APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)...

118
i APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN JAMA’AH HAJI (Studi Kasus di PT. Fatimah Zahra Semarang Tahun 2010 - 2011) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) Mar’atus Sholihah 081311018 FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) WALISONGO SEMARANG 2012

Transcript of APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)...

Page 1: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

i

APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU

PELAYANAN JAMA’AH HAJI

(Studi Kasus di PT. Fatimah Zahra Semarang Tahun 2010 - 2011)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Jurusan Manajemen Dakwah (MD)

Mar’atus Sholihah

081311018

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

ii

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 5 (lima) eksemplar

Hal : Persetujuan Naskah Skripsi

Kepada

Yth. Bapak Dekan Fakultas Dakwah

IAIN Walisongo Semarang

Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca, mengadakan koreksi dan perbaikan sebagaimana

mestinya, maka kami menyatakan bahwa skripsi saudari :

Nama : Mar’atus Sholihah

NIM : 081311018

Jurusan : Dakwah / MD

Judul Skripsi : Aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam

Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan Jama’ah Haji

(Studi Kasus di PT. Fatimah Zahra Semarang Tahun

2010 - 2011)

Dengan ini telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan. Demikian

atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 12 Juni 2012

Pembimbing,

Bidang Substansi Materi Bidang Metodologi & Tatatulis

Thohir Yuli Kusmanto, S.Sos., M.Si Ariana Suryorini, S.E., MMSI

NIP. 19730710 199903 1 004 NIP. 19770930 200501 2 002

Tanggal: 18 Juni 2012 Tanggal: 21 Juni 2012

Page 3: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

iii

SKRIPSI

APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU

PELAYANAN JAMA’AH HAJI

(Studi Kasus di PT. Fatimah Zahra Semarang Tahun 2010 - 2011)

Di susun oleh

Mar’atus Sholihah

081311018

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 27 Juni 2012

dan dinyatakan telah lulus memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Penguji I Penguji II

Drs. H. Nurbini, M.S.I Dra. Hj. Misbah Zulfa E., M.Hum

NIP. 19680918 199303 1 004 NIP. 19620107 199903 2 001

Penguji III Penguji IV

Drs. H. Anasom, M.Hum Dr. Moh. Fauzi, M. Ag

NIP. 19661225 199403 1 004 NIP. 19720517 199803 1 003

Pembimbing I Pembimbing II

Thohir Yuli Kusmanto, S.Sos., M.Si Ariana Suryorini, S.E., MMSI

NIP. 19730710 199903 1 004 NIP. 19770930 200501 2 002

Page 4: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

iv

MOTTO

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan

tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.

(Q. S. Al-Maidah: 2)

Page 5: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya

sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi di lembaga pendidikan

lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang

belum/tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar pustaka.

Semarang, 12 Juni 2012

Mar’atus Sholihah

NIM: 081311018

Page 6: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

vi

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati baik sebagai hamba Allah dan insan akademis, karya

tulis yang sederhana ini penulis persembahkan kepada:

Allah azza wa jalla yang telah menciptakanku dan memberikan kenikmatan yang

tiada terhitung. Alhamdulillah selalu aku sanjungkan pada-Mu Ilahi Rabbi

Rasulullah SAW panutan hidupku dan idolaku, sholawat serta salam selalu aku

haturkan padamu. Semoga aku engkau akui sebagai bagian dari umatmu

Ayahanda Karsono dan Ibunda Siti Romlah tercinta yang dengan sabar dan penuh

kasih sayang selalu berdo’a memberikan restunya, sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan baik

Seluruh keluargaku yang memberikan do’a dan dukungan untuk tetap selalu maju dan

bisa

Teman-teman seperjuangan MD ’08, ayo kawan perjuangan yang sesungguhnya baru

akan kita mulai

Sohib-sohibku tersayang (Ummi, Afifah, Yaya, Abdurrahman, Ina, Herry, Uh ui,

Mully, Monthel, Hamzah dan GROWOL) terima kasih atas do’a dan dukungan kalian

Keluarga besar kost An-Nur (ibu Nurniyah, mb Evi, Umay, Puji, Yesi, Baitin, Richa,

Henny, Wulan) thank’s for all

Semua pihak yang telah bersedia dengan tulus ikhlas mendo’akan dan membantu

proses penyelesaian skripsi ini, semoga Allah selalu memberikan limpahan rahmat dan

hidayah serta kesabaran dan ketabahan kepada semua dalam mengarungi bahtera

kehidupan ini

Page 7: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

vii

ABSTRAKSI

Mar’atus Sholihah (081311018) dengan judul penelitian: Aplikasi Total

Quality Management (TQM) dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan

Jama’ah Haji (Studi Kasus di PT. Fatimah Zahra Semarang Tahun 2010 – 2011),

bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk pelayanan yang diberikan

PT. Fatimah Zahra Semarang kepada jama’ah haji, memperoleh gambaran yang

jelas mengenai aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam meningkatkan

mutu pelayanan jama’ah haji di PT. Fatimah Zahra Semarang, dan memperoleh

gambaran mengenai faktor-faktor yang mendukung dan menghambat aplikasi

Total Quality Management (TQM) dalam meningkatkan mutu pelayanan jama’ah

haji di PT. Fatimah Zahra Semarang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif

yang mengambil lokasi di PT. Fatimah Zahra Semarang dengan menggunakan

pendekatan Total Quality Management (TQM). Adapun metode pengumpulan

data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan untuk

meningkatkan daya saing suatu perusahaan secara berkesinambungan baik melalui

proses, manusia, ataupun lingkungannya untuk memenuhi kepuasan para

pelanggannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan merespon

keinginan para pelanggannya dengan memberikan pelayanan yang baik dan

profesional agar jama’ah haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar, tertib,

aman, dan nyaman. Pelayanan yang diberikan PT. Fatimah Zahra Semarang

meliputi pendaftaran, pelayanan kesehatan, transportasi, akomodasi, dan

konsumsi. PT. Fatimah Zahra Semarang mempunyai kemauan yang kuat dan terus

menerus berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan mutu pelayanan

dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

bagi para pelanggan, menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan pelanggan

dan instansi terkait, adanya komunikasi antara pimpinan dan karyawan, serta

perbaikan sarana prasarana yang ada di perusahaan. Dengan adanya usaha-usaha

tersebut diharapkan bisa memberikan pelayanan yang baik dan profesional serta

bisa memenuhi kepuasan para pelanggannya.

Untuk menjalankan itu semua tidaklah mudah, banyak faktor yang

mendukung dan menghambat. Faktor yang mendukung pelayanan kepada jama’ah

adalah fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada jama’ah seperti jenis hotel

berbintang empat atau lima, pesawat yang tidak melakukan transit, adanya dokter

yang mendampingi jama’ah untuk menyediakan obat-obatan, dan jenis masakan

Indonesia yang disajikan secara prasmanan. Sedangkan faktor yang menghambat

adalah banyaknya komplain dari jama’ah mengenai menu makanan yang

disediakan oleh pihak hotel dan penundaan penerbangan dikarenakan cuaca yang

kurang mendukung untuk melakukan penerbangan.

Page 8: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya,

skripsi yang berjudul “Aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam Upaya

Meningkatkan Mutu Pelayanan Jama’ah Haji (Studi Kasus di PT. Fatimah Zahra

Semarang Tahun 2010-2011)” dapat penulis selesaikan tanpa adanya halangan

yang berarti.

Sholawat serta salam tak lupa penulis curahkan pada junjungan

Rasulullah SAW, yang telah membawa risalah islamiyah penyejuk dan penerang

hati umat untuk mencapai nafsu muthmainnah.

Untuk sampai pada tahapan ini, banyak sekali suka dan duka yang

penulis rasakan. Demikian pula, telah banyak bantuan baik moril, materiil

maupun sumbangan pemikiran dan peranan berharga dari berbagai pihak yang

penulis terima. Oleh karena itu, dengan senantiasa memanjatkan puji syukur

kehadirat Illahi Rabbul Izzati, Allah SWT dengan segala ketulusan dan

kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang

setinggi-tinginya kepada yang terhormat:

1. Rektor IAIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag selaku

penanggung jawab penuh terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar di

lingkungan IAIN Walisongo Semarang.

2. Dekan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang, Dr. M. Sulthon, M.Ag

selaku penanggung jawab di lingkungan Fakultas Dakwah.

3. Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, Saerozi, S.Ag., M.Ag dan Sekretaris

Jurusan, Ariana Suryorini, SE., MMSI yang telah memberikan persetujuan

awal terhadap proposal skripsi ini.

4. Bapak Thohir Yuli Kusmanto, S.Sos., M.Si dan Ariana Suryorini, SE., MMSI

selaku pembimbing skripsi ini, yang telah memotivasi, memberikan semangat,

mengarahkan dan membimbing penulis sampai selesainya skripsi ini.

Page 9: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

ix

5. Bapak Dr. Moh. Fauzi, M.Ag selaku dosen wali study yang dengan tulus

membimbing penulis dalam perkuliahan ini.

6. Para dosen, pegawai administrasi, karyawan dan seluruh civitas akademika

Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang yang karena peranan dan

keberadaan mereka studi ini dapat terselesaikan.

7. Komisaris PT. Fatimah Zahra Semarang (H. Mochamad Rifky Azady) beserta

para karyawan yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama proses

penelitian berlangsung.

8. Ayahanda Karsono dan Ibunda Siti Romlah tercinta yang telah

membesarkanku atas segala kasih sayang, rela berjuang dan selalu

menyisihkan sebagian hasil keringatnya demi selesainya studi serta tiada

henti-hentinya mendo’akan penulis dengan tulus.

9. Sahabat-sahabatku yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dan mendukung dalam penulisan skripsi ini.

Teriring do’a semoga Allah senantiasa membalas semua amal kebaikan

dari semuanya dengan sebaik-baik balasan. Akhirnya penulis menyadari bahwa

dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Namun terlepas

dari kekurangan yang ada, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis

harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Besar harapan penulis,

semoga skripsi ini dapat memperluas pemahaman kita mengenai esensi pelayanan.

Semoga skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca

pada umumnya.

Semarang, 12 Juni 2012

Penulis,

Mar’atus Sholihah

NIM: 081311018

Page 10: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perbedaan TQM dengan Metode Manajemen Lainnya 34

Tabel 2. Sarana dan Prasarana PT. Fatimah Zahra Semarang 59

Tabel 3. Perlengkapan Ibadah Haji PT. Fatimah Zahra Semarang 60

Tabel 4. Program dan Daftar Harga Haji Plus PT. Fatimah Zahra

Semarang 64

Page 11: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Formulir Pendaftaran 69

Gambar 2.1 Garuda Indonesia Air Line 71

Gambar 3.1 Bus Mercy 72

Gambar 4.1 Pemeriksaan Jama’ah 74

Gambar 5.1 Makanan Prasmanan 75

Gambar 6.1 Hotel Movenpick 76

Gambar 7.1 Televisi Live Arab Saudi 88

Page 12: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii

MOTTO .................................................................................................. iv

PERNYATAAN .................................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................. vi

ABSTRAKSI ......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xi

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................. 7

D. Tinjauan Pustaka ....................................................... 8

E. Kerangka Teoritik ..................................................... 12

F. Metodologi Penelitian ............................................... 20

G. Sistematika Penulisan ............................................... 24

Page 13: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

xiii

BAB II Total Quality Management (TQM) dan Pelayanan Haji

A. Total Quality Management (TQM)

1. Pengertian Total Quality Management (TQM) .. 27

2. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Mutu ............ 31

3. Perbedaan Total Quality Management (TQM)

dengan Metode Manajemen lainnya ................... 33

4. Karakteristik Total Quality Management

(TQM) ................................................................. 35

B. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan .......................................... 38

2. Prinsip Pelayanan ................................................ 40

3. Standar Pelayanan ............................................... 42

C. Haji

1. Pengertian Haji .................................................... 46

2. Dasar Hukum Haji .............................................. 47

3. Macam-Macam Haji ........................................... 48

4. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji ........................... 50

BAB III GAMBARAN UMUM PT. FATIMAH ZAHRA

SEMARANG

A. Sejarah Berdiri .......................................................... 55

B. Visi dan Misi ............................................................. 56

C. Struktur Organisasi ................................................... 56

D. Sarana Prasarana, Fasilitas, dan Perlengkapan Haji... 59

Page 14: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

xiv

E. Daftar Pembimbing dan Prosedur Pendaftaran

Jama’ah Haji ............................................................. 61

F. Harga Daftar Haji Plus .............................................. 64

BAB IV PELAYANAN JAMA’AH HAJI PT. FATIMAH

ZAHRA SEMARANG

A. Pendaftaran ............................................................... 68

B. Transportasi ............................................................... 70

C. Pelayanan Kesehatan ................................................ 73

D. Konsumsi .................................................................. 74

E. Akomodasi ................................................................ 75

BAB V APLIKASI, FAKTOR PENDUKUNG DAN

PENGHAMBAT TOTAL QUALITY MANAGEMENT

(TQM)

A. Aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam

Meningkatkan Mutu Pelayanan Jama’ah Haji .......... 79

B. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam

Meningkatkan Mutu Pelayanan ................................ 90

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................... 95

B. Saran ......................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang menjadi dambaan

setiap muslim untuk melaksanakannya bagi yang telah memenuhi

persyaratan mampu atau istitha’ah baik secara fisik ataupun materi (Depag

RI, 2006: 1). Istitha’ah dalam konteks ini dimaknai bahwa kewajiban

untuk berhaji minimal sekali dalam seumur hidup dan dibebankan hanya

kepada seorang muslim yang mampu dalam arti luas, yaitu mampu secara

jasmani maupun rohani. Selain itu, mampu berarti juga mampu secara

finansial, dalam arti memiliki dana yang diperlukan untuk menjalankan

ibadah haji yang dilaksanakan di tempat jauh (Syaukani, 2009: 1).

Sebagaimana Allah berfirman:

Artinya: “mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,

yaitu (bagi) orang yang sanggup mengerjakan perjalanan ke

Baitullah” (Q.S. Ali-Imran: 97) (Depag RI, 1973: 63).

Tujuan penyelenggaraan ibadah haji sebagaimana yang tertuang

dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Ibadah Haji menyatakan bahwa Penyelenggaraan Haji bertujuan untuk

memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-

baiknya melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan yang baik agar

Page 16: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

2

pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan

nyaman sesuai dengan tuntutan agama serta jama’ah haji dapat

melaksanakan ibadah haji secara mandiri sehingga diperoleh haji mabrur

(Depag RI, 2006: 1).

Penelitian tentang haji yang selama ini dilakukan Puslitbang

Kehidupan Keagamaan adalah dalam rangka mengungkap nuktah-nuktah

masalah yang selalu mendera penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.

Sudah mafhum, kendati merupakan kegiatan rutin setiap tahun,

penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia tidak pernah sepi dari masalah

seperti jauhnya pemondokan jama’ah dari Masjidil al-Haram, daya

tampung dan fasilitas pemondokan yang tidak memadai, transportasi antar

jemput jama’ah yang kacau, adanya pungutan yang tidak bertanggung

jawab, distribusi katering yang kacau, penelantaran calon jama’ah haji

oleh KBIH atau penyelenggara haji khusus dan lain sebagainya (Syaukani,

2009: ix).

Sejarah panjang masyarakat muslim Indonesia dalam menunaikan

ibadah haji telah memberikan makna sangat berarti bagi kehidupan

kenegaraan secara keseluruhan. Dalam hal penyelenggaraan perjalanan

haji sendiri, letak geografis Indonesia relatif jauh dari Saudi Arabia dan

perbedaan budaya yang mencolok telah menjadikan perjalanan haji

sebagai aktivitas penuh tantangan.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Ibadah Haji, mengamanatkan Pemerintah agar melibatkan peran serta

Page 17: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

3

masyarakat secara luas dalam hal pelayanan dan pengorganisasian serta

pengawasan penyelenggaraan ibadah haji. Salah satu bentuk partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan haji adalah melalui Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) ataupun melalui penyelenggara ibadah

haji khusus (Aziz, 2007: 1).

Pelayanan merupakan suatu sikap atau cara dalam melayani

pelanggan supaya pelanggan mendapatkan kepuasan diantaranya meliputi

kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan (Tjiptono, 2001: 96).

Pelayanan ibadah haji meliputi pendaftaran, pemeliharaan kesehatan,

transportasi, akomodasi, penginapan, konsumsi, perlindungan,

keimigrasian, dan lain-lain. Arti pelayanan disini juga mencakup

pembimbingan ibadah haji (Aziz, 2007: 22).

Upaya peningkatan kualitas pelayanan dilakukan melalui

penyempurnaan terus menerus pada organisasi dan sistem

penyelenggaraan diselaraskan dengan tuntutan kemajuan teknologi dan

tingkat pendidikan masyarakat serta disinergikan dengan manajemen

modern dengan menempatkan kepuasan customer sebagai tujuan

pelayanan haji. Kualitas pelayanan yang diharapkan adalah pelayanan

mudah, nyaman, pasti, berkeadilan, serta dapat memenuhi tingkat

kepuasan jama’ah secara proporsional (Aziz, 2007: 24).

Suatu organisasi pada dasarnya memiliki daya masing-masing

untuk menciptakan kepuasan yang dirasakan oleh jama’ah melebihi harga

yang dibayarkan. Pada hakikatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan

Page 18: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

4

dan mempertahankan para pelanggan. Dalam pendekatan Total Quality

Management (TQM), kualitas ditentukan oleh para pelanggan. Oleh

karena itu, hanya dengan memahami proses dan pelanggan maka

organisasi dapat menyadari dan menghargai makna kualitas (Tjiptono,

1995: 101). Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan

pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk

menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka

panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami

dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka (Tjiptono,

2000: 54).

