PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS DI RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI TESIS Oleh : Fatnan Setyo Hariwibowo NIM S961408005 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET/ RSUD DR.MOEWARDI 2018

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU

DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II

DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS DI

RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI

TESIS

Oleh :

Fatnan Setyo Hariwibowo

NIM S961408005

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET/

RSUD DR.MOEWARDI

2018

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ii

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU

DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II

DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS DI

RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI

TESIS

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Spesialis Penyakit

Dalam dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam Fakutas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

Fatnan Setyo Hariwibowo

NIM S961408005

PEMBIMBING:

dr. Arifin, SpPD-KIC, FINASIM

dr. Fatichati B, Sp.PD-KGer, FINASIM

Drs. Sumardi, MM

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET/

RSUD DR.MOEWARDI JAWA TENGAH

2018

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Telah Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing Tesis Program Pendidikan

Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Hasil Penelitian Yang Berjudul

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU

DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II

DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS DI

RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI

Telah diuji dan dipresentasikan pada

Hari/tanggal : Senin, 27 Agustus 2018

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

Telah diuji dan diseminarkan pada hari Senin 27 Agustus 2018 di bagian Ilmu

Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Penelitian dan Tugas Akhir yang berjudul:

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU

DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II

DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS DI

RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI

Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam

FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta

dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH, FINASIM

NIP.197202262005011001

Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam

FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Prof. Dr. dr. H.M. Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM

NIP. 194807191976091001

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id v

Telah diuji pada

Hari Senin, 27 Agustus 2018

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : dr. T.Y Pramana, Sp.PD KGEH FINASIM

Anggota :

1. dr. Arifin, Sp.PD KIC FINASIM

2. dr. Fatichati Budiningsih, Sp.PD-KGer FINASIM

3. Drs. Sumardi, MM

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id vi

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Penulis menyatakan dengan sebesar-besarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul “Pengaruh Pemberian Nutrisi Enteral Kontinyu

Dibandingkan Dengan Bolus Terhadap Skor APACHE II Dan Length of

Stay Pada Pasien Geriatri Dengan Sepsis di Ruang Perawatan Intensif

RSUD Dr.Moewardi” ini adalah karya penelitian penulis sendiri dan tidak

terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan

acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar

pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur plagiasi, maka penulis bersedia menerima sanksi,

baik tesis beserta gelar magister penulis dibatalkan serta diproses sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal forum ilmiah

harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai

institusinya. Apabila penulis melakukan pelanggaran dari ketentuan

publikasi ini, maka penulis bersedia mendapatkan sanksi akademik yang

berlaku.

Surakarta, Juli 2018

Fatnan Setyo Hariwibowo

NIM S961408005

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillaahirabbil’aalamin penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penyusunan tesis yang berjudul: “Pengaruh Pemberian Nutrisi

Enteral Kontinyu Dibandingkan Dengan Bolus Terhadap Skor APACHE

II Dan Length of Stay Pada Pasien Geriatri Dengan Sepsis di Ruang

Perawatan Intensif RSUD Dr.Moewardi” ini dapat terselesaikan dengan

baik. Penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh

gelar Spesialis Penyakit Dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan

penghargaan yang tinggi kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam

melaksanakan program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

2. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan

kemudahan dan dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan

PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

3. Dr. dr. Suharto Wijanarko,Sp.U sebagai Plt. Direktur RSUD Dr.

Moewardi beserta seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan

mengijinkan untuk menjalani program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit

Dalam.

4. Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr., SpPD, KGH, FINASIM selaku

Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi

yang telah memberikan ijin, bimbingan dan pengarahan dalam

penyusunan usulan tesis ini, serta memberikan kemudahan penulis dalam

melaksanakan program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id viii

5. dr. Wachid Putranto, SpPD, KGH, FINASIM selaku Ketua Program

Studi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam yang telah memberikan ijin,

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis ini, serta

memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan program

pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

6. dr. Arifin, SpPD-KIC, FINASIM dan dr. Fatichati Budiningsih, SpPD-

KGer, FINASIM selaku pembimbing yang telah memberikan ijin,

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis ini.

