PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI...

61
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN LELE DUMBO ( Clarias gariepinus) SKRIPSI Oleh: KARTINI PUTRI WIJAYANTI NIM. 135080501111077 PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2018

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

0

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN LELE DUMBO (Clarias

gariepinus)

SKRIPSI

Oleh:

KARTINI PUTRI WIJAYANTI

NIM. 135080501111077

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2018

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

a

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN LELE DUMBO (Clarias

gariepinus)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Perikanan Di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Brawijaya

Oleh: KARTINI PUTRI WIJAYANTI

NIM. 135080501111077

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG JANUARI, 2018

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

2

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

3

IDENTITAS TIM PENGUJI

Judul : PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG

BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN

EFISIENSI PAKAN IKAN LELE DUMBO (Clarias

gariepinus)

Nama Mahasiswa : KARTINI PUTRI WIJAYANTI

NIM : 135080501111077

Program Studi : Budidaya Perairan

PENGUJI PEMBIMBING:

Pembimbing 1 : Dr. Ir. ANIK MARTINA HARIATI, M.Sc

Pembimbing 2 : Dr. ATING YUNIARTI, S.Pi., M.Aqua

PENGUJI BUKAN PEMBIMBING:

Dosen Peguji 1 : WAHYU ENDRA KUSUMA, S.Pi., MP., D.Sc

Dosen Penguji 2 : NASRULLAH BAI ARIFIN, S.Pi., M.Sc

Tanggal Ujian : 22 Desember 2017

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

4

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Skripsi yang saya tulis

ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya,

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh

orang lain kecuali yang tertulis dalam naskah ini atau disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Skripsi ini hasil

penjiplakan (plagiasi), maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut, sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

Malang, Januari 2018

Penulis

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

5

RIWAYAT HIDUP

Kartini Putri Wijayanti adalah nama penulis

skripsi ini. Penulis lahir dari orang tua Karno

dan Hartini sebagai anak pertama dari tiga

bersaudara. Penulis dilahirkan di Madiun,

Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun,

Jawa Timur pada tanggal 12 Juni 1995.

Penulis menempuh pendidikan dimulai dari SD

Negeri 1 Suluk, Dolopo, Madiun (lulus tahun

2007), melanjutkan ke SMP Negeri 1 Dolopo,

Madiun (lulus tahun 2010) kemudian ke SMA Negeri 1 Dolopo (lulus tahun 2013)

dan Universitas Brawijaya, Malang (discontinued), hingga akhirnya bisa

menempuh masa kuliah di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi

Budidaya Perairan.

Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis

telah berhasil menyelesaikan pengerjaan skripsi ini. Semoga dengan penulisan

skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

terselesaikannya skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Probiotik yang

Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Lele Dumbo

(Clarias gariepinus)”.

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

6

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Allah SWT atas karunia dan kesehatan yang diberikan selama ini sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Orangtua Tercinta: Bapak Karno dan Ibu Hartini yang telah mendoakan

serta memberikan segala dukungan dengan sepenuh hati.

3. Suami tersayang: Aditiya yang telah mendukung dan memotivasi selama

penelitian dan dalam penulisan laporan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Ir. Anik Martina Hariati, M.Sc. selaku dosen pembimbing I dan Dr.

Ating Yuniarti, S.Pi., M.Aqua selaku dosen pembimbing II yang telah

memberi dorongan, bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Mbak Endar Riyani, Pak Udin serta Mbak Titin selaku pembimbing

laboratorium yang telah banyak membantu selama penelitian berlangsung.

6. Teman-teman satu kelompok skripsi yaitu: Ninin Erniawati, Yogi Dery

Hendrawan, Adibatul Latifah, dan Viana Radit Ferbrandari yang telah

membantu selama kegiatan penelitian berlangsung.

7. Teman-teman di Laboratorium Penyakit dan Kesehatan ikan serta

Laboratorium Reproduksi selama penelitian berlangsung yang telah

membantu.

8. Teman-teman AquaGT’13 (BP 2013) serta pihak lain yang tidak bisa

disebutkan satu persatu yang membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Malang, Januari 2018

Penulis

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

7

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP LAJU

PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

Kartini Putri Wijayanti(1), Anik Martina Hariati(2), Ating Yuniarti(2)

Abstrak

Penambahan probiotik pada pakan diharapkan mampu meningkatkan laju pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik yang berbeda terhadap laju pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) serta untuk mengetahui jenis probiotik terbaik yang digunakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Metode Penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan 2 jenis probiotik yaitu Probiotik A dan Probiotik B serta kontrol (tanpa penambahan probiotik). Probiotik A media air tawar dengan penambahan bakteri Bacillus subtilis, Nitrobakter sp. dan Nitrosomonas sp., sedangkan probiotik B media air kelapa dengan penambahan bakteri Bacillus subtilis, Nitrobakter sp., Nitrosomonas sp. dan Lactobacillus casei. Dosis probiotik yang digunakan adalah 5ml/kg dan 10 ml/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian variasi probiotik berpengaruh secara nyata terhadap kelulushidupan ikan lele dumbo, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan rasio efisiensi protein pada ikan lele dumbo. Perlakuan terbaik yang meningkatkan laju pertumbuhan ikan lele dumbo adalah perlakuan D dengan presentase kelulushidupan sebesar 96,67%, laju pertumbuhan spesifik sebesar 7,04%, rasio konversi pakan sebesar 1,34 dan rasio efisiensi protein sebesar 2,38. Hal tersebut karena komposisi dari probiotik B lebih kompleks dibandingkan probiotik lain sehingga bakteri dalam probiotik tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik untuk membantu ikan dalam proses pencernaan pakan.

Kata Kunci : Bakteri Pencernaan, Lactobacillus casei, Suplemen Pakan

(1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya (2) Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya

THE EFFECT OF DIFFERENT PROBIOTICS ON THE GROWTH RATE AND FEED EFFICIENCY OF Clarias gariepinus

Kartini Putri Wijayanti(1), Anik Martina Hariati(2), Ating Yuniarti(2)

Abstract

The addition of probiotics on feed is expected to increase the growth rate of catfish. The

purpose of this research was to determine the effect of different probiotics for catfish’s growth and to

determine the best probiotics. The method of this research was experimental method with Completely

Randomized Design consisting with 4 treatments and 3 replications. The treatments was the addition

of 2 types of probiotics i.e Probiotic A and Probiotic B and Control (without probiotic) with dosage

given were 5 ml.kg-1 and 10 ml.kg-1. Probiotic A with refresh water was addition of Bacillus subtilis,

Nitrobakter sp. dan Nitrosomonas sp. and probiotic B with coconut water was addition of Bacillus subtilis,

Nitrobakter sp., Nitrosomonas sp. and Lactobacillus casei. The results showed that the different probiotics

significantly influenced the survival rate of catfish, the specific growth rate, feed conversion ratio and

protein efficiency ratio in catfish. The best treatment that increased the growth rate of catfish was

treatment D (SR is 96,67%, SGR is 7,04%, FCR is 1,34, and PER is 2,38). It was caused the

composition of probiotic B is more complex than that of the other probiotics so that the bacteries in

the probiotic could grow and well developed to help fish in the process of digestion of nutrition.

Keywords : Digestion Bacteria, Feed Suplement, Lactobacillus casei

1) Student of Fisheries and Marine Sciences Faculty, Brawijaya University 2) Lecturer of Fisheries and Marine Sciences Faculty, Brawijaya University

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

8

RINGKASAN

KARTINI PUTRI WIJAYANTI. Pengaruh Pemberian Probiotik yang Berbeda pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus), di bawah bimbingan Dr. Ir. Anik Martina Hariati, M.Sc dan Dr. Ating Yuniarti, S.Pi., M.Aqua

Ikan lele merupakan salah satu hasil perikanan budidaya yang menempati urutan teratas dalam jumlah produksi yang dihasilkan. Komoditas ikan air tawar ini menjadi penyumbang devisa negara yang sangat menjanjikan karena tingginya angka konsumsi dalam negeri dan terbukanya pasar ekspor. Produksi ikan lele perlu ditingkatkan untuk memenuhi permintaan konsumen dan menambah devisa negara dengan cara meningkatkan pertumbuhan melalui pemberian pakan yang diberikan. Akan tetapi, biaya pakan yang mencapai 60-70% dari total biaya produksi. Agar pemanfaatan pakan lebih efektif diberikan campuran probiotik. Pada umumnya harga probiotik relatif mahal sehingga dibutuhkan penelitian untuk mendapatkan probiotik yang terbuat dari bahan yang relatif murah dan mudah didapatkan.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik yang berbeda pada pakan terhadap respons pertumbuhan ikan lele dumbo serta mengetahui probiotik terbaik yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ikan lele dumbo. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan divisi Reproduksi ikan dan divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya pada bulan Juli-Agustus 2017.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu suatu metode yang digunakan dalam kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar satu variabel atau suatu variabel terhadap variabel lain yang diamati. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Ikan yang digunakan berasal dari Malang, Jawa Timur dengan ukuran 5-7 cm. Probiotik dicampurkan pada pakan sebanyak 5 ml/kg dan 10 ml/kg. Terdapat 2 macam probiotik yaitu probiotik A (Media Air Tawar) dan probiotik B (Media Air Kelapa). Perlakuan A (Pakan + Probiotik A sebesar 5 ml/kg), Perlakuan B (Pakan + Probiotik B sebesar 5 ml/kg), Perlakuan C (Pakan + Probiotik A sebesar 10 ml/kg), perlakuan D (Pakan + Probiotik B sebesar 10 ml/kg) dan perlakuan K (Tanpa Probiotik). Setiap 7 hari sekali ikan disampling sebanyak 10 ekor untuk mengetahui peningkatan pertumbuhan dan kematian ikan setiap harinya untuk perhitungan pakan di minggu berikutnya. Parameter uji yang diamati adalah kelulushidupan (SR), laju pertumbuhan spesifik (SGR), rasio konversi pakan (FCR) dan rasio efisiensi protein (PER) sedangkan parameter penunjang pada penelitian ini adalah kualitas air meliputi suhu, pH dan DO yang diukur setiap 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian probiotik yang berbeda pada pakan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan rasio efisiensi protein. Hasil terbaik terdapat pada perlakuan D dengan nilai SR 96,67%, SGR 7,04%BB/hari, FCR 1,34 dan PER 2,38 %.

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

9

KATA PENGANTAR

Penulis menyajikan laporan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Pemberian

Probiotik yang Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan

Lele Dumbo (Clarias gariepinus)” sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

sarjana perikanan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas

Brawijaya. Di bawah bimbingan:

1. Dr. Ir. Anik Martina Hariati, M.Sc

2. Dr. Ating Yuniarti, S.Pi., M.Aqua

Pemberian probiotik yang berbeda pada pakan memberikan pengaruh

terhadap peningkatan laju pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi pembudidaya

dan masyarakat umum, khususnya budidaya ikan lele dumbo (Clarias

gariepinus).

