Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar...

17
HUBUNGAN KINERJA DAN KEMAMPUAN MEMBUAT KEPUTUSAN PENGURUS DENGAN KEPUASAN ANGGOTA DI KPRI MEKAR HUSADA DEMAK TAHUN 2012 A. LATAR BELAKANG Koperasi Sebagai salah satu badan usaha resmi yang berada di Indonesia memiliki dasar hukum yang jelas dan mengikat sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian yang merupakan implementasi atau penjabaran dari pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Berdasarkan Undang-Undang tersebut dapat dipahami bahwa koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia yang pantas untuk ditumbuh kembangkan sebagai badan usaha yang dapat membentuk jiwa kewirausahaan didalam diri para pengurus dan anggotanya.

description

angi

Transcript of Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar...

Page 1: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

HUBUNGAN KINERJA DAN KEMAMPUAN MEMBUAT KEPUTUSAN

PENGURUS DENGAN KEPUASAN ANGGOTA DI KPRI MEKAR

HUSADA DEMAK TAHUN 2012

A. LATAR BELAKANG

Koperasi Sebagai salah satu badan usaha resmi yang berada di Indonesia

memiliki dasar hukum yang jelas dan mengikat sebagaimana yang tercantum

dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian yang merupakan

implementasi atau penjabaran dari pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi

“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan”. Berdasarkan Undang-Undang tersebut dapat dipahami bahwa

koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan

kepribadian Bangsa Indonesia yang pantas untuk ditumbuh kembangkan

sebagai badan usaha yang dapat membentuk jiwa kewirausahaan didalam diri

para pengurus dan anggotanya.

Koperasi itu sendiri merupakan lembaga ekonomi yang cocok dengan

motivasi masyarakat di Indonesia yakni berasaskan kekeluargaan.

Keberadaan koperasi yang semakin marak dikota-kota maupun didesa

menunjukkan peranannya dalam membantu perekonomian Indonesia pada

umumnya dan wilayah / daerah pada khususnya.

Sebagaimana diketahui bahwa Koperasi merupakan bentuk organisasi

yang tentunya mempunyai pengurus dan anggota yang saling melengkapi satu

Page 2: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

sama lain. Dimana jika pengurus koperasi bisa melaksanakan tugasnya

dengan baik, maka akan membuat anggota merasa nyaman dan puas telah

bergabung dalam koperasi tersebut. Hal ini akan membuat koperasi bisa lebih

berkembang dan mensejahterakan anggotanya. Pengurus koperasi dianggap

dapat melakasanakan tugasnya dengan baik, jika pengurus tersebut

mempunyai kinerja yang baik dan dapat membuat kebijakan-kebijakan yang

dapat diterima oleh anggotanya.

Kinerja mempunyai hubungan erat dengan masalah produktivitas karena

merupakan indikator dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai

tingkat produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi. Kinerja pada

dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja

karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi

kontribusi kepada organisasi (L. Mathis dan Jackson, 2000: 78). Kinerja

merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan yang ditampilkan

sesuai perannya dalam organisasi (Hariandja, 2002: 195). Kinerja merupakan

hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai

tujuannya.Sehingga kinerja merupakan hasil yang dicapai seseorang menurut

ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Ada tiga dimensi

yang bisa di ajukan sebagai indikator kinerja seorang karyawan, yaitu

Kualitas Kerja, Ketepatan Waktu, dan Komitmen Kerja.

Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian

dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa

perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada

Page 3: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan

tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif

yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.

Adapun dimensi yang bisa dijadikan indikator dalam pengambilan keputusan,

antara lain: Kemampuan Melakukan Asesmen Resiko, Kemampuan

Mengindentifikasi Pilihan, Kemampuan Menganalisa Informasi, dan

Kempuan Menentukan Pilihan.

Menurut Gerson (2004 : 3), kepuasan masyarakat atau pelanggan adalah

persepsi pelanggan atau masyarakat bahwa harapannya telah terpenuhi atau

terlampaui. Sedangkan menurut Moenir (2002 : 42), kepuasan masyarakat

adalah apabila masyarakat memperoleh layanan dan menerima perlakuan

hasil berupa hak dengan kegembiraan dan keiklasan dari penyelenggara

pelayanan. Perasaan puas maupun tidak puas akan dirasakan oleh konsumen

setelah melakukan pembelian produk atau jasa. Perasaan puas akan dirasakan

bila produk atau jasa yang digunakan dapat membawa manfaat riil dan serasi

dengan keinginan serta kebutuhannya. Kepuasan bersifat relatif karena setiap

orang memiliki tingkat kepuasan yang berbeda. Kebutuhan pelanggan sangat

banyak dan bervariasi disatu sisi, sementara disisi lain sebuah organisasi atau

perusahaan menghadapi kendala untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

Perusahaan atau organisasi harus bisa mempertemukan antara apa yang bisa

dan mungkin ditawarkan kepada pelanggan dengan apa yang diharapkan

pelanggannya atas produk atau jasa yang ditawarkan tersebut. Dalam hal ini

perusahaan dipaksa untuk memilih produk atau jasa apa yang ditawarkan

Page 4: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

melalui proses-proses kunci yang inovatif sehingga pelanggannya merasa

puas. Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan anggota

koperasi dalam hal ini bertindak sebagai konsumen adalah bilamana anggota

merasa puas atas terpenuhinya kebutuhan yang telah melebihi harapannya.

Bila kita berbicara mengenai kepuasan masyarakat atau pelanggan, kita

berbicara mengenai krativitas, kreativitas memungkinkan organisasi jasa

menangani dan memecahkan masalah-masalah yang akan dihadapi dalam

praktiknya. Adapun dmensi yang merupakan indikator yang digunakan

dalam variabel kepuasan anggota adalah menggunakan lima macam

pengukuran mutu dan kepuasan anggota (Gerson, 2004 : 36) yaitu :

1) Pelayanan prima

Pelayanan yang diberikan oleh pengurus Koperasi kepada seluruh anggota

koperasi secara optimal sehingga mampu memberikan kepuasan bagi

anggota.

2) Standar kinerja menuju mutu yang lebih baik

Standar kerja yang telah ditetapkan oleh Koperasi untuk selalu bisa

meningkatkan kualitas atau mutu kinerja secara optimal sehingga mampu

memberikan kepuasan bagi anggota.

3) Umpan balik kinerja

Anggota merupakan salah satu alat ukur penilaian keberhasilan Koperasi

dalam meningkatkan kinerjanya yaitu melalui interaksi dengan anggota

sehingga mampu memberikan kepuasan anggota itu sendiri.

4) Mutu dan Kepuasan

Page 5: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

Salah satu bentuk interaksi antara koperasi dengan anggotanya melalui

saran dan kritik yang diungkapkan oleh anggota, sehingga dengan adanya

interaksi dengan anggota koperasi bisa mengendalikan dan memperbaiki

sekaligus meningkatkan mutu kinerjanya demi kepuasan anggota.

5) Motivasi organisasi

Untuk mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi adalah segala

bentuk masukkan baik berupa kritik maupun saran yang diberikan oleh

anggota kepada koperasi sehingga akan menjadi sebuah wacana tersendiri

untuk bisa memotivasi koperasi dalam meningkatkan produktivitas dan

memberikan layanan yang terbaik bagi anggotanya.

KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia) Mekar Husada adalah

koperasi yang ada di dalam naungan RSUD Sunan Kalijaga Demak. Bidang

usaha yang dijalankan adalah usaha simpan pinjam. Pembina, pengurus dan

anggotanya merupakan pegawai dari RSUD Sunan Kalijaga Demak. Koperasi

ini mulai didirikan sejak 14 Oktober 1996, sesuai dengan SIUP Nomor :

195/11.02/PK0X/1996, dan terjadi pergantian pengurus setiap tiga tahun.

Setiap tahunnya koperasi ini ada pergantian kebijakan atau dibuat kebijakan

baru yang akan disahkan pada saat RAT (Rapat Anggota Tahunan).

Di koperasi ini setiap anggota memiliki hak yang sama dalam

melakukan pinjaman dan simpanan. Namun pada kenyataannya, anggota

hanya cenderung untuk meminjam, dan menganggap bahwa simpanan hanya

suatu kewajiban, yang berupa simpanan pokok dan simpanan wajib yang

diambil setiap bulan dari gaji mereka sebagai pegawai RSUD.

Page 6: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

Kenyataan lain yang ada di koperasi ini adalah bahwa para pengurus

KPRI Mekar Husada tidak memiliki dasar pendidikan yang tidak sesuai

dengan ilmu perkoperasian. Sebagian dari mereka memiliki latar belakang

pendidikan dibidang kesehatan. Mereka juga memiliki tugas lain, yaitu

sebagai pegawai RSUD Sunan Kalijaga Demak, sehingga kinerja yang

dilakukan kurang optimal, baik dalam hal tenaga maupun pikiran. Dalam hal

membuat keputusan pun para pengurus cenderung monoton setiap tahunnya.

