PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB...

52
PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench) GENOTIPE KAWALI DAN P/F-10-90A (Skripsi) Oleh ISKA HARTINA ANGGRAINI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN

KECAMBAH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench)

GENOTIPE KAWALI DAN P/F-10-90A

(Skripsi)

Oleh

ISKA HARTINA ANGGRAINI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

ABSTRAK

PENGARUH LAMA SIMPAN PADA

VIGOR BENIH DAN KECAMBAH SORGUM (Sorghum bicolor [L.]

Moench) GENOTIPE KAWALI DAN P/F-10-90A

Oleh

ISKA HARTINA ANGGRAINI

Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serelia penghasil karbohidrat.

Sorgum mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Vigor benih

merupakan kemampuan benih menghasilkan tanaman normal pada lingkungan

yang kurang memadai, mampun disimpan pada kondisi simpan yang sub

optimum. Penurunan vigor dan mutu fisik benih pada periode simpan tertentu

berbeda-beda tergantung dari varietas benih tersebut. Penyimpanan benih

dilakukan untuk memepertahankan vigor benih tersebut agar dapat digunakan

untuk periode tanam selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui

pengaruh lama simpan pada vigor benih dan kecambah sorgum genotipe Kawali

dan P/F-10-90A.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman,

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung yang berlangsung

Page 3: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

dari bulan Februari 2017 sampai dengan Februari 2018. Penelitian ini

menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot) dengan 3 kelompok sebagai

ulangan. Petak utama berupa lama simpan (LS) yang terdiri dari lama simpan 0,

4, 8 dan 12 bulan. Anak petak adalah genotipe (G), yang terdiri dari Kawali (G1)

dan P/F-10-90A (G2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Vigor benih dan kecambah menurun secara

signifikan pada lama simpan 4 dan 8 bulan dengan persentase benih mati 16,7%

dan 40,7 %, sedangkan pada persentase kecambah normal kuat pada 4 bulan

sebesar 74 % dan 8 bulan 54% genotipe P/F-10-90A dan Kawali. Genotipe P/F-1-

90A mempunyai vigor benih dan vigor kecambah yang lebih tinggi dibandingkan

dengan genotipe Kawali yang ditunjukkan oleh variabel benih mati, kecambah

normal kuat, panjang tajuk kecambah normal, panjang akar primer kecambah

normal, bobot kering kecambah normal, dan kecambah normal kuat. Pengaruh

interaksi lama simpan dan genotipe nyata, ditunjukkan oleh vigor benih dan

kecambah P/F-10-90-A yang terbukti unggul untuk lama simpan 4, 8 dan 12

bulan. Keunggulan genotipe P/F-10-90-A tersebut memungkinkan dapat

disimpan dan digunakan untuk musim pertanamaan berikutnya.

Kata kunci: Benih sorgum, genotipe, lama simpan, vigor

Iska Hartina Anggraini

Page 4: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN

KECAMBAH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench)

GENOTIPE KAWALI DAN P/F-10-90A

Oleh

Iska Hartina Anggraini

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA PERTANIAN

pada

Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor
Page 6: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor
Page 7: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor
Page 8: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada 29 April

1996, sebagai anak ke dua dari tiga bersaudara, dari Bapak Rohmat, S.Pd dan Ibu

Asiyah. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SDN 2 Karang Kemiri

pada tahun 2008, Kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1

Belitang Jaya diselesaikan pada tahun 2011, dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

di SMAN 1 Belitang pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan memilih minat agronomi dalam

budidaya. Penulis pernah menjadi asisten praktikum Teknologi Benih pada tahun

2016/2017, praktikum Produksi Benih pada tahun 2017/2018, dan Bilogi

Pertanian 11 pada tahun 2017/2018. Penulis melaksanakan praktik umum di PD.

Mandiri Jaya Farm, Lembang, Jawa Barat. Pada Januari 2018 penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air

Naningan, Kabupaten Tanggamus.

Page 9: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

“Berjalan dalam kegelapan lebih baik jika bersama teman, daripada

berjalan sendirian dalam terang”

Helen Keller

“Boleh jadi kamu benci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu Allah

megetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui”

(QS 2:67)

“siapa yang menghendaki kebahagiaan hidup dunia, harus dengan ilmu,

dan yang mengehendaki kebahagiaan akhirat harus dengan ilmu, dan

barang siapa yang menghendaki kebahagiaan keduanya (dunia&akhirat)

juga harus dengan ilmu”

(HR. Tabrani)

Page 10: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

Bismillahirrohmanirohim

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyanyang

Berkat rahmat dan karunia-Nya

Kupersembahkan karya ini untuk

Kedua orang tuaku tercinta

Bapak Rohmat, S.Pd.

Ibu Asiyah

Penyumbang beasiswa terbesarku

Yang senantiasa dalam sujudnya selalu mendoakanku, selalu mengasihi, menyayangi,

mengajarkan untuk selalu bersyukur dan memberikan motivasi disetiap langkahku

Untuk adikku

Nurela Kesumastuti

Untuk kakakku

Rismawan Hidayat, S.Pd.

Yang selalu memberikan motivasi kepadaku

Serta almamater yang kubanggakan

Universitas Lampung

Semoga karya ini bermanfaat

Page 11: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas berkat, rahmat, dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi berjudul

“Pengaruh Lama Simpan Pada Vigor Benih Dan Kecambah Sorgum

(Sorghum Bicolor [L.] Moench) Genotipe Kawali Dan P/F-10-90A” adalah

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian di Universitas

Lampung. Sholawat serta salam tidak lupa penulis sanjungkan kepada junjungan

Nabi Muhammad SWA yang penulis nantikan syafaatnya di yaumil akhir.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak

yang telah membantu kelancaran praktik umum terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Yusnaini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Muhammad Kamal, M.Sc., selaku Dosen pembimbing

pertma umum, yang telah memberikan bimbingan, saran, nasehat dan

motivasi dari awal hingga penulisan skripsi ini;

4. Bapak Ir. Eko Pramono, M.S., selaku Dosen pembimbing kedua, yang telah

memberikan ide penelitian, bimbingan, saran, nasehat dan motivasi dalam

penulisan skripsi ini;

Page 12: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

5. Bapak Prof. Ir. Kukuh Setiawan, M.Sc., Ph.D., selaku Dosen penguji

terimakasih atas saran dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini;

6. Bapak Dr.Ir. Rusdi Evizal, M. Si., selaku Pembimbing Akademik atas

bimbingan, nasihat,saran, semangat, dan motivasi kepada penulis selama

masa studi di Uiversitas Lampung;

7. Seluruh dosen mata kuliah Jurusan Agroteknologi atas semua ilmu, didikan,

dan bimbingan yang penulis peroleh selama masa studi di Universitas

Lampung;

8. Ayah, ibu, adik, dan kakak atas doa, dukungan, perhatian, pengorbanan, dan

nasihat, sehingga penulis diberi kemudahan dalam menjalankan perkuliahan;

9. Teman-teman seperjuangan kelompok peneliti sorgum Marida Arista Tantia,

Diana Pangastuti, Maharani, Ikhlasul Imam, Nasrulah Zein M., Rizky

Pratama, Rizky Indah Wahyuni, Kurnia Koriatun Nisa, M. Afriansyah atas

kebersamaan, motivasi, semangat, serta bantuan selama penelitian yang

diberikan kepada penulis;

10. Sahabat pemburu S.P., (Ever lasting) Marida Arista Tantia, Diana Pangastuti,

Maharani, Hani listyani, Febe Atalia Tambunan, Luh gita, Devita Oqi, Hany

Anngrainy atas kebersamaan, kekluargaan, canda , tawa, motivasi, doa,

dukungan dan bantuan selama perkuliahan;

11. Teman-teman kosan 31 Himangunyah Nuzulul Istiqomah, Nadhiroh Zulfa,

mba Dea Putri A, Mba Ema, Mba Ana, Mba winda, Renita Sari, Mba Nisa,

Mba Erva (DDN) yang telah memberikan bantuan, semangat, dukungan serta

doa kepada penulis;

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyususan skripsi ini.

Page 13: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

Penulis berharap Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan. Amin.