Malang, Januari 2018

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

10

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... i

HALAMAN IDENTITAS TIM PENGUJI ............................................................. ii

UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................ iii

RINGKASAN .................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI.................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x

1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3

1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................................ 3

1.5 Tempat dan waktu Penelitian................................................................ 4

2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 5

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Lele Dumbo ............................................ 5

2.2 Pemenuhan Nutrisi dan Pakan Ikan Lele Dumbo ................................... 6

2.3 Probiotik dalam Akuakultur .................................................................. 7

2.3.1 Probiotik...................................................................................... 7

2.3.2 Bakteri Probiotik .......................................................................... 8

2..4 Media Tumbuh Bakteri probiotik .......................................................... 9

2.5 Pemanfaatan Probiotik dalam Bidang Budidaya .................................. 11

2.6 Respon Pertumbuhan pada Ikan Lele Dumbo ..................................... 11

2.6.1 Survival Rate ............................................................................ 11

2.6.2 Spesific Growth Rate ................................................................. 12

2.7 Konversi Pakan.................................................................................. 13

2.8 Rasio Efisiensi Protein ....................................................................... 14

2.9 Kualitas Air Pemeliharaan .................................................................. 15

2.9.1 Suhu ........................................................................................ 15

2.9.2 Derajat Keasaman ..................................................................... 15

2.9.3 Oksigen terlarut ......................................................................... 16

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

11

3. METODE PENELITIAN ........................................................................... 17

3.1 Kerangka Operasional Penelitian ........................................................ 17

3.2 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................. 18

3.2.1 Alat Penelitian ............................................................................ 18

3.2.2 Bahan Penelitian ........................................................................ 18

3.3 Metode Penelitian .............................................................................. 19

3.4 Rancangan penelitian ........................................................................ 19

3.5 Prosedur Penelitian ............................................................................ 20

3.5.1 Sterilisasi Alat dan Bahan ........................................................... 20

3.5.2 Media Pemeliharaan................................................................... 21

3.5.3 Persiapan Hewan Uji .................................................................. 21

3.5.4 Komposisi Probiotik .................................................................... 22

3.5.5 Persiapan Pakan ........................................................................ 23

3.6 Pelaksanaa Penelitian ........................................................................ 23

3.7 Parameter yang Diukur ...................................................................... 24

3.7.1 Parameter Utama ....................................................................... 24

3.7.2 Parameter Penunjang ................................................................. 25

3.8 Analisa Data ...................................................................................... 26

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 27

4.1 Persentase Kelulushidupan Ikan Lele Dumbo .................................... 27

4.2 Laju Pertumbuhan Spesifik Ikan Lele Dumbo ...................................... 29

4.3 Rasio Konversi Pakan ........................................................................ 33

4.4 Rasio Efisiensi Protein ....................................................................... 36

4.5 Kualitas Air ........................................................................................ 38

5. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 41

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 41

5.2 Saran ................................................................................................ 41

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 42

LAMPIRAN .................................................................................................... 46

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

12

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Komposisi Probiotik .................................................................................... 22

2. Alat Ukur Kualitas Air .................................................................................. 25

3. Analisis Keragaman Kelulushidupan Ikan Lele Dumbo ................................. 28

4. Uji Duncan kelulushidupan Ikan Lele Dumbo ............................................... 28

5. Analisis Keragaman Laju Pertumbuhan Spesifik Ikan Lele Dumbo ............... 31

6. Uji Duncan Laju Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo .......................................... 31

7. Analisis Keragaman Rasio Konversi Pakan Ikan Lele Dumbo ....................... 34

8. Uji Duncan Rasio Konversi Pakan Ikan Lele Dumbo .................................... 35

9. Analisis Keragaman Rasio Efisiensi Protein Ikan Lele Dumbo ...................... 37

10. Uji Duncan Rasio Efisiensi Protein Ikan Lele Dumbo .................................. 37

11. Analisa Kualitas Air ................................................................................... 38

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) ............................................................ 5

2. Kerangka Operasional Penelitian ................................................................ 17

3. Desain Percobaan ...................................................................................... 19

4. Grafik Presentase Kelulushidupan Ikan Lele Dumbo .................................... 27

5. Grafik Bobot Tubuh Ikan Lele Dumbo .......................................................... 29

6. Laju Pertumbuhan Spesifik Ikan Lele Dumbo............................................... 30

7. Rata-rata Rasio Konversi Pakan Ikan Lele Dumbo ....................................... 33

8. Rasio Efisiensi Protein Ikan Lele Dumbo ..................................................... 36

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Alat Penelitian ............................................................................................ 46

2. Bahan Penelitian ........................................................................................ 47

3. Data Tingkat Keluluhidupan Ikan Lele Dumbo ............................................. 48

4. Data Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo ........................................................... 49

5. Data Proximat Pakan .................................................................................. 50

6. Tabel Uji Normalitas ................................................................................... 51

7. Data Pengamatan Kualitas Air .................................................................... 54

8. Data Statistik Kualitas Air ............................................................................ 67

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan lele merupakan salah satu hasil perikanan budidaya yang menempati

urutan teratas dalam jumlah produksi yang dihasilkan. Menurut Wijaya et al.

(2014), ikan lele menyumbang lebih dari 10 persen produksi perikanan budidaya

nasional dengan tingkat pertumbuhan mencapai 21 hingga 22 persen per tahun.

Ikan lele sebagai salah satu komoditas budidaya ikan air tawar unggulan di

Indonesia. Komoditas ikan air tawar ini menjadi penyumbang devisa negara yang

sangat menjanjikan karena tingginya angka konsumsi dalam negeri dan

terbukanya pasar ekspor. Perkembangan produksi ikan lele menunjukkan hasil

yang sangat signifikan yaitu sebesar 21,82% per tahun. Kenaikan rata-ratanya

setiap tahun sebesar 39,66%. Lebih lanjut, produksi ikan lele meningkat

signifikan yaitu dari produksi sebesar 144.755 ton pada tahun 2009 menjadi

242.811 ton pada tahun 2010 atau naik sebesar 67,74%. Proyeksi produksi ikan

lele nasional dari tahun 2010 hingga tahun 2016 ditargetkan mengalami

peningkatan pada tahun 2010 sebesar 270.600 ton meningkat menjadi 840.000

ton pada tahun 2016.

Salah satu faktor penting dari kegiatan budidaya ikan lele dumbo yaitu

ketersediaan pakan. Pelet merupakan salah satu faktor penentu untuk

kelulushidupan dan pertumbuhan ikan lele dumbo. Menurut Arief et al. (2014),

pakan untuk kegiatan budidaya umumnya menggunakan pakan komersial sekitar

60-70% dari total biaya produksi yang dikeluarkan. Pakan dikatakan bermutu

tinggi apabila pakan mengandung nutrisi yang mudah dicerna oleh ikan.

Pemanfaatan nutrisi yang efisien merupakan faktor penting untuk meningkatkan

pertumbuhan. Salah satu upaya untuk meningkatkan nutrisi pakan yaitu dengan

penambahan probiotik.

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

2

Menurut Setiawati et al. (2013), probiotik adalah pakan tambahan berupa

mikroba hidup yang secara positif mempengaruhi hewan inangnya dengan cara

menjaga keseimbangan mikroba saluran pencernaan, sehingga menciptakan

kondisi yang optimum untuk pencernaan pakan dan meningkatkan efisiensi

pakan sehingga memudahkan dalam proses penyerapan zat nutrisi,

mempercepat pertumbuhan, memperbaiki kualitas air, dan meningkatkan

kekebalan inang terhadap patogen. Penggunaan probiotik menjadi solusi internal

untuk menghasilkan pertumbuhan dan efisiensi pakan yang optimal, mengurangi

biaya produksi dan pada akhirnya dapat mengurangi beban lingkungan karena

akumulasi limbah diperairan.

Menurut Irianto (2003), mikroba probiotik merupakan mikroba yang aman

dan relatif menguntungkan dalam saluran pencernaan. Mikroba ini menghasilkan

zat yang tidak berbahaya bagi ikan tetapi justru menghambat mikroba patogen

pengganggu sistem pencernaan. Salah satu bakteri yang mampu untuk

meningkatkan daya cerna pada ikan yaitu Bacillus sp. Secara komersil

penggunaan bakteri Bacillus sp. untuk probiotik saat ini sudah banyak diproduksi

khususnya yang digunakan untuk ikan air tawar. Bakteri Bacillus sp. yang

ditambahkan pada pakan dapat menunjang sistem pencernaan usus ikan lele

dumbo (Clarias gariepinus). Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan

penelitian tentang pengaruh pemberian probiotik yang berbeda terhadap respon

pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan lele dumbo (C. gariepinus). Beda

penelitian ini dengan penelitian lain yang serupa yaitu pada penelitian ini

menggunakan probiotik dengan penambahan bakteri Bacillus subtilis,

Lactobacillus casei, Nitrosomonas sp. dan Nitrobakter sp. dengan dosis yang

berbeda. Pada hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif

bagi para pembudidaya ikan lele dumbo untuk memperbaiki kandungan nutrisi

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

3

pakan sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan yang

diberikan pada ikan lele dumbo.

1.2 Rumusan Masalah

Ikan lele dumbo (C. gariepinus) memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dan

dapat tumbuh dengan sangat cepat dibandingkan dengan ikan lele jenis lainnya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ikan lele dumbo yaitu

ketersediaan pakan. Penambahan probiotik pada pakan dapat menekan total

biaya produksi yang dikeluarkan pada saat pemeliharaan dan dapat

meningkatkan efisiensi pakan yang diberikan. Adapun rumusan masalah dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pemberian probiotik yang berbeda terhadap respon

pertumbuhan dari ikan lele dumbo (C. gariepinus)?

2. Manakah probiotik dan dosis terbaik yang digunakan untuk memberikan

pengaruh terhadap respon pertumbuhan ikan lele dumbo (C. gariepinus)?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh pemberian probiotik yang berbeda terhadap respon

pertumbuhan dari ikan lele dumbo (C. gariepinus).

2. Mengetahui probiotik terbaik yang digunakan untuk memberikan pengaruh

terhadap respon pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan lele dumbo (C.

gariepinus).

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian

probiotik yang berbeda terhadap respon pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan

lele dumbo (C. gariepinus).

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

4

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2017 sampai dengan Agustus

2017 di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

5

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Menurut Bachtiar (2006), ikan lele dumbo berasal dari persilangan antara

induk betina ikan lele yang berasal dari Taiwan dan induk pejantan yang berasal

dari Afrika. Ikan lele dumbo memiliki sifat yang unggul yaitu mempunyai bentuk

tubuh yang lebih besar dan dapat tumbuh dengan sangat cepat dibandingkan

dengan ikan lele jenis lainnya. Ikan lele dumbo dikelompokkan ke dalam

taksonomi sebagai berikut:

Filum : Chordata

Class : Pisces

Subclass : Teleostei

Ordo : Ostariophysi

Subordo : Silaroidae

Familiy : Clariidae

Genus : Clarias

Spesies : Clarias gariepinus

Gambar 1. Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Menurut Mahyuddin (2008), ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) memiliki

morfologi yang mirip dengan lele lokal (Clarias batrachus). Ikan lele dumbo

memiliki bentuk tubuh memanjang agak bulat, kepala gepeng dan batok

kepalanya keras, tidak bersisik dan berkulit licin, mulut besar, warna kulit

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

6

badannya terdapat bercak-bercak kelabu. Ciri-ciri morfologis lele dumbo lainnya

adalah sungut. Sungut ikan lele dumbo berada di sekitar mulut berjumlah

delapan buah atau 4 pasang terdiri dari sungut nasal 2 buah, sungut mandibular

luar 2 buah, mandibular dalam 2 buah, dan sungut maxilar 2 buah. Ikan lele

dumbo mempunyai 5 buah sirip yang terdiri dari sirip pasangan (ganda) dan sirip

tunggal. Sirip yang berpasangan adalah sirip dada (pectoral) dan sirip perut

(ventral), sedangkan yang tunggal adalah sirip punggung (dorsal), ekor (caudal)

serta sirip dubur (anal). Sirip dada ikan lele dumbo dilengkapi dengan patil atau

taji tidak beracun. Patil ikan lele dumbo lebih pendek dan tumpul apabila

dibandingkan dengan ikan lele lokal.

