PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP...

49
i PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP PERPUTARAN KAS DAN LIKUIDITAS PADA BPR KONVENSIONAL DI WILAYAH REGIONAL JAWA TENGAH Oleh : ANDREAS ANDRAGUNA SINAGA NIM : 232009060 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

Transcript of PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP...

Page 1: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

i

PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP

PERPUTARAN KAS DAN LIKUIDITAS PADA BPR

KONVENSIONAL DI WILAYAH REGIONAL

JAWA TENGAH

Oleh :

ANDREAS ANDRAGUNA SINAGA

NIM : 232009060

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 2: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial
Page 3: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial
Page 4: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

ii

Page 5: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

iii

Page 6: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

iv

HALAMAN MOTTO

“Mintalah, maka akan diberikan

kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketoklah, maka pintu akan

dibukakan bagimu”

-Matius 7:7-

“Every day is happy day and no day

without smile” -Andreas Sinaga-

“Untuk satu tujuan yang sama tidak

perlu memilih jalan yang lebih rumit” -Giras Camar-

“Opo ora eman duite gawe tuku Water of

Evil”

-Soimah-

Page 7: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur saya persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas

berkat, penyertaan dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan kertas kerja ini.

Kertas kerja ini dapat terselesaikan atas bantuan dari pihak-pihak yang

telah memberikan dukungan dan dorongan bagi penulis. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua Orang Tua Bapak Tumbur Sinaga dan Ibu Tio Napitupulu, tidak lupa

untuk adik-adik tercinta Daniel Parsaoran Sinaga dan Dian Putra Gustinus

Sinaga. Serta orang-orang terkasih Kakak Pipit, Uda Regar, Michael, Ustin,

Nathan, Kak Okto, Kak Anjaya, Kak Bella, Cik Nana, Jurefa Dongoran, John

dongoran, Marno Sigalingging dan Aninditya Pakpahan

2. Ibu Linda Ariany Mahastanti, SE, M.Sc selaku dosen pembimbing yang

dengan sabar selalu memberi nasehat, arahan dan petunjuk kepada penulis.

3. Seluruh pengajar dan staff pegawai FEB UKSW yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuan kepada penulis selama menempuh studi.

4. Brian Alfa Rosa sebagai sahabat sejak SD, SMP, SMA, sampai bangku

perkuliahan dan lulus bersama-sama.

5. Sahabat penulis selama berkuliah, baik yang sudah lulus maupun yang masih

berjuang, Adiel, Giras, Erwan, Fuad, Nafi, Nelphy, Adit, Bofi, Adityo, Rendi,

Rian, Yulius, Arya, Tiar, Endhyka, Sani, Adi, Dian Paula, Paula, Astrid,

Monika, Mima, Rizky, Okta, Dewi, Ayu, Arron, Ian, Dimas R, Dimas C,

Wahyu, Rara, Xandra, Berny, Helmy, Murio, Ryonaldo, Hermanto, Steve,

serta teman-teman ORB Gereh Layur dan teman-teman seangkatan FEB 2009

yang tidak dapat saya sebut satu persatu. Terima kasih atas persahabatan,

masukan dan kebersamaan selama ini.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas

semua bantuannya.

Salatiga, 01 Agustus 2013

Penulis

Page 8: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

vi

ABSTRACT

The objectives of this research is to know the influence of non performing loan

to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In this research, there was

three variable, first, Non Performing Loan (NPL) as independent variable that

counted by the comparison of estimated unclaimed loan and the total of the loan.

Second, there was Cash Turnover as dependent variable that counted by the

comparison of total income from loan earning and average cash. Third, there was

Liquidity as dependent variable that counted by cash ratio. The samples consist of

244 financial report from conventional BPR that listed in Bank Indonesia’s

publication report 2012 in Central Java. The method used in this research was

reggresion analyze linear. The result of this research showed that : NPL has

significant influence to Cash Turnover and NPL have no significant influence to

Liquidity in 2012. It showed that NPL ratio need to be considered.

Keywords: Non Performing Loan, Cash Turnover, Liquidity

Page 9: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

vii

SARIPATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kredit bermasalah atau

Non Performing Loan (NPL) terhadap tingkat perputaran kas dan tingkat

likuiditas pada BPR yang berada di wilayah Regional Jawa Tengah. Dalam

penelitian ini ada tiga variabel yang digunakan, yaitu Non Performing Loan

(NPL) sebagai variabel independen yang dihitung dengan perbandingan kredit

macet dan kredit yang diragukan dengan total kredit yang dikeluarkan. Lalu ada

perputaran kas sebagai variabel dependen yang yang didapat dengan

perbandingan pendapatan yang diterima melalui pemberian kredit dengan kas

rata-rata. Dan likuiditas sebagai variabel dependen yang dihitung dengan cash

ratio. Sampel yang digunakan terdiri dari 244 laporan keuangan dari BPR

konvensional yang terdaftar pada laporan publikasi Bank Indonesia pada tahun

2012 di wilayah Regional Jawa Tengah. Pengaruh Non Performing Loan (NPL)

tehadap Perputaran kas dan Likuiditas diuji dengan analisis regresi linear. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa NPL berpengaruh signifikan terhadap

perputaran kas, dan NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas pada

tahun 2012. Hal ini menunjukan bahwa rasio NPL suatu BPR perlu untuk

diperhatikan.

Kata Kunci: Kredit Bermasalah, Perputaran Kas, Likuiditas.

Page 10: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………….. i

Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi ……………………………… ii

Halaman Persetujuan / Pengesahan ………………………………………….. iii

Halaman Motto ………………………………………………………………. iv

Halaman Persembahan ………………………………………………………. v

Abstract ……………………………………………………………………… vi

Saripati ………………………………………………………………………. vii

Daftar Isi …………………………………………………………………….. viii

Daftar Tabel …………………………………………………………………. x

Daftar Lampiran …………………………………………………………….. xi

Daftar Gambar ………………………………………………………………. xii

1. PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1

Latar Belakang Masalah …………………………………………………... 1

Rumusan Masalah …………………………………………………………. 4

2. KERANGKA TEORITIS ………………………………………………….. 4

Konsep dan Definiendum Konsep …………………………………………. 5

Nalar Konsep ………………………………………………………………. 6

Kerangka Konsep ………………………………………………………….. 8

3. METODE PENELITIAN ………………………………………………….. 9

Populasi Dan Sampel ……………………………………………………… 9

Jenis dan Sumber Data .…………………………………………………… 9

Metode Pengumpulan Data .…………………………………………….... 9

Pengukuran Variabel ……………………………………………………… 10

Page 11: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

ix

Teknik dan Langkah Analisis ……………………………………………. 10

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ………………………………… 12

Pengaruh NPL terhadap Perputaran Kas …...........……………….....…… 18

Pengaruh NPL terhadap Likuiditas .......……………………………......... 20

5. PENUTUP ……………………...……………………………………….. 22

Kesimpulan dan Saran …………………………………………………… 22

Keterbatasan Penelitian …………………………………………………….. 23

Saran Untuk Penelitian Mendatang …………………………………….. 23

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 24

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………… 26

Page 12: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kriteria Data ...........…………………………………………….. 9

