PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

171
1 PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, TARIF PAJAK DAN MODERENISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKANTERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI YANG MENJALANKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus pada UMKM di Kawasan Pasar Lama dan Karawaci) SKRIPSI Oleh : DEVITA KUMARI 20160100031 JURUSAN AKUNTANSI KONSENTRASI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERPAJAKAN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG 2020 PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, TARIF PAJAK DAN MODERENISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MENYAMPAIKAN

Transcript of PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Page 1: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

1

PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB

PAJAK, TARIF PAJAK DAN MODERENISASI SISTEM

ADMINISTRASI PERPAJAKANTERHADAP KEPATUHAN

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MENYAMPAIKAN

SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI YANG MENJALANKAN

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI

KOTA TANGERANG

(Studi Kasus pada UMKM di Kawasan Pasar Lama dan Karawaci)

SKRIPSI

Oleh :

DEVITA KUMARI

20160100031

JURUSAN AKUNTANSI

KONSENTRASI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERPAJAKAN

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG

2020

PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB

PAJAK, TARIF PAJAK DAN MODERENISASI SISTEM

ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MENYAMPAIKAN

Page 2: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

SPT TAHUNANORANG PRIBADI YANG MENJALANKAN

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI

KOTA TANGERANG

(Studi Kasus pada UMKM di Kawasan Pasar Lama dan Karawaci)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis

Universitas Buddhi Dharma Tangerang

Jenjang Pendidikan Strata I

Oleh :

DEVITA KUMARI

20160100031

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG

2020

Page 3: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 4: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 5: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 6: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 7: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 8: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK,

TARIF PAJAK DAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI

PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM

MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI YANG

MENJALANKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

DI KOTA TANGERANG

Studi Kasus pada UMKM Kawasan Pasar Lama dan Karawaci

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan wajib pajak, usia

wajib pajak, tarif pajak dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil dan

menengah di kota Tangerang.

Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner dan beberapa dokumentasi.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sebanyak 100

responden. Pengolahan analisis data menggunakan program SPSS 24 dengan uji

statistik deksriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji analisis regresi liniear

berganda dan uji hipotesis.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel lingkungan wajib pajak (X1)

memiliki nilai sig. 0.837 > 0,05 , variabel usia wajib pajak (X2) memiliki nilai

sig.0.511 > 0.05 dan variabel tarif pajak (X3) memiliki angka sig. 0.971 > 0.05

yang artinya variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap kepatuhan

wajib pajak. Variabel moderenisasi sistem administrasi perpajakan (X4) memiliki

nilai sig. 0.001 < 0.05 yang artinya variabel tersebut berpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak.

Kata Kunci : Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib Pajak, Tarif Pajak,

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan, dan

Kepatuhan Wajib Pajak

Page 9: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

THE EFFECT OF TAX MANDATORY ENVIRONMENT, TAX OBJECTIVE

AGE, TAX RATES AND MODERNIZATION OF TAXATION

ADMINISTRATION SYSTEMS ON TAX MANDATORY COMPLIANCE IN

DELIVERING TAX AND SMALL AND BUSINESS MANAGEMENT

BUSINESS COMPANIES (UMKM) IN TANGERANG CITY

Study Case of UMKM at Pasar Lama and Karawaci

ABSTRACT

This research aims to determine the environtmental impact of taxpayer, age of

taxpayers, tax rates and the modernization of the tax administrastion system to the

compliance of individual taxpayers who run UMKM in the Tangerang City.

This research data was obtained from questionnaire and some documentation.

Sample was done by a purposive sampling methods of 100 respondents. Processing data analysis using SPSS 24 program with descriptive statistical tests,

data quality tests, classic assumption tests, multiple linear regression analysis

tests and hypothesis testing.

The results of this study indicate that the taxpayer environment variable (X1) has

a sig value of 0.837 > 0.05, the taxpayer age variable (X2) has a value of

sig.0.511 > 0.05 and the tax rate variable (X3) has a sig number. 0.971 > 0.05

which means that these variables do not affect taxpayer compliance. The

modernization variable tax of administration system (X4) has a value of sig. 0.001

< 0.05 which means that these variables affect the taxpayer compliance.

Keywords: Taxpayer Environment, Age Taxpayer. Tax Rates, Modernization of

Tax Administration Systems, and Taxpayer Compliance

KATA PENGANTAR

Page 10: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karunia-Nya penyususan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib Pajak, Tarif Pajak dan Moderenisasi Sistem

Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan

SPT Tahunan Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) di Kota Tangerang (Studi Kasus : Kawasan Pasar Lama dan

Karawaci)” ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan

untuk mencapai gelar Sarjana Akuntansi dalam program S1 pada Fakultas Bisnis

Universitas Buddhi Dharma.

Dalam menyusun skripsi ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan serta bimbinga dari bebagai pihak yang sangat membantu baik secara

langsung ataupun tidak langsung. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Sofian Sugioko, M.M., CPMA. selaku Rektor Universitas

Buddhi Dharma Tangerang.

2. Ibu Rr. Dian Anggraeni, S.E., M.Si. selaku Dekan Universitas Buddhi

Dharma Tangerang.

3. Bapak Susanto Wibowo, S.E., M.Akt. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi (S1) Universitas Buddhi Dharma Tangerang.

4. Bapak Peng Wi, S.E., M.Akt. selaku dosen pembimbing yang telah

mendampingi penulis dan memberikn bimbinganserta pengarahan selama

penyusunan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

5. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Akuntansi Bisnis Universitas

Buddhi Dharma Tangerang yang telah banyak membantu, mendidik dan

memberi ilmu kepada penulis selama perkuliahan.

6. Teruntuk orang-orang tercinta yaitu orang tua saya, kakak serta adik saya

dan beserta keluarga besar saya yang telah membantu memberikan

semangat, kekuatan, dukungan moral dan material serta doa

7. Teruntuk orang-orang terspesial yaitu Dandy Prijatna, Jayaputra Budiman,

Desi Natalia, Elita Wijaya, Poppy Aprilliani, Lisa, Ellita, Kelin Omega,

Cindy Jayanti dan Listiana, terima kasih untuk dukungan dan bantuan

yang telah diberikan dari semester awal sampai semester akhir ini dan juga

untuk teman-teman pejuang skripsi di Universitas Buddhi Dharma

Tangerang yang telah melalui semuanya bersama-sama.

8. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih

banyak atas bantuan, motivasi serta doa yang diberikan karena berkatnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki penulis.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang

Page 12: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

DAFTAR ISI

Page 13: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Halaman

JUDUL LUAR

JUDUL DALAM

LEMBAR PERSETUJUAN USULAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

REKOMENDASI KELAYAKAN MENGIKUTI SIDANG SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

ABSTRAK ................................................................................................................. i

ABSTRACT ................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 6

Page 14: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

C. Rumusan Masalah............................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9

F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 12

A. GAMBARAN UMUM TEORI ........................................................... 12

1. Pengertian Akuntansi ....................................................................... 12

2. Pengertian Pajak .............................................................................. 12

3. Fungsi Pajak .................................................................................... 14

4. Pengelompokan Pajak...................................................................... 14

5. Tata Cara Pemungutan Pajak ........................................................... 17

6. Pengertian Wajib Pajak, Subjek Pajak, dan Objek Pajak ................ 18

7. Pengertian Lingkungan Wajib Pajak ............................................... 20

8. Pengertian Usia Wajib Pajak ........................................................... 21

9. Pengertian Tarif Pajak ..................................................................... 22

10. Pengertian Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan ............. 23

B. HASIL PENELITIAN TERDAHULU................................................ 24

C. KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................... 35

D. PERUMUSAN HIPOTESA ................................................................ 35

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 40

A. JENIS PENELITIAN .................................................................... 40

Page 15: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

B. GAMBARAN UMUM USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH (UMKM) ................................................................ 40

1.Pengertian UMKM .................................................................... 40

2.Kriteria UMKM ........................................................................ 42

3.Klasifikasi UMKM.................................................................... 43

4.Ciri-Ciri UMKM ....................................................................... 44

5.Jenis-Jenis UMKM.................................................................... 45

C. OBJEK PENELITIAN .................................................................. 46

D. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN ..................................... 47

E. METODE PENELITIAN ............................................................... 47

F. JENIS DAN SUMBER DATA ...................................................... 48

1.Jenis Data .................................................................................. 48

2.Sumber Data .............................................................................. 48

G. POPULASI DAN SAMPEL ......................................................... 49

1.Populasi ..................................................................................... 49

2.Sampel ....................................................................................... 49

H. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ............................................. 50

I. OPERASIONALISASI VERIABEL PENELITIAN...................... 52

1.Variabel Independen ................................................................. 52

2.Variabel Dependen .................................................................... 56

J. PENGUJIAN DATA PENELITIAN .............................................. 57

1.Statistik Deskriptif .................................................................... 57

K. UJI KUALITAS DATA ................................................................ 58

1.Uji Validitas .............................................................................. 58

Page 16: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

2.Uji Realibilitas .......................................................................... 58

L. UJI ASUMSI KLASIK .................................................................. 59

1.Uji Normalitas ........................................................................... 59

2.Uji Multikolinearitas ................................................................. 59

3.Uji Heterokedastisitas ............................................................... 60

M. METODE ANALISIS DATA ...................................................... 61

1.Analisis Regresi Linear Berganda ............................................. 61

N. PENGUJIAN HIPOTESIS ............................................................ 62

1. UJI KOEFISIEN DETERMINASI ........................................ 62

2. UJI SIGNIFIKAN SIMULTAN (UJI F) .................................. 62

3. UJI SIGNIFIKAN PARSIAL (UJI T)...................................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 64

A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN ................................ 64

1.Statistik Deskriptif Kuesioner ..................................................... 64

2.Statistik Deskriptif Responden ................................................... 65

3. Statistik Deskriptif Data............................................................. 68

4. Uji Kualitas Data ...................................................................... 73

5. Hasil Uji Asumsi Klasik........................................................... 82

6. Hasil Pengujian Model Regresi ................................................ 86

7. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................ 89

B. ANALISIS HASIL PENELITIAN ................................................ 93

1. Pengaruh Lingkungan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak ............................................................................... 93

2. Pengaruh Usia Wajib PajakTerhadap Kepatuhan Wajib Pajak 94

Page 17: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

3. Pengaruh Tarif PajakTerhaap Kepatuhan Wajib Pajak ............ 95

4. Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ............................................. 96

5. Pengaruh Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib Pajak, Tarif

Pajak, Dan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ............................................. 97

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 98

A. KESIMPULAN .................................................................................. 98

B. IMPLIKASI ........................................................................................ 99

C. SARAN ............................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SURAT KETERAGAN RISET

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Indikator Variabel Lingkungan Wajib Pajak ...................................... 53

Tabel III.2 Indikator Variabel Usia ....................................................................... 54

Tabel III.3 Indikator Variabel Tarif Pajak ............................................................. 55

Tabel III.4 Indikator Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan ..... 56

Page 18: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Tabel III.5 Indikator Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ......................................... 57

Tabel IV.1 Distribusi Kuesioner ........................................................................... 64

Tabel IV.2 Uji Frekuensi Jenis Kelamin Responden ............................................. 65

Tabel IV.3 Uji Frekuensi Usia Responden ............................................................ 66

Tabel IV.4 Uji Frekuensi Pendidikan Responden .................................................. 67

Tabel IV.5 Statistik Deskriptif Lingkungan Wajib Pajak ...................................... 68

Tabel IV.6 Statistik Deskriptif Tarif Pajak ............................................................ 69

Tabel IV.7 Statistik Deskriptif Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan .... 70

Tabel IV.8 Statistik Deskriptif Kepatuhan Wajib Pajak ........................................ 71

Tabel IV.9 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian (X1,X3,X4 Dan Y) ............... 72

Tabel IV.10 Uji Validitas Lingkungan Wajib Pajak (X1) ..................................... 74

Tabel IV.11 Uji Validitas Tarif Pajak (X3) ........................................................... 75

Tabel IV.12 Uji Validitas Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X4) .. 76

Tanel IV.13 Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak (Y) ......................................... 77

Tabel IV.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Wajib Pajak (X1) ......... 78

Tabel IV.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tarif Pajak (X3) ............................... 79

Tabel IV.16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi

Perpajakan (X4) ............................................................................... 80

Tabel IV.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) ............. 81

Tabel IV.18 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Test .............................. 83

Tabel IV.19 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................... 84

Tabel IV.20 Hasil Uji Model Regresi .................................................................... 87

Tabel IV.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 89

Tabel IV.22 Hasil Uji Signifikan Simultam (Uji F) ............................................... 90

Page 19: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Tabel IV.23 Hasil Uji Significan Parsial (Uji T) ................................................... 92

Tabel IV.24 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji T) Usia ........................................... 93

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 35

Gambar IV.1 Gambar Scatterplot Uji Heteroskedastisitas .................................. 85

Page 20: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Hasil Rekapan Kuesioner

Lampiran 3 Tabel R, T, F

Lampiran 4 Statistik Deskriptif

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas

Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas

Page 21: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Lampiran 8 Hasil Uji Multikolonieritas

Lampiran 9 Gambar Scatterplot Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 10 Hasil Pengujian Model Regresi, Hasil Uji Koefisien

Determinasi

Lampiran 11 Hasil Uji Signifikan (Uji F), Hasil Uji Parsial (Uji T)

Lampiran 12 Foto-Foto Responden

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan pungutan yang wajib dibayarkan oleh rakyat kepada

negara yang akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat

umum. Menurut UU KUP nomor 28 Tahun 2007 pasal 1 ayat 1, Pajak adalah

kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan

yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

Page 22: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Sebagai sumber pendapatan utama negara, pajak memiliki peranan

yang signifikan dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam hal

pembangunan. Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai

seluruh pengeluaran yang dibutuhkan, termasuk pengeluaran untuk

pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan raya, halte, jalan tol,

stasiun, pelabuhan, bandara, dsb.

Lingkungan dapat di artikan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar

manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Menurut

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ella Widyastuti (2016) menunjukkan

hasil bahwa secara parsial variabel lingkungan wajib pajak berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Usia menurut Wikipedia adalah satuan waktu yang mengukur waktu

keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati.

Jika dilihat pada penelitan yang dilakukan oleh Faustin Dyan Kristanti

Lainurak (2019) menunjukkan hasil bahwa usia mempengaruhi kepatuhan

wajib pajak secara parsial dan berpengaruh secara simultan.

Tarif pajak merupakan dasar pengenaan besarnya pajak yang harus

dibayar subjek pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya,

biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Tarif pajak untuk setiap wajib

pajak pasti berbeda-beda, hal tersebut dapat dipengaruhi dari status

pekerjaannya, berapa banyak penghasilannya, besarnya PTKP yang dikenakan

pada wajib pajak tersebut dan masih banyak lainnya. Menurut Luh Putu Gita

Page 23: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Cahyani, Naniek Noviari (2019) pada penelitian terdahulu, menunjukkan hasil

secara parsial bahwa tarif pajak berpengaruh positif dan berpengaruh secara

simultan.

Moderenisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang terus berkembang sampai saat ini. Modernisasi diartikan

sebagai istilah untuk menyebutkan bentuk perubahan (transformasi) dari

keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik dengan harapan akan

mendatangkan kesejahteraan untuk lingkungan sekitar. Moderenisasi

merupakan proses perubahan keadaan dari cara-cara tradisional menjadi cara-

cara baru dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Moderenisasi dalam perpajakan dapat dilakukan melalui sistem administrasi

perpajakan. Sistem administrasi perpajakan merupakan kunci keberhasilan

dalam suatu kebijakan pajak. Oleh karena itu, moderenisasi administrasi

perpajakan harus dilakukan secara berkesinambungan sehingga fungsi

pelayanan dapat diberikan secara optimal kepada masyarakat. Dengan adanya

moderenisasi administrasi pajak dapatmeningkatkan kepatuhan Wajib Pajak

secara sukarela, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan meningkatkan

integritas aparat pajak. Salah satu bentuk reformasi perpajakan yang harus

diterapkan adalah modernisasi administrasi pelayanan pajak melalui

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Hal tersebut penting

dilakukan agar Wajib Pajak dapat merasakan kemudahan dalam melaksanakan

kewajiban perpajakannya sehingga dapat meningkatan kepatuhan pada Wajib

Pajak. Salah satu penyebab minimnya kepatuhan Wajib Pajak adalah proses

administrasi yang sulit, tidak efektif, dan tidak efisien.

