PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP...

177
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG Skripsi Disusun guna memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I ) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam ( BPI ) Oleh: RIZKIYANI 081111010 FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Transcript of PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP...

Page 1: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

PENGARUH KONSELING KELOMPOK

TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI

ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG

Skripsi

Disusun guna memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I )

Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam ( BPI )

Oleh:

RIZKIYANI

081111010

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

ii

NOTA PEMBIMBING

Lamp. : 5 (lima) eksempelar

Hal. : Persetujuan Naskah Skripsi

kepada

Yth. Bapak Dekan Fakultas Dakwah

IAIN Walisongo semarang

Di Semarang

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca, mengadakan koreksi dan perbaikan sebagaimana

semestinya, maka kami menyatakan bahwa skripsi saudari:

Nama : Rizkiyani

NIM : 081111010

Fak./jurs : Dakwah/Bimbingan Dan Penyuluhan Islam

Judul skripsi :“PENGARUH KONSELING KELOMPOK

TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI

ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG.”

Dengan ini, telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan.

Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

wassalamu,alaikum Wr. Wb.

Semarang, 4 juli 2012

Pembimbing,

Bidang Substansi Materi Bidang Metodologi & Tata Tulis

Drs. H. Djasadi, M.Pd Wening Wihartati S.Psi. M.Si

NIP.19470805 196509 1 001 NIP.19771102 200604 2 004

Page 3: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

iii

SKRIPSI

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI

REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG

Disusun oleh

Rizkiyani

081111010

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 26 Juni 2012

dan dinyatakan lulus memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Ketua/ Penguji I Penguji III

Drs. H. Anasom, M.Hum Hj. Mahmudah, S.Ag. M.Pd

Nip. 19661225 199403 1 004 Nip.19701129 199803 2 001

Penguji II Penguji IV

Safrodin, M.Ag Dr. H. Sholihan, M.Ag

Nip. 19751203 200312 1 002 Nip.19600601 199403 1 002

Pembimbing 1 Pembimbing II

Drs. H. Djasadi, M.Pd Wening Wihartati, S.Psi, M.Si

NIP.19470805 196509 1 001 NIP.19771102 200604 2 004

Page 4: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

iv

MOTTO

Artinya : „‟Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu

kaum sehingga mereka merobah keadaannya sendiri’’

(Q.S.Ar Ra‟du :11)

Page 5: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan untuk:

1. Almameterku Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang

2. Ayahanda H.Arjosono dan ibu Hj. Suparti yang telah membesarkan

dengan kasih sayang serta bimbingan dan nasehat yang tiada

pernah henti dan mendo‟akan kesuksesan ananda semoga jasa dan

kasih sayangnya tak terlupakan sepanjang masa.

3. Kakak dan adik yang tercinta yang telah memotivasi, mengajari,

dan mendoakan peneliti agar selalu lancar dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Semua kawan-kawanku yang telah membantu juga memberikan

motivasi kepadaku yang tak pernah aku lupakan, semoga Allah

SWT memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada kita semua.

Amin.

Page 6: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

vi

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya

sendiri dan didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan atau lembaga

pendidikan lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun

yang belum atau tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan

daftar pusaka.

Semarang, 15 Juni 2012

RIZKIYANI

NIM. 081111010

Page 7: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

vii

ABSTRAKSI

Skripsi berjudul Pengaruh Konseling Kelompok terhadap Konsep Diri

Remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang dibuat oleh Rizkiyani

(081111010). Kajian pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji

secara empiris perbedaan konsep diri sebelum dan sesudah diberikan konseling

kelompok pada remaja dan untuk mengetahui dan menguji secara empiris

perbedaan konsep diri kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada remaja

di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang. Hipotesis yang diajukan adalah ada

perbedaan konsep diri sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok dan

ada perbedaan konsep diri pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperiment

pada remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang. Manfaat penelitian

secara teoritis dapat mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan dalam dunia

bimbingan dan penyuluhan Islam khususnya mengenai konseling kelompok dan

konsep diri. Secara praktis bagi remaja Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang

diharapkan mempunyai konsep diri yang positif dengan melalui konseling

kelompok. Bagi pengasuh Panti Asuhan dapat dijadikan rujukan dalam

mengembangkan konsep diri remaja melalui konseling kelompok.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan

menggunakan rancangan eksperimen before-After Control Group atau Control

Group Pretest-Posttest Design . Subjek penelitian adalah remaja yang berusia 13-

21 tahun sebanyak 32 responden. Enam belas responden dijadikan kelompok

eksperimen dan 16 lainnya dijadikan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen

diberi perlakuan berupa konseling kelompok dengan durasi waktu 90 menit dalam

5 sesi. Untuk kelompok kontrol diberi perlakuan berupa diskusi dengan judul

“Cinta Menurut Pandangan Islam”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan konsep diri sebelum

dan sesudah diberikan konseling kelompok pada remaja di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang yang ditunjukkan dengan hasil nilai t hitung lebih besar dari t

tabel (2,798 > 2,131) pada signifikansi 5%, Dengan demikian hipotesis yang

berbunyi “ada perbedaan konsep diri sebelum dan sesudah diberikan konseling

kelompok pada remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang “ diterima”

Sedangkan nilai t hitung pada kelompok kontrol lebih kecil daripada t tabel (2,016

< 2,131) pada taraf signifikansi 5% itu berarti hipotesis “ada perbedaan konsep

diri remaja ditolak”. Jadi pada kelompok kontrol ada perbedaan antara sebelum

dan setelah diberikan ceramah tetapi tidak signifikan. Untuk hipotesis kedua

bahwa ada perbedaan konsep diri antara kelompok yang diberi perlakuan

konseling kelompok dan yang tidak diberi konseling kelompok pada remaja di

Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang. Ini terbukti dari Signifikansi postest

eksperimen sebesar 1,541 > 0,05 sedangkan signifikansi postest kontrol sebesar

1,228 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil postest eksperimen lebih besar

daripada postest kontrol. Semakin sering dan aktif dalam melakukan konseling

kelompok maka semakin meningkat konsep diri remaja.

Page 8: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan

Hidayahnya kepada peneliti berupa kekuatan dan kemampuan dalam

penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH KONSELING

KELOMPOM TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI

ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG”, sehingga peneliti

dapat menyelesaikan penelitian dengan baik.

Shalawat dan salam tetap tersanjung kepangkuan beliau nabi besar

Muhammad SAW, yang telah berjuang membawa umat dari alam

jahiliyah, kemusyrikan dan kegelapan hati menuju alam kebaikan,

ketentraman dan kedamaian yang berlandaskan wahyu illahi.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan

bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat

terealisasikan dengan baik. Oleh karena itu melalui tulisan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khusus pada:

1. Bapak Muhammad Sulthon, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah

IAIN Walisongo Semarang yang telah merestui penulisan skripsi ini.

2. Ibu Hj. Mahmudah, S.Ag M.Pd selaku ketua jurusan BPI dan bapak

Safrodin, M.Ag selaku Sekretaris jurusan BPI yang telah memberikan

izin untuk penelitian ini.

3. Bapak Drs. Djasadi,M.Pd dan Ibu Wening Wihartati, M.Si, selaku

dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Para dosen dan staf karyawan di lingkungan Fakultas Dakwah IAIN

Walisongo Semarang yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti.

Page 9: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

ix

5. Ayah dan ibu yang dengan tulus dan ikhlas memberikan doa restunya

dalam keberhasilan penyusunan skripsi ini dan keponakan yang selalu

menemani pembuatan skripsi ini.

6. Para pengasuh Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang dan para anak

asuhnya yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

7. Sahabatku senasib dan seperjuangan yang tidak bisa peneliti sebutkan

satu persatu yang telah memberikan masukan, motivasi dan bantuan

bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Kepada mereka semua tidak ada sesuatu yang dapat peneliti

berikan sebagai imbalan, kecuali sepotong do‟a “ Jazakumullah

Ahsananal Jaza’ Jazaan Katsira”.

Skripsi yang sederhana ini terlahir dari usaha yang maksimal dari

kemampuan yang terbatas yang ada pada diri peneliti. Maka peneliti

menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan

dan kesalahan, baik dari segi isi maupun tulisan. Oleh karena itu kritik dan

saran yang bersifat konstuktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan

skripsi ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati peneliti berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca yang

budiman.

Semarang, 15 Juni 2012

Peneliti

Page 10: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

NOTA PEMBIMBING .................................................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................................ iii

MOTTO.......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN .......................................................................................... v

PERNYATAAN ............................................................................................. vi

ABSTRAKSI.................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 .Latar Belakang Masalah .................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................. 6

1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ....................... 6

1.4. Tinjauan Pustaka ............................................................... 7

1.5. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................ 10

BAB II KERANGKA DASAR PEMIKIRAN TEORITIK

2.1. Konsep Diri ....................................................................... 13

2.1.1. Pengertian Konsep Diri ........................................... 13

2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri ....... 16

2.1.3. Aspek-aspek Konsep Diri ........................................ 18

2.1.4. Pembentukan dan Perkembangan Konsep

Diri ........................................................................... 21

2.1.5. Pentingnya Konsep Diri .......................................... 23

Page 11: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

xi

2.1.6. Jenis-jenis Konsep Diri ........................................... 24

2.1.7. Ciri-ciri Konsep Diri ............................................... 26

2.2. Konseling Kelompok ......................................................... 28

2.2.1. Pengertian Konseling Kelompok............................. 28

2.2.2. Tujuan Konseling kelompok ................................... 31

2.2.3. Komponen dalam Konseling Kelompok ................. 33

2.2.4. Asas Konseling Kelompok ...................................... 35

2.2.5. Tahapan Konseling Kelompok ................................ 37

2.2.6. Jenis Konseling Kelompok ...................................... 38

2.3. Pengaruh Konseling Kelompok terhadap Konsep Diri

Remaja ............................................................................... 41

2.4. Hipotesis ............................................................................ 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian ............................. 45

3.2. Definisi Konseptual dan Operasional ................................ 45

3.2.1. Definisi Konseptual............................................... 45

3.2.2. Definisi Operasional ............................................. 46

3.3. Sumber dan Jenis Data ...................................................... 48

3.4. Populasi dan Sampel .......................................................... 48

3.5. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 49

3.6. Teknik Analisis Data ......................................................... 54

3.7. Rancangan Penelitian ........................................................ 54

3.8. Prosedur Penelitian ............................................................ 56

3.9. Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 56

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1. Data Umum

Page 12: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

xii

4.1.1. Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang ............................................................. 60

4.1.2. Tujuan Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang ............................................................. 63

4.1.3. Kepengurusan dan Anak asuh ............................... 64

4.1.4. Program dan pelaksanaan Kegiatan Panti Asuhan

Darul Hadlonah Semarang .................................. 67

4.1.5. Dana, Pendukung, dan Hambatan Panti Asuhan

Darul Hadlonah Semarang .................................. 71

4.2. Data Khusus

4.2.1. Konseling Kelompok di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang ............................................ 72

4.2.2. Konsep Diri Remaja di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang ............................................ 73

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Data ................................................................... 75

5.1.1. Deskripsi Subyek Penelitian ................................. 75

5.1.2. Deskripsi Data Penelitian ...................................... 76

5.1.3. Analisis Data ......................................................... 84

5.1.4. Hasil Pembahasan Penelitian ................................ 88

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan ........................................................................ 93

6.2. Limitasi ............................................................................. 94

6.3. Saran-saran ........................................................................ 94

6.4. Penutup ............................................................................. 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 13: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Blue print skala Konsep Diri (sebelum uji coba) 50

Tabel 3.2. Kategori jawaban skala Konsep Diri 50

Tabel 3.3. Ringkasan uji validitas dan reliabilitas skala

Konsep Diri 52

Tabel 3.4. Skala Konsep Diri (sesudah uji coba) 52

Tabel 3.5. Pelaksanaan Konseling Kelompok 57

Tabel 3.6. Pelaksanaan Kelompok Kontrol 58

Tabel 5.1. Data subjek penelitian 75

Tabel 5.2. Data Konsep Diri sebelum dilaksanakan perlakuan

pada Kelompok kontrol dan eksperimen 77

Tabel 5.3. Data Kelompok eksperimen 78

Tabel 5.4. Data Konsep Diri Kelompok kontrol 79

Tabel 5.5. Rerata Konsep Diri Kelompok eksperimen dan

Kontrol 80

Tabel 5.6. Kriteria rata-rata Konsep Diri pada Kelompok

eksperimen setelah perlakuan 83

Tabel 5.7. Kriteria rata-rata Konsep diri pada Kelompok

kontrol setelah perlakuan 83

Tabel 5.8. Uji Normalitas Data 85

Tabel 5.9. Rangkuman Hasil Uji Normalitas 85

Tabel 5.10 Rangkuman Hasil Uji t 86

Tabel 5.11 Rangkuman Hasil Analisis t-test 88

Tabel 5.12 Hasil Postest Eksperimen dan Post test Kontrol 88

Page 14: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

xiv

Daftar Gambar

Gambar 1 Histogram Skor Konsep Diri tes akhir

Kelompok Eksperimen ............................................... 77

Gambar 5 Histogram Skor Konsep Diri tes akhir

Kelompok Kontrol ...................................................... 79

Page 15: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup tanpa

manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan

dengan orang lain. Hubungan antar manusia merupakan fenomena

yang menjadi perwujudan dari pemenuhan kebutuhan individu

terhadap manusia lain untuk mengembangkan dan mempertahankan

hidup (Sumardjono, 1992: 43). Pandangan dan pengalaman hidup

menunjukkan bahwa keberhasilan hidup manusia banyak

ditentukan oleh kemampuannya mengelola diri dan kemampuan

mengelola hubungan dengan orang lain. Manusia sebagai makhluk

individu sekaligus makhluk sosial dalam bersikap dan berperilaku

tidak akan lepas dari konsep diri yang dimilikinya. Individu akan

berkembang dan mengalami perubahan-perubahan baik secara fisik

maupun psikis sesuai dengan konsep dirinya (Sarwono, 2006: 20).

Sejak kecil individu telah dipengaruhi dan dibentuk oleh

berbagai pengalaman yang dijumpai dalam hubungannya dengan

individu lain, terutama orang terdekat, maupun yang dijumpai dalam

peristiwa kehidupan. Sejarah hidup individu dari masa lalu membuat

dirinya lebih baik atau lebih buruk dari kenyataan yang sebenarnya.

Page 16: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

2

Cara pandang individu terhadap dirinya akan membentuk suatu

konsep dirinya sendiri. Konsep tentang diri merupakan hal yang

penting bagi kehidupan individu karena konsep diri menentukan

bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi (Sobur, 2003:

510)

Namun perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan

dengan mulus. Beberapa anak dihadapkan pada pilihan yang sulit

bahwa individu harus berpisah dari keluarga karena suatu alasan,

menjadi yatim, piatu atau yatim piatu bahkan mungkin menjadi anak

terlantar. Kondisi ini menyebabkan kegelisahan didalam suatu

keluarga. Pada kenyataanya hilangnya salah satu anggota keluarga

secara fisik tidak mungkin lagi dapat digantikan, tetapi secara

psikologis dapat dilakukan dengan diciptakannya situasi kekeluargaan

(Jeanette, 2005: 165).

Usia remaja memiliki keinginan yang kuat untuk mulai

mandiri, tidak terikat pada orang tua, tetapi dia juga masih merasa

bingung dalam menghadapi dunia barunya. Erikson berpendapat

bahwa isu yang paling penting dan kritis pada masa remaja adalah

pencarian konsep diri (Jeanette, 2005: 168). Konsep Diri merupakan

penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri (Farozin, 2004: 17).

Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan tingkah

laku seseorang memandang dirinya yang tercermin dari keseluruhan

Page 17: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

3

perilakunya, artinya perilaku individu akan selaras dengan cara

individu memandang dirinya sendiri (Muntholiah, 2002: 42).

Menurut Hurlock masa remaja dikatakan sebagai bagian dari

generasi penerus yang menjadi tonggak sebagai individu yang

bermakna pada hari kemudian diharapkan juga memiliki pemahaman

tentang diri yang benar, hal tersebut sangat diperlukan bagi setiap

orang dalam menjalani kehidupannya, sehingga diperoleh suatu

gambaran yang jelas tentang dirinya dan supaya remaja bisa

menjalankan apa yang sudah didapatkannya (Hurlock, 1980: 213).

Remaja menurut Zakiah Darajat adalah usia transisi antara masa

kanak-kanak dan masa dewasa dalam usia 13 tahun sampai 21 tahun

(Darajat, 1976: 11).

Remaja merupakan pribadi yang sedang berkembang menuju

kematangan diri dan kedewasaan. Untuk itu remaja perlu membekali

dirinya dengan pandangan yang benar tentang konsep dirinya. Remaja

perlu menjaga diri secara efektif agar dapat mempengaruhi orang lain

untuk memiliki konsep diri yang postif. Remaja perlu menjadi diri

yang mampu menciptakan interaksi sosial yang saling terbuka, saling

memperhatikan kebutuhan teman dan saling mendukung. Setiap

individu mungkin sering menilai diri sendiri apa, siapa, dan

bagaimana diri saya ini sering terbesit di dalam hati pertanyaan seperti

itu merupakan suatu bentuk konsep diri (Wanei, 2006: 32).

Page 18: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

4

Setiap orang pasti mempunyai konsep diri tertentu terhadap

dirinya sendiri. Ada yang mempunyai konsep diri yang negatif dan

ada pula yang mempunyai konsep diri positif. Konsep diri yang positif

ataupun negatif dapat terbentuk oleh beberapa hal. Konsep diri positif

dapat terbentuk melalui penanaman nilai-nilai agama yang kuat,

kepercyaan diri, menerima diri sendiri. Untuk konsep diri negatif

dapat terbentuk oleh kurangnya perhatian kasih sayang, kurangnya

penanaman nilai-nilai agama, kurangnya kepercayaan diri dan tidak

mampu menerima diri apa adanya. Namun satu hal yang menentukan

adalah cara pandang diri kita sendiri. Semakin seseorang berpendapat

negatif maka semakin sering muncul konsep-konsep negatif tentang

dirinya sendiri. Sebaliknya semakin seseorang mempunyai pandangan

yang positif terhadap dirinya sendiri maka semakin positif pula

konsep yang ia miliki (Murdoko, 2004: 84).

Berdasarkan pengamatan peneliti, remaja di Panti tersebut

sebagian besar memiliki konsep diri negatif misalnya saja bersikap

pesimis, meragukan kemampuannya sendiri, menganggap orang

tuanya tidak mencintai dirinya, dan tidak percaya diri. Salah satu cara

yang ditempuh untuk mengetahui dan memperbaiki konsep diri remaja

di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang adalah dengan melakukan

penelitian di Panti tersebut dan melakukan proses konseling

kelompok. Konseling kelompok pada dasarnya merupakan metode

dakwah dengan layanan konseling perorangan dilaksanakan dalam

Page 19: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

5

suasana kelompok, terdapat konselor (da‟i) yang jumlahnya lebih dari

seorang dan ada klien (mad‟u), klien yaitu para anggota kelompok

yang jumlahnya biasaya lebih dari dua orang (Prayitno, 1999: 315).

Melalui layanan konseling kelompok diharapkan para remaja

di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang mampu mengarahkan

konsep dirinya dengan positif. Tujuan yang ingin dicapai dalam

konseling kelompok yaitu pengembangan pribadi, pembahasan dan

pemecahan masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota

kelompok, dan masalah terselesaikan dengan cepat melalui bantuan

anggota lain, khusunya untuk mengarahkan remaja di Panti agar

memiliki konsep diri yang positif. Untuk manfaat dari konseling

kelompok adalah dapat melatih remaja untuk dapat hidup secara

berkelompok dan menumbuhkan kerjasama antar anggota dalam

mengatasi masalah, melatih setiap anggota untuk mengemukakan

pendapat dan menghargai pendapat orang lain serta dapat

meningkatkan kemampuan remaja untuk dapat menilai dirinya sendiri

(blogspot.com/2012/05/03/kegunaanmanfaatkonselingkelompok.html

pukul 14.00 WIB).

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitiannnya

pada remaja baik laki-laki maupun perempuan yang berusia 13-21

tahun yang berada di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang.

Pelaksanaan konseling kelompok di Panti Asuhan tersebut belum

efektif. Padahal dalam kenyataannya remaja yang tinggal di Panti

Page 20: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

6

senantiasa menghadapi problem kehidupan yang perlu dipecahkan.

Memperhatikan permasalahan sebagaimana diungkapkan, maka judul

skripsi “Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Konsep Diri

Remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang” sangat menarik

untuk ditindak lanjuti.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana telah

dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah

1. Adakah perbedaan Konsep Diri sebelum dan sesudah diberikan

konseling kelompok pada Remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang?

2. Adakah perbedaan Konsep Diri antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol pada remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk mendiskripsikan, menganalisa, dan menguji secara

empiris tentang perbedaan Konsep Diri sebelum dan sesudah

diberikan konseling kelompok pada Remaja di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang dan untuk mengetahui Konsep Diri antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada remaja di Panti

Asuhan Darul Hadlonah Semarang

Page 21: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

7

Adapun manfaat penelitian dapat ditinjau dari 2 aspek :

1. Secara Teoritis yaitu :

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam

mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan dalam dunia

Bimbingan dan Penyuluhan Islam khususnya Konseling Kelompok

dan Konsep Diri.

2. Secara praktis yaitu :

a. Bagi Remaja Panti Asuhan Darul Hadlonah diharapkan bisa

mempunyai konsep diri yang positif bahkan semakin meningkat

konsep diri positif yang dimiliki melalui konseling kelompok.

b. Bagi Pengasuh Panti Asuhan Darul Hadlonah dapat dijadikan

rujukan dalam mengembangkan konsep diri remaja melalui

konseling kelompok.

1.4. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan penelitian di perpustakaan ditemukan adanya

beberapa skripsi dan buku yang judulnya hampir sama. Skripsi yang

dimaksud adalah:

Skripsi dengan judul “Pengaruh Konsep Diri Terhadap

Perilaku Keagamaan Anak di Panti Asuhan Pamardi Putra Mandiri

(PPM) Semarang” oleh Halimi (2005). Penelitian tersebut

menjelaskan tentang bagaimana konsep diri berpengaruh terhadap

perilaku keagamaan anak di PPM Semarang. Perbedaan pada

penelitian yang peneliti lakukan adalah terletak pada objek dan

Page 22: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

8

pembahasannya. Penelitian di atas menjelaskan tentang bagaimana

konsep diri mempengaruhi perilaku keagamaan pada anak di Panti

PPM semarang. Berbeda dengan penelitian ini lebih menjelaskan

tentang perbedaan Konsep Diri sebelum dan sesudah diberikan

konseling kelompok pada Remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang dan untuk mengetahui Konsep Diri antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol pada remaja di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang.

Penelitian oleh Dahlia (2006) dengan judul “Hubungan

Konsep Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada

Mahasiswa Semester Akhir.” Hasil penelitian tersebut menunjukkan

bahwa konsep diri berpengaruh terhadap kecemasan menghadapi

dunia kerja pada mahasiswa semester akhir. Terdapat perbedaan

konsep diri dan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada

semester akhir ditinjau dari jenis kelamin. Berbeda dengan penelitian

yang peneliti lakukan adalah tentang perbedaan konsep diri remaja

sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok yang ada di Panti

Asuhan Darul Hadlonah Semarang dan apakah ada perbedaan konsep

diri remaja pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Penelitian oleh Widayat Mintarsih (2009) dengan judul

“Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Efektivitas Komuniksai

Interpersonal Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Walisongo

Semarang”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan ada pengaruh

Page 23: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

9

konseling kelompok terhadap efektivitas komunikasi interpersonal

mahasiswa dakwah terbukti. Artinya jika mahasiswa diberi perlakuan

konseling kelompok maka efektivitas komunikasi interpersonal akan

meningkat dibandingkan mahasiswa yang diberi perlakuan diskusi dan

ceramah pada kelompok kontrol. Berbeda dengan penelitian yang

peneliti lakukan, perbedaannya adalah dalam obyek dan pembahasan

penlitiannya, peneliti mengambil sampel anak remaja yang tinggal di

Panti Asuhan. Pembahasannya tentang perbedaan konsep diri remaja

di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang dan untuk mengetahui

Konsep Diri antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada

remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang.

Buku Psikologi Komunikasi karangan Jalaluddin Rahmat

yang diterbitkan oleh PT.Remaja Rosdakarya pada bulan oktober

tahun 1998. Peneliti mengambil indikator skala konsep diri dari buku

tersebut. Dalam buku tersebut dipaparkan bahwa ciri-ciri konsep diri

positif itu adalah yakin akan kemampuan mengatasi masalah, merasa

setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, dapat

menyadari bahwa setiap orang memiliki perasaan, dan mampu

memperbaiki dirinya. Ciri-ciri konsep diri positif itulah yang dijadikan

indikator dalam skala konsep diri.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini lebih

berorientasi pada konseling kelompok dan konsep diri remaja di Panti

Asuhan Darul Hadlonah Semarang dan untuk mengetahui Konsep Diri

Page 24: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

10

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada remaja di

Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang. Konseling kelompok

diharapkan para remaja mampu menemukan konsep diri yang

sebenarnya yang dimiliki, dan memperbaiki konsep yang negatif

menjadi konsep diri yang positif.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian skripsi ini terdiri dari 6 bab,

yaitu:

Bab I merupakan bab Pendahuluan. Pada bab ini

menguraikan tentang uraian global mengenai persoalan yang akan

dibahas dalam bab selanjutnya. Bab ini terdiri atas : Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan

Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

Bab II adalah Kerangka Dasar Pemikiran Teoritik yang

menjelaskan tentang Konsep Diri (deskripsi variabel dependen) dan

Konseling Kelompok (deskripsi variabel independen). Bab kedua ini

dibagi menjadi 4 sub bab. Sub bab pertama akan dijelaskan Pengertian

Konsep Diri, Aspek-aspek Konsep Diri, Pembentukan dan

perkembangan Konsep Diri, Pentingnya Konsep Diri, Jenis-jenis

Konsep Diri, Ciri-ciri Konsep Diri dan Pembagian Konsep Diri. Sub

bab kedua akan dijelaskan Pengertian Konseling Kelompok, Tujuan

Konseling Kelompok, Komponen dalam Konseling Kelompok , Asas-

asas Konseling Kelompok, Tahapan Konseling Kelompok dan Jenis

Page 25: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

11

Konseling Kelompok. Sub bab ketiga berisi tentang Pengaruh

Konseling Kelompok terhadap Konsep Diri Remaja dan sub bab

keempat membahas Hipotesis.

Bab III membahas metodologi penelitian yang didalamnya

memuat sub bab tentang Jenis dan Metode Penelitian, Definisi

Konseptual dan Operasional, Jenis Data, Populasi, Teknik

Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data , Rancangan Penelitian,

Prosedur Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian.