Kenyataan-kenyataan yang nampak di kopersi inilah yang mendorong

untuk melakukan penelitian tentang apakah kinerja dan pembuatan keputusan

yang dilakukan pengurus ini dapat memberi kepuasan kepada anggotanya.

Oleh karena itu peneliti memberi judul “Hubungan Kinerja dan

Kemampuan Membuat Keputusan Pengurus Dengan Kepuasan

Anggota Di Kpri Mekar Husada Demak Tahun 2012”.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang penelitian di atas dapat dibuat rumusan masalah dari

penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

“Apakah ada hubungan antara kinerja dan Kemampuan membuat keputusan

pengurus dan kepuasan anggota di KPRI Mekar Husada?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Mengetahui hubungan antara kinerja pengurus dengan kepuasan anggota

KPRI Mekar Husada Demak

Page 7: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

2. Mengetahui hubungan antara kemampuan membuat keputusan pengurus

dengan kepuasan anggota KPRI Mekar Husada Demak.

D. KERANGKA PEMIKIRAN

Untuk mempermudah dalam mengetahui apakah ada hubungan antara

kinerja dan kemampuan membuat keputusan pengurus dengan kepuasan

anggota KPRI Mekar Husada, dapat dilihat dati kerangka pemikiran dibawah

ini:

Variabel Bebas (X1)

Kinerja Pengurus.

- Kualitas Kerja

- Ketepatan Waktu

- Komitmen Kerja.

Variabel Bebas (X2)

Kemampuan Membuat Keputusan.

- Kemampuan Melakukan Asesmen

Resiko

- Kemampuan Mengindentifikasi Pilihan

- Kemampuan Menganalisa Informasi

- Kempuan Menentukan Pilihan.

Variabel Terikat (Y2)

Kepuasan Anggota

- Pelayanan prima

- Standar kinerja menuju mutu yang lebih baik

- Umpan balik kinerja

- Mutu dan Kepuasan

- Motivasi Organisasi

Page 8: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

E. SKALA PENGUKURAN

Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu variabel kinerja

pengurus, Variabel Kemampuan Membuat Keputusan, dan Variabel

Kepuasan Anggota. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian

ini adalah menggunakan skala ordinal. Skala ordinal adalah data yang

berjenjang atau berbentuk peringkat. Oleh karena itu jarak satu data

dengan yang lainnya mungkin tidak sama, (Sugiyono, 2007 : 15). Semua

jawaban responden yang diteliti dinilai dengan skor untuk dapat

mengetahui jawaban dari responden. Untuk variabel kinerja mempunyai

skor 3 untuk ukuran baik, skor 2 untuk ukuran sedang, skor 1 untuk

ukuran buruk, dan untuk variabel kemampuan membuat keputusan

mempunyai skor 3 untuk ukuran baik, skor 2 untuk ukuran sedang, skor 1

untuk ukuran buruk, serta untuk variabel kepuasan mempunyai skor 3

untuk ukuran puas, skor 2 untuk ukuran kurang puas, skor 1 untuk ukuran

tidak puas.

Page 9: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

Untuk mempermudah tabel instrumennya adalah sebagai berikut:

Variab

el

Dimensi Data yang diukur

Bai

k

Sedan

g

Bur

uk

1. Kualitas

Kerja

- Kemampuan

Pengurus

untuk

bekerja

secara

profesional

- Kemampuan

Pengurus

untuk

membuat

laporan

keuangan

koperasi

2. Ketepatan

Waktu

- Kemampuan

Pengurus

Page 10: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

untuk

melaksanaka

n RAT

3. Komitmen

Kerja

- Bertanggung

jawab penuh

pada

pekerjaannya

sebagai

pengurus

Kemampuan

membuat

Asemen

- Kemampuan

Pengurus

dalam

melihat

resiko dalam

suatu pilihan

Kamampuan

Mengidentifika

si

-

Page 11: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

NAMA : SEPTI MAYANDARI

NPM : 103112210972

PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKONOMIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TUJUH BELAS AGUSTUS 1945SEMARANG 2012

Page 12: Pengaruh Pendidikan Dan Tingkat Kefokusan Pengurus Terhadap Tingkat Kepuasan Anggota Kpri Mekar Husada Demak