PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang...

14
1 PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP PERKEMBANGAN POTENSI ANAK USIA SEKOLAH DASAR Yosi Lisnasari Abstrak Hubungan baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang suatu keberhasilan anak dalam pendidikan. Orang tua harus memiliki kesadaran bahwa dengan anak bersekolah, bukan berarti menggantungkan keberhasilan pendidikan anak hanya kepaa guru dan sekolah. Tetapi harus adanya komunikasi positif antara orang tua dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru bukan sekedar guru memberikan informasi kepada orang tua tentang kegiatan, kemampuan, dan pencapaian yang dilakukan anak disekolah. Komunikasi yang baik terjadi apabila adanya komunikasi dua arah, adanya dialog orang tua dengan guru untuk bersama-sama mengembangkan potensi yang ada pada anak. Komunikasi yang baik akan membentuk suatu hubungan saling percaya antara orang tua dan guru. Adanya sikap saling percaya, saling membantu dalam usaha mengembangkan setiap potensi yang dimiliki anak, maka anak akan memiliki kebebasan beraktivitas dalam mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya, sehingga anak mampu meningkatnkan kreativitas dan mencapai keberhasilan belajar. Kata kunci : Komunikasi orang tua dan guru, Potensi anak. Abstract Good relations between parents and teachers are one of the important factors in supporting a child's success in education. Parents must have an awareness that with children going to school, it does not mean that the success of children's education depends only on teachers and schools. But there must be positive communication between parents and teachers. Good communication between parents and teachers is not just the teacher providing information to parents about the activities, abilities, and achievements that children make in school. Good communication occurs when there is two-way communication, there is a dialogue between parents and teachers to jointly develop the potential that exists in children. Good communication will form a trusting relationship between parents and teachers. The existence of mutual trust, mutual assistance in an effort to develop every potential that is owned by the

Transcript of PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang...

Page 1: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

1

PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP

PERKEMBANGAN POTENSI ANAK USIA SEKOLAH DASAR

Yosi Lisnasari

Abstrak

Hubungan baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktor penting dalam

menunjang suatu keberhasilan anak dalam pendidikan. Orang tua harus memiliki kesadaran

bahwa dengan anak bersekolah, bukan berarti menggantungkan keberhasilan pendidikan anak

hanya kepaa guru dan sekolah. Tetapi harus adanya komunikasi positif antara orang tua dan

guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru bukan sekedar guru memberikan

informasi kepada orang tua tentang kegiatan, kemampuan, dan pencapaian yang dilakukan anak

disekolah. Komunikasi yang baik terjadi apabila adanya komunikasi dua arah, adanya dialog

orang tua dengan guru untuk bersama-sama mengembangkan potensi yang ada pada anak.

Komunikasi yang baik akan membentuk suatu hubungan saling percaya antara orang tua dan

guru. Adanya sikap saling percaya, saling membantu dalam usaha mengembangkan setiap

potensi yang dimiliki anak, maka anak akan memiliki kebebasan beraktivitas dalam

mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya, sehingga anak mampu meningkatnkan

kreativitas dan mencapai keberhasilan belajar.

Kata kunci : Komunikasi orang tua dan guru, Potensi anak.

Abstract

Good relations between parents and teachers are one of the important factors in supporting a

child's success in education. Parents must have an awareness that with children going to

school, it does not mean that the success of children's education depends only on teachers and

schools. But there must be positive communication between parents and teachers. Good

communication between parents and teachers is not just the teacher providing information to

parents about the activities, abilities, and achievements that children make in school. Good

communication occurs when there is two-way communication, there is a dialogue between

parents and teachers to jointly develop the potential that exists in children. Good

communication will form a trusting relationship between parents and teachers. The existence

of mutual trust, mutual assistance in an effort to develop every potential that is owned by the

Page 2: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

2

child, the child will have the freedom to move in developing every potential that exists in him,

so that children are able to improve creativity and achieve learning success.

Keywords: Communication of parents and teachers, Potential of children.

A. Pendahuluan

Pendidikan yang pertama kali diperoleh anak adalah pendidikan yang berasal dari

rumah, yaitu kedua orang tua. Pendidikan selanjutnya diperoleh anak dari sekolah. Rumah dan

sekolah adalah tempat anak banyak menghabiskan waktu. Sehingga sangat diharapkan rumah

dan sekolah memberi dampak positif terhadap perkembanga anak. Salah satu tugas orang tua

dirumah adalah memberikan pendidikan kepada anak. Pendidikan yang diperoleh dirumah

sangat menentukan bagaimana keberhasilan belajar anak ketika sekolah. Pendidikan dari rumah

merupakan bekal anak untuk mengikuti pendidikan pada tingkat selanjutnya.

