PENGARUH KURIKULUM, PELATIHAN, DAN...

104
PENGARUH KURIKULUM, PELATIHAN, DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KOMPETENSI (STUDI PADA MAHASISWA KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FSH ANGKATAN 2012-2013) Oleh: MUHAMAD AINUN ZIA NIM : 1112046100183 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2016 M

Transcript of PENGARUH KURIKULUM, PELATIHAN, DAN...

PENGARUH KURIKULUM, PELATIHAN, DAN PENGEMBANGAN

TERHADAP KOMPETENSI (STUDI PADA MAHASISWA

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FSH

ANGKATAN 2012-2013)

Oleh:

MUHAMAD AINUN ZIA

NIM : 1112046100183

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2016 M

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Pribadi

1. Nama : Muhamad Ainun Zia

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Juli 1993

3. Agama : Islam

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Kewarganegaraan : Indonesia

6. Status : Belum Menikah

7. Alamat : Jalan Pembangunan 002/002 Kel. Cipedak

Kec.

Jagakarsa Jakarta Selatan 12630

8. No. Handphone : 087887652525

9. Email : [email protected]

B. Riwayat Hidup

1. SD/MI (2000-2006) : MI. Sirojul Athfal Jakarta

2. SMP (2006-2009) : SMPN 253 Jakarta

3. SMAN (2009-2012) : SMAN 97 Jakarta

4. S1 (2012-2016) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

C. Pengalaman Organisasi

1. Koordinator Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

Lisensi UIN Jakarta (2015/2016

2. Koordinator Sosial Kemasyarakatan GEMA 165 DKI (2015/2016)

THE EFFECT OF CURRICULUM, TRAINING, AND DEVELOPMENT TO

THE COMPETENCE (STUDENTS STUDY ON CONCENTRATION OF

ISLAMIC BANKING FORCE 2012-2013).

By :

Muhamad Ainun Zia

ABSTRACT

This thesis aims to analyze the influence of the curriculum, training, and

development of student competence. In this time, the insdustri of Islamic financial

institutions, particularly the Islamic banking, needs to employ the competence human

resources. In this study, the research object is on the student Islamic banking

concentrations. The author would like to know how much influence the curriculum,

training, and development of student competence.

This study uses primary data (questionnaires). The analysis used is multiple

regression. The sampling technique used was simple random sampling. The

dependent variable in this study is the curriculum, training, development and

independent variables yitu student competency. The results based on the partial test

showed that the curriculum and the development of a significant effect, while training

no significant effect on student competency. And curriculum, training, and

development simultaneously significant effect on student competency.

Keywords: Curriculum, Training, Development and Competence

PENGARUH KURIKULUM, PELATIHAN, DAN PENGEMBANGAN

TERHADAP KOMPETENSI (STUDI PADA MAHASISWA

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

ANGKATAN 2012-2013)

Oleh :

Muhamad Ainun Zia

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kurikulum, pelatihan, dan

pengembangan terhadap kompetensi mahasiswa. Karena pada saat ini insdustri

lembaga keuangan syariah khususnya perbankan syariah sangat membutuhkan sdm

yang kompeten. Pada penelitian ini objek penelitian yaitu pada mahasiswa

konsentrasi perbankan syariah FSH. Penulis ingin mengetahui seberapa besar

pengaruh kurikulum, pelatihan, dan pengembangan terhadap kompetensi mahasiswa.

Penelitian ini menggunakan data primer (kuesioner). Analisis yang digunakan

adalah regresi berganda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple

Random Sampling. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kurikulum, pelatihan,

pengembangan dan variabel bebas yitu kompetensi mahasiswa. Hasil penelitian

berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa kurikulum dan pengembangan

berpengaruh signifikan, sedangkan pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap

kompetensi mahasiswa. Dan kurikulum, pelatihan, dan pengembangan berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap kompetensi mahasiswa.

Kata kunci: Kurikulum, Pelatihan, Pengembangan, dan Kompetensi

viii

KATA PENGANTAR

Segala Puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang telah

melimpahkan karunia-Nya kepada segenap umat manusia. Shalawat serta salam

senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, manusia yang sempurna

keimanannya, manusia yang agung akhlak dan tutur katanya, hingga patutlah menjadi

teladan seluruh umat manusia lainnya.

Alhamdulillah, penelitian yang berjudul “Pengaruh Kurikulum, Pelatihan,

dan Pengembangan terhadap Kompetensi (Studi pada Mahasiswa Konsentrasi

Perbankan Syariah Angkatan 2012-2013)” telah dapat penulis selesaikan.

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Merupakan suatu kehormatan bagi penulis untuk mempersembahkan yang

terbaik kepada orangtua, seluruh keluarga penulis, almamater, dan pihak-pihak yang

telah ikut andil dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Sebagai bentuk penghargaan,

penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, M.A selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM Hasan Ali, M.A. selaku Ketua Prodi Muamalat dan Bapak Abdurrauf,

Lc, M.A. selaku Sekretaris Program Studi Muamalat yang telah banyak

membantu dalam hal akademik terkait penyelesaian studi penulis.

3. Bapak Mohammad Mujibur Rohman, MA selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu serta memberikan arahan dan masukan agar skripsi ini

terselesaikan dengan baik.

4. Segenap dosen dan staff akademik Fakultas Syariah dan Hukum yang telah

memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat serta bantuan bagi penulis.

ix

5. Segenap staff Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum dan Perpustakaan

Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan fasilitas

penyediaan literature dalam penulisan skripsi ini.

6. Kedua orangtua tercinta, Ayahanda H. Nurodin dan Ibunda Aisyah, serta adik-

adik tersayang mia dan abi, dan tak lupa dukungan dari keluraga besar IKABHI

dan keluarga renon.

7. Keluarga besar LiSEnSi UIN Jakarta yang telah memberikan kesempatan untuk

mengamalkan ilmu yang didapat kepada masyarakat

8. Teman sepermainan, seperjuangan, yang selalu bersama Ridwan Setyawan dan

Soehidra Hidayat

9. Keluarga Besar PSC (Publik Speaking Coaching) yang telah memberikan

pengalaman berharganya dengan nilai-nilai kehidupan yang bermakna.

10. Terimakasih juga untuk semua pihak yang telah membantu terselesaikannya

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT dengan Ridho-Nya membalas segala kebaikan dengan pahala

yang berlipat ganda. Dengan segala kekurangan, besar harapan penulis agar skripsi

ini mampu memberikan manfaat serta pengetahuan bagi penulis pribadi dan para

pembaca lainnya. Semoga Allah senantiasa membimbing dan memberikan petunjuk

dalam setiap langkah.

Jakarta, 16 Oktober 2016

Penulis

Muhamad Ainun Zia

x

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................................. iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................ 6

1. Pembatasan Masalah ...................................................................... 6

2. Perumusan Masalah ....................................................................... 6

xi

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6

1. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

2. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

E. Kajian Pustaka (Review Studi Terdahulu) ......................................... 7

F. Teknik Penulisan ................................................................................ 9

G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 10

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 12

A. Kurikulum .......................................................................................... 12

1. Pengertian Kurikulum .................................................................... 12

2. Kurikulum Berbasis Kompetensi ................................................... 13

3. KTSP .............................................................................................. 16

4. Peran dan Fungsi Kurikulum ......................................................... 22

B. Pelatihan ............................................................................................. 23

1. Pengertian Pelatihan....................................................................... 23

2. Manfaat Pelatihan .......................................................................... 24

3. Konteks dari Pelatihan ................................................................... 25

4. Dimensi-dimensi Pelatihan ............................................................ 26

C. Pengembangan ................................................................................... 26

1. Pengertian ...................................................................................... 26

xii

2. Tujuan Pengembangan ................................................................... 27

3. Manfaat Pengembangan ................................................................. 28

4. Mengembangkan Efektivitas Pribadi Menuju Produktivitas ......... 29

5. Mengembangkan Kepribadian Melalui Pengembangan Diri ......... 30

D. Kompetensi ........................................................................................ 31

1. Pengertian ...................................................................................... 31

2. Karakteristik Kompetensi .............................................................. 31

3. Dimensi Kompetensi ...................................................................... 33

E. Kerangka Berpikir .............................................................................. 35

F. Hipotesis ............................................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 38

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 38

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................. 38

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 40

1. Data Primer .................................................................................... 40

2. Data Sekunder ................................................................................ 40

D. Teknik Analisis Data ......................................................................... 41

1. Deskriptif Demografi Responden .................................................. 41

2. Uji Kualitas Data............................................................................ 41

xiii

3. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 43

4. Uji Hipotesis .................................................................................. 44

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................... 48

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 52

A. Gambaran Umum Responden ............................................................ 52

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 52

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Tahun Kelahiran .................... 52

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Angkatan ................................ 53

4. Deskripsi Responden Berdasarkan Kelas ...................................... 54

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ........................................................... 54

1. Hasil Uji Kualitas Data .................................................................. 54

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 59

3. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 64

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 70

A. Kesimpulan ........................................................................................ 70

B. Saran................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 72

LAMPIRAN ..................................................................................................... 75

xiv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

3.1 Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 49

4.1 Karakteristik Reponden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 52

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Kelahiran ........................... 52

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan....................................... 53

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas ............................................. 54

4.5 Hasil Uji Validitas Kurikulum ................................................................... 55

4.6 Hasil Uji Validitas Pelatihan ...................................................................... 56

4.7 Hasil Uji Validitas Pengembangan ............................................................ 56

4.8 Hasil Uji Validitas Kompetensi ................................................................. 57

4.9 Hasil Uji Reliabilita.................................................................................... 58

4.10 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov .............................................. 61

4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas ..................................................................... 62

4.12 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................... 63

4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................................. 65

4.14 Hasil Uji Parsial ....................................................................................... 66

4.15 Hasil Uji Simultan .................................................................................... 69

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 35

4.1 Grafik Histogram dan Normal Probability Plots ........................................ 60

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner Penelitian ................................................................................. 75

2. Jawaban Responden Variabel Kurikulum ................................................. 80

3. Jawaban Responden Variabel Pelatihan ................................................... 81

4. Jawaban Responden Variabel Pengembangan .......................................... 83

5. Jawaban Responden Variabel Kompetensi ............................................... 85

6. Output SPSS Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Kurikulum ............... 87

7. Output SPSS Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Pelatihan .................. 88

8. Output SPSS Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Pengembangan ........ 89

9. Output SPSS Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Kompetensi ............. 90

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan sebagai salah satu lembaga yang sangat penting bagi

perekonomian, karena merupakan salah satu roda penggerak kehidupan suatu

negara. Pemerintah meyakini bahwa dengan mengembangkan sektor perbankan

maka hal ini akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Selanjutnya perkembangan Bank Syariah semakin meluas dengan

membuka cabang-cabang diberbagai daerah dimana pertahunnya membutuhkan

beberapa kader yang mempunyai banyak pengetahuan dan professional.

