PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY...

121
PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP PEMBELIAN KOMPULSIF PADA PENGGEMAR K-POP DI JABODETABEK Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi) Oleh: Galiema Sadan Baraba (11140700000073) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2020 M

Transcript of PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY...

Page 1: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY

WORSHIP TERHADAP PEMBELIAN KOMPULSIF PADA PENGGEMAR

K-POP DI JABODETABEK

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Psikologi (S. Psi)

Oleh:

Galiema Sadan Baraba

(11140700000073)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2020 M

Page 2: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

ii

PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN

CELEBRITY WORSHIP TERHADAP PEMBELIAN

KOMPULSIF PADA PENGGEMAR K-POP DI

JABODETABEK

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Psikologi (S.Psi)

Oleh:

Galiema Sadan Baraba

NIM: 11140700000073

Pembimbing

Ilmi Amalia, M. Psi

NIP: 1982101420110112005

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2020

Page 3: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti
Page 4: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti
Page 5: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

v

MOTTO

“ The Secret Of Getting Ahead is Getting

Started”

–Mark Twain–

PERSEMBAHAN:

Karya ini dipersembahkan untuk dua orang yang mengajarkan kasih sayang dan

keberanian, ibu dan ayah.

Page 6: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

vi

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi

B) Juni 2020

C) Galiema Sadan Baraba

D) Pengaruh Materialism, self Control, dan Celebrity Worship terhadap

Pembelian Kompulsif Pada Penggemar K-Pop di Jabodetabek

E) xvi + 84 halaman + 4 lampiran

F) Pembelian kompulsif adalah pembelian yang tidak terkendali yang

didorong oleh ketegangan psikologis (rasa cemas) yang kemudian

menimbulkan perasaan senang setelah membeli serta frustasi karena

bersifat adiktif (Valence, d’Astous, & Fortier, 1989). Sebagian penggemar

K-Pop mengalami masalah dalam mengendalikan dorongan besar untuk

melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti album,

photocard, photobook, lightstick, dan merchandise lainnya (Barus, 2019).

Penggemar yang tidak bisa mengendalikan kegiatan membelinya bahkan

mengabaikan dampak buruk terhadap kondisi keuangannya (Asrizal,

2018). Berdasarkan hal tersebut penulis ingin melihat pembelian

kompulsif di kalangan penggemar K-Pop di Jabodetabek. Penelitian ini

bertujuan untuk menguji pengaruh materialism, self control, dan celebrity

worship terhadap pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop di

Jabodetabek.

Penelitian ini melibatkan 227 orang responden berusia 17 tahun ke atas di

wilayah Jabodetabek. Pengujian validitas alat ukur dalam penelitian ini

mengggunakan metode CFA 8. Pengujian hipotesis penelitian

menggunakan analisis regresi berganda dengan SPSS 17.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materialism, self control, dan

celebrity worship secara bersama-sama signifikan mempengaruhi

pembelian kompulsif dengan besar pengaruh 40,7% dan sisanya

dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian. Secara rinci dimensi yang

signifkan mempengaruhi pembelian kompulsif adalah centrality, self

control, entertainment social, dan intense personal. Sedangkan untuk

dimensi lainnya seperti success, happiness, dan borderline pathological

tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian kompulsif.

G) Bahan bacaan: 44; 39 jurnal + 5 artikel

Page 7: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

vii

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology

B) Juni 2020

C) Galiema Sadan Baraba

D) The Effect of Materialism, Self Control, and Celebrity Worship on

Compulsive Purchases in K-Pop Fans in Jabodetabek

E) xvi + 84 pages + 4 appendix

F) Compulsive buying is an uncontrolled buying that is driven by

psychological tension (anxiety) which then creates feelings of pleasure

after buying and frustration because it is addictive (Valence, D'Astous, &

Fortier, 1989). Some K-Pop fans have problems controlling the urge to

purchase idols’ items such as albums, photocards, photobooks, lightsticks,

and other merchandise (Barus, 2019). Fans who could not control their

buying activities will ignore the adverse effects on their financial condition

(Asrizal, 2018). Based on that researcher wants to see compulsive buying

among K-Pop fans in Jabodetabek. This research aims to examine the

effect of materialism, self control, and celebrity worship on compulsive

buying on K-Pop fans in Jabodetabek.

The population of this research is K-Pop fans aged 17 years and above in

Jabodetabek, the sample of this study is 227 participants. Confirmatory

factor analysis (CFA) used to test the validity of measuring instrument and

multiple regression analysis used to test the research hypothesis.

The results of this study showed that materialism, self control, and

celebrity worship together significantly influenced compulsive buying of

40.7% and the remaining 59.3% influenced by other variables. In detail the

significant dimensions that influence compulsive buying are centrality,

self control, social entertainment, and intense personal. As for other

dimensions such as success, happiness, and borderline pathological no

significant effect on compulsive buying.

G) Reading materials: 44; 39 journals + 5 articles

Page 8: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, nikmat, dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Materialism, Self Control, dan Celebrity worship”. Shalawat serta

salam senantiasa tercurah pada baginda Nabi Besar Muhammad SAW, yang

membawa cahaya dalam kehidupan manusia untuk mencapai ridho-Nya. Dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis mengalami banyak sekali hambatan,

namun berkat bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih dengan tulus kepada:

1. Terimakasih penulis persembahkan kepada kedua orang tua tersayang atas

doa yang selalu tercurah serta dukungan dan kasih sayang yang

mendorong penulis untuk terus berusaha merampungkan skripsi ini.

Terimakasih juga penulis persembahkan untuk kedua adik serta keluarga

besar yang senantiasa mendoakan dan memberi semangat selama proses

penelitian ini. Terimakasih atas doa, dukungan, kasih sayang, dan

kepercayaan kalian.

2. Ibu Ilmi Amalia, M. Psi selaku dosen pembimbing, terimakasih atas

waktu, tenaga, bimbingan, saran, ilmu, dan kesabarannya selama masa

bimbingan yang membuat penulis terus termotivasi hingga akhirnya

berhasil menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Gazi, M. Si selaku dosen pembimbing akademik penulis selama

menempuh masa perkuliahan.

Page 9: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

ix

4. Seluruh dosen pengajar Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta atas ilmu, bimbingan, pengajaran yang telah diberikan selama

masa perkuliahan.

5. Teman-teman dari komunitas ELF, Army, Once, Blink, ReveLuv, Stay,

Ikonic, Ahgase, MyDay, NCTzen se-Jabodetabek yang sudah bersedia

menjadi responden penelitian ini.

6. Sahabat-sahabatku (Farah, Nandita & Salsa) yang terus menemani serta

memberi dukungan dan semangat. Terimakasih untuk waktu, pengalaman,

dan dukungan kalian.

7. Sahabat-sahabatku di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya Amel, Ayu, Ellysa, Nindy, Tami, Ulfa & Vera yang sudah

menemani selama masa perkuliahan. Terimakasih untuk kebersamaan,

pengalaman, dan dukungan yang kalian berikan.

8. Terimakasih kepada Desri Rodhiatun, Fathiana, Hasan Basri, Nurul

Noverri, dan Rahmawati atas bantuan serta arahan yang diberikan selama

penulisan skripsi ini.

9. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu, terimakasih

atas bantuan, dukungan, dan doa yang telah diberikan kepada penulis.

Semoga segala kebaikan, bantuan, dan jasa kalian akan dibalas oleh Allah

SWT. Penulis menyadari skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis sangat menghargai saran dan masukan yang bersifat

membangun demi melengkapi kekurangan dan keterbatasan dalam proses

Page 10: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

x

penulisan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi banyak pihak.

Jakarta, 8 Juni 2020

Penulis

Page 11: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. .................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN. ........................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... . iii

LEMBAR PERNYATAAN........................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................... . v

ABSTRAK .................................................................................................................... . vi

ABSTRACT. ................................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. . viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR. .................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah. ............................................................. 6

1.2.1 Pembatasan Masalah ............................................................................ 6

1.2.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 7

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 8

1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

1.3.2 Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

BAB 2 LANDASAN TEORI ......................................................................................... 10

2.1 Pembelian Kompulsif .................................................................................... 10

2.1.1 Definisi Pembelian Kompulsif ............................................................. 10

2.1.2 Dimensi Pembelian Kompulsif ............................................................ 12

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Kompulsif .............................. 13

2.1.4 Pengukuran Pembelian Kompulsif ....................................................... 15

2.2 Materialism ................................................................................................... 16

2.2.1 Definisi Materialism . .............................................................. . 16

2.2.2 Dimensi Materialism ........................................................................... 18

2.2.3 Pengukuran Materialism ...................................................................... 19

2.3 Self Control ................................................................................................... 19

2.3.1 Definisi Self Control ............................................................................ 19

2.3.2 Pengukuran Self Control ...................................................................... 20

2.4 Celebrity Worship .......................................................................................... 21

Page 12: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

xii

2.4.1 Definisi Celebrity Worship .................................................................. 21

2.4.2 Jenis-jenis Celebrity Worship .............................................................. 22

2.4.3 Pengukuran Celebrity Worship ............................................................ 23

2.5 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 25

2.7 Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 32

BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................................. 33

3.1 Populasi dan Sampel ...................................................................................... 33

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................................... 33

3.2.1 Variabel Penelitian .............................................................................. 33

3.2.2 Definisi Operasional ............................................................................ 34

3.3 Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................ 35

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 35

3.4 Uji Validitas Konstruk ................................................................................... 41

3.4.1 Uji Validitas Alat Ukur Pembelian Kompulsif .................................... . 43

3.4.2 Uji Validitas Alat Ukur Materialism. ................................................... 45

3.4.2.1 Success. ........................................................................................ 45

3.4.2.2 Centrality. .................................................................................... 46

3.4.2.3 Happiness. .................................................................................... 48

3.4.3 Uji Validitas Alat Ukur Self Control. ................................................... 49

3.4.4 Uji Validitas Alat Ukur Celebrity Worship........................................... 51

3.4.4.1 Entertainment Social. ................................................................... 51

3..4.4.2 Intense Personal. ......................................................................... 52

3.4.4.3 Borderliene Pathological. ............................................................. 54

3.5 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 55

3.6 Prosedur Penelitian ........................................................................................ 58

BAB 4 HASIL PENELITIAN. ...................................................................................... 60

4.1 Gambaran Subyek Penelitian. ........................................................................ 60

4.2 Hasil Analisis Deskriptif. ............................................................................... 61

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian ............................................................ 63

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian............................................................. .............. 64

4.4.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian. .......................................................... 64

4.4.2 Pengujian Proporsi Varians Setiap IV Terhadap DV ................................... 68

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. ...................................................... 71

5.1 Kesimpulan.................................................................................................... 71

5.2 Diskusi. ......................................................................................................... 71

5.3 Saran. ............................................................................................................ 75

Page 13: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

xiii

5.3.1 Saran Teoritis. .................................................................................... 75

5.3.2 Saran Praktis. ....................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 78

LAMPIRAN ................................................................................................................. . 85

Page 14: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Pengukuran Data

Tabel 3.2 Blue Print Skala Pembelian Kompulsif

Tabel 3.3 Blue Print Skala Materialism

Tabel 3.4 Blue Print Skala Self Control

Tabel 3.5 Blue Print Skala Celebrity Worship

Tabel 3.6 Muatan Faktor Pembelian Kompulsif

Tabel 3.7 Muatan Faktor Success

Tabel 3.8 Muatan Faktor Centrality

Tabel 3.9 Muatan Faktor Happiness

Tabel 3.10 Muatan Faktor Self Control

Tabel 3.11 Muatan Faktor Entertainment Social

Tabel 3.12 Muatan Faktor Intense Personal

Tabel 3.13 Muatan Faktor Borderline Pathological

Tabel 4.1 Gambaran Subyek Penelitian

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Tabel 4.3 Norma Skor Variabel

Tabel 4.4 Tabel Skor Kategorisasi

Tabel 4.5 Tabel R Square

Tabel 4.6 Tabel Anova

Tabel 4.7 Koefisien Regresi

Tabel 4.8 Model Summary Proporsi Varians Seluruh IV Terhadap DV

Page 15: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian

Page 16: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner............................................................................................86

Lampiran 2 Format Kuesioner Online...................................................................94

Lampiran 3 Hasil CFA..........................................................................................96

Lampiran 4 Hasil Uji Regresi..............................................................................104

Page 17: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggemar K-Pop atau yang biasa disebut dengan Kpopers terkenal sangat setia

dalam mendukung artis idolanya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh para

penggemar untuk menunjukkan rasa cinta kepada artis idola. Salah satu cara yang

biasa dilakukan para penggemar adalah dengan membeli beragam pernak-pernik

seputar artis idolanya seperti album, lightstick, photobook, photocard, dan

merchandise lainnya (Barus, 2019). Pembelian pernak-pernik K-Pop sebenarnya

adalah hal yang wajar dilakukan, namun ada beberapa penggemar K-Pop yang

tidak bisa mengendalikan kegiatan membelinya bahkan tidak memikirkan resiko

terhadap kondisi keuangannya (Asrizal, 2018).

Beberapa penggemar K-Pop membeli pernak-pernik seputar artis idola

bukan hanya sebatas kegiatan untuk menunjukkan mendukung karier artis

idolanya (Kim, 2018). Mereka merasakan adanya dorongan yang besar untuk

membeli album dan merchandise lainnya. Selain itu mereka juga merasa gelisah

dan cemas jika tidak memenuhi dorongan untuk melakukan pembelian. Setelah

memenuhi dorongan untuk membeli pernak-pernik seputar artis idola, mereka

akan merasa puas namun di saat yang bersamaan muncul perasaan bersalah

dengan pembelian yang dilakukan.

Corchip (2017) menuliskan keresahannya terkait kegiatan pembelian

pernak-pernik K-Pop yang ia lakukan pada sebuah forum penggemar K-Pop. Ia

Page 18: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

2

mengakui sangat suka membeli album dan merchandise K-Pop dan akan merasa

gelisah jika tidak memenuhi keinginan untuk membeli barang-barang tersebut. Ia

mulai menyadari harus menghentikan pembeliannya karena ia membutuhkan uang

untuk biaya kuliah dan kebutuhan hidup sehari-hari. Meski begitu ia merasa sulit

menghentikan kegiatan pembeliannya karena perasaan antusias saat menunggu

barang sampai di rumah kemudian muncul rasa bahagia setelah bisa memiliki

barang tersebut merupakan perasaan yang tidak bisa dibandingkan dengan

perasaan lainnya dan hal itu membuatnya ketagihan.

Aktivitas pembelian barang sesungguhnya merupakan kegiatan yang biasa

dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski begitu ada

sebagian orang yang mengalami masalah dalam mengendalikan kegiatan

pembeliannya seperti yang terjadi pada beberapa penggemar K-Pop (Kim, 2018).

Pembelian yang tidak terkendali didorong oleh ketegangan psikologis (rasa

cemas) dalam diri yang kemudian menghasilkan rasa lega setelah melakukan

pembelian dan menimbulkan rasa frustasi akibat sifat adiktif dari perilaku

pembelian tersebut yang merupakan pengertian dari pembelian kompulsif

(Valence, d’Astous, & Fortier, 1988).

Salzman (1981, dalam O’Guinn & Faber 1989) mengatakan pada awalnya

individu tidak menyadari perilaku pembeliannya bermasalah, hal itu dikarenakan

individu merasa pembelian yang ia lakukan dapat menghilangkan rasa cemas atau

emotional distress. Menurut Marlatt (1988, dalam O’Guinn & Faber 1989)

pembelian kompulsif memang dapat menimbulkan kepuasan, namun dapat

menggiring kepada konsekuensi yang negatif di masa yang akan datang seperti

Page 19: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

3

masalah keuangan, keluarga, sosial, bahkan pada diri sendiri. Hal tersebut terjadi

pada beberapa penggemar K-Pop, awalnya mereka tidak merasa kegiatan

membelinya bermasalah sampai mereka tidak lagi bisa mengendalikan dorongan

untuk melakukan pembelian.

Pada penelitian sebelumnya para peneliti melakukan riset untuk mencari

tahu variable apa saja yang mempengaruhi pembelian kompulsif pada seseorang.

Salah satunya adalah dengan variabel materialism. Dittmar (2005) menguji

pengaruh variabel materialism terhadap perilaku pembelian kompulsif, hasilnya

materialism signifikan mempengaruhi pembelian kompulsif. Hasil penelitian itu

berarti semakin tinggi nilai materialism yang dimiliki seseorang maka akan

semakin tinggi perilaku pembelian kompulsif yang ditunjukkan orang tersebut.

Pembeli kompulsif memiliki nilai materialism yang lebih tinggi

dibandingkan dengan pembeli biasa (O’Guinn & Faber, 1989). Materialism

adalah keyakinan bahwa memiliki barang atau materi penting dalam kehidupan

seseorang (Richins & Dawson, 2002). Nilai materialism mendorong seseorang

untuk memiliki dan membeli sesuatu sebagai tujuan hidup. Individu dengan nilai

materialism yang tinggi menganggap memiliki suatu barang tertentu adalah tujuan

utama hidup, indikator kesuksesan, kunci kebahagiaan, dan self-definition

(Richins, 2004).

Pada seseorang yang memiliki nilai materialism yang tinggi menganggap

barang-barang yang dimiliki sebagai bagian penting dari kehidupan. Bagi

penggemar K-Pop membeli pernak-pernik K-Pop menimbulkan rasa senang dan

Page 20: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

4

dianggap penting untuk menunjukkan identitas sebagai penggemar yang setia

(Putra, 2019). Pada penelitian terdahulu yang mengaitkan pembelian kompulsif

dengan materialism dilakukan pada pembeli barang-barang fashion sebagai

subyek penelitian (Attmann et al. 2009). Penulis ingin meneliti apakah variabel

materialism mempengaruhi perilaku pembelian kompulsif di dalam kelompok

penggemar K-Pop.

Penelitian lainnya yang menguji variabel apa saja yang mempengaruhi

pembelian kompulsif dilakukan oleh Achtziger et al. (2015). Pada penelitiannya

Achtziger et al. (2015) menguji pengaruh self control terhadap perilaku pembelian

kompulsif, mendapatkan hasil bahwa self-control secara signifikan negatif

mempengaruhi pembelian kompulsif. Seseorang dengan tingkat self-control yang

tinggi rupanya memiliki masalah yang lebih sedikit berkaitan dengan pembelian

kompulsif dibandingkan dengan seseorang dengan tingkat self-control yang

rendah (Achtziger et al. 2015) Hasil serupa ditunjukkan pada penelitian yang

dilakukan oleh Roberts et al. (2015). Seseorang dengan tingkat self-control yang

rendah menunjukkan perilaku pembelian kompulsif yang lebih tinggi. Kurangnya

kemampuan mengendalikan dorongan untuk berbelanja membuat seseorang

melakukan pembelian secara berlebihan.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Achtziger et al. (2015)

menguji pengaruh self control terhadap pembelian kompulsif melibatkan pembeli

yang melakukan pembelian barang-barang fashion seperti baju, tas, dan sepatu.

Pada masa sekarang seperti saat ini pembelian barang tidak hanya terbatas pada

barang-barang fashion saja. Penulis ingin menguji pengaruh self control terhadap

Page 21: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

5

pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop yang melakukan pembelian barang-

barang seputar artis idolanya seperti album, photocard, photobook, lightstick, dan

merchandise lainnya.

Fenomena pembelian kompulsif pada kelompok penggemar didukung oleh

penelitian yang menunjukkan hasil bahwa perilaku pembelian kompulsif

dipengaruhi oleh rasa cinta penggemar kepada idolanya yang disebut dengan

celebrity worship (Backer, Reeves, & Trulluck, 2012). Celebrity worship (Lynn,

Lange, & Houran, 2002) adalah rasa menyukai, mengagumi, dan terobsesi pada

satu selebriti atau lebih. Rasa suka, cinta, dan obsesi pada sosok artis maupun

idola membuat penggemar rela melakukan apa saja untuk bisa merasa terhubung

dengan sosok yang diidolakan. Hasil penelitian itu menarik perhatian penulis

untuk menggunakan variabel celebrity worship sebagai salah satu variabel bebas

pada penelitian ini. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Backer et al. (2012)

dilakukan di luar negeri, penulis ingin menguji apakah hasil yang sama akan

didapatkan pada penelitian ini yang diselenggarakan di Indonesia. Maka dari itu

penulis memilih variabel celebrity worship untuk menjelaskan bagaimana

pengaruh variabel ini terhadap pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop di

Jabodetabek.

Fenomena yang akan diteliti oleh penulis adalah pembelian kompulsif

pada penggemar K-Pop. Penulis tertarik untuk meneliti dengan subyek penelitian

penggemar K-Pop dikarenakan musik K-Pop yang sedang populer dalam

beberapa tahun terakhir. Penulis juga menemukan adanya perbedaan perilaku

membeli di kalangan penggemar K-Pop. Ada sebagian penggemar K-Pop merasa

Page 22: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

6

tidak perlu memaksakan diri untuk membeli pernak-pernik seputar artis idola dan

ada juga sebagian penggemar yang merasa membeli pernak-pernik seputar artis

idola adalah suatu keharusan (Barus, 2019).

Melihat fenomena yang ada penulis merasa perlu melakukan penelitian

mengenai pengaruh antara materialism, self control, dan celebrity worship

terhadap pembelian kompulsif di kalangan penggemar K-Pop. Penulis merasa

penelitian ini perlu dilakukan karena penelitian mengenai pembelian kompulsif

pada penggemar K-Pop masih jarang dilakukan. Penulis melakukan penelitian

mengenai pengaruh materialism, self control, dan celebrity worship terhadap

pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop yang berdomisili di daerah

Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Masalah yang diteliti dibatasi hanya mengenai pengaruh materialism, self

control, dan celebrity worship terhadap pembelian kompulsif. Batasan mengenai

konsep variabel yang diteliti sebagai berikut:

1. Pembelian kompulsif adalah pembelian yang tidak terkendali yang

didorong oleh ketegangan psikologis (rasa cemas) yang kemudian

menimbulkan perasaan senang setelah membeli serta frustasi karena

bersifat adiktif (Valence, d’Astous, & Fortier, 1988) Ada tiga dimensi

yang diukur dalam variabel ini yaitu kecenderungan untuk membeli

Page 23: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

7

(tendency to spend), aspek reaktif (reactive aspect), dan rasa menyesal

setelah membeli (post-puchase guilt).

2. Materialism adalah keyakinan mengenai pentingnya kepemilikan barang

atau materi di dalam kehidupan. Ada tiga dimensi yang diukur dalam

materialism yaitu materialism-happiness, materialism-centrality, dan

materialism-success (Richins & Dawson, 1992).

3. Self-control adalah kemampuan untuk menentukan perilaku berdasarkan

standar tertentu seperti moral, nilai, dan aturan yang berlaku dalam

masyarakat dengan tujuan untuk mewujudkan perilaku yang positif

(Tangney, 2004).

4. Celebrity worship ialah perasaan menyukai, mengagumi, dan terobsesi

pada seorang selebriti ataupun kelompok idola. Terdapat tiga dimensi yang

diukur dalam variabel ini yaitu entertainment-social, intense-personal dan

borderline-pathological (Lynn, Lange, & Houran, 2002).

5. Penelitian dilakukan pada responden yang dibatasi pada penggemar K-Pop

di Jabodetabek yang berusia 17 tahun ke atas.

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh materialism, self control, dan celebrity worship,

terhadap perilaku pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop di

Jabodetabek?

Page 24: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

8

2. Apakah ada pengaruh dari dimensi materialism terhadap perilaku

pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop di Jabodetabek?

3. Apakah ada pengaruh dari self control terhadap perilaku pembelian

kompulsif pada penggemar K-Pop di Jabodetabek?

4. Apakah ada pengaruh dari dimensi celebrity worship terhadap perilaku

pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop di Jabodetabek?

5. Berapa proporsi variansi dari masing-masing variabel?

6. Variabel apakah yang paling besar pengaruhnya?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meguji pengaruh independent variable

terhadap dependent variable. Maka dari itu penulis memaparkan tujuan penelitian

sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh materialism, self-control, dan celebrity worship

terhadap perilaku pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop di

Jabodetabek.

2. Mengetahui pengaruh dimensi materialism terhadap perilaku pembelian

kompulsif pada penggemar K-Pop di Jabodetabek.

3. Mengetahui pengaruh self control terhadap perilaku pembelian kompulsif

pada penggemar K-Pop di Jabodetabek.

4. Mengetahui pengaruh dimensi celebrity worship terhadap perilaku

pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop di Jabodetabek.

Page 25: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

9

5. Mengetahui jumlah proporsi variansi dari masing-masing variabel.

6. Mengetahui variabel mana yang pengaruhnya paling besar.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1.3.2.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk

perkembangan ilmu pengetahuan di bidang studi psikologi. Penelitian ini juga

dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kajian

pembelian kompulsif. Ada pun penelitian diharapkan bisa dijadikan sebagai acuan

untuk penelitian terkait perilaku pembelian kompulsif di masa yang akan datang.

1.3.2.2 Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai

pengaruh materialism, self control, dan celebrity worship terhadap perilaku

pembelian kompulsif. Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan

kesadaran di kalangan penggemar K-Pop dalam mengatur perilaku pembeliannya.

Page 26: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pembelian Kompulsif

2.1.1 Definisi Pembelian Kompulsif

Pembelian kompulsif menurut Valence et al. (1988) adalah pembelian yang tidak

terkendali yang didorong oleh ketegangan psikologis (rasa cemas) dalam diri

serta menimbulkan perasaan lega dan frustasi yang diakibatkan oleh sifat adiktif

perilaku pembelian tersebut. Pada penelitian Valence et al. (1988) menyatakan

bahwa ada tiga poin yang mendorong seseorang untuk melakukan pembelian

kompulsif, yaitu: tingginya aktivasi emosi, kontrol kognitif, dan reaktivitas.

O’Guinn & Faber (1989) menjelaskan pengertian pembelian kompulsif sebagai

pembelian kronis, repetitif yang merupakan respons utama terhadap adanya

peristiwa yang tidak baik dan perasaan buruk. Menurut O’Guinn & Faber (1989)

seseorang yang melakukan pembelian kompulsif mengalami kesulitan dalam

mengendalikan kegiatan membelinya.

Edwards (1993) mendefinisikan pembelian kompulsif sebagai bentuk

kegiatan membeli yang abnormal dan kronis yang dipengaruhi keinginan

membeli yang tidak terkendali dan berulang-ulang, serta adanya sikap tidak acuh

pada konsekuensi di masa yang akan datang. Walker & Lids (1983, dalam

O’Guinn & Faber, 1989) mengatakan ada dua kriteria pada perilaku kompulsif,

yaitu perilaku ditunjukkan secara berulang-ulang dan bersifat problematik atau

membawa masalah bagi individu yang mengalaminya, baik itu masalah

Page 27: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

11

keuangan, masalah keluarga, maupun masalah dengan orang-orang di sekitarnya.

Meski begitu individu yang melakukan pembelian kompulsif pada awalnya tidak

menyadari kalau dirinya menunjukkan perilaku pembelian kompulsif. Salzman

(1981, dalam O’Guinn & Faber 1989) mengatakan pada awalnya individu yang

menunjukkan perilaku pembelian kompulsif akan menganggap perilakunya

tersebut menyenangkan karena dapat membuatnya merasa tenang dan terlepas

dari perasaan cemas.

Krueger (1988, dalam Magee 1994) menjabarkan karakteristik perilaku

pembelian kompulsif sebagai (1) Adanya dorongan kuat untuk melakukan

pembelian tanpa memikirkan resiko keuangannya; (2) Pada pembelian

kompulsif, barang-barang yang dibeli bukan bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari; (3) Penyangkalan dari individu yang melakukan

pembelian kompulsif bahwa adanya dampak negatif dari pembelian yang

dilakukan; (4) Individu mengalami kegagalan untuk mengendalikan kegiatan

pembeliannya; (5) Pembelian dilakukan untuk menghilangkan rasa cemas dalam

diri individu.

Pada penelitian ini penulis menggunakan teori pembelian kompulsif dari

Valence, d’Astous, & Fortier (1988) yang menjelaskan pembelian kompulsif

adalah pembelian yang tidak terkendali yang didorong oleh ketegangan

psikologis (rasa cemas) dalam diri dan menimbulkan perasaan lega dan frustasi

akibat rasa adiktif dari pembelian tersebut.

Page 28: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

12

2.1.2 Dimensi Pembelian Kompulsif

Valence, d’Astous, & Fortier (1988) mengembangkan konsep dari studi

penelitian dari Faber, Krych, & O’Guinn (1987) lalu merumuskan tiga dimensi

yang terkait dengan pembelian kompulsif, yaitu:

1) Kecenderungan untuk berbelanja (tendency to spend)

Tendency to spend, yaitu dimana pembeli kompulsif menunjukkan

kecenderungan lebih tinggi untuk membeli dibandingkan dengan

pembeli biasa atau pembeli non-kompulsif.

2) Aspek reaktif (reactive aspect)

Reactive aspect ini ditandai dengan respon individu yang memiliki

keinginan kuat dalam membeli. Dengan demikian, individu tersebut

menunjukkan perilaku pembelian kompulsif. Individu mungkin merasa

bahwa motivasi dan dorongan untuk membeli tersebut tidak dapat

dikendalikan. Sebaliknya pembeli non-kompulsif tidak merasa adanya

motivasi dan dorongan untuk membeli tersebut.

3) Perasaan menyesal setelah membeli (post-purchase guilt)

Adanya rasa penyesalan setelah membeli. Para peneliti melaporkan

bahwa individu yang terlibat dalam perilaku pembelian kompulsif

merasakan penyesalan setelah berbelanja.

Page 29: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

13

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Kompulsif

1. Self esteem

Menurut O’Guinn dan Faber (1992) individu yang memiliki tingkat self

esteem yang rendah akan lebih mudah untuk melakukan perilaku pembelian

kompulsif. Rendahnya tingkat self esteem secara konsisten signifikan

mempengaruhi perilaku pembelian kompulsif (d’Astous et al. 1990; Faber

dan O’Gunnn, 1989).

2. Self Control

Seseorang yang menunjukkan perilaku pembelian kompulsif mengalami

kegagalan dalam mengendalikan dirinya menahan godaan (Edwards, 1996).

Pada penelitian Claes (2010) yang menguji hubungan self control terhadap

pembelian kompulsif menunjukkan hasil negatif. Seseorang yang

menunjukkan perilaku pembelian kompulsif memiliki nilai self control yang

rendah (Achtziger, 2015).

3. Pengaruh Teman sebaya

Hasil penelitian d’Astous et al. (1990) menunjukkan teman sebaya memiliki

pengaruh dalam kegiatan pembelian remaja. Individu yang menunjukkan

perilaku pembelian kompulsif ingin diterima oleh lingkungannya serta

menganggap penting pendapat teman-teman di sekitarnya.

4. Materialism

Penelitian (O’Guinn & Faber, 1989) menunjukkan materialism secara

signifikan mempengaruhi pembelian kompulsif. Seseorang yang

menunjukkan perilaku pembelian kompulsif memiliki nilai materialism yang

Page 30: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

14

tinggi (Eren et al. 2012; Dittmar 2007; Dittmar 2005; Mowen et al. 1999;

O’Guinn & Faber, 1989)

5. Tayangan Televisi

O’Guinn dan Faber (1989) mengatakan bahwa penonton televisi percaya

bahwa dunia yang dilihat di layar televisi merupakan dunia yang sebenarnya

sehingga membuat mereka semakin intens untuk membeli sesuai apa yang

mereka lihat di televisi.

6. Keluarga.

Menurut Valence et al. (1988) ditemukan bahwa skor pembelian kompulsif

dari beberapa responden meningkat ketika ada beberapa anggota keluarga

yang melakukan perilaku menyimpang (mabuk, cemas, dan depresi). Selain

itu d’Astous et al (1990) menemukan adanya hubungan yang positif ketika

responden mempersepsikan perilaku kompulsif pada orangtuanya dengan

perilaku kompulsif dirinya.

7. Usia

Pada beberapa penelitian usia menunjukkan hubungan negatif terhadap

perilaku pembelian kompulsif (d’Astous 1990; O’Guinn & Faber 1989).

Penelitian Koran et al. (2006) menunjukkan individu yang berusia muda

lebih mudah melakukan pembelian kompulsif.

8. Jenis Kelamin

Pada penelitian Faber (1992) didapatkan hasil bahwa sebagian besar pembeli

kompulsif merupakan wanita. Hasil yang sama juga ditemukan pada

Page 31: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

15

penelitian O’Guinn & Faber (1989) menunjukkan 90 persen responden

penelitiannya yang menunjukkan perilaku pembelian kompulsif adalah

wanita.Pada hasil penelitian Roberts (1998) juga mendukung temuan

respoden wanita menunjukkan nilai pembelian kompulsif lebih tinggi

daripada pria.

2.1.4 Pengukuran Pembelian Kompulsif

Ada beberapa macam skala pengukuran untuk mengukur perilaku pembelian

kompulsif di antaranya yaitu:

1. Richmond Compulsive Buying Scale

Skala yang dikembangkan oleh Ridgway (2008) ini terdiri dari 6 item yang

bersifat unidimensional.

2. Compulsive buying scale

Skala yang dikembangkan oleh Elizabeth Edwards (1993) ini terdiri dari 13

item yang merupakan gambaran dari lima dimensi yang diukur yaitu:

tendency to spend, feeling about shopping, dysfunctional spending, dan post-

purchase guilt.

3. Compulsive buying scale

Skala yang dikembangkan oleh O’Guinn & Faber (1992) bersifat

unidimensional yang terdiri dari 7 item yang merupakan representasi dari tiga

dimensi pembelian kompulsif yaitu specific behavior, motivation, dan feeling

associated with buying.

Page 32: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

16

4. Compulsive Buying Scale

Skala ini dikembangkan oleh Valence, d’Astous, & Fortier (1988). Alat ukur

ini terdiri dari 13 item yang merupakan representasi dari tiga dimensi dari

pembelian kompulsif, yaitu tendency to spend, aspect of reactivity, post-

purchase guilt.

Dari keempat alat ukur pembelian kompulsif di atas penulis

menggunakan Compulsive Buying Scale yang dikembangkan oleh oleh

Valence, d’Astous, & Fortier (1988) yang terdiri dari 13 item yang memiliki

3 dimensi yaitu tendency to spend, aspect of reactivity, post-purchase guilt.

2.2 Materialism

2.2.1 Definisi Materialism

Materialism adalah sebuah keyakinan mengenai pentingnya kepemilikan

barang-barang atau materi dalam kehidupan seseorang (Richins & Dawson,

1992). Menurut Belk (1985) materialism didefinisikan sebagai kepentingan

seseorang yang berkaitan dengan kepemilikan duniawi. Belk (1985)

mengemukakan pendapatnya bahwa materialism berasal dari sifat egois serta

memandang materialism sebagai fungsi dari ciri kepribadian seseorang.

Selanjutnya Belk mengungkapkan tiga sifat dominan dalam materialism yang

terdiri dari sifat posesif, kurangnya kemurahan hati, dan rasa iri hati.

Pada studi lain materialism diartikan cara pandang yang berisi orientasi,

sikap, keyakinan, dan nilai-nilai hidup yang menekankan atau mementingkan

kepemilikan barang-barang material di atas nilai-nilai kehidupan lainnya.

Page 33: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

17

Sehingga barang–barang dipertimbangkan sebagai bagian penting dari kehidupan

dan semakin banyak barang akan menyediakan kepuasan yang lebih besar

(Kasser, 2006 dalam Iqbal & Aslam, 2016).

Menurut Richins & Dawson (1992) materialism dibagi menjadi tiga

dimensi yaitu: (1) Dimensi kepemilikan merupakan ukuran kesuksesan

hidup (possession defined success) atau biasa disebut success untuk

mengukur keyakinan seseorang tentang kesuksesan berdasarkan pada jumlah dan

kualitas kepemilikanya. (2) Dimensi pentingnya harta dalam hidup seseorang

(acquisition centrallity) atau sering disebut dengan centrality bertujuan untuk

mengukur derajat keyakinan seseorang yang menganggap bahwa harta dan

kepemilikan sangat penting dalam kehidupan seseorang, sedangkan (3)

dimensi kepemilikan dan harta benda merupakan sumber kebahagiaan

(acquisition as the pursuit of happiness) yang biasa disebut dengan happiness

untuk mengukur keyakinan apakah seseorang memandang kepemilikan barang

dan harta merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kebahagiaan

dalam hidup.

Dari berbagai definisi materialism di atas, pada penelitian ini penulis

menggunakan teori materialism dari Richins & Dawson (1992). Materialism

adalah suatu nilai keyakinan yang dimiliki individu terkait pentingnya

kepemilikan barang-barang dalam hidupnya (Richins & Dawson, 1992).

Page 34: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

18

2.2.2 Dimensi Materialism

Menurut Richins & Dawson (2004) materialism terdiri dari tiga dimensi,

yaitu:.

a. Acquisition as the persuit of happiness yang diukur dengan menggunakan

3 indikator sebagai berikut:

1. Barang-barang yang saat ini dimiliki membuat bahagia.

2. Membeli banyak barang membuat bahagia.

3. Merasa resah saat tidak sanggup membeli barang yang disukai.

b. Acquisition centrality yang diukur dengan menggunakan 3 indikator

sebagai berikut:

1. Biasa membeli sesuatu yang dapat menyenangkan diri.

2. Menyukai kemewahan.

3. Biasa membeli sesuatu yang sebetulnya tidak benar-benar dibutuhkan.

c. Possesion defined success yang diukur dengan menggunakan 3

indikator sebagai berikut:

1. Mengagumi orang lain yang memiliki barang-barang yang

mahal (mewah).

2. Materi yang dimiliki seseorang merupakan ukuran sebuah kesuksesan.

3. Ingin memiliki barang-barang yang dapat membuat orang lain terkesan

Page 35: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

19

2.2.3 Pengukuran Materialism

1 Belk Materialism Scale

Alat ukur ini disusun oleh Belk (1985) untuk mengukur variabel materialism.

Alat ukur ini terdiri dari 24 item yang merepresentasikan tiga dimensi pada

materialism. Tiga dimensi tersebut adalah envy, non-genorosity, dan

possessiveness.

2 Materialism Values Scale

Alat ukur ini disusun oleh Richins &Dawson (1992) terdiri dari 18 item.

Item-item tersebut merupakan representasi dari tiga dimensi yaitu happiness,

centrality, dan success

Pada penelitian ini penulis memilih menggunakan alat ukur Materialism

Values Scale yang dikembangkan oleh Richins & Dawson (1992). Penulis

menggunakan ketiga dimensi pada alat ukur ini yaitu happiness, centrality,

dan success.

2.3 Self Control

2.3.1 Definisi Self Control

Menurut Roy F. Baumeister (2002) self control adalah kemampuan untuk

menghadapi respon di lingkungan sekitar yang melibatkan kognitif, mengatur

impuls, dan mengubah penampilan. Chaplin (2002, dalam Ningtyas, 2012)

mendefinisikan self control adalah kemampuan untuk membimbing tingkah

laku sendiri, kemampuan untuk menekan atau merintangi impuls-impuls atau

tingkah laku impulsif. Tangney (2004) berpendapat self control adalah

Page 36: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

20

kemampuan individu untuk menentukan perilaku berdasarkan standar tertentu

seperti moral, nilai, dan aturan yang berlaku di dalam masyarakat dengan tujuan

untuk mewujudkan perilaku yang positif.

Dari berbagai pendapat mengenai definisi self control, pada penelitian ini

penulis menggunakan definisi self control dari Tangney (2004). Definisi self

control menurut Tangney (2004) adalah kemampuan individu untuk menentukan

perilaku berdasarkan standar tertentu seperti moral, nilai, dan aturan yang

berlaku di dalam masyarakat dengan tujuan untuk mewujudkan perilaku yang

positif.

2.3.2 Pengukuran Self Control

Terdapat beberapa alat ukur untuk mengukur variable self control di antaranya

adalah sebagai berikut:

1. The Self Control Schedule yang merupakan skala alat ukur self control

yang dikembangkan oleh Rosenbaum (1980). Alat ukur ini memiliki 36

item yang mewakili empat dimensi yaitu cognition to control emotional

and physiological sensastion, tendency to employ problem solving’s

strategies, ability to delay immediate gratifications, dan expectations for

self efficacy.

2. Brief Self Control Scale yang merupakan skala alat ukur self control yang

dikembangkan oleh Tangney, Baumeister, & Boone 2004. Alat ukur ini

terdiri dari 13 item dan bersifat unidimensional.

Page 37: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

21

3. Ego Undercontrol Scale adalah skala alat ukur untuk mengukur self

control. Skala alat ukur yang dikembangkan oleh Letzring et al. (2005)

ini memiliki 37 item.

4. The Barratt Impulsiveness Scale adalah skala alat ukur untuk mengukur

self control yang dikembangkan oleh Patton et al. (1995). Alat ukut ini

memiliki 30 item yang mewakili tiga dimensi yaitu attetional

impulsiveness, motor impulsiveness, dan non-planning impulsiveness.

5. Low Self Control merupakan skala alat ukur self control yang

dikembangkan oleh Grasmick (1993, dalam de Ridder et l., 2012). Alat

ukur ini memiliki 24 item yang mewakili enam dimensi yaitu impulsivity,

preference for simple rather than complex task, risk seeking, self centered

orientation, preference for physical rather than cerebral activities, dan

low tolerance for frustration.

Pada penelitian ini penulis menggunakan instrumen alat ukurBrief Self

Control Scale yang dikembangkan oleh Tangney, Baumeister, & Boone

(2004) yang terdiri dari 13 item.

2.4 Celebrity Worship

2.4.1 Definisi Celebrity Worship

Menurut Lynn, Lange, & Houran (2002) definisi celebrity worship adalah

perasaan menyukai, mengagumi, dan terobsesi pada seorang selebriti atau

kelompok idola. Pertama kali istilah celebrity worship ini diciptakan oleh Dr.

Page 38: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

22

Lynn McCutcheon (2002). Istilah celebrity worship biasanya dimaksudkan

kepada mengidolakan dan ketertarikan terhadap selebriti.

McCutcheon (2004) mengusulkan model ‘absorption-addiction’ untuk

menjelaskan kasus seperti celebrity worship. Absorption adalah suatu kondisi

dimana individu merasa memiliki hubungan yang nyata dengan selebriti.

Sementara addiction adalah suatu kondisi dimana individu memperkuat

kebutuhannya agar merasa lebih dekat dengan selebriti. Berdasarkan model ini,

celebrity worship memfasilitasi keintiman dengan selebriti dalam upaya untuk

membentuk identitas dan rasa kepuasan. Dinamika kekuatan motivasi

mendorong keintiman tersebut, kemudian memuat komponen adiktif yang

mengarah pada perilaku yang lebih ekstrem seperti delusi untuk

mempertahankan kepuasan individu dengan hubungan satu arah terhadap

selebriti.

2.4.2 Jenis-jenis Celebrity Worship

Lynn, Lange, & houran (2002) menyatakan bahwa celebrity worship terbagi

menjadi tiga jenis tingkatan, yaitu entertainment-social, intense-personal, dan

borderline-pathological.

1. Entertainment-social celebrity worship

Entertainment-social celebrity worship mengacu pada suatu kondisi dimana

individu tertarik pada kehidupan selebriti. Hal tersebut diwujudkan dengan

berbagai contoh, seperti tertarik membicarakan seputar selebriti kepada

Page 39: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

23

teman-teman dan mempelajari mengenai atau mengenal selebriti secara

mendalam melalui majalah atau koran untuk bersenang-senang.

2. Intense-personal celebrity worship

Intense-personal celebrity worship menunjukkan pada keadaan dimana

individu merasa bahwa dirinya memiliki suatu hubungan personal yang kuat

dengan selebriti yang diidolakan. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya

perasaan bahwa selebriti tertentu merupakan jodoh yang sempurna.

3. Borderline-pathological celebrity worship

Borderline-pathological celebrity worship mengacu pada suatu keadaan

dimana individu merasa memiliki berbagai keyakinan aneh terhadap selebriti

yang disukai. Keyakinan tersebut seperti merasa yakin akan kehebatan

selebriti yang penuh dengan kebaikan, keyakinan bahwa selebriti akan datang

membantunya saat mengalami kesulitan, dan merasa bahwa bahwa selebriti

akan senang bertemu dengan dirinya dalam setting yang intim seperti sebagai

mantan pacar dan keluarga.

2.4.3 Pengukuran Celebrity Worship

1) Celebrity Attitude Scale (CAS)

Celebrity Attitude Scale dikembangkan oleh Lynn, Lange, & Houran (2002)

terdiri dari 34 item yang mengukur sejauh mana responden tertarik dan

berhubungan dengan kehidupan selebriti idolanya. Lynn McCutcheon

Page 40: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

24

menyatakan bahwa CAS berisi dari 3 subskala yaitu entertainment-social,

intense-personal, dan borderline-pathological.

2) Celebrity Appeal Questionnaire (CAQ)

Celebrity Appeal Questionnaire yang dikemukakan oleh Stever (1991)

bertujuan untuk mengoprasionalisasikan konstruk-kontruk yang berkaitan

dengan daya tarik parasosial. Alat ukur ini terdiri dari 26 item yang mewakili

empat dimensi, yaitu sex appeal, perceived competence, danperception of the

artist as a prosocial person.

3) Parasocial Interaction Scale (PSI)

Alat ukur ini dikembangkan oleh Rubin et al. (1985) terdiri dari 20 item. Alat

ukur ini digunakan untuk mengukur bagamaimana perilaku penonton televisi

mengembangkan hubungan parasosial dengan penyiar berita.

4) Sport fan Motivation Scale (SFMS)

Alat ukur ini dikembangkan oleh Wann (1995) terdiri dari 23 item. Dari

analisis faktor didapatkan hasil delapan penyebab seseorang menjadi fandom

olahraga, yaitu self esteem, pelarian, hiburan, keluarga, hubungan keluarga,

estetis, eustress atau kesenangan, dan ekonomi.

5) Celebrity Attitude Scale

Page 41: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

25

Alat ukur ini merupakan alat ukur yang dikembangkan Maltby et al (2006)

Alat ukur ini memiliki 27 item yang mewakili 3 dimensi yaitu entertainment

social, intense personal, dan borderline pathological.

Pada penelitian ini penulis menggunakan alat ukur Celebrity Attitude

Scale yang dikembangkan oleh Lynn, Lange, & Houran (2002). Penulis

menggunakan ketiga dimensi dalam alat ukur ini yaitu entertainment social,

intense personal, dan borderline pathological.

2.5 Kerangka Berpikir

Pada kalangan penggemar K-Pop ada beberapa penggemar mengalami

masalah dalam mengendalikan pembelian pernak-pernik seputar artis idola.

Pembelian pernak-pernik artis idola bukan hanya sebatas untuk memuaskan rasa

senang atau mendukung karier artis idola namun sebagian penggemar merasakan

adanya dorongan yang tidak terkendali untuk melakukan pembelian. Jika

dorongan untuk membeli tersebut tidak dipuaskan maka akan menimbulkan

perasaan gelisah dan cemas, namun sebaliknya jika dorongan untuk membeli

dilakukan maka akan timbul perasaan lega. Selain merasa lega penggemar juga

merasa frustasi akibat ketagihan membeli pernak-pernik seputar artis idola hal

tersebut membuat mereka sulit untuk menghentikan kegiatan membelinya.

Penulis berasumsi pembelian kompulsif di kalangan penggemar dapat

dikaitkan dengan materialism. Sebab pada penelitian sebelumnya menunjukkan

hasil bahwa materialism mempengaruhi pembelian kompulsif pada diri

seseorang. Materialism pada diri individu menyebabkan seseorang memiliki

Page 42: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

26

kecenderungan untuk melakukan pembelian kompulsif (Dittmar, 2005). Individu

yang melakukan pembelian kompulsif memiliki nilai materialism yang lebih

tinggi daripada pembeli non-kompulsif (O’Guinn & Faber, 1989). Nilai

materialism mendorong seseorang untuk memiliki dan membeli sesuatu sebagai

tujuan hidup. Individu dengan nilai materialism yang tinggi menganggap

memiliki suatu barang tertentu adalah tujuan utama hidup, indikator kesuksesan,

kunci kebahagiaan, dan self-definition (Richins, 2004).

Materialism memiliki tiga dimensi yaitu centrality, happiness, dan

success. Pada dimensi centrality atau acquisition as centrality seseorang

memandang bahwa dengan memiliki suatu benda merupakan hal yang sangat

penting dalam kehidupannya. Penggemar menganggap membeli pernak-pernik

K-Pop sangat penting untuk menunjukkan identitasnya sebagai seorang

penggemar, membuat peneliti berpendapat bahwa centrality mempengaruhi

pembelian kompulsif yang dilakukan penggemar. Seorang penggemar akan

membeli pernak-pernik seputar artis yang idolakan secara terus menerus karena

menganggap bahwa barang tersebut penting dan berarti dalam hidupnya.

Selanjutnya di dalam dimensi happiness atau acquisition as happiness,

seseorang menganggap bahwa dengan memiliki benda tertentu akan membuat

dirinya bahagia. Anggapan tersebut akan mendorong seseorang untuk terus

membeli barang, hingga orang tersebut tidak menyadari telah melakukan

pembelian kompulsif karena baginya kebahagiaan didapat setelah membeli

barang-barang tersebut. Pembelian pernak-pernik seputar artis yang diidolakan

akan menimbulkan perasaan bahagia pada diri penggemar. Maka dari itu seorang

Page 43: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

27

penggemar akan terus membeli pernak-pernik seputar artis idolanya untuk

merasa bahagia. Nilai happiness yang ada di dalam diri penggemar akan

mendorongnya untuk terus berbelanja dan melakukan pembelian pernak-pernik

K-Pop.

Pada dimensi success atau possesion defined success, seseorang memiliki

keyakinan bahwa jumlah barang yang dimiliki mengukur kesukseskan dirinya.

Seorang penggemar yang memiliki keyakinan seperti itu akan menganggap

bahwa semakin banyak pernak-pernik seputar artis idola yang dibeli maka

semakin sukses juga dirinya sebagai penggemar yang berdedikasi mendukung

karir idolanya. Penggemar akan melakukan banyak hal demi mendukung

kesuksesan karir artis idolanya, beberapa cara di antaranya adalah membeli

album, photobook, photocard, lightstick, dan beragam pernak-pernik lainnya.

Maka dari itu nilai success pada diri penggemar akan mempengaruhi perilaku

pembelian kompulsif.

Pada penelitian yang menguji pengaruh self-control dengan pembelian

kompulsif, ditemukan hasil bahwa self-control signifikan negatif mempengaruhi

pembelian kompulsif. Seseorang dengan tingkat self-control yang tinggi rupanya

memiliki masalah yang lebih sedikit berkaitan dengan pembelian kompulsif,

dibandingkan dengan seseorang dengan tingkat self control yang rendah

(Achtziger et al., 2015). Penggemar yang memiliki self control rendah pasti akan

sulit untuk menekan dorongan membeli barang-barang seputar artis idolanya.

Kesulitan menekan dorongan untuk membeli pada diri penggemar membuatnya

terus melakukan pembelian sekalipun barang yang dibelinya tidak bermanfaat

Page 44: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

28

untuk kehidupan sehari-hari. Maka dari itu peneliti berasumsi self control yang

rendah akan meningkatkan pembelian kompulsif pada diri penggemar.

Penggemar yang merasa tertarik dengan pernak-pernik seputar artis

idolanya (album, photocard, lighstick, photobook, dan merchandise lainnya)

akan terus melakukan pembelian karena memiliki self control yang rendah.

Penggemar yang memiliki self control rendah akan mengalami kesulitan dalam

menekan godaan untuk melakukan pembelian. Penggemar dengan self control

rendah akan melakukan pembelian secara terus menerus untuk memenuhi

keinginannya memiliki barang-barang seputar idolanya. Namun sebaliknya

penggemar yang memiliki self control yang tinggi akan mampu menahan

dorongan untuk melakukan pembelian barang-barang yang berlebihan.

Para penggemar K-Pop yang terkenal loyal dan setia dapat membeli lebih

berjumlah lebih dari satu barang (album, merchandise, lightstick, poster dan

photobook). Hal ini dilakukan untuk memenuhi rasa kagum ataupun cinta

penggemar pada idolanya. Para penggemar menganggap dengan melakukan

pembelian album, photobook, photocard, lightstick, dan merchandise lainnya

adalah hal yang wajar karena mereka ingin meraasa ‘dekat’ dengan artis yang

diidolakan. Fenomena yang sering terjadi di dalam kalangan penggemar ini

dikaitkan dengan celebrity worship. Pada penelitian Backer, reeves, & Trulluck

(2012) yang menguji pengaruh celebrity worship terhadap pembelian kompulsif,

ditemukan celebrity worship signifikan mempengaruhi pembelian kompulsif

pada penggemar.

Page 45: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

29

Celebrity worship adalah suatu perasaan mengagumi, menyukai, dan

terobsesi pada satu selebriti atau kelompok idola. Pada kajian celebrity worship

terdapat tiga jenis tingkatan. Lynn, Lange, dan houran (2002) membagi celebrity

worship menjadi tiga jenis tingkatan yaitu entertainment-social, intense-

personal, dan borderline-pathological. Seorang penggemar dengan tingkat

entertainment-social menunjukkan perilaku seperti senang membicarakan hal-hal

yang dilakukan idolanya dengan sesama penggemar dan mencari tahu lebih

banyak informasi seputar idolanya.

Penulis berasumsi entertainment social mempengaruhi perilaku

pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop. Penggemar K-Pop pada

entertainment social memiliki kebutuhan untuk merasa terhibur dan menganggap

artis idola sebagai hiburan untuk melepas penat dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya itu pada entertainment social penggemar sangat senang menjalin

interaksi antara sesama penggemar membuat penggemar dapat bertukar

informasi seputar artis idola seperti peluncuran album terbaru, jadwal konser atau

jumpa artis, dan situs terpercaya yang bisa diakses untuk membeli barang-barang

seputar idolanya tersebut.

Kebutuhan untuk mendapat hiburan dari artis idolanya akan mendorong

penggemar K-Pop untuk melakukan pembelian pernak-pernik seputar artis

idolanya. Ketika penggemar merasa puas dengan hiburan yang didapatkan

setelah membeli barang-barang seputar artis idola maka ia akan terdorong untuk

membeli lebih banyak barang untuk merasa senang dan terhibur. Selain itu

informasi yang didapatkan dari sesama penggemar mengenai situs ataupun akun

Page 46: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

30

terpercaya untuk melakukan transaksi pembelian barang-barang seputar idola

akan semakin mendorong seorang penggemar untuk melakukan pembelian.

Keinginan membeli akan semakin meningkat ketika sesama penggemar saling

menceritakan perasaan bahagianya setelah memiliki pernak-pernik seputar

idolanya. Maka dari itu seorang penggemar akan terus terdorong untuk

melakukan pembelian barang yang tanpa disadari telah membuatnya melakukan

pembelian secara kompulsif

Pada tingkat intense personal penggemar menunjukkan perilaku seperti

lebih sering memikirkan sosok idolanya serta beranggapan bahwa dirinya

memiliki hubungan khusus dengan sosok yang diidolakan. Penggemar pada

kategori intense personal memiliki kebutuhan untuk merasa terhubung dan dekat

dengan artis idolanya. Hal tersebut akan mendorong penggemar untuk membeli

barang-barang atau pernak-pernik seputar artis idolanya. Semakin banyak barang

yang dibeli maka akan semakin kuat juga rasa dekat dengan artis idola. Oleh

karena itu penggemar akan melakukan pembelian barang-barang seputar artis

idolanya secara terus menerus. Maka dari itu peneliti beranggapan intense

personal mempengaruhi perilaku pembelian kompulsif pada penggemar.

Yang terakhir, penggemar yang masuk ke dalam kategori borderline

pathological menunjukkan perilaku seperti rela melakukan apa saja yang diminta

oleh idolanya sekalipun tindakan tersebut merupakan tindakan ilegal. Sehingga

semakin tinggi tingkatan celebrity worship pada diri penggemar, maka semakin

kuat pula pengaruh sosok idola pada diri penggemar. Bisa dikatakan bahwa

penggemar rela melakukan apa saja untuk memuaskan rasa kagum dan merasa

Page 47: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

31

terhubung dengan sosok yang diidolakan, salah satunya pembelian kompulsif.

Penggemar yang berada pada kategori ini akan rela membeli mengeluarkan uang

banyak uangnya demi membeli pernak-pernik seputar artis yang diidolakan.

Penggemar tidak peduli walaupun telah melakukan pembelian barang secara

berlebihan. Oleh karena itu peneliti beranggapan borderline pathological

mempengaruhi pembelian kompulsif pada penggemar.

Berdasarkan variabel-variabel yang telah disebutkan di atas, maka kerangka

berpikir dapat dijelaskan dengan bagan di bawah ini.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

Materialism

Success

Centrality

Happiness

Self Control

Celebrity Worship

Entertainment social

Intense personal

Borderline pathological

Pembelian

Kompulsif

Page 48: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

32

2.5 Hipotesis Penelitian

H1: Ada pengaruh signifikan materialism, self control, dan celebrity worship

terhadap pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop

H2: Ada pengaruh yang signifikan materialism-happiness terhadap pembelian

kompulsif.

H3: Ada pengaruh yang signifikan materialism-centrality terhadap pembelian

kompulsif.

H4: Ada pengaruh yang signifikan materialism-success terhadap pembelian

kompulsif.

H5: Ada pengaruh yang signifikan self control terhadap pembelian kompulsif.

H6: Ada pengaruh yang signifikan entertainment-social celebrity worship

terhadap pembelian kompulsif.

H7: Ada pengaruh yang signifikan intense-personal celebrity worship terhadap

pembelian kompulsif.

H8: Ada pengaruh yang signifikan borderline-pathological celebrity worship

terhadap pembelian kompulsif.

Page 49: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

33

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah penggemar K-Pop yang berada di daerah

Jakarta dan sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah 227 orang penggemar K-Pop berusia di atas 17 tahun.

Proses pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non

probability sampling. Teknik non probability sampling adalah pengambilan

sampel dimana peluang terpilihnya setiap responden anggota populasi tidak dapat

dihitung.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Variabel Penelitian

a. Variabel pembelian kompulsif merupakan dependent variable atau

variabel terikat dalam penelitian ini.

b. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel materialismyang

terdiri dari dimensi happiness, success, dan centrality, variabel self

control, danvariabel celebrity worship yang terdiri dari entertainment-

social celebrity worship, intense-personal celebrity worship, dan

borderline-pathological celebrity worship.

Page 50: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

34

3.2.2 Definisi Operasional

1 Compulsive buying merupakan sebuah pembelian tidak terkendali yang

didorong oleh ketegangan dalam diri dan menimbulkan perasaan lega serta

frustasi akibat rasa adiktif dari pembelian tersebut (Valence, d’Astous, &

Fortier, 1988).

2 Materialism merupakan keyakinan pentingnya kepemilikan barang atau

materi dalam hidup seseorang ( Richins & Dawson, 1992).

1. Success merupakan keyakinan bahwa kepemilikan harta dan

barang sebagai ukuran kesuksesan seseorang.

2. Centrality merupakan keyakinan bahwa kepemilikan harta dan

barang merupakan sesuatu yang penting dalam hidup.

3. Happiness merupakan keyakinan bahwa harta dan barang

merupakan sumber kebahagiaan dalam dalam hidup.

3 Self control merupakan kemampuan individu untuk menentukan perilaku

berdasarkan standar tertentu seperti moral, nilai, dan aturan yang berlaku

di dalam masyarakat dengan tujuan untuk mewujudkan perilaku yang

positif (Tangney, 2004).

4 Celebrity worship adalah suatu perasaan menyukai, mengagumi, dan

terobsesi pada satu selebriti atau kelompok idola (Lynn, Lange, & Houran,

2002).

Page 51: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

35

1. Entertainment-Social merupakan kondisi dimana individu merasa

senang mencari informasi seputar idolanya dan membicarakan

sosok idola bersama temannya.

2. Intense-personal merupakan kondisi dimana individu merasa yakin

bahwa dirinya memiliki hubungan istimewa dengan selebriti yang

diidolakan.

3. Borderline-pathological kondisi dimana individu merasa sangat

terikat dengan idolanya, memiliki keyakinan idolanya akan merasa

senang bertemu dengannya dan rela melakukan apa saja untuk

sosok yang diidolakan.

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk

kuesioner dengan menggunakan model Likert. Pada skala penelitian ini digunakan

empat alternatif pilihan jawaban menggunakan skala 1-4 (1: sangat tidak setuju –

4: sangat setuju). Setiap individu memiliki jawaban yang berbeda-beda, tidak ada

jawaban yang dianggap benar atau salah. Cara menjawabnya adalah dengan

memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif pilihan jawaban yang

sudah disediakan. Item disusun dalam bentuk pernyataan favorable (positif) dan

unfavorable (negatif). Dapat dilihat pada tabel 3.1.

Page 52: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

36

Tabel 3.1

Skor Pengukuran Skala

Pernyataan

Alternatif Pilihan

Jawaban

Favorable Unfavorable

Sangat tidak setuju 1 4

Tidak setuju 2 3

Setuju 3 2

Sangat setuju 4 1

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 5 jenis

alat ukur yaitu alat ukur compulsive buying, alat ukur materialism, alat ukur self

control, dan alat ukur celebrity worship. Adapun instrumen pengumpulan data

pada penelitian ini sebagai berikut:

1 Alat Ukur Pembelian Kompulsif

Instrumen pengumpulan data yang digunakan mengadatapsi alat ukur

compulsive buying scale yang dikembangkan oleh Valence, d’Astous, &

Fortier (1988). Alat ukur ini dikembangkan oleh oleh Valence, d’Astous,

dan Frontier berjumlah 13 item. Untuk lebih jelas mengenai aspek dan

indikator pada alat ukur ini dapat dilihat pada tabel 3.2.

Page 53: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

37

Tabel 3.2

Blue Print Skala Pembelian Kompulsif

N

o Aspek Indikator

No. Item Jumlah

1 Tendency to

spend

Menunjukkan

ketertarikan yang

tinggi untuk

membeli

Membeli barang-

barang yang tidak

direncanakan

1,9,11,12

2, 6, 10

5

2 Reactive

Aspect

Motivasi dan

dorongan yang tak

terkontrol

3,4,5,8 5

3 Post-purchase

guillt

Perasaan

menyesal setelah

membeli

7,13 3

Jumlah 13

2 Alat Ukur Materialism

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur materialism pada penelitian ini

adalah Materialistic Values Scale (MVS) yang dikembangkan oleh

Richins & Dawson (1992). Alat ukur ini memiliki 18 item yang

merupakan representasi dari 3 dimensi. Dimensi dan indikator MVS dapat

dilihat pada tabel 3.3.

Page 54: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

38

Tabel 3.3

Blue Print Skala Materialism

No Dimensi Indikator Item

(Fav)

Item

(Unfav)

Jumlah

1 Success

Barang-barang

yang dimiliki saat

ini dianggap

menggambarkan

kesuksesan.

1,2,3,4,5,6 6

2 Centrality

Menyukai

kemewahan

Membeli barang-

barang penting

dalam hidup

12

10,11

8

7,9,13

7

3 Happiness

Membeli banyak

barang

menimbulkan

rasa bahagia

Merasa resah

ketika tidak bisa

membeli barang

yang diinginkan

12,15,17

18

16 5

Jumlah 18

3 Alat Ukur Self Control

Instrumen untuk mengukur self control menggunakan Brief Self Control

Scale yang dikembangkan oleh Tangney, Baumeister, dan Boone pada

tahun 2004. Instrumen alat ukur ini terdiri dari 13 item. Untuk lebih jelas

dapat dilihat pada tabel 3.4.

Page 55: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

39

Tabel 3.4

Blue Print skala self control

No Variabel Indikator Item

(Fav)

Item

(Unfav)

Jumlah

1 Self Control

Mampu mengatur diri

untuk berkonsentrasi

Menunjukkan sikap yang disiplin

8, 11

10

7, 3

1

4

Mampu mengendalikan

diri dari godaan Memikirkan resiko dari

tindakan yang dilakukan

1

6

2,9,12

4,5,13

4

4

Jumlah 13

4 Alat ukur celebrity worship

Instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur celebrity

worship menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Celebrity Attitude

Scale yang dirancang oleh McCutcheon, Lange, & Houran (2002). Alat

ukur ini memiliki 34 item yang mewakili tiga dimensi. Gambaran lebih

jelas mengenai dimensi alat ukur CAS dapat dilihat dari tabel 3.5.

Page 56: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

40

Tabel 3.5

Blue print skala Celebrity Worship

No Dimensi Indikator No. Item Jumlah

1 Entertainment-social celebrity

worship

Merasa senang saat

membahas berita tentang idola

bersama teman

Tertarik mempelajari kisah

hidup idola dan

menikmati saat menonton sesuatu

tentang idola

2,21

5,15,16,17,18, 19,20,28,30

11

2 Intense-Personal

celebrity worship

Ikut merasakan saat idola mengalami

kejadian buruk

maupun menyenangkan

Merasa memiliki

hubungan spesial

dengan idola Terobsesi dengan

segala sesuatu yang

berkaitan dengan idola

6,7,8,10,12,32

1,4,9

13,14,25

12

3 Borderline-Pathological

celebrity worship

Menganggap idola

sosok yang sempurna

Melakukan segala

hal demi idola,

sekalipun tidak masuk akal dan

ilegal

Membayangkan sesuatu yang intim

bersama idola

Yakin idola akan merasa senang atau

memberikan

perhatian saat

bertemu

3,29

22,23,30

11,24,33,26

23,30

27,34

11

Jumlah 34

Page 57: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

41

3.4 Uji Validitas Konstruk

Instrumen penelitian diuji validitas dengan menggunakan metode

Confirmatory Factor Analysis (CFA). CFA adalah suatu bagian dari analisis

faktor yang digunakan untuk menguji apakah masing-masing item valid dalam

mengukur konstruk yang hendak diukur. Confirmatory Factor Analysis diuji

dengan menggunakan software LISREL 8.7. Cara pengujian validitas item dengan

metode CFA.

1. Menguji apakah hanya terdapat satu faktor saja yang menyebabkan item-

item saling berkorelasi (hipotesis unidimensionalitas item). Hipotesis ini

diuji dengan chi-square untuk memutuskan ada atau tidak ada perbedaan

antara matriks korelasi yang diperoleh dari data dengan matriks korelasi

yang dihitung menurut teori atau model. Jika nilai chi-square tidak

signifikan (p > 0,05), maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa ‘tidak

ada perbedaan antara matriks korelasi yang diperoleh dari data dan model’

tidak ditolak yang artinya item yang diuji mengukur satu faktor saja

(unidimensional).

Sementara jika nilai chi-square signifikan (p < 0,05) maka

hipotesis nihil tersebut ditolak yang artinya item-item yang diuji ternyata

mengukur lebih dari satu faktor (multidimensional). Dalam keadaan

demikian maka peneliti melakukan modifikasi terhadap model dengan cara

memperbolehkan kesalahan pengukuran pada item-item saling berkorelasi

tetapi dengan tetap menjaga bahwa item hanya mengukur satu faktor

Page 58: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

42

(unidimensional). Jika sudah diperoleh model yang fit (tetapi tetap

unidimensional) maka dilakukan langkah selanjutnya.

2. Menganalisis item mana yang menjadi sumber tidak fit. Beberapa hal yang

perlu diperhatikan untuk mengetahui item mana yang menjadi sumber

tidak fit, yaitu:

a. Melakukan uji signifikansi terhadap koefisien muatan faktor dari

masing-masing item dengan menggunakan t-test. Jika nilai t yang

diperoleh pada sebuah item tidak signifikan (t < 1,96), maka item

tersebut akan dieliminasi karena dianggap tidak signifikan

sumbangannya terhadap pengukuran yang sedang dilakukan.

b. Melihat arah dari koefisien muatan faktor (factor loading). Jika

suatu item memiliki muatan faktor negatif, maka item tersebut

dieliminasi karena tidak sesuai dengan pengukuran (berarti

semakin tinggi nilai pada item tersebut semakin rendah nilai pada

faktor yang diukur).

c. Sebagai kriteria tambahan (optional) dapat dilihat juga banyaknya

korelasi partial antar kesalahan pengukuran, yaitu kesalahan

pengukuran pada suatu item yang berkorelasi dengan kesalahan

pengukuran pada item lain. Jika pada suatu item terdapat terlalu

banyak korelasi seperti ini (misalnya lebih dari tiga), maka item

tersebut juga akan dieliminasi. Alasannya adalah karena item yang

demikian selain mengukur apa yang ingin diukur juga mengukur

hal lain (multidimensional item).

Page 59: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

43

d. Menghitung faktor skor. Jika langkah-langkah di atas telah

dilakukan, maka diperoleh item-item yang valid untuk mengukur

apa yang ingin diukur.

3.4.1 Uji Validitas Alat Ukur Pembelian Kompulsif

Penulis menguji tiga belas item pada alat ukur pembelian kompulsif

untuk mengetahui apakah item-item tersebut bersifat unidimensional,

artinya hanya mengukur pembelian kompulsif. Dari hasil CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor diperoleh model tidak fit dengan

Chi-Square = 500.11, df=65, P-Value = 0.00, RMSEA = 0.172. Maka

dari itu penulis melakukan modifikasi terhadap model kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu dengan

yang lainnya, sehingga diperoleh model fit dengan nilai Chi-

Square=0.00, df=1, P-Value=1.00000, RMSEA=0.000 yang berarti

model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa

seluruh item mengukur pembelian kompulsif.

Kemudian penulis melihat bahwa ketiga belas item mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan. Selain itu penulis juga

menentukan item-item mana saja yang perlu dikeluarkan (drop) dan

item-item yang tidak perlu dikeluarkan. Cara menentukan item

tersebut layak digunakan maupun tidak, penulis melihat nilai T pada

setiap koefisien seperti yang tertera pada tabel 3.6

Page 60: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

44

Tabel 3.6

Muatan Faktor Item Pembelian Kompulsif

No.

Item Lambda

Standard

Error Nilai T Signifikan

1 0.78 0.21 3.65 V

2 0.76 0.24 3.22 V

3 0.77 0.24 3.56 V

4 0.53 0.17 3.20 V

5 0.75 0.21 3.64 V

6 -0.02 0.09 -0.27 X

7 0.16 0.07 2.15 V

8 0.97 0.30 3.26 V

9 0.78 0.26 3.01 V

10 0.61 0.20 3.00 V

11 0.45 0.14 3.25 V

12 0.42 0.12 3.35 V

13 -0.02 0.09 -0.14 X

Keterangan: Tanda V= Signifikan (T>1.96)

Berdasarkan nilai t pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien muatan

faktor item 1,2,3,4,5,7,8,9,10,11, dan 12 signifikan karena t>1.96.

Sementara nomor item 6 dan 13 memiliki nilai t<1.96 dan bermuatan

negatif. Maka dari itu nomor item 6 dan 13 akan dikeluarkan (drop)

yang berarti kedua item tersebut tidak akan ikut analisis dalam

perhitungan factor score.

Page 61: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

45

3.4.2 Uji Validitas Alat Ukur Materialism

3.4.2.1 Success

Penulis menguji enam item pada dimensi success pada alat ukur

materialism untuk mengetahui apakah item-item tersebut bersifat

unidimensional, artinya hanya mengukur pembelian kompulsif. Dari

hasil CFA yang dilakukan dengan model satu faktor diperoleh model

tidak fit dengan Chi-Square = 75.4, df=9, P-Value = 0.00, RMSEA =

0.180. Selanjutnya penulis melakukan modifikasi terhadap model

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

dengan yang lainnya, sehingga diperoleh model fit dengan nilai Chi-

Square=0.00, df=0, P-Value=1.00000, RMSEA=0.000 yang berarti

model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa

seluruh item mengukur dimensi success.

Kemudian penulis ingin melihat apakah enam item mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan. Selain itu penulis juga

menentukan item-item mana saja yang perlu dikeluarkan (drop) dan

item-item yang tidak perlu dikeluarkan. Untuk menentukan apakah

item tersebut layak digunakan maupun tidak, penulis melihat nilai T

pada setiap koefisien seperti yang tertera pada tabel 3.7

Page 62: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

46

Tabel 3.7

Muatan Faktor Success

No. Item Lambda Standard

Error

Nilai T Signifikan

1 1.02 0.40 2.57 V

2 0.72 0.31 2.35 V

3 0.22 0.10 2.14 V

4 -0.04 0.28 -0.13 X

5 0.35 0.15 2.24 V

6 0.24 0.12 2.08 V

Keterangan: tanda V= signifikan (t>1.96)

Berdasarkan nilai t pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien muatan

faktor item 1,2,3,5, dan 6 signifikan karena t>1.96. Sementara item 4

memiliki nilai t<1.96 dan bermuatan negatif. Maka dari itu nomor item

4 akan dikeluarkan (drop) yang berarti item tersebut tidak akan ikut

analisis dalam perhitungan factor score.

3.4.2.2 Centrality

Penulis menguji tujuh item pada dimensi centrality pada alat ukur

materialism untuk mengetahui apakah item-item tersebut bersifat

unidimensional, artinya hanya mengukur dimensi centrality. Dari hasil

CFA yang dilakukan dengan model satu faktor diperoleh model tidak

fit dengan Chi-Square = 146.46, df=14, P-Value = 0.00, RMSEA =

0.205. Maka dari itu penulis melakukan modifikasi terhadap model

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

dengan yang lainnya, sehingga diperoleh model fit dengan nilai Chi-

Square=0.00, df=1, P-Value=0.97301, RMSEA=0.000 yang berarti

Page 63: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

47

model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa

seluruh item mengukur centrality.

Kemudian penulis ingin melihat apakah tujuh item mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan. Selain itu penulis juga

menentukan item-item mana saja yang perlu dikeluarkan (drop) dan

item-item yang tidak perlu dikeluarkan. Cara menentukan item

tersebut layak digunakan maupun tidak, penulis melihat nilai T pada

setiap koefisien seperti yang tertera pada tabel 3.8

Tabel 3.8

Muatan Faktor Centrality

No. Item Lambda Standard

Error

Nilai T Signifikan

1 0.60 0.16 3.81 V

2 1.06 0.26 4.06 V

3 0.15 0.07 2.01 V

4 0.58 0.24 2.40 V

5 -0.19 0.36 -0.32 X

6 0.36 0.11 3.35 V

7 0.18 0.08 2.36 V

Keterangan: Tanda V= signifikan (t>1.96)

Berdasarkan nilai t pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien muatan

faktor item 1,2,3,4,6, dan 7 signifikan karena t>1.96. Sementara itu

nomor item 5 memiliki nilai t<1.96 dan bermuatan negatif. Maka dari

itu nomor item 5 akan dikeluarkan (drop) yang berarti item tersebut

tidak akan ikut analisis dalam perhitungan factor score.

Page 64: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

48

3.4.2.3 Happiness

Penulis menguji apakah 5 item pada dimensi happiness dalam alat ukur

materialism untuk mengetahui apakah item-item tersebut bersifat

unidimensional, artinya hanya mengukur happiness. Dari hasil CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor diperoleh model dengan Chi-

Square= 7.49, df=5, P-Value =0.18691, RMSEA= 0.047. Maka dari itu

penulis melakukan modifikasi terhadap model kesalahan pengukuran

pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu dengan yang lainnya,

sehingga diperoleh model fit dengan nilai Chi-Square=3.27, df=4, P-

Value=0.51331, RMSEA=0.000 yang berarti model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur

happiness.

Penulis ingin melihat apakahkelima item mengukur faktor secara

signifikan. Selain itu penulis juga menentukan item-item yang perlu

dikeluarkan (drop) sertaitem yang tidak perlu dikeluarkan. Cara

menentukan item tersebut layak digunakan maupun tidak, penulis

melihat nilai T pada setiap koefisien item.

Page 65: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

49

Tabel 3.9

Muatan Faktor Happiness

No. Item Lambda Standard

Error

Nilai T Signifikan

1 0.18 0.07 2.57 V

2 1.01 0.13 7.88 V

3 -0.54 0.09 -6.12 X

4 0.09 0.07 1.30 X

5 0.35 0.08 4.58 V

Keterangan: Tanda V= signifikan (t>1.96)

Berdasarkan nilai t pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien muatan

faktor item 1,2, dan 5 signifikan karena t>1.96. Sementara nomor item

3 dan 4 memiliki nilai t<1.96 dan bermuatan negatif. Maka dari itu

nomor item 3 dan 4 akan dikeluarkan (drop) yang berarti kedua item

tersebut tidak akan ikut analisis dalam perhitungan factor score.

3.4.3 Uji Validitas Alat Ukur Self Control

Penulis menguji tiga belas item pada alat ukur self control untuk

mengetahui apakah item-item tersebut bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur self control saja. Dari hasil CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor diperoleh model tidak fit dengan nilai Chi-

Square= 291.61, df=65, P-Value= 0.00, RMSEA= 0.124. Maka dari itu

penulis melakukan modifikasi terhadap model kesalahan pengukuran

pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu dengan yang lainnya,

sehingga diperoleh model fit dengan nilai Chi-Square=0.19, df=12, P-

Value=1.00000, RMSEA=0.000 yang berarti model dengan satu faktor

Page 66: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

50

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur self

control.

Kemudian penulis melihat bahwa ketiga belas item mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan. Selain itu penulis juga

menentukan item-item mana saja yang perlu dikeluarkan (drop) dan

item-item yang tidak perlu dikeluarkan. Cara menentukan item

tersebut layak digunakan maupun tidak, penulis melihat nilai T pada

setiap koefisien seperti yang tertera pada tabel 3.10

Tabel 3.10

Muatan Faktor Self Control

No. Item Lambda Standard

Error

Nilai T Signifikan

1 0.24 0.12 2.05 V

2 0.54 0.07 7.32 V

3 0.58 0.08 7.33 V

4 0.39 0.08 5.04 V

5 0.56 0.07 7.59 V

6 0.00 0.09 0.05 X

7 0.19 0.08 2.19 V

8 0.40 0.08 4.97 V

9 0.49 0.08 6.28 V

10 0.67 0.08 8.75 V

11 0.55 0.11 5.08 V

12 0.68 0.07 9.38 V

13 0.35 0.08 4.47 V

Keterangan: Tanda V= signifikan (t>1.96)

Berdasarkan nilai t pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien muatan

faktor item 1,2,3,4,5,7,8,9,10,11,12, dan 13 signifikan karena t>1.96.

sementara nomor item 6 memiliki nilai t<1.96 dan bermuatan negatif.

Page 67: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

51

Maka dari itu nomor item 6 akan dikeluarkan (drop) yang berarti item

tersebut tidak akan ikut analisis dalam perhitungan factor score.

3.4.4 Uji Validitas Alat Ukur Celebrity Worship

3.4.4.1 Entertainment Social

Penulis menguji sebelas item pada dimensi entertainment social pada

alat ukur celebrity worship untuk mengetahui apakah item-item

tersebut bersifat unidimensional, artinya hanya mengukur

entertainment social. Dari hasil CFA yang dilakukan dengan model

satu faktor diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square= 377.49,

df=44, P-Value= 0.00, RMSEA = 0.183. Maka dari itu penulis

melakukan modifikasi terhadap model kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu dengan yang lainnya,

sehingga diperoleh model fit dengan nilai Chi-Square=0.00, df=0, P-

Value=1.00000, RMSEA=0.000 yang berarti model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur

entertainment social.

Kemudian penulis melihat apakahsebelas item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan. Selain itu penulis juga

menentukan item-item mana saja yang perlu dikeluarkan (drop) dan

item-item yang tidak perlu dikeluarkan. Cara menentukan item

tersebut layak digunakan maupun tidak, penulis melihat nilai T pada

setiap koefisien seperti yang tertera pada tabel 3.11

Page 68: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

52

Tabel 3.11

Muatan Faktor Entertainment Social

No. Item Lambda Standard

Error

Nilai T Signifikan

1 0.78 0.14 5.42 V

2 0.66 0.08 7.84 V

3 0.70 0.07 10.45 V

4 0.89 0.09 10.22 V

5 0.83 0.06 12.84 V

6 0.88 0.06 15.19 V

7 0.85 0.06 14.54 V

8 0.92 0.10 9.11 V

9 0.79 0.06 12.32 V

10 0.44 0.08 5.55 V

11 0.73 0.06 12.05 V

Keterangan: Tanda V= signifikan (1.96)

Berdasarkan nilai t pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien muatan

faktor item 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,dan 11 signifikan karena t>1.96 dan

muatan faktor positif. Sehingga semua item pada dimensi ini bisa

mengikuti proses perhitungan analisis factor score.

3.4.4.2 Intense Personal

Penulis menguji dua belas item pada dimensi intense personal pada

alat ukur celebrity worship untuk mengetahui apakah item-item

tersebut bersifat unidimensional, berarti hanya mengukur intense

personal. Dari hasil CFA yang dilakukan dengan model satu faktor

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square= 195.00, df=54, P-

Value= 0.00, RMSEA= 0.107. Maka dari itu penulis melakukan

modifikasi terhadap model kesalahan pengukuran pada beberapa item

dibebaskan berkorelasi satu dengan yang lainnya, sehingga diperoleh

Page 69: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

53

model fit dengan nilai Chi-Square=0.00, df=4, P-Value=1.00000,

RMSEA=0.000 yang berarti model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur intense

personal.

Kemudian penulis melihat apakah kedua belas item mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan. Selain itu penulis juga

menentukan item-item mana saja yang perlu dikeluarkan (drop) dan

item-item yang tidak perlu dikeluarkan. Cara menentukan item

tersebut layak digunakan maupun tidak, penulis melihat nilai T pada

setiap koefisien seperti yang tertera pada tabel 3.12

Tabel 3.12

Muatan Faktor Intense Personal

No. Item Lambda Standard

Error

Nilai T Signifikan

1 0.52 0.07 7.38 V

2 0.67 0.07 9.80 V

3 0.82 0.06 13.17 V

4 0.85 0.06 14.55 V

5 0.80 0.06 13.52 V

6 0.78 0.07 10.92 V

7 0.77 0.06 12.17 V

8 0.78 0.06 13.25 V

9 0.68 0.07 9.71 V

10 0.50 0.08 6.31 V

11 0.72 0.06 11.30 V

12 -0.03 0.08 -0.44 X

Keterangan: Tanda V= signifikan (t>1.96)

Berdasarkan nilai t pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien muatan

faktor item 1,2,3,4,5,67,8,9,10, dan 11 signifikan karena t>1.96.

Sementara nomor item 12 memiliki nilai t<1.96 dan bermuatan negatif.

Page 70: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

54

Maka dari itu nomor item 12 akan dikeluarkan (drop) yang berarti item

tersebut tidak akan ikut analisis dalam perhitungan factor score.

3.4.4.3 Borderline Pathological

Penulis menguji sebelas item pada dimensi borderline pathological

dalam alat ukur celebrity worship untuk mengetahui apakah item-item

tersebut bersifat unidimensional, artinya hanya mengukur borderline

pathological. Dari hasil CFA yang dilakukan dengan model satu faktor

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square=366.781, df=44, P-Value

= 0.00, RMSEA = 0.180. Maka dari itu penulis melakukan modifikasi

terhadap model kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan

berkorelasi satu dengan yang lainnya, sehingga diperoleh model fit

dengan nilai Chi-Square=0.00, df=1, P-Value=1.00000,

RMSEA=0.000 yang berarti model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur

dimensi borderline pathological.

Kemudian penulis melihat bahwa sebelas item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan. Selain itu pula penulis

juga menentukan item-item mana saja yang perlu dikeluarkan (drop)

dan item-item yang tidak perlu dikeluarkan. Cara menentukan item

tersebut layak digunakan maupun tidak sehingga perlu dihilangkan,

penulis melihat nilai T pada setiap koefisien seperti yang tertera pada

tabel 3.13.

Page 71: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

55

Tabel 3.13

Muatan Faktor Borderline Pathological

No. Item Lambda

Standard

Error Nilai T Signifikan

1 0.33 0.12 2.76 V

2 0.64 0.12 5.14 V

3 0.55 0.10 5.30 V

4 0.58 0.08 7.06 V

5 0.54 0.09 6.27 V

6 0.73 0.11 6.61 V

7 0.70 0.09 7.42 V

8 0.57 0.07 7.61 V

9 0.47 0.11 4.21 V

10 0.59 0.09 6.68 V

11 0.72 0.09 8.35 V

Keterangan: Tanda V= signifikan (t>1.96)

Berdasarkan nilai t pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien muatan

faktor item 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10, dan 11 signifikan karena t>1.96.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada item yang perlu

dihilangkan (drop), semua item layak untuk ikut pada proses analisi

perhitungan factor score.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk melihat pengaruh independent variable terhadap

dependent variable. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah multiple regression analysis atau analisis regresi berganda. Analisis regresi

berganda merupakan analisis regresi dengan satu variabel dependen dan lebih dari

satu variabel independen. Rumus regresi berganda pada penelitian ini adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 +e

Page 72: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

56

Keterangan:

Y = Pembelian Kompulsif

a = konstan

b = Koefisien regresi

X1 = Success

X2 = Centrality

X3 = Happiness

X4 = Self Control

X5 = Entertainment social

X6 = Intense personal

X7 = Borderline pathological

Penilaian terhadap model regresi yang dihasilkan ditinjau pada beberapa

pengujian berikut:

1. R2 (Koefisien Determinasi)

Nilai R2 menunjukkan besarnya proporsi pengaruh independent variable

terhadap dependent variable. Dalam melihat proporsi, R2 dikalikan dengan

100% sehingga didapatkan nilai proporsi pengaruh dalam bentuk persen.

Sisa dari persentasi R2 merupakan faktor lain yang mempengaruhi

dependent variable yang tidak diuji dalam penelitian. Tabel model

Page 73: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

57

summary dalam SPSS juga menunjukkan nilai Standard Error of Estimate

dimana semakin kecil nilai SEE, maka model regresi semakin tepat dalam

memprediksi dependent variable. Nilai R2 diperoleh dari rumus berikut:

2. Uji F

Pada tabel ANOVA akan diperoleh nilai F dan nilai signifikansi (Sig).

Nilai Sig < 0.05 menunjukkan bahwa keseluruhan independent variable

secara simultan memiliki pengaruh terhadap dependent variable. Nilai Sig

< 0.05 juga menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2)

signifikan. Rumus dalam penghitungan nilai F sebagai berikut:

K merupakan jumlah IV dan N merupakan jumlah sampel.

3. Uji t

Interpretasi koefisien parameter independent variable dapat dilakukan

dengan menggunakan unstandardized coefficients maupun standardized

coefficients. Nilai koefisien yang didapatkan dari masing-masing dimensi

pada variabel menunjukkan arah hubungan serta besaran koefisien masing-

masing dimensi pada model regresi. Adapun terdapat nilai signifikansi

untuk mengetahui apakah masing-masing dimensi berpengaruh secara

Page 74: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

58

signifikan terhadap dependent variable. Uji t dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai b pada rumus tersebut adalah koefisien regresi dan Sb adalah

standard error dari b.

3.6 Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan pencarian masalah, kemudian mengumpulkan data dan

informasi mengenai fenomena masalah yang ada.

2. Melakukan uji literatur untuk menentukan variabel yang akan diteliti.

Mencari sumber-sumber literatur yang berkaitan dengan variabel bebas

dan variabel terikat.

3. Melakukan analisis data-data yang dimiliki, menyusun data-data terkait

variabel-variabel penelitian yang terdiri dari definisi dan aspek-aspek yang

berpengaruh menjadi sebuah laporan.

4. Penulis membuat blue print alat ukur dari variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian. Setelah itu menyusun kuesioner dan

mengumpulkan sampel.

5. Penulis mengirim kuesioner secara online ke forum penggemar K-Pop di

akun media sosial Facebook yang berdomisili di kawasan Jabodetabek.

Page 75: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

59

6. Mengolah data yang sudah terkumpul dengan menggunakan Lisrel untuk

menguji validitas item-item alat ukur yang digunakan serta SPSS 17 untuk

melakukan uji regresi terhadap variabel-variabel penelitian.

7. Menuliskan hasil pengolahan data yang sudah diperoleh ke dalam laporan

penelitian.

Page 76: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

60

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Subjek Penelitian

Penelitian ini melibatkan 227 orang responden perempuan dan laki-laki yang

berdomisili di daerah Jabodetabek sebagai responden. Gambaran subjek penelitian

ini akan diuraikan secara rinci pada tabel di bawah ini berdasarkan usia, jenis

kelamin, dan domisili penggemar K-Pop yang terlibat dalam penelitian ini.

Berikut gambaran subjek penelitian:

Tabel 4.1

Gambaran Subjek Penelitian

Gambaran Responden Frekuensi N=227

n(%)

Usia 17 - 21 140 61.6%

22 – 26 77 33.9%

27 – 30 10 4.4%

Jenis Kelamin Perempuan 213 93.8%

Laki-laki 14 6.2%

Domisili Jakarta 102 44.9%

Bogor 37 16.3%

Depok 24 10.6%

Tangerang 39 17.2%

Bekasi 25 11%

Pekerjaan Pelajar SMA 35 15.4%

Mahasiswa 100 44.1%

Belum bekerja 22 9.7%

Karyawan 48 11.1%

Guru 6 2.6%

Ibu rumah tangga 5 2.2%

Wiraswasta 4 1.8%

PNS 6 2.7%

Lainnya (Buruh,

tenaga medis,

tenaga farmasi, ahli

gizi)

5 2%

Page 77: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

61

Dapat dilihat dari gambaran subjek penelitian di atas usia responden

penelitian berkisar dari usia 17-30 tahun. Presentase terbesar ditunjukkan pada

kelompok responden usia 17 sampai 21 tahun yaitu sebesar 61.6% (140 orang),

sementara untuk nilai presentase terkecil ditunjukkan oleh kelompok usia 27

sampai 30 tahun yaitu sebesar 4.4% (10 orang). Pada kategori jenis kelamin bisa

dilihat kelompok responden perempuan mendominasi dengan presentase sebesar

93.8% (213 orang) dan nilai presentase kelompok responden laki-laki sebesar

6.2% (14 orang). Nilai itu menunjukkan jumlah responden perempuan jauh lebih

banyak daripada jumlah responden laki-laki.

Kemudian pada kelompok responden berdasarkan domisili dapat diketahui

bahwa dari 227 orang responden, presentase kelompok responden yang

berdomisili di Jakarta sebesar 44.9%, presentase kelompok responden yang

berdomisili di Bogor sebesar 16.3%, selanjutnya presentase kelompok responden

yang berdomisili di Depok sebesar 10.6%, kemudian presentase kelompok

responden yang berdomisili di Tangerang sebesar 17.2%, dan presentase

kelompok responden yang berdomisili di Bekasi sebesar 11%.

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Pada tabel 4.2 dijelaskan hasil analisis deskriptif variabel-variabel penelitian yang

terdiri dari nilai mean, standar deviasi, nilai minimum, nilai maksimum, dan

varians.

Page 78: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

62

Tabel 4.2

Deskripsi Statistik Variabel Penelitian

Variabel N Minimum Maksimum Mean Standar

Deviasi

Pembelian

Kompulsif

227 21.35 76.63 50.00 9.10866

Success 227 30.30 69.86 50.00 8.67925

Centrality 227 31.37 70.09 50.00 8.22215

Happiness 227 31.43 70.46 50.00 9.99500

Self Control 227 27.25 78.72 50.00 8.80726

Entertainment

Social

227 5.92 62.39 50.00 9.63346

Intense Personal 227 24.47 71.80 50.00 9.54142

Borderline

Pathological

227 29.97 86.98 50.00 9.15290

Berdasarkan tabel 4.2 bisa dilihat deskripsi statistik pada variabel-variabel

penelitian, baik variabel dependen dan variabel independen. Pada variabel

pembelian kompulsif memiliki nilai minimum = 21.35 dan nilai maksimum =

76.63. Pada dimensi success memiliki nilai minimum = 30.30 dan nilai

maksimum = 69.86. Pada dimensi centrality memiliki nilai minimum = 31.37 dan

nilai maksimum = 70.09. Pada dimensi happiness memiliki nilai minimum =

31.43 dan nilai maksimum = 70.46. Pada variabel self-control memiliki nilai

minimum = 27.25 dan nilai maksimum = 78.72. Pada dimensi entertainment

social memiliki nilai minimum = 5.92 dan nilai maksimum = 62.39. Pada dimensi

intense personal memiliki nilai minimum = 24.47 dan nilai maksimum = 71.80.

Pada dimensi borderline pathological memiliki nilai minimum = 29.97 dan nilai

maksimum = 86.98.

Page 79: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

63

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu dalam kelompok-

kelompok yang terpisah dan secara berjenjang menurut suatu kontinum

berdasarkan atribut yang diukur. Kontinum jenjang ini contohnya dari rendah ke

tinggi yang akan penulis gunakan dalam kategorisasi variabel penelitian. Norma

kategorisasi penelitian skor dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Norma Skor Variabel

Norma Interpretasi

X<MEAN Rendah

X≥MEAN Tinggi

Setelah kategorisasi didapatkan maka akan diperoleh nilai presentasi

kategorisasi untuk variabel pembelian kompulsif, success, centrality, happiness,

self control, entertainment social, intense personal, dan borderline pathological.

Presentasi kategorisasi untuk variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Tabel Skor Kategorisasi

Variabel Frekuensi

Rendah Tinggi

Pembelian Kompulsif 116 (51.1%) 111 (48.9%)

Success 125 (55.1%) 102 (44.9%)

Centrality 117 (51.5%) 110 (48.5%)

Happiness 133 (58.6%) 94 (41.4%)

Self Control 117 (51.5%) 110 (48.5%)

Entertainment Social 110 (48.5%) 117 (51.5%)

Intense Personal 116 (51.1%) 111 (48.9%)

Borderline Pathological 129 (56.8%) 98 (43.2%)

Page 80: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

64

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

4.4.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing indenpendent

variable terhadap dependent variable. Pada tahap ini penulis menguji hipotesis

penelitian dengan teknik analisis regresi berganda dengan menggunakan software

SPSS 17. Dalam regresi berganda ada tiga hal yang dilihat, yaitu besaran R square

untuk mengetahui berapa persen (%) varians pembelian kompulsif yang

dijelaskan oleh success, centrality, happiness, self control, entertainment social,

intense personal, dan borderline pathological. Kedua, melihat apakah

keseluruhan independent variable berpengaruh secara signifikan terhadap

pembelian kompulsif, dan yang terakhir adalah melihat signifikansi koefisien dari

masing-masing independent variable.

Langkah pertama penulis melihat besaran R square untuk mengetahui

berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh independent

variable. Nilai besaran R square dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5

Tabel R Square

Model R R Square Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

1 .638a .407 .388 7.12465

Pada tabel 4.5 dapat dilihat besaran R Square yaitu 0.407 atau 40.7%. Artinya

proporsi varians dari pembelian kompulsif yang dijelaskan oleh success,

Page 81: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

65

centrality, happiness, self control, entertainment social, intense personal, dan

borderline pathological sebesar 40.7%, sementara 59.3% lainnya dijelaskan oleh

variabel lain di luar penelitian ini.

Langkah kedua yang penulis lakukan adalah menganalisis pengaruh

keseluruhan independent variable terhadap perilaku pembelian kompulsif.

Adapun hasil uji F yang dihasilkan pada pada pengujian dapat dilihat pada tabel

4.6.

Tabel 4.6

Tabel Anova

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig

1 Regression 7634.135 7 1090.591 21.485 .000a

Residual 11116.565 219 50.761

Total 18750.700 226

a. Predictors: (Constant), success, centrality, happiness, self control,

entertainment social, intense personal, borderline pathological

b. Dependent Variable: Pembelian Kompulsif

Pada tabel 4.6 dapat dilihat hasil uji F sebesar 21.485 dengan sig 0.000 (sig<0.05)

maka hipotesis penelitian yang menyatakan adanya pengaruh antara success,

centrality, happiness, self control, entertainment social, intense personal, dan

borderline pathological terhadap pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop

diterima. Artinya ada pengaruh signifikan secara bersama-sama dari variabel

success, centrality, happiness, self control, entertainment social, intense personal,

dan borderline pathological terhadap pembelian kompulsif.

Langkah selanjutnya penulis melihat koefisien regresi dari masing-masing

independent variable yaitu success, centrality, happiness, self control,

Page 82: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

66

entertainment social, intense personal, dan borderline pathological. Jika sig

<0.05 berarti koefisien regresi tersebut signifikan yang menunjukkan bahwa

variabel success, centrality, happiness, self control, entertainment social, intense

personal, dan borderline pathological memiliki pengaruh secara signifikan

terhadap pembelian kompulsif. Besaran koefisien regresi masing-masing variabel

dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7

Koefisien Regresi

Model Unstardardized

Coefficient

Standardized

Coeffiecient

B

Std

Error Beta t Sig.

1 (Constant) 12.178 6.038 2.017 .045

Success .033 .060 .031 .540 .590

Centrality .247 .062 .223 4.010 .000

Happiness .073 .052 .080 1.404 .162

Self Control -.115 .056 .-.111 -2.037 .043

Entertainment Social .185 .066 .196 2.808 .005

Intense Personal .289 .080 .303 3.600 .000

Borderline Pathological .044 .071 .044 .619 .536

Berdasarkan koefiesien regresi pada tabel 4.7 dapat dinyatakan persamaan regresi

sebagai berikut:

Pembelian kompulsif= 12.178 + 0.033 success + 0.247 centrality + 0.73

happiness + -0.115 self control + 0.185 entertainment social + 0.289 intense

personal + 0.044 borderline pathological + e

Untuk mengetahui apakah koefisien regresi yang dihasilkan bernilai

signifikan, dapat dilihat dari kolom sig pada tabel 4.7, jika sig <0.05 maka

koefisien regresi yang dihasilkan memiliki pengaruh signifikan terhadap

Page 83: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

67

pembelian kompulsif. Setelah mengamati hasil yang tertera dalam kolom sig pada

tabel 4.7 ditemukan empat koefisien regresi yang memiliki pengaruh signifikan

terhadap pembelian kompulsif. Sementara tiga koefisien regresi lainnya tidak

signifikan. Berikut penjelasan koefisien regresi yang diperoleh masing-masing

independent variable:

1. Variabel success

Diperoleh nilai koefisien regresi 0.033 dengan signifikansi sebesar 0.590.

Hal ini menunjukkan variabel success tidak memiliki pengaruh signifikan

terhadap pembelian kompulsif.

2. Variabel centrality

Diperoleh nilai koefisien regresi 0.247 dengan signifikansi sebesar 0.000.

Hasil tersebut menunjukkan variabel centrality memiliki pengaruh

signifikan secara positif terhadap pembelian kompulsif. Artinya semakin

tinggi nilai centrality maka akan semakin tinggi pembelian kompulsif.

3. Variabel happiness

Diperoleh nilai koefisien regresi 0.73 dengan signifikansi 0.162. Hasil

tersebut menunjukkan variabel happiness tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap pembelian kompulsif.

4. Variabel self control

Diperoleh nilai koefisien regresi -0.115 dengan signifikansi sebesar 0.043.

Hasil tesebut menunjukkan bahwa variabel self control memiliki pengaruh

signifikan negatiif terhadap pembelian kompulsif. Hal itu berarti bahwa

Page 84: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

68

semakin tinggi self control yang dimiliki maka akan semakin rendah

pembelian kompulsifnya, begitu juga sebaliknya.

5. Variabel entertainment social

Diperoleh nilai koefisien regresi 0.185 dengan signifikansi sebesar 0.005.

Hasil tersebut menunjukkan variabel entertainment social memiliki

pengaruh signifikan secara positif terhadap pembelian kompulsif. Hal itu

berarti bahwa semakin tinggi nilai entertainment social maka akan

semakin tinggi pembelian kompulsif.

6. Variabel intense personal

Diperoleh nilai koefisien regresi 0.289 dengan signifikansi sebesar 0.000.

Hasil tersebut menunjukkan variabel intense personal memiliki pengaruh

signifikan terhadap pembelian kompulsif. Artinya semakin tinggi nilai

intense personal maka akan semakin tinggi pula pembelian kompulsif.

7. Variabel borderline pathological

Diperoleh nilai koefisien regresi 0.044 dengan signifikansi sebesar 0.536.

Hasil tersebut menunjukkan variabel borderline pathological tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembelian kompulsif.

4.4.2 Pengujian Proporsi Varians masing-masing IV terhadap DV

Penulis ingin mengetahui bagaimana proporsi varian dari variabel success,

centrality, happiness, self control, entertainment social, intense personal, dan

borderline pathological terhadap pembelian kompulsif. Besaran proporsi varian

terhadap pembelian kompulsif dapat dilihat pada tabel 4.8

Page 85: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

69

Tabel 4.8

Model Summary Proporsi Varians Masing-Masing IV Terhadap DV

Model R

R

Squar

e

Adjuste

d R

Square

Std

Error of

the

Estimat

e

Change Statistics

R

Square

Chang

e

F

Chang

e

df

1

df2 Sig. F

Chang

e

1 .242a .058 .054 8.85856 .058 13.941 1 225 .000

2 .362b .131 .124 8.52719 .073 18.827 1 224 .000

3 .432c .187 .176 8.26778 .055 15.277 1 223 .000 4 .455d .207 .193 8.18457 .020 5.557 1 222 .019

5 .589e .346 .332 7.44643 .140 47.194 1 221 .000

6 .637f .406 .390 7.11466 .060 22.092 1 220 .000 7 .638g .407 .388 7.12465 .001 .384 1 219 .536

Predictors: (Constant) Success, Centrality, Happiness, Self Control, Entertainment

Social, Intense Personal, Borderline Pathological

Tabel 4.8 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel success memberikan sumbangan sebesar 0.058 atau 5.8% dengan

sig. F Change= 0.000. Sumbangan tersebut dinyatakan signifikan.

2. Variabel centrality memberikan sumbangan sebesar 0.073 atau 7.3%

dengan sig. F Change = 0.000. Sumbangan tersebut dinyatakan signifikan.

3. Variabel happiness memberikan sumbangan sebesar 0.055 atau 5.5%

dengan sig. F Change = 0.000. Sumbangan tersebut dinyatakan signifikan.

4. Variabel self control memberikan sumbangan sebesar 0.020 atau 2%

dengan sig. F Change = 0.019. Sumbangan tersebut dinyatakan signifikan.

5. Variabel entertainment social memberikan sumbangan sebesar 0.140 atau

sebesar 14% dengan nilai sig. F Change = 0.000. Sumbangan tersebut

dinyatakan signifikan.

Page 86: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

70

6. Variabel intense personal memberikan sumbangan sebesar 0.060 atau 6%

dengan nilai sig. F Change = 0.000. Hal ini menunjukkan sumbangan

tersebut signifikan.

7. Variabel borderline pathological memberikan sumbangan sebesar 0.001

atau 0,1% dengan nilai sig. F Change = 0.536. Hal ini menunjukkan

sumbangan tersebut tidak signifikan.

Page 87: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

71

BAB 5

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan materialism

(success, happiness, centrality), self control, dan celebrity worship (entertainment

social, intense personal, borderline pathological) berpengaruh secara signifikan

terhadap pembelian kompulsif pada penggemar K-Pop.

Selanjutnya dilihat dari nilai koefisien regresi terdapat empat variabel

yang nilai koefisien regresinya signifikan. Empat variabel itu diantaranya adalah

materialism centrality, self control, entertainment social, dan intense personal.

Sementara untuk tiga variabel lainnya yaitu materialism success, materialism

happiness, dan borderline pathological tidak signifikan.

5.2 Diskusi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materialism, self control, dan celebrity

worship signifikan mempengaruhi pembelian kompulsif. Berdasarkan hasil uji

hipotesis yang sudah dipaparkan sebelumnya, menunjukkan hasil bahwa

materialism (success, centrality, happiness), self control, dan celebrity worship

(entertainment social) memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelian

kompulsif. Selanjutnya dari hasil koefisien regresi pada masing-masing variabel

ditemukan bahwa centrality, self control, entertainment social, dan intense

personal menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pembelian kompulsif.

Page 88: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

72

Sementara untuk success, happiness, dan borderline pathological tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian kompulsif.

Dimensi centrality pada variabel materialism memiliki pengaruh yang

signifikan dengan arah yang positif. Bisa disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai

centrality yang dimiliki penggemar K-Pop maka akan semakin tinggi pembelian

kompulsif. Hasil ini sejalan dengan penelitian Xu (2008) yang menemukan bahwa

dimensi centrality berpengaruh signifikan terhadap pembelian kompulsif.

Menurut Penggemar K-Pop yang memiliki nilai centrality yang tinggi akan

membeli barang-barang seputar artis idolanya karena barang tersebut penting

untuk dirinya.

Self control berpangaruh secara signifikan terhadap pembelian kompulsif

dengan arah yang negatif. Sehingga semakin rendah self control pada penggemar

K-Pop maka akan semakin tinggi pembelian kompulsifnya, begitupun sebaliknya.

Semakin tinggi nilai self control penggemar K-Pop maka akan semakin rendah

pembelian kompulsifnya. Hasil tersebut sejalan dengan dengan hasil penelitian

dari Achtzinger et al. (2015). Indvidu yang memiliki self control rendah akan sulit

mengarahkan dirinya disiplin, menahan godaan sehingga melakukan pembelian

yang berlebihan.

Dimensi entertainment social dari dimensi celebrity worship memiliki

pengaruh signifikan terhadap pembelian kompulsif dengan arah positif. Hasil dari

penelitian ini sejalan dengan penelitian Reeves (2012). Pada entertainment social

penggemar menganggap menggemari artis idola merupakan sebuah hiburan untuk

Page 89: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

73

melepas rasa penat. Selain itu penggemar juga senang berinteraksi dengan

penggemar lainnya untuk bertukar informasi mengenai artis idolanya. Maka

semakin besar keinginan penggemar untuk mendapatkan hiburan maka akan

semakin sering melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola. Begitu

juga dengan semakin banyak interaksi yang dilakukan antar sesama penggemar

maka akan semakin banyak informasi yang didapatkan oleh penggemar mengenai

bagaimana cara membeli dantempat terpercaya untuk membeli pernak-pernik K-

Pop.

Dimensi intense personal dari dimensi celebrity worship memiliki

pengaruh signifikan terhadap pembelian kompulsif dengan arah positif. Hasil ini

sejalan dengan temuan dari Reeves et al. (2012). Hasil penelitian Reeves et al.

(2012) menunjukkan bahwa intense personal berpengaruh signifikan terhadap

pembelian kompulsif. Menurut McCutcheon (2002) intense personal seorang

penggemar sering memikirkan arti idolanya dan memiliki kebutuhan untuk

merasa dekat serta terhubung dengan artis idola. Salah satu cara untuk merasa

dekat dengan artis idola adalah dengan membeli barang-barang seputar artis idola.

Penulis berasumsi bahwa semakin besar keinginan untuk merasa dekat dengan

artis idola, maka penggemar akan semakin sering melakukan pembelian barang-

barang seputar artis idolanya.

Pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa dimensi success dari variabel

materialism tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelian kompulsif.

Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya dari Xu (2008) yang menemukan

bahwa dimensi success tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian

Page 90: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

74

kompulsif. Menurut Richins & Dawson (1992) success atau possession defined

success adalah sebuah nilai atau keyakinan yang mengukur kesuksesan diri sendiri

maupun kesuksesan orang lain melalui barang-barang dan kekayaan yang

dimiliki. Namun kepemilikan barang tidak menjadi acuan satu-satunya untuk

menilai kesuksesan seseorang.

Dimensi happiness dari variabel materialism juga tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap pembelian kompulsif penggemar K-Pop. Hasil penelitian ini

tidak sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya dari Roberts (2000, dalam Xu

2008) yang menunjukkan bahwa dimensi happiness signifikan mempengaruhi

pembelian kompulsif. Happiness atau acquisition as persuit of happiness adalah

keyakinan yang menganggap bahwa kepemilikan suatu barang merupakan

penentu dari kebahagiaan serta kepuasan hidup seseorang. Memiliki barang-

barang seputar artis idola memang memberikan rasa senang, namun hal tersebut

bukan satu-satunya alasan yang membuat penggemar K-Pop bahagia.

Selanjutnya dimensi borderline pathological dari variabel celebrity

worship tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelian kompulsif. Hasil

ini tidak sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Reeves et al.

(2012). Pada borderline pathological seorang penggemar menjadi sangat terobsesi

dengan artis idolanya, suka berfantasi untuk bisa berada atau bersama dengan artis

idolanya dan penggemar bersedia melakukan apapun termasuk tindakan kriminal

maupun mati demi artis idolanya (Lynn, Lange, & Houran, 2002). Penulis

berasumsi perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

Page 91: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

75

dikarenakan responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini masih termasuk

kategori wajar dalam menggemari artis idolanya.

5.3 Saran

Penulis menyadari bahwa penelitian yang telah dilakukan masih memiliki

kekurangan dan keterbatasan. Sehingga dibutuhkan perbaikan dan masukan yang

dapat dilakukan oleh peneliti lain yang ingin meneliti topik pembelian kompulsif

di kalangan penggemar. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis akan

memaparkan saran yang dibagi menjadi dua kategori yaitu saran teoritis dan saran

praktis.

5.3.1 Saran Teoritis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dapat

dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya.

1. Dari hasil penelitian ini yang mengukur pengaruh materialism, self

control, dan celebrity worship terhadap pembelian kompulsif pada

penggemar K-Pop diperoleh hasil sebesar 40.7% yang artinya ada

variabel-variabel lain di luar penelitian ini yang mempengaruhi pembelian

kompulsif. Oleh karena itu penulis menyarankan supaya penelitian

selanjutnya menggunakan variabel-variabel lainnya yang tidak digunakan

dalam penelitian ini. Penelitian selanjutnya mungkin dapat

mempertimbangkan untuk menggunakan variabel money attitude,

konformitas, self esteem sebagai variabel bebas.

Page 92: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

76

2. Pada penelitian ini penulis tidak menyertakan besar penghasilan maupun

uang saku responden. Maka dari itu penulis menyarankan agar penelitian

selanjutnya juga memasukkan besar penghasilan atau uang saku untuk

menguji apakah hal tersebut mempengaruhi pembelian kompulsif.

3. Saat melakukan penelitian penulis mendapatkan masukan dari beberapa

responden yang mengikuti penelitian ini. Jumlah item yang digunakan

dalam penelitian dirasakan responden terlalu banyak sehingga membuat

mereka bosan saat mengisi kuesioner. Maka dari iru penulis menyarankan

penelitian selanjutnya menggunakan alat ukur dengan jumlah item yang

lebih sedikit.

4. Pada penelitian ini usia responden tidak dibatasi, maka dari itu penulis

menyarankan untuk penelitian selanjutnya melakukan pembatasan usia.

5.3.2 Saran Praktis

1. Berdasarkan hasil penelitian ini self control berpengaruh negatif terhadap

pembelian kompulsif maka itu penting bagi para penggemar untuk berlatih

mengendalikan diri.

2. Melihat pengaruh entertainment social dan intense personal terhadap

pembelian kompulsif pada penelitian ini, maka pihak komunitas

penggemar K-Pop diharapkan dapat menyelenggarakan diskusi mengenai

bentuk dukungan yang bisa dilakukan oleh penggemar kepada artis

idolanya selain dengan membeli barang-barang seputar artis idola.

Dukungan tersebut bisa seperti menonton video musik artis idola di

Youtube, memberi vote pada artis idola pada acara award, dan

Page 93: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

77

mendengarkan lagu-lagu artis idola dari website resmi yang membantu

menaikkan popularitas artis idola.

3. Dari hasil penelitian ini centrality dari variabel materialism ditemukan

memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelian kompulsif. Oleh karena

itu penting untuk menanamkan pola pikir bahwa menjadi sukses, merasa

dirinya penting, dan bahagia tidak hanya diwujudkan dalam bentuk

barang-barang dan harta. Hal tersebut bisa didapatkan dari prestasi baik di

sekolah maupun di pekerjaan, dikelilingi oleh orang-orang yang memberi

pengaruh positif, dan mampu memberi manfaat bagi orang lain.

Page 94: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

78

DAFTAR PUSTAKA

Achtziger, Anja., Marco, Hubert., Peter, Kenning., Gerhard, Raab., & Lucia,

Reisch. (2015). Debt Out of Control: The Links Between Self-Control,

Compulsive Buying, and Real Debts. Journal of Economic Psychology, 49,

141-149.

Asrizal. (2018). 5 Penyakit Psikologis yang Banyak Diderita Fans Artis K-Pop

Garis Keras. Diakses dari

https://www.idntimes.co/science/experiment/asrizal/5-penyakit-psikologis-

yang-banyak-diderita-kpopers/5

Attmann, Julianne., & Johnson, T. (2009). Compulsive Consumption Behaviours:

Investigating Relationships Among Binge Eating, Compulsive Clothing

Buying and Fashion Orientation. Journal of Consumer Studies, 33, 267-273

Barus, Ramadani. (2019). Jadi Gaya Hidup: Benarkah Fans K-Pop Kaya Raya

atau Cuma Modal Kuota. Diakses pada tanggal 14 April 2019 dari

https://www.idntimes.com/hype/entertainment/amp/danti/jadi-gaya-hidup-

benarkah-fans-kpop-kaya-raya-atau-cuma-modal-kuota

Baumeister, R. F. (2002). Yielding to Temptation: Self-control failure, impulse

purchasing, and consumer behavior. Journal of Consumer Research, 28(4),

670-676.

Belk, R. (1985). Materialism: traits aspects of living in the material world.

Journal of Consumer Research, 12, 265-280.

Page 95: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

79

Claes, Laurence., B, Patricia., D, Van, Frederique., Mitchell, James., & Faer, Ron.

(2010). Emotional Reactivity and Self-Regulation in Relation to

Compulsive Buying.Personality and Differences, 49, 526-530.

Corchip, L. (2017)., Unhealthy Obsession with Kpop Albums. Diakses pada 9

Mei 2020 dari https://www.allkpop.com/forum/threads/unhealthy-

obsession-with-kpop-albums.114731/

d’Astous, Alain. (1990). An Inquiry into The Compulsive Side of ‘Normal’

Consumers. Journal of Consumer Policy, 13, 15-31.

d’Astous, Alain, Julie Maltais, & Caroline Roberge. (1990). Compulsive Buying

Tendencies of Adolescent Consumers. Advance in Consumer Research: Vol

17. 306-312.

De Ridder, Denise, T., Lensvelt-Mulders, G., Finkenauer, Catrin., Stok, Marijn,

F., & Baumeister, R, F. (2012). Taking Stock of Self Control: A Meta-

Analysis of How Trait Self-Control Reltes to a Wide Range of Behaviors.

Personality and Social Psychology Review, 16 (1), 76-99.

Dittmar, H. (2005). Compulsive buying-a growing concern? An examination of

gender, age, and endorsement of materialistic values as predictors. British

Journal Of Psychology, 96, 467-491.

Dittmar, H. (2005) A new look at “compulsive buying”; Self-discrepancies and

materialistic values as predictos of compulsive buying tendency. Journal of

Social and Clinical Psychology, 24, 832-859.

Page 96: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

80

Dittmar, H. (2007) When a better self is only click away: Associations between

materialistic values, emotional and identity-related buying motives, and

compulsive buying tendency online. Journal of Social and Clinical

Psychology, 26, 334-361.

Elizabeth, A. E. (1993). Development of a new scale for measuring compulsive

buying behavior. Financial counceling and planning, 4, 67-85

Eren, Selim. Said., Filiz, Eroglu., & Gungor, Hacioglu. (2012). Compulsive

buying tendencies through materialistic and hedonistic values among

students in Turkey. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 58, 1370-

1377.

Faber, Ronald. J & Thomas C. O’Guiin (1988). Compulsive consumption and

credit abuse. Journal of Consumer Policy, 11, 97-109.

Faber, Ronald. J, & Thomas, C. O’Guinn (1992). A clinical research for

compulsive buying. Journal of consumer research, 19, 456-469.

Iqbal, N., & Aslam, Naeem. (2016). Materialism, Depression, and Compulsive

Buying.The International Journal of Indian Psychology, 3, 91-102.

Kim, Yehyun. (2018). K-Pop, You Are My Happiness. Diakses pada tanggal 9

Mei 2020 dari http://yehyunkim.com/kpop

Koran, M., & Faber, Roberts. (2006). Estimated prevalence of compulsive buying

behavior in the united states. Am J Psychiatry, 163, 1806-1812.

Page 97: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

81

Letzring, Tera, D., Block, Jack., & Funder, David, C. (2004). Ego-cCntrol and

Ego-Resiliency Report Scales Based on Personality, Descriptions from

Acquaintances, Clinicians, and The Self. Journal Researh in Personality,

39, 395-422.

Magee, Allison. (1994). Compulsive Buying Tendency as a Predictor of Attitudes

and Perceptions. Advances in Consumer Research, 21, 590-594.

Maltby, J., Houran, James., & Lange, Rense. (2002). Thou shalt other gods –

unless they are celebrities: the relationship between celebrity worship and

religious orientation. Personality and Individual Differences, 32, 1157-

1172.

Maltby, J., Day. Liza., McCutcheon,Lynn, E., Raphael, Gillet., Houran, James.,

&. Ashe, Diane. (2004). Personality and coping: A context for examining

celebrity worship and mental health. British Journal of Psychology, 95, 411-

428.

Maltby, J., Day, Liza., McCutcheon, Lynn, E., Houran, James., Ash, Diane.

(2006). Extreme celebrity worship, fantasy proneness and dissociations of

celebrity worship within a clinical personality context. Personality and

Individual Differences, 40, 273-283. DOI: 10.1016/j.paid.2005.07.004.

Mowen, John. C., & Nancy, Spears. (1999). Undertanding compulsive buying

among college students: A hierarchical approach. Journal of Consumer

Psychology, 8(4), 407-430.

Page 98: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

82

Ningtyas, Sari, D. (2012). Hubungan Antara Self Control dengan Internet

Addiction pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal, 1, 25-30.

O’Guinn, Thomas C. & Ronald J. Faber (1989). Compulsive buying: a

phenomenological exploration. Journal of Consumer Research, 16, 147-

157.

Patton, Jim, H., Standford, M, S., & Barratt, E, S. (1995). Factor Structure of The

Barratt Impulsiveness Scale. Journal of Clinical Psychology, 51, 768-774.

Putra, Muhammad. (2019). ‘Merchandise’, Cuan Sampingan Konser K-Pop.

Diakses tanggal 16 April 2019 dari

https://m.cnnindonesia.com/hiburan/2019021191911-227-

365825/merchandise-cuan-sampingan-konser-k-pop

Quoquab, Farzana., Jihad, Mohammad., Adriana, Mohd. Rizal., & Rohaida,

Basiruddin. (2015). Compulsive buying: what is behind the curtain.

International Journal of innovation and Bussiness, 3(2), 141-154.

Reeves, Robert. A., Gary, A. Baker., & Chris, S. Trulluck. (2012). Psychology

Marketing, 29(9), 674-679.

Richins, Marsha. L. (2004). The material values scale: measurement properties

and development a short form. Journal of Consumer Research, 31, 209-219.

Ridgway, M, Nancy., Kukar-kinner, M., & Monroe, Kent, B. (2008). An

Expanded Conceptualization and Measure of Compulsive Buying.Journal of

Consumer Research, 35, 622-639.

Page 99: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

83

Robert, James. A. (1998). Compulsive buying among college students: An

investigation of its antedecents, consequences, and implications for public

policy. The Journal of Consumer Affairs, 32(2), 295-319.

Roberts, James A., Petnji Yaya, Luc Honore, & Gwin, Carol. (2015). Yielding to

Temptation in Buying: Is It Simply a Matter of Self-Control?. Atlantic

Marketing Journal, 4(5), 73-98.

Rosenbaum, M. (1980). A Schedule for Assessing Self-Control Behaviors:

Preliminary. Behavior Therapy, 11(1), 109-121.

Rubin, Alan, M., Perse, Elizabeth, M., & Powell, Robert, A. (1985). Loneliness,

Parasocial Interaction, and Television News Viewing. Journal of Human

Comminication Research, 12, 155-180.

Stever, Gayle, S. (1991). The Celebrity Appeal Questionaire. Psychological

Reports, 68, 859-866.

Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004). High self-control

predicts a good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal

success. Journal of Personality, 72(2), 271-324.

Valence, Gilles, Alain d’Astous, & Louis Fortier (1988). Compulsive buying:

concept and measurement. Journal of Consumer Policy, 11, 419-433.

Wann, Daniel, L. (1995). Preliminary Validation of The Sport Dan Motivation

Scale. Journal of Sport and Social Issues, 19, 377-396.

Page 100: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

84

Xu, Yingjiao (2008) The influence of public self-consciousnee and materialism on

young consumers’ compulsive buying. Young consumers, 9(1), 37-48. DOI

10.1108/1747361085

Page 101: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

85

LAMPIRAN

Page 102: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

86

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu,

Perkenalkan saya Galiema Sadan Baraba mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk memenuhi tugas akhir

(skripsi). Dengan ini saya memohon kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang saya sertakan di bawah ini.

Kuesioner ini dibuat hanya untuk keperluan penelitian semata. Maka dari itu saya

mengharapkan kejujuran Anda dalam mengisi setiap pernyataan yang ada di

dalam kuesioner. Tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Isilah kuesioner

sesuai dengan apa yang Anda rasakan dan alami. Data yang Anda berikan dijamin

kerahasiaannya karena data tersebut hanya akan digunakan untuk keperluan

penelitian saja.

Partisipasi Anda dalam menjawab kuesioner merupakan bantuan yang sangat

berarti untuk keberhasilan penelitian ini.

Atas partisipasi Anda dalam penelitian ini, saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat Saya,

Galiema Sadan Baraba

Page 103: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

87

Identitas Diri

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa setuju untuk menjadi

responden dalam penelitian ini. data yang saya berikan merupakan data yang

sebenar-benarnya dan saya menyetujui data tersebut digunakan untuk keperluan

penelitian.

Nama/Inisial:

Usia:

Jenis kelamin:

Pekerjaan:

Jenjang pendidikan:

Atas nama,

Responden

Page 104: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

88

PETUNJUK PENGISIAN

1. Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan, bacalah setiap pernyataan dan

anda diminta untuk memberikan pendapat mengenai pernyataan tersebut

dengan cara memilih salah satu dari jawaban yang tersedia.

2. Di setiap pernyataan terdapat 4 pilihan jawaban yang menyatakan :

SS (Sangat sesuai)

S (Sesuai)

TS (Tidak Sesuai)

STS (Sangat Tidak Sesuai)

3. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling sesuai atau yang

menggambarkan keadaan diri anda.

4. Berilah tanda silang pada salah satu kolom di lembar jawaban yang

tersedia.

5. Jawablah salah satu pernyataan menurut pertimbangan yang paling sesuai

dengan diri anda.

Page 105: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

89

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya tidak bisa menahan diri untuk membelanjakan

sebagian maupun semua uang yang saya miliki

2 Seringkali saya melakukan pembelian yang tidak

direncanakan

3 Bagi saya berbelanja pernak-pernik K-Pop (Album,

lightstick, photobook, photocard, dan merchandise

lainnya_ adalah cara untuk menghadapi stress dan

merasa relaks

4 Terkadang saya merasa ada sesuatu dalam diri saya

yang mendorong untuk berbelanja

5 Ada kalanya saya merasakan dorongan kuat untuk

membeli pernak-pernik K-Pop (Album, lightstick,

photobook, photocard, dan merchandise lainnya_

6 Kadang saya merasa bersalah setelah membeli barang-

barang K-Pop karena tidak memiliki alasan yang jelas

7 Ada beberapa barang yang saya beli namun tidak saya

tunjukkan kepada siapapun karena takut dianggap

memiliki perilaku membeli yang tidak masuk akal.

8 Saya sering merasakan dorongan yang tidak beralasan

dan spontan untuk pergi serta membeli barang-barang

K-Pop di toko

9 Saat berada di pusat perbelanjaan saya terdorong untuk

segera masuk dan membeli sesuatu di sana

10 Saya sering merespons tawaran belanja atau promo

(album, photobook, lightstick, dan merchandise artis

K-Pop lainnya) dari Facebook, Instagram, Twitter,

Shopee, dll

11 Saya sering membeli barang yang tidak saya butuhkan

meskisaya hanya memilki sedikit uang

12 Saya adalah orang yang boros

13 Saya sering menyesali perbuatan maupun perkataan

yang pernah saya lakukan

Page 106: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

90

SKALA 2

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya mengagumi orang-orang yang memiliki barang-

barang mahal seperti rumah, mobil, pakaian

2 Beberapa pencapaian terpenting dalam hidup

ditunjukkan dengan barang-barang yang dimiliki

3 Saya tidak terlalu menilai kesuksesan seseorang dari

jumlah barang dan kekayaannya

4 Saya sering membicarakan betapa berhasilnya saya

dalam menjalani hidup

5 Saya merasa senang ketika barang-barang yang saya

miliki menarik perhatian orang lain

6 Saya tidak terlalu mempedulikan barang maupun

materi yang dimiliki orang lain

7 Biasanya saya hanya membeli barang-barang yang

memang saya butuhkan

8 Saya menjaga hidup saya tetap sederhana

9 Tidak semua barang-barang yang saya miliki penting

untuk diri saya sendiri

10 Saya suka memakai uang untuk membeli barang-

barang yang tidak terlalu berguna

11 Membeli barang-barang membuat saya merasa senang

12 Saya menyukai kemewahan dalam hidup saya

13 Saya tidak terlalu mempedulikan barang atau materi

jika dibandingkan dengan orang-orang di sekitar saya

14 Saya memiliki semua barang yang butuhkan untuk

menikmati hidup sebagai seorang penggemar

15 Hidup saya akan menjadi lebih baik jika saya bisa

memiliki barang-barang yang tidak saya miliki

16 Saya akan merasa sangat bahagia jika bisa memiliki

barang-barang yang bagus

17 Saya tidak akan menjadi lebih bahagia jika saya bisa

membeli lebih banyak barang

18 Terkadang saya merasa terganggu karena tidak bisa

membeli semua barang yang saya inginkan

Page 107: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

91

SKALA 3

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya dapat menahan godaan dengan baik

2 Saya sulit menghentikan kebiasaan buruk

3 Saya orang yang malas

4 Saya suka mengatakan hal-hal yang tidak sopan

5 Saya melakukan beberapa hal yang sebenarnya

berdampak buruk bagi diri sendiri karena hal tersebut

menyenangkan

6 Saya menolak hal-hal yang buruk untuk diri saya

7 Saya berharap memiliki kedisiplinan diri yang lebih

baik

8 Orang lain menganggap saya orang yang sangat

disiplin

9 Kesenangan dan hiburan terkadang menghambat saya

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan

10 Saya memiliki kesulitan untuk berkonsentrasi

11 Saya mampu bekerja secara efektif untuk mencapai

cita-cita jangka panjang

12 Terkadang saya tidak bisa berhenti melakukan sesuatu

sekalipun saya tahu itu salah

13 Saya sering bertindak tanpa berpikir matang

Page 108: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

92

SKALA 4

No Pernyataan SS S TS STS

1 Jika saya bertemu langsung dengan artis idola, saya

rasa mereka akan langsung tahu saya adalah

penggemarnya

2 Salah satu alasan utama yang membuat saya terus

menyukai artis idola karena kegiatan itu membuat saya

terbebas dari rasa stress dalam hidup

3 Artis yang saya idolakan sempurna dalam berbagai

aspek (fisik, kepribadian, prestasi)

4 Saya dan artis idola memiliki ikatan istimewa yang

tidak bisa dijelaskan

5 Saya rasa artis idola menyayangi penggemarnya

6 Ketika sesuatu yang buruk terjadi pada artis idola, saya

merasakan seolah hal itu juga terjadi pada diri saya

7 Saat artis idola kehilangan atau mengalami kegagalan,

saya merasakan hal tersebut sebagai kegagalan saya

juga

8 Kesuksesan artis idola merupakan kesuksesan saya

juga

9 Saya merasa artis idola saya adalah soulmate saya

10 Saat artis idola merasa terpuruk saya pun ikut merasa

terpuruk

11 Jika ada yang memberi saya uang banyak, saya akan

menggunakannya untuk membeli barang-barang

seperti yang dimiliki artis idola

12 Ketika hal baik terjadi pada artis idola, saya merasa

seolah hal tersebut terjadi pada diri saya sendiri

13 Saya terobsesi dengan hal-hal yang berkaitan dengan

kehidupan artis idola

14 Saya memiliki album, photocard, poster, dan pernak-

pernik lainnya seputar artis idola yang saya letakkan di

rak atau tempat khusus

15 Saya suka membicarakan artis idola bersama

penggemar lainnya

16 Mengikuti berita seputar artis idola adalah hal yang

menyenangkan

17 Rasanya menyenangkan bisa berkumpul dengan orang-

orang yang juga mengidolakan artis yang sama

18 Saya suka membaca, mendengarkan, menonton artis

idola karena hal tersebut menyenangkan

19 Mempelajari kehidupan artis idola adalah hal yang

sangat menyenangkan

20 Saya suka membaca berita dan menonton artis idola

21 Saya dan teman-teman saya suka membicarakan hal-

Page 109: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

93

hal yang dilakukan oleh artis idola

22 Saya akan bersedia mati demi menyelamatkan hidup

artis idola

23 Jika saya cukup beruntung bisa bertemu dengan artis

idola, kemudian sang artis meminta saya untuk

melakukan sesuatu yang ilegal maka saya akan

melakukannya

24 Andai saya masuk ke dalam rumah artis yang saya

idolakan, maka dia akan merasa senang bisa bertemu

dengan saya

25 Seringkali saya memikirkan artis yang saya idolakan

bahkan di saat saya tidak ingin memikirkannya

26 Saya sering mencari tahu kebiasaan-kebiasaan yang

dilakukan artis idola

27 Artis yang saya idolakan akan segera memberi

pertolongan ketika saya membutuhkan bantuan

28 Saya dan artis idola memiliki kode rahasia untuk

saling berkomunikasi (contohnya: gerakan tertentu

pada acara televisi atau kata-kata khusus yang

diucapkan oleh artis idola dalam siaran radio)

29 Jika artis yang saya idolakan dituduh melakukan

kejahatan, bisa jadi tuduhan itu tidak benar

30 Jika artis yang saya idolakan mengiklankan obat-

obatan yang legal namun tidak aman, maka saya pasti

akan mencobanya

31 Berita/informasi seputar artis idola merupakan hiburan

yang sangat menyenangkan setelah menghadapi

kerasnya kenyataan dalam hidup

32 Jika artis idola menemukan saya duduk di dalam

mobilnya, maka ia akan merasa marah

33 Akan sangat menyenang jika saya dan artis idola bisa

terkunci di ruangan yang samaselama beberapa hari

34 Jika artis idola melihat saya di restoran maka ia akan

mengajak saya untuk makan dan berbincang bersama

Page 110: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

94

Lampiran 2

FORMAT KUESIONER ONLINE

Page 111: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

95

Page 112: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

96

Lampiran 3

HASIL CFA KONSTRUK PEMBELIAN KOMPULSIF

UJI VALIDITAS KONSTRUK PEMBELIAN KOMPULSIF

DA NI=13 NO=227 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10

ITEM11 ITEM12 ITEM13

PM SY FI=Pembeliankompulsiff.cor

MO NX=13 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

Pembelian Kompulsif

FR TD 9 8 TD 5 4 TD 12 11 TD 13 6 TD 5 2 TD 12 2 TD 11 3 TD 13 8 TD 6 3

TD 8 1 TD 7 6 TD 4 1 TD 8 5 TD 11 10 TD 12 3 TD 12 6 TD 9 1 TD 8 7 TD 10

8 TD 9 3 TD 6 5 TD 13 7 TD 5 1 TD 8 3 TD 8 2 TD 9 2 TD 9 5 TD 13 12 TD 13

3 TD 13 11 TD 11 5 TD 11 6 TD 11 4 TD 8 6 TD 13 5 TD 13 4 TD 10 7 TD 13

10 TD 10 6 TD 9 6 TD 10 9 TD 3 2 TD 7 1 TD 12 4 TD 10 4 TD 10 5 TD 10 2

TD 7 2 TD 9 4 TD 8 4 TD 9 7 TD 13 2 TD 6 4 TD 5 3 TD 11 8 TD 4 2 TD 11 9

TD 10 3 TD 6 1 TD 13 9 TD 7 4 TD 10 1 TD 12 7 TD 2 1

PDOU SS TV MI

Page 113: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

97

HASIL CFA KONSTRUK SUCCESS

UJI VALIDITAS KONSTRUK SUCCESS

DA NI=6 NO=227 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

PM SY FI=Success.cor

MO NX=6 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

Success

FR TD 6 3 TD 5 4 TD 4 3 TD 4 2 TD 5 2 TD 5 3 TD 6 1 TD 4 1 TD 2 1

PD

OU SS TV MI

Page 114: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

98

HASIL CFA KONSTRUK CENTRALITY

UJI VALIDITAS KONSTRUK CENTRALITY

DA NI=7 NO=227 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7

PM SY FI=Centrality.cor

MO NX=7 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

Centrality

FR TD 4 3 TD 6 5 TD 5 4 TD 4 2 TD 7 4 TD 5 2 TD 6 3 TD 5 1 TD 6 1 TD 7 1

TD 5 3 TD 4 1 TD 7 3

PD

OU SS TV MI

Page 115: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

99

HASIL CFA KONSTRUK HAPPINESS

UJI VALIDITAS KONSTRUK HAPPINESS

DA NI=5 NO=227 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5

PM SY FI=Happiness.cor

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

Happiness

FR TD 5 4

PD

OU SS TV MI

Page 116: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

100

HASIL CFA KONSTRUK SELF CONTROL

UJI VALIDITAS KONSTRUK SELF CONTROL

DA NI=13 NO=227 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10

ITEM11 ITEM12 ITEM13

PM SY FI=Selfcontrol.COR

MO NX=13 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

Self Control

FR TD 6 5 TD 4 3 TD 11 6 TD 7 4 TD 12 6 TD 5 4 TD 12 8 TD 8 7 TD 11 7 TD

5 3 TD 9 5 TD 10 9 TD 7 6 TD 7 1 TD 9 7 TD 12 11 TD 8 6 TD 8 3 TD 10 3 TD

4 2 TD 11 2 TD 13 11 TD 13 9 TD 6 4 TD 3 2 TD 13 1 TD 11 9 TD 10 1 TD 2 1

TD 8 1 TD 6 3 TD 8 4 TD 9 1 TD 11 10 TD 7 3 TD 7 2 TD 13 3 TD 6 1 TD 10 5

TD 6 2 TD 13 10 TD 13 2 TD 11 5 TD 10 4 TD 9 4 TD 5 1 TD 13 6 TD 10 7 TD

12 1 TD 8 2 TD 11 1 TD 9 8 TD 13 4

PD

OU SS TV MI

Page 117: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

101

HASIL CFA KONSTRUK ENTERTAINMENT SOCIAL

UJI VALIDITAS KONSTRUK ENTERTAINMENT SOCIAL

DA NI=11 NO=227 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10

ITEM11

PM SY FI=Entertainmentsocial.cor

MO NX=11 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

Entertainment social

FR TD 5 3 TD 4 3 TD 9 3 TD 10 6 TD 7 1 TD 9 5 TD 7 5 TD 8 6 TD 10 7 TD 4 1

TD 9 1 TD 6 3 TD 8 5 TD 11 5 TD 9 2 TD 11 1 TD 8 1 TD 6 2 TD 11 3 TD 7 4

TD 8 7 TD 3 1 TD 10 9 TD 5 2 TD 10 2 TD 6 1 TD 11 9 TD 8 3 TD 11 8 TD 9 4

TD 6 4 TD 11 10 TD 11 2 TD 9 6 TD 10 5 TD 5 1 TD 7 2 TD 10 3 TD 10 4 TD 5

4 TD 11 4 TD 9 8 TD 2 1 TD 8 4

PD

OU SS TV MI

Page 118: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

102

HASIL CFA KONSTRUK INTENSE PERSONAL

UJI VALIDITAS KONSTRUK INTENSE PERSONAL

DA NI=12 NO=227 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10

ITEM11 ITEM12

PM SY FI=Intensepersonal.cor

MO NX=12 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

Intense Personal

FR TD 6 2 TD 9 1 TD 6 5 TD 7 4 TD 10 4 TD 12 6 TD 2 1 TD 6 4 TD 8 6 TD 10

6 TD 11 9 TD 11 3 TD 8 3 TD 10 5 TD 12 9 TD 12 1 TD 9 4 TD 4 1 TD 8 2 TD

10 3 TD 10 2 TD 9 3 TD 5 3 TD 6 3 TD 12 5 TD 11 1 TD 7 5 TD 12 10 TD 4 2

TD 12 3 TD 9 5 TD 11 5 TD 12 2 TD 12 7 TD 10 7 TD 7 2 TD 8 1 TD 7 1 TD 7

3 TD 11 4 TD 5 2 TD 9 6 TD 10 9 TD 12 11 TD 10 8 TD 9 7 TD 3 1 TD 12 8 TD

7 6 TD 11 2

PD

OU SS TV MI

Page 119: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

103

HASIL CFA KONSTRUK BORDERLINE PATHOLOGICAL

UJI VALIDITAS KONSTRUK BORDERLINE PATHOLOGICAL

DA NI=11 NO=227 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10

ITEM11

PM SY FI=Borderlinepathological.cor

MO NX=11 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

Borderline Pathological

FR TD 4 3 TD 7 3 TD 9 1 TD 11 5 TD 11 3 TD 9 7 TD 2 1 TD 10 5 TD 9 4 TD 9

3 TD 11 2 TD 10 7 TD 10 4 TD 5 4 TD 11 6 TD 8 2 TD 7 2 TD 11 9 TD 11 10

TD 7 4 TD 10 1 TD 6 1 TD 8 1 TD 9 6 TD 9 2 TD 5 3 TD 9 5 TD 6 4 TD 8 3 TD

7 6 TD 11 1 TD 10 3 TD 4 2 TD 8 5 TD 3 1 TD 9 8 TD 7 1 TD 6 2 TD 11 7 TD

8 6 TD 4 1 TD 5 2 TD 3 2

PD

OU SS TV MI

Page 120: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

104

Lampiran 4

HASIL UJI REGRESI

Page 121: PENGARUH MATERIALISM SELF CONTROL DAN CELEBRITY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52491/1/GALIEM… · melakukan pembelian barang-barang seputar artis idola seperti

105