PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan...

15
PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN KEPERCAYAANTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE 1 Sri Mulianingsih 1 Beringin Margonda Raya Depok ([email protected]) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kualitas Website, dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian pada E-Commerce Shopee. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang telah atau pernah berbelanja di Shopee yang tinggal di daerah Depok. Dalam menentukan jumlah sampel penelitian memakai teknik pengambilan sampel dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan menggunakan SPSS 20. Pada tahap analisis dilakukan Uji Analisis Deskriptif, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas website tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, sedangkan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada e-commerce Shopee. Namun, variabel kualitas website, dan kepercayaan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Kata Kunci : Kualitas Website, Kepercayaan, Keputusan Pembelian. This study aims to analyze the influence of Website Quality, and Trust on Purchasing Decisions in E-Commerce Shopee. The population in this study are people who have or have ever shopped at Shopee who live in the Depok area. In determining the number of research samples using sampling techniques using the formula Rao Purba (2006). Data were analyzed using Multiple Linear Regression Analysis using SPSS 20. In the analysis stage, the Descriptive Analysis Test, Validity Test, Reliability Test, Normality Test, Multicollinearity Test, and Heteroscedasticity Test were performed. The results showed that the quality of the website did not have a partial effect on purchasing decisions, while trust had an effect on purchasing decisions at Shopee e-commerce. However, the variables of website quality and trust have a simultaneous effect on purchasing decisions. Keywords: Website Quality, Trust, Purchase Decision.

Transcript of PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan...

Page 1: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE

1 Sri Mulianingsih

1 Beringin Margonda Raya – Depok ([email protected])

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kualitas Website, dan Kepercayaan

Terhadap Keputusan Pembelian pada E-Commerce Shopee. Populasi dalam penelitian ini

adalah masyarakat yang telah atau pernah berbelanja di Shopee yang tinggal di daerah

Depok. Dalam menentukan jumlah sampel penelitian memakai teknik pengambilan sampel

dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis

Regresi Linear Berganda dengan menggunakan SPSS 20. Pada tahap analisis dilakukan Uji

Analisis Deskriptif, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan

Uji Heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas website tidak

berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, sedangkan kepercayaan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada e-commerce Shopee. Namun, variabel

kualitas website, dan kepercayaan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan

pembelian.

Kata Kunci : Kualitas Website, Kepercayaan, Keputusan Pembelian.

This study aims to analyze the influence of Website Quality, and Trust on Purchasing

Decisions in E-Commerce Shopee. The population in this study are people who have or have

ever shopped at Shopee who live in the Depok area. In determining the number of research

samples using sampling techniques using the formula Rao Purba (2006). Data were analyzed

using Multiple Linear Regression Analysis using SPSS 20. In the analysis stage, the

Descriptive Analysis Test, Validity Test, Reliability Test, Normality Test, Multicollinearity

Test, and Heteroscedasticity Test were performed. The results showed that the quality of the

website did not have a partial effect on purchasing decisions, while trust had an effect on

purchasing decisions at Shopee e-commerce. However, the variables of website quality and

trust have a simultaneous effect on purchasing decisions.

Keywords: Website Quality, Trust, Purchase Decision.

Page 2: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

E-commerce (penjualan secara online)

muncul dengan berbagai macam bentuk,

seperti Alibaba, Amazon dan EBay,

Tokopedia, Shopee, Socciola, Lazada

bahkan sampai ke tingkat usaha

menengah yang menjual berbagai macam

kebutuhan. Perdagangan elektronik

(electronic commerce atau e-commerce)

adalah penyebaran, penjualan, pembelian,

serta pemasaran barang dan jasa yang

mengandalkan sistem elektronik, seperti

internet, televisi, atau jaringan komputer

yang lainnya. E- commerce melibatkan

transfer dana dan pertukaran data secara

elektronik serta sistem pengumpulan data

yang otomatis. Sebagai salah satu bagian

dari perdagangan, tentu saja bisnis online

tidak terlepas dari peraturan perundang-

undangan.

Saat ini, e-commerce menjadi salah satu

bisnis yang menjanjikan dan kerap digeluti

oleh masyarakat Indonesia apalagi disaat

pandemi COVID-19 mulai dari sekitar

Maret 2020 sampai dengan sekarang,

peminatnya yang semakin banyak

membuat bisnis ini sebagai salah satu

ladang untuk mendapatkan keuntungan

yang menjanjikan. E- commerce juga

merupakan salah satu solusi mengatasi

dampak ekonomi dari pandemi COVID- 19

dimana para pedagang tetap bisa

mendapatkan penghasilan.

.

Dengan semakin maraknya e-commerce,

banyak website yang bersaing memberikan

tampilan yang menarik pada situs website

mereka. Dengan memberikan kualitas

website yang bagus serta pelayanan dan

informasi yang akurat membuat para

konsumen merasa puas melakukan

transaksi melalui website tersebut, dan

dengan begitu konsumen akan tertarik

untuk mengunjungi website itu lagi apabila

ingin melakukan pembelian secara online.

Selain itu Hal yang paling penting dari

pembelian online adalah kepercayaan dari

konsumen karena kepercayaan merupakan

kunci sukses dalam marketing. Konsumen

yang memiliki kepercayaan akan bersedia

untuk melakukan pembelian baik sekali

maupun berulang ulang kali.

Rumusan Masalah

1. Apakah kualitas Website berpengaruh

secara parsial terhadap keputusan

pembelian pada E-Commerce Shopee?

2. Apakah kepercayaan berpengaruh

secara parsial terhadap keputusan

pembelian pada E-Commerce Shopee?

3. Apakah kualitas website dan

kepercayaan berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan

pembelian pada E-Commerce Shopee?

Batasan Masalah

Peneliti akan melakukan pembatasan

masalah pada:

1. Objek penelitian adalah E-Commerce

Shopee.

2. Subjek dalam penelitian ini adalah

konsumen yang bertempat tinggal di

daerah Depok Jawa Barat dan yang

pernah berbelanja di Shopee. Jumlah

responden yang digunakan sebanyak

96 responden dan penyebaran

kuesioner melalui google form.

