PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REVIEW VIEW, …
Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REVIEW VIEW, …
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REVIEW, OVER
VIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY (ROPES)
DENGAN TEKNIK TALKING STICK TERHADAP HASIL
BELAJAR FISIKA SISWA DI MADRASAH ALIYAH
LABORATORIUM KOTA JAMBI
SKRIPSI
Oleh
ARDIANSYAH
NIM : TF. 140549
PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REVIEW, OVER
VIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY (ROPES)
DENGAN TEKNIK TALKING STICK TERHADAP HASIL
BELAJAR FISIKA SISWA DI MADRASAH ALIYAH
LABORATORIUM KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)
Oleh
ARDIANSYAH
NIM : TF. 140549
PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
PERSEMBAHAN
Dengan keridhoan Allah SWT. atas nikmat dan karunia-Nya
lah penulis mampu menyelesaikan suatu karya ilmiah. Dan
tak lupa pula sholawat serta salam selalu tercurahkan pada
jujungan Nabi Besar Muhammad SAW seraya mengucapkan
Allahummasholli’ala Sayyidinamuhammad Wa Ala Ali
Sayyidinamuhammad
Skripsi Ini Dipersembahkan Kepada:
Kedua orang tua tercinta Ibu ku tersayang “ Nys. Rogaya ”
Ayahanda tercinta “ M. Salim. MS ” Do’a tulus yang selalu kau
untaikan kepada Sang Ilahi untuk anak mu terkasih, agar kelak
dimasa depan memperoleh kehidupan lebih baik
menjalankan amanah mulia mengiringi gerak dan langkah yang
sampai hingga akhir kuliah selesai kutapaki. Perjuangan hidup mu
dalam keberadaan ananda tak cukup berbagai kata tuk disematkan
hanya Sang khalik yang dapat membalas ragam dan rupa kebaikan
atas perlakuan yang ku terima selama ini. Selanjudnya
Saudara ku semua terima kasih upaya perjuangan yang kalian
berikan utuk adik mu ini, motivasi membuat arah yang kembali tegak
untuk diasa, izinkan adik kecil mu ini untuk mengungkapkan sedikit
kata hati yang mungkin di luaran sana beterbangan ungkapan sesekali
mendarat di pendengaran yang kurang mengenakkan, bahwa kita layak
dan berhak pada hidup kebalikkan dari apa yang telah disangkahkan
selama ini. Inilah saat pembuktian bagian dari awal perjuangan
pintu telah terbuka perjuangan ku tetap tercatat pada jalanan yang ku
tempuh, semoga apa yang telah ada saat ini bagian terbesar rasa syukur
yang tak boleh dilupakan.Teman-teman seperjuangan yang mungkin
tak dapat disebutkan satu persatu hanya bisa saya ucapkan salam
persahabatan selalu,
ABSTRAK
Nama : Ardiansyah
Program Studi : Prodi Fisika
Judul Skripsi : Model Pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exer
cise, Summary (ROPES) Dengan Teknik Talking Stick
Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fisika Siswa di
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
Skripsi ini membahas tentang pengaruh model pembelajaran review, overview,
presentaon, exercice, summary (ropes) dengan teknik talking stick terhadap hasil
belajar mata pelajaran fisika siswa di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain
eksperimen dan posttest only control desain, sedangkan pengumpulan data
dilakukan dengan teknik test. Peneliti menemukan bahwa kelas eksperimen lebih
baik dari pada kelas kontrol. Kelas eksperimen menngunakan model pembelajaran
review, overview, presentaon, exercice, summary (ropes) dengan teknik talking
stick memperoleh nilai rata-rata 80,10%, sedangkan kelas kontrol yang tidak
menggunakan model pembelajaran review, overview, presentaon, exercice,
summary (ropes) dengan teknik talking stick memperoleh nilai rata-rata 70,64%,
hal ini juga dibuktikan dari hasil belajar fisika siswa kelas x terdapat pengaruh
yang secara signifikan antara model pembelajaran review, overview, presentaon,
exercice, summary (ropes) dengan teknik talking stick dengan hasil belajar fisika
siswa kelas x Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi yaitu 2,02 <8,886> 2,69
maka (hipotesis alternative) diterima. Penelitian ini menemukan bahwa
penggunaan model pembelajaran review, overview, presentaon, exercice,
summary (ropes) dengan teknik talking stick berpengaruh secara signifikan
terhadap hasil belajar fisika. Hasil penelitian ini menyarankan agar guru
menerapkan model pembelajaran review, overview, presentaon, exercice,
summary (ropes) dengan teknik talking stick dalam pelajaran fisika khususnya
pada materi besaran vektor.
Kata Kunci : Model pembelajaran review, overview, presentaon, exercice,
summary (ropes) dengan teknik talking stick. Hasil belajar mata pelajaran fisika
v
ABSTRACT
Name : Ardiansyah
Study Program : Physics Study Program
Thesis Title : Review, overview, presencentations, exercises, summaries
learning model (ropes) with the talking stick technique
to wards student learning outcomes in physics
towards sub
at Madrasah Aliyah Laboratory of the City of Jambi.
This thesis discusses the interaction of reviews, overview, presentations,
exercises, summaries the learning model (ROPES) with talking stick techniques
against student learning outcomes in physics subjects in Madrasah Aliyah
Laboratory of Jambi City. This research is a quantitative study using the
experimental design and posttest only control design, while the merging of data is
done with test techniques. Control of the experimental class. The experimental
class using the review, overview, presentation, exercise, summary learning model
(ROPES) with the talking stick technique obtained an average value of 80.10%,
while the control class that did not use the review, overview, presentation,
exercise, summary learning model (ROPES) with the talking stick technique an
average score of 70.64%, this is also evidenced from the physics learning
outcomes of class x students related to the significance of the review, overview,
presentation, exercise, summary learning model (ROPES) with the talking stick
technique with the results studying physics class x Madrasah Aliyah Students of
Jambi City Laboratory, namely 2.02 <8.886> 2.69, then h_a is accepted
(alternative hypothesis) is accepted. This study found that the use of the reviews,
overview, presentations, exercises, summaries (ROPES) learning model with the
talking stick technique connected significantly to physics learning outcomes. The
results of this study publishes that teachers apply the reviews, overview,
presentations, exercises, summaries learning model (ROPES) with the talking
stick technique in physics lessons specifically about vector material.
Keywords: Review, overview, presentation, exercise, summary learning model
(ROPES) with talking stick technique. Physics subjects learning outcomes
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah hirrabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT. Atas segalah karunia-Nya dan taufiq yang telah penulis nikmati dan
rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benerang yang
penuh dengan ilmu pengetahuan yang kita rasakan saat ini.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari sepenuhnyah bahwa penyelesaian skripsi ini banyak
melibatkan pihak yang memberikan berbagai sumbangan baik moril maupun
materil dan motivasi, untuk itu melalui lampiran ini penulis menyampaikan terima
kasih penghargaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’adi Asy’ari, MA, Ph.D, selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Drs. Hidayat, M. Pd, selaku Wakil Rektor II UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Hj. Fadhillah, M. Pd selaku Wakil Rektor III UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
4. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. Lukman Hakim, M. PdI, selaku Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Zawaqi Afdal Jamil, S. Ag., M.Pd.I, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Bapak Dr. Kemas Imran Rosadi, M. Pd, selaku Wakil Dekan III Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8. Bapak Boby Syefrinando, M. Si, selaku Ketua Prodi Tadris Fisika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Ibu Dr.Tanti, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing I dan Abdurrahim, M.Pd,
sebagai Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan
mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
10. Bapak dan Ibu dosen beserta staf dan karyawan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
11. Bapak dan Ibu guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Olak Kemang Kota
Jambi yang telah mendidik dan mengajarkan hingga banyak hal baik yang
penulis dapatkan.
12. Bapak dan Ibu guru Madrasah Aliyah Laboratorium (MAL) Kota Jambi.
13. Siswa/siswi kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 Madrasah Aliyah Laboratorium
(MAL) Kota Jambi.
14. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian tugas akhir ini yang mungkin
tidak dapat disebutkan semua yang telah membantu dan dan memberikan
dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Akhirnya semoga Allah SWT memberikan ganjaran pahala atas segala
kebaikan yang telah dilakukan. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................................. v
PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi
MOTTO ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................... x
ABSTRACT .................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN – LAMPIRAN ...................................................... xvi
BAB I ...................................................................................... PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 4
C. Batasan Masalah .................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ................................................................. 5
E. Tujuan dan Kekunaan Penelitian ........................................... 5
BAB II ......... LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori ....................................................................... 7
B. Penelitian Relevan .................................................................. 22
C. Kerangka Pikir ........................................................................ 24
D. Hipotesis Penelitian ................................................................ 26
BAB III ....................................................................... METODE PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian ................................................ 28
B. Pendekatan dan Desain Penelitian ............................................ 28
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Popuulasi dan Teknik Pengambilan Sampel ............................ 29
D. Variabel-variabel Penelitian dan Instrumen Penelitian ............ 31
E. Instrumen Penelitian ................................................................. 32
F. Tenik Analisis Data .................................................................. 40
G. Hipotesis Statistik ..................................................................... 41
BAB IV ....................................... HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ......................................................................... 43
B. Analisis Data ............................................................................ 49
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 66
BAB V ..................................................................................................... PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 69
B. Saran .......................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 71
LAMPIRAN – LAMPIRAN
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir.................................................................................... 26
Gambar 3.1 Desain Posttest-Only Control Design ................................................ 28
Gambar 4.1 Grafik skor hasil belajar fisika siswa Variabel X ............................. 46
Gambar 4.3 Grafik skor hasil belajar fisika siswa Variabe Y ................................ 49
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil belajar fisika siswa Berdasarkan Hasil Ujian Nasional (UN) MA
Swasta Laboratorium Kota Jambi ............................................................................ 2
Tabel 2.1 Potensi Perilaku Untuk Diubah, Mengubah Perilaku Dan Hasil
Perubahan Perilaku................................................................................................. 10
Tabel 2.2 Ropes: A Guiding Structure ................................................................... 17
Tabel 2.3.Langkah-Langakah Model Pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik talking stick .............. 20
Tabel 3.1 Jumlah Populasi ..................................................................................... 29
Tabel 3.2 Sampel Sekaligus Populasi Penelitian ................................................... 30
Tabel 3.3 Kisi- Kisi Instrumen Hasil Belajar ......................................................... 33
Tabel 3.4 Ropes: A Guiding Structure ................................................................... 36
Tabel 3.5.Langkah-Langakah Model Pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik talking stick ............. 37
Tabel 4.1 Distribusi Skor Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ................ 43
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pada Kelas Eksperimen ........................................ 45
Tabel 4.3 Distribusi Skor Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol ...................... 46
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Dalam Variabel Y ....................................... 48
Tabel 4.5 Skor Hasil Belajar Kelas Eksperimen .................................................... 50
Tabel 4.6 Distribusi Uji frekuensi Skor Baku Variabel X ..................................... 51
Tabel 4.7 Mencari Nilai Standar Deviasi ............................................................... 52
Tabel 4.8 Tabel Nilai ......................................................................................... 53
Tabel 4.9 Tabel Bantu Uji Lilieofors ..................................................................... 53
Tabel 4.10 Skor Hasil Belajar Kelas Kontrol......................................................... 54
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y ........................................ 55
Tabel 4.12 Mencari Nilai Standar Deviasi ............................................................. 56
Tabel 4.13 Tabel Nilai ....................................................................................... 57
Tabel 4.14 Tabel Bantu Uji Lilieofors ................................................................... 57
Tabel 4.15 Skor Hasil Belajar Siswa Uji Homogenitas Baku Variabel X ............. 58
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X ........................................ 59
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.17 Mencari Nilai Standar Deviasi ............................................................. 60
Tabel 4.18 Skor Hasil Belajar Siswa Untuk Uji Variabel Y .................................. 61
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y ........................................ 62
Tabel 4.20 Mencari Nilai Standar Deviasi ............................................................. 63
Tabel 4.21 Uji Varian Setelah Perlakuan ............................................................... 64
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Kelas (Eksperimen) ............................................................................. 73
Lampiran 2 RPP Kelas (Kontrol) .................................................................................... 89
Lampiran 3 Lembar Soal Siswa Sebelum Divalidasi .................................................... 100
Lampiran 4 Kunci Jawaban Soal Sebelum Divalidasi .................................................. 102
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas dan Realiabilitas ......................................................... 105
Lampiran 7 Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal 108
Lampiran 8 Hasil Uji Daya Beda Soal .......................................................................... 109
Lampiran 9 Soal Essay Setelah Divalidasi 110
Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Setelah Divalidasi .................................................. 112
Lampiran 11 Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ........................................... 115
Lampiran 12 Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol ................................................. 119
Lampiran 13 Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 123
Lampiran 14 Hasil Uji Homogenitas ............................................................................ 134
Lampiran 15 Hasil Uji “T” ............................................................................................ 141
Lampiran 16 Kartu Bimbingan Skripsi ......................................................................... 149
Lampiran 17 Dokumentasi ............................................................................................ 149
Lampiran 18 Jadwal Penelitian ..................................................................................... 156
Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup .............................................................................. 158
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran fisika pada tingkat SMA/MA merupakan salah satu
cababang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang penting untuk diajarkan kepada
peserta didik karena memberikan bekal ilmu dan menumbuhkan kemampuan
berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari- hari
(BSNP, 2016). Dismping itu pemerintah telah menuangkan dalam Permendikbud
No.20 Tahun 2016 mengenai standar kelulusan SMA/MA bahwa siswa harus
memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan di
atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional.
Rohim, ddk (2012) menyatakan bahwa pembelajaran fisika di sekolah
hendaknya menyiapkan anak didik untuk : (1) mampu menyelesaikan masalah
yang dihadapi dalam kehiduupan sehari-hari dengan menggunakan konsep-
konsep sains yang telah dipelajari, (2) mampu mengambil keputusan yang tepat
dengan menggunakan konsep- konsep ilmiah, dan (3) mempunyai sikap ilmiah
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga dapat berpikir dan
bertindak secara ilmiah. Untuk memecahkan permasalahan pembelajaran perlu
dilakukan upaya antara lain memilih model yang tepat agar tujuan pendidikan
tercapai.
Namun kenyataannya siswa sering kali mengalami kesulitan dalam
memahami konsep fisika, yang disampaikan oleh guru bagi siswa fisika
merupakan mata pelajaran yang dianggap menjenuhkan, memusingkan, serta
penuh dengan teori dan rumus, siswa tidak terlibat aktif selama mengikuti proses
pembelajaran fisika karena kurangnya peran dan tanggung jawab masing-masing
siswa, rendahnya pemahaman konsep dan nilai hasil belajar fisika siswa.
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Selain itu siswa beranggapan bahwa fisika hanya dapat dipahami oleh
siswa yang yang memiliki kelebihan kemampuan intelektual saja. Padahal mata
pelajaran ini memberikan nilai lebih berupa kecakapan hidup yang dapat
digunakan siswa pada kehidupan sehari-hari. Wahyudi (2002) menyatakan
terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pembelajaran fisika, antara lain
pembelajaran yang masih bergantung pada guru, belum maksimlanya proses
pembelajaran dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang berorientasi
pada guru, dalam pembelajaran fisika di kelas lebih berorientasi pada kuantitas
pengajaran, yaitu menyelesaikan materi pelajaran yang termuat dalam kurikulum,
model mengajar yang diterapkan masih bersipat langsung, guru memakai leteratur
yang relevan dan berlaku secara general, dan tidak melakukan pengkogkretan
konsep sebelum proses belajar dimulai
Kendala serupa terjadi pada proses pembelajaran fisika di MAS
Laboratorium Kota Jambi berdasarkan hasil Ujian Nasional (UN) pada tingkat
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) menunjukkan
capaian skor rata-rata (UN) siswa Madrasah Aliyah (MA) Swasta Laboratorium
Kota Jambi pada tiga tahun berturut-turut yang telah berlangsung terhitung dari
tahun ajaran 2016/2017-2017/2018-2018/2019 relatif tidak stabil, seperti yang
terlihat pada tabel 1.1. berikut ini :
Tabel 1.1 Hasil belajar fisika siswa Berdasarkan Hasil Ujian Nasional (UN) MA
Swasta Laboratorium Kota Jambi
No Tahun Persentase Kelulusan
1 2016/2017 61,56 %
2 2017/2018 25, 65 %
3 2018/2019 40, 83 %
Sumber: Data Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Ike
Maryanti, S.Pd sebagai guru mata pelajaran fisika pada tanggal 14 Februari 2019
di Madrasah Aliah Laboratorium Kota Jambi, menunjukakkan bahwa rendahnya
hasil belajar siswa dalam belajar, banyaknya konsep fisika yang bersifat abstrak
membut siswa merasa bingung dan bosan, juga sulitnya siswa untuk memahami
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
rumus fisika dalam menyelesikan soal-soal. Hal ini akan berdampak pada nilai
dan hasil belajar fisika siswa, untuk mata pelajaran fisika nilai rata-rata siswa 70
masih di bawah nilai ketuntasan minimal sebesar 75, serta proses pembelajaran
fisika yang masih bergantung pada guru, yang menyebabkan siswa hanya diam
dan mendengar saja dan mengakibatkan siswa menjadi jenuh dan mudah bosan.
Maka dari itu, salah satu upaya yang dapat dikembangkan oleh sekolah adalah
model pembelajaran Review, Overview, Presentation, Execise, Summary
(ROPES) dengan teknik talking stick.
Trianto (2010) menyatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar dan berfungsi sebagai pedoman
bagi para perancang pembelajaran serta para pengajar dalam merencanakan
aktivitas belajar mengajar.
Model pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik talking stick merupakan model pembelajaran kooperatif
dimana semua siswa terlibat aktif karena memiliki peran dan tanggung jawab
masing-masing. Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya, menunjukkan
bahwa pembelajaran fisika menggunakan model Review, Overview, Presentation,
Exercice, Summary (ROPES) dengan teknik talking stick terbukti efektif
meningkatkan hasil belajar.
Hal tersebut dibuktikan dari penelitian yang dilakukan Nizaruddin (2010)
dengan kesimpulan bahwa model pembelajaran berbasis kontekstual ROPES
efektif dalam meningkatkan kemampuan belajar mandiri dan kemampuan berpikir
rasional mahasiswa. Pada penelitian Indri Restanti (2015) juga menunjukkan
bahwa model ROPES dengan teknik talking stick berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor fisika siswa. Penelitian yang
dilakukan Gusnita Betaria dan Usler Simarmata (2014) menyimpulkan bahwa
terdapat pengaruh pada hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran ROPES berbantu audio visual.
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Oleh karena itu, penulis akan mencoba mengaplikasikan model
pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercice, Summary)
dengan teknik talking stick pada mata pelajaran fisika untuk melihat ada atau
tidaknya pengaruh pada hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercice, Summary)
dengan teknik talking stick dan yang diajar meggunakan metode langsung.
Berdasarkan uraiain di atas, penulis tertarik dan ingin mengadakan
penelitian dengan mengangkat judul:
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REVIEW, OVERVIEW,
PRESENTATION, EXERCICE, SUMMARY (ROPES) DENGAN TEKNIK
TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
FISIKA SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH LABORATORIUM
KOTA JAMBI.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang dapat diidentifikasi
sebagai permasalahan dalam pembelajaran fisika di madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran fisika yang masih bergantung pada guru
2. Belum maksimlanya proses pembelajaran dikarenakan penggunaan model
pembelajaran yang berorientasi pada guru.
3. Siswa tidak terlibat aktif selama mengikuti proses pembelajaran fisika
karena kurangnya peran dan tanggung jawab masing-masing siswa.
4. Rendahnya Pemahaman konsep dan nilai hasil belajar fisika siswa.
C. Batasan Masalah
Agar masalah tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari sasaran yang
diharapkan, maka perlu pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik talking stick, ini adalah tipe pembelajaran yang
digunakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Hasil belajar disini adalah hasil yang perolehan siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran.
3. Materi yang diujikan adalah besaran vektor
4. Peserta didik yang diteliti adalah peserta didik kelas X Madrasah Aliyah
Labortorim Kota Jambi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan
masalah yang telah dikemukakan serta untuk memperjelas masalah maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Berapa besar skor hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES)
dengan teknik Talking Stick pada mata pelajaran Fisika kelas X di Madrasah
Aliyah Labororium Kota Jambi ( ) ?
2. Berapa besar skor hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES)
dengan teknik Talking Stick pada mata pelajaran Fisika kelas X di Madrasah
Aliyah Labororium Kota Jambi ( ) ?
3. Adakah pengaruh yang signifikan antara penggunaan Model pembelajaran
Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik
Talking Stick pada mata pelajaran Fisika kelas X di Madrasah Aliyah
Labororium Kota Jambi ?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
a) Ingin mengetahui berapa besar skor hasil belajar menggunakan model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan Teknik Talking Stick pada mata pelajaran Fisika
kelas X di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Ingin mengetahui berapa besar skor hasil belajar siswa yang tidak
menggunakan Model pembelajaran Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik Talking Stick pada mata
pelajaran Fisika kelas X di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi
c) Ingin mengetahui berapa besar nilai signifikansi penggunaan Model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik Talking Stick pada mata pelajaran Fisika
kelas X di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
2. Kegunaan penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini sebagai berikut:
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan pada
umumnya dan pada pembelajaran fisika pada khususnya
b) Memperoleh pengetahuan tentang model pembelajaran Review,
Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik
Talking Stick
c) Sebagai pengalaman langsung dalam menerapkan model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik Talking Stick.
d) Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu
(S.1) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Tadris
Fisika di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Hasil Belajar
Belajar adalah usaha sadar yang dilakukan oleh individu ataupun
sekelompok siswa untuk merubah tingkah laku menjadi lebih baik. Dalam
kamus besar bahasa indonesia, hasil belajar adalah kemampuan penguasaan
pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
Belajar adalah salah satu usaha seseorang yang dapat memberikan
perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu, tetapi sebagian orang
beranggapan belajar hanya berkaitan dengan tugas-tugas dan kegiatan di
sekolah saja. Salah satu tanda orang telah belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku pada dirinya. (Bambang Warsita, 2008, hal. 62)
Perubahan tingkah laku tersebut meliputi perubahan pengetahuan
(kognitif0, keterampilan (internal baik yang bersipat fisik maupun psikis, dan
faktor eksternal dalam lingkungan psikomotorik), dan nilai sikap (afektif).
