PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM - USD · 2019. 1. 29. · vii ABSTRAK Mariana Peni...

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM

TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI GAYA

GRAVITASI NEWTON DI KELAS X IPA SMAN BINTANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Mariana Peni Manuk

NIM : 141424009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii


iii


iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Dengarkanlah Didikan Ayahmu, dan Jangan Menyia-nyiakan Ajaran Ibumu”

(Bdk. Ams. 1 :8)

Puji dan syukur kepada Tuhan sumber kekuatan dan harapanku.

Hasil karya dan perjuanganku, kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku Bapak Marselinus Aluken dan Mama Elisabeth Pulo

Kedua saudaraku Tia dan Ivan, Nenek Yuliana Nogo, Bibi Diana dan Kene Tijon

serta adik Efrem, Arlan dan Tomy

Keluarga besar Manuk dan Rebong

Terima kasih untuk setiap doa, dukungan, cinta, kerja keras dan

pengorbanannya.


v


vi


vii

ABSTRAK

Mariana Peni Manuk. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Flipped

Classroom Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Gaya

Gravitasi Newton di Kelas X IPA SMAN Bintang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model

pembelajaran Flipped Classroom terhadap hasil belajar peserta didik pada materi

Gaya Gravitasi Newton di kelas X IPA SMAN Bintang.

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA SMAN Bintang

tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah subyek 35 peserta didik. Penelitian

dilaksanakan pada tanggal 16 Juli sampai dengan 8 Agustus 2018. Penelitian ini

menerapkan treatment Flipped Classroom dalam pembelajaran pada pokok

bahasan Gaya Gravitasi Newton. Desain penelitian yang digunakan adalah

penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif mengenai hasil belajar peserta didik.

Hasil belajar peserta didik berupa pretest-posttest dianalisis menggunakan Uji T

untuk kelompok dependen dengan bantuan SPSS 20.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

Flipped Classroom pada peserta didik kelas X IPA SMAN Bintang pada pokok

bahasan Gaya Gravitasi Newton ialah dapat meningkatkan hasil belajar.

Kata kunci: Flipped Classroom, Hasil Belajar


viii

ABSTRACT

Mariana Peni Manuk.2019.The Impact of Flipped Classroom Learning Model

on Student Learning Result in Newton’s Gravity Force Material in Class X

IPA of SMAN Bintang.

This study aims to understand the impact of the Flipped Classroom

learning model on student learning in Newton’s Gravity Force material in class

X IPA of SMAN Bintang.

The subjects of this study were students of class X IPA 4 in SMAN Bintang

at 2018/2019 academic year, which total of 35 subjects. The research was

conducted on July 16 to 8 August 2018. This study applied the Flipped Classroom

treatment in learning on the subject of Newton’s Gravity Force. The research

design used is quantitative research. Quantitative research on student learning

result. Student’s learning result which shape of several Pretest-Posttest were

analyzed using the T test for the dependent group.

The results shows that the application of the Flipped Classroom learning

model to students in class X IPA of SMAN Bintang on the subject of Newton’s

Gravity Force was able to improve learning result.

Keywords: Flipped Classroom, learning result


ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan

penyertaannya selama ini penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH

MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL

BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI GAYA GRAVITASI

NEWTON DI KELAS X IPA SMAN BINTANG” dapat diselesaikan. Skripsi

ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi

Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas bimbingan kasih

dan kebaikan hari dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan limpah terima kasih kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatnya sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan,

2. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim M.Ed., Ph.D., selaku dosen pembimbing

yang telah berkenaan meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan dengan

sabar memberikan bimbingan, bantuan, pengarahan, serta saran sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,

3. Bapak Drs. Aufridus Atmadi M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang selalu memantau perkembangan penulisan skripsi mahasiswa-

mahasisiwinya,

4. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program studi

Pendidikan Fisika, dan segenap dosen Pendidikan Fisika yang telah


x

membimbing dan membagikan, dan pengelaman hidup kepada penulis

selama belajar di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma,

5. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang dengan keramahan dan

kesabarannya telah membantu dalam segala hal terkait administrasi

penulis selama belajar di Universitas Sanata Dharma,

6. Bapak Bachtiar Aziz, S.Pd selaku Kepala SMAN Bintang yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMA tersebut,

7. Bapak Mohd. Sani B. B. Petros, S.Pd selaku guru mata pelajaran fisika

SMAN Bintang yang telah memberikan masukan dan membantu penulis

selama proses pengambilan data skripsi,

8. Peserta didik kelas X IPA 4 SMAN Bintang yang telah bersedia

meluangkan waktu dan pikiran sebagai subjek penelitian,

9. Keluarga besar SMAN Bintang atas bantuan dan kerjasamanya,

10. Orangtua saya bapak Bapak Marselinus Aluken dan mama Elisabeth Pulo,

kedua saudara saya Tia dan Ivan, Nenek Yuliana Nogo, Bibi Diana dan

Kene Tijon serta adik Efrem, Arlan dan Tomy, juga keluarga besar Manuk

dan Rebong yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan memantau

perkembangan penyusunan skripsi,

11. Sahabat-sahabatku terkasih, Angel, Arlin, Grace, Ripen, Salven, Arni,

Cintia, Tams Ria cantik, Estyn Nuban, yang selalu memberikan semangat,

dukungan dan membantu penulis ketika mengalami kesulitan,

12. Teman seperjuangan Lilis, Rina, Marita, Icha, Ronsi, Mega dan Hesti yang

juga membantu penulis ketika penulis mengalami kesulitan.


xi


xii

DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ...................................................................... 1

B. IDENTIFIKASI MASALAH …........................................................ 3

C. BATASAN MASALAH ................................................................... 4

D. RUMUSAN MASALAH .................................................................. 4

E. TUJUAN ........................................................................................... 4

F. MANFAAT ....................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 6

A. MODEL FLIPPED CLASSROOM ................................................... 6

B. SUMBER BELAJAR ........................................................................ 10

1. PENGERTIAN SUMBER BELAJAR ....................................... 10

2. KLASIFKASI SUMBER BELAJAR ......................................... 12

3. FUNGSI SUMBER BELAJAR .................................................. 14

4. KRITERIA SUMBER BELAJAR .............................................. 16

C. HASIL BELAJAR ............................................................................ 16

1. PENGERTIAN BELAJAR ......................................................... 16

2. PENGERTIAN HASIL BELAJAR ............................................ 18

D. GRAVITASI NEWTON DAN HUKUM KEPLER ......................... 21

1. HUKUM GRAVITASI UMUM ................................................. 21

2. MEDAN GRAVITASI ............................................................... 23

3. HUKUM KEPLER .....................................................................

25


xiii

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 28

A. DESAIN PENELITIAN .................................................................... 28

B. POPULASI PENELITIAN DAN SAMPEL PENELITIAN ............ 29

1. POPULASI PENELITIAN ......................................................... 29

2. SAMPEL PENELITIAN ............................................................ 29

C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ......................................... 30

1. TEMPAT PENELITIAN ............................................................ 30

2. WAKTU PENELITIAN ............................................................. 30

D. TREATMENT PENELITIAN ............................................................ 30

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ................................................ 31

1. TES TERTULIS .......................................................................... 31

2. OBSERVASI .............................................................................. 32

F. DESAIN PEMBELAJARAN ........................................................... 33

G. INSTRUMEN PENELITIAN ........................................................... 35

1. SOAL URAIAN UNTUK PRETEST DAN POSTTEST ............ 35

2. INSTRUMEN PEMBELAJARAN ............................................. 48

H. UJI VALIDITAS .............................................................................. 66

I. TEKNK ANALISA DATA .............................................................. 66

1. TEKNIK PENSKORAN ............................................................. 66

2. TEKNIK ANALISA ................................................................... 71

BAB IV DATA ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................... 74

A. DESKRIPSI PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 74

1. PERSIAPAN PENELITIAN ...................................................... 74

2. PELAKSAAN PENELITIAN .................................................... 75

B. DATA ............................................................................................... 80

1. DATA TUGAS PESERTA DIDIK ............................................ 80

2. DATA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK ........................... 82

C. UJI T-DEPENDEN ........................................................................... 86

D. PEMBAHASAN ............................................................................... 88

E. KETERBATASAN PENELITIAN .................................................. 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 90

A. KESIMPULAN ................................................................................. 90

B. SARAN ............................................................................................. 90

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 92

LAMPIRAN .................................................................................................. 94


xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Pembelajaran dengan Model Flipped Classroom .............. 33

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Penyusunan Soal Pretest .............................................. 35

Tabel 3.3 Soal dan Kunci Jawaban Pretest .................................................... 38

Tabel 3.4 Kisi – Kisi Penyusunan Soal Posttest ............................................ 42

Tabel 3.5 Soal dan Kunci Jawaban Posttest ................................................... 45

Tabel 3.6 Kisi – Kisi Penyusunan Soal Tugas Rumah ................................... 48

Tabel 3.7 Soal dan Kunci Jawaban Tugas Rumah ......................................... 50

Tabel 3.8 Kisi – Kisi Penyusunan Soal Diskusi ............................................. 56

Tabel 3.9 Soal dan Kunci Jawaban Soal Diskusi ........................................... 57

Tabel 3.10 Kisi – Kisi Penyusunan Latihan Soal ........................................... 62

Tabel 3.11 Soal dan Kunci Jawaban Latihan Soal ......................................... 64

Tabel 3.12 Teknik Penskoran untuk Soal Esai …........................................... 68

Tabel 3.13 Klasfikasi Pemahaman Peserta Didik Berdasarkan Skor ............. 71

Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Penelitian ........................................................... 75

Tabel 4.2 Hasil Tugas Peseta Didik ............................................................... 81

Tabel 4.3 Tingkat Pemahaman Awal Peserta Didik Berdasarkan Persentase

Skor Peserta Didik .......................................................................................... 83

Tabel 4.4 Tingkat Pemahaman Akhir (Posttest) Peserta Didik Berdasarkan

Persentase Skor Peserta Didik ........................................................................ 84

Tabel 4.5 Hasil Pretest dan Posttest ............................................................... 86

Tabel 4.6 Hasil Uji-T Pretest dan Posttest Hasil Belajar ............................... 87


xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN ................. 95

LAMIRAN 2 SURAT PERIZINAN PELAKSANAAN PENELITIAN ..... 96

LAMPIRAN 3 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN

PENELITIAN ............................................................................................... 97

LAMPIRAN 4 PROFIL SEKOLAH ............................................................ 99

LAMPIAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ............. 119

LAMPIRAN 6 HASIL LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ................... 126

LAMPIRAN 7 HASL DISKUSI .................................................................. 138

LAMPIRAN 8 HASIL PRESTEST ............................................................. 159

LAMPIRA N 9 HASIL POSTTEST ............................................................. 168

LAMPIRAN 10 FOTO PELAKSANAAN PENELTIAN ........................... 179


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan pembelajaran fisika saat ini masih mengalami banyak

kendala. Baik ditinjau dari individual peserta didik maupun guru. Dalam

upaya menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, maka

guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip mengajar diantaranya

menggunakan alat bantu mengajar atau alat peraga, memperhatikan

perbedaan individual peserta didik, menggunakan variasi metode

mengajar, melibatkan peserta didik secara aktif, menumbuhkan minat

belajar peserta didik dan menciptakan situasi belajar mengajar yang

kondusif. Melihat dari kenyataan yang ada, maka mata pelajaran fisika

seharusnya merupakan suatu pelajaran yang ditunggu-tunggu, disenangi,

menantang dan bermakna bagi peserta didik. Disisi lain didukung dengan

kemajuan teknologi dimana kebanyakan peserta didik telah memiliki

Handphone, memiliki laptop atau komputer dan kita juga dapat

menemukan warung – warung internet di sekitar lingkungan tempat

tinggal kita dengan mudah. Dengan kemajuan teknologi ini maka peserta

didik mampu menyerap berbagai informasi yang ada, terutama sekali

pemahaman konsep fisika sehingga mereka dapat dengan mudah


2

mempraktekkan, dan menambah wawasan materi - materi yang diberikan

oleh guru.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, SMAN Bintang memiliki

laboratorium komputer yang telah dilengkapi akses internet. Maksud dan

tujuan pihak sekolah membangun laboratorium komputer lengkap dengan

fasilitasnya adalah agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar.

Membantu para peserta didik untuk lebih mudah mengakses materi-materi

pelajaran yang tidak didapatkan dari guru. Namun pada kenyataannya

laboratorium komputer dan sarana internet belum dimanfaatkan dengan

baik oleh pihak sekolah dalam menunjang proses pembelajaran.

Dalam perkembangannya meskipun media pembelajaran cukup

memadai masih ditemukan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran

di kelas. Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan

formal dewasa ini pada umumnya adalah masih rendahnya daya serap

siswa. Hal ini nampak pada rata-rata hasil belajar siswa yang senantiasa

sangat memperihatinkan. Penyebabnya karena proses pembelajaran hingga

dewasa ini masih didominasi guru dan kurang memberikan motivasi bagi

siswa untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki

siswa. Oleh karena itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat

mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para siswa. Salah satu

model pembelajaran yang dapat mengatasi kesulitan-kesulitan siswa ialah

model Flipped Classroom. Dengan model Flipped Classroom ini, para

siswa akan mencari dan mempelajari materi terlebih dahulu di rumah


3

sebelum dijelaskan guru di sekolah. Sementara di kelas siswa akan

mengerjakan tugas-tugas bersama guru. Artinya dengan model Flipped

Classroom kegiatan yang harusnya dilaksanakan di dalam kelas dapat

dilaksanakan di rumah, dan sebaliknya kegiatan di rumah seperti

mengerjakan tugas dapat dilaksanakan di sekolah bersama dengan guru.

Dengan model Flipped Classroom maka siswa akan memiliki

banyak waktu untuk mempelajari materinya. Sebab di sekolah siswa

belajar materi dibatasi dengan waktu pembelajaran. Sedangkan di kelas

siswa punya kesempatan untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi

ketika belajar sendiri.

Model pembelajaran yang diterapkan oleh seorang guru dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti berniat meneliti

pengaruh model Flipped Classroom terhadap hasil belajar fisika siswa

kelas X IPA di SMAN Bintang, Kabupaten Lembata.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti dapat

mengidentifikasi masalah- masalah berikut :

1. Rasa ingin tahu peserta didik masih sangat rendah sehingga

mempengaruhi pemahaman peserta didik terhadap materi

pembelajaran.

2. Guru belum memanfaatkan teknologi secara maksimal.


4

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis menetapkan

penelitian ini dibatasi pada:

1. Mengetahui pemahaman peserta didik hanya pada materi Gaya

Gravitasi Newton dengan menggunakan model pembelajaran Flipped

Classroom.

2. Subyek penelitian yang digunakan adalah peserta didik kelas X IPA

SMAN Bintang tahun ajaran 2018/2019.

3. Hasil belajar peserta didik yang dilihat hanyalah hasil belajar dari

aspek kognitif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka permasalahan yang dirumuskan

adalah bagaimana pengaruh model Flipped Classroom terhadap hasil

belajar peserta didik?

E. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh model Flipped

Classroom terhadap hasil belajar peserta didik.


5

F. Manfaat

1. Bagi Sekolah

Memberikan wawasan tentang pentingnya model pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik, sehingga pihak sekolah dapat

memberikan fasilitas agar hasil belajar peserta didik lebih meningkat.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan informasi dan pertimbangan guru dalam upaya

meningkatkan hasil belajar peserta didik, dengan memperhatikan

model pembelajaran yang ingin diterapkan di kelas.

3. Bagi Peneliti

Sebagai acuan dalam mengembangkan penelitian berkaitan model

pembelajaran dan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran Fisika.


6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Flipped Classroom

Dalam proses belajar mengajar di kelas, guru berperan sebagai

pendidik, pembimbing dan narasumber pengetahuan. Selain itu guru juga

berperan dalam memberi motivasi kepada setiap siswanya. Sehingga guru

seharusnya bisa membangun sesuatu proses pembelajaran yang bermakna.

Oleh karena itu model pembelajaran yang diterapkan guru juga

berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di kelas.

Abdullah (2013:89) mengatakan model pembelajaran merupakan

kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan

berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasikan proses belajar

mengajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran terkait

dengan pemilihan strategi dan pembuatan struktur metode, keterampilan,

dan aktivitas peserta didik.

Dengan mengemas kegiatan pembelajaran semenarik mungkin

minat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaranpun akan

semakin tinggi. Salah satu cara untuk membentuk kegiatan pembelajaran

yang menyenangkan adalah dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran

dengan strategi belajar Flipped Classroom. Menurut Brent (dalam

Suyahya, 2014:187) mendefinisikan Flipped Classroom sebagai strategi


7

yang dapat diberikan oleh pendidik dengan cara meminimalkan jumlah

pembelajaran dalam praktek mengajar mereka sambil memaksimalkan

interaksi satu sama lain. Strategi ini dapat memanfaatkan teknologi yang

menyediakan tambahan yang mendukung materi pembelajaran bagi siswa

yang dapat diakses secara online. Hal ini membebaskan waktu di kelas

yang sebelumnya telah digunakan untuk pembelajaran sebagai sarana

untuk berdiskusi tentang materi yang di pelajari.