Kepuasan pelanggan bagi perusahaan merupakan sesuatu yang

harus diupayakan terus menerus, karena hal tersebut merupakan kunci

sukses jangka panjang perusahaan. Jika tingkat kepuasan pelanggan

semakin tinggi, maka akan memberikan manfaat diantaranya adalah

memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, menciptakan

kesetiaan, dan terciptanya loyalitas pelanggan (Usmara, 2003: 108).

Dalam perspektif Total Quality Management (TQM), kualitas

dipandang secara lebih luas dimana tidak hanya aspek hasil saja yang

ditekankan, melainkan juga proses, lingkungan, dan manusia (Tjiptono,

2000: 51). TQM dapat didefinisikan dalam berbagai versi, namun pada

dasarnya manajemen kualitas berfokus pada perbaikan terus menerus

untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Dengan demikian TQM

berorientasi pada proses yang mengintegrasikan semua sumber daya

Page 19: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

5

manusia, pemasok-pemasok (suppliers), dan para pelanggan (customers)

di lingkungan perusahaan (corperate environment) (Vincent, 2005: 7).

Apabila diaplikasikan pada ranah perusahaan, maka manajemen kualitas

adalah usaha terus menerus yang berfokus pada perbaikan yang dilakukan

oleh para pengelola (pemimpin) perusahaan sebagai sumber daya manusia,

bekerja sama dengan pihak-pihak terkait yang mendukung, dan para

pelanggan (jama’ah) yang tujuannya untuk memberikan kepuasan pada

semua pihak pengguna jasa tersebut. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan

merupakan prioritas paling utama dalam organisasi TQM. Kepuasan

berimplikasi pada perbaikan terus menerus sehingga kualitas harus

diperbaharui setiap saat agar pelanggan tetap puas dan loyal.

Kaitannya dengan penelitian ini, penulis mengambil salah satu

obyek penelitian yaitu PT. Fatimah Zahra Semarang. Hal ini sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah

Haji (Depag RI, 2006: 104), lebih tepatnya BAB XII Pasal 33 mengenai

Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus yang berbunyi “penyelenggaraan

ibadah haji khusus dilaksanakan untuk jama’ah haji yang memerlukan

pelayanan khusus dibidang bimbingan ibadah, transportasi, akomodasi,

konsumsi, dan pelayanan kesehatan”. Berdasarkan izin dari Kementerian

Agama Nomor D 517 untuk Umrah dan D 593 untuk Haji plus maka PT.

Fatimah Zahra Semarang merupakan penyelenggara resmi ibadah umrah

dan haji plus. Penulis menjadikan PT. Fatimah Zahra Semarang sebagai

obyek penelitian karena perusahaan tersebut menerapkan manajemen yang

Page 20: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

6

berorientasi pada peningkatan mutu pelayanan. Salah satu keunikan dari

PT. Fatimah Zahra ini adalah tidak membuka cabang padahal dari tahun ke

tahun jumlah calon jam’ah haji semakin meningkat, menuntut adanya

pelayanan yang lebih responsif dengan memaksimalkan berbagai media

informasi yang ada. PT. Fatimah Zahra Semarang menawarkan berbagai

program kepada para calon jama’ah haji yang lengkap dengan berbagai

fasilitasnya. Oleh karena itu PT. Fatimah Zahra Semarang ini banyak

mendapatkan prestasi-prestasi dari berbagai instansi. Diantara prestasi-

prestasi yang diperoleh PT. Fatimah Zahra yaitu dari muassasah-

muassasah yang ada di Arab Saudi pada Tahun 2006 - 2011, Garuda

Indonesia pada Tahun 2008 - 2011, dan Rekor Muri Indonesia pada Tahun

2001.

Berdasarkan uraian tersebut, maka mendorong peneliti untuk

mengangkat tema “Aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam

Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan Jama’ah Haji (Studi Kasus di PT.

Fatimah Zahra Semarang Tahun 2010 - 2011)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diambil pokok

permasalahan untuk dikaji lebih lanjut. Adapun permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pelayanan jama’ah haji di PT. Fatimah Zahra Semarang?

Page 21: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

7

2. Bagaimana aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam

meningkatkan mutu pelayanan jama’ah haji di PT. Fatimah Zahra

Semarang?

3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat aplikasi Total Quality

Management (TQM) dalam meningkatkan mutu pelayanan jama’ah haji

di PT. Fatimah Zahra Semarang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dengan mengungkapkan uraian di atas, penulis mempunyai

tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

a. Mengetahui bentuk pelayanan yang diberikan PT. Fatimah Zahra

kepada jama’ah haji.

b. Memperoleh gambaran yang jelas mengenai aplikasi Total Quality

Management (TQM) dalam meningkatkan mutu pelayanan jama’ah

haji di PT. Fatimah Zahra Semarang.

c. Memperoleh gambaran mengenai faktor-faktor yang dapat

mendukung dan menghambat aplikasi Total Quality Management

(TQM) dalam meningkatkan mutu pelayanan jama’ah haji di PT.

Fatimah Zahra Semarang dalam rangka peningkatan mutu

pelayanan.

Page 22: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

8

2. Manfaat Penelitian

Diantara manfaat atau kegunaan yang bisa diperoleh yaitu:

a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan Total

Quality Managemenet (TQM) dalam meningkatkan mutu pelayanan

dan menambah khazanah ilmu pengetahuan mengenai Total Quality

Management (TQM) dalam meningkatkan mutu pelayanan.

b. Secara praktis penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan

masukan bagi PT. Fatimah Zahra Semarang dalam memberikan

pelayanan yang berkualitas bagi jama’ah haji dan bisa menjadi

pertimbangan bagi organisasi-organisasi lain dalam meningkatkan

mutu pelayanan.

D. Tinjauan Pustaka

Penulis menyadari bahwasannya penelitian manajemen bukanlah

hal yang baru, banyak tulisan yang membahas mengenai manajemen baik

secara detail maupun secara umum. Ditinjau dari judul skripsi yang

penulis teliti, maka di bawah ini terdapat beberapa kajian yang telah

dilakukan oleh peneliti lain yang dianggap relevan dengan judul penelitian

di atas.

Pertama, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Haji Mandiri Terhadap

Kepuasan Jama’ah Haji Tahun 2007 Kota Semarang” yang telah diteliti

oleh Ludfi Maharani pada tahun 2009. Skripsi ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar kualitas pelayanan haji mandiri, untuk

Page 23: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

9

mengetahui kepuasan jama’ah haji tahun 2007 kota Semarang, dan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan haji terhadap

kepuasan jama’ah haji tahun 2007 kota Semarang. Dalam penelitian ini,

penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data-data yang

dikumpulkan dari responden dengan menggunakan angket, teknik

analisisnya dengan menggunakan analisis korelasi product moment,

sedangkan untuk menguji hipotesisnya menggunakan rumus regresi satu

predictor dengan skor kasar.

Berdasarkan hasil angket yang diperoleh, kualitas pelayanan haji

mandiri menurut para responden memiliki rata-rata 92 yang berada pada

interval 84 – 95 sehingga dapat disimpulkan kualitas pelayanan haji

mandiri dalam kategori tinggi. Sedangkan pada kepuasan jama’ah haji

menurut responden memiliki rata-rata 54 yang berada pada interal 50 – 55

sehingga dapat disimpulkan kepuasan jama’ah haji dalam kategori tinggi.

Kedua, “Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah dalam

Meningkatkan Pelayanan Kebutuhan Spiritual Jama’ah di Masjid Agung

Kendal” yang telah diteliti oleh Yuni Indrawati pada tahun 2008. Skripsi

ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pelayanan kebutuhan

spiritual jama’ah di Masjid Agung Kendal, dan untuk mengetahui

penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam meningkatkan pelayanan

kebutuhan spiritual jama’ah di Masjid Agung Kendal. Dalam penelitian ini

menggambarkan secara detail mengenai manajemen dakwah yang

dilakukan di Masjid Agung Kendal dalam upaya meningkatkan pelayanan

Page 24: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

10

kebutuhan spiritual jama’ah, dan mengupas pada kekurangan, kendala

serta kelebihannya yang bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan

yang kemudian dicari solusinya dengan mempertimbangkan realita yang

ada di lingkungan Masjid Agung Kendal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan spiritual yang

dilakukan di Masjid Agung Kendal bisa dikategorikan kegiatan yang

sangat disiplin, hal ini bisa dilihat dari rutinitas para jama’ah yang dengan

sadar meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan

di Masjid Agung Kendal. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan oleh

ta’mir Masjid Agung Kendal dapat dilihat ketika para jama’ah mengikuti

kegiatan rutinitas seperti shalat rawatib, semua persiapan sudah disiapkan

dengan lengkap mulai dari persediaan air wudlu, muadzin, imam sholat

dan keamanan sudah disiapkan sehingga kenyamanan dan ketenangan para

jama’ah melaksanakan shalat bisa secara khusu’.

Ketiga, “Total Quality Management (TQM) dalam Upaya

Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri

Kendal)” yang telah diteliti oleh Sugianto pada tahun 2007. Tesis ini

bertujuan untuk mendeskripsikan keutuhan gejala atau peristiwa dengan

memahami makna dari gejala/peristiwa tersebut. Dalam metode

pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi, interview, dan

dokumentasi sedangkan analisisnya menggunakan analisis deskriptif-

kualitatif. Hasil dari penelitian di MAN Kendal ini bahwa sekolah tersebut

sudah menerapkan TQM meskipun hasilnya belum sempurna, akan tetapi

Page 25: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

11

sekolah tersebut memiliki komitmen dan kemauan yang kuat dan terus

berusaha semaksimal mungkin dalam mengimplementasikan manajemen

tersebut agar mutu pendidikan di sekolah tersebut bisa lebih baik.

Keempat, “Pemberdayaan Madrasah Melalui Penerapan Total

Quality Management (TQM) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta”

yang diteliti oleh Nikmah Diana pada tahun 2008. Skripsi ini bertujuan

untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang penerapan Total Quality

Management (TQM) dan untuk mengetahui upaya peningkatan Total

Quality Management (TQM) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta.

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Adapun metode pengumpulan

data yang digunakan adalah metode wawancara, dan observasi. Data yang

diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis

evaluatif yang meliputi reduksi data, penyajian (display) data, dan

verifikasi atau penyimpulan data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Total Quality

Management (TQM) di MAN 1 Surakarta masih sangat sederhana. Hal ini

terbukti bahwa madrasah ini telah merespon keinginan pelanggan

pendidikan, yakni terdiri dari siswa, orang tua, pejabat pendidikan,

pengusaha, dunia kerja/dunia pendidikan, guru dan karyawan. Selain itu

madrasah ini juga memperhatikan masalah layanan. Pelayanan yang

terbaik tentunya akan menciptakan kepuasan pelanggan, serta

memberdayakan Sumber Daya Insani dan Personil yang memegang

Page 26: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

12

peranan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

didalamnya termasuk siswa dan guru sebagai pengajar.

Kelima, ”Penerapan Total Quality Management (TQM) serta

Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pelayanan Islami dan Kepuasan

Konsumen di Rumah Sakit Islam Kendal” yang diteliti oleh Fajri Ziha

Rahman pada tahun 2011. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui

penerapan Total Quality Management (TQM) di Rumah Sakit Islam

Kendal dan pengaruh antara Total Quality Management (TQM) terhadap

kinerja pelayanan islami dan kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam

Kendal.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Total Quality

Management (TQM) di Rumah Sakit Islam Kendal sudah sangat baik. Hal

ini ditunjukkan dalam menerapkan Total Quality Management (TQM) di

Rumah Sakit Islam Kendal yang didasarkan pada tiga pilar, yaitu

pengembangan kualitas SDM, sarana prasarana dan manajemen. Dari

ketiga pilar tersebut peneliti menemukan hasil-hasil yang realistis

mengenai konsep penerapan Total Quality Management (TQM) di Rumah

Sakit Islam Kendal.

E. Kerangka Teoritik

1. Total Quality Management (TQM)

Total Quality Management (TQM) merupakan suatu konsep

manajemen yang berusaha untuk memberikan respon secara tepat

Page 27: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

13

terhadap setiap perubahan yang ada. TQM lebih memfokuskan pada

tujuan organisasi untuk melayani kebutuhan pelanggan. Total Quality

Management (TQM) atau di Indonesia lebih dikenal dengan istilah

Manajemen Mutu Terpadu (MMT) sebenarnya adalah filosofi dan

budaya (kerja) organisasi (philosophy of management) yang

berorientasi pada kualitas. Tujuan (goal) yang akan dicapai dalam

organisasi dengan budaya TQM adalah memenuhi atau bahkan

melebihi apa yang dibutuhkan (needs) dan apa yang diharapkan atau

diinginkan (desire) oleh pelanggan (Ismanto, 2009: 68).

Pada dasarnya manajemen kualitas (Quality Management) atau

menejemen kualitas terpadu (TQM) didefinisikan sebagai suatu cara

meningkatkan performasi secara terus menerus (continuous

performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam

setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan

semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia (Gaspersz, 2005:

6). Sedangkan Menurut Tjiptono (1995: 4), Total Quality Management

(TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang

mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui

perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan

lingkungannya. Singkatnya TQM merupakan sistem manajemen yang

mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada

kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.

Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa pelanggan puas terhadap

Page 28: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

14

barang dan jasa yang diberikan, serta menjamin bahwa tidak ada pihak

yang dirugikan (Sallis, 2011: 136).

Total Quality Management (TQM) merupakan suatu konsep

manajemen modern yang berusaha untuk memberikan respon secara

tepat terhadap setiap perubahan yang ada, baik yang didorong oleh

kekuatan eksternal maupun internal organisasi. Dasar pemikiran

perlunya TQM sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar

dapat bersaing unggul dalam persaingan global adalah dengan

menghasilkan kualitas yang terbaik. Oleh karena itu, Tjiptono (1995: 4)

mengidentifikasi beberapa karakteristik TQM sebagai berikut:

a. Fokus pada pelanggan.

b. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas.

c. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan

pemecahan masalah.

d. Memiliki komitmen jangka panjang.

e. Membutuhkan kerja sama tim (teamwork).

f. Memperbaiki proses secara berkesinambungan.

g. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.

h. Memiliki kesatuan tujuan.

i. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.

Sedangkan menurut Arsyad (2002: 50) menyatakan bahwa di

dalam TQM dikenal adanya lima tiang (pillar) yaitu:

Page 29: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

15

a. Membina tekad yang kuat dari pimpinan sampai tingkat paling

bawah dari seluruh jajaran yang ada untuk meningkatkan mutu.

b. Perbaikan proses. Dengan kata lain, memperbaiki mutu secara

bertahap dan terus menerus.

c. Pemberdayaan setiap orang dalam lembaga atau organisasi.

d. Membantu setiap orang untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan

baik.

e. Berfokus pada pelanggan.

TQM merupakan suatu konsep yang berupaya melaksanakan

sistem manajemen kualitas kelas dunia. Untuk itu diperlukan perubahan

besar dalam budaya dan sistem nilai suatu organisasi. Dalam (Tjiptono,

1995: 14), ada empat prinsip utama dalam TQM yaitu sebagai berikut:

a. Kepuasan pelanggan

b. Respek terhadap setiap orang

c. Manajemen berdasarkan fakta

d. Perbaikan berkesinambungan

2. Pelayanan

Pelayanan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan

melalui aktivitas orang lain yang langsung (Moenir, 2006: 17).

Menurut (Tjiptono, 2001: 96), pelayanan adalah suatu sikap atau cara

dalam melayani pelanggan supaya pelanggan mendapatkan kepuasan

diantaranya meliputi kecepatan, ketepatan, keramahan, dan

Page 30: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

16

kenyamanan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994:

571), pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain dengan

memperoleh imbalan uang.

Sarana pelayanan adalah segala jenis peralatan, perlengkapan

kerja dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu

dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga berfungsi sosial dalam rangka

kepentingan orang-orang yang sedang berhubungan dengan organisasi

kerja itu. Fungsi sarana pelayanan itu antara lain:

a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat

menghemat waktu.

b. Meningkatkan produktivitas baik barang atau jasa.

c. Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang

berkepentingan.

d. Menimbulkan perasaan puas pada orang-orang yang berkepentingan

sehingga dapat mengurangi sifat emosional mereka.

Hak untuk mendapatkan pelayanan ini berlaku pada siapapun,

baik ia anggota organisasi yang berkewajiban melayani atau orang luar

bukan anggota organisasi itu. Jadi hak atas pelayanan ini sifatnya sudah

universal berlaku pada siapa saja yang berkepentingan atas hak itu dan

oleh organisasi apapun yang tugasnya menyelenggarakan pelayanan.

Sebagai pihak yang ingin memperoleh pelayanan yang baik dan

memuaskan, maka perwujudan pelayanan yang didambakan ialah:

Page 31: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

17

a. Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan dengan

pelayanan yang cepat dalam arti tanpa hambatan yang kadang-kala

dibuat-buat.

b. Memperoleh pelayanan secara wajar tanpa gerutu, sindiran atau

untaian kata lain semacam itu yang nadanya mengarah pada

permintaan sesuatu.

c. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap

kepentingan yang sama, tertib dan tidak pandang bulu (tidak pilih

kasih).

d. Mendapatkan perlakuan yang jujur dan terus terang (Moenir, 2006:

47).