Proses dan hasil belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor keluarga, sekolah,
pekerjaan, taupun masyarakat luas (Nana Syaodin Sukmadinata, 2009, hal.
172)
Belajar adalah peruhahan disposisi atau kemampuan yang dicapai
seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh
langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah. (Agus Suprijono,
2015, hal. 2). Belajar merupakan suatu proses seorang individu yang berupaya
mencapai tujuan belajar atau yang biasa disebut hasil belajar, yaitu suatu
bentuk peubahan perilaku yang relatif menetap. (Molyono, 2010, hal. 28)
Prinsip-prinsip belajar adalah, pertama perubahan perilaku, kedua
belajar adalah proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan
yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, konstruktif,
dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
belajar. Disamping itu belajar merupakan bentuk pengalaman, pengalaman
pada dasnya adalah hasil dari interaksi dari peserta didik dengan
lingkungannya. (Agus Suprijono, 2015, hal. 4)
a) Faktor Psikologi yang Diperlukan Dalam Belajar
Menurut (Sudirman A. M, 2012, hal. 39-44). “dalam hal ini ada
berbagai model klasifikasi pembagian macam-macam faktor psikologis
yang diperlukan dalam kegiatan belajar”.
(1) Motivasi, seseorang akan berhasil dalam belajar, apabila dirinya
sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan inilah
yang disebut motivasi.
(2) Konsentrasi, konsentrasi dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan
perhatian pada suatu situasi belajar.
(3) Reaksi, belajar membutuhkan reaksi yang melibatkan ketangkasan
mental, kewaspadaan, perhitungan, ketekunan, dan kecerdasan untuk
menangkap fakta-fakta dan ide-ide yang disampaikan oleh
pengajarnya.
(4) Organisasi, belajar juga dapat dikatakan mengorganisasikan, menata
atau menempatkan bagian-bagian bahan pelajaran kedalam suatu
kesatuan pengertian. Dalam hal ini dibutuhkan keterampilan mental
untuk mengorganisasikan stimulasi (fakta-fakta , ide-ide)
(5) Pemahaman, pemahaman atau konfrehensif dapat diartikan
menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu belajar harus mengerti
secara mental makna dan filosofinya, sehingga menyebabkan siswa
dapat memahami situasi.
(6) Ulangan, mengulangi atau memeriksa dan mempelajari kembali apa
yang sudah dipelajari, maka kemungkinan untuk mengingat bahan
pelajaran menjadi lebih besar. Hanya perlu ditegaskan bahwa kegiatan
mengulang harus disertai dengan pemikiran dan bertujuan.
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang
membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil (product) menunjuk pada
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktifitas atu proses yang
mengakibatkan berubahnya input fungsional. (Purwanto, 2009, hal. 44)
Sedangkan hasil belajar menurut (Purwanto, 2009, hal. 51) “hasil belajar
adalah hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan
pendidikan, hasil belajar diukur untuk mengengetahui pencapaian tujuan
pendidikan sehingga hasil belajar harus sesuai dengan tujuan pendidikan”.
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan-perubahan tingkah
laku yang ng mencakup bidang kognitif, afektif , dan psikomotorik (Nana
Sudjana, 2012, hal.3). Hasil belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menerima belajar. Belajar dikatakan berhasil apabila terjadi
perubahan tingkah laku yang lebih baik, penambahan pengetahuan, dan juga lebih
terampil dari sebelumnya.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajar (Nana Sudjana, 2011, hal. 22). Hasil belajar
adalah perubahan perilaku keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi
kemanusiaan saja. Artinya, hasil belajar yang dikategorisasi oleh pakar pendidikan
di atas tidak terlihat secara fragmentaasi atau terpisah melainkan komprehensif.
(Agus Suprijono, 2012, hal. 7)
Menurut Supardi (2015, p. 2) hasil belajar adalah suatu tahap pencapaian
aktual yang dibuktikan dalam bentuk perilaku baik pada aspek kognitif, afektif,
maupun psikomotor dan dapat dilihat dari kebiasaan , sikap, serta penghargaan.
Sedangkan (2016, p.120) hasil belajar ialah kemampuan ataupun peerubahan
perilaku yang dicapai setelah mengikuti dan melewati proses belajar. Dari
beberapa pengertian hasil belajar yang dikemukakan di atas, maka dapat dipahami
bahwa hasil belajar merupakan pencapaian yang telah diperoleh siswa setelah
kegiatan belajar yang ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku baik
pada ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik serta diperlukan evaluasi untuk
mengukur kemampuan siswa pada ketiga ranah tersebut.
Domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang diubah dalam
proses pendidikan. Perilaku kejiwaan itu dibagi dalam tiga domain: kognitif,
afektif, dan psikomotorik (Purwanto, 2013, hal. 48). Potensi perilaku untuk
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
diubah, mengubah perilaku dan hasil perubahan perilaku dapat digambarkan
sebagai berikut :
Tabel 2.1. Potensi Perilaku Untuk Diubah, Mengubah Perilaku Dan Hasil
Perubahan Perilaku (Purwanto, 2013, hal. 49)
INPUT PROSES HASIL
Siswa:
Kognitif
Afektif
Psikomotorik
Proses belajar
mengajar
Siswa:
Kognitif
Afektif
psikomotorik
Potensi perilaku yang dapat
diubah
Usaha
mengubah
perilaku
Perilaku yang
telah
berubah:
Efek pengajaran
Efek pengiring
tujuan pendidikan mengacu pada tiga ranah yaitu ranah proses berpikir dalam
domain kognitif (Cognitive domain) diklasifikasikan menjadi kemampuan
hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. ranah sikap
domain afektif (Affektive domain) hasil belajar meliputi level penerimaan,
partisipasi penilaian, organisasi, karakterisasi, dan ranah keterampilan domain
psikomotorik (Psychomotor domain) terdiri dari level persepsi, persiapan, gerakan
terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreativitas. Dari ketiga
domain, dalam penilaian ini domain yang akan menjadi fokus kajian adalah
domain kognitif. Penilaian aspek kognitif diambil dari hasil tes yang diberikan
pada akhir penelitian.
Tujuan ranah kognitif berhubungan dengan ingatan atau pengenalan
terhadap pengetahuan dan informasi, serta pengembangan keterampilan terhadap
pengetahuan dan informasi, serta keterampilan intelektual.
Menurut (Dimyanti Arikunto, 2013, hal. 202). ”Taksonomi atau
penggolongan tujuan ranah kognitif oleh Bloom”. Mengemukakan adanya 6
(enam) kelas/tingkatan yakni:
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a) Pengetahuan, merupakan tingkatan terendah dalam tujuan ranah
kognitif berupa pengenalan dan pengingatan kembali terhadap
pengetahuan tentang fakta, istilah, dan prinsip-prinsip dalam bentuk
seperti mempelajari
b) Pemahaman, merupakan tingkat berikutnya dari tujuan ranah kognitif
berupa kemampuan memahami/mengerti tentang isi pelajaran yang
dipelajari tanpa perlu menghubungkannya dengan isi pelajaran lainnya.
c) Penggunaan/penerapan, merupakan kemampuann menggunakan
generalisasi atau abtraksi lainnya yang sesuai dalam situasi konkret
dan atau situasi baru.
d) Analisis, merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke bagian-
bagian yang menjadi unsur pokok.
e) Sintesis, merupakan kemampuan menghubungkan unsur-unsur pokok
ke dalam struktur yang baru.
f) Evaluasi, merupakan kemampuan menilai hasil pelajaran untuk suatu
maksud atau tujuan tertentu.
Adapun pengertian dari ketiga ranah tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Ranah Kognitif
Dalam ranah kognitif menurut Anderson dan Krathwohl (2011) dalam
Sani (2016, p. 107) yakni dimulai dari mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi.
a) Mengingat (C1) : mengingat dan mengenali pengetahuan yang relevan
ataupun perilaku mengingat fakta, konsep, ataupun pengetahuan
prosedural tanpa harus menerapkannya.
b) Memahami (C2): yaitu kemampuan dalam memahami
(comprehention) dan memperoleh makna dari fakta, konsep, ataupun
pengetahuan prosedural yang dipelajari dan memberikan contohnya
dengan kalimat sendiri.
c) Menerapkan (C3) : kemampuan mengaplikasikan ide, konsep, prinsip,
prosedur, metode, maupun teori kedalam situasi baru secara nyata.
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d) Menganalisis (C4): kemampuan memecahkan informasi menjadi
beberapa bagian, memecahkan hipotesis, membedakan fakta dan
pendapat, menemukan hubungan sebab akibat.
e) Mengevaluasi (C5) : kemampuan menilai keadaan maupun pernyataan
berdasarkan karakteristik tertentu.
f) Berkreasi (C6) : kemampuan membuat karya seni, cerita, eksperimen,
dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini, ranah kognitif siswa dari pengetahuan (C1)
sampai penerapan (C3)
2. Ranah Afektif
Dari taksonomi Krathwohl, Bloom dan Masia (1994) dalam Sani
(2011, p. 116) untuk ranah afektif atau ranah sikap dibagi menjadi lima
bagian yaitu penerimaan, merespons, menilai, mengorganisasi dan
karakteristik nilai.
a) Penerimaan (reception) : yaitu perilaku untuk mendengar informasi
b) Merespons (respond) : yakni kemampuan dalam memberikan respons
pada materi yang telah dipelajari.
c) Menilai (rate) mencakup tentang menyakini bahwa suatu pelajaran
memiliki manfaat.
d) Mengorganisasi (organize) : mencakup kemampuan dalam
menyesuaikan sikap dalam toleransi antar sesama serta mengambil
sikap ilmiah untuk mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan data
percobaan
e) Karakteristik nilai : yaitu kemampuan menginternalisasi nilai-nilai
yang dipelajari dalam perilaku, seperti membiasakan diri untuk
bertanggung jawab dan menunjukkan kebiasaan menerapkan perilaku
disiplin.
Dalam penilaian ini, untuk ranah afektif tidak terlalu ditekankan
namun, tetap dalam penilaian.
3. Ranah Psikomotorik
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Menurut Simpson (1996) dalam Sani (2016, p. 119) pada ranah
psikomotorik hanya terkait dengan gerakan-gerakan fisik, terdiri dari
persepsi, kesiapan, aktivitas terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan
kompleks, penyesuaian dan kreativitas.
a) Persepsi (perseption) : kemampuan membedakan antara satu gejala
dengan gejala lain.
b) Kesiapan (set) : kemampuan menempatkan diri untuk memulai suatu
gerakan.
c) Gerakan terbimbing (guided respons) : kemampuan melakukan
gerakan dengan meniru gerakan yang dicontohkan.
d) Gerakan terbiasa (mechanism) : kemampuan melakukan gerakan tanpa
melihat model contoh.
e) Gerakan kompleks (adaptation) : kemampuan melakukan serangkaian
gerakan dengan cara, urutan dari irama yang tepat.
f) Kreativitas (origination) : kemampuan menciptakan gerakan-gerakan
baru atau mengkombinasikan gerakan-gerakan yang ada menjadi
gerakan yang orisinal.
Hasil belajar dikatakan meningkat apabila kemampuan siswa bertambah
dari hasil sebelumnya. Hasil belajar dgunakan untuk mengukur seberapa jauh
pengetahuan siswa dalam menguasai dan mengetahui materi yang telah diajarkan
a) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
(1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam dari
seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Diantara faktor-
faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang yaitu:
kecerdasan/intelegensi, bakat, minat, dan motivasi.
a. Kecerdasan / intelegensi merupakan faktor yang sangat penting bagi
seseorang peserta didik dalam usaha belajar, dan tidak boleh
diabaikan dalam kegiatan belajar mengengajar. Kecerdasan adalah
kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan yang dihadainya. Kemampuan ini sangat ditentukan
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tinnggi rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.
b. Bakat dalam proses belajar terutama belajar keterampilan, bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil belajar yang
baik. Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang
sebagai kecakapan pembawaan.
c. Minat belajar yang dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai
minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha
untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai
dengan keinginannya. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan.
d. Motivasi dalam belajar adalah fator yang penting karena hal tersebut
merupakan keadaan yang mendorong peserta didik untuk melakukan
belajar.
(2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar seseorang yang sifatnya berasal dari luar diri seseorang tersebut, yang
termasuk faktor-faktor eksternal antara lain keadaan lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat :
a. Lingkungan keluarga : pendidikan dimulai dari lingkungan keluarga.
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat
seseorang dilahirkan dan dibesarkan.
b. Lingkungan sekolah : yang baik mendorong peserta didik utuk belajar
lebih baik, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik pula.
Seseorang guru haruslah menguasai bahan pelajaran yang akan
diajarkan, dan memilih metode yang tepat dalam mengajar.
c. Lingkungan masyarakat : juga merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap hasi belajar peserta didik. Karena lingkungan
sekitar sangat besar pengaruhnya terhada perkembangan pribadi anak,
sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dengan lingkungan dimana anak itu berada. Lingkungan dapat dapat
membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari
seseorang anak akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-
kebiasaan lingkungan sekitarnya.
2. Model Pembelajaran
Berdasarkan pernyataan Ismail (2008, hal. 50) “Model pembelajaran
adalah suatu pola atau perencanaan yang sudah direncanakan sedemikian rupa
yang digunakan untuk menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran,
dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelasnya”.
Model pembelajaran merupakan landasan taktik pembelajaran hasil
penurunan dari psikologi pendidikan dan teori hasil belajar yang dirancang
berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada
tingkat operasional di kelas (Agus Suprijono, 2010, hal. 45)
Menurut Ngalimun (2013, hal. 27) “Model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas”. Dengan kata lain, model pembelajaran
adalah suatu perencanaan atau pola yang dapat kita gunakan untuk mendesain
pola-pola mengajar secara tatap muka di dalalm kelas dan untuk menentukan
material/perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, media
(film-film), tipe-tipe, program-program media komputer, dan kurikulum
(sebagai kursus untuk belajar).
Dari beberapa pengertian model menurut beberapa ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa pengertian model adalah suatu perencanaan yang sudah
direncanakan sedemikian rupa yang dirancang berdasarkan analisis terhadap
implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas
untuk menentukan material/perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya
buku-buku, media (film-film), tipe-tipe, program-program media komputer,
dan kurikulum (sebagai kursus untuk belajar)
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Model Pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise,
Summary (ROPES) dengan teknik talking stick
a) Hakikat Model Pembelajaran ROPES (Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary) dengan teknik talking stick
Merupakan model yang dimulai dari review, kegiatan ini bertujuan
untuk mengukur kesiapan siswa terhadap materi yang akan disampaikan
dengan memberikan apersepsi. Tahap kedua overview, kegiatan ini
menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
menyampaikan isi (content) secara singkat dan strategi yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pandangannya atas
langkah-langkah pembelajaran yang hendak ditempuh oleh guru sehingga
proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Presentation, tahap ini
merupakan inti dari proses kegiatan belajar mengajar dengan tiga proses
yaitu: telling, showing, dan doing. Pada proses telling, guru menjelaskan
materi yang akan dijelaskan dengan metode tanya jawab. Pada proses
showing, guru menggunakan media talking stick dengan memberikan
pertanyaan kemudiaan diberikan pada peserta didik guna menciptakan
pembelajaran kooperatif dimana semua siswa terlibat aktif karena
memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Sedangkan pada
proses doing, siswa bereksperimen sehingga dapat membandingkan
pengetahuan yang diperolehnya secara teori dan praktek bahkan dapat
melatih kerjasama dalam kelompok sehingga interaksi antar siswa dapat
terbentuk dengan baik. Exercise atau latihan, tahap ini guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan apa yang telah mereka
pahami melalui tugas-tugas. Summary atau membuat rangkuman, tahap ini
guru mengajak siswa dalam mengemukakan pendapat untuk
menyimpulkan yang telah mereka pelajari. Dengan cara ini tongkat
berbicara dipakai sebagai tanda seseorang mempunyai hak suara
(berbicara) yang diberikan, dari satu orang berpindah ke orang lain jika
orang tersebut ingin mengemukakan pendapatnya. Apabila semua
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mendapatkan giliran berbicara, tongkat itu akan dikembalikan lagi
ketua/pimpinan rapat.
b) Pengertian Model Pembelajaran Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik talking stick
Model pembelajaran ROPES dikemukakan pertama kali oleh
Hunt. Model pembelajaran ROPES dalam Majid (2008) menyebutkan
“Rencana prosedur pembelajaran sebagai persiapan mengajar yang
disebutnya Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES).
Model pembelajaran ROPES dijelaskan oleh Robert R. Charkhuff dan
Shirley McCune (2000), Robert. R. Charkhuff dan Berenson (1981) dan
dalam Office of the Superintendent of Public Instrucktion (2000) seperti
ditunjukkan pada tabel 2.1
Tabel 2. 2 Ropes: A Guiding Structure
R Review – entry learning design to activate and asses prior
knowledge and focus the session
O Overview – explicit statmen of the goals and objectives of the
session
P Presentation – and discussion of research-based concepts are
needed to build backround knowledge
E Engagement – and practice – modeling, practicing, and
demontrating understanding of the concepts; viewing video lesson;
action planning for identifying and implementing inctructional
practices and interventions
S Summary – Summarizing key learnings
Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES)
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Review, kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 menit, yakni
mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar dengan
melihat pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki oleh siswa dan
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
diperlukan sebagai prerequisite untuk memahami bahan yang
disampaikan hari itu. Dalam hal ini deperlukan guru harus yakin dan
tahu betul jika siswa sudah siap menerima pelajaran baru, dan jika
guru mengetahui siswa belum menguasai pelajaran sebelumnya, maka
guru dengan bijak memberi kesempatan kepada siswa untuk
memahami terlebih dahulu atau memecahkan melalui pemberian tugas,
penjelasan, bimbingan, tutor sebaya dan baru bergerak pada materi
sebelumnya. Apabila terjadi akumulasi bahan ajar yang tertunda, maka
harus dicarikan waktu tambahan, karena lebih baik menunda bahan
ajar daripada menumpuk ketidak pahaman siswa. Tahap sebelum
review ini adalah dengan mengaktifkan sedikit belajar atau kelompok
belajar siswa dalam bentuk tugas presentasi sehingga semua siswa
mampu menguasai materi yang telah diajarkan sebelumnya.
(2) Overview, sebagaimana review, overview dilakukan tidak terlalu lama
yaitu berkisar 2 sampai 5 menit. Guru menjelaskan program
pembelajaran yang akan dilakukan pada hari itu dengan
menyampaikan isi (content) secara singkat dan strategi yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk
memberi kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pandangannya
sehingga siswa merasa senang dan merasa dihargai keberadaannya.
(3) Presentation, tahap ini adalah merupakan inti dari proses kegiatan
belajar mengajar, karena disini guru sudah tidak memberikan
penjelasan-penjelasan singkat, akan tetapi sudah masuk pada proses
telling, showing, dan doing. Proses tersebut sangat diperlukan untuk
meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa tentang pelajaran yang
mereka dapatkan. Pada tahap ini dilakukan modifikasi sehingga bukan
guru yang aktif berperan serta tetapi siswa yang melakukan persentasi
sebagaimana tugas yang telah diberikan pada semua siswa, pada tahap
ini pula siswa mencoba menyampaikan hasil pembahasan dalam
kelompok dari materi yang dipelajari.
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(4) Exercise, yakni suatu proses untuk memberikan kesempatan kepada
siswa mempraktikkan apa yang telah mereka pahami. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa
sehingga hasil yang akan dicapai lebih bermakna. Oleh karena itu guru
harus mempersiapkan rencana pembelajaran tersebut dengan baik.
(5) Summary, dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka
pahami dalam proses pembelajaran. Hal ini sering tertinggal oleh guru
karena mereka disibukkan dengan presentase, dan bahkan mungkin
guru tidak pernah membuat summary, (kesimpulan) dari apa yang telah
mereka ajarkan.
Penguasaan untuk persetasi dalam ROPES (Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary) dengan membuat proposisi sendiri
dengan mengacu pada buku teks tersebut mebuat para siswa memenuhi
tuntutan sebagaimana disyaratkan pada pembelajaran kontekstual, bahkan
tuntutan lebih lanjut adalah siswa harus berupaya memperoleh pemahaman
yang utuh untuk disampaikan dalam proposisi sebagaimana yang
dipahaminya. Langkah–langkah dalam model pembelajaran ROPES
(Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) sebagaimana di atas
dilakukan berulang dengan materi yang dipelajari pertemuan saat ini
menjadi bahan review pertemuan selanjudnya dan seterusnya.