Pertumbuhan perbankan syariah yang bagus haruslah diimbangi dengan

ketersediaan sumber daya manusia yang professional dan kompeten. Agar nama

baik bank syariah akan terjaga dan akan menjadi brand image yang baik di benak

masyarakat. Dalam ajaran islam pun, diajarkan bahwa seorang muslim haruslah

bersikap professional. Apapun pekerjaannya tersebut seseorang harus bersikap

professional.1 Endin, Ketua STAI Sukabumi, menyatakan bahwa rendahnya mutu

SDM disebabkan oleh faktor rendahnya kualitas pendidikan. Sistem pendidikan

yang ada tidak mampu mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan di masyarakat.2

Menurut Euis Amalia, Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Saat ini SDM

Perbankan Syariah di Indonesia belum memenuhi kualifikasi dan yang kompeten

1 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas

Bisnis Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), h. 104. 2 Asnaini, Pengembangan Mutu SDM Perbankan Syariah: Sebagai Upaya

Pengembangan Ekonomi Islam, Journall, 2008, terpublikasikan melalui link

journal.uii.ac.id/index.php/JEI/article/download/161/126 diakses pada tanggal 4 februari 2016

2

pun masih kurang kualitasnya. Karena dominannya SDM dengan latar belakang

perbankan syariah hanya mengerti sistem syariah dan SDM dengan latar bank

konvensional hanya mengerti sistem konvensional sedangkan perbankan syariah

saat ini butuh ahli yang kompeten di dua bidang tersebut. Perbankan Syariah perlu

menambah SDM yang kompeten, mengembangkan teknologi, memperlebar

sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenal produk perbankan syariah, serta

menambah inovasi produk perbankan syariah.3 Penyediaan SDM yang kompeten

dengan jumlah yang cukup menjadi tuntutan mutlak bagi bank syariah dalam

menghadapi MEA. Karena itu, manajemen bank syariah harus memprioritaskan

pencipataan SDM yang berkompeten dan berkualitas dengan terus melakukan

training dan workshop atau kuliah pascasarjana.

Disamping itu, seiring dengan bergulirnya waktu berbagai perguruan/

sekolah tinggi baik itu Perguruan Tinggi Islam atau umum juga menyiapkan para

ahli ekonomi syariah atau sarjana-sarjana syariah yang dididik untuk dapat

professional dan berkompeten dalam penguasaan perbankan syariah baik itu

penguasaan teoritis dengan persiapan kurikulum secara matang dan penguasaan

praktisi dengan menerjunkan mahasiswanya dalam pelatihan, magang atau

praktikum yang diadakan lembaga pendidikan tersebut. Salah satu lembaga

pendidikan terdekat yang menyiapkan SDM bank syariah yaitu UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dengan melihat prospek bank syariah ke depan serta untuk

memenuhi kebutuhan kompetensi dan keahlian pada bidang terkait salah satunya

dengan kehadiran Prodi Muamalat.

3 LPM INSTITUT, Hadapi MEA, Perbankan Syariah Butuh SDM Kompeten, diakses

pada tanggal 4 Februari 2016 dari http://www.lpminstitut.com/2015/06/hadapi-mea-perbankan-

syariah-butuh-sdm.html

3

Prodi Muamalat Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah berada

dibawah naungan Fakultas Syariah dan Hukum. Seiring dengan perubahan

regulasi pendidikan tinggi agama islam, pada tahun 1997 Jurusan Muamalah

kemudian dikembangkan menjadi 2 (dua) konsentrasi, yaitu Konsentrasi

Perbankan Syariah dan Konsentrasi Asuransi Takaful. Dalam perkembangannya

yang terkini sejak 2007, program studi ini disempurnakan menjadi Program Studi

Muamalah (Ekonomi Islam) dengan memiliki 3 (tiga) Konsentrasi tersebut, yaitu

Konsentrasi Perbankan Syariah, Konsentrasi Asuransi Syariah dan Konsentrasi

Manajemen ZISWAF.4

Untuk konsentrasi perbankan syariah sendiri, tiap tahun peminatnya

semakin meningkat. Hal ini juga didorong oleh perkembangan bank syariah,

dimana bisa kita lihat disetiap tempat di Indonesia telah memiliki banyak kantor

cabang bank syariah maupun bank unit syariahnya.

Salah satu persiapan dalam menyiapkan SDM yang berkompeten yang

dilakukan di beberapa perguruan tinggi khususnya UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta sendiri adalah dengan diadakannya magang di beberapa lembaga

keuangan, mengikuti beberapa pelatihan-pelatihan ekonomi syariah maupun

praktikum bank mini, yakni suatu kegiatan pembelajaran melalui praktek terhadap

operasionalisasi sebuah lembaga bank dan sebagai media aplikatif bagi

mahasiswa jurusan muamalah untuk mengejawabtahkan pengetahuan yang selama

ini didapat secara teoritis dalam perkuliahan dikelas dan membekali mahasiswa

4 http://muamalat.fsh.uinjkt.ac.id/index.php/2012-01-19-08-37-11 diakses pada pukul

14.00 WIB 18 Okt 2016

4

dengan kemampuan praktis agar memiliki kemampuan ketika turun di dunia

professional.5

Sebelumnya marilah kita melihat kebelakang dimana pemberlakuan

kurikulum berbasis kompetensi di lembaga pendidikan diharapkan dapat

mencetak para penerus bangsa yang mana para pendidik tidak sekedar mengisi

botol yang kosong atau mencetak suatu barang, tetapi peserta didik diharapkan

memahami adanya korelasi materi pelajaran yang didapatkan dalam teori dengan

implementasi kehidupan peserta didik sendiri, dan dalam praktiknya setiap peserta

didik tentunya diharapkan memiliki standar kompetensi yang diharapkan dari

proses belajar itu tentunya.

Kompetensi mencakup berbagai faktor teknis dan non teknis, kepribadian

dan tingkah laku, soft skill dan hard skill. Dengan adanya kompetensi tersebut

seseorang bisa menempati berbagai profesi sesuai dengan kompetensi yang ia

miliki, karena semakin baik pekerjaan yang dihasilkan.6 Dan tentunya kompetensi

itu ada karena proses pembelajaran, kecakapan dan kemampuan yang dimiliki

bergantung dengan bagaimana ia mendapatkan dan menemukan itu semua, dan

semua itu berawal dari pembelajaran. Dimana salah satu satu proses pembentukan

dan pengasahan keahlian tersebut dilalui para peserta didik melalui proses

pembelajaran secara teori maupun praktik.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengajukan penelitian

dengan judul “PENGARUH KURIKULUM, PELATIHAN, DAN

5 Laboratorium Bank Mini Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Konsep dan Mekanisme Bank Syariah, (Jakarta: FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007), h. 1 6 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia: reformasi birokrasi dan manajemen

pegawai negeri sipil, (Bandung: Refika Aditama, 2007), h. 129

5

PENGEMBANGAN TERHADAP KOMPETENSI (STUDI PADA

MAHASISWA KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FSH

ANGKATAN 2012-2013) ”

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah penelitian pada penelitian ini adalah :

1. Terjadi kontradiksi antara pertumbuhan perbankan syariah yang mencapai

40% pertahun dari total pertumbuhan perbankan di Indonesia, dengan jumlah

SDM (Sumber Daya Manusia) siap pakai yang dihasilkan oleh dunia

akademisi, dimana kebutuhan dunia industri belum mampu tercukupi dengan

jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) yang dihasilkan oleh dunia pendidikan.

2. Hampir 90% SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada di seluruh bank syariah

berasal dari bidang keilmuan diluar syariah, dikhawatirkan akan sangat

mengganggu kesyariahan pada proses operasional bank syariah itu sendiri.

3. Perbankan syariah membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang

berkualifikasi dan kompeten di bidangnya, baik secara ilmu ekonomi maupun

secara syariahnya.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti membatasi

permasalahan yang akan diteliti pada aspek yang dianalisis agar tidak

keluar dari pembahasan, diantaranya :

a. Penelitian dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah

6

b. Objek yang diteliti adalah kompetensi mahasiswa konsentrasi Perbankan

Syariah Fakultas Syariah dan Hukum angkatan 2012 dan 2013

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana pengaruh kurikulum, pelatihan, dan pengembangan terhadap

kompetensi mahasiswa Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan hukum?

b. Seberapa besar pengaruh kurikulum, pelatihan, dan pengembangan

terhadap kompetensi mahasiswa Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan

Hukum?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut :

a. Untuk menganalisis pengaruh kurikulum, pelatihan, dan pengembangan

terhadap kompetensi mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum

b. Untuk mengukur berapa besar pengaruh kurikulum, pelatihan, dan

pengembangan terhadap kompetensi mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum

2. Manfaat dari penelitian ini adalah :

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a. Bagi Akademik, hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk

melatih berfikir secara ilmiah dengan berdasar pada disiplin ilmu yang

diperoleh di bangku kuliah khususnya lingkup manajemen SDM dan

menerapkannya pada data yang diperoleh dari objek yang diteliti.

7

b. Bagi Non Akademik, hasil penelitian ini dapat sebagai bahan bacaan

yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Ekonomi

Syariah

E. Kajian Pustaka (Review Studi Terdahulu)

1. A. Aziz Sanapiah, “Strategi Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Aparatur Melalui Pendidikan dan Pelatihan”.

Dalam penelitian ini strategi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

akan pelayanan public yang berkualitas, serta SDM aparatur yang

professional. Kebutuhan tersebut dilakukan secara komprehensif mulai dari

perencanaan, pengadaan, penempatan, pengembangan pegawai, penilaian

kinerja, promosi, pendidikan dan pelatihan, kompensasi, renumerasi,

terminasi dan penerapan peraturan disiplin pegawai. Khusus mengenai

strategi yang ditempuh melalui pendidikan dan pelatihan, terdapat dua

strategi yang ditata secara sinergis, yakni pembinaan dan penyelenggaraan.

Perbedaan dalam penelitian ini lebih menekankan strategi dalam me-

ningkatkan kompetensi SDM un-tuk memenuhi ke-butuhan masya-rakat.

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan adalah mengetahui kualitas SDM

yang kita punya. Dan dalam penelitian ini juga sama-sama menggunakan

variabel pelatihan guna meningkatkan kompetensi SDM

2. Euis Amalia dan M Nur Rianto Al Arif, “Kesesuaian Pembelajaran Ekonomi

Islam Di Perguruan Tinggi Dengan Kebutuhan SDM Pada Industri Keuangan

Syariah Di Indonesia”.

8

Dalam penelitian ini Perguruan Tinggi di Indonesia memiliki potensi

yang besar dalam menyiapkan SDM integratif yaitu memiliki kompetensi

yang memadai dari aspek syariah sekaligus mumpuni dalam bidang ekonomi

dan keuangan baik dari segi konsep maupun operasional. Meski demikian,

menurut sebagian praktisi yang di sampaikan pada Focus Grup Discussion

diperoleh informasi bahwa sesungguhnya terdapat sedikit kesenjangan

kompetensi dimana lulusan perguruan tinggi agama menguasai dengan baik

aspek syariah tetapi lemah dalam hal operasional keuangan. Metode yang

digunakan adalah analisis jalur dan analisis isi.

Perbedaan dalam penelitian ini lebih menekankan pada kurikulum dan

menyesuaikannya pada kebutuhan industry keuangan syariah. Sedangkan

penelitian yang akan dilakukan adalah lanjutan dari penelitian ini yang mana

apakah kompetensi mahasiswa jurusan perbankan syariah sudah sesuai apa

yang diharapkan pasar.

3. Ubaidillah, 108081000082, “Pengaruh pelatihan, pengembangan dan

motivasi terhadap kinerja pegawai (pada pegawai BPPSDMP Kementrian

Pertanian” Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan, pengembangan dan

motivasi berpengaruh secara siginifikan, baik secara simultan maupun parsial.

Metode yang digunakan ialah regresi berganda.

Perbedaan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh pelatihan, pengembanan dan motivasi terhadap kinerja pegawai.

9

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan ingin mengetahui kompetensi

yang dipengaruhi oleh kurikulum, pelatihan dan pengembangan

4. Erlin Emilia Kandou, “Pengaruh pelatihan dan pengembangan karyawan

terhadap produktivitas kerja karyawan (Studi pada PT. Air Manado).

Dalam penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang positif antara

pelatihan dan pengembangan terhadap produktivitas kerja dengan hasil

analisis korelasi sederhana sebesar 0,86. Dan metode yang digunakan ialah

korelasi dan regresi sederhana.