2.2 Pemenuhan Nutrisi dan Pakan Ikan Lele Dumbo

Ikan lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan omnivora dimana ikan ini

dapat memakan semua jenis makanan seperti fitoplankton, zooplankton,

perifiton, tumbuhan air yang lunak dan cacing tanah. Pakan yang baik memiliki

komposisi zat gizi yang lengkap seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan

mineral. Oleh karena itu, pakan yang diberikan harus memenuhi standart nutrisi

(gizi) bagi ikan agar kelangsungan hidup ikan tinggi dan pertumbuhannya cepat.

Pemberian pakan yang nilai nutrisinya kurang baik dapat menurunkan

kelangsungan hidup ikan dan pertumbuhan ikan menjadi lambat (Cahyono,

2001). Kebutuhan protein untuk ikan lele dumbo sebesar 32% (Trisnawati et al.,

2014).

Sumber energi ikan bukan hanya berasal dari protein, tetapi juga berasal

dari nutrien non protein yaitu karbohidrat dan lemak. Ikan yang bersifat karnivora

dapat memanfaatkan karbohidrat sebesar 10-20% dalam pakan, sedangkan ikan

lele dumbo termasuk jenis ikan omnivora dapat memanfaatkan karbohidrat

sebesar 30-40% dalam pakan. Perbedaan kemampuan ikan dalam

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

7

memanfaatkan karbohidrat disebabkan oleh kemampuan organ pencernaan

dalam mencerna karbohidrat yang masuk kedalam tubuh ikan (Aryansyah et al.,

2007). Lemak dapat digunakan sebagai nutrien pengganti protein yang berguna

untuk menyokong pertumbuhan. Pakan ikan lele dumbo yang baik mengandung

lemak sebesar 4-18%. Dalam kaitannya dengan pakan buatan, lemak dalam

pakan berpengaruh terhadap rasa dan tekstur pakan yang telah dibuat. Mineral

dibutuhkan juga oleh ikan untuk pertumbuhan jaringan tubuh dan proses

metabolisme. Mineral yang dibutuhkan sebesar 13%, sedangkan vitamin yang

dibutuhkan ikan lele sebesar 2% (Dani et al., 2007).

2.3 Probiotik dalam Akuakultur

2.3.1 Probiotik

Menurut Mansyur dan Abdul (2008), probiotik adalah segala bentuk sel

mikroba utuh (tidak harus hidup) atau komponen sel mikroba pada pakan atau

lingkungan hidup yang menguntungkan inang. Terdapat tiga model kerja

probiotik yaitu menekan populasi mikroba melalui kompetisi dengan

memproduksi senyawa-senyawa antimikroba, merubah metabolisme mikrobial

dengan meningkatkan atau menurunkan aktivitas enzim dan menstimulasi

imunitas melalui peningkatan kadar antibodi. Penggunaan probiotik di dalam

bidang budidaya bertujuan untuk menjaga keseimbangan mikroba dan

pengendalian patogen dalam saluran pencernaan, air, serta lingkungan perairan

melalui proses biodegradasi.

Pemberian probiotik dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dicampurkan

dengan pakan yang berfungsi untuk meningkatkan mikroflora dalam usus dan

probiotik yang langsung dicampurkan pada air yang berfungsi untuk memperbaiki

kualitas perairan. Mekanisme kerja probiotik pada akuakultur yaitu sebagai

kompetisi eksklusif terhadap bakteri patogen, pengaktifan respon imun atau

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

8

menstimulasi imunitas, kompetisi untuk reseptor perlekatan pada epitel saluran

pencernaan, kompetisi untuk mendapatkan nutrien, mengeluarkan subtansi

antibakteri dan dekomposisi zat organik yang tidak diharapkan sehingga

lingkungan akuakultur lebih baik (Fernando, 2016).

Probiotik tidak bertindak sebagai nutrien esensial dimana tidak ada dosis

respon, tetapi hanya terdapat batas level pemakaian. Cara kerja probiotik melalui

modifikasi populasi bakteri usus dan efektivitasnya tergantung dari mikroba pada

suatu individu. Beberapa probiotik diketahui dapat menghasilkan enzim

pencernaan seperti amylase, protease dan lipase yang dapat meningkatkan

konsentrasi enzim pencernaan pada saluran pencernaan inang sehingga dapat

meningkatkan perombakan nutrisi (Haryati, 2011).

2.3.2 Bakteri probiotik

Inokulasi bakteri yang menguntungkan ke dalam media budidaya bertujuan

untuk menjaga agar bakteri yang tumbuh dalam media budidaya dominan yaitu

bakteri yang menguntungkan. Bakteri yang dapat digunakan adalah bakteri

nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi yang digunakan adalah bakteri Nitrosomonas sp. dan

Nitrobacter sp. Secara morfologis bakteri Nitrosomonas sp. berbentuk batang

pendek, kadang-kadang bentuk elips, berpasangan sebagai rantai pendek

maupun sendiri. Bakteri Nitrobacter sp. selnya berbentuk batang pendek dan

seringkali berbentuk pears. Habitat kelompok bakteri ini tersebar pada air tawar,

air laut, serta tanah. Penggunaan bakteri ini dapat memperbaiki daya cerna ikan

lele dumbo dan menjaga kualitas air agar tetap dalam kondisi yang optimal

(Herdianti et al., 2015).

Nitrifikasi merupakan proses oksidasi amonia menjadi amonium, nitrit dan

nitrat yang berlangsung pada kondisi aerob. Proses nitrifikasi dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya substrat dan oksigen terlarut, suhu dan pH.

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

9

Nitrifikasi akan berjalan dengan baik pada kisaran oksigen terlarut sebesar >1

mg/l, suhu sebesar 25-350C, dan pH sebesar 7,5-8,6. Pada kisaran tersebut

bakteri nitrifikasi dapat tumbuh dengan optimal (Effendi et al., 2015).

2.4 Media Tumbuh Bakteri Probiotik

Menurut Giyanto et. al. (2009), Bacillus sp. bersifat saprofitik artinya

mampu bertahan dan berkembang biak pada sisa-sisa limbah organik, sehingga

bakteri ini dapat ditumbuhkan dan diperbanyak pada limbah organik cair yang

tersedia melimpah di masyarakat seperti limbah air kelapa, air tahu dan molase

(tetes tebu). Hal ini sesuai pernyataan Khaeruni et al. (2013), limbah cair organik

sangat berpotensi sebagai media perbanyakan agen hayati karena mengandung

komposisi nutrisi yang baik untuk pertumbuhan mikroba seperti karbohidrat,

protein, air, asam amino, lemak, garam-garam mineral dan nutrisi lainnya.

Menurut Eni dan Hapsari (2011), media yang dapat digunakan sebagai

media tumbuh bakteri adalah media probiotik. Probiotik dapat dibuat dari bahan

rempah-rempah. Rempah-rempah yang mempunyai efek sebagai antimikroba

salah satunya adalah jahe. Ekstrak jahe berfungsi sebagai antimikroba terutama

pada mikroba Micrococcus varians, Leuconostoc sp., Bacillus subtilis dan

Pseudomonas sp.

a. Rempah-Rempah

Salah satu rempah-rempah yang digunakan sebagai bahan pembuatan

probiotik adalah jahe. Menurut Ahmda dan Phaza (2010), jahe memiliki

kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin banyak dimanfaatkan dalam industri

farmasi dan makanan. Oleoresin jahe mengandung komponen gingerol, shagol,

zingerone, resin dan minyak atsiri. Selain itu, jahe juga mengandung tepung 40-

60%, protein 10%, lemak 10%, oleoresin 4-7,5%, volatile oil 1-3% dan bahan lain

9,5%. Kegunaan ekstrak jahe lainnya yaitu dapat mengobati gangguan pada

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

10

saluran pencernaan. Maka dari itu, jahe juga dapat digunakan sebagai bahan

pembuatan probiotik untuk media tumbuh bakteri Bacillus sp.

b. Molase

Menurut Kusmiati et al. (2007), molase adalah hasil samping industri gula

tebu yang masih banyak mengandung glukosa, mineral, protein dan vitamin yang

sangat dibutuhkan dalam proses fermentasi. Kandungan glukosa yang cukup

tinggi (4-9%) dalam molase dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon

pengganti glukosa dalam media fermentasi. Molase dapat dijadikan salah satu

media tumbuh bakteri probiotik karena kandungan bahan molase merupakan

komponen dasar yang dibutuhkan mikroorganisme sebagai sumber energi.

Komposisi kandungan molase antara lain air 20%, sukrosa 35%, glukosa 7%,

fruktosa 9%, karbohidrat 4%, abu 12%, komponen nitrogen 4,5%, dan komponen

non nitrogen 5%.

c. Air Kelapa

Air kelapa mempunyai komposisi nutrisi yang lengkap berupa 95,5% air;

4% karbohidrat; 0,1% lemak; 0,02% kalsium; 0,01% fosfor; 0,5% besi, asam

amino, vitamin C, vitamin B kompleks dan garam-garam mineral (Khaeruni et al.,

2013). Kumalasari et al. (2012) menjelaskan bahwa kandungan nutrisi yang

terdapat pada air kelapa yaitu sebagian besar air. Selain itu, air kelapa juga

mengandung gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Glukosa dan fruktosa

merupakan gula sederhana yang mudah dimanfaatkan oleh bakteri. Hal ini juga

diungkapkan oleh Anisah (1995) bahwa air kelapa dapat digunakan sebagai

media tumbuh bakteri dan sel. Air kelapa memiliki kandungan nutrisi yaitu gula

2,56%, abu 0,46%, minyak 0,74%, protein 0,55%, dan senyawa klorida 0,17%.

Kandungan nutrisi yang lengkap pada air kelapa menyebabkan pertumbuhan

bakteri cukup baik dan stabil selama dalam proses penyimpanan.

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

11

2.5 Pemanfaatan Probiotik dalam Bidang Budidaya

Budidaya ikan adalah suatu usaha pemeliharaan ikan yang bertujuan untuk

mendapatkan keuntungan atau hasil. Pada usaha budidaya, peningkatan

produksi dapat dicapai dengan cara mengoptimalkan kondisi lingkungan, padat

tebar yang tepat, memperbaiki kualitas benih dan pemberian pakan berkualitas

baik. Selain itu, peningkatan produksi dapat pula dilakukan melalui upaya

menurunkan tingkat mortalitas dan meningkatkan laju pertumbuhan (Mansyur

dan Abdul, 2008). Pada usaha budidaya ikan, pakan merupakan komponen

biaya produksi yang paling tinggi yaitu kurang lebih 70% dari biaya operasional.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menekan total biaya produksi yaitu

dengan penambahan probiotik pada pakan (Daulay, 2010).

Menurut penelitian yang dilakukan Ahmadi et al. (2012), pemberian pakan

ikan lele dumbo berupa pelet 781-1 dengan penambahan probiotik Raja Lele

yang mengandung bakteri Lactobacillus sp., Acetobacter sp. dan Yeast

menunjukkan peran aktif bakteri yang terkandung dalam probiotik tersebut pada

saluran pencernaan. Bakteri probiotik yang terkandung di dalam pakan uji masuk

ke dalam pencernaan ikan kemudian tumbuh dan berkoloni. Aktivitas bakteri

probiotik dalam menciptakan suasana asam pada pencernaan ikan membuat

sekresi enzim menjadi lebih cepat sehingga mengakibatkan meningkatnya

tingkat kecernaan makanan.

2.6 Respon Pertumbuhan pada Ikan Lele Dumbo

2.6.1 Survival Rate (SR)

Kelulushidupan merupakan persentase organisme yang hidup pada akhir

pemeliharaan dari jumlah organisme yang ditebar pada saat pemeliharaan dalam

suatu wadah (Setiawati et al., 2013). Ketersediaan makanan yang cukup dan

kualitas air sangat mempengaruhui tingkat kelulushidupan ikan. Hal ini sesuai

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

12

pernyataan Kholifah et al. (2008), kualitas air turut mempengaruhi kelulushidupan

dan pertumbuhan dari organisme perairan yang dibudidayakan. Selain itu, padat

penebaran yang tinggi akan menyebabkan tingkat persaingan terhadap makanan

dan ruang gerak yang tinggi akan menurunkan tingkat kelulushidupan suatu

organisme.

Berdasarkan data hasil penelitian Sya’bani et al. (2015), penambahan

probiotik Bacillus sp. dan Staphylococcuc sp. dengan 4 perlakuan yaitu

perlakuan A sebagai kontrol negatif, perlakuan B sebagai kontrol positif,

perlakuan C dengan penambahan probiotik penambahan probiotik Bacillus sp.

dan Staphylococcus sp. masing-masing 103 CFU/ml yang diberikan setiap hari

dan pemberian Aeromonas hydrophila 103 CFU/ml, dan perlakuan D dengan

penambahan probiotik Bacillus sp. dan Staphylococcus sp. masing-masing 103

CFU/ml yang diberikan setiap dua hari sekali dan pemberian Aeromonas

hydrophila 103 CFU/ml. Pada perlakuan C dan D memperlihatkan kelangsungan

hidup yang tinggi karena probiotik dapat mengurangi tingkat stress pada ikan.

Pada perlakuan D menunjukkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi yaitu

sebesar 93,33%. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan

bahwa penambahan probiotik Bacillus sp. dan Staphylococcus sp. masing-

masing 103 CFU/ml yang diberikan setiap dua hari sekali terbaik dalam

meningkatkan ketahanan tubuh ikan lele dumbo yang dibuktikan dari tingkat

kelangsungan hidup tertinggi sebesar 93,33%.

2.6.2 Spesific Growth Rate (SGR)

Laju pertumbuhan spesifik (SGR) adalah persentase pertambahan berat

ikan setiap hari selama pemeliharaan. Laju pertumbuhan harian ditunjukkan

dalam satuan persentase (%). Pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh

ketersediaan pakan dan nutrisi pakan yang terpenuhi. Selain dipengaruhi nutrisi

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

13

pakan, laju pertumbuhan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu genetik,

hormon, kelamin dan lingkungan (Elpawati et al. 2015).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Lusiastuti et al. (2016), berdasarkan

pengamatan laju pertumbuhan ikan lele dumbo selama 30 hari, diketahui bahwa

perlakuan pemberian probiotik Bacillus sp. yang diisolasi dari saluran

pencernaan ikan lele (Clarias sp.) menunjukkan laju pertumbuhan yang signifikan

lebih tinggi (1,708%) dibanding perlakuan pemberian probiotik Bacillus sp. yang

diisolasi dari lingkungan perairan ikan lele (Clarias sp.) sebesar (1,386%) dan

perlakuan kontrol (1,184%). Pemberian probiotik Bacillus sp. menunjukkan nilai

pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perlakuan kontrol.

2.7 Konversi Pakan (FCR)

Rasio konversi pakan yaitu jumlah pakan yang dibutuhkan untuk

menghasilkan satu kilogram pertambahan bobot badan. Semakin rendah rasio

konversi pakan berarti efisiensi penggunaan pakan semakin baik karena jumlah

pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram pertambahan bobot

badan semakin sedikit. Pakan dikatakan bermutu tinggi apabila pakan

mengandung nutrisi yang mudah dicerna oleh ikan. Pemanfaatan nutrisi yang

efisien merupakan faktor penting untuk meningkatkan pertumbuhan. Salah satu

upaya untuk meningkatkan nutrisi pakan yaitu dengan penambahan probiotik.

Mikroba pada probiotik merupakan mikroba yang aman dan relatif

menguntungkan dalam saluran pencernaan, sehingga dapat menghancurkan

mikroba patogen pengganggu sistem pencernaan dan membantu penyerapan

pakan (Sianturi et al., 2007).

Menurut Setiawati et al. (2013), rasio konversi pakan dipengaruhi oleh

protein pakan. Protein pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan akan

memberikan dampak positif pada pemberian pakan yang lebih efisien. Hal ini

sesuai pernyataan Sya’bani et al. (2015), semakin kecil nilai konversi pakan

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

14

maka semakin efektif pakan yang diberikan. Semakin efektif pakan yang

diberikan, maka semakin tinggi nutrien pakan yang tercerna dan semakin besar

kemungkinan nutrien dimanfaatkan oleh ikan untuk pertumbuhannya dan

menurunkan porsi nutrien yang akan terbuang di perairan.

2.8 Rasio Efisiensi Protein (Protein Efficiency Ratio)

Rasio Efisiensi Protein dipengaruhi oleh dua hal yaitu pertambahan bobot

ikan dan konsumsi protein, dimana dapat dihitung dengan cara membagi

pertambahan bobot hidup dibagi dengan konsumsi protein (Mahfudz et al.,

2010). Perolehan nilai rasio efisiensi protein yang rendah, tidak dapat

memberikan pertumbuhan yang optimal bagi ikan. Hal tersebut ikan dikarenakan

ikan kurang mampu dalam memanfaatkan kandungan protein yang tersedia

sebagai energi, sehingga kandungan energi total pakan yang dihasilkan lebih

rendah. Pada penelitian yang telah dilakukan hasil yang diperoleh pada rasio

efisiensi pakan adalah sebesar 2,49 dengan pemberian pakan 2,5% dari bobot

hidup ikan (Handayani et al., 2014).

Pertumbuhan bobot badan dibagikan dengan konsumsi protein akan

menghasilkan nilai rasio efisiensi protein. Konsumsi protein tersebut merupakan

jumlah protein yang dikonsumsi oleh hewan uji yang diketahui dengan

mengkalikan berat konsumsi pakan dengan kandungan protein ransum yang

diberikan. Penurunan nilai rasio efisiensi protein disebabkan oleh pertambahan

bobot tubuh hewan uji yang semakin menurun dan konsumsi proteinnya juga

mengalami penurunan. Jika kandungan protein dan energi terlalu rendah terlalu

rendah maka kurang mampu menghasilkan rasio protein yang baik untuk ternak.

Jika nilai efisiensi protein semakin tinggi, makan semakin efisien ternak

memanfaatkan protein yang dikonsumsi. Semakin tinggi kadar protein dalam

ransum yang dapat diartikan semakin kecilnya imbangan protein mengakibatkan

rendahnya nilai PER (Sari et al., 2014).

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

15

2.9 Kualitas Air Pemeliharaan

2.9.1 Suhu

Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mengatur

kehidupan organisme di perairan. Menurut Jaja et al. (2013), ikan lele bersifat

poikiloterm, artinya suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Secara

umum ikan mampu beradaptasi pada kisaran suhu tertentu. Kisaran ini bervariasi

dari satu spesies ke spesies lainnya. Menurut Bachtiar (2006), suhu minimum

untuk budidaya ikan lele dumbo yaitu 200C, suhu maksimum sebesar 300C dan

suhu yang optimum sebesar 24-270C. Suhu yang rendah di bawah suhu

minimum dapat menyebabkan ikan mengalami kehilangan nafsu makan dan

menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Pada suhu diatas suhu maksimum akan

menyebabkan ikan dapat mengalami stress pernapasan dan bahkan dapat

menyebabkan kerusakan insang permanen. Ikan lele sangat sensitif terhadap

perubahan suhu, karena tidak memiliki sisik untuk pertahanan tubuhnya.

Perubahan cuaca dan iklim sangat berhubungan dengan timbulnya penyakit,

yang diakibatkan adanya perubahan suhu yang berdampak ikan lele mudah

stress.

2.9.2 Derajat keasaman (pH)

Menurut Bachtiar (2006), pH air merupakan kualitas air yang menunjukkan

tingakt keasaman atau basa suatu perairan. Derajat keasaman yang optimum

untuk budidaya ikan lele dumbo sebesar 6,5-8. Nilai pH yang terlalu rendah akan

menyebabkan ikan menjadi lemas, mudah terserang infeksi dan tingkat

mortalitas tinggi, sedangkan pH yang tinggi mengakibatkan keseimbangan

amonium dan amoniak dalam air terganggu sehingga mengancam kelangsungan

hidup ikan. Ikan lele sangat rentan terhadap perubahan pH yang menyebabkan

ikan lele mudah stress, biasanya ditandai dengan menggantungnya ikan lele

dipermukaan.

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

16

2.9.3 Oksigen Terlarut`

Menurut Bachtiar (2006), oksigen terlarut minimum untuk budidaya ikan

lele dumbo yaitu sebesar 5 ppm. Kandungan oksigen terlarut yang rendah dapat

menyebabkan pertumbuhan ikan lambat, nafsu makan rendah dan konversi

pakan tinggi. Hal ini sesuai pernyataan Monalisa dan Minggawati (2010),

beberapa jenis ikan mampu bertahan hidup pada perairan dengan konsentrasi

oksigen 3 ppm. Konsentrasi oksigen terlarut yang baik untuk budidaya ikan

adalah 5-7 ppm. Pada perairan dengan konsentrasi oksigen dibawah 4 ppm,

beberapa jenis ikan masih mampu untuk bertahan hidup, akan tetapi nafsu

makannya mulai menurun sehingga menyebabkan pertumbuhan ikan akan

lambat.

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

17

3. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Operasional Penelitian

Berdasarkan kerangka penelitian diatas, penelitian ini diawali dengan

pembuatan probiotik sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan

sebelumnya. Terdapat 2 jenis probiotik dengan komposisi yang berbeda-beda.

Hal ini bertujuan untuk membandingkan jenis probiotik terbaik yang memberikan

pengaruh yang optimal untuk pertumbuhan ikan lele dumbo.

Dihitung laju

pertumbuhan

Diukur berat pakan untuk

minggu berikutnya

Pertumbuhan terbaik

Gambar 2. Kerangka Operasional Penelitian

Dosis

5 ml/kg 10 ml/kg

Sampling setiap 7 hari

sekali

Pellet

Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)

Dipelihara selama 28 hari

Probiotik A Probiotik B

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

18

Ikan lele dumbo yang berukuran 5-7 cm sebelumnya diadaptasikan selama

±2 minggu pada kolam tampung, kemudian dipindahkan pada akuarium

pemeliharaan dengan padat tebar 1 ekor/liter. Pakan ditambahkan probiotik

dengan dosis 5ml/kg dan 10 ml/kg yang disimpan selama 24 jam sebelum

diberikan pada ikan. Penyimpanan pakan sebelum diberikan pada ikan lele

bertujuan agar bakteri yang terdapat pada probiotik dapat tumbuh dan tercampur

pada pakan. Setelah itu pakan diberikan pada ikan setiap hari selama penelitian

berlangsung yaitu selama 28 hari. Setiap 7 hari sekali, ikan di sampling pada

setiap akuarium untuk dihitung laju pertumbuhan. Apabila ada ikan yang mati

akan ditimbang untuk mengetahui pemberian berat pakan pada minggu

selanjutnya. Dari hasil laju pertumbuhan selama 28 hari pemeliharaan, maka

akan diketahui jenis probiotik yang memberikan pengaruh terbaik pada

pertumbuhan pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

3.2.1 Alat Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain akuarium wadah

pemeliharaan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus), selang aerator, aerator,

heater akuarium, bak plastik besar, botol sprayer, thermometer, pH meter, DO

meter, timbangan digital, kalkulator, nampan, bunsen, korek api, LAF (Laminatory

Air Flow), mikropipet 100-1000 ɥΙ, toples kecil, pipet volume, bola hisap, yellow

Tip, blue Tip, kulkas pendingin.

3.2.2 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain ikan lele dumbo

(Clarias gariepinus), pakan komersil ikan lele PF 1000, tissue, kapas, kain saring,

kertas label, alkohol 70%, Chlorin, Na Thiosulfat, aquadest, aluminium foil,

spirtus, plastik warp, probiotik A dan probiotik B. Jenis probiotik yang digunakan

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

19

adalah hasil dari penelitian dosen Budidaya Perairan di Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

3.3 Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk mencapai

suatu tujuan tertentu, sedangkan penelitian merupakan sarana atau upaya untuk

mengumpulkan data yang akan dianalisis. Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal ini sesuai pernyataan Nazir

(2005), metode eksperimen adalah suatu metode yang digunakan dalam

kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar satu

variabel atau suatu variabel terhadap variabel lain yang diamati. Metode

eksperimen dapat dilakukan di laboratorium maupun diluar laboratorium.

Penggunaan metode eksperimen didasarkan pada kebutuhan data hasil

penelitian (Sukmadinata, 2012).

3.4 Rancangan Penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rancangan acak lengkap (RAL). RAL merupakan rancangan satu faktor dengan

satuan percobaan yang dipergunakan relatif homogen dan pengamatan

dilakukan secara berulang dalam waktu yang berbeda selama periode

percobaan (Widiharih, 2001).

Perlakuan yang digunakan untuk penambahan variasi probiotik pada pakan

yaitu terdiri dari empat perlakuan dengan tiga kali ulangan:

Gambar 3. Desain Percobaan

D1 K3 A2 B2 C3

A3 B1 D2 B3 C1 K2 D3 C2 A1 K1

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

20

Keterangan:

- A : Perlakuan pakan dengan penambahan probiotik media air tawar 5 ml/kg. - B : Perlakuan pakan dengan penambahan probiotik media air kelapa 5 ml/kg. - C : Perlakuan pakan dengan penambahan probiotik media air tawar 10 ml/kg. - D : Perlakuan pakan dengan penambahan probiotik media air kelapa 10 ml/kg. - K : Perlakuan kontrol tanpa penambahan probiotik. A, B, C, K : Perlakuan 1, 2, 3 : Ulangan

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Sterilisasi Alat dan Bahan

Menurut Wasitaningrum (2009), sterilisasi adalah suatu tindakan untuk

membebaskan alat-alat atau media dari jasad renik dan segala macam bentuk

kehidupan terutama mikroba. Agar dapat memisahkan kegiatan mikroba satu

dengan yang lainnya serta dapat memelihara suatu mikroba secara biakan

murni. Sterilisasi panas dilakukan menggunakan autoklaf, sedangkan sterilisasi

kimia menggunakan larutan klorin 30 ppm selama 24 jam, selanjutnya diberi Na-

thiosulfat 15 ppm untuk menetralkan bau klorin.

Peralatan yang akan digunakan harus disterilisasi terlebih dahulu agar

peralatan dalam keadaan steril dari segala bentuk mikroba. Peralatan yang akan

di sterilisasi dicuci terlebih dahulu menggunakan sabun cair, kemudian dibilas

dengan air tawar dan ditunggu hingga kering. Sterilisasi alat dilakukan

menggunakan autoklaf. Adapun alat-alat yang disterilisasi antara lain beaker

glass dan pipet volume. Sebelum pipet volume dimasukkan autoklaf, alat

tersebut harus dibungkus terlebih dahulu menggunakan kertas koran dan diikat

menggunakan benang kasur. Sedangkan untuk beaker glass, bagian mulutnya

ditutup dengan kapas dan alumunium foil lalu diikat dengan tali. Setelah semua

alat sudah siap, kemudian dimasukkan ke dalam autoklaf dan ditata rapi. Prinsip

kerja autoklaf adalah sterilisasi panas basah dengan tekanan 1 atm pada suhu

1210C selama 30 menit. Sterilisasi pada selang aerator, heater akuarium,

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

21

nampan dan bak plastik besar dilakukan dengan cara dicuci menggunakan

sabun kemudian dibilas sampai bersih.

3.5.2 Media Pemeliharaan

Media pemeliharaan yang digunakan pada penelitian ini adalah air tawar

yang diperoleh dari kran air yang berada di laboratorium reproduksi ikan fakultas

perikanan dan ilmu kelautan. Air tawar tersebut kemudian didistribusikan ke

dalam akuarium berukuran 80x40x40 cm3 diisi air setinggi 15,6 cm dengan

volume air sebanyak 50 liter sebanyak 15 buah akuarium dengan menggunakan

selang air. Media pemeliharaan kemudian di aerasi selama 24 jam untuk

mensuplai oksigen terlarut pada air didalam akuarium.

3.5.3 Persiapan Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan lele dumbo

(Clarias gariepinus) dengan bobot ±3 gram. Ikan lele dumbo diadaptasi langsung

pada akuarium dan diberi aerasi untuk mensuplai oksigen terlarut. Selama ikan

lele dumbo diadaptasi, ikan lele dumbo di grading selama seminggu sekali untuk

menyeragamkan ukuran dan meminimalisir terjadinya kanibalisme. Sebelum ikan

lele dumbo digunakan sebagai hewan uji, maka ikan lele dumbo harus ditimbang

untuk mengetahui bobot ikan agar mempermudah dalam memperoleh data pada

saat dilakukannya penelitian.

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

22

3.5.4 Komposisi Probiotik

Tabel 1. Komposisi Probiotik

Cara pembuatan probiotik A:

1. Rempah-rempah (jahe merah, kunyit putih, temulawak) dicuci dan dipotong

kecil-kecil, lalu haluskan dengan diskmill

2. Rempah-rempah, gula merah, dedak, tetes dimasak pada suhu 100oC

3. Buah Markisa / Nanas dihaluskan dengan blender, lalu dipanaskan bersama

susu pada suhu 60oC agar vitamin C tidak rusak

4. Seluruh bahan dimasukkan ke dalam wadah dalam kondisi masih panas

(sampai penuh)

5. Didinginkan selama 48jam (sampai dingin, kondisi tertutup rapat)

6. Setelah 48jam, dimasukkan bakteri (4ml/l)

7. Ditutup rapat (kedap udara), difermentasi selama 1 bulan

8. Apabila ada tekanan berlebihan, gas dikeluarkan

9. Setelah 1 bulan, siap digunakan dan dikemas

Cara pembuatan probiotik B:

1. Semua bahan dihaluskan dengan diselep

2. Dimasak kecuali ragi dan yakult

Probiotik A Probiotik B

Bahan Jumlah Bahan Jumlah

Air Tawar Molase Jahe merah Kunyit Temulawak Dedak Halus Nanas Gula Merah Susu segar B. subtilis Nitrobacter sp. Nitrosomonas sp.

30 L 1,5 L 0,9 kg 1,5kg 1,5 kg 0,6 kg 0,9 kg 1,5 kg 1,5 L 4ml/l 4ml/l 4ml/l

Air kelapa tua Molase Jahe merah Kunyit putih Temulawak Lengkuas Kencur Temu ireng Bawang putih Ragi L. casei B. subtilis

Nitrobacter sp. Nitrosomonas sp.

30 L 3 L 300 gr 300 gr 300 gr 150 gr 150 gr 150 gr 300 gr 9 butir 4ml/l 4ml/l 4ml/l 4ml/l

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

23

3. Dibiarkan agak dingin, tambahkan ragi dan yakult dan inokulan bakteri

4. Homogenkan bahan dan simpan dalam tempat tertutup tanpa udara

3.5.5 Persiapan Pakan

Pakan yang diberikan pada hewan uji yaitu berupa pakan komersil.

Kebutuhan pakan yang diberikan pada ikan dihitung sesuai dengan berat

tubuhnya sebesar 5% dari bobot biomassa ikan. Pencampuran pakan komersil

dengan probiotik dilakukan dengan cara probiotik disemprot sesuai dengan dosis

yang telah ditentukan yaitu 5ml/kg dan 10 ml/kg, kemudian disimpan selama 24

jam lalu diberikan pada ikan lele dumbo.

3.6 Pelaksanaan Penelitian

Akuarium yang telah diisi media pemeliharaan dan hewan uji kemudian

ditata sesuai denah rancangan percobaan. Aerasi dan suhu diatur agar tetap

stabil, untuk memastikan kestabilan suhu dapat menggunakan heater. Sebelum

memulai perlakuan, ikan terlebih dahulu dipuasakan selama 24 jam. Akuarium

ukuran 80x40x40 cm3 diisi air setinggi 15,6 cm sebanyak 15 buah disterilisasi

terlebih dahulu menggunakan larutan clorin dan Na-thiosulfat. Setelah akuarium

dalam keadaan steril, kemudian akuarium diisi media pemeliharaan berupa air

tawar. Setelah itu, hewan uji yang telah ditimbang berat tubuh dan diukur

panjang tubuhnya dimasukkan kedalam akuarium. Padat tebar hewan uji yang

digunakan yaitu 50 ekor/akuarium.

Frekuensi pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari pada pagi hari, siang

hari dan sore hari pada pukul 08.00 WIB, 12.00 WIB dan 16.00 WIB dengan

jumlah 5% dari berat biomassa tubuh ikan tersebut. Pengamatan pertumbuhan

ikan lele dumbo dilakukan setiap seminggu sekali selama masa pemeliharaan 30

hari. Pengamatan pertumbuhan ikan lele dumbo meliputi SR, SGR, FCR dan

PER. Parameter penunjang yang diukur pada media pemeliharaan meliputi suhu,

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

24

DO, dan pH. Pengukuran suhu, DO dan pH dilakukan dua kali sehari pada pukul

07.00 WIB dan pukul 16.00 WIB.

3.7 Parameter yang Diukur

3.7.1 Parameter Utama

a. Survival Rate (SR)

Kelangsungan hidup adalah peluang hidup suatu organisme dalam waktu

tertentu. Tingkat kelangsungan hidup akan menentukan produksi yang diperoleh

dan erat kaitannya dengan ukuran ikan yang dipelihara. Menurut Effendi (1997),

untuk menghitung kelangsungan hidup ikan menggunakan rumus:

SR= Nt x 100% No

Keterangan:

SR = Kelangsungan hidup (%) Nt = Jumlah ikan pada akhir pemelihaan (ekor) No = Jumlah ikan pada awal pemeliharaan (ekor) b. Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR)

Laju pertumbuhan spesifik (SGR) adalah persentase pertambahan berat

ikan kerapu cantang setiap hari selama pemeliharaan. Menurut Supito et al.

(1998), laju pertumbuhan spesifik dapat dihitung menggunakan rumus:

SGR

Keterangan:

SGR = Laju pertumbuhan spesifik (%/BB/hari) Wo = Rata - rata Bobot awal (gram) Wt = Rata - rata Bobot akhir (gram) t = Waktu (hari)

c. Rasio Konversi Pakan (FCR)

FCR merupakan satuan untuk menghitung efisiensi pakan yang diubah

menjadi daging. Menurut Sim et al. (2005), rasio konversi pakan (Food

Converation Rate) dihitung sebagai berat pakan yang dikonsumsi dibagi dengan

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

25

peningkatan berat ikan yang dihasilkan. Rasio konversi pakan dapat dihitung

menggunakan rumus:

FCR =

Keterangan:

F = Total pakan yang diberikan selama pemeliharaan Wo = Berat ikan pada awal pemeliharaan Wt = Berat ikan pada akhir pemeliharaan D = Berat total ikan yang mati a. Protein Efficiency Ratio (PER)/ Ratio Efisiensi Protein

Perhitungan Rasio Efisiensi Protein ikan yang dilakukan pada awal tebar

dan setiap seminggu sekali selama pemeliharaan. Rasio Efisiensi Protein

diperoleh dari hasil perbandingan antara pertambahan bobot tubuh ikan dengan

konsumsi protein dari pakan yang diberikan. PER dapat dihitung dengan

menggunakan rumus: (Hepher, 1988).

3.7.2 Parameter Penunjang

Parameter kualitas air yang diukur selama penelitian yaitu suhu, pH dan

DO. Pengukuran dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari pukul 07.00 dan

16.00 WIB. Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran parameter penunjang

dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Alat ukur kualitas air No. Parameter

Kualitas Air Alat yang digunakan Waktu Pengukuran

1 Suhu Thermometer

Pagi dan Sore Hari 2 pH pH meter

3 DO DO meter

PER = Pertambahan bobot tubuh ikan (g)

Protein pakan (g)

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

26

3.8 Analisa Data

Semua analisis diulang sebanyak tiga kali dari masing-masing perlakuan

dan diuji secara statistik dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA)

sesuai dengan rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap

(RAL). Jika pada analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan

pengaruh yang berbeda nyata atau berbeda sangat nyata, maka dilakukan uji

Duncan untuk mengetahui perbandingan antar perlakuan. Analisis uji keragaman

(ANOVA) dan Uji Duncan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS ver.

24 for windows.

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

27

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Persentase Kelulushidupan (Survival Rate)

Kelulushidupan adalah persentase perbandingan antara jumlah ikan yang

hidup pada akhir pemeliharaan dengan jumlah ikan di awal tebar pemeliharaan.

Kelulushidupan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti padat tebar, manajemen

pemberian pakan, manajemen kualitas air, pengendalian hama dan penyakit.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan data perhitungan

kelulushidupan (Survival Rate) yang disajikan dalam Gambar 4 sebagai berikut:

Gambar 4. Grafik Presentase Kelulushidupan Ikan Lele Dumbo

Keterangan: K: Tanpa penambahan probiotik. A: Probiotik dengan media air tawar 5 ml/kg. B: Probiotik dengan media air kelapa 5 ml/kg. C: Probiotik dengan media air tawar 10 ml/kg. D: Probiotik dengan media air kelapa 10 ml/kg.

Data yang telah tersaji pada grafik selanjutnya dilakukan uji normalitas dan

uji homogenitas, setelah itu dilakukan analisis ragam atau analysis of variance

(ANOVA). Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa data yang tersaji

memiliki sebaran normal, sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk

mengetahui bahwa data yang tersaji bersifat homogen. Uji normalitas data dan

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

28

uji homogenitas data tersaji pada Lampiran 4. Dilakukannya analisis ragam

(ANOVA) bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian variasi probiotik yang

dicampurkan pada pakan terhadap kelulushidupan ikan lele dumbo (Clarias

gariepinus). Data hasil analisis keragaman kelulushidupan ikan lele dumbo

disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Analisis Keragaman Kelulushidupan Ikan Lele Dumbo

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 109,267 3 0,267 8,387 0,016

Within Groups 0,005 8 0,002

Total 109,272 11

Berdasarkan data yang tersaji pada Tabel 3 diatas, didapatkan hasil bahwa

kelulushidupan ikan lele dumbo pada tiap perlakuan berbeda nyata dengan

perlakuan kontrol yang diketahui dari nilai p<0,05. Setelah dilakukannya analisis

ragam tersebut, kemudian dilanjutkan dengan dilakukannya uji duncan yang

bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang memberikan pengaruh tertinggi

pada kelulushidupan ikan lele dumbo. Hasil uji duncan disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Uji Duncan Kelulushidupan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Perlakuan N Subset

Notasi 1 2

A 3 68,6667 a

B 3 83,3333 83,3333 ab

C 3 84,6667 84,6667 ab

D 3 96,6667 b

Latifah et al. (2015), probiotik memiliki efek antimikrobial dan pada bidang

akuakultur bertujuan untuk menjaga keseimbangan mikroba dan pengendalian

patogen dalam saluran pencernaan. Mikroorganisme pada probiotik bersaing

dengan patogen didalam saluran pencernaan untuk mencegah agar patogen

tidak mengambil nutrisi yang diperlukan untuk hidup ikan. Kelulushidupan ikan

tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas pakan, kelulushidupan juga dipengaruhi

oleh faktor lingkungan yang saling terkait satu sama lain. Menurut Mulyani et al.

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

29

(2014), kelangsungan hidup ikan sangat bergantung pada daya adaptasi ikan

terhadap makanan dan lingkungan, status kesehatan ikan, padat tebar dan

kualitas air yang cukup mendukung pertumbuhan. Selain itu, besar kecilnya

kelulushidupan ikan juga dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi jenis

kelamin, keturunan, umur, reproduksi, ketahanan terhadap penyakit dan faktor

eksternal yang meliputi kualitas air, padat penebaran ikan, jumlah dan komposisi

kelengkapan asam amino dalam pakan.

4.2 Laju Pertumbuhan Spesifik (Spesific Growth Rate)

Grafik bobot ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) selama 28 hari masa

pemeliharaan dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Grafik Bobot Tubuh Ikan Lele Dumbo pada Perlakuan yang Berbeda

Keterangan: A: Probiotik dengan media air tawar 5 ml/kg. B: Probiotik dengan media air kelapa 5 ml/kg. C: Probiotik dengan media air tawar 10 ml/kg. D: Probiotik dengan media air kelapa 10 ml/kg. K: Tanpa penambahan probiotik. Laju pertumbuhan harian ditunjukkan dalam satuan persentase (%). Laju

pertumbuhan akan meningkat seiring dengan pertambahan pakan yang

diberikan. Laju pertumbuhan spesifik disajikan pada Gambar 6.

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

0 7 14 21 28

W (

g)

PENGAMATAN HARI KE-

D

C

B

A

K

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

30

Gambar 6. Laju Pertumbuhan Spesifik Ikan Lele Dumbo dengan Penambahan

Probiotik yang Berbeda

Keterangan: A: Probiotik dengan media air tawar 5 ml/kg. B: Probiotik dengan media air kelapa 5 ml/kg. C: Probiotik dengan media air tawar 10 ml/kg. D: Probiotik dengan media air kelapa 10 ml/kg. K: Tanpa penambahan probiotik.

Data yang telah tersaji pada grafik selanjutnya dilakukan uji normalitas dan

uji homogenitas, setelah itu dilakukan analisis ragam (ANOVA). Uji normalitas

bertujuan untuk mengetahui bahwa data yang tersaji memiliki sebaran normal,

sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui bahwa data yang tersaji

bersifat homogen. Uji normalitas data dan uji homogenitas data tersaji pada

Lampiran 4. Dilakukannya analisis ragam (ANOVA) bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pemberian variasi probiotik yang dicampurkan pada pakan terhadap

laju ikan lele dumbo. Hasil analisis keragaman laju pertumbuhan spesifik ikan lele

dumbo (Clarias gariepinus) disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Analisis Keragaman Laju Pertumbuhan Spesifik Ikan Lele Dumbo

(Clarias gariepinus)

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 1,719 3 0,573 848,724 0,000

Within Groups 0,005 8 0,001

Total 1,724 11

0 0,5

1 1,5

2 2,5

3 3,5

4 4,5

5 5,5

6 6,5

7 7,5

K A B C D

SGR

(%/B

B/H

ari)

PERLAKUAN

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

31

Berdasarkan analisis ragam yang disajikan pada Tabel 5 diatas,

didapatkan hasil bahwa penambahan variasi probiotik memberikan pengaruh

nyata yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi p<0,05. Setelah dilakukannya

analisis ragam tersebut, kemudian dilanjutkan dengan dilakukannya uji duncan

yang bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang memberikan pengaruh

tertinggi pada pertumbuhan ikan lele dumbo. Hasil uji duncan disajikan pada

Tabel 6.

Tabel 6. Uji Duncan Laju Pertumbuhan Spesifik Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Perlakuan N Subset

Notasi 1 2 3 4

A 3 6,0500 a

B 3

6,2033 b

C 3

6,3967 c

D 3 7,0433

d

Berdasarkan hasil uji duncan pada Tabel 6 diatas, dapat diketahui bahwa

perlakuan A memiliki pengaruh paling rendah terhadap laju pertumbuhan ikan

lele dumbo. Sedangkan perlakuan D memberikan pengaruh yang tinggi terhadap

laju pertumbuhan ikan lele dumbo. Pada perlakuan A didapatkan hasil sebesar

6,05%, pada perlakuan B didapatkan hasil sebesar 6,21%, dan pada perlakuan

C didapatkan hasil sebesar 6,40%. Jika perlakuan D dibandingkan dengan

perlakuan K, pemberian probiotik yang berbeda pada pakan memberikan

pengaruh yang berbeda. Pada perlakuan K didapatkan hasil laju pertumbuhan

sebesar 5,55%, sedangkan pada perlakuan D didapatkan hasil sebesar 7,04%.

Perbedaan hasil pertumbuhan ikan lele pada perlakuan D dan perlakuan K yaitu

1,49%. Jika antar perlakuan dibandingkan, maka perlakuan D merupakan

perlakuan yang terbaik. Hal ini diduga karena pada perlakuan D penambahan

bakteri Lactobacilus casei, Bacillus subtilis, Nitrobacter sp.dan Nitrosomonas sp.

yang menguntungkan terhadap inangnya. Bakteri Lactobacillus sp. berperan

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

32

untuk menghambat berbagai macam bakteri patogen yang dapat menyebabkan

penyakit, bakteri B. subtilis berperan untuk menghambat perkembangan

mikroorganisme lain yang merugikan, bakteri Nitrobakter sp. dan Nitrosomonas

sp. berperan sebagai bakteri nitrifikasi. Selain itu, penambahan bakteri tersebut

dapat meningkatkan daya cerna ikan terhadap pakan yang diberikan dengan

cara memecah senyawa yang ada pada pakan dengan senyawa yang lebih

sederhana sehingga ikan dapat mencerna pakan dengan baik. Menurut Ahmadi

et al. (2012), penambahan probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus sp.,

Acetobacter sp. dan Yeast menunjukkan peran aktif bakteri yang terkandung

dalam probiotik tersebut pada saluran pencernaan. Bakteri probiotik yang

terkandung di dalam pakan kemudian masuk ke dalam pencernaan ikan

kemudian tumbuh dan berkoloni. Aktivitas bakteri probiotik dalam menciptakan

suasana asam pada pencernaan ikan membuat sekresi enzim menjadi lebih

cepat sehingga mengakibatkan meningkatnya tingkat kecernaan makanan

sehingga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, konsumsi pakan, dan

meningkatkan pertumbuhan.

Selain penambahan bakteri pada saat pembuatan probiotik A dan probiotik

B yang dicampurkan ke pakan, pada pembuatan probiotik juga ditambahkan air

kelapa dan molase. Bahan-bahan tersebut berguna untuk media tumbuh bakteri

sehingga dapat menunjang pertumbuhan ikan. Menurut Anisah (1995), air kelapa

dapat digunakan sebagai media tumbuh bakteri dan sel. Air kelapa memiliki

kandungan nutrisi yaitu specific gravity 1,02%, bahan padat 4,71%, gula 2,56%,

abu 0,46%, minyak 0,74%, protein 0,55%, dan senyawa klorida 0,17%.

Kandungan nutrisi yang lengkap pada air kelapa menyebabkan pertumbuhan

bakteri cukup baik dan stabil selama dalam proses penyimpanan probiotik. Selain

air kelapa, molase juga berguna untuk membantu proses metabolisme dalam

tubuh ikan. Menurut Charito (2014), komposisi kandungan molase antara lain air

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

33

20%, sukrosa 35%, glukosa 7%, fruktosa 9%, karbohidrat 4%, abu 12%,

komponen nitrogen 4,5%, dan komponen non nitrogen 5%. Kandungan glukosa

yang cukup tinggi (4-9%) dalam molase dapat dimanfaatkan sebagai sumber

karbon pengganti dalam media fermentasi.

4.3 Rasio Konversi Pakan (Food Convertion Ratio)

Rasio konversi pakan merupakan satuan untuk menghitung efisiensi pakan

yang diubah menjadi daging. Nilai konversi pakan menunjukkan kualitas pakan

yang diberikan pada ikan selama masa pemeliharaan. Pakan merupakan faktor

penting untuk pertumbuhan ikan. Semakin baik kualitas pakan yang diberikan

maka pertumbuhan ikan akan baik pula. Data rasio konversi pakan ikan lele

dumbo disajikan pada Gambar 7.

Gambar 7. Rata-rata Rasio Konversi Pakan Ikan Lele Dumbo

Keterangan: A: Probiotik dengan media air tawar 5 ml/kg. B: Probiotik dengan media air kelapa 5 ml/kg. C: Probiotik dengan media air tawar 10 ml/kg. D: Probiotik dengan media air kelapa 10 ml/kg. K: Tanpa penambahan probiotik.

Data yang didapat pada grafik selanjutnya dilakukan uji normalitas dan uji

homogenitas, setelah itu dilakukan analisis ragam atau analysis of variance

(ANOVA). Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa data yang tersaji

1,2

1,25

1,3

1,35

1,4

1,45

1,5

1,55

K A B C D

FCR

(g/g

)

PERLAKUAN

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

34

memiliki sebaran normal, sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk

mengetahui bahwa data yang tersaji bersifat homogen. Uji normalitas data dan

uji homogenitas data tersaji pada Lampiran 4. Dilakukannya analisis ragam

(ANOVA) bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian variasi probiotik yang

dicampurkan pada pakan terhadap laju ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

Data hasil analisis rasio konversi pakan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)

disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Analisis Keragaman Rasio Konversi Pakan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 0,007 3 0,002 34,833 0,000

Within Groups 0,001 8 0,000

Total 0,008 11

Berdasarkan hasil analisis keragaman yang disajikan pada Tabel 6,

didapatlan hasil bahwa penambahan variasi probiotik memberikan pengaruh

nyata yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi p<0,05. Setelah dilakukannya

analisis ragam tersebut, kemudian dilanjutkan dengan dilakukannya uji duncan

yang bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang memberikan pengaruh

tertinggi terhadap konversi pakan ikan lele dumbo. Hasil uji duncan disajikan

pada Tabel 8.

Tabel 8. Uji Duncan Rasio Konversi Pakan Ikan Lele Dumbo

Perlakuan N Subset

Notasi 1 2 3

A 3 1,4000 a

B 3 1,3900

a

C 3 1,3733 b

D 3 1,3367 c

Berdasarkan hasil uji duncan yang disajikan pada Tabel 8, didapatkan

hasil bahwa perlakuan A dan perlakuan B menunjukkan pengaruh yang tidak

jauh berbeda terhadap penurunan nilai rasio konversi pakan ikan lele dumbo,

hal ini ditunjukkan dengan notasi yang sama, pada perlakuan C memberikan

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

35

pengaruh terhadap penurunan nilai konversi pakan. Sedangkan pada perlakuan

D yang paling memberikan pengaruh terhadap penurunan nilai konversi pakan.

Jika perlakuan D dibandingkan dengan perlakuan K pemberian probiotik yang

berbeda pada pakan menunjukkan nilai yang jauh berbeda. Hal tersebut diduga

karena bakteri yang terdapat pada probiotik dapat membantu ikan dalam

mencerna pakan sehingga pakan dapat termanfaatkan dengan baik. Menurut

Ardita et al. (2015), nilai konversi pakan yang baik disebabkan karena jumlah

pakan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara efisien oleh ikan dan tingginya

tingkat konsumsi ikan terhadap pakan yang diberikan. Konversi pakan

dipengaruhi oleh pertumbuhan dan nilai kualitas dan kuantitas pakan yang

diberikan. Semakin rendah nilai FCR menunjukkan bahwa semakin efisien pakan

tersebut dan pakan yang diberikan dicerna dengan baik oleh ikan untuk

pertumbuhan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Hariati (1989), efisiensi

penggunaan pakan yang terbaik dapat dilihat pada nilai konversi pakan yang

terendah, hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi kualitas pakan yang

digunakan lebih baik dari perlakuan yang lain. Kualitas pakan yang baik

menyebabkan energi yang diperoleh lebih banyak untuk pertumbuhan sehingga

dengan pemberian pakan yang sedikit diharapkan laju pertumbuhannya akan

meningkat.

4.4 Protein Efisiensi Rasio (PER)

Efisiensi protein merupakan perbandingan antara jumlah protein yang

terdapat pada tubuh ikan dengan bobot ikan selama masa pemeliharaan. Apabila

nilai efisiensi protein pada tubuh ikan semakin tinggi, maka laju pertumbuhan

ikan akan optimal. Data hasil rasio efisiensi protein disajikan pada Gambar 8.

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

36

Gambar 8. Rasio Efisiensi Protein Ikan Lele Dumbo

Keterangan: A: Probiotik dengan media air tawar 5 ml/kg. B: Probiotik dengan media air kelapa 5 ml/kg. C: Probiotik dengan media air tawar 10 ml/kg. D: Probiotik dengan media air kelapa 10 ml/kg. K: Tanpa penambahan probiotik.

Data yang didapat pada grafik selanjutnya dilakukan uji normalitas dan uji

homogenitas, setelah itu dilakukan analisis ragam atau analysis of variance

(ANOVA). Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa data yang tersaji

memiliki sebaran normal, sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk

mengetahui bahwa data yang tersaji bersifat homogen. Uji normalitas data dan

uji homogenitas data tersaji pada Lampiran 4. Dilakukannya analisis ragam

(ANOVA) bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian variasi probiotik yang

dicampurkan pada pakan terhadap laju ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

Data hasil analisis keragaman rasio efisiensi protein ikan lele dumbo (Clarias

gariepinus) disajikan pada Tabel 9.

1,95

2,00

2,05

2,10

2,15

2,20

2,25

2,30

2,35

2,40

2,45

K A B C D

PER

(%)

PERLAKUAN

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

37

Tabel 9. Analisis Keragaman Rasio Efisiensi Protein Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus).

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 0,021 3 0,007 52,833 0,000

Within Groups 0,001 8 0,000

Total 0,022 11

Berdasarkan hasil analisis ragam (ANOVA) pada Tabel 9, menunjukkan

bahwa pemberian variasi probiotik pada pakan ikan lele dumbo berpengaruh

terhadap nilai rasio efisiensi protein ikan lele dumbo dengan nilai signifikan

p<0,05. Selanjutnya dilakukan uji duncan untuk mengetahui pengaruh pemberian

probiotik yang berbeda terhadap efisiensi protein ikan lele dumbo. Hasil analisis

uji duncan disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Uji Duncan Rasio Efisiensi Protein Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Perlakuan N Subset

Notasi 1 2 3

A 3 2,2667 a

B 3 2,2833 a

C 3 2,3133 b

D 3 2,3767 c

Berdasarkan hasil uji duncan pada Tabel 10, menunjukkan bahwa

perlakuan D merupakan perlakuan yang memberikan pengaruh paling besar

pada peningkatan nilai efisiensi protein pada ikan lele dumbo. Pada perlakuan C

memberikan pengaruh juga terhadap peningkatan efisiensi protein, sedangkan

pada perlakuan A dan B memberikan pengaruh yang sama terhadap nilai

efisiensi protein yang ditunjukkan dengan perolehan notasi yang sama pula.

Menurut Sukardi dan Yuwono (2010), pemanfaatan protein bagi pertumbuhan

ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran ikan, umur ikan,

kualitas protein pakan, kandungan energi pakan, suhu air dan frekuensi

pemberian pakan. Sehingga rasio efisiensi protein relatif sama ketika faktor yang

mempengaruhi juga sama. Rendahnya nilai rasio efisiensi protein diduga karena

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

38

pada perlakuan tersebut jumlah pakan yang diberikan tidak termanfaatkan

secara efisien sehingga menyebabkan kandungan protein dalam pakan yang

dapat diserap oleh ikan menjadi rendah. Semakin tinggi nilai efisiensi protein

maka semakin efisiensi penggunaan protein dalam pakan. Menurut Wijayanti

(2015), rasio efisiensi protein merupakan tolak ukur untuk menentukan kualitas

pakan yang diberikan pada ikan karena semakin tinggi rasio efisiensi protein

maka kualitas pakan semakin baik. Pakan dengan protein yang tinggi yaitu

pakan yang mengandung asam amino. Jika asam amino pada pakan berkurang

maka akan mengakibatkan nafsu makan ikan menurun bahkan mengakibatkan

gangguan pertumbuhan.

4.5 Kualitas Air

Kualitas air merupakan suatu kondisi air dimana dapat dilihat dari faktor

fisika, kimia dan biologisnya. Kualitas air sering menjadi ukuran terhadap kondisi

kesehatan biota dan ekosistem perairan. Manajemen kualitas air mempunyai

peran penting terhadap keberhasilan budidaya. Pada penelitian ini menggunakan

kualitas air sebagai parameter penunjang. Kualitas air yang diamati berupa suhu,

pH, dan oksigen terlarut (DO). Analisa Kualitas air disajikan pada Tabel 11. Hasil

pengukuran kualitas air disajikan pada Lampiran 5.

Tabel 11. Analisa Kualitas Air

Perlakuan Suhu DO pH

A 26,78 ± 0,243 4,06 ± 0,026 7,22 ± 0,094

B 27,32 ± 0,281 4,05 ± 0,046 6,59 ± 0,051

C 27,18 ± 0,142 4,17 ± 0,100 7,21 ± 0,001

D 26,56 ± 0,139 5,15 ± 0,382 7,05 ± 0,319

K 27,21 ± 0,452 4,11 ± 0,114 7,28 ± 0,009

Suhu selama masa pemeliharaan ikan lele dumbo memiliki nilai yang tidak

fluktuatif yaitu berkisar antara 26,56-27,320C pada pagi dan sore hari. hal ini

dikarenakan penggunaan heater selama masa pemeliharaan. Heater berfungsi

untuk menstabilkan suhu. Menurut Syauqi (2009), fluktuasi suhu hari berkisar

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

39

antara 1-20C masih dalam kisaran normal dan tidak membahayakan bagi biota

budidaya. Dari hasil analisis kualitas air pada Tabel 10, menunjukkan bahwa

suhu media pemeliharaan berada dalam batas yang dapat ditoleransi ikan lele

dumbo. Menurut Bachtiar (2006), suhu minimum untuk budidaya ikan lele dumbo

yaitu 200C, suhu maksimum sebesar 300C dan suhu yang optimum sebesar 24-

270C. Suhu yang rendah di bawah suhu minimum dapat menyebabkan ikan

mengalami kehilangan nafsu makan dan menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

Pada suhu diatas suhu maksimum akan menyebabkan ikan dapat mengalami

stress pernapasan dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan insang

permanen.

Derajat keasaman (pH) digunakan untuk mengetahui asam atau basanya

suatu perairan. Kisaran nilai pH yang didapatkan selama pemeliharaan ikan lele

dumbo adalah 6,59-7,28. Menurut Bachtiar (2006), derajat keasaman yang

optimum untuk budidaya ikan lele dumbo sebesar 6,5-8. Nilai pH yang terlalu

rendah akan menyebabkan ikan menjadi lemas, mudah terserang infeksi dan

tingkat mortalitas tinggi, sedangkan pH yang tinggi mengakibatkan

keseimbangan amonium dan amoniak dalam air terganggu sehingga

mengancam kelangsungan hidup ikan. Ikan lele sangat rentan terhadap

perubahan pH yang menyebabkan ikan lele mudah stress, biasanya ditandai

dengan menggantungnya ikan lele dipermukaan.

Nilai oksigen terlarut (DO) yang didapatkan selama masa pemeliharaan

berkisar antara 4,05-5,15 ppm. Menurut Monalisa dan Minggawati (2010),

beberapa jenis ikan mampu bertahan hidup pada perairan dengan konsentrasi

oksigen 3 ppm. Konsentrasi oksigen terlarut yang baik untuk budidaya ikan

adalah 5-7 ppm. Pada perairan dengan konsentrasi oksigen dibawah 4 ppm,

beberapa jenis ikan masih mampu untuk bertahan hidup, akan tetapi nafsu

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

40

makannya akan mulai menurun sehingga menyebabkan pertumbuhan ikan akan

lambat.

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

40

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian mengenai pengaruh pemberian probiotik

yang berbeda terhadap laju pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan lele dumbo

(Clarias gariepinus) adalah sebagai berikut:

Pemberian variasi probiotik pada pakan berpengaruh nyata terhadap

kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, konversi pakan dan rasio

efisiensi protein pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

Probiotik terbaik yang digunakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan

ikan lele dumbo adalah pada perlakuan D (probiotik media air kelapa 10

ml/kg) dengan presentase kelulushidupan sebesar 96,67%, laju

pertumbuhan spesifik sebesar 7,04%, rasio konversi pakan sebesar 1,34

dan rasio efisiensi protein sebesar 2,38%.

5.2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan sampling lebih berhati-hati lagi untuk

mengurangi tingkat stress pada ikan yang akan berdampak pada tingkat

mortalitas ikan. Dengan diketahui jenis probiotik terbaik dan dosis terbaik,

diharapkan penelitian dapat dilanjut pada ikan budidaya yang lain untuk

mengetahui laju pertumbuhannya.

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

41

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

41

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H., Iskandar dan N. Kurniawati. 2012. Pemberian Probiotik dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) pada Pendederan II. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (4): 99-107.

Ardita, N., A.Budiharjo dan S.L.A.Sari. 2014. Pertumbuhan dan Rasio Kovensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Prebiotik. Bioteknologi. 12 (1) : 16-21

Arief, M., N. Fitriani dan S. Subekti. 2014. Pengaruh Pemberian Probiotik

Berbeda pada Pakan Komersial terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi

Pakan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) Jurnal Ilmiah Perikanan dan

Kelautan. 6 (1):49-53.

Bachtiar, Y. 2006. Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele Dumbo. PT. Agromedia Pustaka. Depok. 102 hlm.

Basir, B. dan Surianti. 2013. Penggunaan Prebiotik dan Probiotik pada Pakan

Buatan terhadap Efesiensi Pakan dan Kualitas Air Media Pemeliharaan

Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Balik Diwa. 4 (1):32-37.

Bintaryanto, B. W. dan T. Taufikurohman. 2013. Pemanfaatan Campuran limbah

Padat (Sludge) Pabrik Kertas dan kompos sebagai media budidaya Cacing

Sutra (Tubifex sp.). UNESA Journal of Chemistry. 2 (1):1-7.

Charito, S. 2014. Pengaruh Berbagai C/N Rasio Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Skripsi. Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan.

Daulay, A. H. 2010. Pemanfaatan Larva Diptera sebagai Pakan Tambahan pada Budidaya Ikan Lele Dumbo dalam Upaya Efisiensi Biaya Produksi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 16 (59): 1-6.

Effendi, I. 1997. Telaah Uji Kualitas Air Bagi Pengelolaan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 250 hlm.

______, I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta. 258 hlm.

Elpawati., D. R. Pratiwi dan N. Radiastuti. 2015. Aplikasi Effective Microorganism 10 (EM10) untuk Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var. Sangkuriang) di Kolam Budidaya Lele Jombang, Tangerang. Jurnal Biologi. 8 (1): 6-14.

Giyanto., A. Suhendar dan Rustam. 2009. Kajian Pembiakan Bakteri Kitinolitik

Pseudomonas flourescens dan Bacillus sp. pada limbah Organik dan

Formulasinya sebagai Pestisida Hayati (Bio-Pesticide). Prosiding Seminar

Hasil-Hasil Penelitian. 849-858.

Gusrina. 2014. Genetika dan Reproduksi Ikan. Yogyakarta: Deepublish. 254 hlm.

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

42

Handayani, I., E.Nofyan dan M. Wijayanti.2014. Optimasi Tingkat Pemberian Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Patin Djambal (Pangasius djambal). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 2 (2) : 175-187

Hariati, A,M. 1989. Makanan Ikan. LUW/UNIBRAW/Fish Fisheries Project Malang. 99 hlm.

Herawati, V. E. 2005. Manajemen Pemberian Pakan Ikan. Program Studi Budidaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro. Semarang.

Hidayat., N., M. C. Padaga, dan S. Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta. 192 hlm.

Irianto, K. 2013. Mikrobiologi Jilid 1. CV Yrama Widya. Bandung. 564 hlm.

Jaja., A. Suryani dan K. Sumantadinata. 2013. Usaha Pembesaran dan

Pemasaran Ikan lele serta Strategi Pengembangannya di UD Sumber

Rezeki Parung, Jawa Barat. Manajemen IKM. 8 (1): 45-56.

Khaeruni, A., Asrianti dan A. Rahman. 2013. Efektivitas Limbah Cair Pertanian

sebagai Media Perbanyakan dan Formulasi Bacillus Subtilis sebagai Agens

Hayati Patogen Tanaman. Jurnal Agrotekno. 3 (3): 144-151.

Kholifah, U., N. Trisyani dan I. Yuniar. 2008. Pengaruh Padat Tebar yang Berbeda terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan pada Polikultur Udang Windu (Panaeus monodon Fab) dan Ikan Bandeng (Chanos chanos) pada Hapa di Tambak brebes-Jawa Tengah. Neptunus. 14 (2): 152-158.

Latifah, A., A. Supriyanto., dan Rosmanida. 2015. Pengaruh pemberian probiotik dengan berbagai dosis berbeda untuk meningkatkan pertumbuhan lele dumbo (clarias gariepinus). Erlangga. Yogyakarta. 105hlm.

Lusiastuti, A. M., M. F. Ulkaq., Widanarni dan T. H Prihadi. 2016. Evaluasi Pemberian Probiotik Bacillus pada Media Pemeliharaan terhadap Laju Pertumbuhan dan Perubahan Histopatologi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophilla. Jurnal Riset Akuakultur. 11 (2):171-179.

Mahyuddin, K. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Penebar Swadaya. Jakarta. 53 hlm.

Manopo, H dan M. E.F. Kolopita. 2016. Penggunaan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) sebagai imunostimulan untuk meningkatkan retensi ikan mas (Cyprinu carpio L) terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Budidaya Perairan. 4 (3): 37-47.

Mansyur, A., dan A. M. Tangko. 2008. Probiotik: Pemanfaatannya untuk Pakan Ikan Berkualitas Rendah. Media Akuakultur. 3 (2):145-149.

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

43

Monalisa, S. S. dan I. Minggawati. 2010. Kualitas Air yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis sp.) di Kolam Beton dan Terpal.

Journal of Tropical fisheries. 5 (2): 526-530.

Mulyani, Y. S., Yulisman dan M. Fitrani. 2014. Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang dipuasakan secara Periodik. Jurnal

Akuakultur Rawa Indonesia. 2 (1): 01-12.

Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. 544 hlm.

Purwani, E. dan S. W. N. Hapsari. 2011. Pengaruh ekstrak jahe (Zingiber

officinale) terhadap Penghambatan Mikroba Perusak pada Ikan Nila

(Oreochromis niloticus). Jurnal Kesehatan. 4 (1): 80-91.

Putri, F., Z. Hasan dan K. Haetami. 2012. Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik Pada Pelet Yang Mengandung Kaliandra Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (4) : 283-291

Risdianto, D., J. Amri dan Z. Athoo’ Illah. 2015. Aplikasi probiotik herbafarm ikan,

udang dan tambak pada pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus

vannamei) dan ikan kerapu macan untuk meningkatkan produksi perikanan

nusantara. Prosiding SNST ke-6. 51-56.

Setiawati, J. E.,Tarsim., Y.T. Adiputra dan Siti, H. 2013. Pengaruh Penambahan Probiotik pada Pakan dengan Dosis Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Kelulushidupan, Efisiensi Pakan dan Retensi protein Ikan patin (Pangasius hypophthalmus). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. 1 (2): 151-162.

Sianturi, E. M., A. M. Fuah dan K. G. Wiryawan. 2006. Kajian Penambahan Ragi

Tape pada Pakan terhadap Konsumsi, Pertambahan Bobot Badan, Rasio

Konversi Pakan, dan Mortalitas Tikus (Rattus norvegicus). Media

Peternakan. 29 (3): 155-161.

Sim, S. Y., Rimmer M. A., Toledo J. D., Sugama K., Rumengan I., Williams K. C.,

Phillips M. J. 2005. Pedoman Praktis Pemberian dan Pengelolaan Pakan

untuk Ikan Kerapu yang Dibudidaya. NACA, Bangkok, Thailand. 18 ha.

Suhenda, N., L. Setijaningsi dan Y.Suryanti.2005. Pertumbuhan Benih Ikan Patin Jambal (Pangasius jambal) yang Diberi Pakan dengan Kadar Protein Berbeda. Berila Biologi. 7 (4) :190-192

Sukardi, P dan H.E. Yuwono. 2010. Nutrisi Ikan. UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jenderal Sudirman. Purwokerto. 106 hlm

Sukmadinata, N.S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung. 326 hlm.

Supito, Kuntiyo, dan I. S. Djunaidah. 1998. Kaji Pendahuluan pembesaran

kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Tambak. Prosiding

Seminar Teknologi Perikanan Pantai Bali. Perkembangan Terakhir

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP …repository.ub.ac.id/9483/1/KARTINI PUTRI WIJAYANTI.pdf · 2020. 5. 18. · pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan dan Efisiensi

44

Teknologi Budidaya Pantai untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi

Nasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Loka

Penelitian Perikanan Pantai Gondol–Bali Bekerjasama dengan Japan

International Cooperation Agency JICA ATA. 32 hlm.

Suwoyo, H. S dan M. Mangampa.2010. Aplikasi Probiotik Dnegan Konsentrasi Berbeda Pada Pemeliharaan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur : 240-246

Sya’bani, N., A. Yustiati., I. Rustikawati dan A. M. Lusiastuti. 2015. Frekuensi Penambahan Probiotik Bacillus sp. dan Staphylococcus sp. pada Media Pemeliharaan benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) untuk Ketahanan terhadap Aeromonas hydrophila. Jurnal perikanan Kelautan. 1 (2): 1330-140.

Wasitaningrum, I. D. A. 2009. Uji Resistensi Bakteri Staphylococcus aureus dan

Escherichia coli dari Isolat Susu Sapi Segar terhadap Beberapa Antibiotik.

Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widiharih, T. 2001. Analisis Ragam Multivariat untuk Rancangan Acak Lengkap

dengan Pengamatan Berulang. Jurnal Matematika dan Komputer. 4 (3):

139-150.

Widodo W. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Malang. Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhamadiyah Malang.

Wijaya, O., B.S. Rahardja dan Prayogo. 2014. Pengaruh Padat Tebar Ikan lele Terhadap Laju Pertumbuhan dan Survival Rate pada Sistem akuaponik. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 6 (1): 55-58.

Wijayanti, F.R.A. 2015. Pemanfaatan Limbah Kepala Udang Dalam Formula Pakan Terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan pada Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum). Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang. 37 hlm.

Yulinda, E. 2012. Analisis Finansial Usaha Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) di Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 17 : 38-55.