PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK, PEMAKAIAN DAN...

167
1 PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK, PEMAKAIAN DAN PEMBELIAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN MENJADI NASABAH BANK BNI SYARIAH Oleh : Adenia Mustika Fahmi NIM : 1114081000130 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H /2017 M

Transcript of PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK, PEMAKAIAN DAN...

1

PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK, PEMAKAIAN DAN

PEMBELIAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KONSUMEN MENJADI NASABAH BANK BNI

SYARIAH

Oleh :

Adenia Mustika Fahmi

NIM : 1114081000130

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H /2017 M

ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK, PEMAKAIAN, DAN

PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN

MENJADI NASABAH BANK BNI SYARIAH

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Adenia Mustika Fahmi

NIM: 11140810000130

Rachmat Gunawan, SE,.MSi

NUP: 0411077003

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H /2017

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa 24 September 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa

:

1. Nama : Adenia Mustika Fahmi

2. NIM : 1114081000130

3. Jurusan : Manajemen/MIPS

4. Judul Skripsi : Pengaruh Pengetahuan Produk, Pemakaian, dan Pembelian

Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Menjadi Nasabah Bank BNI Syariah

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 September 2017

1. Ela Patriana, Ir,MM (_____________________)

NIP. 196905282008012010 Ketua

2. Rachmat Gunawan , SE,M.Si (____________________)

Sekertaris

3. Rachmat Gunawan , SE,M.Si (____________________)

Pembimbing

4. Leis Suzanawaty, SE, M.si (____________________)

NIP. 197208092005012004 Penguji Ahli

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Adenia Mustika Fahmi

No. Induk Mahasiswa : 1114081000130

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen/MIPS

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu

mengembangkannya dan mempertanggungjawabkannya.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin dari pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas

karya ini.

Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian pernyataan ini saya buat

dengan sesungguhnya.

Jakarta, 2017

(Adenia Mustika Fahmi)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI

Nama : Adenia Mustika Fahmi

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 23 Agustus 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Taman Tridaya Indah 3 blok L4/7 Tambun, Bekasi

Agama : Islam

Telephone : 089657382430

Email : [email protected]

PENDIDIKAN

2000-2001 : TK Al-Qudus & TK Lembah Jaya

2001-2007 : SDIT ULUL ALBAB

2007-2010 : SMP Negeri 3 Tambun Selatan

2010-2013 : SMA Negeri 4 Tambun Selatan

2013-2015 : CCIT-FTUI

2014-2017 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

2011-2012 : Rohani Islam (ROHIS)

2012-2013 : Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

vii

THE EFFECT OF PRODUCTS KNOWLEDGE, USAGE AND

THE PURCHASE OF TAKING PROCESS CONSUMER

DECISION TO BE CUSTOMERS BANK BNI SYARIAH Abstract

The purpose of this study is to know impact of product knowledge (X1),

usage (X2), and purchase (X3) to decision to be customer of Islamic Bank BNI

Syariah also to analyze which variable that most affect taking process customer

decision to be Islamic Bank customer. Sample used in this study were 100

respondents from customer of Bank BNI Syariah, Tambun. The sample

determination method used is non probability of sampling by means of purposive

sampling. The analytical method used is multiple linear regression analysis. The

data obtained is the primary data from the result of the respondent's answers of

the distributed questionnaire.Type of this research is quantitative. The result of

this study from the regression analysis show that consumer knowledge which

consist of product knowledge (X1), usage (X2), purchase (X3) have significant to

taking process decision to be customer of Islamic Bank.

The test result show that the most dominan variables that influence of

taking process consumer decision to be customer of Bank BNI Syariah is product

knowledge (X1), because product knowledge has the most coefficient regression

value also have less significant value from Usage knowledge, and purchase.

Keywords : product knowledge, usage knowledge, purchase knowledge and

taking process customer decision.

viii

PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK, PEMAKAIAN, DAN

PEMBELIAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KONSUMEN MENJADI NASABAH BANK BNI

SYARIAH ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh pengetahuan

produk (X1), pemakaian (X2), pembelian (X3) terhadap proses pengambilan

keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah serta untuk mengetahui

dan menganalisis variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan menjadi

nasabah bank syariah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100

responden dari nasabah di Bank BNI Syariah cabang Tambun. Metode penentuan

sampel menggunakan metode non probability sampling dengan cara purposive

sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.

Data yang diperoleh adalah data primer yang merupakan hasil dari jawaban

responden atas kuesioner yang disebarkan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dari hasil analisis regresi

nampak bahwa pengetahuan produk (X1), pemakaian (X2), pembelian (X3)

mempunyai pengaruh signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menjadi

nasabah bank syariah.

Hasil pengujian pengukuran pengetahuan konsumen menunjukkan bahwa

variabel yang paling dominan memengaruhi proses pengambilan keputusan

menjadi nasabah Bank BNI Syariah adalah pengetahuan produk (X1), hal ini

dikarenakan variabel pengetahuan produk mempunyai nilai koefisien regresi

terbesar serta memiliki nilai signifikann terkecil dari variabel pengetahuan

pembelian dan pemakaian.

Kata Kunci : Pengetahuan produk, pengetahuan pemakaian, pengetahuan

pembelian, proses pengambilan keputusan nasabah.

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, segala puja dan puji syukur penulis

panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas pertolonganNya serta limpahan

Rahmat dan Karunia-Nyalah skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad

SAW, serta kepada para keluarganya dan para sahabatnya yang telah

membimbing kita, umatnya, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang

benderang. Atas kehendak Allah SWT, doa dari orang tua dan bantuan berbagai

pihak akhirnya penulis dapat menyelasaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pengetahuan Produk, Pemakaian, dan Pembelian Terhadap Keputusan

Konsumen Menjadi Nasabah Bank BNI Syariah”. Skripsi ini disusun dalam

rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, bimbingan, dan

doa, baik langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini,

kepada :

1. Terimakasih kepada Kedua orang tua, Ayahanda Mukhamim Darusman

dan Ibunda Atik Rukayah yang telah membesarkan saya dengan penuh

kasih sayang atas dukungan dan doanya yang tiada henti selama ini

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Kepada mereka pula

skripsi ini penulis persembahkan.

2. Terimakasih kepada Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc,M.Si selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Terimakasih kepada Ibu Titi Dewi Warninda, SE, M.Si selaku ketua

jurusan Manajemen yang telah memberikan ilmunya yang bermanfaat dan

atas segala bantuannya kepada penulis selama ini.

4. Terimakasih kepada Bapak Rachmat Gunawan, SE, M.Si selaku Dosen

Pembimbing yang telah memberikan banyak tenaga, waktu dan pikirannya

x

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT

membalas segala kebaikan bapak dengan yang lebih baik. Amiin.

5. Terimakasih kepada Ibu Muniaty Aisyah,MM selaku Pembimbing

Akademik yang telah banyak membantu memberikan masukan dan arahan

selama masa perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan

perkuliahan dengan baik.

6. Kepada seluruh Dosen, Staff dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

khususnya dan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada umumnya

yang telah banyak membantu selama perjalanan akademis penulis. Semoga

Allah SWT membalas kebaikan mereka semua dengan limpahan Rahmat

dan Keberkahan. Amiin.

7. Kepada para sahabat : Izza Halida Haqiqi dan Anis Halimah Amalia.

Terimakasih telah banyak membantu dan mendorong penulis untuk dapat

segera menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada teman-teman MIPS, terimakasih telah menyemangati penulis.

9. Kepada: Bima Yogatama Bagaskara. Terimakasih telah memotivasi dan

menyemangati penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang belum disebut diatas, terimakasih atas segala bantuan

selama proses penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi in masih

terdapat kekurangan, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk tercapainya penulisan skripsi yang lebih baik.

Wassalamua’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 2017

Adenia Mustika Fahmi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF .................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi

ABSTRACT ..................................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7

A. Landasan Teori ........................................................................................... 7

1. Pemasaran Jasa ....................................................................................... 7

a.) Pengertian Pemasaran ..................................................................... 7

b.) Pengertian Jasa ............................................................................... 7

2. Variabel X .............................................................................................. 9

a.) Pengetahuan Produk (X1) ............................................................... 9

b.) Pengetahuan Pemakaian (X2) ......................................................... 15

c.) Pengetahuan Pembelian (X3) .......................................................... 16

3. Variabel Y ............................................................................................. 16

4. Keterkaitan Antar Variabel ................................................................... 27

xii

5. Bank Syariah .......................................................................................... 28

6. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional .................................. 31

7. Prinsip Dasar Produk Bank Syariah........................................................ 33

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 38

C. Kerangka Pemikiran..................................................................................... 40

D. Hipotesis ...................................................................................................... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 46

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 46

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................... 47

1. Populasi .......................................................................................... 47

2. Sampel ............................................................................................ 47

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 49

1.) Data Primer ................................................................................... 50

2.) Data Sekunder ............................................................................... 50

D. Metode Analisis Data .................................................................................. 50

1.) Uji Kualitas Data ........................................................................... 51

a. Uji Validitas ............................................................................... 52

b. Uji Reliabilitas ........................................................................... 53

2.) Statistik Deskriptif ........................................................................ 53

3.) Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 53

a. Uji Normalitas ............................................................................ 54

b. Uji Multikolineritas ................................................................... 56

c. Uji Heterokedastisitas ................................................................ 58

4.) Regresi Linier Berganda ............................................................... 60

5.) Uji Hipotesis ................................................................................. 60

a. Uji t ............................................................................................ 60

b. Uji F ........................................................................................... 61

6.) Koefisien Determinasi (R2) ........................................................... 62

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................... 63

xiii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 66

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 66

1. Sejarah Singkat Bank BNI Syariah ......................................................... 66

2. Visi dan Misi Bank BNI Syariah ............................................................. 69

3. Profil Bank BNI Syariah ......................................................................... 69

4. Struktur Organisasi Bank BNI Syariah ................................................... 70

5. Produk-Produk Bank BNI Syariah .......................................................... 71

B. Hasil Analisis .............................................................................................. 72

1. Karakteristik Responden ......................................................................... 72

2. Uji Kualitas Data .................................................................................... 75

a. Hasil Uji Validitas............................................................................... 77

b. Hasil Uji Reliabilitas........................................................................... 78

3. Statistik Deskriptif .................................................................................. 79

4. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 94

a. Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 94

b. Hasil Uji Multikolineritas ................................................................... 97

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 99

5. .Hasil Regresi Linier Berganda ............................................................... 100

6.Hasil Uji Hipotesis ................................................................................... 103

a. Hasil Uji Statistik t (Uji Parsial ) ........................................................ 103

b. Hasil Uji Statistik F (Uji Simultan) .................................................... 107

7. Koefisien Determinasi (R2) ..................................................................... 109

C. Interpretasi ................................................................................................... 111

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 115

A. Kesimpulan ................................................................................................. 115

B. Saran ............................................................................................................ 115

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 117

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvemsional .......................... 31

Tabel 2.2 Perbedaan Bagi Hasil dan Bunga ..................................................... 33

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 38

Tabel 3.1 Operasional Variabel ........................................................................ 64

Tabel 4.1 Jenis Kelamin ................................................................................... 72

Tebel 4.2 Umur ................................................................................................. 73

Tebel 4.3 Pekerjaan .......................................................................................... 74

Tabel 4.4 Memperoleh Informasi Mengenai Bank BNI Syariah...................... 75

Tabel 4.5 Uji Validitas ..................................................................................... 77

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas .................................................................................. 78

Tabel 4.7 Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Ragam Produk Bank

BNI Syariah ..................................................................................................... 79

Tabel 4.8 Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Bagi Hasil Pada Bank

BNI Syariah ...................................................................................................... 80

Tabel 4.9 Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Bearapa Biaya Untuk

Membuka Tabungan/Rekening Bank BNI Syariah .......................................... 81

Tabel 4.10 Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Prinsip Murabahah ....... 82

Tabel 4.11 Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Prinsip Musyarakah ...... 83

Tabel 4.12 Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Prinsip Mudharabah ..... 84

Tabel 4.13 Nasabah Mengetahui Manfaat Produk-Produk Bank BNI

Syariah .............................................................................................................. 85

Tabel 4.14 Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Pengajuan Pinjaman

Bank BNI Syariah ............................................................................................. 86

Tabel 4.15 Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Lokasi Kantor Cabang

Bank BNI Syariah ............................................................................................. 87

xv

Tabel 4.16 Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Lokasi Jaringan ATM

Bank BNI Syariah ........................................................................................... 88

Tabel 4.17 Bank BNI Syariah Sepenuhnya Menggunakan Prinsip-Prinsip

Syariah ............................................................................................................ 89

Tabel 4.18 Bank BNI Syariah Bermanfaat Penuh Bagi Nasabah ................... 90

Tabel 4.19 Bank BNI Syariah Menjamin Keamanan Dana Nasabah ............. 91

Tabel 4.20 Kemudahan Bertransaksi Antar Bank Manjadi Faktor Nasabah

Memilih Bank BNI Syariah ............................................................................. 92

Tabel 4.21 Lokasi Kantor Bank BNI Syariah Menjadi Faktor Memilih Bank

BNI Syariah ..................................................................................................... 93

Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas-Statistik ........................................................ 97

Tabel 4.23 Hasil Uji Regresi Lineair Berganda ............................................... 101

Tabel 4.24 Hasil Uji t ....................................................................................... 104

Tabel 4.25 Hasil Uji F ...................................................................................... 109

Tabel 4.26 Koefisien Determinasi(R2) ............................................................. 110

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 41

Gambar 4.1 Hasil Uji Grafik Normalitas ........................................................... 96

Gambar 4.2 Hasil Uji Multikolieneritas ........................................................... 98

Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................... 100

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 120

LAMPIRAN 1 .................................................................................................... 121

LAMPIRAN 2 .................................................................................................... 123

LAMPIRAN 3 .................................................................................................... 128

LAMPIRAN 4 .................................................................................................... 137

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama

Islam. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 penduduk

muslim di Indonesia sekitar 205 juta jiwa, dengan persentase 88,1% dari

jumlah penduduk. Dengan jumlah penduduk muslim yang besar seperti itu

Indonesia sangat berpotensi mengembangkan sistem perbankan syariah

dengan lebih cepat. Jika masyarakat muslim bersatu menggunakan perbankan

syariah, maka pertumbuhan perbankan syariah akan meningkat dengan cepat.

Tetapi pada kenyataannya masyarakat muslim masih sangat sedikit

menggunakan perbankan syariah, (Gaffar 2014 : 1).

Bank syariah memang mempunyai banyak keunggulan karena tidak hanya

bersandarkan pada syariah saja sehingga transaksi dan aktivitasnya menjadi

halal, sifatnya yang terbuka sehingga tidak hanya bagi nasabah muslim saja,

tetapi juga non muslim. Ini membuktikan bahwa bank syariah membuka

peluang yang sama terhadap semua nasabah dan tidak membedakan nasabah.

Akan tetapi, perbankan syariah masih mempunyai banyak kendala,

diantaranya masih banyak masyarakat yang masih takut untuk menabung di

bank syariah. Hal itu dikarenakan oleh minimnya pemahaman masyarakat

2

soal prinsip-prinsip sistem ekonomi Islam di dunia perbankan.(Amir

Machmud dan Rukmana 2010 : 7)

Menurut Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan

Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan , Dhani Gunawan Idat, pada tahun

2012 total nasabah perbankan syariah hanya mencapai sekitar 15 juta jiwa.

Sementara, nasabah perbankan konvensional menyentuh sekitar 80 juta jiwa.

Dibandingkan dengan bank konvensional, total nasabah bank syariah baru

mencapai 18,75 persen. Perbandingan ini sangat kontras mengingat penduduk

Indonesia yang beragama Islam lebih dari 200 jiwa. Total nasabah perbankan

syariah memang masih lebih kecil. Namun, sejauh ini pertumbuhan nasabah

di Industri bank syariah sudah mencapai rata-rata kisaran 15-20 persen.

Masyarakat pada umumnya memiliki banyak pilihan dalam memutuskan

tempat, produk, bahkan kerja sama dengan dunia perbankan. Faktor-faktor

yang mempengaruhi seseorang menginvestasikan hartanya pada lembaga

keuangan perbankan diantaranya adalah tingkat suku bunga, tingkat

pendapatan dan kemajuan teknologi. Nasabah memilih tempat untuk

menyimpan dananya bukan hanya sekedar ingin mendapatkan jaminan yang

aman dari berbagai bahaya, tetapi juga memiliki nilai bagi nasabah yang

artinya sejumlah keuntungan yang diharapkan nasabah dari sesuatu hal yang

dikonsumsi atau dibelinya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank Indonesia bekerja sama

dengan beberapa lembaga penelitian mengungkapkan bahwa kesan umum

yang ditangkap oleh masyarakat tentang bank syariah yaitu:

3

1.) Bank syariah identik dengan bank dengan sistem bagi hasil.

2.) Bank syariah adalah bank yang Islami, ekslusif untuk umat Islam.

Dengan masih rendahnya pemahaman masyarakat akan pemahaman

islam apalagi masalah perbankan bahkan perekonomian secara luas,

maka perbankan syariah harus terus berkembang dan memperbaiki

kinerjanya. Dengan pesatnya pertumbuhan yang ditandai semakin

banyaknya bank konvensional yang akhirnya mendirikan unit-unit

syariah, ini membuktikan bahwa bank syariah memang mempunyai

kompetensi yang tinggi. Kini bank syariah tumbuh dan berkembang

dengan pesat. Apalagi dengan hadirnya sejumlah Bank Umum Syariah

semakin memantapkan posisi perbankan syariah di Indonesia.

Pengetahuan kosumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen

mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang

terkait dengan produk dan jasa tersebut serta informasi yang berhubungan

dengan fungsinya sebagai konsumen (Sumarwan, 2002: 120).

Pengetahuan konsumen tentang bank syariah dapat menjadi pertimbangan

bagi konsumen untuk memilih antara bank konvensional dan bank syariah.

Jika pemasar berhasil memberikan pengetahuan yang jelas mengenai

perbankan syariah, maka bisa jadi konsumen akan mempertimbangkan

memilih jasa bank syariah.

Salah satu Bank Umum Syariah (BUS) yang menjadi sorotan publik yaitu

Bank BNI Syariah. Bank BNI Syariah bermula sebagai Unit Bisnis Strategi

bagian dari BNI konvensional yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000.

