PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni...

73
Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 1 PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Hery Pandapotan Silitonga S1 Akuntansi Liper siregar, Parman Tarigan, Ady Inrawan Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran likuiditas, leverage dan profitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2) Untuk mengetahui pengaruh Likuiditas dan Leverage terhadap Profitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial.Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif yang meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini adalah : 1) Rata-rata current ratio sebesar 2 kali, rata-rata debt to assets ratio sebesar 0,61 kali, dan rata-rata return on assets sebesar 0,05 kali. 2) Hasil regresi linier berganda, yaitu Ŷ = 0,407 + 0,001 X 1 – 0,594 X 2, Likuiditas berpengaruh positif terhadap profitabilitas sementara leverage berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. 3) Hasil analisis koefisien korelasi menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara likuiditas dan leverage terhadap profitabilitas. Kata kunci: Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Abstract The purpose of this research are: 1) To determine the representation of liquidity, leverage and profitability in PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk which listed on the Indonesia Stock Exchange. 2) To determine the effect of liquidity and leverage influence in PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk either simultaneosly or partialy. This research was done by using descriptive analysis method qualitative and quantitative descriptive analysis covering the classic assumption test, multiple linear regression, and hypothesis testing. This result of this result can be summarized as follows: 1) The average current ratio amount is 2 many, the average debt to assets ratio 0,61 many, and the average return on assets 0,05 many. 2) The test result of multiple linear regression is Ŷ = 0,407 + 0,001 X 1 – 0,594 X 2, mean that liquidity positive effect and leverage a positive effect on profitability in PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. 3) The result of the analysis of the correlation coefficient states that there is a very strong correlation between lliquidity and leverage on profitability. Keywords: Liquidity, Leverage and Profitability A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan pasar bebas saat ini, kelangsungan hidup suatu perusahaan tergantung dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit atau laba. Rasio profitabilitas sangat penting bagi semua pengguna laporan keuangan, khususnya investor, dan kreditor. Profitabilitas merupakan faktor yang seharusnya mendapatkan perhatian penting karena untuk dapat melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan berada dalam keadaan yang menguntungkan (profitable). Beberapa hal yang mempengaruhi profit adalah likuiditas, manajemen aset, dan rasio manajemen utang. Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban (utang) keuangan jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio (CR). Current ratio (rasio lancar) adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancarnya dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki perusahaan. Penggunaan utang dalam pembiayaan kegiatan operasional, terlalu banyak dianggap tidak sehat karena dapat menurunkan laba disebabkan penggunaan utang akan menimbulkan beban bunga. Leverage adalah alat untuk mengukur sampai seberapa besar perusahaan dibiayai oleh utang. Debt to Asset Ratio (DAR) adalah indikator leverage yang digunakan dalam penelitian ini, dimana DAR merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan aset. Berikut ini adalah Gambaran Umum current ratio, debt to assets ratio dan return on asset pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Transcript of PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP …stiesultanagung.ac.id/downlot.php?file=Financial Juni...

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 1

PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADAPT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Hery Pandapotan Silitonga

S1 AkuntansiLiper siregar, Parman Tarigan, Ady Inrawan

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran likuiditas, leverage dan

profitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2) Untukmengetahui pengaruh Likuiditas dan Leverage terhadap Profitabilitas pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial.Teknikanalisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisisdeskriptif kuantitatif yang meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian ini adalah : 1) Rata-rata current ratio sebesar 2 kali, rata-rata debt to assetsratio sebesar 0,61 kali, dan rata-rata return on assets sebesar 0,05 kali. 2) Hasil regresi linierberganda, yaitu Ŷ = 0,407 + 0,001 X1– 0,594 X2, Likuiditas berpengaruh positif terhadap profitabilitassementara leverage berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. 3) Hasil analisis koefisien korelasimenyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara likuiditas dan leverage terhadap profitabilitas.

Kata kunci: Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas

AbstractThe purpose of this research are: 1) To determine the representation of liquidity, leverage and

profitability in PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk which listed on the Indonesia Stock Exchange. 2) Todetermine the effect of liquidity and leverage influence in PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk eithersimultaneosly or partialy. This research was done by using descriptive analysis method qualitative andquantitative descriptive analysis covering the classic assumption test, multiple linear regression, andhypothesis testing.

This result of this result can be summarized as follows: 1) The average current ratio amount is 2many, the average debt to assets ratio 0,61 many, and the average return on assets 0,05 many. 2)The test result of multiple linear regression is Ŷ = 0,407 + 0,001 X1– 0,594 X2, mean that liquiditypositive effect and leverage a positive effect on profitability in PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. 3)The result of the analysis of the correlation coefficient states that there is a very strong correlationbetween lliquidity and leverage on profitability.

Keywords: Liquidity, Leverage and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Dalam era persaingan pasar bebas saatini, kelangsungan hidup suatu perusahaantergantung dari kemampuan perusahaan dalammenghasilkan profit atau laba. Rasioprofitabilitas sangat penting bagi semuapengguna laporan keuangan, khususnyainvestor, dan kreditor.

Profitabilitas merupakan faktor yangseharusnya mendapatkan perhatian pentingkarena untuk dapat melangsungkan hidupnya,suatu perusahaan berada dalam keadaan yangmenguntungkan (profitable). Beberapa hal yangmempengaruhi profit adalah likuiditas,manajemen aset, dan rasio manajemen utang.

Rasio likuiditas merupakan rasio yangmenggambarkan kemampuan perusahaanuntuk memenuhi kewajiban (utang) keuanganjangka pendeknya. Rasio likuiditas yangdigunakan dalam penelitian ini adalah current

ratio (CR). Current ratio (rasio lancar) adalahsalah satu rasio yang digunakan untukmengukur kemampuan perusahaan dalammembayar hutang lancarnya denganmenggunakan aset lancar yang dimilikiperusahaan.

Penggunaan utang dalam pembiayaankegiatan operasional, terlalu banyak dianggaptidak sehat karena dapat menurunkan labadisebabkan penggunaan utang akanmenimbulkan beban bunga. Leverage adalahalat untuk mengukur sampai seberapa besarperusahaan dibiayai oleh utang. Debt to AssetRatio (DAR) adalah indikator leverage yangdigunakan dalam penelitian ini, dimana DARmerupakan rasio yang digunakan untuk menilaiutang dengan aset.

Berikut ini adalah Gambaran Umumcurrent ratio, debt to assets ratio dan return onasset pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 2

2010 sampai dengan 2015 yang dapat dilihatpada Tabel 1.

Tabel 1Gambaran Umum current ratio, debt to

assets ratio dan return on asset pada PTJapfa Comfeed Indonesia,Tbk. Periode 2010-

2015

Tahun VariabelCR (kali) DAR (kali) ROA (kali)

2010 2,63 0,50 0,162011 1,59 0,54 0,082012 1,82 0,57 0,102013 2,06 0,65 0,042014 1,77 0,67 0,022015 1,79 0,64 0,05

Sumber: Laporan Keuangan pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. (DataDiolah)

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwaCR, DAR, dan ROA tiap tahunnya mengalamifluktuatif, pada tahun 2011 ke 2012 saat CRmengalami peningkatan dari 1,59 ke 1,82 nilaiROA juga mengalami peningkatan dari 0,08 ke0,10 hal ini berbeda dengan pendapat Hornedan John (2009:323), bahwa likuiditasberbanding terbalik dengan profitabilitas. Padatahun 2011 ke 2012 di saat nilai DAR naik dari0,54 ke 0,57 nilai ROA juga mengalamipeningkatan dari 0,08 ke 0,10 hal ini berbedadengan pendapat Sudana (2011:153), semakintingginya nilai leverage akan mengakibatkanpenurunan nilai profitabilitas perusahaan.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran likuiditas, leverage

dan profitabilitas pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia?

b. Bagaimana pengaruh likuiditas danleverage terhadap profitabilitas pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia baiksecara simultan maupun parsial?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran likuiditas,

leverage dan profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas danleverage terhadap profitabilitas pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia baiksecara simultan maupun parsial.

4. Metodologi PenelitianMenurut Sekaran (2006:152), desain

penelitian adalah cara yang sistematis danobjektif dengan maksud untuk memperoleh dataatau mengumpulkan keterangan untuk ditelitidan dianalisis sampai pada solusi setelah

mengidentifikasi variabel dalam suatu situasimasalah dan pengembangan kerangka teoritis.Adapun desain penelitian yag digunakan dalampenulisan skripsi ini adalah penelitiankepustakaan (library research).

Dalam metode ini, penelitian dilakukanlangsung dengan cara membaca, mencariinformasi melalui alat elektronik (browsing) danmempelajari buku-buku karangan ilmiah,catatan kuliah dan referensi lainnya yangberhubungan dengan likuiditas, leverage danprofitabilitas. Teknik pengumpulan data yangdilakukan menggunakan metode dokumentasi.Hasil data yang diperoleh diuji dengan ujiasumsi kalsik dan dianalisis secara deskriptifbaik bersifat kualitatatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada perusahaanmerupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi.Laporan keuangan tidak hanya sebagai alatpengujian tetapi juga sebagai dasar untuk dapatmenentukan dan menilai posisi keuangan suatuperusahaan dengan cara menganalisis laporankeuanganya.

Menurut Martani, dkk. (2012:62), laporankeuangan merupakan informasi bagi parapenggunanya, terutama pemilik perusahaan,investor, kreditur, dan juga manajemen untukmengambil keputusan-keputusan terkaitperusahaan di masa mendatang. MenurutBrigham dan Joel (2010:86), laporan keuanganmelaporkan apa yang sebenarnya terjadi padaasset, laba dan dividen selama beberapa tahunterakhir.

Menurut Harahap (2012:70), tujuanlaporan keuangan adalah menyediakaninformasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja serta perubahan posisi keuangan suatuperusahaan yang bermanfaat bagi sejumlahbesar pemakai dalam pengambilan keputusanekonomi.

2. Rasio KeuanganSalah satu cara yang dilakukan untuk

memperoleh informasi yang bermanfaat darilaporan keuangan perusahaan adalah denganmelakukan analisis rasio keuangan. MenurutKasmir (2010:93), rasio keuangan merupakankegiatan membandingkan angka-angka yangada dalam laporan keuangan dengan caramembagi satu angka dengan angka lainnya.Menurut Halim (2007:156), ada beberapa carayang dapat digunakan untuk menganalisislaporan keuangan perusahaan, tetapi analisisrasio merupakan hal sangat umum digunakan,yang menghubungkan dua data yang keuangan(neraca atau laporan laba rugi), baik secaraindividual atau kombinasi dari keduanya,

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 3

dengan cara membagi satu data dengan datalainnya.

Sedangkan Menurut Brigham dan Joel(2006:79), ada 5 jenis rasio keuangan yaitu:a. Rasio Likuiditasb. Rasio Leveragec. Rasio Aktivitasd. Rasio Profitabilitase. Market Value Ratio

3. Rasio LikuiditasAktiva likuid adalah aktiva yang

diperdagangkan pada pasar yang aktif dandapat dengan segera dikonversi menjadi kas.Menurut Kasmir (2010:110), menyebutkanbahwa rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakanrasio yang menggambarkan kemampuanperusahaan memenuhi kewajiban (hutangjangka pendek). Artinya apabila perusahaanditagih, maka akan mampu untuk memenuhi(membayar) hutang tersebut terutama hutangyang sudah jatuh tempo.

Kemampuan membayar pada suatuperusahaan dapat dikatakan baik apabilakemampuan membayarnya adalah besarnyasehingga dapat memenuhi semua kewajibanfinansialnya yang harus dipenuhi. Dengandemikian, kemampuan membayar itu dapatdiketahui setelah membandingkan antarakekuatan membayarnya dengan kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segeradipenuhi.

Menurut Mahmudi (2007:92), rasiolikuiditas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:a. Current Ratio (CR), menunjukkan

sejauhmana aset lancar menutupikewajiban lancar.

b. Quick Ratio (QR), menunjukkankemampuan aset lancar yang paling likuid.

c. Working Capital to Total Asset (WCTA),menunjukkan ketersediaan modal kerjabersih dari total aset lancar perusahaandalam rangka mendukung operasionalperusahaan.

4. Rasio LeverageBiaya operasional yang terus

meningkat, kerapkali perusahaan memakaidana pinjaman yang dikenal dengan leveragekeuangan. Leverage keuangan perusahaanmempengaruhi laba per lembar saham, tingkatrisiko dan harga saham. Menurut Kasmir(2010:112), rasio solvabilitas atau leveragemerupakan suatu rasio yang digunakan untukmengukur sejauh mana aktiva perusahaandibiayai dengan utang. Artinya, berapa besarbeban utang yang ditanggung perusahaandibandingkan dengan aset nya.

Menurut Sudana (2011:20), leverageratio dapat diukur dengan cara:a. Debt Ratio (DR)

b. Debt to Equity Ratio (DER)c. Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga

(Times Interest Earned)d. Long Term Debt to Equity Ratio

5. Rasio ProfitabilitasTujuan dari suatu perusahaan yang

terpenting adalah dapat menghasilkan laba ataukeuntungan yang maksimal. Tujuan akhir yangingin dicapai suatu perusahaan yang terpentingadalah memperoleh laba atau keuntungan yangmaksimal. Menurut Kasmir (2010:115), rasioprofitabilitas merupakan rasio untuk memilikikemampuan perusahaan dalam mencarikeuntungan. Sedangkan Brigham dan Joel(2010:89), mengatakan bahwa profitabilitasadalah hasil bersih dari serangkaian kebijakandan keputusan. Rasio ini juga memberikantingkat efektivitas manajemen suatuperusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yangdihasilkan dari penjualan dan pendapataninvestasi. Intinya bahwa penggunaan rasio inimenunjukkan efisiensi perusahaan.

Menurut Hery (2015:228), rasioprofitabilitas terdiri dari 5 jenis yaitu:

a. Return on assets (ROA).b. Return on equity (ROE)c. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)d. Margin Laba Operasional (Operating

Profit Margin)e. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)Menurut Riyanto (2009:37), profitabilitas

suatu perusahaan dipengaruhi oleh:1. Tingkat pengembalian atas investasi, untuk

melihat kompensasi keuangan kepadapenyedia pendanaan ekuitas dan utang.

2. Kinerja operasi, untuk mengevaluasimargin laba dari aktivitas operasi.

3. Pemanfaatan aset, untuk memilaiefektivitas dan intensitas aktivitas dalammenghasilkan penjualan.

6. Pengaruh Likuiditas dan LeverageTerhadap ProfitabilitasLikuiditas menunjukan seberapa besar

kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi(membayar) liablitas jangka pendek denganmengunakan aset lancar. Menurut Horne danJohn (2012:10), rasio likuiditas menekankanpada peran penting pendanaan utang bagiperusahaan dengan menunjukkan persentaseaktiva perusahaan yang didukung olehpendanaan utang. Semakin besar rasiolikuiditas (current ratio), maka menunjukkansemakin besar kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajiban jangka pendeknya.Namun, bila terlalu tinggi akan berpengaruhjelek terhadap kemampulabaan perusahaan,

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 4

karena ada sebagian dana yang tidak produktifyang diinvestasikan dalam current assets,akhirnya profitabilitas perusahaan tidak optimal.Menurut Horne dan John (2009:323), likuiditasperusahaan berbanding terbalik denganprofitabilitas. Maksudnya, semakin tinggilikuiditas perusahaan maka kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba semakinrendah.

Prinsip manajemen perusahaanmenuntut agar dalam perolehan danpenggunaan dana perusahaan harusdidasarkan dalam pertimbangan tingkatefisiensi dan efektivitas. Hal ini berarti setiaprupiah dana harus dapat digunakan seefektifmungkin di dalam menghasilkan keuntunganyang maksimal. Berdasarkan signaling theoryperusahaan yang mampu menghasilkan labacenderung meningkatkan jumlah utangnya,karena tambahan pembayaran bunga akandiimbangi dengan laba sebelum pajak (Sudana,2011:153). Sedangkan menurut Pecking OrderTheory, besarnya rasio leverage membuatperusahaan harus mengemban tingginya biayabunga yang harus dipenuhi, sehingga hal iniakan berdampak pada penurunan profitabilitasperusahaan.

Menurut Halim (2007:158), rasioleverage digunakan untuk mengukur sampaiseberapa besar perusahaan dibiayai olehutang. Semakin tinggi rasio ini menunjukkansemakin jelek keadaan keuangan perusahaankarena semakin tinggi pula risiko keuanganyang ditanggung oleh perusahaan. MenurutRiyanto (2009:510), pengaruh rasio utang danrentabilitas ekonomi dapat positif, dapat negatif,ataupun dapat tidak mempunyai pengaruhsama sekali. Pengaruhnya positif, artinyasemakin besar rasio ini mengakibatkan makinbesarnya rentabilitas ekonomi. Hal ini akanterjadi kalau rentabilitas ekonomi lebih besardaripada tingkat bunga. Pengaruh negatif terjadidalam keadaan ekonomi yang sebaliknya, yaitudalam keadaan rentabilitas ekonomi lebih kecildaripada tingkat bunga.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifAnalisis deskriptif digunakan untuk

memperoleh gambaran deskripsi mengenailikuiditas, leverage, dan profitabilitas pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah datacurrent ratio (CR) pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2010-2015 disajikan dalamTabel 2.

Tabel 2Gambaran Current Ratio pada PT Japfa

Comfeed Indonesia, Tbk. Yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia (dalam jutaan)

Tahun TW Aset Lancar(Rp)

KewajibanLancar

(Rp)CR (Rp)

2010

I 4.071.895 1.864.419 2,18II 4.504.911 2.191.382 2,06III 4.630.876 2.103.494 2,20IV 4.435.214 1.686.714 2,63

2011 III 5.285.265 2.591.733 2,04IV 4.932.300 3.099.991 1,59

2012

I 6.331.425 3.004.887 2,11II 6.770.241 3.578.527 1,89III 6.662.485 3.470.466 1,92IV 6.429.500 3.523.891 1,82

2013

I 6.492.348 3.546.104 1,83II 7.401.403 2.565.287 2,89III 8.399.281 3.129.623 2,68IV 9.004.667 4.361.546 2,06

2014II 9.659.912 5.640.582 1,71III 9.883.793 5.877.758 1,68IV 8.709.315 4.916.448 1,77

2015

I 8.797.976 5.143.683 1,71II 9.582.839 5.840.912 1,64III 8.831.119 4.931.112 1,79IV 9.604.154 5.352.670 1,79

Rata-rata 2,00Nilai Maksimum CR 2,89Nilai Minimum CR 1,59

Sumber: Laporan Keuangan pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. (Data Diolah)

Berdasarkan tabel 2 di atas diketahuibahwa curent Ratio (CR) minimun perusahaanperiode 2010-2015 adalah sebesar 1,59 beradapada tahun 2011 triwulan keempat. Hal inidisebabkan pada tahun 2011 triwulan keempataset lancar perusahaan memiliki jumlah yangjauh lebih rendah dari pada kewajiban lancar.Curent Ratio (CR) maksimum perusahaanperiode 2010-2015 adalah sebesar 2,89 padatahun 2013 triwulan kedua. Pada saatperusahaan mencapai curent Ratio (CR)maksimun jumlah aset lancar perusahaan jauhlebih besar dari pada kewajiban lancarnya. Nilairata-rata curent Ratio (CR) perusahaan periode2010-2015 sebesar 2,00.

Leverage merupakan penggunaan asetatau dana, dimana atas penggunaan tersebutperusahaan harus menanggung beban tetapberupa penyusutan atau berupa bunga.Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakinjelek keadaan keuangan perusahaan, karenasemakin tinggi pula risiko keuangan yangditanggung oleh perusahaan. Hal inidisebabkan semakin besar proporsi dana yangberasal dari utang.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 5

Berikut ini disajikan data Leverage padaPT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang diukurdengan debt to assets ratio (DAR).

Tabel 3Gambaran Debt to assets Ratio pada PT

Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. YangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia (dalam

jutaan)Tahun TW Total Debt

(Rp)Total

Asset (Rp)DAR(kali)

2010

I 3.699.905 6.254.887 0,59II 4.077.829 6.779.135 0,60III 3.946.393 7.016.622 0,56IV 3.492.895 6.979.762 0,50

2011 III 4.556.427 8.251.632 0,55IV 4.481.070 8.266.417 0,54

2012

I 5.802.789 9.811.599 0,59II 6.327.253 10.637.243 0,59III 6.176.555 10.862.722 0,57IV 6.196.137 10.961.464 0,57

2013

I 6.187.222 11.173.377 0,55II 7.246.608 12.351.829 0,59III 8.152.735 13.568.818 0,60IV 9.672.368 14.917.590 0,65

2014II 10.871.959 16.156.698 0,67III 11.404.390 16.700.496 0,68IV 10.440.441 15.730.435 0,66

2015

I 10.855.278 15.939.978 0,68II 11.902.288 16.835.269 0,71III 10.990.340 16.089.906 0,68IV 11.049.774 17.159.466 0,64

Rata-rata 0,61Nilai Maksimum CR 0,71Nilai Minimum CR 0,50

Sumber: Laporan Keuangan pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. (Data Diolah)

Pada Tabel 3 di atas diketahui bahwadebt to assets ratio (DAR) minimumperusahaan periode 2010-2015 adalah sebesar0,50 berada pada tahun 2010 triwulan keempat.Hal ini disebabkan total kewajiban perusahaanmemiliki jumlah yang lebih kecil dibanding asetperusahaan. Sedangkan debt to assets ratio(DAR) maksimum periode 2010-2015 adalahsebesar 0,71 berada pada tahun 2015 triwulankedua. Adapun debt to assets ratio (DAR)perusahaan memiliki rata-rata sebesar 0,61.

Profitabilitas merupakan kemampuanperusahaan memperoleh laba dalamhubungannya dengan penjualan, total aset,maupun modal sendiri. Semakin tinggi nilaiROA berarti kemampuan perusahaanmenghasilkan laba atas aset sendiri semakintinggi. Jika suatu perusahaan menerima returnon assets (ROA) yang rendah, maka hargapasar saham relatif rendah dibandingperusahaan lain. Hal ini berarti profitabilitasperusahaan akan dikatakan baik apabilaperusahaan mampu memberikan tingkatpengembalian yang tinggi.

Berikut ini disajikan data profitabilitaspada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-

Tabel 4Gambaran Return On Assets PT Japfa

Comfeed Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia (dalam Jutaan)

Tahun TWNet

Income(Rp)

TotalAsset (Rp)

ROA(kali)

2010

I 166.357 6.254.887 0,03II 264.895 6.779.135 0,04III 602.701 7.016.622 0,09IV 959.161 6.979.762 0,14

2011 III 894.115 8.251.632 0,11IV 650.169 8.266.417 0,08

2012

I 219.864 9.811.599 0,02II 644.367 10.637.243 0,06III 983.692 10.862.722 0,09IV 1.077.577 10.961.464 0,10

2013

I 202.727 11.173.377 0,02II 521.697 12.351.829 0,04III 832.558 13.568.818 0,06IV 661.699 14.917.590 0,04

2014II 365.919 16.156.698 0,02III 377.398 16.700.496 0,02IV 371.288 15.730.435 0,02

2015

I -205.294 15.939.978 -0,01II -249.483 16.835.269 -0,01III -82.911 16.089.906 -0,01IV 925.458 17.159.466 0,05

Rata-rata 0,05Nilai Maksimum CR 0,14Nilai Minimum CR -0,01

Sumber: Laporan Keuangan pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. (Data Diolah)

Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukkanbahwa profitabilitas perusahaan berfluktuasicenderung menurun. Adapun return on assets(ROA) minimum perusahaan sebesar -0,01terdapat pada tahun 2015 triwulan pertama,kedua dan ketiga, sementara nilai maksimumsebesar 0,14 terdapat pada tahun 2010 triwulankeempat. Sedangkan rata-rata return on assets(ROA) adalah sebesar 0,05.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda padapenelitian ini menggunakan SPSS versi 21.0dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 5Tabel Analisis Regresi Linier Berganda

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

B Std. Error Beta

1(Constant) ,407 ,090CR ,001 ,018 ,006DAR -,594 ,111 -,816

Sumber : Hasil Pengelolahan Data (SPSS21.0), 2016

Berdasarkan tabel 5, model persamaanregresi yang diperoleh adalah:

Ŷ= 0,407 + 0,001 X1– 0,594 X2

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 6

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskansebagai berikut. Likuiditas berpengaruh positifterhadap profitabilitas sementara leverageberpengaruh negatif terhadap profitabilitas padaPT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015.

2) Koefesien Korelasi dan KoefisienDeterminasi

Berikut hasil pengelolahan data yangmenunjukkan koefesien dan determinasi:

Tabel 6Hasil pengujian Koefisien Korelasi dan

DeterminasiModel R R

SquareAdjusted

RSquare

Std. Error ofthe

Estimate1 ,819a ,671 ,634 ,02507

Sumber : Hasil Pengelolahan Data (SPSS21.0), 2016

Dari Tabel 6 dapat dilihat nilai koefisienkorelasi (r) adalah 0,819 berada pada intervalkoefisien 0,80-1,000, hal ini menunjukkanbahwa hubungan Likuiditas (CR) dan Leverage(DAR) dengan variabel dependen profitabilitas(ROA) sangat kuat pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia. Selanjutnya koefisien determinasi(R) menunjukkan angka 0,671 atau 67,1%.Berarti bahwa Current Ratio dan Debt to AssetsRatio mampu menjelaskan variabel Return onAssets sebesar 67,1%, sedangkan 32,9% dapatdijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahasdalam penelitian ini.

3) Uji HipotesisHipotesis yang diuji dalam penelitian ini

adalah uji simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t),sebagai berikut :a) Uji Simultan (Uji F)

Uji F menunjukkan apakah semuavariabel idependen yang dimasukkan dalammodel regresi mempunyai pengaruh secarabersama-sama terhadap variabel dependen. UjiF berhubungan erat dengan nilai koefesiendeterminasi (R), maka pada saat melakukkanuji F, sesungguhnya menguji signifikansikoefesiensi determinasi (R).

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7Nilai F Hitung

ANOVAa

Model Sum ofSquares

df MeanSquare

F Sig.

1Regression ,023 2 ,012 18,342 ,000b

Residual ,011 18 ,001Total ,034 20

a. Dependent Variable: ROAb. Predictors: (Constant), DAR, CR

Sumber : Hasil Pengelolahan Data (SPSS21.0), 2016.

Berdasarkan Tabel 7 di atas, hasil ujiFhitung adalah 18,342 dan dengan menggunakantabel F diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,55. Halini menunjukkan bahwa Fhitung (18,342) > Ftabel(3,55) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05sehingga H0 ditolak artinya likuiditas danleverage berpengaruh signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiasecara simultan.

b) Uji Parsial (Uji t)Uji t dilakukan untuk menguji signifikan

tidaknya pengaruh antara variabel independenterhadap variabel dependen dengan asumsibahwa variabel lainnya dianggap konstan.

Hasil perhitungan dengan bantuanSPSS versi 21.0 nilai thitung dapat dilihat padatabel 8 berikut:

Tabel 8Hasil Uji t

Coefficientsa

Model t Sig.

1(Constant) 4,537 ,000CR 0,042 ,967DAR -5,352 ,000

a. Dependent Variable: ROASumber: Hasil Pengelolahan Data (SPSS 21.0), 2016

Dari hasil uji t yang disajikan pada tabel8 di atas diketahui pengaruh masing-masingvariabel independen terhadap variabeldependen sebagai berikut:(1) Pengaruh Likuiditas (CR) terhadap

ProfitabilitasPada Tabel 8, variabel curent ratio (CR)

mempunyai thitung yakni 0,042 dengan ttabel =2,1009. Jadi thitung (0,042) < ttabel (2,1009) dapatdisimpulkan bahwa curent ratio (CR) memilikikontribusi terhadap variabel Y (ROA). Nilai siguntuk CR 0,967 atau nilai sig lebih besar darinilai signifikansi 0,05 atau nilai 0,967 > 0,05,maka H0 diterima. Artinya bahwa likuiditasberpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 7

(2) Pengaruh Leverage (DAR) terhadapProfitabilitasPada Tabel 8 juga menunjukkan bahwa

debt to assets ratio mempunyai thitung yakni -5,352 dengan ttabel = 2,1009. Jadi, thitung (-5,352)> ttabel (2,1009) artinya bahwa variabel X2 (DAR)memiliki kontribusi terhadap Y (ROA). Nilai siguntuk DAR 0,000 atau nilai sig lebih kecil darinilai signifikansi 0,05 atau nilai 0,000 < 0,05,maka H0 ditolak. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa leverage berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Likuiditas pada PT Japfa

Comfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia

Current ratio pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk periode 2010-2015 terjadipenurunan yang disebabkan kenaikan hutanglancar yang tidak diikuti kenaikan asetlancarnya, dengan rata-rata rasio lancarpertahun sebesar 2,00. Kondisi ini dapat dilihatpada tahun 2011 triwulan keempat dengancurrent ratio minimum sebesar 1,59 yang berartidibawah rata-rata, hasil current ratio inidisebabkan oleh meningkatnya jumlah aktivalancar perusahaan yang dapat dilihat dari pajakdibayar dimuka, piutang usaha, persediaan danbeban dibayar dimuka. Sedangkan dilihat darisisi penurunan pada likuiditas hanya perkiraankas dan setara kas, sehingga kenaikan padaaktiva lancar dikatakan tidak signifikan dantingkat kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajiban lancar tidak sesuai yangdiharapkan.

b. Evaluasi Leverage pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia

Debt to Assets Ratio pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. cenderung stabil daritahun ke tahun dengan hasil rata-rata akhir0,61. Debt to Assets Ratio pada tahun 2010sampai dengan 2012 mengalami penurunansebesar 0,50, 0,54, dan 0,57, berarti setiapRp.1 modal sendiri digunakan untuk menjaminRp.50, Rp.54, dan Rp.57 total utang.Penurunan total debt to total assets ratioperusahaan antara tahun 2010 sampai dengan2012, dikarenakan total utang yang dimiliki PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk. tidak sebandingdengan jumlah aset sendiri yang dimiliki.

Debt to Assets Ratio pada tahun 2013dan 2015 mengalami kenaikan yang cukupsignifikan dari tahun sebelumnya, inimenunjukkan bahwa PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. mampu menggunakan hutang

jangka panjang yang dimilikinya untukmeningkatkan asetnya. Semakin kecil rasioDAR menunjukkan bahwa sebagian besarinvestasi didanai dengan modal sendiri.

c. Evaluasi Profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia

Return on Assets pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia mengalami penurunanyang cukup besar yang diakibatkan pada asetyang meningkat tetapi tidak diiringi oleh lababersihnya yang menurun. Nilai rata-rata akhirReturn On Assets sebesar 0,05 dan angka 0,14adalah nilai ROA maksimum yang terjadi padatahun 2010 dan -0,01 adalah nilai Return OnAssets (ROA) minimum yang terjadi pada tahun2015 pada triwulan pertama, kedua dan ketiga.

Laba bersih pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. di tahun 2012 sampai dengan2014 Return on Assets mengalami penurunan,dimana total aset pada tahun 2012 sampaidengan 2014 mengalami kenaikan akan tetapitidak diiringi dengan laba bersihnya yangmengalami penurunan yang mengakibatkanReturn on Assets menurun. Ini menunjukkanbahwa perusahaan belum secara maksimaldalam mengelolah asetnya untuk meningkatkanpenjualan.

d. Evaluasi Pengaruh Likuiditas danLeverage Terhadap Profitabilitas padaPT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia

Berdasarkan hasil pengujian linearberganda di atas menunjukan bahwa bahwalikuiditas pada PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaberpengaruh positif dan tidak signifikanterhadap profitabilitas. Hal ini dapat dilihat daripersamaan linear Y = 0,407 + 0,001 X1 – 0,594X2. Artinya bahwa terdapat pengaruh positifantara likuiditas terhadap profitabilitas danpengaruh negatif antara leverage terhadapprofitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Karena koefisien likuiditas bernilai positif yaitu0,001 yang berarti bahwa setiap kenaikan saturupiah pada variabel likuiditas, maka akandiikuti dengan kenaikan profitabilitas sebesar0,001. Hal ini tidak sejalan dengan pernyataan(Horne dan John, 2009:323), yangmenyebutkan bahwa pengaruh likuiditasperusahaan berbanding terbalik denganprofitabilitas.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 8

Variabel leverage yang di ukur dengandebt to assets ratio menunjukkan hasil bahwaleverage pada PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,berpengaruh negatif terhadap profitabilitas,karena koefisien leverage bernilai negatif yaitu -0,594. Artinya semakin tinggi DAR berartitingkat hutang pada perusahaan semakinmeningkat sedangkan aset yang dimilikiperusahaan tidak meningkat sehingga labapada perusahaan mengalami penurunan.

Dari koefisien korelasi diperoleh bahwasebesar 0,819, artinya adanya hubungan antaravariabel X1 (CR) dan X2 (DAR) terhadapvariabel Y (ROA) dapat dikatakan sangat kuatpada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Jadi,dapat disimpulkan bahwa likuiditas danleverage memiliki hubungan sangat kuatterhadap profitabilitas pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia. Sedangkan dari hasil koefisiendeterminasi bahwa Current Ratio dan Debt toAssets Ratio mampu menjelaskan variabelReturn on Assets sebesar 67,1%, sedangkan32,9% dapat dijelaskan oleh variabel lain yangtidak dibahas dalam penelitian ini.

Dari hasil uji F diperoleh bahwa secarasimultan (menyeluruh), likuiditas dan leverageberpengaruh signifikan terhadap profitabilitaspada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal iniditunjukkan dengan Fhitung (18,342) > Ftabel (3,55)atau nilai sig 0,000 < 0,05. Jadi, dapatdisimpulkan kenaikan atau penurunanprofitabilitas (ROA) dipengaruhi oleh likuiditas(CR) dan leverage (DAR). Sedangkan dari hasilpengujian secara parsial, variabel likuiditasyang diukur dengan current ratio (CR) pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk menunjukkanhasil berpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas. Hal ini ditunjukan untuk CurrentRatio thitung (0,042) < ttabel (2,1009) atau nilai sig0,967 > 0,05 dan Debt to Assets Ratio pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk menunjukkanhasil berpengaruh signifikan terhadapprofitabilitas yang ditunjukan dengan thitung (-5,352) > ttabel (2,1009) atau nilai sig 0,000 <0,05. Hal ini berarti secara parsial, tidak setiapkenaikan likuiditas dan leverage akan diikutioleh kenaikan atau penurunan profitabilitas.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Rata-rata likuiditas (CR) yang dihasilkanpada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk.

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiayaitu sebesar 2,00, artinya bahwa setiapRp 1,00 hutang lancar dijamin oleh aktivalancar sebesar Rp.2,00. Rata-rata leverageyang dihasilkan pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia adalah sebesar 0,61, artibahwa PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk.mampu menggunakan hutang sebesar0,61 untuk mendanai aktivitas usahanyadibandingkan dengan asetnya denganharapan dapat memaksimalkankeuntungan dan meminimalkan kerugian.Rata-rata profitabilitas yang dihasilkan PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia beradapada kisaran 0,05.

b. Koefisien korelasi (r) dalam penelitian inisebesar 0,819, artinya adanya hubunganantara variabel X1 (CR) dan X2 (DAR)terhadap variabel Y (ROA) dapat dikatakansangat kuat pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. Dari hasil uji determinasidapat dilihat bahwa Current Ratio dan Debtto Assets Ratio mampu menjelaskanvariabel Return on Assets sebesar 67,1%,sedangkan 32,9% dapat dijelaskan olehvariabel lain yang tidak dibahas dalampenelitian ini.

c. Dari hasil penelitian uji F, disimpulkanlikuiditas dan leverage berpengaruhsignifikan secara simultan terhadapprofitabilitas pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia. Hal ditunjukkan denganFhitung (18,342) > Ftabel (3,55) atau nilai sig0,000 < 0,05.

d. Hasil pengujian uji t disimpulkan bahwalikuiditas berpengaruh tidak signifikanterhadap profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia. Hal ini ditunjukanuntuk Current Ratio thitung (0,042) < ttabel(2,1009) atau nilai sig 0,967 > 0,05. Untukvariabel leverage berpengaruh signifikanterhadap profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia. Hal ditunjukandengan thitung (-5,352) > ttabel (2,1009) ataunilai sig 0,000 < 0,05.

e. Sehubungan dengan keterbatasan yangada pada penulis, penelitian ini masihterdapat kelemahan dan kekurangan. Bagipeneliti selanjutnya agar meneruskan danmelengkapi kekurangan dalam penelitianini dengan variabel yang sama atauvariabel lainnya dalam peningkatan sisahasil usaha.