Perbedaan penelitian ini menggunakan regresi sederhana sedangkan

penelitian yang akan dilakukan menggunakan regresi berganda dengan 4

variabel

F. Teknik Penulisan

Adapun penulisan skripsi ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan

Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh PPJM (Pusat Peningkatan dan

Jaminan Mutu) tahun 2012

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan ini oleh penulis akan dibagi menjadi lima

bab pembahasan, dengan rincian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, Pada bab ini memuat Latar Belakang Permasalahan,

Identifikasi Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

10

Penelitian serta Tinjauan Kepustakaan beserta Sistematika Penulisan Penelitian,

sehingga penulis dapat mengetahui cara membuat skripsi

Bab II Landasan Teori, Pada bab ini penulis akan membahas pertama

mengenai teori yang terkait diantaranya kurikulum yang berisikan pengertian,

Kurikulum Berbasis Kompetensi, KTSP, serta peran dan fungsi kurikulum. Teori

pelatihan SDM memuat pengertian, manfaat, konteks, dan dimensi-dimensi

pelatihan. Teori pengembangan SDM memuat pengertian, tujuan, manfaat,

mengembangkan efektivitas pribadi dan mengembangkan kepribadian. Sedangkan

teori Kompetensi SDM memuat pengertian, karakteristik dan dimensi kompetensi.

Bab III Metode Penelitian, Pada bab ini membahas Metode Penelitan

yang digunakan sebagai alat untuk menganalisis data yang didapat dari angket

kuesioner yang telah diisi oleh objek penelitian yaitu mahasiswa konsentrasi

Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum angkatan 2012.

Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitiam, Pada bab ini menjawab

rumusan permasalahan yaitu pengaruh kurikulum, pelatihan, dan pengembangan

terhadap kompetensi, dan Uji Validitas, Reliabilitas, Normalitas, Profil

Responden, pembahasan deskriptif serta analisa pengaruh kurikulum, pelatihan,

dan pengembangan terhadap kompetensi.

Bab V Penutup, Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dari keseluruhan

pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta saran-saran

yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kurikulum

1. Pengertian Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi

maupun kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di

perguruan tinggi (KepMenDikNas 232/U/2000).

Kurikulum sebagai mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta

didik, dalam proses perencanaannya memiliki ketentuan sebagai berikut:7

a. Perencanaan kurikulum biasanya menggunakan judgment ahli bidang

studi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan faktor

pendidikan, ahli tersebut menentukan mata pelajaran apa yang harus

diajarkan pada siswa.

b. Dalam menentukan dan menyeleksi kurikulum perlu dipertimbangkan

beberapa hal seperti tingkat kesulitan, minat siswa, urutan pelajaran dan

lain sebagainya.

c. Perencanaan dan implementasi kurikulum ditekankan kepada pengguna

metode dan strategi pembelajaran yang memungkinkan anak didik dapat

menguasai materi pelajaran, semacam menggunakan pendekatan

ekspositori.

7 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori Praktek Pengembangan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2008), h. 5.

12

2. Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan perangkat standar

pendidikan yang dapat mengantarkan pendidikan siswa untuk menjadi

kompeten dalam bidang kehidupan yang dipelajarinya. Kurikulum berbasis

kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen, yaitu;

kurikulum dan hasil belajar, penilaian berbasis sekolah, kurikulum berbasis

mengajar, kurikulum berbasis mengajar dan pengelolaan kurikulum berbasis

sekolah.8 Oleh karena itu kurikulum harus dikembangkan beradasarkan pada

kemampuan atau tindakan cerdas penuh tanggung jawab dari profesi tertentu

dalam melaksanakan tugasnya di tempat kerja (standar kompetensi).

Kurikulum berbasis kompetensi juga diarahkan untuk

mengembangkan pengetahuan, pengalaman, kemampuan, nilai, sikap dan

minat peserta didik agar dapat dilakukan suatu kemahiran, ketetapan dan

keberhasilan dengan penuh tanggung jawab.9

a. Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Karakteristik kurikulum berbasis kompetensi (KBK) antara lain

mencakup kompetensi yang sesuai dengn indikator-indikator evaluasi

untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan dalam pengembangan

sistem pembelajaran di institusi pendidikan. Kurikulum berbasis

kompetensi (KBK) memilih sejumlah kompetensi yang harus dikuasai

8 Pengelolaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Duskur Balitbang Diknas (Jakarta April

2004), h. 4. 9 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi

(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), h. 39.

13

dan dipahami oleh peserta didik, penilaian dilakukan berdasarkan standar

khusus sebagai hasil dari kompetensi yang ditunjukkan oleh peserta

didik, pembelajaran ditekankan pada kegiatan peserta didik. Sehingga

peserta didik dapat lebih maju sesuai dengan kecepatan dan kemampuan

masing-masing.

Karakteristik kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menurut E.

Mulyasa memiliki karakteristik sebagai berikut:10

1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi mahasiswa baik secara

individual maupun klasikal.

2) Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan

keberagaman.

3) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan

metode yang bervariasi.

4) Sumber belajar bukan hanya dosen, tetapi juga sumber belajar yang

memenuhi unsur edukatif.

Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya

penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.

b. Indikator Keberhasilan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Keberhasilan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang dalam

pengembangannya memberikan kewenangan sangat besar kepada kepala

sekolah melalui pengambilan keputusan partisipatif, sangat ditentukan

10

E. Mulyasa, Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), (Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya, 2004), h. 24

14

oleh kepala sekolah, guru, siswa, mahasiswa, karyawan, orangtua, dan

masyarakat yang terlibat secara langsung dalam pengelolaan sekolah.11

1) Adanya peningkatan mutu pendidikan yang dapat dicapai oleh

sekolah melalui kemandirian dan inisiatif kepala sekolah dan guru

dalam mengelola dan mendayagunakan sumber-sumber yang

tersedia.

2) Adanya peningkatan efesiensi dan efektifitas pengelolaan dan

penggunaan sumber-sumber pendidikan, melalui pembagian

tanggung jawab yang jelas, transparan dan demokrasi.

3) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi warga dan

masyarakat sekitar sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pembelajaran yang dicapai melalui pengambilan keputusan bersama.

4) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah kepada pemerintah,

orang tua peserta didik dan masyarakat pada umumnya berkaitan

mutu sekolah, baik dalam intra maupun ekstra kurikuler.

5) Adanya kompetensi yang sehat antara sekolah dalam peningkatan

mutu pendidikan melalui upaya-upaya inovatif dengan dukungan

orangtua peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

6) Tumbuhnya kemandirian dan berkurangnya ketergantungan di

kalangan warga sekolah, bersifat adaptif dan proaktif serta memiliki

kewirausahaan tinggi (ulet, inovatif dan berani mengambil resiko).

11

E. Mulyasa, Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), (Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya, 2004), h. 80

15

7) Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif, dan lebih

menekankan pada belajar mengetahui (learning to know), belajar

berkarya (learning to do), belajar menjadi diri sendiri (learning to

be) dan belajar bersama secara harmonis (learning to live together).

8) Terciptanya iklim sekolah yang aman, nyaman dan tertib, sehingga

proses belajar-mengajar menyenangkan dapat berlangsung dengan

tenang dan menyenangkan (enjoyable learning)

Adanya proses evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Evaluasi

belajar secara teratur bukan hanya ditunjukan untuk mengetahui tingkat

daya serap dan kemampuan peserta didik, tetapi untuk memanfaatkan

hasil evaluasi belajar tersebut bagi perbaikan dan penyempurnaan proses

pembelajaran di sekolah

3. KTSP

a. Pengertian KTSP

Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15)

dikemukakan bahwa: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh

masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh

satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar

kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP).12

b. Karakteristik KTSP

12

E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), cet ke-3 h. 19-20

16

Sebelum membahas karakteristik KTSP akan diuraikan terlebih

dahulu mengenai teori-teori belajar yang mendasari KTSP. Dalam

literature yang diperoleh, sedikitnya ada dua teori belajar yang mendasari

lahirnya KTSP yaitu teori belajar humanistic dan konstruktivis.

Teori belajar humanistic menitikberatkan pada nilai-nilai manusia

dan nilai-nilai kultural pada pendidikan, kepribadian manusia yang sesuai

dengan nilai-nilai masyarakt dan kultural adalah di atas segalanya.

Pendidikan harus normatif.13

Tujuan pembelajaran konstruktivis menekankan pada penciptaan

pemahaman, yang menuntut aktivitas yang kreatif dan produktif dalam

konteks nyata. Berdasarkan hal ini, maka teori konstruktivis menjadi

filosofis adanya strategi belajar CTL (Contextual Teaching and

Learning). Dengan CTL diharapkan mahasiswa belajar melalui

pengalaman bukan menghafal. Dengan demikian mahasiswa mampu

mempraktikan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh dalam

konteks kehidupan.

Dari penjelasan tentang teori humanistic dan konstruktivis diatas,

dapat disimpulkan ciri-ciri dari kedua teori tersebut memiliki kesamaan

yaitu: pertama, kedua cara belajar tersebut terpusat pada siswa (student

centered). Kedua, guru bukan hanya pemberi informasi saja, namun juga

sebagai fasilitator, motivator dan mediator. Ketiga, pendidikan dalam

13

Oemar, Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Ramaja

Rosdakarya, 2008), cet. Ke-3, h. 57

17

teori ini bertujuan untuk membentuk kepribadian anak didik secara utuh

dan seimbang antara kognitif, afektif dan psikomotorik.

Berdasarkan ciri-ciri yang terdapat pada teori humanistik dan

konstruktivis inilah KTSP dikemas dalam kedua teori belajar ini. Dengan

demikian dapat dilihat dari karakteristik KTSP:14

1) Dalam KTSP peserta didik dibentuk untuk mengembangkan

pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat yang

pada akhirnya akan membentuk pribadi yang terampil dan mandiri.

2) KTSP berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes)

3) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan atau

metode yang bervariasi.

4) Sumber belajar bukan hanya guru, sumber belajar lainnya yang

memenuhi unsur edukatif.

5) Penilaian menekankan pada potensi dan hasil belajar dalam upaya

penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.

Dari karaktersitik KTSP yang telah disebutkan, dapat dikatakan

bahwa KTSP bertujuan untuk membentuk pribadi peserta didik secara

seimbang baik kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam KTSP, sumber

belajar bukan hanya guru. Fungsi guru bukan sekedar memberikan

informasi, namun juga sebagai fasilitator, mediator, motivator dan lain

sebagainya. Metode pembelajaran yang digunakan harus bervariasi yang

14

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 138

18

dapat mengaktifkan siswa. Dalam hal ini, siswa menjadi pusat utama

dalam pembelajaran (Student Centered).

c. Prinsip Pengembangan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar

dan menengah dikembangkan oleh sekolah berpedoman pada standar

kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum

yang dibuat oleh BSNP, dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

1) Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik

dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki potensi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan

kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta

tuntutan lingkungan.15

2) Beragam dan terpadu

15

E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), cet ke-3 h. 152

19

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peseta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis

pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, dan adat istiadat, serta

status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi subtansi

komponen muatan wajib, muatan local, dan pengembangan diri

secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan keseimbangan

yang bermakna dan tepat antar substansi.16

3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan

oleh karena itu semangat da nisi kurikulum mendorong peserta didik

untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni.

4) Relevan dengan kebutuhan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (Stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan

dengan kebutuhan hidup dan dunia kerja. Oleh karena itu,

pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan dan

memperhatikan pengembangan integritas pribadi, kecerdasan

16

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 140

20

spiritual, kemampuan berpikir (thinking skill), kretifitas sosial,

kemampuan akademik, dan keterampilan vokasional.17

5) Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,

bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan

disajikan secara berkesinambungan antara semua jenjang

pendidikan.18

6) Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan kebuadayaan

dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan

formal, informal, dan nonformal, dengan memperhatikan kondisi dan

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah

pengembangan manusia seutuhnya.19

7) Seimbang antara kepentingan global, nasional, dan lokal

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

global, nasional, dan lokal, untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan global,

nasional dan lokal, harus saling mengisi dan memperdayakan sejalan

dengan perkembangan era globalisasi dengan tetap berpegang pada

17

E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), cet ke-3 h. 152 18

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 141 19

E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), cet ke-3 h. 153

21

moto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

4. Peran dan Fungsi Kurikulum

Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan

pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di

masyarakat umumnya khususnya di dunia kerja. Dengan demikian dalam

system pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting,

sebab di dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja

akan tetapi juga pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh setiap siswa

serta bagaimana mengorganisasi pengalaman itu sendiri. Sebagai salah satu

komponen dalam system pendidikan, paling tidak kurikulum memiliki 3

(tiga) peran, yaitu:20

a. Peran Konservatif

Adalah melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu.

