PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf ·...

124
PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN PENGGUNA DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : AFIANY SUROTO NIM: 26.10.5.2.002 JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf ·...

Page 1: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN PENGGUNA

DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

AFIANY SUROTO

NIM: 26.10.5.2.002

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

ii

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN PENGGUNA

DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

AFIANY SUROTO

NIM: 26.10.5.2.002

Surakarta, 5 Juli 2017

Disetujui dan disahkan oleh:

Dosen Pembimbing Skripsi

Marita Kusuma Wardani,S.E.,M.Si.

NIP. 19740302 200003 2 004

Page 3: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

iii

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN PENGGUNA

DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

AFIANY SUROTO

NIM: 26.10.5.2.002

Surakarta, 6 September 2017

Disetujui dan disahkan oleh:

Biro Skripsi

Dita Andraeny, SE., M.Si

NIP : 19880628 201403 2 005

Page 4: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

iv

SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb

Yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA : AFIANY SUROTO

NIM : 26.10.5.2.002

PRODI : AKUNTANSI SYARIAH

JURUSAN : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Menyatakan bahwa penelitian skripsi yang berjudul “PENGARUH

PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN PENGGUNA DAN DUKUNGAN

MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI ”

Benar-benar bukan merupakan plagiasi dan belum pernah diteliti

sebelumnya. Apabila di kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan

plagiasi, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Demikian surat ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan

sebagai mestinya.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 5 Juli 2017

AFIANY SUROTO

Page 5: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

v

Marita Kusuma Wardani, S.E., M.Si

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

NOTA DINAS

Hal : Skripsi

Sdr : Afiany Suroto

Kepada Yang Terhormat

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta

di Surakarta

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa setelah menelaah dan

mengadakan perbaikan seperlunya, kami memutuskan bahwa skripsi saudara

Afiany Suroto, NIM: 26.10.5.2.002 yang berjudul:

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN PENGGUNA

DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI.

Sudah dapat dimunaqasyahkan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi (SE) dalam bidang Perbankan Syariah.

Oleh karena itu kami mohon agar skripsi tersebut segera dimunaqasyahkan

dalam waktu dekat.

Demikian, atas dikabulkannya permohonan ini disampaikan terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 5 Juli 2017

Dosen Pembimbing

Marita Kusuma Wardani, S.E., M.Si

NIP: 19740302 200003 2 003

Page 6: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

vi

PENGESAHAN

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN PENGGUNA

DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Oleh :

AFIANY SUROTO

NIM: 26.10.5.2.002

Telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah

Pada hari Senin tanggal 17 Juli 2017 / 23 Syawal 1438 H dan dinyatakan telah

memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.

Dewan Penguji:

Penguji I ( Merangkap Ketua Sidang )

Ade Setiawan, M. Ak

NIP. 19800712 201403 1 003

Penguji II

Usnan, S.E.I., M.E.I

NIP. 19850919 201403 1 001

Penguji III

Drs. Azis Slamet Wiyono, M.M

NIP. 19590812 198603 1 002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Surakarta

Drs. H. Sri Walyoto, MM., Ph.D

NIP: 19561011 198303 1 002

Page 7: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

vii

MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah

selesai (dari suatu) urusan, tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)”

(QS. Al-Insyirah: 6 dan 7)

Page 8: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan dengan segenap cinta dan doa

karya yang sederhana ini untuk:

1. Ibuku tercinta Sri Puji Astuti yang telah melahirkan dan membesarkanku

dengan penuh cinta dan kasih sayang. Semoga setiap doa dan air mata yang

jatuh dari matamu atas segala kepentinganku, menjadi sungai untukmu di

surga nanti. amin

2. Bapakku tercinta Suroto semoga seluruh peluh dan tetesan keringat yang kau

keluarkan dalam perjuanganmu mencari nafkah untukku senantiasa berkah

dan dibalas dengan surga. Amin

3. Suamiku tercinta Maulana Yusuf Feryansyah yang telah memberikan doa dan

dukungan terus memotivasi menemaniku selama berjuang .

4. Anakku tersayang Jasmine yang selalu membuat semangat untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

5. Adik-adikku tersayang atas doa dan dukunganya .

6. Sahabat-sahabatku semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,

terimakasih atas semangat doa dan dukunganya selama ini.

Page 9: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna dan Dukungan

Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi”.

Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi Jenjang Strata 1 (S1)

Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta.

Penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga, dan

sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. H. Mudofir Abdullah, S.Ag., M.Pd., Rektor Institut Agama Islam Negeri

Surakarta.

2. Drs. H. Sri Walyoto, MM., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

3. Budi Sukardi, S.E.I. M.S.I., Ketua Jurusan Perbankan Syariah dan Dosen

Pembimbing Akademik.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

4. Ibu Marita Kusuma Wardani,S.E.,M.Si selaku Pembimbing Skripsi yang

telah memberikan banyak perhatian dan bimbingan selama penulis

menyelesaikan skripsi.

5. Ayah dan Ibuku tercinta, terimakasih yang sebesar-besarnya sudah

membesarkanku dengan penuh kasih sayang.

6. Teman-teman BEM JEBI, HMJ EKBIS, FRESH, dan PAKKIS yang telah

memberi inspirasi, mendewasakan, dan membantuku belajar tentang arti

tanggung-jawab.

7. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Terhadap semuanya tiada kiranya penulis dapat membalasnya, hanya doa

serta puji syukur kepada Allah SWT, semoga memberikan balasan kebaikan

kepada semuanya. Amien.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 5 Juli 2017

Penulis,

Afiany Suroto

Page 10: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

x

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of user participation, user ability,

top management support on the performance of accounting information systems at

CV Sindunata.

This research uses quantitative approach with explanatory research type

(explanation). The population in this research are employees at CV Sindunata

with the number of sample 30 (thirty) employees with purposive sampling

technique. The analysis tool used in this research is multiple regression, t test and

F test with SPSS 21 tool.

The results showed that: 1) User Participation has a significant positive

effect on Accounting Information System Performance. 2) User's ability to

positively influence significantly to the Performance of Accounting Information

Systems. 3) Top Management Support negatively affects the performance of

employees. 4) Simultaneously user participation variables, user capability

variables and top management support variables affect the performance of

Accounting Information Systems. 5) Test R2 obtained results of 0.626, it shows

that user participation variables, user capabilities and top management support

variables, in affecting Accounting Information System Performance on Employees

of 62.6% the remainder or 37.4% is determined by variables outside this study .

Keywords: user participation, user capability, top management support,

accounting information system performance.

Page 11: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

xi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi pengguna,

kemampuan pengguna, dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi pada CV Sindunata.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian

explanatory (penjelasan). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada CV

Sindunata dengan jumlah sampel 30 (tiga puluh) karyawan dengan teknik

purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

regresi berganda, uji t dan Uji F dengan alat bantu SPSS 21.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Partisipasi Pengguna berpengaruh

positif secara signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 2)

Kemampuan Pengguna berpengaruh positif secara signifikan Terhadap Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi. 3) Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh

negatif secara tidak signifikan Terhadap Kinerja pada pegawai. 4) Secara simultan

variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel

dukungan manajemen puncak mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi. 5) Uji R2 didapatkan hasil sebesar 0,626, hal tersebut menunjukkan

bahwa variabel partisipasi pengguna, kemampuan pengguna dan variabel

dukungan manajemen puncak, dalam mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada Pegawai sebesar 62,6% sisanya atau 37,4% ditentukan oleh

variabel diluar penelitian ini.

Kata kunci: partisipasi pengguna, kemampuan pengguna, dukungan

manajemen puncak, kinerja sistem informasi akuntansi.

Page 12: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

xii

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN BIRO SKRIPSI ……………………………... iii

HALAMAN PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI ...................................... iv

HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN MUNAQASAH .............................................. vi

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

ABSTRACT ...................................................................................................... x

ABSTRAK ...................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

Page 13: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................. 9

1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 9

1.4 Rumusan Masalah...................................................................... 10

1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................... 10

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................... 10

1.7 Jadwal Penelitan ………………………………………………. 11

1.8 Sistematika Penulisan Skripsi .................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori .............................................................................. 13

2.1.1 Partisipasi Pennguna ........................................................ 13

2.1.2 Kemampuan Pengguna .................................................... 20

2.1.3 Dukungan manajemen puncak…………………….…….. 23

2.1.4 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ............................... 29

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 37

2.3 Kerangka Berfikir .................................................................... 39

2.4 Hipotesis .................................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Wilayah Penelitian ................................................ 43

3.2 Jenis Penelitian ........................................................................ ...43

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................. 43

3.4 Data dan Sumber Data .............................................................. 44

Page 14: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

xiv

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 45

3.6 Variabel Penelitian ................................................................... 46

3.7 Definisi Operasional Variabel………………………………... 47

3.8 Teknik Analisis Data ............................................................... 48

3.8.1 Uji Instrumen ................................................................ 48

3.8.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 50

3.8.3 Analisis Regresi Berganda ............................................ 52

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian .................................................... 55

4.2 Pengujian dan hasil analisis ..................................................... 55

4.3 Pembahasan hasil analisis data ................................................. 57

4.3.1 Uji Instrumen .................................................................. 57

4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda ................................... 61

4.3.3 Implikasi Manajerial ....................................................... 70

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 74

5.2 Keterbatasan Penelitian .............................................................. 75

5.3 Saran .......................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...……….. 77

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………….. 82

Page 15: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

xv

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 3.1 : Definisi Operasional Variabel ..................................................... 47

Tabel 4.1 : Komposisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin..................... 55

Tabel 4.2 : Komposisi Responden berdasarkan Jenjang Pendidikan

Responden .................................................................................. ..56

Tabel 4.3 : Komposisi Responden berdasarkan Usia .................................... 57

Tabel 4.4 : Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi Pengguna (X1) ............. 58

Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas Kemampuan Pengguna (X2) ......................... 59

Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas Dukungan Manajemen Puncak (X3)............. 59

Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Sistem Informasi Akutansi (Y)

………………………………………………………………………60

Tabel 4.8 : Uji Reliabilitas ............................................................................ 61

Tabel 4.9 :Uji Regresi Linier Berganda ........................................................ 62

Tabel 4.10 :Uji t .............................................................................................. 64

Tabel 4.11 :Uji F Hasil uji F persamaan ......................................................... 65

Tabel 4.12 :Uji Determinasi ............................................................................ 66

Page 16: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

xvi

Tabel 4.13 :Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .......................................... 67

Tabel 4.14 :Uji Multikolinieritas...................................................................... 68

Tabel 4.15 :Uji Heteroskedastisitas.................................................................. 68

Tabel 4.16 :Tabel Uji Autokorelasi .................................................................. 69

Page 17: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

xvii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran ................................................................ 39

Gambar 4.1 : Grafik autokorelasi…………………………………………….. 70

Page 18: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian…………………………………………..........82

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian ………………………………………........83

Lampiran 3 : Data Kuisioner…………………………………………………..90

Lampiran 4 : Hasil SPSS Setelah Pengolahan Data…………………………...90

Lampiran 5 : Daftar Riwayat Hidup…………………………………………..96

Page 19: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of user participation, user ability,

top management support on the performance of accounting information systems at

CV Sindunata.

This research uses quantitative approach with explanatory research type

(explanation). The population in this research are employees at CV Sindunata

with the number of sample 30 (thirty) employees with purposive sampling

technique. The analysis tool used in this research is multiple regression, t test and

F test with SPSS 21 tool.

The results showed that: 1) User Participation has a significant positive

effect on Accounting Information System Performance. 2) User's ability to

positively influence significantly to the Performance of Accounting Information

Systems. 3) Top Management Support negatively affects the performance of

employees. 4) Simultaneously user participation variables, user capability

variables and top management support variables affect the performance of

Accounting Information Systems. 5) Test R2 obtained results of 0.626, it shows

that user participation variables, user capabilities and top management support

variables, in affecting Accounting Information System Performance on Employees

of 62.6% the remainder or 37.4% is determined by variables outside this study .

Keywords: user participation, user capability, top management support,

accounting information system performance.

Page 20: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi pengguna, kemampuan

pengguna, dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada CV

Sindunata.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory

(penjelasan). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada CV Sindunata dengan jumlah

sampel 30 (tiga puluh) karyawan dengan teknik purposive sampling. Alat analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda, uji t dan Uji F dengan alat bantu SPSS

21.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Partisipasi Pengguna berpengaruh positif secara

signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 2) Kemampuan Pengguna berpengaruh

positif secara signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 3) Dukungan

Manajemen Puncak berpengaruh negatif secara tidak signifikan Terhadap Kinerja pada pegawai.

4) Secara simultan variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel

dukungan manajemen puncak mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 5) Uji R2

didapatkan hasil sebesar 0,626, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel partisipasi pengguna,

kemampuan pengguna dan variabel dukungan manajemen puncak, dalam mempengaruhi Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi pada Pegawai sebesar 62,6% sisanya atau 37,4% ditentukan oleh

variabel diluar penelitian ini.

Kata kunci: partisipasi pengguna, kemampuan pengguna, dukungan manajemen puncak,

kinerja sistem informasi akuntansi.

Page 21: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Partisipasi Pengguna

Dalam pengembangan sistem informasi akuntansi baik manual maupun yang telah

terkomputerisasi mengharuskan adanya partisipasi pemakai baik dalam tahap perencanaan

maupun tahap pengembangan sistem. Pengguna atau pemakai yang terlibat dalam proses

pengembangan sistem dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi melalui

penyampaian informasi atau pengembangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna

tersebut.

Menurut Susanto (2008:300) “Partisipasi pengguna dalam perancangan dan pengembangan

sistem informasi lebih ditekankan pada bagaimana peranan pengguna dalam proses perancangan

sistem informasi dan langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mendukung dan mengarahkan

kontribusinya” Menurut Susanto (2013:254) bahwa: “Para pemakai sistem informasi sebagian

besar merupakan yang hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan

seperti operator dan manajer (pengguna).”

Menurut Komara (2005) definisi Partisipasi atau partisipasi pengguna sebagai berikut:

“Partisipasi atau partisipasi pengguna merupakan partisipasi dalam proses pengembangan sistem

oleh anggota organisasi atau anggota oleh kelompok pengguna target.” Selanjutnya menurut Jen

(2002) dalam Immelda (2007): “Bahwa partisipasi pemakai yang semakin sering mengakibatkan

akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang

Page 22: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

positif antara partisipasi pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja

sistem informasi akuntansi”

Menurut Septriani (2010) Pemakai atau penguna merupakan bagian yang tidak dapat

dilepaskan dari keberhasilan penerapan suatu sistem atau teknologi. Menyadari bahwa

operasionalisasi teknologi komputer menyangkut aspek manusia dan dampak perubahan yang

disebabkannya, adalah penting untuk memperhatikan keberadaan manusia dalam pemanfaatan

suatu teknologi. Banyak penelitian membuktikan bahwa faktor individu dan faktor organisasioal

sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pengadopsian teknologi informasi/computer.

Adapun menurut Olson & Ives (1981) dalam Komara (2005) partisipasi pemakai yaitu:

“merupakan partisipasi pemakai dalam proses pengembangan sistem oleh anggota organisasi

atau anggota dari kelompok pengguna target. Pemakai sistem informasi akuntansi yang

dilibatkan dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi akan menimbulkan keinginan

dari pemakai untuk menggunakan SIA sehingga pemakai akan merasa lebih memiliki sistem

informasi yang digunakan sehingga kinerja sistem informasi akuntansi dari sistem yang

digunakan menjadi meningkat. “

1. Manfaat Partisipasi Pemakai

Menurut Kenneth dan Jane (2007:15): “Pengguna akhir adalah perwakilan dari

departemendepartemen diluar kelompok sistem informasi, dan aplikasi dikembangkan untuk

pengguna akhir. Para pengguna ini memainkan peran yang semakin besar dalam perancangan

dan pengembangan sistem.” Menurut Leela Damodaran dalam Susanto (2008:369). Berikut ini

alasan pentingnya partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem dapat dilihat dari:

“kebutuhan pengguna, pengetahuan akan kondisi lokal, keengganan untuk berubah, pengguna

merasa terancam, meningkatkan alam demokrasi.”

Page 23: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Adapun penjelasan partisipasi pengguna di atas sebagai berikut:

a) Kebutuhan Pengguna.

Sistem Informasi dikembangkan bukan untuk pembuat sistem tapi untuk pengguna agar

sistem dapat diterapkan, sistem tersebut harus bisa menyerap kebutuhan pengguna dan yang

tau kebutuhan pengguna adalah pengguna itu sendiri, sehingga penggunapengguna dalam

pengembangan sistem akan meningkatkan tingkat keberhasilan walaupun tidak memberikan

jaminan berhasil.

b) Pengetahuan akan kondisi lokal.

Pemahaman terhadap lingkungan dimana sistem informasi tersebut akan diterapkan

perlu dimiliki oleh perancang sistem informasi dan untuk memperoleh pengetahuan tersebut

perancang sistem harus meminta bantuan pengguna yang lebih memahami lingkungan

tempatnya bekerja.

c) Keengganan untuk berubah.

Seringkali pengguna merasa bahwa sistem informasi yang disusun tidak dapat

dipergunakan dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengurangi keengganan untuk

berubah itu dapat dikurangi bila pengguna terlibat dalam proses perancangan dan

pengembangan sistem informasi.

d) Pengguna merasa terancam.

Banyak pengguna menganggap bahwa penerapan sistem informasi komputer dalam

organisasi mungkin saja akan mengancam pekerjaannya, atau menjadikan kemampuan yang

dimilikinya tidak lagi relevan dengan kebutuhan organisasi. Partisipasi pengguna dalam

proses perancangan dan pengembangan sistem informasi merupakan salah satu cara

menghindari dampak penerapan sistem informasi dengan komputer.

Page 24: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

e) Meningkatkan alam demokrasi.

Makna dari demokrasi disini adalah bahwa pengguna dapat terlibat secara langsung

dalam mengambil keputusan yang mungkin berdampak terhadap mereka.”

Menurut Soegiharto (2001) bahwa partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem

diprediksi akan mengembangkan/memperbaiki kualitas sistem dengan:

a) Memberikan sebuah penelitian yang lebih akurat dan lengkap terhadap syarat informasi

pengguna

b) Memberikan keahlian tentang organisasi dimana sistem tersebut didukung, keahlian

yang biasanya tidak terdapat dalam kelompok sistem informasi

c) Menghindari pengembangan yang tidak dapat diterima atau tidak penting

d) Meningkatkan pemahaman pemakai akan sistem yang ada.

Dalam tahap ini, analisis sistem bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan umum

aplikasi-aplikasi sistem, dalam hal ini dibutuhkan partisipasi dari pemakai. Analisis sistem

bekerja sama dengan pemakai untuk mendefinisikan kebutuhan informasi spesifik mereka.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut kemudian dikomunikasikan ke fungsi perancangan sistem. Dalam

tahap ini penting bagi analisis untuk menetapkan hubungan kerja dengan pemakai, karena

kesuksesan sistem baru sangat tergantung pada penerimaan pemakai.

2. Kriteria Partisipasi Pengguna Sistem

Menurut Hall (2007:265) partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem dapat

diklasifikasikan kedalam tiga kelompok: “Profesional sistem, pengguna akhir, Pemegang

kepentingan” Adapun penjelasan dari partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem yaitu:

a) Profesional sistem adalah analisis sistem, desainer sistem, dan pemrogram. Orang-orang ini

adalah yang membangun sistem mereka mengumpulkan fakta-fakta mengenai masalah dari

Page 25: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

sistem yang ada saat ini, menganalisis fakta-fakta tersebut, dan merumuskan solusi untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Hasil dari usaha mereka adalah sistem yang baru.

b) Pengguna akhir adalah orang-orang yang akan menggunakan sistem yang dibangun. Ada

banyak pengguna di berbagai tingkat di perusahaan, termasuk manajer, staf operasional,

akuntan, dan auditor internal. Di beberapa perusahaan, sulit untuk menemukan orang yang

tidak menjadi pengguna. Selama pengembangan sistem, para professional sistem bekerja

sama dengan pengguna utama untuk memperoleh pemahaman dari masalah pengguna dan

pernyataan yang jelas dari kebutuhan mereka.

c) Pemegang kepentingan adalah individu yang berada di dalam atau di luar perusahaan yang

berhubungan dengan sistem tersebut, tetapi bukan merupakan pengguna akhir. Ini mencakup

akuntan, auditor internal, auditor eksternal, dan komisi pengarah internal yang mengawasi

pengembangan sistem.

Menurut Susanto (2013:370) beberapa hal harus diperhatikan agar dukungan pengguna

menjadi efektif, yaitu: Mempromosikan komunikasi dua arah, menyediakan jaringan kerja yang

terintegrasi, mengenali kemajemukan Pengguna, memiliki kapabilitas yang dinamis, mudah

menangani keinginan Pengguna, mudah mengenali kebutuhan pengguna, tersedianya sumber

daya yang memadai seperti keuangan, waktu, usaha dan tenaga ahli.

3. Indikator Partisipasi Pengguna Sistem

Dalam hal ini partisipasi pengguna sistem informasi yang dikemukakan oleh Susanto

(2008:367) dapat dilihat dari: “Hubungan, wawasan, tanggungjawab, waktu, keinginan

pengguna, nilai kepuasan, dan dukungan, biaya”

Berikut penjelasan mengenai indikator-indikator yang ada sebagai berikut:

a) Meningkatkan hubungan antara pengguna, manajemen dan ahli sistem informasi

Page 26: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

b) Memperluas wawasan pengguna dan manajemen dalam bidang komputer, disisi lain

memperluas wawasan bisnis dan aplikasinya bagi ahli sistem informasi.

c) Meringankan beban tanggungjawab pengguna dan manajemen bila terjadi konflik.

d) Joint Application Development (JAD) umumnya juga mempersingkat waktu pengembangan

sistem informasi yang biasanya diperlukan untuk melakukan berbagai wawancara, melalui

satu pola kerja yang lebih terstruktur.

e) Melalui penentuan keinginan pengguna yang lebih tepat dan penentuan prioritas utama, maka

pengguna ini akan lebih menghemat biaya

f) Joint Application Development (JAD) seringkali menghasilkan sistem informasi yang lebih

bernilai dan memberikan kepuasan yang lebih baik bagi pengguna maupun pihak manajemen,

sehingga meningkatkan kepercayaan dan dukungan pengguna dan manajemen terhadap

proyek pengembangan sistem informasi yang dilakukan.

g) Mengurangi biaya pemeliharaan, karena sejak versi pertama dihasilkan, telah mampu

memenuhi kebutuhan organisasi umumnya.

Tidak semua partisipasi pemakai ini membawa keberhasilan, ada beberapa alasan yang

menyebabkan terjadinya kegagalan menurut Susanto (2013:370) diantaranya:

a) Tidak tepatnya pengetahuan yang dimiliki pemakai sehingga tidak bersedia membuat

keputusan atau memberikan pandangannya, karena pemakai kurang memahami dampak dari

keputusan yang diambil.

b) Kurangnya pengalaman dalam menentukan keputusan karena kultur lingkungan yang tidak

mendukung dan kurangnya dukungan dari organisasi dalam berpartisipasi untuk mengambil

keputusan.

Page 27: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

c) Pengambilan keputusan tersebut terbatas pada tahapan-tahapan yang memungkinkan pemakai

atau karyawan terlibat dalam pengambilan keputusan.

d) Kurangnya kesempatan untuk melakukan uji coba dan kurangnya kesempatan untuk belajar.

Hal ini muncul karena ketakutan akan tingginya biaya yang perlu dikeluarkan untuk kegiatan

tersebut.

Menurut Remenyi, Money, dan Sherwood (2005) Jumlah dan kualitas partisipasi pengguna

(amount and quality of use involvement) terdiri dari: pengguna merasa ikut berpartisipasi (felling

of participation), kontrol pengguna terhadap sistem informasi (control over Information service).

Menurut Beriyaman (2008) kedua dimensi di atas dapat dijabarkan lagi menjadi:

a) Pengguna merasa ikut berpartisipasi (felling of participation)

a) Ikut menjalankan sistem yang dibangun.

b) Merasa memiliki dan turut memelihara atas sistem yang dibangun.

b) Kontrol pengguna terhadap sistem informasi (control over Information service)

a. Memperluas wawasan pengguna dalam manajemen di bidang komputer.

b. Mempersingkat waktu dalam pengembangan sistem informasi

c. Meningkatkan kepercayaan dan dukungan pengguna terhadap pengembangan sistem.

Partisipasi pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan

adanya hubungan yang positif antara partisipasi pemakai dalam proses pengembangan sistem

informasi dalam kinerja SIA, semakin tinggi kemampuan teknik personal SIA akan

meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik

personal SIA dengan kinerja SIA.

2.1.2 Kemampuan Pengguna

1. Pengertian Kemampuan Pengguna

Page 28: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Kemampuan personal yang tinggi akan memacu pengguna untuk memakai sistem

informasi akuntansi, sehingga kinerja sistem informasi akuntansi menjadi lebih efektif. Pemakai

sistem informasi yang memiliki teknik baik yang berasal dari pendidikan yang pernah ditempuh

atau dari pengalaman menggunakan sistem akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan

sistem informasi akuntansi.

Menurut Robbins dalam Wibowo (2014:93) Kemampuan yaitu: “ability atau kemampuan

menunjukkan kapasitas individu untuk mewujudkan berbagai tugas dalam pekerjaan, merupakan

penialian terhadap apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sekarang ini. Kemampuan

menyeluruh individu pada dasarnya dibentuk oleh dua kelompok faktor penting yaitu intellectual

dan physical abilities.” Senada dengan Robbins, Greenberg dan Baron dalam Wibowo (2014:93)

memberikan pengertian kemampuan sebagai berikut: “Kemampuan sebagai kapasitas mental dan

fisik untuk mewujudkan berbagai tugas.

Menurut Kusumastuti dan Irwandi (2012) Kemampuan teknik pengguna sebagai berikut:

“Kemampuan teknik pengguna merupakan rata-rata pendidikan atau tingkat pengalaman dari

seseorang. Pengguna sistem informasi merupakan fokus yang penting berkaitan dengan

efektifitas sistem informasi, karena pengguna sistem informasi lebih banyak mengetahui

permasalahan yang terjadi dilapangan. Keberhasilan suatu pengembangan sistem informasi tidak

hanya ditentukan oleh kecanggihan sistem tersebut tetapi ditentukan oleh kesesuaiannya dengan

para pengguna sistem tersebut.” Menurut Colquitt, lepine, Wesson dalam Wibowo (2014:93)

“Kemampuan menunjukkan kapabilitas yang dimiliki orang yang relatif stabil untuk

mewujudkan rentang aktivitas tertentu yang berbeda, tetapi berhubungan.”

Menurut Mohammad Zain dan Badudu (2010:10) pengertian kemampuan pengguna adalah

sebagai berikut : “Kemampuan pengguna adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan kita

Page 29: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

berusaha dengan diri sendiri” Adapun Kemampun teknik personal dalam sistem informasi

menurut Jen (2002) dalam Almilia & Briliantien (2007) bahwa: “Semakin tinggi kemampuan

teknik personal sistem informasi, akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi

dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal sistem informasi

akuntansi dengan kinerja sistem informasi akuntansi.” Dengan demikian pada hakikatnya

kemampuan dapat dirumuskan sebagai kapabilitas intelektual, emosional dan fisik untuk

melakukan berbagai aktivitas sehingga menunjukan apa yang dapat dilakukan untuk mencapai

tujuannya.

2. Indikator Kemampuan Pengguna

Kemampuan pengguna dalam mengoperasikan sistem informasi yang baru sangat

dibutuhkan. Kemampuan bisa diartikan sebagai kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan

untuk melakukan suatu perbuatan atau pekerjaan. Pemakai sistem sangat memiliki peranan yang

penting dalam kemajuan suatu perusahaan karena pengguna sistem informasi dapat mendorong

kinerja sistem informasi menjadi baik. Kinerja sistem informasi berjalan dengan baik apabila

para pemakai dapat memahami, menggunakan, dan mengaplikasikan sebuah teknologi menjadi

sebuah informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan sehingga tujuan perusahaan dapat

terpenuhi dan kinerja individual dapat dinilai baik.

Robbins (2008:45) menyatakan bahwa kemampuan teknik pengguna sistem informasi

dapat dilihat dari: pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), keahlian (skills).

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

a) Pengetahuan (knowledge)

Memiliki pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi dan memahami

pengetahuan tentang tugas dari pekerjaanya sebagai pemakai sistem informasi akuntansi.

Page 30: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

b) Kemampuan (ability)

Kemampuan menjalankan sistem informasi akuntansi yang ada, kemampuan untuk

mengekspresikan bagaimana sistem seharusnya, kemampuan mengerjakan tugas dari

pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, dan kemampuan menyelaraskan pekerjaan dengan

tugas.

c) Keahlian (skills)

Keahlian dalam pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, keahlian dalam

mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan dalam pekerjaan.

Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa alasan mengapa di dalam pengembangan sistem

tidak berhasil seperti kurangnya pengetahuan yang dimiliki pemakai. Kemampuan pengguna

dalam mengoperasikan sistem baru sangat dibutuhkan, hal ini penting dalam pengoperasian

sistem agar sistem dapat beroperasi secara maksimal.

2.1.3 Dukungan Manajemen Puncak

1. Pengertian Dukungan Manajemen Puncak

Manajemen tertinggi atau sering disebut pula manajemen puncak (top management) atau

eksekutif kunci, misalnya dewan direktur, direktur utama, presiden direktur, dan para pejabat

eksekutif lainnya. Manajemen puncak bertugas mengembangkan rencana-rencana yang luas dan

melakukan pengambilan keputusan strategis.

Robbins (2005:5) menyatakan bahwa: Manajer (manager) menyelesaikan tugas melalui

individu lain. Mereka membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengatur aktivitas

anak buahnya untuk mencapai tujuan. Manajer melakukan pekerjaan mereka dalam suatu

organisasi (organization), yaitu sebuah unit sosial yang dikoordinasi secara sadar, terdiri atas dua

individu atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus menerus guna mencapai

Page 31: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

satu atau serangkaian tujuan bersama.” Solihin (2009:11). Mendefinisikan manajer puncak

sebagai berikut: “Manajer level atas (top level managers) atau dikenal juga sebagai manajer

puncak adalah eksekutif senior dari sebuah organisasi dan bertanggungjawab terhadap

keseluruhan manajemen.

Manajer level atas sering disebut dengan manajer strategis yang fokus pada permasalahan

jangka panjang dan menekankan pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan keefektifan

organisasi secara keseluruhan.” Manajer level atas tidak hanya perhatian pada organisasi secara

keseluruhan, tetapi juga interaksi antara organisasi dan lingkungan eksternal, interaksi ini sering

menuntut manajer untuk bekerja secara ekstensif dengan individu dengan organisasi diluar. Chief

executive officer (CEO) merupakan salah satu tipe manajer level atas yang dapat ditemukan

dikorporasi besar.

CEO merupakan manajer strategis utama perusahaan dan memiliki wewenang di atas

lainnya. Tipe lainnya antara lain Chief information officer (CIO) untuk perusahaan yang sangat

menghargai potensi teknologi modern dan manajemen pengetahuan untuk membantu mencapai

dan mempertahankan keunggulan bersaing. Manajer puncak suatu perusahaan adalah para

eksekutif pada puncak organisasi yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan

kesuksesan karyawan.

Dukungan dan partisipasi manajemen puncak ini memegang peranan penting dalam tahap

siklus pengembangan sistem dan dalam keberhasilan implementasi sistem informasi. Selain itu,

manajemen puncak melalui kekuatan dan pengaruh untuk mensosialisasikan pengembangan

sistem informasi, yang memungkinkan pemakai untuk berpartisipasi dalam setiap tahap

pengembangan sistem. Manajemen, pengguna dan personel sistem diperlukan dalam

pengembangan sistem. Umumnya, kelompok perancang atau tim proyek pengembangan sistem

Page 32: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

meliputi pemakai, analis dan wakil manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pemakai

sistem, mengembangkan spesifikasi teknis, dan mengimplementasikan sistem baru.

Dermawan dan Kunkun (2013:95) menjabarkan dukungan manajemen sebagai berikut:

“Manajemen puncak dalam mendukung sistem informasi bertindak sebagai pemilik sistem,

mereka sering kali menentukan atau mempengaruhi arah perkembangan sistem informasi, juga

bertindak sebagai pemakai sistem karena sangat memperhatikan kondisi perusahaan secara

keseluruhan, manajemen puncak biasanya menginginkan ringkasan informasi untuk mendukung

aktivitasnya saat melakukan perencanaan, analisis dan keputusan strategis.”

Menurut Chenhall dalam Wildoms (2015), dukungan atasan diartikan sebagai partisipasi

manajer dalam kemajuan proyek dan menyediakan sumber daya yang diperlukan. Jogiyanto

(2007:95) mendefinisikan dukungan manajemen puncak sebagai berikut: “Dukungan eksekutif

adalah untuk menunjukan baik sebagai partisipasi maupun partisipasi eksekutif dalam

mengembangkan sistem informasi.”

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan manajemen

puncak adalah pihak yang bertanggungjawab atas penyediaan pedoman dengan komitmen dalam

hal waktu, biaya, dan sumber daya untuk mendukung kegiatan sistem informasi.

2. Peranan Manajer Puncak

Suatu peranan dirumuskan sebagai suatu rangkaian perilaku yang teratur, yang ditimbulkan

karena suatu jabatan tertentu. Peranan timbul karena seorang manajer memahami bahwa ia

bekerja tidak bekerja sendirian. Manajer mempunyai lingkungan yang setiap saat ia perlukan

untuk berinteraksi. Lingkungan itu luas dan beraneka ragam dan masing-masing manajer

mempunyai lingkungan yang berlainan. Tetapi peranan yang harus dimainkan pada hakikatnya

Page 33: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

tidak ada perbedaan. Baik manajer tingkat atas, tengah atau bawah akan mempunyai jenis

peranan yang sama.

Menurut Amirullah (2015:14) terdapat empat peranan manajemen yang harus dilaksanakan

oleh manajer jika organisasi yang dipimpinnya bisa berjalan secara efektif, diantaranya: peranan

hubungan antar pribadi (Interpersonal Role), peran Informasional, peran Memutuskan (pembuat

keputusan).

Adapun penjelasan peranan manajer puncak di atas adalah sebagai berikut:

a) Peranan hubungan antar pribadi (Interpersonal Role)

Manajer dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas yang melibatkan semua karyawan

yang ada didalam dan diluar organisasi dan tugas-tugas lain yang sifatnya simbolis Manajer

juga berperan sebagai pemelihara suatu jaringan hubungan luar yang berkembang dan

memberikan dukungan dan informasi.

b) Peran Informasional

Semua manajer sampai tahap tertentu, memiliki peran-peran informasional yaitu

menerima, mengumpulkan, dan menyebarkan informasi. Manajer memantau perkembangan-

perkembangan dari lingkungan yang ada diluar organisasi dengan membaca organisasi baik

dari surat kabar atau pun media elektronik. Manajer juga bertindak sebagai saluran informasi

bagi anggotaanggota organisasi.

c) Peran Memutuskan (pembuat keputusan)

Peranan ini membuat manajer harus terlibat dalam suatu proses pembuatan strategi

didalam organisasi yang dipimpinnya. Proses pembuata strategi ini secara sederhana

dinamakan sebagai suatu proses yang menjadikan keputusan-keputusan organisasi dibuat

Page 34: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

secara signifikan dan berhubungan. Dengan kata lain manajer itu terlibat secara subtansial

didalam setiap pembuat keputusan organisasinya.

Adapun peranan manajer puncak menurut Widjaya (2012:49) diantanya: mengelola

sumber daya informasi sebagai asset vital perusahaan, membangun sistem agar dapat

memberikan keuntungan kompetitif di pasar global, mengelola dan meningkatkan kinerja

distribusi dari sumber daya dan informasi, mengelola para pemakai TI di perusahaan,

berperan sebagai katalisator perubahan manajemen dan manajemen resiko.

3. Indikator Dukungan Manajemen Puncak

Menurut penelitian yang dilakukan Sum, Ang dan Yeo dalam Winahyu (2005), tolak ukur

dukungan manajemen puncak mencakup tiga segi, yaitu: komitmen pada proyek, penyedia

sumber daya yang diperlukan, menunjukan suatu sikap kepemimpinan”.

Adapun penjelasan dukungan manajemen puncak mencakup tiga segi yaitu:

a) Komitmen Pada Proyek

Komitmen pada proyek melibatkan secara aktif pihak dari manajemen puncak.

Manajemen puncak akan memberikan dukungan serta gagasan yang lebih baik untuk

membantu memecahkan masalah terhadap suatu permasalahan yang terjadi dalam proyek

pengembangan dalam sistem informasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

b) Penyedia Sumber Daya yang Diperlukan

Kesediaan sumber daya yang diperlukan merupakan suatu indikasi dukungan

manajemen puncak terhadap proyek pengembangan sistem informasi. Implementasi bisa

gagal jika sebagian dari sumber daya kritis (seperti karyawan, dana dan alat-alat) tidak

tersedia. Manajemen puncak harus dapat menciptakan suatu kesadaran bahwa keberhasilan

Page 35: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

implementasi pengembangan sistem informasi akan dapat meningkatkan efektivitas

perusahaan.

c) Menunjukan suatu sikap kepemimpinan

Manajemen puncak harus mampu menunjukkan suatu sikap kepemimpinan. Seorang

pemimpin memegang peran penting karena keberadaannya dapat menentukkan kemajuan

perusahaan. Arti kepemimpinan adalah kemampuan untuk menjabarkan visi dan misi dengan

jelas, mengkomunikasikannya dan mengarahkan karyawan/pegawai untuk merealisasikan visi

dan misi tersebut dalam mencapai tujuan organisasi perusahaan.

2.1.4 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

1. Definisi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Kinerja adalah hasil yang diperoleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit

oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu. Pengertian kinerja

menurut Wibowo (2014:67) adalah: “Proses maupun hasil pekerjaan. Kinerja merupakan suatu

proses tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun hasil

pekerjaan itu juga merupakan kinerja.” Menurut Indra Bastian dalam Fahmi (2014:2) “Kinerja

adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau

kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasiyang tertuang dalam

perumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi.”

Menurut Susanto (2008:72) sistem informasi akuntansi adalah “Kumpulan (Integrasi) dari

sub-sub sistem/komponen baik fisik maupun non fisikyang saling berhubungan dan bekerja sama

satu sama lain secara harmonis untukmengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah

keuangan menjadi informasi keuangan”. Menurut Krismiaji (2005:4) sistem informasi akuntansi

adalah “Sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang

Page 36: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis”. Menurut

Ronaldi (2012): “Kinerja sistem informasi akuntansi adalah hasil kerja dari suatu rangkaian data

akuntansi yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dan

perusahaan, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, secara legal, tidak

melanggar hukum, dan sesuai moral etika yang pada hasil akhirnya menjadi sebuah informasi

akuntansi yang mencakup proses transaksi dan teknologi informasi.”

Menurut Mathis dan Jackson dalam Fahmi (2014:65) bahwa: “Penilaian kinerja merupakan

proses mengevaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika

dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut.

Penilaian tersebut yang nantinya akan menjadi bahan masukan yang berarti dalam menilai

kinerja yang dilakukan dan selanjutnya dapat dilakukan perbaikan, atau yang biasa disebut

perbaikan berkelanjutan.”

Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang dilakukan kepada pihak manajemen

perusahaan baik para karyawan maupun manajer yang selama ini telah melakukan pekerjaannya.

Salah satu cara untuk melihat kemajuan suatu kinerja suatu organisasi dengan melakukan

penilaian pada organisasi tersebut. Sistem penilaian dipergunakannya metode yang dianggap

paling sesuai dengan bentuk dari organisasi tersebut, sebab kesalahan penggunaan metode akan

membuat penilaian yang dilakukan tidak mampu memberi jawaban yang dimaksud.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Almilia (2007) Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SIA adalah:

1) Partisipasi Pemakai dalam Proses Pengembangan Sistem

Partisipasi pemakai untuk mencapai keberhasilan sistem diharapkan akan meningkatkan

komitmen dan partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem, sehingga pemakai dapat

Page 37: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

menerima dan menggunakan sistem informasi yang dikembangkan dan akhirnya dapat

meningkatkan kepuasan pemakai. Partisipasi pemakai yang semakin sering akan

meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara partisipasi

pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja SIA.

2) Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi

Kemampuan teknik personal yang baik akan memacu pengguna untuk memakai sistem

informasi akuntansi sehingga kinerja sistem informasi akuntansi menjadi lebih tinggi.

Semakin tinggi kemampuan teknik pemakai maka akan meningkatkan kinerja SIA

dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal SIA dengan

kinerja SIA.

3) Ukuran Organisasi

Bahwa semakin besar ukuran organisasi akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan

adanya hubungan yang positif antara ukuran organisasi dengan kinerja SIA.

4) Dukungan Manajemen Puncak

Semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja

SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dalam

proses pengembangan dan pengoperasian SIA dengan kinerja SIA.

5) Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi

Semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan akan

meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi

pengembangan sistem dengan kinerja SIA.

6) Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai

Page 38: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan akan lebih mudah

dalam proses pemahaman dan kinerja SIA bagi pengembang SIA.

7) Keberadaan Dewan Pengarah Sistem Informasi

Bahwa kinerja SIA akan lebih tinggi apabila terdapat dewan pengarah.

8) Lokasi dari Departemen Sistem Informasi

Bahwa kinerja SIA akan lebih tinggi apabila departemen sistem informasi terpisah dan

berdiri sendiri.

3. Pengukuran Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Kinerja dalam organisasi merupakan kerangka kerja dan jawaban dari berhasil atau

tidaknya tujuan organisasi yang ditetapkan. Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk

memberikan gambaran apakah suatu kinerja sistem yang ada sudah sesuai dengan yang

dibutuhkan serta sesuai dengan tujuan.

Menurut Wetherbe dalam Susanto (2008:322) untuk menilai kerangka kerja suatu sistem

informasi akuntansi dilihat dari: “Performance, Information, Economy, Control, Efficiency,

Service (PIECES)”. PIECES dapat digunakan sebagai dasar analisis tingkat kepentingan suatu

masalah atau efektivitas suatu solusi. Persoalan kinerja sistem informasi akuntansi tersebut

dijelaskan sebagai berikut dijelaskan sebagai berikut:

1) Kinerja (performance)

Kebutuhan untuk meningkatkan kinerja (performance). Kinerja adalah suatu kemampuan

sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai.

Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan

perpindahan pekerjaan.

2) Informasi (information)

Page 39: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas informasi atau data (information). Informasi

sangatlah penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen dan pengguna dapat

melakukan langkah selanjutnya apabila kemampuan sistem informasi baik, maka pengguna

akan mendapatkan informasi yang akurat,tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang

diharapkan.

3) Ekonomis (economy)

Kebutuhan untuk meningkatkan bidang ekonomi (economy). Pemanfaatan biaya yang

digunakan dari pemanfaatan informasi peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis

mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.

4) Kontrol atau Pengendalian (control)

Kebutuhan untuk meningkatkan pengendalian (control) dan pengamanan. Analisis ini

digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan

waktu dan kemudahan akses yang diproses.

5) Efisiensi (eficiency)

Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi (efficiency) sumberdaya manusia dan mesin.

Dalam hal ini sumberdaya manusia dan mesin dalam kinerja sistem informasi dikelola dengan

seefisien mungkin.

6) Pelayanan (service)

Kebutuhan untuk meningkatkan jasa\pelayanan (service) pada pelanggan, rekanan, dan

pihak-pihak lainnya.

Menurut Komara (2005) tolak ukur efektifitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi

akuntansi yaitu:

Page 40: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

1) Kepuasan pengguna (pengguna information system/UIS)

Pengertian kepuasan pengguna menurut Jogiyanto (2007:23) adalah: “Kepuasan

pengguna merupakan respon pemakai terhadap penggunaan keluaran sistem informasi“.

Menurut Lestari (2010:28): “Kepuasan pemakai sistem diindikasi bahwa sistem mampu

melengkapi kebutuhan informasi-informasi dengan benar dan cepat serta cukup untuk

memuaskan kebutuhan yang diperlukan pemakai sistem.” Menurut Prajitno (2006) pengertian

kepuasan pemakai sebagai berikut: “Kepuasaan pemakai yaitu seberapa jauh pemakai merasa

puas dan percaya pada sistem informasi akuntansi yang disediakan oleh perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan informasinya, serta kesesuaian antara yang diharapkan dengan yang

diperoleh”.

Menurut Guimares et. al dalam Jogiyanto (2007:41) kepuasan pemakai terdiri dari

komponen sebagai berikut: content, accuracy, format, easy of use, timeliness.

Penjelasan mengenai komponen kepuasan pemakai sebagai berikut:

a) Content yaitu mengukur kepuasan pemakai sistem dari sisi apakah sistem menghasilkan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan serta ditunjang dengan adanya kelengkapan

modul yang digunakan.

b) Accuracy adalah kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem mengolahnya

menjadi sebuah informasi, keakuratan itu diukur dari seberapa sering sistem tersebut

menghasilkan output yang salah ketika mengolah data.

c) Format adalah mengukur kepuasan pemakai dari sisi tampilan sistem. Apakah tampilan itu

memudahkan pemakai ketika menggunakan sistem tersebut serta tampilan keluaran yang

dihasilkan apakah sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

Page 41: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

d) Ease of use adalah mengukur kepuasan pemakai dari sisi kemudahan pemakai dalam

menggunakan sistem seperti proses mamasukan data dan mudah dalam mengopersikan.

e) Timeliness adalah mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu sistem dalam

menyajikan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai.

Kelima komponen tersebut berfokus pada kepuasan pengguna untuk membantu

pembentukan keputusan.

2) Penggunaan sistem (system pengguna)

Menurut Susanto (2008:254): “Pemakai sistem informasi merupakan orang-orang yang

akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan”. Menurut Jogiyanto

(2007:19); “pemakaian sistem informasi adalah Penggunaan keluaran suatu sistem informasi

oleh penerima.” Lebih lanjut menurut Jogiyanto (2007:41) terdapat pengukuran–pengukuran

dari pemakaian sistem yaitu terdiri dari: “Banyaknya penggunaan/durasi penggunaan,

kerutinan penggunaan, sifat dari penggunaan, digunakan untuk maksud yang diinginkan,

ketepatan penggunaan, tipe informasi”.

Adapun penjelasan mengenai pengukuran di atas adalah:

a) Banyaknya penggunaan/durasi penggunaan Untuk mengukur banyaknya penggunaan

sistem dalam waktu tertentu atau lama tidaknya menggunakannya sistem yang disediakan.

b) Kerutinan penggunaan Untuk mengetahui seberapa sering pemakai menggunakan sistem

informasi yang disediakan.

c) Sifat dari penggunaan, meliputi;

1) Digunakan untuk maksud yang diiginkan Untuk mengetahui apakah sistem yang

sedang digunakan memang benar sesuai dengan yang pemakai harapkan.

Page 42: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

2) Ketepatan penggunaan Suatu sistem harus digunakan oleh pengguna yang berwenang

sesuai dengan otoritas yang telah diberikan oleh perusahaan sehingga pengguna tidak

melanggar batasan akses yang ditetapkan.

3) Tipe informasi Apakah sistem menyediakan informasi yang berkualitas artinya

informasi membantu dalam memecahkan masalah, terformat dan akurat.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan diantaranya adalah: Rusdi (2011) yang berjudul Analisis faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (SIA). Menunjukan bahwa

variabel partisipasi pemakai, kepuasan pengguna, kapabilitas personal, dan ukuran organisasi,

berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi

Srimindarti (2012) yang berjudul Kinerja sistem informasi akuntansi ditinjau dari kepuasan

pemakai dan pemakaian sia yang dipengaruhi oleh partisipasi pemakai, kepuasan, pelatihan dan

pendidikan pemakai SIA. Menunjukkan bahwa partisipasi pemakai, kemampuan pemakai,

pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja

SIA untuk kepuasan pemakai.

Nurhayanti (2012) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi Pada Minimarket Di Wilayah Jakarta. Menunjukkan partisipasi pengguna

dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran

organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, program

pelatihan dan pendidikan pengguna, dan kepuasan pengguna akhir tidak berpengaruh signifikan

secara simultan terhadap kinerja SIA, tetapi secara parsial : hanya ukuran organisasi yang

berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan proses

pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, dukungan manajemen,

Page 43: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

formalisasi pengembangan sistem, pelatihan dan pendidikan pengguna, dan kepuasan pengguna

tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Arif (2015) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi (Studi empiris pada dealer mobil yang ada di daerah Sukoharjo dan

Surakarta). Menunjukkan bahwa variabel kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

puncak, dan program pelatihan dan pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi, sedangkan untuk variabel partisipasi pemakai, kemampuan formalisasi

pengembangan sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Widyaningrum (2015) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) (Study Kasus PT. Sinarmas Distribusi Nusantara).

Menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi

yang terdiri dari partisipasi pemakai, pelatihan, dukungan manajemen puncak dan kemampuan

pemakai berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi.

Immelda (2015) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi Pada PT. DBTR Sidoarjo. Menunjukkan bahwa variabel partisipasi

pemakai sistem informasi, kemampuan pemakai sistem informasi, program pelatihan dan

pendidikan pemakai sistem informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi.

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Partisipasi

Pengguna (X1)

Kemampuan

Pengguna (X2)

Dukungan

Manajemen

Puncak (X3)

Kinerja Sistem

Informasi

Akuntansi (Y)

Page 44: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Partisipasi pengguna memainkan peran yang besar dalam merancang dan mengembangkan

sistem informasi, sehingga pemakai dapat menyediakan informasi yang lebih komplit serta

akurat sesuai dengan kebutuhan. Adanya pemahaman yang baik dari pemakai atas teknologi

informasi diharapkan akan membuat seorang pemakai berpartisipasi lebih terhadap sistem

informasi sehingga kinerja sistem informasi dan manfaat sistem informasi perusahaan tersebut

akan memenuhi harapan dari tujuan perancangannya.

Dukungan manajemen puncak adalah pemahaman manajemen puncak tentang sistem

komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi atau

komputerisasi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi sistem informasi

organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan

semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi. Semakin besar dukungan yang

diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan

adanya hubungan antar dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan

pengoperasian sistem informasi akuntansi dengan kinerja sistem informasi akuntansi.

2.4 Hipotesis

Sistem informasi akuntansi akan memberikan manfaat bila sistem informasi akuntansi

yang ada memiliki kinerja yang baik diantaranya mampu memenuhi kebutuhan para pemakai

Page 45: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

sistem informasi. Dalam suatu analisis dan perancangan sistem informasi yang akan

menghasilkan suatu sistem informasi dengan kinerja yang baik selain kualitas rancangan sistem

informasi itu sendiri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya partisipasi pemakai

sistem informasi pada saat pengembangan dan implementasi sistem informasi akuntansi tersebut.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi pemakai sistem

informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Adventri

(2008).

H1 : Partisipasi pengguna berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akutansi pada CV

Sindunata.

Para peneliti mengasumsikan bahwa tingkat pengetahuan komputer oleh end-pengguna

secara langsung dapat mempengaruhi kepuasan suatu sistem informasi berbasis komputer

(Soegiharto, 2001). Jen (2002) berpendapat bahwa “semakin tinggi kemampuan teknik personal

sistem informasi akuntansi, akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi“. Oleh sebab

itu, terdapat sebuah hubugan positif antara kapabilitas personil SIA dengan penggunaan sistem

itu sendiri. Immelda (2015) dalam penelitiannya membuktikan bahwa kemampuan pemakai

sistem informasi, berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

H2: Kemampuan Pengguna berpengaruh Terhadap Kinerja Sistem Informasi akuntansi Pada pada

CV Sindunata.

Pimpinan organisasi merupakan pihak yang paling berpengaruh dalam hal pengambilan

keputusan. Oleh karenanya dukungan pimpinan dapat dikatakan mempunyai peran penting

dalam tahap pengembangan sistem informasi akuntansi beserta keberhasilan implementasi sistem

tersebut. Selain itu pimpinan juga bertugas mensosialisasikan pengembangan sistem informasi

yang digunakan, sehingga akan memotivasi pemakai untuk berpartisipasi dalam pengembangan

Page 46: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

sistem dan yang akan berpengaruh pada suatu sistem, (Soegiharto, 2001). Dukungan dari pihak

manajemen untuk pengembangan sistem juga memiliki andil untuk mengukur kinerja sistem.

Karena selama ini, pihak manajemen pun menggunakan sistem untuk mengambil keputusan yang

pada nantinya akan ditetapkan.

H3: Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh Terhadap Kinerja Sistem Informasi Pada CV

Sindunata.

Page 47: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Partisipasi Pengguna

Dalam pengembangan sistem informasi akuntansi baik manual maupun yang telah

terkomputerisasi mengharuskan adanya partisipasi pemakai baik dalam tahap perencanaan

maupun tahap pengembangan sistem. Pengguna atau pemakai yang terlibat dalam proses

pengembangan sistem dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi melalui

penyampaian informasi atau pengembangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna

tersebut.

Menurut Susanto (2008:300) “Partisipasi pengguna dalam perancangan dan pengembangan

sistem informasi lebih ditekankan pada bagaimana peranan pengguna dalam proses perancangan

sistem informasi dan langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mendukung dan mengarahkan

kontribusinya” Menurut Susanto (2013:254) bahwa: “Para pemakai sistem informasi sebagian

besar merupakan yang hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan

seperti operator dan manajer (pengguna).”

Menurut Komara (2005) definisi Partisipasi atau partisipasi pengguna sebagai berikut:

“Partisipasi atau partisipasi pengguna merupakan partisipasi dalam proses pengembangan sistem

oleh anggota organisasi atau anggota oleh kelompok pengguna target.” Selanjutnya menurut Jen

(2002) dalam Immelda (2007): “Bahwa partisipasi pemakai yang semakin sering mengakibatkan

akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang

Page 48: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

positif antara partisipasi pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja

sistem informasi akuntansi”

Menurut Septriani (2010) Pemakai atau penguna merupakan bagian yang tidak dapat

dilepaskan dari keberhasilan penerapan suatu sistem atau teknologi. Menyadari bahwa

operasionalisasi teknologi komputer menyangkut aspek manusia dan dampak perubahan yang

disebabkannya, adalah penting untuk memperhatikan keberadaan manusia dalam pemanfaatan

suatu teknologi. Banyak penelitian membuktikan bahwa faktor individu dan faktor organisasioal

sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pengadopsian teknologi informasi/computer.

Adapun menurut Olson & Ives (1981) dalam Komara (2005) partisipasi pemakai yaitu:

“merupakan partisipasi pemakai dalam proses pengembangan sistem oleh anggota organisasi

atau anggota dari kelompok pengguna target. Pemakai sistem informasi akuntansi yang

dilibatkan dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi akan menimbulkan keinginan

dari pemakai untuk menggunakan SIA sehingga pemakai akan merasa lebih memiliki sistem

informasi yang digunakan sehingga kinerja sistem informasi akuntansi dari sistem yang

digunakan menjadi meningkat. “

1. Manfaat Partisipasi Pemakai

Menurut Kenneth dan Jane (2007:15): “Pengguna akhir adalah perwakilan dari

departemendepartemen diluar kelompok sistem informasi, dan aplikasi dikembangkan untuk

pengguna akhir. Para pengguna ini memainkan peran yang semakin besar dalam perancangan

dan pengembangan sistem.” Menurut Leela Damodaran dalam Susanto (2008:369). Berikut ini

alasan pentingnya partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem dapat dilihat dari:

“kebutuhan pengguna, pengetahuan akan kondisi lokal, keengganan untuk berubah, pengguna

merasa terancam, meningkatkan alam demokrasi.”

Page 49: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Adapun penjelasan partisipasi pengguna di atas sebagai berikut:

a) Kebutuhan Pengguna.

Sistem Informasi dikembangkan bukan untuk pembuat sistem tapi untuk pengguna agar

sistem dapat diterapkan, sistem tersebut harus bisa menyerap kebutuhan pengguna dan yang

tau kebutuhan pengguna adalah pengguna itu sendiri, sehingga penggunapengguna dalam

pengembangan sistem akan meningkatkan tingkat keberhasilan walaupun tidak memberikan

jaminan berhasil.

b) Pengetahuan akan kondisi lokal.

Pemahaman terhadap lingkungan dimana sistem informasi tersebut akan diterapkan

perlu dimiliki oleh perancang sistem informasi dan untuk memperoleh pengetahuan tersebut

perancang sistem harus meminta bantuan pengguna yang lebih memahami lingkungan

tempatnya bekerja.

c) Keengganan untuk berubah.

Seringkali pengguna merasa bahwa sistem informasi yang disusun tidak dapat

dipergunakan dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengurangi keengganan untuk

berubah itu dapat dikurangi bila pengguna terlibat dalam proses perancangan dan

pengembangan sistem informasi.

d) Pengguna merasa terancam.

Banyak pengguna menganggap bahwa penerapan sistem informasi komputer dalam

organisasi mungkin saja akan mengancam pekerjaannya, atau menjadikan kemampuan yang

dimilikinya tidak lagi relevan dengan kebutuhan organisasi. Partisipasi pengguna dalam

proses perancangan dan pengembangan sistem informasi merupakan salah satu cara

menghindari dampak penerapan sistem informasi dengan komputer.

Page 50: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

e) Meningkatkan alam demokrasi.

Makna dari demokrasi disini adalah bahwa pengguna dapat terlibat secara langsung

dalam mengambil keputusan yang mungkin berdampak terhadap mereka.”

Menurut Soegiharto (2001) bahwa partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem

diprediksi akan mengembangkan/memperbaiki kualitas sistem dengan:

a) Memberikan sebuah penelitian yang lebih akurat dan lengkap terhadap syarat informasi

pengguna

b) Memberikan keahlian tentang organisasi dimana sistem tersebut didukung, keahlian

yang biasanya tidak terdapat dalam kelompok sistem informasi

c) Menghindari pengembangan yang tidak dapat diterima atau tidak penting

d) Meningkatkan pemahaman pemakai akan sistem yang ada.

Dalam tahap ini, analisis sistem bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan umum

aplikasi-aplikasi sistem, dalam hal ini dibutuhkan partisipasi dari pemakai. Analisis sistem

bekerja sama dengan pemakai untuk mendefinisikan kebutuhan informasi spesifik mereka.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut kemudian dikomunikasikan ke fungsi perancangan sistem. Dalam

tahap ini penting bagi analisis untuk menetapkan hubungan kerja dengan pemakai, karena

kesuksesan sistem baru sangat tergantung pada penerimaan pemakai.

2. Kriteria Partisipasi Pengguna Sistem

Menurut Hall (2007:265) partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem dapat

diklasifikasikan kedalam tiga kelompok: “Profesional sistem, pengguna akhir, Pemegang

kepentingan” Adapun penjelasan dari partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem yaitu:

a) Profesional sistem adalah analisis sistem, desainer sistem, dan pemrogram. Orang-orang ini

adalah yang membangun sistem mereka mengumpulkan fakta-fakta mengenai masalah dari

Page 51: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

sistem yang ada saat ini, menganalisis fakta-fakta tersebut, dan merumuskan solusi untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Hasil dari usaha mereka adalah sistem yang baru.

b) Pengguna akhir adalah orang-orang yang akan menggunakan sistem yang dibangun. Ada

banyak pengguna di berbagai tingkat di perusahaan, termasuk manajer, staf operasional,

akuntan, dan auditor internal. Di beberapa perusahaan, sulit untuk menemukan orang yang

tidak menjadi pengguna. Selama pengembangan sistem, para professional sistem bekerja

sama dengan pengguna utama untuk memperoleh pemahaman dari masalah pengguna dan

pernyataan yang jelas dari kebutuhan mereka.

c) Pemegang kepentingan adalah individu yang berada di dalam atau di luar perusahaan yang

berhubungan dengan sistem tersebut, tetapi bukan merupakan pengguna akhir. Ini mencakup

akuntan, auditor internal, auditor eksternal, dan komisi pengarah internal yang mengawasi

pengembangan sistem.

Menurut Susanto (2013:370) beberapa hal harus diperhatikan agar dukungan pengguna

menjadi efektif, yaitu: Mempromosikan komunikasi dua arah, menyediakan jaringan kerja yang

terintegrasi, mengenali kemajemukan Pengguna, memiliki kapabilitas yang dinamis, mudah

menangani keinginan Pengguna, mudah mengenali kebutuhan pengguna, tersedianya sumber

daya yang memadai seperti keuangan, waktu, usaha dan tenaga ahli.

3. Indikator Partisipasi Pengguna Sistem

Dalam hal ini partisipasi pengguna sistem informasi yang dikemukakan oleh Susanto

(2008:367) dapat dilihat dari: “Hubungan, wawasan, tanggungjawab, waktu, keinginan

pengguna, nilai kepuasan, dan dukungan, biaya”

Berikut penjelasan mengenai indikator-indikator yang ada sebagai berikut:

a) Meningkatkan hubungan antara pengguna, manajemen dan ahli sistem informasi

Page 52: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

b) Memperluas wawasan pengguna dan manajemen dalam bidang komputer, disisi lain

memperluas wawasan bisnis dan aplikasinya bagi ahli sistem informasi.

c) Meringankan beban tanggungjawab pengguna dan manajemen bila terjadi konflik.

d) Joint Application Development (JAD) umumnya juga mempersingkat waktu pengembangan

sistem informasi yang biasanya diperlukan untuk melakukan berbagai wawancara, melalui

satu pola kerja yang lebih terstruktur.

e) Melalui penentuan keinginan pengguna yang lebih tepat dan penentuan prioritas utama, maka

pengguna ini akan lebih menghemat biaya

f) Joint Application Development (JAD) seringkali menghasilkan sistem informasi yang lebih

bernilai dan memberikan kepuasan yang lebih baik bagi pengguna maupun pihak manajemen,

sehingga meningkatkan kepercayaan dan dukungan pengguna dan manajemen terhadap

proyek pengembangan sistem informasi yang dilakukan.

g) Mengurangi biaya pemeliharaan, karena sejak versi pertama dihasilkan, telah mampu

memenuhi kebutuhan organisasi umumnya.

Tidak semua partisipasi pemakai ini membawa keberhasilan, ada beberapa alasan yang

menyebabkan terjadinya kegagalan menurut Susanto (2013:370) diantaranya:

a) Tidak tepatnya pengetahuan yang dimiliki pemakai sehingga tidak bersedia membuat

keputusan atau memberikan pandangannya, karena pemakai kurang memahami dampak dari

keputusan yang diambil.

b) Kurangnya pengalaman dalam menentukan keputusan karena kultur lingkungan yang tidak

mendukung dan kurangnya dukungan dari organisasi dalam berpartisipasi untuk mengambil

keputusan.

Page 53: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

c) Pengambilan keputusan tersebut terbatas pada tahapan-tahapan yang memungkinkan pemakai

atau karyawan terlibat dalam pengambilan keputusan.

d) Kurangnya kesempatan untuk melakukan uji coba dan kurangnya kesempatan untuk belajar.

Hal ini muncul karena ketakutan akan tingginya biaya yang perlu dikeluarkan untuk kegiatan

tersebut.

Menurut Remenyi, Money, dan Sherwood (2005) Jumlah dan kualitas partisipasi pengguna

(amount and quality of use involvement) terdiri dari: pengguna merasa ikut berpartisipasi (felling

of participation), kontrol pengguna terhadap sistem informasi (control over Information service).

Menurut Beriyaman (2008) kedua dimensi di atas dapat dijabarkan lagi menjadi:

a) Pengguna merasa ikut berpartisipasi (felling of participation)

a) Ikut menjalankan sistem yang dibangun.

b) Merasa memiliki dan turut memelihara atas sistem yang dibangun.

b) Kontrol pengguna terhadap sistem informasi (control over Information service)

a. Memperluas wawasan pengguna dalam manajemen di bidang komputer.

b. Mempersingkat waktu dalam pengembangan sistem informasi

c. Meningkatkan kepercayaan dan dukungan pengguna terhadap pengembangan sistem.

Partisipasi pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan

adanya hubungan yang positif antara partisipasi pemakai dalam proses pengembangan sistem

informasi dalam kinerja SIA, semakin tinggi kemampuan teknik personal SIA akan

meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik

personal SIA dengan kinerja SIA.

2.1.2 Kemampuan Pengguna

1. Pengertian Kemampuan Pengguna

Page 54: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Kemampuan personal yang tinggi akan memacu pengguna untuk memakai sistem

informasi akuntansi, sehingga kinerja sistem informasi akuntansi menjadi lebih efektif. Pemakai

sistem informasi yang memiliki teknik baik yang berasal dari pendidikan yang pernah ditempuh

atau dari pengalaman menggunakan sistem akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan

sistem informasi akuntansi.

Menurut Robbins dalam Wibowo (2014:93) Kemampuan yaitu: “ability atau kemampuan

menunjukkan kapasitas individu untuk mewujudkan berbagai tugas dalam pekerjaan, merupakan

penialian terhadap apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sekarang ini. Kemampuan

menyeluruh individu pada dasarnya dibentuk oleh dua kelompok faktor penting yaitu intellectual

dan physical abilities.” Senada dengan Robbins, Greenberg dan Baron dalam Wibowo (2014:93)

memberikan pengertian kemampuan sebagai berikut: “Kemampuan sebagai kapasitas mental dan

fisik untuk mewujudkan berbagai tugas.

Menurut Kusumastuti dan Irwandi (2012) Kemampuan teknik pengguna sebagai berikut:

“Kemampuan teknik pengguna merupakan rata-rata pendidikan atau tingkat pengalaman dari

seseorang. Pengguna sistem informasi merupakan fokus yang penting berkaitan dengan

efektifitas sistem informasi, karena pengguna sistem informasi lebih banyak mengetahui

permasalahan yang terjadi dilapangan. Keberhasilan suatu pengembangan sistem informasi tidak

hanya ditentukan oleh kecanggihan sistem tersebut tetapi ditentukan oleh kesesuaiannya dengan

para pengguna sistem tersebut.” Menurut Colquitt, lepine, Wesson dalam Wibowo (2014:93)

“Kemampuan menunjukkan kapabilitas yang dimiliki orang yang relatif stabil untuk

mewujudkan rentang aktivitas tertentu yang berbeda, tetapi berhubungan.”

Menurut Mohammad Zain dan Badudu (2010:10) pengertian kemampuan pengguna adalah

sebagai berikut : “Kemampuan pengguna adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan kita

Page 55: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

berusaha dengan diri sendiri” Adapun Kemampun teknik personal dalam sistem informasi

menurut Jen (2002) dalam Almilia & Briliantien (2007) bahwa: “Semakin tinggi kemampuan

teknik personal sistem informasi, akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi

dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal sistem informasi

akuntansi dengan kinerja sistem informasi akuntansi.” Dengan demikian pada hakikatnya

kemampuan dapat dirumuskan sebagai kapabilitas intelektual, emosional dan fisik untuk

melakukan berbagai aktivitas sehingga menunjukan apa yang dapat dilakukan untuk mencapai

tujuannya.

2. Indikator Kemampuan Pengguna

Kemampuan pengguna dalam mengoperasikan sistem informasi yang baru sangat

dibutuhkan. Kemampuan bisa diartikan sebagai kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan

untuk melakukan suatu perbuatan atau pekerjaan. Pemakai sistem sangat memiliki peranan yang

penting dalam kemajuan suatu perusahaan karena pengguna sistem informasi dapat mendorong

kinerja sistem informasi menjadi baik. Kinerja sistem informasi berjalan dengan baik apabila

para pemakai dapat memahami, menggunakan, dan mengaplikasikan sebuah teknologi menjadi

sebuah informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan sehingga tujuan perusahaan dapat

terpenuhi dan kinerja individual dapat dinilai baik.

Robbins (2008:45) menyatakan bahwa kemampuan teknik pengguna sistem informasi

dapat dilihat dari: pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), keahlian (skills).

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

a) Pengetahuan (knowledge)

Memiliki pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi dan memahami

pengetahuan tentang tugas dari pekerjaanya sebagai pemakai sistem informasi akuntansi.

Page 56: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

b) Kemampuan (ability)

Kemampuan menjalankan sistem informasi akuntansi yang ada, kemampuan untuk

mengekspresikan bagaimana sistem seharusnya, kemampuan mengerjakan tugas dari

pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, dan kemampuan menyelaraskan pekerjaan dengan

tugas.

c) Keahlian (skills)

Keahlian dalam pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, keahlian dalam

mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan dalam pekerjaan.

Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa alasan mengapa di dalam pengembangan sistem

tidak berhasil seperti kurangnya pengetahuan yang dimiliki pemakai. Kemampuan pengguna

dalam mengoperasikan sistem baru sangat dibutuhkan, hal ini penting dalam pengoperasian

sistem agar sistem dapat beroperasi secara maksimal.

2.1.3 Dukungan Manajemen Puncak

1. Pengertian Dukungan Manajemen Puncak

Manajemen tertinggi atau sering disebut pula manajemen puncak (top management) atau

eksekutif kunci, misalnya dewan direktur, direktur utama, presiden direktur, dan para pejabat

eksekutif lainnya. Manajemen puncak bertugas mengembangkan rencana-rencana yang luas dan

melakukan pengambilan keputusan strategis.

Robbins (2005:5) menyatakan bahwa: Manajer (manager) menyelesaikan tugas melalui

individu lain. Mereka membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengatur aktivitas

anak buahnya untuk mencapai tujuan. Manajer melakukan pekerjaan mereka dalam suatu

organisasi (organization), yaitu sebuah unit sosial yang dikoordinasi secara sadar, terdiri atas dua

individu atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus menerus guna mencapai

Page 57: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

satu atau serangkaian tujuan bersama.” Solihin (2009:11). Mendefinisikan manajer puncak

sebagai berikut: “Manajer level atas (top level managers) atau dikenal juga sebagai manajer

puncak adalah eksekutif senior dari sebuah organisasi dan bertanggungjawab terhadap

keseluruhan manajemen.

Manajer level atas sering disebut dengan manajer strategis yang fokus pada permasalahan

jangka panjang dan menekankan pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan keefektifan

organisasi secara keseluruhan.” Manajer level atas tidak hanya perhatian pada organisasi secara

keseluruhan, tetapi juga interaksi antara organisasi dan lingkungan eksternal, interaksi ini sering

menuntut manajer untuk bekerja secara ekstensif dengan individu dengan organisasi diluar. Chief

executive officer (CEO) merupakan salah satu tipe manajer level atas yang dapat ditemukan

dikorporasi besar.

CEO merupakan manajer strategis utama perusahaan dan memiliki wewenang di atas

lainnya. Tipe lainnya antara lain Chief information officer (CIO) untuk perusahaan yang sangat

menghargai potensi teknologi modern dan manajemen pengetahuan untuk membantu mencapai

dan mempertahankan keunggulan bersaing. Manajer puncak suatu perusahaan adalah para

eksekutif pada puncak organisasi yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan

kesuksesan karyawan.

Dukungan dan partisipasi manajemen puncak ini memegang peranan penting dalam tahap

siklus pengembangan sistem dan dalam keberhasilan implementasi sistem informasi. Selain itu,

manajemen puncak melalui kekuatan dan pengaruh untuk mensosialisasikan pengembangan

sistem informasi, yang memungkinkan pemakai untuk berpartisipasi dalam setiap tahap

pengembangan sistem. Manajemen, pengguna dan personel sistem diperlukan dalam

pengembangan sistem. Umumnya, kelompok perancang atau tim proyek pengembangan sistem

Page 58: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

meliputi pemakai, analis dan wakil manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pemakai

sistem, mengembangkan spesifikasi teknis, dan mengimplementasikan sistem baru.

Dermawan dan Kunkun (2013:95) menjabarkan dukungan manajemen sebagai berikut:

“Manajemen puncak dalam mendukung sistem informasi bertindak sebagai pemilik sistem,

mereka sering kali menentukan atau mempengaruhi arah perkembangan sistem informasi, juga

bertindak sebagai pemakai sistem karena sangat memperhatikan kondisi perusahaan secara

keseluruhan, manajemen puncak biasanya menginginkan ringkasan informasi untuk mendukung

aktivitasnya saat melakukan perencanaan, analisis dan keputusan strategis.”

Menurut Chenhall dalam Wildoms (2015), dukungan atasan diartikan sebagai partisipasi

manajer dalam kemajuan proyek dan menyediakan sumber daya yang diperlukan. Jogiyanto

(2007:95) mendefinisikan dukungan manajemen puncak sebagai berikut: “Dukungan eksekutif

adalah untuk menunjukan baik sebagai partisipasi maupun partisipasi eksekutif dalam

mengembangkan sistem informasi.”

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan manajemen

puncak adalah pihak yang bertanggungjawab atas penyediaan pedoman dengan komitmen dalam

hal waktu, biaya, dan sumber daya untuk mendukung kegiatan sistem informasi.

2. Peranan Manajer Puncak

Suatu peranan dirumuskan sebagai suatu rangkaian perilaku yang teratur, yang ditimbulkan

karena suatu jabatan tertentu. Peranan timbul karena seorang manajer memahami bahwa ia

bekerja tidak bekerja sendirian. Manajer mempunyai lingkungan yang setiap saat ia perlukan

untuk berinteraksi. Lingkungan itu luas dan beraneka ragam dan masing-masing manajer

mempunyai lingkungan yang berlainan. Tetapi peranan yang harus dimainkan pada hakikatnya

Page 59: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

tidak ada perbedaan. Baik manajer tingkat atas, tengah atau bawah akan mempunyai jenis

peranan yang sama.

Menurut Amirullah (2015:14) terdapat empat peranan manajemen yang harus dilaksanakan

oleh manajer jika organisasi yang dipimpinnya bisa berjalan secara efektif, diantaranya: peranan

hubungan antar pribadi (Interpersonal Role), peran Informasional, peran Memutuskan (pembuat

keputusan).

Adapun penjelasan peranan manajer puncak di atas adalah sebagai berikut:

a) Peranan hubungan antar pribadi (Interpersonal Role)

Manajer dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas yang melibatkan semua karyawan

yang ada didalam dan diluar organisasi dan tugas-tugas lain yang sifatnya simbolis Manajer

juga berperan sebagai pemelihara suatu jaringan hubungan luar yang berkembang dan

memberikan dukungan dan informasi.

b) Peran Informasional

Semua manajer sampai tahap tertentu, memiliki peran-peran informasional yaitu

menerima, mengumpulkan, dan menyebarkan informasi. Manajer memantau perkembangan-

perkembangan dari lingkungan yang ada diluar organisasi dengan membaca organisasi baik

dari surat kabar atau pun media elektronik. Manajer juga bertindak sebagai saluran informasi

bagi anggotaanggota organisasi.

c) Peran Memutuskan (pembuat keputusan)

Peranan ini membuat manajer harus terlibat dalam suatu proses pembuatan strategi

didalam organisasi yang dipimpinnya. Proses pembuata strategi ini secara sederhana

dinamakan sebagai suatu proses yang menjadikan keputusan-keputusan organisasi dibuat

Page 60: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

secara signifikan dan berhubungan. Dengan kata lain manajer itu terlibat secara subtansial

didalam setiap pembuat keputusan organisasinya.

Adapun peranan manajer puncak menurut Widjaya (2012:49) diantanya: mengelola

sumber daya informasi sebagai asset vital perusahaan, membangun sistem agar dapat

memberikan keuntungan kompetitif di pasar global, mengelola dan meningkatkan kinerja

distribusi dari sumber daya dan informasi, mengelola para pemakai TI di perusahaan,

berperan sebagai katalisator perubahan manajemen dan manajemen resiko.

3. Indikator Dukungan Manajemen Puncak

Menurut penelitian yang dilakukan Sum, Ang dan Yeo dalam Winahyu (2005), tolak ukur

dukungan manajemen puncak mencakup tiga segi, yaitu: komitmen pada proyek, penyedia

sumber daya yang diperlukan, menunjukan suatu sikap kepemimpinan”.

Adapun penjelasan dukungan manajemen puncak mencakup tiga segi yaitu:

a) Komitmen Pada Proyek

Komitmen pada proyek melibatkan secara aktif pihak dari manajemen puncak.

Manajemen puncak akan memberikan dukungan serta gagasan yang lebih baik untuk

membantu memecahkan masalah terhadap suatu permasalahan yang terjadi dalam proyek

pengembangan dalam sistem informasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

b) Penyedia Sumber Daya yang Diperlukan

Kesediaan sumber daya yang diperlukan merupakan suatu indikasi dukungan

manajemen puncak terhadap proyek pengembangan sistem informasi. Implementasi bisa

gagal jika sebagian dari sumber daya kritis (seperti karyawan, dana dan alat-alat) tidak

tersedia. Manajemen puncak harus dapat menciptakan suatu kesadaran bahwa keberhasilan

Page 61: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

implementasi pengembangan sistem informasi akan dapat meningkatkan efektivitas

perusahaan.

c) Menunjukan suatu sikap kepemimpinan

Manajemen puncak harus mampu menunjukkan suatu sikap kepemimpinan. Seorang

pemimpin memegang peran penting karena keberadaannya dapat menentukkan kemajuan

perusahaan. Arti kepemimpinan adalah kemampuan untuk menjabarkan visi dan misi dengan

jelas, mengkomunikasikannya dan mengarahkan karyawan/pegawai untuk merealisasikan visi

dan misi tersebut dalam mencapai tujuan organisasi perusahaan.

2.1.4 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

1. Definisi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Kinerja adalah hasil yang diperoleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit

oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu. Pengertian kinerja

menurut Wibowo (2014:67) adalah: “Proses maupun hasil pekerjaan. Kinerja merupakan suatu

proses tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun hasil

pekerjaan itu juga merupakan kinerja.” Menurut Indra Bastian dalam Fahmi (2014:2) “Kinerja

adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau

kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasiyang tertuang dalam

perumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi.”

Menurut Susanto (2008:72) sistem informasi akuntansi adalah “Kumpulan (Integrasi) dari

sub-sub sistem/komponen baik fisik maupun non fisikyang saling berhubungan dan bekerja sama

satu sama lain secara harmonis untukmengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah

keuangan menjadi informasi keuangan”. Menurut Krismiaji (2005:4) sistem informasi akuntansi

adalah “Sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang

Page 62: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis”. Menurut

Ronaldi (2012): “Kinerja sistem informasi akuntansi adalah hasil kerja dari suatu rangkaian data

akuntansi yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dan

perusahaan, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, secara legal, tidak

melanggar hukum, dan sesuai moral etika yang pada hasil akhirnya menjadi sebuah informasi

akuntansi yang mencakup proses transaksi dan teknologi informasi.”

Menurut Mathis dan Jackson dalam Fahmi (2014:65) bahwa: “Penilaian kinerja merupakan

proses mengevaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika

dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut.

Penilaian tersebut yang nantinya akan menjadi bahan masukan yang berarti dalam menilai

kinerja yang dilakukan dan selanjutnya dapat dilakukan perbaikan, atau yang biasa disebut

perbaikan berkelanjutan.”

Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang dilakukan kepada pihak manajemen

perusahaan baik para karyawan maupun manajer yang selama ini telah melakukan pekerjaannya.

Salah satu cara untuk melihat kemajuan suatu kinerja suatu organisasi dengan melakukan

penilaian pada organisasi tersebut. Sistem penilaian dipergunakannya metode yang dianggap

paling sesuai dengan bentuk dari organisasi tersebut, sebab kesalahan penggunaan metode akan

membuat penilaian yang dilakukan tidak mampu memberi jawaban yang dimaksud.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Almilia (2007) Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SIA adalah:

1) Partisipasi Pemakai dalam Proses Pengembangan Sistem

Partisipasi pemakai untuk mencapai keberhasilan sistem diharapkan akan meningkatkan

komitmen dan partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem, sehingga pemakai dapat

Page 63: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

menerima dan menggunakan sistem informasi yang dikembangkan dan akhirnya dapat

meningkatkan kepuasan pemakai. Partisipasi pemakai yang semakin sering akan

meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara partisipasi

pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja SIA.

2) Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi

Kemampuan teknik personal yang baik akan memacu pengguna untuk memakai sistem

informasi akuntansi sehingga kinerja sistem informasi akuntansi menjadi lebih tinggi.

Semakin tinggi kemampuan teknik pemakai maka akan meningkatkan kinerja SIA

dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal SIA dengan

kinerja SIA.

3) Ukuran Organisasi

Bahwa semakin besar ukuran organisasi akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan

adanya hubungan yang positif antara ukuran organisasi dengan kinerja SIA.

4) Dukungan Manajemen Puncak

Semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja

SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dalam

proses pengembangan dan pengoperasian SIA dengan kinerja SIA.

5) Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi

Semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan akan

meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi

pengembangan sistem dengan kinerja SIA.

6) Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai

Page 64: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan akan lebih mudah

dalam proses pemahaman dan kinerja SIA bagi pengembang SIA.

7) Keberadaan Dewan Pengarah Sistem Informasi

Bahwa kinerja SIA akan lebih tinggi apabila terdapat dewan pengarah.

8) Lokasi dari Departemen Sistem Informasi

Bahwa kinerja SIA akan lebih tinggi apabila departemen sistem informasi terpisah dan

berdiri sendiri.

3. Pengukuran Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Kinerja dalam organisasi merupakan kerangka kerja dan jawaban dari berhasil atau

tidaknya tujuan organisasi yang ditetapkan. Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk

memberikan gambaran apakah suatu kinerja sistem yang ada sudah sesuai dengan yang

dibutuhkan serta sesuai dengan tujuan.

Menurut Wetherbe dalam Susanto (2008:322) untuk menilai kerangka kerja suatu sistem

informasi akuntansi dilihat dari: “Performance, Information, Economy, Control, Efficiency,

Service (PIECES)”. PIECES dapat digunakan sebagai dasar analisis tingkat kepentingan suatu

masalah atau efektivitas suatu solusi. Persoalan kinerja sistem informasi akuntansi tersebut

dijelaskan sebagai berikut dijelaskan sebagai berikut:

1) Kinerja (performance)

Kebutuhan untuk meningkatkan kinerja (performance). Kinerja adalah suatu kemampuan

sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai.

Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan

perpindahan pekerjaan.

2) Informasi (information)

Page 65: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas informasi atau data (information). Informasi

sangatlah penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen dan pengguna dapat

melakukan langkah selanjutnya apabila kemampuan sistem informasi baik, maka pengguna

akan mendapatkan informasi yang akurat,tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang

diharapkan.

3) Ekonomis (economy)

Kebutuhan untuk meningkatkan bidang ekonomi (economy). Pemanfaatan biaya yang

digunakan dari pemanfaatan informasi peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis

mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.

4) Kontrol atau Pengendalian (control)

Kebutuhan untuk meningkatkan pengendalian (control) dan pengamanan. Analisis ini

digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan

waktu dan kemudahan akses yang diproses.

5) Efisiensi (eficiency)

Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi (efficiency) sumberdaya manusia dan mesin.

Dalam hal ini sumberdaya manusia dan mesin dalam kinerja sistem informasi dikelola dengan

seefisien mungkin.

6) Pelayanan (service)

Kebutuhan untuk meningkatkan jasa\pelayanan (service) pada pelanggan, rekanan, dan

pihak-pihak lainnya.

Menurut Komara (2005) tolak ukur efektifitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi

akuntansi yaitu:

Page 66: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

1) Kepuasan pengguna (pengguna information system/UIS)

Pengertian kepuasan pengguna menurut Jogiyanto (2007:23) adalah: “Kepuasan

pengguna merupakan respon pemakai terhadap penggunaan keluaran sistem informasi“.

Menurut Lestari (2010:28): “Kepuasan pemakai sistem diindikasi bahwa sistem mampu

melengkapi kebutuhan informasi-informasi dengan benar dan cepat serta cukup untuk

memuaskan kebutuhan yang diperlukan pemakai sistem.” Menurut Prajitno (2006) pengertian

kepuasan pemakai sebagai berikut: “Kepuasaan pemakai yaitu seberapa jauh pemakai merasa

puas dan percaya pada sistem informasi akuntansi yang disediakan oleh perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan informasinya, serta kesesuaian antara yang diharapkan dengan yang

diperoleh”.

Menurut Guimares et. al dalam Jogiyanto (2007:41) kepuasan pemakai terdiri dari

komponen sebagai berikut: content, accuracy, format, easy of use, timeliness.

Penjelasan mengenai komponen kepuasan pemakai sebagai berikut:

a) Content yaitu mengukur kepuasan pemakai sistem dari sisi apakah sistem menghasilkan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan serta ditunjang dengan adanya kelengkapan

modul yang digunakan.

b) Accuracy adalah kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem mengolahnya

menjadi sebuah informasi, keakuratan itu diukur dari seberapa sering sistem tersebut

menghasilkan output yang salah ketika mengolah data.

c) Format adalah mengukur kepuasan pemakai dari sisi tampilan sistem. Apakah tampilan itu

memudahkan pemakai ketika menggunakan sistem tersebut serta tampilan keluaran yang

dihasilkan apakah sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

Page 67: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

d) Ease of use adalah mengukur kepuasan pemakai dari sisi kemudahan pemakai dalam

menggunakan sistem seperti proses mamasukan data dan mudah dalam mengopersikan.

e) Timeliness adalah mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu sistem dalam

menyajikan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai.

Kelima komponen tersebut berfokus pada kepuasan pengguna untuk membantu

pembentukan keputusan.

2) Penggunaan sistem (system pengguna)

Menurut Susanto (2008:254): “Pemakai sistem informasi merupakan orang-orang yang

akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan”. Menurut Jogiyanto

(2007:19); “pemakaian sistem informasi adalah Penggunaan keluaran suatu sistem informasi

oleh penerima.” Lebih lanjut menurut Jogiyanto (2007:41) terdapat pengukuran–pengukuran

dari pemakaian sistem yaitu terdiri dari: “Banyaknya penggunaan/durasi penggunaan,

kerutinan penggunaan, sifat dari penggunaan, digunakan untuk maksud yang diinginkan,

ketepatan penggunaan, tipe informasi”.

Adapun penjelasan mengenai pengukuran di atas adalah:

a) Banyaknya penggunaan/durasi penggunaan Untuk mengukur banyaknya penggunaan

sistem dalam waktu tertentu atau lama tidaknya menggunakannya sistem yang disediakan.

b) Kerutinan penggunaan Untuk mengetahui seberapa sering pemakai menggunakan sistem

informasi yang disediakan.

c) Sifat dari penggunaan, meliputi;

1) Digunakan untuk maksud yang diiginkan Untuk mengetahui apakah sistem yang

sedang digunakan memang benar sesuai dengan yang pemakai harapkan.

Page 68: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

2) Ketepatan penggunaan Suatu sistem harus digunakan oleh pengguna yang berwenang

sesuai dengan otoritas yang telah diberikan oleh perusahaan sehingga pengguna tidak

melanggar batasan akses yang ditetapkan.

3) Tipe informasi Apakah sistem menyediakan informasi yang berkualitas artinya

informasi membantu dalam memecahkan masalah, terformat dan akurat.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan diantaranya adalah: Rusdi (2011) yang berjudul Analisis faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (SIA). Menunjukan bahwa

variabel partisipasi pemakai, kepuasan pengguna, kapabilitas personal, dan ukuran organisasi,

berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi

Srimindarti (2012) yang berjudul Kinerja sistem informasi akuntansi ditinjau dari kepuasan

pemakai dan pemakaian sia yang dipengaruhi oleh partisipasi pemakai, kepuasan, pelatihan dan

pendidikan pemakai SIA. Menunjukkan bahwa partisipasi pemakai, kemampuan pemakai,

pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja

SIA untuk kepuasan pemakai.

Nurhayanti (2012) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi Pada Minimarket Di Wilayah Jakarta. Menunjukkan partisipasi pengguna

dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran

organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, program

pelatihan dan pendidikan pengguna, dan kepuasan pengguna akhir tidak berpengaruh signifikan

secara simultan terhadap kinerja SIA, tetapi secara parsial : hanya ukuran organisasi yang

berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan proses

pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, dukungan manajemen,

Page 69: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

formalisasi pengembangan sistem, pelatihan dan pendidikan pengguna, dan kepuasan pengguna

tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Arif (2015) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi (Studi empiris pada dealer mobil yang ada di daerah Sukoharjo dan

Surakarta). Menunjukkan bahwa variabel kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

puncak, dan program pelatihan dan pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi, sedangkan untuk variabel partisipasi pemakai, kemampuan formalisasi

pengembangan sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Widyaningrum (2015) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) (Study Kasus PT. Sinarmas Distribusi Nusantara).

Menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi

yang terdiri dari partisipasi pemakai, pelatihan, dukungan manajemen puncak dan kemampuan

pemakai berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi.

Immelda (2015) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi Pada PT. DBTR Sidoarjo. Menunjukkan bahwa variabel partisipasi

pemakai sistem informasi, kemampuan pemakai sistem informasi, program pelatihan dan

pendidikan pemakai sistem informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi.

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Partisipasi

Pengguna (X1)

Kemampuan

Pengguna (X2)

Dukungan

Manajemen

Puncak (X3)

Kinerja Sistem

Informasi

Akuntansi (Y)

Page 70: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Partisipasi pengguna memainkan peran yang besar dalam merancang dan mengembangkan

sistem informasi, sehingga pemakai dapat menyediakan informasi yang lebih komplit serta

akurat sesuai dengan kebutuhan. Adanya pemahaman yang baik dari pemakai atas teknologi

informasi diharapkan akan membuat seorang pemakai berpartisipasi lebih terhadap sistem

informasi sehingga kinerja sistem informasi dan manfaat sistem informasi perusahaan tersebut

akan memenuhi harapan dari tujuan perancangannya.

Dukungan manajemen puncak adalah pemahaman manajemen puncak tentang sistem

komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi atau

komputerisasi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi sistem informasi

organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan

semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi. Semakin besar dukungan yang

diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan

adanya hubungan antar dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan

pengoperasian sistem informasi akuntansi dengan kinerja sistem informasi akuntansi.

2.4 Hipotesis

Sistem informasi akuntansi akan memberikan manfaat bila sistem informasi akuntansi

yang ada memiliki kinerja yang baik diantaranya mampu memenuhi kebutuhan para pemakai

Page 71: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

sistem informasi. Dalam suatu analisis dan perancangan sistem informasi yang akan

menghasilkan suatu sistem informasi dengan kinerja yang baik selain kualitas rancangan sistem

informasi itu sendiri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya partisipasi pemakai

sistem informasi pada saat pengembangan dan implementasi sistem informasi akuntansi tersebut.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi pemakai sistem

informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Adventri

(2008).

H1 : Partisipasi pengguna berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akutansi pada CV

Sindunata.

Para peneliti mengasumsikan bahwa tingkat pengetahuan komputer oleh end-pengguna

secara langsung dapat mempengaruhi kepuasan suatu sistem informasi berbasis komputer

(Soegiharto, 2001). Jen (2002) berpendapat bahwa “semakin tinggi kemampuan teknik personal

sistem informasi akuntansi, akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi“. Oleh sebab

itu, terdapat sebuah hubugan positif antara kapabilitas personil SIA dengan penggunaan sistem

itu sendiri. Immelda (2015) dalam penelitiannya membuktikan bahwa kemampuan pemakai

sistem informasi, berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

H2: Kemampuan Pengguna berpengaruh Terhadap Kinerja Sistem Informasi akuntansi Pada pada

CV Sindunata.

Pimpinan organisasi merupakan pihak yang paling berpengaruh dalam hal pengambilan

keputusan. Oleh karenanya dukungan pimpinan dapat dikatakan mempunyai peran penting

dalam tahap pengembangan sistem informasi akuntansi beserta keberhasilan implementasi sistem

tersebut. Selain itu pimpinan juga bertugas mensosialisasikan pengembangan sistem informasi

yang digunakan, sehingga akan memotivasi pemakai untuk berpartisipasi dalam pengembangan

Page 72: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

sistem dan yang akan berpengaruh pada suatu sistem, (Soegiharto, 2001). Dukungan dari pihak

manajemen untuk pengembangan sistem juga memiliki andil untuk mengukur kinerja sistem.

Karena selama ini, pihak manajemen pun menggunakan sistem untuk mengambil keputusan yang

pada nantinya akan ditetapkan.

H3: Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh Terhadap Kinerja Sistem Informasi Pada CV

Sindunata.

Page 73: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Waktu dan wilayah penelitian

1. Lokasi Penelitian

Sebagai lokasi dalam penelitian ini adalah Kantor CV Sindunata dan yang terletak di

Kragan Wirogunan Kartasura.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari penyusunan proposal sampai tersusunnya

laporan penelitian adalah mulai bulan Desember 2016 sampai Maret 2017.

1.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory

(penjelasan). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Partisipasi Pengguna,

Kemampuan Pengguna dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akutansi.

1.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sulistyo-Basuki (2006:182) mengemukakan populasi adalah keseluruhan objek yang

akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada CV Sindunata.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Arikunto (2010:183) menjelaskan bahwa “purposive sampling dilakukan dengan

cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan

Page 74: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

atas adanya tujuan tertentu.” Menurut Sugiyono (2010:85) sampling purposive adalah “teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Artinya setiap subjek yang diambil dari

populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu.

Tujuan dan pertimbangan pengambilan subjek/sampel penelitian ini adalah merupakan

karyawan bagian akuntansi dan keuangan. Berdasarkan penjelasan tersebut dalam penelitian

ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 (tiga puluh) karyawan. Menurut Sugiyono

(2011:90) menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah 30 sampai

dengan 500. Dari pendapat tersebut sehingga jumlah sampel dapat digunakan dalam

penelitian.

1.4 Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini sebagai data primer yaitu data yang diperoleh dari Pegawai CV

Sindunata yang terletak di Kragan Wirogunan Kartasura tentang persepsi pegawai terhadap

variabel penelitan yaitu Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna dan Dukungan Manajemen

Puncak dan Kinerja Sistem Informasi Akutansi.

Sedangkan data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen referensi

pendukung penelitian misalnya buku, gambar profil lembaga, gambar profil pegawai dll dari

Kantor CV Sindunata

1.5 Teknik Pengumpulan Data

Berbagai data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan dengan berbagai metode.

1. Metode Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung

pada perusahaan yang dijadikan obyek atau bahan penelitian dan mencatat secara sistematis

mengenai masalah-masalah yang akan diteliti.

Page 75: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

2. Metode Kuesioner

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Kuisioner. Kuesioner merupakan metode

pengumpulan data dengan menggunakan instrument penilaian kuesioner atau angket.

Kuesioner berisi pertanyaan dan pernyataan dan kemudian disi oleh subyek penelitian

berdasarkan keadaan pribadinya

Pertanyaan yang akan diberikan pada kuesioner ini adalah pertanyaan menyangkut fakta dan

pendapat responden, sedangkan kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah

kuesioner tertutup, dimana responden diminta menjawab pertanyaan dan menjawab dengan

memilih dari sejumlah alternatif. Keuntungan bentuk tertutup ialah mudah diselesaikan,

mudah dianalisis, dan mampu memberikan jangkauan jawaban.

Instrumen ini digunakan untuk menjaring data mengenai Partisipasi Pengguna, Kemampuan

Pengguna, Dukungan Manajemen Puncak dan Kinerja Sistem Informasi Akutansi yang

menjadi variabel penelitian. Ditinaju dari data dan jenis analisnya, penelitian ini termasuk

penelitian sampel dalam kategori data kuantitiatif. Data Kuantitatif diperoleh dengan

menggunakan skala Likert (Sugiyono, 2001:14).

1.6 Variabel Penelitian

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian merupakan atribut-atribut yang mempengaruhi kinerja pegawai.

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas (X1) : Partisipasi Pengguna,

(X2) : Kemampuan Pengguna,

(X3) : Dukungan Manajemen Puncak

b. Variabel Terikat (Y) : Kinerja Sistem Informasi Akutansi

Page 76: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan

variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian

sesuai dengan hasil perumusan masalah. adapun variabel operasional dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

3.7 Definisi Operasional Variabel

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel

Penelitian Definisi Indikator

Skala

Pengukuran

Kinerja

Sistem

Informasi

Akutansi

“Kinerja sistem

informasi akuntansi

adalah hasil kerja

dari suatu rangkaian

data akuntansi yang

dapat dicapai oleh

seseorang atau

sekelompok orang

dalam suatu

organisasi dan

perusahaan, sesuai

dengan wewenang

dan tanggung jawab

masing-masing,

secara legal, tidak

melanggar hukum,

dan sesuai moral

etika yang pada

hasil akhirnya

menjadi sebuah

informasi akuntansi

yang mencakup

proses transaksi dan

a.Informasi sesuai

kebutuhan

b.Sesuai dengan

standart.

c.Akurat

d.Efektif

e.Tepat waktu

Butir Soal

1-5

Skala

Likert

Page 77: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

teknologi informasi) Menurut Ronaldi

(2012).

Partisipasi

Pengguna

Peranan pengguna

dalam proses

perancangan sistem

informasi dan

langkah-langkah apa

yang dilakukan

dalam mendukung

dan mengarahkan

kontribusinya

(Susanto, 2008:300)

a. Hubungan

b. Wawasan

c. Tanggungjawab

d. Waktu

e. Keinginan

pengguna

Butir Soal

1-5

Skala

Likert

Kemampuan

Pengguna

Kemampuan yaitu:

“ability atau

kemampuan

menunjukkan

kapasitas individu

(Wibowo, 2014:93)

a. Pengetahuan

b. Kemampuan

c. Keahlian

Butir Soal

1-5

Skala

Likert

Dukungan

Manajemen

Puncak

keputusan,

mengalokasikan

sumber daya dan

mengatur aktivitas

anak buahnya untuk

mencapai tujuan

(Robbins, 2005:5)

a. Komitmen pada

proyek

b. Penyedia

sumber daya

yang diperlukan

c. Menunjukan

suatu sikap

kepemimpinan

Butir Soal

1-5

Skala

Likert

Selanjutnya setelah disajikan definisi untuk masing-masing variabel dalam penelitian

ini antara lain : Kinerja Sistem Informasi Akutansi, variabel Partisipasi Pengguna, variabel

Kemampuan Pengguna, dan variabel Dukungan Manajemen Puncak, selanjutnya disusun

kuesioner untuk diberikan kepada responden.

1.8 Teknik Analisa Data

3.8.1 Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Page 78: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Validitas atau kesahihan menunjukan pada kemampuan suatu instrumen (alat pengukur)

mengukur apa yang harus diukur. (Muhammad, 2007:1). Hasil suatu instrumen penelitian

dikatakan valid, apabila terdapat ketepatan instrumen sebagai alat pengumpul data pada obyek

yang diteliti, Sugiyono (2003:109). Dengan rumus sebagai berikut:

rxy =

22 yx

xy

Keterangan:

: Koefisien korelasi variabel X dan Y

x : simpangan setiap X dari rerata X (X – X)

y : simpangan setiap Y dari rerata Y (Y – Y)

xy : perkalian x dengan y

x2 : x dikuadratkan

y2 : y dikuadratkan

Kriteria valid jika rxy > r tabel pada taraf signifikan 5 % berarti butir soal valid dan

sebaliknya bila rxy < r tabel, maka butir soal tersebut tidak valid. Bagi butir pertanyaan yang

tidak valid akan digugurkan dari daftar pertanyaan.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran

relatif konsisten apabila pengukuran terhadap aspek yang sama. Husein Umar (2003:178)

mengungkapkan, reliabilitas adalah istilah untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. pengukuran

terhadap uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alfa Cronbach untuk jenis data interval.

Menurut Idrus (2007:176) rumus reliabilitas sebagai berikut:

xyr

Page 79: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

N

N

XX

2

2

2

Keterangan:

2 = varians skor tiap-tiap item

N = banyaknya testee

X = varians skor total item

Pengambilan keputusan dalam uji ini adalah apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0.60,

maka instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel (Setiaji, 2004:59).

1.8.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Analisis regresi berganda mensyaratkan bahwa populasi residual berdistribusi normal.

Bila residual berdistribusi normal, maka sebarannya akan terlihat acak dan bila dalam gambar

dengan normal probability plot akan terlihat titik-titik grafik plot tersebut relatif berhimpitan

dengan sumbu diagonal. Dengan grafik normal probability plot tersebut, bila pola titik-titik

membentuk “bow-shaped” (menggelembung menjahui garis diagonal, maka itu berarti

distribusinya skewed (asimetris/ tidak normal) (Ghozali, 2011: 160).

2. Uji Multikolinearitas

Apabila jumlah variabel independen lebih dari satu, bukan tidak mungkin, bila antar

variabel independen tersebut ada korelasi yang cukup tinggi (signifikan). Jika hal ini terjadi,

maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat menjadi rendah,

walaupun nilai F model secara keseluruhan kelihatan tinggi (Ghozali, 2011:105).

Bila terdapat korelasi yang cukup tinggi seperti di atas, maka akan berakibat dalam

pengujian koefisien akan gagal menolak H0, walaupun peranan variabel tersebut sebetulnya

Page 80: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

penting. Inilah masalah yang timbul apabila ada multikolinearitas. Peluang terjadinya

multikolinearitas ini akan semakin besar sejalan dengan bertambahnya jumlah variabel

independen Untuk melihat multikolinearitas atau independensi antar variabel independen

dapat dilakukan dengan cara menggunakan VIF yang ditampilkan di dalam tabel Coefficients.

Apabila nilai VIF melebihi 10, maka dikatakan terjadi multikolinearitas dan apabila nilai VIF

kurang dari 10 dapat disimpulkan, bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel

independen (Ghozali, 2011:106).

3. Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali, (2011: 139), Heterokedastisitas adalah keadaan dimana varians

(dalam hal ini varians residual) tidak stabil. Heterokedastisitas akan menyebabkan penaksiran

koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien. Hasil penaksiran dapat manjadi kurang dari

semestinya, melebihi atau bahkan menyesatkan. Untuk mendeteksi ada tidaknya

heterokedastisitas adalah dengan melihat pola tertentu pada grafik.

Varians residual adalah sama (homokedastik). Untuk mendeteksi adanya

heterokedastisitas secara sederhana bisa dilakukan dengan cara membuat grafik scatterplot

yang menyatakan hubungan antara kuadrat residual (ε2) dengan nilai prediksi. Apabila

gambar pada grafik itu menyebar berarti terdapat heterokedastisitas dan sebaliknya, apabila

gambar pada grafik tersebut menggerombol, maka berarti tidak terdapat heterokedastisitas.

Cara ini adalah cara yang tidak formal, namun dapat digunakan sebagai indikator adanya

heterokedastisitas.

1.8.3 Analisis Regresi Berganda

Page 81: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Analisis regresi berganda biasanya digunakan untuk memprediksi pengaruh dua

variable bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Pada umumnya, model atau persamaan

regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut (Ghozali, 2011: 97) :

Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β 2X2 + β 3X3 + e

Keterangan:

Y = Kinerja Sistem Informasi Akutansi

α = Konstanta

β = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan atau

penurunan Y yang didasarkan pada variabel X. Bila b bertanda (+) berarti Y

meningkat/naik apabila X1 dinaikkan, dan begitu juga β bertanda (-) berarti Y

menurun apabila X1 diturunkan.

(X1) : Partisipasi Pengguna,

(X2) : Kemampuan Pengguna,

(X3) : Dukungan Manajemen Puncak

e = Variabel Pengganggu

Regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk meramalkan Partisipasi

Pengguna, Kemampuan Pengguna, dan Dukungan Manajemen Puncak dinaikan atau

diturunkan.

1. Uji Ketetapan Model Uji F

Uji signifikansi simultan atau biasa disebut uji F ini dapat dilihat pada tabel anova yang

bisa digunakan untuk melihat kesesuaian model regresi yang telah dibuat. Semisal dalam hal

ini hipotesisnya (H0) adalah bahwa seluruh parameter model tidak layak berada di dalam

Page 82: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

model (𝛽1, 𝛽

2, â3 = 0). Daerah penolakanya adalah 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝜌 value < 𝛼 (Astuti,

2012: 41).

Seandainya dari hasil analisis regresi diketahui 𝜌value= 0. Ini berarti hipotesis awal

yang menyatakan bahwa parameter model regresi tidak layak berada di dalam model

“ditolak”. Dengan kata lain, bahwa model yang dibuat sudah tepat (Astuti, 2012: 41). Pada

intinya perbedaan dari uji F dan uji t itu adalah apabila pada uji F untuk menguji parameter

secara simultan/ keseluruhan sedangan pada uji t untuk menguji parameter secara individual.

2. Uji Koefisien Determinasi (R2 )

Uji koefisien determinasi ini dapat dilihat pada tabel Model summary. Tabel ini

merupakan ringkasan dari model, dimana R square menyatakan nilai koefisien determinasi

(𝑅2). Dalam hal ini 𝑅2

menunjukkan seberapa besar hubungan antara variabel Y terhadap

variabel X1, X2,…….X𝑛. Nilai R Square Change menyatakan perubahan 𝑅2 yang disebabkan

adanya penambahan atau pengurangan variabel independen (Astuti, 2012: 41).

3. Uji t

Statistik t dan 𝜌 value tiap parameter model ditunjukkan di dalam Tabel Coefficients.

Misalnya untuk menguji parameter 𝛽1 hipotesis awalnya adalah H0 : 𝛽

1 = 0 atau dikatakan

bahwa parameter 𝛽1 tidak layak berada di dalam model. Untuk uji t ini hipotesis awal ditolak,

apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝜌 value < 𝛼. Dengan menggunakan 𝛼 = 5%, berarti 𝜌 value <

5% maka H0 baru bisa ditolak (Astuti, 2012: 41).

Page 83: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada CV Sindunata. Setelah kuesioner di sebar selanjutnya data

dikumpulkan kemudian dilakukan analisis untuk mendaptkan gambaran hasil data penelitian.

4.2 Pengujian dan Hasil Analisis

Karakteristik responden merupakan data-data responden yang meliputi, jenis kelamin,

umur responden dan tingkat pendidikan responden. Karakteristik responden tersebut akan

dijelaskan lebih lanjut pada tabel mengenai data responden sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin Responden

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 4.1

Komposisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No Keterangan Frekuensi

(orang)

Persentase

1 Pria 13 43,3

2 Wanita 17 56,7

Jumlah 30 100

Sumber : data primer diolah

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden pria berjumlah 13

atau 43,3% sedangkan responden wanita berjumlah 17 atau 56,7%. Hasil data

karakterisktik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa responden

wanita lebih banyak dari responden pria yaitu sebesar 56,7%

Page 84: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

2. Tingkat Pendidikan Responden

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 4.2

Komposisi Responden berdasarkan Jenjang Pendidikan Responden

No Pendidikan Frekuensi

(orang)

Persentase

1 S1 17 56,7

2 D3 13 43,3

30 100

Sumber : data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang memiliki jenjang

pendidikan S1 ada 17 orang atau 56,7%. Kemudian yang memiliki pendidikan D3 ada 13

orang atau 43,3%, Hasil data karakterisktik responden berdasarkan jenjang pendidikan

menunjukkan bahwa paling banyak memiliki jenjang pendidikan S1.

3. Usia Responden

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3

Komposisi Responden berdasarkan Usia

No Kelompok Umur Frekuensi

(orang)

Persentase

1 Kurang dari 30 tahun 7 23,3

2 31-35tahun 10 33,3

3 36-40 tahun 9 30

4 Lebih dari 40 tahun 4 13,3

Page 85: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Total 30 100.0

Sumber : data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang berusia Kurang dari

30 tahun ada 7 orang atau 33,3%. Kemudian yang memiliki usia 31-35 tahun ada 10

orang atau 33,3%, usia 36-40 tahun ada 9 orang atau 30% dan usia Lebih dari 40 tahun

ada 4 orang atau 13,3%. Hasil data karakterisktik responden berdasarkan umur ini

menunjukkan bahwa paling banyak berumur kurang dari 31-35 tahun berjumlah 33,3%.

4.3 Pembahasan Hasil Analisis Data

Pada sub bab ini akan dibahas uji instrument, uji linieritas dan uji hipotesis sebagai

berikut:

4.3.1 Uji Instrumen

1. Uji Validitas

1) Validitas Item Pertanyaan Untuk Variabel Partisipasi Pengguna (X1)

Variabel kompetensi terdiri dari 4 item pertanyaan. Pengujian validitas item-

item pertanyaan variabel Partisipasi Pengguna menggunakan teknik one shot method

yaitu dengan membandingkan r hitung dengan r tabel dengan perolehan hasil pada

tabel IV.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil

Uji Validitas Variabel Partisipasi Pengguna (X1)

Item

Pertanyaan

r item r tabel Keterangan

X1_1 .539 0,361 Valid

X1_2 .823 0,361 Valid

X1_3 .712 0,361 Valid

X1_4 .377 0,361 Valid

Sumber : data primer diolah

Page 86: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Berdasarkan tabel 4.4 diatas yang mempunyai nilai r item lebih besar dari r tabel

sebesar 0,361 merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan butir soal

dalam variabelnya. Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa 4 item pertanyaan semua

valid sehingga dapat digunakan sebagai intrumen dalam penelitian ini.

2) Validitas item pertanyaan untuk variabel Kemampuan Pengguna (X2)

Variabel kompensasi terdiri dari 4 item pertanyaan. Pengujian validitas item-

item pertanyaan variabel Kemampuan Pengguna menggunakan teknik one shot

method yaitu dengan membandingkan r hitung dengan r tabel dengan perolehan hasil

pada tabel IV.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Kemampuan Pengguna (X2)

Item

Pertanyaan

r item r tabel Keterangan

X2_1 .391 0,361 Valid

X2_2 .592 0,361 Valid

X2_3 .730 0,361 Valid

X2_4 .634 0,361 Valid

Sumber : data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas yang mempunyai nilai r item lebih besar dari r tabel

sebesar 0,361 merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan

variabelnya. Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa 4 item pertanyaan valid sehingga

dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini.

3) Validitas item pertanyaan untuk variabel Dukungan Manajemen Puncak (X3)

Variabel Kepemimpinan terdiri dari 4 item pertanyaan. Pengujian validitas

item-item pertanyaan variabel Kepemimpinan menggunakan teknik one shot method

yaitu dengan membandingkan r hitung dengan r tabel dengan perolehan hasil pada

tabel IV.6 sebagai berikut:

Page 87: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Dukungan Manajemen Puncak (X3)

Item

Pertanyaan

r item r tabel Keterangan

X3_1 .542 0,361 Valid

X3_2 .532 0,361 Valid

X3_3 .424 0,361 Valid

X3_4 .706 0,361 Valid

Sumber : data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.6 diatas yang mempunyai nilai r item lebih besar dari r tabel

sebesar 0,361 merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan

variabelnya. Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa 4 item pertanyaan valid sehingga

dapat digunakan sebagai intrumen dalam penelitian ini

4) Validitas Item Pertanyaan Untuk Variabel Kinerja Sistem Informasi Akutansi (Y)

Variabel kinerja sistem informasi akutansi terdiri dari 5 item pertanyaan.

Pengujian validitas item-item pertanyaan variabel kinerja Sistem Informasi Akutansi

menggunakan teknik one shot method yaitu dengan membandingkan r hitung dengan

r tabel dengan perolehan hasil pada table 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Sistem Informasi

Sumber :

data primer diolah

Item-item

pertanyaan

terhadap variabel Kinerja yang mempunyai nilai r item lebih besar dari r tabel

merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Tabel 4.7 di

Item

Pertanyaan

r item r tabel Keterangan

Y_1 .415 0,361 valid

Y _2 .413 0,361 valid

Y _3 .356 0,361 valid

Y _4 .532 0,361 valid

Y _5 .667 0,361 valid

Page 88: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

atas menunjukkan bahwa 5 item pertanyaan semua valid sehingga dapat digunakan

sebagai intrumen dalam penelitian ini.

2. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS for for Windows

V.19 dapat dilihat dalam tabel 4.8 di bawah ini :

Tabel 4.8

Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha Kriteria Keterangan

Partisipasi Pengguna .792 Cronbach's

Alpa > 0.6

maka

dinyatakan

reliabel

Reliabel

Kemampuan Pengguna .762 Reliabel

Dukungan Manajemen Puncak .746

Reliabel

Kinerja Sistem Informasi

Akutansi .756

Reliabel

Sumber : data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari masing-

masing variabel menunjukkan bahwa nilai > 0,60 sehingga data yang dikumpulkan

dinyatakan reliable, sehingga pernyataan dapat dipergunakan.

4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda

1. Analisis Regresi Linier

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel terikat dengan

menggunakan 1 (satu) persamaan. Hasil persamaan tersebut diuraikan sebagai berikut:

1) Analisis terhadap koefisien regresi persamaan

Tabel 4.9

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Page 89: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.903 3.730 .778 .443

Partisipasi Pengguna .418 .137 .454 3.043 .005

Kemampuan Pengguna .639 .257 .458 2.483 .020

Dukungan Manajemen

Puncak -.033 .249 -.021 -.131 .897

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

Berdasarkan tabel IV.11 di atas maka disajikan persamaan regresi 1 sebagai

berikut:

Y = 2.903 + 0,418X1 + 0,639X2 - 0,033 X3 + є

Sig (0,0443)** (0,005)** (0,020)** (0,897)**

Angka-angka dalam persamaan regresi linier berganda tersebut dapat diartikan

sebagai berikut:

a) Nilai Konstan sebesar 2,903, menggambarkan bahwa saat variabel Partisipasi

Pengguna, Kemampuan Pengguna dan variabel dukungan manajemen puncak

tidak memberikan kontribusi, nilai kinerja sistem infromasi akuntansi sebesar

2,903.

b) Nilai koefisien regresi variabel Partisipasi Pengguna (β1) bernilai positif sebesar

0,418 menunjukkan mempunyai hubungan yang berbanding lurus dengan

variabel dependen. Artinya jika Partisipasi Pengguna meningkat maka Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi akan meningkat dengan asumsi variabel lain

bernilai tetap.

c) Nilai koefisien regresi variabel Kemampuan Pengguna (β2) bernilai positif

sebesar 0, 639 menunjukkan mempunyai hubungan yang berbanding lurus

Page 90: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

dengan variabel dependen. Artinya semakin tinggi Kemampuan Pengguna

terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi meningkat pula dengan asumsi

variabel lain bernilai tetap.

d) Nilai koefisien regresi variabel Dukungan Manajemen Puncak (β3) bernilai

negatif sebesar - 0,033 menunjukkan mempunyai hubungan yang berbanding

terbalik dengan variabel dependen. Artinya semakin tinggi Dukungan

Manajemen Puncak maka semakin Kinerja Sistem Informasi Akuntansi akan

menurun dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.

2. Pembahasan Uji t

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak yaitu

dengan membandingkan nilai signifikansi t dengan taraf yang digunakan. Pengujian

dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05 (α = 5%). Jika nilai

signifikansi t < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sedangkan jika nilai

signifikansi >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil uji t pada persamaan 1

dan persamaan 2 selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini :

Tabel 4.10

Uji t

Pers Variabel

B t Sig Keterangan

I Partisipasi Pengguna .418 3.043 .005 Signifikan

Kemampuan

Pengguna .639 2.483 .020

Signifikan

Dukungan

Manajemen Puncak -.033 -.131 .897

Tidak Signifikan

Sumber : data primer diolah

Berdasarkan pada tabel IV.13 di atas diketahui beberapa keterangan sebagai berikut:

a) Pengaruh Partisipasi Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi.

Page 91: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Hasil uji t bernilai sebesar 3,043 bahwa variabel Partisipasi Pengguna terhadap kinerja

Sistem Informasi Akutansi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,005<0,05,

menunjukkan bahwa variabel Partisipasi Pengguna signifikan berpengaruh terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akutansi Pada Pegawai

b) Pengaruh Kemampuan Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi.

Hasil uji t bernilai 2,483 bahwa variabel komunikasi Eksternal terhadap kinerja

diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,020<0,05, menunjukkan bahwa variabel

Kemampuan Pengguna signifikan berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akutansi Pegawai

c) Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi.

Hasil uji t bernilai-0,131 bahwa variabel Dukungan Manajemen Puncak terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akutansi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,897>0,05,

menunjukkan bahwa variabel Dukungan Manajemen Puncak secara tidak signifikan

berpengaruh negative terhadap Kinerja Sistem Informasi Akutansi Pegawai.

3. Pembahasan Uji F

1) Hasil uji F sebagai berikut:

Tabel 4.11

Uji F

Hasil uji F persamaan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 143.410 3 47.803 14.487 .000b

Residual 85.790 26 3.300

Total 229.200 29

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

b. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna,

Kemampuan Pengguna

Page 92: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Hasil uji secara serempak (Uji F) pada persamaan kedua diketahui besarnya

nilai F = 14.487 signifikansi 0,000<0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara

bersama-sama variabel bebas mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akutansi

1. Pembahasan Koefisien Determinasi

1) Hasil Uji Koefisien Determinasi persamaan 1 sebagai berikut:

Tabel 4.12

Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .791a .626 .583 1.81649

a. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi

Pengguna, Kemampuan Pengguna

Uji R2 persamaan pertama didapatkan hasil sebesar 0,626, hal tersebut

menunjukkan bahwa variabel Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna dan

Dukungan Manajer dalam mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akutansi

sebesar 62,6 %

4. Uji Asumsi Klasik

Dalam mendukung pengaruh antar variabel independen terhadap dependen, maka

dapat dinyatakan dengan fungsi linier (paling tidak mendekati) dilakukan uji asumsi

klasik. Hasil uji asumsi klasik disajikan pada uraian sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Data

Hasil perhitungan uji normalitas ditunjukkan dengan uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov disajikan pada tabel dibawah sebagai berikut:

Tabel 4.13

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Page 93: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kinerja Sistem

Informasi Akutans

N 30

Normal Parametersa,b Mean 19.4000

Std. Deviation 2.81131

Most Extreme Differences

Absolute .191

Positive .191

Negative -.097

Kolmogorov-Smirnov Z 1.045

Asymp. Sig. (2-tailed) .225

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari tabel 4.18 Nilai signifikansi Kolmogorov Smirnov yaitu 0,225 pada

signifikansi 0,225 (0,225>0,05) menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

Hasil Perhitungan Uji Multikolinieritas ditunjukkan dengan melihat output VIF dari

perhitungan regresi disajikan pada tabel dibawah sebagai berikut:

Tabel 4.14

Uji Multikolinieritas

No Variabel

Nilai VIF Nilai Batas Keterangan

1 Partisipasi Pengguna

(X1)

1.546

10 Tidak terdapat

multikolinieritas

2 Kemampuan Pengguna

(X2)

2.366

10 Tidak terdapat

multikolinieritas

3 Dukungan Manajemen

Puncak (X3)/Z 1.711

10 Tidak terdapat

multikolinieritas

Page 94: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Hasil uji multikolinieritas diketahui besarnya VIF masing-masing variabel lebih kecil dari

10 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinieritas

c. Uji Heteroskedastisitas

Hasil Perhitungan Uji Heteroskedastisitas disajikan pada tabel dibawah sebagai berikut.

Tabel 4.15

Uji Heterokedastisitas

Dari uji dapat dilihat terdapat data yang bersifat menyebar, maka dapat diketahui bahwa

data tidak terdapat gejala Heteroskedastisitas

d. Uji Autokorelasi

Hasil Uji Autokorelasi dilakukan dengan menyajikannya dalam tabel di bawah

sebagai berikut:

Tabel 4.16

Tabel Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .791a .626 .583 1.81649 1.926

Page 95: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

a. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna, Kemampuan

Pengguna

b. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

Nilai Durbin-Watson sebesar 1,926 akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan

menggunakan derajat kepercayaan 5%, jumlah sampel 30 dan jumlah variabel bebas 3 maka

dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak terdapat masalah autokorelasi baik positif maupun

negatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik dibawah ini: (perhitungan selengkapnya lihat

pada lampiran).

Gambar 4.1

Grafik autokorelasi

F(d)

Menolak Ho Daerah keragu Daerah keragu Menolak H*o

bukti Auto- raguan raguan bukti Autokorelasi

korelasi positif korelasi negatif

Menerima Ho atau H*o atau

kedua-duanya

0 dL dU 4 - dU 4 - dL 4

(1,214) (1,649) 2,786 2,351

Keterangan: D-W = 1,926

(1,081)

Page 96: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Ho = tidak ada autokorelasi positif

Ho* = tidak ada autokorelasi negatif

5 Implikasi Manajerial

a) Pengaruh Partisipasi Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Hasil perhitungan dalam penelitian ini menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,418

didukung nilai signifikansi sebesar 0,005 menunjukkan bahwa Partisipasi Pengguna

berpengaruh positif secara signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada

pegawai

Suatu organisasi tidak dapat berjalan kalau tidak ada seseorang yang menempati posisi

pemimpin yang memiliki kekuasaan untuk mengarahkan semua pihak yang berada dalam

organisasi untuk mencapai tujuan yang sama. Komunikasi internal adalah komunikasi

antara pimpinan organisasi dengan para pegawai secara timbal balik. Seorang pemimpin

bukan hanya seseorang yang memiliki posisi penting di dalam organisasi tetapi seseorang

yang memiliki jiwa sebagai pemimpin, menjadi seorang pemimpin dapat dipelajari

melalui pelatihan ataupun buku-buku tetapi jiwa seorang pemimpin sudah ada sebagai

naluri di dalam diri seseorang untuk memberi pengaruh bagi individu lain dalam berperan

penting dalam mendukung kinerja pegawai

b) Pengaruh Kemampuan Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Hasil perhitungan dalam penelitian ini menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,

639didukung nilai signifikansi sebesar 0,020 menunjukkan bahwa Kemampuan

Pengguna berpengaruh positif secara signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada pegawai

Kemampuan pengguna mengenai informasi akuntansi dari organisasi kepada khalayak,

pada umumnya bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak

Page 97: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

merasa memiliki kepentingannya terpenuhi, setidak–tidaknya ada hubungan yang aktif.

Kegiatan ini sangat penting dalam usaha memecahkan suatu masalah jika terjadi tanpa

diduga.

Kemampuan pengguna organisasi meupakan jalinan komunikasi dari khalayak kepada

organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan yang dilakukan oleh

organisasi yang diharapkan akan mendukung Kinerja pada pegawai yang

bertanggunjawab tentang penyampaian sistem informasi akuntansi

c) Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Dalam penelitian ini menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -.033dengan nilai

signifikansi sebesar 0, 897 menunjukkan bahwa Dukungan Manajemen Puncak

berpengaruh negatif secara tidak signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada pegawai

Dukungan puncak manajemen bertugas mengarahkan, membina atau mengatur,

menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin manajemen puncak

mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan

aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak

akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.

Kepemimpinan yang berada di perusahaan perlu ditingkatkan perannya kepada

bawahannya.

Dukungan manajemen puncak di terjemahkan kedalam istilah sifat- sifat, perilaku

pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola- pola, interaksi, hubungan kerja sama

antarperan, kedudukan dari satu jabatan administratif, dan persuasif, dan persepsi dari

lain- lain tentang legitimasi pengaruh. Kepemimpinan manajemen puncak adalah

Page 98: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhi perilaku

manusia baik perorangan maupun kelompok.

Page 99: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan
Page 100: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab IV, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Partisipasi Pengguna berpengaruh positif secara signifikan Terhadap Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi pada pegawai atau hipotesis pertama adalah

terbukti.

2. Kemampuan Pengguna berpengaruh positif secara signifikan Terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada pegawai atau hipotesis kedua adalah

terbukti.

3. Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh negatif secara tidak signifikan

Terhadap Kinerja pada pegawai atau hipotesis ketiga tidak terbukti.

4. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung > F tabel menunjukkan bahwa

secara simultan variabel bersama-sama variabel partisipasi pengguna, variabel

kemampuan pengguna dan variabel dukungan manajemen puncak

mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Pegawai

5. Uji R2 didapatkan hasil sebesar 0,626, hal tersebut menunjukkan bahwa

variabel partisipasi pengguna, kemampuan pengguna dan variabel dukungan

manajemen puncak, dalam mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada Pegawai sebesar 62,6% sisanya atau 37,4% ditentukan oleh

variabel diluar penelitian ini.

Page 101: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

56

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian diharapkan dapat digunakan peneliti

selanjutnya untuk pertimbangan dalam mendapatkan hasil yang lebih baik.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah :

1. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini hanya menggunakan kuesioner,

sehingga kesimpulan yang dapat diambil hanya berdasarkan pada data yang

dikumpulkan melalui kuesioner tersebut. Responden yang digunakan hanya

pegawai pada perusahaan yang diteliti saja. Agar penelitian ini lebih lengkap

lagi, maka teknik wawancara perlu dilakukan sehingga kesimpulan yang dapat

diambil nantinya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui kuesioner

secara tertulis dan wawancara secara lisan.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada pegawai di perusahaan CV Sindhunata.

saja.

5.3 Saran

Adapun saran yang diberikan untuk menelitian yang akan datang ada

sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan data kuesioner

tetapi juga menggunakan data wawancara sebagai instrumen penelitiannya.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan

juga meneliti faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai

yang tidak diteliti oleh peneliti.

Page 102: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

77

Daftar Pustaka

Adventri. (2008). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem

informasi akuntansi (survei terhadap tiga badan usaha milik negara di

Bandung). Jurnal, Universitas Widyatama.

Almilia, & Irmaya Briliantien. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

sistem informasi akuntansi pada bank umum pemerintah di wilayah

Surabaya dan Sidoarjo. Surabaya. STIE Perbanas. 2007.

Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Arif. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi

akuntansi (studi empiris pada dealer mobil yang ada di daerah Sukoharjo

dan Surakarta). Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Badudu, J. S, Sutan Mohammad Zain. (2001). Kamus umum bahasa indonesia,

Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Baridwan, Zaki. (2002). Sistem akuntansi penyususunan prosedur dan metode.

edisi kelima. Yogyakarta: Badan Penerbit FE-UGM.

Bodnar, George H, and William S.Hopwood. (2006). Sistem informasi. akuntansi,

buku I. Jakarta: Penerbit salemba empat.

Darmawan, dan Fauzi, Nur, Kunkun. (2013). Sistem informasi manajemen.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dewi, & Dwirandra, AANB. (2013). Pengaruh dukungan manajemen puncak,

kualitas sistem, kualitas informasi, pengguna aktual dan kepuasan

pengguna terhadap implementasi sistem informasi keuangan daerah di

kota Denpasar. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 (2013): 196-

214 ISSN: 2302-8556.

Fahmi, Irham, (2014), Manajemen keuangan perusahaan dan pasar modal,

Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS

19 (edisi kelima.) Semarang: Universitas Diponegoro

Gustiyan, Hary. (2014). Analisis faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja

sistem informasi akuntansi pada bank perkreditan rakyat (BPR) di

Tanjungpinang. Jurnal Umrah Akuntansi, Universitas Maritim Raja Ali

Haji Tanjungpinang.

Hall, James A, (2007). Sistem informasi akuntansi, Edisi Keempat, Buku Satu,

diterjemahkan: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos. Salemba Empat: Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Model kesuksesan sistem teknologi informasi.

Yogyakarta: Andi.

Page 103: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

78

Hutama, Raka Cakra. (2017). Pengaruh keterlibatan pemakai sistem, program

pelatian dan pendidikan, kemampuan teknik personal, dukungan

manajemen puncak, dan formalisasi pengembangan sistem informasi

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di bank umum kota

Surakarta. Publikasi Ilmiah, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Immelda, Sherren Cynthia. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. DBTR sidoarjo. Artikel

Skripsi, Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Komara, Acep. (2005), Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem

informasi akuntansi. Jurnal Maksi, Vol. 6 No. 2 Agustus pp 143-160.

Krismiaji. (2005). Sistem informasi akuntansi, Edisi Kedua; Yogyakarta:

Akademi Manajemen. Perusahaan YKPN.

Kusumastuti, Meirina Cherta & Irwandi, Soni Agus. (2012). Investigasi empat

faktor kontingensi sebagai variabel moderating terhadap partisipasi

pemakai dan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi,

The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages

139 – 150.

Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. (2007). Sistem informasi manajemen.

Edisi ke-10. Terjemahan Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P.

Jakarta: Salemba Empat.

Lestari, Putu Astri. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem

informasi akuntansi pada lembaga perkreditan desa di kota denpasar.

Jurnal IPTEKS New Media Vol. 1, No. 1. Hal. 1-62.

Masodah & Afriyenny, Lince. (2014). The Effect Of User Participation On The

Ais Performance And On The Individual Performance With Top

Management Support, Task Complexity, System Complexity, And User

Expertise As A Moderating Variable. 3rd Economics & Business

Research Festival 13 November 2014.

Moeheriono. (2012). Pengukuran kinerja berbasis kompetensi. Jakarta: Raja.

Grafindo Persada.

Mulyadi. (2008). Sistem akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Nugerahamawati, Astuti. (2013). Pengaruh partisipasi pemakai sistem informasi,

kemampuan pemakai sistem informasi, ukuran organisasi terhadap

kinerja sistem informasi akuntansi dengan kompleksitas tugas sebagai

variabel moderating (studi pada PT. PLN (persero) distribusi Jawa Barat

dan Banten). Skripsi. Universitas Pasundan. Bandung.

Nurhayati, Yunita. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi Pada Minimarket Di Wilayah Jakarta.

Jurnal. Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma Jakarta.

Page 104: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

79

Prajitno, Sugiarto. (2006). Perbedaan persepsi akuntan publik, akuntan perusahaan

dan akuntan pendidik terhadap etika bisnis dan etika profesi akuntan.

Jurnal Ekonomi. Vol 16, No.1. Universitas STIE Trisakti & Universitas

Kristen Indonesia.

Puspitawati, Lilis & Anggadini, Sri Dewi. 2011. Sistem informasi akuntansi, Edisi

Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Remenyi, dan, Arthur Money, and Michael Sherwood-Smith with Zahir Irani.

(2002). The effective measurement and management of IT costs and

benefits, 2nd Edition. Butterworth-Heinemann, Britain.

Robbins, Stephen P dan Coulter, Mary. (2005). Manajemen, edisi ketujuh, Jilid 2,

Terjemahan Sarwiji dan Hermaya, Jakarta: Penerbit PT Indeks Kelompok

Gramedia.

Robbins, Stephen P. (2008). Perilaku organisasi, edisi ke-10. Jakarta: Salemba

Empat.

Ronaldi, Hendra. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

sistem informasi akuntansi. Jurnal Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi

– Vol. 1, No. 3, Mei 2012.

Rusdi, Dedi & Megawati. Nurul. (2011). Analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Majalah Ilmiah Sultan

Agung. Vol 49, No 125 (2011).

Sahusilawane, Wildoms. (2015). Pengaruh partisipasi pemakai dan dukungan

atasan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada bank umum

pemerintah. Universitas Terbuka. Jurnal Organisasi dan Manajemen,

Volume 10, Nomor 1, Maret 2014, 37-43.

Septriani, Evy. (2010). Pengaruh kinerja sistem terhadap kepuasan pengguna pada

PT. Bank Muamalat Indonesia (Tbk). Papers, Universitas Gunadarma

Jakarta.

Soegiharto. (2001). Influence factors affecting the performance of accounting

information system. Journal International of Business. Volume III No. 2.

May: pp. 177-202.

Solihin, Ismail. (2009). Pengantar manajemen. Jakarta: Erlangga.

Srimindarti, Ceacilia dan Puspitasari, Elen. (2012). Kinerja sistem informasi

akuntansi (SIA) ditinjau dari kepuasan dan pemakaian SIA yang

dipengaruhi oleh partisipasi, kemampuan, pelatihan dan pendidikan

pemakai SIA. Proceeding for call paper, Pekan Ilmiah Dosen FEB-

UKSW, 14 Desember 2012.

Susanto, Azhar. (2013). Sistem informasi akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Wibowo. (2014). Manajemen kinerja, edisi keempat, Jakarta: Rajawali Pers.

Page 105: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

80

Wicaksono, Imam Wahyu. (2015). Pengaruh keterlibatan pengguna, dukungan

manajemen puncak, kemampuan teknik personal, program pendidikan

dan pelatihan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Studi Empiris

pada SKPD Dinas Pemerintah Kota Yogyakarta). e-jurnal Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (2015).

Widjaya, Iwan Kurniawan. (2012). Enterprise resource planning. Yogyakarta:

Graha ilmu.

Widyaningrum, Vitra. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

sistem informasi akuntansi (SIA) (Study Kasus PT. Sinarmas Distribusi

Nusantara). Jurnal Artikel. Universitas PGRI Yogyakarta.

Winahyu, Titis Restu. (2005). Analisis faktor-faktor penentu keberhasilan dalam

implementasi paket sistem enterprise resource planning (ERP) untuk

mencapai keunggulan bersaing perusahaan. Tesis. Semarang: Universitas

Diponogoro.

Page 106: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

RELIABILITY

/VARIABLES=X1_1 X1_2 X1_3 X1_4

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 07-JUL-2017 07:39:38

Comments

Input

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Matrix Input

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics are based on all cases

with valid data for all variables

in the procedure.

Syntax

RELIABILITY

/VARIABLES=X1_1 X1_2

X1_3 X1_4

/SCALE('ALL VARIABLES')

ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.02

Elapsed Time 00:00:00.04

[DataSet5]

Page 107: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.792 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X1_1 11.3333 6.299 .539 .771

X1_2 11.7333 4.202 .823 .610

X1_3 11.5333 4.947 .712 .681

X1_4 11.3000 6.976 .377 .835

RELIABILITY

/VARIABLES=X2_1 X2_2 X2_3 X2_4

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Page 108: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Reliability

Notes

Output Created 07-JUL-2017 07:40:00

Comments

Input

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Matrix Input

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics are based on all cases

with valid data for all variables

in the procedure.

Syntax

RELIABILITY

/VARIABLES=X2_1 X2_2

X2_3 X2_4

/SCALE('ALL VARIABLES')

ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.00

Elapsed Time 00:00:00.01

[DataSet5]

Scale: ALL VARIABLES

Page 109: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.762 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X2_1 12.0667 3.168 .391 .785

X2_2 12.5000 2.810 .592 .707

X2_3 12.7667 2.047 .730 .603

X2_4 12.8667 1.844 .634 .686

RELIABILITY

/VARIABLES=X3_1 X3_2 X3_3 X3_4

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Page 110: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Output Created 07-JUL-2017 07:40:18

Comments

Input

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Matrix Input

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics are based on all cases

with valid data for all variables

in the procedure.

Syntax

RELIABILITY

/VARIABLES=X3_1 X3_2

X3_3 X3_4

/SCALE('ALL VARIABLES')

ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.02

Elapsed Time 00:00:00.01

[DataSet5]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

Page 111: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.746 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X3_1 13.4667 2.051 .542 .689

X3_2 13.6667 2.092 .532 .696

X3_3 13.8000 1.890 .424 .766

X3_4 13.6667 1.609 .706 .583

RELIABILITY

/VARIABLES=X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 Y_1 Y_2 Y_3 Y_4 Y_5

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 07-JUL-2017 07:40:39

Comments

Input

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Page 112: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Matrix Input

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics are based on all cases

with valid data for all variables

in the procedure.

Syntax

RELIABILITY

/VARIABLES=X3_1 X3_2

X3_3 X3_4 Y_1 Y_2 Y_3 Y_4

Y_5

/SCALE('ALL VARIABLES')

ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.03

Elapsed Time 00:00:00.03

[DataSet5]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Page 113: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

.756 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X3_1 32.8667 12.395 .375 .743

X3_2 33.0667 12.340 .405 .740

X3_3 33.2000 11.545 .445 .732

X3_4 33.0667 11.995 .379 .742

Y_1 33.3333 11.609 .415 .737

Y_2 33.6667 10.920 .413 .740

Y_3 33.4333 11.840 .356 .746

Y_4 34.4333 9.633 .532 .720

Y_5 33.7333 10.616 .667 .697

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y_total

/METHOD=ENTER X_total X2_totall X3_total.

Regression

Notes

Output Created 07-JUL-2017 07:41:00

Comments

Input

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Page 114: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics are based on cases

with no missing values for any

variable used.

Syntax

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS

R ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05)

POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y_total

/METHOD=ENTER X_total

X2_totall X3_total.

Resources

Processor Time 00:00:00.12

Elapsed Time 00:00:00.16

Memory Required 2292 bytes

Additional Memory Required for

Residual Plots 0 bytes

[DataSet5]

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1

Dukungan

Manajemen

Puncak,

Partisipasi

Pengguna,

Kemampuan

Penggunab

. Enter

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

b. All requested variables entered.

Page 115: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .791a .626 .583 1.81649

a. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi

Pengguna, Kemampuan Pengguna

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 143.410 3 47.803 14.487 .000b

Residual 85.790 26 3.300

Total 229.200 29

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

b. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.903 3.730 .778 .443

Partisipasi Pengguna .418 .137 .454 3.043 .005

Kemampuan Pengguna .639 .257 .458 2.483 .020

Dukungan Manajemen Puncak -.033 .249 -.021 -.131 .897

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y_total

/METHOD=ENTER X_total X2_totall X3_total

/RESIDUALS DURBIN.

Page 116: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Regression

Notes

Output Created 07-JUL-2017 07:41:36

Comments

Input

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics are based on cases

with no missing values for any

variable used.

Syntax

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS

R ANOVA COLLIN TOL ZPP

/CRITERIA=PIN(.05)

POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y_total

/METHOD=ENTER X_total

X2_totall X3_total

/RESIDUALS DURBIN.

Resources

Processor Time 00:00:00.03

Elapsed Time 00:00:00.02

Memory Required 2300 bytes

Additional Memory Required for

Residual Plots 0 bytes

[DataSet5]

Page 117: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1

Dukungan

Manajemen

Puncak,

Partisipasi

Pengguna,

Kemampuan

Penggunab

. Enter

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .791a .626 .583 1.81649 1.926

a. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna, Kemampuan

Pengguna

b. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 143.410 3 47.803 14.487 .000b

Residual 85.790 26 3.300

Total 229.200 29

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

b. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna

Coefficientsa

Page 118: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1

(Constant) 2.903 3.730 .778 .443

Partisipasi Pengguna .418 .137 .454 3.043 .005 .697 .512 .365 .647 1.546

Kemampuan Pengguna .639 .257 .458 2.483 .020 .689 .438 .298 .423 2.366

Dukungan Manajemen Puncak -.033 .249 -.021 -.131 .897 .302 -.026 -.016 .585 1.711

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) Partisipasi

Pengguna

Kemampuan

Pengguna

Dukungan

Manajemen

Puncak

1

1 3.965 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .025 12.520 .03 .67 .00 .04

3 .006 24.821 .64 .06 .39 .03

4 .003 36.334 .33 .28 .61 .93

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 14.2311 23.4263 19.4000 2.22377 30

Residual -3.29562 3.62274 .00000 1.71997 30

Std. Predicted Value -2.324 1.811 .000 1.000 30

Std. Residual -1.814 1.994 .000 .947 30

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=Y_total

/MISSING ANALYSIS.

Page 119: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

NPar Tests

Notes

Output Created 07-JUL-2017 07:41:57

Comments

Input

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics for each test are based

on all cases with valid data for

the variable(s) used in that test.

Syntax

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=Y_total

/MISSING ANALYSIS.

Resources

Processor Time 00:00:00.00

Elapsed Time 00:00:00.10

Number of Cases Alloweda 196608

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet5]

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kinerja Sistem

Informasi Akutans

N 30

Normal Parametersa,b Mean 19.4000

Std. Deviation 2.81131

Most Extreme Differences

Absolute .191

Positive .191

Negative -.097

Page 120: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Kolmogorov-Smirnov Z 1.045

Asymp. Sig. (2-tailed) .225

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y_total

/METHOD=ENTER X_total X2_totall X3_total

/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)

/RESIDUALS DURBIN.

Regression

Notes

Output Created 07-JUL-2017 07:42:17

Comments

Input

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics are based on cases

with no missing values for any

variable used.

Page 121: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Syntax

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R

ANOVA COLLIN TOL ZPP

/CRITERIA=PIN(.05)

POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y_total

/METHOD=ENTER X_total

X2_totall X3_total

/SCATTERPLOT=(*SRESID

,*ZPRED)

/RESIDUALS DURBIN.

Resources

Processor Time 00:00:00.50

Elapsed Time 00:00:00.57

Memory Required 2300 bytes

Additional Memory Required for

Residual Plots 224 bytes

[DataSet5]

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1

Dukungan

Manajemen

Puncak,

Partisipasi

Pengguna,

Kemampuan

Penggunab

. Enter

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Page 122: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .791a .626 .583 1.81649 1.926

a. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna, Kemampuan

Pengguna

b. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 143.410 3 47.803 14.487 .000b

Residual 85.790 26 3.300

Total 229.200 29

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

b. Predictors: (Constant), Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pengguna, Kemampuan Pengguna

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1

(Constant) 2.903 3.730 .778 .443

Partisipasi Pengguna .418 .137 .454 3.043 .005 .697 .512 .365 .647 1.546

Kemampuan Pengguna .639 .257 .458 2.483 .020 .689 .438 .298 .423 2.366

Dukungan Manajemen Puncak -.033 .249 -.021 -.131 .897 .302 -.026 -.016 .585 1.711

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) Partisipasi

Pengguna

Kemampuan

Pengguna

Dukungan

Manajemen

Puncak

1

1 3.965 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .025 12.520 .03 .67 .00 .04

3 .006 24.821 .64 .06 .39 .03

Page 123: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan

4 .003 36.334 .33 .28 .61 .93

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 14.2311 23.4263 19.4000 2.22377 30

Std. Predicted Value -2.324 1.811 .000 1.000 30

Standard Error of Predicted

Value .370 1.111 .639 .181 30

Adjusted Predicted Value 13.9955 23.6813 19.3816 2.27106 30

Residual -3.29562 3.62274 .00000 1.71997 30

Std. Residual -1.814 1.994 .000 .947 30

Stud. Residual -1.907 2.112 .004 1.014 30

Deleted Residual -3.64022 4.06330 .01836 1.97977 30

Stud. Deleted Residual -2.016 2.276 .005 1.040 30

Mahal. Distance .237 9.877 2.900 2.327 30

Cook's Distance .000 .231 .039 .050 30

Centered Leverage Value .008 .341 .100 .080 30

a. Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akutans

Charts

Page 124: PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KEMAMPUAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/809/1/FULL SKRIPSI.pdf · variabel partisipasi pengguna, variabel kemampuan pengguna dan variabel dukungan