3. Haji

Menurut pengertian etimologi haji atau al-hajju dalam bahasa

Arab berarti menyengaja, ziarah (Yunus, 1989: 97). Hasbi Ash-

Shiddieqy menjelaskan, haji menurut bahasa ialah menuju ke suatu

tempat berulang kali atau menuju kepada sesuatu yang dibesarkan.

Sedangkan haji dalam pengertian terminologi, Al-Bahi Al-Khuli

mendefinisikan haji adalah menuju Ka’bah Baitullah Al-Haram untuk

melakukan apa yang diwajibkan dalam ibadah haji. Pengertian yang

sama dikemukakan pula oleh Dr. Fuad M. Fachruddin, haji adalah

menuju Baitullah Al-Haram bagi tiap-tiap orang Islam yang mampu

untuk menunaikan ibadah itu dengan syarat-syarat yang tidak

Page 32: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

18

memberatkan kepergiaannya itu hingga ia dapat sampai ke tempat

tersebut dalam keadaan serba sempurna. Semantara seorang ahli fiqh

Al-Sayid Sabiq dalam bukunya Fiqh Al-Sunnah menguraikan haji

sebagai berikut, haji adalah mengunjungi Mekah untuk mengerjakan

ibadah thawaf, sa’i, wukuf di Arafah dan ibadah-ibadah lain demi

memenuhi perintah Allah dan mengharap keridhaan-Nya (Farid, 1999:

45).

Syarat haji ialah ketentuan-ketentuan yang harus dimiliki oleh

seseorang untuk melaksanakan ibadah haji. Para ulama hukum Islam

(Fuqaha) telah bersepakat bahwa syarat-syarat wajib ibadah haji

adalah:

a. Islam

b. Baligh

c. Berakal

d. Merdeka

e. Mampu (Yusuf, 1985: 3).

Amalan-amalan yang dilakukan oleh seseorang yang melakukan

ibadah haji, para ulama mengelompokkan kepada rukun dan wajib haji

yang didalamnya terkandung perbuatan-perbuatan sunah. Rukun haji

adalah amalan-amalan haji yang harus dilaksanakan dan apabila

ditinggalkan salah satunya maka hajinya tidak sah. Rukun-rukun haji

yaitu:

a. Ihram/Niat

Page 33: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

19

b. Wuquf di Arafah

c. Thawaf ifadhah

d. Sa’i

e. Tahallul

f. Tertib

Sedangkan wajib haji adalah amalan-amalan haji yang harus

dilaksanakan, tetapi apabila karena suatu hal terpaksa tidak terpenuhi,

maka dapat diwakilkan orang lain atau dapat diganti dengan dam (dam

isa’ah). Adapun wajib haji yaitu:

a. Niat ihram dari miqat

b. Mabit di Muzdalifah

c. Melontar jumrah Aqobah

d. Mabit di Mina

e. Melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah

f. Thawaf wada’

Upaya peningkatan pelayanan ibadah haji sebagaimana

dirumuskan dalam kebijaksanaan teknis penyelenggaraan ibadah haji,

yaitu kegiatan bimbingan ibadah haji secara intensif kepada calon

jama’ah haji sejak mendaftar, selama di Arab Saudi sampai kembali di

Tanah Air (Depag RI, 2007: 1). Dalam melayani jama’ah haji

pemerintah memberikan pelayanan dalam hal pelayanan umum,

administrasi, ibadah, dan kesehatan. Pelayanan umum antara lain

mengenai pengasramaan jama’ah haji, transportasi, pelayanan ibadah

Page 34: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

20

antara lain bimbingan manasik haji, hal-hal yang berkaitan dengan

ibadah (shalat di pesawat, tayammum di pesawat, shalat jama’ dan

qashar), pelayanan administrasi menyangkut pendaftaran, paspor,

panggilan masuk asrama, dan pelayanan kesehatan meliputi

pemeriksaan kesehatan, biaya pemeriksaan kesehatan dan penyerahan

kartu kesehatan (Syaukani, 2009: 12).

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis, Pendekatan, dan Spesifikasi Penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif,

yang dimaksud adalah sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya

(Shodiq, 2003: 4). Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui dan

memahami sesuatu dibalik fenomena yang sedikitpun belum diketahui.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan pendekatan Total Quality Management (TQM),

Sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah studi kasus

yang merupakan penyelidikan mendalam (indepth study) mengenai

suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran

yang terorganisasikan dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial

tersebut (Azwar, 2011: 8).

Page 35: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

21

2. Sumber Data

Menurut Arikunto (2002: 107) yang dimaksud dengan sumber

data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.

Menurut sumbernya, data penelitian digolongkan sebagai data primer

dan data sekunder.

a. Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh

langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat

pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 2011: 91). Dalam

penelitian ini informasi diperoleh dari pemimpin, para karyawan,

dan jama’ah haji di PT. Fatimah Zahra Semarang.

b. Sumber data sekunder yaitu sumber data tertulis yang merupakan

sumber data tambahan yang tidak bisa diabaikan karena melalui

sumber data tertulis akan diperoleh data yang dapat

dipertanggungjawabkan validitasnya (Moleong, 2009: 159). Data

yang diperoleh berupa arsip, dokumen, visi dan misi, struktur

organisasi yang terdapat pada PT. Fatimah Zahra Semarang.

3. Teknik Pengumpulan Data

Agar diperoleh data yang lengkap dan betul-betul menjelaskan

tentang Total Quality Management (TQM) dalam upaya meningkatkan

mutu pelayanan di PT. Fatimah Zahra Semarang, penulis

mengumpulkan data dari beberapa sumber, diantaranya data dari

lapangan yang diperoleh dari pemimpin perusahaan, para karyawan,

Page 36: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

22

dan jama’ah haji serta data dari hasil observasi secara langsung

terhadap situasi PT. Fatimah Zahra Semarang.

Agar data lapangan lebih akurat, maka peneliti menggunakan

beberapa metode, antara lain sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan, perhatian, dan pengawasan

untuk mengumpulkan data atau menjaring data terhadap subyek atau

obyek penelitian secara seksama (cermat dan teliti) dan sistematis

(Supardi, 2005: 136).

Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui secara

langsung kondisi nyata PT. Fatimah Zahra Semarang baik gambaran

secara geografis ataupun tentang aplikasi Total Quality Management

(TQM) di perusahaan tersebut. Observasi ini dilakukan di PT.

Fatimah Zahra Semarang yang beralamat di Jl. M.H. Thamrin No.

138 Semarang.

b. Interview (wawancara)

Interview adalah pengumpulan data dengan proses tanya

jawab secara lisan antara dua orang atau lebih yang berhadapan

secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar

dengan telinga sendiri dari suaranya (Sukandarrumidi, 2006: 88).

Metode interview ini digunakan untuk mendapatkan dan

mengumpulkan data tentang sesuatu yang berkaitan dengan

manajemen yang digunakan di PT. Fatimah Zahra Semarang.

Page 37: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

23

Interview ini dilakukan kepada pemimpin, para karyawan, dan

jama’ah haji PT. Fatimah Zahra Semarang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto,

2002 : 206).

Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh

dokumen atau arsip yang ada di PT. Fatimah Zahra Semarang

sebagai sumber data yang penting, guna mengetahui semua data

yang ada di PT. Fatimah Zahra Semarang demi kesempurnaan

penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan bahan-bahan lain sehingga mudah difahami oleh diri sendiri

maupun orang lain (Sugiyono, 2007: 334). Metode analisis yang penulis

gunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT, yaitu identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses)

dan ancaman (Threats) (Rangkuti, 2008: 16). Sedangkan dalam

Page 38: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

24

(Allison dan Kaye, 2005: 100), analisis SWOT adalah pandangan

sekilas tentang kekuatan dan kelemahan internal yang paling penting

dan peluang serta ancaman eksternal yang paling penting.

Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui Total Quality

Management (TQM) dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan

jama’ah haji di PT. Fatimah Zahra Semarang. Dengan demikian,

analisis ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang

dimiliki oleh PT. Fatimah Zahra Semarang dalam meningkatkan

pelayanan jam’ah haji.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan mempelajari, memahami serta mengetahui

pokok bahasan skripsi ini, maka akan dideskpriksikan dalam sistematika

yang terdiri dari enam bab, masing-masing bab memuat sub-sub bab.

BAB I Pendahuluan

Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, kerangka teoritik, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II Total Quality Management (TQM) dan Pelayanan Haji

Bab ini akan menjelaskan tentang pengertian Total Quality

Management (TQM), latar belakang lahirnya gerakan mutu,

Page 39: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

25

perbedaan TQM dengan metode manajemen lainnya,

karakteristik TQM, pengertian pelayanan, prinsip

pelayanan, standar pelayanan, pengertian haji, dasar hukum

haji, macam-macam haji, serta syarat, rukun, dan wajib haji.

BAB III Gambaran Umum PT. Fatimah Zahra Semarang

Bab ini akan memuat tentang gambaran umum PT. Fatimah

Zahra Semarang yang meliputi sejarah berdiri, visi, misi,

struktur oganisasi, sarana prasarana, fasilitas, perlengkapan

haji, daftar pembimbing jama’ah haji, prosedur pendaftaran,

serta daftar harga haji plus.

BAB IV Pelayanan Jama’ah Haji PT. Fatimah Zahra Semarang

Bab ini menjelaskan tentang pelayanan jama’ah haji di PT.

Fatimah Zahra Semarang meliputi pendaftaran, transportasi,

pelayanan kesehatan, konsumsi, dan akomodasi.

BAB V Aplikasi, Faktor Pendukung dan Penghambat Total Quality

Management (TQM)

Bab ini akan menjelaskan tentang aplikasi Total Quality

Management (TQM) dalam meningkatkan mutu pelayanan

jama’ah haji serta faktor-faktor yang mendukung dan

menghambat dalam meningkatkan mutu pelayanan jama’ah

haji.

Page 40: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

26

BAB VI Penutup

Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi

yang meliputi kesimpulan dan saran-saran.

Page 41: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

27

BAB II

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

DAN PELAYANAN HAJI

A. Total Quality Management (TQM)

Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan

yang berorientasi pada pelanggan dengan memperkenalkan perubahan

manajemen secara sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap

proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi. Proses TQM bermula dari

pelanggan dan berakhir pada pelanggan pula.

1. Pengertian Total Quality Management (TQM)

Konsep TQM berasal dari tiga kata yaitu total, quality, dan

management. Fokus utama dari TQM adalah kualitas/mutu. Terkait

dengan mutu sebagai fokus utama, ada beberapa definisi mengenai

mutu. Berikut adalah beberapa definisi mutu menurut para ahli dalam

(Ismanto, 2009: 64), Crosby mendefinisikan mutu sebagai

“tercukupinya kebutuhan” (conformance to requirement). Juran dan

Gray mendefinisikan mutu sebagai “baik untuk digunakan” (fitness for

use). Fred Smith, CEO General Expres mengartikan kualitas sebagai

kinerja standar yang diharapkan oleh pemakai produk atau jasa

(customer). Sedangkan General Servise Administration (GSA)

mendefinisikan kualitas adalah pertemuan kebutuhan customer pada

awal mula dan setiap saat. Menurut Goetsch dan Davis dalam

(Siswanto, 2007: 195), mutu (quality) merupakan suatu kondisi

Page 42: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

28

dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Kata selanjutnya adalah total, yang dalam bahasa Indonesia

sering dipakai kata menyeluruh atau terpadu. Kata total (terpadu)

dalam TQM menegaskan bahwa setiap orang yang berada dalam

organisasi harus terlibat dalam upaya peningkatan secara terus

menerus (Sallis, 2011: 74).

Unsur ketiga dari TQM adalah kata management, yang

merupakan konsep awal dari TQM itu sendiri. Ada banyak definisi

manajemen yang telah dikemukakan oleh para pakar. Secara

etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa Inggris

“management” yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan

pengelolaan (Munir, 2006: 9). Manajemen adalah suatu proses atau

kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu

kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau

maksud-maksud yang nyata (Terry, 2005: 1).

Istilah manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai

pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan,

pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan,

ketatapengurusan, administrasi, dan sebagainya. Sebagai bahan

perbandingan lebih lanjut, berikut disajikan pendapat para ahli

mengenai batasan manajemen yang amat berbeda.

Page 43: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

29

a. John D. Millett membatasi management is the process of directing

and facilitating the work of people organized in formal groups to

achieve a desired goal (manajemen adalah suatu proses pengarahan

dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan

dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan).

b. James A.F. Stoner dan Charles Wankel memberikan batasan

management is process of planning, organizing, leading, and

controlling the efforts of organizing members and of using all other

organizational resources to achieve stated organizational goals

(manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan

penggunaan seluruh sumber daya organisasi lainnya demi

tercapainya tujuan organisasi).

c. Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard memberikan batasan

manajemen as working with the through individuals and groups to

accomplish organizational goals (sebagai suatu usaha yang

dilakukan dengan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan

organisasi) (Siswanto, 2007: 1-2).

Kaitannya dengan TQM, para ahli manajemen telah banyak

mengemukakan pengertian Total Quality Managemenent (TQM).

Pada dasarnya manajemen kualitas (Quality Management) atau

menejemen kualitas terpadu (TQM) didefinisikan sebagai suatu cara

meningkatkan performasi secara terus menerus (continuous

Page 44: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

30

performance improvement) pada setiap level operasi atau proses,

dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan

menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia

(Gaspersz, 2005: 6). Sedangkan menurut Tjiptono (1995: 4), Total

Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam

menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing

organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa,

manusia, proses, dan lingkungannya. Singkatnya TQM merupakan

sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha

dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh

anggota organisasi. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa

pelanggan puas terhadap barang dan jasa yang diberikan, serta

menjamin bahwa tidak ada pihak yang dirugikan (Sallis, 2011: 136).

Total Quality Management (TQM) merupakan suatu konsep

manajemen modern yang berusaha untuk memberikan respon secara

tepat terhadap setiap perubahan yang ada, baik yang didorong oleh

kekuatan eksternal maupun internal organisasi. Dasar pemikiran

perlunya TQM sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar

dapat bersaing unggul dalam persaingan global adalah dengan

menghasilkan kualitas yang terbaik. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa Total Quality Management (TQM) merupakan

teori ilmu manajemen yang mengarahkan pimpinan organisasi dan

personilnya untuk melakukan program perbaikan mutu secara

Page 45: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

31

berkesinambungan yang terfokus pada pencapaian kepuasan para

pelanggan.

2. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Mutu

Bagi setiap institusi, mutu adalah agenda utama dan

meningkatkan mutu merupakan tugas yang paling penting. Mutu

dalam pandangan seseorang terkadang bertentangan dengan mutu

dalam pandangan orang lain, sehingga tidak aneh jika ada dua pakar

yang tidak memiliki kesimpulan yang sama tentang bagaimana cara

menciptakan institusi yang baik (Sallis, 2011: 29).

Organisasi-organisasi yang menganggap serius pencapaian

mutu, memahami bahwa sebagian besar rahasia mutu berakar dari

mendengar dan merespon secara simpatik terhadap kebutuhan dan

keinginan para pelanggan dan klien. Dalam konteks TQM, mutu

merupakan sebuah filosofi dan metodologi yang membantu institusi

untuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda dalam

menghadapi tekanan-tekanan eksternal yang berlebihan. TQM sebagai

metodologi maksudnya perbaikan/peningkatan berkelanjutan dan

manajemen Just-I-Time. Prinsip dasar JIT adalah meningkatkan

kemampuan perusahaan secara terus menerus untuk merespon

perubahan dengan meminimasi pemborosan. Sedangkan TQM sebagai

filosofi digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya

mutu dan untuk mengubah sikap para karyawan (Sallis, 2011: 33).

Page 46: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

32

Dalam dunia industri, sejak dulu selalu ada keharusan untuk

menjaga mutu suatu produk agar mampu memberikan kepuasan pada

para pelanggan dan tentunya akan mendatangkan keuntungan.

Sehingga lahirlah divisi tenaga kerja yang dikenal dengan quality

control (kontrol mutu). Kontrol mutu adalah proses yang menjamin

bahwa hanya produk yang memenuhi spesifikasi yang boleh keluar

dari pabrik dan dilempar ke pasar. Gagasan perbaikan mutu dan

jaminan mutu mulai dimunculkan setelah Perang Dunia Kedua.

Meskipun demikian, perusahaan-perusahaan di Inggris dan Amerika

baru tertarik pada isu mutu di tahun 1980-an, saat mereka

mempertanyakan keunggulan Jepang dalam merebut pasar dunia

(Sallis, 2011: 36).

W. Edwards Deming adalah seorang ahli statistik Amerika

yang memiliki gelar PhD dalam bidang fisika. Deming mengunjungi

Jepang pertama kali di akhir tahun 1940-an untuk melakukan sensus

Jepang pasca perang. Terkesan dengan kinerjanya, Japanese Union of

Engneers and Scientists mengundang Deming untuk kembali pada

tahun 1950-an untuk mengajarkan aplikasi kontrol proses statistik

kepada para pelaku industri di Jepang. Pada saat itu, industri Jepang

mengalami kerusakan besar akibat bom yang dijatuhkan Amerika,

sehingga industri yang tersisa hanya bisa menghasilkan produk imitasi

bermutu rendah (Sallis, 2011: 38).

Page 47: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

33

Deming memberi sebuah jawaban yang sederhana terhadap

kondisi sulit mereka. Dia menganjurkan agar Jepang memulai ayunan

langkah dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan

mereka. Deming menganjurkan agar mereka mendesain metode-

metode produksi serta produk mereka dengan standar tertinggi. Hal ini

akan memungkinkan mereka memegang kendali. Revolusi mutu

dimulai dari pabrik-pabrik dan diikuti oleh industri-industri jasa serta

diikuti juga bank dan keuangan. Jepang telah mengembangkan ide-ide

Deming ke dalam apa yang mereka sebut Total Quality Control

(TQC), dan mereka mampu menjadi singa pasar dunia (Sallis, 2011:

39).

