PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

56
PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS DI SDIT DAUROH KABUPATEN TANGERANG BANTEN Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh Nama: Pratiwi Ismi Yanthi NPM: 1686206106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020

Transcript of PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

Page 1: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP

PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS DI

SDIT DAUROH KABUPATEN TANGERANG BANTEN

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Nama: Pratiwi Ismi Yanthi

NPM: 1686206106

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020

Page 2: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan peranan penting dalam hidup dan kehidupan. Bahasa memiliki

pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan ini. Dengan bahasa, manusia dapat

berkomunikasi untuk menyampaikan pesan dan memperoleh informasi.Bahasa juga

merupakan sarana komunikasi untuk menyatakan segala sesuatu yang tersirat di

dalam diri manusia dan alat komunikasi sehari-hari antar manusia satu dengan

manusia yang lain. Komunikasi akan terlaksana dengan adanya bahasa.Bahasa

merupakan salah satu identitas suatu bangsa dan memiliki perbedaan antara satu

daerah dengan daerah yang lain.

Dalam pendidikan pembelajaran bahasa sangatlah penting. Manusia dapat

berpikir tanpa menggunakan bahasa, tetapi adanya bahasa memudahkan dalam

meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat, memecahkan persoalan dan

menarik kesimpulan. Dalam belajar mengajar perlu adanya kemampuan berbahasa

yang baik guna memudahkan transfer ilmu pengetahuan.Kemampuan berbahasa

mampu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik termasuk mengingat materi

pelajaran, memecahkan permasalahan dan dapat menarik kesimpulan sesuai dengan

materi yang dipelajarinya.Bahasa memudahkan guru dan murid dalam berkomunikasi,

sehingga tujuan pembelajaran dapat tersampaikan.Pembelajaran bahasa terdapat di

Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Pembelajaran bahasa memiliki peran yang

Page 3: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

penting, karena dengan penguasaan bahasa sejak dini memudahkan komunikasi

dimasa yang akan datang.

Dalam pembelajaran bahasa terdapat bahasa asing yang juga dipelajari di Sekolah

Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Bahasa Inggris ditetapkan sebagai bahasa asing yang

pertama sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.

096/1967. Terpilihnya Bahasa Inggris sebagai bahasa asing pertama di Indonesia

diantara bahasa asing lainnya didasarkan pada beberapa pertimbangan bahwa bahasa

Indonesia belum dapat dipakai sebagai alat komunikasi dengan dunia luar. Bahasa

Inggris sebagai salah satu mata pelajaran.Dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI merupakan salah satu mata

pelajaran di sekolah. Materi pelajaran Bahasa Inggris masuk kedalam kurikulum

KTSP dan sudah disiapkan oleh pemerintah . Berbeda dengan kurikulum 2013,

pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI masuk kekegiatan ekstrakulikuler, yang

pelaksanaannya diluar jam pelajaran. Pelajaran Bahasa Inggris dalam kurikulum 2013

tidak dihilangkan, hanya saja tidak masuk kedalam jam pelajaran sehingga pelajaran

bahasa inggris masuk di ekstrakulikuler sekolah.

Bahasa Inggris merupakan Bahasa Internasional yang sangat penting untuk

dikuasai. Bahasa Inggris juga salah satu bahasa yang dipergunakan di seluruh dunia.

Menyadari kenyataan pentingnya bahasa Inggris di masa depan, maka pembelajaran

Bahasa Inggris sedini mungkin harus diterapkan di sekolah-sekolah.Pembelajaran

Bahasa Inggris terintegrasi dalam empat keterampilan yaitu mendengarkan (listening),

berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing) yang kesemuanya itu

minimal harus dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran penentu keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi.Pentingnya Bahasa Inggris saat ini dikarenakan

zaman yang semakin modern dan untuk antisipasi di era globalisasi. Dengan

Page 4: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

penerapan bahasa inggris sejak dini diharapkan mampu membentuk karakter peserta

didik yang mampu bersaing di kancah internasional.

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris peserta didik perlu penguasaan kosa kata.

Kosa kata merupakan komponen penting dari bahasa.Kosa kata adalah komponen

bahasa yang paling berkuasa. Dalam menggunakan bahasa, peserta didik yang kaya

kosa kata akan berhasil dalam kemampuan keterampilan ekspresi. Kosa kata adalah

jumlah kata yang bila digabungkan akan membentuk bahasa.Seseorang akan kesulitan

dalam komunikasi jika kurang memahami bahasa, sehingga akan sulit untuk

mengembangkan bahasa mereka. Kosa kata merupakan faktor penting dalam belajar

mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing bahkan dalam semua bahasa. Agar

siswa dapat menguasai kosa kata Bahasa Inggris dengan jumlah banyak maka perlu

banyak latihan. Bahasa tidak terlepas dari kosa kata, karena kosa kata merupakan

aspek yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa. Semakin banyak keterampilan

kosa kata yang dimiliki maka semakin baik kemampuan berbahasa yang dimiliki.

Pada pembelajaran bahasa inggris di SD/MI pemahaman terhadap kosa kata

Bahasa Inggris dirasa masih sulit, dikarenakan guru menyampaikan pembelajaran

hanya dengan metode ceramah, apalagi penggunaan media yang sangat minim. Salah

satu cara agar pembelajaran Bahasa Inggris itu efektif yaitu dengan menggunakan

media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari proses belajar mengajar. Demi terwujudnya tujuan pendidikan pada

umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah khususnya.Dengan adanya media

pembelajaran diharapkan tujuan pembelajaran akan tersampaikan sesuai dengan

keinginan. Adanya media memudahkan guru dalam transfer ilmu dan memudahkan

siswa dalam memahami pembelajaran. Penyampaian materi dan pesan dalam proses

Page 5: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

pembelajaranpun akan semakin mudah dan efektif, sehingga akan meningkatkan

minat dan motivasi peserta didik dalam belajar.

Salah satu media pembelajaran adalah card media atau media kartu. Media kartu

merupakan salah satu media pembelajaran cetak. Media kartu berisi gambar-gambar

(benda-benda, binatang, dan sebagainya) yang dapat melatih peserta didik dan

memperkaya kosa kata. Kartu-kartu tersebut menjadi petunjuk atau rangsangan bagi

peserta didik untuk memberikan respon yang baik.Dan media kartu dapat digunakan

dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Media kartupun cukup efektif, mudah dibuat,

dan tidak membutuhkan biaya yang banyak. Media kartu bahan yang dipakai sangat

mudah didapat dan sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Media kartupun bisa

membuat anak aktif dan belajar sambil bermain.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan di SDIT

Dauroh pada hari Rabu tanggal 17-18 Juli 2019 dengan koordinator mata pelajaran

Bahasa Inggris yaitu Ibu Nurul Izzah Islami,S.Pd. dapat disimpulkan bahwa para

peserta didik masih kesulitan dalam penguasaan kosa kata Bahasa Inggris. Apalagi

penggunaan media pembelajaran yang minim dan jarang dilakukan oleh guru

tersebut.Peneliti mewawancarai salah satu murid kelas V yang bernama Faqih di

SDIT Dauroh, siswa tersebut mengatakan bahwasannya pelajaran Bahasa Inggris

dinilai sedikit sulit karena tidak tahu artinya dan harus bergantung kepada kamus. Ini

berarti sangat berhubungan dengan kosa kata. Melihat kendala-kendala tersebut dan

fenomena yang ada di lapangan,maka penulis mencoba mencari berbagai macam

teknik dan strategi untuk membantu meningkatkan penguasaan kosa kata terutama

pada siswa SD kelas V, dimana sebelumnya penulis memperhatikan sifat anak SD itu

sendiri yang masih senang bermain, hal tersebut membuat mereka sulit untuk bisa

berkonsentrasi dalam belajar.Penulis harus bisa membuat anak merasa tertarik untuk

Page 6: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

belajar, agar tidak bosan para siswa bisa belajar sambil bermain. Diantaranya yaitu

dengan penerapan media atau alat bantu ajar.Ada beberapa jenis media pendidikan

atau alat bantu ajar yang biasa digunakan dalam proses pengajaran antara lain sebagai

berikut.

1) Media grafis seperti gambar, foto, poster, kertas komik. Media grafis sering

juga disebut media 2 dimensi.

2) Media 3 dimensi, dalam bentuk model seperti model padat, model penampang,

diorama, mark up,dll.

3) Media proyeksi seperti slide, film scrip, film, penggunaan OHP, dsb.

4) Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan.

Namun penulis hanya akan menerapkan penggunaan media flash card karena

media tersebut berupa gambar berwarna yang disertai dengan kosa kata serta cara

membacanya dan akan dibahas dalam penelitian yang berjudul pengaruh penggunaan

flash card terhadap penguasaan kosa kata pada siswa SD kelas V.

