PENGARUH PENANGANAN KELUHAN DANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8693/1/Skripsi... · 2020. 6....
Transcript of PENGARUH PENANGANAN KELUHAN DANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8693/1/Skripsi... · 2020. 6....
PENGARUH PENANGANAN KELUHAN DAN
CORPORATE IMAGE TERHADAP LOYALITAS
NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi Pada Bank BRI Syariah KCP Magelang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
SITI NURHAYATI
NIM 63010150185
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2020
i
PENGARUH PENANGANAN KELUHAN DAN
CORPORATE IMAGE TERHADAP LOYALITAS
NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Pada Bank BRI Syariah KCP Magelang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
SITI NURHAYATI
NIM 63010150185
HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2020
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
“TIDAK ADA HARGA ATAS WAKTU, TAPI WAKTU SANGAT BERHARGA.
MEMILIKI WAKTU TIDAK MENJADIKAN KAYA, TETAPI
MENGGUNAKAN DENGAN BAIK ADALAH SUMBER DARI SEMUA
KEKAYAAN ”
~BUYA HAMKA ~
”MENYIA-NYIAKAN WAKTU LEBIH BURUK DARI KEMATIAN, KARENA
KEMATIAN MEMISAHKANMU DARI DUNIA SEMENTARA MENYIA-
NYIAKAN WAKTU MEMISAHKANMU DARI ALLAH ”
~IMAM BIN AL QOYIM ~
vii
PERSEMBAHAN
Sujud syukurku kusembahkan kepadaMu yaAllah, Tuhan Yang Maha
Agung dan Maha Tinggi.Atas takdirMu saya bisa menjadi pribadi yang berpikir,
berilmu, beriman dan bersabar. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah
awal untuk masa depan dalam meraih cita cita dan saya persembahkan kepada :
1. Ibu saya Suyati dan Bapak saya Mukhayat, dan keempat kakak saya,
terimakasih atas semua doa dan dukungan yang telah kalian berikan.
2. Bapak Dr.Mochlasin,M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penelitian skripsi ini.
3. Seluruh Karyawan dan Direksi PT Bank BRI Syariah Kcp Magelang
yang telah sabar melayani dan membimbing selama magang untuk
mendukung keberhasilan saya.
4. Bapak, Ibu dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Salatiga yang
telah mengajarkan berbagai banyak ilmu.
5. Semua Keluarga Saya termasuk kakak saya Muhammad Fathoni yang
selalu mensupport dalam berbagai hal,memberikan doa dan dukungan
terbaik ,Terimakasih banyak.
6. Mas Ilham Hufi Gustama sekeluarga yang selalu memberikan semangat
dan doa terbaiknya, Terimaksih banyak.
7. Sahabat-sahabatku Suci Anggraeni, Versandha veno, Desy Dwi Apriliani
Soni, Nurul, Umami, Uli, Dian,Afif,Yasmin,Fajarya dan teman-teman
seperbimbingan 2019
viii
8. Teman-teman Prodi Perbankan Syariah angkatan 2015. Terimakasih atas
semangat , doa, dukungan dan untuk memori yang telah kita rajut setiap
harinya dengan kenangan indah semasa kuliah.
9. Semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semua pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada
penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
ix
KATA PENGANTAR
Tiada kata terindah yang dapat penulis sampaikan, selain ucapan
alhamdulillahi rabbil ‘alamin dengan rasa penuh syukur kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat, hidayah serta pertolongan-Nya penulis dapat
menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penanganan Keluhan dan
Corporate Image Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah KCP Magelang)”
dengan lancar. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Agung
Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaat-Nya.
Penelitian ini disusun sebagai salah satu tugas mahasiswa dalam
mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu berupa penelitian.Ucapan
terimakasih sebesar-besarnya peneliti ucapkan kepada semua pihak yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan
terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:
1) Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2) Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3) Bapak Dr. Mochlasin, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
membimbing penulis, memberikan pengarahan, masukan sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian ini.
x
4) Bapak Ari Setiawan, M.M selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah.
5) Segenap dosen dan staff Program Studi S1 Perbankan Syariah yang telah
memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang
sangat bermanfaat bagi penulis.
6) Kedua orang tua tercinta, Bapak Mukhayat dan Ibu Suyati serta keluarga
terkasih, kakak-kakakku dan sahabat yang telah memberikan doa,
dorongan moril dan materil, serta yang senantiasa selalu menjadi inspirasi
dan motivasi bagi penulis.
7) Teman-teman seperjuangan Program Studi S1 Perbankan Syariah tahun
angkatan 2015/2019 yang penulis banggakan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka
penulis sangat mengharapkan saran maupun kritikan demi sempurnanya skripsi
ini.Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi
pembaca pada umumnya, dan kiranya skripsi ini dapat menjadi salah satu bentuk
sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang ekonomi
Islam.
Salatiga, 09 Januari 2020
Penulis,
Siti Nurhayati
NIM. 63010150185
xi
ABSTRAK
Nurhayati.Siti.2019. Pengaruh Penanganan Keluhan dan Corporate Image
terhadap Loyalitas nasabah dengan Kepuasan sebagai variabel Intervening
(Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kcp. Magelang)”.Skripsi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Strata Satu Perbankan Syariah Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. Mochlasin, M.Ag.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh
penanganan keluhan dan corporate image terhadap loyalitas nasabah dengan
kepuasan sebagai variabel intervening pada PT. Bank BRI Syariahi Kcp.
Magelang.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan path analysis sebagai alat analisis.Metode pengumpulan data
dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada nasabah Bank BRI Syariah KCP
Magelang. Sampel diambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan
accidental sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan
alat bantu SPSS versi 23. Analisis ini meliputi uji validitas, uji reliabelitas.Alat
analisis meliputi uji t, uji f, uji R2, dan Uji Asumsi Klasik.Hasil dari uji statistik t
menunjukan bahwa penanganan keluhan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas,coporate image tidak berpengaruh terhadap loyalitas dan
kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas .Berdasarkan path
analysis kepuasan berpengaruh sebagai variabel mediasi antara pengaruh
penanganan keluhan dan corpoate image terhadap loyalitas. Kepuasan juga
berpengaruh sebagai variabel mediasi antara pengaruh corporate image terhadap
loyalitas.
Kata Kunci: Penanganan Keluhan, Corporate Image, Kepuasan dan
Loyalitas
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................................iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..............................................................................iv
MOTTO ...........................................................................................................................vi
PERSEMBAHAN ......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .....................................................................................................ix
ABSTRAK .......................................................................................................................xi
DAFTAR ISI ................................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xv
BAB PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 6
E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................... 8
A. Telaah Pustaka ....................................................................................................... 8
B. Kerangka teori ...................................................................................................... 13
C. Kerangka Penelitian ............................................................................................. 18
D. Hipotesis .............................................................................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................ 25
A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 26
xiii
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................ 26
C. Populasi dan Sampel ............................................................................................ 27
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 28
E. Skala Pengukuran ................................................................................................. 29
F. Definisi Konsep dan Operasional ......................................................................... 30
G. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 33
H. Uji Instrumen Penelitian ....................................................................................... 35
1. Uji Instrument .................................................................................................. 35
2. Uji Statistik ...................................................................................................... 37
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 39
BAB IV ANALISIS DATA .......................................................................................... 41
A. Karakteristik Responden ...................................................................................... 43
B. Analisis Data ........................................................................................................ 46
1. Uji Instrument .................................................................................................. 46
2. Uji Statistik ...................................................................................................... 48
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 52
4. Uji Path Analisis .............................................................................................. 54
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 70
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 70
B. Saran .................................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 70
LAMPIRAN ................................................................................................................... 76
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Research Gap ......................................................................................
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu............................................................................. 11
Tabel 2.2 Hipotesis.............................................................................................. 24
Tabel 3.1 Skala Pengukuran ................................................................................ 29
Tabel 3.2 Devinisi Operasiona Variabel ............................................................. 29
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian ........................................................................... 32
Tabel 4.1 Profil Responden ................................................................................. 41
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ............................................................................... 41
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 42
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................. 43
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 43
Tabel 4.10 Hasil Uji Heterokedasitas.................................................................. 44
Tabel 4.11 Hasil Uji T ......................................................................................... 45
Tabel 4.12 Hasil Uji F ......................................................................................... 47
Tabel 4.13 Hasil Uji R2 ...................................................................................... 47
Tabel 4.14 Tabel Persamaan 1 ............................................................................ 48
Tabel 4.15 Hasil Uji Persamaan 1 ....................................................................... 49
Tabel 4.16 Tabel Persamaan 2 ............................................................................ 50
Tabel 4.17 Hasil Uji Persamaan 2 ....................................................................... 51
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian ............................................................................... 19
Gambar 4. 1 Hasil Uji Heteroskedasitistas ................................................................. 51
Gambar 4. 2 Hasil Analisis Jalur................................................................................. 59
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank Syariah merupakan lembaga yang menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat. Perbankan
syariah juga di atur dalam undang-undang yaitu lembaga keuangan yang
kegiatannya sebagai perantara antara sektor kelebihan dana dan sektor
yang membutuhkan dana. Maka, Lembaga keuangan pada dasarnya
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada
bentuk pihak ketiga, yaitu simpanan atau kredit. Bank merupakan lembaga
keuangan yang kelebihan dana dan masyarakat merupakan lembaga yang
membutuhkan dana.
Secara resmi, sebagaimana termuat dalam peraturan perundang-
undangan Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
Pasal 1 angka 2 tentang Perbankan Syariah, Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau dalam
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup 3 rakyat. Prinsip
Syariah, adalah prinsip Hukum Islam dalam kegiatan perbankan
berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki
kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang perbankan syariah. Lembaga
yang dimaksud, yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa
dibidang perbankan syariah adalah Dewan Syariah Nasional-Majelis
Ulama Indonesia (Anshori, 2009: 5).
Mendefinisikan perilaku pembelian ulang dalam situasi sensitivitas
merek yang kuat dikategorikan sebagai loyalitas. Hal tersebut terjadi pada
saat konsumen cenderung membeli ulang merek yang sama dan
menganggap pilihan merek sangat penting baginya. Loyalitas juga
merupakan komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang atau
berlanggana dengan barang atau jasa yang disukai secara konsisten di
masa datang. Sehingga menimbulkan pembelian merek atau rangkaian
merek yang sama secara berulang, meskipun pengaruh situasional dan
upaya pemasaran berpotensi untuk menyebabkan perilaku beralih ke
merek lain. (Tjiptono, 2011)
Kepuasan merupakan salah satu rahasia keberhasilan suatu bisnis.
Sekalipun demikian masih banyak orang yang dengan sengaja atau tidak
sengaja melupakan hal ini. Banyak kegagalan bisnis terjadi karena
pelanggan kecewa sehingga mereka mencari alternatif ke produk sejenis
lainnya. (Saputra, 2013)
Penanganan keluhan nasabah pada bank saat ini menjadi salah satu
kunci utama suatu bank dapat terus tumbuh dan berkembang, karena
apabila nasabah merasa tidak mendapatlkkan layanan yang baik saat
menyampaikan keluhan maka nasabah akan dengan mudah beralih (Salay,
2008). Proses penanganan keluhan yang baik dapat mempengaruhi
loyalitas nasabah sehingga tidak berpindah ke bank lain. Dalam hal ini,
bagaimana pihak bank dalam memberikan informasi yang jelas dan dapat
dipercaya kepada nasabah (Artanti, 2011).
Citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki
seseorang terhadap suatu obyek. Citra mempunyai wujud yang dapat
dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk, seperti tanggapan yang
positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik, mitra kerja,
maupun masyarakat pada umumnya. Citra juga dapat mempengaruhi
pandangan nasabah terhadap perusahaan secara keseluruhan walaupun
nasabah pada kenyataannya hanya berinteraksi dengan karyawannya saja.
(Kotler dan Keller,2009)
Dapat dilihat dari penelitian-penelitian terdahulu yang masih terdapat
inkonsitensi hasil penelitian terhadap pengaruh penanganan keluhan dan
corporate image terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai
variabel intervening.
Dalam penelitian Budiarti (2009) menunjukkan hasil penanganan
keluhan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah.
Variabel penanganan keluhan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas.
Dalam penelitian Saputra (2013) yang mengungkapkan bahwa bahwa
citra perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan. Khaeril, dkk. (2012) menyimpulkan bahwa corporate image
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah,
corporate image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah.
Khaeril, dkk (2012), melakukan penelitian mengenai kepuasan nasabah
terhadap loyalitas nasabah.dan hasilnya yaitu kepuasan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. sedangkan Menurut
Huda (2012) menyimpulkan bahwa tingkat kepuasan tidak berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah.
Dari latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Penanganan Keluhan dan Corporate Image
terhadap Loyalitas Nasabah melalui Kepuasan Sebagai Variabel
Intervening (Studi kasus pada BRI Syariah KCP Magelang)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, maka masalah pokok yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh penanganan keluham (X1) terhadap kepuasan
(Z) nasabah pada BRI Syariah KCP Magelang?