2. SARANa. Perusahaan dapat mempertimbangkan

dengan cara menjual harta dan dengan

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 9

pilihan menghimpun dana melalui ekuitasutang digunakan untuk menambahproduktifitas perusahaan, sertamengendalikan utang perusahaan.

b. Perusahaan mempertimbangkan denganmenambah jumlah utang, baik denganpinjaman jangka panjang maupun jangkapendek. Perusahaan harus mengendalikandan menambah utang untuk pembelibahan baku dan mengganti mesin-mesinyang kurang produktif sehingga dapatmeningkatkan penjualan. Peningkatanpenjualan dapat meningkatkan laba yangberdampak pada peningkatan profitabilitasperusahaan.

c. Perusahaan sebaiknya meningkatkanaktifitas perusahaan dan efektifitasterutama manajemen aset denganmeningkatkan volume penjualan danmenekan biaya opersional agar tidakterlalu menekan laba serta mencari sumberpendanaan baru yang lebih murah biayabunganya.

E. DAFTAR PUSTAKABrigham, Eugene F, dan Joel F. Houston. 2006.

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,Buku 2, Edisi Kesepuluh. Jakarta:Salemba Empat.

…………..2012. Manajemen Keuangan, BukuII, Edisi 11. Jakarta: Erlangga.

Halim, Abdul. 2007. Manajemen KeuanganBisnis. Bogor: Penerbit GhaliaIndonesia.

Harahap, S. Syafri. 2012. Teori Akuntansi,Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Hery. 2015. Praktik Menyusun LaporanKeuangan. Jakarta: Grasindo.

Horne, James C. Van and Wachowicz. 2012.Prinsip-prinsip ManajemenKeuangan, Edisi Ketigabelas, Jilid 1.Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir, 2010. Pengantar ManajemenKeuangan, Edisi Pertama, CetakanKedua, Jakarta: Kencana,

Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja SektorPublik, Edisi II. Yogyakarta: UPP STIMYKPN.

Martani, Dwi, Dkk. 2012. Akuntansi KeuanganMenengah berbasis PSAK, BukuSatu. Jakarta: Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. 2009. Dasar-dasarPembelanjaan Perusahaan..Yogyakarta: BPFE.

Sekaran, Umar. 2006. Metode PenelitianBisnis (Research Method ForBusiness), Edisi 4, Buku 2. Jakarta:Salemba Empat.

Sudana. I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktek.Jakarta: Penerbit Erlangga.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 10

ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKURKINERJA KEUANGAN PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Johan De La Rey Sihaloho

S1 AkuntansiYansen Siahaan, Parman Tarigan, Supitriyani

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran kinerja keuangan pada PT

Unilever Indonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan Economic ValueAdded. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan kinerja keuangan pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan Economic ValueAdded. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisiskomparatif.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata Economic Value Added (EVA) pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan tahun2015 sebesar Rp 3.213.247,- yang artinya bahwa perusahaan menghasilkan EVA positif. Dapatdiperoleh informasi bahwa perusahaan mempunyai nilai tambah ekonomis yang dapat dikatakancukup baik dan hal ini menjadi nilai plus bagi perusahaan.

Kata kunci: Economic Value Added (EVA), Kinerja Keuangan.

AbstractThe research purpose are: 1) To determine the description of financial performance at PT

Unilever Indonesia, Tbk. listed on the Indonesia Stock Exchange as measured by Economic ValueAdded. 2) To determine the factors that lead to improved financial performance at PT UnileverIndonesia, Tbk. listed on the Indonesia Stock Exchange as measured by Economic Value Added. Thedata analysis techniques in this research is qualitative descriptive analysis and comparative analysis.

. The result of this research is the average of Economic Value Added (EVA) at PT UnileverIndonesia, Tbk. listed in Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2015 amounted to Rp 3.213.247,-means that company has a positive EVA. Can be obtained information that company has a goodeconomic value added and this is a value added for company.

Keywords: Economic Value Added (EVA), Financial Performance.

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Secara umum setiap perusahaandidirikan mempunyai tujuan untuk menghasilkanlaba yang sebesar-besarnya untuk kepentinganseluruh stakeholder. Pada saat ini,memaksimalkan laba sudah tidak relevan lagi,memaksimalkan nilai suatu perusahaan adalahsuatu tujuan yang sangat relevan dalam erapersaingan yang sangat ketat ini, terutamaperusahaan-perusahaan yang sudah go public,dimana sahamnya diperjualbelikan di pasarbursa guna memaksimalkan nilai sahamsebagai cerminan kekayaan para pemegangsahamnya atau investor. Perusahaan yangdapat bertahan atau bahkan bisa bertumbuhdan berkembang harus mencermati kondisi dankinerja perusahaan.

Salah satu unsur laporan keuangan yangdigunakan dalam menilai kinerja adalah denganmenggunakan metode Economic Value Added(EVA). EVA merupakan alat ukur kinerja yang

memperhitungkan biaya modal atas modal yangdigunakan.

Berikut ini disajikan keadaan EconomicValue Added (EVA), dilihat dalam Tabel 1 :

Tabel 1Analisis Economic Value Added (EVA) Untuk

Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaanpada PT Unilever Indonesia, Tbk. yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun

NOPAT(DalamJutaanRupiah)

Biaya Modal(DalamJutaanRupiah)

EVA(DalamJutaanRupiah)

2009 3.058.985 1.840.947 1.218.0382010 3.403.982 2.409.163 994.8192011 4.181.099 771.339 3.409.7602012 4.850.074 856.274 3.993.8002013 5.369.225 1.240.165 4.129.0602014 5.757.542 1.598.053 4.159.4882015 5.872.118 1.284.355 4.587.763

Sumber: Sumber: PT Unilever Indonesia, Tbk.(www.idx.co.id)

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 11

Berdasarkan Tabel 1 di atas, dapat dilihatbahwa Economic Value Added (EVA)cenderung mengalami kenaikan setiaptahunnya. Menurut Rudianto (2013:221), nilaiEVA berada di atas 0 (EVA > 0) berarti EVAbernilai positif yang berarti manajemenperusahaan telah berhasil menciptakan nilaitambah ekonomis bagi perusahaan. Nilai EVAsama dengan 0 (EVA = 0), berarti manajemenperusahaan berada pada titik impas. EVA yangberada di bawah 0 (EVA < 0), pada posisi iniEVA bernilai negatif yang berarti tidak terjadiproses pertambahan nilai ekonomis bagiperusahaan, yaitu laba yang dihasilkan tidakdapat memenuhi harapan para kreditor danpemegang saham perusahaan (investor).

Berdasarkan Tabel 1 di atas juga, dapatdilihat bahwa EVA mengalami kenaikan yangdisebabkan oleh NOPAT yang lebih besar daripada biaya modalnya sehingga nilai EVAmeningkat sedangkan biaya modal perusahaanberfluktuasi setiap tahunnya tetapi cenderungmeningkat. Nilai EVA sempat mengalamipenurunan yang drastis pada tahun 2010walaupun begitu EVA masih berada dalamkondisi yang baik.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran kinerja keuangan

pada PT Unilever Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015 yang diukur dengan EconomicValue Added (EVA)?

b. Faktor-faktor apakah yang menyebabkanpeningkatan kinerja keuangan pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2009-2015 yang diukur dengan Economic ValueAdded (EVA)?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran kinerja

keuangan pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2009-2015 yang diukur denganEconomic Value Added (EVA).

b. Untuk mengetahui faktor-faktor yangmenyebabkan peningkatan kinerjakeuangan pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2009-2015 yang diukur dengananalisa Economic Value Added (EVA).

4. Metodologi PenelitianMetode penelitian pada dasarnya cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuandan kegunaan tertentu. Data yang diperolehmelalui penelitian itu adalah data empiris yangmempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Validmenunjukkan derajat ketepatan antara datayang sesungguhnya terjadi pada objek dengandata yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.

Dalam penelitian ini, penelitimemperoleh/mengumpulkan data denganmetode dokumentasi, yaitu mengumpulkandokumen-dokumen yang ada pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang berhubungan dengantopik atau judul melalui pengujian arsip dandokumen, buku-buku, maupun media elektroniksebagai dasar penguraian dan penjelasanterhadap peristiwa yang telah lalu.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Pada dasarnya laporan keuanganmerupakan salah satu cara untuk mengetahuikinerja perusahaan dalam suatu periode.Sebelum menganalisis laporan keuangan, makaterlebih dahulu harus memahami hal-halberkaitan dengan laporan keuangan. MenurutMartani, dkk. (2012:63), laporan keuanganmerupakan informasi bagi para penggunanya,terutama pemilik perusahaan, investor, kreditur,dan juga manajemen untuk mengambilkeputusan-keputusan terkait perusahaan dimasa mendatang.

Menurut Rudianto (2012:17), berikutStandar Akuntansi Keuangan (SAK) yangberlaku di Indonesia, yaitu:a. Laporan Laba Rugi Komprehensifb. Laporan Perubahan Ekuitasc. Laporan Posisi Keuangand. Laporan Arus Kase. Catatan atas Laporan Keuangan

2. Analisis Laporan KeuanganLaporan Keuangan yang dihasilkan oleh

setiap organisasi memiliki suatu tujuan tertentu,dan dengan laporan keuangan, manajerkeuangan dapat membuat keputusan yangrasional guna memenuhi tujuan perusahaan,sehingga membuat manajer keuangan harusmemiliki alat analisis. Menurut Sudana(2011:20), analisis laporan keuangan adalahsuatu hal yang penting dilakukan untukmengetahui kekuatan dan kelemahan suatuperusahaan. Informasi ini diperlukan untukmengevaluasi kinerja yang dicapai manajemenperusahaan di masa yang lalu, dan juga untukbahan pertimbangan dalam menyusun rencanaperusahaan ke depan.

3. Analisis Rasio KeuanganRasio keuangan didesain untuk

memperlihatkan hubungan antar akun padalaporan keuangan (neraca dan laporan labarugi). Menurut Sudana (2011:20), analisiskeuangan penting dilakukan untuk mengetahuikekuatan dan kelemahan suatu perusahaan.Informasi ini diperlukan untuk mengevaluasikinerja yang dicapai manajemen perusahaan dimasa yang lalu, dan juga untuk bahanpertimbangan dalam menyusun rencanaperusahaan ke depan. Menurut Sudana

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 12

(2011:20), rasio keuangan dapat dipilih menjadibeberapa jenis sebagai berikut:a. Leverage Ratiob. Liquidity Ratioc. Rasio Aktivitasd. Profitability Ratioe. Market Value Ratio

4. Biaya Modal dan Biaya Rata-RataTertimbang

Suatu aktivitas bisnis dilaksanakan akanmembutuhkan modal, penggunaan modaltersebut tentunya menanggung biaya, yaitubiaya modal. Biaya modal adalah salah satubagian yang harus diperhitungkan dalammenghitung Economic Value Added. MenurutRudianto (2013:227), biaya modal adalah biayayang dikeluarkan oleh perusahaan ataspenggunaan dana untuk investasi yangdilakukan perusahaan, baik dana yang berasaldari utang maupun dari pemegang saham.

Sedangkan menurut Sudana (2011:133),biaya modal merupakan tingkat pendapatanminimum yang disyaratkan pemilik modal. Darisudut pandang perusahaan yang memperolehdana, tingkat pendapatan yang disyaratkantersebut merupakan biaya atas dana yangdiperoleh perusahaan. Besar kecilnya biayamodal suatu perusahaan tergantung padasumber dana yang digunakan perusahaanuntuk membiayai investasi, khususnya sumberdana yang bersifat jangka panjang.

5. Economic Value Added (EVA)EVA adalah pengukur kinerja keuangan

perusahaan yang dapat dengan mudahdiintegrasikan dalam aktivitas perusahaansehari-hari, karena semua pengurangan biayadan kenaikan pendapatan ada dalam istilahEVA (pengurangan biaya dalam suatu periodesama dengan kenaikan EVA dalam periodeyang sama). EVA dapat digunakan untukmengidentifikasi kegiatan atau proyek yangmemberikan pengembalian lebih tinggi daripada biaya modalnya.

Menurut Tandelilin (2012:195), EVAadalah ukuran keberhasilan manajemenperusahaan dalam meningkatkan nilai tambah(value added) bagi perusahaan. Asumsinyaadalah bahwa jika kinerja manajemenbaik/efektif (dilihat dari besarnya nilai tambahyang diberikan), maka akan tercermin padapeningkatan harga saham perusahaan.

Menurut Rudianto (2013:218), rumusEVA adalah sebagai berikut :

EVA = NOPAT – Capital ChargeNOPAT : Laba operasi bersih Setelah

pajakCapital Charge : Invested capital x Cost of

capital

Hasil penilaian kinerja perusahaandengan menggunakan ukuran EVA dapatdikelompokkan ke dalam 3 kategori yangberbeda.a. Nilai EVA > 0

Pada posisi ini, EVA bernilai positif yangberarti manajemen perusahaan telahberhasil menciptakan nilai tambahekonomis bagi perusahaan.

b. Nilai EVA = 0Pada posisi ini berarti manajemenperusahaan berada pada titik impas.Perusahaan tidak mengalami kemundurantetapi sekaligus tidak mengalami kemajuansecara ekonomi.

c. EVA < 0Pada posisi ini, EVA bernilai negatif yangberarti tidak terjadi proses pertambahannilai ekonomis bagi perusahaan, yaitu labayang dihasilkan tidak dapat memenuhiharapan para kreditor dan pemegangsaham perusahaan (investor).

6. Kinerja KeuanganPengukuran kinerja harus benar-benar

mencerminkan apa-apa yang akan diukur,jangan sampai mengukur sesuatumenggunakan tolak ukur yang bukanmerupakan tolak ukur yang sebenarnya. Kinerjakeuangan sangat dibutuhkan oleh perusahaanuntuk mengetahui dan mengevaluasi sampaidimana tingkat keberhasilan perusahaanberdasarkan aktivitas keuangan yang telahdilaksanakan. Menurut Suripto (2015:15),pengukuran kinerja perusahaan bisadikelompokkan dalam tiga teori, yaitu:a. Earnings measuresb. Cash flow measuresc. Value measures

7. Hubungan Economic Value AddedDalam Mengukur Kinerja KeuanganEVA dihitung dengan mengurangkan

keuntungan operasi perusahaan dengan biayamodal perusahaan, baik untuk biaya hutangmaupun modal sendiri. Menurut Rudianto(2013:217), EVA merupakan alat pengukurkinerja perusahaan, di mana kinerjaperusahaan diukur dengan melihat selisihantara pengembalian modal dan biaya modal,lalu dikalikan dengan modal yang beredar padaawal tahun (atau rata-rata selama 1 tahun) bilamodal tersebut digunakan dalam menghitungtingkat pengembalian modal.

Menurut Suripto (2015:2), pengukurankinerja yang berhubungan dengan nilai tambahadalah pengukuran kinerja berdasarkan nilaitambah ekonomis yang dihasilkan perusahaantersebut. Pengukuran kinerja berdasarkan nilaitambah ekonomis dikenal dengan sebutanEconomic Value Added yang akan memberikanarah bagi manajemen untuk mengambil

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 13

kebijakan dan strategi yang dapat menciptakannilai tambah secara ekonomis.

Tingkat keberhasilan atau kinerja suatuperusahaan dapat diukur sejauh manaperusahaan tersebut dapat menciptakan nilaitambah secara ekonomis bagi pemiliknya yaitupemegang saham. Pengukuran kinerjaberdasarkan sejauh mana perusahaan dapatmenciptakan nilai tambah secara ekonomis.Besarnya EVA sangat dipengaruhi olehseberapa besar modal yang dipakai danseberapa besar biaya modal tersebut.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis NOPAT (Net Operating ProfitAfter Tax) pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2009-2015Menurut Rudianto (2013:218) NOPAT atau

Laba operasi bersih setelah pajak dapatdiketahui dari laporan laba rugi yang dihasilkanperusahaan.

Berikut disajikan daftar NOPAT pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2009-2015 pada tabel 2:

Tabel 2Analisis NOPAT (Net Operating Profit AfterTax) pada PT Unilever Indonesia, Tbk. yang

Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009-2015

TahunEBIT

(DalamJutaanRupiah)

Tax(%)

(1-T)

(%)

NOPAT(DalamJutaanrupiah)

2009 4.248.590 28 72 3.058.9852010 4.538.643 25 75 3.403.9822011 5.574.799 25 75 4.181.0992012 6.466.765 25 75 4.850.0742013 7.158.967 25 75 5.369.2252014 7.676.722 25 75 5.757.5422015 7.829.490 25 75 5.872.118

Nilai Rata-rata 4.641.861Nilai Maksimum 5.872.118Nilai Minimum 3.058.985

Sumber : Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Berdasarkan dari tabel 2 di atas

menunjukkan bahwa NOPAT mengalamipeningkatan setiap tahunnya mulai dari tahun2009 sampai ke tahun 2015. Hal ini disebabkanoleh tingkat penjualan bersih yang tinggi,sehingga berdasarkan peningkatan labatersebut kinerja keuangan PT UnileverIndonesia, Tbk. telah dapat dikatakan baik.

Nilai minimum NOPAT terdapat padatahun 2009. Hal ini disebabkan oleh penjualanbersih yang bertambah, tetapi tidak menjadikanNOPAT bertambah melainkan menurun.Peningkatan NOPAT akan berpengaruh padabesar kecilnya nilai EVA. Semakin besarNOPAT yang didapat, maka kemungkinan nilaiEVA pun akan semakin besar.

b. Analisis WACC (Weighted Average Costof Capital) pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2015

Dalam struktur pembiayaan memilikibiaya tertentu dan komponen biaya-biaya yangmembentuk biaya modal rata-rata tertimbangatau weighted average cost of capital (WACC).Beberapa komponen analisis WACC (WeightedAverage Cost of Capital) adalah We(persentase utang), Kd (biaya utang), We(persentase ekuitas), dan Ke (biaya ekuitasbiasa).

Berdasarkan analisis komponen biayamodal rata-rata tertimbang yaitu We(persentase utang), Kd (biaya utang), We(persentase ekuitas), dan Ke (biaya ekuitasbiasa), maka nilai WACC dapat dilihat padatabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3Analisis WACC (Weighted Average Cost ofCapital) pada PT Unilever Indonesia, Tbk.yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2015

Tahun Wd%

kd%

We% Ke%

wd% xkd%

We% xKe%

Wacc%

2009 50,5 4,3 49,5 45,3 2,2 22,4 24,6

2010 53,5 5,8 46,5 52,9 3,1 24,6 27,7

2011 64,9 2,1 35,1 17,1 1,4 6 7,4

2012 66,9 3,7 33,1 14,1 2,5 4,7 7,1

2013 68,5 1 31,5 27,4 0,7 8,6 9,9

2014 67,8 4 32,2 26,4 2,7 8,5 11,7

2015 69,3 4,3 30,7 16,9 3 5,2 7,9

Nilai Rata-rata 13,8

Nilai Maksimum 27,7

Nilai Minimum 7,1

Sumber : Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Dari tabel 3 di atas dapat dilihat nilai

biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)sebesar 13,8%. Nilai biaya modal rata-ratatertimbang (WACC) maksimum terdapat padatahun 2010 sebesar 27,7%. WACC maksimumini disebabkan oleh biaya utang dan biayamodal ekuitas yang mengalami kenaikan lebihbesar dari pada komponen yang lainnya.

Sedangkan WACC minimum terdapatpada tahun 2012 sebesar 7,1%. Nilai WACCminimum ini disebabkan oleh penurunan biayamodal ekuitas yang turun drastis dari tahunsebelumnya. Hal ini disebabkan oleh hargasaham tahun lalu yang hampir mendekatijumlah harga saham tahun sekarang.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 14

c. Analisis Invested Capital pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2015

Analisis invested capital pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2009 -2015 dapat dilihatpada tabel 4:

Tabel 4Analisis Invested Capital pada PT Unilever

Indonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2015

Tahun

TotalKewajiban

(DalamJutaanRupiah)

TotalEkuitasBiasa

(DalamJutaanRupiah)

InvestedCapital(DalamJutaanRupiah)

2009 3.782.171 3.702.818 7.484.9892010 4.655.843 4.045.419 8.701.2622011 6.801.375 3.680.937 10.482.3122012 8.016.614 3.968.365 11.984.9792013 9.093.504 4.182.597 13.276.1012014 9.681.888 4.598.782 14.280.6702015 10.902.585 4.827.360 15.729.945

Nilai Rata-rata 11.705.751Nilai Maksimum 15.729.945Nilai Minimum 7.484.989

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Berdasarkan dari tabel 4, dapat dilihat

tingkat invested capital pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2009-2015. Nilai rata-ratainvested capital adalah Rp 11.705.751,-.Invested capital di atas rata-rata terdapat padatahun 2012 sampai dengan tahun 2015,sedangkan invested capital dibawah rata-rataterdapat pada tahun 2009 sampai dengan tahun2011.

Nilai invested capital maksimal terdapatpada tahun 2015 sebesar Rp15.729.945,-.Faktor-faktor yang paling mempengaruhi nilaimaksimal ini adalah jumlah aktiva tetap yangmeningkat tinggi dari tahun sebelumnyadibandingkan dengan kenaikan aktiva tetap.

Nilai invested capital minimum padatahun 2009 sebesar Rp7.484.989,-. Faktor yangdominan menyebabkan nilai invested capitalberada pada posisi minimum adalah jumlahaktiva lancar dan aktiva tetap yang sama-samamengalami kenaikan tetapi jumlah kenaikantersebut tidak sebanding dengan jumlah ditahun-tahun penelitian yang setiap tahunnyameningkat.

d. Analisis Biaya Modal pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2009-2015

Biaya modal adalah biaya yangdikeluarkan oleh perusahaan atas penggunaandana untuk investasi yang dilakukanperusahaan, baik dana yang berasal dari utangmaupun dari pemegang saham. Besar kecilnyabiaya modal suatu perusahaan tergantung padasumber dana yang digunakan perusahaanuntuk membiayai investasi. Analisis biayamodal pada pt unilever indonesia, tbk. yangterdaftar di bursa efek indonesia periode 2009-2015 dapat dilihat pada tabel 5:

Tabel 5Analisis Biaya Modal pada PT Unilever

Indonesia, Tbk. Yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2015

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Berdasarkan pada tabel 13 di atas, dapat

dilihat nilai rata-rata biaya modal sebesar Rp1.428.614,-. Biaya modal di atas rata-rataterdapat pada tahun 2009, 2010, dan 2014,sedangkan biaya modal di bawah rata-rataterdapat pada tahun 2011, 2012, 2013, dan2015.

Biaya modal maksimum terdapat padatahun 2010 sebesar Rp2.409.163,-. Biayamaksimum ini disebabkan oleh peningkatanWACC yang cenderung tinggi dari tahunsebelumnya, diikuti dengan kenaikan investedcapital dan NOPAT. Nilai biaya modal minimumterdapat pada tahun 2011 sebesar Rp771.339,-.Biaya modal minimum ini disebabkan olehturunnya WACC dari tahun sebelumnya,sedangkan invested capital meningkat,sehingga apabila NOPAT dikurang denganWACC yang sudah dikalikan dengan investedcapital akan menghasilkan biaya modal yangrendah.

Tahun WACC(%)

InvestedCapital(DalamJutaanRupiah)

Biaya Modal(DalamJutaanRupiah)

2009 24,6 7.484.989 1.840.9472010 27,7 8.701.262 2.409.1632011 7,4 10.482.312 771.3392012 7,1 11.984.979 856.2742013 9,3 13.276.101 1.240.1652014 11,2 14.280.670 1.598.0532015 8,2 15.729.945 1.284.355

Nilai Rata-rata 1.428.614Nilai Maksimum 2.409.163Nilai Minimum 771.339

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 15

e. Analisis EVA (Economic value added)pada PT Unilever Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009-2015

Berikut adalah analisis Economic valueadded (EVA) pada PT Unilever Indonesia, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015 dapat dilihat pada tabel 6:

Tabel 6Analisis Economic value added (EVA) padaPT Unilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2015

(dalam jutaan rupiah)

Tahun NOPAT WACC(%)

InvestedCapital

BiayaModal EVA

2009 3.058.985 24,6 7.484.989 1.840.947 1.218.038

2010 3.403.982 27,7 8.701.262 2.409.163 994.819

2011 4.181.099 7,4 10.482.312 771.339 3.409.760

2012 4.850.074 7,1 11.984.979 856.274 3.993.800

2013 5.369.225 9,3 13.276.101 1.240.165 4.129.060

2014 5.757.542 11,2 14.280.670 1.598.053 4.159.488

2015 5.872.118 8,2 15.729.945 1.284.355 4.587.763

Nilai Rata-rata 3.213.247

Nilai Maksimum 4.587.763

Nilai Minimum 994.819

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Berdasarkan tabel 6 di atas, dapat dilihat

nilai rata-rata Economic Value Added (EVA)sebesar Rp3.213.247,-. Nilai Economic ValueAdded minimum terdapat di tahun 2010, yaitusebesar Rp 994.819,-. Hal yang menyebabkanEconomic Value Added di tahun 2010 lebihrendah dari pada tahun-tahun setelahnyadisebabkan oleh besarnya biaya modalperusahaan, dalam hal ini nilai biaya modalrata-rata tertimbang (WACC) tinggi begitu jugadengan invested capital atau modal yangdiinvestasikan.

Nilai EVA maksimum berada pada tahun2015, yaitu sebesar Rp 4.587.763,-. Faktoryang menyebabkan EVA dominan tinggi adalahnilai NOPAT yang besar. Kenaikan NOPATyang lebih besar daripada kenaikan biayamodal mendukung nilai EVA menjadi positif.

2. Evaluasia. Evaluasi NOPAT (Net Operating Profit

After Tax) pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2015

NOPAT atau laba operasi bersih setelahpajak dapat diketahui dari laporan laba rugiyang dihasilkan perusahaan. Untukmendapatkan laba bersih operasi setelah pajakmaka yang harus diperhatikan adalah labausaha yang terdaftar pada laporan keuanganPT Unilever Indonesia, Tbk. dikurangi denganpajak.

Evaluasi NOPAT (Net Operating ProfitAfter Tax) pada PT Unilever Indonesia, Tbk.

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015 dapat dilihat pada tabel 7:

Tabel 7Evaluasi Komparatif NOPAT pada PT

Unilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2009-2015

Tahun NOPAT (DalamJutaan Rupiah)

Perkembangan(Dalam Jutaan

Rupiah)2009 3.058.985 -2010 3.403.982 344.9972011 4.181.099 777.1172012 4.850.074 668.9752013 5.369.225 519.1522014 5.757.542 388.3162015 5.872.118 114.576

Nilai Rata-Rata 468.855Nilai Maksimum 771.117Nilai Minimum 114.576

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Berdasarkan tabel 7 di atas bahwa nilai

rata-rata perkembangan NOPAT sebesar Rp468.855,-. Perkembangan NOPAT maksimumterdapat pada tahun 2011 sebesar RP777.117,-. Faktor penyebab nilai NOPATmaksimum ini adalah meningkatnya laba bersihsetelah pajak. Perkembangan NOPAT minimumterdapat pada tahun 2015 sebesar Rp 114.576,-. Hal ini disebabkan oleh menurunnya penjualanbersih yang tidak terlampau tinggi, yaitu hanyaterjadi penurunan sebesar Rp 1.972.496,-.Walaupun demikian, kondisi NOPAT tetapdalam keadaan baik.

Berdasarkan perkembangan NOPATdibawah rata-rata dan nilai NOPAT minimumpada PT Unilever Indonesia, Tbk. yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia maka carameningkatkan NOPAT yaitu: pertama,meningkatkan penjualan karena di dalam duniabisnis penjualan adalah yang utama dalammenghasilkan laba atau keuntungan. Kedua,mencari investor yang dapat menambah modalbagi perusahaan. Ketiga, mengurangi biaya-biaya seperti biaya gaji, sewa, penyusutan,utilitas, dan lainnya yang dapat mengurangilaba operasi perusahaan sehingga perlumengevaluasi kembali anggaran operasional,strategi perusahaan atau gaya manajemen.

b. Evaluasi WACC (Weighted AverageCost of Capital) pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2009-2015

Evaluasi WACC (Weighted Average Costof Capital) pada PT Unilever Indonesia, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009 -2015 dapat dilihat pada tabel 8:

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 16

Tabel 8Evaluasi WACC (Weighted Average Cost ofCapital) pada PT Unilever Indonesia, Tbk.yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2015

Tahun WACC (%) Perkembangan(%)

2009 24,6 -2010 27,7 3,12011 7,4 -20,32012 7,1 -0,32013 9,9 2,82014 11,7 1,82015 7,9 -3,8

Nilai Rata-rata -2,8Nilai Maksimum 3,1Nilai Minimum -20,3

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Berdasarkan tabel 8 di atas, dapat dilihat

nilai WACC pada PT Unilever Indonesia, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015. Nilai rata-rata perkembanganWACC adalah sebesar -2,8%. Dimana jumlahtersebut berarti bahwa biaya modal rata-ratarendah dan kemungkinan dapat menurunkanjumlah biaya modal. Dalam hal ini, semakinkecil nilai biaya rata-rata tertimbang (WACC)maka ada kemungkinan nilai EVA menjadipositif.

Perkembangan WACC maksimalterdapat pada tahun 2010 sebesar 3,1%. Faktordominan yang mempengaruhi naiknya WACCini adalah jumlah persentase ekuitas dan biayautang tinggi. Sedangkan perkembangan WACCminimum terdapat pada tahun 2011 yaitusebesar –20,3%, sehingga menyebabkanrendahnya nilai WACC. Faktor yangmenyebabkan penurunan tersebut adalah nilaibiaya modal ekuitas yang turun drastis daritahun sebelumnya.

Berdasarkan nilai WACC maksimumyang dapat menaikkan biaya modal, maka carauntuk menurunkan WACC tersebut, yaitu:pertama, sehubungan dengan utang,perusahaan dapat menurunkan biaya denganmenerbitkan obligasi dengan menurunkan sukubunga yang perusahaan tawarkan ke parainvestor. Kedua, penggunaan utang yangsemakin banyak akan meningkatkan biayamodal ekuitas. Menggunakan utang yang lebihbanyak, berarti menggunakan modal yang lebihmurah yaitu biaya modal utang lebih kecildibandingkan dengan biaya modal ekuitas,sehingga akan menurunkan biaya modal rata-rata tertimbang, walaupun biaya modal ekuitasmeningkat. Dengan begitu, biaya modal akanlebih rendah, sedangkan investasi akansemakin besar.

c. Evaluasi Invested Capital pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 -2015

Evaluasi invested capital pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2009-2015 dapat dilihatpada tabel 9:

Tabel 9Evaluasi Invested Capital pada PT Unilever

Indonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009 -2015

TahunInvestedCapital

(Dalam JutaanRupiah)

Perkembangan(Dalam Jutaan

Rupiah)

2009 7.484.989 -2010 8.701.262 1.216.2732011 10.482.312 1.781.0502012 11.984.979 1.502.6672013 13.276.101 1.291.1222014 14.280.670 1.004.5692015 15.729.945 1.449.275

Nilai Rata-rata 1.374.159Nilai Maksimum 1.781.050Nilai Minimum 1.004.569

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Berdasarkan tabel 9 di atas, nilai rata-

rata perkembangan invested capital adalahsebesar Rp 1.374.159,-. Perkembanganinvested capital maksimum terdapat pada tahun2011, Rp 1.781.050,- yang artinya investedcapital mengalami kenaikan sebesar Rp1.781.050,- dari tahun 2010. Faktor penyebabkenaikan tersebut adalah kenaikan aktiva tetap.Aktiva tetap mengalami kenaikan dari tahun laluyang berasal dari penambahan mesin danperalatan di pabrik dalam rangka peningkatankapasitas produksi.

Sedangkan perkembangan investedcapital minimum terdapat pada tahun 2014sebesar Rp 1.004.569, yang artinya bahwainvested capital naik sebesar Rp 1.004.569,-dari tahun lalu. Dalam hal ini invested capitalmengalami kenaikan yang sedikit.

Berdasarkan dari penjelasan di atas,yang menunjukkan bahwa invested capital rata-rata mengalami kenaikan. Peningkatan tersebutakan memiliki dampak terhadap nilai tambahyang didapat perusahaan. Jika Invested capitalmeningkat maka kinerja keuangan perusahaantidak dapat dikatakan baik. Hal tersebut jugamenjelaskan bahwa nilai tambah yang didapatperusahaan akan menurun karenamenggambarkan besar total aset yangdigunakan untuk melunasi pinjaman jangkapendek. Sebaiknya perusahaan mengawasipenggunaan aset yang dimiliki untukmengurangi invested capital.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 17

d. Evaluasi Biaya Modal pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2009-2015

Biaya modal mempunyai dua makna,tergantung dari sisi investor atau perusahaan.Dari sudut pandang investor cost of capitaladalah opportunity cost (biaya pengorbanan)dari dana yang ditanamkan investor pada suatuperusahaan, dan dari sudut pandangperusahaan yang memperoleh dana, tingkatpendapatan yang disyaratkan tersebutmerupakan biaya atas dana yang diperolehperusahaan.

Evaluasi biaya modal pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2015 dapat dilihat padatabel 10:

Tabel 10Evaluasi Biaya Modal pada PT Unilever

Indonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2015

TahunBiaya Modal

(Dalam JutaanRupiah)

Perkembangan(Dalam Jutaan

Rupiah)2009 1.840.947 -2010 2.409.163 568.2162011 771.339 -1.637.8242012 856.274 84.9352013 1.240.165 383.8912014 1.598.053 357.8882015 1.284.355 -313.698

Nilai Rata-rata -92.765Nilai Maksimum 568.216Nilai Minimum -1.637.824

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Berdasarkan dari tabel 10 di atas, dapat

dilihat nilai rata-rata perkembangan biaya modalyang dilakukan oleh perusahaan yaitu sebesar–Rp 92.765,-. Nilai maksimum perbandinganbiaya modal terdapat pada tahun 2010 sebesarRp 568.216,-. Faktor yang mempengaruhikenaikan biaya modal ini adalah tingginya biayamodal rata-rata tertimbang (WACC) dari tahunlalu, diikuti dengan kenaikan invested capital.

Perkembangan biaya modal minimumterdapat pada tahun 2011 yaitu biaya modalmenurun sebesar -Rp1.637.824,- dari tahunlalu. Dimana yang paling mempengaruhipenurunan biaya modal tersebut adalahturunnya biaya modal rata-rata tertimbang(WACC) menjadi 7,4%. Dalam hal ini adalahbiaya modal ekuitas perusahaan menurun, yangdisebabkan oleh rendahnya hasil keuntunganmodal perusahaan.

Berdasarkan penjelasan tabel 10 di atasjuga dapat dilihat bahwa biaya modalperusahaan berfluktuasi. Cara untukmenurunkan biaya modal adalah denganmeningkatkan NOPAT setiap tahunnya.

e. Evaluasi Economic value added (EVA)pada PT Unilever Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009-2015

Evaluasi Economic value added (EVA)pada PT Unilever Indonesia, Tbk. yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia periode 2009-2015dapat dilihat pada tabel 11:

Tabel 11Evaluasi Economic Value Added (EVA) padaPT Unilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2015

TahunEVA

(Dalam JutaanRupiah)

Perkembangan(Dalam Jutaan

Rupiah)2009 1.218.038 -2010 994.819 -223.2192011 3.409.760 2.414.9412012 3.993.800 584.0402013 4.129.060 135.2612014 4.159.488 30.4282015 4.587.763 428.274

Nilai Rata-rata 561.621Nilai Maksimum 2.414.941Nilai Minimum -223.219

Sumber: Data Bursa Efek Indonesia (Diolah)Berdasarkan tabel 11 di atas, dapat

dilihat perkembangan nilai rata-rata EVAsebesar Rp 561.621,-. Perkembangan EVAmaksimum terdapat pada tahun 2011 sebesarRp2.414.941,- yang artinya bahwa EVAmengalami kenaikan sebesar Rp2.414.941,-dari tahun 2010. Hal ini disebabkan olehNOPAT yang lebih besar dari pada biayamodal. Perkembangan EVA minimum terdapatpada tahun 2010, yaitu penurunan kecil EVAyang hanya menurun sebesar Rp 223.219,-. Halini disebabkan oleh jumlah biaya modal yangmeningkat.

Dari penjelasan di atas dapat dilihatbahwa Economic Value Added (EVA) dalamkeadaan baik dan berada di atas 0 yang berartiperusahaan berhasil dalam menciptakan nilaitambah. Untuk mempertahankan kondisi ini,terdapat beberapa cara untuk mempertahankanEVA yaitu: pertama, meningkatkan keuntungan(profit) tanpa menambah modal yang ada.Manajemen harus terus berupayameningkatkan laba usaha yang diperoleh.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 18

Kedua, mengurangi pemakaian modal. Ketiga,melakukan investasi pada proyek-proyekdengan tingkat pengembalian yang tinggiManajemen harus memilih di antara sejumlahalternatif investasi yang ada, yaitu investasiyang dapat memberikan tingkat pengembalianyang paling tinggi.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Nilai rata-rata NOPAT pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia dari tahun 2009 sampaidengan 2015 sebesar Rp 4.641.861,-.Artinya bahwa keadaan laba bersih operasisetelah pajak perusahaan dalam keadaanbaik.

b. Nilai Economic value added (EVA) padaPT Unilever Indonesia, Tbk. yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009sampai dengan tahun 2015 sebesarRp3.213.247,- yang artinya bahwaperusahaan menghasilkan EVA positif.

c. Nilai biaya modal berfluktuasi dari tahun ketahun. Nilai rata-rata biaya modal padapada PT Unilever Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia daritahun 2009 sampai dengan tahun 2015sebesar Rp 1.428.614,- artinya biayamodal tidak membuat nilai EVA menjadinegatif karena biaya modal perusahaanlebih kecil dari nilai NOPAT.