4

Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum

Syariah (BUS). BNI Syariah memiliki 68 cabang yang tersebar di seluruh

Indonesia dan Bank BNI Syariah sendiri memiliki jumlah nasabah sebesar 1

juta nasabah di Indonesia tahun 2015. Masih sangat berbanding jauh dengan

Bank BNI konvensional yang mencapai total 17 juta nasabah. Banyak faktor

yang dapat menjadi penyebab mengapa nasabah Bank BNI Syariah lebih

sedikit dibandingkan bank BNI konvensional.

Terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai kegiatan usaha jasa

keuangan perbankan syariah, menyebabkan banyak masyarakat yang

memiliki persepsi yang kurang tepat mengenai operasional bank syariah.

Mereka mengatakan bank syariah hanya sekedar perbankan konvensional

yang ditambah label syariah dan beranggapan bahwa dengan tidak

dijalankannya sistem bunga, bank syariah tidak akan memperoleh

pendapatan. Konsekuensinya adalah bank syariah akan sulit untuk survive.

Perbankan syariah akan semakin tinggi lagi pertumbuhannya apabila

masyarakat mempunyai permintaan dan antusias yang tinggi dikarenakan

faktor peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang bank syariah,

disamping faktor penyebab lainnya.

Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat

tentang bank syariah menjadi isu strategis dalam pengembangan bank syariah

di masa yang akan datang. Semakin baik pengetahuan tentang bank syariah,

semakin tinggi kemungkinan untuk menggunakan bank syariah.

5

Berdasarkan dugaan diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan

judul “PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK, PEMAKAIAN DAN

PEMBELIAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KONSUMEN MENJADI NASABAH BANK BNI SYARIAH”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan paparan dari latar belakang di atas, maka

permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial pengetahuan produk terhadap

proses pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI Syariah?

2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial pengetahuan pemakaian

terhadap proses pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI

Syariah?

3. Apakah terdapat pengaruh secara parsial pengetahuan pembelian

terhadap proses pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI

Syariah?

4. Apakah terdapat pengaruh secara simultan pengetahuan produk,

pemakaian, dan pembelian terhadap proses pengambilan keputusan

menjadi nasabah Bank BNI Syariah?

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengukur pengaruh secara parsial pengetahuan produk

terhadap proses pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI

Syariah .

2. Untuk mengukur pengaruh secara parsial pengetahuan pembelian

terhadap proses pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI

Syariah.

3. Untuk mengukur pengaruh secara parsial pengetahuan pemakaian

terhadap proses pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI

Syariah.

4. Untuk mengukur pengaruh secara simultan pengetahuan produk,

pembelian dan pemakaian terhadap proses pengambilan keputusan

menjadi nasabah Bank BNI Syariah.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

pengembangan dunia perbankan syariah di Indonesia agar lebih baik

lagi dalam menerapkan dan melaksanakan kebijakan pengetahuan

masyarakat mengenai perbankan syariah.

7

2. Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan

pembaca tentang produk-produk dan sistem operasional perbankan

syariah sehingga lebih memilih bank syariah daripada bank

konvensional.

3. Sebagai Bahan referensi untuk penelitian yang berikutnya yang

meneliti tentang objek yang berkaitan dengan pengetahuan

masyarakat mengenai perbankan syariah dimasa mendatang.

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Teori

1. Pemasaran Jasa

Menurut Grönroos, pemasaran jasa adalah sebegai berikut:

“Memahami kebutuhan atau nilai yang diterima konsumen dengan

menggunakan penawaran organisasi dan bagaimana jasa itu sendiri atau

bersama dengan bentuk fisik nyata suatu barang menambah kebutuhan

tersebut, memahami bagaimana total kualitas yang dirasakan konsumen

dan bagaimana mengganti waktu lembur”,(Grönroos 1990 :7).

a.) Pengertian Pemasaran

Berdasarkan pendapat Kotler dan Keller adalah sebagai berikut:

“Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu

dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan

produk yang bernilai dengan pihak lain”, (Kotler & Lane 2007: 6).

b.) Pengertian Jasa

Menurut Payne (2000:12) jasa adalah aktivitas ekonomi yang

mempunyai sejumlah elemen (nilai dan manfaat) intangible (tidak

berwujud) yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah

interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik dan tidak

menghasilkan perubahan kepemilikan dalam kondisi bisa saja muncul

9

dan produksi suatu jasa atau bisa juga tidak berkaitan dengan produk

fisik. Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dijual.

1. Karaktenstik Jasa

Beberapa karakteristik utama dari jasa, menurut Kotler (1993:230),

adalah sebagai berikut:

a. Intangibility (Tidak berwujud)

Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karma tidak bisa

dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat,

dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses

transaksi pembelian.

b. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan)

Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu

merupakan orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber

itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.

c. Variability (Berubah-ubah)

Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini tergantung

pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.

d. Perishability (Daya tahan)

Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya tahan yang

lama karena sifatnya tergantung dari fluktuasi permintaan.

10

2. VARIABEL X

a.) Pengetahuan produk (Product Knowledge) (X1)

Menurut Engel,et,al yang dikutip oleh Sumarwan (2002: 121),

pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi

mengenai produk, merek, terminologi produk, atribut produk, harga

produk, dan kepercayaan mengenai produk. Pengetahuan produk

adalah pengetahuan konsumen akan sesuatu produk yang akan ia beli,

sehingga informasi yang didapat mengenai suatu produk akan

bermacam-macam.

Pengetahuan manusia terbentuk dari berbagai sumber

kemengertian (source of understanding) yang melekat secara eksternal

pada diri manusia, seperti perasaan, pikiran, ingatan, kesadaran dan

lainnya.Pernyataan perasaan atau pendapat dari semua ini kemudian

berakumulasi membentuk pengalaman, pendapat, cara pandang dan

kepercayaan yang dianut dan berlaku, baik secara individual maupun

secara bersama dalam kehidupan masyarakat. Semua bentuk

pengetahuan di atas disebut sebagai pengetahuan atau pemahaman

orang awam (common sense). Menurut Babbie, terdapat empat sumber

pengetahuan awam yaitu pengalaman pribadi, tradisi, otoritas, dan

opini publik. Terdapat juga ciri khas dari pengetahuan awam yaitu

(Abdurrahman, 2003:7):

11

a. Kebiasaan atau penentuan

b. Tidak jelas, dangkal, dan tidak melalui pemikiran yang teliti

dan teruji

c. Sering tidak adanya penjelasan, karana jika adanya

penjelasan penjelasannya bersifat umum dan tidak detail

Selain adanya pengetahuan awam, teradapat pula pengetahuan

ilmu. Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yangtelah mengalami

proses observasi dan penalaran secara logika. Melalui observasi berarti

pengetahuan itu telah memiliki determinasi dengan kenyataan faktual

dan empiris. Kemudian dengan penalaran logika maka pengetahuan

telah memiliki dasar metodologis dan diatur serta ditata secara

sistematis (Abdurrahman, 2003;7).

Para ahli psikologi kognitif membagi pengetahuan ke dalam

pengetahuan deklaratif (declarative knowladge) dan pengetahuan

prosedur (proceduralknowledge). Pengetahuan deklaratif adalah fakta

subjektif yang diketahui oleh seseorang, misalnya: kacang kedelai

adalah bahan baku untuk membuat tempe dan tahu. Pengetahuan

prosedur adalah pengetahuan mengenai bagaimana fakta-fakta tersebut

digunakan, misalnya: pengetahuan bagaimana cara membuat kacang

kedelai menjadi tempe atau tahu.Ini perupakan pembagian pengetahuan

secara umum.

Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam

informasi mengenai produk.Pengetahuan ini meliputi kategori produk,

12

merek, triminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produk, dan

kepercayaan menegenai produk.Menurut Mowen dan Minor

pengetahuan konsumen dibagi menjadi tiga kategori: pengetahuan

objektif (objective knowledge), pengetahuan subjektif (subjective

knowledge), dan informasi mengenai pengetahuan lainya. Pengetahuan

objektif adalah informasi yang benar mengenai kelas produk yang

disimpan di dalam memori jangka panjang konsumen. Pengetahuan

subjektif adalah presepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak

yang diketahui mengenai kelas produk. Konsumen mungkin juga

memiliki informasi mengenai pengetahuan berbagai hal lainnya

(Sumarwan, 2011:148). Menurut Brucks dalam Hanjaya (2016)

pengetahuan produk adalah pengetahuan yang didasari pada memori

atau pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen.

Pembelajaran konsumen dapat dianggap sebagai proses bagi

para individu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman

pembelian dan pemakaian yang diterapkan pada perilaku yang akan

datang. Pembelajaran meliputi semua bentuk pembelajaran, dari respon

yang sederhana dan hampir tidak disengaja sampai pembelajaran

berbagai konsep yang abstrak dan pemecahan masalah yang rumit

(Schiffman dan Knanuk, 2008:179).

13

a. Tingkat Pengetahuan Produk

Konsumen memiliki tingkat pengetahuan produk (Level of

product knowledge) berbeda yang digunakan konsumen untuk

menafsirkan informasi baru dan membuat keputusan pembelian.Tingkat

pengatahuan dibentuk ketika seseorang mendapatkan konsep arti

terpisah (proses penambahan) dan menggabungkannyamenjadi kategori

pengetahuan secara lebih abstrak dan lebih besar (pengkajiannya) (Peter

dan Olson, 2013: 68).

Petter dan Olson menyebutkan, konsumen memiliki tingkat

pengetahuan produk yang berbeda. Pengetahuan ini meliputi kelas

produk (product class), bentuk produk (product form), merek (brand),

dan model (model/features).Kelas produk adalah tingkat pengetahuan

produk yang paling luas, yang meliputi beberapa bentuk, merek atau

model.

b. Jenis Pengetahuan Produk

Konsumen mungkin memiliki tiga jenis pengetahuan produk

yaitu pengetahuan mengenai atribut atau karakteristik produk, akibat

keuntungan penggunaan produk dan pencapaian nilai konsumen atas

produk (Peter dan Olson, 2013: 70-74).

1) Pengetahuan Mengenai Atribut atau Karakteristik Produk

Pemasar memiliki pilihan strategis pada karakteristik produk

atau atribut.Berdasarkan keterbatasan pada kemampuan produk dan

sumber daya keuangan, manajer pemasar dapat menambahatribut baru

14

pada suatu produk.Pemasar dapat mengubah atribut merek dengan

membuat produk lebih menarik bagi konsumen. Pemasar harus

mengetahui atribut yang produk relevan bagi konsumen, arti atribut

tersebut bagi konsumen, dan cara konsumen mengunakan pengetahuan

tersebut dalam proses kognitif, seperti pemahaman dan pengambilan

keputusan.

Konsumen dapat memiliki pengetahuan mengenai tipe atau jenis

atribut produk berbeda. Atribut nyata mewakili karakteristik fisik dapat

disentuh (nyata), seperti jenis serat dalam selimut. Atribut abstrak

mewakili karakteristik subjektif tidak dapat disentu (tidak nyata),

seperti kualitas atau kehangatan sebuah selimut.

2) Produk sebagai kumpulan keuntungan

Konsumen sering berpikir mengenai produk dan merek dalam arti

pengaruhnya atau kosekuensinya dari pada atributnya. Kosekuensi adalah

hasil saat produk dibeli dan digunkan atau dikonsumsi. Konsumen

memiliki dua jenis atau tipe kosekuensi produk yaitu:

a) Kosekuensi fungsional (Functional Consequences)

Hasil nyata akibat penggunaan produk yang dialami konsumen

secara langsung. Misalnya, makan Big Mac memuaskan rasa lapar

dan minum aqua memuaskan rasa haus.

b) Kosekuensi Psikososial (Psychosocial Consequences)

Merujuk pada hasil psikologis dan sosial penggunaan

produk.Kosekuensi psikososial atas penggunaan produk merupakan

15

hasil yang bersifat internal dan personal. Sebagian besar kosekuensi

psikososial memiliki kualitas afektif seperti, konsumen

menggunakan mobil mewah akan merasa dihargai oleh orang lain.

3) Produk Sebagai Pemuas Nilai

Konsumen juga memiliki pengetahuan mengenai nilai simbiolis

personal produk dan merek.Nilai merupakan tujuan hidup secara luas (saya

ingin sukses; saya membutuhkan keamanan).Nilai seringkali melibatkan

afeksi emosional dikaitkan dengan tujuan dan kebutuhan tersebut. Ada

banyak cara dalam untuk mengelompokan nilai yaitu:

a) Nilai-Nilai Instrumental

Merupakan cara berperilaku yang lebih disukai. Ada beberapa

cara berperilaku yang memiliki nilai positif untuk seseorang

(memiliki waktu, bertindak secara independen, menunjukan

kemandirian).

b) Nilai-Nilai Terminal

Keadaaan diri yang lebih disukai atau keadaan psikologi lebih

luas (gembira, damai, sukses). Konsumen dapat memiliki

pengetahuan mengenai atribut produk, kosekuensi pengetahuan

produk dan nilai-nilai pribadi.Sebagian besar penelitian

pemasaran berfokus pada satu jenis pengetahuan produk

biasanya, atribut atau kosekuensi, di mana secara khusus

berfokus pada keuntungan dan resiko.Nilai-nilai lebih jarang

diteliti dan sering kali dipisahkan (Peter dan Olson, 2013: 77).

16

b.) Pengetahuan Pemakaian (usage knowledge) (X2)

Pengetahuan pemakaian adalah pengetahuan mengenai

manfaat produk setelah digunakan atau dikonsumsi oleh

konsumen (Sumarwan 2002: 120).

Pengetahuan pemakaian mencakupi informasi yang tersedia

di dalam ingatan bagaimana suatu produk dapat digunakan dan

apa yang diperlukan agar benar-benar menggunakan produk

tersebut.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan pemakaian adalah pengetahuan dimana suatu

produk akan memberikan manfaat apabila konsumen

mengetahui cara menggunakan produk tersebut.

Menurut Engel , Blackwell dan Miniard (1994:317) faktor

pemakaian mencakup informasi yang tersedia di dalam ingatan

mengenai bagaimana suatu produk dapat digunakan dan apa

yang diperlukan untuk menggunakan produk tersebut.

Pengetahuan pemakaian konsumen penting karena beberapa

alasan.

17

c.) Pengetahuan Pembelian (purchase knowledge) (X3)

Menurut Nitisusastro (2012 : 169), pengetahuan pembelian

terdiri atas pengetahuan mengenai cara membeli dan

pengetahuan saluran distribusi. Pengetahuan pembelian

mencakupi bermacam potongan informasi yang dimiliki

konsumen yang berhubungan dengan pemerolehan produk

Berdasarkan pengertian diatas maka penulis menyimpulkan

bahwa pengetahuan pembelian adalah pengetahuan mengenai

proses pemerolehan produk.

Menurut Engel , Blackwell dan Miniard (1994:317) faktor

pembelian adalah mencakupi bermacam potongan informasi

yang dimiliki konsumen yang berhubungan erat dengan

perolehan produk, lokasi pembelian produk, dan waktu

pembelian.

3. VARIABEL Y

Menurut pemahaman paling umum, sebuah keputusan adalah

seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain,

pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil

keputusan. (Schiffman dan Kanuk 2008:485).

Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan

proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen

individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir

18

sama dalam memutuskan produk dan merk apa yang dibeli. (Boyd 2000:

120).

Setiadi dalam Yuliawan (2011) mengatakan, keputusan

pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang

mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih

perilaku alternatif, dan memilih salah satu di antaranya. Keputusan

konsumen timbul karena adanya penilaian yang objektif atau karena

dorongan emosi. Keputusan untuk bertindak adalah berasal dari

serangkaian aktivitas dan rangsangan mental dan emosional. Keputusan

yang rumit sering melibatkan beberapa keputusan pilihan diantara dua atau

lebih alternatif.

a. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Kotler dan Armstrong, proses yang digunakan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli terdiri dari lima tahap yaitu (Sangadji,

2013: 36-38):

1.) Pengenalan Masalah

Pengenalan masalah merupakan tahap pertama dari proses

pengambilan keputusan, di mana konsumen mengenali suatu masalah atau

kebutuhan.

2.) Pencarian Informasi

Konsumen yang tertarik mungkin akan mencari lebih banyak

informasi. Apabila dorongan konsumen begitu kuat dan produk yang

memuaskan berada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan besar akan

19

membelinya. Namun jika produk yang diinginkan berada jauh dari

jangkauan, walaupun konsumen mempunyai dorongan yang kuat,

konsumen mungkin akan menyimpan kebutuhannya dalam ingatan atau

melakukan pencarian informasi. Pencarian informasi merupakan tahap

dalam proses pengambilan keputusan di mana konsumen telah tertarik

untuk mencari informasi lebih banyak. Konsumen dapat memperoleh

informasi dari sumber mana pun misalnya sumber pribadi (keluarga,

teman, tetangga, kenalan), sumber komersial (iklan, wiraniaga, dealer,

kemasan, pajangan), suber publik (media massa, organisasi penilaian

pelanggan), sumber pengalaman (mengangani, memeriksa, dan

menggunakan produk).

3.) Evaluasi Berbagai Alternatif

Evaluasi berbagai alternatif yaitu suatu tahap dalam proses

pengambilan keputusan di mana konsumen menggunakan informasi untuk

mengevaluasi merek-merek alternative dalam suatu susunan pilihan.

Bagamana konsumen mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada

konsumen individu dan situasi pembelian tertentu.

4) Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan

keputusan pembelian sampai konsumen benar-benar membeli produk.

Biasanya kepurtusan pembelian konsumen adalah pembelian merek yang

paling disukai. Terdapat dua faktor yang dapat muncul di antara niat untuk

membeli dan keputusan pembelian yang memungkinkan untuk mengubah

20

niat tersebut. Faktor pertama adalah sikap orang lain; faktor kedua adalah

situasi yang tidak diharapakan.

5) Perilaku Pasca Pembelian

Perilaku paska pembelian merupakan tahap dalam proses

pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen mengambil

tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidak

puasan yang konsumen rasakan. Hubungan antara harapan konsumen

dengan kinerja yang dirasakan dari produk merupakan faktor yang

menentukan apakah konsumen puas atau tidak. Jika produk gagal

memenuhi harapan, konsumen akan kecewa, jika harapan terpenuhi

konsumen akan puas, jika harapan terlampaui konsumen akan sangat puas.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Perilaku konsumen merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi

proses keputusan konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi produk atau

jasa.Berikut ini adalah keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga

faktor yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor situasional (Sungadji,

2013: 41).