Page 24: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Selain penyebab di atas terdapat penyebab lainnya yang menjadi

perhatian khusus didalam menilai tingkat kepatuhan wajib pajak yaitu sanksi

dimana sanksi pajak akan mendorong wajib pajak mematuhi seluruh peraturan

perpajakan yang berlaku saat ini, sehingga tingkat kepatuhan wajib pajak

didalam menyampaikan SPT Tahunan akan meningkat. Selanjutnya

Pengetahuan Perpajakan diduga pula menjadi penyebab dari tigkat kepatuhan

wajib pajak, pengetahuan yang dimiliki oleh wajib pajak akan mencerminkan

seberapa mengerti wajib pajak tersebut untuk mematuhi peraturan perpajakan.

Kemudian yang terakhir adalah Sosialisasi Perpajakan dimana hal ini pula

yang menjadi perhatian bagi Dirjen Pajak untuk memajukan tingkat kepatuhan

wajib pajak di Indonesia, sehingga sosialisasi ini tidak akan terlepas dari

tingkat kepatuhan wajib pajak.

Dikutip dari laman KONTAN.CO.ID - JAKARTA (2 April 2019)

menyatakan bahwa sebanyak 11,09 juta wajib pajak melaporkan surat

pemberitahuan tahunan (SPT) pajak penghasilan untuk periode 2018, jumlah

laporan SPT tersebut naik sebanyak 4,7% dari tahun lalu.

(https://insight.kontan.co.id/news/jumlah-pelaporan-spt-untuk-2018-naik-47-

dibanding-tahun-lalu)

Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dianggap mampu

menyejahterakan masyarakat karena dapat menghasilkan berbagai produk

yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat. Bahkan, banyak

produk dari UMKM mampu menembus pasar global dan beberapa diantaranya

dijadikan cinderamata dan ciri khas sebuah kota.

Page 25: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Sayuti

menjelaskan, di Kota Tangerang pelaku UMKM terbilang cukup banyak.

Tercatat, ada 10.157 pelaku UMKM pada 2017. Sedangkan sekarang (2018)

ada 11 ribu lebih UMKM di Kota tangerang. “Kebanyakan bergerak di bidang

fashion dan makanan ringan ataupun juga cemilan. Ada juga beberapa produk

UKM yang masuk ke pameran nasional,” kata Sayuti selaku Kepala Dinas

Koperasi dan UMKM Kota Tangerang.

Selain produk kuliner dan fashion, pelaku UMKM banyak

menghasilkan produk cindera mata dan kerajinan tangan seperti pembuatan

miniatur ondel-ondel. UMKM memiliki peran penting dalam pembangunan

ekonomi di suatu daerah, ketika perekonomian nasional sedang mengalami

pelambatan dan daya beli masyarakat menurun, UMKM tumbuh pesat dan

mampu membuka peluang kerja baru bagi masyarakat kreatif dan inovatif.

(https://tangerangkota.go.id/umkm-di-kota-tangerang-tembus-11-ribu)

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat

ada e10.589.648 SPT yang masuk sampai tanggal 31 Maret 2018. Diketahui

bahwa dari jumlah 10.589.648 sebanyak 80 persen WP menggunakan saluran

online alias e-filing untuk melaporkan SPT mereka. “Sampai pukul 24.00 tadi

malam, SPT Tahunan yang masuk 10.589.648 di mana 80 persen nya adalah

e-filing,” kata Direktur P2 Humas Ditjen Pajak kepada Kontan.co.id, Minggu

(1/4/2018).

Menurut Hestu, jumlah SPT Tahunan yang masuk itu mengalami

peningkatan 14 persen karena pada tahun lalu, sampai dengan 31 Maret 2017,

SPT yang masuk sebanyak 9.288.394 SPT. Selain itu, pihaknya juga mencatat

Page 26: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

bahwa penyampaian SPT melalui e-filing meningkat 20 persen pada tahun ini.

Sementara, penyampaian SPT secara manual menurun 12 persen. “Semakin

banyak WP yang memanfaatkan saluran online. Tercatat, hanya 1.916.229

SPT yang diterima secara manual,” ujar Hestu.

(https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/02/101100226/10-59-juta-spt-

masuk-80-persen-melalui-e-filing)

Dengan latar belakang dan pertimbangan – pertimbangan tersebut

maka penulis mengambil bidang ini untuk judul penulisan skripsi “Pengaruh

Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib Pajak, Tarif Pajak dan

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Dalam Menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi yang

Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota

Tangerang (Studi Kasus pada UMKM kawasan Pasar Lama dan

Karawaci)”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.Lingkungan Wajib Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

dalam menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi

2.Usia Wajib Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam

menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi

3.Tarif Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam

menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi

Page 27: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

4.Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan Orang

Pribadi

5.Sanksi Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam

menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi

6.Pengetahuan Wajib Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

dalam menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi

7.Sosialisasi Perpajakan berpegaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam

menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi

C. Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang berdasarkan latar belakang penelitian, adalah

sebagai berikut :

1.Apakah Lingkungan Wajib Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi yang

Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota

Tangerang (Studi Kasus pada UMKM kawasan Pasar Lama dan

Karawaci) ?

2.Apakah Usia Wajib Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

dalam menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi yang Menjalankan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tangerang (Studi

Kasus pada UMKM kawasan Pasar Lama dan Karawaci) ?

3. Apakah Tarif Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam

menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha

Page 28: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tangerang (Studi Kasus

pada UMKM kawasan Pasar Lama dan Karawaci) ?

4. Apakah Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan

Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Kota Tangerang (Studi Kasus pada UMKM kawasan Pasar

Lama dan Karawaci) ?

5. Apakah Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib Pajak, Tarif Pajak dan

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh secara

simultan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT

Tahunan Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) di Kota Tangerang (Studi Kasus pada UMKM

kawasan Pasar Lama dan Karawaci)?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang dikemukakan

maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah Lingkungan Wajib Pajak berpengaruh terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan Orang

Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

di Kota Tangerang (Studi Kasus pada UMKM kawasan Pasar Lama dan

Karawaci)

2. Untuk mengetahui apakah Usia Wajib Pajak berpengaruh terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan Orang

Page 29: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

di Kota Tangerang (Studi Kasus pada UMKM kawasan Pasar Lama dan

Karawaci)

3. Untuk mengetahui apakah Tarif Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi yang

Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota

Tangerang (Studi Kasus pada UMKM kawasan Pasar Lama dan

Karawaci)

4. Untuk mengetahui apakah Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan

berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan

SPT Tahunan Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) di Kota Tangerang (Studi Kasus pada UMKM

kawasan Pasar Lama dan Karawaci)

5. Untuk mengetahui apakah Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib Pajak,

Tarif Pajak dan Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan

berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan

SPT Tahunan Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) di Kota Tangerang (Studi Kasus pada UMKM

kawasan Pasar Lama dan Karawaci)

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak,

antara lain sebagai berikut :

Page 30: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti dalam

hal SPT Tahunan Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tangerang (Studi Kasus pada

UMKM kawasan Pasar Lama dan Karawaci)

2. Penelitian ini memberikan referensi kepada civitas akademika dan

peneliti-peneliti selanjutnya dalam pembuatan tugas akhir perpajakan

khususnya tentang pengaruh Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib

Pajak, Tarif Pajak dan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan

Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Kota Tangerang (Studi Kasus pada UMKM kawasan

Pasar Lama dan Karawaci)

3. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk pemerintah

dalam hal meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi khusus

nya yang melaksanakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di

Kota Tangerang.

F. Sistematika Penulisan

Untuk dapat mengetahui rangkaian masalah secara keseluruhan

sehingga memudahkan dalam penulisan, maka dibawah ini akan

dikemukakan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Page 31: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pada bab satu dibahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab dua berisi tentang tinjauan pustaka yang memuat teori-

teori dasar yang berhubungan dengan judul penelitian dan topik

permasalahan meliputi: pemahaman tentang pengertian pajak,

pengetahuan, tingkat penghasilan, usia wajib pajak, tinjauan

penelitian sebelumnya, model penelitian dan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab tiga menjelasan tentang metode penelitian, didalamnya

menguraikan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek

dan objek penelitian, populasi dan sampel, teknik analisis data

yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab empat menjelaskan tentang hasil penelitian dan

pembahasan, didalamnya menjelaskan tentang deskripsi data hasil

penelitian baik independen maupun dependen, analisis hasil

penelitian, pengujian hipotesa dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Pada bab lima berisi kesimpulan, implikasi dan saran dari

penelitian yang telah di lakukan.

Page 32: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum Teori

1. Pengertian Akuntansi

Akuntansi menurut American Accounting Association adalah sebagai

berikut :

“Akuntansi merupakan alat ukur dan juga proses pencatatan serta

pengidentifikasian sebuah laporan keuangan untuk dijadikan bahan

keputusan serta sebagai informasi oleh pihak yang membutuhkan hal

tersebut”

Akuntansi menurut Kamus Besar Bahasa Indondsia adalah sebagai

berikut :

“Akuntansi adalah teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung

jawab, prinsip, standar, kelaziman (kebiasaan), dan semua

kegiatannya. Selanjutnya hal yang berhubungan dengan akuntan yaitu

seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan serta

penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi”.

2. Pengertian Pajak

Page 33: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pajak menurut Undang - Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat 1 adalah

sebagai serikut:

“Pajak adalah konstribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

setiap orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

pada Undang – Undang, dengan tidak mendapat imbalan secara

langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar -

besarnya kemakmuran rakyat”.

Menurut Rochmat Soemitro dalam buku Perpajakan Edisi Terbaru

2018 (2018,3) menyatakan bahwa:

“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-

undang (yang dapat di paksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal

(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkam dan yang

digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

Berdasarkan definisi diatas dapat di simpulkan unsur -unsur adalah sebagai

berikut :

a. Iuran berupa uang (bukan barang) dari rakyat kepada negara dan yang

berhak memungut pajak hanyalah negara.

b. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang

serta aturan pelaksanaannya.

Page 34: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

c. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara

langsung dapat di tunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat

ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

d. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yaitu pengeluaran-

pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

3. Fungsi Pajak

Menurut Mardiasmo dalam buku Perpajakan Edisi Terbaru 2018

(2018,4) fungsi pajak ada dua, yaitu :

a. Fungsi anggaran (budgetair)

Pajak berfungsi sebagai salah satu sumber dana bagi pemerintah

untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.

b. Fungsi mengatur (regulerend)

Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan

kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

Contoh:

1. Pajak untuk minuman keras dikenakan tinggi guna mengurangi

konsumsi minuman keras.

2. Pajak untuk barang-barang mewah dikenakan tinggi guna

mengurangi gaya hidup yang konsumtif.

Page 35: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

4. Pengelompokan Pajak

Pengelompokan Pajak menurut Mardiasmo dalam buku Perpajakan

Edisi Tahun 2018 (2018,7) adalah sebagai berikut :

a. Menurut Golongannya :

1. Pajak langsung

Pajak langsung adalah pajak yang harus dipikul sendiri oleh

wajib pajak dam tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada

orang lain.

Contoh: Pajak Penghasilan

2. Pajak tidak langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang pada akhirnya dapat

di bebankan atau dilimpahkan kepada orang lain

Contoh : Pajak Pertambahan Nilai

b. Menurut Sifatnya

1. Pajak subjektif

Pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal atau

berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memerhatikan keadaan diri

Wajib Pajak.

Contoh : Pajak Penghasilan.

Page 36: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

2. Pajak Objektif

Pajak Objektif adalah pajak yang berpangkal pada

objeknya, tanpa memerhatikan keadaan diri wajib pajak.

Contoh : pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas barang

mewah.

c. Menurut Lembaga Pemungutnya

1. Pajak Pusat

Pajak Pusat adalah pajak yang di pungut oleh pemerintah

dan di gunakan untuk membiayai rumah tangga negara.

Contoh: Pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan Atas Barang Mewah, dan Bea Meterai.

2. Pajak Daerah

Pajak Daerah adalah pajak yang di pungut oleh pemerintah

daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak

daerah terdiri dari Pajak provinsi dan pajak kabupaten/kota. Contoh

pajak provinsi adalah pajak kendaraan bermotor dan pajak bahan

bakar kendaraan bermotor.

Contoh pajak kabupaten/kota adalah pajak hotel, pajak restoran,

dan pajak hiburan.

5. Tata Cara Pemungutan Pajak

Page 37: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Tata cara pemungutan pajak menurut Mardiasmo dalam buku

Perpajakan Edisi Tahun 2018 (2018,7) adalah sebagai berikut :

a. Stelsel pajak

Stelsel pajak dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. Stelsel Nyata (Riel Stelsel)

Pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan yang

nyata) sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir

tahun pajak, yaitu setelah penghasilan sesungguhnya diketahui.

Kelebihan stelsel nyata adalah pajak yang dikenakan lebih realistis.

Sedangkan, kekurangannya adalah pajak baru dapat dikenakan

pada akhir periode (setelah penghasilan riil diketahui).

2. Stelsel Anggapan (fictive stelsel)

Pengenaan pajak didasarkan pada anggapan yang diatur

oleh undang-undang. Misalnya penghasilan satu tahun dianggap

sama dengan tahun sebelumnya, sehingga pada awal tahub pajak

sudah dapat ditetapkan besarnya pajak yang terutang.

6. Pengertian Wajib Pajak, Subjek Pajak dan Objek Pajak

A. Wajib Pajak

Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 sebagaimana terakhir

diubah menjadi Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, menyebutkan bahwa

Page 38: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar

pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak

dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan.

B. Subjek Pajak

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 Pasal 2

tentang Pajak Penghasilan, yang merupakan subjek pajak adalah:

1. Orang Pribadi

Orang pribadi sebagai subjek pajak dapat tinggal atau berada

di Indonesia atau berada di luar Indonesia.

2. Warisan yang belum terbagi

Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan

merupakan subjek pajak pengganti, menggantikan mereka yang

berhak yaitu ahli waris.

3. Badan

Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang

merupakan satu kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun

yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas,

perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik

Negara (BUMN) atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan

nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana

Page 39: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,

organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan

bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan

bentuk usaha tetap.

4. Bentuk Usaha Tetap

Bentuk usaha tetap (permanent establishment) merupakan

subjek pajak yang perlakuan perpajakannya dipersamakan dengan

subjek pajak badan.

C. Tarif Pajak

Menurut Mardiasmo dalam buku Perpajakan Edisi Terbaru 2018

(2018,11) mengemukakan empat macam tarif pajak. Keempat tarif

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tarif sebanding / proposional yaitu tarif berupa persentase yang

tetap terhadap besarnya pajak yang terutang proposional terhadap

besarnya nilai yang dikenai pajak.

2. Tarif tetap yaitu tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap

berapapun jumlah yang dikenai pajak, sehingga besarnya pajak

yang terutang tetap.

3. Tarif progresif yaitu tarif yang digunakan semakin besar bila

jumlah yang dikenai pajak semakin besar.

Contoh : Pasal 17 undang - undang pajak penghasilan untuk wajib

pajak orang pribadi dalam negeri.

