PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI...

54
PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI BAHAN PERENDAMAN PADA PERUBAHAN WARNA RESIN KOMPOSIT NANOHIBRIDA NI MADE GISKA PUTRI ADIGUNA NPM : 10.8.03.81.41.1.5.010 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2014

Transcript of PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI...

Page 1: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

i

PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI BAHAN

PERENDAMAN PADA PERUBAHAN WARNA RESIN

KOMPOSIT NANOHIBRIDA

NI MADE GISKA PUTRI ADIGUNA

NPM : 10.8.03.81.41.1.5.010

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2014

Page 2: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

ii

PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI BAHAN

PERENDAMAN PADA PERUBAHAN WARNA RESIN

KOMPOSIT NANOHIBRIDA

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Oleh:

Ni Made Giska Putri Adiguna

NPM : 10.8.03.81.41.1.5.010

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Sumantri, drg., M.Kes

NPK : 826 985 138

Pembimbing II

I Gst Agung Ayu Hartini, drg.,M.Biomed.

NPK : 826 595 208

Page 3: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

iii

Halaman Pengasahan Penguji dan Pengsahan Dekan

Tim Penguji skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar telah meneliti dan mengetahui cara

pembuatan skripsi dengan judul : “PENGARUH KONSENTRASI KOPI

ROBUSTA SEBAGAI BAHAN PERENDAMAN PADA PERUBAHAN

WARNA RESIN KOMPOSIT NANOHIBRIDA” yang telah dipertanggung

jawabkan oleh calon sarjana yang bersangkutan pada tanggal 21 Februari 2014.

Maka atas nama Tim Penguji skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar dapat mengesahkan.

Denpasar, 21 Februai 2014

Tim Penguji Skripsi

FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ketua,

Sumantri, drg., M.Kes

NPK : 826 985 138

Anggota : Tanda Tangan

1. I Gst Agung Ayu Hartini,drg.,M.Biomed 1………………..

NPK : 826 595 208

2. I Gusti Ngurah Bagus Tista,drg.,M.Biomed 2………………..

NPK : 826 985 205

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

P.A. Mahendri Kusumawati., drg., M.Kes., FISID.

NIP 19590512 198903 2 001

Page 4: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI BAHAN

PERENDAMAN PADA PERUBAHAN WARNA RESIN KOMPOSIT

NANOHIBRIDA” Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan bagi

mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar untuk

memenuhi Satuan Kredit Semester (SKS) dari akademi dalam rangka mencapai

gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG).

Mengingat keterbatasan penulis maka penulis sangat menyadari bahwa

penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat berjalan dengan lancar tanpa

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Yth. Sumantri, drg.,M.Kes selaku dosen pembimbing I dan penguji, atas

segala upaya dan bantuan beliau dalam mengarahkan, membimbing dan

memberi petunjuk kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

2. Yth. I Gst Agung Ayu Hartini, drg., M.Biomed selaku pembimbing II dan

penguji, atas segala bimbingan, petunjuk, dan masukan dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Yth. I Gst Ngurah Bagus Tista, drg., M.Biomed selaku dosen penguji yang

telah bersedia menguji serta memberikan koreksi dan masukan yang berharga

kepada penulis.

4. Yth. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Page 5: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

v

5. Seluruh civitas akademik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar, Staf, Dosen, yang telah membantu penulis secara

langsung maupun tidak langsung.

Kepada kedua orang tua penulis yang terkasih Bapak Drs Made Suparta

dan Ibu Ni Nyoman Sutarmi S.H serta seluruh keluarga besar, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesarnya atas dukungan, doa, semangat serta

material, yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan pendidikan sarjana

dan dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada

teman seperjuangan di Lab. Konservasi Gekta, Manik, Mitha, dan Ayu Mirah

serta orang spesial yang selalu membantu dalam penyusunan skripsi ini Putra

terimakasih atas semangat yang telah diberikan. Sahabatku Memes, Tiwi, Yuna,

Helta Zhipit, Risca dan kepada seluruh sahabat Cranter 2010 yang telah

memberikan dukungan dan semangat dalam menulis skripsi ini serta seluruh pihak

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

kurang sempurna karena keterbatasan kemampuan serta pengalaman penulis.

Namun demikian, skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang be

rkepentingan.

Denpasar, 21 Februari 2014

Penulis

Page 6: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

vi

PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI BAHAN

PERENDAMAN PADA PERUBAHAN WARNA RESIN

KOMPOSIT NANOHIBRIDA

Abstrak

Resin komposit adalah material sewarna gigi yang saat ini diminati

masyarakat sebagai bahan tambal restorasi karena memilki nilai estetik yang baik

dan dapat digunakan untuk gigi anterior maupun posterior. Resin komposit

memiliki sifat menyerap air secara difusi pada matriks resin dan absorpsi pada

bahan pengisi. Kopi dapat menyebabkan perubahan warna pada resin komposit

nanohibrida karena memiliki zat asam dan tannin yang menyebabkan perubahan

warna pada resin komposit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh perendaman larutan kopi hitam jenis robusta dengan konsentrasi 0,8%,

1,6%, dan 3,2% terhadap perubahan warna resin komposit nanohibrida.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini resin komposit nonohibrida

berdiameter 15mm dan ketebalan 2mm, sebanyak 12 buah yang dibagi menjadi 3

kelompok. Sampel direndam dengan saliva buatan selama 24 jam lalu diukur

perubahan warna menggunakan alat uji shade guide. Kemudian direndam ke

dalam larutan kopi hitam dengan konsentrasi 0,8%, 1,6%, dan 3,2. Perendaman

dilakukan selama 7 hari. Setelah perendaman diukur nilai prubahan warna dengan

alat uji shade guide. Hasil penelitian diuji secara statistik dengan uji one way

Anova dan LSD 0,05

Hasil uji Anova satu jalur menunjukkan adanya pengaruh variasi

konsentrasi larutan kopi hitam terhadap perubahan warna resin komposit

nanohibrida (p<0,05). Hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan perubahan

warna secara signifikan akibat perendaman dengan larutan kopi hitam jenis

robusta.

Kata kunci : Resin komposit nanohibrida, perubahan warna, konsentrasi larutan.

Page 7: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

vii

Effect of robusta coffe concentration as immersion material

for the change of colour resin composit Nanohibrida

Abstract

Resin composites are tooth-colored material that is currently interested in

the community as a restoration material because it has good aesthetic value and

can be used for anterior and posterior teeth. Resin composites have absorbing

properties of water diffusion in the resin matrix and adsorption on the filler.

Coffee reportedly can cause discoloration of the resin composite nanohibrida

because it has acidity and tannins that cause discoloration of the resin composite.

The purpose of this study was to determine the effect of immersion solution

robusta coffee black with a concentration of 0.8%, 1.6% and 3.2% of the

composite resin color change nanohibrida.

The sample in this study was a composite resin nonohibrida with diameter

15mm and thickness 2mm, as many as 12 pieces were divided into 3 groups.

Samples were soaked in artificial saliva for 24 hours and then measured changes

in the color of your shade using test equipment. Then proceed soaked in a solution

of black coffee with a concentration of 0.8%, 1.6%, and 3.2. Soaking is done for 7

days. After soaking the measured value with test equipment Interchangeability

color shade guide. Research result were statistically tested by one way Anova and

LSD 0,05

Anova test results showed the influence of the path variation of the

concentration of the solution to changes in the color of black coffee nanohibrida

composite resin (p <0.05). LSD test results showed significant differences in

change in color due to immersion in a solution of black coffee Robusta.

Keywords: nanohibrida composite resin, discoloration, concentration of the

solution.

