PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9793/1... · variabel X dan Y...

119
PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS 5 DAN 6 MI MA’ARIF GEDANGAN, KEC TUNTANG, KAB SEMARANG TAHUN AJARAN 2020/2021 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: ACHMAD CHAIRUDIN NIM. 23040160168 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

Transcript of PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9793/1... · variabel X dan Y...

  • 1

    PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE

    TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS 5 DAN 6 MI MA’ARIF

    GEDANGAN, KEC TUNTANG, KAB SEMARANG

    TAHUN AJARAN 2020/2021

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan

    Oleh:

    ACHMAD CHAIRUDIN

    NIM. 23040160168

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2020

  • ii

  • iii

    PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE

    TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS 5 DAN 6 MI MA’ARIF

    GEDANGAN, KEC TUNTANG, KAB SEMARANG

    TAHUN AJARAN 2020/2021

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan

    Oleh:

    ACHMAD CHAIRUDIN

    NIM. 23040160168

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2020

  • iv

    LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Dr. Rasimin, M.Pd.

    Dosen IAIN Salatiga

    Persetujuan Pembimbing

    Hal : Naskah Skripsi

    Lampiran : 4 Eksemplar

    Saudara : Achmad Chairudin

    Kepada,

    Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

    Di Salatiga

    Assalamu’alaikum w’r.wb.

    Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini,

    kami kirimkan naskah skripsi saudara:

    Nama : Achmad Chairudin

    NIM : 23040160168

    Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

    Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

    Judul : Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa Kelas 5

    Dan 6 MI Ma’arif Gedangan Kec Tuntang Kab Semarang Tahun

    Ajaran 2020/2021

    Dengan ini kami mohon skripsi saudara/ saudari tersebut di atas supaya segera

    dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

    Wassallamu’alaikum wr. wb.

    Salatiga, 2 Oktober 2020

    Pembimbing

    Dr. Rasimin, M.Pd.

    NIP. 19750713 200901 1 011

  • v

    PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI

  • vi

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Achmad Chairudin

    NIM : 2304016018

    Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

    Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar

    merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain.

    Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau

    dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk

    dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

  • vii

    MOTTO

    ُ بِِه َمب هَُى َخْيٌس لََك ِمْىهُ لََك َّللاَّ ِ َعزَّ َوَجلَّ إاِلَّ بَدَّ إِوََّك لَْه تََدَع َشْيئبً ّلِِلَّ

    Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah

    akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik (HR Ahmad)

  • viii

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

    1. Kedua orang tua, Bapak Zamzuni dan Ibu Sri Asmanah terimakasih telah

    mendoakan, memberi semangat motivasi, menjadi orang tua yang sangat baik,

    menjadi sosok orang tua yang mengajarkan untuk selalu sabar dan tak pernah

    mengeluh.

    2. Kakak tersayang Uswatun Chasanah, terimakasih atas semangat dan

    motivasinya.

    3. Seluruh keluargaku terimakasih atas doa dan semangatnya.

    4. Lina Rizqia, terimakasih untuk selalu memberi semangat, dukungan, dan

    bantuan.

    5. Sahabatku Kampus Diyan, Ansori, Maman, Adi, Rifqi, Azka, Ulin, Kunti, Iin,

    Qoni’, Retno, Nurul, Rissa, Nita, Devi, Ulya, terimakasih atas motivasi dan

    semangatnya.

    6. Teman dari kecil Arif, Budi, Najib, Sigit, Zuma, terimakasih atas motivasi

    dan semangatnya

    7. Sahabat seperjuanganku angkatan 2016 khususnya jurusan PGMI.

    8. Semuanya yang terlibat dalam berlangsungnya penulisan skripsi ini.

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Bismillaahirrahmanirrahim

    Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

    Penyayang, segala puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

    memberikan limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap

    Prestasi Siswa Kelas 5 Dan 6 MI Ma’arif Gedangan Kec Tuntang Kab Semarang

    Tahun Ajaran 2020/2021”. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah

    kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan

    syafaatnya dihari akhir nanti.

    Penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan

    motivasidari berbagai pihak, maka dari itu pada kesempatan ini penulis

    mengucapkan terimakasih kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga;

    2. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;

    3. Ibu Dr. Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga;

    4. Bapak Dr. Rasimin, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam

    membimbing, memberi saran, motivasi, arahan, serta selalu meluangkan

    waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini;

    5. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik.

    6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf karyawan IAIN Salatiga yang telah

    memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis;

  • x

    7. Bapak Ridha Rahman, S.Pd. I, selaku kepala MI Gedangan yang telah

    memberikan ijin untuk penelitian;

    8. Ibu Nurul Tarbiyatun, S.Pd. I. selaku guru kelas V MI Gedangan Kec.

    Tuntang yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian

    dapat berlangsung dengan baik.

    9. Ibu Siti Nur Fatimah, M.Pd. selaku guru kelas VI MI Gedangan Kec. Tuntang

    yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat

    berlangsung dengan baik.

    10. Kedua orang tua yang selalu berusaha yang terbaik untuk kami dan selalu

    mendoakan kami;

    11. Teman-teman PGMI angkatan 2016 yang telah berjuang bersama-sama.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

    kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

    penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan mendatang. Semoga skripsi ini

    bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

    Salatiga, 10 September 2020

    Peneliti,

    Achmad Chairudin

    NIM 23040160168

  • xi

    ABSTRAK

    Chairudin, Achmad. 2020. Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi

    Siswa Kelas 5 Dan 6 MI Ma’arif Gedanga, Kec Tuntang Kab

    Semarang Tahun Ajaran 2020/2021. Skripsi. Jurusan Pendidikan

    Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

    Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr.

    Rasimin, M.Pd.

    Kata Kunci : Pembelajaran Online, Prestasi Belajar

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

    Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa Kelas 5 Dan 6 MI Ma’arif

    Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang Tahun Ajaran 2020/2021. Serta untuk

    mengetahui apa saja kendala dan hambatan yang dirasakan guru maupun murid

    ketikan melakukan kegiatan belajar mengajar via daring selama masa pandemic

    covid-19 ini. Responden adalah siswa kelas 5 dan 6 karena mereka sudah lebih

    menguasai penggunaan internet dan android, kemudian juga 90% dari mereka

    sudah memiliki fasilitas android pribadi.

    Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji data

    menggunakan spss 23 . Data diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh siswa dan

    juga dilakukan wawancara oleh guru sebagai data pendukung. Uji yang dilakukan

    yaitu validitas, reabilitas, dan uji R square untuk mencari seberapa besar pengaruh

    pembelajaran online terhadap prestasi siswa.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online mempunyai

    pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa sebanyak 68,5%. Dari

    hasil pengujian spss bahwa nilai sig.(2-tailed) setiap variabel X dan variabel Y

    adalah < 0,005. Dilihat dari nilai rhitung dan rtabel didapat hasil bahwa nilai rhitung >

    rtabel. Nilai rtabel 0,2787 diperoleh dari nilai N 50-2=48. Angka 48 mempunyai nilai

    r tabel 0,2787. Hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan

    variabel X dan Y memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,06.

    Pembelajaran online mampu menjadi penolong dunia pendidikan di masa

    pandemi Covid 19 ini. Menurut penuturan wali kelas juga prestasi belajar siswa

    cenderung stabil dan tidak mengalami penurunan walaupun pembelajaran

    dilakukan dengan daring.

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN BERLOGO ............................................................................... ii

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iii

    LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv

    PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI ................................................... v

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi

    MOTTO .......................................................................................................... vii

    PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii

    KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

    ABSTRAK ...................................................................................................... xi

    DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

    C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

    D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

    E. Penegasan Judul ................................................................................. 6

    F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 7

  • xiii

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori .................................................................................. 8

    1. Pengertian Belajar .......................................................................... 8

    2. Prinsip Belajar ................................................................................ 13

    3. Faktor Yang Mewarnai Proses Belajar .......................................... 14

    4. Pengertian Media Pembelajaran .................................................... 15

    5. Manfaat Media Pembelajaran ........................................................ 16

    6. Prinsip-Prinsip Media Pembelajaran.............................................. 17

    7. Jenis - Jenis Media Pembelajaran .................................................. 18

    8. Pemanfaatan Beragam Sumber Belajar Bagi Peserta Didik .......... 19

    9. Penggunaan Sumber Belajar .......................................................... 21

    10. Pengertian Internet ....................................................................... 24

    11.Fungsi Internet .............................................................................. 25

    12.Pengertian Prestasi Belajar ........................................................... 29

    13.Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............................... 32

    14.Penilaian Proses Dan Hasil ........................................................... 33

    15.Pengawasan Proses Pembelajaran................................................. 34

    16. Standar Penilaian Pendidikan ...................................................... 35

    17. Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid 19 ........................ 44

    a. Fungsi E-learning .................................................................... 45

    b. Landasan Pembelajaran Online ............................................... 477

    B. Kajian Pustaka.................................................................................... 49

    C. Kerangka Pemikiran Teoririk............................................................. 53

  • xiv

    D. Hipotesa ............................................................................................. 54

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian .................................................................................. 55

