PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM

170
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS V SDN LEMBAYA KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh HARDIANA 105401134119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Transcript of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA

KELAS V SDN LEMBAYA KECAMATAN TOMPOBULU

KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Guru Sekolah Dasar

Oleh

HARDIANA

105401134119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Hardiana

NIM : 105401134119

Jurusan : PKG Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Penelitian : Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SDN

Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

saya ajukan di depan tim penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil

ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabilah pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Juni 2021

Yang Membuat Pernyataan

Hardiana

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Hardiana

NIM : 105401134119

Jurusan : PKG Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fkultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) ini, saya akan menyusun sendiri Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK), saya akan melakukan

konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

4. Apabilah saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2 dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Makassar, Juni 2021

Yang Membuat Pernyataan

Hardiana

Mengetahui

Ketua Prodi PGSD

Aliem Bahri, S,Pd., M.Pd

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jika oranglain memandangmu berbeda

Yakinlah, Allah selalu memandang sama hamba-hamba Nya.

Dengan Segala Kerendahan Hati

Karya Ini Kuperuntukkan Kepada:

Ayahanda dan Ibunda serta Serta suami, anak-anak tercinta

Yang telah berjuang dan memberikan yang terbaik,

Serta doa yang selalu dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

Untuk segala kebaikan dan keberhasilan di setiap langkahku.

Almamaterku Universitas Muhammadiyah Makassar

Yang telah memberikan tempat untuk menuntut ilmu

Semoga Allah Swt Senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya

ABSTRAK

Hardiana, 2021. Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SD Negeri Lembaya

Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Hasil Penelitian. Program Studi PGSD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar.Pembimbing I Andi Adam dan pembimbing II Abdan Syakur.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan model

pembelajaran flipped classroom dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa Kelas V

SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa Tujuan yang ingin dicapai

dari hasil penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran

Flipped Classroom mampu meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas V SD

Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tndakan kelas. Desain dalam

penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

refleksi. Fokus dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran

Flipped Classroom dan hasil belajar tematik siswa. Prosedur dan teknik

pengumpulan data diperoleh melalui observasi, tes dan dokumentasi. Instrument

dan perangkat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rencana

pelaksanaan pembelajaran, tes siklus, lembar observasi dan dokumentasi. Teknik

analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan

verifikasi.

. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar pada

setiap siklusnya melalui penerapan model pembelajaran Flipped Classroom sudah

berhasil. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes siklus menunjukkan

peningkatan yang cukup signifikan terbukti dengan meningkatnya hasil belajar

siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa berdasarkan data awal dengan

kualifikasi sangat kurang dengan persentase 41%. Pada penelitian siklus I

meningkat dengan kaulifikasi sedang dengan persentase 59% dan pada siklus II

menjadi kualifikasi sangat baik dengan persentase 82% yang telah mencapai nilai

KKM yang telah ditetapkan.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Flipped Classroom, hasil belajar, belajar

dirumah, pembelajaran tematik

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang senantiasa

member karunia dan nikmat yang tiadatara kepada segenap makhluk-Nya

terutama manusia. Demikian pula salam dan shalawat tercurah kepada junjungan

kita Rasulullah saw. Yang merupakan suri tauladan dan pemberi syafaat bagi kita

sampai akhir zaman. Dengan keyakinan ini penulis dapat menyelesaikan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal

ini disebabkan keterbatasan penulis dari berbagai hal terutama dalam mengkaji

dan menelaah rujukan-rujukan yang seharusnya menjadi acuan dalam penulisan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

saran dan kritikan dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Akan tetapi berkat uluran tangan dan

bantuan pihak terkait maka laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bisa

diselesaikan tepat pada waktunya.

Kesuksesan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini ditentukan

oleh berbagai dukungan, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd. Ketua Prodi PGSD Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Andi Adam, S.Pd., M.Pd, sebagai pembimbing I dan Abdan Syakur, S.Pd.,

M.Pd, sebagai pembimbing II.

5. Ibu Andriani Thamrin, S.Pd. Kepala Sekolah SD Negeri Lembaya Desa

Rappolemba Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa yang telah

memberikan kesempatan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK).

6. Ibu Murni, S.Pd.I. sebagai Guru Pamong

7. Bapak dan Ibu guru serta staf tata usaha SD Negeri Lembaya Desa

Rappolemba Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa yang dengan

senang hati menerima kami.

8. Murid-murid tercinta SD Negeri Lembaya yang dengan sangat antusias

menerima kami sebagai guru mereka selama proses pelaksanaan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

9. Orang tua dan suami tercinta atas kekuatan doa yang dipancarkan kepada

penyusun laporan sehingga segala sesuatunya terasa dimudahkan oleh

Allah dan hampir tanpa hambatan.

Karena atas bimbingan, bantuan dan partisipasinya yang telah diberikan

sehingga laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat terlaksana dengan

baik.

Akhir kata, semoga segala bantuan dari berbagai pihak mendapat balasan

berlipat ganda dari Allah swt. Semoga Allah swt. senantiasa memberikan kasih

sayang dan ridho-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktifitas keseharian

kita. Amin.

Makassar, Juni 2021

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN.............................................................................................. v

SURAT PERJANJIAN ............................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 8

1. Pengertian Pembelajaran Tematik ........................................................................ 9

2. Model Pembelajaran Flipped Classroom .............................................................. 10

3. Hasil Belajar....... ................................................................................................... 16

B. Kerangka Pikir ...................................................................................................... 18

C. Hipotesis Tindakan ............................................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................................... 22

B. Tempat Penelitian dan Subjek Penelitian.............................................................. 24

C. Desain Tindakan ................................................................................................... 25

D. Fokus Penelitian .................................................................................................... 27

E. Deskripsi Fokus .................................................................................................... 27

F. Prosedur Penelitian ............................................................................................... 28

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 28

H. Instrumen Perangkat Penelitian ............................................................................ 29

I. Teknik Analisis Data dan Indikator Keberhasilan ................................................ 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................................... 32

B. Pembahasan ......................................................................................................... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

C. Simpulan........ ........................................................................................................ 56

D. Saran ...................................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Kualifikasi Hasil Belajar Siswa da Proses Mengajar Guru ........................ 31

DAFTAR GAMBAR

Gambara Halaman

2.1. Bagan Kerangka Fikir .............................................................................. 20

3.1. Bagan Siklus PTK ..................................................................................... 25

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pandemi Covid-19 yang saat ini masih terus berlangsung memberikan

perubahan pada metode pembelajaran jarak jauh. Jumlah terpapar Covid-19 dengan

kasus sembuh 2.910, meninggal 88 (Satuan Tugas Penanganan Covid-19, 2020).

Peningkatan jumlah yang terpapar Covid-19 ini menjadi perhatian untuk semua

pihak termasuk berbagai kementerian yang membawahi pendidikan di Indonesia,

sehingga salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran virus ini yaitu dengan

cara menghindari kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi Covid-19

(Caley, Philp, & McCracken, 2008). Berbagai sekolah yang berada di zona merah,

orange, dan kuning tidak lagi diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka

(pengumuman resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia).

Sekolah yang awalnya melakukan metode tatap muka (face-to-face)

sepenuhnya, kini perlu diubah menjadi metode pembelajaran jarak jauh. Dalam

istilah asingnya disebut dengan Distance Learning. Dalam berbagai penelitian

lainnya juga dikenal dengan online learning, e-learning (electronic learning)

maupun daring (dalam jaringan). Bagi sekolah yang lokasinya di wilayah geografis

yang lemah koneksi internetnya dan belum tersentuh listrik maka ini menjadi

tantangan tersendiri. Berdasarkan hasil penelitian Napitupulu (2020: 30), diketahui

bahwa mayoritas peserta didik merasa tidak puas dalam menerima materi

pembelajaran yang disampaikan secara pembelajaran jarak jauh. Hal ini

2

mungkin saja terjadi karena berbagai alasan. Alasan paling utama adalah karena

ketidaksiapan dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran jarak jauh

(Yilmaz, 2017). Faktor pertama yang memengaruhi kepuasan pembelajaran jarak

jauh adalah aksesibilitas. Berdasarkan hasil penelitian Napitupulu (2020: 26-27)

diketahui bahwa 31,8% informan memiliki akses terhadap pembelajaran jarak jauh

melalui koneksi internet. Alasan lain yang menyebabkan ketidakpuasan peserta

didik dalam pembelajaran jarak jauh yaitu ketidakmampuan peserta didik dalam

memantau perkembangan pembelajaran jarak jauh setiap saat dengan mudah.

Selain itu, kemudahan untuk memperoleh materi pembelajaran juga menentukan

kepuasan peserta didik dalam pembelajaran.

Faktor penentu kepuasan peserta didik terhadap pembelajaran pembelajaran

jarak jauh laiinnya yaitu kemudahan mempelajari materi pembelajaran, dimana

hasil penelitian Napitupulu (2020: 28) menunjukkan bahwa mayoritas merasa

kesulitan dalam mempelajari materi pembelajaran yang diberikan secara daring.

Dari 22 orang peserta didik, sebanyak 83,6% peserta didik merasa kesulitan

dalam mempelajari materi pembelajaran yang diberikan secara daring. Adapun

faktor keberhasilan pembelajaran jarak jauh lainnya dari sisi kualitas sistem

pendidikan adalah interaktivitas. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas merasa

mudah dan mampu dalam berinteraksi dengan pendidik. Informan mampu bertanya

dan memberi respon terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh pendidik.

3

Metode pembelajaran jarak jauh yang tepat juga dapat membantu efektivitas

proses pembelajaran jarak jauh tersebut. Efektivitas metode pembelajaran jarak

jauh ini memengaruhi kepuasan peserta didik. Kepuasan peserta didik dalam

menjalankan pembelajaran jarak jauh juga dipengaruhi oleh adanya kemampuan

peserta didik dalam belajar secara mandiri. Secara teoritis, kemandirian belajar

adalah faktor penentu keberhasilan pembelajaran jarak jauh. Namun, baru sebagian

peserta didik yang telah memiliki kemandirian belajar belum sepenuhnya berhasil

dirasakan oleh seluruh peserta didik. Terjadinya Covid-19 menuntut peserta didik

menjalani pembelajaran jarak jauh dengan kemandirian yang belum sepenuhnya

ada pada tiap peserta didik. Proses pembelajaran tatap muka yang selama ini

dilakukan kurang berdampak pada kemandirian mahapeserta didik dalam belajar,

setidaknya masih ada peserta didik yang merasa semakin mandiri belajar setelah

menjalani pembelajaran jarak jauh. Perlunya meningkatkan kepuasan pembelajaran

online yaitu jika peserta didik memperoleh kepuasan pembelajaran online maka

akan berpengaruh terhadap motivasi dan hasil pembelajaran (Wang, Hsu, Bonem,

Moss, Yu, Nelson, & Levesque-Bristol, 2019; Kurucay & Inan, 2017), nilai yang

dipersepsikan dan intensitas keberlanjutan (Nugroho, Setyorini, & Novitasari,

2019).

Materi online merupakan pendukung dalam pembelajaran Flipped

Classroom, oleh karena itu, untuk memaksimalkan model pembelajaran ini, peneliti

mengkolaborasi dengan sebuah media. Media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikan rupa,

4

sehingga proses belajar terjadi (Hasanudin, 2017). Media pembelajaran dapat

menyajikan praktik kearifan lokal yang dapat digunakan sebagai strategi (Brata,

2020). Media yang tepat dalam berintegrasi dengan pembelajaran Flipped

Classroom untuk menghasilkan materi online adalah media audio visual. Media

audio visual merupakan media proyeksi ke layar monitor yang menghasilkan

gambar dan suara (Ahsin, 2016). Pernyataan lain diungkapkan oleh Sulfemi dan

Mayasari (2019) bahwa media audio visual adalah bentuk media yang dapat dilihat

dan didengar sehingga siswa memperoleh ilmu dari tayangan video.

Hal ini senada dengan hasil penelitian Hasanudin & Fitrianingsih (2018)

bahwa flipped classroom membutuhkan teknologi dalam bentuk video. Video-

video pada penelitian ini dikumpulkan dari menu youtube dan urlnya dibagikan

kepada siswa untuk dipelajari di rumah. penelitian yang dilakukan Rogers (2013)

menyimpulkan bahwa model pembelajaran Flipped Classroom dapat

meningkatkan hasil belajar, kemampuan berkomunikasi dan aktivitas belajar siswa

secara aktif dan mandiri. Begitupun penelitian Widyastuti dan Sujadi (2018) yang

penelitiannya mengungkapkan bahwa penerapan model pembelajaran Flipped

Classroom dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dan juga penelitian

yang dilakukan Apriyanah (2018) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa

meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom

dibandingkan menggunakan model konvensional. Dari dua hasil penelitian tersebut

disebutkan bahwa penerapan model pembelajaran Flipped Classroom dapat

digunakan sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

5

Berdasarkan prapenelitian yang dilakukan pada tanggal 01 Maret 2021 di

kelas V SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Hasil

dokumentasi nilai Ulangan Semester Genap pembelajaran tematik tema 8 tahun

pelajaran 2020/2021 dari 22 jumlah siswa, hanya 9 (41%) siswa yang mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan hanya 13 (59%) siswa yang dibawah

Kriteria Kentuntasan Minimal. Jadi dapat disimpulkan bahwa <50% siswa yang

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal, denga demikian hasil belajar tematik

tergolong rendah, berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal di Kelas V SDN

Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa pada pelajaran tematik adalah

75.

Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam meningkatkan

hasil belajar adalah dengan mengemas metode pembelajaran menjadi lebih

fleksibel, salah satu model pembelajaran yang tepat diterapkan pada kondisi saat

ini yaitu model flipped classroom. Hasil penelitian ini dapat berkontribusi dalam

memberikan masukan terkait potensi model Flipped Classroom dalam

meningkatkan hasil belajar matematika sebagai penguatan pendidikan karakter

peserta didik sekolah dasar.

Beradarkan uraian diatas penulis termotivasi melaksanakan penelitian

dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SDN Lembaya

Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa”

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang ingin

dibahas pada penelitian ini adalah “apakah penerapan model pembelajaran flipped

classroom dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa Kelas V SDN Lembaya

Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa”?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Flipped

Classroom mampu meningkatkan hasil belajar tematik siswa Kelas V SDN

Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti sebagai

berikut:

1. Manfaat teoritis

Manfaat bagi peneliti yaitu penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

referensi untuk memahami masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi guru

di sekolah yang akan sangat membantu peneliti dimasa mendatang sebagai

calon pendidik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

8

8

1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Flipped Classroom mampu

meningkatkan hasil belajar tematik siswa Kelas V SDN Lembaya Kecamatan

Tompobulu Kabupaten Gowa.

2) Sebagai referensi bagi guru dalam melakukan inovasi pembelajaran di dalam

kelas.

b. Bagi Sekolah

Penelitian ini akan memberikan bahas informasi untuk dapat membenahi dan

meningkatkan hasil belajar mengajar. Sehingga para pembaca, guru atau

pihak-pihak lain dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai

pertimbangan yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran.

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pembelajaran Tematik

a. Pembelajaran Tematik

Menurut Hadi Subroto (Kadir dan Hanun, 2014) dalam definisi yang lebih

operasional, bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang diawali

dengan pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan konsep lain, yang

dilakukan secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau

lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar siswa, maka pembelajaran menjadi

lebih bermakna.

Pada dasarnya anak belajar berkat interaksinya dengan lingkungannya baik

linkungan fisik maupun lingkungan sosial. Dari interaksi demikian, anak

memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Ketika anak berinteraksi dengan

lingkungannya mereka belajar banyak has, dari subjek matematika, ilmu

pengetahuan, ilmu pengetahuan social sampai humaniora. Karena ilmu-ilmu

sebagaimana disubutkan di atas ada di masyarakat dan lingkungan sekitar anak,

baik ilmu itu ilmu sebagai konsep yang diwacanakan oleh masyarakat maupun

praktik penerapan ilmu-ilmu tersebut.

Menurut T. Raka Joni (Kadir dan Asrohah) “Bahwa pembelajaran terpadu

merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individual

maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip

keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik”(h.6). Sedangkan menurut Beans

10

(Kadir dan Hanun, 2014) pembelajaran tematik sebagai upaya untuk

mengintegrasikan perkembangan, pertumbuhan siswa dan kemampaun

pengetahuannya. Menurut Majid (2017) pembelajaran tematik adalah pembelajaran

terpadu yang menggunkan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah disebutkan di atas, pembelajaran

tematik dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang memadukan antara

beberapa pelajaran atau bidang studi dengan tema tertentu. Tema tersebut diulas

atau dielaborasi dari berbagai sudut padang baik dari pandangan ilmu pengetahuan

soaial, ilmu pengetahuan alam humaniora, maupun agama, sehingga memberikan

pengalaman bermakna bagi siswa.

b. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Adapun karakteristik pembelajaran tematik menurut Rusman (2016) yaitu sebagai

berikut:

1) Berpusat pada siswa, pada dasarnya pembelajaran tematik lebih banyak

menempatkan siswa sebagai subjek belajar dan guru banyak berperan sebagai

fasilitator.

2) Memberikan pengalaman langsung kepada anak, pembelajaran tematik

memberikan pengalaman langsung pada siswa, hal ini siswa diharapkan pada

satu hal nyata (konkrit) yang menjadikan dasar dalam mmemahami hal abstrak.