2. Sarana. Dengan nilai EVA yang positif tidak berarti

bahwa PT Unilever Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia untukberhenti menciptakan nilai justru denganhal itu perusahaan sebaiknya mampuuntuk mempertahankannya denganmempertahankan struktur modal dalampembiayaannya, sehingga mampumeningkatkan laba, dimana denganadanya peningkatan laba perusahaanmaka akan dapat berpengaruh terhadappencapaian laba dalam pengelolaanusaha.

b. Cara untuk menurunkan biaya modaladalah dengan meningkatkan NOPATsetiap tahunnya. Meningkatkan labaperusahaan dan menghilangkan kegiatan-kegiatan yang menyebabkan berkurangnyanilai perusahaan, agar nilai NOPATmengalami kenaikan tanpa adanyapenambahan modal yaitu denganmengurangi biaya agar laba bersih dapatmeningkat tiap tahunnya.

DAFTAR PUSTAKAMartani, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan

Menengah. Jakarta: Salemba Empat.Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi.

Jakarta: Erlangga.…….. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta:

Erlangga.Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan

Perusahaan Teori Dan Praktik. Jakarta:Erlangga.

Suripto. 2015. Manajemen Keuangan, StrategiPenciptaan Nilai Perusahaan MelaluiPendekatan Economic Value Added.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tandelilin, Eduardus. 2012. Analisis InvestasiDan Manajemen Portofolio. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 19

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADAPT HANDJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Nurlia Ramadhani

S1 AkuntansiDarwin Lie, Parman Tarigan, Elly Susanti

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran laporan arus kas pada PT

Handjaya Mandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2) Untuk mengetahuikinerja keuangan PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, analisiskomparatif dan analisis induktif.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan rasio arus kas menunjukkan kondisi keuangan yangkurang baik, karena dari keseluruhan rasio masih cenderung menurun dan memiliki nilai dibawah 1.Hanya 2 rasio yang dinilai baik yaitu rasio cakupan arus dana dan rasio kecukupan arus kas.

Kata kunci: Laporan Arus Kas dan Kinerja Keuangan

AbstractThe purpose of this study is 1. To find a picture of the cash flow statement on Handjaya PT

Mandala Sampoerna Tbk Listed in Indonesia Stock Exchange. 2. To determine the financialperformance Handjaya Mandala Sampoerna Tbk Listed in Indonesia Stock Exchange. Data analysistechniques used in this research is a qualitative descriptive analysis, comparative analysis, andinductive analysis.

The results of this study can be concluded the ratio of cash flow shows the financial situation isnot good, because of the overall ratio is likely to decline and has a value below 1. Only 2 ratio ratedgood that the flow of funds and the coverage ratio of cash flow adequacy ratio.

Keywords: Statement of Cash Flows and Financial Performance

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan yang baik harusmencermati dan menganalisis perkembangankegiatan usahanya dari waktu ke waktu agardapat diketahui apakah perusahaan mengalamikemajuan atau kemunduran dan perlumengetahui keadaan keuangan pada saattertentu dengan menganalisis laporankeuangan. Laporan keuangan yang baik terdiridari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi,laporan ekuitas pemegang saham, laporan aruskas, dan catatan atas laporan keuangan. Ketigaaktivitas laporan arus kas ini merupakan salahsatu hal terpenting yang digunakan manajemendalam menilai kinerja keuangan suatuperusahaan.

Kinerja keuangan merupakan gambarankondisi keuangan perusahaan pada suatuperiode tertentu. Salah satu bagian dari laporankeuangan yang dapat digunakan untukmengukur kinerja keuangan adalah laporanarus kas. Rasio yang dapat digunakan untukmenilai kinerja keuangan perusahaan dalammenganalisis laporan arus kas sebagai berikut:Rasio Arus Kas Operasi (AKO), Rasio CakupanArus Dana (CAD), Rasio Cakupan Kasterhadap Bunga (CKB), Rasio Cakupan Kasterhadap Hutang Lancar (CKHL), Rasio

Pengeluaran Modal (PM), Rasio Total Hutang(TH), Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB),dan Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK).

Tabel berikut ini menunjukkan aktivitaslaporan arus kas PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk pada periode tahun 2011sampai dengan tahun 2015.

Tabel 1Laporan Arus Kas Pada PT Handjaya

Mandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2011 sampai

2015 ( Dalam Jutaan Rupiah )

TahunArus kasdariaktivitasoperasi

Arus kasdariaktivitasinvestasi

Arus kasdariaktivitaspembiayaan

Kenaikandan

penurunan(kas dan

setara kas)2011 11.088.270 96.576 12.131.130 1.139.4362012 4.087.495 860.144 4.892.288 1.664.9372013 10.802.179 1.143.284 9.406.805 252.0902014 11.103.195 1.385.548 10.400.495 682.8482015 811.163 4.534.423 5.467.570 1.744.310Rata-rata 7.578.460 1.603.995 8.459.658 1.096.724

Sumber: Laporan Arus Kas PT HandjayaMandala,Tbk (www.idx.co.id)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihatbahwa setiap aktivitas laporan arus kasberfluktuasi. Arus kas operasi cenderungmenurun dari tahun ke tahun, Arus kas dariaktivitas operasi tertinggi berada pada tahun2014 sebesar Rp. 11.103.195 dan terendah

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 20

berada pada tahun 2015 sebesar Rp. 811.163,hal ini disebabkan kas yang dikeluarkan untukpajak, biaya administrasi lainnya dan kegiatanusaha lainnya.

Arus kas dari aktivitas investasicenderung mengalami peningkatan dari tahunke tahun. Arus kas dari aktivitas investasiterendah berada pada tahun 2015 yaitu sebesarRp. 4.534.423, hal ini disebabkan oleh kecilnyapenerimaan arus kas masuk yang berasal dariaktivitas sedangkan pembayaran kas untukpembelian aset tetap lebih besar danperusahaan melakukan investasi.

Arus kas dari aktivitas pendanaanberfluktuasi dan cenderung mengalamipenurunan. Arus kas dari aktivitas pendanaanterendah terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesarRp. 12.131.130, hal ini disebabkan oleh padatahun ini perusahaan melakukan pembayarandividen dan pembagian lainnya kepada pemiliksaham.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran laporan arus kas

dan kinerja keuangan pada PT HandjayaMandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia?

b. Bagaimana kinerja keuangan PT HandjayaMandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia bila diukur dengananalisis laporan arus kas?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran laporan arus

kas dan kinerja keuangan pada PTHandjaya Mandala Sampoerna, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui kinerja keuangan PTHandjaya Mandala Sampoerna, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia biladiukur dengan analisis laporan arus kas.

4. Metodologi PenelitianMenurut Sekaran (2006:15), desain

penelitian adalah suatu cara yang sistematisdan objektif guna mendapatkan data yangdiperoleh dapat dikumpulkan dan dianalisisuntuk sampai solusinya. Desain penelitian yangdigunakan dalam penulisan dan pembahasanmasalah yang berhubungan dengan skripsi iniadalah penelitian kepustakaan (libraryresearch).

Teknik pengumpulan data yang dilakukanmetode dokumentasi. Adapun jenis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah datakualitatif dan kuantitatif. Hasil data yangdiperoleh akan dianalisis secara deskriptif baikbersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada dasarnya adalahhasil dari proses akuntansi yang dapat

digunakan sebagai alat untuk berkomunikasiantara data keuangan atau aktivitas suatuperusahaan, pengumpulan dan pengolahandata keuangan yang disajikan dalam bentuklaporan keuangan atau ikhtisar lainnyasehingga dapat digunakan untuk membantupara pemakai di dalam menilai kinerjaperusahaan sehingga dapat mengambilkeputusan yang tepat.

Menurut Munawir (2004:5), laporankeuangan adalah dua daftar yang disusun olehakuntan pada akhir periode suatu perusahaan.Kedua daftar itu adalah neraca atau daftarposisi keuangan dan daftar pendapatan ataudaftar rugi laba. Sedangkan menurut Brighamdan Joel (2006:44), laporan keuangan adalahbeberapa lembar kertas dengan angka-angkayang tertulis di atasnya, tetapi penting jugauntuk memikirkan asset-asset nyata yangmendasari angka-angka tersebut

Menurut Rudianto (2012:17), tujuanlaporan keuangan adalah menyediakaninformasi tentang posisi keuangan, kinerjakeuangan, dan laporan arus kas suatu entitasyang bermanfaat bagi sejumlah besarpengguna dalam pengambilan keputusanekonomi atau siapapun yang tidak dalam posisidapat meminta laporan keuangan khusus untukmemenuhi kebutuhan informasi tertentu.

2. Laporan Arus KasGambaran menyeluruh mengenai

penerimaan dan pengeluaran kas hanya bisadiperoleh dari laporan arus kas, tetapi bukanberarti laporan arus kas menggantikan neracaataupun laba rugi melainkan saling melengkapi.Menurut Kieso, Weygant dan walfield(2008:247) laporan arus kas yaitu laporan yangmelaporkan penerimaan kas, pembayaran kas,dan perubahan bersih pada kas yang berasaldari aktivitas operasi, investasi dan pendanaandari suatu perusahaan selama satu periodedalam suatu format yang merekonsiliasi saldokas awal dan saldo kas akhir periode.

Menurut Rudianto (2009:206), laporanarus kas adalah suatu laporan tentang aktivitaspenerimaan dan pengeluaran kas perusahaandi dalam suatu periode tertentu, besertapenjelasan tentang sumber-sumber penerimaandan pengeluaran kas tersebut. Menurut Martani,Dkk (2012:145), tujuan laporan arus kas adalahuntuk menyajikan informasi tentang perubahanarus kas dan setara kas entitas selama satuperiode yang diklasifikasikan berdasarkanaktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Menurut Dyckman, Dukes dan Davis(2001 : 553), Pengklasifikasian arus kas terbagiatas :a. Arus Kas Operasi (Operating cash flow)

Arus Kas Operasi (Operating cash flow)dikaitkan dengan kegiatan memproduksidan menyerahkan barang, menyediakanjasa, serta transaksi lainnya yang

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 21

diperhitungkan dalam penentuan laba.Arus kas operasi adalah semua arus yangtidak didefenisikan sebagai kegiataninvestasi atau pembiayaan.

b. Arus Kas Investasi (Investing Cash Flow)Arus Kas Investasi (Investing Cash Flow)dikaitkan dengan investasi dalam danpelepasan (disposisi) aktiva pabrik sertasekuritas hutang dan ekuitas tertentu,memberikan dan menagih pinjaman, sertakegiatan strategis lainnya. Kategori inipenting untuk mengidentifikasi rencanapertumbuhan perusahaan. Pengeluaranmodal dan akuisisi perusahaan anakmerupakan keputusan strategis yangpenting bagi suatu perusahaan.

c. Arus Kas PembiayaanArus Kas Pembiayaan dikaitkan denganperoleh sumber daya dari pemilik danpemberian pengembalian atas investasimereka, peminjaman uang, danpembayaran kembali pokok pinjaman.

3. Analisis Rasio Laporan Arus KasAnalisis laporan arus kas menyajikan

informasi mengenai sumber dan penggunaankas serta peramalan sumber dan penggunaankas tersebut di masa yang akan datang. Salahsatu analisis kinerja keuangan denganmenggunakan laporan arus kas adalah analisisrasio laporan arus kas.

Menurut Darsono dan Ashari (2005:91),untuk menilai kinerja keuangan melalui laporanarus kas digunakan rasio arus kas sebagaiberikut:a. Rasio Arus Kas Operasi (AKO)

Rasio ini digunakan untuk mengetahuikemampuan perusahaan dalam menghasilkankas guna membayar komitmen-komitmennya(bunga, pajak, dan dividen preferen).

b. Rasio Cakupan Arus Dana (CADRasio ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan perusahaan dalam membayarbunga atas hutang yang telah ada.

c. Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga(CKB)

Rasio ini digunakan untuk mengetahuikemampuan perusahaan dalam membayarbunga atas hutang yang telah ada.

d. Rasio Cakupan Kas Terhadap HutangLancar (CKHL)

Rasio ini mengukur kemampuanperusahaan dalam membayar hutang lancarberdasarkan arus kas operasi bersih.

e. Rasio Pengeluaran Modal (PM)Rasio ini digunakan untuk mengukur

modal tersedia untuk investasi dan pembayaranhutang yang ada.

f. Rasio Total Hutang (TH)Rasio ini menunjukkan jangka waktu

pembayaran hutang oleh perusahaan denganasumsi semua arus kas operasi digunakanuntuk membayar hutang.

g. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB)Rasio ini berguna untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhikewajiban kas di masa mendatang. Rasio inidiperoleh dari (laba bersih+beban bunga diakuidan dikapitalisasi+depresiasi danamortisasi+biaya sewa dan leasing operasi -dividen yang diumumkan – pengeluaran modal)dibagi (biaya bunga dikapitalisasi dandiakui+biaya sewa dan leasing operasi –proporsi hutang jangka panjang+proporsisekarang dari kewajiban leasing yangdikapitalisasi.h. Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK)

Rasio ini mengukur kemampuanperusahaan dalam menyediakan kas untukmemenuhi kewajibannya dalam jangka 5 tahunmendatang.

4. Kas dan Setara KasMenurut Rudianto (2009:200), kas

merupakan alat pembayaran yang dimilikiperusahaan dan siap digunakan di dalamtransaksi perusahaan, setiap saat diinginkan.Sedangkan menurut Kieso, Weygand danWalfield (2008:342), kas adalah aktiva yangpaling likuid, merupakan media pertukaranstandard dan dasar pengukuran serta akuntansiuntuk semua pos-pos lainnya.

Setara kas (cash equivalent) adalahinvestasi yang sifatnya sangat liquid, berjangkapendek dan dengan cepat dapat dijadikansebagai kas dalam jumlah tertentu tanpamenghadapai risiko perubahan nilai yangsignifikan. Menurut Suharli (2006:321), setarakas (cash equivalent) adalah investasi yangsifatnya sangat likuid, berjangka pendek danyang dengan cepat dapat diijadikan kas dalam

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 22

jumlah tertentu tanpa menghadapi resikoperubahan nilai yang signifikan. Sedangkanmenurut Stice, Stice dan Skousen (2004:319)setara kas adalah investasi jangka pendek yangamat likuid yang bisa segera ditukar dengankas.

5. Kinerja KeuanganDalam menentukan kemampuan kinerja

keuangan suatu perusahaan perlu diketahuikondisi keuangan perusahaan tersebut, apakahperusahaan mampu mengelola asset yangdimilikinya dengan efektif dan efisien. Denganmengetahui kondisi perusahaan, maka dapatcepat diketahui penyebab permasalahan yangterjadi dalam operasional perusahaan dandapat dengan cepat pula diambil langkah-langkah penyelamatan bila dianggap perlu.

Menurut Munawir (2002:50), kinerjakeuangan adalah kemampuan dari suatuperusahaan dalam menggunakan modal yangdimiliki secara efektif dan efisien gunamendapatkan hasil yang maksimal. Sedangkanmenurut Mulyadi (2007:359), penilaian kinerjaadalah penentuan secara periodik efektivitasoperasional suatu organisasi bagian organisasidan persoalannya berdasarkan sasaran,standart dan kinerja yang telah di tetapkansebelumnya.

6. Hubungan Laporan Arus Kas denganKinerja KeuanganMenurut Darsono dan Ashari (2005),

suatu perusahaan dinilai memiliki kinerjakeuangan yang baik apabila:a. Rasio Arus Kas Operasi (AKO) di atas 1,

mengindikasikan bahwa perusahaanmampu membayar kewajiban lancar, tanpamenggunakan arus kas dari aktivitas lain.

b. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD),mengindikasikan bahwa rasio yang besarmenunjukkan kemampuan yang lebih baikdari laba sebelum pajak dalam menutupkomitmen yang jatuh tempo dalam satutahun.

c. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga(CKB), mengindikasikan bahwa rasio yangbesar menunjukkan arus kas operasimempunyai kemampuan yang lebih baikdalam menutup biaya bunga sehinggakemungkinan perusahaan tidak mampumembayar bunga sangat kecil.

d. Rasio Cakupan Kas terhadap HutangLancar (CKHL), mengindikasikan bahwarasio yang besar menunjukkankemampuan perusahaan dalam membayarkewajiban lancar semakin besar.

e. Rasio Pengeluaran Modal (PM),mengindikasikan bahwa rasio yang rendahmenunjukkan kemampuan yang rendahsedangkan rasio yang tinggi menunjukkankemampuan yang tinggi dari arus kasdalam membiayai pengeluaran modal.

f. Rasio Total Hutang (TH), mengindikasikanbahwa rasio yang cukup rendahmenunjukkan bahwa perusahaanmempunyai kemampuan yang kurang baikdalam membayar semua kewajibannyadari arus kas yang berasal dari aktivitasnormal operasi perusahaan.

g. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB),mengindikasikan bahwa rasio yang besarmenunjukkan kemampuan perusahaandalam memenuhi kewajiban kas dimasamendatang dengan menggunakan aruskas operasi.

h. Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK),mengindikasikan bahwa rasio yang besarmenunjukkan kemampuan perusahaandalam menyediakan kas untuk memenuhikewajiban dalam jangka 5 tahunmendatang.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Rasio Arus Kas Operasi (AKO)PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pada uraian di bawah ini dapat dilihatrasio arus kas operasi (AKO) PT HandjayaMandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia pada Tabel 2.

Tabel 2Rasio Arus Kas Operasi (AKO) PT HandjayaMandala Sampoerna,Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Tahun 2011 sampai

2015 (dalam jutaan rupiah)

TahunArus Kas Bersihyang Diperolehdari Aktivitas

Operas

KewajibanLancar

Ako(%)

2011 11.088.270 8.489.897 1,332012 4.087.495 11.897.977 0,342013 10.802.179 12.123.790 0,892014 11.103.195 13.600.230 0,822015 811.163 4.538.674 0,18

Nilai Rata-rata 0,71Nilai Minimum 0,18

Nilai Maksimum 1,31Sumber: Laporan Arus Kas PT Handjaya

Mandala,Tbk (www.idx.co.id)Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat,

Secara keseluruhan nilai rasio arus kas operasiyang dihasilkan selama lima tahun tersebutkurang dari angka 1, sehingga perusahaanbelum mampu membayar kewajiban lancarmelalui arus kas dari aktivitas operasi saja.b. Analisis Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)

PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pada uraian berikut ini dapat dilihat QuickRatio PT Gudang Garam, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia pada Tabel 3.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 23

Tabel 3Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) PT

Handjaya Mandala Sampoerna, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun2011 sampai 2015 (dalam jutaan rupiah)

Tahun EBIT Bunga PenyesuaianPajak

CAD(kali)

2011 10.911.082 21.673 1.471.749 7,312012 13.383.257 34.684 1.368.296 9,542013 14.509.710 69.075 1.409.876 9,812014 13.718.299 47.416 1.106.481 11,892015 13.932.644 138.425 413.723 25,23

Nilai Rata-rata 12,76Nilai Minimum 7,31Nilai Maksimum 25,23

Sumber: Laporan Arus Kas PT HandjayaMandala,Tbk (www.idx.co.id)

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat,Secara keseluruhan nilai rasio cakupan arusdana yang dihasilkan selama lima tahuntersebut mengalami peningkatan setiaptahunnya, hal ini berarti perusahaan memilikilaba sebelum pajak yang mampu menutupikomitmen-komitmen yang akan jatuh tempodalam satu tahun..c. Analisis Rasio Cakupan Kas Terhadap

Bunga (CKB) PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia

Rasio cakupan kas terhadap bunga PTHandjaya Mandala Sampoerna, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihatpada Tabel 4 di bawah ini:

Tabel 4Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB)

PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2011 sampai 2015 (dalam jutaanrupiah)

Tahun Arus KasOperasi Bunga Pajak CKB

(Kali)2011 11.088.270 21.673 2.495.708 5,452012 4.087.495 34.684 3.473.951 2,192013 10.802.179 69.075 3.652.947 3,982014 11.103.195 47.416 4.002.835 3,792015 811.163 138.425 3.824.285 1,25

Nilai Rata-rata 3,33Nilai Minimum 1,25Nilai Maksimum 5,45

Sumber: Laporan Arus Kas PT HandjayaMandala,Tbk (www.idx.co.id)

Berdasarkan tabel 4 di atas dapat dilihat,Secara keseluruhan nilai rasio cakupan kasterhadap bunga PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang dihasilkan selama limatahun tersebut mengalami penurunan, hal iniberarti arus kas operasi perusahaan belummemiliki kemampuan yang baik dalam menutupbiaya bunga sehingga kemungkinanperusahaan tidak mampu membayar bungabesar.

d. Analisis Rasio Cakupan Kas terhadapHutang Lancar (CKHL) PT HandjayaMandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia

Rasio cakupan kas terhadap hutanglancar PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapatdilihat pada Tabel 5 di bawah ini:

Tabel 5Rasio CKHL

PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbk yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun2011 sampai 2015 (dalam jutaan rupiah)

Tahun Arus Kas Operasi Hutang Lancar CKHL(kali)

2011 11.088.270 8.489.897 1,332012 4.087.495 11.897.977 0,342013 10.802.179 12.123.790 0,892014 11.103.195 13.600.230 0,822015 811.163 4.538.674 0,18

Nilai Rata-rata 0,71Nilai Minimum 0,18

Nilai Maksimum 1,31Sumber: Laporan Arus Kas PT Handjaya

Mandala,Tbk (www.idx.co.id)Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dilihat,

Secara keseluruhan nilai rasio cakupan kasterhadap hutang lancar PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang dihasilkan selama limatahun tersebut mengalami penurunan, hal inimenunjukkan kemampuan perusahaan dalammembayar kewajiban lancar semakin rendahmelalui arus kas masuk dari aktivitasoperasinya.e. Analisis Rasio Pengeluaran Modal (PM)

PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Rasio pengeluaran modal PT HandjayaMandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia dapat dilihat pada Tabel 6di bawah ini:

Tabel 6Rasio Pengeluaran Modal (PM) PT HandjayaMandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Tahun 2011 sampai

2015 (dalam jutaan rupiah)Tahun Arus Kas Operasi Pengeluaran

ModalPM

(kali)2011 11.088.270 443.946 24,982012 4.087.495 687.128 5,952013 10.802.179 1.268.930 8,512014 11.103.195 1.493.001 7,442015 811.163 832.984 0,97

Nilai Rata-rata 9,57Nilai Minimum 0,97

Nilai Maksimum 24,98Sumber: Laporan Arus Kas PT Handjaya

Mandala,Tbk (www.idx.co.id)Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dilihat,

Secara keseluruhan nilai rasio pengeluaranmodal PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang dihasilkan selama lima tahun tersebut

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 24

mengalami penurunan, hal ini menunjukkankemampuan yang rendah dari arus kas operasidalam membiayai pengeluaran modalperusahaannya.

f. Analisis Rasio Total Hutang (TH) PTHandjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Rasio total hutang PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia dapat dilihat pada Tabel 7 di bawahini:

Tabel 7Rasio Total Hutang (TH) PT Handjaya

Mandala Sampoerna, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Tahun 2011 sampai

2015 (dalam jutaan rupiah)Tahun Arus Kas Operasi Total Hutang PH (%)2011 11.088.270 8.489.897 1,232012 4.087.495 11.897.977 0,322013 10.802.179 12.123.790 0,822014 11.103.195 13.600.230 0,752015 811.163 4.538.674 0,14

Nilai Rata-rata 0,65Nilai Minimum 1,23

Nilai Maksimum 0,14Sumber: Laporan Arus Kas PT Handjaya

Mandala,Tbk (www.idx.co.id)Berdasarkan tabel 7 di atas dapat dilihat,Secara keseluruhan nilai rasio total hutang PTHandjaya Mandala Sampoerna, Tbk yangdihasilkan selama lima tahun tersebutmengalami penurunan, hal ini menunjukkanbahwa perusahaan mempunyai kemampuanyang kurang baik dalam membayar semuakewajibannya dari arus kas yang berasal dariaktivitas normal operasi perusahaan.

g. Analisis Rasio Arus Kas Bersih Bebas(AKBB) PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia

Secara keseluruhan nilai rasio arus kasbersih bebas PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang dihasilkan selama limatahun mengalami penurunan, hal inimenunjukkan bahwa arus kas operasi yangdihasilkan perusahaan sebagian besar hanyadigunakan untuk pembayaran kewajiban lancaryang akan jatuh tempo dan hanya sedikit yangdigunakan untuk investasi.h. Analisis Rasio Kecukupan Arus Kas

(KAK) PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia

Secara keseluruhan nilai rasio kecukupanarus kas PT Handjaya Mandala Sampoerna,

Tbk yang dihasilkan selama lima tahun tersebutmengalami peningkatan, hal ini menunjukkanbahwa kemampuan perusahaan cukup baikdalam menyediakan arus kas bersih lima tahunyang akan datang untuk membiayai kewajibanlancar seperti penambahan aktiva tetap danmenambah investasi jangka panjang.

2. Evaluasia. Evaluasi Rasio Arus Kas Operasi (AKO)

PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jika dilihat secara keseluruhan nilai rata-rata rasio arus kas operasi masih berada dibawah 1. Hal ini terjadi karena setiap tahunnyakewajiban lancar yang dibayarkan olehperusahaan memiliki nilai yang lebih tinggi jikadibandingkan dengan arus kas operasiperusahaan, hal ini lah yang menyebabkankemampuan perusahaan cukup rendah hampirsetiap tahunnya dalam membayar kewajibanlancarnya sehingga kinerja keuangan kurangbaik. Untuk itu sebaiknya perusahaan haruslebih memaksimalkan arus kas yang masuk darikegiatan operasi agar dapat menutup seluruhkewajiban lancarnya.

b. Evaluasi Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Jika dilihat secara keseluruhan rasiocakupan arus dana cukup baik karenamengalami peningkatan setiap tahunnya, hal iniberarti kemampuan perusahaan dalammenghasilkan laba sebelum pajak dan bungacukup baik karena mampu menutup komitmenyang jatuh tempo setiap tahunnya sehinggakinerja keuangan sudah baik. Untuk itusebaiknya perusahaan tetap mempertahankanpeningkatan rasio ini setiap tahunnya denganlebih meningkatkan penjualan bersih agar dapatmenutup komitmen-komitmen yang jatuh tempountuk tahun berikutnya.

c. Evaluasi Rasio Cakupan Kas TerhadapBunga (CKB) PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia

Jika dilihat secara keseluruhan rasiocakupan kas terhadap bunga kurang baikkarena mengalami penurunan nilai setiaptahunnya, hal ini mengindikasikan bahwakemampuan perusahaan dalam menutup biayabunga semakin menurun setiap tahun dankinerja keuangan kurang baik. Untuk itusebaiknya perusahaan lebih memperhatikanlagi keadaan yang lebih baik saat akanmelakukan pinjaman kepada pihak yangberkepentingan agar kas bersih yang dihasilkandari aktivitas operasi bisa disesuaikan untukmenutup biaya bunga.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 25

d. Evaluasi Rasio Profitabilitas EvaluasiRasio Cakupan Kas Terhadap HutangLancar (CKHL) PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia

Jika dilihat secara keseluruhan rasiocakupan kas terhadap hutang lancar kurangbaik karena mengalami penurunan nilai setiaptahunnya dan kinerja keuangan juga kurangbaik, hal ini mengindikasikan bahwa terjadipenurunan kemampuan perusahaan dalammembayar kewajiban lancar setiap tahunnya.Untuk itu sebaiknya perusahaan lebihmemperhatikan arus kas operasi yangdihasilkan perusahaan setiap tahunnya agartidak terjadi lagi penurunan nilai rasio yang bisamengakibatkan perusahaan tidak mampumembayar kewajiban lancarnya.

e. Evaluasi Rasio Pengeluaran Modal (PM)PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Jika dilihat secara keseluruhan rasiocakupan kas terhadap hutang lancar kurangbaik karena mengalami penurunan nilai yangsangat besar setiap tahunnya dan kinerjakeuangan juga dinilai kurang baik, hal inimengindikasikan bahwa arus kas operasi yangdihasilkan perusahaan belum mampu dalammembiayai pengeluaran modalnya. Untuk itusebaiknya perusahaan lebih memaksimalkanarus kas operasi perusahaan danmeminimalisasi pengeluaran modal perusahaanagar arus kas operasi mampu membiayaipengeluaran modal.

f. Evaluasi Rasio Total Hutang (TH) PTHandjaya Mandala Sampoerna, Tbkyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Jika dilihat secara keseluruhan rasio totalhutang memiliki kinerja keuangan yang kurangbaik karena mengalami penurunan nilai yangsangat besar setiap tahunnya, hal inimengindikasikan rasio yang rendahmenunjukkan bahwa perusahaan mempunyaikemampuan yang kurang baik dalammembayar semua kewajibannya dari arus kasyang berasal dari aktivitas normal operasiperusahaan sehingga kinerja keuangan kurangbaik. Untuk itu sebaiknya perusahaan lebih telitilagi saat akan melakukan pinjaman kepadapihak yang berkepentingan agar kas bersihyang dihasilkan dari aktivitas operasi bisadisesuaikan untuk memenuhi kewajibanperusahaan saat operasi.

g. Evaluasi Rasio Arus Kas Bersih Bebas(AKBB) PT Handjaya MandalaSampoerna, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia

Jika dilihat secara keseluruhan rasio aruskas bersih bebas memiliki kinerja keuanganyang kurang baik karena hanya sedikit arus kas

operasi yang dapat diinvestasikan sedangkandalam jumlah yang cukup besar digunakanuntuk membayar semua kewajiban perusahaanyang akan jatuh tempo. Untuk itu sebaiknyaperusahaan lebih teliti dalam menghasilkan lababersih dengan memaksimalkan penjualanperusahaan agar laba bersih yang dihasilkandapat diinvestasikan lebih banyak lagi.

h. Evaluasi Rasio Kecukupan Arus Kas(KAK)PT Handjaya Mandala Sampoerna,Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia

Jika dilihat secara keseluruhan rasio aruskas bersih bebas memiliki kinerja keuanganyang cukup baik dalam menutupi semuakewajibannya. Peningkatan rasio inimenunjukkan bahwa perusahaan mampumembayar semua kewajibannya denganmenggunakan kecukupan arus kas saja. Untukitu sebaiknya perusahaan lebihmempertahankan lagi peningkatan kemampuanperusahaan dalam menyediakan kas untukmemenuhi semua kewajiban lancarperusahaanya.

i. Evaluasi Kinerja KeuanganBerdasarkan analisis rasio-rasio arus kas

untuk mengukur kinerja keuangan PT HandjayaMandala Sampoerna, Tbk dapat diketahuibahwa rasio arus kas menunjukkan kondisiyang kurang baik, hal ini disebabkan darikedelapan rasio di atas hanya dua rasio yangmemenuhi standar atau bahkan mengalamipeningkatan setiap tahunnya yaitu rasiocakupan arus dana dan rasio kecukupan aruskas. Rasio cakupan arus dana memiliki labasebelum pajak dan bunga yang mampumenutupi komitmen yang jatuh tempo dalamsetiap tahunnya dan rasio kecukupan arus kasmengalami peningkatan setiap tahunnya hal inimenunjukkan bahwa kemampuan perusahaancukup baik dalam menyediakan arus kas bersihlima tahun yang akan datang untuk membiayaikewajiban lancar seperti penambahan aktivatetap dan menambah investasi jangka panjang.Sedangkan enam rasio lainnya masihberfluktuasi dan cenderung mengalamipenurunan. Namun untuk rasio arus kas bersihbebas rasio yang dihasilkan masih bisadigunakan untuk melakukan investasi dandigunakan untuk membayar kewajiban lancarperusahaannya.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Hasil analisa arus kas periode tahun 2011sampai tahun 2015, dengan menggunakanrasio arus kas operasi menunjukkan rasioyang rendah karena mulai tahun 2012-2015nilai rasio berada di bawah 1 dan cenderungmengalami penurunan. Hanya pada tahun2011 rasio berada di atas 1 sehingga

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 26

disimpulkan kemungkinan PT HandjayaMandala Sampoerna, Tbk tidak mampumembayar kewajiban lancarnya melalui aruskas dari aktivitas operasi saja.

b. Dalam rasio cakupan kas terhadap hutanglancar kemampuan arus kas operasi dalammembayar hutang lancar perusahaanperiode tahun 2011 sampai tahun 2015mengalami penurunan tiap tahunnya, namunpada tahun 2011 nilai rasio cakupan kasterhadap hutang lancar perusahaan lebihtinggi dan kemungkinan perusahaan tidakakan mengalami kesulitan dalam menutupihutang lancarnya pada tahun tersebut.

c. Dalam rasio cakupan arus danakemampuan laba sebelum pajak dalammenutup komitmen-komitmen perusahaanyang akan jatuh tempo periode tahun 2011sampai dengan tahun 2015 mengalamipeningkatan setiap tahunnya, hal inimenunjukkan kemampuan kinerjakeuangan yang baik dari laba sebelumpajak dalam menutup komitmen yang akanjatuh tempo.

2. Sarana. Untuk rasio arus kas operasi, sebaiknya

perusahaan harus lebih memaksimalkanarus kas yang masuk dari kegiatan operasiagar dapat menutup seluruh kewajibanlancarnya.

b. Untuk rasio cakupan kas terhadap hutanglancar, sebaiknya perusahaan lebihmemperhatikan arus kas operasi yangdihasilkan perusahaan setiap tahunnyaagar tidak terjadi lagi penurunan nilai rasioyang bisa mengakibatkan perusahaantidak mampu membayar kewajibanlancarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Darsono dan Ashari. 2005.Laporan Keuangan.Yogyakarta : Andi.

Dyckman, Thomas R, Dukes, Roland E danDavis Charles J. 2001. AkuntansiIntermidiate. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Kieso., E. Donald., Jerry J. Weygand., danTerry D. Walfield. 2008. AkuntansiIntermediate. Edisi Kesepuluh, Jilid 1.Jakarta : Erlangga.

Martani, Dwi. dkk. 2012. Akuntansi KeuanganMenengah Berbasis PSAK. Buku 1.Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. 2007. Sistem Akuntansi, edisi ketiga.Cetakan ketiga. Jakarta : SalembaEmpat.

Munawir, Slamet, 2002. Analisa LaporanKeuangan. Yogyakarta: LibertyYogyakarta.

..........2004. Analisa Laporan Keuangan.Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi.Jakarta: Erlangga.

Sekaran, Uma. 2010. Metodologi PenelitianHukum Bisnis. Edisi I. Jakarta:Salemba Empat.

Stice, Stice dan Skousen. 2004. AkuntansiIntermediate. Edisi 15. Buku 1.Jakarta: Salemba Empat.

Suharli, michell. 2006. Akuntansi Untuk BisnisJasa dan Dagang. Edisi 1. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 27

PENGARUH LEVERAGE DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAPPROFITABILITAS PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, Tbk.

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Ade Sandra Rointan Manurung

S1 AkuntansiLiper Siregar, Jubi, Supitriyani

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran leverage, rasio aktivitas dan

profitabilitas serta mengetahui pengaruh leverage dan rasio aktivitas terhadap profitabilitas pada PTAce Hardware Indonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupunparsial. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan regresi linier berganda adalah = -0,203 + 0,101X1 + 0,239X2

artinya leverage dan rasio aktivitas berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Koefisien korelasiadalah 0,912 bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara ketiga variabel. Koefisien determinasisebesar 0,831 bahwa 83,1% variabel dari profitabilitas dijelaskan oleh leverage dan rasio aktivitassedangkan sisanya 16,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil uji F yaitu Fhitung(14,734)>Ftabel (5,14) dengan nilai sig 0,005<0,05, 4. Hasil uji t yaitu variabel DAR thitung (0,624)<ttabel(2,44691) dengan nilai sig 0,555>0,05, variabel TATO thitung (5,134) > ttabel (2,44691) dengan nilai sig0,002 < 0,05.

Hasil penelitian menyarankan sebaiknya perusahaan menggunakan utang secara efisien untukmeningkatkan penjualan agar meningkatkan penjualan dan menurunkan biaya bunga agar laba akanmeningkat, mengendalikan aset lancar dengan mengelola asetnya secara lebih efisien agar mampumenghasilkan laba bagi perusahaan, serta tetap menjaga kestabilan dalam memaksimalkan labaperusahaan,Kata Kunci: Leverage, Rasio Aktivitas dan Profitabilitas

AbstractThe purpose of this study are to determine the description of leverage, the ratio of activity and

profitability and.to determine the effect of leverage and activity ratio on profitability at PT Ace HardwareIndonesia, Tbk. Listed in Indonesia Stock Exchange either simultaneously or partially.This researchwas conducted by using descriptive analysis of qualitative and quantitative descriptive analysis.