Bab IV memaparkan Gambaran Umum Obyek Penelitian

yang terdiri dari data umum dan khusus. Data umum meliputi :

Sejarah singkat Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang, Tujuan

didirikannya Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang, Kepengurusan

dan keadaan anak asuh, Program dan Pelaksanaan kegiatan di Panti

Asuhan Darul Hadlonah Semarang, dan Dana pendukung dan

hambatan yang ada di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang .

Sedangkan Data Khusus meliputi Konseling Kelompok dan Konsep

Diri Remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang.

Bab V berisi tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab

kelima ini dibagi menjadi dua sub bab. Sub bab pertama yaitu

Deskripsi data yang isinya deskripsi subyek data penelitian, Deskripsi

data penelitian, Analisis data (uji Normalitas dan uji Hipotesis ),

sedangkan sub bab kedua berisi Pembahasan hasil penelitian

Page 26: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

12

Bab VI adalah penutup. Bab ini memuat Kesimpulan yang

merupakan Hasil dari Penelitian Pengaruh Konseling Kelompok dan

Konsep Diri Remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang.

Kemudian saran-saran serta diikuti dengan uraian penutup. Setelah

penutup dibagian akhir dicantumkan Daftar Pustaka, Lampiran-

lampiran dan Biodata peneliti.

Page 27: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

13

BAB II

KERANGKA DASAR PEMIKIRAN TEORITIK

2.1. Konsep Diri

2.1.1. Pengertian Konsep Diri

Konsep Diri terdiri dari dua kata, konsep dan diri. Konsep

adalah gambaran mental dari objek (Depdikbud, 1994: 520),

sedangkan Diri adalah orang (Depdikbud, 1994: 236). Jadi definisi

konseptual konsep diri adalah gambaran mental seseorang. Definisi

operasional konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang diri

sendiri (persepsi diri). Dalam pemikiran Burns konsep diri merupakan

konseptualisasi individu mengenai pribadinya sendiri, pandangan diri

dimata orang lain dan keyakinan diri terhadap hal-hal yang hendak

dicapai (Burns, 1993: 87). Sartain dikutip oleh Purwanto berpendapat

bahwa konsep diri sebagai pandangan, perasaan, tentang diri sendiri

yang meliputi suatu penghayatan, sikap dan perasaan baik yang

dirasakan maupun tidak (Purwanto, 1999: 124).

Menurut Zuyina konsep diri adalah perasaan seseorang

tentang dirinya sebagai pribadi yang utuh dengan karakteristik yang

unik, sehingga akan mudah dikenali sebagai sosok yang mempunyai

ciri khas tersendiri (Zuyina, 2010: 13). Pudjiyogyanti menjelaskan

konsep diri adalah mencakup seluruh pandangan individ akan dimensi

Page 28: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

14

fisik, karakteristik pribadinya, motivasi, kelemahan, kepandaian dan

kegagalannya (Pudjiyogyanti, 1995: 2).

Konsep diri yaitu melakukan pembayangan diri sendiri

sebagai orang lain, yang disebutnya sebagai looking-glass self (diri-

cermin) seolah-olah kita menaruh cermin dihadapan kita sendiri.

Prosesnya dimulai dengan membayangkan bagaimana kita tampak

pada orang lain, kita melihat sekilas diri kita seperti dalam cermin.

Misalnya, kita merasa wajah kita menarik, atau tidak menarik. Proses

kedua, kita membayangkan bagaimana orang lain menilai penampilan

kita, apakah orang lain menilai kita menarik, cerdas, atau menarik.

Proses ketiga, kita kemudian mengalami perasaan bangga atau kecewa

atas percampuran penilaian diri kita sendiri dan penilaian orang lain.

Jika penilaian kita terhadap diri sendiri positif, maka kemudian

mengembangkan konsep diri yang positif. Namun sebaliknya,

penilaian orang lain terhadap kita negatif, dan kita pun menilai diri

kita negatif maka kemudian kita mengembangkan konsep diri yang

negatif (Savitri Rahmadani, 2008: 77).

Menurut Burns (1993) konsep diri adalah penghargaan diri,

nilai diri atau penerimaan diri yang meliputi semua keyakinan dan

penilaian tentang diri sendiri, hal ini akan menentukan siapa kita

menurut pikiran sendiri, apa yang dapat kita lakukan menurut pikiran

sendiri dan menjadi apa menurut pikiran sendiri. Konsep diri (self -

concept) adalah gagasan tentang diri sendiri, konsep diri terdiri dari

Page 29: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

15

bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita

merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana menginginkan diri sendiri

menjadi manusia yang diharapkan. Konsep diri dapat digambarkan

sebagai sistem operasi yang menjalankan komputer mental yang

mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang (Desmita, 2009: 164).

Mulkan mengemukakan konsep diri adalah suatu pemahaman

mengenai siapa dirinya dan seperti apa diri itu digambarkan oleh

dirinya sendiri (Mulkan, 2002: 15). Patterson dalam Sangalang

(1992:2) menggambarkan self” diri ‟‟, self concept “konsep diri ‟‟,

self structure “ struktur diri‟‟ adalah persepsi mengenai hubungan

“aku sebagai subjek” dan “aku sebagai objek”. Dengan kata lain

berbagai aspek kehidupan bersama-sama dengan nilai-nilai yang

berkaitan dengan perkembangan tersebut yang terorganisasi menjadi

satu kesatuan yang kuat.

William Brooks dalam Jalaludin Rahmat (2007: 99)

mengemukakan konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita

tentang diri kita. Persepsi tentang diri kita ini boleh bersifat

psikologis, sosial maupun fisik. Pudjiogyanti menjelaskan bahwa

konsep diri mencakup seluruh pandangan individu akan dimensi fisik,

karakteristik pribadinya, motivasi, kelemahan, kepandaian dan

kegagalannya. Konsep diri menurut Calhoun sebagai pandangan diri

anda terhadap dii anda sendiri, pengharapan anda tentang anda sendiri

dan penilaian diri anda sendiri (Calhoun, 1990: 67).

Page 30: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

16

Dari berbagai pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa konsep diri merupakan keyakinan, pandangan, atau penilaian

seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep

diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah,

tidak berdaya, tidak berbuat sesuatu, tidak kompeten, gagal, malang,

tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap

kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Sebaliknya seseorang

dengan konsep diri positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya

diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap

kegagalan yang dialaminya, konsep diri positif akan mampu

menghargai dirinya dan melihat hal- hal yang positif yang dapat

dilakukan demi keberhasilan dimasa yang akan datang.

2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Konsep diri dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah

keadaan jasmani atau fisik, perkembangan psikologis, peranan

keluarga, dan lingkungan sosial budaya (Muntoliah, 2002: 41). Dalam

pandangan Burns yang dikutip Agus Priyanto menyebutkan faktor-

faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah:

a. Gambaran Diri (body image )

Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya

secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan

perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan, dan potensi

tubuh. Gambaran diri berhubungan dengan kepribadian. Cara pandang

Page 31: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

17

individu terhadap dirinya mempunyai dampak yang penting bagi

aspek psikologis individu tersebut. Pandangan yang realistis terhadap

dii dengan menerima dan mengukur bagian tubuh sendiri dapat

menimbulkan rasa aman, menghilangkan rasa cemas, dan juga dapat

meningkatkan harga diri.

b. Ideal Diri

Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana

seseorang harus berperilaku berdasarkan standar aspirasi, tujuan atau

penilaian personal tertentu. Ideal diri ini mulai berkembang pada masa

kanak-kanak yang dipengaruhi oleh orang yang penting bagi dirinya

yang memberikan keuntungan dan harapan pada masa remaja,

sedangkan ideal diri ini akan dibentuk melalui proses identifikasi pada

orang tua, guru, dan orang-orang dekat lainnya.

c. Harga Diri

Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang

dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku dapat memenuhi

ideal diri. Harga diri sangat rentan terganggu pada saat remaja dan

usia lanjut. Harga diri yang tinggi terkait dengan keefektifan dalam

kelompok dan penerimaan oleh orang lain. Sementara itu harga diri

rendah terkait dengan hubungan interpersonal yang buruk dan hal itu

merupakan resiko terjadinya depresi.

Page 32: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

18

d. Peran

Peran adalah sikap dan nilai perilaku serta tujuan yang

dihrapkan dari seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat. Peran

yang ditetapkan ialah peran dimana seseorang tidak mempunyai

pilihan lain, sedangkan peran yang diterima adalah peran yang terpilih

atau dipilih individu.

e. Identitas

Identitas merupakan kesadaran akan diri sendiri yng

bersumber dari observasi dan penilaian individu serta hasil sintesis

semua aspek konsep diri sebagai satu kesatuan yang utuh. Identitas

diri terus berkembang sejak masa kanak-kanak bersamaan dengan

perkembangan konsep diri (Priyanto, 2009: 42).

2.1.3. Aspek-Aspek Konsep Diri

Konsep diri pada hakekatnya meliputi empat aspek dasar

yang terdiri dari :

1) Bagaimana orang mengamati dirinya sendiri

2) Bagaimana orang berfikir tentang dirinya sendiri

3) Bagaimana orang menilai dirinya sendiri

4) Bagaimana orang berusaha dengan berbagai cara untuk

menyempurnakan dan mempertahankan diri (Muntholi‟ah, 2002:

29).

Sementara itu Fitts dalam Nashori (2000: 31) menyatakan

bahwa ada lima aspek kategori umum dalam konsep diri yaitu :

Page 33: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

19

a. Konsep diri fisik. Konsep ini berarti pandangan, pikiran, dan

penilaian remaja terhadap fisiknya sendiri. Individu disebut

memiliki konsep diri fisik apabila ia memandang secara positif

penampilannya, kondisi kesehatan, kulitnya, ketampanan atau

kecantikan, serta ukuran tubuh yang ideal. Individu dipandang

memiliki konsep diri negatif apabila memandang secara negatif

hal-hal diatas.

b. Konsep diri pribadi. Konsep ini berarti pandangan, pikiran, dan

perasaan remaja terhadap pribadinya sendiri.Seseorang

digolongkan memiliki konsep diri pribadi positif apabila

memandang dirinya sebagai orang yang bahagia, optimis, mampu

mengontrol diri, dan memiliki berbagai kemampuan. Sebaliknya

dianggap memiliki konsep diri pribadi negatif apabila memandang

dirinya sebagai orang yang tidak bahagia, pesimis, tidak mampu

mengontrol diri, dan memiliki berbagai macam kekurangan.

c. Konsep diri sosial. Konsep ini berati pandangan, pikiran, penilaian,

perasaan remaja terhadap kecenderungan sosial yang ada pada

dirinya sendiri. Konsep diri sosial berkaitan dengan kemampuan

berhubungan dengan dunia diluar dirinya, perasaan mampu dan

berharga dalam lingkup interaksi sosial. Seseorang digolongkan

memiliki konsep diri sosial positif apabila memandang dirinya

sebagai orang yang berminat pada orang lain, memahami orang

lain, merasa mudah akrab dengan orang lain, merasa diperhatikan,

Page 34: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

20

menjaga perasaan orang lain, dan aktif dalam dalam kegiatan

sosial. Sebaliknya seseorang dikatakan memiliki konsep diri sosial

negatif jika memandang dirinya sebagai orang yang acuh tak acuh

terhadap orang lain, sulit akrab dengan orang lain, tidak memberi

perhatian terhadap orang lain, dan tidak aktif dalam kegiatan sosial.

d. Konsep diri moral etik. Konsep ini berarti pandangan, pikiran,

perasaan, dan penilaian remaja terhadap moralitas diri sendiri.

Konsep ini berkaitan dengan nilai dan prinsip yang berarti memberi

arti dan arah bagi kehidupan seseorang. Seseorang digolongkan

memiliki konsep diri moral etik positif apabila memandang dirinya

sebagai orang yang berpegang teguh pada nilai-nilai etik moral.

Sebaliknya digolongkan memiliki konsep diri moral etik negatif

apabila seseorang memandang dirinya sebagai orang yang

menyimpang dari standar nilai moral yang seharusnya diikutinya.

e. Konsep diri keluarga. Konsep ini berarti pandangan, pikiran,

penilaian, dan pikiran remaja terhadap keluarganya sendiri.

Konsep diri keluarga berkaitan dengan keberadaan diri seseorang

dalam keluarga. Seseorang digolongkan memiliki konsep diri

keluarga positif apabila memandang dirinya mencintai dan dicintai

keluarga, bahagia bersama keluarga, bangga dengan keluarga

banyak mendapat bantuan dan dorongan dari keluarga. Sebaliknya

jika digolongkan memiliki konsep diri keluarga negatif jika

seseorang memandang dirinya sebagai orang yang tidak nyaman

Page 35: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

21

dalam situasi kekeluargaan, membenci keluarganya sendiri dan

tidak pernah adanya dorongan dari keluarganya sendiri (Ema,

2007: 22).

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa aspek kategori

umum dalam konsep diri menurut Fitts dalam Nashori adalah konsep

diri fisik, konsep diri pribadi, konsep diri sosial, konsep diri moral

etik, dan konsep diri keluarga.

2.1.4. Pembentukan dan Perkembangan Konsep Diri

Konsep diri berperan penting dalam menentukan perilaku

seseorang guna mengetahui diri kita sepenuhnya mengatasi konflik

yang ada pada dirinya, dan untuk menafsirkan pengalaman yang

didapatnya. Oleh karena itu konsep diri dperlukan seseorang untuk

dijadikan sebagai acuan hidup (Muntholi‟ah, 2002: 33). Konsep diri

seseorang bukan merupakan pembawaan sejak lahir melainkan

terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seseorang

dari masa kecil sampai dewasa. Selain itu konsep diri dihasilkan dari

proses interaksi individu dengan lingkungan secara terus menerus

(Nashori, 2000: 28). Konsep diri pada masa kanak-kanak biasanya

berbeda dengan konsep diri yang dimiliki ketika memasuki usia

remaja. Konsep diri seorang anak bersifat tidak realistis, tetapi

kemudian konsep diri yang tidak realistis itu berganti dengan konsep

diri yang baru sejalan dengan penemuan tentang dirinya atau

pengalaman pada usia selanjutnya.

Page 36: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

22

Biasanya pada usia remaja terjadi kekacauan konsep diri

individu. Hal ini disebabkan karena adanya perkembangan kognitif

pada masa remaja. Menurut Rahmawati perkembangan kognitif

remaja tidak hanya tercermin dalam sikap dan nilai terhadap orang tua

maupun masyarakat. Akan tetapi terjadi juga pada dirinya sendiri dan

karakteristik kepribadiannya (Rahmawati, 2000: 5). Filberg dalam

Muntholi‟ah (2002: 28) menjelaskan bahwa keluarga dan teman

sebaya memberikan sifat-sifat dasar sosial dalam pembentukan dan

perkembangan konsep diri seseorang.

Konsep diri berkembang melalui proses, pada umumnya

individu mengobservasi fungsi dirinya, selanjutnya individu menerima

umpan balik tentang siapa dirinya dari orang lain. Individu juga dapat

melihat siapa dirinya dengan melakukan perbandingan dengan orang

lain (orang tuanya, teman sebaya, dan masyarakat). Seringkali diri kita

sendirilah yang menyebabkan persoalan bertambah rumit dengan

berfikir yang tidak-tidak terhadap sesuatu keadaan atau terhadap diri

kita sendiri. Namun dengan sikap yang dinamis , konsep diri dapat

mengalami perubahan yang lebih positif (Nashori, 2000: 29). Dari hal

ini, tentunya dapat disimpulkan bahwa konsep diri tidak terbentuk dan

berkembang dengan sendirinya melainkan didukung oleh adanya

interaksi individu dengan orang lain serta lingkungannya.

Page 37: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

23

2.1.5. Pentingnya Konsep Diri

Semenjak konsep diri mulai terbentuk, seseorang akan

berperilaku sesuai dengan konsep dirinya tersebut. Apabila perilaku

seseorang tidak konsisten dengan konsep dirinya, maka akan muncul

perasaan tak nyaman dalam dirinya. Inilah hal yang terpenting dari

konsep diri. Pandangan seseorang tentang dirinya akan menentukan

tindakan yang akan diperbuatnya.

Apabila seseorang memiliki konsep diri yang positif, maka

akan terbentuk penghargaan yang tinggi pula terhadap diri sendiri,

atau dikatakan bahwa ia memiliki self esteem yang tinggi.

Penghargaan terhadap diri yang merupakan evaluasi terhadap diri

sendiri akan menentukan sejauh mana seseorang yakin akan

kemampuan dirinya dan keberhasilan dirinya. Jadi, apabila ia

memiliki konsep diri yang positif yang ditunjukkan melalui self

esteem yang tinggi. Segala perilakunya akan selalu tertuju pada

keberhasilan. Ia akan berusaha dan berjuang untuk selalu mewujudkan

konsep dirinya. Misalnya apabila seorang merasa bahwa ia pandai

maka ia akan belajar tekun dan bekerja keras untuk membuktikan

bahwa ia benar-benar pandai seperti keyakinannya. Ia juga tidak akan

mudah putus asa karena mempunyai keyakinan bahwa ia pasti berhasil

karena kepandaiannya.

Sebaliknya apabila seseorang mempunyai gambaran yang

negatif tentang dirinya maka akan muncul evaluasi negatif pula

Page 38: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

24

tentang dirinya. Segala informasi tetang dirinya akan diabaikannya,

dan informasi negatif yang sesuai dengan gambaran dirinya akan

disimpannya sebagai bagian yang memperkuat keyakinan diinya.

Misalnya jika seorang anak percaya bahwa dia “anak nakal” maka ia

akan berperilaku sesuai keyakinan tersebut. Apabila suatu saat ia

mendapat pujian karena menolong teman, maka ia akan cenderung

mengabaikan pujian tersebut karena tidak sesuai dengan keyakinannya

bahwa ia “anak nakal”. Pujian bahwa “ia anak baik” membuatnya

merasa tidak nyaman (Sulistyorini, 2004: 18).

2.1.6. Jenis-Jenis Konsep Diri

Menurut Calhoun, dalam perkembangannya konsep diri

terbagi dua, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif :

1. Konsep Diri Positif

Konsep diri positif menunjukkan adanya penerimaan diri

dimana individu dengan konsep diri positif mengenal dirinya dengan

baik sekali. Konsep diri yang positif bersifat stabil dan bervariasi.

Individu yang memiliki konsep diri positif dapat memahami dan

menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang

dirinya sendiri sehingga evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi

positif dan dapat menerima dirinya apa adanya.

2. Konsep Diri Negatif

Calhoun membagi konsep diri negatif menjadi dua tipe, yaitu:

Page 39: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

25

a. Pandangan individu tentang dirinya sendiri benar-benar tidak

teratur, tidak memiliki perasaan, kestabilan dan keutuhan diri.

Individu tersebut benar-benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan

kelemahannya atau yang dihargai dalam kehidupannya.

b. Pandangan tentang dirinya sendiri terlalu stabil dan teratur. Hal ini

bisa terjadi karena individu dididik dengan cara yang sangat keras,

sehingga menciptakan citra diri yang tidak mengizinkan adanya

penyimpangan dari seperangkat hukum yang dalam pikirannya

merupakan cara hidup yang tepat (Renita Mulyaningtyas, 2006: 46).

Menurut Renita Mulyaningtyas (2006: 46) konsep diri terdiri

dari empat sudut pandang:

a. Konsep diri positif dan konsep diri negatif

Sudut pandang ini digunakan untuk membedakan apakah kita

memandang diri sendiri baik atau buruk.

b. Konsep diri fisik dan konsep diri sosial

Sudut pandang ini membedakan pandangan diri kita sendiri atas

pribadi kita dan pandangan masyarakat atas pribadi kita.

c. Konsep diri emosional dan konsep diri akademis

Dengan sudut pandang ini kita bisa membedakan pandangan diri

sendiri yang dipengaruhi oleh perasaan atau faktor psikologis dan

secara ilmiah bisa dibuktikan.

Page 40: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

26

d. Konsep diri rill dan konsep diri ideal

Sudut pandang ini membedakan diri kita yang nyata atau sebenarnya

dan yang kita cita- citakan.

Sedangkan menurut William D. Brooks (dalam Jalaluddin

Rakhmat, 2007: 105) bahwa individu terdapat dua konsep diri yaitu

konsep diri positif dan konsep diri negatif. Untuk mempermudah

penelitian dalam konsep diri ini, peneliti terfokus pada konsep diri

positif dan negatif agar penelitian tidak meluas dan peneliti tidak

mengalami kendala.

2.1.7. Ciri – Ciri Konsep Diri

1. Ciri Konsep Diri Positif

Orang yang memiliki konsep diri positif menurut Jalaluddin

Rakhmat (2005: 105) memiliki ciri – ciri sebagai berikut:

1. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah.

2. Merasa setara dengan orang lain.

3. Menerima pujian tanpa rasa malu.

4. Peka terhadap orang lain bahwa setiap orang mempunyai berbagai

perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui

masyarakat.

5.Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan

aspek–aspek kepribadian yang tidak disenanginya, dan berusaha

mengubahnya.

Page 41: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

27

2. Ciri-ciri konsep diri negatif

Menurut William D. Brook dan Philip Emmer (dalam

Jalaluddin Rakhmat, 2005: 105) adalah sebagai berikut:

a. Individu peka terhadap kritikan

Orang ini sangat tidak tahan kritik yang diterimanya, dan

mudah marah.

b. Individu responsif sekali terhadap pujian

Orang ini sering merespon segala macam perkataan yang

menunjang harga dirinya menjadi pusat perhatiannya.

c. Sikap hiperkritis

Orang ini selalu mengeluh, mencela, atau meremehkan

apapun dan siapa pun. Individu ini tidak pandai dan tidak sanggup

mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan orang

lain.

d. Cenderung merasa tidak disenangi orang lain

Orang ini menganggap orang lain sebagai musuhnya,

sehingga tidak dapat menjalin keakraban terhadap orang lain.

e. Bersikap pesimis terhadap kompetisi

Orang ini tidak ingin untuk bersaing dengan orang lain dalam

berprestasi bahwa ia menganggap tidak akan berdaya melawan

persaingan yang merugikan dirinya.

Page 42: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

28

2.2. Konseling Kelompok

2.2.1. Pengertian Konseling Kelompok

George dan Cristiani (1976) berpendapat bahwa konseling

adalah hubungan profesional antara konselor yang terlatih dengan

klien, dilakukan secara perorangan, dirancang untuk membantu klien,

memahami dan memperjelas pandangannya tentang ruang lingkup

kehidupan dan untuk belajar mencapai tujuan yang ditentukan sendiri.

Krumblotz dan Torensen mengatakan konseling adalah process of

helping with their troubles (Krumblotz, 1976: 2). Definisi Kelompok

menurut Webster yaitu kumpulan beberapa orang yang membentuk

suatu unit pola, suatu kesatuan orang-orang atau benda-benda yang

membentuk suatu unit yang terpisah dan mempunyai hubungan,

kesamaan, atau sifat-sifat yang sama (Romlah, 2001: 21).

Istilah konseling kelompok mengacu kepada penyesuaian

rutin atau pengalaman perkembangan dalam lingkup kelompok.

Konseling kelompok difokuskan untuk membantu klien mengatasi

problem dan perkembangan keribadiannya (Gibson, 2011: 275).

Konseling kelompok menurut Natawidaja bersifat pencegahan, dalam

arti bahwa klien yang bersangkutan mempunyai kemampuan

berfungsi secara wajar dalam masyarakat, tetapi mungkin memiliki

suatu titik lemah dalam kehidupannya sehingga menganggu

kelancaran berkomunikasi dengan orang lain (Natawidjaja, 1987: 14).

Page 43: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

29

Konseling Kelompok menurut Latipun merupakan salah satu

bentuk konseling dengan memanfaatkan kelompok untuk membantu,

memberi umpan balik dan pengalaman belajar (Latipun, 2000: 149).

Menurut Novriyeni dalam Prayitno berpendapat konseling kelompok

adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan

memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya semua orang dalam

konseling saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat,

menanggapi, memberikan saran dan lain sebagainya yang bermanfaat

untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri maupun peserta lainnya

(Prayitno, 1995: 178). Konseling kelompok bersifat memberikan

kemudahan dalam pertumbuhan dan perkembangan individu, dalam

arti bahwa konseling kelompok memberikan dorongan dan motivasi

kepada individu untuk membuat perubahan-perubahan dengan

memanfaatkan potensi secara maksimal sehingga dapat mewujudkan

diri.

Menurut Ohlsen suasana dalam konseling kelompok adalah

suasana yang demokratis, yang didasari adanya rasa penerimaan,

kepercayaan dan rasa aman serta memberikan kesempatan klien untuk

memberikan umpan balik dan latihan berperilaku baru yang positif.

Suasana tersebut memungkinkan klien untuk belajar menghadapi,

mengekspresikan dan menguasai perasaan atau pemikiran klien.

Dengan demikian konseling kelompok merupakan sarana belajar dan

Page 44: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

30

berlatih serta mendapatkan suasana yang aman dan demokratis

(Afiatin, 1998: 67).

Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

konseling kelompok merupakan suatu pemberian bantuan dengan

memanfaatkan dinamika kelompok untuk mengetahui konsep diri

masing-masing anggota. Dengan lingkungan yang kondusif dapat

memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk saling menerima

dan memberi ide, perasaan, dukungan maupun bantuan bagi anggota

lainnya. Dengan lingkungan yang seperti ini, seseorang bisa menilai

seperti apa konsep diri yang dimilikinya.

Adapun yang menjadi dasar konseling kelompok dalam Al-

Qur‟an sebagai berikut :

Firman Allah SWT dalam surat Ali-imran ayat 104 :

Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf

dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang

yang beruntung” (Q.S. Al-imran ayat 104).

Rasulallah SAW bersabda yang artinya “sesungguhnya

orang mukmin yang paling dicintai Allah SWT ialah orang-orang

yang senantiasa teguh, taat padaNya dan memberi nasihat pula akan

dirinya sendiri, menaruh perhatian seta mengamalkan ajaran selama

Page 45: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

31

hayatnya, maka beruntung dan memperoleh kemenangan”(Ghazali,

1939: 89).

Berdasarkan ayat dan terjemahan hadist di atas, maka

jelaslah konseling kelompok itu perlu dilakukan terhadap orang lain

juga dilakukan kepada dirinya sendiri. Tugas demikian dipandang

salah satu jiwa yang beriman, disamping itu ayat diatas memberikan

petunjuk bahwa konseling kelompok ditujukan untuk memperoleh

suatu kebahagiaan dan ketenangan batin (Naisaburi, 1988: 96).

