KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

89
KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI UPT SMP NEGERI 18 SELAYAR KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ANDI ANISTASIAH NIM : 105191103616 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H / 2021 M

Transcript of KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

Page 1: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

1

KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN

KEDISIPLINAN SISWA DI UPT SMP NEGERI 18 SELAYAR

KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ANDI ANISTASIAH

NIM : 105191103616

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H / 2021 M

Page 2: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

i

KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN

KEDISIPLINAN SISWA DI UPT SMP NEGERI 18 SELAYAR

KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ANDI ANISTASIAH

NIM : 105191103616

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H / 2021 M

Page 3: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

iii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS AGAMA ISLAM

Kantor : Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. IV Telp. (0411) 851914 Makassar 90223

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi saudara Andi Anistasiah, NIM. 105 191 103 616 yang berjudul

“Kerjasama Guru Dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Kedisiplinan

Siswa Di UPT SMP Negerii 18 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar”

telah diujikan pada hari Sabtu, 20 Rabiul Akhir 1442 H / 05 Desember

2020 M, dihadapan tim penguji dan dinyatakan telah dapat diterima dan

disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar.

20 Rabiul Akhir 1442 H

Makassar, -------------------------------------- 05 Desember 2020 M

Dewan penguji :

Ketua : Dr. Hj. Sumiati, S. Ag., MA. (.....................)

Sekertaris : Ahmad Nashir, S. Pd. I., M. Pd. I (.....................)

Anggota : Nurhidaya. M, S. Pd. I., M. Pd. I (.....................)

: Wahdaniya, S. Pd. I., M. Pd. I (.....................)

Pembimbing I : Dr. M. Ilham Muchtar, Lc., MA (.....................)

Pembimbing II : Drs. Abd. Gani, M. Pd (.....................)

Disahkan Oleh:

Dekan FAI Unismuh Makassar

Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I

NBM : 554 612

Page 4: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS AGAMA ISLAM

Kantor : Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. IV Telp. (0411) 851914 Makassar 90223

BERITA ACARA MUNAQASYAH

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar telah

mengadakan sidang Munaqasyah pada: Hari / Tanggal : Sabtu, 05

Desember 2020 M / 20 Rabiul Akhir 1442 H. Tempat : Kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar Jl. Sultan Alauddin No. 259 Makassar Gedung

Iqra Lantai 4 Fakultas Agama Islam.

MEMUTUSKAN

Bahwa saudara

Nama : ANDI ANISTASIAH

Nim : 105191103616

Judul Skripsi : Kerjasama Guru Dan Orang Tua Dalam

Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di UPT SMP

Negeri 18 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar

Dinyatakan : LULUS

Ketua Sekertaris

Drs. H. Mawardi Pewangi, M. Pd. I Dr. Amirah Mawardi, S. Ag., M.Si

NIDN : 0931126249 NIDN : 0906077301

Dewan Penguji

1. Dr. Hj. Sumiati, S. Ag., MA. (...................................)

2. Ahmad Nashir, S. Pd. I., M. Pd. I (...................................)

3. Nurhidaya. M, S. Pd. I., M. Pd. I (...................................)

4. Wahdaniya, S. Pd. I., M. Pd. I (...................................)

Disahkan Oleh: Dekan FAI Unismuh Makassar

Drs. H. Mawardi Pewangi, M. Pd. I NBM : 554 612

Page 5: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Andi Anistasiah

NIM : 105191103616

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Agama Islam

Kelas : A

Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi, saya

menyusun sendiri skripsi saya ( tidak dibuatkan oleh siapapun)

2. Saya tidak melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti butir 1, 2, dan 3 maka bersedia

untuk menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penih kesadaran.

14 Rabiul Awal 1442 H

Makassar, -----------------------------

31 Oktober 2020 M

Yang Membuat Pertanyaan

ANDI ANISTASIAH

NIM: 105191103616

Page 6: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

vi

ABSTRAK

Andi Anistasiah. 105 191 1036 16. 2020 “Kerjasama Guru Dan Orang

Tua Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di UPT SMP Negeri 18 Selayar.

Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar”. (Dibimbing oleh M.

Ilham Muchtar dan Abdul Gani)

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui bentuk kerjasama guru dan

orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VII Di UPT SMP Negeri

18 Selayar, 2) Untuk mengetahui kerjasama guru dan orang tua dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VII Di SMP Negeri 18 Selayar, dan 3)

Apa faktor pendukung dan penghambat guru dan orang tua dalam meningkatkan

kedisiplinan siswa kelas VII Di SMP Negeri 18 Selayar.

Adapun jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif analisis deskripsi.

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu pencatatan,

penyusunan, pengelolaan, dan penafsiran serta menghubungkan makna data yang

ada kaitannya dengan masalah penelitian. Adapun sumber data pada penelitian ini

yaitu Guru pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Orang Tua Siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk kerjasama sekolah dan

orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di UPT SMP Negeri 18 Selayar

antara lain : kunjungan ke rumah murid, undang pertemuan orang tua di sekolah,

mengadakan surat menyurat antara sekolah dan keluarga, adanya daftar nilai

raport. 2) Kerjasama guru dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan siswa

kelas VII DI UPT SMP Negeri 18 Selayar antara lain : mengadakan rapat atau

pertemuan dengan orang tua siswa pada saat awal-awal semester atau pada saat

ajaran baru, pembagian raport dan ketika ada anak yang bermasalah. 3) Faktor

pendukung dan penghambat dalam menjalin kerjasama sekolah dan orang tua

antara lain : orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak peduli

dengan perkembangan anak dan masih kurangnya tingkat partisipasi orang tua ke

sekolah untuk mengikuti rapat.

Kata Kunci : Kerjasama, Guru, Orang Tua, Kedisiplinan, Siswa

Page 7: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah rabbil alamin, puji dan syukur senantiasa teriring dalam

setiap hela nafas atas kehadirat dan junjungan Allah SWT. Bingkisan salam dan

shalawat tercurah kepada kekasih Allah, Nabiullah Muhammad SAW, para

sahabat dan keluarganya serta ummat yang senantiasa istiqamah di jalan-Nya.

Peranan orang tua sangat besar dalam mendidik anaknya Dalam

menyelesaikan skripsi ini, tidak sedikit hambatan dan kendala yang penulis

alami, tetapi berkat pertolongan Allah Shubahanahu Wata’ala. Doa, motivasi,

serta dukungan untuk menyelesaikannya meskipun penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Prof. Dr. H. Ambo

Asse, M. Ag. Beserta wakil-wakil Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Drs. H. Mawardi Pewangi, M. Pd. I, Dekan Fakultas Agama Islam,

Universitas Muhammadiyah Makassar, beserta jajarannya.

3. Dr. Amirah Mawardi, S. Ag., M. Si., Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar, beserta jajarannya Prodi Pendidikan

Agama Islam yang telah memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi

ini.

Page 8: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

viii

4. Dr. M. Ilham Muchtar, Lc. M. A., selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan petunjuk, pengarahan, dan saran bagi penulisan dalam skripsi

ini.

5. Drs. Abdul Gani, M. Pd., selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan, saran, motivasi, bagi kesempurnaan skripsi ini.

6. Teristimewa dihati saya, untuk bapak Tarsang, S. Pd dan ibu tercinta Andi

Nursiah yang telah membesarkan, mengasuh, mendidik, dan yang selalu

memberikan semangat dan kasih sayang yang tiada ternilai begitu juga doa

yang senantiasa selalu mengiringi saya, jerih payah serta pengorbanan bapak

dan ibu tanpa mengenal lelah dan letih. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih

tiada bandingannya bapak dan ibu.

7. Kepada Adik tercinta saya satu-satunya Andi Taufiq Hidayat terima kasih

sebanyak-banyaknya yang sudah memberikan semangat kepada saya serta

dukungan dan hiburan selama proses penulisan skripsi ini sampai

terselesaikan.

8. Terima kasih kepada pihak UPT SMP NEGERI 18 Selayar terutama kepada

kepala sekolah bapak Ali Nur, S. Pd. yang sudah memberikan izin kepada

saya untuk melakukan penelitian.

9. Teman-teman seperjuangan saya PAI. B yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu, yang senantiasa dari dulu hingga sekarang menjadi teman-teman

terbaik dalam suka dan duka, senang dan susah, semua telah dilalui bersama.

Semoga apa yang kita doakan dan apa yang kita cita-citakan terwujud

bersama. Aamiin..

Page 9: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

ix

10. Buat sahabat saya yang bernama Nurul Magefirah dan Herlina berkali-kali

saya ucapkan kepada kalian berdua yang selalu ada buat saya, selalu bersama

dalam susah maupun senang, selalu mampu menutupi kekurangan satu sama

lainnya dan selalu setia dalam persahabatan kita selama-lamanya Aamiin.

11. Para dosen Universitas Muhammadiyah Makassar yang merupakan Seluruh

staf Fakultas Agama Islam, yang telah banyak memberikan kemudahan

selama peneliti menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah.

12. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah

banyak memberikan sumbangsihnya kepada peneliti selama kuliah hingga

skripsi ini selesai.

Untuk itu dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada mereka, semoga Allah Swt membalas kebaikan mereka

dengan berlipat ganda. Penulis juga meminta maaf apabila dalam penulisan skripsi

ini masih ditemukan berbagai kekurangan juga kelemahan di dalamnya, kerena

kesempurnaan ilmu hanyalah milik Allah Swt. Oleh karena itu sumbangan, saran

kritik dan pendapat yang sehat dan membangun sangatlah saya harapkan agar

skripsi ini mampu menjadi lebih baik kedepannya, Aamiin.

Makassar, 30 September 2020

Peneliti,

ANDI ANISTASIAH

NIM : 105191103616

Page 10: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

HALAMAN JUDUL. ................................................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI. .......................................................................... iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH. ......................................................... iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................... v

ABSTRAK. ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR. ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Bentuk Kerjasama Guru Dan Orang Tua . ................................ 10

1. Pengertian Guru Dan Orang Tua.......................................... 10

2. Bentuk Kerjasama Guru Dan Orang Tua ............................. 18

B. Kerjasama Guru Dan Orang Tua Dalam Meningkatkan

Kedisiplinan ............................................................................ 24

1. Pengertian Kedisiplinan ....................................................... 24

2. Pentingnya Kedisiplinan ...................................................... 26

Page 11: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

xi

3. Fungsi Kedisiplinan ............................................................. 27

4. Mendidik Kedisiplinan. ........................................................ 28

5. Upaya-Upaya Menanamkan Kedisiplinan Kepada

Siswa. ................................................................................... 29

6. Kerjasama Guru Dan Orang Tua.......................................... 29

C. Faktor Pendukung Dan Penghambat Kerjasama Guru Dan

Orang Tua Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa. ............ 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian. .................................................................... 38

1. Jenis Penelitian. .................................................................. 38

2. Pendekatan Penelitian. ........................................................ 38

B. Lokasi Dan Objek Penelitian. .................................................. 39

C. Fokus Penelitian. ...................................................................... 39

D. Deskripsi Fokus Penelitian. ...................................................... 39

E. Sumber Penelitian. .................................................................... 40

F. Instrumen Penelitian. ................................................................ 41

G. Teknik Pengumpulan Data. ....................................................... 41

H. Teknik Analisis Data. ............................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. ........................................ 45

1. Identitas Sekolah. ................................................................ 45

2. Visi Dan Misi. ..................................................................... 46

3. Data Kepala Sekolah. .......................................................... 46

Page 12: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

xii

4. Keadaan Guru. .................................................................... 47

5. Keadaan Siswa. ................................................................... 48

6. Sarana Dan Prasarana. ........................................................ 48

B. Bentuk Kerjasama Guru Dan Orang Tua Dalam

Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di UPT SMP Negeri 18

Selayar. ..................................................................................... 49

C. Kerjasama Guru Dan Orang Tua Dalam Meningkatkan

Kedisiplinan Siswa Di UPT SMP Negeri 18 Selayar. .............. 53

D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Guru Dan Orang Tua

Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di UPT SMP

Negeri 18 Selayar. ..................................................................... 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan. .............................................................................. 58

B. Saran. ........................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA. .................................................................................. 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN. ......................................................................... 64

RIWAYAT HIDUP. ..................................................................................... 65

Page 13: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data kepala sekolah dari periode didirikan sekolah sampai sekarang

Tabel 2.2 Keadaan guru UPT SMP Negeri 18 Selayar

Tabel 2.3 Keadaan siswa UPT SMP Negeri 18 Selayar berdasarkan jenis

kelamin

Tabel 2.4 Keadaan siswa UPT SMP Negeri 18 Selayar berdasarkan tingkatan

kelas

Tabel 2.5 Fasilitas di UPT SMP Negeri 18 Selayar

Page 14: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu hak yang wajib diperoleh manusia.

Pendidikan erat kaitannya dengan kehidupan manusia, baik saat ini maupun

masa yang akan datang. Pendidikan diharapkan dapat meningkatkan

kesejahteraan manusia pada umumnya, karena melalui pendidikan ini manusia

dapat memperoleh pengetahuan sebanyak-banyaknya yang bermanfaat bagi

dirinya maupun lingkungan di sekitarnya. Sebagaimana yang diungkapkan yang

mengartikan pendidikan sebagai proses yang berisi berbagai macam kegiatan

yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan

adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi.1 Pendidikan

dapat membantu manusia menjadi individu yang bermanfaat untuk banyak orang.