Tahapan dari langkah-langkah tersebut menurut Suprijono (2010)
adalah “diawali dengan penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan
dipelajari”. Siswa diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi
tersebut. Guru selanjudnya meminta kepada siswa menutup bukunya.
c) Langkah-Langakah Model Pembelajaran ROPES (Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary) dengan teknik talking stick
Menuru Zainal Aqib (2013, hal. 26) Berdasarkan penjelasan dari
teori mengenai model pembelajaran di atas maka dalam pelaksanaannya di
lapangan langkah-langakah yang dilakukan sesuai lima tahap Review,
Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik
talking stick
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel. 2.3. Langkah-Langakah Model Pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik talking stick
Review :
Guru mengukur kesiapan siswa terhadap materi yang akan disampaikan dengan
memberikan apersepsi, dengan menanyakan kepada peserta didik pertanyaan
menggunakan media talking stick berupa pelajaran yang telah diajarkan
sebelum memulai materi pembelajaran.
Siswa mengemukakan kesiapan untuk mempelajari bahan ajar dengan
menunjukkan pengalaman belajar sebelumnya yang sudah dimiliki untuk
memahami bahan yang disampaikan hari itu
Overview :
Guru menjelaskan program dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan menyampaikan isi (content) secara singkat dan strategi
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap program dan
pembelajaran yang akan berlangsung
Presentation : Telling :
Guru menyampaikan materi (pokok bahasan) yang akan berlangsung dalam
proses belajar mengajar, dengan metode tanya jawab kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi
pelajaran
Siswa kemudian untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran
Presentation : Showing :
Guru memberikan pertanyaan menggunakan media talking stick kemudiaan
diberikan pada pesserta didik pada materi (pokok bahasan) yang berlangsung
berupa simulasi/ demontrasi, video yang telah ditayangkan berikut menanyakan
berbagai fakta serta mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya peserta
didik diminta menjelaskan kembali materi yang diajarkan oleh guru.
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Siswa mendengarkan pertanyaan secara individu mencermati dan mencatat
berbagai fakta yang ditemukan dalam penayangan video, simulasi/ demontrasi,,
kemudian untuk membaca, mempelajari materi pelajaran
Presentation : Doing :
Guru memberikan beberapa menit untuk siswa mencari materi dari beberapa
sumber referensi yang digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif,
ataupun dari bertanya dengan guru) untuk menunjang pembelajaran, guru
mengajukan pertanyaan tentang pembelajaran yang berlangsung dalam bentuk
simulasi/ demontrasi, video yang telah ditayangkan berikut menanyakan
berbagai fakta secara bersamaan stick diberikan kepada siswa dimana siswa
yang memegang stick tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai
sebagian siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Siswa mencari materi tentang materi dari beberapa sumber referensi yang
digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif, ataupun dari bertanya
dengan guru) untuk menunjang pembelajaran, siswa yang menerima stick,
menerima pertanyaan harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai
sebagian siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Exercise :
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mempraktikkan apa yang telah
mereka pahami pada materi pembelajaran yang berlangsung dan meminta
menyebutkan apa hasil pembelajaran.
Peserta didik mengerjakan tugas materi pembelajaran yang berlangsung.
Summary :
Guru mempersilahkan siswa mengemukakan pendapat untuk menyimpulkan
pelajaran yang berlangsung dalam pelajaran kali ini, yang dibimbing oleh guru.
Peserta didik dapat menyimpulkan hasil pelajaran yang didapat dalam pelajaran
kali ini, yang dibimbing oleh guru.
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d) Kelebihan dan kekurangan pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik talking
stick.
(1) Kelebihannya :
1. Siswa akan merasa lebih dihargai karena mereka ikut
mengajukan pendapat tentang strategi pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
2. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatif
sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka sehingga siswa
akan lebih tertantang dalam belajar.
3. Dengan bereksperimen siswa akan lebih termotivasi dalam
belajar dan tidak mudah jenuh.
4. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
5. Mendorong siswa untuk bisa merumuskan hipotesis sendiri
(2) Kekurangannya :
1. Jika siswa belum menguasai pelajaran sebelumnya maka guru
harus dengan bijak memberi kesempatan kepada siswa untuk
memahaminya terlebih dahulu, sehingga akan menggurangi
waktu penyampaian materi.
2. Apabila terjadi akumulasi bahan ajar yang tertunda, maka harus
dicarikan waktu tambahan.
3. Pembelajaran yang dikemukakan oleh Hunts adalah tidak
mencantumkan aspek penilaian, padahal hasil penilaian selain
mengukur tingkat pencapaian kopentensi siswa juga dapat
dijadikan input untuk melakukan perbaikan untuk pembelajaran
berikutnya.
B. Studi Relevan
Penjelasan lebih lanjut mengenai deskripsi teoritik di atas akan dijabarkan
pada sub bab ini, yang akan menjabarkan mengenai penelitian yang relevan
dengan penelitian ini, guna memberikan penguatan terkait deskripsi teoritik di
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
atas. Berikut ini tiga penelitian relevan yang sesuai dengan peneltian pembelajaran
dan pengajaran yang kontekstual Review, Overview, Presentation, Exercise,
Summary (ROPES).
Penelitian yang dilakukan oleh Indri Restanti (2015) dengan judul
“Pengaruh Pembelajaran ROPES dengan Teknik Talking Stick Terhadap Hasil
Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA di Bondowoso” diperoleh
informasi bahwa berdasarkan hasil Independen-Sampel t-test untuk uji hipotesis
penelitian 1, nilai signifikansi post test (kognitif produk), afektif, dan psikomotor
siswa > 0,05 maka analisis Independen-Sampel t-test menggunakan Asumsi Equal
Variances Assumed. Hal ini menunjukkan bahwa variansi post test (kognitif
produk), afektif, dan psikomotor siswa sama atau tidak beragam. hasil analisis
independen-sampel t-test di atas menunjukkan signifikansi (2 tailed) 0,000 untuk
skor post test dan psikomotor sedangkan signifikansi (2 tailed) untuk nilai afektif
siswa sebesar 0,091. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah Pengujian
hipotesis pihak kanan, sehingga nilai signifikansi (2 tailed) dibagi 2 dan diperoleh
signifikansi (1 tailed) sebesar 0,000 untuk post test dan spikomotor sedangkan
signifikansi (1 tailed) untuk nilai afektif siswa sebesar 0,0455. Nilai sig ≤ 0,05
sehingga hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ROPES dengan teknik
talking stick berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif produk, afektif,
dan psikomotor fisika siswa SMA di Bondowoso.
Berdsarkan penelitian yang dilakukan Gusnita Betaria dan Usler
Simarmata (2014) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Ropes Berbantu
Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kalor di Kelas X”
Semester II Medan T.P.2013/2014. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran ROPES berbantu audio visual. Hasil ini
ditunjukkan dari perbedaan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 44,22 dan nilai
rata-rata, pretest kelas control 43,48. Nilai rata-rata post test kelas eksperimen
75,16 dan nilai rata-rata posttest kelas kontrol 66,51. hal ini menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar yang lebih baik.
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdsarkan penelitian yang dilakukan Nizaruddin (2010) dengan judul
“Model Pembelajaran Berbasis Kontekstual Ropes Efektif Dalam Meningkatkan
Kemampuan Belajar Mandiri Dan Kemampuan Berpikir Rasional Mahasiswa”
Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ROPES merupakan
model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menyampaikan, melakukan latihan, mengalami, menganalisis, memecahkan
masalah, serta menyimpulkan sendiri sesuatu yang telah dipelajarinya dengan
fasilitator dosen dan atau temannya, maka mahasiswa dituntut untuk mandiri dan
berpikir rasional untuk memperoleh bahasa sendiri yang benar dan sesuai dengan
proposisi pada buku teks. Sehingga model pembelajaran berbasis kontekstual
ROPES efektif dalam meningkatkan kemampuan belajar mandiri dan kemampuan
berpikir rasional mahasiswa.
Berdasarkan penelitian yang peneliti temukan dari penelitian Indri Restanti
(2015), Gusnita Betaria dan Usler Simarmata (2014) dan penelitian yang
dilakukan oleh Nizaruddin (2010) terungkaplah bahwa yang telah dilakukan oleh
peneliti terdahulu yaitu sama-sama meneliti untuk melihat nilai signifikansi
pengaruh pembelajaran dan pengajaran yang kontekstual ROPES sebagai model
pembelajaran. Adapun perbedaan penelitian peneliti dengan penelitian yang
dilakukan oleh Indri Restanti (2015), Gusnita Betaria dan Usler Simarmata (2014)
dan penelitian yang dilakukan oleh Nizaruddin (2010) terletak pada materi
pembelajaran, lokasi penelitian, model pembelajaran dan pengajaran yang
digunakan. Peneliti menggunakan model pembelajaran ROPES (Review,
Overview, Presentation, Exercise, Summary) dengan teknik talking stick pada
materi getaran harmonis di kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
C. Kerangka Pikir
Fisika merupakan bagian dari sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sains adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan gejalanya, yang terdiri atas
proses dan produk. Proses yang dimaksud adalah proses ilmiah, yaitu proses yang
langkah-langkahnya menggunakan prosedur atau metode ilmiah. Pembelajaran
fisika harus mengarah kepada pembelajaran yang bersifat transaksional, yaitu
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa secara aktif, sehingga pembelajaran
tidak hanya dari guru tetapi juga dari siswa. Salah satu tujuan mata pelajaran
fisika pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA)
bahwa siswa harus memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan:
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora. Mampu mengaitkan
pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional.
(Permendikbud No.20 Tahun 2016)
Pendidikan dalam hal ini guru dituntut untuk dapat menyampaikan
pembelajaran tentang materi fisika di sekolah seefektif mungkin. Salah satu cara
untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menarik untuk menunjang
keefektifan dalam belajar itu sendiri adalah dengan menggunakakan model
pembelajaran yang bisa membuat siswa merasa tertarik untuk mengetahui dan
memahami materi yang diajarkan guru tersebut. Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik Talking Stick merupakan salah satu
model yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar yang
dilaksanakan oleh guru dan siswa.
Bedasarkan kerangka pemikiran dapat digambarkan dalam diagram alir
penelitian sebagai berikut:
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 2. 1 Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Sudjana (2002, hal.219) hipotesis adalah jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian sampai tebukti kebenarannya melalui
data yang terkumpul. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana perumusan permasalah adalah penelitian yang telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan
pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. (Sugijono, 2007, hal. 64)
Berdasarakan kerangka teori dan kerangka berfikir yang telah
dikemukakan di atas maka hipotesis sementara penulis dalam penelitian ini adalah
hipotesis alternative (ha) yang berbunyi :
Besaran Vektor
Proses Pembelajaran
Kelas Konrol
Model ROPES
Dengan Teknik
Talking Stick Perlakuan
Tes
Analisis
Kesimpulan
Tanpa Model
ROPES Dengan
Teknik Talking
Stick
Kelas
Eksperimen
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pem
belajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik Talking Stick terhadap hasil belajar siswa.
Pada mata mata pelajaran Fisika di Sekolah Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
Tahun ajaran 2019/2020 semester I (ganjil) kelas X. Waktu penelitian
dilaksanakan 8-12 bulan, dan penenentuan waktu penelitian mengacu pada
kalender akademik dan berkoordinasi dengan pihak sekolah.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik Talking Stick pada mata pelajaran
Fisika Siswa Kelas X di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi. Metode
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (Quantitatif).
Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif Quasi exsperimen
dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Design (Sugiono 2014)
desain dapat digambarkan sebagai beriikut:
X
Gambar 3.1. Desain Posttest-Only Control Design
Dimana :
X = perlakuan menggunakan model ROPES dengan teknik talking stick
= hasil pengukuran kelompok eksperimen (pembelajaran yang
menggunakan model ROPES dengan teknik talking stick)
= hasil pengukuran kelompok kontrol (pembelajaran yang tidak
menggunakan model ROPES dengan teknik talking stick)
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih
secara random (R). Kemudian kelompok yang pertama diberi perlakuan dimana
meggunakan model pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise,
Summary (ROPES) dengan teknik Talking Stick adalah kelas X MIPA 2 (X) dan
kelompok yang tidak diberi perlakuan yaitu kelas X MIPA 1 (Y). Kelas
eksperimen akan mendapat perlakuan berupa penggunaan model pembelajaram
Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik
Talking Stick, sedangkan kelas kontrol menggunakan strategi pembelajaran
konvensional, yaitu dengan ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Pengaruh adanya
perlakuan adalah ( : ).
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. (Margono, 2002, hal. 118)
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang,
peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat dan secara
terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian (Sukardi
2005, hal. 53)
Adapun populasi dalam penelitian ini keseluruhan siswa kelas X
MIPA 1 dan kels X MIPA 2 Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
Dengan jumlah siswa 48 orang, yang terrediri dari 24 siswa kelas X MIPA 1
dan 28 siswa kelas X MIPA 2.
Tabel 3. 1 Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
Kelas
Jenis kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
X MIPA 1 10 14 24
X MIPA 2 7 17 24
Jumlah 47
Sumber : Data Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi 2019/2020
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah suatu proporsi kecil dari populasi yang seharusnya di
teliti, yang dipilih atau ditentukan untuk keperluan analisis (Sudjono, 2015,
hal. 280).Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2013, hal.81)
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(Suharsimi Arikunto, 2010, hal. 174). Riduan (2013, hal. 12) memberikan
pengertain bahwa “Dimana pengambilan sampel dengan sistem acak kelas
yang homogen, yaitu pengambilan sampel dilakukakan secara acak tanpa
memperhatikan tingkatan dalam anggota populasi tersebut.
Dari kutipan di atas maka jelaslah bahwa menentukan sampel harus
dipastikan bahwa populasi yang ada telah homogen. Adapun uji homogen
yang digunakan peneliti yaitu dengan menggunakan uji bartlet. Setelah
dilakukan uji bartlet maka penulis memperoleh hasil bahwa populasi
penelitian memiliki varians yang homogen dan dapat dilanjudkan ke tahap
selanjudnya yaitu penentuan sampel dengan menggunakan sample random
sampling. Setelah menggunakan sample total sampling penulis mendapatkan
kelas yang akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini yaitu kelas
konrol merupakan kelas yang tidak diberi perlakuan dalam proses
pembelajaran model Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik talking stick. Sehingga diproleh dua kelas yang
didapat, kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dangan jumlah 24 siswa
dan kelas X MIPA 1 sebagai kelas konrol dengan jumlah 24 siswa.
Tabel 3. 2. Sampel Penelitian
Kelas
Jenis kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
X MIPA 1 10 14 24
X MIPA 2 7 17 24
Jumlah 48
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dimana di kelas
tersebut akan dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik talking stick. Dan kelas X MIPA 1 sebagai kelas
kontrol dimana di kelas tersebut akan dilakukan pembelajaran dengan
metode konvensional, yaitu dengan ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
D. Variabel-Variabel Penelitian
“Variabel adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh
pengeksperimen dimanipulasi, dikontrol atau diobservasi’’ (John W Best terj.1982
hal, 82). Variabel penelitian pada dasarnya segalah sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada
dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen.
1. Variabel Independen: Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,
predictor, entecedent. Dalalm bahasa bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat)
2. Variabel Dependen: Sering diebut sebagai variabel output, kritetria,
konsekoen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat teridentifikasi bahwa penelitian
ini mengandung dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas (X) yakni model pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik Talking Stick yang
merupakan perlakuan pada semua siswa kelas X pada pokok bahasan besaran
vektor. Pelaksanaan di kelas disesuaikan dengan karakteristik model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES)
dengan teknik Talking Stick yang diharapkan dapat meningkatkan belajar
siswa.
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Variabel terikat (Y) yakni hasil Fisika siswa adalah hasil belajar yang dicapai
siswa setelah diberi perlakuan. Hasil belajar yang dimaksud adalah
penguasaan siswa terhadap materi pokok bahasan besaran vektor setelah
diberi perlakuan.
E. Instrumen Penelitian
1. Hasil Belajar
a. Definisi Konseptual
Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh siswa dari suatu usaha
proses pembelajaran berupa kemampuan sisiwa yang berbentuk nilai yang
terdiri dari kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Hasil belajar merupakan keseluruhan perubahan dari sisi
pengetahuan, keterampilan,dan sikap yang tidak dipisahkan kerna ketiga
hal tersebut merupakan hasil akhir dari proses belajar yang dilakukan
siswa
b. Definisi Operasional
Hasil belajar dapat diartiakn sebagai sesuatu yang diperoleh dari
berbagai pengalaman alam proses belajar. Adapun hasil belajar yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar Fisika siswa kels X
madrasah aliyah laboratorium dalam ranah kognitif yang dalam tingkatan
C1 (Pengetahuan), C2 (Pemehaman), dan C3 (Penerapan).
Hasil belajar Fisika dilihat dari kemampuan pemehaman Fisika
siswa setelah proses pembelajaran. Hasil belajar Fisika siswa diperoleh
melalui tes soal esai.
Soal-soal tersebut dibuat berdasarkan kompetensi dasar dan
dijabarkan menjadi idikator-indikator pencapaian pembelajaran pada
materi vektor. Dari soal-soal tersebut maka akan diperoleh hasil belajar
fisika siswa. Namun, sebelumnya tes diberikan kepada siswa, terlebih
dahlu soal melaui beberapa tes berupa tes diuji validitas, reliabilitas, taraf
kesukaran, dan daya bedanya terlebih dahulu.
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Skor hasil belajar tes yang diperoleh dari siswa berupa angka
(nilai) setelah mengalami proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik Talking Stick dan yang tidak mengunakan model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik Talking Stick di kelas X Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi. Kemudian dievaluasi dengan menggunakan
soal-soal yang valid yang berbentuk soal esai.
c. Kisi- kisi Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen
tes. Tes yang digunakan berupa tes soal esai untuk mengukur sejauh mana
peningkatan hasil belajar siswa setelah melakukan kegiatan belajar
mengajar yang efektif dan efisien.
Kisi-kisi dalam penelitian ini diukur ranah kognitif saja, yang
diambil dari nilai tes peningkatan hasil belajar fisika siswa pada pokok
bahasan besaran vektor. Jumlah soal yang dibuat adalah sebanyak 10 soal,
sebelum dilakukan penelitian maka soal-soal akan diuji terlebih dahulu
dengan validasi konstruk.
Tabel 3.3 Kisi- kisi Instrumen Hasil Belajar
No Aspek
Jumlah Pemahama (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4)
1 1 2 2
2 3 4 2
3 5 6 2
4 7 8 2
5 9 10 11 3
6 12 13 14 3
Jumlah 4 5 5 14
d. Kalibrasi Instrumen
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Validitas menunjukkan suatu derajad atau tingkatan, validitasnya
yaitu valid atau tidak validnya sebuah instrumen penelitian (Nana Sudjana,
2011, hal. 229). Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan validitas tes secara rasional yaitu validitas konstruk dan
validitas isi.
Validitas konstruk adalah uji validitas dengan meminta pendapat
para ahli tentang instrumen yang telah disusun, mungkin para ahli akan
memberikan keputusan instrumen yang digunakan tanpa perbaikan, ada
perbaikkan dan mungkin dirombak total (Sugiono, 2010, hal.177)
Validitas isi adalah validitas yang titik dari segi isi tes itu sendiri
sebagai alat pengukur hasil belajar; sejauh mana tes hasil belajar sebagai
alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya adalah dapat mewakili
secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang
seharusnya diteskan atau diujikan (Anas Sudijono, 2012, hal.164)
Secara teknis pengujian validitas konsruk dan validitas isi dapat
dibantu menggunakan kisi-kisi instrumen, atau matrik pengembangan
instrumen. Dalam kisi-kisi terdapat varibel yang diteliti, indiktor sebagai
tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang telah
dijabarkan dari indikor. Dengan kisi-kisi insrtumen, maka pengujian
validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.
2. Model pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise,
Summary (ROPES) dengan teknik Talking Stick
a. Definisi Konseptual
Merupakan model yang dimulai dari review, kegiatan ini bertujuan
untuk mengukur kesiapan siswa terhadap materi yang akan disampaikan
dengan memberikan apersepsi. Tahap kedua overview, kegiatan ini
menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
menyampaikan isi (content) secara singkat dan strategi yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pandangannya atas
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
langkah-langkah pembelajaran yang hendak ditempuh oleh guru sehingga
proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Presentation, tahap ini
merupakan inti dari proses kegiatan belajar mengajar dengan tiga proses
yaitu: telling, showing, dan doing. Pada proses telling, guru menjelaskan
materi yang akan dijelaskan dengan metode tanya jawab. Pada proses
showing, guru menggunakan media talking stick dengan memberikan
pertanyaan kemudiaan diberikan pada peserta didik guna menciptakan
pembelajaran kooperatif dimana semua siswa terlibat aktif karena
memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Sedangkan pada
proses doing, siswa bereksperimen sehingga dapat membandingkan
pengetahuan yang diperolehnya secara teori dan praktek bahkan dapat
melatih kerjasama dalam kelompok sehingga interaksi antar siswa dapat
terbentuk dengan baik. Exercise atau latihan, tahap ini guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan apa yang telah mereka
pahami melalui tugas-tugas. Summary atau membuat rangkuman, tahap ini
guru mengajak siswa dalam mengemukakan pendapat untuk
menyimpulkan yang telah mereka pelajari.
Dengan cara ini tongkat berbicara dipakai sebagai tanda seseorang
mempunyai hak suara (berbicara) yang diberikan, dari satu orang
berpindah ke orang lain jika orang tersebut ingin mengemukakan
pendapatnya. Apabila semua mendapatkan giliran berbicara, tongkat itu
akan dikembalikan lagi ketua/pimpinan rapat.