7. Drs. Sumardi, MM selaku pembimbing/ konsultan statistik penelitian, yang

dengan kesabaran telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam

penyusunan tesis.

8. dr. T.Y. Pramana, Sp.PD KGEH, FINASIM, selaku penguji tesis, terima

kasih telah bersedia menguji, membimbing dan memberikan pengarahan

dalam penyusunan perbaikan tesis.

9. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi

Surakarta. Prof. Dr. HA Guntur Hermawan, dr., SpPD-KPTI FINASIM

(alm), Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan,dr., SpPD-KR,FINASIM, Prof.Dr.

Djoko Hardiman, dr., SpPD-KEMD FINASIM(alm), dr. Suradi Maryono,

SpPD-KHOM FINASIM, dr. Sumarmi Soewoto SpPD-KGER FINASIM,

dr. Tatar Sumandjar, SpPD-KPTI FINASIM, dr. Tantoro Harmono, SpPD-

KGEH FINASIM (alm), dr. Tri Yuli Pramana SpPD-KGEH FINASIM, dr.

Supriyanto Kartodarsono, SpPD-KEMD FINASIM, dr. Supriyanto

Muktiatmojo, SpPD FINASIM (alm), dr. Dhani Redhono, SpPD-KPTI

FINASIM, dr. Wachid Putranto, SpPD-KGH FINASIM, dr. Arifin, SpPD-

KIC FINASIM, dr. Fatichati Budiningsih, SpPD-KGer FINASIM, dr.

Agung Susanto,SpPD FINASIM, dr. Arief Nurudin SpPD FINASIM, dr.

Agus Joko S,SpPD, FINASIM, dr. Yulyani Werdiningsih, SpPD

FINASIM, dr.Sri Marwanta SpPD Mkes, dr.Aritantri D SpPD MSc, dr.

Bayu Basuki Wijaya SpPD Mkes, dr.R. Satriyo SpPD Mkes, dr. Evi

Nurhayatun SpPD Mkes, dr. Eva N SpPD Mkes, dr. Ratih Tri K SpPD, dr.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ix

Yudhi Hadjianto Sp.PD Mkes, dr. Agus Jati, Sp.PD, dr. Nurhasan Agung,

SpPD Mkes, dr. Aryo Suseno, SpPD Mkes, dan dr. Ratih Arianita, SpPD

Mkes, dr. Didik Prasetyo, Sp.PD Mkes, dan dr. Warigit Dri Atmoko,

Sp.PD Mkes, dr. Kun Salimah, Sp.PD MBiomed yang telah memberi

dorongan, bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk sehingga penulis

bisa menyelesaikan penyusunan tesis.

10. Ayahanda dan Ibunda tercinta Muhammad Amir Fatah dan Isnaningsih,

Bapakku Musbikun dan Ibu Eko Istiyati, Istriku tercinta dr. Dina Nur

Faiza, ketiga buah hatiku Kaysan Arda Maghfaza Hariwibowo (mas arda),

Sakhi Imtiyaz Arfa Hariwibowo (mas sakhi) dan Kaina Rifda Qurrota

A’yun (dik rifda) yang telah memberikan kasih sayang dan semangat

dengan sabar dan tulus memberikan dukungan moril dan materiil dalam

penyelesaian tesis ini dan proses menjalani program pendidikan PPDS I

Ilmu Penyakit Dalam.

11. Keluargaku yang selalu membantu dan mendukung, kakakku mas Ritchie

Swandageni (mas Cicik), mbak ending, adikku Fauzan Ihsani dan istri dik

Hida, dan yang lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

12. Dr. Makiy, dr. Indah Prianti, dan seluruh teman sejawat seperjuangan

Residen Ilmu Penyakit Dalam yang telah memberikan dukungan dan

bantuan kepada penulis dalam penelitian ini dan selama menjalani

pendidikan, terkhusus

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam

persiapan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini

masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat

mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini.