    B. Populasi .............................................................................................. 55

    C. Sumber dan Jenis Data ....................................................................... 56

    D. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 57

    1. Melalui Angket Atau Kuesioner .................................................... 57

    2. Studi Kepustakaan ......................................................................... 58

    3. Melalui Wawancara ....................................................................... 58

    E. Skala Pengukuran ............................................................................... 58

    F. Definisi Variabel ................................................................................ 59

    G. Teknik Analisis .................................................................................. 61

    1. Uji Instrumen ................................................................................. 61

    2. Koefisien Determinasi (R2) ........................................................... 62

    BAB IV PEMBAHASAN

    A. Letak Geografis Madrasah ................................................................. 63

    B. Profil Madrasah ................................................................................. 63

    C. Data Guru MI Ma’arif Gedangan....................................................... 64

    D. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah....................................................... 64

    1. Visi ................................................................................................ 64

    2. Misi ................................................................................................ 64

    3. Tujuan ............................................................................................ 65

    E.Data Responden................................................................................... 65

  • xv

    F.Deskripsi Responden ........................................................................... 68

    1.Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................ 68

    2. Berdasarkan Kelas ......................................................................... 69

    3. Berdasarkan Umur ......................................................................... 70

    G. Hasil Uji Data .................................................................................... 71

    1.Uji Validitas.................................................................................... 71

    2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 74

    3. Koefisien Determinasi ................................................................... 75

    4. Hasil Wawancara Dengan Guru Kelas .......................................... 76

    5. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................... 80

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ........................................................................................ 82

    B. Saran ................................................................................................... 83

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 85

    LAMPIRAN .................................................................................................... 87

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2. 1 Struktur Kurikulum SD/ MI .............................................................. 20

    Tabel 2. 2 Kajian Pustaka Peneltian ................................................................... 49

    Tabel 3. 1 Skala Likert ....................................................................................... 57

    Tabel 3. 2 Variabel Dan Indikator Penelitian..................................................... 60

    Tabel 4. 1 Profil Sekolah .................................................................................... 63

    Tabel 4. 2 Data Guru .......................................................................................... 64

    Tabel 4. 3 Data Responden ................................................................................ 65

    Tabel 4. 4 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................ 68

    Tabel 4. 5 Responden Berdasarkan Kelas .......................................................... 69

    Tabel 4. 6 Responden Berdasarkan Umur.......................................................... 70

    Tabel 4. 7 Correlation ........................................................................................ 71

    Tabel 4. 8 Rtabel Rhitung .................................................................................. 73

    Tabel 4. 9 Uji Reabilitas Variabel X .................................................................. 75

    Tabel 4. 10 Uji Reabilitas Variabel Y ................................................................ 75

    Tabel 4. 11 Model Summary .............................................................................. 76

  • xvii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2. 1 Siaran Pers Covid-19 di Indonesia ................................................ 47

  • xviii

    DATAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Kuseioner Penelitian .................................................................... 88

    Lampiran 2. Jawaban Responden ..................................................................... 89

    Lampiran 3. Gambar Dokumentasi Peneltian .................................................. 93

    Lampiran 4. Surat Izin Penelitian..................................................................... 95

    Lampiran 5. Surat Balasan Telah Melaksanakan Peneltian ............................. 96

    Lampiran 6. SKK ............................................................................................. 97

    Lampiran 7. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi ....................................... 98

    Lampiran 8. Lembar Konsultasi ....................................................................... 99

    Lampiran 9. Daftar Riwayat Hidup .................................................................. 101

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan

    manusia. Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan sumber

    daya manusia Indonesia guna menciptakan penerus bangsa yang berkualitas

    serta mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Pemerintah

    Indonesia dengan programnya wajib belajar 12 tahun (Undang Undang No 20

    Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003) merupakan salah satu upaya

    untuk mencetak generasi penerus bangsa yang nantinya, bahkan sekarang

    pemerintah sudah memberikan fasilitas pendidikan gratis sampai jenjang

    sekolah menengah atas supaya seluruh penduduk Indonesia bisa mengenyam

    pendidikan. Seperti yang kita ketahui bahwa menuntut ilmu adalah hukumnya

    wajib dan Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu sesuai

    dengan firman Allah dalam Q.S Al Mujadalah : 11

    لِِس فَٱْفَسُحى۟ا ۟ا إَِذا قِيَل لَُكْم تَفَسَُّحى۟ا فِى ٱْلَمَجَٰ أَيُّهَب ٱلَِّريَه َءاَمىُىََٰٰٓٓ يََٰ

    ُ لَُكْم ۖ ِريَه َءاَمىُى۟ا يَْفَسحِ ٱّلِلَُّ ٱلَّ َوإَِذا قِيَل ٱوُشُزو۟ا فَٱوُشُزو۟ا يَْسفَعِ ٱّلِلَّ

    ُ بَِمب تَْعَملُىَن َخبِيسٌ ٍت ۚ َوٱّلِلَّ ِمىُكْم َوٱلَِّريَه أُوتُى۟ا ٱْلِعْلَم َدَزَجَٰ

    Artinya : “11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan

    kepadamu: "Berlapang - lapanglah dalam majlis", Maka

    lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan

  • 2

    untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

    berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

    yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

    pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui

    apa yang kamu kerjakan.”

    Pendidikan di Indonesia semakin tahun juga semakin mengalami

    kemajuan dengan didukung fasilitas yang mengikuti perkembangan jaman dan

    juga kurikulum yang sudah disesuaikan dengan era globalisasi saat ini. Dalam

    PP Nomor 19 tahun 2005 pasal 20 (Peraturan Pemerintah Tentang Standar

    Nasional Pendidikan .), diisyaratkan bahwa guru diharapkan mengembangkan

    materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri

    Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang standar

    proses, yang antara lain mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran

    yang mensyaratkan bagi pendidik pada satuan pendidikan untuk

    mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Semua itu tidak

    lain adalah dengan tujuan untuk menyelaraskan seluruh bahan ajar supaya

    anak didik di Indonesia mendapatkan hak yang sama terhadap pendidikan dan

    bahan ajar yang diberikan.

    Penyampaian materi pembelajaranpun sudah beragam bentuknya, yaitu

    dengan tatap muka, buku LKS, buku cetak, melalui daring, dan melalui

    penjelajahan internet. Pembelajaran yang menarik serta mudah diterima oleh

    siswa menjadi salah satu hal penting untuk menentukan prestasi siswa.

    Prestasi belajar menurut para ahli adalah gambaran kemampuan siswa yang

    diperoleh dari hasil proses belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran.

    (Oemar 2001)

  • 3

    Menurut Saifudin Azwar bahwa prestasi belajar dapat dioperasionalkan

    dalam bentuk indikator berupa nilai raport, namun di beberapa sekolah dasar

    negeri yang berada di desa-desa, penyampaian materi ajar seringkali masih

    menggunakan metode tatap muka dengan buku dan juga papan tulis. Peran

    guru masih sangat dominan. Guru menyusun program pembelajaran, siswa

    tinggal menerima rancangan pembelajaran dan informasi yang diberikan oleh

    guru. Guru menyampaikan materi pelajaran menggunakan media

    konvensional yaitu buku cetak, LKS, dan papan tulis. Dalam pembelajaran

    belum didukung dengan media pembelajaran yang mudah dilihat dan menarik

    perhatian siswa. Hal demikian menjadikan siswa bosan kurang motivasi dan

    kelas menjadi pasif. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atas

    keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang biasanya

    ditunjukkan dengan tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

    Salah satunya adalah di Mi Ma’arif Gedangan, Kecamatan Tuntang,

    Kabupaten Semarang, dimana tempat peneliti pernah melalukan kegiatan

    Praktek Pengalaman Lapangan. Di tengah-tengah situasi pandemi Covid 19

    yang mengharuskan siswa untuk melakukan pembelajaran di rumah dengan

    metode daring, mewajibkan siswa atau para orang tua untuk selalu siap sedia

    dengan ponsel android nya karena kebanyakan guru mengirimkan materi ajar

    dan tugas melalui grup WhatsApp Messenger, yang kemudian

    pengumpulannya juga via WhatsApp Messenger ataupun Email. Peran orang

    tua sangatlah penting di dalam metode pembelajaran daring ini, terlebih bahan

    ajar yang hanya dikirim dalam bentuk Power Point, Microsoft Word, atau

  • 4

    dalam bentuk gambar yang kemudian siswa dalam pendampingan orang tua

    diharuskan untuk memahami sendiri. Kondisi orang tua yang berbeda beda

    menjadikan output yang dihasilkan setiap siswa juga berbeda beda, namun

    siswa dituntut untuk paham seperti ketika melakukan sekolah seperti normal

    biasanya.

    Selain beberapa permasalahan diatas bahwa prestasi belajar juga

    ditentukan oleh beberapa faktor baik secara internal maupun secara eksternal

    dari masing-masing siswa sehingga output yang dihasilkan juga berbeda tiap

    individu. Kemudian di masa pandemi Covid 19 ini dengan mengadakan

    pembelajaran melalui daring maka sebagian besar guru juga tidak melakukan

    evaluasi atas hasil nilai siswa di setiap tugas yang telah diberikan, karena jelas

    tidak adanya tatap muka jelas memberikan dampak terhadap siswa dalam

    proses pembelajaran.

    Dari latar belakang masalah, maka peneliti tertarik untuk melakukan

    penelitian tentang “Pengaruh pembelajaran online terhadap prestasi siswa

    kelas 5 dan 6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang tahun

    ajaran 2020/2021”. Alasan peneliti memilih untuk mengambil siswa kelas 5

    dan 6 karena beberapa sebab, diantaranya adalah bahwa kelas 5 dan 6 sudah

    lebih memahami cara penggunaan android dan juga internet, kemudian 90%

    sudah memiliki android pribadi, kemudian mereka yang sebentar lagi akan

    melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya sedangkan dihadapkan dengan

    kondisi seperti ini menjadikan kegiatan belajar mengajarpun berubah.

  • 5

    Kemudian dari beberapa sebab tersebut bagaimana kaitannya dengan prestasi

    belajar mereka.

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh

    pembelajaran online terhadap prestasi siswa kelas 5 dan 6 MI Ma’arif

    Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang tahun ajaran 2020/2021 ?

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut maka

    tujuan penelitian yang dikehendaki adalah sebagai berikut yaitu untuk

    mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap prestasi siswa kelas 5 dan

    6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang tahun ajaran

    2020/2021.

    D. Manfaat Penelitian

    1. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba menggali konsep teoritis

    mengenai pembelajaran online di dalam sekolah dan pengaruhnya

    terhadap prestasi siswa di Madrasah Ibtidaiyah.

    2. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan

    sumbangan pengetahuan bagi peneliti sejenis.

    3. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-

    pihak yang bersangkutan. Khususnya yang pertama bagi penyusun,

    seluruh tenaga pendidik, dan kemudian bagi lembaga-lembaga yang

    berkecimpung di dalam dunia pendidikan.

  • 6

    E. Penegasan Judul

    Penegasan istilah bertujuan untuk menghindari kesalah pahaman

    pembaca dalam menafsirkan judul diatas, maka perlu adanya pembatasan

    permasalahan yang akan peneliti teliti sehingga tidak terjadi penyimpangan

    dalam permasalahan. Dalam hal ini ada beberapa yang perlu diketahui maksud

    dan arti dari judul diatas yaitu pengaruh pembelajaran online terhadap prestasi

    siswa kelas 5 dan 6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang tahun

    ajaran 2020/2021.

    Pembelajaran online atau E-learning adalah pembelajaran yang

    disajikan dengan bantuan komputer. Huruf “e” dalam E-learning bermakna

    bahwa materi yang diberikan berbentuk digital sehingga dapat disimpan dalam

    perangkat elektonik. E-learning memberi ilustrasi bahwa dengan adanya

    teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, pembelajaran

    menjadi lebih terbuka (open) dan fleksibel (flexible), terjadi kapan saja,

    dimana saja dan dengan dan kepada siapa saja di lokasi mana saja

    Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh dan terlihat nyata

    pada setiap peserta didik berupa bertambahnya pengetahuan yang dimiliki,

    bertambahnya pengalaman, munculnya pengalaman baru, dan juga perubahan

    tingkah laku/ gaya ke arah yang lebih baik.

  • 7

    F. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu :

    Bab I Pendahuluan, pendahuluan berisi tentang uraian terkait dengan

    latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

    penelitian, sistematika penulisan, dan mengkaji penelitian sebelumnya.

    Bab II Landasan Teori, menerangkan terkait dengan pembelajaran

    online dan prestasi siswa, kerangka teori dan hipotesa yang mencakup

    jawaban sementara atas masalah tersebut.

    Bab III Metode Penelitian, berisi tentang jenis penelitian, cara

    mendapatkan sumber data, populasi, teknik pengumpulan data, variabel

    penelitian, serta teknik analisis data,

    Bab IV Analisis Data Dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian

    berupa gambaran umum objek penelitan, deskripsi data penelitian dan

    responden, uji yang digunakan untuk menganalisis data penelitan serta

    pembahasan terkait dengan hasil penelitian tersebut.

    Bab V Penutup, menerangkan tentang hasil penelitian dan pembahasan

    sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang disajikan secara

    singkat dan jelas. Kemudian saran mencakup tentang himbauan kepada para

    pembaca atau instansi terkait supaya dapat memberikan saran dan juga

    masukan agar dapat memberikan pengetahuan dan manfaat serta dapat

    dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian selanjutnya.

  • 8

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Pengertian Belajar

    Belajar adalah berubah, belajar adalah usaha mengubah tingkah laku

    yang akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang

    belajar. Perubahan tersebut tidak hanya berbentuk penambahan ilmu

    pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap,

    pengertian harga diri, minat, watak, dan juga penyesuaian diri.

    Belajar adalah proses perubahan diri dalam kepribadian manusia dan

    perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan

    kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecapakan, pengetahuan,

    kebiasaan, sikap, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan juga

    kemampuan-kemampuan yang lain.

    Belajar adalah proses melengkapi pengetahuan yang ada dengan

    pengetahuan yang baru dan suatu proses yang diciptakan berdasarkan

    pengalaman yang diperoleh oleh peserta didik tersebut. (Maskun 2018, 4)

    Menurut seorang ahli bernama B.F. Skiner bahwa belajar adalah

    suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung

    secara progresif. (Kompri 2017, 3) Menurutnya bahwa bahwa di dalam

    sebuah proses belajar maka akan ditemukan beberapa hal berikut, yaitu :

    a. Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon belajar.

  • 9

    b. Respon si pelajar.

    c. Konsekuensi yang bersifat menggunakan respon tersebut, baik itu

    adalah sebuah hadiah ataupun teguran dan hukuman.

    Menurut Robert M. Gagne bahwa belajar merupakan kegiatan yang

    kompleks, dan hasil belajar berupa kapabilitas, timbulnya kapabilitas

    disebabkan oleh stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses

    kognitif yang dilakukan oleh pelajar. (Kompri 2017, 3) Menurutnya

    bahwa di dalam belajar ada 3 komponen penting, yaitu :

    a. Kondisi eksternal, yaitu lingkungan belajar.

    b. Kondisi internal, yaitu keadaan internal dan kognitif siswa.

    c. Hasil belajar yang menggambarkan informasi verbal, keterampilan

    intelek, keterampilan motorik, sikap, dan kognitif.

    Menurut Carl R. Rogers bahwa belajar adalah untuk membimbing

    anak ke arah kebebasan dan kemerdekaan, mengetahui mana yang baik

    dan uruk, dapat melakukan pilihan tentang apa yang dilakukannya dengan

    penuh tanggung jawab sebagai hasil belajar. Kebebasan itu hanya dapat

    dipelajari dengan memberi anak didik kebebasan sejak dini sejauh anak

    tersebut mampu sebagai salah satu proses di dalam belajar. (Kompri 2017,

    5)

    Menurut Hilgard dan Marquis bahwa belajar merupakan proses

    mencari ilmu yang terjadi pada diri seseorang melalui latihan,

    pembelajaran, dan sebagainya sehingga terjadi perubahan dalam diri

    seorang seseorang.

  • 10

    Menurut Sadirman (2007, 26) bahwa tujuan belajar itu ada tiga jenis:

    a. Untuk Mendapatkan Pengetahuan

    Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir, pemilikan

    pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat

    dipisahkan karena tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir

    tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan

    memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki

    kecenderungan lebih besar perkembangannya didalam kegiatan

    belajar.

    b. Penanaman Konsep Dan Keterampilan

    Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan

    suatu keterampilan. Keterampilan bersifat jasmani dan rohani.

    Keterampilan jasmani adalah keterampilan-keterampilan yang dapat

    dilihat, di amati sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan

    gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang

    belajar. Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena tidak

    selalu berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat

    dilihat sebagaimana ujung pangkalnya tetapi lebih abstrak menyangkut

    persoalan-persoalan penghayatan dan keterampilan berpikir serta

    kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau

    konsep. Keterampilan memang dapat di didik yaitu dengan banyak

    melatih kemampuan.

  • 11

    c. Pembentukan Sikap

    Dalam pembentukan sikap mental, perilaku dan pribadi anak

    didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya.

    Untuk ini dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan

    berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri

    sebagai contoh atau model. Pembentukan sikap mental dan prilaku

    anak didik tidak akan lepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of

    values, oleh karena itu guru tidak hanya sekedar pengajar tetapi betul-

    betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada

    anak didiknya. Jadi pada intinya tujuan belajar itu adalah ingin

    mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap mental

    atau nilai-nilai

    Belajar merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang. Tanpa

    belajar maka seseorang tidak akan pernah mengerti bagaimana menjalani

    hidup, dan tidak akan pernah mengerti bagaimana memaknai hidup

    dengan baik. Belajar merupakan kegiatan pokok dalam keseluruhan dari

    proses pendidikan di sekolah. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan

    pendidikan bergantung kepada bagaimana pola belajar yang dialami oleh

    siswa sebagai peserta didik dan juga guru sebagai tenaga pendidik baik

    ketika di sekolah maupun ketika di rumah. Segala proses interaksi dengan

    lingkungan dapat dikatakan belajar apabila berhubungan dengan

    menambah pengetahuan siswa dan bukan perubahan pada siswa akibat

  • 12

    interaksi dari lingkungannya baik dalam hal sifat baik atau buruk. (Drs.

    Maskun 2018, 4)

    Menurut Al-Ghazali belajar dan pembelajaran adalah proses

    memanusiakan manusia, prinsip ini sesuai dengan aliran psikologi belajar

    humanisme yang menawarkan prinsip-prinsip belajar humanistik yaitu

    manusia mempunyai kemampuan belajar secara alami, belajar berarti jika

    mata pelajaran sesuai dengan maksudnya sendiri, dan belajar akan

    bermakna jika siswa melakukannya, bertanggung jawab, berinisiatif,

    percaya diri, kreatif, maas diri, intropeksi diri dan terbuka. Selain itu al-

    Ghazali lebih menekankan pada proses belajar dan pembelajaran yang

    mengarah pada perubahan tingkah laku, seperti belajar merupakan proses

    jiwa, belajar menurut konsentrasi, belajar harus didasari sikap tawadhu,

    belajar bertukar pendapat hendaknya harus mantap dasarnya, belajar harus

    mengetahui nilai dan tujuan ilmu yang sedang dipelajari, belajar secara

    bertahap dan tujuan belajar adalah membentuk akhlak mulia (Maskun

    2018, 15)

    Pembelajaran pada pokoknya merupakan tahapan-tahapan kegiatan

    guru dan siswa dalam menyelenggarakan program pembelajaran yaitu

    rencana kegiatan yang menjabarkan kemampuan dasar dan teori pokok

    yang secara rinci memuat alokasi waktu, indikator pencapaian hasil

    belajar, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk setiap materi

    pokok mata pelajaran. (Maskun 2018, 16)

  • 13

    2. Prinsip Belajar

    Belajar adalah perubaan serta peningkatan kualitas dan kuantitas

    tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang terjadi akibat melakukan

    interaksi yang terus menerus dengan lingkungannya. Namun, apabila di

    dalam proses belajar tidak mendapatkan sebuah peningkatan kualias dan

    juga kuantitas kemampuan, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut

    mengalami kegagalan di dalam proses belajar.

    Di dalam proses belajar ada beberapa prinsip untuk mencapai sebuah

    hasil belajar yang diharapkan, yaitu : (Kompri 2017, 10)

    a. Prinsip 1

    Proses belajar dikontrol oleh si pelajar sendiri dan bukan dari si

    pengajar, sehingga belajar merupakan sebuah pengalaman yang terjadi

    di dalam diri si pelajar yang diaktifkan oleh individu itu sendiri.

    b. Prinsip 2

    Belajar adalah sebuah penemuan diri sendiri. Belajar adalah

    proses penggalian ide-ide yang berhubungan dengan diri sendiri dan

    masyarakat sehingga pelajar dapat menentukan kebutuhan dan tujuan

    yang akan dicapai.

    c. Prinsip 3

    Belajar adalah konsekuensi dari pengalaman. Contohnya adalah

    seseorang bisa menjadi bertanggung jawab ketika ia diserahi tanggung

    jawab.

  • 14

    d. Prinsip 4

    Belajar adalah proses kerjasama dan kolaborasi. Sebuah

    kerjasama akan memperkuat proses belajar. Dengan melakukan kerja

    sama dan berinteraksi satu sama lain maka seseorang akan

    memperoleh pengalaman dari orang lain dan juga dapat

    mengembangkan pemikiran-pemikiran dan juga kreativitas.

    e. Prinsip 5

    Belajar adalah proses evolusi. Dari belajar maka akan

    menimbulkan perubahan perilaku.

    3. Faktor Yang Mewarnai Proses Belajar

    Dalam proses belajar terdapat beberapa factor yang mewarnai suatu

    proses belajar yaitu : (Kompri 2017, 39)

    a. Faktor Stimuli

    Faktor yang berhubungan dengan panjangnya bahan pelajaran,

    kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pelajaran, berat ringannya

    tugas dan suasana lingkungan ekstern.

    b. Faktor Metode Belajar

    Faktor yang dipengaruhi oleh kegiatan berlatih dan praktek, over

    learning dan drill, resistasi selama belajar, pengenalan tentang hasil

    belajar, belajar dengan bagian-bagian dengan keseluruhan, penggunaan

    modalitas indra, penggunaan dalam belajar, bimbingan belajar dan

    kondisi insentif.

  • 15

    c. Faktor-Faktor Individual

    Faktor yang dipengaruhi oleh kematangan, usia kronologis,

    perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, kapasitas mental,

    kondisi kesehatan jasmani dan motivasi.

    Namun, secara garis besar bahwa faktor yang mewarnai proses

    belajar ada 2, yaitu sebagai berikut (Kompri 2017, 38):

    a. Faktor Internal terdiri dari 2 jenis yaitu :

    1) Faktor fisiologis, yaitu jasmani siswa

    2) Faktor psikologis, yaitu kecerdasan atau intelegensi siswa,

    motivasi, minat, sikap, dan bakat

    b. Faktor Eksternal

    1) Lingkungan alamiah

    2) Lingkungan sosial budaya

    3) Kurikulum

    4) Program belajar

    5) Fasilitas belajar

    6) Tenaga pendidik/guru

    4. Pengertian Media Pembelajaran

    Secara bahasa media berarti “perantara atau pengantar”. Secara

    istilah media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

    merangsang siswa untuk belajar. Media adalah segala jenis komponen

    dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.

  • 16

    Penggunaan media yang kreatif akan menjadikan siswa belajar lebih baik

    dan dapat meningkatkan performa mereka sesuai dengan tujuan yang ingin

    dicapai. Media dapat berupa software ataupun hardware. (Kompri 2017,

    83). Penggunaan media pembelajaran tidak boleh dilakukan secara

    sembarangan karena harus disesuaikan dengan perumusan tujuan

    intruksional, dan tentunya disesuaikan dengan kompetensi guru itu sendiri.

    Menurut Sardiman, kelebihan penggunaan media di dalam sebuah

    proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

    a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

    (dalam bentuk kata-kata tertulis atau melalui lisan).

    b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra.

    c. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat

    menjadikan minat dan motivasi belajar siswa meningkat.

    5. Manfaat Media Pembelajaran

    Menurut Arsyad (2002) Penggunaan media pembelajaran dalam

    sebuah proses belajar mengajar di sekolah mempunyai manfaat sebagai

    berikut (Kompri 2017, 87):

    a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku

    b. Pelajaran menjadi lebih menarik

    c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif

    d. Waktu pembelajaran dapat dipersingkat

    e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan

    f. Pembelajaran dapat diberikan dimanapun

  • 17

    g. Sikap positif siswa dapat ditingkatkan ke arah belajar yang sungguh-

    sungguh

    h. Peran guru dalam berubah ke arah yang lebih positif

    Media pembelajaran dapat digunakan oleh guru dalam mendorong

    proses pembelajaran dan diharapkan dapat memberi arah kepada guru

    untuk melihat perbuatan mengajar sebagai upaya untuk memecahkan

    sebuah permasalahan secara ilmiah.

    6. Prinsip-Prinsip Media Pembelajaran

    Di dalam penggunaan media pembelajaran maka guru harus

    memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media

    terseut dapat mencapai hasil yang baik sesuai yang diharapkan oleh guru

    dan juga orang tua peserta didik. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan

    adalah sebagai berikut :

    a. Menentukan media dengan tepat.

    b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat.

    c. Menyajikan media dengan tepat.

    d. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat, dan

    situasi yang tepat.

    Selain beberapa prinsip tersebut juga terdapat beberapa syarat umum

    yang harus dipenuhi dalam penggunaan media pembelajaran, yaitu sebagai

    berikut :

    a. Sesuai dengan tujuan umum pembelajaran.

  • 18

    b. Media harus dapat terlihat dan terdengar dengan jelas.

    c. Media harus dapat merespon siswa dalam belajar.

    d. Sesuai dengan kondisi individual siswa.

    e. Sebagai suatu perantara dalam proses pembelajaran siswa.

    7. Jenis - Jenis Media Pembelajaran

    Beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam

    proses belajar adalah sebagai berikut (Kompri 2017, 84):

    a. Media Grafis

    Media grafis dapat berupa gambar, foto, grafik, dvagram, poster,

    kartun, komik, dll. Media grafis juga bisa dikatakan sebagai media dua

    dimensi karena hanya mempunyai ukuran panjang dan lebar.

    b. Media Tiga Dimensi

    Bentuk dan model dalam media tiga dimensi yaitu seperti model

    padat, model penampang, model susun, model kerja, dll.

    c. Media Audio

    Media audio dapat berupa pita kaset, real type, atau piring hitam.

    d. Media Proyeksi

    Media proyeksi dapat berupa slide, film stripe, film, dll.

    e. Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.

    f. Penggunaan media internet dan e-learning sebagai media

    pembelajaran masa kini.

  • 19

    Media pembelajaran yang baik belum tentu menjamin keberhasilan

    belajar siswa apabila guru tidak dapat menggunakannya dengan baik.

    Untuk itu maka media yang telah dipilih dengan tepat harus dapat

    dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai dengan prisip-prinsip

    pemanfaatan media pembelajaran.

    8. Pemanfaatan Beragam Sumber Belajar Bagi Peserta Didik

    Proses pembelajaran tanpa sumber belajar, maka pembelajaran tidak

    mungkin dapat dilaksanakan dengan optimal karena proses pembelajaran

    akan terwujud apabila terjadi interaksi antara peserta didik dan guru.

    Sumber belajar berperan dalam menyediakan berbagai informasi dan

    pengetahuan yang diperlukan dalam mengembangkan berbagai

    kompetensi yang diinginkan pada mata pelajaran yang dipelajari.

    Rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang sering kita dengar

    dengan singkatan RPP merupakan penjabaran dari silabus yang bertujuan

    untuk mengarahkan kegiatan belajar mengajar peserta didik dalam upaya

    mencapai kopetensi dasar (Permendiknas nomor 41 tahun 2007).

    Pernyataan tersebut ditegaskan juga dalam Permendikbud nomor 65 tahun

    2013 yang menyatakn bahwa RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran

    yang dilakukan dalam satu pertemuan atau lebih yang dikembangkan dari

    silabus untuk mengarahkan pembelajaran peserta didik mencapai

    kompetensi dasar. Sama halnya dengan silabus, didalam RPP terdapat

    beberapa komponen, komponen RPP tersebut adalah sebagai berikut (Sani

    2015)

  • 20

    a. Identitas mata pelajaran atau subtema.

    b. Kompetensi dasar sebagaimana seperti yang tercantum dalam silabus.

    c. Indikator pencapaian kompetensi.

    d. Tujuan pembelajaran.

    e. Materi ajar.

    f. Alokasi waktu.

    g. Metode pembelajaran.

    h. Media pembelajaran.

    i. Penilaian hasil pembelajaran.

    j. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran

    menggunakan standar penilaian.

    k. Sumber belajar.

    Berikut adalah struktur kurikulum SD/MI yang substansinya

    dilakukan dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun (dari kelas I-

    VI), diantaranya adalah :

    Tabel 2. 1 Struktur Kurikulum SD/ MI

    KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI

    A Mata Pelajaran 1 2 3 4,5, dan 6

    1 Pendidikan Agama T

    E

    3

    2

    Pendidikan

    Kewarganegaraan

    2

  • 21

    3 Bahasa Indonesia M

    A

    T

    I

    K

    5

    4 Matematika 5

    5 Ilmu Pengetahuan Alam 4

    6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3

    7

    Seni Budaya dan

    Keterampilan

    4

    8

    Pendidikan Jasmani,

    Olahraga, dan Kesehatan

    4

    B Muatan Lokal 2

    C Pengembangan Diri 2*)

    Sumber : Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk

    Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

    9. Penggunaan Sumber Belajar

    Beberapa jenis sumber belajar yang digunakan dalam proses belajar

    mengajar di sekolah (Kompri 2017, 90), antara lain :

    a. Manusia (People)

    Orang yang menyampaikan pembelajaran secara langsung.

    Contohnya adalah guru, konselor administrasi, orang tua, polisi,

    pemimpin, pengurus, dll.

  • 22

    b. Bahan (Material)

    Sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran. Contohnya

    adalah film pendidikan, informasi internet, peta, grafik, materi dalam

    e-learning, buku paket, buku LKS, dll.

    c. Lingkungan (Setting)

    Ruangan dan tempat ketika sumber-sumber data berinteraksi

    dengan para peserta didik.

    d. Aktivitas (Activities)

    Sumber belajar yang merupakan kombinasi antara suatu teknik

    dengan sumber lain untuk memudakan belajar.

    e. Alat Dan Peralatan (Tools And Equipment)

    Sumber belajar untuk produksi dan memainkan sumber-sumber

    lain. Contohnya adalah kamera untuk produksi foto, tape recorder

    untuk pemutaran audio.

    f. Penggunaan Buku Teks Pelajaran

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional

    Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Buku Teks

    Pelajaran Pada Pasal 1 menjelaskan bahwa buku teks pelajaran adalah

    buku acuan wajb untuk digunakan di sekolah yang memuat materi

    pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan,

    budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu

    pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi

  • 23

    fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional

    pendidikan.

    Pada pasal 2 ayat (1) menjelaskan bahwa buku teks pelajaran

    digunakan sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam

    proses pembelajaran. Ayat (2) selain buku teks pelajaran sebagaimana

    dimaksud dalam ayat (1) guru menggunakan buku panduan pendidik

    dan dapat menggunakan buku pengayaan dan buku referensi dalam

    proses pembelajaran. Ayat (3) untuk menambah pengetahuan dan juga

    wawasan peserta didik, guru dapat menganjurkan peserta didik untuk

    membaca buku pengayaan dan buku referensi. (Kompri 2017, 93)

    g. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah

    Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau

    lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa

    buku maupun bukan berupa buku yang diatur secara sistematis

    menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber

    informasi oleh setiap pemakainya.

    Beberapa fungsi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan dalam

    proses belajar mengajar adalah sebagai berikut (Kompri 2017, 99):

    1) Pusat Informasi

    Perpustakaan adalah sumber informasi utama yang dapat

    diperoleh siswa di sekolah. Siswa dan guru dapat memanfaatkan

    perpustakaan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan ilmu

    pengetahuan yang diajarkan oleh guru.

  • 24

    2) Pusat Dokumentasi Dan Sumber Penelitian

    Perpustakaan sekolah bisa digunakan sebagai sumber

    dokumentasi dan sumber penelitian apabila siswa dan guru aktif

    dan kreatif.

    3) Pusat Pelestarian Dan Pengembangan Budaya

    Kumpulan tulisan yang ada di perpustakaan merupakan pusat

    pelestarian dan pengembangan budaya suatu bangsa.

    4) Sumber Pendidikan Seumur Hidup

    Jendela pengetahuan yang paling potensial untuk sumber

    pendidikan salah satunya adalah perpustakaan sekolah.

    5) Pusat Rekreasi Terarah

    Perpustakaan sekolah bisa menjadi tempat alternatif bagi

    siswa dan juga guru untuk melalukan rekreasi terhadap sejumlah

    ilmu pengetahuan yang belum pernah diketahui.

    6) Pusat Pengembangan Hobi

    Perpustakaan sekolah bisa menjadi tempat penyaluran hobi

    siswa selama belajar.

    10. Pengertian Internet

    Internet berasal dari bahasa latin inter yang berarti “antara”. Internet

    menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung satu sama

    lain sehingga mereka dapat berkomunikasi pada masing-masing jaringan.

    Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan

    menghubungkan ribuan jaringan komputer, baik melalui koneksi dial up

  • 25

    atau media lain yang menawarkan akses yang bermacam-macam. Fungsi

    internet adalah menyediakan suatu sarana jaringan yang memiliki

    standarisasi dan mendefinisikan prosedur jaringan sehingga dapat saling

    bertukar informasi. (Kompri 2017, 100)

    11. Fungsi Internet

    Beberapa fungsi internet di masa kini adalah sebagai berikut :

    a. Seseorang dapat menggali informasi yang berhubungan dengan ilmu

    pengetahuan dan teknologi.

    b. Internet membuat semuanya menjadi mudah karena kita bisa

    mengakses beragam berita dan kejadian yang ada di seluruh dunia

    tanpa kita harus berkunjung ke sana. Hanya dalam waktu sekejap

    maka informasi dapat tersebar dengan sangat cepat.

    c. Dengan adanya internet maka orang bisa saling berkenalan,

    berinteraksi tanpa harus melalukan sebuah pertemuan.

    d. Dimanapun tempat tinggal manusia maka saat ini bisa dengan mudah

    berkomunikasi dan mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan

    hanya dengan mengandalkan internet. (Kompri 2017, 101)

    Internet merupakan salah satu media pendidikan yang sangat

    strategis dan memiliki nilai lebih untuk menggambarkan ilmu pengetahuan

    dan teknologi. Internet tidak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan dan

    juga informasi yang didapat di sekola saja, namun sangat luas dan tidaklah

    terbatas. Internet sebagai salah satu media belajar berbasis teknologi kini

    telah merata di semua lapisan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hinga

  • 26

    perguruan tinggi. Mereka mengakses internet untuk membantu menambah

    materi atau membantu menyelesaikan tugas sekolahnya.

    Menurut seorang ahli bernama Benni Bagus Pribadi bahwa fungsi

    internet sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut :

    a. Memudahkan siswa dalam belajar.

    b. Memudahkan guru dalam proses pembelajaran.

    c. Memberikan gambaran pengalaman yang lebih nyata.

    d. Menarik perhatian siswa lebih besar untuk belajar.

    e. Semua indra siswa dapat diaktifkan.

    Internet pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut

    membantu guru untuk memperkaya wawasan siswa. Internet juga

    berfungsi untuk membantu guru dalam penyampaian pesan pembelajaran

    serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh siswa. Peran internet

    juga sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana internet bukan lagi

    menjadi alat bantu sampingan namun menjadi suatu hal yang hampir

    mendekati wajib. Melalui internet maka peserta didik juga akan selalu up

    to date dan juga menjadi lebih mempunyai banyak wawasan dengan

    melakukan pencarian materi di internet dengan snagat mudah tanpa

    adanya kendala.

    Beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa dalam

    memanfaatkan internet dalam proses belajar mengajar adalah sebagai

    berikut (Kompri 2017, 106):

  • 27

    a. Web, yaitu fasilitas yang dapat menampilkan data-data yang berupa

    teks, gambar, bunyi, animasi, dan data multimedi lainnya melalui

    internet.

    b. Email, yaitu sebuah surat yang dapat dikirim melalui internet atau

    jaringan.

    c. Browsing, yaitu istilah di internet yang mempunyai arti menjelajahi

    dunia mata internet.

    d. Upload, yaitu transfer data melalui alat komunikasi digital dari sistem

    lebih kecil atu pusat.

    Menurut seorah ahli bernama Slameto (2003) bahwa peranan orang

    tua dalam pendidikan anak adalah sebagai berikut (Kompri 2017, 129) :

    a. Provider

    Penyedia fasilitas belajar, yaitu buku dan alat-alat tulis, jadwal

    belajar, dan kegiatan sehari-hari, buku pekerjaan rumah dan buku

    latihan.

    b. Teacher

    Menasehati anak agar belajar dengan rajin supaya berpestasi, apa

    saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta menegur atau

    memberikan hukuman sebagai peringatan apabila melakukan

    kesalahan.

    c. Problem Solver

    Membantu memecahkan masalah anak dan pembuat keputusan

    dalam belajar atau sekolah.

  • 28

    Di masa pandemi seperti sekarang ini dengan melakukan proses

    belajar mengajar atau sekolah di rumah, maka orang tua juga harus ekstra

    dalam melakukan peranannya terhadap anak. Menurut purnawanto (2009)

    bahwa ada banyak peranan orang tua yang seharusnya bisa diterapkan di

    dalam mendampingi anak selama melakukan sekolah di rumah, yaitu :

    a. Memberi Motivasi

    Memberikan dorongan supaya anak mempunyai gairah untuk

    melakukan belajar atau mengerjakan tugas-tugas dengan penuh

    semangat.

    b. Menyediakan Fasilitas Belajar Yang Memadai

    Orang tua harus menyediakan fasilitas belajar mengajar yang

    memadai kepada anak supaya anak merasa nyaman melakukan

    kegiatan belajar.

    c. Membelikan Buku, Alat Tulis, Dan Juga Perlengkapan Lainnya

    Buku merupakan salah satu sumber belajar. Semakin banyak

    sumber belajar yang dapat diakses oleh anak, maka semakin

    memperkaya pengetahuan anak.

    d. Memberitahukan Kepada Anak Bagaimana Caranya Mengatur Jadwal

    Kegiata Belajar

    Selama masa melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah

    maka orang tua perlu untuk menanamkan kebiasaan kepada anak

    dengan membuat jadwal sehingga kegiatan yang dilakukan terencana

    dan terarah.

  • 29

    e. Menandatangani Buku Konsultasi Atau PR

    Banyak beberapa guru yang ketika memberikan tugas rumah

    kepada siswanya maka orang tua harus memberikan tanda tangan pada

    pekerjaan tersebut dengan tujuan supaya orang tua dapat mengetahui

    perkembangan kemampuan akademik anaknya dan kemampuan belajar

    anaknya.

    f. Mengecek Apakah Anak Sudah Belajar atau Mengerjakan Tugas-

    Tugasnya

    Orang tua dapat membimbing anak dalam menyelesaikan

    pekerjaan rumah dan membimbing anak belajar di rumah.

    g. Menanyakan Nilai Atau Hasil Belajar Anak

    Orang tua harus sering untuk menanyakan hasil ulangan harian

    maupun hasil nilai pekerjaan rumah anaknya. Jika hasilnya baik maka

    orang tua perlu memberikan penguatan terhadap keberhasilan anaknya,

    namun jika hasilnya kurang baik maka harus memberikan dukungan

    untuk belajar lebih giat lagi.

    h. Menanyakan Kesulitan-Kesulitan Yang Dihadapi Anak

    Orang tua sebaiknya mengetahui kesulitan yang dihadapi anak

    dalam belajar dan membantu mencarikan penyelesaiannya. (Kompri

    2017, 131)

    12. Pengertian Prestasi Belajar

    Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh dan terlihat nyata

    pada setiap peserta didik berupa bertambahnya pengetahuan yang dimiliki,

  • 30

    bertambahnya pengalaman, munculnya pengalaman baru, dan juga

    perubahan tingkah laku/ gaya ke arah yang lebih baik.

    Prestasi belajar ini merupakan tujuan akhir dan yang paling utama

    dari dilaksanakannya sebuah pembelajaran di sekolah. Prestasi yang

    dicapai oleh setiap siswa dapat berupa hasil tes kemampuan akademik,

    yaitu ulangan umum, UTS, UAS, atau ujian nasional. Selain itu juga dapat

    berupa prestasi di bidang lain seperti perlombaan olahraga, seni, teknik

    komputer, dll. Fungsi dari prestasi belajar itu sendiri bukan hanya sebagai

    indikator di dalam keberhasilan suatu bidang studi, melainkan juga

    sebagai indikator kualitas pendidikan. (Kompri 2017, 47)

    Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan

    siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, diantaranya adalah sebagai

    berikut (Kompri 2017, 45) :

    a. Norma skala angka dari 0-10

    b. Norma skala angka dari 0-100

    Menurut Sunartana bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai

    oleh individu setelah mengalami sebuah proses belajar dalam kurun waktu

    tertentu. Prestasi belajar juga merupakan kemampuan maksimal yan

    dicapai oleh seseorang dalam suatu usaha yang menghasilkan sebuah

    pengetahuan atau nilai-nilai kecakapan.

    Menurut Sevi bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai

    seorang siswa dalam usaha belajarnya yang kemudian nilai-nilainya akan

    tercamtun di dalam rapor. Melalui angka-angka yang telah tercantum di

  • 31

    dalam rapor inilah maka siswa dapat mengetahui sejauh mana kemajuan

    yang telah dicapainya. (Yasa 2008)

    Prestasi belajar adalah hasil belajar dari dampak pembelajaran yang

    dibuktikan dengan nilai/ angka dalam bentuk penguasaan materi yang

    telah dipelajari sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Prestasi belajar

    yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana

    yang dinyatakan dalam raport. (Andri 2017, 415)

    Keberhasilan atau kesuksesan dalam suatu pembelajaran yang

    dikemukakan oleh Heinich dan kawan-kawan terdiri dari beberapa kriteria

    yaitu :

    a. Peran aktif siswa, proses belajar akan berlangsung efektif jika siswa

    terlibat secara aktif dalam tugas-tugas yang bermakna dan berinteraksi

    dengan materi pelajaran secara intensif.

    b. Latihan, dilakukan dalam beragai konteks akan dapat memperbaiki

    tingkat daya ingat atau retensi dan kemampuan siswa untuk

    mengaplikasikan pengetahuan dan ketarampilan yang baru dipelajari.

    c. Perbedaan individual, setiap individu memliki karakteristik yang unik

    yang membedakan yang dapat membedakan dirinya dari individu yang

    lainnya.

    d. Umpan balik, sangat diperlukan oleh siswa untuk mengetahui

    kemampuan dalam mempelajari materi pelajaran dengan benar.

  • 32

    e. Konteks nyata, siswa perlu mempelajari materi pelajaran yang berisi

    pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam sebuah

    situasi yang nyata. (Benny 2009, 17)

    Ciri-ciri siswa berprestasi menurut Wardiman Djojonegoro, adalah

    sebagai berikut (Kompri 2017, 46) :

    a. Motivasi berfikir dan berkarya dengan berorientasi pada prestasi

    unggul.

    b. Motivasi dalam mengembangkan bakat dan potensi dirinya untuk

    mencapai keunggulan.

    c. Daya saing sekaligus daya kerja yang sama tinggi, daya nalar yang

    tinggi serta matang berkesinambungan.

    d. Kemampuan untuk berprakarsa, kemampuan untuk memperhitungkan

    resiko, dan sikap pencapaian prestasi dalam rangka persaingan.

    13. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

    a. Faktor Intern (Kompri 2017, 41)

    Faktor yang datang dari diri siswa terutama dari kemampuan

    siswa tersebut. Faktor kemampuan siswa mempunyai pengaruh yang

    sangat besar sekali terhadap hasil belajar yang dicapai. Menurut

    seorang ahli bernama Clark mengemukakan bahwa hasil belajar siswa

    di sekolah yaitu 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%

    dipengaruhi oleh lingkungan.

  • 33

    b. Faktor Ekstern (Kompri 2017, 42)

    1) Faktor Lingkungan

    Lingkungan meliputi keadaan ruangan, tata ruang, dan

    berbagai situasi fisik yang ada di sekitar kelas atau sekitar tempat

    berlangsungnya proses pembelajaran.

    2) Faktor Guru

    Gaya mengjar menunjukkan bagaimana pelaksanaan

    pembelajaran guru yang bersangkutan, yang dipengaruhi oleh

    pandangannya sendiri tentang mengajar, konsep-konsep psikologis

    yang digunakan, serta kurikulum yang dilaksanakan.

    3) Faktor Siswa

    Setiap siswa memiliki kecakapan yang berbeda-beda serta

    memiliki bakat yang berbeda untuk dikembangkan.

    4) Faktor Kurikulum

    Bahan pelajaran yang termuat di dalam kurikulum secara

    khusus mengacu kepada tujuan yang hendak dicapai siswa dalam

    proses belajar tersebut.

    14. Penilaian Proses Dan Hasil

    Menurut Permendikbud nomor 65 Tahun 2013 penilaian proses

    pembelajaran menggunakan penilaian otentik, penilaian tersebut menilai

    mengenai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh.

    Gabungan dari ketiga penilain tersebut dapat menggambarkan dampak

    instruksional dan dampak pengiring dari pembelajaran yang dilalui oleh

  • 34

    peserta didik. Hasil dari penilaian otentik tersebut bisa digunakan guru

    untuk merencanakan program perbaikan, pengayaan, maupun layanan

    konseling dan disisi lain bisa digunakan sebagai bahan untuk perbaikan

    proses pembelajaran sesui dengan Standar Penilaian Pendidikan dan

    evaluasi pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran (menggunakan

    alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi).

    15. Pengawasan Proses Pembelajaran

    Menurut Permendiknas nomor 41 tahun 2007 dan di perjelas pada

    Permendikbud nomor 65 tahun 2013 bahwa pengawasan proses

    pembelajaran dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti pemantauan,

    supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut secara berkala dan

    berkelanjutan

    a. Prinsip Pengawasan

    Dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan yang berguna

    sebagai penigkatan mutu secara berkelanjutan dan menetapkan

    peringkat akreditasi.

    b. Sistem Dan Entitas Pengawasan

    Dilakukan oleh kepala madrasah dan pengawas, dinas

    pendidikan serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Sistem dan

    entitas pengawasan tersebut dilakukan merupakan bentuk supervisi

    akademik dan manajerial.

  • 35

    Beberapa tahap proses pengawasan adalah sebagai berikut :

    a. Pemantauan

    Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian

    hasil pembelajaran, dan dilakukan dengan cara diskusi kelompok

    terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, perekaman, waancara,

    dan dokumnetasi.

    b. Supervisi

    Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian

    hasil pembelajaran, dan diselenggarakan dengan cara pemberian

    contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

    c. Pelaporan

    Hasil dari pemantauan, supervisi, dan evaluasi disusun dalam

    bentuk laporan sebagai kepentingan tindak lanjut pemembangan

    profesional pendidik secara berkelanjutan.

    d. Tindak Lanjut

    Dilakukan dalam bentuk penguatan dan pengharagaan terhadap

    guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui

    standar dan pemberian kesempatan terhadpa guru untuk mengikuti

    program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

    16. Standar Penilaian Pendidikan

    Penilaian menurut PP nomer 32 tahun 2013 adalah proses

    pengumpulan dan pengolahan dari informasi yang berfungsi untuk

    pencapaian hasil belajar peserta didik. “Standar penilaian pendidikan

  • 36

    adalah standar nasional Pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,

    prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik” (Arifin,

    2016:43). Menurut Sani dkk (2015) Standar penilaian pendidikan disusun

    sebagai acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah

    yang terkait dengan satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar dan

    menengah.

    Penilaian pendidikan menurut permendikbud nomor 66 tahun 2013

    mencakup:

    a. Penilaian Otentik

    Penilaian ini merupakan penilaian yang dilakukan secara

    komprehensif (secara luas dan lengkap) untuk menilai mulai dari

    masukan, proses, dan keluaran pembelajran.

    b. Penilaian Diri

    Penilaian ini merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh

    peserta didik secara reflektif yang bertujuan untuk membandingkan

    posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.

    c. Penilaian Berbasis Fortofolio

    Penilaian ini merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk

    menilai dari keseluruhan entitas proses belajar peserta didik.

    d. Ulangan

    Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur

    pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam

  • 37

    proses pembelajaran, yang bertujuan untuk memantau kemajuan dan

    perbaikan hasil belajar peserta didik.

    e. Ulangan Harian

    Ulangan ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik

    tertentu untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan

    satu atau lebih kompetensi dasar (KD).

    f. Ulangan Tengah Semester

    Ulangan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

    untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah

    melaksanakan 8 sampai 9 minggu kegiatan pembelajaran, ulangan ini

    mencakup seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada

    periode tersebut.

    g. Ulangan Akhir Semester

    Ulangan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

    untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir

    semester. Ulangan ini mencakup seluruh indikator yang

    merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

    h. Ulangan Tingkat Kompetensi (UTK)

    UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh

    satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.

    UTK mencakup sejumlah KD yang merepresentasikan Kompetensi

    Inti (KI) pada tingkat kompetensi tersebut.

  • 38

    i. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK)

    UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh

    pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi, UMTK

    mencakup sejumlah KD pada tingkat kompetensi tersebut.

    j. Ujian Nasional (UN)

    UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang

    dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar

    Nasional Pendidikan (SNP), yang dilaksanakn secara nasional.

    k. Ujian Sekolah/ Madrasah

    Ujian ini merupakan kegiatan pengukuran pencapaian

    kompetensi diluar kompetensi yang diajukan pada Ujian Nasional

    (UN), dilakukan oleh satuan pendidikan.

    Standar Penilaian Pendidikan mempunyai beberapa prinsip, ruang

    lingkup, teknik, dan isntrumen, dan mekanisme, dan prosedur penilaian.

    Diantaranya yaitu:

    a. Prinsip Penilaian

    Menurut Permendiknas nomor 20 tahun 2007 standar penilaian

    didasarkan pada prinsip-prinsip penilaian, diantaranya yaitu

    1) Sahih, yaitu penilaian peserta didik didasarkan menggunakan data

    yang mencerminkan kemampuan yang diukur.

    2) Objektif, penilaian didasarkan pada kriteria dan prosedur yang

    jelas dan tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilaian.

  • 39

    3) Adil, penilaian tidak menguntungkan maupun merugikan bagi

    peserta didik.

    4) Terpadu, penilaian termasuk komponen tak terpisahkan dari

    kegiatan pembelajaran.

    5) Terbuka, prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

    pegambilan keputusan dapat diketahui oleh berbagai pihak yang

    berkepentingan.

    6) Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup semua aspek

    kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai

    guna memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

    7) Sistematis, dilakukan secara berencana dan sesuai sistematika.

    8) Beracuan kriteri, didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi

    yang ditetapkan.

    9) Akuntabel, penilaian dapat dipertanggungjawabkan.

    10) Ruang lingkup, teknik, dan instrument penilaian

    b. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup penilaian mencakup 3 aspek, yaitu sikap,

    pengetahuam dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang dan

    dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik

    terhadap standar yang sudah ditetapkan (Sani 2015, 72)

    c. Teknik Dan Instrumen Penilaian

    Menurut Permendiknas nomor 20 tahun 2007 terdapat beberapa

    teknik dan instrument penilaian, diantaranya yaitu penilaian hasil

  • 40

    belajar yang menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes,

    observasi, penugasan (individu atau kelompok) dan bentuk lain yang

    sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan peserta didik.

    Teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut :

    1) Teknik tes berupa tes tertulis, lisan, dan praktik atau kinerjanya.

    2) Teknik observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran

    berlangsung maupun diluar kegiatan pemebelajaran.

    3) Teknik penugasan baik tugas individu maupun kelompok dapat

    berbentuk tugas rumah maupun proyek.

    4) Instrument penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik

    memenuhi persyaratan substansi (merepresentasikan kompetensi

    yang dinilai), kontruksi (memenuhi persyaratan teknis sesuai

    bentuk instrument yang digunakan), dan bahasa (menggunakan

    bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai taraf

    perkembangan peserta didik).

    5) Instrumen penilaian digunakan satuan pendidikan dalam bentuk

    ujian sekolah/ madrasah memenuhi persyaratan substansi,

    kontruksi, dan bahasa, serta memiliki validitas empirik.

    6) Instrumen penilaian digunakan satuan pendidikan dalam bentuk

    ujian nasional memenuhi persyaratan substansi, kontruksi, dan

    bahasa, serta memiliki validitas empirik, serta dapat menghasilkan

    skor yang dapat diperbandingan antar sekolah atau yang lain.

  • 41

    d. Mekanisme dan Prosedur Penilaian

    Mekanisme dan prosedur menurut (Sani 2015) adalah sebagai

    berikut :

    1) Penilaian hasil belajar jenjang pendidik dasar dan menengah

    dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.

    2) Perencanaan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan ketika

    penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari

    RPP.

    3) Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan

    Ujian Kenaikan Kelas (UKK) dilakukan oleh pendidik dibawah

    koordinasi satuan pendidikan.

    4) Penilaian hasil belajar peserta didik dari aspek kognitif maupun

    psikomotorik pada kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

    teknologi yang tidak diujikan pada Ujian Nasional (UN), seperti

    pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

    kewarganegaraan dan kepribadian, yang dilakukan oleh satuan

    pendidikan melalui ujian sekolah/ madrasah, guna memperoleh

    pengakuan atas prestasi belajar, dan salah satu persyaratan

    kelulusan dari satuan pendidikan.

    5) Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata

    pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata

    Pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan ditentukan melalui

  • 42

    rapat Dewan Pendidikan dan berdasarkan hasil penilaian oleh

    pendidik.

    6) Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran

    agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran

    kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan

    pendidikan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan

    hasil penilaian oleh pendidik dengan pertimbangan hasil dari ujian

    sekolah/ madrasah. Kegiatan ujian sekolah/ madrasah dilakukan

    dengan langkah sebagai berikut pertama yaitu menyusun kisi-kisi,

    kedua yaitu mengembangkan instrumen, ketiga yaitu

    melaksanakan ujian, keempat yaitu mengolah dan menentukan

    kelulusan peserta didik dari ujian tersebut, dan yang kelima yaitu

    melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

    7) Penilaian akhlak mulia, yang merupakan bagian dari aspek afektif

    dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak muli, penilaian ini

    bertujuan sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan

    bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan penilaian ini

    dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari

    pendidik mata pelajaran dan sumber lain yang relevan.

    8) Penilaian kepribadian yang merupakan perwujudan dari kesadaran

    dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warga negara

    yang baik sesuai dengan norma adalah bagian dari kelompok mata

    pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan

  • 43

    kewarganegaraan, dengan memanfaatkan informasi yang didapat

    dari pendidik mata pelajaran dan sumber lain yang relevan.

    9) Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti mata pelajaran

    yang sesuai atau relevan.

    10) Keikutsertaan atau partisipasi dalam kegiatan pengembangan diri

    dibuktikan dengan menggunakan surat keterangan yang

    ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/

    madrasah.

    11) Diinformasikan kepada peserta didik terkait hasil dari ulangan

    harian sebelum diadakan ulangan harian berikutnya, kemudian

    peserta didik yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal

    atau KKM haru mengikuti remedi.

    12) Hasil penilaian peserta didik oleh pendidik dan satuan Pendidikan

    disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapian kompetensi disertai

    deskripsi kemajuan belajar.

    13) Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan dengan cara Ujian

    Nasional (UN) melalui langkah-langkah yang diatur dalam

    Prosedur Operasional Standar (POS) UN.

    14) Ujian Nasional (UN) diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional

    Pendidikan (BSNP) yang bekerjasama dengan instansi terkait.

    15) Hasil dari Ujian Nasional (UN) disampaikan kepada satuan

    pendidikan yang dijadikan sebagai sala satu syarat kelulusan

  • 44

    peserta didik dan pertimbangan dalam seleksi masuk ke tahap atau

    jenjang pendidikan berikutnya.

    16) Hasil dari Ujian Nasional (UN) disampaikan kepada pihak yang

    berkepentingan yang digunakna sebagai alat pemetaan mutu

    program dan satuan pendidikan, serta pembinaan dan pemberian

    bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk

    meningkatkan mutu pendidikan.

    17. Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid 19

    Beberapa bulan terakhir ini internet merupakan suatu hal yang wajib

    bagi dunia pendidikan karena di masa pandemi virus Corona ini maka

    pendidikan di sekolah diakukan dengan pembelajaran di rumah via daring.

    Sudah hampir 4 bulan belakangan ini materi, tugas, ataupun praktek

    dilakukan di rumah dan disampaikan melalui daring. Kebutuhan

    internetpun menjadi hal yang wajib bagi peserta didik mulai dari sekolah

    dasar sampai dengan perguruan tinggi. Guru dapat menyampaikan materi

    via Group WhatsApp Messenger, aplikasi Zoom Meeting, aplikasi Google

    Class, dll. Internet sangatlah membantu dan mempunyai peranan yang

    sangat sangat penting karena di masa pandemi ini dunia pendidikan bisa

    tetap berjalan dengan bantuan internet.

    Peranan orang tua menjadi hal yang sangat penting dalam

    keberlangsungan proses belajar di rumah ini, karena pendampingan dan

    kontrol orang tua sangatlah dibutuhkan demi kelancaran proses belajar

    mengajar via daring ini. Pembelajaran online atau E-learning merupakan

  • 45

    sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan).

    Ini berarti dengan e-learning memungkinkan tersampaikannya bahan ajar

    kepada peserta didik menggunakan media teknologi informasi dan

    komunikasi berupa komputer dan jaringan internet. (Arsyah 2015, 24).

    E-learning adalah pembelajaran yang disajikan dengan bantuan

    komputer. Huruf “e” dalam E-learning bermakna bahwa materi yang

    diberikan berbentuk digital sehingga dapat disimpan dalam perangkat

    elektonik. E-learning memberi ilustrasi bahwa dengan adanya teknologi

    informasi dan komunikasi, khususnya internet, pembelajaran menjadi

    lebih terbuka (open) dan fleksibel (flexible), terjadi kapan saja, dimana

    saja dan dengan dan kepada siapa saja di lokasi mana saja (distributed),

    berbasis komunitas (Syarif 2012, 238). Penerapan e-learning merupakan

    salah satu inovasi teknologi pembelajaran yang mengintegrasikan

    teknologi informasi dan komunikasi dengan konten pelajaran.

    a. Fungsi E-learning

    1) E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,

    pendidikan, pelatihan secara off-line atau on-line.

    2) E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya

    nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional,

    kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis

    komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan

    globalisasi.

  • 46

    3) E-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional

    di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui

    pengayaan dan pengembangan teknologi pendidikan.

    Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan

    cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar content dan alat

    penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa

    yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik. (Maya

    Rahmatia 2017, 214).

  • 47

    b. Landasan Pembelajaran Online

    Berikut adalah siaran pers berkaitan dengan pembelajaran selama

    Covid-19 (Masyarakat 2020)

    Siaran Pers tentang Covid-19 di Indonesia

    Gambar 2. 1 Siaran Pers Covid-19 di Indonesia

  • 48

  • 49

    B. Kajian Pustaka

    Kajian pustaka merupakan kajian yang yang berisi telaah terhadap hasil

    penelitian terdahulu yang relevan atau bersangkut dengan permasalahan yang

    diteliti. Peneliti menemukan beberapa penelitian yang terkait sebagai berikut :

    Tabel 2. 2 Kajian Pustaka Peneltian

    No Nama

    Peneliti Judul Hasil Penelitian

    1 Edi Santoso

    Pengaruh

    Pembelajaran Online

    1. Pembelajaran online

    mempunyai pengaruh yang

  • 50

    Terhadap Prestasi

    Belajar Kimia

    Ditinjau Dari

    Kemampuan Awal

    Siswa (Studi

    Eksperimen Pada

    Siswa Kelas X SMA

    Negeri 1 Purwantoro

    Wonogiri)

    lebih tingi daripada

    pembelajaran dengan

    menggunakan media LKS

    terhadap prestasi belajar

    Kimia

    2. Terdapat perbedaan

    pengaruh yang signifikan

    antara jenjang kemampuan

    awal tinggi & jenjang

    kemampuan awal rendah

    terhadap prestasi belajar

    3. Tidak ada interaksi

    pengaruh yang signifikan

    antara jenis penggunaan

    media dengan kemampuan

    siswa

    2 I Wayan

    Kayun

    Suwastika

    Pengaruh E-

    Learning Sebagai

    Salah Satu Media

    Pembelajaran

    Berbasis Tekhnologi

    Informasi Terhadap

    Motivasi Belajar

    E-Learning mempengaruhi

    motivasi belajar mahasiswa

    dengan bukti nilai T-Hitung

    4,015

  • 51

    Mahasiswa

    3 Yenni

    Anggrayni

    Pengaruh Penerapan

    Model E-Learning

    Terhadap Hasil

    Belajar Siswa Pada

    Mata Pelajaran

    Ekonomi Di SMA

    Plus Negeri 17

    Palembang

    Penerapan model E-Learning

    berbasis Web Centric Course

    menyebabkan terjasinya

    peningkatan hasil belajar siswa

    pada kelas eksperimen dilihat

    dari nilai tes dan keaktifan

    siswa

    Hambatan yang dihadapi guru

    dalam penerapan model E-

    Learning :

    1. Fasilitas komputer di Lab

    yang terbatas

    2. Jaringan internet yang

    kurang

    3. Guru belum memahami dan

    menguasai cara penggunaan

    dan pengolahan media Web

    pembelajaran

    4 Sri Tomo Pengaruh

    Pemanfaatan E-

    Learning Terhadap

    Prestasi Belajar

    1. Pemanfaatan website E-

    Learning sebagai media

    pembelajaran berpengaruh

    signifikan terhadap

  • 52

    Mahasiswa (Studi

    Kasus STMIK Sinar

    Nusantara Surakarta)

    motivasi belajar

    2. Penerapan website E-

    Learning sebagai media

    pembelajaran berpengaruh

    signifikan terhadap kinerja

    individu mahasiswa

    3. Motivasi belajar

    berpengaruh signifikan

    terhadap hasil belajar

    4. Penerapan website E-

    Learning sebagai media

    pembelajaran berpengaruh

    signifikan terhadap hasil

    belajar mahasiswa

    5 Doni

    Septumarsa

    Ibrahim, Siti

    Partini

    Suardiman

    Pengaruh

    Penggunaan E-

    Learning Terhadap

    Motivasi Dan

    Prestasi Belajar

    Matematika Siswa

    SD Negeri Tahunan

    Yogyakarta

    Ada pengaruh positif

    penggunaan E-Learning

    terhadap motivasi dan prestasi

    belajar siswa SD Negeri

    Tahunan Yogyakarta

    6 Syarifudin Pengembangan 1. Produk E-Learning layak

  • 53

    Sisem Pembelajaran

    Online Di SMK NU

    Ungaran

    untuk dijadikan salah satu

    media pembelajaran di

    SMK NU Ungaran.

    2. Guru dan peserta didik

    diharapkan bias

    menerapkan E-Learning

    agar fungsi E-Learning

    optimal perlu adanya

    pelatihan terhadap guru dan

    siswa terhadap penggunaan

    E-Learning

    C. Kerangka Pemikiran Teoririk

    Bahwa pembelajaran online di dalam situasi pandemi Covid 19

    merupakan salah satu jalan yang digunakan oleh pemerintah supaya

    pendidikan di Indonesia bisa tetap dijalankan. Dengan penerapan

    pembelajaran online ini merupakan suatu hal baru yang pastinya akan

    berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu kerangka pemikiran yang

    akan peneliti lakukan adalah bagaima pengaruh pembelajaran online (variabel

    X) terhadap prestasi belajar siswa (variabel Y)

    Pembelajaran Online

    (X)

    Prestasi Belajar Siswa

    (Y)

  • 54

    D. Hipotesa

    Menurut Rasimin (2018:15) hipotesis atau hipotesa adalah

    mengemukakan jawaban sementara (masih bersifat dugaan) atas pertanyaan

    yang di ajukan sebelumnya. Hipotesis penelitian dapat diperoleh dengan

    mengkaji berbagai teori berkaian dengan bidang ilmu yang dijadikan dasar

    dalam perumusan masalah.

    Dalam penelitian ini penulis menentukan hipotesis atau hipotesa sebagai

    berikut:

    H1 : Terdapat Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa Kelas 5

    Dan 6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang Tahun Ajaran

    2020/2021.

    H0 : Tidak Terdapat Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa

    Kelas 5 Dan 6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang

    Tahun Ajaran 2020/2021.

  • 55

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan format deskriptif.

    Penelitian kuantitatif deskriptif adalah sebuah penelitian yang mempunyai

    tujuan untuk memberikan sebuah penjelasan terhadap sebuah kondisi atau

    bisa karena berbagai variabel yang timbul di