1. Faktor Internal

Pengaruh faktor internal atau pribadi (presepsi, keluarga, motivasi dan

keterlibatan, pengetahuan, sikap, pembelajaran, kelompok usia, dan gaya

hidup) kerap memainkan peran penting dalam penambilan keputusan

konsumen (Sungadji, 2013: 41-46).

21

a. Presepsi

Presepsi adalah proses individu untuk mendapatkan,

mengorganisasikan, mengolah, dan menginterpresentasikan informasi.

Informasi yang sama bisa diperepsikan berbeda oleh individu yang

berbeda. Presepsi individu tentang informasi tergantung pada

pengetahuan, pengalaman, pendidikan, minat, perhatian dan sebagainya.

b. Keluarga

Menurut Engel, keluarga atau family adalah kelompok yang terdiri

atas dua orang atau lebih yang berhubungan melalui darah, perkawinan,

adopsi dan tempat tinggal. Bentuk bentuk keluarga terdiri dari keluarga

inti, keluarga besar, keluarga orientasi, keluarga prokreasi.Keluarga inti

adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu, anak yang tinggal

bersama. Keluarga besar adalah keluarga inti ditambah dengan kerabat

lain seperti kakek, nenek, paman, tante, sepupu. Menurut Engel keluarga

orientasi adalah keluarga di mana seseorang dilahirkan, sedangkan

keluarga yang ditegakkan melalui perkawinan disebut keluarga

prokreasi. Keluarga memiliki pengaruh yang sangat kaut dalam perilaku

pembelian, karena dalam suatu keluarga antara satu anggota keluarga

dengan anggota keluarga yang lain memiliki pengaruh dan peranan yang

sama pada saat melakukan pembelian.

c. Motivasi dan Keterlibatan

Menurut Sumarwan, motivasi muncul karena adanya kebutuhan

yang dirasakan oleh konsumen.Kebutuhan sendiri muncul karena

22

konsumen merasakan ketidak nyamanan (state of tensin) antara yang

seharusnya dirasakan dan sesungguhnya dirasakan.Kebutuhan yang

dirasakan tersebut mendorong seseorang untuk melakukan tindakan

untuk memenuhi kebutuhannya.

d. Pengetahuan

Secara umum pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi

yang disimpan di dalam ingatan. Menurut Engel, pengetahuan konsumen

dibagi menjadi tiga bidang umum yaitu pengetahuan produk (product

knowledge), pengetahuan pembelian (purchase knowledge) dan

pengetahuan pemakai (usage knowledge).

f. Sikap

Sikap merupakan kecenderungan faktor motivasional yang belum

menjadi tindakan, sikap merupakan hasil pembelajaran, sikap merupakan

nilai yang bervariasi (suka tidak suka), sikap ditunjukan terhadap suatu

objek bisa personal atau nonpersonal.Perubahan yang terjadi pada diri

seseorang biasanya dipengaruhi oleh kejadian dan pengalaman yang

tidak terduga sebelumnya.Melalui tindakan yang dilakukannya, orang

tersebut dapat menentukan sikap yang paling tepat untuk memecahkan

suatu permasalahan.Sikap mempunyai pengaruh penting terhadap

presepsi konsumen melalui penyaringan yang ketat pada setiap

ransangan yang bertentangan dengan sikap.Sikap dan keyakinan

konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah melalu

23

komunikasi yang persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada

konsumen.

g. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses yang dilakukan secara sadar yang

berdampak tehadap adanya perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor

secara konsisten dan relatif permanen. Pembelajaran terjadi ketika

konsumen berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan. Konsumen

akan berulangkali mencoba atau berusaha membeli berbagai macam

pilihan produk sampai benar-benar puas. Produk yang paling

memberikan kepuasan itulah yang akan dipilih di lain waktu.

i. Kelompok Usia

Usia mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan.

Anak-anak mengambil keputusan dengan cepat, cenderung tidak terlalu

banyak pertimbangan. Ketika membuat keputusan remaja sudah mulai

membuat pertimbangan beberapa hal: mode, desain, cenderung lebih

emosinal. Keputusan pembelian produk yang dibuat orang tua cenderung

rasional, banyak dipertimbangkan: harga, manfaat, dan lain-lain.

h. Gaya Hidup

Pada pandangan ekonomi gaya hidup adalah bagaimana seorang

individu mengalokasikan pendapatannya dan bagaimana pola

konsumsinya. Gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh kelas sosial,

pendidikan, kepercayaan, lingkungan, dan lain-lain. Menurut Kotler,

gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

24

aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan

diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkunganya (Kotler dan

Keller, 2009:224)

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal terdiri atas budaya, kelas sosial, dan keanggotaan

dalam suatu kelompok (Sangadji, 2013: 47-49).

a. Budaya

Budaya merupakan variabel yang mempengaruhi perilaku

konsumen yang tercermin pada cara hidup, kebiasaaan, dan tradisi dalam

permintaan akan bermacam-macam barang dan jasa yang

ditawarkan.Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar.

Menurut Kotler, budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih

menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi anggotanya. Sub

budaya mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah georafis

(Koteler dan Keller, 2009: 214).

b. Kelas Sosial

Menurut Engel mengatakan, kelas sosial mengacu pada

pengelompokan orang yang sama dalam perilaku berrdasarkan posisi

ekonomi mereka dalam pasar. Kelas sosial di tentukan oleh banyak faktor

antara lain pekerjaan, prestasi pribadi, interaksi, pemilikan, orientasi nilai,

dan kesadaran kelas. Menururt Mowen, status seseorang juga bisa

dipengaruhi oleh keberhasilannya untuk berhubungan dengan status orang

25

lain dalam pekerjaan yang sama. Orang akan senang bila berada di antara

orang dengan nilai dan perilaku yang sama.

c. Keanggotan dalam Suatu Kelompok

Setiap orang akan bergabung dengan kelompok-kelompok tertentu.

Alasan bergabungnya individu dengan suatu kelompok bisa bermacam-

macam, misalnya karena adanya kesamaan, hobi, profesi, pendidikan, suku,

etnis, budaya, agama, bangsa, dan lain-lain. Kelompok akan mempengaruhi

perilaku anggotanya, termasuk dalam pengambilan keputusan pembelian

produk.

d. Faktor Situasional

Munurut Engel, Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang

timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang

lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objek. Situasi konsumen

dapat dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu situasi komunikasi, situasi

pembelian, situasi pemakaian.Situasi komunikasi adalah latar konsumen

ketika dihadapkan pada komunikasi pribadi atau nonpribadi. Komunikasi

pribadi akan mencakup percakapan yang mungkin dilakukan oleh konsumen

dengan orang lain seperti wiraniaga atau sesama konsumen. Komunikasi

nonpribadi akan melibatkan spectrum stimulus seperti iklan dan program.

Situasi pembelian mengacu pada latar di mana konsumen memperoleh

produk atau jasa.Situasi pemakaian yang mengacu pada latar di mana

komsumsi terjadi (Sangadji, 2013: 50).

26

c. Tingkat Pengambilan Keputusan

Tidak semua situasi pengambilan keputusan konsumen menetuma

atau membutuhkan tingkat pencarian informasi yang sama. Jika semua

keputusan pembelian membutuhkan usaha yang besar, maka pengambilan

keputusan konsumen akan memberikan proses melelahkan yang menyita

waktu. Sebaliknya, jika semua pembelian sudah merupakan hal rutin, maka

akan cenderung membosankan dan hanya sedikit memberikan kesenangan

atau sesuatu yang baru. Dalam rangkaian usaha berkaisar yang paling tinggi

sampai paling rendah.dapat dibedakan tiga tingkatan pengambilan keputusan

konsumen spesifik ,Schiffman dan Kanuk, (2008:487):

1.) Pemecahan masalah yang luas

Jika konsumen tidak mempunyai kriteria yang mapan untuk

menilai kategori produk atau merek tertentu dalam kategori tersebut

tersebut atau tidak membatasi jumlah merek yang akan mereka

pertimbangkan menjadi rangkaian kecil yang dapat dikuasai. Usaha

pengambilan keputusan dapat diklasifikasi sebagai pemecahan

masalah yang luas. Pada tingkat ini, konsumen membutuhkan berbagai

informasi untuk menetapkan serangkaian kriteria guna menilai merek-

merek tertentu dan banyak informasi yang sesuai mengenai setiap

merek yang dipertimbangkan.

2.) Pemecasan masalah yang terbatas

Pada tingkat pemecahan masalah masalah ini, konsumen telah

menetapkan kriteria dasar untuk menilai kategori produk dan berbagai

27

merek dalam kategori tersebut.Tetapi mereka belum sepenuhnya

menetapkan pilihan terhadap pilihan terhadap kelompok merek

tertentu.Pencarian informasi tambahan yang dilakukan lebih

merupakan “penyesuaian sedikit-sedikit”, konsumen harus

mengumpulkan informasi merek tambahan untuk melihat perbedaan

diantara berbagai merek.

3.) Perilaku masalah sebagai respon yang rutin.

Pada tingkat ini, konsumen sudah mempunyai beberapa

pengalaman mengenai kategori produk dan serangkaian kriteria yang

ditetapkan dengan baik untuk menilai berbagai yang sedang

dipertimbangkan. Dalam beberapa situasi, konsumen mungkin mencari

informasi tambahan, dalam situasi lain konsumen hanya meninjau

kembali apa yang sudah mereka ketahui.

Seberapa mendalam tugas pemahaman masalah konsumen

bergantung pada seberapa baik kriteria pemilihan yang telah

ditetapkan, seberapa banyak informasi yang telah dipunyai mengenai

setiap merek yang sedang dipertimbangkan, dan seberapa terbatas

rangkaian merek yang telah dipilih.Jelas dalam penyelesaian masalah

yang luas, konsumen harus mencari informasi mencari informasi yang

lebih banyak untuk melakukan pilihan, sedangkan untuk perilaku

respon yang rutin hanya sedikit informasi tambahan.

28

4. Keterkaitan Antar Variabel

a.) Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan Konsumen Menjadi

Nasabah Bank BNI Syariah

Menurut Prasetijo (2005:9) ada empat perilaku konsumen berdasarkan

tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan merek perilaku

pembelian yang rumit terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama, pembeli

mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu. Tahap kedua,

setelah pembeli mengembangkan keyakinan tentang suatu produk

maka pembeli akan membangun sikap tentang produk tersebut. Tahap

ketiga, pada tahap ini setelah pembeli dapat membangun sikap tentang

suatu produk maka pembeli membuat pilihan pembelian yang cermat.

(Wirapradnyana. 2014 : 4)

b.) Pengetahuan Pemakaian Terhadap Keputusan Konsumen Menjadi

Nasabah Bank BNI Syariah

Menurut Engel , Blackwell dan Miniard (1994:317) pengetahuan

pemakaian konsumen penting karena beberapa alasan. Pertama,

konsumen tentu saja lebih kecil kemungkinannya membeli suatu

produk bila mereka tidak memiliki informasi yang cukup mengenai

bagaimana mengguanakan produk tersebut. Upaya pemasaran yang

dirancang untuk mendidik konsumen tentang bagaimana menggunakan

produk pun dibutuhkan. Penghalang serupa bagi pembelian terjadi bila

konsumen memiliki informasi yang tidak lengkap mengenai cara-cara

yang berbeda atau situasi dimana suatu produk dapat digunakan.

29

Walaupun pengetahuan pemakaian yang tidak memadai tidak

mencegah terjadinya pembelian produk, hal ini tetap saja memiliki

efek yang merugikan pada kepuasan konsumen. Produk yang

digunakan secara salah mungkin tidak bekerja dengan benar sehingga

menyebabkan pelanggan merasa tidak puas.

c.) Pengetahuan Pembelian Terhadap Keputusan Konsumen Menjadi

Nasabah Bank BNI Syariah

Menurut Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat Faktor

Psikologis utama: motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan

dan sikap. (Hanik.2014: 4)

5. Bank Syariah

Bank Syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada

hukum islam dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun

tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan bank syariah yang

diterima maupun yang dibayarkan pada nasabah tergantung dari akad dan

perjanjian yang dilakukan oleh pihak nasabah dan pihak bank. Perjanjian

(akad) yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan

rukun akad sebagaimana diatur dalam syariat islam.

Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang berfungsi

memperlancar mekanisme ekonomi di sektor riil melalui aktivitas kegiatan

usaha (investasi, jual beli, atau lainnya) berdasarkan prinsip syariah, yaitu

aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain

untuk penyimpanan dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan

30

lainnya yang dinyatakan sesuai dengan nilai-nilai syariah yang bersifat

makro maupun mikro. (Ascarya 2007: 30)

Secara umum, fungsi bank syariah tidak berbeda dengan bank

konvensional, yakni sebagai lembaga intermediary yang mengerahkan

dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat yang

membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan.

Ciri khusus dari bank syariah adalah dari sumber utama ketentuannya

berasal dari hukum Islam. Dari segi sumber perolehan keuntungan,

keuntungan yang diperoleh oleh bank syariah bukan berasal dari bunga

yang dibebankan kepada nasabah, tetapi dari apa yang disebutkan sebagai

imbalan, baik berupa jasa (fee-base income) maupun mark-up atau profit

margin, serta bagi hasil (loss and profit sharing). Karakteristik khusus

lainnya dari bank syariah selain dilibatkannya hukum Islam dan

pembebasan transaksi berdasarkan bunga (interest free), adalah

diperbolehkannya melakukan kegiatan-kegiatan usaha yang bersifat multi-

finance dan perdagangan (trading). Hal ini berkenan dengan sifat dasar

transaksi bank syariah yang merupakan investasi dan jual-beli serta sangat

beragamnya pelaksanaan pembiayaan yang dilakukan.

Kegiatan usaha yang berdasarkan prinsip syariah, antara lain adalah

kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur:

a. Riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (bathil)

antara lain dalam transaksi pertukaran barang sejenis yang

tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan (fadhl)

31

atau dalam transaksi pinjaman-meminjam yang

mempersyaratan nasabah penerima fasilitas mengembalikan

dana yang diterima melebihi poko pinjaman karena berjalannya

waktu (nasi’ah).

b. Maisir, yaitu transaksi yang digantungkan pada suatu keadaan

yang tidak pasti dan bersifat untung-untungan.

c. Gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak

dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, atau tidak dapat

diserahkan pada saat transaksi dilakukan kecuali diatur lain

dalam syariah.

d. Haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam Islam

e. Dzalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi

pihak lainnya.

6. Perbedaan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

Bank di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu bank syariah dan bank

konvensional. Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri dari

Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Syariah. Prinsip syariah

adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa

yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam

penetapan fatwa yang di bidang syariah.

Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

secara konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri dari atas Bank

32

Umum Konvensional dan Bank Penkreditan Rakyat. Berikut adalah

perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional.

Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

No. Bank Syariah No. Bank Konvensional

1.

Investasi hanya untuk

proyek dan produk yang

halal serta

menguntungkan.

1.

Investasi tidak

mempertimbangkan halal

atau haram asalkan proyek

yang dibiayai

menguntungkan.

2.

Return yang dibayar

dan/atau diterima berasal

dari bagi hasil atau

pendapatan lainnya

berdasarkan prinsip

syariah.

2.

Return baik yang

dibayarkan kepada nasabah

penyimpan dana dan return

yang diterima dari nasabah

pengguna dana berupa

bunga

3.

Perjanjian dibuat dalam

bentuk akad sesuai dengan

syariah Islam.

3. Perjanjian menggunakan

hokum positif.

4.

.

Orientasi pembiayaan

tidak hanya untuk

keuntungan akan tetapi

juga falah oriented, yaitu

berorientasi pada

kesejahteraan masyarakat.

4.

Orientasi pembiayaan untuk

memperoleh keuntungan

atas dana yang dipinjamkan

5. Hubungan anatara bank

dan nasabah mitra 5.

Hubungan antara bank dan

nasabah adalah kreditor dan

debitur.

6.

Dewan pengawas terdiri

dari BI, Bapepam,

Komisaris, dan Dewan

Pengawas Syariah (DPS).

6.

Dewan pengawas terdiri

dari BI, Bapepam, dan

Komisaris.

Sumber : (Ismail, 2011 : 38)

Islam mendorong pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh

pertumbuhan usaha riil. Pertumbuhan usaha riil akan memberikan

pengaruh positif pada pembagian hasil yang diterima oleh beberapa

pihak yang melakukan usaha. Pembagian hasil usaha dapat

diaplikasikan dengan model bagi hasil. Bagi hasil yang diterima atas

33

hasil usaha, akan memberikan keuntungan bagi pemilik modal yang

mendapatkan keuntungan dalam kerja sama usaha.

Bunga juga memberikan keuntungan kepada pemilik dana atau

investor. Namun keuntungan yang diperoleh pemilik dana atas bunga

tentunya berbeda dengan keuntungan yang diperoleh dari bagi hasil.

Keuntungan yang berasal dari bunga sifatnya tetap tanpa

memerhatikan hasil usaha pihak yang dibiayai, sebaliknya keuntungan

yang berasal dari bagi hasil akan berubah mengikuti hasil usaha pihak

yang mendapatkan dana. Dengan sistem bagi hasil, kedua pihak antara

pihak investor dan pihak penerima dana akan menikmati keuntungan

dengan pembagian yang adil (Ismail, 2011 : 23)

Terdapat perbedaan pula antara bagi hasil dan bunga bank, yaitu

sebagai berikut:

Tabel 2.2 Perbedaan Bagi Hasil dan Bunga

Bagi Hasil Bunga

Bagi hasil ditetapkan dengan

rasio

nisbah yang disepakati antara

pihak yang melaksanakan akad

pada saat

akad dengan berpedoman adanya

kemungkinan keuntungan atau

kerugian

Besarnya bunga ditetapkan pada

saat perjanjian dan mengikat

kedua

pihak ang melaksanakan

perjanjian

dengan asumsi bahwa pihak

penerima pinjaman akan selalu

mendapat keuntungan

Besarnya bagi hasil dihitung

berdasarkan nisbah yang

diperjanjikan dikalikan dengan

jumlah pendapatan dan/atau

keuntungan yang diperoleh

Besarnya bunga yang diterima

berdasarkan perhitungan

persentase

bunga dikalikan dengan jumlah

dana yang dipinjamkan.