Surakarta, Juli 2018

Penulis

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id x

RINGKASAN

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU

DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II

DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS

DI RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI

Fatnan Setyo Hariwibowo

Sepsis dinyatakan sebagai salah satu penyebab kematian terbesar di

rumah sakit di dunia. Nutrisi enteral pada pasien sepsis menjadi salah satu pilar

utama terapi non farmakologis selain pemberian secara parenteral. Namun, usia

tua dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi absorbsi nutrisi pasien

sepsis. Teknik pemberian nutrisi merupakan tatalaksana penting karena kondisi

malnutrisi secara signifikan meningkatkan mortalitas, dapat dilakukan dengan

cara bolus, intermiten, maupun kontinyu. Penelitian terbaru terdapat efek positif

pemberian nutrisi enteral kontinyu terhadap mortalitas. APACHE II saat ini

merupakan sistem skor yang paling banyak digunakan di seluruh dunia dalam

penilaian derajat keparahan suatu penyakit dan LOS berhubungan dengan angka

mortalitas.

Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh pemberian nutrisi enteral

secara kontinyu dibandingkan bolus dengan outcome evaluasi skor APACHE II

dan length of stay (LOS) pada pasien geriatri dengan sepsis. Penelitian ini

merupakan penelitian kohort , eksperimental dengan randomized control trial,

dimulai pada 1 Mei 2017 – 31 Mei 2018.

Empat puluh empat pasien geriatri dengan sepsis diberi nutrisi enteral

dibagi menjadi 2 kelompok (n = 22 masing-masing) dan dihitung skor APACHE

II pada hari pertama perawatan. Nutrisi enteral diberikan sebagai bolus 1 jam

setiap 4 jam (Kelompok I), atau terus menerus selama 24 jam (Kelompok II)

selama periode perawatan intensif. Setelah 3 hari, semua pasien dihitung skor

APACHE II. LOS dihitung dari hari pertama masuk ruang rawat intensif hingga

keluar dari ruang rawat intensif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan skor APACHE II pada

nutrisi enteral kontinyu (55,75 %, mean 11,68 + 3,96) lebih besar daripada bolus

(13,65%, mean 4,73 + 6,89) signifikan (p < 0,001). Ada perbedaan Length of

Stay (LOS) (p = 0,03) pada nutrisi enteral kontinyu (6,64 + 2,74) dibandingkan

dengan bolus (8,45 + 2,65) pada pasien geriatri dengan sepsis di ruang rawat

intensif.

Dapat disimpulkan bahwa nutrisi enteral kontinyu dan bolus terbukti

sama – sama menurunkan Skor APACHE II. Namun nutrisi enteral kontinyu

lebih besar dalam menurunkan Skor APACHE II dibandingkan bolus. Nutrisi

enteral kontinyu lebih besar menurunkan LOS dibandingkan bolus.

Kata kunci : nutrisi enteral, geriatric dengan sepsis, APACHE II, LOS

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xi

SUMMARY

THE EFFECT OF ADMINISTRATION CONTINYU ENTERAL

NUTRITION COMPARED TO BOLUS ON APACHE II SCORES AND

LENGTH OF STAY IN GERIATRIC PATIENTS WITH SEPSIS IN

INTENSIVE CARE UNIT OF DR. MOEWARDI HOSPITAL

Fatnan Setyo Hariwibowo

Sepsis is stated as one of the biggest causes of death in hospitals in the

world. Enteral nutrition in septic patients is one of the main pillars of non-

pharmacological therapy in addition to parenteral administration. However, old

age can be a factor that influences the absorption of nutrients from septic

patients. Nutritional administration techniques are an important treatment

because malnutrition conditions significantly increase mortality, can be done by

bolus, intermittent, or continuous. Recent studies have a positive effect on

continuous enteral nutrition for mortality. APACHE II is currently the most

widely used scoring system in the world in assessing the severity of a disease

and LOS associated with mortality rates.

This study aims to prove the effect of continuous enteral nutrition versus

bolus with the evaluation of APACHE II scores and length of stay (LOS) in

geriatric patients with sepsis. This study is a cohort study, experimental with

randomized control trial, starting on May 1st 2017 - May 31st 2018.

Forty-four geriatric patients with sepsis were given enteral nutrition

divided into 2 groups (n = 22 each) and APACHE II scores were calculated on

the first day of treatment. Enteral nutrition is given as a bolus 1 hour every 4

hours (Group I), or continuously for 24 hours (Group II) during the intensive

care period. After 3 days, all patients were calculated for APACHE II scores.

LOS is calculated from the first day of entering the intensive care unit until

leaving the intensive care room.

The results showed that a decrease in APACHE II score on continuous

enteral nutrition (55.75%, mean 11.68 + 3.96) was greater than bolus (13.65%,

mean 4.73 + 6.89) significant (p < 0.001). There was a difference in Length of

Stay (LOS) (p = 0.03) in continuous enteral nutrition (6.64 + 2.74) compared to

bolus (8.45 + 2.65) in geriatric patients with sepsis in intensive care.

It can be concluded that continuous enteral and bolus nutrition has been

shown to reduce APACHE II score equally. However, continuous enteral

nutrition is greater in reducing the APACHE II score than in bolus. Continuous

enteral nutrition greater decreases LOS than bolus.

Keywords: enteral nutrition, geriatric with sepsis, APACHE II, LOS

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xii

Fatnan Setyo Hariwibowo. S961408005. Pengaruh Pemberian Nutrisi Enteral

Kontinyu Dibandingkan Dengan Bolus Terhadap Skor APACHE II dan Length

Of Stay Pada Pasien Geriatri Dengan Sepsis di Ruang Perawatan Intensif RSUD

Dr.Moewardi. Tesis. Pembimbing I : dr. Arifin, Sp.PD-KIC, FINASIM,

Pembimbing II : dr. Fatichati B, Sp.PD-KGer, FINASIM. Program PPDS I Ilmu

Penyakit Dalam. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Latar Belakang : Nutrisi enteral dengan metode kontinyu dibandingkan bolus

pada pasien geriatri dengan sepsis masih kontroversial. Dengan tujuan

mengidentifikasi perubahan skor APACHE II dan LOS pada subjek pasien

geriatric dengan sepsis di ruang perawatan intensif, dilakukan penelitian

prospective randomized controlled.

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah ada

perubahan skor APACHE II dan LOS pada pasien yang diberikan nutrisi enteral

dengan metode kontinyu dibandingkan bolus.

Metode Penelitian : Penelitian eksperimental dengan prospective randomized

controlled trial dilakukan pada pasien geriatric dengan sepsis di ruang rawat

intensif. Dimulai pada 1 Mei 2017 – 31 Mei 2018. Empat puluh empat pasien

geriatri dengan sepsis diberi nutrisi enteral dibagi menjadi 2 kelompok (n = 22

masing-masing) dan dihitung skor APACHE II pada hari pertama perawatan.

Nutrisi enteral diberikan sebagai bolus 1 jam setiap 4 jam (Kelompok I), atau

terus menerus selama 24 jam (Kelompok II) selama periode perawatan intensif.

Setelah 3 hari, semua pasien dihitung skor APACHE II. LOS dihitung dari hari

pertama masuk ruang rawat intensif hingga keluar dari ruang rawat intensif.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan skor

APACHE II pada nutrisi enteral kontinyu (55,75 %, mean 11,68 + 3,96) lebih

besar daripada bolus (13,65%, mean 4,73 + 6,89) signifikan (p < 0,001). Ada

perbedaan Length of Stay (LOS) (p = 0,03) pada nutrisi enteral kontinyu (6,64 +

2,74) dibandingkan dengan bolus (8,45 + 2,65) pada pasien geriatri dengan

sepsis di ruang rawat intensif..

Kesimpulan : Nutrisi enteral kontinyu dan bolus terbukti sama – sama

menurunkan Skor APACHE II. Namun nutrisi enteral kontinyu lebih besar

dalam menurunkan Skor APACHE II dibandingkan bolus. Nutrisi enteral

kontinyu lebih besar menurunkan LOS dibandingkan bolus.

Kata kunci : nutrisi enteral, geriatri dengan sepsis, APACHE II, LOS

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xiii

ABSTRACT

Background: Enteral nutrition with a continuous method compared to bolus in

geriatric patients with sepsis is still controversial. With the aim of identifying

changes in APACHE II and LOS scores in subjects with geriatric patients with

sepsis in the intensive care setting, a prospective randomized controlled study

was conducted.

Objective: This study aimed to determine whether there were changes in

APACHE II and LOS scores in patients given enteral nutrition with a continuous

method compared to boluses.

Methods: A prospective randomized controlled trial was conducted in geriatric

patients with sepsis in intensive care. Starting May 1st 2017 until May 31st 2018.

Forty-four geriatric patients with sepsis were given enteral nutrition divided into

2 groups (n = 22 each) and APACHE II scores were calculated on the first day

of treatment. Enteral nutrition is given as a bolus 1 hour every 4 hours (Group I),

or continuously for 24 hours (Group II) during the intensive care period. After 3

days, all patients were calculated for APACHE II scores. LOS is calculated from

the first day of entering the intensive care room until leaving the intensive care

room.

Results: The results showed that a decrease in APACHE II scores on continuous

enteral nutrition (55.75%, mean 11.68 + 3.96) was greater than bolus (13.65%,

mean 4.73 + 6.89) significant (p <0.001). There was a difference in Length of

Stay (LOS) (p = 0.03) in continuous enteral nutrition (6.64 + 2.74) compared to

bolus (8.45 + 2.65) in geriatric patients with sepsis in intensive care. .

Conclusion: Continuous enteral and bolus nutrition was shown to reduce

APACHE II score equally. However, continuous enteral nutrition is greater in

reducing the APACHE II score than in bolus. Continuous enteral nutrition

greater decreases LOS than bolus.

Keywords: enteral nutrition, geriatric with sepsis, APACHE II, LOS

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xiv

DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................................i

Lembar Pengesahan ............................................................................................iii

Pernyataan Keaslian dan Persyaratan Publikasi ..................................................vi

Kata Pengantar ....................................................................................................vii

Ringkasan ............................................................................................................x

Abstrak ………………………………………………………………………..xii

Daftar Isi ………………………………………………………………………xiv

Daftar Tabel …………………………………………………………………..xvii

Daftar Gambar dan Bagan ……………………………………………………xix

Daftar Singkatan..................................................................................................xx

BAB 1. Pendahuluan... ........................................................................................1

BAB 2. Tinjauan Pustaka ....................................................................................7

2.1. Sepsis ..................................................................................................7

2.1.1.Definisi Sepsis ...........................................................................7

2.1.2.Kriteria Diagnosis ......................................................................7

2.1.3. Etiologi .....................................................................................7

2.1.4. Patogenesis ...............................................................................8

2.1.5. Gagal Organ Multipel Pada Sepsis ...........................................14

2.1.6. Stress Related Intestinal Mucosal Damage …………………. 25

2. 1.7. Skor Sequential Organ Failure Assessment (SOFA) ...............29

2.2. Skor Acute Physiology and Chronic Health Evaluation (APACHE) 30

2.3. Perubahan Fisiologis Saluran Pencernaan Pada Geriatri …………...34

2.4. Nutrisi Enteral pada Pasien Sepsis ....................................................37

2.4.1.Pengertian Nutrisi Enteral .........................................................37

2.4.2.Persyaratan Nutrisi Enteral ........................................................41

2.4.3. Indikasi Nutrisi Enternal ...........................................................44

2.4.4. Kontraindikasi Nutrisi Enternal ................................................45

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xv

2.4.5. Metode Pemberian Nutrisi enteral ............................................45

2.5. Pengaruh Pemberian Nutrisi Enteral Pada Pasien Sepsis ................47

2.6. Pengaruh Teknik Pemberian Nutrisi Enteral Pada Pasien Sepsis .... 49

BAB 3. Kerangka Konseptual Dan Hipotesis Penelitian ..................................52