Di dalam Al-Qur’an, Allah Swt berfirman Qs Al-Mujadalah (58) ayat: 11:

نكى و هط فٱفعحىا يفعح ٱلل ج ا إذا قيم نكى تفعحىا فى ٱن ءايى أيها ٱنري ٱشصوا إذا قيم ي

ه ا تع ب ت وٱلل أوتىا ٱنعهى دزج ءايىا يكى وٱنري ٱنري خبيس فٱشصوا يسفع ٱلل ى

Terjemahannya :

Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan padamu “Berlapang-

lapanglah dalam bermajelis” maka lapangkanlah niscaya Allah akan

memberi kelapangkan untukmu dan apabila dikatakan “Berdirilah kamu”

maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang

beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.2

1Arif Rohman, Memahami Ilmu Pendidikan. (Yogyakarta: C.V Aswaja Pressindo, 2013).

h. 6. 2Depertemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahan. (Bandung: PT Madinah Raihan

Makmur, 2013). h. 542

Page 15: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

2

Mengingat begitu pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia,

pendidikan karakter menjadi masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan,

sehingga banyak disorot, untuk memperbaiki karakter generasi mudah bangsa

indonesia Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan sosialisasi

pendidikan karakter.

Banyaknya siswa yang terlambat datang kesekolah, berpakaian tidak rapi,

tidak mengerjakan tugas atau PR, hal ini disebabkan karna menurunnya

pendidikan yang masih mementingkan pencapaian akademik atau nilai tinggi

dibandingkan menanamkan karaktek kedisiplinan pada siswa.

Untuk mencapai tujuan pendidikan bangsa indonesia di masa depan perlu

adanya kerjasama dari semua dalam memperhatikan dan peduli pada karakter

disiplin yang mulai menurun saat ini. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam ranga

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat beril mu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”. 3

Keluarga merupakan madrasyah pertama bagi anak sehingga dalam

pembentukan karakter disiplin anak keluarga berperan penting didalamnya, sebab

keluarga merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam mewujudkan

fungsi dan tanggung jawab pendidikan.

3Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, h. 7

Page 16: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

3

Dalam proses pendidikan dibutuhkan kerjasama yang baik oleh semua

anggota keluarga untuk menciptakan suasana keluarga untuk menciptakan suasana

keluarga yang harmonis, aman, dan damai sehingga proses pendidikan berjalan

dengan lancar.

Sebagaimana diungkapkan dalam sebuah survei yang dilakukan oleh

Kemendiknas menyebutkan bahwa rata-rata anak didik mengikuti pendidikan di

sekolah hanya sekitar 7 jam per hari, atau kurang dari 30 persen. Selebihnya

atau sekitar 70 persen, anak didik berada dalam keluarga dan lingkungan

sekitarnya.4 Kesimpulan dari pemeriksaan tersebut bahwa ternyata hasil

pendidikan disekolah hanya berperan sebesar 30 persen saja dari waktu dirumah.

Selain keluarga, peranan sekolah tidak kalah pentingnya dalam

pembentukan karakter disiplin seorang siswa. Sekolah sebagai tempat menuntut

ilmu secara formal bagi seorang siswa diharapkan mampu memberikan

perkembangan jiwa. Peran guru tidak sekedar sebagai pengajar semata, pendidik

akademis tetapi juga merupakan pendidik karakter, moral, dan budaya bagi

siswanya sekolah dan guru harus mendidik karakter, khususnya melalui

pengajaran yang dapat mengembangkan rasa hormat dan tanggung jawab.5

Fungsi orang tua dan guru sebagai pendidik masing-masing mempunyai

peran yang penting terhadap pembentukan karakter disiplin siswa. Orang tua

sebagai pendidik yang pertama dilingkungan keluarga merupakan pembina

pribadi yang pertama dalam kehidupan seorang anak. Oleh karena itu, karakter

4 Agus Wibowo, Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa

Berperadaban (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 52. 5Daryanto dan Suryatri, Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah (Yogyakarta:

Penerbit Gava Media, 2013), h. 11.

Page 17: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

4

disiplin seorang siswa sebaiknya ditumbuhkan sejak dini oleh orang tua.

Mendisiplikan siswa pada dasarnya mengajarkan siswa untuk bertindak secara

sukarela berdasarkan suatu rangsangan peraturan dan tata tertib yang membatasi,

terlepas apakah kelakuan itu diterima atau tidak sifat yang mudah dibentuk pada

masa kanak-kanak dapat membantu pengalaman-pengalaman selama masa hidup

anak. Hal ini dapat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak.6 Sedangkan

guru sebagai pendidik yang berada di lingkungan sekolah berfungsi menjadi

pendidik, pengajar, pembimbing, serta pelatih bagi seorang siswa.

Dilingkungan sekolah guru harus memberikan contoh teladan yang baik

didepan siswanya, baik itu ucapan maupun tindakan yang dapat disaksikan

langsung oleh siswa. Dalam proses pembelajaran guru juga bisa memotivasi

tentang pentingnya disiplin bagi diri sendiri.

Pembentukan karakter disiplin siswa disekolah dapat diperhatikan dari

kegiatan yang dilakukan siswa baik diluar kelas maupun saat berinteraksi dengan

temannya, misalnya ketika berada dilingkungan sekolah menaati peraturan

sekolah dengan cara berpakaian yang rapi, tidak terlambat datang kesekolah,

bertingkah laku yang baik kepada guru maupun dengan temannya sendiri, bertutur

kata yang baik dan halus kepada guru, karna guru merupakan pengganti orang tua

disekolah. Guru juga dapat memberikan memotivasi saat pembelajaran

berlangsung didalam kelas. Untuk mewujudkan karakter disiplin siswa disekolah,

guru tidak hanya memotivasi, tetapi juga guru harus tetap mengawasi siswa agar

karakter disiplin siswa tetap tertanam pada siswa bukan hanya disekolah tetapi

6 Suryadi, Kiat Jitu dalam Mendidik Anak (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 71.

Page 18: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

5

juga dilingkungan masyarakat, itulah penerapan pembentukan karakter

kedisiplinan yang sesungguhnya.

Menurut Suryadi dalam pembinaan disiplin anak diperlukan 3 elemen

berikut:(a)pendidikan, anak diajarkan mengenai apa yang boleh dan

tidak boleh dilakukan. ini sangat perlu karena manusia dengan suatu bekal

pengetahuan. Orang tua dan guru bertanggung jawab memberikan

pengetahuan mengenai apa yang diharapkan dan tidak diharapkan oleh

seorang kelompok; (b) penghargaan, ini berupa pujian, hadiah atau

perlakuan khusus setelah anak melakukan sesuatu, paling tidak mencoba

melakukan apa yang diharapkan orang tua dari seorang anak; (c)

hukuman, hukuman hanya boleh diberikan bila anak melakukan

kesalahan dengan sengaja.7

Ketika elemen tersebut merupakan bekal, baik bagi guru maupun orang

tua harus menumbuhkan kedisiplinan siswa. Selain unsur ketiga tersebut tentunya

kerjasama keduanya sangat dibutuhkan dalam kedisiplinan siswa. Kesuksesan

pembentukan karakter disiplinan anak hasil dari kerjasama yang baik antara guru

dan orang tua.

Karakter displin siswa dalam pembinaannya perlu ada kerjasama yang

baik antara guru disekolah dan orang tua dirumah misalnya di sekolah guru telah

membimbing dan membentuk karakter disiplin anak dengan berbagai cara, tetapi

ketika siswa berada di lingkungan keluarga orang tua tidak memiliki kepedulian

tentang karakter disiplin anak di sekolah, maka semua usaha yang dilakukan guru

dalam membentuk karakter disiplin siswa menjadi sia-sia karena tidak adanya

kerjasama dari kedua belah pihak. Orang tua bisa mengarahkan dasar-dasar

disiplin yang diarahkan menurut Suryadi ada 4 hal berikut: (1) pribadi orang tua

7 Ibid. h. 73

Page 19: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

6

yang konkret, (2) pribadi anak yang konkret, (3) situasi lugas dalam kehidupan

keluarga, (4) arah tindahkan untuk anak agar memiliki dasar-dasar disiplin diri

dan mengembangkannya8.

Kenyataan yang sering terjadi tentang kerjasama guru dan orang tua,

masih banyak orang tua yang kurang peduli kepada penddikan anaknya, mereka

lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan pendidikan anaknya. Meluangkan

waktu untuk datang kesekolah saja untuk mengambil rapor mereka tidak bisa.

Selama ini pendidikan formal terutama dalam lingkungan keluarga belum

efektif, lingkungan keluarga belum memberikan kontribusi berarti dalam

mendukung pencapaian kompetensi dan pembentukan karakter anak didik.9

Sebagaimana yang kita tau orang tua tidak boleh melewatkan masa

pertumbungan dan perkembangan anaknya karena ini merupakan kesempatan dan

moment yang diharapkan semua orang tua. Dapat menyaksikan dan mengawasi

pertumbuhan anak baik itu pengetahuannya, keterampilannya, daya pikir anak.

Dengan ini guru disekolah lebih mudah lagi dalam pembentukan karakter disiplin

anak dengan bantuan orang tua dari rumah.

Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam

mengenai Kerjasama Guru Dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Kedisiplinan

Siswa Kelas VII Di UPT SMP Negeri 18 Selayar, Kecamatan Bontoharu,

Kabupaten Kepulauan Selayar.

8 Suryadi, Kiat Jitu dalam Mendidik Anak (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 73.

9 Agus Wibowo, Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa

Berperadaban (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h.52.

Page 20: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka permasalahan yang

difokuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk kerjasama guru dan orang tua siswa kelas VII Di UPT

SMP Negeri 18 Selayar ?

2. Bagaimana kerjasama guru dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan

siswa kelas VII Di UPT SMP Negeri 18 Selayar ?

3. Apa Faktor pendukung dan penghambat guru dan orang tua dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VII Di UPT SMP Negeri 18 Selayar ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui bentuk kerjasama guru dan orang tua dalam meningkatkan

kedisiplinan siswa kelas VII Di UPT SMP Negeri 18 Selayar.

2. Mengetahui kerjasama guru dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan

siswa kelas VII Di UPT SMP Negeri 18 Selayar.

3. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat guru dan orang tua

dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VII Di UPT SMP Negeri 18

Selayar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan manfaat praktis

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini memiliki dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis

Page 21: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

8

a. Memperluas Ilmu Pengetahuan Guru dan orang tua dalam menjalin kerjasama

yang baik untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

b. Berfungsi sebagai untuk penelitian lainnya.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini antara lain sebagai

berikut.

a. Bagi Guru

Sebagai bahan referensi dalam meningkatkan keterampilan guru dan orang tua

dalam menjalin kerjasama.

b. Bagi Orang Tua

Sebagai bahan referensi untuk orang tua untuk lebih memperhatikan karakter

disiplin siswa.

c. Bagi Peneliti

Untuk peneliti sangat bermanfaat karena digunakan untuk meningkatkan

kerjasama dengan orang tua ketika menjadi guru.

Page 22: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

9

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Tinjauan Tentang Bentuk Kerjasama Guru dan Orang Tua

1) Pengertian Guru Dan Orang Tua

a. Pengertian Guru

Sebelum mengetahui tentang kerjasama guru dan orang tua, maka

terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari guru. Menurut

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1 tentang Guru Dan Dosen

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,

dan pendidikan menengah.10

Guru adalah pendidik yang memberikan pelajaran kepada peserta didik

yang biasanya memegang mata pelajaran di sekolah.11

Guru juga merupakan

pemegang peranan utama dalam proses belajar mengajar. Proses belajar

mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan

guru dan peserta didik atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung

dalam situasi eduktif untuk mencapai tujuan tertentu.12

Sesungguhnya guru adalah makhluk biasa dan guru bukanlah makhluk

yang berbeda dengan peserta didiknya. Ia bukan Makhluk yang serba hebat.

Ia harus dapat berpartisipasi di dalam semua kegitan yang dilakukan oleh

peserta didiknya dan dapat mengembangkan rasa persahabatan secara pribadi

10

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

pasal 1, h. 3 11

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam (Cet. VII : Juni: Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008). h. 75 12

Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching (Cet. II : Maret: PT

Ciputat Press, 2007), h. 66

Page 23: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

10

dengan peserta didik.13

Meskipun seorang guru adalah makhluk yang biasa,

akan tetapi untuk menjadi seorang guru harus memiliki keahlian khusus karna

guru merupakan jabatan atau profesi.

Salah satu hal yang amat menarik ialah yang sangat tinggi terhadap

guru. Begitu tingginya penghargaan itu sehingga menempatkan kedudukan

guru setingkat di bawah kedudukan nabi dan rasul, karena guru selalu terkait

dengan ilmu pengetahuan, sedangkan manusia amat menghargai pengetahuan.

Penghargaan bisa lebih tinggi lagi bila seorang guru mengamalkan ilmunya.

Mengamalkan ilmu dengan cara mengajarkan ilmu itu kepada orang lain

adalah suatu pengamalan yang paling dihargai oleh kalangan masyarakat.

Dalam pengertian yang sederhana guru adalah kunci keberhasilan dari

sebuah lembaga pendidikan dan guru merupakan sales agent dari lembaga

pendidikan. Baik atau buruknya perilaku atau cara mengajar guru akan

sangat mempengaruhi citra lembaga pendidikan, oleh sebab itu sumber daya

guru ini harus dikembangkan baik melalui pendidikan dan pelatihan dan

kegiatan lain agar kemampuan profesionalnya lebih meningkat.

