PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9793/1... · variabel X dan Y...
Transcript of PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9793/1... · variabel X dan Y...
-
1
PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE
TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS 5 DAN 6 MI MA’ARIF
GEDANGAN, KEC TUNTANG, KAB SEMARANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
ACHMAD CHAIRUDIN
NIM. 23040160168
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
-
ii
-
iii
PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE
TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS 5 DAN 6 MI MA’ARIF
GEDANGAN, KEC TUNTANG, KAB SEMARANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
ACHMAD CHAIRUDIN
NIM. 23040160168
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
-
iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Dr. Rasimin, M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing
Hal : Naskah Skripsi
Lampiran : 4 Eksemplar
Saudara : Achmad Chairudin
Kepada,
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum w’r.wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini,
kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama : Achmad Chairudin
NIM : 23040160168
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa Kelas 5
Dan 6 MI Ma’arif Gedangan Kec Tuntang Kab Semarang Tahun
Ajaran 2020/2021
Dengan ini kami mohon skripsi saudara/ saudari tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassallamu’alaikum wr. wb.
Salatiga, 2 Oktober 2020
Pembimbing
Dr. Rasimin, M.Pd.
NIP. 19750713 200901 1 011
-
v
PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI
-
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Achmad Chairudin
NIM : 2304016018
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk
dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.
-
vii
MOTTO
ُ بِِه َمب هَُى َخْيٌس لََك ِمْىهُ لََك َّللاَّ ِ َعزَّ َوَجلَّ إاِلَّ بَدَّ إِوََّك لَْه تََدَع َشْيئبً ّلِِلَّ
Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah
akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik (HR Ahmad)
-
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua, Bapak Zamzuni dan Ibu Sri Asmanah terimakasih telah
mendoakan, memberi semangat motivasi, menjadi orang tua yang sangat baik,
menjadi sosok orang tua yang mengajarkan untuk selalu sabar dan tak pernah
mengeluh.
2. Kakak tersayang Uswatun Chasanah, terimakasih atas semangat dan
motivasinya.
3. Seluruh keluargaku terimakasih atas doa dan semangatnya.
4. Lina Rizqia, terimakasih untuk selalu memberi semangat, dukungan, dan
bantuan.
5. Sahabatku Kampus Diyan, Ansori, Maman, Adi, Rifqi, Azka, Ulin, Kunti, Iin,
Qoni’, Retno, Nurul, Rissa, Nita, Devi, Ulya, terimakasih atas motivasi dan
semangatnya.
6. Teman dari kecil Arif, Budi, Najib, Sigit, Zuma, terimakasih atas motivasi
dan semangatnya
7. Sahabat seperjuanganku angkatan 2016 khususnya jurusan PGMI.
8. Semuanya yang terlibat dalam berlangsungnya penulisan skripsi ini.
-
ix
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, segala puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap
Prestasi Siswa Kelas 5 Dan 6 MI Ma’arif Gedangan Kec Tuntang Kab Semarang
Tahun Ajaran 2020/2021”. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah
kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafaatnya dihari akhir nanti.
Penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan
motivasidari berbagai pihak, maka dari itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga;
2. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;
3. Ibu Dr. Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga;
4. Bapak Dr. Rasimin, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam
membimbing, memberi saran, motivasi, arahan, serta selalu meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini;
5. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik.
6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis;
-
x
7. Bapak Ridha Rahman, S.Pd. I, selaku kepala MI Gedangan yang telah
memberikan ijin untuk penelitian;
8. Ibu Nurul Tarbiyatun, S.Pd. I. selaku guru kelas V MI Gedangan Kec.
Tuntang yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian
dapat berlangsung dengan baik.
9. Ibu Siti Nur Fatimah, M.Pd. selaku guru kelas VI MI Gedangan Kec. Tuntang
yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat
berlangsung dengan baik.
10. Kedua orang tua yang selalu berusaha yang terbaik untuk kami dan selalu
mendoakan kami;
11. Teman-teman PGMI angkatan 2016 yang telah berjuang bersama-sama.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan mendatang. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Salatiga, 10 September 2020
Peneliti,
Achmad Chairudin
NIM 23040160168
-
xi
ABSTRAK
Chairudin, Achmad. 2020. Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi
Siswa Kelas 5 Dan 6 MI Ma’arif Gedanga, Kec Tuntang Kab
Semarang Tahun Ajaran 2020/2021. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr.
Rasimin, M.Pd.
Kata Kunci : Pembelajaran Online, Prestasi Belajar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa Kelas 5 Dan 6 MI Ma’arif
Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang Tahun Ajaran 2020/2021. Serta untuk
mengetahui apa saja kendala dan hambatan yang dirasakan guru maupun murid
ketikan melakukan kegiatan belajar mengajar via daring selama masa pandemic
covid-19 ini. Responden adalah siswa kelas 5 dan 6 karena mereka sudah lebih
menguasai penggunaan internet dan android, kemudian juga 90% dari mereka
sudah memiliki fasilitas android pribadi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji data
menggunakan spss 23 . Data diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh siswa dan
juga dilakukan wawancara oleh guru sebagai data pendukung. Uji yang dilakukan
yaitu validitas, reabilitas, dan uji R square untuk mencari seberapa besar pengaruh
pembelajaran online terhadap prestasi siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa sebanyak 68,5%. Dari
hasil pengujian spss bahwa nilai sig.(2-tailed) setiap variabel X dan variabel Y
adalah < 0,005. Dilihat dari nilai rhitung dan rtabel didapat hasil bahwa nilai rhitung >
rtabel. Nilai rtabel 0,2787 diperoleh dari nilai N 50-2=48. Angka 48 mempunyai nilai
r tabel 0,2787. Hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan
variabel X dan Y memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,06.
Pembelajaran online mampu menjadi penolong dunia pendidikan di masa
pandemi Covid 19 ini. Menurut penuturan wali kelas juga prestasi belajar siswa
cenderung stabil dan tidak mengalami penurunan walaupun pembelajaran
dilakukan dengan daring.
-
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN BERLOGO ............................................................................... ii
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv
PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI ................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi
MOTTO .......................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
ABSTRAK ...................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
E. Penegasan Judul ................................................................................. 6
F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 7
-
xiii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori .................................................................................. 8
1. Pengertian Belajar .......................................................................... 8
2. Prinsip Belajar ................................................................................ 13
3. Faktor Yang Mewarnai Proses Belajar .......................................... 14
4. Pengertian Media Pembelajaran .................................................... 15
5. Manfaat Media Pembelajaran ........................................................ 16
6. Prinsip-Prinsip Media Pembelajaran.............................................. 17
7. Jenis - Jenis Media Pembelajaran .................................................. 18
8. Pemanfaatan Beragam Sumber Belajar Bagi Peserta Didik .......... 19
9. Penggunaan Sumber Belajar .......................................................... 21
10. Pengertian Internet ....................................................................... 24
11.Fungsi Internet .............................................................................. 25
12.Pengertian Prestasi Belajar ........................................................... 29
13.Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............................... 32
14.Penilaian Proses Dan Hasil ........................................................... 33
15.Pengawasan Proses Pembelajaran................................................. 34
16. Standar Penilaian Pendidikan ...................................................... 35
17. Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid 19 ........................ 44
a. Fungsi E-learning .................................................................... 45
b. Landasan Pembelajaran Online ............................................... 477
B. Kajian Pustaka.................................................................................... 49
C. Kerangka Pemikiran Teoririk............................................................. 53
-
xiv
D. Hipotesa ............................................................................................. 54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 55
B. Populasi .............................................................................................. 55
C. Sumber dan Jenis Data ....................................................................... 56
D. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 57
1. Melalui Angket Atau Kuesioner .................................................... 57
2. Studi Kepustakaan ......................................................................... 58
3. Melalui Wawancara ....................................................................... 58
E. Skala Pengukuran ............................................................................... 58
F. Definisi Variabel ................................................................................ 59
G. Teknik Analisis .................................................................................. 61
1. Uji Instrumen ................................................................................. 61
2. Koefisien Determinasi (R2) ........................................................... 62
BAB IV PEMBAHASAN
A. Letak Geografis Madrasah ................................................................. 63
B. Profil Madrasah ................................................................................. 63
C. Data Guru MI Ma’arif Gedangan....................................................... 64
D. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah....................................................... 64