Model pembelajaran ROPES dikemukakan pertama kali oleh
Hunt. Model pembelajaran ROPES dalam Majid (2008) menyebutkan
“Rencana prosedur pembelajaran sebagai persiapan mengajar yang
disebutnya Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES).
Model pembelajaran ROPES dijelaskan oleh Robert R. Charkhuff dan
Shirley McCune (2000), Robert. R. Charkhuff dan Berenson (1981) dan
dalam Office of the Superintendent of Public Instrucktion (2000)
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES)
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Review, kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 menit, yakni
mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar dengan
melihat pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki oleh siswa dan
diperlukan sebagai prerequisite untuk memahami bahan yang
disampaikan hari itu. Dalam hal ini deperlukan guru harus yakin dan
tahu betul jika siswa sudah siap menerima pelajaran baru. Dan jika
guru mengetahui siswa belum menguasai pelajaran sebelumnya, maka
guru dengan bijak memberi kesempatan kepada siswa untuk
memahami terlebih dahulu.
2) Overview, sebagaimana review, overview dilakukan tidak terlalu lama
yaitu berkisar 2 sampai 5 menit. Guru menjelaskan program
pembelajaran yang akan dilakukan pada hari itu dengan
menyampaikan isi (content) secara singkat dan strategi yang akan
digunakan dalam prose pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk
memberi kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pandangannya
sehingga siswa mersa senang dan merasa dihargai keberadaannya.
3) Presentation, tahap ini adalah merupakan inti dari proses kegiatan
belajar mengajar, karena disini guru sudah tidak memberikan
penjelasan-penjelasan singkat, akan tetapi sudah masuk pada proses
telling dan doing. Proses tersebut sangat diperlukan untuk
meningkatkan daya serap daya ingat siswa tentang pelajaran yang
mereka dapatkan.
4) Exercise, yakni suatu proses untuk memberikan kesempatan kepada
siswa mempraktekkan apa yang telah mereka pahami. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa
sehingga hasil yang akan dicapai lebih bermakna.
5) Summary, dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka
pahami dalam proses pembelajaran. Hal ini sering tertinggal oleh guru
karena mereka disibukkan dengan presentase, dan bahkan mungkin
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
guru tidak pernah membuat summary, (kesimpulan) dari apa yang telah
mereka ajarkan.
Penguasaan untuk persetasi dalam Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary (ROPES) dengan membuat proposisi sendiri dengan
mengacu pada buku teks tersebut mebuat para siswa memenuhi tuntutan
sebagaimana diisyaratkan pada pembelajaran kontekstual, bahkan tuntutan
lebih lanjut adalah siswa harus berupaya memperoleh pemahaman yang
utuh untuk disampaikan dalam proposisi sebagaimana yang dipahaminya.
Langkah–langkah dalam model pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary (ROPES) sebagaimana di atas dilakukan
berulang dengan materi yang dipelajari pertemuan saat ini menjadi bahan
review pertemuan selanjudnya dan seterusnya.
Tahapan dari langkah-langkah tersebut menurut Suprijono (2010)
adalah “diawali dengan penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan
dipelajari”. Siswa diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi
tersebut. Guru selanjudnya meminta kepada siswa menutup bukunya.
b. Definisi Operasional
Berdasarkan penjelasan dari teori mengenai model pembelajaran di
atas maka dalam pelaksanaannya di lapangan langkah-langakah yang
dilakukan sesuai lima tahap Review, Overview, Presentation, Exercise,
Summary (ROPES) dengan teknik talking stick (Zainal Aqib, 2013, hal.
26) yaitu:
Tabel. 3.5 Langkah-Langakah Model Pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary (ROPES) dengan teknik talking stick
Review :
Guru mengukur kesiapan siswa terhadap materi yang akan disampaikan dengan
memberikan apersepsi, dengan menanyakan kepada peserta didik pertanyaan
menggunakan media talking stick berupa pelajaran yang telah diajarkan
sebelum memulai materi pembelajaran.
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Siswa mengemukakan kesiapan untuk mempelajari bahan ajar dengan
menunjukkan pengalaman belajar sebelumnya yang sudah dimiliki untuk
memahami bahan yang disampaikan hari itu
Overview :
Guru menjelaskan program dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan menyampaikan isi (content) secara singkat dan strategi
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap program dan
pembelajaran yang akan berlangsung
Presentation : Telling :
Guru menyampaikan materi (pokok bahasan) yang akan berlangsung dalam
proses belajar mengajar, dengan metode tanya jawab kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi
pelajaran
Siswa kemudian untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran
Presentation : Showing :
Guru memberikan pertanyaan menggunakan media talking stick kemudiaan
diberikan pada pesserta didik pada materi (pokok bahasan) yang berlangsung
berupa simulasi/ demontrasi, video yang telah ditayangkan berikut menanyakan
berbagai fakta serta mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya peserta
didik diminta menjelaskan kembali materi yang diajarkan oleh guru.
Siswa mendengarkan pertanyaan secara individu mencermati dan mencatat
berbagai fakta yang ditemukan dalam penayangan video, simulasi/ demontrasi,,
kemudian untuk membaca, mempelajari materi pelajaran
Presentation : Doing :
Guru memberikan beberapa menit untuk siswa mencari materi dari beberapa
sumber referensi yang digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif,
ataupun dari bertanya dengan guru) untuk menunjang pembelajaran, guru
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistemtis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan alin.
Sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan
kepada orang lain.
Setelah semua data terkumpul, maka data tersebut dianalisis secara
kuantitatif. Analisis dilakukan dengan menguji kebenaran suatu hipotesa
menjawab sampel rumusan masalah yang telah dilakukan dalam penelitian,
mengajukan pertanyaan tentang pembelajaran yang berlangsung dalam bentuk
simulasi/ demontrasi, video yang telah ditayangkan berikut menanyakan
berbagai fakta secara bersamaan stick diberikan kepada siswa dimana siswa
yang memegang stick tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai
sebagian siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Siswa mencari materi tentang materi dari beberapa sumber referensi yang
digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif, ataupun dari bertanya
dengan guru) untuk menunjang pembelajaran, siswa yang menerima stick,
menerima pertanyaan harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai
sebagian siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Exercise :
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mempraktikkan apa yang telah
mereka pahami pada materi pembelajaran yang berlangsung dan meminta
menyebutkan apa hasil pembelajaran.
Peserta didik mengerjakan tugas materi pembelajaran yang berlangsung.
Summary :
Guru mempersilahkan siswa mengemukakan pendapat untuk menyimpulkan
pelajaran yang berlangsung dalam pelajaran kali ini, yang dibimbing oleh guru.
Peserta didik dapat menyimpulkan hasil pelajaran yang didapat dalam pelajaran
kali ini, yang dibimbing oleh guru.
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
namun sebelum dianalisis data lebih lanjut maka terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. (Sugiono, 2007, hl. 244)
1. Uji Normalitas
Tujuan normalitas adalah untuk melihat sampel berdistribusi normal atau
tidak. Uji yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus Liliefors yaitu:
(Sudijono, 2011, hal. 298)
= F(x)-(Sx)
F(x) = probabilitas kumulatif normal
S(x) = probabilitas kumulatif empiris
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilkukan untuk melihat apakah kedua sampel mempunyai
varian yang homogenitas atau tidak. Uji homogenitas menggunakan varians besar
dan varian kecil. (Sugiono, 2013, hal. 199)
Bandingkan dengan nilai dengan nilai α = 0,05 derajad kebebasan
(db) = n-1, dengan kriteria sebagai berikut :
≥ , tidak homogen
≤ , homogen
3. Uji Hipotesis
Anlisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang dilkukan. Teknik
statisik yang digunakan adalah teknik t-test untuk dua sampel secara langsung.
Rumus yang digunkn untuk smpel berpasangan/raleted adalah :
t =
√
(
√ )(
√ )
keterangan :
r = nilai korelasi antara dan
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
n = jumlah sampel
= rata-rata sampel ke-1
= rata-rata sampel ke-2
= standar deviasi sampai ke-1
= standar deviasi sampai ke-2
= varians sampai ke-1
= varians sampai ke-2
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dapat diarikan sebagai pernyataan mengenai keadaan
populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Jadi maksudnya adalah taksiran
kadaan populasi melalui data sampel. Oleh karena itu dalam statisik yang diuji
adalah hiposis nol. Jadi hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya pengaruh
antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah
hipotesis alternatif, yang menyatakan ada pengaruh antara parameter dan statistik.
Hipotesis nol diberi notsi , dan hipotesis alternatif diberi notasi . (Sugiono,
2014, hal. 160)
Hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran
ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) dengan teknik
Talking Stick. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah: : µ > µ
Keterangan :
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pem
belajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
(ROPES) dengan teknik Talking Stick terhadap hasil belajar siswa.
µ : Skor rata-rata kelompok yang belajar menggunakan model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise,
Summary (ROPES) dengan teknik Talking Stick
µ : Skor rata-rata kelompok yang belajar tanpa menggunakan model
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Summary (ROPES) dengan teknik Talking Stic
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Proses pembelajaran fisika di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi
pada kelas X 2 kali tatap muka dalam seminggu, aloksi waktu 3 x 45 menit setiap
tatap muka. Proses pembelajaran tersebut berjalan degnan baik. Setelah
pembahasan pada materi besaran vektor berkhir maka peneliti mengadakan tes
akhir dalam bentuk soal esay dengan 10 pertanyaan yang telah diuji cobakan
validitasnya, dari keseluruhan soal yang telah dilakukan analisis uji validiitas
terbukti bahwa soal esay tersebut telah valid. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
pada halaman lampiran.
Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas X MIPA 1 dan
kelas X MIPA 2. Kelas X MIPA 2 dipilih sebagai kelas eksperimen (Proses
pembelajaran yang dilakukan menggunakan dengan model pembelajaran ROPES
dengan teknik Talking Stick) dan kelas X MIPA 1 sebagai kelas kontrol (Proses
pembelajaran tidak dilakukan menggunakan dengan model pembelajaran ROPES
dengan teknik Talking Stick). Sedangkan kelas yang dijadikan uji validitas soal
adalah kelas X MIPA 1.
1. Skor hasil belajar siswa di kelas eksperimen
Setelah melakukan proses pembelajaran model ROPES di kelas
eksperimen maka didapat nilai hasil belajar fisika siswa. Berdasarkan nilai yang
diperoleh, maka didapat pada tabel distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4.1: Tabel distribusi skor hasil belajar fisika siswa pada pada kelas
eksperimen
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 2 65
2 B X MIPA 2 65
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3 C X MIPA 2 68
4 D X MIPA 2 71
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 94
Skor terendah = 65
b. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
c. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
5 E X MIPA 2 72
6 F X MIPA 2 72
7 G X MIPA 2 72
8 H X MIPA 2 75
9 I X MIPA 2 75
10 J X MIPA 2 76
11 K X MIPA 2 77
12 L X MIPA 2 80
13 M X MIPA 2 82
14 N X MIPA 2 82
15 O X MIPA 2 82
16 P X MIPA 2 82
17 Q X MIPA 2 85
18 R X MIPA 2 85
19 S X MIPA 2 86
20 T X MIPA 2 90
21 U X MIPA 2 90
22 V X MIPA 2 90
23 W X MIPA 2 93
24 X X MIPA 2 94
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
e. Menentukan tabel distribusi
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi skor baku variabel X
No Kelas Interval F X f f F F
1 90-94 6 92 2 12 24 6 25
2 85-89 3 87 1 3 3 9 18
3 80-84 5 82 0 0 0 14 16
4 75-79 4 77 -1 -4 4 18 11
5 70-74 4 72 -2 -8 16 22 7
6 65-69 2 67 -3 -9 27 25 3
N = 24 ∑ ∑
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
: X aksen
f : f X aksen
f : f X aksen kuadrat
F : Frekuensi kumulatif atas
F : Frekuensi kumulatif bawah
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f. Grafik skor hasil belajar fisika siswa pada kelas eksperimen
g. Mencari mean X
Mx = M+i (
)
h. Mencari median
Mdn = l (
) x i
i. Mencari modus
Mo = l (
) x i
j. Mencari nilai standar deviasi (Sd)
SD = √
(
)
2. Skor hasil belajar siswa di kelas kontrol
Setelah melakukan proses pembelajaran tanpa model ROPES di kelas
kontrol maka didapat nilai hasil belajar Fisika siswa. Berdasarkan nilai yang
diperoleh, maka dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi 4.3:
Tabel 4.3 Tabel distribusi skor hasil belajar fisika siswa pada pada kelas
kontrol
0
1
2
3
4
5
6
7
92 87 82 77 72 67
Var
iab
el Y
Variabel X
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 1 60
2 B X MIPA 1 62
3 C X MIPA 1 63
4 D X MIPA 1 63
5 E X MIPA 1 64
6 F X MIPA 1 65
7 G X MIPA 1 65
8 H X MIPA 1 65
9 I X MIPA 1 67
10 J X MIPA 1 69
11 K X MIPA 1 70
12 L X MIPA 1 70
13 M X MIPA 1 70
14 N X MIPA 1 70
15 O X MIPA 1 72
16 P X MIPA 1 72
17 Q X MIPA 1 73
18 R X MIPA 1 73
19 S X MIPA 1 74
20 T X MIPA 1 75
21 U X MIPA 1 79
22 V X MIPA 1 79
23 W X MIPA 1 79
24 X X MIPA 1 82
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 82
Skor terendah = 60
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
c. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
d. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
e. Menentukan tabel distribusi
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi skor baku variabel Y
No Kelas
Interval
F X f f F F
1 85-89 1 87 2 2 4 1 25
2 80-84 1 82 1 1 1 2 24
3 75-79 4 77 0 0 0 6 23
4 70-74 9 72 -1 -9 9 15 19
5 65-69 5 67 -2 -10 20 20 10
6 60-64 4 62 -3 -15 45 25 5
N =
24
∑
∑
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
: X aksen
f : f X aksen
f : f X aksen kuadrat
F : Frekuensi kumulatif atas
F : Frekuensi kumulatif bawah
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f. Grafik skor hasil belajar fisika siswa pada kelas kontrol
g. Mencari mean X
Mx = M+i (
)
h. Mencari median
Mdn = l (
)x i
i. Mencari modus
Mo = l (
) x i
j. Mencari nilai standar deviasi (Sd)
SD = √
(
)
B. Analisis Data
Analisis data yang di maksud untuk menganalisis pengujian hipotesis dan
menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi koefisien kontigensi.
Dimana sebelum analiss ini dilakukan harus dipenuhi beberapa syarat yaitu data
harus berdistribusi normal dan bersifat homgen. Untuk memenuhi persyaratan
tersebut maka dilakukan uji persyaratan analisis sebagai berikut.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
87 72 77 72 67 62
var
iabel
Y
Variabel X
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data dalam variabel
berdistribusi normal atau tidak, uji yang digunakan adalah uji liliefors hasil
pengolahan data angket minat belajar siswa yang digunakan strategi model
pembelajaran ROPES dengan teknk Talking Stick dalam proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
a. Kelas Eksperimen
Uji normalitas kelas eksperimen dengan rumus liliefors, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mengurutkan nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel 4.5: Skor hasil belajar kelas eksperimen
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 2 65
2 B X MIPA 2 65
3 C X MIPA 2 68
4 D X MIPA 2 71
5 E X MIPA 2 72
6 F X MIPA 2 72
7 G X MIPA 2 72
8 H X MIPA 2 75
9 I X MIPA 2 75
10 J X MIPA 2 76
11 K X MIPA 2 77
12 L X MIPA 2 80
13 M X MIPA 2 82
14 N X MIPA 2 82
15 O X MIPA 2 82
16 P X MIPA 2 82
17 Q X MIPA 2 85
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
18 R X MIPA 2 85
19 S X MIPA 2 86
20 T X MIPA 2 90
21 U X MIPA 2 90
22 V X MIPA 2 90
23 W X MIPA 2 93
24 X X MIPA 2 94
2. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 94
Skor terendah = 65
3. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
4. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
5. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi skor baku variabel X
No Kelas Interval F X FX
1 90-94 6 92 552
2 85-89 3 87 261
3 80-84 5 82 410
4 75-79 4 77 308
5 70-74 4 72 288
6 65-69 2 67 201
N = 24 ∑
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f X : f X
6. Mencari nilai rata-rata
X =
7. Mencari nilai standar deviasi nilai skor sampel tunggal menggunakan
standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.7 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 90-94 6 92 552 11,2 125.44 752.6400
2 85-89 3 87 261 6,2 38.44 115.3200
3 80-84 5 82 410 1,2 1.44 7.2000
4 75-79 4 77 308 -3,8 14.44 57.7600
5 70-74 4 72 288 -8,8 77.44 309.7600
6 65-69 2 67 201 -13,8 190.44 571.3200
N =
24
∑
∑f 1814,000
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
F X : F X
X (x-me): Nilai Tengah kurang nilai rata-rata
: X kuadrat
f : f
SD = √
8. Menghitung dengan rumus
9. Menentukan tabel Z berdasarkan nilai dengan mengabaikan nilai
negatifnya
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.8 tabel nilai
Tabel Z
0,9 0,3159
0,33 0,1293
-0,24 0,0948
-0,81 0,2910
-1,39 0,4177
-1,96 0,4750
10. Menentukan besar peluang masing- masing nilai Z berdasarkan tabel Z
(atau ditulis dengan simbol) F ) yatu dengan cara nilai 0,5 - nilai tabel Z
apabila nilai negative (-) dan 0,5 (+) nilai tabel Z apabila nilai positif
(+)
11. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai Z untuk
setiap baris
12. Menghitung S dengan cara F (kum) dibagi dengan jumlah sampel
13. Kurangkan nilai (S ) dengan (F )
14. Tabel 4.9 tabel bantu uji liliefors
No X Tabe Z F ) F (kum) S { ) )}
1 92 0,9 0,3159 0,141 6 0,25 0,109
2 87 0,33 0,1293 0,3707 9 0,37 0,0007
3 82 -0,24 0,0948 0,5948 14 0,58 0,0148
4 77 -0,81 0,2910 0,791 18 0,75 0,041
5 72 -1,39 0,4177 0,9177 22 0,91 0,0077
6 67 -1,96 0,4750 0,975 24 1,0 0,025
Keterangan :
X : Nilai Tengah
: Z Aksen
F ) : Frekuensi Z Aksen
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
F (kum): Frekuensi kumulatif
S : Probabilitas kumulatif empiris
15. Kesimpulan berdasarkan dari hasil harga { ) )} yang diperoleh,
selisih yang terbesar adalah 0,615 = Lo, untuk N= 24. Nilai tabel
pada N= 24 adalah 1,708 Sehingga 0,1440 < 1,708 sehingga data dapat
dikatakan berdistribusi Normal
b. Kelas Kontrol
Uji normalitas kelas kontrol dengnan rumus liliefors, degnan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mengurutkan nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel 4.10: Skor hasil belajar kelas kontrol
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 1 60
2 B X MIPA 1 62
3 C X MIPA 1 63
4 D X MIPA 1 63
5 E X MIPA 1 64
6 F X MIPA 1 65
7 G X MIPA 1 65
8 H X MIPA 1 65
9 I X MIPA 1 67
10 J X MIPA 1 69
11 K X MIPA 1 70
12 L X MIPA 1 70
13 M X MIPA 1 70
14 N X MIPA 1 70
15 O X MIPA 1 72
16 P X MIPA 1 72
17 Q X MIPA 1 73
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
18 R X MIPA 1 73
19 S X MIPA 1 74
20 T X MIPA 1 75
21 U X MIPA 1 79
22 V X MIPA 1 79
23 W X MIPA 1 79
24 X X MIPA 1 82
2. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 82
Skor terendah = 60
3. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
4. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
5. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
6. Membuat tabel 4.6 Distribusi
Tabel 4.11 Distribusi frekuensi skor baku variabel Y
No Kelas Interval F X FX
1 85-89 1 87 87
2 80-84 1 82 82
3 75-79 4 77 308
4 70-74 9 72 648
5 65-69 5 67 335
6 60-64 4 62 310
N = 24 ∑
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
X : Nilai Tengah
f X : f X
7. Mencari nilai rata-rata
X =
8. Mencari nilai standar deviasi dari nilai skor sampel tunggal
menggunakan standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.12 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 85-89 1 87 87 16,2 262.44 262.44
2 80-84 1 82 82 11,2 125.44 125.44
3 75-79 4 77 308 6,2 38.44 153.76
4 70-74 9 72 648 1,2 1.44 12.96
5 65-69 5 67 335 -3,8 14.44 72.2
6 60-64 4 62 310 -8,8 77.44 387.2
N =
24
∑
∑f 1014
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
F X : F X
X (x-me): Nilai Tengah kurang nilai rata-rata
: X kuadrat
f : f
SD = √
9. Menghitung dengan rumus
10. Menentukan tabel Z berdasarkan nilai dengan mengabaikan nilai
negatifnya
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.13 tabel nilai
Tabel Z
2,04 0,4793
1,27 0,3980
0,5 0,1915
-0, 26 0,1026
-1,03 0,3485
-1,8 0,4641
11. Menentukan besar peluang masing- masing nilai Z berdasarkan tabel Z
(atau ditulis dengan simbol) F ) yatu dengan cara nilai 0,5 - nilai
tabel Z apabila nilai negative (-) dan 0,5 (+) nilai tabel Z apabila
nilai positif (+)
12. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai Z
untuk setiap baris
13. Menghitung S dengan cara F (kum) dibagi dengan jumlah sampel
14. Kurangkan nilai (S ) dengan (F )
15. Tabel 4.14 tabel bantu uji liliefors
No X Tabe Z F ) F (kum) S { ) )}
1 87 2,04 0,4793 0,0207 1 0,04 0,0193
2 82 1,27 0,3980 0,102 2 0,08 0,022
3 77 0,5 0,1915 0,3085 6 0,25 0,0585
4 72 -0, 26 0,1026 0,6026 15 0,62 0,0174
5 67 -1,03 0,3485 0,8485 20 0,83 0,0185
6 62 -1,8 0,4641 0,9641 24 1,0 0,0359
Keterangan :
X : Nilai Tengah
: Z Aksen
F ) : Frekuensi Z Aksen
F (kum): Frekuensi kumulatif
S : Probabilitas kumulatif empiris
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
16. Kesimpulan berdasarkan dari hasil harga { ) )} yang
diperoleh, selisih yang terbesar adalah 0,1714= Lo, untuk N= 24. Nilai
tabel pada N= 20 adalah 1,708 Sehingga 0, 1704 < 0,1708
sehingga data dapat dikatakan berdistribusi Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dalam penelitian ini adalah menggunakan uji varian,
berdasarkan perhitungan hasil uji homogenitas disaajikan sebagai berikut.