The results of this study shown that multiple linear regression is = -0,203 + 0,101X1 + 0,239X2means to leverage and activity ratio positive effect on profitability, Correlation coefficient is 0,912,means that there is a very strong relation between the three variables. The coefficient of determinationis 0.831, which means that 83,1% of the leverage and profitability variables are explained by leverageand activity ratios while the remaining 16,9% are explained by other variables not examined, The testresults are Fcount (14,734) > Ftable (5,14) with sig 0,005 < 0,05, 4. The t test results is DAR variable tcount(0.624) < ttable (2,44691) with sig 0,555 > 0,05, TATO variable tcount(5,134) > ttable(2,44691) with sig0,002 < 0,05.

The results of this study suggests that company should use debt efficiently to increase sales inorder to increase sales and lower interest costs so that profits will increase, to control the currentassets to manage its assets more efficiently to be able to generate profits for the company, and Thecompany should maintain stability in maximizing company’s profit,

Keywords: Leverage , Activity ratio and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahSalah satu tujuan utama dari pendirian

sebuah perusahaan adalah mendapatkantingkat profitabilitas yang tinggi. Dalammencapai tujuan tersebut perusahaanmembutuhkan tambahan dana untukmemperlancar jalannya aktivitas usaha,tambahan dana tersebut berasal dari sumberpendanaan dari dalam maupun sumberpendanaan dari luar perusahaan itu sendiri.

Profitabilitas adalah rasio yang digunakanuntuk menilai sejauh mana perusahaanmampu menghasilkan laba Salah satu faktoryang mempengaruhi profitabilitas adalahleverage. Leverage adalah rasio yangdigunakan untuk mengukur kemampuanperusahaan dalam membayar seluruhkewajibannya

Faktor lain yang mempengaruhiprofitabilitas adalah rasio aktivitas. Rasioaktivitas digunakan untuk mengukur seberapa

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 28

besar efektivitas dan efisiensi perusahaandalam menggunakan sumber dayanya.

Berikut disajikan Debt to Assets Ratio(DAR), Total Assets Turnover (TATO), danReturn On Assets (ROA) pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2007 sampai2015 pada Tabel 1.

Tabel 1Gambaran DAR, TATO, dan ROA PT Ace

Hardware Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2015

TahunVariabel

DAR (kali) TATO(kali)

ROA(kali)

2007 0,17 1,26 0,092008 0,14 1,55 0,172009 0,11 1,40 0,162010 0,12 1,38 0,152011 0,15 1,66 0,192012 0,16 1,68 0,222013 0,23 1,57 0,202014 0,20 1,54 0,192015 0,20 1,45 0,18

Sumber: PT Ace Hardware Indonesia,Tbk (www.idx.co.id) datadiolah

Menurut Hery (2015:191), perusahaandengan rasio solvabilitas/ leverage yang tinggidapat berdampak pada timbulnya resikokeuangan yang besar, tetapi juga memilikipeluang yang besar pula untuk menghasilkanlaba yang tinggi. Serta menurut Kasmir(2010:127), semakin besar rasio aktivitas makasemakin baik, yang berarti bahwa semakintinggi tingkat penjualan yang menunjukkansemakin tinggi aktivitasnya, maka akanmenyebabkan peningkatan pada kemampuanmemperoleh profitabilitas.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran leverage, rasio

aktivitas, dan profitabilitas pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

b. Bagaimana pengaruh leverage dan rasioaktivitas terhadap profitabilitas pada PTAce Hardware Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia baiksecara simultan maupun parsial.

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran leverage,

rasio aktivitas, dan profitabilitas pada PTAce Hardware Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui pengaruh leverage danrasio aktivitas terhadap profitabilitas padaPT Ace Hardware Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia baiksecara simultan maupun parsial.4. Metodologi PenelitianPenelitian ini menggunakan data sekunder,

dengan cara mengakses dari situs

http://www.idx.co.id. Desain penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kepustakaan (library research).Teknik analisis data yang digunakan dalampenelitian ini adalah Uji Asumsi Klasik, AnalisaDeskriptif Kualitatif, Analisa DeskriptifKuantitatif

B. LANDASAN TEORI1. Laporan KeuanganMenurut Kieso, Jerry dan Terry (2007:2),

laporan keuangan merupakan saranapengkomunikasian informasi keuangan utamakepada pihak-pihak di luar perusahaan.Laporan ini menampilkan sejarah perusahaanyang dikuantifikasi dalam nilai moneter.Menurut Harrison, et. al. (2012:2), laporankeuangan adalah dokumen bisnis yangdigunakan perusahaan untuk melaporkan hasilaktivitasnya kepada berbagai kelompokpemakai, yang dapat meliputi manajer,investor, kreditor dan agen regulator.Sebaliknya, pihak-pihak tersebutmenggunakan informasi yang dilaporkan untukmembuat berbagai keputusan, seperti apakahakan melakukan investasi dalam ataumeminjamkan uang kepada perusahaan.

Menganalisis laporan keuangan berartimengukur kinerja perusahaan. Menurut Astuti(2004:29), analisis laporan keuangan adalahsegala sesuatu yang menyangkut penggunaaninformasi akuntansi untuk membuat keputusanbisnis dan investasi. Menurut Subramanyamdan Wild (2010:4), analisis laporan keuangan(financial statement analysis) adalah aplikasidari alat dan teknik analisis untuk laporankeuangan bertujuan umum dan data-data yangberkaitan untuk menghasilkan estimasi dankesimpulan yang bermanfaat dalam analisisbisnis.

2. Rasio KeuanganRasio keuangan dirancang untuk

membantu dalam mengevaluasi laporankeuangan dengan menyederhanakan informasiyang menggambarkan hubungan antara postertentu dengan pos lainnya. Menurut Kasmir(2010:93), rasio keuangan merupakankegiatan membandingkan angka-angka yangada dalam laporan keuangan dengan caramembagi satu angka dengan angka lainnya

3. LeverageMenurut Hery (2015:191), perusahaan

dengan rasio solvabilitas/ leverage yang tinggi(memiliki utang yang besar) dapat berdampakpada timbulnya resiko keuangan yang besar,tetapi juga memiliki peluang yang besar pulauntuk menghasilkan laba yang tinggi. Resikokeuangan yang besar ini timbul karenaperusahaan harus menanggung atau terbebanidengan pembayaran bunga dalam jumlah yangbesar. Sebaliknya, perusahaan dengan hasil

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 29

solvabilitas/leverage yang rendah memilkiresiko keuangan yang kecil, tetapi mungkinjuga memiliki peluang yang kecil pula untukmenghasilkan laba yang besar.

Keputusan dalam memilih alternatifsumber pembiayaan tersebut dipengaruhi olehbeberapa faktor (Hery, 2015:191) yaitu:1) Kemudahan dalam mendapatkan dana2) Jumlah dana yang dibutuhkan dan jangka

waktu pengembalian dana3) Kemampuan perusahaan dalam

membayar beban pinjaman4) Pertimbangan pajak dan masalah kendali

perusahaan5) Pengaruhnya terhadap laba per lembar

saham

4. Rasio AktivitasMenurut Halim (2007:157), rasio aktivitas

digunakan untuk mengukur sampai seberapabesar efektivitas perusahaan dalammenggunakan sumber dayanya yang berupaaset. Semakin tinggi rasio ini menunjukkansemakin efisien penggunaan aset dan semakincepat pengembalian dana dalam bentuk kas.Menurut Astuti (2004:32), rasio aktivitasdigunakan untuk mengukur efektivitasperusahaan dalam mengelola aktivanya, yaitumengukur kemampuan seluruh aktivanyadalam menghasilkan penjualan.

5. Rasio ProfitabilitasMenurut Kasmir (2010:115), profitabilitas

adalah rasio untuk menilai kemampuanperusahaan dalam mencari keuntungan. Rasioini juga memberikan ukuran tingkat efektivitasmanajemen suatu perusahaan. Hal iniditunjukkan oleh laba yang dihasilkan daripenjualan dan pendapatan investasi. Intinyabahwa rasio ini menunjukkan efisiensiperusahaan.

Berdasarkan hal tersebut terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas antaralain:1) Likuiditas2) Manajemen Aset3) Rasio Manajemen Hutang

6. Pengaruh Leverage dan Rasio AktivitasTerhadap ProfitabilitasDalam mempertimbangkan penggunaan

dana yang berasal dari hutang perlumemperhatikan kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajiban tetapnya. Semakin besarjumlah hutang dan semakin pendek jangkawaktu pelunasannya maka semakin besarbeban tetap perusahaan. Selain itu perludiperhatikan antara manfaat yang diperolehdengan pengorbanan yang diambil sehinggapenggunaan hutang bisa meningkatkan nilaiperusahaan dan akhirnya akan meningkatkanprofitabilitas perusahaan

Menurut Sudana (2011:153), berdasarkanSignalling Theory, perusahaan yang mampumenghasilkan laba cenderung meningkatkanjumlah utangnya, karena tambahanpembayaran bunga akan diimbangi denganlaba sebelum pajak

Selain membutuhkan pinjaman dana untukmeningkatkan profitabilitas, rasio aktivitas jugadigunakan sebagai rasio efisiensi atauperputaran untuk mengukur seberapa efektifperusahaan menggunakan berbagai asetnya.Rasio aktivitas juga dapat digunakan untukmemprediksi modal yang dibutuhkanperusahaan (baik untuk kegiatan operasimaupun jangka panjang).

C. PEMBAHASAN1. Analisisa. Analisis Deskripsi Kualitatif1) Gambaran Leverage pada PT Ace

Hardware Indonesia, Tbk.Dalam penelitian ini leverage perusahaan

diukur dengan menggunakan rasio utangterhadap aset atau Debt to Assets Ratio(DAR). Semakin tinggi rasio ini berarti semakinbesar jumlah modal pinjaman yang digunakanuntuk investasi pada aktiva guna menghasilkankeuntungan bagi perusahaan.

Tabel 2Debt to Assets Ratio (DAR) PT Ace

Hardware Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2007-2015

Tahun Total Utang (Rupiah) Total Aset (Rupiah) DAR (Kali)

2007 117.521.190.293 704.402.625.091 0,17

2008 112.818.881.129 790.276.530.798 0,14

2009 102.786.712.328 970.555.943.386 0,11

2010 146.746.950.744 1.191.333.479.259 0,12

2011 219.881.637.825 1.451.755.376.484 0,15

2012 298.913.611.039 1.916.914.650.213 0,16

2013 563.420.146.246 2.478.918.584.338 0,23

2014 585.200.415.854 2.947.348.661.224 0,20

2015 638.724.157.543 3.267.549.674.003 0,20

DAR MINIMUM 0,11DAR MAKSIMUM 0,23RATA-RATA DAR 0,14

Sumber: Data Diolah (www.idx.co.id)Dari Tabel 2, penulis menyajikan grafik

Debt to Assets Ratio (DAR) pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2007 sampaidengan 2015 sebagai berikut:

Sumber: Data Diolah (Tabel 2)Gambar 1

Grafik Debt to Assets Ratio (DAR) Pada

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 30

PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2007-2015

Berdasarkan tabel 2 dan gambar 1menunjukkan bahwa Debt to Assets Ratio(DAR) PT Ace Hardware Indonesia, Tbkperiode 2007-2015 berfluktuasi dan cenderungmeningkat setiap tahunnya. DAR minimumperusahaan periode 2007-2015 sebesar 0,11kali. Penurunan pada utang lancar berupautang usaha-pihak ketiga, utang lain-lain pihakhubungan istimewa, dan utang pajak danmeningkatnya aset lancar yang berupa kasdan setara kas, piutang usaha pihak ketiga,dan uang muka serta aset tidak lancar yangberupa aset pajak tangguhan dan aset tetap.

DAR maksimum perusahaan periode2007-2015 sebesar 0,23 kali. Hal inidisebabkan oleh peningkatan utang jangkapendek dan utang tidak lancar yang berupautang imbalan kerja jangka panjang, serta asetlancar yang berupa persediaan, beban dibayardimuka, uang muka, aset tidak lancar yangberupa beban dibayar dimuka jangka panjang,aset keuangan tidak lancar lainnya dan asetpajak tangguhan.

2) Analisis Rasio Aktivitas Pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek IndonesiaDalam penelitian ini rasio aktivitas

perusahaan diukur dengan menggunakan rasioTotal Assets Turnover (TATO).

Tabel 3Total Assets Turnover (TATO) PT Ace

Hardware Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2007-2015

Tahun

Penjualan(Rupiah)

Total Aset(Rupiah) TATO (Kali)

2007 886.625.097.772 704.402.625.091 1,262008 1.222.169.967.590 790.276.530.798 1,552009 1.358.774.766.612 970.555.943.386 1,402010 1.641.121.796.637 1.191.333.479.259 1,382011 2.409.860.773.817 1.451.755.376.484 1,662012 3.223.291.022.272 1.916.914.650.213 1,682013 3.895.446.376.165 2.478.918.584.338 1,572014 4.541.473.969.017 2.947.348.661.224 1,542015 4.742.525.934.225 3.267.549.674.003 1,45

TATO MINIMUM 1,38TATO MAKSIMUM 1,68RATA-RATA TATO 1,36

Sumber: Data Diolah (www.idx.co.id)Dari tabel 3, penulis menyajikan grafik

Total Assets Turnover (TATO) pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. periode 2007-2015adalah sebagai berikut:

Sumber: Data Diolah (Tabel 3)Gambar 2

Grafik Total Assets Turnover (TATO) PadaPT Ace Hardware Indonesia, Tbk. Yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode2007-2015

Berdasarkan tabel 3 dan gambar 2menunjukkan bahwa Total Assets Turnover(TATO) PT Ace Hardware Indonesia, Tbk.yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2007-2015 berfluktuasi dan cenderungmeningkat. Nilai rata-rata TATO perusahaansebesar 1,36 artinya total aset mampumenghasilkan penjualan bersih sebesar 1,36kali.

Nilai TATO minimum perusahaanperiode 2007-2015 sebesar 1,38 berada padatahun 2010, artinya total aset perusahaanmeningkat lebih besar dibandingkan denganjumlah penjualan bersih perusahaan,menunjukkan bahwa perusahaan kurangmenggunakan aset perusahaan denganefisien. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatanaset lancar yaitu kenaikan pada piutang usaha,persediaan, dan aset tetap.

TATO maksimum sebesar 1,68 beradapada tahun 2012. Hal ini dipengaruhi olehjumlah penjualan bersih lebih besar dibandingtotal aset yang dimiliki perusahaan.Peningkatan volume penjualan padadepartemen home improvement sedangkanpeningkatan aset lancar yaitu kenaikan kasdan bank yang dikarenakan arus kasoperasional, peningkatan persediaan barangdan peningkatan aset tetap.

3) Gambaran Profitabilitas Pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek IndonesiaDalam penelitian ini profitabilitas

perusahaan diukur dengan menggunakanpengembalian atas total aset atau return onasset (ROA). Rasio ini merupakan rasio yangmenunjukkan hasil atas sejumlah aktiva yangdigunakan dalam perusahaan juga merupakansuatu ukuran tentang efektivitas manajemendalam mengelola investasinya.

Tabel 4Return on Assets (ROA) PT Ace Hardware

Indonesia, Tbk. yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2007-2015

Tahun Laba Bersih (Rupiah) Total Aset (Rupiah) ROA (Kali)2007 60.068.440.352 704.402.625.091 0,092008 130.642.749.872 790.276.530.798 0,172009 154.442.645.114 970.555.943.386 0,162010 177.851.336.490 1.191.333.479.259 0,152011 279.504.732.018 1.451.755.376.484 0,192012 428.849.175.516 1.916.914.650.213 0,222013 313.437.227.013 2.478.918.584.338 0,202014 548.892.765.278 2.947.348.661.224 0,192015 591.827.330.489 3.267.549.674.003 0,18

ROA MINIMUM 0,15ROA MAKSIMUM 0,22RATA-RATA ROA 0,16

Sumber: Data Diolah (www.idx.co.id)Dari tabel 4, penulis menyajikan grafik

Return On Assets (ROA) pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. yang Terdaftar di

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 31

Bursa Efek Indonesia periode 2007-2015adalah sebagai berikut:

Sumber: Data Diolah (Tabel 4)Gambar 3

Grafik Return on Asset (ROA) Pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2015Berdasarkan tabel 4 dan grafik 3

menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA)PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2007-2015 mengalami fluktuasi cenderungmeningkat setiap tahunnya. Nilai rata-rata ROAsebesar 0,16. ROA minimum sebesar 0,15berada tahun 2010, hal ini dipengaruhi olehpeningkatan laba bersih yang tidak terlalubesar dibandingkan total aset dari tahunsebelumnya. ROA maksimum sebesar 0,22pada tahun 2012, hal ini dipengaruhi oleh totalaset yang mengalami peningkatan lebih besardibandingkan laba bersih.b. Analisis Deskrisptif Kuantitatif1) Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda padapenelitian ini menggunakan SPSS versi 20.0dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 5Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

B Std.Error

Beta

1(Constant) -,203 ,070DAR ,101 ,162 ,107TATO ,239 ,047 ,883

a. Dependent Variable: ROASumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS 20.0),2016

Berdasarkan Tabel 5, model persamaanregresi yang diperoleh adalah:

= -0,203 + 0,101X1 + 0,239X2

Artinya, leverage dan rasio aktivitasberpengaruh positif terhadap profitabilitas padaPT Ace Hardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode2007 sampai dengan 2015.

2) Koefisien Korelasi dan DeterminasiBerikut hasil pengolahan data yang

menunjukkan koefisien korelasi dandeterminasi dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 16Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan

Koefisien Determinasi

a. Predictors: (Constant), TATO, DARSumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS 20.0),2015

Hasil koefisien korelasi dan koefisiendeterminasi pada tabel 6 terlihat bahwadiperoleh nilai r adalah 0,912 artinya terdapathubungan yang sangat kuat antara variabelProfitabilitas (Y) dengan variabelindependennya yaitu Leverage (X1) dan RasioAktivitas (X2). Sementara koefisiendeterminasi (R) adalah 0,831 yang berarti83,1% variabel Profitabilitas dijelaskan darikedua variabel independen (Leverage danRasio Aktivitas), sedangkan sisanya sebesar16,9% dijelaskan oleh variabel lainnya yangtidak diteliti seperti Debt to Equity Ratio, TimesInterest Earned Ratio, Operating Income toLiabilities Ratio, Receivable Turnover, FixedAssets Turnover dan Working CapitalTurnover.

3) Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)

Tabel 7Perkiraan Nilai Fhitung

ANOVAa

Model Sum ofSquare

s

Df

MeanSquar

e

F Sig.

1

Regression ,009 2 ,005 14,73

4,005

b

Residual ,002 6 ,000Total ,011 8

a. Dependent Variable: ROAb. Predictors: (Constant), TATO, DARSumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS 20.0),2016

Berdasarkan Tabel 7 diperoleh hasil Fhitung14,734 > Ftabel 5,14 dengan df=n-k-1 (9-2-1=6),n = jumlah penelitian, k = variabel bebasdengan α = 0,05 atau dengan nilai signifikansi0,005 < 0,05 sehingga H0 ditolak artinyaleverage dan rasio aktivitas berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia.

b) Uji Parsial (Uji t)Kriteria pengambilan keputusan

menggunakan uji t dua ujung, dengan tingkatkepercayaan 95%, α = 5% atau 0,05 dan n = 9,maka k = 2 atau 0,05 : 2 = 0,025 dan df = n-k-1(9-2-1 = 6), dari tabel t pada lampiran diperolehangka ttabel sebesar 2,44691. Sedangkan uji t

Model R RSquare

AdjustedR Square

Std. Errorof the

Estimate1 ,912a ,831 ,774 ,01773

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 32

hasil pengelolahan data disajikan sebagaiberikut:

Tabel 8Perkiraan Nilai t hitung

Coefficientsa

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) -,203 ,070 -

2,924 ,026

DAR ,101 ,162 ,107 ,624 ,555TATO ,239 ,047 ,883 5,134 ,002

Dependent Variable: ROASumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS 20.0),2016

Dari hasil uji t yang disajikan pada Tabel8 di atas sebagai berikut:

Variabel Leverage dengan proksi DARmempunyai nilai thitung < ttabel (0,624 < 2,44691),atau nilai signifikansi 0,555 > 0,05, maka H0diterima, artinya Leverage berpengaruh tidaksignifikan terhadap Profitabilitas pada PT AceHardware Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Variabel Rasio Aktivitas dengan proksiTATO mempunyai nilai thitung > ttabel (5,134 >2,44691), atau nilai signifikansi 0,002 < 0,05maka H0 ditolak, artinya Rasio Aktivitas denganproksi TATO berpengaruh signifikan terhadapProfitabilitas pada PT Ace HardwareIndonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Leverage pada PT Ace

Hardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek IndonesiaPada tahun 2010 dan tahun 2013 Debt to

Assets Ratio (DAR) mengalami peningkatandan Return on Assets (ROA) justru mengalamipenurunan maka hal ini disebabkan olehpeningkatan penjualan yang tidak proporsionaldengan total utang sehingga perusahaan tidakmenggunakan utangnya dengan efisien danbiaya bunga juga meningkat sehingga labaperusahaan mengalami penurunan. Sebaiknyaperusahaan menggunakan utang secaraefisien untuk meningkatkan penjualan dengancara menambah varian produk agarmeningkatkan penjualan dan juga menurunkanbiaya bunga karena jika pembayaran bungasemakin kecil maka laba meningkat.b. Evaluasi Rasio Aktivitas pada PT Ace

Hardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia

Nilai TATO diatas rata-rata berada padatahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013,2014 dan tahun 2015. Hal ini dipengaruhi olehjumlah penjualan bersih lebih besar dibandingtotal aset yang dimiliki perusahaan. TATOdibawah rata-rata berada pada tahun 2007.Hal ini dipengaruhi oleh jumlah penjualanperusahaan lebih kecil dibandingkan dengantotal aset perusahaan. Sebaiknya perusahaanmengendalikan aset lancar dengan cara

menagih piutang, menstabilkan persediaanbarang, dan juga lebih meningkatkan volumepenjualan dengan mengelola asetnya secaralebih efisien agar mampu menghasilkan lababagi perusahaan.c. Evaluasi Profitabilitas pada PT Ace

Hardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hal ini menunjukkan bahwa kinerjaperusahaan semakin baik karena semakintinggi hasil pengembalian atas aset yangberarti semakin tinggi pula jumlah laba bersihyang dihasilkan dari setiap rupiah dana yangtertanam dalam total aset. Sebaiknyaperusahaan tetap menjaga kestabilan dalammemaksimalkan laba perusahaan.

d. Evaluasi Pengaruh Leverage dan RasioAktivitas Terhadap Profitabilitas padaPT Ace Hardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia

Berdasarkan pengujian regresi linierberganda, variabel leverage dengan proksiDebt to Assets Ratio (DAR) menunjukkan hasilbahwa leverage pada PT Ace HardwareIndonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia berpengaruh positif terhadapprofitabilitas. Hal ini dapat di lihat daripersamaan regresi yaitu = -0,203 + 0,101X1+ 0,239X2. Konstanta bernilai negatifdikarenakan ada biaya tetap yang dikeluarkanoleh perusahaan untuk memperoleh laba.Besar pengaruh yang dimaksud adalah 0,101bahwa setiap variabel leverage meningkatsebesar satu satuan, maka profitabilitas akanmeningkat sebesar 0,101 dengan asumsivariabel independen lainnya dianggap tetapatau sama dengan nol. Hasil analisis regresilinier berganda tersebut sesuai denganpendapat Hery (2015:191) yang menyatakanbahwa perusahaan dengan rasio solvabilitas/leverage yang tinggi dapat berdampak padatimbulnya resiko keuangan yang besar, tetapijuga memiliki peluang yang besar pula untukmenghasilkan laba yang tinggi.

Rasio aktivitas dengan menggunakan TotalAssets Turnover (TATO) menunjukkan rasioaktivitas pada PT Ace Hardware Indonesia,Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia,berpengaruh positif terhadap profitabilitas.Besar pengaruh yang dimaksud adalahsebesar 0,239 bahwa setiap variabel rasioaktivitas meningkat sebesar satu satuan, makaprofitabilitas akan meningkat sebesar 0,239dengan asumsi variabel independen lainnyadianggap tetap atau sama dengan nol. Hal inisesuai dengan pendapat Kasmir (2010:127)yang menyatakan bahwa semakin besar rasioaktivitas maka semakin baik, yang berartibahwa semakin tinggi tingkat penjualan yangmenunjukkan semakin tinggi aktivitasnya,

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 33

maka akan menyebabkan peningkatan padakemampuan memperoleh profitabilitas.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulana. Rata-rata leverage yang dihasilkan pada

PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia adalahsebesar 0,14 artinya bahwa aset sebesar0,14 dibiayai dari hutang perusahaan. Debtto Assets Ratio (DAR) yang memiliki nilaidi atas rata-rata berada pada tahun 2007,tahun 2008, tahun 2010, tahun 2011, tahun2012, tahun 2013, tahun 2014 dan tahun2015. Sementara yang memiliki nilai dibawah rata-rata berada pada tahun 2009dan tahun 2010.

b. Nilai rata-rata Total Assets Turnover(TATO) perusahaan sebesar 1,36 artinyatotal aset mampu menghasilkan penjualanbersih sebesar 1,36 kali. Nilai TATO diatasrata-rata berada pada tahun 2008, 2009,2010, 2011, 2012, 2013, 2014 dan tahun2015. TATO dibawah rata-rata beradapada tahun 2007.

c. Nilai rata-rata Return On Assets (ROA)adalah sebesar 0,16 hal ini menunjukkanbahwa setiap Rp 1 dana yang tertanamdalam aset mampu menghasilkan labasebesar Rp 0,16. ROA diatas rata-rataberada pada tahun 2008, tahun 2009,tahun 2010, tahun 2012, tahun 2013, tahun2014 dan tahun 2015. Sedangkan ROAdibawah rata-rata berada pada tahun 2007dan tahun 2011.

d. Dari hasil regresi linier berganda yangdilakukan, diperoleh persamaan regresiadalah = -0,203 + 0,101X1 + 0,239X2

menunjukkan bahwa leverage dan rasioaktivitas berpengaruh positif terhadapprofitabilitas pada PT Ace HardwareIndonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

e. Koefisien korelasi dan determinasidiketahui bahwa nilai r adalah 0,912 yangberarti terdapat hubungan yang sangatkuat antara variabel profitabilitas denganvariabel independennya (leverage danrasio aktivitas). Koefisien determinasi (R)adalah 0,831 atau 83,1%. Berarti bahwaleverage dan rasio aktivitas berpengaruhsebesar 83,1% terhadap Profitabilitassedangkan 16,9% dipengaruhi variabel lainyang tidak dibahas dalam penelitian ini.

f. Dari hasil penelitian uji F,Fhitung(14,734)>Ftabel(5,14) dengan tingkatsignifikan 0,005 < 0,05. Dapat disimpulkanleverage dan rasio aktivitas berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas pada PTAce Hardware Indonesia, Tbk. yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2007 sampai dengan tahun 2015.

g. Dari hasil penelitian uji t, nilai untuk DARthitung(0,624) < ttabel (2,44691), H0 diterimayaitu leverage berpengaruh tidaksignifikan terhadap profitabilitas pada PTAce Hardware Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia. Nilaiuntuk TATO thitung (5,134) > ttabel (2,44691)atau nilai signifikansi TATO 0,002 < 0,05maka H0 ditolak, bahwa rasio aktivitasberpengaruh signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Ace HardwareIndonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2007-2015.

2. Sarana. Sebaiknya perusahaan menggunakan

utang secara efisien untuk meningkatkanpenjualan dengan cara menambah varianproduk agar meningkatkan penjualan danjuga menurunkan biaya bunga karena jikapembayaran bunga semakin kecil makalaba dapat meningkat.

b. Sebaiknya perusahaan mengendalikanaset lancar dengan cara menagih piutang,menstabilkan persediaan barang, dan jugalebih meningkatkan volume penjualandengan mengelola asetnya secara lebihefisien agar mampu menghasilkan lababagi perusahaan.

c. Sebaiknya perusahaan tetap menjagakestabilan dalam memaksimalkan labaperusahaan yang diperoleh dari asetdengan cara menginvestasikan aset yangberlebih walaupun perusahaan tidakberoperasi tetapi perusahaan agar tetapmendapat keuntungan dari investasinya.

E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Ghalia IndonesiaHalim, Abdul. 2007. Manajemen Keuangan

Bisnis. Jakarta: Ghalia IndonesiaHarisson, T., Walter., et. al. 2012. Akuntansi

Keuangan, Edisi 8, Jilid 1. Jakarta:Penerbit Erlangga

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan.Yogyakarta: CAPS

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan.Jakarta: PT. Raja Grafindo

Kieso, E. Donald, Jerry J, Weygant, dan TerryD. Warfield. 2007. AkuntansiIntermediate, Edisi XII, Jilid 1. Jakarta:Erlangga

Subramanyam. K. R, dan Jhon J. Wild. 2010.Analisis Laporan Keuangan. EdisiKesepuluh, Buku 2. Jakarta: SalembaEmpat.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktik.Jakarta: Erlangga.

.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 34

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAIPERUSAHAAN PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIAOleh:

Emi Enjel Lina ManihurukS1 Akuntansi

Liper Siregar, Parman Tarigan, Elly Susanti

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran profitabilitas, kebijakan dividen, dan

nilai perusahaan serta untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas dan kebijakandividen terhadap nilai perusahaan baik secara simultan maupun parsial pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan untuk analisis data dalampenelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisiendeterminasi, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Rata-rata profitabilitas denganpengukuran Return On Equity (ROE) sebesar 106,31% 2) Rata-rata kebijakan dividen denganpengukuran Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar 92,97% 3) Rata-rata nilai perusahaan denganpengukuran Price to Book Value (PBV) sebesar 3.885,52% 4) Persamaan regresi Ŷ = -7223,356 +40,909 X1 + 74,491 X2 artinya terdapat pengaruh positif antara profitabilitas dan kebijakan dividenterhadap nilai perusahaan. 5) Hasil analisis korelasi sebesar 0,916, menunjukkan korelasinya sangatkuat. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,840, artinya profitabilitas dan kebijakan dividen dapatmenjelaskan nilai perusahaan sebesar 0,840 (84%) dan sisanya 16% dijelaskan variabel atau faktorlain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 6) Hasil Uji F adalah H0 ditolak, berarti bahwaprofitabilitas dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 7) Hasil uji t untuk profitabilitas H0 diterimayang berarti profitabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia s. Untuk kebijakan dividen H0 diterima yangberarti kebijakan dividen berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci: Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai Perusahaan

AbstractThe purpose of this research is to find describe of Profitability and Dividend Policy to firm’s value

at PT Unilever Indonesia, Tbk. listed in the Indonesia Stock Exchange and to determine influenceprofitability and dividend policy on the firm’s value of PT Unilever Indonesia, Tbk. listed in theIndonesia Stock Exchange. The method used for data analysis in this study is the classical assumptiontest, mutiple linier regression analysis, the correlation coefficient, coefficient of determination, andhypothesis test (F test and t test).

The result of this research can be concluded as: 1) The average profitability measuring byReturn On Equity (ROE) is 106,31. 2) Average Devidend Policy measuring by Dividend Payout RatioDPR) is 92,97%. 3) The average firm’s value measurement byPrice to Book Value (PBV) is 3.885,52.4) The regression Ŷ = - 7223,356 + 40,909 X1 + 74,491 X2 means there is a positive influence betweenprofitability and dividend policy toward the firm’s value.5)The correlation in this research is 0,916indicate that is very strong correlation. The coeficient of determination is 0,840 means 84% profitabilityand dividend policy is explain on the firm’s value and the remaining 16% is explained variables orother factors that are not described in this research. 6) F-test is H0 rejected, means that the Profitabilityand Dividend Policy significant effect to the firm’s value of PT Unilever Indonesia, Tbk. listed in theIndonesia Stock Exchange. The t-test for Profitability is H0 accepted, means Profitability not significanteffect on the firm’s value of PT Unilever Indonesia, Tbk. listed in the Indonesia Stock Exchange. andfor Dividend Policy is H0 accepted, means that Dividend Policy not significant effect on the firm’s valueof PT Unilever Indonesia, Tbk. listed in the Indonesia Stock Exchange.

Keywords: Profitability, Dividend Policy, and Company Value

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Globalisasi mendorong munculnyapersaingan usaha yang semakin ketat. Olehkarena itu, perusahaan berupaya terus-menerus meningkatkan kinerja yang tercermin

dalam nilai perusahaan. Nilai perusahaanadalah nilai yang mencerminkan berapa hargayang bersedia dibayar oleh calon pembeliapabila perusahaan tersebut dijual, karenasemakin tinggi nilai perusahaan maka semakin

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 35

besar pula kemakmuran yang diterima olehpemilik perusahaan.

Salah satu faktor menilai kemampuanperusahaan dalam mencapai laba/keuntunganadalah profitabilitas. Profitabilitas merupakandaya tarik utama bagi pemilik perusahaan(pemegang saham) karena profitabilitasmemberikan nilai yang objektif mengenai nilaiinvestasi pada sebuah perusahaan. Faktor lainyang mempengaruhi nilai perusahaan adalahkebijakan dividen. Kebijakan dividen padaperusahaan-perusahaan publik sangatdiperhatikan oleh para investor.Pertimbangannya adalah tingkat pengembalianatas dana yang mereka investasikan dalambentuk saham berupa dividen ataupun dalambentuk capital gain harus lebih menguntungkandibandingkan dengan obligasi pemerintah,tingkat bunga deposito ataupun lebih tinggi daritingkat inflasi. Kebijakan dividen ini diproksikandengan menggunakan Dividend Payout Ratio(DPR).

Gambaran Return on Equity (ROE),Dividend Payout Ratio (DPR), dan Price toBook Value (PBV) pada PT Unilever Indonesia,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiasenantiasa mengalami fluktuasi. Hal ini dapatdilihat pada tabel 1 berikut ini:

Tabel 1Gambaran Return on Equity (ROE), DividendPayout Ratio (DPR) dan Price to Book Value

(PBV) pada PT Unilever Indonesia, Tbk.Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2008-2015Tahun Profitabilitas Kebijakan

DividenNilai

PerusahaanROE (%) DPR (%) PBV (%)

2008 77,64 83,17 1.919,612009 82,21 80,20 2.276,952010 83,72 89,86 3.112,042011 113,13 108,79 3.896,942012 121,94 94,01 4.008,842013 125,81 94,72 4.662,642014 124,78 91,02 5.359,012015 121,22 98,96 5.848,12

Sumber: Laporan Keuangan PT UnileverIndonesia, Tbk. data diolah (www.idx.co.id)

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran Profitabilitas,

Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaanpada PT Unilever Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Bagaimana pengaruh Profitabilitas danKebijakan Dividen terhadap NilaiPerusahaan pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesiabaik secara simultan maupun parsial.

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran Profitabilitas,

Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaanpada PT Unilever Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui dan menganalisispengaruh Profitabilitas dan KebijakanDividen terhadap Nilai Perusahaan pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia baik secara simultanmaupun secara parsial.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research).Teknik pengumpulan data yang dilakukanmenggunakan metode dokumentasi. Hasil datayang diperoleh diuji dengan uji asumsi klasikdan dianalisis secara deskriptif baik bersifatkualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2010:66), laporankeuangan adalah laporan yang menunjukkankondisi keuangan perusahaan saat ini ataudalam suatu periode tertentu.

Menurut PSAK dalam Martani, dkk.(2012:37) ada empat karakteristik kualitatifpokok yaitu :a. Dapat dipahamib. Dapat dibandingkanc. Relevand. Keandalan

Menurut Subramanyam dan John(2010:4), analisis laporan keuangan (financialstatement analysis) adalah aplikasi dari alat danteknik analitis untuk laporan keuanganbertujuan umum dan data-data yang berkaitanuntuk menghasilkan estimasi dan kesimpulanyang bermanfaat dalam analisis bisnis.Sedangkan menurut Astuti (2004:29), bahwaanalisis laporan keuangan adalah segalasesuatu yang menyangkut penggunaaninformasi akuntansi untuk membuat keputusanbisnis dan investasi.

2. Rasio KeuanganMenurut Kasmir (2010:104), rasio

keuangan adalah kegiatan membandingkanangka-angka yang ada dalam laporankeuangan dengan cara membagi satu angkadengan angka lainnya.

Rasio keuangan menurut Murhadi(2013:56) antara lain :a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)b. Rasio Pengelolaan Aset (Asset Management

Ratio)c. Rasio Pengelolaan Utang (Debt

Management Ratio)d. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)e. Rasio Nilai Pasar (Market Value Ratio)

3. ProfitabilitasMenurut Brigham dan Houston

(2010:146), rasio profitabilitas adalahsekelompok rasio yang menunjukkan gabunganefek-efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 36

hutang pada hasil-hasil operasi. Menurut Astuti(2004:36), rasio profitabilitas adalahkemampuan suatu perusahaan untukmenghasilkan laba.

Menurut Riyanto (2013:37), faktor-faktoryang mempengaruh rasioi profitabilitas adalahsebagai berikut:a. Penjualanb. Efisiensi modal kerjac. Profit Margind. Struktur Modal

4. Kebijakan DividenMenurut Halim (2007:16), dividen adalah

pembagian keuntungan yang diberikan emitenkepada pemegang sahamnya. Menurut Astuti(2004:145), kebijakan dividen menyangkutkeputusan untuk membagikan laba ataumenahannya guna diinvestasikan kembali didalam perusahaan.