3. Perbedaan TQM dengan Metode Manajemen Lainnya

Menurut Tjiptono (1995: 10), ada empat perbedaan antara

TQM dengan metode manajemen lainnya. Pertama, asal

intelektualnya. Sebagian besar teori dan teknik manajemen berasal

dari ilmu-ilmu sosial. Sementara dasar teoritis TQM adalah statistika.

Kedua, yakni sumber inovasinya. Bila sebagian besar ide dan teknik

manajemen bersumber dari sekolah bisnis dan perusahaan konsultan

manajemen terkemuka, maka inovasi TQM sebagian besar dihasilkan

oleh para pionir yang pada umumnya adalah insinyur teknik industri

dan ahli fisika yang bekerja di sektor industri dan pemerintah. Ketiga,

asal negara kelahirannya. Kebanyakan konsep dan teknik dalam

Page 48: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

34

manajemen keuangan, pemasaran, strategik, dan desain organisasi

berasal dari Amerika Serikat dan kemudian tersebar ke seluruh dunia.

Semula TQM berasal dari Amerika Serikat, kemudian lebih banyak

dikembangkan di Jepang dan kemudian berkembang ke Amerika

Utara dan Eropa. Keempat, proses diserminasi atau penyebaran. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 1. Perbedaan TQM dengan Metode Manajemen Lainnya

No TQM Metode

Manajemen

Lainnya

1 Asal Intelektual Teori statistik:

analisis sampling

dan varians

Ilmu sosial:

ekonomi mikro,

psikologi dan

sosiologi

2 Sumber Inovasi Insinyur industri

dan fisikawan yang

bekerja di sektor

industri dan

lembaga

pemerintah

Sekolah bisnis

yang terkemuka

dan perusahaan

konsultan

manajemen

3 Asal Negara

Kelahirannya

Internasional,

dikembangkan di

USA kemudian

ditransfer ke

Jepang setelah itu

tersebar ke

Amerika Utara dan

Eropa

Amerika Serikat,

kemudian

ditransfer secara

internasional

4 Proses

penyebaran

(Dissermination)

Populasi:

perusahaan

-perusahaan kecil

dan manajer madya

memainkan

peranan yang

menonjol

Hierarkis: dari

perusahaan-

perusahaan

industri

terkemuka ke

perusahaan-

perusahaan yang

lebih kecil dan

kurang menonjol;

dan dalam

perusahaan dari

Page 49: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

35

manajemen

puncak ke

manajemen

dibawahnya

4. Karakteristik Total Quality Management (TQM)

Kehadiran TQM sebagai paradigma baru menuntut komitmen

jangka panjang dan perubahan total atas paradigma manajemen

tradisional. Secara sederhana, paradigma dapat diartikan cara pandang

atau cara berpikir. Secara umum (Tjiptono, 1995: 15-18) karakteristik

TQM adalah sebagai berikut:

a. Fokus pada pelanggan

Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun eksternal merupakan

driver. Pelanggan eksternal menentukan kualitas produk atau jasa

yang disampaikan kepada mereka, sedangkan pelanggan internal

menentukan kualitas manusia, proses, dan lingkungan yang

berhubungan dengan produk atau jasa.

b. Obsesi terhadap kualitas

Dalam organisasi yang menerapkan TQM, pelanggan internal dan

eksternal menentukan kualitas. Dengan kualitas yang ditetapkan

tersebut, organisasi harus terobsesi untuk memenuhi atau melebihi

apa yang ditentukan tersebut. Oleh karena itu, karyawan harus

mengerjakan pekerjaan sesuai pembagian.

Page 50: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

36

c. Pendekatan ilmiah

Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan TQM,

terutama untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses

pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan

dengan pekerjaan yang didesain tersebut.

d. Komitmen jangka panjang

TQM merupakan suatu paradigma baru dalam menjalankan bisnis.

Untuk itu dibutuhkan budaya perusahaan yang baru juga. Oleh

karena itu, komitmen jangka panjang sangat penting guna

mengadakan perubahan budaya agar penerapan TQM dapat

berjalan dengan sukses.

e. Kerja sama tim (teamwork)

Perusahaan yang menerapkan TQM harus membangun kerja sama

tim yang baik. Kerja sama dibangun antara karyawan dan manajer

dan antar karyawan. Perusahaan juga harus menjalin kerja sama

secara baik dengan pihak-pihak lain.

f. Perbaikan sistem secara berkesinambungan

Setiap produk dan jasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan

proses-proses tertentu di dalam suatu sistem/lingkungan. Oleh

karena itu, sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus menerus

agar kualitas yang dihasilkan dapat meningkat.

Page 51: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

37

g. Pendidikan dan pelatihan

Pendidikan dan pelatihan bagi perusahaan yang menerapkan TQM

adalah faktor yang sangat fundamental. Setiap orang diharapkan

dan didorong untuk terus belajar. Dengan belajar, setiap orang

dalam perusahaan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan

keahlian profesionalnya.

h. Kebebasan yang terkendali

Dalam TQM keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dalam

pengambilan keputusan dan pemecahan masalah merupakan unsur

yang sangat penting. Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan rasa

memiliki dan tanggung jawab karyawan terhadap keputusan yang

telah dibuat.

i. Kesatuan tujuan

Agar TQM dapat diterapkan dengan baik maka perusahaan harus

memiliki kesatuan tujuan. Dengan demikian setiap usaha dapat

diarahkan pada tujuan yang sama.

j. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan

Ada dua manfaat yang bisa diambil dengan adanya keterlibatan dan

pemberdayaan karyawan. Pertama, hal ini dimungkinkan untuk

mendapatkan keputusan yang baik, rencana yang lebih baik, atau

perbaikan yang lebih efektif pula. Kedua, keterlibatan karyawan

juga meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab atas

Page 52: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

38

keputusan dengan melibatkan orang-orang yang harus

melaksanakannya.

B. Pelayanan

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus berusaha

baik melalui aktivitas diri sendiri maupun melalui aktivitas orang lain.

Melayani atau menolong seseorang merupakan bentuk kesadaran dan

kepeduliannya terhadap nilai kemanusiaan. Untuk menciptakan pelayanan

yang berkualitas diperlukan usaha-usaha yang berorientasi pada kepuasan

para pelanggan.

1. Pengertian Pelayanan

Melayani dan menolong merupakan investasi yang kelak akan

dipetik keuntungannya, tidak hanya di akhirat tetapi di dunia pun

mereka sudah merasakannya. Seseorang yang amanah adalah orang-

orang yang menjadikan dirinya sibuk untuk memberikan pelayanan.

Mereka merasa bahagia dan memiliki makna apabila hidupnya

dipenuhi dengan pelayanan. Mereka menerjemahkan service bukan

hanya sekedar sebuah kata, melainkan memiliki makna yang

berdimensi luas sebagaimana uraian berikut:

a. Self Awarness and Self Esteem (S), menanamkan kesadaran diri

bahwa melayani merupakan bagian dari misi seorang muslim dan

karenanya harus selalu menjaga Self Esteem (martabat) diri sendiri

dan orang lain. Dalam pelayanan, harus ada semacam kesadaran

Page 53: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

39

diri yang sangat kuat bahwa dia ada karena dia melayani. Dia

mempunyai harga karena mampu memberikan makna melalui

pelayanannya tersebut.

b. Empathy and Enthusiasm (E), lakukanlah empati dan layanilah

dengan penuh gairah. Sikap yang begitu antusias akan memberikan

efek batin bagi diri dan orang lain yang kita layani. Sikap untuk

memberikan pelayanan yang terbaik (stewardship) hanya tumbuh

bila kita memahami bahwa keberadaan manusia hanya mungkin

terjadi karena kehadiran orang lain.

c. Reform and Recover (R), berusaha untuk lebih baik dan lebih baik

lagi, dan selalu memperbaiki dengan cepat setiap ada keluhan atau

sesuatu yang bisa merusak pelayanan.

d. Victory and Vision (V), melayani berarti ingin merebut hati dan

membawa misi untuk membangun kebahagiaan dan kemenangan

bersama (win-win). Dalam sikap melayani harus memiliki

pandangan ke depan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan

mutu.

e. Impressive and Improvement (I), berikanlah pelayanan yang

mengesankan dan berusahalah selalu untuk meningkatkan

perbaikan pelayanan.

f. Care, Cooperative, and Communication (C), tunjukkan perhatian

yang sangat mendalam dan kembangkanlah nilai-nilai yang mampu

Page 54: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

40

membuka kerja sama. Jalinlah komunikasi sebagai jembatan emas

untuk menumbuhkan sinergi dan keterbukaan.

g. Evaluation and Empowerment (E), lakukanlah penilaian,

perenungan, dan upayakanlah selalu untuk memberdayakan seluruh

aset yang ada (Tasmara, 2002: 100).

Sama halnya dengan definisi manajemen, definisi pelayanan

juga sangat banyak. Definisi yang sangat simpel diberikan oleh

Ivancevich, Lorenzi, Skinner, dan Crosby dalam (Ratminto, 2010: 2),

pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat

diraba) yang melibatkan usaha-usaha manusia dan menggunakan

peralatan. Sedangkan definisi yang lebih rinci diberikan oleh

Gronroos sebagaimana dikutib dibawah ini:

“pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas

yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang

terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen

dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh

perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk

memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan”.

2. Prinsip Pelayanan

Di dalam keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003

disebutkan bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi

beberapa prinsip sebagai berikut:

a. Kesederhanaan

Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan.

Page 55: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

41

b. Kejelasan

Kejelasan ini mencakup kejelasan dalam tiga hal:

1) Persyaratan teknis dan administratif pelayanan.

2) Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian

keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan.

3) Rincian biaya pelayanan dan tata cara pembayaran.

c. Kepastian waktu

Pelaksanaan pelayanan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang

telah ditentukan.

d. Akurasi

Produk pelayanan diterima dengan benar, tepat, dan sah.

e. Keamanan

Proses dan produk pelayanan memberikan rasa aman dan kepastian

hukum.

f. Tanggung jawab

Pimpinan penyelenggara pelayanan bertanggung jawab atas

penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan

dalam pelaksanaan pelayanan.

g. Kelengkapan sarana dan prasarana

Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan

pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana

teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).

Page 56: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

42

h. Kemudahan akses

Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah

dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi

telekomunikasi dan informatika.

i. Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan

Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun,

ramah serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.

j. Kenyamanan

Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang

tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat

serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan. Seperti

parkir, toilet, tempat ibadah dan lain-lain.

3. Standar Pelayanan

Setiap penyelenggaraan pelayanan harus memiliki standar

pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi

penerima pelayanan. Standar pelayanan merupakan ukuran kualitas

kinerja yang dibakukan dalam penyelenggaraan pelayanan yang wajib

ditaati oleh pemberi dan atau penerima pelayanan. Standar pelayanan

yang ditetapkan hendaknya realistis, karena merupakan jaminan

bahwa janji/komitmen yang dibuat dapat dipenuhi, jelas dan mudah

dimengerti oleh para pemberi dan penerima pelayanan (Ratminto,

Page 57: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

43

2010: 215). Menurut kaputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2004,

standar pelayanan sekurang-kurangnya meliputi:

a. Prosedur pelayanan

Prosedur pelayanan adalah rangkaian proses atau tata kerja

yang berkaitan satu sama lain, sehingga menunjukkan adanya

tahapan secara jelas dan pasti serta cara-cara yang harus ditempuh

dalam rangka penyelesaian suatu pelayanan. Prosedur pelayanan

harus sederhana, tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dan mudah

dilaksanakan, serta diwujudkan dalam bentuk Bagan Alir (Flow

Chart) yang dipampang dalam ruangan pelayanan.

Bagan Alir sangat penting dalam penyelenggaraan

pelayanan karena berfungsi sebagai:

1) Petunjuk kerja bagi pemberi pelayanan.

2) Informasi bagi penerima pelayanan.

3) Media publikasi secara terbuka pada semua unit kerja pelayanan

mengenai prosedur pelayanan kepada penerima pelayanan.

4) Pendorong terwujudnya sistem dan mekanisme kerja yang

efektif dan efisien.

5) Pengendali dan acuan bagi masyarakat untuk melakukan

penilaian/pemerikasaan terhadap konsistensi pelaksanaan kerja

(Ratminto, 2010: 210).

Page 58: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

44

b. Waktu penyelesaian

Waktu penyelesaian adalah jangka waktu penyelesaian

suatu pelayanan mulai dari dilengkapinya/dipenuhinya persyaratan

teknis dan persyaratan administratif sampai dengan selesainya

suatu proses pelayanan. Kepastian dan kurun waktu penyelesaian

pelayanan harus diinformasikan secara jelas dan diletakkan di

depan loket pelayanan, ditulis dengan huruf cetak dan dapat dibaca

dalam jarak pandang minimal tiga meter atau disesuaikan dengan

kondisi ruangan (Ratminto, 2010: 213).

c. Biaya pelayanan

Biaya pelayanan adalah segala biaya dan rinciannya dengan

nama atau sebutan apapun sebagai imbalan atas pemberian

pelayanan yang besaran dan tata cara pembayarannya ditetapkan

oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan. Transparansi mengenai biaya dilakukan

dengan mengurangi semaksimal mungkin pertemuan secara

personal antara pemohon/penerima pelayanan dengan pemberi

pelayanan.

Unit pemberi pelayanan seyogyanya tidak menerima

pembayaran secara langsung dari pemberi pelayanan. Pembayaran

hendaknya diterima oleh unit yang bertugas mengelola

keuangan/Bank yang ditunjuk unit pelayanan. Di samping itu,

Page 59: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

45

setiap pungutan yang ditarik dari masyarakat harus disertai dengan

tanda bukti resmi sesuai dengan jumlah yang dibayarkan.

d. Produk pelayanan

Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan. Penyelenggara pelayanan selalu

berusaha untuk merespon keinginan pengguna karena posisi tawar

pengguna yang sangat tinggi. Apabila keinginan pengguna tidak

direspon, maka pengguna akan beralih kepada penyelenggara

pelayanan yang lain.

e. Sarana dan prasarana

Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai

oleh penyelenggara pelayanan. Tersedianya sarana dan prasarana

kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai

termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan

informatika.

f. Kompetensi petugas pemberi pelayanan

Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan

dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan,

sikap, dan perilaku yang dibutuhkan. Penguasaan ilmu pengetahuan

sangat diperlukan karena akan mempermudah pemberi pelayanan

dalam melaksanakan tugasnya.

Page 60: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

46

C. Haji

Tujuan utama seseorang melakukan ibadah haji adalah agar kelak

menjadi haji yang mabrur. Nilai kemabruran haji itu sendiri akan nampak

setelah seseorang kembali dari melaksanakan ibadah haji di Tanah suci.

Dimana perubahan sikap mental dan amaliyah kesehariannya lebih baik

dari sebelum melaksanakan ibadah haji.

1. Pengertian Haji

Menurut pengertian etimologi haji atau al-hajju dalam bahasa

Arab berarti menyengaja, ziarah (Yunus, 1989: 97). Hasbi Ash-

Shiddieqy menjelaskan, haji menurut bahasa ialah menuju ke suatu

tempat berulang kali atau menuju kepada sesuatu yang dibesarkan.

Sedangkan haji dalam pengertian terminologi, Al-Bahi Al-Khuli

mendefinisikan haji adalah menuju Ka‟bah Baitullah Al-Haram untuk

melakukan apa yang diwajibkan dalam ibadah haji. Pengertian yang

sama dikemukakan pula oleh Dr. Fuad M. Fachruddin, haji adalah

menuju Baitullah Al-Haram bagi tiap-tiap orang Islam yang mampu

untuk menunaikan ibadah itu dengan syarat-syarat yang tidak

memberatkan kepergiaannya itu hingga ia dapat sampai ke tempat

tersebut dalam keadaan serba sempurna. Semantara seorang ahli fiqh

Al-Sayid Sabiq dalam bukunya Fiqh Al-Sunnah menguraikan haji

sebagai berikut, haji adalah mengunjungi Mekah untuk mengerjakan

ibadah thawaf, sa‟i, wukuf di Arafah dan ibadah-ibadah lain demi

Page 61: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

47

memenuhi perintah Allah dan mengharap keridhaan-Nya (Farid, 1999:

45).

2. Dasar Hukum Haji

Ibadah haji diwajibkan kepada setiap orang Islam yang

mampu, sebagaimana firman Allah SWT:

Artinya: “mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap

Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengerjakan

perjalanan ke Baitullah” (Q.S. Ali-Imran: 97) (Depag RI,

1973: 63).

Sedangkan dalam Hadits-hadits Muttafaq „Alaih bagian Ibadat

(Mudjab, 2004: 27) Rasulullah SAW bersabda:

ذا يح الانو اال انهو وا ص شهادة ا بنى اإلضالو عهى خ

ة وانحج وصىو ريضارضىل انهو واقاو انصالة وايتاء انسكا

)رواه انبخاري ويطهى(

Artinya: “Islam itu ditegakkan atas lima (dasar) yaitu bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah, dan bahwasannya Muhammad itu

utusan (Rasul) Allah, mendirikan shalat, memberi

(mengeluarkan) zakat, berhaji ke Baitullah dan mengerjakan

puasa”.

(HR. Bukhari Muslim)

Page 62: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

48

3. Macam-Macam Haji

a. Haji menurut hukumnya

1) Wajib bagi yang istitha’ah (mampu)

Sanggup atau mampu yang dimaksud dalam QS Ali-

Imran ayat 97 mencakup beberapa hal sebagai berikut:

a) Mampu dalam biaya, termasuk ongkos dan bekal hidup

selama berhaji.

b) Mampu secara fisik atau sehat, karena ibadah haji sebagian

besar kegiatannya harus ditunaikan dengan kondisi fisik

yang bagus.

c) Mampu atau kondisi sehat jiwa, ibadah haji harus

ditunaikan dalam keadaan sadar terhadap apa yang

dikerjakannya.

d) Mampu memahami ilmu kehajian, bekal ini perlu dipahami

oleh jama‟ah haji sehingga segala ibadahnya dapat

dikerjakan dengan baik dan benar (Julius, 2007: 2).

2) Sekali seumur hidup

Para ulama‟ fiqh (fuqaha) telah bersepakat bahwa

menunaikan ibadah haji wajib hanya satu kali dalam seumur

hidup, kecuali bila seseorang bernadzar maka ia wajib

memenuhi nadzarnya itu. Berdasarkan dalam (Hassan, 2006:

315) Rasulullah saw bersabda:

Page 63: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

49

حابص فقال: وياايها انناش كتب عهيكى انحج فقا االقرع ب

ل انهو ؟ فقال : نى قهتها نىجبت ونى افى كم عاو يا رضى

وجبت

هىابها وهنى تع تع زادنى تطتطيعىا ا ىابها انحج يرة ف

)رواه احذ و اننطائى( فهى تطىع

Artinya: “Hai umat manusia! Diwajibkan atasmu haji! Tiba-

tiba berdirilah Aqra’ bin Haabis mengajukan

pertanyaan: Apakah haji pada tiap-tiap tahun ya

Rasulullah? Maka Rasulullah menjawab: “jika saya

benarkan, tentulah menjadi wajib. Dan seandainya

wajib kamu tidaklah akan melakukannya dan tidak

akan sanggup. Haji (wajib) itu hanya satu kali. Maka

barangsiapa melakukannya lebih dari satu kali ia

hanya sunnah (tathawwu’).

(HR. Ahmad dan An-nasa‟i)

b. Menurut cara mengerjakannya:

1) Haji ifrad: mengerjakan amalan haji lebih dahulu baru kemudian

mengerjakan umrah tanpa membayar dam.

2) Haji tamattu‟: mengerjakan ibadah haji dengan cara

mengerjakan ibadah umrah terlebih dahulu baru kemudian

mengerjakan amalan haji dan harus menyembelih hewan

(membayar dam).

3) Haji qiran: mengerjakan ibadah haji dan umrah dalam satu niat

dan satu amalan, dan harus membayar dam (Yusuf, 1985 : 2).

Page 64: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

50

4. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji

a. Syarat Haji

Syarat haji ialah ketentuan-ketentuan yang harus dimiliki

oleh seseorang untuk melaksanakan ibadah haji. Para ulama hukum

Islam (Fuqaha) telah bersepakat bahwa syarat-syarat wajib ibadah

haji adalah:

1) Islam

2) Baligh

3) Berakal

4) Orang merdeka

5) Mampu (istitha’ah)

b. Rukun Haji

Rukun haji adalah amalan-amalan haji yang harus

dilaksanakan dan apabila ditinggalkan salah satunya maka hajinya

tidak sah. Rukun-rukun haji yaitu:

1) Ihram/Niat

Menurut bahasa ihram berarti larangan-larangan. Adapun

yang dimaksud ihram dalam perbuatan haji adalah meniatkan

salah satu dari dua ibadah, haji dan umrah atau meniatkan

keduanya sekaligus. Hal ini diwujudkan dalam bentuk

mengganti pakaian biasa dengan pakaian ihram. Pakaian ihram

adalah kain putih, bagi laki-laki terdiri atas dua helai yang

Page 65: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

51

tidak berjahit. Pakaian ihram untuk perempuan menutup

seluruh tubuhnya kecuali muka dan kedua telapak tangan,

tidak disyari‟atkan tanpa jahitan (Farid, 1999: 54).

2) Wukuf di Arafah

Wukuf dalam amalan rukun haji adalah berhenti atau

berdiri di Padang Arafah pada waktu yang ditentukan yaitu

mulai dari tergelincir matahari tanggal 9 Dzulhijjah sampai

terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah. Seseorang hadir dalam

keadaan tidur atau bangun, berkendaraan atau duduk,

berbaring atau berjalan.

3) Thawaf

Menurut bahasa thawaf berarti berkeliling. Thawaf

dalam perbuatan haji adalah mengelilingi Ka‟bah sebanyak

tujuh kali dengan arah yang berlawanan dengan arah putaran

jarum jam. Thawaf dimulai dari Hajar Aswad yang ditandai

dengan garis lurus berwarna coklat yang searah dengan hajar

Aswad dan berakhir di tempat yang sama.

4) Sa‟i

Menurut bahasa sa‟i berarti bekerja, berjalan, berlari.

Sa‟i dalam perbuatan haji adalah berlari-lari kecil antara bukit

Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali pergi dan kembali. Sa‟i

dilakukan begitu selesai thawaf, para peserta haji menuju bukit

Safa untuk memulainya. Mereka naik ke bukit Safa itu

Page 66: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

52

sehingga tampak Baitullah dan berakhir di Marwah. Ketika

sa‟i di kedua tempat itu (Safa dan Marwah), disunahkan berdoa

memohon apa saja yang dikehendaki mengenai kepentingan

agama maupun kepentingan dunia dengan menghadap ke

Baitullah. Disunahkan pula bagi laki-laki berlari-lari kecil

diantara dua tiang setelah turun dari bukit Safa, sedangkan

wanita cukup berjalan saja.

Untuk sahnya sa‟i, disyaratkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Hendaklah dilakukan setelah thawaf

b. Hendaklah tujuh kali putaran

c. Dimulai dari Safa dan diakhiri di Marwah

d. Hendaklah sa‟i dilakukan di tempatnya, yaitu jalan yang

terbentang diantara Safa dan Marwah

5) Tahallul (bercukur)

Tahallul adalah mencukur atau menggunting rambut,

sekurang-kurangnya tiga helai rambut. Bagi pria, sunah cukur

habis dan bagi wanita menggunting ujung rambut sepanjang

jari, serta bagi orang yang botak sunah dilakukan dengan pisau

cukur di atas kepalanya.

6) Tertib

Melaksanakan semua rukun haji secara berurutan sesuai

dengan hukum yang telah ditetapkan.

Page 67: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

53

c. Wajib Haji

Wajib haji adalah amalan-amalan haji yang harus

dilaksanakan, tetapi apabila karena suatu hal terpaksa tidak

terpenuhi, maka dapat diwakilkan orang lain atau dapat diganti

dengan dam (dam isa’ah). Adapun wajib haji yaitu:

1) Niat ihram dari miqat

2) Mabit di Muzdalifah

3) Melontar jumrah Aqobah

4) Mabit di Mina

5) Melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah

6) Thawaf wada‟

Upaya peningkatan pelayanan ibadah haji sebagaimana

dirumuskan dalam kebijaksanaan teknis penyelenggaraan ibadah haji,

yaitu kegiatan bimbingan ibadah haji secara intensif kepada calon

jama‟ah haji sejak mendaftar, selama di Arab Saudi sampai kembali di

Tanah Air (Depag RI, 2007: 1). Dalam melayani jama‟ah haji

pemerintah memberikan pelayanan dalam hal pelayanan umum,

administrasi, ibadah, dan kesehatan. Pelayanan umum antara lain

mengenai pengasramaan jama‟ah haji, transportasi, pelayanan ibadah

antara lain bimbingan manasik haji, hal-hal yang berkaitan dengan

ibadah (shalat di pesawat, tayammum di pesawat, shalat jama‟ dan

qashar), pelayanan administrasi menyangkut pendaftaran, paspor,

Page 68: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

54

panggilan masuk asrama, dan pelayanan kesehatan meliputi

pemeriksaan kesehatan, biaya pemeriksaan kesehatan dan penyerahan

kartu kesehatan (Syaukani, 2009: 12).

Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008, penyelenggara

ibadah haji khusus dilaksanakan untuk jama‟ah haji yang memerlukan

pelayanan khusus dibidang bimbingan ibadah, transportasi,

akomodasi, konsumsi, dan pelayanan kesehatan.

1) Jama‟ah haji adalah warga negara yang beragama Islam memenuhi

syarat, dan telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji

pada musim haji yang bersangkutan.

2) Transportasi adalah pengangkutan jama‟ah mulai dari tempat

embarkasi, selama berada di Arab Saudi, dan pemulangan kembali

ke tempat debarkasi asal di Indonesia.

3) Akomodasi adalah tempat penginapan atau pengasramaan sebagai

penampungan sementara pada waktu jama‟ah haji di tempat

embarkasi dan/atau di tempat debarkasi dan pemondokan selama

berada di Arab Saudi.

4) Pelayanan kesehatan adalah pemeriksaan, perawatan, dan

pemeliharaan kesehatan jama‟ah haji.

Page 69: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

55

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

A. Sejarah Berdiri

Semula PT. Fatimah Zahra bernama Wanda Fatimah Zahra.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1992. Perusahaan didirikan oleh H.

Achmad Aidy Chariri yang merupakan suatu organisasi yang bergerak di

bidang haji dan umroh.

Pada awal berdirinya perusahaan itu, jama’ah haji dan umroh yang

dibimbing oleh H. Achmad Aidy Chariri berkisar antara 5-10 jama’ah.

Seiring berjalannya waktu yaitu sekitar tiga atau empat tahunan semenjak

didirikannya, maka Wanda Fatimah Zahra mengubah namanya menjadi

sebuah biro travel dengan nama PT. Fatimah Zahra. Hal ini dimaksudkan

agar orang-orang bisa lebih mudah untuk mengingatnya.

Melihat perkembangan dari tahun ke tahun jumlah jama’ah yang

semakin meningkat dan atas saran dari salah seorang sahabat dekat dari H.

Achmad Aidy Chariri, maka dibentuklah sebuah biro travel dengan tujuan

agar bisa lebih mudah melayani jama’ah dalam pelaksanaan ibadah haji.

Oleh karena itu, pada tahun 1995 dibentuklah sebuah biro travel

penyelenggara ibadah haji plus dan umroh tetapi belum mempunyai izin

resmi dari Kementerian Agama. Meskipun belum mendapat izin resmi dari

Kementerian Agama tetapi PT. Fatimah Zahra sudah bisa

memberangkatkan jama’ah untuk melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi

dengan cara menggabungkan jama’ahnya dengan biro travel lain yang

Page 70: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

56

sudah mempunyai izin resmi dari Kementerian Agama. Pada tahun 2000

PT. Fatimah Zahra baru mendapatkan izin resmi dari Kementerian Agama

dengan No D 593 untuk haji plus dan Nomor D 517 untuk umroh.1

B. Visi dan Misi

1. Visi dari PT. Fatimah Zahra Semarang adalah:

Mewujudkan biro travel berkualitas yang bisa meningkatkan iman dan

taqwa kepada Allah SWT.

2. Adapun misinya adalah:

a. Meningkatkan kualitas dibidang bimbingan ibadah haji

b. Meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji

c. Menciptakan keamanan dan kenyamanan kepada jama’ah haji

d. Menjadikan biro travel haji dan umroh yang terbesar di Indonesia

e. Terciptanya haji mabrur

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting dan sangat berperan demi

suksesnya kegiatan-kegiatan pada suatu perusahaan. Hal ini agar satu

kegiatan dengan kegiatan yang lainnya lebih terarah dan tidak saling

berbenturan. Selain itu, struktur organisasi juga diperlukan agar terjadi

pembagian tugas yang seimbang dan obyektif yaitu memberikan tugas

sesuai dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing anggotanya.

1 Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 30 Mei

2012

Page 71: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

57

Struktur organisasi yang baik yaitu dengan menempatkan petugas

yang tepat dan memiliki kompetensi. Hal ini dilakukan agar semua

kegiatan lebih terarah, teratur, dan terkontrol sehingga apabila terjadi

persoalan dapat segera diselesaikan sedini mungkin. Adapun struktur

orgaanisasi PT. Fatimah Zahra Semarang adalah sebagai berikut:

Struktur Organisasi PT. Fatimah Zahra Semarang

Secara terperinci tugas-tugas atau fungsi-fungsi dari struktur

organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Komisaris

Berfungsi sebagai pengelola, pengawas, pengontrol, dan

penanggung jawab semua kegiatan yang ada di perusahaan.

2. Direktur Utama

Berfungsi sebagai pengawas dan penasihat di perusahaan.

Komisaris

Direktur Utama

Direktur I Direktur II

Manajer Divisi Umroh Keuangan

Manajer Divisi Haji Divisi Umum Divisi Pemasaran

Page 72: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

58

3. Direktur I dan II

Berfungsi membantu komisaris perusahaan dalam pengelolaan dan

pengawasan terhadap kinerja karyawan.

4. Manajer Divisi Umroh

Berfungsi dalam mengatur dan mengelola jama’ah yang ingin

berangkat umroh mulai dari pemberangkatan sampai pemulangan.

5. Keuangan

Berfungsi mengatur keuangan yang masuk dan keluar perusahaan

serta mendistribusikan gaji kepada karyawan.

6. Manajer Divisi Haji

Berfungsi dalam mengelola jama’ah yang ingin menunaikan ibadah

haji mulai dari pendaftaran, mengurus ketika di Arab Saudi, sampai

pemulangan ke tanah air.

7. Divisi Umum

Berfungsi dalam urusan kerja sama dengan instansi-instansi lain

yang terkait dalam pelayanan.

8. Divisi Pemasaran

Berfungsi dalam memasarkan perusahaan agar dikenal oleh

khalayak baik melalui media massa, pameran-pameran, ataupun

web internet.

Page 73: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

59

D. Sarana Prasarana, Fasilitas, dan Perlengkapan Haji

1. Sarana Prasarana

Dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara resmi ibadah

haji yang menempati sebuah kantor beralamatkan di Jl. M.H. Thamrin

No. 138 Semarang. Untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan

lancar maka harus didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang

baik pula. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT.

Fatimah Zahra Semarang yaitu:

Tabel 2. Sarana dan Prasarana PT. Fatimah Zahra Semarang

No Jenis Jumlah

1 Komputer 9 buah

2 Printer 3 buah

3 Meja kerja dan tamu 9 buah

4 Kursi kerja dan tamu 33 buah

5 Almari dokumen 3 buah

6 AC 4 buah

7 Telfon 6 buah

8 Televisi 1 buah

2. Fasilitas

a. Hotel berbintang empat & lima sesuai dengan harga paket,

dengan lokasi dekat Masjid.

b. Makanan dengan jenis masakan Indonesia yang disajikan secara

prasmanan 3x sehari.

Page 74: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

60

c. Guide (Muthowif) berpengalaman yang melakukan bimbingan

sejak jama’ah di Semarang.

d. Didampingi dokter.

e. Transportasi darat, udara, tenda Arafah dan Mina (Full AC).

f. Manasik 4 kali.

g. Berangkat dari Semarang (Pesawat PP).

3. Perlengkapan Haji

Agar jama’ah haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar,

maka PT. Fatimah Zahra sudah mempersiapkan hal-hal yang berkaitan

dengan perlengkapan haji. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 3. Perlengkapan Ibadah Haji

No Perlengkapan Pria Wanita

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Kain Ihrom

Mukena Atasan

Bargo

Koper Besar

Koper Dorong

Tas Pinggang

Bahan Seragam

Baju Taqwa/koko

Kopiah

Sajadah

Tas Sandal

Sandal

Sabuk Ihrom

Sarung Tangan

2

-

-

1

1

1

1

5

1

1

1

2

1

-

2

3

2

1

1

1

1

-

-

1

1

2

-

1

Page 75: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

61

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Kantung Batu

Masker

Sabun Hijau

Tempat Sabun

Dompet Uang

Weker

Buku Manasik Set

Pin

Benang, Jarum, peniti

Potongan Kuku

Plastik Jari

1

2

1

1

1

1

1

1

1

1

10

1

2

1

1

1

1

1

1

1

1

10

E. Daftar Pembimbing dan Prosedur Pendaftaran Jama’ah Haji

1. Daftar Pembimbing Jama’ah Haji

Agar pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan dengan tertib,

lancar, aman, dan nyaman maka dibutuhkan seorang pembimbing yang

kompeten dalam bidang haji. Diantara pembimbing-pembimbing

profesional yang membimbing ibadah haji di PT. Fatimah Zahra

adalah:

a. Prof. DR. H. Said Agil H Almunawar (Menteri Agama 2001-2004)

b. H. Wahfiudin Sakam

c. H. Zaidun Muslim

d. H. Amrullah

e. H. Faozan

f. H. Fauzi

g. H. Haromain

Page 76: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

62

h. H. Yusron

i. H. Junaedi

j. H. Azhar

k. H. Mujiburrahman

2. Prosedur Pendaftaran Haji

a. Ketentuan pendaftaran

1) Mengisi formulir

2) Menyerahkan fotocopy KTP 5 lembar

3) Menyerahkan fotocopy KK 5 lembar

4) Menyerahkan fotocopy pasport 5 lembar (nama minimal 3 kata)

5) Menyerahkan fotocopy buku nikah 3 lembar bagi suami istri

6) Menyerahkan pas foto: 2 x 3 = 8 lembar

3 x 4 = 36 lembar

4 x 6 = 12 lembar

Dengan ketentuan:

a) Berwarna

b) Fokus wajah 80%

c) Background/latar belakang putih

d) Wanita berjilbab

e) Tidak berkacamata

f) Tidak berpakaian dinas

7) Membayar uang muka sebesar US$. 4500

Page 77: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

63

8) Pembayaran ke-2 US$. 2500 setelah masuk kuota

Pembayaran transfer bisa melalui bank-bank yang telah

ditentukan oleh Kementerian Agama.

No. Rek 050 005 8216 (Rupiah) a/n Fatimah Zahra

No. Rek 050 005 8220 (US Dollar) a/n Fatimah Zahra

Pendaftaran bisa dilakukan kapan saja baik melalui on line ataupun

datang langsung ke kantor PT. Fatimah Zahra Semarang pada jam

kerja yaitu mulai pukul 09.00 sampai 19.00.

b. Ketentuan Pembayaran

Pembayaran dianggap sah apabila disetorkan pada Bank

yang ditunjuk oleh Kementerian Agama serta menyerahkan bukti

setoran ke kantor PT. Fatimah Zahra.

Apabila terjadi pembatalan, biaya akan dikembalikan

dalam bentuk US$ dengan perincian sebagai berikut:

1. Setelah masuk Sistem Komputerisasi Haji Terpadu

(SISKOHAT) dikenakan 25% dari harga paket.

2. 2 bulan sebelum keberangkatan dikenakan 50% dari harga

paket.

3. 1 bulan sebelum keberangkatan dikenakan 75% dari harga

paket.

4. 25 hari s/d hari keberangkatan dikenakan 90% dari harga paket.

Jadwal dan harga program haji masih dapat berubah

tergantung ketentuan Pemerintah Arab Saudi menegenai Haji atau

Page 78: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

64

ketentuan Pemerintah Indonesia mengenai Biaya Penyelenggaraan

Ibadah Haji (BPIH Khusus) dan Ongkos Naik Haji (ONH Plus)

atau perubahan yang ditetapkan oleh perusahaan penerbangan.

F. Daftar Harga Haji Plus

PT. Fatimah Zahra merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang pelayanan jasa ibadah umroh dan haji plus. Pelayanan yang

diberikan disesuaikan dengan program-program yang diambil jama’ah

dalam melaksanakan ibadah haji. Adapun program dan daftar harga haji

plus dapat dilihat dalam tebel berikut:

Tabel 4. Program dan Daftar Harga Haji Plus

PROGRAM SILVER

22 hari

GOLD

22 hari

MULTAZAM

22 hari

MAKKAH

22 hari

Harga US$ 7990 US$ 8990 US$ 9750 US$ 13000

Makkah Grand Zam

Zam

1 kamar 4

orang

Dekat

Masjidil

Haram

Grand zam

Zam

1 kamar 2

orang

Dekat

Masjidil

Haram

Hilton Hotel

1 kamar 2

orang

Dekat Masjidil

Haram

Hilton Hotel

1 kamar 2

orang

Dekat

Masjidil

Haram

Madinah Movenpick

(Setaraf)

1 kamar 4

orang

Dekat Masjid

Nabawi

Movenpick

(Setaraf)

1 kamar 2

orang

Dekat Masjid

Nabawi

Movenpick

(Setaraf)

1 kamar 2

orang

Dekat Masjid

Nabawi

Hilton Hotel

1 kamar 2

orang

Dekat Masjid

Nabawi

Page 79: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

65

Jeddah Le Meredien/

Ramada

(Setaraf)

1 kamar 2

orang

Le Meredien/

Ramada

(Setaraf)

1 kamar 2

orang

Le Meredien/

Ramada

(Setaraf)

1 kamar 2

orang

Hilton Hotel

1 kamar 2

orang

Arafah Tenda

Khusus ber

AC

Tenda

Khusus ber

AC

Tenda Khusus

ber AC

Tenda

Khusus ber

AC

Mina Tenda

Khusus ber

AC

Tenda

Khusus ber

AC

Tenda Khusus

ber AC

Tenda

Khusus ber

AC

Shisa Apartemen

1 kamar 4-6

orang

Apartemen

1 kamar 4-6

orang

Apartemen

1 kamar 4-6

orang

Apartemen

1 kamar 2

orang

Makanan Masakan

Indonesia

Masakan

Indonesia

Masakan

Indonesia

Masakan

Indonesia

Paket sebagaimana yang ada dalam tabel 4 di atas merupakan

paket Arba’in dan paket Nafar Tsani. Paket Arba’in yaitu dimana

jama’ah haji bisa melaksanakan ibadah sholat lima waktu selama

delapan hari. Sedangkan paket Nafar Tsani yaitu sampai jama’ah haji

melakukan lontar jumroh yang ke dua pada tanggal 13 Dzulhijjah.

Adapun perincian biaya dari paket di atas adalah sebagai

berikut:

a. Tiket pesawat economy class SMG-JKT-JEDDAH PP

b. Manasik haji 4 kali

c. Visa & pasport haji

Page 80: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

66

d. Dokter pendamping

e. Akomodasi sesuai dengan daftar

f. Transportasi Jeddah – Madinah – Makkah

g. City Tour/Ziarah kota Makkah, Madinah, Jeddah

h. Makan 3 kali sehari

i. Perlengkapan komplit & exclusive

j. Zam-Zam + 5 liter

k. Bagasi seberat 25 kg

l. Muthowif/Pembimbing haji berpengalaman

(1 Muthowif untuk 12–15 jama’ah) program Multazam & Makkah

(1 Muthowif untuk 20 – 24 jama’ah) program Silver & Gold

Namun demikian, perincian biaya paket di atas belum termasuk

biaya yang berhubungan dengan:

a. Dam haji dan qurban

b. Tour tambahan diluar program

c. Kelebihan berat bagasi

d. Biaya pengeluaran pribadi antara lain loundry, mini bar di kamar

hotel dan lain-lain

PT. Fatimah Zahra Semarang merupakan salah satu biro travel

yang bergerak dalam bidang penyelenggara ibadah umroh dan haji plus.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada jama’ah haji, PT. Fatimah Zahra

telah menyiapkan berbagai perlengkapan dan fasilitas untuk memenuhi

keinginan jama’ah haji. Fasilitas yang telah disiapkan meliputi

Page 81: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

67

pembimbing ibadah haji yang berpengalaman atau profesional, dokter

pendamping jama’ah haji, konsumsi, akomodasi, dan sarana transportasi

yang memadai. Dengan adanya fasilitas dan perlengkapan yang telah

diberikan diharapkan agar jama’ah haji bisa menjalankan ibadah haji

dengan lancar, tertib, aman, dan nyaman sehingga diperoleh haji yang

mabrur.

Page 82: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

68

BAB IV

PELAYANAN JAMA’AH HAJI

PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

A. Pendaftaran

Pendaftaran jama’ah haji bisa dilakukan kapan saja baik melalui on

line ataupun datang langsung ke kantor PT. Fatimah Zahra Semarang pada

jam kerja yaitu 09.00 – 19.00 WIB. Dalam melakukan pendaftaran,

jama’ah haji harus memenuhi prosedur-prosedur yang telah ditetapkan PT.

Fatimah Zahra. Adapun ketentuan pendaftarannya adalah sebagai berikut:

1. Mengisi formulir

2. Menyerahkan fotocopy KTP 5 lembar

3. Menyerahkan fotocopy KK 5 lembar

4. Menyerahkan fotocopy pasport 5 lembar (nama minimal 3 kata)

5. Menyerahkan fotocopy buku nikah 3 lembar bagi suami istri

6. Menyerahkan pas foto: 2 x 3 = 8 lembar

3 x 4 = 36 lembar

4 x 6 = 12 lembar

Dengan ketentuan:

a) Berwarna

b) Fokus wajah 80%

c) Background/latar belakang putih

d) Wanita berjilbab

e) Tidak berkacamata

Page 83: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

69

f) Tidak berpakaian dinas

7. Membayar uang muka sebesar US$. 4500

8. Pembayaran ke-2 US$. 2500 setelah masuk kuota

Gambar 1.1

Formulir Pendaftaran

Sedangkan bagi jama’ah yang tidak bisa datang langsung ke kantor

PT. Fatimah Zahra juga bisa mendaftarkan diri melalui telepon ataupun

lewat email [email protected] dengan menyerahkan bukti

pembayaran dari bank. Bukti pembayaran dan surat-surat lain yang

dibutuhkan bisa dikirim lewat travel atau pos. Hal ini dilakukan agar tidak

memberatkan bagi jama’ah yang berdomisili di tempat jauh dari semarang.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh bendahara perusahaan yaitu:

“Untuk pendaftaran biasanya jama’ah datang langsung kesini atau

bisa juga dengan telepon. Kalau telepon, jama’ah bisa mengirim

surat-surat pelengkapannya melalui travel ataupun pos”.2

2 Wawancara dengan bendahara perusahaan “Bapak Madhkulil Fauzi” pada tanggal 29 Mei 2012

Page 84: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

70

Jama’ah yang mendaftar dengan cara datang langsung ke kantor

PT. Fatimah Zahra Semarang akan dilayani oleh karyawan yang bertugas

sebagai penerima pendaftaran. Karyawan akan melayani jama’ah dengan

suara yang sopan dan intonasinya juga lembut. Jama’ah harus mengisi

formulir pendaftaran dan melengkapi semua persyaratan-persyaratan di

atas. Jama’ah yang datang akan dijamu dengan secangkir air zam-zam dan

beberapa buah kurma.

B. Transportasi

Transportasi merupakan pengangkutan jama’ah haji mulai dari

tempat embarkasi, selama berada di Arab Saudi, dan pemulangan kembali

ke tempat debarkasi asal Indonesia. Transportasi dari Indonesia sampai

Arab Saudi dengan menggunakan transportasi udara karena jarak

Indonesia – Arab Saudi sangat jauh dan lebih cepat.

Armada penerbangan yang dipilih oleh PT. Fatimah Zahra

Semarang adalah Garuda Indonesia Air Line karena keramahan para

pramugarinya kepada para penumpang, mudah berkomunikasi dan tidak

melakukan transit. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh komisaris

perusahaan yaitu:

“Untuk pesawat kita selalu memakai Garuda Indonesia Air line

karena tidak melakukan transit dan keramahan pramugarinya.

Kalau kita memakai pesawat yang lain itu jama’ah sulit untuk

berkomunikasi”.3

3 Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 30 Mei

2012

Page 85: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

71

Perjalanan dari Indonesia sampai Arab Saudi memakan waktu yang

cukup lama yaitu kurang lebih 11 jam. Oleh karena itu, jalur yang dipilih

oleh PT. Fatimah Zahra adalah jalur dengan dua penerbangan yaitu

penerbangan domestik dan internasional. Penerbangan domestik dimulai

dari bandara A. Yani Semarang. Jama’ah terlebih dahulu berkumpul untuk

berangkat bersama-sama menuju bandara Soekarno – Hatta Jakarta.

Setelah tiba di bandara, jama’ah tetap menunggu di bandara untuk

penerbangan selanjutnya yaitu penerbangan internasional menuju Jeddah.

Gambar 2.1

Garuda Indonesia Air Line

Transportasi selama di Arab Saudi menggunakan bus Mercy.

Dalam pemilihan bus PT. Fatimah Zahra selalu mengikuti tahun, paling

maksimal menggunakan jasa bus dalam jangka waktu empat tahunan

karena apabila tidak memilih bus yang berkualitas bagus akan

dikhawatirkan mogok. Perjalanan dimulai dari bandara King Abdul Aziz

Jeddah menuju hotel di Madinah untuk beristirahat sejenak sebelum

memulai aktivitas ibadah haji. Dari Madinah menuju Makkah jama’ah juga

Page 86: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

72

diangkut dengan bus yang sama. Begitu juga dari Makkah menuju Jeddah

untuk pemulangan jama’ah ke Indonesia.

Gambar 3.1

Bus Mercy

Setelah semua kegiatan selama ibadah haji dilaksanakan, maka

jama’ah mulai bersiap-siap untuk pemulangan ke tanah air. Jama’ah

bekumpul di bandara King Abdul Aziz Jeddah untuk penerbangan ke

Jakarta dengan menggunakan Garuda Indonesia Air Line. Beguti pula

untuk penerbangan dari Jakarta menuju Semarang dengan menggunakan

maskapai yang sama.

Hal ini berbeda dengan jama’ah yang berangkat secara reguler.

Untuk jama’ah yang berasal dari Jawa Tengah, jama’ah harus berkumpul

terlebih dahulu di Dono Udan Solo dan bermalam selama satu hari. Untuk

kelancaran proses pemberangkatan, jama’ah haji tidak diperkenankan

keluar asrama haji. Jama’ah menuju aula untuk upacara penyambutan dan

menyerahkan Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) dan bukti

pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) berwarna biru

untuk menerima kartu makanan, mendapatkan pemeriksaan kesehatan,

Page 87: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

73

pembagian dokumen, paspor, gelang identitas, dan living kost. Sebelum

menuju bandara, para jama’ah terlebih dahulu menuju ruang steril untuk

pemberangkatan kloter dan masuk bus menuju ke bandara Adi Sumarmo

Solo untuk pemberangkatan menuju bandara King Abdul Aziz Jeddah.

C. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan pemeriksaan, perawatan, dan

pemeliharaan kesehatan jama’ah haji. Perbedaan cuaca antara Indonesia

dengan Arab Saudi mengakibatkan banyak jama’ah yang terserang

penyakit. Arab Saudi dikenal memiliki suhu yang sangat dingin pada

malam hari dan panas pada siang hari. Apabila hal tersebut tidak

diantisipasi oleh perusahaan, maka banyak jama’ah haji yang gampang

terkena penyakit seperti flu, batuk, demam, dan lain sebagainya.

Untuk pelayanan kesehatan ini, PT. Fatimah Zahra Semarang

menyediakan tenaga medis untuk mengurus kesehatan jama’ahnya.

Pemilihan tenaga medis dilakukan atas dasar relasi dari komisaris

perusahaan. Tenaga medis yang digunakan untuk melayani jama’ah adalah

dokter dan perawat. Jama’ah dengan jumlah 45 sampai 100 orang rata-rata

akan ditangani oleh dua orang dokter dan tiga orang perawat. Dokter

pendamping akan selalu mendampingi dan menyediakan obat-obatan bagi

jama’ah yang membutuhkan. Hal ini dilakukan dengan harapan agar

jama’ah memperoleh kenyamanan dalam melaksanakan ibadah haji.

Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh komisaris perusahaan yaitu:

Page 88: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

74

“Pelayanan kesehatannya kita menggunakan dokter dan perawat

agar bisa mendampingi jama’ah yang memerlukan obat-obatan.

Untuk pemilihannya itu atas dasar rekan bisnis”.4

Gambar 4.1

Pemeriksaan Jama’ah

D. Konsumsi

Kebutuhan makanan dan minuman sudah disediakan oleh pihak

hotel dimana jama’ah menginap sehingga jama’ah tidak perlu repot-repot

lagi memikirkan konsumsi. Makanan disajikan dengan cara prasmanan

yang telah dimasak oleh koki-koki hotel dengan jenis masakan Indonesia.

Makanan yang disajikan dengan cara prasmanan cenderung lebih segar

atau fresh dan jama’ah tinggal memilih menu-menu makanan yang mereka

suka. Jama’ah mendapatkan jatah makan 3x dalam sehari yaitu pada waktu

pagi, siang, dan malam hari waktu Arab Saudi. Sebagaimana yang telah

dinyatakan oleh manajer divisi haji yaitu:

“Makanan sudah disiapkan oleh pihak hotel dengan jenis masakan

Indonesia yang disajikan secara prasmanan 3x sehari”.5

4 Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 30 Mei

2012 5 Wawancara dengan manajer divisi haji “Bapak M. Fuad Rizal” pada tanggal 31 Mei 2012

Page 89: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

75

Gambar 5.1

Makanan Prasmanan

Makanan disajikan dengan cara prasmanan agar menjamin

kesegaran hidangan yang disuguhkan kepada jama’ah. Untuk menjaga

kesehatan jama’ah, menu makanan yang disajikan berupa ayam, daging,

telur dan macam-macam sayuran sehingga bisa menambah kebutuhan gizi

dan juga bisa memberikan tambahan energi buat jama’ah agar dapat

menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji di tanah suci. Katering yang

sukses dan baik itu adalah yang tingkat distribusinya cepat dan tingkat

kesehatan terjamin, termasuk juga soal kandungan gizinya.

E. Akomodasi

Akomodasi merupakan tempat penginapan atau pengasramaan

sebagai penampungan sementara pada waktu jama’ah haji di tempat

embarkasi, debarkasi, dan pemondokan selama berada di Arab saudi.

Tempat penginapan disesuaikan dengan program yang diambil para

jama’ah ketika melaksanakan ibadah haji.

Page 90: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

76

Dalam bidang akomodasi ini, PT. Fatimah Zahra menyediakan

hotel berbintang empat atau lima sesuai dengan program yang diambil oleh

jama’ah. Dalam pemilihan hotelnya itu atas dasar langganan karena tidak

hanya pada waktu haji saja yang menyewa hotel tersebut, tetapi juga ketika

memberangkatkan ibadah umroh.

Lokasi tempat penginapan jama’ah haji dekat dengan Masjidil

Haram agar jama’ah bisa memaksimalkan seluruh kegiatan ibadahnya di

Masjidil Haram sehingga bisa melaksanakan sholat lima waktu secara

berjama’ah. Salah satu penginapan yang dekat dengan Masjidil Haram

adalah Hotel Movenpick yang memiliki jarak kira-kira 300 meter dari

Masjid Nabawi. Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh komisi

perusahaan yaitu:

“Hotelnya kita menggunakan hotel berbintang empat atau lima

sesuai dengan program yang dipilih oleh jama’ah”.6

Gambar 6.1

Hotel Movenpick

6 Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 30 Mei

2012

Page 91: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

77

Secara umum, pelayanan yang baik merupakan pelayanan yang cepat,

jujur, dan terbuka. Pelayanan yang didambakan oleh masyarakat adalah:

1. Kemudahan dalam pengurusan kepentingan

2. Memperoleh pelayanan yang wajar

3. Mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih kasih

4. Mendapatkan perlakuan yang jujur dan terus terang (Moenir, 2006: 47)

Kualitas pelayanan mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan

pelanggan karena kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama dalam

organisasi TQM. Untuk menentukan kepuasan jama’ah, kualitas pelayanan sangat

diperlukan karena jama’ah akan merasa puas apabila mendapatkan pelayanan

yang baik atau yang sesuai dengan harapan jama’ah.

Dalam pelaksanaan pelayanannya, PT. Fatimah Zahra Semarang

berusaha untuk memberikan pelayanan dengan baik. Proses pelayanan dilakukan

dengan terencana agar semua proses pelayanan menjadi lebih mudah dan

penyelesaiannya relatif lebih cepat sehingga sangat memudahkan jama’ah haji.

Untuk mengukur kualitas pelayanan yang diberikan, maka PT. Fatimah

Zahra memberikan quisioner kepada jama’ah haji sebelum para jama’ah haji

pulang ke Indonesia. Dalam quisioner tersebut, ada beberapa pertanyaan yang

diajukan kepada jama’ah haji dengan harapan ada perbaikan pelayanan

selanjutnya. Disamping itu pula, jama’ah diberi kesempatan untuk memberikan

saran ataupun kritik yang membangun demi kelancaran dan kenyamanan dalam

pelayanan. Dengan adanya quisioner tersebut, maka dapat mengukur seberapa

besar kepuasan jama’ah terhadap pelayanan yang telah diberikan.

Page 92: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

78

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan yang diberikan PT. Fatimah

Zahra Semarang yaitu pendaftaran, transportasi, pelayanan kesehatan, konsumsi,

dan akomodasi. PT. Fatimah Zahra berusaha memberikan pelayanan yang terbaik

dengan fasilitas dan perlengkapan yang lengkap agar jama’ah haji bisa

melaksanakan ibadah haji dengan lancar, tertib, aman, dan nyaman.

Page 93: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

79

BAB V

APLIKASI, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

A. Aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam Meningkatkan Mutu

Pelayanan Jama’ah Haji

Memasuki usianya yang ke-20 tahun PT. Fatimah Zahra Semarang

memantapkan diri sebagai salah satu perusahaan yanng terkemuka di

Semarang. Untuk menjadi salah satu biro travel yang terkemuka maka PT.

Fatimah Zahra Semarang berusaha semaksimal mungkin secara terus

menerus untuk memperbaiki proses pelayanan yang diberikan.

Pelayanan kepada jama’ah haji harus terus menerus dilakukan dan

dievaluasi agar dalam memberikan pelayanan yang selanjutnya bisa lebih

baik dan memuaskan. PT. Fatimah Zahra Semarang dengan kelengkapan

fasilitas yang dimilikinya selalu mengoptimalkan perubahan dan

peningkatan yang berorientasi pada mutu pelayanan. Perubahan dan

peningkatan ini selalu dilakukan dalam ranah peningkatan pelayanan kepada

jama’ah haji. Kehadiran TQM merupakan tuntutan mutlak yang harus

dijadikan alternatif pemecahan masalah dalam hal pelayanan di perusahaan.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

pengaplikasian TQM untuk perbaikan perusahaan secara terus menerus

dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan bagi jama’ah haji adalah:

Page 94: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

80

1. Kepuasan pelanggan (jama’ah)

Misi utama dari sebuah institusi atau perusahaan adalah

memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggannya. Perkembangan

sebuah perusahaan berawal dari kesesuaian layanan perusahaan dengan

kebutuhan pelanggan. Untuk mencapai mutu yang diharapkan maka

perusahaan harus memenuhi harapan yang diinginkan oleh

pelanggannya. Tanpa adanya pelanggan maka perusahaan tersebut tidak

akan ada dan tidak bisa menunjukkan eksistensinya.

Pada hakikatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan

mempertahankan pelanggan. Apapun yang dilakukan oleh suatu

perusahaan tidak akan ada gunanya apabila akhirnya tidak

menghasilkan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, kepuasan

pelanggan merupakan prioritas paling utama dalam organisasi TQM,

maka organisasi semacam ini harus mempunyai fokus pada pelanggan

(Tjiptono, 1995: 103).

Untuk membentuk fokus pada pelanggan bisa dengan cara

menempatkan para karyawan untuk berhubungan langsung atau

berinteraksi dengan para pelanggan dan memberdayakan mereka untuk

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka memuaskan para

pelanggan. Pemantauan dan pengukuran terhadap kepuasan pelanggan

menjadi sangat esensial bagi setiap perusahaan.

Kepuasan pelanggan harus harus diberikan pada setiap layanan

yang diberikan. Dalam proses pendaftaran jama’ah akan langsung

Page 95: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

81

dilayani dengan baik oleh petugas penerima pendaftaran. Jama’ah yang

dari luar kota pun bisa mendaftar dengan begitu mudahnya karena bisa

dilakukan dengan cara on line. Hal ini justru akan memudahkan

jama’ah dalam melakukan pendaftaran. Jama’ah yang datang ke kantor

akan langsung disuguhi dengan secangkir air zam-zam dan beberapa

buah kurma. Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh seorang jama’ah

yaitu:

“Dalam proses pendaftaran sangatlah mudah karena saya tidak

harus datang langsung ke kantor tetapi juga bisa dilakukan

dengan cara on line”.7

Dalam moda transportasi, petugas juga harus melayani

pelanggan dengan baik sesuai dengan keinginan jama’ahnya. Dengan

begitu banyaknya jama’ah yang menggunakan jasa biro travel PT.

Fatimah Zahra maka keinginan mereka juga berbeda-beda. Ketika

pemberangkatan ke Arab Saudi terdapat salah seorang jama’ah yang

meminta pindah tempat duduk saat dalam pesawat. Jama’ah meminta

untuk duduk didepan padahal sebenarnya posisi tempat duduk jama’ah

ada di belakang. Sebagaimana yang dinyatakan oleh seorang jama’ah

yaitu:

“Ketika berada di dalam pesawat, saya minta untuk pindah

tempat duduk di depan dan ternyata dibolehin oleh petugas”.8

Pada prinsipnya kepuasan pelanggan dapat diukur dengan

berbagai macam metode dan teknik. Menurut Tjiptono (1995: 104), ada

7 Wawancara dengan jama’ah “Ibu Dewi Evi Anita” pada tanggal 09Juni 2012 8 Wawancara dengan jama’ah “ Ibu Nurniah” pada tanggal 09 Juni 2012

Page 96: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

82

beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan adalah

sebagai berikut:

a. Sistem keluhan dan saran

Perusahaan yang berpusat pada pelanggan harus memberikan

kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk

menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan

kotak saran, kartu komentar, dan lain-lain.

b. Survei kepuasan pelanggan

Penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan

penelitian survei baik melalui pos, telepon, maupun wawancara

secara langsung. Dengan melalui survei, perusahaan akan

memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari

pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan

menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

Untuk mengukur kepuasan para pelanggannya, PT. Fatimah

Zahra biasanya memberikan quisioner kepada jama’ah haji sebelum

mereka pulang ke tanah air tentang seberapa besar kepuasan mereka

terhadap pelayanan yang diberikan. Disamping itu juga terdapat kotak

saran atau email untuk para pelanggan yang ingin komplain ataupun

ingin memberikan saran kepada perusahaan demi perbaikan pelayanan

selanjutnya. Ini membuktikan bahwa dalam memberikan pelayanannya,

PT. Fatimah Zahra memfokuskan kepada pelanggan agar pelanggan

Page 97: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

83

tersebut merasa puas terhadap apa yang diberikan. Sebagaimana yang

telah dinyatakan oleh komisaris perusahaan yaitu:

“Untuk mengukur kepuasan pelanggan kita memberikan

quisioner kepada jama’ah sebelum pemulangan ke tanah air

dan juga menerima saran bagi jama’ah yang ingin komplain

melalui kotak saran yang telah disediakan ataupun lewat

email”. 9

2. Respek terhadap setiap orang

TQM merupakan suatu konsep pelibatan dan pemberdayaan

karyawan. Dalam perusahaan yang kualitasnya kelas dunia, setiap

karyawan dipandang sebagai individu yang memiliki talenta dan

kreativitas khas. Karyawan adalah kekayaan atau aset utama dari setiap

perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya

perusahaan mencapai sasarannya (Hasibuan, 2009: 46).

Untuk meningkatkan pelayanan perusahaan maka diperlukan

adanya sumber daya karyawan yang memiliki kecakapan berfikir secara

rasional dan kritis, kecakapan berinteraksi sosial, serta kemampuan

akademik. Karyawan yang cakap, mampu dan terampil belum

menjamin produktivitas kerja yang baik kalau moral dan

kedisiplinannya rendah. Karyawan yang kurang mampu, kurang cakap,

dan tidak terampil mengakibatkan pekerjaan tidak selesai pada

waktunya.

9 Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 31 Mei

2012

Page 98: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

84

Seleksi merupakan usaha pertama yang harus dilakukan

perusahaan untuk memperoleh karyawan yang kompeten dan qualified.

Seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan objektif agar

karyawan yang diterima benar-benar qualified (Hasibuan, 2009: 46).

Proses seleksi meliputi umur, keahlian, kesehatan fisik, pendidikan,

jenis kelamin, pengalaman kerja, kejujuran, kedisiplinan, dan ketivitas.

Untuk meningkatkan sumber daya karyawan dalam melayani

jama’ahnya, maka PT. Fatimah Zahra Semarang melakukan seleksi

para karyawannya dengan cara training kerja selama tiga bulan.

Apabila selama masa training tersebut cara kerjanya baik maka akan

ditarik menjadi karyawan tetap di perusahaan, begitupun sebaliknya.

Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh komisaris perusahaan yaitu:

“Untuk para karyawan yang ingin bekerja disini, kita adakan

training selama tiga bulan. Kalau kerjanya baik ya kita jadikan

karyawan tetap tetapi kalau tidak ya terpaksa dihentikan”.10

Salah satu hal yang fundamental dari TQM adalah dengan

pengembangan sumber daya karyawan secara terus menerus melalui

pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan memiliki tujuan

yang sama yaitu pembelajaran. Pelatihan dibutuhkan untuk melatih

karyawan yang berbeda latar belakangnya agar dapat bekerja sama

secara harmonis. Jenis pelatihan yang dilakukan adalah dengan

memberi kesempatan kepada para karyawan untuk melakukan

pendampingan kepada jama’ah haji di Arab Saudi agar karyawan bisa

10

Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 30

Mei 2012

Page 99: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

85

mengerti keadaan yang sebenarnya ketika melaksanakan ibadah haji.

Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh komisaris perusahaan yaitu:

“Kita juga mengadakan pelatihan untuk para karyawan dalam

mendampingi jama’ah ke Arab Saudi dengan harapan agar

mereka bisa mengetahui keadaan yang sebenarnya di sana”.11

Tujuan diadakannya pelatihan tersebut adalah untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap karyawan, serta

meningkatkan kualitas perusahaan secara keseluruhan sehingga

perusahaan tersebut lebih kompetitif. Dengan kata lain, tujuan pelatihan

adalah meningkatkan kinerja yang pada akhirnya akan meningkatkan

daya saing perusahaan.

3. Manajemen berdasarkan fakta

Pengambilan keputusan harus didasarkan pada fakta yang nyata

dan didapatkan dari berbagai sumber informasi diseluruh jajaran

perusahaan. Jadi tidak semata-mata atas dasar menduga-duga ataupun

intuisi. Berbagai alat telah disiapkan untuk mendapatkan dan

menganalisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan fakta

(Tjiptono, 1995: 14).

Kaitannya dengan pengambilan keputusan dalam hal ini

komisaris PT. Fatimah Zahra Semarang selalu melibatkan seluruh

komponen perusahaan, namun dalam hal-hal tertentu hanya manajer

yang diikutsertakan dalam pengambilan keputusan. Disamping itu,

11

Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 30

Mei 2012

Page 100: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

86

komisaris perusahaan mengimplementasikan proses bottom up secara

demokratis sehingga semua pihak memiliki tanggung jawab terhadap

keputusan yang diambil beserta pelaksanaannya. Sebagaimana yang

telah dinyatakan oleh komisaris perusahaan yaitu:

“Dalam pengambilan keputusan ketika terjadi masalah kita

tidak selalu melibatkan semua karyawan, tetapi pada masalah-

masalah tertentu kita hanya melibatkan karyawan yang tekait

dengan permasalahan yang dihadapi”. 12

Persoalan yang sering dihadapi dalam pelayanan yaitu apabila

jadwal penerbangan tertunda dikarenakan cuaca yang tidak

memungkinkan untuk melakukan penerbangan. Agar tidak terjadi

penelantaran jama’ah di bandara maka sudah dipersiapkan tempat

khusus bagi jama’ah dan disediakan makanan untuk bisa dikonsumsi.

Hal tersebut dilakukan agar para jama’ah tidak merasa jenuh selama

masa menunggu jadwal penerbangan yang selanjutnya. Sebagaimana

yang telah dinyatakan oleh komisaris perusahaan yaitu:

“Ketika terjadi penundaan penerbangan, kita sudah

menyiapkan tempat khusus untuk jama’ah dan menyediakan

makanan agar bisa di konsumsi sehingga jama’ah tidak

jenuh”.13

Dalam pengambilan keputusan setiap menghadapi masalah

maka harus disesuaikan dengan keinginan pelanggan agar pelanggan

tersebut merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini

dijelaskan kepada jama’ah pada saat di Arab Saudi mengenai hotel

12 Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 30

Mei 2012 13

Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 30

Mei 2012

Page 101: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

87

yang telah disediakan. Petugas sudah menyiapkan kamar untuk jama’ah

tetapi jama’ah tersebut merasa kurang nyaman dengan kamar yang

diberikan sehingga jama’ah meminta untuk pindah kamar. Maka dalam

hal ini, petugas berupaya untuk memberikan pelayanan secara

maksimal yaitu bergantian kamar dengan jama’ah. Setiap persoalan

harus diselesaikan dengan baik dan dalam waktu secepatnya agar

pelanggan tidak merasa dirugikan. Sebagaimana yang telah dinyatakan

oleh seorang jama’ah yaitu:

“Sebenarnya kita sudah disediakan kamar isi dua orang, tapi

posisinya di paling ujung sehingga saya meminta untuk pindah

kamar dengan petugas”.14

Untuk mengimplementasikan TQM dalam sebuah perusahaan,

banyak komponen yang harus diperhatikan baik pelanggan internal

maupun pelanggan eksternal. Untuk itu harus diupayakan agar

pelanggan tersebut puas dengan pelayanan yang diberikan karena fokus

TQM pelanggan merupakan prioritas yang paling utama.

4. Perbaikan berkesinambungan

Untuk mewujudkan pelayanan yang memuaskan bagi jama’ah

haji maka perlu diupayakan perbaikan berkesinambungan agar jama’ah

haji merasa aman dan nyaman. Pimpinan harus selalu melakukan

perbaikan. Perbaikan tersebut dilakukan dengan pengembangan sarana

dan prasarana agar dalam proses pelayanan bisa berjalan dengan lancar

14 Wawancara dengan jama’ah “Ibu Nurniyah” pada tanggal 09 Juni 2012

Page 102: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

88

tanpa adanya gangguan. Perbaikan sarana prasarana seperti

disediakannya musholla untuk para karyawan dan jama’ah yang ingin

melaksanakan ibadah sholat dan adanya televisi yang live dari Arab

Saudi agar jama’ah yang datang bisa menyaksikan langsung keadaan

seperti apa disana. Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh komisaris

perusahaan yaitu:

“Di sini ada televisi yang live dari Arab Saudi agar jama’ah

bisa melihat keadaan yang ada di tanah suci, dan ada juga

musholla di lantai dua untuk karyawan dan jama’ah yang ingin

menunaikan ibadah sholat”.15

Gambar 7.1

Televisi Live Arab Saudi

Sarana dan prasarana yang memadai akan memberikan

kontribusi yang besar terhadap keberhasilan pelayanan. Oleh karena itu,

penyediaan ruang pelayanan dan alat merupakan prioritas utama.

Dengan kondisi ruangan yang nyaman, maka akan membantu proses

pelayanan yang baik kepada jama’ah haji.

15

Wawancara dengan komisaris perusahaan “Bapak Mochamad Rifky Azady” pada tanggal 30

Mei 2012

Page 103: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

89

Perusahaan harus mempunyai pemimpin yang terampil,

perusahaan juga harus mempunyai pendekatan dan kebijakan yang

dirumuskan dengan baik dan dilaksanakan dengan baik pula untuk

perbaikan berkelanjutan dan berkesinambungan. Perbaikan tersebut bisa

dilakukan dengan menjalin komunikasi secara baik dengan karyawan,

baik secara langsung ataupun dengan menggunakan alat bantu

komunikasi lainnya. Tanpa adanya komunikasi, perbaikan

berkesinambungan tidak dapat dilakukan dengan baik (Tjptono, 1995:

266).

Untuk mewujudkan perbaikan mutu pelayanan yang

berkelanjutan maka diperlukan pemimpin yang tidak hanya berhasil,

tetapi juga efektif yaitu mampu memberikan pengaruhnya kepada

semua komponen perusahaan yang ada, sehingga semua komponen

tersebut bisa bergerak dengan senang dan sukarela tanpa merasa ada

paksaan. Karyawan diberikan kebebasan dalam memberikan saran

kepada pimpinan perusahaan demi kebaikan perusahaan.

PT. Fatimah Zahra terlebih dahulu menentukan standar mutu

atau keberhasilan yang ingin dicapai kemudian diadakan evaluasi

terhadap semua proses kegiatan. Apabila dipandang dapat

menghasilkan output yang baik tanpa kendala maka diteruskan secara

berkesinambungan dan berkelanjutan. Akan tetapi apabila dalam proses

kegiatan masih menemukan masalah dan kendala, maka dicari

pemecahan masalah tersebut terlebih dahulu. Hal ini dilakukan secara

Page 104: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

90

berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga dapat menghasilkan

mutu pelayanan sebagaimana yang diinginkan oleh para pelanggan.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Meningkatkan Mutu

Pelayanan Jama’ah Haji

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan, PT. Fatimah Zahra

berusaha semaksimal mungkin untuk mengaplikasikan TQM di

perusahaan meskipun terdapat berbagai macam faktor yang mendukung

dan menghambat. Dalam melaksanakan pelayanannya, PT. Fatimah Zahra

menghadapi berbagai hal. Dalam teori manajemen, proses pelaksanaan

kegiatan harus menggunakan dasar analisis yang pasti. Analisis yang

penulis uraikan adalah analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan

pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang

(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(weaknesses) dan ancaman (treats) (Rangkuti, 2008: 16).

Dalam menganalisa data, penulis berusaha menggambarkan faktor

apa saja yang mempengaruhi kegiatan pelayanan tersebut. Ada dua faktor

yang mempengaruhi pelayanan dalam ibadah haji yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Dalam analisis SWOT yang merupakan faktor internal

adalah kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). Faktor internal

merupakan segala aspek yang berada dalam suatu lembaga pelayanan, baik

Page 105: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

91

faktor yang mendukung ataupun faktor yang menghambat. Sedangkan

faktor yang berikutnya adalah faktor eksternal. Faktor eksternal

merupakan faktor dari luar yang mempengaruhi kegiatan pelayanan.

Adapun yang menjadi analisis SWOT dari masing-masing pelayanan

adalah sebagai berikut:

1. Pendaftaran

a) Kekuatan

- Bisa dilakukan kapan saja baik datang langsung ke kantor

ataupun lewat email/telepon

- Karyawan yang ramah terhadap jama’ah

- Memudahkan jama’ah yang ingin mendaftar

b) Kelemahan

- Tidak membuka cabang

c) Peluang

- Mendapatkan banyak jama’ah

d) Tantangan

- Berkurangnya jama’ah

- Jama’ah memilih biro travel lain

2. Transportasi

a) Kekuatan

- Menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia Air Line

- Pesawat tidak melakukan transit

- Pramugari ramah terhadap penumpang

Page 106: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

92

- Bus yang digunakan masih keluaran baru

- Semua jama’ah mendapatkan tempat duduk

b) Kelemahan

- Terjadi penundaan penerbangan dikarenakan cuaca yang tidak

mendukung

- Keterlambatan moda transportasi

- Perilaku sopir yang kurang baik

c) Peluang

- Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait

d) Tantangan

- Pesawat kehilangan kendali yang mengakibatkan kecelakaan

- Ban bus bocor

- Kondisi bus kurang layak (AC mati)

3. Pelayanan kesehatan

a) Kekuatan

- Adanya dokter dan perawat

- Tersedianya obat-obatan untuk jama’ah haji

- Mendampingi jama’ah mulai dari pemberangkatan sampai

pemulangan

b) Kelemahan

- Dokter tidak bisa mendampingi secara maksimal

- Jumlah obat tidak sesuai dengan kebutuhan jama’ah

Page 107: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

93

c) Peluang

- Semua keluhan jama’ah tentang kesehatan bisa terpenuhi

d) Tantangan

- Kematian jama’ah

- Persediaan obat-obatan habis

4. Konsumsi

a) Kekuatan

- Jenis masakan Indonesia

- Disajikan secara prasmanan

- Makan 3x sehari

b) Kelemahan

- Tidak sesuai dengan selera jama’ah

c) Peluang

- Menyediakan menu-menu masakan yang disukai jama’ah

- Jama’ah puas dengan makanan yang disediakan

d) Tantangan

- Jama’ah memilih restoran lain

- Komplain jama’ah terhadap masakan yang disajikan

5. Akomodasi

a) Kekuatan

- Hotel berbintang empat atau lima

- Lokasi dekat Masjidil Haram

Page 108: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

94

b) Kelemahan

- Kamar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan jama’ah

- Fasilitas dalam kamar kurang memadai (AC mati)

c) Peluang

- Jama’ah bisa sholat berjama’ah di Masjidil Haram

- Tidak ada komplain dari jama’ah

d) Tantangan

- Kamar hotel penuh

- Kuantitas jama’ah banyak sehingga hotel tidak bisa

menampung

Page 109: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

95

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan dan interpretasi data yang ada serta mengacu

pada landasan teori yang berkaitan dengan TQM dalam upaya

meningkatkan mutu pelayanan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

pelayanan yang diberikan oleh PT. Fatimah Zahra kepada jama’ah sudah

baik. Hal ini terlihat dengan jenis pelayanan yang diberikan yaitu mulai

dari pendaftaran, transportasi, pelayanan kesehatan, konsumsi, dan

akomodasi.

Untuk meningkatkan mutu pelayanannya kepada jama’ah, PT.

Fatimah Zahra berusaha semaksimal mungkin dalam menerapkan TQM di

perusahaan. Hal ini terbukti dengan adanya unsur-unsur TQM yang

dijalankan di perusahaan tersebut seperti adanya seleksi dan pelatihan

untuk para karyawan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

Disamping itu, sebagai bentuk indikasi diterapkannya TQM adalah bentuk

kerja sama diantara semua komponen perusahaan mulai dari pimpinan

sampai dengan bawahan ataupun kerja sama antar karyawan. Indikasi yang

lain yaitu perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan melalui perbaikan sarana dan prasarana yang ada di perusahaan.

Penerapan TQM untuk meningkatkan pelayanan dalam suatu

perusahaan memang tidak mudah. Ada banyak faktor yang mendukung

Page 110: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

96

dan menghambat. Faktor yang mendukung pelayanan kepada jama’ah

adalah fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada jama’ah seperti jenis hotel

berbintang empat atau lima, pesawat yang tidak melakukan transit, adanya

dokter yang mendampingi jama’ah untuk menyediakan obat-obatan, dan

jenis masakan Indonesia yang disajikan secara prasmanan. Sedangkan

faktor yang menghambat adalah banyaknya komplain dari jama’ah

mengenai menu makanan yang disediakan oleh pihak hotel dan penundaan

penerbangan dikarenakan cuaca yang kurang mendukung untuk

melakukan penerbangan.

B. Saran

Tanpa mengurangi keberhasilan dan kemapanan PT. Fatimah

Zahra Semarang dan bukan bermaksud mencari kekurangan, tetapi semata-

mata bermaksud untuk pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan ke

depan. Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan kaitannya dengan

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan harus lebih maksimal dalam merespon keinginan jama’ah

dalam setiap pelayanan yang diberikan.

2. Perusahaan harus lebih maksimal dalam menerapkan unsur-unsur

TQM dalam meningkatkan pelayanan agar dapat bersaing dengan

perusahaan-perusahaan lain.

3. Perusahaan harus mengoptimalkan semua kekuatan-kekuatan yang

dimiliki untuk mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada.

Page 111: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

DAFTAR PUSTAKA

Allison, Michael. 2005. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Peneletian Suatu pendekatan Praktek.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2002. Pokok-Pokok Manajemen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Aziz, Abdul dan Kustini. 2007. Ibadah Haji Dalam Sorotan Publik. Jakarta:

Puslitbang Kehidupan Keagamaan

Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Depag RI. 1973. Al-qur’anul Karim. Kudus: Fa. Menara Kudus

Depag RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh. 2006. Modul

Pembelajaran Manasik Haji. Jakarta

Depag RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh. 2006. Pedoman

Peragaan Manasik Haji. Jakarta

Depag RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh. 2007. Pola

Pembinaan Jama’ah Haji. Jakarta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Diana, Nikmah. 2008. Pemberdayaan Madrasah Melalui Penerapan Total

Quality Management (TQM) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta.

(Tidak dipublikasikan. Skripsi. IAIN Walisongo)

Farid, Ishak. 1999. Ibadah Haji dalam Filsafat Hukum Islam. Jakarta: PT. Rineka

Cipta

Gaspersz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT

Bumi Aksara

Hassan. Tarjamah Bulughul Maram. 2006. Bandung: CV Penerbit Diponegoro

Page 112: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

Indrawati, Yuni. 2008. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah dalam

Meningkatkan Pelayanan Kebutuhan Spiritual Jama’ah di Masjid Agung

Kendal. (Tidak dipublikasikan. Skripsi. IAIN Walisongo)

Ismanto, Kuat. 2009. Manajemen Syari’ah Implementasi TQM dalam Lembaga

Keuangan Syari’ah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jullius. 2007. Panduan Lengkap dan Praktis Haji Tamattu’. Malang: Bayumedia

Publishing

Maharani, Ludfi. 2009. Pengaruh Kualitas Pelayanan Haji Mandiri Terhadap

Kepuasan Jama’ah Haji Tahun 2007 Kota Semarang. (Tidak

dipublikasikan. Skripsi. IAIN Walisongo)

Moleong, Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Mudjab, Ahmad Mahalli. 2004. Hadis-Hadis Muttafaq ‘Alaih bagian Ibadat.

Jakarta: Kencana

Munir, M dan Wahyu Ilahi. 2006. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana

Rangkuti, Freddy. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Ratminto, dan Atik Winarsih. 2010. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Sallis, Edward. 2011. Total Quality Management in Education. Jogjakarta: Ircisod

Shodiq, Muhammad dan Muttaqien, Imam. 2003. Dasar-Dasar Penelitian

Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Siswanto. 2007. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Sugianto. 2007. Total Quality Management (TQM) dalam Upaya Meningkatkan

Mutu Pendidikan (Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri Kendal). (Tidak

dipublikasikan. Tesis. IAIN Walisongo)

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti

Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Page 113: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UUI

Press

Syaukani, Imam. 2009. Manajemen Pelayanan Ibadah Haji di Indonesia. Jakarta:

Puslitbang Kehidupan keagamaan

Tasmara, Toto. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani

Press

Terry, George. 2005. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 1995. Total Quality Management.

Yogyakarta: Andi Offset

Usmara. 2003. Strategi Baru Manajemen Pemasaran. Jogjakarta: Amara Books

Yunus, Mahmud. 1989. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wa

Dzurriyyah

Yusuf, Nasir. 1985. Problematika Manasik Haji. Bandung: Pustaka

Ziha, Fajri Rahman. 2011. Penerapan Total Quality Management (TQM) serta

Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pelayanan Islami dan Kepuasan Konsumen

di Rumah Sakit Islam Kendal. (Tidak dipublikasikan. Skripsi. IAIN

Walisongo)

Page 114: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

DAFTAR WAWANCARA

Wawancara dengan Pihak PT. Fatimah Zahra Semarang

A. Profil PT. Fatimah Zahra

1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Fatimah Zahra Semarang?

2. Apakah visi, misi, dan tujuan PT. Fatimah Zahra Semarang?

3. Bagaimana kedudukan, tugas, fungsi, dan sruktur organisasi PT.

Fatimah Zahra Semarang?

4. Bagaimana sarana dan prasarana di PT. Fatimah Zahra Semarang?

5. Dari daerah mana sajakah jama’ah yang menggunakan jasa PT. Fatimah

Zahra?

6. Berapakah jumlah jama’ah haji untuk beberapa tahun terakhir?

7. Siapa sajakah yang menjadi pembimbing dalam pelaksanaan ibadah

haji?

8. Kapan waktu pendaftaran haji?

9. Bagaimana proses pendaftaran haji?

B. Pelayanan dan Aplikasi Total Quality Management (TQM)

1. Kepuasan pelanggan (jama’ah)

a. Bagaimana bentuk-bentuk pelayanan yang diberikan oleh PT.

Fatimah Zahra Semarang?

b. Adakah standar mutu dalam pelayanan di PT. Fatimah Zahra

Semarang?

c. Bagaimana mekanisme untuk mengukur kualitas pelayanan?

d. Adakah pelanggan yang komplain terhadap pelayanan yang telah

diberikan? Ya/tidak?

e. Bagaimana menanggapi jama’ah yang komplain terhadap

pelayanan yang diberikan?

f. Apakah PT. Fatimah Zahra menyediakan kotak saran untuk para

jama’ah?

Page 115: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

2. Respek terhadap setiap orang

a. Bagaimana pemberdayaan karyawan di PT. Fatimah Zahra

Semarang?

b. Apakah ada pelatihan atau pendidikan untuk para karyawan?

Ya/tidak?

c. Bagaimana bentuk-bentuk pelatihan atau pendidikannya?

d. Apakah para karyawan diberi kesempatan dalam memberikan saran

demi kebaikan perusahaan?

e. Apakah dalam pengambilan keputusan melibatkan para karyawan?

f. Apakah ada penghargaan bagi karyawan yang mempunyai prestasi

yang membanggakan?

g. Bagaimana bentuk-bentuk penghargaan tersebut?

3. Manajemen berdasarkan fakta

a. Apa saja persoalan yang sering dihadapi dalam pelayanan di

perusahaan Bapak/Ibu?

b. Bagaimana mekanisme menangani persoalan pelayanan yang

terjadi di perusahaan Bapak/Ibu?

c. Apakah setiap persoalan dikomunikasikan dengan karyawan?

d. Adakah tim tersendiri dalam menangani persoalan?

e. Apakah dalam pembentukan tim melibatkan semua sumber daya

manusia yang ada dalam perusahaan?

f. Bagaimana respon karyawan pada saat mengatasi persoalan?

4. Perbaikan berkesinambungan

a. Apakah antara manajer dan karyawan terjalin komunikasi dengan

baik?

b. Apa bentuk-bentuk komunikasi yang dilakukan antara manajer dan

karyawan?

c. Bagaimana mekanisme peningkatan sumber daya manusia dalam

pelayanan?

Page 116: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

d. Bagaimana mekanisme perbaikan pelayanannya?

e. Adakah upaya yang selalu dilakukan untuk meningkatkan sarana

dan prasarana yang mendukung pelayanan?

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Adakah faktor pendukung dalam pelayanan? Ya/tidak?

2. Bagaimana bentuk-bentuk faktor pendukung tersebut?

3. Adakah hambatan yang dialami selama pelayanan? Ya/tidak?

4. Bagaimana bentuk-bentuk hambatan yang dihadapi selama pelayanan?

5. Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?

6. Bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang sering

dihadapi dalam pengelolaan di PT. Fatimah Zahra?

7. Apakah solusi yang diambil dalam menghadapi kelemahan dan

tantangan di PT. Fatimah Zahra?

8. Bagaimana cara untuk meningkatkan kekuatan dan peluang dalam

pelayanan?

Wawancara dengan Jama’ah Haji

1. Bagaimana menurut Bapak/Ibu pelayanan yang diberikan oleh PT.

Fatimah Zahra Semarang?

2. Apakah petugas sudah memberikan pelayanan dengan baik?

3. Apakah Bapak/Ibu puas dengan pelayanan yang telah diberikan? Ya/tidak?

Mengapa?

4. Apakah perlu peningkatan atau tidak?

5. Bagaimana mekanisme peningkatannya?

6. Berapa kali Bapak/Ibu menggunakan jasa PT. Fatimah Zahra dalam

menjalankan ibadah haji?

7. Mengapa Bapak/Ibu selalu berangkat haji menggunakan jasa PT. Fatimah

Zahra?

8. Apakah Bapak/Ibu merekomendasikan pada orang lain untuk

menggunakan jasa PT. Fatimah Zahra?

Page 117: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

9. Apakah PT. Fatimah Zahra selalu membangun komunikasi dengan

Bapak/Ibu?

10. Adakah hambatan yang muncul sebelum pemberangkatan haji? Ya/tidak?

11. Bagaimana bentuk-bentuk hambatan tersebut?

12. Apakah Bapak/Ibu merasakan adanya kekurangan dalam pelayanan?

Mengapa?

13. Apa saja bentuk kekurangan itu?

14. Apakah kekurangan dalam pelayanan mempengaruhi pelaksanaan ibadah

haji?

Page 118: APLIKASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... · dengan peningkatan SDM melalui seleksi dan pelatihan, menyediakan kotak saran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mar’atus Sholihah

NIM : 081311018

Tempat / Tanggal Lahir : Pati, 02 April 1990

Alamat : Ds. Tanjungsekar RT. 02 / RW IV

Kec. Pucakwangi Kab. Pati 59183

No Telp : 08985550982

Pendidikan :

1. RA Hidayatus Subban Tanjungsekar Lulus Tahun 1996

2. MI Hidayatus Subban Tanjungsekar Lulus Tahun 2002

3. MTs Matholi’ul Huda Pucakwangi Lulus Tahun 2005

4. MA Matholi’ul Huda Pucakwangi Lulus Tahun 2008

5. Manajemen Dakwah IAIN Walisongo Lulus Tahun 2012

Demikian daftar riwayat hidup pendidikan ini saya buat dengan sebenar-

benarnya.

Semarang, 18 Juni 2012

Penulis

Mar’atus Sholihah

NIM: 081311018