PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB...

59
PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS PADA PERTUMBUHAN, PRODUKSI SERTA KEPARAHAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L.) (Skripsi) Oleh HANDOKO YUDHA PRATAMA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS

PADA PERTUMBUHAN, PRODUKSI SERTA

KEPARAHAN PENYAKIT TANAMAN

JAGUNG MANIS (Zea mays L.)

(Skripsi)

Oleh

HANDOKO YUDHA PRATAMA

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS

PADA PERTUMBUHAN, PRODUKSI SERTA

KEPARAHAN PENYAKIT TANAMAN

JAGUNG MANIS (Zea mays L.)

Oleh

HANDOKO YUDHA PRATAMA

Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

banyak manfaat selain digunakan bahan pangan dan industri, tanaman jagung

manis dapat dijadikan sebagai pakan ternak, pupuk hijau, dan kayu bakar.

Rendahnya produktivitas jagung manis di Indonesia disebakan karena

menurunnya kondisi kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh aplikasi biourine dan pupuk kompos pada pertumbuhan, produksi dan

keparahan penyakit tanaman jagung manis serta untuk mengetahui interaksi antara

biourine dan pupuk kompos pada pertumbuhan, produksi dan keparahan penyakit

tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan dari April sampai Juli 2018 di

Kebun Percobaan Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar

Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial

yang diulang sebanyak 3 kali.

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

Faktor pertama adalah pemberian biourine kambing, yang terdiri dari dua taraf

yaitu tanpa biourine kambing 10 ml L-1

dan dengan biourine kambing 10 ml L-1

.

Faktor kedua adalah perlakuan pupuk kompos yang tediri dari empat taraf yaitu

tanpa kompos 20 ton ha-1

, kompos daun 20 ton ha-1

, kompos Trichoderma 20 ton

ha-1

, dan kompos kotoran ayam 20 ton ha-1

.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemberian biourine kambing dengan

konsentrasi 10 ml L-1

mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman

jagung manis. (2) Pemberian pupuk kompos kotoran ayam dengan dosis 20 ton

ha-1

mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Dan

pemberiaan pupuk kompos Trichoderma dengan dosis 20 ton ha-1

menunjukkan

intensitas serangan penyakit terendah hanya sebesar 4 %. (3) Pemberian pupuk

kompos ayam dengan dosis 20 ton ha-1

dan pemberian biourine kambing dengan

konsentrasi 10 ml L-1

serta interaksinya menunjukkan hasil pertumbuhan dan

produksi tanaman jagung manis mencapai 11,49 kg / 9 m2 atau setara dengan 15,3

ton ha-1

.

Kata Kunci : Biourine, Pupuk Kompos dan Jagung Manis,.

Handoko Yudha Pratama

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS

PADA PERTUMBUHAN, PRODUKSI SERTA

KEPARAHAN PENYAKIT TANAMAN

JAGUNG MANIS (Zea mays L.)

Oleh

HANDOKO YUDHA PRATAMA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Program Studi Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki
Page 6: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki
Page 7: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki
Page 8: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung 1 Desember 1996. Penulis adalah anak

pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Bambang Erlis dan Ibu Titin Arsita.

Penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyiyah Bustanul

Athfal B. Lampung pada tahun 2001. Tahun 2008, Penulis menyelesaikan

pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 5 Sukajawa, sekolah menengah pertama di

SMPN 25 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2011, dan sekolah menengah

atas di SMAN 3 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2014. Penulis terdaftar

sebagai mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas

Lampung pada 2014 melalui jalur SNMPTN.

Pada tahun 2017, melakukan Praktik Umum (PU) di Unit Produksi Benih (UPB)

Sekincau Kabupaten Lampung Barat. Di tahun 2018 penulis melaksanakan Kuliah

Kerja Nyata (KKN). di Pekon Panggung Rejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten

Pringsewu

Penulis memilih Konsentrasi Hortikultura sebagai minat penelitian. Penulis

pernah menjadi asisten dosen mata kuliah Teknik Pembiakan Tanaman D3 pada

tahun 2017, dan di tahun 2018 penulis menjadi asisten dosen mata kuliah Teknik

Perbanyakan tanaman kelas Agroteknologi A dan Agroteknologi B.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

Dengan penuh rasa syukurku kepada Allah SWT, Aku persembahkan karya ini kepada

Keluarga tercinta kedua orang tuaku Papa, Mama, dan Adik Perempuanku yang telah memberikan seluruh kasih sayang,

doa, semangat, kesabaran, nasihat, perhatian, dan dukungan sampai saat ini.

Sahabat dan teman-teman yang selalu menemani dalam suka maupun duka, berbagi pengalaman berharga, dukungan dan perhatian yang

telah kalian berikan selama ini.

Dr. Ir. Darwin H. Pangaribuan, M.Sc., Ir. Joko Prasetyo, M.P. dan Ir. Tri Dewi Andalasari, M.Si.

yang telah membimbingku dan menyelesaikan penelitian ini.

Serta Almamater Tercinta Universitas Lampung

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

” Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya

itu adalah untuk dirinya sendiri” (QS. Al-Ankabut (29): 6)

” Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” ” Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Al-Insyirah 5 – 6)

” Bukanlah ilmu yang seharusnya mendatangimu, tetapi kamulah

yang harus mendatangi ilmu itu” (Imam Malik)

” Man Jadda Wajada” (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil)

” Man Shobaru Zhafira” (Siapa yang bersabar akan beruntung)

” Man Yazro Yahsud ” (Siapa yang menanam, akan menuai yang dia tanam)

(Al-Hadist)

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop questioning.

(Albert Einstein)

Proses Tidak Akan Pernah Menghianati Hasil...

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur Penulis ucapkan atas Kehadirat Allah

SWT, yang telah memberikan berkah, rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini Penulis berterima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung;

2. Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Yusnaini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Agroteknologi;

3. Bapak Dr. Ir. Darwin H. Pangaribuan, M.Sc., selaku dosen Pembimbing I

yang telah memberikan arahan, saran, nasihat dan bimbingannya kepada

penulis selama pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi.

4. Bapak Ir. Joko Prasetyo, M.P., selaku dosen Pembimbing II atas saran,

nasihat bimbingan dan perhatian yang diberikan selama penelitian dan

penulisan skripsi.

5. Ibu Ir. Tri Dewi Andalasari, M.Si., selaku Penguji atas saran, kritik, nasehat,

bantuan, motivasi, dan bimbingannya;

6. Bapak Ir. Agus M. Hariri, M.P., selaku Pembimbing Akademik yang selalu

memberikan bimbingan, dukungan, dan nasehat selama di bangku

perkuliahan;

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

7. Kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Bambang Erlis dan Ibu Titin Arsita serta

adikku Alamanda Lily Astari yang selalu mendukung dan memberikan

motivasi, kasih sayang setiap hari.

8. Sahabat masa kuliahku: Dion Auguta Wicaksono, Dwiki Yayan Pebrio,

Eki Valen, I Gede Suwarta Jiwa, dan Izzaturijal, S.P.

9. Teman-teman seperjuangan penelitian Erlinda Agustin, Lamria Stevani,

Wahyu Widiyatmoko, Annisa Tuah Putri, Clara Alverina, dan Chatya Novtri

yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian.

10. Dan seluruh teman-teman Agroteknologi 2014 yang selalu menghibur, canda

tawa, persahabatan dan cerita indah yang berkesan selama proses perkuliahan.

Penulis berharap semoga Allah SWT akan membalas semua kebaikan dan semoga

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

Bandar Lampung, 22 Oktober 2018

Penulis,

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ..................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4

1.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 4

1.4 Hipotesis .......................................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 9

2.1 Jagung Manis .................................................................................. 9

2.2 Biourine Kambing ......................................................................... 11

2.3 Pupuk Kompos .............................................................................. 12

2.3.1 Kompos Daun...................................................................... 12

2.3.2 Kompos Trichoderma sp ..................................................... 13

2.3.3 Kompos Kotoran Ayam ....................................................... 16

2.4 Penyakit Bulai Jagung (Peronosclerospora sp.) ........................... 17

2.5 Penyakit Hawar Daun Jagung (Helminthosporium turcicum) ...... 18

III. BAHAN DAN METODE .................................................................. 20

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 20

3.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 20

3.3 Metodologi Penelitian ................................................................... 21

3.4 Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 21

3.4.1 Penyiapan Lahan dan Penanaman Benih Jagung Manis .... 22

3.4.2. Aplikasi Pupuk .................................................................... 23

3.4.3. Pemeliharaan ...................................................................... 24

3.4.4. Panen .................................................................................. 25

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

3.5 Variabel Pengamatan .................................................................... 25

3.5.1. Diameter Batang ................................................................. 26

3.5.2. Jumlah Daun ....................................................................... 26

3.5.3. Tingkat Kehijaun Daun ....................................................... 27

3.5.4. Bobot Berangkasan Basah .................................................. 27

3.5.5. Bobot Tongkol 5 Berkelobot ............................................... 28

3.5.6. Panjang Tongkol ................................................................. 28

3.5.7. Bobot 5 Tongkol Tanpa Kelobot ......................................... 29

3.5.8. Diameter Tongkol ................................................................ 29

3.5.9. Indeks Kemanisan Jagung ................................................... 30

3.5.10. Produksi Jagung Manis Per Petak Lahan ......................... 30

3.5.11. Keparahan Penyakit ........................................................... 31

3.5.12. Pengamatan Stomata Daun ................................................ 31

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 34

4.1 Hasil Pengamatan Lingkungan ..................................................... 34

4.2 Hasil Penelitian ............................................................................. 36

4.2.1. Jumlah Daun 4 MST ........................................................... 37

4.2.2. Diameter Batang ................................................................. 38

4.2.3. Jumlah Stomata Daun ......................................................... 39

4.2.4. Tingkat Kehijaun Daun ....................................................... 40

4.2.5. Bobot Tongkol 5 Berkelobot ............................................... 41

4.2.6. Bobot 5 Tongkol Tanpa Kelobot ......................................... 42

4.2.7. Bobot Berangkasan Basah .................................................. 43

4.2.8. oBrix Tanaman Jagung Manis ............................................. 44