3. Penelitian dilakukan pada variabel

kualitas website dan kepercayaan

sebagai variabel independen dan

Keputusan Pembelian sebagai variabel

dependen.

Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas

Website secara parsial terhadap

keputusan pembelian pada E-

Commerce Shopee.

2. Untuk mengetahui pengaruh

kepercayaan secara parsial terhadap

keputusan pembelian pada E-

Commerce Shopee.

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas

Website dan kepercayaan secara

simultan terhadap keputusan

pembelian pada E-Commerce Shopee.

Page 3: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

Manfaat penelitian

Adapun beberapa manfaat yang

diharapkan dari penelitian ini di

antaranya sebagai berikut:

Bagi peneliti selanjutnya

Dapat dipakai untuk mengembangkan

ilmu manajemen, khususnya dibidang

pembelian secara online.

Bagi pihak akademik

Diharapkan dapat menambah informasi

dan referensi perpustakaan serta sebagai

bahan rujukan bagi peneliti yang sama di

masa yang akan datang

Bagi Perusahaan

Diharapkan dengan diadakannya

penelitian ini dapat mengetahui

kelemahanna sehingga bisa memperbaiki

dan mengambil langkah maupun kebijakan

dalam menciptakan pengendalian

pemasaran yang lebih baik.

Bagi konsumen Agar lebih berhati-hati

dalam berbelanja secara online sehingga

tidak terjadi kasus penipuan.

TELAAH PUSTAKA

Definisi Pemasaran

Pemasaran merupakan proses mengelola

hubungan pelanggan yang menguntungkan.

Dua sasaran pemasaran adalah menarik

pelanggan baru dengan menjanjikan

keunggulan nilai serta menjaga dan

menumbuhkan pelanggan yang ada

dengan memberikan kepuasan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2006:5)

pemasaran adalah proses mengelola

hubungan pelanggan yang

menguntungkan.

Pemasaran merupakan proses menentukan,

mengantisipasi, dan menciptakan kebutuan

dan keinginan pelanggan, serta

mengorganisasikan semua sumber daya

perusahaan untuk memuaskan kebutuhan

dan keinginan tersebut dengan total

keuntungan yang lebih besar bagi

perusahaan dan pelanggan (Fandy Tjiptono

2015:11).

Menurut American Marketing

Association (AMA) yang di kutip oleh

Kotler dan Keller (2008:5) pemasaran

merupakan suatu fungsi organisasi dan

serangkaian proses untuk menciptakan,

mengomunikasikan, dan memberikan

nilai kepada pelanggan untuk mengelola

hubungan pelanggan dengan cara yang

menguntungkan organisasi dan pemangku

kepentingan.

Dan Secara luas, pengertian pemasaran

adalah proses sosial dan manajerial

dimana pribadi atau organisasi

memperoleh apa yang mereka butuhkan

dan inginkan melalui penciptaan dan

pertukaran nilai dengan yang lain.

Dalam konteks bisnis yang lebih

sempit, pemasaran mencakup

menciptakan hubungan pertukaran

muatan nilai dengan pelanggan yang

menguntungkan. Karena itu, kita

mendefinisikan pemasaran (marketing)

adalah sebagai proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi

pelanggan dan membangun hubungan

yang kuat dengan pelanggan, dengan

tujuan menangkap nilai dari pelanggan

sebagai imbalannya (Kotler dan

Amstrong 2006:6).

Bauran Pemasaran Kotler dan Armstrong (2009), Bauran

pemasaran atau marketing mix adalah

perangkat alat pemasaran taktis yang dapat

dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan

promosi yang dipadukan oleh perusahaan

untuk menghasilkan respons yang diinginkan

dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran

(marketing mix) terdiri dari 7 (tujuh)

komponen dalam strategi pemasaran yang

disebut 7P, yaitu

1. Product (produk) adalah suatu barang

atau jasayang dirancang dan

ditawarkan oleh perusahaan untuk

kebutuhan konsumen

2. Price (harga) adalah sejumlah uang

yang harus dibayar oleh konsumen

untuk mendapatkan produk yang

dibutuhkan

Page 4: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

3. Place (tempat) adalah penempatan

suatu produk agar tersedia bagi target

konsumen, sejenis aktivitas yang

berkaitan dengan bagaimana

menyampaikan produk dari produsen

ke konsumen

4. Promotion (promosi) adalah aktivitas

untuk menyampaikan informasi

mengenai produk yang dijual kepada

konsumen, dan membujuk target

konsumen untuk membeli produk

5. Process (proses) adalah dimana

pelayanan menjadi perhatian,

penciptaan dan pemberian elemen

produk memerlukan desain dan

pelaksanaan proses yang efektif.

6. Physical environment (lingkungan

fisik) adalah desain dari penampilan

pelayanan, dari bangunan,

landscaping, kendaraan, perabot

interior, peralatan, seragam staf, signs,

printed materials, dan lainnya yang

terlihat memberikan bukti nyata atas

kualitas pelayanan perusahaan,

fasilitas pelayanan, dan membimbing

konsumen melalui proses pelayanan

7. People (orang) adalah individu yang

berinteraksi langsung dengan

konsumen, yang membutuhkan

keterampilan interpersonal yang baik

dan sikap positif.

E-Commerce

Electronic commerce (EC) merupakan

konsep baru yang bisa digambarkan

sebagai proses jusl beli barang atau jasa

pada World Wide Web Internet (Shim,

Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses

jual beli pertukaran produk, jasa dan

informasi melalui jaringan informasi

termasuk Internet (Turban, Lee, King,

Chung, 2000).

Kalakota dan Whinston (1997)

mendefinisikan e-commerce dari empat

perspektif, yaitu :

Perspektif komunikasi, e-commerce adalah

pengiriman barang, layanan, informasi,

atau pembayaran melalui jaringan

komputer atau melalui peralatan elektronik

lainnya.

1. 1. Perspektif proses bisnis, e-commerce

adalah aplikasi dari teknologi yang

menuju otomatisasi dari transaksi binis

dan aliran kerja.

2. Perspektif layanan, e-commerce

merupakan suatu alat yang memenuhi

keinginan perusahaan, konsumen, dan

manajemen untuk memangkas biaya

layanan ketika meningkatkan kualitas

barang dan meningkatkan kecepatan

layanan pengiriman.

3. Perspektif online, e-commerce

menyediakan kemampuan untuk membeli

dan menjual barang ataupun informasi

melalui internet dan sarana online lainnya.

Sejumlah orang memandang istilah

Commerce (perdagangan) sebagai

transaksi yang dilakukan antar perusahaan

yang berpartner.

Karena itu istilah Electronic commerce

berkesan sempit bagi sejumlah orang.

Demikianlah, banyak yang lebih suka

menggunakan istilah e-business, yang

mengacu pada definisi e-commerce secara

lebih luas, tidak sekedar menjual dan

membeli, namun juga berarti melayani

pelanggan dan berkolaborasi dengan

patner bisnis, serta pelaksanaan transaksi

elektronis dalam suatu organisasi.

Jenis – jenis e – commerce

Penggolongan e-commerce pada umunya

dilakukan berdasarkan sifat transaksinya.

Menurut Laudon dan Laudon (2008: 63),

penggolongan e-commerce dibedakan

sebagai berikut:

1. Business to Consumer (B2C),

melibatkan penjualan produk dan

layanan secara eceran kepada

pembeli perorangan.

2. Business to business (B2B),

melibatkan penjualan produk dan

layanan antar perusahaan.

3. Consumer to Consumer (C2C),

melibatkan konsumen yang menjual

secara langsung ke konsumen.

Page 5: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

Kualitas Website

Kualitas Website merupakan suatu metode

pengukuran kualitas website berdasarkan

persepsi pengguna akhir yang berbasis

pada Quality Function Deployment (QFD).

Webqual merupakan salah satu metode

pengukuran kualitas website berdasarkan

persepsi pengguna akhir (widya sastika,

2016). Kualitas website merupakan

konsep penting dalam perdagangan

elektronik karena persepsi kualitas website

secara langsung mempengaruhi niat untuk

menggunakan situs (McCoy et al 2009).

Webqual merupakan perkembangan dari

Servqual yang telah banyak digunakan

untuk pengukuran kualitas.

Dimensi web quality memiliki tiga area

utama yaitu kualitas informasi, kualitas

interaksi dan usability. (Barnes & Vidgen,

2003) mendefinisikannya sebagai berikut:

Kualitas usability mencakup desain

website serta kegunaan misalnya tampilan

web, kemudahan penggunaan, dan gambar

yang ditampilkan kepada pengguna.

Kualitas informasi meliputi informasi

yang akurat, informasi yang dapat

dipercaya, informasi yang up to date,

informasi sesuai dengan topik bahasan,

kemudahan informasi untuk dimengerti,

kedetailan informasi dan informasi yang

disajikan dalam format desain yang sesuai.

1. Kualitas interaksi meliputi

kemampuan memberikan rasa aman saat

transaksi, memliki reputasi yang bagus,

memudahkan komunikasi, menciptakan

perasaan emosional yang lebih personal,

memiliki kepercayaan dalam memberikan

informasi pribadi, mampu menciptakan

komunitas yang spesifik, memberikan

keyakinan bahwa janji yang disampaikan

akan ditepati.

Kepercayaan

Kepercayaan merupakan faktor terbesar

dan kunci kesuskesan dalam penjualan

berbasis e – commerce karena kepercayaan

pelanggan terhadap aplikasi jual beli

online akan menciptakan keputusan

konsumen dalam pembelian. Karena

kepercayaan juga merupakan salah satu

dari faktor psikologis dalam

mempengaruhi perilaku konsumen. Maka

dari itu dalam transaksi secara online,

kepercayaan akan muncul ketika salah satu

pihak yang terlibat telah mendapat

kepastian dari pihak lainnya, serta mau

dan bisa memberikan kewajibannya.

Karena memberikan kepercayaan kepada

konsumen merupakan tugas terpenting

bagi penjual atau perusahaan agar dapat

menarik minat konsumen untuk melakukan

keputusan pembelian.

Menurut Mayer et al. (1995) faktor yang

membentuk kepercayaan seseorang

terhadap yang lain ada tiga yaitu

kemampuan (ability), kebaikan hati

(benevolence), dan integritas (integrity).

Ketiga factor tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Kemampuan (Ability) Kemampuan

mengacu pada kompetensi dan

karakteristik penjual. Dalam hal ini,

bagaimana penjual mampu menyediakan,

melayani, sampai mengamankan transaksi

dari gangguan pihak lain. Artinya bahwa

konsumen memperoleh jaminan kepuasan

dan keamanan dari penjual dalam

melakukan transaksi.

2) Kebaikan hati (Benevolence)

Kebaikan hati merupakan kemauan penjual

dalam memberikan kepuasan yang saling

menguntungkan antara dirinya dengan

konsumen. Profit yang diperoleh penjual

dapat dimaksimumkan. Penjual bukan

semata-mata mengejar keuntungan yang

maksimal, melainkan juga memiliki

perhatian yang besar dalam mewujudkan

kepuasan konsumen.

3) Integritas (Integrity) Integritas

berkaitan dengan bagaimana perilaku atau

kebiasaan penjual dalam menjalankan

Page 6: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

bisnisnya.Informasi yang diberikan kepada

konsumen apakah benar sesuai dengan

fakta atau tidak. Kualitas produk yang

dijual apakah dapat dipercaya atau tidak.

Menurut McKnight et al (1998) dalam

Dias (2012), indikator kepercayaan

adalah:

1) Kejujuran dalam mengelola situs

jual beli online.

2) Kompetensi, yaitu situs dapat

bersaing dan dapat diandalkan.

3) Informasi yang diberikan dapat

dipercaya.

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan sebuah

proses dimana konsumen mengenal

masalahnya, mencari informasi mengenai

produk atau merek tertentu dan

mengevaluasi seberapa baik masing-

masing alternatif tersebut dapat

memecahkan masalahnya, yang

kemudian mengarah kepada keputusan

pembelian (Tjiptono, 2014). Konsumen

dapat membentuk 5 sub keputusan dalam

melaksanakan sebuah maksud pembelian

di antaranya yaitu merek, penyalur,

kuantitas, waktu dan metode pembayaran.

Indikator Keputusan Pembelian

Indikator Keputusan pembelian menurut

(kotler, 2007) menjelaskannya bahwa

keputusan konsumen untuk melakukan

pembelian suatu produk meliputi 5

indikator keputusan sebagai berikut:

1. Sesuai kebutuhan.

2. Mempunyai manfaat.

3. Ketetapan dalam membeli sebuah

produk.

4. Pembelian berulang.

5. Memberikan rekomendasi kepada

orang lain.

METODE PENELITIAN

Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian merupakan tempat

variabel melekat. Menurut (Arikunto,

2010) subyek penelitian adalah tempat

dimana data untuk variabel penelitian

diperoleh. Subjek dalam penelitian ini

adalah Masyarakat yang berdomisili

daerah Depok yang merupakan konsumen

Shopee.

Obyek penelitian merupakan

permasalahan yang diteliti. Menurut

Sugiyono (2012) obyek penelitian adalah

suatu atribut dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Obyek dalam penelitian

ini adalah E-Commerce Shopee.

Populasi dan Sample

Populasi adalah wilayah generisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi

dalam penelitian ini adalah masyarakat

yang telah atau pernah berbelanja di

Shopee yang tinggal di daerah Depok.

Sample adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi, misalkan karena

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu sendiri.

Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representatif

atau mewakili (Sugiono, 2014).

Teknik Sampling penelitian ini

menggunakan Non-probability Sampling

yaitu teknik pengambilan sampel yang

tidak memberi peluang atau kesempatan

sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel

(Sugiyono, 2014:84). Adapun

pertimbangan untuk responden dalam

penelitian ini yaitu responden yang berusia

diatas 17 tahun dan pernah melakukan

Page 7: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

pembelian secara online pada situs

Shopee. Pada penelitian ini, sampelnya

adalah konsumen atau pelanggan yang

pernah melakukan pembelian di Shopee

dan tinggal di daerah Depok.

Dalam

menentukan jumlah sampel, penelitian ini

menggunakan teknik pengambilan sampel

yang ditentukan dengan menggunakan

rumus Rao Purba (2006)

Didapatkan hasil sampel sebanyak 96

responden, dengan pertimbangan bahwa

jumlah tersebut dinilai cukup untuk

mewakili populasi yang jumlahnya tidak

diketahui secara pasti. Adapun penilaian

jawaban responden di beri penilaian

mengingat data-data dalam penelitian ini

merupakan data kuantiatif maka

menggunakan skala Likert dengan

rentang skala 1-5 dengan kriteria sebagai

berikut :

T

a

b

e

l

1

S

k

a

l

a

L

i

k

e

r

t

Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, penggumpulan data

menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat statistik, dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2014).

Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data yang di

gunakan adalah:

Data primer

Data primer merupakan data yang

dikumpulkan sendiri oleh

perorangan/suatu organisasi secara

langsung dari objek yang diteliti dan untuk

kepentingan studi yang bersangkutan yang

dapat berupa interview, observasi yang

kemudian akan diolah penulis

Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini berupa studi kepustakaan,

jurnal, literatur-literatur yang berkaitan

dengan permasalahan, majalah-majalah

perekonomian, surat kabar, buku-buku

referensi, artikel, website dan informasi

dokumentasi lain yang dapat diambil

melalui system online (internet).

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang

digunakan peneliti dalam penelitian ini

yaitu dengan cara:

Kuesioner

Metode ini digunakan untuk memperoleh

data variabel kualitas website, persepsi

harga, dan kepercayaan dalam keputusan

pembelian. Metode kuesioner yang dipakai

dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner

tertutup karena jawabannya sudah

disediakan dalam bentuk pilihan ganda

dengan menggunakan skala likert sebagai

skala pengukuran pada penelitian ini.

Skala

Ordinal

Kategori Bobot

1 Sangat setuju 5

2 Setuju 4

3 Netral 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak

Setuju

1

Page 8: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan cara

mencari, mempelajari, dan menganalisis

buku-buku, jurnal, arsip, dan literature

lainnya yang relevan yang sesuai dengan

pembahasan penelitian.

Alat Analisis Yang Digunakan

Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif didasarkan pada data

responden yang diperoleh melalui

penyebaran kuesioner yang kemudian

diolah dengan memberi bobot penilaian

dari setiap pernyataan yang berskala likert.

Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis

regresi linear berganda untuk mengetahui

pengaruh harga, kemudahan penggunaan,

dan kepercayaan terhadap keputusan

pembelian pada aplikasi Shopee. Sehingga

dalam penelitian ini digunakan persamaan

regresi sebagai berikut.

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk menguji

valid tidaknya suatu instumen kuesioner.

Uji Reliabilitas

Cara yang digunakan untuk menguji

reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan rumus

koefisien Cronbach’s Alpha,

Uji Normalitas

Normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik atau dengan melihat

histogram dari residualnya. Model regresi

yang baik adalah model yang memiliki

distribusi data yang normal atau mendekati

normal.

Uji Multikolinieritas

Ketentuan yang berlaku dalam

pengambilan keputusan adalah:

Jika nilai tolerance > 0,1 atau VIF < 10

mengindikasikan tidak terjadi

multikolinearitas diantara variabel -

variabel independen.

Jika nilai tolerance < 0,1 atau VIF > 10

mengindikasikan terjadi multikolinearitas

diantara variabel - variabel independen.

Uji Heteroskedastisitas

Untuk dapat mengetahui adanya

heterokedasitas dapat dilihat apabila

masing - masing variabel memiliki nilai

signifikansi > 5% atau masing- masing

variabel memiliki t uji < t tabel. Model

regresi tidak mengandung

heteroskedastistas apabila nilai

probabilitas signifikansinya diatas tingkat

kepercayaan 5%. Model regresi yang baik

seharusnya bebas heteroskedastisitas.

Uji Hipotesis

Uji ini digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh yang signifikan antara

variabel indepeden harga, kemudahan

penggunaan, dan kepercayaan terhadap

variabel dependen keputusan pembelian,

baik secara parsial maupun simultan.

Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial merupakan uji yang digunakan

untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independen

(harga, kemudahan penggunaan, dan

kepercayaan) terhadap variabel dependen

(keputusan pembelian) secara parsial atau

terpisah. Adapun kriterianya adalah H1,

H2, dan H3 diterima apabila t hitung > t

tabel pada 𝑎 = 5% dan jika t hitung < t

tabel maka H1, H2, H3 ditolak.

Uji Simultan (Uji f)

Uji simultan (Uji F) digunakan untuk

mengetahui apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam

model regresi mempunyai pengaruh secara

Page 9: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

besrsama-sama atau simultan terhadap

variabel dependen atau tidak. Adapun

kriterianya adalah H4 diterima apabila F

hitung > F tabel pada 𝑎 = 5%

Koefesien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan

model dapat menjelaskan variasi variabel

dependen. Nilai koefisiensi determinasi

adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2

yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif Variabel

Uji statistik desriptif digunakan

untuk menafsirkan besarnya rata-rata, nilai

tertinggi, nilai terendah, serta standar

deviasi dari variabel Kualitas Website,

Persepsi Harga, Kepercayaan, dan

Keputusan Pembelian. Data statistik yang

diperoleh dalam penelitian ini dapat

dijelaskan bahwa dari 22 instrumen

pernyataan yang disampaikan kepada 96

responden sebagai uji coba, maka

diperoleh hasil sebagai berikut:

1.

Tanggapan Responden

Analisis deskripsi untuk menggambarkan

tanggapan responden terhadap masing-

masing item pernyataan dikategorikan

menjadi 5 kategori, yaitu Sangat Baik,

Baik, Cukup Baik, Tidak Baik, Sangat

Tidak Baik dengan perhitungan sebagai

berikut :

Nilai Maksimum = 5

Nilai Minimal = 1

Jarak Interval = (nilai maksimum -

nilai minimum) : 5 = (5-1) : 5

Tabel 1

Tabel Kategori Interval

Berikut Distribusi Jawaban Responden

Terhadap Variabel Kualitas Website Untuk

mengetahui pendapat responden mengenai

pengaruh Kualitas Website

Tabel 2

Tabel Distribusi Jawaban Responden

Terhadap Variabel Kualitas Website

Interval Kategori

1,00 – 1,80 Sangat Tidak Baik

1,81 - 2,60 Tidak Baik

2,61 - 3,40 Cukup Baik

3,41 - 4,20 Baik

4,21 - 5,00 Sangat Baik

Pernyata

an

STS TS N S SS Ju

mla

h

S

ko

r

R

at

a-

rata

Kesi

mpul

an

F % F % F % F % F %

Tampilan

situs

website

Shopee

menarik

dilihat

0

0

%

0

0%

5

5

%

41

43

%

50

52

%

9

6

42

9

4,

4

7

Sangat

Baik

Website

Shopee

mudah

dipahami

0 0

%

2 2% 11 1

2

%

50 52

%

33 34

%

9

6

40

2

4,

1

9

Baik

Website

Shopee

mudah

digunakan

0 0

%

1 1% 7 7

%

58 61

%

30 31

%

9

6

40

5

4,

2

2

Sangat

Baik

Website

Shopee

menyedi

akan

informa

si yang

up to

date

0

0

%

0

0%

7

7

%

51

53

%

38

40

%

9

6

41

5

4,

3

2

Sangat

Baik

Anda

merasa

aman

saat

bertransa

ksi disini

0

0

%

0

0%

9

9

%

44

46

%

43

45

%

9

6

41

8

4,

3

5

Sangat

Baik

Web

site

cepat

dala

m

mere

spon

masa

lah

0

0

%

5

5%

24

2

5

%

46

48

%

21

22

%

9

6

37

1

3,

8

6

Baik

Skor dan Rata-rata Keseluruhan

4,24

Sangat Baik

Page 10: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

Berdasarkan Tabel ini, diketahui:

Untuk pernyataan ke 1 (tampilan pada

situs website Shopee menarik dilihat),

sebanyak 52% responden - sangat setuju,

43% responden - setuju, 5% responden -

netral, 0% responden - tidak setuju dan 0%

responden - sangat tidak setuju. Mayoritas

responden - sangat setuju dengan

pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan ke 2 (website Shopee

mudah dipahami), sebanyak 34%

responden - sangat setuju, 52% responden

setuju, 12% responden - netral, 2%

responden - tidak setuju dan 0% responden

- sangat tidak setuju. Mayoritas responden

- setuju dengan pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan ke 3 (Website Shopee

mudah digunakan), sebanyak 31%

responden - sangat setuju, 61% responden

- setuju, 7% responden - netral, 1%

responden - tidak setuju dan 0% responden

- sangat tidak setuju. Mayoritas responden

- setuju dengan pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan ke 4 (Website Shopee

menyediakan informasi yang up to date),

sebanyak 40% responden - sangat setuju,

53% responden - setuju, 7% responden -

netral, 0% responden - tidak setuju dan 0%

responden - sangat tidak setuju. Mayoritas

responden - setuju dengan pernyataan

tersebut.

Untuk pernyataan ke 5 (Anda merasa

aman saat bertransaksi di Shopee),

sebanyak 45% responden - sangat setuju,

46% responden - setuju, 9% responden -

netral, 0% responden - tidak setuju dan 0%

responden - sangat tidak setuju. Mayoritas

responden - setuju dengan pernyataan

tersebut.

Untuk pernyataan ke 6 (Website Shopee

memberikan respon yang cepat dalam

menangani masalah), sebanyak 22%

responden - sangat setuju, 48% responden -

setuju, 25% responden - netral, 5

responden - tidak setuju dan 0% responden

- sangat tidak setuju. Mayoritas responden -

setuju dengan pernyataan tersebut.

Distribusi Jawaban Responden Terhadap

Variabel Kepercayaan

Untuk mengetahui pendapat responden

mengenai pengaruh Kepercayaan maka di

ajukan pernyataan sebagai berikut:

Tabel 3

Tabel Tabel Distribusi Jawaban

Responden TerhadaVariabel Kepercayaan

Sumber: Hasil kuesioner

Berdasarkan Tabel ini diketahui:

Untuk pernyataan ke 1 (Shopee dapat

memberikan pelayanan yang baik),

sebanyak 33% responden - sangat setuju,

53% responden - setuju, 12% responden -

netral, 2% responden - tidak setuju dan 0%

responden - sangat tidak setuju. Mayoritas

Pernyataa

n

ST

S

TS N S S

S Ju

mla

h

Sk

or

Rat

a-

rata

Kes

imp

ula

n

F % F % F % F % F %

Shoppe

Memberika

n layanan

yang baik

0

0

%

2

2

%

1

1

1

2

%

51

53

%

32

33

% 96

96 40

1

4,18 Baik Bai

k

Saya percaya

bahwa Shopee

memberikan

kepuasan

dalam

bertransaksi

0

0

%

1

1

%

1

1

1

1

%

46

48

%

38

40

% 96

96

4

0

9

4,2

6

San

gat

Bai

k

Saya percaya

bahwa Shopee

memenuhi

tanggung

jawabnya

1

1

%

2

2

%

9

9

%

48

50

%

36

38

% 96

96

40

4

4,21 Baik

baik

Saya merasa

bahwa

Shopee

memiliki

itikad baiak

kepada

kepuasan

pelanggan

0 0

%

1 1% 7 7

%

54 56

%

34 3

6

%

9

6

40

9

4,2

6

Sang

at

Baik

Menurut

saya,

informasi

yang

diberikan

situs ini

terpercaya

0

0

%

1

1%

6

6

%

50

52

%

39

4

1

%

9

6

41

5

4,3

2

Sang

at

Baik

Skor dan Rata-rata Keseluruhan

4,25

Sangat Baik

Page 11: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

responden - setuju dengan pernyataan

tersebut.

Untuk pernyataan ke 2 (Saya percaya

bahwa Shopee memberikan kepuasan

dalam bertransaksi), sebanyak 40%

responden - sangat setuju, 48% responden -

setuju, 11% responden - netral, 1%

responden - tidak setuju dan 0% responden

- sangat tidak setuju. Mayoritas responden -

setuju dengan pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan ke 3 (Saya percaya

bahwa Shopee memenuhi tanggung

jawabnya kepada pelanggan), sebanyak

38% responden - sangat setuju, 50%

responden - setuju, 9% responden - netral,

2% responden - tidak setuju dan 1%

responden - sangat tidak setuju. Mayoritas

responden - setuju dengan pernyataan

tersebut.

Untuk pernyataan ke 4 (Saya merasa

bahwa Shopee memiliki itikad baik untuk

memberikan kepuasan kepada

pelanggannya), sebanyak 36% responden -

sangat setuju, 56% responden - setuju, 7%

responden - netral, 1% responden - tidak

setuju dan 0% responden - sangat tidak

setuju. Mayoritas responden - setuju

dengan pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan ke 5 (Menurut saya,

informasi yang diberikan situs Shopee

dapat dipercaya), sebanyak 41%

responden - sangat setuju, 52% responden

- setuju, 6% responden - netral, 1%

responden - tidak setuju dan 0% responden

- sangat tidak setuju. Mayoritas responden

- setuju dengan pernyataan tersebut.

Distribusi Jawaban Responden Terhadap

Variabel Keputusan Pembelian

Untuk mengetahui pendapat responden

mengenai pengaruh Keputusan Pembelian

maka di ajukan pernyataan sebagai

berikut:

Tabel 4

Tabel Tabel Distribusi Jawaban

Responden Terhadap Keputusan

Pembelian

Sumber: Hasil kuesioner

Berdasarkan Tabel 4, diketahui:

Untuk pernyataan ke 1 (Saya membeli

produk di Shopee karena sesuai dengan

kebutuhan saya), sebanyak 47% responden

- sangat setuju, 39% responden - setuju,

11% responden - netral, 3%

responden - tidak setuju dan 0% responden

- sangat tidak setuju. Mayoritas responden -

sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan ke 2 (Saya merasa

bahwa produk produk yang ditawarkan

oleh Shopee memberikan manfaat bagi

Pernyataan STS TS N S SS Jum

lah

Sko

r

Rat

a-

rat

a

Kesimp

ulan F % F % F % F % F %

Saya membeli

produk di

Shopee sesuai dengan

kebutuhan saya

0

0

%

3

3

%

11

11

%

37

39

%

45

47

%

96

412

4,2

9

Sangat

Baik

Saya merasa produk yang

ditawarkan oleh

Shopee memberikan

manfaat

0

0%

0

0%

5

5%

51

53%

40

42%

96

419

4,36

Sangat Baik

Saya

melakukan pembelian

setelah

mengetahui keunggulan

Shopee

0

0

%

2

2

%

8

8

%

45

47

%

41

43

%

96

413

4,3

0

Sangat

Baik

Saya akan

melakukan pembelian lagi

0

0

%

2

2

%

10

11

%

54

56

%

30

31

%

96

400

4,1

7

Baik

Saya akan merekomendasi

kan Shopee

kepada orang lain

0

0

%

2

2

%

11

11

%

43

45

%

40

42

%

96

409

4,2

6

Sangat

Baik

Skor dan Rata-rata Keseluruhan 4,2

8

Sangat

Baik

Page 12: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

pelanggannya), sebanyak 42% responden -

sangat setuju, 53% responden - setuju, 5%

responden - netral, 0% responden - tidak

setuju dan 0% responden - sangat tidak

setuju. Mayoritas responden - setuju

dengan pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan ke 3 (Saya melakukan

keputusan pembelian setelah mengetahui

kelebihan serta keunggulan Shopee),

sebanyak 43% responden - sangat setuju,

47% responden - setuju, 8% responden -

netral, 2% responden - tidak setuju dan 0%

responden - sangat tidak setuju. Mayoritas

responden - setuju dengan pernyataan

tersebut.

Untuk pernyataan ke 4 (Saya akan

melakukan pembelian lagi karna produk

produk di Shopee sangat berkualitas),

sebanyak 31% responden - sangat setuju,

56% responden - setuju, 11% responden -

netral, 2% responden - tidak setuju dan 0%

responden - sangat tidak setuju. Mayoritas

responden - setuju dengan pernyataan

tersebut.

Untuk pernyataan ke 5 (Saya akan

merekomendasikan Shopee kepada orang

lain), sebanyak 42% responden - sangat

setuju, 45% responden - setuju, 11%

responden - netral, 2% responden - tidak

setuju dan 0% responden - sangat tidak

setuju. Mayoritas responden - setuju

dengan pernyataan tersebut.

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk meramalkan

atau memprediksi suatu nilai variabel

dependen dengan adanya perubahan dari

variabel independen. Hasil perhitungan ini

akan menggunakan variabel Keputusan

Pembelian sebagai variabel dependen dan

Kualitas Website, Persepsi Harga, dan

Kepercayaan sebagai variabel independen

yang diolah dengan menggunakan SPSS

versi 20. Berikut ini output hasil pengujian

regresi linear berganda yang sudah diolah

dengan menggunakan SPSS versi 20.

Tabel 5

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Sumber : Output SPSS 20

Pada tabel 4.11 di atas, diperoleh

persamaan regresi variabel Kualitas

Website, Persepsi Harga, dan Kepercayaan

terhadap Keputusan Pembelian adalah

sebagai berikut:

Y = 5,936 + (-0,008) X1 + 0,352 X2

Konstanta (𝛽𝑜)= 5,928. Ini menunjukkan

tingkat konstan, dimana jika variabel

Kualitas Website (X1), dan Kepercayaan

(X2) adalah 0, maka Keputusan Pembelian

(Y) pada Konsumen yang pernah membeli

produk di Shopee akan tetap ada sebesar

5,936, dengan asumsi variabel lain tetap.

Koefisien 𝛽1𝑋1 = -0,008. Ini

menunjukkan bahwa variable Kualitas

Website (X1) berpengaruh secara negatif

terhadap Keputusan Pembelian.

Koefisien 𝛽2𝑋2 = 0,352. Ini

menunjukkan bahwa variabel

Kepercayaan (X3) berpengaruh secara

positif terhadap Keputusan Pembelian.

Uji Hipotesis

Uji F (Simultan)

Uji F ini digunakan untuk mengetahui

apakah variabel independen secara

serentak berpengaruh terhadap variabel

dependen. Model goodness of fit bertujuan

untuk mengetahui apakah perumusan

model sudah tepat atau fit. Uji ini

dilakukan dengan membandingkan nilai

Model

Unstandardi

zed

Coefficients

Standardi

zed

Coefficients

t

Sig.

B

Std.

Error

Beta

1 (Constant

)

5,928 2,018 2,941 ,004

Kualitas Website

(X1)

-,008 ,116 -,010 -,080 ,936

Kepercay

aan (X3)

,352 ,107 ,362 3,249 ,002

Page 13: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

probabilitas dengan ukuran 5% atau 1%.

Jika probabilitas yang ditunjukan > 5%

maka model ditolak, sedangkan < 5%

maka model diterima. Berikut ini output

hasil pengujian Simultan (Uji F) yang

sudah diolah dengan menggunakan SPSS

versi 20

Tabel 6

Uji Pengaruh Serempak (Uji StatistikF)

ANOVAa

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) b. Predictors:(Constant), Kepercayaan X2), Kualitas Website

(X1)

Sumber : Output SPSS 20

Berdasarkan Tabel diatas diketahui nilai Sig.

adalah 0,000 dan nilai Fhitung = 24,750.

Karena Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung =

24,768 > Ftabel = 2,70, maka disimpulkan

bahwa pengaruh simultan dari seluruh

variabel bebas, yakni kualitas

website, persepsi harga, dan kepercayaan

secara serentak berpebengaruh signifikan

terhadapa variable keputusan pembelian.

Uji T (Parsial)

Uji statistik T pada dasarnya menunjukan

seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Cara melakukan uji t adalah

sebagai berikut :

c. Jika nilai signifikansi T < 0,05

maka H0 ditolak atau Ha diterima.

Sehingga variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

d. Jika nilai signifikansi T > 0,05

maka H0 ditolak atau Ha diterima.

Sehingga variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Berikut ini hasil pengujian T (Parsial) yang

sudah diolah dengan menggunakan

SPSS versi 20.

Tabel 7

Hasil Uji T

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) Sumber : Output SPSS 20

Berdasarkan hasil Uji T secara parsial,

diketahui nilai signifikan untuk variabel

Kualitas Website sebesar 0,936, ini

menunjukkan bahwa nilai signifikan lebih

besar dari 0,05 atau 0,936 > 0,05 dan nilai

t hitung -0,080 < 1,986 sehingga dapat

disimpulkan H0 diterima dan H1 ditolak.

Oleh karena itu, Kualitas website secara

parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian

Uji Koefisien Determinasi (R Squared)

Koefisien determinasi pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah diantara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen yang hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen

Model

Sum

of

Squares

d

f

Mea

n

Square

F

Sig

.

1 Regression 320,252 3 106,723 24,750 ,000b

Residual 396,510 92 4,310

Total 716,740 95

Model

Unstandardi

zed Coefficie

nts

Standardi

zed Coefficie

nts

t

Sig

.

Colli

nearity

Stat

istics

B Std.

Er

ror

Bet

a

Toleranc

e

VIF

1 (Constant) 5,936 2,018 2,94

1

,004

Kualitas Website

(X1)

-,009 ,116 -,010 -,080 ,936 ,424 2,361

Kepercayaan

(X3)

,346 ,107 ,362 3,249

,002 ,484 2,066

Page 14: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

(Ghozali, 2005).

Kelemahan mendasar penggunaan

koefisien determinasi adalah bias terhadap

jumlah variabel independen yang

dimasukkan kedalam model. Setiap

tambahan satu variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Oleh Karena itu

banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan Adjusted R2. Berikut ini

output hasil pengujian Koefisien

Determinasi (R Squared) yang sudah

diolah dengan menggunakan SPSS versi

20.

Tabel 8

Hasil Uji Koefisien Determinasi

(R Squared)

Model Summaryb

Mod

el

R

R

Square

Adju

sted

R

Squa

re

Std.

Erro

r of

the

Esti

mat

e

1 ,668a ,452 ,452 2,076

Sumber : Output SPSS 20

Dari tabel 4.14 di atas menunjukan bahwa

nilai adjusted R square adalah sebesar

0,429, yang artinya variasi variabel

Kualitas Website, Persepsi harga, dan

Kepercayaan mampu menjelaskan 45,2%

variasi variabel Keputusan Pembelian.

Sedangkan sisanya yaitu sebesar 54,6%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti, seperti harga, endorsement,

promosi, kualitas pelayanan, citra merek,

dan keamanan juga turut mempengaruhi

keputusan pembelian.

K

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

Kualitas website tidak berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian pada E-

Commerce Shopee.

Kepercayaan berpengaruh terhadap

Keputusan Pembelian pada E-Commerce

Shopee.

Kualitas website, dan Kepercayaan secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian pada E-Commerce

Shopee.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa

Kualitas Website tidak berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian,

sedangkan Kepercayaan berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian pada E- Commerce

Shopee.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka

penulis memberikan saran sebagai berikut:

Bagi peneliti selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, disarankan

untuk mengembangkan dan memperluas

kembali pembahasan dalam penelitian

serta diperbanyak lagi variabel penelitian

seperti harga, endorsement, promosi,

kualitas pelayanan, citra merek.

Bagi Perusahaan

perusahaan disarankan untuk

meningkatkan kualitas dalam menangani

keluhan konsumen dan juga disarankan

untuk menurunkan harga agar konsumen

tidak berpindah ke e-commerce lain.

Bagi konsumen

Diharapkan agar lebih berhati-hati dalam

berbelanja secara online dan memilih

marketplace yang aman dan terpercaya

agar tidak terjadi kasus penipuan.

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong dan Kotler, 1999. Prinsip-

Prinsip Pemasaran, Edisi Delapan,

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Devi, L. K. I. (2019). Pengaruh Kualitas

Produk, Harga, Dan Promosi Terhadap

Page 15: PENGARUH KUALITAS WEBSITEDAN ...srimulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84639/...dengan memakai rumus Rao Purba (2006). Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear

Keputusan Pembelian Pada Marketplace

Shopee (Studi Kasus Pada Mahasiswa di

Surabaya). Skripsi Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri

Sunan Ampel Surabaya.

Fandy Tjiptono, Ph.D. 2015. Strategi

Pemasaran Edisi 4. Yogyakarta : ANDI.

Iswara, D. (2016). Pengaruh

Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas

Informasi, Dan Persepsi Risiko Terhadap

Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada

Pengguna Media Sosial Instragram Di

Yogyakarta). Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta.

Junai al fian, 2016, Pengaruh Kepuasan

Dan Kepercayaan Pelanggan Terhadap

Loyalitas Pelanggan AUTO 2000

Sungkono Surabaya, vol 5, No 6. Viewed

15 juni 2019.

Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012.

Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 13.

Jilid1 Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Keller, 2007,

Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi

Kedua belas, PT. Indeks, Jakarta.

Latifah Zulfa, Retno Hidayati.

2018. Analisis Pengaruh

Persepsi risiko, Kualitas Situs

Web, dan Kepercayaan Konsumen

Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen E-Commerce Shopee di Kota

Semarang. Semarang. Diponegoro Journal

of Management.

Lita, R. P. 2009. Pengaruh

Kepercayaan Pada Komitmen Loyalitas

Pelanggan.Jakarta Trikonomika.

M. Suyanto. 2003. Strategi Periklanan

pada e-Commerce Perusahaan Top

Dunia. Yogyakarta : ANDI.

Nasution, H. F. (2018). Pengaruh

Kemudahan dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Produk Pakaian

Secara Online (Studi Kasus Mahasiswa

Belanja Online Pada FEBI IAIN

Padangsidimpuan) Jurnal Ilmu

Manajemen dan Bisnis Islam,Vol.4, No. 1

Schiffman, L.G dan Kanuk, L.L. Cosumer

Behavior. Pearson Prentice Hall. United

States of America. 2004.

Shahnaz Oktari. 2018. Pengaruh

Kepercayaan, E-Service Quality, dan

Kualitas Website terhadap Keputusan

Pembelian di Lazada Pada Mahasiswa di

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di

Universitas Sumatera Utara Medan.

Medan.

Siregar, R. F. (2019). Pengaruh

Harga, Kepercayaan, Dan Kualitas

Informasi Terhadap Keputusan Pmebelian

Di Situs Bukalapak Pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara. Skripsi Fakultas Ekonomi

Dan Bianis Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta

Widya Sastika. 2016. Analisis Pengaruh

Website Quality terhadap Keputusan

Pembelian Pada Website e-commerce

Traveloka. Yogyakarta. Seminar Nasional

Teknologi Informasi dan Komunikasi

2016 (SENTIKA 2016).

Yessica Oscar, Keni. 2019. Pengaruh

Brand Image, Persepsi Harga, dan Service

Quality Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi

dan Bisnis.