Jumlah bagi hasil akan

dipengaruhi

oleh besarnya pendapatan

Jumlah bunga yang diterima tetap,

meskipun usaha peminjam

meningkat atau menurun.

34

dan/atau keuntungan. Bagi hasil

akan berfluktuasi.

Sistem bagi hasil adil, karena

perhitungannya berdasarkan

hasil usaha.

Sistem bunga tidak adil, karena

tidak terkait dengan hasil usaha

peminjam.

Tidak ada agama satu pun yang

meragukan sistem bagi hasil.

Eksistensi bunga diragukan oleh

semua agama.

Sumber : (Ismail, 2011 : 24)

7. Prinsip Dasar Produk Bank Syariah

Prinsip dasar bank syariah yang diaplikasikan dalam kegiatan

menghimpun dana atau produk pendanaan, antara lain :

a. Wadiah (Rekening Giro)

Wadiah dalam tradisi fikih Islam, dikenal dengan prinsip

titipan atau simpanan. Wadiah dapat juga diartikan titipan

murni dari satu pihak ke pihak lain, baik sebagai individu

maupun sebagai suatu badan hukum. Titipan dimaksud,

yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip

menghendaki. Dapat dikatakan bahwa sifat-sifat dari

wadiah sebagai produk perbankan syariah berbentuk giro

yang merupakan titipan murni (yad damanah).

b. Qardh

Simpanan giro dan tabungan juga dapat menggunakan

prinsip qardh, ketika bank dianggap sebagai penerima

pinjaman tanpa bunga dari nasabah deposan sebagai pemilik

modal. Bank dapat memanfaatkan dana pinjaman dari

nasabah deposan untuk tujuan apa saja, termasuk untuk

35

kegiatan produktif mencari keuntungan. Sementara itu,

nasabah deposan dijamin akan memperoleh kembali

dananya secara penuh, sewaktu-waktu nasabah ingin

menarik dananya. Bank boleh juga memberikan bonus

kepada nasabah deposan, selama hal ini tidak disyaratkan di

awal perjanjian.

c. Mudharabah

Kerjasama antara dua pihak, yaitu pihak pertama

(shahib al-mal) menyediakan seluruh (100%) modal,

sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.Keuntungan

usaha secara mudharabah, dibagi menurut kesepakatan

yang dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi, ditanggung

oleh pemilik modal selama bukan akibat kelalaian si

pengelola.Seandainya kerugian tersebut disebabkan oleh

kelalaian atau kecurangan si pengelola, si pengelola harus

bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi. Dalam akad

mudharabah, untuk produk pembiayaan juga dinamakan

dengan profit sharing.

Prinsip-prinsip dasar syariah yang diaplikasikan dalam kegiatan

penyaluran dana atau produk pembiayaan :

d. Murabahah

Transaksi jual beli, yaitu pihak bank syariah bertindak

sebagai penjual dan nasabah bertindak sebagai pembeli,

36

dengan harga jual dari bank adalah harga beli dari pemasok

ditambah keuntungan dengan persentase tertentu bagi bank

syariah sesuai dengan kesepakatan. Kepemilikan barang

akan berpindah kepada nasabah segera setelah perjanjian

jual beli ditandatangani dan nasabah akan membayar barang

tersebut dengan cicilan tetap yang besarnya seuai

kesepakatan sampai dengan pelunasannya.

e. Salam

Pembiayaan jual beli dimana pembeli memberikan uang

terlebih dahulu terhadap barang yang dibeli yang telah

disebutkan spesifikasinya dengan pengantaran kemudian.

f. Istishna

Pembiayaan jual beli yang menyerupai pembiayaan salam,

namun bank syariah melakukan pembayaran secara termin

atau beberapa kali dalam jangka waktu tertentu sesuai

dengan kesepakatan.

g. Ijarah

Perjanjian sewa yang memberikan kepada penyewa untuk

memanfaatkan barang yang akan disewa dengan imbalan

uang sewa sesuai dengan persetujua dan setelah masa

sewanya berakhir maka barang dikembalikan kepada

pemilik, namun penyewa juga dapat memiliki barang yang

37

disewa dengan pilihan pemindahan kepemilikan atas barang

yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain.

h. Musyarakah

Perjanjian pembiayaan antara bank syariah dengan nasabah

yang membutuhkan pembiayaan, dimana bank dan nasabah

secara bersama membiayai suatu usaha/proyek yang juga

dikelola secara bersama atas prinsip bagi hasil sesuai

dengan penyertaan di mana keuntungan dan kerugian dibagi

sesuai kesepakatan dimuka.

i. Mudharabah

Pembiayaan yang dilakukan oleh pihak bank syariah untuk

membiayai 100% keburtuhan dana dari suatu proyek/usaha

tersebut, sementara nasabah sesuai dengan keahlian yang

dimilikinya akan menjalankan proyek/usaha tersebut

dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab atas

kerugian yang mungkin terjadi. Bank syariah dan nasabah

dapat menentukan bagi hasilnya untuk masing-masing

pihak berdasarkan persentase pendapatan atau keuntungan

bersih dari proyek/usaha tersebut sesuai dengan

kesepakatan.

38

Adapun prinsip produk-produk syariah dalam penyelenggaraan jasa-jasa

perbankan :

a. Hawalah

Pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang lain

yang wajib menanggungnya.

b. Rahn (Gadai)

Seseorang yang meminjam harta orang lain dengan

memberikan sesuatu barang miliknya yang mempunyai nilai

ekonomi, seandainya terjadi kegagalan dalam pembayaran,

maka orang yang meminjamkan hartanya dapat memiliki

barang tersebut.

c. Kafalah

Jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak

ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang

ditanggung.

d. Wakalah

Akad perwakilan antara kedua belah pihak (bank dan nasabah)

di mana nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk

mewakili dirinya melakukan pekerjaan/jasa tertentu.

39

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu

NO. Peneliti Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil penelitian

1.

Gaffar

(2014)

Pengaruh

pengetahuan

konsumen

terhadap

keputusan

nasabah

dalam

memilih Bank

Syariah (studi

kasus nasabah

pada Bank

Muamalat

cabang

Makassar)

Metode

Regresi

Linear

Berganda

pengetahuan

konsumen

mempunyai

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

nasabah

dalam

memilih

bank syariah

di Makassar.

No.

2.

.

Peneliti

Abdi (2014)

Judul

Penelitian

Pengaruh

pengetahuan

konsumen

mengenai

perbankan

syariah

terhadap

keputusan

menjadi

nasabah pada

PT Bank

Syariah

Mandiri TBK

cabang

Bondowoso.

Metode

Penelitian

Metode

Regresi

Linear

Berganda

Hasil

Penelitian

pengetahuan

konsumen

secara

bersama-

sama

mempunyai

pengaruh

yang

signifikan

terhadap

keputusan

menjadi

nasabah

pada Bank

Syariah

Mandiri

Bondowoso.

40

3. Pane(2015) Pengetahuan

konsumen

Mengenai

Perbankan

Syariah dan

Keputusan

Menjadi

Nasabah Pada

Bank Syariah

Muamalat

Cabang

Rantau Prapat

Mertode

Regresi

Linear

Berganda

pengetahuan

konsumen

mempunyai

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

nasabah

dalam

memilih

bank syariah

di Rantau

Prapat

41

C. Kerangka Pemikiran

Menurut Sekaran kerangka berfikir adalah model konseptual tentang

tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah

diindentivikasi sebagai masalah yang penting (Sugiyono, 2011:60).

Adapun kerangka pemikiran peneliti yang menjadi dasar dalam

penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

42

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Proses Pengambilan Keputusan

Konsumen Menjadi Nasabah Bank

BNI Syariah (Y)

Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalias

2. Uji Multikolonieitas

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian Hipotesis

1. Uji t

2. Uji F

Uji Regresi Linier Berganda

Koefissien Determinasi (Adjusted R2)

Kesimpulan dan Saran

Pengetahuan Produk

(X1)

Pengetahuan Pemakaian

(X2)

Pengetahuan Pembelian

(X3)

43

Dari proses kerangka pemikiran di atas menjelaskan bahwa

terdapat tiga variabel bebas yaitu pengetahuan produk yang disimbolkan

dengan X1, pengetahuan pemakaian yang disimbolkan dengan X2, dan

pengetahuan pembelian yang disimbolkan dengan X3. Di mana variabel

bebas ini terhubung dengan variabel terikat yaitu proses pengambilan

keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah yang di

simbolkan dengan Y. Selanjutnya valiabel bebas (X) dan variabel terikat

(Y) dilakukan uji validitas dan reabilitas.Uji validitas adalah untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuestioner, dan uji reabilitas

adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator

dari variabel (Ghozali, 2016:47, dan 52).

Selanjutnya setelah uji validitas dan reabilitas akan dilakukan uji

kualitas data yang diantaranya terdapat uji normalitas, uji

multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas astisitas. Uji normalitas

adalah bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji multikolonieritas

adalah bertujuan apakah model regresi memiliki korelasi (hubungan) antar

variabel bebas. Uji heteroskedastisitas adalah bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan dengan pengamatan yang lain (Ghozali, 2016: 103, 134, dan

154).

Setelah dilakukan uji asumsi klasik, selanjutnya dilakukan uji

regresi linier berganda.Regresi linier berganda adalah penerapan metode

44

yang jumlah variabel bebas yang digunakan lebih dari satu yang

dipengaruhi satu variabel terikat (Umar, 2010: 307)

Lalu selanjutnya dilakukan uji hipotesis yang terdiri dari uji F dan

uji t. Uji F adalah utuk mengetahui hubungan atara variabel bebas dengan

variabel terikat secara bersama-sama. Uji t adalah menunjukan seberapa

jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen.(Ghozali, 2016: 96-97).

Selanjutnya dilakukan perhitungan Koefisien Determinasi

(Adjusted R2).perhitungan koefisien determinasi adalah mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

terikat (dependen) (Ghozali, 2016: 95). Selanjutnya pada tahap terakhir

dilakukan kesimpulan dari hasil penelitian dan penulisan saran

D. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2009:96), hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian

telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.. Penulis mengemukakan

hipotesis sebagai berikut :

2. Variabel Pengetahuan Produk (X1)

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel pengetahuan produk dengan proses

pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah Bank

BNI Syariah.

45

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel pengetahuan produk dengan proses pengambilan

keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah.

2. Variabel Pengetahuan Pemakaian (X2)

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel pengetahuan pemakaian dengan proses

pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah Bank

BNI Syariah.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel pengetahuan pemakaian dengan proses

pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah Bank

BNI Syariah.

3. Variabel Pengetahuan Pembelian (X3)

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel pengetahuan pembelian dengan proses

pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah Bank

BNI Syariah.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel pengetahuan pembelian dengan proses

pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah Bank

BNI Syariah.

46

4. Variabel Keputusan Konsumen Menjadi Nasabah Bank (Y)

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan

antara variabel pengetahuan produk, pemakaian, dan

pembelian dengan proses pengambilan keputusan konsumen

menjadi nasabah Bank BNI Syariah.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara

variabel pengetahuan produk, pemakaian, dan pembelian

dengan proses pengambilan keputusan konsumen menjadi

nasabah Bank BNI Syariah.

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini hanya berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan

judul penelitian saja yaitu pengaruh pengetahuan produk, pemakaian, dan

pembelian terhadap proses pengambilan keputusan konsumen menjadi

nasabah Bank BNI Syariah .Studi kasus pada nasabah Bank BNI Syariah.

Penulis memilih studi kasus pada nasabah Bank BNI Syariah karena

nasabahlah yang mengetahui tentang Bank BNI Syariah itu sendiri. Juga

dipilihnya tempat survei di Bank BNI Syariah Kcp Tambun karena

tempatnya juga terjangkau dengan peneliti.

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang

akan diteliti serta pengaruh yang signifikan antara satu variabel dengan

variabel lainnya yaitu antara variabel bebas yang terdiri dari pengetahuan

produk (X1), pemakaian (X2), dan pembelian (X3) dengan variabel terikat

yaitu proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah (Y).

48

B. Metode Penentuan Sampel

Teknik penelitian populasi dan sampel pada penelitian ini sebagai

berikut:

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2008: 90), populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Burhan (2000:40)

populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek peneltian

yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala,

nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini

dapat menjadi sumber data penelitian.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2008: 96), sampel adalah bagian jumlah dan

karakteristik dari populasi yang diteliti. Jika kita hanya akan meneliti

sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian

sampel. Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 85) menyatakan

bahwa sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki

sifat yang sama dengan populasi. Peneliti menggunakan tekhnik non

probability sampling dengan cara puposive sampling. Purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono 2009:96). Pertimbangan pengambilan sampel

49

dalam penelitian ini adalah responden merupakan nasabah Bank BNI

Syariah kcp Tambun, Bekasi.

Dalam menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus

dari Purba dalam Nilasari dan Yoestini (2012) sebagai berikut :

Keterangan:

n = Jumlah sampel

Z = tingkat keyakinan dalam penentuan sampel 95% = 1,96

Moe= margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi

ditetapkan sebesar 5% atau 0,005

Jumlah sampel yang di dapat yaitu 96 responden untuk memudahkan

penelitian jumalh ditetapkan atau dibulatkan menjadi 100 responden

dari nasabah Bank BNI Syariah KCP Tambun, Bekasi.

50

C. Metode Pengumpulan Data

Menurut ahli metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan

(statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya.

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo 2002 : 110).

Peneliti menggunakan metode kuesioner atau angket untuk

mengumpulkan data. Menurut Suroyo anwar (2009:168) Angket atau

kuisioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis

tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden,yang

dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab oleh

responden.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini

dengan menggunakan skala likert 5 poin. Skala likert menurut Sugiyono

(2008:107) adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus

menggambarkan, mendukung pernyataan. Untuk digunakan jawaban yang

dipilih. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai

titik tolak ukur menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pertanyaan atau pernyataan. setiap item instrumen yang menggunakan

skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

51

Dalam melakukan penelitian ini, terdapat dua macam metode

pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder

1.) Data primer

Menurut Narimawati (2008:98) data primer ialah data yang berasal

dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk

terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari

melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu

orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan

sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Dalam hal ini

melibatkan nasabah Bank BNI Syariah kcp Tambun Selatan, Bekasi

sebagai objek pengumpulan data primer.

2.) Data sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data. Data sekunder ini merupakan data yang

sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-buku, literatur

dan bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis data

kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk

angka. Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka

(kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun

pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah

suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data

52

seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi

terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur. Adapun

data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang

diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor

skala motivasi, skor pertimbangan, dan semacamnya.

Menurut Sugiyono (2012: 7), metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan. (Sugiyono 2012: 7).

1.) Uji Kualitas Data

Instrumen penelitian biasanya dibuat sebelum

melaksanakan penelitian yang bertujuan sebagai alat untuk

mengukur tujuan dari sebuah penelitian. Instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun sosial yang di amati (Sugiyono 2012:148).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam peneletian ini

adalah instrumen untuk mengukur pengetahuan produk,

pemakaian dan pembelian konsumen terhadap keputusan

menjadi nasabah Bank BNI Syariah kcp Tambun Selatan,

Bekasi.

53

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu mengunkapkan suatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas pada

penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal

ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r

tabel dan nilai positif maka pertanyaan atau indikator tersebut

dinyatakan valid, tetapi jika r hitung lebih kecil dari pada r

tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut tidak valid

(Ghozali, 2016: 52-53). Kriteria yang digunakan dalam

menetukan valid tidaknya pertanyaan atau penyataan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Alpha = 0,05 (signifikasi alpha 5%)

2. Jumlah responden sebanyak 30

responden untuk try out (uji coba)

3. Dari 30 responden untuk menemukan r

tabelnya adalah n – 2, 30 – 2 = 28 r tabel

dari 28 adalah = 0, 361

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari varibel atau

54

konstruk.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Software SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,70

(Ghozali, 2016:47-48).

2.) Statistik Deskriptif

Metode statistik deskriptif dipilih untuk menjelaskan

demografi responden dan deskripsi variabel penelitian.

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013:19).

3.) Uji Asumsi Klasik

Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis

regresi berganda maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar

hasil yang diperoleh merupakan persamaan regresi yang

memiliki sifat Best Linier Unbiased Estimator (BLUE).

Sugiyono (2013:209) berpendapat dalam statistik parametrik

memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asusmsi yang utama

adalah data yang akan di analisis harus terdistribusi normal.

55

Peneliti dalam penelitian ini tidak menggunakan uji

autokorelasi karena data yang digunakan bukan data time

series melainkan data cross section dimana pengukuran semua

variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan.

Uji linearitas juga tidak perlu dilakukan karena peneliti

membangun model berdasarkan telaah teoritis bahwa

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya

adalah linear.

Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi

terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi

berganda (Multiple Linear Regression) sebagai alat untuk

menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti terdiri

atas :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dengan analisis grafik dan uji statistic. (Ghozali 2007: 110)

a. ) Analisa Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas

residual adalah dengan melihat grafik histrogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

56

mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal

adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus

diagonaldan ploting data akan dibandingkan dengan garis

diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya. ( Ghozali 2016: 154)

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan

melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar

pengambilan keputusan. (Ghozali 2007: 110):

1.Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2.Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogram tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

57

b.) Analisi Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan

kalau tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, pada

hal secara statistik bisa sebaliknya. (Ghozali ,2016: 156).

Oleh karena itu penulis juga melakukan uji statistik pada uji

normalitas ini. penulis menggunakan uji normalitas statistik

dengan test Statistic Kolmogorov-Smirnov pada alpha

sebesar 5%. Jika nilai signifikan dari pengujian

Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data

normal, jika tidak maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2013:105), uji multikolinieritas

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independent. Jika variabel independent saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adakah variabel independent yang

memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independent

sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai

berikut :

58

1) Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model

regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual

variabel-variabel independen banyak yang tidak

signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel

independen. Jika antar variabel ada korelasi yang cukup

tinggi ( umumnya di atas 0,90 ), maka hal ini

merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Tidak

adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen

tidak berarti bebas dari multikolinieritas.

Multikolinieritas dapat disebabkan karena adanya efek

kombinasi dua atau lebih variabel independen.

3.) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance

dan lawannya Variance Inflation Factor ( VIF ). Kedua

ukuran ini menunjukkan setiap variabel independent

manakah yang dijelaskan oleh variabel lainnya. Dalam

pengertian sederhana setiap variabel independent

menjadi variabel dependent (terikat) dan di regres

terhadap variabel independent lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel independent yang

terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel indepedent

lainnya. Jika nilai tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF tinggi ( karena VIF = 1/Tolerance ). Nilai

59

cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolinieritas adalah Nilai Tolerance ≤ 0,10 atau

sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus

menentukan tingkat kolineritas yang masih dapat

ditolerir. Sebagai misal nilai Tolerance = 0,10 sama

dengan tingkat kolineritas 0,95. Walaupun

multikolinieritas dapat dideteksi dengan nilai Tolerance

dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui

variabel-variabel independen mana sajakah yang saling

berkolerasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya,

jika variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi

Heteroskedastisitas (Ghozali, 2016: 134). Cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan

menggunakan uji White (Ghozali, 2016:134).

Terdapat beberapa cara untuk mengetahui apakah

model memiliki heteroskedastisitas atau tidak. Penulis

60

menggunakan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi

variabel dependent yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada

grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah

di-studentzed. Dasar analisis sebagai berikut (Ghozali,

2016: 134):

1. Jika adanya pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi

heterokedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu

Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

4.) Regresi Linear Berganda,

Analisis Regresi Linear Berganda yaitu suatu analisis untuk

menganalisi pengaruh pengetahuan produk, pemakaian dan

pembelian terhadap proses pengambilan keputusan konsumen

menjadi nasabah dengan menggunakan rumus sebagai berikut

(Umar, 2010:307):

61

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Keterangan :

Y = Proses pengambilan keputusan menjadi nasabah

a = Nilai constant

X1 = Pengetahuan produk

X2 = Pengetahuan pembelian

X3 = Pengetahuan pemakaian

b1, b2 ,b3= Koefisien regresi

e = standar error

5.) Uji Hipotesis

a. Uji t (Secara Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa

jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam

menerangkan variasi variabel terikat. Hipotesis nol (H0)

yang hendak di uji adalah apakah suatu parameter bi sama

dengan 0 atau H0 : bi = 0. Artinya apakah suatu variabel

bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap

variabel terikat. Hipotesis alternatifnya (HA)parameter

suatu variabel tidak sama dengan nol atau HA : bi ≠ 0.

Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel terikat. Cara melakukan uji t

adalah sebagai berikut (Ghozali, 2016:07):

62

a.) Quick look: bila jumlah degree of freedom (df)

adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan

sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat

ditolak bila nilai t lebih besar lebih besar dari 2

(dalam nilai absolut). Dengan kata lain penulis

menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan

bahwa suatu variabel bebas secara individual

mempengaruhi variabel terikat.

b.) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis

menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil

perhitugan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel,

penulis menerima hipotesis alternatif yang

menyatakan bahwa suatu variabel bebas secara

individual mempengaruhi variabel terikat.

b. Uji F (Pengaruh Simultan)

Menurut Sugiyono (2011:192) uji F digunakan

untuk mengetahui apakah secara simultan koefisien

variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak

terhadap variabel terikat. Untuk menguji apakah masing-

masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel terikat secara bersama-sama dengan α =

0,05.

63

Apabila nilai Fhitung > Ftabel dengan serta tingkat

signifikannya < 5% (0,05), maka hal ini menunjukkan H0

ditolak dan Ha diterima.

H0 : b1 = b2 = b3 = ….. = bk = 0

HA : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ ….. ≠bk≠ 0

Uji hipotesis seperti ini dinamakan uji signifikan

secara keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi

maupun estimasi, apakah Y berhubungan dengan linier

terhadap X1, X2, dan X3 (Ghozali, 2016: 96).

6.) Koefisien Determinasi (R²)

Kofisien determinasi R2 pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel terikat (dependen).Nilai koefisien deteminasi adalah

antara nol dan satu.NilaiR2yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel

terikat sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi

yang di butuhkan untuk mempresiksi variasi variabel terikat

(Ghozali, 2016:95).

Dalam kenyataan nilai adjusted R2

dapat bernilai

negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif.

Menurut gujarati (2003) jika dalam uji empiris didapat nilai

adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R

2 dianggap bernilai

64

nol. Secara matematis jika nilai R2 = 1, maka adjusted R

2 =R

2

= 1 sedangkan jika nilai R2 = 0, maka adjusted R

2= (1 –

k)/(n-k), jika k > 1, maka adjusted R2 akan bernilai negatif

(Ghozali, 2016:96).

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel merupakan konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai,

sehingga variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi. Sesuai dengan

permasalahan, maka variabel yang diteliti:

1. Variabel independen = Pengetahuan Produk (Xl)

= Pengetahuan Pemakaian (X2)

= Pengatahuan Pembelian (X3)

2. Variabel dependen = Proses pengambilan keputusan konsumen menjadi

nasabah (Y)

65

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Konsep Vaiabel Indikator Skala

Pengetahuan

Produk(X1)

Pengetahuan

Produk adalah

kumpulan berbagai

macam informasi

mengenai produk,

terminologi

produk, , dan harga

produk.

Pengetahuan

produk adalah

pengetahuan

konsumen akan

sesuatu produk

yang akan ia beli,

sehingga informasi

yang didapat

mengenai suatu

produk akan

bermacam-macam

Suwarman(2002:12

1)

Informasi produk

Informasi

terminologi

produk

Informasi Harga

produk

Likert

Likert

Likert

Pengetahuan

Pemakaian(X2)

Pengetahuan

pemakaian adalah

informasi manfaat

produk tersebut

setelah digunakan

atau dikonsumsi

(Sumarwan 2002:

120).

Informasi manfaat

produk

Likert

66

Variabel

Pengetahuan

Pembelian(X3)

Konsep Variabel

Menurut Engel ,

Blackwell dan

Miniard (1994:317)

faktor pembelian

adalah mencakupi

bermacam

potongan informasi

yang dimiliki

konsumen yang

berhubungan erat

dengan perolehan

produk, dan lokasi

pembelian produk.

Indikator

Informasi

perolehan produk

Informasi lokasi

pembelian produk

Skala

Likert

Likert

Proses

pengambilan

keputusan

konsumen

menjadi

nasabah bank

syariah

(Y)

Proses

pengambilan

keputusan adalah

Proses yang

digunakan

konsumen untuk

mengambil

keputusan menjadi

nasabah

Kotler dalam

(Sangadji, 2013:

36-38)

Pengenalan

masalah atau

kebutuhan

Pencarian

informasi

Evaluasi berbagai

alternative

Keputusan

pembelian

Perilaku pasca

pembelian

Likert

Likert

Likert

Likert

Likert

67

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bank BNI Syariah

Sejak awal didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, sebagai Bank

Pertama yang secara resmi dimiliki Negara RI, BNI merupakan

pelopor terciptanya berbagai produk dan layanan jasa perbankan. BNI

terus memperluas perannya, tidak hanya terbatas sebagai bank

pembangunan, tetapi juga ikut melayani kebutuhan transaksi

perbankan masyarakat umum dengan berbagi segmentasinya, mulai

dari Bank Terapung, Bank Sarinah (bank khusus perempuan) sampai

dengan Bank Bocah khusus anak-anak. Seiring dengan pertambahan

usianya yang memasuki 67 tahun, BNI tetap kokoh berdiri dan siap

bersaing di indsutri perbankan yang semakin kompetitif.

Dengan semangat “Tak Henti Berkarya” BNI akan terus berinovasi

dan berkreasi, tidak hanya terbatas pada penciptaan produk dan

layanan perbankan, bahkan lebih dari itu BNI juga bertekad untuk

menciptakan “value” pada setiap karyanya. Berdiri sejak 1946, BNI

yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan Bank

pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian

dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi

68

digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank

Negara Indonesia lebih dikenal sebagai “BNI 46” dan ditetapkan

bersamaan dengan perubahan identitas perusahaan tahun 1988. Dari

tahun ke tahun BNI selalu menunjukkan kekuatannya dalam industri

perbankan dan kepercayaan masyarakat pun terbangun dalam memilih

Bank Negara Indonesia sebagai pilihan tempat penyimpanan segala

alat kekayaan yang terpercaya. Permintaan akan perbankan yang sesuai

dengan prinsip syariah pun mulai bermunculan yang pada akhirnya

BNI membuka layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah

dengan konsep dual system banking, yakni menyediakan layanan

perbankan umum dan syariah sekaligus. Hal ini sesuai dengan UU No.

10 Tahun 1998 yang memungkinkan bank-bank umum untuk

membuka layanan syariah, diawali dengan pembentukan Tim Bank

Syariah di Tahun 1999, Bank Indonesia kemudian mengeluarkan ijin

prinsip dan usaha untuk beroperasinya unit usaha syariah BNI. Setelah

itu BNI Syariah menerapkan strategi pengembangan jaringan cabang,

syariah sebagai berikut :

a. Tepatnya pada tanggal 29 April 2000 BNI Syariah membuka 5

kantor cabang syariah sekaligus di kota-kota potensial, yakni:

Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin.

b. Tahun 2001 BNI Syariah kembali membuka 5 kantor cabang syariah

yang difokuskan ke kota-kota besar di Indonesia, yakni : Jakarta (2

cabang), Bandung, Makassar, dan Padang. 1

69

c. Seiring dengan perkembangan bisnis dan banyaknya permintaan

masyarakat untuk layanan perbankan syariah, tahun 2002 lalu BNI

Syariah membuka dua kantor cabang syariah baru di Medan dan

Palembang.

d. Di awal tahun 2003, dengan pertimbangan load bisnis yang semakin

meningkat sehingga untuk meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat, BNI Syariah melakukan relokasi kantor cabang syariah

dari Jepara ke Semarang. Sedangkan untuk melayani masyarakat

kota Jepara, BNI Syariah membuka Kantor Cabang Cabang

Pembantu Syariah Jepara.

e. Pada bulan Agustus dan September 2004, BNI Syariah membuka

layanan BNI Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya. Layanan ini

diperuntukkan untuk individu yang membutuhkan layanan

perbankan yang lebih personal dalam suasana yang nyaman. Dari

awal beroperasi hingga kini, BNI Syariah menunjukkan

pertumbuhan yang signifikan. Disamping itu komitmen Pemerintah

terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan

kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga

semakin meningkat.

70

2. VISI dan MISI BNI Syariah

a. VISI

Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam

layanan dan kinerja.

b. MISI

1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli

pada kelestarian lingkungan.

2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa

perbankan syariah.

3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi sebagai pegawai sebagai perwujudan

ibadah.

5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

3. Profil Bank BNI Syariah

Nama company : PT. Bank BNI Syariah

No.Telp/fax : +62-21 2970 1949 (T)/ +62-21 2966

Telephone/fax : 7947 (F)

Segmentasi Usaha : Bisnis Komersial

Bisnis Konsumer dan Ritel,

Bisnis Mikro

Bisnis Tresuri dan Internasional .

71

Kepemilikan : PT. Bank Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk :

99,9%

PT. BNI Life Insurance 0,1%

Alamat Perseroan : Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. HR Rasuna Said

Kav10-11, Lantai 3-6, Jakarta 12950, Indonesia

Alamat Email : [email protected]

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

= Rp 1.501.500.000.000

Modal Dasar

= Rp 4.004.000.000.000

4. Struktur Organisasi Bank BNI Syariah

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Fero Poerbonegoro

Komisaris Independen : Rizqullah

Komisaris Independen* : Muhammad Syakir Sula

Komisaris* : Max R. Niode

Dewan Pengawas Syariah

Ketua DPS : K.H Ma’ruf Amin

Anggota : Hasanudin

Direksi

Direktur Utama : Abdullah Firman Wibowo

Direktur Bisnis : Dhias Widhiyati

Direktur Operasional : Junaldi Hisom

72

5. Produk-Produk Bank BNI Syariah

a. Produk Penghimpun Dana

1.) Tabungan iB Hasanah

2.) Tabungan iB Prima Hasanah

3.) Tabungan iB Bisnis Hasanah

4.) Tabungan iB Tapenas Hasanah

5.) Tabungan iB Baitullah Hasanah

6.) Tabunganku iB

7.) Tabungan iB Bisnis Hasanah

8.) Tabungan iB Tunas Hasanah

9.) Giro iB Hasanah

10.) Deposito iB Hasanah

b. Produk Penyaluran Dana

Produk penyaluranan dana pada bank BNI Syariah yaitu:

1.) Pembiayaan Emas iB Hasanah

2.) Griya iB Hasanah

3.) Multijasa iB Hasanah

4.) Multiguna iB Hasanah

5.) Flexi iB Hasanah

6.) iB Hasanah Card

7.) Oto iB Hasanah

8.) Tunas Usaha iB Hasanah

9.) Gadai Emas iB Hasanah

73

10.) CCF iB Hasanah

B. Hasil Analisis

1. Karakteristik Responden

Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan

cara menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu nasabah Bank BNI

Syariah KCP Tambun Selatan. Jumlah data yang berhasil didapatkan

sebanyak 100 responden. Berikut merupakan penjabaran 100 responden

tersebut

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Pria 38 38.0 38.0 38.0

Wanita 62 62.0 62.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolahSPSS 24, 2017)

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 di atas, dapat diketahui jenis

kelamin responden nasabah Bank BNI Syariah mayoritas adalah wanita

dengan jumlah 62 dari 100 orang dengan presentase 62% adalah wanita

dan sisanya 38 dari 100 orang responden dengan persentase sebesar 38%

adalah pria.

74

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.2 Umur

Frequency percent Valid

percent

Cumulative

percent

Valid <20 tahun 8 6.0 6.0 8.0

21-30 tahun 81 81.0 81.0 10.0

31-40 tahun 5 5.0 5.0 92.0

41-50 tahun 4 4.0 4.0 96.0

>50 tahun 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat diketahui umur responden nasabah

Bank BNI Syariah mayoritas berumur 21-30 tahun dengan jumlah 81

orang dengan presentase 81%. Responden dengan umur < 20 tahun

berjumlah 8 orang dengan presentase 8%. Responden dengan umur 31-40

tahun berjumlah 5 orang dengan presentase 5%. Responden dengan umur

41-50 tahun berjumlah 4 orang dengan presentase 4% dan responden

dengan umur >50 tahun berjumlah 2 orang dengan presentase 2%.

75

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3 Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid PNS 2 2.0 2.0 2.0

BUMN 2 2.0 2.0 4.0

Karyawan

swasta

15 15.0 15.0 9.0

Pengusaha 8 8.0 8.0 10.0

Pelajar/Mahasi

swa

64 64.0 64.0 25.0

Make up

(Penata Rias)

1 1.0 1.0 26.0

Ibu rumah

tangga

1 1.0 1.0 90.0

Guru 5 5.0 5.0 98.0

Dokter 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat diketahui pekerjaan mayoritas

responden adalah Pelajar/Mahasiswa 64 orang dengan presentase 64%,

rsponden dengan pekerjaan Karyawan Swasta berjumlah 15 orang

presentase 15%, responden dengan pekerjaan Pengusaha berjumlah 8

orang presentase 8%, responden dengan pekerjaan Guru berjumlah 5

orang presentase 5%,responden dengan pekerjaan PNS berjumlah 2

orang presentase 2%, responden dengan pekerjaan BUMN berjumlah 2

orang presentase 2%, responden dengan pekerjaan Dokter berjumlah 2

orang presentase 2%, responden dengan pekerjaan Ibu Rumah Tangga

76

berjumlah 1 orang presentase 1% dsn responden dengan pekerjaan Make

Up (Penata Rias).

d. Karakteristikk Responden Berdasarkan Memperoleh Infromasi

Mengenai Bank BNI Syariah

Tabel 4.4 Memperoleh Infromasi Mengenai Bank BNI Syariah

Frequen

cy

Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Keluarga 52 52.0 52.0 52.0

Media

Elektronik

39 39.0 39.0 91.0

Pamflet 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, lebih dari 52 orang responden

persentase 52% memperoleh informasi mengenai Bank BNI Syariah

melalui Keluarga. 39 orang persentase 39% memperoleh informasi

mengenai Bank BNI Syariah melalu Media Elektronik, dan 9 orang

persentase 9% memperoleh informasi mengenai Bank BNI Syariah

melalu Pamflet.

2. Uji Kualitas Data

Instrumen penelitian biasanya dibuat sebelum

melaksanakan penelitian yang bertujuan sebagai alat untuk

mengukur tujuan dari sebuah penelitian. Instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun sosial yang di amati, Sugiyono (2012:148).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam peneletian ini

77

adalah instrumen untuk mengukur pengetahuan produk,

pemakaian dan pembelian konsumen terhadap proses

pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI Syariah

kcp Tambun Selatan, Bekasi.

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid

jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan

suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jika r

hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka

pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, tetapi

jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka pertanyaan

atau indikator tersebut tidak valid (Ghozali, 2016: 52-53).

Sebelum memberikan kuesioner kepada seluruh obyek

sampel, peneliti melakukan try out terlebih dahulu terhadap

30 responden untuk menguji validitas kuesioner yang telah

peneliti buat. Hasil uji validitas kuesioner terhadap 30

responden dapat di lihat dalam tabel di bawah berikut ini:

78

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

Pernyataan r Tabel

Corrected

Item-Total

Correlation

(r hitung)

Hasil

pp1 0,361 0,777 Valid

pp2 0,361 0,818 Valid

pp3 0,361 0,921 Valid

pp4 0,361 0,947 Valid

pp5 0,361 0,912 Valid

pp6 0,361 0,880 Valid

p21

0,361 0,826

Valid

pb1 0,361 0,938 Valid

pb2 0,361 0,916 Valid

pb3 0,361 0,877 Valid

kk1 0,361 0,915 Valid

kk2 0,361 0,833 Valid

kk3 0,361 0,769 Valid

kk4 0,361 0,870 Valid

kk5 0,361 0,892 Valid

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel diatas menunjukan bahwa butir pertanyaan dari masing-

masing variabel memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan

berdasarkan kriteria signifikansi dimana dapat dikatakan valid apabila

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan rhitunglebih besar dari rtabel

yaitu 0,361

79

b. Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap 30 responden dapat

di lihat dalam tabel di bawah berikut

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas

Pernyataan Nilai

Minimum

Nilai

Cronbach’s

Alpha

Hasil

pp1 0,700 0.978 Reliabel

pp2 0,700 0.977 Reliabel

pp3 0,700 0.975 Reliabel

pp4 0,700 0.975 Reliabel

pp5 0,700 0.976 Reliabel

pp6 0,700 0.976

Reliabel

p21

0,700 0.977

Reliabel

pb1 0,700 0.975

Reliabel

pb2 0,700 0.976 Reliabel

pb3 0,700 0.976 Reliabel

kk1 0,700 0.976 Reliabel

kk2 0,700 0.977 Reliabel

kk3 0,700 0.978 Reliabel

kk4 0,700 0.976 Reliabel

kk5 0,700 0.976 Reliabel

Sumber : Data Primer yang telah diolah

80

c. Statistik Deskriptif

a. Deskriptif Variabel Pengetahuan Produk (X1)

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

pengetahuan produk:

1.) Nasabah mengetahui infromasi tentang ragam produk Bank BNI

Syariah

Tabel 4.7 Nasabah mengetahui infromasi tentang ragam produk

Bank BNI Syariah

Pp1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak

Mengetahui

0

0

0

0

Tidak mengetahui 15 15.0 15.0

15.0

Netral 27 27.0 27.0 42.0

Mengetahui 32 32.0 32.0 74.0

Sangat

mengetahui

26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang menyatakan

sangat tidak mengetahui, terdapat 15 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 27 responden menyatakan netral, 32 responden menyatakan

mengetahui dan 26 responden menyatakan sangat mengetahui.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak

81

responden yang menyatakan mengetahui terhadap pernyataan “Nasabah

Mengetahui Informasi Tentang Ragam Produk Bank BNI Syariah”.