4.2.9. Panjang Tongkol Tanaman Jagung Manis ......................... 45

4.2.10. Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis ...................... 46

4.2.11. Produksi Jagung Manis Per Petak Lahan ........................ 47

4.2.12. Keparahan Penyakit Tanaman Jagung Manis .................. 48

4.3 Pembahasan ................................................................................... 50

4.3.1. Pengaruh Pemberian Biourine Dan Pupuk Kompos Pada

Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis ............... 50

4.3.2. Pengaruh Pemberian Biourine Dan Pupuk Kompos Pada

Pertumbuhan Generatif Tanaman Jagung Manis .............. 53

4.3.3. Pengaruh Pemberian Biourine Dan Pupuk Kompos Pada

Keparahan Penyakit Tanaman Jagung Manis ................... 56

4.3.4. Hubungan Hasil Analisis Kimia Tanah dengan Hasil

Analisis Pupuk Kompos dan Biourine ................................ 58

4.3.5. Hubungan Antara Kesuburan Tanaman, Penyakit Tanaman

dan Jumlah Stomata Daun Tanaman Jagung Manis ......... 60

V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 62

5.1 Simpulan ....................................................................................... 62

5.2 Saran .............................................................................................. 62

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 63

LAMPIRAN ................................................................................................ 67

Tabel 18 - 51 .............................................................................. 68 - 88

Lampiran 1. Benih Jagung Manis ....................................................... 89

Lampiran 2. Pupuk Kompos ............................................................... 90

Lampiran 3. Pupuk Organik Cair Biourine Kambing ......................... 90

Lampiran 4. Perhitungan Kebutuhan Benih ........................................ 91

Lampiran 5. Perhitungan Kebutuhan Pupuk Kompos ........................ 91

Lampiran 6. Perhitungan Kebutuhan Pupuk Dasar (N, P, dan K) ...... 92

Lampiran 7. Perhitungan Kebutuhan Biourine Saat Aplikasi ............. 93

Lampiran 8. Tongkol Jagung Manis Berkelobot akibat Pemberian

Biourine dan Pupuk Kompos ........................................... 94

Lampiran 9. Tongkol Jagung Manis Tanpa Kelobot Akibat Pemberian

Biourine dan Pupuk Kompos ........................................... 95

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perbedaan kandungan hara pada beberapa hewan ternak ............. 15

2. Perlakuan dalam penelitian ........................................................... 21

3. Keparahan penyakit ....................................................................... 31

4. Hasil analisis kimia tanah awal di laboratorium ilmu tanah

fakultas pertanian universitas lampung ........................................ 34

5. Hasil Analisis Biourine Kambing dan Pupuk Kompos di Lab.

Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung ................. 35

6. Rekapitulasi hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine

kambing dan pupuk kompos pada pertumbuhan dan produksi

Serta keparahan penyakit ............................................................. 36

7. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

jumlah daun tanaman jagung manis 4 MST .................................. 37

8. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

diameter batang tanaman jagung manis ........................................ 38

9. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

jumlah stomata daun tanaman jagung manis................................. 39

10. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

tingkat kehijauan daun tanaman jagung manis ............................. 40

11. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

bobot 5 tongkol berkelobot tanaman jagung manis ...................... 41

12. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

bobot 5 tongkol tanpa kelobot tanaman jagung manis .................. 42

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

13. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

bobot berangkasan basah tanaman jagung manis .......................... 43

14. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada obrix tanaman jagung manis .......................................................... 44

15. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

panjang tongkol tanaman jagung manis ........................................ 45

16. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

diameter tongkol tanaman jagung manis ....................................... 46

17. Pengaruh pemberian biourine kambing dan pupuk kompos pada

produksi per petak tanaman jagung manis .................................... 47

18. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada

jumlah daun jagung manis 4 MST ................................................ 68

19. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada jumlah daun jagung manis 4 MST ........................................ 68

20. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada jumlah daun jagung manis 4 MST ........................................ 69

21. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada diameter

batang tanaman jagung manis ....................................................... 69

22. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada diameter batang tanaman jagung manis ................................. 70

23. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada diameter batang tanaman jagung manis ................................ 70

24. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada

tingkat kehijauan daun tanaman jagung manis ............................. 71

25. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada tingkat kehijauan daun tanaman jagung manis ..................... 71

26. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada tingkat kehijauan daun tanaman jagung manis ..................... 72

27. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada

jumlah stomata daun tanaman jagung manis................................. 73

28. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada jumlah stomata daun tanaman jagung manis ........................ 74

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

29. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada jumlah stomata daun daun tanaman jagung manis ............... 75

30. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada

bobot 5 tongkol berkelobot tanaman jagung manis ...................... 75

31. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

bobot 5 tongkol berkelobot tanaman jagung manis ...................... 76

32. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

bobot 5 tongkol berkelobot daun daun tanaman jagung manis ..... 76

33. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada

bobot 5 tongkol tanpa kelobot tanaman jagung manis .................. 77

34. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

bobot 5 tongkol tanpa kelobot tanaman jagung manis .................. 77

35. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

bobot 5 tongkol tanpa kelobot daun daun tanaman jagung manis ... 78

36. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada

bobot berangkasan basah 5 tanaman jagung manis ....................... 78

37. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

bobot berangkasan basah 5 tanaman jagung manis ....................... 79

38. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada bobot berangkasan basah 5 tanaman jagung manis .............. 79

39. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada oBrix tanaman jagung manis ......................................................... 80

40. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada oBrix tanaman jagung manis ................................................. 80

41. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada oBrix tanaman jagung manis ................................................. 81

42. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada

panjang tongkol tanaman jagung manis ........................................ 82

43. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada panjang tongkol tanaman jagung manis ............................... 82

44. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada panjang tongkol tanaman jagung manis ............................... 83

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

45. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada

diameter tongkol tanaman jagung manis ....................................... 84

46. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada diameter tongkol tanaman jagung manis .............................. 84

47. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada diameter tongkol tanaman jagung manis .............................. 85

48. Data pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos pada

produksi per petak tanaman jagung manis .................................... 86

49. Uji Homogenisitas pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada produksi per petak tanaman jagung manis............................ 86

50. Hasil analisis ragam pengaruh pemberian biourine kambing dan kompos

pada produksi per petak tanaman jagung manis............................ 87

51. Hasil Uji Korelasi Peubah Vegetatif, Generatif dan Kesehatan Tanah

melalui Uji Korelasi Pearson......................................................... 88

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alur kerangka pemikiran ................................................................. 7

2. Denah petak percobaan ................................................................. 22

3. a. Pupuk Kompos yang diapalikasikan di petak pertanaman ........ 23

b. Pengaplikasian Pupuk Urea TSP dan KCl pada umur 2 MST .. 23

c. Pengaplikasian biourine pada umur 2 MST .............................. 23

4. a. Penyiraman tanaman jagung manis ........................................... 24

b. Penjarangan tanaman jaguang manis pada umur 2 MST .......... 24

c. Pembumbunan tanaman jagung manis pada umur 3 MST ........ 24

5. a. Proses pemanenan jagung manis ............................................... 25

b. Jagung manis yang siap panen .................................................. 25

6. a. Pengukuran diameter batang di bagian ujung batang ................ 26

b. Pengukuran diameter batang di bagian tengah batang .............. 26

c. Pengukuran diameter batang di bagian pangkal batang ............ 26

7. Pengamatan jumlah daun .............................................................. 26

8. a. Pengukuran tingkat kehijauan daun di bagian ujung daun ........ 27

b. Pengukuran tingkat kehijauan daun di bagian tengah daun ...... 27

c. Pengukuran tingkat kehijauan daun di bagian pangkal daun .... 27

9. Penimbangan bobot berangkasan basah ........................................ 27

10. Penimbangan bobot 5 tongkol berkelobot ..................................... 28

11. Pengukuran panjang tongkol jagung manis .................................. 28

12. Penimbangan bobot 5 tongkol tanpa kelobot ................................ 29

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

13. a. Pengukuran diameter tongkol di bagian ujung tongkol ............. 29

b. Pengukuran diameter tongkol di bagian tengah tongkol ........... 29

c. Pengukuran diameter tongkol di bagian pangkal tongkol ......... 29

14. a. Pengambilan sari jagung manis dengan handpresser ................ 30

b. Pengukuran obrix dengan Refraktometer .................................. 30

15. Penimbangan total produksi per petak lahan................................. 30

16. a. Pengolesan bagian bawah daun jagung dengan cat kuku .......... 32

b. Preparat daun jagung ................................................................. 32

c. Stomata tanaman jagung manis ................................................. 32

17. a. Tanaman jagung manis terkena bulai saat umur 25 HST .......... 48

b. Tanaman jagung manis terkena bulai saat umur 29 HST.......... 48

c. Tanaman jagung manis terkena bulai saat umur 45 HST .......... 48

18. a. Tanaman jagung manis terkena terkena serangan hawar daun

dan diberi Skor 1 ........................................................................ 49

b. Tanaman jagung manis terkena terkena serangan hawar daun

dan diberi Skor 2 ........................................................................ 49

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia jagung manis merupakan komoditas tanaman pangan terpenting

setelah tanaman padi. Tanaman jagung manis memiliki banyak manfaat selain

digunakan bahan pangan dan industri, tanaman jagung manis dapat dijadikan

sebagai pakan ternak, pupuk hijau, dan kayu bakar. Berdasarkan data Badan Pusat

Statistik, produksi jagung manis di Lampung pada tahun 2014 sebesar 1,7 juta ton

dan di tahun 2015 terjadi penurunan sebesar 1,5 juta ton (BPS, 2017).