Page 40: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Tabel II.1 Tarif Pajak

Lapisan penghasilan kena pajak Tarif

pajak Sampai dengan Rp.50.000.000 5%

Di atas Rp.50.000.000 s/d Rp.250.000.000 15 %

Di atas Rp.250.000.000 s/d 500.000.000 25 %

Di atas Rp. 500.000.000 30%

Sumber : Mardiasmo (2018)

4. Tarif Degresif yaitu persentase tarif yang digunakan semakin kecil

bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.

7. Pengertian Lingkungan Wajib Pajak

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup, lingkungan adalah kesatuan ruang dengan

semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan

perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain

Lingkungan menurut Sri Hayati adalah sebagai berikut :

“Lingkungan adalah sebagai satu kesatuan ruang dengan semua benda

juga keadaan makhluk hidup. Yang termasuk di dalamnya adalah

manusia dan perilakunya yang melangsungkan kehidupan dan

kesejahteraan manusia juga makhluk-makhluk hidup lainnya”.

(https://www.masterpendidikan.com/2017/02/13-pengertian-

lingkungan-menurut-para-ahli.html)

8. Pengertian Usia Wajib Pajak

Dikutip dari Wikipedia, usia adalah satuan waktu yang mengukur

waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang

mati. Usia manusia diukur sejak manusia tersebut di lahirkan hingga waktu

saat umur itu dihitung. (https://id.wikipedia.org/wiki/Umur)

Page 41: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Dalam Pasal 8 ayat (4) UU PPh dijelaskan tentang batas usia dewasa,

yang dimaksud dengan “anak yang belum dewasa” adalah anak yang belum

berumur 18 (delapan belas) tahun dan belum pernah menikah, artinya

seorang anak yang belum berusia 18 tahun belum bisa melakukan hak dan

kewajiban perpajakannya.

9. Pengertian Tarif Pajak

Menurut (Rismawati Sudirman, SE., M.SA. dan Antong Amiruddin,

SE.,M.Si 2012:9) mengatakan bahwa :

“Tarif pajak ialah ketentuan persentase (%) atau jumlah (rupiah)

pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak sesuai dengan dasar

pajak atau objek pajak’.

Menurut (Dwi Sunar Prasetyono, .2012:31) menyatakan bahwa :

“Tarif pajak adalah dalam pemungutan pajak harus ditetapkan

terlebih dahulu jenis tarif yang dipergunakan, karena tarif ini

berhubungan erat dengan fungsi pajak, yaitu fungsi butget dan

fungsi mengatur”.

10. Pengertian Moderenisasi sistem administrasi perpajakan

Menurut (Abdul Syam, 2019) menyatakan bahwa:

Page 42: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

”Moderenisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu

perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai

aspek dalam kehidupan masyarakat.”

Menurut (Widjojo Nitisastro, 2019) menyatakan bahwa :

“Moderenisasi adalah suatu proses transformasi total dan

kehidupan bersama yang tradisional atau juga pra-modern dalam

arti atau konteks teknologi dan juga organisasional.”

Menurut (Soerjono Soekanto, 2019) menyatakan bahwa :

“Moderenisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang

dilakukan secara terarah berdasarkan kepada suatu perencanaan

yang biasanya dinamakan dengan social planning.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel II.2

Penelitian Terdahulu

Page 43: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

No. Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian

1

1

Ella

Widyastuti

(2016)

Pengaruh

Tingkat

Pemahaman

Wajib Pajak,

Kualitas,

Pelayanan

Fiskus, Sanksi

Perpajakan, Dan

Lingkungan

Wajib Pajak

Terhadap

Tingkat

Kepatuhan Wajib

Pajak Orang

Pribadi (Studi

Empiris Pada

Kpp Pratama

Surakarta)

Variabel

Independen (X)

:

1. Tingkat

Pemahaman

Wajib Pajak

2. Kualitas

Pelayanan

Fiskus

3. Sanksi

Perpajakan

4. Lingkungan

Wajib Pajak

Variabel

Dependen (Y) :

Tingkat

Kepatuhan

Wajib Pajak

Orang Pribadi

Tingkat

Pemahaman Wajib

Pajak, Kualitas

Pelayanan Fiskus,

Sanksi Perpajakan

Dan Lingkungan

Wajib Pajak

Berpengaruh

Secara Simultan

Terhadap Tingkat

Kepatuhan Wajib

Pajak Orang

Pribadi Di KPP

Pratama Surakarta

2

2

Rifa

Arbangatin

Hasanah

Pengaruh

Pemahaman

Peraturan Pajak,

Variabel

Independen (X)

Pemahaman

Peraturan Pajak,

Tarif Pajak,

Page 44: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

(2016) Tarif Pajak,

Lingkungan Dan

Kesadaran Wajib

Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak Pengguna

E-Commerce

(Studi Kasus

Pada Pengusaha

Online Shopping)

:

1. Pemahaman

Peraturan Pajak

Kualitas

Pelayanan

Fiskus

2. Tarif Pajak

3. Lingkungan

4. Kesadaran

Wajib Pajak

Variabel

Dependen (Y) :

Kepatuhan

Wajib Pajak

Pengguna E-

Commerce

Lingkungan Dan

Kesadaran Wajib

Pajak Berpengaruh

Secara Simultan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak Pengguna E-

Commerce (Studi

Kasus Pada

Pengusaha Online

Shopping). Secara

Bersama-Sama

Keempat Indikator

Tersebut

Memengaruhi.

3

3

Putri

Noviantari,

Putu Ery

Setiawan

(2018)

Pengaruh

Persepsi Kualitas

Pelayanan,

Pemahaman,

Persepsi Sanksi

Perpajakan, Dan

Variabel

Independen (X)

:

1. Persepsi

Kualitas

Pelayanan

Persepsi Kualitas

Pelayanan,

Pemahaman,

Persepsi Sanksi

Perpajakan, Dan

Lingkungan

Page 45: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Lingkungan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak

2.Pemahaman

3.Persepsi

Sanksi

Perpajakan

4.Lingkungan

Variabel

Dependen (Y) :

Kepatuhan

Wajib Pajak

Berpengaruh

Secara Simultan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak

3

4

Faustin

Dyan

Kristanti

Lainurak

(2019)

Pengaruh

Tingkat

Pendidikan, Usia

Dan Motivasi

Membayar Pajak

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak Orang

Pribadi (Studi

Empiris Pada

Wajib Pajak

Orang Pribadi Di

Wilayah Kpp

Pratama Kupang)

Variabel

Independen

(X):

1. Tingkat

Pendidikan

2.Usia

3.Motivasi

Membayar

Pajak

Variabel

Dependen (Y) :

Kepatuhan

Wajib Pajak

Tingkat

Pendidikan, Usia

Dan Motivasi

Membayar Pajak

Berpengaruh

Secara Simultan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak Orang

Pribadi (Studi

Empiris Pada

Wajib Pajak Orang

Pribadi Di Wilayah

KPP Pratama

Page 46: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Orang Pribadi Kupang)

5

5

Nurfaizah

Abidin

(2016)

Pengaruh Tarif

Pajak, Sistem

Perpajakan,

Pengawasan

Pajak Dan Sunset

Policy Terhadap

Minimalisasi Tax

Evasion

(Penggelapan

Pajak) (Studi

Empiris Pada

Wajib Pajak Di

Kpp Pratama

Wilayah

Makassar

Selatan)

Variabel

Independen

(X):

1. Tarif Pajak

2.Sistem

Perpajakan

3.Pengawasan

Pajak

4.Sunset Policy

Variabel

Dependen (Y) :

Minimalisasi

Tax Evasion

(Penggelan

Pajak)

Tarif Pajak, Sistem

Perpajakan,

Pengawasan Pajak

Dan Sunset Policy

Berpengaruh

Negatif Dan Tidak

Signifikan

Terhadap

Minimalisasi Tax

Evasion

(Penggelapan

Pajak) (Studi

Empiris Pada

Wajib Pajak Di

KPP Pratama

Wilayah Makassar

Selatan)

6

6

Luh Putu

Gita

Cahyani,

Naniek

Noviari

Pengaruh Tarif

Pajak,

Pemahaman

Perpajakan, Dan

Sanksi

Variabel

Independen (X)

: 1.Tarif Pajak

2.Pemahaman

Perpajakan

Tarif Pajak,

Pemahaman

Perpajakan, Dan

Sanksi Perpajakan

Berpengaruh

Page 47: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

(2019) Perpajakan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak UMKM

3.Sanksi

Perpajakan

Variabel

Dependen (Y)

Kepatuhan

Wajib Pajak

UMKM

Secara Simultan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak UMKM

7

7

Sitti Adnin

Adiningsih

(2017)

Analisis

Pengaruh

Tingkat

Pengetahuan,

Usia

Wajib Pajak, Dan

Kualitas

Pelayanan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak Orang

Pribadi

(Studi Kasus

Pada KPP

Pratama

Makassar

Variabel

Independen (X)

:

1. Tingkat

Pengetahuan

2. Usia Wajib

Pajak

3.Kualitas

Pelayanan

Variabel

Dependen (Y):

Kepatuhan

Wajib Pajak

Orang Pribadi

Tingkat

Pengetahuan, Usia

Wajib Pajak Dan

Kualitas Pelayanan

Berpengaruh

Negatif dan Tidak

Signifikan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak Orang

Pribadi (Studi

Kasus Pada KPP

Pratama Makassar

Selatan)

Page 48: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Selatan)

8

8

Viktor Billi

Josua

Tawas,

Agus T.

Poputra,

Robert

Lambey

(2016)

Pengaruh

Sosialisasi

Perpajakan, Tarif

Pajak, Dan

Sanksi

Perpajakan

Terhadap

Kepatuhan

Pelaporan Spt

Tahunan Wajib

Pajak Orang

Pribadi (Studi

Kasus Pada KPP

Pratama Bitung)

Variabel

Independen (X)

:

1.Sosialisasi

Perpajakan

2.Tarif Pajak

3.Sanksi

perpajakan

Variable

dependen

(Y) :

Kepatuhan

Pelaporan Spt

Tahunan Wajib

Pajak Orang

Pribadi

Secara Simultan

Sosialisasi

Perpajakan, Tarif

Pajak, Dan Sanksi

Perpajakan

Memberikan

Pengaruh Yang

Signifikan

Terhadap

Kepatuhan

Pelaporan Spt

Tahunan Wajib

Pajak Orang

Pribadi Pada KPP

Pratama Bitung.

9

9

Rananda

Septanta

S.E.I.,

M.Ak

(2017)

Pengaruh

Persepsi Kualitas

Pelayanan

Kantor Pajak

Bagi Wajib Pajak

Variabel

Independen (X)

:

1. Persepsi

Kualitas

Persepsi Kualitas

Pelayanan Kantor

Pajak Bagi Wajib

Pajak Orang

Pribadi, Tarif

Page 49: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Orang Pribadi,

Tarif Pajak Dan

Aturan Pajak

Terhadap

Tingkat

Kepatuhan

Dalam

Melaporkan

Pajak

Penghasilan Di

Kpp Madya

Tangerang

Pelayanan

Kantor Pajak

Bagi Wajib

Pajak Orang

Pribadi

2. Tarif Pajak

3. Aturan Pajak

Variable

Dependen (Y) :

Tingkat

Kepatuhan

Dalam

Melaporkan

Pajak

Penghasilan

Pajak Dan Aturan

Pajak Berpengaruh

Negatif Dan Tidak

Signifikan

Terhadap Tingkat

Kepatuhan Dalam

Melaporkan Pajak

Penghasilan Di

Kpp Madya

Tangerang

1

10

Chatarine

Agnestia

Situmorang

(2016)

Analisis

Hubungan

Persepsi

Pengetahuan

Pajak Dan

Persepsi Kualitas

Pelayanan

Dengan Persepsi

Variabel

Independen (X)

:

1. Pengetahuan

Pajak

2. Persepsi

Kualitas

Pengetahuan Pajak

Dan Persepsi

Kualitas Pelayanan

Berpengaruh

Secara Simultan

Terhadap Persepsi

Kepatuhan Wajib

Pajak Orang

Page 50: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Kepatuhan Wajib

Pajak Orang

Pribadi

Pelayanan

Variable

Dependen (Y) :

Kepatuhan

Wajib Pajak

Orang Pribadi

Pribadi

1

11

Zuhair

(2018)

Pengaruh

Moderenisasi

Sistem

Administrasi

Perpajakan,

Sosialisasi Pajak,

Kualitas

Pelayanan, dan

Pengetahuan

Mengenai Pajak

terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak (Studi pada

Wajib Pajak

Restoran di Kota

Solo dan

Variabel

Independen (X)

:

1.Modernisasi

Sistem

Administrasi

Perpajakan

2. Sosialisasi

Pajak

3. Kualitas

Pelayanan

4. Pengetahuan

Mengenai

Pajak

Variable

Dependen (Y) :

Moderenisasi

Sistem

Administrasi

Perpajakan,

Sosialisasi Pajak,

Kualitas

Pelayanan, dan

Pengetahuan

Mengenai Pajak

Berpengaruh

Secara Negatif dan

Tidak Simultan

Terhadap Persepsi

Kepatuhan Wajib

Pajak Orang

Pribadi

Page 51: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Yogyakarta) Kepatuhan

Wajib Pajak

1

12

Hana

Novelina

(2017)

Pengaruh

Moderenisasi

Sistem

Administrasi

Perpajakan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Pajak Pada Kpp

Kanwil Djp

Jatim I Dan Jatim

II

Variabel

Independen (X)

:

Moderenisasi

Sistem

Administrasi

Perpajakan

Variable

Dependen (Y) :

Kepatuhan

Wajib Pajak

Moderenisasi

Sistem

Administrasi

Perpajakan

Berpengaruh

Secara Positif dan

Simultan Terhadap

Persepsi

Kepatuhan Wajib

Pajak

sumber : Google Scholar

Sebagai bahan kajian dari hasil penelitian terdahulu, terdapat beberapa

perbedaan yang terjadi didalam penelitian yang dilakukan saat ini.

Perbedaan tersebut adalah pemilihan variabel independen terdiri dari

Lingkungan Wajib Pajak (X1), Usia Wajib Pajak (X2), Tarif Pajak (X3) dan

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X4) serta pemilihan variabel

dependen yaitu Kepatuhan Wajib Pajak (Y).

Sehingga penulis menetapkan judul penulisan proposal penelitian

“Pengaruh Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib Pajak, Tarif Pajak dan

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kapatuhan Wajib

Page 52: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pajak Orang Pribadi Pribadi Dalam Menyampaikan SPT Tahunan Orang

Pribadi yang Menjalankan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di

Tangerang (Studi Kasus pada UMKM kawasan Pasar Lama dan Karawaci) “

C. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini, untuk memudahkan dalam hal pemecahan

permasalahan maka penulis telah menyusun kerangka pemikiran sebagai

berikut :

Gambar II.1

Kerangka Pemikiran

Sumber : google scholar

Lingkungan Wajib Pajak

(X1)

Kepatuhan Wajib Pajak

(Y)

Usia Wajib Pajak (X2)

Tarif Pajak (X3)

Moderenisasi Sistem

Administrasi Perpajakan

(X4)

Page 53: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

D. Perumusan Hipotesa

Hipotesa atau hipotesis dapat diartikan secara sederhana sebagai dugaan

sementara. Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yaitu hypo yang berarti

dibawa dan thesis yang berarti pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian.

Jika dimaknai secara bebas, hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya

masih diragukan

1. Pengaruh Lingkungan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki

makna tertentu terhadap individu. Lingkungan terdiri dari keluarga, teman,

jaringan sosial dan perdagangan, nilai pelaksanaan pajak yang dihubungkan

dan informasi tentang WP, termasuk didalamnya jumlah nominal dan

komposisi penghasilan dan pengeluaran WP, peraturan perpajakan yang

diikuti dan syarat/ permintaan biaya yang sesuai. Apabila lingkungan tidak

kondusif akan lebih mendukung Wajib Pajak untuk tidak patuh. Lingkungan

yang tidak kondusif seperti: lingkungan bisnis Wajib Pajak berada ditempat

yang sulit menerapkan atau mengikuti peraturan yang berlaku. Prosedur

yang berbelit-belit dan harus mengeluarkan biaya untuk urusan dikantor

pajak dan para pemimpin atau para wakil atau tokoh rakyat yang tidak patuh

terhadap peraturan perpajakan juga memberi contoh yang tidak baik

terhadap masyarakat dapat memberikan pengaruh dan dampak yang sangat

signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan pajaknya.

