PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH...

13
PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS DI MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH BALEN BOJONEGORO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: SITI ISMAWATI A 210 100 096 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH...

Page 1: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR EKONOMI

PADA SISWA KELAS XI IPS DI MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH

BALEN BOJONEGORO TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

SITI ISMAWATI

A 210 100 096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman
Page 3: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman
Page 4: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR EKONOMI PADA

SISWA KELAS XI IPS DI MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH

BALEN BOJONEGORO TAHUN AJARAN 2014/2015

Siti Ismawati1)

; Dr.Hj. Suyatmini, M.Si 2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh komunikasi guru dengan

siswa terhadap minat belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah

Islamiyah Balen Bojonegoro; 2) pengaruh latar belakang pendidikan orang tua siswa

terhadap minat belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Islamiyah

Balen Bojonegoro; dan 3) pengaruh komunikasi guru dengan siswa dan latar belakang

pendidikan orang tua terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah

Islamiyah Balen Bojonegoro. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian

ini mengambil lokasi penelitian di Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro.

Populasi dalam penelitian ini adalah 140 siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah

Islamiyah Balen Bojonegoro tahun ajaran 2014/2015. Sampel diambil sebanyak 100

siswa, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi

linear berganda, uji t dan uji F, selain itu dilakukan pula perhitungan koefisien

determinasi, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil analisis regresi diperoleh

persamaan regresi: Y= 15,061 + 0,624X1 +0,365X2. Kesimpulan yang dapat diambil

dari penelitian ini adalah: 1) Komunikasi guru dengan siswa berpengaruh positif

terhadap minat belajar pada siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Islamiyah Balen

Bojonegoro. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang menunjukkan bahwa thitung

> ttabel, yaitu 6,927 > 1,985 dan nilai signifikansi < 0,05, sumbangan efektif sebesar

31,4%; 2) Latar belakang pendidikan orang tua siswa berpengaruh positif terhadap

minat belajar pada siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro.

Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel, yaitu

2,736 > 1,985 dan nilai signifikansi < 0,05, sumbangan efektif yang diberikan sebesar

5%; dan 3) Komunikasi guru dengan siswa dan latar belakang pendidikan orang tua

berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah

Islamiyah Balen Bojonegoro. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji F yang

memperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 27,793 > 3,090 dan nilai signifikansi < 0,05. Hasil uji

koefisien determinasi yang diberikan dari penelitian ini adalah sebesar 36,4%.

Kata kunci: Komunikasi Guru Dengan Siswa, Latar Belakang Pendidikan Orang Tua

dan Minat Belajar Siswa

Page 5: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

Pendahuluan

Perkembangan suatu bangsa erat sekali hubunganya dengan Masalah

pendidikan. Mulai dari sistem pendidikan dan kurikulum pendidikan di Indonesia yang

selalu berganti-ganti. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk

memperoleh kedewasaan. Sebagai sebuah usaha, pendidikan memerlukan proses

bertahap dan kontinyu. Artinya, pendidikan dilakukan sedikit demi sedikit secara

berkesinambungan untuk mencapai kedewasaan. Kedewasaan yang dimaksud bukan

hanya perubahan dewasa secara fisik, melainkan lebih mengarah pada perubahan

kedewaan secara psikis, yaitu perubahan tingkah laku. Hal ini selaras dengan pendapat

Mc. Donald (Hamalik, 2005: 48) yang mengatakan “Education, in the sense used here,

is a process or an activity which is directed at producing desirable, changes in the

behavior of human beings” (Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang

bertujuan menghasilkan tingkah laku manusia).

Pendidikan tersebut juga mempunyai fungsi yang harus diperhatikan. Fungsi

tersebut dapat dilihat pada UU No. 20 tahun 2003 pasal 44 tentang system pendidikan

nasional bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mencerdaskan mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan

pembangunan bangsa. Melalui pendidikan akan lahir manusia-manusia yang mampu

memberikan sumbangan pada negara dengan potensi dan bakat yang dimiliki. Agar lahir

manusia-manusia yang memberikan sumbangan terhadap kemajuan bangsa, maka

proses pendidikan harus mendapatkan perhatian khusus

Dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada bab IV pasal 10

ayat 1: kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional

yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Salah satu kompetensi guru adalah

kompetensi sosial yaitu kompetensi guru dalam berkomunikasi dengan siswa sebagai

Page 6: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

bagian dari kegiatannya dalam menyelenggarakan pendidikan. Dalam kegiatan

pembelajaran perlu dilakukan penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam

segala hal yang dipelajari disekolah yang menyangkut pengetahuan atau

kecakapan/keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penilaian (evaluasi).