2.) Nasabah mengetahui informasi tentang bagi hasil pada Bank

BNI Syariah

Tabel 4.8 Nasabah mengetahui informasi tentang bagi hasil pada

Bank BNI Syariah

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat

tidak mengetahui, terdapat 18 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 17 responden menyatakan netral, 19 responden

menyatakan mengetahui dan 45 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan sangat mengetahui

terhadap pernyataan “Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Bagi

Hasil Pada Bank BNI Syariah”

pp2

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

1 1.0 1.0 1.0

Tidak mengetahui 18 18.0 18.0 18.0

Netral 17 17.0 17.0 37.0

Mengetahui 19 19.0 19.0 82.0

Sangat

mengetahui

45 45.0 45.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

82

3.) Nasabah mengetahui informasi tentang terminologi (istilah) produk

Bank BNI Syariah

Tabel 4.9 Nasabah mengetahui informasi tentang berapa

biaya untuk membuka tabungan/rekening Bank BNI

Syariah

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 4 responden menyatakan sangat

tidak mengetahui, terdapat 18 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 10 responden menyatakan netral, 21 responden

menyatakan mengetahui dan 47 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan sangat mengetahui

terhadap pernyataan “Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Berapa

Biaya yang Dikeluarkan Untuk Mmbuka Tabungan/Rekening Bank

BNI Syariah”

pp3

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak

mengetahui

4 4.0 4.0 4.0

Tidak

mengetahui

18 18.0 18.0 22.0

Netral 10 10.0 10.0 32.0

Mengetahui 21 21.0 21.0 53.0

Sangat

mengetahui

47 47.0 47.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

83

4.) Nasabah mengetahui informasi tentang prinsip Murabahah

Tabel 4.10 Nasabah mengetahui informasi tentang

prinsip Murabahah

pp4

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

5 5.0 5.0 5.0

Tidak mengetahui 21 21.0 21.0 26.0

Netral 12 12.0 12.0 38.0

Mengetahui 25 25.0 25.0 63.0

Sangat

mengetahui

37 37.0 37.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 5 responden menyatakan sangat

tidak mengetahui, terdapat 21 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 12 responden menyatakan netral, 25 responden

menyatakan mengetahui dan 37 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan sangat mengetahui

terhadap pernyataan “Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Prinsip

Murabahah”.

84

5.) Nasabah mengetahui tentang informasi tentang prinsip Musyarakah

Tabel 4.11 Nasabah mengetahui tentang informasi

prinsip Musyarakah

pp5

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

5 5.0 5.0 5.0

Tidak mengetahui 12 12.0 12.0 17.0

Netral 28 28.0 28.0 45.0

Mengetahui 35 35.0 35.0 80.0

Sangat

mengetahui

20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 5 responden menyatakan sangat

tidak mengetahui, terdapat 12 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 28 responden menyatakan netral, 35 responden

menyatakan mengetahui dan 20 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan mengetahui terhadap

pernyataan “Nasabah Mengetahui Informasi Prinsip Musyarakah”.

85

6.) Nasabah mengetahui informasi tentang prinsip Mudharabah

Tabel 4.12 Nasabah mengetahui informasi tentang prinsip

Mudharabah

pp6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

2 2.0 2.0 2.0

Tidak mengetahui 8 8.0 8.0 10.0

Netral 24 24.0 24.0 34.0

Mengetahui 40 40.0 40.0 74.0

Sangat mengetahui 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 2 responden menyatakan sangat

tidak mengetahui, terdapat 8 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 24 responden menyatakan netral, 40 responden

menyatakan mengetahui dan 26 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan mengetahui terhadap

pernyataan “Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Prinsip

Mudharabah”.

86

b. Deskriptif Pengetahuan Pemakaian (X2)

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

pengetahuan pemakaian:

1. Nasabah mengetahui informasi manfaat produk-produk Bank BNI

Syariah

Tabel 4.13 Nasabah mengetahui informasi manfaat produk-produk

Bank BNI Syariah

p21

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

0 0.0 0.0 0.0

Tidak mengetahui 0 0.0 0.0 0.0

Netral 16 16.0 16.0 16.0

Mengetahui 50 50.0 50.0 66.0

Sangat

mengetahui

34 34.0 34.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat tidak mengetahui dan responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 16 responden menyatakan netral, 50 responden

menyatakan mengetahui dan 34 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan mengetahui terhadap

pernyataan “Nasabah Mengetahui Informasi Manfaat Produk-Produk

Bank BNI Syariah”.

87

c. Deskriptif Pengetahuan Pembelian (X3)

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

pengetahuan pembelian:

1. Nasabah mengetahui informasi tentang pengajuan pinjaman

pada Bank BNI Syariah

Tabel 4.14 Nasabah mengetahui informasi tentang pengajuan

pinjaman pada Bank BNI Syariah

pb1

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

4 4.0 4.0 4.0

Tidak mengetahui 17 17.0 17.0 21.0

Netral 15 15.0 15.0 36.0

Mengetahui 41 41.0 41.0 77.0

Sangat mengetahui 23 23.0 23.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 4 responden menyatakan sangat

tidak mengetahui, terdapat 17 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 15 responden menyatakan netral, 41 responden

menyatakan mengetahui dan 23 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan mengetahui terhadap

pernyataan “Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Pengajuan

Pinjaman Pada Bank BNI Syariah”.

88

2. Nasabah mengetahui informasi tentang lokasi kantor cabang Bank

BNI Syariah

Tabel 4.15 Nasabah mengetahui informasi tentang lokasi

kantor cabang Bank BNI Syariah

pb2

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

0 0.0 0 0.0

Tidak mengetahui 17 17.0 17.0 17.0

Netral 22 22.0 22.0 39.0

Mengetahui 36 36.0 36.0 75.0

Sangat

mengetahui

25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat tidak mengetahui, terdapat 17 responden yang menyatakan

tidak mengetahui, 22 responden menyatakan netral, 36 responden

menyatakan mengetahui dan 25 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan mengetahui terhadap

pernyataan “Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Lokasi Kantor

Cabang Bank BNI Syariah”.

89

3. Nasabah mengetahui informasi tentang lokasi jaringan ATM Bank

BNI Syariah

Tabel 4.16 Nasabah mengetahui informasi tentang lokasi

jaringan ATM Bank BNI Syariah

pb3

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

4 4.0 4.0 4.0

Tidak

mengetahui

9 9.0 9.0 13.0

Netral 29 29.0 29.0 42.0

Mengetahui 37 37.0 37.0 79.0

Sangat

mengetahui

21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 4 responden menyatakan sangat

tidak mengetahui, terdapat 9 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 29 responden menyatakan netral, 37 responden

menyatakan mengetahui dan 21 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan mengetahui terhadap

pernyataan “Nasabah Mengetahui Informasi Tentang Lokasi Jaringan

ATM Bank BNI Syariah”.

d. Deskriptif Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Menjadi

Nasabah (Y)

90

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

keputusan konsumen menjadi nasabah:

1. Bank BNI Syariah sepenuhnya menggunakan prinsip-prinsip

syariah

Tabel 4.17 Bank BNI Syariah sepenuhnya menggunakan prinsip-prinsip

syariah

kk1

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

2 2.0 2.0 2.0

Tidak mengetahui 9 9.0 9.0 11.0

Netral 21 21.0 21.0 32.0

Mengetahui 47 47.0 47.0 79.0

Sangat

mengetahui

21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 2 responden menyatakan

sangat tidak mengetahui, terdapat 9 responden yang

menyatakan tidak mengetahui, 21 responden menyatakan netral,

47 responden menyatakan mengetahui dan 21 responden

menyatakan sangat mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

menyatakan mengetahui terhadap pernyataan “Bank BNI

Syariah Sepenuhnya Menggunakan Prinsip-Prinsip Syariah”.

91

2. Bank BNI Syariah bermanfaat penuh bagi nasabah

Tabel 4.18 Bank BNI Syariah bermanfaat penuh bagi nasabah

kk2

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

2 2.0 2.0 2.0

Tidak mengetahui 5 5.0 5.0 7.0

Netral 30 30.0 30.0 37.0

Mengetahui 38 38.0 38.0 75.0

Sangat mengetahui 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 2 responden menyatakan

sangat tidak mengetahui, terdapat 9 responden yang

menyatakan tidak mengetahui, 21 responden menyatakan netral,

47 responden menyatakan mengetahui dan 21 responden

menyatakan sangat mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

menyatakan mengetahui terhadap pernyataan “Bank BNI

Syariah Bermanfaat Penuh Bagi Nasabah”.

92

3. Bank BNI Syariah menjamin keamanan dana nasabah

Tabel 4.19 Bank BNI Syariah menjamin keamanan dana

nasabah

kk3

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

1 1.0 1.0 1.0

Tidak mengetahui 14 14.0 14.0 15.0

Netral 18 18.0 18.0 33.0

Mengetahui 40 40.0 40.0 73.0

Sangat mengetahui 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 2 responden menyatakan sangat

tidak mengetahui, terdapat 9 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 21 responden menyatakan netral, 47 responden

menyatakan mengetahui dan 21 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan mengetahui terhadap

pernyataan “Bank BNI Syariah Menjamin Keamanan Dana Nasabah

93

4. Kemudahan dalam bertransaksi antar bank menjadi faktor nasabah

dalam memilih Bank BNI Syariah

Tabel 4.20 Kemudahan dalam bertransaksi antar bank menjadi

faktor nasabah memilih Bank BNI Syariah

kk4

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

3 3.0 3.0 3.0

Tidak mengetahui 16 16.0 16.0 19.0

Netral 21 21.0 21.0 40.0

Mengetahui 39 39.0 39.0 79.0

Sangat

mengetahui

21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 3 responden menyatakan sangat

tidak mengetahui, terdapat 16 responden yang menyatakan tidak

mengetahui, 21 responden menyatakan netral, 39 responden

menyatakan mengetahui dan 21 responden menyatakan sangat

mengetahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih banyak responden yang menyatakan mengetahui terhadap

pernyataan “Kemudahan Dalam Bertransaksi Antar Bank Menjadi

Faktor Nasabah Memilih Bank BNI Syariah”

94

5. Lokasi kantor cabang Bank BNI Syariah diketahui dengan baik

menjadi faktor memilih Bank BNI Syariah

Tabel 4.21 Lokasi kantor Bank BNI Syariah diketahui dengan

baik menjadi faktor memilih Bank BNI Syariah

kk5

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

mengetahui

4 4.0 4.0 4.0

Tidak

mengetahui

11 11.0 11.0 15.0

Netral 19 19.0 19.0 34.0

Mengetahui 50 50.0 50.0 84.0

Sangat

mengetahui

16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel di atas menjelaskan bahwa 4 responden menyatakan sangat tidak

mengetahui, terdapat 11 responden yang menyatakan tidak mengetahui,

19 responden menyatakan netral, 50 responden menyatakan mengetahui

dan 16 responden menyatakan sangat mengetahui. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

menyatakan mengetahui terhadap pernyataan “Lokasi Knator Bank

BNI Syariah Diketahui Dengan Baik Menjadi Faktor Nasabah Mmeilih

Bank BNI Syariah”.

95

d. Uji Asumsi Klasik

Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi

berganda maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang

diperoleh merupakan persamaan regresi yang memiliki sifat Best Linier

Unbiased Estimator (BLUE). Sugiyono (2013:209) berpendapat dalam

statistik parametrik memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asusmsi

yang utama adalah data yang akan di analisis harus terdistribusi normal.

Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi terlebih dahulu

sebelum menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Linear

Regression) sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel

yang diteliti terdiri atas :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistic, Ghozali (2007: 110).

1. Analisa Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas

residual adalah dengan melihat grafik histrogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi

yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih

handal adalah dengan melihat normal probability plot yang

96

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus

diagonaldan ploting data akan dibandingkan dengan garis

diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali, 2016: 154).

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan

melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.

Dasar pengambilan keputusan, Ghozali (2007: 110):

a.) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

b.) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram

tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

97

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas

(Sumber : data diolah SPSS 24, 2017)

Berdasarkan dari data hasil analisis graik normalitas pada

gambar di atas menunjukan bahwa semua data yang ada

berdistribusi normal, karena terlihat data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

2. Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-

hati, secara visual terlihatan normal, padahal secara statistik bisa

sebaliknya (Ghozali, 2016: 156). Oleh karena itu penulis juga

melakukan uji statistik pada uji normalitas ini. penulis

menggunakan uji normalitas statistik dengan test Statistic

98

Kolmogorov-Smirnov pada alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan

dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti

data normal, jika tidak maka data tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas-Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal

Parametersa,b

Mean 0.0000000

Std.

Deviation

2.04563134

Most Extreme

Differences

Absolute 0.076

Positive 0.045

Negative -0.076

Test Statistic 0.076

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.174c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

(Sumber : data diolah SPSS 24, 2017)

Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel di atas

menunjukan nilai signifikan sebesar 0,076> 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

di antara variabel independent (tidak terjadi

Multikolinieritas). Salah satu cara menguji multikolinieritas

adalah dengan melihat nilai Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel

99

independent. Nilai cutoff yang umumnya dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai

toleransinya ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10. Jika nilai

toleransinya ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10, maka antar

varibel terjadi Multikolinieritas dan tidak terjadi

multikolinieritas apabila sebaliknya. Hasil uji

multikolonieritas adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1 Hasil Uji Multikolinieritas

(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)

Berdasarkan tabel 4.24 hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan

tidak ada variabel independent yang memiliki nilai Tolerance kurang dari

0,10, yaitu 0,277 untuk variabel pengetahuan produk, 0,448 untuk

variabel pengetahuan pemakaian, dan 0, 331 untuk variabel pengetahuan

pembelian. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu

100

tidak ada satu pun variabel independent yang memiliki nilai VIF lebih dari

10, yaitu 3.608 untuk variabel pengetahuan produk, 2.233 untuk variabel

pengetahuan pemakaian, dan 3.024 untuk variabel pengetahuan pembelian.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolonieritas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat adanya problem

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai

prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID)

(Wijaya,2011:126). Cara menganalisisnya adalah dengan melihat apakah

titik-titik memiliki pola tertentu yang teratur seperti bergelombang,

melebar kemudian menyempit. Jika terjadi maka mengindikasikan terdapat

heterosedastisitas. Jika tidak pola tertentu yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka

mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas.

101

Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas

(Sumber : data dioleh SPSS 24, 2017)

Dengan melihat penyebaran titik-titik yang acak baik di atas maupun di

bawah angka 0 dari sumbu Y maka dapat disimpulkan tidak terjadi

heteroskedastisitas dalam model regresi ini.

e. Uji Regresi Linar Berganda

a. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Dalam analisi regresi linier berganda, selain mengukur kekuatan

hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah

hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent.

Variabel dependent diasumsikan random, yang berarti memmpunyai

distribusi probabilistic. Variabel independent/bebas diasumsikan

memiliki nilai yang tetap dimana variabel yang digunakan dalam

102

penelitian ini lebih dari satu (Ghozali, 2016: 94). Dalam penelitian ini,

variabel dependent yang digunakan terdiri dari variabel proses

pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah dan variabel

independent adalah veriabel pengetahuan produk, pengetahuan

pemakaian, dan pengetahuan pembelian. Dari analisis regresi yang

dilakukan, disajikan output nya secara lengkap dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.23 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized

Coefficients

B Std.

Error

1 (Constant) 2.277 0.960

Pengaruh pro 0.434 0.074

Pengetahuan p 0.614 0.347

Pengetahuan

pem

0.407 0.125

(Sumber : data diolah SPSS 24, 2017

Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2 X2 + b3X3 + e

Dimana:

Y : Proses Pengambilan Keputusan Nasabah

a : Nilai Konstanta

X1 : Pengetahuan produk

X2 : Pengetahuan Pemakaian

X3 : Pengetahuan Pembelian

b1,2,3 : Koefisien Regresi

103

e : Eror

Y= 2,277+0,434 X1+0,614 X2 +0,407 X3+ 0,960

Interpretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut:

1. Nilai kostanta 2,277 dan variabel X1, X2, dan X3 tidak sama dengan

nol. Skala likert yang digunakan untuk kuesioner tidak memasukan

angka nol, tetapi range dari 1-5, sehingga variabel X1, X2, dan X3 tidak

mungkin sama dengan nol.

2. Nilai koefisien regresi pada variabel pengetahuan produk bernilai

0,434.