Salah satu cara agar membuat pembelajaran lebih menarik yaitu melakukan

berbagai macam interaksi dengan menggunakan media pembelajaran sebagai

perantara. Dalam menuntut ilmu akan ada rintangan dan hambatan. Tetapi tetap wajib

menuntut ilmu bagi setiap muslim. Pembelajaran Bahasa Inggris penting dipelajari

dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Pentingnya belajar ini terbukti dengan

adanya firman Allah sebagai berikut :

- 58:11

“Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥụ fil-majālisi fafsaḥụ

yafsaḥillāhu lakum, wa iżā qīlansyuzụ fansyuzụ yarfa'illāhullażīna āmanụ mingkum

Page 7: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

wallażīna ụtul-'ilma darajāt, wallāhu bimā ta'malụna khabīr”

Artinya : Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S. al-Mujadalah :

11).

Dengan melihat latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian pengaruh

media flash card. Adanya media pembelajaran dengan menggunakan media kartu

bergambar ini, diharapkan dapat membantu siswa dalam penguasaan kosa kata

Bahasa Inggris. Selain itu dapat membantu guru dalam memberikan materi agar siswa

mencapai nilai yang lebih baik. Selain itu peneliti berharap dengan adanya media

flash card ini dapat memberikan suatu media pembelajaran SD/MI yang dapat

digunakan guru dalam pembelajaran kosa kata bahasa inggris dan dapat memudahkan

guru dalam mengajar dengan cara yang menarik. Oleh sebab itu peneliti melakukan

penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Media Flash Card Terhadap Penguasaan

Kosa Kata Bahasa Inggris Di SDIT Dauroh Kabupaten Tangerang Banten”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas bahwa dalam pengajaran bahasa Inggris di

sekolah dasar perlu menggunakan media ajar yang tepat dan bisa merangsang

keaktifan siswa. Salah satunya yaitu dengan media flash card.

Adapun penerapan flash card sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

seperti ketersediaannya kondisi siswa, kondisi kelas, ketersediaan dana, faktor

motivasi dan minat siswa serta lingkungan siswa. Sehingga sehubungan dengan

Page 8: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

faktor-faktor tersebut diatas, maka muncul beberapa masalah yang berhubungan

dengan penelitian yaitu :

1. Bagaimana penguasaan kosa kata pada siswa SD kelas V?

2. Bagaimana teknik penerapan media flash card dalam proses mengajar kosa

kata di SDIT Dauroh Kabupaten Tangerang Banten ?

3. Apakah ada perbedaan penguasaan kosa kata antara siswa yang diajar dengan

menggunakan media flash card beserta LKS dengan siswa yang diajar hanya

menggunakan LKS?

C. Pembatasan Masalah

Masalah tentang penerapan flash card dalam penelitian ini jika digali

secara mendalam dan mendetail maka akan sangat luas sehingga karena

keterbatasan waktu, jarak, serta kemampuan yang ada maka penulis hanya

membatasi permasalahan yaitu tentang pengaruh penerapan media flash card

terhadap penguasaan kosa kata siswa SD kelas V tahun pelajaran 2019/2020

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, baik yang dibahas dalam latar belakang,

identifikasi masalah, maupun pembatasan masalah, maka penulis dapat

merumuskan perumusan masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut "Apakah

penggunaan media flash card efektif terhadap penguasaan kosa kata pada siswa

Sekolah Dasar kelas V ?."

Page 9: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas

penggunaan flash card terhadap penguasaan kosa kata pada Siswa Sekolah

Dasar Kelas V.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak

langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu :

a. Membantu mengembangkan penelitian dalam bidang pendidikan lebih jauh,

terutama pada bidang pendidikan bahasa Inggris.

b. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang

berhubungan dengan penguasaan kosa kata bahasa inggris serta menjadi bahan

kajian lebih lanjut.

c. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan anak sekolah dasar,

yaitu membuat inovasi penggunaan media dalam peningkatan kemampuan

penguasaan kosa kata bahasa inggris

2. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :

Page 10: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

a. Bagi peneliti

Dengan penelitian ini penulis dapat mengetahui perbedaan efektivitas

penggunaan media flash card dalam pembelajaran bahasa Inggris

b. Bagi siswa

Siswa diharapkan lebih tertarik dan lebih aktif dalam meningkatkan

penguasaan kosakata bahasa Inggris melalui proses pembelajaran kosakata

bahasa Inggris dengan media kartu gambar.

Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang menarik melalui media kartu

gambar yang berwarna dan berbeda dari pembelajaran kosakata bahasa Inggris

sebelumnya karena menggunakan permainan yang memanfaatkan media kartu

gambar selama proses pembelajaran berlangsung.

c. Bagi Guru

Memacu para guru dalam mengajarkan bahasa Inggris dengan cara yang lebih

efektif, kreatif dan menyenangkan.

d. Bagi sekolah

Sekolah dapat memanfaatkan media kartu gambar untuk menunjang

pembelajaran.

Sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menghasilkan

pembelajaran yang berkualitas.

e. Bagi Institusi

Memberi masukan mengenai penggunaan flash card dalam mengajarkan kosa

kata pada anak untuk pelajaran bahasa inggris.

Page 11: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan teori

1. Pengajaran Bahasa Inggris pada Siswa Sekolah Dasar

Mata pelajaran bahasa Inggris secara resmi bisa diajarkan di sekolah

dasar sejak tahun ajaran 1994 sebagai mata pelajaran muatan lokal. Walaupun

dalam kenyataan ada sekolah dasar yang sudah memprogramkan pelajaran

bahasa Inggris bagi siswanya sebelum tahun tersebut, terutama sekolah-

sekolah swasta yang mampu menyediakan pengajar dan bahan ajamya.

1.1. Kebijakan Pembelajaran Bahasa Inggris di SD

Sebagai kebijakan yang berorientasi ke depan, pemerintah telah

menerbitkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989

tentang system Pendidikan Nasional diikuti dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 28 Tahun 1990 yang menyebutkan tentang pengembangan

sumber daya manusia.

Selain itu terdapat kebijakan mengenai mata pelajaran muatan lokal

di SD, yaitu kebijakan Depdikbud Republik Indonesia Nomor

0487/14/1992 Bab VIII yang menyatakan bahwa sekolah dasar dapat

menambah mata pelajaran dalam kurikulumnya. Setahun kemudian,

kebijakan ini disusul oleh Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Page 12: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

Kebudayaan Nomor 060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993 tentang

dimungkinkannya program bahasa Inggris lebih dini sebagai satu mata

pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran ini dapat dimulai di kelas 4 SD

sesuai aturan pemerintah.

1.2. Hakikat Pembelajaran

Menurut Hafidin Pembelajaran pada hakekatnya adalah usaha dari

guru atau pendidik untuk menyuruh, menciptakan dan mengembangkan

situasi belajar mengajar yang kondusif yaitu suatu keadaan kelas yang

mendorong, merangsang menantangkan, memberikan rasa aman dan

menarik minat anak didik untuk melakukan kegiatan dan aktifitas belajar

secara optimal. Hilgard ( 1948:10 ) menyatakan bahwa :

Learning is the process by which on activity orginates or is

changed through training procedures ( wheter in the laboratory or in

the natural environment ) as distinguished from changes by factors not

atrisutable to training

Dalam proses pembelajaran akan terjadi interaksi antara murid

dengan lingkungannya. Dengan demikian dalam proses pembelajaran

tidak hanya terjadi antara guru dengan murid tetapi juga dengan sumber-

sumber lainnya. Seperti: media dan materi.

1.3 Pengertian Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Inggris

Bahasa adalah sesuatu yang paling berguna dan merupakan

penemuan yang mengagumkam yang dicapai oleh manusia. Setiap bahasa

Page 13: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

mempunyai pola dan system yang sangat luas dan berbeda antara bahasa

satu dengan bahasa lainnya.

Menurut kamus Oxford Advance Dictionary, Language is

human_and non instinctive methode of communicating ideas, feeling and

desires by means of system of sound and sounds symbols.

Sementara itu Robert D. Hess & Doreen J. Croft mengatakan The

complex system of speech sounds that we call language is the basic

channel for human intellectual and social interaction.

Dan WJS Poerwadarminta mengatakan Bahasa adalah system dari

pada lambang (tanda yang berupa sebarang bunyi-bahasa bunyi yang

dipakai orang untuk melahirkan fikiran dan perasaan.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa

adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk menyampaikan

pesan dari pengirim pesan kepada si penerima. Belajar bahasa tidak

tumbuh dengan sendirinya tetapi memerlukan interaksi dengan yang

lainnya. Anak-anak yang tumbuh dan terisolasi dari lingkungan sosial

bahasanya tidak akan berkembang. Manusia mempunyai kemampuan

untuk menghasilkan bermacam-macam suara. Suara-suara tersebut

dikembangkan menjadi symbol yang bermakna. " The ability of children

to think symbolically and to produce sounds symbols makes it possible

for children to learn language, the need to communicate makes it

necessary for children to learn language" . Jadi, Anak-anak mempunyai

kemampuan untuk belajar bahasa apapun, termasuk belajar bahasa

inggris sebagai bahasa asing.

Page 14: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

Untuk mengoptimalkan " golden Age " dalam pembelajaran bahasa

Inggris, Guru diharapkan mampu memfasilitasi pembelajaran yang

bervariasi dengan menggunakan game , lagu dan alat bantu lainnya untuk

mencapai hasil yang memuaskan . " Young children love to imitate and

mime; They are inhibited in acting out roles, and they enjoy repetition

because it gives than a sense of assurance and achievement".

Berdasarkan beberapa alasan di atas tidak diragukan lagi bahwa

anak-anak dapat dan mampu belajar bahasa Inggris di Sekolah Dasar

dengan mudah, antusias dan alami.

2. Media Pengajaran

Berdasarkan keterangan di atas, kita ketahui bahwa salah satu cara untuk

membantu anak dalam belajar vocabulary yaitu dengan penerapan media ajar.

Menurut Piaget (1963:35), cara berfikir anak berkembang melalui

keterlibatan langsung dengan benda dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Serta

semua anak adalah pebelajar aktif.

2.1. Pengertian Media

Dalam Kamus Bahasa Indonesia Modern, media berarti alat atau

sarana. Media berasal dari bahasa latin dalam bentuk jamak medium,

maksudnya adalah segala sesuatu yang membawa pesan dari suatu sumber

kepada penerima pesan (Anita,1987:72).

Page 15: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

Media adalah suatu alat yang di pakai sebagai saluran ( cannel ) untuk

menyampaikan suatu pesan ( message ) atau informasi dari suatu sumber (

resource ) kepada penerimanya (soeparno, 1990:81). Media adalah sumber

belajar.secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda ataupun

peristiwa yang membuat kondisi siswa untuk memungkinkan memperoleh

pengetahuan, keterampilan atau sikap. ( Gerlack dan Ely dalam Mudhofar,

1990:81)

Memperhatikan pendapat tentang media, dapat disimpulkan bahwa

media adalah suatu alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan

berfungsi untuk menyampaikan informasi agar siswa memperoleh

pengetahuan keterampilan atau sikap.

2.2. Penggunaan Media dalam PBM

Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan di dalam

melaksanakan kurikulum agar dapat mempengaruhi siswa dalam mencapai

tujuan pendidikannya yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasamya

akan mengantarkan para siswa untuk untuk menuju perubahan tingkah laku,

baik intelektual,moral, maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai

individu dan makhluk sosial.Dalam mencapai tujuan tersebut siswa akan

berinteraksi dengan lingkungan yang diatur oleh guru melalui proses

pengajaran.

Mengajar umumnya atau mengajar bahasa inggris khususnya

merupakan usaha menggabungkan beberapa komponen untuk mencapai

tujuan. Itu berarti bahwa keberhasilan dalam mengajar tidak ditentukan oleh

sebuah komponen yang ada.

Page 16: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

Athony (1983:65 ) menyatakan, “ Language teaching is a collective

tittle of a variety of activitas undertaken by different circumstance,

consequently there is no single medium ideal for language teaching as it often

claimed”.

Itu tidak berati bahwa suatu proses belajar mengajar guru harus

membawa semua komponen ke dalam kelas dan menggunakannya. Itu akan

menjadi sulit dilakukan karena beberapa keterbatasan. Karena itu guru sering

memfokuskan penggunaannya yang pasti seperti media visual. Misalnya

dengan menggunakan media gambar.

Dengan alat media dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam

belajar, memperjelas materi yang diajarkan dan sangat bermanfaat bagi siswa

di dalam menerima pelajaran.

2.3. Tujuan dan Fungsi Media

Tujuan utama menggunakan media adalah agar pesan atau informasi

yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap semaksimal mungkin para siswa

sebagai penerima pesan ( Soeparno, 1987:5). Kedudukan media dalam proses

belajar mengajar sebagai perantara dalam menyampai pesan. Dengan

menggunakan media diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang

dicapai.

Di bawah ini diuraikan tentang fungsi media : Arif Sadiman ( 1986 :

11 ), sebagai berikut:

a. memperjelas penyajian pesan

b. mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera

Page 17: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

c. mengaktif siswa

d. mengatasi kesulitan guru dalam menghadapi siswa yang mempunyai

sifat unik dan berbeda.

Kriteria pemilihan media :

Sesuai kompetensi, siswa, kebutuhan, daerah, dan biaya

Keadaan sarana pendukung

Kemampuan pengelolaan

Ketepatgunaan/efisiensi

Mutu teknis

Media pembelajaran yang baik

Ukuran harus besar artinya dapat dibaca siswa seluruh kelas

Pesan jelas tidak timbul makna ganda

Gambar berwarna lebih baik daripada hitam putih

Bentuk atau gambar harus realistik artinya memberikan pemahaman nyata

Gambar atau foto yg baik sbg media yang mengandung gerak dan berwarna

Tampilan sederhana tidak kompleks, mudah dipahami, tdk menimbulkan

makna ganda, tulisan, gambar, warna, bentuk, komposisi, keseimbangan

Karakteristik media pembelajaran :

1. Dapat dilihat dan atau didengar :

Model, rekaman video, powerpoint, flash

2. Alat bantu pembelajaran

Alat bantu bukan pengganti guru

Page 18: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

3. Medium perantara informasi

Penyampai informasi

4. Alat belajar (modul, rekaman, bahan ajar)

Edgar Dale dalam Wiryang ( 1987 : 10 ) fungsi media adalah sebagai berikut :

a. Memberikan dasar-dasar konkrit untuk berfikir.

b. Menarik perhatian siswa terhadap pelajaran.

c. Hasil belajar lebih tahan lama.

d. Memberikan pengalaman nyata sehingga usaha belajar sendiri dapat berkembang.

e. Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas pikir.

f. Kegiatan belajar mengajar lebih mendalam dan beraneka ragam.

2.4. Penggolongan Media

Ada beberapa macam media yang digunakan dalam proses belajar

mengajar, dimana media-media tersebut digolongkan atau dikelompokkan

menjadi beberapa golongan. J. Kemp dalam Soeparnon (1987:13),

menggolongkan media pengajaran bahasa menjadi tiga yaitu : a) Media Pandang

( visual ), b) Media Dengar ( Audio ), dan c) Media Pandang Dengar ( Audio

Visual ). Untuk lebih jelas diuarikan di bawah ini :

a. Media Pandang (visual)

Media pandang adalah media yang mengkomunikasikan pesan melalui alat

penglihatan. Media ini di bedakan menjadi dua yaitu :

1) Media Pandang Proyeksi.

Media pandang proyeksi adalah media pandang pengoperasianya

menggunakan pesawat proyektor atau diproyeksikan dilayar.. Dengan

Page 19: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

menggunakan proyektor mated pelajaran dapat dipantaukan pada layer

contoh OHP, Slide, dan Film bisu.

2) Media Pandang Nonproyektor

Media pandang non proyektor adalah media pandang yang

pengoperasiannya tanpa menggunakan pesawat atau proyektor. Media ini

sangat sederhana dan sering digunakan oleh para guru dibandingkan dengan

media yang lain. Contoh media ini adalah gambar, poster, grafik, peta,

papan magnet, papan selip dan kubus struktur.

b. Media Dengar (Audio)

Media audio merupakan saluran untuk menyampaikan pesan dari

pengirim kepada penerima pesan melalalui indera pendengaran (

Zulfahnur,1994 : 33). Contoh media ini adalah radio, rekaman dan lain-lain.

c. Media Pandang Dengar (audio Visual)

Media ini merupakan perpaduan antara dua media dengar. Melalui

media ini siswa dapat mendengarkan dan dapat menikmati pesan. Contoh

media ini adalah slide suara, film suara dan TV.

3. Beberapa Jenis Media Pandang

Ada banyak jenis media pandang ( visual), tetapi dalam penelitian ini

penulis hanya akan membahas tentang media pandang (visual) dalam bentuk

gambar pada flash card dan gambar – gambar pada buku LKS ( Lembar Kerja

Siswa )

Page 20: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

3.1.Flash card

Flash card atau Education Card adalah kartu-kartu bergambar yang

dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter

ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada flash

card dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan,

pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Kartu-Kartu Belajar tersebut

dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat,

hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing Kartu Anak.

Tujuan dari metode itu adalah melatih kemampuan otak kanan untuk

mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan

kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini. Flash

card atau Kartu Belajar ini merupakan terobosan baru di bidang metode

pengajaran membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk

mengingat.

Namun, sebagaimana umumnya metode-metode baru yang ada,

metode Kids Flash cards ini juga mendatangkan kritik maupun tanda tanya

dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan

anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil.

Penyebabnya, dasar dari metode Flash cards adalah melatih anak

menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat

kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat

mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat

kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah

Page 21: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

diperkenalkan sebelumnya sehingga penerapan media gambar berwarna pada

anak sangat membantu dalam pengenalan kosa kata baru.

a. Pengertian Flash Card

Flash card adalah kartu ukuran besar, biasanya menggunakan kertas

yang agak tebal, kaku, dan ukurannya A4. Flash card memperlihatkan

gambar atau tulisan kata - kata. Biasanya flash card terdiri atas perangkat

yang dikelompokkan menurut jenis atau kelasnya, misalnya kelompok

gambar makanan , buah - buahan ,sayur - sayuran, alat rumah tangga , alat

transportasi , dan pakaian ( Leach, 1986:5 ).

Menurut Webster (1972 : 6 ), flash card adalah beberapa seperangkat

kartu seperti nomor, kata, dan lain-lain. Dimulai dengan

mempertimbangkan kartu satu persatu secara cepat kemudian mereka

memberikan respons cepat dalam sebuah latihan.

Latihan untuk pengayaan kosa kata sangat dianjurkan dengan

menggunakan flash card agar siswa dapat menambah kosa kata dan

mengingat dengan mudah karena sambil melihat gambarnya . Untuk

menghindari salah persepsi terhadap gambar-gambar yang ada di flash card,

sebaiknya flash card dicoba untuk ditunjukkan dahulu kepada orang lain

sebelum dipakai mengajar anak-anak.

Flash card lebih banyak digunakan untuk seluruh kelas. Karena itu,

ukurannya besar agar jelas dilihat oleh sernua siswa. Biasanya, guru

memegang beberapa buah flash card dan digerakkan dengan cara

memindahkan kartu bergambar yang berada ditumpukkan terakhir ke arah

Page 22: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

depan untuk dilihat siswa. Gerakan memindah kartu dilakukan dengan cepat

,mungkin itu alasan mengapa dinamakan flash card (flash = sekilas, dengan

cepat).

Penggunaan flash card pada kegiatan tertentu, misalnya describing

things. Gambar yang berwarna akan lebih menarik sebab anak-anak senang

gambar yang berwarna-warni dibanding gambar hitam putih . Gambar di

flash card dibuat secara kelompok berdasarkan jenisnya. Misalnya,

membuat set yang terdiri dari lima gambar buah yaitu banana, grapes,

apple, orange, dan strawberry. Gambar-gambar pada Flash card dapat

dibuat menggunakan tangan / foto, atau memanfaatkan gambar / foto yang

sudah ada yang ditempelkan pada lembaran-lembaran flash card. Gambar-

gambar yang ada pada flash card merupakan rangkaian pesan yang

disajikan dengan keterangan setiap gambar yang dicantumkan pada bagian

belakangnya.

b. Kelebihan Flash card

1. Mudah di bawa-bawa

Dengan ukuran yang kecil Flash card dapat disimpan di tas bahkan

di saku, sehingga tidak membutuhkan ruang yang luas, dapat digunakan

di mana saja, di kelas ataupun di luar kelas.

2. Praktis

Dilihat dari cara pembuatan dan penggunaannya, media flash card

sangat praktis, dalam menggunakan media ini guru tidak perlu memiliki

keahlian khusus, media ini tidak perlu juga membutuhkan listrik. Jika akan

Page 23: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

menggunakan kita tinggal menyusun urutan gambar sesuai dengan

keinginan kita, pastikan posisi gambarnya tepat tidak terbalik, dan jika

sudah digunakan tinggal disimpan kembali dengan cara diikat atau

menggunakan kotak khusus supaya tidak tercecer.

3. Gampang diingat

Karakteristik media flash card adalah menyajikan pesan-pesan

pendek pada setiap kartu yang disajikan. Misalnya antara lain mengenal

huruf, mengenal angka, mengenal nama binatang, atau tata cara berwudlu

dan lain sebagainya. Sajian pesan-pesan pendek ini akan

memudahkan siswa untuk mengingat pesan tesebut. Kombinasi antara

gambar dan teks cukup memudahkan siswa untuk mengenali konsep

sesuatu, untuk mengetahui nama sebuah benda dapat dibantu dengan

gambarnya, begitu juga sebaliknya untuk mengetahui apa wujud sebuah

benda atau konsep dengan melihat huruf atau teksnya.

4. Menyenangkan

Media flash card dalam penggunannya bisa melalui permainan.

Misalnya siswa secara berlomba-lomba mencari satu benda atau nama-

nama tertentu dari flash card yang disimpan secara acak, dengan cara

berlari siswa berlomba untuk mencari sesuai perintah. Selain mengasah

kemampuan kognitif juga melatih ketangkasan (fisik).

c. Manfaat Flash card

Adapun manfaat penggunaan flash card antara lain :

Page 24: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

- Meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal dan menguasai

kosa kata (vocabulary) bahasa Inggris dalam waktu cepat.

- Memudahkan orang tua atau guru dalam mengajar dan rnengenalkan

kosa kata (vocabulary) kepada anak sejak dini.

- Anak akan mendapatkan dua manfaat sekaligus; mengerti bahasa

Inggris dan mengenal jenis-jenis binatang, buah, dll

d. Cara Pembuatan flash card

Adapun, flash card tidak hanya dapat diperoleh dengan membeli,

tetapi guru dapat membuatnya sendiri dengan biaya yang relative lebih

terjangkau, yaitu:

1) Siapkan kertas yang agak tebal seperti kertas duplek atau dari bahan

kardus. Kertas ini berfungsi untuk menyimpan atau menempelkan

gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2) Kertas tersebut di berikan tanda dengan pensil atau spidol dan

menggunakan penggaris, untuk menentukan ukuran 25X30 cm

3) Potong-potonglah kertas duplek tersebut dapat menggunakan gunting

atau pisau kater hingga tepat berukuran 25X30 cm. Buatlah kartu-kartu

tersebut sejumlah gambar yang akan ditempelkan atau sejumlah materi

yang kita butuhkan.

4) Selanjutnya, jika objek gambar akan langsung dibuat dengan tangan,

maka kertas alas tadi perlu dilapisi dengan kertas halus untuk

menggambar, misalnya kertas HVS, kertas concert atau kertas karton.

5) Mulailah menggambar dengan menggunakan alat gambar seperti kuas,

cat air, spidol, pinsil warna, atau membuat desain menggunakan

Page 25: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

komputer dengan ukuran yang sesuai lalu setelah selesai ditempelkan

pada alas tersebut.

6) Jika gambar yang akan ditempel memanfaatkan yang sudah ada,

misalnya gambar-gambar yang di jual di toko, di pasar, maka

selanjutnya gambar-gambar tersebut tinggal di potong sesuai dengan

ukuran, lalu ditempelkan menggunakan perekat atau lem kertas.

7) Pada bagian akhir adalah memeberi tulisan pada bagian kartu-kartu

tersebut sesuai dengan nama objek yang ada didepannya. Nama-nama

ini biasa dengan menggunakan beberapa bahasa misalnya Indonesia

dan Inggris.

e. Penggunaan Flash card Pada Pembelajaran Kosa Kata

Bahasa merapakan alat untuk mengungkapkan makna yang

diwujudkan melalui kata bahasa dan kosa kata. Dengan demikian bahasa

memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa semakin

berfungsi dalam pemakaian berbahasa seseorang dapat dilihat dari

kualitas dan kuantitas kosa kata yang dimiliki.

1) Pengertian vocabulary (kosa kata)

Kosa kata ( Inggris: vocabulary ) adalah himpunan kata yang

diketahui maknanya dan dapat digunakan oleh seseorang dalam suatu

bahasa,. Kosa kata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua

kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata

yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk

menyusun kalimat baru. Kekayaan kosa kata seseorang secara umum

Page 26: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

dianggap merupakan gambaran dari intelegensia atau tingkat

pendidikannya.

Pemahaman kosa kata secara umum dianggap sebagai bagian

penting dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun pengembangan

kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Murid

sekolah sering diajarkan kata-kata baru sebagai bagian dari mata

peJajaran tertentu dan banyak pula orang dewasa yang menganggap

pembentukan kosa kata sebagai suatu kegiatan yang menarik dan

edukatif.

Penguasaan kosa kata merupakan hal yang paling mendasar

yang harus dikuasai seseorang dalam pembelajaran bahasa inggris

yang merupakan bahasa asing bagi seluruh siswa dan masyarakat

Indonesia. Bagaimana seseorang dapat mengungkapkan suatu bahasa

apabila ia tidak memahami kosa kata dari bahasa tersebut. Apalagi

kalau yang dipelajari itu adalah bahasa asing, sehingga penguasaan

kosa kata bahasa tersebut merupakan sesuatu yang mutlak dimiliki

oleh pembelajar bahasa.. Apabila seorang siswa memiliki

perbendaharaan kata bahasa inggris yang memadai maka otomatis akan

lebih menunjang pada pencapaian empat kompetensi bahasa inggris

tadi. Demikian juga sebaliknya tanpa memiliki kosa kata yang

memadai seorang siswa akan mengalami kesulitan dalam mencapai

kompetensi berbahasa di atas. Kosa kata bahasa Inggris yang perlu

dipelajari oleh siswa SD diperkirakan sebanyak kurang lebih 500

kata. Hal tersebut dapat dilihat dari (Tarigan, 1989 : 3 )" Kualitas

keterampilan berbahasa seseorang jelas tergantung pada kualitas dan

Page 27: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

kuantitas kosa kata yang dimiliki maka semakin besar pula

kemungkinan keterampilan".

Dari uraian diatas dapat terlihat jelas bahwa kualitas dan

kuantitas kosa kata sangat penting dalam meningkatkan keterampilan

berbahasa seseorang. Sehingga baik atau tidaknya kualitas dan

kuantitas kosa kata dapat dilihat dari keterampilan berbahasa

seseorang. Dengan demikian jika masalah ini dipahami benar-benar

maka dapatlah dimengerti betapa kualitas dan kuantitas kosa kata

seseorang turut menentukan bagi perkembangan mental. Hal ini sesuai

dengan pendapat Tarigan bahwa "Kualitas dan kuantitas,tingkat dan

kedalaman kosa kata seseorang merupakan indeks pribadi yang terbaik

bagi perkembangan mentalnya". (Tarigan, 1989 : 3 )

Untuk hal tersebut diatas maka perlu adanya penguasaan kosa

kata dari bahasa yang digunakan atau dipelajari.Kemudian penulisan

mengungkapkan pengertian dari penguasaan kosa kata. Penguasaan

menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Kemampuan

seseorang untuk mendalami suatu bidang yang dipelajari".

(Depdikbud, 1989 : 462 ).

Sedangkan arti kosa kata adalah : " Perbendaharaan kata" (

Depdikbud, 1989 : 462 ), sehingga dapat penulis simpulkan bahwa

pengertian penguasaan kosa kata adalah kemampuan untuk memahami

perbendaharaan kata bahasa inggris.Pembelajaran penguasaan

vocabulary bisa menggunakan media apa saja.

2) Persiapan Penggunaan Flash card pada pengajaran vocabulary

Page 28: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

a. Mempersiapkan diri.

Guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan baik,

memiliki keterampilan untuk menggunakan media tersebut. Kalau

perlu untuk memperlancar lakukanlah dengan latihan berulang-ulang

meski tidak langsung dihadapan siswa. Siapkan pula bahan dan alat-

alat lain yang mungkin diperlukan. Periksa juga urutan gambarnya

kalau-kalau ada yang terlewat atau susunannya tidak tepat.

b. Mempersiapkan flash card

Sebelum dimulai pembelajaran pastikan bahwa jumlahnya

cukup, cek juga urutannya apakah sudah benar.

c. Mempersiapkan tempat

Hal ini berkaitan dengan posisi guru sebagai penyaji pesan

pembelajaran apakah sudah tepat berada di tengah-tengah siswa,

apakah ruangannya sudah tertata dengan baik, perhatikan juga

penerangannya lampu atau intensitas cahaya di ruangan tersebut

d. Mempersiapkan siswa

Sebaiknya siswa ditata dengan baik, diantaranya dengan cara

duduk melingkar dihadapan guru, perhatikan siswa untuk

memperoleh pandangan secara memadai. Cara duduk secara

melingkar dipastikan semua siswa dapat melihat sajian dengan baik,

berbeda dengan berjejer ke belakang, mungkin saja ada siswa yang

tidak dapat melihat ke depan karena terhalang teman yang lainnya,

atau terlalu jauh sehingga tidak jelas.

Page 29: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

3) Langkah-langkah Penggunaan Flash Card

- Tunjukkan bagian depan kartu (yang berisi gambar dan kata dalam

bahasa Inggris) kepada anak.

- Kartu-kartu yang sudah disusun di pegang setinggi dada dan

menghadap ke depan siswa.

- Sambil menunjukkan kartu, guru membacakan teks bahasa inggris

sesuai lafal ( cara membacanya ) seperti tertera di belakang kartu,

kemudian bacakan pula artinya agar anak paham.

- Bacakan teks pada kartu dengan suara yang terdengar jelas dan

bimbinglah anak agar mengikuti

- Jangan beralih ke kartu lain sebelum anak dapat mengikuti lafal

bahasa Inggris dengan baik dan benar. Ulangi sampai lafal bahasa

Inggris yang diucapkan anak baik dan benar.

- Lakukan berulang-ulang secara konsisten, agar anak dapat belajar

secara sistematis sehingga daya serapnya dalam mengingat akan

lebih optimal.

Jika sajian dengan cara permainan, letakan kartu-kartu tersebut di

dalam sebuah kotak secara acak dan tidak perlu disusun, siapkan siswa

yang akan berlomba misalnya tiga orang berdiri sejajar, kemudian guru

memberikan perintah, misalnya cari nama binatang kuda, maka siswa

berlari menghampiri kotak tersebut untuk mengambil kartu yang

bergambar kuda dan bertuliskan "kuda”

3.2.Pengajaran Bahasa Inggris dengan LKS

Page 30: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

Karena hampir semua sekolah menerapkan buku lembar kerja siswa (

LKS ) yang terdapat mated ajar juga latihan-latihan soal, maka penulis dalam

skripsi ini akan membandingkan penguasaan vocabulary antara siswa yang

diajar dengan penggunaan flash card dengan siswa yang hanya diajar dengan

gambar pada buku LKS

a. Pengertian LKS

Lembar kerja siswa (LKS) ialah lembar kerja yang berisi informasi dan

perintah / instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan

belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil

belajar untuk mencapai suatu tujuan. (Http://www.erlangga.co.id )

b. Beberapa Pandangan Tentang LKS

Pandangan pertama tentang LKS, Saat ini di sekolah-sekolah banyak

ditemui penggunaan buku jenis LKS (Lembar Kerja Siswa) yang

sebenaraya merupakan buku rangkuman materi pelajaran yang disertai

dengan kumpulan soal, terutama soal-soal pilihan ganda. LKS yang

semestinya dikerjakan di sekolah dalam kegiatan pembelajaran, seringkali

juga harus dikerjakan di rumah sebagai PR.

Dalam LKS jenis ini, materi pelajaran biasanya tidak disampaikan

dalam bentuk uraian/bacaan, melainkan sudah dalam bentuk rangkuman

atau poin-poin penting saja.

Lembar kerja siswa (LKS) dapat dianggap sebagai suatu media atau

alat pembelajaran, karena dipergunakan guru sebagai perantara dalam

Page 31: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

melaksanakan kegiatan pengajaran untuk mencapai tujuan insrruksional

khusus atau tujuan pembelajaran khusus.

Pandangan kedua tentang LKS. LKS dikatakan sebagai sarana

belajar, karena dengan LKS siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar

untuk mencapai suatu TIK( Http://www.erlangga.co.id )

c. Fungsi LKS

Dalam proses belajar mengajar ada dua, yaitu: (1) dari segi siswa:

fungsi LKS adalah sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek

maupun di luar kelas sehingga siswa berpeluang besar untuk

mengembangkan kemampuan, menerapkan pengetahuan, melatih

keterampilan, memproses sendiri untuk mendapatkan perolehannya, (2)

dari segi guru: melalui LKS, guru dalam menyelenggarakan kegiatan

belajar mengajar sudah menerapkan metode "membelajarkan siswa"

dengan kadar SAL (Student active learning) yang tinggi. Intervensi yang

diberikan guru bukan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan siswa, tetapi

berupa panduan bagi siswa untuk memecahkan masalah.

Lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu dari sekian banyak

media yang digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dalam

pengajaran mata pelajaran, media LKS banyak digunakan untuk

memancing aktivitas belajar siswa.

Namun gambar yang ada di LKS kurang jelas karena berwarna

hitam putih dan kurang bervariasi. Sehingga kurang bisa memotifasi siswa

dalam belajar (Http://www.erlangga.co.id )

Page 32: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

B. Penelitian Yang Relevan

Peneliti mencoba menggali informasi terhadap skripsi atau karya ilmiah yang

lainnya yang relevan dengan permasalahan yang sedang dilakukan oleh peneliti

sebagai bahan pertimbangan untuk membandingkan masalah-masalah yang diteliti

baik dalam segi metode dan objek penelitian.

1. Eka Fitriyani 2018 dalam skripsinya “Efektivitas media flash card dalam

meningkatkan kosa kata bahasa inggris” menyimpulkan bahwa kemampuan

berbahasa Inggris penting karena kemampuan ini memberikan pengaruh

secara akademis. Kemampuan bahasa Inggris dapat dilihat dari kekayaan

kosakata yang dimiliki seseorang. Salah satu upaya kreatif dalam

pembelajaran agar menarik yaitu menggunakan media flash cards. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui apakah media flash cards dapat meningkatkan

kosakata bahasa Inggris siswa di Sekolah Dasar. Penelitian menggunakan

metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent pretest-posttest control

group design. Subjek penelitian adalah 35 siswa kelas II Sekolah Dasar, yang

terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis penelitian

ini adalah ada perbedaan kosakata antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol sebelum dan sesudah pemberian media flash cards. Analisis

independent sample t-test dari data gain score kelompok eksperimen

(11.7895) lebih tinggi daripada kelompok kontrol (3.2500) dengan nilai t-

hitung 8.998 dan sig. 0.000 (p<0.01), artinya terdapat perbedaan yang

signifikan antara pretest-posttest kelompok eksperimen dan kontrol. Hal

tersebut menunjukkan bahwa flash cards dapat meningkatkan kosakata bahasa

Inggris siswa.

Page 33: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

2. Siti Nur Zahro dalam skripsinya “Efektivitas Penggunaan Media Flash card

Terhadap Penguasaan Kosa kata Bahasa Inggris Siswa Kelas IV Di MI

Ma’hadul Muta’allimin Sekaralas Widodaren Ngawi Tahun Ajaran

2018/2019” menyimpulkan bahwa (1) penguasaan kosa kata siswa kelas IV

menggunakan media flash card memiliki nilai rata-rata 84,89 (2) penguasaan

kosa kata siswa kelas IV yang tidak menggunakan media flash card memiliki

nilai rata-rata 74,44 (3) Ada perbedaan yang signifikan terhadap perbedaan

efektivitas penggunaan media flash card terhadap penguasaan kosa kata

bahasa Inggris siswa kelas IV. Hal ini ditunjukkan dengan taraf signifikasi

nilai t0 > ttabel (3,373 > 2,03) sehingga H0 tidak diterima dan Ha diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosa kata menggunakan

media flash card lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan media flash

card.

3. Herlina Herlina dan Raden Rahmi Dewi dalam skripsinya Hasil penelitian

menunjukkan “Flash card media: The media for developing students

understanding for english vocabulary at elementary school” bahwa

pemahaman siswa tentang kosa kata bahasa Inggris dengan menggunakan

media flash card dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan

kognitif dalam mendeskripsikan gambar dan dapat mengembangkan

kreativitas dalam berkarya karena pada dasarnya flash card sangat mudah

dibuat. Selain bisa menambah kosa kata dalam bahasa Indonesia Bahasa

Inggris kepada siswa ternyata menggunakan media flash card pada siswa

While manfaat guru media flash card memfasilitasi kegiatan belajar seperti

pembuatan media visual yang mudah dan beragam. Berdasarkan kesimpulan

dan Implikasi dari penelitian ini, para peneliti menyampaikan saran yang

Page 34: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dan guru dalam proses

pembelajaran sehingga hasilnya diperoleh seperti yang diharapkan. Oleh

karena itu, peneliti menyarankan Untuk siswa, pembelajaran kegiatan siswa

tidak boleh malu dan takut untuk bertanya atau menyatakan pendapat jika

tidak memahami materi pembelajaran, disimpulkan bahwa penelitian hingga

siklus kedua ini Untuk guru, guru diharapkan untuk melanjutkan untuk

meningkatkan kompetensi mereka dalam hal memahami kosa kata bahasa

Inggris menggunakan media flash card. Untuk peneliti sebaiknya peneliti

membuat suasana dan kondisi belajar sesuai dengan karakteristik siswa

sehingga mereka dapat membantu siswa menguasai materi pembelajaran.

Peneliti aplikasi media flash card lebih lanjut dapat diterapkan ke mata

pelajaran lain yang disesuaikan dengan masalah dan materi pembelajaran.

4. Tri Agustini Solihati dalam skripsinya “Pengajaran Kosakata Bahasa Inggris

Melalui Active Learning“ Bahwa Penelitian ini difokuskan pada kemajuan

dalam meningkatkan kualitas kosa kata siswa penguasaan berdasarkan spesifik

ic seperti warna, jenis makanan dan minuman, tubuh manusia, dan keluarga

anggota Materi disampaikan melalui penerapan Pembelajaran Aktif pada

awalnya.Siswa kelas SDN Mulyasari 1, Bandung. Penelitian ini dilakukan

dalam dua siklus. Itu hasil yang diperoleh dalam siklus aktivitas pertama

terdiri dari kegiatan guru dalam menerapkan aktif pembelajaran sekitar 80%

dan jumlah athmosphere kelas adalah 65,25%. Sementara itu evaluasi kegiatan

belajar siswa pada lembar tugas mencapai rata-rata 7,74, 8,78 tes formatif, dan

analisis pengajaran kosakata mencapai 75%. Sementara itu, pada siklus

kedua,hasil yang diperoleh oleh aktivitas guru adalah 90% dan 89,25% untuk

suasana kelas. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa selama lembar tugas adalah

Page 35: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

8.06, nilai rata-rata tes formatif mencapai 8,96, dan analisis pengajaran kosa

kata adalah 85%. Berdasarkan hasil di atas, itu jelas bahwa implementasi

pembelajaran aktif dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris akan membantu

siswa dalam mengingat atau bahkan menguasai kosa kata itu. Prestasi ini tidak

terlepas dari penggunaan media pembelajaran dan metode pengajaran yang

menarik bagi peserta didik.

5. Pascalian Hadi Pradana Dan Febrina Gerhani dalam skripsinya “Penerapan

Media Pembelajaran Flash Card Untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa

Anak” Hasil penelitian menunjunkan bahwa Penelitian ini bertujuan untuk

menerapkan media pembelajaran flash card Untuk Meningkatkan Perkembangan

Bahasa Anak. Metode yang penulis gunakan untuk menentukan daerah penelitian

adalah pusposive sampling. Yang berfungsi responden melalui metode observasi,

dilengkapi dengan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian, media

pembelajaran flash card termasuk kartu gambar yang menarik, mudah di mainkan

sehingga anak dapat merespon dan belajarnya lebih aktif. Media flash card adalah

alat bantu guru untuk anak bermain dan belajar, dapat di gunakan juga di rumah

dengan teman bermainnya. Hasil dari sekolah yang diajarkan oleh guru sangat

baik sekali sehingga hasil perkembangan bahasa anak baik, anak dapat

melaksanakan 2-3 perintah sederhana, dapat menirukan kalimat yang di

sampaikan dan dapat merespon terhadap pertanyaan dengan baik. Perkembangan

bahasa anak dapat menyebutkan kata-kata dengan jelas, kosa katanya baik dan

bisa berbicara dengan baik setelah anaknya masuk sekolah. Simpulan, penerapan

media pembelajaran flash card dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak.

6. Empit Hotimah dalam skripsinya “Penggunaan Media Flash card Dalam

Meningkatkan Kemampuan Siswa Pada Pembelajara Kosa kata Bahasa Inggris

Kelas II MI Ar-Rochman Samarang Garut” Hasil penelitian menunjukkan

Page 36: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

bahasa inggris pada tingkat Sekolah Dasar bertujuan agar peserta didik dapat

mengembangkan kompetensi berkomunikasi dan memiliki kesadaran tentang

hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa

dalam masyarakat global. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan

kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa berupa kemampuan kosakata,

semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang, semakin tinggi pula

keterampilan berbahasanya. Mengingat pentingnya peranan kosakata dalam

berbahasa maka pembelajaran kosakata menjadi perhatian penting dalam

pembelajaran Bahasa Inggris. Mempelajari kosakata Bahasa Inggris bukanlah

hal yang mudah karena seringkali siswa mengalami kesulitan dalam perolehan

kosakata baru itu. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan mencoba menggunakan media flascard dalam pembelajaran

kosakata Bahasa Inggris dengan harapan dapat meningkatkan kekampuan

kosakata siswa. Tujuan melaksanakan penelitian ini adalah Untuk mengetahui

proses pembelajaran dan peningkatan kemampuan kosakata siswa dalam

pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan media flashcard di Kelas

IIMI Ar-rochman Samarang Garut. Metode penilitian yang digunakan adalah

penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahap-tahap sebagai berikut:

perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan

(observing) dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) tes, (2) wawancara, (3) observasi.

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah untuk pelaksanaan tindakan

pertama pembelajaran belum mencapai hasil yang maksimal, hal ini dapat

dilihat masih adanya siswa yang kurang melibatkan diri dalam penggunaan

media flashcard dan masih adanya siswa merasa bingung dengan apa yang

Page 37: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

diintruksikan guru sehingga nilai rata-rata yang didapat siswa pada siklus I

adalah 68, dengan ketuntasan belajar sekitar 72%. Dengan melihat Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan di MI Ar-Rochman yaitu

65, ada 13 0rang yang mencapai kriteria tuntas, artinya hanya 72% sedangkan

menurut KTSP suatu pembelajaran dikatakan tuntas apabila nilai ketuntasan

yang didapat siswa ≥ 75% dari jumlah siswa.Adapun pada siklus II mengalami

peningkatan dengan nilai rata-rata yang didapat siswa pada siklus II adalah 84,

dengan ketuntasan belajar sekitar 100%.

7. Ida Ayu Nyoman Lilis Trisnanti, Luh Ayu Tirtayani Dan I Ketut Adnyana

Putra dalam skripsinya “Pengaruh Media Flash Card Billingual Terhadap

Kemampuan Kosa kata Bahasa Inggris Permulaan Anak Kelompok B TK

Gugus Mawa” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media

Flashcard Bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan

anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun

Pelajaran 2017/2018. Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan penelitian

eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain eksperimen yang digunakan

yaitu “nonequivalent control group design”. Sampel dalam penelitian ini

adalah anak kelompok B2 TK PP Kumara Loka berjumlah 24 anak sebagai

kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual

terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dan anak kelompok

B2 TK Laksana Kumara berjumlah 24 anak sebagai kelompok kontrol yang

dibelajarkan dengan tidak menggunakan media flashcard bilingual terhadap

kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan. Data hasil kemampuan

kosakata.Bahasa Inggris permulaan dikumpulkan dengan teknik observasi

yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan

Page 38: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh

thitung = 3,39 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 46, sedangkan nilai

ttabel = 2,021, sehingga thitung = 3,39 > ttabel = 2,021. Berdasarkan kriteria

pengujian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata

kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak yang dibelajarkan

dengan media flashcard bilingual adalah 81,38, sedangkan pada kelompok

yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media media flashcard

bilingual adalah 72,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa

Inggris permulaan pada anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan

Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018.

8. Oktavia Triami Putri dalam skripsinya “Peningkatan Penguasaan Kosa kata

Bahasa Inggris Menggunakan Media Flash Card Di SD Negeri Surokarsan 2

Yogyakarta” Bahwa Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan

kosakata bahasa Inggris melalui penggunaan media flashcard di SD Negeri

Surokarsan 2 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian

Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas 2 yang berjumlah 22 siswa. Penelitian

berlangsung dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali

pertemuan.Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes unjuk kerja,

dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif

dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan

media flashcard dapat meningkatkan penguasaan kosakata pada siswa. Pada

pratindakan, nilai rata-rata kelas sebesar 39,55 dengan nilai tertinggi 65 dan

nilai terendah 32,5 lalu mengalami peningkatan sebesar 13,35 pada siklus I

Page 39: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

menjadi sebesar 52,9. Sedangkan nilai dari siklus I juga mengalami

peningkatan sebesar 20,83 pada siklus II menjadi sebesar 73,73 pada rentang

skor 0-100. Siswa yang mendapatkan nilai ≥60 sudah mencapai 90% dan

melalui penggunaan media flashcard.

9. Futtihatir Rohmah Dan M. Shodiq A.M dalam skripsinya “Permainan Flash

Card dalam Menyusun Kalimat Sederhana Bahasa Inggris bagi Siswa

Tunarungu” Bahwa Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk

mendiskripsikan pengaruh permainan Flash card terhadap hasil belajar

menyusun kalimat sederhana Bahasa Inggris pada siswa tunarungu. Penelitian

ini menggunkan rancangan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen,

menggunakan desain Quasi Experiment atau pretest-posttest (One Group-

Pretest-Posttest Design.) Teknik pengumpulan data menggunakan uji

Wilcoxon. Berdasarkan hasil tabel Thitung= 0. Sedangkan harga Ttabel pada

tabel dengantaraf signifikan 5% sebesar= 2,571. Dari kriteria pengujian yang

telah ditetapkan, maka Ho ditolak karena Thitung < Ttabel. Kesimpulan dari

hasil di atas adalah terdapat pengaruh media kartu flash card terhadap hasil

belajar menyusun kalimat sederhana Bahasa Inggris bagi siswa tunarungu.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan landasan teori di atas, maka dapat dikemukakan landasan

sebagai berikut:

1) Dalam belajar bahasa Inggris, penggunaan Flash card sebagai media ajar

perlu dioptimalkan, karena mengingat sifat anak –anak yang masih senang

Page 40: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

bermain dan tertarik pada gambar-gambar yang berwarna-warni dibanding

gambar hitam putih yang ada pada LKS..

2. Respon anak berbeda bila diajar bahasa Inggris dengan menggunakan media

flash card, dibanding tanpa menggunakan media ajar.

3. Penguasaan vocabulary dalam pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa

Sekolah Dasar sangat penting dan merupakan salah satu dasar penguasaan

keterampilan berbahasa.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara yang belum terbukti kebenarannya.

Bardasarkan landasan teori di atas, maka penulis mencoba untuk merumuskan

hipotesis.

Dalam pengajaran bahasa Inggris SD kelas V diduga akan terdapat

perbedaan penguasaan vocabulary antara siswa yang diajar dengan media flash

card dengan siswa yang diajar hanya menggunakan gambar ilustrasi pada buku

LKS.

Page 41: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Dauroh di

Kabupaten Tangerang Banten.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian yaitu pada tanggal Juli 2019 – Mei 2020

tahun ajaran 2019 – 2020 dengan alokasi sebagai berikut :

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No Jadwal Kegiatan

Bulan Pelaksanaan 2019 - 2020

Jul-19 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pra Pelaksanaan Penelitian

a. Survei

b.Menentukan Judul Dan Topik Penelitian

c.Pembuatan Proposal

d.Menyelesaikan Administrasi Penelitian

e.Menentukan Instrumen Penelitian

2 Pelaksanaan

a.Pengumpulan Data

b.Proses Bimbingan

c.Pengolahan Data

3 Penyusunan Laporan

a.Penyusunan Data

b.Pengetikan Data

c.Penggandaan Laporan Penelitian

Page 42: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

B. Metode Penelitian

Sugiyono (2012:3) menyatakan metode penelitian diartikan sebagai cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dan metode

penelitian pendidikan diartikan sebagai sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk

memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana

metode eksperimen menurut Sugiyono (2012:107) metode eksperimen

merupakan metode yang menjadi bagian dari metode kuantitatif yang mempunyai

ciri khas tersendiri, yaitu dengan adanya kelompok kontrolnya. Desain

eksperimen yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design yang

merupakan bentuk metode penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) .

Desain penelitian disajikan pada Tabel di bawah

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Kelompok Perlakuan Posttest

Eksperimental Menggunakan media gambar

pada flash card

Hasil belajar

Kontrol Menggunakan gambar ilustrasi

pada buku LKS tanpa flash

card

Hasil Belajar

Page 43: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

C. Populasi Dan Sample

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDIT

Dauroh Kabupaten Tangerang Banten.

Tabel 3.3 Data siswa kelas V SDIT Dauroh

Kelas Jumlah Siswa

Kelas V Pria 40

Kelas V Wanita 40

Jumlah 80

Sumber: Tata Usaha

2. Sampel

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 kelompok sample yaitu

kelompok eksperimen yang diajar menggunakan media gambar pada flash

card terdiri dari 20 siswa yang diambil secara acak dari seluruh siswa kelas V

SDIT Dauroh dan kelompok pengendali yang diajar hanya menggunakan

gambar ilustrasi pada buku LKS tanpa flash card terdiri dari 20 siswa yang

diambil secara acak dari seluruh siswa kelas V SDIT Dauroh .

3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas

Penggunaan flash card pada pengajaran bahasa Inggris pada siswa

kelas V SDIT Dauroh .

Page 44: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

2. Variabel terikat

Penguasaan vocabulary pada siswa kelas V SDIT Dauroh sebagai

akibat dari penerapan flash card pada proses pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data penelitiannya. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes.

1. Tes

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes

yang digunakan untuk mengukur hasil belajar bahasa inggris siswa. Dengan

cara tes pada akhir pembelajaran (posttest), hasil posttest inilah yang

merupakan data hasil belajar bahasa inggris siswa. Tes ini diberikan kepada

siswa secara individual, pemberiannya ditujukan untuk mengukur peningkatan

hasil belajar siswa. Tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang terdiri

dari 20 butir soal.Tes yang diberikan pada setiap kelas soal-soal untuk posttest

adalah sama.

E. Instrumen Penelitian

1. Pengertian Variabel

Menurut Arikunto Suharsimi (2010:96) variabel adalah objek penelitian

atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Ada dua variabel

Page 45: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

dalam penelitian ini, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Kedua

variabel tersebut diidentifikasikan ke dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas (X) yang memengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah “Penggunaan flash card pada pengajaran bahasa Inggris

pada siswa kelas V SDIT Dauroh”.

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat (Y) yang menjadi akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel

bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “Penguasaan vocabulary

pada siswa kelas V SDIT Dauroh sebagai akibat dari penerapan flash card

pada proses pembelajaran”

2. Variabel Penggunaan flash card pada pengajaran bahasa Inggris

a. Definisi Konseptual

Flash card adalah kartu ukuran besar, biasanya menggunakan kertas

yang agak tebal, kaku, dan ukurannya A4. Flash card memperlihatkan

gambar atau tulisan kata - kata. Biasanya flash card terdiri atas perangkat

yang dikelompokkan menurut jenis atau kelasnya, misalnya kelompok

gambar makanan , buah - buahan ,sayur - sayuran, alat rumah tangga , alat

transportasi , dan pakaian ( Leach, 1986:5 ).

b. Definisi Operasional

Berdasarkan kajian teori di atas, penelitian ini menyimpulkan dua

definisi operasional yang mewakili seluruh isi penelitian. Definisi

operasional dalam penelitian ini adalah:

Page 46: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

1. Media kartu gambar merupakan media pembelajaran berupa kartu kecil yang

berukuran 25 x 30 cm yang berbentuk segiempat yang didalamnya memuat

gambar yang menunjang topik pembelajaran yang diajarkan. Media kartu

gambar memuat mengenai nama dari obyek gambar yang ada dalam sebuah

kartu. Nama tersebut di tuliskan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia,

serta dicantumkan pula bagaimana gambar tersebut apabila diucapkannya

dalam bahasa Inggris. Media kartu gambar dapat digunakan oleh siswa dan

guru. Siswa dapat menggunakan media kartu gambar untuk mengenal dan

membaca kosakata bahasa Inggris dan guru dapat menggunakan media kartu

gambar sebagai perantara dalam menyampaikan materi pembelajaran agar

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

2. Media flash card merupakan perantara pembelajaran yang berupa gambar

berwarna Gambar di flash card dibuat secara kelompok berdasarkan jenisnya.

Misalnya, membuat set yang terdiri dari lima gambar buah yaitu banana,

grapes, apple, orange, dan strawberry. Gambar-gambar pada Flash card

dapat dibuat menggunakan tangan / foto, atau memanfaatkan gambar / foto

yang sudah ada yang ditempelkan pada lembaran-lembaran flashcard.

Gambar-gambar yang ada pada flashcard merupakan rangkaian pesan yang

disajikan dengan keterangan setiap gambar yang dicantumkan pada bagian

belakangnya.

3. Variabel Penguasaan vocabulary pada siswa kelas V SDIT Dauroh

sebagai akibat dari penerapan flash card pada proses pembelajaran

a. Definisi Konseptual

Page 47: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

Kosa kata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui

maknanya/ dan dapat digunakan oleh seseorang dalam suatu bahasa,.

Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang

dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan

digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan

kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari

intelegensia atau tingkat pendidikannya.

b. Definisi Operasional

Berdasarkan kajian teori di atas, penelitian ini menyimpulkan dua

definisi operasional yang mewakili seluruh isi penelitian. Definisi

operasional dalam penelitian ini adalah:

1. penguasaan kosakata bahasa Inggris materi yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah cara meningkatkan proses menguasai perbendaharaan kata benda

berupa istilah dalam bahasa Inggris. Penguasaan yang dimaksud adalah

listening and repeating words, spelling dan word meaning

2. Pengusaan kosakata bahasa Inggris adalah kemampuan seseorang dalam

mengetahui dan memahami kosakata bahasa Inggris. Siswa kelas V SDIT

Dauroh telah menguasai kosakata bahasa Inggris apabila siswa telah dapat

membaca,mengartikan dan memahami kosakata bahasa Inggris yang

diajarkan.

Page 48: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

4.Kisi-Kisi Instrumen

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen

Variable Kompeten

si Dasar Indikator

Format Tes

Nomer Item Ranah

Penguasaan kosakata Bahasa Inggris melalui Media Kartu Gambar

kosakata bahasa Inggris

Siswa mampu membaca , memahami , mengartikan ,mengulang dan menambah kosakata bahasa Inggris dengan pelafalan bahasa Inggris dan intonasi yang tepat.

Tes Pilihan Ganda

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

C1 , C2 dan C3

Instrumen penelitian yang digunakan penulis berupa tes tertulis yaitu tes

vocabulary berbentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal dimana

tiap butir soal disediakan 4 pilihan jawaban ( a, b, c, dan d ).

Sebelum diberikan pada kelompok sampel, instrumen tersebut penulis uji

pada sejumlah siswa yang mempunyai karakteristik yang sama dengan sampel

melalui tes try out yaitu pada 20 siswa kelas V pada SDIT Dauroh yang diambil

secara acak. Hal tersebut guna mengetahui apakah tes tersebut memenuhi kriteria.

Antara lain :

a. Valid

b. Reliabel

Page 49: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

1. Realibilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai

asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut

sebagai pengukuran yang reliable. Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai

nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, dan

sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah

sejauhmana hasil suatu pengukuran dapatdipercaya. ( Arikunto, 1997 : 170 )

Untuk mengetahui realibilitas tes, peneliti menggunakan rumus korelasi

Product Moment Pearson dengan teknik skor belahan awal dan skor belahan akhir.

Rumusnya yaitu:

rxy = N∑xy-(∑x)(∑y)

222

2

)( yyNxxN

( Arikunto, 1990:130 )

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara Variabel X dan Y

n : Jumlah sample

X : Skor belahan awal

Y : Skor belahan akhir

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :

n = 20 ∑x² = 1007

∑x = 141 ∑y2

= 1092

Page 50: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

∑y = 146 ∑xy = 1041

rxy = 20.1041 - (141)(146)

22 )146(1092.20)141(1007.20

= 20820 – 20586

21316218401988120140

= 234

524.259

= 234

135716

= 234

368,396

= 0,636

Kemudian, hasil dari uji korelasi dimasukkan dalam rumus untuk

memperoleh indeks reliabilitas dengan rumus Spearman Brown, yaitu :

r11 = 2X r 1/21/2

( 1 + r 1/21/2)

Keterangan :

Page 51: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

r l/2l/2 .Indeks korelasi antara dua belahan instrument

rll : Realibilitas instrument

maka = 2 X 0,636

( 1 + 0,636)

= 1,272 = 0,775

1,636

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh harga r hitung 0,775 setelah

dikonsultasikan ke r tabel dengan N = 20 dan d = 5 %, maka diperoleh harga r tabel

sebesar 0,444. Berarti rll lebih besar daripada rt ( 0,775 > 0,444 ). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Tabel dapat dilihat pada

lampiran.

2. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan

dan kecermatan suatu alat ukur dalarn melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau

instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat

tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukurnya yang sesuai

dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.

Untuk menguji validitas tes, penulis menggunakan teknik korelasi product moment

dari person dengan rumus :

rxy = N∑xy-(∑x)(∑y)

Page 52: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

222

2

)( yyNxxN

( Arikunto, 1990:130 )

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n : Jumlah sample

X : Nilai tes hasil try-out

Y : Nilai tes ulangan harian

Dari tabel pada lampiran dapat diketahui bahwa :

∑N = 20 ∑X² = 1045,25

∑X = 137 ∑Y² = 705

∑Y = 117 ∑XY = 845,55

rxy = N∑xy-(∑x)(∑y)

222

2

)( yyNxxN

rxy = 20.845,55 – (137)(117)

22 )117(705.20)137(25,1045.20

rxy = 16911 - 16029

Page 53: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

13689141001876920905

rxy = 882

411.2136

= 882

877896

= 882 = 0,941

936,961

Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh harga r product moment 0, 941

setelah dikonsultasikan ke r tabel dengan taraf signifikasi 5 % maka diperoleh r tabel

0,444.

Dengan n = 20 dan d = 0,05 maka r hitung lebih besar dari pada r tabel (

0,941> 0,444 ), jadi dapat disimpulkan bahwa tes uji coba tersebut valid. Tabel dapat

dilihat pada lampiran

F. Penyajian Instrumen

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan 2 kelompok :

a. Kelompok I : Sebagai sampel penelitian terdiri dari 20 siswa yang

diajar dengan media flash card beserta LKS.

b. Kelompok II : Sebagai sampel pengendali terdiri dari 20 siswa yang

Page 54: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

diajar hanya menggunkan LKS

G. Metode Pengumpulan Data Penelitian

Dalam teknik pengumpulan data, penulis memberikan test tertulis berupa test

vocabulary berisi test pilihan ganda berisi 20 soal dengan 4 pilihan jawaban (a, b,

c, dan d) di setiap butir tesnya.

H. Metode Analisa Data Penelitian

Teknik analisa data penelitian ini yaitu dengan rumus :

1. Mencari Mean

Yaitu mencari rata - rata nilai siswa

Rumus :

X : X

N

( Arikunto, 2002 )

Keterangan :

X : nilai rata - rata

∑ X : jumlah nilai

N : jumlah siswa

Page 55: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

2. Standar Deviasi

Menggunakan rumus :

SD : )( XXi²

N

( Arikunto, 2002 )

Keterangan :

SD = Standar Deviasi

S(Xi-X)² = Deviasi dari Mean Kuadrat

N = Jumlah Sampel

3. Standar Deviasi Gabungan

Menggunakan rumus:

S² : ( n1 – 1 ) S² + ( n2 – 1 ) S²

n1 + n2 - 2

( Arikunto, 2002 )

Keterangan :

S1 = Standar Deviasi dari Kelompok I

S2 = Standar Deviasi dari Kelompok II

n1 = Jumlah Sampel Kelompok I

n2 = Jumlah Sampel Kelompok II

4. t-test

t = 21 XX

Page 56: PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP PENGUASAAN …

S

nn 21

11

( Arikunto, 2002 )

Keterangan :

1x = Mean Kelompok I

2x = Mean Kelompok II

S = Varians Gabungan

n1 = Jumlah Sampel Kelompok I

n2 = Jumlah Sampel Kelompok II

Dengan taraf signifikasi 0,05 bila hasil t hitung lebih besar dari pada t

tabel maka Ho ( Hipotesis nihil ) ditolak dan HI ( Hipotesis Penelitian)

diterima, begitu juga sebaliknya