Langkah- langkah uji homogenitas variabel hasil belajar siswa pada kelas
ekperimen (X) dan hasil belajar siswa pada kelas kontrol (Y)
a. Kelas Eksperimen (X)
1. Mengurutkan nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel skor hasil belajar siswa untuk uji homogenitas setelah perlakuan
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 2 65
2 B X MIPA 2 65
3 C X MIPA 2 68
4 D X MIPA 2 71
5 E X MIPA 2 72
6 F X MIPA 2 72
7 G X MIPA 2 72
8 H X MIPA 2 75
9 I X MIPA 2 75
10 J X MIPA 2 76
11 K X MIPA 2 77
12 L X MIPA 2 80
13 M X MIPA 2 82
14 N X MIPA 2 82
15 O X MIPA 2 82
16 P X MIPA 2 82
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
17 Q X MIPA 2 85
18 R X MIPA 2 85
19 S X MIPA 2 86
20 T X MIPA 2 90
21 U X MIPA 2 90
22 V X MIPA 2 90
23 W X MIPA 2 93
24 X X MIPA 2 94
2. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 94
Skor terendah = 65
3. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
4. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
5. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
Tabel 4.16 Distribusi frekuensi skor baku variabel X
No Kelas Interval F X FX
1 90-94 6 92 552
2 85-89 3 87 261
3 80-84 5 82 410
4 75-79 4 77 308
5 70-74 4 72 288
6 65-69 2 67 201
N = 24 ∑
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
X : Nilai Tengah
f X : f X
6. Mencari nilai rata-rata
X =
7. Mencari nilai standar deviasi nilai skor sampel tunggal menggunakan
standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.7 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 90-94 6 92 552 11,2 125.44 752.6400
2 85-89 3 87 261 6,2 38.44 115.3200
3 80-84 5 82 410 1,2 1.44 7.2000
4 75-79 4 77 308 -3,8 14.44 57.7600
5 70-74 4 72 288 -8,8 77.44 309.7600
6 65-69 2 67 201 -13,8 190.44 571.3200
N =
24
∑
∑f 1814,000
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
F X : F X
X (x-me): Nilai Tengah kurang nilai rata-rata
: X kuadrat
f : f
SD = √
8. Mencari varians ( ) dari skor-skor tersebut
S = 8,7 = 75,69
9. Mencari log
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
S = 75, 69 = 1,87
b. Kelas kontrol (Y)
1. Mengurutkan nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel 4.18 skor hasil belajar siswa untuk uji homogenitas setelah
perlakuan
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 1 60
2 B X MIPA 1 62
3 C X MIPA 1 63
4 D X MIPA 1 63
5 E X MIPA 1 64
6 F X MIPA 1 65
7 G X MIPA 1 65
8 H X MIPA 1 65
9 I X MIPA 1 67
10 J X MIPA 1 69
11 K X MIPA 1 70
12 L X MIPA 1 70
13 M X MIPA 1 70
14 N X MIPA 1 70
15 O X MIPA 1 72
16 P X MIPA 1 72
17 Q X MIPA 1 73
18 R X MIPA 1 73
19 S X MIPA 1 74
20 T X MIPA 1 75
21 U X MIPA 1 79
22 V X MIPA 1 79
62
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
23 W X MIPA 1 79
24 X X MIPA 1 82
2. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 82
Skor terendah = 60
3. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
4. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
5. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
6. Membuat tabel 4.6 Distribusi
Tabel 4.19 Distribusi frekuensi skor baku variabel Y
No Kelas Interval F X FX
1 85-89 1 87 87
2 80-84 1 82 82
3 75-79 4 77 308
4 70-74 9 72 648
5 65-69 5 67 335
6 60-64 4 62 310
N = 24 ∑
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
f X : f X
7. Mencari nilai rata-rata
X =
63
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8. Mencari nilai standar deviasi dari nilai skor sampel tunggal menggunakan
standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.20 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 85-89 1 87 87 16,2 262.44 262.44
2 80-84 1 82 82 11,2 125.44 125.44
3 75-79 4 77 308 6,2 38.44 153.76
4 70-74 9 72 648 1,2 1.44 12.96
5 65-69 5 67 335 -3,8 14.44 72.2
6 60-64 4 62 310 -8,8 77.44 387.2
N =
24
∑
∑f 1014
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
F X : F X
X (x-me): Nilai Tengah kurang nilai rata-rata
: X kuadrat
f : f
SD = √
9. Mencari varians ( ) dari skor-skor tersebut
S = 6,5 = 42, 25
10. Mencari log
S = 42, 25 = 1,62
64
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
11. Memasukkan angka staatistik untuk uji homogenitas pada tabel uji varian
berikut :
Nilai
varian
sampel
Jenis variabel : Pengaruh Model Pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercice, Summary (Ropes) Dengan Teknik
Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fisika
Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
S 1,87 1,62
N 24 24
12. Mencari nilai varians terbesar dan terkecil dengan rumus
=
13. Membandingkan dengan dengan rumus =
Dk pembilang = n-1 = 24-1 = 23 untuk (varian terbesar)
Dk pembilang = n-1 = 24-1 = 23 untuk (varian terkecil)
Taraf signifikansi (α) = 0,05 ,maka dicari pada tabel F didapat
=1,711 Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
> berarti data tidak homogen
< berarti data homogen
Setelah data dianalisis dengan staatistik, ternyata < atau
1,154 < 1,711 maka varian-varian data adalah Homogen
3. Uji Hipotesis
Setelah data dari lapangan dikumpulkan maka data tersebut di analisis
secara kuntitatif, analisis tersebut dimaksudkan untuk melakukan pengujian
hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Analisis pengaruh
antara Model Pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercice,
Summary) dengan teknik Talking Stick terhadap hasil Belajar Mata Pelajaran
Fisika Siswa Kelas X Di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi dianalisis
65
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dengan mencari perbedaan skor hasil belajar siswa yang digunakan model
pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercice, Summary)
dengan teknik talking stick (Kelas Eksperimen) dan skor hasil belajar Siswa yang
tidak digunakan model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation,
Exercice, Summary) dengan teknik talking stick (Kelas kontrol). Peneliti
berasumsi bahwa apabila ada perbedaan skor hasil belajar pada kedua kelas
tersebut maka menunjukkan adanya pengaruh yang diberikan model Pembelajaran
ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercice, Summary) dengan teknik
talking Stick terhadap hasil belajar mata pelajaran fisika siswa. Berdasarkan hasil
perhitungan yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Mencari nilai “t” denga rumus
t =
√
(
√ )(
√ )
Diketahui :
Rata- rata : = 84,1 =73,7
Standar deviasi : = 8,7 = 6,5
Varians : =75,44 = 42,13
Korelasi : r = 0,967
t =
√
(
√ )(
√ )
2. Memberikan interpretasi terhadap “t”
Df atau Db = (N1+N2-2)
= (241+24-2)
= 46
(klasifikasi tabel nilai “t”) ternyata dalam tabel tidak ditemukan df sebesar 46,
maka dari itu digunakan df terdekat yaitu 45, sehingga diperoleh sebagai
berikut :
Pada taraf signifikansi 5% = 2,02
66
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pada taraf signifikansi 1% = 2,69
Sementara “t” yang diperoleh adalah = 8,886 dan lebih besar dari
(baik Pada taraf signifikansi 5% maupun Pada taraf signifikansi 1% artinya
2,02 <8,886> 2,69, maka (hipotesis alternative) diterima artinya terdapat
perbedaan yang signifikan antara Model Pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercice, Summary (Ropes) Dengan Teknik Talking Stick
Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fisika Siswa di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari perhitungangan di atas
berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi. Dengan jumlah sampel sebanya 48 siswa yang terbagi
dalam dua kelas dan kesemuanya dijadikan sampel, dapat diketahui bahwa hasil
penelitian dan perlakuan (treatment) yang telah diberikan kepada sampel telah
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat
diketahui dari harga rata- rata (Me) yang diperoleh oleh kelompok kontrol dan
eksperimen ditemukan adanya perbedaan yang cukup signifikan hasil belajar
antara siswa yang digunaka model pembelajaran Review, Overview, Presentation,
Exercice, Summary (Ropes) dengan teknik talking stick dengan siswa yang
pembelajarannya tidak digunakan model pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercice, Summary (Ropes) dengan teknik talking. Adapun
peningkatan dan perbedaan hasil belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
yang dilihat dari nilai rata- rata yaitu pada kelas eksperimen nilai rata- rata 84,1
sedangkan pada kelas kontrol nilai rata- rata 73,3. Selain dari itu perbedaan hasil
belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah dari jumlah nilai
rata- rata persentase. Skor nilai rata- rata persentase pada kelas eksperimen yaitu,
80,10%, siswa yang tuntas pada kelas eksperimen 21 orang dan yang tidak tuntas
3 orang. sedangkan skor nilai rata- rata persentase pada kelas kontrol 70,64% ,
siswa yang tuntas pada kelas kontrol 15 orang dan yang tidak tuntas 9 orang.
67
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran Review,
Overview, Presentation, Exercice, Summary (Ropes) dengan teknik talking pada
kelas eksperimen. Model pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercice,
Summary (ROPES) dengan teknik talking memiliki sintaks-sintaks atau fase- fase
dalam pembelajaran yang tidak dimiliki oleh oleh pembelajaran konvensional,
model pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercice, Summary
(ROPES) dengan teknik talking menekankan peran dan keterlibatan langsung
pada semua siswa untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-sehari, dalam proses
pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercice, Summary (ROPES)
dengan teknik talking siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran
melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi siswa berperan untuk menemukan
sendiri inti dari pelajaran. Keaktifan siswa dalam pembelajaran menggunakan
Model Pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercice, Summary
(ROPES) dengan teknik talking merupakan suatu proses yang bermula dari tahap
persiapan, menjelaskan program pembelajaran, Presentation (telling atau
menjelaskan materi, showing atau menggunakan media talking stick dengan
memberikan pertanyaan, doing atau eksperimen), Exercise dengan latihan, dan
Summary membuat rangkuman,
Langkah-langkah Pembelajaran tersebut mendorong siswa untuk
kooperatif dimana semua siswa terlibat aktif karena memiliki peran dan tanggung
jawab masing-masing di dalam kelas.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji “t” yang telah dilakukan dengan
bertujuan untuk mengetagui berapa besar pengaruh model pembelajaran Review,
Overview, Presentation, Exercice, Summary (ROPES) dengan teknik talking stick
terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan
dengan uji “t” maka nilai“t” yang diperoleh adalah = 8,886 dan lebih besar dari
(baik Pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1% artinya
2,02 <8,886> 2,69, maka (hipotesis alternative) diterima artinya terdapat
68
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Review, Overview,
Presentation, Exercice, Summary (ROPES) dengan teknik talking stick Terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran Fisika Siswa di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi.
Penelitian ini juga didukung oleh Penelitian yang dilakukan oleh Indri
Restanti (2015) menyatakan bahwa pembelajaran ROPES dengan teknik talking
stick berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif produk, afektif, dan
psikomotor fisika siswa. Hasil belajar dengan model pembelajaran ropes berbantu
audio visual lebih baik dari strategi pembelajaran konvensional. Hal ini sesuai
dengan pendapat Gusnita Betaria dan Usler Simarmata (2014) menyatakan bahwa
pengaruh model pembelajaran ropes berbantu audio visual terhadap hasil belajar
siswa terdapat pengaruh pada hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran ROPES berbantu audio visual hal ini menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar yang lebih baik.
Berdsarkan penelitian yang dilakukan Nizaruddin (2010) menyatakan
bahwa pembelajaran berbasis kontekstual ropes efektif dalam meningkatkan
kemampuan belajar mandiri dan kemampuan berpikir rasional mahasiswa bahwa
model pembelajaran berbasis kontekstual ROPES efektif dalam meningkatkan
kemampuan belajar mandiri dan kemampuan berpikir rasional mahasiswa
69
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan maka jawaban dari
rumusan masalah adalah :
1. Skor hasil belajar fisika siswa pada materi besaran vektor di Madrasah
Aliyah Laboratorium Kota Jambi di kelas X MIPA 2 (Eksperimen)
yang diperoleh hasil skor belajar dengan nilai tertinggi 92 dan minimal
65 didapat nilai rata-rata (Mean) = 80, 8 dan hasil analisis standar
deviasi (SD) = 8,515
2. Skor hasil belajar fisika siswa pada materi besaran vektor di Madrasah
Aliyah Laboratorium Kota Jambi di kelas X MIPA 1 (Kontrol) yang
diperoleh hasil skor belajar dengan nilai tertinggi 86 dan minimal
60didapat nilai rata-rata (Mean) = 75,76 dan hasil analisis standar
deviasi (SD) = 6,365
3. Hasil uji “t” maka nilai “t” yang diperoleh adalah = 8,886 dan lebih
besar dari ( baik pada taraf signifikansi 5% ) maupun dari taraf
1% artinya 2,02 < 8,886 > 2,69 maka (hipotesis alternatif) diterima
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran
Review, Overview, Presentation, Exercice, Summary (ROPES) dengan
teknik talking terhadap hasil belajar fisika siswa di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi.
B. Saran
1. Bagi sekolah, agar dapat menerapkan model pembelajaran Review,
Overview, Presentation, Exercice, Summary (ROPES) dengan teknik
talking pada proses pembelajaran untuk meningktkan proses
pembelajaran yang kooperatif pembelajaran menekankan untuk terlibat
aktif dan memiliki peran bagi siswa
70
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Bagi peneliti, menambah wawasan dan keterampilan dalam
menerapkan pembelajaran yang tepat dan bisa memberikan kontribusi
sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian dan pembelajaran fisika.
71
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Remaja
Rosdakarya offset.
Agus Suprijono, (2012) Cooperative learning teori dan aplikasi pakem.
Yogyakara : Putaka Pelajar.
Anas Sudijono, (2009). Penganar Statistik Pendidikan. Jakarta : Grafindo
Persada.
Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta
Carkhuff, R.R., and Berenson, D.H.,(1981), The skilled teacher, Amherst, MA:
Human Resource Development Press, Inc
Carkhuff, R.R., and McCune, S.D., (2000), Posibilities Publishing
Priadi, Dedi.2012. Perbandingan Antara Hasil Belajar Yang Menggunakan
Model Pembelajaran Idi Dengan Model Pembelajaran Ropes Pada Mata
Pelajaran Fisika Siswa ( Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri Olak
Kemang Kota Jambi). SKRIIPSI IAIN STS Jambi.
Hamzah B Uno, (2008). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamzah B Uno, (2008). Model Pembelajaran. Jakrta : Bumi Aksara.
Ibrahim & Nana Sudjana, (2010). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka
Cipta.
Margono, (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakara : Rineka Cipta
Martinis Yamin, (2008). Pardigma Pendidikan Konstruktivitas. Jakarta : Gaung
Persada Press.
Nana Sudjana, (2011). Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandng : Remaja
Rosdakarya.
72
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Oemar Hamalik, (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi aksara.
Oemar Hamalik, (2013). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Bumi Aksara.
Peri, Andeswan. (2018). Pengaruh Strategi Pembelajaran Discovery Learning
Ter hadap Hasil Belajar Fisika (Studi Kasus Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi). SKRIPSI UIN STS Jambi.
Poedjiadi, (2005), Sains Teknologi Masyarakat. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Purwnto, (2011). Evalusi Hasil Belajar. Yogyakara : Pustaka Pelajar.
Restanti, Indri. (2014) Pengaruh Model Pembelajaran Ropes Dengan Teknik Talk
ing Stick Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa
SMA Di Bondowoso. Skripsi Universitas Jember
Riduan (2011). Belajar Mudah Penlitian Untuk Guru-Kariawan Dan Penelitian
Pemuda. Bandung : Alfabet
Rohim., (2012), Penerapan Model Dicovery Terbimbing Pada Pembelajaran
Fisika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif, Unnes PhisicsEduca
tion Journal : 2.
Sinaga dan Simarmata. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran ROPES (Review, O
verview, Presentation, Exercise, Summary) Berbantu Audio Visual Terha
dap Hasil Belajar Siswa pada Materikalor di Kelas X Semester II SMA N
11 Medan T.P.2013/2014. Jurnal Inpafi. Vol. 2(3) : 95-101.
Sugiyono, (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabet
Sukardi (2007). Model Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Trianto., (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:
Konsep, Landasan, Dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.
73
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(Kelas Eksperimen)
Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X/1
Materi : Besaran Vektor
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ra mah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
74
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
1. 3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan
vektor sebidang (misalnya perpindahan)
3.2.1 Mengidentifikasi besa
ran-besaran vektor dan
skalar
3.2.2 Menggambarkan dua
vektor atau lebih seca
ra grafis
3.2.3 Menentukan resultan
dua buah vektor sebi
dang denganmenggu
nakan metode grafis
3.2.4 Menganalisis metode
analitis vektor
3.2.5 Menguraikan dua bua
vektor sebidang atau
lebih secara analitis
3.2.6 Menghitung perkali
an skalar dan vektor
3.2.7 Menerapkan prinsip
penjumlahan vektor
secara grafis atau
analitis untuk meme
cahkan masalah
3.
4.2 Merancang percobaan untuk
menentukan resultan vektor sebidang
(misalnya perpindahan) beserta presentasi
hasil dan makna fisisnya
4.2.1 Merencanakan kegiatan
Percobaan untuk menen
tukan resultan vektor
sebidang dengan metode
grafis dan analitis
75
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah diberikan materi dan percobaan tentang vektor, peserta didik dapat:
1. Displin terhadap tugas yang diberikan dengan mengumpulkan tugas tepat
waktu.
2. Bekerjasama dengan baik dalam kegiatan kelompok.
3. Menghargai pendapat orang lain ketika melakukan diskusi dengan tidak
menyela.
4. Mengidentifikasi besaran - besaran vektor dan skalar sesuai dengan buku
fisika kelas X yang relevan
5. Menggambar vektor sebidang dengan menggunakan metode grafis
(segitiga, jajar genjang, dan poligon) sesuai aturan vektor dengan baik
4.2.2 Melakukan kegiatan
percobaan tentang un
tuk menentukan resul
tan vektor sebidang
dengan metode grafis
dan analitis
4.2.3 Menyajikan gambar
berupa komponen
vektor dan besarnya
dengan metode grafis
dan analitis.
4.2.4 Mengkomunikasikan
hasil percobaan
4.2.5 Mendeskripsikan makna
fisis dari hasil percoba
an
76
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Materi Ajar
Fakta : Jarak, perpindahan, kecepatan, gaya
Konsep : Besaran vektor besaran skalar
Prinsip : Representasi anak panah dari suatu besaran vektor, penjumlahan
atau pengurangan vektor
Prosedur : Menggambar penjumlahan vektor secara poligon dan jajaran
genjang, penjumlahan vektor secara analitis
E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Ceramah : Perbedaan besaran vektor besaran skalar, penjumlahan
dan
pengurangan besaran vektor
Diskusi kelompok : macam-macam besaran vektor, cara menggambar besaran
vektor
demontrasi : cara menjumlah atau mengurangi besaran vektor dengan
cara poligon dan jajaran genjang
Pendekatan : Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary
dengan teknik talking stick (ROPES)
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Alat dan bahan : Papan Tulis, Karton, Spidol, Buku Lks,
Sumber : Buku Fisika yang Relevan Kelas X, Lks Fisika Kelas X
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 45 menit)
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa
2. Mengecek kehadiran peserta didik beserta memberikan apersepsi
5
77
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Mengingatkan kembali tentang materi pelajaran fisika di
pertemuan sebelumnya.
4. Guru Meminta peserta didik untuk menyebutkan pengertian
besaran
5. Peserta didik menyebutkan pengertian besaran dengan benar
6. Peserta didik menyimak peragaan yang dilakukan oleh 3 orang
siswa yang berjalan dari tempat duduknya masing-masing (titik
acuan yang berbeda) menuju ke depan kelas dengan lintasan
berupa garis lurus, kemudian mereka melangkah lagi dari titik
acuan yang sama ke tujuan dengan arah yang berbeda.
Peserta didik lainnya menghitung berapa langkah yang ditempuh oleh
teman-temanya dan mengamati arahnya.