Page 54: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Menurut Ella Widyastuti (2016) dalam hasil penelitian nya dapat

ditarik kesimpulan lingkungan wajib pajak berpengaruh secara positif

terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama

Surakarta.

Berdasarkan uraian diatas dirumuskan hipotesis pertama dalam penelitian

ini sebagai berikut :

H1 : Lingkungan Wajib Pajak berpengaruh secara positif dan simultan

terhadap kepatuhan wajib pajak

2. Pengaruh Usia Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Usia merupakan salah satu faktor penting yang diduga dapat

mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak dalam menjalankan kewajiban.

Banyak anak-anak di bawah umur yang sudah terjun ke dunia hiburan untuk

“mencari nafkah”, baik itu di dunia musik, film, sinetron, bahkan ada juga

bayi yang sudah menjadi bintang iklan. Penghasilan yang diperoleh para artis

cilik tentunya cukup besar dan apabila dilihat dari aspek perpajakan

penghasilan tersebut sudah melampaui PTKP (Penghasilan Tidak Kena

Pajak). Berbicara soal dewasa, dalam dunia hukum banyak sekali definisi

tentang dewasa. Batas usia dewasa ini menjadi sangat penting karena

berkaitan dengan boleh tidaknya seseorang melakukan perbuatan hukum.

Berdasarkan hasil penelitian Faustin Dyan Kristanti Lainurak (2019)

dalam hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan usia

wajib pajak berpengaruh secara positif dan simultan terhadap kepatuhan

wajib pajak orang pribadi studi empiris pada wajib pajak orang pribadi di

wilayah KPP Pratama Kupang.

Page 55: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Berdasarkan uraian diatas dirumuskan hipotesis kedua dalam penelitian ini

sebagai berikut :

H2 : usia wajib pajak berpengaruh secara positif dan simultan terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadi

3. Pengaruh Tarif Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Tarif merupakan suatu pedoman dasar dalam menetapkan berapa

besarnya utang pajak orang pribadi maupun badan, selain sebagai sarana

keadilan dalam penetapan utang pajak. Untuk menentukan besarnya

presentase tarif tersebut kebijaksanaan pemerintah memegang peranan

penting. Pembebanan pajak yang rendah membuat masyarakat tidak terlalu

keberatan untuk memenuhi kewajibannya. Meskipun masih ingin

menghindar dari pajak, wajib pajak tidak akan terlalu membangkan terhadap

aturan-aturan perpajakan. Sehingga dapat dipahami semakin adil tarif pajak

yang ditetapkan maka akan semakin tinggi tingkat kepatuhan wajib pajak

dalam membayar pajak.

Viktor Billi Josua Tawas, Agus T. Poputra, Robert Lambey (2016)

dalam hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan tarif

pajak berpengaruh secara positif dan simultan terhadap kepatuhan pelaporan

SPT tahunan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Bitung.

Berdasarkan uraian diatas dirumuskan hipotesis ketiga dalam penelitian ini

sebagai berikut :

H3 : tarif pajak berpengaruh secara positif dan simultan terhadap kepatuhan

pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi

Page 56: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

4. Pengaruh Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak

Adanya moderenisasi sistem administrasi perpajakan membuat sistem

administrasi dalam perpajakan menjadi lebih mduah dan efisien. Hal ini

dikarenakan, dalam prosesnya teknologi menjadi salah satu aspek yang

dimanfaatkan oleh wajib pajak dalam melaporkan kewajiban perpajakannya

sehingga menjadi lebih mudah dan cepat.

Hana Novelina (2017) dalam hasil penelitian yang telah dilakukan

dapat ditarik kesimpulan moderenisasi sistem administrasi perpajakan

berpengaruh secara positif dan simultan terhadap kepatuhan wajib pajak

orang pribadi

Berdasarkan uraian diatas dirumuskan hipotesis pertama dalam penelitian

ini sebagai berikut :

H4 : Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh secara

positif dan simultan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi

5. Pengaruh Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib Pajak, Tarif Pajak dan

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak

H5 : Lingkungan Wajib Pajak, Usia Wajib Pajak, Tarif Pajak dan

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh secara simultan

terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi

Page 57: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan pendekatan kuantitatifkarena data yang digunakan berupa

angka dan dihitung dengan menggunakan metode statistik. Data yang

digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang berasal langsung

dari responden yaitu wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Tangerang.

B. Gambaran Umum Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

1. Pengertian UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)

Seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan No. 20

tahun 2008, Pengertian UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki

perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai

usaha mikro.

Page 58: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi UMKM,

diantaranya adalah:

1. Rudjito

Menurut Rudjito, pengertian UMKM adalah usaha yang

punya peranan penting dalam perekonomian negara Indonesia,

baik dari sisi lapangan kerja yang tercipta maupun dari sisi jumlah

usahanya.

2. Ina Primiana

Menurut Ina Primiana, pengertian UMKM adalah

pengembangan empat kegiatan ekonomi utama yang menjadi

motor penggerak pembangunan Indonesia, yaitu :

a. Industri manufaktur

b. Agribisnis

c. Bisnis kelautan

d. Sumber daya manusia

Selain itu, Ina Primiana juga mengatakan bahwa UMKM

dapat diartikan sebagai pengembangan kawasan andalan untuk

mempercepat pemulihan perekonomian untuk mewadahi program

prioritas dan pengembangan berbagai sektor dan potensi.

Sedangkan usaha kecil merupakan peningkatan berbagai upaya

pemberdayaan masyarakat.

3. M. Kwartono

Menurut M. Kwartono, pengertian UMKM adalah kegiatan

ekonomi rakyat yang punya kekayaan bersih maksimal Rp

Page 59: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

200.000.000,- dimana tana dan bangunan tempat usaha tidak

diperhitungkan. Atau mereka yang punya omset penjualan tahunan

paling banyak Rp1.000.000.000,- dan milik warga negara

Indonesia.

2. Kriteria UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)

Untuk mengetahui jenis usaha apa yang sedang dijalankan perlu

memperhatikan kriteria-kriterianya terlebih dahulu. Hal ini penting

digunakan untuk pengurusan surat ijin usaha kedepannya dan juga

menentukan besaran pajak yang akan dibebankan kepada pemilik

UMKM. Sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM

dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil,

dan usaha menengah.

Berikut masing-masing pengertian UMKM dan kriterianya:

1. Usaha Mikro

Pengertian usaha mikro diartikan sebagai usaha ekonomi

produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai

dengan kriteria usaha mikro.

Usaha yang termasuk kriteria usaha mikro adalah usaha yang

memiliki kekayaan bersih mencapai Rp 50.000.000,- dan tidak

termasuk bangunan dan tanah tempat usaha. Hasil penjualan

usaha mikro setiap tahunnnya paling banyak Rp 300.000.000,-

2. Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi produktif yang

independen atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan

Page 60: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

atau kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari

perusahaan utama. Dikuasai dan dimiliki serta menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah.

Usaha yang masuk kriteria usaha kecil adalah usaha yang

memiliki kekayaan bersih Rp 50.000.000,- dengan maksimal yang

dibutuhkannya mencapai Rp 500.000.000,-. Hasil penjualan

bisnis setiap tahunnya antara Rp 300.000.000,- sampai paling

banyak Rp 2,5.000.000.000,-.

3. Usaha Menengah

Pengertian usaha menengah adalah usaha dalam ekonomi

produktif dan bukan merupakan cabang atau anak usaha dari

perusahaan pusat serta menjadi bagian secara langsung maupun

tak langsung terhadap usaha kecil atau usaha besar dengan total

kekayan bersihnya sesuai yang sudah diatur dengan peraturan

perundang-undangan.

Usaha menengah sering dikategorikan sebagai bisnis besar

dengan kriteria kekayaan bersih yang dimiliki pemilik usaha

mencapai lebih dari Rp500.000.000,- hingga Rp10.000.000.000,-

dan tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha. Hasil

penjualan tahunannya mencapai Rp 25.000.000,- sampai

Rp50.000.000.000,-.

Page 61: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

3. Klasifikasi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)

Berdasarkan perkembangannya, UMKM di Indonesia dapat

dibedakan dalam 4 kriteria, diantaranya:

1. Livelihood Activities, yaitu UMKM yang dimanfaatkan sebagai

kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum

dikenal sebagai sektor informal. Misalnya adalah pedagang kaki

lima.

2. Micro Enterprise, yaitu UMKM yang punya sifat pengrajin namun

belum punya sifat kewirausahaan.

3. Small Dynamic Enterprise, yaitu UMKM yang telah memiliki jiwa

entrepreneurship dan mampu menerima pekerjaan subkontrak

dan ekspor

4. Fast Moving Enterprise, yaitu UMKM yang punya jiwa

kewirausahaan dan akan bertransformasi menjadi sebuah Usaha

Besar (UB).

4. Ciri-Ciri UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

1. Jenis komoditi/ barang yang ada pada usahanya tidak tetap, atau

bisa berganti sewaktu-waktu

2. Tempat menjalankan usahanya bisa berpindah sewaktu-waktu

3. Usahanya belum menerapkan administrasi, bahkan keuangan

pribadi dan keuangan usaha masih disatukan

4. Sumber daya manusia (SDM) di dalamnya belum punya jiwa

wirausaha yang mumpuni

Page 62: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

5. Biasanya tingkat pendidikan SDM nya masih rendah

6. Biasanya pelaku UMKM belum memiliki akses perbankan, namun

sebagian telah memiliki akses ke lembaga keuangan non bank

7. Pada umumnya belum punya surat ijin usaha atau legalitas,

termasuk NPWP.

5. Jenis-Jenis UMKM

Seperti yang dijelaskan pada pengertian UMKM yang tertuang

dalam Keppres RI No. 19 Tahun 1998 sebagai kegiatan ekonomi rakyat

pada skala kecil yang perlu dilindungi dan dicegah dari persaingan yang

tidak sehat.

Pada dekade terakhir ini mulai marak bermunculan bisnis

UMKM mulai dari skala rumahan hingga skala yang lebih besar.

Berikut ada 3 jenis usaha yang termasuk UMKM:

1. Usaha Kuliner

Salah satu bisnis UMKM yang paling banyak digandrungi

bahkan hingga kalangan muda sekalipun. Berbekal inovasi dalam

bidang makanan dan modal yang tidak terlalu besar, bisnis ini

terbilang cukup menjanjikan mengingat setiap hari semua orang

membutuhkan makanan.

2. Usaha Fashion

Selain makanan, UMKM di bidang fashion ini juga sedang

diminati. Setiap tahun mode tren fashion baru selalu hadir yang

tentunya meningkatkan pendapatan pelaku bisnis fashion.

Page 63: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

3. Usaha Agribisnis

Usaha agribisnis biasanya harus bermodalkan tanah yang

luas. Namun, Anda bisa memanfaatkan perkarangan rumah yang

disulap menjadi lahan agrobisnis yang menguntungkan.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam

suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian

untuk mendapatkan jawaban maupun solusi dari permasalahan yang

terjadi. Adapun Sugiyono (2017) menjelaskan pengertian objek penelitian

adalah “sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliable tentang

suatu hal (variabel tertentu)”. Dalam penelitian ini objek penelitiannya

adalah lingkungan wajib pajak (x1), usia wajib pajak (x2), tarif pajak (x3),

moderenisasi sistem administrasi perpajakan (x4) dan kepatuhan wajib

pajak (Y). Penelitian ini akan dilakukan terhadap orang pribadi yang

menjalankan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kota Tangerang tepatnya di kawasan

Pasar Lama dan Karawaci dengan menyebarkan kuesioner kepada wajib

pajak orang pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil menengah,

Page 64: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

adapun waktu penelitian dilakukan akan pada bulan Agustus 2019 sampai

dengan selesai.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan pendekatan

kuantitatif karena data yang digunakan berupa angka dan dihitung dengan

menggunakan metode statistik. Data yang digunakan pada penelitian ini

adalah data primer.

Menurut Wiratna Sujarweni dalam buku Metode Penelitian Bisnis &

Ekonomi (2015,89) menyebutkan data primer merupakan data yang

diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus,

dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.

Data primer ini diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan

(kuesioner) yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan

informasi dari Wajib Pajak orang pribadi yang menjadi responden dalam

penelitian ini.

F. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Kualitatif

Page 65: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan bentuk

angka, yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu

gambaran umum proyek penelitian.

b. Data Kuantitatif

Jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang

berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan

atau berbentuk angka seperti hasil dari kuesioner.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian :

a. Data Primer

Menurut wiratna Sujarweni dalam buku Metode Penelitian

Bisnis & Ekonomi (2015,89) menyebutkan data primer adalah data

yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus,

dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan

narasumber. Data primer dalam penelitian ini adalah jawaban dari

para Wajib Pajak Orang Pribadi.

b. Data Sekunder

Menurut wiratna Sujarweni dalam buku Metode Penelitian

Bisnis & Ekonomi (2015,89) menyebutkan data sekunder adalah

data yang didapat dari catatan, buku, dan majalah berupa laporan

keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-

buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya.

Page 66: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Wiratna Sujarweni dalam buku Metode Penelitian

Bisnis & Ekonomi (2015,80) populasi adalah keseluruhan jumlah yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik dan

kualitas tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk diteliti dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi

yang menjalankan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota

Tangerang. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang

Sayuti menjelaskan, di Kota Tangerang pelaku UMKM terbilang

cukup banyak. Tercatat, ada 10.157 pelaku UMKM pada 2017.

Sedangkan sekarang (2018) ada 11 ribu lebih UMKM di Kota

tangerang.

2. Sampel

Menurut Wiratna Sujarweni dalam buku Metode Penelitian

Bisnis & Ekonomi (2015,81) sampel adalah bagian dari sejumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk

penelitian. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mengambil

semua untuk penelitian misal karena terbatasnya dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu.

Teknik sampling yang digunakan adalah metode Convinience

Sampling (Incidental Sampling). Menurut Wiratna Sujarweni dalam

Page 67: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

buku Metode Penelitian (2015,71) menyebutkan metode Convinience

Sampling (Incidental Sampling) yaitu dimana informasi diambil dari

anggota populasi yang bersedia memberikan informasi dan dianggap

cocok dengan ciri - ciri sampel yang ditentukan. Jumlah sample yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 wajib pajak

UMKM.

H. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Wiratna Sujarweni dalam buku Metode Penelitian

Bisnis & Ekonomi (2015,93) menyebutkan teknik pengumpulan data

merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau

menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai lingkup penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data berupa kuesioner. Kuesioner atau Angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi separangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden untuk dijawab.

Selain melalui kuesioner, teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh

peneliti melalui proses sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Dalam mencari informasi yang berkaitan dengan topik skripsi

peneliti mencari dari studi kepustakaan yang ada, dengan mempelajari

buku-buku maupun literatur yang berhubungan dengan dasar

pembahasan penelitian yaitu yang berkenaan pada analisa perilaku

manusia dalam menjalankan suatu kewajiban dengan didukung oleh

Page 68: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

suatu sistem informasi yang dianggap akan lebih memudahkan dalam

melakukan kewajibannya.

2. Wawancara

Wawancara adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk

menggali data secara lisan. Hal ini haruslah dilakukan secara

mendalam agar kita dapat mendapatkan data yang valid dan detail.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan instrumen

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari para

responden.

I. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel Independen (Independent Variable)

Variable bebas yaitu variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh

variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan

adalah:

a. Variabel Independen (X1) Lingkungan Wajib Pajak

Page 69: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Lingkungan Wajib pajak menjadi salah satu hal yang

membuat wajib pajak patuh dalam membayar pajak. Untuk

mengukur variabel Lingkungan Wajib pajak digunakan skala

ordinal sebagai berikut:

Sangat Tidak

Setuju (STS)

Tidak

Setuju

(TS)

Kurang

Setuju (KS)

Setuju

(S)

Sangat

Setuju

(SS)

1 2 3 4 5

Variabel Lingkungan Wajib Pajak terdiri dari 5 (lima)

pertanyaan dan indikator yang digunakan untuk menjelaskan

variabel tersebut, yaitu :

Tabel III.1

Indikator Variabel Lingkungan Wajib Pajak

Variabel Indikator

Lingkungan

Wajib Pajak

(X1)

1. Konsisten membayar pajak

2. Sosialisasi perpajakan

3. Pembangunan

Page 70: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

sumber : Google Scholar

b. Variabel Independen (X2) Usia

Usia Wajib Pajak dapat menjadi tolak ukur kepatuhan Wajib

Pajak dalam melaporkan surat pemberitahuan (SPT). Untuk

mengukur variabel usia digunakan skala ordinal sebagai berikut :

Sangat Tidak

Setuju (STS)

Tidak

Setuju

(TS)

Kurang

Setuju (KS)

Setuju

(S)

Sangat

Setuju (SS)

1 2 3 4 5

Indikator yang digunakan untuk menjelaskan variabel usia

wajib pajak dapat dilihat pada tabel.

Tabel III.2

Indikator Variabel Usia

4. Pengaruh sosial

5. Pandangan terhadap sekitar

Page 71: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

s

umber : Google Scholar

c. Variabel Independen (X3) Tarif Pajak

Tarif pajak merupakan ukuran dalam menentukan besaran

pajak terhutang pada periode tertentu. Untuk mengukur variabel

Tarif Pajak digunakan skala ordinal sebagai berikut:

Sangat Tidak

Setuju (STS)

Tidak

Setuju

(TS)

Kurang

Setuju (KS)

Setuju

(S)

Sangat

Setuju (SS)

1 2 3 4 5

Variabel Tarif Pajak yang terdiri dari 5 (lima) pertanyaan dan

indikator yang digunakan untuk menjelaskan variabel tersebut,

yaitu :

Tabel III.3

Indikator Variabel Tarif Pajak

Variabel Indikator

Usia (X3) dummy

Page 72: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

sumber : Google Scholar

d. Variabel Independen (X4) Moderenisasi Sistem Administrasi

Perpajakan

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan merupakan

pembaharuan sistem dalam membantu Wajib Pajak untuk

melaporkan pajak terhutangnya. Untuk mengukur variabel

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan Moderenisasi

Sistem Administrasi Perpajakan digunakan skala ordinal sebagai

berikut:

Sangat Tidak

Setuju (STS)

Tidak

Setuju

(TS)

Kurang

Setuju (KS)

Setuju

(S)

Sangat

Setuju (SS)

Variabel Indikator

Tarif Pajak

(X2)

1. Adil

2. Tarif tunggal sebesar 0.5%

3. Tarif yang tinggi menyebabkan

ketidakpatuhan Wajib Pajak

4. Penurunan tarif pajak meningkatkan

kepatuhan Wajib Pajak

5. Kemampuan membayar pajak

Page 73: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

1 2 3 4 5

Tabel III.4

Indikator Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi

Perpajakan

sumber : Google Scholar

2. Variabel Dependen (Dependent Variable)

Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan

adalah kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi dalam menyampaikan

SPT Tahunan. Untuk mengukur variabel kepatuhan wajib pajak

digunakan skala ordinal sebagai berikut:

Sangat Tidak

Setuju (STS)

Tidak

Setuju

(TS)

Kurang

Setuju (KS)

Setuju

(S)

Sangat

Setuju (SS)

Variabel Indikator

Moderenisasi

Sistem

Administrasi

Perpajakan

(X4)

1. Menyederhanakan pengisisan SSP

2. Memudahkan pengisiasn SPT

3. Menjamin keamanan data

4. Memudahkan Wajib Pajak memenuhi

kewajiban perpajakannya

5. Meningkatkan kepatuhan

Page 74: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

1 2 3 4 5

Variabel kepatuhan wajib pajak yang terdiri dari 5 (lima)

pertanyaan dan indikator yang digunakan untuk menjelaskan

variabel kepatuhan wajib pajak dapat dilihat pada tabel.

Tabel III.5

Indikator Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

sumber : Google Scholar

J. Pengujian Data Penelitian

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan alat statistik yang berfungsi

mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang

diteliti melalui data sampel atau populasi, tanpa melakukan analisis dan

membuat kesimpulan yang berlaku umum dari data tersebut. Statistik

deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan minimum.

Variabel Indikator

Kepatuhan

Wajib Pajak

(Y)

1. Kesadaran

2. Tepat waktu

3. Menghitung pajak terutang

4. Denda

5. Sanksi pajak

Page 75: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah dalam memahami

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

K. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson

Correlation. Pearson Correlation dilakukan dengan melakukan

korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total

skor konstruk. Signifikan Pearson Correlation yang dipakai dalam

penelitian ini adalah dibawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah

valid. Penghitungan validitas data akan digunakan alat bantu dengan

program SPSS V.24.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran

sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pernyataan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur

reliabilitas dengan uji statistik Cronbach’s Alpha (α) adalah koefisien

yang menunjukan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara

positif berkorelasi satu sama lain. Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0.70.

Penghitungan reliabilitas data akan digunakan alat bantu dengan

program SPSS V.24.

Page 76: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

L. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik

Kolmogorov-smirnov (K-S) dengan kriteria pengambilan keputusan

sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikan dari hasil pengujian penelitain > 0.05 maka

data terdistribusi secara normal.

2. Jika nilai signifikan dari hasil pengujian penelitain < 0.05 maka

data tidak terdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam

model regresi dapat dilihat pada nilai tolerance dan lawannya juga pada

variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap

variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen

menjadi variabel dependen (terikat) dan diregresi terhadap variabel

independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya.

Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi

(karena VIF =1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10

atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

Page 77: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas.

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependen). Grafik ini dibentuk dari ZPRED dengan residualnya

SRESID. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah (1) Jika

terdapat pola tertentu atau titik-titik yang membentuk pola tertentu yang

teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. (2) Jika

tidak terdapat pola yang jelas atau titik-titik yang menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

M. Metode Analisis Data

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan

untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen

Page 78: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

dengan satu variabel dependen. Persamaan regresi yang digunakan

adalah :

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ e

Keterangan:

Y : Kepatuhan Wajib Pajak

α : Konstanta

β : Koefisien Regresi

X1 : Lingkungan Wajib Pajak

X2 : Usia Wajib Pajak

X3 : Tarif Pajak

X4 : Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan

e : error

Dari hasil persamaan regresi akan dilihat tingkat signifikansi

masing-masing variabel independen (variabel bebas) dalam

mempengaruhi variabel dependen (variabel terikat). Dalam melakukan

perhitungan ini akan dibantu dengan menggunakan program SPSS

(Statistical Product and Service Solutions).

N. Pengujian Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (Uji Adjusted R square)

Nilai koefisien korelasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

Page 79: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

biasanya terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan

kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen.

2. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

atau terikat. Uji statistik F mempunyai tingkat signifikan α = 5%.

Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik F adalah

jika nilai signifikan F < 0.05, maka hipotesis alternatif diterima yang

menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan

signifikan mempengaruhi variabel dependen

3. Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji statistik t

mempunyai nilai signifikan α = 5%. Kriteria pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji statistik t adalah jika nilai signifikan t < 0.05, atau

nilai t hitung > nilai t table.

Page 80: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Statistik Deskriptif Kuesioner

Berikut merupakan informasi mengenai penyebaran kuesioner

yang dilakukan kepada wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kawasan Pasar Lama dan

Page 81: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Karawaci Kota Tangerang. Jumlah kuesioner yang disebarkan berjumlah

105 kuesioner. Dari total keseluruhan kuesioner yang disebar ditemukan

sebanyak 5 kuesioner yang tidak lengkap dan tidak memenuhi kriteria.

Berikut rincian kuesioner dalam tabel IV.1

Tabel IV.1

Distribusi Kuesioner

Keterangan Jumlah

Jumlah kuesioner yang disebar 105

Kuesioner yang tidak dikembalikan 0

Kuesioner yang dikembalikan 105

Kuesioner yang tidak lengkap dan tidak memenuhi syarat 5

Total kuesioner yang digunakan 100

Sumber : data primer yang diolah, 2019

2. Statistik Deskriptif Responden

Statistik deskriptif responden digunakan untuk menganalisis data

dari responden mengenai gambaran umum responden seperti jenis

kelamin, usia dan tingkat pendidikan. Berikut adalah tabel yang

menunjukkan karakteristik dari responden yang mengisi kuesioner dalam

penelitian ini dengan menggunakan uji frekuensi.

A. Uji Frekuensi Jenis Kelamin

Hasil penelitian ini menjelaskan karakteristik responden

penelitian terhadap wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha

Page 82: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kawasan Pasar Lama dan

Karawaci Kota Tangerang, yang dikelompokkan berdasarkan jenis

kelamin seperti dibawah ini:

Tabel IV.2

Uji Frekuensi Jenis Kelamin Responden

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan tabel IV.2 distribusi responden menunjukan

bahwa jenis kelamin atau gender responden penelitian adalah pria

sebanyak 59 orang (59,0%) sedangkan responden penelitian wanita

sebanyak 41 orang (100%)

B. Uji Frekuensi Usia Responden

Hasil penelitian ini menjelaskan karakteristik responden

penelitian terhadap wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kawasan Pasar Lama dan

Karawaci Kota Tangerang, yang dikelompokkan berdasarkan usia

seperti dibawah ini:

Tabel IV.3

Uji Frekuensi Usia Responden

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pria 59.0 59.0 59.0 59.0

Wanita 41.0 41.0 41.0 100.0

Total 100.0 100.0 100.0

Page 83: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan table IV.3 distribusi responden menunjukan bahwa

tingkat usia responden dalam penelitian ini terdapat 18 orang

responden yang berusia dibawah 25 tahun (18.0%), 35 orang

responden yang beusia 26-30 tahun (53,0%) dan responden yang

berusia 31- 35 tahun sebanyak 45 orang (98,0%) sedangkan yang

berusia 36-40 tahun sebanyak 2 orang (100%).

C. Uji Frekuensi Pendidikan Responden

Hasil penelitian ini menjelaskan karakteristik responden penelitian

terhadap wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha mikro

kecil dan menengah (UMKM) di Kawasan Pasar Lama dan Karawaci

Kota Tangerang, yang dikelompokkan berdasarkan pendidikan seperti

dibawah ini:

Tabel IV.4

Uji Frekuensi Pendidikan Responden

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 25 Tahun 18 18.0 18.0 18.0

26 - 30 Tahun 35 35.0 35.0 53.0

31 - 35 Tahun 45 45.0 45.0 98.0

36-40 Tahun 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Tingkat Pendidikan

Page 84: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan tabel IV.4 diatas, dapat diketahui bahwa

distribusi tingkat pendidikan responden mulai dari tingkat SMP,

SMK/SMA, dan Sarjana. Responden yang mengenyam pendidikan

sampai SMP sebanyak 10 orang (10.0%), responden yang mencapai

pendidikan SMK/SMA sebanyak 40 orang (40.0%) dan responden

yang memiliki pendidikan Sarjana yaitu sebanyak 50 orang (100.0%)

3. Statistik Deskriptif Data

Statistik deskriptif data digunakan untuk memberikan gambaran

atau deskripsi variabel-variabel penelitian ini, yaitu lingkungan wajib

pajak, usia wajib pajak, tarif pajak, dan moderenisasi sistem administrasi

perpajakan serta kepatuhan dalam menyampaikan SPT. Berikut ini adalah

hasil statistic deskriptif data dari variabel-variabel yang diteliti dalam

penelitian ini:

Tabel IV.5

Statistik Deskriptif Lingkungan Wajib Pajak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMP 10 10.0 10.0 10.0

SMK/SMA 40 40.0 40.0 50.0

Sarjana 50 50.0 50.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 85: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan hasil statistik desktiptif di atas (tabel IV.5) dapat

dijelaskan bahwa pengaruh lingkungan wajib pajak (X1) terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadiyang menjalankan usaha mikro kecil

dan menengah (UMKM) dalam menyampaikan SPT tahunan memiliki

nilai minimum 3,00 yang menandakan bahwa terdapat responden yang

menyatakan setuju, dan memiliki nilai maksimum 5,00 yang artinya

terdapat responden yang menyatakan sangat setuju. Nilai rata - rata (mean)

sebesar 4.5640 menandakan bahwa terdapat reponden menyatakan ke arah

sangat setuju. Sedangkan standar deviasi menyatakan seberapa besar

penyimpangan (variasi) data tersebut terhadap nilai rata - ratanya. Standar

deviasi yang rendah cenderung mengindikasikan bahwa data tersebut

cenderung mendekati nilai rata – ratanya.

Tabel IV.6

Statistik Deskriptif Tarif Pajak

Page 86: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan hasil statistik desktiptif di atas (tabel IV.6) dapat

dijelaskan bahwa pengaruh tarif pajak (X3) terhadap kepatuhan wajib

pajak orang pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) dalam menyampaikan SPT tahunan memiliki nilai minimum

3,00 yang menandakan bahwa terdapat responden yang menyatakan setuju,

dan memiliki nilai maksimum 5,00 yang artinya terdapat responden yang

menyatakan sangat setuju. Nilai rata – rata (mean) sebesar 4,5440

menandakan bahwa terdapat reponden menyatakan ke arah sangat setuju.

Sedangkan standar deviasi menyatakan seberapa besar penyimpangan

(variasi) data tersebut terhadap nilai rata - ratanya. Standar deviasi yang

rendah cenderung mengindikasikan bahwa data tersebut cenderung

mendekati nilai rata – ratanya.

Tabel IV.7

Statistik Deskriptif Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan

Page 87: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan hasil statistik desktiptif di atas (tabel IV.7) dapat

dijelaskan bahwa pengaruh moderenisasi sitem administrasi perpajakan

(X4) terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang menjalankan

usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam menyampaikan SPT

tahunanmemiliki nilai minimum 3,00 yang menandakan bahwa terdapat

responden yang menyatakan setuju, dan memiliki nilai maksimum 5,00

yang artinya terdapat responden yang menyatakan sangat setuju. Nilai rata

– rata (mean) sebesar 4,5060 menandakan bahwa terdapat reponden

menyatakan ke arah setuju. Sedangkan standar deviasi menyatakan

seberapa besar penyimpangan (variasi) data tersebut terhadap nilai rata -

ratanya. Standar deviasi yang rendah cenderung mengindikasikan bahwa

data tersebut cenderung mendekati nilai rata – ratanya.

Tabel IV.8

Statistik Deskriptif Kepatuhan Wajib Pajak

Page 88: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan hasil statistik desktiptif di atas (tabel IV.8) dapat

dijelaskan dari jumlah 100 responden menunjukan bahwa kepatuhan wajib

pajak (Y) memiliki nilai minimum 3,00 yang menandakan bahwa terdapat

responden yang menyatakan setuju, dan memiliki nilai maksimum 5,00

yang artinya terdapat responden yang menyatakan sangat setuju. Nilai rata

- rata (mean) sebesar 4,590 menandakan bahwa terdapat reponden

menyatakan ke arah sangat setuju. Sedangkan standar deviasi menyatakan

seberapa besar penyimpangan (variasi) data tersebut terhadap nilai rata -

ratanya. Standar deviasi yang rendah cenderung mengindikasikan bahwa

data tersebut cenderung mendekati nilai rata – ratanya.