Bandar Lampung, Desember 2018

Penulis

Iska Hartina Anggraini

Page 14: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

ii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ v

I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang dan Masalah ........................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................. 8

1.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 9

1.4 Hipotesis .......................................................................................... 13

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 14

2.1 Tanaman Sorgum .......................................................................... 14

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemunduran Benih ............. 15

2.3 Kemunduran Benih ....................................................................... 17

2.4 Pengaruh lama simpan terhadap vigor benih ................................ 18

2.5 Hubungan Antara Genotipe dan Periode Simpan ......................... 19

2.6 Genotipe sorgum ........................................................................... 20

III. BAHAN DAN METODE ................................................................... 22

3.1 Tempat danWaktu Penelitian ......................................................... 22

3.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 22

3.3 Rancangan Percobaan dan Analisis Data ........................................ 23

3.4 PelaksanaanPenelitian ..................................................................... 24

3.4.1 Pengeringan dan Pengukuran Kadar Air Benih Sorgum ..... 24

3.4.2 Pengemasan dan penyimpanan benih sorgum ..................... 24

3.4.3 Pengukuran kadar air benih .................................................. 25

3.4.4 Pengujian vigor benih dan vigor kecambah .......................... 25

3.5 Variabel vigor benih ....................................................................... 26

3.5.1 Persen benih mati (BM) ....................................................... 26

3.5.2 kecambah normal total (KNT) ............................................. 26

3.6 Variabel Vigor Kecambah .............................................................. 27

3.6.1 Kecambah Normal Kuat (KNK) ......................................... 27

3.6.2 PanjangTajuk Kecambah Normal (PTKN) ........................ 27

3.6.3 Panjang Akar Primer Kecambah Normal (PAPKN) .......... 27

Page 15: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

ii

3.6.4 Bobot Kering Kecambah Normal (BKKN) ........................ 28

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 29

4.1Hasil Penelitian ................................................................................ 29

4.1.1Pengaruh lama simpan terhadap vigor benih dan

Kecambah Sorgum( Sorgum bicolor [L.] Moench)

Genotipe Kawali dan P/F-10-90A ......................................... 31

4.1.2 Pengaruh Genotipe terhadap vigor benih dan

Kecambah Sorgum( Sorgum bicolor [L.]Moench)

Kenotipe Kawali dan P/F-10-90A ........................................ 32

4.1.3 Pengaruh Interaksi Lama Simpan dan Genotipe benih

sorgum (sorghum bicolor [L.] Moench) pada variabel

Benih Mati dan Kecambah Normal Kuat............................. 37

4.2 Pembahasan ..................................................................................... 39

4.2.1 Pengaruh lama simpan terhadap vigor benih

dan kecambah sorgum ( Sorgum bicolor [L.]Moench) ........ 39

4.2.2 Pengaruh Genotipe terhadap vigor benihdan

Kecambah Sorgum( Sorgum bicolor [L.]Moench) ............... 42

4.2.3 Pengaruh interaksi lama simpan dan perbedaan

genotipe benih sorgum ( Sorgum bicolor [L.]Moench) ........ 43

V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 49

5.1 Simpulan ......................................................................................... 49

5.2 Saran ............................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 50

LAMPIRAN ................................................................................................ 56-62

Tabel 6-19 .................................................................................................... 56-62

Page 16: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

ii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Keteraitan antara lama simpan, genotipe, kadar air, suhu dan Daya

berkecambah .................................................................................... 6

2. Deskripsi Varietas Kawali ................................................................. 21

3. Rekapitulasi analisis ragam pengaruh lama simpan (L) terhadap

vigor kecambah sorgum ( Sorgum bicolor[L.]Moench)

genotipe Kawali dan P/F-10-90A ....................................................... 30

4. Pengaruh lama simpan terhadap vigor kecambah sorgum

( Sorgum bicolor[L.]Moench) genotipe Kawali dan P/F-10-90A ...... 31

5. Pengaruh Genotipe terhadap vigor Kecambah Sorgum

( Sorgum bicolor[L.] Moench) Genotipe Kawali

dan P/F-10-90A .................................................................................. 32

6. Uji Barlet untuk pengaruh lama simpan (L) dan genotipe

(G) pada variabel kecambah normal kuat .......................................... 56

7. Analisis ragam data pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel kecambah normal kuat ................................................ 56

8. Uji Bartlett untuk pengaruh lama simpan dan genotipe

pada variabel kecambah normal total ................................................ 57

9. Analisis ragam data pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel kecambah normal total ................................................ 57

10. Uji Bartlett untuk pengaruh lama simpan (L) dan

genotipe (G) pada variable benih mati .............................................. 58

Page 17: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

ii

11. Analisis ragam data pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel benih mati ................................................................... 58

12. Uji Bartlett untuk pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel bobot kering kecambah normal .................................. 59

13. Analisis ragam data pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel bobot kering kecambah normal .................................. 59

14. Uji Bartlett untuk pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variable panjang tajuk kecambah normal ................................. 60

15. Analisis ragam data pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel panjang tajuk kecambah normal ................................. 60

16. Uji Bartlett untuk pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel panjang akar primer kecambah normal ....................... 61

17. Analisis ragam data pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel panjang akar primer kecambah normal ....................... 61

18. Uji Bartlett untuk pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel kadar air ....................................................................... 62

19. Analisis ragam data pengaruh lama simpan (L) dan genotipe (G)

pada variabel kadar air ....................................................................... 62

iv

Page 18: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tata Alir Kerangka Pemikiran ............................................................ 12

2. Tata Letak Percobaan .......................................................................... 23

3. Pengaruh lama simpan dan genotipe pada variabel kadar air ............. 33

4. Pengaruh lama simpan dan genotipe pada variabel bobot

Kering kecambah normal .................................................................... 34

5. Pengaruh lama simpan dan genotype pada variabel panjang

Tajuk kecambah normal ...................................................................... 35

6. Pengaruh lama simpan dan genotipe pada variabel panjang

akar primer kecambah normal ............................................................. 36

7. (A). Interkasi lama simpan dan genotipe variabel kecambah

Normal kuat ................................................................................. 38

(B). Interkasi lama simpan dan genotipe variabel benih mati ............. 38

(C). Interkasi lama simpan dan genotipe variabel kecambah

normal total .................................................................................. 38

Page 19: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Masalah

Tanaman sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) merupakan salah satu tanaman

serealia yang cukup potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman yang dapat

digunakan sebagai sumber pangan alternatif, baik untuk manusia maupun hewan

ternak. Menurut Hermawan (2013) sorgum sebagai sumber bahan pangan

alternatif memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dengan kandungan pati sebesar

83%, lemak 3,06%, dan protein 12,3%. Berdasarkan komposisi tersebut, jelas

sorgum mempunyai potensi yang baik untuk dijadikan sebagai sumber bahan

pangan alternatif pengganti beras. Biji sorgum dapat diproses menjadi bioetanol

sebagai bahan bakar mesin.

Tanaman sorgum merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat

yang tinggi dan paling mudah diusahakan. Tanaman sorgum merupakan tanaman

serealia yang potensial untuk dijadikan komoditas agroindustri (Susilowati et al.,

2009), Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang mempunyai

potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai daerah

adaptasi yang luas. Menurut Susilowati, dkk (2013) tanaman sorgum mempunyai

daya adaptasi yang baik pada kondisi lahan kering dan kuran subur, dengan suhu

tinggi, curah hujan rendah dan lahan yang relatif terdegradasi.

Page 20: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

2

Subagio et al., (2013), mengemukakan bahwa tanaman sorgum hanya

membutuhkan curah hujan 375 mm/tahun sehingga sangat cocok untuk

dikembangkan di Indonesia.

Di Indonsesia pengembangan sorgum diharapkan dapat meningkatkan

produktivitas lahan, diversifikasi pangan, dan keberlanjutan ketahanan pangan.

Pada periode 2005-2011, luas panen sorgum menurun rata-rata sebesar 1,5% per

tahun. Produksi dan produktivitas sorgum relatif meningkat, tetapi hingga saat ini

produksi dan produktivitas hanya dicapai 60%.

Seiring meningkatnya perhatian terhadap penggunaan bahan bakar nabati,

pemerintah melalui kementerian BUMN telah memetakan wilayah pengembangan

sorgum. Subagiyo et al., (2013) mengemukakan bahwa wilayah potensi penghasil

sorgum mengalami pergeseran, semula wilayah penghasil sorgum berpusat di

pulau Jawa, namun kini telah bergeser kewilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Pergeseran tersebut disebabkan oleh peluang pengembangan lahan marjinal.

Pengembangan sorgum integrasi dengan ternak di Sulawesi Selatan dan Sulawesi

tenggara serta pengembagan sorgum untuk bahan baku industry dan ternak di

Nusa Tenggara Timur dengan luas panen mencapai 15.414 ha (Subagiyo et al.,

2013).