Pola komunikasi antara guru dan siswa adalah pola komunikasi yang terjadi

antar pribadi atau interpersonal communication.hal ini sesuai dengan teori yang

diungkapkan oleh R. Wayne Pace yang dikutip oleh Cangara (2005: 31) mengemukakan

bahwa “interpersonal communication is communication involving two or more people

in a face to face setting” berawal dari sini lah kemampuan komunikasi antar guru dan

siswa menjadi sangat penting dan untuk difahami oleh mereka yang mempunyai profesi

yang berhubungan dengan orang lain.

Peserta didik dan guru merupakan dua komponen yang saling berpengaruh

seperti teori simbiosis mutualisme yaitu peran yang saling menguntungkan satu dengan

yang lain. Jika salah satu komponen saja yang aktif tentunya tidak akan menghasilkan

dampak timbal balik komunikasi yang baik dari guru siswa sebagai peserta didik

hendaknya juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada guru. Interaksi

komunikatif seperti inilah yang yang akan mendatangkan kenyamanan siswa dalam

belajar sehingga dapat mendatangkan dampak positif juga bagi siswa salah satunya

menambah kemauan siswa untuk aktif dalam mengikuti pelajaran dan secara tidak

langsung minat siswa dalam mengikuti pelajaran pun bertambah seperti yang

dikemukakan oleh Slavin (2008: 4) yang mengemukakan bahwa “guru yang efektif

bukan hanya mengetahui pokok permasalahan siswa, tetapi juga dapat

mengkomunikasikan pengetahuan yang dimilikinya kepada siswa”.

Lingkungan keluarga yang berpengaruh penting yang menjadi pendidik adalah

orang tua (bapak dan ibu). Orang tua adalah pendidik pertama bagi anak-anak nya untuk

membantu mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri anak-anak nya. Orang

tua dikatakan sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak nya karena orang tua yang

pertama kali mendidik anak nya sejak dilahirkan. dikatakan utama karena pendidikan

orang tua adalah merupakan dasar yang sangat menentukan perkembangan anak.

Page 7: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia. Baik dari keluarga, orang sekitar, masyarakat dan bangsa. salah

satunya adalah faktor pendidikan dalam keluarga (lembaga informal). Pendidikan yang

diterima anak dipengaruhi oleh sikap, pandangan, nilai-nilai dan juga latar belakang

pendidikan orang tuanya. Orang tua menjadi tokoh identifikasi (idola) bagi anak-

anaknya sehingga sering kali anak mengatakan saya ingin seperti ayah atau ibu. Hal ini

menunjukkan bahwa orang tua harus dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya. Selain

hal itu, juga menyebabkan rasa bangga dan akan menjadi semacam cita ciata bahwa

anak akan belajar dengan baik sehingga nantinya bisa mendapatkan jenjang poendidikan

yang lebih baik daripada orang tua mereka.

Penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1) Komunikasi guru

dengan siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar ekonomi pada

siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro tahun ajaran

2014/2015; 2) Latar belakang pendidikan orang tua siswa berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS di Madrasah

Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro tahun ajaran 2014/2015; 3) Komunikasi guru

dengan siswa dan latar belakang pendidikan orang tua berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Islamiyah

Balen Bojonegoro tahun ajaran 2014/2015.

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh komunikasi

guru dengan siswa terhadap minat belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS di

Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro tahun ajaran 2014/2015; 2) Untuk

mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan orang tua siswa terhadap minat belajar

ekonomi pada siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro

tahun ajaran 2014/2015; dan 3) Untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru dengan

siswa dan latar belakang pendidikan orang tua terhadap minat belajar siswa kelas XI

IPS di Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro tahun ajaran 2014/2015.

Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif, dimana data

yang diperoleh berasal dari dokumentasi dan angket, maka penelitian ini merupakan

Page 8: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

penelitian survei dan dokumentasi. Selain itu, penelitian ini merupakan jenis penelitian

asosiatif.

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro

dengan alamat Jl. PUK 556 Balen Bojonegoro yang digunakan dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro tahun

ajaran 2014/2015. Menurut Sugiyono (2011: 80) Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Islamiyah

Balen Bojonegoro tahun ajaran 2014/2015 yang secara nyata dapat diidentifikasi dengan

jelas karena identitas siswa terdeteksi oleh manajemen sekolah. Pengambilan sampel

yakni sebanyak 100 siswa dari 140 populasi siswa kelas XI IPS. Penelitian ini

menggunakan teknik proporsional random sampling atau cara undian. Setiap kelas

dalam populasi diberikan kesempatan untuk dijadikan sampel dengan masing-masing

kelas diwakili 25 siswa.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner/angket dan dokumentasi. Proses pengujian instrumen dilakukan sebelum

diberikan atau disebar kepada sampel penelitian. Untuk uji coba instrumen peneliti

menggunakan sebagian dari populasi akan tetapi di luar sampel penelitian, yakni

sebanyak 20 siswa. Uji validitas adalah untuk mengukur seberapa cermat suatu test

melakukan fungsi ukurannya. Keputusan yang dihasilkan akan menunjukkan hasil

sebagai berikut: 1) Jika rxy > rtabel dan taraf signifikansi lebih kecil dari signifikan 5%

(0,05), berarti item (butir soal angket) dinyatakan valid sekaligus memiliki persyaratan

untuk dijadikan instrumen penelitian; 2) Jika rxy < rtabel dan taraf signifikansi lebih besar

dari signifikan 5% (0,05), berarti item (butir soal angket) dinyatakan tidak valid

sekaligus tidak memiliki persyaratan untuk dijadikan instrumen penelitian. Untuk

mengetahui tingkat kestabilan alat ukur dilakukan uji reliabilitas. Dimana uji reliabilitas

menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang

konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang. Kriteria penilaian, uji

signifikan menggunakan taraf α = 0,05. Instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai

Page 9: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

Alpha lebih besar dari rtabel (Product Moment). Kedua analisis yang telah dilakukan

memberikan kesimpulan bahwa semua pernyataan angket komunikasi guru dengan

siswa, latar belakang pendidikan orang tua dan minat belajar siswa dapat digunakan

sebagai instrumen dalam penelitian selanjutnya.

Sedangkan teknik analisa data yang mencakup uji prasyarat analisis dan analisis

regresi linier berganda, uji prasyarat analisis adalah sebagai syarat sebelum melakukan

analisis regresi linier berganda untuk mengetahui kontribusi dari masing-masing

variabel. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini menggunakan dua uji, yang

diantaranya adalah: 1) Uji normalitas, bertujuan untuk mengetahui data dari sampel

penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, kemudian

dilakukan dengan bantuan uji lilliefors. Dasar pengambilan keputusan: a) Jika nilai Sig.

(Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0,05, maka data berdistribusi tidak normal; b)

Jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0,05, maka data berdistribusi

normal. Dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil analisis, nilai Lhitung < Ltabel dan nilai

signifikansi masing-masing variabel > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data

sampel dari variabel komunikasi guru dengan siswa dan minat belajar siswa

berdistribusi normal. 2) Uji Linearitas, bertujuan untuk mengetahui apakah antara

variabel bebas dan variabel terikat bersifat linear atau tidak. Hasil uji linearitas antara

variabel komunikasi guru dengan siswa dengan minat belajar siswa dan latar belakang

pendidikan orang tua dengan minat belajar siswa diperoleh nilai Fhitung yang diukur lebih

kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear.

Tehnik analisis regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan fungsional.

Adapun alat menghitung dari analisis regresi linear berganda untuk menghasilkan

koefisien regresi adalah dengan menggunakan hitungan analisis regresi sebagai dasar

perhitungannya. Adapun langkah-langkah menguji analisis regresi linear berganda

sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis; 2) Menghitung koefisien regresi; 3)

Pengujian secara individu [(X1 terhadap Y) dan (X2 terhadap Y)]; 4) Pengujian secara

simultan (X1 dan X2 terhadap Y).

Page 10: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data, yang akan dibahas dan kemudian dibandingkan

dengan penelitian sebelumnya. Menghasilkan beberapa keputusan diantaranya adalah

bahwa komunikasi guru dengan siswa dan latar belakang pendidikan orang tua secara

parsial maupun simultan atau bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat belajar

siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro.

Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa variabel komunikasi guru dengan

siswa berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah

Islamiyah Balen Bojonegoro. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear

berganda untuk variabel komunikasi guru dengan siswa (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu

6,927 > 1,985 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif

sebesar 86,4% dan sumbangan efektif 31,4%. Berdasarkan hasil tersebut dapat

dinyatakan bahwa semakin baik dan intens komunikasi guru dengan siswa akan

semakin tinggi minat belajar siswa. Sebaliknya semakin rendah komunikasi guru

dengan siswa, maka semakin rendah minat belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis

penelitian diatas dapat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dari Andhi Irmawan

(2010) menunjukkan hasil bahwa komunikasi antar guru dan siswa berpengaruh

terhadap kinerja guru pada SMA Negri 1 Wanadadi Banjarnegara dengan nilai koefisien

regresi sebesar 0,389 didukung nilai thitung 3,048 sementara ttabel 2,021 atau 3,048 >

2,021, yang artinya bahwa komunikasi guru dengan siswa berpengaruh terhadap kinerja

guru dan akan diikuti peningkatan pada minat belajar siswa. Penelitian tersebut, dapat

dikatakan bahwa komunikasi guru dan siswa berpengaruh positif terhadap guru dan juga

siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga ada kesamaan dengan penelitian saat

ini, yang juga menunjukkan bahwa komunikasi guru dengan siswa berpengaruh positif

dan signifikan terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Islamiyah

Balen Bojonegoro.

Hasil analisis kedua yang menyatakan bahwa koefisien regresi dari variabel latar

belakang pendidikan orang tua (b2) adalah sebesar 0,365 atau juga bernilai positif,

sehingga dapat dikatakan bahwa variabel latar belakang pendidikan orang tua

Page 11: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah

Islamiyah Balen Bojonegoro. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear

berganda variabel latar belakang pendidikan orang tua (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu

2,736 > 1,985 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,007, dengan sumbangan relatif

sebesar 13,6% dan sumbangan efektif 5%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat

dikatakan bahwa semakin tinggi latar belakang pendidikan orang tua maka semakin

tinggi minat belajar siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah latar belakang

pendidikan orang tua akan semakin rendah minat belajar siswa. Berdasarkan penelitian

terdahulu oleh Anis Farochatin (2009) hasil akhirnya tidak terdapat korelasi atau

hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan pembinaan

akhlak anak dalam keluarga. Hal ini, mungkin disebabkan karena sedikitnya waktu

orang tua terhadap pembinaan akhlak bagi yang berpendidikan tinggi karena kesibukan

kerja atau karena pendidikan yang tinggi tidak menjamin pembinaan akhlak kepada

anak menjadi baik pula. Akan tetapi dari hasil tersebut terdapat hubungan walaupun

tidak berjumlah besar. Sehingga dapat dikatakan bahwa latar belakang pendidikan orang

tua berpengaruh positif terhadap pembinaan anak/siswa walaupun hanya dinyatakan

sedikit atau tidak mendominasi. Sehingga ada kesamaan dengan penelitian saat ini, yang

juga menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan orang tua berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Islamiyah Balen

Bojonegoro.

Hasil analisis terakhir menyatakan bahwa komunikasi guru dengan siswa dan

latar belakang pendidikan orang tua secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap

minat belajar siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro.

Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan

kombinasi komunikasi guru dengan siswa dan latar belakang pendidikan orang tua akan

diikuti peningkatan minat belajar siswa. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar

0,364 yang berarti bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel komunikasi

guru dengan siswa dan latar belakang pendidikan orang tua terhadap minat belajar siswa

adalah sebesar 36,4% sedangkan 63,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti. Sehingga pengaruh dari kombinasi variabel komunikasi guru dengan siswa dan

Page 12: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

latar belakang pendidikan orang tua dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan minat

belajar siswa di sekolah lain dengan latar belakang pendidikan yang sama.

Kesimpulan

Adanya pengaruh komunikasi guru dengan siswa terhadap minat belajar

ekonomi pada siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro

tahun. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel,

yaitu 6,927 > 1,985 dan sumbangan efektif sebesar 31,4%. Hasil analisis kedua tidak

jauh berbeda karena latar belakang pendidikan orang tua siswa berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah

Islamiyah Balen Bojonegoro. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang

menunjukkan bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,736 > 1,985 dan sumbangan efektif yang

diberikan sebesar 5%. Hasil analisis ketiga menunjukkan bahwa komunikasi guru

dengan siswa dan latar belakang pendidikan orang tua berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Islamiyah

Balen Bojonegoro. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji F yang memperoleh Fhitung

> Ftabel, yaitu 27,793 > 3,090. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar

0,364 yang menunjukkan bahwa besarnya pengaruh komunikasi guru dengan siswa dan

latar belakang pendidikan orang tua secara simultan memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Islamiyah

Balen Bojonegoro. Hasil uji koefisien determinasi yang diberikan dari penelitian ini

adalah sebesar 36,4%, sedangkan 63,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak tercakup dalam penelitian ini.

Page 13: PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN …eprints.ums.ac.id/31646/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR ... didik agar menjadi manusia yang beriman

Daftar Pustaka

Cangara, Hafied. 2005. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono.2011. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D). Bandung: Alfabeta.

Slavin, E Robert. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Bab IV pasal 10 ayat 1.