11

3) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, pada pembelajaran tematik

menyajikan konsep-konsep berkaitan dengan tema pembelajaran dari berbagai

mata pelajaran yang dipadukan. Menyenagkan, menggunakan prinsip belajar

sambil bermain dan menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dalam

menikuti pembelajaran

2. Model Pembelajaran Flipped Classroom

a. Pengertian Model Flipped Classroom

Pada dasarnya, model flipped classroom merupakan pembelajaran dimana aktivitas

pembelajaran yang biasa dilakukan di rumah dapat dilakukan di sekolah, dan

sebaliknya, sebab Flipped Classroom berasal dari kata flip yang terdiri dari

beberapa kata berikut: (Bergmann and Sams, 2012)

1) Flexibel environment (lingkungan yang flexibel).

2) Learning culture (budaya belajar).

3) Intentional content (konten yang dibuat).

4) Professional educator (pendidik yang profesional).

Model Flipped Classroom ini tepat untuk diterapkan pada pembelajaran jarak jauh

seperti kondisi saat ini, sebab memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

1) Pembelajaran akan mudah dicerna oleh peserta didik sebab peserta didik

dibebaskan untuk menggunakan beragam peralatan digital yang tersedia dalam

kelas.

2) Membantu peserta didik yang memiliki banyak kegiatan di luar sekolah.

3) Membantu peserta didik yang mau berusaha untuk memahami materi.

12

4) Mengakomodir semua peserta didik untuk menjadi bintang kelas.

5) Meningkatkan kemandirian belajar.

6) Meningkatkan interaksi antara pendidik dengan peserta didik.

7) Memungkinkan pendidik untuk memahami peserta didik.

8) Meingkatkan interaksi antar peserta didik.

9) Memungkinkan perbedaan karakteristik peserta didik dalam kelas.

10) Mengubah manajemen kelas menjadi lebih baik lagi.

11) Menghubungkan pendidik dengan orangtua.

12) Mampu mengedukasi orangtua

13) Mmembuat kelas terbuka, dapat diases oleh siapa saja.

14) Dapat menggantikan peran pendidik (Bergmann and Sams, 2012).

Kolaborasi metode Flipped Classroom dengan media audio visual ini dirasa

sangat penting pada generasi 4.0 saat ini, di mana siswa dengan mudah

mendapatkan materi dalam bentuk visual di manapun dan kapanpun. Kunci

keberhasilan metode Flipped Classroom menurut Chandra & Nugroho (2015)

terletak pada strategi pembelajaran yang ditunjang dengan adanya modul video

yang sesuai. Penelitian Wirawan, Hurri, & Pandikar (2018) menyarankan untuk

mengacu pengembangan media audiovisual yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Model pembelajaran Flipped Classroom merupakan sebuah model yang

membalikkan kondisi kelas konvensional. Jika kondisi kelas konvensional, guru

menyampaikan materi di dalam kelas lalu diikuti dengan penugasan di rumah, maka

pada Flipped Classroom ini, guru memberikan tugas kepada siswa untuk

mempelajari materi yang akan dipelajari di rumah dan mengerjakan tugas, latihan

13

soal, proyek, ataupun berdiskusi . Guru menyediakan video pembelajaran, bahan

ajar, dan referensi lainnya yang dapat mendukung guna mendapatkan pengetahuan

dan modal awal sebelum belajar.

Model ini tidak berpusat pada guru, namun siswa yang lebih aktif dalam

pembelajaran. Model ini memanfaafkan teknologi yang mendukung materi

pembelajaran tambahan bagi siswa yang dapat diakses secara online maupun offline

dimanapun dan kapanpun. Sedangkan wakru pembelajaran di kelas digunakan

siswa untuk berkolaborasi dengan teman sekelompoknya, keterampilan praktik, dan

menerima umpan balik tentang kemajuan mereka.

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Flipped Classroom

Adapun langkah-langkah penerapan Flipped Classroom menurut Aditiya dkk.

(2015) adalah sebagai berikut:

1) Peserta didik diminta untuk menonton video pembelajaran atau media lainnya

yang dipersiapkan oleh guru di rumah pada pembelajaran sebelumnya.

2) Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran di kelas

dengan belajar terlebih dahulu di rumah.

3) Langkah selanjutnya adalah peserta didik datang ke kelas untuk melakukan

kegiatan dan mengerjakan tugas yang berkaitan

4) Di kelas, peserta didik menerapkan kemampuan dalam proyek ataupun

simulasi lainnya.

5) Kegiatan yang berlangsung di kelas dipandu menggunakan lembar kegiatan

siswa (LKS). Tugas yang berkaitan juga diberikan dalam LKS.

14

6) Kegiatan selanjutnya adalah mengukur pemahaman peserta didik dengan

mengadakan kuis di akhir pembelajaran.

Menurut Bishop (2013) secara rinci langkah-langkah model pembelajaran

Flipped Classroom sebagai berikut:

1) Fase 0 (siswa melihat sendiri video di rumah)

Sebelum tatap muka, siswa belajar mandiri di rumah mengenai materi untuk

pertemuan berikutnya dengan menonton video pembelajaran karya guru itu

sendirii ataupun video pembelajaran dari hasil upload orang lain.

2) Fase 1 ( datang ke kelas untuk melakukan kegiatan dan mengerjakan tugas yang

diberikan) Pada pembelajaran di kelas, peserta didik diberi kesempatan untuk

mengerjakan tugas yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.

3) Fase 2 ( menerapkan kemampuan siswa dalam proyek simulasi lain di dalam

kelas)

Peran guru pada saat kegiatan belajar berlangsung adalah memfasilitasi

berlangsungnya pembelajaran dengan membantu siswa dalam penyelesaian

tugas. Di samping itu, guru juga menyiapkan bebrapa pertanyaan (soal) dari

materi tersebut. Sedangkan yang dimaksud proyek pada model pembelajaran

ini adalah lembar kegiatan yang dikerjakan oleh siswa untuk menerapkan

kemampuannya.

4) Fase 3 (mengukur pemahaman siswa yang dilakukan di kelas pada akhir materi

pelajaran) Sebelumnya, guru telah memberitahukan bahwa pelajaran akan

dilakukan kuis/tes pada setiap akhir pertemuan sehingga siswa benar-benar

memperhatikan setiap proses belajar yang dilalui. Tugas guru adalah sebagai

15

fasilitator untuk membantu siswa dalam pembelajaran serta menyelesaikan

soal-soal yang berhubungan dengan materi.

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Flipped Classroom

Menurut Eko (2018) kelebihan dari model pembelajaran Flipped Classroom

sebagai berikut:

a) Siswa memiliki waktu untuk mempelajari materi pelajaran di rumah sebelum

guru menyampaikannya di dalam kelas sehingga siswa lebih mandiri.

b) Siswa dapat mempelajari materi pelajaran dalam kondisi dan suasana yang

nyaman dengan kemampuannya menerima materi.

c) Siswa mendapatkan perhatian penuh dari guru ketika mengalami kesulitan

dalam memahami tugas atau latihan

d) Siswa dapat belajar dari berbagai jenis konten pembelajaran baik melalui

vidio/buku/website

e) Siswa dapat mengulang-ulang vidio, bacaan, image tersebut hingga ia benar-

benar paham materi, tidak seperti pada pembelajaran biasa, apabila siswa

kurang mengerti maka guru harus menjelaskan lagi hingga siswa dapat mengerti

sehingga kurang efesien

f) Siswa dapat mengakses video, bacaan dan image tersebut dari manapun baik

online maupun offline

Adapun kekurangan dari model pembelajaran Flipped Classroom sebagai berikut:

a) Untuk menonton video, melihat dan membaca image serta bacaan materi

pelajaran setidaknya diperlukan sarana yang memadai, baik computer, laptop

maupun handpone. Hal ini akan menyulitkan bagi siswa yang tidak memiliki

16

sarana tersebut

b) Diperlukan koneksi internet yang lumayan bagus untuk mengakses video,

image/gambar dan bacaan lainnya. Terutama file yang berukuran besar

sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka ata

mengunduhnya.

c) Siswa mugkin perlu banyak penopang untuk memastikan meraka memahami

materi yang disampaikan dalam video dan siswa tidak mampu mengajukan

pertanyaan ke instruktur jika menonton video saja.

d. Manfaat Model Pembelajaran Flipped Classroom

Model pembelajaran Flipped Classroom sangat bermanfaat bagi guru dan siswa.

Menurut Setyasari dan Saida (2016) model pembelajaran ini bermanfaat karena:

1) Siswa memiliki kesempatan penuh untuk mengerjakan tugas mereka denan

didampingi oleh gurunya.

2) Guru dapat memastikan bahwa setiap siswa telah memahami konsep- konsep/materi

yang disampaikan sebelum pindah ke materi berikutnya.

3) Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk berkolaborasi, berbagi ide dan projek

bersama teman.

4) Guru dengan mudah memiliki kesempatan untuk meninjau kembali rencana

pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan siswa dapat dengan mudah

mempelajari kembali video, image, bacaan atau artikel pemebalajaran setiap saat,

terutama bagi siswa yang tidak hadir di sekolah.

5) Terjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa.

17

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Suprijono (2011) “Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-

nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan”(h.5).

Merujuk pada pemikiran Gagne (2011) hasil belajar berupa:

1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk

bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik

terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan

manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.

2) Kemampuan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasikan,

kemampuan analisis-sintesis-fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-

prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan

aktivitas kognitif bersifat khas.

3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah.

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani

dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian

terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan

eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai- nilai

sebagai standar perilaku.

18

Menurut Ruseffendi (Susanto, 2013) mengidentifikasi sepuluh faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu: a) kecerdasan, b) kesiapan anak, c) bakat

anak, d) kemauan belajar, e) minat anak, f) model penyajian materi, g) pribadi

dansikap guru, h) suasana belajar, i) kompetensi guru, j) kondisi masyarakat. Jadi

semakin jelas bahwa hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses yang di

dalamnya terlibat sejumlah faktor yang saling memengaruhi. Tinggi rendahnya

hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Nawawi (Susanto,

2013) yang mengatakan bahwa “hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang

dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi

pelajaran tertentu”(h.5). Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau

penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat

penguasaan siswa. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal (Susanto, 2013) evaluasi

merupakan proses pengumpulan informasi sbagai alat pertimbangan seberapa

efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa.

Adapun menurut Bloom (Suprijono, 2011) cakupan hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain kognitif adalah knowledge

(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,

contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan

hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan

baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima),

responding (memberikan respons), valuing (nilai), organization (organisasi),

characterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-

19

routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif,

teknik, fisik, social, manajerial, dan intelektual”(h.6-7).

B. Kerangka pikir

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di siswa Kelas V SDN

Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa terungkap bahwa hasil belajar

tematik siswa Kelas V masih rendah. Proses pembelajarn di kelas kurang maksimal

diakibatkan oleh aspek guru dan aspek siswa. Aspek dari guru, cenderung mengajar

berdasarkan buku teks, guru yang lebih aktif dalam proses pembelajaran,

menggunakan model pembelajaran yang monoton, serta kurang memaksimalkan

media pembelajaran. Aspek yang bersumber dari siswa, pasif dalam belajar, kurang

termotivasi, kurang berinteraksi, kurang aktif dan kurang mandiri dalam belajar

sehingga pemahaman dan pengalaman belajar menjadi berkurang yang

mengakibatkan hasil belajar rendah.

Peneliti menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom diharapkan

dengan menerapkan model tersebut, dapat mengaktikan, memotivasi dan

memandirikan siswa dalam belajar sehingga hasil belajar meningkat dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Peserta didik diminta untuk menonton video pembelajaran atau media lainnya

yang dipersiapkan oleh guru di rumah pada pembelajaran sebelumnya.

2. Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran di kelas

dengan belajar terlebih dahulu di rumah.

3. Langkah selanjutnya adalah peserta didik datang ke kelas untuk melakukan

20

kegiatan dan mengerjakan tugas yang berkaitan.

4. Di kelas, peserta didik menerapkan kemampuan dalam proyek ataupun simulasi

lainnya.

5. Kegiatan yang berlangsung di kelas dipandu menggunakan lembar kerja peserta

didik (LKS). Tugas yang berkaitan juga diberikan dalam LKS.

6. Kegiatan selanjutnya adalah mengukur pemahaman peserta didik dengan

mengadakan kuis di akhir pembelajaran.

Melalui penerapan model pembelajaran Flipped Classroom diharapkan siswa dapat

aktif, termotivasi dan mandiri dalam belajar sehingga hasil belajar siswa Kelas V

SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dapat meningkat. Adapun

bentuk kerangka pikir dari tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut

21

Pembelajaran Tematik di siswa kelas V SDN Lembaya

Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

dalam mandiri 4. kurang

belajar

Aspek Siswa

Siswa pasif dalam belajar

kurang aktif

kurang termotivasi

2.1 Bagan Kerangka Pikir Peningkatan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V

melalui Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom

Aspek Guru

Guru dalam menyajikan materi masih

cenderung mengajar berdasarkan buku teks

Guru yang lebih aktif dalam proses

pembelajaran

Masih menggunakan model pembelajaran

yang monoton

Kurang memaksimalkan media

Hasil Belajar Tematik Siswa Rendah

Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom

Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom

1) Peserta didik diminta untuk menonton video pembelajaran atau media lainnya

yang dipersiapkan oleh guru di rumah pada pembelajaran sebelumnya.

2) Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran di kelas dengan

belajar terlebih dahulu di rumah.

3) Langkah selanjutnya adalah peserta didik datang ke kelas untuk melakukan

kegiatan dan mengerjakan tugas yang berkaitan

4) Di kelas, peserta didik menerapkan kemampuan dalam proyek ataupun simulasi

lainnya.

5) Kegiatan yang berlangsung di kelas dipandu menggunakan lembar kerja peserta

didik (LKS). Tugas yang berkaitan juga diberikan dalam LKS.

6) Kegiatan selanjutnya adalah mengukur pemahaman peserta didik dengan

mengadakan kuis di akhir pembelajaran

Hasil Belajar Tematik Siswa dapat Meningkat

22

A. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian kerangka pikir di atas, maka hipotesis tindakan dalam

penelitian ini adalah jika model pembelajaran Flipped Classroom diterapkan dalam

pembelajaran tematik siswa tema 8 Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 1 Manusia

dan Lingkungan maka hasil belajar tematik siswa Kelas V SDN Lembaya

Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dapat meningkat.

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Wiliams (Lexy, 2015) menyatakan bahwa “penelitian kualitatif adalah

pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode ilmiah,

dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara ilmiah”(h.5). Jadi

definisi ini memberi gambaran bahwa peneliti kualitatif mengutamakan latar

ilmiah, metode ilmiah, dan dilakukan oleh orang yang mempunyai perhatian ilmiah.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

ini bersifat deskriptif, artinya menggambarkan semua kejadian yang terjadi selama

penelitian berlangsung. Bogdan dan Taylor (Lexy. 2015) mendefinisikan

“metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berurupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati”(h.4). Artinya, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu

tersebut secara utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau

organisasi kedalam variable atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai

bagian dari suatu keutuhan.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahawa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian proses belajar, tindakan, persepsi dan lain-lain secara

24

24

menyeluruh dengan cara deskripsi dalam bentik kata-kata dan bahasa pada konteks

khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Menurut Lexy (2015) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang

menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunkan prosedur analisis statistik

atau cara kuantifikasi lainnya. Penelitian ini mempertentangkan penelitian kualitatif

dengan penelitian yang bernuansa kuantitatif yaitu dengan menonjolkan bahwa

hasil usaha kuantifikasi apapun tidak perlu digunakan pada penelitian kualitatif.

Senada dengan pendapat Sugyiyono (2018) bahwa karakteristik penelitian kualitatif

adalah sebagai berikut:

a. Penelitian dilakukan secara natural, langsung ke sumber data dan penelitian

adalah instrument kunci.

b. Penelitian ini bersifat deskriptif, artinya menggambarkan semua kejadian yang

terjadi selama penelitian berlangsung dan data yang terkumpul berbentuk kata-

kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka.

c. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada prodek atau hasil.

d. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

Berdasarkan karakter di atas, maka pendekatan kualitatif cocok digunakan

dalam penelitian jenis tindakan kelas, karena dalam penelitian tindakan kelas salah

satu karakteristiknya adalah lebih mementingkankan proses daripada hasil.

Kemudian dalam pengelolaan datanya dianalisi secara kualitatif tanpa

menggunakan statistik.

25

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut

Arikunto dkk (2015) “Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang

menggambarkan sebab-akibat dari perlakuan, sekaligus memaparkan seluruh

proses sejak awal pemberian perlakuan sampai dengan dampak dari perlakuan

tersebut”(h.1-2). Dengan demikian penelitian tindakan kelas (PTK) adalah jenis

penelitian yang memaparkan baik proses maupun hasil, yang dilakukan di kelas

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian tindakan kelas ini akan

dilakukan secara berkolaborasi dengan guru Kelas V SDN Lembaya Kecamatan

Tompobulu Kabupaten Gowa dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran

untuk meningkatkan hasil belajar tematik tema 8 Lingkungan Sahabat Kita,

Subtema 1 Manusia dan Lingkungan, dengan judul penelititian “Penerapan Model

Pembelajaran Flipped Classroom Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik

Siswa Kelas V SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa”

B. Tempat Penelitian dan Subjek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian dilaksanakan di salah satu sekolah yaitu SDN Lembaya

Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa..