Page 8: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ...................................................................... ii

Halaman Persetujuan Penguji dan Pengesahan Dekan ...................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

DAFTAR I SI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 4

A. Resin Komposit .............................................................................. 4

B. Resin komposit Nanohibrida ........................................................... 15

C. Diskolorisasi Resin Komposit ......................................................... 15

D. Minuman Kopi ............................................................................... 16

E. Hipotesis ........................................................................................ 18

F. Kerangka Pikir ............................................................................... 19

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................... 20

A. Rancangan Penelitian ...................................................................... 20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 20

C. Sampel penelitian ............................................................................ 20

D. Variabel Penelitian ........................................................................... 21

E. Definisi Operasional......................................................................... 21

F. Alat dan Bahan ................................................................................. 22

G. Prosedur Penelitian........................................................................... 25

H. Alur Penelitian ................................................................................. 28

I. Analisis Data .................................................................................... 29

Page 9: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

ix

BAB IV. HASIL PENELITIAN ........................................................................ 30

A. Deskripsi Data ................................................................................ 30

B. Hasil Pengamatan ........................................................................... 31

C. Hasil Analisis data ........................................................................... 32

BAB V. PEMBAHASAN ................................................................................. 36

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 39

A.Simpulan ............................................................................................. 39

B. Saran ................................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 40

LAMPIRAN ....................................................................................................... 42

Page 10: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

x

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel 1. Klasifikasi dari resin komposit................................................... 11

Tabel 2. Hasil pengamatan diskolorisasi resin komposit ......................... 31

Tabel 3. Uji normalitas data ..................................................................... 32

Table 4 Uji homogenitas ........................................................................ 33

Table 5 Uji statistic one way anova ........................................................ 33

Table 6 Uji LSD ...................................................................................... 34

Grafik 1 Grafik rata-rata perubahan warna............................................... 35

Page 11: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka konsep penelitian ........................................................... 19

Gambar 2 Sedotan pipet,nierbeken,lightcure .............................................. 23

Gambar 3 Pinset,instrument plastis, ............................................................ 23

Gambar 4 Handscon,masker,vaseline ......................................................... 23

Gambar 5 Shade guide,timbangan digital ................................................... 24

Gambar 6 Tempat spesimen merendam resin komposit ............................. 24

Gambar 7 Saliva buatan,kopi robusta,komposit nanohibrida ..................... 24

Gambar 8 Pembuatan sampel resin komposit ............................................. 25

Gambar 9 Tahap penyinaran resin komposit .............................................. 25

Gambar 10 Bubuk kopi yang di timbang ...................................................... 26

Gambar 11 Perendaman resin komposit ....................................................... 27

Gambar 12 Pengukuran sampel .................................................................... 27

Gambar 13 Alur penelitian ............................................................................ 28

Page 12: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

xii

DAFTAR SINGKATAN

TEGD MA : trietilen glikol dimetakrilat.

UDEMA : urethane dimetakrilat

BA : barium

Sr : Strontium

Zr : Zirconium

Page 13: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan yang sangat menonjol di bidang restorasi gigi pada saat ini

ditandai dengan dikembangkannya material resin komposit yang banyak

digunakan sebagai material restorasi. Resin komposit adalah salah satu bahan

restorasi yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang masing-masing

mempunyai struktur dan sifat yang berbeda. Resin komposit merupakan salah satu

material restorasi pada kedokteran gigi yang telah digunakan sejak 30 tahun lalu.

Resin komposit merupakan bahan tumpatan pilihan yang potensial dan terus

berkembang dengan sifat-sifat fisis, warna dan kekuatan perlekatan terhadap

jaringan gigi sehingga memungkinkan penggunaan resin komposit untuk gigi

anterior maupun posterior (Sularsih dan Sarianoferni 2007).

Material ini mempunyai estetik yang lebih baik dibanding restorasi lain,

Keunggulan lainnya adalah warna yang mirip dengan struktur gigi asli, shrinkage

rendah, absorpsi cairan rendah, dapat dipoles tekstur permukaannya, serta abrasi

dan ketahanan pemakaian sama dengan struktur gigi. Namun selama pemakaian

dapat mengalami perubahan warna. Perubahan warna resin komposit terjadi

karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik dapat disebabkan oleh

bahan resin komposit itu sendiri yaitu: jenis filler, perubahan resin matrik, kurang

kuatnya penyinaran menyebabkan perubahan dari resin matrik itu sendiri dan

perubahan antar muka antara matrik dan filler, monomer sisa yang tidak

terpolimerisasi pada waktu polimerisasi. Stabilitas warna resin matrik juga rendah,

Page 14: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

2

karena sifat resin yang dapat mengabsorpsi cairan. Perubahan warna bahan

restorasi resin komposit merupakan faktor ekstrinsik yang dipengaruhi oleh cairan

atau zat pembawa warna di sekitar lingkungan restorasi resin komposit tersebut

berada, misalnya: kopi, teh, wine, minuman ringan, nikotin, obat kumur serta

plak dan oral hygiene yang rendah (Dewi dkk 2012). Salah satu minuman yang

sering dikonsumsi dan dapat menyebabkan perubahan warna pada resin komposit

adalah kopi. Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan minum kopi dengan

frekuensi rata-rata dua cangkir sehari pada usia 30-39 tahun (Wardani 2012).

Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan

ekstraksi biji tanaman kopi. kopi telah dicatat sejak abad ke-9. Pertama kali kopi

hanya ada di Ethopia, yang mana sejarahnya biji kopi ditanam oleh orang Ethopia

di dataran tinggi. Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan

genus coffea. Menurut para ahli gizi mengkonsumsi kopi secara berlebihan

mengakibatkan efek yang buruk karena bahan-bahan bahaya yang terkandung di

dalamnya. Kandungan kimia yang terdapat didalam kopi adalah Kafein,

Ethyphenol, Quinic Acid, Dicaffeoylquinic Acid, Dimethyl Disulfide,

Acetylmethylcarbinol, Putrescine, Trigonelline, Niacin. Kafein atau zat tannin

yang terdapat pada kopi dapat menyebabkan diskolorisasi pada restorasi resin

komposit. Lebih dari 80% pasien khawatir dengan perubahan warna pada bahan

tambal resin komposit yang mereka gunakan. Perubahan warna ini merupakan

salah satu penyebab dilakukannya penggantian bahan tambal resin komposit.

Proses ini tidak hanya merugikan uang dan waktu pasien tetapi juga menambah

waktu kerja dokter gigi (Effendi dkk 2012).

Page 15: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

3

Menurut Chan dkk. (1980 cit. Farhanny) pada penelitian sebelumnya telah

melaporkan bahwa kopi menyebabkan diskolorisasi dari pada teh dan minuman

cola. Oleh karena itu perubahan warna pada resin komposit terjadi karena sifat

resin yang dapat mengabsorpsi cairan maka perlu dilakukan penelitian mengenai

pengaruh perubahan warna resin komposit terhadap perendaman larutan kopi

hitam dengan konsentrasi 0,8%,1,6% dan 3,2%.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul permasalahan apakah ada

pengaruh perubahan warna resin komposit terhadap perendaman larutan kopi

hitam dengan konsentrasi 0,8%,1,6% dan 3,2%.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan warna resin

komposit pada perendaman dengan menggunakan kopi dengan konsentrasi kopi

0,8%,1,6% dan 3,2%.

D. Manfaat Penelitian

1. Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan dokter gigi

mengenai bahan restorasi resin komposit.

2. Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti, dokter gigi

dan masyarakat mengenai pengaruh kopi terhadap bahan tambalan resin

komposit

Page 16: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Resin Komposit

Istilah bahan komposit dapat didefinisikan sebagai gabungan dua atau

lebih bahan berbeda dengan sifat-sifat yang unggul atau lebih baik dari bahan

itu sendiri. Perkembangan bahan restorasi gigi komposit dimulai dari akhir

tahun 1950-an dan awal 1960, ketika Bowen memulai percobaan untuk

memperkuat resin epoksi dengan partikel bahan pengisi. Kelemahan sistem

resin epoksi, seperti lamanya pengerasan dan kecendrungan berubah warna,

mendorong Bowen mengkombinasikan keunggulan epoksi dan akrilat.

Percobaan ini menghasilkan pengembangan molekul bis-GMA yang

memenuhi persyaratan matriks resin suatu komposit gigi (Anusavice 1996).

Penggunaan Resin komposit sudah sangat umum dalam bidang kedokteran

gigi, karena berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap restorasi

yang estetis dan kekuatan sifat mekanis yang adekuat. Resin komposit ini

terdiri dari empat komponen utama yaitu matriks polimer organik, partikel

filler inorganic, coupling agent, dan system inisiator-aktivator (Putriyanti dkk

2012).

1. Komposisi Resin Komposit

a. Resin matriks

Merupakan bahan dasar utama dalam komposit. BIS-GMA,

urethane dimetakrilat (UEDMA) dan trietilen glikol dimetakrilat

(TEGDMA) bahan ini merupakan dimetakrilat yang umum digunakan

4

Page 17: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

5

dalam komposit gigi. Kegunaanya untuk mengontrol konsistensi pasta

komposit. Matriks terdiri dari banyak monomer ikatan karbon rantai ganda

yang disebut dengan grup fungsional yang bereaksi membentuk rantai

polimer melalui polimer melalui polimerisasi (Anusavice 1996).

b. Bahan pengisi atau filler

Dimasukannya partikel bahan pengisi ke dalam suatu matriks

secara nyata meningkatkan sifat bahan matriks bila partikel pengisi benar-

benar berikatan dengan matriks. Bila tidak, partikel bahan pengisi dapat

melemahkan bahan. Bahan pengisi halus yaitu Quartz, Lithium aluminium

silicate, barium, strontium, zinc. Bahan pengisi sangat halus yaitu colloidal

silica particles. Radiopak bahan pengisi disebabkan oleh sejumlah kaca

dan porselen yang mengandung logam berat seperti Barium (Ba),

strontium (Sr) dan Zirconium (Zr). Kaca pengisi yang paling sering

dipakai adalah kaca barium. Filler bahan pengisi dimasukan ke dalam

suatu matrik untuk mengurangi kontraksi polimerisasi, mengurangi muai

termis komposit, meningkatkan sifat mekanis komposit, mengurangi

penyerapan air, kelunakan, dan pewarnaan (Anusavice 1996).

c. Coupling agent

Coupling agent berfungsi membentuk ikatan yang baik antara resin

matriks dengan bahan pengisi atau filler. Aplikasi bahan coupling yang

tepat dapat meningkatkan sifat mekanis dan fisik serta memberikan

kestabilan hidrolitik dengan mencegah air menembus sepanjang antar-

muka bahan pengisi dan resin (Anusavice 1996).

Page 18: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

6

2. Sistem activator-inisiator

Monomer metal metakrilat dan dimetil metakrilat berpolimerisasi

dengan mekanisme polimerisasi tambahan yang diawali oleh radikal

bebas. Radikal bebas dapat berasal dari aktivasi kimia atau pengaktifan

energi ekternal (panas dan dingin). Karena komposit gigi penggunaan

langsung biasanya menggunakan aktivasi sinar atau kimia (Anusavice

1996).

3. Klasifikasi Resin Komposit Berdasarkan Polimerisasi

Resin komposit berdasarkan mekanisme polimerisasi atau

aktivasinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu: resin komposit diaktivasi

kimia dan resin komposit diaktivasi sinar.

a. Diaktivasi kimiawi

Resin yang diaktifkan secara kimiawi terdiri dari dua pasta yang

mengandung inisiator benzoil peroksida dan aktivator amin tersier. Bila

kedua pasta diaduk, amin tersier bereaksi dengan benzoil peroksida

membentuk radikal bebas dan polimerisasi tambahan dimulai. Bahan-

bahan ini biasanya digunakan untuk restorasi dan pembuatan inti yang

pengerasannya tidak dengan sumber sinar (Anusavice 1996).

b. Diaktivasi Sinar

Sistem pertama yang diaktikan dengan sinar menggunakan sinar

ultra violet untuk merangsang radikal bebas. Dewasa ini komposit yang

diaktikan dengan ultra violet telah diganti dengan system yang diaktifkan

sinar yang dapat dilihat dengan mata, yang secara nyata meningkatkan

kemampuan berpolimerisasi lapisan yang lebih tebal sampai 2 mm.

Page 19: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

7

Komposit yang diaktifkan dengan sinar tampak lebih luas penggunaannya

dibandingkan bahan yang diaktifkan secara kimia. Komposit gigi yang

mengeras dengan sinar terdiri dari satu pasta saja. Sistem pembentuk

radikal bebas yang terdiri atas molekul-molekul fotoinisiator

champoroquinone dan aktivator amin terdapat dalam pasta tersebut. Bila

kedua komponen ini tidak disinari, maka keduanya tidak akan bereaksi.

Sebaliknya, bila disinari dengan panjang gelombang yang tepat akan

merangsang fotoinisiator bereaksi dengan aktivator amin tersier

membentuk radikal bebas (Anusavice 1996).

4. Penghambat (inhibitor)

Untuk meminimalkan atau mencegah polimerisasi spontan dari

monomer, bahan penghambat ditambahkan pada system resin.Penghambat

ini mempunyai potensi reaksi yang kuat dengan radikal bebas. Bila radikal

bebas telah terbentuk, seperti dengan suatu pemaparan singkat terhadap

sinar ketika bahan dikeluarkan dari kemasan, bahan penghambat bereaksi

dengan radikal bebas, dan kemudian menghambat perpanjangan rantai

dengan mengakhirikemampuan radikal bebas untuk mengawali proses

polimerisasi. Bila semua bahan penghambat telah dipakai, perpanjangan

rantai akan terjadi. Bahan penghambat untuk umum dipakai adalah

butylated hydroxytoluene dengan konsentrasi 0,01% berat (Khairina

2000).

Page 20: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

8

5. Modifier optic

Untuk mencocokan dengan warna gigi, komposit kedoteran gigi

harus memiliki warna visual (shading) dan translusensi yang dapat

menyerupai struktur gigi. Warna dapat diperoleh dengan menambahkan

pigmen yang berbeda. Bahan pigmen ini terdiri dari oksida logam berbeda

yang ditambahkan dalam jumlah sedikit. Translusensi atau opasitas dibuat

untuk menyesuaikan dengan warna email dan dentin. Untuk meningkatkan

opasitas, pabrik pembuat menambahkan titanium oksid dan alumunium

oksid dalam jumlah kecil (0,001-0,007% berat) dalam oksid karena

komposit tersebut merupakan bahan pembuat opak yang efektif (Khairina

2000).

6. Sifat fisik

Secara fisik resin komposit memiliki nilai estetik yang baik

sehingga nyaman digunakan pada gigi anterior. Selain itu juga kekuatan,

waktu pengerasan dan karakteristik permukaan juga menjadi pertimbangan

dalam penggunaan bahan ini. Sifat-sifat fisik tersebut diantaranya:

a. Warna

Resin komposit resisten terhadap perubahan warna yang

disebabkan oleh oksidasi tetapi sensitive pada penodaan. Stabilitas warna

resin komposit dipengaruhi oleh pencelupan berbagai noda seperti kopi,

teh, jus anggur, arak dan minyak wijen. Perubahan warna bisa juga terjadi

dengan oksidasi dan akibat dari penggantian air dalam polimer matriks.

Untuk mencocokan dengan warna gigi, komposit kedokteran gigi harus

memiliki warna visual (shading) dan translusensi yang dapat menyerupai

Page 21: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

9

struktur gigi. Translusensi atau opasitas dibuat untuk menyesuaikan

dengan warna email dan dentin (Taufiksanjaya 2012).

b. Strength

Tensile dan compressive strength resin komposit ini lebih rendah

dari amalgam, hal ini memungkinkan bahan ini digunakan untuk

pembuatan restorasi pada pembuatan insisal. Nilai kekuatan dari masing-

masing jenis bahan resin komposit berbeda (Taufiksanjaya 2012).

a. Setting

Dari aspek klinis setting komposit ini terjadi selama 20-60 detik

sedikitnya waktu yang diperlukan setelah penyinaran. Pencampuran

dan setting bahan dengan light cured dalam beberapa detik setelah aplikasi

sinar. Sedangkan pada bahan yang diaktifkan secara kimia memerlukan

setting time 30 detik selama pengadukan. Apabila resin komposit telah

mengeras tidak dapat dicarving dengan instrument yang tajam tetapi

dengan menggunakan abrasive rotary (Taufiksanjaya 2012).

7. Sifat mekanis

Sifat mekanis pada bahan restorasi resin komposit merupakan

faktor yang penting terhadap kemampuan bahan ini bertahan pada kavitas.

Sifat ini juga harus menjamin bahan tambalan berfungsi secara efektif,

aman dan tahan untuk jangka waktu tertentu. Sifat-sifat yang mendukung

bahan resin komposit diantaranya yaitu

a. Adhesi

Adhesi terjadi apabila dua subtansi yang berbeda melekat sewaktu

berkontak disebabkan adanya gaya tarik – menarik yang timbul antara

Page 22: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

10

kedua benda tersebut. Resin komposit tidak berikatan secara kimia dengan

email. Adhesi diperoleh dengan dua cara. Pertama dengan menciptakan

ikatan fisik antara resin dengan jaringan gigi melalui etsa. Pengetsaan pada

email menyebabkan terbentuknya porositas tersebut sehingga tercipta

retensi mekanis yang cukup baik. Kedua dengan penggunaan lapisan yang

diaplikasikan antara dentin dan resin komposit dengan maksud

menciptakan ikatan antara dentin dengan resin komposit tersebut yaitu

dentin bonding agent (Taufiksanjaya 2012).

b. Kekuatan dan Keausan

Kekuatan kompresif dan kekuatan tensil resin komposit lebih

unggul dibandingkan resin akrilik. Kekuatan tensil komposit dan daya

tahan terhadap fraktur memungkinkannya digunakan bahan restorasi ini

untuk penumpatan sudut insisal. Akan tetapi memiliki derajat keausan

yang sangat tinggi, karena resin matriks yang lunak lebih cepat hilang

sehingga akhirnya filler lepas (Taufiksanjaya 2012).

8. Sifat Khemis

Resin gigi menjadi padat bila berpolimerisasi. Polimerisasi adalah

serangkaian reaksi kimia dimana molekul makro, atau polimer dibentuk

dari sejumlah molekul-molekul yang disebut monomer. Inti molekul yang

terbentuk dalam sistem ini dapat berbentuk apapun, tetapi gugus metrakilat

ditemukan pada ujung-ujung rantai atau pada ujung-ujung rantai

percabangan. Salah satu metakrilat multifungsional yang pertama kali

digunakan dalam kedokteran gigi adalah resin Bowen (Bis-GMA). Resin

ini dapat digambarkan sebagai suatu ester aromatik dari metakrilat, yang

Page 23: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

11

tersintesa dari resin epoksi (etilen glikol dari Bis-fenol A) dan metal

metakrilat. Karena Bis-GMA mempunyai struktur sentral yang kaku (2

cincin) dan dua gugus OH, Bis-GMA murni menjadi amat kental. Untuk

mengurangi kekentalannya, suatu dimetakrilat berviskositas rendah seperti

trietilen glikol dimetakrilat (TEDGMA) ditambahkan (Taufiksanjaya

2012).

9. Klasifikasi Resin komposit

Resin komposit dapat diklasifikasikan ke berbagai jenis.

Berdasarkan ukuran partikel bahan pengisi, jenis resin komposit dibagi

empat,yakni konvensional/tradisional, pasi mikro, partikel kecil, hybrid

(Anusavice 1996).

Tabel 1. Klasifikasi dari resin komposit

Klasifikasi Resin Komposit Rata-Rata Ukuran Partikel (μm)

Komposit Konvensional 8-12

Komposit Pasi Mikro 1-5

Komposit Partikel Kecil 0,04-0,4

Komposit Hibrid 0,6-1,0

a. Resin Komposit Konvensional

Resin komposit konvensional adalah resin komposit yang

dikembangkan selama tahun 1970-an dan sudah sedikit dimodifikasi

selama bertahun-tahun. Resin komposit konvensional sering disebut juga

dengan resin komposit tradisional atau pasi mikro. Disebut pasi mikro

dikarenakan partikel pasi pada resin komposit memiliki ukuran yang lebih

Page 24: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

12

besar. Bahan pengisi yang paling sering digunakan untuk bahan komposit

ini adalah quartz giling. Secara umum resin komposit konvensional lebih

tahan terhadap abrasi dibandingkan dengan akrilik tanpa bahan pengisi.

Namun bahan ini memiliki permukaan yang kasar disebabkan oleh karena

abrasi pada waktu penggunaan dimana matriks resin yang lunak terlepas

dari partikel keras yang lebih resisten. Adapun kekurangan dari resin

komposit konvensional adalah permukaan yang kasar dan cenderung untuk

berubah warna (Anusavice 1996).

b. Komposit Pasi Mikro

Untuk mengatasi masalah kekasaran pada permukaan komposit

konvensional maka dikembangkan suatu bahan yang menggunakan

partikel silika koloidal sebagai bahan pengisi anorganik. Komposit pasi

mikro memiliki sifat fisik dan mekanik yang kurang dibandingkan dengan

komposit konvensional. Hal ini dikarenakan 50-70% volume bahan

restorasi dibuat dari resin. Jumlah resin yang lebih banyak dibandingkan

dengan bahan pengisi menyebabkan penyerapan air yang lebih tinggi,

koefisien ekspansi termal yang lebih tinggi dan penurunan modulus

elastisitas. Dibandingkan dengan resin akrilik nirpasi, komposit pasi mikro

memiliki sifat yang secara nyata lebih baik dan menghasilkan permukaan

akhir yang lebih halus seperti yang diharapkan untuk restorasi estetika

dibandingkan dengan komposit lain (Anusavice 1996).

c. Komposit Partikel Kecil

Komposit berpartikel kecil muncul sebagai perkembangan alami

untuk mendapatkan permukaan yang halus. Komposit berpartikel kecil

Page 25: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

13

umumnya mengandung lebih banyak pasi anorganik dibandingkan dengan

komposit konvensional. Beberapa komposit berbahan pengisi partikel kecil

menggunakan quartz sebagai bahan pengisi, namun kebanyakan

menggunakan kaca yang mengandung logam berat. Bahan dengan pengisi

kaca yang mengandung logam berat biasanya bersifat radiopak. Radiopak

adalah sifat yang penting untuk bahan yang digunakan untuk restorasi pada

gigi posterior guna mempermudah diagnosis karies kambuhan. Bahan

pengisi utama dari komposit partikel kecil terdiri atas partikel tumbuk

dilapisi silane. Silika koloid umumnya ditambahkan dalam jumlah sekitar

5% berat untuk menyesuaikan kekentalan pasta. Komposit partikel kecil

menunjukkan sifat fisik dan mekanis yang paling unggul. Bahan ini

diindikasikan untuk aplikasi pada daerah dengan tekanan dan abrasi tinggi

seperti kelas I dan II (Anusavice 1996).

d. Komposit Hibrid

Komposit hibrid merupakan kategori terbaru dari bahan komposit.

Bahan ini dikembangkan untuk mendapatkan permukaan yang lebih halus

dibandingkan dengan komposit partikel kecil. Terdapat 2 jenis bahan

pengisi dalam komposit hibrid. Kebanyakan bahan pengisi hibrid modern

terdiri atas silika koloidal dan partikel kaca yang dihaluskan yang

mengandung logam berat. Komposit hibrid mempunyai permukaan lebih

halus dan estetis yang kompetitif dibandingkan dengan komposit pasi

mikro untuk tambalan pada gigi anterior. Karena permukaan yang halus

dan kekuatannya baik, komposit ini banyak digunakan untuk tambalan gigi

anterior termasuk klas IV. Walaupun sifat mekanisnya umumnya lebih

Page 26: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

14

rendah dari komposit partikel kecil, komposit hibrid juga sering digunakan

untuk tambalan gigi posterior (Anusavice 1996).

10. Teknik penyinaran resin komposit

Mendapatkan polimerisasi yang adekuat merupakan hal yang

diharapkan selama manipulasi bahan resin komposit. Sebab, polimerisasi

yang adekuat menghasilkan resin komposit dengan sifat fisik dan kimia

yang optimal. Penyinaran bahan resin komposit sedikitnya adalah 30–40

detik. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan polimerisasi yang maksimal.

Walaupun proses penyinaran atau polimerisasi oleh light curing unit

sepenuhnya dikontrol olehoperator yang dalam hal ini dokter gigi, teknik

penyinaranseperti posisi dan arah sinar, intensitas sinar, ketebalanbahan

restorasi, dan lamanya waktu penyinaran seringkurang dipahami.

Penyinaran yang kurang akan mengakibatkan mengerasnya lapisan luar

saja dan menghasilkan lapisan yang tidak matang atau lunak pada bagian

dasar. Penyinaran yang tidak menyeluruh pada permukaan tumpatan resin

komposit juga akan menyebabkan penyusutan, hal ini dihubungkan dengan

berat molekuler dari monomeresin dan jumlah monomer yang

berikatanmenjadi polimer resin. Intensitas sinar juga perlu diperhatikan,

untuk itu ujung alat sinar harus diletakkan sedekat mungkin dengan

permukaan tumpatan (1mm) tanpa menyentuhnya. Kekerasan bahan resin

komposit juga ditentukan oleh ketebalan bahan. Idealnya resin komposit

sinar diletakkan sebagai bahan restorasi sekitar 2–2,5 mm, dengan

demikian sinar dapat menembus masuk sampai lapisan yang paling bawah

(Susanto 2011).

Page 27: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

15

B. Resin Komposit Nanohibrida

Resin komposit mengalami perkembangan dari waktu ke waktu untuk

memperbaiki sifat fisik dan mekanisnya. Resin komposit nanohibrida memiliki

sifat fisik dan mekanik lebih baik dibandingkan resin komposit konvensional.

Resin komposit nanohibrida memiliki ukuran partikel filler 20 nanometer.

Menurut Al-Shalan (2009 cit Effendi 2012 ) resin komposit nanohibrida

memiliki banyak kelebihan, yaitu dapat digunakan untuk restorasi gigi anterior

dan posterior, mengurangi terjadinya pengerutan pada saat polimerisasi,

permukaan lebih halus karena terdiri dari partikel berukuran nano, mempunyai

sifat mekanik lebih baik, dan memiliki nilai estetik yang tinggi dan sesuai

untuk digunakan sebagai tambalan pada gigi anterior. Walaupun warna resin

komposit sewarna gigi, tapi bahan ini dapat berubah warna selama pemakaian.

Selain itu dapat juga terjadi pengerutan. Pengerutan biasanya akan terjadi dan

menyebabkan perubahan warna pada marginal tambalan (Taufiksanjaya 2012).

C. Diskolorisasi Resin komposit

Warna memiliki peran penting dalam meraih tingkat estetik yang

optimum. Syarat bahan tambal estetik harus sesuai dengan gigi asli baik dari

warna, translusensi, maupun tekstur. Bahan tambal estetik juga harus mampu

menjaga stabilitas warna dalam jangka waktu yang lama ( effendi dkk 2010).

Perubahan warna pada sistem resin komposit berhubungan dengan berbagai

faktor intrinsik tertentu. Matrik resin merupakan komponen bahan utama bahan

resin komposit telah dilaporkan bersifat penting dalam stabilitas warna dan di

pengaruhi oleh pH larutan yang berbeda. Menurut Dietschi dkk (1994

cit.farahanny 2009) menunjukan bahwa pewarnaan mungkin berhubungan

Page 28: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

16

dengan kandungan resin yang tinggi dan absorpsi air. Polimerisasi matriks

resin tidak sempurna juga dapat menyebabkan pewarnaan permukaan restorasi.

Adanya celah mikro atau celah interfasial antara bahan filler dan matriks

kemungkinan besar menjadi jalur penetrasi zat warna (farahanny 2009).

Stabilitas warna resin matrik juga rendah, karena sifat resin yang

dapat mengabsorpsi cairan Perubahan warna bahan restorasi resin komposit

merupakan faktor ekstrinsik yang dipengaruhi oleh cairan atau zat pembawa

warna di sekitar lingkungan restorasi resin komposit. Kebiasaan oral seperti

pemakaian tembakau dan pola minuman tertentu seperti teh, minuman bersoda

dan kopi dapat menimbulkan perubahan warna pada resin komposit (Dewi dkk

2012).

D. Kopi

Kopi adalah spesies tanaman berbentuk pohon dan termasuk dalam

famili Rubiaceae.Tanaman ini tumbuh tegak, bercabang dan dapat mencapai

tinggi 12 m. kopi merupakan komoditas ekspor yang mempunyai nilai

ekonomis yang relatif tinggi di pasaran dunia (Kurniawan2013).Sejarah

mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi

pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000

tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini

menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh

berbagai kalangan masyarakat (Kurniawan2013). Iklim Indonesia sangat baik

dan berperan dalam pertumbuhan dan produksi kopi. Hingga saat ini Negara

Indonesia merupakan bagian dari Negara pengekspor kopi dunia. Jenis kopi

yang diexspor yaitu kopi robusta (Manfaat kopi 2012).

Page 29: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

17

Kandungan kimia yang terdapat didalam kopi adalah Kafein,

Ethyphenol, Quinic Acid, Dicaffeoylquinic Acid, Dimethyl Disulfide,

Acetylmethylcarbinol, Putrescine, Trigonelline, Niacin. Kopi jenis robusta

mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak (Kurniawan 2013).

Kafein yang terdapat pada kopi dapat menyebabkan diskolorisasi pada restorasi

resin komposit. Jika seseorang memiliki restorasi resin komposit dan secara

rutin mengkonsumsi minuman kopi, maka restorasi tersebut akan secara

langsung mengalami kontak dengan zat warna dan zat asam yang terdapat di

dalam minuman kopi (Aprilia dkk. 2007 cit. Martina 2009).

E. Landasan Teori

Resin komposit adalah material restorasi yang sering digunakan

karena memiliki nilai estetik yang tinggi dan mampu menghasilkan warna

bahan tumpatan sesuai dengan warna gigi asli. Penggunaan resin komposit

ternyata juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah terjadinya

degradasi jaringan polimer matriks resin komposit dan terlepasnya komponen

resin komposit yang tidak bereaksi, akibat pemaparan minuman dengan pH

asam. Proses degradasi matriks resin komposit dapat terjadi melalui beberapa

mekanisme. Prosesnya terjadi dengan mengubah struktur mikro komposit

dengan membentuk pori pada resin komposit, sehingga sejumlah monomer

residual keluar dari pori tersebut. Mekanisme lain yang dapat terjadi adalah

dengan difusi air ke dalam komposit yang kemudian berakumulasi di

pertemuan antara resin dengan material filler, lalu bereaksi dengan

silanecoupler dan material filler untuk mengeluarkan produk degradasi

(Putriyanti dkk 2012).

Page 30: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

18

Perubahan warna bahan restorasi resin komposit merupakan faktor

ekstrinsik yang dipengaruhi oleh cairan atau zat pembawa warna di sekitar

lingkungan restorasi resin komposit tersebut berada, misalnya : kopi (Dewi dkk

2012). Kebiasaan minum kopi atau yang disebut sebagai ngopi yang sudah

menjadi kebiasaan sebagian besar masyrakat Indonesia. Banyak cara dalam

menikmati kopi, biasanya penikmat kopi menyukai kopi pekat atau yang tidak

pekat (encer). Di Indonesia, 90% jenis kopi yang banyak diproduksi adalah

jenis robusta (Rindy, Septa Dian. 2013). Di dalam kopi terdapat zat Kafein

merupakan senyawa yang memberi pengaruh stimulasi pada seduhan

kopi.Masyarakat baiasanya mengkonsumsi kopi jenis robusta. Salah satu

kerugian mengkonsumsi kopi adalah dapat menimbulkan terjadinya stain pada

gigi dan bahan restorasi gigi. Hasil penelitian yang pernah diteliti terdapat

perubahan warna resin komposit pada perendaman larutan kopi (Sutrisno 2012).

F. Hipotesis penelitian

Berdasarkan landasan teori tersebut dapat disusun hipotesis bahwa

terjadinya pengaruh perubahan warna resin komposit nanohibrida terhadap

perendaman larutan kopi hitam dengan konsentrasi 0,8%, 1,6%, dan 3,2%.

Page 31: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

19

G. Kerangka Konsep

Keterangan :

: Variabel yang di teliti

: Variabel yang tidak di teliti

Gambar 1 Kerangka Konsep Penelitian

Kopi robusta

Resin komposit

Diskolorisasi

Faktor Intrinsik :

1. Shrinkage saat

polimerisasi.

2. Mengabsorbsi cairan.

Faktor ekstrinsik

1. Makanan dan

minuman yang

dikonsumsi.

2. Keadaan suhu dan

iklim tempat

melakukan penelitian

3. pH larutan.

Page 32: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan adalah penelitian experimental murni (true

experimental) dengan pendekatan pre and post test only group design

(Sugiyono 2010)

B. Tempat Penelitian

1. Lokasi : RuangDasar Klinik fakultas kedokteran gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar,Bali.

2. Waktu penelitian : 23-30 Januari 2014

C. Sampel dan Besar sampel

1. Subjek sampel :

Resin komposit tipe nanohybrida mengandung partikel filler yang

berukuran nano (0,005-0,01 mikron)

2. Penentuan jumlah sampel

Mempergunakan rumus Frederer:

(t-1) (r-1) ≥ 15

t = jumlah perlakuan

r = besar sampel

(3-1) (r-1) ≥ 15 r ≥ 4

Nilai r yang diperoleh dari rumus ini adalah 4 sampel, dengan jumlah 3

perlakuan

20

Page 33: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

21

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas :

1. Lama perendaman resin komposit dalam saliva buatan.

2. Lama perendaman resin komposit dalam kopi hitam.

2. Variabel Terikat

Diskolorisasi resin komposit.

3. Variabel Terkendali

1. Ukuran resin komposit (tebal 2 mm, diameter 15 mm)

2. Lama penyinaran resin komposit (20 detik)

4. Variabel tak terkendali

1. Ph larutan.

2. Suhu pada tempat melakukan penelitian.

E. Defenisi Operasional

1. Sampel adalah resin komposit tipe nano hibridaberbentuk tablet dengan

tebal 2 mm dan diameter 15 mm.

2. Lama perendaman adalah jangka waktu yang diperlukan dalam prosedur

perendaman resin komposit, yaitu saliva buatan 24 jam dan larutan kopi

7 hari dengan konsentrasi yang berbeda yaitu: ( 0,8% 1,6% dan 3,2%)

3. Kopi adalah minuman yang beredar di pasaran yang diperoleh dari proses

pengolahan dan extraksi biji tanaman kopi. Kandungan utama kopi yaitu

kafein. Kafein adalah senyawa kimia alkaloid dikenal sebagai

trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2.

Page 34: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

22

4. Perubahan warna yang terjadi pada resin komposit yang direndam ke

dalam larutan kopi robusta. Diskolorisasi dinilai berdasarkan ada atau

tidak ada diskolorisasi (ada perubahan warna) pada resin komposit.

5. Diskolorisasi yang terjadi pada resin komposit yang direndam dengan

menggunakan larutan kopi dinilai dengan menggunakan skor perubahan

warna. Warna yang terdapat pada shade guide diurutkan terlebih dahulu

mulai dari yang paling terang hingga yang paling gelap. Warna yang

telah diurutkan tersebut dilakukan penomoran sesuai degan urutannya.

Urutan skor perunahan warna sebagai berikut :

B1=1,A1=2,B2=3,D2=4,A2=5,C1=6,C2=7,D4=8,A3=9,D3=10,B3=1,

A35=12,B4=13,C3=14,A4=15,C4=16 ( Diansari 2012)

F. Alat dan bahan penelitian

1. Alat Penelitian :

a. Light curing

b. Sedotan pipet diameter 15x2mm

c. Neerbeken

d. Instrumen plastis

e. Pinset

f. Sarung tangan dan masker

g. Vaseline

h. Alat uji Shade guide merek vital classical.

i. Timbangan digital

j. Kotak plastik tempat spesimen atau tempat merendam resin

komposit

Page 35: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

23

Gambar 2.sedotan pipet, nierbeken danlight curing

Gambar 3.pinset dan instrument plastis

Gambar 4.Vaseline dan handscoon dan masker

Page 36: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

24

Gambar 5.shade guide dan timbagan digital

Gambar 6.tempat spesimen atau tempat merendam resin komposit

2. Bahan penelitian

a. Resin komposit jenis nanohibrida

b. Kopi hitam jenis robusta

c. Saliva buatan

Gambar 7.saliva buatan, kopi robusta, resin komposit nanohibrida

merek Dentsplay

Page 37: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

25

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut :

1. Prosedur Pembuatan sample

a. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian

b. Pembuatan lempeng resin komposit menggunakan sedotan yang

dipotong tebal 2mm dan diameter 15mm.

c. Resin komposit diaplikasikan dengan menggunakan instrument plastis

dan diletakkan pada sedotan pipet berukuran diameter 15 mm dan

tebal 2 mm yang telah diulasi vaselin dengan tujuan agar tidak lengket

dengan sedotan pipet.

Gambar 8 Pembuatan sampel resin komposit

d. Resin komposit disinar selama 40 detik dengan menggunakan light

curing. Ujung sinar harus letakan sedekat mungkin dengan permukaan

resin.

Gambar 9. Tahap penyinaran resin komposit

Page 38: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

26

e. Resin komposit dikeluarkan dari sedotan pipet.

f. Diperoleh sampel resin komposit.

2. Membuat saliva buatan

Cara membuat saliva adalah memasukkan NaCl 6,70 gram, NaHCO3

1,50 gram, KCl 1,20gram,Na2HPO4 0,26 gram, KH2PO4 0,20 gram,

KSCN 0,33gram ke dalam gelas ukur, lalu ditambahkan aquades steril

hingga 1000 ml.

3. Persiapan Larutan

a. Larutan kopi hitam jenis robusta sebanyak 3 gelas yaitu masing-masing

1 gelas larutan dibuat dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0,8% 1,6

dan 3,2%.

b. Bubuk kopi di timbang dengan menggunakan alat timbangan digital

lalu dilarutkan dengan air sebanyak 200cc.

c. Biarkan larutan tersebut hingga sesuai dengan suhu ruangan.

Gambar 10. Bubuk kopi yang ditimbang

Page 39: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

27

4. Perendaman dan Pengujian Sampel

a. Sampel dari setiap kelompok diambil dengan menggunakan pinset dan

direndam dengan saliva buatan dengan suhu 37ºC selama 24 jam .

Warna asli restorasi di ukur sebelum direndam ke dalam bahan

pewarna dengan menggunakan shade guide.

b. Setelah itu semua sampel direndam pada larutan kopi dengan

konsentrasi yang berbeda yaitu 0,8% 1,6% 3,2%. Perendaman

dilakukan selama 7 hari dengan suhu 37ºC.

Gambar 11. Perendaman resin komposit

c. Sampel yang telah direndam sesuai waktunya, diambil satu per satu

dari wadah menggunakan pinset dan diletakan dalam nierbeken dan

diukur kembali dengan menggunakan shade guide.

Gambar 12. Pengukuran sampel

Page 40: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

28

H. Alur Penelitian

Gambar 13. Alur Penelitian

Disinar selama 20 detik

Direndam dalam saliva buatan selama 24 jam suhu

37º

Direndam dalam kopi

dengan konsentrasi

0,8% selama 7 hari

Direndam dalam kopi

dengan konsentrasi

1,6 % selama 7 hari

Direndam dalam kopi

dengan konsentrasi 3,2

% selama 7 hari

Uji perubahan warna (shade guide Vita classsical)

Analisis data

Sampel Resin Komposit jenis nanohybrida

(diameter 15 dan tebal 2mm)

Page 41: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

29

I. Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik pengolahan data

Data diperoleh melalui proses eksperimen kemudian diolah dengan

menggunakan teknik pengolahan data secara tabulating data (data disajikan

dalam bentuk tabel) dan secara entering dengan merumuskan data dalam tabel

pengolahan data.

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa

kuantitatif, dilakukan dengan memakai uji statistik menggunakan bantuan

perangkat lunak computer (software). Terlebih dahulu dicari distribusi normal

dengan menggunakan uji Komologorove Smirnov (KS) kemudian dilanjutkan

dengan menggunakan Levene‟s test jika p > 0,05 berarti seluruh sampel

homogen. Kemudian dilanjutkan dengan uji One way Anova untuk

mengetahui adanya perbedaan dari berbagai konsentrasi larutan kopi hitam

jenis robusta terhadap perubahan warna resin komposit. Jika ada perbedaan

dilanjutkan dengan menggunakan uji LSD ( Least Significant Deference).

Page 42: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian dilakukan dengan menggunakan 12 sampel resin komposit

jenis nanohibrida yang di bentuk dengan diameter 15mm dan ketebalan 2mm

masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampel masing-masing kelompok

sampel direndam dengan menggunakan larutan kopi hitam jenis robusta

dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0,8%, 1,6% dan 3,2% selama 7 hari

untuk melihat adanya diskolorisasi. Sebelum direndam ke dalam larutan kopi

hitam, sampel terlebih dahulu direndam ke dalam saliva buatan selama 24 jam

untuk mendapatkan hasil resin komposit yang memiliki kelembaban yang

hampir sama seperti di dalam rongga mulut, karena saliva buatan ini

dikondisikan sedemikian rupa sehingga menyerupai komposisi dari saliva

manusia, namun saliva buatan ini juga mempunyai kekurangan karena hanya

tersusun dari bahan anorganik. Perubahan warna dapat ditentukan secara

visual dan instrumental. Pengukuran perubahan warna dilakukan setelah

direndam dalam saliva buatan dan setelah aplikasi larutan kopi hitam jenis

robusta. Pengukuran perubahan warna menggunakan shade guide merek

VITA classical yang terdiri dari 16 warna gigi. Sebelum pengukuran,warna

yang terdapat pada shade guide diurutkan terlebih dahulu mulai dari yang

paling terang hingga yang paling gelap. Warna yang telah diurutkan tersebut

dilakukan penomoran sesuai degan urutannya.

30

Page 43: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

31

urutan skor perunahan warna adalah B1=1, A1=2, B2=3, D2=4, A2=5,

C1=6, C2=7, D4=8, A3=9, D3=10, B3=11, A5=12, B4=13, C3=14,

A4=15, C4=16

B. Hasil Pengamatan

Berikut adalah hasil pengukuran perubahan warna yang terjadi pada

resin komposit yang dilakukan lama perendam larutan kopi hitam jenis

robusta dengan konsentrasi yang berbeda yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 2. Hasil pengamatan diskolorisasi resin komposit

No Kelompok Saliva

buatan

Skor

perubahan

warna

Larutan

kopi hitam

jenis

robusta

Skor

perubahan

warna

Rata-

rata

1 0,8%

A1 2 A3 9

9,25 A1 2 D4 10

A1 2 B3 11

A1 2 C2 7

2 1,6%

A1 2 A3,5 12

13,25 A1 2 B4 13

A1 2 A4 15

A1 2 B4 13

3 3,2%

A1 2 D4 16

15,5 A1 2 C3 14

A1 2 C4 16

A1 2 C4 16

Kelompok perendaman dengan larutan kopi konsentrasi 0.8%

menunjukan adannya perubahan warna dengan nilai rata-rata 9,25. Pada

kelompok perendaman dengan larutan kopi hitam konsentrasi 1,6%

menunjukan adanya peningkatan perubahan warna dengan nilai rata-rata

13,25. Pada kelompok perendaman dengan larutan kopi hitam semakin

meningkatnya perubahan warna yang terjadi dengan nilai rata-rata 15,5. Dari

Page 44: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

32

hasil pengamatan resin komposit dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan perubahan warna yang cukup signifikan akibat mengkonsumsi

kopi.

C. Analisis Data statistik

1. Uji Normalitas Data

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh berbagai

konsentrasi larutan kopi hitam terhadap perubahan warna resin komposit

nanohibrida digunakan uji statistik KS (kolmogrov smirnov). Uji KS

digunakan untuk mengetahui apakah data yang didapatkan dari penelitian

ini berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas

Perubahan

N 12

Normal Parametersa,,b

Mean 10.7500

Std. Deviation 2.83244

Most Extreme Differences Absolute .146

Positive .132

Negative -.146

Kolmogorov-Smirnov Z .504

Asymp. Sig. (2-tailed) .961

Pada uji Kolmogorov smirnov yang digunakan didapatkan data

berdistribusi normal pada semua perlakuan hal ini dapat dibuktikan dengan

nila i Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05. Karena data telah memenuhi asumsi

normalitas maka jenis metode statistik yang digunakan adalah parametrik.

Page 45: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

33

Dari hasil uji normalitas dilanjutkan uji homogenitas menggunakan

Levene‟s test.

2. Uji homogenitas

Tabel 4. Hasil uji Homogenitas

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1.245 2 9 .333

Sebelum dilakukan uji One Way Annova, maka perlu dilakukan uji

Homogenitas untuk mengetahui homogenitas percobaan sampel. Dalam

penelitian ini, pengujian homogenitas dilakukan dengan uji Levene. Pada

uji homogen diperoleh nilai 0,333 (p > 0,05) yang berarti seluruh sampel

homogen. Angka Levene Statistic menunjukan semakin kecil nilainya

maka semakin besar homogenitasnya. Kemudian dilanjutkan dengan uji

statistik One Way Anova. Selanjutnya dilakukan uji LSD 0.05 untuk

mengetahui perbedaan tiap kelompok perlakuan.

3. Uji Perbedaan dengan One way Anova

Tabel 5. Hasil uji statistik dengan menggunakan One way Anova

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 80.167 2 40.083 21.864 .000

Within Groups 16.500 9 1.833

Total 96.667 11

Page 46: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

34

Dari hasil uji statistik yang dilakukan menggunakan uji One Way

Anova terlihat bahwa nilai sig 0,000 (p<0,05). Dan dapat dinyatakan

bahwa terdapat pegaruh variansi konsentrasi larutan kopi hitam terhadap

perubahan warna resin komposit nanohibrida. Berdasarkan hasil diatas

maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Deference).

4. Uji perbedaan tiap perlakuan dengan uji LSD

Tabel 6. Hasil uji statistik dengan menggunakan LSD

(I)

Kelompok

(J)

Kelompok

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

0,8% 1,6% -4.000* .957 .002 -6.17 -1.83

3,2% -6.250* .957 .000 -8.42 -4.08

1,6% 0,8% 4.000* .957 .002 1.83 6.17

3,2% -2.250* .957 .043 -4.42 -.08

3,2% 0,8% 6.250* .957 .000 4.08 8.42

1,6% 2.250* .957 .043 .08 4.42

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Uji LSD (Least Significant Deference) bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana perbedaan yang ada pada tiap-tiap perlakuan konsentrasi yang

dibandingkan dengan nilai sig yang di dapat. Dari hasil analisa dengan

LSD menunjukkan adanya perbedaan perubahan nilai warna yang

signifikan pada kelompok perendaman konsentrasi 0,8% dan 1,6% dengan

nilai sig 0,002 p<0,05, kelompok konsentrasi 0,8% dan 3,2% dengan nilai

sig 0,000 p<0,05, kelompok konsentrasi 1,6% dan 3,2% dengan nilai sig

0,043 p<0,05 dan pada kelompok konsentrasi 3,2% dan 0,8% dengan nilai

sig 0,000 p<0,05.

Page 47: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

35

Grafik 1. Grafik rerata perubahan warna

Kelompok sampel resin komposit direndam dalam saliva buatan

selama 24 jam tidak menunjukan perubahan warna. Kelompok sampel

resin komposit yang direndam dengan larutan kopi hitam jenis robusta

selama 7 hari dengan konsentrasi 0,8% menunjukan adanya perubahan

warna. Kelompok sampel resin komposit yang direndam larutan kopi

hitam jenis robusta selama 7 hari dengan konsentrasi 1,6% menunjukan

adanya peningkatan perubahan warna. Kelompok sampel resin komposit

yang direndam dengan larutan kopi hitam jenis robusta selama 7 hari

dengan konsentrasi 3,2% menunjukan semakin meningkat perubahan

warna. Sehingga dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan perubahan warna secara signifikan akibat mengkonsumsi kopi.

Page 48: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

36

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tanggal 23–30 Januari 2013

didapatkan hasil perendaman resin komposit nanohibrida dengan larutan kopi

hitam konsentrasi 0.8%, 1,6% dan 3,2% menunjukan adanya perubahan yang

cukup signifikan akibat perendaman kopi. Penelitian ini didukung oleh penelitian

yang telah dilakukan sebelumnya oleh Effendi dkk (2012) didapatkan perbedaan

perubahan warna secara signifikan terhadap lamanya waktu perendaman komposit

dan soda yang paling berpengaruh terhadap perubahan warna adalah soda

strawberi dan soda fruitpunch. Penelitian terebut menyatakan lamanya waktu

perendaman mempengaruhi besarnya perubahan warna pada resin komposit

nanohibrida, namun perubahan warna yang terjadi secara umum masih dapat

diterima secara klinis. Hal ini menujukan bahwa perendaman resin komposit dapat

mengalami perubahan warna.

Hasil Uji statistik menggunakan ANOVA satu arah dengan Post Hoc LSD

menunjukkan adanya perbedaan perubahan nilai warna yang signifikan pada

kelompok perendaman konsentrasi 0,8% dengan 1,6%, kelompok konsentrasi

0,8% dengan 3,2%, kelompok konsentrasi 1,6% dengan 3,2% dan kelompok

konsentrasi 3,2% dengan 0,8%. Perubahan warna berupa peningkatan spectrum

warna putih ditandai dengan meningkatnya setelah perendaman. Sehingga dari

pengujian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perubahan warna

secara signifikan akibat perendaman dengan larutan kopi hitam. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh (Pintadi 2012) semakin tinggi konsentrasi

36

Page 49: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

37

yang diberikan dalam perendaman minuman kopi robusta akan semakin

meningkatnya perubahan warna pada resin komposit.

Resin komposit merupakan bahan tumpatan pilihan yang potensial dan

terus berkembang dengan sifat-sifat fisis, warna dan kekuatan perlekatan terhadap

jaringan gigi sehingga memungkinkan penggunaan resin komposit untuk gigi

anterior maupun posterior (Sularsih dan Sarianoferni, 2007). Material ini

mempunyai estetik yang lebih baik dibanding restorasi lain, Keunggulan lainnya

adalah warna yang mirip dengan struktur gigi asli, shrinkage rendah, absorpsi

cairan rendah, dapat dipoles tekstur permukaannya, serta abrasi dan ketahanan

pemakaian sama dengan struktur gigi. Namun selama pemakaian dapat

mengalami perubahan warna (Dewi dkk 2012). Staining merupakan masalah

terbesar dalam tantangan menggunakan bahan restorasi sewarna gigi. Umumnya

resin komposit dapat bertahan selama 6-12 tahun jika dirawat dengan baik dan

menghindari makanan dan minuman yang dapat meninggalkan stain. Perubahan

warna menjadi penyebab diperlukannya pengganti bahan tambal sehingga estektik

menunjang penampilan seseorang (Effendi dkk 2012).

Perubahan warna resin komposit dapat disebabkan oleh berbagai faktor,

diantaranya adalah karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berasal

dari material resin komposit itu sendiri, berupa perubahan warna yang terjadi pada

matriks resin atau pada celah penghubung matriks dan filler, sedangkan faktor

ekstrinsik berasal dari terakumulasinya plak dan staining akibat penetrasi zat

warna dari kontaminasi eksogen. Derajat perubahan warna eksogen dipengaruhi

oleh kebersihan mulut, makanan dan minuman yang dikonsumsi, dan kebisaan

merokok (Efendi dkk 2012). Selain itu, perubahan warna dapat terjadi karena

Page 50: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

38

penyerapan air oleh resin komposit dikarenakan matriks resin bersifat hidrofilik

sehingga matriks mampu menyerap air (water sorption). Lebih lanjutnya lagi akan

terjadi peristiwa hidrolisis yang dapat merusak ikatan antara silane dan filler,

merusak ikatan filler dan matriks, bahkan hidrolisis juga dapat mengakibatkan

degradasi antar filler.

Peningkatan perubahan warna resin komposit akibat perendaman dalam

larutan kopi hitam jenis robusta dapat terjadi dikarenakan kopi mengandung zat

warna dan zat asam yang terdapat di dalam minuman kopi. Zat warna tannin yang

terkandung dalam kopi dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna pada

resin komposit karena resin komposit mempunyai sifat menyerap air secara

perlahan–lahan dengan mekanisme penyerapan. Penyerapan cairan ke dalam resin

komosit akan diikuti oleh penyerapan substansi lain dari cairan tersebut termasuk

zat warna yang terkandung di dalamnya. Selain memiliki kandungan zat warna,

kopi juga memiliki kandungan asam yaitu quinic acid. Asam yang terkandung

dalam minuman dapat menyebabkan kelarutan dari bahan restorasi resin komposit

sehingga dapat mendukung terjadinya perubahan warna pada resin komposit.

Kopi dapat menyebabkan perubahan warna pada resin komposit nanohibrida yang

sangat nyata.

Penelitian ini memiliki kelemahan yang disebabkan oleh adanya variable

penganggu yang tidak dapat dikendalikan.Perendaman resin komposit nanohibrida

dengan konsentrasi 0,8%,1,6%dan 3,2% didapatkan hasil yang bervariasi

kemungkinan disebabkan oleh jumlah kandugan zat yang berbeda terdapat dalam

larutan kopi dan suhu pada tempat melakukan penelitian.

Page 51: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

39

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pengaruh

perendaman konsentrasi kopi robusta terhadap perubahan warna resin

komposit nanohibrida dapat disimpulkan bahwa Larutan kopi hitam jenis

robusta dengan konsentrasi 0,8%,1,6% dan 3,2% diketahui mempunyai

pengaruh terhadap perubahan warna resin komposit dan terdapat perbedaan

perubahan warna secara signifikan akibat perendaman dengan larutan kopi

hitam. Semakin tinggi konsentrasi yang diberikan dalam perendaman

minuman kopi robusta akan semakin meningkatnya perubahan warna pada

resin komposit. Perubahan warna berupa peningkatan spectrum warna putih

ditandai dengan meningkatnya setelah perendaman.

B. Saran

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada penelitian berikutnya,

maka peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai masukan :

1. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengembangkan penelitian ini

dengan menggunakan sampel yang banyak dan menambah waktu yang

lama untuk mendapatkan hasil yang signifikan.

39

Page 52: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

40

DAFTAR PUSTAKA

Anusavice, K. J. 1996, „Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi’, Edisi 10, EGC,

Jakarta, hlm 227-249.

Dewi K, Yuliati A, dan Munadziroh E. 2012, „Evaluasi perubahan warna

komposit hybrid setelah di rendam obat kumur’. Jurnal PDGI 61 (1),

Surabaya, hlm. 5-9

Dian Tri Martina.2011,Stabilitas warna resin komposit nanofiller yang

dipoleshing dan polishing brush,Tesis,Universitas Gajah Mada, Jogja.

Diansari,V., Fitriyani, S,. dan Fauziah, C. 2012. „Perubahan warna email setelah

aplikasi averrhoa blimbi ,’ J dent Indonesia Vol.19, no. 3, hlm. 3, 53-56

Effendi,M.,Nugraeni.,Pratiwi,W.2012.„pengaruh lama perendaman terhadap

perubahan warna resin komposit nanohibrida akibat konsumsi

min,uman soda aneka warma dan rasa’ J Dent vol.15, no. 4, hlm 5-11

Farahanny, W. 2009, ‘Perbedaan diskolorisasi restorasi resin komposit yang

dipoles dan tidak dipoles pada perendaman larutan kopi hitam dan kopi

krimmer,’ Universitas Sumatera Utara, Sumatera, hlm 4.

Kurniawan,B. 2013, „Berbagai macam kopi di dunia’, Makalah, Universitas

Sumatera Utara., Medan.

Khairina, S. 2010, „Klasifikasi resin komposit’, Makalah, Universitas Sumatera

Utara., Medan.

Manfaaat Kopi,[Online].2012,November 8 last up date Available http :// www.

Manfaatkopi .com/sejarah-kopi/ [30 November 2013]

Putriyanti, F., Herda, E., dan Soufyan, A. 2012, „Pengaruh saliva buatan

terhadap diametral tensile strength micro fine hybrid resin composite yang

direndam dalam minuman isotonic’,Jurnal PDGI vol.61,no.1,hlm.43-47.

Pintadi,H,. dan Annisa, H. 2012. ‘Pengaruh konsentrasi kopi hitam terhadap

perubahan warna resin komposit hybrid,’ Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta.hlm 1-20

Sularsih dan Sarianoferni. 2007, „Penggunaan Resin Komposit Untuk

Mengurangi Resiko Barodontalgia’, Denta Jurnal Kedokteran Gigi FKG-

UHT‟, Vol. 1, No.2, Surabaya, hlm 100-105.

Sutrisno, W. 2012, „Pengaruh minum kopi ulee karang terhadap perubahan

warna resin komposit konvensional dan nano partikel’. Makalah,

Universitas Sumatera Utara., Medan.

Page 53: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

41

Sugiyono. 2010. ‘Dasar-dasar metodelogi Penelitian Kesehatan, Ed. Rev 1,

Rienka Cipta, Jakarta

Susanto,A.A,2011.„Pengaruh ketebalan bahan dan lamanya waktu penyinaran

terhadap kekerasan permukaan Resin komposit sinar‟, jurnal

unair,no.1,hlm 32-3.

Sejarah kopi. [Online] .2013 , June 6 last up date, available: http:// bayu

pevensie39. blogspot.com/2013/06/kopi.html [30 November 2013]

Syahriel, dkk., 2003, „Pedoman Penyusun Skripsi’, Fakultas Kedokteran Gigi

Taufiksanjaya.2012, November 28-last update Resin Komposit [Online].

Available http : //taufiksanjaya.author [30 November 2013]

Wardani,W. dan Lisa, C. 2012 „Perubahan kekerasan komposit yang dialiri kopi,

Tesis Universitas Maranantha, Surabaya.

Page 54: PENGARUH KONSENTRASI KOPI ROBUSTA SEBAGAI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI7.pdf · Kopi secara taksonomi, tergolong dalam famili Rubiacaea, dan genus coffea.

42

LAMPIRAN

Hasil perendaman resin komposit dengan larutan kopi hitam robusta konsentrasi

0,8%.

Hasil perendaman resin komposit dengan larutan kopi hitam robusta konsentrasi

1,6%.

Hasil perendaman resin komposit dengan larutan kopi hitam robusta konsentrasi

3,2%.