Tabel 2. Deskriptif Statistik. .………….…………………………………. 12

Tabel 3. Regresi ...................................................…………....................... 18

Tabel 4. Regresi .........……………………………………………………. 20

Page 13: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Laporan Keuangan Publikasi BPR ...………………… 26

Lampiran 2. Tabel Uji Normalitas ..………………………………………... 30

Lampiran 3. Uji Regresi Linear NPL terhadap Perputaran Kas ….………... 31

Lampiran 4. Uji Regresi Linear NPL terhadap Likuiditas ...………………. 33

Page 14: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Konsep …………………………………………... 8

Page 15: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

1

1. PENDAHULUAN

Latar belakang masalah

Pada masa-masa saat ini, hampir semua lapisan masyarakat maupun badan

usaha memerlukan dan menggunakan jasa dari jasa perbankan. Jasa perbankan

dianggap sebagai kebutuhan utama dan pusat dari perekonomian. Ini terkait

dengan fungsi utama bank, yaitu sebagai penghimpun dana dari masyarakat

yang selanjutnya akan disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit.

Adanya penyaluran kredit oleh bank kepada masyarakat menunjukkan

betapa pentingnya bidang perbankkan itu. Bidang perbankan merupakan salah

satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi karena bank merupakan

salah satu sumber untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan oleh

masyarakat dan badan usaha untuk dapat menjalankan kegiatan operasinya.

Maka bank dianggap sebagai sarana yang dipakai pemerintah untuk

memajukan perekonomian, dalam arti ikut serta membiayai masyarakat

melalui jasa pemberian kredit.

Kredit merupakan pemberian pinjaman berupa dana kepada pihak lain

yang mewajibkan peminjam untuk membayarnya kembali beserta bunganya

selama jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama.

Dalam penyaluran kredit, bank dihadapkan dengan risiko yang dapat

menyebabkan kredit tersebut menjadi macet dan bermasalah (Non Performing

Loan). Untuk dapat siap dari risiko tersebut maka bank harus melakukan

Page 16: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

2

perencanaan dan analisis yang tepat agar bisa mendeteksi kemungkinan

terjadinya kredit macet dan bermasalah.

Menurut Basel Committee on Banking Supervision yang dapat diakses

pada website http://www.bis.org/publ/bcbs54.htm (diakses pada 28 Oktober

2012, Pukul 20:25), menyatakan bahwa: “Credit risk is most simply defined as

the potential that a bank borrower or counterparty will fail to meet its

obligations in accordance with agreed terms”. Basel Committee on Banking

Supervision, menyatakan bahwa risiko kredit yang paling sederhana

didefinisikan sebagai potensi bahwa pihak debitur gagal memenuhi

kewajibannya sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan (waktu jatuh

tempo).

Kredit bermasalah adalah salah satu bentuk dari risiko kredit pada bank.

Kredit yang bermasalah menggambarkan suatu situasi dimana persetujuan

pengembalian kredit mengalami risiko kegagalan. Kredit bermasalah akan

berdampak pada jumlah persediaan kas sehingga jumlah kas yang berada di

bank akan tinggal sedikit, karena jumlah arus kas yang berasal dari kredit

yang seharusnya diterima tidak dibayar secara penuh.

Likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan bank untuk memenuhi

kemungkinan ditariknya dana dalam bentuk deposito/simpanan oleh

deposan/penitip. Dengan kata lain, suatu bank dikatakan likuid apabila dapat

memenuhi kewajiban penarikan dana dari para penitip dana maupun dari para

peminjam/debitur.

BPR merupakan salah satu jenis bank yang juga menghadapi risiko kredit.

BPR dinilai sangat rawan terkena dampak dari munculnya kredit yang

Page 17: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

3

bermasalah karena aktivitas BPR yang tidak sama dengan aktivitas bank

konvensional. Aktivitas BPR menyalurkan dananya kepada peminjam dan

peminjam akan mengembalikan dana tersebut secara mengangsurnya dalam

tempo tertentu. Apabila kemampuan peminjam tidak sesuai dengan apa yang

telah diperhitungkan maka dampak dari risiko kredit bisa saja akan

menyebabkan pengaruh pada perputaran kas dan tingkat likuiditas BPR.

BPR di wilayah regional Jawa Tengah sangat rawan terkena dampak dari

munculnya kredit-kredit yang bermasalah. Ini bisa dilihat dari perhitungan

rata-rata tingkat rasio NPL sebesar 6,88% yang didapat dari laporan publikasi

BPR konvensional pada Bank Indonesia. Dengan nilai rata-rata sebesar 6,88%

ini BPR pada wilayah regional Jawa Tengah dianggap tidak sehat karena nilai

mempunyai nilai NPL yang lebih tinggi dari peraturan Bank Indonesia yaitu

maksimal 5% untuk dinyatakan sehat.

Dari uraian latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk membuat

penelitian mengenai tingkat Non Performing Loan (NPL) pada BPR

konvensional yang berada di wilayah regional Jawa Tengah karena tingkat

NPL pada BPR konvensional yang berada di wilayah regional Jawa Tengah

lebih tinggi dari peraturan Bank Indonesia untuk dinyatakan sehat.

Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah supaya manajemen

BPR dapat lebih memperhatikan mengenai tingkat NPL dan melakukan

analisis yang tepat dalam penyaluran kredit. Sehingga tingkat kesehatan dan

kinerja dari BPR dapat sesuai dengan yang diharapkan dan menambah tingkat

kepercayaan masyarakat terhadap BPR. Dengan tingkat kesehatan dan kinerja

Page 18: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

4

BPR yang baik diharapkan kepercayaan nasabah yang mempercayakan

dananya untuk disalurkan kepada BPR akan meningkat.

Rumusan Masalah Penelitian

1. Apakah ada pengaruh antara kredit bermasalah terhadap perputaran kas

pada BPR di cakupan wilayah regional Jawa Tengah ?

2. Apakah ada pengaruh antara kredit bermasalah terhadap likuiditas pada

BPR di cakupan wilayah regional Jawa Tengah ?

2. KERANGKA TEORITIS

Penyaluran Kredit selalu mendatangkan manfaat yaitu pendapatan, namun

di sisi lain juga menimbulkan risiko dan ada kesempatan yang hilang karena

dana tidak dapat diputar karena masih ada di tangan peminjam.

Penyaluran kredit merupakan kegiatan usaha yang mendominasi

pengalokasian dana bank. Pengunaan dana untuk penyaluran kredit ini

mencapai 70%-80% dari volume usaha bank. Oleh karena itu, sumber utama

pendapatan bank berasal dari kegiatan penyaluran kredit dalam bentuk

pendapatan bunga (Siamat, 2005).

Berdasarkan besarnya alokasi dana yang dikeluarkan bank untuk

menyalurkan kredit, maka manajemen bank hendaknya memberikan perhatian

dan analisis yang tepat dalam kegiatan menyalurkan kredit untuk dapat

meminimalkan risiko yang akan berdampak pada bank. Maka dari itu perlu

Page 19: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

5

ditetapkan kriteria siapa saja yang layak diberikan kredit dan bagaimana cara

dan syarat pembayarannya.

Non Performing Loan (NPL) adalah perbandingan antara total kredit

bermasalah dengan total kredit yang di berikan kepada debitur. Bank

dikatakan mempunyai NPL yang tinggi jika banyaknya kredit yang

bermasalah lebih besar dari pada jumlah kredit yang diberikan kepada debitur.

Konsep dan Definiendum Konsep

Kredit Bermasalah

PSAK No. 31 Tahun 2009 Tentang Akuntansi Perbankan menyatakan

bahwa kredit bermasalah/kredit non performing pada umumnya merupakan

kredit yang pembayaran angsuran pokok dan atau bunganya telah lewat 90

(sembilan puluh) hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang

pembayarannya secara tepat waktu sangat diragukan. Kredit non performing

terdiri atas kredit yang digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan,

dan macet.

Perputaran Kas

Perputaran kas dimulai saat kas diinvestasikan ke dalam kredit yang

disalurkan sampai pada saat kembali lagi menjadi kas yang tepat dan tidak

terlambat (Mulyono, 2000).

Likuiditas

Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kemungkinan

ditariknya deposito oleh deposan ataupun kebutuhan masyarakat akan kredit

(Cross dan Hempel, 1973)

Page 20: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

6

Menurut Burns (1991) likuiditas bank berkaitan dengan kemampuan suatu

bank untuk menghimpun sejumlah tertentu dana dengan biaya tertentu dan

dalam jangka waktu tertentu.

Pernyataan tersebut sependapat dengan Wood (1982) yang mengatakan

bahwa likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi semua penarikan

dana oleh nasabah deposan, kewajiban yang telah jatuh tempo dan memenuhi

permintaan kredit tanpa penundaan.

Nalar Konsep

Pengaruh Kredit Bermasalah Terhadap Perputaran kas

Perputaran kas adalah perputaran sejumlah modal kerja yang tertanam

dalam kas dalam satu periode akuntansi. Perputaran kas diketahui dengan

membandingkan antara jumlah pendapatan dan pemberian pinjaman dengan

jumlah kas rata-rata. Dengan demikian tingkat perputaran kas menunjukkan

kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam pada kas atau setara kas

menjadi kas kembali.

Untuk menentukan berapa jumlah persediaan kas yang sebaiknya harus

dipertahankan oleh suatu bank, belum ada standar rasio yang bersifat umum.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan bank untuk mengatasi permasalahan

ini yaitu diantaranya dengan melakukan manajemen kas yang baik melalui

pengelolaan perputaran kas yang baik.

Kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dapat mempengaruhi

perputaran kas. Apabila NPL muncul, yaitu ketika dana yang dialirkan BPR

kepada peminjam dana atau debitur belum kembali kepada BPR, maka BPR

tidak dapat mengalirkan dana lagi kepada debitur yang lain.

Page 21: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

7

Akibat dari perputaran kas yang rendah maka jumlah dana yang berada di

BPR akan semakin berkurang dan bahkan bisa juga habis.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut.

H1= Kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif

terhadap perputaran kas.

Pengaruh Kredit Bermasalah Terhadap Likuiditas

Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah merupakan salah satu

indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi BPR. Salah satu fungsi BPR

adalah sebagai mediator atau penghubung antara pihak yang memiliki

kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana.

Pembayaran kredit oleh debitur merupakan sebuah keharusan agar

kegiatan operasional BPR tetap dapat berjalan dengan lancar. Apabila terjadi

banyak penunggakan pembayaran kredit oleh debitur maka BPR tidak bisa

mendapatkan kembali modal yang telah dikeluarkan, dan hal ini tentu saja

dapat mempengaruhi tingkat likuiditas BPR dan bisa berpengaruh pada

penurunan tingkat kepercayaan masyarakat kepada BPR.

Tingkat likuiditas BPR merupakan hal yang penting yang harus

diperhatikan secara tepat oleh manajemen BPR. Manajemen BPR diharuskan

memantau keadaan aktiva lancar yang merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat likuiditas BPR.

Kredit bermasalah berpengaruh pada kemampuan BPR untuk

mengembalikan semua kewajiban-kewajiban jangka pendeknya pada saat

jatuh tempo. Semakin besar kredit yang bermasalah maka semakin tidak likuid

Page 22: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

8

juga BPR tersebut, karena dia tidak dapat memenuhi permintaan kredit dari

peminjam.

Suatu BPR dikatakan likuid apabila BPR yang bersangkutan dapat

memenuhi kewajiban utangnya, dapat membayar kembali semua deposito,

serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa penangguhan.

Makin tidak likuid maka akan menimbulkan runtuhnya kepercayaan

masyarakat yang dapat menyebabkan penarikan dana dan menurunkan

kinerja.

Aspek likuiditas dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan BPR tersebut mampu membayar kewajibannya dan membayar

kembali kepada deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang

diajukan tanpa terjadi penangguhan (Payamta dan Machfoedz, 1999).

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut.

H2= Kredit bermasalah berpengaruh negatif terhadap likuiditas

Kerangka Konsep

Gambar 1. Kerangka Konsep

Likuiditas

Kredit

Bermasalah

Perputaran Kas

Page 23: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

9

3. METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh BPR di wilayah regional jawa

Tengah yang dipublikasikan di website Bank Indonesia. Sampel diambil

secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan

kriteria tertentu sesuai dengan keperluan. Kriteria yang digunakan adalah BPR

yang melaporkan laporan keuangannnya pada tahun 2012.

Tabel 1. Kriteria Data

KRITERIA JUMLAH

Data seluruh BPR di wilayah Jawa

Tengah

Tidak ada laporan keuangan tahun 2012

250

(6)

Data yang memenuhi kriteria 244

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

sumber datanya diperoleh dari website Bank Indonesia.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data didasarkan pada laporan keuangan yang dipublikasikan

oleh Bank Indonesia melalui website Bank Indonesia (www.bi.go.id)

Page 24: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

10

Pengukuran Variable

Kredit bermasalah dapat dihitung dengan menggunakan rumus Non

Performing Loan sebagai berikut (Manurung dan Raharja, 2006).

x 100%

Perputaran kas menurut Mulyono, (2000) dapat dihitung sebagai berikut:

Aspek likuiditas dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan bank tersebut mampu membayar utang-utangnya dan membayar

kembali kepada deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang

diajukan tanpa terjadi penangguhan (Payamta dan Machfoedz, 1999)

Likuiditas bank dapat dilihat dengan menggunakan alat ukur cash ratio.

Cash Ratio menurut Jumingan (2008) dapat dihitung dengan rumus:

X 100%

Teknik dan Langkah Analisis

Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, sebelumnya perlu dilakukan

pengujian asumsi klasik terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar data sampel

yang diolah dapat benar-benar dapat mewakili populasi secara keseluruhan

Uji Normalitas

Uji Normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen maupun independen mempunyai distribusi normal atau

Page 25: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

11

tidak, agar dapat digunakan untuk melanjutkan ke uji berikutnya yaitu uji

regresi linear. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji

kolmogrov smirnov. Jika nilai probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah

normal sehingga dapat dilanjutkan untuk uji selanjutnya. Sebaliknya apabila

nilai probabilitas ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi normal sehingga harus

dilakukan penormalan data.

Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan dalam penelitian ini untuk menguji besar pengaruh

antara variabel independen (Kredit Bermasalah) dengan variabel dependen

(Perputaran Kas dan Likuiditas) dan menunjukkan arah pengaruh antara variabel

independen dengan variabel dependennya. Model regresi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah model Regresi Linear Sederhana. Dimana model regresi

untuk hipotesis pertama, yaitu:

Y1 = b0 + b1x1 + e

Sedangkan model regresi untuk hipotesis yang kedua adalah:

Y2 = b0 + b1x1 + e

Keterangan :

Y1 = Perputaran Kas

Y2 = Likuiditas

b0 = konstanta

b1 = koefisien regresi untuk x1

X1 = Kredit Bermasalah

E = error

Page 26: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

12

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan

pengamatan sejumlah variabel yang digunakan dalam model analisis regresi

linear untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Non Performing

Loan (NPL) sebagai variabel independen terhadap tingkat perputaran kas dan

tingkat likuiditas sebagai variabel dependen.

Deskriptif Statistik

Tabel 2. Deskriptif Statistik

Variabel BPR Minimum Maksimum Mean

Swasta Pemerintah Swasta Pemerintah Swasta Pemerintah Swasta Pemerintah

Non

Performing

Loan

(NPL)

185 59 0,04% 0,14% 48,37% 29,23% 7,288% 5,599%

Perputaran

Kas 185 59 1,75 0,55 1421,42 101,06 47,85 23,44

Likuiditas 185 59 0,13 0,23 251 39,88 9,011 5,156

Jumlah 244

Sumber : Hasil olahan, November 2013

Terdapat 3 variabel yang dipakai dalam peneitian ini yaitu NPL (Non

Performing Loan), Perputaran Kas, dan Likuiditas yang diperoleh dari 244

BPR konvensional wilayah regional Jawa Tengah, yang terdiri dari 185 BPR

konvensional milik swasta dan 59 BPR konvensional milik pemerintah.

Dari 185 BPR konvensional milik swasta yang berada dalam wilayah

regional Jawa Tengah, nilai NPL yang paling rendah terdapat pada BPR

Citanduy Artha yaitu sebesar 0,04%. Hal ini dapat terjadi karena besarnya

total kredit yang dikeluarkan oleh BPR Citanduy Artha adalah 25 kali lebih

Page 27: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

13

besar dari pada total kredit bermasalah, kredit yang diragukan dan kredit

macet yang dikeluarkan oleh BPR Citanduy Artha. Berbeda dengan BPR

milik swasta yang lainnya yang perbandingan total kreditnya tidak mencapai

25 kali dengan total kredit bermasalah, kredit yang diragukan dan kredit

macetnya.

Sedangkan NPL yang paling tinggi terdapat pada BPR milik swasta adalah

BPR Sahabat Purwokerto sebesar 48,37% karena besarnya total kredit

bermasalah, kredit yang diragukan dan kredit macet yang disalurkan oleh BPR

Sahabat Purwokerto hampir mencapai setengah kali dari total kredit yang

disalurkan. Besarnya nilai NPL rata-rata dari seluruh BPR konvensional milik

swasta yang berada dalam wilayah Regional Jawa Tengah adalah sebesar

7,288%.

Dari 59 BPR konvensional milik pemerintah yang berada di wilayah

Regional Jawa Tengah, nilai NPL terendah terdapat pada BPR Bank

Purworejo yaitu sebesar 0,14%. Hal ini dapat terjadi karena besarnya total

kredit yang dikeluarkan oleh BPR Citanduy Artha adalah lebih dari 6 kali

lebih besar dari pada total kredit bermasalah, kredit yang diragukan dan kredit

macet yang dikeluarkan oleh BPR Bank Purworejo. Berbeda seperti BPR

milik pemerintah yang lainnya yang perbandingan total kreditnya tidak

mencapai lebih dari 6 kali dengan total kredit bermasalah, kredit yang

diragukan dan kredit macetnya.

Sedangkan NPL paling tinggi yang terdapat pada BPR milik pemerintah

adalah BPR BP Kota Tegal sebesar 29,23% karena besarnya total kredit

bermasalah, kredit yang diragukan dan kredit macet yang disalurkan oleh BPR

Page 28: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

14

BP Kota Tegal mencapai lebih dari seperempat kali dari total kredit yang

disalurkan. Besarnya nilai NPL rata-rata dari seluruh BPR konvensional milik

pemerintah yang berada dalam wilayah Regional Jawa Tengah adalah sebesar

5,599%.

Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April

2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum menyatakan

bahwa semakin tinggi nilai NPL (di atas 5%) maka bank tersebut dinyatakan

mempunyai NPL yang tinggi atau dengan kata lain tidak sehat. Bedasarkan

uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa rata-rata BPR konvensional yang

berada di wilayah regional Jawa Tengah baik yang dimiliki oleh swasta

maupun pemerintah merupakan BPR yang tidak sehat.

Pada variabel Perputaran kas yang dihitung dengan rumus pendapatan

operasional dibagi dengan rata-rata kas, BPR milik swasta yang mempunyai

tingkat perputaran kas yang paling rendah terdapat pada BPR Arismentari

Ayu yaitu sebesar 1,75 kali, nilai ini diperoleh dari hasil bagi antara

pendapatan operasional dari BPR Arismentari Ayu dengan rata-rata kas yang

dimiliki oleh BPR Arismentari Ayu. BPR Arismentari Ayu memiliki tingkat

perputaran kas yang paling rendah dari antara BPR milik swasta yang lainnya,

nilai ini perlu untuk ditingkatkan lagi karena tingkat perputaran kas yang

rendah dan tidak efisien yang bisa menghambat kinerja dan mempengaruhi

kesehatan BPR yang akan berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan

masyarakat pada BPR Arismentari Ayu.

Sedangkan tingkat perputaran kas yang paling tinggi pada BPR milik

swasta terdapat pada BPR Wira Ardana Sejahtera yaitu sebesar 1421,42 kali.

Page 29: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

15

Kondisi perputaran kas tinggi ini dapat terjadi karena besarnya nilai

pendapatan operasional yang lebih besar dari pada rata-rata kas yang dimiliki.

Karena kondisi perputaran kas yang tinggi dari BPR Wira Ardana Sejahtera

maka penggunaan kas pada BPR Wira Ardana Sejahtera dinilai sangat efisien

sehingga tidak ada kas yang menumpuk terlalu banyak dan tidak

dipergunakan.

Tingkat perputaran kas rata-rata pada seluruh BPR konvensional milik

swasta yang berada dalam wilayah Regional Jawa Tengah adalah sebesar

47,85 kali. Dengan nilai tingkat perputaran kas rata-rata yang cukup tinggi,

maka BPR konvensional milik swasta yang berada wilayah regional Jawa

Tengah dapat dinyatakan efisien dalam mengelola kas karena sedikit kas yang

menumpuk dan kas digunakan secara efisien.

BPR milik pemerintah yang mempunyai tingkat perputaran kas yang

paling rendah terdapat pada BPR BKK Mandiraja yaitu sebesar 0,55 kali, nilai

ini diperoleh dari hasil bagi antara pendapatan operasional dari BPR BKK

Mandiraja dengan rata-rata kas yang dimiliki oleh BPR BKK Mandiraja. BPR

BKK Mandiraja memiliki tingkat perputaran kas yang paling rendah dari

antara BPR milik pemerintah yang lainnya, ini merupakan keadaan yang tidak

baik bagi BPR BKK mandiraja, karena tingkat perputaran kas yang rendah

sehingga penggunaan kas dirasa tidak efisien yang bisa menghambat kinerja

dan mempengaruhi kesehatan BPR yang akan berdampak pada menurunnya

tingkat kepercayaan masyarakat pada BPR BKK Mandiraja.

Sedangkan tingkat perputaran kas pada BPR milik pemerintah yang paling

tinggi terdapat pada BPR Bank Pasar Kota Semarang yaitu sebesar 101,06

Page 30: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

16

kali. Kondisi perputaran kas tinggi ini dapat terjadi karena besarnya nilai

pendapatan operasional yang lebih besar dari pada rata-rata kas yang dimiliki.

Karena kondisi perputaran kas yang tinggi dari BPR Bank Pasar Kota

Semarang maka penggunaan kas pada BPR Bank Pasar Kota Semarang dinilai

sangat efisien sehingga tidak ada kas yang menumpuk terlalu banyak dan

tidak dipergunakan.

Tingkat perputaran kas rata-rata pada seluruh BPR konvensional milik

pemerintah yang berada dalam wilayah Regional Jawa Tengah adalah sebesar

23,44 kali. Dengan nilai tingkat perputaran kas rata-rata yang cukup tinggi,

maka BPR konvensional milik pemerintah yang berada di wilayah regional

Jawa Tengah dapat dinyatakan efisien dalam mengelola kas karena sedikit kas

yang menumpuk dan kas dipergunakan secara efisien.

Sedangkan pada variabel likuiditas yang dihitung menggunakan cash

ratio, dengan rumus kas dibagi dengan kewajiban lancar. Tingkat likuiditas

terendah yang terdapat pada BPR milik swasta adalah BPR Mitra Banaran

Mandiri sebesar 0,13. Tingkat likuiditas yang rendah yang dimiliki oleh BPR

Mitra Banaran Mandiri terjadi karena besarnya nilai kas yang lebih kecil

dibanding nilai kewajiban lancarnya.

Kondisi seperti itu merupakan kondisi yang tidak sehat bagi BPR karena

BPR dinyatakan tidak liquid dan tidak dapat membayar seluruh kewajiban-

kewajiban yang harus segera dibayar, kondisi ini dapat berdampak

menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat yang mempercayakan dananya

kepada BPR Mitra Banaran Madiri.

Page 31: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

17

Sedangkan tingkat likuiditas tertinggi pada BPR milik swasta terdapat

pada BPR Panasayu Arthalayan Sejahtera sebesar 251. Tingginya tingkat

likuiditas BPR Panasayu Arthalan Sejahtera disebabkan oleh nilai kas yang

lebih besar dari pada nilai kewajiban lancarnya, yang dengan kata lain BPR

Panasayu Arthalan Sejahtera merupakan BPR yang liquid yang dapat

membayar seluruh kewajiban lancarnya.

Tingkat likuiditas rata-rata pada seluruh BPR konvensional milik swasta

di wilayah regional Jawa Tengah adalah sebesar 9,011. Nilai rata-rata

likuiditas pada BPR milik swasta yang berada di wilayah regional Jawa

Tengah cukup tinggi, sehingga rata-rata BPR milik swasta yang berada di

wilayah regional Jawa Tengah merupakan BPR yang liquid yang dapat

membayar seluruh kewajiban lancarnya.

Sedangkan tingkat likuiditas terendah yang terdapat pada BPR milik

pemerintah adalah BPR Bank Magelang sebesar 0,23. Tingkat likuiditas yang

rendah yang dimiliki oleh BPR Bank Magelang terjadi karena besarnya nilai

kas yang lebih kecil dibanding nilai kewajiban lancarnya.

Kondisi seperti itu merupakan kondisi yang tidak sehat bagi BPR karena

BPR dinyatakan tidak liquid dan tidak dapat membayar seluruh kewajiban-

kewajiban yang harus segera dibayar, kondisi ini dapat berdampak

menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat yang mempercayakan dananya

kepada BPR Bank Magelang.

Sedangkan tingkat likuiditas tertinggi pada BPR milik pemerintah terdapat

pada BPR Bank Karanganyar sebesar 39,88. Tingginya tingkat likuiditas BPR

Bank Karanganyar disebabkan oleh nilai kas yang lebih besar dari pada nilai

Page 32: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

18

kewajiban lancarnya, yang dengan kata lain BPR Bank Karanganyar

merupakan BPR yang liquid yang dapat membayar seluruh kewajiban

lancarnya.

Tingkat likuiditas rata-rata pada seluruh BPR konvensional milik

pemerintah di wilayah regional Jawa Tengah adalah sebesar 5,156. Nilai rata-

rata likuiditas pada BPR milik pemerintah yang berada di wilayah regional

Jawa Tengah cukup tinggi, sehingga rata-rata BPR milik pemerintah yang

berada di wilayah regional Jawa Tengah merupakan BPR yang liquid yang

dapat membayar seluruh kewajiban lancarnya.

Pengaruh NPL terhadap Perputaran Kas

Hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 18.0 maka diperoleh hasil seperti

tabel dibawah ini.

Tabel 3. Regresi

Model Unstandarized

Coefficients

Sig.

B

Constant 3,345 0,000

NPL -0,102 0,077

R-square 0,013

Variabel Dependen : Perputaran kas

Sumber : Hasil olahan, November 2013

Nilai koefisien regresi yang menunjukkan pengaruh antara kredit

bermasalah atau NPL dan perputaran kas sebesar -0,102. Negatifnya nilai

koefisien regresi menunjukkan bahwa peningkatan kredit bermasalah akan

Page 33: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

19

menurunkan perputaran kas. Sehingga semakin tinggi tingkat kredit

bermasalah maka tingkat perputaran kas akan semakin rendah, karena

semakin kecil jumlah pendapatan operasional dari penyaluran kredit. Begitu

pula sebaliknya, semakin rendah tingkat kredit bermasalah maka tingkat

perputaran kas akan semakin tinggi, karena semakin besar jumlah pendapatan

operasional dari penyaluran kredit.

Berdasarkan hasil regresi linear dari variabel perputaran kas dengan

koefisien regresi sebesar -0,102 dan konstanta sebesar 3,345 maka dapat

dibuat model regresi linear sebagai berikut:

Perputaran Kas = 3,345 + (-0,102)NPL + e

Tingkat signifikansi Non Performing Loan (NPL) terhadap kredit

bermasalah dapat dilihat dari hasil output SPSS yang memberikan nilai

signifikansi sebesar 0,077. Pada tingkat keyakinan 90%, Non Performing

Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap perputaran kas karena nilai

signifikansi sebesar 0,077<0,1.

Hasil ini menunjukkan bahwa Non Performing Loan (NPL) mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap tingkat perputaran kas pada BPR

konvensional yang berada pada regional Jawa Tengah, sehingga mendukung

hipotesis bahwa NPL mempunyai pengaruh yang negatif terhadap perputaran

kas. Besarnya nilai NPL akan berpengaruh buruk bagi tingkat efisiensi

penggunaan kas pada BPR. Banyaknya kas yang tidak tertagih yang

seharusnya dapat dikreditkan kembali merupakan risiko yang dialami oleh

BPR yang akan berpengaruh pada perputaran kas dan kinerja BPR

Page 34: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

20

Besarnya kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen dari

NPL terhadap Perputaran Kas dapat dilihat dari nilai R-square pada tabel yaitu

sebesar 0.013 atau 1,3% dan selebihnya 98,7% dipengaruhi oleh faktor

lainnya di luar penelitian ini.

Pengaruh NPL tehadap Likuiditas

Hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 18.0 maka diperoleh hasil seperti

tabel dibawah ini.

Tabel 4. Regresi

Model Unstandarized

Coefficients

Sig.

B

Constant 0,881 0,000

NPL 0,115 0,167

R-square 0,008

Variabel Dependen : Likuiditas

Sumber : Hasil olahan, November 2013

Nilai koefisien regresi yang menunjukkan pengaruh antara kredit

bermasalah dan likuiditas sebesar 0,115. Dengan kata lain NPL memiliki

pengaruh yang positif terhadap likuiditas.

Berdasarkan hasil regresi linear dari variabel likuiditas dengan koefisien

regresi sebesar 0,115 dan konstanta sebesar 0,881 maka dapat dibuat model

regresi linear sebagai berikut:

Likuiditas = 0,881 + 0,115NPL + e

Page 35: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

21

Tingkat signifikansi Non Performing Loan (NPL) terhadap kredit

bermasalah dapat dilihat dari hasil output SPSS yang memberikan nilai

signifikansi sebesar 0,167. Ini menunjukakan bahwa pengaruh antara Non

Performing Loan (NPL) terhadap Likuiditas adalah tidak signifikan walaupun

pada tingkat keyakinan sebesar 90%, Non Performing Loan (NPL) karena

nilai signifikansi sebesar 0,077<0,1.

Hasil ini menunjukkan bahwa Non Performing Loan (NPL) mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap tingkat likuiditas pada BPR

konvensional yang berada pada regional Jawa Tengah. Sehingga hasil ini

tidak mendukung hipotesis bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh

negatif terhadap tingkat likuiditas. Ini dapat disebabkan karena adanya

pendapatan yang didapat selain karena pendapatan dari pemberian kredit,

misalnya karena adanya dana tabungan yang ditanamkan oleh nasabah. Hal

yang juga dapat menjadi alasan penyebab pengaruh NPL yang positif terhadap

Likuiditas adalah karena adanya window dressing yang menyebabkan adanya

distorsi akuntansi.

Besarnya kemampuan model dalam menerangkan variable dependen dari

NPL terhadap Perputaran Kas dapat dilihat dari nilai R-square pada tabel yaitu

sebesar 0.013 atau 1,3% dan selebihnya 98,7% dipengaruhi oleh faktor

lainnya di luar penelitian ini.

Page 36: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

22

5. PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan pada hasil pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengaruh dari tingkat NPL adalah negatif dan signifikan terhadap tingkat

perputaran kas pada BPR yang berada di wilayah regional Jawa Tengah.

2. Pengaruh dari tingkat NPL adalah tidak signifikan terhadap tingkat

likuiditas pada BPR yang berada di wilayah Regional Jawa Tengah.

Mengingat hasil penelitian pengaruh NPL terhadap tingkat perputaran kas

adalah signifikan maka manajemen BPR yang ada pada wilayah regional Jawa

Tengah hendaknya lebih memperhatikan risiko-risiko yang diakibatkan oleh

besarnya NPL supaya tingkat perputaran kas mempunyai nilai yang baik dan

meminimalkan risiko kehabisan kas yang dapat menghambat penyaluran

kredit terhadap nasabah.

Dan walaupun hasil penelitian NPL terhadap tingkat likuiditas adalah

tidak signifikan akan tetapi bukan berati manajemen mengabaikan tingkat

NPL mengingat peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12

April 2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum

menyatakan bahwa semakin tinggi nilai NPL (di atas 5%) maka bank tersebut

dinyatakan tidak sehat.

Jadi sebaiknya manajemen BPR mengusahakan analisis yang tepat dalam

penyaluran kredit sehingga nilai NPL pada BPR pada regional Jawa Tengah

dapat berada dibawah 5% sehingga dapat dinyatakan BPR yng berada di

wilayah regional Jawa Tengah merupakan BPR yang sehat.

Page 37: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

23

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini bukanlah penelitian yang sempurna, penelitian ini masih

memiliki keterbatasan, diantaranya: pengunaan data yang hanya pada satu

periode waktu sehingga membuat kemungkinan ada penggunaan window

dressing sehingga dapat menyebabkan terjadinya distorsi akuntansi.

Saran Untuk Penelitian Mendatang

Mengingat adanya keterbatasan dengan penelitian ini, maka hendaknya

dalam penelitian yang akan datang menggunakan periode waktu yang tidak

hanya di dalam satu periode waktu untuk menghindari kemungkinan adanya

penggunaan window dressing.

Page 38: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

24

Daftar Pustaka

Abiwodo. Salim, Ubud dan Swasto, Bambang., (2004) ,”Pengaruh Modal,

Kualitas Aktiva Produktif, Rentabilitas, dan Likuiditas terhadap Rasio

Laba Bersih Industri Perbankan yang Go Public di Indonesia”, Jurnal

Aplikasi Manajemen:Vol 2, No 2

Crosse, Howard D. and George H. Hempel., (1973) ,”Management Policies for

Commercial Bank”, Prentice-Hall.

Dahlan.Siamat., (2005) ,”Manajemen Lembaga Keuangan”, Edisi Kelima.

Jakarta: LPFE UI.

Greg. Anggana L., (1996) ,”PERANAN MANAJEMEN LIKUIDITAS BAGI

INDUSTRI PERBANKAN”, Gema Stikubank.

Jumingan., (2008), ”Analisis Laporan Keuangan”, Cetakan Kedua. Jakarta: Bumi

Aksara.

Komang. Darmawan., (2004) ,"Analisis Rasio-Rasio Bank," Info Bank, Juli, 18-

21.

Mandala. Manurung, Prathama. Raharja., (2006) ,”Uang, Perbankan dan Ekonomi

Moneter”. Jakarta: Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia.

Payamta, dan Machfoedz, M., (1999) ,”Evaluasi Kinerja perusahaan Perbankan

sebelum dan sesudah Menjadi Perusahaan Publik di Bursa Efek

Jakarta”, KELOLA No. 20/VIII/ 1999.

Teguh. Pudjo Mulyono., (2000) ,”Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan”,

Edisi Revisi, Jakarta: Djambatan.

Yusnita. Rita Tri., (2011) ,”PENGARUH KREDIT BERMASALAH

TERHADAP PERPUTARAN KAS DAN DAMPAKNYA

TERHADAP LIKUIDITAS”, Jurnal Akuntansi: Vol 6, No 2

Page 39: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

25

Widianti. Rita, Ekawati. Henny, Atahau. Apriani Dorkas Rambu, Sucahyo. Usil

Sis., (2006) ,”MANAJEMEN KEUANGAN”, Salatiga: Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 40: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

26

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Contoh Data Laporan Keuangan Publikasi BPR

PD. BPR BKK Ungaran

JL. M YAMIN NO. 1 UNGARAN

Periode: Desember - 2012

LAPORAN NERACA

(Ribuan Rp.)

No Pos-Pos Posisi Desember

2012

Posisi Desember

2011

AKTIVA

1 Kas 1,636,766 2,566,043

2 Sertifikat Bank Indonesia 0 0

3 Antarbank Aktiva

a. Pada bank umum 25,948,083 18,160,214

b. Pada BPR 49,105 161,717

4 Kredit yang diberikan

a. Pihak terkait 677,841 760,513

b. Pihak tidak terkait 134,358,870 148,397,618

5 Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif -/- 5,794,168 5,122,583

6 Aktiva dalam valuta asing 0 0

7 Aktiva tetap dan inventaris

a. Tanah dan gedung 724,716 778,791

b. Akumulasi penyusutan gedung -/- 424,426 417,982

c. Inventaris 3,559,201 3,408,074

d. Akumulasi penyusutan inventaris -/- 3,037,174 2,821,475

8 Aktiva Lain-lain 1,747,964 1,761,155

Jumlah Aktiva 159,446,778 167,632,085

Page 41: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

27

No Pos-Pos Posisi Desember

2012

Posisi Desember

2011

PASSIVA

1 Kewajiban-kewajiban yang segera dapat dibayar 295,168 353,761

2 Tabungan

a. Pihak terkait 110,132 416,554

b. Pihak tidak terkait 39,135,834 37,761,095

3 Deposito berjangka

a. Pihak terkait 3,018,815 2,423,765

b. Pihak tidak terkait 65,884,076 65,818,816

4 Kewajiban kepada Bank Indonesia 0 0

5 Antarbank pasiva 27,296,579 39,147,696

6 Pinjaman yang diterima 0 0

7 Pinjaman subordinasi 0 0

8 Rupa-rupa Pasiva 1,809,252 1,810,432

9 Ekuitas :

a. Modal dasar 50,000,000 25,000,000

b. Modal yang belum disetor -/- 38,152,503 13,652,502

c. Agio 0 0

d. Disagio -/- 0 0

e. Modal sumbangan 0 0

f. Modal pinjaman 0 0

g. Dana setoran modal 0 0

h. Cadangan revaluasi aktiva tetap 0 0

i. Cadangan umum 2,996,040 2,356,892

j. Cadangan tujuan 1,226,063 719,387

k. Laba yang ditahan -248,872 241,853

l. Saldo Laba (Rugi) tahun berjalan 6,076,194 5,234,336

Jumlah Pasiva 159,446,778 167,632,085

Page 42: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

28

Laporan Laba Rugi

(Ribuan Rp.)

No Pos-Pos Posisi Desember

2012

Posisi Desember

2011

1 Pendapatan Operasional

2 - Bunga 27,150,778 27,146,799

3 - Provisi dan Komisi 711,846 893,653

4 - Lainnya 1,907,571 2,453,070

5 Jumlah Pendapatan Operasional 29,770,195 30,493,522

6 Pendapatan Non Operasional 137,466 209,137

7 Jumlah Pendapatan 29,907,661 30,702,659

8 Beban Operasional

9 - Beban Bunga 10,556,914 12,685,287

10 - Beban Administrasi dan Umum 1,346,735 1,356,175

11 - Beban Personalia 7,229,433 7,039,726

12 - Penyisihan Aktiva Produktif 1,235,005 1,220,706

13 - Beban Operasional Lainnya 1,504,371 1,625,556

14 Jumlah Beban Operasional 21,872,458 23,927,450

15 Beban Non Operasional 144,676 111,275

16 Jumlah Beban 22,017,134 24,038,725

17 Laba/Rugi sebelum Pajak Penghasilan (PPh) 7,890,527 6,663,934

18 Taksiran Pajak Penghasilan 1,814,333 1,429,598

19 Laba/Rugi Tahun Berjalan 6,076,194 5,234,336

Laporan Komitmen dan Kontinjensi

(Ribuan Rp.)

No Pos-Pos Posisi Desember

2012

Posisi Desember

2011

1 Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum ditarik 0 0

2 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 0 0

3 Lain-Lain 0 0

Page 43: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

29

Jumlah Komitmen 0 0

1 Pendapatan bunga dalam penyelesaian 4,776,910 4,306,541

2 Lain-Lain 5,616,173 5,701,687

Jumlah Kontinjensi 10,393,083 10,008,228

Laporan Kualitas Aktiva Produktif & Informasi Lainnya

(Ribuan Rp.)

Keterangan L KL D M Jumlah

1. Penempatan pada bank lain 19,206,058 0 0 0 19,206,058

2. Kredit yang diberikan 0 0 0 0 0

a. Kepada pihak terkait 677,841 0 0 0 677,841

b. Kepada pihak tidak terkait 125,626,000 1,318,339 1,174,013 6,240,518 134,358,870

3. Jumlah aktiva produktif 145,509,899 1,318,339 1,174,013 6,240,518 154,242,769

4. NPL net (%) - - - - 2.72

5. Rasio KPMM (%) - - - - 18.21

6. Loan to Deposit Ratio / LDR (%) - - - - 89.28

7. Return on Asset / ROA (%) - - - - 4.89

PENGURUS BANK PEMILIK BANK

Dewan Komisaris:

Prasetyo Aribowo

Drs. Husen

Pemegang Saham:

Direksi:

DR. H. Zarul, S.Ag, SH, M.Si

Sugiarso, SH

Suryo Widodo, Akt, M.Si

Pemegang Saham Pengendali:

Pemerintah Propinsi Jawa Tenga

Pemerintah Kabupaten Semarang

Page 44: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

30

Lampiran 2

Tabel Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPL PERPUTARAN_KAS LIKUIDITAS

N 244 244 244

Normal Parametersa,b

Mean 1.4718 3.1953 1.0504

Std. Deviation 1.05105 .94323 1.36442

Most Extreme Differences Absolute .059 .042 .043

Positive .035 .042 .043

Negative -.059 -.042 -.029

Kolmogorov-Smirnov Z .914 .653 .676

Asymp. Sig. (2-tailed) .374 .788 .750

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 45: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

31

Lampiran 3

Uji Regresi Linear NPL terhadap Perputaran Kas

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 NPLa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: PERPUTARAN_KAS

Model Summary

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 .113a .013 .009 .93907

Page 46: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

32

Model Summary

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 .113a .013 .009 .93907

a. Predictors: (Constant), NPL

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.782 1 2.782 3.154 .077a

Residual 213.410 242 .882

Total 216.191 243

a. Predictors: (Constant), NPL

b. Dependent Variable: PERPUTARAN_KAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.345 .104 32.292 .000

NPL -.102 .057 -.113 -1.776 .077

a. Dependent Variable: PERPUTARAN_KAS

Page 47: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

33

Lampiran 4

Uji Regresi Linear NPL terhadap Likuiditas

Variables Entered/Removedb

Model Variables

Entered

Variables

Removed Method

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 NPLa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: LIKUIDITAS

Model Summary

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 .089a .008 .004 1.36183

Page 48: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

34

Model Summary

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 .089a .008 .004 1.36183

a. Predictors: (Constant), NPL

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3.568 1 3.568 1.924 .167a

Residual 448.810 242 1.855

Total 452.378 243

a. Predictors: (Constant), NPL

b. Dependent Variable: LIKUIDITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .881 .150 5.863 .000

NPL .115 .083 .089 1.387 .167

a. Dependent Variable: LIKUIDITAS

Page 49: PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5776/2/T1_232009060_Full... · to cash turnover and liquidity of BPR in Central Java. In ... 244 financial

35