Ketika di sekolah, anak memperoleh pendidikan dari guru. Guru merupakan salah satu

faktor penentu dalam keberhasilan pendidikan disekolah. Sehingga diharapkan guru

mengoptimalkan segala kemampuan dalam mendidik anak disekolah. Kemampuan guru untuk

memahami setiap potensi diri pada anak sangat dibutuhkan, sehingga guru dapat mengarahkan

anak sesuai dengan potensinya. Karena setiap anak memiliki tingkat kecerdasan dan potensi

yang berbeda-beda. Sehingga setiap anak membutuhkan cara penanganan yang berbeda-beda

pula.

Untuk mencapai keberhasilan pendidikan anak, sangat dipengaruhi oleh peran orang tua

dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya.

Orang tua dan guru harus bersama-sama saling bekerjasama, sehingga membentuk suatu

lingkungan yang optimal dimana anak memiliki rasa bahwa lingkunganya sangat mendukung

baik untuk dirinya dalam mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya.

B. Komunikasi Orang Tua dan Guru

Dalam ilmu komunikasi, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh

seseorang kepada orang lain. Arni Muhammad mengatakan bahwa komunikasi adalah

pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk

mengubah tingkah laku. Anwar Arifin mendefinisikan komunikasi adalah pesan atau tindakan

manusia dalam konteks sosial dengan segala aspkenya.1 Berdasarkan pernyataan dari beberapa

ahli dapat dijelaskan bahwa komunikasi merupakan suatu kegiatan penyampaian informasi dari

1 Ahmad Tamrin Sikumbang, “Komunikasi Bermedia”, Jurnal Iqra’, Vol. 08, No. 01 (2014), h. 63

Page 3: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

3

seseorang kepada orang lain baik menggunakan bahasa atau media dimana mereka memiliki

pemahaman yang sama terhadap apa yang sedang mereka komunikasikan.

Adapun unsur-unsur komunikasi yaitu sumber (source), pesan (massage), media

(channel), penerima (receiver), efek, umpan balik, dan lingkungan.2 Unsur yang pertama

adalah sumber, sumber merupakan seseorang yang akan memberian informasi. Sumber dapat

berupa individu maupun kelompok. Unsur yang kedua yakni pesan yang merupakan informasi

atau pernyataan yang akan disampaikan oleh sumber kepada penerima. Yang dapat dilakukan

secara tatap muka atau melalui media komunikasi.

Media komunikasi adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Saat ini

media komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat interaksi langsung panca

indra dianggap sebagai media komunikasi. Tetapi kini banyak komunikasi yang dapat

dilakukan secara tidak langsung, misalnya dengan mengirimkan pesan melalui handphone

dengan berbagai jenis aplikasi pengiriman pesan berupa Line, Whatsapp, e-Mail, dan lain-lain.

Selain itu informasi juga dapat disampaikan melalu televisi, radio, dan media cetak.

Unsur selanjutnya yaitu penerima, pemberian informasi haruslah ada seorang penerima

informasi, dengan tujuan informasi tersebut memberikan efek atau pengaruh terhadap penerima

setelah pesan telah disampaikan. Misalkan ada sebuah iklan di televisi yang isinya tentang

bahaya rokok, maka diharapkan adanya pengaruh terhadap penerima informasi untuk berhenti

merokok.

Dalam komunikasi, orang tua maupun guru dapat berperan sebagai sumber maupun

penerima informasi. Yang pesan nya merupakan mengenai potensi anak yang diharapkan

dengan komunikasi ini ada nya efek yaitu terciptanya hubungan kerjasama antara orang tua dan

guru dalam mengembangnkan setiap potensi yang ada pada anak. Bersama-sama mencari tahu

apa potensi anak, kelemahan anak, bagaimana harus memperlakukan anak disekolah, dan

bagaimana peran orang tua dirumah untuk menunjang kemampuan anak.

Komunikasi yang baik ketika guru dan orang tua memiliki pemahaman yang sama.

Sehingga maksut yang ada pada orang tua dan maksud yang ada pada guru akan membentuk

suatu efek yang baik untuk anak. Ketika orang tua dan guru sangat mendukung apa yang

diinginkan anak, maka anak akan semakin bersemangat untuk mengembangkan potensi nya.

Anak merasa diberi ruang untuk terus berkreasi. Dengan adanya komunikasi, kerjasama yang

2 Fenny Oktavia, “Upaya Komunikasi Interpersonal Kepala Desa Dalam memediasi Kepentingan PT. Bukit

Borneo Sejahtera Dengan Masyarakat Desa Long Lunik”, ejournal Ilmu Komunikasi, Vol. 4, No. 1 (2016), h. 241-

243

Page 4: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

4

baik maka orang tua dan guru akan melakukan perananan terbaiknya untuk menunjang

perkembanga potensi anak.