Seorang guru bukan hanya memiliki tugas untuk mengajar semata akan

tetapi seorang guru memiliki banyak tugas, baik yang terkait oleh dinas

maupun di luar dinas yaittu dalam bentuk pengabdian. Jika dikelompokkan

tugas guru itu berupa tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan dan

tugas dalam bidang kemasyarakatan.

13

Wasty Somanto, Psikologi Pendidikan (Cet. IV: Jakarta : PT. Rineke Cipta, 1998). h. 37

Page 24: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

11

Tugas guru dalam proses belajar meliputi tugas pedagogik dan tugas

administrasi. Tugas pedagogik adalah tuga membantu membimbing dan

memimpin.

Tugas guru sebagai profesi meliputi :

a. Mendidik, yang berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.

b. Mengajar, yakni meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

c. Melatih, yakni mengembangkan keterampilan-keterampilan pada peserta

didik.

Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat

menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus dapat mampu menarik

simpati sehingga ia menajdi idola para peserta didiknya. Bila seorang guru

dalam penampilannya sudah tidak menarik, maka kegagalan pertama adalah

ia tidak akan dapat menemukan benih pengajarannya itu kepada peserta

didiknya.

Masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat di

lingkungan karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat

memperoleh ilmu pengetahuan serta dapat membentuk kepribadian bagi

peserta didik. Ini berarti guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju

pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila.

Tugas guru tidaklah terbatas dalam masyarakat, bahkan guru pada

hakikatnya merupakan komponen strategi yang memilih peran yang penting

dalam menemukan gerak maju kehidupan bangsa.

Page 25: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

12

Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi bagi suatu

bangsa yang sedang membangun, terlebih-lebih bagi keberlangsungan hidup

bangsa di tengah-tengah lintasan zaman dengan teknologi yang kian

canggih dan segala perubahan serta penggeseran nilai yang cenderung

memberikan nuansa kepada kehidupan yang menuntut ilmu dan seni dalam

kadar dinamik untuk dapat mengadaptasikan diri.

Semakin akurat guru melakukan fungsinya, semakin terjamin tercipta

dan terbinanya kesiapan dan keandalan seseorang sebagai manusia

pembangunan. Dengan kata lain, potret dan wajah diri bangsa di masa depan

tercermin dari potret diri para guru masa kini, dan gerak maju dinamika

kehidupan bangsa berbanding lurus dengan citra para guru di tengah-tengah

masyarakat.

Sejak dulu sampai sekarang guru menjadi panutan masyarakat. Guru

tidak hanya diperlukan oleh peserta didik di ruang kelas, Tetapi juga

diperlukan oleh masyarakat lingkungannya dalam menyelesaikan aneka

ragam permasalahan yang dihadapi masyarakat. Tampaknya masyarakat

mendudukkan guru pada tempat yang terhormat dalam kehidupan

masyarakat, yakni di depan memberi suri teladan, di tengah-tengah

membangun dan di belakang memberi dorongan dan motivasi.

Guru yang demikian itu senantiasa relevan dengan zaman dan sampai

kapan pun akan terus diperlakukan. Kedudukan yang demikian merupakan

penghargaan yang tidak kecil artinya bagi para guru, sekaligus merupakan

tantangan yang menuntut prestise dan prestasi yang senantiasa terpuji dari

Page 26: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

13

setiap guru, bukan saja di depan kelas, tidak saja di batas-batas pagar sekolah,

akan tetapi juga di tengah-tengah masyarakat. 14

b. Pengertian Orang Tua

Berdasarkan firman Allah swt. Orang tua adalah mereka yang

bertanggung jawab jawab terhadap kehidupan anak-anaknya kelak, baik

didunia, maupun di akhirat. Sebagaimana firman Allah swt Qs Al- Tahrim

(66) ayat 6 :

قىدها اناض وانحجازة عهيها يه فعكى واههيكى ازا و ا ا يىا قى ا ايها انري

ٮككت ي

يا يؤيسو يا ايسهى ويفعهى الل غلظ شداد ل يعصى

Terjemahnya :

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak

durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”15

Jadi yang dimaksud orang tua adalah ayah atau ibu dari anak-anaknya,

yang mempunyai tanggung jawab terhadap kehidupan anak-anaknya kelak.

Tanggung jawab tersebut sebabkan oleh sekurang-kurangnya dua hal pertama

karena kodrat, yaitu karena orang tua ditakdirkan menjadi orang tua anaknya.

Kedua, karena kedua orang tua itu sendiri, yaitu orang yang berkepentingan

terhadap kemajuan perkembangan anaknya, kesuksesan anak adalah

kesuksesan orang tua juga16

14

Ahmad Sabri, op. cit., h., 67. 15 Depertemen Agama , Al-Qur’an dan Terjemahan, (Jakarta : PT. Karya Putra Semarang,

1996), h. 86 16

H. Mansur, Strategi Belajar Mengajar (Cet. III : Jakarta : Dirjen Bimbaga Islam

Depertemen Agama RI dan Universitas Terbuka, 1994/1995), h. 3

Page 27: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

14

Orang tua adalah ayah dan ibu kandung.17

Jadi orang tua adalah

seorang laki-laki dan seorang perempuan telah bersatu dalam ikatan tali

pernikahan yang sah maka mereka harus siap dalam menjalani kehidupan

berumah tangga salah satunya adalah dituntut untuk dapat berpikir serta

bergerak untuk jauh kedepan, karena orang yang berumah tangga akan

diberikan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik dan benar, amanah

tersebut adalah mengurus serta membina anak-anak mereka, baik dari segi

jasmani maupun rohani. Karena orang tualah yang menjadi pendidik pertama

dan utama bagi anak-anaknya.

Orang tua adalah orang yang menjadi panutan bagi anak-anaknya,

karena setiap anak mula-mula mengagumi orang tuanya semua tingkah orang

tuanya ditiru oleh anak-anaknya. Orang tua sebagai pendidik yang utama dan

yang paling pertama dalam suatu keluarga disebut demikin karena besar

sekali pengaruhnya merekalah yang mendidik anaknya sekolah, pesantren, les

dan lain sebagainya itu hanya sekedar membantu orang tua saja.18

Berdasarkan pendapat diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

orang tua memiliki tanggung jawab dalam membentuk serta membina anak-

anaknya baik dari segi psikologis maupun pisiologis. Kedua orang tua

dituntut untuk dapat mengarahkan dan mendidik anaknya agar dapat menjadi

generasi yang sesuai dengan tujuan hidup manusia.

17

Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam (Cet. II: Jakarta: Kencana, 2008), h. 226 18

Ahmad Tafsir, Pendidikan Agama dalam Keluarga (Cet IV: Bandung: PT. Rosdakarya,

2002), h. 7

Page 28: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

15

1. Tugas dan Kewajiban Orang tua

Keberadaan orang tua memiliki arti yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup dan kesinambungan bagi perkembangan anak-anaknya.

Dalam Agama Islam telah diberikan kekuasaan pada orang tua supaya ia

dapat memelihara keturunan atau anak-anaknya dengan cara tidak hanya

memenuhi kebutuhan ank secara jasmani saja, seperti makan, minum,

pakaian, tetapi orang tua harus dapat memberikan atau memenuhi kebutuhan

anak-anaknya yang bersifat rohani, seperti halnya pendidikan.

Tugas dan kewajiban orang tua dalam membimbing anak-anaknya,

mendidik serta mengayomi yang kesemuanya itu akan membentuk karakter

anak. Selain anugrah anak diberikan kepada orang tua sebagai amanah untuk

dipelihara, dididik dan dibina agar berkualitas dan tangguh .

Menurut Ramayulis ada beberapa metode yang dijadikan pedoman

bagi orang tua dalam memberikan pendidikan agama pada anak-anak sebagai

berikut :

a. Melatih anak-anak melalui kata-kata yang baik, kalimat-kalimat yang

mengandung nilai-nilai akhlak yang baik

b. Berusaha membangkitkan emosi anak, karena dapat dibentuk akhlak yang

mulia.

c. Selalu mengajak anak untuk melaksanakan ibadah.

d. Mengajarkan anak lagu-lagu sederhana yang mengandung pujian kepada

Allah dan Rasulnya.

e. Pendidikan melalui teladan yang baik oleh orang tua dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 29: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

16

f. Menceritakan kisah sederhana tokoh agama dan para pejuang negara.

g. Membiasakan praktek dan kebiasaan sejak dini.

h. Membiasakan praktek ibadah dan kebiasaan yang sesuai dengan

kesanggupan anak. Mewujudkan suasana kasih sayang antara anak dan

ibunya.

i. Menyediakan waktu luang untuk memperhatikan perkembangan dan

pertumbuhan.

j. Menyuruh anak-anak menghafal doa.

Betapa pentingnya agama orang tua dalam perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dan kehidupan agama

semakin terabaikan. Keimanan yang teguh semakin diperlukan agar manusia

dapat dibimbing dan diarahkan keimanannya. Keimanan dapat dibimbing

dan mengendalikan manusia dalam kehidupannya adalah iman yang

menyatu dalam kepribadiannya.19

Anak-anak yang mendapat perlakuan baik dari kedua orang tuanya,

merasa di sayang dan terbuka untuk mengeluarkan pendapat, serta merasa

dihargai. Dan memiliki perkembangan kepribadian yang baik Jadi orang tua

haruslah membentuk karakter pada anak sejak dini, penanaman nilai-nilai

agama kepada anak haruslah tebal sehingga anak mengerti hal-hal apa saja

yang terkandung dalam agama. Untuk itu orang tua perlu memperkenalkan

kepada anak-anak tentang rukun iman, berdoa kepada Allah, Membaca Al-

Qur’an, memberikan nasehat tentang takdir. Dan hal yang paling pokok

19

Ahmad Tafsir, op. cit., h. 97.

Page 30: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

17

yang perlu diserap anak adalah hal-hal yang berkenaan dengan keimanan

islam dan akhlak.

2. Bentuk Kerjasama Guru Dan Orang Tua

Apabila sekolah mengharapkan hasil yang baik dari pendidikan

siswanya, perlu adanya kerjasama atau hubungan yang erat antara sekolah

(guru) dan keluarga (orang tua). kerjasama yaitu derajat upaya suatu pihak

untuk memenuhi keinginan pihak lain.20

Sedangkan pengertian kerjasama

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kegiatan atau usaha

yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dsb) untuk

mencapai tujuan bersama.

Dengan adanya kerjasama antar sekolah dan keluarga, orang tua akan

dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari guru dalam hal

mendidik anak-anaknya. Sebaliknya, para guru dapat pula memperoleh

keterangan-keterangan dari orang tua tentang kehidupan dan sifat-sifat

anaknya.21

Dari beberapa sudut pandang kerjasama semacam ini, dapat

disimpulkan bahwa kerjasama antara guru dan orang tua adalah usaha yang

dilakukan oleh guru dan orang tua dalam mendidik anak untuk

menyukseskan pendidikannya anak.

a. Bentuk Kerjasama Guru dan Orang Tua

Ada beberapa bentuk dan cara kerjasama yang dapat dilakukan untuk

mempererat hubungan antar sekolah (guru) dan orang tua antara lain:

20

Nana Rukmana, Stratergic Partnering For Educational Management: Model

Manajemen Pendidikan Berbasis Kemitraan (Bandung: Alfabeta,2006), h. 60. 21

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004), h. 126.

Page 31: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

18

1) Kunjungan ke Rumah Murid

Mengunjungi rumah siswa merupakan cara guru untuk bekerja sama

dengan orang tua siswa Kompri mengatakan bahwa: “Kunjungan ke rumah

siswa dilakukan untuk melihat latar belakang kehidupan murid di rumah.

Penerapan metode ini akan mempererat hubungan antara sekolah dengan

orangtua murid, di samping dapat menjalin silaturahmi antara guru dengan

orang tua siswa.22

Selain itu kunjungan guru ke rumah murid juga bisa

dilakukan “untuk membicarakan kesulitan-kesulitan yang dialami di sekolah

terh adap anak-anaknya atau mengunjungi murid yang sembuh dari sakitnya

untuk memberi hiburan.23

Dengan mendatangi kediaman siswa, secara tidak langsung orang tua

akan merasa senang dan akrab. Dengan cara ini, orang tua dapat memberikan

informasi tentang kehidupan anaknya dirumah. Dengan hal ini guru dapat

membantu dalam memberikan bimbingan di sekolah

2) Diundangnya Orang tua Ke Sekolah

Selain mengunjungi kediaman siswa, cara sekolah dapat bekerjasama

dengan orang tua adalah dengan mengundang orang tua ke sekolah. Sekolah

bisa mengundang orang tua untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.

Layaknya acara memperingati hari raya islam, pameran karya, juga

dipertemukan dengan orang tua saat memasuki tahun ajaran baru. Ini

merupakan kesempatan bagi kepala sekolah untuk bekerjasama dengan

orang tua siswa.

22

Kompri, Manajemen Pendidikan [t.t], [t.th]. h. 297 23

M.Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan [t.t], [t.th]. h. 129

Page 32: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

19

Kehadiran orang tua di sekolah juga dapat membantu kepala sekolah

dan guru dalam mensosialisaikan kurikulum sekolah, Selain itu sekolah dapat

meminta orang tua untuk memberikan nasihat saat melaksanakan rencana

tersebut.

3) Case Conference

Dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik pihak

sekolah perlu mengadakan Case Conference dengan orang tua. sebagaimana

Hasbullah menjelaskan bahwa :

Case conference merupakan rapat atau konferensi tentang kasus.

Biasanya digunakan dalam bimbingan konseling. Peserta konferensi

ialah orang yang betul-Betul mau ikut berbicara masalah anak didik

secara terbuka dan sukarela, seperti orang tua anak didik, guru-guru,

petugas bimbingan yang lain, dan para ahli yang ada sangkut pautnya

dengan bimbingan sosial seperti worker dan sebagainya.24

Oleh karena itu, pertemuan kasus dengan orang tua, sekolah dan orang

tua akan mencari solusi paling tepat untuk menyelesaikan masalah yang

dihadapi anak. Dengan demikian permasalahan yang dihadapi siswa dalam

proses pembelajaran dapat teratasi dan dikurangi.

4) Mengadakan Surat Menyurat Antara Sekolah Dan Keluarga

Untuk meningkatkan taraf pendidikan anak, komuniasi antara guru dan

orang tua terkadang diperlukan. Novan Ardy Wiyani mengatakan bahwa:

“Surat menyurat itu perlu diadakan sebagai media komunikasi untuk

menyampaikan program-program di sekolah”.25

Surat tersebut bisa berupa

surat yang dikirimkan dari sekolah kepada orang tua, begitu pula sebaliknya

24

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu. [t.t].[t.th], h. 92 25

Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter Berbasisi Iman dan Taqwa (Yogyakarta:

Teras,2012), h. 191.

Page 33: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

20

surat yang dikirimkan ke sekolah oleh orang tua. Ketika siswa sering

melanggar peraturan sekolah, seperti membolos, malas belajar berkelahi di

sekolah, dan lain-lain pihak sekolah dapat mengirimkan surat kepada orang

tua. Tujuan surat ini adalah memperingatkan orang tua dan mengingatkan

anak-anaknya untuk ada di rumah. Selain itu surat yang dikirimkan juga

bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada orang tua tentang prestasi

akademik anaknya disekolah.

Pada saat yang sama, surat dari orang tua kesekolah dapat berupa

pemberitahuan seperti pemberitahuan yang menyatakan bahwa anak tidak

dapat bersekolah karena sakit, dan minta izin karena suatu alasan. Selain itu

surat yang dikirimkan kesekolah juga dapat berupa surat yang diminta oleh

kepala sekolah dan guru perihal tumbuh kembang anaknya disekolah.

5) Badan Pembantu Sekolah

Lembaga atau organisasi pendukung sekolah yang biasa disebut

komite sekolah juga dapat bertindak sebagai penghubung antara orang tua

dan sekolah. “Secara organisatoris, semua lembaga pendidikan Islam perlu

memanfaatkan fungsi dan memberdayakan komite sekolah atau Majelis

Madrasah sebagai wahana penghubung dengan masyarakat”.26

Dengan adanya lembaga sistem sekolah, kerjasama antara sekolah dan

orang tua akan semakin mudah. Karena orang tua sudah mengirimkan

perwakilan khusus ke sekolah untuk berorganisasi dan bekerjasama dengan

pihak semoga untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan.

26

Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (Jakarta: Ciputat Press, 2005), h.

275

Page 34: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

21

6) Adanya Daftar Nilai atau Raport

Laporan hasil belajar siswa dapat dijadikan sebagai media dalam

menjalin hubungan sekolah dengan orang tua. Eka Prihatin menjelaskan

bahwa ”buku rapor merupakan alat untuk melaporkan prestasi belajar peserta

didik kepada orang tua/wali atau kepada peserta didik itu sendiri”.27

Lickona

menuliskan 20 cara sekolah dan keluarga yang bekerjasama membantu anak-

anak muda untuk tumbuh dalam pengetahuan dan kebijakan, yaitu:

(1) menegaskan keluarga sebagai pendidik karakter yang paling

utama, (2) mengharapkan orang tua untuk berpartisipasi, (3) memberikan

insentif bagi partisipasi orang tua, (4) menyediakan program tentang parentin

dan berusaha untuk meningkatkan tingkat partisipasi, (5) mendapatkan

program untuk orang tua, (6) menetapkan “PR Keluarga”, (7) bentuk

kelompok orang tua sebaya dalam perencanaan program pendidikan karakter,

(9) membentuk forum yang sedang berlangsung untuk orang tua, (10)

membentuk komite orang tua mengenai pendidikan karakter, (11) membuat

perjanjian moral dengan orang tua, (12) memperbaharui, (13) memperluas

perjanjian menjadi kedisipilan, (14) memperluas perjanjian pada olahraga dan

kegiatan ekstrakurikuler lainnya, (15) memperpanjang perjanjian untuk

memerangi dampak dari media, (16) menjadi responsif terhadap keluhan

orang tua , (17) menghormati keutamaan hak orang tua seputar pendidikan

seks, (18) meningkatkan semua arus komunikasi positif antara sekolah dan

rumah, (19) biarkan orang tua mengetahui tentang pekerjaan yang diharapkan

27

Eka Prihatin, Manajemen Sekolah Teori dan Praktik (Bandung: Refika Aditama, 2012),

h. 28

Page 35: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

22

dan selalu kirimkan laporan reguler, (20) menyediakan pusat bantuan kelurga

dan sekolah komunitas. 28

Melalui kerjasama antara sekolah (guru) dan orang tua (keluarga),

kebutuhan semua pihak akan mudah terpenuhi, seperti kebutuhan guru akan

latar belakang siswanya. Guru membutuhkan informasi tentang latar

belakang siswa untuk memfasilitasi proses pengajaran di sekolah. Disisi lain,

orang tua juga akan dengan mudah mendapatkan informasi tentang

perkembangan anaknya di sekolah dari para guru. Oleh sebab itu, hubungan

kerjasama yang terjalin akan mempermudah komunikasi dan negosiasi

kedua pihak.

B. Tinjauan Tentang Kerjasama Guru Dan Orang tua Dalam Meningkatkan

Kedisiplinan Siswa

1. Pengertian Kedisiplinan

Kata disiplin berasal dari bahasa latin yaitu “discipilus” berarti

“pembelajaran. Jadi, disiplin itu difokuskan pada pengajaran. Arti disiplin

sesungguhnya adalah proses melatih pikiran dan karakter anak secara

bertahap sehingga menjadi seseorang yang memiliki kontrol diri dan berguna

bagi masyarakat. 29

Disiplin pada sadarnya kontrol diri dalam memenuhi aturan baik yang

dibuat oleh diri sendiri maupun di luar diri baik keluarga, lembaga pendidikan,

28

Lickona, Tomas, Educating For Character: How Our Schools Can Teach Respect and

Responsibility Diterjemahkan Oleh Jumu Abdu Wamaungo (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), h .

81-104. 29

Ariesandi, Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia, Tips dan Terpuji

Melejitkan Potensi Optimal Anak (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 230-231

Page 36: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

23

masyarakat, bernegara maupun beragama.30

Disiplin mengarah pada kebebasan

individu untuk tidak bergantung pada orang lain dalam memilih, membuat

keputusan, tujuan, melakukan perubahan perilaku, pikiran maupun emosi

sesuai dengan prinsip yang diyakini dari aturan moral yang dianut.

Lebih lanjut disiplin dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:

(1) disiplin yang bersifat “ Emprisi-otomatis”, (2) disiplin yang berasal dari

masyarakat dan lingkungan atau disiplin yang bersifat sosial, (3) disiplin yang

berasal dari diri (self-discpline) secara bebas dan sadar.31

Berdasarkan sudut pandang di atas, peneliti menyimpulkan disiplin

adalah perilaku orang yang mengarah pada keteraturan dan pengendalian diri,

kehidupan seseorang akan lebih terarah pada tujuan

Dalam Al-Qur’an dijelaskan ayat-ayat yang memerintahkan

makhluknya untuk berperilaku disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan

yang telah ditetapkan, antara lain disebutkan dalam Al- Qur’an Surah An-

Nisa’ (4) ayat 59:

تاشعت كى فئ ظىل وأوني اليس ي وأطيعىا انس آيىا أطيعىا الل ى يا أيها انري

نك خيس وانيىو الخس ذ بالل تى تؤيى ك ظىل إ وانس و إنى الل في شيء فسد

تأويل وأحع

Terjemahannya :

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul (Nya), dan

ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan pendapat

tentang sesuatu, Maka kembalikan ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan

Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan

30

Daryanto dan Suryatri, Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah (Yogyakarta:

Penerbit Gava Media, 2013), h. 49. 31

Igrea Siswanto dan Sri Lestari, Panduan bagi Guru & Orang Tua: Pembelajaran

Atraktif dan Permainan Kreatif (Yogyakarta: C.V Andi Offiset Penerbit ANDI, 2012), h. 90.

Page 37: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

24

hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik

akibatnya”.32

Pesan dari ayat tersebut untuk mematuhi pemimpin, jika mereka

memiliki perselisihan kemudian masalah tersebut harus dikembalikan kepada

Allah SWT dan Rasul-Nya, jika perintah yang dikeluarkan oleh pemimpin

melanggar aturan atau perintah Allah SWT dan Rasul-Nya maka perintah itu

harus ditolak dan diselesaikan melalui jalan musyawarah, jika perintah

pemimpin tidak melanggar hukum Allah SWT dan Rasul-Nya, maka Allah

tidak menyatakan bahwa dia menyukai orang yang melewati batas.

Selain arti menaati aturan, disiplin juga berarti mengikuti perintah

pemimpin perhatian dan kontrol yang kuat terhadap penggunaan waktu,

tanggungjawab atas tugas yang di amanahkan, serta kesungguhan terhadap

bidang keahlian yang di tekuni. Islam menyuruh kita menghargai dan

menerapkan nilai-nilai disiplin dalam kehidupan sehari-hari untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

2. Pentingnya Kedisiplinan

Dalam menanamkan kedisipinan pada siswa, guru sebagai pendidik

harus bertanggungjawab untuk mengarahkan apa yang baik menjadi tauladan,

sabar dan penuh didik, terutama disiplin diri. untuk kepentingan tersebut guru

harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut:

a). Membantu mengembangkan pola perilaku dalam dirinya

b). Membantu peserta didik meningkatkan standar perilakunya

32

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan. (Bandung: PT Madina

Raihan Makmur. 2013). h. 77.

Page 38: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

25

c). Menggunakan pelaksaan aturan sekolah sebagai alat untuk menegakkan

disiplin.33

Dengan disiplin, anak didik bersedia untuk tunduk dan mengikuti

peraturan tertentu dan menjauhi larangan tertentu. Kesediaan semacam ini

harus dipelajari dan harus secara sadar diterima dalam rangka memelihara

kepentingan bersama atau memelihara tugas-tugas sekolah.34

Hanya dengan menghormati aturan sekolah anak belajar menghormati

aturan-aturan umum lainnya, belajar mengembangkan kebiasaan mengekang

dan mengendalikan diri semata-mata karena ia harus mengekang dan

mengendalikan diri. Jadi, inilah fungsi yang sebenarnya dari disiplin. Ia bukan

sekedar prosedur sederhana yang dimaksudkan untuk membuat anak bekerja

dengan merangsang kemauannya untuk mentaati instruksi, dan menghemat

tenaga guru.

Fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar mengendalikan diri

dengan mudah, menghormati dan mematuhi otoritas. Dalam mendidik anak

perlu disiplin, tegas dalam hal apa yang harus dilakukan dan apa yang dilarang

dan tidak boleh dilakukan.

3. Fungsi Kedisiplinan

Fungsi kedisiplinan sangat penting untuk ditanamkan pada siswa,

sehingga siswa menjadi sadar bawah dengan disiplin akan tercapai prestasi

belajar yang optimal. Fungsi disiplin sebagai berikut :

a) Menata kehidupan bersama

33

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi (Konsep. Karakteristik dan Implemntasi),

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006), h. 109 34

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 134.

Page 39: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

26

b) Membangun kepribadian

c) Melatih kepribadian yang baik

d) Pemaksaan

e) Hukuman

f) Menciptakan Lingkungan yang kondusif

4. Mendidik Kedisiplinan

Latihan untuk mendisiplinkan diri sebetulnya harus dilakukan secara

terus menerus kepada anak didik. Upaya ini benar-benar merupakan suatu cara

yang efektif agar anak mudah mengerti arti penting kedisiplinan dalam hidup.

Anak diajari dengan konsekuensi logis dan konsekuensi alami dari

perbuatannya. Berbagi umpan balik layak diberikan kepada si anak secara lisan

maupun tindakan. 35

Menurut Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, prestasi anak di

sekolah selain dipengaruhi oleh kemampuan kognitif juga dipengaruhi oleh

kemampuan menyesuaikan diri dengan sekolah. Anak yang agresif, tidak

disiplin, suka menyerang dan sukar diatur biasanya memiliki prestasi belajar

yang kurang baik.Salah satu fenomena yang sekarang sedang berkembang kita

hadapi adalah menipisnya moral di kalangan generasi muda. ada beberapa hal

yang mempengaruhi disiplin moral ini antara lain :

a) Berkurangnya tokoh panutan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat

menjadi teladan dalam sikap dan perilakunya, baik dalam kehidupan

pribadi, keluarga maupun kehidupan sosialnya.

b) Dunia pendidikan kita lebih memperhatikan intelektualisasi nilai-nilai

agama dan moral namun mengesampingkan internalisasi nilai.

35

Fuat Nashori, Potensi-potensi Manusia ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), h. 149

Page 40: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

27

c) Melemahnya sanksi terhadap pelanggaran, baik yang berupa sanksi moral,

sanksi sosial maupun judisial.

d) Pengaruh jelek dari kebiasaan dan kebudayaan luar yang dengan leluasa

masuk di negara kita tanpa ada penyaringan. 36

5. Upaya-upaya Menanamkan Kedisiplinan Kepada Anak Didik

Ada beberapa langkah untuk mengembangkan kedisiplin yang baik

kepada siswa :

a) Perencanaan. Ini meliputi membuat aturan dan prosedur dan menentukan

konsekuensi untuk aturan yang dilanggar

b) Mengajar siswa bagaimana mengikuti aturan

c) Salah satu cara yang terbaik adalah mencegah masalah dari semua

kejadian. Hal ini menuntut guru tuk dapat mempertahankan disiplin dan

komunikasi yang baik.

d) Merespon secara tepat dan konstruktif ketika masalah timbul. 37

6. Kerjasama Guru Dan Orang tua

Menurut Eptein Ada enam tipe kerjasama dengan orang tua yaitu:

parenting, komunikasi, volunteer, keterlibatan orang tua pada pembelajaran

anak dirumah, pengambilan keputusan, dan kolaborasi dengan kelompok

masyarakat. Berikut uraian dari masing-masing tipe kerjasama. 38

a. Parenting

Parenting merupakan kegiatan pelibatan keluarga dalam meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan mengasuh anak untuk menciptakan lingkungan

36

Mohammad Tolhah Hasan, Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia (Jakarta:

Lantabora Press, 2003), h. 154-155. 37

Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan ( Jakarta: Grasindo, 2002). hal.

303 38

Nurul Arifyanti, “Kerjasama Antara Sekolah dan Orangtua Siswa Tk Se Kelurahan

Triharjo Sleman” (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015), h. 18-19

Page 41: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

28

rumah yang mendukung perkembangan anak. Pendidik dapat memulainya

dengan cara mendengarkan setiap keluhan atau persoalan yang dihadapi orang

tua. Pada kegiatan parenting, sekolah dapat menghadirkan seorang ahli yang

dapat menjelaskan suatu pokok permasalahan, memutar film, atau melakukan

diskusi guna mendukung pendidikan dan perkembangan anak.

Bentuk kegiatan parenting diantaranya: Berpartisipasi dalam lokakarya

yang memperkenalkan tentang kebijakan sekolah, prosedur, dan program akan

membantu orang tua mengetahuai apa yang terjadi di sekolah dan cara untuk

melakukan pengasuhan dan pendidikan bagi anak, sekolah dapat

menyelenggarakan untuk orang dewasa yang menyediakan kesempatan belajar

sejumlah mata pelajaran bagi anggota masyarakat, adanya program pelatihan

bagi orang tua untuk menjadi pendamping kelas anak, pendukung aktivitas

belajar, perencana kurikulum, dan pembuatan kebijakan sehingga mereka

merasa diberdayakan, mendorong orang tua untuk terlibat aktif di dalam kelas.

b. Komunikasi

Komunikasi merupakan bentuk yang efektif dari sekolah ke rumah dan

ruman ke sekolah untuk memberitahukan tentang program sekolah dan

kemajuan perkembangan anak. Komunikasi dilakukan guna bertukar informasi

antara sekolah dan orangtua yaitu teknik komunikasi tidak resmi/nonformal

dan teknik komunikasi resmi/formal.

Essa menyatakan bahwa selain komunikasi informal dan formal

termasuk dalam komunikasi personal, biasanya lembaga prasekolah juga

menggunakan metode kelompok untuk memberikan informasi pada orang tua.

Page 42: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

29

Terdapat tiga teknik dalam kemunikasi secara kelompok yaitu: pengumuman

resmi seperti memo, email atau bentuk tulisan lain yang dapat memberikan

informasi kepada orangtua, papan pengumuman bagi orangtua, dan pertemuan

secara kelompok.

c. Volunteer

Volunteering merupakan kegiatan yang bertujuan merekrut dan

mengatur orang tua membantu dan mendukung pembelajaran anaknya. Orang

tua bisa menjadi pembantu guru, kepala sekolah, dan anak-anak di kelas atau

kegiatan sekolah lainnya. Agar bentuk kerjasama ini efektif, diperlukan

perencanaan yang cermat pelatihan sera melakukan supervisi untuk membantu

orang tua memahami rencana yang akan dilaksanakan.

Menurut Rous et al. seperti yang dijelaskan oleh Carliste et al. terdapat

berbagai cara agar orang tua dapat menjadi volunteer dan berpartisipasi

disekolah. merencanakan kegiatan sekolah, melakukan kunjungan lapangan,

berpartisipasi dalam pertemuan pengumpulan dana, mengatur pekerjaan

dengan orang tua dan guru atau bertemu dengan staf sekolah untuk

menumbuhkan keakraban dengan kepala sekolah.

d. Keterlibatan Orang Tua Pada Pembelajaran Anak Dirumah

Melalui bentuk kerjasama ini, sekolah dapat memberikan bantuan

berbagai informasi dan ide untuk orang tua pengetahuan tentang bagaimana

membantu anak-anak belajar dirumah berdasarkan materi belajar di sekolah

agar ada proses belajar yang berkelanjutan dari sekolah ke rumah. Orang tua

Page 43: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

30

mendampingi, mengawasi dan membimbing anak terkait pekerjaan sekolah di

rumah.

Sekolah dapat memberi orang tua buku dan bahan untuk membantu

anak-anak mereka tinggal di rumah, berikan petunjuk tentang bagaimana

menemani anak belajar dirumah, dan mengembangkan web-site dengan

kegiatan kelas saran yang menyertai tentang bagaimana orang tua

mengembangkan dan menindaklanjuti kegiatan kelas.

e. Pengambilan Keputusan

Mengacu pada orang tua yang terlibat dalam pengambilan keputusan,

menjabat sebagai ketua komite penasehat sekolah, komite orang tua dan wali

siswa. Para orang tua yang merupakan kelompok aktivis bisa leluasa

mengawasi sekolah dan berusaha untuk meningkatkan kualitas sekolah.

Bentuk kegiatan kerjasama ini antara lain: melibatkan keluarga dalam kegiatan

penggalangan dana yang ditunjuk oleh karyawan, dan terlibat dalam

perencanaan kurikulum untuk membantu mereka belajar memahami hal yang

mendasar program yang berkualitas sehingga mereka lebih mendukung

pelaksanaan kurikulum tersebut.

f. Kolaborasi dengan kelompok masyarakat

Kerjasama ini dilakukan dengan melibatkan perwakilan perusahaan,

kelompok agama, masyarakat, dan yang lain yang dapat memberikan

pengalaman pada pendidikan anak. Hal ini berhubungan dengan sekolah, anak,

dan keluarga yang menjadi bagian dari komunitas tersebut. Kegiatan dalam

Page 44: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

31

bentuk kerjasama ini termasuk studi lapangan, mengenal tumbuhan dan satwa

milik kelompok petani dan peternak, malam tradisional, dan karnaval.

Selain itu orang tua juga memerlukan dukungan melalui kelompok

masyarakat yang dapat menyediakan berbagai informasi pengasuhan dan

organisasi kemasyarakatan. Sekolah dapat melakukan koordinasi sumber daya

dan layanan bagi keluarga, siswa, dan sekolah dengan bisnis, lembaga, dan

kelompok lain, serta memberikan layanan kepada masyarakat.

C. Tinjauan Tentang Faktor Pendukung Dan Penghambat Guru Dan Orang

Tua Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa

1. Faktor Pendudukung

a. Keterlibatan Orang Tua Mendukung Upaya Guru Dalam Membina

Kerjasama

Ini termasuk melibatkan orang tua dalam mendukung upaya guru

adalah pantau aktivitas pembentukan karakter siswa dirumah meluangkan

waktu untuk menghadiri setiap pertemuan diselenggarakan oleh sekolah dan

guru serta menerapkan komitmen dan rencana yang dibuat oleh para guru

bersama pegayuban. Adapun cara untuk membuat mitra orang tua adalah

mendapatkan surat bulanan dari kepala sekolah mengenai program pendidikan

karakter, menjaga semua orang tua untuk mengikuti program, mendorong

partisipasi.39

Pada kegiatan yang berbasis sekolah, meminta mereka untuk

menerapkan kebajikan di rumah dan mengundang umpan balik serta

pertanyaan.

39

Lickona Thomas, Character Matters: How To Help Our Children Develop Good

Judgment, Integrity, And Other Essentia Ivirtues (Terjemahan) (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013),

h. 88-89.

Page 45: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

32

b. Tersedianya Sarana dan Prasarana di Sekolah

Sarana dan prasarana yang digunakan oleh guru diantaranya adalah

daftar nilai atau rapor yang digunakan oleh guru untuk melaporkan hasil nilai

ujian siswa setiap satu semester dan surat atau undangan digunakan guru untuk

memberitahukan informasi pada orang tua siswa. Surat menyurat itu perlu

diadakan, terutama pada waktu-waktu yang sangat diperlukan bagi perbaikan

pendidikan anak-anak. 40

Daftar dan transkip nilai untuk setiap triwulan atau semester dibagikan

kepada murid-murid pun dipakai sebagai penghubung antara sekolah dan orang

tua murid.

Selain itu, sarana dan prasarana lain yang digunakan guru adalah papan

informasi yang digunakan guru untuk membuat pengumuman acara sekolah,

majalah dinding siswa dan ruang pertemuan dengan guru untuk di adakan

pertemuan atau belajar dengan orang tua siswa.

Latihan untuk mendisiplinkan diri sebetulnya harus dilakukan secara

terus menerus kepada anak didik. Upaya ini benar-benar merupakan suatu

cara yang efektif agar anak mudah mengerti arti penting kedisiplinan dalam

hidup. Ajari anak-anak tentang konsekuensi logis dan alami dari perilaku.

Apakah itu verbal atau perilaku, semua jenis umpan balik harus diberikan

kepada anak.

2. Faktor Penghambat

40

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2004), h. 128.

Page 46: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

33

Menurut Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, prestasi anak di

sekolah selain dipengaruhi oleh kemampuan kognitif juga dipengaruhi oleh

kemampuan menyesuaikan diri dengan sekolah. Anak-anak yang agresif dan

tidak disiplin, suka menyerang, dan sulit dikendalikan biasanya prestasi

akademiknya buruk.

Fenomena berkembang yang kita hadapi ini adalah menurunnya disiplin

moral di antara generasi muda. Disiplin moral ini di pengaruhi beberapa hal:

a). Dalam kehidupan sehari-hari, semakin sedikit panutan dalam dalam

kehidupan pribadi, keluarga dan sosial, dengan sikap dan perilaku.

b). Lingkaran pendidikan kita lebih memperhatikan kecerdasan agama dan

nilai moral, tetapi di atas internalisasi nilai.

c). Sanksi untuk pelanggaran melemah, baik berupa sanksi moral, sanksi sosial

dan sanksi peradilan

d). Pengaruh jelek dari kebiasaan dan kebudayaan luar yang dengan leluasa

masuk di negara kita tanpa ada penyaringan.41

Ada lima faktor penting dalam pembentukan disiplin anak.

a. Latar Belakang Dan Kultur kehidupan keluarga

Ketika orang tua anak-anak terbiasa tinggal di lingkungan yang keras,

mabuk, kurang disiplin, tidak menghargai orang lain, melakukan apapun yang

diinginkan kebiasaan ini akan terus berlanjut saat orang tua membimbing

anaknya.

b. Sikap Dan Karakter Keluarga

41

Muhammad Tolhah Hasan, Islam Dan Masalah Sumber Daya Mnausia (Jakarta :

Lantabora Press, 2003), h. 154-155.

Page 47: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

34

Cara orang tua menanamkan disiplin pada anaknya dapat disebabkan

oleh faktor ini. Sifat otoriter pada orang tua, cenderung membina disiplin

anak-anaknya secara otoriter pula. Orang tua lembut, akan cenderung

memperlakukan anaknya dengan toleran dan tidak akan merugikan orang lain,

cenderung memanjakan disiplin anak tidak ingin menyakiti anak dengan

hukuman fisik atau kata-kata kasar.

c. Latar Belakang Pendidikan Dan Status Sosial Ekonomi Keluarga

Hal tersebut dinilai menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi

upaya penegakan disiplin pada anak. Orang tua dengan gelar sekolah

menengah atau lebih tinggi dan status ekonomi yang baik dalam arti mampu

memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pangan, sandang, papan,

kesehatan, dan membentuk disiplin yang lebih terencana, sistematis dan

instruktif dibandingkan dengan keluarga dengan pendidikan rendah dan tidak

bisa memenuhi kebutuhan sehati-hari secara ekonomis.

d. Keutuhan Dan Keharmonisan Dalam Keluarga

Faktor ini berdampak besar pada upaya membangun displin keluarga.

Suatu keluarga seringkali tidak lengkap yaitu salah satunya adalah ibu atau

ayah tidak lagi bersama dalam satu keluarga, ini akan berdampak negatif pada

kedisiplinan anak. Jika salah satu keluarga atau ibu dan bapak tersebut

meninggalkan rumah atau pulang larut malam tanpa saling menegur.

Ketidakutuhan dan ketidak harmonisan dalam keluarga akan mempengaruhi

Page 48: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

35

fungsi-fungsi orangtua dalam mendidik, membentuk, dan mengembangkan

disiplin pada anak-anak.42

Dari uraian di atas Faktor-Faktor yang sangat penting untuk

membangun sikap yang baik dalam Kedisiplinan anak dipengaruhi oleh faktor

keharmonisan keluarga. Kedisplinan anak dapat dibentuk melalui cara orang

tua mendidik anak. Melalui penelitian ini dapat diketahui faktor-faktor yang

mempengaruhi rendahnya kedisiplinan siswa.

42

Maria J Wantah, Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral (Jakarta:

DEPDIKNAS,2005), h. 180-184

Page 49: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian

yang berjudul “Kerjasama Guru Dan Orang tua Dalam Meningkatkan

Kedisiplinan Siswa Di UPT SMP Negeri 18 Selayar” oleh karena itu metode

penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskripsi. Dalam hal ini

penelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan bagaimana kerjasama antara

guru dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas Vii Di

UPT SMP Negeri 18 Selayar, melalui pemaparan data-data dan dokumen

secara tertulis karena sebagaimana diketahui bahwa pada dasarnya penelitian

kualitatif sendiri memiliki pengertian sebagai penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,

kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

43

Di dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menggali data

deskriptif selengkap mungkin dalam bentuk perrtanyaan dari hasil wawancara

selanjutnya data tertulis lainnya yang mendukung kepentingan peneliti,

(terutama terkait penelitian ) mengenai “Kerjasama Guru Dan Orangtua Dalam

Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di UPT SMP Negeri 18 Selayar”.

Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mengungkapkan data-data

deskripsif tentang apa yang dilakukan dalam suatu lembaga.

43

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Rosdakarya,

2007), h. 60.

Page 50: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

37

B. Lokasi Dan Objek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di UPT SMP Negeri 18 Selayar

yang terletak Di Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten

Kepulauan Selayar. Alasan peneliti memilih tempat ini masih banyaknya siswa

yang tidak disiplin dalam hal dikelas serta tenaga pendidik masih kurang

memperhatikan kedisiplinan siswanya, oleh karena itu peneliti meyakini bahwa

kondisi tersebut sesuai dengan konsep penelitian yang dilakukan.

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek peneliti Guru dan Orang Tua

di UPT SMP Negeri 18 Selayar.

C. Fokus Dan Deskripsi Fokus Penelitian

1. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan suatu penentuan obyek yang akan diteliti

sehinga peneliti jadi lebih terarah. Adapun fokus penelitian yaitu:

a. Kerjasama Guru Dan Orang tua

b. Meningkatkan Kedisiplinan Siswa

2. Deskripsi Fokus Penelitian

1) Kerjasama Guru Dan Orang tua adalah apabila sekolah mengharapkan hasil

yang baik dari pendidikan siswanya, sekolah dan keluarga membutuhkan

kerjasama atau kontak dekat. Kerjasama yaitu derajat upaya suatu pihak untuk

Page 51: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

38

memenuhi keinginan pihak lain. 44

Dengan adanya kerjasama antara sekolah

dan keluarga, orang tua memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari guru

dalam hal mendidik anak-anaknya. Sebaiknya, para guru dapat pula

memperoleh keterangan-keterangan dari orang tua tentang kehidupan dan

sifat-sifat anaknya. 45

2) Meningkatkan Kedisiplinan Siswa, latihan untuk mendisiplinkan diri

sebetulnya harus dilakukan secara terus menerus kepada anak didik. Upaya

ini benar-benar merupakan suatu cara yang efektif agar anak mudah mengerti

arti penting kedisiplinan dalam hidup. Anak diajari dengan konsekuensi logis

dan konsekuensi alami dari perbuatannya. Berbagai umpan balik layak

diberikan kepada si anak, baik secara lisan maupun tindakan. 46

D. Sumber Data

Sumber data yang dimaksud adalah perolehan data/darimana data

diperoleh, baik itu sumber primer ataupun sumber sekunder.47

Sumber primer

yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data,

penulis memahaminya adalah orang yang berkaitan dengan obyek yang

penulis teliti yaitu guru Pendidikan Agama Islam dan Orang Tua Siswa.

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

44

Nana Rukmana, Stratergic Partnering For Educational Management: Model

Manajemen Pendidikan Berbasis Kemitraan (Bandung: Alfabeta,2006), h. 60. 45

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004), h. 126. 46

Fuat Nashori, Potensi-Potensi Manusia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), h. 149. 47

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009), h. 11.

Page 52: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

39

dokumen.48

Data sekunder juga dapat berupa majalah, buletin, hasil survey,

studi history, dan sebagainya.

E. Instrumen Penelitian

Sanapiah Faisal dalam bukunya format-format penelitian sosial

mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data suatu penelitian.

Sebagai alat untuk mengumpulkan dan memverifikasi data yang

dibutuhkan, pertanyaan peneliti diperoleh melalui instrumen. Alat-alat yang

digunakan peneliti adalah : panduan wawancara (Interview) dalam penelitian

ini adalah alat yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam bentuk

pertanyaan dan jawaban yang diberikan oleh narasumber melalui proses tanya

jawab.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang empiris digunakan teknik pengumpulan

data, maksud dari pengumpulan data adalah segala usaha yang dilakukan oleh

peneliti dalam rangka melengkapi data yang diperlukan. Dalam penelitian

penulis menggunakan teknik-teknik pengumpulan data, sebagai berikut :

1.Teknik Observasi

Metode ini biasanya diartikan sebagai,”pengamatan dan pencatatan

yang sistematis tentang fenomena-fenomena yang diselidiki.49

Dalam hal ini

48

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. (Cet. 27: Bandung: Alfabeta, 2017), h. 225. 49

Gabril Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004), h. 91.

Page 53: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

40

peneliti menggunakan metode observasi sistematis yaitu pengamatan yang

dilakukan dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen50

2.Teknik Wawancara

Wawancara adalah sejenis dialog yang merupakan tanya jawab lisan

antara dua orang atau lebih yang saling berhadapan dan menjawab pertanyaan

tertentu. Sedangkan bagi pewawancara, proses ini merupakan bagian dari

langkah penelitian. Namun berhasil tidaknya wawancara tergantung dari

proses interaksi yang terjadi. Suatu elemen yang plaing penting dari interaksi

yang terjadi. Suatu elemen yang paling penting dari interaksi yang terjadi

adalah wawancara dan pengertian (insignt).51

Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti tentang bagaimana

kerjasama guru dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan siswa sehingga

siswa lebih disiplin lagi dalam pembelajaran. Dalam hal ini yang akan peneliti

wawancarai adalah Guru pendidikan agama islam, guru mata pelajaran lain dan

orang tua siswa di UPT SMP Negeri 18 Selayar.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari dan mengidentifikasi hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transksip, buku, koran, majalah, risalah, agenda

dan lain-lain.

Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui

peninggalan tetulis, seperti arsip dan termasuk juga buku-buku tentang

50

Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung :

Alfabeta, 2011), h. 308 51

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2005), h.

181

Page 54: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

41

pendapat, teori, dan lain-lain atau hukum-hukum dan lain lain yang

berhubungan dengan masalah penelitian.52

Adapun yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

menggunakan arsip dan dokumen tentang latar belakang subjek penelitian.

Sarana dan prasarana yang lengkap, struktur keorganisasian, data-data yang

dikumpulkan peneliti terkait strategi yang di gunakan oleh dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa di UPT SMP Negeri 18 Selayar.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengumpulan data untuk menafsirkannya.

Analisis data adalah proses pencatatan, penyusunan, pengelolaan, serta

penjelasan dan arti menghubungkan data yang berkaitan dengan pertanyaan

penelitian. Analisis data penelitian dilakukan dalam tiga tahap:

Pertama, analisis data dalam penelitian ini tidak dilakukan setelah

pengumuman data selesai dilakukan tetapi pada proses pengumpulan data.

Kedua, data yang dikumpulkan atau data yang baru diperoleh dianalisis

bersama dengan data sebelumnya.

Ketiga, peneliti menghasilkan laporan penelitian dengan menggunakan

metode deskriptif setelah proses pengumpulan data dilakukan, metode

deskriptif yaitu mendeskripsikan suatu situasi atau peristiwa.

52

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2005), h.

181

Page 55: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : UPT SMP Negeri 18 Selayar

NPSN : 40304827

Jenjang Pendidikan : SMP

Status Sekolah : Negeri53

Alamat Sekolah : Dusun Manarai

RT / RW : -

Kode Pos : 92812

Kelurahan : Bontoborusu

Kecamatan : Bontoharu

Kabupaten/Kota : Selayar

Provinsi : Sulawesi Selatan

Negara : Indonesia

Nomor Telpon : -

Email : -

53

Arsip Bagian Umum Tata Usaha UPT SMP Negeri 18 Selayar 2020

Page 56: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

43

2. Visi Dan Misi

a. Visi

Terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri,

berbudaya, dan berwawasan lobal.

b. Misi

1) Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pengalaman ajaran

agama.

2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.

3) Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan

minat, bakat, dan potensi peserta didik.

4) Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, dan

pengembangan diri terencana dan berkesinambungan.

5) Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan lembaga lain

yang terkait.54

3. Data Kepala Sekolah

Tabel 2.1 Data Kepala Sekolah Dari Periode Didirikan Sekolah

Sampai Sekarang

No Nama Jabatan Periode Keterangan

1 Safaruddin Acmad, S. Pd

Kepala

Sekolah

2005-

2008

Tidak aktif

2 Dg.Mambani, S.Pd. M.M

Kepala

Sekolah

2009-

2011

Tidak aktif

3 Amiruddin, S. Pd

Kepala

Sekolah

2011-

2016

Tidak aktif

4 Dg.Mambani,S. Pd. M.M

Kepala

Sekolah

2016-

2019

Tidak Aktif

5 Ali Nur, S. Pd Kepala

Sekolah

2019-

2020

Aktif

Sumber Data Tata Usaha UPT SMP Negeri 18 Selayar 2020

54

Arsip Bagian Umum Tata Usaha UPT SMP Negeri 18 Selayar 2020

Page 57: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

44

4. Keadaan Guru

Tabel 2.2 Keadaan Guru UPT SMP Negeri 18 Selayar

No Nama Jenis

Kelamin

Status

Kepegawaian

Jenis

PTK 1 Ali Nur, S. Pd

L PNS Kepala

Sekolah

2 Solihing, S. Pd

L PNS Guru Mapel

3 Dg. Mangappa, S. Pd

L PNS Guru Mapel

4 Abdul Rahman, S. Pd

L PNS Guru Mapel

5 Nur Hayati, S. Pd

P PNS Guru Mapel

6 Ummiaty, S. Pd

P PNS Guru Mapel

7 Kartia, S. Ag

P PNS Guru Mapel

8 Nur Wahidah, S. Pd. I

P PNS Guru Mapel

9 Ratna Deli, S. Pd

P PNS Guru Mapel

10 Andi Rusnawati, S. Pd

P PNS Guru Mapel

11 Nur Huda, S.Pd

P PNS Guru BK

12 Sitti Rugayah, S. Pd

P PNS Guru Mapel

13 Rismayanti, S. Pd

P PNS Guru Mapel

14 Juliati, S. Pd

P PNS Guru Mapel

15 Puspa Julia P. Sari, S. Pd

P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel

16 Muliadi, S. Pd. OR

L Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel

17 Patta Sompa, S. Pd

P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel

18 Eka Ratna Yulia Putri, S.

Pd

P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel

19 Dewi Puspa Sari, S. Pd. I

P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel

20 Bau Intang, S. Pd.

P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel

21 Nur Caya, S. Pd

P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel

Page 58: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

45

22 Nur Aeni, S. Pd

P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel

23 Demmanyai, S. Pd

P Guru Honor

Sekolah

Guru Mapel

Sumber Data Tata Usaha UPT SMP Negeri 18 Selayar 2020

5. Keadaan Siswa

Tabel 2.3 Keadaan Siswa UPT SMP Negeri 18 Selayar Berdasarkan

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan Total

119 104

223

Sumber Data Tata Usaha UPT SMP Negeri 18 Selayar 2020

Tabel 2.4 Keadaan siswa UPT SMP Negeri 18 Selayar Berdasarkan

Tingkatan Kelas

Tingkat Kelas

Laki-Laki Perempuan Total

Kelas 7

34 24 58

Kelas 8

38 37 75

Kelas 9 47 43 90

Sumber Data Tata Usaha UPT SMP Negeri 18 Selayar 2020

6. Sarana Dan Prasana

Tabel 2.5 Fasilitas di UPT SMP Negeri 18 Selayar

Fasilitas pembelajaran yang dimiliki UPT SMP Negeri 18 Selayar terdiri

dari :

No Nama Prasarana Jumlah Keterangan

1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2 Ruang Tata Usaha 1 Baik

3 Ruang Guru 1 Baik

Page 59: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

46

4 Ruang Kelas 8 Baik

5 Ruang Laboratorium 2 Baik

6 Ruang Keterampulan 1 Baik

7 Ruang BP 1 Baik

8 Ruang Perpustakaan 1 Baik

9 Musholla 1 Baik

10 Kamar Mandi/WC Guru 1 Baik

11 Kamar Mandi/WC Siswa 1 Baik

Sumber Data Tata Usaha UPT SMP Negeri 18 Selayar 2020

B. Bentuk Kerjasama Guru Dan Orang Tua Dalam Meningkatkan

Kedisiplinan Siswa Di UPT SMP Negeri 18 Selayar

Kerjasama guru dan orang tua sangat menentukan keberhasilan siswa.

Melalui kerjasama ini guru dan orang tua siswa saling bantu membantu serta

saling pengertian antara guru dan orang tua demi keuntungan siswa tersebut,

dimana masing-masing memiliki pengaruh seperti, ini saling mengerti dapat

dibangun dan membantu antara keduanya untuk meningkatkan kedisiplinan

siswa.

Guru dan orang tua perlu saling memhami, kerjasama guru dan orang tua

siswa sangat membantu untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Untuk itu, guru

dan orang tua harus berusaha mengambil langkah untuk menjalin hubungan

kerjasama yang baik antara orang tua dan guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam oleh

Ibu Nur Wahidah, S. Pd. pertanyaan yang diajukan adalah Apa tujuan sekolah

melibatkan orang tua siswa dalam pembelajaran ?

Page 60: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

47

Beliau mengatakan mengatakan bahwa :

Tujuan sekolah melibatkan orang tua siswa dalam pembelajaran adalah

supaya orang tua ada tata tertib yang harus di patuhi oleh siswa misalnya

tidak terlambat datang kesekolah, dilarang membawa benda tajam dll.

Dengan demikian ada peringatan dari pihak orang tua.55

Pendapat diatas diperkuat juga oleh Ibu Andi Rusnawati, S. Pd

menjelaskan tujuan dari sekolah melibatkan orang tua siswa dalam pembelajaran,

Beliau mengatakan :

Bahwa tujuannya yaitu supaya orang tua juga mengetahui perkembangan

anaknya di sekolah baik itu dalam bentuk sikap maupun pengetahuan,

dalam bentuk sikap orang tua harus mengetahui hal-hal apa saja atau

pelanggaran apa saja yang pernah dilakukan anaknya sedangkan dalam

pengetahuan orang tua harus mengetahui sejauh mana anaknya terlibat

dalam proses pembelajaran di kelas maupun proses pembelajaran diluar

kelas.56

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada Ibu Eka Ratna Yulia

Putri, S. Pd, beliau mengatakan bahwa :”Supaya orang tua siswa mengetahui

perkembangan anaknya dalam proses pembelajaran di sekolah”.

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut tujuan sekolah melibatkan orang tua siswa dalam pembelajaran adalah

agar orang tua dapat mengetahui perkembangan anaknya di sekolah baik itu dalam

proses pembelajaran di kelas maupun sikap anak dalam lingkungan sekolah

penyelenggaraan pendidikan disekolah, juga dapat memudahkan saling tukar

informasi yang diperlukan, seperti keterangan-keterangan tentang diri anak didik

dan juga demi kelancaran dalam proses belajar-mengajar.

55

(Nur Wahidah, wawancara, 2020) 56 (Ibu Andi Rusnawati, wawancara, 2020)

Page 61: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

48

Guru dan orang tua kerjasama dengan tujuan untuk meningkatkan upaya

pemenuhan kebutuhan siswa. Meningkatkan kepercayaan orang tua terhadap

kualitas pembelajaran dalam proses pendidikan. Terjalin komunikasi yang baik

dengan orang tua siswa sehingga jika terdapat kendala maka guru lebih mudah

mencarikan solusi. Untuk menjaga kesesuaian antara program sekolah dengan

kebutuhan masyarakat.

Pertanyaan kedua yang peneliti ajukan kepada Ibu Rusnawati, S. Pd yaitu

bagaimana bentuk partisipasi orang tua siswa dalam pembelajaran sehingga

adanya kerjasama antara ibu dan orang tua siswa ? beliau mengatakan bahwa :

Bentuk partisipasi orang tua dalam pembelajaran yaitu harus memberikan

terus motivasi kepada anaknya dalam bentuk misalnya : kamu harus

datang tepat waktu, datang di kelas sebelum gurumu, mengikuti

pembelajaran dengan baik. Sehingga anak memiliki keinginan datang ke

sekolah, bukan hanya datang saja tapi juga masuk di kelas belajar. 57

Pendapat di atas diperkuat juga oleh ibu Eka Rarna Yulia Putri, S. Pd.

tersebut menjelaskan bahwa :”Orang tua berpartisipasi dengan cara memantau

kegiatan belajar anaknya selama di rumah, misalnya dalam pemberian tugas oleh

gurunya”. 58

Adapun pun pertanyaan yang peneliti ajukan kepada orang tua siswa,

pertanyaannya adalah apa yang ibu lakukan apabila ada bentuk partisipasi

kerjasama antara guru dan orang tua siswa ? beliau pun menjawab :’Bahwa

partisipasi yang beliau berikan sebagai orang tua siswa adalah memberikan

teguran lisan kepada anaknya, teguran ini dilakukan orang tua di rumah ketika

57

( Rusnawati, wawancara, 2020) 58

( Eka Rarna Yulia Putri, wawancara, 2020)

Page 62: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

49

anaknya melakukan pelanggaran yang mereka saksikan sendiri maupun

pelanggaran yang disampaikan pihak sekolah. Selain teguran lisan orang tua juga

memberikan laporan tertulis ke pihak sekolah misalnya surat sakit yang ditanda

tangan langsung oleh orang tua”.59

Peneliti dapat menarik kesimpulan dari wawancara tersebut, bahwa

bentuk partisipasi orang tua dalam pembelajaran yaitu orang tua harus

memberikan terus motivasi kepada anaknya, bagaimana pun orang tua adalah

sekolah pertama seorang anak. Orang tua memiliki peranan sangat besar dalam

mendidik anaknya. Selain terus memberikan motivasi kepada anaknya orang tua

dituntut untuk terus memantau kegiatan belajar anaknya di rumah.

Orang tua merupakan pendidik utama dan yang paling utama bagi anak-

anak mereka. Karena dari merekalah anak mulai menerima pendidikan dengan

demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.

pendidikan Pada kebanyakan keluarga, ayah dan ibu (Orang tua) memegang

peranan penting terhadap anak-anaknya. Ayah dan ibu masing-masing

mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengasuh dan membimbing anak

serta memberikan pendidikan kepada mereka.

Jika sekolah menghendaki hasil yang baik dari pendidikan anak didiknya,

perlu adanya kerjasama atau hubungan yang erat antara sekolah (guru) dan

keluarga (orang tua). Dengan adanya kerjasama itu, orang tua akan dapat

memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari guru dalam hal mendidik anak-

anaknya, sebaliknya para guru dapat pula memperoleh keterangan dari orang tua

59

(Orang Tua Siswa, wawancara, 2020)

Page 63: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

50

tentang kehidupan dan sifat anak-anaknya. Keterangan-keterangan orang tua

sangat besar gunanya bagi guru dalam memberi pelajaran pada anak didiknya dan

guru dapat mengerti lingkungan anak didiknya.

Hubungan kerjasama sekolah (guru) dan orang tua merupakan hubungan

timbal balik dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Suatu bentuk partisipasi

untuk memperoleh pengertian, kepercayaan dan penghargaan serta dukungan

dalam proses pendidikan dan penanaman nilai-nilai dari orang tua terhadap anak

didik.

C. Kerjasama Guru Dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Kedisiplinan

Siswa Di UPT SMP Negeri 18 Selayar

Orang tua dan guru harus berkerjasama dengan baik dalam hal pendidikan

anak, karna dengan kerjasama bisa membangkitkan dan meningkatkan rasa

keterlibatan, kepemilikan, rasa tanggung jawab, serta kepedulian sehingga orang

tua dan guru akan saling memberikan dukungan serta bantuan baik secara materi

maupun secara moril.

Sekolah sangat membutuhkan bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak

dalam mensukseskan program yang telah disusun dan direncanakan oleh karena

itu sekolah perlu menjalin kerjasama dengan orang. Sebagaimana yang dikatakan

oleh Ibu Nur Wahidah, S. Pd tentang cara bekerja sama dengan orang tua dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa di kelas ? beliau mengatakan bahwa :

Perlunya orang tua mengetahui peraturan yang ada di sekolah, dengan

mengetahui peraturan di sekolah orang tua akan selalu memberikan peringat

kepada anaknya dirumah, jangan hanya guru yang memberi peringatan terus

menerus di sekolah, karna terkadang siswa tidak mau mendengarkan guru,

Page 64: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

51

bahkan siswa juga lebih banyak yang tidak mengerjakan tugas/PR nya,

karna kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua di rumah. Orang tua

harus memiliki inisiatif terhadap anaknya”.60

Pertanyaan yang sama di ajukan kepada Ibu Andi Rusnawati, S, Pd. beliau

pun mengatakan bahwa :”Cara bekerja sama dengan orang tua dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa di kelas ? beliau mengatakan :

Dengan cara menjalin kemunikasi yang baik antara guru dan orang tua,

supaya kedisiplinan anaknya dapat terus dipantau dengan jelas oleh orang

tua, walaupun orang tuanya di rumah dia bisa tau bagaimana sikap dan

perilaku anaknya di sekolah, apakah anaknya berpakaian rapi datang

kesekolah atau tidak. 61

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan

bahwa kerjasama guru dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan siswa

dikelas yaitu untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di kelas harus ada

komunikasi yang baik dan lancar dari kedua pihak baik dari pihak sekolah (guru)

maupun pihak orang tua. Ketika komunikasi lancar maka guru dengan mudah

memberitahukan kepada orang tua di rumah untuk lebih mengawasi lagi anaknya

serta selalu memberikan peringatan begitupun sebaliknya orang tua lebih mudah

mendapat informasi mengenai anaknya disekolah.

Pertanyaan selanjutnya yang peneliti ajukan kepada Ibu Rusnawati, S. Pd

yaitu bagaimana komunikasi antara orang tua dengan ibu sebagai guru dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa ? beliau mengatakan bahwa :” Yang pertama

yaitu dengan cara mengadakan rapat dengan orang tua siswa baik awal semester

60

(Nur Wahidah, wawancara, 2020) 61

( Andi Rusnawati, wawancara, 2020)

Page 65: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

52

maupun tahun ajaran baru yang kedua yaitu panggilan kesekolah kepada orang

tua yang bermasalah anaknya”. 62

Pendapat di atas diperkuat juga oleh orang tua siswa mengatakan bahwa :

“Orang tua sering diundang kesekolah, misalnya dalam rangka rapat orang tua

siswa biasanya rapat dilakukan awal-awal semester, pada saat pembagian raport,

atau saat anak didik kami melakukan pelanggaran”.

Hal yang sama pun dikatakan oleh Ibu Eka Ratna Yulia Putri, S. Pd beliau

mengatakan bahwa :“Memberitahukan kepada orang tua siswa tentang

pelanggaran yang dilakukan oleh anaknya, dan memberikan teguran kepada

siswa, apabila tetap melakukan pelanggaran yang sama maka pihak sekolah

memberikan surat panggilan kepada orang tua siswa”. 63

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, maka dapat diketahui bahwa

sekolah mengadakan rapat atau pertemuan dengan orang tua siswa pada saat-saat

memasuki tahun ajaran baru, pada saat pembagian raport dan pada saat ada anak

yang bermasalah.

Untuk dapat meningkatkan kedisiplinan siswa makan guru dan orang tua

harus menjalin komunikasi yang baik untuk dapat bertukar informasi dengan

orang tua siswa maka guru dengan cara sekolah mengadakan rapat ataupun

pertemuan dengan orang tua siswa, pihak sekolah juga mengadakan surat

menyurat dengan keluarga (orang tua) surat menyurat ini perlu diadakan terutama

pada waktu tertentu yang sangat diperlukan bagi perbaikan pendidikan anak

misalnya surat peringatan untuk orang tua bahwa anak yang bersangkutan tidak

62

(Ibu Rusnawati, wawancara, 2020) 63

(Eka Ratna Yulia Putri, wawancara, 2020)

Page 66: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

53

naik kelas atau lainnya. Dengan demikian orang tua akan lebih memperhatikan

proses belajarnya.

Dari keterangan diatas dapat dipahami bahwa kerjasama orang tua dengan

guru sangat penting agar lebih cepat mengenal siswa yang perlu mendapat

perhatian khusus dan juga dapat membantu orang tua lebih memperhatikan cara

belajar anaknya.

D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Guru Dan Orang Tua Dalam

Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di UPT SMP Negeri 18 Selayar

Ada berbagai macam faktor yang mendukung dan menghambat dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa sebagaimana data yang diperoleh dari hasil

wawancara. Adapun faktor yang mendukung guru dan orang tua dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa, peneliti mengajukan pertanyaan kepada Ibu Eka

Ratna Yulia Putri, S. Pd. adalah faktor apa yang mendukung ibu dan orang tua

dalam meningkatkan kedisipkinan siswa ? diperoleh jawaban sebagai berikut :

“Dengan memberikan dorongan berupa motivasi dan adanya pembatasan

terhadap siswa dalam menonton dan memonitor anak dalam hal mengerjakan

PR”64

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada orang tua siswa beliau

mengatakan bahwa :”Dengan memantau prestasi belajar anak”.65

Dari hasil

wawancara tersebut dapat diketahui bahwa faktor yang mendukung guru dan

orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan siswa yaitu dengan ada dorongan

memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar serta memberi batasan

64

(Eka Ratna Yulia Putri, wawancara, 2020) 65

(Orang Tua Siswa, wawancara, 2020)

Page 67: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

54

terhadap siswa dalam hal menonton dan memonitor anak untuk selalu

mengerjakan tugas yang diberikan disekolah dan orang tua bisa memantau dari

rumah prestasi belajar anak mereka dari sinilah terjalin kerjasama yang baik

antara orang tua dan guru untuk meningkatkan kedisplinan siswa.

Selain memiliki faktor pendukung, kerjasama guru dan orang tua dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa juga memiliki faktor yang menghambat

kerjasama tersebut. Adapun pertanyaan yang peneliti ajukan kepada Ibu Andi

Rusnawati, S. Pd adalah faktor apa yang menghambat ibu dan orang tua dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa ? diperoleh jawaban sebagai berikut:

Sebagian orang tua tidak dapat hadir kesekolah mengikuti rapat karna

mereka sibuk (bekerja). Pihak sekolah tidak dapat berdiskusi dan

menyelesaikan suatu permasalahan yang ada tanpa kehadiran orang tua

siswa, sehingga orang tua juga tidak mengetahui baik itu kemajuan

maupun pelanggaran yang dilakukan anaknya disekolah karna orang tua

kurang peduli kepada anaknya, adanya juga komunikasi yang tidak lancar

antar guru dan orang tua, dan adanya masalah dalam keluarga yaitu broken

home”.66

Adapun pertanyaan yang sama diajukan kepada Ibu Eka Ratna Yulia Putri,

S. Pd beliau pun mengatakan yang sama bahwa :”Komunikasi antar guru dan

orang tua siswa tidak efektif, siswa masih terombang-ambing dalam pencarian jati

diri, siswa tidak mau dikekang dalam mengekspresikan diri serta adanya faktor

keluarga itu sendiri”. 67

Peneliti juga mengajukan pertanyaan yang sama kepada dua orang tua

siswa mereka pun mengatakan bahwa :”Mereka terkadang sibuk dengan pekerjaan

sehingga tidak punya waktu untuk memperhatikan anaknya meskipun hanya

66

(Andi Rusnawati, wawancara, 2020) 67

( Eka Ratna Yulia Putri, wawancara, 2020)

Page 68: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

55

sekedar menanyakan pekerjaan sekolah, Mereka juga mengatakan bahwa tidak

memberi batasan dalam pergaulan anak mereka”.68

Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa faktor penghambat

dalam pelaksanaan kerjasama sekolah dan orang tua siswa dalam menumbuhkan

karakter siswa antara lain : adanya orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan

sehingga tidak terlalu peduli dengan perkembangan anak, adanya orang tua yang

tidak hadir ke sekolah untuk mengikuti rapat.

68

(Orang Tua Siswa, wawancara, 2020)

Page 69: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk merangkum penjelasan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan :

1. Bentuk kerjasama guru dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan siswa

di UPT SMP Negeri 18 Selayar antara lain : a). Kunjungan kerumah murid.

b). Orang Tua Kesekolah. c). Adakan komunikasi antara sekolah dan

keluarga. d). Transkip Nilai.

2. Pelaksanaan kerjasama guru dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan

siswa di UPT SMP Negeri 18 Selayar antara lain : Sekolah mengadakan

rapat orang tua diawal semester atau pengajaran baru, pembagian raport dan

ketika ada anak yang bermasalah.

3. Faktor pendukung dan penghambat guru dan orang tua dalam meningkatkan

kedisiplinan siswa di UPT SMP Negeri 18 Selayar antara lain :

Faktor Pendukung

a) Keterlibatan Orang Tua Dalam Mendukung Upaya Guru Dalam Membina

Kerjasama

Keterlibatan orang tua dalam mendukung upaya guru dalam

membina kerjasama yaitu orang tua terlibat langsung dengan memotivasi

anak dalam hal pembelajaran dengan cara memantau kegiatan belajar anak

dirumah dan memberikan teguran kepada anak ketika melakukan

pelanggaran di rumah maupun di sekolah.

b) Tersedianya Sarana Dan Prasana Di Sekolah

Page 70: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

57

Dalam melaporkan nilai siswa ke orang tua, guru menggunakan

sarana dan prasarana sekolah dibagikan kepada siswa sebagai

penghubung antara sekolah dan orang tua murid.

Faktor Penghambat

a). Latar Belakang Keluarga

Bila orang tua sejak kecil terbiasa hidup dalam keluarga atau

lingkungan yang keras, pemabuk, tidak memiliki disiplin, tidak

menghargai orang lain, bertingkah laku semaunya, maka kebiasaan, itu

akan terbawa ketika orang tua sehingga mereka tidak bisa membimbing

dan menanamkan disiplin pada anaknya. Sedangkan orang tua yang

terbiasa sejak kecil terbiasa hidup dalam keluarga yang sangat peduli

dan memperhatikan sikap serta perilaku disiplin maka ketika menjadi

orang tua mereka akan melakukan hal yang sama kepada anak mereka.

b). Sikap Dan Karakter keluarga

Dalam menanamkan disiplin kepada anaknya faktor ini

mempengaruhinya. Bahwa Orang tua yang mempunyai karakter otoriter

cenderung membina disiplin anak-anaknya secara otoritas. Sedangkan

mereka yang memiliki watak peramah, lemah lembut, cenderung

membina disiplin anak-anaknya dengan tidak ingin menyakiti fisik.

c). Latar Belakang Pendidikan Dan Status Sosial Ekonomi Keluarga

Masyarakat di Desa Bontoborusu 12,8 % sebagai petani, 3,3 %

sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil), 15,4% sebagai peternak dalam artian

masyarakat sebagian memiliki binatang ternak diantaranya : ayam,

Page 71: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

58

kambing dan sebagainya, 59,5 % sebagai nelayan karna daerah ini

merupakan daerah kepulauan sehingga masyarakatnya memiliki mata

pencaharian sebagai nelayan, 3,5 % sebagai pengrajin industri rumah

tangga, dan ada beberapa yang tidak memiliki pekerjaan tetap. jika ada

pekerjaan mereka bekerja tapi jika tidak ada mereka di rumah saja, atau

bisa dibilang mereka kerja serabutan.

Orang tua dengan pekerjaan sebagai nelayan dan petani mendidik

anak mereka dengan cara membiarkan anak mencari dan menemukan

sendiri apa yang menjadi kemauannya memberikan kebebasan dalam

bergaul dan sebagian juga keluarga dengan pekerjaan yang sama masih

memberikan batasan dan pengawasan pada anak-anaknya.

Sedangkan keluarga dengan pekerjaan orang tua sebagai pegawai

negeri sipil mereka tidak terlalu memberikan kebebasan kepada anak

dalam hal bergaul dan lebih memberikan pengawasan kepada anak dalam

hal pembelajaran dan menerapkan kedisiplinan kepada anak mereka baik

itu dirumah maupun disekolah

d). Keutuhan Dan Keharmonisan Dalam Keluarga

Keutuhan dan keharmonisan keluarga merupakan hal penting

dalam mendidik anak. Ketika dalam satu keluarga tidak utuh lagi baik itu

ibu atau ayah yang tidak lagi tinggal bersama dalam keluarga maka ini

akan memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan anak serta anak

lebih susah diatur, membangkang dan melawan orang tuanya, karna

kurangnya lagi perhatian dari orang tua, juga dapat mempengaruhi fungsi-

Page 72: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

59

fungsi orang tua dalam mendidik membentuk, dan mengembangkan

kedisiplinan pada anak-anak.

B. Saran

Penulis mencoba memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak

sebagai berikut :

1. Kepada pihak harus lebih meningkatkan lagi kerjasamanya dengan orang tua

dalam meningkatkan kedisiplinan siswa.

2. Orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian dan waktunya untuk lebih

dekat dengan anak dilingkungan keluarga untuk pembentukan karakter

disiplin anak.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menemukan cara dalam menghadapi

masalah yang dialami guru dan orang tua dalam menjalin kerjasama yang

baik agar menjadi acuan dikemudian hari.

Page 73: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

60

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an al-Karim. 2013. Departemen Agama RI (Bandung: PT Madina

Raihan Makmur)

Arikunto, Suharsini. 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek ,

Jakarta: Rineka Cipta.

Arlesandi. 2008. Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses Dan Bahagia, Jakarta: PT

Gramedis.

Daryanto. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah, Yogyakarta:

Penerbit Gava Media.

Djiwandono ,Wuryani Esti Sri. 2002, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Grasindo.

Hasan, Tolhah Mohammad. 2003. Islam Dan Masalah Sumber Manusia,

Jakarta: Lantabora Press.

Majib, Abdul.2008. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana.

Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : PT Rineka Cipta

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nashori, Fuat. 2003. Potensi-Potensi Manusia,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto, Ngalim M. 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Page 74: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

61

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta .

Rohman, Arif. 2003. Memahami Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: CV Aswaja

Pressindo.

Rukmana, Nana. 2006, Strategic Pertnering For Education Management: Modal

Manajemen Pendidikan Berbasis Kemitraan, Bandung: Al Fabeta.

Sugiono, 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sugiono, 2011. Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Dan R&D,

Bandung : Al Fabeta.

Siswanto Igrea. 2012. Panduan Bagi Guru Dan Orangtua, Yogyakarta: CVAndi

Offiset Penerbit.

Sukmadinata, Syaodih Nana. 2007, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung:

Rosdakarya.

Tafsir, Ahmad. 2008. Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam, Bandung: PT

Remaja Rosyakarya.

Thomas, Lickona. 2012. Educationg For Character: How Our Schools Can

Teach Respect And Responsbility, Jakarta: Bumi Aksara.

.........2013. Character Matters: How To Help Our Children Develop Good

Judgment, Integrity, And Other Essentia Ivirtues, Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Page 75: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

62

Wantah, Marlaj. 2005. Pengembangan Disiplin Dan Pembentukan Moral,

Jakarta: Depdiknas.

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter

Bangsa Berperadaban, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi: https://tafsirweb.com/56701-quran-surat-al-mujadilah-ayat-55.html

Page 76: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

63

RIWATAR HIDUP

Andi Anistasiah, Lahir di Selayar, Tanggal 17 April

Tahun 1997. Merupakan anak pertama dari dua

bersaudara, buah hati dari Bapak Tarsang dan Ibu Andi

Nursiah, mulai memasukki jenjang Pendidikan Formal

di SD Inpres 71 Kepulauan, kemudian melajutkan

Pendidikan di UPT Negeri 18 Selayar, kemudian penulis melanjutkan

pendidikan ke SMK Negeri 1 Benteng dan lulus pada tahun 2016. Setelah

menamatkan Pendidikan di SMK Negeri 1 Benteng, penulis melanjutkan

Pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar

dan mengambil Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam pada

Tahun 2016.

Page 77: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

64

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 78: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

65

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

1. Apa tujuan sekolah melibatkan orang tua siswa dalam pembelajaran

sehingga bapak/ibu melakukan bentuk kerjasama dan orang tua siswa ?

2. Apa saja bentuk partisipasi orang tua siswa dalam pembelajaran sehingga

adanya kerjasama antara bapak/ibu dan orang tua siswa ?

3. Bagaimana cara bapak/ibu bekerja sama dengan orang tua siswa dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa dikelas ?

4. Bagaimana komunikasi antaar orang tua dengan bapak/ibu sebagai guru

dalam mendisiplinkan siswa ?

5. Faktor apa yang mendukung bapak/ibu dan orang tua dalam meningkatkan

kedisiplinan siswa ?

6. Faktor apa yang menghambat bapak/ibu dan orang tua dalam meningkatkan

kedisiplinan siwa ?

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK ORANG TUA

1. Apa bapak/ibu pernah diundang pertemuan disekolah ? dalam bentuk apa

a. Rapat orang tua siswa

b. Pertemuan di tahun ajaran baru/awal-awal semester

c. Arisan orang tua

d. Semua benar

2. Apa yang bapak/ibu lakukan apabila ada bentuk partisipasi kerjasama antara

guru dan orang tua ?

a. Memberikan laporan tertulis

Page 79: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

66

b. Teguran lisan

c. Semua benar

3. Faktor apa yang mendukung bapak/ibu dalam meningkatkan kedisplinan

siswa ?

a. Memantau prestasi belajar anak

b. Memperhatikan pergaulan anak

c. Mendukung anak menyalurkan bakatnya

d. Semua benar

4. Faktor apa yang menghambat bapak/ibu dalam meningkatkan kedisiplinan

siswa ?

a. Tidak punya waktu/sibuk

b. Memberikan kebebasan kepada anak secara berlebihan

c. Kurangnya kepedulian kepada pendidikan anak

d. Semua benar

Page 80: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

67

DOKUMENTASI WAWANCARA

Gambar 1 : Tampak Depan UPT SMP Negeri 18 Selayar

Gambar 2 : Tampak Samping UPT SMP Negeri 18 Selayar

Page 81: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

68

Gambar 3 : Proses Pengantaran Surat Penelitian

Gambar 4 : Proses Wawancara Dengan Guru Pendidikan Agama Islam UPT SMP

Negeri 18 Selayar

Page 82: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

69

Gambar 5 : Proses Wawancara Dengan Guru UPT SMP Negeri 18 Selayar

Gambar 7 : Proses Wawancara Dengan Orang Tua Siswa UPT SMP Negeri 18

Selayar

Page 83: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

70

Gambar 8 : Proses Wawancara Dengan Orang Tua Siswa UPT SMP Negeri 18

Selayar

Page 84: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

71

Page 85: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

72

Page 86: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

73

Page 87: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

74

Page 88: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

75

Page 89: KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN ...

76