Inti Waktu
Model Pembelajaran: ROPES (Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary) dengan teknik talking stick
Review : Guru mengukur kesiapan siswa terhadap materi yang akan
disampaikan dengan memberikan apersepsi, dengan menanyakan
kepada peserta didik “apa itu besaran?” guru menggunakan media
talking stick yang dikemas dalam bentuk pertanyaan berupa pelajaran
yang telah diajarkan sebelum memulai materi pembelajaran.
Siswa mengemukakan kesiapan untuk mempelajari bahan ajar dengan
menunjukkan pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki untuk
memahami bahan yang disampaikan hari itu.
Overview :
Guru menjelaskan program dan langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan dengan menyampaikan isi (content) secara singkat
dan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Peserta didik untuk menyampaikan pandangannya atas langkah-
langkah pembelajaran yang akan berlangsung.
30
78
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Presentation : Telling :
Guru menjelaskan materi (pokokbahasan) secara umum tentang
operasi vektor secara grafis dan analis yangakan berlangsung dalam
proses belajar mengajar, dengan metode tanya jawab. Kemudian
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan
mempelajari materi pelajaran
Presentation : Showing :
Guru menggunakan media talking stick yang dikemas dalam bentuk
pertanyaan berupa materi pembelajaran (pokok bahasan) operasi
vektor secara grafis dan analis serta mempersilahkan siswa untuk
menutup bukunya peserta didik diminta menjelaskan kembali materi
yang diajarkan oleh guru.
Siswa kemudian untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran
operasi vektor secara grafis dan analis
Presentation : Doing:
Guru memberikan beberapa menit untuk siswa mencari materi operasi
vektor secara grafis dan analis dari beberapa sumber referensi yang
digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif, ataupun dari
bertanya dengan guru) untuk menunjang pembelajaran, guru
mengajukan pertanyaan tentang operasi vektor secara grafis dan analis
berikut memberikan stick kepada siswa dimana siswa yang menerima
stick tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai
sebagian siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan
dari guru.
Siswa mencari materi operasi vektor secara grafis dan analis dari
beberapa sumber referensi yang digunakan (smartphone, laptop, buku
paket, LKS kreatif, ataupun dari bertanya dengan guru) untuk
menunjang pembelajaran, siswa yang menerima stick, menjawab
pertanyaan, demikian seterusnya sampai sebagian siswa mendapat
79
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Exercise : Peserta didik dibimbing guru untuk mempelajari materi
operasi vektor secara grafis dan analis, dan diminta menyebutkan apa
hasil pembelajaran.
Peserta didik menyebutkan apa yang telah mereka pahami dalam
bentuk tugas-tugas berkenaan dengan operasi vektor secara grafis dan
analis, peserta didik menyebutkan hasil rangkuman pada forum kelas.
Summary :
Membimbing siswa menganalisis operasi vektor secara grafis dan
analis
Peserta didik mengemukakan pendapat untuk menyimpulkan materi
tentang operasi vektor secara grafis dan analis
Peknutup Waktu
1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan pembelajaran
pada pertemuan ini.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya
3. Berdoa.
4. Guru mengucapkan salam.
10
Jumlah 45
80
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
H. PENILAIAN
1. Sikap : Observasi
2. Pengetahuan : Tes Tertulis Essay
3. Keterampilan : Tes Tertulis (Hasil Pembelajaran Fisika)
Jambi, Oktober 2019
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Ike Maryanti, S.Pd Ardiansyah
NIP.198801302011012016 NIM. TF. 140549
.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Madrasah Aliyah Laboratorium
Habib Muhammad, M. Ag
NIP.196911141994011001
81
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(Kelas Eksperimen)
Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X/1
Materi : Besaran Vektor
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ra mah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsive dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
82
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
3.2 Menerapkan prinsip
penjumlahan vektor sebidang
(misalnya perpindahan)
3.2.1 Mengidentifikasi besa
ran-besaran vektor dan
skalar
3.2.8 Menggambarkan dua vek
tor atau lebih secara
grafis
3.2.9 Menentukan resultan
dua buah vektor sebi
dang denganmenggu
nakan metode grafis
3.2.10 Menganalisis metode
analitis vektor
3.2.11 Menguraikan dua bua
vektor sebidang atau
lebih secara analitis
3.2.12 Menghitung perkali
an skalar dan vektor
3.2.13 Menerapkan prinsip
penjumlahan vector
secara grafis atau
analitis untuk meme
cahkan masalah
3.
4.2 Merancang percobaan untuk
menentukan resultan vektor
sebidang (misalnya perpindahan)
beserta presentasi hasil dan makna
fisisnya
4.2.1 Merencanakan kegiatan
Percobaan untuk menen
tukan resultan vektor
sebidang dengan metode
grafis dan analitis
83
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.2.6 Melakukan kegiatan
percobaan tentang un
tuk menentukan resul
tan vector sebidang
dengan metode grafis
dan analitis
4.2.7 Menyajikan gambar
berupa komponen
vektor dan besarnya
dengan metode grafis dan
analitis.
4.2.8 Mengkomunikasikan ha
sil percobaan
4.2.9 Mendeskripsikan makna
fisis dari hasil percobaan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah diberikan materi dan percobaan tentang vektor, peserta didik
dapat:
1. Menentukan resultan dua atau lebih buah vektor sebidang dengan
menggunakan metode grafis (segitiga, jajar genjang, dan poligon) dan
metode analisis dengan baik.
2. Menganalisis metode analitis vektor bidang melalui gambar dengan
baik.
3. Menguraikan dua atau lebih buah vektor sebidang secara analitis
dengan baik.
4. Menghitung perkalian skalar dan vektor dengan baik.
D. Materi Ajar
Fakta : Jarak, perpindahan, kecepatan, gaya
84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Konsep : Besaran vektor besaran skalar
Prinsip : Representasi anak panah dari suatu besaran vektor,
penjumlahan atau pengurangan vektor
Prosedur : Menggambar penjumlahan vektor secara poligon dan
jajaran genjang, penjumlahan vektor secara analitis
E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Ceramah : Perbedaan besaran vektor besaran skalar,
penjumlahan dan pengurangan besaran vektor
Diskusi kelompok : macam-macam besaran vektor, cara menggambar
besaran vektor
demontrasi : cara menjumlah atau mengurangi besaran vector
dengan cara poligon dan jajaran genjang
Pendekatan : Review, Overview, Presentation, Exercise,
Summary dengan teknik talking stick (ROPES)
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Alat dan bahan : Papan Tulis, Karton, Spidol, Buku Lks,
Sumber : Buku Fisika yang Relevan Kelas X, Lks Fisika Kelas X
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa
2. Mengecek kehadiran peserta didik beserta memberikan apersepsi
3. Mengingatkan kembali tentang materi pelajaran fisika di
pertemuan sebelumnya.
4. Guru meminta peserta didik untuk memperagakan kaidah tangan
kanan yang digunakan di gaya Lorentz.
5
85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Peserta didik memperagakan kaidah tangan kanan yang digunakan
di gaya Lorentz dengan benar
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Inti Waktu
Model Pembelajaran: ROPES (Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary) dengan teknik talking stick
Review : Guru mengukur kesiapan siswa terhadap materi yang akan
disampaikan dengan memberikan apersepsi, dengan menanyakan
kepada peserta didik “apa itu operasi vektor secara grafis dan analis?”
guru menggunakan media talking stick yang dikemas dalam bentuk
pertanyaan berupa pelajaran yang telah diajarkan sebelum memulai
materi pembelajaran.
Siswa mengemukakan kesiapan untuk mempelajari bahan ajar dengan
menunjukkan pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki untuk
memahami bahan yang disampaikan hari itu.
Overview :
Guru menjelaskan program dan langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan dengan menyampaikan isi (content) secara singkat
dan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Peserta didik untuk menyampaikan pandangannya atas langkah-
langkah pembelajaran yang akan berlangsung.
86
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Presentation : Telling :
Guru menjelaskan materi (pokok bahasan) secara umum tentang
vektor tiga dimensi yang dibungkan dengan fenomena pemasangan
scrup di depan kelas. yang akan berlangsung dalam proses belajar
mengajar, dengan metode tanya jawab. Kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari
materi pelajaran
Presentation : Showing :
Guru menggunakan media talking stick yang dikemas dalam bentuk
pertanyaan berupa hubungan antara pemasangan scrup dengan vector
serta mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya peserta didik
diminta menjelaskan kembali materi yang diajarkan oleh guru.
Siswa kemudian untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran
vektor tiga dimensi
Presentation : Doing:
Guru memberikan beberapa menit untuk siswa mencari materi vektor
tiga dimensi dari beberapa sumber referensi yang digunakan
(smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif, ataupun dari bertanya
dengan guru) untuk menunjang pembelajaran, guru mengajukan
pertanyaan tentang vektor tiga dimensi berikut memberikan stick
kepada siswa dimana siswa yang menerima stick tersebut harus
menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian siswa mendapat
bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Siswa mencari materi vektor tiga dimensi dari beberapa sumber
referensi yang digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS
kreatif, ataupun dari bertanya dengan guru) untuk menunjang
pembelajaran, siswa yang menerima stick, menjawab pertanyaan,
demikian seterusnya sampai sebagian siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan dari guru.
30
87
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Exercise : Peserta didik dibimbing guru untuk mempelajari materi
vektor tiga dimensi, dan diminta menyebutkan apa hasil pembelajaran.
Peserta didik menyebutkan apa yang telah mereka pahami dalam
bentuk tugas-tugas berkenaan dengan vektor tiga dimensi, peserta
didik menyebutkan hasil rangkuman pada forum kelas.
Summary :
Membimbing siswa menganalisis vektor tiga dimensi
Peserta didik mengemukakan pendapat untuk menyimpulkan materi
tentang vektor tiga dimensi
Penutup Waktu
1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan
pembelajaran pada pertemuan ini.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya
3. Berdoa.
4. Guru mengucapkan salam.
10
Jumlah 45
H. PENILAIAN
1. Sikap : Observasi
2. Pengetahuan : Tes Tertulis Essay
3. Keterampilan : Tes Tertulis (Hasil Pembelajaran Fisika)
Jambi, Oktober 2019
88
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Ike Maryanti, S.Pd Ardiansyah
NIP.198801302011012016 NIM. TF. 140549
.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Madrasah Aliyah Laboratorium
Habib Muhammad, M. Ag
NIP.196911141994011001
89
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(Kelas Kontrol)
Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X/1
Materi : Besaran Vektor
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ra mah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
90
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
1.
3.2 Menerapkan prinsip
penjumlahan vektor sebidang
(misalnya perpindahan)
3.2.1 Mengidentifikasi besa
ran-besaran vektor dan
skalar
3.2.2 Menggambarkan dua vek
tor atau lebih secara
grafis
3.2.3 Menentukan resultan dua
buah vektor sebidang de
ngan menggunakan
meto
de grafis
3.2.4 Menganalisis metode
analitis vektor
3.2.5 Menguraikan dua buah
vektor sebidang atau
lebih secara analitis
3.2.6 Menghitung perkalian
skalar dan vektor
3.2.7 Menerapkan prinsip pen
jumlahan vector secara
grafis atau analitis untuk
memecahkan masalah
3.
4.2 Merancang percobaan untuk
menentukan resultan vektor
sebidang (misalnya perpindahan)
beserta presentasi hasil dan makna
fisisnya
4.2.1 Merencanakan kegiatan
Percobaan untuk menen
tukan resultan vektor
sebidang dengan meto
de grafis dan
analitis
91
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
4.2.2 Melakukan kegiatan
perco
baan tentang untuk
menen
tukan resultan vector
sebi
dang dengan metode gra
fis dan analitis
4.2.3 Menyajikan gambar beru
pa komponen vektor
dan besarnya dengan
metode grafis dan anali
tis.
4.2.4 Mengkomunikasikan ha
sil percobaan
4.2.5 Mendeskripsikan makna
fisis dari hasil percobaan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah diberikan materi dan percobaan tentang vektor, peserta didik dapat:
1. Menggambar vektor sebidang dengan menggunakan metode grafis
(segitiga, jajar genjang, dan poligon) sesuai aturan vektor dengan baik
2. Menentukan resultan dua atau lebih buah vektor sebidang dengan
menggunakan metode grafis (segitiga, jajar genjang, dan poligon) dan
metode analisis dengan baik.
3. Menganalisis metode analitis vektor bidang melalui gambar dengan baik.
4. Menguraikan dua atau lebih buah vektor sebidang secara analitis dengan
baik.
5. Menghitung perkalian skalar dan vektor dengan baik.
92
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6. Displin terhadap tugas yang diberikan dengan mengumpulkan tugas tepat
waktu.
7. Bekerjasama dengan baik dalam kegiatan kelompok.
8. Menghargai pendapat orang lain ketika melakukan diskusi dengan tidak
menyela.
9. Mengidentifikasi besaran - besaran vektor dan skalar sesuai dengan buku
fisika kelas X yang relevan
D. Materi Ajar
Fakta : Jarak, perpindahan, kecepatan, gaya
Konsep : Besaran vektor besaran skalar
Prinsip : Representasi anak panah dari suatu besaran vektor, penjumlahan
atau pengurangan vektor
Prosedur : Menggambar penjumlahan vektor secara poligon dan jajaran
genjang, penjumlahan vektor secara analitis
E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Ceramah : Perbedaan besaran vektor besaran skalar, penjumlahan
dan
pengurangan besaran vektor
Diskusi kelompok : Macam-macam besaran vektor, cara menggambar besaran
vektor
Demontrasi : Cara menjumlah atau mengurangi besaran vektor dengan
cara poligon dan jajaran genjang
Model : Review, Overview, Presentation, Exercise, Summmary
dengan teknik talking stick (ROPES)
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Alat dan bahan : Papan Tulis, Karton, Spidol, Buku Lks,
Sumber : Buku Fisika yang Relevan Kelas X, Lks Fisika Kelas X
93
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 45 menit)
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa
2. Mengecek kehadiran peserta didik beserta memberikan apersepsi
3. Mengingatkan kembali tentang materi pelajaran fisika di
pertemuan sebelumnya.
4. Guru Meminta peserta didik untuk menyebutkan pengertian
besaran
5. Peserta didik menyebutkan pengertian besaran dengan benar
6. Peserta didik menyimak peragaan yang dilakukan oleh 3 orang
siswa yang berjalan dari tempat duduknya masing-masing (titik
acuan yang berbeda) menuju ke depan kelas dengan lintasan
berupa garis lurus, kemudian mereka melangkah lagi dari titik
acuan yang sama ke tujuan dengan arah yang berbeda.
7. Peserta didik lainnya menghitung berapa langkah yang ditempuh
oleh teman-temanya dan mengamati arahnya.
5
Inti Waktu
Model Pembelajaran: ROPES (Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary) dengan teknik talking stick
Review : Guru mengukur kesiapan siswa terhadap materi yang akan
disampaikan dengan memberikan apersepsi, dengan menanyakan
kepada peserta didik “apa itu besaran?” guru menggunakan media
talking stick yang dikemas dalam bentuk pertanyaan berupa pelajaran
yang telah diajarkan sebelum memulai materi pembelajaran.
Siswa mengemukakan kesiapan untuk mempelajari bahan ajar dengan
menunjukkan pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki untuk
memahami bahan yang disampaikan hari itu.
Overview :
30
94
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Guru menjelaskan program dan langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan dengan menyampaikan isi (content) secara singkat
dan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Peserta didik untuk menyampaikan pandangannya atas langkah-
langkah pembelajaran yang akan berlangsung.
Presentation : Telling :
Guru menjelaskan materi (pokokbahasan) secara umum tentang
operasi vektor secara grafis dan analis yangakan berlangsung dalam
proses belajar mengajar, dengan metode tanya jawab. Kemudian
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan
mempelajari materi pelajaran
Presentation : Showing :
Guru menggunakan media talking stick yang dikemas dalam bentuk
pertanyaan berupa materi pembelajaran (pokok bahasan) operasi
vektor secara grafis dan analis serta mempersilahkan siswa untuk
menutup bukunya peserta didik diminta menjelaskan kembali materi
yang diajarkan oleh guru.
Siswa kemudian untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran
operasi vektor secara grafis dan analis
Presentation : Doing:
Guru memberikan beberapa menit untuk siswa mencari materi operasi
vektor secara grafis dan analis dari beberapa sumber referensi yang
digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif, ataupun dari
bertanya dengan guru) untuk menunjang pembelajaran, guru
mengajukan pertanyaan tentang operasi vektor secara grafis dan analis
berikut memberikan stick kepada siswa dimana siswa yang menerima
stick tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai
sebagian siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan
dari guru.
95
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Siswa mencari materi operasi vektor secara grafis dan analis dari
beberapa sumber referensi yang digunakan (smartphone, laptop, buku
paket, LKS kreatif, ataupun dari bertanya dengan guru) untuk
menunjang pembelajaran, siswa yang menerima stick, menjawab
pertanyaan, demikian seterusnya sampai sebagian siswa mendapat
bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Exercise : Peserta didik dibimbing guru untuk mempelajari materi
operasi vektor secara grafis dan analis, dan diminta menyebutkan apa
hasil pembelajaran.
Peserta didik menyebutkan apa yang telah mereka pahami dalam
bentuk tugas-tugas berkenaan dengan operasi vektor secara grafis dan
analis, peserta didik menyebutkan hasil rangkuman pada forum kelas.
Summary :
Membimbing siswa menganalisis operasi vektor secara grafis dan
analis
Peserta didik mengemukakan pendapat untuk menyimpulkan materi
tentang operasi vektor secara grafis dan analis
Penutup Waktu
5. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan pembelajaran
pada pertemuan ini.
6. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya
7. Berdoa.
8. Guru mengucapkan salam.
10
Jumlah 45
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
96
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Mengucapkan salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa
2. Mengecek kehadiran peserta didik beserta memberikan
apersepsi
3. Mengingatkan kembali tentang materi pelajaran fisika di
pertemuan sebelumnya.
4. Guru meminta peserta didik untuk memperagakan kaidah
tangan kanan yang digunakan di gaya Lorentz.
5. Peserta didik memperagakan kaidah tangan kanan yang
digunakan di gaya Lorentz dengan benar
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
5
Inti Waktu
Model Pembelajaran: ROPES (Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary) dengan teknik talking stick
Review : Guru mengukur kesiapan siswa terhadap materi yang akan
disampaikan dengan memberikan apersepsi, dengan menanyakan
kepada peserta didik “apa itu operasi vektor secara grafis dan analis?”
guru menggunakan media talking stick yang dikemas dalam bentuk
pertanyaan berupa pelajaran yang telah diajarkan sebelum memulai
materi pembelajaran.
Siswa mengemukakan kesiapan untuk mempelajari bahan ajar dengan
menunjukkan pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki untuk
memahami bahan yang disampaikan hari itu.
Overview :
Guru menjelaskan program dan langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan dengan menyampaikan isi (content) secara singkat
dan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Peserta didik untuk menyampaikan pandangannya atas langkah-
langkah pembelajaran yang akan berlangsung.
97
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Presentation : Telling :
Guru menjelaskan materi (pokok bahasan) secara umum tentang
vektor tiga dimensi yang dibungkan dengan fenomena pemasangan
scrup di depan kelas. yang akan berlangsung dalam proses belajar
mengajar, dengan metode tanya jawab. Kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari
materi pelajaran
Presentation : Showing :
Guru menggunakan media talking stick yang dikemas dalam bentuk
pertanyaan berupa hubungan antara pemasangan scrup dengan vector
serta mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya peserta didik
diminta menjelaskan kembali materi yang diajarkan oleh guru.
Siswa kemudian untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran
vektor tiga dimensi
Presentation : Doing:
Guru memberikan beberapa menit untuk siswa mencari materi vektor
tiga dimensi dari beberapa sumber referensi yang digunakan
(smartphone, laptop, buku paket, LKS kreatif, ataupun dari bertanya
dengan guru) untuk menunjang pembelajaran, guru mengajukan
pertanyaan tentang vektor tiga dimensi berikut memberikan stick
kepada siswa dimana siswa yang menerima stick tersebut harus
menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian siswa mendapat
bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Siswa mencari materi vektor tiga dimensi dari beberapa sumber
referensi yang digunakan (smartphone, laptop, buku paket, LKS
kreatif, ataupun dari bertanya dengan guru) untuk menunjang
pembelajaran, siswa yang menerima stick, menjawab pertanyaan,
demikian seterusnya sampai sebagian siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan dari guru.
30
98
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Exercise : Peserta didik dibimbing guru untuk mempelajari materi
vektor tiga dimensi, dan diminta menyebutkan apa hasil pembelajaran.
Peserta didik menyebutkan apa yang telah mereka pahami dalam
bentuk tugas-tugas berkenaan dengan vektor tiga dimensi, peserta
didik menyebutkan hasil rangkuman pada forum kelas.
Summary :
Membimbing siswa menganalisis vektor tiga dimensi
Peserta didik mengemukakan pendapat untuk menyimpulkan materi
tentang vektor tiga dimensi
Penutup Waktu
5. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan
pembelajaran pada pertemuan ini.
6. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya
7. Berdoa.
8. Guru mengucapkan salam.
10
Jumlah 45
H. PENILAIAN
4. Sikap : Observasi
5. Pengetahuan : Tes Tertulis Essay
6. Keterampilan : Tes Tertulis (Hasil Pembelajaran Fisika)
99
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Jambi, Oktober 2019
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Ike Maryanti, S.Pd Ardiansyah
NIP.198801302011012016 NIM. TF. 140549
.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Madrasah Aliyah Laboratorium
Habib Muhammad, M. Ag
NIP.196911141994011001 .