3.1. Kerangka Konseptual..........................................................................52

3.2. Hipotesis Penelitian ............................................................................56

BAB 4. Metode Penelitian ..................................................................................57

4.1. Jenis Penelitian .......................................................................................57

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................57

4.3. Populasi dan Sampel ..............................................................................57

4.3.1. Populasi ...........................................................................................57

4.3.2. Pengambilan Sampel .......................................................................58

4.3.3. Besar Sampel ...................................................................................58

4.3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ...........................................................59

4.4. Variabel Penelitian .................................................................................60

4.4.1. Variabel Bebas .................................................................................60

4.4.2. Variabel Tergantung ........................................................................60

4.5. Definifisi Operasional ............................................................................61

4.5.1. Nutrisi Enteral bolus feeding ...........................................................61

4.5.2. Nutrisi Enteral Kontinyu .................................................................61

4.5.3. Skor APACHE II (Acute Physiology and Chronic Health

Evaluation) ……………………………………………………....62

4.5.4. Leght of Stay (=LOS) .......................................................................63

4.6. Bahan dan Alat penelitian ......................................................................63

4.6.1. Bahan Penelitian ..............................................................................62

4.6.2. Alat Penelitian .................................................................................64

4.7. Rancangan Penelitian ..............................................................................65

4.8. Analisis Hasil ..........................................................................................67

4.9. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................68

4.10. Alur Penelitian ………………………………………………………..70

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xvi

BAB 5. Hasil Penelitian ……………………………………………………….71

5.1. Karakteristik Objek Penelitian ……………………………………….. 71

5.2. Pengujian Variabel Utama …………………………………………… 78

BAB 6. Pembahasan …………………………………………………………. 89

6.1. Berdasarkan Pendekatan Prinsip Ontology ……………………………… 89

6.2. Berdasarkan Pendekatan Prinsip Epistomologi ………………………… 91

6.3 Berdasarkan Prinsip Aksiologi …………………………………………. 96

6.4 Nilai Kebaruan Penelitian ………………………………………………. 96

6.5. Keterbatasan Penelitian …………………………………………………. 97

BAB 7. Penutup ………………………………………………………………. 99

7.1. Kesimpulan ……………………………………………………………. ..99

7.2. Saran ……………………………………………………………………. 99

Daftar Pustaka ………………………………………………………………...101

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jenis organisme dan kultur positif dari pasien dan hubungannya

dengan risiko kematian di rumah sakit ……………………………....8

Tabel 2.2. Skor SOFA ………………………………………………………… 30

Tabel 2.3. Skor APACHE II ………………………………………………….. 32

Tabel 2.4. Diet sonde lengkap RSUD Dr.Moewardi Surakarta ……………… 43

Tabel 2.5. Indikasi nutrisi enteral …………………………………………….. 44

Tabel 4.1. Jadwal Penelitian ………………………………………………….. 57

Tabel 4.2.. Skor APACHE II ..............................................................................62

Tabel 4.3. Diet sonde sepsis ...............................................................................63

Tabel 5.1. Deskripsi dan Pengujian Homogenitas Variabel Karakteristik

Kuantitatif pada Kelompok Sampel yang Diberi Nutrisi Enteral Bolus dan

Kelompok Sampel yang diberi Nutrisi Kontinyu …………………………….. 74

Tabel 5.2. Deskripsi dan Pengujian Homogenitas Variabel Jenis Kelamin pada

Kelompok Sampel yang Diberi Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok Sampel

yang diberi Nutrisi Enteral Bolus……………………………………………... 75

Tabel 5.3. Deskripsi dan Pengujian Homogenitas Variabel Vasepresor pada

Kelompok Sampel yang Diberi Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok Sampel

yang diberi Nutrisi Enteral Bolus……………………………………………... 76

Tabel 5.4. Deskripsi dan Pengujian Homogenitas Variabel ARF pada Kelompok

Sampel yang Diberi Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok Sampel yang diberi