Menurut Gumanti (2013:22), ukuran yangsering juga digunakan dalam mengukurkebijakan dividen adalah rasio pembayarandividen (Dividend Payout Ratio = DPR).Menurut Ardiyos (2009:338), Dividend PayoutRatio (DPR) atau ratio pembayaran dividenadalah persentase laba yang dibayarkankepada pemegang saham dalam bentuk uangtunai atau perbandingan antara laba yangdibayar dalam bentuk dividen dengan jumlahlaba per saham (earning per share) yangtersedia bagi pemegang saham.

Menurut Brigham dan Joel (2006:70),terdapat beberapa landasan teori yang dapatdipergunakan sebagai landasan untuk membuatkebijakan dividen yang tetap bagi perusahaan,antara lain sebagai berikut:a. Teori Irrelevansi Dividen (Dividend

Irrelevance Theory)b. Teori Burung di Tangan (Bird in the Hand

Theory)c. Teori Preferensi Pajak (Tax Preference

Theory)Menurut Astuti (2004:146), ada beberapa

faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakandividen, antara lain :a. Peraturan Pemerintahb. Hambatan dalam perjanjian/kontrakc. Hambatan Internald. Perkiraan pertumbuhan di masa yang akan

datange. Pertimbangan pemilik perusahaanf. Pertimbangan Pasar

5. Nilai PerusahaanMenurut Keown, et. al. (2004:470), nilai

perusahaan merupakan nilai pasar atas suratberharga hutang dan ekuitas perusahaan yangberedar. Menurut Atmaja (2003:412),perbedaan antara nilai buku dan nilai pasarakan menjadi semakin besar pada modalsendiri pemegang saham.

Untuk mengukur nilai perusahaanmenggunakan Price to Book Value (PBV), rasioini berfungsi untuk mengidentifikasi sahammana yang harganya wajar, terlalu rendah(undervalued) dan terlalu tinggi (overvalued).Jika nilai perusahaan lebih kecil daripada satu(‹1), nilai perusahaan tersebut dapat dikatakanundervalued artinya investor bersediamembayar harga saham perusahaan tersebutlebih kecil daripada nilai bukunya. Demikiansebaliknya jika nilai perusahaan tersebut dapatdikatakan overvalued berarti investor bersediamembayar harga saham perusahaan tersebutlebih besar daripada nilai bukunya.

Menurut Subramanyam (2010:45), jenis-jenis perhitungan ukuran pasar (marketmeasure) antara lain :a. Rasio Harga Terhadap Laba (Price to

Earning Ratio)b. Hasil Laba (Earning Yield)c. Hasil Dividen (Dividen Yield)d. Tingkat Pembayaran Dividen (Dividen

Payout Ratio)e. Harga Terhadap Nilai Buku (Price to Book

Value)Menurut Horne dan John (2012:3), faktor-

faktor yang mempengaruhi nilai perusahaanadalah :a. Keputusan Investasib. Keputusan Pendanaanc. Keputusan Manajemen Aset

6. Pengaruh Profitabilitas dan KebijakanDividen terhadap Nilai PerusahaanTeori yang dikemukakan oleh modigliani

dan Miller (1961) dalam Atmaja (2008:285),menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukanoleh profitabilitas perusahaan. Semakin tinggiprofitabilitas semakin tinggi profit yang diperolehperusahaan. Hal ini akan berdampak pada nilaiperusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitasmenunjukkan bahwa nilai perusahaan tersebuttinggi dan pemegang saham makmur.

Kebijakan dividen dapat dilihat dari nilaiDividend Payout Ratio (DPR). Menurut GordonLinther (1963) dalam Brigham dan Joel(2006:70) berdasarkan Theory Bird in TheHand, besarnya dividen yang dibagikan kepadapara pemegang saham akan menjadi daya tarikbagi pemegang saham karena sebagianinvestor cenderung lebih menyukai dividendibandingkan dengan Capital Gain karenadividen bersifat lebih pasti. Banyaknya investoryang berinvestasi di perusahaan tersebut dapatmenyebabkan meningkatnya harga sahamsehingga dengan meningkatnya harga sahamakan meningkatkan nilai perusahaan itu sendiri.Jadi, kebijakan dividen yang ditetapkan olehperusahaan dapat mempengaruhi perusahaan.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 37

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifGambaran profitabilitas pada PT Unilever

Indonesia, Tbk. sebagai berikut ini :Tabel 2

Return On Equity (ROE) PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia periode 2008-2015TAHUN

TOTAL LABABERSIH

SETELAH PAJAKTOTAL EKUITAS ROE

(%)

2008 2.407.231.000.000 3.100.312.000.000 77,64

2009 3.044.107.000.000 3.702.819.000.000 82,212010 3.386.970.000.000 4.045.419.000.000 83,72

2011 4.164.304.000.000 3.680.937.000.000 113,13

2012 4.839.145.000.000 3.968.365.000.000 121,94

2013 5.352.625.000.000 4.254.670.000.000 125,812014 5.738.523.000.000 4.598.782.000.000 124,78

2015 5.851.805.000.000 4.827.360.000.000 121,22RATA –RATA 106,31

NILAIMINIMUM 77,64

NILAIMAKSIMUM 125,81

Sumber: PT Unilever Indonesia, Tbk.(www.idx.co.id), data diolah

Berdasarkan Tabel 2 diatas, nilai rata-ratanya Return on Equity (ROE) sebesar106,31% dan untuk nilai minimum adalahsebesar 77,64% serta nilai maksimum sebesar125,81%. Return on Equity (ROE) selama 9tahun dari tahun 2008 hingga tahun 2015berada di atas rata-rata, artinya kemampuanperusahaan dalam menghasilkan keuntungandengan modal sendiri adalah sangat baik.

Gambaran kebijakan dividen pada PTUnilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3Gambaran Dividend Payout Ratio (DPR)pada PT Unilever Indonesia, Tbk. yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2008-2015

TAHUN DIVIDEN PERSAHAM

LABA PERSAHAM

DPR(%)

2008 262 315 83,172009 320 399 80,202010 399 444 89,862011 594 546 108,792012 596 634 94,012013 664 701 94,722014 707 752 94,022015 758 766 98,96

RATA-RATA 92,97NILAI MINIMUM 80,20

NILAIMAKSIMUM 108,79

Sumber: PT Unilever Indonesia, Tbk.(www.idx.co.id), data diolah

Berdasarkan Tabel 3 diatas, nilai rata-rata Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar92,97% dan untuk nilai minimum adalahsebesar 80,20% serta nilai maksimum sebesar

108,79%. Dividen Payout Ratio (DPR) selama 9tahun dari tahun 2008 hingga tahun 2015berada di atas rata-rata, artinya keuntunganperusahaan sangat baik sehinggamempengaruhi besarnya tingkat pembayarandividen.

Gambaran nilai perusahaan pada PTUnilever Indonesia, Tbk dapat dilihat pada tabeldi bawah ini :

Tabel 4Gambaran Price to Book Value (PBV)

Pada PT Unilever Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2008-2015TAHUN HARGA

SAHAMNILAIBUKU PBV (%)

2008 7.800 406,33 1.919,612009 11.050 485,30 2.276,952010 16.500 530,20 3.112,042011 18.800 482,43 3.896,942012 20.850 520,10 4.008,842013 26.000 557,62 4.662,642014 32.300 602,72 5.359,012015 37.000 632,68 5.848,12

RATA-RATA 3.885,52NILAI

MINIMUM 1.919,61NILAI

MAKSIMUM 5.848,12

Sumber: PT Unilever Indonesia, Tbk.(www.idx.co.id), data diolah

Berdasarkan Tabel 4 diatas, nilai rata-rata Price to Book Value (PBV) sebesar3.885,52 dan untuk nilai minimum adalahsebesar 1.919,61 serta nilai maksimum sebesar5.848,12. Price to Book Value (PBV) selama 9tahun dari tahun 2008 hingga tahun 2015 Iniberarti investor sangat percaya kepadaperusahaan dan sangat berharap bahwaperusahaan akan memberikan hasil yang tinggidi masa yang akan datang.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linier sederhana padapenelitian ini menggunakan SPSS (StatisticalPackage for Social Science) versi 20 denganhasil distribusi data normal dapat dilihat padaTabel 5.

Tabel 5Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

B Std. Error Beta

1(Constant) -7223,356 4776,344ROE 40,909 21,059 ,620DPR 74,491 71,148 ,334

a. Dependent Variable: PBVSumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)

Berdasarkan Tabel 5, model persamaanregresi berganda adalah sebagai berikut:

Ŷ = - 7223,356 + 40,909 X1 + 74,491 X2

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 38

Dari persamaan regresi di atas, dapatdiartikan terdapat pengaruh positif antaraprofitabilitas dan kebijakan dividen terhadapnilai perusahaan pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2) Koefisien Korelasi dan DeterminasiHasil pengolahan data SPSS untuk

koefisien korelasi disajikan pada Tabel 6.Tabel 6

Koefisien Korelasi dan DeterminasiModel Summaryb

Model R RSquare

Adjusted RSquare

Std. Error of theEstimate

1 ,916a ,840 ,776 662,20668

a. Predictors: (Constant), DPR, ROEb. Dependent Variable: PBVSumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS 20),2016.

Berdasarkan tabel 6 nilai koefisienkorelasi sebesar 0,916, artinya terdapathubungan yang sangat kuat antara profitabilitasdan kebijakan dividen dengan nilai perusahaanpada PT Unilever Indonesia, Tbk. yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia. Koefisien determinasi(R Square) = 0,840, artinya nilai perusahaan (Y)sebesar 84% dapat dijelaskan olehprofitabilitas (X1) dan kebijakan dividen (X2),sedangkan sisanya sebesar 16% dapatdijelaskan oleh variabel lain yang tidak ditelitidalam penelitian ini, seperti faktor lain yaitufaktor kenaikan harga, krisis ekonomi, dan lain-lain.

3) Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7Hasil Uji Fhitung

Model Sum ofSquares

Df Mean Square F Sig.

1Regression 11500207,694 2 5750103,847 13,11

3 ,010b

Residual 2192588,463 5 438517,693Total 13692796,157 7

a. Dependent Variable: PBVb. Predictors: (Constant), DPR, ROESumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS 20)

Berdasarkan Tabel 7, Fhitung > Ftabel(13,113 > 5,79) atau dengan signifikan 0,010 <0,05, maka H0 ditolak, artinya profitabilitas dankebijakan dividen berpengaruh signifikanterhadap nilai perusahaan pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia

b) Uji Parsial (Uji t)Hasil perkiraan nilai thitung dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8Hasil Uji thitung

Model t Sig.

1(Constant) -1,512 ,191ROE 1,943 ,110DPR 1,047 ,343

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS 20)Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan hasil

pengujian statistik uji-t sebagai berikut:(1). Variabel profitabilitas thitung < ttabel (1,943 <

2,57058) atau tingkat signifikansi 0,110 >0,05 maka H0 diterima, artinya Profitabilitasberpengaruh tidak signifikan terhadap NilaiPerusahaan pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(2).Variabel kebijakan dividen thitung < ttabel(1,047<2,57058) atau tingkat signifikansi0,343 > 0,05 maka H0 diterima, artinyaKebijakan Dividen berpengaruh tidaksignifikan terhadap Nilai Perusahaan padaPT Unilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Profitabilitas Pada PT Unilever

Indonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan rata-ratanilai Return on Equity (ROE) pada PT UnileverIndonesia, Tbk. Periode 2009-2015 adalahsebesar 106,31%. Hal ini menunjukkan bahwarata-rata perbandingan laba setelah pajakterhadap ekuitas pada PT Unilever Indonesia,Tbk. Periode 2009-2015 adalah sebesar106,31%. Untuk nilai Return on Equity dibawahrata-rata yaitu pada tahun 2008, 2009, dan2010 disebabkan meningkatnya ekuitasperusahaan lebih tinggi dibandingkan denganlaba setelah pajak perusahaan. Kenaikanekuitas perusahaan dikarenakan modal sahamdan tambahan modal disetor meningkat. NilaiReturn on Equity (ROE) diatas rata-rataterdapat pada tahun 2011, 2012, 2013, 2014,dan 2015.

b. Evaluasi Kebijakan Dividen Pada PTUnilever Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rataDividend Payout Ratio (DPR) pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia sebesar 90,75%. Tingkat DividendPayout Ratio (DPR) paling tinggi berada padatahun 2015 yaitu sebesar 98,83%. Hal inimenunjukkan bahwa pembayaran dividenperusahaan meningkat.

c. Evaluasi Nilai Perusahaan Pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 39

Hasil penelitian menunjukkan rata-rataPrice to Book Value (PBV) pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia sebesar 3.885,52%. Hal inimenunjukkan bahwa rata-rata perbandinganharga saham dengan nilai buku yang dimilikioleh perusahaan adalah sebesar 3.885,52%.Tingkat Price to Book Value (PBV) tertinggiberada pada tahun 2015. Tingginya Price toBook Value (PBV) disebabkan oleh peningkatanharga saham dan penurunan nilai buku.

d. Evaluasi Profitabilitas Terhadap NilaiPerusahaan Pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Berdasarkan hasil pengujian regresi linierberganda, diketahui bahwa profitabilitasmemiliki pengaruh positif terhadap nilaiperusahaan. Hal ini dapat dilihat daripersamaan regresi, yaitu = - 7223,356 +40,909 X1 + 74,491 X2. Besar pengaruh yangdimaksud adalah 40,909 yang berarti bahwasetiap kenaikan Return on Equity (ROE)sebesar 1 satuan, maka Price to Book Value(PBV) akan meningkat sebesar 40,090 satuan.Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung sebesar1,943 lebih kecil dari ttabel 2,57058 atau dapatdikatakan 1,943 < 2,57058. Sementara nilaireturn on equity (0,110) lebih besar dari(0,05), atau dapat dikatakan 0,110 > 0,05, makaH0 diterima atau dapat dikatakan profitabilitasberpengaruh tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan pada PT Unilever Indonesia, Tbk.yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia secaraparsial.

e. Evaluasi Kebijakan Dividen TerhadapNilai Perusahaan Pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

Hal ini dapat dilihat dari persamaanregresi, yaitu = - 7223,356 + 40, 909 X1 +74,491 X2. Besar pengaruh yang dimaksudadalah 74,491 yang berarti bahwa setiapkenaikan Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar1 satuan, maka Price to Book Value (PBV) akanturun sebesar 74,491 satuan. Sebaliknya setiappenurunan Dividend Payout Ratio (PBV)sebesar 1 satuan, maka Price to Book Value(PBV) akan naik sebesar 74,491 satuan. Angka74,491 menyatakan bahwa pengaruh kebijakandividen terhadap nilai perusahaan adalahpositif.

Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitungsebesar 1,047 lebih kecil dari ttabel 2,57058 ataudapat dikatakan 1,047 < 2,57058 Sementaranilai dividend payout ratio (0,343) lebih besardari (0,05), atau dapat dikatakan 0,343 >0,05, maka H0 diterima atau dapat dikatakankebijakan dividen berpengaruh positif tidaksignifikan terhadap nilai perusahaan pada PT

Unilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia secara parsial.

f. Evaluasi Profitabilitas dan KebijakanDividen Terhadap Nilai Perusahaan PadaPT Unilever Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dari pengujian koefisien korelasi dandeterminasi diketahui bahwa nilai r adalah0,916 yang berarti bahwa terdapat korelasiatau hubungan yang sangat kuat antaravariabel dependen (Price to Book Value)dengan variabel independennya (Return onEquity dan Dividend Payout Ratio). Sementarakoefisien determinasi (R Square) adalah 0,840atau 84% yang berarti bahwa Return on Equitydan Dividend Payout Ratio berkontribusi 84%terhadap Price to Book Value (PBV) sedangkansisanya sebesar 16% dipengaruhi variabel lainyang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian iniseperti keputusan investasi, keputusanpendanaan, dan keputusan manajemen asset.

Berdasarkan hasil pengujian diperolehFhitung yang diperoleh tersebut akandibandingkan dengan nilai Ftabel. Hasil uji Fmenunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 13,113dengan tingkat signifikansi 0,010 yang lebihbesar dari 0,05 atau dapat dikatakan 13,113 >0,05 maka H0 diterima dan nilai df1 = 2 dan df2= (n-k-1) = (7-2-1) = 4 diperoleh nilai Ftabelsebesar 5,79 Karena Fhitung > Ftabel maka H0diterima, yang berarti bahwa profitabilitas dankebijakan dividen berpengaruh positif tidaksignifikan terhadap nilai perusahaan pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Nilai rata-rata profitabilitas yang dihitungdengan menggunakan return on equity(ROE) pada PT Unilever Indonesia, Tbk.yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesiatahun 2009-2015 adalah sebesar 106,31%.Return on Equity (ROE) yang berada dibawah rata-rata berada pada tahun 2008,2009, dan 2010.

b. Rata-rata kebijakan dividen yang dihitungdengan menggunakan Dividend PayoutRatio (DPR) pada PT Unilever Indonesia,Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesiatahun 2009-2015 adalah sebesar 92,97%.Dividend Payout Ratio (DPR) yang berada dibawah rata-rata berada pada tahun 2008,2009, dan 2010.

c. Rata-rata nilai perusahaan yang dihitungdengan Price to Book Value (PBV) pada PTUnilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun 2009-2015adalah sebesar 3.885,52%. Price to BookValue (PBV) yang yang berada di bawahrata-rata berada pada tahun 2008, 2009, dan2010.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, JUNI 2017 40

d. Dari hasil pengujian regresi linier bergandadiperoleh persamaan regresi = - 7223,356+ 40, 909 X1 + 74, 491 X2. bahwa terdapatpengaruh positif antara profitabilitas dankebijakan dividen terhadap nilai perusahaanpada PT Unilever Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia.

e. Korelasi antara profitabilitas dan kebijakandividen terhadap nilai perusahaan pada PTUnilever Indonesia, Tbk. adalah kuat yaitusebesar 0,916. Hasil koefisien determinasisebesar 84% bahwa Return on Equity (ROE)dan Dividend Payout Ratio (DPR)berkontribusi 84% terhadap Price to BookValue (PBV) sedangkan sisanya sebesar16% dipengaruhi oleh variabel lain yangtidak dapat diteliti dalam penelitian ini sepertikeputusan investasi, keputusan pendanaan,dan keputusan manajemen asset.

f. Hasil uji F menunjukkan Fhitung > Ftabel makaH0 ditolak, yang berarti bahwa profitabilitasdan kebijakan dividen berpengaruhsignifikan terhadap nilai perusahaan padaPT Unilever Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

g. Dari hasil uji t menunjukkan thitung < ttabel(1,943 < 2,57058) atau Sig. > alpha (0,110 >0,05) maka H0 diterima yang berarti bahwaprofitabilitas berpengaruh tidak signifikanterhadap nilai perusahaan pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia. Sedangkan untuk kebijakandividen adalah thitung < ttabel (1,047 < 2,57058)atau sig. > alpha (0,343 > 0.05) maka H0diterima yang berarti bahwa kebijakandividen berpengaruh tidak signifikanterhadap nilai perusahaan pada PT UnileverIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

2. Sarana. Sebaiknya perusahaan dalam meningkatkan

profitabilitas, perusahaan menambah modaldisetor dan harus lebih memperhatikanekuitas perusahaan.

b. Sebaiknya perusahaan dalam meningkatkankebijakan dividen, perusahaan melakukanpengendalian dalam meningkatkanprofitabilitas perusahaan, baik laba bersihsetelah pajak maupun ekuitas. Pengendaliandalam meningkatkan kebijakan dividenperusahaan sangat mempengaruhi besarnyaprofitabilitas.

c. Sebaiknya perusahaan dalam menentukannilai perusahaan, perusahaanmemperhatikan tingkat dividen maupunprofitabilitas perusahaan. karena semakintinggi profitabilitas perusahaan makasemakin tinggi pula dividen yang dapat dibagikan. Dengan meningkatnya dividen akanmeningkatkan nilai perusahaan.

E. DAFTAR PUSTAKA

Ardiyos. 2009. Kamus Besar Akuntansi.Jakarta : Citra Harta Prima.

Astuti, Dewi. 2004. Manajemen KeuanganPerusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Atmaja, Lukas Setia. 2003. ManajemenKeuangan. Yogyakarta : Andi Offset.

........., 2008. Manajemen Keuangan.Yogyakarta : Andi Offset.Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006.

Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi X.Jakarta : Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010.Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Buku 1. Edisi XI. Jakarta : SalembaEmpat.

Bursa Efek Indonesia. http://www.idx.co.id.Tahun akses 2016.

Gumanti, Tatang Ary. 2013. Kebijakan DividenTeori, Empiris, dan Implikasi.Yogyakarta : UPP STIM YKPN

Halim, Abdul. 2007. Manajemen KeuanganBisnis. Malang : Ghalia Indonesia.

Horne, James C. Van and John M. Wachowicz,Jr. 2012. Prinsip-Prinsip ManajemenKeuangan. Edisi III, Buku 1. Jakarta :Salemba Empat.

Kasmir. 2010. Pengantar ManajemenKeuangan. Edisi I. Cetakan II. Jakarta :Kencana.

Keown, et. al., 2004. Manajemen Keuangan :Prinsip-prinsip Dasar dan Aplikasi. EdisiIX. Jilid 1. Jakarta : PT Index KelompokGramedia.

Martani, dkk. 2012. Akuntansi KeuanganMenengah Berbasis PSAK. Buku 1.Jakarta : Salemba Empat.

Murhadi, Werner R. 2013. Analisis LaporanKeuangan, Proyeksi dan ValuasiSaham. Jakarta : Salemba Empat.

Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Subramanyam, K. R dan John J. Wild. 2010.Analisis Laporan Keuangan: FinancialStatement Analysis. Buku 1. Edisi X.Jakarta : Salemba Empat.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 41

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAIPERUSAHAAN PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :Apriliandy Simare Mare

S1 AkuntansiYansen Siahaan, Jubi, Elly Susanti

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui gambaran profitabilitas, kebijakan dividen,

dan nilai perusahaan serta pengaruh profitabilitas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaanpada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Desain penelitianyang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitianini seperti: uji asumsi klasik, analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Hasil persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini adalah Ŷ = -846,494 + 21,384X1 +10,505X2. Hasil analisis koefisien korelasi yaitu nilai r sebesar 0,763 dan nilai R sebesar 0,582. Hasiluji F menunjukkan bahwa Fhitung<Ftabel atau 2,783<6,94 dan tingkat signifikansi 0,175>0,05 berartiprofitabilitas dan kebijakan dividen berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada PTHanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil uji t untukprofitabilitas thitung<ttabel (1,939<2,77645) atau Sig.>alpha (0,125>0,05), berarti profitabilitasberpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil uji t untuk kebijakan dividen thitung<ttabel (1,202<2,77645)atau Sig.>alpha (0,296>0,05), berarti kebijakan dividen berpengaruh tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saran yang dapat diberikan adalah perusahaan sebaiknya meningkatkan pendapatan danmenurunkan beban, memaksimalkan kebijakan dividen dengan menjaga profitabilitas tetap meningkatsetiap tahunnya, serta memperluas pengungkapan informasinya untuk memberikan sinyal yang baikbagi investor dan calon investor.

Kata Kunci: Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai Perusahaan.

AbstractThe purpose of this research is to know the description of profitability, dividend policy and value

of firm and the influence of profitability and dividend policy on the firm value at PT Hanjaya MandalaSampoerna, Tbk. listed on the Indonesia Stock Exchange. The research design used in this researchis a library research. The analysis data technique used in this research as: assumption classic test,qualitative and quantitative descriptive analysis

The result of multiple regression analysis obtained the following regression is Ŷ = -846,494 +21,384X1 + 10,505X2. Correlation coefficient of r = 0,763 and R value of 0,582. Where as simultaneoustest results (F) is obtained Fcount<Ftable or 2,783<6,94 and a significance level obtained 0,175>0,05means profitability and dividend policy have not significant effect on the value of firm at PT HanjayaMandala Sampoerna, Tbk. listed on the Indonesian Stock Exchange. The t-test results showprofitability has tcount<ttable or 1,939<2,77645 and a significance level of 0,125>0,05, means profitabilityinsignificant effect on the value of firm at PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. listed on theIndonesian Stock Exchange. The t-test results that dividend policy to tcount>ttable or 1,202<2,77645 andsignificance level of 0,296>0,05, dividend policy insignificant effect on the value of firm at PT HanjayaMandala Sampoerna, Tbk. listed on the Indonesian Stock Exchange.

The result of this research suggests the Company should improve income and reduce operatingexpenses, to maximize Dividend Policy to maintain profitability while increasing every year, andcompanies should expand disclosure to give a good signal for investor and potential investor.

Keywords: Profitability, Dividend Policy, and Firm Value

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahNilai perusahaan sangat penting karena

mencerminkan kinerja perusahaan yang dapatmempengaruhi persepsi investor terhadapperusahaan. Nilai perusahaan yang semakintinggi merupakan keinginan setiap pemilikperusahaan karena nilai yang tinggi

menunjukkan besarnya kemakmuran parapemegang saham. Nilai perusahaan dapatdilihat dari kemampuan perusahaan membayardividen. Kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan publik sangat diperhatikan olehpara investor. Kebijakan tersebut dapatmengundang investor untuk membeli/mempertahankan saham perusahaan.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 42

Besarnya dividen ini dapat mempengaruhiharga saham. Apabila dividen yang dibayartinggi, maka harga saham cenderung tinggisehingga nilai perusahaan juga tinggi.

Peningkatan pada profitabilitas perusahaandapat mempengaruhi nilai perusahaantergantung bagaimana persepsi investorterhadap peningkatan profitabilitasperusahaan. Persepsi investor dalammenanggapi profitabilitas akan mempengaruhiharga saham sekaligus nilai dari perusahaantersebut.

Tabel 1Gambaran Return on Equity (ROE),

Dividend Payout Ratio (DPR), dan Price toBook Value (PBV) pada PT Hanjaya

Mandala Sampoerna, Tbk.Periode 2009-2015

Tahun

Profitabilitas KebijakanDividen

NilaiPerusahaan

Return onEquity (%)

DividendPayout

Ratio (%)

Price toBook Value

(%)2009 48,629 52,945 432,5512010 62,873 119,245 1.198,8852011 79,049 109,312 1.663,1012012 74,729 87,616 1.958,6962013 76,429 91,453 1.917,8952014 75,426 98,460 2.212,7602015 32,369 114,175 1.366,081

Sumber: www.idx.co.id, data diolahDari Tabel 1 pada tahun 2009 dan 2013

ROE mengalami peningkatan sementara PBVmengalami penurunan. Pada tahun 2012 dan2014 ROE mengalami penurunan sementaraPBV mengalami peningkatan. Hal ini tidaksejalan dengan pendapat Brigham dan Joel(2010:150), jika rasio likuiditas, manajemenaset, manajemen utang, dan profitabilitassemuanya terlihat baik, dan jika kondisi iniberjalan terus menerus secara stabil, makarasio nilai pasar juga akan tinggi, harga sahamkemungkinan tinggi sesuai dengan yangdiperkirakan.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran profitabilitas,

kebijakan dividen, dan nilai perusahaanpada PT Hanjaya Mandala Sampoerna,Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b. Bagaimana pengaruh profitabilitas dankebijakan dividen terhadap nilaiperusahaan pada PT Hanjaya MandalaSampoerna, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia baik secara simultanmaupun parsial.

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran umum

profitabilitas, kebijakan dividen, dan nilaiperusahaan pada PT Hanjaya MandalaSampoerna, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

b. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitasdan kebijakan dividen terhadap nilaiperusahaan pada PT Hanjaya MandalaSampoerna, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia baik secara simultanmaupun parsial.

4. Metodologi PenelitianObjek penelitian pada PT Hanjaya

Mandala Sampoerna, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukandengan menggunakan data skunder, untukmendapatkan data informasi yang dibutuhkandalam penelitian ini, maka dilakukan dengancara mengakses dari situs http://www.idx.co.id

Desain penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah penelitian kepustakaan(library research). Teknik analisa data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah UjiAsumsi Klasik, Analisa Deskriptif Kualitatif,Analisa Deskriptif Kuantitatif

B. LANDASAN TEORI1. Laporan KeuanganMenurut Kieso, Jerry, dan Terry (2007:2),

menyatakan bahwa laporan keuanganmerupakan sarana pengkomunikasianinformasi keuangan utama kepada pihak-pihakdi luar perusahaan. Selain laporan keuangandapat dijadikan sebagai sumber informasitentang perusahaan di masa lampau dan dapatmemberi petuntuk untuk penetapan kebijakandi masa yang akan datang. Menurut Martani(2012:62), laporan keuangan merupakaninformasi bagi penggunanya, terutama pemilikperusahaan, investor, kreditor, dan jugamanajemen untuk mengambil keputusan-keputusan terkait perusahaan di masamendatang.

Menurut Kieso, Jerry dan Terry (2007:5),tujuan penyajian laporan keuangan adalahsebagai berikut:a. Menyediakan informasi yang berguna bagi

keputusan investasi dan kredit.b. Menyediakan informasi yang berguna

dalam menilai arus kas masa depan.c. Menyediakan informasi mengenai sumber

daya perusahaan, klaim terhadap sumberdaya tersebut, dan perubahnnya.

2. Analisis Rasio KeuanganMenurut Kasmir (2010:93), rasio keuangan

merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangandengan cara membagi satu angka denganangka lainnya. Perbandingan dapat dilakukanantara satu komponen dengan komponendalam satu laporan keuangan atau antarkomponen yang ada di antara laporankeuangan. Kemudian angka yangdiperbandingkan dapat berupa angka-angkadalam satu periode maupun beberapa periode.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 43

Menurut Horne dan John (2012:163), rasiokeuangan merupakan indeks yangmenghubungkan dua buah data keuangan dandiperoleh dengan membagi satu angka denganangka lainnya.

3. ProfitabilitasMenurut Sudana (2011:22), profitabilitas

adalah rasio untuk mengukur kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba denganmenggunakan sumber-sumbernya yang dimilikiperusahaan, seperti aktiva, modal, ataupenjualan perusahaan

Faktor-faktor yang mempengaruhiprofitabilitas tersebut antara lain:a. Rasio Likuiditas

Likuiditas merupakan rasio yangdigunakan untuk mengukur kemampuanperusahaan dalam memenuhi kewajibanjangka pendeknya, yang dihitung denganmembandingkan aset lancar dengan kewajibanlancar. Semakin tinggi tingkat likuiditas, makasemakin baiklah posisi perusahaan di matakreditor.b. Rasio Manajemen Aset

Manajemen aset yang digunakan untukmengukur seberapa efektif perusahaan dalammengelola asetnya. Efektifitas dalampengelolaan aset akan membawa dampakpositif bagi profitabilitas sebuah perusahaan.

4. Kebijakan DividenMenurut Sudana (2011:167), kebijakan

dividen adalah besarnya persentase lababersih setelah pajak yang dibagikan sebagaidividen kepada pemegang saham.

Menurut Astuti (2004:145), ada beberapafaktor yang mempengaruhi kebijakan dividen,antara lain:a. Peraturan pemerintahb. Hambatan dalam perjanjian/kontrakc. Hambatan internald. Perkiraan pertumbuhan di masa yang

akan datange. Pertimbangan pemilik perusahaanf. Pertimbangan pasar

5. Nilai PerusahaanMenurut Keown (2004:470), nilai

perusahaan adalah nilai pasar atas suratberharga hutang dan ekuitas perusahaan yangberedar.

Menurut Horne dan John (2012:3), faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaanadalah:a. Keputusan Investasib. Keputusan Pendanaanc. Keputusan Manajemen Aset

6. Pengaruh Profitabilitas dan KebijakanDividen terhadap Nilai PerusahaanModigliani dan Miller berpendapat bahwa

nilai perusahaan hanya ditentukan oleh

kemampuan perusahaan untuk menghasilkanpendapatan (earning power) dan resiko bisnis,sedangkan bagaimana membagi aruspendapatan menjadi dividen dan laba ditahantidak mempengaruhi nilai perusahaan.

Sedangkan menurut Gordon dan Lithner(1963) dalam Sudana (2011:169), theory birdin the hand, kebijakan dividen berpengaruhpositif terhadap harga pasar saham. Artinya,jika dividen yang dibagikan perusahaansemakin besar, harga pasar sahamperusahaan tersebut akan semakin tinggi dansebaliknya. Hal ini terjadi karena pembagiandividen dapat mengurangi ketidakpastian yangdihadapi investor. Jadi kebijakan dividen yangditetapkan oleh perusahaan dapatmempengaruhi nilai perusahaan.

C. PEMBAHASAN1. Analisisa. Analisis Deskripsi Kualitatif1) Gambaran Profitabilitas PT Hanjaya

Mandala Sampoerna, Tbk.Rata-rata Return on Equity (ROE) pada

PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015 pada Tabel 2.

Tabel 2Return on Equity (ROE) pada PT Hanjaya

Mandala Sampoerna, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2009-2015

(Dalam jutaan Rupiah)

TahunLaba

SetelahPajak (Rp)

TotalEkuitas

(Rp)ROE(%)

2009 5.087.339 10.461.616 48,6292010 6.422.748 10.215.452 62,8732011 8.064.426 10.201.789 79,0492012 9.945.296 13.308.420 74,7292013 10.818.486 14.155.035 76,4292014 10.181.083 13.498.114 75,4262015 10.363.308 32.016.060 32,369

Minimum 32,369Maksimum 79,049Rata-rata 64,215

Sumber: Laporan Keuangan PT HanjayaMandala Sampoerna, Tbk.(Data diolah)

Dari Tabel 2, dapat disajikan grafiksebagai berikut:

Sumber: Data Diolah (www.idx.co.id)

Gambar 1Perkembangan Return on Equity (ROE)

pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.periode 2009-2015

Berdasarkan Tabel 2 dan Gambar 1 di atastingkat perkembangan Return on Equity (ROE)

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 44

pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.periode 2009-2015 berfluktuasi dan cenderungmenurun. ROE mengalami peningkatanselama beberapa tahun dimana ROE berada diatas rata-rata pada tahun 2011-2014 sebesar79,049%; 74,729%; 76,429%; dan 75,426%.Pada tahun 2009, 2010, dan 2015 ROEberada di bawah rata-rata yaitu sebesar48,629%; 62,873%; dan 32,369%.

Nilai minimum ROE terjadi pada tahun2015 sebesar 32,369% yang disebabkan olehjumlah ekuitas yang meningkat cukup tinggidebandingkan dengan laba setelah pajak.Peningkatan jumlah ekuitas pada tahun 2015disebabkan oleh meningkatnya tambahanmodal disetor karena adanya pembagiansaham dari pihak perusahaan kepadakaryawan yang telah bekerja selam tiga tahun.

2) Gambaran Kebijakan Dividen pada PTHanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.periode 2009-2015Dividend Payout Ratio (DPR) pada PT

Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. Sebagaiberikut :

Tabel 3Dividend Payout Ratio (DPR) pada PT

Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Periode2009-2015 (Dalam satuan Rupiah)

Tahun Dividen (Rp)Lembarsahamberedar (Rp)

DPS(Rp)

EPS(Rp)

DPR(%)

2009 2.063.000.000.000 4.383.000.000 470 889 52,945

2010 6.068.000.000.000 4.383.000.000 1.384 1.161 119,245

2011 7.019.000.000.000 4.383.000.000 1.601 1.465 109,312

2012 7.066.000.000.000 4.383.000.000 1.612 1.840 87,616

2013 9.095.000.000.000 4.383.000.000 2.075 2.269 91,453

2014 10.650.690.000.000 4.383.000.000 2.430 2.468 98,460

2015 12.250.000.000.000 4.652.723.076 2.633 2.306 114,175

Minimum 52,945Maksimum 114,175Rata-rata 96,172

Sumber: Laporan Keuangan PT HanjayaMandala Sampoerna, Tbk.(Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3 dapat disajikangrafik DPR PT Hanjaya MandalaSampoerna,Tbk. periode 2009-2015 sebagaiberikut:

Sumber: Data Diolah (www.idx.co.id)Gambar 2

Perkembangan Dividend Payout Ratio (DPR)PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. yang

Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009-2015

Berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 2,menunjukkan tingkat perkembangan DPRpada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015 berfluktuasi dan cenderungmeningkat. DPR berada di atas rata-rata pada

tahun 2010, 2011, 2014, dan 2015 yaitusebesar 119,245%; 109,312%; 98,460%; dan114,175%. Pada tahun 2009, 2012, dan 2013DPR berada di bawah rata-rata sebesar52,945%, 87,616%, dan 91,453%.

Nilai maksimum DPR terjadi pada tahun2010 sebesar 119,245% yang disebabkan olehdividen meningkat cukup signifikan dari tahunsebelumnya dengan jumlah saham beredarstabil sehingga Dividend Per Share (DPS)meningkat dan Earning Per Share (EPS)meningkat. Nilai minimum DPR terjadi padatahun 2009 sebesar 52,945% yang disebabkanoleh rendahnya dividen, jumlah saham beredarstabil sehingga DPS menurun dan EPSmeningkat.