Penggunaan sorgum sebagai bahan alternatif pangan dan bahan agroindustri

sebaiknya menggunakan sorgum dengan varietas yang unggul. Genotipe Kawali

merupakan varietas unggul sorgum yang pada umumnya bertingkat kemasakan

genjah, tinggi batang sedang, biji putih, dan rasa nasi cukup enak dan bulir agak

tertutup sehingga kurang disenangi hama burung. Varietas Kawali dilepas oleh

Page 21: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

3

Badan Litbang Pertanian pada tahun 2001. Varietas Kawali memiliki kandungan

etanol sebesar 5.454 l/ha, brix pada angka 9,3%, bobot batang 4,5 kg/10 tanaman,

bobot daun 0,9/10 tanaman (Aqil, 2013).

Pengembangan sorgum secara luas membutuhkan ketersediaan benih sorgum

yang bermutu. Masalah dalam penyediaan benih bermutu yaitu menurunya

viabilitas benih setelah masa penyimpanan. Lama simpan adalah waktu

penyimpanan benih sebelum benih tersebut ditanam kembali. Penyimpanan benih

adalah suatu kegiatan atau perlakuan yang dilakukan untuk mempertahankan

viabilitas benih dalam periode simpan yang sepanjang mungkin dan dapat

digunakan untuk periode tanam selanjutnya. Semakin lama benih disimpan, maka

viablitas benih semakin menurun.

Kendala yang dihadapi di lapangan pada tanaman sorgum yaitu langkanya

ketersedian benih sorgum dengan mutu yang baik. Lama simpan benih sorgum

masih menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ketersedian benih bermutu

tersebut. Oleh karena itu penentuan lama simpan benih sorgum untuk

mendapatkan benih dengan mutu baik dari tanaman sorgum masih menjadi

masalah. Menurut Yuniarti et al., (2015) bahwa terjadi perubahan fisiologis pada

benih eboni selama penyimpanan yang mengakibatkan adanya penurunan nilai

kecambah benih.

Hasil penelitian Oyo dan Purnama (2006) menunjukkan bahwa terjadi penurunan

presentase daya kecambah benih sorgum yang tinggi pada penyimpanan 9 dan 12

bulan yang mencapai 16,7-24,7 %, dibandingkan pada penyimpanan 3 dan 6 bulan

sebesar 1,4-4,7%. Hasil penelitian Arief dan Komalasari (2012), menunjukkan

Page 22: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

4

bahwa waktu lama penyimpanan pada benih sorgum Varietas Kawali

menyebabkan kecambah normal total dan kecepatan perkecambahan semakin

menurun ketika benih disimpan diruang penyimpanan bersuhu rendah selama 8

bulan.

Masalah yang terjadi selama penyimpanan benih yaitu kemunduran benih yang

terus terjadi dan tidak dapat dihentikan hanya dapat diperlambat. Kemunduran

benih merupakan proses penurunan mutu fisiologis benih yang menyebabkan

perubahan menyeluruh di dalam benih. Benih yang mengalami proses

kemunduran akan menyebabkan perubahan menyeluruh dalam benih baik secara

fisik, fisiologis, maupun biokimia yang mengakibatkan menurunnya viabilitas

benih. Dari hasil penelitian Waluyo et al (2014) menunjukkan bahwa mutu

fisologis benih dipengaruhi oleh periode simpan dan jenis kemasan semakin lama

benih disimpan pada suhu ruang mutu fisiologisnya menurun seiring dengan

bertambahnya periode simpan benih.

Fikri (2015) menyatakan bahwa penggunaan genotipe yang mempunyai

komposisi genetik terbaik dan pengaturan kadar air benih saat penyimpanan

dilakukan untuk menekan laju kemunduran benih dan menjaga vigor benih. Vigor

benih adalah jumlah total sifat-sifat benih menciptakan tegakan yang memuaskan

pada kondisi lapangan yang tidak menguntungkan. Benih yang bervigor akan

cepat berkecambah dan merata, tahan simpan, bebas dari penyakit benih, tahan

terhadap berbagai gangguan mikroorganisme, dan bibit tumbuh kuat baik ditanah

basah maupun kering. (Heydecker,1980)

Page 23: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

5

Berdasarkan penelitian Subrantoro dkk (2013), bahwa benih lama memiliki vigor

lebih baik dibanding dengan benih baru yang dipengaruhi oleh kandungan

cadangan makanan dalam benih yang lebih banyak. Benih lama, apabila disimpan

sesuai dengan persyaratan penyimpanan benih menyebabkan turunnya vigor yang

lambat, hal ini dibuktikan dengan benih lama memiliki vigor yang lebih baik dari

benih baru. Penurunan vigor dan mutu fisik benih pada periode simpan tertentu

berbeda-beda tergantung dari varietas benih tersebut..

Kedalaman tanam merupakan hal penting karena tanah memiliki kandungan unsur

yang dibutuhkan tanaman pada kedalaman tertentu dan setiap tanaman memiliki

kesesuaian tertentu terhadap kedalaman tanam terkait vigor tanaman. Bibit normal

dengan vigor tinggi memiliki kekuatan tumbuh pada tanah padat dengan asumsi

benih yang mampu tumbuh normal pada kedalaman tanam paling dalam.

Sedangkan kecambah dari benih yang bervigor rendah tidak memiliki kemampuan

tersebut. Vigor dihubungkan dengan bobot benih. Dalam hal ini dihubungkan

dengan kekuatan kecambah, kemampuan benih menghasilkan perakaran dan

pucuk yang kuat pada kondisi yang tidak menguntungkan serta bebas dari

serangan mikroorganisme.

Setiap genotipe benih mempunyai komponen penyusun genetik yang berbeda,

yang menghasilkan kualitas dari setiap genotipe berbeda. Komponen penyusun

genetik tersebut akan mempengaruhi tanaman dalam merespon keadaan

lingkungan, serangan patogen serta kemampuan dalam produksi. Penggunaan

genotipe sorgum yang berbeda diharapkan akan memberikan pengaruh dalam

penyimpanan yang berbeda pula. Berdasarkan penelitian hakim (2017), bahwa

Page 24: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

6

perbedaan genotipe mengakibatkan perbedaan produksi, mutu fisik, dan mutu

fisiologis benih yang tinggi dengan periode simpan 9 bulan.

Varietas adalah sub divisi spesies yang terdiri atas suatu popuasi yang memiliki

perbedaan karakter morfologi dari spesies lain dan diberi nama latin menurut

aturan kode tata nama botanis internasional (Rbatzky dan Yamaguchi, 1998).

Galur merupakan tanaman hasil pemuliaan yang telah diuji dan diseleksi, serta

sifat unggul sesuai tujuan pemuliaan, seragam dan stabil. Varietas yang unggul

cenderung lebih tinggi mutu dan kualitasnya dibandingkan dengan varietas non-

unggul.

Keterkaitan antara lama simpan, genotipe, kadar air, dan daya berkecambah tersaj

secara ringkas disajikan pada Tabel 2.

Tabel. 2 keteraitan antara lama simpan, genotipe, kadar air, suhu dan Daya

berkecambah

Genotipe

(G)

Lama

Simpa

n (LS)

Kadar

Air

(KA)

Suhu

(T)

Daya

Berkec

ambah

(%)

BKKN (bobot

Kering

kecambah

Normal) (mg)

Sumber

Numbu 6

bulan

10,6 ±18ᴼC 90 Koes

fauziah

(2014)

Upca 8

bulan

10,42 ±17ᴼC 88,22 7,61 mg Yosita

(2017)

Super-1

Super-2

P/F 5 193-

C

9

bulan

10

±26ᴼC 93

92

84

Hakim

(2017)

- 12

bulan

11,26 ±26ᴼC 78,6 Oyo

(2006)

Page 25: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

7

Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian pada data tabel 2. bahwa permasalahan

yang muncul saat penyimpanan yakni menurunnya daya berkecambah benih

selama proses penyimpanan, berdasarkan penelitian hakim (2017) menunjukkan

lama simpan 9 bulan dengan penyimpanan suhu ruang (±26ᴼC) presentase daya

berkecambah tetap tinggi dengan presentase tertinggi yaitu 93% dan terendah

84%, lama simpan 4 bulan dengan penyimpanan bersuhu rendah (±17ᴼC)

menunjukkan presentase daya berkecambah sebesar 92%. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa penyimpanan dengan kadar air awal rendah mampu

memperlambat laju kemunduran benih dengan menghasilkan presentase daya

kecambah sorgum yang tetap tinggi, hal ini sejalan dengan pernyataan Harrington

(1973) bahwa setiap penurunan kadar air benih 1%, umur simpan benih akan

bertambah dua kali lipat.

Pada penelitian Oyo (2006) penyimpanan dilakukan selama 12 bulan dengan

menggunakan kadar air awal 11,26 % dengan suhu ruang simpan ±26ᴼC maka

persen daya berkecambah sebesar 78,6 %. Jika dilakukan penyimpanan dengan

kadar air awal lebih rendah sebesar ± 8 % maka penyimpanan benih dapat

diperpanjang sampai lebih dari 12 bulan dan daya berkecambah dapat ≥ 78,6 %.

Jadi beberapa upaya untuk mengatasi masalah dalam penyimpanan benih adalah

dengan a) menurunkan kadar air benih, b) menurunkan suhu ruang simpan, c)

memilih genotipe yang tahan disimpan, dan d) memperpendek masa simpan.

Berdasarkan hasil laporan dari para peneliti terdahulu, penelitian dilakukan

dengan penyimpanan benih sorgum pada suhu 26ºC, karena penggunaan

Pendingin yang relatif mahal sehinga digunakan alternatif penyimpanan dengan

Page 26: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

8

suhu kamar dengan kadar air awal diturunkan sampai 8%, dan diamati vigor

kecambah dengan periode simpan 0,4,8, dan 12 bulan.

Berdasarkan uraian diatas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Pada lama simpan berapa vigor kecambah menurun secara signifikan pada

periode simpan 0,4,8,12 bulan sorgum genotipe Kawali dan P/F-10-90A?

2. Apakah benih sorgum genotipe Kawali dan P/F-10-90A memilki vigor

kecambah berbeda ?

3. Apakah vigor kecambah benih sorgum dalam penyimpanan dipengaruhi oleh

perbedaan genotipe?

1.2 Tujuan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui pada lama simpan berapa vigor benih dan vigor kecambah

menurun secara signifikan pada periode simpan 0,4,8,12 bulan sorgum

genotipe Kawali dan P/F-10-90A

2. Mengetahui perbedaan vigor benih dan vigor kecambah sorgum genotipe

Kawali dan P/F-10-90A

3. Mengetahui vigor kecambah dan vigor benih genotipe Kawali dan P/F-10-90A

pada lama simpan 0,4,8 dan 12 bulan

Page 27: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

9

1.3 Kerangka Pemikiran

Sorgum merupakan salah satu komoditas pangan yang potensial untuk

dikembangkan di Indonesia. Sorgum berpotensi sebagai bahan pangan, daunnya

sebagai campuran ransum pakan ternak, nira dan batangnya dapat dimanfaatkan

sebagai bioetanol maupun bahan baku pembuatan gula. Hal ini menjadikan

sorgum potensial untuk dikembangkan di Indonesia sebagai komoditas alternatif

untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Namun hal tersebut tidak diikuti

dengan produksi sorgum yang tinggi pada tiap tahun dan kurangnya

pengembangan budidaya sorgum

Pengembangan sorgum mengalami kendala yaitu produksi benih sorgum yang

bermutu. Rendahnya daya simpan benih sangat berpengaruh terhadap

ketersediaan benih. Benih merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil

suatu tanaman. Hal ini membuat benih memiliki peranan yang sangat penting

dalam produksi tanaman.

Benih dengan masa simpan yang panjang sangat dibutuhkan dalam kegiatan

budidaya tanaman supaya benih dapat digunakan pada periode tanam berikutnya.

Agar dapat digunakan pada musim yang sama di periode tanam berikutnya, benih

harus dapat disimpan hingga masa simpan selama mungkin. Permasalahan yang

muncul dari proses penyimpanan tersebut adalah kemunduran mutu benih.

Kemunduran benih merupakan proses penurunan mutu fisiologis benih yang

menyebabkan perubahan menyeluruh di dalam benih. Kemunduran benih

merupakan proses yang pasti terjadi dan tidak dapat dihentikan, namun dapat

diperlambat laju kemunduran benihnya. Pengaruh periode simpan terhadap

Page 28: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

10

kemunduran benih adalah semakin lama penyimpanan suatu benih maka akan

semakin tinggi tingkat kebocoran dari benih tersebut. Kebocoran dapat diketahui

dari meningkatnya kadar air benih dan meningkatnya nilai daya hantar lisrtik

benih sorgum.

Vigor kecambah dapat dipertahankan sampai akhir masa penyimpanan jika

disimpan dalah suhu yang rendah dan kadar air serta kelembaban yang relatif

terjaga. Kadar air yang tinggi dapat meningkatkan laju kemunduran benih pada

saat penyimpanan. Laju kemunduran benih dapat diperlambat dengan

mengurangi kadar air benih sampai optimum. Metode penyimpanan benih yang

baik adalah benih disimpan pada suhu dingin dengan suhu berkisar 5-10 ᴼC, akan

tetapi pembuatan ruang penyimpanan dengan suhu yang rendah membutuhkan

biaya yang relaif tinggi karena penggunaan alat pendingin seperti Air

Conditioning (AC) ataupun freezer. Oleh sebab itu diperlukan adanya metode

penyimpanan benih seperti penyimpanan pada suhu kamar dengan penggunaan

kadar air awal yang rendah. Menurut Harrington (1973) setiap penurunan kadar

air benih 1 % dapat meningkatkan umur simpan benih menjadi dua kali lipat .

Penggunaan genotipe yang berbeda akan menghasilkan produksi benih yang

berbeda. Hal ini karena setiap genotipe memiliki sifat genetik berbeda yang

menyebabkan perbedaan respon tanaman terhadap lingkungannya. Perbedaan

beberapa genetik pada beberapa genotipe turut mempengaruhi respon kemunduran

dan penurunan vigor benih selama masa penyimpanan.

Page 29: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

11

Berdasarkan penelitian hakim (2017), perbedaan genotipe mengakibatkan

perbedaan produksi, mutu fisik, dan mutu fisiologis benih yang tinggi dengan

periode simpan 9 bulan. Perbedaan varietas turut mempengaruhi respon

penurunan viabilitas dan vigor kecambah yang diusangkan secara cepat. Hal

tersebut disebabkan oleh perbedaan identitas dan komposisi genetik yang dimiliki

oleh setiap genotipe. Pada kondisi suboptimum, tingkat kemunduran benih erat

kaitanya dengan komposisi kimia penyusun benih terutama lemak dan protein.

Dalam penelitian ini digunakan 4 taraf lama simpan yakni 0, 4, 8, dan 12 bulan,

penggunaan lama simpan dimaksudkan untuk melihat respon kemunduran benih

dan vigor kecambah secara berkala. Benih disimpan pada suhu kamar ±26ᴼC

dengan kadar air 8%, penyimpanan dengan kadar air yang rendah dapat menjaga

mutu benih dan menghambat proses kemunduran benih. Dalam penelitian ini

digunakan dua genotipe sorgum Kawali dan P/F-10-90A. Penggunaan genotipe

yang berbeda dimaksudkan untuk membandingkan respon penurunan vigor

kecambah pada periode simpan yang berbeda, karena masing-masing genotipe

memiliki komposisi genetik dan kimia yang berbeda. Selanjutnya benih dikemas

dalam plastik polietilen (klip) yang kedap udara dengan tujuan untuk menghambat

kemunduran benih dan vigor kecambah sorgum. Penetuan vigor benih dan vigor

kecambah dilihat dengan melakukan uji perkecambahan dengan mengamati

kecambah kecambah normal kuat (KNK), berat kering kecambah normal

(BKKN), panjang tajuk kecambah normal (PTKN), panjang akar primer

kecambah normal (PAPKN), kecamabah normal total (KNT), benih mati (BM),

Page 30: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

12

kadar air (KA) setelah penyimpanan. Kerangka pemikiran diatas, dituangkan

dalam bagan alir yang disajikan pada Gambar 1

Keterangan:

K : Kemunduran Benih

G : Genotipe

L : Periode simpan

VB : Vigor Benih

VK : Vigor Kecambah

Gambar 1. Tata alir kerangka pemikiran penelitian

Periode simpan 0

bulan (P1)

VBG1 vs VKG2

Periode simpan 4

bulan (P2)

VBG1 vs VKG2

Periode simpan 8

bulan (P3)

VBG1 vs VKG2

Periode simpan

12 bulan (P4)

VBG1 vs VKG2

1. VBVK P1<VBVK P2<VBVK P3<VBVK P4

2. vigor Benih dan kecambah G1 vigor benih dan

kecambah G2

3. VB dan VK dipengaruhi LS G

0 bulan 4 bulan 8 bulan

12 bulan

Benih sorgum 2 genotipe Kawali dan P/F-10-90A

dan Digunakan kadar air awal yaitu 8%

Dimasukkan dalam pastik polyetilen (klip) Penyimpanan

dilakukan pada suhu ruang ± 26 ᴼC

Page 31: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

13

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Vigor benih dan vigor kecambah akan berbeda pada periode simpan 0,4,8,

dan 12 bulan.

2. Perbedaan genotipe yang berbeda dapat mempengaruhi hasil vigor kecambah

sorgum.

3. Vigor benih dan vigor kecambah Kawali dan P/F-10-90A dipengaruhi oleh

perbedaan lama simpan

1.4 Hipotesis

Page 32: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

14

II. TINJAUAN PUSTKA

2.1. Tanaman Sorgum

Sorgum menjadi salah satu komoditas alternatif yang memiliki banyak

sekali manfaat. Selain untuk pakan ternak sorgum juga dimanfaatkan untuk

industri yaitu menghasilkan produk berbasis biomassa yang dikembangkan

dalam jangka waktu yang lama. Tanaman sorgum memilki kelebihan yaitu

mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang kurang subur ,ketersediaan

air yang terbatas dan tanah berpasir.

Tanman sorgum meruakan tanaman graminae yang dapat tumbuh hingga

ketinggian 6 meter. Bentuk tanaman ini hampir mirip dengan jagung yang

membedakannya adalah tipe bunga dimana jagung memiliki tiper bunga

tidak sempurna sedangkan sorgum sempurna. Tanaman sorgum memilki

perakaran tunggang yang terdiri dari akar lateral. Batang sorgum terdir dari

buku (node) dan ruas (internode) serta tidak memiliki cambium. Daun

sorgum berbentuk pita, struktur daun terdiri dari helai daun dan tangkai

daun. Bunga sorgum merupakan tipe panicle, biji sorgum berbentuk bulat

yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu lapisan luar (coat), embrio (germ),

dan endosperm (Andriani dan isniani, 2013)

Page 33: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

15

Menurut United States Departement of Agriculture (2015), klasifikasi

sorgum dalam ilmu taksonomi tumbuhan adalah:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub Divisi :Angiospermae

Kelas :Monocotyledonae

Ordo :Poales

Famili :Poaceae

Genus :Sorghum

Spesies :Sorghum bicolor [L.] Moench.

Sorgum mempunyai batang berbentuk silinder, beruas-ruas (internodes) dan

berbuku-buku (nodes).Setiap ruas memiliki alur yang berselang-seling.

Diameter dan tinggi batang bervariasi. Ukuran diameter pangkal batang

berkisar 0,5-5,0 cm dan tingginya berkisar 0,5-4,0 m tergantung dari

varietasnya. Tinggi batang sorgum yang dikembangkan di China dapat

mencapai 5 m sehingga sangat ideal dikembangkan untuk pakan ternak dan

penghasil gula (FAO, 2013).

2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemunduran Benih

Menurut Sutopo(2004) beberapa teori penyebab kemunduran biji saat

penyimpanan adalah:

1. Cadangan makanan yang mulai menurun, ini adalah teori yang paling

tua mengenai kemunduran viabilitas benih. Benih yangdisimpan tetap

melakukan respirasi, benih akhirnya kehabisan cadangan makanan.

Page 34: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

16

Namun demikian ada sebagian besar benih mengandung cadangan

makanan yang tidak akan habis dalam waktu yang sangat lama. Proses

pemecahan secara biokimia dalam benih yang kering menghabiskan zat

makanan yang sangat sedikit dan tidak mungkinsampai menghabiskan

cadangan makanan benih.

2. Sel-sel meristematis kekurangan zat makanan, menurut teori ini respirasi

dapat menghabiskan jaringan yang terlibat dalam pengangkutan zat

makanan dari tempat cadangan makanan dan keadaan ini menyebabkan

embrio tidak mendapat penyediaan makanan itu. Dalam hal ini sel-sel

meristematis pada embrio itu akhirnya mati karena rusak atau

kekurangan makanan.

3. Senyawa-senyawa beracun yang terakumulasi, dalam penyimpanan

kadar air rendah, respirasi dan aktifitas enzim yang berkurang dapat

menyebabkan terkumpulnya atau tertimbunnya senyawa-senyawa

beracun yang menurunkan viabilitas benih. Pada beberapa benih asam

abscisi yang terdapat dalam benih diduga sebagai penyebab

kemunduran benih.

4. Mekanisme perkecambahan mengalami kerusakan, teori ini didasarkan

pada peranan asam gibberellin dan sitokinin dalam mendorong aktifitas

enzim untuk memulai perkecambahan. Beberapa bukti menunjukkan

bahwa perkecambahan pada benih yang merosot atau tua dapat

ditingkatkan dengan pemberian hormon pertumbuhan.

Page 35: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

17

5. Ribosoma tidak mampu berdisosiasi, suatu bukti yang baru

menunjukkan bahwa disosiasi poliribosoma harus terjadi sebelum

perlekatan RNA dapat terjadi dan untuk sintesa protein pada benih

yang sedang berkecambah. Pada benih yang sudah mati, ribosoma tidak

berdisosiasi sehingga sintesa protein tidak dapat terjadi. Hal itu diduga

bahwa semakin bertambahnya ketidak mampuan ribosoma berdisosiasi

adalah penyebab kemunduran benih.

6. Enzim terurai dan tidak aktif, penurunan aktifitas enzim adalah symptom

Kemunduran benih yang dapat diukur, tetapi hal ini hanya

merupakapencerminan perubahan yang lebih mendasar pada enzim itu

sendiri. Penurunan aktifitas enzim dalam benih menurunkan potensi

respirasinya,yang selanjutnya menurunkan penyaluran energi dan

makanan bagi benih yang berkecambah.

2.3. Kemunduran Benih

Laju kemunduran benih terjadi lebih cepat seiring dengan semakin tingginya

suhu. Hal ini sesuai dengan kaidah yang menyatakan bahwa setia penurunan

suhu sebesar 5ᴼC pada maka umur benih akan diperpanjang setengahnya.

Kaidah ini berlaku pada suhu 0-50ᴼC (Harrington dalam Sutopo,2012)

Kemunduran benih juga lebih cepat terjadi pada kadar air yang tinggi .Kadar

air benih dapat dipengaruhi oleh ketebalan, struktur, dan komposisi kimia.

Protein merupakan unsur yang higroskopis sehingga mudah menyerap dan

menahan uap air, sedangkan lemak atau lipid memiliki pengaruh yang kecil

Page 36: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

18

terhadap kadar air benih karena memiliki daya tarik terhadap air rendah

(Justice dan bass, 2002).

Menurut Sadjad (1977) menyatakan bahwa kemunduran benih selama

periode penyimpanan dibagi berdasarkan kemunduran kronologis yang

berkaitan dengan waktu dan kemunduran fisiologis yang berkaitan dengan

faktor lingkungan. Dalam hal ini pengaruh faktor lingkungan pada kondisi

ruang simpan yang menyebabkan kemunduran benih yaitu suhu dan

kelembaban udara. Indikasi kemunduran benih ditandai dengan

meningkatnya lipid peroksida yang dapat merusak integritas membran.

Semakin lama benih disimpan semakin bertambah tua sel-sel dalam benih .

Kerusakan membran akibat deteriorasi akan mempengaruhi keadaan poros

embrio dan kotiledon yang sebagian besar terdiri atas karbohidrat, protein,

dan lemak yang berguna untuk pertumbuhan awal benih. Indikasi ini dapat

diukur dengan peubah daya hantar listrikdan cara ini akan lebih dini dalam

menunjukkan kemunduran benih

2.4. pengaruh lama simpan terhadap vigor benih

penyimpanan benih merupakan salah satu faktor penyebab adanya kendala

dalam ketersediaan benih bermutu. Benih sorgum yang bermutu jika tidak

lansung ditanam dalam waktu yang lama akan mengalami kemunduran pada

masa simpan. Daya simpan benih dipengaruhi oleh penanganan benih,

kondisi ruang simpan dan suhu yang digunakan selama penyimpanan.