Nutrisi Enteral Bolus………………………………………………………….. 77

Tabel 5.5. Perbandingan Skor APACHE II pada Kelompok yang Diberi Nutrisi

Enteral Kontinyu dan kelompok yang Diberi Nutrisi Enteral Bolus pada Kondisi

Sebelum Pemberian Nutrisi Enteral …………………………………………... 81

Tabel 5.6. Perbandingan Skor APACHE II Sebelum dan Sesudah Pemberian

Nutrisi Enteral pada Kelompok Yang Diberi Secara Kontinyu dan Kelompok

yang Diberi Secara Bolus………………………………………………………82

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xviii

Tabel 5.7.Perbandingan Skor APACHE II pada Kelompok Yang Diberikan

Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok Yang Diberikan Nutrisi Enteral Bolus

pada Kondisi Sesudah Pemberian Nutrisi

Enteral……………………………………………………………………...….. 84

Tabel 5.8. Perbandingan Delta-APACHE pada Kelompok yang Diberikan

Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok yang Diberikan Nutrisi Enteral

Bolus…………………………………………………………………………... 87

Tabel 5.9. Perbandingan LOS pada Kelompok yang Diberikan Nutrisi Enteral

Kontinyu dan kelompok yang Diberikan Nutrisi Enteral Bolus………………. 88

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xix

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Gambar 2.1. Proses intraseluler pada sistem pertahanan alamiah ...........................10

Gambar 2.2. Imunopatogenesis sepsis ...................................................................12

Gambar 2.3. Respon Host pada kondisi Sepsis ………………………………….. 14

Gambar 2.4. Gut Hypothesis .................................................................................19

Gambar 2.5. Gagal organ pada sepsis dan disfungsi endotelium vaskular dan

mitokondria ……………………………………………………….. 21

Gambar 2.6 Fotomikrograf mukosa gaster tikus muda dan tua …………………. 26

Gambar 2.7 Mikroskop Transmisi Elektron Mukosa Lambung Tua …………….. 27

Gambar 2.8. Kerangka teori sepsis, hipoperfusi splanknik, dan gagal organ

multipel .............................................................................................33

Gambar 2.9. Gambar skematik sekuen asam amino procalcitonin .........................34

Gambar 2.10. Efek penuaan fisiologis pada saluran pencernaan ………………….36

Gambar 2. 11. Hipotesa mekanisme peranan CCK pada kondisi respon inflamasi

sitemik ………………………………………………………………. 39

Gambar 2.12. Kolesistokinin dilepaskan oleh sel enteroendokrin spesifik yang saat

makanan masuk ke dalam duodenum ………………………………. 40

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian .............................................................55

Gambar 4.1. Alur Penelitian .................................................................................70

Gambar 5.1. Perbandingan Skor APACHE II Sebelum dan Sesudah Pemberian

Nutrisi Enteral Secara Kontinyu dan Bolus ………………………… 85

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xx

DAFTAR SINGKATAN

α7-nAch : α7-nicotinic achetylcolin

Ala : alanine

ALI : acute lung injury

APACHE : Acute Physiology and Chronic Health Evaluation

APC : Antigen Presenting Cell

ARDS : acute respiratory distress syndrome

B cell : Sel Beta

C3a :

proteins yang terbentuk dari cleavage of complement component

3

C5a :

proteins yang terbentuk dari cleavage of complement component

5a

C7a :

proteins yang terbentuk dari cleavage of complement component

7a

CARS : compensatory anti inflammatory syndrom

CCK-1 : Cholecystokinin -1

CCK-2 : Cholecystokinin -2

CD11b : cluster of differentiation 11b, kode genetik

CD14 : cluster of differentiation 14, kode genetik

CD18 : cluster of differentiation 18, kode genetik

CLRs : C-type lectin receptors

COX2 : cyclooxygenase-2,

CRH : corticotrophin releasing hormone

CSF : Colony Stimullating Factors

CUP : Charles University of Prague

DAMPs : damage-associated molecular patterns

DKA : Diabetic Ketoasidosis

EISCM

The European Society of Intensive Care Medicine

EN : Enteral Nutrition

FFA : Free Fatty Acid

GALT : Gut Associated Lymphoid Tissue

GD : Glukosa Darah

GIP : gastric inhibitory peptide

GLP-1 : glucose-like peptide-1

Glu : glutamine

GLUT : Glucose transporter type

GM-CFS : GM-Colony Stimullating Factors

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xxi

HDL : high-density lipoprotein

HEC : hyperinsulinemic ecuglycemic clamp

HLA-DR : Human Leukocyte Antigen - antigen D Related

HMGB-1 : high-mobility group protein 1

HPA : Hipothalamic-pituitary-adrenal

HSP : heat shock factor/Heat shock protein

ICAM : intercelullar cell adhesion molecule

ICU : Intensive Care Unit

IFNγ-1β : Interferon γ-1β

IHT : Insulin Harian Total

IKK : inhibitor κB kinase

IL-1 : Interleukin-1

IL-10 : Interleukin-10

IL-13 : Interleukin-13

IL-1 : Interleukin-1

IL-6 : Interleukin-6

IL-8 : Interleukin-8

iNOS : Inducible nitric oxide synthase

Ins : Insulin

IR : Insulin receptor

IR-A : Insulin receptor-A subunit

IR-B : Insulin receptor-B subunit

IRS : insulin receptor substrate

IV : Intravena

IκB : inhibitor κB

JNK : Jun N-terminal Kinase

LBP : lipopolysaccharide binding protein

LC/NE : locus ceruleus norepinephrine system

LDL : low-densitiy lipoprotein

LOS : Legth of Stay

LPS : lipopolysaccharide

MARS : Mixed Antagonis Respon Syndrome

MHC II : Major Histocompatibility Complex Class II

MODS : Multiple Organ Disfunction

MOF : multiple organ failure

m-RNA : messenger RNA

MUG : Medinische Universitast Graz

MyD88 : Myeloid differentiation primary response gene 88

NADP : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xxii

NETs : neutrophil extracellular traps

NF-KB : nuclear factor kappa B. NICE

SUGAR :

Normoglycemia in Intensive Care Evaluation and Surviving Using

Glucose Algorithm Regulation

NLRs : nucleotide-binding oligomerization domain–like receptors

NO : nitric oxide

N-ProCt : Amino-terminal Procalcitonin Cleavage Peptide

PAI-1 : Plasminogen Activators Inhibitors-1

PAMPs : Pathogen-accociated molecular pattern

PGE2 : Prostaglandin E2

PI3K : phosphoinositol system

PICC : Peripherally inserted central catheter

PKC : protein kinase C

PN : Parenteral Nutrition

POC : Point of Care

PRRs : pattern recognition receptors

PVN : paraventricular nucleus

RBH : Royal Brompton Hospital London

RCT : Randomized Control Trials

ROS : Reactive oxygen species

S6K1 : S6 kinase 1

SAPS : Simplified Acute Physiology Score

Sepsis-3

:

the Third International Consensus Definitions for Sepsis and

Septic Shock

SES

Sel endotel sinusoidal

SH2 : Src homology 2

SIRS : systemic inflammatory response syndrome

SK : Sub kutan

SK : sel Kupffer

SOCS : suppressors of cytokine signaling

SOFA : Sequential Organ Failure Assessment

TCR : T-cell receptor

TGF β : Transforming growth factor beta

TH : T Helper

TLR2 : Toll-like receptor-2

TLR4 : Toll-like receptor-4

TLRs : Toll-like receptor

TNF-α : Tumor Necrosis Factors-α

TPN : Total Parenteral Nutrition

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xxiii

UPMC : University of Pitssburg Medical Center

VCAM : Vascular Cell Adhesion Molecule