Orang tua sangat memiliki peranan penting dalam keluarga. Peranan orang tua dalam

mengembangkan potensi pada anak adalah dengan menyadari bahwa setiap anak memiliki

kecerdasan dan kemampuan yang berbeda. Sehingga tidak berpandangan bahwa anak yang

cerdas adalah anak yang mendapat nilai 100 setiap pelajaran, anak yang pandai matematika,

dan anak yang mendapat peringkat satu. Tetapi anak yang memiliki kemampuan melukis,

menari, bidang olahraga juga merupakan suatu kepandaian dan kemampuan yang patut untuk

dikembangkan dan dibanggakan.

Mengarahkan, membimbing dan memfasilitasi adalah salah satu peranan orang tua.

Berkomunikasi dengan anak, mendengar pendapat anak, memahami keinginan anak akan

membuat orang tua mengetahui bagaimana ia akan mendidik anaknya. Bukan berarti keinginan

setiap anak akan dituruti oleh orang tua, tetapi dengan mengetahui kemauan anak, orang tua

dapat mengarahkan setiap potensinya kehal yang positif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi, istilah guru diartikan sebagai orang

pekerjaannya (mata pencaharian, profesi) mengajar. Sedangkan menurut UU No. 14 tahun

2005, tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 1, guru adalah pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan

menengah.3 Berdasarkan UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang isinya

merupakan tentang tugas seorang guru, sehingga guru dengan kesadaran penuh harus dapat

memaksimalkan dalam menjalankan tugasnya yang sudah diatur oleh undang-undang. Demi

tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Sardiman menjelaskan peran guru menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut:4

1. Prey Katz, menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sehingga dapat

memberikan nasihat-nasihat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan,

pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, orang yang

menguasai bahan yang diajarkan.

2. Havighurst, menjelaskan bahwa peranan guru disekolah sebagai pegawai (employee) dalam

hubungan kedinasan, sebagai bawahan (subordinate) terhadap atasannya, sebagai kolega

3 Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 1. 4 Anis Pustianingtyas, “Pengaruh Komunikasi Orang Tua dan Guru Terhadap Kreativitas Siswa”,

Prosceeding of ICECRS, 1 (2016), h. 937-938

Page 5: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

5

dalam hubungannyadengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya dengan

anak didik, sebagai pengatur disiplin, evaluator dan pengganti orangtua.

3. James W. Brown, mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain menguasai dan

mengembangkan materi pelajaran, merencana dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari,

mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli dapat dijelaskan peranan guru tidak hanya

menyampaikan materi, tetapi juga memastikan sampai mana kemampuan siswa dalam

memahami pelajaran. Mengevaluasi sampai mana keberhasilan pembelajaran telah

dilaksanakan dan faktor apa saja yang mempengaruhi kekurangan dalam pembelajaran. Selain

menyampaikan materi guru juga berperan sebagai penasihat, tidak hanya membentuk anak yang

pandai dalam pelajaran tetapi juga membentuk anak yang memiliki kepribadian, sikap dan

akhlak yang baik saat berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.

Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua dan guru tidak hanya

berdampak positif terhadap anak. Tetapi berdampak juga terhadap kemauan guru dalam

mengembangkan potensi pada anak. Karena mendapatkan dukungan dari orang tua, bekerja

sama dengan orang tua pengembangan potensi anak akan semakin mudah dan cepat. Ketika

anak berprestasi sesuai potensi nya tidak hanya membanggakan orang tua, tetapi juga membawa

nama baik sekolah.

Mc. Carty, Brennan dan Vecchiarello membagi komunikasi antara orang tua dan guru

menjadi dua jenis, yaitu komunikasi kooperatif (cooperative communication) dan komunikasi

kolaboratif (collaborative communication).5 Cooperative communication involves school

personnel such as teachers, parents, service providers, etc. Working in their area independently

to achiev a certain goal. There may be some form of communication between the different

parties involved, but they may not be working as a team together utilizing each other’s strengths

to help the student maximize his/her learning potential.6 Sedangkan komunikasi kolaboratif

yaitu definedas school personnel/team members, including teachers, parents, service providers,

etc. Working together to achieve a shared vision. While working towards this shared vision,

team members participate in shared decision making, recognize each other’s strengths and

weakness, and make a valuable contribution based on their area expertise to maximize learning