2. Subjek Penelitian

Penulis memilih untuk melakukan penelitian di siswa Kelas V SDN

Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dengan

mempertimbangkan bahwa masih ditemukan siswa yang memiliki hasil belajar

26

tematik yang rendah

C. Desain Tindakan

Penelitian ini menggunakan rencana tindakan kelas (Action research).

Menurut Arikunto (2016) rencana penelitian berdaur ulang (siklus) yang terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahap pelaksanaan penelitian

ini adalah tampak seperti bagan di bawah ini:

Bagan 3.1 Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, dkk 2015: 42)

Masing-masing tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perencanaa Tindakan

Peneliti berkolaborasi dengan guru Kelas V dengan menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), tes, dan instrument

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi Pelaksanaan

Kesimpulan

27

penilaian serta memb uat lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui

bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas pada waktu berlangsungnya kegiatan

pembelajaran, baik siswa maupun guru.

2. Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini merupakan implementasi dari pelaksanaan rancangan yang telah

disusun secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Adapun kegiatan yang

dilaksanakan pada tiap siklus yaitu dengan menerapkan model Pembelajaran

Flipped Classroom pada pembelajaran tematik. Setiap melakukan tindakan diakhiri

dengan tes atau evaluasi pembelajaran.

3. Tahap Observasi

Pada tahap observasi, dilkukan dengan 4 tahapan, yaitu:

a. Peneliti memperhatikan segala sesuatu yang terjadi pada awal kegiatan

pembelajaran sampai akhir pembelajaran.

b. Pemantauan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung berdasarkan

format observasi yang disiapkan.

c. Pemantauan proses mengajar guru pada saat pembelajaran berlangsung

berdasarkan format observasi yang telah disiapkan.

d. Peneliti memperhatikan sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar

kelompok untuk menyelesaikan soal-soal evaluasi.

4. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan untuk mengkaji dan merenungkan kembali informasi-

informasi awal berkenaan dengan adanya ketidaksesuaian dengan praktek

pembelajaran. Tujuan untuk merumuskan formulasi awal yang kemudian akan

28

dituangkan ke dalam rencana awal tindakan. Refleksi lanjutan ini dilakukan secara

bersama (kolaboratif) antara peneliti dan guru, untuk menemukan bahan perbaikan

untuk rencana selanjutnya.

D. Fokus Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan di Kelas V SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu

Kabupaten Gowa di fokuskan pada:

1. Model pembelajaran Flipped Classroom adalah model pembelajaran dimana

siswa akan belajar secara mandiri materi melalui vidio pembelajaran, handout,

image/gambar dan lain-lainnya di rumah dan pada saat di kelas siswa akan

mengerjakan tugas, soal latihan, proyek, dan berdiskusi. Penerapan model

pembelajaran Flipped Classroom dapat menumbuhkan keaktifan, motivasi dan

kemandirian siswa dalam belajar.

2. Hasil belajar yang dimaksud adalah nilai yang diperoleh siswa dalam

pembelajaran tematik tema 8 Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 1 Manusia

dan Lingkungan setelah diterapkan model pembelajarn Flipped Classroom.

Nilai tersebut diperoleh melalui tes tertulis yang diadakan disetiap akhir siklus.

E. Deskripsi Fokus

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa Kelas V SDN Lembaya Kecamatan

Tompobulu Kabupaten Gowa pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.

Adapun jumlah siswa sebanyak 22 orang, yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 9

orang perempuan yang aktif pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.

32

F. Prosedur Penelitian

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dimulai dari prapenelitian untuk

mengetahui masalah apa yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Agar data yang diperoleh bisa valid, maka perlu menggunakan prosedur

pengumpulan data. Adapun prosedur yang digunakan adalah:

a. Observasi dilakukan oleh obsever kepada orang yang melaksanalan tindakan

untuk mengamati proses belajar mengajar dan sesesuain antara tindakan dan

perencanaan yang telah disusun. Pengamatan ini dilakukan dengan berpedoman

pada lembar observasi yang ditunjukkan untuk siswa dan guru.

b. Tes sebagai langkah untuk memperoleh data yang akurat. Tes dilakukan setelah

pelaksanaan tindakan sebagai data untuk dibandingkan dengan hasil tes setiap

akhir siklus.

c. Dokumentasi dilakukan selama proses pembelajaran yang digunakan untuk

melengkapi data yang tidak terekam dalam lembar observasi makan digunakan

dokumentasi berupa gambar atau foto ketika pembelajaran berlangsung.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, tes, dan

dokumentasi dengan uraian sebagai berikut:

a. Observasi dilaksanakan peneliti yaitu mengamati aktivitas guru pada saat

mengajar dan aktivitas siswa pada saat belajar. Pada penelitian kualitatif yang

akan diobservasi yaitu situasi social yang meliputi temapt (place), pelaku

(actor), dan kegiatan (activities).

33

b. Tes dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data tentang hasil belajar

tematik siswa tema 8 Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 1 Manusia dan

Lingkungan Kelas V. Tes dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu awal

penelitian, akhir setiap tindakan dan pada akhir setelah diberikan serangkaian

tindakan.

c. Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi data yang memuat deskripsi tentang

kegiatan pembelajaran yang meliputi aktivitas siswa dan guru serta masalah

yang terjadi selama kegiatan pembeajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan

untuk mendapatkan data awal nilai ujian akhir semester Genap .

H. Instrumen dan Perangkat Penelitian

Instrument penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam metode

pengambilan data oleh peneliti untuk menganalisis hasil penelitian yang dilakukan.

Adapun instrumen dan perangkat pembelajaran pada penelitian ini adalah rencana

pelaksanaan pembelajaran, lembar kegiatan siswa, tes siklus dan lembar observasi.

Selain itu juga digunakan dokumentasi sebagai instrument pelengkap.

I. Teknik Analisis Data dan Indikator Keberhasilan

1. Teknik Anilisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah

pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis data

kualitatif. Miles dan Huberman (Sugiyono, 2018) menyatakan bahwa “aktivitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus samapai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”(h.249). Menurut

34

Sugiyono (2018) aktivitas analisis data yaitu:

a. Data Reduction (data reduksi), mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang utama atau pokok, memfokuskan pada bagian-bagian yang

penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu.

b. Data Display (penyajian data), setelah data reduksi meka langkah selanjutnya

adalah mendisplaykan data. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.

c. Conclusion Drawing (verifikasi), langkah ketiga dalam analisis data kualitatif

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang ditemukan

masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi

apabila kesimpulan yang ditemukan padatahap awal, didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,

maka kesimpulan yang ditemukan merupakan kesimpulan yang pasti.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dilihat dari aspek proses dan aspek hasil

belajar siswa dalam pembelajaran tematik tema 8 Bumiku Subtema 1 Perbedaan

waktu dan Pengaruhnya. . Dari aspek proses, dapat dilihat dari kesesuaian langkah-

langkah model pembelajaran Flipped Classroom dengan aktivitas guru dan siswa

dalam pembelajaran tematik. Sedangkan dari aspek hasil belajar, pembelajaran

dikatakan berhasil jika 75% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh dewan guru yaitu 70. Kriteria yang

digunakan untuk menentukan kualifikasi tingkat perolehan hasil belajar siswa dan

35

keberhasilan proses mengajar guru sesuai dengan kriteria standar yang diungkapkan

oleh Arikunto dan Cepi (2014) sebagai berikut:

Table 1. Kualfikasi Hasil Belajar Siswa dan Proses Mengajar Guru

Tingkat Pencapaian Kualifikasi

80 – 100% Sangat Baik

66 - 79% Baik

59 - 65% Sedang

41 - 55% Kurang

0 - 40% Sangat Kurang

Sumber: Evaluasi Program Pendidikan (Arikunto dan Cepi, 2014)

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dibagian ini dipaparkan dan temuan hasil tindakan pembelajaran tematik

dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom pada siswa kelas V

SD Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Data tindakan,

temuan dan refleksi diperoleh melalui pengamatan dan dokumentasi hasil belajar

siswa. Data setiap siklus dipaparkan secara terpisah. Hal ini bertujuan untuk melihat

persamaan, perbedaan, perubahan, dan perkembangan alur setiap siklus.

Pembelajaran tematik dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom

mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil pelaksanaan

tindakan siklus I dan siklus II diuraikan sebagai berikut:

1. Paparan Data Siklus I

Pelasksanaan tindakan pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Dengan tatap muka Pertemuan 1 dilakukan pada hari Senin, 17 Mei 2021 dan

pertemuan kedua dilakukan pada hari Selasa, 18 Mei 2020. Kegiatan yang

dilakukan pada setiap pertemuan tindakan siklus I meliputi beberapa tahap kegiatan

yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tahap tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

37

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

1. Peneliti dan guru kelas menyamakan persepsi tentang pokok

bahasan yang akan diajarkan, peneliti bertindak sebagai guru dalam proses

pembelajaran dan guru kelas V bertindak sebagai obsever. Perencanaan meliputi

kegiatan-kegiatan yaitu: 1) peneliti bersama guru kelas V mengadakan pertemuan

untuk menelaah silabus khususnya silabus pembelajaran tematik, 2) setelah

menelaah silabus, secara kolaboratif rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

disusun sesuai dengan tahap-tahap model pembelajaran Flipped Classroom, 3)

menyusun lembar kegiatan siswa (LKS) dimana pada waktu pelaksanaan

pertemuan akan digunakan merangsang keaktifan dan kemandirian siswa dalam

belajar, 4) menyediakan materi pembelajarn berupa video pembelajaran, gambar

materi dan bacaan materi. 5) membuat tes soal-soal siklus untuk menilai pencapaian

keberhasilan pencapaian keberhasilan belajar. 6) membuat lembar observasi guru

dan siswa untuk melihat pengaplikasian RPP dengan penerapan model

pembelajaran Flipped Classroom yang telah disusun, apakah telah terlaksana

dengan baik atau tidak. Selain itu, peneliti juga membuat rubrik yang menjadi acuan

obsever (pengamat) dalam mengisi lembar observasi tersebut. Kompetensi Inti

siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu: 1) Menerima dan menjalankan ajaran

agama yang dianutnya. 2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangga. 3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di

38

rumah dan di sekolah. 4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia. Kompetensi dasar siklus I pertemuan 1 dan petemuan 2 fokus

pembelajarn Bahasa Indonesia yaitu: 1) Menguraikan urutan peristiwa atau

tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi. 2) Menyajikan kembali peristiwa atau

tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi. Fokus

pembelajaran IPA yaitu: 1) Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa

di bumi serta kelangsungan makhluk hidup. 2) Membuat karya tentang skema siklus

air berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Tujuan pembelajaran siklus I

pertemuan 1 yaitu: 1) Dengan menonton video , melalui kegiatan mengamati dan

berdiskusi, siswa mampu menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks

nonfiksi dengan benar. 2) Dengan menonton video , melalui kegiatan melakukan

pengamatan di rumah, siswa mampu mengidentifikasi manfaat air bagi manusia,

hewan, dan tanaman dengan baik. 3) Dengan menonton video pembelajaran di

rumah, siswa mampu membuat peta pikiran mengenai manfaat air bagi manusia,

hewan, dan tanaman dengan benar.. Tujuan pembelajarn siklus I pertemuan 2 yaitu:

1) Dengan menonton video kegiatan menyanyi, siswa mampu mengidentifikasi

berbagai tangga nada dengan benar. 2) Dengan menonton video dan melalui

kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan terjadinya siklus air dengan baik.

3) Dengan menonton video Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber

bacaan, siswa dapat membuat bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air. 4)

39

Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi urutan peristiwa

dalam bacaan dengan benar.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

1) Pertemuan 1

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1 dilaksanakan dengan tatap muka

pada Senin, 17 Mei 2021 mulai pukul 08.00-12.00 WITA yang dihadiri oleh 22

orang siswa. Proses pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal

selama 15 menit, kegiatan inti selama 180 menit dan kegiatan akhir selama 15

menit.

a) Kegiatan awal

Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan

mengecek kehadiran siswa kemudian dilanjutkan membaca doa secara bersama-

sama yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa diminta memeriksa kerapian

kemudian guru menjelaskan tujuan dan aktivitas pembelajaran yang akan

dilakukan.

b) Kegiatan Inti

Sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun, pada kegiatan

inti ini dilakukan dengan mengacu pada tahap model pembelajaran Flipped

Classroom. Pada kegiatan ini, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

(terlebih dahulu siswa menonton video pembelajaran tentang penggunaan air ,

mengamati gambar dan membaca materi di rumah) berupa catatan atau rangkuman

materi. Kemudian guru dan siswa menyatukan konsep materi yang telah dipelajari

dengan menjelaskan secara materi singkat tentang penggunaan air dirumah serta

40

fungsi air bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Guru membagikan LKS kepada

setiap siswa dan siswa mengerjakan tugas sesuai petunjuk dan langkah kegiatan

berdasarkan apa yang telah dipelajari di rumah. Setelah itu, setiap siswa

mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas serta ditanggapi oleh teman

yang lainnya. Setelah mempresentasikan hasil pekerjaannnya, guru meminta siswa

kembali duduk ke tempatnya seperti semula. Kemudian guru memberikan kuis/tes

sesuai pembelajaran untuk mengetahui siswa benar-benar mempelajari materi

dengan baik.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru merefleksi proses pembelajaran. Guru dan siswa

menyimpulkan pembelajaran serta menyampaikan informasi materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Secara bersama-sama membaca doa yang

dipimpin salah seorang siswa, lalu guru menutup pembelajaran dengan salam.

2) Pertemuan 2

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2 dilaksanakan dengan tatap muka

pasa Selasa, 18 Meia mulai pukul 08.00-12.00 WITA dilaksakan tindakan siklus I

pertemuan 2 dihadiri oleh 22 orang siswa. Proses pembelajaran terdiri dari 3

kegiatan yaitu kegiatan awal selama 15 menit, kegiatan inti selama 180 menit, dan

kegiatan penutup selama 10 menit.

a) Kegiatan Awal

Kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar

siswa serta mengecek kehadiran siswa. Kemudian dilanjutkan membaca doa secara

bersama-sama yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa diminta memeriksa

41

kerapian diri. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang

alan dilakukan.

b) Kegiatan Inti

Sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun, pada kegiatan inti

ini dilakukan dengan mengacu pada langkah model pembelajaran Flipped

Classroom. Pada kegiatan ini, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

(terlebih dulu didwa mempelajari video pembelajaran tentang siklus air, gambar

dan bacaan materi kata tanya dan organ pernapasan manusia) berupa catatan atau

rangkuman materi. Setelah itu guru menyatukan konsep materi yang telah dipelajari

siswa tentang siklus air. Kemudian guru membagikan LKS kepada setiap siswa dan

siswa mengerjakan LKS tersebut sesuai langkah kegiatan berdasarkan materi yang

telah dipelajari sebelumnya di rumah. Setelah itu setiap siswa mempresentasikan

hasil kerjanya di depan kelas serta ditanggapi oleh teman yang lainnya. Setelah

mempresentasikan hasil kerjanya, guru meminta siswa kembali duduk ke

tempatnya seperti semula. Kemudian guru memberikan kuis/tes sesuai

pembelajaran untuk mengetahui siswa benar-benar mempelajari materi dengan

baik.

c) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan akhir guru merefleksi proses pembelajaran. Guru dan siswa

menyimpulkan pembelajaran serta menyampaikan informasi materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Secara bersama-sama membaca doa yang

dipimpin salah seorang siswa, lalu guru menutup pembelajaran dengan salam.

42

c. Hasil Observasi Siklus I

1) Pertemuan 1

Hasil observasi terhadap guru pada siklus I pertemuan 1 tidak ada aktivitas

terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) sehingga persentasenya 0% .

aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sedang (C) dengan persentase 34%

yaitu guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari, guru

membagikan LKS kepada setiap siswa, guru memberikan kesempatan kepada

setiap siswa untuk mengerjakan LKS, guru memberikan kesempatan kepada setiap

siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dan guru memberikan tes

tentang materi yang telah dipelajari. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi

kurang (K) dengan persentase 17%, yaitu guru mengecek kegiatan belajar siswa di

rumah dan guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menanggapi

pekerjaan temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sangat

kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi persentase pencapaian indicator

pelaksanaan model pembelajaran Flipped Classroom adalah 51%.

Hasil observasi terhadap siswa pada siklus I pertemuan 1 tidak ada aktivitas

yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) dan baik (B) sehingga

persentasenya 0%. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sedang (C) dengan

persentase 25%, yaitu siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah, setiap siswa

mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan, setiap siswa

mengerjakan LKS yang telah diberikan, siswa mempresentasikan hasil

pekerjaannya di depan kelas, dan siswa menjawab kuis atau tes yang diberikan.

Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi kurang (K) dengan persentase 23%,

43

yaitu siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari dan siswa

menanggapi pekerjaan temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan

kualifikasi sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi persentase

pencapaian indikator pelaksanaan model pembelajaran Flipped Classroom adalah

48%.

2) Pertemuan 2

Secara umum, hasil observasi siklus I pertemuan 2 terjadi peningkatan

dibandingkan pada pertemuan 1. Hal ini terlihat pada hasil observasi aspek guru

dan siswa. Hasil observasi terhadap guru pada siklus I pertemuan 2 tidak aktivitas

dengan kualifikasi sangat baik (SB) dan aktivitas guru dengan kualifikasi baik (B)

sehingga persentasenya 11%. Aktivitas guru yang terlaksana dengan kualifikasi

sedang (C) dengan persentase 51%, yaitu guru mengecek kegiatan belajar siswa di

rumah, guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari, guru

membagikan LKS kepada setiap siswa, guru memberikan kesempatan kepada

setiap siswa untuk mengerjakan LKS, guru memberikan kesempatan kepada setiap

siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya, guru memberikan kesempatan

kepada setiap siswa untuk menanggapi pekerjaan temannya dan guru memberikan

tes tentang materi yang telah dipelajari. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan

kualifikasi kurang (K) dan sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi

persentase pencapaian pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran

Flipped Classroom adalah 62%.

Hasil observasi terhadap siswa pada siklus I pertemuan 2 tidak ada aktivitas

yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) dan baik (B) sehingga

44

persentasenya 0%. Aktivitas yang terlasana dengan kualifikasi sedang (C) dengan

persentase 51%, yaitu siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah, siswa

menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari, setiap siswa mendapatkan

LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan, setiap siswa mengerjakan LKS

yang telah diberikan, siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas,

dan siswa menjawab kuis atau tes yang diberikan. Aktivitas yang terlasana dengan

kualifikasi kurang (K) dengan persentase 6%, yaitu siswa menanggapi pekerjaan

temannya. Tidak ada aktivita terlasana dengan kualifikasi sangat kurang (SK)

sehingga persentasenya 0%, jadi persentase pencapaian indikator pelaksanaan

model pembelajaran Flipped Classroom adalah 57%.

d. Hasil Refleksi Siklus I

Refleksi siklus I dilaksanakan untuk meninjau dan merenungkan proses

perencanaan dan pelaksanaan yang dianggap kurang terlaksana secara maksimal

serta harus ditingkatkan lagi dalam proses pembelajaran siklus II. Berdasarkan

perbandingan antara data awal nilai rata-rata nilai ulangan tema 1, nilai rata-rata

70,9 dengan ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 40% sehingga dikategorikan

kurang. Pelaksanaan tindakan siklus I sudah terlihat peningkatan proses dan hasil

belajar siswa dengan nilai rata-rata 73,8 sehingga dikategorikan sedang dengan

persentase 60%. Hal tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan yang

ditetapkan yaitu ketuntasan belajar 75% sehingga peneliti melanjutkan tindakan

pada siklus II. Penyebab ketidak tuntasan proses dan hasil belajar siswa masih

rendah dapat ditemukan berdasarkan hasil dan tes siklus I sehingga menjadi bahan

refleksi untuk diperbaiki pada siklus II antara lain:

45

1) Kegiatan Mengajar Guru

Kegiatan mengajar guru kurang terlaksana secara maksimal dalam proses

pembelajaran melalui model pembelajaran Flipped Classroom yaitu:

a) Guru kurang menyeluruh mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

b) Guru kurang maksimal dalam menyatukan konsep materi yang telah dipelajari

c) Guru kurang maksimal menjelaskan petunjuk LKS kepada siswa yang berisi

maslah berupa pertanyaan

d) Guru kurang memberi motivasi kepada siswa untuk percaya diri

mempresentasikan hasil kerjanya

e) Guru kurang mengarahkan siswa menanggapi perbandingan jawaban mereka

dengan jawaban temannya

2) Kegiatan Belajar Siswa

Kegiatan belajar siswa dinilai masih belum terlaksana secara baik dalam

penerapan model pembelajaran Flipped Classroom pada siklus I yaitu:

a) Siswa kurang mencatat atau merangkum materi yang telah dipelajari di rumah

b) Siswa kurang maksimal dalam menyatukan konsep materi yang telah dipelajari

c) Siswa kurang antusias dalam mengerjakan LKS yang diberikan

d) Siswa kurang percaya diri mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas

e) Siswa kurang percaya diri menanggapi perbedaan jawaban dengan hasil kerja

temannya

Kekurangan aspek guru dan siswa tersebut di atas adalah hasil observasi

pertemuan 1 dan 2, disimpulkan bahwa proses belajar dengan menggunakan model

pembelajaran Flipped Classroom pada siswa kelas V pada tindakan siklus I belum

46

berhasil. Peneliti dalam hal ini sebagai guru kemudian melakukan perbaikan dengan

merencanakan siklus II yang diuraikan sebagai berikut:

1) Kegiatan Mengajar Guru

a) Guru harus lebih memaksimalkan mengecek secara menyeluruh kegiatan belajar

siswa di rumah

b) Guru harus lebih memaksimalkan menyatukan konsep materi yang telah

dipelajari

c) Guru sebaiknya menjelaskan petunjuk LKS kepada siswa yang berisi masalah

berupa pertanyaan

d) Guru sebaiknya memotivasi siswa agar percaya diri mempresentasikan hasil

kerjanya

e) Guru harus mengarahkan siswa menanggapi perbedaan jawaban hasil

pekerjaannya

2) Kegiatan Belajar Siswa

a) Sebaiknya siswa mencatat atau merangkum materi yang telah dipelajari di rumah

b) Sebaiknya siswa memaksimalkan menyatukan konsep materi yang telah

dipelajari

c) Sebaiknya siswa lebih diaktifkan lagi dalam mengerjakan LKS yang diberikan

d) Sebaiknya siswa lebih dilatih percaya diri pada saat mempresentasikan hasil

kerjanya

e) Sebaiknya siswa lebih dilatih percaya diri menanggapi perbedaan jawaban hasil

kerjanya

2. Paparan Data Tindakan Siklus II

47

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan

tatap muka. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Rabu, 19 Mei 2021 dan

pertemuan ke dua dilakukan pada hari Kamis, 20 Mei 2021. Kegiatan yang

dilakukan pada setiap pertemuan tindakan siklus II meliputi beberapa tahap

kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahapan tersebut

dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Peneliti dan guru kelas V kembali menyampaikan menyamakan persepsi

tentang pokok bahasan yang akan diajarkan, peneliti bertindak sebagai guru dalam

proses pembelajaran dan guru kelas V bertindak sebagai obsever. Perencanaan

meliputi kegiatan-kegiatan yaitu: 1) peneliti bersama guru kelas mengadakan

pertemuan untuk menelaah silabus khususnya silabus pembelajaran tematik, 2)

setelah menelaah silabus, secara kolaboratif rencana pembelajaran (RPP) disusun

sesuai dengan tahap-tahap model Flipped Classroom, 3) menyusun lembar kegiatan

siswa (LKS), dimana pada saat pelaksanaa pertemuan akan digunakan untuk

merangsang keaktifan dan kemandirian siswa dalam belajar, 4) menyediakanmateri

pembelajaran berupa video pembelajaran, gambar materi dan bacaan materi, 5)

membuat soal-soal tes siklus untuk menilai pencapaian keberhasilan belajar, 6)

membuat lembar observasi guru dan siswa untuk melihat pengaplikasian RPP

dengan penerapan model pembelajaran Flipped Classroom yang telah disusun,

apakah telah terlaksana dengan baik atau tidak. Selain itu, peneliti juga membuat

rubrik yang akan menjadi acuan obsever (pengamat) dalam mengisi lembar

observasi tersebut. Kompetensi Inti siklus II pertemuan 1 dan 2 yaitu: 1) Menerima

48

dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya, 2) Memiliki perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan

keluarga, teman, guru, dan tetangga, 3) Memahami pengetahuan faktual dengan

cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah, 4) Menyajikan pengetahuan

faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis,

dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.. Kompetensi Dasar

siklus II pertemuan 1 dan 2 fokus pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu 1)

Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada. 2) Menyajikan

kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat

pada teks fiksi. Focus pembelajaran PPKn yaitu 1) Mensyukuri keragaman sosial

masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka

Tunggal Ika, 2) Bersikap toleran dalam keragaman sosial budaya masyarakat dalam

konteks Bhineka Tunggal Ika, 3) Menelaah keragaman sosial budaya masyarakat,

4) Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keragaman sosial budaya

masyarakat. Fokus pembelajaran IPS yaitu 1) Menganalisis peran ekonomi dalam

upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk

memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia serta hubungannya dengan

karakteristik ruang, 2) Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam

upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk

memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa. Tujuan pembelajaran siklus II

49

pertemuan 1 yaitu: 1) Dengan menonton video melalui kegiatan berdiskusi siswa

mampu mengidentifikasi peristiwa pada teks. 2) Dengan menonton video melalui

kegiatan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi keragaman sosial budaya

masyarakat Indonesia. 3) Dengan menonton video melalui kegiatan bermain peran,

siswa mampu menunjukkan sikap toleransi yang dapat dilakukan dalam keragaman

sosial budaya di Indonesia. 4) Dengan menonton video melalui kegiatan

mengamati, siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi

masyarakat Indonesia. Tujuan pembelajaran siklus II pertemuan 2 yaitu 1) Dengan

menonto video dan melalui kegiatan mengamati bacaan dirumah , siswa mampu

menjelaskan jenisjenis usaha masyarakat dalam bentuk peta pikiran, 2) Dengan

menonton video dan melalui kegiatan berdiskusi di rumah, siswa dapat

mengidentifikasi keragaman sosial di lingkungan sekitarnya berdasarkan jenis

usaha, 3) Dengan meninton video dan melalui kegiatan menulis, siswa dapat

menyatakan sikapnya terhadap keragaman jenis usaha dari keluarga teman-teman

sekelasnya..

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

1) Pertemuan 1

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 1 dilaksanakan dengan tatap muka

pada Rabu 19 Mei 2021 mulai pukul 08.00-12.00 WITA yang dihadiri oleh 22

orang siswa. Proses pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal

selama 15 menit, kegiatan inti selama 180 menit dan kegiatan penutup selama 15

menit.

a) Kegiatan Awal

50

Kegiatan wala pembelajaran dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan

mengecek kehadiran siswa kemudian dilanjutkan membaca doa secara bersama-

sama yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa diminta memeriksa kerapian

dan kebersihan kelas kemudian guru menjelaskan tujuan dan aktivitas pembelajaran

yang akan dilakukan.

b) Kegiatan Inti

Sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun, pada kegiatan inti

ini dilakukan dengan mengacu pada langkah model pembelajaran Flipped

Classroom. Pada kegiatan ini, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

(terlebih dulu siswa mempelajari video pembelajaran tentang keragaman budaya

Bangsa Indonesia, gambar dan bacaan materi kata tanya, makna tanggung jawab

dan Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat indonesia) berupa catatan

atau rangkuman materi. Setelah itu guru menyatukan konsep materi yang telah

dipelajari siswa tentang kata tanya dan organ pernapasan manusia. Kemudian guru

membagikan LKS kepada setiap siswa dan siswa mengerjakan LKS tersebut sesuai

langkah kegiatan berdasarkan materi yang telah dipelajari sebelumnya di rumah.

Setelah itu setiap siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas serta

ditanggapi oleh teman yang lainnya. Setelah mempresentasikan hasil kerjanya, guru

meminta siswa kembali duduk ke tempatnya seperti semula. Kemudian guru

memberikan kuis/tes sesuai pembelajaran untuk mengetahui siswa benar-benar

mempelajari materi dengan baik.

c) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan akhir guru merefleksi proses pembelajaran. Guru dan siswa

51

menyimpulkan pembelajaran serta menyampaikan informasi materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Secara bersama-sama membaca doa yang

dipimpin salah seorang siswa, lalu guru menutup pembelajaran dengan salam.

2) Pertemuan 2

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 2 dilaksanakan dengan tatap muka

pada Kamis, 20 Mei 2021 mulai pukul 08.00-12.00 WITA yang dihadiri oleh 22

orang siswa. Proses pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatanawal

selama 15 menit, kegiatan inti selama 180 menit dan kegiatan penutup selama 15

menit.

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan

mengecek kehadiran siswa kemudian dilanjutkan membaca doa secara bersama-

sama yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa diminta memeriksa kerapian

dan kebersihan kelas kemudian guru menjelaskan tujuan dan aktivitas pembelajaran

yang akan dilakukan.

b) Kegiatan Inti

Sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun, pada kegiatan inti

ini dilakukan dengan mengacu pada langkah model pembelajaran Flipped

Classroom. Pada kegiatan ini, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

(terlebih dulu didwa mempelajari video pembelajaran, Jenis-jenis usaha dan

kegiatan ekonomi masyarakat indonesia) berupa catatan atau rangkuman materi.

Setelah itu guru menyatukan konsep materi yang telah dipelajari siswa tentang kata

tanya dan organ pernapasan manusia. Kemudian guru membagikan LKS kepada

52

setiap siswa dan siswa mengerjakan LKS tersebut sesuai langkah kegiatan

berdasarkan materi yang telah dipelajari sebelumnya di rumah. Setelah itu setiap

siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas serta ditanggapi oleh

teman yang lainnya. Setelah mempresentasikan hasil pekerjaannnya, guru meminta

siswa kembali duduk ke tempatnya seperti semula. Kemudian guru memberikan

kuis/tes sesuai pembelajaran untuk mengetahui siswa benar-benar mempelajari

materi dengan baik.

c) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan akhir guru merefleksi proses pembelajaran. Guru dan siswa

menyimpulkan pembelajaran serta menyampaikan informasi materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Secara bersama-sama membaca doa yang

dipimpin salah seorang siswa, lalu guru menutup pembelajaran dengan salam.

c. Hasil Observasi Siklus II

1) Pertemuan 1

Hasil observasi terhadap guru pada siklus II pertemuan 1 tidak ada ada

aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) sehingga

persentasenya 0%. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi baik (B) dengan

persentase 46%, yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengerjakan LKS dan guru memberikan tes/kuis tentag materi yang telah

dipelajari. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sedang (C) dengan

persentase 26% yaitu, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah, guru

menyatukan konsep yang tentang materi yang telah dipelajari, guru membagian

LKS kepada setiap siswa, guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk

53

menanggapi pekerjaan temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan

kualifikasi kurang (K) dan sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi

persentase pencapaiannya adalah 71%.

Hasil observasi terhadap siswa pada siklus II pertemuan 1 tidak ada aktivitas

yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) sehingga persentasenya 0%.

Aktivitas yang terlaksana dengan kulaifikasi baik (B) dengan persentase 57% yaitu,

setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah, setiap siswa mendapatkan

LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan, setiap siswa mengerjakan LKS

yang diberikan, siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan

siswa menjawab kuis/tes yang diberikan oleh guru. Aktivitas yang terlaksana

dengan kualifikasi sedang (C) dengan persentase 17% yaitu, siswa menyatukan

konsep tentang materi yang telah dipelajari dan siswa menanggapi pekerjaan

temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi kurang (K) dan

sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi persentase pencapaian

indikator pelaksanaan model pembelajaran Flipped Classroom adalah 74%.

2) Pertemuan 2

Secara umum, hasil observasi siklus II pertemuan 2 terjadi peningkatan hal

ini terlihat pada hasil observasi aspek guru dan siswa. Hasil observasi terhadap guru

pada siklus II pertemuan aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik

(SB) persentasenya 14%. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi baik (B)

dengan persentase 69% yaitu, guru mengecek kegiatan belajar siswa, guru

menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari, guru membagikan LKS

kepada setiap siswa, guru memberikan kepada siswa untuk mengerjakan LKS yang

54

diberikan, guru memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan

hasil pekerjaannya dan guru memberikan kuis/tes tentang materi yang telah

dipelajari. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sedang (C)

sehingga presentasenya 0%, guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa

untuk menanggapi pekerjaan temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan

kualifikasi kurang (K) dan sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi

persentase pencapaiannya adalah 83%.

Hasil observasi terhadap siswa pada siklus II pertemuan 1 Aktivitas yang

terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) dengan persentase 29%. Aktivitas

yang terlaksana dengan kulaifikasi baik (B) dengan persentase 57% yaitu, setiap

siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah, siswa menyatukan konsep tentang

materi yang telah dipelajari, setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam

bentuk pertanyaan, setiap siswa mengerjakan LKS yang diberikan, siswa

mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa menjawab kuis/tes

yang diberikan oleh guru. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi

sedang (C) dengan persentase 0%. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan

kualifikasi kurang (K) dan sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi

persentase pencapaian indikator pelaksanaan model pembelajaran Flipped

Classroom adalah 86%.

d. Hasil Refleksi Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dengan penerapan model

pembelajaran Flipped Classroom berlangsung dengan baik. Berdasarkan analisa

dan refleksi dari data observasi tersebut, dapat dilihat dari segi keberhasilan proses

55

pembelajaran tindakan siklus II secara garis besar mengalami peningkatan. Selain

itu, berdasarkan data hasil tes evaluasi siklus II dengan mengacu pada KKM yang

ditetapkan, maka disimpulkan bahwa pembelajaran untuk tindakan siklus II sudah

berhasil. Keseluruhan siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, 18 siswa yang

memperoleh ketuntasan belajar mencapai 82% dan hasil belajar siswa mencapai

atau dengan kata lain sudah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75.

Pada saat pelaksanaan tindakan, guru telah melaksanakan semua tahap

pembelajaran dan dilakukan secara optimal walaupun masih ada yang

dikategorikan cukup. Seluruh data yang dirangkum melalui lembar observasi

(evaluasi proses dan hasil) telah disusun dan didiskusikan bersama-sama antara

guru kelas VB dan peneliti. Hasil analisis dan refleksi dari seluruh rangkaian

kegiatan yang terjadi pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Guru sudah melakukan kegiatan belajar mengajar meliputi kegiatan awal,

kegiatan inti dan kegiatan akhir dengan baik meskipun masih ada hal-hal yang

perlu ditingkatkan lagi seperti managemen waktu pada saat proses pembelajaran

dan memaksimalkan materi ajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan

baik.

2) Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-

langkah dalam model pembelajaran Flipped Classroom secara optimal.

3) Hasil belajar siswa pada tindakan siklus II sudah memenuhi kategori yang

diharapkan.

Hal ini menunjukkan indikator keberhasilan proses pembelajaran

pembelajaran dan kriteria keberhasilan dalam penelitian ini telah tercapai, dapat

56

dilihat dari hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami

peningkatan. Perolehan hasil belajar yang telah dipaparkan di atas dapat tercapai

karena adanya perbaikan yang dilakukan guru dalam pelaksanaan proses

pembelajaran tematik dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom.

Berdasarkan analisis dan refleksi siklus II menunjukkan adanya

peningkatan ketuntasan belajar tematik mencapai indikator keberhasilan yang telah

ditentukan yaitu 82% dan terlaksananya proses pembelajaran dengan baik, maka

proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom

telah berhasil.

B. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian terdiri aktivitas guru dan siswa dalam

meningkatkan hasil belajar dengan menerapakan model pembelajaran Flipped

Classroom . Mengawali kegiatan pembelajaran, guru mempersiapkan siswa untuk

belajar, mengecek kehadiran, melakukan doa bersama, menyampaikan tujuan

pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Setelah itu, guru mengecek kegiatan

belajar siswa di rumah (siswa terlebih dahulu mempelajari materi di rumah dengan

menonton video pembelajaran, mengamati gambar dan membaca bacaan materi)

berupa catatan atau rangkuman. Selanjutnya, guru dan siswa menyatukan konsep

materi pembelajaran yang telah dipelajari di rumah. Kemudian guru membagikan

LKS kepada setiap siswa dan siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan LKS

yang diberikan sesuai dengan apa yang telah dipelajari di rumah. Selanjutnya guru

memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan hasil

57

pekerjaannya di depan kelas. Setelah itu, siswa di beri kesempatan untuk

menanggapi pekerjaan temannya. Kemudian siswa diberikan kuis/tes sesuai dengan

materi yang telah dipelajari. Pada kegiatan akhir, guru dan siswa bersama-sama

menyimpulkan materi pembelajaran.

Hasil penelitian yang diperoleh pada pembelajaran siklus I yang

dilaksanakan dengan tatap muka pada hari Senin, 17 Mei 2021 dan Selasa 18 Mei

2021. Pada tindakan siklus I yang dilakukan dua kali pertemuan dengan materi

mengurutkan peristiwa dan fungsi air belum mencapai proses dan hasil yang

diharapkan . guru belum mampu melaksanakan pembelajaran secara optimal,

dikarenakan guru belum sepenuhnya menerapkan langkah-langkah model

pembelajaran Flipped Classroom dalam pembelajaran. Hasil observasi

menunjukkan terdapat beberapa indikator pembelajaran yang belum dilaksanakan

dengan baik oleh guru dan siswa dengan pelaksanaan aktivitas guru pada pertemuan

1 berada pada kategori kurang dan pertemuan 2 berada pada kategori sedang.

Sedangkan pelaksanaan aktivitas siswa pada pertemuan 1 berada pada kategori

kurang dan pertemuan 2 berada pada kategori sedang. Pada siklus I tingkat hasil

belajar siswa dalam menjawab tes hanya berada pada pada ketegori sedang dengan

persentase 59%.

Pada tindakan siklus II yang dilaksanakan dengan tatap muka pada hari

Rabu, 19 Mei 2021 dan Kamis, 20 Mei 2021, keberhasilan sudah mencapai target

yang diinginkan karena pada kegiatan pembelajaran, guru dan siswa mampu

melaksanakan semua indikator-indikator penerapan model pembelajaran Flipped

Classroom dengan baik, dengan pelaksanaan aktivitas guru dan aktivitas siswa pada

58

pertemuan 1 berada pada pada kategori baik dan pertemuan 2 berada pada kategori

Sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat hasil belajar siswa pada siklus II

berada pada kategori sangat baik dengan persentase 82%.

Penelitian dilakukan selama 2 siklus, tentunya memiliki beberapa hambatan

diantaranya siswa kurang percaya diri menyampaikan hasil kerjanya dan kurang

percaya diri menanggapi perbedaan jawaban hasil kerjanya di depan kelas sehingga

guru menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan

membuat siswa lebih percaya diri. Selain itu masih ada siswa yang belum

memahami apa yang akan dilakukan pada saat belajar di rumah dan masalah terkait

jaringan sehingga lambat dalam proses belajarnya.

Hambatan-hambatan yang telah ditemukan tersebut berkat kerja sama

dengan orang tua, guru kelas dan siswa lainnya dapat teratasi. Berdasarkan data

hasil belajar siklus II, maka peneliti tentang peningkatan hasil belajar tematik siswa

kelas V SD Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa telah

berhasil dengan mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Tingkat kriteria

keberhasilan tindakan pada penelitian ini dilihat dari proses dan hasil. Keberhasilan

proses dilihat dari keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa sudah berada pada

kategori baik, serta hasil belajar siswa secara keseluruhan sudah berada pada

kategori sangat baik dengan persentase 82%, dengan demikian pembelajaran ini

dianggap selesai dan di hentikan. Sebelum dilakukan tindakan, peneliti melakukan

pra penelitian untuk memperoleh data awal hasil belajar tematik siswa kelas V SD

Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Hasil yang diperoleh

41% atau hanya 9 siswa dari 22 siswa yang memenuhi KKM yaitu 75. Nilai rata-

59

rata yang peroleh juga masih rendah yaitu 71. Setelah dilaksanakan pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom pada siklus I dan

siklus II, siswa mengalami peningkatan dalam hasil belajarnya. Penerapan model

Flipped Classroom dapat mengembangkan kemandirian dan keaktifan siswa dalam

belajar. Di mana siswa akan belajar secara mendiri di rumah materi yang telah

diberikan sebelumnya dan pada saat di kelas siswa akan aktif mengerjakan tugas

yang diberikan sesuai dengan apa yang telah dipelajari. Sejalan dengan penelitian

Rogers (2013) menyimpulkan bahwa model pembelajaran Flipped Classroom

dapat meningkatkan hasil belajar, kemampuan berkomunikasi dan aktivitas belajar

siswa secara aktif dan mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan

hasil belajar pada setiap siklusnya melalui penerapan model pembelajaran Flipped

Classroom sudah berhasil. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes siklus

menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan terbukti dengan meningkatnya

hasil belajar siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa berdasarkan data awal

dengan kualifikasi sangat kurang dengan persentase 41%. Pada penelitian siklus I

meningkat dengan kaulifikasi sedang dengan persentase 59% dan pada siklus II

menjadi kualifikasi sangat baik dengan persentase 82% yang telah mencapai nilai

KKM yang telah ditetapkan. Siswa memperoleh nilai minimal dapat dilihat pada

rekapulasi nilai tes belajar siswa.

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis data dan pembahasan, maka

hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran

Flipped Classroom dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas V SD

Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Hal ini dapat

dibuktikan dengan hasil tes siklus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan

terbukti dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Persentase ketuntasan belajar

siswa berdasarkan data awal dengan kualifikasi sangat kurang dengan persentase

41%. Pada penelitian siklus I meningkat dengan kaulifikasi sedang dengan

persentase 59% dan pada siklus II menjadi kualifikasi sangat baik dengan

persentase 82% yang telah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, dikemukakan beberapa saran

sebai berikut:

1. Pihak sekolah dapat menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom

dalam proses pembelajaran di sekolah.

2. Guru yang menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom diharapkan

melaksanakan langkah-langkah model dengan baik sehingga hasil belajar siswa

dapat meningkat.

61

3. Peneliti selanjutnya dapat menjadikan sebagai bahan referensi atau acuan untuk

melakukan penelitian selanjutnya.

62

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S., Jauhari, A., & Elisah, T. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam

Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Apriani, A. N. (2019). Pengaruh Living Values Education Program (LVEP)

terhadap Penanaman Anti radikalisme Siswa SD dalam Pembelajaran

Tematik.

Apriani, A. N., Sari, I. P., & Suwandi, I. K. (2017). Pengaruh Living Values

Education Program (LVEP) terhadap Penanaman Karakter Nasionalisme

Siswa SD dalam Pembelajaran Tematik. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan

Ke-SD-an, 1(2), 102- 112.

Kadir, Abd & Hanun Asrohah. 2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Kadir, Abd & Hanun Asrohah. 2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Lexy, J.M. 2015. Metodologi Penelitian Kualiatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Majid, A. 2017. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Lexy, J.M. 2015. Metodologi Penelitian Kualiatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Majid, A. 2017. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 10(2), 116- 128.

Munfaridah, L. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom untuk

Melatih Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembeljaran Matematika. Skripsi.

Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Munfaridah, L. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom untuk

Melatih Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembeljaran Matematika. Skripsi.

Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualittif dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Sukardi. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas

Implementasi dan

Widyastuti, D & A. A Sujadi. 2018. Peningkatan Kreativitas dan Hasil belajar

Matematika dengan Model Pembelajaran Flipped Classroom Di Kelas XI

SMK N

Yogyakarta. Jurnal. Yogykarta: Pendidikan Mtematika. Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa. Vol 6 No 1: 84.

LAMPIRAN 1

1. RPP SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2

2. HASIL OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR

3. RUBRIK PENILAIAN OBSERVASI SISWA DAN GURU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus I Pertemuan 1

Sekolah : SD Negeri Lembaya

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran ke- : 1

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA,

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menguraikan urutan peristiwa

atau tindakan yang terdapat pada

teks nonfiksi

3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau

tindakan yang terdapat pada teks

nonfiksi

4.8 Menyajikan kembali peristiwa

atau tindakan dengan

memperhatikan latar cerita yang

terdapat pada teks fiksi

4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa

atau tindakan dengan

memperhatikan latar cerita

IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menganalisis siklus air dan

dampaknya pada peristiwa di

bumi serta kelangsungan

makhluk hidup

3.8.1 Melakukan percobaan tahap-tahap

dalam siklus air seperti evaporasi,

kondensasi, dan presipitasi

4.8 Membuat karya tentang skema

siklus air berdasarkan informasi

dari berbagai sumber

4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan

dampaknya bagi peristiwa di bumi

serta kelangsungan makhluk hidup

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan menonton video , melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi,

siswa mampu menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks

nonfiksi dengan benar.

2. Dengan menonton video , melalui kegiatan melakukan pengamatan di

rumah, siswa mampu mengidentifikasi manfaat air bagi manusia, hewan,

dan tanaman dengan baik.

3. Dengan menonton video pembelajaran di rumah, siswa mampu membuat

peta pikiran mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman

dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. peta pikiran, mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman

2. teks, tentang mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman)..

E. METODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran : Fliffed Classroom

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media/Alat : 1. Video Pembelajaran Tema 8 subtema 1

2. Teks bacaan.

3. Alat musik tradisional daerah masing-masing.

4. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.

Bahan : -

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan

Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan

mengecek kehadiran siswa.

2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah

seorang siswa.

3. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan

kebersihan.

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang

akan dilakukan.

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang

pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan

dalam pembelajaran.

15

menit

Kegiatan Guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah 180

inti (siswa terlebih dahulu menonton video pembelajaran

tentang penggunaan air, mempelajari gambar dan

bacaan materi di rumah)

Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah

dipelajari

Siswa mengamati gambar yang terdapat pada

halaman 1 buku siswa.

Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi

berbagai kondisi lingkungan

Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk

menstimulus ketertarikan siswa tentang manusia dan

lingkungan

Guru membagikan LKS kepada setiap siswa

Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan

apa yang mereka ketahui sesuai dengan materi yang

telah mereka pelajari di rumah

Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya

mengenai tugas yang diberikan

Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi

pekerjaan temannya

Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang

telah dipelajari

menit

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas

pembelajaran yang telah berlangsung:

Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari

ini?

Apa yang akan dilakukan untuk menghargai

perbedaan di sekitar?

2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

15

menit

pembelajaran pada hari ini.

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang

tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan

pengalamannya menghargai perbedaan di

lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan

hasilnya kepada guru.

4. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah

seorang siswa.

H. PENILAIAN

1. Teknik : Tes

2. Bentuk instrument : Pilihan Ganda

3. Instrument : Terlampir

4. Kunci jawaban : Terlampir

5. Pedoman Penskoran : Terlampir

Guru Kelas

MURNI, S.Pd.I

NIP.19811002 200801 2 011

Lembaya, 17 Mei 2021

Peneliti

HARDIANA

NIM.105401134119 Mengetahui,

Kepala Sekolah

ANDRIANI THAMRIN, S.Pd

NIP.19680210 199106 2 001

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Siklus I Pertemuan 1

Kelas/Semester : V/Ganjil

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran : 1

Hari/Tanggal : Senin, 17 Mei 2021

Nama :

Petunjuk:

1. Tulislah nama pada tempat yang telah disiapkan!

2. Sebelumnya siswa telah mempelajari materi yang telah diberikan di rumah!

3. Kerjakanlah kegiatan dibawah ini dengan benar!

Langkah-langkah Kegiatan

Kegiatan 1

1. Bacalah teks “Demi air bersih, warga waborobo rela berjalan sejauh 15

kilometer”di bawah ini!

2. Peristiwa apa yang terdapat pada bacaan? Carilah lalu lengkapilah gambar

peta pikiran berikut.

kegiatan 2

jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama temanmu

1. Apa fungsi air bagi manusia?

2. Apa fungsi air bagi hewan?

3. Apa fungsi air bagi tumbuhan?

Tuliskan hasil diskusi kalian dalam bentuk peta pikiran seperti berikut. Kemudian

ceritakan hasil diskusi kelompokmu kepada kelompok lain.

Kunci Jawaban

Kegiatan 1

Kegiatan 2

HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Aspek Guru)

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran ke- : 1

Nama Peneliti : Hardiana

Siklus : I Pertemuan 1

Hari/Tanggal : Senin, 17 Mei 2021

Petunjuk Pengisian:

Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru dengan

memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan

Anda pada saat guru mengajar!

No.

Indikator

Penilaian

Ket. SB B C K SK

(5) (4) (3) (2) (1)

1. Guru mengecek kegiatan belajar

siswa di rumah

2. Guru menyatukan konsep tentang

materi yang telah dipelajari

3. Guru membagikan LKS kepada

setiap siswa

4. Guru memberikan kesempatan pada

setiap siswa untuk mengerjakan

LKS

5. Guru memberi kesempatan kepada

setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya

6. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa lain untuk

menanggapi pekerjaan temannya

7. Guru memberikan tes tentang

materi yang telah dipelajari

Jumlah 12 6

Skor Perolehan 18

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 51%

Kriteria Penilaian:

Sangat Baik (SB) : 5

Baik (B) : 4

Sedang (C) : 3

Kurang (K) : 2

Sangat Kurang (SK) : 1

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������

���� �� ��� (��) X 100

Lembaya, 17 Mei 2021

Observer

Guru Kelas V

Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011

Rubrik Penilaian Observasi (Guru)

1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

SB : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan

semua siswa

B : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah dan melibatkan

sebagian siswa

C : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan

sedikit siswa

K : Jika guru kurang mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan

melibatkan sedikit siswa

SK : Jika guru tidak mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan tidak

melibatkan siswa

2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

SB : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan efisien

B : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan efisien

C : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan kurang efisien

K : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan tidak efisien

SK : Jika guru tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah

dipelajari

3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa

SB : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan

disertai petunjuk yang mudah dipahami

B : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan kurang teratur

dan disertai petunjuk yang mudah dipahami

C : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur

dan disertai petunjuk yang mudah dipahami

K : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan

disertai petunjuk yang sulit dipahami

SK : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur

dan disertai petunjuk yang sulit dipahami

4. Guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan LKS

SB : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan sangat tertib

B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan tertib

C : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan cukup tertib

K : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan kurang tertib

SK : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan tidak tertib

5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi pekerjaannya

SB : Jika guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan tertib

B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan kurang tertib

C : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan tertib

SK : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan kurang

tertib

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi pekerjaan

temannya

SB : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan sangat teratur

B : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan teratur

C : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan cukup teratur

K : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan kurang teratur

SK : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan tidak teratur

7. Guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari

SB : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang sulit

B : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang mudah

C : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang cukup mudah

K : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang kurang sulit

SK : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang tidak sulit

HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Aspek Siswa)

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran ke- : 1

Nama Peneliti : Hardiana

Siklus : I Pertemuan 1

Hari/Tanggal : Senin, 17 Mei 2021

Petunjuk Pengisian:

Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan siswa

dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan

pengamatan Anda pada saat guru mengajar!

No.

Indikator

Penilaian

Ket. SB B C K SK

(5) (4) (3) (2) (1)

1. Setiap siswa memperlihatkan hasil

kegiatan belajarnya di rumah

2. Siswa menyatukan konsep tentang

materi yang telah dipelajari

3. Setiap siswa mendapatkan LKS

berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan

4. Setiap siswa mengerjakan LKS

yang telah diberikan

5. Siswa mempresentasikan hasil

pekerjaannya di depan kelas

6. Siswa menanggapi pekerjaan √

temannya

7. Siswa mejawab kuis atau tes yang

diberikan oleh guru

Jumlah 9 8

Skor Perolehan 17

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 48%

Kriteria Penilaian:

Sangat Baik (SB) : 5

Baik (B) : 4

Sedang (C) : 3

Kurang (K) : 2

Sangat Kurang (SK) : 1

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������

���� �� ��� (��) X 100

Lembaya, 17 Mei 2021

Observer

Guru Kelas V

Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011

Rubrik Penilaian Observasi (Siswa)

1. Setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah

SB : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

teratur dan tidak tertib

B : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

teratur dan tidak tertib

C : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

tidak teratur dan tertib

K : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

kurang teratur dan kurang tertib

SK : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

tidak teratur dan tidak tertib

2. Siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari di rumah

SB : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan efisien

B : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan efisien

C : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan kurang efisien

K : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan tidak efisien

SK : Jika siswa tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah

dipelajari

3. Setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan

SB : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tenang dan teratur

B : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan kurang tenang dan teratur

C : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tenang dan tidak teratur

K : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tidak tenang dan kurang teratur

SK : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tidak tenang dan tidak teratur

4. Setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan

SB : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan serta tidak

menganggu teman lain

B : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun

kadang menganggu teman yang lain

C : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun

tidak menganggu teman yang lain

K : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan kadang

menganggu teman yang lain

SK : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan selalu

menganggu teman yang lain

5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

SB : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan baik dan jelas

B : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan kurang baik namun jelas

C : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik namun jelas

K : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik dan kurang jelas

SK : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik dan tidak jelas

6. Siswa menanggapi pekerjaan temannya

SB : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan

berani

B : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan kurang tertib dan

berani

C : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan kurang

berani

K : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan tidak

berani

SK : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tidak tertib dan

tidak berani

7. Siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru

SB : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

berani dan benar

B : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

berani dan kurang benar

C : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

kurang berani dan benar

K : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

tidak berani dan benar

SK : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

tidak berani dan tidak benar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus I Pertemuan 2

Sekolah : SD Negeri Lembaya

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran ke- : 2

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA.SBdP

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

I. KOMPETENSI INTI (KI)

5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

J. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menguraikan urutan peristiwa

atau tindakan yang terdapat pada

3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau

tindakan yang terdapat pada teks

teks nonfiksi nonfiksi

4.8 Menyajikan kembali peristiwa

atau tindakan dengan

memperhatikan latar cerita yang

terdapat pada teks fiksi

4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa

atau tindakan dengan

memperhatikan latar cerita

IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menganalisis siklus air dan

dampaknya pada peristiwa di

bumi serta kelangsungan

makhluk hidup

3.8.1 Melakukan percobaan tahap-tahap

dalam siklus air seperti evaporasi,

kondensasi, dan presipitasi

4.8 Membuat karya tentang skema

siklus air berdasarkan informasi

dari berbagai sumber

4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan

dampaknya bagi peristiwa di bumi

serta kelangsungan makhluk hidup

SBdP

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Memahami tangga nada

3.2.1 Memainkan alat musik sederhana

untuk mengiringi lagu bertangga

nada mayor dan minor

4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam

berbagai tangga nada dengan

iringan musik

4.2.1 Mempraktikkan gerak

melangkahkan kaki ke berbagai

arah dan mengayun ke berbagai

arah mengikuti ketukan/tepuk

tangan

K. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan menonton video kegiatan menyanyi, siswa mampu mengidentifikasi

berbagai tangga nada dengan benar.

2. Dengan menonton video dan melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu

menjelaskan terjadinya siklus air dengan baik.

3. Dengan menonton video Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber

bacaan, siswa dapat membuat bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.

4. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi urutan

peristiwa dalam bacaan dengan benar.

L. MATERI PEMBELAJARAN

1. Teks Penjelasan menjelaskan terjadinya siklus air

M. METODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran : Fliffed Classroom

N. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media/Alat : 1. Video pembelajaran

2. Teks bacaan.

3. Alat musik tradisional daerah masing-masing.

4. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan

Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

O. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 6. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan

mengecek kehadiran siswa.

7. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah

seorang siswa.

8. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya

mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain

berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang

sikap syukur.

9. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan

15

menit

kebersihan kelas.

10. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang

akan dilakukan.

11. Siswa menyimak penjelasan guru tentang

pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan

dalam pembelajaran.

Kegiatan

inti

Kegiatan Pembelajaran

1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

(siswa terlebih dahulu menonton video pembelajaran,

mempelajari gambar dan membaca bacaan materi di

rumah)

2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah

dipelajari

3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa

4. Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan

apa yang mereka ketahui sesuai dengan materi yang

telah mereka pelajari di rumah

5. Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya

mengenai tugas yang diberikan

6. Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi

pekerjaan temannya

7. Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang

telah dipelajari

180

menit

Penutup 5. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas

pembelajaran yang telah berlangsung:

Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari

ini?

Apa yang akan dilakukan untuk menghargai

15

menit

perbedaan di sekitar?

6. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada hari ini.

7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang

tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan

pengalamannya menghargai perbedaan di

lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan

hasilnya kepada guru.

8. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah

seorang siswa.

P. PENILAIAN

1. Teknik : Tes

2. Bentuk instrument : Essay

3. Instrument : Terlampir

4. Kunci jawaban : Terlampir

5. Pedoman Penskoran : Terlampir

Guru Kelas

MURNI, S.Pd.I

NIP.19811002 200801 2 011

Lembaya, 18 Mei 2021

Peneliti

HARDIANA

NIM.105401134119 Mengetahui,

Kepala Sekolah

ANDRIANI THAMRIN, S.Pd

NIP.19680210 199106 2 001

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Siklus I Pertemuan 2

Kelas/Semester : V/Ganjil

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran : 2

Hari/Tanggal : Selasa, 18 Mei 2021

Nama :

Petunjuk:

4. Tulislah nama pada tempat yang telah disiapkan!

5. Sebelumnya siswa telah mempelajari materi yang telah diberikan di

rumah!

6. Kerjakanlah kegiatan dibawah ini dengan benar!

Langkah-langkah Kegiatan

Kegiatan 1

Perhatikan gambar berikut.

1. Ceritakan gambar diatas.

2. Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? Coba jelaskan.

Kegiatan 2

1. Bacalah teks “siklus air”.

2. Gambarlah bagan sederhana karyamu sendiri untuk menjelaskan siklus air.

Kegiatan 3

1. Bacalah teks “ Semut dan Beruang”

2. Jelaskan urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang

HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Aspek Guru)

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran ke- : 2

Nama Peneliti : Hardiana

Siklus : I Pertemuan 2

Hari/Tanggal : Selasa, 18 Mei 2021

Petunjuk Pengisian:

Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru dengan

memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan

Anda pada saat guru mengajar!

No.

Indikator

Penilaian

Ket. SB B C K SK

(5) (4) (3) (2) (1)

1. Guru mengecek kegiatan belajar

siswa di rumah

2. Guru menyatukan konsep tentang

materi yang telah dipelajari

3. Guru membagikan LKS kepada

setiap siswa

4. Guru memberikan kesempatan pada

setiap siswa untuk mengerjakan

LKS

5. Guru memberi kesempatan kepada

setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya

6. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa lain untuk

menanggapi pekerjaan temannya

7. Guru memberikan tes tentang

materi yang telah dipelajari

Jumlah 4 18

Skor Perolehan 22

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 62%

Kriteria Penilaian:

Sangat Baik (SB) : 5

Baik (B) : 4

Sedang (C) : 3

Kurang (K) : 2

Sangat Kurang (SK) : 1

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������

���� �� ��� (��) X 100

Lembaya, 18 Mei 2021

Observer

Guru Kelas V

Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011

Rubrik Penilaian Observasi (Guru)

1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

SB : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan

semua siswa

B : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah dan melibatkan

sebagian siswa

C : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan

sedikit siswa

K : Jika guru kurang mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan

melibatkan sedikit siswa

SK : Jika guru tidak mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan tidak

melibatkan siswa

2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

SB : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan efisien

B : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan efisien

C : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan kurang efisien

K : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan tidak efisien

SK : Jika guru tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa

SB : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan

disertai petunjuk yang mudah dipahami

B : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan kurang teratur

dan disertai petunjuk yang mudah dipahami

C : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur

dan disertai petunjuk yang mudah dipahami

K : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan

disertai petunjuk yang sulit dipahami

SK : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur

dan disertai petunjuk yang sulit dipahami

4. Guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan LKS

SB : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan sangat tertib

B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan tertib

C : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan cukup tertib

K : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan kurang tertib

SK : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan tidak tertib

5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi pekerjaannya

SB : Jika guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan tertib

B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan kurang tertib

C : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk mempresentasikan

hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan tertib

SK : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan kurang

tertib

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi pekerjaan

temannya

SB : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan sangat teratur

B : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan teratur

C : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan cukup teratur

K : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan kurang teratur

SK : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan tidak teratur

7. Guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari

SB : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang sulit

B : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang mudah

C : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang cukup mudah

K : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang kurang sulit

SK : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang tidak sulit

HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Aspek Siswa)

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran ke- : 2

Nama Peneliti : Hardiana

Siklus : I Pertemuan 2

Hari/Tanggal : Selasa, 18 Mei 2021

Petunjuk Pengisian:

Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan siswa

dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan

pengamatan Anda pada saat guru mengajar!

No.

Indikator

Penilaian

Ket. SB B C K SK

(5) (4) (3) (2) (1)

1. Setiap siswa memperlihatkan hasil

kegiatan belajarnya di rumah

2. Siswa menyatukan konsep tentang

materi yang telah dipelajari

3. Setiap siswa mendapatkan LKS

berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan

4. Setiap siswa mengerjakan LKS

yang telah diberikan

5. Siswa mempresentasikan hasil

pekerjaannya di depan kelas

6. Siswa menanggapi pekerjaan

temannya

7. Siswa mejawab kuis atau tes yang

diberikan oleh guru

Jumlah 18 2

Skor Perolehan 20

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 57%

Kriteria Penilaian:

Sangat Baik (SB) : 5

Baik (B) : 4

Sedang (C) : 3

Kurang (K) : 2

Sangat Kurang (SK) : 1

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������

���� �� ��� (��) X 100

Lembaya, 18 Mei 2021

Observer

Guru Kelas V

Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011

Rubrik Penilaian Observasi (Siswa)

1. Setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah

SB : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

teratur dan tidak tertib

B : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

teratur dan tidak tertib

C : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

tidak teratur dan tertib

K : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

kurang teratur dan kurang tertib

SK : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

tidak teratur dan tidak tertib

2. Siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari di rumah

SB : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan efisien

B : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan efisien

C : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan kurang efisien

K : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan tidak efisien

SK : Jika siswa tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah

dipelajari

3. Setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan

SB : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tenang dan teratur

B : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan kurang tenang dan teratur

C : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tenang dan tidak teratur

K : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tidak tenang dan kurang teratur

SK : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tidak tenang dan tidak teratur

4. Setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan

SB : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan serta tidak

menganggu teman lain

B : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun

kadang menganggu teman yang lain

C : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun

tidak menganggu teman yang lain

K : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan kadang

menganggu teman yang lain

SK : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan selalu

menganggu teman yang lain

5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

SB : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan baik dan jelas

B : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan kurang baik namun jelas

C : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik namun jelas

K : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik dan kurang jelas

SK : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik dan tidak jelas

6. Siswa menanggapi pekerjaan temannya

SB : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan

berani

B : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan kurang tertib dan

berani

C : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan kurang

berani

K : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan tidak

berani

SK : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tidak tertib dan

tidak berani

7. Siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru

SB : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

berani dan benar

B : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

berani dan kurang benar

C : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

kurang berani dan benar

K : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

tidak berani dan benar

SK : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru

dengan tidak berani dan tidak benar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus II pertemuan 1

Sekolah : SD Negeri Lembaya

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran ke- : 3

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan PPKn, IPS

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

Q. KOMPETENSI INTI (KI)

9. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

10. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

11. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

12. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

R. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menguraikan urutan peristiwa

atau tindakan yang terdapat pada

3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau

tindakan yang terdapat pada teks

teks nonfiksi nonfiksi

4.8 Menyajikan kembali peristiwa

atau tindakan dengan

memperhatikan latar cerita yang

terdapat pada teks fiksi

4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa

atau tindakan dengan

memperhatikan latar cerita

PPKn

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.3.Mensyukuri keragaman sosial

masyarakat sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa dalam

konteks Bhineka Tunggal Ika

2.3.Bersikap toleran dalam

keragaman sosial budaya

masyarakat dalam konteks

Bhineka Tunggal Ika

3.3.Menelaah keragaman sosial

budaya masyarakat

3.3.1 • Menyusun pertanyaan tentang

keberagaman sosial budaya

masyarakat

4.3.Menyelenggarakan kegiatan yang

mendukung keragaman sosial

budaya masyarakat

4.3.1 Mendiskusikan isi informasi yang

diperoleh dari berbagai sumber

terkait keberagaman sosial budaya

masyarakat

IPS

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menganalisis peran ekonomi

dalam upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat di bidang

sosial dan budaya untuk

memperkuat kesatuan dan

3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks

bacaan tentang interaksi sosial dan

hasil-hasil pembangunan di

lingkungan masyarakat,

persatuan bangsa Indonesia serta

hubungannya dengan

karakteristik ruang

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang

peran ekonomi dalam upaya

menyejahterakan kehidupan

masyarakat di bidang sosial dan

budaya untuk memperkuat

kesatuan dan persatuan bangsa

4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks

bacaan tentang interaksi sosial dan

hasil-hasil pembangunan di

lingkungan masyarakat, serta

pengaruhnya terhadap

pembangunan sosial, budaya, dan

ekonomi masyarakat

S. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan menonton video melalui kegiatan berdiskusi siswa mampu

mengidentifikasi peristiwa pada teks.

2. Dengan menonton video melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu

mengidentifikasi keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia.

3. Dengan menonton video melalui kegiatan bermain peran, siswa mampu

menunjukkan sikap toleransi yang dapat dilakukan dalam keragaman sosial

budaya di Indonesia.

4. Dengan menonton video melalui kegiatan mengamati, siswa mampu

mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia.

T. MATERI PEMBELAJARAN

1. Teks Penjelasan menjelaskan terjadinya siklus air

2. teks, menjelaskan keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia

3. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia

U. METODE PEMBELAJARAN

Model : Fliffed Classroom

V. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media/Alat : 1. Video Pembelajaran

2. Teks bacaan.

3. Alat musik tradisional daerah masing-masing.

4. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan

Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

W. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 12. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan

mengecek kehadiran siswa.

13. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah

seorang siswa.

14. Siswa diminta memeriksa kerapian diri.

15. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang

akan dilakukan.

16. Siswa menyimak penjelasan guru tentang

pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan

dalam pembelajaran.

15

menit

Kegiatan

inti

8. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

(siswa terlebih dahulu menonton video pembelajaran

keragaman budaya bangsa Indonesia, mempelajari

gambar dan membaca bacaan materi di rumah)

9. Guru menyatukan konsep tentang materi keragaman

180

menit

budaya bangsa di Wilayah Indonesia yang telah

dipelajari

10. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa

11. Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan

apa yang mereka ketahui sesuai dengan materi yang

telah mereka pelajari di rumah

12. Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya

mengenai tugas yang diberikan

13. Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi

pekerjaan temannya.

14. Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang

telah dipelajari

Penutup 9. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas

pembelajaran yang telah berlangsung:

Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari

ini?

Apa yang akan dilakukan untuk menghargai

perbedaan di sekitar?

10. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada hari ini.

11. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang

tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan

pengalamannya menghargai perbedaan di

lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan

hasilnya kepada guru.

12. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya

sikap disiplin.

13. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah

15

menit

seorang siswa.

X. PENILAIAN

1. Teknik : Tes

2. Bentuk instrument : Essay

3. Instrument : Terlampir

4. Kunci jawaban : Terlampir

5. Pedoman Penskoran : Terlampir

Guru Kelas MURNI, S.Pd.I NIP.19811002 200801 2 011

Lembaya, 19 Mei 2021 Peneliti

HARDIANA NIM.105401134119

Mengetahui, Kepala Sekolah

ANDRIANI THAMRIN, S.Pd NIP.19680210 199106 2 001

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Siklus II Pertemuan 1

Kelas/Semester : V/Ganjil

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran : 3

Hari/Tanggal : Rabu, 19 Mei 2021

Nama :

Petunjuk:

7. Tulislah nama pada tempat yang telah disiapkan!

8. Sebelumnya siswa telah mempelajari materi yang telah diberikan di

rumah!

9. Kerjakanlah kegiatan dibawah ini dengan benar!

Langkah-langkah Kegiatan

Kegiatan 1

Bacalah teks “Rumah Betang Uluk Palin”!

Setelah membaca teks bacaan tersebut, Jawablah pertanyaan dibawah ini!

Tulislah jawabanmu pada tempat yang telah disiapkan!

Soal

1. Ceritakanlah secara singkat peristiwa pada teks “Rumah Betang Uluk Palin”.

2. Apa keunikan rumah betang?

3. Apa keunikan rumah adat di daerahmu?

Kegiatan 2

Bacalah teks “keragaman budaya bangsa di Wilayah Indonesia”

Jawablah pertanyaan dibawah ini

Soal

1. Tuliskan daftar kosakata dari Bahasa Indonesia dan bahasa daerahmu yang

sesuai artinya. Tuliskan paling sedikit 15 kata!

2. Identifikasi nama dan keunikan pakaian adat dari daerahmu!

3. Tuliskan judul lagu-lagu daerah di Indonesia!

Kegiatan 3

Amatilah aktivitas penduduk sekitarmu yang memanfaatkan sumber daya

alam.

Buatlah laporan dengan contoh berikut!

No Jenis Usaha Sumber Daya

Alam yang

Digunakan

Hasil Usaha Manfaat

1. Kebun sayur Tanah Bayam, tomat, Bahan pangan

Rumah betang uluk paling terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik. Rumah betang ini telah tiga kali berpindah lokasi. Bagi orang Dayak Ruamah ini merupakan pemersatu. Namun pada sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk terbakar

o Berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik o Dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga o Lokasi Rumah Betang menyesuaikan dengan perubahan alur sungai uluk

dan sungai Nyabau akibat erosi

o Memiliki banyak tiang o Tempat penyimpanan benda pusaka peninggalan raja-raja Gowa o Sangat luas

pekarangan kacang panjang keluarga dan

untuk dijual

Kunci jawaban

Kegiatan 1

1.

2.

3.

Kegiatan 2

1. Bahasa daerah

Bahasa indonesia Bahasa makassar Bahasa indonesia Bahasa makassar

Saya Inakke Tidur Tinro

Kamu Ikatte Makan Angnganre

Duduk Ammempo Menulis Annulisi

Berdiri Ammenteng Membaca Ammaca

Keluar Assulu Berjalan Ajjappa

Masuk Antama mandi Ajje’ne

2. Pakaian daerah

3. Lagu daerah

Kegiatan 3

No Jenis Usaha Sumber Daya

Alam yang

Digunakan

Hasil Usaha Manfaat

1. Kebun sayur Tanah

pekarangan

Bayam, tomat,

kacang panjang

Bahan pangan

keluarga dan

untuk dijual

2. Peternakan Lahan Sapi, kambing,

ayam, kuda

Untuk dijual dan

bahan pangan

3. Perikanan Kolam, waduk Ikan Bahan pangan

dan untuk dijual

HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Aspek Guru)

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran ke- : 3

Nama Peneliti : Hardiana

Siklus : II Pertemuan 1

Hari/Tanggal : Rabu, 19 Mei 2021

Petunjuk Pengisian:

Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru dengan

memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan

Anda pada saat guru mengajar!

No.

Indikator

Penilaian

Ket. SB B C K SK

(5) (4) (3) (2) (1)

1. Guru mengecek kegiatan belajar

siswa di rumah

2. Guru menyatukan konsep tentang

materi yang telah dipelajari

3. Guru membagikan LKS kepada

setiap siswa

4. Guru memberikan kesempatan pada

setiap siswa untuk mengerjakan

LKS

5. Guru memberi kesempatan kepada

setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya

6. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa lain untuk

menanggapi pekerjaan temannya

7. Guru memberikan tes tentang

materi yang telah dipelajari

Jumlah 16 9

Skor Perolehan 25

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 71%

Kriteria Penilaian:

Sangat Baik (SB) : 5

Baik (B) : 4

Sedang (C) : 3

Kurang (K) : 2

Sangat Kurang (SK) : 1

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������

���� �� ��� (��) X 100

Lembaya, 19 Mei 2021

Observer

Guru Kelas V

Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011

Rubrik Penilaian Observasi (Guru)

1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

SB : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan

semua siswa

B : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah dan melibatkan

sebagian siswa

C : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan

sedikit siswa

K : Jika guru kurang mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan

melibatkan sedikit siswa

SK : Jika guru tidak mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan tidak

melibatkan siswa

2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

SB : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan efisien

B : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan efisien

C : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan kurang efisien

K : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan tidak efisien

SK : Jika guru tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa

SB : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan

disertai petunjuk yang mudah dipahami

B : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan kurang teratur

dan disertai petunjuk yang mudah dipahami

C : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur

dan disertai petunjuk yang mudah dipahami

K : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan

disertai petunjuk yang sulit dipahami

SK : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur

dan disertai petunjuk yang sulit dipahami

4. Guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan LKS

SB : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan sangat tertib

B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan tertib

C : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan cukup tertib

K : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan kurang tertib

SK : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan tidak tertib

5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi pekerjaannya

SB : Jika guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan tertib

B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan kurang tertib

C : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan tertib

SK : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan kurang

tertib

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi pekerjaan

temannya

SB : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan sangat teratur

B : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan teratur

C : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan cukup teratur

K : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan kurang teratur

SK : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan tidak teratur

7. Guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari

SB : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang sulit

B : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang mudah

C : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang cukup mudah

K : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang kurang sulit

SK : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang tidak sulit

HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Aspek Siswa)

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran ke- : 3

Nama Peneliti : Hardiana

Siklus : II Pertemuan 1

Hari/Tanggal : Rabu, 19 Mei 2021

Petunjuk Pengisian:

Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan siswa

dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan

pengamatan Anda pada saat guru mengajar!

No.

Indikator

Penilaian

Ket. SB B C K SK

(5) (4) (3) (2) (1)

1. Setiap siswa memperlihatkan hasil

kegiatan belajarnya di rumah

2. Siswa menyatukan konsep tentang

materi yang telah dipelajari

3. Setiap siswa mendapatkan LKS

berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan

4. Setiap siswa mengerjakan LKS

yang telah diberikan

5. Siswa mempresentasikan hasil

pekerjaannya di depan kelas

6. Siswa menanggapi pekerjaan

temannya

7. Siswa mejawab kuis atau tes yang

diberikan oleh guru

Jumlah 20 6

Skor Perolehan 26

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 74%

Kriteria Penilaian:

Sangat Baik (SB) : 5

Baik (B) : 4

Sedang (C) : 3

Kurang (K) : 2

Sangat Kurang (SK) : 1

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������

���� �� ��� (��) X 100

Lembaya, 19 Mei 2021

Observer

Guru Kelas V

Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011

Rubrik Penilaian Observasi (Siswa)

1. Setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah

SB : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

teratur dan tidak tertib

B : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

teratur dan tidak tertib

C : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

tidak teratur dan tertib

K : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

kurang teratur dan kurang tertib

SK : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

tidak teratur dan tidak tertib

2. Siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari di rumah

SB : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan efisien

B : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan efisien

C : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan kurang efisien

K : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan tidak efisien

SK : Jika siswa tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah

dipelajari

3. Setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan

SB : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tenang dan teratur

B : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan kurang tenang dan teratur

C : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tenang dan tidak teratur

K : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tidak tenang dan kurang teratur

SK : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tidak tenang dan tidak teratur

4. Setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan

SB : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan serta tidak

menganggu teman lain

B : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun

kadang menganggu teman yang lain

C : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun tidak

menganggu teman yang lain

K : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan kadang

menganggu teman yang lain

SK : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan selalu

menganggu teman yang lain

5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

SB : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan baik dan jelas

B : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan kurang baik namun jelas

C : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik namun jelas

K : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik dan kurang jelas

SK : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik dan tidak jelas

6. Siswa menanggapi pekerjaan temannya

SB : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan

berani

B : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan kurang tertib dan

berani

C : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan kurang

berani

K : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan tidak

berani

SK : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tidak tertib dan

tidak berani

7. Siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru

SB : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

berani dan benar

B : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

berani dan kurang benar

C : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

kurang berani dan benar

K : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

tidak berani dan benar

SK : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

tidak berani dan tidak benar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Siklus II pertemuan 2

Sekolah : SD Negeri Lembaya

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran ke- : 4

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan PPKn, IPS

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

Y. KOMPETENSI INTI (KI)

13. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

14. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

15. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

16. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

Z. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau

atau tindakan yang terdapat pada

teks nonfiksi

tindakan yang terdapat pada teks

nonfiksi

4.8 Menyajikan kembali peristiwa

atau tindakan dengan

memperhatikan latar cerita yang

terdapat pada teks fiksi

4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa

atau tindakan dengan

memperhatikan latar cerita

PPKn

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.3.Mensyukuri keragaman sosial

masyarakat sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa dalam

konteks Bhineka Tunggal Ika

2.3.Bersikap toleran dalam

keragaman sosial budaya

masyarakat dalam konteks

Bhineka Tunggal Ika

3.3.Menelaah keragaman sosial

budaya masyarakat

3.3.1 • Menyusun pertanyaan tentang

keberagaman sosial budaya

masyarakat

4.3.Menyelenggarakan kegiatan yang

mendukung keragaman sosial

budaya masyarakat

4.3.1 Mendiskusikan isi informasi yang

diperoleh dari berbagai sumber

terkait keberagaman sosial budaya

masyarakat

IPS

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menganalisis peran ekonomi

dalam upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat di bidang

sosial dan budaya untuk

memperkuat kesatuan dan

3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks

bacaan tentang interaksi sosial dan

hasil-hasil pembangunan di

lingkungan masyarakat,

persatuan bangsa Indonesia serta

hubungannya dengan

karakteristik ruang

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang

peran ekonomi dalam upaya

menyejahterakan kehidupan

masyarakat di bidang sosial dan

budaya untuk memperkuat

kesatuan dan persatuan bangsa

4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks

bacaan tentang interaksi sosial dan

hasil-hasil pembangunan di

lingkungan masyarakat, serta

pengaruhnya terhadap

pembangunan sosial, budaya, dan

ekonomi masyarakat

AA. TUJUAN PEMBELAJARAN

i. Dengan menonto video dan melalui kegiatan mengamati bacaan dirumah ,

siswa mampu menjelaskan jenis-jenis usaha masyarakat dalam bentuk peta

pikiran.

ii. Dengan menonton video dan melalui kegiatan berdiskusi di rumah, siswa

dapat mengidentifikasi keragaman sosial di lingkungan sekitarnya

berdasarkan jenis usaha.

iii. Dengan meninton video dan melalui kegiatan menulis, siswa dapat

menyatakan sikapnya terhadap keragaman jenis usaha dari keluarga

teman-teman sekelasnya.

BB. MATERI PEMBELAJARAN

4. Teks jenisjenis usaha masyarakat dalam bentuk peta pikiran

5. teks, menjelaskan mengidentifikasi keragaman sosial di lingkungan

sekitarnya berdasarkan jenis usaha.

6. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia

CC. METODE PEMBELAJARAN

Model : Fliffed Classroom

DD. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER

BELAJAR

Media/Alat : 1. Video pembelajaran

2. Teks bacaan.

2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan

Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

EE. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 17. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan

mengecek kehadiran siswa.

18. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah

seorang siswa.

19. Siswa diminta memeriksa kerapian diri

20. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang

akan dilakukan.

21. Siswa menyimak penjelasan guru tentang

pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan

dalam pembelajaran.

22. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru

mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi yang

telah dilakukan.

15

menit

Kegiatan

inti

Guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah

(siswa terlebih dahulu menonton video

pembelajaran, mempelajari gambar dan bacaan

materi di rumah)

180

menit

Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah

dipelajari

Siswa mengamati gambar yang terdapat pada

halaman 1 buku siswa.

Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi

berbagai kondisi lingkungan

Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk

menstimulus ketertarikan siswa tentang manusia dan

lingkungan

Guru membagikan LKS kepada setiap siswa

Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan

apa yang mereka ketahui sesuai dengan materi yang

telah mereka pelajari di rumah

Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya

mengenai tugas yang diberikan

Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi

pekerjaan temannya

Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang

telah dipelajari

Penutup 14. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas

pembelajaran yang telah berlangsung:

Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari

ini?

Apa yang akan dilakukan untuk menghargai

perbedaan di sekitar?

15. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada hari ini.

16. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang

15

menit

tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan

pengalamannya menghargai perbedaan di

lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan

hasilnya kepada guru.

17. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah

seorang siswa.

FF. PENILAIAN

1. Teknik : Tes

2. Bentuk instrument : Essay

3. Instrument : Terlampir

4. Kunci jawaban : Terlampir

5. Pedoman Penskoran : Terlampir

Guru Kelas

MURNI, S.Pd.I

NIP.19811002 200801 2 011

Lembaya, 20 Mei 2021

Peneliti

HARDIANA

NIM.105401134119 Mengetahui,

Kepala Sekolah

ANDRIANI THAMRIN, S.Pd

NIP.19680210 199106 2 001

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Siklus II Pertemuan 2

Kelas/Semester : V/Ganjil

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran : 4

Hari/Tanggal : Kamis / 20 Mei 2021

Nama :

Petunjuk:

10. Tulislah nama pada tempat yang telah disiapkan!

11. Sebelumnya siswa telah mempelajari materi yang telah diberikan di

rumah!

12. Kerjakanlah kegiatan dibawah ini dengan benar!

Langkah-langkah Kegiatan

Kegiatan 1

3. Bacalah teks “Jenis Usaha Masyarakat Indonesia”di buku kalian!

4. Tuliskan pengertian dan ciri-ciri setiap jenis usaha. Tulislah pada peta pikiran

berikut!

.

Kegiatan 2

Ayo berdiskusi

1. Jenis usaha apa yang dilakukan keluargamu atau tetanggamu?. Apa

manfaatnya? Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut!

No Nama Siswa Usaha Keluarga Manfaat

1. Ratu Kelana Jasa (Dokter) Pelayanan kesehatan

2. Selanjutnya, bersama seluruh temanmu di kelas, hitunglah jumlah jenis usaha

yang sudah diidentifikasi. Tulislah hasilnya dalam tabel berikut!

No Jenis Usaha Banyaknya

1. Pertanian

2. Peternakan

3. Perkebunan

4. Perdagangan

5. Jasa

6. Industri

7. Perikanan

3. Berdasarkan tabel yang telah kamu isi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan

ini!

a. Jenis usaha apa yang paling sedikit?

b. Jenis usaha apa yang paling banyak?

c. Apa kesimpulan kalian?

HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Aspek Guru)

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran ke- : 4

Nama Peneliti : Hardiana

Siklus : II Pertemuan 2

Hari/Tanggal : Kamis / 20 Mei 2021

Petunjuk Pengisian:

Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru dengan

memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan

Anda pada saat guru mengajar!

No.

Indikator

Penilaian

Ket. SB B C K SK

(5) (4) (3) (2) (1)

1. Guru mengecek kegiatan belajar

siswa di rumah

2. Guru menyatukan konsep tentang

materi yang telah dipelajari

3. Guru membagikan LKS kepada

setiap siswa

4. Guru memberikan kesempatan pada

setiap siswa untuk mengerjakan

LKS

5. Guru memberi kesempatan kepada

setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya

6. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya

7. Guru memberikan tes tentang materi

yang telah dipelajari

Jumlah 5 24

Skor Perolehan 29

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 83%

Kriteria Penilaian:

Sangat Baik (SB) : 5

Baik (B) : 4

Sedang (C) : 3

Kurang (K) : 2

Sangat Kurang (SK) : 1

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������

���� �� ��� (��) X 100

Lembaya, 20 Mei 2021

Observer

Guru Kelas V

Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011

Rubrik Penilaian Observasi (Guru)

1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah

SB : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan

semua siswa

B : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah dan melibatkan

sebagian siswa

C : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan

sedikit siswa

K : Jika guru kurang mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan

melibatkan sedikit siswa

SK : Jika guru tidak mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan tidak

melibatkan siswa

2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

SB : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan efisien

B : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan efisien

C : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan kurang efisien

K : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan tidak efisien

SK : Jika guru tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa

SB : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan

disertai petunjuk yang mudah dipahami

B : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan kurang teratur

dan disertai petunjuk yang mudah dipahami

C : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur

dan disertai petunjuk yang mudah dipahami

K : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan

disertai petunjuk yang sulit dipahami

SK : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur

dan disertai petunjuk yang sulit dipahami

4. Guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan LKS

SB : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan sangat tertib

B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan tertib

C : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan cukup tertib

K : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan kurang tertib

SK : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan

LKS dengan tidak tertib

5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi pekerjaannya

SB : Jika guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan tertib

B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan kurang tertib

C : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk mempresentasikan

hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan tertib

SK : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan kurang

tertib

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi pekerjaan

temannya

SB : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan sangat teratur

B : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan teratur

C : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan cukup teratur

K : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan kurang teratur

SK : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

pekerjaan temannya dengan tidak teratur

7. Guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari

SB : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang sulit

B : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang mudah

C : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang cukup mudah

K : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang kurang sulit

SK : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan

pertanyaan yang tidak sulit

HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

(Aspek Siswa)

Tema/Subtema : 8/1

Pembelajaran ke- : 4

Nama Peneliti : Hardiana

Siklus : II Pertemuan 2

Hari/Tanggal : Kamis / 20 Mei 2021

Petunjuk Pengisian:

Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan siswa

dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan

pengamatan Anda pada saat guru mengajar!

No.

Indikator

Penilaian

Ket. SB B C K SK

(5) (4) (3) (2) (1)

1. Setiap siswa memperlihatkan hasil

kegiatan belajarnya di rumah

2. Siswa menyatukan konsep tentang

materi yang telah dipelajari

3. Setiap siswa mendapatkan LKS

berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan

4. Setiap siswa mengerjakan LKS

yang telah diberikan

5. Siswa mempresentasikan hasil

pekerjaannya di depan kelas

6. Siswa menanggapi pekerjaan

temannya

7. Siswa mejawab kuis atau tes yang

diberikan oleh guru

Jumlah 10 20

Skor Perolehan 30

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 85%

Kriteria Penilaian:

Sangat Baik (SB) : 5

Baik (B) : 4

Sedang (C) : 3

Kurang (K) : 2

Sangat Kurang (SK) : 1

Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������

���� �� ��� (��) X 100

Lembaya, 20 Mei 2021

Observer

Guru Kelas V

Murni, S.Pd.I

NIP.19811002 201001 2 011

Rubrik Penilaian Observasi (Siswa)

1. Setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah

SB : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

teratur dan tidak tertib

B : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

teratur dan tidak tertib

C : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

tidak teratur dan tertib

K : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

kurang teratur dan kurang tertib

SK : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan

tidak teratur dan tidak tertib

2. Siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari di rumah

SB : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan efisien

B : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan efisien

C : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan jelas dan kurang efisien

K : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari

dengan kurang jelas dan tidak efisien

SK : Jika siswa tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah

dipelajari

3. Setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan

SB : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tenang dan teratur

B : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan kurang tenang dan teratur

C : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tenang dan tidak teratur

K : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tidak tenang dan kurang teratur

SK : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk

pertanyaan dengan tidak tenang dan tidak teratur

4. Setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan

SB : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan serta tidak

menganggu teman lain

B : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun

kadang menganggu teman yang lain

C : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun

tidak menganggu teman yang lain

K : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan kadang

menganggu teman yang lain

SK : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan selalu

menganggu teman yang lain

5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

SB : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan baik dan jelas

B : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan kurang baik namun jelas

C : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik namun jelas

K : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik dan kurang jelas

SK : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

dengan tidak baik dan tidak jelas

6. Siswa menanggapi pekerjaan temannya

SB : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan

berani

B : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan kurang tertib

dan berani

C : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan

kurang berani

K : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan tidak

berani

SK : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tidak tertib dan

tidak berani

7. Siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru

SB : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

berani dan benar

B : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

berani dan kurang benar

C : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

kurang berani dan benar

K : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

tidak berani dan benar

SK : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan

tidak berani dan tidak benar

LAMPIRAN 2

TES SIKLUS 1 DAN 2

TES SIKLUS I (TES HASIL BELAJAR)

Tema : 8. Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran : 1 dan 2

Kelas/Semester : V/2

Nama Siswa :

Hari/Tanggal :

Petunjuk:

1. Tulislah nama lengkap, hari dan tanggal pada tempat yang telah disediakan!

2. Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat dan benar!

Soal :

(Bahasa Indonesia No 1-5)

Teks bacaan soal no 1-4

Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan

Sejauh 15 Kilometer Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota

Baubau, Sulawesi Tenggara sulit mencari air bersih. Mereka harus menempuh

perjalanan hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya untuk mendapatkan

air bersih. Mereka terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu

Baru,Kecamatan Sorawolio. Mereka biasanya menumpang mobil dan membawa

beberapa jeriken ukuran 15 liter. Jeriken itu digunakan untuk menampung air

yang mengalir dari aliran sebuah anak sungai di Kelurahan Kaisabu Baru.

Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit

didapat. Kalau pun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapatkan

akses aliran air bersih, karena pipa-pipa PDAM belum mencapai ke daerah sana.

Warga Kelurahan Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat mengharapkan

bantuan dari pemerintah daerah untuk keperluan tersebut.

(Diolah dari sumber: nationalgeographic.co.id dengan perubahan)

1. Peristiwa apa yang terjadi pada paragraph di atas…

a. Warga harus menempuh perjalan

jauh untuk mendapatkan air bersih.

c. Warga bersaing untuk

mendapatkan air bersih.

b. Warga sangat membutuhkan air

bersih.

d. Warga mendapatkan air bersih di

datarn rendah.

2. Apa penyebab air bersih susah di dapatkan…

a. Tempat tinggal yang terletak di

dataran tinggi. c. Lingkungan yang kotor dan kumuh

b. Tidak adanya sumur buatan. d. PDAM belum masuk.

3. Dimana peristiwa itu terjadi…

a. Waborabo, Kecamatan Betoambari,

Kota Baubau, Sulawesi Tenggara

c. Kelurahan Waborobo, Kecamatan

Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi

Tenggara

b. Waborabo, Kecamatan Betoamberi,

Kota Baobao, Sulawesi Tenggara

d. Waborabo, Kecamatan Betoambari,

Kota Bangka, Sulawesi Tenggara

4. Ide pokok dari teks bacaan di atas adalah…

a. Perjuangan mendapatkan air bersih c. Manfaat air bersih

b. Pentingnya air bersih d. Air bersih bagi kehidupan

(IPA No 5-10)

5. Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses

penguapan ini disebut...

a. Presipitasi c. Kondensasi

b. Evaporasi d. Sirkulasi

6. Proses yang membuat Air di permukaan bumi selalu tersedia adalah…

a. Pengairan c. Siklus air

b. Penguapan d. Pengembunan

7. Pembangkit Listrik Tenaga Air disingkat menjadi …

a. PALTA c. PALA

b. PLTA d. PELTA

8. Air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah,

sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali

disebut…

a. Air permukaan c. Air danau

b. Air tanah d. Air resapan

9. sebuah proses perubahan wujud suatu benda ke wujud yang lebih padat, seperti

uap (atau gas) menjadi cairan merupakan pengertian dari adalah…

a. Presipitasi c. Kondensasi

b. Evaporasi d. Explorasi

10. Yang tidak termasuk fungsi air bagi manusia dalam kehidupan sehari- hari adalah

a. Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh

b. Menjaga kelestarian lingkungan

c. Sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA)

d. Sebagai sumber makanan pokok

Kunci Jawaban

1. A

2. A

3. C

4. A

5. B

6. C

7. B

8. A

9. C

10. D

TES SIKLUS II (TES HASIL BELAJAR)

Tema : 8. Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran : 1 dan 2

Kelas/Semester : V/2

Nama Siswa :

Hari/Tanggal :

I. Berikan tanda silang (x) pada jawaban yang benar !

(PPKN No 1- 4)

1. Keragaman budaya bangsa yang muncul atas penyesuaian masyarakat

terhadap kondisi lingkungan alam sekitarnya adalah…

a. Rumah adat c. Pakaian adat

b. Bahasa daerah d. Kesenian daerah

2. Berdasarkan table di bawah ini, bangsa Indonesia memiliki keragaman

budaya yang berbentuk….

a. Rumah adat c. Pakaian adat

b. Bahasa daerah d. Kesenian daerah

3. Di dalam masyarakat Indonesia terdapat banyak kegiatan di dalam

memenuhi kebutuhan sehari- hari yaitu pertanian, peternakan, perikanan,

perdagangan, industry, dan jasa. Dengan adanya perbedaab dalam

memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari masyarakat Indonesia memiliki

keragaman dalam bentuk…

a. Adat istiadat c. Jenis usaha

b. Kebudayaan d. Jenis pendapatan

4. Sikap yang timbul dengan adanya keragaman budaya di dalam masyarakat

adalah…

a. Toleran c. Percaya diri

b. Mandiri d. Tanggungjawab

(BHS. INDONESIA NO 5-6)

5. sebuah proses perubahan wujud suatu benda ke wujud yang lebih padat,

seperti uap (atau gas) menjadi cairan merupakan pengertian dari adalah…

a. Presipitasi c. Kondensasi

b. Evaporasi d. Explorasi

6. Yang tidak termasuk fungsi air bagi manusia dalam kehidupan sehari- hari

adalah …

a. Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh

b. Menjaga kelestarian lingkungan

c. Sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA)

d. Sebagai sumber makanan pokok

(IPS No 7-10)

7. Jenis usaha masyarakat yang termasuk di dalam bidang usaha ekstratif

adalah…

a. Pertanian c. Perikanan

b. Pertambangan d. Peternakan

8. Segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain

(konsumen) disebut…

a. Jasa c. Perindustrian

b. Perdagangan d. Pertanian

9. Jenis usaha yang terdapat pada gambar di bawah ini adalah…

a. Perindustrian dan perdagangan c. Perindusrtrian dan jasa

b. Perindustrian dan persewahan d. Perdagangan dan jasa

10. Usaha ekonomi yang berbentuk usaha pertanian, usaha perdagangan, usaha

jasa dan industry kecil merupakan contoh dari usaha…

a. Usaha perorangan c. Usaha minoritas

b. Usaha kelompok d. Usaha Franchise

Kunci Jawaban

1. A

2. D

3. C

4. A

5. C

6. D

7. B

8. A

9. C

10. A

LAMPIRAN 3

DAFTAR NILAI SISWA

DATA AWAL

Nilai Ulangan Tema 8 Kelas V SD Negeri Lembaya

Tahun Ajaran 2020/2021

No. Nama Siswa Jenis

Kelamin Nilai Keterangan

1 AYU HASNIA P 70 Tidak Tuntas

2 CINTA AUREL P 77 Tuntas

3 HUSNAH P 70 Tidak Tuntas

4 IBRAHIM L 75 Tuntas

5 ISHAK L 68 Tidak tuntas

6 KHAERA SALSABILA P 70 Tidak Tuntas

7 LILIS KARLINA P 76 Tuntas

8 MIRZATUL MUKHAIDAR L 63 Tidak Tuntas

9 MUH. BAHTIAR L 60 Tidak Tuntas

10 MUH. BISMIN L 80 Tuntas

11 MUH. KHAERUL AZKA L 70 Tidak Tuntas

12 MUH. NUR TALHA L 77 Tuntas

13 MUH. SULTAN ALFATIH L 70 Tidak Tuntas

14 MUHAMMAD DARWIS RISKY L 75 Tuntas

15 NUR AENI P 68 Tidak Tuntas

16 PARIS L 70 Tidak Tuntas

17 RENO ADITIA L 76 Tuntas

18 RESKY ALAMSYAH L 63 Tidak Tuntas

19 RISKA P 60 Tidak Tuntas

20 RISKA KHAERANI P 80 Tuntas

21 TIARA P 70 Tidak Tuntas

22 WAHYU L 80 Tuntas

Jumlah 1.568

Sangat Kurang

Nilai Rata-rata 71

Presentasi Ketuntasan Belajar Siswa 41%

Presentasi Ketidaktuntasan Belajar Siswa 59%

Sumber: Data Nilai Ulangan Tema 8 Kelas V SD Negeri Lembaya Kec. Tompobulu Kab.

Gowa

Keterangan

���� − ���� =�����ℎ � �� !"#"����ℎ��

Jumlah siswa keseluruhan

1�"#"���#" !"�����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 95�9

:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100

1�"#"���#" !"� G�! �����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 9�H� 95�9

:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100

Guru Kelas 5

Murni, S.Pd.I

NIP.19811002 200801 2 011

Lembaya, Mei 2021

Peneliti

Hardiana

NIM.105401134119

Daftar Nilai Hasil Tes Siklus

Hasil Tes Siklus I

No. Inisial

Siswa

Perolehan Skor JML

Skor Nilai Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AY 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 70 Tidak

2 CA 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas

3 HS 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 6 60 Tidak

4 IB 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60 Tidak

5 IS 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 70 Tidak

6 KS 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 80 Tuntas

7 LK 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas

8 MK 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas

9 MBH 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 6 60 Tidak

10 MB 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 5 50 Tidak

11 MKA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas

12 MNT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas

13 MS 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 6 60 Tidak

14 MDR 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas

15 NA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90 Tuntas

16 PR 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80 Tuntas

17 RA 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 6 60 Tidak

18 RAL 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas

19 RS 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas

20 RK 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas

21 TR 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70 Tidak

22 WY 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas

Jumlah 1.650

Sedang

Nilai Rata-rata 75

Presentasi ketuntasan belajar siswa 59%

Presentasi Ketidaktuntasan belajar siswa 41%

Keterangan

���� − ���� =�����ℎ � �� !"#"����ℎ��

Jumlah siswa keseluruhan

1�"#"���#" !"�����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 95�9

:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100

1�"#"���#" !"� G�! �����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 9�H� 95�9

:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100

Guru Kelas 5

Murni, S.Pd.I

NIP.19811002 200801 2 011

Lembaya, 18 Mei 2021

Peneliti

Hardiana

NIM.105401134119

Daftar Nilai Hasil Tes Siklus

Hasil Tes Siklus II

No. Inisial

Siswa

Perolehan Skor JML

Skor Nilai Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AY 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 80 Tuntas

2 CA 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas

3 HS 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7 70 Tidak

4 IB 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60 Tidak

5 IS 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas

6 KS 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90 Tuntas

7 LK 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 100 Tuntas

8 MK 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas

9 MBH 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Tuntas

10 MB 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 6 60 Tidak

11 MKA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 Tuntas

12 MNT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 Tuntas

13 MS 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80 Tuntas

14 MDR 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas

15 NA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90 Tuntas

16 PR 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80 Tuntas

17 RA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 80 Tuntas

18 RAL 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas

19 RS 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas

20 RK 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas

21 TR 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70 Tidak

22 WY 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas

Jumlah 1.790

Sangat Baik

Nilai Rata-rata 81

Presentasi ketuntasan belajar siswa 82%

Presentasi Ketidaktuntasan belajar siswa 18%

Keterangan

���� − ���� =�����ℎ � �� !"#"����ℎ��

Jumlah siswa keseluruhan

1�"#"���#" !"�����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 95�9

:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100

1�"#"���#" !"� G�! �����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 9�H� 95�9

:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100

Guru Kelas 5

Murni, S.Pd.I

NIP.19811002 200801 2 011

Lembaya, 20 Mei 2021

Peneliti

Hardiana

NIM.105401134119

Rekapitulasi Nilai Siklus I dan II

No Inisial Siswa Nilai

Awal Siklus I Siklus II Keterangan

1 AY 70 70 80 Tidak Tuntas

2 CA 77 80 80 Tuntas

3 HS 70 60 70 Tidak Tuntas

4 IB 75 60 60 Tidak Tuntas

5 IS 68 70 80 Tuntas

6 KS 70 80 90 Tuntas

7 LK 76 90 100 Tuntas

8 MK 63 80 80 Tuntas

9 MBH 60 60 80 Tuntas

10 MB 80 50 60 Tidak Tuntas

11 MKA 70 80 90 Tuntas

12 MNT 77 90 100 Tuntas

13 MS 70 60 80 Tuntas

14 MDR 75 80 80 Tuntas

15 NA 68 90 90 Tuntas

16 PR 70 80 80 Tuntas

17 RA 76 60 80 Tuntas

18 RAL 63 90 90 Tuntas

19 RS 60 80 80 Tuntas

20 RK 80 80 80 Tuntas

21 TR 70 70 70 Tidak

22 WY 80 90 90 Tuntas

Jumlah 1.568 1.650 1.790

Sangat Baik

Nilai Rata-rata 71 75 81

Presentasi ketuntansan

Belajar Siswa 41% 59% 82%

Presentasi

Ketidaktuntasan Belajar

Siswa

59% 41% 18%

Keterangan

���� − ���� =�����ℎ � �� !"#"����ℎ��

Jumlah siswa keseluruhan

1�"#"���#" !"�����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 95�9

:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100

1�"#"���#" !"� G�! �����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 9�H� 95�9

:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100

Guru Kelas 5

Murni, S.Pd.I

NIP.19811002 200801 2 011

Lembaya, 22 Mei 2021

Peneliti

Hardiana

NIM.105401134119

LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI

DOKUMETASI

Foto Kegiatan Penelitian

Lokasi Penelitian

Kegiatan Pembelajaran di Kelas

Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah (siswa terlebih dahulu

menonton video pembelajaran, mempelajari gambar dan membaca

bacaan materi di rumah)

Guru menyatukan Konsep Materi yang telah dipelajari

Guru membagian LKS kepada setiap siswa

Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan apa yang mereka

ketahui sesuai dengan materi yang telah mereka pelajari di rumah

Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya mengenai tugas yang

diberikan

Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi pekerjaan

temannya

Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang telah dipelajari

Guru membahas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RIWAYAT HIDUP

Hardiana, lahir di Lembangbu’ne 15 Agustus 1979. Anak

kedua dari tiga bersaudara, pasangan Bapak H. Kasang dan

Ibu Hj. Mida. Peneliti memulai pendidikan formal pada

tahun 1986 di SD Inpres Lembangbu’ne Kecamatan

Tompobulu dan tamat pada tahun 2010. Selanjutnya pada

tahun 1992 peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tompobulu dan tamat

pada tahun 1995. Kemudian peneliti melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1

Sungguminasa pada tahun 1995 dan tamat pada tahun 1998. Pada tahun 1998 peneliti

melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Makassar Fakultas Eonomi dan Ilmu Sosial

(FEIS) Jurusan Ekonomi Koperasi dan tamat pada tahun 2003. Kemudian pada tahun

2019 peneliti melanjutkan pendidikan pada Universitas Muhammadiyah Makassar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD).