PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

186
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP VIRUS PADA SISWA KELAS X DI MAS DDI LOMBANG-LOMBANG KABUPATEN MAMUJU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ADE MUTMAINNAH KASMAN NIM 105441101216 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP

HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP VIRUS PADA SISWA KELAS X DI

MAS DDI LOMBANG-LOMBANG KABUPATEN MAMUJU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna memperoleh

Gelar Sarjana Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ADE MUTMAINNAH KASMAN

NIM 105441101216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

MOTTO dan PERSEMBAHAN

“Balas dendam terbaik adalah dengan memperbaiki dirimu ”

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Keluargaku terkhusus Ibunda ku tercinta,

Kakek, Nenek, Tante dan seluruh Sahabat terbaikku.

Terima kasih kepada saudara (i) ku Hasrina dan Ulfa Nursafitri

serta Muh. Imam Gazali.

Atas keikhlasan dan do’anya dalam mendukung penulis

mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Juga,

Untuk diriku sendiri

Thank you for holding out this far

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

ABSTRAK

Ade Mutmainnah Kasman 2020, Pengaruh Model Pembelajaran Talking Chips

Terhadap Hasil Belajar Biologi Konsep Virus Pada Siswa Kelas X Di MAS DDI

Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Syarifuddin Kune Dan Pembimbing II Dian Safitri.

Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimen. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Talking Chips Terhadap Hasil Belajar

Biologi Konsep Virus Pada Siswa Kelas X Di MAS DDI Lombang-Lombang

Kabupaten Mamuju. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA MAS

DDI Lombang-lombang dan sampelnya terdiri dari kelas X IPA 1 sebagai kelas

eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Chips

dan X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan cara

Simple Random Sampling. Data yang dikumpulkan yaitu data mengenai hasil

belajar kognitif siswa yang kemudian di analisis statistik deskriptif dan analisis

statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar

siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran Talking Chips yaitu pretest dan posttest 63.38 dan 86.15.

Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan Discovery Learning di peroleh skor

rata-rata (mean) pretest dan posttest 51.13 dan 72.60. Hasil uji Hipotesis

menggunakan uji independent t-test menunjukan nilai signifikan 0,000 atau

kurang dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model

pembelajaran Talking Chips Terhadap Hasil Belajar Biologi Konsep Virus Pada

Kelas X Di MAS DDI Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju.

Kata Kunci : Hasil belajar, Talking Chips

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil „alamin, segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan

semesta alam. Hanya kepadaNya penulis menyerahkan diri dan menumpahkan

harapan, semoga segala aktivitas dan produktifitas penulis mendapatkan limpahan

Rahmat dari Allah SWT. Rasa syukur juga dipanjatkan oleh penulis atas berkat

rahmat, hidayah serta kasih sayang Allah jugalah telah memberi banyak nikmat,

kesehatan, dan petunjuk serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan

kewajiban akademik dalam menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Talking Chips Terhadap Hasil Belajar Biologi Konsep Virus Pada

Siswa Kelas X Di MAS DDI Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju”.

Penulis sampaikan terima kasih pada Ayahanda Prof. Dr. H. Ambo Asse,

M.Ag., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar atas dukungan dalam

proses perkuliahan. Ayahanda Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, selaku Dekan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

atas dukungan kebijakan proses perkuliahan maupun penyusunan skripsi.

Terima kasih terkhusus Ibu Irmawanty, S.Si.,M.Si. selaku Ketua Program

Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar dan selaku Dosen Pembimbing I Bapak Dr. H.

Syarifuddin Kune, M.Si dan Ibu Dian Safitri, S.Pd.,M.Pd. selaku Pembimbing II

yang telah banyak meluangkan waktu dan membagi ilmu, memberi motivasi dan

arahan. Semoga beliau selalu berada dalam keadaan sehan dan sukses. Aamiin ya

Rabb.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Terima kasih kepada Bapak ABD. Latif, S.Pd yang telah memberikan izin

untuk melakukan sebuah penelitian di sekolah. Bapak Sirajuddin, S.Pd. selaku

guru mata pelajaran Biologi di MAS DDI Lombang-lombang Kabupaten Mamuju

yang telah membimbing saya dalam proses penelitian, staff dan pegawai serta

siswa(i) di MAS DDI Lombang-lombang Kabupaten Mamuju, terkhususnya di

kelas X IPA 1 dan X IPA 2 sehingga penelitian ini berjalan dengan lancar.

Terima kasih kepada Ibunda tercinta yang telah melahirkan dan

membesarkan ku. Terima kasih kepada Kakek, Nenek, dan Tante yang selalu

mensupport. Terima kasih kepada saudara(i) Hasrina dan Ulfa Nursafitri serta

Muh. Imam Gazali atas dukunganya. Terima kasih banyak kepada kelas Biologi

16 A terkhususnya Sahabat-sahabat tercintaku yang telah menjadi teman

seperjuangan, pemberi motivasi, mengajarkan kami arti solidaritas, kalian lah

keluarga kedua untukku.

Akhir kata, apa yang penulis sajikan dalam skripsi ini sesungguhnya masih

jauh dari kesempurnaan. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

Makassar, September 2020

Penulis

Ade Mutmainnah Kasman

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... iii

KARTU KONTROL BIMBINGAN SKRIPSI ..................................... iv

SURAT PERNYATAAN ........................................................................ v

SURAT PERJANJIAN .......................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... vii

ABSTRAK .............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 4

C. Tujuan ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 6

A. Kajian Pustaka ..................................................................... 6

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

B. Penelitian Relevan ............................................................... 16

C. Kerangka Pikir ..................................................................... 17

D. Hipotesis Penelitian .............................................................. 19

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 20

A. Jenis Penelitian .................................................................... 20

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................. 20

C. Variabel Penelitian dan Desain Penelitian .......................... 20

D. Populasi dan Sample ............................................................ 21

E. Definisi Operasional Variabel ............................................. 22

F. Prosedur Penelitian .............................................................. 22

G. Instrumen Penelitian ............................................................ 24

H. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 26

I. Teknik Analisis Data ............................................................ 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 31

A. Hasil Penelitian ................................................................... 31

B. Pembahasan ......................................................................... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 42

A. Kesimpulan ......................................................................... 42

B. Saran .................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 44

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DOKUMENTASI

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Modifikasi Fase Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips ........ 12

3.1 Randomized subjects, pretest-posttest control group design ........................ 21

3.2 Sintaks Aktifitas Guru dan Siswa Model Pembelajaran Talking Chips ....... 23

3.3 Kategori Hasil Belajar Kognitif Siswa .......................................................... 27

3.4 Kategorisasi Standar Ketuntasan Hasil Belajar Biologi................................. 28

3.5 Kategorisasi Nilai N-Gain .............................................................................. 28

4.1 Hasil Statistik Deskriptif Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan kelas

Kontrol ........................................................................................................ 32

4.2 Distribusi Frekuensi Dan Presentasi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen ................................................................................................... 33

4.3 Distribusi Frekuensi dan Presentasi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas kontrol

...................................................................................................................... 33

4.4 Hasil Statistik Deskriptif Pretest dan Posttest ............................................... 35

4.5 Distribusi Frekuensi dan Presentase Nilai Hasik Belajar Siswa Kelas Kontrol

...................................................................................................................... 34

4.7 Hasil Uji N – Gain ......................................................................................... 35

4.8 Hasil Uji Normalitas ..................................................................................... 37

4.9 Hasil Uji Homogenitas .................................................................................. 38

4.10 Hasil Uji Hipotesis ......................................................................................... 39

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Grafik Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................... 36

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Halaman

A. I Surat Izin Penelitian Dari Dinas Penanaman Modal Provinsi Sulsel …. 47

A. II Surat Keterangan Selesai Penelitian Dari MAS DDI Lombang-

lombang Kabupaten Mamuju ................................................................. 48

A. III Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian .................................... 49

LAMPIRAN B

B. I Lembar Validasi Instrumen Penelitian Validator 1 ................................. 51

B. II Lembar Validasi Instrumen Penelitian Validator II ................................ 64

LAMPIRAN C

C. I Silabus Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA ........................................ 82

C. II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................... 99

D. II Soal Pretest dan Posttest ....................................................................... 118

E. IV Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest ......................................................... 130

LAMPIRAN D

D. I Analisis Statistik Deskriptif ................................................................... 135

D. II Uji Normalitas ...................................................................................... 136

D. III Uji Homogenitas ................................................................................... 137

D. IV Uji Hipotesis ......................................................................................... 138

D. V Uji N-Gain ............................................................................................ 139

LAMPIRAN E

E. I Daftar Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa (Talking Chips) ................. 142

E. II Daftar Nilai Hasil belajar Kognitif Siswa ( Discovery Learning) ........ 143

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

LAMPIRAN F

F. I Lembar Observasi Siswa (Talking Chips) .............................................. 145

F. II Lembar Observasi Siswa (Discovery Learning) ................................... 147

F. III Lembar Observasi Guru ....................................................................... 149

F. IV Pedoman Wawancara (Talking Chips) .................................................. 153

F. V Pedoman Wawancara ............................................................................ 157

LAMPIRAN G

G. I Kartu Kontrol Penelitian ....................................................................... 162

LAMPIRAN H

H. I Dokumentasi Penelitian ......................................................................... 165

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada umumnya pendidikan merupakan proses yang membantu

manusia dalam mengembanggakan diri sendiri sehingga mampu menghadapi

segala perubahan dan permasalahan yang ada dengan sikap terbuka melalui

pendekatan-pendekatan yang kreatif, cerdas dan tanpa menghilangkan

identitas diri. Dalam pendidikan ada yang disebut dengan pendidik atau guru

dan ada juga yang disebut dengan peserta didik atau siswa. Siswa merupakan

hal yang penting dalam suatu proses pembelajaran terutama pembelajaran

formal. Tanpa siswa, guru tidak dapat mengajar. Selain itu, tujuan adanya

pembelajaran biasanya ditandai dengan perubahan hasil belajar.

Hasil belajar siswa merupakan nilai yang diperoleh oleh siswa setelah

pembelajaran berakhir. Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa

telah mencapai nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang

telah ditentukan oleh guru maupun sekolah. Guru berperan penting dalam

mengusahakan pencapaian nilai tersebut. Namun terdapat banyak hambatan

yang menyebabkan siswa memperolah nilai yang rendah salah satunya ialah

siswa malu-malu atau tidak percaya diri untuk berbicara, serta merasa bosan

karena pembelajar yang kurang menyenangkan sehingga mereka menjadi

kurang melibatkan diri dalam pembelajaran sehingga motivasi siswa menjadi

sangat rendah. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rhochani

(2018) bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa terdapat beberapa hal

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

yang harus diperhatikan diantaranya, motivasi belajar siswa yang rendah,

persepsi siswa, media pembelajaran yang terbatas, sarana dan prasarana yang

tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan proses pembelajaran, latar

belakang pendidikan siswa yang berbeda-beda dan guru belum menemukan

cara yang tepat dalam membangun pemahaman awal siswa dalam

mempelajari materi. Mengacuh pada salah satu faktor yang mempengaruhi

hasil belajar siswa tersebut, peneliti mengambil benang merah bahwa proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru diharuskan

mengoptimalkan kondisi belajar mengajar yang efektif terutama pelajaran

biologi yang dianggap memiliki materi yang cukup kompleks.

Seperti yang diketahui bahwa pelajaran biologi merupakan pelajaran

yang lebih kompleks sehingga siswa kewalahan apabila harus mempelajari

pelajaran tersebut dengan model yang membosankan dan itu-itu saja. Melalui

penyebaran angket dapat diketahui bahwa mereka menginginkan model

pembelajaran yang bervariasi dan dapat melibatkan mereka lebih aktif dan

bersemangat, namun model pembelajaran yang diterapkan selama ini belum

mampu meningkatkan hasil belajar mereka. Pernyataan tersebut menjadi

suatu bukti adanya fakta tentang nilai siswa kelas X IPA 1 di MAS DDI

Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju sebagian besar belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang diberlakukan di sekolah. Sebagian

besar Nilai rata-rata siswa kurang dari nilai minimum yaitu 75 dan hanya

30% saja yang mencapai KKM. Oleh karena itu beberapa diantar siswa harus

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

mengikuti perbaikan nilai agar nilainya mencapai KKM yang telah

ditetapkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti akan menerapkan Model

pembelajaran kooperatif tipe Talking chips untuk memperbaiki hasil belajar

kognitif siswa. Dengan menggunakan Model Pembelajaran kooperatif tipe

Talking chips memastikan tidak adanya anggota kelompok atau siswa yang

pasif karena semua anggota kelompok memiliki kesempatan untuk berbicara

serta dengan model pembelajaran ini dapat memastikan pemerataan tanggung

jawab dapat tercapai karena tidak adanya anggota kelompok yang

menggantungkan diri pada rekannya yang dominan sehingga semua siswa

akan dapat meningkatkan pengetahuannya secara merata, siswa juga

berkesempatan menemukan konsep sendiri dan cara memecahkan masalahnya

sendiri dan membiasakan siswa untuk bersikap terbuka namun tegas serta

menciptakan kreaktifitas siswa dalam melakukan komunikasi dengan teman

kelompoknya. Selain itu, model pembelajaran Talking Chips juga mendorong

motivasi guru untuk menciptakan media pengajaran yang baru. Dengan

penerapan model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ashar Hasairin dan

Dewi Apriyanti (2018) dimana hasil belajar siswa yang tadinya rendah di

bawah KKM, namun setelah menggunakan model pembelajaran Talking

Chips menjadi meningkat bahkan melampaui dari KKM yang ditetapkan.

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka peneliti bermaksud melakukan

penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Talking Chips

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Terhadap Hasil Belajar Biologi Konsep Virus Pada Siswa Kelas X Di MAS

DDI Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Talking chips konsep Virus pada kelas X di MAS DDI

Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju ?

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Talking chips terhadap hasil

belajar kognitif siswa Konsep Virus pada kelas X di MAS DDI Lombang-

Lombang Kabupaten Mamuju ?

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar kognitif siswa menggunakan

model pembelajaran Talking chips konsep Virus pada kelas X di MAS

DDI Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju.

2. Untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran Talking chips

terhadap hasil belajar kognitif siwa konsep Virus pada kelas X di MAS

DDI Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa, dengan model kooperatif tipe Talking chips diharapkan

mampu meningkatkan pembelajaran biologi siswa serta dapat memotivasi

siswa dalam belajar.

2. Bagi Guru, dapat memotivasi guru-guru biologi untuk aktif dan kreatif

dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

3. Bagi Sekolah, sebagai masukan dalam upaya perbaikan dan meningkatkan

pembelajaran sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan

daya serap siswa sesuai yang diharapkan.

4. Bagi Peneliti, dapat memperoleh pangalaman langsung dalam menerapkan

salah satu model pembelajaran kooperatif dan memberi dorongan kepada

peneliti selanjutnya untuk melaksanakan penelitian sejenisnya.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan pustaka

1. Hasil belajar Siswa

Menurut Susanto (2016) Secara sederhana, yang dimaksud dengan

hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perilaku yang

relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional,

biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam

belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau

tujuan instruksional. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai

telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui

evaluasi. Evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk

membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi

kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian

ini dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk

mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak

saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap

dan keterampilan. Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa

mencakup segala hal yang dipelajari disekolah, baik itu menyangkut

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata

pelajaran yang diberikan kepada siswa. Hasil belajar sebagaimana telah

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

dijelaskan diatas meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif),

keterampilan proses (aspek psikomotor) dan sikap siswa (aspek afektif).

Menurut Sa‟diyah (2019) Hasil belajar menjadi tolak ukur dalam

menentukan prestasi belajar yang telah dilakukan. Hasil belajar merupakan

kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung,

yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan

pemahaamn, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik

dari sebelumnya.

Dalam mewujudkan tujuan pendidikan, kegiatan belajar mengajar

merupakan hal yang paling urgen. Setiap komponen dalam proses

pembelajaran memegang peranan sangat penting, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindakan lanjut.selama

proses pembelajaran, siswa dituntut untuk aktif, mandiri, dan bertanggung

jawab untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar akan

terukur sebagai penentu ketercapaian tujuan pembelajaran sebagai tolak

ukur keberhasilan suatu proses pembelajaran. Pada pembelajaran, siswa

dilibatkan sepenuhnya dan diarahkan untuk mampu menemukan dan

mengkonstruksi sendiri pengetahuannya serta dilatih untuk menggali dan

mengolah informasi, mengambil keputusan secara tepat, dan memecahkan

masalah sehingga proses pembelajaran lebih bermakna. Akan tetapi,

pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk mampu pemahaman materi

secara mandiri masih sangat kurang. Hasil belajar siswa yang kurang

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

maksimal dan minat belajar siswa yang rendah merupakan problematika

yang sering dihadapi guru (Khairina, 2019)

Menurut Sudjana yang dikutip oleh Prasetya (2012) ranah kognitif

adalah ranah yang berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang meliputi

enam aspek yaitu: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sistesis dan evaluasi.

Menurut Bloom yang dikutip oleh Fiteriani (2017) ranah kognitif

adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak), terdapat enam

tingkatan penilaian pada ranah kognitif, yaitu level pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek

pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya

termasuk kognitif tingkat tinggi.

2. Pembelajaran kooperatif secara Umum

Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran

hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang

dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan

implikasinya pada tingkat operasional dikelas. Model pembelajaran dapat

diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum,

mengatur materi dan memberikan petunjuk kepada guru dikelas (Nugroho,

2013)

Menurut Majid (2017) Pembelajaran kooperatif adalah model

pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Pembelajran kooperatif (cooperative learning) merupakan

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam

kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari

4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.

Pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tujuan, diantaranya :

1. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Model

kooperatif ini memiliki keunggulan dalam membantu siswa untuk

memahami konsep-konsep yang sulit

2. Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai

perbedaan latar belakang

3. Mengembangkan keterampilan social siswa, berbagi tugas, aktif

bertanya, menghargai, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja

dalam kelompok

Menurut Rusman (2017) bahwa setidaknya ada empat karakter

yang menjadi ciri khas model pembelajaran kooperatif yaitu :

a) Pembelajaran secara kelompok

b) Berdasarkan pada manajemen kooperatif memiliki tiga fungsi yaitu

fungsi manajemen sebagai perencanaan, fungsi manajemen sebagai

organisasi, fungsi manajemen sebagai kontrol.

c) Kemauan bekerja sama dalam konteks pembelajaran kooperatif.

d) Keterampilan bekerja sama.

3. Model pembelajaran Talking Chips

Menurut Fathurrohman (2015) model pembelajaran kooperatif tipe

Talking chips adalah jenis metode struktural yang mengembangkan

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

hubungan timbal balik antaranggota kelompok dengan didasari adanya

kepentingan yang sama. Setiap anggota mendapatkan chips yang berbeda

yang harus digunakan setiap kali mereka ingin berbicara menyatakan

keraguan, menjawab pertayaan, bertanya, mengenai sesuatu,

mengungkapkan ide, mengklarifikasi pernyataan, mengklarifikasi ide,

merespon ide, merangkum, mendorong partisipasi anggota lainnya, dan

memberikan penghargaan untuk ide yang dikemukakan anggota lainnya

dengan mengatakan hal yang diinginkan sehingga tingkah lakunya

mengalami perubahan ke hal yang lebih baik.

Menurut Darmadi (2017) Dalam pembelajaran kooperatif model

Talking chips masing-masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan

untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan

pemikiran anggota yang lain dalam kelompoknya. Keunggulan lain dari

model ini adalah untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang

sering mewarnai kerja kelompok. Dalam banyak kelompok kooperatif

yang lain sering ada anggota yang selalu dominan dan banyak bicara.

Sebaliknya, ada juga anggota yang pasif dan pasrah saja pada rekannya

yang lebih dominan. Dalam situasi seperti ini, pemerataan tanggung jawab

dalam kelompok bisa tidak tercapai karena anggota yang pasif akan selalu

menggantungkan dirinya pada rekannya yang dominan. Model

pembelajaran talking chips memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan

kesempatan untuk berperan serta. Sedangkan kelemahan dalam model

pembelajaran talking chips diantaranya : 1) Tidak semua konsep dapat

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

mengungkapkan model talking chips, disinilah tingkat profesionalitas

seorang guru dapat dinilai. 2) Pengelolaan waktu saat persiapan dan

pelaksanaan perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran, terutama dalam proses pembentukan pengetahuan siswa. 3)

Pembelajaran model talking chips memerlukan persiapan yang cukup

rumit. 4) Guru dituntut untuk dapat mengawasi setiap siswa yang ada

dikelas, oleh karena itu cukup sulit dilakukan terutama jika jumlah siswa

dalam kelas terlalu banyak.

Menurut Hasairin (2018) Penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Talking chips diharapkan mampu mendorong siswa untuk

berperan aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan

meningkat. Pembelajaran kooperatif tipe Talking chips mampu membuat

siswa berperan aktif dalam belajar kelompok. Setiap anggota didalam

kelompok belajar akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk

memberikan pendapat dan mendengarkan pandangan serta pemikiran

anggota kelompok yang lain. Pembelajaran kooperatif tipe Talking chips

juga memastikan bahwa semua anggota dalam kelompok memiliki

kesempatan berbicara dan menyampaikan pendapat.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips

diharapkan mampu mendorong siswa untuk berperan aktif dalam

pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan meningkat. Pembelajaran

kooperatif tipe Talking Chips mampu membuat siswa berperan aktif dalam

belajar kelompok. Setiap anggota di dalam kelompok belajar akan

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

mendapatkan kesempatan yang sama untuk memberikan pendapat dan

mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota kelompok yang lain.

Pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips juga memastikan bahwa

semua anggota dalam kelompok memiliki kesempatan berbicara dan

menyampaikan pendapat (Sari, 2017).

Tabel 2.1 Modifikasi Fase Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Talking Chips

Sintaks Aktifitas guru Aktifitas siswa

Fase-1

Menyampaikan

tujuan dan

memotivasi siswa

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran (atau indikator

hasil belajar), guru

memotivasi siswa, guru

mengaitkan pelajaran

sekarang dengan yang

terdahulu

Siswa menyimak

dengan seksama

Fase-2

Menyajikan

informasi

Guru menyajikan informasi

kepada siswa dengan jalan

demonstrasi atau lewat

bacaan

Siswa menyimak dan

memperhatikan

Fase-3

Mengorganisasikan

siswa kedalam

kelompok-kelompok

belajar

Guru menjelaskan kepada

siswa cara membentuk

kelompok belajar, guru

mengorganisasikan siswa ke

dalam kelompok-kelompok

belajar (setiap kelompok

beranggotakan 4-5 orang dan

harus heterogen terutama

jenis kelamin dan

kemampuan siswa, dan setiap

anggota diberi tanggung

jawab untuk mempelajari atau

Siswa berkumpul

dengan kelompok yang

telah dibagi dan duduk

bersama-sama.

Kemudian masing-

masing siswa harus

mempelajari materi

atau menyelesaikan

tugas yang telah

diberikan oleh guru.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

mengerjakan tugas), guru

menjelaskan tentang

penggunaan media kancing

sebagai salah satu tiket untuk

berpendapat di dalam

kelompoknya masing-masing.

Fase-4

Membimbing

kelompok

bekerja dan belajar

Guru membimbing

kelompok-kelompok belajar

pada saat siswa mengerjakan

tugas.

Siswa mengikuti arahan

dari guru.

Fase-5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil

belajar tentang materi yang

telah dipelajari dengan

mengajukan beberapa

pertanyaan kemudian

dilanjutkan dengan diskusi.

Siswa mengacukan

tangan dan

menyerahkan satu

kancing yang

dimilikinya untuk

menjawab pertanyaan

dari guru.

Fase-6

Memberikan

penghargaan

Guru memberikan

penghargaan kepada siswa

yang berprestasi untuk

menghargai upaya dan hasil

belajar siswa baik secara

individu maupun kelompok

Siswa yang berprestasi

menerima penghargaan

dari guru.

Sumber: Miftahul Huda, 2011

4. Virus

Menurut Fifendy (2017) Virus berasal dari bahasa latin yaitu

venom yang berarti racun. Diartikan demikian karena hampir semua jenis

virus adalah penyebab penyakit, baik pada tumbuhan, hewan maupun

manusia. Virus meiliki sifat yang unik yaitu apabila di dalam sel hidup

(intraseluler) virus dapat bereplikasi seperti makhluk hidup, sebaliknya

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

apabila virus berada diluar sel makhluk hidup (ekstraseluler) virus

merupakan benda mati sehingga sering di sebut partikel. Dalam kondisi

ekstraseluler ini, partikel virus dikenal dengan nama virion. Virion tidak

melakukan aktifitas biosintesis atau respirasi. Pada saat genom virus

memasuki sel baru, kondisi intraseluler dimulai. Dalam kondisi intraseluler

terjadi reproduksi virus, genom virus di hasilkan dan komponen-

komponen pembentuk mantel virus disintesis. Proses pada saat genom

virus memasuki sel dan bereproduksi dinamakan infeksi. Sel yang dapat

diinfeksi oleh virus dan virus tersebut dapat bereproduksi di dalamnya

dinamakan inang. Virus tersebut kemudian mengambil alih mesin dan

fungsi metabolic inang untuk menghasilkan komponen-komponen

pembentuk virus.

Menurut Pelczar (2015) Ada dua tipe utama virus bakterial : litik

atau virulen dan tenang (lisogenik), atau avirulen. Bila fage litik

menginfeksi sel, sel tersebut memberi tanggapan dengan cara

menghasilkan virus-virus baru dalam jumlah besar, yaitu pada akhir masa

inkubasi, sel inang itu pecah atau mengalami lisis, melepaskan fage-fage

baru untuk menginfeksi sel-sel inang yang lain. Ini disebut daur litik. Pada

infeksi tipe tenang, akibatnya tidak sedemikian jelas. Asam nukleat virus

itu dibawa dan direplikasikan di dalam sel-sel bakteri dari satu genegrasi

ke yang lain tanpa terjadi lisis pada sel-selnya. Namun, fage tenang dapat

secara mendadak menjadi virulen pada suatu generasi berikutnya dan

menyebabkan lisis pada sel inangnya. Di samping itu, ada pula beberapa

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

fage berbentuk filament yang hanya sekedar keluar dari sel tanpa

mematikan.

5. Kaitan Materi dengan Model pembelajaran

Materi Virus merupakan materi yang sangat kompleks dan cukup

banyak serta padat sehingga banyak model pembelajaran kooperatif yang

cocok dipadukan dengan materi tersebut, salah satunya Model

Pembelajaran yang cocok yaitu Model Pembelajaran Talking Chips

dimana model pembelajaran ini mewajibkan semua siswa untuk berperan

aktif dan ikut berpendapat, menyampaikan jawaban mereka tanpa

mengharapkan siswa lain atau temannya yang lebih dominan dalam

pembelajaran untuk mewakilinya dalam kelompok. Oleh karena itu,

dengan Materi Virus yang kompleks dan cukup padat ini memungkinkan

guru membuat banyak soal pertanyaan yang cukup untuk semua siswa

sehingga seluruh siswa menjadi aktif tanpa terkecuali. Kontribusi dari

semua siswa yang berperan dapat meningkatkan hasil belajarnya masing-

masing sesuai dengan yang di harapkan.

6. Profil sekolah

Identitas Sekolah

1. Nomor statistik Madrasah : 131276020002

2. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 60404202

3. Nama sekolah : MAS DDI Lombang-Lombang

4. Alamat :

a. Jalan : Jl. Poros Trans Sulawesi

b. Kelurahan : Sinyonyoi

c. Kecamatan : Kalukku

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

d. Kabupaten : Mamuju

e. Provinsi : Sulawesi Barat

f. Kode Pos : 91561

5. Didirikan : 20 Januari 2012

6. Status Sekolah : Swasta

7. Luas Seluruh Tanah/ Lahan : 3,666.00 m2

8. Luas Seluruh Banguan : 345.00 m2

9. Status Tanah : Wakaf

10. Status Bangunan : Milik sendiri

11. Akreditasi : B

B. Penelitian yang relevan

Adapun penelitian serupa yaitu :

1. Ashar Hasairin dan Dewi Apriyanti (2018) berjudul “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips Pada Materi

Keanekaragaman Hayati Di MAN 1 Medan”. Pada pembelajaran siklus I,

didapati persentase siswa yang tuntas pada saat pretes adalah 20% dan

postes sebesar 65,7%. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil

belajar kognitif setelah dilakukan pembelajaran kooperatif tipe Talking

Chips. Hal yang sama terjadi pada siklus II yang menunjukkan

peningkatan persentase siswa yang tuntas pada saat pretes yaitu 42,9%

menjadi 85,71% pada saat postes.

2. Gusliana sari (2017) berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Talking

Chips Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Asam Basa

Di Sman 1 Meureubo Aceh Barat”. Hasil belajar siswa kelas XI IPAb

SMAN 1 Meureubo terjadi peningkatan pada materi asam basa setelah

diterapkan model pembelajaran Talking Chips yaitu siklus I dengan nilai

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

3. rata-rata 68,85 dan siklus II 82,31. Ketuntasan klasikal Siklus I adalah

65,38% dan siklus II 88,46% memenuhi KKM pada materi asam basa.

4. Nurul Wisna Afianti, Taty Sulastry dan Alimi (2017) berjudul “Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk

Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X Mia 3

Sman 1 Bontomarannu”. Berdasarkan analisis data secara kuantitatif

dengan menggunakan statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata peserta

didik 67,67 pada Siklus I dan nilai rata-rata siswa 76,67. Dilihat dari

tingkat ketuntasan belajar peserta didik siklus I sebanyak 14 dari 30 orang

peserta didik yang berada pada kategori tuntas, dan pada siklus II

meningkat menjadi 25 dari 30 orang peserta didik yang berada pada

kategori tuntas.