Tabel IV.9

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian (X1, X3, X4 dan Y)

Page 89: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan hasil statistik desktiptif di atas (tabel IV.9) dapat

dilihat bahwa variabel X1 (lingkungan wajib pajak) dari jumlah responden

100 orang, mempunyai nilai rata - rata 22,8200 dengan nilai minimal

20,00 dan nilai maksimal 25,00. Kemudian variabel X3 (tarif pajak)

dengan jumlah responden 100 orang mempunyai nilai rata – rata 22,7200

dengan nilai minimal 20,00 dan nilai maksimal 25,00. Lalu variabel X4

(moderenisasi sistem administrasi perpajakan) dengan jumlah responden

100 orang mempunyai nilai rata – rata 22,5300 dengan nilai minimal 19,00

dan nilai maksimal 25,00. Sedangkan, variabel Y (kepatuhan wajib pajak)

dalam menyampaikan SPT tahunan dengan jumlah responden 100

orangmempunyai nilai rata - rata 22.9200 dengan nilai minimal 19,00 dan

nilai maksimum 25,00.

4. Uji Kualitas Data

A. Uji Validitas

Page 90: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Dalam penelitian ini, hal yang akan diukur adalah lingkungan

wajib pajak, usia wajib pajak, tarif pajak dan moderenisasi sistem

admnistrasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang

pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

dalam menyampaikan SPT tahunan melalui 20 pertanyaan. Validitas

pertanyaan ditunjukan dengan adanya korelasi atau hubungan

terhadap score total item pertanyaan, dan perhitungan dilakukan

dengan cara mengkorelasikan antara skor item dan skor total item.

Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi

yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu pertanyaan

dan untuk menentukan apakah suatu pertanyaan layak digunakan atau

tidak. Penelitian ini diuji dengan menggunakan tipe korelasi Pearson.

Dimana dikatakan valid jika nilai corrected item total correlation

lebih besar dari 0,1966 dan sebaliknya.

Tabel IV.10

Hasil Uji Validitas Lingkungan Wajib Pajak (X1)

Nomor Pertanyaan

Variabel X1

Nilai Pearson

Correlation

R Tabel Hasil

Pertanyaan 1 0,569 0,1966 Valid

Pertanyaan 2 0,595 0,1966 Valid

Page 91: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pertanyaan 3 0,525 0,1966 Valid

Pertanyaan 4 0,601 0,1966 Valid

Pertanyaan 5 0,675 0,1966 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Pada tabel IV.10 dapat diketahui nilai korelasi antara skor

pertanyaan dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan

dengan nilai r tabel. R tabel dicari pada tingkat signifikansi 0,05

dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 100, maka didapat r tabel

sebesar 0,1966 (lihat pada lampiran tabel r). Maka pada tabel tersebut

semua pertanyaan dapat dinyatakan valid karena nilai korelasi nya

lebih dari 0,1966 (Hasil Uji SPSS Validitas Variabel X1 Terlampir).

Tabel IV.11

Hasil Uji Validitas Tarif Pajak (X3)

Nomor Pertanyaan

Variabel X3

Nilai Pearson

Correlation

R tabel Hasil

Pertanyaan 1 0,485 0,1966 Valid

Pertanyaan 2 0,713 0,1966 Valid

Pertanyaan 3 0,585 0,1966 Valid

Pertanyaan 4 0,662 0,1966 Valid

Pertanyaan 5 0,689 0,1966 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Page 92: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pada tabel IV.11 dapat diketahui nilai korelasi antara skor

pertanyaan dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan

nilai r tabel. R tabel dicari pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2

sisi dan jumlah data (n) = 100, maka didapat r tabel sebesar 0,1966

(lihat pada lampiran tabel r). Maka pada tabel tersebut semua

pertanyaan dapat dinyatakan valid karena nilai korelasi nya lebih dari

0,1966. (Hasil Uji SPSS Validitas Variabel X3 Terlampir).

Tabel IV.12

Hasil Uji Validitas Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan

(X4)

Nomor Pertanyaan

Variabel X4

Nilai Pearson

Correlation

R tabel Hasil

Pertanyaan 1 0,632 0,1966 Valid

Pertanyaan 2 0,567 0,1966 Valid

Pertanyaan 3 0,590 0,1966 Valid

Pertanyaan 4 0,543 0,1966 Valid

Pertanyaan 5 0,612 0,1966 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Page 93: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pada tabel IV.12 dapat diketahui nilai korelasi antara skor

pertanyaan dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan

nilai r tabel. R tabel dicari pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2

sisi dan jumlah data (n) = 100, maka didapat r tabel sebesar 0,1966

(lihat pada lampiran tabel r). Maka pada tabel tersebut semua

pertanyaan dapat dinyatakan valid karena nilai korelasi nya lebih dari

0,1966. (Hasil Uji SPSS Validitas Variabel X3 Terlampir).

Tabel IV.13

Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak (Y)

Nomor Pertanyaan

Variabel Y

Nilai Pearson

Correlation

R tabel Hasil

Pertanyaan 1 0,616 0,1966 Valid

Pertanyaan 2 0,724 0,1966 Valid

Pertanyaan 3 0,571 0,1966 Valid

Pertanyaan 4 0,702 0,1966 Valid

Pertanyaan 5 0,613 0,1966 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Page 94: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pada tabel IV.13 dapat diketahui nilai korelasi antara skor

pertanyaan dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan

dengan nilai r tabel. R tabel dicari pada tingkat signifikansi 0,05

dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 100, maka didapat r tabel

sebesar 0,1966 (lihat pada lampiran tabel r). Maka pada tabel tersebut

semua pertanyaan dapat dinyatakan valid karena nilai korelasi nya

lebih dari 0,1966. (Hasil Uji SPSS Validitas Variabel Y Terlampir).

B. Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu One shot atau

pengukuran sekali saja dimana pengukurannya hanya sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau

mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas denga uji statistik Cronbach

Alpha (α). Berikut ini akan tergambar nilai Cronbach’s Alpha pada

setiap variabel.

Tabel IV.14

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Wajib Pajak (X1)

Page 95: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan tabel IV.14, terlihat nilai Cronbach’s Alpha dari

variabel X1 (Lingkungan Wajib Pajak) yang terdapat dalam penelitian

ini lebih besar dari 0,70 atau menyatakan hasil data yang diujikan

berada diatas taraf reliabilitas 7%. Hal ini menunjukkan bahwa

instrument atau alat ukur (item pertanyaan) dalam variabel X1

(Lingkungan Wajib Pajak) adalah bersifat handal (reliable) dan layak

untuk digunakan dalam menganalisis tahap penelitian selanjutnya.

Tabel IV.15

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tarif Pajak (X3)

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan tabel IV.15, terlihat nilai Cronbach’s Alpha dari

variabel X3 (Tarif Pajak) yang terdapat dalam penelitian ini lebih

besar dari 0,70 atau menyatakan hasil data yang diujikan berada diatas

taraf reliabilitas 7%. Hal ini menunjukkan bahwa instrument atau alat

ukur (item pernyataan) dalam variabel X3 (Tarif Pajak) adalah bersifat

Page 96: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

handal (reliable) dan layak untuk digunakan dalam menganalisis tahap

penelitian selanjutnya.

Tabel IV.16

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi

Perpajakan (X4)

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan tabel IV.16, terlihat nilai Cronbach’s Alpha dari

variabel X4 (Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan) yang

terdapat dalam penelitian ini lebih besar dari 0,70 atau menyatakan

hasil data yang diujikan berada diatas taraf reliabilitas 7%. Hal ini

menunjukkan bahwa instrument atau alat ukur (item pernyataan)

Page 97: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

dalam variabel X4 (Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan)

adalah bersifat handal (reliable) dan layak untuk digunakan dalam

menganalisis tahap penelitian selanjutnya.

Tabel IV.17

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan tabel IV.17, terlihat nilai Cronbach’s Alpha dari

variabel Y (Kepatuhan Wajib Pajak) yang terdapat dalam penelitian

ini lebih besar dari 0,70 atau menyatakan hasil data yang diujikan

berada diatas taraf reliabilitas 7%. Hal ini menunjukkan bahwa

instrument atau alat ukur (item pertanyaan) dalam variabel Y

(Kepatuhan Wajib Pajak) adalah bersifat handal (reliable) dan layak

untuk digunakan dalam menganalisis tahap penelitian selanjutnya.

Page 98: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai

Cronbach’s Alpha dari semua variabel dapat memenuhi kriteria

reliabel, artinya semua variabel tersebut dapat dikatakan terpercaya.

5. Hasil Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Metode yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan

kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

3. Jika nilai signifikan dari hasil pengujian penelitian > 0.05 maka

data terdistribusi secara normal.

4. Jika nilai signifikan dari hasil pengujian penelitian < 0.05 maka

data tidak terdistribusi normal.

Berikut ini adalah hasil pengujian uji normalitas dari keempat

variable penelitian ini, yaitu lingkungan wajib pajak (X1), tarif pajak

(X3), moderenisasi sistem administrasi perpajakan (X4), dan

kepatuhan dalam menyampaikan SPT Tahunan (Y) dengan

menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K-S)

Page 99: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Tabel IV.18

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Test

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-

Smirnov yang ditampilkan pada tabel IV.18, diperoleh nilai Kolmogorov-

SmirnovZ adalah 0,081 dengan signifikansi (Asymp. Sig.) 0,109 atau

Page 100: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

10,9%. Melalui hasil pengujian ini, menunjukkan bahwa probabilitas

signifikan residual yang dihasilkan yaitu 0,109 atau 10,9% sehingga dapat

disimpulkan bahwa variable lingkungan wajib pajak (X1), tarif pajak (X3),

dan moderenisasi sistem administrasi perpajakan (X4) dan kepatuhan

menyampaikan SPT Tahunan (Y) yang telah diuji terdistribusi secara

normal karena probabilitas signifikan dari hasil pengujian tersebut sebesar

10,9% > 5%.

B. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas didalam

model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai

Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance yang dihasilkan

diantara 0,0 - 1 dan nilai VIF ≤10, maka tidak terjadi masalah

mutikolinearitas.

Tabel IV.19

Hasil Uji Multikolonieritas

Page 101: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan tabel IV.19, dapat dilihat bahwa semua variabel

independen yaitu lingkungan wajib pajak (X1), tarif pajak (X3),

moderenisasi sitem administrasi perpajakan (X4) memiliki nilai

Tolerance di antara 0,0 – 1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antara variabel

independen dalam penelitian ini.

C. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan

kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil uji

heterokedastisitas terdapat pada gambar 4.1 berikut ini:

Gambar IV.1

Gambar Scatterplot Uji Heterokedastisitas

Page 102: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Pada gambar IV.1 tersebut dapat dilihat grafik Scatterplot

dengan variabel dependen kepatuhan dalam menyampaikan SPT

tahunan (Y) menunjukan grafik Scatterplot titik-titik menyebar secara

acak, baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y serta tidak

membentuk pola tertentu secara beraturan (bergelombang, melebar,

kemudian menyempit). Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi kepatuhan wajib pajak dalam

menyampaikan SPT Tahunan berdasarkan lingkungan wajib pajak,

tarif pajak, dan moderenisasi sistem administrasi perpajakan.

6. Hasil Pengujian Model Regresi

Page 103: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Berikut ini merupakan hasil dari pengujian penelitian dengan

menggunakan alat uji berupa SPSS v.24 dalam bentuk koefisien regresi.

Tabel ini akan menggambarkan persamaan regresi pada angka yang

ditunjukan. Dan untuk membuktikan adanya pengaruh atau tidak antara

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel IV.20

Hasil Uji Model Regresi

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan tabel IV.20 peneliti akan mendeskripsikan dari ketiga

variabel independen yaitu lingkungan wajib pajak (X1), tarif pajak (X3),

Page 104: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

dan moderenisasi sitem administrasi perpajakan (X4) kedalam persamaan

regresi. Persamaan regresi di atas dapat di jelaskan sebagai berikut:

Y = α + β1 X1 +` - β3 X3 +β4 X4 + e

Keterangan:

Y : Kepatuhan Menyampaikan SPT Tahunan

α : Konstanta

β : Koefisien Regresi

X1 : Lingkungan Wajib Pajak

X3 : Tarif Pajak

X4 : Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan

e : error

Persamaan regresi di atas dapat di jelaskan sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar 15,555 berarti bahwa jika variabel bebas yaitu

lingkungan wajib pajak (X1), tarif pajak (X3), dan moderenisasi

sistem administrasi perpajakan (X4) adalah nol maka besarnya

kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan adalah

15,555.

2. Koefisien regresi variabel lingkungan wajib pajak (X1) sebesar -

0,019 dengan tanda negatif berarti bahwa jika terjadi peningkatan

variabel lingkungan wajib pajak (X1) sebesar satu satuan dengan

asumsi variabel lain konstan,maka besarnya kepatuhan wajib pajak

Y = 15,555 – 0.019 X1 - 0,003 X3 + 0,353 X4 + е

Page 105: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

dalam menyampaikan SPT tahunan (Y) akan turun sebesar 0,019

satuan.

3. Koefisien regresi variabel tarif pajak (X3) sebesar -0,003 dengan

tanda negatif berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel tarif

pajak (X3) sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain

konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak dalam

menyampaikan SPT tahunan (Y) akan turun sebesar 0,003 satuan.

4. Koefisien regresi variabel moderenisasi sistem administrasi

perpajakan (X4) sebesar 0,353 dengan tanda positif berarti bahwa

jika terjadi peningkatan variabel moderenisasi sitem administrasi

perpajakan (X4) sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain

konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak dalam

menyampaikan SPT tahunan (Y) akan naik sebesar 0,353 satuan.

7. Hasil Pengujian Hipotesis

A. Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien Determinasi (R2) yang digunakan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara

nol dan satu. Jika hasil penelitian lebih mendekati nol maka

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasivariabel masih terbatas. Tetapi jika mendekati angka 1 maka

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

Page 106: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen.

Tabel IV.21

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan table IV.21, diperoleh nilai R dalam penelitian

ini adalah sebesar 0,345 dengan tanda positif.

Nilai koefisien determinasi (Adjusted RSquare) adalah

sebesar 0,091. Hasil ini menunjukkan bahwa ketiga variabel

independen dalam penelitian ini hanya mempunyai pengaruh 9,1%

terhadap variabel dependen, sisanya 91,9% dipengaruhi oleh faktor

lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.

B. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Uji F yang digunakan untuk mengetahuiapakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

Tabel IV.22

Page 107: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Pada tabel IV.22 tersebut dapat dilihat besarnya angka

probabilitas atau signifikan pada perhitungan anova yang digunakan

untuk menguji model regresi. Dengan ketentuan bahwa angka

probabilitas lebih kecil dari angka 0,05. Uji Anova pada tabel IV.24

tersebut menghasilkan angka F sebesar 4,315 dengan tingkat signifikan

0,007. Karena angka probabilitas dibawah 0.05 maka model regresi ini

sudah layak untuk digunakan dalam memprediksi tingkat kepatuhan

wajib pajak.

C. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)

Uji signifikan parsial atau uji statistik t dalam penelitian ini

digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel penelitian yaitu

lingkungan wajib pajak (X1), tarif pajak (X3), dan moderenisasi sistem

administrasi perpajakan (X4) memiliki pengaruh secara individual

terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT tahunan

(Y). Adapun syarat dalam menguji hipotesis tersebut sebagaiberikut:

Page 108: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

a. Jika nilai Sig > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Maka, suatu

variabel independen secara individu tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen.

b. Jika nilai Sig < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka, suatu

variabel independen secara individu mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

Tabel IV.23

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Sumber : Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS 24 (2019)

Berdasarkan tabel IV.23 di atas dapat dilihat hasil pengujian

hipotesis sebagai berikut:

a. Variabel Lingkungan Wajib Pajak (X1) memiliki angka sig. 0.837

> 0.05 yang artinya tidak signifikan. Disini H1 ditolak dan H0

diterima. Artinya variabel lingkungan wajib pajak secara parsial

tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam

menyampaikan SPT tahunan.

Page 109: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

b. Variabel Tarif Pajak (X3) memiliki angka sig. 0.971 > 0.05 yang

artinya tidak signifikan. Disini H3 ditolak dan H0 diterima. Artinya

variabel tarif pajak secara parsial tidak berpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak.

c. Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X4)

memiliki angka sig. 0.001 < 0.05 yang artinya signifikan. Disini

H3 diterima dan H0 ditolak. Artinya variabel moderenisasi sistem

administrasi perpajakan secara parsial berpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak.

Tabel IV.24

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji T) Usia

Berdasarkan tabel IV.24 di atas dapat dilihat hasil pengujian

hipotesis sebagai berikut:

a. Variabel Usia Wajib Pajak (X2) memiliki angka sig. 0.659 > 0.05

yang artinya tidak signifikan. Disini H2 ditolak dan H0 diterima.

Artinya variabel usia wajib pajak secara parsial tidak berpengaruh

terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT

tahunan.

Page 110: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Pengaruh Lingkungan Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak

Variabel lingkungan wajib pajak memiliki koefisien regresi -

0,019 dengan tanda negatif. Hal ini memiliki arti bahwa setiap

kenaikan 1 satuan maka akan menurunkan kepatuhan wajib pajak

dalam menyampaikan SPT tahunan sebesar 0,019 atau sebesar 1,9%.

Variabel lingkungan wajib pajak memiliki uji statistik t dengan nilai

sebesar -0,207 dan dengan tingkat signifikan sebesar 0,837 atau lebih

besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H1 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel lingkungan wajib pajak tidak memiliki

pengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam

menyampaikan SPT tahunan orang pribadi yang menjalankan usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kawasan Pasar Lama dan

Karawaci Kota Tangerang

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian (bab 2)

Putri Noviantari, Putu Ery Setiawan (2018) yang menyatakan bahwa

lingkungan wajib pajak berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan

wajib pajak.

2. Pengaruh Usia Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Variabel usia wajib pajak memiliki koefisien regresi -0,220

dengan tanda negatif. Hal ini memiliki arti bahwa setiap kenaikan 1

satuan maka akan menurunkan kepatuhan wajib pajak dalam

Page 111: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

menyampaikan SPT tahunan sebesar 0,220 atau sebesar 0,22%.

Variabel usia wajib pajak memiliki uji statistik t dengan nilai sebesar -

0.659 dan dengan tingkat signifikan sebesar 0,511 atau lebih besar dari

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H2 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel usia wajib pajak tidak memiliki pengaruh

secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam

menyampaikan SPT tahunan orang pribadi yang menjalankan usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kawasan Pasar Lama dan

Karawaci Kota Tangerang

Hasil penelitian untuk variabel usia wajib pajak tidak sejalan

dengan penelitian yang telah dilakukan Faustin Dyan Kristanti

Lainurak (2019) yang menyatakan bahwa usia wajib pajak memiliki

pengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

3. Pengaruh Tarif Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Variabel tarif pajak memiliki koefisien regresi -0,003 dengan

tanda negatif. Hal ini memiliki arti bahwa setiap kenaikan 1 satuan

maka akan menurunkan kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan

SPT tahunan sebesar -0,003 atau sebesar 0,03%. Variabel tarif pajak

memiliki uji statistik t dengan nilai sebesar -0,36 dan dengan tingkat

signifikan sebesar 0,971 atau lebih besar dari 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel tarif pajak tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT tahunan orang

Page 112: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

di Kawasan Pasar Lama dan Karawaci Kota Tangerang

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Luh Putu Gita Cahyani dan Naniek Noviari (2019) yang

meyebutkan bahwa tarif pajak berpengaruh secara signifikan terhadapn

kepatuhan wajib pajak

4. Pengaruh Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak

Variabel moderenisasi sistem administrasi perpajakan memiliki

koefisien regresi 0,284 dengan tanda positif. Hal ini memiliki arti

bahwa setiap kenaikan 1 satuan maka akan menaikan kepatuhan wajib

pajak dalam menyampaikan SPT tahunan sebesar 0,353 atau sebesar

35,3%. Variabel moderenisasi sistem administrasi perpajakan memiliki

uji statistik t dengan nilai sebesar 3,598 dan dengan tingkat signifikan

sebesar 0,001 atau lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

H4 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel moderenisasi

sistem administrasi perpajakan memiliki pengaruh secara signifikan

terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT tahunan

orang pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) di Kawasan Pasar Lama dan Karawaci Kota Tangerang

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Zuhair (2018) yang meyebutkan bahwa moderenisasi sistem

Page 113: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

administrasi perpajakan berpengaruh tidak signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak

5. Pengaruh Lingkungan Wajib Pajak, Tarif Pajak dan

Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan secara bersama –

sama terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Berdasarkan tabel IV.22 hasil pengujian hipotesis f dengan

nilai f sebesar 4,315 dengan tingkat signifikan 0,007 ≤ 0,05. Hal ini

menunjukan bahwa H5 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

lingkungan wajib pajak, tarif pajak dan moderenisasi sistem

administrasi perpajakan secara bersama-sama berpengaruh terhadap

tingkat kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT tahunan

orang pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) di Kawasan Pasar Lama dan Karawaci Kota Tangerang

Page 114: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat kesimpulan

sebagai berikut :

1. Variabel Lingkungan Wajib Pajak (X1) memiliki nilai sig. 0.837 >

0,05 artinya Ha1 ditolak Ha0 diterima sehingga tidak berpengaruh

terhadap kepatuhan wajib pajak.

2. Variabel Usia Wajib Pajak (X2) memiliki nilai sig. 0.511 > 0.05

artinya Ha2 ditolak dan Ha0 diterima sehingga variabel usia wajib

pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

3. Variabel Tarif Pajak (X3) memiliki angka sig. 0.971 > 0.05 yang

artinya Ha3 ditolak dan Ha0 diterima sehingga variabel tarif pajak tidak

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

4. Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X4) memiliki

nilai sig. 0.001 < 0.05 yang artinya Ha4 diterima dan Ha0 ditolak.

sehingga variabel moderenisasi sistem administrasi perpajakan

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

5. Variabel lingkungan wajib pajak, usia wajib pajak, tarif pajak dan

moderenisasi sistem administrasi perpajakan memiliki nilai sig. 0,007

≤ 0,05 yang artinya Ha5 diterima dan Ha0 ditolak sehingga dapat

Page 115: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

disimpulkan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh secara

simultan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat implikasi

sebagai berikut :

1. Teroritis

Dalam hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa teori yang digunakan

menjelaskan variabel-variabel yang diteliti sudah menggunakan

sumber-sumber yang jelas serta fenomena dalam penelitian ini sudah

relevan dengan isu yang berkembang saat ini.

2. Manajerial

Diharapkan pemerintah dapat memberikan sosialisasi perpajakan dan

memberikan pelatihan perpajakan terhadap masyarakat khususnya

untuk wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil

menengah agar wajib pajak tersebut memahami tentang perpajakan

yang berlaku di wilayah tempat wajib pajak tersebut berada.

3. Metodologi

Metodologi penelitian ini menggunakan analisis yang tertuang dalam

bab 3 sehingga hasil penelitian ini telah sesuai dengan teori yang telah

dijelaskan pada bab tesbut.

C. Saran

Page 116: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat saran sebagai

berikut :

1. Peneliti selanjutnya

Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih

mendalam dengan menambahkan variabel-variabel lain seperti tingkat

pemahaman wajib pajak, persepsi kualitas pelayanan pajak, motivasi

membayar pajak.

2. Pembaca

Penulis berharap penelitian ini dapat memperkaya informasi bagi

pembaca mengenai lingkungan wajib pajak, usia wajib pajak, tarif

pajak dan moderenisasi sistem administrasi perpajakan terhadap

kepatuhan wajib orang pribadi yang menjalankan usaha mikro kecil

menengah (UMKM)

3. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Dengan penelitian ini penulis mengharapkan wajib pajak orang pribadi

yang menjalankan usaha mikro kecil menengah (UMKM)dapat

membayar kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

4. Pemerintah

Pemerintah diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk wajib

pajak dengan cara melakukan moderenisasi sistem administrasi

perpajakan yang nantinya akan memudahkan wajib pajak dalam

melaporkan pajaknya. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan

sosialisasi lebih merata kepada masyarakat terutama ke lingkungan-

Page 117: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

lingkungan yang belum terjangkau agar masyarakat memahami

bagaimana cara membayar pajak mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Nurfaizah. Pengaruh Tarif Pajak, Sistem Perpajakan, Pengawasan Pajak

dan Sunset Policy Terhadap Minimalisasi Tax Evasion (Penggelapan

Page 118: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Pajak). Makassar: Studi Empiris Pada Wajib Pajak Di KPP Pratama

Wilayah Makassar Selatan, 2016.

Adiningsih Sitti Adnin. Analisis Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Usia Wajib

Pajak, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi. Makassar: Studi Kasus Pada Kpp Pratama Makassar Selatan,

2017.

Cahyani Luh Putu Gita Dan Naniek Noviari. Pengaruh Tarif Pajak, Pemahaman

Perpajakan, Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Umkm. Bali, 2019.

Hasanah Rifa Arbangatin. Pengaruh Pemahaman Peraturan Pajak, Tarif Pajak,

Lingkungan, Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Pengguna E-Commerce. Malang: Studi Kasus Pada Pengusaha

Online Shopping, 2016.

Ibeng, Parta. Pengertian Modernisasi, Syarat, Ciri, Aspek, Dampak dan

Contohnya. 2019 https://pendidikan.co.id/pengertian-modernisasi-

syarat-ciri-aspek-dampak-dan-contohnya/ (Diakses tanggal 27 Agustus

2019)

Lainurak Faustin Dyan Kristianti. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia, Dan

Motivasi Membayar Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi. Yogyakarta: Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di

Wilayah KPP Pratama Kupang, 2019.

Lay Sin. Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pemahaman

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Pelaporan SPT

Tahunan. Tangerang : Studi Kasus Pada PT. Hings Subur Makmur,

2018.

Litadi, Gisela. Pengaruh Pengetahuan Pajak, Lingkungan Wajib Pajak, Norma

Subjektif, dan Niat Untuk Patuh Terhadao Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi Dalam Pelaporan SPT Tahunan. Tangerang : Studi Kasus

Pada Karyawan PT.SEIV Indonesia, 2018.

Mardiasmo. Perpajakan. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2018

Noviantari Putri Dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh Persepsi Kualitas Pelayanan,

Pemahaman, Persepsi Sanksi Perpajakan, dan Lingkungan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak. Bali, 2018

Setiawan, M.Wahyudin. Pengaruh Pajak Terhadap Pembangunan RI. Jakarta:

PT.Jawa Pos Grup Multimedia, 2018.

https://radarmadura.jawapos.com/read/2018/12/18/109177/pengaruh-

pajak-terhadap-pembangunan-ri (Diakses tanggal 3 September 2019)

Page 119: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Sujarweni, Wiratna. Metode Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Paper

Plane, 2015

Widyastuti Ella. Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan

Fiskus, Sanksi Perpajakan, Dan Lingkungan Wajib Pajak Terhadap

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Surakarta: Studi

Empiris Pada Kpp Pratama Surakarta, 2015.

Yuniartha, Lidya. Jumlah Pelaporan SPT untuk 2018 Naik 4,7% Dibanding Tahun

Lalu. Jakarta : Kontan.CO.ID, 2019.

https://insight.kontan.co.id/news/jumlah-pelaporan-spt-untuk-2018-

naik-47-dibanding-tahun-lalu (Diakses tanggal 27 Agustus 2019)

______________. Pengertian Pajak, Fungsi dan Jenis-jenisnya, Jakarta:

Cermati.com, 2016.

https://www.google.com/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/pengerti

an-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya (Diakses tanggal 30 Agustus 2019)

______________. Pengertian UMKM Menurut Undang-undang, Kriteria, dan

Ciri-Ciri UMKM. https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-

umkm.html (Diakses tanggal 25 Agustus 2019)

______________. UMKM di Kota Tangerang Tembus 11 Ribu. Tangerang:

tangerangkota.go.id. https://tangerangkota.go.id/umkm-di-kota-

tangerang-tembus-11-ribu (Diakses tanggal 25 Agustus 2019)

Page 120: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 121: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 122: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

A. Demography

Jenis kelamin : L P

Usia : <20 th 21th-25th 26th-30th 30th-35th

: 36th-40th 40th-45th > 46th

Pendidikan : SD SMP SMU/SMK Sarjana Lainnya

Meliliki NPWP : Ya Tidak

Tanda tangan :

B. Lingkungan Wajib Pajak

1. Saya akan tetap membayar pajak walaupun masyarakat disekitar saya

tidak bayar pajak.

SS S KS TS STS

2. Saya pernah mendapatkan sosialisasi pajak dari kantor pajak setempat.

SS S KS TS STS

3. Saya menyadari bahwa pentingnya membayar pajak untuk kemajuan

ataupun pembangunan di lingkungan tempat saya tinggal.

SS S KS TS STS

4. Teman dan rekan kerja memberikan pengaruh kepada saya tentang

penghasilan yang saya laporkan dalam SPT

(SuratPemberitahuanTahunan).

SS S KS TS STS

5. Saya selalu memberikan pandangan positif terhadap orang-orang di

lingkungan saya mengenai pajak.

SS S KS TS STS

Page 123: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

C. Tarif Pajak

1. Tarif pajak yang adil berarti harus sama untuk setiap wajib pajak.

SS S KS TS STS

2. Besaran tarif pajak untuk UMKM adalah tunggal sebesar 0.5% (PP 23

tahun 2018).

SS S KS TS STS

3. Tarif pajak yang terlalu tinggi menyebabkan ketidakpatuhan Wajib Pajak

SS S KS TS STS

4. Penurunan tarif pajak meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak

SS S KS TS STS

5. Kemampuan Wajib Pajak dalam membayar pajak berdasarkan tarif pajak

yang berlaku saat ini

SS S KS TS STS

D. Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

1. Adanya modernisasi sistem administrasi perpajakan dapat

menyederhanakan prosedur untuk pengisian SSP melalui E-biling.

SS S KS TS STS

2. Adanya moderenisasi sistem administrasi perpajakan dapat memudahkan

dalam pengisian SPT tahunan melalui E-SPT atau E-filing.

SS S KS TS STS

3. Adanya moderenisasi sistem administrasi perpajakan menjamin keamanan

data.

SS S KS TS STS

4. Adanya modernisasi sistem administrasi perpajakan dapat memudahkan

Wajib Pajak dalam memenuhi kewajban perpajakannya.

SS S KS TS STS

5. Adanya modernisasi sistem administrasi perpajakan dapat meningkatkan

kepatuhan Wajib Pajak.

SS S KS TS STS

Page 124: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

E. Kepatuhan Wajib Pajak

1. Saya mendaftarkan NPWP atas kesadaran sendiri.

SS S KS TS STS

2. Saya tepat waktu dalam membayar pajak atas kesadaran sendiri.

SS S KS TS STS

3. Saya mampu menghitung pajak terutang dengan benar sesuai ketentuan

yang berlaku

SS S KS TS STS

4. Saya bersedia membayar kewajiban pajak saya beserta tunggakan

pajaknya atau denda (jika ada).

SS S KS TS STS

5. Saya tidak pernah mendapat sanksi atau denda pajak karena kelalaian saya.

SS S KS TS STS

Page 125: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 2

HASIL REKAPAN KUESIONER

Resp

Lingkungan Wajib Pajak (X1) Total

X1 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5

1 3 4 5 4 5 21

2 4 4 4 4 4 20

3 4 4 5 4 4 21

4 5 4 5 4 5 23

5 5 3 5 5 5 23

6 5 4 5 4 5 23

7 5 4 4 5 5 23

8 4 4 4 5 5 22

9 4 5 5 5 5 24

10 4 3 5 5 4 21

11 5 4 5 4 5 23

12 5 4 5 5 4 23

13 5 5 3 4 4 21

14 3 5 5 4 4 21

15 4 4 4 4 4 20

16 5 5 5 5 5 25

17 5 4 4 5 4 22

18 5 5 4 4 5 23

19 5 4 5 5 4 23

20 4 4 4 4 5 21

21 4 5 5 5 4 23

22 5 5 4 4 4 22

23 5 4 5 3 3 20

24 5 5 4 4 4 22

25 5 4 5 5 5 24

Page 126: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

26 5 5 5 5 5 25

27 5 5 5 5 5 25

28 4 4 4 5 5 22

29 5 5 5 5 5 25

30 5 4 4 5 4 22

31 5 3 4 5 4 21

32 5 5 3 4 4 21

33 5 5 5 5 5 25

34 5 5 5 5 5 25

35 5 5 5 5 5 25

36 4 4 4 4 4 20

37 5 5 4 5 5 24

38 5 5 5 4 4 23

39 3 4 5 5 4 21

40 5 4 5 4 4 22

41 4 5 5 4 5 23

42 5 5 5 5 5 25

43 5 5 5 4 4 23

44 5 5 5 5 5 25

45 5 5 4 5 5 24

46 4 4 4 5 4 21

47 4 4 5 4 4 21

48 5 4 5 3 4 21

49 5 4 5 4 4 22

50 5 5 5 5 5 25

51 4 5 4 4 5 22

52 5 4 5 5 4 23

53 4 5 4 4 4 21

Page 127: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

54 4 5 5 4 5 23

55 5 4 5 5 4 23

56 4 5 5 5 4 23

57 4 4 5 4 5 22

58 5 5 5 5 5 25

59 5 5 5 5 3 23

60 5 5 5 5 5 25

61 5 5 5 5 5 25

62 4 5 3 4 5 21

63 5 5 5 5 5 25

64 5 5 5 5 5 25

65 5 5 5 5 5 25

66 4 5 5 5 4 23

67 5 4 5 5 4 23

68 4 4 5 5 5 23

69 5 4 3 5 4 21

70 5 3 5 5 4 22

71 4 3 5 4 4 20

72 5 5 5 5 5 25

73 5 5 5 5 5 25

74 4 4 3 5 4 20

75 4 4 5 4 3 20

76 5 5 5 5 5 25

77 4 4 4 4 4 20

78 5 5 4 4 3 21

79 5 5 5 5 5 25

80 5 5 5 5 5 25

81 4 4 5 4 5 22

Page 128: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

82 5 5 5 5 4 24

83 5 5 5 5 5 25

84 4 3 4 5 4 20

85 4 4 4 4 4 20

86 3 5 4 5 5 22

87 5 5 4 5 4 23

88 5 5 5 5 5 25

89 5 5 5 5 5 25

90 3 5 5 5 5 23

91 4 5 5 4 5 23

92 5 5 5 4 4 23

93 5 5 5 5 5 25

94 5 5 5 5 5 25

95 3 5 5 4 4 21

96 4 5 3 5 4 21

97 5 5 5 5 5 25

98 4 4 5 4 4 21

99 5 5 5 5 5 25

100 5 5 5 5 5 25

Usia Wajib Pajak (X2)

Kategori

Usia Jumlah Responden

<25 Tahun 18

26 - 30

Tahun 35

31 - 35

Tahun 45

36 – 40

Tahun 2

Total 100

Page 129: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

HASIL REKAPAN KUESIONER

Resp Tarif Pajak (X3) Total

X3 SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5

1 5 5 5 5 5 25

2 5 4 5 4 4 22

3 4 3 4 5 5 21

4 4 5 4 5 5 23

5 5 5 5 5 5 25

6 5 5 5 5 5 25

7 4 5 4 4 4 21

8 4 4 5 5 5 23

9 5 4 4 5 4 22

10 5 4 4 4 4 21

11 4 5 5 5 4 23

12 4 5 5 5 5 24

13 5 5 5 5 5 25

14 4 4 5 4 5 22

15 5 5 5 5 5 25

16 4 5 5 5 5 24

17 4 5 5 5 4 23

18 4 5 5 5 4 23

19 4 5 4 5 5 23

20 5 5 5 5 5 25

21 5 5 5 5 5 25

22 5 5 4 4 4 22

23 4 4 5 5 5 23

24 5 5 4 4 5 23

25 4 4 5 5 5 23

Page 130: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

26 5 4 4 4 4 21

27 5 5 5 5 5 25

28 5 5 5 5 5 25

29 4 5 4 4 5 22

30 4 5 4 5 5 23

31 5 5 5 5 5 25

32 4 5 5 4 4 22

33 5 5 5 5 5 25

34 4 4 4 5 4 21

35 4 4 3 5 4 20

36 5 5 4 4 5 23

37 4 4 4 5 5 22

38 4 5 4 4 5 22

39 4 4 5 4 4 21

40 5 5 5 5 5 25

41 4 5 5 5 4 23

42 5 5 5 4 4 23

43 4 4 5 5 4 22

44 4 4 4 4 4 20

45 5 5 5 5 5 25

46 4 4 4 5 4 21

47 5 5 4 4 5 23

48 5 5 5 5 5 25

49 5 5 5 5 5 25

50 4 4 4 4 4 20

51 4 4 4 5 4 21

52 4 4 5 5 5 23

53 5 4 4 4 5 22

Page 131: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

54 5 4 5 4 4 22

55 4 4 5 5 4 22

56 5 4 5 4 4 22

57 5 5 4 5 5 24

58 5 4 4 4 5 22

59 4 4 4 4 4 20

60 5 4 3 4 4 20

61 5 5 5 5 5 25

62 5 5 4 4 4 22

63 5 4 5 4 3 21

64 5 5 4 5 5 24

65 5 5 5 4 4 23

66 4 5 5 4 5 23

67 5 5 4 5 5 24

68 5 4 4 5 5 23

69 5 5 5 5 5 25

70 4 5 4 5 4 22

71 4 4 4 4 4 20

72 4 3 5 4 4 20

73 5 5 5 4 4 23

74 5 4 4 3 4 20

75 4 5 4 5 5 23

76 5 5 5 5 5 25

77 5 5 5 5 5 25

78 4 5 4 4 5 22

79 4 5 4 4 4 21

80 4 4 5 5 5 23

81 5 5 5 5 5 25

Page 132: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

82 4 5 4 5 5 23

83 5 5 5 5 5 25

84 4 4 5 4 4 21

85 4 4 4 4 4 20

86 5 4 4 4 3 20

87 5 5 5 5 5 25

88 4 5 4 4 4 21

89 5 4 3 4 5 21

90 4 4 4 5 5 22

91 4 4 5 4 5 22

92 4 4 4 4 4 20

93 5 5 5 5 5 25

94 4 4 5 5 4 22

95 5 5 5 5 5 25

96 5 5 5 5 5 25

97 5 4 4 4 4 21

98 5 4 5 4 3 21

99 4 4 5 3 5 21

100 5 5 5 5 5 25

Page 133: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

HASIL REKAPAN KUESIONER

Resp Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X4) Total

X4 SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5

1 5 5 5 5 5 25

2 5 4 5 5 5 24

3 5 5 5 5 5 25

4 5 5 4 4 4 22

5 4 4 4 5 4 21

6 5 5 5 5 5 25

7 4 5 5 4 5 23

8 4 5 4 4 5 22

9 4 4 5 4 5 22

10 4 4 5 4 4 21

11 5 4 5 4 5 23

12 4 5 5 4 5 23

13 5 5 5 5 5 25

14 4 4 5 5 4 22

15 5 5 5 5 4 24

16 4 4 4 4 4 20

17 5 4 5 4 5 23

18 5 5 4 5 4 23

19 5 4 5 4 4 22

20 5 4 4 5 4 22

21 5 5 5 5 5 25

22 5 5 5 4 4 23

23 4 5 4 4 4 21

24 4 4 4 5 5 22

25 4 5 5 4 5 23

26 5 5 5 5 5 25

Page 134: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

27 4 5 4 4 4 21

28 4 5 4 5 4 22

29 3 4 5 5 4 21

30 5 5 5 5 5 25

31 5 5 5 5 5 25

32 5 4 5 3 4 21

33 5 5 5 5 5 25

34 4 4 4 4 4 20

35 5 5 5 5 5 25

36 4 5 5 4 4 22

37 5 4 4 4 5 22

38 5 5 5 5 5 25

39 5 5 5 5 5 25

40 4 5 5 4 4 22

41 4 5 4 4 5 22

42 4 4 4 4 4 20

43 4 5 5 4 4 22

44 4 4 4 4 4 20

45 5 4 5 4 5 23

46 4 5 4 4 5 22

47 5 4 4 3 5 21

48 4 4 4 5 4 21

49 5 5 5 5 5 25

50 5 5 5 5 4 24

51 4 4 5 5 4 22

52 4 5 5 4 5 23

53 4 5 4 4 5 22

54 4 5 4 5 4 22

Page 135: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

55 5 4 5 5 4 23

56 4 5 4 5 5 23

57 4 5 4 4 5 22

58 4 5 4 4 4 21

59 5 5 5 5 5 25

60 5 5 3 4 5 22

61 4 4 5 5 5 23

62 5 4 4 5 5 23

63 5 5 5 5 5 25

64 4 4 4 5 4 21

65 3 4 4 4 4 19

66 4 5 4 5 4 22

67 4 4 3 5 4 20

68 4 4 5 4 4 21

69 4 3 4 5 5 21

70 5 5 5 5 5 25

71 5 4 5 3 3 20

72 4 5 5 5 5 24

73 4 5 4 4 4 21

74 4 5 4 5 5 23

75 4 5 4 5 5 23

76 5 5 5 5 5 25

77 5 4 4 5 4 22

78 5 4 4 5 4 22

79 4 4 5 4 4 21

80 5 5 5 5 5 25

81 3 4 4 5 4 20

82 4 4 4 5 5 22

Page 136: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

83 4 5 5 4 5 23

84 5 4 5 4 5 23

85 4 4 4 4 4 20

86 5 4 4 4 5 22

87 5 4 4 4 5 22

88 4 5 4 3 4 20

89 4 5 4 5 4 22

90 5 5 5 4 4 23

91 4 5 5 5 4 23

92 5 4 5 4 5 23

93 5 5 5 5 5 25

94 4 5 5 4 5 23

95 3 4 4 4 5 20

96 5 3 5 4 4 21

97 5 5 5 5 5 25

98 3 4 5 4 5 21

99 5 5 5 5 5 25

100 5 4 4 5 4 22

Page 137: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

HASIL REKAPAN KUESIONER

Resp Kepatuhan Wajib Pajak (Y) Total

Y SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5

1 5 5 5 5 5 25

2 5 4 5 5 4 23

3 5 5 5 5 5 25

4 4 5 4 4 5 22

5 4 4 4 5 5 22

6 5 5 5 5 5 25

7 4 4 4 5 4 21

8 4 4 4 4 4 20

9 5 5 5 5 5 25

10 5 4 4 4 4 21

11 4 4 5 4 4 21

12 5 5 5 5 5 25

13 5 5 5 5 5 25

14 5 4 5 4 5 23

15 4 4 5 5 5 23

16 5 5 5 5 5 25

17 5 3 4 5 5 22

18 4 5 4 4 5 22

19 4 4 4 5 4 21

20 5 5 5 5 5 25

21 5 5 5 5 5 25

22 4 4 5 4 4 21

23 4 4 5 4 4 21

24 4 4 5 4 4 21

25 4 4 4 5 5 22

26 5 5 5 5 5 25

Page 138: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

27 5 5 5 4 5 24

28 4 4 4 4 5 21

29 5 5 5 5 5 25

30 5 5 5 5 5 25

31 5 5 5 5 4 24

32 5 5 4 4 5 23

33 5 5 4 4 5 23

34 5 5 4 4 4 22

35 5 5 5 5 5 25

36 4 4 5 5 4 22

37 4 4 5 5 4 22

38 5 5 5 5 5 25

39 5 5 5 5 5 25

40 4 4 5 4 4 21

41 4 5 5 4 4 22

42 4 5 4 5 3 21

43 5 5 5 5 5 25

44 5 4 4 4 4 21

45 4 4 5 4 5 22

46 5 5 5 5 5 25

47 5 3 5 4 4 21

48 5 5 5 4 5 24

49 4 4 5 4 4 21

50 5 5 5 5 5 25

51 5 5 4 5 4 23

52 5 5 4 4 4 22

53 5 5 4 4 4 22

54 5 5 5 5 5 25

Page 139: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

55 5 4 4 3 4 20

56 4 5 4 5 4 22

57 4 5 5 4 3 21

58 5 5 5 5 5 25

59 5 4 5 5 5 24

60 4 4 4 5 5 22

61 5 5 5 5 5 25

62 5 4 4 4 5 22

63 5 5 5 5 5 25

64 4 4 5 4 4 21

65 5 4 4 4 4 21

66 5 5 5 5 5 25

67 4 5 5 5 4 23

68 4 4 5 5 4 22

69 5 5 5 5 5 25

70 5 5 5 5 5 25

71 4 3 5 3 5 20

72 4 5 4 5 5 23

73 5 5 5 5 5 25

74 5 4 4 5 5 23

75 4 5 4 5 5 23

76 5 5 4 5 4 23

77 5 5 5 5 5 25

78 5 4 4 5 4 22

79 5 4 4 5 4 22

80 5 5 5 5 5 25

81 4 4 5 4 4 21

82 4 4 4 4 5 21

Page 140: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

83 4 4 5 4 5 22

84 5 5 5 5 5 25

85 4 3 5 4 4 20

86 5 5 5 5 5 25

87 4 4 4 4 5 21

88 4 5 4 3 5 21

89 5 5 5 5 5 25

90 5 5 5 5 5 25

91 4 4 4 4 4 20

92 5 5 4 5 4 23

93 5 4 4 5 4 22

94 5 4 3 4 4 20

95 5 5 5 5 5 25

96 4 4 4 4 4 20

97 5 5 5 5 5 25

98 5 4 5 4 5 23

99 4 5 5 4 4 22

100 5 5 5 5 5 25

Page 141: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 3

Page 142: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 143: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 144: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 145: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 146: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 147: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 148: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 149: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 150: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 151: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 152: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 153: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 154: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 4

Statistik Deskriptif Lingkungan Wajib Pajak (X1)

Statistik Deskriptif Tarif Pajak (X3)

Page 155: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Statistik Deskriptif Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X4)

Statistik Deskriptif Kepatuhan Wajib Pajak (Y)

Page 156: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Statistik Deskriptif Lingkungan Wajib Pajak, Tarif Pajak, Moderenisasi

Sistem Administrasi Perpajakan Dan Kepatuhan Wajib Pajak (X1,X3,X4,Y)

Page 157: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 5

Hasil Uji Validitas Lingkungan Wajib Pajak (X1)

Page 158: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Hasil Uji Validitas Tarif Pajak (X3)

Page 159: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Hasil Uji Validitas Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X4)

Page 160: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak (Y)

Page 161: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 6

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Wajib Pajak (X1)

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tarif Pajak (X3)

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan

(X4)

Page 162: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)

Page 163: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 7

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Test

Page 164: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 8

Hasil Uji Multikolonieritas

Page 165: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 9

Gambar Scatterplot Uji Heterokedastisitas

Page 166: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 10

Hasil Pengujian Model Regresi

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Page 167: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 11

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Page 168: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …

LAMPIRAN 12

Page 169: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 170: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …
Page 171: PENGARUH LINGKUNGAN WAJIB PAJAK, USIA WAJIB PAJAK, …