3) Gambaran Nilai Perusahaan pada PTHanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2009-2015Price to Book Value (PBV) pada PT

Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. sebagaiberikut :

Tabel 4Price to Book Value (PBV) pada PT HanjayaMandala Sampoerna, Tbk. yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2015(Dalam satuan Rupiah)

Tahun Total Ekuitas (Rp)Lembarsaham

Beredar

NilaiBuku(Rp)

HargaSaham

(Rp)PBV(%)

2009 10.461.616.000.000 4.383.000.000 2.387 10.325 432,5512010 10.215.452.000.000 4.383.000.000 2.331 27.946 1.198,8852011 10.201.789.000.000 4.383.000.000 2.328 38.717 1.663,1012012 13.308.420.000.000 4.383.000.000 3.036 59.466 1.958,6962013 14.155.035.000.000 4.383.000.000 3.230 61.948 1.917,8952014 13.498.114.000.000 4.383.000.000 3.080 68.153 2.212,7602015 32.016.060.000.000 4.652.723.076 6.881 94.000 1.366,081

Minimum 432,551Maksimum 2.212,760Rata-rata 1.535,710

Sumber: Laporan Keuangan PT HanjayaMandala Sampoerna, Tbk.(Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4 di atas, makadisajikan grafik PBV per tahun pada PTHanjaya Mandala Sampoerna,Tbk. periode2009-2015 sebagai berikut:

Sumber: Data Diolah (www.idx.co.id)Gambar 3

Perkembangan Price to Book Value (PBV) padaPT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. yang

Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009-2015

Berdasarkan Tabel 4 dan Gambar 3 diatas menunjukkan tingkat perkembangan PBVpada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.periode 2009-2015 berfluktuasi dan cenderungmeningkat. Nilai rata-rata Price to Book Value(PBV) selama periode 2009-2015 adalahsebesar 1.535,710%. Artinya, pasarmenghargai saham 1.535,710 lebih tinggi daripada nilai buku.

Hal ini menyatakan bahwa Price to BookValue (PBV) berada di atas rata-rata pada

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 45

tahun 2011-2014 sebesar 1.663,101%;1.958,696%; 1.917,895%; dan 2.212,760%.Pada tahun 2009, 2010, dan 2015, PBVberada di bawah rata-rata sebesar 437,963%;432,551%; 1.198,885%; dan 1.366,081%.

Nilai maksimum PBV terjadi pada tahun2014 sebesar 2.212,760%. Meningkatnya nilaiPBV disebabkan oleh penurunan jumlahekuitas dengan lembar saham yang stabilsehingga nilai buku menurun dari tahunsebelumnya sedangkan harga sahammengalami peningkatan. Nilai minimum PBVterjadi pada tahun 2009 sebesar 432,551%.Menurunya nilai PBV dipengaruhi olehpeningkatan total ekuitas dari tahunsebelumnya dengan lembar saham beredaryang stabil sehingga nilai buku mengalamipeningkatan serta harga saham yang ikutmeningkat.

b. Analisis Deskrisptif Kuantitatif1) Regresi Linier Berganda

Pengujian analisis regresi berganda padapenelitian ini menggunakan SPSS versi 20dengan hasil yang terlihat pada Tabel 5.

Tabel 5Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

B Std. Error Beta

1(Constant) -846,494 1073,981ROE 21,384 11,031 ,628DPR 10,505 8,741 ,390

a. Dependent Variable: PBVSumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 5, model persamaanregresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Ŷ = -846,494 + 21,384X1 + 10,505X2Berdasarkan model persamaan regresi

berganda tersebut, dapat diartikan bahwaprofitabilitas dan kebijakan dividenberpengaruh positif terhadap nilai perusahaanpada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untukperiode 2009-2015.2) Koefisien Korelasi dan Determinasi

Berikut hasil pengolahan data yangmenunjukkan koefisien korelasi dandeterminasi pada Tabel 6.

Tabel 6Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan

Koefisien Determinasi

Model R RSquare

AdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

1 ,763a ,582 ,373 475,048897Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 6 nilai r adalah 0,765yang berarti hubungan antara profitabilitas dankebijakan dividen terhadap nilai perusahaanpada PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.adalah kuat. Sementara koefisien determinasi

(R Square) adalah 0,582 yang berarti bahwavariabel profitabilitas dan kebijakan dividenberkontribusi terhadap nilai perusahaansebesar 58,2% dan sisanya sebesar 41,8%,dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dapatdijelaskan dalam penelitian ini, seperti returnon asset, earning power dan profit margin.

3) Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)Hasil uji F dalam penelitian ini dapat dilihat

pada Tabel 7.Tabel 7

Hasil Uji FModel F Sig.

1Regression 2,783 ,175b

ResidualTotal

Sumber: Hasil Pengolahan DataBerdasarkan Tabel 7 di atas, hasil uji F

menunjukkan Fhitung < Ftabel atau 2,783 < 6,94maka H0 diterima, yang berarti bahwa antaraprofitabilitas dan kebijakan dividenberpengaruh tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan pada PT Hanjaya MandalaSampoerna, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b) Uji Parsial (Uji t)Hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat

pada Tabel 8.Tabel 8

Hasil Uji tModel Standardized

Coefficientst Sig.

Beta

1(Constant) -,788 ,475ROE ,628 1,939 ,125DPR ,390 1,202 ,296

Sumber: Hasil Pengolahan DataBerdasarkan Tabel 8 di atas, untuk

variabel profitabilitas, nilai thitung < ttabel (1,939 <2,77645) atau tingkat signifikan 0,125 > 0,05maka H0 diterima. Artinya, profitabilitasberpengaruh tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan pada PT Hanjaya MandalaSampoerna, Tbk. Untuk kebijakan dividen thitung

< ttabel (1,202 < 2,77645) atau tingkatsignifikansi 0,296 > 0,05 maka H0 diterima.Artinya, kebijakan dividen berpengaruh tidaksignifikan terhadap nilai perusahaan pada PTHanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Profitabilitas pada PT Hanjaya

Mandala Sampoerna, Tbk.Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan

sebaiknya meningkatkan pendapatan danmenurunkan beban. Meningkatkan efisiensiperusahaan dalam mengelola aset, sehingga

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 46

perusahaan dapat mengurangi penggunaanmodal sendiri untuk membiayai asetnya danlaba yang dihasilkan perusahaan akanmeningkat. Sehingga pemegang saham dapatmengetahui efektivitas dan efisiensipengelolaan modal sendiri yang dilakukan olehpihak manajemen perusahaan.b. Evaluasi Kebijakan Dividen pada PT

Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.Berdasarkan penelitian ini, perusahaan

sebaiknya memaksimalkan kebijakan dividendengan menjaga profitabilitas tetap meningkatsetiap tahunnya. Apabila semakin tinggidividen yang dibagikan perusahaan, semakinmeningkat minat investor untuk membelisaham pada perusahaan. Karena tujuan utamainvestor berinvestasi adalah memperolehkeuntungan dari pembagian dividen atau jugacapital gain.c. Evaluasi Nilai Perusahaan pada PT

Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan

sebaiknya mengelola aset secara efisien,meningkatkan laba, dengan laba yang tinggiakan mendatangkan investor untukberinvestasi sehingga meningkatkanpermintaan saham. Perusahaan sebaiknyameminimalkan resiko finansial agar banyakinvestor yang akan berinvestasi, sehinggapermintaan saham meningkat dan dapatmeningkatkan nilai perusahaan.d. Evaluasi Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan pada PT Hanjaya MandalaSampoerna, Tbk.Berdasarkan hasil regresi linier berganda,

diketahui bahwa profitabilitas memilikipengaruh positif terhadap nilai perusahaan.yaitu Ŷ = -846,494 + 21,384X1 + 10,505X2.Besar pengaruh yang dimaksud adalah 21,384yang berarti bahwa setiap kenaikan Return onEquity (ROE) sebesar 1 satuan akan diikutikenaikan Price to Book Value (PBV) sebesar21,384. Sebaliknya setiap penurunan Returnon Equity (ROE) sebesar 1 satuan akan diikutipenurunan Price to Book Value (PBV) sebesar21,384.

Hasil analisis regresi linier bergandatersebut sesuai dengan pendapat ahli di atas,bahwa perusahaan cukup efisienmenggunakan modal dalam menghasilkan labasetelah pajak.e. Evaluasi Kebijakan Dividen Terhadap

Nilai Perusahaan pada PT HanjayaMandala Sampoerna, Tbk.Berdasarkan hasil regresi linier berganda,

kebijakan dividen berpengaruh positif terhadapnilai perusahaan yaituŶ = -846,494 + 21,384X1 + 10,505X2. Besarpengaruh yang dimaksud adalah 10,505 yangberarti bahwa setiap kenaikan DPR sebesar 1satuan akan diikuti kenaikan PBV sebesar10,505. Hasil analisis regresi linier berganda

tersebut sesuai dengan pendapat ahli bahwaperusahaan cukup baik dalam membagikandividen dari laba bersih yang diperoleh.Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung < ttabel(1,202 < 2,77645) atau nilai signifikansi 0,296> 0,05 yang berarti H0 diterima.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulana. Nilai rata-rata profitabilitas yang dihitung

dengan menggunakan Return on Equity(ROE) pada PT Hanjaya MandalaSampoena, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2009-2015 adalahsebesar 64,215%.

b. Nilai rata-rata kebijakan dividen yangdihitung dengan menggunakan DividendPayout Ratio (DPR) pada PT HanjayaMandala Sampoena, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun 2009-2015adalah sebesar 96,172%.

c. Nilai rata-rata nilai perusahaan yangdihitung dengan menggunakan Price toBook Value (PBV) pada PT HanjayaMandala Sampoena, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun 2009-2015adalah sebesar 1.535,710%.

d. Hasil regresi linier berganda diperolehpersamaan Ŷ = -846,494 + 21,384X1 +10,505X2. bahwa terdapat pengaruh positifantara profitabilitas dan kebijakan dividenterhadap nilai perusahaan pada PTHanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

e. Koefisien korelasi diperoleh hasil r sebesar0,763 bahwa hubungan antara profitabilitasdan kebijakan dividen terhadap nilaiperusahaan pada PT Hanjaya MandalaSampoerna, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode tahun 2009-2015memiliki hubungan yang kuat.

f. Koefisien determinasi diperoleh nilai RSquare adalah 0,582 yang berarti variabelReturn on Equity (ROE) dan DividendPayout Ratio (DPR) berkontribusi 0,582atau 58,2% terhadap Price to Book Value(PBV). Sedangkan sisanya sebesar 41,8%dijelaskan oleh sebab-sebab lain, sepertireturn on asset, earning power dan profitmargin.

g. Hasil uji F dengan Fhitung < Ftabel atau 2,783< 6,94 maka H0 diterima, berarti bahwaantara Return on Equity (ROE) danDividend Payout ratio (DPR) berpengaruhtidak signifikan terhadap Price to BookValue (PBV) pada PT Hanjaya MandalaSampoerna, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

h. Dari hasil uji t diperoleh bahwa nilai:1) Untuk variabel profitabilitas thitung < ttabel

yaitu 1,939 < 2,77645 dengan tingkatsignifikan 0,125 > 0,05 maka H0 diterimabahwa profitabilitas berpengaruh tidak

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 47

signifikan terhadap nilai perusahaan padaPT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2) Untuk variabel kebijakan dividen thitung <ttabel yaitu 1,202 < 2,77645 dengan tingkatsignifikansi 0,296 > 0,05 maka H0 diterimaartinya kebijakan dividen berpengaruhtidak signifikan terhadap nilai perusahaanpada PT Hanjaya Mandala Sampoerna,Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

2. Sarana. Perusahaan sebaiknya meningkatkan

pendapatan dan menurunkan beban.Meningkatkan efisiensi perusahaan dalammengelola aset, sehingga perusahaandapat mengurangi penggunaan modalsendiri untuk membiayai asetnya dan labayang dihasilkan perusahaan akanmeningkat. Sehingga pemegang sahamdapat mengetahui efektivitas dan efisiensipengelolaan modal sendiri yang dilakukanoleh pihak manajemen perusahaan.

b. Perusahaan sebaiknya memaksimalkankebijakan dividen dengan menjagaprofitabilitas tetap meningkat setiaptahunnya. Apabila semakin tinggi dividenyang dibagikan perusahaan, semakinmeningkat minat investor untuk membelisaham pada perusahaan. Karena tujuaninvestor berinvestasi adalah memperolehkeuntungan dari pembagian dividen ataujuga capital gain.

c. Perusahaan sebaiknya mengelola asetsecara efisien, meningkatkan laba, denganlaba yang tinggi akan mendatangkaninvestor untuk berinvestasi sehinggameningkatkan permintaan saham.Perusahaan sebaiknya meminimalkanresiko finansial agar banyak investor yangakan berinvestasi, sehingga permintaansaham meningkat dan dapat meningkatkannilai perusahaan.

d. Ketika perusahaan berhasil meraih labadan membagikan dividen, perusahaansebaiknya memperluas pengungkapaninformasinya untuk memberikan sinyalyang baik bagi investor dan calon investor.

E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Ghalia IndonesiaHorne, James C. Van dan John M.

Wachowiccz, Jr. 2012. Prinsip-prinsipManajemen Keuangan, Edisi

Ketigabelas, Jilid Satu. Jakarta:Salemba Empat.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan.Jakarta: PT. Raja Grafindo

Keown, et. al. 2004. Manjemen Kuengan:Prinsip-prinsip Dasar dan Aplikasi,Edisi Kesembilan, Jilid Satu. Jakarta:Indeks Kelompok Gramedia

Kieso, E. Donald, Jerry J, Weygant, dan TerryD. Warfield. 2007. AkuntansiIntermediate, Edisi XII, Jilid 1. Jakarta:Erlangga.

Martani, Dwi, dkk. 2012. Akuntansi KeuanganMenengah Berbasis PSAK. Jakarta:Salemba Empat.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktik.Jakarta: Erlangga.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 48

PENGARUH LIKUIDITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PTINDOFOOD CONSUMER BRANDED PRODUCTS (CBP) SUKSES MAKMUR, Tbk.

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Ika Elris Sihombing

S1 AkuntansiLiper Siregar, Jubi, Elly Susanti

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran likuiditas, aktivitas dan Profitabilitas

serta untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan aktivitas terhadap Profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baiksecara simultan maupun parsial. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisisdeskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif yang meliputi uji asumsi klasik, analisis regresilinier berganda, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Rata-rata current ratio sebesar 2,24 kali,rata-rata working capital turnover 2,62 kali, rata-rata return on aset sebesar 0,12 kali 2). Hasil regresilinier berganda adalah Ŷ = 0,042 + 0,045X1 – 0,010 X2 artinya likuiditas berpengaruh positif danaktivitas berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3) Koefisien korelasi sebesar 0,941, artinya terdapat hubunganyang sangat kuat antara variabel profitabilitas dengan variabel likuiditas dan aktivitas. Koefisiendeterminasi adalah sebesar 0,885 artinya 88,5% variabel profitabilitas dapat dijelaskan oleh variabellikuiditas dengan proksi current ratio dan aktivitas dengan proksi working capital turnover 4). Hasil ujiF diperoleh nilai signifikan 0,013 < α 0,05, maka H0 ditolak, artinya likuiditas dan aktivitas berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas pada PT Indofood Consumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. Uji t diperoleh nilai signifikan 0,006 < α 0,05, maka H0 ditolak, artinya likuiditasberpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. Untukvariabel X2 (WCT) diperoleh nilai taraf signifikan 0,010 < α 0,05, maka H0 ditolak, artinya aktivitasberpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk..

Kata Kunci: Likuiditas, Aktivitas dan Profitabilitas

AbstractThe purpose of this research is to know the description of liquidity, activity and profitability and to

know the influence of liquidity and activity to profitability at PT Indofood Consumer Branded Products(CBP) Sukses Makmur, Tbk. which listed in the Indonesia Stock Exchange either simultaneously orpartially. Data analysis techniques in this research using descriptive analysis of qualitative andquantitative descriptive analysis covering the classic assumption test, multiple linear regressionanalysis, and hypothesis testing.

The result of this research can be concluded as following: 1). The average current ratio amountis 2,24, the average working capital turnover of 2,62 and profitability 0,12. 2). The results of multiplelinier regression is Ŷ = 0,042 + 0,045X1 – 0,010 X2 means that liquidity has positive affect and activityhas negative effect to the profitability at PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. listed in IndonesiaStock Exchange. 3) Correlation coefficient is 0,941, means there is very strong relation betweenprofitability variable can be explained by liquidity and activity variables. The coefficient of determinationis 0,885 means that 88,5% means that profitability variable can be explained by liquidity and activityvariable. 4). The F test results obtained significant value 0,013 < α 0,05, then H0 is rejected, meansthat the liquidity and activity have siqnificant on profitability at PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.The t test obtained significant value of 0.006 < α 0.05, then H0 is rejected, means that liquidity hassignificant on profitability at PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. For activity variable obtainedsignificant level on 0,010 < α 0.05, then H0 is rejected, means that activity has significant on profitabilityat PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

Keywords: Liquidity, Activity and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Dalam menjalankan operasinyaperusahaan membutuhkan dana yang sangatbesar, baik untuk produksi maupun untukinvestasi. Kebutuhan dana ini tidak dapatsepenuhnya dipenuhi dengan menggunakan

modal sendiri. Oleh karena itu, perusahaanharus melakukan peminjaman dana ke pihaklain ataupun melakukan penundaanpembayaran beberapa kewajiban. Hal initentunya menjadi pusat perhatian bagiperusahaan demi peningkatan profitabilitaspada perusahaannya. Untuk mencapai

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 49

profitabilitas yang diharapkan, maka ada duafaktor yang perlu diperhatikan yaitu dari sisilikuiditas dan aktivitas perusahaan.

Likuiditas merupakan kemampuanperusahaan dalam memenuhi kewajiban jangkapendek maupun untuk membayai operasionalsehari-hari sebagai modal kerja. Untuk melihattingkat likuiditas dapat digunakan Current Ratio(CR). Sedangkan rasio aktivitas merupakanrasio yang mengukur seberapa efektifperusahaan dalam memanfaatkan semuasumber daya yang ada padanya. Rasio aktivitasmelibatkan perbadingan antara tingkatpenjualan bersih dengan modal kerja bersih.Keefektifan perusahaan dalam mengelolaaktivitasnya dapat diukur menggunakan rasioWorking Capital Turnover (WCT).

Tabel 1Gambaran Current Ratio (CR), Working

Capital Turnover (WCT) dan Return on Asset(ROA) pada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk. yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun CR (kali) WCT (kali) ROA (kali)2009 0,52 -4,56 0,112010 2,60 4,16 0,132011 2,87 3,46 0,142012 2,76 3,42 0,132013 2,41 3,79 0,112014 2,18 4,07 0,102015 2,33 3,99 0,11

Sumber : PT Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk. (www.idx.co.id), Data Diolah

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran likuiditas, aktivitas

dan profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b. Bagaimana pengaruh likuiditas dan aktivitasterhadap profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia baik secara simultan maupunparsial.

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran likuiditas,

aktivitas dan profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruhlikuiditas dan aktivitas terhadap profitabilitaspada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secarasimultan maupun parsial.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research).

Teknik pengumpulan data yang dilakukanmenggunakan metode dokumentasi. Hasil datayang diperoleh diuji dengan uji asumsi klasikdan dianalisis secara deskriptif baik bersifatkualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2010:66), laporankeuangan adalah laporan yang menunjukkankondisi perusahaan pada saat ini atau dalamsuatu periode tertentu.

Menurut Rudianto (2012:20), tujuanpenyajian laporan keuangan oleh perusahaanadalah sebagai berikut:a. Untuk memberikan informasi keuangan yang

dapat dipercaya mengenai sumber-sumberekonomi dan kewajiban serta modalperusahaan.

b. Untuk memberikan informasi yang dapatdipercaya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi perusahaan yang timbuldalam aktivitas usaha demi memperolehlaba.

c. Untuk memberikan informasi keuangan yangmembantu para pemakai laporan untukmengestimasi potensi perusahaan dalammenghasilkan laba di masa depan.

d. Untuk memberikan informasi keuangan yangmembantu para pemakai laporan ketikamengestimasi potensi perusahaan dalammenghasilkan laba.

e. Untuk menghasilkan informasi pentinglainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, sepertiinformasi tentang aktivitas pembiayaan daninvestasi.

a. Untuk mengungkapkan sejauh mungkininformasi lain yang berhubungan denganlaporan keuangan yang relevan untukkebutuhan pemakai laporan, sepertiinformasi mengenai kebijakan akuntansiyang dianut perusahaan.

2. Analisis Laporan KeuanganUntuk menghasilkan laporan keuangan

yang akurat, manajer keuangan perlumenganalisis laporan keuangan dengan baik.Menurut Astuti (2004:29), analisis laporankeungan merupakan segala sesuatu yangmenyangkut penggunaan informasi akuntansiuntuk membuat keputusan bisnis dan investasi.

3. Rasio KeuanganMenurut Kasmir (2010:93), rasio

keuangan merupakan kegiatanmembandingkan angka-angka yang ada dalamlaporan keuangan dengan cara membagi satuangka dengan angka lainnya. Ada beberapajenis rasio keuangan menurut Sudana(2011:20), yaitu: Leverage Ratio, LiquidityRatio, Activity Ratio, Profitability Ratio, danMarket Value Ratio.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 50

4. LikuiditasMenurut Brigham dan Joel (2010:134),

rasio likuiditas merupakan rasio yangmenunjukkan hubungan antara kas dan asetlancar perusahaan lainnya dengan kewajibanlancarnya. Ada 5 jenis rasio likuiditas yangdigunakan menurut Sudana (2011:21), yaitu:current ratio, quick ratio, dan cash ratio.

Menurut Simorangkir (2000:149), secaraumum faktor-faktor yang mempengaruhi posisilikuiditas dikelompokkan menjadi dua, yaitu :a. Faktor Internal

Faktor yang berasal dari dalam perusahaansendiri yang mempengaruhi besar kecilnyafluktuasi likuiditas. Faktor internal terjadi karenapergantian pimpinan, jangka waktu kredit,organisasi/administrasi dan pembelian aktivatetap (aktiva jangka pendek).b. Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar yang sedikitbanyak mempengaruhi berhasil tidaknya suatuperusahaan mengendalikan posisi likuiditasyang dimilikinya. Yang termasuk faktoreksternal antara lain peraturan di bidangekonomi/moneter, konjungtur perubahanmusim, kebiasaan masyarakat dan hubunganantar kantor perusahaan.

5. AktivitasMenurut Kasmir (2010:127), yang

menyatakan bahwa rasio aktivitas merupakanrasio yang digunakan untuk mengukurefektivitas perusahaan dalam menggunakanaktiva yang dimilikinya, semakin besar rasio inimaka semakin baik, yang berarti bahwasemakin tinggi tingkat penjualan yangmenunjukkan semakin tinggi aktivitasnya, makaakan menyebabkan peningkatan padakemampuan memperoleh profitabilitas.

Cara yang umum digunakan dalammengukur rasio aktivitas (Sudana, 2011:21),yaitu: Inventory Turnover, Average Days inInventory, Receivable Turnover, Days SalesOutstanding (DSO), Fixed Assets Turnover danTotal Assets Turnover. MenurutMunawir (2004:117), mengenai faktor-faktoryang mempengaruhi besarnya aktivitas ataumodal kerja adalah sifat atau tipe perusahaan,waktu yang dibutuhkan untuk memproduksiatau memperoleh barang yang akan dijual sertaharga per satuan dari barang tersebut, syaratpembelian bahan atau barang dagangan, syaratpenjualan, dan tingkat perputaran persediaan.

6. ProfitabilitasMenurut Brigham dan Joel (2010:146)

rasio profitabilitas adalah sekelompok rasioyang menunjukkan kombinasi dari pengaruhlikuiditas, manajemen aset, dan utang padahasil operasi.

Menurut Sudana (2011:22), beberapacara untuk mengukur besar kecilnyaprofitabilitas, yaitu: Return on Assets, Return

on Equity, Net Profit Margin Ratio dan BasicEarning Power. Sedangkan faktor-faktor yangmempengaruhi profitabilitas menurut Brighamdan Joel (2010:146), terdiri dari: likuiditas, rasiomanajemen asset, dan rasio manajemen utang.

7. Pengaruh Likuiditas dan AktivitasTerhadap ProfitabilitasLikuiditas merupakan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangkapendeknya. Menurut Halim (2007:159), semakintinggi rasio likuiditas akan menunjukkansemakin mampunya perusahaan dalammemenuhi kewajiban jangka pendeknya,namun bila terlampau tinggi akan berpengaruhtidak baik terhadap laba perusahaan, karenasebagian dana tidak produktif yangdiinvestasikan dalam current ratio akhirnyaprofitabilitas perusahaan tidak optimal.

Rasio aktivitas merupakan rasio yangdigunakan untuk mengukur efektivitasperusahaan dalam menggunakan aktiva yangdimilikinya. Semakin besar rasio ini makasemakin baik, yang berarti bahwa semakintinggi tingkat penjualan yang menunjukkansemakin tinggi aktivitasnya, maka akanmenyebabkan peningkatan pada kemampuanmemperoleh profitabilitas (Kasmir, 2010:127).

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifGambaran Current Ratio (CR) PT

Indofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk. disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2Current Ratio (CR) pada PT Indofood

Consumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2015Tahun Total Aset

Lancar (Rp)Kewajiban

Lancar (Rp)CR

(Kali)

2009 3.800.617.000.000 7.378.449.000.000 0,52

2010 7.017.835.000.000 2.701.200.000.000 2,60

2011 8.580.311.000.000 2.988.540.000.000 2,87

2012 9.888.440.000.000 3.579.487.000.000 2,76

2013 11.321.715.000.000 4.696.583.000.000 2,41

2014 13.603.527.000.000 6.230.997.000.000 2,18

2015 13.961.500.000.000 6.002.344.000.000 2,33CR Minimum 0,52

CR Maksimum 2,87Rata-rata CR 2,24

Sumber : Data DiolahBerdasarkan Tabel 2 di atas, nilai rata-

rata CR pada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2015 adalah sebesar 2,24 kali, artinya setiapRp 1, hutang lancar dijamin dengan Rp 2,24aset lancar. CR dengan nilai di atas rata-rataberada pada tahun 2010, 2011,2012, 2013,

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 51

2015. Hal ini disebabkan kenaikan aset lancarlebih tinggi daripada kenaikan hutang lancar.

CR maksimum perusahaan adalahsebesar 2,87 kali artinya setiap Rp 1 hutanglancar dijamin dengan Rp 2,87 aset lancerberada pada tahun 2011. Sementara nilaiminimum CR sebesar 0,52 kali pada tahun2009 yang disebabkan oleh kewajiban lancarmeningkat lebih tinggi dari peningkatan asetlancar terdiri dari hutang bank, hutang usaha,dan kewajiban proforma.

Gambaran working capital turnover(WCT) pada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk. disajikanpada Tabel 3.

Tabel 3Working Capital Turnover (WCT) PT

Indofood Consumer Branded Products(CBP) Sukses Makmur, Tbk. yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2015

Dari Tabel 3 di atas, diketahui nilai rata-rata WCT pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015 adalah sebesar 2,62 kali, artinyasetiap Rp 1 modal kerja bersih dapatmenghasilkan penjualan sebesar 2,62 kali.WCT di atas rata-rata pada tahun 2010 sampaitahun 2015. Sementara WCT di bawah rata-ratayaitu tahun 2009. WCT maksimum periode2009-2015 sebesar 4,16 kali pada tahun 2010,artinya setiap Rp 1 modal kerja bersih, dapatmenghasilkan penjualan sebesar 4,16 kali.Kondisi seperti ini akan memberikan sinyalpositif pada kreditur jangka pendek karenamereka memperoleh kepastian bahwa modalkerja bersih berputar dengan cepat dan utangakan segera dapat dibayar. WCT minimumperusahaan adalah sebesar -4,56 kali padatahun 2009 terjadi karena kewajiban lancarlebih besar dari aset lancar, yangmengakibatkan saldo negatif.

Gambaran Return On Asset (ROA) padaPT Indofood Consumer Branded Products(CBP) Sukses Makmur, Tbk. disajikan padaTabel 4.

Tabel 4Return On Asset (ROA) PT Indofood

Consumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2015Tahun Laba Bersih

(Rupiah)Total Aset(Rupiah)

ROA(Kali)

2009 1.078.219.000.000 10.233.893.000.000 0,112010 1.704.047.000.000 13.361.313.000.000 0,132011 2.064.049.000.000 15.222.857.000.000 0,142012 2.287.242.000.000 17.753.480.000.000 0,132013 2.286.639.000.000 21.267.470.000.000 0,112014 2.522.328.000.000 24.910.211.000.000 0,102015 3.025.095.000.000 26.560.624.000.000 0,11

ROA Minimum 0,10ROA Maksimum 0,14Rata-rata ROA 0,12

Sumber: Data DiolahDari Tabel 4 di atas, nilai rata-rata ROA

pada PT Indofood Consumer Branded Products(CBP) Sukses Makmur, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2009-2015adalah sebesar 0,12 kali. Artinya setiap Rp 1total aset dapat menghasilkan laba sebesar Rp0,12. ROA dengan nilai di atas rata-rata beradapada tahun 2010 sampai tahun 2012 ROAmaksimum perusahaan sebesar 0,14 kaliberada pada tahun 2011, artinya setiap Rp 1total aset yang digunakan mampumenghasilkan Rp 0,14 laba setelah pajak. Nilaiminimum ROA terjadi pada tahun 2014 yaitusebesar 0,10 kali, rendahnya ROA perusahaandisebabkan perputaran aset dalam perusahaankurang baik. Selain itu perusahaan kurangoptimal dalam menghasilkan laba bersih karenapada saat laba bersih perusahaan hampir stabilnamun jumlah total aset mengalamipeningkatan.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil regresi linier sederhana dapatdilihat pada Tabel 5.

Tabel 5Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,042 ,014

CR ,045 ,008 2,471

WCT -,010 ,002 -2,088

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)Model persamaan regresi berganda

adalah sebagai berikut:Ŷ = 0,042 + 0,045X1 – 0,010X2Dari persamaan regresi di atas, dapat

diartikan likuiditas berpengaruh positif danaktivitas berpengaruh negatif terhadapprofitabilitas pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 52

2) Koefisien Korelasi dan KoefisienDeterminasi

Hasil pengolahan data SPSS untukkoefisien korelasi disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6Hasil Analisis Koefisien Korelasi

dan Koefisien Determinasi

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate

1 ,941a ,885 ,827 ,00609

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)

Berdasarkan hasil koefisien korelasi (r)pada tabel 16 diperoleh nilai r= 0,941 artinyaterdapat hubungan yang sangat kuat antaravariabel profitabilitas dengan variabel likuiditasdan aktivitas. Sementara koefisien determinasi(R Square) adalah 0,885, artinya variabelprofitabilitas dengan proksi return on assetdapat dijelaskan oleh variabel likuiditas denganproksi current ratio dan aktivitas dengan proksiworking capital turnover sebesar 88,5%sedangkan sisanya 11,5% dijelaskan oleh faktorlainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitianini seperti cash ratio, quick ratio.

3) Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7Perkiraan Nilai Fhitung

ModelSum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

1 Regression ,001 2 ,001 15,341 ,013b

Residual ,000 4 ,000

Total ,001 6

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)Berdasarkan Tabel 7, nilai Fhitung adalah

sebesar 15,341 > Ftabel dengan (0,05;2 vs (7-2-1=4) sebesar 6,94 atau dengan taraf signifikan0,013 < α (0,05), maka H0 ditolak, artinyalikuiditas dan aktivitas berpengaruh signifikanterhadap profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

.b) Uji Parsial (Uji t)

Hasil perkiraan nilai thitung dalampenelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8Perkiraan Nilai Uji thitung

Model T Sig.

1(Constant) 2,983 ,041CR 5,404 ,006WCT -4,567 ,010

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)

Berdasarkan Tabel 8, nilai thitung padavariabel X1 (likuiditas) sebesar 5,404 > ttabeldengan df = n-k-1 (7-2-1) sebesar 2,7764, ataudengan taraf signifikan 0,006 < α (0,05), makaH0 ditolak, artinya likuiditas berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas pada PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

Untuk variabel X2 (aktivitas) diperolehnilai thitung sebesar -4,567 > dari ttabel dengan df= n-k-1 (7-2-1) sebesar 2,7764 atau tarafsignifikan 0,010 < α (0,05), maka H0 ditolakartinya aktivitas berpengaruh signifikanterhadap profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Likuiditas pada PT Indofood

Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk.

Hasil analisis menunjukkan bahwakondisi likuiditas PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015 cenderung meningkat yang diukurmenggunakan current ratio (CR). Rata-rata CRpada PT Indofood Consumer Branded Products(CBP) Sukses Makmur, Tbk. sebesar 2,24 kali,artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamindengan Rp 2,25 aset lancar. CR di bawah rata-rata terjadi pada tahun 2009 dan 2014 hal initerjadi karena kewajiban lancar lebih cepatmeningkat dibandingkan aset lancar sepertiutang bank jangka pendek, utang usaha, bebanyang masih harus dibayar dan kewajibanperforma.

b. Evaluasi Aktivitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk.

Hasil analisis menunjukkan Nilai rata-rataworking capital turnover (WCT) pada PTIndofood Consumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2009-2015 adalahsebesar 2,62 kali, artinya setiap Rp. 1 modalkerja bersih, dapat menghasilkan penjualanbersih sebesar 2,62 kali. Nilai WCT di bawahrata-rata terjadi pada tahun 2009. WCT rendahterjadi karena adanya dana yang tidakdimanfaatkan dalam operasi perusahaansecara efektif dan efisien dengan tingkatpenjualan yang rendah. Perusahaan belummampu mengubah modal kerja menjadi kasserta menangguhkan kewajiban perusahaandengan segera. Sehingga hal ini menunjukkanperusahaan belum mampu mengubah modalkerja menjadi kas bagi perusahaan.

Dengan demikian PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 53

sebaiknya menggunakan perputaran modaldengan baik dengan mengoptimalkanpemanfaatan dana dari modal kerja bersihsehingga modal kerja dapat menjadi kas yangmemberikan laba bagi perusahaan.

c. Evaluasi Profitabilitas Pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia

Hasil analisis menunjukkan Return OnAsset (ROA) pada periode 2009-2015mengalami fluktuasi dan cenderung menurun.Nilai rata-rata ROA pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2009-2015 sebesar 0,12 kali,artinya setiap Rp 1 penjualan dapatmenghasilkan laba setelah pajak sebesar Rp0,12.

Nilai ROA di bawah rata-rata terjadi padatahun 2009, 2013, 2014, 2015. RendahnyaROA perusahaan disebabkan keadaan aktivaperusahaan kurang baik, dan perusahaan jugakurang optimal dalam menghasilkan lababersih.

d. Evaluasi Pengaruh Likuiditas danAktivitas terhadap profitabilitaspadaProfitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP)Sukses Makmur, Tbk.

Koefisien korelasi dan determinasidiperoleh nilai korelasi sebesar 0,941 artinyaterdapat hubungan yang sangat kuat antaravariabel profitabilitas dengan variabel likuiditasdan aktivitas. Koefisien determinasi sebesar0,885, artinya variabel profitabilitas dapatdijelaskan oleh variabel likuiditas dengan proksicurrent ratio dan aktivitas dengan proksiworking capital turnover sebesar 88,5%sedangkan sisanya 11,5% dipengaruhi olehfaktor lainnya yang tidak dimasukkan dalampenelitian seperti cash ratio dan quick ratio.

Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar15,341 > Ftabel dengan (0,05;2 vs (7-2-1=4)sebesar 6,94 atau dengan taraf signifikan 0,013< α (0,05), maka H0 ditolak, artinya likuiditas danaktivitas berpengaruh signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk.yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil uji t diperoleh nilai thitung variabel X1(likuiditas) sebesar 5,404 > ttabel dengan df = n-k-1 (7-2-1) sebesar 2,7764, atau dengan tarafsignifikan 0,006 < α (0,05), maka H0 ditolak,artinya likuiditas berpengaruh signifikanterhadap profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk. Untuk variabel X2 (aktivitas)diperoleh nilai thitung sebesar -4,567 > dari ttabelsebesar 2,7764 atau taraf signifikan 0,010 < α(0,05), maka H0 ditolak artinya aktivitas

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitaspada PT Indofood Consumer Branded Products(CBP) Sukses Makmur, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Hasil analisis regresi linier bergandadiperoleh persamaan Ŷ= 0,042 + 0,045X1 –0,010X2, artinya Likuiditas berpengaruhpositif dan aktivitas berpengaruh negativeterhadap profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded (CBP) Sukses Makmur,Tbk. di Bursa Efek Indonesia pada periode2009-2015.

b. Hasil koefisien korelasi sebesar 0,941artinya terdapat korelasi sangat kuat antaravariabel profitabilitas dengan variabellikuiditas dan aktivitas. Koefisien determinasiadalah 0,885, artinya variabel profitabilitasdapat dijelaskan oleh variabel likuiditas danaktivitas sebesar 88,5% sedangkan sisanya11,5% dipengaruhi oleh faktor lainnyaseperti cash ratio, dan quick ratio.

c. Hasil uji F, Fhitung > Ftabel (15,341 > 6,94) atautaraf signifikan 0,013 < α (0,05), maka H0ditolak, artinya likuiditas dan aktivitasberpengaruh signifikan terhadap profitabilitaspada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

d. Hasil uji t, diperoleh nilai thitung > ttabel padavariabel X1 (likuiditas) sebesar 5,404 >2,7764, atau dengan taraf signifikan 0,006 <α (0,05), maka H0 ditolak, artinya likuiditasberpengaruh signifikan terhadap profitabilitaspada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untukvariabel X2 (aktivitas), nilai thitung > ttabel (4,567> 2,7764) atau taraf signifikan 0,010 < α(0,05), maka H0 ditolak artinya aktivitasberpengaruh signifikan terhadap profitabilitaspada PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Sarana. PT Indofood Consumer Branded Products

(CBP) Sukses Makmur, Tbk. yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia sebaiknyamengelola aset lancar secara efektif dengancara mengendalikan persediaan agar tidakmenumpuk.

b. PT Indofood Consumer Branded Products(CBP) Sukses Makmur, Tbk. yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia sebaiknyamenggunakan perputaran modal denganbaik dengan cara mengoptimalkanpemanfaatan dana dari modal kerja bersihsehingga modal kerja menjadi kas yangdapat memberikan laba bagi perusahaan.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 54

c. PT Indofood Consumer Branded Products(CBP) Sukses Makmur, Tbk. yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia sebaiknyameningkatkan profitabilitas dengan caramengefektifkan total aset terutama padaaset lancar perusahaan.