2. Bagaimana pengaruh corporate image (X2) terhadap kepuasan (Z)
nasabah pada BRI Syariah KCP Magelang?
3. Bagaimana pengaruh penanganan keluhan (X1) terhadap loyalitas
nasabah (Y) pada BRI Syariah KCP Magelang?
4. Bagaimana pengaruh corporate image (X2) terhadap loyalitas
nasabah (Y) pada BRI Syariah KCP Magelang?
5. Bagaimana Pengaruh kepuasan (Z) terhadap loyalitas nasabah (Y)
pada BRI Syariah KCP Magelang?
6. Bagaimana pengaruh penanganan keluhan (X1) terhadap loyalitas
nasabah (Y) melalui kepuasan (Z) sebagai variabel intervening pada
BRI Syariah KCP Magelang ?
7. Bagaimana pengaruh corporate image (X2) terhadap loyalitas
nasabah (Y) melalui kepuasan (Z) sebagai variabel intervening pada
BRI Syariah KCP Magelang ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah
untuk :
1. Untuk menganalisis pengaruh penanganan keluhan (X1) terhadap
kepuasan (Z) nasabah pada BRI Syariah KCP Magelang.
2. Untuk menganalisis pengaruh corporate image (X2) terhadap
kepuasan (Z) nasabah pada BRI Syariah KCP Magelang.
3. Untuk menganalisis pengaruh penanganan keluhan (X1) terhadap
loyalitas (Y) nasabah pada BRI Syariah KCP Magelang.
4. Untuk menganalisis pengaruh corporate image (X2) terhadap
loyalitas (Y) nasabah pada BRI Syariah KCP Magelang.
5. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan (Z) terhadap loyalitas
nasabah (Y) pada BRI Syariah KCP Magelang.
6. Untuk Menganalisis pengaruh penanganan keluhan (X1) terhadap
loyalitas nasabah (Y) melalui kepuasan (Z) sebagai variabel
intervening pada BRI Syariah KCP Magelang.
7. Untuk Menganalisis pengaruh corpoate image (X2) terhadap
loyalitas nasabah (Y) melalui kepuasan (Z) sebagai variabel
intervening pada BRI Syariah KCP Magelang.
D. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
perusahaan maupun bagi pihak yang terlibat didalamnya diantaranya adalah :
1. Bagi Penulis
a. Menambah wawasan di bidang perbankan syariah
b. Menambah pengalaman bagi peneliti dan menambah pengetahuan
mengenai Penanganan Keluhan dan Corporate Image terhadap
loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening
c. Meningkatkan pola pikir aktif dan ilmiah pada penulis
2. Bagi Fakultas
a. Menambah dokumentasi yang bermanfaaat untuk kegiatan akademik
b. Hasil penelitian dapat menjadi salah satu referensi perpustakaan
3. Bagi Lembaga Perbankan Lainnya
a. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Penanganan
keluhan dan corporate image terhadap loyalitas nasabah dengan
kepuasan sebagai variabel intervening
b. Menambah referensi bagi peneliti selanjutnya
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat guna mempermudah dalam memahami
peneliti yang diuraikan penulis, sistematika penulisan disusun secara runtun
yang terdiri atas lima bagian, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan yang memuat latar belakang masalah yang
menjelaskan alasan dan motivasi peneliti. Kemudian dilanjut rumusan
masalah sebagai inti penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian digunakan
untuk menjawab rumusan masalah, selanjutnya sistematika penulisan yang
bertujuan untuk menggambarkan alur pemikiran peneliti.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori yang berisi telaah pustaka kemudian dilanjutkan
dengan teori, yang meliputi : pengertian penanganan keluham dan
corporate image kepuasan dan loyalitas nasabah. Selanjutnya kerangka
pemikiran yang meliputi penanganan keluhan dan corporate image
terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang membahas tentang metode-metode yang
digunakan dalam penelitian. Bab ini berisi penjelasan, jenis penelitian,
waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik
pengumpulan data, skala pengukuran, definisi operasional, instrumen
penelitian dan teknik data.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti-peneliti dan mempunyai kaitan dengan penelitian
yang akan dilakukan. Hasil – hasil penelitian yang dilakukan berkaitan
dengan pengaruh Penanganan keluhan dan corporate image terhadap
loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening diteliti
pada berbagai penelitian terdahulu.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nelson Oly (2007) yang
mengatakan bahwa penanganan masalah dalam suatu bank berpengaruh
positif signifikan terhadap loyalitas nasabahnya, artinya apabila
penanganan masalah mengalami peningkatan maka loyalitas nasabah akan
meningkat pula. Berbeda penelitian dari Fitri et al (2011) dari hasil
pengujian menunjukan bahwaa penangan masalah suatu bank tidak tidak
berpengaruh terhadap loyalitas nasabahnya. Dapat diartkan bahwa saat
penangan masalah meningkat, maka variabel loyalitas nasabah tidak ikut
meningkat atau tidak berpengaruh. Didukung oleh penelitian Reza (2015)
menunjukan bahwa penanganan keluhan tidak berpengaruh positive dan
signifikan karena penanganan keluhan tidak mempunyai kontribusi yang
nyata terhadap keputusan loyalitas nasabah, dengan semakin tinggi
penanganan keluhan tersebut maka dapat tidak akan berpengaruh
signifikan mendukung meningkatnya loyalitas nasabah. Didalam
penelitian yang dilakukan oleh Yessy et al (2010) Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penanganan keluhan tidak berpengaruh secara
langsung terhadap loyalitas nasabah. Loyalitas nasabah merupakan kunci
sukses, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi keungggulan bersaiang
yang berkelanjutan. Yang mana dalam menciptakan loyalitas nasabah
tidak cukup hanya dengan penanganan keluhan. Nasabah memerlukan
kepuasan terlebih dahulu untuk menjadi nasabah yang loyal. Hal ini
karena, Bank Muamalat sebagai perusahaan jasa dengan bentuk layanan
yang kompleks yang mengutamakan layanan harus mencapai kepuasan
terlebih dahulu untuk menjadi loyal.
Menurut hasil yang diteliti oleh Basuki (2014) bahwa citra perusahaan
berpengaruh positive dan signifikan . Didukung penelitian oleh iin et al
(2018) Citra Bank mempunyai pengaruh terhadap loyalitas Nasabah pada
PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Madiun adanya pengaruh citra bank
terhadap loyalitas. Abdullah (2000) dan Kandampully (2011) juga
menemukan hubungan signifikan antara citra perusahaan dengan loyalitas
pelanggan, baik secara teoritik maupun studi kasus pada hotel sebagai
pendukung kepariwisataan. Menurut alifah (2014) Citra tidak berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas nasabah artinya nasabah merasa bahwa citra
Bank BPD DIY Syariah di Yogyakarta, tidak bermakna. Citra bank
bukanlah menjadi penyebab salah satu faktor nasabah loyal. Citra BPD
DIY Syariah memang berbeda dengan citra Bank Syariah Mandiri (BSM),
selain faktor lama operasionalnya lebih lama BSM juga keluasan area
kewenangan manajemen berbeda.
Menurut andhyta budhiarti (2011) bahwa secara parsial menujukan
bahwa penanganan keluhan mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah. Didukung yessy (2013) oleh karyawan Bank
Muamalat menangani keluhan nasabah dengan sabar mempunyai pengaruh
paling besar terhadap kepuasan nasabah Bank Muamalat Cabang
Surabaya. Karyawan Bank Muamalat dalam menangani nasabah yang
sedang menyampaikan keluhan bersikap tetap sabar.
Menurut Penelitian dari Pradipta (2012) dalam mulyaningsih
(2016) citra perusahaan yang semakin tinggi dalam benak nasabah maka
dapat meningkatkan kepuasan. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi citra perusahaa yang positif dalam benak nasabah maka kepuasan
nasabah akan semakin tinggi. Menurut Sugihartono (2009) dalam
Apriyanti dkk. (2017) menyatakan bahwa perusahaan diharapkan
mengkomunikasikan secara jelas tentang bagaimana perusahaan
memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar yang berorientasi pada
pelanggan sehingga dapat mengarahkan masyarakat dalam mencitrakan
perusahaan secara positif. Citra perusahaan akan dapat juga mempengaruhi
kepuasan.
Menurut Satriyanti (2012) menyatakan bahwa semakin nasabah
merasa puas dengan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya akan
membuat loyalitas nasabah terhadap semakin tinggi. Menurut kepuasan
Kotler dan Keller dalam Ningtyas dan Rachmad (2011) kepuasan adalah
merupakan kunci utama perusahaan untuk menciptakan intensitas
pembelian ulang di masa depan.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Pengaruh penanganan keluhan terhadap loyalitas nasabah
No Penulis, Tahun Hasil Populasi
1 Nelson Oly (2007) Penanganan masalah dalam suatu
bank berpengaruh positif signifikan
terhadap loyalitas nasabahnya.
Senua nasabah bank
syariah.
2 Fitri et al (2011) Penangan masalah suatu bank tidak
berpengaruh terhadap loyalitas
nasabahnya.
Pupulasi dalam
penelitian ini adalah
semua nasabah bank
muamalat surabaya.
3 Reza (2015) penanganan keluhan tidak
berpengaruh positive dan signifikan
terhadap keputusan loyalitas
nasabah.
Semua nasabah bank
syariah.
4 Yessy et al (2010) penanganan keluhan tidak
berpengaruh secara langsung
terhadap loyalitas nasabah.
Semua nasabah bank
syariah.
Pengaruh corporate image terhadap loyalitas nasabah
1 Basuki (2014) Citra perusahaan berpengaruh
positife dan signifikan.
Semua nasabah bank
BPR BKK.
2 iin et al (2018) Citra Bank mempunyai pengaruh
terhadap loyalitas Nasabah pada
PT. Bank BRI Syariah Kantor
Cabang Madiun adanya pengaruh
citra bank terhadap loyalitas.
Semua nasabah bank
BRI Syariah.
3 Kandampully (2011) Hasil ini menunjukan bahwa
hubungan signifikan antara citra
Semua nasabah bank
syariah.
perusahaan dengan loyalitas.
4 Afifah (2014) Citra perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas nasabah artinya nasabah
merasa bahwa citra Bank BPD
DIY Syariah di Yogyakarta
Semua nasabah bank
syariah BPD DIY.
Pengaruh penanganan keluhan terhadap kepuasan nasabah
1 andhyta budhiarti
(2011)
Penanganan keluhan mempunyai
pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah.
Semua nasabah bank
syariah.
2 Yessy (2013) Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penanganan keluhan
berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan
Semua nasabah bank
syariah.
Pengaruh corporate image terhadap kepuasan nasabah
1 Mulyaningsih
(2016)
Citra perusahaan berpengaruh
positif terhadap kepuasan nasabah.
Semua nasabah bank
syariah.
2 Apriyanti dkk.
(2017)
Citra perusahaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah.
Semua nasabah bank
syariah.
Pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah.
1 Satriyanti (2012) Kepuasan berpengaruh positive
karena semakin nasabah merasa
puas dengan yang diberikan oleh
bank kepada nasabahnya akan
membuat loyalitas nasabah terhadap
semakin tinggi
Semua nasabah bak
syariah.
2 Ningtyas dan
Rachmad (2011)
Kepuasan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas
nasabah.
Semua nasabah bank
syariah.
B. Kerangka teori
1. Loyalitas
a. Pengertian Loyalitas
Menurut Durianto dalam Solichah (2017) Customer loyality
merupakan suatu ukuran keterikatan konsumen terhadap sebuah
merk. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin
tidaknya pelanggan berlih ke merk produk lain, apabila produk
tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga
maupun atribut lain. Menurut Oliver Dalam Hurriyati (2010:128-
129) loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara
mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian
produk atau jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datan,
meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai
potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku.
b. Karakteristik Loyalitas
Menurut Griffin dalam Hurriyati (2010:130) pelanggan yang
loyal merupakan asset penting bagi perusahaan, pelanggan yang loyal
memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Melakukan pembelian secara teratur (Makes regular repeat
purchases), pelanggan membeli kembali produk yang sama
yang ditawarkan oleh perusahaan.
2. Membeli diluar lini produk/jasa (Purchase across product and
service lines), pelanggan melakukan pembelian antar lini/jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan.
3. Merekomendasikan produk lain (Refers other), pelanggan
melakukan komunikasi dari mulut ke mulut berkenaan
dengan produk tersebut kepada orang lain.