for the student.7

5 Ibid., h. 937 6 Peter J. Mc. Carhthy, Liran Brennan, Karen Vecchiarello, “Parent – School Communication in the

Inclusive Classroom: A Comperhensive Mode of Collaboration in Education”, International Jurnal of Humanities

and Social Science, Vol. 1, No. 15 (2011), h. 56 7 Ibid., h. 56

Page 6: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

6

Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa komunikasi kooperatif dan kolaboratif

sangatlah penting untuk dapat dilaksanakan oleh orang tua dengan guru. Pengertian dari

komunikasi kooperatif dan kolaboratif sama-sama melibatkan peran orang tua dan guru untuk

meningkatkan potensi anak. Yang membedakan dari kedua jenis komunikasi tersebut adalah,

pada komunikasi kooperatif terjalinnya komunikasi antara orang tua dan guru tetapi mereka

tidek bekerja dalam satu tim untuk mengembangkan potensi anak. Sedangkan pada komunikasi

kolaboratif orang tua bersama guru bekerja sama dalam satu tim untuk mengembangkan potensi

belajar anak. Terbentuknya kedua komunikasi tersebut antara orang tua dan guru sangatlah

penting untuk mendukung perkembangan potensi anak.

C. Perkembangan Potensi Anak

Perkembangan berasal dari kata kembang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

kembang berarti maju, menjadi lebih baik.8 Setiap manusia pasti akan mengalami

perkembangan. Perkembangan akan berlangsung sejak manusia berada dalam kandungan

hingga akhir hayat. Perkembangan tidak hanya tentang perkembangan fisik, tetapi juga segala

hal dalam hidup yang mampu berubah menjadi lebih baik disebut dengan perkembangan.

Potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap individu yang mempunyai

kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi atas kemampuan yang terpendam pada

diri seseorang.9 Dalam bahasa agama Islam, potensi dasar anak didik (manusia) disebut dengan

fitrah. Fitrah berasal dari bahasa Arab fatara yang sepadan dengan kata khalaqa dan ansya’a

digunakan dalam al-Quran untuk menunjukkan pengertian mencipta sesuatu yang sebelumnya

belum ada dan masih merupakan pola dasar (blue print) yang perlu penyempurnaan.10 Potensi

adalah kemampuan dasar yang bisa menjadi kemampuan besar apabila pemilik potensi mampu

mengembangkannya dengan baik. Dengan cara mengenali potensi apa yang ada pada dirinya

dan bagaimana cara mengembangnkan potensi yang dimiki sehingga dapat dikembangkan

secara optimal.

Potensi sebagai kemampuan dasar dari manusia yang bersifat fitri yang terbawa sejak

lahir memiliki komponen-komponen dasar yang dapat ditumbuhkan melalui pnedidikan.

Komponen-komponen dasar ini bersifat dinamis serta responsive terhadap pengaruh

8 Allvanialista Ikalor, “Pertumbuhan dan Perkembangan”, Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan, Vol.

7, No. 1(2013), h. 1 9 Siti Yumnah, “Kecerdasan Anak dalam Pengenalan Potensi Diri”, Jurnal Studi Islam, Vol. 11, No, 2

(2016), h. 25 10 Azimatul Khoirot, “Studi Komparatif Tentang Konsep Potensi Anak Didik dalam Perspektif John Dewey

dan Pendidikan Islam”, Jurnal Studi Islam, Vol. 6, No. 2 (2015), h. 189

Page 7: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

7

lingkungan sekitar, termasuk pengaruh pendidikan. Adapaun komponen-komponen dasar itu

meliputi:11

a) Bakat, kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada

masa yang akan datang.

b) Insting atau Gharizah, kemampuan berbuat atau bertingkah laku tanpa melalui proses

belajar.

c) Nafsu dan dorongan-dorongannya, merupakan tenaga potensial yang berupa dorongan-

dorongan untuk berbuat dan bertindak kreatif dan dinamis yang dapat berkembang kepada

dua arah, yaitu kebaikan dan kejahatan.

d) Karakter atau tabiat manusia, merupakan kemampuan psikologis yang terbawa sejak

lahirnya, berupa tingkah laku moral dan sosial.

Setiap anak memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Setiap anak memiliki

kecerdasan dan bakat nya masing-masing. Dengan hal ini, menunjukkan bahwa orang tua tidak

dapat membandingkan anak satu dengan anak lainnya. Karena setiap anak memiliki bakat dan

kecerdasan yang berbeda. Meskipun memiliki bakat dan kecerdasan yang sama, setiap anak

memiliki cara pembawaan yang berbeda. Bakat dan kecerdasan yang dimiliki anak akan

berkembang sesuai dengan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengembangkan potensi

nya.

Bakat dan kecerdasan merupakan dua hal yang berbeda, namun saling terkait. Bakat

adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat (inherent) dalam diri seseorang.

Bakat dibawa peserta didik dibawa sejak lahir dan struktur otaknya. Secara genetik struktur

otak telah terbentuk sejak lahir, tetapi berfungsinya otak sangat ditentukan oleh cara peserta

didik berinteraksi dengan lingkungannya. Biasanya kemampuan itu dikaitkan dengan

intelegensi atau kecerdasan, dimana kecerdasan merupakan modal awal untuk bakat tertentu.12

Gerdner membagi kecerdasan menjadi delapan jenis diantaranya yaitu:13

1. Kecerdasan linguistik/verbal, kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, baik lisan

ataupun tulisan.

2. Kecerdasan logika matemati, kemampuan mmenggunakan bilangan secara efektif dan

tinggi dalam berargumentasi.

11 Akhirin, “Pengembangan Potensi Anak Perspektif Pendidikan Islam”, Jurnal Tarbawi, Vol 12, No. 2

(2015), h.211-212 12 Risnita, “Diagnostik Potensi Peserta Didik”, Al-‘Ulum, Vol. 1 (2012), h. 91 13 Mubiar Agustin, “Mengenali dan Mengembangkan Potensi Kecerdasan Jamak Anak Sejak Dini Sebagai

Tonggak Awal Melahirkan Generasi Emas”, Cakrawala Dini, Vol. 4, No. 2 (2013), h.113-118

Page 8: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

8

3. Kecerdasan spasial, kemampuan untuk mempersepsikan dunia visual spasial secara tepat

dan kemampuan mentranformasikan pada persepsi-persepsi demikian.

4. Kecerdasan kinestetik, kemampuan dalam menggunakan keseluruhan potensi tubuh untuk

mengekspresikan ide-ide dan perasaan.

5. Kecerdasan musikal, kemampuan mempersepsikan, membedakan dan mengekspresikan

bentuk-bentuk musik.

6. Kecerdasan interpersonal, kemampuan mengekspresikan dan membedakan dalam modus,

maksud tertentu, motivasi dan perasaan dari orang lain.

7. Kecerdasan intrapersonal, berpengetahuan sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara

adaptif atas dasar pengetahuan sendiri.

8. Kecerdasan naturalis, kecerdasan ini sangat sensitif untuk disimulasikan dengan semua

aspek alam, mencakup bertanam, binatang, cuaca, dan gambaran fisik dari bumi.

Dengan penjabaran jenis-jenis kecerdasan anak, diharapkan orang tua dapat mengubah

sudut pandang mengenai arti pintar. Dengan demikian anak merasa percaya diri terhadap

kemampuan nya. Dukungan penuh orang tua dan guru sangat mempengaruhi perkembangan

bakat dan kecerdasan anak. Potensi anak sangatlah beragam, misalnya anak pandai dalam

berhitung, dalam bidang musik, olahraga, seni dan masih banyak lagi.

Orang tua tidak dapat memaksakan anak dalam hal keinginan dan kemampuan anak.

Ambisi orang tua untuk menjadi anak nya paling pintar disekolah akan berdampak buruk

terhadap perkebagan diri anak jika tuntutan tersebut tidak sesuai dengan potensi anak.

Seharusnya orang tua membebaskan, memberi ruang kepada anak untuk menjalankan apa yang

sesuai dengan kemauannya, yang tentu nya disertai pendampingan dan pengarahan dari

orangtua.

Faktor yang mempengaruhi potensi ada dua yaitu faktor pembawaan (heredity)dan

faktor lingkungan (enviroment). Pembawaan ialah potensi-potensi yang aktif dan pasif, yang

akan terus berkembang atau menunjukkan diri dalam perwujudan. Sedangkan fakor

lingkkungan adalah segala sesuatu yang ada diluar diri anak, yang memberi pengaruh terhadap

perkembangan kemampuan.14 Potensi ada sejak anak lahir,potensi merupakan kemampuan

bawaan anak. Dimana setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Kompetensi tidak dapat

berkembang begitu saja tanpa adanya latihan dan belajar. Potensi akan tetap terpendam ketika

pemilik potensi tidak melakukan serangkaian kegiatan yang dapat mengembangkan potensi

14 Akhirin, “Pengembangan Potensi Anak Perspektif Pendidikan Islam”, Jurnal Tarbawi, Vol 12, No. 2

(2015), h. 212-213

Page 9: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

9

yang ada pada dirinya. Setiap anak dapat memiliki banyak potensi pada dirinya, tetapi biasanya

hanya satu potensi yang akan paling menonjol pada dirinya.

Faktor kedua yaitu faktor lingkungan. Keadaan lingkungan sangatlah mempengaruhi

perkembangan potensi anak, baik lingkungan rumah, teman sebaya dan sekolah. Salah satu cara

untuk memastikan bahwa anak akan berkembang dengan baik yaitu orang tua mampu

menciptakan suasana rumah yang harmonis, lingkungan yang baik dan sekolah yang mampu

menunjang perkembangan potensi anak. Berteman dengan banyak orang, bergaul dengan

banyak teman juga merupakan salah satu faktor pendukung. Dengan lebih banyak berinteraksi

dengan lingkungan maka banyak pula pembelajaran yang akan didapatkan oleh anak. Tetapi,

tidak selamanya lingkungan memberi dampak positif terhadap anak. Dalam hal ini peran orang

tua sangatlah dibutuhkan, dimana orang tua harus memastikan bahwa anak berada ditengah

lingkungan yang baik yang mampu memberikan dampak positif. Pembentukan komunikasi

antara orang tua dan guru juga merupakan faktor dari lingkungan yang mampu mempengaruhi

perkembangan potensi anak.

D. Pengaruh Komunikasi Orang Tua dan Guru terhadap Perkembangan Potensi Anak Usia

Sekolah Dasar

Dengan beragam nya potensi yang dimiliki anak, anak sangat membutuhkan dukungan

dari orangtua dan guru. Anak akan merasa senang dan bersungguh-sungguh ketika ia

melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang ia miliki. Anak akan merasa tertekan ketika

orang tua memaksa atau berambisi anak mencapai sesuatu yang bukan potensi nya. Contohnya,

ketika anak memiliki kemampuan lebih dalam musik. Orang tua menganggap bahwa

kemampuan musik bukan merupakan sesuatu yang dapat dibanggakan. Orang tua memaksa

anak untuk rangking pertama dikelas, diamana anak dituntut untuk menguasai semua pelajaran

yang ada dikelas. Mungkin saja anak bisa mencapai apa yang diinginkan orang tua, tetapi hal

ini dapat berdambak tidak baik terhadap perkembangan pribadi anak. Anak akan merasa

tertekan, terpaksa yang bisa membuat ia tidak percaya diri untuk menunjukkan kemampuan

yang ia punya karena merasa kurang ada dukungan dari lingkungan sekitar. Bukan berarti

pelajaran dikelas bukanlah suatu hal yang tidak penting, tetapi orang tua harus menyadari

sampai mana kemampuan si anak.

Sekolah adalah salah satu tempat untuk mengembangkan potensi anak. Selain orang tua,

guru sangat berperan dalam hal ini. Guru harus memiliki kemampuan untuk mengenal pribadi

setiap peserta didiknya. Sehingga guru mengetahui pendekatan seperti apa yang cocok

Page 10: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

10

digunakan dalam pembelajaran. Selain itu guru juga harus mengenal diri tiap peserta didik

dengan baik, sehingga mampu mendiagnosis potensi apa saja yang perlu dikembangkan dari

anak.

Pengembangan potensi anak tidak dapat dilakukan dengan maksimal apabila hanya satu

pihak saja yang berperan aktif. Misalnya diekolah guru mengetahui apabila si anak memiliki

kemampuan lebih dalam berhitung, sehingga guru membimbing dengan sangat optimal

kemampuan tersebut. Misalnya dengan mengikutsertakan si anak dalam lomba matematika dan

sebagainya. Tetapi ketika dirumah orang tua tidak sadar akan hal tersebut. Ketidak sadaran

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya orang tua sibuk dengan pekerjaan,

menyerahkan hasil pendidikan sepenuhnya kepada pihak sekolah, kurang komunikasi anatara

anak dengan orang tua, dan lain-lain.

Untuk memaksimalkan perkembangan potensi anak, harus adanya kerjasama antara

orang tua dan guru. Ketika terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua dan guru, maka

pengembangan potensi anak akan berlangsung dengan maksimal. Sebelum masuk ke sekolah

seharusnya orang tua sudah mengetahui potensi-potensi apa yang mampu dikembangkan dari

anaknya. Sehingga diawal masuk sekolah sudah terjalin komunikasi antara orang tua dan guru.

Komunikasi selanjutnya, dengan guru memberikan informasi mengenai perkembangan

anak disekolah dan upaya apa yang harus dilakukan bersama untuk meningkatkan potensi

tersebut. Misalnya kemampuan dalam menari, disekolah guru memaksimalkan kemampuan si

anak dan mengikut sertakan anak dalam lomba-lomba menari. Sebagai salah satu

pembentukkan mental anak, dalam menunjukkan potensinya di depan umum. Selanjutnya peran

orang tua adalah memfasilitasi anak, misalnya mengikutsertakan anak dalam sanggar tari,

mencari guru menari privat dan sebagai nya.

Dengan dukungan penuh dari orang tua dan guru, maka anak akan sangat maksimal

dalam mengembangkan potensinya. Secara tidak langsung akan tertanam kepercayaan diri

dalam anak karena merasa didukung oleh lingkungan sekitar. Hal ini sangat perlu dilakukan

oleh orang tua dan guru pada anak usia sekolah dasar. Karena pada masa ini anak-anak belum

menyadari sepenuh nya terhadap potensi yang ada pada dirinya. Dukungan dari orang tua dan

guru ini dapat disebut sebagai dukungan sosial. Dukungan yang berasal dari luar, dari

lingkungan sekitar yang sanagat mempengaruhi perkembangan potensi anak.

Page 11: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

11

Dukungan sosial terdiri dari empat dimensi yaitu:15

a) Dukungan emosional, meliputi perilaku seperti memberikan perhatian dan afeksi serta

bersedia mendengarkan keluh kesah orang lain.

b) Dukungan penghargaan, melibatkan ekspresi yang berupa pernyataan setuju dan penilaian

positif terhadap ide-ide, perasaan dan performa orang lain.

c) Dukungan instrumental, melibatkan bantuan langsung, misalnya berupa finansial atau

bantuan dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu.

d) Dukungan informasi, dukungan ini dapat berupa saran, pengarahan dan umpan balik tentang

bagaimana cara memecahkan masalah.

Untuk usia anak-anak, keempat jenis dukungan diatas merupakan hal yang sangat

mempengaruhi mental anak dalam mengembangkan potensinya. Dengan adanya dukungan

emosional dari orang tua maka anak akan merasa diperhatikan contoh nya dengan orang tua

menanyakan bagaimana kegiatan hari ini (kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan

potensi). Dengan mendengarkan setiap keluh kesah yang dialami anak, maka anak akan merasa

potensi yang ada benar-benar diterima oleh lingkungan. Dukungan yang kedua yaitu dukungan

penghargaan, misalnya memuji anak sekecil apapun perkembangan yang dilakukan anak.

Sebagai bentuk apresiasi atas usaha yang telah dilakukannya. Dukungan yang ketiga yaitu

dukungan instrumental, orang tua memberikan bantuan. Bantuan yang diberikan orang tua

dapat berupa dengan memberi fasilitas terhadap anak untuk mengembangkan potensinya.

Contohnya memasukkan anak ke sanggar tari jika ia suka menari, memasukkan anak ke kellas

vokal apabila anak suka bernyanyi, memasukkan anak ke kelas matematika jika anak suka

berhitung dan sebagainya. Dukunga keempat yaitu dukungan informasi atau penguatan

terhadap anak, misalnya anak merasa kesulitan maka tugas orang tua adalah memberi saran dan

membantu untuk memecahkan masalah.

Pada usia sekolah dasar adalah saat yang tepat untuk mulai mmengembangkan potensi

anak, karena pada usia ini anak mulai lebih mudah untuk diarahkan dan dibimbing. Pada usia

sekolah dasar anak memilik rasa ingin tahu yang cukup tinggi, suka mencoba hal baru dan

senang melakukan banyak gerak. Semua kelebihan anak diusia ini tentunya sangat memrlukan

peran orang tua dan guru dalam mengarahkan, membimbing dan memfasilitasi. Sehingga setiap

keinginan yang ada pada diri anak tersalur ke hal-hal yang positif.

15 Indah Verawati, “Dukungan Sosial Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anaknya Berlatih Di Krakatau

Taekwondo Klub Medan”, Jurnal Edutech, Vol.3, No. 2 (2017), h. 24

Page 12: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

12

Dimisalkan dua anak memiliki potensi yang sama yaitu kemampuan menari. Ketika

disekolah anak tersebut diberi perlakuan yang sama dalam pembelajaran oleh guru. Anak

pertama selain belajar menari disekolah, ia juga mengikuti sanggar seni. Sedangkan anak kedua

hanya memperoleh pembelajaran menari dari sekolah. Maka perkembangan kemampuan

menari kedua anak tersebut terdapat perbedaan. Tentunya anak yang belajar disekolah dan

sanggar tari mengalami perkembangan yang lebih pesat dari pada anak yang tidak mengikuti

sangar tari.

Hal ini disebakan karena kurangnya komunikasi dari orang tua dengan guru. Sehingga

anak hanya mengembangkan potensinya disekolah. Dirumah, orang tua tidak memfasilitasi

untuk perkembangannya. Kurangnya komunikasi anatar orang tua dan guru, menyebabkan

kurang paham nya orang tua tentang apa yang perlu ditekankan oleh orang tua kepada anak

yang sesuai dengan potensinya yang mengalami perkembangan baik disekolah atau sebaliknya.

Dengan demikian komunikasi orang tua dengan guru sangat mempengaruhi dalam

perkembangan potensi anak. Dengan terjalinnya komunikasi antar guru diharapkan timbulnya

hubungan kerja sama yang baik antara orang tua dan guru guna mengembangkan potensi anak.

E. Simpulan

Potensi merupakan suatu kemampuan dasar yang dimiliki setiap anak yang dibawa

sejak lahir. Potensi akan berubah menjadi suatu prestasi apabila setiap potensi yang ada pada

tiap anak dikembangkan secara optimal. Setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda.

Hal tersebut harus disadari penuh oleh orang tua dan guru. Sehingga tidak membedakan

kemampuan anak dengan anak yang lain. yang apabila hal tersebut dilakukan akan berdampak

tidak baik terhadap perkembangan potensi yang dimiliki anak. Dengan pemahamana bahwa

anak memiliki kemampuan masing-masing, maka tiap orang tua harus mampu merubah

persepsi bahwa anak yang pintar adalah anak yang pandai matematika, anak yang mampu

menguasai setiap pelajaran, atau mengharuskan anak mendapat juara dikelas. Dukungan dari

orang tua dan guru sangatlah penting dalam perkembangan potensi anak. Salah satu bentuk

dukungan yang dapat dilakukan secara bersama-sama oleh orang tua dan guru yaitu dengan

membentuk kerjasama.

Kerjasama yang baik akan terbentuk ketika terjalinnya komunikasi yang baik antara

orang tua dan guru. Sehingga dapat terbentuk cara pembelajaran yang sejalan antara dirumah

dan disekolah sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki anak. Orang tua

Page 13: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

13

memberikan informasi kepada guru tentang bagaimana perkembangan anak dirumah, kegiatan

apa yang disukai anak, bagaimana cara belajarnya begitu pula sebaliknya. Sehingga orang tua

dan guru bersama-sama mengetahui apa kelebihan dan kekurangan pada anak. Sehingga

mampu menentukan pembelajaran seperti apa yang cocok sehingga dapat berkembangnya

secara optimal potensi yang dimiliki anak.

REFERENSI

Ahmad Tamrin Sikumbang, “Komunikasi Bermedia”, Jurnal Iqra’, Vol. 08, No. 01, 2014.

Page 14: PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU TERHADAP ... · dan guru. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktornya. Orang tua dan guru harus bersama-sama

14

Akhirin, “Pengembangan Potensi Anak Perspektif Pendidikan Islam”, Jurnal Tarbawi, Vol 12,

No. 2, 2015.

Allvanialista Ikalor, “Pertumbuhan dan Perkembangan”, Jurnal Pertumbuhan dan

Perkembangan, Vol. 7, No. 1, 2013.

Anis Pustianingtyas, “Pengaruh Komunikasi Orang Tua dan Guru Terhadap Kreativitas Siswa”,

Prosceeding of ICECRS, 1, 2016.

Azinatul Khoirot, “Studi Komparatif Tentang Konsep Potensi Anak Didik dalam Perspektif

John Dewey dan Pendidikan Islam”, Jurnal Studi Islam, Vol. 6, No. 2, 2015.

Fenny Oktavia, “Upaya Komunikasi Interpersonal Kepala Desa Dalam memediasi Kepentingan

PT. Bukit Borneo Sejahtera Dengan Masyarakat Desa Long Lunik”, ejournal Ilmu

Komunikasi, Vol. 4, No. 1, 2016.

Indah Verawati, “Dukungan Sosial Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anaknya Berlatih Di

Krakatau Taekwondo Klub Medan”, Jurnal Edutech, Vol.3, No. 2, 2017.

Mubiar Agustin, “Mengenali dan Mengembangkan Potensi Kecerdasan Jamak Anak Sejak Dini

Sebagai Tonggak Awal Melahirkan Generasi Emas”, Cakrawala Dini, Vol. 4, No. 2,

2013.

Peter J. Mc. Carhthy, Liran Brennan, Karen Vecchiarello, “Parent – School Communication in

the Inclusive Classroom: A Comperhensive Mode of Collaboration in Education”,

International Jurnal of Humanities and Social Science, Vol. 1, No. 15, 2011.

Risnita, “Diagnostik Potensi Peserta Didik”, Al-‘Ulum, Vol. 1 , 2012.

Siti Yumnah, “Kecerdasan Anak dalam Pengenalan Potensi Diri”, Jurnal Studi Islam, Vol. 11,

No, 2, 2016.

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 1.