100
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LEMBAR SOAL SISWA SEBELUM DIVALIDASI
Nama :
Kelas :
Sekolah :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan besaran vektor ?
2. Sebutkan perbedaan besaran vektor dan besaran skalar serta sebutkan
contohnya ?
3. Sebutkan yang termasuk besaran vektor dan besaran massa ?
4. Tuliskan beberapa cara penjumlahan vektor ?
5. Buatlah gambar penjumlahan vektor dengan cara segitiga ?
6. Sebutkan dua cara perkalian vektor ?
7. Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing- masing vektor
besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut ?
jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah . Tentukan besar
(nilai)
resultan kedua vektor
8. Dua buah vektor saling membentuk sudut . jika resultan membentuk
sudut
terhadap vektor kedua yang besarnya 15 N, maka besar vektor
pertama
adalah
9. Dua buah vektor gaya P dan R mengapit sudut . Dan menghasilkan
resultan sebesar 20√ N. jika P : R = 1:5, maka besar vekto P dan Q
adalah
.
𝐅𝟏
101
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
10. sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 100 m dengan kelajuan
4 ⁄
tegak lurus terhadap arah arus sungai. Jika air sungai mengalir dengan
kecepatan
3 ⁄ , maka jarak tempuh perahu tersebut sampai di seberang sungai
adalah . . .
102
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LEMBAR JAWABAN TES HASIL SISWA SEBELM DIVALIDASI
1. Pembahasan
Besaran vektor adalah Besaran yang memiliki nilai dan arah, contohnya
gaya, percepatan, perpindahan, momentum, dan lain-lain
2. Pembahasan
Besaran vektor ialah besaran yang memiliki nilai dan arah
contohnya gaya, percepatan, perpindahan
Besaran skalar ialah besaran yang hanya memiliki nilai, contohnya
besaran massa, panjang.
3. Pembahasan
Besaran vektor, gaya, percepatan, perpindahan
Besaran skalar ialah massa, panjang.
4. Pembahasan
penjumlahan vektor ada 4
penjumlahan vektor dengan cara segitiga
penjumlahan vektor dengan cara poligon
penjumlahan vektor dengan cara jajaran genjang
penjumlahan vektor dengan grafis
penjumlahan vektor dengan analis
5. Pembahasan
R
R
A
R= A-B R= A+B
6. Pembahasan
Perkalian titik
Perkalian silang
A
103
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7. Pembahasan
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sebelumnya
R = √
Dengan F1 = 10 N F2 N = 10 , = sudut antara kedua vektor ( = )
dan R adalah besar resultan kedua vektor
Sehingga
R = √
R = √
R = √
R=√
R=√
R= 17,3 N
8. Pembahasan
Diketahui : F1 = 15 N
Berdasarkan aturan sinus
= 18 N
9. Pembahasan
Diketahui : R = 15 N
P: R = 1:5
R = 5 P
Berdasarka aturan kosinus
R = √
R = √ ) )
R = √
104
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
R = √
R = √ )
R = 40 √ R = 4 √
R = √
P = 10
Dengan demikian, besar vektor Q adalah Q = 1/5 P
Q = 1/5 P
Q = 1/5 (10)
Q = 2 N
10. Pembahasan
Diketahhui : = 3 m/s , = 4 m/s
X = 100 m/s
Karena perahu tegak lurus dengan arah aliran sungai, maka sudut antara
dan adalah . Dengan begitu kecepatan resultannya dapat dihituung
dengan menggunakan dalil phytagoras sebagai berikut :
= √
=√
= 5 m/s
Sudut yang dibentuk resultan dengan vektor kecepatan air adalah
Sin α =
Sin α =
Sin α =
Dengan demikian, jarak yang ditempuh oleh perahu (s) adalah
Sin =
=
S = 125 m
105
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
HASIL ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL
No Responden
Item Pertanyaan Soal Essay Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 8 6 8 8 8 6 6 6 6 8 70
2 2 4 4 4 6 4 6 4 4 2 40
3 6 4 8 8 8 10 10 10 10 8 82
4 10 10 8 10 10 10 10 10 10 10 98
5 6 10 10 10 10 8 10 8 10 10 92
6 8 5 4 10 8 6 5 4 8 8 66
7 8 8 8 8 10 8 10 8 6 10 84
8 6 6 10 8 8 6 8 6 8 8 74
9 4 10 8 8 6 8 8 10 8 6 76
10 4 2 6 4 8 6 10 8 8 4 60
62 65 74 78 82 72 83 74 78 74 742
Item Pertanyaan No 1
No X Y XY
1 8 70 64 4900 560
2 2 40 4 1600 90
3 6 82 36 6724 492
4 10 98 100 9604 980
5 6 92 36 8464 552
6 8 66 64 4356 528
7 8 84 64 7056 672
8 6 74 36 5476 444
9 4 76 16 5776 304
10 4 60 16 3600 240
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 62 742 436 57556 4852
r hitung 0,701
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,824
Keterangan RELIABEL
Item Pertanyaan No 2
No X Y XY
1 6 70 36 4900 420
2 4 40 16 1600 160
3 4 82 16 6724 328
4 10 98 100 9604 980
5 10 92 100 8464 920
6 5 66 25 4356 330
7 8 84 64 7056 672
8 6 74 36 5476 444
9 10 76 100 5776 760
10 2 60 4 3600 120
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 65 742 497 57556 5134
r hitung 0,721
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,838
Keterangan RELIABEL
106
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Item Pertanyaan No 3
No X Y XY
1 8 70 64 4900 560
2 4 40 16 1600 160
3 8 82 64 6724 656
4 8 94 64 9604 784
5 10 92 100 8464 920
6 4 66 16 4356 264
7 8 84 64 7056 672
8 10 74 100 5476 740
9 8 76 64 5776 608
10 6 60 36 3600 369
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 74 742 588 57556 5724
r hitung 0,734
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,862
Keterangan RELIABEL
Item Pertanyaan No 4
No X Y XY
1 8 70 64 4900 560
2 4 40 16 1600 160
3 8 82 64 6724 656
4 10 98 100 9604 980
5 10 92 100 8464 920
6 10 66 100 4356 660
7 8 84 64 7056 672
8 8 74 64 5476 592
9 8 76 64 5776 308
10 4 60 16 3600 240
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 78 742 656 57556 6048
r hitung 0,789
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,882
Keterangan RELIABEL
Item Pertanyaan No 5
No X Y XY
1 8 70 64 4900 560
2 6 40 36 1600 240
3 8 82 64 6724 656
4 10 98 100 9604 980
5 10 92 100 8464 920
6 8 66 64 4356 528
7 10 84 100 7056 840
8 8 74 64 5476 592
9 6 76 36 5776 456
10 8 60 64 3600 480
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 82 742 692 57556 6252
r hitung 0,757
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,862
Keterangan RELIABEL
Item Pertanyaan No 6
No X Y XY
1 6 70 36 4900 420
2 4 40 16 1600 160
3 10 82 100 6724 820
4 10 98 100 9604 980
5 8 92 64 8464 736
6 6 66 36 4356 396
7 8 84 64 7056 672
8 6 74 36 5476 444
9 8 76 64 5776 608
10 6 60 36 3600 360
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 72 742 552 57556 55596
r hitung 0,875
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,933
Keterangan RELIABEL
107
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Item Pertanyaan No 8
No X Y XY
1 6 70 36 4900 420
2 4 40 16 1600 160
3 10 82 100 6724 820
4 10 98 100 9604 980
5 8 92 64 8464 736
6 4 66 16 4356 264
7 8 84 64 7056 672
8 6 74 36 5476 444
9 10 76 100 5776 760
10 8 60 64 3600 480
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 72 742 596 57556 5736
r hitung 0,705
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,827
Keterangan RELIABEL
Item Pertanyaan No 7
No X Y XY
1 6 70 36 4900 420
2 6 40 36 1600 160
3 10 82 100 6724 820
4 10 98 100 9604 980
5 10 92 100 8464 920
6 5 66 25 4356 330
7 10 84 100 7056 840
8 8 74 64 5476 592
9 8 76 64 5776 608
10 10 60 100 3600 300
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 83 742 725 57556 6350
r hitung 0,617
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,778
Keterangan RELIABEL
Item Pertanyaan No 9
No X Y XY
1 6 70 36 4900 420
2 4 40 16 1600 160
3 10 82 100 6724 820
4 10 98 100 9604 980
5 10 92 100 8464 962
6 6 66 64 4356 528
7 6 84 36 7056 504
8 8 74 64 5476 592
9 8 76 64 5776 608
10 6 60 64 3600 480
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 78 742 644 57556 6012
r hitung 0,752
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,859
Keterangan RELIABEL
Item Pertanyaan No 10
No X Y XY
1 8 70 64 4900 560
2 2 40 4 1600 80
3 8 82 64 6724 656
4 10 98 100 9604 980
5 10 92 100 8464 920
6 8 66 64 4356 528
7 10 84 100 7056 840
8 8 74 64 5476 592
9 6 76 36 5776 456
10 4 60 16 3600 240
∑X ∑Y ∑X
Jumlah 74 742 612 57556 5852
r hitung 0,900
r tabel 0,632
Keterangan VALID
r11 0,948
Keterangan RELIABEL
108
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
HASIL ANALISIS UJI TARAF KESUKARAN SOAL
No Responden
Item Pertanyaan Soal Essay Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 10 6 8 8 8 6 8 6 6 8 74
2 4 4 6 4 6 4 6 4 4 2 44
3 4 4 8 8 8 10 8 10 10 8 78
4 10 10 8 10 10 10 10 10 10 10 98
5 4 10 10 10 10 8 10 8 10 10 90
6 4 5 4 10 8 6 4 4 8 8 61
7 6 8 8 8 10 8 10 8 6 10 82
8 8 6 10 8 8 6 8 6 8 8 76
9 4 10 8 8 6 8 8 10 8 6 76
10 8 2 6 4 8 6 10 8 8 4 64
Jumlah skor 62 65 76 78 82 72 82 74 78 74
Skor Maks 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Mean 6,2 6,5 7,6 7,8 8,2 7,2 8,2 7,4 7,8 7,4
Taraf Kesukaran 0,6 0,7 0,8 0,8 0,8 0,7 0,8 0,7 0,8 0,74
Keterangan Sed
ang
Sed
ang
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
109
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil Analisi Uji Daya Beda Soal
No
Responde
n
Item Pertanyaan Soal Essay
Jumla
h
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 8 6 8 8 8 6 8 6 6 8 70
Kela
s Ata
s
2 2 4 4 4 6 4 6 4 4 2 40
3 6 4 8 8 8 10 10 10 8 8 80
4 10 10 8 10 10 10 10 10 8 10 96
5 4 10 10 10 10 8 10 10 10 10 94
Jumlah 32 34 38 40 42 38 42 40 36 38
Rata-rata 6.
4
6.
8
7.
6
8 8.
4
7.
6
8.
4
8 7.
2
7.
6
6 8 5 4 10 8 6 5 8 8 8 70
Kela
s Baw
ah
7 8 8 8 8 10 8 10 6 4 10 80
8 6 6 10 8 8 6 8 8 4 8 72
9 4 10 8 8 6 8 8 8 8 6 74
10 4 2 6 4 8 6 10 8 8 4 60
Jumlah 30 31 36 38 40 34 41 38 32 36
Rata-rata 6 6.
2
7.
2
7.
6
8 6.
8
8.
2
7.
6
6.
4
7.
2
Daya beda 0.
4
0.
6
0.
4
0.
4
0.
4
0.
8
0.
2
0.
4
0.
8
0.
4
Keteranga
n
Baik
Baik
San
gat B
aik
Baik
Baik
San
gat B
aik
Cu
ku
p
Baik
San
gat B
aik
Baik
110
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LEMBAR SOAL SISWA SETELAH DIVALIDASI
Nama :
Kelas :
Sekolah :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan besaran vektor ?
2. Sebutkan perbedaan besaran vektor dan besaran skalar serta sebutkan
contohnya ?
3. Sebutkan yang termasuk besaran vektor dan besaran massa ?
4. Tuliskan beberapa cara penjumlahan vektor ?
5. Buatlah gambar penjumlahan vektor dengan cara segitiga ?
6. Sebutkan dua cara perkalian vektor ?
7. Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing- masing vektor
besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut ?
jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah . Tentukan besar
(nilai)
resultan kedua vektor
8. Dua buah vektor saling membentuk sudut . jika resultan membentuk
sudut
terhadap vektor kedua yang besarnya 15 N, maka besar vektor
pertama
adalah
9. Dua buah vektor gaya P dan R mengapit sudut . Dan menghasilkan
resultan sebesar 20√ N. jika P : R = 1:5, maka besar vekto P dan Q
adalah
.
𝐅𝟏
111
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
10. sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 100 m dengan kelajuan
4 ⁄
tegak lurus terhadap arah arus sungai. Jika air sungai mengalir dengan
kecepatan
3 ⁄ , maka jarak tempuh perahu tersebut sampai di seberang sungai
adalah . . .
112
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LEMBAR JAWABAN HASIL TES SISWA SETELAH DIVALIDASI
1. Pembahasan
Besaran vektor adalah Besaran yang memiliki nilai dan arah, contohnya
gaya, percepatan, perpindahan, momentum, dan lain-lain
2. Pembahasan
Besaran vektor ialah besaran yang memiliki nilai dan arah
contohnya gaya, percepatan, perpindahan
Besaran skalar ialah besaran yang hanya memiliki nilai, contohnya
besaran massa, panjang.
3. Pembahasan
Besaran vektor, gaya, percepatan, perpindahan
Besaran skalar ialah massa, panjang.
4. Pembahasan
penjumlahan vektor ada 4
penjumlahan vektor dengan cara segitiga
penjumlahan vektor dengan cara poligon
penjumlahan vektor dengan cara jajaran genjang
penjumlahan vektor dengan grafis
penjumlahan vektor dengan analis
5. Pembahasan
R
R
A
R= A-B R= A+B
6. Pembahasan
Perkalian titik
Perkalian silang
A
113
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7. Pembahasan
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sebelumnya
R = √
Dengan F1 = 10 N F2 N = 10 , = sudut antara kedua vektor ( = )
dan R adalah besar resultan kedua vektor
Sehingga
R = √
R = √
R = √
R=√
R=√
R= 17,3 N
8. Pembahasan
Diketahui : F1 = 15 N
Berdasarkan aturan sinus
= 18 N
9. Pembahasan
Diketahui : R = 15 N
P: R = 1:5
R = 5 P
Berdasarka aturan kosinus
R = √
R = √ ) )
114
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
R = √
R = √
R = √ )
R = 40 √ R = 4 √
R = √
P = 10
Dengan demikian, besar vektor Q adalah Q = 1/5 P
Q = 1/5 P
Q = 1/5 (10)
Q = 2 N
10. Pembahasan
Diketahhui : = 3 m/s , = 4 m/s
X = 100 m/s
Karena perahu tegak lurus dengan arah aliran sungai, maka sudut antara
dan adalah . Dengan begitu kecepatan resultannya dapat dihituung
dengan menggunakan dalil phytagoras sebagai berikut :
= √
=√
= 5 m/s
Sudut yang dibentuk resultan dengan vektor kecepatan air adalah
Sin α =
Sin α =
Sin α =
Dengan demikian, jarak yang ditempuh oleh perahu (s) adalah
Sin =
=
S = 125 m
115
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
SKOR HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA KELAS PADA
KELAS EKSPERIMEN
Tabel 4.1: Tabel distribusi skor hasil belajar fisika sisswa pada pada kelas
eksperimen
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 1 65
2 B X MIPA 1 65
3 C X MIPA 1 68
4 D X MIPA 1 71
5 E X MIPA 1 72
6 F X MIPA 1 72
7 G X MIPA 1 72
8 H X MIPA 1 75
9 I X MIPA 1 75
10 J X MIPA 1 76
11 K X MIPA 1 77
12 L X MIPA 1 80
13 M X MIPA 1 82
14 N X MIPA 1 82
15 O X MIPA 1 82
16 P X MIPA 1 82
17 Q X MIPA 1 85
18 R X MIPA 1 85
19 S X MIPA 1 86
20 T X MIPA 1 90
21 U X MIPA 1 90
22 V X MIPA 1 90
23 W X MIPA 1 93
24 X X MIPA 1 94
116
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 94
Skor terendah = 65
b. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
= 94- 65+1
= 29+1
= 30
c. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
= 1+3,33 log 24
= 1+3,33 × 1,380
= 1+4,595
=5, 595
= 6 (Pembulatan)
d. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
=
= 5
e. Menentukan tabel distribusi
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi skor baku variabel X
No Kelas Interval F X f f F F
1 90-94 6 92 2 12 24 6 25
2 85-89 3 87 1 3 3 9 18
3 80-84 5 82 0 0 0 14 16
4 75-79 4 77 -1 -4 4 18 11
5 70-74 4 72 -2 -8 16 22 7
6 65-69 2 67 -3 -9 27 25 3
N = 24 ∑ ∑
117
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f. grafik skor hasil belajar fisika siswa pada pada kelas eksperimen
g. Mencari mean X
Mx = M+i (
)
= 82 + 5 (
)
= 82 +5 (-0,25)
= 82-1,25
= 80,7
h. Mencari median
Mdn = l (
) x i
= 79,5+ (
)x 5
= 79,5+(
) x 5
= 79,5 + (0,25) x 5
= 79,5 + 1, 25
= 80,75
= 81 (Pembulatan)
i. Mencari modus
Mo = l (
) x i
0
1
2
3
4
5
6
7
92 87 82 77 72 67
Var
iabel
Y
Variabel X
118
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 79,5 (
) x 5
= 79,5 + 0,42 x 5
= 79,5 + 2,1
= 81,6
j. Mencari nilai standar deviasi (Sd)
SD = √
(
)
= 5√
(
)
= 5 √ )
= 5 √
= 5 √
= 5 x1,702
= 8,51
119
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
SKOR HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA KELAS KONTROL
Tabel 4.3 Tabel distribusi skor hasil belajar fisika siswa pada pada kelas
kontrol
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 1 60
2 B X MIPA 1 62
3 C X MIPA 1 63
4 D X MIPA 1 63
5 E X MIPA 1 64
6 F X MIPA 1 65
7 G X MIPA 1 65
8 H X MIPA 1 65
9 I X MIPA 1 67
10 J X MIPA 1 69
11 K X MIPA 1 70
12 L X MIPA 1 70
13 M X MIPA 1 70
14 N X MIPA 1 70
15 O X MIPA 1 72
16 P X MIPA 1 72
17 Q X MIPA 1 73
18 R X MIPA 1 73
19 S X MIPA 1 74
20 T X MIPA 1 75
21 U X MIPA 1 79
22 V X MIPA 1 79
23 W X MIPA 1 79
24 X X MIPA 1 82
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
120
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Skor tertinggi = 82
Skor terendah = 60
b. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
= 82-60+1
= 22+1
= 23
c. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
= 1+3,33 log 24
= 1+3,33 × 1,380
= 1+4,595
= 5, 595
= 6 (Pembulatan)
d. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
=
= 3,8
= 4 (Pembulatan)
e. Menentukan tabel distribusi
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi skor baku variabel Y
No Kelas
Interval
F X f f F F
1 85-89 1 87 2 2 4 1 25
2 80-84 1 82 1 1 1 2 24
3 75-79 4 77 0 0 0 6 23
4 70-74 9 72 -1 -9 9 15 19
5 65-69 5 67 -2 -10 20 20 10
6 60-64 4 62 -3 -15 45 25 5
N = ∑ ∑
121
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
24
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
: X aksen
f : f X aksen
f : f X aksen kuadrat
F : Frekuensi kumulatif atas
F : Frekuensi kumulatif bawah
f. grafik skor hasil belajar fisika siswa pada pada kelas kontrol
g. Mencari mean X
Mx = M+i (
)
= 72 + 5 (
)
= 72 + 5 (-1,3)
= 72 - 6,5
= 65,5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
87 72 77 72 67 62
Var
iabel
Y
Variabel X
122
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
h. Mencari median
Mdn = l (
)x i
= 69,5 + (
) x 5
= 69,5 + (
) x 5
= 69,5 + (0,22) x 5
= 69,5 + 1,1
= 70,6
i. Mencari modus
Mo = l (
) x i
= 69,5 (
) x 5
= 69,5 + 0,44 x 5
= 69,5 + 5
= 71,7
j. Mencari nilai standar deviasi (Sd)
SD = √
(
)
= 5√
(
)
= 5 √ )
= 5 √
= 5 √
= 5 x1,208
= 6,04
123
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
UJI NORMALITAS
a. Kelas Eksperimen
Uji normalitas kelas eksperimen dengan rumus liliefors, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengurutkan nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel 4.5: Skor hasil belajar kelas eksperimen
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 2 65
2 B X MIPA 2 65
3 C X MIPA 2 68
4 D X MIPA 2 71
5 E X MIPA 2 72
6 F X MIPA 2 72
7 G X MIPA 2 72
8 H X MIPA 2 75
9 I X MIPA 2 75
10 J X MIPA 2 76
11 K X MIPA 2 77
12 L X MIPA 2 80
13 M X MIPA 2 82
14 N X MIPA 2 82
15 O X MIPA 2 82
16 P X MIPA 2 82
17 Q X MIPA 2 85
18 R X MIPA 2 85
19 S X MIPA 2 86
20 T X MIPA 2 90