4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari
pesaing (Demonstrates an immunity to the full of the
competition), pelanggan tidak akan tertarik terhadap tawaran
produk sejenis yang dihasilkan oleh pesaing
c. Faktor-fakor Yang Mempengaruhi Loyalitas
Menurut Lupiyoadi (2001:158) beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi loyalitas konsumen diantaranya yaitu:
1. Kualitas Layanan
Selain kualitas produk ada hal lain yang mempengaruhi
loyalitas konsumen yaitu kualitas layanan. Kesediaan dan
kesigapan para karyawan untuk membantu dan melayani
pelanggan berpengaruh secara langsung dan positif terhadap
loyalitas pelanggan karena memberikan nilai plus berupa
motivasi khusus bagi pelanggan untuk menjalin ikatan relasi
saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan
perusahaan. Ikatan inilah yang membuat pelanggan loyal.
2. Kualitas Produk
Kualitas produk yang baik secara langsung akan
mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen, dan bila hal
tersebut berlangsung secara terus-menerus akan mengakibatkan
konsumen yang selalu setia membeli atau menggunakan produk
tersebut dan disebut loyalitas konsumen.
3. Emosional
Emosional di sini lebih diartikan sebagai keyakinan penjual
itu sendiri agar lebih maju dalam usahanya. Keyakinan tersebut
nantinya akan mendatangkan ide-ide yang dapat meningkatkan
usahanya.
4. Harga
Sudah pasti orang menginginkan barang yang bagus dengan
harga yang lebih murah atau bersaing. Jadi harga di sini lebih
diartikan sebagai akibat, atau dengan kata lain harga yang
tinggi adalah akibat dari kualitas produk tersebut yang bagus,
atau harga yang tinggi sebagi akibat dari kualitas layanan yang
bagus.
5. Biaya
Orang berpikir bahwa perusahaan yang berani
mengeluarkan biaya yang banyak dalam sebuah promosi atau
produksi pasti produk yang akan dihasilkan akan bagus dan
berkualitas, sehingga konsumen lebih loyal terhadap produk
tersebut.
2. Kepuasan
a. Pengertian Kepuasan
Menurut Zeithmal et al. dalam Haryono (2016:89) kepuasan
pelanggan adalah tanggapan pemenuhan konsumen, yaitu suatu
pertimbangan bahwa fitur barang atau jasa, atau barang atau jasa itu
sendiri, memberikan suatu tingkat pemenuhan terkait konsumsi yang
menyenangkan, jadi konsumen akan merasakan kepuasannya apabila
barang atau jasa yang dikonsumsi tersebut dapat memenuhi
kesenangannya.
b. Faktor Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan akan ditentukan oleh lima faktor, yaitu
fitur produk dan layanan, emosi pelanggan, atribut dari
keberhasilan/kegagalan layanan, persepsi akan kewajaran dn
keadilan, serta pelanggan yang lain, anggota keluarga, dan rekan
(Zeithmal et al dalam Haryono, 2016:90)
1. Fitur produk dan layanan
Fitur produk dan layanan yang diterima akan dievluasi
pelanggan, apakah mampu memberikan kepuasan atau tidak.
2. Emosi pelanggan
Emosi pelanggan (senang/gembira atau sedih/susah) akan
mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam menerima layanan
yang diberikan perusahaan.
3. Atribut dari keberhasilan/kegagalan layanan
Apakah layanan yang diberikan istimewa atau mengecewakan
menjadi alasan yang akan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
4. Persepsi akan kewajaran dan keadilan
Kepuasan pelanggan akan dipengaruhi oleh kewajaran dan
keadilan yang diterimanya jika dibandingkan dengan yang
diterima oleh pelanggan lain.
5. Pelanggan yang lain, anggota keluarga, dan rekan
Kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh pelanggan
yang lain, anggota keluarga, atau rekannya.
3. Penanganan Keluhan
a. Pengertian penanganan keluhan
Keluhan berasal dari bahasa latin “plangare” yang artinya
adalah memukul dan pukulan ini ditujukan ke bagian dada. Saat
ini, keluhan lebih diartikan sebagai sesuatu yang tidak
menyenangkan atau sesuatu yang mengganggu, Irawan (2003:93).
Hart et al., (1990) dalam Karatepe (2005) bahwa kesalahan,
kegagalan, dan keluhan tak terelakkan dalam bisnis jasa. Komplain
menurut Wahjono (2010:184) adalah sebuah kata yang sering
berkonotasi negatif bagi kedua belah pihak, baik bagi perusahaan
maupun bagi konsumen. Menurut Wahjono (2010:182) konsep
manajemen keluhan (complaint management) merupakan sebuah
sarana yang dapat digunakan untuk membangun komunikasi
dengan pelanggan dan memperoleh umpan balik tentang tingkat
kepuasan nasabah terhadap pelayanan bank.
4. Corporate Image
a. Pengertian Corporate Image
Citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah
perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap
perusahaan memiliki citra sebanyak jumlah orang yang
memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan
perusahaan, pelanggan potensial, banker, staf perusahaan, pesaing,
distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan
pelanggandisektor perdagangan yang mempunyai perdagangan
terhadap perusahaan.(Katz, 1994: 67-68) dalam Ardianto (2004:
113).
Menurut Kotler (2003: 35) dalam Nifita (2010), Citra adalah
cara masyarakat mempersiapkan (memikirkan) perusahaan atau
produknya, sedangkan identitas adalah berbagai cara yang diarahkan
perusahaan untuk mengidentifikasikan dirinya dan memposisikan
dirinya atau produknya.
C. Kerangka Penelitian
Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, perlu adanya kerangka
penelitian yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran dalam penelitian. Kerangka penelitian yang digunakan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
H1
H3 H5
H6 H7
H4
H2
Gambar 2.1. Kerangka Penelitian
Y= α + β1X1 + β2X2 + e
Z= α+ β1X1 + β2X2 + Βxz + e
Keterangan :
Y = Loyalitas
Z = Kepuasan
α = Konstanta
β1-2 = Koefisien Regresi
X1 = Penanganan Keluhan
X2 = Corporate Image
e = Standar Eror
PENANGANAN
KELUHAN (X1)
CORPORATE
IMAGE (X2)
KEPUASAN (Z) LOYALITAS (Y)
D. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2016:134) hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan bentuk kalimat pertanyaan.
Berdasarkan penelitian terdahulu, landasan teori, dan kerangka
penelitian di atas menunjukkan bahwa penanganan keluhan dan
corporate image terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan
sebagai variabel intervening, dengan demikian penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
a. Pengaruh penanganan keluhan terhadap kepuasan nasabah
Menurut Wahjono (2010:182) konsep manajemen keluhan
(complaint management) merupakan sebuah sarana yang dapat
digunakan untuk membangun komunikasi Menurut Yessy (2010) dan
Budhiarti (2011) bahwa secara parsial menujukan bahwa penanganan
keluhan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
nasabah. Oleh karyawan Bank Muamalat menangani keluhan nasabah
dengan sabar mempunyai pengaruh paling besar terhadap kepuasan
nasabah Bank Muamalat Cabang Surabaya. Karyawan Bank Muamalat
dalam menangani nasabah yang sedang menyampaikan keluhan bersikap
tetap sabar. Dari paparan diatas hipotesis dalam penanganan keluhan
dirumus sebagai berikut.
H1 : Penanganan keluhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah
b. Pengaruh corporate image terhadap kepuasan nasabah
Menurut Penelitian dari Pradipta (2012) dalam mulyaningsih
(2016) citra perusahaan yang semakin tinggi dalam benak nasabah maka
dapat meningkatkan kepuasan. Menurut Sugihartono (2009) dalam
Apriyanti dkk. (2017) menyatakan bahwa perusahaan diharapkan
mengkomunikasikan secara jelas tentang bagaimana perusahaan
memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar yang berorientasi pada
pelanggan sehingga dapat mengarahkan masyarakat dalam mencitrakan
perusahaan secara positif. Citra perusahaan akan dapat juga
mempengaruhi kepuasan. Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut.
H2 : Corporate image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah
c. Pengaruh penanganan keluhan terhadap loyalitas nasabah
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nelson Oly (2007) yang
mengatakan bahwa penanganan masalah dalam suatu bank berpengaruh
positif signifikan terhadap loyalitas nasabahnya, artinya apabila
penanganan masalah mengalami peningkatan maka loyalitas nasabah
akan meningkat pula. Berbeda penelitian dari Fitri et al (2011) dari hasil
pengujian menunjukan bahwaa penangan masalah suatu bank tidak tidak
berpengaruh terhadap loyalitas nasabahnya. Dapat diartkan bahwa saat
penangan masalah meningkat, maka variabel loyalitas nasabah tidak ikut
meningkat atau tidak berpengaruh. Didukung oleh penelitian Reza
(2015) menunjukan bahwa penanganan keluhan tidak berpengaruh
positive dan signifikan karena penanganan keluhan tidak mempunyai
kontribusi yang nyata terhadap keputusan loyalitas nasabah, dengan
semakin tinggi penanganan keluhan tersebut maka dapat tidak akan
berpengaruh signifikan mendukung meningkatnya loyalitas nasabah. Di
dalam penelitian yang dilakukan oleh Yessy et al (2010) Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penanganan keluhan tidak berpengaruh
secara langsung terhadap loyalitas nasabah. Loyalitas nasabah
merupakan kunci sukses, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi
keungggulan bersaiang yang berkelanjutan. Yang mana dalam
menciptakan loyalitas nasabah tidak cukup hanya dengan penanganan
keluhan. Nasabah memerlukan kepuasan terlebih dahulu untuk menjadi
nasabah yang loyal. Hal ini karena, Bank Muamalat sebagai perusahaan
jasa dengan bentuk layanan yang kompleks yang mengutamakan layanan
harus mencapai kepuasan terlebih dahulu untuk menjadi loyal. Maka
perumusan hipotesisnya sebagai berikut:
H3: Penanganan keluhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah
d. Pengaruh corporate image terhadap loyalitas Nasabah
Menurut hasil yang diteliti oleh Basuki (2014) bahwa citra
perusahaan berpengaruh positive dan signifikan . Didukung penelitian
oleh iin et al (2018) Citra Bank mempunyai pengaruh terhadap loyalitas
Nasabah pada PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Madiun adanya
pengaruh citra bank terhadap loyalitas. Abdullah (2000) dan
Kandampully (2011) juga menemukan hubungan signifikan antara citra
perusahaan dengan loyalitas pelanggan, baik secara teoritik maupun
studi kasus pada hotel sebagai pendukung kepariwisataan. Menurut
alifah (2014) Citra tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah artinya nasabah merasa bahwa citra Bank BPD DIY Syariah di
Yogyakarta, tidak bermakna. Citra bank bukanlah menjadi penyebab
salah satu faktor nasabah loyal. Citra BPD DIY Syariah memang
berbeda dengan citra Bank Syariah Mandiri (BSM), selain faktor lama
operasionalnya lebih lama BSM juga keluasan area kewenangan
manajemen berbeda. Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut:
H4: Corporate image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah
e. Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah
Menurut Satriyanti (2012) menyatakan bahwa semakin nasabah
merasa puas dengan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya akan
membuat loyalitas nasabah terhadap kepuasan semakin tinggi. Menurut
kepuasan Kotler dan Keller dalam Ningtyas dan Rachmad (2011)
kepuasan adalah merupakan kunci utama perusahaan untuk menciptakan
intensitas pembelian ulang di masa depan.
Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut:
H5: Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah
f. Pengaruh penanganan keluhan terhadap loyalitas nasabah melalui
kepuasan sebagai variabel intervening
Menurut Yessy (2010) mengenai pengaruh penanganan keluhan
terhadap loyalitas nasabah yang dimediasi oleh kepuasan. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa penanganan keluhan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan
sebagai variabel intervening.
H6: Penanganan keluhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel intervening.
g. Pengaruh corporate image terhadap loyalitas nasabah melalui
kepuasan sebagai variabel intervening
Penelitian yang dilakukan oleh Basuki (2014) mengenai pengaruh
corporate image terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai
variabel mediasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa corporate image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah melalui
kepuasan sebagai variabel mediasi.
H7: Corporate image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel intervening.
Tabel 2.1.
Hipotesis
Hipotesis Uraian
H1 Penanganan keluhan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah
H2 Corporate image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah
H3 Penanganan keluhan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah
H4 Corporate image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah
H5 Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah
H6 Penanganan keluhan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel
intervening
H7 Corporate image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel
intervening.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. (Sugiyono, 2012).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian berlokasi di Bank BRI Syariah KCP Magelang yang
beralamat Jl. Singosari No. 98, Rejowinangun Sel, Magelang Sel, Kota
Magelang, Jawa Tengah 56123.Adapun alasan dipilihnya BRI Syariah
KCP Magelang sebagai lokasi penelitian karena letak yang cukup
kompetitif karena berada dalam lingkungan persaingan antar industri
perbankan. Selanjutnya pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada bulan
november 2019.
C. Populasi dan Sampel
A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang di tetapkan
oleh peneliti untuk di pelajarai dan kemudian di tarik kesimpulan
(sugiyono, 2014:80). Sedangkan menurut (Bawono, 2006:28)
populasi merupakan keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian
yang di tetapkan untuk di analisis dan di tarik kesimpulan oleh
peneliti. Dalam penelitian ini populasi yang di maksud adalah 2.216
nasabah Bank BRI Syariah KCP Magelang.
B. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di
miliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:80). Adapun teknik
untuk menentukan jumlah sampel, dapat menggunakan rumus
Slovin:
Keterangan :
n = jumlah sampel
N= ukuran populasi
e = kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang dapat di tolrir dalam penelitian ini 10%
Dengan menggunakan rumus di atas, maka di dapatkan jumlah
sampel yang akan di gunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai
berikut:
n = 96 = 100 responden (dibulatkan)
Jadi jumlah sampel yang di gunakan dalam penelitian ini
adalah berjumlah 100 responden, sampel adalah objek atau subjek
penaliti yang di pilih guna mewakili keseluruhan dari populasi.
Adapun pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini
adalah accidental sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan
siapa saja yang bersedia menjadi sampel atau siapa saja yang di
temui. Adapun kriterianya adalah pelanggan yang melakukan jasa
pembelian secara berulang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data (Sugiyono, 2015: 224). Teknik untuk mendapatkan data dalam
penelitian ini adalah:
Data primer adalah data yang diperoleh dari obyekyang akan diteliti,
baik langsung maupun datang ke obyek (Algifari, 2010: 9). Data primer
merupakan data yang didapati dari sumber pertama baik dari individu atau
perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner
yang biasa dilakukanoleh peneliti (Umar, 2011: 24) Pengumpulan data
primer dilakukan dengan cara memberikan angket (kuesioner) kepada
nasabah Bank BRIS kota Pati sebagai objek penelitian.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk di jawabnya (Sugiyono, 2015: 142). Kuesioner
digunakan untuk mengetahui jawaban responden tentang Pengaruh
Penanganan Keluhan dan Corporate Image Terhadap Loyalitas Nasabah
Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Bank BRI
Syariah KCP Magelang)
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2015: 92). Dalam penelitian ini
menggunakan Skala 0-10 untuk mendapatkan data yang bersifat interval.
Hal ini dikarenakan untuk memudahkan responden dalam memberikan
penelitian atau pendapat sangat tidak setuju sampai sangat setuju dengan
kata lain mengukur tanggapan baik buruknya suatu pernyataan dalam
bentuk angka 0-10. Bentuk rentang dalam skala interval yang
menunjukkan skor 0-10:
Tabel 3.1. Skala Pengukuran
Sangat
Tidak
Setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
Definisi konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena yang
dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian,
keadaan, kelompok atau individual yang menjadi pusat perhatian.
Sedangkan definisi operasional adalah unsur penelitian yang
memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.
Tiga kelompok besar dalam penelitian ini yaitu variabel bebas
(independent variable), variabel perantara (intervening variable) dan
variabel terikat (dependent variabel).
1. Variabel Bebas (independent variable)
Menurut (Umar 2011: 48) variabel independen yaitu variabel
yang menjadi sebab terjadinya/terpengaruhnya variabel dependen.
Variabel bebas dari penelitian ini terdapat empat variabel bebas yaitu
penanganan keluhan dan corporate image.
a. Penanganan Keluhan
Keluhan berasal dari bahasa latin “plangare” yang artinya
adalah memukul dan pukulan ini ditujukan ke bagian dada.
Saat ini, keluhan lebih diartikan sebagai sesuatu yang tidak
menyenangkan atau sesuatu yang mengganggu, Irawan
(2003:93). Menurut Michael Le Boeuf (1992) indikator dari
penanganan keluhan adalah : Menerima keluhan, Mencatat apa
saja yang menjadi keluhan, Ikut sertakan pimpinan, Meminta
maaf dan memperbaiki.
b. Citra Perusahaan
Citra suatu perusahaan merupakan faktor yang sering
mempengaruhi keputusan pembeli, Jasfar dalam (Saputra,
2013: 448). Sedangkan menurut Heerden dan Puth dalam Nifita
(2010) terdapat empat dimensi dalam citra perusahaan: faktor
kedinamisan bank, faktor kestabilan dan kredibilitas bank,
faktor identitas bank secara visual dan faktor pelayanan bank.
2. Variabel mediasi
Variabel mediasi yaitu variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini
merupakaan variabel penyela yang terletak diantara variabel
independen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen
(Sugiyono,2017:6). Kepuasan (Z) yang menjadi variabel mediasi
dalam penelitian ini.
Menurut Kotler dalam (Huda, 2012: 244) kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan
terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Menurut Menurut
Spillane (2006) menyebutkan driver-driver kepuasan pelanggan:
a. Kualitas Produk, kualitas produk ini mempunyai 8 elemen dari
kualitas produk yaitu: Performance, Features,durability,
Reliability, Serviceability, Conformance, Aesthetics dan
Perceived Quality.
b. Harga, pelanggan yang sensitive biasanya harga murah adalah
sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan
value money yang tinggi.
c. Kualitas pelayanan, bergantung pada tiga hal, yaitu: sistem,
teknologi dan manusia.
Berdasarkan definisi diatas, dapat mengidentifikasi tingkat
pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.adapun untuk mengukur
sebuah kepuasan nasabah perlu menggunakan dimensi kepuasan.
3. Variabel Terikat (dependent variable)
Menurut (Umar, 2011: 48) variabel dependen yaitu variabel yang
nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel dependen adalah loyalitas nasabah. Menurut
Morais dalam (Sangadji, 2013: 104) loyalitas pelanggan adalah
komitmen pelanggan terhadap suatu merek toko atau pemasok,
berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian
ulang yang konsisten.
Berdasarkan definisi konsep dari loyalitas di atas, maka peneliti
mengidentifikasi kesetiaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan
oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah kepada nasabah dan sejauhmana
nasabah berperan dalam mengembangkan Bank Rakyat Indonesia
Syariah (BRIS). Sehingga nasabah melakukan transaksi secara
berulang-ulang. Adapun indikator loyalitas menurut Griffin dalam
(Sangadji, 2013: 105), yaitu:
a. Melakukan pembelian secara teratur (makes regular repeat
purchases)
b. Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa
(purchases across product and service lines)
c. Merekomendasikan produk lain (refers other)
d. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari
pesaing (demonstrates on immunity to the full of the
competition).
G. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian menurut Arikunto (2005: 134) merupakan
alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Kualitas instrument
akan menentukan kualitas data yang terkumpul, instrument atau alat yang
digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada
responden untuk memperoleh informasi tentang pribadinya responden
terhadap Bank BRI Syariah KCP Magelang.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan alat pengumpulan data
berupa kuesioner dengan nilai skala 0-10 untuk mendapatkan data bersifat
interval. Skala 0-10 digunakan untuk mempermudah responden dalam
menentukan kategori dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
Kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Pada bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi
nama, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lama bekerja.
2. Pada bagian kedua berisi pertanyaan-pertanyaan dengan indikator
sebagai berikut:
a. Indikator Loyalitas Nasabah
Griffin dalam Sangadji (2013: 105) menyatakan bahwa
konsumen yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Melakukan pembelian secara teratur (makes regular repeat
purchases)
2) Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa
(purchases across product and service lines)
3) Merekomendasikan produk lain (refers other)
4) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari
pesaing (demonstrates on immunity to the full of the
competition).
b. Indikator Kepuasan
Menurut (Spillane, 2006) menyebutkan indikator kepuasan
pelanggan:
1) Kualitas produk
2) Harga
3) Kualitas pelayanan
c. Indikator Penanganan Keluhan
Menurut Michael Le Boeuf (1992) yaitu:
1) Menerima keluhan
2) Mencatat apa saja yang menjadi keluhan
3) Ikut sertakan pimpinan
4) Meminta maaf dan memperbaiki
d. Indikator Corporate Image
Menurut Heerden dan Puth dalam (Nifita, 2010: 160) yaitu:
1) Faktor Kedinamisan Bank
2) Faktor Kestabilan dan Kredibilitas bank
3) Faktor Identitas Bank secara Visual
4) Faktor Pelayanan Bank
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Instrument
Uji instrument yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara
kuantitatif dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas, uji regresi,
uji statistik dan uji klasik.
a. Uji Reliabilitas
Menurut Umar (2011: 58) Reliabilitas adalah derajat
ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh
instrument pengukuran. Reabilitas adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
kontruksi. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konstan atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013: 47).
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot
atau pengukuran sekali saja dan kemudian dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan
dan pengukuran dengan cara Repeted measure atau pengukuran
yaitu seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu
yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten
dengan jawabannya. Pengukuran realibilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpa (α) serta suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpa > 0,60 (Ghozali,
2013: 48).
b. Uji Validitas
Menurut Umar (2011: 59) Dalam penelitian dijelaskan sebagai
suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti
sebenarnya yang diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan dan kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan
melakukan kolerasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor
konstruk atau varabel. Sedangkan untuk mengetahui skor maisng-
masing item pertanyaan valid atau tidak, maka didapatkan kriteria
statistik sebagai berikut (Ghozali, 2013: 52):
1) Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel
tersebut valid
2) Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid
3) Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka HO akan
tetap di tolak dan H1 diterima.
2. Uji Statistik
Studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat)
dengan variabel independen (variabel bebas/penjelas) untuk
memprediksi rata-rata populasi/variabel dependen berdasarkan nilsi
variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2003) dalam Ghozali
(2013: 95).
a. Koefisien Determinasi (R² )
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2013: 97).
b. Uji Statistik F
Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel
independen (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen/terikat (Ghozali, 2013: 98). Untuk menguji kelayakan
model penelitian ini digunakan uji Anova (uji F) dengan kriteria
sebagai berikut:
1) Jika nilai F hitung > F tabel atau nilai signifikansi < 0,5 maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yang
diuji merupaka variabel yang tepat dalam memprediksi
variabel dependen.
2) Jika nilai F hitung < F tabel atau nilai signifikansi > 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen
yang diuji merupakan variabel yang tidak tepat dalam
memprediksi variabel dependen.
c. Uji Statistik T test (Uji Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013: 98).
Kriteria dalam menentukan uji Ttest adalah ketika sig. < 0,05 atau
= 0,05 maka, dapat dikatakan bahwa suatu variabel independen
secara individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali,
2013: 99).
3. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi adalah uji yang dilakukan untuk menganalisis asumsi-
asumsi dasar yang dipenuhi dalam penggunaan regresi. Bertujuan untuk
memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapat memiliki
ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten. Adapun asumsi-
asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian (Ghozali, 2013) ini
meliputi:
a. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2013: 105) uji Multikolonieritas
bertujuan untuk menguji apakah regresi ditemukan adanya
korelasi antara variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya Multikolonieritas di dalam model regresi adalah
sebagai berikut:
1) Nilai yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris
sangat tinggi.
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen.
Jika antara variabel independen ada korelasi yang cukup
tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan
indikasi adanya multikolonieritas.
3) Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan
lawannya serta variance inflation factor (VIF). Nilai
Tolerance lebih dari 0,1 atau sama dengan nilai VIF kurang
dari 10.
b. Uji Heteroskedaktisitas
Menurut Ghozali (2013: 139) uji heteroskedaktisitas
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedakti-sitas
dan jika berada disebut heteroskedaksitas.
Menurut Ghozali (2013: 141) Menganalisis terjadinya
masalah heteroskedaksitas, dilakukan dengan menggunakan
metode park. Metode park mengemukakan bahwa ό merupakan
fungsi dari variabel-variabel bebas, yang dinyatakan sebagai
berikut:
Ό2i = αXiβ
Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log,
sehingga menjadi Lnό2i = α + β Ln Xi + Vi. Karena ό2i
umumnya tidak diketahui, maka ini dapat ditaksir dengan
menggunakan ut sebagai proksi, sehingga:
LnU2i = α + β LN Xi_+ Vi
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi variabel pengganggu residual memiliki distribusi
normal. Seperti diketahui bahwa uji Ttest dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual
itu normal atau tidak, maka akan digunakan analisis grafik dan
uji statistik. Pengujian normalitas data dilakukan dengan kriteria
sebagai berikut:
1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
distribusi residual data penelitian adalah normal.
2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
distribusi residual data penelitian tidak normal. (Ghozali,
2013: 160).
d. Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk
menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis jalur sendiri
tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak
dapat digunakan sebagai subtitusi bagi peneliti untuk melihat
hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar
variabel telah dibentuk dengan model berdasarkan landasan
teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah
menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan
tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak
hipotesis kausalitas imajener (Ghozali, 2013: 249).
43
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin Responden
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada tabel 4.1 :
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase
1. Pria 55 55%
2. Wanita 45 45%
Sumber: Data primer yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 100 nasabah yang
terbanyak adalah responden yang berjenis kelamin pria berjumlah
sebanyak yaitu sebesar 55%, sedangkan yang berjenis kelamin wanita
berjumlah sebanyak adalah 45%.