2.2.2. Tujuan Konseling Kelompok

Konseling kelompok bukan tim olahraga. Tujuannya bukan

memiliki kelompok pemenang melainkan kelompok yang

memenuhkan, karena tujuan konseling kelompok adalah memenuhi

kebutuhan dan menyediakan pengalaman nilai bagi setiap anggotanya

secara individu yang menjadi bagian kelompok tersebut (Robert,

2011: 282). Prayitno membedakan tujuan konseling kelompok

berdasarkan tujuan umum dan khusus. Tujuan umum konseling

kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi seseorang.

Sementara tujuan khususnya adalah terfokus pada pembahasan

masalah pribadi peserta kegiatan konseling (Prayitno, 1995: 2).

Shertzer dan Stone sebagaimana dikutip Winkel dan Hastutik

menyatakan bahwa tujuan dari konseling kelompok adalah

mengembangkan pikiran dan perasaan klien agar mampu memahami

Page 46: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

32

dan mengatasi problem yang dihadapi diri sendiri (Winkel, 2004:

559).

Menurut Ohlsen sebagaimana dikutip Winkel dan Hastutik,

tujuan konseling kelompok adalah :

1. Masing-masing klien memahami dirinya dengan baik dan

menemukan dirinya sendiri. Berdasarkan pemahaman diri dia lebih

rela menerima dirinya sendiri dan lebih terbuka pada aspek-aspek

positif dalam kepribadiannya.

2. Para klien lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan lebih

mampu menghayati perasaan orang lain. Kepekaan dan

penghayatan ini akan membuat mereka peka terhadap kebutuhan

psikologis diri sendiri.

3. Masing-masing klien menetapkan dan menghayati makna dari

kehidupan manusia sebagai kehidupan bersama, yang mengandung

tuntutan menerima orang lain dan harapan akan diterima orang

lain.

4. Masing-masing klien semakin menyadari bahwa hal-hal yang

memprihatinkan bagi dirinya kerap juga menimbulkan rasa prihatin

dalam hati orang lain (Winkel, 2004: 592).

Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

konseling kelompok memiliki tujuan untuk mengembangkan

pemahaman diri sendiri maupun orang lain serta dapat menjadi sarana

pemecahan masalah bagi klien dengan memanfaatkan kelompok

Page 47: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

33

2.2.3. Komponen dalam Konseling Kelompok

Komponen dalam Konseling Kelompok meliputi:

1. Pemimpin Kelompok

Pemimpin kelompok adalah konselor yang berwenang

menyelenggarakan praktik konseling secara profesional.

2. Anggota Konseling

Para anggota konseling dapat beraktifitas langsung dan

mandiri dalam bentuk mendengarkan, memahami, dan merespon

kegiatan konseling. Setiap anggota dapat menumbuhkan

kebersamaan yang diwujudkan dalam sikap antara lain pembinaan

keakraban dan keterlibatan emosi, kepatuhan terhadap aturan

kelompok, saling memahami, memberikan kesempatan dan

bertatakrama untuk mensukseskan kegiatan kelompok.

3. Jumlah kelompok

Banyak sedikitnya jumlah anggota kelompok sangat

menentukan efektifitas konseling kelompok. Jumlah terlalu sedikit

2-3 orang akan mengurangi efektifitas konseling kelompok,

demikian juga terlalu banyak akan membuat peserta kurang

intensif dan berpartisipasi dalam dinamika kelompok. Karena ideal

jumlahnya tidak lebih dari 10 orang.

4. Homogenitas Kelompok

Perubahan yang intensif dan mendalam memerlukan sumber-

sumber yang variatif. Dengan demikian, layanan konseling

Page 48: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

34

kelompok memerlukan anggota kelompok yang bervariasi.

Anggota yang homogen kurang efektif, sedangkan anggota yang

heterogen akan menjadi sumber yang kaya untuk pencapaian

tujuan layanan. Sekali lagi hal ini tidak ada ketentuan khusus, bisa

disesuaikan dengan kemampuan pemimpin konseling dalam

mengelola konseling kelompok

5. Sifat Kelompok

Sifat kelompok dapat tertutup dan terbuka. Terbuka jika pada

suatu saat dapat menerima anggota baru, dan dikatakan tertutup

jika keanggotaannnya tidak memungkinkan adanya anggota baru.

Pertimbangan penggunaan terbuka dan tertutup bergantung pada

keperluan. Kelompok tertutup maupun terbuka memiliki

keuntungan dan kerugian masing-masing. Kelompok tertutup akan

lebih mampu menjaga kohesivitasnya (kebersamaan) daripada

kelompok terbuka.

6. Waktu Pelaksanaan

Lama waktu penyelenggaraan konseling kelompok

bergantung pada kompleksitas masalah yang dihadapi kelompok.

Menurut Latipun (2000: 157) konseling kelompok jangka pendek

membutuhkan 8-20 kali pertemuan dengan frekuensi pertemuan antara

antara satu sampai tiga kali dalam seminggu dengan durasinya 60-90

menit (Prayitno, 2004: 11).

Page 49: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

35

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa komponen

konseling kelompok adalah pemimpin kelompok, anggota konseling,

jumlah kelompok, homogenitas kelompok, sifat kelompok, dan waktu

pelaksanaan.

2.2.4. Asas Konseling Kelompok

Dalam kegiatan konseling kelompok terdapat sejumlah aturan

ataupun asas-asas yang harus diperhatikan oleh para anggota yaitu:

1. Asas Kerahasiaan

Asas kerahasiaan ini memegang peranan penting dalam

konseling kelompok karena masalah yang dibahas dalam konseling

kelompok bersifat pribadi, maka setiap anggota kelompok diharapkan

bersedia menjaga semua (pembicaraan ataupun tindakan) yang ada

dalam kegiatan konseling kelompok dan tidak layak diketahui oleh

orang lain selain orang-orang yang mengikuti kegiatan konseling

kelompok.

2. Asas Kesukarelaan

Kehadiran, pendapat, usulan, ataupun tanggapan dari anggota

kelompok bersifat sukarela, tanpa paksaan.

3. Asas Keterbukaan

Keterbukaan dari anggota kelompok sangat diperlukan sekali.

Karena jika ketrbukaan ini tidak muncul maka akan terdapat keragu-

raguan atau kekhawatiran.

Page 50: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

36

4. Asas Kegiatan

Hasil layanan konseling kelompok tidak akan berarti bila

klien yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai

tujuan–tujuan bimbingan. Pemimpin kelompok hendaknya

menimbulkan suasana agar klien yang dibimbing mampu

menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud dalam penyelesaian

masalah.

5. Asas Kenormatifan

Dalam kegiatan konseling kelompok, setiap anggota harus

dapat menghargai pendapat orang lain, jika ada yang ingin

mengeluarkan pendapat maka anggota yang lain harus

mempersilahkannya.

6. Asas Kekinian

Masalah yang dibahas dalam kegiatan konseling kelompok

harus bersifat sekarang. Maksudnya, masalah yang dibahas adalah

masalah yang saat ini sedang dialami yang mendesak, yang

mengganggu keefektifan kehidupan sehari-hari, yang membutuhkan

penyelesaian segera, bukan masalah dua tahun yang lalu ataupun

masalah waktu kecil ( Prayitno, 2004: 28 ).

Dari paparan diatas dapat dijelaskan bahwa ada 6 asas dalam

konseling kelompok yaitu asas kerahasiaan, asas kesukarelaan, asas

keterbukaan, asas kegiatan, asas kenormatifan dan asas kekinian.

Page 51: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

37

2.2.5. Tahapan Konseling Kelompok

1) Tahap Pembentukkan

Yaitu tahapan untuk membentuk satu kelompok yang siap

mengembangkan dinamika kelompok dalam mencapai tujuan

bersama. Kegiatan yang dilakukan adalah mengungkapkan tujuan dari

konseling kelompok, menjelaskan cara-cara dan ciri-ciri kegiatan

kelompok, memperkenalkan dan mengungkapkan diri atau

pengakraban.

2) Tahap Peralihan atau Transisi

Yaitu tahapan untuk mengalihkan kegiatan kelompok ke

kegiatan berikutnya yang lebih terarah. Kegiatannya meliputi

menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya,

meningkatkan dan keikutsertaan anggota.

3) Tahap Kegiatan

Tahap ini mengentaskan masalah pribadi anggota kelompok.

Kegiatan ini meliputi setiap kelompok mengemukakan masalah

pribadi yang perlu mendapatkan bantuan untuk pengentasannya. Klien

menjelaskan lebih rinci masalah yang dialami. Semua anggota ikut

merespon apa yang disampaikan anggota yang lain.

4) Tahap Akhir

Yaitu tahap akhir kegiatan untuk melihat kembali apa yang

telah dilakukan dan dicapai oleh kelompok serta merencanakan

kegiatan lanjutan (Prayitno, 1995: 40).

Page 52: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

38

Dapat disimpulkan bahwa ada 4 tahap dalam konseling

kelompok yaitu tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan,

dan tahap akhir.

2.2.6. Jenis Konseling Kelompok

Ada beberapa jenis kelompok yang mempunyai fungsi

bantuan dalam proses kelompok yaitu:

2.2.6.1. Terapi Kelompok (Group Therapy)

Istilah terapi kelompok merujuk kepada penyediaan

pengalaman-pengalaman mendalam bagi individu yang memerlukan

bantuan bagi gangguan emosi atau hambatan perkembangan yang

serius. Kelompok terapi biasanya biasanya dibedakan dari kelompok

konseling oleh panjangnya waktu atau kedalaman pengalaman

individu yang terlibat. Partisipasi kelompok terapi sering kali terdiri

atas individu dengan gangguan mental atau emosi kronis yang

membutuhkan rekonstruksi kepribadian.

2.2.6.2. Kelompok –T (T-Groups)

Istilah kelompok T adalah singkatan dari kelompok pelatihan

yang mengacu pada kelompok yang aktivitasnya berasal dari

pengaplikasian metode-metode pelatihan laboratorium. Kelompok –T

mempresentasikan upaya penciptaan masyarakat miniatur dengan

lingkungan khusus yang dirancang untuk pembelajaran.

Page 53: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

39

2.2.6.3. Kelompok kepekaan atau kehalusan rasa (Sensitivity Groups)

Dalam praktik aktualnya, istilah kelompok diaplikasikan

terlalu sering dan terlalu luas sampai-sampai kehilangan makna

aslinya. Karena dalam pengertian teknisnya, kelompok kepekaan

bukan lain adalah sebentuk kelompok -T yang difokuskan ke problem-

problem pribadi, dan kepada pertumbuhan pribadi anggota-

anggotanya. Titik berat kelompok kepekaan adalah pemahaman diri,

artinya fokus sentralnya bukanlah kelompok dan progresivitasnya

pertumbuhan setiap anggotanya pribadi (Gibson, 2011: 275).

2.2.6.4. Kelompok pertemuan

Kelompok ini dikenal sebagai kelompok pendorong

pertumbuhan pribadi yang memberikan suatu pengalaman kelompok

yang mendalam dan dirancang untuk membantu orang-orang sehat

dalam mengembangkan lebih baik dirinya sendiri dan dengan orang

lain. Aturan dasar kelompok pertemuan ini yaitu para anggota harus

terbuka dan jujur dalam kerangka kelompok, bicara tentang perasaan

dan pendapatnya (Natawidjaja, 1987 : 17).

2.2.6.5. Kelompok tugas

Istilah kelompok tugas mengaju pada kelompok yang

diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan keorganisasian atau

aktifitas-aktifitas sosial. Kelompok jenis ini sangat berguna bagi

organisasi yang berusaha meningkatkan fungsi mereka. Kelompok

Page 54: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

40

tugas dibentuk untuk membantu klien menghadapi spektrum luas

kebutuhan dari spiritual hingga pendidikan.

2.2.6.6. Kelompok psikoedukasi

Kelompok ini menitikberatkan pengembangan ketrampilan

kognitif dan perilaku di kelompok-kelompok yang distrukturkan

sedemikian rupa untuk mengajarkan ketrampilan dan pengetahuan ini.

Kelompok ini lebih dititikberatkan pada bimbingan daripada

konseling atau terapi. Kelompok psikoedukasi cenderung durasinya

jangka pendek dan terfokus pada tujuan-tujuan spesifik.

2.2.6.7. Kelompok Mini

Istilah ini mengacu pada kelompok konseling yang skalanya

lebih kecil ketimbang lazimnya, terdiri atas satu konselor dan

masksimal 4 klien. Sejumlah keuntungan bisa diperoleh dari interaksi

yang yang lebih intenssif dan langsung karena jumlah partisipan yang

lebih kecil.

2.2.6.8. Kelompok Dalam dan kelompok luar

Kelompok-kelompok ini bisa didasarkan pada kriteria status

sosial-ekonomi, kemampuan khusus, asal-usul ras atau budaya dan

lain sebagainya. Kelompok dalam dicirikan pengasosasian dengan

rekan sebaya yang memiliki karakteristik penentu sama, sedangkan

kelompok luar dengan mereka yang bukan berasal dari kelompok

dalam. Dalam situasi konseling penting bagi konselor untuk

Page 55: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

41

memahami cara klien melihat dirinya dan orang lain berdasarkan

posisi di dalam atau di luar ( Gibson, 2011: 278).

Jenis kelompok yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan kelompok pertemuan. Dalam kelompok pertemuan

dapat memberikan suatu pengalaman kelompok yang mendalam dan

dirancang untuk membantu orang-orang sehat dalam mengembangkan

lebih baik dirinya sendiri dan dengan orang lain.

2.3. Pengaruh Konseling Kelompok terhadap Konsep Diri Remaja

Teori Perkembangan menyatakan bahwa konsep diri belum

ada ketika lahir kemudian berkembang secara bertahap seperti mulai

mengenal dan membedakan antara dirinya dengan orang lain dalam

berinteraksi. Memiliki batasan diri yang awalnya terpisah dari

lingkungan kemudian berkembang melalui kegiatan eksplorasi

lingkungan sehingga dapat mengenali tubuhnya, mengetahui nama

panggilannya, memiliki pengalaman budaya serta pengalaman dalam

hubungan interpersonal (Priyanto, 2009: 41). Konsep diri mempunyai

peranan penting dalam menentukan tingkah laku seseorang dalam

memandang dirinya yang tercermin dari keseluruhan perilakunya,

artinya perilaku individu akan selaras dengan cara individu

memandang dirinya sendiri (Nashori, 2000: 17).

Konseling kelompok merupakan salah satu usaha untuk

mengetahui dan merubah konsep diri seseorang, dan mengarahkan

konsep diri yang negatif menjadi positif. Dalam konseling kelompok

Page 56: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

42

akan terjalin suatu hubungan kohesifitas kelompok, suasana

demokratis, dan unsur teraupetik, maka akan memberikan kesempatan

berlatih dan menerima umpan balik sehingga anggota dapat belajar

untuk mempelajari tingkah laku baru dan bertanggung jawab atas

pilihan yang telah ditentukan sendiri (Prayitno, 2004: 11).

Konseling kelompok diharapkan dapat menjadikan para

remaja mampu memahami dirinya sendiri serta memahami anggota

lainnya. Selain itu yang lebih penting adalah bisa mengarahkan

konsep diri yang lebih positif lagi. Pendekatan yang diterapkan adalah

pendekatan Rasional Emotif Therapy ( RET ). Teori ini dikenalkan

oleh Albert Ellis. Teori ini menekankan pada kohesifitas kelompok

dan saling memahami antar anggota kelompok. Konseling kelompok

mempunyai tujuan membantu anggota kelompok agar dapat

mengurangi pandangan diri yang berpusat pada kerusakan diri dan

bersama-sama mencapai pandangan realistis dan berpandangan toleran

satu sama lain, dan berlatih bersama guna perubahan perilaku sebagai

perwujudan pemikiran rasional dan emosi pantas, serta

menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri

sendiri ( Winkel, 2000: 119 ).

Dengan konseling kelompok dapat menumbuhkan perasaan

berarti terhadap diri sendiri yang kemudian dapat berperilaku positif

yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu Konseling Kelompok

merupakan pelayanan yang membantu seseorang dalam memahami

Page 57: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

43

dirinya sendiri dan dapat menilai serta mengembangkan kemampuan

hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota

keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Dengan

konseling kelompok remaja bisa saling memberikan penilaian

terhadap para anggota lainnya sehingga bisa menilai konsep diri yang

dimiliki masing-masing remaja.

Konseling kelompok pada dasarnya berpengaruh terhadap

konsep diri seseorang, baik dalam mempertahankan keselarasan batin,

mengatasi konflik yang ada pada dirinya dan untuk menafsirkan

pengalaman yang didapatkan. Oleh karena itu, konsep diri diperlukan

seseorang untuk dijadikan sebagai acuan dan pegangan hidup dan

tuntunan kebutuhan seseorang. Namun demikian, konsep diri

seseorang bukan merupakan pembawaan sejak lahir, melainkan

terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seseorang

dari masa kecil sampai dewasa. Konsep diri juga dihasilkan dari

proses interaksi individu dengan lingkungan secara terus menerus

(Nashori, 2000: 28).

2.4. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul (Arikunto, 1992: 67). Berdasarkan landasan teori diatas

maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Page 58: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

44

1. Ada perbedaan Konsep Diri sebelum dan sesudah diberikan

Konseling Kelompok pada Remaja di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang.

2. Ada perbedaan Konsep Diri antara Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol pada remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang ”.

Page 59: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian

Sejalan dengan tujuan yang ingin diperoleh dalam

penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

diolah dengan metode statistika (Azwar, 207: 5). Metode penelitian ini

menggunakan metode eksperimen semu yaitu prosedur penelitian

yang sengaja diadakan terhadap suatu gejala sosial berupa kegiatan

dan tingkah laku seorang individu ataupun kelompok individu

(Kartono, 1990: 267). Variabel dalam penelitian ini adalah Konseling

Kelompok sebagai variabel independen dan Konsep Diri sebagai

variabel dependen.

3.2. Definisi Konseptual dan Operasional

Untuk memperjelas ruang lingkup penelitian ini, maka dari

masing-masing definisi Konseptual dan Operasional dapat dijelaskan

sebagai berikut:

3.2.1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual ini menjelaskan tentang variabel

penelitian yang meliputi variabel konseling kelompok sebagai

variabel independen dan variabel konsep diri sebagai variabel

dependen dengan uraian sebagai berikut :

Page 60: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

46

a) Konsep Diri

Konsep diri menurut Rogers (dalam Alex Sobur) adalah

bagian sadar dari ruang fenomenal yang disadari dan

disimbolisasikan, yaitu “aku” merupakan pusat referensi setiap

pengalaman. Konsep diri ini merupakan bagian inti dari pengalaman

individu yang secara perlahan-lahan dibedakan dan disimbolisasikan

sebagai bayangan tentang diri yang mengatakan “apa dan siapa aku

sebenarnya”dan “apa sebenarnya yang harus aku perbuat”. Jadi,

konsep diri adalah kesadaran batin yang tetap mengenai pengalaman

yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan

aku ( Sobur, 2003: 507).

b) Konseling Kelompok

Konseling kelompok merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika

kelompok. Artinya senua orang dalam kelompok saling berinteraksi,

bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberikan saran dan

lain sebagainya yang bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan

maupun untuk peserta lainnya (Prayitno, 1995: 178).

3.2.2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah menjelaskan tentang operasional

variabel penelitian dengan indikator variabelnya. Definisi operasional

adalah untuk menghindari berbagai macam penafsiran dari judul

penelitian.

Page 61: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

47

a) Konsep Diri

Konsep diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pandangan dan gambaran tentang diri kita sendiri yang terbentuk

berdasarkan persepsi seseorang tentang sikap orang lain terhadap diri

kita.

Skala yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah

skala konsep diri yang peneliti buat berdasarkan ciri-ciri konsep diri

positif menurut Jalaludin Rakhmat (1998 : 105). Adapun indikator

dari variabel konsep diri adalah :

a. Yakin akan kemampuan mengatasi permasalahan

b. Merasa setara dengan orang lain

c. Menerima pujian tanpa rasa malu

d. Dapat menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai

perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui

masyarakat.

e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan

aspek-aspek kepribadin yang tidak disenangi dan berusaha

mengubahnya.

b) Konseling Kelompok

Konseling kelompok adalah suatu proses pemberian bantuan

dengan menggunakan pendekatan tertentu yang dilakukan melalui

dinamika kelompok dan terfokus membahas permasalahan pribadi

yang dialami masing-masing anggota kelompok.

Page 62: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

48

3.3. Sumber dan Jenis Data

Sumber Data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu

sumber primer dan sumber sekunder.

a) Sumber Primer dalam penelitian ini adalah Remaja yang berusia

13-21 tahun yang tinggal di Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang. Jenis data primer dalam penelitian ini diperoleh dari

data yang didapat dari skor Skala Konsep Diri.

b) Sumber Sekunder dalam penelitian ini adalah para pengasuh panti

Asuhan Darul Hadlonah Semarang, serta dari buku-buku dan

dokumen maupun lainnya yang berkaitan dengan permasalahan

yang ada.

3.4. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi,

2006: 130), sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti (Suharsimi, 2006: 131). Apabila subjeknya kurang dari

100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil

antara10-15% atau 20-25% atau lebih (Suharsimi, 2006: 134).

Berdasarkan observasi, populasi dalam penelitian ini ada 32 remaja

baik laki-laki mapun perempuan yang berusia 13-21 tahun yang

tinggal di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang. Maka 32 remaja

tersebut menjadi responden penelitian ini.

Page 63: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

49

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian

ini peneliti menggunakan beberapa metode yaitu:

3.5.1. Metode Skala

Metode ini merupakan metode utama yang digunakan dalam

penelitan ini. Skala yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah

Skala Konsep Diri yang peneliti buat berdasarkan ciri-ciri konsep diri

positif menurut Jalaludin Rakhmat ( 2006 ). Skala konsep diri terdiri

dari 50 item, 25 item favorable dan 25 item unfavorable. Adapun

format yang digunakan dalam skala psikologis (instrumen penelitian)

ini tediri dari 4 alternatif jawaban yaitu dengan kriteria jawaban sangat

setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).

Dalam mempermudah menghitung hasil yang diperoleh dari

skala psikologis tersebut, maka setiap jawaban diberi skor. Adapun

sistem skoring yang digunakan dalam skala psikologis ini adalah pada

item pernyataan favorable untuk jawaban sangat setuju (SS) diberi

skor 4, setuju (S) 3, tidak setuju (TS) 2 dan sangat tidak setuju

(STS)1. Sedangkan untuk item pernyataan unfavorable penilaiannya

yaitu sangat setuju (SS) diberi skor 1, setuju (S) 2, tidak setuju (TS)

3 dan sangat tidak setuju (STS) 4. Jika responden tidak mengisi angket

yang disediakan, maka diberi skor 0 ( nol ), baik pada item favorable

maupun item unfavorable (Soeharsono, 1998: 76). Selanjutnya

Page 64: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

50

distribusi pemberian skor Skala Konsep Diri dan Blue Print Skala

Konsep Diri dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 3.1

Blue Print Skala Konsep Diri ( Sebelum Uji Coba)

Variabel Indikator Favorable Unfavorable Jml item

Konsep

Diri

a. a. Yakin akan kemampuan

mengatasi masalah

b. b. Merasa setara dengan

orang lain

c. Menerima pujian tanpa

rasa malu

d. Dapat menyadari bahwa

setiap orang memiliki

perasaan

e. Mampu memperbaiki

dirinya

3,19,21,37,42

1,17,27,31,43

5,15,23,35,45

6,13,29,33,46

8,25,39,41,44

2,20,22,34,38

4,18,28,32,47

7,16,24,36,48

10,12,26,40,50

9,11,14,30,49

10

10

10

10

10

Jumlah 25 25 50

Tabel 3.2

Kategori Jawaban Skala Konsep Diri

No. Pernyataan favorable

No. Pernyataan unfavorable

Jawaban Nilai Jawaban Nilai

1. Sangat Setuju (SS) 4 1. Sangat Setuju (SS) 1

2. Setuju (S) 3 2. Setuju (S) 2

3. Tidak Setuju (TS) 2 3. Tidak Setuju (TS) 3

4. Sangat Tidak Setuju

(STS)

1 4. Sangat Tidak Setuju (STS) 4

Page 65: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

51

Sebelum skala konsep diri digunakan pada penelitian yang

sesungguhnya, maka dilakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba

dilakukan terhadap remaja yang berusia 13-21 tahun yang tinggal di

panti asuhan Darul Hadlonah Semarang. Uji coba tersebut

dimaksudkan untuk memilih item-item yang memiliki Validitas dan

Reliabilitas yang baik. Pengujian validitas item dilakukan dengan

menggunakan formulasi korelasi product moment dari Pearson, dan

penghitungan menggunakan bantuan program SPSS 12. Pengujian

reliabilitas dilakukan pada semua item yang valid pada masing-masing

skala. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas instrumen skala konsep

diri dengan menggunakan bantuan SPSS 12 dari 50 butir item terdapat

17 item yang tidak valid yaitu item nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 14, 16, 17,

23, 26, 35, 36, 38, 40, 46, dan 48. Sementara 33 item dinyatakan valid

dengan koefisiensi validitas lebih besar dari 0,239 dengan koefisiensi

validitas bergerak lebih besar dari 0,800 sampai 0,824 dengan alpha

sebesar 0,815. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan teknik Alpha dari Cronbach, dan

penghitungannya menggunakan bantuan program SPSS.

Untuk mempermudah dan memperjelas pemahaman hasil uji

validitas dan reliabilitas instrument konsep diri dapat dilihat tabel

ringkasan sebagai berikut :

Page 66: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

52

Tabel 3.3

Ringkasan Uji Validitas dan Reliabilitas

Skala Konsep Diri

Instrume

n

Kriteria

item

Hasil uji coba Validitas

dan Reliabilitas

Jumlah

Konsep

Diri

Valid 5,8,9,10,11,12,13,15,18,

19,20,21,22,24,25,27,28,2

9,30,31,32,33,34,37,39,41,

42,43,44,45,47,49,50

33

Invalid 1,2,3,4,6,7,14,16,17,23,

26,35,36,38,40,46,48

17

Jumlah 50

Tabel 3.4

Skala Konsep Diri ( Sesudah Uji Coba )

Variabel Indikator Favorable Unfavorable Jml item

Konsep Diri

c. a. Yakin akan kemampuan

mengatasi masalah

d. b. Merasa setara dengan

orang lain

c. Menerima pujian tanpa

rasa malu

d. Dapat menyadari bahwa

setiap orang memiliki

perasaan

e. Mampu memperbaiki

dirinya

2, 8, 9, 26

4, 13, 29

1, 11, 20

7, 14, 23, 24

5, 15, 16, 27

3, 10, 17, 18

6, 12, 31, 33

19

21, 25

22, 28, 30, 32

8

7

4

6

8

Jumlah 18 15 33

Page 67: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

53

3.5.2.Metode Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data

melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang hendak diselidiki (Hadi, 1991: 36).

Langkah pertama dari observasi ini, peneliti terlebih dahulu mencari

data besarnya subjek yang akan diteliti. Kedua, berkaitan dengan

kondisi umum para remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang. Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi

pendukung data penelitian.

3.5.3.Metode wawancara

Metode wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan

oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari informan yang

berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih dengan berhadap

muka dan mendengar secara langsung informasi tersebut ( Arikunto,

2002: 132). Wawancara dilakukan dengan para pengasuh Panti

Asuhan Darul Hadlonah Semarang guna memperoleh data umum dan

data khusus gambaran obyek penelitian.

3.5.4. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, agenda dan sebagainya ( Arikunto, 1999: 234). Dokumentasi

ini digunakan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan profil

Panti Asuhan Drul Hadlonah Semarang.

Page 68: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

54

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan

untuk mengolah data hasil penelitian guna memperoleh suatu

kesimpulan (Arikunto, 2006: 309). Teknik data yang digunakan untuk

mengetahui adanya pengaruh konseling kelompok terhadap konsep

diri remaja adalah menggunakan metode eksperimen dengan teknik

purposive sampling. Data yang terkumpul akan dianalisa

menggunakan uji t untuk membandingkan post test kelompok

eksperimen dan post test kelompok kontrol. Dalam test ini t-test

digunakan untuk menguji signifikan perbedaan mean. Adapun rumus

t-test yang digunakan adalah sebagai berikut:

)1(

2

NN

dx

Mdt

Keterangan:

Md = Mean dari perbedaan pre-test (post test-pre test)

Xd = Deviasi masing - masing subjek (d-Md)

∑ x2d = Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

d.b = ditentukan dengan N-1 (Arikunto, 2006 : 306).

3.7. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang

menggunakan rancangan eksperimen before-after control group atau

control group pretest-posttest design (Kerlinger, 2000: 136). Subjek

Page 69: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

55

penelitian terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa

konseling kelompok dengan durasi waktu 90 menit dalam 5x

pertemuan dengan membahas permasalahan yang sedang dialami

remaja Panti. Untuk kelompok kontrol diberi perlakuan diskusi

kelompok dengan judul “Cinta menurut pandangan islam” . Kedua

kelompok mendapatkan tes awal dan tes akhir dengan menggunakan

Skala Konsep Diri.

Adapun rancangan eksperimen dapat ditunjukan dengan

gambar berikut:

KK Y1 -X Y2

R ---------------------------------

KE Y1 X Y2

Keterangan:

R : Random penugasan

KK : Kelompok kontrol yang diberi perlakuan tipuan

KE : Kelompok eksperimen yang diberi perlakuan konseling

kelompok

Y1 : Skor konsep diri sebelum perlakuan

Y2 : Skor konsep diri setelah diberi perlakuan

-X : Perlakuan tipuan

X : Perlakuan konseling kelompok

Page 70: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

56

3.8. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

(1) Menentukan masalah penelitian yang akan diteliti

(2) Membuat judul penelitian

(3) Menyusun usulan penelitian

(4) Memilih tempat dan waktu untuk melaksanakan penelitian

(5) Mengurus surat izin untuk penelitian

(6) Menyusun instrument penelitian

(7) Melakukan uji instrumen

(8) Melaksanakan penelitian

(9) Mengumpulkan data yang telah diperoleh

(10) Menganalisis data yang diperoleh

(11) Mengolah data yang diperoleh

(12) Menyusun laporan penelitian.

3.9. Pelaksanaan Penelitian

Perlakuan konseling kelompok terhadap kelompok

eksperimen dilaksanakan dalam 5x pertemuan (dengan durasi waktu

90 menit setiap pertemuan) di Aula Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang tanggal 2-9 Juni 2012 pukul 18.30-20.00, sedangkan

Perlakuan pada kelompok kontrol dilakukan pada tanggal 7 Juni 2012

pada pukul 18.30-20.00 WIB.

Page 71: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

57

Tabel 3.5

Pelaksanaan Konseling Kelompok

Tanggal 2-9 Juni 2012

No Kegiatan Uraian Waktu

1. a. Sholat Maghrib berjamaah dan

pembacaan Asmaul Husna.

b. Perkenalan

c.Penjelasan tentang konseling

kelompok

Kegiatan sehari-hari di

Panti Asuhan Darul

Hadlonah

Peneliti

memperkenalkan diri

kepada subjek

kelompok eksprimen

Subjek diberi modul

Konseling Kelompok

dan persiapan

Konseling Kelompok

-

5 menit

10 menit

2. a.Pelaksanaan Konseling Kelompok

( dilakukan 5x pertemuan ) dengan

membahas permasalahan para

anggota secara kesepakatan.

Pertemuan pertama membahas

masalahnya IR, pertemuan kedua

masalahnya SL dan SF, pertemuan

Konseling Kelompok

dilakukan di Aula dan

dibagi 2 kel. Tiap

kelompok 8 orang.

45 menit

Page 72: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

58

Tabel 3.6

Pelaksanaan Kelompok Kontrol (Tanggal 7 Juni 2012 )

No Kegiatan Uraian Waktu

1. a. Sholat Maghrib berjamaah dan

pembacaan Asmaul Husna.

b. Perkenalan

c. Penjelasan tentang cinta

menurut pandangan Islam islam

dan tanya jawab

Kegiatan di Panti Asuhan

Darul Hadlonah Semarang

Peneliti memperkenalkan diri

kepada subjek kelompok

kontrol.

Subjek diberi modul dan

persiapan untuk kelompok

kontrol

-

5 menit

10 menit

ketiga maslahnya FH, pertemuan

keempat masalahnya TA dan AF,dan

pertemuan terakhir membahas

masalahnya HM dan MD (lampiran

terlampir dilampiran ).

b. Istirahat dan pemberian snack

Istirahat diselingi

dengan permainan.

10 menit

3. Pengisian Skala Konsep Diri Pengisian Skala

dilakukan sebelum dan

sesudah proses

Konseling Kelompok

20 menit

Page 73: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

59

2. a.Pelaksanaan Diskusi

b. Istirahat dan pemberian snack

Pelaksanaan untuk kelompok

kontrol dilakukan di Aula tgl

7 juni 2012 yang t

terdiri dari 16 orang.

Istirahat diselingi dengan

permainan

45 menit

10 menit

3. Pengisian Skala Konsep Diri Pengisian skala dilakukan

sebelum dan sesudah proses

diskusi selesai

20 menit

Page 74: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

60

BAB 1V

GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH

SEMARANG

Dalam gambaran umum objek penelitian, peneliti membagi

dua kriteria, yaitu :

4.1. Data Umum

Pada data umum ini didalamnya dipaparkan mengenai

kondisi umum panti asuhan Darul Hadlonah Semarang, yang meliputi:

4.1.1. Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang

Panti Asuhan Darul Hadlonah semarang merupakan lembaga

sosial dibawah naungan Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU Jawa

Tengah (YKMNU) yang menampung para anak yatim piatu, yatim,

piatu, tidak mampu untuk diasuh dan dibantu agar dapat bersekolah,

mengaji ilmu agama, berlatih ketrampilan agar kelak menjadi anak

berprestasi, mandiri dan berakhlakul karimah.

Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang didirikan pada

tanggal 24 September 1983. Panti ini merupakan salah satu unit

kegiatan dari usaha Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nadhalul Ulama

(NU) Wilayah Kerja I Jawa Tengah. Pada awal berdirinya Panti

Asuhan Darul Hadlonah terletak di Penggaron berdiri di atas tanah

seluas 1000 m2. Tanah tersebut merupakan wakaf dari Al-Mukarrom

Bapak Masri yang diwakafkan melalui Bapak KH Muslih Mranggen

Page 75: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

61

Demak. Kemudian diserahkan kepada Pengurus Wilayah NU Jawa

Tengah dan dipercayakan kepada Muslimat NU untuk mengelolanya.

Atas kemauan yang kuat untuk dapat menyantuni anak yatim

piatu, yatim, piatu, terlantar dan tidak mampu, maka didirikan Panti

Asuhan Darul Hadlonah yang peletakan batu pertama pada tanggal 24

Februari 1979 dimulai dengan pengumpulan dana dari para pengurus

Muslimat NU Jawa Tengah serta dana bakti dari cabang muslimat NU

se Jawa Tengah serta bantuan dari segenap masyarakat. Setahun

kemudian jadilah gedung Panti yang kemudian diresmikan oleh Ibu

Soeparjo Rustam istri Gubernur Propinsi Jawa Tengah pada tanggal

12 April 1980. Setahun setelah peresmian gedung induk pembangunan

panti sempat terbengkelai karena kesulitan dana namun ada uluran

tangan dari Ibu Hj. Fauziyah Hamdani ketua Muslimat NU Jawa

Tengah pada waktu itu yang dengan ikhlas hati membantu dengan

uang pribadi sejumlah lima juta rupiah. Setelah itu aliran dana lancar

dan pembangunan Panti Asuhan baru selesai pada tahun 1983 terdiri

dari gedung induk, ruang serba guna, kantor, musholla, ruang belajar,

ruang tidur, ruang makan, dapur, gudang, mandi cuci kakus serta

lapangan olah raga yang diresmikan oleh Ibu Hj. Elok Ismail istri

Gubernur Jateng pada tanggal 24 September 1983.

Pada tahun 1983 Pemerintah Kota Semarang berencana

mengadakan proyek Normalisasi Kali Babon. Akibat dari proyek itu

bangunan Panti Asuhan Darul Hadlonah yang terletak di Penggaron

Page 76: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

62

terkena proyek tersebut. Ibu Hj. Fauziyah Hamdani ketua yayasan

kesejahteraan muslimat NU Jawa Tengah dan Ibu Hj. Sofia Karmani

Ketua Panti Asuhan Darul Hadlonah kala itu serta pengurus lain

sangat prihatin atas kejadian tersebut, karena sebagian bangunan

terkepras sehingga tidak layak untuk pembinaan anak asuh.

Anggota jamaah pengajian Muslimat NU yang bernama Ibu

Hj. Siti Syarofah berniat mewakafkan tanahnya seluas seribu meter

persegi yang terletak di RT. 02 RW. 04 Kelurahan Mangkang Kulon

(sekarang Wonosari Ngaliyan) Semarang. Setelah menerima wakaf

melalui Ibu Hj. Fauziyah Hamdani yayasan kesejahteraan muslimat

NU Jawa Jawa Tengah memiliki (membeli) tanah 1000 m2 lagi tepat

disamping tanah wakaf Ibu Hj. Siti Syarofah sehingga luas tanah

menjadi 2000 m2. Tanah tersebut dibangun gedung Panti Asuhan

Darul Hadlonah (putri) dari dana APBD Banpres dan bantuan

masyarakat. Bangunan selesai tahun 1987 terdiri dari aula, ruang

tamu, sekretariat, asrama, ruang makan, dapur, gudang, kamar mandi,

lapangan olah raga, ruang belajar, ruang ketrampilan dan UEP (Usaha

Ekonomi Produktif) serta green house.

Panti Asuhan Darul Hadlonah (putri) diresmikan pada

tanggal 9 Agustus 1987 oleh Ibu Sukarjan istri wakil gubernur Jawa

Tengah. Seluruh anak asuh putri dipindah ke gedung Panti Asuhan

yang baru (dari Penggaron ke Mangkang atau Wonosari) sedangkan

anak putra masih di Penggaron. Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU

Page 77: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

63

Wilker I Jateng tidak henti-hentinya berkomunikasi dengan Pemkot

bermusyawarah yang akhirnya membuahkan keputusan dari Pemkot

Semarang mengganti tanah dari proyek normalisasi Kali Babon.

Untuk memudahkan pengelolaan, pengurus panti membeli

tanah seluas 1987 m2 di dekat Panti Asuhan Darul Hadlonah putri

(jarak 50 m) lokasi di RT. 02 RW. 04 Wonosari Ngaliyan Semarang.

Tanah untuk mempersiapkan gedung Panti Asuhan Darul Hadlonah

putra yang akan dibangun oleh Pemkot Semarang sebagai ganti panti

yang ada di Penggaron sekarang untuk Kantor kelurahan Penggaron.

Panti Asuhan Darul Hadlonah Putra yang baru, diresmikan pada

tanggal 14 April 1994 oleh Bapak Drs. H. Fatah Dahlan Kabag Kesra

Pemkot Semarang. Pemkot Semarang memberikan tanah seluas

1000m2 di Pedurungan Lor. Oleh yayasan kesejahteraan muslimat NU

Wilker I Jateng tanah tersebut dipinjamkan kepada Pimpinan Cabang

Muslimat NU Kota Semarang akan digunakan untuk Balai Pengobatan

atau Rumah Bersalin (Wawancara dengan Ibu Diah tanggal 31 Mei

2012 ).

4.1.2. Tujuan Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang

Departemen Sosial RI mendefinisikan Panti Asuhan sebagai

suatu lembaga kesejahteraan social yang mempunyai tanggung jawab

untuk memberikan pelayanan kesejahteraan social kepada anak

terlantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengganti orang tua

atau wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial

Page 78: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

64

pada anak sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat, dan

memadai bagi perkembangan kepribadiannya sesuai dengan yang

diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa dan

sebagai insan yang akan turut aktif di dalam pembangunan nasional.

Tujuan Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang adalah

membantu kelangsungan hidup anak-anak yang tidak dapat perhatian

dan kasih sayang seutuhnya serta memberikan pelayanan baik fisik

maupun psikis. Tujuan penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan anak

di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang adalah terbentuknya

manusia yang berkepribadian matang dan berdedikasi, mempunyai

ketrampilan kerja yang mampu menopang hidup dan hidup

keluarganya (Wawancara dengan bapak Munif tanggal 1 Juni 2012).

4.1.3. Kepengurusan dan Anak Asuh

4.1.3.1. Struktur Kepengurusan Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang

Susunan Organisasi yang ada di panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang adalah sebagai berikut :

Pengawas : Pengurus Harian YKMNU Jateng

Penasehat : Hj. Maryam Ahmad, A.Md

Hj. Shofia Karmani

Tim Ahli : Dr. H. Muchtadi, M.Si

H. Ashadi Abraza

Ketua : Dra. Hj. Faizah Idris

Page 79: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

65

Wakil Ketua : Hj. Umiati Humam, SE

Sekretaris : Hj. Munadhirah

Dewii Mugiarti

Bendahara : Hj. Chotimatun Ircha

Wakil Bendahara : Hj. Istiqomah Musyafak

Bidang Usaha : Dra. Hj. Shofia Subagio

Hj. I‟Anah Mabrur

Hj. Mawardah

Arifah, SE

Pembinaan Agama: Ust. Darmaji

Diklat : M. Munif Tamrin, S.Ag, Amd

Subekhi Sholeh, S.Ag

Administrasi : Hj. Munadhiroh

Petugas Asrama : Ridaul Magfiroh, Nabila

Pembinaan Mental: Ustadz. Munif, Ust. Mustafidz Al-hafidz

Pelaksana Diklat : Ustadz. Subkhi, S.Ag

Penyaluran dan

Bimbingan Lanjut : Hj. Salmah Damiri, BA dan YKMNU Jateng

4.1.3.2. Keadaan Anak Asuh Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang

1. Penerimaan

Page 80: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

66

Walaupun Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang dibawah

Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU akan tetapi Panti Asuhan Darul

Hadlonah menerima anak asuh dari keluarga NU dan luar warga NU.

Syarat anak diterima di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang:

a. Mendaftarkan diri dilengkapi surat keterangan dari kelurahan yang

menyatakan status anak, yatim, piatu, yatim piatu, terlantar, tidak

mampu, kematian orang tua (foto kopi surat kematian), lampiran

foto kopi KTP orang tua dan kartu KK, usia belum mencapai 11

tahun, tidak mempunyai penyakit menular, tidak cacat fisik dan

mental.

b. Rekomendasi dari Pimpinan Muslimat NU setempat.

Untuk memastikan kebenaran data-data tersebut di atas

pengurus melakukan kunjungan ke rumah calon anak asuh.

2. Fasilitas

Anak asuh dibagi dua kategori yaitu anak Panti dan anak non

Panti. Anak panti (tinggal di asrama) akan mendapat fasilitas sandang,

pangan, papan, biaya pendidikan (formal dan non formal), kesehatan,

rekreasi, bimbingan dan kasih sayang dari para pengasuh. Adapun

anak non panti (tinggal bersama keluarganya) akan mendapat fasilitas;

biaya pendidikan, subsidi sandang dan pangan, serta rekreasi. Daya

tampung asrama Panti Asuhan Darul Hadlonah 30 putra dan 30 putri

selebihnya sebagai anak non panti.

3. Pelepasan dan penyaluran tindak lanjut.

Page 81: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

67

Anak asuh akan dilepaskan dan diserahkan kembali kepada

keluarganya setelah berumur 21 tahun, sudah menerima pendidikan

formal lulus SLTA dan non formal kursus ketrampilan. Akan tetapi

bagi anak asuh yang kecerdasannya pas-pasan cenderung rendah tidak

mesti harus lulus SLTA biasanya hanya dibekali ketrampilan saja.

Mereka yang kecerdasannya tinggi dan berminat untuk melanjutkan

pendidikan lebih tinggi maka pengasuh akan mencarikan orang tua

asuh atau beasiswa agar dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan

Tinggi.

Masalah yang dihadapi mereka setelah keluar dari Panti adalah

lapangan pekerjaan. Pengurus Panti berusaha mencarikan pekerjaan

lewat lobi ke perusahaan maupun masyarakat yang membutuhkan

tenaga atau jasa mereka. Tetapi biasanya lebih suka mencari sendiri.

Ada yang bekerja di perusahaan, pabrik, toko, keluarga mampu,

bahkan ada yang bekerja sambil kuliah (Wawancara dengan Ibu

Munandiroh tanggal 2 Juni 2012).

4.1.4. Program dan Pelaksanaan Kegiatan Panti Asuhan Darul

Hadlonah

4.1.4.1. Pendidikan

Pendidikan merupakan program utama yang ada dalam Panti,

pendidikan yang diberikan adalah SD/MI, SMP/MTS dan

SMA/MA/SMK. Pendidikan tersebut tidak dilaksanakan di dalam

panti, karena panti belum dapat menyiapkan sarana pendidikan

Page 82: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

68

formal, semua anak asuh mengikuti pendidikan formal sesuai dengan

tingkatan masing-masing, baik disekolah negeri maupun sekolah

swasta yang ada di sekitar Panti, namun juga ada yang sekolah diluar

kota sesuai dengan kemampuan dan prestasi masing-masing.

Dalam proses pendidikan sebagian anak ada yang berprestasi

tinggi, namun ada juga yang berprestasi menengah ke bawah, hal ini

bukan semata-mata kegagalan pembinaan dalam panti, namun lebih

disebabkan faktor input atau latar belakang mereka yang memang

kurang mendukung. Untuk membantu peningkatan prestasi anak asuh,

panti melakukan beberapa langkah yang relevan, yaitu:

1) Mewajibkan semua anak asuh untuk belajar setelah mengaji

2) Mendata dan memantau perkembangan hasil belajar (raport) tiap

semester

3) Melengkapi sarana belajar (buku pelajaran dan LKS)

4) Mengadakan koordinasi dengan guru dibeberapa sekolah guna

memantau kedisiplinan dan ketertiban

5) Mengadakan les belajar khususnya para anak asuh kelas VI, IX dan

XII

4.1.4.2. Keterampilan

Guna mewujudkan tujuan menciptakan generasi muda yang

cerdas, terampil, mandiri dan berakhlaq mulia, dan mampu

menghadapi tantangan perkembangan zaman era globalisasi dan

modernisasi, maka keterampilan merupakan hal penting yang harus

Page 83: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

69

dimiliki oleh semua anak asuh guna membekali mereka untuk masa

depannya agar menjadi anak yang siap bersaing tidak merasa

canggung dan bingung setelah mereka kembali ke tempat asal masing-

masing.

Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang memprogramkan

berbagai pendidikan ketrampilan seperti menjahit, border, budidaya

tanaman hias, percetakan dan perbengkelan. Semua anak asuh

diharuskan utnuk mengikuti ketrampilan yang telah disediakan sesuai

dengan hobi dan masing-masing, mereka dibimbing dan diarahkan

untuk dapat belajar teori dan praktek semaksimal mungkin sehingga

dapat menghasilkan karya atau produk yang layak untuk dipromosikan

dan dipasarkan di beberapa lembaga dan instansi.

4.1.4.3. Keagamaan

a) Harian

Kegiatan keagamaan setiap harinya adalah Sholat lima waktu

secara berjamaah dan mengaji setelah sholat maghrib.

b) Mingguan

Kegiatan keagamaan mingguannya adalah dibaan pada

malam senin, yasin dan tahlil pada malam jum‟at, khitobah atau pidato

pada malam selasa dua minggu sekali dan diskusi keagamaan pada

malam selasa (dua minggu sekali).

c) Bulanan

Page 84: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

70

Kegiatan keagamaan bulanannya adalah Pengajian selapanan

senin kliwon setelah dzuhur, membaca Al-qur‟an 30 juz, membaca

Asmaul husna dan membaca Manaqib Syeikh Abdul Qadir Jailani

d) Tahunan

Kegiatan keagamaannya adalah membaca doa awal dan

akhir tahun, Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, dengan

membaca Barzanji, peringatan Isra Mi‟raj nabi Muhammad SAW,

pembacaan Doa Nisyfu Sya‟ban pada malam tanggal 15 Sya‟ban

dilaksanakan setelah shalat Maghrib, pesantren Ramadhan bagi anak

Sekolah Dasar, mengaji kitab tertentu bagi SLTP dan SLTA,

silahturrahmi ke para Ustadz dan pengasuh serta tetangga Panti.

4.1.4.4. Olah raga

Olah raga menjadi kegiatan rutin setiap hari di Panti karena

olah raga dipandang penting sebagai sarana untuk menumbuhkan

bakat minat dan prestasi para anak asuh serta menjaga keseimbangan

badan agar tetap sehat sehingga dapat melaksanakan berbagai aktivitas

yang ada di Panti. Olah raga juga dapat menumbuhkan motivasi dan

semangat baru bagi anak asuh, terutama bagi anak yang dapat meraih

prestasi dan kejuaraan diberbagai even Porseni, Popda dan lain-lain.

4.1.4.5. Seni

Anak asuh Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang dibekali

berbagai macam kesenian, mulai dari Tilawatil Qur‟an, Hadroh,

musikalisasi puisi, dan kaligrafi. Kegiatan tersebut ada yang

Page 85: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

71

diselenggarakan oleh Panti tapi ada juga mereka yang belajar di luar

Panti.

4.1.5. Dana, Pendukung, dan hambatan Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang

4.1.5.1. Dana

Kehadiran Panti Asuhan Darul Hadlonah mendapat sambutan

yang positif dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat,

instansi, perusahaan juga para dermawan untuk bersedekah. Sebelum

krisis moneter, pemasukan yang diterima panti lebih dari cukup, akan

tetapi setelah krisis moneter melanda negeri kita pemasukan yang

diterima turun drastis sehingga untuk mencukupi biaya operasional

pengurus cukup kuwalahan.

Untuk itu akhirnya pengurus panti dan yayasan kesejahteraan

muslimat NU akan mengoptimalkan UEP (Usaha Ekonomi Produktif),

juga mengadakan pendekatan secara pro aktif menghubungi para

donatur yang pernah menyumbang untuk diajak kerja sama lagi

menyantuni anak asuh. Gambaran umum pengeluaran tiap bulan

sebesar dua belas juta sedangkan pemasukan enam juta lima ratus

ribu. Adapun kekurangan diambilkan dari uang kas dan diusahakan

oleh para pengasuh Panti dan yayasan kesejahteraan muslimat NU.

4.1.5.2. Pendukung

Selama ini dukungan dari masyarakat, pemerintah Kota

Semarang dan Propinsi sangat membesarkan hati para pengurus.

Page 86: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

72

Kontribusi dari Yayasan Dharmais yang hingga kini masih

berlangsung. Tidak kalah penting keikhlasan dari para pengurus panti

dan dukungan pengurus yayasan kesejahteraan muslimat NU Wilker I

Jawa Tengah membuat lembaga sosial milik Muslimat NU ini

semakin solid.

4.1.5.3. Hambatan

1) Belum mempunyai alat transportasi yang memadai atau roda empat

2) Semakin tingginya biaya hidup dan biaya pendidikan sehingga

kadang mengalami defisit.

4.2. Data Khusus

4.2.1. Konseling Kelompok di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang

Selain konseling individu konseling yang pernah dilakukan di

Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang adalah konseling kelompok.

Konseling kelompok merupakan salah satu upaya memberikan

bantuan kepada remaja dalam situasi yang membutuhkan dorongan.

Konseling kelompok merupakan sarana belajar dan berlatih serta

untuk mendapatkan suasana aman dan demokratis serta adanya unsur

terapeutik (Afiatin, 1998: 67).

Konseling kelompok di Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang belum efektif karena mereka melakukan konseling

kelompok terkadang satu tahun sekali saja itupun jika ada masalah

penting yang akan dibahas. Pelaksanaan Konseling Kelompok di Panti

Asuhan tersebut dilakukan untuk membahas masalah penting saja dan

Page 87: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

73

metode yang diterapkan oleh konselor dalam proses konseling

kelompok dengan menggunakan metode diskusi kelompok dan

metode direktif yaitu konselor memberikan pengarahan kepada

anggota kelompok (wawancara dengan ibu Munandiroh tanggal 31

Maret 2012).

4.2.2. Konsep Diri Remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang

Pengaruh kuat teman sebaya atau sesama remaja merupakan

hal penting yang tidak dapat diremehkan dalam masa remaja. Diantara

para remaja terdapat jalinan yang kuat dalam ikatan perasaan, karena

pada kelompok teman sebaya itu pertama kalinya remaja menerapkan

prinsi-prinsip hidup bersama dan bekerja sama. Berdasarkan

kenyataan tersebut dapat dimengerti jika hal-hal yang bersangkutan

dengan tingkah laku, minat bahkan sikap dan pikiran remaja banyak

dipengaruhi oleh teman dalam kelompok mereka disamping adanya

pengaruh kuat dari keluarga mereka.

Beberapa karakteristik kepribadian yang ditanamkan guna

meningkatkan konsep diri pada remaja di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang adalah sebagai berikut (Wawancara dengan ibu

Diah pada tanggal 10 Juni 2012) :

a. Kegiatan yang berkaitan dengan bakat, minat dan kemampuan

seperti diberikan pelatihan menjahit atau bordir.

b. Kegiatan yang menyangkut interaksi jiwa kewirausahaan pada diri

remaja yaitu dengan mendirikan mini market disebelah Panti.

Page 88: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

74

c. Kegiatan dalam bidang pembinaan kepribadian

d. Kegiatan dalam bidang kesehatan jasmaniyah

e. Kegiatan dalam bidang kesehatan rohaniyah.

Berdasarkan pengamatan peneliti konsep diri remaja di Panti

tersebut masih banyak yang tergolong negatif misalnya saja dilihat

dari sifat mereka yang suka mengeluh, selalu bersikap pesimis, merasa

tidak diperhatikan orang lain khususnya para pengasuh, dan banyak

dari mereka menganggap orang tuanya tidak sayang dengan mereka

karena tega menitipkan dirinya di Panti Asuhan.

Page 89: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

75

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Data

5.1.1. Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini diambil berdasarkan skor

pengisian skala uji coba. Enam belas nilai responden terkecil dijadikan

kelompok eksperimen. Sebaliknya nilai responden yang besar

dijadikan kelompok kontrol.

Tabel 5.1

Data Subjek Penelitian

No Subjek Kelompok Kontrol Subjek Kelompok

Eksperimen

1. Dwi bagus Sulis Eko Pujianto

2. Vina Heri Yulianto

3. Dewi Firli

4. Abdul Aziz Supardi

5. Achmad Aziz Winarto

6. Wahyono Anisatul

7. Maria Ulfa A.Nurrohman

8. Sofyan Siti Lukianah

9. Siti Hamdan Munif

10. Ervina Sofiana

Page 90: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

76

11. Ahsana Isna

12. Istiqomah Mudrikah

13. Eviy Heny Eka

14. Khomsatun Tesa

15. Siti Maghfiroh Arsil Hamid

16. Ika Siti Novia

Sumber Data : Dokumentasi

5.1.2. Deskripsi Data Penelitian

Sebelum dilakukan uji statistik terlebih dahulu disajikan

statistik deskriptif. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui

gambaran secara umum tentang konsep diri setelah diberi perlakuan

berupa konseling kelompok.

Tabel 5.2

Deskripsi Data Konsep Diri sebelum dilakukan perlakuan pada

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen.

Statistics

Dari tabel tersebut di

Kontrol

Pre-Test Eksperimen

Pre-Test

N Valid 16 16

Missing 0 0

Mean 75.38 85.81

Std. Error of Mean 1.695 1.918

Std. Deviation 6.781 7.670

Variance 45.983 58.829

Range 28 33

Minimum 57 73

Maximum 85 106

Sum 1206 1373

Page 91: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

77

Dari tabel tersebut jelas bahwa rata-rata konsep diri

kelompok eksperimen sebesar 85.81 standar eror mean sebesar 1.918,

standar deviasi 7.670, dan variance sebesar 58.829. Skor tertinggi

konsep diri kelompok eksperimen sebesar 106 skor terendah sebesar

73, dengan demikian rentang skor sebesar 33.

Tabel 5.3

Data Kelompok Ekspeimen

(Eksperimen Pos-Test)

Dari data tersebut kemudian dapat divisualisasikan dalam

bentuk histogram sebagai berikut :

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 84 1 6.3 6.3 6.3

85 1 6.3 6.3 12.5

87 1 6.3 6.3 18.8

89 1 6.3 6.3 25.0

90 4 25.0 25.0 50.0

91 2 12.5 12.5 62.5

94 1 6.3 6.3 68.8

95 1 6.3 6.3 75.0

96 1 6.3 6.3 81.3

97 1 6.3 6.3 87.5

100 1 6.3 6.3 93.8

109 1 6.3 6.3 100.0

Total 16 100.0 100.0

Page 92: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

78

Gambar 5.1 Histogram Skor Konsep Diri Tes akhir Kelompok Eksperimen.

Berbeda dengan Konsep Diri kelompok eksperimen, rata-rata

konsep diri kelompok kontrol sebesar 75.38, standar eror mean 1.695,

varian sebesar 45.983. Skor tertinggi konsep diri kelompok kontrol

sebesar 85, skor terendah sebesar 57, dengan demikian rentang skor

sebesar 28.

Data Konsep Diri Kelompok Kontrol dapat didiskripsikan

sebagai berikut :

80 85 90 95 100 105 110

Eksperimen Pos-Test

0

1

2

3

4

5

6

7

Fre

qu

en

cy

Mean = 92.38Std. Dev. = 6.163N = 16

Eksperimen Pos-Test

Page 93: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

79

Tabel 5.4

Data Konsep Diri Kelompok Kontrol

Kontrol Pos-Test

Dari data tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk

histogram sebagai berikut :

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 69 1 6.3 6.3 6.3

73 1 6.3 6.3 12.5

77 3 18.8 18.8 31.3

79 1 6.3 6.3 37.5

80 1 6.3 6.3 43.8

81 1 6.3 6.3 50.0

82 2 12.5 12.5 62.5

83 2 12.5 12.5 75.0

84 1 6.3 6.3 81.3

85 1 6.3 6.3 87.5

87 2 12.5 12.5 100.0

Total 16 100.0 100.0

Page 94: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

80

69 72 75 78 81 84 87

Kontrol Pos-Test

0

1

2

3

4

5F

req

ue

nc

y

Mean = 80.38Std. Dev. = 4.911N = 16

Kontrol Pos-Test

Gambar 5.2 Histogram Skor Konsep Diri Akhir Kelompok Kontrol

Sementara itu, untuk mengetahui perbedaan rata-rata konsep

diri kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat tabel

berikut :

Tabel 5.5

Rerata Konsep Diri Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen

Kelompok Sebelum

Perlakuan

Sesudah

Perlakuan

Selisih Total

Eksperimen 85,81 92,38 6,57

Kontrol 75,38 80,38 5,00

Page 95: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

81

Dari Tabel 5.5 diatas dapat diketahui bahwa rerata Konsep

Diri sebelum dan setelah diberi perlakuan konseling kelompok terjadi

perubahan atau meningkat. Hal ini sejalan dengan skor masing-masing

individu yang menunjukkan bahwa semua subyek yang diberi

perlakuan akan meningkat konsep dirinya dibandingkan dengan

kelompok kontrol. Rerata kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan

diskusi sebesar 75,38 dan setelah perlakuan 85,81. Pada kelompok

eksperimen juga mengalami perubahan yaitu sebelum diberi perlakuan

konseling kelompok sebesar 85,81 dan setelah diberi perlakuan

konseling kelompok sebesar 92,38.

Untuk mengetahui kriteria rata-rata dari masing-masing

kelompok dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Untuk mengetahui rata-rata dan kualitas konsep diri dari

masing-masing kelompok, maka menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Mencari jumlah interval kelas dengan rumus:

K = 1 + 3,3 log n

Keterangan:

K = Kelas interval

I = Bilangan konstan

n = Jumlah responden

Page 96: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

82

Dengan demikian :

K = 1 + 3,3 log n

= 1+ 3,3 log 16

= 1 + 3.3 ( 1,20412)

= 1 + 3.97

K = 4,97

4,97 dibulatkan menjadi 5.

b. Mencari range

1. Range kelompok eksperimen 2. Range kel. kontrol

R = H – L R = H-L

= 109-84 = 87-69

R = 25 R= 18.

Dari perhitungan range diatas dapat diketahui bahwa range

kelompok eksperimen sebesar 25, sedangkan pada kelompok kontrol

memiliki range sebesar 18.

c. Menentukan nilai interval kelas

1.)I = R

K

= 25 = 5, Jadi interval adalah 5

5

2. )I = R= 18 = 3,6.Dibulatkan menjadi 4. Jadi interval adalah 4

K 5

Page 97: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

83

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa interval

kelas kelompok eksperimen sebesar 5 dan kelompok kontrol memiliki

interval kelas sebesar 4. Setelah diketahui kelas interval, range dan

interval kelas maka hasil tersbutdigunakan membuat tabel distributor

skor guna mencari rata-rata konsep diri pada setiap kelompok

sebagaimana tabel dibawah ini:

Tabel 5.6

Kriteria rata-rata Konsep Diri pada Kelompok Eksperimen

setelah perlakuan

No Mean Interval Frekuensi Kriteria

1. 84-88 3 Sangat Rendah

2. 89-93 7 Rendah

3. 92 94-98 4 Sedang

4. 99-103 1 Tinggi

5. 104-109 1 Sangat Tinggi

Tabel 5.7

Kriteria rata-rata Konsep Diri pada Kelompok Kontrol

setelah perlakuan diskusi ( Cinta Menurut Pandangan Islam )

No Mean Interval Frekuensi Kriteria

1. 69-72 1 Sangat Rendah

2. 73-76 1 Rendah

3. 80 77-80 5 Sedang

4. 81-84 6 Tinggi

5. 85-87 3 Sangat Tinggi

Page 98: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

84

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata konsep diri

remaja setelah diberi perlakuan berada pada kriteria “ Rendah‟‟dengan

jumlah 7 responden, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata

Konsep Diri berada pada kriteria “sedang” dengan jumlah 5

responden.

5.1.3. Analisis Data

Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan uji

Prasyarat dan uji Normalitas.

1. Uji Prasyarat

Sesuai dengan tujuan, data tentang konsep diri dianalisis

dengan menggunakan t-test. Namun sebelumnya digunakan prasyarat

t-test yaitu uji normalitas. Uji Normalitas untuk mengetahui apakah

penyetoran skor konsep diri masing-masing kelompok normal atau

tidak. Sebaran skor dikatakan normal jika hasil uji menunjukkan p >

0,05. Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogoro

Smirnov test. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 99: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

85

Tabel 5.8

Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol

Pos-Test Eksperimen

Pos-Test

N 16 16

Normal Parameters(a,b) Mean 80.38 92.38

Std. Deviation 4.911 6.163

Most Extreme Differences

Absolute .130 .213

Positive .089 .213

Negative -.130 -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .519 .853

Asymp. Sig. (2-tailed) .951 .461

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebaran skor konsep

diri pada seluruh kelompok memiliki sebaran normal, lebih jelasnya

lihat tabel beikut ini :

Tabel 5.9

Rangkuman Hasl Uji Normalitas

Kelompok N Asymp.sig (p) Kriteria Ket

Eksperimen 16 0,461 Normal P >0,05

Kontrol 16 0,951 Normal P >0,05

Dari tabel ditas diketahui bahwa probabilitas (p) varian

kelompok nilainya lebih besar dari signifikansi 0,05. Ini berarti semua

kelompok berdistribusi normal.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang

telah dirumuskan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan pengujian

Paired Samples t-tes, yaitu dua pengukuran pada subyek yang sama

Page 100: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

86

(desain within –subject) terhadap suatu pengaruh atau perlakuan

tertentu. Ukuran sebelum dan sesudah mengalami perlakuan tertentu

diukur, dengan dasar pemikiran apabila suatu perlakuan tidak

memberikan perubahan, maka perbedaan rata-rata (mean) adalah nol

(0) ( Trihendradi, 2004: 103). Hasil analisis dapat dilihat tabel berikut

Tabel 5.10

Rangkuman Hasil Uji t-test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Eksperimen Pre-Test 85.81 16 7.670 1.918

Eksperimen Pos-Test 92.38 16 6.163 1.541

Pair 2 Kontrol Pre-Test 75.38 16 6.781 1.695

Kontrol Pos-Test 80.38 16 4.911 1.228

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Eksperimen Pre-Test & Eksperimen Pos-Test 16 .093 .731

Pair 2 Kontrol Pre-Test & Kontrol Pos-Test 16 -.425 .101

Paired Samples Test

Paired Differences

t

df

Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

Eksperimen Pre-Test - Eksperimen Pos-Test -6.563 9.381 2.345 -11.561 -1.564

-2.798

15 .014

Pair 2

Kontrol Pre-Test - Kontrol Pos-Test -5.000 9.920 2.480 -10.286 .286

-2.016

15 .062

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan

Page 101: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

87

konseling kelompok terhadap konsep diri remaja, untuk lebih jelasnya

perhatikan tabel berikut :

Tabel 5.11

Rangkuman Hasil Analisis t-test

No Kelompok Correlation Sig. Mean t

1. Eksperimen 0,093 0,731 -0,653 2,798

2. Kontrol -0,425 0,101 -5,000 2,016

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pada kelompok

ekperimen ada perbedaan antara hasil tes sebelum dan setelah diberi

perlakuan konseling kelompok sebesar 0,093 pada signifikansi 0,731>

0,05. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan hasil tes

sebelum dan sesudah perlakuan diskusi karena signifikansi 0,101 <

0,05. Pada kelompok eksperimen hasil t hitung lebih besar dari t tabel

( 2,798 > 2,13 ) pada signifikansi 5%, itu berarti hipotesis yang

berbunyi ada perbedaan antara konseling kelompok terhadap konsep

diri remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang dapat diterima.

Sedangkan nilai t hitung pada kelompok kontrol lebih kecil daripada t

tabel ( 2,016 < 2,131) pada taraf signifikansi 5% itu berarti hipotesis

ada perbedaan konsep diri remaja “ditolak”. Jadi pada kelompok

kontrol tidak ada perbedaan antara tes sebelum dan setelah diberikan

ceramah.

Page 102: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

88

Tabel 5.12

Hasil Postest Eksperimen dan post test kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation Std. Error

Mean Sig. (2-tailed)

Eksperimen Pos-Test 92.38 16 6.163 .014 1.541

Kontrol Pos-Test 80.38 16 4.911 .062 1.228

Berdasarkan tabel diatas bahwa postest eksperimen

mempunyai mean sebesar 92,38, standar deviasi 6,163, Nilai tertinggi,

standar eror mean sebesar 0,014, sedangkan pada postest kontrol

meannya sebesar 80,38, standar deviasi sebesar 4,911,dan standar eror

mean sebesar 0,062. Signifikansi postest eksperimen sebesar 1,541>

0,05 sedangkan signifikansi postest kontrol sebesar 1,228>0,05. Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil postest eksperimen lebih besar

daripada postest kontrol.

5.1.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh suatu

kesimpulan. Hipotesis yang pertama adalah bahwa ada perbedaan

konsep diri pada remaja sebelum dan sesudah diberikan konseling

kelompok. Pada kelompok ekperimen ada perbedaan yang signifikan

antara hasil tes sebelum sebesar 85,81 dan setelah diberi perlakuan

konseling kelompok sebesar 92,38 pada signifikansi 0,731> 0,05.

Sedangkan pada kelompok kontrol ada perbedaan hasil tes sebelum

sebesar 75,38 dan sesudah perlakuan diskusi sebesar 80,38 tetapi tidak

Page 103: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

89

signifikan dilihat dari signifikansi 0,101 < 0,05. Pada kelompok

eksperimen hasil t hitung lebih besar dari t tabel ( 2,798 > 2,13 ) pada

signifikansi 5%, itu berarti hipotesis yang berbunyi ada perbedaan

konsep diri sebelum dan sesudah diberi perlakuan konseling kelompok

pada remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang dapat

diterima. Sedangkan nilai t hitung pada kelompok kontrol lebih kecil

daripada t tabel ( 2,016 < 2,131) pada taraf signifikansi 5% itu berarti

hipotesis ada perbedaan konsep diri remaja “ditolak karena tidak

signifikan”. Jadi pada kelompok kontrol ada perbedaan antara tes

sebelum dan setelah diberikan ceramah namun tidak signifikan.

Untuk hipotesis yang kedua adalah ada perbedaan konsep diri

remaja antara kelompok yang diberi konseling kelompok

(eksperimen) dan yang tidak diberi konseling kelompok (kontrol).

Kelompok yang diberikan perlakuan konseling kelompok ada

perbedaan yaitu konsep diri lebih baik dibandingkan dengan

kelompok yang diberikan diskusi yang berjudul cinta menurut

pandangan islam. Ini terbukti dari Signifikansi postest eksperimen

sebesar 1,541 > 0,05 sedangkan signifikansi postest kontrol sebesar

1,228 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil postest eksperimen

lebih besar daripada postest kontrol. Semakin sering dan aktif dalam

melakukan konseling kelompok maka semakin meningkat konsep diri

remaja.

Page 104: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

90

Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya konseling

kelompok mampu mengurangi konsep diri negatif. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa konsep diri pada diri remaja sebelum

dengan sesudah mendapatkan konseling kelompok adalah berbeda dan

mengalami peningkatan yang signifikan. Untuk kelompok yang diberi

perlakuan konseling kelompok maka konsep dirinya akan lebih baik

daripada kelompok yang hanya diberi ceramah saja.

Adanya perbedaan konsep diri pada remaja sejalan dengan

pendapat Nashori (2000) bahwa Konseling kelompok pada dasarnya

berpengaruh terhadap konsep diri seseorang, baik dalam

mempertahankan keselarasan batin, mengatasi konflik yang ada pada

dirinya dan untuk menafsirkan pengalaman yang didapatkan. Oleh

karena itu, konsep diri diperlukan seseorang untuk dijadikan sebagai

acuan dan pegangan hidup dan tuntunan kebutuhan seseorang. Namun

demikian, konsep diri seseorang bukan merupakan pembawaan sejak

lahir, melainkan terbentuk melalui proses belajar sejak masa

pertumbuhan seseorang dari masa kecil sampai dewasa. Konsep diri

juga dihasilkan dari proses interaksi individu dengan lingkungan

secara terus menerus ( Nashori, 2000 : 28).

Keberhasilan pelaksanaan konseling kelompok di Panti

Asuhan Darul Hadlonah Semarang berjalan lancar dilihat dari

keefektifan anggota dalam mengikuti proses konseling kelompok.

Dengan adanya konseling kelompok dapat membantu individu dalam

Page 105: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

91

mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya untuk mencapai

kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Seperti diungkapkan oleh Natawidjaja (1987), bahwa layanan

konseling kelompok merupakan salah satu upaya untuk memberikan

bantuan pada remaja dalam situasi yang membutuhkan dorongan atau

memecahkan masalah. Konseling kelompok merupakan sarana belajar

dan berlatih serta untuk mendapatkan suasana yang aman dan

demokratis. Demikian juga diungkapkan oleh Ainurrahim Faqih

(2001: 37), individu yang mampu mengetahui, memahami, mengerti

dan mengenali dirinya sendiri akan dengan mudah mengembangkan

potensi yang dimilikinya. Sebagai mahkluk beragama, sosial,

individu, dan berbudaya akan lebih mudah mencegah timbulnya

masalah dan menjaga berbagai kemungkinan timbulnya masalah.

Konsep diri seseorang baik negatif maupun positif dapat

diturunkan dengan pembentukan lingkungan yang kondusif dengan

pengembangan kepribadian dan sikap-sikap yang lebih baik, sehingga

remaja yang memiliki konsep diri negatif akan mengerti akan

pentingnya memahami, menerima dan mengenali diri sendiri dan

lingkungan sosialnya dalam pencapaian konsep diri positif sehingga

akan terbentuk jati diri remaja yang sebenarnya dan memiliki

kepribadian yang sehat sesuai dengan perkembangannya. Hasil

tersebut sejalan dengan pendapat Sobur (2003: 121) yang menyatakan

Page 106: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

92

bahwa manusia berkembang berdasar stimulus yang diterimanya dari

lingkungan sekitarnya.

Konseling kelompok mempunyai peran penting dalam

upaya menumbuh kembangkan dan meningkatkan konsep diri remaja.

Peranannya adalah sebagai berikut :

a) Membantu inividu mengetahui, memahami, mengenal dan melihat

dirinya sendiri sesuai hakikatnya atau fitrahnya sehingga individu

tersebut dapat mengembangkan potensi dan fitrah yang dimilikinya

secara optimal.

b) Menerima keadaan dirinya sebagaimana adanya, baik kelebihan

maupun kelemahannya sehingga individu tidak merasa minder

dalam bergaul, dan kepercayaan pada dirinya akan membuat ia

dapat mengembangkan kelebihan yang dimilikinya.

c) Dengan berbekal konsep diri yang positif, maka individu mampu

memahami keadaan atau situasi dan kondisi yang dihadapinya saat

ini sehingga seseorang akan mudah merasakan kesulitan yang

dialaminya dan bisa membantu faktor-faktor penyebab terjadinya

permasalahan tersebut sehingga jika suatu saat mereka mengalami

permasalahan lagi dapat mengatasinya sendiri.

Page 107: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

93

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat

disimpulkan hipotesis pertama bahwa ada perbedaan konsep diri

sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok pada remaja di

Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang yang ditunjukkan dengan

hasil nilai t hitung lebih besar dari t tabel ( 2,798 > 2,131 ) pada

signifikansi 5%, Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ada

perbedaan konsep diri sebelum dan sesudah diberikan konseling

kelompok pada remaja di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang “

diterima” Sedangkan nilai t hitung pada kelompok kontrol lebih kecil

daripada t tabel ( 2,016 < 2,131) pada taraf signifikansi 5% itu berarti

hipotesis “ada perbedaan konsep diri remaja ditolak karena tidak

signifikan”. Jadi pada kelompok kontrol ada perbedaan antara tes

sebelum dan setelah diberikan ceramah akan tetapi tidak signifikan.

Dan untuk hipotesis kedua bahwa ada perbedaan konsep diri

antara kelompok yang diberi perlakuan konseling kelompok dan yang

tidak diberi konseling kelompok pada remaja di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang. Ini terbukti dari Signifikansi postest eksperimen

sebesar 1,541 > 0,05 sedangkan signifikansi postest kontrol sebesar

1,228 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil postest eksperimen

Page 108: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

94

lebih besar daripada postest kontrol. Semakin sering dan aktif dalam

melakukan konseling kelompok maka semakin meningkat konsep diri

remaja.

6.2. Limitasi

Peneliti menyadari bahwa dalam suatu penelitian pasti

banyak terjadi kendala dan hambatan. Faktor yang menjadi kendala

dan hambatan dalam penelitian ini adalah faktor penerjemahan hasil

penelitian. Peneliti mengakui bahwa dalam penelitian ini masih

terdapat kelemahan-kelemahan yang disadari oleh penulis khususnya,

dalam penerjemahan hasil penelitian berupa angka-angka ke dalam

bentuk penjabaran secara deskriptif. Namun demikian penulis

berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjadikan hasil analisis

yang berupa angka-angka keistimewaan pada bidang metodologi,

yakni pengolahan analisis data dengan menggunakan program SPSS

12.0.

6.3. Saran

Setelah peneliti menyimpulkan data-data yang telah

diperoleh, selanjutnya peneliti akan memberikan beberapa sarat yang

menurut hemat peneliti sangat diperlu diberikan dalam rangka untuk

meningkatkan peran konseling kelompok terhadap konsep diri di Panti

Asuhan Darul Hadlonah Semarang. Adapun saran-saran yang peneliti

ajukan adalah :

Page 109: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

95

6.3.1. Bagi Pengasuh Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang

Penulis berharap bahwa dengan penelitian ini bisa dijadikan

masukan dalam melaksanakan konseling kelompok terhadap anak

asuh khususnya remajanya. Apalagi di Panti tersebut konseling

kelompok belum efektif. Dengan konseling kelompok ini para

pengasuh akan dapat mengetahui masalah-masalah para remaja panti,

yang diakibatkan para remaja menunjukkan sifat suka mengeluh,

pesimis, dan merasa tidak diperhatikan. Semuanya itu merupakan ciri-

ciri konsep diri negatif. Dengan melakukan konseling kelompok

diharapkan para remaja mampu menghilangkan sifat-sifat tersebut dan

berubah lebih baik lagi. Dengan adanya penelitian yang peneliti

lakukan, pihak panti asuhan Darul Hadlonah mampu mengoptimalkan

layanan konseling kelompok.

6.3.2. Bagi Remaja Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang

Penulis menganggap penting penelitian ini, karena remaja

dengan mengetahui dan memahami dirinya sendiri, mereka mampu

menghasilkan nilai positif dalam pengembangan potensi dan fitrah

yang dimilikinya sehingga nantinya dapat hidup di dunia dan akhirat

dapat dicapai secara optimal. Selain itu diharapkan para remaja

mampu merahasiakan permasalahan yang ada dalam proses konseling

kelompok kemarin.

Page 110: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

96

6.3.3. Bagi Mahasiswa Dakwah

Mahasiswa Dakwah jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam

mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, maka dari itu ia harus

dapat mengembangkan skill dan kemampuan keilmuan yang

dimilikinya terutama dalam bidang bimbingan dan konseling islam

karena hal tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas baik anak-

anak, remaja maupun dewasa.

6.3.4.Bagi Peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan

penelitian dengan topik konseling kelompok dan konsep diri dapat

mempertimbangkan variabel-variabel yang lain misalnya tentang

penyesuaian diri, kepercayaan diri atau pemahaman diri.

6.4. Penutup

Puji syukur Alhamdulilah dengan limpahan Rahmat dan

Hidayah Allah SWT kepada peneliti, sehingga peneliti dapat

menyeleaikan skripsi ini. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam

penulisan dan pembahasan skripsi ini masih banyak kekurangan baik

dari segi bahasa, penulisan, penyajian sistematika, pembahasan

maupun analisisnya. Oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan

kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca, karena skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan.

Page 111: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

97

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridhoNya kepada

kita semua dan memberikan manfaat bagi pembaca dan diri peneliti,

selain itu juga mampu memberikan khasanah ilmu pengetahuan yang

positif bagi keilmuan BPI. Amin ya robbal „alamin.

Page 112: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

DAFTAR PUSTAKA

Afiatind dan Martaniah. 1998. Peningkatan Kepercayaan Diri melalui

Konseling Kelompok. Psikologika. Jakarta: UGM.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek

.jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saefuddin. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Bukhori dalam kitab al-Iman, Bab Halawatil Iman 1/14.

Muslim dalam kitab al-Iman, bab Bayan Khisholi Man Ittashofa Bihinna

Wajada Halawatal Imaan 1/48.

Burns. 1993. Konsep Diri (Teori, Pengukuran, Perkembangan dan

Perilaku). Jakarta: Arcan.

Calhoun dkk. 1990. Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan

kemanusiaan. Edisi ketiga. Hill Publishing Comphany. New

York.

Darajat, Zakiyah. 1976. Pembinaan Remaja. Jakarta : Bulan Bintang.

Depag. 1989..Alquran dan terjemahannya. Semarang: Toha Putra.

Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Dewa, Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan

Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Eddy, Wibowo Mungin. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan.

Semarang: Unnes Press.

Ema Widianti.2007. Hubungan Konsep Diri dengan Penyesuaian Diri

Remaja ( Analisis Bimbingan dan Konseling Islam ). Semarang:

IAIN Walisongo Semarang.

Erikson, Erik. 1963. Chilhood and society. Nortoon, New York.

Page 113: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Faqih, Ainur Rahim. 2001. Bimbingan Konseling dalam Islam.

Yogyakarta: UII Press.

Farazin,Muhammad dan Kartika Nur Fathiyah. 2004. Pemahaman Tingkah

Laku. Jakarta : Rineka Cipta.

Gazda, George. 1984. Group Counseling A development Approach.third

edition. Toronto: Allyn and Bacon.

George dan Cristian. 1976. Counseling . Jakarta: Rineka Cipta.

Geraldine K Wanei. 2006. Konsep diri positif, Menentukan Prestasi Anak.

Kanisus Yogyakarta.

Ghazali. 1939. ihya'ulumudin,juz1. Mesir: Mustafa Al-Habib.

Hadi, Sutrisno. 1991. Metodologi Research jilid II. Yogyakarta: Andi

Offset.

Hellen. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching.

Hurlock, Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Kartono, Kartini. 1990. Metodologi Penlitian Sosial. Bandung:

Rosdakarya.

Kartono, Kartini. 2000. Interpersonal Mahasiswa dalam psikologika.

Yogyakarta.: Erlangga.

Kerlinger. 2000. Foundation of behavioral research.fort worth.Harcourt

College Publisher.

Krumblotz dan Thoressen. 1995. Thoressen Caunseling Methods. United

State Of America.

Latipun. 2000. Psikologi Konseling. Malang: UMM press.

Luk lukaningsih, Zuyinah. 2010. Pengembangan Kepribadian.Yogyakarta:

Nuha Medika

Mintarsih, Widayat. 2009. Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap

Efektivitas Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Fakultas

Dakwah IAIN Walisongo Semarang. Semarang: IAIN

Walisongo Semarang.

Mulkan. 2002. Psikologi suatu pengantar . Jakarta:UII Press.

Page 114: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Mulyanintyas, Renita. 2006. Bimbingan dan Konseling. Ciputat: Quantum

Teaching.

Muntholi'ah, 2002. Konsep diri positif menunjang prestasi PAI, Gunung

Jati dan Yayasan Al-Qur'an, Semarang.

Murad Lesmana, Jeanette.2005. Dasar-dasar Konseling.Jakarta:UII.

Murdoko. 2004. Konsep Diri Positif. Yogyakarta:Rosdakarya.

Naisaburi. 1998. Pengantar Konseling. Malang: UMM Press.

Nashori. 2000. Hubungan antara Kematangan Beragama dengan

Kompetensi, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Natawidjaja, Rochman. 1987. Pendekatan-Pendektan dalam Penyuluhan

Kelompok. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Prayitno. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta:

PT.Rineka Cipta.

Prayitno. 2004. Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok. Padang:

Universitas Negeri Padang.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan

profil ). Jakarta: Gahalia Indonesia.

Priyanto, Agus. 2009. Komunikasi dan Konseling : Aplikasi dalam sarana

Pelayanan Kesehatan untuk Perawat dan Bidan. Jakarta :

Salemba Medika.

Pudjiogyanti, Clara. 1988. Konsep Diri dalam Pendidikan.Jakarta: Arcan.

Purwanto.M.Ngalim. 1996. Psikologi Pendidikan.Bandung: Rosdakarya.

Rahmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya.

Rahmawati.2005. Perkembangan Remaja. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Ramadhani, Savitri. 2008. The Art Of Positif Communicating. Yogyakarta:

Bookmarks.

Robert, Gibson dan Marianne. 2011. Bimbingan dan

Konseling.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 115: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan dan Kelompok.

Surabaya: Universitas Negeri Malang.

Sangalang. 1992. Self Concept. New york: Pustaka Group.

Santoso, Singgih.2001. Buku latihan SPSS statistik pada materi. Jakarta:

Elek Media.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2006. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sevilia, 1993. Pengantar Metodologi Penelitian,terj Alimuddin

Tuwu.Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung:

Pustaka Setia.

Soemardjono. 1992. Liku-liku Relasi Antarpribadi dan

Permasalahannya dalam kelompok Kepribadian Siapakah

Saya. Jakarta: CV Rajawali.

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Suharsono, Irawan. 1998. Metode Penelitian Sosial: Suatu Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan ilmu Sosiak lainnya.Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sulistyorini. 2004. Konsep Diri Positif menentukan prestasi anak. Jakarta:

Kanisius.

Tri Hendradi, Cornelius.2004. Langkah Mudah Memecahkan Kasus

statistik: Deskripstif, Parametrik dan non Parametrik dengan

SPSS 12. Yogyakarta: Andi Off Sett.

Wawancara dengan bapak Munif tanggal 1 Juni 2012

Wawancara dengan Ibu Diah tanggal 31 Mei 2012

Wawancara dengan Ibu Munandiroh tanggal 2 Juni 2012.

WS Winkel dan Hstutik. 2004. Bimbingan Konseling di Institut

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Blogspot.com/2012/05/03/kegunaanmanfaatkonselingkelompok.html.

Handry,dan Heyes.1989. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.

Page 116: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

http://bawana.wordpress.com/2008/04/19/faktor-faktor-yang

mempengaruhi-konsep-diri/25/04/2012/pukul 12.30.

http://misscounseling.blogspot.com/2011/09/kerangka-konseptual-

bimbingan.html [accessed at 21/03/2012/pukul 09.00.

http://www.masbow.com/2009/07/konsepdiri.html/25/04/2012/pukul

17.00.

http://rifafreedom.wordpress.com/2008/09/22/cinta-menurut-pandangan-

Islam/26/04/2012/pukul 17.00.

Page 117: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

DAFTAR LAMPIRAN

Lampian 1 Model Kelompok Kontrol

Lampiran 2 Modul Kelompok Eksperimen

Lampiran 3 Instrumen Agket Penelitian ( Uji Coba dan setelah uji coba)

Lampiran 4 Data Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Konsep Diri

Lampiran 5 Data Hasil Angket Penelitian

Lampiran 6 Olah Data SPSS 12

Lampiran 7 Piagam KKN

Lampiran 8 Piagam OPAK

Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 10 Daftar Responden Penelitian

Lampiran 11 Daftar Pedoman Wawancara

Lampiran 12 Laporan Hasil Konseling Kelompok

Lampiran 13 Biodata Peneliti

Page 118: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Daftar Pedoman Wawancara Kepada Pengurus Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang

1. Bagaimana sejarah berdirinya Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang ini ?

2. Apa tujuan didirikan Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang?

3. Berapa jumlah anak asuh yang ada dalam Panti Asuhan?

4. Sudah adakah layanan Konseling Kelompok di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang

5. Bagaimana struktur organisasinya ?

6. Bagaimana Konsep Diri para remaja di Panti Asuhan ini ?

7. Program apa saja yang ada di Panti Asuhan ini ?

8. Biasanya dana diperoleh dari mana ?

Page 119: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

DATA PRETEST KEL. EKSPERIMEN

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Sulis Eko Pujianto 4 2 3 2 4 4 3 2 2 1 1 2

Heri Yulianto 2 2 3 4 2 3 2 3 2 1 3 2

Firli Novandri 4 3 1 2 1 2 3 4 3 2 2 1

Supardi 1 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4

Winarto 3 3 2 2 2 3 4 4 2 3 2 3

Anisatul 4 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 2

A.nurrohman 4 2 3 2 4 3 4 2 2 2 3 1

Siti Lukianah 2 4 3 3 3 3 2 4 3 2 2 4

HamdanMunif 2 3 3 3 1 2 2 3 2 1 1 2

Siti Novia 2 2 3 3 1 1 3 3 2 2 4 2

Sofiana 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3

Isna 2 2 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2

Mudrikah 1 2 1 4 2 2 3 3 4 1 2 1

Heny eka 1 1 2 3 4 4 2 3 2 3 2 3

Tessa 4 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2

Arsil Hamid 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 1 3

Page 120: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3

4 2 3 2 1 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3

2 3 2 1 2 3 1 2 3 4 4 3 2 1 2

2 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4

4 4 3 2 2 4 4 3 2 4 1 2 4 3 1

3 3 4 3 2 1 2 3 4 3 2 1 2 3 4

2 2 3 4 3 2 2 2 1 3 4 3 3 2 3

4 3 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3

3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2

2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2

2 2 4 3 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3

3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3

3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 3 4 2

4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1

3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4

4 3 2 1 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3

Page 121: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

28 29 30 31 32 33 Jumlah

2 3 2 4 2 2 90

4 2 3 4 3 1 85

2 1 3 4 4 2 79

4 4 4 2 3 3 106

3 3 3 4 3 4 96

2 1 3 2 3 1 82

2 1 4 2 3 2 85

3 4 1 2 3 1 89

2 2 2 4 4 2 79

3 2 3 2 2 3 80

2 3 3 2 4 1 87

4 3 4 3 4 1 86

2 1 2 3 2 2 73

1 3 4 4 2 3 82

4 4 4 3 2 3 90

2 2 3 3 3 2 84

Total = 1373

Page 122: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

DATA POSTEST KEL. KONTROL

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Dwi Bagus 3 3 2 1 2 2 3 4 2 1 2 2

Vina 4 1 4 3 2 1 2 3 2 1 2 2

Dewi 3 1 1 2 1 2 1 2 3 3 3 3

Abdul Aziz 1 3 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3

Achmad S 1 3 1 2 4 1 3 3 2 1 3 1

Wahyono 2 3 1 4 3 4 3 3 3 2 1 2

Maria Ulfa 2 3 3 3 3 2 1 1 2 3 4 2

Sofyan 2 4 3 4 4 4 2 3 1 4 3 2

Siti Nur 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 4

Ervina 2 3 4 3 3 4 4 3 2 1 2 3

Ahsana 2 3 4 1 3 2 3 1 3 2 2 2

Istiqomah 2 3 2 1 4 3 2 1 2 3 4 3

Eviy 3 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3

Khomsatun 4 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3

Siti Maghfiroh 2 2 3 4 3 2 3 2 1 2 3 2

Ika 2 4 1 2 1 2 3 1 2 2 2 4

Page 123: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

4 3 3 2 2 3 2 1 2 2 4 3 3 4 3

1 2 2 1 2 3 3 4 3 3 2 4 3 2 1

3 4 3 4 3 3 2 1 2 3 4 1 2 3 4

2 2 1 3 4 3 2 1 2 3 4 3 2 1 2

2 3 4 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 4 3

4 1 2 2 1 2 2 3 4 3 2 2 1 3 2

3 3 4 3 3 2 3 2 1 2 3 4 3 2 3

4 3 2 2 1 2 3 4 4 3 2 1 2 3 3

3 2 2 1 2 2 3 4 4 2 2 3 3 2 2

4 3 2 2 3 2 3 3 3 1 4 2 2 4 3

3 3 4 4 4 3 2 1 2 2 4 3 1 2 3

2 2 1 2 3 4 2 3 1 1 2 4 3 2 2

2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 4 3 2 2

2 3 1 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 1

1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 3 4 3 3 2

1 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 3 2 4

Page 124: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

28 29 30 31 32 33 Jumlah

3 4 1 2 3 2 83

2 3 3 2 2 4 79

3 4 2 1 2 3 82

4 4 3 2 1 1 81

2 1 2 3 2 2 77

4 3 2 1 2 3 80

3 3 4 2 3 2 87

2 2 1 2 2 3 87

1 2 4 3 2 4 82

2 2 1 2 1 1 84

4 2 2 1 3 2 83

1 1 1 2 2 2 73

3 4 3 2 4 3 77

3 3 2 4 3 2 85

2 4 2 3 2 1 77

3 2 2 1 2 3 69

1286Jumlah =

Page 125: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

DATA HASIL ANGKET PENELITIAN PRETEST DAN POSTESTDATA PRETEST KEL. KONTROL

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Jumlah

Dwi Bagus 2 4 3 2 2 3 1 2 2 3 1 3 2 3 2 4 2 1 1 2 3 2 1 2 1 3 2 4 2 3 1 2 1 72

Vina 2 1 3 1 3 4 3 2 1 2 3 4 4 3 2 3 2 1 2 3 3 2 4 3 2 1 2 1 2 3 4 2 3 81

Dewi 2 3 4 2 4 2 3 2 1 2 1 3 2 2 1 3 2 1 3 1 1 2 2 2 3 2 4 3 4 3 1 1 2 74

Abdul Aziz 2 1 1 2 2 1 1 3 3 2 2 1 1 4 3 4 3 2 1 2 3 1 4 3 3 4 2 3 1 4 2 2 1 74

Achmad S 2 2 3 3 1 1 2 3 4 3 2 2 1 4 3 2 1 2 1 2 4 2 4 2 2 3 4 2 2 1 3 4 2 79

Wahyono 3 4 2 1 3 2 1 3 2 3 2 1 2 1 3 2 1 3 4 3 2 2 1 1 3 4 3 2 2 1 3 4 4 78

Maria Ulfa 2 2 3 1 2 1 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 1 2 3 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 57

Sofyan 2 1 1 2 3 3 3 2 1 3 2 1 2 3 2 1 3 1 4 4 2 1 2 3 2 1 3 2 2 1 1 2 1 67

Siti Nur 4 2 3 1 2 4 2 3 1 1 2 2 4 3 1 2 3 1 2 4 3 1 2 4 2 4 3 1 2 4 3 1 2 79

Ervina 2 3 2 1 4 3 2 1 1 2 3 2 1 2 4 3 2 1 2 3 2 1 1 4 2 2 3 2 1 3 2 2 4 73

Ahsana 3 2 4 3 2 1 2 3 4 4 3 2 4 3 1 2 3 2 2 3 1 2 3 4 2 1 3 4 2 3 1 2 4 85

Istiqomah 3 4 2 1 3 2 2 1 2 3 2 1 3 4 3 2 1 3 2 1 2 3 2 1 4 2 3 1 3 3 2 2 4 77

Eviy 1 3 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 1 2 3 4 2 3 1 2 4 3 2 1 2 4 3 1 2 2 4 2 2 73

Khomsatun 2 1 2 2 1 3 2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 1 2 1 3 77

Siti Maghfiroh 2 3 4 3 2 3 2 1 2 3 2 3 4 3 4 3 4 1 3 2 3 2 1 2 3 4 2 3 2 1 2 3 3 85

Ika 3 3 2 4 2 3 2 1 2 3 4 2 1 2 1 2 1 2 3 2 1 4 3 2 1 2 3 2 4 2 1 3 2 75

1206

DATA PRETEST KEL. EKSPERIMEN

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Jumlah

Sulis Eko Pujianto 4 2 3 2 4 4 3 2 2 1 1 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 2 4 2 2 90

Heri Yulianto 2 2 3 4 2 3 2 3 2 1 3 2 4 2 3 2 1 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 1 85

Firli Novandri 4 3 1 2 1 2 3 4 3 2 2 1 2 3 2 1 2 3 1 2 3 4 4 3 2 1 2 2 1 3 4 4 2 79

Supardi 1 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 2 3 3 106

Winarto 3 3 2 2 2 3 4 4 2 3 2 3 4 4 3 2 2 4 4 3 2 4 1 2 4 3 1 3 3 3 4 3 4 96

Anisatul 4 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 4 3 2 1 2 3 4 3 2 1 2 3 4 2 1 3 2 3 1 82

A.nurrohman 4 2 3 2 4 3 4 2 2 2 3 1 2 2 3 4 3 2 2 2 1 3 4 3 3 2 3 2 1 4 2 3 2 85

Siti Lukianah 2 4 3 3 3 3 2 4 3 2 2 4 4 3 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 1 2 3 1 89

HamdanMunif 2 3 3 3 1 2 2 3 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 4 2 79

Siti Novia 2 2 3 3 1 1 3 3 2 2 4 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 80

Sofiana 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 1 87

Isna 2 2 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 1 86

Mudrikah 1 2 1 4 2 2 3 3 4 1 2 1 3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 2 73

Heny eka 1 1 2 3 4 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 3 4 4 2 3 82

Tessa 4 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 2 3 90

Arsil Hamid 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 1 3 4 3 2 1 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 84

Total = 1373

Jumlah =

Page 126: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

DATA POSTEST KEL. KONTROL

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Jumlah

Dwi Bagus 3 3 2 1 2 2 3 4 2 1 2 2 4 3 3 2 2 3 2 1 2 2 4 3 3 4 3 3 4 1 2 3 2 83

Vina 4 1 4 3 2 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 3 4 3 3 2 4 3 2 1 2 3 3 2 2 4 79

Dewi 3 1 1 2 1 2 1 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 1 2 3 4 1 2 3 4 3 4 2 1 2 3 82

Abdul Aziz 1 3 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3 2 2 1 3 4 3 2 1 2 3 4 3 2 1 2 4 4 3 2 1 1 81

Achmad S 1 3 1 2 4 1 3 3 2 1 3 1 2 3 4 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 4 3 2 1 2 3 2 2 77

Wahyono 2 3 1 4 3 4 3 3 3 2 1 2 4 1 2 2 1 2 2 3 4 3 2 2 1 3 2 4 3 2 1 2 3 80

Maria Ulfa 2 3 3 3 3 2 1 1 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 2 1 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 2 87

Sofyan 2 4 3 4 4 4 2 3 1 4 3 2 4 3 2 2 1 2 3 4 4 3 2 1 2 3 3 2 2 1 2 2 3 87

Siti Nur 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 4 3 2 2 1 2 2 3 4 4 2 2 3 3 2 2 1 2 4 3 2 4 82

Ervina 2 3 4 3 3 4 4 3 2 1 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 1 4 2 2 4 3 2 2 1 2 1 1 84

Ahsana 2 3 4 1 3 2 3 1 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 2 1 2 2 4 3 1 2 3 4 2 2 1 3 2 83

Istiqomah 2 3 2 1 4 3 2 1 2 3 4 3 2 2 1 2 3 4 2 3 1 1 2 4 3 2 2 1 1 1 2 2 2 73

Eviy 3 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 4 3 2 2 3 4 3 2 4 3 77

Khomsatun 4 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 2 4 3 2 85

Siti Maghfiroh 2 2 3 4 3 2 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 3 4 3 3 2 2 4 2 3 2 1 77

Ika 2 4 1 2 1 2 3 1 2 2 2 4 1 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 3 2 4 3 2 2 1 2 3 69

1286

DATA POSTEST KEL.EKSPERIMEN

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Jumlah

Sulis Eko Pujianto 4 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 109

Heri Yulianto 3 3 2 2 2 3 4 4 2 3 2 3 4 4 3 2 2 4 4 3 2 4 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 96

Firli Novandri 4 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 2 2 100

Supardi 4 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 1 2 2 4 4 3 2 2 2 1 3 4 3 3 2 3 2 1 4 3 1 4 90

Winarto 2 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 1 2 2 3 90

Anisatul 2 4 3 3 4 2 2 4 2 1 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 94

A.nurrohman 2 2 3 4 3 1 3 3 2 2 4 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 85

Siti Lukianah 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 3 3 4 3 4 90

HamdanMunif 2 2 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3 2 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 89

Siti Novia 4 2 2 2 2 2 2 3 4 4 4 1 1 3 4 2 3 2 4 2 3 2 3 1 4 3 2 1 4 3 4 1 3 87

Sofiana 3 4 2 3 4 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 2 1 4 3 4 3 3 2 91

Isna 4 3 2 2 2 3 2 4 1 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 4 1 3 91

Mudrikah 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 1 3 4 3 2 1 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 1 84

Heny eka 2 1 3 4 3 3 2 4 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 1 2 3 4 2 3 2 3 2 4 2 4 95

Tessa 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 1 1 2 4 2 3 4 90

Arsil Hamid 4 3 3 2 3 2 3 1 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 97

Total = 1478

Jumlah =

Page 127: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

DATA RESPONDEN PENELITIAN

NO NAMA UMUR ASAL SEKOLAH

1 Sulis Eko Pujianto 18 SMA BINA NUSANTARA

2 Heri Yulianto 14 SMP HASANUDDIN 05

3 Dwi bagus waluyo 14 SMP HASANUDDIN 05

4 Vina Chalawatuz Zahro 15 MA NU NURUL HUDA

5 Firli Novandri 14 SMP HASANUDDIN 05

6 Supardi 17 MA USWATUN

HASANAH

7 Winarto 18 SMA BINA NUSANTARA

8 Annisaul latifah 15 SMP HASANUDDIN 05

9 Dewi Mustiko 15 SMP HASANUDDIN 05

10 A.Nurrohman 14 SMP HASANUDDIN 05

11 Siti Lukianah 14 SMP HASANUDDIN 05

12 Abdul Aziz 19 KURSUS

13 Ahmad Saefuddin 14 SMP HASANUDIN 05

14 Hamdan Munib 16 MA NU NURUL HUDA

15 Wahyono 14 SMP HASANUDDIN 05

16 Maria ulfa 18 MA NU NURUL HUDA

17 S. Novia AS 13 MA NU NURUL HUDA

18 Sofyan Alfian 15 SMP HASANUDDIN 05

19 Siti Nur indah Sari 13 SMP HASANUDDIN 05

20 Sofiana 14 SMP HASANUDDIN 05

21 Ervina wati 13 SMP HASANUDDIN 05

22 Isna Rokihimah 13 SMP HASANUDDIN 05

Page 128: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

1

23 Ahsana Fajrotun Adha 18 MA NU NURUL HUDA

24 Mudrikah Zain 14 SMP HASANUDDIN 05

25 Istiqomah 18 MA NU NURUL HUDA

26 Eviy Alfianti 18 MA NU NURUL HUDA

27 Khomsatun 16 MA NU NURUL HUDA

28 Heny Eka H 16 MA NU NURUL HUDA

29 Tesa Agustina 13 SMP HASANUDDIN 05

30 Siti Maghfiroh 13 SMP HASANUDDIN 05

31 Ika Novia Widiastuti 13 SMP HASANUDDIN 05

32 Arsil Hamid 16 SMP HASANUDDIN 05

Page 129: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

HASIL ANGKET PENELITIAN UJI COBA

res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 2 2 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3

2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2

3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2

4 4 1 3 3 2 3 2 4 2 4 4 4 3 4 4 2 2

5 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2

6 4 2 1 4 2 1 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 1

7 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

8 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2

9 3 1 1 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1

10 4 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2

11 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3

12 4 3 3 4 2 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 2 3

13 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 1

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2

15 3 2 1 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 1

16 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4

17 4 2 4 2 1 3 1 3 1 3 2 1 3 4 3 3 4

18 3 2 2 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3

19 3 4 3 4 1 2 3 3 2 3 2 3 3 1 4 2 1

20 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3

21 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2

22 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3

23 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3

24 2 4 2 3 1 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3

25 2 4 2 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2

26 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3

27 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3

28 4 2 3 4 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3

29 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2

30 2 4 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 1 2

31 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 3 2 3

32 4 3 2 2 3 1 2 3 1 3 3 1 3 2 4 2 2

Page 130: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 4 3

2 2 3 3 2 2 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3

4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3

2 3 2 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3

3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2

4 3 1 1 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2

2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3

3 2 1 2 2 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 2

4 4 2 1 4 2 3 4 1 2 4 4 4 1 4 4

3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 4 4 3 4 4 2

2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2

2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3

2 3 2 3 4 2 2 4 1 2 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 2 4 1 2 4 4 4 4 4 1

4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

1 4 2 2 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 2

2 3 3 2 4 2 2 4 2 1 4 3 3 4 4 3

4 2 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3

2 3 2 2 4 1 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3

3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3

3 3 3 4 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 4 2

4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3

2 3 1 1 4 2 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3

3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3

4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3

3 4 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3

2 3 2 2 2 2 2 3 4 2 4 3 2 4 4 3

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3

3 2 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3

2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 2

2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3

Page 131: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Jumlah

4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 1 4 3 2 3 2 142

3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 140

4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 160

4 4 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 2 154

3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 134

4 2 3 1 1 4 4 4 2 3 2 1 4 3 1 4 4 140

4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 1 4 3 2 4 2 137

3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 139

4 4 1 4 1 1 2 1 3 4 4 3 4 4 1 4 4 149

4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 142

2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 118

3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 3 2 2 151

4 4 2 4 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 155

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 144

4 4 3 2 4 4 2 4 2 3 3 4 1 4 4 4 3 151

4 4 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 178

3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 4 1 2 3 136

3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 147

4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 3 2 4 4 1 3 4 146

4 4 2 3 2 3 4 4 2 3 2 2 3 4 2 3 3 145

3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 149

3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 2 1 2 4 3 4 3 137

3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 154

4 3 3 2 2 2 3 1 2 3 1 1 4 3 2 3 3 130

3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 1 3 4 2 3 3 153

3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 4 3 154

3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 4 2 3 3 158

3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 2 133

3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 144

4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 157

3 4 1 2 1 4 4 4 3 4 2 2 3 2 2 4 4 147

3 3 2 4 3 1 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 133

Total = 4657

Page 132: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

1

Laporan Pelaksanaan Konseling Kelompok di Panti Asuhan Darul

Hadlonah Semarang

Pertemuan ke-1 sampai ke-5

Bentuk Layanan : Konseling Kelompok

Sasaran : Remaja Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang yang berusia 13-21 thn yang memiliki

Konsep Diri Rendah

Tanggal pelaksanaan : Tanggal 2-9 Juni 2012

Waktu : 90 menit/pertemuan ( 19.00-20.30 WIB )

Tujuan yang ingin dicapai dalam konseling kelompok yaitu

pengembangan pribadi, pembahasan dan pemecahan masalah pribadi yang

dialami oleh masing-masing anggota kelompok, dan masalah terselesaikan

dengan cepat melalui bantuan anggota lain, khusunya untuk mengarahkan

remaja di Panti agar memiliki konsep diri yang positif. Sedangkan

manfaat dari konseling kelompok adalah dapat melatih remaja untuk dapat

hidup secara berkelompok dan menumbuhkan kerjasama antar anggota

dalam mengatasi masalah, melatih setiap anggota untuk mengemukakan

pendapat dan menghargai pendapat orang lain serta dapat meningkatkan

kemampuan remaja untuk dapat menilai dirinya sendiri dan

anggotalainnya. Dalam pelaksanaan konseling kelompok di Panti Asuhan

Darul Hadlonah Semarang peneliti membagi dalam 2 kelompok

eksperimen ,tiap kelompok terdiri 8 anggota yang dipilih secara berhitung.

Page 133: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Pelaksanaan konseling kelompok peneliti juga memberikan permainan

guna mengakrabkan antar masing-masing anggota kelompok yaitu

permainan berhitung dari angka 1 sampai 3 kemudian angka keempat

diganti dengan kata dot sampai kelipatannya.

Tahap pelaksanaan bimbingan kelompok menurut Prayitno (1995:

40) ada empat tahapan, yaitu:

Tahap I Pembentukan

Tahap ini merupakan tahap pengenalan, tahap pelibatan diri atau

tahap memasukkan diri ke dalam kehidupan suatu kelompok. Pada tahap

ini pada umumnya para anggota saling memperkenalkan diri dan juga

mengungkapkan tujuan ataupun harapan-harapan yang ingin dicapai baik

oleh masing-masing, sebagian, maupun seluruh anggota. Memberikan

penjelasan tentang konseling kelompok sehingga masing-masing anggota

akan tahu apa arti dari bimbingan kelompok dan mengapa konseling

kelompok harus dilaksanakan serta menjelaskan aturan main yang akan

diterapkan dalam bimbingan kelompok ini. Jika ada masalah dalam proses

pelaksanaannya, mereka akan mengerti bagaimana cara

menyelesaikannya. Asas kerahasiaan juga disampaikan kepada seluruh

anggota agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada

mereka.

Tahap II Peralihan

Page 134: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Tahap kedua merupakan “jembatan” antara tahap pertama dan

ketiga. Ada kalanya jembatan ditempuh dengan amat mudah dan lancar,

artinya para anggota kelompok dapat segera memasuki kegiatan tahap

ketiga dengan penuh kemauan dan kesukarelaan. Ada kalanya juga

jembatan itu ditempuh dengan susah payah, artinya para anggota

kelompok enggan memasuki tahap kegiatan keompok yang sebenarnya,

yaitu tahap ketiga. Dalam keadaan seperti ini pemimpin kelompok, dengan

gaya kepemimpinannya yang khas, membawa para anggota meniti

jembatan itu dengan selamat. Adapun yang dilaksanakan dalam tahap ini

yaitu:

1) Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya;

2) menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani

kegiatan pada tahap selanjutnya;

3) membahas suasana yang terjadi;

4) meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota;

5) Bila perlu kembali kepada beberapa aspek tahap pertama.

Tahap III Kegiatan

Tahap ini merupakan inti dari kegiatan kelompok, maka aspek-

aspek yang menjadi isi dan pengiringnya cukup banyak, dan masing-

masing aspek tersebut perlu mendapat perhatian yang seksama dari

pemimpin kelompok. ada beberapa yang harus dilakukan oleh pemimpin

dalam tahap ini, yaitu sebagai pengatur proses kegiatan yang sabar dan

Page 135: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

terbuka, aktif akan tetapi tidak banyak bicara, dan memberikan dorongan

dan penguatan serta penuh empati. Tahap ini ada berbagai kegiatan yang

dilaksanakan, yaitu masing-masing anggota secara bebas mengemukakan

masalah atau topik bahasan, menetapkan masalah atau topik yang akan

dibahas terlebih dahulu, anggota membahas masing-masing topik secara

mendalam dan tuntas.

Tahap 1V Tahap akhir

Pada tahap pengakhiran konseling kelompok, pokok perhatian

utama bukanlah pada berapa kali kelompok itu harus bertemu, tetapi pada

hasil yang telah dicapai oleh kelompok itu. Kegiatan kelompok

sebelumnya dan hasil-hasil yang dicapai seyogyanya mendorong

kelompok itu harus melakukan kegiatan sehingga tujuan bersama tercapai

secara penuh. Dalam hal ini ada kelompok yang menetapkan sendiri kapan

kelompok itu akan berhenti melakukan kegiatan, dan kemudian bertemu

kembali untuk melakukan kegiatan. Ada beberapa hal yang dilakukan pada

tahap ini adalah Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan

akan segera diakhiri, pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan

kesan dan hasil-hasil kegiatan, membahas kegiatan lanjutan,

mengemukakan pesan dan harapan.

Masalah-Masalah yang muncul dalam Konseling Kelompok yaitu :

1. Masalah IR

Page 136: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Selama ini IR merasakan tidak nyaman tinggal di panti karena

perlakuan senior yang lebih lama tinggal di panti. Menurutnya teman (

senior ) merasa memiliki kekuasaan di panti. Anehnya senior tersebut

selalu membedakan dirinya dengan teman yang lainnya dan sering

dikambing hitamkan. Terkadang IR lebih memilih diam daripada bercerita

dengan teman yang lainnya.

Bantuan penyelesaian masalah IR dari anggota kelompok sebagai berikut :

a. Sikap terbuka adalah penting dengan siapapun, karena setiap manusia

memiliki hak untuk berpendapat dan tentunya memiliki hak dan kewajiban

yang sama diantara anak panti, tidak ada senior dan junior. Semuanya

adalah keluarga.

b. Berbicara secara intens dengan senior tersebut, sebenarnya kesalahan IR

terhadapnya itu apa sampai senior tersebut membedakan perlakuan dengan

teman yang lain.

c. Semua anggota panti berusaha memberikan motivasi kepada IR agar

lebih nyaman tinggal di Panti.

2. Masalah SL

SL mempunyai masalah tentang kedua orang tuanya yang

berpisah dari SL duduk di sekolah dasar. SL menginginkan kedua orang

tuanya bersatu lagi. Masalahnya jika SL diberi uang ibu nya bapak nya

marah, sebaliknya jika SL diberi uang bapaknya ibu nya juga marah. Sl

Page 137: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

merasa bingung dengan sikap orang tuanya. Bantuan penyelesaian masalah

SL dari anggota kelompok sebagai berikut:

a. Berusaha mempersatukan bapak dan ibu dalam satu ruangan sehingga

bisa saling mengutarakan pendapat apa yang di onginkan SL.

b. SL jika diberi uang ibu tidak perlu bercerita dengan bapak, sebaliknya

jika diberi uang bapak tidak perlu cerita kepada ibu agar tidak menambah

permasalahan antar bapak dan ibu nya.

3. Masalah SF

SF merasa malu atau sungkan untuk menagih uang yang dipinjam

teman sekolahnya. Padahal temannya sudah berjanji membayar hutang nya

tepat waktu. Namun sudah sebulan lebih dari tanggal kesepakatan belum

membayar juga. Padahal SF sangat butuh uang itu untuk membeli buku. Di

sekolah teman tersebut biasa saja seperti tidak ada tanggungan hutang

dengan SF. Bantuan penyelesaian konseling kelompok dari anggota yaitu :

a. Mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan maksud kepada

temannya tersebut jika memang sudah ada rejeki segera membayar

hutangnya.

b. SF harus menghilangkan rasa sungkan atau malunya tersebut

c. Jangan membuka aib teman. Maksudnya ketika menagih hutang sebisa

mungkin dalam keadaan berdua saja. Jadi tidak ada teman lain yang tahu.

Page 138: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

4. Masalah FH

FH dan RH adalah sahabatan sejak mereka tinggal di panti. Selama

ini mereka tidak ada maslah, tetapi dengan kedatangan cowok hubungan

persahabatan antara FH dan RH renggang. RH diisuka cowok A, tetapi RH

tidak ada respon. Ternyata FH diam-diam menyukai cowok A tersebut.

Karena kesalah pahaman tersebut FH dan RH renggang. Bantuan

penyelesaian konseling kelompok dari anggota yaitu :

a. RH memberikan pengertian kepada FH bahwa RH tidak ada rasa

sedikitpun terhadap cowok A.

b. Sebisa mungkin persahabatan dijaga atau dipertahankan jangan sampai

rusak hanya masalah cowok.

5. Masalah TA

Masalah TA adalah sering dialami semua siswa. TA merasa selalu

malas belajar setiap harinya. Dia terkadang merasa santai ketika ada tugas

sekolah, bahkan dia hanya mencontek temannya disekolah dan berangkat

lebih awal dari biasanya.

Solusi dari anggota lain adalah :

a. Seharusnya TA sadar bahwa belajar adalah tugas utamanya sebagai

siswa.

b. Jangan menjadikan belajar adalah sesuatu yang membosankan.Apalagi

ada tugas dari sekolah sebisa mungkin cepat diselesaikan jika ada waktu

luang.

Page 139: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

6. Masalah AF

Af merasa tidak percaya diri terhadap dirinya sendiri. Dia merasa

dirinya lemah dan memiliki banyak keterbatasan sehingga merasa malu

jika berkumpul dengan orang lain. Alternatif solusi dari anggota konseling

kelompok yang lain adalah

a. AF harus lebih bersyukur kepada Allah bahwa masih banyak yang

kurang beruntung dibandingkan dirinya.

b. Harus percaya diri bahwa manusia tidak ada yang sempurna dan

memulai pemahaman kembali bahwa Allah hambanya dengan segala

keterbatasan dan kelebihan masing-masing.

7. Masalah HM

HM adalah orang yang sulit berempati terhadap temannya yang

kaya dan lebih pandai. Setiap ada teman yang curhat HM selalu bingung

memberikan solusi.

Bantuan solusi dari anggota lain adalah :

a. Semua makhluk dihadapanNya sama kecuali ketakwaannya. Jadi kaya

atau lebih pintar itu sebenarnya jangan dijadikan alasan untuk berteman.

b. Berempati tidak harus dengan nasehat atau banyak bicara namun bisa

saja dengan ekspresi wajah yang mengisyaratkan kita memperhatikan

lawan bicara kita.

c. HM berusaha berempati sesuai kemampuannya. Karena setiap orang

mempunyai keinginan untuk ditanggapi dan dingertiin.

Page 140: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

8. Masalah MD

MD mempunyai permasalahan yang saya rasa terkadang dialami

para penghuni panti asuhan juga. MD terkadang menyesal berada di panti

dan harus jauh dari keluarganya.Meskipun tiap bulannya orang tuanya

menjenguknya tetapi MD merasa orang tuanya tidak sayang terhadap

dirinya.

Alternatif solusi dari anggota KK adalah

a. MD harus lebih bersyukur kepada Allah masih diberikan tempat yang

layak, dan masih diberikan orang tua yang masih memperhatikannya.

b. positif thinking, mungkin orang tuanya menitipkan MD di panti agar

MD bisa sekolah dan ada yang mengurus. Dan yakin saja suatu saat MD

akan dijemput kedua orang tuanya.

Untuk kelompok Kontrol dilakukan tgl 7 Juni 2012 pukul 19.00-20.30

WIB

Perlakuan yang diberikan kepada kelompok kontrol berupa diskusi

dengan judul Cinta Menurut Pandangan Islam. Respon para remaja sangat

antusias melakukan diskudi kelompok tersebut. Setelah diskusi selesai

peneliti menanyakan kepada para remaja diskusi dan mereka menjawab

sangat senang dengan diadakannya diskusi tersebut dan bisa bermanfaat

bagi mereka.

Page 141: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

MATERI UNTUK KELOMPOK KONTROL

“Cinta Menurut Pandangan Islam”

Inilah Cinta Yang sebenar-benarnya, Cinta yang didasarkan atas

keimanan dan ketaqwaan manusia, Cinta seorang hamba kepada Sang

Maha Pencipta, Cinta tanda syukur dan tiada kuasa selain kuasaNya,

Cintakan Allah adalah cinta yang tidak pernah luntur dan abadi. Cinta

selainnya adalah Cinta yang luntur dan berakhir. Janganlah mencintai akan

sesuatu terlalu berlebih lebihan sehingga mengurangi cintamu kepada

Allah. Mencintailah kamu kepadanya dengan makna Kecintaanmu kepada

Allah Yang Maha Pencipta dapat diartikan memandang segala sesuatu

karena Allah SWT semata sehingga apabila kamu mencintai seseorang,

cintailah dia dengan sebenar-benarnya karena Allah. Cinta adalah persaan

jiwa, getaran hati, pancaran naluri.

Terpautnya hati orang yang mencintai pada pihak yang dicintainya,

dengan semangat yang menggelora dan wajah yang selalu menampilkan

keceriaan. Cinta dalam pengertian seperti ini merupakan persaaan

mendasar dalam diri manusia, yang tidak bisa terlepas dan merupakan

sesuatu yang essensial. Dalam banyak hal, cinta muncul untuk mengontrol

keinginan ke arah yang lebih baik dan positif. Hal ini dapat terjadi jika

orang yang mencintai menjadikan cintanya sebagai sarana untuk meraih

hasil yang baik dan mulia guna meraih kehidupan sebagaimana kehidupan

Page 142: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

orang-orang pilihan dan suci serta orang-orang yang bertaqwa dan selalu

berbuat baik.

Berbicara mengenai cinta, tentunya tidak akan lepas dari

perbincangan kita cinta monyet yang menghiasai dunia anak mudai

sekarang ini. Malah, tidak keterlaluan untuk dinyatakan, itulah pespektif

masyarakat terhadap cinta. Sedangkan cinta beginilah yang sering

mendorong pelakunya ke arah melakukan maksiat kepada Allah SWT.

Cinta sebenarnya adalah fitrah manusia sebagai makhluk allah yang

diciptakan untuk bersujud, bersyukur dan mengagungkan asma Allah,

bahwa tiada tuhan yang patut disembah melainkan Allah SWT, atas

karunia dan hidayahNya pulalah kita bisa hidup seperti sekarang ini,

bagaimana udara yang kita hirup untuk bernapas secara otomatis keluar

dan masuk, bagaimana mata kita bisa melihat keindahan dan alam dunia,

pemberianNya tidak bias dikukur dengan ukuran manusia, yang

kesemuanya itu adalah bukti tanda tanda kekuasanNya sehingga

sepatutnyalah manusia bersyukur dengan melaksanakan perintahNya dan

menjauhi segala laranganNya.

Mengungkapan rasa cinta dengan memandang segala sesuatu

karena Allah SWT sehingga manusia tidak berlaku sombong dan jumawa

atas harta, pangkat, kedudukannya dan tidak lupa atas ni’matNya.

Kesenian cinta yang didasari runtutan fitrah tanpa dicabul oleh hawa

syahwat merupakan logo kedamaian, keamanan dan ketenangan. Namun

cinta seringkali diperalatkan untuk melangsai keghairahan nafsu dan

Page 143: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

kebejatan iblis laknatullah. Demi kemakmuran manusia sejagat, kita mesti

menangani fenomena cinta dengan nilai fikrah yang suci dan iman yang

komited kepada Allah. Permasalahan cinta antara yang dihadapi secara

serius oleh umat Islam hari ini. Pertentangan antara cinta hakiki dan cinta

palsu menyebabkan umat Islam menghadapi dilema perasaan yang kronik.

Krisis cinta palsu telah memapah umat Islam ke medan perpecahan yang

memusnahkan etika spritual-membunuh solidaritas dan menodai moral

etika.

Individu mukmin sewajarnya peka terhadap kehadiran cinta di

dalam jiwa. Cinta yang berlogikkan nafsu dan syahwat semata-mata

hanyalah cinta palsu yang penuh jijik dan dihina. Menyadari hakikat ini,

Faisal mencoba untuk mengurai makna dan bercerita soal cinta secara

ringkas menurut pandangan Islam. Apalagi dalam lapisan masyarakat

remaja khususnya tertipu dengan propaganda 14 Februari yang kononnya

ialah hari Kekasih. Maka sibuklah dunia berbicara soal cinta yang lebih

menjurus kepada cinta zina yang bertemakan mainan perasaan yang sama

sekali terseleweng dari kehendak Islam. Semoga Allah SWT memberikan

ganjaran terhadap usaha yang kecil ini dalam membersihkan jiwa pemuda-

pemuda dari doktrin barat yang hanya akan menyesatkan fikiran

Apakah Kedudukan Cinta Di Dalam Islam?

Adakah Islam memusuhi cinta? Adakah sebegini kejam sebuah

agama yang disifatkan menepati fitrah? Sebenarnya tidak. Islam

Page 144: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

memandang tinggi persoalan cinta yang tentunya merupakan perasaan dan

fitrah yang menjiwai naluri setiap manusia. Namun, cinta di dalam Islam

perlulah melalui berbagai peringkat keutamaannya yang tersendiri :

1. Cinta kepada Allah

Islam meletakkan cinta yang tertinggi dalam kehiudupan manusia

ialah cinta kepada Allah. Ketinggian nilai taqarrub Al-Abid kepada Khaliq

dapat dikesan melalui cinta murni mereka kepada Pencipta. Tanpa cinta

kepada Allah perlakuan hamba tidak memberi pulangan yang bererti

sedangkan apa yang menjadi tunjang kepada Islam ialah mengenali dan

dan menyintai Allah. Sinaran cinta itu jua akan mendorong hamba

bertindak ikhlas di mihrab pengabdian diri kepada Allah serta

menghasilkan cahaya iman yang mantap.

Pedoman Hakikat Cinta

Allah ta’ala telah memberikan sebuah pedoman untuk mengetahui

hakikat pengakuan cinta seseorang, (yaitu) bahwa yang menjadi ukuran

dan bukti cinta seseorang kepada Allah ta’ala adalah sejauh mana dia

dalam ber ittiba’ (mengikuti petunjuk) Rasulullah shallallahu’alaihi wa

sallam. Allah berfirman:

”Katakanlah: ’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah

aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosa kalian’.

Allah Maha Pengampun dan Penyayang” (QS. Ali-’Imron: 31)

Page 145: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Memiliki cinta Allah seharusnya menjadi kebanggaan individu

mukmin lantaran keagungan nilai dan ketulusanNya.Namun menjadi suatu

kesukaran untuk meraih cinta Allah tanpa pengabdian yang menjurus tepat

kepada-Nya. Cinta Allah umpama satu anugerah yang tertinggi dan tidak

mungkin dapat memilikinya kecuali didahulukan dengan pengorbanan

yang mahal. Cinta Allah adalah syarat yang utama untuk meletakkan diri

didalam barisan pejuang Allah SWT.

2. Cinta Kepada Rasulullah SAW dan Para Anbiya’

Apabila manusia berada di dalam kegelapan yang begitu kelam,

maka diutuskan pembawa obor yang begitu terang untuk disuluhkan

kepada manusia ke arah jalan kebenaran. Sayang, pembawa obor tersebut

terpaksa begelumang dengan lumpur yang begitu tebal dan menahan

cacian yang tidak sedikit untuk melaksanakan tugas yang begitu mulia.

Pembawa obor tersebut ialah Rasulullah SAW. Maka adalah menjadi satu

kewajipan kepada kepada setiap yang mengaku dirinya sebagai muslim

memberikan cintanya kepada Rasulullah dan para ambiya’. Kerana

kecintaan inilah, para sahabat sanggup bergadai nyawa menjadikan tubuh

masing-masing sebagai perisai demi mempertahankan Rasulullah SAW.

Ittiba’ kepada Rasulullah merupakan bukti cinta hamba kepada

Allah ta’ala. Dan Allah ta’ala memberikan janji kepada hamba-Nya berupa

balasan cinta-Nya ketika memenuhi syarat cinta. Karena yang paling

penting dan paling agung bukanlah pengakuan hamba bahwa ia mencintai-

Nya, namun yang paling penting dan agung adalah ketika ia dicintai dan

Page 146: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

dibalas cintanya oleh yang dicintainya. Dalam satu hadis yang

diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyebut :

Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda:

Tiga perkara, jika terdapat di dalam diri seseorang maka dengan perkara

itulah dia akan memperolehi kemanisan iman: Seseorang yang mencintai

Allah dan RasulNya lebih daripada selain keduanya, mencintai seorang

hanya kerana Allah, tidak suka kembali kepada kekafiran setelah Allah

menyelamatkannya dari kekafiran itu, sebagaimana dia juga tidak suka

dicampakkan ke dalam Neraka. (Bukhari : no. 15, Muslim : no. 60,

Tirmizi : no. 2548 Nasaie : no. 4901)

Namun, dalam suasana kita sekarang yang begitu jauh dengan

Rasulullah SAW dari segi masa, adakah tidak berpeluang lagi untuk kita

memberikan cinta kepada Rasulullah SAW? Sekalipun Rasulullah SAW

telah meninggalkan kita jauh di belakang, sesungguhnya cinta terhadap

baginda boleh dbuktikan melalui kepatuhan serta kecintaan terhadap

sunnahnya. Oleh yang demikian, orang yang memandang hina malah

mengejek-ngejek sunnah Rasulullah SAW tentunya tidak boleh dianggap

sebagai orang yang mengintai Rasulullah SAW.

3. Cinta Sesama Mukmin

Cinta dan sayang memang adalah hal yang manusiawi pada

manusia. Allah menganugerahi perasaan cinta pada setiap insan. Bahkan

Allah juga menurunkan aturan berkaitan dengan cinta. Dalam banyak

Page 147: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

hadist Rasulullah SAW, Rasul menjelaskan tentang adanya perasaan dan

rasa sayang seorang muslim pada saudaranya (muslim yang lain). Berikut

adalah bagimana cara seorang muslimah mencintai saudari seimannya

.ما تىاد اثنان في اهلل عز وجل أو في اإلسالم، فيفؤق بينهما إال بذنب يحدثه أحدهما

“Tidaklah dua orang saling mengasihi karena Allah atau karena Islam, lalu

keduanya berpisah, melainkan pasti disebabkan oleh dosa yang dilakukan

diantaramereka.

Oleh karena itu, apabila salah seorang hamba mulai merasakan

kelainan sikap dari saudaranya, maka hendaklah ia mengoreksi dirinya

terlebih dahulu, barangkali ia telah melakukan dosa. Jika betul, maka

hendaklah ia segera bertaubat agar cinta saudaranya kembali bersemi

padanya.”

Hikmah dari Cinta:

1. Cinta adalah proses ujian yg keras dan pahit dalam kehidupan manusia.

Apakah cinta itu dalam perjalanannya akan menghantarkannya kepada

jalan yang mulia atau menghempaskannya kepada jalan yang hina.

2. Jika tidak ada cinta maka di dunia ini tidak akan ada inovasi,

pembangunan dan peradaban.

3. Keberadaan cinta merupakan faktor dominan dalam melestarikan

eksistensi manusia dan interaksinya dengan sesama manusia.

Page 148: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Ketika cinta diarahkan kepada kebaikan, maka cinta dapat

membawa keutuhan, perdamaian, kebaikan pada kehidupan

bermasyarakat. Cinta yang ditumbuhkan oleh faktor keimanan, maka akan

menghasilkan berbagai hal yang mengagumkan. Dapat mengubah sejarah,

menegakkan puncak kejayaan dan kemuliaan dunia. Sebagai contoh adalah

kehidupan generasi muslim pada masa dahulu.

Page 149: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

MODUL KONSELING KELOMPOK

A. Pengertian Konseling kelompok

Layanan konseling kelompok merupakan jenis layanan konseling

yang mengikuti sejumlah peserta dalam bentuk kelompok dengan adanya

seorang konselor sebagai pemimpin kelompok. Layanan ini mengaktifkan

dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi

pengembangan pribadi atau pemecahan masalah individu yang menjadi

peserta dalam kegiatan kelompok. Dalam konseling kelompok dibahas

masalah pribadi yang dialami masing-masing anggota kelompok.

B. Tujuan konseling kelompok

Tujuan umumnya adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi

anggota kelompok, khususnya anggota kelompok bisa lebih menilai diri.

Tujuan secara khusus adalah terfokusnya pada pembahasan masalah

pribadi salah satu anggota secara bergantian. Melalui layanan kelompok

yang intensif dalam upaya pemecahan masalah tersebut para anggota

memperoleh dua tujuan sekaligus yakni :

1. Berkembangnya perasaan, pikiran, perasaan, konsep diri, wawasan,

dan sikap terarah pada tingkah laku khususnya dalam

bersosialisasi.

Page 150: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

2. Terpecahnya masalah individu yang bersangkutan dan

diperolehnya imbasan pemecahan masalah tersebut bagi anggota

kelompok yang lain.

C. Tahapan dalam konseling kelompok

a. Tahap pembentukkan

Yaitu tahapan untuk membentuk satu kelompok yang siap

mengembangkan dinamika kelompok dalam mencapai tujuan bersama.

Kegiatan yang dilakukan adalah mengungkapkan tujuan dari konseling

kelompok, menjelaskan cara-cara dan ciri-ciri kegiatan kelompok,

memperkenalkan dan mengungkapkan diri atau pengakraban.

b. Tahap peralihan atau transisi

Yaitu tahapan untuk mengalihkan kegiatan kelompok ke kegiatan

berikutnya yang lebih terarah. Kegiatannya meliputi menjelaskan kegiatan

yang akan ditempuh pada tahap berikutnya, meningkatkan dan

keikutsertaan anggota.

c. Tahap kegiatan

Tahap ini mengentaskan masalah pribadi anggota kelompok.

Kegiatan ini meliputi setiap kelompok mengemukakan masalah pribadi

yang perlu mendapatkan bantuan untuk pengentasannya. Klien

menjelaskan lebih rinci masalah yang dialami. Semua anggota ikut

merespon apa yang disampaikan anggota yang lain.

Page 151: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

d. Tahap Akhir

Yaitu tahap akhir kegiatan untuk melihat kembali apa yang telah

dilakukan dan dicapai oleh kelompok serta merencanakan kegiatan

lanjutan. Tahap pengakhiran secara keseluruhan merupakan akhr dari

serangkaian pertemuan kelompok. Pembubaran kelompok dilakukan

setelah tujuan kelompok tercapai.

e. Evaluasi kegiatan

Penilaian konseling kelompok dapat dilakukan secara tertulis

dimana para anggota diminta mengungkapkan perasaannya, harapannya,

minat dan sikapnya terhadap berbagai hal, baik yang telah dilakukan

selama kegiatan kelompok maupun keterlibatan untuk kegatan selanjutnya.

D. Asas konseling kelompok

Dalam kegiatan konseling kelompok terdapat sejumlah aturan

ataupun asas-asas yang harus diperhatikan oleh para anggota yaitu:

1. Asas kerahasiaan

Asas kerahasiaan ini memegang peranan penting dalam konseling

kelompok karena masalah yang dibahas dalam konseling kelompok

bersifat pribadi, maka setiap anggota kelompok diharapkan bersedia

menjaga semua (pembicaraan ataupun tindakan) yang ada dalam kegiatan

konseling kelompok dan tidak layak diketahui oleh orang lain selain

orang-orang yang mengikuti kegiatan konseling kelompok.

Page 152: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

2. Asas kesukarelaan

Kehadiran, pendapat, usulan, ataupun tanggapan dari anggota

kelompok bersifat sukarela, tanpa paksaan.

3. Asas keterbukaan

Keterbukaan dari anggota kelompok sangat diperlukan sekali.

Karena jika ketrbukaan ini tidak muncul maka akan terdapat keragu-

raguan atau kekhawatiran.

4. Asas kegiatan

Hasil layanan konseling kelompok tidak akan berarti bila klien

yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan– tujuan

bimbingan. Pemimpin kelompok hendaknya menimbulkan suasana agar

klien yang dibimbing mampu menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud

dalam penyelesaian masalah.

5. Asas kenormatifan

Dalam kegiatan konseling kelompok, setiap anggota harus dapat

menghargai pendapat orang lain, jika ada yang ingin mengeluarkan

pendapat maka anggota yang lain harus mempersilahkannya terlebih

dahulu.

6. Asas kekinian

Masalah yang dibahas dalam kegiatan konseling kelompok harus

bersifat sekarang. Maksudnya, masalah yang dibahas adalah masalah yang

saat ini sedang dialami yang mendesak, yang mengganggu keefektifan

Page 153: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

kehidupan sehari-hari, yang membutuhkan penyelesaian segera, bukan

masalah dua tahun yang lalu ataupun masalah waktu kecil.

E. Kelebihan dan kelemahan konseling kelompok

Kelebihan

1. Memberikan kesempatan interaksi interpersonal, dan memberikan

kesempatan untuk menemukan cara-cara baru dan memuaskan

untuk berhubungan dengan orang lain. Dalam konseling ini setiap

orang bisa berinteraksi dengan banyak orang.

2. Peserta konseling kelompok sebagai anggota kelompok belajar

menerima masukan dari orang lain dan memberi dukungan sosial

kepada orang lain.

3. Peserta konseling kelompok akan memperkuat diri dan berani

menilai diri.

4. Merasakan adanya persamaan dengan orang lain dalam kelompok.

Karena dikumpulkan bersama dengan masalah yang sama, maka

klien tahu dan merasa adanya persamaan dengan orang lain dalam

kelompok.

5. Peserta akan merasa bahwa dirinya bukan satu-satunya orang yang

menderita. Karena dalam konseling ini, setiap orang bercerita

tentang masalahnya, maka para peserta akan merasa bahwa bukan

hanya dirinya yang sedang mengalami masalah tersebut. Ada orang

lain yang sedang mengalami masalah tersebut juga.

Page 154: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Kelemahan

1. Hanya bisa digunkan untuk remaja keatas (11 tahun ke atas).

Menurut teori Piaget, konseling ini hanya bisa untuk orang remaja

yang sudah bisa mengerti akan permasalahannya, bisa berbagi

dengan orang lain, serta bisa berpikir logis.

2. Konseling ini hanya bisa untuk membahas permasalahan dengan

topik yang sama. Karena hanya untuk membahas pada masalah yang

sama, maka sebelum melakukan konseling ini perlu diadakan seleksi

untuk mencari siapa saja yang sedang mengalami masalah yang

sama. Konseling ini tidak bisa untuk membahas berbagai macam

masalah, karena nanti akan sulit dalam proses konselingnya.

3. Jumlah peserta terbatas.

Jumlah peserta dalam konseling kelompok hanya 6-8 orang. Apabila

peserta lebih dari 8 orang, konseling ini tidak akan berjalan secara

fokus terhadap peserta.

4. Peserta konseling berada pada fase perkembangan psikologis yang

sama. Hal ini dilakukan agar pada proses konseling bisa saling

mengerti keadaannya, tidak sulit untuk membahas masalah yang

sedang dibicarakan.

Permasalahan yang dibahas:

Pertama-tama semua anggota konseling kelompok satu

persatu mengutarakan masalah yang dialami. Setelah semuanya

Page 155: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

sudah mengutarakan, pilih salah satu permasalahan yang memang

urgen dibahas atau diselesaikan secara kesepakatan anggota.

.

Page 156: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Skala Konsep Diri

Pre Test dan Post Test

Identitas Diri

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis kelamin :

PETUNJUK

Peneliti bermaksud meminta bantuan kepada Anda dengan mengisi

penyataan mengenai konsep diri. Bacalah setiap penyataan dengan cermat,

kemudian Anda dipersilahkan untuk memilih satu tanggapan untuk setiap nomor

yang dianggap paling sesuai dengan keadaan diri Anda sendiri dengan

memberikan tanda silang (X) pada pilihan yang disediakan yaitu:

SS : Bila Anda sangat setuju dengan pernyataan

S : Bila Anda setuju dengan penyataan

TS : Bila Anda tidak setuju degan pernyataan

STS : Bila Anda sangat tidak setuju dengan pernyataan

Karena skala ini bukan merupakan suatu tes, sehingga tidak ada tanggapan

yang salah, asalkan tanggapan tersebut cocok atau sesuai dengan diri Anda yang

sebenarnya. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas Anda dan jawaban Anda.

Oleh karena itu kesungguhan dan kejujuran Anda sangat diharakan demi kualitas

hasil penelitian ini, untuk itu peneliti menyampaikan terima kasih.

Page 157: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

SELAMAT MENGERJAKAN.

1. Saya sering menerima pujian dari pengasuh

panti tanpa rasa malu sedikitpun

SS S TS STS

2. Jika saya merencanakan sesuatu, saya yakin

dapat melaksanakannya

SS S TS STS

3. Saya adalah orang yang mudah putus asa

walaupun dihadapkan masalah kecil

SS S TS STS

4. Saya adalah orang yang mampu bersaing

dalam mengikuti pertandingan sesuai

dengan kemampuan saya

SS S TS STS

5. Saya adalah orang yang selalu optimis jika

diberikan kesempatan

SS S TS STS

6. Saya merasa tidak pantas jika berteman

dengan orang kaya

SS S TS STS

7. Saya adalah orang yang selalu menghargai

jerih payah orang lain

SS S TS STS

8. Saya adalah orang yang mempunyai rasa

percaya diri tinggi

SS S TS STS

9. Saya adalah orang yang mampu

melaksanakan tugas yang diberikan

pengasuh panti asuhan dengan baik

SS S TS STS

10. Saya selalu menolak membantu

menyelesaikan permasalahan teman saya

SS S TS STS

11. Saya adalah orang yang selalu bersyukur

atas kelebihan yang diberikan Allah

SS S TS STS

12. Saya selalu menjauh jika didekati orang

yang miskin

SS S TS STS

13. Dalam berteman saya tidak membeda-

bedakan status ekonomi

SS S TS STS

14. Saya selalu menghargai jika ada teman yang

sedang mengajak bicara

SS S TS STS

15. Saya adalah orang yang bisa memberikan

keputusan yang baik saat menyelesaikan

masalah

SS S TS STS

16. Saya adalah orang yang senang mengikuti

pelatihan pengembangan diri

SS S TS STS

Page 158: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

17. Saya adalah orang yang berani mengambil

resiko dalam mengembangkan diri saya

SS S TS STS

18. Saya berpendapat bahwa saya bukan orang

yang tegar dalam menghadapi setiap

masalah

SS S TS STS

19. Saya kurang percaya diri jika ada orang

yang memberikan ucapan selamat atas

keberhasilan saya

SS S TS STS

20. Saya adalah orang yang sering mendapatkan

pujian dari pengasuh panti asuhan

SS S TS STS

21. Ketika ada teman yang bercerita sedih saya

malah tertawa

SS S TS STS

22. Saya lebih senang dengan kondisi yang

sekarang tanpa adanya perubahan yang lebih

baik

SS S TS STS

23. Saya tidak pernah memotong pembicaraan

orang lain

SS S TS STS

24. Saya adalah orang yang tidak mampu

memahami gejolak emosi orang lain

SS S TS STS

25. Saya adalah orang yang tidak bisa menerima

jika orang yang saya benci mencapai

kesuksesan

SS S TS STS

26. Setiap saya diberi tugas oleh orang lain

selalu memberikan hasil yang memuaskan

SS S TS STS

27. Saya adalah orang yang senang melakukan

introspeksi diri dengan harapan bisa

mengembangkan diri lebih baik lagi

SS S TS STS

28. Saya adalah orang yang malas mengerjakan

tugas sekolah

SS S TS STS

29. Saya bisa bekerjasama dengan orang lain

dalam kegiatan sosial

SS S TS STS

30. Saya selalu menolak mengikuti pelatihan

apapun di sekolah

SS S TS STS

31. Saya lebih suka berteman dengan orang

kaya daripada orang yang kurang mampu

SS S TS STS

32. Menurut saya kritikan orang lain untuk

menjadi baik itu tidak penting

SS S TS STS

33. Dengan kondisi kulit yang hitam, saya malu

jika berkumpul dengan teman-teman

SS S TS STS

Page 159: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Skala Konsep Diri

(Uji Coba)

Identitas Diri

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis kelamin :

PETUNJUK

Peneliti bermaksud meminta bantuan kepada Anda dengan mengisi

penyataan mengenai konsep diri. Bacalah setiap penyataan dengan cermat,

kemudian Anda dipersilahkan untuk memilih satu tanggapan untuk setiap nomor

yang dianggap paling sesuai dengan keadaan diri Anda sendiri dengan

memberikan tanda silang (X) pada pilihan yang disediakan yaitu:

SS : Bila Anda sangat setuju dengan pernyataan

S : Bila Anda setuju dengan penyataan

TS : Bila Anda tidak setuju degan pernyataan

STS : Bila Anda sangat tidak setuju dengan pernyataan

Karena skala ini bukan merupakan suatu tes, sehingga tidak ada tanggapan

yang salah, asalkan tanggapan tersebut cocok atau sesuai dengan diri Anda yang

sebenarnya. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas Anda dan jawaban Anda.

Oleh karena itu kesungguhan dan kejujuran Anda sangat diharakan demi kualitas

hasil penelitian ini, untuk itu peneliti menyampaikan terima kasih.

Page 160: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

SELAMAT MENGERJAKAN.

1. Saya selalu merasa nyaman berteman

dengan siapapun

SS S TS STS

2. Saya adalah orang yang pesimis bisa meraih

cita-cita yang saya inginkan

SS S TS STS

3. Saya adalah orang yang mampu mengatasi

kecemasan diri saya ketika berbicara di

depan orang banyak

SS S TS STS

4. Saya adalah orang yang suka memilih-milih

teman dalam bergaul

SS S TS STS

5. Saya sering menerima pujian dari pengasuh

panti tanpa rasa malu sedikitpun

SS S TS STS

6. Saya selalu berusaha memahami perasaan

orang lain

SS S TS STS

7. Saya akan membenci orang yang memuji

kelebihan diri saya

SS S TS STS

8. Saya adalah orang yang senang melakukan

introspeksi diri dengan harapan bisa

mengembangkan diri lebih baik lagi

SS S TS STS

9. Saya lebih senang dengan kondisi yang

sekarang tanpa adanya perubahan yang lebih

baik

SS S TS STS

10. Ketika ada teman yang bercerita sedih saya

malah tertawa

SS S TS STS

11. Saya adalah orang yang malas mengerjakan

tugas sekolah

SS S TS STS

12. Saya adalah orang yang tidak bisa menerima

jika orang yang saya benci mencapai

kesuksesan

SS S TS STS

13. Saya adalah orang yang selalu menghargai

jerih payah orang lain

SS S TS STS

14. Saya akan marah jika ada orang yang

mengkritik saya di depan orang lain

SS S TS STS

15. Saya adalah orang yang selalu bersyukur

atas kelebihan yang diberikan Allah

SS S TS STS

16. Saya merasa malu jika ada orang yang

memuji saya

SS S TS STS

Page 161: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

17. Saya merasa minder apabila bergaul dengan

teman yang lebih pintar

SS S TS STS

18. Saya merasa tidak pantas jika berteman

dengan orang kaya

SS S TS STS

19. Jika saya merencanakan sesuatu, saya yakin

dapat melaksanakannya

SS S TS STS

20. Saya berpendapat bahwa saya bukan orang

yang tegar dalam menghadapi setiap

masalah

SS S TS STS

21. Saya adalah orang yang mempunyai rasa

percaya diri tinggi

SS S TS STS

22. Saya adalah orang yang mudah putus asa

walaupun dihadapkan masalah kecil

SS S TS STS

23. Ketika saya mendapat pujian orang lain saya

merasa tidak malu tetapi ada kepuasan

tersendiri

SS S TS STS

24. Saya kurang percaya diri jika ada orang

yang memberikan ucapan selamat atas

keberhasilan saya

SS S TS STS

25. Saya adalah orang yang senang mengikuti

pelatihan pengembangan diri

SS S TS STS

26. Saya merasa bahagia jika teman saya sedang

berkabung

SS S TS STS

27. Saya adalah orang yang mampu bersaing

dalam mengikuti pertandingan sesuai

dengan kemampuan saya

SS S TS STS

28. Saya selalu menjauh jika didekati orang

yang miskin

SS S TS STS

29. Saya selalu menghargai jika ada teman yang

sedang mengajak bicara

SS S TS STS

30. Menurut saya kritikan orang lain untuk

menjadi baik itu tidak penting

SS S TS STS

31. Dalam berteman saya tidak membeda-

bedakan status ekonomi

SS S TS STS

32. Saya lebih suka berteman dengan orang

kaya daripada orang yang kurang mampu

SS S TS STS

33. Saya tidak pernah memotong pembicaraan

orang lain

SS S TS STS

Page 162: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

34. Saya selalu menolak membantu

menyelesaikan permasalahan teman saya

SS S TS STS

35. Saya selalu menjaga tingkah laku agar

teman-teman suka berteman dengan saya

SS S TS STS

36. Saya merasa malu jika ada teman yang

memuji ketekunan saya

SS S TS STS

37. Saya adalah orang yang mampu

melaksanakan tugas yang diberikan

pengasuh panti asuhan dengan baik

SS S TS STS

38. Saya merasa takut jika ada ujian dadakan di

sekolah

SS S TS STS

39. Saya adalah orang yang berani mengambil

resiko dalam mengembangkan diri saya

SS S TS STS

40. Saya acuh tak acuh jika ada teman yang

bercerita tentang musibah yang dialaminya

SS S TS STS

41. Saya adalah orang yang selalu optimis jika

diberikan kesempatan

SS S TS STS

42. Setiap saya diberi tugas oleh orang lain

selalu memberikan hasil yang memuaskan

SS S TS STS

43. Saya bisa bekerjasama dengan orang lain

dalam kegiatan sosial

SS S TS STS

44. Saya adalah orang yang bisa memberikan

keputusan yang baik saat menyelesaikan

masalah

SS S TS STS

45. Saya adalah orang yang sering mendapatkan

pujian dari pengasuh panti asuhan

SS S TS STS

46. Saya tidak akan marah jika ada teman yang

tidak setuju dengan pendapat saya

SS S TS STS

47. Dengan kondisi kulit yang hitam, saya malu

jika berkumpul dengan teman-teman

SS S TS STS

48. Saya adalah orang yang tidak pantas dipuji SS S TS STS

49. Saya selalu menolak mengikuti pelatihan

apapun di sekolah

SS S TS STS

50. Saya adalah orang yang tidak mampu

memahami gejolak emosi orang lain

SS S TS STS

Page 163: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Skor Konsep Diri setiap Remaja pada Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan

No

Subyek

Kel.Kontrol No

subyek

Kel.Ekspe

rimen

T.Awal T. Akhir T.Awal T.Akhir

1 72 83 17 90 109

2 81 79 18 85 96

3 74 82 19 79 100

4 74 81 20 106 90

5 79 77 21 96 90

6 78 80 22 82 94

7 57 87 23 85 85

8 67 87 24 89 90

9 79 82 25 79 89

10 73 84 26 80 87

11 85 83 27 87 91

12 77 73 28 86 91

13 73 77 29 73 84

14 77 85 30 82 95

15 85 77 31 90 90

16 75 69 32 84 97

Page 164: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Analisis Data Pre-Test Frequencies Statistics

Kontrol

Pre-Test Eksperimen

Pre-Test

N Valid 16 16

Missing 0 0

Mean 75.38 85.81

Std. Error of Mean 1.695 1.918

Std. Deviation 6.781 7.670

Variance 45.983 58.829

Range 28 33

Minimum 57 73

Maximum 85 106

Sum 1206 1373

Frequency Table Kontrol Pre-Test

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 57 1 6.3 6.3 6.3

67 1 6.3 6.3 12.5

72 1 6.3 6.3 18.8

73 2 12.5 12.5 31.3

74 2 12.5 12.5 43.8

75 1 6.3 6.3 50.0

77 2 12.5 12.5 62.5

78 1 6.3 6.3 68.8

79 2 12.5 12.5 81.3

81 1 6.3 6.3 87.5

85 2 12.5 12.5 100.0

Total 16 100.0 100.0

Page 165: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Eksperimen Pre-Test

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 73 1 6.3 6.3 6.3

79 2 12.5 12.5 18.8

80 1 6.3 6.3 25.0

82 2 12.5 12.5 37.5

84 1 6.3 6.3 43.8

85 2 12.5 12.5 56.3

86 1 6.3 6.3 62.5

87 1 6.3 6.3 68.8

89 1 6.3 6.3 75.0

90 2 12.5 12.5 87.5

96 1 6.3 6.3 93.8

106 1 6.3 6.3 100.0

Total 16 100.0 100.0

Histogram

55 60 65 70 75 80 85

Kontrol Pre-Test

0

1

2

3

4

5

6

Fre

qu

en

cy

Mean = 75.38Std. Dev. = 6.781N = 16

Kontrol Pre-Test

Page 166: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

70 80 90 100 110

Eksperimen Pre-Test

0

1

2

3

4

5

Fre

qu

en

cy

Mean = 85.81Std. Dev. = 7.67N = 16

Eksperimen Pre-Test

Normalitas Tests Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Kontrol Pre-Test 16 75.38 6.781 57 85

Eksperimen Pre-Test 16 85.81 7.670 73 106

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol

Pre-Test Eksperimen

Pre-Test

N 16 16

Normal Parameters(a,b) Mean 75.38 85.81

Std. Deviation 6.781 7.670

Most Extreme Differences

Absolute .184 .168

Positive .109 .168

Negative -.184 -.125

Kolmogorov-Smirnov Z .737 .670

Asymp. Sig. (2-tailed) .648 .760

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Page 167: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Analisis Data Pos-Test

Frequencies Statistics

Kontrol

Pos-Test Eksperimen

Pos-Test

N Valid 16 16

Missing 0 0

Mean 80.38 92.38

Std. Error of Mean 1.228 1.541

Std. Deviation 4.911 6.163

Variance 24.117 37.983

Range 18 25

Minimum 69 84

Maximum 87 109

Sum 1286 1478

Frequency Table Kontrol Pos-Test

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 69 1 6.3 6.3 6.3

73 1 6.3 6.3 12.5

77 3 18.8 18.8 31.3

79 1 6.3 6.3 37.5

80 1 6.3 6.3 43.8

81 1 6.3 6.3 50.0

82 2 12.5 12.5 62.5

83 2 12.5 12.5 75.0

84 1 6.3 6.3 81.3

85 1 6.3 6.3 87.5

87 2 12.5 12.5 100.0

Total 16 100.0 100.0

Page 168: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Eksperimen Pos-Test

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 84 1 6.3 6.3 6.3

85 1 6.3 6.3 12.5

87 1 6.3 6.3 18.8

89 1 6.3 6.3 25.0

90 4 25.0 25.0 50.0

91 2 12.5 12.5 62.5

94 1 6.3 6.3 68.8

95 1 6.3 6.3 75.0

96 1 6.3 6.3 81.3

97 1 6.3 6.3 87.5

100 1 6.3 6.3 93.8

109 1 6.3 6.3 100.0

Total 16 100.0 100.0

Histogram

69 72 75 78 81 84 87

Kontrol Pos-Test

0

1

2

3

4

5

Fre

qu

en

cy

Mean = 80.38Std. Dev. = 4.911N = 16

Kontrol Pos-Test

Page 169: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

80 85 90 95 100 105 110

Eksperimen Pos-Test

0

1

2

3

4

5

6

7

Fre

qu

en

cy

Mean = 92.38Std. Dev. = 6.163N = 16

Eksperimen Pos-Test

Normalitas Tests Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Kontrol Pos-Test 16 80.38 4.911 69 87

Eksperimen Pos-Test 16 92.37 6.163 84 109

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol

Pos-Test Eksperimen

Pos-Test

N 16 16

Normal Parameters(a,b) Mean 80.38 92.38

Std. Deviation 4.911 6.163

Most Extreme Differences

Absolute .130 .213

Positive .089 .213

Negative -.130 -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .519 .853

Asymp. Sig. (2-tailed) .951 .461

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Page 170: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Deskripsi Data T-Test Kelompok Pretest One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

Pretest Eksperimen 16 85.81 7.670 1.918

Pretest Kontrol 16 75.38 6.781 1.695

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig.

(2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pretest Eksperimen

44.752 15 .000 85.813 81.73 89.90

Pretest Kontrol 44.462 15 .000 75.375 71.76 78.99

Kelompok Postest One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

Postest Eksperimen 16 92.38 6.163 1.541

Postest Kontrol 16 80.38 4.911 1.228

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig.

(2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Postest Eksperimen

59.954 15 .000 92.375 89.09 95.66

Postest Kontrol 65.467 15 .000 80.375 77.76 82.99

T-Test Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Eksperimen Pre-Test 85.81 16 7.670 1.918

Eksperimen Pos-Test 92.38 16 6.163 1.541

Pair 2 Kontrol Pre-Test 75.38 16 6.781 1.695

Kontrol Pos-Test 80.38 16 4.911 1.228

Page 171: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Eksperimen Pre-Test & Eksperimen Pos-Test 16 .093 .731

Pair 2 Kontrol Pre-Test & Kontrol Pos-Test 16 -.425 .101

Paired Samples Test

Paired Differences

t

df

Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

Eksperimen Pre-Test - Eksperimen Pos-Test -6.563 9.381 2.345 -11.561 -1.564 -2.798 15 .014

Pair 2

Kontrol Pre-Test - Kontrol Pos-Test -5.000 9.920 2.480 -10.286 .286 -2.016 15 .062

Page 172: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

SURAT KETERANGAN

Nomor: 30/ DH-MMH/V/2012

Pengasuh panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang menerangkan dengan sesungguhnya,

bahwa:

1. Nama : Rizkiyani

2. Nim : 081111010

3. Fakultas : Dakwah

4. Jurusan : Bimbingan Penyuluhan Islam

Benar-benar telah melakukan penelitian di panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang

dalam rangka penulisan skripsi yang berjudul: “PENGARUH KONSELING KELOMPOK

TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH

SEMARANG”.

Surat keterangan ini di buat dan diberikan kepada yang bersangkutan untuk digunakan

sebagaimana mestinya. Kemudian pihak-pihak yang berkepentingan harap menjadikan maklum

adanya.

Semarang, 10 Juni 2012

Kepala Pengasuh

Ibu Diah Sri Mulyati

Page 173: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

1

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.815 50

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.0938 .77707 32

VAR00002 2.7500 .91581 32

VAR00003 2.5625 .75935 32

VAR00004 3.3125 .73780 32

VAR00005 2.1875 .73780 32

VAR00006 2.9062 .81752 32

VAR00007 3.0312 .69488 32

VAR00008 3.3125 .53506 32

VAR00009 3.1250 .87067 32

VAR00010 3.6875 .47093 32

VAR00011 3.1562 .62782 32

VAR00012 3.2188 .87009 32

VAR00013 3.2188 .42001 32

VAR00014 2.7812 .83219 32

VAR00015 3.5000 .62217 32

VAR00016 2.2188 .60824 32

VAR00017 2.3750 .83280 32

VAR00018 2.7812 .87009 32

VAR00019 2.9688 .59484 32

VAR00020 2.5312 .84183 32

VAR00021 2.4062 .83702 32

Page 174: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

2

VAR00022 3.1562 .67725 32

VAR00023 2.2812 .63421 32

VAR00024 2.6250 .60907 32

VAR00025 3.1250 .60907 32

VAR00026 3.0625 1.13415 32

VAR00027 2.7812 .79248 32

VAR00028 3.8438 .36890 32

VAR00029 3.5000 .50800 32

VAR00030 3.6250 .55358 32

VAR00031 3.4688 .71772 32

VAR00032 3.8438 .36890 32

VAR00033 2.7812 .65915 32

VAR00034 3.4062 .55992 32

VAR00035 3.1250 .65991 32

VAR00036 2.3125 .64446 32

VAR00037 2.7500 .71842 32

VAR00038 2.5000 .71842 32

VAR00039 2.8750 .87067 32

VAR00040 3.2500 .80322 32

VAR00041 3.1250 .87067 32

VAR00042 2.6875 .59229 32

VAR00043 3.1875 .39656 32

VAR00044 2.8438 .76662 32

VAR00045 2.0625 .87759 32

VAR00046 3.1250 .70711 32

VAR00047 3.4375 .66901 32

VAR00048 2.2500 .84242 32

VAR00049 3.3750 .60907 32

VAR00050 2.7500 .71842 32

Page 175: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

3

Item-Total Statistics

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 145.1875 129.512 -.155 .824

VAR00002 145.5312 123.096 .169 .816

VAR00003 145.7188 123.370 .203 .814

VAR00004 144.9688 124.741 .126 .816

VAR00005 146.0938 121.636 .319 .811

VAR00006 145.3750 123.532 .174 .815

VAR00007 145.2500 124.968 .124 .816

VAR00008 144.9688 120.612 .551 .807

VAR00009 145.1562 121.362 .274 .812

VAR00010 144.5938 122.636 .433 .810

VAR00011 145.1250 122.758 .303 .811

VAR00012 145.0625 115.028 .621 .800

VAR00013 145.0625 123.802 .363 .811

VAR00014 145.5000 126.645 .002 .820

VAR00015 144.7812 120.047 .509 .807

VAR00016 146.0625 129.093 -.151 .821

VAR00017 145.9062 128.281 -.085 .823

VAR00018 145.5000 118.452 .431 .807

VAR00019 145.3125 121.964 .385 .810

VAR00020 145.7500 117.290 .514 .804

VAR00021 145.8750 118.952 .423 .807

VAR00022 145.1250 119.726 .485 .807

VAR00023 146.0000 127.935 -.067 .820

VAR00024 145.6562 123.588 .252 .813

VAR00025 145.1562 123.555 .254 .812

VAR00026 145.2188 123.209 .114 .819

VAR00027 145.5000 122.258 .256 .812

VAR00028 144.4375 123.996 .394 .811

VAR00029 144.7812 122.628 .399 .810

VAR00030 144.6562 121.072 .492 .808

VAR00031 144.8125 122.802 .255 .812

VAR00032 144.4375 124.964 .275 .813

Page 176: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

4

VAR00033 145.5000 120.774 .425 .808

VAR00034 144.8750 122.887 .336 .811

VAR00035 145.1562 125.297 .111 .816

VAR00036 145.9688 130.676 -.253 .824

VAR00037 145.5312 122.386 .281 .812

VAR00038 145.7812 123.918 .184 .814

VAR00039 145.4062 120.701 .309 .811

VAR00040 145.0312 122.934 .213 .814

VAR00041 145.1562 120.201 .336 .810

VAR00042 145.5938 122.636 .334 .811

VAR00043 145.0938 123.249 .450 .810

VAR00044 145.4375 118.190 .516 .805

VAR00045 146.2188 121.467 .265 .812

VAR00046 145.1562 124.330 .161 .815

VAR00047 144.8438 119.426 .513 .806

VAR00048 146.0312 123.128 .189 .815

VAR00049 144.9062 122.926 .302 .811

VAR00050 145.5312 120.709 .389 .809

Page 177: PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizkiyani

Nim : 081111010

Tempat/tgl lahir : Batang, 12 Agustus 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jalan Labuhan 1 no.166 pekalongan utara

Program Studi : S.1

Fakultas : Dakwah

Jurusan : Bimbingan Penyuluhan Islam

Pendidikan

1. SDN Degayu 02 Pekalongan, lulus tahun 2000/2001

2. SMP AL-Irsyad Pekalongan, lulus tahun 2003/2004

3. MAN 02 Pekalongan, lulus tahun 2006/2007

4. IAIN Walisongo Semarang, lulus tahun 2012