21 U X MIPA 2 90
22 V X MIPA 2 90
23 W X MIPA 2 93
124
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
24 X X MIPA 2 94
2. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 94
Skor terendah = 65
3. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
= 94- 65+1
= 29+1
= 30
4. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
= 1+3,33 log 24
= 1+3,33 × 1,380
= 1+4, 595
=5,595
= 6 (Pembulatan1)
5. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
=
= 5
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi skor baku variabel X
No Kelas Interval F X FX
1 90-94 6 92 552
2 85-89 3 87 261
3 80-84 5 82 410
4 75-79 4 77 308
5 70-74 4 72 288
6 65-69 2 67 201
N = 24 ∑
125
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6. Mencari nilai rata-rata
X =
=
= 84,1
7. Mencari nilai standar deviasi nilai skor sampel tunggal menggunakan
standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.7 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 90-94 6 92 552 11,2 125.44 752.6400
2 85-89 3 87 261 6,2 38.44 115.3200
3 80-84 5 82 410 1,2 1.44 7.2000
4 75-79 4 77 308 -3,8 14.44 57.7600
5 70-74 4 72 288 -8,8 77.44 309.7600
6 65-69 2 67 201 -13,8 190.44 571.3200
N =
24
∑
∑f 1814,000
SD = √
=√
= √
= 8,7
8. Menghitung dengan rumus
=
= 0,9
= 0,33
=
= -0,24
126
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
=
= -0,81
=
= -1,39
=
= -1,96
9. Menentukan tabel Z berdasarkan nilai dengan mengabaikan nilai
negatifnya
Tabel 4.8 tabel nilai
Tabel Z
0,9 0,3159
0,33 0,1293
-0,24 0,0948
-0,81 0,2910
-1,39 0,4177
-1,96 0,4750
10. Menentukan besar peluang masing- masing nilai Z berdasarkan tabel Z
(atau ditulis dengan simbol) F ) yatu dengan cara nilai 0,5 - nilai tabel Z
apabila nilai negative (-) dan 0,5 (+) nilai tabel Z apabila nilai positif
(+)
0,5 - 0,3159 = 0,141
0,5 - 0,1293 = 0,3707
0,5 + 0,0948= 0,5948
0,5 + 0,2910 = 0,791
0,5 + 0,4177= 0,9177
0,5 + 0,4750= 0,975
11. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai Z untuk
setiap baris
F (kum) = 6 + 0 = 6
F (kum) = 3 + 6 = 9
F (kum) = 5 + 9 = 14
127
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
F (kum) = 4 + 14 = 18
F (kum) = 4 + 18 = 22
F (kum) = 2 + 22 = 24
12. Menghitung S dengan cara F (kum) dibagi dengan jumlah sampel
S = 6 : 24 = 0,25
S = 9 : 24 = 0,37
S = 14 : 24 = 0,58
S = 18 : 24 = 0,75
S = 22 : 24 = 0,91
S = 24: 24 = 1,0
13. Kurangkan nilai (S ) dengan (F )
{ ) )} = 0,25 - 0,141= 0,109
{ ) )} = 0,37 - 0,3707= 0,0007
{ ) )} = 0,58 - 0,5948= 0,0148
{ ) )} = 0,75 - 0,791= 0,041
{ ) )} = 0,91 - 0,9177= 0,0077
{ ) )} = 1,0 - 0,975= 0,025
14. Tabel 4.9 tabel bantu uji liliefors
No X Tabe Z F ) F (kum) S { ) )}
1 92 0,9 0,3159 0,141 6 0,25 0,109
2 87 0,33 0,1293 0,3707 9 0,37 0,0007
3 82 -0,24 0,5948 0,4443 14 0,58 0,0148
4 77 -0,81 0,791 0,67 18 0,75 0,041
5 72 -1,39 0,9177 0,8485 22 0,91 0,0077
6 67 -1,96 0,4750 0,975 24 1,0 0,025
15. Kesimpulan berdasarkan dari hasil harga { ) )} yang diperoleh,
selisih yang terbesar adalah 0,615 = Lo, untuk N= 24. Nilai tabel
pada N= 24 adalah 1,708 Sehingga 0,1440< 1,708 sehingga data dapat
dikatakan berdistribusi Normal
128
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Kelas Kontrol
Uji normalitas kelas kontrol dengnan rumus liliefors, degnan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mengurutkan nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel 4.10: Skor hasil belajar kelas kontrol
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 1 60
2 B X MIPA 1 62
3 C X MIPA 1 63
4 D X MIPA 1 63
5 E X MIPA 1 64
6 F X MIPA 1 65
7 G X MIPA 1 65
8 H X MIPA 1 65
9 I X MIPA 1 67
10 J X MIPA 1 69
11 K X MIPA 1 70
12 L X MIPA 1 70
13 M X MIPA 1 70
14 N X MIPA 1 70
15 O X MIPA 1 72
16 P X MIPA 1 72
17 Q X MIPA 1 73
18 R X MIPA 1 73
19 S X MIPA 1 74
20 T X MIPA 1 75
21 U X MIPA 1 79
22 V X MIPA 1 79
23 W X MIPA 1 79
24 X X MIPA 1 82
129
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 82
Skor terendah = 60
3. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
= 82- 60+1
= 22+1
= 23
4. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
= 1+3,33 log 24
= 1+3,33 × 1,397
= 1+4,652
= 5,652
= 6 (Pembulatan)
5. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
=
= 3,8
= 4 (Pembulatan)
6. Membuat tabel 4.6 Distribusi
Tabel 4.11 Distribusi frekuensi skor baku variabel Y
No Kelas Interval F X FX
1 85-89 1 87 87
2 80-84 1 82 82
3 75-79 4 77 308
4 70-74 9 72 648
5 65-69 5 67 335
6 60-64 4 62 310
N = 24 ∑
130
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7. Mencari nilai rata-rata
X =
=
= 73,7
8. Mencari nilai standar deviasi dari nilai skor sampel tunggal
menggunakan standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.12 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 85-89 1 87 87 16,2 262.44 262.44
2 80-84 1 82 82 11,2 125.44 125.44
3 75-79 4 77 308 6,2 38.44 153.76
4 70-74 9 72 648 1,2 1.44 12.96
5 65-69 5 67 335 -3,8 14.44 72.2
6 60-64 4 62 310 -8,8 77.44 387.2
N =
24
∑
∑f 1014
X (x-me): Nilai Tengah kurang nilai rata-rata
: X kuadrat
f : f
SD = √
=√
= √
= 6,5
9. Menghitung dengan rumus
=
= 2,04
= 1,27
131
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
=
= 0,5
=
= -0, 26
=
= -1,03
=
= -1,8
10. Menentukan tabel Z berdasarkan nilai dengan mengabaikan nilai
negatifnya
Tabel 4.13 tabel nilai
Tabel Z
2,04 0,4793
1,27 0,3980
0,5 0,1915
-0, 26 0,1026
-1,03 0,3485
-1,8 0,4641
11. Menentukan besar peluang masing- masing nilai Z berdasarkan tabel Z
(atau ditulis dengan simbol) F ) yatu dengan cara nilai 0,5 - nilai
tabel Z apabila nilai negative (-) dan 0,5 (+) nilai tabel Z apabila
nilai positif (+)
0,5 - 0,4793 =0,0207
0,5 - 0,3980= 0,102
0,5 + 0,1915= 0,3085
0,5 + 0,1026= 0,6026
0,5 + 0,3485= 0,8485
0,5 + 0,4641= 0,9641
12. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai Z
untuk setiap baris
F (kum) = 1 + 0 = 1
F (kum) = 1 + 1 = 2
132
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
F (kum) = 4 + 2 = 6
F (kum) = 9 + 6 = 15
F (kum) = 5 + 15 = 20
F (kum) = 4 + 20 = 24
13. Menghitung S dengan cara F (kum) dibagi dengan jumlah sampel
S = 1 : 24 = 0,04
S = 2 : 24 = 0,08
S = 6 : 24 = 0,25
S = 15 : 24 = 0,62
S = 20 : 24 = 0,83
S = 24: 24 = 1,0
14. Kurangkan nilai (S ) dengan (F )
{ ) )} = 0, 04 - 0,0207 = 0,0193
{ ) )} = 0, 08 - 0,102 = 0,022
{ ) )} = 0, 25 - 0,3085 = 0,0585
{ ) )} = 0, 62 - 0,6026 = 0,0174
{ ) )} = 0, 83 - 0,8485 = 0,0185
{ ) )} = 1,0 - 0,9641 = 0,0359
15. Tabel 4.14 tabel bantu uji liliefors
No X Tabe Z F ) F (kum) S { ) )}
1 87 2,04 0,4793 0,141 1 0,04 0,0193
2 82 1,27 0,3980 0,3707 2 0,08 0,022
3 77 0,5 0,1915 0,5948 6 0,25 0,0585
4 72 -0, 26 0,1026 0,791 15 0,62 0,0174
5 67 -1,03 0,3485 0,9177 20 0,83 0,0185
6 62 -1,8 0,4641 0,975 24 1,0 0,0359
16. Kesimpulan berdasarkan dari hasil harga { ) )} yang
diperoleh, selisih yang terbesar adalah 0,1714= Lo, untuk N= 24. Nilai
133
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tabel pada N= 20 adalah 1,708 Sehingga 0, 1704< 0,1708
sehingga data dapat dikatakan berdistribusi Normal
134
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
UJI HOMOGENITAS
Uji homogenitas dalam penelitian ini adalah menggunakan uji varian,
berdasarkan perhitungan hasil uji homogenitas disaajikan sebagai berikut.
Langkah- langkah uji homogenitas variabel hasil belajar siswa pada kelas
ekperimen (X) dan hasil belajar siswa pada kelas kontrol (Y)
a. Kelas Eksperimen (X)
1. Mengurutkan nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel 4.15. skor hasil belajar siswa untuk uji homogenitas setelah
perlakuan
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 2 65
2 B X MIPA2 65
3 C X MIPA 2 68
4 D X MIPA 2 71
5 E X MIPA 2 72
6 F X MIPA 2 72
7 G X MIPA 2 72
8 H X MIPA 2 75
9 I X MIPA 2 75
10 J X MIPA 2 76
11 K X MIPA 2 77
12 L X MIPA 2 80
13 M X MIPA 2 82
14 N X MIPA 2 82
15 O X MIPA 2 82
16 P X MIPA 2 82
17 Q X MIPA 2 85
18 R X MIPA 2 85
19 S X MIPA 2 86
135
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
20 T X MIPA 2 90
21 U X MIPA 2 90
22 V X MIPA 2 90
23 W X MIPA 2 93
24 X X MIPA 2 94
2. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 94
Skor terendah = 65
3. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
= 94- 65+1
= 29+1
= 30
4. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
= 1+3,33 log 24
= 1+3,33 × 1,380
= 1+4, 652
=5, 652
=6 (Pembulatan
5. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
=
= 5
Tabel 4.16 Distribusi frekuensi skor baku variabel X
No Kelas Interval F X FX
1 90-94 6 92 552
2 85-89 3 87 261
3 80-84 5 82 410
4 75-79 4 77 308
136
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5 70-74 4 72 288
6 65-69 2 67 201
N = 24 ∑
6. Mencari nilai rata-rata
X =
=
= 84,1
7. Mencari nilai standar deviasi nilai skor sampel tunggal menggunakan
standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.7 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 90-94 6 92 552 11,2 125.44 752.6400
2 85-89 3 87 261 6,2 38.44 115.3200
3 80-84 5 82 410 1,2 1.44 7.2000
4 75-79 4 77 308 -3,8 14.44 57.7600
5 70-74 4 72 288 -8,8 77.44 309.7600
6 65-69 2 67 201 -13,8 190.44 571.3200
N =
24
∑
∑f 1814,000
SD = √
=√
=√
= 8,7
8. Mencari varians ( ) dari skor-skor tersebut
S = 8,7 = 75,69
9. Mencari log
137
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
S = 75, 69 = 1,87
b. Kelas kontrol (Y)
1. Mengurutkan nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel 4.18 skor hasil belajar siswa untuk uji homogenitas setelah perlakuan
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 1 60
2 B X MIPA 1 62
3 C X MIPA 1 63
4 D X MIPA 1 63
5 E X MIPA 1 64
6 F X MIPA 1 65
7 G X MIPA 1 65
8 H X MIPA 1 65
9 I X MIPA 1 67
10 J X MIPA 1 69
11 K X MIPA 1 70
12 L X MIPA 1 70
13 M X MIPA 1 70
14 N X MIPA 1 70
15 O X MIPA 1 72
16 P X MIPA 1 72
17 Q X MIPA 1 73
18 R X MIPA 1 73
19 S X MIPA 1 74
20 T X MIPA 1 75
21 U X MIPA 1 79
22 V X MIPA 1 79
23 W X MIPA 1 79
24 X X MIPA 1 82
138
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 82
Skor terendah = 60
3. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
= 82- 60+1
= 22+1
= 23
4. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
= 1+3,33 log 24
= 1+3,33 × 1,397
= 1+ 4,652
= 5,652
= 6 (Pembulatan)
5. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
=
= 3,8
= 4 (Pembulatan)
6. Membuat tabel 4.6 Distribusi
Tabel 4.19 Distribusi frekuensi skor baku variabel Y
No Kelas Interval F X FX
1 85-89 1 87 87
2 80-84 1 82 82
3 75-79 4 77 308
4 70-74 9 72 648
5 65-69 5 67 335
6 60-64 4 62 310
N = 24 ∑
139
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7. Mencari nilai rata-rata
X =
=
= 73,7
8. Mencari nilai standar deviasi dari nilai skor sampel tunggal menggunakan
standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.20 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 85-89 1 87 87 16,2 262.44 262.44
2 80-84 1 82 82 11,2 125.44 125.44
3 75-79 4 77 308 6,2 38.44 153.76
4 70-74 9 72 648 1,2 1.44 12.96
5 65-69 5 67 335 -3,8 14.44 72.2
6 60-64 4 62 310 -8,8 77.44 387.2
N =
24
∑
∑f 1014
SD = √
=√
= √
= 6,5
9. Mencari varians ( ) dari skor-skor tersebut
S = 6,5 = 42,52
10. Mencari log
S = 42,52 = 1,62
11. Memasukkan angka staatistik untuk uji homogenitas pada tabel uji varian
berikut :
140
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Nilai
varian
sampel
Jenis variabel : Pengaruh Model Pembelajaran Ropes (Review,
Overview, Presentation, Exercice, Summary) Dengan Teknik
Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fisika
Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
S 1,87 1,62
N 24 24
12. Mencari nilai varians terbesar dan terkecil dengan rumus
=
=
= 1,154
13. Membandingkan dengan dengan rumus =
Dk pembilang = n-1 = 24-1 = 23 untuk (varian terbesar)
Dk pembilang = n-1 = 24-1 = 23 untuk (varian terkecil)
Taraf signifikansi (α) = 0,05 ,maka dicari pada tabel F didapat = 1,
711
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
> berarti data tidak homogen
< berarti data homogen
Setelah data dianalisis dengan staatistik, ternyata < atau 1,154
< 1,711 maka varian-varian data adalah Homogen
141
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
UJI “T”
a. Kelas Eksperimen (X)
1. Sebaran data pada kelas eksperimen
Tabel 4.1 Tabel distribusi skor hasil belajar fisika siswa yang pada
kelas eksperimen
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 2 65
2 B X MIPA 2 65
3 C X MIPA 2 68
4 D X MIPA 2 71
5 E X MIPA 2 72
6 F X MIPA 2 72
7 G X MIPA 2 72
8 H X MIPA 2 75
9 I X MIPA 2 75
10 J X MIPA 2 76
11 K X MIPA 2 77
12 L X MIPA 2 80
13 M X MIPA 2 82
14 N X MIPA 2 82
15 O X MIPA 2 82
16 P X MIPA 2 82
17 Q X MIPA 2 85
18 R X MIPA 2 85
19 S X MIPA 2 86
20 T X MIPA 2 90
21 U X MIPA 2 90
22 V X MIPA 2 90
23 W X MIPA 2 93
142
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
24 X X MIPA 2 94
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 94
Skor terendah = 65
b. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
= 94- 65+1
= 29+1
= 30
c. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
= 1+3,33 log 24
= 1+3,33 × 1,380
= 1+4,595
=5, 595
= 6 (Pembulatan)
d. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
=
= 5
e. Menentukan tabel distribusi
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi skor baku variabel X
No Kelas Interval F X FX
1 90-94 6 92 552
2 85-89 3 87 261
3 80-84 5 82 410
4 75-79 4 77 308
5 70-74 4 72 288
6 65-69 2 67 201
N = 24 ∑
143
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
f X : f X
f. Mencari nilai rata-rata
X =
=
= 84,1
g. Mencari nilai standar deviasi nilai skor sampel tunggal menggunakan
standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.7 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 90-94 6 92 552 11,2 125.44 752.6400
2 85-89 3 87 261 6,2 38.44 115.3200
3 80-84 5 82 410 1,2 1.44 7.2000
4 75-79 4 77 308 -3,8 14.44 57.7600
5 70-74 4 72 288 -8,8 77.44 309.7600
6 65-69 2 67 201 -13,8 190.44 571.3200
N =
24
∑
∑f 1814,000
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
F X : F X
X (x-me): Nilai Tengah kurang nilai rata-rata
: X kuadrat
144
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f : f
SD = √
=√
=√
= 8,7
h. Mencari varians ( ) dari skor-skor tersebut
S = 8,7 = 75,44
b. Kelas kontrol (Y)
1. Mengurutkan nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel 4.18 skor hasil belajar siswa untuk uji homogenitas setelah
perlakuan
No Nama Kelas Skor Hasil Belajar
1 A X MIPA 1 60
2 B X MIPA 1 62
3 C X MIPA 1 63
4 D X MIPA 1 63
5 E X MIPA 1 64
6 F X MIPA 1 65
7 G X MIPA 1 65
8 H X MIPA 1 65
9 I X MIPA 1 67
10 J X MIPA 1 69
11 K X MIPA 1 70
12 L X MIPA 1 70
13 M X MIPA 1 70
14 N X MIPA 1 70
15 O X MIPA 1 72
145
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
16 P X MIPA 1 72
17 Q X MIPA 1 73
18 R X MIPA 1 73
19 S X MIPA 1 74
20 T X MIPA 1 75
21 U X MIPA 1 79
22 V X MIPA 1 79
23 W X MIPA 1 79
24 X X MIPA 1 82
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor tertinggi = 82
Skor terendah = 60
b. Menentukan rentang (R)
R = H-L+1
= 82- 60+1
= 22+1
= 23
c. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1+3,33 log N
= 1+3,33 log 24
= 1+3,33 × 1,397
= 1+ 4,652
= 5,652
= 6 (Pembulatan)
d. Menentukan panjangnya kelas (I)
I =
=
= 3,8
= 4 (Pembulatan)
146
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e. Menentukan tabel distribusi
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi skor baku variabel Y
No Kelas Interval F X FX
1 85-89 1 87 87
2 80-84 1 82 82
3 75-79 4 77 308
4 70-74 9 72 648
5 65-69 5 67 335
6 60-64 4 62 310
N = 24 ∑
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
f X : f X
f. Mencari nilai rata-rata
X =
=
= 73,7
g. Mencari nilai standar deviasi dari nilai skor sampel tunggal menggunakan
standar deviasi tunggal (Sd)
Tabel 4.20 Mencari nilai standar deviasi
No Kelas
Interval
F X FX X (x-
me)
f
1 85-89 1 87 87 16,2 262.44 262.44
2 80-84 1 82 82 11,2 125.44 125.44
3 75-79 4 77 308 6,2 38.44 153.76
4 70-74 9 72 648 1,2 1.44 12.96
5 65-69 5 67 335 -3,8 14.44 72.2
147
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6 60-64 4 62 310 -8,8 77.44 387.2
N =
24
∑
∑f 1014
Keterangan :
N : Jumlah Responden
F : Frekuensi
X : Nilai Tengah
F X : F X
X (x-me): Nilai Tengah kurang nilai rata-rata
: X kuadrat
f : f
SD = √
=√
= √
= 6,5
h. Mencari varians ( ) dari skor-skor tersebut
S = 6,5 = 42,13
i. Mencari nilai “t” denga rumus
t =
√
(
√ )(
√ )
Diketahui :
Rata- rata : = 84,1 =73,7
Standar deviasi : = 8,7 = 6,5
Varians : =75,44 = 42,13
Korelasi : r = 0,967
t =
√
(
√ )(
√ )
148
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
=
√
) (
√ )(
√ )
=
√ (
)(
)
=
√ ) )
=
√
=
√
=
=
j. Memberikan interpretasi terhadap “t”
Df atau Db = (N1+N2-2)
= (241+24-2)
= 46
(klasifikasi tabel nilai “t”) ternyata dalam tabel tidak ditemukan df sebesar
46, ternyata di dalam tabel kritik tidak ditemukan df sebesar 46, maka dari
itu digunakan df terdekat yaitu 45, sehingga diperoleh sebagai berikut
:
Pada taraf signifikansi 5% = 2,02
Pada taraf signifikansi 1% = 2,69
Sementara “t” yang diperoleh adalah = 8,886 dan lebih besar dari
(baik Pada taraf signifikansi 5% maupun Pada taraf signifikansi 1%
artinya 2,02 <8,886> 2,69, maka (hipotesis alternative) diterima artinya
terdapat perbedaan yang signifikan antara Model Pembelajaran ROPES
(Review, Overview, Presentation, Exercice, Summary) Dengan Teknik
Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fisika Siswa di
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DOKUMENTASI
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
71
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
72
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
73
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi