PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

12
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 1 PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BOLU SUSU LEMBANG Maria Y Aryati Wahyuningrum Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No.100 Depok ABSTRAK Pada saat ini banyak sekali jenis bolu yang telah beredar di pasar. Banyaknya jenis bolu ini tidak lain dikarenakan telah banyak penjual-penjual bolu yang mengerti bahwasanya bolu telah memiliki pangsa pasar yang cukup banyak di Indonesia dan dapat disejajarkan dengan makanan ringan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas produk, citra merek dan word of mouth terhadap keputusan pembelian Bolu Susu Lembang. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden. Variabel diukur berdasarkan persepsi responden dengan menggunakan skala likert. Alat analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, Normalitas, Multikolinearitas, Heteroskedastisitas, regresi linier berganda, koefesien determinasi (R²), uji t dan uji F. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial dan simultan variabel Kualitas Produk, Citra merek, Word Of Mouth berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Bolu Kuku Lembang. Kata kunci : kualitas produk, citra merek, word of mouth, keputusan pembelian PENDAHULUAN Salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari oleh para konsumen di semua kalangan adalah bolu. Bolu merupakan salah satu jenis makanan ringan yang cocok di konsumsi untuk semua kalangan. Pada saat ini banyak sekali jenis bolu yang telah beredar di pasar. Banyaknya jenis bolu ini tidak lain dikarenakan telah banyak penjual-penjual bolu yang mengerti bahwasanya bolu telah memiliki pangsa pasar yang cukup banyak di Indonesia dan dapat disejajarkan dengan makanan ringan lainnya. Para penjual bolu terus melakukan inovasi yang ditujukan agar dapat melahirkan produk jenis bolu yang berbeda dari yang lain Bolu Susu Lembang merupakan inovasi baru bolu yang digagas oleh PT. Agrinesia. Bolu susu Lembang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan lokal berkualitas yang berbahan dasar susu menghasilkan tekstur bolu yang lembut dengan aroma yang menggugah selera. Kelezatan Bolu Susu Lembang semakin lengkap karena menggunakan custard susu dan toping yang bervariasi. Saat ini Bolu Susu Lembang memiliki lima varian rasa yang lezat yaitu Original, Coklat Kacang, Susu Coklat, Susu Vanila dan Susu Strawberry. Bolu Susu Lembang ini sudah memikat hati masyarakat karena cita rasanya yang lezat dan produknya sangat berkualitas, yang merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli Suatu produk. Amrullah dan Agustin (2016) kualitas merupakan suatu produk dan jasa yang melalui beberapa tahapan proses dengan memperhitungkan nilai suatu produk dan jasa tanpa adanya kekurangan sedikitpun dari nilai suatu produk dan jasa, dan menghasilkan produk dan jasa sesuai harapan tinggi dari pelanggan. Oleh karena itu memperbaiki kualitas produk ataupun jasa merupakan

Transcript of PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Page 1: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 1

PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD OF

MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BOLU SUSU LEMBANG

Maria Y Aryati Wahyuningrum

Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No.100 Depok

ABSTRAK

Pada saat ini banyak sekali jenis bolu yang telah beredar di pasar. Banyaknya jenis bolu ini

tidak lain dikarenakan telah banyak penjual-penjual bolu yang mengerti bahwasanya bolu telah

memiliki pangsa pasar yang cukup banyak di Indonesia dan dapat disejajarkan dengan makanan

ringan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas produk, citra

merek dan word of mouth terhadap keputusan pembelian Bolu Susu Lembang. Data yang digunakan

adalah data primer dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden. Variabel

diukur berdasarkan persepsi responden dengan menggunakan skala likert. Alat analisis yang

digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, Normalitas, Multikolinearitas, Heteroskedastisitas,

regresi linier berganda, koefesien determinasi (R²), uji t dan uji F. Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa secara parsial dan simultan variabel Kualitas Produk, Citra merek, Word Of

Mouth berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Bolu Kuku Lembang.

Kata kunci : kualitas produk, citra merek, word of mouth, keputusan pembelian

PENDAHULUAN

Salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari oleh para konsumen di semua

kalangan adalah bolu. Bolu merupakan salah satu jenis makanan ringan yang cocok di konsumsi

untuk semua kalangan. Pada saat ini banyak sekali jenis bolu yang telah beredar di pasar. Banyaknya

jenis bolu ini tidak lain dikarenakan telah banyak penjual-penjual bolu yang mengerti bahwasanya

bolu telah memiliki pangsa pasar yang cukup banyak di Indonesia dan dapat disejajarkan dengan

makanan ringan lainnya. Para penjual bolu terus melakukan inovasi yang ditujukan agar dapat

melahirkan produk jenis bolu yang berbeda dari yang lain

Bolu Susu Lembang merupakan inovasi baru bolu yang digagas oleh PT. Agrinesia. Bolu

susu Lembang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan lokal berkualitas yang berbahan dasar

susu menghasilkan tekstur bolu yang lembut dengan aroma yang menggugah selera. Kelezatan Bolu

Susu Lembang semakin lengkap karena menggunakan custard susu dan toping yang bervariasi. Saat

ini Bolu Susu Lembang memiliki lima varian rasa yang lezat yaitu Original, Coklat Kacang, Susu

Coklat, Susu Vanila dan Susu Strawberry. Bolu Susu Lembang ini sudah memikat hati masyarakat

karena cita rasanya yang lezat dan produknya sangat berkualitas, yang merupakan salah satu faktor

yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli Suatu produk. Amrullah dan Agustin (2016) kualitas merupakan suatu produk dan jasa yang melalui

beberapa tahapan proses dengan memperhitungkan nilai suatu produk dan jasa tanpa adanya

kekurangan sedikitpun dari nilai suatu produk dan jasa, dan menghasilkan produk dan jasa sesuai

harapan tinggi dari pelanggan. Oleh karena itu memperbaiki kualitas produk ataupun jasa merupakan

Page 2: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 2

tantangan yang penting bagi para bisnis makanan dalam bersaing dipasar global. Perbaikan kualitas

produk akan mengurangi biaya dan menciptakan keunggulan bersaing yang bertahan lama, Selain

kualitas produk faktor yang kerap menjadi rangsangan kepada konsumen untuk melakukan

pembelian produk adalah citra merek atau yang lebih dikenal dengan brand image.

Citra merek memegang peranan penting dalam pengembangan sebuah merek karena citra

merek menyangkut reputasi dan kredibilitas merek yang kemudian menjadi “pedoman” bagi para

konsumen untuk mencoba atau menggunakan suatu produk produk atau jasa sehingga menimbulkan

pengalaman tertentu (brand experience ) yang akan menjadi loyalitas merek atau sekedar oportunitas

yang mudah pindah ke lain merek, Widyanti (2013). Selain citra merek hal yang penting dalam

memasarkan produk adalah word of mouth karena dalam minat beli serta keputusan pembelian calon

konsumen atas pengaruh maupun dari rekomendasi dari orang lain dan secara relatif mempengaruhi

konsumen untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Konsumen yang telah membeli suatu

produk dan merasa puas akan produk tersebut, secara otomatis akan merekomendasikan kepada

orang lain.

Word of Mouth memiliki kekuatan besar yang berdampak pada perilaku pembelian konsumen

rekomendasi dari teman yang sudah dipercaya, asosiasi, dan konsumen lain berpotensi untuk lebih

dipercaya dibandingkan dari sumber komersil, seperti iklan dan salespeople. Sebagian besar, word

of mouth terjadi secara alami, konsumen mulai dengan membicarakan sebuah merek yang mereka

gunakan kepada orang lain, Kotler dan Amstrong (2012). Sebelum seseorang konsumen melakukan

pembelian terhadap suatu produk maka konsumen akan membutuhkan informasi mengenai produk

tersebut. Pencarian informasi dilakukan untuk memperoleh produk yang berkualitas agar dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut ketika informasi dari mulut ke mulut (word of

mouth) telah memberi pengaruh, maka calon konsumen akan memutuskan membeli suatu produk.

Keputusan pembelian menjadi tahap akhir yang akan dilakukan konsumen setelah memilki

alternatif terhadap beberapa produk yang diminati. Saat konsumen mempertimbangkan untuk

membeli maka konsumen berhak melakukan proses keputusan pembelian. Konsumen akan

memutuskan produk yang akan dibeli berdasarkan presepsi mereka terhadap produk tersebut yang

berkaitan dengan kemampuan produk tersebut dalam memenuhi kebutuhannya. Keputusan

pembelian adalah tahap dimana pembeli telah menentukan pilihannya dan melakukan pembelian

produk, serta mengkonsumsinya. Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan

pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas kebutuhan dan keinginan.

Penelitian ini akan meneliti tentang pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of

Mouth Terhadap Keputusan Pembelian produk Bolu Susu Lembang dengan rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh Kualitas produk terhadap Keputusan Pembelian produk Bolu Susu

Lembang secara parsial?

2. Bagaimana pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian produk Bolu Susu

Lembang secara parsial?

3. Bagaimana pengaruh Word Of Mout terhadap Keputusan Pembelian produk Bolu Susu

Lembang secara parsial?

4. Bagaimana pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth terhadap Keputusan

Pembelian Bolu Susu Lembang secara simultan?

Page 3: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 3

METODE PENELITIAN

Variabel – Variabel yang Diteliti

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen dan satu variabel

dependen. Variabel independen tersebut yaitu variabel independen dalam penelitian ini adalah

Kualitas produk (X1), Citra Merek (X2), dan Word Of Mouth (X3), sedangkan variabel dependennya

yaitu Keputusan Pembelian (Y).

Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, Data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data yang

digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan instrument pengumpulan

data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari para responden. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian ini adalah

konsumen yang membeli Bolu Susu Lembang. Kuesioner dibuat dengan metode Skala Likert yang

berisikan mengenai kualitas produk, citra merek, word of mouth dan keputusan pembelian.

Penyebaran kuesioner dilakukan pada tanggal 18 Juli 2020 sampai dengan 26 Juli 2020.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang

memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu

dipandang sebagai sebuah semesta penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen produk

Bolu Susu Lembang. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada

pada populasi, misalnya karna keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

dengan melakukan Teknik Purposive Sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan kriteria dan

syarat tertentu dan harus mewakili populasi yang akan diteliti. Sampel yang digunakan sebanyak 100

konsumen

Teknik Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh lalu dikelola dengan menggunakan teknik deskritif kualitatif, yaitu

pengolahan data berbentuk angka dengan disertakan penyabaran dalam bentuk tabel–tabel.

Teknik Analisis yang Digunakan

Analisis data menggunakan aplikasi software SPSS, dalam hal ini teknik pengujian

menggunakan uji validitas dan reliabilitas, dan analisis regresi linear berganda, Uji determinan, uji t

dan uji F

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat

ukur yang baik, sehingga mengahasilkan data yang sesuai dengan apa yang diukur, sebelum

dilakukan analisis data berdasarkan hasil data yang terkumpul terlebih dahulu dilakukan pengujian

data melalui uji validitas dan reliabilitas data.

Page 4: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 4

Uji Validitas

Menurut Ghozali (2013), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Dikatakan valid jika pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara

melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan skor variabel. Penentuan nomor – nomor item

yang valid atau tidak valid (gugur), perlu dikonsultasikan dengan tabel r. Kriteria penilaian uji

validitas, adalah :

1. Apabila R hitung > r tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat dikatakan item kuesioner

tersebut valid.

2. Apabila R hitung < r tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat dikatakan item kuesioner

tidak valid.

3.

Tabel 1

Hasil Uji validitas

variabel pernyataan r hitung

Kualitas Produk K1.1 .490

(X1) K1.2 .448

K1.3 .338

K1.4 .467

K1.5 .529

Citra Merek C1 .472

(X2) C2 .536

C3 .478

C4 .589

C5 .496

W1 .526

Word Of Mouth W2 .522

(X3) W3 .398

W4 .624

W5 .51

Y1 .402

Keputusan pembelian(Y) Y2 .372

Y3 .453

Y4 .589

Y5 .443 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan tabel 1 diatas, menunjukan bahwa hasil uji valliditas dari 20 pernyataan yang

terdiri dari 5 pernyataan pada setiap variabel, yaitu variabel Kualitas Produk (X1), pernyataan pada

variabel Citra Merek (X2), pernyataan pada variabel Word Of Mouth (X3), dan pernyataan pada

variabel Keputusan Pembelian konsumen (Y), diperoleh r hitung positif dan r hitung > r tabel (0,1966).

Dapat disimpulkan bahwa 20 butir pernyataan tersebut hasilnya valid.

Page 5: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 5

Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2013), Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

1.Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka data realibel.

2.Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka data tidak realibel

Tabel 2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha

Kualitas Produk .701

Citra Merek .745

Word Of mouth .748

Keputusan pembelian .697 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 2 Kualitas Produk (X1), Citra Merek (X2), Word Of

Mouth (X3) dan Keputusan Pembelian (Y) dapat disimpulkan bahwa seluruh jawaban responden

dalam penelitian ini adalah reliabel.

Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pembentukan model regresi, sebelumnya dilakukan pengujian asumsi

terlebih dahulu supaya model yang terbentuk memberikan estimasi yang BLUE (best linear unbiased

estimator). Pengujian asumsi ini menggunakan Uji Asumsi Klasik yang terdiri atas tiga pengujian,

yakni Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Multikolinearitas.

Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013) uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi, kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya

mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), dengan syarat:

1. Jika hasil signifikansi Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai signifikan > 0,05 maka data

residual terdistribusi dengan normal.

2. Jika hasil signifikansi Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai signifikansi < 0,05 maka data

residual tidak terdistribusi normal.

Page 6: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 6

a. Analisis Grafik

Gambar 1

Grafik Normal Probability Plot Sumber : Data diolah

Berdasarkan gambar 1, dapat dilihat bahwa grafik normal probability plot of regression

standardized menunjukan pola grafik yang normal. Hal ini terlihat dari titik-titik yang menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, artinya bahwa model regresi tersebut

sudah terdistribusi normal

b. Analisis Statistik

Tabel 3

Hasil Uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std.

Deviation 1.79860669

Most Extreme Differences Absolute .068

Positive .052

Negative .068

Test Statistic .068

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

Page 7: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 7

Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig. (2-tailed)

atau probabilitas sebesar 0.200 dan lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang

digunakan telah memenuhi asumsi normalitas dan selanjutnya dapat digunakan untuk analisis regresi

yang memenuhi uji normalitas..

Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) uji multikolinearitas adalah keadaan dimana terjadi hubungan linear

yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Suatu

model regresi dikatakan mengalami multikolineritas jika ada fungsi linear yang sempurna pada

beberapa atau semua independen variabel dalam fungsi linear. Cara untuk mengetahui ada atau

tidaknya gejala multikolinearitas antara lain dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF)

dan Tolerance, apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,10 maka dinyatakan

sebagai model yang baik, yaitu tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 4

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.189 2.526 4.038 0.000

total_x1 0.380 0.083 0.329 4.511 0.000 0.968 1.031

total_x2 0.612 0.072 0.597 8.201 0.000 0.982 1.017

total_x3 0.278 0.069 0.278 3.828 0.000 0.979 1.019

a. Dependent Variable: total_y

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian.

Berdasarkan hasil perhitungan uji pada tabel 4 menunjukan bahwa hasil dari seluruh

variabel bebas yaitu Kualitas produk, citra merek , dan word of mouth mempunyai nilai > 0,10 dan

nilai VIF <10,00 bahwa dapat disimpulkan bahwa pada model regresi multikolonieritas tidak terjadi

korelasi antara variabel bebas (Independen).

.2.4.5 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. model regeresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi

variabel independen yaitu ZPRED dengan residunya SRESID. Dasar analisis:

1. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, menyebar kemudian menyempit), maka dapat dikatakan terjadi

heteroskedastisitas.

2. Sebaliknya, jika terdapat pola yang tidak jelas dan titik-titiknya menyebar, maka dapat

dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 8: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 8

Gambar 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Data diolah

Berdasarkan gambar 2, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, karena

pada hasil olahan SPSS titik-titiknya tidak membentuk pola teratur dan titik-titiknya menyebar diatas

dan dibawah sumbu Y

Analisis Linear Berganda

Uji Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui hubungan secara linear variabel

independen, yaitu kualitas produk (X1), citra merek (X2), dan word of mouth (X3) terhadap variabel

dependennya yaitu kualitas pembelian (Y).

Tabel 5

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.189 2.526 4.038 0.000

total_x1 0.380 0.083 0.329 4.511 0.000 0.968 1.031

total_x2 0.612 0.072 0.597 8.201 0.000 0.982 1.017

total_x3 0.278 0.069 0.278 3.828 0.000 0.979 1.019

a. Dependent Variable: total_y

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian.

Page 9: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 9

Berdasarkan tabel 5, dapat ditemukan model persamaan regresi dengan melihat nilai B pada

kolom Unstandardized Coefficients sebagai berikut :

Y = 10.189+ 0.380X1 + 0.612X2 + 0.278X3

Y = Keputusan Pembelian

X1 = Kualitas produk

X2 = Citra merek

X3 = Word of mouth

Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa :

1. Nilai konstanta sebesar 10.189 menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas yaitu kualitas

produk (X1), citra merek (X2), dan word of mouth (X3) bernilai 0 maka variabel terikat yaitu

keputusan pembelian (Y) bernilai 10,189

2. Nilai koefisien regresi variabel kualitas produk (X1) bernilai positif yaitu 0,380 artinya bahwa

setiap peningkatan variabel kualitas produk sebesar satu-satuan unit maka variabel keputusan

pembelian juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,380 dengan asumsi variabel bebas

lainnya tetap.

3. Nilai koefisien regresi variabel citra merek (X2) bernilai positif yaitu 0.612 artinya bahwa

setiap peningkatan variabel citra merek sebesar satu-satuan unit maka variabel keputusan

pembelian juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.612 dengan asumsi variabel bebas

lainnya tetap.

4. Nilai koefisien regresi variabel word of mouth (X3) bernilai positif yaitu 0.278 artinya bahwa

setiap peningkatan variabel word of mouth sebesar satu-satuan unit maka variabel keputusan

pembelian juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.278 dengan asumsi variabel bebas

lainnya tetap.

4.2.5.3 Uji koefisien determinasi (R2)

Analisis koefisien determinasi (R2) dalam regresi linear berganda digunakan untuk

mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen yakni pengaruh kualitas produk

(X1), citra merek (X2), dan word of mouth (X3) secara serentak terhadap variabel dependen yakni

keputusan pembelian (Y) koefisien ini menunjukan bahwa seberapa besar presentase variabel

independen yang digunkan dalam metode mampu menjelaskan variabel dependen.

Tabel 6

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 0.705a 0.497 0.481 1.839

a. Predictors: (Constant), total_x3, total_x2, total_x1

b. Dependent Variable: total_y

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

Page 10: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 10

Berdasarkan Tabel 6 di atas diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,481 atau (48,1%)

hal ini menunjukan bahwa presentase pengaruh variabel independen yaitu kualitas produk(X1), citra

merek (X2),word of mouth (X3) terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y) sebesar

48,1% sedangkan sisanya 51,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti penelitian ini.

Uji t ( Uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk melihat apakah variabel independen yaitu kualitas produk (X1), citra

merek (X2), dan word of mouth (X3) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu

keputusan pembelian (Y). Dasar pengambilan keputusan : Jika T hitung < T tabel, Sig > 0,05 maka

Ha ditolak, Ho diterima. Dan Jika T hitung > T tabel, Sig < 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak.

Dalam penelitian ini dengan menggunakan responden sebanyak 100, diperoleh t tabel = 1,984

Hasil perhitungan uji t (parsial ) dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini :

Tabel 7

Hasil Uji T

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.189 2.526 4.038 0.000

total_x1 0.380 0.083 0.329 4.511 0.000

total_x2 0.612 0.072 0.597 8.201 0.000

total_x3 0.278 0.069 0.278 3.828 0.000

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

Berdasarkn tabel 7 diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Tabel di atas diketahui hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar

4,511 > 1,984 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima sehingga kualitas produk (X1)berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y)

2. Berdasarkan Tabel di atas diketahui hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar

8,201 > 1,984 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima sehingga citra merek (X2)berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y)

3. Berdasarkan Tabel di atas diketahui hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar

3,828 > 1,984 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima sehingga word of mouth (X3)berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y)

Uji F

Uji F dikenal dengan uji simultan atau uji anova, digunakan untuk mengetahui pengaruh

secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Dimana F hitung > F tabel maka Ha

diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya serentak.

Page 11: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 11

Sebaliknya apabila F hitung < F tabel maka Ho diterima atau secara bersama-sama variabel

independen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

1. Jika F hitung < F tabel, Sig > 0,05 maka Ha ditolak, Ho diterima.

2. Jika F hitung > F tabel, Sig < 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak.

Hasil perhitungan uji F(simultan) dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini :

Tabel 8

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 318.838 3 106.279 31.369 .000b

Residual 325.271 96 3.388

Total 644.109 99

a. Dependent Variable: total_y

b. Predictors: (Constant), total_x3, total_x2, total_x1

Sumber: Data diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan tabel 8 diatas menunjukan bahwa hasil analisis regresi diperoleh nilai Fhitung

sebesar 31,369 > Ftabel (2,70) dan nilai signifikan (Sig) adalah 0,000 < 0,005. Dari hasil uji F ini maka

dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk (X1), citra merek (X2), dan word of mouth (X3)

secara bersama – sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan

pembelian (Y).

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial variabel Kualitas Produk

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Bolu Susu Lembang

2. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial variabel Citra merek, berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian Bolu Susu Lembang

3. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial variabel Word Of Mouth

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian Bolu Susu Lembang

4. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan Variabel Kualitas Produk, Citra

merek, Word Of Mouth berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian

Bolu Susu Lembang

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai

berikut: pengusaha produk Bolu Susu Lembang diharapkan untuk terus mempertahankan dan

meningkatkan Kualitas Produk dan Citra Merek yang mereka miliki. Kualitas dari suatu produk

memiliki peran sangat penting dalam menentukan keputusan pembelian, sedang Citra Merek yang

baik dapat menciptakan loyalitas dari konsumen terhadap Keputusan Pembelian. Word of Mouth

dapat membuat semakin banyak konsumen mengetahui tentang Bolu Susu Lembang, yang

dampaknya peningkatan penjualan Bolu Susu Lembang. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan

dapat menambahkan variabel bebas lainnya yang berkaitan dengan keputusan pembelian.

Page 12: PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD …

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 12

DAFTAR PUSTAKA Amrullah, AR., dan Agustin, S. 2016. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek

Terhadap Keputusan Pembelian Honda Beat”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, (Online),

Vol 5, No 7:1-15, (https://ejournal.stiesia.ac.id).

Fandy Tjiptono 2012. Strategi Pemasaran, ed. 3, Yogyakarta, Andi Sugiyono. (2017). Metode

Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana. 2016. Pemasaran Esesi dan Aplikasi, Andi Offset,

Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS.

Edisi 7. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13 Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsipPemasaran. Edisi 13. Jilid 1.

Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip., Keller, Kevin L. (2013). Manajemen Pemasaran, Jilid Kedua,

Jakarta: Erlangga.

Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah, 2013, Perilaku Konsumen, C.V Andi Offset

Rangkuti, Freddy. ((2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated

Marketing Communication. Jakarta : PT.GramediaPustakaUtama

Suparyanto dan Rosad (2015). Manajemen pemasaran,In Media Yogyakarta Tjiptono, Fandy.

2010, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Andi Offset, Yogyakarta.

Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen; Implikasi Pada Strategi Pemasaran.

Yogyakarta : Graha Ilmu

Tjiptono, Fandy. 2010, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Andi Offset, Yogyakarta.