PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen...

12
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2): 290-301 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2014 PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MELAKUKAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA PT. FIF GROUP DI SAMARINDA Liang Ba 1 Abstrak Lembaga pembiayaan adalah salah satu bentuk usaha dibidang lembaga keuangan nonbank yang mempunyai peranan penting dalam pembiayaan dan pengolahan salah satu sumber dana pembangunan di Indonesia. Lembaga pembiayaan di Indonesia terdiri dari sewa guna usaha (leasing, ajak piutang (factoring), pembiayaan konsumen (consumer finance), dan kartu kredit. Perumusan dalam penelitian ini adalah apakah variabel marketing secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen untuk melakukan kredit sepeda motor pada PT. Federal International Finance Group di Samarinda serta variabel marketing mix mana yang mempunyai pengaruh dominan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel marketing mix terhadap keputusan konsumen melakukan kredit pada PT. FIF Group di Samarinda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu variabel produk (X 1 ), harga (X 2 ),promosi (X 3 ),tempat (X 4 ),orang (X 5 ), proses (X 6 ) dan bukti fisik (X 7 ) serta variabel dependen adalah Keputusan melakukan kredit. Hasil analisis dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = -2,222+ 0,183 X 1 + 0,766 X 2 + 0,290 X 3 - 0,105 X 4 + 0 ,196 X 5 - 0,059 X 6 -0,067 X 7 . Uji simultan (uji f) dengan tingkat kepercayaan 95% keputusan konsumen melakuka kredit Pada PT. FIF Groupdi Samarinda membuktikan bahwa secara serentak variabel (X 1 ), (X 2 ), (X 3 ), (X 4 ), (X 5 ) (X 6 ) dan (X 7 ) serta secara simultan berpengaruh signifikan terhadap (Y) sedangkan pada uji parsial (t) variabel produk, harga, promosi, proses, dan orang berpengaruh signifikan sedangkan variabel fisik dan tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan melakukan kredit. Adapun variabel yang paling berpengaruh adalah variabel harga (X 2 ). Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 43,7% dan nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 43,7%. Kata Kunci : Marketing Mix dan Keputusan Melakukan Kredit 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Transcript of PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen...

Page 1: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2): 290-301 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2014

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP

KEPUTUSAN KONSUMEN MELAKUKAN KREDIT

SEPEDA MOTOR PADA PT. FIF GROUP DI

SAMARINDA

Liang Ba1

Abstrak

Lembaga pembiayaan adalah salah satu bentuk usaha dibidang

lembaga keuangan nonbank yang mempunyai peranan penting dalam

pembiayaan dan pengolahan salah satu sumber dana pembangunan di

Indonesia. Lembaga pembiayaan di Indonesia terdiri dari sewa guna usaha

(leasing, ajak piutang (factoring), pembiayaan konsumen (consumer finance),

dan kartu kredit.

Perumusan dalam penelitian ini adalah apakah variabel marketing

secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh terhadap keputusan

konsumen untuk melakukan kredit sepeda motor pada PT. Federal

International Finance Group di Samarinda serta variabel marketing mix mana

yang mempunyai pengaruh dominan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh variabel marketing mix terhadap keputusan konsumen

melakukan kredit pada PT. FIF Group di Samarinda. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu variabel

produk (X1), harga (X2),promosi (X3),tempat (X4),orang (X5), proses (X6) dan

bukti fisik (X7) serta variabel dependen adalah Keputusan melakukan kredit. Hasil analisis dengan menggunakan persamaan regresi linear

berganda menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = -2,222+ 0,183

X1 + 0,766 X2 + 0,290 X3 - 0,105 X4 + 0 ,196 X5 - 0,059 X6 -0,067 X7. Uji

simultan (uji f) dengan tingkat kepercayaan 95% keputusan konsumen

melakuka kredit Pada PT. FIF Groupdi Samarinda membuktikan bahwa secara

serentak variabel (X1), (X2), (X3), (X4), (X5) (X6) dan (X7) serta secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap (Y) sedangkan pada uji parsial (t) variabel

produk, harga, promosi, proses, dan orang berpengaruh signifikan sedangkan

variabel fisik dan tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

melakukan kredit. Adapun variabel yang paling berpengaruh adalah variabel

harga (X2). Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 43,7% dan

nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 43,7%.

Kata Kunci : Marketing Mix dan Keputusan Melakukan Kredit

1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang

291

Pendahuluan

PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

pembiayaan baik pembiayaan sepeda motor baru maupun sepeda motor bekas

serta alat-alat elektronik dan lain-laninya. PT. Federal International Finance

Group di Samarinda berkerjasama dengan dealer khususnya dealer honda dan

showroom untuk pembiayaan pengambilan sepeda motor, sehingga kosumen

dapat melakukan kredit dengan memenuhi persyaratan ijin yang diberikan.

Keunggulan yang dimiliki PT. Federal International Finance Group di

Samarinda adalah proses kredit yang cepat yaitu kurang dari 1 jam,

pembayaran angsuran secara cash atau bisa transfer melalui jasa pos, bank

(BCA, BRI, BTN, OCBM NISP, Permata). Selain itu bisa juga melalui

Alfamart dan KIPO yaitu bisnis yang menangani pelayanan transaksi

pembayaran listrik, PDAM, telepon, angsuran dan lain-lain. Selain itu

pelayanan yang diberikan memuaskan yaitu setelah selesai melakukan

transaksi atau persyaratan telah lengkap maka pada saat itu juga motor bisa

langsung dibawa pulang. Oleh karena itu untuk menarik perhatian dan

mempertahankan konsumennya, PT. Federal International Finance Group di

Samarinda harus mendasarkan usaha pemasarannya pada keinginan dan

harapan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkan atau dijual oleh

PT. Federal International Finance Group di Samarinda.

Dengan melihat kondisi penjualan dari tahun 2010-2013 PT. FIF Group

mengalami penurunan jumlah konsumen pada tahun 2011 sebanyak 11.455

konsumen dan 2012 yaitu 11.320 konsumen. Terjadi penurunan jumlah

konsumen sebesar 1,3%. Sehingga perusahaan perlu memberikan perhatian

khusus pada strategi pemasaran marketing mix agar tidak terjadi penurunan

jumlah konsumen setiap tahunnya. Berkaitan dengan hal tersebut penulis

tertarik melakukan penelitian pada perusahaan pembiayaaan konsumen ini

karena PT. FIF secara umum merupakan perusahaan pembiayaan terbesar di

Indonesia dilihat dari total aset yang dimiliki yaitu sebesar 14,8 triliun, lebih

besar dibandingkan Perusahaan pembiayaan sejenis seperti PT. Summit Oto

Finance dengan total aset 9,4 triliun, PT. Adira Finance total aset yaitu 9,2

triliun. Selain itu penulis berusaha mengungkapkan suatu masalah yang ada

pada perusahaan tersebut kemudian dapat memberikan solusi dari hasil

penelitian yang akan dilakukan demi kemajuan perusahaan di masa mendatang.

Sehubungan dengan pentingnya marketing mix terhadap keputusan

konsumen melakukan guna meningkatkan penjualan perusahaan, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang Marketing Mix agar diketahui

apakah marketing mix berpengaruh pada keputusan konsumen melakukan

kredit, sehingga judul yang digunakan dalam penulisan ini adalah “Pengaruh

Marketing Mix terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit Sepeda

Motor pada PT. Federal International Finance Group Di Samarinda “.

Page 3: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 290-301

292

Kerangka Dasar Teori

Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler (2009 : 6) dibedakan menjadi definisi

sosial dan definisi manajerial. Pemasaran menurut definisi sosial adalah suatu

proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut

definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual

produk.

Penegrtian pemasaran menurut William J. Stanton yang disadur oleh Basu

Swasta DH. (2000 : 10), Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan

usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Sesuai dari semua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

pemasaran meruakan kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu tetapi oleh

sekelompok orang yang dikordinir dengan baik yang disebut produsen untuk

menyalurkan barang maupun jasa kepada konsumen dengan cepat dan tepat

dengan tujuan untuk memuaskan knsumen serta menguntungkan produsen.

Jasa

Definisi jasa menurut Philip Kotler ( 2005 : 111) jasa merupakan setiap

tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang

pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.

Komponen jasa dapat berupa bagian kecil atau bagian utama dari seluruh

tawaran tersebut, komponen jasa tersebut dapat dibedakan menjadi 5 kategori

sebagai berkut :

1. Barang berwujud murni

Tawaran tersebut terutama terdiri atas barang berwujud seperti sabun,

pasta gigi, atau garam.

2. Barang berwujud yang disertai jasa

Tawaran tersebut terdiri atas barang berwujud yang disertai oleh satu

atau beberapa jasa, misalnya pembelian komputer yang disertai

pengiriman, perbaikan, bantuan aplikasi dan lain-lain.

3. Campuran

Tawaran tersebut terdiri atas barang dan jasa dengan bagian yang sama,

misalnya seorang pergi kerestoran untuk mendapatkan makanan

maupun layanan.

4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa yang sangat kecil.

Tawaran tersebut terdiri atas jasa utama bersama jasa tambahan atau

barang pendukung. Contohnya, penumpang pesawat terbang membeli

jasa angkutan, perjalanan tersebut meliputi beberapa barang berwujud

seperti makanan dan minuman serta majalah penerbangan.

Page 4: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang

293

5. Jasa murni

Tawaran tersebut terutama terdiri atas jasa. Contoh penjagaan bayi,

psikoterapi, dan pijat.

Sedangkan definisi dari jasa itu sendiri menurut Philip Kotler (2005 :

112) adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu

pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud, dan tidak

mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produksinya mungkin saja terkait

atau mungkin juga tidak terkait dengan produk fisik.

Bauran Pemasaran

Menurut Tjiptono (2005 : 30), mendefinisikan bauran pemasaran

merupakan seperangkat alat yang digunakan pemasar untuk membentuk

karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.

Menurut Bitet, (2004 : 18), marketing mix (bauran pemasaran) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus

mencapai tujuan pemasaran dipasar sasaran. Selanjutnya penjelasan masing-

masing dari 7p di dalam bauran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut :

a. Produk

Menurut Kotler (2005 : 204), produk adalah unsur pertama dan

terpenting dalam bauran pemsaran. Strategi produk membutuhkan

pegambilan keputusan yang terkoordinasi atas bauran produk, lini produk,

merek, dan pengemasan serta pelebelan.

Sedangkan produk menurut Suharno dan Sutarso (2009 : 109), produk

adalah elemen utama dalam kegiatan pemasaran, karena produk

mewakili penawaran yang diberikan pemasar kepada pembeli dan

produk adalah semua yang akan diterima oleh konsumen. b. Harga

Menurut Bilson Simamora (2003 : 31) harga adalah sejumlah nilai yang

dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk, biasanya harga dihitung

dengan uang.

c. Tempat

Menurut Bilson Simamora (2003 : 31), esensi dari istilah tempat bauran

pemasara adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang

tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang tepat.

d. Promosi

Respon yang diharapkan dari pasar sasaran juga mempengaruhi oleh

kegiatan promosi, betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen

belum mengetahui dan mengenal produk tersebut, sampai kapanpun

konsumen tidak akan tertarik memilih produk tersebut.

Menurut Labm etc, (2001 : 145), promosi adalah komunikasi dari para

pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon

pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau

memperoleh suatu respon.