Page 37: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

19

Berdasarkan penelitian kartika (2015) menunjukkan bahwa semakin lama

penyimpanan benih maka viabilitas dan vigor benih padi aksesi mayang

akan mengalami penurunan. Nautial dan purahit dalam Kartika (2015)

semakin lama benih disimpan maka semakin bertambah tua sel-sel dalam

benih sehingga kerusakan membran sel-sel benih semakin tinggi dan

permeabilitas semakin menurun, seperti kerusakan metabolit gula, fosfat dan

kalium hal ini berdampak pada viabilitas dan vigor benih.

Hasil penelitian Firmansyah dkk (2012) pada periode simpan 2-8 bulan

benih sorgum dalam penyimpanan mengalami penurunan pada daya

kecambah, kecepatan tumbuh, panjang akar, panjang pucuk kecambah dan

ratio hipokotil. Sementara kebocoran membran benih sorgum bertambah

besar yang ditunj ukkan oleh nilai daya hantar listrik yang meningkat.

Penyimpanan benih di daerah tropis seperti Indonesia sering mengalami

kendala terutama karena masalah kelembaban yang tinggi dan fluktuasi

suhu. Penyimpanan benih bertujuan untuk mempertahankan viabilitas benih

sebelum simpan dalam periode simpan yang selama mungkin, sehingga

benih dapat ditanam pada musim yang sama dilain tahun atau musim yang

berlainan dalam tahun yang sama (Sutopo, 2012). Selain itu, penyimpanan

benih dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan benih dari satu musim

tanam ke musim tanam berikutnya.

2.5 Hubungan Antara Genotipe dan Periode Simpan

Semakin tinggi kadar air awal simpan dan makin lama periode simpan,

maka penurunan mutu benih semakin tinggi. Daya berkecambah dan bobot

Page 38: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

20

kering kecambah dari lot benih dengan perlakuan kadar air awal 14%

mengalami penurunan masing-masing 10% dan 35% untuk varietas lamuru

dan 15% dan 37 % untuk varietas Srikandi Kuning-1 setelah disimpan

selama 12 bulan (Arief et al., 2010).

Varietas adalah sub divisi spesies yang terdiri atas suatu populasi yang

memiliki perbedaan karakter morfologi dari spesies lain dan diberi nama

latin menurut aturan kode tata nama botanis international ( Rubatzky dan

Yamaguchi, 1998). Galur merupakan tanaman hasil pemuliaan yang telah

diuji dan seleksi, serta sifat unggul sesuai tujuan pemulia, seragama dan

stabil, tetapi belum dilepas sebagai varietas.

Varietas kawali adalah salah satu varietas unggul tanaman sorgum. Varietas

Kawali dilepas pada tahun 2001, berasal dari galur ICSV 233 yang

merupakan galur ICRISAT. Varietas kawali adalah salah satu varietas

unggul sorgum untuk pangan dan pakan data Balai Penelitian Tanaman

Serealia (Balitsereal) menunjukkan bahwa Varietas Kawali memiliki

kandungan protein sebesar 8,81%, lemak 1,97%, karbohidrat 87,87%, dan

tanin 0,21%. Secara umum kandungan protein sorgum lebih tinggi

dibanding jagung (8,7 g/100 g) atau beras (6,8 g/100 g) sehingga dapat

dijadikan bahan alternatif pangan. Selain itu, kandungan kalsium sorgum

tinggi, 28 mg/100 g biji, sedangkan pada pada biji jagung hanya 9 mg/100 g

dan beras 6 mg/100 g. Varietas Kawali beradaptasi baik di Probolinggo,

Bontobili, Bulukumba, dan Bojonegoro dengan kisaran hasil 4,6-5,0 t/ha.

2.6 Genotipe sorgum

Page 39: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

21

Varietas Kawali dicirikan oleh karakter tanaman yang pendek (135 cm) dan

bulir agak tertutup sehingga kurang disenangi hama burung, dan

mempunyai umur dalam 100-105 hari (Tabel 3).

Tabel 3. Deskripsi genotipe Kawali

Parameter

Varietas Kawali

Jumlah daun3 helai

3 helai

Tinggi tanaman

± 135 cm

Panen

± 100-110 hari

Panjang malai

28-29 cm

Bentuk biji

Bulat

Ukuran biji

3,40 mm

Warna biji

Krem

Bobot 1000 butir

30 gram

Rata-rata hasil

4-5 ton/ha

Kadar protein

8,81 %

Kadar lemak

1,79 %

Kadar karbohidrat

87,8%

Tanggal lepas

22 Oktober 2001

Sumber: Balai Penelitian Tanaman Serealia, 2015

Page 40: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

22

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan

Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Waktu penelitian

dimulai pada bulan Februari 2017 sampai dengan Februari 2018.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah benih

sorgum genotipe Kawali dan P/F-10-90A yang berasal dari pertanaman di

Desa Tulung Agung, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu.

Benih dikeringkan sampai kadar air 8 %.

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Penghitung Benih (Seed

counter ) TIPE Seedburo 801 Count – A - PAK, Oven, Alat Pengukur Kadar

Air dengan metode tidak langsung (Moisture tester), Timbangan Elektrik

Tipe Scount Pro, Nampan, Alat Pengukur Daya Hantar Listrik

(Electroconductivity meter) tipe WTS Series pH/Cond 720, Plastik Klip,

Gelas Plastik, Label, Strapless, Penggaris, Desikator, Germinator IPB 73-

2A/B, dan Alat Tulis.

Page 41: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

23

3.3 Rancangan Percobaan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan 2 faktor perlakuan yang disusun secara faktorial

(4 x 2) disusun rancangan Prtak Terbagi (split plot) 3 blok sebagai ulangan

(Gambar 2). Faktor pertama adalah lama simpan (L) sebagai petak utama

yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 bulan (L1), 4 bulan(L2), 8 bulan (L3) 12

bulan (L4). Faktor kedua yaitu Genotipe (G) sebagai anak petak yang

terdiri dari genotipe Kawali (G1) dan P/F-10-90A (G2). Sehingga diperoleh

24 satuan percobaan.

Data yang telah diperoleh diuji Homogenitas ragamnya dengan Uji Bartlett

taraf 5% dan dengan Uji Tukey untuk melihat adivitas data. setelah kedua

asumsi terpenuhi data dianalisis ragam dan dilakukan pemisahan nilai

tengah antar perlakuan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)

pada taraf 5%.

Blok I Blok II Blok III

L1 L1G1 L1G2

L1 L1G2 L1G1

L1 L1G1 L1G2

L2 L2G2 L2G1

L2 L2G1 L2G2

L2 L2G2 L2G1

L3 L3G1 L3G2

L3 L3G2 L3G1

L3 L3G1 L3G2

L4 L4G2 L4G1

L4 L4G1 L4G2

L4 L4G2 L4G1

Gambar 2. Tatat letak percobaan

Keterangan :

G1 : Genotipe Kawali

G2 : Genotipe P/F-10-90A

L1 : Lama simpan 0 bulan

L2 : Lama simpan 4 bulan

L3 : Lama simpan 8 bulan

L4 : Lama simpan 12 bulan

Page 42: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

24

3.4 Pelaksanaan Penelitian

3.4.1 Pengeringan dan Pengukuran Kadar Air Benih Sorgum

Benih sorgum dipanen dari hasil pertanaman penelitian bapak Ir. Eko

Pramono. Benih sorgum yang akan digunakan yaitu genotipe Kawali dan

P/F-10-90A dengan kadar air 8% yang masing-masing terdiri dari 3 blok

setiap bloknya terdiri dari 4 taraf lama simpan yaitu 0, 4, 8, dan 12 bulan

setelah proses pemanenan, kemudian benih dikeringkan, pengeringan benih

dilakukan dengan menggunakan oven. Pengeringan dengan oven

dimaksudkan untuk mendapatkan kadar air benih dengan nilai 8%. Benih

sorgum dimasukkan kedalam oven menggunakan kertas amplop selama ±

30 jam. Selama dioven benih diamati setiap 4 jam sekali untuk melihat

berapa persen kadar air yang turun. Kadar air 8% didapatkan setelah

pengeringan selama ± 30 jam dengan suhu oven 40o C. Setelah didapatkan

kadar air 8% lalu dimasukkan kedalam plastik klip masing-masing 3 blok

dan disimpan pada suhu ruang simpan 260C.

3.4.2 Pengemasan dan penyimpanan benih sorgum

Pengemasan akan dilakukan dengan menggunakan plastik klip masing-

masing 130 butir per plastik yang terdiri dari 3 blok setiap blok teridi dari 4

taraf lama simpan 0 bulan (L1), 4 bulan(L2), 8 bulan (L3) dan 12 bulan (L4)

pada masing-masing kadar air 8%. Kemudian diberi label yang

menjelaskan nama varietas, lama simpan, kadar air, dan blok atau ulangan.

Benih sorgum akan disimpan di ruang kamar dengan suhu 26ᴼC ±1,02

kelembaban 60% ± 9,3. Benih akan disimpan dalam keadaan terbungkus

Page 43: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

25

plastik polyetilen (klip) dan diletakkan di atas nampan sesuai dengan nilai

kadar airnya.

3.4.3 Pengukuran Kadar Air Benih

Kadar air benih adalah bobot air yang terkandung di dalam benih yang

dinyatakan dalam satuan persen (%). Kadar air benih diukur dengan metode

tidak langsung menggunakan alat moisture tester tipe GMK-308

(ISTA,2009). Sebanyak 5 butir benih sorgum diletakkan pada penampung

benih kemudian dimasukkan ke dalam alat tersebut, lalu tuas penghancur

benih diputar sampai benih hancur. Kemudian pilih mode pengujian sesuai

dengan benih yang akan diuji, lalu pilih measure. Nilai kadar air benih akan

ditampilkan pada monitor alat tersebut.

3.4.4 Pengukuran vigor benih dan vigor kecambah

Pengukuran vigor benih dan kecambah diakukan dengan uji perkecambahan

benih. Uji perkecambahan benih dilakukan dengan menggunakan metode

UKD (Uji Kertas Digulung ) (ISTA, 2009). Uji perkecambahan

menggunakan media kertas CD/ kertas buram. Benih sebanyak 25 butir

disusun diatas 2 kertas CD/ kertas buram lembab lalu ditutup dengan 2

lembar lagi masing-masing kertas tersebut kemudian digulung. Kertas CD

dilapisi oleh plastik agar kertas tidak sobek ketika digulung dalam UKDdp,

kemudian dimasukkan dengan posisi didirikan tegak di dalam Germinator

tipe IPB 73-2A/B dengan suhu 28,17± 1,79 ºC. variabel yang diamati untuk

mengetahui vigor benih adalah bneih mati (BM) dan kecambah normal total

Page 44: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

26

(KNT), sedangkan variabel pengamatan dari vigor kecambah adalah

kecambah normal kuat (KNK), panjang tajuk kecambah normal (PTKN),

panjang akar primer kecambah normal (PAPKN), dan berat kering

kecambah normal (BKKN).

3.5. Variabel vigor benih

3.5.1 Persen benih mati (BM)

Benih mati adalah benih yang sampai waktu terakhir pengamatan tidak

menunjukan untuk hidup dan berkecambah serta bersifat idak keras dan

tidak segar. Benih mati total diperoleh dari Uji Perkecambahan pada setiap

hari pengamatan ke 5 pengamatan setelah benih dikecambahkan. Kriteria

benih mati adalah apabila sampai akhir pengamatan benih tersebut tidak

tumbuh dan berkecambah.

3.5.2 Kecambah normal total (KNT)

Kecambah normal total adalah total seluruh kecambah normal yang

diperoleh dari menambahkan kecambah normal setiap harinya terhitung

sejak hari ke-2 hingga ke-5 dari suatu uji perkecambahan. Kecambah

normal adalah kecambah yang memiliki radikula dan plumula yang baik dan

lengkap. Persen kecambah normal total dapat dihitung menggunakan rumus

sebagai berikut:

KNT=

Keterangan:

KNT = Kecambah Normal Total (%)

KN = Kecambah Normal

Page 45: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

27

3.6 Variabel vigor kecambah

3.6.1 Kecambah Normal Kuat (KNK)

Vigor kecambah dikatakan bervigor tinggi bila memiliki panjang akar

primer dan panjang tajuk masing-masing lebih dari 2cm (Copeland and Mc.

Donald, (2001). Kecambah normal kuat diamati dari Uji Perkecambahan

Pengukuran panjang kecambah normal kuat dilakukan menggunakan

penggaris. kriteria kecambah yang tumbuh normal kuat memiliki hipokotil

dan akar lebih besar dan lebih panjang, serta plumula lebih besar diantara

semua kecambah normal (Pramono, 2016).

3.6.2 Panjang Tajuk Kecambah Normal (PTKN)

Panjang akar tajuk kecambah normal diperoleh dari uji perkecamabahan

dari 5 sampel kecambah normal yang diambil secara acak. Semakin

panjang PAPKN maka dapat dikatakan benih tersebut bervigor kecambah

yang tinggi. Panjang tajuk kecambah normal diukur dari pangkal

tajukhingga kotiledon. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan

penggaris. Nilai panjang tajuk yang telah diperoleh kemudian dirata-

ratakan.

3.6.3 Panjang Akar Primer Kecambah Normal (PAPKN)

Panjang akar primer kecambah normal diperoleh dari uji perkecamabahan

dari 5 sampel kecambah normal yang diambil secara acak. Semakin

panjang PAPKN maka dapat dikatakan benih tersebut bervigor kecambah

yang tinggi. Panjang akar primer kecambah normal diukur dari pangkal

Page 46: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

28

akar sampai bagian ujung akar primer. Pengukuran dilakukan dengan

menggunakan penggaris. Nilai panjang akar primer yang telah diperoleh

kemudian dirata-ratakan.

3.6.4 Bobot Kering Kecambah Normal (BKKN)

Kecambah normal dari 5 sampel kecambah normal diambil setelah diukur

panjang akar primer kecambah normal dan panjang tajuk kecambah

normalnya dibuang endospermnya lalu dimasukkan kedalam amplop.

Amplop yang berisi tajuk dan akar kecamabah tersebut kemudian

dimasukkan kedalam oven dengan suhu 80o

C selama 3x24 jam samapi

mencapai titik kering konstan. kemudian ditimbang bobot kering kecambah

normal dari sampel tersebut menggunakan timbangan elektrik tipe Scout

Pro.

Page 47: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

49

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan:

1. Vigor benih dan kecambah menurun secara signifikan pada lama simpan 4

dan 8 bulan dengan persentase benih mati 16,7% dan sebesar 40,7 %,

sedangkan pada persentase kecambah normal kuat pada 4 bulan sebesar 74

% dan 8 bulan 54% genotipe P/F-10-90A dan Kawali

2. Genotipe P/F-1-90A mempunyai vigor benih dan vigor kecambah yang

lebih tinggi dibandingkan dengan genotipe Kawali yang ditunjukkan oleh

variabel benih mati, kecambah normal kuat, panjang tajuk kecambah

normal, panjang akar primer kecambah normal, bobot kering kecambah

normal, dan kecambah normal kuat.

3. Pengaruh interaksi lama simpan dan genotipe nyata, ditunjukkan oleh

vigor benih dan kecambah P/F-10-90-A yang terbukti unggul untuk lama

simpan 4 bulan

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan adanya penelitian lanjutan

terkait pengaruh perbedaan warna dan kandungan tanin dalam sorgum.

Page 48: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

50

DAFTAR PUSTAKA

Arief, R., F. Koes, dan O.Komalasari. 2012. Evaluasi Mutu Benih sorgum Dalam

Gudang Penyimpanan. Laporan Tengah Tahun 2013. Balitsereal. Maros.

5 hlm.

Andriani, A. Dan M. Isnaini. 2013. Morfologi dan Fase Pertumbuhan

Sorgum.Balai Penelitian Tanaman Serealia

Balitsereal.litbang.pertanian.go.id.

Asih, N. W. A. S. 2017. Pengaruh Periode Simpan Pada Mutu Fisik Dan Vigor

Benih Empat Varietas Sorgum ( Sorghum bicolor [L.] Moench.). Skripsi.

Universitas Lampung. Lampung.

Aqil,M. 2013. Pengelolaan Proses Pascapanen Sorgum Untuk Pangan. Seminar

Nasional Serealia. Balai Penelitian tanaman Serealia. 10 hlm.

Awika, J.M. and L.W. Rooney. 2004. Sorghum phytochemical and their

potentiall impact on human health. J. Phytochemistry. 65: 1199-1221.

Azadi M.S., dan younesi E . 2013. The Effects of Storage on Germination

Characteristic and Enzyme Activity of Sorghum Seeds. Journal of Stress

Physiology & Biochemistry. 289-298 hlm.

Balai Penelitian Tanaman Serealia. 3013.

http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id//index.php/profil-

126/sorgum/511-varietas-kawali-sorgum. Diakses pada 1 Desember

2017 pukul 23.00 WIB.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2011. Agroinovasi. Edisi 20-26.

Copeland, L. O. And Mc. Donald. 1985. Seed Science and Technology. Kluwer

Academic Publisher. London. 321 pp.

Page 49: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

51

Dewi, O.F. Sumadi., and Sobarna, S.D. 2015. Pengaruh berbagai jenis

kemasan dan desikan terhadap viabilitas, vigor benih kedelai

(Glycine max (L) Merr) dan perkembangan hama

Collosorbrunchus maculates selama periode simpan tiga bulan.

Jurnal Agric. Sci. 2(1) :20-30.

Direktorat Budidaya Serealia. 2012. Kebijakan Direktorat Kebijakan

Tanaman Pangan Dalam Pengembangan Komoditas Serealia Untuk

Mendukung Pertanian Bioindustri. Makalah disampaikan pada

Seminar Nasional Serealia. Maros. Sulawesi Selatan.

Fikri A. N. M., A. Zuhry, Nurbaiti. 2015. Uji Daya Hasil dan Mutu Fisiologi

Benih Beberapa Genotipe Sorgum Manis (Sorghum bicolor (L.)

Moench) Koleksi Batan. Jom Faperta 2(1).

Firmansyah, I. U., M. Aqil dan Y. Sinuseng. 2003. Laporan Akhir Tahun

RPTP Proses Pascapanen pada Tanaman Jagung dan Sorgum. Balai

Tanaman Serealia. Maros, Sulawesi Selatan.

Firmansyah, I. U,. Aqil, M. dan Suarni. 2012. Penanganan PascaPanen

Sorgum. Balai Penelitian Tanaman Serealia. 263-282 hlm.

Hakim, F. A. 2017. Pengaruh Genotipe Pada Produksi dan Mutu Benih

Sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) Pasca Simpan3 dan 9

bulan. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Harington, J.F., 1972. Seed Storage and Longevity, in : Seed Biology vo. III.

ed.by TT. Kozlowski. Academic Press. New York. London, hlm.

145-157.

Heydecker. 1997. Accelerated Germination By Osmmotic Seed Treatment.

Nature 246;42-46G.

Idris dan A.A.K Sudharmawn. 2010. Pengaruh umur panen terhadap

viabilitas beih kedelai varietas willis. Jurnal Crop Agro. 3(2):88-

91.

ISTA. 2009. International Rules for Seed Testing, Third Edition.

International Seed Testing Association. Zurihc..

Juliantisa, R. 2017. Vigor Benih Empat Genotipe Sorgum (Sorghum bicolor

[L.] Moench) Yang Dipanen Pada Dua Tingkat Kemasakan

Berbeda Pasca Simpan Dua Belas Bulan. Skripsi. Universitas

Lampung. Lampung.

Justice, O. L. dan L. N. Bass. 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan

Benih.PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Page 50: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

52

Kartasapoetra, A.G.2003.Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum. Rineka Cipta.Jakarta.112 hlm.

Kartika dan Sari DK. 2015.Pengaruh lama penyimpanan dan invigorasi

terhadap viabilitas dan vigor benih padi lokal Bangka aksesi

mayang.Universitas Bangka Belitung . J.penelitian dan lingkungan.

8(1):16-18

Koes, F. dan R. Arief. 2014. Penanganan Pascapanen Untuk

Memperthankan Mutu Benih. Prosiding Seminar Nasional Hari

Pangan Sedunia Ke-34: Pertanian-Bioindustri 196 Berbasis

Pangan Lokal Potensial. Balai Penelitian Tanaman Serealia. 201

hlm.

Moyo R., Ndlovu E., Moyo N., Kudita S., and Maphosa M. 2015.

Physiological parameters of seed vigour in ex situ stored sorghum

gemplasm. Journal Cereals Oilseed. 6 (6) :31-38.

Nurisma, I. 2014. Pengaruh jemis kemasan dan suhu ruang simpan terhadap

viabilitas benih sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench). Jurnal

Penelitian Pertanian Terapan. 15(3): 183-190.

Nisa , N.R. 2015. Pengaruh dosis pupuk susulan saat pengisian polong (R3)

pada viabilitas benih kedelai (Glycine max (L) Merr) varietas

dering -1 pasca simpan 5 bulan. Skripsi. Universitas Lampung.

Oyo dan R.D. Purnama. 2006. Daya Kecambah Biji Sorghum Bicolor pada

Berbagai Masa Simpan dalam Suhu Kamar menggunakan Kemasan

Kantong Plastik dengan Desikan Berbeda. Temu Teknis Nasional

Tenaga Fungsional Pertanian. Balai Penelitian Ternak. 189-192

hlm.

Pramono, E. 2013. Penuntun Praktikum Teknologi Benih. Jurusan

Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. 20 hlm.

Ridha, R., E. Zuhri., dan Nurbaiti. 2014. Pengaruh pemberian berbagai dosis

urea pada beberapa varitas sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench)

terhadap hasil dan mutu benih. J. Agri Sains. 1(2):32-34.

Rismunandar. 2006. Sorgum Tanaman Serba Guna. Sinarbaru. Bandung. 62

hlm.

Rubatzky, E.V. dan M. Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 3 : Prinsip Dan

Gizi. Elia Herwood Publisher. Chitester England. p. 197-199.

Rukmana R dan Yuniarsih Y.2001.Usaha Tani Sorghum.

Kanisius.Yogyakarta.8-19 hlm.

Page 51: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

53

Sadjad, S. 1994. Dari Benih Kepada Benih. Gramedia Widiasarana. Jakarta.

144 hlm.

Sirappa, M.P,.2003. Prospek Pengembangan Sorgum di Indonesia sebagai

komoditas Alternatif untuk Pangan, Pakan, dan Industri. J.Litbang

Pertanian. 22(4):133-140.

Subagio, H. dan M. Aqil. 2013. Pengembangan Produksi Sorgum Di

Indonesia. Seminar Nasional Inovasi Tekhnologi Pertanian. 15

hlm.

Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih. Edisi Revisi. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.223 hlm.

Sutopo, L. 2012. Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 237 hlm

Susilowati, S. Hdan H. P. Saliem, 2013. Perdagangan sorgum di Pasar

Dunia dan Asia Serta Prospek pengembangannya di Indonesia.

Balai Penelitian Tanaman Serealia. 17-34 hlm.

Suarni.2013. Struktur, Komposisi Nutrisi dan Teknologi Pengolahan

Sorgum. Balai Penelitian Tanaman Serealia. 21 hlm.

Tuwu, E. R., G. A. K. Sutariati, dan Suaib. 2012. Pengaruh Kadar Air Benih

dan Jenis Kemasan Terhadap Vigor Benih Sorgum (Sorghum

bicolor [L.] Moench.)dalam Enam Bulan Masa Simpan. Jurnal

Berkala Penilitian Agronomi 1(2): 184-193.

USDA (United States Departement of Agriculture). 2015. USDA

Agricultural Research Service National Nutrient Database for

Standard Reference. Nutrient Data Laboratory Home Page.

http://ndb.nal.usda.gov/ndb/search.Diakses 27 Desember 2017.

Utamoko, A. 2014. Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Viabilitas Benih

Tiga Varietas Sorgum (Sorghum Bicolor [L]. Moench) Pada Suhu

Ruang Simpan Berbeda. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Waluyo,N., C. Azmi dan R. Kirana. 2014. Pengaruh Jenis Kemasan

Terhadap Mutu Fisiologis Benih Bawang Daun (Allium Fistulosum

L.) Selama Periode Simpan. Jurnal Agrin. Vol.18(2): 148-157.

Yuniarti,N., Dharmawati F. Djaman. 2015. Teknik Pengemasan Yang Tepat

Untuk Mempertahankan Viabilitas Benih Bakau (Rhizophora

Apiculata) Selama Penyimpanan. Gelar Teknologi Perbenihan.

Kerjasama Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan

dengan Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Barat. . Hlm 1438-144.

Page 52: PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH …digilib.unila.ac.id/55075/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 1.1. Latar Belakang dan Masalah Tanaman sorgum (Sorghum bicolor

54

Yosita, R. 2017. Pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan terhadap

viabilitas benih sorgum varietas UPCA (Sorghum bicolor [L.]

Moench). Skripsi. Universitas Lampung. Lampung