1. Visi ................................................................................................ 64
2. Misi ................................................................................................ 64
3. Tujuan ............................................................................................ 65
E.Data Responden................................................................................... 65
-
xv
F.Deskripsi Responden ........................................................................... 68
1.Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................ 68
2. Berdasarkan Kelas ......................................................................... 69
3. Berdasarkan Umur ......................................................................... 70
G. Hasil Uji Data .................................................................................... 71
1.Uji Validitas.................................................................................... 71
2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 74
3. Koefisien Determinasi ................................................................... 75
4. Hasil Wawancara Dengan Guru Kelas .......................................... 76
5. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................... 80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 82
B. Saran ................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 85
LAMPIRAN .................................................................................................... 87
-
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Struktur Kurikulum SD/ MI .............................................................. 20
Tabel 2. 2 Kajian Pustaka Peneltian ................................................................... 49
Tabel 3. 1 Skala Likert ....................................................................................... 57
Tabel 3. 2 Variabel Dan Indikator Penelitian..................................................... 60
Tabel 4. 1 Profil Sekolah .................................................................................... 63
Tabel 4. 2 Data Guru .......................................................................................... 64
Tabel 4. 3 Data Responden ................................................................................ 65
Tabel 4. 4 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................ 68
Tabel 4. 5 Responden Berdasarkan Kelas .......................................................... 69
Tabel 4. 6 Responden Berdasarkan Umur.......................................................... 70
Tabel 4. 7 Correlation ........................................................................................ 71
Tabel 4. 8 Rtabel Rhitung .................................................................................. 73
Tabel 4. 9 Uji Reabilitas Variabel X .................................................................. 75
Tabel 4. 10 Uji Reabilitas Variabel Y ................................................................ 75
Tabel 4. 11 Model Summary .............................................................................. 76
-
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Siaran Pers Covid-19 di Indonesia ................................................ 47
-
xviii
DATAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuseioner Penelitian .................................................................... 88
Lampiran 2. Jawaban Responden ..................................................................... 89
Lampiran 3. Gambar Dokumentasi Peneltian .................................................. 93
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian..................................................................... 95
Lampiran 5. Surat Balasan Telah Melaksanakan Peneltian ............................. 96
Lampiran 6. SKK ............................................................................................. 97
Lampiran 7. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi ....................................... 98
Lampiran 8. Lembar Konsultasi ....................................................................... 99
Lampiran 9. Daftar Riwayat Hidup .................................................................. 101
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan
manusia. Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan sumber
daya manusia Indonesia guna menciptakan penerus bangsa yang berkualitas
serta mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Pemerintah
Indonesia dengan programnya wajib belajar 12 tahun (Undang Undang No 20
Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003) merupakan salah satu upaya
untuk mencetak generasi penerus bangsa yang nantinya, bahkan sekarang
pemerintah sudah memberikan fasilitas pendidikan gratis sampai jenjang
sekolah menengah atas supaya seluruh penduduk Indonesia bisa mengenyam
pendidikan. Seperti yang kita ketahui bahwa menuntut ilmu adalah hukumnya
wajib dan Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu sesuai
dengan firman Allah dalam Q.S Al Mujadalah : 11
لِِس فَٱْفَسُحى۟ا ۟ا إَِذا قِيَل لَُكْم تَفَسَُّحى۟ا فِى ٱْلَمَجَٰ أَيُّهَب ٱلَِّريَه َءاَمىُىََٰٰٓٓ يََٰ
ُ لَُكْم ۖ ِريَه َءاَمىُى۟ا يَْفَسحِ ٱّلِلَُّ ٱلَّ َوإَِذا قِيَل ٱوُشُزو۟ا فَٱوُشُزو۟ا يَْسفَعِ ٱّلِلَّ
ُ بَِمب تَْعَملُىَن َخبِيسٌ ٍت ۚ َوٱّلِلَّ ِمىُكْم َوٱلَِّريَه أُوتُى۟ا ٱْلِعْلَم َدَزَجَٰ
Artinya : “11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan
kepadamu: "Berlapang - lapanglah dalam majlis", Maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
-
2
untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan.”
Pendidikan di Indonesia semakin tahun juga semakin mengalami
kemajuan dengan didukung fasilitas yang mengikuti perkembangan jaman dan
juga kurikulum yang sudah disesuaikan dengan era globalisasi saat ini. Dalam
PP Nomor 19 tahun 2005 pasal 20 (Peraturan Pemerintah Tentang Standar
Nasional Pendidikan .), diisyaratkan bahwa guru diharapkan mengembangkan
materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang standar
proses, yang antara lain mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran
yang mensyaratkan bagi pendidik pada satuan pendidikan untuk
mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Semua itu tidak
lain adalah dengan tujuan untuk menyelaraskan seluruh bahan ajar supaya
anak didik di Indonesia mendapatkan hak yang sama terhadap pendidikan dan
bahan ajar yang diberikan.
Penyampaian materi pembelajaranpun sudah beragam bentuknya, yaitu
dengan tatap muka, buku LKS, buku cetak, melalui daring, dan melalui
penjelajahan internet. Pembelajaran yang menarik serta mudah diterima oleh
siswa menjadi salah satu hal penting untuk menentukan prestasi siswa.
Prestasi belajar menurut para ahli adalah gambaran kemampuan siswa yang
diperoleh dari hasil proses belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran.
(Oemar 2001)
-
3
Menurut Saifudin Azwar bahwa prestasi belajar dapat dioperasionalkan
dalam bentuk indikator berupa nilai raport, namun di beberapa sekolah dasar
negeri yang berada di desa-desa, penyampaian materi ajar seringkali masih
menggunakan metode tatap muka dengan buku dan juga papan tulis. Peran
guru masih sangat dominan. Guru menyusun program pembelajaran, siswa
tinggal menerima rancangan pembelajaran dan informasi yang diberikan oleh
guru. Guru menyampaikan materi pelajaran menggunakan media
konvensional yaitu buku cetak, LKS, dan papan tulis. Dalam pembelajaran
belum didukung dengan media pembelajaran yang mudah dilihat dan menarik
perhatian siswa. Hal demikian menjadikan siswa bosan kurang motivasi dan
kelas menjadi pasif. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atas
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang biasanya
ditunjukkan dengan tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Salah satunya adalah di Mi Ma’arif Gedangan, Kecamatan Tuntang,
Kabupaten Semarang, dimana tempat peneliti pernah melalukan kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan. Di tengah-tengah situasi pandemi Covid 19
yang mengharuskan siswa untuk melakukan pembelajaran di rumah dengan
metode daring, mewajibkan siswa atau para orang tua untuk selalu siap sedia
dengan ponsel android nya karena kebanyakan guru mengirimkan materi ajar
dan tugas melalui grup WhatsApp Messenger, yang kemudian
pengumpulannya juga via WhatsApp Messenger ataupun Email. Peran orang
tua sangatlah penting di dalam metode pembelajaran daring ini, terlebih bahan
ajar yang hanya dikirim dalam bentuk Power Point, Microsoft Word, atau
-
4
dalam bentuk gambar yang kemudian siswa dalam pendampingan orang tua
diharuskan untuk memahami sendiri. Kondisi orang tua yang berbeda beda
menjadikan output yang dihasilkan setiap siswa juga berbeda beda, namun
siswa dituntut untuk paham seperti ketika melakukan sekolah seperti normal
biasanya.
Selain beberapa permasalahan diatas bahwa prestasi belajar juga
ditentukan oleh beberapa faktor baik secara internal maupun secara eksternal
dari masing-masing siswa sehingga output yang dihasilkan juga berbeda tiap
individu. Kemudian di masa pandemi Covid 19 ini dengan mengadakan
pembelajaran melalui daring maka sebagian besar guru juga tidak melakukan
evaluasi atas hasil nilai siswa di setiap tugas yang telah diberikan, karena jelas
tidak adanya tatap muka jelas memberikan dampak terhadap siswa dalam
proses pembelajaran.
Dari latar belakang masalah, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh pembelajaran online terhadap prestasi siswa
kelas 5 dan 6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang tahun
ajaran 2020/2021”. Alasan peneliti memilih untuk mengambil siswa kelas 5
dan 6 karena beberapa sebab, diantaranya adalah bahwa kelas 5 dan 6 sudah
lebih memahami cara penggunaan android dan juga internet, kemudian 90%
sudah memiliki android pribadi, kemudian mereka yang sebentar lagi akan
melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya sedangkan dihadapkan dengan
kondisi seperti ini menjadikan kegiatan belajar mengajarpun berubah.
-
5
Kemudian dari beberapa sebab tersebut bagaimana kaitannya dengan prestasi
belajar mereka.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
pembelajaran online terhadap prestasi siswa kelas 5 dan 6 MI Ma’arif
Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang tahun ajaran 2020/2021 ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut maka
tujuan penelitian yang dikehendaki adalah sebagai berikut yaitu untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap prestasi siswa kelas 5 dan
6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang tahun ajaran
2020/2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba menggali konsep teoritis
mengenai pembelajaran online di dalam sekolah dan pengaruhnya
terhadap prestasi siswa di Madrasah Ibtidaiyah.
2. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
sumbangan pengetahuan bagi peneliti sejenis.
3. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-
pihak yang bersangkutan. Khususnya yang pertama bagi penyusun,
seluruh tenaga pendidik, dan kemudian bagi lembaga-lembaga yang
berkecimpung di dalam dunia pendidikan.
-
6
E. Penegasan Judul
Penegasan istilah bertujuan untuk menghindari kesalah pahaman
pembaca dalam menafsirkan judul diatas, maka perlu adanya pembatasan
permasalahan yang akan peneliti teliti sehingga tidak terjadi penyimpangan
dalam permasalahan. Dalam hal ini ada beberapa yang perlu diketahui maksud
dan arti dari judul diatas yaitu pengaruh pembelajaran online terhadap prestasi
siswa kelas 5 dan 6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang tahun
ajaran 2020/2021.
Pembelajaran online atau E-learning adalah pembelajaran yang
disajikan dengan bantuan komputer. Huruf “e” dalam E-learning bermakna
bahwa materi yang diberikan berbentuk digital sehingga dapat disimpan dalam
perangkat elektonik. E-learning memberi ilustrasi bahwa dengan adanya
teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, pembelajaran
menjadi lebih terbuka (open) dan fleksibel (flexible), terjadi kapan saja,
dimana saja dan dengan dan kepada siapa saja di lokasi mana saja
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh dan terlihat nyata
pada setiap peserta didik berupa bertambahnya pengetahuan yang dimiliki,
bertambahnya pengalaman, munculnya pengalaman baru, dan juga perubahan
tingkah laku/ gaya ke arah yang lebih baik.
-
7
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan, pendahuluan berisi tentang uraian terkait dengan
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, sistematika penulisan, dan mengkaji penelitian sebelumnya.
Bab II Landasan Teori, menerangkan terkait dengan pembelajaran
online dan prestasi siswa, kerangka teori dan hipotesa yang mencakup
jawaban sementara atas masalah tersebut.
Bab III Metode Penelitian, berisi tentang jenis penelitian, cara
mendapatkan sumber data, populasi, teknik pengumpulan data, variabel
penelitian, serta teknik analisis data,
Bab IV Analisis Data Dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian
berupa gambaran umum objek penelitan, deskripsi data penelitian dan
responden, uji yang digunakan untuk menganalisis data penelitan serta
pembahasan terkait dengan hasil penelitian tersebut.
Bab V Penutup, menerangkan tentang hasil penelitian dan pembahasan
sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang disajikan secara
singkat dan jelas. Kemudian saran mencakup tentang himbauan kepada para
pembaca atau instansi terkait supaya dapat memberikan saran dan juga
masukan agar dapat memberikan pengetahuan dan manfaat serta dapat
dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian selanjutnya.
-
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah berubah, belajar adalah usaha mengubah tingkah laku
yang akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang
belajar. Perubahan tersebut tidak hanya berbentuk penambahan ilmu
pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap,
pengertian harga diri, minat, watak, dan juga penyesuaian diri.
Belajar adalah proses perubahan diri dalam kepribadian manusia dan
perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecapakan, pengetahuan,
kebiasaan, sikap, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan juga
kemampuan-kemampuan yang lain.
Belajar adalah proses melengkapi pengetahuan yang ada dengan
pengetahuan yang baru dan suatu proses yang diciptakan berdasarkan
pengalaman yang diperoleh oleh peserta didik tersebut. (Maskun 2018, 4)
Menurut seorang ahli bernama B.F. Skiner bahwa belajar adalah
suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung
secara progresif. (Kompri 2017, 3) Menurutnya bahwa bahwa di dalam
sebuah proses belajar maka akan ditemukan beberapa hal berikut, yaitu :
a. Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon belajar.
-
9
b. Respon si pelajar.
c. Konsekuensi yang bersifat menggunakan respon tersebut, baik itu
adalah sebuah hadiah ataupun teguran dan hukuman.
Menurut Robert M. Gagne bahwa belajar merupakan kegiatan yang
kompleks, dan hasil belajar berupa kapabilitas, timbulnya kapabilitas
disebabkan oleh stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses
kognitif yang dilakukan oleh pelajar. (Kompri 2017, 3) Menurutnya
bahwa di dalam belajar ada 3 komponen penting, yaitu :
a. Kondisi eksternal, yaitu lingkungan belajar.
b. Kondisi internal, yaitu keadaan internal dan kognitif siswa.
c. Hasil belajar yang menggambarkan informasi verbal, keterampilan
intelek, keterampilan motorik, sikap, dan kognitif.
Menurut Carl R. Rogers bahwa belajar adalah untuk membimbing
anak ke arah kebebasan dan kemerdekaan, mengetahui mana yang baik
dan uruk, dapat melakukan pilihan tentang apa yang dilakukannya dengan
penuh tanggung jawab sebagai hasil belajar. Kebebasan itu hanya dapat
dipelajari dengan memberi anak didik kebebasan sejak dini sejauh anak
tersebut mampu sebagai salah satu proses di dalam belajar. (Kompri 2017,
5)
Menurut Hilgard dan Marquis bahwa belajar merupakan proses
mencari ilmu yang terjadi pada diri seseorang melalui latihan,
pembelajaran, dan sebagainya sehingga terjadi perubahan dalam diri
seorang seseorang.
-
10
Menurut Sadirman (2007, 26) bahwa tujuan belajar itu ada tiga jenis:
a. Untuk Mendapatkan Pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir, pemilikan
pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat
dipisahkan karena tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir
tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan
memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki
kecenderungan lebih besar perkembangannya didalam kegiatan
belajar.
b. Penanaman Konsep Dan Keterampilan
Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan
suatu keterampilan. Keterampilan bersifat jasmani dan rohani.
Keterampilan jasmani adalah keterampilan-keterampilan yang dapat
dilihat, di amati sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan
gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang
belajar. Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena tidak
selalu berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat
dilihat sebagaimana ujung pangkalnya tetapi lebih abstrak menyangkut
persoalan-persoalan penghayatan dan keterampilan berpikir serta
kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau
konsep. Keterampilan memang dapat di didik yaitu dengan banyak
melatih kemampuan.
-
11
c. Pembentukan Sikap
Dalam pembentukan sikap mental, perilaku dan pribadi anak
didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya.
Untuk ini dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan
berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri
sebagai contoh atau model. Pembentukan sikap mental dan prilaku
anak didik tidak akan lepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of
values, oleh karena itu guru tidak hanya sekedar pengajar tetapi betul-
betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada
anak didiknya. Jadi pada intinya tujuan belajar itu adalah ingin
mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap mental
atau nilai-nilai
Belajar merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang. Tanpa
belajar maka seseorang tidak akan pernah mengerti bagaimana menjalani
hidup, dan tidak akan pernah mengerti bagaimana memaknai hidup
dengan baik. Belajar merupakan kegiatan pokok dalam keseluruhan dari
proses pendidikan di sekolah. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan bergantung kepada bagaimana pola belajar yang dialami oleh
siswa sebagai peserta didik dan juga guru sebagai tenaga pendidik baik
ketika di sekolah maupun ketika di rumah. Segala proses interaksi dengan
lingkungan dapat dikatakan belajar apabila berhubungan dengan
menambah pengetahuan siswa dan bukan perubahan pada siswa akibat
-
12
interaksi dari lingkungannya baik dalam hal sifat baik atau buruk. (Drs.
Maskun 2018, 4)
Menurut Al-Ghazali belajar dan pembelajaran adalah proses
memanusiakan manusia, prinsip ini sesuai dengan aliran psikologi belajar
humanisme yang menawarkan prinsip-prinsip belajar humanistik yaitu
manusia mempunyai kemampuan belajar secara alami, belajar berarti jika
mata pelajaran sesuai dengan maksudnya sendiri, dan belajar akan
bermakna jika siswa melakukannya, bertanggung jawab, berinisiatif,
percaya diri, kreatif, maas diri, intropeksi diri dan terbuka. Selain itu al-
Ghazali lebih menekankan pada proses belajar dan pembelajaran yang
mengarah pada perubahan tingkah laku, seperti belajar merupakan proses
jiwa, belajar menurut konsentrasi, belajar harus didasari sikap tawadhu,
belajar bertukar pendapat hendaknya harus mantap dasarnya, belajar harus
mengetahui nilai dan tujuan ilmu yang sedang dipelajari, belajar secara
bertahap dan tujuan belajar adalah membentuk akhlak mulia (Maskun
2018, 15)
Pembelajaran pada pokoknya merupakan tahapan-tahapan kegiatan
guru dan siswa dalam menyelenggarakan program pembelajaran yaitu
rencana kegiatan yang menjabarkan kemampuan dasar dan teori pokok
yang secara rinci memuat alokasi waktu, indikator pencapaian hasil
belajar, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk setiap materi
pokok mata pelajaran. (Maskun 2018, 16)
-
13
2. Prinsip Belajar
Belajar adalah perubaan serta peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang terjadi akibat melakukan
interaksi yang terus menerus dengan lingkungannya. Namun, apabila di
dalam proses belajar tidak mendapatkan sebuah peningkatan kualias dan
juga kuantitas kemampuan, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut
mengalami kegagalan di dalam proses belajar.
Di dalam proses belajar ada beberapa prinsip untuk mencapai sebuah
hasil belajar yang diharapkan, yaitu : (Kompri 2017, 10)
a. Prinsip 1
Proses belajar dikontrol oleh si pelajar sendiri dan bukan dari si
pengajar, sehingga belajar merupakan sebuah pengalaman yang terjadi
di dalam diri si pelajar yang diaktifkan oleh individu itu sendiri.
b. Prinsip 2
Belajar adalah sebuah penemuan diri sendiri. Belajar adalah
proses penggalian ide-ide yang berhubungan dengan diri sendiri dan
masyarakat sehingga pelajar dapat menentukan kebutuhan dan tujuan
yang akan dicapai.
c. Prinsip 3
Belajar adalah konsekuensi dari pengalaman. Contohnya adalah
seseorang bisa menjadi bertanggung jawab ketika ia diserahi tanggung
jawab.
-
14
d. Prinsip 4
Belajar adalah proses kerjasama dan kolaborasi. Sebuah
kerjasama akan memperkuat proses belajar. Dengan melakukan kerja
sama dan berinteraksi satu sama lain maka seseorang akan
memperoleh pengalaman dari orang lain dan juga dapat
mengembangkan pemikiran-pemikiran dan juga kreativitas.
e. Prinsip 5
Belajar adalah proses evolusi. Dari belajar maka akan
menimbulkan perubahan perilaku.
3. Faktor Yang Mewarnai Proses Belajar
Dalam proses belajar terdapat beberapa factor yang mewarnai suatu
proses belajar yaitu : (Kompri 2017, 39)
a. Faktor Stimuli
Faktor yang berhubungan dengan panjangnya bahan pelajaran,
kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pelajaran, berat ringannya
tugas dan suasana lingkungan ekstern.
b. Faktor Metode Belajar
Faktor yang dipengaruhi oleh kegiatan berlatih dan praktek, over
learning dan drill, resistasi selama belajar, pengenalan tentang hasil
belajar, belajar dengan bagian-bagian dengan keseluruhan, penggunaan
modalitas indra, penggunaan dalam belajar, bimbingan belajar dan
kondisi insentif.
-
15
c. Faktor-Faktor Individual
Faktor yang dipengaruhi oleh kematangan, usia kronologis,
perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, kapasitas mental,
kondisi kesehatan jasmani dan motivasi.
Namun, secara garis besar bahwa faktor yang mewarnai proses
belajar ada 2, yaitu sebagai berikut (Kompri 2017, 38):
a. Faktor Internal terdiri dari 2 jenis yaitu :
1) Faktor fisiologis, yaitu jasmani siswa
2) Faktor psikologis, yaitu kecerdasan atau intelegensi siswa,
motivasi, minat, sikap, dan bakat
b. Faktor Eksternal
1) Lingkungan alamiah
2) Lingkungan sosial budaya
3) Kurikulum
4) Program belajar
5) Fasilitas belajar
6) Tenaga pendidik/guru
4. Pengertian Media Pembelajaran
Secara bahasa media berarti “perantara atau pengantar”. Secara
istilah media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar. Media adalah segala jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
-
16
Penggunaan media yang kreatif akan menjadikan siswa belajar lebih baik
dan dapat meningkatkan performa mereka sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Media dapat berupa software ataupun hardware. (Kompri 2017,
83). Penggunaan media pembelajaran tidak boleh dilakukan secara
sembarangan karena harus disesuaikan dengan perumusan tujuan
intruksional, dan tentunya disesuaikan dengan kompetensi guru itu sendiri.
Menurut Sardiman, kelebihan penggunaan media di dalam sebuah
proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk kata-kata tertulis atau melalui lisan).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra.
c. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat
menjadikan minat dan motivasi belajar siswa meningkat.
5. Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2002) Penggunaan media pembelajaran dalam
sebuah proses belajar mengajar di sekolah mempunyai manfaat sebagai
berikut (Kompri 2017, 87):
a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
b. Pelajaran menjadi lebih menarik
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Waktu pembelajaran dapat dipersingkat
e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan
f. Pembelajaran dapat diberikan dimanapun
-
17
g. Sikap positif siswa dapat ditingkatkan ke arah belajar yang sungguh-
sungguh
h. Peran guru dalam berubah ke arah yang lebih positif
Media pembelajaran dapat digunakan oleh guru dalam mendorong
proses pembelajaran dan diharapkan dapat memberi arah kepada guru
untuk melihat perbuatan mengajar sebagai upaya untuk memecahkan
sebuah permasalahan secara ilmiah.
6. Prinsip-Prinsip Media Pembelajaran
Di dalam penggunaan media pembelajaran maka guru harus
memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media
terseut dapat mencapai hasil yang baik sesuai yang diharapkan oleh guru
dan juga orang tua peserta didik. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut :
a. Menentukan media dengan tepat.
b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat.
c. Menyajikan media dengan tepat.
d. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat, dan
situasi yang tepat.
Selain beberapa prinsip tersebut juga terdapat beberapa syarat umum
yang harus dipenuhi dalam penggunaan media pembelajaran, yaitu sebagai
berikut :
a. Sesuai dengan tujuan umum pembelajaran.
-
18
b. Media harus dapat terlihat dan terdengar dengan jelas.
c. Media harus dapat merespon siswa dalam belajar.
d. Sesuai dengan kondisi individual siswa.
e. Sebagai suatu perantara dalam proses pembelajaran siswa.
7. Jenis - Jenis Media Pembelajaran
Beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
proses belajar adalah sebagai berikut (Kompri 2017, 84):
a. Media Grafis
Media grafis dapat berupa gambar, foto, grafik, dvagram, poster,
kartun, komik, dll. Media grafis juga bisa dikatakan sebagai media dua
dimensi karena hanya mempunyai ukuran panjang dan lebar.
b. Media Tiga Dimensi
Bentuk dan model dalam media tiga dimensi yaitu seperti model
padat, model penampang, model susun, model kerja, dll.
c. Media Audio
Media audio dapat berupa pita kaset, real type, atau piring hitam.
d. Media Proyeksi
Media proyeksi dapat berupa slide, film stripe, film, dll.
e. Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.
f. Penggunaan media internet dan e-learning sebagai media
pembelajaran masa kini.
-
19
Media pembelajaran yang baik belum tentu menjamin keberhasilan
belajar siswa apabila guru tidak dapat menggunakannya dengan baik.
Untuk itu maka media yang telah dipilih dengan tepat harus dapat
dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai dengan prisip-prinsip
pemanfaatan media pembelajaran.
8. Pemanfaatan Beragam Sumber Belajar Bagi Peserta Didik
Proses pembelajaran tanpa sumber belajar, maka pembelajaran tidak
mungkin dapat dilaksanakan dengan optimal karena proses pembelajaran
akan terwujud apabila terjadi interaksi antara peserta didik dan guru.
Sumber belajar berperan dalam menyediakan berbagai informasi dan
pengetahuan yang diperlukan dalam mengembangkan berbagai
kompetensi yang diinginkan pada mata pelajaran yang dipelajari.
Rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang sering kita dengar
dengan singkatan RPP merupakan penjabaran dari silabus yang bertujuan
untuk mengarahkan kegiatan belajar mengajar peserta didik dalam upaya
mencapai kopetensi dasar (Permendiknas nomor 41 tahun 2007).
Pernyataan tersebut ditegaskan juga dalam Permendikbud nomor 65 tahun
2013 yang menyatakn bahwa RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dalam satu pertemuan atau lebih yang dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan pembelajaran peserta didik mencapai
kompetensi dasar. Sama halnya dengan silabus, didalam RPP terdapat
beberapa komponen, komponen RPP tersebut adalah sebagai berikut (Sani
2015)
-
20
a. Identitas mata pelajaran atau subtema.
b. Kompetensi dasar sebagaimana seperti yang tercantum dalam silabus.
c. Indikator pencapaian kompetensi.
d. Tujuan pembelajaran.
e. Materi ajar.
f. Alokasi waktu.
g. Metode pembelajaran.
h. Media pembelajaran.
i. Penilaian hasil pembelajaran.
j. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran
menggunakan standar penilaian.
k. Sumber belajar.
Berikut adalah struktur kurikulum SD/MI yang substansinya
dilakukan dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun (dari kelas I-
VI), diantaranya adalah :
Tabel 2. 1 Struktur Kurikulum SD/ MI
KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI
A Mata Pelajaran 1 2 3 4,5, dan 6
1 Pendidikan Agama T
E
3
2
Pendidikan
Kewarganegaraan
2
-
21
3 Bahasa Indonesia M
A
T
I
K
5
4 Matematika 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7
Seni Budaya dan
Keterampilan
4
8
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
4
B Muatan Lokal 2
C Pengembangan Diri 2*)
Sumber : Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Penggunaan Sumber Belajar
Beberapa jenis sumber belajar yang digunakan dalam proses belajar
mengajar di sekolah (Kompri 2017, 90), antara lain :
a. Manusia (People)
Orang yang menyampaikan pembelajaran secara langsung.
Contohnya adalah guru, konselor administrasi, orang tua, polisi,
pemimpin, pengurus, dll.
-
22
b. Bahan (Material)
Sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran. Contohnya
adalah film pendidikan, informasi internet, peta, grafik, materi dalam
e-learning, buku paket, buku LKS, dll.
c. Lingkungan (Setting)
Ruangan dan tempat ketika sumber-sumber data berinteraksi
dengan para peserta didik.
d. Aktivitas (Activities)
Sumber belajar yang merupakan kombinasi antara suatu teknik
dengan sumber lain untuk memudakan belajar.
e. Alat Dan Peralatan (Tools And Equipment)
Sumber belajar untuk produksi dan memainkan sumber-sumber
lain. Contohnya adalah kamera untuk produksi foto, tape recorder
untuk pemutaran audio.
f. Penggunaan Buku Teks Pelajaran
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Buku Teks
Pelajaran Pada Pasal 1 menjelaskan bahwa buku teks pelajaran adalah
buku acuan wajb untuk digunakan di sekolah yang memuat materi
pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan,
budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi
-
23
fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan.
Pada pasal 2 ayat (1) menjelaskan bahwa buku teks pelajaran
digunakan sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Ayat (2) selain buku teks pelajaran sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) guru menggunakan buku panduan pendidik
dan dapat menggunakan buku pengayaan dan buku referensi dalam
proses pembelajaran. Ayat (3) untuk menambah pengetahuan dan juga
wawasan peserta didik, guru dapat menganjurkan peserta didik untuk
membaca buku pengayaan dan buku referensi. (Kompri 2017, 93)
g. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau
lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa
buku maupun bukan berupa buku yang diatur secara sistematis
menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber
informasi oleh setiap pemakainya.
Beberapa fungsi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan dalam
proses belajar mengajar adalah sebagai berikut (Kompri 2017, 99):
1) Pusat Informasi
Perpustakaan adalah sumber informasi utama yang dapat
diperoleh siswa di sekolah. Siswa dan guru dapat memanfaatkan
perpustakaan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan ilmu
pengetahuan yang diajarkan oleh guru.
-
24
2) Pusat Dokumentasi Dan Sumber Penelitian
Perpustakaan sekolah bisa digunakan sebagai sumber
dokumentasi dan sumber penelitian apabila siswa dan guru aktif
dan kreatif.
3) Pusat Pelestarian Dan Pengembangan Budaya
Kumpulan tulisan yang ada di perpustakaan merupakan pusat
pelestarian dan pengembangan budaya suatu bangsa.
4) Sumber Pendidikan Seumur Hidup
Jendela pengetahuan yang paling potensial untuk sumber
pendidikan salah satunya adalah perpustakaan sekolah.
5) Pusat Rekreasi Terarah
Perpustakaan sekolah bisa menjadi tempat alternatif bagi
siswa dan juga guru untuk melalukan rekreasi terhadap sejumlah
ilmu pengetahuan yang belum pernah diketahui.
6) Pusat Pengembangan Hobi
Perpustakaan sekolah bisa menjadi tempat penyaluran hobi
siswa selama belajar.
10. Pengertian Internet
Internet berasal dari bahasa latin inter yang berarti “antara”. Internet
menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung satu sama
lain sehingga mereka dapat berkomunikasi pada masing-masing jaringan.
Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan
menghubungkan ribuan jaringan komputer, baik melalui koneksi dial up
-
25
atau media lain yang menawarkan akses yang bermacam-macam. Fungsi
internet adalah menyediakan suatu sarana jaringan yang memiliki
standarisasi dan mendefinisikan prosedur jaringan sehingga dapat saling
bertukar informasi. (Kompri 2017, 100)
11. Fungsi Internet
Beberapa fungsi internet di masa kini adalah sebagai berikut :
a. Seseorang dapat menggali informasi yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. Internet membuat semuanya menjadi mudah karena kita bisa
mengakses beragam berita dan kejadian yang ada di seluruh dunia
tanpa kita harus berkunjung ke sana. Hanya dalam waktu sekejap
maka informasi dapat tersebar dengan sangat cepat.
c. Dengan adanya internet maka orang bisa saling berkenalan,
berinteraksi tanpa harus melalukan sebuah pertemuan.
d. Dimanapun tempat tinggal manusia maka saat ini bisa dengan mudah
berkomunikasi dan mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan
hanya dengan mengandalkan internet. (Kompri 2017, 101)
Internet merupakan salah satu media pendidikan yang sangat
strategis dan memiliki nilai lebih untuk menggambarkan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Internet tidak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan dan
juga informasi yang didapat di sekola saja, namun sangat luas dan tidaklah
terbatas. Internet sebagai salah satu media belajar berbasis teknologi kini
telah merata di semua lapisan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hinga
-
26
perguruan tinggi. Mereka mengakses internet untuk membantu menambah
materi atau membantu menyelesaikan tugas sekolahnya.
Menurut seorang ahli bernama Benni Bagus Pribadi bahwa fungsi
internet sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Memudahkan siswa dalam belajar.
b. Memudahkan guru dalam proses pembelajaran.
c. Memberikan gambaran pengalaman yang lebih nyata.
d. Menarik perhatian siswa lebih besar untuk belajar.
e. Semua indra siswa dapat diaktifkan.
Internet pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut
membantu guru untuk memperkaya wawasan siswa. Internet juga
berfungsi untuk membantu guru dalam penyampaian pesan pembelajaran
serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh siswa. Peran internet
juga sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana internet bukan lagi
menjadi alat bantu sampingan namun menjadi suatu hal yang hampir
mendekati wajib. Melalui internet maka peserta didik juga akan selalu up
to date dan juga menjadi lebih mempunyai banyak wawasan dengan
melakukan pencarian materi di internet dengan snagat mudah tanpa
adanya kendala.
Beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa dalam
memanfaatkan internet dalam proses belajar mengajar adalah sebagai
berikut (Kompri 2017, 106):
-
27
a. Web, yaitu fasilitas yang dapat menampilkan data-data yang berupa
teks, gambar, bunyi, animasi, dan data multimedi lainnya melalui
internet.
b. Email, yaitu sebuah surat yang dapat dikirim melalui internet atau
jaringan.
c. Browsing, yaitu istilah di internet yang mempunyai arti menjelajahi
dunia mata internet.
d. Upload, yaitu transfer data melalui alat komunikasi digital dari sistem
lebih kecil atu pusat.
Menurut seorah ahli bernama Slameto (2003) bahwa peranan orang
tua dalam pendidikan anak adalah sebagai berikut (Kompri 2017, 129) :
a. Provider
Penyedia fasilitas belajar, yaitu buku dan alat-alat tulis, jadwal
belajar, dan kegiatan sehari-hari, buku pekerjaan rumah dan buku
latihan.
b. Teacher
Menasehati anak agar belajar dengan rajin supaya berpestasi, apa
saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta menegur atau
memberikan hukuman sebagai peringatan apabila melakukan
kesalahan.
c. Problem Solver
Membantu memecahkan masalah anak dan pembuat keputusan
dalam belajar atau sekolah.
-
28
Di masa pandemi seperti sekarang ini dengan melakukan proses
belajar mengajar atau sekolah di rumah, maka orang tua juga harus ekstra
dalam melakukan peranannya terhadap anak. Menurut purnawanto (2009)
bahwa ada banyak peranan orang tua yang seharusnya bisa diterapkan di
dalam mendampingi anak selama melakukan sekolah di rumah, yaitu :
a. Memberi Motivasi
Memberikan dorongan supaya anak mempunyai gairah untuk
melakukan belajar atau mengerjakan tugas-tugas dengan penuh
semangat.
b. Menyediakan Fasilitas Belajar Yang Memadai
Orang tua harus menyediakan fasilitas belajar mengajar yang
memadai kepada anak supaya anak merasa nyaman melakukan
kegiatan belajar.
c. Membelikan Buku, Alat Tulis, Dan Juga Perlengkapan Lainnya
Buku merupakan salah satu sumber belajar. Semakin banyak
sumber belajar yang dapat diakses oleh anak, maka semakin
memperkaya pengetahuan anak.
d. Memberitahukan Kepada Anak Bagaimana Caranya Mengatur Jadwal
Kegiata Belajar
Selama masa melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah
maka orang tua perlu untuk menanamkan kebiasaan kepada anak
dengan membuat jadwal sehingga kegiatan yang dilakukan terencana
dan terarah.
-
29
e. Menandatangani Buku Konsultasi Atau PR
Banyak beberapa guru yang ketika memberikan tugas rumah
kepada siswanya maka orang tua harus memberikan tanda tangan pada
pekerjaan tersebut dengan tujuan supaya orang tua dapat mengetahui
perkembangan kemampuan akademik anaknya dan kemampuan belajar
anaknya.
f. Mengecek Apakah Anak Sudah Belajar atau Mengerjakan Tugas-
Tugasnya
Orang tua dapat membimbing anak dalam menyelesaikan
pekerjaan rumah dan membimbing anak belajar di rumah.
g. Menanyakan Nilai Atau Hasil Belajar Anak
Orang tua harus sering untuk menanyakan hasil ulangan harian
maupun hasil nilai pekerjaan rumah anaknya. Jika hasilnya baik maka
orang tua perlu memberikan penguatan terhadap keberhasilan anaknya,
namun jika hasilnya kurang baik maka harus memberikan dukungan
untuk belajar lebih giat lagi.
h. Menanyakan Kesulitan-Kesulitan Yang Dihadapi Anak
Orang tua sebaiknya mengetahui kesulitan yang dihadapi anak
dalam belajar dan membantu mencarikan penyelesaiannya. (Kompri
2017, 131)
12. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh dan terlihat nyata
pada setiap peserta didik berupa bertambahnya pengetahuan yang dimiliki,
-
30
bertambahnya pengalaman, munculnya pengalaman baru, dan juga
perubahan tingkah laku/ gaya ke arah yang lebih baik.
Prestasi belajar ini merupakan tujuan akhir dan yang paling utama
dari dilaksanakannya sebuah pembelajaran di sekolah. Prestasi yang
dicapai oleh setiap siswa dapat berupa hasil tes kemampuan akademik,
yaitu ulangan umum, UTS, UAS, atau ujian nasional. Selain itu juga dapat
berupa prestasi di bidang lain seperti perlombaan olahraga, seni, teknik
komputer, dll. Fungsi dari prestasi belajar itu sendiri bukan hanya sebagai
indikator di dalam keberhasilan suatu bidang studi, melainkan juga
sebagai indikator kualitas pendidikan. (Kompri 2017, 47)
Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, diantaranya adalah sebagai
berikut (Kompri 2017, 45) :
a. Norma skala angka dari 0-10
b. Norma skala angka dari 0-100
Menurut Sunartana bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai
oleh individu setelah mengalami sebuah proses belajar dalam kurun waktu
tertentu. Prestasi belajar juga merupakan kemampuan maksimal yan
dicapai oleh seseorang dalam suatu usaha yang menghasilkan sebuah
pengetahuan atau nilai-nilai kecakapan.
Menurut Sevi bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai
seorang siswa dalam usaha belajarnya yang kemudian nilai-nilainya akan
tercamtun di dalam rapor. Melalui angka-angka yang telah tercantum di
-
31
dalam rapor inilah maka siswa dapat mengetahui sejauh mana kemajuan
yang telah dicapainya. (Yasa 2008)
Prestasi belajar adalah hasil belajar dari dampak pembelajaran yang
dibuktikan dengan nilai/ angka dalam bentuk penguasaan materi yang
telah dipelajari sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Prestasi belajar
yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana
yang dinyatakan dalam raport. (Andri 2017, 415)
Keberhasilan atau kesuksesan dalam suatu pembelajaran yang
dikemukakan oleh Heinich dan kawan-kawan terdiri dari beberapa kriteria
yaitu :
a. Peran aktif siswa, proses belajar akan berlangsung efektif jika siswa
terlibat secara aktif dalam tugas-tugas yang bermakna dan berinteraksi
dengan materi pelajaran secara intensif.
b. Latihan, dilakukan dalam beragai konteks akan dapat memperbaiki
tingkat daya ingat atau retensi dan kemampuan siswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan ketarampilan yang baru dipelajari.
c. Perbedaan individual, setiap individu memliki karakteristik yang unik
yang membedakan yang dapat membedakan dirinya dari individu yang
lainnya.
d. Umpan balik, sangat diperlukan oleh siswa untuk mengetahui
kemampuan dalam mempelajari materi pelajaran dengan benar.
-
32
e. Konteks nyata, siswa perlu mempelajari materi pelajaran yang berisi
pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam sebuah
situasi yang nyata. (Benny 2009, 17)
Ciri-ciri siswa berprestasi menurut Wardiman Djojonegoro, adalah
sebagai berikut (Kompri 2017, 46) :
a. Motivasi berfikir dan berkarya dengan berorientasi pada prestasi
unggul.
b. Motivasi dalam mengembangkan bakat dan potensi dirinya untuk
mencapai keunggulan.
c. Daya saing sekaligus daya kerja yang sama tinggi, daya nalar yang
tinggi serta matang berkesinambungan.
d. Kemampuan untuk berprakarsa, kemampuan untuk memperhitungkan
resiko, dan sikap pencapaian prestasi dalam rangka persaingan.
13. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
a. Faktor Intern (Kompri 2017, 41)
Faktor yang datang dari diri siswa terutama dari kemampuan
siswa tersebut. Faktor kemampuan siswa mempunyai pengaruh yang
sangat besar sekali terhadap hasil belajar yang dicapai. Menurut
seorang ahli bernama Clark mengemukakan bahwa hasil belajar siswa
di sekolah yaitu 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%
dipengaruhi oleh lingkungan.
-
33
b. Faktor Ekstern (Kompri 2017, 42)
1) Faktor Lingkungan
Lingkungan meliputi keadaan ruangan, tata ruang, dan
berbagai situasi fisik yang ada di sekitar kelas atau sekitar tempat
berlangsungnya proses pembelajaran.
2) Faktor Guru
Gaya mengjar menunjukkan bagaimana pelaksanaan
pembelajaran guru yang bersangkutan, yang dipengaruhi oleh
pandangannya sendiri tentang mengajar, konsep-konsep psikologis
yang digunakan, serta kurikulum yang dilaksanakan.
3) Faktor Siswa
Setiap siswa memiliki kecakapan yang berbeda-beda serta
memiliki bakat yang berbeda untuk dikembangkan.
4) Faktor Kurikulum
Bahan pelajaran yang termuat di dalam kurikulum secara
khusus mengacu kepada tujuan yang hendak dicapai siswa dalam
proses belajar tersebut.
14. Penilaian Proses Dan Hasil
Menurut Permendikbud nomor 65 Tahun 2013 penilaian proses
pembelajaran menggunakan penilaian otentik, penilaian tersebut menilai
mengenai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh.
Gabungan dari ketiga penilain tersebut dapat menggambarkan dampak
instruksional dan dampak pengiring dari pembelajaran yang dilalui oleh
-
34
peserta didik. Hasil dari penilaian otentik tersebut bisa digunakan guru
untuk merencanakan program perbaikan, pengayaan, maupun layanan
konseling dan disisi lain bisa digunakan sebagai bahan untuk perbaikan
proses pembelajaran sesui dengan Standar Penilaian Pendidikan dan
evaluasi pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran (menggunakan
alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi).
15. Pengawasan Proses Pembelajaran
Menurut Permendiknas nomor 41 tahun 2007 dan di perjelas pada
Permendikbud nomor 65 tahun 2013 bahwa pengawasan proses
pembelajaran dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti pemantauan,
supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut secara berkala dan
berkelanjutan
a. Prinsip Pengawasan
Dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan yang berguna
sebagai penigkatan mutu secara berkelanjutan dan menetapkan
peringkat akreditasi.
b. Sistem Dan Entitas Pengawasan
Dilakukan oleh kepala madrasah dan pengawas, dinas
pendidikan serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Sistem dan
entitas pengawasan tersebut dilakukan merupakan bentuk supervisi
akademik dan manajerial.
-
35
Beberapa tahap proses pengawasan adalah sebagai berikut :
a. Pemantauan
Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran, dan dilakukan dengan cara diskusi kelompok
terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, perekaman, waancara,
dan dokumnetasi.
b. Supervisi
Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran, dan diselenggarakan dengan cara pemberian
contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
c. Pelaporan
Hasil dari pemantauan, supervisi, dan evaluasi disusun dalam
bentuk laporan sebagai kepentingan tindak lanjut pemembangan
profesional pendidik secara berkelanjutan.
d. Tindak Lanjut
Dilakukan dalam bentuk penguatan dan pengharagaan terhadap
guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui
standar dan pemberian kesempatan terhadpa guru untuk mengikuti
program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
16. Standar Penilaian Pendidikan
Penilaian menurut PP nomer 32 tahun 2013 adalah proses
pengumpulan dan pengolahan dari informasi yang berfungsi untuk
pencapaian hasil belajar peserta didik. “Standar penilaian pendidikan
-
36
adalah standar nasional Pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik” (Arifin,
2016:43). Menurut Sani dkk (2015) Standar penilaian pendidikan disusun
sebagai acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah
yang terkait dengan satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Penilaian pendidikan menurut permendikbud nomor 66 tahun 2013
mencakup:
a. Penilaian Otentik
Penilaian ini merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif (secara luas dan lengkap) untuk menilai mulai dari
masukan, proses, dan keluaran pembelajran.
b. Penilaian Diri
Penilaian ini merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh
peserta didik secara reflektif yang bertujuan untuk membandingkan
posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
c. Penilaian Berbasis Fortofolio
Penilaian ini merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk
menilai dari keseluruhan entitas proses belajar peserta didik.
d. Ulangan
Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam
-
37
proses pembelajaran, yang bertujuan untuk memantau kemajuan dan
perbaikan hasil belajar peserta didik.
e. Ulangan Harian
Ulangan ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik
tertentu untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan
satu atau lebih kompetensi dasar (KD).
f. Ulangan Tengah Semester
Ulangan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 sampai 9 minggu kegiatan pembelajaran, ulangan ini
mencakup seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut.
g. Ulangan Akhir Semester
Ulangan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester. Ulangan ini mencakup seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
h. Ulangan Tingkat Kompetensi (UTK)
UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh
satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
UTK mencakup sejumlah KD yang merepresentasikan Kompetensi
Inti (KI) pada tingkat kompetensi tersebut.
-
38
i. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK)
UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh
pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi, UMTK
mencakup sejumlah KD pada tingkat kompetensi tersebut.
j. Ujian Nasional (UN)
UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang
dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan (SNP), yang dilaksanakn secara nasional.
k. Ujian Sekolah/ Madrasah
Ujian ini merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi diluar kompetensi yang diajukan pada Ujian Nasional
(UN), dilakukan oleh satuan pendidikan.
Standar Penilaian Pendidikan mempunyai beberapa prinsip, ruang
lingkup, teknik, dan isntrumen, dan mekanisme, dan prosedur penilaian.
Diantaranya yaitu:
a. Prinsip Penilaian
Menurut Permendiknas nomor 20 tahun 2007 standar penilaian
didasarkan pada prinsip-prinsip penilaian, diantaranya yaitu
1) Sahih, yaitu penilaian peserta didik didasarkan menggunakan data
yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
2) Objektif, penilaian didasarkan pada kriteria dan prosedur yang
jelas dan tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilaian.
-
39
3) Adil, penilaian tidak menguntungkan maupun merugikan bagi
peserta didik.
4) Terpadu, penilaian termasuk komponen tak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran.
5) Terbuka, prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pegambilan keputusan dapat diketahui oleh berbagai pihak yang
berkepentingan.
6) Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai
guna memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7) Sistematis, dilakukan secara berencana dan sesuai sistematika.
8) Beracuan kriteri, didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan.
9) Akuntabel, penilaian dapat dipertanggungjawabkan.
10) Ruang lingkup, teknik, dan instrument penilaian
b. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penilaian mencakup 3 aspek, yaitu sikap,
pengetahuam dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang dan
dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik
terhadap standar yang sudah ditetapkan (Sani 2015, 72)
c. Teknik Dan Instrumen Penilaian
Menurut Permendiknas nomor 20 tahun 2007 terdapat beberapa
teknik dan instrument penilaian, diantaranya yaitu penilaian hasil
-
40
belajar yang menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes,
observasi, penugasan (individu atau kelompok) dan bentuk lain yang
sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan peserta didik.
Teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut :
1) Teknik tes berupa tes tertulis, lisan, dan praktik atau kinerjanya.
2) Teknik observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung maupun diluar kegiatan pemebelajaran.
3) Teknik penugasan baik tugas individu maupun kelompok dapat
berbentuk tugas rumah maupun proyek.
4) Instrument penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik
memenuhi persyaratan substansi (merepresentasikan kompetensi
yang dinilai), kontruksi (memenuhi persyaratan teknis sesuai
bentuk instrument yang digunakan), dan bahasa (menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai taraf
perkembangan peserta didik).
5) Instrumen penilaian digunakan satuan pendidikan dalam bentuk
ujian sekolah/ madrasah memenuhi persyaratan substansi,
kontruksi, dan bahasa, serta memiliki validitas empirik.
6) Instrumen penilaian digunakan satuan pendidikan dalam bentuk
ujian nasional memenuhi persyaratan substansi, kontruksi, dan
bahasa, serta memiliki validitas empirik, serta dapat menghasilkan
skor yang dapat diperbandingan antar sekolah atau yang lain.
-
41
d. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
Mekanisme dan prosedur menurut (Sani 2015) adalah sebagai
berikut :
1) Penilaian hasil belajar jenjang pendidik dasar dan menengah
dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
2) Perencanaan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan ketika
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari
RPP.
3) Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan
Ujian Kenaikan Kelas (UKK) dilakukan oleh pendidik dibawah
koordinasi satuan pendidikan.
4) Penilaian hasil belajar peserta didik dari aspek kognitif maupun
psikomotorik pada kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak diujikan pada Ujian Nasional (UN), seperti
pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, yang dilakukan oleh satuan
pendidikan melalui ujian sekolah/ madrasah, guna memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar, dan salah satu persyaratan
kelulusan dari satuan pendidikan.
5) Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata
pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata
Pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan ditentukan melalui
-
42
rapat Dewan Pendidikan dan berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik.
6) Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan
pendidikan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan
hasil penilaian oleh pendidik dengan pertimbangan hasil dari ujian
sekolah/ madrasah. Kegiatan ujian sekolah/ madrasah dilakukan
dengan langkah sebagai berikut pertama yaitu menyusun kisi-kisi,
kedua yaitu mengembangkan instrumen, ketiga yaitu
melaksanakan ujian, keempat yaitu mengolah dan menentukan
kelulusan peserta didik dari ujian tersebut, dan yang kelima yaitu
melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
7) Penilaian akhlak mulia, yang merupakan bagian dari aspek afektif
dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak muli, penilaian ini
bertujuan sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan penilaian ini
dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari
pendidik mata pelajaran dan sumber lain yang relevan.
8) Penilaian kepribadian yang merupakan perwujudan dari kesadaran
dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warga negara
yang baik sesuai dengan norma adalah bagian dari kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan
-
43
kewarganegaraan, dengan memanfaatkan informasi yang didapat
dari pendidik mata pelajaran dan sumber lain yang relevan.
9) Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti mata pelajaran
yang sesuai atau relevan.
10) Keikutsertaan atau partisipasi dalam kegiatan pengembangan diri
dibuktikan dengan menggunakan surat keterangan yang
ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/
madrasah.
11) Diinformasikan kepada peserta didik terkait hasil dari ulangan
harian sebelum diadakan ulangan harian berikutnya, kemudian
peserta didik yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
atau KKM haru mengikuti remedi.
12) Hasil penilaian peserta didik oleh pendidik dan satuan Pendidikan
disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapian kompetensi disertai
deskripsi kemajuan belajar.
13) Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan dengan cara Ujian
Nasional (UN) melalui langkah-langkah yang diatur dalam
Prosedur Operasional Standar (POS) UN.
14) Ujian Nasional (UN) diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) yang bekerjasama dengan instansi terkait.
15) Hasil dari Ujian Nasional (UN) disampaikan kepada satuan
pendidikan yang dijadikan sebagai sala satu syarat kelulusan
-
44
peserta didik dan pertimbangan dalam seleksi masuk ke tahap atau
jenjang pendidikan berikutnya.
16) Hasil dari Ujian Nasional (UN) disampaikan kepada pihak yang
berkepentingan yang digunakna sebagai alat pemetaan mutu
program dan satuan pendidikan, serta pembinaan dan pemberian
bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
17. Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid 19
Beberapa bulan terakhir ini internet merupakan suatu hal yang wajib
bagi dunia pendidikan karena di masa pandemi virus Corona ini maka
pendidikan di sekolah diakukan dengan pembelajaran di rumah via daring.
Sudah hampir 4 bulan belakangan ini materi, tugas, ataupun praktek
dilakukan di rumah dan disampaikan melalui daring. Kebutuhan
internetpun menjadi hal yang wajib bagi peserta didik mulai dari sekolah
dasar sampai dengan perguruan tinggi. Guru dapat menyampaikan materi
via Group WhatsApp Messenger, aplikasi Zoom Meeting, aplikasi Google
Class, dll. Internet sangatlah membantu dan mempunyai peranan yang
sangat sangat penting karena di masa pandemi ini dunia pendidikan bisa
tetap berjalan dengan bantuan internet.
Peranan orang tua menjadi hal yang sangat penting dalam
keberlangsungan proses belajar di rumah ini, karena pendampingan dan
kontrol orang tua sangatlah dibutuhkan demi kelancaran proses belajar
mengajar via daring ini. Pembelajaran online atau E-learning merupakan
-
45
sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan).
Ini berarti dengan e-learning memungkinkan tersampaikannya bahan ajar
kepada peserta didik menggunakan media teknologi informasi dan
komunikasi berupa komputer dan jaringan internet. (Arsyah 2015, 24).
E-learning adalah pembelajaran yang disajikan dengan bantuan
komputer. Huruf “e” dalam E-learning bermakna bahwa materi yang
diberikan berbentuk digital sehingga dapat disimpan dalam perangkat
elektonik. E-learning memberi ilustrasi bahwa dengan adanya teknologi
informasi dan komunikasi, khususnya internet, pembelajaran menjadi
lebih terbuka (open) dan fleksibel (flexible), terjadi kapan saja, dimana
saja dan dengan dan kepada siapa saja di lokasi mana saja (distributed),
berbasis komunitas (Syarif 2012, 238). Penerapan e-learning merupakan
salah satu inovasi teknologi pembelajaran yang mengintegrasikan
teknologi informasi dan komunikasi dengan konten pelajaran.
a. Fungsi E-learning
1) E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,
pendidikan, pelatihan secara off-line atau on-line.
2) E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya
nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional,
kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis
komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan
globalisasi.
-
46
3) E-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional
di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui
pengayaan dan pengembangan teknologi pendidikan.
Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan
cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar content dan alat
penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa
yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik. (Maya
Rahmatia 2017, 214).
-
47
b. Landasan Pembelajaran Online
Berikut adalah siaran pers berkaitan dengan pembelajaran selama
Covid-19 (Masyarakat 2020)
Siaran Pers tentang Covid-19 di Indonesia
Gambar 2. 1 Siaran Pers Covid-19 di Indonesia
-
48
-
49
B. Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan kajian yang yang berisi telaah terhadap hasil
penelitian terdahulu yang relevan atau bersangkut dengan permasalahan yang
diteliti. Peneliti menemukan beberapa penelitian yang terkait sebagai berikut :
Tabel 2. 2 Kajian Pustaka Peneltian
No Nama
Peneliti Judul Hasil Penelitian
1 Edi Santoso
Pengaruh
Pembelajaran Online
1. Pembelajaran online
mempunyai pengaruh yang
-
50
Terhadap Prestasi
Belajar Kimia
Ditinjau Dari
Kemampuan Awal
Siswa (Studi
Eksperimen Pada
Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Purwantoro
Wonogiri)
lebih tingi daripada
pembelajaran dengan
menggunakan media LKS
terhadap prestasi belajar
Kimia
2. Terdapat perbedaan
pengaruh yang signifikan
antara jenjang kemampuan
awal tinggi & jenjang
kemampuan awal rendah
terhadap prestasi belajar
3. Tidak ada interaksi
pengaruh yang signifikan
antara jenis penggunaan
media dengan kemampuan
siswa
2 I Wayan
Kayun
Suwastika
Pengaruh E-
Learning Sebagai
Salah Satu Media
Pembelajaran
Berbasis Tekhnologi
Informasi Terhadap
Motivasi Belajar
E-Learning mempengaruhi
motivasi belajar mahasiswa
dengan bukti nilai T-Hitung
4,015
-
51
Mahasiswa
3 Yenni
Anggrayni
Pengaruh Penerapan
Model E-Learning
Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran
Ekonomi Di SMA
Plus Negeri 17
Palembang
Penerapan model E-Learning
berbasis Web Centric Course
menyebabkan terjasinya
peningkatan hasil belajar siswa
pada kelas eksperimen dilihat
dari nilai tes dan keaktifan
siswa
Hambatan yang dihadapi guru
dalam penerapan model E-
Learning :
1. Fasilitas komputer di Lab
yang terbatas
2. Jaringan internet yang
kurang
3. Guru belum memahami dan
menguasai cara penggunaan
dan pengolahan media Web
pembelajaran
4 Sri Tomo Pengaruh
Pemanfaatan E-
Learning Terhadap
Prestasi Belajar
1. Pemanfaatan website E-
Learning sebagai media
pembelajaran berpengaruh
signifikan terhadap
-
52
Mahasiswa (Studi
Kasus STMIK Sinar
Nusantara Surakarta)
motivasi belajar
2. Penerapan website E-
Learning sebagai media
pembelajaran berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
individu mahasiswa
3. Motivasi belajar
berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar
4. Penerapan website E-
Learning sebagai media
pembelajaran berpengaruh
signifikan terhadap hasil
belajar mahasiswa
5 Doni
Septumarsa
Ibrahim, Siti
Partini
Suardiman
Pengaruh
Penggunaan E-
Learning Terhadap
Motivasi Dan
Prestasi Belajar
Matematika Siswa
SD Negeri Tahunan
Yogyakarta
Ada pengaruh positif
penggunaan E-Learning
terhadap motivasi dan prestasi
belajar siswa SD Negeri
Tahunan Yogyakarta
6 Syarifudin Pengembangan 1. Produk E-Learning layak
-
53
Sisem Pembelajaran
Online Di SMK NU
Ungaran
untuk dijadikan salah satu
media pembelajaran di
SMK NU Ungaran.
2. Guru dan peserta didik
diharapkan bias
menerapkan E-Learning
agar fungsi E-Learning
optimal perlu adanya
pelatihan terhadap guru dan
siswa terhadap penggunaan
E-Learning
C. Kerangka Pemikiran Teoririk
Bahwa pembelajaran online di dalam situasi pandemi Covid 19
merupakan salah satu jalan yang digunakan oleh pemerintah supaya
pendidikan di Indonesia bisa tetap dijalankan. Dengan penerapan
pembelajaran online ini merupakan suatu hal baru yang pastinya akan
berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu kerangka pemikiran yang
akan peneliti lakukan adalah bagaima pengaruh pembelajaran online (variabel
X) terhadap prestasi belajar siswa (variabel Y)
Pembelajaran Online
(X)
Prestasi Belajar Siswa
(Y)
-
54
D. Hipotesa
Menurut Rasimin (2018:15) hipotesis atau hipotesa adalah
mengemukakan jawaban sementara (masih bersifat dugaan) atas pertanyaan
yang di ajukan sebelumnya. Hipotesis penelitian dapat diperoleh dengan
mengkaji berbagai teori berkaian dengan bidang ilmu yang dijadikan dasar
dalam perumusan masalah.
Dalam penelitian ini penulis menentukan hipotesis atau hipotesa sebagai
berikut:
H1 : Terdapat Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa Kelas 5
Dan 6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang Tahun Ajaran
2020/2021.
H0 : Tidak Terdapat Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa
Kelas 5 Dan 6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang
Tahun Ajaran 2020/2021.
-
55
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan format deskriptif.
Penelitian kuantitatif deskriptif adalah sebuah penelitian yang mempunyai
tujuan untuk memberikan sebuah penjelasan terhadap sebuah kondisi atau
bisa karena berbagai variabel yang timbul di