C. Kerangka fikir

Hasil belajar kognitif siswa konsep Virus kelas X di MAS DDI

Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju 70% di bawah KKM yaitu 75. Hal

ini dikarenakan siswa merasa bosan dan tidak percaya diri untuk berbicara

sehingga mengakibatkan mereka kurang melibatkan diri dalam pembelajaran

sehingga rekannya yang lebih dominan yang lebih unggul dan siswa yang

pasif tertinggal. untuk itu, peneliti menerapkan model pembelajaran tipe

Talking Chips dimana model pembelajaran ini memberikan kesempatan bagi

seluruh siswa yang masuk kategori pasif untuk lebih aktif serta tidak lagi

menggantungkan dirinya pada temannya atau siswa lain yang lebih dominan

daripada dirinya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, dengan model

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

pembelajaran ini juga membiasakan siswa untuk bersikap terbuka namun

tegas serta menciptakan kreaktifitas siswa dalam melakukan komunikasi

dengan teman kelompoknya. sehingga diharapkan hasil belajar kognitif siswa

mencapai KKM bahkan melebihi.

Kerangka Fikir

Hasil belajar kognitif siswa konsep Virus kelas X di

MAS DDI Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju

Kurang melibatkan diri

dalam pembelajaran

Penerapan Model Pembelajaran tipe

Talking Chips

Semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan

pendapat (pemerataan) sehingga tidak ada siswa pasif

Hasil belajar kognitif siswa

mencapai KKM bahkan melebihi

Siswa tidak percaya diri dan bosan

dalam pembelajaran

Tidak mencapai

KKM

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

D. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. H0 : Tidak ada pengaruh Model pembelajaran Talking chips terhadap hasil

belajar kognitif siswa konsep Virus pada kelas X di MAS DDI Lombang-

Lombang Kabupaten Mamuju.

2. H1 : Ada pengaruh Model pembelajaran Talking chips terhadap hasil

belajar kognitif siswa konsep Virus pada kelas X di MAS DDI Lombang-

Lombang Kabupaten Mamuju.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperimen yang

melibatkan dua kelas, dimana ada sebagai kelas eksperimen dan kelas

Kontrol. Kelas-kelas ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran Talking Chips pada materi Virus terhadap hasil belajar kognitif

siswa kelas X di MAS DDI Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAS DDI Lombang-Lombang Kabupaten

Mamuju yang beralamat Jl. Poros Trans Sulawesi sedangkan untuk waktu

pelaksanaan dalam penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran

2020/2021.

C. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa

dan model pembelajaran. Variabel terikatnya ialah hasil belajar kognitif

siswa dan variabel bebasnya adalah model pembelajaran Talking Chips.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah Randomized subjects, pretest-postest

control group design, yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada dua

kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok eksperimen dan

kelompok kedua sebagai kontrol, dan akan diawali dengan pretest dan

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

diakhiri dengan posttest setelah diberikan perlakuan. Secara umum model

penelitian eksperimen ini disajikan pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Randomized subjects, Pretest-postest control group design

Grup Pretest Ubahan Terikat Postest

(R) Eksperimen Y1 X Y2

(R) Kontrol Y1 - Y2

Sumber : Sukardi (2019)

Keterangan :

R : Subjek acak

Y1 : Nilai pretest sebelum diterapkan model pembelajaran Talking Chips

X : Treatmen atau Perlakuan berupa model pembelajaran Talking Chips

Y2 : Nilai postest setelah diterapkan model pembelajaran Talking Chips

- : Tidak menggunakan treatmen atau menggunakan model konvensional

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAS

DDI Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju berjumlah 105 siswa yang

terbagi kedalam 4 Rombel yaitu X1, X2, X3, dan X4.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik “Cluster random sampling” dengan alasan bahwa

sifat populasi yang terdiri dari beberapa kelompok/kelas dan setiap

kelompok/kelas di sekolah yang bersangkutan memiliki anggota dengan

sifat dan karakteristik yang diasumsikan sama atau hampir sama, hal ini

dikarenakan pembagian kelas di sekolah tersebut tidak berdasarkan

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

peringkat atau bersifat homogen. Setelah diambil dua kelas secara acak,

terpilihlah kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan

menerapkan model kooperatif tipe Talking Chips dan X IPA 2 sebagai

kelas kontrol.

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk memberikan

gambaran yang jelas tentang variabel-variabel yang diperhatikan sehingga

tidak terjadi kesalahan penafsiran.

1. Model pembelajaran Talking Chips yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu pemberian satu buah kartu berbentuk persegi panjang bertuliskan

“Talking” kepada masing-masing siswa pada awal dimulainya

pembelajaran, dimana kartu tersebut akan digunakan siswa untuk berbicara

atau menyampaikan berpendapat baik berupa pertanyaan ataupun jawaban

mengenai materi virus yang di telah terangkan oleh guru dan guru

mempersilahkan siswa untuk berbicara.

2. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar kognitif berupa angka-

angka atau nilai yang didapatkan oleh siswa setelah pembelajaran yang

dilakukan selesai. Nilai ini diperoleh dengan melihat hasil tes belajar

siswa setelah mengerjakan 30 nomor soal pilihan ganda.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian secara garis besar digunakan dalam tiga tahap

yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap analisis hasil

penelitian dan tahap akhir.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

1. Tahap Persiapan

Adapun persiapan yang dilakukan sebelum penelitian yaitu:

a) Observasi pada sekolah yang akan diteliti.

b) Konsultasi dengan pembimbing, guru dan kepala sekolah untuk memohon

agar peneliti diberi izin untuk melakukan penelitian di sekolah.

c) Menelaah Silabus Biologi kelas X SMA.

d) Membuat dan menyusun Perangkat Pembelajaran.

e) Membuat dan menyusun instrumen penelitian dalam bentuk tes hasil

belajar biologi siswa dan lembar angket respons siswa kemudian divalidasi

oleh tim validator.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan yang dilakukan peneliti yaitu tiga pekan.

Pelaksanaan eksperimen dilaksanakan sesuai dengan sintaks model

pembelajaran.

Tabel 3.2 Sintaks Aktifitas Guru Dan Siswa Model Pembelajaran

Talking Chips

Sintaks Aktifitas

Guru Siswa

Pemberian Pretest

kepada kelas

eksperimen

Guru memberikan 30 butir

soal

Siswa mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru

Membimbing

kelompok belajar

Guru membagi siswa menjadi

4-5 orang kemudian

membagikan satu buah kartu

kepada masing-masing siswa

dan menjelaskan prosedur

pembelajaran Talking Chips

Siswa berkumpul dengan

teman kelompoknya

kemudian mengikuti

arahkan dari guru.

Siswa menyimak

penjelasan materi dari

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

dimana setelah pembagian

kartu talking, guru

menjelaskan materi setelah

itu kemudian guru akan

memberikan pertanyaan

kepada siswanya.

guru setelah selesai

kemudian siswa

menjawab pertanyan

yang di berikan oleh

guru. Siswa yang telah

menjawab pertanyaan

menyerahkan kartu

talking yang dimilikinya

sebagai bukti tanggung

jawabnya telah selesai.

Observasi Guru tetap melanjutkan

aktifitasnya

Siswa melanjutkan

aktifitasnya

Pemberian Posttest Guru membagikan 30 butir

soal

Siswa mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru

3. Tahap analisis hasil penelitian

Adapun dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Mengumpulkan data-data hasil penelitian yang diperoleh dari tes hasil

belajar siswa, lembar observasi siswa, dan lembar keterlakasanaan

pembelajaran.

b) Menganalisis dan membahas data hasil penelitian.

4. Tahap Akhir

Kegiatan yang dilakukan untuk tahap akhir adalah

menyimpulkan hasil penelitian dan dibuatkan laporan.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat penting

dalam penelitian. Instrumen penelitian berfungsi sebagai alat bantu yang

dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Instrumen dalam penelitian ini adalah :

1. Tes hasil belajar biologi

Tes hasil belajar biologi merupakan instrumen penelitian yang

digunakan untuk mengukur hasil belajar biologi siswa sebelum dan setelah

digunakan model kooperatif tipe Talking Chips. Tes ini berupa soal pilihan

ganda sebanyak 30 nomor. Isi soal tergolong soal C1, C2, C3, C4, dan C5.

Sebuah tes dikatakan valid apabila sudah melakukan uji validitas tes. Tes

ini telah ini telah divalidasi oleh validator Dapat dilihat pada lampiran C.3

2. Lembar observasi siswa dan guru

Lembaran yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas guru

dan siswa yang terjadi selama berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan model kooperatif tipe Talking Chips. Lembar

observasi ini telah divalidasi oleh validator. Dapat dilihat pada lampiran

F.1- F3

3. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara berisi pertanyaan peneliti untuk guru sebelum

dan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung. Teks wawancara ini telah

divalidasi oleh validator. Dapat dilihat pada lampiran F.4

4. Pedoman dokumentasi

Pedoman dokumentasi berisi panduan pengambilan gambar selama

kegiatan pembelajaran berlangsung. Dapat dilihat pada lampiran H.1

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

H. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara sebagai berikut :

1. Teknik tes

Data tentang hasil belajar biologi siswa diambil dengan cara

memberikan soal tes diawal dan diakhir pembelajaran.

2. Observasi guru dan siswa

Observasi adalah metode yang dilakukan melalui pengamatan yang

cara mengambilnya melalui mata tanpa ada alat lain untuk keperluan

tersebut. Untuk melakukan observasi peneliti melakukannya secara

spontan dengan memusatkan perhatian terhadap objek tertentu

menggunakan alat indra.

3. Wawancara

Wawancara merupakan Tanya jawab peneliti dengan guru sebelum

dan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah bukti foto proses pembelajaran selama

melakukan penelitian.

I. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul dengan menggunakan instrumen-

instrumen yang ada kemudian di analisis secara kuantitatif dengan

menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Teknik

analisis deskriptif digunakan untuk mengungkap keterlaksanaan

pembelajaran, hasil belajar siswa dan respons siswa terhadap pembelajaran.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Sedangkan teknik analisis Inferensial digunakan untuk menganalisis

pengujian hipotesis.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan karakteristik skor dari

sampel penelitian untuk masing-masing variabel. Adapun data yang

menggunakan teknik analisis deskriptif adalah Analisis hasil belajar siswa.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar

adalah berdasarkan teknik kategorisasi yang ditetapkan oleh Kemendikbud

seperti pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Kategori Hasil Belajar Kognitif Siswa

Konversi Nilai Akhir Kategori

Skala 100 Skala 4 Huruf

93-100 4 A Sangat baik

84-92 3 B Baik

75-83 2 C Cukup

0-74 1 D Kurang

Sumber : Modifikasi Kemendikbud (2013)

Disamping itu hasil belajar siswa juga diarahkan pada pencapaian

ketuntasan hasil belajar secara individual. Kriteria seorang siswa dikatakan

tuntas belajar apabila memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang

ditentukan oleh sekolah. Pengkategorian ketuntasan hasil belajar siswa

digambarkan seperti pada Tabel 3.4.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tabel 3.4 Kategorisasi Standar Ketuntasan Hasil Belajar Biologi

Tingkat Penguasaan Kategorisasi Ketuntasan Belajar

Tidak Tuntas

Tuntas

Sumber : MA DDI Lombang-lombang (2019)

Berdasarkan pada tabel 3.4 bahwa siswa yang memperoleh nilai 75

sampai 100 maka dapat dinyatakan tuntas dan siswa yang memperoleh

nilai 0 sampai 74 maka siswa dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran.

Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas apabila memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah yang

bersangkutan yakni 75 sedangkan ketuntasan klasikal tercapai apabila

minimal 80% siswa di kelas tersebut telah dinyatakan tuntas dalam

pembelajaran.

Ketuntasan klasikal dapat dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kategorisasi Nilai N- Gain

Nilai N-Gain Kategori

9 > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

9 < 0,3 Rendah

Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan kemampuan yang

dimiliki oleh peserta didik setelah pembelajaran pada kelas eksperimen

Ketuntasan belajar klasikal =

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ siswa dengan skor ≥75

jumlah siswax %

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

dan kelas kontrol dilakukan uji Gain. Gain diperoleh dari selisih antara

pretest dan posttest.

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis Statistik Inferensial ini digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian yang dilakukan. Sebelum mengadakan uji statistik inferensial,

maka terlebih dahulu dilakukan pengujian Normalitas.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data

secara spesifik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas bertujuan untuk

melihat apakah data tentang hasil belajar biologi siswa setelah

perlakuan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk

pengujian tersebut digunakan uji Kolmogrov Smirnov dengan

menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05, dengan syarat :

Jika Pvalue = 0,05 maka distribusinya adalah normal.

Jika Pvalue = 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal.

b) Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS versi 24.0

for Windows menggunakan uji Homogenity of Variancetest pada One-

way Anova. Taraf signifikan yang digunakan yaitu α = 0,05. Bila taraf

signifikan data yang lebih besar dari 0,05 maka varian kelompok data

homogen. Sebaliknya, jika taraf signifikan data menghasilkan data yang

lebih kecil dari 0,05 maka varian kelompok tidak homogen

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

c) Ujian Hipotesis Penelitian

Setelah dilakukan pengujian normalitas, selanjutnya adalah

menguji hipótesis. Tujuan dari uji hipotesis adalah untuk menetapkan

suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data

dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima

kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. pengujian

hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 24.0 for

windows dengan statistik uji Independent Sample t-test dengan taraf

signifikan 0,05. H0 ditolak jika t > t (1-α) dan H0 diterima jika t ≤ t(1-α).

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di MAS DDI

Lombang-lombang pada siswa kelas X semester ganjil pada Tahun Ajaran

2020/2021 tentang pengaruh model pembelajaran Talking Chips terhadap

hasil belajar Biologi konsep Virus pada kelas X di MAS DDI Lombang-

lombang Kabupaten Mamuju.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua kelas sebagai

sampel yaitu X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model

pembelajaran Talking chips dan X IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan

menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan jumlah

populasi sampel masing-masing 13 dan 15 siswa. Data yang diperoleh

melalui instrument penelitian bertujuan untuk menjawab rumusan masalah.

Adapun hasil penelitian didapatkan melalui analisis data secara deskriptif dan

statistik inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menggunakan

bantuan SPSS versi 24,0. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui nilai

rata-rata hasil belajar siswa, interval kelas, nilai minimum, dan nilai

maksimum.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

a) Hasil Belajar Virus Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel. 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontol

Tes Hasil Belajar N Minimum Maksimum Mean

Pretest Eksperimen 13 50 83 63.38

Pretest Kontol 15 30 70 51.13

Posttest Eksperimen 13 77 100 86.15

Posttest Kontrol 15 50 87 72.60

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa Pretest dan

Posttest kelas Eksperimen lebih tinggi daripada kelas Kontrol. Hasil

analisis dapat dilihat pada lampiran E.1 dan E.2.

Selanjutnya data disajikan dalam distribusi frekuensi dan

persentase. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pembacaan jumlah

siswa yang mendapat skor pada kelas interval tertentu. Berikut tabel

distribusi frekuensi dan persentase kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar

Siswa Kelas Eksperimen

Nilai hasil

belajar

Frekuensi

Kategori

Pretest Persentase

(%) Posttest

Persentase

(%)

93-100 0 0 5 39 Sangat baik

84-92 0 0 0 0 Baik

75-83 3 23 8 61 Cukup

0-74 10 77 0 0 Kurang

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut, diketahui bahwa hasil belajar siswa

setelah menerapkan model pembelajaran Talking Chips mengalami

peningkatan, dapat dilihat di lampiran E.1

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar

Siswa Kelas Kontrol

Nilai hasil

belajar

Frekuensi

Kategori

Pretest Persentase

(%) Posttest

Persentase

(%)

93-100 0 0 0 0 Sangat baik

84-92 0 0 1 7 Baik

75-83 0 0 5 33 Cukup

0-74 15 100 9 60 Kurang

Berdasarkan tabel 4.3 tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar

siswa pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran

Konvensional kurang mengalami peningkatan. Hasilnya dapat dilihat

pada lampiran E.2.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Kriteria keberhasilan dikatakan tuntas belajar jika memenuhi

kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75 pada mata pelajaran

Biologi di MAS DDI Lombang-lombang kabupaten Mamuju.

Tabel 4.4 Distribusi Frekunesi dan Persentase Ketuntasan Belajar

Siswa Kelas Eksperimen.

Nilai Hasil

Belajar

Frekuensi

Kategori Pretest

Persentase

(%) Posttest

Persentase

(%)

<75 10 77 0 0 Tidak

tuntas

≥75 3 23 13 100 Tuntas

Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa hasil belajar siswa dengan

menggunakan Model pembelajaran Talking Chips mengalami

peningkatan hasil belajar yang signifikan mencapai 100%. Hasil

analisis dapat dilihat pada lampiran E.1.

Tabel 4.5 Distribusi Frekunesi dan Persentase Ketuntasan Belajar

Siswa Kelas Kontrol.

Nilai Hasil

Belajar

Frekuensi

Kategori Pretest

Persentase

(%) Posttest

Persentase

(%)

<75 15 100 9 60 Tidak

tuntas

≥75 0 0 6 40 Tuntas

Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa nilai ketuntasan hasil

belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

hanya mencapai 40% saja . Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran

E.2.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

b) Uji N- Gain

Untuk mengetahui peningkatan kemampuan yang dimiliki oleh

peserta didik setelah pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol dilakukan uji Gain. Gain diperoleh dari selisih antara pretest

dan posttest. Hasil uji gain dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Uji N-Gain

Kelas N Mean Kategori

Kontrol 15 44.0233 Rendah

Eksperimen 13 60.5611 Sedang

Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata

(mean) hasil uji gain pada kelas kontrol adalah 44.0233. Sedangkan

untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata (mean) hasil uji gain

sebesar 60.5611. Dari hasil uji gain yang diperoleh dapat dilihat bahwa

hasil uji gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama

berada pada kategori rendah, tetapi masih menunjukkan adanya

perbedaan selisih pretest-posttest pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Dimana kelas eksperimen menunjukkan hasil uji gain yang

selisih ujinya lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hasil analisis data

dapat dilihat pada lampiran D.5.

Selanjutnya untuk mengetahui nilai rata-rata (mean) pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol, berikut disajikan dalam bentuk diagram

batang seperti yang ditunjukkan pada diagram 4.1.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Gambar 4.1 Nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol

Berdasarkan gambar 4.1 diatas menunjukkan nilai posttest

kemampuan kognitif siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas

kontrol. Nilai posttest kemampuan kognitif siswa kelas eksperimen

adalah 86.15 sedangkan pada kelas kontrol 72.60. Berdasarkan data

tersebut dapat dilihat bahwa dari kedua kelas yang diuji terdapat

peningkatan rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada materi virus. Jadi

pembelajaran pada kelas eksperimen lebih efektif daripada

pembelajaran pada kelas kontrol.

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial dilakukan beberapa pengujian untuk

keperluan pengujian hipotesis. Pertama dilakukan pengujian dasar yaitu uji

normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan

bantuan SPSS 24,0. Hasil perhitungan dapat dilihat pada data berikut ini :

51.13

72.60

44.023

63.38

86.15

60.5611

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pre-Test Post-Test N Gain

Kontrol

Eksperimen

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

a.) Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui distribusi normal

atau tidak. Uji normalitas dilakukan terhadap nilai pretest dan posttest

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Caranya yaitu dengan

menggunakan uji Kolomogrov-Smirnov pada SPSS 24,0. Adapun

analisis program SPSS memiliki taraf sig ɑ = 0,05 yaitu > ɑ maka data

tersebut dikatakan normal. Sedangkan jika nilai sig < ɑ maka data

tersebut dikatakan tidak normal. Untuk lebih jelasnya mengenai uji

normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini :

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas

Kelas Sig

Pretest Kontrol 0,630

Posttest Kontrol 0,467

Pretest Eksperimen 0,060

Posttest Eksperimen 0,109

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa pengujian normalitas

yang dilakukan pada data hasil pretest dan posttest keempat sampel

tersebut berditribusi normal karena lebih besar dari 0.05. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada lampiran D.2.

b. Uji Homogenitas

Setelah data dari kedua kelas tersebut dinyatakan berdistribusi

normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas

disebut juga dengan uji kesamaan varians. Untuk mengetahui

homogenitas data peneliti menggunakan uji Homogenity Of Variances

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

program SPSS 24,0. Adapun analisis program SPSS memiliki taraf sig ɑ

= 0.05 yaitu > ɑ maka data tersebut homogen sedangkan < ɑ maka data

tersebut tidak homogen.Untuk lebih jelasnya mengenai uji homogenitas

pada penelitian ini. Hasil perhitungan data sebagai berikut :

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar Siswa

Based on Mean df1 df2 Sig.

0.136 1 26 0.715

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel 4.8 menunjukkan

bahwa data dalam penelitian ini homogen. Uji homogenitas

memperoleh nilai data sig 0,715 yang berarti nilai sig data tersebut jauh

lebih besar daripada taraf signifikan uji yaitu 0,05. Dengan demikian

data pada penilitian ini bersifat homogen. Untuk analisis homogenitas

dapat dilihat pada lampiran D.3.

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah ada pengaruh model

pembelajaran Talking Chips terhadap hasil belajar siswa pada materi

virus.

Hasil uji hipotesis data dapat disimpulkan dengan melihat taraf

signifikansi sebesar 0,05 dengan pengambilan keputusan jika nilai

signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis menunjukkan ada

pengaruh model pembelajaran Talking Chips terhadap hasil belajar

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

siswa pada materi virus. Berikut hasil uji hipotesis dapat dilihat pada

tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis

Statistik Sig (2-tailed)

Independent sample t-test 0,000

Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dapat diketahui apakah

hipotesis diterima atau ditolak dengan melihat nilai sig. pengambilan

kesimpulan hipotesis berdasarkan kriteria pengujian yaitu nilai sig < ɑ,

diketahui hasil Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka sebagaimana

dasar pengambilan keputusan dapat disimpukan bahwa H0 ditolak dan

H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

model pembelajaran Talking Chips tehadap hasil belajar biologi konsep

virus pada siswa kelas X MAS DDI Lombang-lombang Kabupaten

Mamuju. Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran D.4.

B. Pembahasan

Penelitian ini di laksanakan di MAS DDI Lombang-lombang

Kabupaten Mamuju. Namun dikarenakan masa pandemi Corona Virus, Siswa

hanya di perbolehkan menghadirikan dirinya 2 kali seminggu pada mata

pelajaran tertentu salah satunya pembelajaran Biologi sehingga menjadikan

sampel penelitian saya berkurang dari target jumlah sampel siswa

perkelasnya. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat sangat

antusias, hal ini dikarena siswa merasa senang bisa datang kesekolah lagi

untuk belajar tanpa belajar daring yang menurut mereka sulit untuk dipahami.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Semangat belajar mereka merupakan salah satu penunjang keberhasil

penelitian yang dilakukan sehingga memperoleh hasil sebagai berikut.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan adanya

perbedaan skor hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Talking

Chips dan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran

Konvensional. Dapat dilihat dari perolehan skor rata-rata (mean) pada kelas

eksperimen menggunakan Talking Chips di peroleh skor rata-rata pretest dan

posttest 63.38 dan 86.15. Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan

Konvensional di peroleh skor rata-rata (mean) pretest dan posttest 51.13 dan

72.60. Sedangkan dari hasil uji N-Gain yang diperoleh menunjukkan bahwa

pada kelas eksperimen berada pada kategori sedang sedangkan kelas kontrol

berada pada kategori rendah, sehingga menunjukkan adanya perbedaan selisih

pretest-posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Berdasarkan analisis statistik inferensial, hasil uji hipotesis data hasil

belajar siswa diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti

ada pengaruh model pembelajaran Talking Chips terhadap hasil belajar Siswa

pada materi Virus kelas MAS DDI Lombang-lombang kabupaten Mamuju.

Suksesnya penerapan model pembelajaran Talking chips ini karena

adanya faktor guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Jadi guru sangat

berperan penting dalam proses pembelajaran, penguasaan kelas dan

menciptakan kegiatan belajar yang mampu menunjang serta mendorong siswa

untuk mengembangkan segala potensi pada diri mereka secara maksimal,

begitupun dengan siswa, semangat belajar yang mereka miliki merupakan

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

salah satu faktor pendukung keberhasilan pencapaian pembelajaran yang

dilakukan.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Gusliana (2017) dalam

penelitiannya menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa,

dimana klasikal siklus 1 mendapatkan persentase 65,83% kemudian

meningkat di siklus 2 dengan persentase 88,46%, memenuhi KKM materi

pembelajaran, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada

proses pembelajaran dengan Penerapan Model Pembelajaran Talking Chips

Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Asam Basa Di Sman 1

Meureubo Aceh Barat mendapatkan nilai yg baik.

Guru harus merubah presepsi siswa bahwa belajar itu ternyata

menyenangkan. Dengan cara bermain sambil belajar adalah salah cara yang

efektif, sehingga siswa menjadi lebih paham dan materi yang diajarkan akan

lebih mudah tersimpan di memori siswa karena meninggalkan kesan yang

baik, salah satunya melalui model pembelajaran Talking Chips yang

mendapatkan hasil yang baik dalam penelitian ini dengan meningkatnya hasil

belajar kognitif siswa. Maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa

model pembelajaran Talking Chips berpengaruh terhadap hasil belajar

kognitif siswa konsep virus pada kelas X di MAS DDI Lombang-lombang

kabupaten Mamuju.

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan pengujian statistik

yang dilakukan menerangkan bahwa, perolehan skor rata-rata (mean) pada

kelas eksperimen menggunakan Talking Chips di peroleh skor rata-rata

pretest dan posttest 63.38 dan 86.15. Sedangkan pada kelas kontrol

menggunakan Konvensional di peroleh skor rata-rata (mean) pretest dan

posttest 51.13 dan 72.60.

2. Berdasarkan analisis statistik inferensial, hasil uji hipotesis data hasil

belajar siswa diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang

berarti ada pengaruh model pembelajaran Talking Chips terhadap hasil

belajar Siswa pada materi Virus kelas MAS DDI Lombang-lombang

kabupaten Mamuju.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka

penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang.

1. Guru hendaknya memperhatikan siswa yang kurang aktif

2. Model pembelajaran Talking Chips dapat digunakan sebagai alternatif

model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya

pada mata pelajaran biologi pada pokok bahasan Virus.

3. Mengingat hasil penelitian masih sangat sederhana, maka apa yang didapat

dari hasil penelitian ini bukan merupakan hasil akhir, adanya keterbatasan

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

dalam penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk diadakannya penelitian

lebih lanjut dengan menambahkan variabel dan pada konsep materi yang

lain. Bagi peneliti lain, peneliti ini bisa dijadikan penelitian lanjutan yaitu

untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Talking Chips terhadap

hasil belajar siswa.

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

DAFTAR PUSTAKA

Afianti, Nurul Wisna., Taty Sulastry., dan Alimin. 2017. Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk

Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X Mia 3

Sman 1 Bontomarannu. Makassar. Jurnal Nalar Pendidikan. Vol. 5 (2)

ISSN : 2339-0749.

Kemendikbud. 2017. Panduan Penilaian Oleh pendidik dan Satuan Pendidikan.

Jakarta.

Darmadi. 2017. Pengembangan model dan metode pembelajaran dalam dinamika

belajar siswa. Yogyakarta : Deepublish.

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model- Model Pembelajaran Inovatif.

Jogjakarta: Ar – Ruzz Media.

Fifendy, Mades,. Dan M. Biomed. 2017. Mikrobiologi. Depok : Kencana.

Fiteriani Ida. 2017. Analisis perbedaan hasil belajar kognitif menggunakan

metode pembelajaran kooperatif yang berkombinasi pada materi IPA di

MIN Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. Vol

4 No 2. ISSN: 2355-1925.

Hasairin, A & Dewi, A. 2018. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe talking

chips pada materi keanekaragaman hayati di MAN 1 Medan. Jurnal

pelita pendidikan. Medan. Vol 6 (4).

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Khairina, Q., Nofri, N & Jumriana, R. 2019. Efek kooperatif talking chips

terintegrasi video pembelajaran pada hasil belajar siswa. Jurnal

pendidikan IPA veteran. Riau. Vol 3 (1).

Majid, Adbul. 2017. Strategi pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nugroho, D.R., dan Abdul, R. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe (Team Games Tournament) TGT Terhadap Motivasi Siswa

Mengikuti Pembelajaran Bolavoli Di Kelas X SMAN 1 Panggul

Kebupaten Trenggalek. Jurnal Pendidikan Olaraga Dan Kesehatan Vol

1 (1).

Pelczar, Michael J., dan E.C.S Chan. 2015. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta :

Penertbit Universitas Indonesia (UI-Press)

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Prasetya Tri Indra. 2012. Meningkatkan keterampilan menyusun instrument hasil

belajar berbasis modul interaktif bagi guru-guru IPA SMPN Kota

Magelang. Journal of Educational Research and Evaluation. Vol 1 No 2.

ISSN: 2252-6420.

Rhochani, D Fitri & Kurroti, A. 2018. Application of talking chips learning model

to improve activities and results of chemical learning in MAN 13 Jakarta.

Journal of chemistry education research. Jakarta. Vol 2 (1).

Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : PT. Kharisma Putra Utama.

Sa‟diyah, Halimatus. 2019. Prestasi Belajar. Malang : Literasi Nusantara.

Sari, Gusliana. 2017). Penerapan Model Pembelajaran Talking Chips dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Asam Basa di SMAN 01

Meureubo Aceh Barat. Skripsi. Prodi Pendidikan Kimia Fakultas

Tarbiyah UIN Ar-Raniry Darussallam. Banda Aceh

Sukardi. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Susanto, A. 2016. Teori belajar & pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta.

Prenadamedia.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

LAMPIRAN A

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Lampiran A.1 Surat Izin Penelitian Dari Dinas Penanaman Provinsi

Sulawesi Selatan

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Lampiran A.2 Surat Keterangan Selesai Penelitian Dari MAS DDI

Lombang-lombang Kabupaten Mamuju

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Lampiran A.3 Surat Keterangan Validasi Instrument Penelitian

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

LAMPIRAN B

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

B.1 Lembar Validasi Instrument Penelitian Validator I

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

B.2 Lembar Validasi Instrument Penelitian Validator II

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

LAMPIRAN C

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

C.1 Silabus Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA

SILABUS

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas : X

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU

MEDIA, ALAT, BAHAN

3. Virus, ciri dan peranannya dalam kehidupan

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.

Virus

Ciri-ciri virus: struktur dan ciri

Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus

Peran virus dalam kehidupan

Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi virus HIV dan lainnya

Mengamati

Diberikan berbagai kasus penyakit yang merebak saat ini yang disebabkan oleh virus seperti influenza, Aids, dan flue burung, siswa mengamati fenomena alam tersebut

Menanya

Siswa menanya dibantu oleh gurunya tentang apa penyebab beberapa penyakit tersebut?

Bagaimana karakteristik penyebab penyakitnya, cara perkembangbiakannya, dan cara penularan dan pencegahannya?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi)

Mengamati karakteristik virus dari charta

Mengamati proses perkembangbiakan pada organisme hidup

Tugas

Model tiga dimensi Virus HIV

Observasi

-

Portofolio

-

Tes

Essay bagan replikasi virus

Essay penyebaran virus HIV

Essay dampak ekonomi dan sosial

Tertulis tentang pe,aha,am istilah-istilah ilmiah yang digunakan berkaitan

2 minggu x 4 JP

Charta virus

Charta penyebaran virus HIV

Charta perkembangbiakan virus

Foto/gambar berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus

1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses

1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU

MEDIA, ALAT, BAHAN

terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

Mendiskusikan penyebaran virus HIV

Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus

Mendiskusikan apa maksud Tuhan menciptakan makhluk yang menyebabkan penyakit dikaitkan dengan perilaku yang tidak terpuji pada seseorang

Mengasosiasikan

Mendiskusikan tentang apa yang telah dipelajarinya dengan pemahaman sebelumnya, dan mendiskusikan apa yang diperolehnya dengan perilaku yang harus dilakukannya

Mengkomunikasikan

Menjelaskan secara lisan: ciri dan karakter virus, perkembangbiakan dan cara penularan HIV

Menjelaskan dampak ekonomi

dengan virus seperti kapsid, DNA, RNA, tail/ekor, fase litik dan lisogenik, dll

2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU

MEDIA, ALAT, BAHAN

keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

dan sosial dengan terjangkitnya virus

Menyajikan sketsa model virus yang akan dibuatnya (PR)

3.3. Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.

4.3. Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta.

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

C.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MAS DDI Lombang-Lombang

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Materi Pokok : Virus

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif

dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,

keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

regional, dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan

peran virus dalam kehidupan

3.4.1 Menjelaskan sejarah penemuan virus.

3.4.2 Menggambarkan struktur virus

3.4.3 Mengidentifikasi ciri-ciri virus.

3.4.4 Menjelaskan replikasi virus setelah

mengamati(gambar atau Video).

3.4.5 Mengklasifikasikan virus.

3.4.6 Membandingkan struktur tubuh virus satu

dengan virus yang lain berdasarkan gambar

tubuh virus.

3.4.7 Membandingkan struktur tubuh virus

dengan organisme lainnya, misalnya bakteri

3.4.8 Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan

sebagai dampak negatif dari virus.

3.4.9 Membuat model tiga dimensi Virus HIV

atau virus jenis lain

3.4.10 Mengidentifikasi ciri orang yang telah

terinfeksi HIV.

3.4.11 Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.

3.4.12 Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial

akibat serangan virus, termasuk HIV.

3.4.13 Menjelaskan cara hidup virus. ™

3.4.14 Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan

merugikan. ™

3.4.15 Menjelaskan peran virus yang

menguntungkan dan merugikan.

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya

virus dalam kehidupan terutama

bahaya AIDS berdasarkan

tingkatvirulensinya

4.4.1 Membuat slogan di lingkungan sekolah

tentang dampak terinfeksinya HIV.

4.4.2 Membuat karya cara hidup sehat untuk

menghindari infeksi virus (dapat berupa

lagu, poster, cerita puisi, dll) atau

tergantung minat anak dan kerja sama lintas

mata pelajaran, antara Bahasa Indonesia dan

seni budaya

4.4.3 Menyusun makalah mengenai dampak

positif dan negatif virus terhadap bidang

sosial dan ekonomi

4.4.4 Mengkomunikasikan cara menghindari diri

dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS,

Flu burung dll

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan sejarah penemuan virus.

2. Menggambarkan struktur virus

3. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.

4. Menjelaskan replikasi virus setelah mengamati(gambar atau Video).

5. Mengklasifikasikan virus.

6. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain berdasarkan gambar

tubuh virus.

7. Membandingkan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya bakteri

8. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus.

9. Membuat model tiga dimensi Virus HIV atau virus jenis lain

10. Mengidentifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV.

11. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.

12. Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV.

13. Menjelaskan cara hidup virus. ™

14. Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan. ™

15. Menjelaskan peran virus yang menguntungkan dan merugikan.

D. Materi Pembelajaran

Virus

• Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

• Pengelompokan virus

• Peran virus dalam kehidupan

• Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi dan Eksperimen

Model : Discovery Learning

F. MediaPembelajaran Media :

Worksheet atau lembar kerja (siswa)

Lembar penilaian

Laboratorium biologi dan sarananya (peralatan yang akan dipakai selama satu tahun

ajaran)

Daftar peralatan di lab biologi

Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium biologi

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Lembar kesepakatan yang ditandatangani bersama oleh setiap siswa aspek

keselamatan kerja

Contoh laporan tertulis

Bahan Presentasi

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar :

Buku Biologi Kls X Kemdikbud

Buku lain yang menunjang

Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :

Klasifikasi Makhluk Hidup

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

Pengelompokan virus

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (105 Menit)

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta

Pengelompokan virus dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Ciri-ciri virus:

struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus.

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

Mengamati

Lembar kerja materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta

Pengelompokan virus.

Pemberian contoh-contoh materi Ciri-ciri virus: struktur dan

reproduksi serta Pengelompokan virus untuk dapat dikembangkan

peserta didik, dari media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran

berlangsung).

Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan Ciri-ciri virus: struktur dan

reproduksi serta Pengelompokan virus.

Mendengar

Pemberian materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta

Pengelompokan virus oleh guru.

Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi :

Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

Pengelompokan virus

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Menulis Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati

dan didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis

(Literasi)

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

Pengelompokan virus

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai

dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu

untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

?

?

Data

collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Ciri-ciri virus: struktur dan

reproduksi serta Pengelompokan virus yang sedang dipelajari dalam

bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba

menginterprestasikannya.

Membaca sumber lain selain buku teks

Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna

menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Ciri-ciri

virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang

sedang dipelajari.

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada

guru berkaitan dengan materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

serta Pengelompokan virus yang sedang dipelajari.

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Ciri-ciri virus:

struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang telah

disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

serta Pengelompokan virus.

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Ciri-ciri virus: struktur dan

reproduksi serta Pengelompokan virus yang telah diperoleh pada

buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

serta Pengelompokan virus sesuai dengan pemahamannya.

Saling tukar informasi tentang materi :

Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

Pengelompokan virus

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan

metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat

orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari Materi :

Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

Pengelompokan virus

Mengolahinformasi dari materi Ciri-ciri virus: struktur dan

reproduksi serta Pengelompokan virus yang sudah dikumpulkan dari

hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar

kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Ciri-ciri

virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus.

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber

melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

Pengelompokan virus

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta

didik.

Generalizatio

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Ciri-ciri virus: struktur

dan reproduksi serta Pengelompokan virus berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan

berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

Pengelompokan virus

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan

virus dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

Bertanya atas presentasi tentang materi Ciri-ciri virus: struktur dan

reproduksi serta Pengelompokan virus yang dilakukan dan peserta

didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

Pengelompokan virus

Menjawab pertanyaan tentang materi Ciri-ciri virus: struktur dan

reproduksi serta Pengelompokan virus yang terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Ciri-ciri

virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang akan

selesai dipelajari

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Ciri-ciri virus: struktur

dan reproduksi serta Pengelompokan virus yang terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan

secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi

pelajaran.

Catatan :

Selama pembelajaran Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus

berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:

nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran tentang materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta

Pengelompokan virus yang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Ciri-ciri virus: struktur dan

reproduksi serta Pengelompokan virus yang baru diselesaikan.

Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Ciri-

ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus.

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan

benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Ciri-ciri virus: struktur dan

reproduksi serta Pengelompokan virus.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

serta Pengelompokan virus kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang

baik.

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :

Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi

Pengelompokan virus

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Peran virus dalam kehidupan

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti (105 Menit)

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Peran virus dalam kehidupan serta

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Peran virus dalam

kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran

virus HIV dan lainnya.

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

Mengamati

Lembar kerja materi Peran virus dalam kehidupan serta

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya.

Pemberian contoh-contoh materi Peran virus dalam kehidupan

serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV

dan lainnya untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media

interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran

berlangsung).

Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan Peran virus dalam

kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran

virus HIV dan lainnya.

Mendengar

Pemberian materi Peran virus dalam kehidupan serta Partisipasi

remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya oleh

guru.

Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi :

Peran virus dalam kehidupan

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Menulis Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati

dan didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis

(Literasi)

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Peran virus dalam kehidupan

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai

dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu

untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)

?

?

Data

collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Peran virus dalam kehidupan

serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide

presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.

Membaca sumber lain selain buku teks

Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna

menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Peran virus

dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah

penyebaran virus HIV dan lainnya yang sedang dipelajari.

Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada

guru berkaitan dengan materi Peran virus dalam kehidupan serta

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya yang sedang dipelajari.

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Peran virus dalam

kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran

virus HIV dan lainnya yang telah disusun dalam daftar pertanyaan

kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Peran virus dalam kehidupan serta

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya.

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Peran virus dalam

kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran

virus HIV dan lainnya yang telah diperoleh pada buku catatan dengan

tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi Peran virus dalam kehidupan serta

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya sesuai dengan pemahamannya.

Saling tukar informasi tentang materi :

Peran virus dalam kehidupan

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan

metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat

orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari Materi :

Peran virus dalam kehidupan

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya

Mengolahinformasi dari materi Peran virus dalam kehidupan serta

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan

sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan

mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Peran

virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah

penyebaran virus HIV dan lainnya.

Verification

(pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber

melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Peran virus dalam kehidupan

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta

didik.

Generalizatio

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peran virus dalam

kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran

virus HIV dan lainnya berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis

secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap

jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan sopan.

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Peran virus dalam kehidupan

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Peran virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam

mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya dan ditanggapi oleh

kelompok yang mempresentasikan.

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)

Bertanya atas presentasi tentang materi Peran virus dalam kehidupan

serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan

untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Peran virus dalam kehidupan

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya

Menjawab pertanyaan tentang materi Peran virus dalam kehidupan

serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan

lainnya yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar

kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Peran

virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah

penyebaran virus HIV dan lainnya yang akan selesai dipelajari

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peran virus dalam

kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran

virus HIV dan lainnya yang terdapat pada buku pegangan peserta

didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu

untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan :

Selama pembelajaran Peran virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah

penyebaran virus HIV dan lainnya berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: : nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran tentang materi Peran virus dalam kehidupan serta Partisipasi

remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya yang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Peran virus dalam kehidupan

serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya yang baru

diselesaikan.

Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Peran

virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV

dan lainnya.

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan

benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Peran virus dalam kehidupan

serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peran virus dalam kehidupan serta

Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya kepada kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Pembelajaran dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir):

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik

sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.

Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian

sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai BS JJ TJ DS

1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x

4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,

maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya

sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya

menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan

kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang

akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format

penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format

penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1

Selama diskusi, saya ikut

serta mengusulkan

ide/gagasan.

50

250 62,50 C 2

Ketika kami berdiskusi,

setiap anggota

mendapatkan kesempatan

untuk berbicara.

50

3

Saya ikut serta dalam

membuat kesimpulan

hasil diskusi kelompok.

50

4 ... 100

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x

100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan

dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya

sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan

maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan

format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Mau menerima pendapat

teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi

terhadap permasalahan. 100

3

Memaksakan pendapat

sendiri kepada anggota

kelompok.

100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,

sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x

100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah Skor Kode

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

25 50 75 100 Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)

Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka

telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah

dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian

ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor

maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)

- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)

- Penilaian Portofolio

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,

PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Pertemuan Pertama

b. Pertemuan Kedua

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar)

akan dijelaskan kembali oleh guru materi “Ruang Lingkup Biologi”. Guru

melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas

individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada

waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila

masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran

selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................

Kelas/Semester : ........................

Mat Pelajaran : ........................

Ulangan Harian Ke : ........................

Tanggal Ulangan Harian : ........................

Bentuk Ulangan Harian : ........................

Materi Ulangan Harian : ........................

(KD/Indikator : ........................

KKM : ........................

No

Nama

Peserta

Didik

Nilai

Ulangan

Indikator

yang Belum

Dikuasai

Bentuk

Tindakan

Remedial

Nilai

Setelah

Remedial

Ket.

1

2

3

4

dst,

b. Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi

sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa

pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang

relevan dengan topik pembelajaran “Ruang Lingkup Biologi”. Dalam kegiatan ini,

guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang

berhasil dalam pengayaan.

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Mamuju , september 2020

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

ABD. LATIF, S.Pd SIRAJUDDIN, S.Pd

NIP : 198104012005011006 NIP : 131276020002210007

Catatan Kepala Sekolah

............................................................................................................................. ...................

............................................................................................................................. ...................

................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ...................

................................................................................................................................................

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAS DDI Lombang-lombang

Kelas / Semester : X IPA / Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Virus

Alokasi waktu : 3 x 45 Menit

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Pertemuan ke- : Pertama

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.

1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati

bioproses informasi

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menelaah sejarah penemuan virus

3.1.2 Mengidentifikasi ciri-ciri virus

D. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu menelaah sejarah virus degan tepat

b. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri virus dengan tepat

E. Materi Pembelajaran

a. Sejarah penemuan virus

b. Ciri-ciri virus

F. Model Pembelajaran

Model : Kooperatif tipe Talking Chips

G. Media AlatdanSumberPembelajaran

1. Media : Power point, Lembar penilaian, Kartu.

2. Alat / Bahan : Laptop, proyektor , alat tulis

3. Sumber Belajar : - Buku SMA kurikulum 2013

- Internet

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah-

langkah

Deskripsi

Kegiatan Guru

Deskripsi

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kegiatan awal

Guru mengucap salam

kepada peserta didik

Guru menunjuk peserta

didik untuk memimpin do’a

Guru bertanya kepada

peserta didik “Bagaimana

Siswa membalas salam dari

guru

Siswa memimpin do’a

Siswa menjawab pertanyaan

10 Menit

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

kabar hari ini, sudah siapkah

belajar?”

Guru mengecek kehadiran

peserta didik

Guru memberikan lembar

soal Pretest

Apersepsi

Guru memberikan suatu

apersepsi terkait dengan

materi yaitu menanyakan

“siapa yang pernah

terjangkit flu? Mengapa flu

seringkali menyerang

tubuh? Bagaimana virusnya

bisa masuk kedalam

tubuh,dan sebenarnya apa

virus itu?”

Guru menyebutkan topik

materi dan tujuan

pembelajaran

dari guru

Siswa menyimak

Siswa mengerjakan soal

Pretest

Siswa menjawab pertanyaan

guru

Siswa menyimak

45 menit

Tahap 1

Orientasi

peserta didik

pada masalah

Kegiatan Inti

Guru menayangkan

beberapa gambar/ video/

foto mengenai penyakit

yang disebabkan oleh

virus

Guru menanyakan

pemahaman peserta didik

mengenai gambar

Siswa mengamati gambar

yang ditampilkan

(mengamati)

Siswa menjawab pertanyaan

70 Menit

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tahap II

Talking Chips

tersebut. “apa yang kalian

ketahui dari gambar/

video/ foto mengenai

bentuk virus

Guru memberikan

jawaban pertanyaan

peserta didik

Guru membagi peserta

didik menjadi beberapa

kelompok

Guru memberikan arahan

mengenai materi yang

harus didiskusikan untuk

persiapan

Guru berkeliling pada

setiap kelompok dan

mulai melakukan penilaian

Guru mempersiapkan

Kartu bertuliskan talking.

Langkah-langkah Talking

chips

a. Tiap kelompok (tim)

memiliki 4-5 anggota.

b. Setiap anggota

kelompok mendapat

kartu masing-masing

satu kartu untuk satu

orang. Kartu tersebut

Siswa bertanya kepada guru

mengenai permasalah pada

gamba rmengenai cara

pencegahan penyakit yang

disebabkanoleh virus

Siswa mulai berkelompok

Siswa menyimak.

Siswa berdiskusi mengenai

materi yang sudah

diberitahukan

Siswa mengikuti langkah

langkah pembelajaran

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tahap III

penghitungan

jumlah kartu

suara

Tahap IV

Klarifikasi dan

kesimpulan

digunakan siswa untuk

menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh

guru.

c. Guru memberikan

pertanyaan seputar

materi yang telah

diberikan.

d. Setiap anggota

kelompok diwajibkan

menggunakan kartu

untuk menjawab

pertanyaan dari guru

Guru mengecek siswa-

siswa yang telah

menggunakan kartunya.

Guru mengitung jumlah

penggunaan kartu Talking.

Guru menjawab

pertanyaan bersama

Siswa.

Guru memberikan

penguatan dan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai

hal-hal yang kurang jelas

atau yang kurang

dipahami.

Guru memberikan

Siswa menyimak

Siswa menjawab

pertanyaan bersama guru

Siswa menyimak

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

motivasi kepada siswa

untuk lebih aktif lagi.

Guru dan siswa sama

sama menyimpulkan hasil

pembelaaran yang telah

dilakukan

Siswa menyimpulkan

pembelajaran

Penutup

Guru menyampaikan

rencana pembelajaran

pada pertemuan

berikutnya

Guru memberi nasehat

(bekerja sama antar

teman, menghargai

pendapat teman dan

bertanggung jawab)

Guru menutup pelajaran

dengan salam.

Siswa menyimak

Siswa berdoa dan membalas

salam dari guru

10 Menit

Mengetahui: Mamuju, September 2020

Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Sirajuddin. S.Pd

Ade Mutmainnah kasman

NIP : 131276020002140011 NIM : 105441101216

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAS DDI Lombang-lombang

Kelas / Semester : X IPA / Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Virus

Alokasi waktu : 3 x 45 Menit

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Pertemuan ke- : Kedua

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan

menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama

yang dianutnya

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan

santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara

ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan

dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium

maupun di luar kelas/laboratorium.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1. 1

3.1. 2

Mengaitkan struktur dan fungsi virus

Membandingkan siklus litik dan lisogenik virus dengan tepat

D. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu mengaitkan struktur dan fungsi virus dengan tepat

b. Siswa mampu membandingkan siklus litik dan lisogenik virus dengan tepat

E. Materi Pembelajaran

a. Struktur dan fungsi virus

b. Siklus litik dan lisogenik virus

F. Model Pembelajaran

Model : Kooperatif tipe Talking Chips

G. Media AlatdanSumberPembelajaran

1. Media : Power point, Lembar penilaian, Kartu.

2. Alat / Bahan : Laptop, proyektor , alat tulis

3. Sumber Belajar : - Buku SMA kurikulum 2013

- Internet

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah-

langkah

Deskripsi

Kegiatan Guru

Deskripsi

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Kegiatan awal

Guru mengucap salam

kepada peserta didik

Guru menunjuk peserta

didik untuk memimpin do’a

Guru bertanya kepada

peserta didik “Bagaimana

kabar hari ini, sudah siapkah

belajar?”

Guru mengecek kehadiran

peserta didik

Apersepsi

Guru memberikan suatu

apersepsi terkait dengan

materi yaitu menanyakan

“siapa yang pernah melihat

virus? Bagaimana bentuk

virusnya ? apa gunanya virus

diciptakan ?

Guru menyebutkan topik

materi dan tujuan

pembelajaran

Siswa membalas salam dari

guru

Siswa memimpin do’a

Siswa menjawab pertanyaan

dari guru

Siswa menyimak

Siswa menjawab pertanyaan

guru

Siswa menyimak

10 Menit

45 menit

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tahap 1

Orientasi

peserta didik

pada masalah

Tahap II

Talking Chips

Kegiatan Inti

Guru menayangkan

beberapa gambar/ video/

foto mengenai penyakit

yang disebabkan oleh

virus

Guru menanyakan

pemahaman peserta didik

mengenai gambar

tersebut. “apa yang kalian

ketahui dari gambar/

video/ foto mengenai

penyakit yang disebabkan

oleh virus

tersebut?”

Guru memberikan

jawaban pertanyaan

peserta didik

Guru membagi peserta

didik menjadi beberapa

kelompok

Guru memberikan arahan

mengenai materi yang

harus didiskusikan untuk

persiapan

Guru berkeliling pada

setiap kelompok dan

Siswa mengamati gambar

yang ditampilkan

(mengamati)

Siswa menjawab pertanyaan

Siswa bertanya kepada guru

mengenai permasalah pada

gamba rmengenai cara

pencegahan penyakit yang

disebabkanoleh virus

Siswa mulai berkelompok

Siswa menyimak.

Siswa berdiskusi mengenai

materi yang sudah

70 Menit

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

mulai melakukan penilaian

Guru mempersiapkan

Kartu bertuliskan talking.

Langkah-langkah Talking

chips

e. Tiap kelompok (tim)

memiliki 4-5 anggota.

f. Setiap anggota

kelompok mendapat

kartu masing-masing

satu kartu untuk satu

orang. Kartu tersebut

digunakan siswa untuk

menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh

guru.

g. Guru memberikan

pertanyaan seputar

materi yang telah

diberikan.

h. Setiap anggota

kelompok diwajibkan

menggunakan kartu

untuk menjawab

pertanyaan dari guru

Guru mengecek siswa-

siswa yang telah

menggunakan kartunya.

diberitahukan

Siswa mengikuti langkah

langkah pembelajaran

Siswa menyimak

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tahap III

penghitungan

jumlah kartu

suara

Tahap IV

Klarifikasi dan

kesimpulan

Guru mengitung jumlah

penggunaan kartu Talking.

Guru menjawab

pertanyaan bersama

Siswa.

Guru memberikan

penguatan dan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai

hal-hal yang kurang jelas

atau yang kurang

dipahami.

Guru memberikan

motivasi kepada siswa

untuk lebih aktif lagi.

Guru dan siswa sama

sama menyimpulkan hasil

pembelaaran yang telah

dilakukan

Siswa menjawab

pertanyaan bersama guru

Siswa menyimak

Siswa menyimpulkan

pembelajaran

Penutup

Guru menyampaikan

rencana pembelajaran

pada pertemuan

berikutnya

Guru memberi nasehat

(bekerja sama antar

teman, menghargai

pendapat teman dan

bertanggung jawab)

Guru menutup pelajaran

dengan salam.

Siswa menyimak

10 Menit

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Siswa berdoa dan membalas

salam dari guru

Mengetahui: Mamuju, September 2020

Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Sirajuddin. S.Pd

Ade Mutmainnah kasman

NIP : 131276020002140011 NIM : 105441101216

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAS DDI Lombang-lombang

Kelas / Semester : X IPA / Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Virus

Alokasi waktu : 3 x 45 Menit

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Pertemuan ke- : Ketiga

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan

prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan

percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi,

dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1. 1

3.1. 2

3.1. 3

Mengidentifikasi penyakit akibat virus

Memahami peran virus dalam kehidupan

Menyimpulkan partisipasi penanggulangan pencegahan virus HIV dll

D. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu mengidentifikasi penyakit yang diakibatkan virus

b. Siswa mampu memahami peran virus dalam kehidupan

c. Siswa mampu berpartisipasi dalam penanggulan pencegahan virus HIV dll

I. Materi Pembelajaran

c. Peran virus dalam kehidupan

d. Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi virus HIV dan lainnya

J. Model Pembelajaran

Model : Kooperatif tipe Talking Chips

K. Media AlatdanSumberPembelajaran

4. Media : Power point, Lembar penilaian, Kartu.

5. Alat / Bahan : Laptop, proyektor , alat tulis

6. Sumber Belajar : - Buku SMA kurikulum 2013

- Internet

L. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah-

langkah

Deskripsi

Kegiatan Guru

Deskripsi

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kegiatan awal

Guru mengucap salam

kepada peserta didik

Guru menunjuk peserta

didik untuk memimpin do’a

Guru bertanya kepada

Siswa membalas salam dari

guru

Siswa memimpin do’a

10 Menit

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

peserta didik “Bagaimana

kabar hari ini, sudah siapkah

belajar?”

Guru mengecek kehadiran

peserta didik

Apersepsi

Guru memberikan suatu

apersepsi terkait dengan

materi yaitu menanyakan

“siapa yang pernah

terjangkit flu? Mengapa flu

seringkali menyerang

tubuh? Bagaimana virusnya

bisa masuk kedalam

tubuh,dan sebenarnya apa

virus itu?”

Guru menyebutkan topik

materi dan tujuan

pembelajaran

Siswa menjawab pertanyaan

dari guru

Siswa menyimak

Siswa menjawab pertanyaan

guru

Siswa menyimak

45 menit

Tahap 1

Orientasi

peserta didik

pada masalah

Kegiatan Inti

Guru menayangkan

beberapa gambar/ video/

foto mengenai cara

penanggulangan

pencegahan virus

Guru menanyakan

pemahaman peserta didik

Siswa mengamati gambar

yang ditampilkan

(mengamati)

Siswa menjawab pertanyaan

70 Menit

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tahap II

Talking Chips

mengenai gambar

tersebut. “apa yang kalian

ketahui dari gambar/

video/ foto mengenai

penanggulangan

pencegahan virus?”

Guru memberikan

jawaban pertanyaan

peserta didik

Guru membagi peserta

didik menjadi beberapa

kelompok

Guru memberikan arahan

mengenai materi yang

harus didiskusikan untuk

persiapan

Guru berkeliling pada

setiap kelompok dan

mulai melakukan penilaian

Guru mempersiapkan

Kartu bertuliskan talking.

Langkah-langkah Talking

chips

Siswa bertanya kepada guru

mengenai permasalah pada

gamba rmengenai cara

pencegahan penyakit yang

disebabkanoleh virus

Siswa mulai berkelompok

Siswa menyimak.

Siswa berdiskusi mengenai

materi yang sudah

diberitahukan

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tahap III

penghitungan

jumlah kartu

suara

i. Tiap kelompok (tim)

memiliki 4-5 anggota.

j. Setiap anggota

kelompok mendapat

kartu masing-masing

satu kartu untuk satu

orang. Kartu tersebut

digunakan siswa untuk

menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh

guru.

k. Guru memberikan

pertanyaan seputar

materi yang telah

diberikan.

l. Setiap anggota

kelompok diwajibkan

menggunakan kartu

untuk menjawab

pertanyaan dari guru

Guru mengecek siswa-

siswa yang telah

menggunakan kartunya.

Guru mengitung jumlah

penggunaan kartu Talking.

Guru menjawab

pertanyaan bersama

Siswa mengikuti langkah

langkah pembelajaran

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tahap IV

Klarifikasi dan

kesimpulan

Siswa.

Guru memberikan

penguatan dan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai

hal-hal yang kurang jelas

atau yang kurang

dipahami.

Guru memberikan

motivasi kepada siswa

untuk lebih aktif lagi.

Guru dan siswa sama

sama menyimpulkan hasil

pembelaaran yang telah

dilakukan

Siswa menyimak

Siswa menjawab

pertanyaan bersama guru

Siswa menyimak

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Siswa menyimpulkan

pembelajaran

Penutup

Guru menyampaikan

rencana pembelajaran

pada pertemuan

berikutnya

Guru memberi nasehat

(bekerja sama antar

teman, menghargai

pendapat teman dan

bertanggung jawab)

Guru menutup pelajaran

dengan salam.

Siswa menyimak

Siswa berdoa dan membalas

salam dari guru

10 Menit

Mengetahui: Mamuju, September 2020

Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Sirajuddin. S.Pd

Ade Mutmainnah kasman

NIP: 131276020002140011 NIM : 105441101216

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

C.3 Soal pretest dan posttest

SOAL PRETEST POSTTEST

Mata Pelajaran : Biologi

Pokok Bahasan : Virus

Kelas / Semester : X / 1

Waktu : 60 menit

PETUNJUK PENGERJAAN :

1. Tulislah identitas dan kelas anda pada lembar jawaban yang tersedia.

2. Beri tanda (x) pada huruf a, b, c, d, dan e pada lembar jawaban sebagai jawaban yang dianggap benar.

3. Apabila jawaban yang dipilih ternyata salah dan anda ingin mengganti maka berilah tanda (=) pada huruf yang telah disilang dan diberi

tanda (x) pada huruf lain yang dianggap benar.

Contoh : a b c d e diganti a b c d e

4. Apabila terdapat ketidakjelasan dalam soal tanyakan pada pengawas

5. Setelah semua pertanyaan selesai dijawab serahkan lembar jawaban dan lembar soal kepada pengawas

6. Selamat mengerjakan

1. Bagian yang dimiliki oleh virus adalah ….

a. Inti sel

b. Sitoplasma

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

c. Organel sel

d. Membran sel

e. Selubung protein

2. Dalam organisasi kehidupan, virus termasuk makhluk hidup pada tingkat ….

a. Atom

b. Molekul

c. Sel

d. Jaringan

e. Organ

3. Berdasarkan struktur dan komposisi tubuhnya, virus diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu ….

a. Virus DNA dan virus RNA

b. Virus menguntungkan dn virus merugikan

c. Virus patogen dan virus apatogen

d. Virus gram positif dan virus gram negatif

e. Virus tumbuhan dan virus hewan

4. Sebagian ahli biologi menganggap virus sebagai benda mati karena virus memiliki sifat ….

a. Tidak dapat bergerak aktif

b. Tidak memiliki membrane inti sel

c. Tidak memiliki sel dan dapat dikristalkan

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

d. Tidak memiliki dinding sel dan vakuola

e. Dapat dikristalkan dan diubah bentuknya

5. Virus tidak dapat melakukan metabolisme sehingga virus ….

a. Memerlukan sel hidup untuk bereproduksi

b. Memperoleh makanan dari inangnya

c. Tidak memerlukan inti dari sitoplasma

d. Hanya memiliki DNA saja atau RNA saja

e. Tidak dapat berkembang biak

6. Virus dapat dibiakkan di media ….

a. Telur ayam yang tidak dibuahi

b. Telur ayam yang mengandung embrio hidup

c. Larutan kaya nutrisi

d. Agar kaya vitamin

e. Air kaldu kaya protein

7. Pada daur lisogenik, virus dapat mereplikasi DNA-nya dengan cara ….

a. Menghancurkan DNA inang dan menggantikannya

b. DNA virus ikut bereplikasi bersama DNA inang

c. Partikel virus membelah di dalam sel inang

d. Mengendalikan metabolism sel inang

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

e. Menempel pada DNA inang dan mengendalikan replikasi

8. Penyakit yang disebabkan oleh virus lebih mematikan dan sulit disembuhkan karena hal-hal berikut, kecuali ….

a. Belum semua virus ditemukan vaksinnya

b. Virus mampu bereproduksi secara litik

c. Virus dapat mengalami mutasi

d. Reproduksi virus sangat cepat

e. Virus mampu mensintesis protein sendiri

9. Perhatikan proses-proses yang dilakukan bakteriofag di dalam sel inang berikut.

(1) Melisiskan dinsing sel bakteri

(2) Menyintesis protein kapsid

(3) Menghancurkan DNA bakteri

(4) Mereplikasi DNA virus

(5) Merakit kapsid menjadi virus baru

Urutan proses yang benar pada daur litik adalah ….

a. (1) - (3) - (5) - (2) - (4)

b. (2) - (4) - (1) - (5) - (3)

c. (3) - (4) - (2) - (5) - (1)

d. (4) - (1) - (3) - (2) - (5)

e. (5) - (3) - (4) - (1) - (2)

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

10. Profag adalah ….

a. Virus yang menginfeksi protozoa

b. Virus yang melisiskan sel inang

c. Ikatan antara DNA virus dan DNA bakteri

d. DNA bakteri yang mereplikasikan DNA virus

e. DNA virus yang menyusup ke DNA inang dan nonaktif

11. Pernyataan yang benar adalah ….

a. Daur hidup virus terjadi secara litik saja atau lisogenik saja

b. Daur litik terjadi pada virus RNA, sedangkan daur lisogenik terjadi pada virus DNA

c. Daur lisogenik tidak dapat berlanjut ke daur litik

d. Virus dapat mengalami daur litik dan lisogenik secara bergantian

e. Daur litik dan lisogenik hanya terjadi pada virus DNA

12. Perhatikan daftar penyakit-penyakit berikut.

(1) Campak

(2) Tuberkulosis

(3) Meningitis

(4) Herpes

(5) Gondongan

(6) Malaria

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

(7) Cacar variola

(8) Influenza

Penyakit yang disebabkan oleh virus ditunjukkan oleh nomor ….

a. (1), (2), (4), (6) dan (8)

b. (1), (3), (5), (7) dan (8)

c. (1), (4), (5), (7) dan (8)

d. (2), (3), (5), (6) dan (7)

e. (2), (4), (5), (6) dan (7)

13. Faktor yang tidak menyebabkan daur lisogenik virus di dalam sel bakteri berlanjut ke daur litik adalah ….

a. Pengaruh radiasi

b. Pengaruh zat kimia tertentu

c. Bakteri kehilangan virulensinya

d. Bakteri lisogenik terinduksi

e. Profag bereplikasi

14. Virus menginfeksi sel inang berupa makhluk hidup lain dengan tujuan untuk ….

a. Memperbanyak sel inang

b. Berkembang biak

c. Memperoleh makanan

d. Menimbulkan penyakit

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

e. Menghancurkan sel inang

15. Virus dengue dapat menyebabkan pendarahan pada organ tubuh penderita karena virus tersebut menyebabkan

a. Pembuluh darah pecah

b. Jumlah trombosit menurun

c. Jumlah trombosit meningkat

d. Jumlah sel darah merah menurun

e. Jumlah sel darah merah meningkat

16. Sintesis DNA virus terjadi di dalam ….

a. Tubuh virus

b. Tubuh inang

c. Tubuh virus dan inang

d. Serabut ekor virus

e. Medium kaya nutrisi

17. Profag di dalam sel bakteri pathogen akan menyebabkan ….

a. Sifat patogen baktei berkurang

b. Reproduksi bakteri patogen terganggu

c. Sel bakteri patogen menjadi lisis

d. Bakteri patogen semakin berbahaya

e. Profag menjadi semakin aktif

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

18. Vaksin diberikan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena vaksin merangsang

a. Antibody di dalam vaksin bekerja aktif

b. Sel-sel darah limfosit menghasilkan antibody

c. Sel-sel darah putih melawan virus

d. Makrofag merusak virus

e. Fagosit memakan virus

19. Penyakit ringan akibat infeksi virus yang mudah menular pada anak-anak yang ditandai dengan timbulnya vesikula (gelembung)

pada kulit dan selaput lender adalah penyakit

a. Cacar air varisela

b. Cacar variola

c. Herpes zoster

d. Herpes simpleks

e. Campak

20. Tabacco mosaic virus menyerang tanaman tembakau dengan gejala ….

a. Bercak kuning pada daun

b. Tanaman tumbuh kerdil

c. Batang dan daun layu

d. Daun menggulung

e. Daun rontok

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

21. Virus yang menyebabkan daun tanaman kapas, lobak, dan tembakau menggulung sehingga menurunkan produktivitas tanaman

adalah ….

a. Tomato yellow leaf curl virus

b. Bean golden mosaic virus

c. Turnip yellow mosaic virus

d. Citrus vein phloem degeneration virus

e. Tobacco mosaic virus

22. Berikut ini cara pencegahan penyakit flu burung yang tidak benar adalah ….

a. Memasak daging unggas minimal 800 selama 1 menit

b. Menghindari kontak langsung dengan unggas terinfeksi

c. Membersihkan kotoran unggas setiap hari

d. Menjaga daya tahan tubuh

e. Tidak mengonsumsi daging unggas

23. Vaksin dapat dibuat dari ….

a. Hormon hewan ternak

b. Cairan tubuh orang yang terinfeksi

c. Virus yang telah dilemahkan

d. Bakteri yang diserang virus

e. Profag dalam sel bakteri

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

24. Kematian pada penderita AIDS disebabkan oleh

a. Penyakit jantung coroner

b. Pendarahan pada otak

c. Hilangnya respons imun terhadap infeksi pathogen

d. Turunnya jumlah sel darah merah

e. Penyakit degenerative akut

25. Tindakan yang tepat untuk melindungi diri agar tidak tertular HIV/AIDS adalah

a. Menjauhi orang yang positif HIV

b. Menghindari seks bebas dan narkoba

c. Menghindari gigitan nyamuk

d. Tidak memakai baju milik pengidap HIV

e. Tidak bersentuhan dengan penderita AIDS

26. Seorang peternak mendapati ayamnya terserang penyakit dengan gejala diare. Batuk-batuk, dan kehilangan keseimbangan

sehingga tubuhnya berputar-putar dengan kepala tertekuk. Peternak itu menduga ayamnya terserang penyakit

a. Rabies

b. Tumor

c. Flu burung

d. Tetelo

e. Antraks

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

27. Virus terkadang hidup jika ada sel inang dan apabila tidak menemukan sel inang ia dapat mengkristal ia juga dapat

berkembangbiak tetapi virus ini tidak di katakan sel karena

a. Virus tidak dilengkapi alat perkembangbiakan yang kompleks

b. Virus hanya memiliki selubung protein dan asam nukleat dan membrane sel saja

c. Virus hanya tersusun atas selubung protein dan asam nukleat, belum mempunyai membrane sel, sitoplasma, dan organel

d. Virus mempunyai kapsomer yang dapat dikristalkan

e. Virus tidak dilindungi oleh kapsid yang kompleks

28. Virus tidak dapat menghasilkan energi sendiri dan mensintesis protein enzim tetapi ia dapat berkembang biak hal ini karena

a. Virus hidup dalam inang yang sedang tidak aktif melakukan metabolisme

b. Virus hidup dalam sel inang yang sedang aktif melakukan metabolisme

c. Virus memiliki kapsomer yang terdapat materi genetik

d. Virus tersusun oleh DNA dan RNA saja

e. Virus memiliki bagian yang dapat mengkistalkan dirinya.

29. Virus sebagian besar sangat merugikan manusia karena dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya seperti virus HIV, virus

Ebola dan Virus Cacar. Namun tidak semua virus tidaklah berbahaya berikut ini virus yang paling tepat dimanfaatkan dalam

kehidupan manusia

a. Virus litik yang disisipkan pada sel bakteri untuk memusnakan bakteri yang berbahaya.

b. Virus lisogenik menyisipkan materi genetic pada sel inang dimanfaatkan dalam rekayasa genetika untuk menyisipkan gen

tertentu pada sel bakteri.

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

c. Virus digunakan untuk melumpuhkan musuh dengan cara senjata biologis.

d. Virus digunakan untuk membasmi bakteri yang berbahaya.

e. Virus hanya dapat menginjeksi sel inang saja tanpa ada kegunaannya.

30. Berikut ini perbedaan dan persamaan antara daur litik dengan daur lisogenik yang benar adalah

a. Sama-sama menginfeksi sel inang dan perbedaannya daur litik diakhiri dengan kerusakan sel inang, daur lisogenik tidak

menyebabkan kematian sel secara langsung.

b. Sama-sama menginfeksi sel inang dan perbedaannya daur litik, tidak menyebabkan kematian sel secara langsung, daur

lisogenik diakhiri dengan kerusakan sel inang.

c. Daur litik menginfeksi, daur lisogenik hanya dormansi dan perbedaanya daur litik diakhiri dengan kerusakan sel inang, daur

lisogenik tidak menyebabkan kematian sel secara langsung.

d. Daur litik mengalami dormansi, daur lisogenik menginfeksi dan perbedaanya daur litik diakhiri dengan kerusakan sel inang,

daur lisogenik tidak menyebabkan kematian sel secara langsung.

e. Sama-sama menginfeksi sel inang sama-sama diakhiri dengan kerusakan sel inang.

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

C.4 Kisi-Kisi Soal Prestest Dan Posttest

Nama sekolah : MAS DDI Lombang-lombang

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Virus

Kelas/Semester : X/1 (Ganjil)

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Jumlah Soal : 30

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Kompentesi Dasar Indikator Indikator Soal Tingkatan

Kognitif

Nomor

Soal

Kunci

Jawaban

1.1 Mengagumi

keteraturan dan

kompleksitas

ciptaan Tuhan

tentang

keanekaragaman

hayati, ekosistem

dan lingkungan

hidup.

Ciri-ciri virus:

struktur dan ciri

Menyebutkan struktur

virus C1 1 E

Menyebutkan tingkatan

virus C1 2 B

Menyebutkan klasifikasi

virus C1 3 A

Menyebutkan sifat virus C2 4 C

Menjelaskan C2 5 A

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

metabolisme virus

Menyebutkan

pengembangbiakan virus C2 6 B

Menjelaskan replikasi

virus C2 7 B

Menjelaskan Profag C1 10 C

Menjelaskan daur hidup

virus C2 11 D

Menjelaskan sintesis

DNA virus C1 16 B

Menjelaskna sel bakteri

pathogen C2 17 C

Menjelaskan alasan virus

bukan sel C4 27 C

Menjelaskan alasan

perkembangbiakan virus C4 28 B

Menjelaskan persamaan

dan perbedaan daur hidup C5 30 C

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

virus

Kasus-kasus

penyakit yang

disebabkan virus

Menjelaskan penyakit

penyebab virus C1 8 E

Menjelaskan proses daur

litik C2 9 E

Menyebutkan macam-

macam penyakit virus C2 12 C

Menyebutkan faktor

penyebab daur hidup

virus

C2 13 C

Menyebutkan tujuan

virus menginfeksi C2 14 B

Menyebutkan akibat

Virus dengue C2 15 B

Menyebutkan penyakit

akibat infeksi virus pada

anak

C2 19 A

Menyebutkan gejala C3 20 C

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Tabacco mosaic virus

Menyebutkan virus

penyebab daun

menggulung

C3 21 C

Menjelaskan pencegahan

penyakit flu burung C3 22 D

2.2 Menyadari dan

mengagumi pola

pikir ilmiah dalam

kemampuan

mengamati

bioproses

Peran virus dalam

kehidupan

Menjelaskan fungsi

vaksin C2 18 B

Menjelaskan asal vaksin C3 23 C

Menjelaskan ciri-ciri

penyakit tetelo C4 26 D

Menjelaskan manfaat

virus bagi manusia C5 29 C

Jenis-jenis

partisipasi remaja

dalam

menanggulangi virus

HIV dan lainnya

Menyebutkan akibat

penyakit AIDS C3 24 C

Menjelaskan pencegahan

penularan HIV/AIDS C3 25 B

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

LAMPIRAN D

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

D.1

Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Skewness

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Std. Error

Pre-Test Kontrol 15 40 30 70 767 51.13 3.089 11.963 -.295 .580

Post-Test Kontrol 15 37 50 87 1089 72.60 2.544 9.855 -.624 .580

Pre-Test Eksperimen 13 33 50 83 824 63.38 2.956 10.658 .839 .616

Post-Test Eksperimen 13 23 77 100 1120 86.15 2.261 8.153 .375 .616

Valid N (listwise) 13

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

D.2

Analisis Statistik Inferensial

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Belajar Sisw Pre-Test Kontrol .196 15 .127 .956 15 .630

Post-Test Kontrol .174 15 .200* .946 15 .467

Pre-Test Eksperimen .240 13 .039 .874 13 .060

Post-Test Eksperimen .189 13 .200* .894 13 .109

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

D.3

Analisis Statistik Inferensial

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Belajar Sisw Based on Mean .377 3 52 .770

Based on Median .288 3 52 .834

Based on Median and with

adjusted df

.288 3 47.283 .834

Based on trimmed mean .364 3 52 .779

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

D.4

Analisis Statistik Inferensial

Uji Hipotesis

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Hasil

Belajar

Siswa

Equal variances assumed .371 .547 -5.364 28 .000 -21.467 4.002 -29.664 -13.269

Equal variances not

assumed

-5.364 27.009 .000 -21.467 4.002 -29.678 -13.255

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

D.5

uji N-Gain

Descriptives

Kelompok Kelas Statistic Std. Error

NGain_persen Kontrol Mean 44.0233 3.55855

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 36.3910

Upper Bound 51.6556

5% Trimmed Mean 44.1207

Median 43.3333

Variance 189.949

Std. Deviation 13.78222

Minimum 13.95

Maximum 72.34

Range 58.39

Interquartile Range 16.84

Skewness -.093 .580

Kurtosis 1.174 1.121

Eksperimen Mean 60.5611 6.95097

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 45.4162

Upper Bound 75.7060

5% Trimmed Mean 61.7345

Median 58.8235

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Variance 628.108

Std. Deviation 25.06208

Minimum .00

Maximum 100.00

Range 100.00

Interquartile Range 28.99

Skewness -.736 .616

Kurtosis 2.163 1.191

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

LAMPIRAN E

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

E.1 Daftar Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa (Talking chips)

Kelas Eksperimen X IPA 1

No. Nama Siswa Hasil Belajar

Benar Pretest Benar Posttest

1 Aswan Efendi 17 57 23 77

2 Cici Audia M 25 83 28 93

3 Fatmayani 16 53 23 77

4 Hijra 18 60 25 83

5 Husnawati 15 50 28 93

6 Ibnu Ahzan 17 57 25 83

7 Jasmawati 23 77 28 93

8 Karmila 17 57 23 77

9 Latifa Kartini 19 63 26 87

10 Miftahul Jannah T 21 70 30 100

11 Nurzakia 18 60 29 97

12 Salmawati 24 80 24 80

13 Satriana Wafika 17 57 24 80

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

E.2 Daftar Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa (Discovery learning)

Kelas Kontrol X IPA 2

No. Nama Siswa Hasil Belajar

Benar Pretest Benar Posttest

1 Alya Hastari 19 63 25 83

2 Jumadi 15 50 24 80

3 Mardewi 16 53 26 87

4 Muhlis 12 40 20 67

5 Nurlelah 21 70 25 83

6 Nurmilatifa Sari 17 57 19 63

7 Nurul Azizah 10 33 21 70

8 Qurrata Ayyun 9 30 15 50

9 Ramadan 15 50 22 73

10 Rukman 20 67 24 80

11 Sapriadi S 18 60 24 80

12 Sulaeman 15 50 20 67

13 Ummi Kalsum 17 57 22 73

14 Wisrawijaya 15 50 21 70

15 Yusriawati 11 37 19 63

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

LAMPIRAN F

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

F.I Lembar Observasi Siswa (Talking Chips)

Materi : Virus

Waktu : 30 menit

Kelas / Tindakan : X IPA 1 / Eksperimen (Talking Chips)

No

. Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Ket Kerja sama

Mengungkapkan

Pendapat

Menjawab

Pertanyaan

SB B C K SB B C K SB B C K

1. Aswan Efendi

2. Cici Audia M

3. Fatmayani

4. Hijra

5. Husnawati

6. Ibnu Ahzan

7. Jasmawati

8. Karmila

9. Latifa Kartini

10. Miftahul Jannah T

11. Nurzakia

12. Salmawati

13. Satriana Wafika

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Keterangan :

SB : Sangat Baik C : Cukup

B : Baik K : Kurang

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

F.2 Lembar Observasi Siswa (Discovery learning)

Materi : Virus

Waktu : 30 menit

Kelas / Tindakan : X IPA 2 / Kontrol (Konvensional)

No

. Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Ket Kerja sama

Mengungkapkan

Pendapat

Menjawab

Pertanyaan

SB B C K SB B C K SB B C K

1. Alya Hastari

2. Jumadi

3. Mardewi

4. Muhlis

5. Nurlelah

6. Nurmilatifa Sari

7. Nurul Azizah

8. Qurrata Ayyun

9. Ramadan

10. Rukman

11. Sapriadi S

12. Sulaeman

13. Ummi Kalsum

14. Wisrawijaya

15. Yusriawati

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

F.3 Lembar Observasi Guru

Pedoman Observasi:

Berilah tanda cek () pada kolom “Ya” apabila aspek yang diamati muncul dan

berilah tanda cek pada kolom “Tidak” apabila aspek yang diamati tidak muncul

serta tuliskan deskripsi mengenai aspek yang diamati jika diperlukan.

Nomor

Aspek-aspek yang diamati

Pemunculan

Hasil

Pengamatan

Ya Tidak

1. Guru menggunakan media yang membuat siswa aktif dalam pembelajaran.

2. Guru menggunakan media pembelajaran

yang sesuai dengan kompetensi dasar

3. Guru menyusun skenario pembelajaran

yang sesuai dengan perkembangan siswa

4. Guru menyusun skenario pembelajaran

sesuai dengan materi pembelajaran

5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan

dicapai kepada siswa

6. Guru melakukan apersepsi yang sesuai

dengan materi pembelajaran

7. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengetahuan lain yang relevan

8. Guru mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan

9. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi yang akan dicapai

10. Guru melaksanaan pembelajaran

kontekstual

11. Guru menyelenggarakan proses

pembelajaran yang berorientasi pada

kegiatan siswa

12. Guru menggunakan media pembelajaran

secara efektif

13. Guru menggunakan media pembelajaran

secara efisien

14. Guru mengutamakan keterlibatan siswa

dalam

pemanfaatan media pembelajaran

15. Guru menggunakan bahasa lisan yang benar

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

dan lancar

16. Guru menggunakan bahasa tulis yang benar

dan lancar

17. Guru memantau kemajuan belajar siswa

18. Guru melaksanakan evaluasi akhir sesuai

dengan kompetensi siswa

19. Guru menyusun rangkuman pembelajaran

dengan melibatkan siswa

20. Guru memberikan tugas pengayaan tindak

lanjut

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan Guru

Nama guru : Sirajuddin S.Pd

Petunjuk : Berilah tanda check list () pada kolom yang telah disediakan!

No Kegiatan Pembelajaran Skor

1 2 3 4

A. Pendahuluan

1. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti

pembelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2. Guru mengadakan pretes untuk mengetahui

pengetahuan awal siswa

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Memberi penjelasan tentang proses pembelajaran yang

akan berlangsung dengan model Talking Chips

membagi siswa menjadi 4 kelompok (satu kelompok 4-

5 orang)

B. Kegiatan inti

Eksplorasi

5. Menggunakan media secara efektif dan efisien

6. Menjelaskan mengenai Virus

7. Bertanya jawab mendeskripsikan Virus

8. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas,

baik dan benar

Elaborasi

9. Mengecek masing-masing kelompok untuk melihat

apakah sudah berada dikelompok masing-masing

Konfirmasi

Keterangan Skor

4 = semua indikator muncul dalam proses pembelajaran

3 = 75 % muncul dalam proses pembelajaran

2 = 50 % muncul dalam proses pembelajaran

1 = 25 % muncul dalam proses pembelajaran

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

10. Memberikan penguatan dan umpan balik baik lisan

maupun gerakan terhadap hasil kerja siswa

11. Memberikan penjelasan dan pelurusan

12. Melakukan tanya jawab mengenai keseluruhan materi

yang dilaksanakan pembelajaran hari ini

C. Penutup

13. Postest

14. Berdoa

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

F.4 Pedoman Wawancara (Talking Chips)

Instrumen Wawancara dengan Guru Sebelum Pembelajaran

Nama Sekolah : MAS DDI Lombang-Lombang

Kelas/Semester : X MIA 1/1 (Ganjil)

Pokok Bahasan : Virus

Kelas Eksperimen : Talking Chips

Petunjuk Pengisian

a. Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan,

menyangkut pengelolaan kegiatan wawancara.

b. Jika kegiatan terlaksana berikan penilaian berdasarkan skala berikut:

1 : Tidak baik

2 : Kurang baik

3 : Baik

4 : Sangat Baik

No Aspek yang Diamati Jawaban Penilaian

1 2 3 4

1. Berapa lama Bapak mengajar di MAS

DDI Lombang-Lombang?

Sejak tahun 2002, tepatnya

20 tahun yang lalu

2. Berapa lama Bapak mengajar di kelas X

MIA? Sudah 20 tahun

3. Berapa jumlah peserta didik yang

belajar di kelas Bapak saat ini? 25 orang siswa

4. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas

pada pembelajaran tematik? Cukup baik

5. Bagaimana cara bapak menyampaikan

materi kepada siswa?

Menjelaskan, berdiskusi

dan Tanya jawab

6. Bagaimana respon siswa pada

pembelajaran ? Cukup baik

7. Model pembelajaran apakah yang Discovery learning, NHT

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Bapak ketahui? dan TGT

8.

Apa model pembelajaran yang sering

Bapak gunakan pada saat proses

pembelajaran?

Model yang sering

digunakan yaitu Discovery

learning

9.

Bagaimana respon siswa terhadap

model yang Bapak terapkan pada

pembelajaran tematik?

Cukup baik

10.

Apakah dalam proses pembelajaran

Bapak pernah menggunakan model

Talking Chips

Belum pernah

Mamuju, 2020

Observer

Ade Mutmainnah Kasman

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Instrumen Wawancara dengan Guru Setelah Pembelajaran

Nama Sekolah : MAS DDI Lombang-Lombang

Kelas/Semester : X MIA 1/1 (Ganjil)

Pokok Bahasan : Virus

Kelas Eksperimen : Talking chips

Petunjuk Pengisian

a. Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan,

menyangkut pengelolaan kegiatan wawancara.

b. Jika kegiatan terlaksana berikan penilaian berdasarkan skala berikut:

1 : Tidak baik

2 : Kurang baik

3 : Baik

4 : Sangat Baik

No Aspek yang Diamati Jawaban Penilaian

1 2 3 4

1.

Apakah dengan menggunakan model

Talking chips materi pembelajaran

tematik lebih mudah untuk dipahami

oleh siswa?

Cukup mudah dipahami

2.

Apakah dengan menggunakan model

Talking chips dapat mengecek

pemahaman masing-masing siswa

dalam diskusi kelompok?

Iya, model ini dapat

mengecek pemahaman

siswa

3.

Apakah dengan menggunakan

menggunakan model Talking chips

siswa lebih aktif dalam proses

pembelajaran?

Iya, siswa menjadi lebih

aktif dari biasanya

4. Apakah dengan menggunakan model

Talking chips siswa berani

Iya, siswa menjadi lebih

berani mengemukakan

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

mengemukakan pendapatnya? pendapatnya

5.

Bagaimana hasil belajar dan sikap kerja

sama siswa setelah menggunakan model

Talking chips?

Cukup baik

Mamuju, 2020

Observer

Ade Mutmainnah Kasman

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

F.5 Pedoman Wawancara (Discovery learning)

Instrumen Wawancara dengan Guru Sebelum Pembelajaran

Nama Sekolah : MAS DDI Lombang-Lombang

Kelas/Semester : X MIA 2/1 (Ganjil)

Pokok Bahasan : Virus

Kelas Kontrol : Konvensional

Petunjuk Pengisian

c. Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan,

menyangkut pengelolaan kegiatan wawancara.

d. Jika kegiatan terlaksana berikan penilaian berdasarkan skala berikut:

1 : Tidak baik

2 : Kurang baik

3 : Baik

4 : Sangat Baik

No Aspek yang Diamati Jawaban Penilaian

1 2 3 4

1. Berapa lama Bapak mengajar di MAS

DDI Lombang-Lombang?

Sejak tahun 2002, tepatnya

20 tahun yang lalu

2. Berapa lama Bapak mengajar di kelas X

MIA? Sudah 20 tahun

3. Berapa jumlah peserta didik yang

belajar di kelas Bapak saat ini? 20 orang siswa

4. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas

pada pembelajaran tematik? Cukup baik

5. Bagaimana cara bapak menyampaikan

materi kepada siswa? Menjelaskan dan berdiskusi

6. Bagaimana respon siswa pada

pembelajaran ? Cukup baik

7. Model pembelajaran apakah yang Discovery learning, NHT

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Bapak ketahui? dan TGT

8.

Apa model pembelajaran yang sering

Bapak gunakan pada saat proses

pembelajaran?

Model yang sering

digunakan yaitu Discovery

learning

9.

Bagaimana respon siswa terhadap

model yang Bapak terapkan pada

pembelajaran tematik?

Cukup baik

10.

Apakah dalam proses pembelajaran

Bapak pernah menggunakan model

Konvensional

Saya lebih sering

menggunakannya

Mamuju, 2020

Observer

Ade Mutmainnah Kasman

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Instrumen Wawancara dengan Guru Setelah Pembelajaran

Nama Sekolah : MAS DDI Lombang-Lombang

Kelas/Semester : X MIA 2/1 (Ganjil)

Pokok Bahasan : Virus

Kelas Kontrol : Konvensional

Petunjuk Pengisian

c. Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan,

menyangkut pengelolaan kegiatan wawancara.

d. Jika kegiatan terlaksana berikan penilaian berdasarkan skala berikut:

1 : Tidak baik

2 : Kurang baik

3 : Baik

4 : Sangat Baik

No Aspek yang Diamati Jawaban Penilaian

1 2 3 4

1.

Apakah dengan menggunakan model

Konvensional materi pembelajaran

tematik lebih mudah untuk dipahami

oleh siswa?

Sejauh ini siswa cukup

memahami

2.

Apakah dengan menggunakan model

Konvensional dapat mengecek

pemahaman masing-masing siswa

dalam diskusi kelompok?

Cukup baik, karena dapat

dilihat dari aktivitas masing-

masing siswa

3.

Apakah dengan menggunakan

menggunakan model Konvensional

siswa lebih aktif dalam proses

pembelajaran?

Sejauh ini mereka cukup

aktif

4. Apakah dengan menggunakan model

Konvensional siswa berani Cukup berani

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

mengemukakan pendapatnya?

5.

Bagaimana hasil belajar dan sikap kerja

sama siswa setelah menggunakan model

Konvensional ?

Cukup baik

Mamuju, 2020

Observer

Ade Mutmainnah Kasman

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

LAMPIRAN G

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

G.1 Lampiran Kartu Kontrol Penelitian

Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …
Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

LAMPIRAN H

Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

H.1 Dokumentasi Penelitian

Pretest Eksperimen (X IPA 1)

Pretest Kontrol (X IPA 2)

Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Pemberian Kartu Talking Kelas Eksperimen (X IPA 1)

Pemberian Materi Kelas Kontrol (X IPA 2)

Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Penjelasan Materi Kelas Eksperimen (X IPA 1)

Penjelasan Materi Kelas Kontrol ( X IPA 2)

Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Penyerahan Kartu Talking Saat Selesai Menjawab Pertanyaan (X IPA 1)

Pemberian Tugas Kelas Kontrol ( X IPA 2)

Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

Riwayat Hidup

Ade Mutmainnah Kasman lahir pada tanggal 15

Mei 1999 di Mamuju Sulawesi Barat. Putri

pertama dari Ayahanda “Kasman” dan Ibunda

“Nuraiysiah”. Peneliti pertama kali menempuh

Pendidikan tepat pada umur 6 tahun di SD Inpres

Puncak Kabupaten Mamuju pada tahun 2005 dan

tamat pada tahun 2010. Pada tahun itu pula

peneliti melanjutkan jenjang Pendidikan ke MTs

Amaliyah Guppi dan selesai pada tahun 2013.

Kemudian melanjutkan

Pendidikan ke SMAN 1 Mamuju, peneliti mengambil Jurusan IPA dan

menyelesaikan Pendidikan pada tahun 2016. Dengan Izin Allah SWT, Pada tahun

yang sama peneliti kembali melanjutkan Pendidikannya dan Alhamdulillah di

terima dan terdaftar pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta Jurusan Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar dan Alhamdulillah Lulus pada tahun 2020.

Berkat Petunjuk dan Pertolongan Allah SWT, Usaha disertai Do‟a Ibu

tercinta serta Kakek dan Nenek dalam menjalani aktivitas akademik di Perguruan

Tinggi Universitas Muhammadiyah Makassar. Alhamdulillah peneliti dapat

menyelesaikan Tugas akhir dengan Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Model

Pembelajaran Talking Chips Terhadap Hasil Belajar Biologi Konsep Virus Pada

Kelas X Di MAS DDI Lombang-Lombang Kabupaten Mamuju”.

Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

PRETEST-POSTTEST

KELAS EKSPERIMEN

Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS TERHADAP …

PRETEST-POSTTEST

KELAS KONTROL