Dikaitkan dengan era globalisasi sebagai akibat kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi

b. Peran Kreatif

Untuk menjawab setiap tantangan sesuai dengan perkembangan dan

kebutuhan masyarakat yang cepat berubah. Dalam peran kreatifnya

kurikulum harus mengandung hal-hal baru sehingga dapat membantu

siswa untuk dapat mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya agar

dapat berperan aktif dalam kehidupan.

20

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori Praktek Pengembangan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), h. 10.

22

c. Peran Kritis dan Evaluatif

Berperan dalam menyeleksi dan mengevaluasi segala sesuatu yang

dianggap bermanfaat untuk kehidupan anak didik

B. Pelatihan

1. Pengertian Pelatihan

Pelatihan dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk

memberikan atau meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk

melaksanakan pekerjaannya sekarang.21

Sedangkan menurut Adrew E. Sikula

mengemukakan bahwa pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan

jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi,

pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis

dalam tujuan yang terbatas.22

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pelatihan merupakan

suatu program yang diharapkan dapat memberikan rangsangan/stimulus

kepada seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam pekerjaan

tertentu dan memperoleh pengetahuan umum dan pemahaman terhadap

keseluruhan lingkungan kerja dan organisasi.23

2. Manfaat Pelatihan

21

Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2004), h. 41. 22

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan & Pengembangan Sumber Daya

Manusia, (Bandung: PT Refika Aditama, 2003), h. 50. 23

Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2008), h. 113-114

23

Andrew F. Skula (1981:236) menyatakan tujuan pelatihan adalah:24

a. Productivity, dengan pelatihan akan dapat meningkatkan kemampuan,

pengetahuan, keterampilan dan perubahan tingkah laku. Hal ini dapat

diharapkan dapat meningkatkan produktivitas.

b. Quality, menyelenggaraan pelatihan tidak hanya dapat memperbaiki

kualitas dari peserta namun diharapkan akan dapat memperkecil

kemungkinan terjadinya kesalahan dalam bekerja. Dengan demikian

kualitas dari output yang dihasilkan akan tetap terjaga bahkan meningkat.

c. Morale, diharapkan dengan adanya pelatihan akan menigkatkan prestasi

kerja sehingga akan dapat meningkatkan moral.

d. Obsolence Prevention, pelatihan akan mendorong inisiatif dan kreativitas

peserta, langkah ini diharapkan akan dapat mencegah dari sifat

kadaluwarsa. Artinya kemampuan yang dimiliki oleh peserta dapat

menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

e. Personal Growth, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki termasuk

meningkatkan perkembangan pribadinya.

3. Konteks dari Pelatihan

24

Priansa, Donni Juni dan Suwatno, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 123-124

24

Pelatihan yang ada saat ini dalam organisasi telah berevolusi secara

signifikan selama satu decade terakhir. Perubahan-perubahan tersebut

tercermin dalam sejumlah cara sebagai berikut:25

a. Daya Saing dan Pelatihan Organisasional

Semakin banyak pemberi kerja yang menyadari bahwa melatih sumber

daya manusia mereka adalah vital.

b. Pelatihan Sebagai Sumber Penghasilan

Beberapa organisasi telah mengidentifikasi bahwa pelatihan dapat

menjadi sumber penghasilan bisnis.

c. Integrasi dari kinerja pada Pekerjaan, Pelatihan, dan Pembelajaran

Kinerja pada Pekerjaan, Pelatihan, dan Pembelajaran harus diintegrasikan

agar menjadi efektif.

4. Dimensi-dimensi Pelatihan

Dimensi program pelatihan yang efektif menurut Rae (1998:8) dapat

diukur melalui:26

a. Isi pelatihan, yaitu apakah isi program pelatihan relevan dan sejalan

dengan kebutuhan pelatihan, dan apakah pelatihan tersebut up to date.

b. Metode pelatihan, apakah metode pelatihan yang diberikan sesuai untuk

subjek itu dan apakah metode pelatihan tersebut sesuai dengan gaya

belajar peserta pelatihan.

25

Robert L. Mathis, John H. Jackson, Human Resource Management, (Jakarta: Salemba

Empat, 2009), h. 301-302 26

Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2008), h. 119-120

25

c. Sikap dan keterampilan instruktur, yaitu apakah instruktur mempunyai

sikap dan keterampilan penyampaian yang mendorong orang untuk

belajar.

d. Lama waktu pelatihan, yaitu berapa lama waktu pemberian materi pokok

yang harus dipelajari dan seberapa cepat tempo penyampaian materi

tersebut.

e. Fasilitas pelatihan, yaitu apakah tempat penyelenggaraan pelatihan dapat

dikendalikan oleh instruktur, dan apakah relevan dengan jenis pelatihan.

C. Pengembangan

1. Pengertian Pengembangan

Menurut pendapat Andrew F. Skula, pengembangan adalah suatu

proses pembelajaran jangka panjang menggunakan suatu prosedur sistematis

dan terorganisasi dengan mana manajer belajar pengetahuan konseptual dan

teoritis untuk tujuan umum. Menurut Flippo, pengembangan merupakan

suatu proses dari:27

a. Pelatihan untuk meningkatkan keahlian serta pengetahuan untuk

melakukan pekerjaan tertentu.

b. Pendidikan yang berkaitan dengan perluasan pengetahuan umum, dan

latar belakang. Operasional training dapat dilakukan dengan cara job

training, apprenticeship. Dengan tujuan agar dapat meningkatkan

27

Suwatno, Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam organisasi public dan bisnis,

(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 19

26

produktivitas, mengurangi biaya, mempertinggi moral, dan

mempromosikan stabilitas dan fleksibilitas dari organisasi

2. Tujuan Pengembangan

Tujuan pengembangan hakikatnya menyangkut hal-hal berikut.28

a. Produktivitas, dengan pengembangan, produktivitas akan meningkat,

kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill,

human skill, dan managerial skill peserta yang semakin baik.

b. Moral, dengan pengembangan, moral akan lebih baik karena keahlian

dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka

antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

c. Karier, dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karier

semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih

baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi

kerja seseorang.

d. Konseptual, dengan pengembangan, manajer semakin cakap dan cepat

dalam mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill,

human skill dan managerial skill-nya lebih baik.

e. Kepemimpinan

Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik,

human relations-nya lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga

pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin harmonis.

3. Manfaat Pengembangan

28

Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2012), h. 70-72.

27

Pada dasarnya pengembangan karier dapat bermanfaat bagi

organisasi. Bagi organisasi, pengembangan karier dapat:

a. Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan.

b. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan

mempertahankan sdm yang berkualitas.

c. Menjamin agar kelompok-kelompok minoritas dan wanita mempunyai

kesempatan yang sama untuk meningkatkan karier.

d. Mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi.

e. Meningkatkan nama baik organisasi.

4. Mengembangkan Efektivitas Pribadi Menuju Produktivitas

Efektivitas pribadi harus dilihat melalui 3 dimensi, yaitu:29

1. Keterbukaan

Sejauh mana orang memberikan ide, mengutarakan perasaan,

pengalaman, kesan, persepsi dan berbagai data pribadi lainnya kepada

orang lain, keterbukaan itu adalah sifat yang penting dan sangat

menambah efektivitas seseorang. Namun keterbukaan juga dapat

mengganggu fungsi. Keterbukaan digabung dengan daya tanggap dan

komunikasi membuat seseorang lebih jauh lebih efektif, tetapi

keterbukaan saja sering disalahartikan sebagai sekedar membagi

semuanya dengan semua orang.

2. Daya Tanggap

29

Sedarmayanti, Pengembangan Kepribadian Pegawai, (Bandung: CV. Mandar Maju, 2010), h. 57-59

28

Kemampuan untuk menangkap isyarat lisan dan non-lisan dari orang lain

menunjukkan adanya daya tanggap. Tetapi, untuk dimensi keterbukaan,

harus dikombinasikan dengan dua dimensi lainnya. Seseorang yang tidak

terbuka dapat menerima banyak isyarat dan banyak umpan balik dari

orang lain pada mulanya, tetapi jika orang itu tidak terbuka dengan orang

lain, ia dapat dianggap mempermainkan mereka dan tidak punya

kesediaan pada umunya.

3. Komunikasi

Komunikasi antar pribadi merupakan dasar dari kebanyakan pergaulan

dalam organisasi. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dapat

memenuhi kebutuhan sasarannya, sehingga akhirnya dapat memberikan

hasil yang lebih efektif. Efektivitas komunikasi, sangat besar sumbangan-

sumbangannya kepada kelancaran berfungsinya organisasi.

5. Mengembangkan Kepribadian Melalui Pengembangan Diri

Setiap individu pada umunya ingin maju, berkembang dan sukses, namun

tidak banyak individu, yang tahu kemana dan bagaimana pengembangan

tersebut dilakukan. Beberapa hal penting yang dapat dipakai oleh setiap

individu untuk mengembangkan dirinya, antara lain:30

1. Berusaha mengenal diri sendiri

2. Berusaha mengenal kekuatan diri sendiri

3. Berusaha mengenal kelemahan diri sendiri

30

Sedarmayanti, Pengembangan Kepribadian Pegawai, (Bandung: CV. Mandar Maju, 2010), h. 126

29

4. Berusaha mengembangkan interaksi dan komunikasi terbuka dengan

lingkungan yang positif dan edukatif

5. Membiasakan diri selalu mengadakan kritik terhadap diri sendiri,

mengevaluasi diri, dan mengembangkan rasa humor.

6. Mencoba menerima keadaan secara rasional dan obyektif.

7. Membiasakan diri selalu mengadakan pengecekan, dan teliti dalam setiap

tindakan

8. Memiliki tujuan dalam tahapan waktu yang terprogram.

D. Kompetensi

1. Pengertian Kompetensi

Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau

melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi keterampilan dan pengetahuan

serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan

demikian menunjukkan keterampilan yang dicirikan oleh profesionalisme

dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai

unggulan bidang tersebut.31

2. Karakteristik Kompetensi

Terdapat 5 tipe karakteristik kompetensi, yaitu:32

a. Motif, yaitu dorongan untuk bertindak yang berdasar berfikir konsisten

untuk melakukan tindakan; motif datang dari diri sendiri, bersifat

31

Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 86 32

Tjatjuk Siswandoko, Darsono P. Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21, (Jakarta:

Nusantara Consulting, 2011), h. 124

30

individual, sengaja dan bersegi banyak. Dua sisi motif yaitu dorongan

dan tujuan untuk bertindak.

b. Keyakinan, yaitu percaya pada diri sendiri bahwa tindakan yang

dilakukan pasti berhasil

c. Konsep diri, yaitu nilai yang diyakini kebenarannya yang dimiliki

seseorang.

d. Pengetahuan, yaitu informasi di bidang tertentu yang dimiliki seseorang.

e. Keterampilan, yaitu kemampuan fisik dan mental melaksanakan tugas

pekerjaan.

Faktor pengetahuan dan keterampilan mudah dikembangkan,

sedangkan faktor motif, keyakinan, dan konsep diri sulit dikembangkan

karena merupakan faktor inti (dalam atau internal) individu yang

tersembunyi.

Karakter atau watak atau kepribadian SDM kompeten antara lain

adalah:33

a. Keingintahuan (curiousity), orang kompeten selalu ingin tahu sesuatu

yang belum diketahuinya; ia sadar bahwa “saya tahu bahwa saya tidak

banyak tahu”

b. Keras hati (persistence), orang kompeten memiliki hati yang keras,

artinya memiliki pendirian teguh atau memiliki ideologi yang kuat.

c. Kosntruktif (constructive), orang kompeten selalu ingin menjebol sesuatu

yang sudah using dan membangun yang baru dalam waktu yang

33

Tjatjuk Siswandoko, Darsono P. Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21, (Jakarta:

Nusantara Consulting, 2011), h. 125

31

sesingkat-singkatnya; misalnya mencipta alat kerja baru, mencipta

metode kerja baru.

d. Kerjasama (cooperation), orang kompeten bersedia bekerja sama dengan

orang lain; ia sadar bahwa ia bagian dari sistem organisasi atau sistem

social, dan ia sadar bahwa tanpa bantuan orang lain ia tidak dapat bekerja

efektif, efisien, produktif, dan tidak bisa mencapai tujuan.

e. Jujur, orang kompeten selalu “satu kata satu perbuatan” atau berbicara

berdasarkan fakta; dengan memiliki sifat jujur, orang kompeten dihargai

dan dihormati orang lain.

3. Dimensi Kompetensi

Menurut Cut Zurnali penentuan dimensi-dimensi kompetensi yang

sering digunakan dalam riset-riset kompetensi terdapat tiga dimensi, yaitu:34

a. Kompetensi Kognitif (cognitive competencies)

b. Kompetensi Kecerdasan Emosional (emotional intelligence

competencies)

c. Kompetensi Kecerdasan Sosial (social intelligence competencies)

Dimensi-dimensi ini dirasakan sangat rasional dalam menganalisi

kompetensi para pekerja/karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Hal ini dikarenakan ketiga dimensi tersebut dapat mendeskripsikan

kompetensi yang dimiliki sekaligus apa-apa saja yang mesti ditingkatkan

pada diri seorang pekerja/karyawan agar dapat menjalankan tugasnya sesuai

dengan yang diinginkan oleh perusahaan atau organisasi.

34

Cut Zurnali, Learning Organization, Competency, Organizational Commitmen, dan

Customer Orientation : Knowledge Worker – Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia di

Masa Depan, (Bandung: Unpad Press, 2010), h. 56.

32

a. Kompetensi Kognitif (cognitive competencies)

Kompetensi kognitif adalah suatu kemampuan untuk berfikir dan

menganalisis informasi dan situasi yang menuntun atau menyebabkan

timbulnya keefektifan atau kinerja yang superior. Penekanan dimensi ini

pada pemikiran sistem dan pengenalan pola para pekerja/karyawan dalam

melaksanakan pekerjaannya.

b. Kompetensi Kecerdasan Emosional (emotional intelligence

competencies)

Kompetensi kecerdasan emosional adalah suatu kemampuan untuk

mengenali, memahami, dan menggunakan informasi emosional mengenai

diri sendiri yang menuntun atau menyebabkan keefektifan atau kinerja

yang superior. Penekanan dimensi ini, pada kesadaran diri dan

kompetensi manajemen diri para pekerja/karyawan berupa kesadaran

emosional diri dan pengendalian emosional diri dalam melaksanakan

pekerjaannya.

c. Kompetensi Kecerdasan Sosial (social intelligence competencies)

Kompetensi kecerdasan social adalah kemampuan untuk mengenali,

memahami, dan menggunakan informasi emosional mengenai orang lain

yang menuntun atau menyebabkan keefektifan atau kinerja yang

superior. Penekanan dimensi ini pada kesadaran sosial dan kompetensi

manajemen hubungan para pekerja/karyawan berupa empati dan kerja

tim yang semestinya dimiliki dalam menjalankan pekerjaannya.

33

E. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1

Kerangka berpikir

Pengaruh Kurikulum, Pelatihan, dan Pengembangan Terhadap Kompetensi (Studi Pada

Mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah Angkatan 2012-2013)

Mahasiswa

Kurikulum

Pelatihan

Pengembangan

Kompetensi

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik:

1. Uji Normalitas

2. Uji Heterokedastisitas

3. Uji Multikolinearitas

Uji Regresi Berganda:

Uji Koefesien Determinasi

Uji Hipotesis

4. Uji t

5. Uji F

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan

34

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pernyataan.35

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis

sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel Kurikulum secara parsial terhadap Kompetensi Mahasiswa

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel kurikulum secara parsial

terhadap kompetensi mahasiswa

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel Kurikulum secara parsial terhadap

Kompetensi Mahasiswa.

2. Pengaruh variabel Pelatihan secara parsial terhadap Kompetensi Mahasiswa

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel Pelatihan secara parsial terhadap

kompetensi mahasiswa

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel Pelatihan secara parsial terhadap

Kompetensi Mahasiswa

3. Pengaruh variabel Pengembangan secara parsial terhadap Kompetensi

Mahasiswa

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel Pengembangan secara parsial

terhadap kompetensi mahasiswa

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel Pengembangan secara parsial terhadap

Kompetensi Mahasiswa

35

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2008), h. 64

35

4. Pengaruh variabel Kurikulum, Pelatihan, dan Pengembangan secara parsial

terhadap Kompetensi Mahasiswa

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel Kurikulum, Pelatihan, dan

Pengembangan secara parsial terhadap Kompetensi mahasiswa

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel Kurikulum, Pelatihan, dan Pengembangan

secara parsial terhadap Kompetensi Mahasiswa

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup manajemen sumber daya

manusia, bertujuan untuk menganalisis pengaruh kasualitas yang menjelaskan

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Agar penelitian ini

lebih terarah dan mendekati pada apa yang diharapkan, maka pembahasannya

dibatasi, yaitu mengenai pengaruh kurikulum, pelatihan, pengembangan, dan

pelatihan terhadap kompetensi. Penelitian dilakukan pada Mahasiswa Konsentrasi

Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum angkatan 2012 dan 2013.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudia ditarik kesimpulannya.36

Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh Mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan

Hukum angkatan 2012 dan 2013.

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,

tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya akan dapat

36

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2008), h. 80

37

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representative (mewakili).37

Penelitian ini menggunakan metode Simple Random Sampling Karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.38

Dan dalam penelitian ini

untuk menentukan ukuran sampel dari populasi, penulis menggunakan rumus

Slovin dalam Umar Husein (2008 : 65) sebagai berikut:

Keterangan:

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Nilai Kritis (batas ketelitian) yang digunakan (persen

kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

populasi)

Dari hasil observasi di Fakultas Syariah dan Hukum Mahasiswa yang

Konsentrasi Perbankan Syariah angkatan 2012 adalah sebanyak 175 Mahasiswa,

dan angkatan 2013 sebanyak 135 mahasiswa, jadi jumlah populasinya adalah 310.

Maka untuk sampel penelitian dapat dihitung dengan rumus slovin dengan nilai

kritis (e) sebesar 10% atau 0,1 adalah sebagai berikut:

37

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2008), h. 81 38

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 120

38

Dari perhitungan diatas, maka yang akan menjadi sampel penelitian adalah

sebesar 75,609756 atau dapat dibulatkan menjadi 76. Sehingga dalam penelitian

ini yang menjadi sampel adalah sebanyak 76 mahasiswa.

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

menghimpun keterangan-keterangan atau data-data yang dibutuhkan dalam

penelitian. Maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi ini

adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dari pengumpulan langsung dari

lapangan (tidak melalui peranta), berupa opini subyek (orang) secara

individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik),

kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun jenis data primer yang

digunakan dalam penelitan ini, yaitu kuesioner. Kuesioner merupakan

penelitian dengan cara mengajukan daftar pertanyaan langsung kepada

responden, yaitu mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah

dan Hukum angkatan 2012.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain). Adapun jenis data sekunder yang digunakan adalah teknik dokumentasi

39

yang digunakan dengan mengumpulkan data dengan cara mengutip data yang

diperoleh dari lembaga (instansi) terkait yang berkaitan dengan penelitian

yang dilakukan.

D. Teknik Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji

asumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Deskriptif Demografi Responden

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).39

2. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka

penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu

mengukur apa yang ingin diukur.40

Validitas ini menyangkut akurasi

instrument. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut

itu valid atau shahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skor

(nilai) tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut.

Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi Product

Moment dan mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu

39

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Universitas Diponegoro, 2006), h. 19 40

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, h. 122.

40

significant, maka dapat dilihat pada table nilai product moment atau

menggunakan spss untuk mengujinya.41

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan variabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk

mengukur reliabilitas digunakan uji statistic Cronbach Alpha. Suatu

kosntruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,60. 42

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan membagikan

kuesioner kepada 30 orang responden. Dimana responden dalam penelitian

ini adalah mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan

Hukum angkatan 2012 dan 2013. Kuesioner tersebut terdiri dari 40 (empat

puluh) butir pertanyaan yang harus dijawab oleh responden dan kemudian

data tersebut akan diproses dengan menggunakan Software Statistic Product

and Service Solution (SPSS) 23.0 for Windows.

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti

melakukan uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji

autokorelasi.

41

Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 130. 42

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Universitas Diponegoro, 2006), h. 46

41

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Salah satu

cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat

grafik histogram yang membandingkan antara data dan observasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk sat ugaris lurus diagonal dan ploting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti

garis diagonalnya.43

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varience dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat

dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu

pola titik seperti titik yang bergelombang atau melebar kemudian

menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi

43

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Universitas Diponegoro, 2006), h. 147.

42

heteroskedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola yang

jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 44

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji

multikoloniearitas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion

Factor (VIF). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem

multikoliniearitas (multiko). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji multikoloniearitas

dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF) serta

besaran korelasi antar variabel independen.45

Suatu model regresi dapat

dikatakan bebas multiko jika nilai VIF dikatakan tidak terdapat masalah

multikolinearitas. Sedangkan jika koefisien korelasi antarvariabel bebas

kurang dari 0.5, maka tidak terdapat masalah kolinearitas.

4. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi

berganda. Menurut Santoso (2004 : 163) model regresi berganda bertujuan

untuk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data

variabel independen yang sudah diketahui besarnya. Variabel independen

dalam penelitian ini yaitu: Kurikulum, Pelatihan, dan Pengembangan.

Sedangkan varabel dependen yaitu Kompetensi.

44

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Universitas Diponegoro, 2006), h. 125. 45

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Universitas Diponegoro, 2006), h. 95

43

Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = α + β1 X1 β2 X2 β3 X3 + e

Keterangan

Y : Kompetensi

α : Konstanta

β1, β2, β3 : Koefisien variabel independent

X1 : Kurikulum

X2 : Pelatihan

X3 : Pengembangan

e : Faktor pengganggu (error)

Pengujian hipotesis dilakukan melalui:

a. Koefisien Determinasi

Menyatakan bahwa koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika

nilai R2 mendekati 1 (satu), maka dapat dikatakan semakin kuat model

tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap

variabel dependen. Sebaliknua, jika R2 mendekati 0 (nol) maka semakin

lemah variasi variabel independen menerangkan variabel dependen

terbatas. Sedangkan untuk mengetahui beraa besarnya sumbangan

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya digunakan (r2)

parsialnya. Selain R2 untuk menguji determinasi variabel bebas (X)

terhadap variabel terikat (Y) akan dilakukan dengan melihat pada

44

koefisien korelasi parsial r2, nilai r

2 variabel bebas yang paling tinggi

akan menunjukkan tingkat hubungan dan pengaruh yang dominan

terhadap variabel terikat.46

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel

dependen. Untuk mengetahuinya, perlu melihat nilai Sig. pada table

Coefficients dari tingkat standar eror atau α = 5% = 0.05. Apabila nilai

Sig. melebihi 0,05 maka variabel bebasnya (X1, X2, dan X3) tidak

berpengaruh secara siginifikan terhadap variabel terikat (Y). Hipotesis

yang digunakan adalah:

1) H0 : H1 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang nyata antara

variabel independen dengan variabel dependen.

2) H0 : H1 ≠ 0, berarti terdapat pengaruh yang nyata antara variabel

independen dengan variabel dependen.

Pada tingkat signifikan 5 persen dengan kriteria pengujian yang

digunakan sebagai berikut:

1) Jika sig > 0.05, maka H1 diterima

2) Jika sig < 0.05, maka H1 ditolak

c. Uji Simultan (Uji F)

Uji statistik F digunakan untuk mencari apakah semua variabel

independen yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama

46

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Universitas Diponegoro, 2006), h. 87

45

berpengaruh terhadap variabel dependen.47

Untuk mengetahuinya, perlu

melihat nilai Sig. pada table Anova dari tingkat standar eror atau α = 5%

= 0.05. Apabila nilai sig. melebihi 0,05 maka variabel bebasnya (X1, X2,

dan X3) tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat (Y).

Hipotesis yang digunakan adalah:

1. H0, : β1, β2, β3, = 0, variabel independen tidak berpengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen.

2. H1, : β1, β2, β3, ≠ 0, variabel independen berpengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen

Pada tingkat signifikan 5% dengan kriteria pengujian yang digunakan

sebagai berikut:

1. H0 ditolak dan H1 diterima, apabila F hitung > F tabel, artinya

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen secara nyata.

2. H0 diterima dan H1 ditolak, apabila F hitung < F tabel, artinya

variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen secara nyata.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner ini dibuat dengan skala Likert,

1. Kurikulum (X1)

47

Duwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, (Yogyakarta: Mediakom,

2011) h. 67.

46

Menurut Harsono (2005) kurikulum merupakan “gagasan pendidikan

yang diekspresikan dalam praktek.” Terdiri dari 10 butir pertanyaan

dengan menggunakan skala ordinal, terdiri 5 poin dari sangat setuju (1),

setuju (2), ragu-ragu (3), tidak setuju (4), dan sangat tidak setuju (5).

2. Pelatihan (X2)

Menurut Herman Sofyandi (2008) pelatihan merupakan “suatu program

yang diharapkan dapat memberikan rangsangan/stimulus kepada

seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam pekerjaan

tertentu dan memperoleh pengetahuan umum dan pemahaman terhadap

keseluruhan lingkungan kerja dan organisasi.” Terdiri dari 10 butir

pertanyaan dengan menggunakan skala ordinal, terdiri 5 poin dari sangat

setuju (1), setuju (2), ragu-ragu (3), tidak setuju (4), dan sangat tidak

setuju (5).

3. Pengembangan (X3)

Menurut Flippo pengembangan merupakan “suatu proses dari pelatihan

untuk meningkatkan keahlian serta pengetahuan untuk melakukan

pekerjaan tertentu.” Terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan

menggunakan skala ordinal, terdiri 5 poin dari sangat setuju (1), setuju

(2), ragu-ragu (3), tidak setuju (4), dan sangat tidak setuju (5).

4. Kompetensi (Y)

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2006) kompetensi adalah “suatu

kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan yang

47

dilandasi keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja

yang dituntut pekerjaan tersebut.” Terdiri dari 10 butir pertanyaan

dengan menggunakan skala ordinal, terdiri 5 poin dari sangat setuju (1),

setuju (2), ragu-ragu (3), tidak setuju (4), dan sangat tidak setuju (5).

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

VARIABEL INDIKATOR SUB-INDIKATOR SKALA

UKUR

Kurikulum

(X1)

Karakteristik

KTSP

Pribadi terampil dan

mandiri

Skala Ordinal

Berorientasi pada hasil

belajar

Menggunakan

pendekatan atau metode

yang bervariasi

Adanya banyak referensi

Penekanan pada potensi

dan hasil belajar

Prinsip

pengembangan

KTSP

Berpusat pada potensi,

perkembangan, serta

kebutuhan peserta didik

Beragam dan terpadu

Tanggap terhadap

perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi,

dan seni

Relevan dengan

kebutuhan

Belajar sepanjang hayat

Seimbang antara

kepentingan global,

48

nasional, dan lokal

Pelatihan

(X2)

Rae

(1998 : 8)

Program

pelatihan yang

efektif

Isi pelatihan Skala Ordinal

Metode pelatihan

Sikap dan Keterampilan

instruktur

Lama waktu pelatihan

Fasilitas pelatihan

Pengembangan Tolak ukur

metode

pengembangan

Prestasi Skala Ordinal

Kedisiplinan

Tingkat kerjasama

Tujuan

Pengembangan

Produktivitas

Moral

Konseptual

Kepemimpinan

Manfaat

Pengembangan

Ketersediaan bakat

Kemampuan organisasi

Kesempatan

meningkatkan karier

Kompetensi

(Y)

Cut Zurnali

(2010 : 56

a. Kompetensi

Kognitif

Mengerti Ilmu

Perbankan Syariah

Memahami Aplikasi

Perbankan Syariah

Menganalisis

Skala Ordinal

b. Kompetensi

Kecerdasan

Emosional

Kemampuan memimpin

Kemampuan

mempengaruhi orang

lain

Kecepatan Kerja

49

c. Kompetensi

Kecerdasan

Sosial

Pemahaman antar pribadi

orang lain

Menjalin hubungan

Tingkat kemampuan

mengembangkan

kemampuan pribadi

Tanggung jawab

individu

Sumber : Diolah dari berbagai referensi

50

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Responden

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Sumber: data primer yang diolah SPSS

Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin Laki-laki maupun Perempuan masing-masing

sebanyak 38 orang atau 50%.

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Tahun Kelahiran

Tabel 4.2

Sumber: data primer yang diolah SPSS

Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa karakteristik responden

berdasarkan tahun kelahiran adalah responden yang tahun kelahiran 1992

51

sebanyak 3 orang atau 3,9%, tahun kelahiran 1993 sebanyak 8 orang atau

10,5%, tahun kelahiran 1994 sebanyak 35 orang atau 46,1 %, tahun kelahiran

1995 sebanyak 23 orang atau 30,3%, dan tahun kelahiran 1996 yaitu 7 orang

atau 9,2%.

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Angkatan

Tabel 4.3

Sumber: data primer yang diolah SPSS

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa karakteristik responden

berdasarkan angkatan adalah responden yang angkatan 2012 sebanyak 44

orang atau 57,9% sedangkan angkatan 2013 sebanyak 32 orang atau 42,1%.

4. Deskripsi Responden Berdasarkan Kelas

Tabel 4.4

Sumber: data primer yang diolah SPSS

52

Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa karakteristik responden

berdasarkan kelas adalah responden yang di kelas 2012_A sebanyak 11 orang

atau 14,5%, kelas 2012_B sebanyak 11 orang atau 14,5%, kelas 2012_C

sebanyak 11 orang atau 14,5%, kelas 2012_D sebanyak 11 orang atau 14,5%,

kelas 2013_A sebanyak 11 orang atau 14,5%, kelas 2013_B sebanyak 11

orang atau 14,5%, kelas 2013_C sebanyak 10 orang atau 13,2%.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Correlation. Suatu variabel dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel

dan tingkat signifikasi dibawah 0,05, maka ditemukan nilai r tabelnya

adalah n = 30 = 0,361.

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Kurikulum

Butir Pearson

Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

X1.1 0,597 0,000 Valid

X1.2 0,587 0,001 Valid

X1.3 0,518 0,003 Valid

X1.4 0,734 0,000 Valid

X1.5 0,633 0,000 Valid

X1.6 0,482 0,007 Valid

53

X1.7 0,493 0,006 Valid

X1.8 0,506 0,004 Valid

X1.9 0,520 0,003 Valid

X1.10 0,633 0,000 Valid

Sumber : data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa semua butir

pertanyaan memiliki nilai Pearson Correlation > 0,361 dan signifikan

dibawah 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan

untuk variabel kurikulum valid dan dapat dilanjutkan kepengujian

selanjutnya.

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Pelatihan

Butir Pearson

Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

X2.1 0,721 0,000 Valid

X2.2 0,722 0,000 Valid

X2.3 0,878 0,000 Valid

X2.4 0,815 0,000 Valid

X2.5 0,550 0,002 Valid

X2.6 0,840 0,000 Valid

X2.7 0,886 0,000 Valid

X2.8 0,820 0,000 Valid

X2.9 0,698 0,000 Valid

X2.10 0,650 0,000 Valid

Sumber: data primer yang diolah, 2016

54

Berdasarkan hasil Tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa semua butir

pertanyaan memiliki nilai Pearson Correlation > 0,361 dan signifikan

dibawah 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan

untuk variabel pelatihan valid dan dapat dilanjutkan kepengujian

selanjutnya.

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Pengembangan

Butir Pearson

Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

X3.1 0,694 0,000 Valid

X3.2 0,728 0,000 Valid

X3.3 0,423 0,020 Valid

X3.4 0,802 0,000 Valid

X3.5 0,681 0,000 Valid

X3.6 0,810 0,000 Valid

X3.7 0,768 0,000 Valid

X3.8 0,897 0,000 Valid

X3.9 0,833 0,000 Valid

X3.10 0,697 0,000 Valid

Sumber: data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa semua butir

pertanyaan memiliki nilai Pearson Correlation > 0,361 dan signifikan

dibawah 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan

untuk variabel pengembangan valid dan dapat dilanjutkan kepengujian

selanjutnya.

Tabel 4.8

55

Hasil Uji Validitas Kompetensi

Butir Pearson

Correlation

Sig (2-tailed) Keterangan

Y1.1 0,707 0,000 Valid

Y1.2 0,697 0,000 Valid

Y1.3 0,708 0,000 Valid

Y1.4 0,552 0,002 Valid

Y1.5 0,702 0,000 Valid

Y1.6 0,378 0,039 Valid

Y1.7 0,418 0,021 Valid

Y1.8 0,470 0,009 Valid

Y1.9 0,747 0,000 Valid

Y1.10 0,581 0,001 Valid

Sumber: data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil Tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa semua butir

pertanyaan memiliki nilai Pearson Correlation > 0,361 dan signifikan

dibawah 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan

untuk variabel kompetensi valid dan dapat dilanjutkan kepengujian

selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas

Suatu variabel dikatakan reliabel atau konsisten bila jika

memberikan nilai Cronbach’s Alpha > r tabel, maka ditemukan nilai r

tabelnya adalah n = 30 = 0,361. Sedangkan jika dibawah 0,361 data

tersebut dikatakan tidak variabel.

56

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbrach’s Alpha Status

Kurikulum 0,765 Reliabel

Pelatihan 0,919 Reliabel

Pengembangan 0,908 Reliabel

Kompetensi 0,798 Reliabel

Sumber: data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.9 diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh

pernyataan yang berkaitan dengan variabel independen (Kurikulum,

Pelatihan, dan Pengembangan) dan variabel dependen (Kompetensi) dalam

kuesioner dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s

Alpha berturut-turut 0,765 0,919 0,908 dan 0,798 lebih besar dari 0,361.

Dengan kata lain bahwa seluruh pernyataan pada penelitian ini memiliki

tingkat kehandalan yang baik dan dapat digunakan dalam analisis penelitian

ini.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual

terdistribusi normal atau tidak normal. Untuk mendeteksinya yaitu

dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dan distribusi normal. Normalitas dapat dideteksi dengan

melihat penyebaran dan (titik) pada sumbu diagonal dan grafik. Jika ada

(titik) menyebar disekitar garis diagonal makan menunjukkan pola

57

distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi

asumsi normal.

