Menceritakan tokoh idola

14

description

Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII semester Genap SMP YP Mulia oleh Ibu Titin Alifah, S,Pd

Transcript of Menceritakan tokoh idola

Page 1: Menceritakan tokoh idola
Page 2: Menceritakan tokoh idola
Page 3: Menceritakan tokoh idola

MENCERITAKANTOKOH IDOLA

Materi Pembelajaran Bahasa IndonesiaKelas VII SMP - Semester Genap

Oleh : Titin Alifah, S.PdDisampaikan pada PLPG Uhamka 2012

Page 4: Menceritakan tokoh idola

PRESENTASIMata Pelajaran Bahasa Indonesia

PEMBELAJARAN

Standar Kompetensi (Aspek Berbicara)10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan telepon.

Kompetensi Dasar10.1 Mampu menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan

identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yaang sesuai.

Tujuan Pembelajaran•Siswa dapat mengemukakan identitas tokoh.•Siwa dapat menentukan keunggulan tokoh.•Siswa dapat menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan tokoh.

Karakter Siswa yang diharapkan- Dapat dipercaya - Rasa hormat dan perhatian- Tekun - Bertanggung jawab- Berani - Ketulusan

Page 5: Menceritakan tokoh idola

Pendahuluan

Sejak lahir manusia mempunyai naluri untuk meniru apa yang dilakukan orang-

orang di sekitarnya. Semakin hari keinginan untuk meniru itu semakin kuat. Selanjutnya ia berusaha mencari obyek

untuk dicontoh.

Salah satunya adalah memiliki idola.Setiap orang pasti mempunyai tokoh idola.

Yaitu seseorang yang dikagumi, dibanggakan, bahkan diteladani.

Kekaguman tersebut muncul karena berbagai alasan, antara lain: ketampanan/kecantikan wajah, prestasi yang membanggakan, suara

yang merdu, kepribadian yang menyenangkan, dan lain-lain.

Tokoh tersebut berasal dari berbagai kalangan, misalnya: •politikus, •negarawan, •atlet, •artis, •budayawan, •guru, •tokoh agama, atau•tokoh nasional.

Page 6: Menceritakan tokoh idola

4 yang harus diperhatikan dan diketahui sebelum menceritakan tokoh idola:

1. Identitas tokoh.2. Keunggulan/keistimewaan tokoh.3. Hal baik yang patut diteladani dari tokoh.4. Alasan logis mengapa mengidolakannya?

Page 7: Menceritakan tokoh idola
Page 8: Menceritakan tokoh idola

Berikut akan disajikan profil seorang tokoh yang sangat terkenal di

Indonesia.

Page 9: Menceritakan tokoh idola

Soekarno

Page 10: Menceritakan tokoh idola

Biografi Singkat

Nama : Soekarno (baca: Sukarno)Lahir : 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa

TimurMeninggal : 21 Juni 1970 (umur 69) di

JakartaKebangsaan : IndonesiaPartai politik : PNI (Partai Nasional Indonesia)Profesi : Insinyur, PolitikusAgama : Islam

Page 11: Menceritakan tokoh idola

1. Seorang nasionalis sejati. Sejak masih muda, jiwa, raga, dan gerak langkahnya ditujukan untuk rakyat dan bangsa Indonesia.

2. Seorang pemimpin yang brilian (pintar), berwibawa, punya kharisma yg demikian hebat sehingga disegani oleh kawan maupun lawan termasuk para pemimpin negara maju dan adidaya pun mengakuinya.

3. Kemampuan diplomasi dan orasinya luar biasa, apalagi didukung dengan penguasaan lima bahasa asing dengan fasih, maka Indonesia sebagai negara kecil dan miskin namun mampu menghimpun bangsa-bangsa di Asia dan Afrika (KAA th 1955).

4. Sosok yang sangat sederhana dan anti korupsi, tidak menumpuk harta semasa berkuasa.

Keteladanan/Keistimewaan

Page 12: Menceritakan tokoh idola

4. Mengobarkan semangat berdikari (berdiri diatas kaki sendiri) sehingga ketika beliau jatuh tahun 1966 Indonesia tidak mempunyai hutang kepada negara lain.

5. Memperoleh banyak gelar dan penghargaan dari dalam dan luar negeri, di antaranya: Proklamator, Panglima Perang, Penggali Pancasila, gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri. Hebatnya lagi pada peringatan 104 tahun wafatnya, beliau mendapat gelar dari Presiden Afrika Selatan berupa bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas.

6. Peninggalan-peninggalannya antara lain :* Gelora Bung Karno* Monumen Nasional* Masjid Istiqlal

Page 13: Menceritakan tokoh idola

Ucapan-Ucapan Bung Karno

Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi

jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka,

dari pada makan bestik tetapi budak. [Pidato HUT Proklamasi, 1963]

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya. [Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.

1961]

Tidak seorang yang menghitung-hitung : “Berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku

berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.” [Pidato HUT Proklamasi, 1956]

Page 14: Menceritakan tokoh idola