Page 5: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 290-301

294

e. Proses

Menurut Yazid (1999 : 22), proses adalah semua prosedur aktual,

mekanisme, dan aliran aktivitas dengan masa jasa disampaikan yang

merupakan sistem penyajian atau operasi jasa.

f. Orang

Menurut Yazid (1999 :21), orang adalah setiap dan semua orang yang

memainkan suatu peran dalam waktu-rill jasa (selama berlangsungnya

proses dan konsumsi jasa).

g. Bukti Fisik

Salah satu karakteristik jasa adalah adanya hubungan yang erat antara

penyedia/orang pemberi jasa dan pengguna jasa. Baik buruknya pelayanan

orang pemberi jasa akan menentukan kualitas jasa perusahaan dan antar

pengguna jasa tersebut akan mempengaruhi pembelian sekarang dan

kemudian.

Menurut Yazid (1999 : 22), Bukti fisik adalah jasa yang disampaikan

dan dimana perusahaan dan konsumennya berinteraksi, dan setiap

komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa

tersebut”.

h. Proses Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 226), mengemukakan adanya

keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk.

Keputusan Komsumen

Menurut Kotler (2003 : 224) menyatakan bahwa ada lima tahap

pendekatan proses pengambilan keputusan oleh konsumen, seperti yang ada

pada gambar berikut ini :

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Keputusan Pembelian

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Page 6: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang

295

Kredit

Dalam artian luas, kredit diartikan sebagai kepercayaan. Begitu pula

dalam bahasa latin kredit berarti credere artinya percaya. Maksud dari percaya

bagi si pemberi kredit adalah ia percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit

yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si

penerima kredit merupakan penerima keprcayaan sehingga mempunyai

kewajiban untuk membayar sesuai jangka waktu.

Menurut Muljono (2001 : 9) : “Kredit adalah kemampuan untuk

melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu

janji pembayaran akan dilakukan, ditanggungkan pada suatu jangka waktu yang

disepakati”.

Jadi, dapat disimpulkan kredit adalah pemberian pinjaman berupa

barang, uang atau jasa yang telah diberikan oleh kreditur kepada penerima

kredit (debitur) setelah adanya kesepakatan, dimana penerimaan tersebut akan

dikembalikan pada saat tertentu dimasa yang akan datang sesuai perjanjian

Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini digunakan kerangka pemikiran regresi linear

berganda. Dengan menggunakan 7 variabel bauran pemasaran dimana, X1

(produk), X2 (harga), X3 (tempat), X4 (promosi), X5 (proses), X6 (orang), X7

(bukti fisik), dam Y (keputusan melakukan kredit).

Variabel Bebas Variabel Terikat

Hipotesis Ho : Diduga variabel produk (X1), harga (X2),promosi (X3),tempat (X4),orang

(X5), proses (X6) dan bukti fisik (X7) secara simultan berpengaruh

Produk (X1)

Harga (X2)

Promosi (X3)

Tempat (X4)

Proses (X5)

Orang (X6)

Bukti Fisik (X7)

Keputusan Melakukan

Kredit pada PT. FIF

Samarinda

Page 7: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 290-301

296

signifikan terhadap keputusan melakukan kredit (Y) pada PT. Federal

International Finance Group di Samarinda.

Ha : Diduga variabel harga (X2) adalah variabel yang berpengaruh dominan

terhadap keputusan melakukan kredit pada PT. Federal International

Finance Group di Samarinda.

Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu

variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut. Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan variabel-variabel

dianailis, berikut ini dijelaskan definisi operasional dari masing-masing

variabel :

1. Variabel bebas (X), yaitu bauran pemasaran yang mempengaruhi

konsumen menggunakan jasa kredit pada PT. Federal Inetrnational

Finance Group di Samarinda.

2. Variabel terikat (Y), merupakan keputusan melakukan kredit pada PT.

Federal International Finance Group di Samarinda.

Definisi Operasional dari Masing-masing Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator

1. Marketing mix(X) Produk (X1) 1. Persyaratan fasilitas kredit

2. Pembayaran uang muka minimal

30%

Harga (X2) 1. Bebas biaya transportasi

2. Biaya administrasi yang rendah

Tempat (X3) 1. Lokasi strategis

2. Kualitas tempat

Promosi (X4) 1. Promosi media cetak (pamplet)

2. Personal selling/sales

Proses (X5) 1. Proses pemberian kredit yang

cepat

2. Pembayaran angsura diberbagai

tempat

Orang (X6) 1. Performance/penampilan

karyawan

2. Skill/pengetahuan karyawan

Bukti fisik (X7) 1. Ruangan yang nayaman

2. Tempat parkir luas

2. Keputusan

Konsumen (Y)

Keputusan

konsumen

melakukan kredit

1. Kebiasaan dalam membeli produk

2. Sesuai dengan Kebutuhan dan

keinginan

3. Rekomendasi

Page 8: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang

297

Alat Pengukuran Data Menurut Sugiyono, skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tantang fenomena sosial

(Sugiyono, 2008 : 107) berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti

menggunakan skala ordinal dengan metode likert dan jenjang 1 sampai 5 untuk

setiap item peryataan adalah sebagai berikut :

a. Sangat setuju skor 5

b. Setuju skor 4

c. Kurang setuju skor 3

d. Tidak setuju skor 2

e. Sangat Tidak Setuju skor 1

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang ada pada PT.

Federal International Finance Group di Samarinda Tercatat jumlah

konsumennya tahun 2012 sebanyak 12.000 konsumen.

Sedangkan untuk ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan

rumus Slovin (Husein, 2003 : 108), yaitu :

n = 𝑁

1 +𝑁𝑒2

Dimana :

n =Ukuran sampel

N =Ukuran Populasi

e =Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan

(10%)

Jadi, ukuran sampel yang akan diperoleh atau digunakan adalah sebagai

berikut :

n = 𝑁

1 +𝑁𝑒2

𝑛 =12.000

1 + 12.000 (0,1)2

𝑛 =12.000

1 + 12.000 (0,01)

𝑛 =12.000

1 + 120

𝑛 =12.000

121= 99,17

Jadi besarnya sempel adalah 99,17 dibulatkan 100 orang konsumen.

Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode sempel aksidental

(accidental sampling), yaitu sempel diambil secara acak kepada siapa saja

konsumen yang datang berkunjung ke PT. FIF Group di Samarinda.

Page 9: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 290-301

298

Jenis Penelitian

Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat analisis yang

digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan

analisa data kuantitatif yang pada umumnya bertujuan untuk menggambarkan

secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti sesuai

dengan apa adanya dengan menggunakan SPSS for Windows versi 20.

Metode Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh Marketing Mix (X) terhadap keputusan

melakukan kredit (Y) digunakan model Regresi linear berganda (multiple

linear regression model) sebagai berikut:

Y= α + β 1X1 +β 2 X2 + β 3X3 + β 4X4+ β 5X5 + β 6X6 + β 7X7 + e

1. Uji F (Uji Serentak)

Pengujian serentak adalah untuk mengetahui apakah koefisien

regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variable

terikat. Untuk memperoleh hasil Uji f ini, maka di gunakan rumus

Rangkuti (2003:219) sebagai berikut :

𝐹𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅2 𝑘

1−𝑅2 ( 𝑛−𝑘−1 )

Bentuk pengujian dari 𝐹𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ini adalah sebagai berikut :

𝐻0 : bi = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen

𝐻𝑎 : bi ≠ 0, artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen, bi artinya koefisien regresi

Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati 𝐹𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada alpha (α ) 5%.

Apabila nilai 𝐹𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima

Apabila nilai 𝐹𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak

2. Uji t (Uji Parsial)

Digunakan untuk menguji apakah setiap koefesien regresi variabel

bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebasnya.

Uji t (Parsial) ini dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :

𝐻𝑜 : 𝑏1 : 0, artinya secara parsial tidak berpengaruh signifikan antara 𝑏1

terhadap Target Pemasaran.

𝐻𝑎 : 𝑏2 # 0, artinya secara parsial berpengaruh signifikan antara 𝑏1

terhadap Target Pemasaran.

3. Koefesien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat

dapat ditunjukkan dalam SPSS, koefesien determinasi terletak pada Model

Summary dan tertulis R Square.

4. Koefesien korelasi (R)

Koefisien korealasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Page 10: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang

299

Semakin besar nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independen

secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Hasil Penelitan dan Pembahasan

Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk mengetahui pengaruh Marketing Mix yang terdiri dari variabel (X1),

(X2 ), (X3), (X4), (X5), (X6), dan (X7) terhadap keputusan melakukan redit (Y)

maka digunakan model analisis regresi linear berganda. Untuk mempermudah

pengolahan data digunakan bantuan program (Statistical Pacages For Social

Science). Dari hasil analsis diperoleh persamaan Regresi Linear Berganda

sebagai berikut :

: Y = -2,222+ 0,183 X1 + 0,766 X2 + 0,290 X3 - 0,105 X4 + 0 ,196 X5 - 0,059 X6

-0,067 X7.

Bedasarkan persaman regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa :

Kemudian untuk mengetahui melihat hasil analisis koefisian determinasi (R

square) dan koefisien korelasi parsial (R) sebagai berikut:

1. Analisa Koefisien Determinasi

Dalam output SPSS diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar

43,7% serta dibuktikan dengan Nilai R2 (Koefisien Determinasi) sebesar

25,7% bahwa variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat

menerangkan 25,7% yang berarti tingkat hubungan antar variabel

marketing mix terhadap keputusan melakukan kredit (Y) pada PT. FIF

Group di Samarinda termasuk pada tingkat 0,800-1,000 yang berarti sangat

kuat hubungannya.

2. Analisa Koefisien Korelasi (R)

Dalam output SPSS yang diperoleh pada Model Sumary yang

mempengaruhi Marketing Mix pada keputusan konsumen pada PT. FIF

Group di Samarinda sebesar 74,3% % dan sisanya 25,7% dapat dijelaskan

oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Uji Regresi Parsial (t-test)

Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas

marketing mix berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan melakukan

kredit pada PT. FIF Group di Samarinda dengan cara membandingkan dengan

taraf tingkat signifikansi yaitu 0,05 dan kepercayaan sebesar α = 0,05 sehingga

diperoleh hasil perhitungan SPSS bahwa pada pengujian variabel marketing

mix secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap keputusan melakukan

kredit (Y) yaitu variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X4), proses (X5),

dan orang (X6), kemudian variabel tempat (X3) dan bukti fisik (X7) tidak

berpengaruh terhadap keputusan melakukan kredit (Y) pada PT. FIF Group di

Samarinda.

Penutup

Berdasarkan hasil analisis uji f (uji serentak) menunjukkan bahwa ketujuh

variabel independen marketing mix secara simultan berpengaruh signifikan

Page 11: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 290-301

300

terhadap variabel dependen yaitu keputusan melakukan kredit pada PT. FIF

Group di Samarinda.

Kemudian berdasarkan uji t dari ketujuh variabel tersebut bahwa terdapat

lima variabel yang secara parsial berpengaruh terhadap keputusan melakukan

kredit yaitu variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X4), proses (X5), dan

orang (X6), sedangkan variabel tempat (X3) dan bukti fisik (X7) tidak

berpengaruh terhadap keputusan melakukan kredit (Y) karena tidak dapat

dibuktikan dalam perbandingan standar signifikansi.

Hasil analisis yang menunjukkan bahwa variabel harga adalah variabel

yang berpengaruh paling kuat terhadap keputusan melakukan kredit pada PT.

FIF Group di Samarinda. Dimana variabel harga pengaruh tertinggi yaitu

dibuktikan pada tabel coefficients dalam unstandardized coefficient beta

sebesar 0,766 dan standardized coefficient beta sebesar 0,905. Variabel harga

mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap kemputusan melakukan kredit

pada PT. FIF Group di Samarinda terbukti dengan indikator harga yang

ditawarkan yaitu bebas biaya pengantaran barang, denda jatuh tempo rendah

1,3% , dan bunga angsuran rendah, serta biaya adaminstrasi yang rendah

kepada konsumen ternyata berpengaruh terhadap keputusan konsumen

melakukan kredit pada PT. Federal International Finance Group di Samarinda.

Disarankan kepada FIF lebih memperhatikan lokasi yang strategis, akses

yang cepat, dan bisa dilalui transportasi umum serta area parkir yang memenuhi

kebutuhan dengan keamanan yang baik untuk mempertahankan konsep biaya

adminstrasi yang rendah, bebas biaya pengantaran barang, bunga angsuran

rendah dan dengan jangka waktu angsuran maksimal 3 tahun, serta denda jatuh

tempo rendah dibandingkan dengan pembiayaan lainnya agar perusahaan FIF

dapat terus bertahan dan bersaing dengan perusahaan pembiayaan sejenis

lainya. Sehingga PT. FIF Group tetap bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.

Daftar Pustaka

Alma, Buchari. 2005. Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Assauri. 2003. Perencanaan Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Bina Produktivitas Tenaga Kerja. 1998. Manajemen Mutu Terpadu,

Departemen Tenaga Kerja. Jakarta.

Agriani, Gobel. 2012. Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan

Pembelian

Mobil Toyota Pada PT. Hadji Kalla cabang Urip di Makassar.Program Strata

Satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Makasar.

Alma. 2009. Manjemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Edisi Revisi.

Alfabeta. Bandung.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2002. Perilaku Konsumen, Edisi Revisi.

Refika Bandung.

Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Page 12: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN … · Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang 291 Pendahuluan PT. FIF Group adalah perusahaan yang bergerak

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Kredit-Liang

301

Ghozali Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan

Menggunakan Program SPSS. BP UNDIP. Semarang.

J. Supranto, M.A. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan

Untuk

Menaikan Pangsa Pasar.Rineka Cipta. Jakarta.

Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran. Salemba Empat. Jakarta.

Kotler, Philip. 2000. Riset Sumber Daya Manusia. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Kotler, Philp and Kevin L. Keller. 2006. Marketing Management.

Twelfh

Edition Person Inetrnational Editon New Jersey.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid Dua, Edisi

Kesebelas. PT. Indeks. Jakarta.

Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran Jilid Dua, Edisi

Kesebelas. PT. Indeks. Jakarta.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. jilid 1, Edisi ke dua belas,

Pretice hall. PT. Indeks. United States of America.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran

Jilid 1, Edisi kedua belas, Alih Bahasa oleh Benyamin Molan. PT. Indeks.

Jakarta.

Muljono, P. Teguh. 2001. Manajemen Pengkreditan Bagi Bank

Komersil, Edisi Keempat, Cetakan Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Perilaku Konsumen Edisi Revisi.

Refika. Bandung.

Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran, Cetakan Kedelapan. PT.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sofjan Assauri. 2007. Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Swastha, Basu. 2005. Manajemen pemasaran modern. Liberty.

Yogyakarta.

Suharno, dan Sutarso. 2009. Marketing In Practice. Fakultas Ekonomi

Universitas Mulawarman. Samarinda.

Simora, Bilson. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. PT.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yasid. 1999. Pemasaran Jasa Konsep dan Implemntasi, Edisi Pertama.

Cetakan Pertama. Ekonisia Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta.

Pustaka Website

http://www.fifgroup.co.id/uploads/annual/FIFGROUP-ANNUAL-REPORT-

2013.pdf