Dengan melihat data tersebut maka produktivitas jagung manis tergolong rendah,

hal ini terjadi karena disebabkan berbagai macam faktor, salah satu faktor yaitu

menurunnya kondisi kesuburan tanah. Selain itu faktor genetik sangat

mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Upaya yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan dan memperbaiki kesuburan tanah adalah dengan

pemberian bahan organik seperti biourine dan pupuk kompos (Setiawan, 2003).

Menurut Badan Pengakajian Teknologi Pertanian Provinsi Lampung tahun 2012

penurunan produktivitas jagung manis salah satunya disebabkan oleh serangan

penyakit, seperti bulai dan hawar daun yang telah mewabah di beberapa daerah

sentra

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

2

pertanaman jagung seperti Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur,

Tanggamus dan Pesawaran. Pada tahun 2010, luas serangan penyakit pada

tanaman jagung manis tercatat seluas 599 ha dan pada tahun 2011 terjadi

peningkatan sebesar 1.138 ha.

Saat ini penggunaan bahan organik seperti pupuk kompos dan biourine sangat

penting dalam meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan ketahanan tanaman

terhadap penyakit, penggunaan pupuk kimia yang berlebih seperti Urea, ZA, SP36,

dan KCl dapat membuat tanah semakin terdegradasi, tanpa adanya penambahan

pupuk organik. Selain membuat tanah terdegradasi, pupuk kimia dapat membuat

mikroorganisme tanah menjadi mati, mengganggu keseimbangan unsur hara

dalam tanah dan dapat mengubah pH tanah. Pemberian biourine dan pupuk

kompos sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan produksi

tanaman jagung manis, selain itu biourine dan pupuk kompos dapat dijadikan

pupuk alternatif pengganti pupuk kimia (Makkasau, 2006).

Pada umumnya limbah peternakan terdiri dari dua jenis yaitu berupa limbah padat

(feses) dan limbah cair (urine). Pupuk dari limbah peternakan, memiliki banyak

manfaat diantaranya adalah dapat menyediakan unsur hara di dalam tanah, sebagai

sumber bahan organik, dan dapat membantu memperbaiki struktur tanah.

Walaupun aplikasi pupuk kandang untuk mengembalikan hara ke tanah hanya

sebagian kecil, namun dalam jangka panjang aplikasi pupuk kandang akan

memberikan pengaruh yang baik terhadap ekosistem lingkungan. Limbah cair

yang berasal dari peternakan umunya disebut biourine. Biourine merupakan

pupuk organik cair yang bersumber dari kotoran hewan seperti sapi, kambing,

kerbau atau kuda (Hidayatullah, 2005).

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

3

Menurut hasil penelitian Ferichani (2013) bahwa feses kambing mengandung N,

P, dan K masing-masing sebesar 0.65%, 0.22% dan 0.12%. Kandungan tersebut

bergantung pada bahan penyusun ransum, tingkat kelarutan nitrogen pakan, nilai

biologis ransum, dan kemampuan ternak untuk mencerna ransum. Produksi urine

kambing mencapai 0,6-2,5 L hari-1

dengan kandungan nitrogen 0,51-0,71%.

Variasi kandungan nitrogen tersebut bergantung pada pakan yang dikonsumsi,

tingkat kelarutan protein kasar pakan, serta kemampuan ternak untuk

memanfaatkan nitrogen asal pakan. Pada penelitian Pangaribuan et al (2017)

bahwa pupuk cair urine sapi yang diaplikasikan saat tanaman berumur 2, 4, 6 dan

8 MST dapat memberikan hasil terbaik bagi pertumbuhan dan produksi tanaman

jagung manis, sehingga pupuk ini dapat dijadikan alternatif pengganti pupuk

kimia.

Selain menggunakan limbah cair, penggunaan pupuk kompos sangatlah penting

untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Pupuk kompos

merupakan hasil penguraian yang belum sempurna bahan-bahan organik dalam

kondisi lingkungan yang hangat, lembab, aerobik maupun anaerobik. Sedangkan

pengomposan merupakan penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme

yang terjadi secara biologis. Pupuk kompos memiliki kandungan unsur hara yang

berbeda-beda bergantung pada jenis pupuk kompos yang akan digunakan. Pada

penelitian ini pupuk kompos yang akan digunakan adalah jenis pupuk kompos

Trichoderma sp., pupuk kompos kotoran ayam dan kompos daun, dengan

demikian jika pada suatu pertanaman kita menggunakan bahan-bahan organik dan

mengurangi bahan-bahan kimia maka, kita sudah menerapkan sistem pertanian

organik (Dermiyati, 2015).

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

4

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh aplikasi biourine terhadap pertumbuhan,

produksi dan keparahan penyakit pada tanaman jagung manis.

2. Untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk kompos terhadap pertumbuhan,

produksi dan keparahan penyakit pada tanaman jagung manis.

3. Untuk mengetahui interaksi antara biourine dan pupuk kompos terhadap

pertumbuhan, produksi dan keparahan penyakit pada tanaman jagung manis.

1.3 Kerangka Pemikiran

Rendahnya produktivitas jagung manis di Indonesia membuat petani melakukan

berbagai macam cara untuk meningkatkan produksi jagung manis. Salah cara

yang digunakan petani untuk meningkatkan produksi jagung manis adalah dengan

cara pemupukan yang tepat, karena dengan adanya pemupukan, kesuburan tanah

akan terjaga dan terus meningkat. Pemberian pupuk pada tanaman jagung manis

dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik. Pupuk

anorganik merupakan pupuk yang berasal dari bahan kimia yang memiliki

keunggulan dapat meningkatkan produksi dalam waktu yang relatif singkat. Akan

tetapi dampak yang ditimbulkan dari penggunaan pupuk tersebut sangat merusak

keseimbangan ekosistem lingkungan, dengan demikian, diperlukan pemberian

pupuk organik dengan penggunaan agensia hayati sehingga dapat menjaga

kesehatan tanah, meningkatkan kesuburan tanah, serta mampu meningkatkan

produktivitas tanaman jagung manis dan membuat tanaman jagung manis menjadi

tahan terhadap serangan penyakit.

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

5

Penggunaan biourine sebagai pupuk organik pada tanaman jagung manis dapat

meningkatakan pertumbuhan, produksi dan ketahanan jagung manis terhadap

penyakit. Hal ini terjadi karena biourine mengandung beberapa unsur hara seperti

N, P, K, Ca, Na, Fe, Mn, Zn, dan Cu. Selain itu biourine yang telah dilakukan

fermentasi memiliki kandungan 2,4 % unsur hara P, salah satu fungsi dari unsur

hara P bagi tanaman adalah untuk membuat tanaman menjadi tahan terhadap

serangan penyakit, seperti penyakit bulai jagung. Biourine juga mengandung

hormon Indole Acetic Acid, yang memiliki banyak manfaat seperti merangsang

perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga dan buah, merangsang

pembentukan akar lateral dan merangsang terjadinya proses diferensiasi. Oleh

karenanya pemberian biourine sangat diperlukan untuk meningkatkan

pertumbuhan, produksi dan ketahanan jagung manis terhadap penyakit (Mirna,

2013).

Selain menggunakan biourine peningkatan hasil produksi tanaman jagung manis

dapat dilakukan dengan penambahan pupuk kompos sebagai pupuk organik yang

berbentuk padat. Pupuk kompos merupakan pupuk yang mengalami proses

dekomposisi, yang disebabkan adanya aktivitas mikroorganisme. Azotobacter sp

merupakan salah satu contoh bakteri penambat N non-simbiotik yang berada di

dalam pupuk kompos. Bakteri ini berperan memperkaya unsur N, menghasilkan

enzim Nitrogenase dan menghasilkan hormon tumbuh yang dapat digunakan

untuk semua jenis tanaman. Selain itu pupuk kompos yang dicampurkan dengan

jamur Trichoderma sp. dapat menguraikan bahan organik secara sempurna,

sehingga unsur hara yang tidak tersedia menjadi tersedia bagi tanaman.

Kemampuan lain yang dimilliki oleh jamur Trichoderma sp. adalah dapat

mengendalikan patogen tular tanah (Dermiayati, 2015).

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

6

Interaksi antara biourine dan pupuk kompos diharapkan mampu meningkatkan

pertumbuhan, produksi tanaman jagung manis dan ketahanan terhadap penyakit.

Sehingga produksi maksimal secara berkesinambungan akan terus terjaga. Selain

itu penggunaan dosis yang tepat diharapkan akan mempengaruhi pertumbuhan

dan produksi tanaman. Setelah proses pemananen selesai, efektivitas pemupukan

dengan biourine dan pupuk kompos dapat diketahui, dengan demikian bagan

kerangka pemikiran (Gambar 1) dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

7

Gambar 1. Alur kerangka pemikiran

Pupuk Organik Padat

(Pupuk Kompos)

Jagung Manis

Rendahnya produktivitas jagung

manis secara nasional maupun lokal

Disebabkan oleh menurunnya kesuburan tanah,

ketergantungan petani terhadap penggunaan

pupuk anorganik dan serangan penyakit.

Pemupukan Secara

Organik

Pupuk Organik Cair

(Biourine)

Kombinasi

Aplikasi

Dapat memperbaiki produktivitas lahan, meningkatkan pertumbuhan dan

produksi, dapat menjadi alternatif pengganti pupuk anorgaik serta mampu

membuat tanaman menjadi tahan terhadap serangan penyakit.

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

8

1.4 Hipotesis

Adapun hipotesis yang dapat dirumuskan dari uraian kerangka pemikiran adalah

sebagai berikut :

1. Pemberian biourine dapat meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan

membuat tanaman jagung manis menjadi tahan terhadap serangan penyakit.

2. Pemberian pupuk kompos dapat meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan

membuat tanaman jagung manis menjadi tahan terhadap serangan penyakit.

3. Terdapat pengaruh interaksi antara biourine dan pupuk kompos terhadap

pertumbuhan, produksi dan ketahanan tanaman jagung manis terhadap

serangan penyakit.

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jagung Manis (Zea mays)

Jagung manis merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak diminati

masyarakat karena rasanya yang lebih manis dibandingkan jagung biasa serta

mengandung karbohidrat tertinggi kedua, setelah beras. Jagung manis atau sweet

corn sebenarnya baru dikenal dan dikembangkan di Indonesia. Umur produksinya

lebih genjah, yaitu 70-80 hari. Secara morfologi, tanaman jagung manis

merupakan tanaman berumah satu (monoecious) dengan bunga jantan dan bunga

betina terpisah pada satu tanaman. Bunga jantan pada jagung manis memiliki

beberapa malai dengan spikelet-spikelet yang akan membuka saat bunga telah

masak. Penyerbukan pada tanaman jagung manis termasuk penyerbukan terbuka

(open pollinated). Tanaman jagung manis juga memiliki 2 bagian, yaitu bagian

vegetatif dan generatif. Bagian vegetatif diantaranya yaitu batang, daun, dan akar.

Sedangkan bagian generatif yaitu bunga dan buah (Syukur, 2013).

Morfologi tanaman jagung manis tidak hanya dilihat dari bunga, tetapi juga dari

bagian tanaman lainnya. Akar tanaman jagung manis merupakan akar serabut

yang dapat mencapai kedalaman rata-rata 8 m. Pada tanaman yang sudah dewasa,

akan muncul akar adventif pada buku-buku batang bawah yang berfungsi untuk

membantu menyangga tubuh tanaman. Batang jagung tumbuh tegak dan tidak

banyak mengandung lignin serta beruas-ruas dan terbungkus pelepah daun.

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

10

Pada tanaman jagung manis akar adventif akan muncul pada buku-buku batang

bawah yang berfungsi untuk membantu menyangga tubuh tanaman. Batang

jagung tumbuh tegak dan tidak banyak mengandung lignin serta beruas-ruas dan

terbungkus pelepah daun. Kemudian pada daunnya bertulang daun sejajar,

permukaan daunnya ada yang licin dan ada pula yang berbulu. Setiap stomata

dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Selanjutnya biji tanaman jagung

manis. Biji tanaman jagung manis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu dinding sel,

endosperma, dan embrio. Bagian biji ini merupakan bagian yang terpenting saat

pemanenan (Marvelia, 2006).

Jagung manis merupakan tanaman C4 yang dapat tumbuh baik pada berbagai

macam tanah. Namun seperti tanaman pada umumnya, tanaman jagung manis

juga memerlukan drainase dan aerasi tanah yang baik. Tanah dengan kemasaman

5,5 – 7,0 merupakan pH yang baik untuk pertumbuhan jagung manis. Tanah

lempung berdebu merupakan tekstur tanah yang paling baik untuk pertumbuhan

jagung manis. Tanaman jagung harus mendapatkan cahaya yang cukup dan tidak

ternaungi. Bila tidak mendapatkan penyinaran matahari yang cukup, produktivitas

tanaman jagung manis akan berkurang. Selain itu curah hujan dan kelembaban

juga berpengaruh pada pertumbuhan jagung manis. Suhu optimum untuk tanaman

jagung yaitu 23 – 27oC (Permanasari, 2012).

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

11

2.2 Biourine Kambing.

Biourine merupakan pupuk organik cair yang berasal dari ternak ruminansia

seperti sapi, kebau, kambing dan kuda yang dalam pengapalikasiannya harus

mengalami proses fermentasi. Umunya urine kambing sebelum difermentasikan

bewarna coklat ke kuning-kuningan, memiliki aroma yang masih berbau urine,

tetapi setelah difermentasikan warnanya berubah menjadi coklat kehitam-hitaman

dan sudah tidak berbau urine. Pupuk cair urine kambing memiliki kandungan

unsur hara yang lebih tinggi dibandingkan dengan kotoran padatnya dan

merupakan sumber hara yang sangat potensial (Tabel 1). Selain mengandung

unsur hara N, P dan K pupuk cair urine kambing juga mengandung hormon

terdapat Indole Acetic Acid sebanyak 704,26 mg L-1

(Mirna, 2013).

Dalam pengaplikasiannya ke tanaman budidaya seperti jagung manis, biourine

harus mengalami proses fermentasi selama kurang lebih, satu atau dua minggu.

Hal ini dilakukan agar menghilangkan aroma tak sedap dari biourine, yang dapat

menimbulkan polusi udara. Selain itu proses fermentasi pada biourine juga dapat

meningkatkan pH, dan dapat meningkatkan unsur hara yang terkandung di

biourine tersebut seperti N, P, K, Ca, Na, Fe, Mn, Zn, dan Cu (Mirna, 2013).

Menurut hasil penelitian bahwa pemberian biourine dengan 10 kali pengenceran

dapat meningkatkan produksi jagung manis yaitu 5 ton ha-1

. Hal ini terjadi karena

biourine mengandung unsur hara N yang lebih tinggi dari pupuk padat, sehingga

lebih mudah diabsorpsi oleh tanaman. Selain itu, kandungan unsur K, Mg, dan S

yang banyak terdapat pada biourine sangat baik terhadap pembentukan jaringan

tanaman. Pada pengenceran yang lebih rendah yaitu 4 atau 6 kali memiliki

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

12

kemungkinan kadar unsur yang dikandung biourine menjadi lebih pekat sehingga

konsentrasi pada pengenceran ini lebih tinggi. Sedangkan pada pengenceran 10

kali, sesuai dengan kebiasaan petani, kemungkinan besar ini merupakan

konsentrasi yang optimal untuk memberikan hasil pertumbuhan dan produksi

yang baik bagi tanaman jagung manis (Karida, 2000).

2.3 Pupuk Kompos.

Pada penelitian ini terdapat tiga jenis pupuk kompos yang akan digunakan

diantaranya adalah kompos daun, kompos Trichoderma sp., dan kompos kotoran

ayam. Berikut adalah penjelasaanya :

2.3.1 Kompos Daun.

Daun merupakan bagian terpenting pada tanaman yang berfungsi sebagai tempat

fotosintesis. Pada tanaman, daun akan mengalami proses penuaan sehingga

membuat daun menjadi gugur dan menjadi sampah yang bermanfaat. Sampah

dedauanan kering yang telah gugur sangat membantu untuk meningkatkan

pertumbuhan tanaman jika telah melalui proses dekomposisi. Di alam proses

pengomposan akan berlangsung dengan sendirinya dan membutuhkan waktu

yanag lama, namun dengan adanya bantuan mikroorganisme proses pengomposan

akan menjadi lebih cepat (Nur, 2016).

Daun tanaman yang telah mengalami proses dekomposisi akan sangat bermanfaat

sebagai mulsa bagi tanaman. Apabila sisa-sisa daun digunakan sebagai mulsa,

maka sisa-sisa daun tersebut akan mengontrol kehilangan air melalui evaporasi

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

13

dari permukaan tanah dan pada saat yang sama dapat mencegah erosi tanah. Pada

dasarnya prinsip pengomposan daun, adalah menurunkan C/N rasio bahan organik

sehingga sama dengan tanah. Semakin tingginya C/N rasio bahan organik maka

proses pengomposan akan semakin lama karena C/N harus diturunkan. Sehingga

diperlukan mikroorganisme yang mampu mempercepat proses pengomposan

(Trivana, 2017).

Pada umumnya bakteri yang digunakan untuk mempercepat proses pengomposan

pada daun adalah EM4 (Effective Microorganism). EM4 merupakan bahan yang

mengandung beberapa mikroorganisme yang sangat bermanfaat dalam proses

fermentasi. Mikroorganisme yang terdapat dalam EM4 terdiri dari bakteri

fotosintesis (Rhodopseudomonas sp.), bakteri asam laktat, ragi (Sacharomices

sp.), Actinomycetes, dan Aspergillus sp. EM4 (Effective Microorganism) dapat

meningkatkan fermentasi limbah dan sampah organik, meningkatkan ketersediaan

unsur hara untuk tanaman, dapat meningkatkan produksi dan mampu

memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Condor, 2007).

2.3.2 Kompos Trichoderma sp.

Kompos Trichoderma sp. merupakan salah satu contoh bentuk pupuk organik

yang berasal dari jamur antagonis yaitu Trichoderma sp. Jamur Trichoderma sp.

memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan hama

penyakit tanaman, karena jamur ini bersifat sebagai agensia hayati dan bersifat

antagonis terhadap patogen tanaman. Dalam proses pembuatan kompos

Trichoderma sp., semua bahan organik seperti pupuk kandang, jerami dan zeolit

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

14

yang telah mengalami pengomposan disebut dengan Trichokompos. Selain

sebagai agensia hayati, pupuk kompos Trichoderma sp. dapat berfungsi sebagai

organisme pengurai dan stimulator pertumbuhan tanaman. Dalam dunia pertanian

ada beberapa spesies Trichoderma sp. telah dilaporkan sebagai agensia hayati

seperti Trichoderma harzianum, Trichoderma viridae, dan Trichoderma konigii.

Jika pupuk Trichoderma sp. diaplikasikan ke dalam areal pertanaman maka dapat

disebut biodekomposer, yaitu merupakan suatu proses mendekomposisi bahan

organik seperti sampah dedaunan dan ranting pohon menjadi kompos yang

berkualitas (Setyadi, 2017).

Trichoderma sp. merupakan salah satu contoh fungi bersifat saprofit yang

memiliki kemampuan menyerang patogen dan menguntungkan bagi tanaman

budidaya. Habitat Trichoderma sp. dapat di temui pada semua jenis tanah,

sehingga dengan kemampuan yang dimilki Trichoderma sp. dapat dimanfaatkan

sebagai agensia hayati pengendali patogen tanah. Pada umunya cendawan

Trichoderma sp. hidup di pH 4-5. Selain itu Trichoderma sp. memiliki

kemampuan dapat menekan jamur patogen pada tanah masam. Jamur

Trichoderma sp. dapat diperbanyak dengan media PDA (Potato Dextrose Agar)

dan jika dilihat secara mikroskopis hifa dan konidiospronya berbentuk seperti

buah anggur (Gusnawaty, 2014).

Dalam mengendalikan patogen, jamur Trichoderma sp. memiliki mekanisme

sebagai mikoparasit dan antibiosis. Hal inilah yang membuat jamur Trichoderma

sp. dapat menyerang dan mengambil nutrisi dari cendawan lain, selain itu jamur

Trichoderma sp. dapat mematikan atau menghambat pertumbuhan cendawan lain.

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

15

Jamur Trichoderma sp. selain mudah diisolasi, juga memiliki beberapa kelebihan

seperti memiliki daya adaptasi yang luas, dapat tumbuh pada berbagai substrat

dan memiliki kisaran mikroparasitisme yang tinggi. Dengan demikian aktivitas

jamur Trichoderma sp. di dalam tanah dapat bekerja sebagai kompetitor yang

baik, sehingga mampu menekan aktivitas patogen tular tanah (Arwiyanto, 2003).

Dalam proses pengomposan jamur Trichoderma sp. memiliki enzim

celobiohidrolase, endoglikonase dan glokosidase yang bekerja secara sinergis

sehingga proses penguraian dapat berlangsung lebih cepat dan intensif. Hal inilah

yang dapat membuat kompos menjadi lebih cepat matang dan dapat memperbaiki

kualitas kompos. Disamping sebagai pengendali hayati, kompos Trichoderma sp.

dapat memberikan pengaruh positif terhadap perakaran tanaman, pertumbuhan

tanaman dan hasil tanaman. Keunggulan lain yang dimiliki kompos Trichoderma

sp. yaitu tidak menghasilkan racun atau toksin, ramah lingkungan, tidak

mengganggu organisme lain terutama yang berada di dalam tanah dan tidak

meninggalkan residu di dalam tanaman maupun tanah. Kompos Trichoderma sp.

memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda, hal ini didasarkan atas asal

bahan organiknya, berikut adalah kandungan unsur haranya (Kusuma, 2016) :

Tabel 1. Perbedaan kandungan hara pada beberapa hewan ternak.

NO Nama Ternak Nitrogen (%) Fosfor (%) Kalium (%) Air (%)

1 Kuda 1,70 3,90 4,00 90

2 Kerbau 0,70 2,5 0,40 92

3 Sapi 0,50 2,50 0,50 92

4 Kambing 1,50 0,13 1,80 85

5 Babi 0,40 0,10 0,45 87

6 Ayam 1,00 9,5 0,3 83

Sumber : Kusuma, 2016.

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

16

2.3.3 Kompos Kotoran Ayam.

Kotoran ayam merupakam limbah padat yang berasal dari ayam petelur maupun

ayam pedaging, sehingga komposisi kotoran sangat bervariasi bergantung pada

sifat fisiologis ayam, ransum yang dimakan, lingkungan kandang termasuk suhu

dan kelembaban. Kotoran ayam yang telah terdekomposisi akan menjadi pupuk

kompos yang memiliki banyak manfaat seperti dapat memberikan dampak positif

terhadap sifat fisik, kimia dan pertumbuhan tanaman. Pupuk kandang kotoran

ayam dapat terdekomposisi dengan cepat apabila dibantu aktivator seperti

Effective Mikroorganisme (EM4). Hal ini terjadi karena EM4 mengandung

mikroba seperti Bakteri Asam Laktat Lactobacillus, dan Bakteri Fotosintetik,

Streptomyces sp. Menurut hasil penelitian pengomposan dan inkubasi selama 20

hari dapat memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman (Siburian,

2007).

Menurut Biswas (2014) bahwa pemberian pupuk kompos kotoran ayam dapat

memperbaiki struktur tanah, dapat menyediakan unsur hara organik dan dapat

memperkuat akar tanaman jagung manis. Hal ini terjadi karena pupuk kompos

kotoran ayam mengandung unsur hara makro seperti Nitrogen (N), Fosfor (P),

Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Belerang (S). Selain itu pupuk

kompos kotoran ayam yang mudah tersedia, membuat petani menjadikan pupuk

kompos kotoran ayam sebagai pupuk organik. Kandungan lain yang berasal dari

sisa pakan dan selulosa yang tidak dicerna berupa protein, karbohidrat, lemak

senyawa organik dan sebagai sumber Nitrogen, sehingga membuat kebutuhan

unsur hara pada tanaman tercukupi (Ammanullah, 2007).

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

17

Secara rinci pupuk kompos kotoran ayam mengandung, 1,0 – 2,1 % N;

8,9 – 10,01 % P; dan 0,4 % K. Pupuk kompos kotoran ayam merupakan pupuk

kandang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pupuk kompos yang berasal

dari ternak ruminansia. Hal ini terjadi karena feses yang dihasilkan dari ayam

petelur maupun ayam pedaging sama sekali tidak mengadung biji gulma, berbeda

dengan feses yang berasal dari kotoran ternak ruminansia sangat banyak

mengandung biji gulma. Jika dilihat dari kandungan unsur haranya pupuk kompos

kotoran ayam dinilai sangat berpotensi sebagai bahan baku pupuk organik yang

dapat membuat pertumbuhan dan produksi tanaman terus meningkat, sehingga

dapat mensejahterakan kehidupan petani (Ammanullah, 2007).

2.4 Penyakit Bulai Jagung (Peronosclerospora sp.)

Penyakit bulai pada tanaman jagung manis merupakan penyakit utama yang

membuat produksi menurun drastis, sehingga menyebabkan gagal panen pada

area pertanaman jagung manis. Di Indonesia penyakit bulai telah menyebar di

semua provinsi, seperti Sulawesi, Kalimantan, Jawa, dan Medan. Penyakit bulai

pada tanaman jagung disebabkan oleh jamur Peronosclerospora sp. Jamur ini

memiliki beberapa spesies diantaranya adalah Peronosclerospora maydis,

Peronosclerospora philippinensis, dan Peronosclerospora sorghi. Jamur ini

merupakan parasit obligat yang ditularkan melalui angin dan dalam

perkembangannya jamur ini menyukai suhu hangat, serta kelembapan yang tinggi

yaitu lebih dari 95% (Syukur, 2013).

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

18

Tanaman jagung manis yang terkena serangan penyakit bulai dicirikan dengan

daun bagian bawah terdapat lapisan putih berupa konidiofor dan konidium yang

akan terlihat saat pagi hari. Pada tanaman yang terserang penyakit bulai terdapat

klorotik yang sejajar dengan tulang daun dan dibatasi oleh daun yang sehat serta

daun yang sakit. Selain itu tanaman yang terkena serangan penyakit bulai

pertumbuhannya akan terhambat, tongkol tidak akan terbentuk, daun akan

menggulung dan bunga jantan akan mengalami malformasi. Umumnya penyakit

ini akan menyerang tanaman jagung yang berumur 1 – 30 HST (Rustiani, 2015).

2.5 Penyakit Hawar Daun Jagung (Helminthosporium turcicum).

Dalam pertumbuhannya tanaman jagung manis akan terserang penyakit jika

dipengaruhi suhu dan kelembapan udara. Penyakit hawar daun tanaman jagung

merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman jagung manis. Tanaman

jagung yang terserang berat oleh Helminthosporium turcicum. dapat terjadi pada

musim hujan dan pada tanah yang banyak nitrogen dan kekurangan. Penyakit ini

dapat menyebar dengan cepat oleh bantuan angin. Penyakit Helminthosporium

turcicum menyukai kelembapan udara antara 97 - 98% dan suhu berkisar antara

20 - 30oC (Syukur, 2013).

Tanaman jagung yang terkena serangan penyakit ini dicirikan yaitu pada daun

jagung terdapat bercak basah, berbentuk kecil, oval atau memanjang teratur.

Bercak menjadi luas (hawar) dan nekrotik (kering), warna bercak hijau keabua-

buan atau kuning dikelilingi coklat atau coklat tua. Panjang hawar berkisar

2,5 - 15 cm, bercak pertama muncul pada daun bagian bawah dekat permukaan

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

19

tanah (daun tua) kemudian berkembang menuju daun atas (daun muda). Pada

serangan berat, tanaman jagung cepat mati atau mengering. Cendawan ini tidak

menginfeksi bagian tongkol atau kelobot. Beberapa hal yang dapat dilakukan

dalam pengendalian maupun mengurangi serangan patogen Helminthosporium

turcicum adalah dengan menggunakan benih yang tahan (Irawani, 2017).

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada April 2018 sampai dengan Juli 2018 di Lahan

percobaan yang berlokasi di Kelurahan Kota Sepang, Kecamatan Labuhan Ratu,

Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Secara geografis, lokasi ini berada

pada koordinat 105° 15’ 23” s.d. 105° 15’ 82” BT dan 5° 21’ 86” s.d. 5° 22’ 28”

LS. Lahan penelitian ini memiliki tanah dengan ordo Ultisol.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah cangkul, koret, roll meter, mistar, jangka sorong,

timbangan, oven, pisau, golok, patok, spidol, tali plastik, kantong plastik, karung,

alat tulis, dan kamera. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah benih

jagung manis varietas IPB SD3 Dramaga (Lampiran 1), biourine dan pupuk

kompos yang terdiri dari kompos daun, kompos Trichoderma sp dan kompos

kotoran ayam (Lampiran 2 dan 3).

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

21

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua

faktor. Faktor pertama yaitu tanpa dan dengan biourine sapi 10 ml L-1

. Fakor

kedua yaitu tanpa kompos, kompos daun, kompos Trichoderma sp dan kompos

kotoran ayam (Tabel 2). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali, sehingga didapat

24 satuan percobaan. Data yang diperoleh diuji homogenitas ragam, dengan

menggunakan uji-Bartlett dan aditivitas data diuji dengan menggunakan uji

Tukey. Jika asumsi terpenuhi, dilakukan analisis sidik ragam dan pemisahan nilai

tengah dengan uji Beda Nyata Jujur (BNT) 5%.

Tabel 2. Perlakuan dalam penelitian.

Perlakuan Konsentrasi

Biourine

Dosis

Pupuk Kompos

B1 K0 0 ml L-1

0 ton ha-1

B1 K1 0 ml L-1

20 ton ha-1

B1 K2 0 ml L -1

20 ton ha-1

B1 K3 0 ml L -1

20 ton ha-1

B2 K0 10 ml L -1

0 ton ha-1

B2 K1 10 ml L -1

20 ton ha-1

B2 K2 10 ml L -1

20 ton ha-1

B2 K3 10 ml L -1

20 ton ha-1

Keterangan :

B1: Tanpa Biourine (0 ml L -1

); B2: Menggunakan Biourine (10 ml L -1

);

K0: Tanpa Kompos (0 ton ha-1

); K1: Kompos Daun (20 ton ha-1

)

K2: Kompos Trichoderma sp (20 ton ha-1

); K3: Kompos Kotoran Ayam (20 ton ha-1

).

3.4 Pelaksanaan Penelitian

Beberapa hal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

22

3.4.1. Penyiapan Lahan, Pembuatan Petak Percobaaan dan Penanaman

Benih Jagung Manis Pengolahan lahan diawali dengan melakukan pembersihan lahan dari gulma yang

tumbuh. Setelah bersih lahan digemburkan dengan menggunakan cangkul

sedalam 15 - 20 cm. Setelah tanah diolah secara merata, dibuat petak percobaan

dengan ukuran 3 x 3 m², dengan jarak antar petakan 50 cm. Jumlah petak

percobaan ada delapan perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat

24 petak percobaan. Pembuatan petak percobaan dilahan dapat dilihat pada

(Gambar 2). Dalam satu petakan dibuat lubang tanam dengan jarak tanam 70 x 20

cm, sehingga didapat 60 lubang tanam. Lubang tanam dibuat dengan cara ditugal

kemudian dimasukkan 2 benih jagung manis per lubang tanam

Gambar 2. Denah petak percobaan

B1 K3

B2 K0

B1 K0

B1 K1

B1 K2

B1 K2

B2 K2

B2 K1

B2 K

B1 K0

B2 K3

B2 K2

B2 K1

B1 K3

B2 K0

B1 K1

B1 K2

B2 K1

B2 K3

B1 K0

B2 K2

B2 K0

B1 K1

B1 K3

Blok 3 Blok 2 Blok 1

U

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

23

3.4.2. Aplikasi Pupuk

Pupuk kompos akan diaplikasikan dengan cara disebar secara merata pada

perlakuan yang telah ditentukan (Gambar 3a) dan diaplikasikan seminggu

sebelum tanam dengan dosis 20 ton ha-1

sehingga masing-masing perlakuan

pupuk kompos membutuhkan 18 kg petak-1

(Lampiran 5). Biourine diaplikasikan

pada 2, 4, 6, dan 8 MST, dengan cara disemprotkan ke seluruh bagian tanaman

dengan tank sprayer (Gambar 3c). Konsentrasi yang digunakan saat aplikasi

biourine adalah 10 ml L-1

, sehingga kebutuhan tiap petak biourine adalah sama,

namun tiap MST kebutuhan biourine berbeda, hal ini disesuaikan dengan kondisi

pertumbuhan tanaman (Lampiran 7). Untuk pupuk dasar diberikan pupuk Urea,

TSP dan KCl dengan cara ditugal (Gambar 3b). Dosis pupuk Urea TSP dan KCl

masing-masing adalah 135 g petak-1

, 105 g petak-1

dan 90 g petak-1

(Lampiran 6).

Gambar 3. (a). Pupuk Kompos yang diapalikasikan di petak pertanaman .

(b). Pengaplikasian Pupuk Urea TSP dan KCl pada umur 2 MST.

(c). Pengaplikasian Biourine pada umur 2 MST

a b

c

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

24

3.4.3. Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan ke tanaman jagung manis pada saat penelitian yaitu

pengairan, penyiangan, penjarangan, pembumbunan. Pengairan dilakukan setiap

hari pada tanaman jagung yang berusia satu hingga empat minggu (Gambar 4a).

Pada fase pembungaan dan pembentukan biji, pengairan perlu dilakukan secara

intensif. Penyiangan gulma rutin dilakukan saat tanaman berusia satu hingga

empat minggu. Penjarangan dilakukan pada saat tanaman berumur 2 MST,

sehingga tersisa satu tanaman sehat. Penjarangan dilakukan dengan cara

memotong bagian batang bawah tanaman tepat berada di permukaan tanah dengan

menggunakan gunting (Gambar 4b). Pembumbunan dilakukan saat tanaman

berumur 4 MST dengan cara menimbun akar tanaman jagung yang naik ke atas

permukaan dengan menggunakan tanah (Gambar 4c).

Gambar 4. (a). Penyiraman tanaman jagung manis .

(b). Penjarangan tanaman jaguang manis pada umur 2 MST.

(c). Pembumbunan tanaman jagung manis pada umur 3 MST.

b

c

a

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

25

3.4.4. Panen

Pemanenan dilakukan tanggal 8 Juli 2018 saat tanaman jagung manis berumur 75

HST (Gambar 5a). Jagung manis yang siap panen ditandai oleh rambutnya yang

telah berwarna coklat kehitaman, kering dan tidak dapat diurai, ujung tongkol

sudah terisi penuh, warna biji kuning mengkilat (Gambar 5b).

Gambar 5. (a). Proses pemanenan jagung manis.

(b). Jagung manis yang siap panen.

3.5 Variabel Pengamatan

Variabel pengamatan yang diamati pada penelitian ini meliputi, diameter batang

(mm), jumlah daun (helai tanaman-1

), tingkat kehijauan daun, bobot brangkasan

basah (kg tanaman-1

), bobot 5 tongkol berkelobot (kg), bobot 5 tongkol tanpa

kelobot (kg), produksi jagung manis (kg petak-1

), panjang tongkol (cm), diameter

tongkol (mm), indeks kemanisan jagung (obrix), keparahan penyakit (%), dan

pengamatan jumlah stomata daun.

a b

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

26

3.5.1. Diameter Batang

Diameter batang diukur pada batang, 10 cm di atas permukaan tanah setelah tassel

muncul. Pengukuran diameter batang dilakukan tanggal 19 Juni 2018 saat

tanaman berumur 56 HST dan tiga bagian yang diukur adalah bagian ujung

batang, tengah batang, dan pangkal batang (Gambar 6a, 6b, dan 6c). Satuan

pengukuran adalah milimeter (mm).

Gambar 6. (a). Pengukuran diameter batang di bagian ujung batang .

(b). Pengukuran diameter batang di bagian tengah batang.

(c). Pengukuran diameter batang di bagian pangkal batang.

3.5.2. Jumlah Daun

Jumlah daun dihitung dengan cara menghitung jumlah daun yang sudah terbuka

sempurna pada umur 21, 28, 35, 42 dan 49 HST (Gambar 7).

Gambar 7. Pengamatan jumlah daun tanaman

a b c

=

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

27

3.5.3. Tingkat Kehijauan Daun

Pengukuran tingkat kehijauan daun dilakukan dengan menggunakan alat Minolta

SPAD. Bagian daun yang diukur adalah ujung, tengah, dan pangkal daun,

kemudian nilai yang diperoleh ditentukan rata-ratanya (Gambar 8a, 8b,dan 8c).

Pengukuran dilakukan sekali saat tanaman mencapai umur vegetatif maksimal,

pada tanggal 5 Juni 2018 saat tanaman berumur 46 HST .

Gambar 8. (a). Pengukuran tingkat kehijauan daun di bagian ujung daun.

(b). Pengukuran tingkat kehijauan daun di bagian tengah daun.

(c). Pengukuran tingkat kehijauan daun di bagian pangkal daun.

3.5.4 Bobot Brangkasan Basah

Penimbangan bobot segar brangkasan tanaman dilakukan pada hari panen tanggal

8 Juli 2018 saat tanaman berumur 75 HST, penimbangan dilakuakan dengan cara

menimbang seluruh bagian tanaman, kecuali biji dan akar tanaman (Gambar 9).

Gambar 9. Penimbangan bobot berangkasan basah.

a b c

=

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

28

3.5.5. Bobot 5 Tongkol Berkelobot

Penimbangan bobot tongkol berkelobot dilakukan pada hari panen tanggal 8 Juli

2018 saat tanaman berumur 75 HST dan diperoleh dengan cara menimbang 5

tongkol jagung manis berkelobot dengan timbangan manual (Gambar 10). Satuan

pengukuran adalah kilogram (kg).

Gambar 10. Penimbangan bobot 5 tongkol berkelobot.

3.5.6. Panjang Tongkol

Pengukuran panjang tongkol dilakukan pada hari panen. Tongkol jagung diukur

dengan menggunakan meteran jahit saat panen yaitu tanggal 8 Juli 2018 saat

tanaman berumur 75 HST dan pengukuran dimulai dari pangkal muncul biji

sampai ujung tongkol (Gambar 11). Satuan pengukuran adalah centimeter (cm).

Gambar 11. Pengukuran panjang tongkol jagung manis.

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

29

3.5.7. Bobot 5 Tongkol Tanpa Kelobot

Penimbangan bobot tongkol tanpa kelobot dilakukan tanggal 8 Juli 2018 saat

tanaman berumur 75 HST dan diperoleh dengan cara menimbang 5 tongkol

jagung manis tanpa kelobot dengan menggunakan timbangan manual (Gambar

12). Satuan pengukuran adalah kilogram (kg).

Gambar 12. Pengukuran panjang tongkol jagung manis.

3.5.8. Diameter Tongkol

Diameter tongkol diukur dengan menggunakan jangka sorong pada tiga bagian

yaitu pada pangkal, tengah dan ujung tongkol (Gambar 13a, 13b, dan 13c). Satuan

pengukuran adalah milimeter (mm).

Gambar 13.(a). Pengukuran diameter tongkol di bagian ujung tongkol.

(b). Pengukuran diameter tongkol di bagian tengah tongkol.

(c). Pengukuran diameter tongkol di bagian pangkal tongkol.

a b c

=

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

30

3.5.9. Indeks Kemanisan Jagung

Kadar padatan total terlarut (PTT) pada jagung manis (obrix) diukur dengan

menggunakan alat Refraktometer. Penggunaannya dengan cara meneteskan sari

biji jagung manis yang diperoleh ke alat Refraktometer dan dicatat hasil

pengukurannya (Gambar 14a dan 14b) .

Gambar 14.(a). Pengambilan sari jagung manis dengan handpresser.

(b). Pengukuran obrix dengan Refraktometer.

3.5.10. Produksi Jagung Manis Per Petak Lahan

Total produksi dihitung pada saat jagung manis dipanen dengan cara menghitung

total bobot tongkol per petak lahan (Gambar 15). Satuan pengukuran adalah

kilogram (kg).

Gambar 15. Penimbangan total produksi.

a b

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

31

3.5.11. Keparahan Penyakit

Latifahani (2014) menyatakan bahwa keparahan penyakit pada tanaman dapat

dihitung dengan bantuan berupa skor/skala penyakit. Penyakit diberi skor sesuai

dengan tingkat keparahan penyakit yang terjadi. Semakin berat penyakit maka

semakin tinggi skor yang diberikan dan sebaliknya. Angka yang diberikan untuk

menggambarkan intensitas penyakit dapat disebut skala penyakit. Skala penyakit

(Tabel 3) yang dipakai adalah skala penyakit yang terdiri dari 5 kategori sebagai

berikut :

Tabel 3. Keparahan Penyakit

Tingkat

Serangan Pada Daun

Keterangan

Skor/

Nilai

Daun Tanaman Sehat Tidak terdapat gejala di daun tanaman 0

Ringan Gejala timbul sampai 10% luas/volume

daun tanaman 1

Agak Parah Gejala terjadi pada lebih 10% sampai

25% daun tanaman 2

Parah Gejala terjadi pada lebih 25% sampai

50% daun tanaman 3

Sangat Parah Gejala terjadi pada lebih 50% atau daun

tanaman mati 4

Setelah skor semua tanaman sampel sudah diketahui, keparahan penyakit dihitung

dengan menggunakan rumus berikut :

PP = ∑

Keterangan : PP = Keparahan penyakit (%)

n = Jumlah daun tanaman dengan skor tertentu

N = Jumlah seluruh daun tanaman yang diamati (sampel)

V = Skor atau skala tertinggi

3.5.12. Pengamatan Stomata Daun.

Pengamatan stomata dilakukan pada saat tanaman jagung manis berumur 8 MST

tepatnya tanggal 28 Juni 2018 dengan mengamati epidermis bawah . Pembuatan

preparat untuk pengamatan stomata dilakukan dengan metode replika (Haryanti,

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

32

2010) yaitu permukaan bawah daun diolesi cat kuku dan dibiarkan mengering.

Kemudian cat kuku dikelupas menggunakan selotip dan diletakan di atas kaca

preparat. Untuk pengamatan jumlah stomata, preparat diamati dibawah mikroskop

binokuler yang telah terhubung di komputer, lalu dilakukan perbesaran 40 kali

(Gambar 16c). Anatomi yang diamati adalah jumlah stomata yang dihitung secara

manual, dengan tiga bagian yang diamati jumlah stomatanya yaitu di bagian ujung

daun tengah daun dan pangkal daun. Setelah didapat jumlah stomata daunnya

maka dikalikan dengan luas daun tanaman jagung, dimana luas daun tanaman

jagung didapatkan dengan cara menjumlahkan luas sisi bagian daun yang

berbentuk persegi panjang dengan luas sisi segitiga.

Tanaman jagung merupakan golongan tanaman monokotil, sehingga memiliki

susunan bentuk stomata daun yang beraturan dan mudah untuk diamati. Bagian

daun jagung yang diamati stomatanya adalah bagian bawah permukaan daun

jagung, karena dibagian tersebut letak stomata daun jagung (Gambar 16a dan

16b). Pada saat pengamatan daun yang diambil untuk diamati stomatanya adalah

daun ke 4 atau ke 5, karena pada bagian ini pertumbuhan daun jika dilihat dari

umur tanaman 8 MST sudah cukup optimal.

a b

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

33

Gambar 16.(a). Pengolesan bagian bawah daun jagung dengan cat kuku.

(b). Preparat daun jagung.

(c). Stomata tanaman jagung manis.

c

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Pemberian biourine kambing dengan konsentrasi 10 ml L-1

mampu

meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis.

2. Pemberian pupuk kompos kotoran ayam dengan dosis 20 ton ha-1

mampu

meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Dan

pemberiaan pupuk kompos Trichoderma dengan dosis 20 ton ha-1

menunjukkan intensitas serangan penyakit terendah hanya sebesar 4 %.

3. Pemberian pupuk kompos ayam dengan dosis 20 ton ha-1

dan pemberian

biourine kambing dengan konsentrasi 10 ml L-1

serta interaksinya

menunjukkan hasil pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis

mencapai 11,49 kg / 9 m2 atau setara dengan 15,3 ton ha

-1.

5.2 Saran

Adapun saran yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut terhadap biourine kambing dan pupuk kompos dengan dosis

yang beragam sehingga dosis yang optimal dapat diketahui.

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

DAFTAR PUSTAKA

Amanullah, A., Somasundaram, K., Vaiyapuri and Sathyamoorthi, K., 2007.

Poultry Manure To Crops A Review. Journal Agric Rev. 8 (3): 216-222.

Aprillia, T. 2018. Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Mulsa Jerami

terhadap Pertumbuhan, Produksi, serta Kandungan Hara N Tanaman

Jagung Manis (Zea mays saccharata). Skripsi. Universitas Lampung.

Lampung.

Arwiyanto, T. 2003. Pengendalian Hayati Penyakit Layu Bakteri Tembakau.

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 3(1): 54-60.

Biswas, S., Ali, N., Goswami, R., and Chakraborty, S. 2014. Soil Health

Sustainability and Organic Farming: A review. Journal of Food

Agriculture and Environment. 12 (3): 237-243

Budiyanto, A., Supriyadi, T., dan Harieni, S. 2017. Pengaruh Dosis dan Waktu

Pemberian Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman

Jagung Manis (Zea mays Saccharata Strut). Jurnal Agrineca. 17 (1): 1-14

BPS. 2017. Produksi Jagung Indonesia. Badan Pusat Statistik dan Ditjen

Tanaman Pangan. Jakarta.

BPTP. 2012. Luas Keparahan Penyakit Bulai. Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian. Lampung

Condor, A.F., Perez, P.B., and Lokare, C. 2007. Effective Microorganisms: Myth

or Reality. Journal Revista Peruana de Biología. 14(2): 315-319

Dermiayati, 2015. Sistem Pertanian Organik Berkelanjutan. Pantaxia.

Yogyakarta.

Ferichani, M. 2013. The Potential of Ettawa Goat Manure and Urine Management

to support the Productive and Sustainable Farming. Journal of Crop and

Weed 9(2): 76-80.

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

64

Gusnawaty, H.S, Taufik, M., Triana, L., dan Asniah. 2014. Karakterisasi

Morfologis Trichoderma spp. Indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal

Agroteknos 4 (2): 87-93

Haryanti, S. 2010. Pengaruh Naungan yang Berbeda terhadap Jumlah Stomata dan

Ukuran Porus Stomata Daun Zephyranthes Rosea Lindl. Buletin Anatomi.

28 (1): 41-48

Hidayah, U., Puspitorini, P., dan Setya A. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Urea

dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman

Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt.L) Varietas Gendis. Jurnal

Viabel Pertanian 10 (1) : 1-19

Hidayatullah, G. K., Mudikdjo, dan Erliza. 2005. Pengelolaan Limbah Cair Usaha

Peternakan Sapi Perah Melalui Penerapan Konsep Produksi Bersih. Jurnal

Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8 (1): 124 – 136).

Inayati, A. 2016. Ketahanan Terimbas Tanaman Kacang-kacangan terhadap

Penyakit Induced Disease Resistance in Legumes. Jurnal Iptek Tanaman

Pangan 11 (2) : 175-186

Irawani, E. 2017. Pengaruh Aplikasi Fungisida (Seed Treatment) terhadap

Kemunculan Penyakit dan Fenotipik Tanaman Jagung (Zea mays).

Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Ishak, Y., Bahua, I. dan Limonu, M. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Kotoran Ayam

terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Dulomo Utara Kota

Gorontalo. Jurnal Agroteknotropika 2 (1) : 210-218

Kariada, I., Aribawa, I.B. dan Hosang E. 2000. Pengaruh Pupuk Organik Cair

(Biourine Sapi) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Qpm.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Bali.

Kasri, A., Hapsoh, M.S., dan Khoiri A. 2015. Pengaruh Pupuk Kandang Ayam

Ddan N, P, K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea

mays saccharata sturt) di tanah Ultisol. Jurnal JOM Faperta 2 (1)

Kusuma, E. M. 2016. Efektifitas Pemberian Kompos Trichoderma sp terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Rumput Setaria (Setaria spachelata). Jurnal Ilmu

Hewani Tropika 5(2) : 76-81

Latifahani, N., Cholil, A., dan Djauhari, S. 2014. Ketahanan Beberapa Varietas

Jagung (Zea mays L.) terhadap Serangan Penyakit Hawar Daun

(Exserohilum turcicum Pass. Leonard et Sugss.). Jurnal HPT. 2 (1): 52-60

Makkasau, A., dan S. Mansjur. 2006. Kajian tentang Risalah Penelitian Jagung

dan Serealia. Jurnal Perpustakaan Pertanian 15 (1): 19-20.

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

65

Marvelia, Darmanti S, dan Parman S. 2006. Produksi Tanaman Jagung Manis

(Zea mays L. Saccharata) yang Diperlakukan dengan Kompos Kascing

dengan Dosis yang Berbeda. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi

16 (2): 7-18.

Mirna, N., Salim, H dan Gani, F. Z., 2013. Pengaruh Biourine Sapi terhadap

Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg) Asal Stum Mata

Tidur. Jurnal Unja 2 (1): 27-32.

Nadiah, A., dan Nugroho, A. 2015. Mekanisme Perlindungan Oleh Jamur

Biokontrol. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan

Surabaya. Jawa Timur.

Nguyen, V.T., and Wang, C.H. 2016. Effects of Organic Materials on Growth,

Yield, and Fruit Quality of Honeydew Melon. Journal Communications in

Soil Science and Plant Analysis 47 (4): 495-504.

Nurahmi, E., Susanna, dan Sriwati, R., 2012. Pengaruh Trichoderma terhadap

Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Kakao, Tomat, dan Kedelai.

Jurnal Floratek. 7: 57-65.

Nur, T., Noor, A.R., dan Elma, M. 2016. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari

Sampah Organik Rumah Tangga dengan Bioaktivator EM4 (Effective

Microorganisms). Jurnal Konversi 5 (2): 5 – 12.

Nurcahaya, O., Herlina,. N., dan Guritno, B. 2017. Pengaruh Macam Pupuk

Organik dan Waktu Aplikasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea Mays Saccharata Sturt). Jurnal Produksi Tanaman.

5 (9 : 1476-1482

Pangaribuan, D.H., Sarno dan Kurniawan, C. 2017. Pengaruh Pupuk Cair Urine

Sapi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea

mays L.). Jurnal Metamorfosa. 4 (2): 202-209.

Permanasari, Indah dan Kastono, D. 2012. Pertumbuhan Tumpangsari Jagung dan

Kedelai pada Perbedaan Waktu Tanam dan Pemangkasan Jagung. Jurnal

Agroteknologi. 3(1): 13-20.

Rizal, S., Susanti T.D., 2018. Peranan Jamur Trichoderma sp yang Diberikan

terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Jurnal Ilmiah

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 15 (1) : 23-29

Rizqullah, H., Sitawati dan Guritno, B. 2017 Pengaruh Macam Dan Cara Aplikasi

Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt.). Jurnal Produksi Tanaman.

5 (3) : 383 – 389.

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE DAN PUPUK KOMPOS …digilib.unila.ac.id/51410/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jagung manis merupakan komoditas tanaman terpenting, tanaman ini memiliki

66

Rustiani, U., Sinaga, M., Hidayat, S., dan Wiyono, S. 2015. Tiga Spesies

Peronosclerospora Penyebab Penyakit Bulai Jagung Di Indonesia. Jurnal

Berita Biologi. 14(1): 29–37.

Sanjaya, K., Sjofjan., dan Nurbaiti. 2016. Pengaruh Pemberian Urine Sapi dan

Pupuk NPK terhadap Komponen Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea

mays saccharata Sturt). Jurnal JOM Faperta 3 (2): 1 -13.

Setyadi, M. I,. Artha, N. I., Ngurah, Gusti. 2017. Efektifitas Pemberian Kompos

Trichoderma sp. terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai (Capsicum annum

L.) Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 6 (1): 21-30.

Setiatma, F., Koesriharti, dan Herlina, N., 2017. Pengaruh Pemberian Biourine

Kambing dan Kascing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan

(Brassica oleraceae L. var. Acephala). Jurnal Produksi Tanaman.

5 (4) : 608 – 615.

Setiawan, K., 2003. Pertumbuhan, Produksi dan Kadar Sukrosa Tiga Varietas

Tiga Varietas Jagung Manis Akibat Pemberian Berbagai Taraf Dosis Urea.

Jurnal Hortikultura 3 (12).

Siburian, R. 2007. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Inkubasi EM4 terhadap

Kualitas Kimia Kompos. Fakultas Sains dan Teknik. Universitas Nusa

Cendana Kupang NTT.

Shofiyani, A., Budi P. G., 2013 Spesies Unggul Trichoderma spp Indigenus

Rizozfir Pisang Sebagai Pengendali Penyakit Layu Fussarium Pada Bibit

Tanaman Pisang Mas Hasil Kultur In Vitro. Jurnal Agritech.

15 (2): 25 -40.

Subandi., 2013. Peran dan Pengelolaan Hara Kalium untuk Produksi Pangan di

Indonesia. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian. 6 (1): 1-10.

Supriyanti, A. 2018. BMKG : Musim Kemarau Dimulai April 2018. Tersedia:

http://www.beritasatu.com/sains/483349-bmkg-musim-kemarau-dimulai-

april-2018.html. Diakses tanggal 25 Juli 2018, pukul 17.00 WIB

Syukur, M dan Rifianto, Azis. 2013. Jagung Manis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Trivana, L., dan Pradhana, A.Y., 2017. Optimalisasi Waktu Pengomposan dan

Kualitas Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa

dengan Bioaktivator PROMI dan Orgadec. Jurnal Sain Veteriner.

35 (1): 136-144.

Wibowo, S., Barunawati N., dan Magfoer, D., 2017. Respons Hasil Tanaman

Jagung Manis (Zea mays L. saccharata) terhadap Pemberian KCl dan

Pupuk Kotoran Ayam. Jurnal Produksi Tanaman. 5 (8) : 1381-1388.