3. Nilai koefisien regresi pada variabel pengetahuan pemakaian bernilai

0,614

4. Nilai koefisien regresi pada variabel pengetahuan pembelian bernilai

0,407

f. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji t

Berikut adalah hasil dari uji hipotesis (uji statistik t) dalam

penelitian ini:

104

Tabel 4.24 Hasil Uji t

Model T Sig. Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant) 2.371 0.020

Pengaruh produk 5.871 0.000 0.277 3.608

Pengetahuan

pemakaian

2.931 0.004 0.448 2.233

Pengetahuan

pembelian

3.251 0.002 0.331 3.024

(Sumber : data diolah SPSS 24, 2017)

Berdasarkan tabel di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independent secara parsial (individual)

terhadap variabel dependent adalah sebagai berikut:

a) Pengaruh pengetahuan produk terhadap proses pengambilan keputusan

konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah

H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara pengaruh pengetahuan

produk dengan proses pengambilan keputusan konsumen menjadi

nasabah Bank BNI Syariah

HA : Terdapat pengaruh signifikan antara pengaruh pengetahuan

produk dengan proses pengambilan keputusan konsumen menjadi

nasabah Bank BNI Syariah

Diketahuai bahwa thitungpengetahuan produk 5,871, sedangkan ttabel

dapat dihitung a = 0,05, karena menggunakan hipotesis dua arah,

ketika mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df = n-2

menjadi df = 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabelsebesar 1,984. Sehingga

hasil yang didapat thitung> ttabel dimana 5,871> 1,984 dan nilai

105

probabilitas signifikan 0,00< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan HA diterima. Dapat disimpulkan pengetahuan produk

secara parsial mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen

menjadi nasabah Bank BNI Syariah

Dari hasil di atas sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan

oleh Gaffar (2014) “Pengaruh pengetahuan konsumen terhadap

keputusan nasabah dalam memilih Bank Syariah (studi kasus nasabah

pada Bank Muamalat cabang Makassar)” hasil dari penelitiannya

adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada masing-

masing variabel yaitu pengetahuan konsumen terhadap keputusan

nasabah dalam memilih bank syariah.

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel pengetahuan pemakaian dengan proses

pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI

Syariah.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel pengetahuan pemakaian dengan proses

pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI

Syariah.

Diketahuai bahwa thitung pengetahuan pemakaian 2,931 , sedangkan

ttabel dapat dihitung a = 0,05, karena menggunkan hipotesis dua arah,

ketika mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df = n-2

menjadi df = 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabelsebesar 1,984. Sehingga

106

hasil yang didapat thitung> ttabel adalah dimana 2,931>1,984 dan nilai

probabilitas signifikan 0,004< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak dan HA diterima. Hal ini diketahui pengetahuan pemakaian

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap proses pengambilan

keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah..

Dari hasil di atas sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan

oleh Abdi (2014) “Pengaruh pengetahuan konsumen mengenai

perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank

Syariah Mandiri TBK cabang Bondowoso” hasil dari penelitiannya

adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada variabel

pemakaian yaitu pengetahuan konsumen terhadap keputusan nasabah

dalam memilih bank syariah.

H0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel pengetahuan pembelian dengan proses

pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI

Syariah.

Ha Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel pengetahuan pembelian dengan proses

pengambilan keputusan menjadi nasabah Bank BNI

Syariah.

Diketahuai bahwa thitung pengetahuan pembelian 3.251, sedangkan

ttabel dapat dihitung a = 0,05, karena menggunakan hipotesis dua arah,

ketika mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df = n-2

107

menjadi df = 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabelsebesar 1,984. Sehingga

hasil yang didapat thitung> ttabel dimana 3,251 > 1,984 dan nilai

probabilitas signifikan 0,002 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak dan HA diterima. Hal ini berarti pengetahuan pembelian

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap proses pengambilan

keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah.

Hasil di atas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pane

(2015) yang berjudul “Pengetahuan konsumen Mengenai Perbankan

Syariah dan Keputusan Menjadi Nasabah Pada Bank Syariah

Muamalat Cabang Rantau Prapat”. Hasil dari penelitiannya adalah

pengetahuan pembelian mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah. Hal ini sesuai

dengan teori bahwa kosumen dapat dipengaruhi perilakunya menurut

kehendak pihak yang berkepentingan dan pengetahuan pembelian

termasuk dalam faktor-faktor penentu keputusan konsumen.

b. Hasil Uji F

Berikut ini adalah hasil uji hipotesis (uji statistik F) dalam

penelitian ini:

108

Tabel 4.25 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1 Regression 1418.474 3 472.825 109.56

7

0.000b

Residual 414.276 96 4.315

Total 1832.750 99

a. Dependent Variable: proses pengambilan keputusan konsumen

menjadi nasabah

b. Predictors: (Constant), pengetahuanpro, pengetahuanp, pengaruhpem

(Sumber : data dioleh SPSS 24, 2017)

Berdasarkan dari hasil uji Anova atau uji F dapat dilihat berdasarkan

data di atas didapatkan dari nilai fhitung 109,567, sedangkan ftabel dalam

penelitian ini sebesar 2,70, sehingga 109,567> 2,70 dan probabilitas

signifikan pada penelitian ini 0,000 <0,05. Maka dapat disimpulkan H0

ditolak dan HA diterima, yaitu pengetahuan produk , pengetahuan

pemakaian dan pengetahuan pembelian berpengaruh secara simultan

terhadap proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah

Bank BNI Syariah.

g. Koefisien Determinan (R2)

Kofisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat

(dependent). Nilai koefisien deteminasi adalah antara nol dan satu. Nilai

R2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam

menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi

109

yang dibutuhkan untuk mempresiksi variasi variabel terikat (Ghozali,

2016:95). Untuk mengetahui determinasi variabel yang diteliti dapat

dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.26 Uji Koefisien Determinan (R2)

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 0.880a 0.774 0.767 2.07735 1.706

a. Predictors: (Constant), pengetahuan produk, pengetahuan pemakaian,

pengaruh pembelian

b. Dependent Variable: proses pengambilan keputusan konsumen menjadi

nasabah

(Sumber : data diolah SPSS 24, 2017)

Tabel. 4.26 menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,880,

mendekati nilai 1 artinya hubungan antara variabel-variabel bebas

(pengetahuan produk, pengetahuan pemakaian, pengetahuan pembelian)

dan variabel terikat (Proses pengambilan keputusan konsumen menjadi

nasabah) sangat erat.

Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,774 berarti kemampuan variabel

bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya adalah sebesar

77,4%. Berarti terdapat 22,6% (100%-77,4%) varians variabel terikat

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk ke dalam persamaan

regresi dalam penelitian ini.

Standard Error of the Estimate (SEE) sebesar 2.07735. Semakin

kecil nilai SEE (lebih kecil daripada nilai standar deviasi variabel

dependen) akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi

110

variabel dependen, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tepat

dalam memprediksi pengaruh variabel pengetahuan produk, pengetahuan

pemakaian , dan pengetahuan pembelian terhadap proses pengambilan

keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah.

C. Interpretasi

a. Pengaruh Pengetahuan Produk Proses Pengambilan Terhadap

Keputusan Konsumen Menjadi Nasabah Bank BNI Syariah

Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan

produk berpengaruh signifikan terhadap proses pengambilan

keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah, di mana

100 responden yang merupakan nasabah Bank BNI Syariah KCP

Tambun Selatan. Hal ini dapat diketahui thitung> ttabel dimana 5,871>

1,984 dan nilai probabilitas signifikan 0,00< 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan HA diterima secara parsial

pengetahuan produk mempengaruhi proses pengambilan keputusan

konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah. Dalam penelitian

ini, sebagian besar dari saampel nasabah mengetahu terhadap

pengetahuan produk yang terdapat di dalam Bank BNI Syariah.

Pengetahuan produk menjadi faktor penting dalam

mempengaruhi keputusan penggunaan suatu produk. Pengetahuan

seseorang terbentuk dari berbagai sumber kemengertian (source of

understanding) yang melekat pada diri seseorang secara eksternal.

Seperti perasaan, pikiran, ingatan, kesadaran diri, dan lain

111

sebagainya. Pengetahuan akan produk sangat penting untuk

diketahui oleh seseorang agar dapat mempertimbangkan produk

yang akan dibeli oeh seseorang.

Pengetahuan produk adalah kumpulan dari berbagai macam

informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi berbagai

kategori produk, merek, triminologi produk, atribut atau fitur

produk, harga produk, kepercayaan mengenai produk. Dari jenis

produk seseorang juga dapat memiliki pengetahuan akan produk.

terdapat 3 jenis pengetahuan produk yaitu pengetahuan mengenai

atribut atau karakteristik dari produk. nasabah dalam menggunakan

produk tabungan sebelumnya akan mempertimbangkan mengenai

atribut atau karakteristik dari produk tabungan yang akan

digunakan. Seperti tabungan jenis apa yang ingin digunakan sesuai

dengan kebutuhan, biaya administrasi yang di kenakan setiap

bulanya, fitur-fitur apa saja yang ada di dalam produk tabungan

yang digunkan dan lain sebagainya.

Jenis pengetahuan selanjutnya yaitu produk sebagai

kumpulan keuntungan. Nasabah juga perlu mengetahui apakah

produk tabungan yang digunakan memiliki keuntungan atau tidak

untuk nasabah sendiri. Jenis pengetahuan yang terakhir yaitu

produk sebagai pemuas nilai. Dari jenis pengetahuan produk ini,

apakah nasabah mengetahui apakah produk tabungan yang

112

digunakan memberikan keuntungan untuk nasabah dan nasabah

merasakan keuntungan dari produk tabungan.

Maka pengetahuan produk sangat penting bagi nasabah agar

nasabah mengetahui karakteristik dari produk yang digunakan.

b. Pengaruh Pengetahuan Pemakaian Terhadap Proses Pengambilan

Keputusan Konsumen Menjadi Nasabah Bank BNI Syariah

Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan

pemakaian berpengaruh signifikan terhadap proses pengambilan

keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah, di mana

100 responden yang merupakan nasabah Bank BNI Syariah KCP

Tambun Selatan. Hal ini diketahui thitung> ttabel yang terjadi adalah

2,931>1,984 dan nilai probabilitas signifikan 0,004< 0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan HA diterima secara parsial

pengetahuan pemakaian berpengaruh signifikan terhadap proses

pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI

Syariah. Dalam penelitian ini, sebagian besar dari saampel nasabah

mengetahu terhadap pengetahuan pemakaian produk yang terdapat

di dalam Bank BNI Syariah.

Hal ini sesuai dengan teori bahwa kosumen dapat

dipengaruhi perilakunya menurut kehendak pihak yang

berkepentingan dan pengetahuan pemakaian termasuk dalam

faktor-faktor penentu keputusan konsumen.

113

c. Pengaruh Pengetahuan Pembelian Terhadap Proses Pengambilan

Keputusan Konsumen Menjadi Nasabah Bank BNI Syariah

Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan

pembelian berpengaruh signifikan terhadap proses pengambilan

keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI Syariah, di mana

100 responden yang merupakan nasabah Bank BNI Syariah KCP

Tambun Selatan. Hal tersebut dapat diketahuai thitung> ttabel dimana

3,251 > 1,984 dan nilai probabilitas signifikan 0,002 < 0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan HA diterima. Hal ini

berarti pengetahuan pembelian secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap proses pengambilan keputusan konsumen

menjadi nasabah Bank BNI Syariah. Dalam penelitian ini, sebagian

besar dari saampel nasabah mengetahu terhadap pengetahuan

pembelian produk yang terdapat di dalam Bank BNI Syariah.

Ketika konsumen memutuskan akan membeli suatu produk,

maka ia akan menentukan di mana ia membeli produk tersebut dan

kapan akan membelinya. Keputusan konsumen mengenai tempat

pembelian produk akan sangat ditentukan oleh pengetahuannya.

Implikasi penting bagi strategi pemasaran adalah memberikan

informasi kepada konsumen di mana konsumen biasa menbeli

produk tersebut.

114

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan produk,

pemakaian, dan pembelian terhadap keputusan konsumen menjadi nasabah

Bank BNI Syariah. Berdasarkan data yang telah diteliti, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengetahuan produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI

Syariah.

2. Pengetahuan pemakaian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI

Syariah.

3. Pengetahuan pembelian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah Bank BNI

Syariah.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan variabel

pengetahuan produk (X1), pemakaian (X2), pembelian (X3) terhadap

variabel proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah

Bank BNI Syariah (Y).

115

6. Saran

Bank BNI Syariah.

1. Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyarankan bagi

Bank BNI Syariah berdasarkan penelitian yaitu masih banyak

nasabah yang menyatakan sangat tidak mengetahui, tidak

mengetahiui dan netral terhadap pengetahuan produk, pemakaian,

dan pembelian yang terdapat pada Bank BNI Syariah . Hal ini

mengindikasikan bahwa banyak nasabah belum mengetahui

sepenuhnya tentang pengetahuan produk, pemakaian, dan pembelian

produk yang terdapat pada Bank BNI Syariah.

2. Bank BNI Syariah diharapkan mampu mempertahankan

pengetahuan produk yaitu tentang prinsip syariah yang ditawarkan,

bagi hasil, dan jenis ragam produk yang ditawarkan.

3. Bank BNI Syariah diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan

pemakaian produk mengenai manfaat produk-produk .

4. Bank BNI Syariah diharapkan pula mampu meningkatkan

pengetahuan pembelian mengenai pengajuan pinjaman, lokasi kantor

bank, dan jaringan ATM.

Bagi Akademisi

Saran bagi akademisi untuk penelitian tentang pengetahuan

produk, pemakaian dan pembelian terhadap proses pengambilan keputusan

menjadi nasabah bank syariah harus terus dilakukan dengan menggunakan

116

indicator-indikator lain, agar dapat menjadi bahan perbandingan untuk

menambah referensi ilmu pengetahuan.

117

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adrian, Payne, “The Essence of Services Marketing”, Alih Bahasa, Fandy

Tjiptono-Edisi II , Yogyakarta, 2000

Arikunto Suharsimi, “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”, Bumi Aksara,

Bandung, 2008

______________, “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”, Rineka

Cipta, Jakarta, 2013

Ascarya, “Akad dan Produk Bank Syariah”, Rajawali Pers.Jakarta, 2013Boyd,

Walker dan Larrence, “Manajemen Pemasaraan : Suatu Pendekatan

Strategi dengan Orientasi Global”, Edisi Kedua, Erlangga,Jakarta,

2000

Engel, Blackwell, dan Miniard, “Perilaku Konsumen”, Binarupa Aksara, Jakarta,

1994

Ghozali, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS (cetakan ke

empat)”, Universitas Dipenorogo, Semarang, 2007

________, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (Edisi

Kelima)”, Universitas Dipenorogo, Semarang, 2011

________, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS (Edisi

Keltujuh)”, Universitas Dipenorogo, Semarang, 2013

________, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21”,

Universitas Dipenorogo, Semarang, 2016

Ismail, Perbankan Syariah,Kencana, Jakarta, 2011

Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran, Analisis , Perencanaan, Implementasi,

dan Pengendalian”, FE, Universitas Indonesia, 1993.

____________. “Manajemen Pemasaran”, Edisi Pertama, Penerbit Salemba

Empat, Jakarta, 2007.

118

____________. “Manajemen Pemasaran”, Jilid 1, Edisi 13, Erlangga, Jakarta,

2009.

____________. “Marketing Management”, Pearson Education Limited, England,

2016.

Machmud, Amir dan Rukmana, “Bank SyariahTeori, Kebijakandan Studi Empiris

di Indonesia”,Erlangga, Bandung, 2010

Nitisusastro, Mulyadi, “Perilaku Konsumen Dalam Perspektif

Kewirausahaan”,Alfabeta, Bandung, 2012

Rivai dan Arifin, “Islamic Banking”, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2014

Rochaety, Ety., dkk.“Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS”,

Jakarta, Mitra Wacana Media, 2009.

Sagala, “Konsep dan Makna Pembelajaran”, Alfabeta, Bandung, 2010

Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D” , Alfabeta,

Bandung, 2006

________, “Metode penelitian kuatintatif, kualitatif dan R&D”, Alfabeta,

Bandung, 2008

________, Metode penelitian kuatintatif, kualitatif dan R&D”, Alfabeta,

Bandung, 2011

_________, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2013.

Sumarwan, Ujang, “Perilaku Konsumen”, Ghalia Indonesia, Bogor,2002.

_____________, “Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam

Pemasaran”, Ghalia Indonesia, Bogor, 2004

Jurnal Grönroos C, “Service management : A management focus for service competition,

European Journal of Marketing” , Finland, 1990 : 7

Hanik , “Keputusan Nasabah Dalam Memilih Perbankan Syariah”. JABPI VOL.

22, NO 2, JULI 2014: 4

Kolyesnikova, “The Influence of Product Knowledge on Purchase Venue Choice:

Does Knowing More Lead from International journal”, 2008

119

Wirapradnyana,Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014 : 4

Sumber Online www.bnisyariah.co.id 12 September 2017

www.bni.co.id 15 September 2017

http://www.pengertianpakar.com/2015/02/pengertian-fungsi-dan-sejarah-bank-

syariah.html 15 September

(http://keuangansyariah.mysharing.co/larangan-dalam-transaksi-syariah/)

20 September 2017

http://ekonomi-islam.com/7-perbedaan-bank-konvensional-dengan-bank-syariah-

cek-nomor-2-paling-penting/) 23 September 2017

(http://www.bni.co.id/id-id/tentangkami/sejarah.aspx) 23 September 2017

120

LAMPIRAN - LAMPIRAN

121

LAMPIRAN 1

Surat Penelitian Skripsi

122

123

LAMPIRAN 2

Kuesioner Penelitian

124

KUISONER PENELITIAN

Assalammualaikum wr.wb

Dengan hormat, izinkan saya memperkenalkan diri kepada

Bapak/Ibu/Saudara/i bahwa saya :

Nama : Adenia Mustika Fahmi

NIM : 11140081000130

Jurusan : Manajemen Informasi Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Unversitas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Bermaksud melakukan penelitian untuk tugas akhir Strata Satu (S1)

dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Produk, Pemakaian, dan Pembelian

Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Menjadi Nasabah

Bank BNI Syariah”.

Untuk itu, dalam rangka pengumpulan data saya memohon kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi angket (kuesioner) yang telah disediakan.

Mengingat kualitas penelitian ini sangat tergatung dari pegisian

Bapak/Ibu/Saudara/i, maka saya menghimbau agar kiranya Bapak/Ibu/Saudara/i

dapat mengisi dengan objektif dan jujur. Atas perhatian dan bantuan

Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan terimakasih banyak.

125

Pilih salah satu jawaban pada masing-masing pertanyaan dibawah ini.

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar.

1. Jenis Kelamin

a. Pria b. Wanita

2. Umur

a. < 20 tahun c. 41 – 50 tahun

b. 21- 30 tahun d. > 50 tahun

c. 31- 40 tahun

3. Pekerjaan

a. PNS c. Pengusaha

b. BUMN d. Pelajar/Mahasiswa

c. Karyawan Swasta e. Lainnya…………….

4. Dari mana Anda memperoleh informasi mengenai Bank BNI Syariah :

a. Keluarga/Teman c. Brosur/Pamflet/Buku

b. Media Elektronik/Internet d. Lain-lain……………

126

Berilah jawaban terhadap semua pertanyaan dalam kuisoner ini dengan

memberikan penilaian sejauh mana pernyataan itu sesuai dengan realita.

Beri tanda cek list () pada pilihan yang tersedia untuk pilihan jawaban

Bapak/ Ibu. Skor jawaban dibagi dalam 5 kriteria;

STM : Sangat Tidak Mengetahui Skor : 1

TM : Tidak Mengetahui Skor : 2

N : Netral Skor : 3

M : Mengetahui Skor : 4

SM : Sangat Mengetahui Skor : 5

Pengetahuan Produk

NO. PERNYATAAN STM

(1)

TM

(2)

N

(3)

M

(4)

SM

(5)

1. Bapak/Ibu mengetahui informasi

tentang ragam produk yang

ditawarkan Bank BNI Syariah

2. Bapak/Ibu mengetahui informasi

tentang bagi hasil yang diberikan

oleh Bank BNI Syariah

3. Bapak/Ibu mengetahui informasi

tentang berapa biaya yang

dikeluarkan untuk membuka

tabungan/rekening Bank BNI

Syariah

4. Bapak/Ibu mengetahui informasi

tentang prinsip Murabahah

5. Bapak/Ibu mengetahui informasi

tentang prinsip Musyarakah

6. Bapak/Ibu mengetahui informasi

tentang prinsip Mudharabah

127

Pengetahuan Pemakaian

NO. PERNYATAAN STM

(1)

TM

(2)

N

(3)

M

(4)

SM

(5)

1. Bapak/Ibu mengetahui manfaat

produk-produk Bank BNI Syariah

Pengetahuan Pembelian

NO. PERNYATAAN STM

(1)

TM

(2)

N

(3)

M

(4)

SM

(5)

1. Bapak/Ibu mengetahui infomasi

tentang pengajuan pinjaman pada

Bank BNI Syariah

2. Bapak/Ibu mengetahui informasi

tentang lokasi kantor cabang

Bank BNI Syariah

3. Bapak/Ibu mengetahui informasi

tentang lokasi jaringan ATM

Bank BNI Syariah

Proses Pengambilan Keputusaan Konsumen Menjadi Nasabah

NO. PERNYATAAN STM

(1)

TM

(2)

N

(3)

M

(4)

SM

(5)

1. Bank BNI Syariah sepenuhnya

menggunakan prinsip-prinsip

syariah

2. Bank BNI Syariah ternyata

bermanfaat penuh bagi saya

3. Bank BNI Syariah menjamin

keamanan dana saya

4. Kemudahan dalam transaksi antar

bank menjadi faktor saya dalam

memilih Bank BNI Syariah

5. Lokasi kantor Bank BNI Syariah

diketahui dengan baik sehingga

menjadi faktor saya dalam

memilih Bank BNI Syariah

128

LAMPIRAN 3

Jawaban Responden

129

Variabel

Pengetahuan Produk

Pengetahuan

Pemakaian Pengetahuan Pembelian Keputusan Konsumen Menjadi Nasabah

No. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 TX1 X2 TX2 X3.1 X3.2 X3.3 TX3 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 TY

1. 5 4 5 5 4 5 28 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25

2. 5 5 4 5 5 4 28 5 5 4 4 4 12 4 5 4 4 4 21

3. 4 3 4 5 4 3 23 3 3 4 4 5 13 4 5 5 4 4 22

4. 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 5 21

5. 2 2 2 2 2 2 12 2 2 2 2 2 6 2 2 2 2 2 10

6. 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 5 5 14 5 4 3 5 5 22

7. 3 4 4 5 4 4 24 5 5 5 5 5 15 4 5 4 4 5 22

8. 3 4 5 5 4 5 26 5 5 4 4 4 12 4 3 5 3 3 18

9. 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 4 4 12 4 4 4 3 4 19

10. 2 2 1 1 1 1 8 3 3 1 2 1 4 1 1 2 1 1 6

11. 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 3 11 4 3 4 4 4 19

12. 3 2 3 3 3 3 17 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

13. 3 3 3 3 3 3 18 5 5 3 3 3 9 3 3 3 4 4 17

14. 5 4 4 4 4 3 24 4 4 4 3 3 10 5 3 2 3 3 16

15. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

130

16. 2 3 2 2 2 2 13 5 5 2 2 2 6 3 3 3 3 3 15

17. 3 3 3 3 2 3 17 4 4 2 2 3 7 3 3 3 3 3 15

18. 4 4 4 5 4 4 25 5 5 5 4 4 13 5 5 4 4 4 22

19. 2 2 2 2 2 3 13 5 5 2 2 3 7 2 3 3 2 2 12

20. 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25

21.

3 3 4 3 2 3 18 4 4 3 3 4 10 3 3 4 2 3 15

22.

2 2 2 2 2 2 12 5 5 2 2 2 6 2 2 2 2 2 10

23.

4 5 4 4 3 4 24 4 4 4 4 3 11 4 3 3 4 4 18

24.

4 3 3 3 3 3 19 5 5 3 3 3 9 3 3 3 3 3 15

25. 4 3 3 3 3 4 20 5 5 3 3 3 9 4 4 4 4 3 19

26. 3 4 4 4 3 3 21 4 4 3 4 4 11 4 3 4 4 4 19

131

27. 3 4 3 4 3 4 21 4 4 4 3 3 10 4 4 4 4 4 20

28. 3 3 3 3 3 4 19 3 3 4 3 3 10 4 4 4 3 3 18

29. 2 3 3 3 3 3 17 3 3 3 3 3 9 3 4 2 2 2 13

30. 2 2 3 2 3 3 15 5 5 2 3 2 7 2 2 2 1 1 8

31. 4 4 4 4 3 3 22 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

32. 3 2 4 1 5 5 20 5 5 3 5 1 9 2 4 5 4 4 19

33. 2 2 2 1 1 2 10 3 3 2 3 3 8 3 3 3 3 2 14

34. 2 2 1 2 1 3 11 3 3 3 2 3 8 3 3 2 2 2 12

35. 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 9 3 3 4 2 4 16

36. 3 4 3 3 3 4 20 4 4 4 4 3 11 4 4 4 4 4 20

37. 4 3 5 4 4 5 25 3 3 3 3 4 10 4 5 5 3 3 20

38. 3 2 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 12 5 3 5 4 4 21

39. 3 4 3 3 3 3 19 3 3 2 3 2 7 2 3 2 2 1 10

40. 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 4 4 13 3 4 3 3 3 16

41. 3 3 4 4 4 4 22 4 4 5 4 5 14 4 4 4 4 3 19

132

42. 5 5 5 4 4 5 28 5 5 5 5 4 14 4 4 5 4 5 22

43. 5 5 4 4 5 4 27 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25

44. 4 4 3 3 3 3 20 3 3 3 3 3 9 3 3 4 2 3 15

45. 4 5 3 2 3 3 20 4 4 2 2 4 8 5 5 5 2 3 20

46. 2 1 1 1 1 3 9 4 4 2 3 4 9 3 3 2 2 2 12

47.

3 2 2 3 2 2 14 4 4 2 2 2 6 3 3 3 3 3 15

48.

2 4 4 2 4 4 20 3 3 1 4 1 6 4 4 4 3 4 19

49.

5 4 5 4 5 4 27 5 5 4 5 5 14 5 4 5 5 4 23

50.

5 5 4 5 5 5 29 4 4 5 5 5 15 5 5 5 5 4 24

51. 5 5 4 5 5 5 29 4 4 5 5 5 15 5 5 5 5 4 24

52. 5 5 4 5 5 5 29 4 4 5 5 5 15 5 5 5 5 4 24

133

53. 4 4 4 3 3 5 23 5 5 4 3 3 10 4 4 4 4 5 21

54. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 3 4 10 5 5 5 3 4 22

55. 3 3 4 3 4 4 21 3 3 4 4 3 11 4 3 2 2 3 14

56. 3 2 3 4 5 3 20 3 3 3 4 2 9 2 2 2 3 2 11

57. 2 2 2 2 2 2 12 5 5 2 2 2 6 2 2 2 2 2 10

58.

3 2 2 2 2 3 14 5 5 2 2 3 7 3 3 3 3 2 14

59.

3 3 2 2 2 2 14 4 4 2 2 2 6 3 3 2 2 2 12

60.

4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 11 3 4 3 4 3 17

61.

4 4 4 4 3 5 24 5 5 5 5 5 15 5 4 5 3 4 21

62. 4 4 4 3 3 4 22 5 5 4 2 4 10 4 4 4 3 5 20

63. 4 4 3 4 3 4 22 4 4 4 5 5 14 3 4 3 4 4 18

134

64. 2 2 1 1 1 1 8 3 3 1 2 1 4 1 1 2 1 1 6

65. 5 4 3 4 4 5 25 5 5 4 5 4 13 4 4 4 4 4 20

66. 3 2 3 3 3 4 18 4 4 4 3 3 10 4 3 4 2 4 16

67. 2 3 2 2 2 4 15 4 4 2 2 3 7 2 4 4 4 4 20

68. 3 4 3 3 2 3 18 5 5 3 4 4 11 3 4 3 2 3 16

69.

3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 3 11 4 4 4 4 4 20

70.

3 5 5 4 3 5 25 4 4 4 5 4 13 4 3 4 3 4 18

71.

4 3 3 4 4 2 20 5 5 1 3 4 8 1 5 1 3 4 16

72.

5 4 5 4 4 4 26 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

73. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

74. 4 4 4 5 5 5 27 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25

135

75. 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 5 14 4 5 5 5 5 24

76. 5 4 4 4 4 3 24 4 4 4 4 4 12 5 4 4 3 4 20

77. 4 4 5 4 4 4 25 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

78. 4 4 4 3 3 5 23 4 4 4 4 3 11 4 3 3 5 4 19

79. 4 4 4 4 3 4 23 5 5 4 3 3 10 4 4 3 4 5 20

80. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

81. 4 4 4 4 4 4 24 3 3 5 5 4 14 3 4 4 4 3 18

82. 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25

83. 5 5 5 4 4 4 27 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

84. 4 4 4 4 3 5 24 4 4 4 4 4 12 4 4 3 5 4 20

85. 5 5 4 4 4 4 26 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

86. 4 4 4 5 4 4 25 3 3 5 4 4 13 4 5 4 4 3 20

87. 4 4 4 3 5 5 25 4 4 2 2 3 7 4 3 5 5 4 21

88. 2 2 5 5 4 4 22 4 4 4 4 5 13 4 5 4 4 4 21

89. 5 4 4 3 4 5 25 4 4 4 3 4 11 4 3 4 5 4 20

90 3 3 4 3 4 5 22 4 4 5 5 4 14 3 3 4 5 4 19

136

91. 4 4 4 3 3 4 22 4 4 4 4 3 11 5 3 3 4 4 19

92. 5 4 4 5 4 4 26 4 4 3 2 3 8 2 5 4 4 4 19

93. 5 4 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25

94. 5 5 5 4 5 5 29 4 4 5 5 4 14 4 4 5 5 4 22

95. 4 4 4 5 5 3 25 4 4 2 3 3 8 4 5 5 3 4 21

96. 5 5 4 5 5 4 28 4 4 5 4 4 13 4 5 5 4 4 22

97. 4 3 5 3 4 5 24 4 4 4 5 5 14 4 3 4 5 4 20

98. 5 5 5 4 5 4 28 4 4 5 4 4 13 4 4 5 4 4 21

99. 5 4 4 5 5 5 28 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25

100 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25

137

LAMPIRAN 4

Hasil Output

138

Frequency Percent

Valid

Percent Cumulative Percent

Vali

d

Pria 38 38.0 38.0 38.0

Wanita 62 62.0 62.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Frequency

Percen

t

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

< 20 tahun 8 6.0 6.0 8.0

21- 30

tahun

81 81.0 81.0 10.0

31- 40

tahun

5 5.0 5.0 92.0

41 – 50

tahun

4 4.0 4.0 96.0

>50 tahun 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

139

Frequency Percent

Valid

Percent Cumulative Percent

Valid PNS 2 2.0 2.0 2.0

BUMN 2 2.0 2.0 4.0

Karyawan

swasta

15 15.0 15.0 9.0

Pengusaha 8 8.0 8.0 10.0

Pelajar/Maha

siswa

64 64.0 64.0 25.0

Make up

(Penata Rias)

1 1.0 1.0 26.0

Ibu rumah

tangga

1 1.0 1.0 90.0

Guru 5 5.0 5.0 98.0

Dokter 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Keluarga 52 52.0 52.0 52.0

Media

Elektronik

39 39.0 39.0 91.0

Pamflet 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

140

pp1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

valid Sangat tidak mengetahui 0 0.0 0.0 0

Tidakmengetahui 15 15.0 15.0 15.0

Cukupmengetahui 27 27.0 27.0 42.0

Mengetahui 32 32.0 32.0 74.0

Sangatmengetahui 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

pp2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat

tidakmengetahui

1 1.0 1.0 1.0

Cukupmengetahui 17 17.0 17.0 18.0

Mengetahui 19 19.0 19.0 37.0

Sangatmengetahui 45 45.0 45.0 82.0

Tidakmengetahui 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

pp3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidakmengetahui 4 4.0 4.0 4.0

Cukupmengetahui 10 10.0 10.0 14.0

Mengetahui 21 21.0 21.0 35.0

Sangatmengetahui 47 47.0 47.0 82.0

Tidakmengetahui 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

141

pp4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid sangat

tidakmengetahui

5 5.0 5.0 5.0

Cukupmengetahui 12 12.0 12.0 17.0

Mengetahui 25 25.0 25.0 42.0

Sangatmengetahui 37 37.0 37.0 79.0

Tidakmengetahui 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

pp5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

5 5.0 5.0 5.0

Tidak mengetahui 12 12.0 12.0 17.0

Netral 28 28.0 28.0 45.0

Mengetahui 35 35.0 35.0 80.0

Sangat mengetahui 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

pp6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

2 2.0 2.0 2.0

Tidak mengetahui 8 8.0 8.0 10.0

Netral 24 24.0 24.0 34.0

Mengetahui 40 40.0 40.0 74.0

Sangat mengetahui 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

142

P21

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

valid Sangat tidak

mengetahui

0 0.0 0.0 0

Tidak mengetahui 10 10.0 10.0 10.0

netral 22 22.0 22.0 32.0

Mengetahui 46 46.0 46.0 78.0

Sangat mengetahui 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

pb1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

4 4.0 4.0 4.0

Tidak mengetahui 17 17.0 17.0 21.0

Netral 15 15.0 15.0 36.0

Mengetahui 41 41.0 41.0 77.0

Sangat mengetahui 23 23.0 23.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

pb2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

0 0.0 0.0 0.0

Tidak mengetahui 17 17.0 17.0 17.0

Netral 22 22.0 22.0 39.0

Mengetahui 36 36.0 36.0 75.0

Sangat mengetahui 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

143

pb3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

4 4.0 4.0 4.0

Tidak mengetahui 9 9.0 9.0 13.0

Netral 29 29.0 29.0 42.0

Mengetahui 37 37.0 37.0 79.0

Sangat mengetahui 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

kk1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

2 2.0 2.0 2.0

Tidak mengetahui 9 9.0 9.0 11.0

Netral 21 21.0 21.0 32.0

Mengetahui 47 47.0 47.0 79.0

Sangat mengetahui 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

kk2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

2 2.0 2.0 2.0

Tidak mengetahui 5 5.0 5.0 7.0

Netral 30 30.0 30.0 37.0

Mengetahui 38 38.0 38.0 75.0

Sangat mengetahui 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

144

kk3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

1 1.0 1.0 1.0

Tidak mengetahui 14 14.0 14.0 15.0

Netral 18 18.0 18.0 33.0

Mengetahui 40 40.0 40.0 73.0

Sangat mengetahui 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

kk4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

3 3.0 3.0 3.0

Tidak mengetahui 16 16.0 16.0 19.0

Netral 21 21.0 21.0 40.0

Mengetahui 39 39.0 39.0 79.0

Sangat mengetahui 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

kk5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak

mengetahui

4 4.0 4.0 4.0

Tidak mengetahui 11 11.0 11.0 15.0

Netral 19 19.0 19.0 34.0

Mengetahui 50 50.0 50.0 84.0

Sangat mengetahui 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

145

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

2.04563134

Most Extreme Differences Absolute .076

Positive .045

Negative -.076

Test Statistic .076

Asymp. Sig. (2-tailed) .174c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

146

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.04563134

Most Extreme Differences Absolute .076

Positive .045

Negative -.076

Test Statistic .076

Asymp. Sig. (2-tailed) .174c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

147

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.277 .960 2.371 .020

Pengaruhpro .434 .074 .541 5.871 .000 .277 3.60

8

Pengetahuanp .614 .347 .128 1.770 .080 .448 2.23

3

Pengetahuanpem .407 .125 .274 3.251 .002 .331 3.02

4

a. Dependent Variable: proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah

148

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.277 .960 2.371 .020

pengaruhpro .434 .074 .541 5.871 .000 .277 3.608

pengetahuanp .614 .347 .128 1.770 .080 .448 2.233

pengetahuanpem .407 .125 .274 3.251 .002 .331 3.024

a. Dependent Variable: proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1418.474 3 472.825 109.567 .000b

Residual 414.276 96 4.315

Total 1832.750 99

a. Dependent Variable: proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah

b. Predictors: (Constant), pengetahuanpem, pengetahuanp, pengaruhpro

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 2.277 .960 2.371 .020

Pengaruhpro .434 .074 .541 5.871 .000 .277 3.608

Pengetahuanp .614 .347 .128 1.770 .080 .448 2.233

Pengetahuanpem .407 .125 .274 3.251 .002 .331 3.024

a. Dependent Variable: prosesn pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah

149

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .880a .774 .767 .07735 1.706

a. Predictors: (Constant), pengetahuan produk, pengetahuan pemakaian, pengaruh

pembelian

b. Dependent Variable: proses pengambilan keputusan konsumen menjadi nasabah