2. Usia Responden
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.2:
Tabel 4.2
Usia Responden
No Usia Responden Jumlah Responden Presentase
1. < 20 Tahun 5 5%
2. 21-30 Tahun 44 44%
3. 31-40 Tahun 20 20%
4. 41-50 Tahun 19 19%
5. > 50 Tahun 12 12%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 100 responden
yang terbanyak adalah responden adalah usia 21-30 tahun yaitu 44
orang dengan prosentase 44%, kemudian usia 31-40 tahun sebesar 20
orang 20%, 41-50 tahun yaitu 19 orang dengan prosentase 19 %, usia >
50 tahun berjumlah 12 orang dengan prosentase 12%dan usia < 20
tahun berjumlah 5 orang dengan porsentase 5%.
3. Lama Menjadi Nasabah
Tabel 4.3
Lama Menjadi Nasabah
No Lama Menjadi Nasabah Jumlah Responden Presentase
1. < 1 Tahun 10 10%
2. 1-2 Tahun 26 26%
3. 2-3 Tahun 40 40%
4. >3 Tahun 24 24%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang paling
lama yaitu 2-3 tahun dengan jumlah 40 orang (40%), kemudian 1-2
tahun sejumlah 26 orang (26%), > 3 tahun yaitu 24 orang (24%) dan <
1 tahun yaitu 10 orang (10%).
4. Jenis Pekerjaan Responden
Tabel 4.4
Jenis Pekerjaan Responden
Sumber: Data primer yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis pekerjaan
responden yang paling banyak yaitu pedagang/wiraswasta dengan
jumlah 44 orang (44%) dan jenis pekerjaan petani/buruh dengan
jumlah 26 orang (26%).
5. Penghasilan Responden
Tabel 4.5
Penghasilan Responden
Sumber: Data Primer yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis penghasilan
responden paling banyak yaitu Rp. > 3.000.000 dengan jumlah 50
orang (50%), kemudian jenis penghasilan responden Rp. 1.100.000 –
No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Presentase
1. Pelajar/Mahasiswa 10 10%
2. Pedagang/Wiraswasta 44 44%
3. Petani/Buruh 26 26%
4. PNS 20 20%
Jumlah 100 100%
No Jenis Penghasilan Jumlah Responden Presentase
1. 500.000-1.000.000 8 8%
2. 1.100.000-3.000.000 42 42%
3. > 3.000.000 50 50%
Jumlah 100 100%
3.000.000 dengan jumlah 48 orang (48%) dan jenis penghasilan Rp.
500.000 – 1.000.000 dengan jumlah 8 orang (8%).
B. Analisis Data
1. Uji Instrument
Penelitian yang dilakukan menggunakan data kuesioner sebagai
data primer, sehingga diperlukan langkah uji coba pertanyaan
(kuesioner) untuk mengetahui layak atau tidaknya pertanyaan, setelah
pertanyaan (kuesioner) dinyatakan layak maka dilakukan uji
selanjutnya yaitu uji reliabilitas yang berhubungan dengan ketepatan
data.
a. Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. Untuk mengukur
reliabilitasdengan menggunakan uji statistic adalah Cronbach
Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki
Cronbach Alpha lebih dari 0,60 ( > 0,60) (Ghozali, 2013: 48).
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliability Statistics
Variabel Cronbach
Alpha
Keterangan
Penanganan
Keluhan
0,691 Reliabel
Corporate
Image
0,868 Reliabel
Kepuasan 0,782 Reliabel
Loyalitas 0,757 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah dari SPSS 23
Dari data diatas dapat diketahui bahwa variabel pada
penelitian ini menunjukkan nilai Cronbach Alpha penanganan
keluhan sebesar 0,691 (69,1%) , corporate image sebesar 0,868
(86,8%), kepuasan sebesar 0,782 (78,2%) dan loyalitas sebesar
0,757 (75,7%) yang menurut kriteria bisa dilakukan reliabel, karena
suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1994).
b. Hasil Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Item
kuisioner dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation
berbintang dua dengan tingkat signifikansi pada level 5% dan
berbintang satu dengan tingkat signifikansi pada level 1%. Dari uji
validitas pada setiap variabel diperoleh hasil dari sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Validitas Kuesioner
Variabel Item r hitung r tabel
(N= 100.
Sig. 0,05)
Keterangan
Penanganan
Keluhan
Pertanyaan 1
0,679** 0,197 Valid
Pertanyaan 2 0,737** 0,197 Valid
Pertanyaan 3 0,741** 0,197 Valid
Pertanyaan 4 0,730** 0,197 Valid
Corporate
Image
Pertanyaan 1 0,871** 0,197 Valid
Pertanyaan 2 0,873** 0,197 Valid
Pertanyaan 3 0,832** 0,197 Valid
Pertanyaan 4 0,816** 0,197 Valid
Kepuasan Pertanyaan 1 0,804** 0,197 Valid
Pertanyaan 2 0,840** 0,197 Valid
Pertanyaan 3 0,858** 0,197 Valid
Loyalitas
Nasabah
Pertanyaan 1 0,696** 0,197 Valid
Pertanyaan 2 0,796** 0,197 Valid
Pertanyaan 3 0,821** 0,197 Valid
Pertanyaan 4 0,736** 0,197 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23
Dari tabel hasil pengujian setiap variabel di atas, dapat
diketahui semua pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner
adalah valid, semua item pertanyaan dalam variabel berbintang dua
yang menunjukkan signifikan pada level 5%, sehingga tidak ada
item pertanyaan yang dihapus dan semua item pertanyaan dapat
digunakan pada keseluruhan model pengujian.
2. Uji Statistik
a. Koefisien Determinasi (R² )
Koefisien determinasi total (R² total) dimaksudkan untuk
mengetahui bahwa model dapat menjelaskan banyaknya variasi yang
terkandung dalam data dengan tingkat ketepatan paling baik dalam
analisis regresi, dimana hal yang ditujukan oleh besarnya koefisien
determinasi (R²) antara 0 dan 1 dan dihitung secara keseluruhan. Hasil
pengujian sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji R²
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .721a .520 .505 2.992
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel 4.8 maka nilai R² sebesar 0,520 atau 52,0%.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa variabel independen
berkontribusi sebesar 52,0% terhadap peningkatan loyalitas nasabah.
Sedangkan 48,0% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
b. Uji F
Uji F (pengujian signifikansi secara simultan) Uji pengaruh
simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
secara simultan berpengaruh terhadap varaibel dependen (Ghozali,
2013:177). Variabel independen dikatakan signifikan
mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama apabila
nilai Sig. < 0,05 (Bawono, 2006: 101). Dari pengujian yang
dilakukan, diperoleh tabel sebagai berikut: Maka hasil uji F sebagai
berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 931.540 3 310.513 34.687 .000b
Residual 859.370 96 8.952 Total 1790.910 99
a. Dependent Variable : Y
b. Predictors : (Constant), Z ,X1, X2
Berdasarkan pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai
signifikansi F sebesar 0,000 dengan probabilitas < 0,05. Maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen bersama-
sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas.
c. Uji T
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen atas hubungan
antara variabel X dan variabel Y, apakah variabel X berpengaruh
terhadap Y adapun hasil uji T sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel Loyalitas Nasabah
(Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.292 2.670 2.357 .020
X1 .530 .069 .603 7.685 .000
X2 -.048 .083 -.062 -.583 .561
Z .425 .153 .289 2.774 .007
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data diolah dengan SPSS 23
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa :
1. Penanganan Keluhan dengan nilai signifikansi 0,000 dan
nilai tersebut < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel penanganan keluhan berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah.
2. Corporate Image dengan nilai signifikansi 0,561 dan
nilai tersebut > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
variable corporate image tidak berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah .
3. Kepuasan dengan nilai signifikansi 0,07dan nilai tersebut
> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
kepuasan berpengarruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas.
Tabel 4.11
Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel Kepuasan Nasabah (Z)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.752 1.971 3.425 .001
Total_X1 .375 .085 .422 4.409 .000
Total_X2 .160 .060 .255 2.659 .009
a. Dependent Variable: Total_Z
Sumber :Data diolah dengan SPSS 23
Berdasarkan uji parsial pada tabel 4.11 dengan nilai konstanta 5%
maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pengaruh nilai signifikan pada variabel kualitas pelayanan sebesar
0,000 dibawah 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa penanganan keluhan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Sedangkan nilai signifikan
pada variabel corporate image sebesar 0,009, di bawah 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa kedua variabel ini berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi terdapat adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model Regresi yang baik seharusnya tidak dapat terjadi korelasi
antara variabel independen. Karena jika antara variabel independen
saling berkorelasi maka variabel tersebut tidak ortogonal atau
variabel variabel independen yang saling berkorelasi nilainya nol
(Ghozali, 2013). Hasil pengujian multikolonieritas sebagai berikut:
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolonieritas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized Coeffici
ents
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.292 2.670 2.357 .020 X1 .530 .069 .603 7.685 .000 .811 1.233
X2 -.048 .083 -.062 -.583 .561 .436 2.295
Z .425 .153 .289 2.774 .007 .462 2.166
a. Dependent Variable : Y
Berdasarkan tabel 4.12 maka nilai VIF pada variabel
penanganan keluhan, corporate image dan kepuasan mempunyai
nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan mempunyai angka
TOLERANCE > 0,10. Maka dalam penelitian ini tidak terdapat
Multikolonieritas dan penelitian ini dapat diajukan.
b. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak
terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas
sebagai berikut:
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Melihat gambar diatas scatter plot diatas menunjukkan bahwa
model regresi tidak membentuk pola tertentu. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak
hati hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistic bisa
sebaliknya. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik
KolmogorovSmimov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat
hipotesis:
HO : Data residual berdistribusi normal
HA : Data residual tidak berdistribusi normal
Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.94627045
Most Extreme Differences Absolute .046
Positive .044
Negative -.046
Test Statistic .046
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Berdasarkan tabel diatas persamaan uji normalitas dengan
metode Kolmogorov smimov test disimpulkan bahwa nilai
asymp.sig. sebesar 0,200, artinya lebih besar dari 0,05, sehingga
disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
4. Uji Path Analisis
a. Hasil Persamaan Regresi Pertama
Analisis Jalur (path analisis) digunakan untuk menguji
pengaruh variabel intevening dalam hal ini adalah variabel
kepercayaan penggunaan yang menyebabkan pengaruh variabel
independen ( penanganan keluhan dan corporate image) terhadap
variabel dependen (loyalitas) menjadi hubungan tidak langsung
(inderect effect). koefisien jalur adalah standardized koefisien
regresi. koefisien jalur dihitung dengan membuat dua persamaan
struktural yaitu pesamaan regresi yang menunjukan hubbungan
yang dihipotesiskan. dua persamaan tersebut antara lain :
Z = α + p3X1 + p4X2 + e1 (1)
Y = α + p1X1 + p2X2 + p5Z + e2 (2)
Keterangan :
1) X1 = Penanganan keluhan
2) X2 = Corporate Image
3) Z = Kepuasan
4) Y = Loyalitas
5) Standardize koefisien untuk X1 dan X2 pada persamaan 1
akan memberikan nilai path atau jalur p3 dan p4.
6) Standardize koefisien untuk X1, X2 dan Z pada persamaan
(2) akan memberikan nilai path atau jalur p1, p2 dan p5.
Setelah nilai setiap koefisien jalur (p1, p2, p3, p4 dan p5)
diketahui, maka selanjutnya akan dilakukan penghitungan besarnya
pengaruh tidak langsung yang dihitung dengan mengalikan
koefisien tidak langsung (p3 x p5 dan p4 x p5). Pengaruh mediasi
yang ditunjukan oleh perkalian koefisien indirect effect ( Sp3p5
dan Sp4p5) yang akan digunakan untuk mencari nilai t hitung.
Setelah nilai t hitung didapat maka selanjutnya nilai tersebut akan
dibandingkan dengan nilai t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05
dan jumlah responden 100.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah apabila t hitung
lebih besar dari t tabel maka hipotesis diterima atau dengan kata
lain ada pengaruh mediasi dalam penelitian. Sebaliknya, apabila t
hitung lebih kecil dari dari t tabel maka hipotesis ditolak. Atau
dengan kata lain tidak ada pengaruh mediasi dalam penelitian
(Ghozali, 2013:249-155
1. Hasil Persamaan Regresi
Persamaan regresi (1) digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel X1 (Penanganan Keluhan) dan X2 (Corporate
Image) terhadap Z (Kepuasan). Persamaan (1) akan
menghasilkan nilai koefisien untuk jalur path p3 dan p4.
Persamaan diuji menggunakan bantuan SPSS dengan hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.14
Persamaan 1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .596a .356 .342 3.17049
a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1
Tabel tersebut menunjukan nilai R Square sebesar 0,356 hal
tersebut menunjukan bahwa kontribusi atau sumbangan
pengaruh X1 (Penanganan Keluhan) dan X2 (Corporate
Image) terhadap Z (Kepuasan) adalah sebesar 35,6%
sementara sisannya 64,4% merupakan kontribusi dari
variabel lain yang tidak dim asukkan dalam penelitian ini.
Selanjutnya nilai e1 = = 0,63. Selanjutnya
menunjukan nilai koefisien jalur atau path untuk p3 dan p4.
Tabel 4.15
Hasil Uji Coefficient Persamaan 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.752 1.971 3.425 .001
Total_X1 .375 .085 .422 4.409 .000
Total_X2 .160 .060 .255 2.659 .009
a. Dependent Variable: Total_Z
Hasil pada tabel 4.15 memberikan nilai unstandardized
coefdicient beta untuk penanganan keluhan pada persamaan
(1) sebesar 0,375 dan signifikansi 0,000 yang berarti
penanganan keluhan mempengaruhi kepuasan. Nilai koefisien
unstandar beta 0,375 merupakan nilai path untuk jalur p3,
selanjutnya nilai unstandar beta corporate image pada
persamaan (1) sebesar 0,160 dan signifikansi 0,009 yang
berarti corporate image mempengaruhi kepuasan. Nilai
koefisien unstandar beta 0,160 merupakan nilai path untuk
jalur p4. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui
persamaan regresi sebagai berikut:
Nilai e1 = = 0,63
Z = 6,752 + 0,375+ 0,160+ 0,63……… (1)
Dengan demikian diperoleh diagram jalur persamaan (1)
sebagai berikut:
P3 = 0,375
P4= 0,160
e1 = 0,63
Gambar Persamaan Regresi Pertama
2. Hasil Persamaan Regresi 2
Persamaan regresi (2) digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel X1 (Penanganan Keluhan), X2 (Corporate Image ),
dan Z (Kepuasan) terhadap Y (Loyalitas). Persamaan 2 akan
menghasilkan nilai koefisien untuk jalur path p1,p2, dan p5.
Persamaan diuji menggunakan bantuan SPSS dengan hasil
sebagai berikut:
Corporate
Image
Kepuasan
Penanganan
Keluhan
Tabel 4.16
Model Sumamary Persamaan 2
Tabel tersebut menunjukan nilai R Square sebesar 0,505 hal
tersebut menunjukan bahwa kontribusi atau sumbangan
pengaruh X1( Penanganan Keluhan), X2 ( Corporate Image)
dan Z (Kepuasan) terhadap Y (Loyalitas) adalah 52,0%
sementara sisannya 48,0% merupakan kontribusi dari
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Selanjutnya nilai e2 didapat dari rumus e2 = =
0,48 selanjutnya diatas ini menunjukan nilai koefisiensi
jalur atau path untuk p1,p2 dan p4.
Tabel 4.17
Hasil Uji Coefficient Persamaan 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.292 2.670 2.357 .020
X1 .530 .069 .603 7.685 .000
X2 .048 .083 .062 -.583 .561
Z .425 .153 .289 2.774 .007
a. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .721a .520 .505 2.992
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Hasil pada tabel memberikan nilai unstandardized coefficient
beta untuk penanganan keluhan pada persamaan (2) sebesar
0,530 dan signifikansi 0,000 yang berarti penanganan
keluhan mempengaruhi loyalitas. Nilai koefisien
unstandardized beta 0,530 merupakan nilai path jalur ke p1.
Selanjutnya nilai unstandardized beta pada persamaan (2)
sebesar 0,048 dan signifikansi 0,561 yang berarti corporate
image tidak signifikan terhadap loyalitas. Nilai koefisien
unstandardize beta corporate image 0,048 merupakan nilai
path untuk jalur p2. Sedangkan nilai unstandardized
kepuasan adalah 0,425 dan signifikansi 0,007 yang berarti
kepuasan mempengaruhi loyalitas. Nilai koefisien ini
merupakan nilai path untuk jalur p5. Dapat diketahui
persamaan regresi sebagai berikut:
Nilai e2 = = 0,48
Y = 6.292 + 0,530 + 0,048 + 0,425 + 0,48….. (2)
Dengan demikian diperoleh diagram jalur sebagai berikut :
Berdasarkan gambar diatas, hasil analisis jalur menunjukan
beberapa informasi diantarannya :
a) Penanganan keluhan dapat berpengaruh langsung
terhadap loyalitas , besarnya pengaruh langsung
penanganan keluhan terhadap loyalitas ditunjukkan
dengan nilai p1 = 0,530
b) Corporate image dapat berpengaruh langsung terhadap
loyalitas . Besarnya pengaruh langsung corporate image
terhadap loyalitas ditunjukkan dengan nilai p2 = 0,048
c) Penanganan keluhan dapat mempengaruhi loyalitas
secara tidak langsung yaitu melalui kepuasan. Besarnya
pengaruh tidak langsung penanganan keluhan terhadap
loyalitas melalui kepuasan harus dihitung dengan
PENANGANAN
KELUHAN (X1)
CORPORATE
IMAGE (X2)
KEPUASAN (Z) LOYALITAS (Y)
E1 = 0,63
P5 = 0,425
P2 = 0,048
Gambar 4.2 Hasil Analisis Jalur
P1 = 0,530 P3 = 0,375
P4= 0,160
mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu p3 x p5
(0,375 x 0,425) = 0,159
d) Corporate image dapat mempengaruhi loyalitas secara
tidak langsung melalui kepuasan. Besarnya pengaruh
tidak langsung corporate image terhadap loyalitas harus
dihitung dengan mengalikan koefisien tidak
langsungnya yaitu p4 x p5 ( 0,160x 0,425) = 0,068
C. Uji Hipotesis dan Kesimpulan
1. Pengaruh penanganan keluhan (X1) terhadap kepuasan (Z)
Dari analisa yang diperoleh pengaruh langsung penanganan
keluhan sebesar sebesar 0,375, dengan tingkat signifikansi 0,000 dimana
lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa penanganan
keluhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan. Hal ini
menunjukkan bahwa ketika penanganan keluhan terhadap nasabah itu
meningkat maka kepuasan nasabah juga akan meningkat. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa
penanganan keluhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah adalah diterima.
Menurut Penelitian dari Pradipta (2012) dalam mulyaningsih
(2016) citra perusahaan yang semakin tinggi dalam benak nasabah maka
dapat meningkatkan kepuasan. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi citra perusahaa yang positif dalam benak nasabah maka kepuasan
nasabah akan semakin tinggi. Menurut Sugihartono (2009) dalam
Apriyanti dkk. (2017) menyatakan bahwa perusahaan diharapkan
mengkomunikasikan secara jelas tentang bagaimana perusahaan
memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar yang berorientasi pada
pelanggan sehingga dapat mengarahkan masyarakat dalam mencitrakan
perusahaan secara positif. Citra perusahaan akan dapat juga
mempengaruhi kepuasan.
2. Pengaruh corporate image (X2) terhadap kepuasan (Z)
Dari analisa yang diperoleh pengaruh langsung corporate image
sebesar sebesar 0,160, dengan tingkat signifikansi 0,009 dimana lebih
kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa corporate image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan. Hal ini
menunjukkan bahwa ketika corporate image terhadap nasabah itu
meningkat maka kepuasan nasabah juga akan meningkat. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa
corporate image berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
nasabah adalah diterima.
Menurut Penelitian dari Pradipta (2012) dalam mulyaningsih
(2016) citra perusahaan yang semakin tinggi dalam benak nasabah maka
dapat meningkatkan kepuasan. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi citra perusahaa yang positif dalam benak nasabah maka kepuasan
nasabah akan semakin tinggi. Menurut Sugihartono (2009) dalam
Apriyanti dkk. (2017) menyatakan bahwa perusahaan diharapkan
mengkomunikasikan secara jelas tentang bagaimana perusahaan
memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar yang berorientasi pada
pelanggan sehingga dapat mengarahkan masyarakat dalam mencitrakan
perusahaan secara positif. Citra perusahaan akan dapat juga
mempengaruhi kepuasan.
3. Pengaruh penanganan keluhan (X1) terhadap loyalitas (Y).
Dari analisa yang diperoleh pengaruh langsung penanganan
keluhan sebesar sebesar 0,530 , dengan tingkat signifikansi 0,000
dimana lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
penanganan keluhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas.Hal ini menunjukkan bahwa ketika penanganan keluhan
terhadap nasabah itu meningkat maka loyalitas nasabah juga akan
meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (H3)
yang menyatakan bahwa penanganan keluhan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah adalah diterima.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nelson Oly (2007) yang
mengatakan bahwa penanganan masalah dalam suatu bank berpengaruh
positif signifikan terhadap loyalitas nasabahnya, artinya apabila
penanganan masalah mengalami peningkatan maka loyalitas nasabah
akan meningkat.
4. Pengaruh corporate image (X2) terhadap loyalitas (Y) .
Pada analisis yang diperoleh langsung corporate image sebesar
0,048 dengan tingkat signifikansi 0,561 dimana lebih besar dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa corporate image berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap loyalitas. Hal ini menunjukkan bahwa ketika
corporate image itu baik terhadap nasabah belum tentu akan
meningkatkan loyalitas nasabah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis keempat (H4) yang menyatakan bahwa corporate image
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah adalah
ditolak.
Menurut alifah (2014) Citra tidak berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas nasabah artinya nasabah merasa bahwa citra Bank BPD DIY
Syariah di Yogyakarta, tidak bermakna. Citra bank bukanlah menjadi
penyebab salah satu faktor nasabah loyal. Citra BPD DIY Syariah
memang berbeda dengan citra Bank Syariah Mandiri (BSM), selain
faktor lama operasionalnya lebih lama BSM juga keluasan area
kewenangan manajemen berbeda.
5. Pengaruh kepuasan (Z) terhadap loyalitas (Y)
Dari analisa yang diperoleh pengaruh langsung kepuasan sebesar
sebesar 0,425 , dengan tingkat signifikansi 0,007 dimana lebih kecil dari
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas.Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepuasan terhadap loyalitas nasabah itu meningkat maka loyalitas
nasabah juga akan meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis kelima (H5) yang menyatakan bahwa kepuasan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah adalah diterima.
Menurut Satriyanti (2012) menyatakan bahwa semakin nasabah
merasa puas dengan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya akan
membuat loyalitas nasabah terhadap semakin tinggi. Menurut kepuasan
Kotler dan Keller dalam Ningtyas dan Rachmad (2011) kepuasan adalah
merupakan kunci utama perusahaan untuk menciptakan intensitas
pembelian ulang di masa depan.
6. Pengaruh penanganan keluhan (X1) terhadap loyalitas (Y) nasabah
melalui kepuasan (Z) sebagai variabel intervening
Dari analisa yang diperoleh diketahui pengaruh langsung yang
diberikan X1 terhadap Y sebesar (0,530). Sedangkan pengaruh tidak
langsung X1 melalui Z terhadap Y adalah perkalian antara nilai beta X1
terhadap Z dengan nilai beta Z terhadap Y yaitu (0,3758) x (0,425)=
(0,159). Maka pengaruh total yang diberikan X1 terhadap Y adalah
pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu (0,530) +
(0,159)= 0,689.
Untuk mengetahui pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien sebesar (0,159) signifikan atau tidak, maka dilakukan uji
sobel test dengan memasukkan angka standar eror dari koefisien
inderrect effect ( Sp2p3)
Sp2p3= √p32p22+p22sp32+sp22sp32
Keterangan
P3 : Koefisien Variabel mediasi
P2 : Koefisien Variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien
Sp2p3 = √p32 x sp22 + p22 x sp32 + sp22 x sp32
Sp2p3 = √ (0,425)2 x (0,085)2 + (0,375)2 x (0,153)2 + (0,085)2 x (0,153)2
Sp2p3 = √0,1806 x 0,0072 + 0,1406 x 0,0234 + 0,0072 x 0,0234
Sp2p3 = √0,00130 + 0,00329+ 0,00016
Sp2p3 = √ 0,00475
Sp2p3= 0,068
Berdasarkan hasil sp2p3 selanjutnya dapat menghitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t= = = 2,33
adapun nilai tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan N sebanyak 100-
2 = 98 maka diperoleh t tabel sebesar 1,661.
Oleh karena nilai t hitung (2,33) lebih besar dari t tabel (1,661) maka
dapat disimpulkan bahwa kepuasan memediasi antara penanganan
keluhan terhadap loyalitas.
7. Pengaruh corporate image (X2) terhadap loyalitas (Y) nasabah
melalui kepuasan (Z) sebagai variabel intervening
X2 Y Z
Dari analisa yang diperoleh diketahui pengaruh langsung yang
diberikan X2 terhadap Y sebesar (0,048). Sedangkan pengaruh tidak
langsung X2 melalui Z terhadap Y adalah perkalian antara nilai beta X2
terhadap Z dengan nilai beta Z terhadap Y yaitu (0,160) x (0,425)=
(0,068). Maka pengaruh total yang diberikan X1 terhadap Y adalah
pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu (0,048) +
(0,068)= 0,116.
Untuk mengetahui pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien sebesar (0,068) signifikan atau tidak, maka dilakukan uji
sobel test dengan memasukkan angka standar eror dari koefisien
inderrect effect ( Sp2p3)
Sp2p3= √p32p22+p22sp32+sp22sp32
Keterangan
P3 : Koefisien Variabel mediasi
P2 : Koefisien Variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien
Sp2p3 = √p32 x p22 + p22 x sp32 + sp22 x sp32
Sp2p2 = √(0,425)2 x (0,060)2 + (0,160)2 x (0,153)2 + (0,060)2 x ( 0,153)2
Sp2p3 =√ ( 0,1806 x 0,0036) + (0,0256 x 0,0234) + (0,0036 x 0,0234)
Sp2p3 =√ 0,00065+ 0,00059 + 0,00008
Sp2p3 = √0,001
Sp2p3 = 0,031
Berdasarkan hasil sp2p3 selanjutnya dapat menghitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus :
t= = = 2.19
Dari hasil t tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan N sebanyak 100-
2= 98 maka diperoleh t tabel sebesar 1,661.
Oleh karena itu nilai t hitung ( 2,19 ) lebih besar dari t tabel yang berarti
kepuasan memediasi antara corporate image terhadap loyalitas nasabah.
Dari hipotesis maka perumusannya sebagai berikut:
Tabel 4.20
Hasil Penelitian
Hipotesis Uraian Hasil
H1 Ada pengaruh positif signifikan antara penanganan
keluhan terhadap kepuasan nasabah BRI Syariah Kcp
Magelang
Diterima
H2 Ada pengaruh positif dan signifikan antara corporate
image terhadap kepuasan nasabah BRI Syariah Kcp
Magelang
Diterima
H3 Ada pengaruh positif dan signifikan antara penanganan
keluhan terhadap loyalitas nasabah BRI Syariah Kcp
Magelang
Diterima
H4 Ada pengaruh positif dan tidak signifikan antara
corporate image terhadap loyalitas nasabah BRI
Syariah Kcp Magelang
Ditolak
H5 Ada pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan
terhadap loyalitas nasabah BRI Syariah Kcp Magelang
Diterima
H6 Ada Pengaruh positif dan signifikan antara penanganan
keluhan terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan
sebagai variabel intervening BRI Syariah Kcp Magelang
Diterima
H7 Ada Pengaruh positif dan signifikan antara corporate
image terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan
sebagai variabel intervening BRI Syariah Kcp Magelang
Diterima
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dalam bab sebelumnya, maka
kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uji path analysis adalah
sebagai berikut:
1. Penanganan keluhan (X1) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah (Z) BRI Syariah Syariah KCP
Magelang.
2. Corporate image (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah (Z) BRI Syariah KCP Magelang.
3. Penanganan keluhan (X1) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah (Y) BRI Syariah KCP Magelang.
4. Corporate image (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap loyalitas nasabah (Z) BRI Syariah KCP Magelang.
5. Kepuasan (Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah (Y) BRI Syariah KCP Magelang.
6. Penanganan keluhan (X1) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah (Y) melalui kepuasan (Z) sebagai
variabel intervening BRI Syariah Kcp Magelang.
7. Corporate Image (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah (Y) melalui kepuasan (Z) sebagai variabel
intervening BRI Syariah Kcp Magelang.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan hasil
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Disarankan pada pihak PT. BRI Syariah KCP Magelang untuk
meningkatkan penanganan keluhan yang dimiliki, menjaga citra
perusahaan. Dengan hal tersebut, nasabah merasa puas terhadap
bank syariah yang dapat mempertahankan nasabah baik nasabah
lama maupun nasabah baru dan dapat bersaing secara sehat sesama
bank syariah maupun konvensional.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi refrensi untuk
peneliti selanjutnya. Peneliti menyarankan kepada akademisi yang
akan melakukan penelitian lebih lanjut dapat menambahkan lebih
banyak referensi, data dan jumlah sampel agar tingkat keakuratan
dari peneliti ini lebih baik.
73
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 2010. Statistika Deskriptif Plus untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Anshori, Muslich & Sri Iswati. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Surabaya : Airlangga University Press (AUP)
Apriyanti, Putri, Djasuro Surya, Lutfi. 2017. Analisis Kualitas Layanan Dan Citra
Perusahaan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai
Variabel Intervening. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen Tirtayasa (Jrbmt),
Vol. 1 (2): Hh.159-166 (Nopember 2017)
Ardianto, Elvinaro dan Soleh Soemirat. 2004. Dasar-Dasar Public Relations.
Bandung. PT. Remaja Rosda karya.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Artanti, Yessy. 2015. Pengaruh Penanganan Keluhan terhadap Loyalitas
Nasabah PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk dengan Kepuasan sebagai
Variabel Perantara (Stdui Nasavah Bank Muamalat Cabang Surabaya).
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol.14. No.2.
Bawono, Anton. (2006). Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Budiarti, Anindhyta. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan dan Penanganan Keluhan
terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Umum Syariah di Surabaya
Diyanthini, Ni Putu Dharma Dan Ni Ketut Seminari. 2013. Pengaruh Citra
Perusahaan, Promosi Penjualan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah Pada Lpd Desa Pakraman Panjer. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Udayana Bali.
Durianto, dkk. (2004). Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Fandi Tjiptono. 2009. Servise Marketing: Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta:
Marknesisultas Ekonomi UII.
Fandi Tjiptono. 2011. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Bayumedia Publishing
Fitri dan Basuki. 2011. Pengaruh Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi,
Penanganan Masalah dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah
Bank Muamalat di Surabaya. Journal of Business and Banking. Vol. 1 No. 1.
Ghozali, Imam. 2013. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ketujuh.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Huda, Ahmad Nurul Dan Sri Wahyuni. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas
Layanan Internet Banking Dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas
Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Pembantu Jamsostek Jakarta. Jurnal BMR. Universitas Bakrie. Vol. 2 No. 2.
Hal 243-254
Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen. Bandung :
ALFABETA.
Khaeril, dkk. 2012. Pengaruh Kualitas Layanan, Corporate Social Responsibility
(CSR) terhadap Corporate Image serta implikasinya terhadap kepuasan
nasabah dan loyalitas nasabah di PT. Bank Muamalat Indonesia tbk. Cabang
Makassar. Jurnal UNHAS, (online).
Kotler, Philip dan KL. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. (terjemahan), Jilid I.
Jakarta: Erlangga
Le Boeuf, Michael. 1992. Memelihara dan Memenangkan Pelanggan. Jakarta:
Pustaka Tangga.
Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi.
Jakarta : Salemba Empat.
Mulyaningsih, Luh Ayu Dan I Gst Agung Ketut Gede Suasana. 2016. Pengaruh
Kualitas Layanan Dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada
Bank Ocbc Nisp Di Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 1,
2016: 1-30
Nifita, Ade titi. 2010. Pengaruh citra BCA terhadap loyalitas nasabah tabungan
BCA Cabang Jambi. Jurnal Manajemen Pemasaran Modern.Vol. 2 No. 2.
Ningtyas, Fitri Dan Basuki Rachmad. 2011. Pengaruh Kepercayaan, Komitmen,
Komunikasi, Penanganan Masalah Dan Kepuasan Nasabah Terhadap
Loyalitas Nasabah Bank Muamalat Di Surabaya. Journal Of Business And
Banking Volume 1, No. 1, May 2011, Pages 51 – 60
Rahayu, Basuki. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan
terhadap Loyalitas melalui Kepuasan Nasabah. Vol.01. No.2.
Salatiga Press.
Sangadji, Etta Mamang & Sopiah. 2013. PerilakuKonsumen – Pendekatan Praktis
Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: ANDI.
Saputra, fallailhami. 2013. KualitasLayanan, Citra dan Pengaruhnya terhadap
Loyalitas melalui Kepuasan Pelanggan (StudiPada PT Bank Bni 46 Sentra
Kredit Kecil Surabaya). Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. II. No. 3.
Spillane, James J. 2006. Managing Quality Customer Service: Pelayanan Yang
Berkualitas. Yogyakarta :Universitas Sanata Dharma.
Sugiyono. 2011. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (cetakan
ke- 14). Bandung: Alfabeta 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung :
Alfabeta
Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali.
Yazid. 2008. Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi. Yogyakarta: Ekonisia
Fakultas Ekonomi UII.
www.brisyariah.co.id
76
LAMPIRAN
Lampiran 1
I. Istilah identitas Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai berikut :
1. Nama (boleh tidak diisi) :
2. Alamat :
3. Jenis Kelamin :
□ Pria
□ Wanita
4. Usia Responden :
□ < 20 Tahun
□ 21 - 30 Tahun
□ 31 - 40 Tahun
□ 41 - 50 Tahun
□ > 50 Tahun
5. Lama menjadi nasabah :
□ < 1 Tahun
□ 1 Tahun – 2 Tahun
□ 2 Tahun – 3 Tahun
□ > 3 Tahun
6. Jenis Pekerjaan :
□ Pelajar/Mahasiswa
□ Pedagang/Wiraswasta
□ Petani/Buruh
□ PNS
7. Penghasilan :
□ 500.000 – 1.000.000
□ 1.100.000 – 3.000.000
□ > 3.000.000
II. Daftar Pertanyaan
Berilah tanda centang (√) pada pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan
Pengaruh Penanganan Keluhan dan Corporate Image Terhadap Loyalitas
Nasabah BRI Syariah KCP Magelang dengan Kepuasan Sebagai Variabel
Intervening sesuai dengan pilihan anda pada kolom berikut :
1) □ 0-2 : Sangat Tidak Setuju (STS)
2) □ 3-4 : Tidak Setuju (TS)
3) □ 5-6 : Setuju (S)
4) □ 7-8 : Sangat Setuju (SS)
5) □ 9-10 : Sangat Setuju Sekali (SSS)
Sangat
tidak
setuju
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Sangat
Setuju
PERTANYAAN
No Pertanyaan Jawaban
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Penanganan Keluhan
1. BRI Syariah Menyediakan sarana
untuk menyampaikan keluhan
2. BRI Syariah mencatat setiap keluhan
yang dilakukan oleh nasabah
3. BRI Syariah menyertakan manajer
untuk menyelesaikan keluhan nasabah
4. BRI Syariah meminta maaf dan
memperbaiki setiap keluhan dari
nasabah
B. Corporate image
1. BRI Syariah menyediakan produk
bank yang selalu mengikuti
perkembangan zaman
2. BRI Syariah memiliki tingkat
keamanan yang baik
3. BRI Syariah memiliki logo dan warna
yang membedakan dari perbankan
lainnya
4. BRI Syariah memiliki pelayanan yang
memuaskan
C. Kepuasan
1. Saya puas dengan produk yang di
tawarkan BRI Syariah
2. Saya puas akan biaya pelayanan yang
terjangkau dari BRI Syariah
3. Saya puas akan keahlian manajemen
BRI Syariah
D. Loyalitas
1. Saya menggunakan jasa dari BRI
Syariah untuk transaksi selanjutnya
2. Saya menggunakan produk atau
layanan lain yang terdapat di BRI
Syariah jika diperlukan
3. Saya akan merekomendasikan BRI
Syariah kepada calon nasabah lain
4. Saya tidak terpengaruh terhadap
produk dan jasa dari bank lain
Lampiran 2
PENANGANAN KELUHAN
CORPORATE IMAGE
P1 P2 P3 P4 X1 P5 P6 P7 P8 X2
9 9 9 9 36 9 9 9 9 36
8 8 8 7 31 6 7 7 7 27
8 8 8 7 31 6 7 7 7 27
9 9 9 10 37 10 9 10 10 39
10 10 10 10 40 10 10 10 10 40
9 8 9 9 35 9 8 9 8 34
6 6 6 6 24 6 6 6 6 24
5 5 4 5 19 5 6 6 5 22
7 8 8 6 29 6 7 6 7 26
8 8 8 6 30 7 8 8 7 30
7 7 7 7 28 7 7 7 7 28
8 9 8 8 33 9 9 6 7 31
7 7 8 7 29 8 8 7 8 31
6 7 7 6 26 7 7 7 8 29
5 5 5 6 21 6 6 6 5 23
9 9 9 9 36 9 9 9 9 36
9 9 9 8 35 9 9 9 9 36
7 8 8 6 29 7 7 7 7 28
10 10 10 8 38 8 8 8 8 32
10 10 10 7 37 8 8 7 8 31
9 8 10 10 37 10 10 10 10 40
7 7 10 10 34 8 8 5 10 31
9 8 9 9 35 8 8 8 9 33
9 9 9 9 36 9 9 9 9 36
9 10 9 9 37 8 9 10 9 36
9 9 9 9 36 9 9 9 9 36
9 9 9 8 35 8 8 8 7 31
7 7 7 6 27 7 7 7 7 28
7 7 8 6 28 9 9 9 9 36
7 7 7 6 27 8 8 8 7 31
4 6 7 7 24 8 8 8 7 31
9 6 5 8 28 9 9 9 10 37
8 8 8 7 31 10 10 10 10 40
5 8 8 7 28 9 8 9 9 35
6 6 4 7 23 6 6 6 6 24
6 6 5 6 23 5 5 4 5 19
7 8 8 6 29 7 8 8 6 29
6 5 6 6 23 8 8 8 6 30
6 5 6 6 23 7 7 7 7 28
7 5 5 5 22 8 9 8 8 33
6 7 5 4 22 7 7 8 7 29
6 7 6 6 25 6 7 7 6 26
7 5 6 5 23 5 5 5 6 21
6 5 7 5 23 9 9 9 9 36
7 6 6 7 26 9 9 9 8 35
4 6 7 8 25 7 8 8 6 29
5 6 7 7 25 10 10 10 8 38
6 8 8 5 27 10 10 10 7 37
6 4 4 9 23 9 8 10 10 37
6 8 0 5 19 7 7 10 10 34
6 7 9 5 27 9 8 9 9 35
6 4 8 5 23 9 9 9 9 36
7 6 7 6 26 9 10 9 9 37
7 5 5 6 23 9 9 9 9 36
8 7 4 7 26 9 9 9 8 35
9 8 7 8 32 7 7 7 6 27
4 7 4 7 22 7 7 8 6 28
7 9 8 8 32 7 7 7 6 27
8 6 4 6 24 4 6 7 7 24
9 9 8 6 32 9 6 5 8 28
8 7 8 7 30 8 8 8 7 31
9 9 8 7 33 5 8 8 7 28
8 6 7 6 27 6 6 4 7 23
7 8 7 6 28 6 6 5 6 23
6 7 7 4 24 7 8 8 6 29
6 7 6 3 22 6 5 6 6 23
6 8 5 5 24 6 5 6 6 23
5 7 7 5 24 7 5 5 5 22
5 6 6 7 24 6 7 5 4 22
5 5 7 5 22 6 7 6 6 25
4 4 7 6 21 7 5 6 5 23
9 2 7 6 24 6 5 7 5 23
8 3 6 5 22 7 6 6 7 26
9 7 5 4 25 4 6 7 8 25
8 6 5 6 25 5 6 7 7 25
7 3 6 6 22 6 8 8 5 27
6 6 4 7 23 6 4 4 9 23
9 4 5 4 22 6 8 0 5 19
7 8 5 5 25 6 7 9 5 27
8 9 6 9 32 6 4 8 5 23
6 10 7 8 31 7 6 7 6 26
8 7 3 9 27 7 5 5 6 23
7 6 7 9 29 8 7 4 7 26
7 5 6 6 24 9 8 7 8 32
8 8 4 7 27 4 7 4 7 22
7 7 9 6 29 7 9 8 8 32
9 6 9 5 29 8 6 4 6 24
KEPUASAN
LOYALITAS
P9 P10 P11 Z P12 P13 P14 P15 Y
9 9 9 27 9 9 9 9 36
8 7 7 22 8 8 8 7 31
6 7 7 20 8 8 8 8 32
10 9 10 29 9 9 9 9 36
10 10 10 30 10 10 10 10 40
9 8 9 26 9 8 9 8 34
6 6 6 18 6 6 6 6 24
8 6 6 20 5 5 4 4 18
6 7 6 19 7 8 8 7 30
7 8 8 23 8 8 8 8 32
7 7 7 21 7 7 7 7 28
9 9 6 24 8 9 8 8 33
8 8 7 23 7 7 8 7 29
7 7 7 21 6 7 7 7 27
6 6 6 18 5 5 5 5 20
9 9 9 27 9 9 9 9 36
9 9 9 27 9 9 9 9 36
7 7 7 21 7 8 8 8 31
8 8 8 24 10 10 10 10 40
8 8 7 23 10 10 10 10 40
10 10 10 30 9 8 10 5 32
7 4 9 5 25 9 9 8 6 32
7 3 8 7 25 8 7 8 7 30
8 2 8 7 25 9 9 8 7 33
8 7 6 6 27 8 6 7 6 27
9 6 5 5 25 7 8 7 6 28
9 7 7 9 32 6 7 7 4 24
9 6 4 4 23 6 7 6 3 22
6 7 8 8 29 6 3 5 5 19
6 8 6 7 27 5 7 7 5 24
7 8 8 6 29 5 6 6 7 24
6 9 5 5 25 5 5 7 5 22
7 4 8 6 25 4 4 7 6 21
7 7 4 8 26 9 9 7 6 31
8 8 8 24 7 7 10 8 32
8 8 8 24 9 8 9 9 35
9 9 9 27 9 9 9 9 36
8 9 10 27 9 10 9 10 38
9 9 9 27 9 9 9 9 36
8 8 8 24 9 9 9 9 36
7 7 7 21 7 7 7 7 28
9 9 9 27 7 7 8 7 29
8 8 8 24 7 7 7 7 28
8 8 8 24 4 6 7 8 25
9 9 9 27 9 6 5 3 23
10 10 10 30 8 8 8 8 32
9 8 9 26 5 8 8 9 30
6 6 6 18 6 6 4 4 20
5 8 8 21 6 6 5 7 24
7 8 8 23 7 8 8 6 29
8 8 8 24 6 5 6 6 23
7 7 7 21 6 5 6 7 24
8 9 8 25 7 5 5 6 23
7 7 8 22 6 7 5 5 23
6 7 7 20 6 7 6 6 25
8 6 7 21 7 5 6 6 24
9 9 9 27 6 5 7 8 26
9 9 9 27 7 6 6 9 28
7 8 8 23 4 6 7 9 26
10 10 10 30 5 7 8 9 29
10 10 10 30 8 8 8 9 33
9 8 10 27 8 8 8 9 33
7 7 10 24 8 8 8 8 32
9 8 9 26 8 8 8 8 32
9 9 9 27 9 7 9 8 33
9 10 9 28 9 5 9 6 29
9 9 9 27 9 7 9 6 31
9 9 9 27 6 8 9 6 29
7 7 7 21 6 5 7 8 26
7 7 8 22 7 5 7 8 27
7 7 7 21 5 7 6 8 26
9 8 8 25 6 7 8 8 29
9 6 9 24 7 7 6 7 27
8 8 8 24 8 7 6 7 28
7 6 5 18 9 7 8 7 31
9 8 7 24 9 5 8 7 29
8 7 7 22 9 5 9 6 29
8 8 8 24 9 7 9 6 31
9 6 7 22 6 7 9 9 31
8 7 7 22 6 6 7 8 27
8 8 7 23 7 8 6 6 27
8 8 6 22 8 8 6 6 28
9 9 7 25 8 6 6 6 26
7 7 6 20 8 6 7 7 28
7 8 8 23 7 6 8 9 30
8 7 6 21 6 6 8 7 27
6 8 7 21 8 8 8 8 32
8 6 7 21 7 8 8 9 32
8 6 7 21 7 8 8 8 31
8 6 7 21 6 8 8 8 30
8 9 9 26 5 9 7 7 28
6 9 6 21 9 9 7 7 32
8 8 6 22 8 9 8 6 31
9 9 7 25 6 9 8 5 28
7 8 7 22 7 9 8 6 30
9 9 6 24 7 7 7 6 27
9 8 7 24 6 7 7 7 27
8 8 7 23 6 7 8 6 27
8 7 9 24 7 5 9 5 26
8 7 6 21 7 6 6 5 24
7 8 6 21 6 6 6 7 25
7 7 7 21 6 6 8 5 25
9 6 6 21 7 8 8 5 28
6 6 8 20 5 7 9 7 28
8 7 7 22 5 8 9 9 31
9 6 7 22 6 7 9 9 31
7 7 8 22 7 7 8 9 31
7 9 9 25 7 9 7 9 32
7 9 8 24 8 9 7 8 32
7 9 7 23 9 8 8 9 34
7 8 8 23 8 7 7 8 30
7 8 7 22 7 7 7 8 29
8 8 8 24 6 8 8 8 30
Lampiran 3
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase
1. Pria 55 55%
2. Wanita 45 45%
Usia Responden
No Usia Responden Jumlah Responden Presentase
1. < 20 Tahun 5 5%
2. 21-30 Tahun 44 44%
3. 31-40 Tahun 20 20%
4. 41-50 Tahun 19 19%
5. > 50 Tahun 12 12%
Jumlah 100 100%
Lama Menjadi Nasabah
No Lama Menjadi Nasabah Jumlah Responden Presentase
1. < 1 Tahun 10 10%
2. 1-2 Tahun 26 26%
3. 2-3 Tahun 40 40%
4. >3 Tahun 24 24%
Jumlah 100 100%
Jenis Pekerjaan Responden
No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Presentase
1. Pelajar/Mahasiswa 10 10%
2. Pedagang/Wiraswasta 44 44%
3. Petani/Buruh 26 26%
4. PNS 20 20%
Jumlah 100 100%
Penghasilan Responden Hasil Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Variabel Cronbach
Alpha
Keterangan
Penanganan
Keluhan
0,691 Reliabel
Corporate
Image
0,868 Reliabel
Kepuasan 0,782 Reliabel
Loyalitas 0,757 Reliabel
Hasil Uji Validitas
Variabel Item r hitung r tabel
(N= 100.
Sig. 0,05)
Keterangan
Penanganan
Keluhan
Pertanyaan 1
0,679** 0,197 Valid
Pertanyaan 2 0,737** 0,197 Valid
Pertanyaan 3 0,741** 0,197 Valid
Pertanyaan 4 0,730** 0,197 Valid
Corporate
Image
Pertanyaan 1 0,871** 0,197 Valid
Pertanyaan 2 0,873** 0,197 Valid
Pertanyaan 3 0,832** 0,197 Valid
Pertanyaan 4 0,816** 0,197 Valid
Kepuasan Pertanyaan 1 0,804** 0,197 Valid
Pertanyaan 2 0,840** 0,197 Valid
Pertanyaan 3 0,858** 0,197 Valid
Loyalitas
Nasabah
Pertanyaan 1 0,696** 0,197 Valid
Pertanyaan 2 0,796** 0,197 Valid
No Jenis Penghasilan Jumlah Responden Presentase
1. 500.000-1.000.000 8 8%
2. 1.100.000-3.000.000 42 42%
3. > 3.000.000 50 50%
Jumlah 100 100%
Pertanyaan 3 0,821** 0,197 Valid
Pertanyaan 4 0,736** 0,197 Valid
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .721a .520 .505 2.992
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Hasil Uji F
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
Hasil Uji T Variabel (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
6.292 2.670 2.357 .020
A1 .530 .069 .603 7.685 .000
X2 -.048 .083 -.062 -.583 .561
Z .425 .153 .289 2.774 .007
a. Dependent Variable: Y
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 931.540 3 310.513 34.687 .000b
Residual 859.370 96 8.952
Total 1790.910 99
Hasil Uji T Variabel (Z)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
6.752 1.971 3.425 .001
Total_X1 .375 .085 .422 4.409 .000
Total_X2 .160 .060 .255 2.659 .009
a. Dependent Variable: Total_Z
Hasil Uji Multikolonieritas
Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.94627045
Most Extreme Differences Absolute .046
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
6.292 2.670 2.357 .020
A1 .530 .069 .603 7.685 .000 .811 1.233
X2 -.048 .083 -.062 -.583 .561 .436 2.295
Z .425 .153 .289 2.774 .007 .462 2.166
Positive .044
Negative -.046
Test Statistic .046
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Hasil Uji Path
Persamaan 1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .596a .356 .342 3.17049
b. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.752 1.971 3.425 .001
Total_X1 .375 .085 .422 4.409 .000
Total_X2 .160 .060 .255 2.659 .009
a. Dependent Variable: Total_Z
Persamaan 2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .721a .520 .505 2.992
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
c. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.292 2.670 2.357 .020
A1 .530 .069 .603 7.685 .000
X2 .048 .083 .062 -.583 .561
Z .425 .153 .289 2.774 .007
a. Dependent Variable: Y
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae)
I. Data Pribadi
Nama :Siti Nurhayati
Tempat/ Tanggal Lahir :Kab. Semarang, 12 Mei 1996
Jenis Kelamin :Perempuan
Agama :Islam
Status :Belum Menikah
Alama :Dsn.Domas, RT 01/RW 04
Ds.Lebak,Kec.Bringin,Kab.Semarng
No. Telp : 085603033254
II. Pendidikan Formal
TK Putra Pertiwi : Tahun 2002-2003
SDN 01 Tuntang : Tahun 2003-2008
SMPN 02 Bringin : Tahun 2008-2011
SMA N 01 Bringin : Tahun 2012-2015