E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Brigham, Eugene F, dan Joel F. Houston. 2010.

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan:Essentials of Financial Management,Edisi XI, Buku 1. Jakarta : SalembaEmpat.

Halim, Abdul. 2007. Manajemen KeuanganBisnis. Bogor : Penerbit GhaliaIndonesia.

Kasmir. 2010. Pengantar ManajemenKeuangan, Edisi I, cetakan Pertama.Jakarta : Kencana.

Munawir, S. 2004. Analisa LaporanKeuangan. Edisi II. Yogyakarta : Liberty.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Simorangkir, O.P. 2000. Pengantar LembagaKeuangan Bank dan Nonbank. BogorSelatan : Ghalia Indonesia.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 55

PENGARUH LEVERAGE DAN AKTIVITAS TERHADAP PROFITABILITASPADA PT ALAKASA INDUSTRINDO, Tbk. YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Marini Manullang

S1 AkuntansiYansen Siahaan, Jubi, Ady Inrawan

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas serta

pengaruh Leverage dan Aktivitas terhadap Profitabilitas pada PT Alakasa Industrindo, Tbk. yangTerdaftar Di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial. Teknik analisa data dalampenelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang meliputi uji asumsi klasik,analisis regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil regresi adalah Ŷ=-0,124 +0,056X1 + 0,011X2, artinya terdapat pengaruh positif antara leverage dan aktivitas terhadapprofitabilitas. 2. Koefisien korelasi adalah 0,790 berarti terdapat hubungan kuat antara variabelleverage, aktivitas dan profitabilitas. Koefisien determinasi sebesar 0,624 berarti bahwa 62,4% dariprofitabilitas dijelaskan oleh Leverage dan Aktivitas. 3. Hipotesis penelitian H0 diterima, artinyaleverage dan aktivitas berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas PT Alakasa Industrindo, Tbk.yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial

Kata kunci: Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas

AbstractThe purpose of this research are to know the decription of leverage, activity and profitability and

the influence of Leverage and activity on Profitability at PT Alakasa Industrindo,Tbk listed in IndonesiaStock Exchange. Data analysis techniques in this research using descriptive analysis of qualitative andquantitative descriptive analysis covering the classic assumption test, multiple linear regressionanalysi, the correlation coefficient, determination coeficient and hypothesis testing.

The results of the study can be summarized as follows: 1. The result of multiple regression linieris Ŷ=-0,124+0,056X1+0,011X2, which means there is positive correlation between leverage and activitywith profitability. 2. The cofficient of correlation is 0,790, which means there is strong correlationbetween independent variables with dependent variabel. The coefficient of determination is 0,624, wichmeans 62,4% of profitability is explained by leverage and activity ratio. 3. Research hypothesis H0 isaccepted, which means leverage and activity have significant effect on profitability at PT AlakasaIndustrindo,Tbk. listed in Indonesia either partially or simultaneously.

Keywords: Liquidity, Leverage and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Pengelolaan kinerja keuangan yang baikdapat menarik para investor untukmempercayakan investasinya pada perusahaantersebut agar memperoleh keuntungan (profit)yang diharapkan. Semakin tinggi profitabilitasmaka semakin tinggi kemampuan perusahaanmenghasilkan laba bagi perusahaan.

Salah satu faktor yang mempengaruhiprofitabilitas adalah leverage. Selainmemperhitungkan kewajibannya, suatuperusahaan perlu mengelola aset dalammenjalankan kegiatan perusahaan untuk dapatmeningkatkan efektivitas aset yang dimilikinya.

Berikut gambaran Leverage, Aktivitas,dan Profitabilitas pada PT Alakasa Industrindo,Tbk. pada Tabel 1. 2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana gambaran leverage, aktivitas danprofitabilitas pada PT Alakasa Industrindo,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 56

b. Bagaimana pengaruh leverage dan aktivitasterhadap profitabilitas pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia baik secara simultan maupunparsial.

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran leverage,

aktivitas dan profitabilitas pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b. Untuk mengetahui pengaruh leverage danaktivitas terhadap profitabilitas pada PTAlakasa Industrindo, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia baik secara simultanmaupun parsial.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research).Teknik pengumpulan data yang dilakukanmenggunakan metode dokumentasi. Hasil datayang diperoleh diuji dengan uji asumsi klasikdan dianalisis secara deskriptif baik bersifatkualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Menurut Murhadi (2013:4), laporankeuangan merupakan gambaran ringkas darialiran operasional perusahaan.

Menurut Rudianto (2012:17), laporankeuangan terdiri dari komponen-komponenberikut ini: Laporan Laba Rugi Komprehensif(Statement of Comprehensif Income), LaporanPerubahan Ekuitas (Statement of Changes inEquity), Laporan Posisi Keuangan (Statement ofFinancial Position), Laporan Arus Kas(Statement of Cash Flows) dan Catatan AtasLaporan Keuangan.

2. Rasio KeuanganMenurut Horne dan John (2012:163),

rasio keuangan merupakan indeks yangmenghubungkan dua angka akuntansi dandiperoleh dengan membagi satu angka denganangka lainnya. Rasio keuangan ini digunakanuntuk mengevaluasi kondisi keuangan dankinerja perusahaan.

Menurut Brigham dan Joel (2006:79), ada5 jenis rasio keuangan yaitu: rasio likuiditas,rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitasdan market value ratio.

3. LeverageMenurut Sudana (2011:20), rasio

leverage digunakan untuk mengukur seberapabesar penggunaan utang dalam pembelanjaanperusahaan. Penggunaan leverage disesuaikandengan tujuan perusahaan. Artinya perusahaandapat menggunakan rasio leverage secarakeseluruhan atau sebagian dari masing-masingjenis-jenis rasio leverage yang ada.

Menurut Kasmir (2010:112), jenis-jenisrasio leverage adalah: Debt to Assets Ratio

(Debt Ratio), Debt to Equity Ratio, Long TermDebt to Equity Ratio, Times Interest Earned(TIE) dan Fixed Charge Covarage.

4. Rasio AktivitasMenurut Astuti (2004:32), rasio aktivitas

menunjukkan seberapa cepat aset lancar dapatdikonversikan ke dalam kas. Jika asetperusahaan terlalu banyak dibandingkanpenjualan yang dihasilkan, maka biayamodalnya menjadi terlalu tinggi. Sebaliknya,apabila aset perusahaan kurang, makaperusahaan kehilangan penjualan yangmenguntungkan.

Jenis-jenis rasio aktivitas menurut Sudana(2011:21) yaitu: Inventory Turnover, AverageDays in Inventory, Recievable Turnover, DaysSales Outstanding (DSO), Fixed AssetsTurnover dan Total Assets Turnover.

5. ProfitabilitasMenurut Margaretha (2011:26), rasio

profitabilitas menunjukkan pengaruh gabungandari likuiditas, pengelolaan aktiva danpengelolaan utang terhadap hasil operasi (laba).Adapun jenis-jenis rasio profitabilitas menurutSudana (2011:22), yaitu : Return on Asset(ROA), Return on Equity (ROE), Profit MarginRatio dan Basic Earning Power.

6. Pengaruh Leverage dan AktivitasTerhadap Profitabilitas

Berdasarkan signaling theoryperusahaan yang mampu menghasilkan labacenderung meningkatkan jumlah utangnya,karena tambahan pembayaran bunga akandiimbangi dengan laba sebelum pajak (Sudana,2011:153). Sedangkan menurut Packing OrderTheory, besarnya rasio leverage membuatperusahaan harus mengemban tingginya biayabunga yang harus dipenuhi, sehingga hal iniakan berdampak pada penurunan profitabilitasperusahaan.

Menurut Halim (2007:158), rasio leveragedigunakan untuk mengukur sampai seberapabesar perusahaan dibiayai oleh utang. Semakintinggi rasio ini menunjukkan semakin jelekkeadaan keuangan perusahaan karena semakintinggi pula resiko keuangan yang ditanggungoleh perusahaan. Dengan demikian, yang harusdiperhatikan perusahaan tidak hanyameningkatkan laba, tetapi yang lebih pentingyaitu usaha dalam meningkatkanprofitabiitasnya.

Menurut Halim (2007:157), rasio aktivitasdigunakan untuk mengukur sampai seberapabesar efektivitas perusahaan dalammenggunakan sumber dayanya yang berupaaset. Semakin tinggi rasio ini menunjukkansemakin efisien penggunaan aset dan semakincepat pengembalian dana dalam bentuk kas.C. PEMBAHASAN

1. Analisisa. Analisis Deskriptif Kualitatif

Gambaran nilai Debt to Equity Ratio(DER) pada PT Alakasa Industrindo, Tbk. yang

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 57

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2

Berdasarkan Tabel 2, nilai rata-rata Debtto Equity Ratio (DER) PT Alakasa Industrindo,Tbk. periode 2007-2015 adalah sebesar 3,232kali. DER yang memiliki nilai di bawah rata-rataberada pada tahun 2009, 2010, 2012, 2013,2014 dan 2015. Kemampuan perusahaan untukmembayar seluruh kewajibannya relatif kurangbaik.

Gambaran Total Assets Turnover (TATO)pada PT Alakasa Industrindo, Tbk. periode2007-2015 sebagai berikut:

Tabel 3

Berdasarkan Tabel 3, perkembanganaktivitas cenderung mengalami penurunan.aktivitas maksimum sebesar 9,342, artinya daritiap Rp. 1 aset yang dimiliki, perusahaanmampu memperoleh penjualan sebesar Rp.9,342. Faktor-faktor yang dapat menyebabkannaik turunnya aktivitas perusahaan adalahseperti net sales dan operating assets.

Gambaran rata-rata nilai Return on Equity(ROE) pada PT Alakasa Industrindo, Tbk.periode 2007-2015 dapat dilihat pada tabel 4 :

Tabel 4

Berdasarkan Tabel 4, terlihat ROEmengalami fluktuasi dan cenderung menurun.Unsur-unsur yang mempengaruhi naik turunnyatingkat ROE adalah laba bersih dan ekuitasperusahaan.b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda sebagaiberikut:

Tabel 5

Berdasarkan tabel 5, diperolehpersamaan sebagai berikut:

Ŷ = -0,124 + 0,056 X1 + 0,011 X2Artinya, rasio leverage dan aktivitas

berpengaruh positif terhadap profitabilitas padaPT Alakasa Industrindo, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2007-2015.

2) Koefisien Korelasi dan KorelasiDeterminasi

Hasil pengolahan data SPSS untukkoefisien korelasi disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6

Hasil koefisien korelasi (r) pada tabel 6,nilai r sebesar 0,790, maka dapat dikatakanbahwa korelasi atau hubungan antara leveragedengan proksi Debt to Equity Ratio (DER) danaktivitas dengan proksi Total Assets Turnover(TATO) dengan profitabilitas dengan proksiReturn on Equity (ROE) pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk. periode 2007-2015 adalahkuat. Koefisien determinasi (R Square) adalah0,624 atau 62,4% berarti bahwa profitabilitasdapat dijelaskan leverage dan aktivitas sebesar62,4%, sedangkan sisanya sebesar 37,6%profitabilitas dapat dijelaskan oleh variabel lainseperti Debt to Assets Ratio (DAR), Long TermDebt To Equity Ratio (LTDER), Working CapitalTurnover (WCT), Fixed Assets Turnover (FAT),Inventory Turnover (IT), Return on Assets(ROA), Net Profit Margin (NPM).

3) Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 58

Tabel 7

Berdasarkan tabel 7, hasil uji F yangditampilkan menunjukkan bahwa nilai Fhitungadalah 4,970 dan nilai Ftabel dengan derajatbebas: df: (5%, 2 vs 6) diperoleh nilai sebesar5,14. Karena Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi0,053>0,05 maka H0 diterima, artinya leveragedan aktivitas berpengaruh tidak signifikanterhadap profitabilitas pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b) Uji Parsial (Uji t)Hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 8.Tabel 8

(1) Leverage dengan proksi Debt to EquityRatio (DER) mempunyai nilai thitung sebesar2,323 lebih kecil dari ttabel 2,446 atau nilaisignifikansi leverage adalah 0,059>0,05,maka H0 diterima, artinya leverageberpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Alakasa Industrindo,Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

(2) Aktivitas dengan proksi Total AssetsTurnover (TATO) mempunyai nilai thitungsebesar 0,637 lebih kecil dari ttabel 2,446atau nilai signifikansi aktivitas adalah0,548>0,05, maka H0 diterima, artinyaaktivitas berpengaruh tidak signifikanterhadap profitabilitas pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk. yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Leverage pada PT Alakasa

Industrindo, Tbk.Hasil penelitian menunjukkan kondisi

leverage pada PT Alakasa Industrindo, Tbk.Periode 2007-2015 yang diukur dengan Debt toEquity Ratio (DER) cenderung mengalamipenurunan setiap tahunnya. Kondisi ini terlihatdimana rata-rata DER sebesar 3,232 kali,artinya rata-rata Debt to Equity Ratio (DER) PT

Alakasa Industrindo, Tbk. Periode 2007-2015dalam menjamin hutangnya denganmenggunakan ekuitas yang dimiliki perusahaansebesar 3,232. Selanjutnya DER minimumperusahaan sebesar 1,332 kali pada tahun2015. Perusahaan dengan tingkat DER yangrendah memiliki risiko keuangan yang kecil,tetapi juga mungkin memiliki peluang yang kecilpula untuk menghasilkan laba yang besar.Sebaiknya perusahaan mengendalikan hutangdengan cara menambah utang jangka panjangyang digunakan untuk membeli mesin untukproduktivitas atau penjualan yang dapatmeningkatkan laba perusahaan.

Hasil DER maksimum perusahaan adalahsebesar 5,504 kali pada tahun 2007, berartisemakin kecil jumlah modal pemilik yang dapatdijadikan sebagai jaminan utang. Perusahaandengan rasio leverage yang tinggi dapatberdampak pada timbulnya risiko keuanganyang besar, yaitu peningkatan dari risiko padakreditur berupa ketidakmampuan perusahaanmembayar semua kewajibannya, tetapi jugamemiliki peluang yang besar pula untukmenghasilkan laba yang tinggi. Sebaiknya danahasil pinjaman tersebut dipergunakan secaraefisien dan efektif dengan membeli asetproduktif tertentu atau untuk membiayaiekspansi penjualan perusahaan untukmeningkatkan penjualan dan laba perusahaan.

b. Evaluasi Aktivitas pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk.

Hasil penelitian, Total Assets Turnover(TATO) pada PT Alakasa Industrindo, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2015 cenderung menurun setiap tahunnya.Kondisi ini terlihat dimana rata-rata TATOperusahaan sebesar 5,799 kali, menunjukkanbahwa perusahaan mampu memperolehpenjualan lebih besar dari jumlah aset yangdimiliki hampir setiap tahunnya. Selanjutnyahasil TATO minimum adalah 3,377 kali padatahun 2011. Hal ini disebabkan jumlah penjualanperusahaan tidak terlalu tinggi dibandingkandengan total aset. Sebaiknya perusahaanmengendalikan aset lancar dengan caramenagih piutang dan meningkatkan penjualandengan menggunakan aset yang dimilikiseefisien mungkin agar dapat meningkatkanlaba perusahaan.

Hasil TATO maksimum adalah 9,342 kalipada tahun 2007. Hal ini disebabkan jumlahpenjualan lebih besar dari pada jumlah asetperusahaan. Sebaiknya perusahaanmempertahankan TATO yang tinggi karenaakan berpengaruh pada peningkatanprofitabilitas perusahaan.

c. Evaluasi Profitabilitas pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk.

Hasil penelitian menunjukkan kondisiprofitabilitas PT Alakasa Industrindo, Tbk.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 59

periode 2007-2015 yang diukur dengan Returnon Equity (ROE) cenderung menurun setiaptahunnya. Kondisi ini terlihat dimana rata-rataROE perusahaan sebesar 0,123 kali artinyaperusahaan hanya mampu menghasilkan labasebesar 0,123 dari total ekuitas. Dalammeningkatkan profitabilitas sebaiknyaperusahaan memperhatikan faktor-faktor yangdapat meningkatkan laba seperti penjualan,likuiditas, manajemen aset dan manajemenutang. Selanjutnya hasil ROE minimumperusahaan adalah -0,019 berada pada tahun2015. Pada saat ROE berada pada tingkatminimum ini menunjukkan bahwa perusahaanmengalami rugi bersih sebesar 1,9%. Sebaiknyaperusahaan lebih memperhatikan faktor-faktoryang mempengaruhi rendahnya ROE sepertipenjualan yang dapat meningkatkanpendapatan perusahaan. Selain itu perusahaansebaiknya melakukan pengecekan terhadapefisiensi total aset semakin cepat perputarantotal aset maka profitabilitas juga akanmeningkat.

Hasil ROE maksimum sebesar 0,314pada tahun 2007. Hal ini disebabkan terjadinyapeningkatan total ekuitas dibandingkan denganlaba bersih setelah pajak. Disaat ROE mencapaitingkat maksimum, ini menunjukkan kinerjaperusahaan yang semakin baik karena tingkatpengembalian investasi semakin besar.Sebaiknya perusahaan tetap menjagakestabilan dalam memaksimalkan labaperusahaan dengan memperhatikan faktor-faktor untuk menjaga tingkat kestabilanprofitabilitas. Faktor-faktor tersebut sepertimeningkat perjualan, efisiensi modal kerja, netprofit margin, struktur modal.

d. Evaluasi Pengaruh Leverage dan AktivitasTerhadap Profitabilitas pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk.

Berdasarkan hasil analisis regresi linierberganda yang telah dilakukan, diketahui bahwaleverage dan aktivitas memiliki pengaruh positifterhadap profitabilitas pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia. Hal ini dapat dilihat dari persamaanregresi, yaitu Ŷ=-0,124 + 0,056 + 0,011 .Nilai konstanta bernilai negatif karena ada biayatetap yang harus dibayar oleh perusahaan untukmelakukan kegiatan operasionalnya sehinggaperusahaan dapat mencapai tujuan perusahaanyakni untuk memperoleh laba.

Variabel Debt to Equity Ratio (DER)mempunyai nilai beta unstandardized coefficientsebesar 0,056 artinya setiap variabel leveragemeningkat sebesar Rp. 1, maka nilaiprofitabilitas meningkat sebesar Rp. 0,056dengan asumsi variabel lain adalah konstanatau sama dengan nol. Sementara besarnyapengaruh aktivitas yang diproksikan denganTotal Assets Turnover (TATO) terhadapprofitabilitas yang diproksikan dengan Return on

Equity (ROE) adalah sebesar 0,011 yangmemiliki arti bahwa setiap variabel aktivitasmeningkat sebesar Rp. 1, maka nilaiprofitabilitas meningkat sebesar Rp. 0,011dengan asumsi variabel lain adalah konstanatau sama dengan nol.

Dari hasil uji F Fhitung < Ftabel atau nilaisignifikansi 0,053<0,05 maka H0 diterima,artinya secara simultan leverage dan aktivitasberpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas.

Secara parsial Leverage dengan proksiDER menunjukkan hasil bahwa leverageberpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas dan Aktivitas dengan proksi TATOmenunjukkan aktivitas berpengaruh tidaksignifikan terhadap profitabilitas pada PTAlakasa Industrindo, Tbk. yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Koefisien korelasi (r) sebesar 0,790,korelasi atau hubungan antara leverage (DER)dan aktivitas (TATO) dengan profitabilitas (ROE)pada PT Alakasa Industrindo, Tbk. periode2007-2015 adalah kuat. Nilai koefisiendeterminasi (R Square) sebesar 0,624 atau62,4% berarti profitabilitas dapat dijelaskanleverage dan aktivitas sebesar 62,4%,sedangkan sisanya sebesar 37,6% dijelaskanoleh faktor lain seperti Debt to Assets Ratio(DAR), Long Term Debt To Equity Ratio(LTDER), Working Capital Turnover (WCT),Fixed Assets Turnover (FAT), InventoryTurnover (IT), Return on Assets (ROA), NetProfit Margin (NPM).

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Berdasarkan hasil regresi linier bergandadiperoleh persamaan Ŷ = -0,124 + 0,056X1+0,011X2, artinya Leverage dan aktivitasberpengaruh positif terhadap profitabilitaspada PT Alakasa Industrindo, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesai periode2007-2015.

b. Koefisien korelasi (r) 0,790 dan determinasi(R)= 0,624, terdapat hubungan yang kuatantara leverage dan aktivitas denganprofitabilitas pada PT Alakasa Industrindo,Tbk. Periode 2007-2015 dan sebanyak62,4% Return on Equity (ROE) dapatdijelaskan oleh Debt to Equity Ratio (DER)dan Total Assets Turn Over (TATO) sebesar62,4%, sedangkan sisanya sebesar 37,6%Return on Equity (ROE) dapat dipengaruhifaktor lain.

c. Hasil uji F dinyatakan leverage dan aktivitasberpengaruh tidak signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Alakasa Industrindo,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

d. Secara parsial Leverage dengan proksi Debtto Equity Ratio (DER), nilai signifikansileverage adalah 0,059>0,05, maka H0diterima, artinya leverage berpengaruh tidak

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No. 1, Juni 2017 60

signifikan terhadap profitabilitas, KemudianAktivitas dengan proksi Total AssetsTurnover (TATO), nilai signifikansi aktivitasadalah 0,548>0,05, maka H0 diterima, artinyaaktivitas berpengaruh tidak signifikanterhadap profitabilitas pada PT AlakasaIndustrindo, Tbk. yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

2. SARANa. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan

penggunaan dana pinjaman tersebut secaraefisien dan efektif dengan membeli asetproduktif tertentu atau membeli mesin untukmembiayai ekspansi penjualan untukmeningkatkan laba perusahaan.

b. Sebaiknya perusahaan mengendalikan asetlancar dengan cara menagih piutang danmeningkatkan penjualan denganmenggunakan aset yang dimiliki seefisienmungkin agar dapat meningkatkan labaperusahaan.

c. Sebaiknya perusahaan memperhatikanfaktor-faktor yang dapat meningkatkan labaseperti penjualan, likuiditas, manajemen asetdan manajemen utang. Denganmemaksimalkan penggunaan modal untukmenciptakan penjualan dan mengurangibeban operasional serta beban lain-lainmaka dapat meningkatkan profit perusahaan.

E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Brigham, Eugene F, dan Joel F. Houston. 2012.

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan:Essentials of Financial Management,Edisi Kesebelas, Buku 1. Jakarta:Salemba Empat.

Halim, Abdul. 2007. Manajemen KeuanganBisnis. Bogor: Ghalia Indonesia.

Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz.2012. Prinsip-Prinsip ManajemenKeuangan, Edisi Ketigabelas, Jilid Satu.Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2010. Pengantar ManajemenKeuangan, Edisi Pertama, cetakan ke-1.Jakarta: Kencana.

Margaretha, Farah. 2011. ManajemenKeuangan untuk Manajer Perusahaan.Jakarta: Erlangga.

Murhadi, R. Warner. 2013. Analisis LaporanKeuangan, Proyeksi dan ValuasiSaham. Jakarta: Salemba Empat.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi.Adaptasi IFRS. Jakarta: Erlangga.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktik. Jakarta:Erlangga.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 61

PENGARUH LEVERAGE DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP PROFITABILITASPADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA

Oleh:Samaria Damayanti Manurung

S1 AkuntansiDarwin Lie, Jubi, Supitriyani

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran leverage, rasio aktivitas dan

profitabilitas dan mengetahui pengaruh leverage dan rasio aktivitas terhadap profitabilitas pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupunparsial. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dankuantitatif yang meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut: 1) Rata-rata leverage adalah 0,60, rata-rata rasioaktivitas adalah 1,76,dan rata-rata rasio profitabilitas adalah 0,08. 2) Hasil analisis dari regresi linierberganda adalah Ŷ= 0,206-0,347X1+0,050X2, artinya leverage berpengaruh negatif dan rasio aktivitasberpengaruh positif terhadap profitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia. 3) Koefisien korelasi r = 0,903, berarti hubungan sangat kuat antara leveragedan rasio aktivitas terhadap profitabilitas. Koefisien determinasi sebesar 0,815 berarti 81,5% dariprofitabilitas dijelaskan oleh leverage dan rasio aktivitas. 4) Hasil uji hipotesis menyatakan H0 ditolakberarti leverage dan rasio aktivitas berpengaruh signifikan terhadap profitabiltas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial.

Kata Kunci: Leverage, Rasio Aktivitas dan Profitabilitas

AbstractThe purpose of this research is to describe of leverage, activity ratio and profitability and know

the influence of leverage and activity ratio to profitability at PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. whichlisted in the Indonesia Stock Exchange either simultaneously or partially. Data analysis techniques inthis research using qualitative and quantitative descriptive analysis covering the classic assumptiontest, multiple linear regression analysis, and hypothesis testing.

The result of this research can be concluded as following: 1) The average of leverage is 0,60,the average ofactivity ratio is 1,76 and average of profitability ratio is 0,08. 2) The result of multipleregression linier is Ŷ= 0,206-0,347X1+0,050X2, means there is negative correlation between leverageand activity ratio with profitability. 3) The cofficient of correlation is 0,903, means there is very strongcorrelation between independent variables with dependent variabel. The coefficient of determination is0,815, means 81,5% of profitability is explained by leverage and activity ratio. 4) Research hypothesisH0 is rejected, which means leverage and activity ratio has significant effect on the profitability at PTJapfa Comfeed Indonesia,Tbk. listed in the Indonesia Stock Exchange either partially orsimultaneously.

Keywords: Leverage, Ratio Activity and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Dengan memperoleh laba yangmaksimal, perusahaan dapat mempertahankankelangsungan hidupnya dan dapat terusberkembang serta memberikan pengembalianyang menguntungkan bagi para pemiliknya.Untuk mengukur seberapa besar keberhasilanperusahaan dalam memperoleh tingkatpengembalian atas laba dapat dilakukananalisis keuangan dengan rasio profitabilitas.

Return On Assets (ROA) merupakansalah satu rasio profitabilitas yang digunakanuntuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan denganmemanfaatkan total aktiva yang dimilikinya.Satu faktor yang mempengaruhi profitabilitasadalah leverage. Faktor lain yang

mempengaruhi profitabilitas adalah rasioaktivitas.

Keadaan Debt to Assets Ratio (DAR),Total Assets Turnover (TATO) dan Return onAssets (ROA) pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. dapat dilihat dalam Tabel 1.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 62

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran leverage, rasio

aktivitas dan profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia.

b. Bagaimana pengaruh leverage dan rasioaktivitas terhadap profitabilitas pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia baiksecara simultan maupun parsial.

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran leverage, rasio

aktivitas dan profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui pengaruh leverage danrasio aktivitas terhadap profitabilitas pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secarasimultan maupun parsial.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research).Teknik pengumpulan data yang dilakukanmenggunakan metode dokumentasi. Hasil datayang diperoleh diuji dengan uji asumsi klasikdan dianalisis secara deskriptif baik bersifatkualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Menurut Martani, dkk (2012:62), laporankeuangan merupakan informasi bagi parapenggunanya, terutama pemilik perusahaan,investor, kreditor, dan juga manajemen untukmengambil keputusan-keputusan terkaitperusahaan di masa mendatang.

Menurut Rudianto (2012:20), tujuanpenyajian laporan keuangan oleh sebuahentitas dapat dirincikan sebagai berikut:a. Untuk memberikan informasi keuangan yang

dapat dipercaya mengenai sumber-sumberekonomi dan kewajiban serta modalperusahaan.

b. Untuk memberikan informasi yang dapatdipercaya mengenai perubahaan sumber-sumber ekonomi perusahaan yang timbuldalam aktivitas usaha demi memperolehlaba.

c. Untuk memberikan informasi keuangan yangmembantu para pemakai laporan untukmengestimasi potensi perusahaan dalammenghasilkan laba.

d. Untuk memberikan informasi keuangan yangmembantu para pemakai laporan keuanganketika mengestimasi potensi perusahaandalam menghasilkan laba.

e. Untuk memberikan informasi penting lainnyamengenai perubahan sumber-sumberekonomi dan kewajiban, seperti informasitentang aktivitas pembiayaan dan investasi.

2. Analisis Laporan KeuanganMenganalisis laporan keuangan berarti

menilai kinerja perusahaan, baik secara internalmaupun untuk dibandingkan denganperusahaan lain yang berada dalam industriyang sama. Menurut Horne dan John(2012:154), analisis laporan keuangan adalahseni untuk mengubah data dari laporankeuangan ke informasi yang berguna bagipengambil keputusan.

3. Rasio KeuanganMenurut Horne dan John (2012:163),

rasio keuangan merupakan indeks yangmenghubungkan dua angka akuntansi dandiperoleh dengan membagi satu angka denganangka lainnya. Rasio keuangan digunakanuntuk mengevaluasi kondisi keuangan dankinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuanganini akan kelihatan kondisi kesehatanperusahaan yang bersangkutan. MenurutSudana (2011:20) ada beberapa jenis rasiokeuangan, yaitu: Leverage Ratio, LiquidityRatio, Activity Ratio, Profitability Ratio, danMarket Value Ratio.

4. LeverageMenurut Stice, James, dan Fred

(2004:12), kebijakan hutang sering diukurdengan debt ratio (rasio utang) yang dihitungsebagai total kewajiban dibagi dengan totalaset. Menurut Hery (2015:190), rasio leveragemerupakan rasio yang digunakan untukmengukur sejauh mana aset perusahaandibiayai dengan utang atau rasio leveragemerupakan rasio yang digunakan untukmengukur seberapa besar beban utang yangharus ditanggung perusahaan dalam rangkapemenuhan asset.

Ada 5 jenis rasio leverage yangdigunakan, yaitu: Debt to Assets Ratio, Debt toEquity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio,Times Interest Earned Ratio dan OperatingIncome to Liabilities Ratio.

Menurut Brigham dan Joel (2010:39),faktor-faktor yang mempengaruhi leverageterdiri dari: Stabilitas Penjualan, UkuranPerusahaan, Struktur Aset, OperatingLeverage, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan,Profitabilitas, Pajak, Pengendalian, SikapManajemen, Kondisi Internal Perusahaan danFleksibilitas Keuangan.

5. Rasio AktivitasMenurut Halim (2007:157), rasio aktivitas

digunakan untuk mengukur sampai seberapabesar efektivitas perusahaan dalammenggunakan sumber dananya yang berupaaset. Semakin tinggi rasio ini menunjukkansemakin efisien penggunaan aset dan semakincepat pengembalian dana dalam bentuk kas.Menurut Astuti (2004:32), rasio aktivitasdigunakan untuk mengukur efektivitasperusahaan dalam mengelola aktivanya, yaitu

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 63

mengukur kemampuan seluruh aktivanya dalammenghasilkan penjualan.

Menurut Kasmir (2015:176), rasioaktivitas terdiri dari: Peputaran Piutang(Receivable Turnover), Perputaran Persediaan(Inventory Turnover), Perputaran Modal Kerja(Working Capital Turnover), Perputaran AsetTetap (Fixed Assets Turnover), dan PerputaranTotal Aset (Total Assets Turnover). MenurutIrawati (2006:52), ada beberapa faktor yangmempengaruhi Total Assets Turnover yaitu:Sales (penjualan) dan Total Aset (CurrentAssets/aset lancer dan Fixed Assets/asettetap).

6. ProfitabilitasMenurut Brigham dan Joel (2010:146),

rasio profitabilitas merupakan rasio yangmencerminkan hasil akhir dari seluruh kebijakankeuangan dan keputusan operasional. MenurutAtmaja (2003:415), rasio profitabilitas adalahrasio yang mengukur kemampuan perusahaandalam menghasilkan laba.

Menurut Hery (2015:228), jenis-jenisrasio profitabilitas adalah Hasil Pengembalianatas Aset (Return on Assets), HasilPengembalian atas Ekuitas (Return on Equity),Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin),Margin Laba Operasional (Operating ProfitMargin) dan Margin Laba Bersih (Net ProfitMargin). Menurut Riyanto (2009:37), tinggirendahnya profitabilitas atau sering disebutsebagai rentabilitas dapat ditentukan olehbeberapa faktor, yaitu: Penjualan, EfisiensiModal Kerja, Profit Margin, dan Struktur Modal.

7. Pengaruh Leverage dan RasioAktivitas Terhadap ProfitabilitasMenurut (Sudana, 2011:153)

berdasarkan signaling theory perusahaan yangmampu menghasilkan laba cenderungmeningkatkan jumlah utangnya, karenatambahan pembayaran bunga akan diimbangidengan laba sebelum pajak. Berdasarkanpecking order theory, besarnya rasio leveragemembuat perusahaan harus mengembantingginya biaya bunga yang harus dipenuhi,sehingga hal ini akan berdampak padapenurunan profitabilitas perusahaan.

Menurut Halim (2007:157), rasio aktivitasdigunakan untuk mengukur sampai seberapabesar efektivitas perusahaan dalammenggunakan sumber dananya yang berupaaset. Semakin tinggi rasio ini menunjukkansemakin efesien penggunaan aset dan semakincepat pengembalian dana dalam bentuk kas.Artinya semakin tinggi rasio ini makamenunjukkan perusahaan telah mampumemaksimalkan aktiva perusahaan untukmeningkatkan penjualan. Dengan tingkatpenjualan yang tinggi akan menyebabkanpeningkatan pada kemampuan perusahaanmemperoleh profitabilitas.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifGambaran Debt To Assets Ratio (DAR)

pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk.disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2Debt to Assets Ratio (DAR) pada PT Japfa

Comfeed Indonesia, Tbk. Periode 2009-2015

Dari Tabel 2 di atas, nilai rata- rata DARperusahaan sebesar 0,60. Artinya aset dibiayaioleh utang sebesar 0,60 kali. DAR minimumsebesar 0,50 kali pada tahun 2010. Hal inidisebabkan peningkatan aset di bagian kas dansetara kas, investasi jangka pendek, piutangusaha dari pihak ketiga, persediaan terutamadalam bentuk bahan baku, ayam pembibitanturunanan, sapi pembibitan turunan, aktivatetap-bersih dan penurunan terhadap kewajibanlancar dan kewajiban tidak lancar di bagiankewajiban lancar yaitu penurunan hutang bankjangka pendek, hutang usaha kepada pihakketiga.

DAR maksimum sebesar 0,66 kali padatahun 2014. Hal ini disebabkan peningkatankewajiban lancar dan kewajiban tidak lancaryaitu peningkatan utang usaha disebabkanadanya utang usaha kepada pihak berelasimelalui pembelian bahan baku. Imbalan kerjajangka panjang dan peningkatan utang obligasi.

Total Assets Turnover (TATO) PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. disajikan padaTabel.3:

Tabel 3Total Assets Turnover (TATO) pada PT

Japfa Comfeed Indonesia, Tbk.Periode 2009-2015

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 64

Dari Tabel 3, diketahui rata-rata TATOperusahaan adalah sebesar 1,76, artinya darisetiap aset yang dimiliki mampu memperolehpenjualan sebesar 1,76 kali. TATO minimumperusahaan sebesar 1,44 pada tahun 2013. Halini disebabkan adanya peningkatan aset lancardan aset tidak lancar, yaitu peningkatanpersediaan, kas dan setara kas, peningkatanpersediaan sejalan dengan peningkatanpenjualan perseroan dan kenaikan harga bahanbaku, piutang usaha bersih dan peningkatansapi pembibitan turunan. SedangkanPeningkatan penjualan bersih disebabkan olehadanya peningkatan volume penjualan danharga jual rata-rata. peningkatan harga jualdidorong oleh peningkatan beban harga pokokyang disebabkan oleh kenaikan harga bahanbaku.

TATO maksimum perusahaan sebesar2,36 pada tahun 2009. Hal ini disebabkanmeningkat aset lancar yaitu kenaikan padaposisi kas dan setara kas seiring dengankenaikan penjualan, serta pertumbuhan padapersediaan ayam pembibit turunan sebagaiantisipasi akan membaiknya permintaandomestik. Penjualan bersih meningkat terutamaberasal dari peningkatan penjualan DivisiPerunggasan.

Gambaran Return On Assets (ROA) padaPT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. disajikanpada Tabel 4.

Tabel 4Return On Assets (ROA) pada PT Japfa

Comfeed Indonesia,Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia

Periode 2009-2015

Berdasarkan Tabel 4 diketahui nilai rata-rata ROA perusahaan sebesar 0,08 artinyasetiap dana yang tertanam dalam aset mampumenghasilkan laba bersih sebesar 0,08 kali.ROA minimum perusahaan adalah sebesar0,02 kali pada tahun 2014, dipengaruhi olehpenurunan laba bersih perusahaan danpeningkatan total aset perusahaan. Penurunanlaba bersih disebabkan oleh oversupply doc,penurunan nilai tukar rupiah dan rendahnyadaya beli konsumen, adanya peningkatan biayabunga yang harus dibayar, kerugian selisih kursdan faktor lain.

ROA maksimum perusahaan sebesar0,14 pada tahun 2010. Hal ini disebabkan

peningkatan aset lancar dan aset tidak lancaryaitu kas dan setara kas, investasi jangkapendek, piutang usaha dari pihak ketiga,persediaan, ayam pembibitan turunan, uangmuka, sapi pembibitan turunan, aset tetap-bersih.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier dapat dilihat pada Tabel 5.Tabel 5

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,252 ,068

CR -,004 ,002 -,630

DAR -,366 ,096 -1,146

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)Dari Tabel 5, model persamaan regresi

berganda sebagai berikut:Ŷ = 0,252 – 0,004 – 0,366Dari persamaan regresi di atas, dapat

diartikan likuiditas dan leverage berpengaruhnegatif terhadap profitabilitas pada PT TanahLaut, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2009-2015.

2) Koefisien Korelasi dan KoefisienDeterminasi

Hasil koefisien korelasi dan koefisiendeterminasi disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Model R RSquare

AdjustedR Square

Std. Error of theEstimate

1 ,903a ,815 ,798 ,01927a. Predictors: (Constant), TATO, DAR

b. Dependent Variable: ROA

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

Koefisien korelasi (r) pada Tabel 6diperoleh nilai r = 0,903, artinya hubungan yangsangat kuat antara variabel leverage denganproksi debt to assets ratio (DAR) dan rasioaktivitas dengan proksi total assets turnover(TATO) dengan profitabilitas dengan proksireturn on assets (ROA) pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia. Koefisien determinasi (RSquare) adalah 0,815 atau 81,5%, artinyaprofitabilitas dapat dijelaskan oleh leverage danrasio aktivitas sebesar 81,5% sedangkansisanya sebesar 18,5% dijelaskan oleh faktorlain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

3) Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 65

Tabel 7Hasil Uji F

Model Sum ofSquares

df MeanSquare

F Sig.

1Regression ,036 2 ,018 48,493 ,000b

Residual ,008 22 ,000Total ,044 24

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), TATO, DAR

Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)Berdasarkan Tabel 7, nilai Fhitung sebesar

48,493 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebihkecil dari 0,05. Nilai Ftabel dengan df= (25-2-1)=22 adalah 3,44, artinya Fhitung > Ftabel (48,493 >3,44) atau nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dapatdikatakan maka H0 ditolak, berarti leverage danrasio aktivitas berpengaruh signifikan terhadapproftabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

.b) Uji Parsial (Uji t)

Hasil perkiraan nilai thitung dapat dilihatpada Tabel 8.

Tabel 8Hasil Uji t

Model

UnstandardizedCoefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std.Error Beta

1

(Constant) ,206 ,046 4,486 ,000

DAR -,347 ,068 -,489 -5,078 ,000

TATO ,050 ,008 ,623 6,466 ,000

a. Dependent Variable: ROASumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)

Berdasarkan Tabel 8, Untuk tingkatkepercayaan 95%, alpha 5% atau 0,05, dann=25, k=2, df= (n-k-1) =(25-2-1)=22, sebagaiberikut:(1) thitung > ttabel (5,078 > 2,07387) atau nilai

signifikansi 0,000 < 0,05, maka H0 ditolakartinya leverage berpengaruh signifikanterhadap profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia.

(2) thitung > ttabel (6,466 > 2,07387) atau nilaisignifikansi 0,000 < 0,05, maka H0 ditolakartinya rasio aktivitas berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Evaluasia. Evaluasi Leverage pada PT Japfa

Comfeed Indonesia, Tbk.Hasil analisis menunjukkan kondisi

leverage pada PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk periode 2009-2015 yang diukur dengandebt to asset ratio (DAR) cenderung mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Kondisi ini terlihatdimana nilai rata-rata DAR sebesar 0,60,artinya aset dibiayai oleh utang sebesar 0,60kali. Nilai minimum debt to aset ratio (DAR)adalah sebesar 0,50 berada pada tahun 2010.Pada saat DAR mencapai tingkat minimum, inimenunjukkan penurunan pada sisi kewajibanmengakibatkan membaiknya rasio kewajibanterhadap total aset perusahaan sekaligusmeningkatkan fleksibilitas aset bagi perluasanusaha perusahaan di masa mendatang.

Sedangkan nilai maksimum DAR sebesar0,66 berada pada tahun 2014. Pada saat DARmencapai tingkat maksimum, ini menunjukkansemakin jelek keadaan keuangan yangditanggung oleh perusahaan, karena semakintinggi pula risiko keuangan yang ditanggungoleh perusahaan yaitu harus menanggung atauterbebani dengan pembayaran bunga dalamjumlah yang besar. Hal ini disebabkan semakinbesar proposi dana yang berasal dari utang.

b. Evaluasi Rasio Aktivitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia

Hasil analisis menunjukkan kondisi TotalAssets Turnover (TATO) pada PT JapfaComfeed Indonesia,Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2009-2015cenderung menurun setiap tahunnya. Kondisiini terlihat dimana rata-rata TATO perusahaanadalah sebesar 1,76 kali, artinya dari setiapaset yang dimiliki mampu memperolehpenjualan sebesar 1,76 kali. Nilai minimumTATO sebesar 1,44 pada tahun 2013. Hal inidisebabkan jumlah penjualan perusahaan dantotal aset meningkat dari tahun sebelumnya.Sebaiknya perusahaan mengendalikan asetlancar dengan cara menagih piutang,menstabilkan harga dan persediaan barang,juga menaikan volume penjualan dengan dapatmengelola asetnya secara lebih efisien agarmampu menghasilkan laba bagi perusahaan.Nilai maksimum TATO sebesar 2,36 kali padatahun 2009. Hal ini disebabkan jumlahpenjualan lebih besar dari pada jumlah aset.Semakin tinggi tingkat penjualan menunjukkansemakin tinggi tingkat aktivitasnya maka akanmenyebabkan peningkatan kemampuanmemperoleh laba. Oleh sebab itu sebaiknyaperusahaan mempertahankan TATO yangtinggi karena akan berpengaruh padapeningkatan profitabilitas perusahaan.

c. Evaluasi Profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk.

Hasil analisis menunjukkan menunjukkankondisi profitabilitas PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2009-2015 yang diukurdengan return on assets (ROA) cenderungmenurun setiap tahunnya. Kondisi ini terlihatdimana nilai rata-rata ROA sebesar 0,08 artinya

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 66

bahwa setiap dana yang tertanam dalam asetmampu menghasilkan laba bersih sebesar 0,08kali. Nilai minimum ROA perusahaan adalahsebesar 0,02 pada tahun 2014. Hal inimenunjukkan bahwa perusahaan belum mampumemanfaatkan total aset yang dimilikinyasemaksimal mungkin untuk menghasilkankeuntungan dan kemampuan perusahaandalam memberikan penghasilan bagi setiapinvestasi dalam bentuk aset masih kurang baik.Sebaiknya perusahaan memaksimalkan labayang diperoleh dari aset yang dimilikiperusahaan dan lebih memperhatikan asetnyaseperti dengan menginvestasikan aset yangberlebih, walaupun perusahaan tidak beroperasiperusahaan tetap mendapatkan keuntungandari investasinya.

Nilai maksimum ROA perusahaan adalahsebesar 0,14 pada tahun 2010. Hal inimenunjukkan kinerja perusahaan semakin baikkarena semakin tinggi hasil pengembalian atasaset yang berarti semakin tinggi pula jumlahlaba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiahdana yang tertanam dalam total aset.Sebaiknya perusahaan tetap menjagakestabilan dalam memaksimalkan labaperusahaan.

d. Evaluasi Pengaruh Leverage dan RasioAktivitas terhadap Profitabilitas pada PTJapfa Comfeed Indonesia, Tbk.

Koefisien korelasi dan determinasidiperoleh nilai korelasi sebesar 0,903 artinyaterdapat korelasi sangat kuat antara variabelleverage dan rasio aktivitas dengan profitabilitaspada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia. Koefisiendeterminasi (R Square) adalah 0,815 atau81,5%, artinya leverage dan rasio aktivitasberpengaruh 81,5% terhadap profitabilitassedangkan sisanya sebesar 18,5% dapatdijelaskan oleh faktor lain seperti debt to equityratio, inventory turnover, working capitalturnover, fixed assets turnover, return on equity,net profit margin.

Dari hasil uji F, menunjukkan bahwa nilaiFhitung > Ftabel (48,493 > 3,44) atau nilaisignifikansi 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak yangberarti leverage dan rasio aktivitas berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

Sementara uji t untuk leverage , nilaithitung > ttabel atau (-5,078 > -2,07387) atau nilaisig 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak yang berartileverage yang diukur dengan debt to assetsratio (DAR) berpengaruh signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiasecara parsial. Untuk rasio aktivitas diperolehthitung > ttabel atau (6,466 > 2,07387) atau nilaisig 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak yang berartirasio aktivitas yang diukur dengan total assets

turnover (TATO) berpengaruh signifikanterhadap profitabilitas pada PT Japfa ComfeedIndonesia, Tbk. yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia secara parsial.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Hasil pengujian regresi linier berganda yangtelah dilakukan, diperoleh persamaan, yaituŶ=0,206-0,347X1+0,050X2. Persamaanregresi ini dapat diartikan bahwa, leverageberpengaruh negatif terhadap profitabilitas,sementara rasio aktivitas berpengaruh positifterhadap profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia.

b. Korelasi antara leverage dan rasio aktivitasterhadap profitabilitas pada PT JapfaComfeed Indonesia, Tbk. yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia adalah sangat kuatdengan hasil uji korelasi sebesar 0,903.Koefisien determinasi sebesar 0,815 bahwaprofitabilitas dijelaskan sebesar 81,5% olehleverage dan rasio aktivitas. Sedangkansisanya sebesar 18,5% dijelaskan olehfaktor lainnya yang tidak dimasukkan dalampenelitian ini. Seperti debt to equity ratio,inventory turnover, working capital turnover,fixed assets turnover, return on equity, netprofit margin.

c. Dari hasil uji simultan (uji F) diperoleh Fhitung> Ftabel (48,493 > 3,44) dengan tingkatsignifikan 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak yangberarti bahwa leverage dan rasio aktivitasberpengaruh signifikan terhadap profiabiltaspada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk.yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

d. Dari hasil uji parsial (uji t), H0 ditolak yangberarti bahwa leverage dan rasio aktivitasberpengaruh signifikan terhadap profitabilitaspada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk.yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesiasecara parsial.

2. Sarana. Perusahaan sebaiknya mengendalikan

hutangnya karena meningkatnya hutangakan memberikan beban bunga yang tinggibagi perusahaan yang berakibat terjadinyapenurunan profitabilitas. Hutang yang tinggisebaiknya digunakan untuk peningkatanproduktivitas misalnya dengan carapembelian bahan baku sehingga akanmeningkatkan penjualan dan labaperusahaan.

b. Sebaiknya perusahaan mengendalikan asetlancar dengan cara menagih piutang,menstabilkan harga dan persediaan barang,juga menaikan volume penjualan dengandapat mengelola asetnya secara lebihefisien agar mampu menghasilkan laba bagiperusahaan.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 67

c. Sebaiknya perusahaan dapat lebihmeningkatkan kinerja perusahaan denganmemaksimalkan laba yang diperoleh dariaset yang dimiliki perusahaan dan lebihmemperhatikan asetnya seperti denganmenginvestasikan aset yang berlebih,walaupun perusahaan tidak beroperasiperusahaan tetap mendapatkan keuntungandari investasinya.

DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Atmaja, Lukas Setia. 2003. Manajemen

Keuangan, Edisi 2. Yogyakarta: PenerbitANDI.

Brigham, Eugene F, dan Joel F. Houston. 2010.Dasar-Dasar Manajemen Keuangan:Essentials of Financial Management,Edisi XI, Buku 1. Jakarta : SalembaEmpat.

Halim, Abdul. 2007. Manajemen KeuanganBisnis. Bogor : Penerbit GhaliaIndonesia.

Hery. 2015. Analisis Laporan KeuanganPendekatan Rasio Keuangan. Cetakanke-1. Yogyakarta: CAPS (Center forAcademic Publishing Service).

Horne, James C. Van dan Jhon M. Wachowicz.2012. Prinsip-Prinsip ManajemenKeuangan, Buku 1, Edisi XIII. Jakarta:Salemba Empat

Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuanganlaporan Keuangan. Jakarta: Kencana.

Martani, Dwi, dkk. 2012. Akuntansi KeuanganMenegah Berbasis PSAK, Buku I.Jakarta: Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. 2009. Dasar-DasarPembelanjaan Perusahaan, Edisi IV,Cetakan VII. Yogyakarta: BPFEYogyakarta.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi.Adaptasi IFRS. Jakarta: Erlangga.

Stice, Earl K., James D, Stice dan K, FredSkousen. 2004. AkuntansiIntermediate, Edisi XV, Buku 1. Jakarta:Salemba Empat.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 68

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAPPROFITABILITAS PADA PT MUSTIKA RATU, Tbk YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Mawar Sari

S1 AkuntansiDarwin Lie, Efendi, Ady Inrawan

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran likuiditas, leverage dan

profitabilitas serta untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage terhadap profitabilitas pada PTMustika Ratu, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah ujiasumsi klasik, analisis linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis.

Hasil penelitin ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Rata-rata current ratio (CR) adalah6,802, rata-rata debt to assets ratio (DAR) adalah 0,146 dan rata-rata return on asset (ROA) adalah0,028. 2. Hasil pengujian dari regresi linier berganda adalah Ŷ=-0,011+0,004X1+ 0,107X2, artinyaterdapat pengaruh positif antara likuiditas terhadap profitabilitas dan terdapat pengaruh positif antaraleverage terhadap profitabilitas. 3. Hasil analisis koefisien korelasi adalah 0,635 berarti hubungan kuatantara variabel bebas dengan variabel terikat. Koefisien determinasi adalah sebesar 40,3% variasi dariprofitabilitas dijelaskan oleh current ratio dan debt to asset ratio. Sedangkan sisanya 59,7%, dijelaskanoleh faktor lainnya, 4. Hipotesis penelitian H0 ditolak, artinya likuiditas dan leverage berpengaruhterhadap profitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2008-2015.

Kunci: Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas

AbstractThe purpose of this research are to describe liquidity, leverage and profitability and to know and

analys the effect of liqidity and leverage on profitability at PT Mustika Ratu, Tbk listed in IndonesiaStock Exchange. The classic assumption test, multiple regression analysis, the correlation analysis.

The result of this research are 1. The average of current ratio (CR) is 6,802, the average of debtto asset ratio (DAR) is 0,146 and the average of return on asset (ROA) is 0,028. 2. The result ofmultiple regression linier is Ŷ=-0,011 + 0,004X1 + 0,107X2, which means there is positive correlationbetween liquidity with profitability and positive correlation betwee leverage with profitability. 3. Thecoefficient of correlation is 0,635, which means is strong correlation between independen variableswith dependent variable. The coefficient of determination is 40,3% means profitability is explained byliqidity and leverage and 59,7% explained by other factors. 4. Research hypothesis H0 is rejected,which means liquidity and leverage has effect to profitability at PT Mustika Ratu, Tbk listed in IndonesiaStock Exchange period 2008-2015.

Keyword: Liquidity, Leverage and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Dalam era persaingan pasar bebas saatini, kelangsungan hidup suatu perusahaantergantung dari kemampuan perusahaan dalammenghasilkan profit atau laba. Dalam kegiatanoperasional setiap perusahaan pastimembutuhkan pendanaan yang baik itu berupahutang maupun investasi yang berasal daripihak luar. Pada umumnya perusahaan yangterlalu banyak melakukan pembiayaan denganutang, dianggap tidak sehat karena dapatmenurunkan laba disebabkan penggunaanutang akan menimbulkan beban bunga.

Berikut ini adalah gambaran current ratio,debt to asset ratio dan return on asset pada PTMustika Ratu, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2008 sampai dengan 2015:

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran likuiditas, leverage

dan profitabilitas pada PT Mustika Ratu,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 69

b. Bagaimana pengaruh likuiditas danleverage terhadap profitabiitas pada PTMustika Ratu, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia baik secara simultanmaupun parsial.

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran likuiditas,

leverage dan profitabilitas pada PT MustikaRatu, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

b. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas danleverage terhadap profitabilitas pada PTMustika Ratu, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia baik secara simultanmaupun parsial.

4. Metodologi PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research).Teknik pengumpulan data yang dilakukanmenggunakan metode dokumentasi. Hasil datayang diperoleh diuji dengan uji asumsi klasikdan dianalisis secara deskriptif baik bersifatkualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Menurut Martani, dkk (2012:63), laporankeuangan merupakan informasi bagi parapenggunanya, terutama pemilik perusahaan,investor, kreditur, dan juga manajemen untukmengambil keputusan-keputusan terkaitperusahaan di masa mendatang.

Menurut Rudianto (2012:17), sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan yangberlaku di Indonesia, laporan keuangan terdiridari: 1. Laporan laba rugi komprehensif(Statement of Chomprehensif Income), 2.Laporan perubahan ekuitas (Statement ofChanges in Equity), 3. Laporan posisi keuangan(Statement of Financial Position),4. Laporanarus kas (Statement of Cash Flow), 5. Catatanatas laporan keuangan dan Laporan posisikeuangan pada awal periode komparatif.

2. Rasio KeuanganMenurut Brealey, Myers dan Marcus

(2008:72), rasio keuangan merupakan carayang nyaman untuk merangkum sejumlah besardata keuangan dan membandingkan kinerjaperusahaan. Berikut ini jenis-jenis rasiokeuangan menurut Kasmir (2010:110), yaitu: 1.Rasio likuiditas, 2. Rasio Solvabilitas (leverage),3. Rasio aktivitas, 4. Rasio Profitabilitas dan 5.Rasio Pertumbuhan (growth ratio).

3. LikuiditasAktiva likuid adalah aktiva yang dapat

diperdagangkan pada pasar yang akti dandapat dengan segera dikonversikan menjadikas. Menurut Margaretha (2011:25), rasiolikuiditas adalah rasio yang memperlihatkanhubungan kas dan aktiva lancar lainnyaterhadap utang lancar.

Menurut Sudana (2011:21), jenis-jenisrasio likuiditas terdiri dari: Rasio Lancar(Current Ratio), Rasio Cepat (Quick Ratio atauTest Ratio) dan Rasio Kas (Cash Ratio). Dalampenelitian ini penulis menggunakan rasio lancar(current ratio).

4. LeverageMenurut Kasmir (2010:112), rasio

solvabilitas atau leverage merupakan rasioyang digunakan untuk mengukur sejauh manaaktiva perusahaan dibiayai dengan utang.Artinya, berapa besar utang yang ditanggungperusahaan dibandingkan dengan aktivanya.Selanjutnya menurut Kasmir (2010:122), rasio-rasio leverage secara umum adalah: Debt toAssets Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio(DER), Long Term Debt to Equity Ratio(LTDtER), Times Interest Earned (TIE) danFixed Charge Coverage (FCC). Dalampenelitian ini, rasio leverage diukur denganmenggunakan debt to asset ratio (DAR).

5. ProfitabilitasTujuan akhir yang ingin dicapai suatu

perusahaan yang terpenting adalahmemperoleh laba atau keuntungan yangmaksimal. Untuk mengukur tingkat keuntungansuatu perusahaan, digunakan rasio keuntunganatau rasio profitabilitas. Kasmir (2010:115),rasio profitabilitas merupakan rasio untukmenilai kemampuan perusahaan dalam mencarikeuntungan. Rasio ini juga memberikan ukurantingkat efektivitas manajemen suatuperusahaan.

Menurut Sudana (2011:22), terdapatbeberapa cara untuk mengukur besar kecilnyaprofitabilitas, yaitu: Return on Assets (ROA),Return on Equity (ROE), Net Margin atau ProfitMargin on Sales dan Basic Earning Power.Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas diukurdengan menggunakan return on asset (ROA).

6. Pengaruh Likuiditas TerhadapProfitabilitas

Perusahaan yang memiliki rasio lancaryang semakin besar, maka menunjukkansemakin besar kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal inimenunjukkan perusahaan melakukanmenempatan dana yang besar pada sisi aktivalancar. Penempatan dana yang terlalu besarpada sisi aktiva memiliki dua efek yang sangatberlainan. Di satu sisi, likuiditas perusahaansemakin baik, namun di sisi lain, perusahaankehilangan kesempatan untuk mendapatkantambahan laba, karena dana yang sebenarnyadigunakan untuk investasi yangmenguntungkan perusahaan, dicadangkanuntuk memenuhi likuiditas. Likuiditasperusahaan berbanding terbalik denganprofitabilitas, maksudnya, semakin tinggilikuiditas perusahaan maka kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba semakinrendah.

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 70

7. Pengaruh Leverage TerhadapProfitabilitasBerdasarkan signaling theory

perusahaan yang mampu menghasilkan labacenderung meningkatkan jumlah utangnya,karena tambahan pembayaran bunga akandiimbangi dengan laba sebelum pajak (Sudana,2011:157). Sedangkan menurut Pecking OrderTheory, besarnya rasio leverage membuatperusahaan harus mengemban tingginya biayabunga yang harus dipenuhi, sehingga hal iniakan berdampak pada penurunan profitabilitasperusahaan.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifBerikut ini disajikan data perkembangan

CR perusahaan pada Tabel di bawah ini:Tabel 2

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa padatahun 2008 (TW IV), 2009 (TW IV), 2010 (TWIV), 2011 (TW II dan IV), 2012 (TW II dan IV),2013 (TW III dan IV), 2014 (TW II, III dan IV),dan 2015 (TW II dan IV) CR perusahaanmengalami penurunan. Jika perusahaanmengalami kesulitan keuangan, perusahaanmulai lambat dalam membayar utang usaha,pinjaman bank, dan liabilitas lainnya. Jikaliabilitas jangka pendek naik lebih cepatdibandingkan aset lancar, maka CR akan

menurun. Sementara nilai CR yang tinggi yangdisebabkan oleh peningkatan aset lancar belumtentu menjamin akan dapat dibayarnya liabilitasperusahaan yang sudah jatuh tempo karenaproporsi atau distribusi dari aset lancar yangtidak menguntungkan, misalnya jumlahpersediaan yang relatif tinggi dan saldo piutangyang besar mungkin sulit ditagih.

Berikut disajikan DAR pada PT MustikaRatu, Tbk tahun 2008 - 2015 dalam Tabel 3berikut:

Tabel 3

Pada Tabel 3 di atas bahwa tahun 2008(TW II dan III), 2009 (TW I, II dan IV), 2010 (TWII dan III), 2011 (TW I dan III), 2012 (TW I danIII), 2013 (TW I, II dan IV), 2014 (TW II) dan2015 (TW I dan III) DAR mengalami penurunan.Hal ini disebabkan oleh peningkatan total asetlebih besar daripada peningkatan total liabilitas.Sementara nilai DAR yang tinggi disebabkanoleh peningkatan total liabilitas lebih besardaripada peningkatan total aset.

Berikut ini disajikan data perkembanganROA pada PT Mustika Ratu, Tbk tahun 2008 -2015 pada Tabel 4 di bawah ini:

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 71

Tabel 4

Pada Tabel 4 di atas terlihat bahwa tahun2009 (TW I), 2010 (TW II), 2011 (TW I), 2012(TW I), 2013 (TW I dan IV), 2014 (TW II) dan2015 (TW I dan IV) ROA perusahaanmengalami penurunan. Penyebab daripenurunan tingkat ROA adalah karenaperkembangan laba bersih yang rendah ataumenurun dibandingkan dengan asetperusahaan. Penurunan ROA perusahaanmenunjukkan kemampuan perusahaan dalammenghasilkan keuntungan menurun.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian analisis regresi linier bergandapada penelitian ini sebagai berikut :

Tabel 5Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Dari Tabel 5 di atas, model persamaanregresi yang diperoleh sebagai berikut:

Ŷ = -0,011 + 0,004 X1 + 0,107 X2Artinya likuiditas dan leverage

berpengaruh terhadap profitabilitas pada PTMustika Ratu, Tbk. tahun 2008-2015.

2) Koefisien Korelasi dan DeterminasiBerikut hasil koefisien korelasi dan

determinasi pada Tabel 6:Tabel 6

Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi

Dari Tabel 6 di atas, nilai korelasi adalah0,635 berarti hubungan yang kuat antaraprofitabilitas dengan likuiditas dan leverage.Koefisien determinasi (R) = 0,403 berartiprofitabilitas dapat dijelaskan oleh likuiditas danleverage sebesar 40,3% pada PT Mustika Ratu,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dansisanya 59,7% dijelaskan oleh faktor lainnyayang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

3) Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7

Berdasarkan tabel 7 diperoleh Fhitungsebesar 9,796 dan nilai ini lebih besar dari Ftabelsebesar 3,333 (5%;2 vs 29) 9,796 > 3,333.Atsu nilai signifikansi 0,001 < α (0,05) maka H0ditolak berarti likuiditas dan leverageberpengaruh signifikan terhadap profitabilitaspada PT Mustika Ratu, Tbk tahun 2008-2015.

b) Uji Parsial (Uji t)Uji t disajikan sebagai berikut:

Tabel 8Hasil Uji t

Dari Tabel 8, hasil uji t sebagai berikut:

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 72

(1) Current Ratio (CR) mempunyai nilai thitung <ttabel (1,969 < 2,045) atau nilai signifikansiCR > nilai α (0,059 > 0,05), maka H0diterima, artinya CR berpengaruh tidaksignifikan terhadap ROA pada PT MustikaRatu, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2008-2015.

(2) Debt to Asset Ratio (DAR) mempunyai nilaithitung > ttabel (4,187 > 2,045) atau nilaisignifikansi DAR < nilai α (0,000 < 0,05), H0ditolak, artinya DAR berpengaruh signifikanterhadap ROA pada PT Mustika Ratu, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesiatahun 2008-2015.

2. Evaluasia. Evaluasi Likuiditas Pada PT Mustika

Ratu, TbkKondisi likuiditas tahun 2008-2015 yang

diukur dengan current ratio (CR) mengalamifluktuasi setiap tahunnya dengan nilai rata-rataCR sebesar 6,802, artinya setiap Rp. 1,- hutanglancar dapat dijamin oleh aset lancar sebesarRp. 6,802. CR minimum sebesar 3,613 padatahun 2014, artinya setiap Rp. 1,- hutang lancardapat dijamin oleh aset lancar sebesar Rp.3,613. Hal ini disebabkan oleh peningkatanjumlah liabilitas jangka pendek tidak sebandingdengan peningkatan aset lancar. Sebaiknyaperusahaan dalam menentukan likuiditassebuah perusahaan, perlu adanyapengendalian aktiva lancar.

Selanjutnya CR maksimum sebesar9,977 di tahun 2010. Faktor-faktor kenaikanaset lancar terlihat dari kenaikan kas dan setarakas, piutang usaha, persediaan. Sedangkanliabilitas jangka pendek turun secara drastisdikarenakan tidak adanya pinjaman,menurunnya hutang pajak yang menyebabkantingginya CR di tahun 2010. Namun hal ini jugadapat mengindikasikan adanya pengelolaanaset yang kurang atau tidak efisien, misalnyapiutang usaha yang tidak dapat ditagih danjumlah persediaan yang berlebihan. Sebaiknyaperusahaan tetap menjaga kestabilan besarnyainvestasi pada aktiva tetap dibandingkandengan seluruh dana jangka panjang.b. Evaluasi Leverage Pada PT Mustika

Ratu, Tbk.Kondisi leverage PT Mustika Ratu, Tbk

tahun 2008-2015 yang diukur denganmenggunakan debt to asset ratio (DAR)mengalami fluktuasi dengan rata-rata DARperusahaan sebesar 0,146, artinya 14,6% asetyang dimiliki perusahaan dibiayai oleh hutang,baik hutang jangka pendek maupun jangkapanjang. DAR minimum sebesar 0,094 di tahun2008 artinya 9,4% aset yang dimilikiperusahaan dibiayai oleh hutang, sedangkan90,6% aset lainnya dibiayai oleh ekuitas. DARminimum menunjukkan kinerja PT MustikaRatu, Tbk meningkat dan kreditor lebihmenyukai rasio utang yang rendah, karena

semakin rendah rasio ini, maka semakin besarperlindungan terhadap kerugian kreditor dalamperistiwa likuiditas. Namun di sisi lain, jikajumlah total aset yang dibiayai oleh ekuitasterlalu besar, maka perusahaan juga dianggapmensia-siakan potensi hutang untuk menunjangperusahaan.

DAR maksimum perusahaan adalahsebesar 0,242 di tahun 2014, artinya 24,2%aset yang dimiliki perusahaan dibiayai olehhutang, sedangkan sisanya 75,8% aset lainnyadibiayai oleh ekuitas. Pada saat DAR mencapaitingkat maksimum, menunjukkan peningkatanresiko pada kreditor berupa ketidakmampuanperusahaan membayar semua kewajibannya.Dari pihak investor, rasio yang tinggi akanmengakibatkan pembayaran bunga yang tinggiyang pada akhirnya akan mengurangipembayaran dividen. Namun di sisi lain,investor akan menginginkan penggunaanhutang yang lebih besar karena dapatmeningkatkan laba yang diharapkan.c. Evaluasi Profitabilitas Pada PT Mustika

Ratu, TbkKondisi profitabilitas PT Mustika Ratu,

Tbk tahun 2008-2015 yang diukur dengan ROAmengalami penurunan drastis dengan rata-rataROA perusahaan sebesar 0,028, artinyaperusahaan hanya mampu menghasilkan lababersih sebesar 2,8% dari total penggunaanaset. ROA minimum sebesar -0,015 di tahun2013 menunjukkan perusahaan mengalami rugibersih sebesar 1,5% dari total aset yangdigunakan. Adanya kelebihan investasi dalamaset dapat menurunkan ketertarikan parainvestor untuk berinvestasi pada perusahaan,karena menawarkan keuntungan yang kecilbagi para pemegang sahamnya. Perusahaansebaiknya melakukan pengecekan terhadapefisien penggunaan aktiva perusahaan ataudengan kata lain dengan jumlah aktiva yangsama bisa dihasilkan laba yang lebih besar, dansebaliknya.

ROA maksimum PT Mustika Ratu, Tbksebesar 0,068 di tahun 2012 artinyaperusahaan mampu menghasilkan laba bersihsebesar 6,8% dari total aset yang digunakan.Nilai ROA yang tinggi akan meningkatkanketertarikan para investor untuk berinvestasipada perusahaan. Ini menandakanpertumbuhan perusahaan pada masamendatang. Sebaiknya perusahaan tetapmenjaga kestabilan dalam memaksimalkanpenggunaan seluruh aset yang dimiliki dalamkegiatan operasinya, agar dapatmemaksimalkan keuntungan yang diinginkan,sehingga tingkat ROA meningkat di tahun-tahunmendatang.d. Evaluasi Pengaruh Likuiditas Terhadap

Profitabilitas Pada PT Mustika Ratu, TbkLikuiditas pada PT Mustika Ratu, Tbk

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaberpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hal

Jurnal FINANCIAL ISSN : 2502-4574 Vol. 3, No.1, Juni 2017 73

ini dapat ditunjukkan dari persamaan regresi,yaitu Ŷ = -0,011 X1 + 0,004 X1 + 0,107 X2. Besarpengaruh yang dimaksud adalah 0,004 bahwasetiap variabel likuiditas meningkat sebesarsatu satuan, maka nilai profitabilitas akanmeningkat sebesar 0,004 satuan denganasumsi variabel independen lainnya dianggaptetap atau sama dengan nol. Hal ini tidaksejalan dengan pernyataan Horne dan John(2012:254), yang menyebutkan bahwapengaruh likuiditas perusahaan berbandingterbalik dengan profitabilitas.e. Evaluasi Pengaruh Leverage Terhadap

Profitabilitas Pada PT Mustika Ratu, TbkLeverage pada PT Mustika Ratu, Tbk

berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Halini dapat dilihat dari persamaan regresi, yaitu Ŷ= -0,011 + 0,004 X1 + 0,107 X2. Besar pengaruhyang dimaksud adalah 0,107 bahwa setiapvariabel leverage meningkat sebesar satusatuan, maka nilai profitabilitas akan turun0,107 satuan dengan asumsi variabelindependen lainnya dianggap tetap atau samadengan nol.

Berdasarkan Pecking Order Theory,semakin besar rasio ini menunjukkan bahwasemakin besar biaya yang harus ditanggungperusahaan untuk memenuhi kewajiban yangdimilikinya maka hal ini dapat menurunkanprofitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan.f. Evaluasi Pengaruh Likuiditas dan

Leverage Terhadap Profitabilitas PadaPT Mustika Ratu, Tbk

Koefisien korelasi dan determinasidiketahui bahwa nilai r adalah 0,635 berartiterdapat korelasi yang lemah antara variabeldependen (ROA) dengan variabelindependennya (CR dan DAR). Sementarakoefisien determinasi (R Square) adalah 0,403,hal ini berarti 40,3% Profitabilitas dijelaskanoleh kedua variabel independen, sedangkansisanya 59,7% dijelaskan oleh faktor lainnyayang tidak dimasukkan dalam model regresi,misalnya Quick ratio (QR), cash ratio dan debtto equity ratio (DER).

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Regresi linier berganda diperolehpersamaan Ŷ= -0,011 + 0,004 X1 + 0,107X2. bahwa likuiditas dan leverage memilikipengaruh positif terhadap profitabilitaspada PT Mustika Ratu, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

b. Koefisien korelasi dan determinasidiketahui bahwa terdapat korelasi yangkuat antara variabel profitabilitas denganvariabel independennya (likuiditas danleverage). Koefisien determinasi (R) adalah40,3%.

c. Hasil uji F diperoleh Fhitung >i Ftabel (9,796 >3,333). Sementara nilai signifikansi 0,001<0,05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti

likuiditas dan leverage berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas pada PTMustika Ratu, Tbk tahun 2008-2015.

d. Hasil uji t CR menunjukkan nilai thitung < ttabel(1,969 < 2,045). Sementara nilaisignifikansi CR 0,059 > 0,05, maka H0diterima. Sedangkan hasil uji t DARmenunjukkan nilai thitung > ttabel (4,187 >2,045). Sementara nilai signifikansi DAR0,000 < 0,05, maka H0 ditolak.Berdasarkan hasil uji t, secara parsial CRberpengaruh tidak signifikan dan DARberpengaruh signifikan terhadapprofitabilitas pada PT Mustika Ratu, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2008-2015.

2. Sarana. Sebaiknya dalam menentukan CR perlu

adanya pengendalian aktiva lancar sepertiperputaran kas, piutang dan persediaansangat mempengaruhi tingkat likuiditas.Perputaran aktiva lancar dengan kas,penagihan terhadap piutang untukmengubah menjadi kas.

b. Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkanleveragenya agar kemampuan perusahaandalam mengembalikan pinjaman danbunga pinjamannya semakin baik sehinggamemperkecil risiko perusahaan untukdilikuidasi.

c. Sebaiknya profitabilitas perusahaan lebihmeningkatkan laba bersih perusahaannyaagar dapat menarik lebih banyak investoruntuk menanamkan modalnya diperusahaan

E. DAFTAR PUSTAKABrealey, Myers, dan Marcus 2008. Dasar-

Dasar Manajemen KeuanganPerusahaan. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz.2009. Prinsip-prinsip ManajemenKeuangan. Jakarta: Salemba Empat.

.........., 2012. Prinsip-Prinsip ManajemenKeuangan. Edisi Ketiga Belas, Buku 1.Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2010. Pengantar ManajemenKeuangan. Edisi Pertama, CetakanKesatu. Jakarta: Kencana.

Margaretha, Farah. 2011. ManajemenKeuangan Untuk ManajemenNonkeuangan. Jakarta: Erlangga.

Martani, Dwi, dkk., Akuntansi KeuanganMenengah berbasis PSAK, Buku Satu.Jakarta: Salemba Empat.

Rudianto, 2012. Pengantan AkuntansiKonsep dan Teknik PenyusunanLaporan Keuangan Adaptasi IFRS.Jakarta; Erlangga.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan Teori dan Praktek. Jakarta:Erlangga.