Flipped Classroom adalah model pembelajaran yang “membalik”

metode tradisional, di mana biasanya materi diberikan di kelas dan siswa

mengerjakan tugas di rumah. Konsep Flipped Classroom mencakup active

learning, keterlibatan siswa, dan podcasting. Dalam Flipped Classroom,

materi terlebih dahulu diberikan melalui video ataupun sumber lainnya

misalkan buku pembelajaran yang harus ditonton dan dipelajari siswa di

rumah masing-masing. Sebaliknya, sesi belajar di kelas digunakan untuk

diskusi kelompok dan mengerjakan tugas. Di sini, guru berperan sebagai

pembina atau pemberi saran. Dengan model Flipped Classroom siswa

dapat mengembangkan tingkat bepikir dari tingkat rendah ke tingkat

berpikir yang tinggi.

Penerapan model Flipped Classroom memiliki banyak keuntungan

dibandingkan model pembelajaran tradisional. Tersedianya materi dalam

bentuk video memberikan kebebasan pada siswa untuk menghentikan atau

mengulang materi kapan saja di bagian-bagian yang kurang mereka

pahami. Selain itu, pemanfaatan sesi belajar di kelas untuk proyek atau


8

tugas kelompok mempermudah siswa untuk saling berinteraksi dan belajar

satu sama lain.

1. Kelebihan Flipped Classroom, yaitu :

1) Siswa dapat mengulang-ulang video tersebut hingga ia benar-benar

paham materi, tidak seperti pada pembelajaran biasa, apabila murid

kurang mengerti maka guru harus menjelaskan lagi hingga siswa

dapat mengerti sehingga kurang efisien.

2) Siswa dapat mengakses video tersebut dari manapun asalkan

memiliki koneksi internet yang cukup, bahkan bisa didownload

dan lebih puas untuk menontonnya berulang-ulang.

3) Efisien, karena siswa diminta untuk mempelajari materi di rumah

dan pada saat di kelas, siswa dapat lebih memfokuskan kepada

kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya

dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi

tersebut.

2. Kekurangan Flipped Classroom, yaitu :

1) Untuk menonton video, setidaknya diperlukan satu unit komputer

atau laptop. Hal ini akan menyulitkan siswa yang tidak memiliki

komputer/laptop, mereka harus ke warnet untuk mengakses video

tersebut.

2) Diperlukan koneksi internet yang lumayan bagus untuk mengakses

video tersebut. Terutama di Indonesia yang koneksi internetnya

memasuki daftar lambat, terutama apabila filenya berukuran besar,


9

maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka

atau mengunduhnya. Ada cukup banyak siswa yang gaptek

sehingga mereka memerlukan waktu yang lebih untuk mengakses

video tersebut.

3) Dalam implementasinya di Indonesia, Flipped Classroom hanya

bisa diterapkan di sekolah yang siswanya sudah memiliki sarana

dan prasarana yang sudah memadai mengingat pada strategi ini

menuntut siswa untuk menonton video tutorial di rumah.

3. Langkah – langkah pembelajaran Flipped Classroom adalah sebagai

berikut :

1) Sebelum tatap muka, siswa diminta untuk belajar mandiri di rumah

mengenai materi untuk pertemuan berikutnya, dengan menonton

video pembelajaran karya guru itu sendiri ataupun video

pembelajaran dari hasil upload orang lain.

2) Pada pembelajaran di kelas, peserta didik dibagi menjadi beberapa

kelompok heterogen.

3) Peran guru pada saat kegiatan belajar berlangsung adalah

memfasilitasi berlangsungnya diskusi dengan metode kooperatif

learning. Di samping itu, guru juga akan menyiapkan beberapa

pertanyaan (soal) dari materi tersebut.

4) Guru memberikan kuis/tes sehingga siswa sadar bahwa kegiatan

yang mereka lakukan bukan hanya permainan, tetapi merupakan

proses belajar, serta guru berlaku sebagai fasilitator dalam


10

membantu siswa dalam pembelajaran serta menyelesaikan soal soal

yang berhubungan dengan materi.

B. Sumber Belajar

1. Pengertian Sumber Belajar (Learning Resources)

Proses belajar mengajar merupakan sistem yang tidak terlepas dari

komponen-konponen yang saling berkaitan didalamnya. Salah satu

komponen tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar adalah daya

yang dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar. Baik

secara langsung maupun tidak langsung, sebagaian maupun

keseluruhan (Sudjana, 2007: 76).

Dalam proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya berinteraksi

dengan guru yang berperan sebagai salah satu sumber, tetapi

mencakup interaksi dengan semua sumber belajar yang memungkinkan

dipergunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sedangkan

pengetahuan dan keterampilan tentang strategi, menganalisis, memilih,

dan memanfaatkan sumber belajar oleh guru pada umumnya belum

memadai. Maka dengan demikian perlu dijelaskan tentang bagaimana

cara tenaga pengajar dan peserta didik memanfaatkan sumber belajar

yang ada dalam upaya memperluas wawasan ilmu pengetahuan, sikap,

dan keterampilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

.


11

Menurut Fair dan Kachaturoff ( dalam Ngalimun, 2012:38) bahan-

bahan pembelajaran dalam semua bentuk harus siap dan dapat dipakai

oleh siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya. Macam-macam

sumber pembelajaran yang dapat dipakai oleh guru, antara lain: materi

bergambar, buku ajar, kiat-kiat pembelajaran dari materi-materi yang

relevan, peta, barang cetakan, pamflet, program televisi, video tape,

film strips, film, dan pembicara tamu (quest speaker). Juga, sumber-

sumber dan fasilitas umum yang ada di masyarakat seperti: museum,

bangunan bersejarah, situs arkeologi, pabrik, pertambangan, tempat

pemakaman, bank, dan lain-lainnya dapat dipergunakan sebagai

pelengkap buku-buku pelajaran dan aktifitas kelas.

Sumber belajar merupakan salah satu komponen yang membantu

dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar tidak lain adalah daya

yang dapat dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar,

baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau secara

keseluruhan (Abdulhak dan Darmawan, 2013).

Berdasarkan paparan yang dikemukakan Association for Education

and Communication Technology (AECT) dalam Abdulhak dan

Darmawan (2013), sumber belajar diartikan sebagai semua sumber,

baik berupa data, orang maupun wujud tertentu yang dapat digunakan

oleh anak didik dalam kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar

tersebut, sumber belajar dapat digunakan baik secara terpisah maupun


12

terkombinasi, sehingga mempermudah anak didik dalam mencapai

tujuan belajarnya.

2. Klasifikasi Sumber Belajar

AECT (Association of Education Communication Technology)

dalam Ishak Abdulhak dan Darmawan, (2013:157) secara garis besar

membedakan sumber belajar menjadi dua jenis, yaitu:

1) Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design)

yakni sumber-sumber yang secara khusus dirancang atau

dikembangkan sebagai komponen sistem intruksional untuk

memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal,

misalnya: buku, modul, film, poster, kebun sekolah, dan

sebagainya.

2) Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by

utilization) yakni sumber belajar yang tidak didesain khusus

untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat

ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran. Sumber belajar yang dimanfaatkan ini adalah

sumber belajar yang ada dimasyarakat seperti: museum, pasar,

toko-toko, tokoh masyarakat dan lainnya yang ada di

lingkungan sekitar.

Sumber belajar yang dirancang (by design) maupun yang

dimanfaatkan (by utilization) oleh AECT dapat diklasifikasikan secara


13

lebih rinci menjadi: pesan, orang, bahan, alat dan peralatan, teknik dan

lingkungan. Proses dalam pemilihan sumber belajar itu meliputi;

a) Pesan (massage) adalah segala informasi yang ditransmisikan

atau diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, ajaran,

fakta, makna, nilai dan data yang meliputi semua bidang studi

atau mata pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.

Contoh: isi bidang studi yang dicantumkan dalam kurikulum

pendidikan formal, dan non formal dalam pendidikan informal.

b) Orang (person) adalah manusia yang berperan sebagai pencari,

penyimpan, pengolah dan penyaji pesan. Contoh: guru, dosen,

tutor, narasumber, siswa, pemain. Tetapi tidak termasuk Tim

Kurikulum, peneliti dan teknisi. yang tidak langsung

berinteraksi dengan anak didik.

c) Bahan (material) disebut juga media atau perangkat lunak

(software) yang mengandung pesan untuk disajikan. Contoh:

buku, modul, majalah, bahan pengajaran terprogram,

transparansi, slide, film, filmstrip, video, microfiche dan

sebagainya.

d) Alat (device) adalah perangkat keras (hardware) yang

digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan dalam

bahan. Contoh: proyektor slide, proyektor film, proyektor

filmstrip, proyektor overhead (OHP), televisi, video tape,

cassete, recorder, pesawat radio, kaset, dan lain-lain.


14

e) Teknik (technique), dalam hal ini teknik diartikan sebagai

prosedur yang runtut atau acuan yang dipersiapkan untuk

menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan belajar

secara terkombinasi dan terkoordinasi untuk menyampaikan

pesan atau materi pelajaran. Contoh: belajar mandiri, belajar

jarak jauh, belajar secara kelompok, simulasi, permainan,

demonstrasi, kuliah, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan lain-

lain.

f) Lingkungan (setting) adalah kondisi dan situasi dimana

kegiatan pembelajaran itu terjadi. Latar atau lingkungan ini

dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan fisik dan non

fisik. Lingkungan fisik seperti gedung sekolah, perpustakaan,

laboratorium, rumah, studio, audi-torium ruang rapat, taman

dan sebagainya. Sedangkan lingkungan non fisik contohnya

seperti tatanan ruang belajar, sistem ventilasi, penerangan,

sirkulasi udara, kegaduhan lingkugan belajar, cuaca dan

sebagainya (Sudjarwo, 1989:141-142).

3. Fungsi Sumber Belajar

Sumber belajar memiliki fungsi sebagai berikut ( Isbani, 1987:10):

1) Meningkatkan produktifitas pendidikan dengan jalan

a. Membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih

baik dan efektif.

b. Meningkatkan laju kelancaran belajar.


15

c. Mengurangi beban guru dalam penyajian informasi,

sehingga lebih banyak kesempatan dalam pembinaan

dan pengembangan gairah belajar.

2) Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih

individual dengan jalan:

a. Mengurangi fungsi kontrol guru yang sifatnya yang

kaku dan tradisional

b. Memberikan kesempatan pada siswa untuk berkembang

sesuai dengan kemampuannya.

3) Memberikan dasar – dasar pengajaran yang lebih ilmiah, dengan

jalan:

a. Merencanakan program pendidikan secara lebih

sistematis

b. Mengembangkan bahan bahan pengajaran melalui upaya

penelitian terlebih dahulu.

4) Meningkatkan pemantapan pengajaran, dengan jalan:

a. Meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai

media komunikasi.

b. Menyajikan media informasi maupun data secara lebih

mudah, jelas dan kongkrit.


16

4. Kriteria Sumber Belajar

Kriteria pemilihan sumber belajar yang perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut ( Karti, 2003:80-82):

1) Tujuan yang ingin dicapai, ada sejumlah tujuan yang ingin

dicapai,dengan menggunakan sumber belajar dipergunakan

untuk menimbulkan motivasi, utuk keperluan pengajaran, untuk

keperluan penelitian, atau untuk pemecahan masalah.

2) Ekonomis, dalam pengertian murah, artinya tidak terpatok pada

harganya yang selalu rendah, tetapi dapat juga pemanfaatnnya

dalam jangka panjang.

3) Praktis dan sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan

sampingan yang sulit dan langka.

4) Mudah diperoleh, dalam artian sumber belajar itu ada di sekitar

kita dan mudah untuk mendapatkannya.

5) Bersifat fleksibel, artinya dapat dimanfaatkan dalam berbagai

kondisi dan situasi.

C. Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Pendidikan pada hakikatnya adalah suatau proses pendewasaan

anak didik melalui suatu interaksi, proses dua arah antar guru dan

siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Macmud (dalam Uno,

2011:138) yang mengatakan bahwa “proses pendidikan dilakukan oleh


17

pendidik dengan sadar, sengaja, dan penuh tanggung jawab untuk

membawa anak didik menjadi dewasa jasmaniah dan rohaniah maupun

dewasa sosial sehingga kelak menjadi orang yang mampu melakukan

tugas-tugas jasmaniah maupun berpikir, bersikap, berkemauan secara

dewasa, dan dapat hidup wajar selamanya serta berani bertanggung

jawab atas sikap dan perbuatannya kepada orang lain.”

Interaksi antar guru dan murid disebut proses belajar mengajar.

Belajar sendiri biasanya dikhususkan kepada siswa, sedangkan

mengajar ditunjukkan kepada guru.

Pengertian belajar menurut Suryabrata (dalam Uno, 2011:138)

ialah “Belajar adalah suatu proses yang menghasilkan perubahan

perilaku yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh

pengetahuan, kecakapan, dan pengalaman baru kearah yang lebih

baik.”

Beberapa pandangan para ahli (dalam Uno, 2011:139) tentang

pengertian belajar antar lain sebagai berikut :

a.) Moh. Surya (1997): “Belajar dapat diartikan sebagai suatu

proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh

perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan

lingkungannya.”

b.) Witherington (1952): “Belajar merupakan perubahan dalam

kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons


18

yang baru terbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan,

pengetahuan, dan kecakapan.”

c.) Crow & Crow (1995): “Belajar adalah diperolehnya kebiasaan-

kebiasaan, pengetahuan, dan sikap baru.”

d.) Hilgard (1962): “Belajar adalah proses dimana suatu perilaku

muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu

situasi.”

Berdasarkan pengertian para ahli di atas maka belajar dapat

diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk

menghasilkan perubahan perilaku. Perubahan-perubahan yang dialami

sebagai akibat dari belajar dapa berupa keterampilan, sikap, kebiasaan-

kebiasaa dan pengetahuan.

2. Pengertian Hasil Belajar

Bloom (dalam Daryanto, 2012:27) mengemukakan tiga ranah hasil

belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk aspek kognitif,

Bloom menyebutkan enam tingkatan yaitu: pengetahuan; pemahaman;

pengertian; aplikasi; analisa; sintesa dan evaluasi. Berdasarkan uraian

di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya proses belajar ditandai

dengan perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik yang

menyangkut segi kognitif, afektif maupun psikomotor. Proses

perubahan dapat terjadi dari yang paling sederhana sampai pada yang

paling kompleks yang bersifat pemecahan masalah, dan pentingnya

peranan kepribadian dalam proses hasil belajar (Daryanto, 2012; 27)


19

Adapun Bloom yang banyak mendapat pengaruh dari Carrot dalam

“Model of School Learning”-nya berusaha untuk mengatakan sejumlah

kecil variabel yang besar pengaruhnya terhadap hasil belajar Thesis

Central Model. Bloom menyatakan bahwa variasi dalam “Cognitive

Entry Behaviours” dan “Afektif EntryBehaviours” dan kualitas

pengajaran menentukan hasil belajar, Bloom yakin bahwa variabel

kualitas pengajaran yang tercermin dalam penyajian bahan petunjuk

latihan (tes formatif), proses balikan dan perbaikan penguatan

partisipasi siswa harus sesuai dengan kebutuhan siswa. Secara umum,

hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu faktor-faktor

yang ada dalam diri siswa dan faktor eksternal, yaitu faktor-faktor

yang berada di luar diri pelajar.

1. Faktor internal :

a. Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat

bawaan maupun yang diperoleh dengan melihat,

mendengar, struktur tubuh, cacat tubuh dan

sebagainya.

b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan

maupun keturunan, yang meliputi:

1) Faktor intelektual terdiri atas :

Faktor potensial, yaitu intelegensi

dan bakat


20

Faktor aktual yaitu kecakapan nyata

dan prestasi

2) Faktor non intelektual yaitu komponen-

komponen kepribadian tertentu seperti sikap,

minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan,

konsep diri, penyesuaian diri, emosional dan

sebagainya.

2. faktor eksternal ialah:

a. Faktor sosial yang terdiri atas:

Faktor lingkungan keluarga

Faktor lingkungan sekolah

Faktor lingkungan masyarakat

Faktor kelompok.

b. Faktor budaya seperti: adat istiadat, ilmu

pengetahuan dan teknologi, kesenian dan

sebagainya.

c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah,

fasilitas belajar, iklim dan sebagainya.

d. Faktor spritual atau lingkungan keluarga.

Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung atau

tidak langsung dalam mempengaruhi hasil belajar yang dicapai

seseorang. Karena adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi

prestasi belajar yaitu motivasi berprestasi, intelegensi dan kecemasan.


21

D. Gravitasi Newton dan Hukum Kepler

1. Hukum Gravitasi Umum

Newton menyadari bahwa gaya gravitasi tidak hanya bergantung

pada jarak, tetapi juga bergantung pada massa benda. Hukum III

Newton menyatakan bahwa ketika bumi mengerjakan gaya gravitasi

pada suatu benda (misal Bulan), maka benda itu (bulan akan

mengerjakan gaya pada Bumi yang sama besar tetapi arahnya

berlawanan. Oleh karena sifat simetri ini, maka Newton menyatakan

bahwa besar gaya gravitasi haruslah sebanding (berbanding lurus)

dengan kedua massa tersebut.

(1)

(Kanginan, 2007 :64)

Dengan mbm = massa Bumi, mbe = massa benda lain, dan r = jarak

benda dari pusat Bumi.

Newton meneliti data-data yang telah dikumpulkan tentang orbit

planet-planet mengitari matahari. Dari kumpulan data ini Newton

mendapatkan bahwa gaya gravitasi yang dikerjakan matahari pada

planet yang menjaga planet tetap pada orbitnya mengitari matahari

ternyata juga berkurang secara kuadrat terbalik terhadap jarak planet-

planet itu dari matahari. Oleh karena itu kesebandingan kuadrat

terbalik ini, maka Newton menyimpulkan bahwa gaya gravitasi

matahari pada planetlah yang menjaga planet-planet tersebut pada


22

orbitnya mengitari matahari. Selanjutnya, Newton mengajukan

hukum gravitasi umum Newton, yang berbunyi sebagai berikut.

Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik

yang besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda

dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya

(Kanginan, 2007 :65)

Besar gaya gravitasi dapat ditulis dengan persamaan matematis

(2)

Dengan = besar gaya tarik-menarik antara kedua benda

(N);

Dimana F12 merupakan gaya yang dikerjakan pada benda 1

oleh benda 2.

F21 merupakan gaya yang dikerjakan pada benda 2 oleh

benda 1.

G = tetapan umum gravitasi ( 6,672 × 10-11

Nm2/kg

2)

m1 = massa benda 1 (kg);

m2 = massa benda 2 (kg);

r = jarak antar kedua benda (m).


23

r

F12 Garis hubung pusat m1 dan m2 F21

m1 m2

Gambar 2.1

Tiga hal yang harus diperhatikan jika menggunakan hukum

gravitasi umum Newton yang dinyatakan oleh persamaan (2) adalah :

a. Benda dianggap berbentuk bola seragam atau berupa

partikel (titik materi) sehingga r adalah jarak pisah antara

kedua pusat benda;

b. Garis kerja gaya gravitasi terletak pada garis hubung yang

menghubungkan pusat benda m1 dan pusat benda m2;

c. F12 adalah gaya gravitasi pada benda 1 yang dikerjakan

oleh benda 2 (disebut aksi); F21 adalah gaya gravitasi pada

benda 2 yang dikerjakan oleh benda 1 (disebut reaksi).

Jadi F12 dan F21 adalah dua gaya yang bekerja pada benda

yang berbeda, sama besar dan berlawanan arah (termasuk

pasangan aksi-reaksi).

2. Medan Gravitasi

Medan gravitasi didefenisikan sebagai ruang di sekitar suatu benda

bermassa di mana benda bermassa lainnya dalam ruang itu akan

mengalami gaya gravitasi. Kuat medan gravitasi pada titik apa saja


24

dalam ruang didefenisikan sebagai gaya gravitasi per satuan massa uji

m. Kuat medan gravitasi sering juga disebut sebagai percepatan

gravitasi. Dengan demikian, pada suatu titik dalam ruang di mana

suatu massa uji m mengalami gaya gravitasi F, kuat medan gravitasi g

adalah :

(3)

Misalkan kita mengukur gravitasi yang dikerjakan oleh suatu benda

diam bermassa M pada benda bermassa uji m dalam medan gravitasi,

maka gaya gravitasi itu dinyatakan oleh

(4)

Masukan F ini ke dalam persamaan (3), kita peroleh rumus untuk

menghitung kuat medan gravitasi oleh massa sumber M pada berbagi

titik dalam medan, yaitu

(5)

Dengan M = massa sumber dan r = jarak titik ke pusat massa M.

Misalnya jari-jari Bumi r = 6400 km = 6,4 × 106 m dan bermassa

M = 6,0 × 1024

kg. Jika digunakan persamaan (5) akan diperoleh

percepatan gravitasi di permukaan bumi 9,8 N/kg.

Sementara untuk percepatan gravitasi pada ketinggian tertentu di

atas permukaan bumi. Apabila benda terletak dengan ketinggian h di

atas permukaan bumi, maka


25

(6)

Dengan Mb = massa bumi dan Rb =jari – jari bumi.

3. Hukum Kepler

Kepler mengemukakan kesimpulan secara empiris dalam tiga

hukumnya.

a. Hukum 1 Kepler

Hukum I Kepler menyatakan sebagai berikut:

“Semua planet bergerak dalam orbit elips dengan matahari di

salah satu fokusnya.”

b. Hukum II Kepler

Hukum II Kepler menyatakan sebagai berikut:

“Garis yang menghubung tiap planet ke matahari menyapu luasan

yang sama dalam waktu yang sama .”

c. Hukum III Kepler

Hukum III Kepler menyatakan sebagai berikut:

“Kuadrat periode tiap planet sebanding dengan pangkat tiga jarak

rata-rata planet dari matahari.”

( Tipler, 1998:342)

Secara matematis Hukum III Kepler dapat dituliskan sebagai

berikut:

=

(7)

(Giancoli, 2014:158)


26

Dengan T = periode planet ( T1 = periode planet 1 dan T2 =

periode planet 2)

r = jarak rata- rata planet ke matahari.

Hubungan Hukum III Kepler dengan gravitasi Newton :

Kita akan mencoba menurunkan hukum ketiga Kepler

untuk kasus khusus lintasan orbit yang melingkar (bulat). Pertama

– tama, kita menuliskan hukum gerak kedua Newton, ∑

Untuk F kita menggunakan gaya gravitasi ( persamaan 2) antara

matahari dan sebuah planet bermassa m1 dan untuk a, kita

menggunakan percepatan sentripetal v2/r. Massa matahari adalah

Ms. maka :

∑ (8)

=

(9)

Di sini, m1 adalah nassa planet tersebut, r1 adalah jarak dari

planet dimaksud ke matahari, dan v1 adalah kecepatan rata-rata

planet itu di dalam lintasan orbitnya, Ms adalah massa matahari.

Karena ada gaya gravitasi oleh matahari yang mempertahankan

planet-planet tetap dalam lintasan orbitnya masing-masing. Periode

T1 dari planet dimaksud adalah jangka waktu yang dibutuhkan

planet itu untuk menjalani satu kali orbit penuh, yang adalah jarak

yang sama dengan keliling lintasan orbit planet tersebut, 2πr1

sehingga,


27

(10)

Kita mensubstitusikan rumus untuk v1 ini ke dalam persamaan (9) :

G

=

(11)

Kita menyusun kembali persamaan ini untuk mendapatkan

`

=

(12)

Kita menurunkan persamaan ini untuk planet 1 ( misalkan

Mars). Persamaan matematis yang sama dapat pula diturunkan

untuk sebuah planet lainnya (misalkan Saturnus) yang juga

mengorbit planet. Sehingga persamaan ini berlaku untuk semua

planet yang mengorbit matahari (Giancoli, 2014:157).


28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah penelitian

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (1998:7)

penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan

akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang

tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian.

Secara umum riset kuantitatif adalah desain riset yang

menggunakan data berupa skor atau angka, lalu menggunakan analisis

dengan statistik (Suparno, 2010:135). Sementara menurut Emanuel (2017

:15) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang data utamanya

merupakan data-data yang berupa angka yang dapat diolah secara

matematis. Hasil analisis dari data-data kuantitatif ini kemudian dijadikan

dasar untuk mengambil suatu kesimpulan yang diharapkan dapat menjadi

solusi dari permasalahn yang diteliti.

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat pengaruh

penggunaan model pembelajaran Flipped Classroom terhadap hasil belajar

fisika dalam materi Gaya Gravitasi Newton pada peserta didik kelas X IPA

SMAN Bintang, Kabupaten Lembata. Penelitian kuantitatif dalam


29

penelitian ini berupa skor hasil pretest dan posttest mensgenai Gaya

Gravitasi Newton menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom.

B. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2009

:118). Sementara menurut Babbie (dalam Sukardi, 2003:53) populasi

adalah elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama dan

secara teoretis menjadi target hasil penelitian. Pengertian lain menurut

Hadari Nawawi (dalam Margono, 2009:118), menyebutkan bahwa

populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau

peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik

tertentu di dalam suatu penelitian.

Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas X

IPA SMAN Bintang, Kabupaten Lembata.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sangadji dan Sopiah, 2010 :186). Menurut Margono

(2009:121) sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh

(monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.


30

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah peserta didik

kelas X IPA 4 SMAN Bintang, Kabupaten Lembata.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini ialah SMAN Bintang, Kabupaten

Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2018 – Agustus 2018.

D. Treatment

Treatment merupakan suatu tindakan yang diberikan peneliti kepada

subjek untuk mengatasi suatu permasalahan yang terjadi. Treatment yang

digunakan dalam penelitian ini berupa pembelajaran yang bersumber dari

internet. Sumber belajar dari internet yang digunakan berupa video.

Digunakan video karena dengan video pembelajaran fisika dapat

dipahami, karena video dapat mendemonstrasikan fenomena-fenomena

alam yang terjadi.

Dengan model Flipped Classroom, materi terlebih dahulu diberikan

melalui video pembelajaran yang harus ditonton siswa di rumah masing-

masing. Sebaliknya, sesi belajar di kelas digunakan untuk diskusi

kelompok dan mengerjakan tugas.


31

Pertemuan pertama di kelas dengan model Flipped Classroom setelah

peserta didik menonton video pembelajaran di rumah, maka pada

pertemuan ini peserta didik akan berdiskusi bersama kelompok yang

berkaitan dengan dengan materi yang ditonton. Peserta didik akan

berdiskusi sesuai petunjuk pada Lembar Kerja Siswa. Dengan diskusi ini

membantu siswa untuk mengembangkan tingkat berpikir dari tingkat

rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Setelah berdiskusi peserta didik

diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Presentasi dilakukan

oleh peserta didik secara berkelompok berdasarkan apa yang telah

dipelajari sesuai petunjuk dalam Lembar Kerja Siswa. Pertemuan kedua,

peserta didik akan menonton kembali video untuk mengingatkan kembali

materi kepada peserta didik, kemudian peserta didik mengerjakan latihan

soal yang nantinya akan dibahas bersama.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil belajar

peserta didik setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran Flipped

Classroom. Data hasil belajar kognitif diperoleh dari tes tertulis.

1. Tes Tertulis

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Arikunto, 1983 :123).


32

Bentuk tes dalam penelitian ini adalah tes tertulis uraian untuk

pretest dan posttest. Tes tertulis ini digunakan untuk mengetahui hasil

belajar peserta didik. Tujuan digunakannya tes tertulis uraian untuk

melihat kemampuan berpikir peserta didik. Pretest ini diadakan untuk

mengetahui kemampuan awal peserta didik mengenai Gaya Gravitasi

Newton. Posttest diadakan untuk mengetahui pemahaman akhir

peserta didik setelah diadakan pembelajaran tentang Gaya Gravitasi

Newton menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom. Jadi

pretest dan posttest ini diadakan untuk mengetahui hasil belajar peserta

didik pada materi Gaya Gravitasi Newton menggunakan model

pembelajaran Flipped Classroom. Jumlah soal tes tertulis uraian uraian

dalam penelitian ini ada 10 butir soal mengenai Gaya Gravitasi

Newton.

2. Observasi/Pengamatan

Menurut Suparno (2010:63) pengamatan meliputi kegiatan

pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan

seluruh alat indera (penciuman, pendengaran, peraba , pengecap,

rekaman gambar, rekaman suara, dll).

Dibedakan :

Observasi nonsistematis : tidak menggunakan instrumen

pengamatan.

Observasi sistematis : dengan pedoman (daftar kegiatan

dalam pengamatan).


33

F. Desain Pembelajaran

Tabel 3.1 Desain Pembelajaran dengan model Flipped Classroom

Jenis

pertemuan Materi Kegiatan pembelajaran Sumber belajar

Pertemuan

1

Gaya

Gravitasi

Newton dan

Hukum

Kepler

1. Peserta didik melakukan

pretest.

2. Guru menjelaskan

pekerjaan siswa di rumah

yang berkaitan dengan

model pembelajaran

Flipped Classroom.

Tugas rumah ini

dikerjakan sesuai dengan

petunjuk pada Lembar

Kerja Siswa

1. Soal Pretest

2. https://www.youtube.com/watch?v=FtFChalLtDw

3. https://www.youtube.com/watch?v=FcsGvVOo7PI

Pertemuan

2

Gaya

Gravitasi

Newton dan

Hukum

Kepler

1. Guru mengingatkan

peserta didik mengenai

materi yang telah

dipelajari di rumah.

2. Guru dan peserta didik

membahas soal Pretest.

3. Peserta didik secara

berkelompok berdiskusi

dengan panduan LKS

4. Peserta didik

menyampaikan hasil

diskusi di depan kelas

5. Peserta didik

menyimpulkan apa yang

telah dipelajari.



3. Soal Pretest

4. LKS


https://www.youtube.com/watch?v=FtFChalLtDw




https://www.youtube.com/watch?v=FcsGvVOo7PI












34

Jenis

pertemuan Materi Kegiatan pembelajaran Sumber belajar

Pertemuan

3

Gaya

Gravitasi

Newton

dan

Hukum

Kepler

1. Guru mengingatkan

peserta didik mengenai

materi yang telah dipelajari

pada pertemuan

sebelumnya.

2. Peserta didik mengerjakan

tugas berupa soal latihan

Gaya Gravitasi Newton

dan Hukum Kepler.

3. Peserta didik mengerjakan

soal Posttest.



3. Soal Latihan

4. Soal Posttest










35

G. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam penelitian. Bentuknya dapat berupa: tes tertulis, angket,

wawancara, dokumentasi dan observasi (Suparno, 2010:56).

Dalam penelitian ini instrumen – instrumen yang digunakan adalah

sebagai berikut :

1. Soal Uraian untuk pretest dan posttest

Kisi-kisi soal uraian untuk pretest dapat dilihat pada tabel 3.2.

Sedangkan kisi – kisi soal uraian untuk posttest dapat dilihat pada tabel

3.4 di bawah ini.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Penyusunan Soal Pretest

Kelas/Program : X IPA 4

Alokasi Waktu : 50 menit

Jumlah Soal : 10 Soal

Bentuk Soal : Uraian

Kompetensi

Dasar Materi Indikator Soal

Nomor

Soal

Menganalisis

keteraturan

gerak planet

dalam

tatasurya

berdasarkan

hukum-

Gravitasi Peserta didik dapat

merumuskan

Hukum Gravitasi

Newton.

1. Berdasarkan persamaan

berikut :

F = G

Bagaimana hubungan

antara gaya gravitasi

dengan massa dan jari-

jari bumi!

1


36

Kompetensi


Nomor

Soal

hukum

Newton

2. Mengapa planet-planet

yang bergerak

mengelilingi matahari

tidak pernah keluar dari

orbitnya?

6

Peserta didik dapat

menggunakan

persamaan Hukum

Gravitasi Newton

dalam

menyelesaikan

soal.

1. Jarak planet A ke planet

B adalah 384.000 km ,

jika massa planet A dan

planet B berturut-turut

sebesar 6 × 1024

kg dan

7,35 × 1022

kg.

Hitunglah gaya gravitasi

yang dialami kedua

planet tersebut. (G =

6,67 × 10-11

N.m2/kg

2)

2

Peserta didik dapat

menjelaskan

pengertian medan

gravitasi

1. Apa itu medan gravitasi 4

Peserta didik dapat

menggunakan

persamaan

gravitasi umm

untuk

menyelesaikan soal

1. Hitunglah massa bumi

dengan menggunakan

hukum gravitasi umum

dan percepatan

gravitasi! Diketahui, g =

9,8 m/s2; G =6,67 × 10

-11

N.m2/kg

2 dan Rbumi = 6.4

× 106 m.

2. Sebuah benda A berada

pada ketinggian h dari

permukaan bumi. Jika

jari-jari bumi adalah R

dan massa bumi M.

Hitunglah percepatan

gravitasi di permukaan

bumi yang dialami oleh

benda A. (G = 6,67 × 10-

11 N.m

2/kg

2)

3

5


37

Kompetensi


Nomor

Soal

Hukum

Kepler

Peserta didik dapat

merumuskan

Hukum Kepler

1. Hukum I Kepler dikenal

sebagai hukum lintasan

elips. Sebutkan bunyi

Hukum I Kepler!


=

Rumuskan bunyi

Hukum III Kepler

7

8

Peserta didik dapat

menggunakan

persamaan Hukum

Kepler untuk

menyelesaikan

soal.

1. Periode planet A


adalah 1 tahun dan jarak

planet A ke matahari

adalah R. Jika periode

planet B mengelilingi

matahari adalah 8 tahun.

Tentukan jarak planet B

ke matahari!

2. Jika jarak planet A ke

matahari adalah R

dengan periode planet A


sebesar 5 tahun.

Tentukan periode plante

B mengelilingi matahari

jika jarak planet B ke

matahari 2 kali jarak

olanet A ke matahari.

9

10


38

Tabel 3.3 Soal dan Kunci Jawaban Pretest

No. Soal Jawaban

1. Berdasarkan persamaan berikut :

F = G

Bagaimana hubungan antara gaya

gravitasi dengan massa dan jari-jari!

Berdasarkan persamaan tersebut

gaya gravitasi sebanding

dengan massa kedua benda itu

dan berbanding terbalik dengan

kuadrat jarak pisah antara

mereka.”

2. Jarak planet A ke planet B adalah

384.000 km , jika massa planet A dan

planet B berturut-turut sebesar 6 ×

1024

kg dan 7,35 × 1022

kg. Hitunglah

gaya gravitasi yang dialami kedua planet

tersebut. (G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2)

Diketahui :

R = 384.000 km = 384

× 106 m

mA = 6 × 1024

kg

mB = 7,35 × 1022

kg

G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

Ditanya :

F =……?

Penyelesaian :

F = G

F=6,67×10-

11N.m

2/kg

2

F = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

F = 6,67 × 10-11

N × 2,99 × 1030

F = 1,99433 × 1020

N

3. Hitunglah massa bumi dengan

menggunakan hukum gravitasi umum

dan percepatan gravitasi! Diketahui, g =

9,8 m/s2; G =6,67 × 10

-11 N.m

2/kg

2 dan

Rbumi = 6.4 × 106 m.

Diketahui :

g = 9,8 m/s2

G =6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

Rbumi = 6,4 × 106 m

Ditanya :

Mbumi = ……?

Penyelesaian :

g =

M =

M = (

)

M =


39

No. Soal Jawaban

M = 6 × 1024

kg

4. Apa itu medan gravitasi Medan gravitasi adalah ruang

disekitar benda yang masih

dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

5. Sebuah benda A berada pada ketinggian h

dari permukaan bumi. Jika jari-jari bumi

adalah R dan massa bumi M. Hitunglah

percepatan gravitasi di permukaan bumi

yang dialami oleh benda A. (G = 6,67 ×

10-11

N.m2/kg

2)

Diketahui :

Rbumi = R

MB = M

G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

Ditanya :

g = ….?

Penyelesaian :

g =

g =

6. Mengapa planet-planet yang bergerak

mengelilingi matahari tidak pernah

keluar dari orbitnya?

Karena setiap planet memiliki

gaya tarik menarik antar planet

dan gaya tarik menarik antara

planet dengan matahari yang

menyebabkan planet tetap

bergerak pada lintasannya.

7.

Hukum I Kepler dikenal sebagai hukum

lintasan elips. Sebutkan bunyi Hukum I

Kepler!

Hukum I Kepler menyatakan

bahwa “semua planet bergerak

pada lintasan elips mengitari

matahari dengan matahari

berada di salah satu titik fokus

elips.”


=

Rumuskan bunyi Hukum III Kepler

Hukum III Kepler menyatakan

bahwa “perbandingan kuadrat

periode terhadap pangkat tiga

dari setengah sumbu sumbu

panjang elips adalah sama untuk


40

No. Soal Jawaban

semua planet”

9. Periode planet Amengelilingi matahari

adalah 1 tahun dan jarak planet A ke

matahari adalah R. Jika periode planet B

mengelilingi matahari adalah 8 tahun.

Tentukan jarak planet B ke matahari!

Diketahui :

T1 = 1 tahun

T2 = 8 tahun

R1 = R

Ditanya :

R2 =……?

Penyelesaian

=

=

=

R2 = √

R2 = √

R2 = 4R

10. Jika jarak planet A ke matahari adalah R

dengan periode planet A mengelilingi

matahari sebesar 5 tahun. Tentukan periode

plante B mengelilingi matahari jika jarak

planet B ke matahari 2 kali jarak olanet A ke

matahari.

Diketahui :

R1 = R

T1 = 5 tahun

R2 = 2R

Ditanya :

T2 =……?

Penyelesaian

=

=

=

T2

=√

T2 =

√


41

No. Soal Jawaban

T2 = √

T2 = 14,14 tahun


42

Tabel 3.4 Kisi-kisi Penyusunan Soal Posttest





Kompetensi


Nomor

Soal

Menganalisis

keteraturan

gerak planet

dalam

tatasurya

berdasarkan

hukum-

hukum

Newton

Gravitasi Peserta didik

dapat

merumuskan

Hukum

Gravitasi

Newton.

1. Tuliskan persamaan

Hukum Gravitasi

Newton!

2. Mengapa planet-planet

yang bergerak


tidak pernah keluar dari

orbitnya?

1

6

Peserta didik

dapat

menggunakan

persamaan

Hukum

Gravitasi

Newton dalam

menyelesaikan

soal.

1. Jarak planet A ke planet

B adalah 384.000 km ,

jika massa planet A dan

planet B berturut-turut

sebesar 6 × 1024

kg dan

7,35 × 1022

kg. Hitunglah

gaya gravitasi yang

dialami kedua planet

tersebut. (G = 6,67 × 10-

11 N.m

2/kg

2)

2

Peserta didik

dapat

menjelaskan

pengertian

medan gravitasi

1. Apa itu medan gravitasi 4

Peserta didik

dapat

1. Menurut anda dimanakah

berat badan kita lebih

3


43

Kompetensi


Nomor

Soal

menggunakan

persamaan

gravitasi umum

untuk

menyelesaikan

soal

besar, di puncak gunung

yang tinggi ataukah di

dataran rendah jika

dikaitkan dengan

percepatan gravitasi?

2. Sebuah benda berada

pada ketinggian h dari

permukaan bumi. Jika

jari-jari bumi adalah R

dan massa bumi M.

Hitunglah percepatan

gravitasi di permukaan

bumi yang dialami oleh

benda A. (G = 6,67 × 10-

11 N.m2/kg2)

5

Hukum

Kepler

Peserta didik

dapat

merumuskan

Hukum Kepler

1. Hukum I Kepler dikenal

sebagai hukum lintasan

elips. Sebutkan bunyi

Hukum I Kepler!


=

Rumuskan bunyi Hukum

III Kepler

7

8

Peserta didik

dapat

menggunakan

persamaan

Hukum Kepler

untuk

1. Periode planet

Amengelilingi matahari

adalah 1 tahun dan jarak

planet A ke matahari adalah

R. Jika periode planet B


adalah 8 tahun. Tentukan

9


44

Kompetensi


Nomor

Soal

menyelesaikan

soal.

jarak planet B ke matahari!

2. Jika jarak planet A ke

matahari adalah R dengan

periode planet A


sebesar 5 tahun. Tentukan

periode plante B

mengelilingi matahari jika

jarak planet B ke matahari 2

kali jarak olanet A ke

matahari.

10


45

Tabel 3.5 Soal dan Kunci Jawaban Posttest

No. Soal Jawaban

1. Tuliskan persamaan Hukum Gravitasi

Newton!

F = G

Dengan :

F = Gaya Gravitasi (N)

G = tetapan umum gravitasi (6,67

× 10-11

N.m2/kg

2)

m1 = massa benda 1 (kg)


R = jarak antara kedua benda (m)

2. Jarak planet A ke planet B adalah

384.000 km , jika massa planet A dan

planet B berturut-turut sebesar 6 ×

1024

kg dan 7,35 × 1022

kg. Hitunglah

gaya gravitasi yang dialami kedua

planet tersebut. (G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2)

Diketahui :

R = 384.000 km = 384 ×

106 m

mA = 6 × 1024

kg

mB = 7,35 × 1022

kg

G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

Ditanya :

F =……?

Penyelesaian :

F = G

F=6,67×10-

11N.m

2/kg

2

F = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

F = 6,67 × 10-11

N × 2,99 × 1030

F = 1,99433 × 1020

N

3. Menurut anda dimanakah berat badan

kita lebih besar, di puncak gunung

yang tinggi ataukah di dataran rendah

jika dikaitkan dengan percepatan

gravitasi?

Di dataran rendah. karena di

dataran rendah lebih dekat dengan

inti bumi. semakin dekat dengan

inti bumi, kuat medan gravitasi

atau percepatan gravitasi semakin

besar sehingga mempengaruhi

gaya berat yg dihasilkan tubuh.

4. Apa itu medan gravitasi Medan gravitasi adalah ruang

disekitar benda yang masih

dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

5. Sebuah benda A berada pada ketinggian h Diketahui :


46

No. Soal Jawaban

dari permukaan bumi. Jika jari-jari bumi

adalah R dan massa bumi M. Hitunglah

percepatan gravitasi di permukaan bumi

yang dialami oleh benda A. (G = 6,67 ×

10-11

N.m2/kg

2)

Rbumi = R

MB = M

G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

Ditanya :

g = ….?

Penyelesaian :

g =

g =

6. Mengapa planet-planet yang bergerak

mengelilingi matahari tidak pernah

keluar dari orbitnya?

Karena setiap planet memiliki

gaya tarik menarik antar planet

dan gaya tarik menarik antara

planet dengan matahari yang

menyebabkan planet tetap

bergerak pada lintasannya.

7.

Hukum I Kepler dikenal sebagai

hukum lintasan elips. Sebutkan bunyi

Hukum I Kepler!

Hukum I Kepler menyatakan

bahwa “semua planet bergerak

pada lintasan elips mengitari

matahari dengan matahari berada

di salah satu titik fokus elips.”


=

Rumuskan bunyi Hukum III Kepler

Hukum III Kepler menyatakan

bahwa “perbandingan kuadrat

periode terhadap pangkat tiga dari

setengah sumbu sumbu panjang

elips adalah sama untuk semua

planet”

9. Periode planet Amengelilingi matahari

adalah 1 tahun dan jarak planet A ke

matahari adalah R. Jika periode planet B

mengelilingi matahari adalah 8 tahun.

Tentukan jarak planet B ke matahari!

Diketahui :

T1 = 1 tahun

T2 = 8 tahun

R1 = R

Ditanya :

R2 =……?

Penyelesaian


47

No. Soal Jawaban

=

=

=

R2 = √

R2 = √

R2 = 4R

10. Jika jarak planet A ke matahari adalah R

dengan periode planet A mengelilingi

matahari sebesar 5 tahun. Tentukan

periode plante B mengelilingi matahari

jika jarak planet B ke matahari 2 kali jarak

olanet A ke matahari.

Diketahui :

R1 = R

T1 = 5 tahun

R2 = 2R

Ditanya :

T2 =……?

Penyelesaian

=

=

=

T2 =√

T2 =

√

T2 = √

T2 = 14,14 tahun


48

2. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Siswa (LKS).Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi Gaya Gravitasi Newton

menggunakan kurikulum 2013 sesuai dengan kurikulum yang

digunakan oleh SMAN Bintang.

Kisi – kisi Lembar Kerja Siswa dapat dilihat pada tabel 3.6 untuk

tugas rumah, tabel 3.8 untuk diskusi kelompok dibawah ini :

Tabel 3.6 Kisi-kisi Penyusunan Soal Tugas Rumah




Kompetensi


Nomor

Soal

Menganalisis

keteraturan

gerak planet

dalam tatasurya

berdasarkan

hukum-hukum

Newton

Gravitasi

Newton

Peserta didik

dapat

merumuskan

Hukum

Gravitasi

Newton.

Tuliskan persamaan

Hukum Gravitasi

Newton!

1

Peserta didik

dapat

menjelaskan

pengertian

medan gravitasi

Apa itu medan

gravitasi?

2

Tuliskan persamaan

percepatan gravitasi

pada permukaan bumi!

3

Tuliskan persamaan


pada ketinggian tertentu

4


49

Kompetensi


Nomor

Soal

di atas permukaan

bumi!

Hukum

Kepler

Peserta didik

dapat

merumuskan

Hukum Kepler

Tuliskan bunyi Hukum

I Kepler

5


II Kepler

6


III Kepler

7

Tuliskan persamaan

yang berkaitan dengan

Hukum III Kepler!

8


50

Tabel 3.7 Soal Dan Jawaban Tugas Rumah

No. Soal Jawaban

1. Tuliskan

persamaan

Hukum

Gravitasi

Newton!

F = G

Dengan :

F = Gaya Gravitasi (N)

G = tetapan umum gravitasi (6,67 × 10-11

N.m2/kg

2)



R = jarak antara kedua benda (m)

2. Apa itu medan

gravitasi?

Medan gravitasi adalah ruang disekitar benda yang

masih dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

Sedangkan untuk

3. Tuliskan

persamaan

percepatan

gravitasi pada

permukaan

bumi!

Dalam persamaannya nilai percepatan gravitasi pada

permukaan bumi dengan jari-jari R dapat dirumuskan

sebagai berikut

g =

4. Tuliskan

persamaan

percepatan

gravitasi pada

ketinggian

tertentu di atas

permukaan

bumi!

Nilai percepatan gravitasi pada ketinggian tertentu

diatas permukaan bumi dapat di rumuskan :

g =

5. Tuliskan bunyi

Hukum I Kepler

Hukum I Kepler : Hukum Lintasan Elips.

Hukum I Kepler menyatakan bahwa “semua planet

bergerak pada lintasan elips mengitari matahari dengan

matahari berada di salah satu titik focus elips.”

6. Tuliskan bunyi

Hukum II

Kepler

Hukum II Kepler : gerak planet

Hukum II Kepler menyatakan bahwa “Suatu garis

khayal yang menghubungkan matahari dengan planet

menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu

yang sama.

7. Tuliskan bunyi

Hukum III

Kepler

Hukum III Kepler : Hukum Harmonik

Hukum III Kepler menyatakan bahwa “perbandingan

kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari setengah


51

No. Soal Jawaban

sumbu sumbu panjang elips adalah sama untuk semua

planet”

8. Tuliskan

persamaan yang

berkaitan

dengan Hukum

III Kepler!

Hukum III kepler dapat dinyatakan melalui persamaan:

=

Dengan :

T : periode planet

R : jari-jari planet


52

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :

Kelas :

A. Kompetensi Dasar

Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan

hukum-hukum Newton.

B. Indikator

1. Peserta didik dapat merumuskan Hukum Gravitasi Newton.

2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian medan gravitasi.

3. Peserta didik dapat merumuskan Hukum Kepler.

C. Petunjuk Belajar

Tugas dilakukan di rumah secara mandiri.Tugas ini bertujuan untuk

mempelajari materi tentang Gravitasi Newton dan Hukum Kepler.

Alat yang dibutuhkan :

Laptop/Komputer yang tersambung internet

Alat tulis


53

D. Kegiatan Belajar

1. Setelah Laptop/Komputer menyala dan telah tersambung dengan

internet, jalankan Google Chrome (browser yang lain).

2. Masukan kata kunci sesuai dengan link berikut ini :


3. Nontonlah video tersebut dan selesaikan soal – soal berikut :

a. Tuliskan persamaan Hukum Gravitasi Newton!

b. Apa itu medan gravitasi ?



54

c. Tuliskan persamaan percepatan gravitasi pada permukaan bumi!

d. Tuliskan persamaan percepatan percepatan gravitasi pada

ketinggian tertentu di atas permukaan bumi!

4. Setelah menonton video pertama dan menyelesaikan semua soal.

Selanjutnya masukan kata kunci berikut :


Nontonlah video tersebut dan selesaikan soal-soal berikut.

a. Tuliskan bunyi Hukum I Kepler!



55

b. Tuliskan bunyi Hukum II Kepler!

c. Tuliskan bunyi Hukum III Kepler!

d. Tuliskan persamaan yang berkaitan dengan Hukum III Kepler!


56

Tabel 3.8 Kisi-kisi Penyusunan Soal Diskusi





Kompetensi


Nomor

Soal

Menganalisis

keteraturan

gerak planet

dalam

tatasurya

berdasarkan

hukum-

hukum

Newton

Gravitasi

Newton

Peserta didik

dapat

menganalisa

penerapan

Hukum

gravitasi

Newton

Apa yang terjadi jika bumi

kehilangan gravitasi!

1

Jika bumi semakin

mengecil, apa yang akan

terjadi dengan gravitasi?

2

Menurut anda dimanakah

berat badan kita lebih besar,

di puncak gunung yang

tinggi ataukah di dataran

rendah jika dikaitkan

dengan percepatan

gravitasi?

3

Peserta didik

dapat

menganalisa

penerapan

Hukum Kepler

Jika bumi dan planet

lainnya mempunyai

gravitasi. Mengapa planet-

planet tidak saling

bertabrakan?

4


57

Tabel 3.9 Soal Dan Jawaban Diskusi

No. Soal Jawaban

1. Apa yang terjadi jika bumi

kehilangan gravitasi!

Semua bendah yang ada dipermukan bumi

akan melayang. Bumi juga akan keluar dari

orbitnya. Bumi akan kehilangan oksigen,

maka otomatis kehidupan akan lenyap.

Bumi bahkan perlahan-lahan akan hancur.

2. Jika bumi semakin

mengecil, apa yang akan

terjadi dengan gravitasi?

F = G

Berdasarkan persamaan diatas gaya

gravitasi berbanding terbalik dengan jari-

jari. Sehingga ketika bumi semakin kecil

secara otomatis jari-jarinya juga semakin

kecil maka gravitasi akan semakin besar

3. Menurut anda dimanakah

berat badan kita lebih besar,

di puncak gunung yang

tinggi ataukah di dataran

rendah jika dikaitkan dengan

percepatan gravitasi?

Di dataran rendah. karena di dataran rendah

lebih dekat dengan inti bumi. semakin

dekat dengan inti bumi, kuat medan

gravitasi atau percepatan gravitasi semakin

besar sehingga mempengaruhi gaya berat

yg dihasilkan tubuh.

4. Jika bumi dan planet lainnya

mempunyai gravitasi.

Mengapa planet-planet tidak

saling bertabrakan?

Karena setiap planet memiliki gaya tarik

menarik antar planet dan gaya tarik

menarik antara planet dengan matahari

yang menyebabkan planet tetap bergerak

pada lintasannya.


58

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

A. Kompetensi Dasar

Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan

hukum-hukum Newton.

B. Indikator

1. Peserta didik dapat menganalisa penerapan Hukum gravitasi

Newton.

2. Peserta didik dapat menganalisa penerapan Hukum Kepler.

C. Petunjuk Belajar

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok. Setelah peserta

didik sudah masuk kedalam kelompok, peserta didik bersama kelompok

akan menerima LKS. Peserta didik dalam kelompok akan berdiskusi

Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :


59

dengan acuan pertanyaan pada LKS. Semua jawaban dituliskan pada

kolom yang telah disediak pada LKS.

D. Kegiatan Belajar

1. Peserta didik dibagi dalam kelompok dengan anggota 4-5 peserta didik

setiap kelompoknya.

2. Peserta didik bersama anggota kelompok berdiskusi dengan menjawab

soal-soal berikut :

a. Apa yang terjadi jika bumi kehilangan gravitasi!


60

b. Jika bumi semakin mengecil, apa yang akan terjadi dengan

gravitasi dan massa tubuh kita?

c. Menurut anda dimanakah berat badan kita lebih besar, di puncak

gunung yang tinggi ataukah di dataran rendah jika dikaitkan

dengan percepatan gravitasi?


61

d. Jika bumi dan planet lainnya mempunyai gravitasi. Mengapa

planet-planet tidak saling bertabrakan?


62

Tabel 3.10 Kisi-kisi Penyusunan Latihan Soal





Kompetensi


Nomor

Soal

Menganalisis

keteraturan

gerak planet

dalam

tatasurya

berdasarkan

hukum-

hukum

Newton

Gravitasi

Newton

Siswa dapat

menggunakan

persamaan Hukum

Gravitasi Newton

dalam

menyelesaikan

soal.

Dua buah benda

masing-masing

massanya 10 kg dan 20

kg terpisahkan pada

jarak 2 meter satu

dengan yang lain.

Tentukan gaya

gravitasi antara kedua

benda itu!

1

Siswa dapat

menggunakan

persamaan

gravitasi umum

untuk

menyelesaikan

soal

Sebuah planet

bermassa 6 x 1024

kg

dan berjari-jari 3.000

km. Tentukan

percepatan gravitasi di

permukaan planet

tersebut!

2

Sebuah benda B berada

pada ketinggian 8 km

dari permukaan bumi.

Tentukan percepatan

gravitasi yang dialami

oleh benda B. jika

diketahui jari jari bumi

sebesar R = 384.000

km dan massa bumi m

= 6 × 1024

kg dengan G

= 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

3


63

Kompetensi


Nomor

Soal

Hukum

Kepler

Siswa dapat

menggunakan

persamaan Hukum

Kepler untuk

menyelesaikan

soal.

Periode bumi


adalah 1 tahun dan

jarak bumi ke matahari

adalah 1,5 × 1011

m.

Jika periode planet

Mars mengelilingi

matahari adalah 1,87

tahun. Tentukan jarak

Mars ke matahari!

4


64

Tabel 3.11 Soal Dan Jawaban Latihan soal

No. Soal Jawaban

1. Dua buah benda

masing-masing

massanya 10 kg dan 20

kg terpisahkan pada

jarak 2 meter satu

dengan yang lain.

Tentukan gaya

gravitasi antara kedua

benda itu!

Diketahui :

R = 2 m

mA = 10 kg

mB = 20 kg

G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

Ditanya :

F =……?

Penyelesaian :

F = G

F=6,67×10-11

N.m2/kg

2

F = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

F = 6,67 × 10-11

N × 50

F = 3,335 × 10-9

N

2. Sebuah planet

bermassa 6 x 1024

kg

dan berjari-jari 3.000

km. Tentukan

percepatan gravitasi di

permukaan planet

tersebut! (G = 6,67 ×

10-11

N.m2/kg

2 )

Diketahui :

M = 6 x 1024

kg

R = 3000 km = 3 x 106 m

G =6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

Ditanya :

g = …..?

Penyelesaian :

g =

g =

g =

g = 44,5 m/s2

3. Sebuah benda B berada

pada ketinggian 8000

km dari permukaan

bumi. Tentukan


yang dialami oleh

benda B. jika diketahui

jari jari bumi sebesar R

= 384.000 km dan

Diketahui :

Rbumi = 384.000 km = 384 × 106 m

h = 8000 km = 8 × 106 m

G = 6,67 × 10-11

N.m2/kg

2

m = 6 × 1024

kg

Ditanya :

g = ….?


65

No. Soal Jawaban

massa bumi m = 6 ×

1024

kg dengan G = 6,67

× 10-11

N.m2/kg

2

Penyelesaian :

g =

g =

g =

g =

g = 2,6 × 10-3

m/s2

4. Periode bumi


adalah 1 tahun dan

jarak bumi ke matahari

adalah 1,5 × 1011

m.

Jika periode planet

Mars mengelilingi

matahari adalah 1,87

tahun. Tentukan jarak

Mars ke matahari!

Diketahui :

T1 = 1 tahun

T2 = 1,87 tahun

R1 = 1,5 × 1011

m

Ditanya :

R2 =……?

Penyelesaian

=

=

=

R2 = √

R2 = √

R2 = √

R2 = 2,277 × 1011

m


66

H. Uji Validitas

Menurut Suparno (2010:67) validitas dapat mengukur atau

menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang mau diukur,

yaitu apakah sesuai dengan tujuan. Validitas menunjuk pada kesesuain,

penuh arti, bergunanya kesimpulan valid bila sesuai dengan tujuan

penelitian.Pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu dengan

mengadakan preteset dan posttest.

Sebelum soal pretest dan posttest yang digunakan sebagai

instrumen perolehan data, maka terlebih dahulu dilakukan validitas. Uji

validitas dilakukan oleh dosen pembimbing.

I. Teknik Analisa Data

1. Teknik Penskoran

Setelah data pretest dan posttest terkumpul, maka akan dilakukan

analisis terhadap hasil jawaban peserta didik. Kriteria penskoran untuk

menentukan baik atau kurang baiknya tingkat pemahaman peserta

didik. Karena bentuk soal pada pretest dan posttest berupa soal uraian

maka kriteria penskorannya sebagai berikut:

a. Untuk soal Pretest

Soal nomor 1 diberi skor = 5





67







b. Untuk soal Posttest











Jadi skor maksimal untuk peserta didik pada adalah 100.

Skor hasil belajar peserta didik pretest dan posttest dianalisis dari

jumlah skor setiap peserta didik dibagi jumlah skor maksimum

dikali seratus persen.


68

Tabel 3.12 Teknik Penskoran Untuk Soal Esai

a. Teknik penskoran untuk soal nomor 1 pada pretest dan posttest :

No. Indikator yang dinilai Skor

1. Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan benar. 5

2. Siswa tidak dapat menyebutkan jawaban dengan benar. 0

b. Teknik penskoran untuk hitungan soal nomor 2 pada pretest dan posttest :

(1) Menuliskan


1. Siswa dapat menuliskan yang diketahui dengan benar 3

2. Siswa dapat menuliskan yang ditanya dengan benar 2

Skor Total 5

(2) Penyelesaian


1. Siswa dapat menuliskan persamaan dengan benar 1

2. Siswa dapat menyelesaikan perhitungan dengan benar 9

3. Siswa dapat menyelesaiakan perhitungan dengan

rumus namun ada kesalahan perhitungan 3

4. Siswa dapat menuliskan hasil akhir dengan benar

beserta satuannya 5

5. Siswa dapat menuliskan hasil akhir dengan benar tanpa

satuan 3

6. Siswa menuliskan hasil akhir yang salah 1

7. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

Skor Total 15

c. Teknik penskoran untuk hitungan soal nomor 3 pada pretest :

(1) Menuliskan




Skor Total 5

(2) Penyelesaian







beserta satuannya 4


satuan 3


69




Skor Total 10

d. Teknik penskoran untuk soal nomor 3 pada posttest :

No. Indikator yang dinilai skor



e. Teknik penskoran untuk soal nomor 4 pada pretest dan posttest :




f. Teknik penskoran untuk hitungan soal nomor 5 pada pretest dan posttest :

(1) Menuliskan




Skor Total 5

(2) Penyelesaian




3. Siswa dapat menyelesaiakan perhitungan dengan rumus

namun ada kesalahan perhitungan 1


beserta satuannya 2


satuan 1



Skor Total 5

g. Teknik penskoran untuk soal nomor 6 pada pretest dan posttest :





70

h. Teknik penskoran untuk soal nomor 7 pada pretest dan posttest :




i. Teknik penskoran untuk soal nomor 8 pada pretest dan posttest :




j. Teknik penskoran untuk hitungan soal nomor 9 pada pretest dan posttest :

(1) Menuliskan




Skor Total 5

(2) Penyelesaian







beserta satuannya 2


satuan 1



Skor Total 5

k. Teknik penskoran untuk hitungan soal nomor 10 pada pretest dan posttest:

(1) Menuliskan




Skor Total 5

(2) Penyelesaian







71



beserta satuannya 5


satuan 3



Skor Total 15

Skor hasil belajar peserta didik =

x 100% (1)

Untuk menentukan baik dan kurang baiknya jawaban peserta didik

maka skor dinyatakan dalam persentase skor. Berikut adalah klasifikasi

penilaian hasil belajar menurut Mundilarto (2012):

Tabel 3.13 Klasifikasi Pemahaman Peserta didik Berdasarkan Skor

Presentase skor (%) Tingkat pemahaman

87 – 100 Sangat baik

74 – 86 Baik

56 – 73 Cukup

31 – 55 Kurang

30 Sangat Kurang

2. Teknik analisa

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan

perhitungan statistik. Uji yang digunakan yakni uji-T dependen.

Uji-T ini digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependen

atau satu kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan posttest.


72

Kelompok dependen adalah kelmpok yang saling bergantung, berkaitan

atau bahkan sama (Suparno. 2011:7).

Persamaan umum uji-T untuk kelompok dependent adalah sebagai

berikut:

Trel =

√ ∑ ∑

(2)

Keterangan:

= perbedaan antara skor tiap subjek = Xi1 – Xi2

= jumlah pasang skor (jumlah Pasangan)

= meannilai Pretest

= mean nilai pos-test

N = Banyaknya data

Df = N-1 = derajat kebebasan

Selanjutnya hasil dari akan dibandingkan dengan

nilai untuk α = 0,05. Bila nilai lebih besar sama

dengan maka hasilnya signifikan. Uji-T dependen ini

digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan model

pembelajaran flipped classroom terhadap hasil belajar fisika pada

materi gravitasi di kelas X IPA SMAN Bintang kabupaten

Lembata. Skor hasil belajar yang dihasilkan dari pretest dan

posttest kemudian dianalisis menggunakan bantuan program SPSS

(Statistical Product and Service Solution). Jika p < α (tingkat

signifikanα = 0,05) maka signifikan. Hasil signifikan berarti model


73

pembelajaran Flipped Classroom yang digunakan dalam

pembelajaran meningkatkan pemahaman peserta didik.


74

BAB IV

DATA ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Persiapan Penelitian

Sebelum memulai penelitian, peneliti melakukan wawancara

kepada guru Fisika Kelas X dan melakukan observasi ke kelas X IPA 1, X

IPA 2, X IPA 3, dan X IPA 4 sebelum akhirnya peneliti memilih salah satu

kelas untuk dijadikan sebagai kelas penelitian. Kelas yang dipilih oleh

peneliti adalah kelas X IPA 4. Observasi kelas X IPA 4 dilakukan

sebanyak 2 kali yakni pada tanggal 24 dan 31 Juli 2018. Observasi kelas

ini bertujuan agar peneliti lebih mengenal peserta didik dan lingkungan

kelas. Pada saat observasi kelas yang kedua yakni tanggal 31 Juli 2018,

peneliti diberi kesempatan untuk menggantikan guru mata pelajaran

mengajar materi Besaran dan Satuan, dengan menggantikan guru untuk

mengajar maka peneliti mulai dapat mengenal para peserta didik dengan

lebih baik. Melalui observasi ini juga peneliti membuat kesepakatan

dengan kelas untuk proses pelaksanaan penelitian. Observasi dilakukan

untuk mengetahui keadaan siswa dan metode yang digunakan guru di

kelas.

Setelah melakukan observasi dan wawancara, peneliti

mempersiapkan media yang akan digunakan dalam penelitian. Media

tersebut dalam bentuk video. Video yang digunakan peneliti merupakan


75

video yang akan ditonton peserta didik pada youtube. Dengan link video

tertera pada LKS yang akan dibagikan kepada peserta didik. Video yang

dipilih berisi penjelasan materi Gravitasi Newton dan Hukum Keppler.

Video tersebut mudah dipahami oleh peserta didik.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Bintang, kabupaten Lembata

Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pelaksanaan penelitian mulai bulan Juli

2018 sampai dengan bulan Agustus 2018.

Subjek penelitian yang dipilih adalah peserta didik kelas X IPA

khususnya X IPA 4. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian

ini ialah model pembelajaran Flipped Classroom. Jumlah peserta yang

dijadikan sebagai subjek penelitian sebanyak 35 peserta didik.

Adapun rincian kegiataan penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Penelitian

No.

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Tempat

Keterangan Hari,

tanggal

Jam

1. Menghantar

Surat

Senin, 16

Juli 2018

6.30 – 10.00 SMAN

Bintang

2. Bertemu

Guru

Selasa,

17 Juli

201

7.00 – 10.00 SMAN

Bintang

3. Bertemu

Guru

Kamis,

19 Juli

201

7.00 – 10.00 SMAN

Bintang

4. Observasi I Selasa,

24 Juli

2018

7.00 – 9.15 Ruang kelas

X IPA 4

Materi yang

dipelajari pada

pertemuan ini ialah


76

No.

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Tempat

Keterangan Hari,

tanggal

Jam

Hakekat Fisika

serta Besaran dan

Satuan

5. Observasi II Selasa,

31 Juli

2018

7.00 – 9.15 Ruang kelas

X IPA 4

Pada pertemuan ini

peneliti

menggantikan guru

untuk mengajar,

materi yang

diajarkan ialah

Besaran dan satuan.

6. Pertemuan

pertama

Selasa,

31 Juli

2018

15.30-17.30 Ruang kelas

X IPA 4

Pada pertemuan

pertama ini peserta

didik melaksanakan

pretest.

7. Pertemuan

kedua

Selasa, 7

Agustus

2018


X IPA 4

Pada pertemuan

kedua peserta didik

melakukan diskusi

kelompok,

membahas soal

pretest bersama

peneliti.

8. Pertemuan

ketiga

Rabu, 8

Agustus

2018


X IPA 4

Pada pertemuan ini

peserta didik

bersama peneliti

membahas kembali

materi serta

mengerjakan

contoh soal serta

pada pertemuan ini

juga peserta didik

mengerjakan

posttest.

a. Selasa, 31 Juli 2018

Pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 31 Juli 2018 pukul 15.30 – 17.30 WITA diruang kelas X IPA

4 yang diikuti oleh 35 peserta didik kelas X IPA 4 SMAN Bintang.


77

Pertemuan ini dilaksanakan pada sore hari sesuai kesepakatan dengan

peserta didik. Pada pertemuan pertama ini dilakukan pretest. Kegiatan

pembelajaran dimulai pukul 15.30 WITA yang diawali dengan doa

bersama. Peneliti mengecek kehadiran peserta didik dan menjelaskan

kegiatan pembelajaran hari ini. Setelah menjelaskan dan melihat

situasi kelas yang menunjukan bahwa peserta didik sudah siap untuk

melaksanakan pretest. Peneliti membagikan soal prestest, siswa diberi

arahan untuk mengerjakan soal. Peserta didik mengerjakan soal pretest

yang berkaitan dengan Gravitasi Newton. Peserta didik diberikan

waktu 50 menit untuk mengejarkan 10 soal pretest. Tujuan dari

pelaksanaan pretest ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman

awal peserta didik.

Pada saat pengerjaan soal pretest berlangsung, ada beberapa siswa

yang bertanya terkait jawaban dapat dekerjakan dengan nomor acak.

Suasan kelas mulai Nampak ribut, namun peneliti langsung

menenangkan kelas dan kembali memberi arahan dengan mempertegas

sesuai pertanyaan siswa. Setelah waktu selesai ternyata hampir semua

peserta didik belum menyelesaikan seluruh soal pretest namun peneliti

tetap mengumpulkan jawaban peserta didik. Sebelum menutup

pertemuan, peneliti menanyakan sebentar tentang soal pelaksanaan

pretest. Lalu peneliti menjelaskan tugas lanjutan yang harus dikerjakan

rumah. Peserta didik diberikan LKS yang akan dikerjakan di rumah.

Setelah semua peserta didik sudah menerima LKS, peneliti menutup


78

pertemuan dengan mengucapkan terima kasih dan berdoa bersama.

b. Selasa, 7 Agustus 2018

Pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 7 Agustus 2018 pukul 07.00 – 09.15 WITA di ruang kelas

X IPA 4. Pembelajaran dimulai dengan peneliti memberi salam dan

mengecek kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik untuk

mengikuti pembelajaran.

Setelah selesai mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik,

peneliti menjelaskan pelaksanaan pembelajaran hari ini. Peneliti

mengingatkan peserta didik mengenai materi yang telah dipelajari di

rumah. Sebelum melanjutkan kegiatan pembelajaran penilit meminta

peserta didik mengumpulkan tugas rumah. Tugas rumah ini untuk

memastikan peserta didik telah menonton video dan mempelajari

materi yang ditonton dirumah. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.2.

Setelah itu peneliti dan peserta didik membahas bersama-sama soal

pretest selama 40 menit. Kemudian peserta didik dibagi kedalam

kelompok untuk melaksanakan diskusi sesuai LKS yang dibagikan

selama 50 menit.

Selama pelaksanaan diskusi peneliti mengunjungi setiap kelompok

untuk mendengar diskusinya dan membantu mengarahkan peserta

didik ketika ada yang bertanya kepada peneliti. Saat diskusi peserta

didik terlihat aktif dalam kelompoknya masing-masing. Selesai


79

diskusi kelompok peserta didik setiap perwakilan kelompok

melaporkan hasil diskusinya masing –masing. Peneliti juga memberi

tanggapan atas hasil diskusi dan menambahkan penjelasan. Setelah

selesai diskusi peserta didik kembali ke tempat duduknya masing-

masing. Peneliti menambah penjelasan berdasarkan diskusi dan

dikaitkan dengan materi. Peserta didik diberi kesempatan untuk

bertanya ketika ada yang belum dipahami. Sebelum menutup

pertemuan peneliti dan peserta didik melakukan kesepakatan untuk

waktu pertemuan selanjutnya.

Hal yang menarik dari pertemuan ini ialah peserta didik

ternyata masih keliru dengan penjumlahan dan pengurangan

bilangan positif dan negatif serta perkalian dan pembagian

berpangkat. Sehingga peneliti harus menjelaskannya lagi.

c. Rabu, Agustus 2018

Pembelajaran pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu

tanggal 8 Agustus 2018 pukul 11.00 – 13.15 WITA di ruang kelas X

IPA 4.

Penelitian pada hari ini tidak pada saat jam pelajaran fisika.

Seharusnya jam terakhir ini adalah jam pelajaran olahraga. Karena

jam pelajaran olahraga pada jam terakhir biasanya peserta didik

dipulangkan sehingga berdasarkan kesepakatan dengan siswa dan


80

seijin guru olahraga maka peneliti mengisi jam olahraga ini untuk

melakukan penelitian.

Sebelum memulai pembelajaran peneliti mengecek kehadiran

peserta didik dan kesiapan peserta didik untuk mengikuti

pembelajaran. Pada pertemuan ini peneliti mengingatkan kembali

materi gravitasi Newton berdasarkan video yang ditonton peserta

didik pada saat mengerjakan tugas di rumah. Peneliti juga memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya. Setelah itu peneliti

memberi beberapa latihan soal. Kemudian peserta didik diminta

untuk membaca kembali catatan yang telah dibuat berdasarkan tugas

rumah. Pada pertemuan ini juga dilaksanakan posttest.

Posttest dilaksanakan dari pukul 12.15 - 13.05 WITA. Peserta

didik diberikan waktu 50 menit untuk mengerjakan 10 soal posttest.

Pemberian posttest ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman akhir

peserta didik setelah diberi pembelajaran.

B. Data

1. Data Tugas Peserta Didik

Pada pelaksanaan pembelajaran dengan model Flipped Classroom

peserta didik akan diberikan tugas untuk menonton video yang berisi

materi Gravitasi Newton dan Hukum Keppler di rumah. Tugas yang

dikerjakan berdasarkan petunjuk pada LKS yang telah dibagikan kepada

peserta didik.


81

Data hasil tugas peserta didik menunjukan bahwa peserta didik

dapat mengerjakan tugas dengan sangat baik sesuai dengan LKS. Peserta

didik menjawab setiap pertanyaan dengan sangat baik sesuai video yang di

tontonnya. Data hasil tugas peserta didik kemudian dianalisis dengan

menghitung persentase hasil tugas peserta didik.

Selain tugas pribadi. Peserta didik juga diberi tugas diskusi

kompok. Tugas ini mau melihat tingkat pemahaman peserta didik setelah

menonton video dan mempelajari materi. Hasil diskusi peserta didik dapat

dilihat pada lampiran 7 halaman 138. Berikut ini disajikan data hasil tugas

peserta didik yang dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2. Hasil Tugas Rumah Peserta Didik

Kode Peserta Didik Persentase Kriteria

S1 100 % Sangat Baik











S12 87,5 % Sangat Baik







S19. 87,5 % Sangat Baik

S20 75 % Baik


82

Kode Peserta Didik Persentase Kriteria







S27 87,5 % Sangat Baik

S28. 87,5 % Sangat Baik




S32. 100 % Sangat Baik




2. Data Hasil Belajar Peserta Didik

Data hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari penelitian ini

adalah dari nilai pretest dan posttest yang dikerjakan peserta didik.

Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik, maka pada

setiap nomor soal diberi bobot yang menunjukan pemahaman peserta

didik. Untuk mendapatkan nilai akhir pada tiap peserta didik dihitung

dengan menjumlahkan skor setiap peserta didik dibagi jumlah skor

maksimum dikali seratus persen.

Skor hasil belajar peserta didik =

x 100%

Adapun hasil perhitungan tingkat pemahaman peserta didik dapat dilihat

pada tabel 4.3 di bawah ini.


83

Tabel 4.3 Tingkat Pemahaman Awal Peserta didik Berdasarkan Persentase

Skor Peserta didik

Kode

Peserta

Didik

Nomor soal

Persentase

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

S1 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 45 % Kurang

S2 5 10 5 5 5 5 5 0 5 5 50 % Kurang

S3 5 10 5 5 5 5 0 0 5 5 45 % Kurang

S4 0 10 5 5 5 5 0 0 5 5 40 % Kurang

S5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 45 % Kurang

S6 0 5 5 5 5 5 0 0 5 5 35 % Kurang

S7 0 5 5 0 5 5 5 0 5 5 35 % Kurang

S8 5 5 5 5 5 0 0 0 5 5 35 % Kurang

S9 0 5 5 0 5 5 0 0 5 5 30 % Sangat Kurang

S10 5 5 5 5 5 0 0 0 5 5 35 % Kurang

S11 5 5 5 5 5 5 0 0 5 5 40 % Kurang

S12 5 10 5 5 5 5 5 0 5 10 55 % Kurang

S13 5 10 5 5 5 5 0 0 5 5 45 % Kurang

S14 5 10 5 5 5 5 0 0 0 0 35 % Kurang

S15 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 45 % Kurang

S16 0 10 5 0 0 5 0 0 5 5 30 % Sangat Kurang

S17 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 45 % Kurang

S18 5 10 5 5 5 5 5 0 5 10 55 % Kurang

S19 0 5 5 5 5 0 0 0 5 5 30 % Sangat Kurang

S20 5 5 0 5 5 0 0 0 5 5 30 % Sangat Kurang

S21 5 10 5 5 5 5 0 0 0 0 35 % Kurang

S22 5 10 5 0 0 5 5 0 5 10 45 % Kurang

S23 5 5 5 5 5 5 0 0 5 5 40 % Kurang

S24 0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 40 % Kurang

S25 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 45 % Kurang

S26 5 10 5 5 5 5 0 0 5 10 50 % Kurang

S27 5 10 5 5 5 5 5 0 5 10 55 % Kurang

S28. 5 10 5 5 5 5 5 0 5 10 55 % Kurang

S29 5 10 0 5 5 5 5 0 5 5 45 % Kurang

S30 0 10 5 5 5 0 5 0 5 5 40 % Kurang

S31 5 10 5 5 5 5 5 0 5 10 55 % Kurang

S32 0 10 0 5 5 0 5 0 5 10 40 % Kurang

S33 0 10 5 5 5 5 5 0 5 10 50 % Kurang

S34 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 45 % Kurang

S35 5 10 0 5 5 0 5 0 5 10 45 % Kurang

Rata- rata 42.57 % Kurang


84

Dari analisis terhadap jawaban peserta didik untuk setiap

soal diperoleh skor rata-rata kelas kurang dengan presentasi skor kelas X

IPA 4 sebesar 42,57 %, dengan persentase skor tertinggi sebesar 55 % dan

persentase skor terendah sebesar 30 %. Sedangkan untuk tingkat

pemahaman peserta didik yang diperoleh dari hasil pretest, 31 peserta

didik memiliki tingkat pemahaman awal kurang dan 4 peserta didik

memiliki tingkat pemahaman awal yang sangat kurang mengenai Gaya

Gravitasi Newton.

Sedangkan hasil belajar posttest untuk setiap peserta didik dapat

dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Tingkat Pemahaman Akhir (Posttest) Peserta didik Berdasarkan

Persentase Skor Peserta didik

Kode

Peserta

Didik

Nomor soal

Persentase

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

S1 5 20 5 5 10 5 5 5 0 0 60 % Cukup

S2 5 20 0 5 10 5 5 5 10 15 80 % Baik

S3 5 20 0 5 10 5 5 5 5 0 60 % Cukup

S4 5 20 0 5 10 5 5 5 10 0 65 % Cukup

S5 5 20 0 5 10 5 5 5 5 0 60 % Cukup

S6 5 20 0 5 10 5 5 5 10 5 70 % Cukup

S7 5 20 0 5 10 5 5 5 5 0 60 % Cukup

S8 5 20 5 5 10 5 5 5 0 0 60 % Cukup

S9 5 20 5 5 10 5 5 5 10 0 70 % Cukup

S10 5 20 5 5 5 0 5 5 10 5 65 % Cukup

S11 5 20 0 5 10 5 5 5 10 10 75 % Baik

S12 5 20 0 5 10 5 5 5 10 20 85 % Baik

S13 5 20 0 5 10 5 5 5 5 5 65 % Cukup

S14 5 20 0 5 10 5 5 5 10 5 70 % Cukup

S15 5 20 5 5 10 5 5 5 10 5 75 % Baik

S16 5 15 5 5 10 5 5 5 10 5 70 % Cukup

S17 5 20 5 5 10 5 5 5 0 0 60 % Cukup


85

Berdasarkan tabel 4.4 Tingkat Pemahaman Akhir (Posttest) Peserta

didik Berdasarkan Persentase Skor Peserta didik, dilihat bahwa tingkat

pemahaman peserta didik berdasarkan skor total adalah sebanyak 13 peserta

didik memiliki tingkat pemahaman yang baik dengan skor tertinggi 85% dan

skor terendah 75%. Sebanyak 22 peserta didik memiliki tingkat pemahaman

cukup dengan skor tertinggi 70% dan skor terendah 60%. Secara keseluruhan

35 peserta didik ini memperoleh pemahaman yang cukup dengan skor rata-

rata 70,14%.

Kode

Peserta

Didik

Nomor soal

Persentase Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

S18 5 20 5 5 10 0 5 5 10 20 85 % Baik

S19 5 20 5 5 10 5 5 5 10 0 70 % Cukup

S20 5 15 5 5 10 5 5 5 10 20 85 % Baik

S21 5 20 5 5 0 5 5 5 10 5 65 % Cukup

S22 5 20 0 0 10 5 5 5 10 0 60 % Cukup

S23 5 20 0 0 10 5 5 5 10 5 65 % Cukup

S24 5 20 5 5 10 5 5 5 0 0 60 % Cukup

S25 5 20 5 5 10 5 5 5 0 0 60 % Cukup

S26 5 20 0 5 10 0 5 5 10 20 80 % Baik

S27 5 20 0 5 10 5 5 5 10 5 70 % Cukup

S28. 5 20 5 5 10 5 5 5 10 10 80 % Baik

S29 5 20 0 5 10 5 5 5 10 20 85 % Baik

S30 5 20 0 5 10 5 5 5 5 5 65 % Cukup

S31 5 20 0 5 10 0 5 5 10 15 75 % Baik

S32 5 20 5 5 10 5 5 5 10 5 75 % Baik

S33 5 20 5 5 10 5 5 5 10 10 80 % Baik

S34 5 15 0 5 10 5 5 5 10 20 80 % Baik

S35 5 20 0 5 10 5 5 5 10 0 65 % Cukup

Rata- rata 70,14 % Cukup


86

C. Uji T dependen

Uji-T dependen ini digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan model

pembelajaran Flipped Classroom terhadap hasil belajar fisika pada materi

Gravitasi di kelas X IPA 4. Analisa uji-T dependen ini dengan menggunakan

program SPSS statistic 20.

Berikut ini disajikan data peneltian hasil belajar siswa pada tabel 4.5

Tabel 4.5 Hasil Pretest dan Posttest

KODE PESERTA

DIDIK

NILAI

Pretest Posttest

S1 45 60

S2 50 80

S3 45 60

S4 40 65

S5 45 60

S6 35 70

S7 35 60

S8 35 60

S9 30 70

S10 35 65

S11 40 75

S12 55 85

S13 45 65

S14 35 70

S15 45 75

S16 30 70

S17 45 60

S18 55 85

S19. 30 70

S20 30 85

S21 35 65

S22 45 60

S23 40 65

S24 40 60

S25 45 60

S26 50 80

S27 55 70

S28. 55 80


87

KODE PESERTA

DIDIK

NILAI

Pretest Posttest

S29 45 85

S30 40 65

S31 55 75

S32. 40 75

S33 50 80

S34 45 80

S35 45 65

Mean = 42.57 70.14

Berdasarkan analisa menggunakan SPSS maka diperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 4.6 Hasil Uji- T Pretest dan Posttest Hasil Belajar

Paired Samples Correlations

N Correlatio

n

Sig.

Pair 1 PRETEST &

POSTTEST 35 .334 .050

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 PRETEST 42.57 35 7.705 1.302

POSTTEST 70.14 35 8.701 1.471


88

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh mean pretest = 42.57 dan

mean posttest = 70.14. Nilai α yang digunakan yaitu 0.05. Karena nilai p =

0.000 < α = 0.05 maka hasil perhitungan ini signifikan. Dilihat dari mean

pretest dan posttest yang lebih besar ialah posttest, berarti posttest lebih baik

dari pretest. Maka pembelajaran dengan model Flipped Classroom pada

materi Gaya Graviatsi Newton meningkatkan hasil belajar peserta didik.

D. Pembahasan

Flipped Classroom adalah model pembelajaran yang “membalik” metode

tradisional, di mana biasanya materi diberikan di kelas dan peserta didik

mengerjakan tugas di rumah. Konsep Flipped Classroom mencakup active

learning, keterlibatan peserta didik, dan podcasting. Dalam Flipped

Classroom, materi terlebih dahulu diberikan melalui video pembelajaran yang

harus ditonton peserta didik di rumah masing-masing. Sebaliknya, sesi belajar

di kelas digunakan untuk diskusi kelompok dan mengerjakan tugas.Di sini,

guru berperan sebagai pembina atau pemberi saran. Melalui model Flipped

Classroom maka peserta didik akan memiliki banyak waktu untuk

mempelajari materinya. Sebab di sekolah peserta didik belajar materi dibatasi

dengan waktu pembelajaran. Sedangkan di kelas peserta didik punya

kesempatan untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi ketika belajar sendiri.

Dengan model Flipped Classroom peserta didik dapat mengembangkan

tingkat bepikir dari tingkat rendah ke tingkat berpikir yang tinggi.


89

Dalam penelitian ini, hasil analisis menunjukan bahwa pembelajaran

menggunakan model Flipped Classroom dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

E. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adapun

keterbatasan pada penelitian ini ialah peneliti hanya memfokuskan diri pada

penelitian untuk hasil pembelajaran. Peneliti tidak melakukan wawancara

kepada peserta didik untuk mengetahui apakah peserta didik tertarik dengan

model pembelajaran Flipped Classroom. Untuk penelitian selanjutnya

sebaiknya menggunakan kelas pembanding sehingga bisa melihat bahwa

model Flipped Classroom benar-benar meningkatkan hasil belajar peserta

didik.


90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa

dampak dari penerapan model pembelajaran Flipped Classroom terhadap

hasil belajar peserta didik Kelas X IPA 4 di SMAN Bintang pada pokok

bahasan Gravitasi Newton adalah dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik dimana hasil belajar peserta didik pada posttest lebih tinggi dari

pretest dengan skor rata-rata kelas yang diperoleh pada pretest adalah

42.57 dan skor rata-rata posttest adalah 70.14. Sehingga model

pembelajaran Flipped Classroom efektif dalam meningkatkan pemahaman

peserta didik kelas X IPA 4 di SMAN Bintang dengan nilai p = 0.000

klebih kecil dari nilai < α = 0.05.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam proses pembelajaran perlu adanya variasi model pembelajaran.

Namun sebelum melaksanakan pembelajaran pendidik sebaiknya lebih

memperhatikan peserta didik sebagai pribadi yang unik dan berbeda

antara satu dan lainnya, terlebih pada kemampuan peserta didik dalam


91

memahami materi, sehingga penggunaan model pembelajaran dapat

membuat siswa tertarik dengan pelajaran yang disampaikan dan siswa

dapat memahami setiap materi yang diberikan.

2. Model pembelajaran Flipped Classroom dapat digunakan sebagai

salah satu model dalam pembelajaran, karena model ini dapat

meningkatkan pemahaman peserta didik.

3. Sekolah dapat memfasilitasi sarana pembelajaran semaksimal mungkin

sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.

4. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya perlu dilakukan komunikasi

yang lancar antara peneliti dan pihak sekolah, sehingga keterbatasan

sarana pembelajaran dapat diatasi sebaik mungkin.


92

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak,Ishak dan Deni Darmawani.2013.Teknologi pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Abdullah,Ridwan.2013.Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi aksara

Arikunto,Suharsimi.1983.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:Bina Aksara

Azwar,Sailfuddin.1998.Metode Penelitian.Yogyakarta:Pustaka Belajar

Daryanto dan Mulyo Rahardjo.2012.Model Pemebalajaran Inovatif. Yogyakarta:

Gava Media

Emanuel,Andi ahju Rahardjo.2017. Petunjuk Praktis Metode penelitian Teknologi

Informasi.Yogyakarta:Penerbit Andi

Giancoli,Douglas C.2014.Fisika : Prinsip dan Aplikasi Edisi ke 7 Jilid 1. Jakarta:

Erlangga

Isbani,Robert.1987.Media Pendidikan.Surakarta:UNS Press

Kanginan,Marthen.2007.Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta;Erlangga

Karti,Soeharto.2003.Teknologi Pembelajaran (Pendekatan Sistem, Konsepsi dan

Model, SAP, Evaluasi Sumber Belajar dan Media).Surabaya:Surabaya

Intelectual Club

Margono,S.2009.Metodologi Penelitian Pendidikan : Komponen MKDK. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Mundilarto.2012.Penilaian hasil belajar fisika. Yogyakarta: UNY Press

Ngalimun.2012.Strategi dan Model Pembelajaran.Banjarmasin:Aswaja Pressindo


93

Sangaji,Etta Mamang dan Sopiah.2010.Metodologi Penelitian- Pendekatan

Praktis dalam Peneltian. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Sudjana,Nana. 2007. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Sudjarwo.1989.Beberapa Aspek Pengembangan sumber Belajar.Jakarta:PT

Mediatama Sarana Pustaka

Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.

Jakarta:Bumi Aksara

Suparno,Paul.2010.Metode Penelitian Pendidikan Fisika (Buku Kuliah

Mahasiswa).Yogyakarta :Universitas Sanata Dharma

Suparno,Paul. 2011. Pengantar Statistika untuk Pendidikan & Psikologi.

Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma

Suyahya,Indra.2014.Efektifitas Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Flipped

Classrom dengan Memanfaatkan Media Pembelajaran Software Pesona

Edu dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP

Jakarta.Universitas PGRI Semarang

Tipler, P A.1998.Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1 (Terjemahan).Jakarta:

Erlangga

Uno, Hamzah B.2011.Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta:Bumi

Aksara


94

LAMPIRAN


95

LAMPIRAN 1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN


96

LAMPIRAN 2

SURAT PERIZINAN PELAKSANAAN PENELITIAN


97

LAMPIRAN 3

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN


98


99

LAMPIRAN 4

PROFIL SEKOLAH

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 NUBATUKAN

TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

A. IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 NUBATUKAN

Nomor Statistik Sekolah : 30124105001

Nomor Pokok Sekolah Nasional : 50304405

Status Sekolah : NEGERI

Alamat Sekolah :

Kelurahan : Lewoleba Selatan

Kecamatan : Nubatukan

Kabupaten : Lembata

Propinsi : Nusa Tenggara Timur

Kode Pos : 86682

Telp. / Fax : (0383) 2343645

SK / Izin Pendirian : No. 0558 / 01 / 1984 tanggal 20

Nopember 1984.

Tipe Sekolah Terakreditasi : A

Status Tanah : Milik Pemerintah Daerah


100

B. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH

1. Nama dan Gelar : BACHTIAR AZIZ, S.Pd

2. Pendidikan : Sarjana (S-1)

3. Jurusan Ijazah : Pendidikan Geografi

4. SK Pejabat : Bupati Lembata

5. Nomor SK Kepala Sekolah : 348 Tahun 2015

6. Masa Kerja Kepala Sekolah : 03 Tahun 08 bulan

C. VISI MISI SEKOLAH

1. VISI SEKOLAH

“Terwujudnya sekolah yang berkualitas, berwawasan kebangsaan,

bersuasana religius dalam bingkai persaudaraan sejati”

2. MISI SEKOLAH :

- Meningkatkan kualitas proses belajar – mengajar.

- Meningkatkan prestasi akademik lulusan.

- Membentuk peserta didik yang bermoral dan berbudi pekerti luhur.

- Menumbuhkan minat baca / tulis menulis.

- Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bidang Sains dan ilmu

terapan lainnya.

- Meningkatkan prestasi ekstra kurikuler.

- Meningkatkan pola laku dan semangat persaudaraan dalam pergaulan

hidup harian.


101

D. PROFIL TAMATAN (3 TAHUN TERAKHIR)

Tahun

Pelajaran

Tamatan (%) Rata-rata UN (%) Siswa yang

melanjutkan ke

Perguruan Tinggi

(%) Jumlah Target Hasil Target

2012 / 2013 201 100 66,72 75 95

2013 / 2014 187 100 60,50 75 94

2014 / 2015 261 100 50,47 75 95

2015 / 2016 222 100 48.00 75 97

2016 / 2017 237 100 75,00 75 97

2017 / 2018 345 100 - - -

E. PRESTASI YANG PERNAH DICAPAI SEKOLAH (3 TAHUN

TERAKHIR)

1. Akademik :

No Kejuaraan Tingkat Tahun

1 Olimpiade Fisika : Juara I Kabupaten 2012

2 Lomba Pidato : Juara I Kabupaten 2012

3 Nasyid : Juara II Kabupaten 2012

4 Khutbah : Juara III Kabupaten 2012

5 Lomba Pidato : Juara I Kabupaten 2013

6 Duta Baca Anak & Remaja : Juara

I Kabupaten 2013

7 Lomba Pidato : Juara IV Propinsi 2013

8 Duta Baca Anak & Remaja : Juara

III Propinsi 2013

9 Daur Ulang Sampah : Juara I Kabupaten 2013

10 Nasyid : Juara II Kabupaten 2013


102

11 Olimpiade Fisika : Juara II Kabupaten 2014

12 Olimpiade Biologi : Juara II Kabupaten 2014

13 Olimpiade TIK : Juara II Kabupaten 2014

14 Pidato : Juara I Kabupaten 2014

15 Pidato : Juara II Propinsi 2014

16 Duta Baca : Juara I Kabupaten 2014

17 Duta Baca : Juara III Propinsi 2014

18 Lomba Koperasi Tingkat Kab :

Juara I Kabupaten 2015

19 Lomba Koperasi Tingkat Kab :

Juara III Propinsi 2015


21 Olimpiade Matematika : Juara I Kabupaten 2016

22 Olimpiade TIK : Juara I Kabupaten 2016

23 Olimpiade TIK : Juara I Provinsi 2016

24 Pidato : Juara I Kabupaten 2017


26 Olimpiade Biologi : Juara I Kabupaten 2018

27 Olimpiade Kebumian : Juara I Kabupaten 2018

28 Olimpiade Geografi : Juara I Kabupaten 2018

29 Pidato : Juara III Kabupaten 2018

2. Non Akademik :

No Kejuaraan Tingkat Tahun

1 Volli Putri : Juara I Kabupaten 2012

2 Volli Putra : Juara II Kabupaten 2012

3 Bola Kaki : Juara III Kabupaten 2014


103

4 Bola kaki : Juara

III Kabupaten 2015

F. KEADAAN SISWA

Keadaan

Siswa

Tahun

Pelajaran

Kelas Jumlah Ket.

X XI XII

Jumlah

Siswa

2012 / 2013

2013 / 2014

2014 / 2015

2015 / 2016

2016 / 2017

2017 / 2018

2018 / 2019

258

252

254

387

379

280

430

197

265

242

246

366

336

255

204

187

261

222

237

345

348

659

704

757

855

982

961

1033

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Jumlah

Rombel.

2012 / 2013

2013 / 2014

2014 / 2015

2015 / 2016

2016 / 2017

2017 / 2018

2018 / 2019

8

8

8

12

11

9

12

7

8

8

8

11

11

9

7

7

9

8

8

12

11

22

23

25

28

30

32

32

Kelas

Kelas

Kelas

Kelas

Kelas

Kelas

Kelas

Jumlah

Mengulang

2012 / 2013

2013 / 2014

2014 / 2015

2015 / 2016

2016 / 2017

2017 / 2018

1

1

2

-

-

-

-

2

17

-

-

1

-

-

-

-

-

-

1

3

-

-

-

1

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang


104

G. DATA SISWA

1. Siswa Menurut Kelas / Program Tahun Pelajaran 2017/2018

No Program Kelas X Kelas XI Kelas XII

Jumlah L P L P L P

1 Bahasa 14 49 20 37 19 58 197

2 IPA 54 98 37 76 88 137 399

3 IPS 80 135 37 48 55 82 437

JUMLAH 148 282 94 161 120 228 1033

2. Siswa Menurut Tingkat Agama Tahun Pelajaran 2017 / 2018

Kelas Islam Katolik

Protesta

n Hindu Budha Jumla

h L P L P L P L P L P

X 26 54 115 216 7 11 - 1 - - 430

XI 21 25 69 132 4 4 - - - - 255

XII 14 16 97 200 9 12 - - - - 348

JUMLAH 61 95 281 548 20 27 - 1 1033

H. RATIO PENERIMAAN SISWA (7 TAHUN TERAKHIR)

Tahun

Pelajaran

Jumlah Siswa Prosentase yang

diterima (%) Terdaftar Diterima

2012 / 2013

2013 / 2014

2014 / 2015

2015 / 2016

2016 / 2017

2017 / 2018

503

516

487

538

432

408

258

296

256

388

379

280

51,29

57,36

52,57

72,12

52, 26

53, 40


105

2018 / 2019 432 432 100

I. TENAGA PENDIDIK dan KEPENDIDIKAN

1. Tingkat Pendidikan dan Status Guru /Pegawai

Ijazah

Terting

gi

Status Kepegawaian

Jumlah Jumlah

Guru

Tetap

Jumlah

Guru

Tidak

Tetap

Pegawai

Tetap

Pegawai

Tidak

Tetap

S-2

S-1

D3

D2

SM

A

SD

1

32

4

-

-

-

-

25

2

-

2

-

-

-

-

3

-

-

2

-

3

7

2

1

59

6

3

12

2

Jumlah 83


106

2. Keadaan Tenaga Pendidik / Guru / BK

No Mapel BK /

Pustkwan / TU

Kebutu

-han

Guru

Guru Yang

ada Kelebi-

han

Guru

Keku-

rangan

Guru

Ket

GT GTT

1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Pend. Agama Islam

Pend.Agama

Katolik

Pend.Agama

Protestan

PPKn

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Matematika

Fisika

Biologi

Kimia

Sejarah

Geografi

Ekonomi

Sosiologi

Sastra Indonesia

Bhs.Asing (Jerman

)

Antropologi

4

4

1

3

5

4

6

2

3

2

4

2

2

3

1

1

2

3

1

2

4

2

4

2

3

3

1

2

2

1

-

-

1

1

-

1

1

2

2

1

-

-

2

1

1

2

1

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

1

1

-

-

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

1

Menangani matpel

serumpun

Menangani matpel

serumpun

Menangani matpel

serumpun

Menangani matpel

serumpun

Menangani matpel

serumpun

Menangani matpel

serumpun

Ditangani guru

matpel serumpun

Ditangani guru

matpel serumpun

16

17

Seni Budaya

Penjas, Orkes

3

4

-

1

3

2

-

-

-

1


107

J. SARANA DAN PRASARANA

a. Luas Tanah : 30.496 m2

b. Pagar : Keliling pagar : 659 m

Sudah dipagar : 410 m

Belum dipagar : 249 m

18

19

20

21

Prakarya

Tik

Keterampilan/Baha

sa Asing

Mulok

2

1

1

1

-

-

-

-

2

1

1

1

-

-

-

-

-

-

1

1

Ditangani guru

matpel serumpun

Ditangani guru

matpel serumpun

J U M L A H 61 33 26 4 6

21

22

23

24

25

26

BK

Pustakawan

Laboraturium IPA

Laboraturium

Komputer

Tata Usaha

Penjaga Sekolah

6

3

2

1

4

4

4

-

-

3

-

1

3

-

-

4

4

-

-

-

-

-

-

2

-

2

1

1

-

J U M L A H 20 7 12 - 6

Jumlah 1 + 2 81 40 38 4 12


108

c. Ruang Menurut Jenis :

No. Jenis Ruang Jlh Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Ruang Belajar Teori

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Guru

Ruang Tata Usaha

Ruang Perpustakaan

Ruang Laboratorium

Aula

Gudang

Rumah Penjaga Sekolah

(semi permanen)

Kamar WC Guru / Pegawai

Kamar WC Siswa

26

1

1

1

1

3

1

1

1

3

07

- Ruang Lab. Biologi

- Ruang Lab. Kimia

- Ruang Lab. Komputer

Sedang dipakai untuk KBM

kelas X. IPS.3 dan 4 (disekat),

karena belum ada ruang

belajarnya.

d. Meubeler :

a) Ruang Belajar :

Meja guru : 32 buah

Kursi guru : 32 buah

Meja siswa : 1033 buah

Papan tulis : 31 buah

- Black board : - buah

- White board : 32 buah

Papan absen : 32 buah


109

Tiang bendera : 1 buah

b) Ruang Perpustakaan :

Meja kerja : 4 buah

Kursi kerja : 4 buah

Meja baca ukuran panjang : 4 buah

Meja baca ukuran kecil : - buah

Meja belajar kelompok : - buah

Kursi baca : 30 buah

Lemari / : 7 buah

rak buku : 11 buah

Buku pelajaran siswa untuk semua mata pelajaran : - buah

Buku pegangan siswa dan guru : - buah

Kamus, Ensiklopedia, dls. : - buah

c) Ruang Laboratorium IPA :(kimia)

Meja kerja : 1 buah


Lemari alat peraga : 2 buah

Meja praktik : - buah

Kursi bundar : - buah


Kursi Praktek : - buah

d) Ruang Laboratorium IPA :(Biologi)

Meja kerja : 1 buah


Lemari alat peraga : 2 buah

Meja praktik : - buah

Kursi bundar : - buah


Kursi Praktek : - buah

Komputer : 1 buah/rusak


110

Printer : 1 buah

e) Ruang Lab. Komputer :

Komputer : 12unit/3 rusak

Printer : 1 unit

Meja : 12 buah

f) Ruang Kantor :

1) Ruang Kepala Sekolah :

Meja biro : 1 buah

Kursi kayu : 1 buah

Kursi tamu : 6 buah

Kursi Plastik : 1 buah

Brankas : 2 buah

Lemari : 1 buah

Kipas angin : 1 buah

Galon/aqua : 1 buah

2) Ruang Tata Usaha :

Meja kerja ½ Biro : 5 buah

Kursi kayu : 5 buah

Kursi plastik : 2 buah

Papan data : 6 buah

Jam dinding : 1 buah

Lemari : 5 buah

Galon / aqua : - buah

Papan program, dls. : 1 buah

Komputer : 3 buah /3

Printer : 1 rusak

Mesin cetak :

Mesin foto copy :

3) Kurikulum :

Meja kerja ½ Biro : 4 buah

Kursi kayu : 3 buah


111


Rak : 1 buah

Lemari : 2 buah

Printer : 2 buah

Laptop : 1 buah

4) Ruang Guru / BK :

Meja ½ Biro : 4 buah

Kursi : 4 buah

Meja kerja panjang : - buah


Kursi berlengan : - buah

Lemari kotak : - buah

Lemari : 1 buah

Lemari rak : 1 buah

Lemari dorong : - buah

Jam dinding : 1 buah

Papan program, dls. : 3 buah

K. PERSONIL SEKOLAH

SMA Negeri 1 Nubatukan didirikan pada tanggal 20 November 1984

sesuai SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor: 0558/O/1984

tanggal 20 November 2014.

Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di SMA Negeri 1 Nubatukan

sejak awal berdirinya pada tahun 1984 adalah :

No Nama Kepala Sekolah Periode Tugas

1 Drs. Klemens Seni

NIP. 130369967 Tahun 1984 s.d. Tahun 1989

2 Drs. Rofinus Subang Boleng Tahun 1989 s.d. Tahun 1993


112

NIP. 130934734

3 Bertholomeus Masan


4 Drs. Kalat Ferdinandus, MM


5 Drs. Tubun Theodorus

NIP. 196202011989031025 Tahun 2009 s.d. November 2014

6

Agnus Dei, S.Ag

NIP. 19600520 199003 1 008 Tahun 2014 s.d Oktober 2015

7 Bachtiar Aziz, S.Pd

NIP. 19610528 198811 1001 Tahun 2015 s.d sekarang

L. KEADAAN PERSONIL SEKOLAH

NO NAMA JABATAN PANGKAT /

GOL. KET.

1 Bachtiar Aziz, S.Pd

NIP.19610528 198811 1 001 Kepala Sekolah Pembina/ IV a

PNS

2 Condrardus Laba, S.Ag

NIP. 19690423 199903 1 023

Wakasek Kurikulm/

Guru Agama

Katolik

Pembina/ IV a PNS

3 Maria Goreti Watu, S.Pd

NIP. 19690803 200003 2 004

Wakasek

Kesiswaan /Guru

Biologi

Pembina/ IV a PNS

4 Cletus Laba,S.Pd

NIP. 19740914 200112 1 005

Wakasek Sarana

Prasarana/ Guru

Fisika

Pembina/ IV a PNS

5 Mikhael Masan Sanga, S.Pd

NIP. 19640711 199501 1 001

Wakasek Humas/

Guru Fisika Pembina/ IV a

PNS

6 Aloysius H. Bahy

NIP. 195903211984031007

Guru

PKn Pembina/ IV a

PNS


113


GOL. KET.

7 Agun Yoseph, S.Pd

NIP. 196212311987031352

Guru

Geografi

Pembina/ IV a PNS

8 Ismail Madinah

NIP. 196212311990031209

Guru

BK

Pembina/ IV a PNS

9 Dra.Jamharoh Yuniastuti

NIP. 19690618 199501 2 001

Guru

Bahasa Indonesia

Pembina /IV a PNS

10

Margaretha Abong Wukak,

S.Pd

NIP. 19661231 199303 2 088

Guru

Biologi

Pembina/ IV a PNS

11 Petronela Tuto,S.Pd

NIP.19720128 200112 2 003 Guru Kimia

Pembina/ IV a PNS

12 Belandina Lewotan, S.Pd

NIP. 196910101998031008

Guru

Bahasa Indonesia

Pembina/ IV a PNS

13

Kunegunda E. Langotukan,

S.Ag

NIP. 197403032000032000

Guru

Pend. Agama

Katholik

Pembina/ IV a PNS

14 Lukas Ado Tolok, S.Pd

NIP. 196406052002121003

Guru

Bahasa Inggris Pembina/ IV a

PNS

15 Dra. Angeludsia Susana

NIP. 196510152005012009 Guru BK

Penata Tk. I /

III d

PNS

16 Philpius Demon, S.Pd

NIP. 19710705 200112 1 004

Guru

Matematikan

Penata Tk. I /

III d

PNS

17 Maria Ina, S.Pd

NIP. 197905282003122005

Guru

Matematika

Penata Tk. I /

III d

PNS

18 Ferdinandus Ole Blikon, S.pd

NIP. 19780118 200501 1 009

Guru

Penjas

Penata Tk. I /

III d

PNS


114


GOL. KET.

19 Maria L. Betan, S.Pd

NIP. 196711272003122002

Guru

Biologi

Penata Tk. I /

III d

PNS

20 Palmasius Beliko, S.Pd

NIP. 196907102005011004

Guru

Sejarah

Penata Tk. I /

III d

PNS

21 Veneranda Jari, A.Md

NIP. 196911162001122002

Guru

Kimia

Penata Tk. I /

III d

PNS

22 Fransiska Lingi Kolin, S.Pd

NIP. 197706212005012009

Guru

Bahasa Indonesia

Penata Tk. I /

III d

PNS

23 Martina tana, S.Pd

NIP. 19760607 200604 2 016

Guru Bahasa

Inggris

Penata Tk. I /

III d

PNS

24 Marselinus Aluken, S.Ag

NIP. 19631225 200604 1 009

Guru Agama

Katolik

Penata Tk.1/

III d PNS

25

Aurea Nuning Antyasningsih,

S.Pd

NIP. 19771024 200501 012

Guru

Matematika

Penata Tk. I /

III d

PNS

26 Alretha Nawa, S.Pd

NIP. 197207272005012000

Guru

Pend. Agama

Kristen

Penata Tk. I /

III d

PNS

27 Patrisius Beyeng, S.Pd

NIP. 19710317 200604 1 023 Guru Ekonomi

Penata Tk. I /

III d

PNS

28 Ramadhan Atu, S.Pdi

NIP. 19740930 200604 1 002 Guru Agama Islam Penata/ III c PNS

29 Mikhael P. B. Silli, S.Pd

NIP. 197506242009031004

Guru

Sosiologi, PKn

Penata / III c PNS

30 Hatman Pa’Mudin, S.Pd.I

NIP. 19810603 201001 1 012

Guru Pend. Agama

Islam

Penata Muda Tk.

I / III b PNS


115


GOL. KET.

31

Thomas Didimus Hugu, S.Psi,

MSc

NIP. 197403172008031000

Guru

BK

Penata Muda Tk.

I / III b

PNS

32 Yasinta Ikis, S.Pd

NIP. 198309112009092004

Guru

Kimia

Penata Muda Tk.

I / III b

PNS

33 Emanuel S. Krova, S.Sos

NIP.197802112010011007

Guru

Sosiologi

Penata Muda Tk.

I / III b

PNS

34 Asma Rasyid, S.Pd

NIP. 198410292010012022

Guru

Bahasa Indonesia

Penata Muda Tk.

I / III b

PNS

35 Yohanes Narek, S.Pd

NIP. 198108102010011029

Guru

Matematika

Penata Muda Tk.

I / III b

PNS

36 Bernadus Nara, S.Pd

NIP. 19710821 200903 1 001

Guru

Ekonomi

Penata Muda Tk.

I / III b

PNS

37 Vitalis Pehang

NIP. 196712182006041007

Pegawai TU

Pengatur / II c

PNS

38 Paulus Tugiman

NIP. 197003142012121002

Pegawai TU

Pengatur Muda /

II a

PNS

39 Maria Agustina L. Lazar

NIP. 198205022012122005

Pegawai TU

Pengatur Muda /

II a

PNS

40 Beatrix Ngole, A.Md Guru Bhs. Jerman -

Guru

Kontrak

Provinsi

41 Tri Indah Setiyani,S.Sos Guru Sejarah -

Guru

Kontrak

Provinsi

42 Maria N.L.B. Kolimaking,S.Pd Guru Bahasa

Inggris -

Guru

Kontrak

Provinsi


116


GOL. KET.

43 Maria R.G. Pukan, S.Pd Guru Ekonomi -

Guru

Kontrak

Provinsi

44 Monika A. Bokilia,S.Pd Guru BK -

Guru

Kontrak

Provinsi

45 Marsensius Lusi, S.IP Guru PKn - GTT

46 Skolastika Beliti Guru TIK - GTT

47 Fatima G. Lejap, S.Kom Guru TIK - GTT

48 Ignasius S. K. Attawuwur,

S.Pd Guru Penjas - GTT

49 Nuba Alexius S. Ladjar Guru Seni Budaya - GTT

50 Rofinus Rehe, S.Ag Guru Bahasa

Jerman - GTT

51 Melkior s. Making, S.Pd Guru Bahasa

Inggris - GTT

52 Zakarias Mego, S.Pd Guru Geografi - GTT

53 Martinus Ola Nedin, S.Pd Guru Bhs.

Indonesia - GTT

54 Mohd. Sani B. B. Petros, S.Pd Guru Fisika - GTT

55 Maria Noviana Fono, S.Pd Guru Bhs.

Indonesia - GTT

56 Verniana M. Nulaf, S.Pd Guru Sejarah - GTT

57 Damianus Dolu, S.Pd Guru Matematika - GTT

58 Hironima Dai Kredok, S.Com Guru Prakarya - GTT

59 Elfridus Dida, S.Pd Guru Penjas - GTT

60 Muh. Kasim Mansyur, S.Sos Guru Antropologi - GTT

61 Yeremias Dewa, S.Pd Guru Sejarah - GTT


117


GOL. KET.

62 Marianus A. K. Kewuan, A.Md Guru Kesenian - GTT

63 Maria Rosa Gelu, S.Pd Guru Bahasa

Jerman - GTT

64 Maria Anjelina Ose, S.Pd Guru Kesenian - GTT

65 Arsyad R. M. Lewar, s.Pd Guru Agama Islam - GTT

66 Syafitri Aini Al Azizi, S.Pd Guru Bahasa

Inggris - GTT

67 Ignasius G. Uran, S.Pd Guru Matematika - GTT

68 Muh.Ali Dahlan, S.Sos Guru Sosiologi - GTT

69 Yosep Belang Maran, S.Sos Guru Sosiologi - GTT

70 Hasna Karudin, S.Pd Pengelola Lab. IPA - GTT

71 Yohanes Baha Pegawai

Perpustakaan - PTT

72 Matildis Tuli, A.Md. Pust Pegawai

Perpustakaan - PTT

73 Benedikta I. L. Balaor, A.Md.

Pust

Pegawai

Perpustakaan - PTT

74 Anastasia K. Notan Pegawai TU - PTT

75 Yosefina K. Lamaroang Pegawai TU - GTT

76 Inviolata Yati Oktavia Pegawai TU - PTT

77 Pius Doni Beding Pegawai TU - PTT

78 Cornelius D. Arakian Tufan,

S.T Pegawai TU - PTT

79 Paulus Bulet Rebong Penjaga Sekolah - PTT

80 Martinus Kia Witin Penjaga Sekolah - PTT

81 Markus Mado Tukan Penjaga Sekolah - PTT

82 Yakobus Beda Penjaga Sekolah - PTT

83 Nikodemus O. Mone Securiti - PTT


118

L. BUKU PERPUSTAKAAN

Buku Pegangan

Guru Buku Teks Siswa Buku Penunjang

Jumlah

judul

Jumlah

Exempla

r

Jumlah

Judul

Jumlah

Exemplar

Jumlah

Judul

Jumlah

Exempla

r

165 165 3.040 7.145 146 9.017

Lewoleba, 09 Agustus 2018

Kepala SMA Negeri 1 Nubatukan,

BACHTIAR AZIZ, S.Pd

NIP. 19610528 198811 1 001


119

LAMPIRAN 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI I NUBATUKAN

Mata pelajaran : Fisika

Kelas : X

Materi Pokok : Gravitasi Newton dan Hukum Keppler

Kurikulum : K 13

Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan

gotong-royong, kerja keras, cinta damai, responsif dan proaktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah

abstrak dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

1.8. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad

raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.

2.8. Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai

wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaa, melaporkan dan

berdiskusi.

3.8. Menganalisa keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan

hukum-hukum Newton


120

4.8. Menyajikan karya mengenai gerak satelitbuatan yang mengorbit bumi,

pemanfaatan dan dampak yang ditimbulkannnya dari berbagai sumber

informasi.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu:

1. Merumuskan Hukum Gravitasi Newton

2. Menjelaskan pengertian medan gravitasi

3. Merumuskan Hukum Keppler

4. Menganalisa penerapan Hukum gravitasi Newton

5. Menganalisa penerapan Hukum Keppler

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran Flipped Classroom peserta didik dapat

memahami dan menganalisis Hukum Gravitasi Newton, dan Hukum Keppler,

serta mampu mengaplikasikan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Keppler

dalam menyelesaikan soal dengan penuh rasa ingin tahu, teliti dan

bertanggung jawab.

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Hukum Gravitasi Umum

2. Medan Gravitasi

3. Hukum Keppler

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : Flipped Classroom

2. Pendekatan pembelajaran : Scientific

3. Strategi Pembelajaran : Penggalian Informasi, dan

presentasi hasil kerja

4. Metode Pembelajaran : Pengamatan, diskusi, Tanya jawab,

dan penugasan

G. SUMBER BELAJAR

1. Buku Guru Kelas X

2. Soal Pretest

3. Soal Posttest


Pada tujuan memuat nilai karakter seperti : rasa

ingin tahu, jujur, tanggung jawab, disiplin, percaya

diri dan pantang menyerah



121


6. Lembar Kerja Siswa

7. Soal Latihan

H. MEDIA PEMBELAJARAN

Alat : Laptop, Alat Tulis

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Kegiatan

Langkah Scientific

Deskripsi Kegiatan Peneliti dan Siswa Waktu

(1) (2) (3) (4)

Pen

dah

ulu

an

Menstimulasi peserta didik.

Menyampaikan salam

Doa Pembukaan

Mengecek kehadiran peserta didik /Absen dan mengkondisikan ruangan

Menyampaikan/menuliskan KD dan Indikator pembelajaran

10’

Keg

iata

n i

nti

Peneliti memberikan soal Pretest untuk di

kerjakan siswa

60’

Religius



122

Pen

utu

p

Peneliti memberikan tugas kepada siswa.

Menjelaskan pekerjaan siswa di rumah

berkaitan dengan model pembelajaran Flipped

Classroom.

Doa penutup

Peneliti meminta seorang siswa untuk mengucapkan doa spotan sebagai doa penutup pelajaran

20’

Pertemuan 2

Kegiatan

Langkah Scientific


(1) (2) (3) (4)

Pen

dah

ulu

an

Menstimulasi peserta didik.

Menyampaikan salam

Doa Pembukaan


Apersepsi : Menggali pengetahuan yang telah dipelajari dan yang akan dipelajari

10’

Keg

iata

n I

nti

Mengamati

Melalui hasil pekerjaan rumah iswa

menggali dan menganalisa Hukum

Gravitasi Newton, medan gravitasi dan

Hukum Keppler

115’

Menanya Apa itu medan gravitasi?

Apa bunyi Hukum I Kepler

Apa bunyi Hukum II Kepler

Apa bunyi Hukum III Kepler

Literasi, berpikir kritis dan kreatif

Tahap

memba-

ngun

konsep

Religius


123

Mengumpulkan data/ mengeks- plorasi

Diskusi kelompok

Peneliti membagi siswa dalam kelompok

untuk berdiskusi

Soal-soal diskusi:

1. Apa yang terjadi jika bumi kehilangan

gravitasi

2. Jika bumi semakin mengecil, apa yang

akan terjadi dengan gravitasi dan

massa tubuh kita?

3. Menurut anda dimanakah badan kita

lebih besar, di puncak gunung yang

tinggi ataukah di dataran rendah jika

dikaitkan dengan percepatan gravitasi?

4. Jika bumi dan planet lainnya

mempunyai gravitasi. Mengapa

planet-planet tidak saling bertabrakan?

Mengkomuni- kasikan

Pleno

Setiap kelompok mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya di depan kelas

Mengasosiasi Kegiatan : Peneliti dan siswa membuat

rangkuman

Bersama

Peneliti menejelaskan dan membahas

soal prestest

Berpikir kritis, berkolaborasi dalam

pemecahan masalah

Berkolaborasi dalam pemecahan

masalah dan komunikatif


124

Pen

utu

p

Peneliti menutup pelajaran

Doa penutup


10’

Pertemuan 3

Kegiatan

Langkah Scientific


(1) (2) (3) (4)

Pen

dah

ulu

an Menstimulasi

peserta didik. Menyampaikan salam

Doa Pembukaan


10’

Keg

iata

n i

nti

Peneliti mengingatkan kembali materi-

materi yang telah di pelajari.

Peneliti memberikan beberapa contoh soal

Peneliti memberikan soal Posttest untuk di

kerjakan siswa

105’

Pen

utu

p Peneliti menutup pelajaran

Doa penutup


20’

Religius


125

J. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

1. Penilaian pengetahuan dengan tes tertulis, bentuk uraian (Terlampir)

Mengetahui Lewoleba, 18 Agustus 2018

Guru Pendamping, Peneliti

MOHD. SANI B. B. PETROS, S.Pd, MARIANA PENI MANUK


126

LAMPIRAN 6

HASIL LEMBAR KERJA SISWA


127


128


129


130


131


132


133


134


135


136


137


138

LAMPIRAN 7

HASIL DISKUSI


139


140


141


142


143


144


145


146


147


148


149


150


151


152


153


154


155


156


157


158


159

LAMPIRAN 8

HASIL PRESEST


160


161


162


163


164


165


166


167


168

LAMPIRAN 9

HASIL POSTTEST


169


170


171


172


173


174


175


176


177


178


179

LAMPIRAN 10

FOTO PELAKSANAAN PENELITIAN


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM - USD · 2019. 1. 29. · vii ABSTRAK Mariana Peni...

Documents

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM - USD · 2019. 1. 29. · vii ABSTRAK Mariana Peni...