BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji...

21
87 BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen Penelitian Kuesioner yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data, terlebih dulu dilakukan uji instrumen. Uji instrumen tersebut meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Uji tersebut dilakukan untuk mengetahui ketepatan dan ketetapan kuesioner tersebut sebagai alat pengumpul data. Pada penelitian ini, uji validitas yang digunakan oleh peneliti adalah Korelasi Product Moment. Sedangkan untuk menguji reliabilitas, peneliti menggunakan Cronbach’s Alpha. Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas, sebagai berikut: 5.1 Uji Validitas Instrumen Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, uji validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan Korelasi Product Moment. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor tiap butir pertanyaan dengan skor total (dalam Idrus, 2009: 128). Bila r hitung > r tabel, atau validitas tiap item pertanyaan pada kuesioner lebih dari 0,3 maka item kuesioner tersebut dapat dinyatakan valid atau dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05. Berikut adalah hasil pengujian validitas data pada penelitian ini dengan menggunakan program SPSS (pada halaman berikutnya):

Transcript of BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji...

Page 1: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

87

BAB V

PEMBAHASAN

A. Pengujian Instrumen Penelitian

Kuesioner yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data, terlebih dulu

dilakukan uji instrumen. Uji instrumen tersebut meliputi uji validitas dan uji

reliabilitas. Uji tersebut dilakukan untuk mengetahui ketepatan dan ketetapan

kuesioner tersebut sebagai alat pengumpul data. Pada penelitian ini, uji validitas

yang digunakan oleh peneliti adalah Korelasi Product Moment. Sedangkan untuk

menguji reliabilitas, peneliti menggunakan Cronbach’s Alpha. Adapun hasil uji

validitas dan reliabilitas, sebagai berikut:

5.1 Uji Validitas Instrumen

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, uji validitas instrumen pada

penelitian ini menggunakan Korelasi Product Moment. Pengujian validitas

dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor tiap butir pertanyaan dengan skor

total (dalam Idrus, 2009: 128). Bila r hitung > r tabel, atau validitas tiap item

pertanyaan pada kuesioner lebih dari 0,3 maka item kuesioner tersebut dapat

dinyatakan valid atau dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji validitas

pada penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05. Berikut adalah hasil

pengujian validitas data pada penelitian ini dengan menggunakan program SPSS

(pada halaman berikutnya):

Page 2: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

88

Tabel 5.1

Hasil Uji Validitas Instrument

Variabel Dimensi Item Koefisien

Korelasi

Korelasi

Tabel Keterangan

Terpaan Jingle

Iklan Televisi

E-commerce

Shopee

Frekuensi

X1.1.1 0.854 0.361 Valid

X1.1.2 0.764 0.361 Valid

X1.1.3 0.734 0.361 Valid

Intensitas dan

Durasi

X1.2.1 0.885 0.361 Valid

X1.2.2 0.937 0.361 Valid

Perhatian X1.3.1 0.957 0.361 Valid

X1.3.2 0.803 0.361 Valid

Brand Awareness

Y1.1 0.640 0.361 Valid

Y1.2 0.484 0.361 Valid

Y1.3 0.464 0.361 Valid

Y1.4 0.778 0.361 Valid

Y1.5 0.677 0.361 Valid

Y1.6 0.754 0.361 Valid

Y1.7 0.435 0.361 Valid

Y1.8 0.719 0.361 Valid

Y1.9 0.611 0.361 Valid

Sumber: Ringkasan hasil uji validitas tiap variabel pada program SPSS

Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas, diketahui bahwa setiap butir

item pertanyaan pada kedua variabel memiliki nilai r hitung > r tabel. Artinya

setiap butir item dinyatakan valid atau mampu untuk digunakan mengukur

variabel, sehingga kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai alat pengumpul

data pada penelitian ini.

Page 3: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

89

5.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

Alpha. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat ketetapan atau

konsistensi suatu instrumen. Bila nilai koefisien Cronbach’s Alpha > 0,6 maka

butir item pada kedua variabel tersebut dapat dinyatakan reliabel atau handal.

Berikut hasil uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini dengan bantuan

penghitungan menggunakan program SPSS:

Tabel 5.2

Hasil Uji Reliabilitas Instrument

Variabel Dimensi Cronbach’s

Alpha

Cut

Off Keterangan

Terpaan Jingle Iklan

Televisi E-commerce

Shopee

Frekuensi 0.661 0.6 Reliabel

Intensitas

dan Durasi 0.780 0.6 Reliabel

Perhatian 0.639 0.6 Reliabel

Brand Awareness 0.791 0.6 Reliabel

Sumber: Ringkasan hasil uji reliabilitas tiap variabel pada program SPSS

Bila dilihat dari tabel 5.2 yang memuat mengenai ringkasan hasil uji

reliabilitas secara keseluruhan, terlihat bahwa seluruh butir item memiliki nilai

koefisien korelasi Cronbach’s Alpha > 0,6. Artinya, setiap butir item pertanyaan

pada kuesioner tersebut dapat dinyatakan reliabel atau konsisten dalam mengukur

variabel tersebut, dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data pada

penelitian ini.

Page 4: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

90

B. Analisis Data

5.3 Identitas Responden

Adapun diketahui identitas responden (yang telah memenuhi kriteria yang

telah dijelaskan pada Bab III) pada penelitian ini berdasarkan pendidikan terakhir

dan usianya. Persebaran frekuensi pendidikan terakhir responden adalah sebagai

berikut:

Tabel 5.3

Persebaran Frekuensi PendidikanTerakhir Responden

No. Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

1 SMP 3 6,3%

2 SMA 22 45.8%

3 Diploma III 2 4.2%

4 Strata 1 21 43.7%

Total 48 100%

Sumber: Data Warga RW 17, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember

Sedangkan persebaran usia responden (terdapat pembatasan usia

responden, yakni 40-65 tahun) adalah sebagai berikut (pada halaman berikutnya):

Tabel 5.4

Persebaran Frekuensi Usia Responden

No. Usia Frekuensi Persentase

1 40 - 45 tahun 8 16.7%

2 46 - 50 tahun 4 8.3%

3 51 - 55 tahun 8 16.7%

4 56 - 60 tahun 10 20.8%

5 >60 tahun 18 37.5%

Total 48 100%

Sumber: Data Warga RW 17, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember

Page 5: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

91

5.4 Terpaan Jingle Iklan Televisi E-Commerce Shopee

Tanggapan responden pada kuesioner, dikorelasikan dengan usia dan

tingkat pendidikan dari responden. Kemudian akan dilakukan tabulasi silang

dengan tanggapan responden pada pertanyaan lainnya, sehingga menghasilkan

temuan sebagai berikut:

a) Frekuensi Terpaan Responden Terhadap Jingle Iklan Shopee

Tabel 5.5

Frekuensi Responden Menonton Iklan Shopee Dalam Sehari Berdasarkan

UsiaResponden

Kriteria

Jawaban

Responden

Usia

Total 40-45

tahun

46-50

tahun

51-55

tahun

56-60

tahun

60 tahun

ke atas

Tidak

Setuju - 1 - 4 3 8

Setuju 6 3 3 4 10 26

Sangat

Setuju 2 - 5 2 5 14

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 1

Dari tabel 5.5 dapat diketahui bahwa 16,7% atau 8 responden, mengaku

hanya mendengarkan jingle tersebut sekali dalam sehari. Ternyata 5 dari 8

responden tersebut mengaku bahwa lebih sering menonton iklan serupa milik e-

commerce lain, daripada iklan Shopee yang memuat jingle tersebut. Kelima

responden tersebut, diketahui 1 responden berusia 46-50 tahun, 3 responden

berusia 56-60 tahun, dan 1 responden berusia 60 tahun ke atas.

Dari tabel tersebut juga diketahui bahwa terdapat 83,3% yang mengaku

bahwa dalam sehari minimal mendengar jingle pada iklan tersebut sebanyak dua

Page 6: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

92

kali. Kemudian tanggapan itu dikaitkan dengan tanggapan responden mengenai

frekuensinya menonton iklan yang memuat jingle tersebut, dibandingkan

frekuensi menonton iklan e-commerce lainnya. Dari jumlah persentase tersebut,

sebesar 62,5% responden mengaku lebih sering menonton iklan Shopee dengan

jingle tersebut. Dari segi usia, didominasi oleh responden yang berada pada

rentang usia 60 tahun ke atas (8 responden), dan sisanya merupakan responden

yang berada pada rentang usia 40-45 tahun (6 responden), 51-55 tahun (5

responden), 56-60 tahun (4 responden), dan 46-50 tahun (2 responden).

Tabel 5.6

Frekuensi Responden Menonton Iklan Shopee Dalam Sehari Berdasarkan

Tingkat PendidikanResponden

Kriteria

Jawaban

Responden

Tingkat Pendidikan

Total Strata I SMA SMP

Diploma

III

Tidak

Setuju 3 5 - - 8

Setuju 11 12 2 1 26

Sangat

Setuju 7 5 1 1 14

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 1

Dari tabel 5.6 diketahui bahwa responden yang paling banyak mengaku

bahwa hanya mendengarkan jingle iklan Shopee tersebut sekali sehari, adalah

responden dengan pendidikan terakhir SMA (10,4%). Kemudian dikorelasikan

dengan tanggapan responden mengenai frekuensi menonton iklan Shopee tersebut

dibandingkan dengan iklan serupa milik e-commerce lainnya. Hasilnya, dari

jumlah persentase tersebut, 80% responden tersebut mengaku bahwa lebih sering

menonton iklan serupa milik e-commerce lain, daripada iklan Shopee yang

Page 7: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

93

memuat jingle tersebut. Sedangkan 3 responden dengan latar belakang pendidikan

Strata I yang juga mengaku hanya mendengarkan jingle iklan tersebut sekali

sehari, hanya satu diantaranya yang mengaku bahwa lebih sering menontoniklan

Shopee yang memuat jingle tersebut, daripada iklan serupa milik e-commerce

lain. Artinya, dari jumlah responden yang menyatakan hanya mendengarkan jingle

tersebut sekali dalam sehari, 6 diantaranya mengaku bahwa lebih sering terpapar

iklan e-commerce lainnya.

b) Frekuensi Terpaan Responden Terhadap Kata Shopee

Tabel 5.7

Frekuensi Responden Mendengar Kata Shopee Dalam Jingle Iklan Tersebut

Berdasarkan UsiaResponden

Kriteria

Jawaban

Responden

Usia

Total 40-45

tahun

46-50

tahun

51-55

tahun

56-60

tahun

60 tahun

ke atas

Sangat

Setuju 3 1 6 2 5 17

Setuju 5 3 2 8 12 30

Tidak

Setuju - - - - 1 1

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 2

Dari tabel 5.7 terlihat bahwa 2% responden yang berusia 60 tahun

memiliki jawaban mencolok, yakni menurutnya kata Shopee tidak sering

disebutkan pada lirik jingle iklan tersebut. Padahal bila kembali pada lirik jingle

tersebut, kata Shopee disebutkan sebanyak 15 kali dalam durasi iklan 31 detik.

Namun, bila diteliti kembali dengan tanggapan responden tersebut pada

pertanyaan lain, diketahui bahwa ternyata ketika iklan tersebut tayang atau

Page 8: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

94

responden mendengarkan jingle iklan tersebut, responden menggantinya ke

stasiun TV lain.

Kemudian, diketahui pada tabel 5.7 (pada halaman sebelumnya) bahwa

terdapat 98% responden yang memberikan tanggapan positif bahwa kata Shopee

sering disebutkan pada lirik jingle iklan tersebut. Dari jumlah tersebut, ingin

diketahui frekuensi responden diterpa atau mendengar kata Shopee dibandingkan

dengan mendengar nama e-commerce lain disebutkan.Maka dikorelasikan antara

tanggapan responden terhadap frekuensi mendengarkan kata Shopee pada jingle

tersebut, dengan frekuensi responden menonton iklan yang memuat jingle

tersebut, dibandingkan frekuensi menonton iklan e-commerce lainnya. Hasilnya,

terdapat 58,3% dari total keseluruhan responden yang mengaku bahwa kata

Shopee sering disebutkan pada lirik jingle tersebut dan mengaku lebih sering

menonton iklan Shopee. Artinya, sebagian besar responden memiliki frekuensi

diterpa mendengar merek atau kata Shopee lebih tinggi, daripada mendengar

merek e-commerce lain disebutkan. Responden tersebut, termasuk pada golongan

usia 40-45 tahun (6 responden), 46-50 tahun (2 responden), 51-55 tahun (5

responden), 56-60 tahun (5 responden), dan 60 tahun ke atas (10 responden).

Tabel 5.8

Frekuensi Responden Mendengar Kata Shopee Dalam Jingle Iklan Tersebut

Berdasarkan Tingkat PendidikanResponden

Kriteria

Jawaban

Responden

Tingkat Pendidikan

Total Strata I SMA SMP

Diploma

III

Tidak Setuju - 1 - - 1

Setuju 13 13 3 1 30

Page 9: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

95

Sangat Setuju 8 8 - 1 17

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 2

Dari tabel 5.8 diketahui bahwa terdapat 98% responden yang memberikan

tanggapan positif bahwa kata Shopee sering disebutkan pada lirik jingle tersebut.

Kemudian, hasil tersebut dibandingkan dengan frekuensi responden

mendengarkan jingle tersebut dalam sehari. Diketahui bahwa terdapat 81%

responden dari jumlah persentase tersebut yang mengaku bahwa dalam sehari

minimal mendengarkan jingle iklan tersebut sebanyak dua kali, dan kata Shopee

diakui sering disebutkan pada jingle iklan tersebut. Artinya, dari hasil korelasi di

atas, sebagian besar responden diterpa oleh jingle iklan atau kata Shopee dengan

frekuensi yang cukup tinggi. Responden tersebut paling banyak merupakan

lulusan Strata I (18 responden). Kemudian sisanya merupakan lulusan SMA (16

responden), SMP (2 responden), Diploma III (2 responden).

Bila ingin diketahui frekuensi responden diterpa atau mendengar kata

Shopee dibandingkan dengan mendengar nama e-commerce lain disebutkan, maka

dikorelasikan antara tanggapan responden terhadap frekuensi mendengarkan kata

Shopee pada jingle tersebut, dengan frekuensi responden menonton iklan yang

memuat jingle tersebut, dibandingkan frekuensi menonton iklan e-commerce

lainnya. Maka terdapat 60% dari total persentase responden yang bahwa kata

Shopee sering disebutkan pada jingle, juga mengaku bahwa lebih sering

menonton iklan Shopee yang memuat jingle tersebut. Artinya, sebagian besar

responden juga lebih sering diterpa atau mendengar merek Shopee, daripada

mendengar merek atau nama e-commerce lain disebutkan. Responden ini berasal

Page 10: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

96

dari latar belakang pendidikan Strata I (14 responden), SMA (12 responden), dan

SMP (2 responden).

c) Korelasi Perhatian Responden Pada Jingle Ketika Iklan Tersebut Tayang,

Terhadap Pesan yang Ditangkap Oleh Responden

Tabel 5.9

Perhatian Responden Ketika Iklan Tersebut Tayang atau Mendengar Jingle

Iklan Tersebut Berdasarkan UsiaResponden

Kriteria

Jawaban

Responden

Usia

Total 40-45

tahun

46-50

tahun

51-55

tahun

56-60

tahun

60 tahun

ke atas

Sangat

Tidak

Setuju

- - - - 1 1

Tidak

Setuju 7 4 5 9 15 40

Setuju 1 - 3 - 1 5

Sangat

Setuju - - - 1 1 2

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 7

Dari tabel 5.9 diketahui bahwa hanya terdapat 14,6% responden yang

mengaku bahwa setiap iklan tersebut tayang atau mendengarkan jingle tersebut,

responden menggantinya ke stasiun TV lain. Kemudian tanggapan responden

tersebut dikorelasikan dengan intensitas pesan yang ditangkap oleh responden dan

disampaikan melalui jingle iklan tersebut. Hasilnya, dari jumlah persentase

tersebut (14,6%) terdapat hanya ada 1 responden (berusia 51 tahun) yang

mengaku bahwa pesan yang disampaikan dalam jingle iklan tersebut tidak

menunjukkan keunggulan dari Shopee.

Page 11: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

97

Tabel 5.10

Perhatian Responden Ketika Iklan Tersebut Tayang atau Mendengar Jingle

Iklan Tersebut Berdasarkan Tingkat PendidikanResponden

Kriteria

Jawaban

Responden

Tingkat Pendidikan

Total Strata I SMA SMP

Diploma

III

Sangat Tidak

Setuju - 1 - - 1

Tidak Setuju 18 18 2 2 40

Setuju 3 2 - - 5

Sangat Setuju - 1 1 - 2

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 7

Dari tabel 5.10 dapat diketahui bahwa dari seluruh responden, terdapat

85,4% dari responden yang mengaku bahwa setiap iklan tersebut tayang atau

mendengarkan jingle tersebut, responden tidak menggantinya ke stasiun TV lain

(tidak menghindari iklan atau jingle iklan tersebut). Bila tanggapan responden itu

dikorelasikan dengan tanggapan responden mengenai intensitas pesan yang

ditangkap oleh responden dan disampaikan melalui jingle iklan tersebut. Hasilnya,

terdapat 90,2% dari persentase tersebut yang mengaku bahwa setiap iklan

tersebut tayang, responden tidak menggantinya ke stasiun TV lain, dan

berpendapat bahwa pesan yang disampaikan dalam jingle iklan tersebut

menunjukkan keunggulan dari Shopee. Artinya, sebagian besar responden yang

tidak mengganti ke stasiun TV lain ketika iklan tersebut tayang atau mendengar

jingle tersebut, juga mampu menangkap keunggulan dari Shopee yang

disampaikan melalui lirik jingle iklan. Responden tersebut berasal dari latar

belakang pendidikan Strata I (17 responden), SMA (16 responden), SMP (2

Page 12: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

98

responden), dan Diploma III (2 responden). Dari segi usia, responden tersebut

termasuk pada golongan usia 40-45 tahun (6 responden), 46-50 tahun (2

responden), 51-55 tahun (5 responden), 56-60 tahun (8 responden), dan 60 tahun

ke atas (16 responden).

5.5 Brand Awareness

a) Korelasi Nama Shopee Sebagai Merek dengan Posisi Merek Shopee Pada

Benak Responden.

Tabel 5.11

Nama Shopee Sebagai Merek Menurut Responden Berdasarkan Usia

Responden

Kriteria

Jawaban

Responden

Usia

Total 40-45

tahun

46-50

tahun

51-55

tahun

56-60

tahun

60 tahun

ke atas

Tidak

Setuju 1 - - - - 1

Setuju 5 4 8 8 12 37

Sangat

Setuju 2 - - 2 6 10

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 10

Dapat diketahui pada tabel 5.11 Dari tabel di atas diketahui bahwa 2%

responden yang berada pada rentang usia 40-45 tahun, memberikan jawaban yang

mencolok atau berbeda dari jawaban responden lainnya. Responden tersebut

memberikan jawaban tidak setuju bahwa nama Shopee sebagai merek, mudah

diingat karena singkat dan sederhana. Bila jawaban responden tersebut

dikorelasikan dengan tanggapan responden mengenai posisi merek Shopee pada

benak responden, diketahui bahwa responden memberikan jawaban yang

berkesinambungan. Responden tersebut menyatakan bahwa Shopee tidak

Page 13: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

99

menempati posisi top of mind pada benaknya. Artinya, Shopee bukanlah merek

yang pertama kali muncul ketika responden sedang membicarakan atau membahas

mengenai e-commerce.

Bila ditelusuri lebih lanjut, ternyata responden tersebut juga tidak

menjadikan Shopee sebagai rujukan pertama setiap responden ingin berbelanja

online. Kedua hal tersebut dapat terjadi sesuai dengan tanggapan responden

bahwa nama Shopee sebagai merek tidak mudah diingat, sehingga Shopee tidak

menempati posisi top of mind, atau karena nama yang tidak mudah diingat

sehingga nama Shopee tidak muncul di benak responden ketika responden ingin

berbelanja online.

Tabel 5.12

Nama Shopee Sebagai Merek Menurut Responden Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Responden

Kriteria

Jawaban

Responden

Tingkat Pendidikan

Total Strata I SMA SMP

Diploma

III

Tidak

Setuju - 1 - - 1

Setuju 20 14 1 2 37

Sangat

Setuju 1 7 2 - 10

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 10

Dari tabel 5.12 bahwa 98% responden mengaku bahwa nama Shopee

sebagai merek mudah diingat karena singkat dan sederhana. Kemudian tanggapan

tersebut dikorelasikan dengan tanggapan responden mengenai posisi merek

Shopee pada benaknya. Diketahui bahwa terdapat 76,6% dari persentase tersebut

yang mengaku bahwa nama Shopee sebagai merek mudah diingat karena singkat

Page 14: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

100

dan sederhana, serta merek Shopee pada benaknya menempati posisi top of mind.

Dari segi usia, responden tersebut didominasi oleh responden yang berada pada

rentang usia 60 tahun ke atas (15 responden), kemudian merupakan responden

yang berada pada rentang usia 56-60 tahun (8 responden), 51-55 tahun (5

responden), 40-45 tahun (5 responden), dan 46-50 tahun (3 responden).

Dari hasil temuan bahwa 98% responden mengaku jika nama Shopee

sebagai merek mudah diingat karena singkat dan sederhana, kemudian tanggapan

tersebut dikorelasikan dengan tanggapan responden mengenai keputusannya

dalam menjadikan Shopee sebagai rujukan pertama setiap ingin berbelanja online

. Diketahui bahwa terdapat 72,3% dari persentase tersebut yang mengaku bahwa

nama Shopee sebagai merek mudah diingat karena singkat dan sederhana, serta

menjadikan Shopee sebagai rujukan pertama setiap ingin berbelanja online. Dari

segi usia, didominasi oleh responden yang berada pada rentang usia 60 tahun ke

atas (14 responden), kemudian sisanya merupakan responden dengan yang berada

pada rentang usia 56-60 tahun (7 responden), 51-55 tahun (5 responden), 40-45

tahun (5 responden), dan 46-50 tahun (3 responden).

b) Korelasi Adanya Gratis Ongkos Kirim di Shopee dengan Keputusan

Responden dalam Menentukan E-Commerce Setiap Ingin Berbelanja

Online

Tabel 5.13

Kesadaran Responden Mengenai Adanya Layanan Gratis Ongkos Kirim

(Ongkir) di Shopee Berdasarkan UsiaResponden

Kriteria

Jawaban

Responden

Usia

Total 40-45

tahun

46-50

tahun

51-55

tahun

56-60

tahun

60 tahun

ke atas

Page 15: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

101

Tidak

Setuju 1 1 - 2 2 6

Setuju 6 2 8 5 11 32

Sangat

Setuju 1 1 - 3 5 10

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 11

Diketahui dari tabel 5.13, terlihat bahwa hanya terdapat 12,5% atau 6

responden yang tidak mengetahui bahwa Shopee memiliki layanan gratis ongkos

kirim. Bila dilihat lebih lanjut, 4 dari 6 responden yang tidak mengetahui bahwa

adanya layanan gratis ongkos kirim di Shopee, tetap menjadikan Shopee sebagai

rujukan pertama setiap ingin berbelanja online. Ternyata bila diteliti lagi

tanggapan keempat responden tersebut terhadap pertanyaan lain, ditemukan tiga

dari empat responden ternyata mengetahui bahwa segala kebutuhan bisa

didapatkan di Shopee. Artinya, ada kemungkinan bahwa yang membuat

responden tersebut menjadikan Shopee sebagai rujukan pertama setiap ingin

berbelanja online, bukan karena adanya layanan gratis ongkos kirim, namun

karena segala kebutuhan bisa didapatkan di Shopee. Dari segi usia, empat

responden tersebut berada pada rentang usia 40-45 tahun (1 responden), 56-60

tahun (1 responden), dan 60 tahun ke atas (2 responden).

Tabel 5.14

Kesadaran Responden Mengenai Adanya Layanan Gratis Ongkos Kirim

(Ongkir) di Shopee Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden

Kriteria

Jawaban

Responden

Tingkat Pendidikan

Total Strata I SMA SMP

Diploma

III

Tidak

Setuju 2 3 - 1 6

Setuju 15 14 2 1 32

Page 16: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

102

Sangat

Setuju 4 5 1 - 10

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 11

Dari tabel 5.14 juga diketahui bahwa terdapat 87,5% responden yang

mengetahui bahwa Shopee memiliki layanan gratis ongkos kirim. Selanjutnya

tanggapan responden tersebut dikorelasikan dengan tanggapan mengenai

keputusan responden dalam menentukan e-commerce setiap ingin berbelanja

online. Diketahui bahwa terdapat 71,4% dari jumlah persentase tersebut yang

mengetahui bahwa Shopee memiliki layanan gratis ongkos kirim, dan menjadikan

Shopee sebagai rujukan pertamanya setiap ingin berbelanja online. Responden

tersebut paling banyak berasal dari responden yang memiliki latar belakang

pendidikan SMA (14 responden), kemudian sisanya berasal dari latar belakang

pendidikan Strata I (13 responden), SMP (2 responden), dan Diploma III (1

responden).

c) Korelasi Warna Identik dari Shopee denganPosisi Merek Shopee Pada

Benak Responden

Tabel 5.15

Kesadaran Responden Terhadap Identitas Warna Shopee Berdasarkan Usia

Responden

Kriteria

Jawaban

Responden

Usia

Total 40-45

tahun

46-50

tahun

51-55

tahun

56-60

tahun

60 tahun

ke atas

Tidak

Setuju 2 - - 1 3 6

Setuju 5 3 7 6 8 29

Sangat

Setuju 1 1 1 3 7 13

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 13

Page 17: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

103

Dari tabel 5.15 terlihat bahwa terdapat 12,5% dari keseluruhan responden

yang berpendapat bahwa Shopee tidak identik dengan warna jingga. Kemudian

tanggapan responden tersebut dikorelasikan dengan tanggapan mengenai posisi

merek Shopee pada benak responden.Ternyata 83,3% dari jumlah persentase

tersebut, responden menyatakan bahwa Shopee menempati posisi top of mind

pada benaknya. Meskipun demikian, ternyata responden tersebut berpendapat

bahwa nama Shopee sebagai merek mudah diingat karena singkat dan sederhana.

Artinya, ada kemungkinan bahwa 83,3% responden yang menyatakan bahwa

Shopee menempati posisi top of mind, bukan dikarenakan Shopee identik dengan

warna jingga, namun kemungkinan karena nama Shopee sebagai merek yang

mudah diingat. Bila ingin diketahui 83,3% responden tersebut, berada pada

rentang usia 40-45 tahun (1 responden), 56-60 tahun (1 responden), dan 60 tahun

ke atas (3 responden).

Tabel 5.16

Kesadaran Responden Terhadap Identitas Warna Shopee

BerdasarkanTingkat Pendidikan Responden

Kriteria

Jawaban

Responden

Tingkat Pendidikan

Total Strata I SMA SMP

Diploma

III

Tidak

Setuju 1 4 - 1 6

Setuju 16 11 1 1 29

Sangat

Setuju 4 7 2 - 13

Sumber: Jawaban responden dalam kuesioner pada pertanyaan nomor 13

Dari tabel 5.16 diketahui bahwa terdapat 87,5% responden yang

memberikan tanggapan positif bahwa Shopee identik dengan warna jingga.

Page 18: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

104

Selanjutnya tanggapan tersebut dikorelasikan dengan tanggapan mengenai posisi

merek Shopee pada benak responden. Diketahui bahwa terdapat 73,8% dari

jumlah persentase tersebut yang mengakui bahwa Shopee identik dengan warna

jingga dan mengaku bahwa Shopee menempati posisi top of mind pada benaknya.

Responden tersebut paling banyak berasal dari responden yang memiliki latar

belakang pendidikan Strata I (14 responden) dan SMA (14 responden), SMP (2

responden), dan Diploma III (1 responden).

5.6 Analisis Data

` 5.6.1 Uji F

Untuk menjawab poin 1 pada rumusan masalah, maka digunakan uji F.

Diketahui bahwa dari hasil perhitungan SPSS (pada tabel 5.17, kolom F), nilai Uji

F sebesar (14.672). Kemudian, diketahui nilai F tabel sebesar (4.05). Kedua nilai

tersebut dibandingkan, dan ternyata nilai Uji F > F tabel. Ini artinya, terdapat

pengaruh terpaan jingle iklan TV e-commerce Shopee terhadap brand awareness.

Tabel 5.17

Tabel Hasil Perhitungan Uji F

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 100.257 1 100.257 14.762 .000b

Residual 312.410 46 6.792

Total 412.667 47

Sumber: Hasil Perhitungan Program SPSS

Page 19: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

105

5.6.2 Koefisien Determinasi (R2)

Besaran pengaruh terpaan jingle iklan televisi e-commerce Shopee

terhadap brand awareness dapat diketahui menggunakan koefisien determinasi,

guna menjawab poin kedua pada rumusan masalah. Koefisien determinasi (R2)

yang dihasilkan oleh terpaan jingle iklan televisi e-commerce Shopee terhadap

brand awareness sebesar 0.243 (pada tabel 5.18, kolom R Square). Artinya

kontribusi terpaan jingle iklan televisi e-commerce Shopee terhadap brand

awareness, dalam persentase sebesar 24,3%. Sedangkan sisanya sebesar 75,7%

merupakan kontribusi dari faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Berikut tabel penghitungan koefisien determinasi dengan menggunakan program

SPSS:

Tabel 5.18

Tabel Hasil Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .493a .243 .226 2.60605

Sumber: Hasil Perhitungan Program SPSS

5.6.3 Regresi Linear Sederhana

Setelah mengetahui pengaruh dan besar pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen, maka perlu diketahui pula arah pengaruhnya dengan

menggunakan prinsip regresi linear sederhana. Hal tersebut dapat diketahui

melalui persamaan berikut, yang didapatkan peneliti dengan bantuan program

SPSS (pada halaman berikutnya):

Page 20: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

106

Tabel 5.19

Tabel Perhitungan Regresi Linear Sederhana

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 13.494 3.492 3.864 .000

Terpaan Jingle Iklan

TV E-Commerce

Shopee

.645 .168 .493 3.842 .000

Sumber: Hasil Perhitungan Program SPSS

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa persaam regresi linear sederhana

adalah (pada tabel 5.19, kolom Unstandardized Coefficients – B):

Y = a + b X

Y = 13.494 + 0.645 X

Dari persamaan di atas, koefisien terpaan jingle iklan televisi e-commerce Shopee

sebesar 0,645, mengindikasikan bahwa terpaan jingle iklan televisi e-commerce

Shopee berpengaruh positif dan sigifikan terhadap brand awareness. Hal ini

berarti semakin tinggi terpaan jingle iklan televisi e-commerce Shopee maka

cenderung dapat meningkatkan brand awareness.

5.7 Pengujian Hipotesis

5.7.1 Uji Hipotesis Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis parsial digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Bila

statistik uji t > t tabel maka terdapat pengaruh signifikan dimensi terpaan jingle

iklan televisi e-commerce Shopee terhadap brand awareness. Berikut hasil

Page 21: BAB V PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen …eprints.umm.ac.id/45942/6/BAB V.pdf89 5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas intrumen pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s

107

pengujian hipotesis parsial dimensi variabel independen terhadap variabel

dependen:

Tabel 5.20

Tabel Hasil Uji Hipotesis (Uji t)

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13.494 3.492 3.864 .000

Terpaan Jingle Iklan

TV E-Commerce

Shopee

.645 .168 .493 3.842 .000

Sumber: Hasil Perhitungan Program SPSS

Uji hipotesis parsial antara terpaan jingle iklan televisi e-commerce Shopee

terhadap brand awareness menghasilkan statistik uji t sebesar 3.842 dengan

probabilitas sebesar 0.000 (pada tabel 5.20 kolom T dan Sig). Uji t kemudian

dibandingkan dengan nilai t tabel (2.012). Hasil pengujian tersebut menunjukkan

uji t (3.842) > t tabel (2.012) atau probabilitas <level of significance (taraf

signifikansi= 5%). Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan frekuensi

terpaan jingle iklan televisi e-commerce Shopee terhadap brand awareness, atau

Ho ditolak dan Ha diterima.