Gambar 4.1

Grafik Histogram dan Normal Probability Plots

Sumber : data primer yang diolah SPSS

58

Dengan melihat gambar grafik histogram dan gambar tampilan

grafik normal probability plot maupun grafik histogram diatas, dapat

disimpulkan bahwa pada grafik normal probability plot terlihat titik-titik

menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah

garis diagonal. Begitu pula pada grafik histogram yang memberikan pola

distribusi yang normal (tidak terjadi kemiringan). Kedua grafik diatas

menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi

asumsi normalitas. Untuk memperkuat hasil tersebut, maka dilakukan uji

normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, hasilnya sebagai

berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov

Sumber : data primer yang diolah SPSS

Tabel 4.50 menunjukkan besarnya nilai Sig. (2- tailed) sebesar

0,200 > 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho tidak dapat ditolak hal ini

59

menyatakan nilai residual terstandarisasi dinyatakan menyebar secara

normal, berarti mendukung uji normalitas dengan histogram dan normal

p-plot regression standaridized.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dengan metode Park dilakukan dengan

meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutlak residual. Jika

nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha (Sig. > α), maka dapat

dipastikan model tidak mengandung gejala heterosdastis atau tidak

terjadi heteroskedastisitas apabila t hitung < t tabel. Model regresi yang

baik adalah homoskedastisitas

Tabel 4.11

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber : data primer yang diolah SPSS

Dari Tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa model regresi ini

tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hal ini karena Sig. variabel

kurikulum terdapat absolut residual sebesar 0,21 < 0,05 Sig. variabel

pelatihan terhadap absolut residual sebesar 0,219 > 0,05. dan Sig.

variabel pengembangan absolut residual sebesar 0,337 > 0,05.

60

c. Uji Multikoloniearitas

Uji multikolinearitas bertujuan unuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel

independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di

dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan

Variance Inslation Faktor (VIF). Menurut Ghazali (2009) nilai cut off

yang biasanya dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas

adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Dapat kita

lihat dalam Tabel 4.12

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber : data primer yang diolah SPSS

Dari Tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa nilai TOL (Tolerance)

variabel kurikulum 0,722 Pelatihan 0,621 dan Pengembangan 0,723

sedangkan nilai VIF (Variance Infloating Factor variabel kurikulum

sebesar 1,384 variabel pelatihan sebesar 1,610 dan variabel

pengembangan sebesar 1,383. Tidak ada nilai tolerance yang kurang dari

61

0,10 dan tidak ada nilai VIF yang lebih dari 10. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam

model regresi.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

Ghozali (2011) menyatakan bahwa koefisien determinasi (R2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variansi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol

sampai satu. Jika nilai R2 mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan

semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel

independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika R2 mendekati 0

(nol) maka semakin lemah variasi variabel independen menerangkan

variabel dependen.

Penggunaan R2 memiliki kelemahan yaitu bias terhadap jumlah

variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi dimana setiap

penambahan satu variabel bebas dan jumlah pengamatan dalam model

akan meningkatkan R2 meskipun variabel yang dimasukkan tersebut

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

tergantungnya. Maka beberapa peneliti menyarankan untuk

menggunakan nilai Adjusted R2 karna nilai Adjusted R

2 dapat naik atau

turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model

62

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinan

Sumber : data primer yang diolah SPSS

Dari Tabel 4.13 diatas dapat diketahui Adjusted R2 sebesar 0,531

atau 53,1%. Hasil tersebut memberikan pengertian bahwa variabel

dependen yaitu kompetensi dapat dijelaskan oleh tiga variabel

independen yang terdiri dari kurikulum, pelatihan, dan pengembangan

dengan nilai sebesar 53,1% sedangkan sisanya 0,469 atau 46,9%

dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam

model penelitian ini.

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen.

63

Tabel 4.14

Hasil Uji Parsial

Sumber : data primer yang diolah SPSS

Dari tiga variabel independen yang dimasukkan kedalam model

regresi variabel pelatihan tidak signifikan, hal ini dapat dilihat dari

probabilitas signifikan untuk variabel pelatihan sebesar 0,792. Sedangkan

untuk variabel kurikulum dan pengembangan signifikan, hal ini dapat

dilihat dari probabilitas signifikan untuk variabel kurikulum sebesar

0,000 dan variabel pengembangan sebesar 0,007 dan keduanya dibawah

0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi dipengaruhi oleh

kurikulum dan pengembangan dengan persamaan sistematis:

Keterangan

Y : Kompetensi

6,409 : Konstanta

0,583 + 0,019 + 0,206 : Koefisien

X1 : Kurikulum

Y = 6.409 + 0,583X1 + 0,019X2 + 0,206X3

64

X2 : Pelatihan

X3 : Pengembangan

Melihat output SPSS hasil coefficients pada uji-t diatas dan

membandingkan thitung dengan ttabel sebesar 1,666 yang diperoleh dari

tabel t dengan df = n-k (76-4) yaitu 72 dan alpha 0,05. Berikut

pembahasan uji parsial antara kurikulum, pelatihan, dan pengembangan

terhadap kompetensi pada mahasiswa konsentrasi perbankan syariah

angkatan 2012-2013:

1) Kurikulum (X1) Terhadap Kompetensi (Y)

Hasil uji t kurikulum (X1) terhadap kompetensi (Y)

menunjukkan nilai sig. 0,000 dan t hitung menunjukkan nilai 6,335

artinya nilai Sig. lebih kecil dari nilai probabilitas (0,000 < 0,05) dan

t hitung lebih besar dari t tabel (6,335 > 1,666), maka kesimpulan

yang dapat diambil adalah H01 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti

kurikulum berpengaruh signifikan terhadap kompetensi mahasiswa

konsentrasi perbankan syariah angkatan 2012-2013.

2) Pelatihan (X2) Terhadap Kompetensi (Y)

Hasil uji t pelatihan (X2) terhadap kompetensi (Y)

menunjukkan nilai sig 0,792 dan t hitung menunjukkan nilai 0,264

artinya nilai Sig lebih besar dari nilai probabilitas (0,792 > 0,05) dan

t hitung lebih kecil dari t tabel (0,264 < 1,666), maka kesimpulan

yang dapat diambil adalah H02 diterima dan H2 ditolak. Ini berarti

65

pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kompetensi

mahasiswa konsentrasi perbankan syariah angkatan 2012-2013.

3) Pengembangan (X3) Terhadap Kompetensi

Hasil uji t untuk Pengembangan (X3) terhadap kompetensi

(Y) menunjukkan nilai Sig. 0,007 dan t hitung menunjukkan nilai

2,756 artinya nilai Sig. lebih kecil dari nilai probabilitas (0,007 <

0,05) dan t hitung lebih besar dari t tabel (2,756 > 1,666), maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah H03 ditolak dan H3 diterima.

Ini berarti kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap

kompetensi mahasiswa konsentrasi perbankan syariah angkatan

2012-2013.

c. Uji Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat ditolak pada derajat

kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima kita menerima

hipotesis alternative yang menyatakan bahwa semua variabel independen

secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen

(Ghozali: 2011)

Tabel 4.15

Hasil Uji Simultan

66

Sumber : data primer yang diolah SPSS

Dari uji ANOVA atau F test didapat nila F hitung sebesar 29,277

lebih besar daripada 4 dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05,

dan diperoleh nilai Fhitung > Ftabel yang diperoleh dengan melihat tabel F

untuk derajat df1 = k-1 (4-1) dan df2 = n-k (76-4) pada alpha 0,05

(F0,05(3)(72)). Dengan demikian diperoleh Fhitung > Ftabel (29,277 > 2,73)

maka hipotesis alternatif diterima.

Maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

kompetensi mahasiswa atau dapat dikatakan bahwa kurikulum, pelatihan,

dan pengembangan berpengaruh terhadap kompetensi mahasiswa

konsentrasi perbankan syariah angkatan 2012-2013.

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

kurikulum, pelatihan, dan pengembangan terhadap kompetensi mahasiswa

konsentrasi perbankan syariah angkatan 2012-2013. Berdasarkan hasil analisis

dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kurikulum berpengaruh signifikan terhadap kompetensi mahasiswa

konsentrasi perbankan syariah angkatan 2012-2013 dengan tingkat signifikan

sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Ha1 diterima.

2. Pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kompetensi mahasiswa

konsentrasi perbankan syariah angkatan 2012-2013 dengan tingkat signifikan

sebesar 0,792 > 0,05. Hal ini berarti Ha2 ditolak

3. Pengembangan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi mahasiswa

konsentrasi perbankan syariah angkatan 2012-2013 dengan tingkat signifikan

sebesar 0,007 < 0,05. Hal ini berarti Ha3 diterima.

4. Kurikulum, pelatihan, dan pengembangan berpengaruh signifikan secara

simultan terhadap kompetensi mahasiswa konsentrasi perbankan syariah

angkatan 2012-2013 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini

berarti Ha4 diterima

68

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis

mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya konsentrasi

Perbankan syariah diharapkan turut aktif dengan berbagai kegiatan kampus.

Hal ini sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan diri. Bila ada

pelatihan-pelatihan yang bermanfaat, ikutilah pelatihan-pelatihan tersebut

guna menambah wawasan pengetahuan terhadap bidang yang dikuasai.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Pihak Fakultas Syariah dan Hukum khususnya prodi muamalat

konsentrasi perbankan syariah perlu memperhatikan pelatihan yang sudah

diterapkan. Karena faktor ini merupakan faktor yang tidak berpengaruh

signifikan terhadap kompetensi. Diharapkan adanya evaluasi dan melakukan

berbagai macam pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kompetensi-

kompetensi mahasiswanya khususnya konsentrasi perbankan syariah. Dan

terus mengembangkan kurikulum-kurikulum yang diberikan terhadap peserta

didik guna meningkatkan pemahaman secara keilmuannya. Dan terus

mendukung kegiatan-kegiatan di kampus yang sifatnya positif untuk

meningkatkan soft skill dan hard skill mahasiswa itu sendiri.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini belum memberikan hasil yang maksimal dan diharapkan

pada penelitian yang selanjutnya dapat memberikan hasil lebih baik melalui

69

variabel-variabel selain kurikulum, pelatihan, dan pengembangan yang

mempunyai pengaruh terhadap kompetensi mahasiwa. Bagi peneliti yang

ingin melakukan penelitian dengan topik ini atau melanjutkan penelitian ini,

diharapkan dapat mengkaji faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi

kompetensi mahasiswa sehingga menambah pengetahuan dan wawasan lebih

luas.

70

DAFTAR PUSTAKA

Amin, A. Riawan. Menata Perbankan Syariah Di Indonesia. Jakarta: UIN Press.

2009

Asnaini. Pengembangan Mutu SDM Perbankan Syariah: Sebagai Upaya

Pengembangan Ekonomi Islam. Journall. 2008

Bi.go.id

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:

Universitas Diponegoro. 2006.

Haryanti, Mimin. Model Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: Gaung Persada Press. 2007.

Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi

Aksara. 2012.

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2003.

Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada. 2007.

Laboratorium Bank Mini Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Konsep dan Mekanisme Bank Syariah. Jakarta: FSH UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2007

lpminstitut.com

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Refika

Aditama. 2006

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. Perencanaan & Pengembangan Sumber Daya

Manusia. Bandung: PT Refika Aditama. 2003.

Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2007), cet. Ke-2, h. 18-20

Mathis, Robert L. Dan John H. Jackson, Human Resource Management. Jakarta:

Salemba Empat. 2009.

muamalat.fsh.uinjkt.ac.id

71

Mulyasa, E. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan

Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2003.

Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2007

Mulyasa, E. Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya. 2004.

Noor, Juliansyah. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2011

Oemar, Hamalik. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Ramaja

Rosdakarya. 2008

Ojk.go.id

Palan, R. Competency Management – Teknik Mengimplementasikan Manajemen

SDM Berbasis Kompetensi Untuk Meningkatkan Daya Saing Organisasi.

PPM. 2007.

Panggabean, Mutiara S. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia

Indonesia. 2004

Priyatno, Duwi. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

Mediakom. 2011

Sabri, Ahmad. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat: PT Ciputat

Press. 2007.

Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori Praktek Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. 2008.

Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia: reformasi birokrasi dan

manajemen pegawai negeri sipil. Bandung: Refika Aditama. 2007

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survei.

Sofo, Francesco. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Surabaya: Airlangga

University Press. 2003.

Sofyandi, Herman. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

2008.

72

Tjatjuk Siswandoko, Darsono P. Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21.

Jakarta: Nusantara Consulting. 2011

Veithzal Rivai, Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

2009.

Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007.

Yusanto, Muhammad Ismail dan Muhammad Karebet Widjajakusuma,

Menggagas Bisnis Islam. Jakarta: Gema Insani Press. 2002

Zurnali, Cut. Learning Organization, Competency, Organizational Commitmen,

dan Customer Orientation : Knowledge Worker – Kerangka Riset Manajemen

Sumberdaya Manusia di Masa Depan. Bandung: Unpad Press. 2010.

73

Lampiran 1: Kuesioner

KUESIONER

Yth. Bapak/Ibu Responden

Di tempat

Dengan hormat,

Dengan ini, saya Muhamad Ainun Zia mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum Prodi Muamalat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Saat ini saya sedang melakukan penelitian guna menyusun skripsi dengan judul

“PENGARUH KURIKULUM, PELATIHAN, DAN PENGEMBANGAN

TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA”. Penelitian ini dilakukan sebagai

syarat untuk menempuh ujian akhir program Sarjana Ekonomi.

Untuk keperluan ini, saya mohon kesediaan Bapak dan Ibu untuk menjadi

responden dalam penelitian ini dan mengisi kuesioner yang terlampir dengan

jujur. Partisipasi Bapak dan Ibu dalam mengisi kuesioner ini merupakan bantuan

yang sangat berharga bagi tercapainya keberhasilan penelitian. Atas kesediaan

waktu dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf jika

terdapat kesalahan di dalam penulisan.

Hormat Saya,

Muhamad Ainun Zia

74

PENGARUH KURIKULUM, PELATIHAN, DAN PENGEMBANGAN

TERHADAP KOMPETENSI (STUDI PADA MAHASISWA

KONSENTRASI PERBANKAN FSH UIN JKT ANGKATAN 2012-2013)

I. Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan

3. Tahun kelahiran : 1992/1993/1994/1995/1996

4. Angkatan : 2012/2013

5. Kelas : 2012 >> A/B/C/D

2013 >> A/B/C

II. Petunjuk Pengisian Angket

1. Bapak/ibu diminta untuk memberikan tanggapan atas pernyataan yang ada

pada angket ini yang sesuai dengan keadaan, pendapat dan perasaan

bapak/ibu, bukan berdasarkan pendapat umum atau pendapat orang lain.

2. Berikanlah jawaban singkat pada bagian pertanyaan identitas responden

yang membutuhkan jawaban tertulis Bapak/Ibu.

3. Berikanlah tanda silang (X) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai

dengan jawaban pada Bapak/Ibu

4. Keterangan

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

75

A. Variabel Kurikulum

Kaitkan dengan saat anda kuliah

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya selalu memperhatikan apa yang dosen

sampaikan

2 Saya menginginkan hasil yang maksimal

3 Dalam presentasi, saya menyampaikan dengan

baik

4 Sumber belajar yang saya dapatkan dari

berbagai referensi

5 Hasil belajar saya bisa membanggakan baik

untuk diri sendiri maupun orang lain

6 Nilai-nilai agama yang diberikan selama kuliah

berpengaruh terhadap kehidupan saya

7 Saya mempunyai sikap toleransi terhadap orang

lain

8 Saya bisa beradaptasi dengan perkembangan

teknologi saat ini

9 Saya mendapatkan ilmu yang baik untuk

kepentingan karier

10 Saya mempelajari apa yang belum saya ketahui

dan mereview apa yang sudah dipelajari

B. Variabel Pelatihan

Kaitkan saat anda praktikum bank mini

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya mengikuti pelatihan sesuai dengan

kebutuhan saya

2 Pelatihan yang dilakukan mampu meningkatkan

kemampuan saya

3 Pelatihan yang dilakukan dapat membangkitkan

minat dan rasa ingin tahu saya

4 Metode pelatihan yang digunakan membuat saya

mudah untuk memahami materi

5 Instruktur pelatihan mampu memotivasi saya

untuk terus belajar

6 Instruktur menyampaikan materi dengan nada

dan intonasi yang menyenangkan dan tidak

membuat bosan

7 Tidak ada waktu terbuang pada saat pelatihan,

76

karena instruktur mampu memanfaatkan waktu

pelatihan dengan sangat baik

8 Tempo penyampaian instruktur sangat pas

sehingga mudah untuk dimengerti

9 Fasilitas pada saat pelatihan tersedia dengan

baik sehingga memudahkan dalam memahami

pelajaran

10 Modul yang diberikan sangat bermanfaat dan

nudah untuk dimengerti

C. Variabel Pengembangan

Kaitkan dengan kegiatan-kegiatan atau organisasi yang anda ikuti

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan bisa

membuahkan hasil yang baik untuk diri saya

2 Saya aktif dalam kegiatan-kegiatan saya

3 Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan membuat

saya mampu menjalin kerjasama yang baik

dengan orang lain

4 Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan dapat

menambah produktivitas saya

5 Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan dapat

meningkatkan moral saya

6 Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan dapat

membuat saya semakin cakap dan cepat dalam

mengambil keputusan

7 Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan dapat

membuat jiwa kepemimpinan saya tumbuh

8 Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan menjadi

peluang untuk mengembangkan bakat saya

9 Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan dapat

menambah kemampuan dalam berorganisasi

10 Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan dapat

meningkatkan jenjang karier saya

D. Variabel Kompetensi

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya menguasai keilmuan tentang perbankan

77

syariah, prinsip syariah, dan operasional bank

syariah

2 Saya memahami tugas pokok dan fungsi

operasional perbankan syariah

3 Saya menyukai analisis di bidang yang saya

sukai khususnya perbankan syariah

4 Saya memiliki jiwa kepemimpinan dalam

menjalankan suatu pekerjaan

5 Saya memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi orang lain

6 Saya memiliki cepat tanggap dalam menjalankan

tugas

7 Saya dapat memahami karakteristik pribadi

orang lain

8 Saya bisa menjalin hubungan yang baik dengan

orang lain

9 Saya memiliki kemauan yang tinggi untuk

mengembangkan kompetensi saya

10 Saya memiliki tanggung jawab dalam

melakukan pekerjaan yang saya lakukan

Lampiran 2 : Data mentah kuesioner

Variabel Kurikulum

Resp X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 Total

78

1 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 40

2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 36

3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 45

4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 44

5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 45

6 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 39

7 4 5 3 3 4 3 4 4 4 3 37

8 4 5 3 4 4 5 5 4 3 5 42

9 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 43

10 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 39

11 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 47

12 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 41

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 43

15 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

16 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 43

17 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4 45

18 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 38

19 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 44

20 5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 43

21 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 38

22 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 45

23 5 4 4 3 3 4 5 4 3 3 38

24 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

25 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

27 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 41

28 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 37

29 4 5 3 5 5 3 5 5 5 4 44

30 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 45

31 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

32 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

33 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

34 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 42

35 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 44

36 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 42

37 4 5 3 3 4 4 3 4 3 3 36

38 4 5 3 3 4 4 3 3 3 3 35

39 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 37

40 4 5 3 4 3 5 4 4 4 4 40

41 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 45

42 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

43 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 42

44 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 40

45 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 46

46 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 42

47 3 5 4 4 5 5 5 4 3 4 42

48 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 43

79

49 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 42

50 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 42

51 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 36

52 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 34

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

54 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 34

55 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 44

56 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 37

57 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48

58 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 38

59 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 40

60 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38

61 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 44

62 2 4 2 4 3 4 4 4 3 3 33

63 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 42

64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

65 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 42

66 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 45

67 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44

68 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

69 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4 40

70 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

71 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

72 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 40

73 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 41

74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

75 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42

76 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 43

Variabel Pelatihan

Resp X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 Total

1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37

2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47

5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 43

6 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 37

7 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 33

8 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 36

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

10 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32

11 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 45

12 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 41

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

80

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

18 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 41

19 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

20 5 5 5 5 3 5 5 5 3 4 45

21 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 39

22 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

24 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37

25 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 40

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

30 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44

31 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 35

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

34 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 36

35 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 43

36 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 42

37 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

39 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 33

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

41 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49

42 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 43

43 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 42

44 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 33

45 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45

46 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

49 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 34

50 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38

51 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 33

52 3 3 5 4 3 5 3 4 5 4 39

53 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 35

54 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 34

55 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 39

56 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 35

57 5 5 4 5 5 3 3 3 3 4 40

58 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 37

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

60 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 37

61 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 35

62 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38

81

63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

65 5 5 5 4 5 4 3 4 3 4 42

66 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 39

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

68 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 39

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

70 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

72 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 33

73 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 39

74 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 35

75 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 45

76 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36

Variabel Pengembangan

Resp X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 Total

1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 46

2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41

3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48

5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 44

6 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

7 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 34

8 3 3 3 3 5 3 4 3 4 3 34

9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

10 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43

11 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 44

12 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 40

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42

15 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37

16 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 43

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

18 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 45

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 5 3 4 4 5 5 3 4 4 5 42

21 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38

22 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 46

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

24 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 37

25 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

28 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32

82

29 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 47

30 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42

31 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38

35 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 47

36 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37

37 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 40

38 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 32

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

41 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 37

42 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

43 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

44 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 41

45 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 45

46 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 41

47 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

48 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

49 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38

50 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 37

51 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

52 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

53 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

56 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

57 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 42

58 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 47

59 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 40

60 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 36

61 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 41

62 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 37

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

66 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 48

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

68 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 33

69 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 46

70 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 44

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

72 5 3 3 3 4 5 4 3 4 4 38

73 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38

74 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 36

75 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

76 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

83

Variabel Kompetensi

Resp Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Total

1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38

6 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

7 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 36

8 4 4 4 5 3 3 4 5 5 5 42

9 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44

10 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 35

11 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 47

12 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 43

15 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 39

16 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 43

17 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

18 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 34

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 4 3 3 3 3 5 4 5 4 5 39

21 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 34

22 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45

23 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 44

24 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 38

25 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 37

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

27 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 36

28 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 37

29 4 4 5 3 5 4 4 4 5 5 43

30 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42

31 4 3 4 3 3 4 5 4 5 4 39

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

33 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38

34 5 5 4 3 3 4 4 4 4 5 41

35 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42

36 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 38

37 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 36

38 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 33

39 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37

40 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38

41 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 43

42 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 38

84

43 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 45

44 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38

45 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 44

46 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 39

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

49 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38

50 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 39

51 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 35

52 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38

53 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 40

54 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 36

55 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

56 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37

57 5 5 4 5 3 5 3 5 5 5 45

58 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 40

59 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 36

60 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 36

61 4 4 3 5 5 4 4 4 4 5 42

62 2 4 3 3 2 3 3 3 4 4 31

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

64 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

65 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 40

66 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 47

67 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

68 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43

69 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 42

70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

72 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

73 3 4 3 4 3 4 4 4 5 5 39

74 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 37

75 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

76 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 40

85

Lampiran 3: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas Variabel Kurikulum

Uji Reliabilitas Variabel Kurikulum

86

Uji Validitas Variabel Pelatihan

Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan

87

Uji Validitas Variabel Pengembangan

Uji Reliabilitas Variabel Pengembangan

88

Uji Validitas Variabel Kompetensi

Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi