PENGARUH KOMPENSASI, PEKERJAAN ITU SENDIRI, …lib.unnes.ac.id/18015/1/7350406587.pdf · Pengaruh...
Transcript of PENGARUH KOMPENSASI, PEKERJAAN ITU SENDIRI, …lib.unnes.ac.id/18015/1/7350406587.pdf · Pengaruh...
i
PENGARUH KOMPENSASI, PEKERJAAN ITU
SENDIRI, REKAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN
TERHADAP KEPUASAAN KERJA KARYAWAN
BAGIAN PRODUKSI PT. EURO DESIGN SEMARANG
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
oleh :
Miftah Fajar Muwafik
7350406587
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari :…………………….
Tanggal :……………………..
Yang mengajukan
Miftah Fajar Muwafik
NIM. 735406587
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ketut Sudarma, M.M. Drs. Marimin, M.Pd
NIP.195211151978031002 NIP. 195202281980031003
Mengetahui:
a/n Ketua Jurusan Manajemen
Dra.Palupiningdyah, M. Si
NIP. 195208041980032001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Program
Studi Manajemen Sumber Daya Manusia Jurusan Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, pada :
Hari :…………………….
Tanggal :……………………..
Penguji Skripsi
Sri Wartini, SE, MM
NIP.195209162005012001
Menyetujui,
Penguji/Pembimbing I Penguji/Pembimbing II
Dr. Ketut Sudarma, M.M. Drs.Marimin,M.Pd
NIP.195211151978031002 NIP.195202281980031003
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono. M. Si
NIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Saya siap menanggung sanksi
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran terhadap kode etik ilmiah atau
klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.
Semarang, 2013
Miftah Fajar Muwafik NIM : 7350406587
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Sebab sesungguhnya sehabis
kesulitan ada kemudahan” (Al
Insyirah:5).
“belajarlah untuk tidak menjadi
orang sukses tetapi menjadi
orang yang berharga.” (albert
Einstein)
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kepada Allah
SWT, skripsi ini aku persembahkan untuk :
1. Bapak, ibu (almarhum), Saudarku dan
teman temanku tersayang yang selalu
memberiku dukungan, doa dan kasih
sayang kepadaku.
2. Almamaterku UNNES.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Kompensasi, Pekerjaan Itu Sendiri, Rekan Kerja dan Penyelia
Terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Produksi PT. EURO DESIGN
Semarang”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak dapat tersusun. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1) Prof.Dr. Fatur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang yang
telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
2) Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan menyelesaikan studi di Fakultas
Ekonomi.
3) Drs. Sugiharto, M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri
Semarang telah memberikan bimbingan, saran dan masukan dalam
penyusunan skripsi ini.
4) Dra. Palupiningdyah, Sekertaris Jurusan manajemen Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.
5) Dr. Ketut Sudarma, M.M. sebagai dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
vii
6) Drs. Marimin, M.Pd, sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
7) Bapak Bambang Wahyudi M, S.E. selaku kepala bagian produksi PT Euro
Design Semarang yang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan
skripsi ini.
8) Seluruh staf dan dosen pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan
banyak ilmu selama mengikuti perkuliahan.
9) Semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat
balasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak.
Semarang, 2013
Penulis
viii
SARI
Muwafik, Miftah Fajar 2013. Pengaruh Kompensasi, Pekerjaan Itu Sendiri,
Rekan Kerja, dan Penyelia Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian
Produksi PT EURO Design Semarang. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.
Kata Kunci: Kompensasi, Pekerjaan Itu Sendiri, Rekan Kerja, Penyelia,
Kepuasan Kerja
Keberhasilan perusahaan ditentukan oleh banyak faktor, baik faktor intern
maupun faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari
manajemen dalam diri perusahaan itu sendiri, seperti : kompensasi yang diberikan
kepada karyawan, pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan, hubungan antar
karyawan dan hubungan antara karyawan dengan pimpinan. Permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini adalah: Apakah kompensasi berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan? Apakah pekerjaan itu sendiri berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang?
Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan bagian
produksi PT. EURO DESIGN Semarang? Apakah rekan kerja berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN
Semarang? Apakah kompensasi, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja dan
kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi
PT. EURO DESIGN Semarang?
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan bagian
produksi PT. EURO DESIGN Semarang berjumlah 180 orang Variabel yang
diteliti yaitu kompensasi, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja dan kepemimpinn.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner.
Instrumen yang disusun kemudian diuji validitas menggunakan rumus product
moment dan reliabilitas menggunakan rumus alpha. Analisis menggunakan
deskriptif persentase dan analisis regresi berganda yang sebelumnya telah diuji
terlebih dahulu dengan uji asumsi klasik berupa uji normalitas, multikolinieritas
dan heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh persamaan adalah Y
= 10,446 + 0,038 X1 + 0,063 X2 + 0,053 X3 + 0,066 X4.Uji keberartian persamaan
regresi menggunakan uji F, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Fhitung =
66.110 dengan probabilitas 0,000 < 0,05. Besarnya pengaruh kompensasi,
pekerjaan, rekan kerja, dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja secara
simultan adalah 67.7%.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian adalah terdapat
pengaruh kompensasi, pekerjaan, rekan kerja, dan kepemimpinan terhadap
kepuasan kerja secara simultan maupun parsial. Saran yang dapat diberikan yaitu
sebaiknya perusahaan memperhatikan gaji karyawan sesuai dengan tingkat inflasi
dan pertumbuhan ekonomi, serta perusahaan harus menyesuaikan insentif sesuai
dengan prestasi karyawan terhadap pekerjaannya, serta sebaiknya dari perusahaan
menggali potensi dari masing-masing karyawan secara maksimal, sehingga untuk
karyawan yang potensial diberikan pekerjaan yang lebih sesuai keunggulannya
untuk kemajuan perusahaan.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1. 1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1. 2 Rumusan Masalah ................................................................................. 8
1. 3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
1. 4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 9
BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 11
2.1 Kepuasan Kerja ....................................................................................... 13
2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja ........................................................ 14
2.1.2 Indikator Kepuasan Kerja ......................................................... 14
2.2 Kompensasi ............................................................................................. 16
x
2.2.1 ............................................................................................. Jenis
Kompensasi ................................................................................ 18
2.3 Pekerjaan Itu Sendiri ............................................................................... 22
2.4 Rekan Kerja ............................................................................................. 25
2.5 Kepemimpinan ........................................................................................ 29
2.6 Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................................... 35
2.7 Kerangka Berfikir.................................................................................... 35
2.8 Hipotesis .................................................................................................. 39
BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 40
3.1 Subjek Penelitian ..................................................................................... 40
3.1.1 Populasi Penelitian .................................................................... 40
3.1.2 Sampel ........................................................................................ 40
3.2 Variabel Penelitian ................................................................................. 42
3.3 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 46
3.4 Uji Validitas dan Reabilitas .................................................................... 47
3.4.1 Uji Validitas ................................................................................ 47
3.4.2 Uji Reliabilitas ............................................................................ 50
3.5 Metode Analisis Data .............................................................................. 51
3.5.1 Metode Analisis Deskriptif Presentase ....................................... 52
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 53
3.5.3 Analisis Regresi Liner Berganda ................................................ 55
3.5.4 Uji Hipotesis ............................................................................... 56
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 59
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................ 59
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................ 59
4.1.2 Karakteristik Responden ............................................................. 60
4.2 Hasil Penelitian ....................................................................................... 62
4.2.1 Deskripsi Variabel Kompensasi ................................................... 62
4.2.2 Deskripsi Variabel Pekerjaan Itu Sendiri ..................................... 68
4.2.3 Deskripsi Variabel Rekan Kerja .................................................. 76
4.2.1 Deskripsi Variabel Kepemimpinan.............................................. 84
4.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 98
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................... 103
4.5 Uji Hipotesis ........................................................................................... 106
4.6 Pembahasan ........................................................................................... 109
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 115
5. 1. Simpulan ................................................................................................ 115
5. 2. Saran ....................................................................................................... 117
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 118
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekap Absensi Karyawan Bagian Produksi Tahun 2010 ............... 7
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 34
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Karyawan Unit-Bagian Produksi PT EURO Design
Bulan Desember 2010 ...................................................................................... 39
Tabel 3.2 Distribusi Sampel ............................................................................. 40
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas ............................................................................ 48
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 51
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Penelitian ................................................. 60
Tabel 4.2 Deskripsi Presentase Variabel Kompensasi ..................................... 63
Tabel 4.3 Kriteria Variabel Kompensasi .......................................................... 64
Tabel 4.4 Deskripsi Presentase Indikator Gaji ................................................. 65
Tabel 4.5 Kriteria Indikator Gaji ...................................................................... 65
Tabel 4.6 Deskripsi Indikator Insentif ............................................................. 66
Tabel 4.7 Kriteria Indikator Insentif ................................................................ 67
Tabel 4.8 Deskripsi Indikator Tunjangan......................................................... 67
Tabel 4.9 Kriteria Indikator Tunjangan ........................................................... 68
Tabel 4.10 Deskripsi Presentase Variabel Pekerjaan Itu Sendiri ..................... 69
Tabel 4.11 Kriteria Variabel Pekerjaan Itu Sendiri .......................................... 70
Tabel 4.12 Deskripsi Indikator Keberartian Kerja ........................................... 71
Tabel 4.13 Kriteria Indikator Keberartian Kerja .............................................. 72
Tabel 4.14 Deskripsi Indikator Tanggung Jawab Terhadap Hasil Kerja ......... 72
xiii
Tabel 4.15 Kriteria Indikator Tanggung Jawab Terhadap Hasil Kerja ............ 73
Tabel 4.16 Deskripsi Indikator Pengetahuan Tentang Hasil Kerja .................. 74
Tabel 4.17 Kriteria Indikator Pengetahuan Tentang Hasil Kerja ..................... 75
Tabel 4.18 Deskripsi Presentase Variabel Rekan Kerja................................... 76
Tabel 4.19 Kriteria Variabel Rekan Kerja ....................................................... 77
Tabel 4.20 Deskripsi Indikator Kompetisi yang Sehat .................................... 78
Tabel 4.21 Kriteria Indikator Kompetisi yang Sehat ....................................... 79
Tabel 4.22 Deskripsi indikator Karyawan Saling Menghormati ..................... 80
Tabel 4.23 Kriteria Indikator Karyawan Saling Menghormati ........................ 80
Tabel 4.24 Deskripsi indikator Kerjasama Karyawan ..................................... 81
Tabel 4.25 Kriteria Indikator Kerjasama Karyawan ........................................ 82
Tabel 4.26 Deskripsi indikator Suasana Kekeluargaan ................................... 83
Tabel 4.27 Kriteria Indikator Suasana Kekeluargaan ...................................... 83
Tabel 4.28 Deskripsi Presentase Variabel Kepemimpinan .............................. 84
Tabel 4.29 Kriteria Variabel Kepemimpinan ................................................... 85
Tabel 4.30 Deskripsi indikator Pimpinan yang Menyenangkan ...................... 86
Tabel 4.31 Kriteria Indikator Pimpinan yang Menyenangkan ......................... 86
Tabel 4.32 Deskripsi indikator Pimpinan Adil ................................................ 87
Tabel 4.33 Kriteria Indikator Pimpinan Adil ................................................... 88
Tabel 4.34 Deskripsi Indikator Pimpinan Mau Menjalin Hubungan ............ 88
Tabel 4.35 Kriteria Indikator Pimpinan Mau Menjalin Hubungan ................. 89
Tabel 4.36 Deskripsi Indikator Pimpinan Dapat Bekerja Sama ...................... 90
Tabel 4.37 Kriteria Indikator Pimpinan Dapat Bekerja Sama ......................... 91
xiv
Tabel 4.38 Deskripsi Presentase Variabel Kepuasan Kerja ............................. 92
Tabel 4.39 Kriteria Variabel Kepuasan Kerja .................................................. 93
Tabel 4.40 Deskripsi Indikator Kedisiplinan ................................................... 94
Tabel 4.41 Kriteria Indikator Kedisiplinan ...................................................... 94
Tabel 4.42 Deskripsi Indikator Moral Kerja .................................................... 95
Tabel 4.43 Kriteria Indikator Moral Kerja ....................................................... 96
Tabel 4.44 Deskripsi Indikator Turnover ......................................................... 96
Tabel 4.45 Kriteria Indikator Turnover ............................................................ 97
Tabel 4.46 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ........................ 99
Tabel 4.47 Uji Multikolinieritas Variabel Bebas Dalam Penelitian ............... 101
Tabel 4.48 Uji Glejer........................................................................................ 103
Tabel 4.49 Analisis Regresi ............................................................................. 104
Tabel 4.50 Uji Parsial ....................................................................................... 106
Tabel 4.51 Uji f Simultan ................................................................................. 108
Tabel 4.52 Model Summary ............................................................................. 108
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Teori Penelitian ............................................. 37
Gambar 4.1 Grafik P-P Plot Normalitas Data Penelitian ................................. 100
Gambar 4.2 Scatterplot Heterokedastisitas ...................................................... 102
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian .............................................................. 121
Lampiran 2 Tabel Perhitungan Validitas dan Reliabilitas ........................ 128
Lampiran 3 Tabulasi Data Instrumen ........................................................ 129
Lampiran 4 Output SPSS Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ................. 132
Lampiran 5 Hasil Pengujian ...................................................................... 137
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dunia usaha senantiasa mengalami kemajuan seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
faktor pendukung bagi kemajuan dunia usaha. Persaingan tidak hanya terjadi antar
perusahaan lokal, tetapi juga terjadi antara perusahaan lokal dengan perusahaan
asing. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memiliki stabilitas yang tinggi agar
perusahaan senantiasa dalam keadaan yang baik. Untuk menjaga stabilitas
tersebut, perusahaan harus senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan sesuai
dengan kebutuhannya. Perbaikan-perbaikan dalam suatu perusahaan harus
direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dikontrol dengan baik. Fungsi
tersebut merupakan fungsi yang dilaksankan oleh manajemen perusahaan.
Sistem manajemen dalam suatu perusahaan merupakan pusat dari seluruh
kebijakan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Melalui sistem manajemen
yang baik, suatu perusahaan akan dapat merencanakan program,
mengorganisasikan setiap bagian organisasi, melaksanakan program yang telah
direncanakan serta mengendalikannya agar sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Untuk mencapai tujuannya, perusahaan harus mampu mengelola dengan
baik setiap unsur internal maupun unsur eksternalnya.
Pihak intern merupakan seluruh elemen perusahaan yang berfungsi untuk
melakukan aktifitas perusahaan, sedangkan pihak ekstern merupakan pihak di luar
2
perusahaan. Stabilitas usaha perusahaan dapat terjadi apabila terdapat kondusifitas
hubungan antara perusahaan dengan pihak intern maupun ekstern. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga stabilitas intern
perusahaan dapat dilakukan dengan menjaga kepuasan kerja karyawan.
Kepuasan kerja karyawan merupakan sikap seorang karyawan terhadap
pekerjaannya. Kepuasan kerja dirasakan setelah karyawan membandingkan antara
apa yang diharapkan dengan perolehan dari hasil kerjanya dengan apa yang
sebenarnya dia peroleh dari hasil kerjanya (Sopiah, 2008: 171). Adanya kepuasan
kerja yang tinggi akan menjadikan karyawan memberikan kinerja yang maksimal
kepada perusahaan. Ketika karyawan memperoleh kepuasan kerja, karyawan akan
berupaya untuk menyelesaikan tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Jika perusahaan mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan, maka
perusahaan akan memperoleh banyak keuntungan. Keuntungan tersebut adalah
penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat, berkurangnya resiko kerugian, minimalisasi
kemangkiran dan pengunduran diri karyawan.
Kepuasan kerja karyawan dapat bersifat material maupun non material.
Kepuasan kerja material merupakan kesesuaian antara harapan dengan
penerimaan secara material oleh karyawan. Penerimaan yang bersifat material
merupakan penerimaan yang secara langsung dapat diambil manfaatnya untuk
memenuhi kebutuhan secara ekonomis. Kepuasan kerja non material merupakan
kepuasan kerja yang diperoleh karyawan dalam bentuk non materi dan dapat
memberikan dampak kepuasan secara psikologis maupun dampak jangka panjang
3
yang positif seperti sanjungan dan promosi jabatan. Karyawan yang tidak
memiliki kepuasan kerja akan mengalami beberapa hal yang bersifat negatif dan
merugikan perusahaan seperti semangat kerja yang rendah, cepat lelah dan bosan,
emosional, sering mangkir, dan melakukan kesibukan yang tidak berhubungan
dengan tugas yang diberikan.
Menurut Hasibuan (2003: 202), kepuasan kerja karyawan pada suatu
perusahaan dapat diketahui dari tingkat kedisiplinan, moral kerja, dan pergantian atau
keluar masuknya karyawan (turnover) pada perusahaan tersebut. Apabila absensi,
moral kerja dan pergantian atau keluar masuknya karyawan (turnover) kecil maka
kepuasan kerja karyawan dalam keadaan relatif baik. Sedangkan jika absensi, moral
kerja dan pergantian atau keluar masuknya karyawan (turnover) relatif besar, hal ini
mengindikasikan bahwa kepuasan kerja karyawan di perusahaan mengalami
penurunan. Penurunan kepuasan kerja karyawan tersebut akan berpengaruh negatif
terhadap stabilitas perusahaan.
Agar suatu perusahaan tetap stabil, maka perusahaan harus mampu
meningkatkan kepuasan karyawan. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan
oleh perusahaan untuk meningkatkan kepuasan karyawan. Menurut Luthan
(2006:243), untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, perusahaan dapat
menerapkan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan kompensasi, pekerjaan
itu sendiri, kesempatan promosi, rekan kerja dan kepemimpinan.
Tujuan utama pemberian kompensasi yaitu untuk menarik pegawai yang
berkualitas, mempertahankan, memotivasi dan membangun komitmen karyawan
(Hariandja, 2002:245). Karyawan senantiasa akan memiliki harapan terdapat
kesesuaian antara sumbangsih yang telah diberikan kepada perusahaan dengan
4
kompensasi yang diterima. Jika kompensasi yang diterima tidak sesuai dengan
harapan karyaan, maka karyaan cenderung tidak melakukan pekerjaannya secara
maksimal. Panudju (2009) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh posititf antara
kompensasi terhadap kepuasan keja karyawan.
Selain kompensasi, tugas yang diberikan kepada karyawan juga
mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan Karyawan cenderung menyukai
pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Kesesuaian
tersebut akan memberikan kemudahan untuk karyawan dalam melaksanakan
tugas. Melalui berbagai kemudahan yang diperoleh karyawan, hal ini akan
memberikan peluang lebih besar bagi karyawan untuk memenuhi target yang telah
ditetapkan. Sehingga karyawan akan merasa puas dengan hasil pekerjaannya.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, karyawan senantiasa
berinteraksi dengan rekan-rekannya. Interaksi yang dilakukan karyawan dapat
terjadi terkait dengan tugas yang dilaksanakan maupun interaksi sosial yang tidak
berhubungan dengan tugas dan pekerjaan karyawan. Adanya interaksi yang baik
antara karyawan satu dengan yang lain akan memudahkan penyelesaian tugas.
Adanya interaksi yang baik antar karyawan akan memudahkan karyawan untuk
saling bekerjasama. Oleh karena itu, dibutuhkan suasana kondusif dalam suatu
perusahaan agar tercipta interaksi karyawan yang mendukung tercapainya tujuan
perusahaan. Suasana kerja yang mendukung akan menciptakan kepuasan
karyawan karena karyawan merasa nyaman dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam aktifitas keseharian di perusahaan, pemimpin akan melakukan
interaksi dengan karyawannya. Pola interaksi yang dilakukan pemimpin dapat
5
bersifat formal maupun informal. Melalui pendekatan yang yang dilakukannya,
seorang pemimpin akan mendapatkan respon dari karyawannya dengan sikap
penerimaan maupun penolakan baik secara langsung dengan menolak perintah
atasan, maupun secara tidak langsung melalui kurang maksimalnya karyawan
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sikap pemimpin dalam
memberikan penghargaan terhadap hasil kerja karyawan akan mempengaruhi
tingkat kepuasan karyawan terhadap hasil kerjanya.
PT. EURO DESIGN merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri meubel eksport khususnya memproduksi almari dan ranjang tidur. Produk
tersebut diekspor ke Amerika Serikat dan diterima oleh perusahaan penjualan
yang bernama Arhausfurniture. Usaha yang dilakukan PT. EURO DESIGN dalam
membina kepuasan kerja dan kesejahteraan dari karyawannya yaitu, perusahaan
memberikan program kompensasi yang berupa: gaji sesuai UMR, jamsostek,
tunjangan hari raya, pinjaman koperasi, upah lembur dan bonus absensi yang
diberikan oleh perusahaan untuk karyawan bagian produksinya.
Setiap karyawan diberi tanggungjawab pekerjaan sesuai dengan bidang
atau bagian kerja dari masing-masing karyawan. Untuk membina hubungan antar
karyawan dan pimpinan, perusahaan menerapkan suatu hubungan kekeluargaan
didalam bekerja dengan falsafah “saling membutuhkan untuk tujuan bersama”.
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan suasana kekeluargaan yang harmonis bagi
semua karyawan dalam lingkungan kerja. Untuk meningkatkan kualitas dari
karyawannya, perusahaan memberikan program pelatihan dan pembinaan pada
suatu waktu atau periode tertentu. PT. EURO DESIGN merupakan perusahaan
6
yang bergerak dalam bidang maufaktur. PT. EURO DESIGN mengkhususkan diri
dalam produksi yang didesain khusus untuk kebutuhan furniture jenis indoor.
Produk PT. EURO DESIGN diciptakan melalui kombinasi teknologi produksi
modern, bahan dasar pilihan dan diukir dengan sentuhan unik pengrajin
tradisional. PT. EURO DESIGN beralamat di Jl. Tambakaji Raya No 2 Semarang.
Pangsa pasar utama PT. EURO DESIGN meliputi negara-negara di Eropa
dan Amerika Utara. Setiap organisasi membutuhkan pembagian dan
pendelegasian tugas yang jelas kepada karyawan dalam melaksanakan aktifitasnya
(Handoko, 2000:224). Pembagian tugas tersebut akan mempermudah dalam
pencapaian tujuan organisasi karena setiap bagian organisasi melaksanakan
tugasnya secara khusus tanpa dibebani beban tugas ganda yang membutuhkan
keahlian yang berbeda. Struktur organisasi pada PT. EURO DESIGN ditujukan
agar terdapat spesialisasi pelaksanaan tugas sehingga diperoleh efisiensi dan
efektifitas kerja perusahaan.
Dengan adanya berbagai kebiijakan yang telah diterapkan oleh PT. EURO
DESIGN, diharapkan karyawan dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan
penuh dedikasi, akan tetapi pada kenyataanya banyak karyawan yang dalam
melaksanakan tugas sering kali tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
ditetapkan perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh pada observasi awal
peneliti, diperoleh data bahwa pada tahun 2010 terdapat 74 karyawan mangkir
atau absent dan 26 pemberian surat peringatan (baik SP 1,2 atau 3) terhadap
karyawan mangkir atau absen. Dalam kurun waktu tahun 2008-2010 terdapat
kasus pengunduran diri karyawan bagian produksi sebanyak 23 orang. Kepuasan
7
kerja sangat mempengaruhi loyalitas karyawan, oleh karena itu keluarnya
karyawan bagian produksi pada PT. EURO DESIGN mengindikasikan bahwa
karyawan tesebut kurang memperoleh kepuasan kerja. Adapun rekapitulasi
absensi karyawan PT. EURO DESIGN tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Rekap Absensi Karyawan Bagian Produksi Tahun 2010
Unit
Produksi
Karyawan Absen dalam Bulan, Tahun 2010
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Roughmil 4 2 2 1 - 1 1 5 3 4 - 2
Panelfeneer 1 1 - 2 - - 1 4 1 - 1 1
Assembling 2 2 4 1 - - - - 2 1 1 1
Finising 2 - - - 3 1 1 - - 4 - -
Packing 5 2 - - 3 1 - - - - 1 -
Sumber : PT. EURO DESIGN tahun 2010
Berdasarkan data observasi awal pada PT. EURO DESIGN serta latar
belakang yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Kompensasi, Pekerjaan Itu Sendiri, Rekan Kerja dan
Kepemimpinan Terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Produksi PT. EURO
DESIGN Semarang ”. Tidak dijadikannya promosi karyawan sebagai variabel
bebas dalam penelitian karena PT. EURO DESIGN Semarang tidak
memberlakukan kebijakan adanya promosi karyawan pada bagian produksi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, permasalahan yang diambil
adalah,
8
1. Apakah ada pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi
PT. EURO DESIGN Semarang?
2. Apakah ada pengaruh pekerjaan itu sendiri terhadap kepuasan kerja
karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang?
3. Apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan
bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang?
4. Apakah ada pengaruh rekan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang?
5. Apakah ada pengaruh kompensasi, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja dan
kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan bagian
produksi PT. EURO DESIGN Semarang?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kompensasi terhadap
kepuasan karyawan pada PT. Euro Design Semarang.
2. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kepemimpinan
terhadap kepuasan karyawan pada PT. Euro Design Semarang.
3. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh pekerjaan itu sendiri
terhadap kepuasan karyawan pada PT. Euro Design Semarang.
4. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh rekan kerja terhadap
kepuasan karyawan pada PT. Euro Design Semarang.
9
5. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kompensasi,
kepemimpinan, pekerjaan itu sendiri dan rekan kerja terhadap kepuasan
karyawan pada PT. Euro Design Semarang.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna :
a. Manfaat Teoritis
Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan menambah khasanah ilmu
pengetahuan tentang pengaruh kompensasi, pekerjaan, rekan kerja, dan
kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi, serta dapat
digunakan sebagai bahan acuan di bidang penelitian yang sejenis.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan
terhadap kebijakan yang akan diambil sehingga dapat meningkatkan kepuasan
kerja karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang.
2. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan bacaan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia,
khususnya yang berhubungan dengan kompensasi, pekerjaan itu sendiri, rekan
kerja, kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan perbandingan mengenai teori yang
didapat selama proses belajar dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kepuasan Kerja
Dalam organisasi industri, dikenal berbagai sumber daya yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan organisasi seperti manusia atau tenaga kerja,
material, mesin, metode, uang dan pasar. Sebelum ilmu pengetahuan maupun
teknologi berkembang dengan pesat, terutama manajemen, para pekerja
dipandang sebagai alat produksi semata. Namun akhir-akhir ini, pekerja telah
dipandang sebagai sumber daya yang sangat penting dan perlu mendapat
perhatian khusus serta mendalam. Bagaimanapun baiknya organisasi, lengkapnya
sarana dan fasilitas kerja, semuanya tidak akan mempunyai arti tanpa adanya
manusia yang mengatur, menggunakan dan memeliharanya. Oleh karena itu,
kalangan bisnis memasukan ”departemen personalia” dalam organisasi mereka
(Dessler, 2006:10).
Organisasi sebagai wadah bagi sumber daya manusia, terbentuk karena
adanya koordinasi dari sejumlah kegiatan manusia. Organisasi perusahaan terdiri
dari kelompok-kelompok tenaga kerja yang bekerja saling berinteraksi dalam
suatu struktur tertentu. Interaksi antar kelompok-kelompok kerja ini adalah untuk
mencapai tujuan organisasi. Dalam organisasi perusahaan, tidak semua pekerja
atau karyawan bekerja secara optimal. Hal ini tampak bahwa tidak semua
karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik seperti yang diharapkan oleh
perusahaan. Sikap karyawan yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan komitmen
11
organisasi merupakan fokus utama manajemen sumber daya manusia dalam
perusahaan (Luthan, 2006:243).
Kondisi kepuasan kerja yang rendah dapat menyebabkan karyawan bosan
dengan tugas-tugasnya, cepat atau lambat tidak dapat diandalkan, menjadi
mangkir serta prestasi kerjanya buruk. Apabila karyawan merasa tidak puas,
konsekuensinya, karyawan akan berpikir untuk berhenti bekerja, mengevaluasi
perlunya mencari pekerjaan baru dan mengevalusi kerugian-kerugian apabila
berhenti dari pekerjaan, berniat untuk mencari alternatif pekerjaan lain, sampai
pada akhirnya mengambil tindakan untuk berhenti dari pekerjaan mereka
(Hasibuan, 2003:2002).
Sebaliknya, apabila karyawan memperoleh kepuasan kerja maka akan
mempengaruhi kondisi kerja yang positif dan dinamis. Kondisi kerja yang
dinamis ditunjukkan pada pekerjaan yang memberi kesempatan bagi individu
untuk berpikir kreatif, memiliki kebebasan dalam bekerja dan memiliki kontrol
terhadap pekerjaannya. Salah satu hal yang menjadi indikator rendahnya kepuasan
kerja adalah kemangkiran. Karyawan yang tidak puas besar kemungkinannya
untuk tidak masuk kerja. Perilaku terlambat datang ketempat kerja dan tidak
masuk kerja dianggap sebagai perilaku yang tidak efisien bagi perusahaan, hal ini
tentu saja menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan
harus senantiasa memiliki perhatian terhadap karyawan yang dimilikinya
(Hasibuan, 2003:2002).
12
2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja
Lock (dalam Luthans, 2006:243) mengemukakan bahwa kepuasan kerja
merupakan suatu ungkapan emosional yang bersifat positif atau menyenangkan
sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja.
Menurut Robbins (1996) dalam Sopiah (2008:170) kepuasan kerja merupakan
sikap umum seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dirasakan
karyawan setelah karyawan tersebut membandingkan antara apa yang dia
harapkan akan dia peroleh dari hasil kerjanya dengan apa yang sebenarnya dia
peroleh dari hasil kerjanya (Sopiah, 2008: 171). Berdasarkan uraian tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu keadaan perasaan yang
menyenangkan atas pekerjaannya yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Pada equity theory yang dikemukakan oleh Adam (1963) dalam Sopiah
(2008: 172) yang mengatakan bahwa karyawan atau individu akan merasa puas
terhadap aspek-aspek khusus dari pekerjaan mereka. Aspek-aspek pekerjaan yang
dimaksud, misalnya gaji/ upah, rekan kerja dan supervisi. Individu atau karyawan
akan merasa puas bila jumlah aspek yang sebenarnya atau sesungguhnya dia
terima sesuai dengan yang seharusnya dia terima. Equty theory ini membantu
untuk memahami bagaimana seorang pegawai mencapai kesimpulan bahwa ia
diperlakukan dengan adil atau tidak adil. Perasaan bahwa ia diperlakukan adil dan
tidak adil merupakan pemikiran subyektif tentang apa yang telah ia berikan
kepada pegawainya dan apa yang ia peroleh dari pegawainya itu. Perasaan
subyektif inilah yang akhirnya akan mempengaruhi kepuasan kerja. Untuk itu
pimpinan harus mengetahui bahwa bawahan membandingkan imbalan mereka,
13
hukuman, tugas-tugas serta dimensi lain dari pegawai terhadap pegawai lain
(Sulistiyani dan Rosidah, 2003: 192). Pimpinan harus senantiasa memonitor
kepuasan kerja, karena hal itu mempengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga
kerja, semangat kerja, keluhan-keluhan dan masalah-masalah lainnya.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan
merupakan ungkapan emosional karyawan sebagai hasil perbandingan antara
penghargaan yang diterima karyawan dengan harapan karyawan atas pekerjaan
yang dilakukan.
2.1.2. Indikator Kepuasan Kerja
Menurut Hasibuan (2001: 202), untuk mengukur kepuasan kerja karyawan
dapat dilakukan melalui beberapa aspek yaitu:
1) Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan suatu keharusan dan perlu dimiliki oleh setiap
karyawan dalam bekerja. Menurut Malthis dan Jackson (2006 : 511), disiplin kerja
adalah bentuk pelatihan yang menjalankan peraturan-peraturan organisasional.
Siagian (2003 : 305) mengartikan disiplin sebagai tindakan manajemen untuk
mendorong para anggota organisasi memilih tuntutan berbagai ketentuan tersebut.
Menurut Handoko (2001 : 208), disiplin merupakan kegiatan manajemen untuk
menjalankan standar-standar organisasional.
Sedangkan dari sudut pandang Veithzal Rival (2003 : 444), disiplin kerja
adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan
karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu upaya untuk meningkatkan
14
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua perutran perusahaan dan
norma-norma sosial yang berlaku.
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan karyawan
merupakan kesadaran dan kesediaan karyawan dalam mentaati semua peraturan
perusahaan.
2) Moral kerja
Moral kerja merupakan suatu perasaan bertanggung jawab karyawan atas
pekerjaannya sehingga akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan dari karyawan
tersebut. Karyawan yang memilki moral kerja rendah cenderung memiliki hasil
pekerjaanya yang kurang maksimal, begitu juga sebaliknya karyawan yang
memiliki moral kerja tinggi akan memiliki hasil pekerjaannya yang lebih
maksimal.
Terbentuknya moral kerja berawal dari adanya persepsi pegawai terhadap
situasi di dalam organisasi secara keseluruhan. Sedangkan proses persepsi pada
hakikatnya merupakan proses pengamatan, pengorganisasian, penafsiran, dan
pengevaluasian objek atau situasi tertentu secara selektif. Hasil dari proses
persepsi, belajar, dan pengalaman kerja di lingkungan organisasi tersebut akan
menjadi bagian dari mekanisme penyesuaian secara terus-menerus antara
kepercayaan (beliefs) dan perasaan (feelings) yang membentuk atau mengubah
sikap individu. Dikemukakan bahwa sesungguhnya sikap merupakan
kesiapsiagaan mental yang mempunyai pengaruh tertentu kepada persepsi dan
tanggapan individu terhadap orang, obyek dan situasi yang berhubungan
dengannya. Jadi antara persepsi dan sikap akan selalu saling pengaruh dan
15
mempengaruhi secara timbal balik. Berkaitan dengan sikap, Gibson selanjutnya
mengungkapkan teori Rosenberg (1960) yang menyatakan bahwa sikap terdiri
dari komponen-komponen: kognisi, afeksi, dan perilaku. Komponen kognisi
bertautan dengan proses berpikir dengan tekanan khusus pada rasionalitas dan
logika. Komponen afeksi merupakan komponen emosional atau perasaan
(feeling). Sedangkan komponen perilaku berhubungan dengan kecenderungan
seseorang untuk bertindak menghadapi sesuatu dengan cara tertentu.
Jadi moral kerja bisa dikatakan sebagai keterlibatan atau kepedulian, minat
dan antusiasme pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka.
3) Turnover
Turnover yaitu tingkat pergantian atau keluar masuknya karyawan pada suatu
perusahaan. Pada umumnya apabila seorang karyawan kurang memiliki kepuasan
dalam bekerja pada suatu perusahaan, maka karyawan tersebut akan memiliki
keinginan untuk keluar dari perusahaan tersebut. Tidak adanya titik temu antara
perusahaan dengan karyawan menimbulkan ketidakpuasan pada salah satu pihak,
sebagai akibatnya perputaran karyawan (labour turnover) tidak dapat dihindarkan
(Handoko, 2001:197). Perusahaan bisa mengharapkan bahwa bila kepuasan kerja
karyawan meningkat maka tingkat absensi dan turnover karyawan dari perusahaan
kecil, begitu juga sebaliknya (Handoko, 2001:197).
2.2. Kompensasi
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti
kontribusi jasa mereka pada perusahaan (Rivai, 2004: 357). Definisi lain
kompensasi atau penghargaan adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan
16
kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada
organisasi (Panggabean, 2004: 75).
Tujuan utama pemberian kompensasi yaitu untuk menarik pegawai yang
berkualitas, mempertahankan, memotivasi dan membangun komitmen karyawan
(Hariandja, 2002:245). Dari kedua pngertian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi /
perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial,
pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan
kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh,
mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Pada saat dikelola dengan benar kompensasi membantu organisasi
mencapai tujuan-tujuannya dan memperoleh, memelihara serta mempertahankan
tenega kerja yang produktif. Dalam teori neoklasik menyatakan bahwa karyawan
memperoleh upah senilai dengan pertambahan hasil marginalnya. Upah berfungsi
sebagai imbalan atas usaha kerja yang diberikan seseorang tersebut kepada
pengusaha (Sumarsono, 2003 dalam Mutiara S.P 2004: 103)
Menurut Handoko (2000: 155), bila kompensasi diberikan secara benar,
para keryawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran-
sasaran organisasi. Sebaliknya bila karyawan memandang kompensasi mereka
tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja bisa turun secara
drastis.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, kompensasi bukan saja
mempunyai fungsi ekonomis, yaitu sebagai imbalan atas jasa kerja yang
17
diberikan, tetapi juga mempunyai fungsi social dan fungsi insentif yaitu sebagai
pendorong bagi pekerja untuk bekerja lebihn produktif.
2.2.1. Jenis Kompensasi
Pada dasarnya kompensasi dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok,
yaitu kompensasi financial dan kompensasi non finansial atau bukan finansial.
Selanjutnya kompensasi finansial ada yang langsung dan ada yang tidak langsung.
Sedangkan kompensasi non finansial dapat berupa pekerjaan dan lingkungan
pekerjaan (Panggabean, 2004: 77). Kompensasi finansial langsung terdiri atas
gaji, upah, dan insentif(komisi dan bonus). Kompensasi finansial tidak langsung
dapat berupa berbagai fasilitas dan tunjangan.
1). Kompensasi Finansial Langsung
a). Gaji
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai
konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang pegawai yang memberikan
sumbangan dalam mencapai tujuan oerganisasi (Hariandja, 2002: 245). Masalah
penggajian menjadi sangat penting baik bagi karyawan maupun perusahaan. Bagi
perusahaan arti penting pemberian gaji harus dilakukan secara benar merupakan
upaya perusahaan untuk mempertahaankan sumber daya manusianya. Bila
penggajian tidak dilakukan secara tepat, perusahaan bisa kehilangan karyawan
yang baik dan harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perekrutan karyawan
kembali. Bila karyawan tidak keluar yang terjadi adalah mereka menjadi tidak
puas dalam bekerja dan terhadap perusahaan. Selain itu yang penting adalah
18
pemberian gaji merupakan komponen-komponen biaya yang paling besar dan
penting bagi perusahaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaji adalah imbalan jasa
berupa uang yang dibayarkan tiap minggu, tiap bulan atau tiap tahun. Arti penting
gaji menghendaki penentuannya harus dilakukan dengan baik agar fungsional
sebagai alat untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya.
b). Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para
pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya
pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap,
besarnya upah dapat berubah-ubah. Pada dasarnya gaji atau upah diberikan untuk
menarik calon pegawai agar mau masuk menjadi karyawan.
c). Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan
karena kinerjanya melebihi standar yang telah ditentukan. Dengan
mengasumsikan bahwa uang dapat digunakan untuk mendorong karyawan bekerja
lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan
berdasarkan hasil kerja. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk menentukan
standar yang tepat. Tidak terlau mudah untuk dicapai dan juga tidak terlalu sulit.
Standar yang tetrlalu mudah tentunya tidak menguntungkan bagi perusahaan,
sedangkan yang terlalu sulit akan menyebabkan karyawan frustasi.
2). Kompensasi Finansial Tidak Langsung
19
Kompensasi tidak langsung merupakan kompensasi tambahan yang
diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam
usaha meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Kompensasi tidak langsung ini
dapat berupa tunjangan.
Tunjangan dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Samsudin, 2006, dalam
buku Malayu Hasibuan 2003:136-138)
a) Tunjangan Upah Suplemental
Tunjangan upah suplemental adalah tunjangan bagi waktu tidak aktif
bekerja. Tunjangan ini mencakup asuransi, upah cuti dan liburan, upah sakit dan
uang pesangon.
b) Tunjangan Asuransi
Tunjangan ini biasanya dalam bentuk asuransi jiwa, asuransi perawatan
rumah sakit dan asuransi cacat. Biaya tunjangan asuransi ini dapat dikendalikan
dengan cara :
a. Menyaring karyawan yang cenderung mendapat kecelakaan dan
nmengurangi kondisi yang menyebabkan kecelakaan dalam fasilitas perusahaan
b. Mengurangi kecelakaan dan masalah kesehatan yang memicu tuntutan,
misalnya dengan melembagakan keselamatan efektif dan program kesehatan
dengan menggunakan standar pemerintah.
c. Melembagakan lembaga rehabilitas untuk karyawan yang mendapat
kecelakaan sehingga mereka dapat kembali bekerja.
c) Tunjangan Pensiun
20
Tunjangan pensiun yang dimaksud disini adalah jaminan sosial dan
pensiun atau tunjangan ahli waris. Tunjangan pensiun yang diberikan kepada
karyawan merupakan suatu bentuk peghargaan orgnisasi kepada
pegawai/karyawan. Dengan adanya tunjangan pensiun, karyawan tidak akan
mengalami kekhawatiran ketika telah purna tugas. Tunjangan pension memiliki
dua pengaruh penting yaitu adanya ketenangan karyawawan/pegawai tentang
adanya jaminan masa tuanya dan adanya motivasi yang di miliki
karyawan/pegawai untuk melaksanakan tugs dengan sebaik-baiknya guna
meminimalisir adanya pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh yang
berwenang sehingga karyawan/pegawai tersebut kehilangan hak-haknya sebagai
karyawan sekaligus kehilangan jaminan masa tuanya.
d) Tunjangan Jasa atau Tunjangan Pelayanan Pegawai
Pada umumnya menyediakan suatu jajaran pelayanan fasilitas bagi
karyawan selain memberikann tunjangan-tunjangan tersebut di atas. Tunjangan
jasa biasanya diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk jasa makanan,
peluang rekreasi, jasa-jasa hukum, konseling dan koperasi kredit.
Berdasarkan uraian diatas, maka indikator Kompensasi dalam penelitian
ini didasarkan pada pendapat Panggabean (2004:77) yang terdiri dari
A) Gaji
Gaji merupakan imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan
secara teratur.
B) Insentif
21
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan
karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.
C) Tunjangan
Tunjangan adalah pemberian sesuatu kepada karyawan, baik berupa uang
atau barang, namun sifatnya tertentu saja.
Berdasarkan beberapa konsep di atas dapat disimpulkan bahwa kompensasi
merupakan bentuk balas jasa dari perusahaan dan sebagai bentuk motivasi kepada
karyawan agar dapat meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.
2.3. Pekerjaan Itu Sendiri
Pekerjakan merupakan segala sesuatu yang dikerjakan oleh setiap
karyawan dalam memenuhi kewajibannya sebagai anggota organisasi atau
perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan dapat diibaratkan sebagai “jembatan”
penghubung antara karyawan dan organisasi (Handoko, 2001: 31). Di dalam
pekerjaan terdapat dimensi utamja dari sebuah pekerjaan yaitu disain karja.
Desain kerja adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang
individu atau kelompok karyawan secara organisasional (Handoko, 2001: 31).
Tujuannya adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan keperilakuan. Disain pekerjaan
sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja, dimana hal ini tercermin pada
kepuasan individu pemegang jabatan.
Salah satu pendekatan klasik tentang disain kerja yang diajukan oleh
Hackman dan Oldham (1980) dikenal dengan istilah teori karakteristik pekerjaan
22
(Samuel, 2003: 75). Dalam Simamora (2004, 129), model karakteristik pekerjaan
merupakan suatu pendekatan terhadap pemerkayaan pekerjaan. Program
pemerkayaan pekerjaan berusaha merencang pekerjaan dengan cara membantu
para pemangku jabatan memuaskan kebutuhan mereka dan pertumbuhan,
pengakuan, dan tanggung jawab. Pemerkayaan pekerjaan menambahkan sumber
kepuasan kepada pekerjaan, metode ini meningkatkan tanggung jawab, otonomi,
dan keja secara vertikal (vertikal job loading). Pemerkayaan pekerjaan itu sendiri
merupakan salah satu dari teknik disain pekerjaan.
Lima ciri-ciri intrinsik pekerjaan yang memperlihatkan kaitannya dengan
kepuasan kerja untuk berbagai macam pekerjaan. Kelima ciri intrinsic tersebut
adalah sebagai berikut (Munandar 2001, dalam Moekijat 2003: 67-68) :
1) Keragaman ketrampilan (skill variety), Banyaknya keterampilan yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Makin banyak ragam keterampilan yang
digunakan, makin kurang membosankan suatu pekerjaan.
2) Jati diri tugas (task identity), Tingkat sejauh mana penyelesaian pekerjaan
secara keseluruhan dapat dilihat hasilnya dan dapat dikenali sebagai hasil kerja
seseorang. Tugas yang dirasakan sebagai bagian dari pekerjaan yang lebih besar
dan yang dirasakan tidak merupakan satu kelengkapan tersendiri menimbulkan
rasa tidak puas.
3) Signifikansi tugas atau tugas yang penting (task significance), tingkat
sejauh mana pekerjaan mempunyai dampak yang berarti bagi kehidupan orang
lain, baik orang tersebut merupakan rekan kerja dalam suatu perusahaan yang
23
sama maupun orang lain di lingkungan sekitar. Jika tugas dirasakan penting dan
berarti oleh tenaga kerja, maka ia cenderung mempunyai kepuasan kerja.
4) Otonomi, tingkat kebebasan pemegang kerja, yang mempunyai pngertian
ketidaktergantungan dan keleluasaan yang diperlukan untuk menjadwalkan
pekerjaan dan memutuskan prosedur apa yang akan digunakan untuk
menyelesaikannya. Pekerjaan yang memberi kebebasan, ketidaktergantungan dan
peluang mengambil keputusan akan lebih cepat menimbulkan kepuasan kerja.
5) Umpan balik, tingkat kinerja kegiatan kerja dalam memperoleh informasi
tentang keefektifan kegiatannya. Pemberian balikan pada pekerjaan membantu
meningkatkan kepuasan.
Setiap dimensi inti dari pekerjaan mencakup aspek besar materi pekerjaan
yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja seseorang, semakin besarnya
keragaman aktivitas pekerjaan yang dilakukan maka seseorang akan merasa
pekerjaannya semakin berarti. Apabila seseorang melakukan pekerjaan yang
sama, sederhana dan berulang-ulang maka akan menyebabkan rasa kejenuhan atau
kebosanan. Denagan memberi kebebasan kepada karyawan dalam menangani
tugas-tugasnya akan membuta seorang karyawan mampu menunjukan inisiatif dan
upaya mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan, dengan demikian disain
kerja yang berbasis ekonomi ini merupakan fungsi dan faktor pribadi. Kelima
karakteristik kerja ini akan mempengaruhi tiga keadaan psikologis yang penting
bagi karyawan, yaitu : mengalami makna kerja, memikul tanggung jawab akan
hasil kerja, dan pengetahuan akan hasil kerja. Akhirnya, ketiga kondisi psikologis
ini akan mempengaruhi motivasi secara internal, ualitas kerja, kepuasan kerja.
24
Pekerjaan itu sendiri diukur melalui melalui indiaktor sebagi berikut
(Luthans, 2006: 564) :
1) Perasaan berarti, keadaan kognitif ini termasuk tingkat bagaimana
karyawan merasa pekerjaan mereka dapat memberi kontribusi yang bernilai,
penting, dan berharga. Karyawan merasa bahwa pekerjaan yang dikerjakannya
adalah suatu pekerjaan yang memiliki nilai sangat penting, sehingga karyawan
akan bekerja dengan sungguh-sungguh.
2) Tanggung jawab, keadaan ini menitikberatkan pada bagaimana karyawan
merasakan tanggung jawab pribadi atau akuntabilitas pada pekerjaannya.
Karyawan akan memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang telah
dikerjakaanya oleh karena karyawan telah mencurahkan segala kemampuannya
untuk memenuhi kewajibannya terhadap perusahaan yaitu bekerja dengan
sebaik-baiknya..
3) Pengetahuan terhadap hasil, lanjutan langsung umpan balik, keadaan
psikologis ini melibatkan tingkat dimana karyawan mampu memahami
bagaimana kinerja mereka, hasil dari pekerjaan mereka. Ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana atau sebaik apa kinerja dari karyawan itu sendiri dan
selanjutnya akan memacu karyawan itu untuk bekerja lebih baik lagi.
2.4. Rekan Kerja
Rekan kerja merupakan seseorang atau sekelompok orang yang
mempunyai posisi sederajat untuk bekerja sama dalam mendukung setiap
pekerjaan yang diberikan (Nitisemito, 1992: 159). Menurut Kamus Besar Bahasa
25
Indonesia (Suharso dan Retnoningsih, 2005: 417), rekan kerja adalah orang yang
mempunyai hubungan timbal balik dalam satu tempat kerja. Berdasarkan uraian di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa, rekan kerja adalah seseorang atau
sekelompok orang yang mempunyai hubungan timbal balik dalam mendukung
setiap pekerjaan.
Segala sesuatu yang dilakukan oleh pimpinan dan departemen sumber
daya manusia akan mempengaruhi hubungan dengan karyawan, baik secara
langsung ataupun tidak langsung (Rivai, 2004: 494). Hubungan kerja antar para
karyawan perlu dibina, agar para karyawan dapat saling bekerja sama dan
membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Karyawan yang merasa senang terhadap kegiatan dan tugasnya serta
ramah tamah dengan orang lain menunjukan suasana kerja yang harmonis. Rekan
kerja yang baik akan mendorong seseorang untuk bekerja lebih baik dan bersikap
positif seperti mempunyai kesetiaan yang tinggi terhadap rekan kerja dan
pekerjaan, kegembiraan, serta mempunyai kepuasan dalam bekerja (Moekijat,
2003: 136).
Aspek penting dalam hubungan antar rekan kerja adalah keeratan.
Keeratan tim didefinisikan sebagai tingkat dimana anggota tertarik pada tim dan
termotivasi untuk tetap bersamanya. Keeratan yang tinggi secara normal dianggap
sebagai sebuah ciri yang menarik dari tim (Daft, 2003: 187).
Semakin sering kontak dengan rekan kerja dan semakin banyak waktu
diluangkan bersama, keeratan tim semakin tinggi. Dengan semakin berinteraksi,
26
sesama rekan kerja akan saling mengenal satu sama lain dan menjadi lebih stia
pada tim.
Hasil dari keeratan tim dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu moral dan
produktivitas. Sebagai aturan umum, moril menjadi lebih tinggi dalam tim yang
erat karena meningkatnya komunikasi di antara rekan kerja, iklim tim yang
bersahabat, mempertahankan keanggotaan karena komitmen pada rekan kerja,
loyalitas, dan partisipasi anggota dalam keputusan dan aktivitas tim. Keeratan
sesama rekan kerja yang tinggi memiliki pengaruh baik yang nyaris seragam pada
kepuasan dan moril sesama rekan kerja (Daft, 2003: 188).
Adanya perhatian produktivitas pada rekan kerja secara keseluruhan,
penelitian menunjukan bahwa tim yang erat mempunyai potensi untuk produktif,
tapi derajat produktivitas tergantung pada hubungan antara manajemen dan tim
yang bekerja. Jadi keeratan sesama rekan kerja tidak mutlak mengarah pada
produktivitas tim yang lebih tinggi. Tim yang sangat erat lebih produktif ketika
anggota rekan kerja merasakan dukungan pihak manajemen, dan kurang produktif
ketika merasakan permusuhan dan pandangan negatif dari pihak manajemen.
Hubungan antara karyawan dalam peningkatan mutu kehidupan berkarya
dapat beraneka ragam (Siagian, 2002: 321). Berbagai teknik yang digunakan pada
intinya berkisar pada peningkatan partisipasi para karyawan dalam proses
pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan mereka dan hubungannya
dengan sesama rekan kerja. Hal ini dimaksudkan, bukan hanya rasa
tanggungjawab karyawan yang ditingkatkan, akan tetapi yang sesungguhnya
diharapkan terjadi adalah timbulnya rasa saling memiliki. Timbulnya rasa saling
27
memiliki tersebut akan berakibat pada keberhasilan organisasi karena para
anggota organisasi akan berusaha menghindari perilaku yang menyimpang dan
demikian bekerja secara lebih produktif. Untuk mencapai sasaran demikian, perlu
diusahakan agar hubungan dan keterlibatan karyawan diarahkan, juga diupayakan
agar menjadi bagian dari kultur organisasi (Siagian, 2002: 321).
Dalam kehidupan kerja modern saat ini, semakin disadari bahwa terdapat
hubungan yang erat antara rekan kerja dan antara satu tugas dengan tugas lainnya
(Siagian, 2002: 324). Ini berarti, sangat sulit bila tugas dikrjakan hanya oleh
seorang karyawan saja, terutama bila tugas tersebut bersifat pemecahan masalah.
Konsekuensinya adalah keharusan bekerja satu tim. Berdasarkan kenyataan bahwa
suatu masalah terpecahkan dengan lebih baik apabila pemecahannya dipikirkan
oleh suatu kelompok dibandingkan dengan apabila dikerjakan sendiri oleh
seseorang.
Rekan kerja diukur melalui indikator sebagai berikut (Yuwono dan Khajar,
2005 dalam Haryono Sudriamunawar, 2006:221)
1) Kompetisi yang sehat, Kompetisi yang sehat merupakan persaingan
diantara sesama rekan kerja untuk mencapai jabatan yang tertinggi. Pada
persaingan tersebut tidak saling menjatuhkan dan menjelekan rekan kerja lain,
sehingga untuk memperoleh jabatan tertentu harus berjuang seoptimal mungkin
(Nitisemito, 1992: 159)
2) Karyawan saling menghormati, Karyawan saling menghormati merupakan
sikap dan tindakan karyawan dalam menghargai sesame rekan kerja. Adanya rasa
28
saling menghargai tersebut bisa memberikan perasaan nyaman dalam mendukung
kelancaran kerja (Yuwono dan Khajar, 2005: 83).
3) Karyawan saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, Karyawan
saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah merupakan tindakan karyawan
untuk menyelesaikan masalah yang dirasa cukup rumit, baik yang terjadi pada
seorang karyawan maupun seluruh karyawan. Tindakan saling bekerja sama
dengan semangat kerja yang tinggi diharapkan dapat membantu menyelesaikan
setiap masalah yang muncul (Yuwono dan Khajar, 2005: 83).
4) Suasana kekeluargaan yang ada, Suasana kekeluargaan yang ada
merupakan kondisi yang terjadi pada lingkungan perusahaan. Agar suasana
kekeluargaan selalu terjalin dengan harmonis, maka masing-masing pihak harus
saling menghormati dan mencari suatu cara agar hubungan diantara rekan kerja
tetap harmonis, baik saat bekerja maupun di luar pekerjaan (Nitisemito,
1992:159).
2.5. Kepemimpinan
Munurut Ruky (2002:109), kepemimpinan adalah suatu usaha atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hubungan antar manusia utntuk
mempengaruhi orang lain dan diarahkan melalui proses komunikasi dengan tujuan
agar orang lain tersebut (mungkin seorang atau sekelompok orang) mau
melakukan sesuatu dalam usaha untuk mencapai apa yang diinginkan oleh orang
yang mempengaruhi atau oleh mereka semua. Sedangkan Kartono (2003:50),
mendefiniskan kepemimpinan adalah kemampuan pribadi yang sanggup
29
mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan
akseptansi/ penerimaan oleh kelompoknya dan memiliki khusus yang tepat bagi
situasi khusus. Devinisi lain kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran (Robbins, 2006: 432).
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan yaitu
proses mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu,melakukan penilaian
guna pencapaian sasaran.
Kedudukan pemimpin dalam suatu organisasi atau perusahaan amat
penting dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Berhasil
atau gagalnya suatu perusahaan dalam mengemban misinya untuk mencapai
tujuan, sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimainkan oleh
orang yang diserahi tugas-tugas kepemimpinan dalam organisasi yang
bersangkutan
Bila pimpinan disenangi, disegani, mendapat dukungan, kerja sama,
mempunyai hubungan baik dengan kelompok, pemimpin yang bersangkutan dapat
mengurangi ketergantungannya kepada kewenangan formal. Keadaan ini akan
memberikan control dan pengaruh yang besar kepada pemimpin. Sebaliknya, bila
pimpinan itu tidak disenangi atau tidak dipercayai, maka pimpinan tidak akan
dapat memimpin secara formal dan mungkin harus menggantungkan diri kepada
kewenangan guna penyelesaian segala tugas para bawahannya (Manullang dan
Manullang, 2001: 165).
Pihak manajemen harus mampu untuk memilih dan menerapkan gaya
manajemen kepemimpinan mana yang paling cocok bagi seorang pimpinan,
30
berdasarkan tipe karyawan dan jenis tugas atau pekerjaan dari karyawan tersebut.
Beberapa gaya kepemimpinan diuraikan dalam pembahasan sebagai berikut
(Mangkuprawira dan Hubeis, 2007: 140) :
1). Gaya Mengarahkan
Gaya kepemimpinan ini dipakai jika pimpinan akan mengarahkan
karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Misalnya, pengarahan dilakukan
kepada karyawan yang masih baru, karyawan yang sulit mengerti, dan pada
kondisi krisis atau mendesak. Semakin mendesak suatu tugas harus diselesaikan
maka semakin tinggi frekuensi penyeliaan yang harus dilakukan oleh seorang
penyelia atau pimpinan. Semakin lamban karyawan dalam menerima inovasi baru
maka semakin intensif gaya kepemimpinan mengarahkan diterapkan kepada
mereka.
2). Gaya Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis dicirikan oleh upaya pimpinan untuk
melibatkan karyawan dalam mengambil keputusan untuk pencapaian consensus.
Syaratnya adalah karyawan harus dipandang lebih sebagai mitra kerja daripada
sebagai bawahan. Gaya kepemimpinan ini akan semakin efektif jika diterapkan
kepada karyawan yang siap aktif terlibat dalam pengambilan keputusan dan siap
pula dalam melaksanakan hasilnya. Penerapan gaya ini akan sangat berguna
sekali, terutama dalam konteks keterubahan organisasi yang membutuhkan
keterlibatan aktif dari semua karyawan.
3). Gaya Berorientasi pada Tugas
31
Gaya kepemimpinan ini hampir mirip dengan gaya kepemimpinan yang
mengarahkan. Gaya kepemimpinan berorientasi pada tugas diterapkan pada
sekelompok karyawan baru yang belum banyak mengenal anatomi, cara kerja, dan
pelaksanaan program organisasi. Bahkan biasanya para karyawan junior sendiri
memerlukan dan meminta dilakukannya penyeliaan dari seorang penyelia atau
pimpinan dengan berkesinambungan sampai mereka dapat melakukan
pekerjaannya sendiri. Selain itu, pimpinan dapat menerpakan gaya kepemimpinan
ini jika tugas yang harus dilakukan para karyawan telah ditargetkan, sesuai skala
waktu tertentu, atau dalam keadaan yang sangat mendesak
4). Gaya Membangun Motivasi
Berbeda dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada rugas, gaya
kepemimpinan ini sangat cocok diterapkan pada karyawan yang sudah memiliki
otonomi dan kemandirian yang tinggi. Biasanya tipe karyawan yang dikelola
memiliki tingkat pengetahuan, pengalaman, dan kepedulian diatas standar dan
dalam melaksanakan tugasnya. Penyeliaan yang dilakukan pada tipe karyawan ini
tidaklah ketat. Bahkan, jika penyeliaan dilakukan dengan ketat, hasilnya akan
berbeda, yaitu mereka merasa tidak dipercayai dan cenderung akan kecewa. Jadi,
bentuk perlakuan pada tipe karyawan ini adalah tinggal memelihara motivasi
mereka saja agar dalam melaksanakan tugas-tugasnya selalu sesuai dengan
standar kerja.
Kepemimpinan diukur melalui indikator sebagai berikut (Mas’ud, 2004:
204) :
32
1) Pimpinan menyenangkan, Pimpinan menyenangkan merupakan gaya yang
diterapkan oleh pimpinan dapat menyenangkan pihak lain, terutama karyawan.
Kebanyakan orang cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif
mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting, misalnya karisma,
pandangan kedepan, daya persuasi dan intensitas (Ruky, 2002: 140). Kemampuan
dan keterampilan pemimpin untuk mengarahkan merupakan faktor paling penting
untuk menjadi pemimpin yang efektif. Agar pemimpin efektif, maka harus bias
menyenangkan karyawannya, sehingga respon dari karyawan juga positif.
Akibatnya pimpinan akan disenangi oleh karyawannya.
2) Pimpinan adil, pimpinan bersifat adil merupakan perlakuan pimpinan
terhadap bawahannya, baik dalam memberikan hukuman maupun penghargaan
dimana tidak mebeda-bedakan posisi bawahan (Rivai, 2004: 366). Apabila
bawahan melakukan kesalahan atau tidak disiplin, maka pimpinan mempunyai
kekuatan memaksa yaitu wewenang untuk memberikan hukuman sebagai salah
satu cara untuk mengendalikan tingkah laku karyawan (Ruky, 2002: 116).
Sebaliknya, bila bawahan kinerjanya baik, maka pimpinan akan memberikan
imbalan kepada karyawan tersebut.
3) Pimpinan mau menjalin hubungan, pimpinan mau menjalin hubungan
merupakan tindakan pimpinan yang selalu menjalin hubungan baik kepada siapa
saja, termasuk bawahan sekalipun. Pimpinan yang berkualitas adalah faktor yang
mempunyai pengaruh penting terhadap kekuasaan dan efektivitas pemimpin. Jika
pemimpin mempunyai hubungan yang baik dengan karyawannya, atau karyawan
menghormati pimpinan karena alasan kepribadian, karakter, atau kemampuan,
33
maka pimpinan yang bersangkutan tidak perlu mengandalkan pangkat atau
wewenang formalnya (Ruky, 2002: 162). Di satu sisi, seorang pemimpin yang
tidak disukai atau tidak dipercayai mungkin kurang mampu untuk memimpin
secara informal dan mungkin harus mengandalkan perintah untuk menyelesaikan
tugas karyawan. Pemimpin dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan dan harapa-
harapan dari para karyawannya, sehingga pemimpin perlu memiliki berbagai
kelebihan yang harus dimiliki dibandingkan dengan karyawan lainnya. Kelebihan
tersebut diantaranya adalah kelebihan moral atau ahlak, semangat kerja,
kecerdasan, ketrampilan dan keuletan (Sudriamunawar, 2006: 2).
4) Pimpinan dapat bekerja sama, pimpinan dapat bekerja sama merupakan
tindakan pimpinan yang mau membantu karyawan apabila tidak mampu
menyelesaikan masalah yang rumit (Ruky, 2002: 140). Pimpinan tidak harus
memerintah bawahan atau memberikan tugas kepada bawahan saja. Pimpinan dan
bawahan adalah manusia biasa, yang suatu saat pernah melakukan kesalahan atau
mempunyai kesalahan. Bila salah satu pihak (bawahan) dalam bekerja tidak
maksimal, maka pada saat itu pimpinan harus bertindak membantu menyelesaikan
tugas bawahan.
Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan adalah pola perilaku atau tindakan yang berkaitan dengan aktivitas
mempengaruhi perilaku bawahan.
34
2.6. Hasil Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan kompensasi,
pekerjaan itu sendiri,rekan kerja, kepemimpinan. kepemimpinan, motivasi dan
kinerja antara lain :
Tabel 2.1 : Hasil Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel
Penelitian
Metode
Penelitia
n
Hasil
Penelitian
1 Arya
pangkuriang
(2010)
Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Dan
Kompensasi
Terhadap Kepusan
Kerja Karyawan
Unit Sewing PT.
Vision Land
Semarang
Independen:
Kepemimpina
n dan
kompensasi.
Dependen:
Kepuasan
kerja
Teknik
Analisis
Data:
Analisis
Regresi
Linier
Kepemimpina
n dan
Kompensasi
Berpengaruh
Terhadap
Kinerja.
2 Agung Panudju.
(2003)
Pengaruh
Kompensasi dan
Karakteristik
Pekerjaan terhadap
Kepuasan Kerja
Karyawan Unit
Produksi PT.X
Palembang
Independen :
Kompensasi
dan
Karekteristik
Pekerjaan.
Dependen :
Kepuasaan
Kerja
Teknik
Analisis
Data
Analisis
Regresi
linier
Kompensasi
dan
Karakteristik
Pekerjaan
Berpengaruh
terhadap
Kepuasaan
Kerja
3 Armanu Thoyib.
(2005)
Hubungan
Kepemimpinan,
Budaya, Motivasi,
dan
Kinerja:Pendekata
n Konsep
Independen:
Kepemimpina
n, Budaya,
Motivasi,
Dependen:
Kinerja
Teknik
Analisis
Data :
Analisis
Regresi
Berganda
Kepemimpina
n, Budaya,
Motivasi
Berpengaruh
Terhadap
Kinerja
2.7. Kerangka Berpikir
Kepuasan kerja sangat penting untuk dimiliki oleh setiap karyawan
diberbagai organisasi atau perusahaan, sebab apabila perusahaan mampu
35
memberikan kepuasan kerja karyawan, maka akan diperoleh banyak keuntungan
dan peningkatan pada produktivitas kerja. Faktor faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan seperti kompensasi, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja
dan kepemipinan.
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi /
perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial,
pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan
kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh,
mempekerjakan, dan mempertahankan karyawannya. Karena, karyawan akan
merasa dihargai atas apa yang diberikannya terhadap perusahaan dengan
pemberian kompensasi yang baik oleh perusahaan sebagai balas jasa kepada
karyawan.
Pekerjaan itu sendiri merupakan tugas yang dikerjakan oleh setiap
karyawan dalam memenuhi kewajibannya sebagai anggota organisasi atau
perusahaan. Pendekatan klasik tentang disain kerja ini dinamakan sebagai
karakteristik kerja. Karakteristik kerja ini akan memberikan kepuasan dalam
bekerja bagi karyawan. Karena karyawan akan merasakan keberartian kerja,
tanggung jawab terhadap hasil kerja dan pengetahuan tentang hasil kerja.
Rekan kerja merupakan teman yang mempunyai jabatan sama yang dapat
membantu dan mendukung dalam pekerjaan. Dukungan rekan kerja atau
kelompok kerja dapat menimbulkan kepuasan kerja, karena mereka merasa
diterima dan dibantu dalam memperlancar penyelesaian tugas, sehingga akan
memiliki efek terhadap kepuasan kerja. Rekan kerja yang baik dapat membuat
36
kerja lebih menyenangkan, sehingga rekan kerja dapat menjadikan dukungan,
kesenangan, nasihat dan bantuan bagi karyawan.
Pada suatu organisasi atau perusahaan, peran pimpinan sangat penting dan
dilihat melalui kepemimpinanya. Hal ini karena pimpinan bisa menjadi motivator
bagi karyawan dalam melaksanakan aktivitasnya. Pemimpin yang efektif adalah
pemimpin yang dapat membantu meningkatkan kepuasan kerja karyawan, dengan
kepuasan kerja tersebut diharapkan karyawan lebih maksimal dalam kinerjanya,
sehingga dapat meningkatkan kineja perusahaan secara umum.
Sistem kompensasi yang baik, di dalam pekerjaan itu sendiri terdapat
sebuah disain kerja yang baik, Rekan kerja yang baik dan mendukung, serta gaya
kepemimpinan yang baik dari seorang penyelia atau pimpinan maka diharapkan
kepuasan kerja karyawan yaitu kesesuaian harapan dan kenyataan dapat terpenuhi,
apabila kepuasan kerja karyawan terpenuhi maka akan mendorong karyawan
tersebut untuk bekerja lebih baik, bersungguh-sungguh, dan penuh tanggung
jawab. Berdasarkan pemikiran diatas, maka dapat digambarkan sebuah kerangka
pemikiran dari penelitian ini. Adapun kerangka berpikir darai penelitian ini dapat
dilihat pada gambar 2.1.
37
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Kompensasi
Rivai (2004 : 357)
a. Gaji
b. Insentif
c. Tunjangan
Pekerjaan Itu Sendiri
Luthan (2006 : 564)
a. Keberartian kerja
b. Tanggung jawab
terhadap hasil kerja
c. Pengetahuan tentang
hasil kerja
Rekan Kerja
Yuwono dan kahjar (2005
:83)
a. Kompetisi yang sehat
b. Karyawan saling
menghormati
c. Karyawan saling bekerja
sama dalam
menyelesaikan masalah
d. Suasana kekeluargaan
yang ada
Kepemimpinan
Manullang (2001 :165)
a. Pimpinan
menyenangkan
b. Pimpinan adil
c. Pimpinan mau menjalin
hubungan
d. Pimpinan dapat bekerja
sama
Kepuasan Kerja
Hasibuan (2001:202)
a. Kedisiplinan
b. Moral Kerja
c. Turnover
38
2.8. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi,
2006: 71). Suatu hipotesis akan diterima apabila data yang dikumpulkan
mendukung pernyataan. Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian
membuat suatu teori yang masih diuji kebenarannya.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H1 : ada pengaruh positif antara kompensasi terhadap kepuasan kerja
karyawan.
H2 : ada pengaruh positif antara pekerjaan itu sendiri terhadap kepuasan
kerja karyawan
H3 : ada pengaruh positif antara rekan kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan
H4 : ada pengaruh positif antara kepemimpinan terhadap kepuasan kerja
karyawan.
H5 : ada pengaruh positif antara kompensasi, pekerjaan itu sendiri, rekan
kerja dan kepemimpinan terhadap kepuasaan kerja.
39
40
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Subjek Penelitian
3.1.1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit yang akan diteliti yang
merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi informasi serta
diharapkan mampu menjawab permasalahan dalam penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang
berjumlah 180 orang. Daftar tabel berikut ini menggambarkan karakteristik
populasi.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Karyawan Unit-Bagian Produksi
PT. EURO DESIGN bulan Desember 2012
No Unit Jumlah
L P
1. Roughmil 55 -
2. Panelfeneer 65 -
3. Assembling 25 -
4. Finising 20 -
5. Packing 7 8
Jumlah 180
3.1.2. Sampel
Sampel adalah wakil dari populasi yang karakteristiknya akan diteliti.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian karyawan baguan produksi PT.
EURO DESIGN Semarang. Langkah penentuan ukuran sampel dalam penelitian
ini menggunakan metode Slovin sebagai berikut:
21 Ne
Nn
41
= 2)05,0(1801
180
= 124,13 = 125 responden
Keterangan :
n = jumlah sample
N = jumlah populasi
e = margin of error, yaitu persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir (5%).
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Proportional Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang
dilakukan secara acak, dimana setiap populasinya adalah heterogen atau terdiri
atas kelompok-kelompok yang bertingkat. Pengambilan sampel tersebut
diberikan kepada karyawan bagian produksi di PT. EURO DESIGN Semarang.
Berikut adalah pembagian sempel berdasarkan jumlah populasi masing-
masing unit yang diambil secara proporsional :
Tabel 3.2 Distribusi Sampel
No Unit Karyawan Proporsional Sampel
1. Roughmil 55 55 x 125 : 180 38,19/ 39
2. Panelfeneer 65 65 x 125 : 180 45,13/ 46
3. Assembling 25 25 x 125 : 180 17,36/ 18
4. Finising 20 20 x 125 : 180 13,88/ 14
5. Packing 15 15 x 125 : 180 10,41/ 11
Jumlah 180 124,97/ 125
Sumber PT. EURO DESIGN bulan Desember 2012
42
Berdasarkan syarat ukuran sampel dan distribusi sampel pada objek
penelitian, maka ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 125
responden.
3.2.Variabel Penelitian
Variabel penelitain adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2006:118). Sugiyono (2005:2) berpendapat
bahwa variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah:
1). Kompensasi (X1), merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi /
perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non
finansial, pada periode yang tetap.
Kompensasi dapat diukur melalui indikator sebagai berikut
(Sumarsono, 2003: 134) :
a) Gaji, adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai
sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang pegawai yang
memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan oerganisasi (Hariandja,
2002: 245).
b) Insentif, merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada
karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.
c) Tunjangan, merupakan kompensasi yang diberikan diluar gaji yang
berfungsi untuk menunjang kesejahteraan karyawan.
2). Pekerjaan Itu Sendiri (X2), merupakan tugas yang dikerjakan oleh setiap
karyawan dalam memenuhi kewajibannya sebagai anggota organisasi atau
43
perusahaan. Di dalam pekerjaan itu sendiri terdapat disain kerja yang juga
disebut sebagai karaktreristik pekerjaan.
Pekerjaan dapat diukur melalui indikator sebagai berikut (Luthans,
2006: 563-564) :
a) Keberartian kerja, yaitu karyawan mengalami rasa berarti dalam bekerja
dan pengalaman perasaan berarti.
b) Tanggung jawab terhadap hasil kerja, yaitu karyawan mengalami rasa
tanggung jawab terhadap hasil kerja.
c) Pengetahuan tentang hasil kerja, yaitu karyawan memiliki pengetahuan
atas hasil dari aktivitas kerja.
3). Rekan kerja (X3), merupakan seseorang atau sekelompok orang yang
mempunyai posisi sederajat untuk bekerja sama dalam mendukung setiap
pekerjaan yang diberikan (Nitisemito, 1992: 159).
Rekan kerja dapat diukur melalui indikator sebagai berikut (Yuwono
dan Khajar, 2005: 83) :
a) Kompetisi yang sehat, merupakan persaingan diantara sesama rekan
kerja untuk mencapai jabatan yang tertinggi. Pada persaingan tersebut
tidak saling menjatuhkan dan menjelekan rekan kerja lain, sehingga
untuk memperoleh jabatan tertentu harus berjuang seoptimal mungkin
(Nitisemito, 1992: 159)
b) Karyawan saling menghormati, merupakan sikap dan tindakan karyawan
dalam menghargai sesame rekan kerja. Adanya rasa saling menghargai
44
tersebut bisa memberikan perasaan nyaman dalam mendukung
kelancaran kerja (Yuwono dan Khajar, 2005: 83).
c) Karyawan saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah,
merupakan tindakan karyawan untuk menyelesaikan masalah yang
dirasa cukup rumit, baik yang terjadi pada seorang karyawan maupun
seluruh karyawan. Tindakan saling bekerja sama dengan semangat kerja
yang tinggi diharapkan dapat membantu menyelesaikan setiap masalah
yang muncul (Yuwono dan Khajar, 2005: 83).
d) Suasana kekeluargaan yang ada, merupakan kondisi yang terjadi pada
lingkungan perusahaan. Agar suasana kekeluargaan selalu terjalin
dengan harmonis, maka masing-masing pihak harus saling menghormati
dan mencari suatu cara agar hubungan diantara rekan kerja tetap
harmonis, baik saat bekerja maupun di luar pekerjaan (Nitisemito,
1992:159).
4). Kepemimpinan (X4), adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dalam hubungan antar manusia utntuk mempengaruhi orang lain
dan diarahkan melalui proses komunikasi dengan tujuan agar orang lain
tersebut (mungkin seorang atau sekelompok orang) mau melakukan sesuatu
dalam usaha untuk mencapai apa yang diinginkan oleh orang yang
mempengaruhi atau oleh mereka semua (Ruky, 2002:109).
Kepemimpinan dapat diukur melalui indikator sebagai berikut (Mas’ud, 2004:
204) :
45
a) Pimpinan menyenangkan, merupakan gaya yang diterapkan oleh
pimpinan dapat menyenangkan pihak lain, terutama karyawan.
b) Pimpinan adil, merupakan perlakuan pimpinan terhadap bawahannya,
baik dalam memberikan hukuman maupun penghargaan dimana tidak
mebeda-bedakan posisi bawahan (Rivai, 2004: 366).
c) Pimpinan mau menjalin hubungan, merupakan tindakan pimpinan yang
selalu menjalin hubungan baik kepada siapa saja, termasuk bawahan
sekalipun.
d) Pimpinan dapat bekerja sama, merupakan tindakan pimpinan yang mau
membantu karyawan apabila tidak mampu menyelesaikan masalah yang
rumit (Ruky, 2002: 140).
5). Kepuasan kerja (Y), yaitu merupakan suatu ungkapan emosional yang
bersifat positif atau menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap
suatu pekerjaan atau pengalaman kerja (Lock dalam Luthans, 2006: 243).
Kepuasan kerja diukur melalui indikator sebagai berikut (Hasibuan,
2001: 202) :
4) Kedisiplinan, merupakan suatu keharusan dan perlu dimiliki oleh setiap
karyawan dalam bekerja. Kedisiplinan mencakup berbagai aspek dari
disiplin yaitu disiplin tepat waktu, absensi, tidak melakukan hal-hal
diluar pekerjaan pada jam bekerja dan lain-lain. Karyawan yang
memiliki tingkat kedisiplinan dalam bekerja rendah maka akan
mempengaruhi kinerja dari karyawan itu sendiri pada khusunya serta
kinerja perusahaan pada umumnya.
46
5) Moral kerja, merupakan suatu perasaan bertanggung jawab karyawan
atas pekerjaannya sehingga akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan
dari karyawan tersebut. Karyawan yang memilki moral kerja rendah
cenderung memiliki hasil pekerjaanya yang kurang maksimal, begitu
juga sebaliknya karyawan yang memiliki moral kerja tinggi akan
memiliki hasil pekerjaannya yang lebih maksimal.
6) Turnover, yaitu tingkat pergantian atau keluar masuknya karyawan pada
suatu perusahaan. Pada umumnya apabila seorang karyawan kurang
memiliki kepuasan dalam bekerja pada suatu perusahaan, maka
karyawan tersebut akan memiliki keinginan untuk keluar dari perusahaan
dari perusahaan tersebut.
3.3.Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis yang akan
dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh data lapangan/
empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Supardi, 2005: 127).
Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner
tertutup, yaitu model pertanyaan dimana pertanyaan tersebut telah disediakan
jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang
sesuai dengan pendapat atau pilihannya (Supardi, 2005: 133). Sedangkan
pertanyaan tertutup tersebut menerangkan tanggapan responden terhadap
variabel kompensasi, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, kepemimpinan dan
47
kepuasan kerja karyawan bagian produksi. Untuk skala penskoran dari tiap
jawaban yang diberikan oleh responden adalah menggunakan skala likert.
Bentuknya lebih langsung dan responden diminta untuk memilih jawaban
”sangat tidak setuju” (1) sampai ”sangat setuju” (5). Penentuan skor untuk
pertanyaan sebagai berikut:
1. Sangat tidak setuju diberi skor 1
2. Tidak setuju diberi skor 2
3. kurang setuju diberi skor 3
4. Setuju diberi skor 4
5. Sangat setuju diberi skor 5
3.4. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.5.1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-tingkatan
kevalidan suatu instrumen (Suharsimi, 2006: 168). Suatu instrumen yang valid
mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid memiliki
validitas rendah.
Sebuah instrumen dikatan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan, apabila dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat.
Tinggi rendahnya instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkummpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Alat untuk mengukur validitas adalah Korelasi Product Moment dari
Pearson.
48
rxy = })()({})()({
))((
2222 YYNXXN
YXXYN
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara gejala X dan Y
XY : Jumlah dari seluruh X dan Y
X : Jumlah dari seluruh sektor X
Y : Jumlah dari seluruh sektor Y
N : Banyaknya data.
(Suharsimi, 2006: 170)
Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (correlated
item-total correlation) dengan r tabel. Jika nilai correlated item-total correlation
lebih besar dari nilai r tabel dan memiliki nilai positif maka butir pertanyaan
tersebut valid atau layak digunakan. Tingkat signifikansi alpha uji validitas ini
adalah 5% dan degree of freedom (df) = n-2, dengan n adalah jumlah responden
untukuji Validitas adalah 30 responden, maka df dapat dihitung 30-2 = 28. Dari
tingkat signifikansi alpha dan df maka didapat r tabel 0,361 (lihat tabel r product
moment) . Jadi jika nilai corerelated item-total correlation > 0,361, maka butir
pertanyaan dinyatakan valid.
Suatu indikator dikatakan valid, N = 30 dan α = 0,05, maka r tabel = 0,361
dengan ketentuan (Suharsimi, 2006: 184) :
Hasil rhitung > rtabel (0,361) = valid
Hasil rhitung < rtabel (0,361) = tidak valid
49
Adapun hasil uji validitas instrumen dalam penelitian ini sebanyak 51
pertanyaan menunjukan bahwa ditemukan adanya tiga pertanyaan yang tidak
valid dan dihilangkan dikarenakan rhitung < rtabel (0,361). Dan sisa
pertanyaan/pernyataan dalam instrumen uji coba memiliki rhitung lebih besar dari
besarnya rtabel. Besarnya rtabel yang merupakan parameter pengukuran validitas
dalam penelitian ini yaitu 0,361. oleh karena itu seluruh pertanyaan/pernyataan
dalam instrumen yang telah diujicobakan dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian.
TABEL 3.3 HASIL UJI VALIDITAS
NO r Hitung r Tabel Keterangan
1 0,438 0,361 Valid
2 0,369 0,361 Valid
3 0,382 0,361 Valid
4 0,389 0,361 Valid
5 0,405 0,361 Valid
6 0,443 0,361 Valid
7 0,404 0,361 Valid
8 0,409 0,361 Valid
9 0,206 0,361 Tidak valid
10 0,459 0,361 Valid
11 0,516 0,361 Valid
12 0,372 0,361 Valid
13 0,378 0,361 Valid
14 0,496 0,361 Valid
15 0,449 0,361 Valid
16 0,274 0,361 Tidak valid
17 0,444 0,361 Valid
18 0,386 0,361 Valid
19 0,369 0,361 Valid
20 0,408 0,361 Valid
21 0,515 0,361 Valid
22 0,543 0,361 Valid
23 0,673 0,361 Valid
24 0,534 0,361 Valid
25 0,519 0,361 Valid
50
26 0,642 0,361 Valid
27 0,615 0,361 Valid
28 0,688 0,361 Valid
29 0,517 0,361 Valid
30 0,531 0,361 Valid
31 0,539 0,361 Valid
32 0,705 0,361 Valid
33 0,234 0,361 Tidak valid
34 0,542 0,361 Valid
35 0,450 0,361 Valid
36 0,702 0,361 Valid
37 0,673 0,361 Valid
38 0,534 0,361 Valid
39 0,519 0,361 Valid
40 0,642 0,361 Valid
41 0,615 0,361 Valid
42 0,668 0,361 Valid
43 0,517 0,361 Valid
44 0,531 0,361 Valid
45 0,539 0,361 Valid
46 0,705 0,361 Valid
47 0,434 0,361 Valid
48 0,542 0,361 Valid
49 0,450 0,361 Valid
50 0,702 0,361 Valid
51 0,376 0,361 Valid
3.5.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik
(Suharsimi, 2006:178). Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius atau
mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen
yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya. Apabila datanya benar-benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa
51
kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjukan pada tingkat
keandalan (dapat dipercaya).
Di sini yang dapat dipercaya adalah datanya, bukan semata-mata
instrumennya (Suharsimi, 2006: 179). Instrumen yang reliabel mengandung arti
bahwa instrumen tersebut harus baik sehingga mampu mengungkap data yang
bisa dipercaya.
Alat untuk mengukur reliabilitas adalah Cronbach’s Alpha (Suharsimi, 2006:196)
r11 = 2
2
11 t
b
k
k
Keterangan :
r11 : Reliabilitas instrumen.
k : jumlah butir pertanyaan
2b : jumlah varians butir
2t
: Varians total
Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini menunjukan bahwa besarnya
cronbach alpha lebih besar dari 0,60. oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
bahwa jawaban responden untuk seluruh pertanyaan/pernyataan reliabel. Hal
ini berarti terdapat keajegan jawaban responden dalam menanggapi
pertanyaan/pernyataan dalam instrumen penelitian ini.
Uji realibilitas menggunakan software SPSS 16, angket (kuisoner)
dikatakan reliable jika r hitung lebih besar dari 0,60.
52
TABEL 3.4 HASIL UJI RELIABILITAS
Variable Cronbach alpha hitung Minimal
cronbach yang
disyaratkan
Keterangan
Kompensasi 0,877 0,60 Reliabel
Pekerjaan Itu
Sendiri
0,823 0,60 Reliabel
Rekan Kerja 0,873 0,60 Reliabel
Kepemimpinan 0,867 0,60 Reliabel
Kepuasaan Kerja 0,897 0,60 Reliabel
Berdasar hasil uji reabilitas dalam tabel 3.4, nilai cronbach alpha adalah
lebih besar dari 0.60 jadi instrument yang diujicobakan dalam penelitian ini
adalah reliabel.
3.5.Metode Analisis Data
Metode analaisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah data
hasil penelitian untuk memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode
analisis data yang digunakan adalah :
3.5.1. Metode Analisi Deskrptif Presentase
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara
dua variabel yaitu variabel dependen (Y) terhadap variabel independen (X).
Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh
kompensasi, pekerjaan, rejan kerja, dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja
karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang. Adapun langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut menentukan persamaan garis regresi berganda,
53
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi, pekerjaan,
rekan kerja, dan penyeliaan terhadap kepuasan kerja .
Rumus regresi berganda (Sugiono, 2005: 257) adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+e
Keterangan :
Y : Kepuasan Kerja
a : Konstanta
b1 : Koefisien Regresi untuk X1
b2 : Koefisien Regresi untuk X2
b3 : Koefisien Regresi untuk X3
b4 : Koefisien Regresi untuk X4
X1 : Kompensasi
X2 : Pekerjaan
X3 : Rekan Kerja
X4 : Kepemimpinan
e : Error
3.5.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan
adalah screaning terhadap data yang akan diolah. Menurut ghozali (2005:27),
salah satu asumsi penggunaan statistik parametrik adalah multivariate normalitas.
Multivariate normalitas merupakan asumsi bahwa setiap variabel dan semua
kombinasi linear dari variabel berdistribusi normal dan independen. Asumsi
54
multivariate normalitas ini dapat diuji dengan melihat normalitas,
multikolonieritas dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau
tidak (Ghozali, 2006: 147). Salah satu cara termudah untuk melihat
normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu satu garis
lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka
model regresi memenuhi standar normalitas. Jika data menyebar jauh dari
diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas. Kenormalan data juga dapat dilihat
dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov berdasarkan nilai unstandarized
residual. Data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS 16.
55
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas
> 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal (Ghozali, 2006:151-152).
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Untuk
mengetahui adanya multikolonieritas dapat dilihat dari nilai toleransinya
dan lawannya atau variance inflation factor (VIF). Jika VIF kurang dari 10
dan nilai toleransi lebih dari 0,1 maka regresi bebas dari multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara ZPRED
dan SRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu
X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di
studentized. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
56
3.5.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu pengaruh kompensasi (X1),
Pekerjaan itu sendiri (X2), Rekan kerja (X3), Kepemimpinan (X4) terhadap
Kepuasan kerja (Y) pada PT Euro Design Semarang. Adapun rumus regresi linier
berganda adalah sebagai berikut :
Y = a + + + b3X3 + b4X4
Keterangan :
Y : Kinerja
a : Koefisien regresi (bilangan konstanta)
: Koefisien regresi untuk
: Koefisien regresi untuk
b3 : Koefisien regresi untuk X3
b4 : Koefisien regresi untuk X4
: Kompensasi
: Pekerjaan itu sendiri
X3 : Rekan kerja
X4 :Kepemimpinan
57
3.5.4. Uji Hipotesis
Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah
hipotesis alternatif (Ha) yang diusulkan. Kaidah pengambilan keputusan dalam
Uji-F dengan menggunakan SPSS adalah :
1). Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima
2). Jika probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak
a). Uji t (Parsial)
Uji partial (uji t) digunakan untuk menguji apakah setiap variabel
independent yaitu kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) mempunyai pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kinerja (Y) secara
parsial. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS
dengan tingkat signifikasi yang ditetapkan adalah 5%. adalah :
1) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau
variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada
pengaruh antara variabel yang diuji.
2) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau
variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh
antara variabel yang diuji.
b). Uji F (Simultan)
Uji simultan ( uji F ) ini digunakan untuk melihat apakah variabel
independent yaitu kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) secara bersama-sama
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu
58
kinerja (Y). Kriteria pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan
SPSS adalah :
1) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau
variabel bebas dari model regresi linier tidak mampu menjelaskan
variabel terikat.
2) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau
variabel bebas dari model regresi linier mampu menjelaskan variabel
terikat.
c). Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk
mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.
Untuk menentukan nilai R², dengan melihat hasil output SPSS. Nilai R² yang
semakin besar (mendekati satu) menunjukkan adanya pengaruh variabel bebas (X)
yang besar terhadap variabel terikat (Y). Sebaliknya jika R² semakin kecil
(mendekati nol) maka dikatakan pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y) adaah kecil. Karena itu letak R² berada dalam selang (interval) antara 0
dan 1, secara aljabar dinyatakan 0 R² 1. Adapun rumus koefisien determinasi
adalah :
R² = (r)² x 100%
Dimana :
R² = koefisien determinasi
r = koefisien korelasi
59
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. EURO DESIGN merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri meubel eksport khususnya memproduksi almari dan ranjang tidur. Produk
tersebut diekspor ke Amerika Serikat dan diterima oleh perusahaan penjualan
yang bernama Arhausfurniture. Usaha yang dilakukan PT. EURO DESIGN dalam
membina kepuasan kerja dan kesejahteraan dari karyawannya yaitu, perusahaan
memberikan program kompensasi yang berupa: gaji sesuai UMR, jamsostek,
tunjangan hari raya, pinjaman koperasi, upah lembur dan bonus absensi yang
diberikan oleh perusahaan untuk karyawan bagian produksinya.
Setiap karyawan diberi tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan bidang
atau bagian kerja dari masing-masing karyawan. Untuk membina hubungan antar
karyawan dan pimpinan, perusahaan menerapkan suatu hubungan kekeluargaan
didalam bekerja dengan falsafah “saling membutuhkan untuk tujuan bersama”.
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan suasana kekeluargaan yang harmonis bagi
semua karyawan dalam lingkungan kerja. Untuk meningkatkan kualitas dari
karyawannya, perusahaan memberikan program pelatihan dan pembinaan pada
suatu waktu atau periode tertentu. PT. EURO DESIGN merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang maufaktur. PT. EURO DESIGN mengkhususkan diri
dalam produksi yang didesain khusus untuk kebutuhan furniture jenis indoor.
Produk PT. EURO DESIGN diciptakan melalui kombinasi teknologi produksi
61
modern, bahan dasar pilihan dan diukir dengan sentuhan unik pengrajin
tradisional. PT. EURO DESIGN beralamat di Jl. Tambakaji Raya No 2 Semarang.
4.1.2 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah sebagian dari pegawai PT. Euro
Design Semarang sejumlah 125 orang yang terdiri dari 89 pegawai laki laki dan
36 pegawai perempuan. Karakteristik responden dilihat dari jenis kelamin, usia,
tingkat pendidikan, status pernikahan dan masa kerja. Karakteristik responden
dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Penelitian
NO Karakteristik Responden Jumlah Presentase
%
1 Jenis
Kelamin
Pria 89 71,2
Wanita 36 28,8
2 Usia
<20 23 18,4
20-30 33 26,4
>30 69 55,2
3 Pendidikan
SD 43 34,4
SMP 55 44
SMA 27 21,6
4 Status
Belum Menikah 19 15,2
Menikah 103 82,4
Janda/duda 13 10,4
5 Masa kerja
<1 tahun 8 6,4
1-2 tahun 15 12
>2 tahun 102 81,6
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
a. Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian
besar dari responden merupakan karyawan laki laki yaitu sejumlah 89
responden atau sebesar 71,2% dari seluruh responden sedangkan
62
wanita sejumlah 36 responden atau sebesar 28,8% dari seluruh
responden.
b. Usia
Berdasarkan data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian
besar dari responden berusia antara 20-30 tahun yaitu sejumlah 33
responden atau sebesar 26,4% dari seluruh responden, sebanyak 23
responden berumur kurang dari 20 tahun atau sebesar 18,4% dari
seluruh responden sedangkan mayoritas 69 responden yang berumur
lebih dari 30 tahun atau sebesar 55,2% dari seluruh responden.
c. Pendidikan
Berdasarkan data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian
besar dari responden memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA yaitu
sebanyak 27 responden atau sebesar 21,6% dari seluruh responden,
sejumlah 55 responden atau sebesar 44% memiliki tingkat pendidikan
terakhir SMP sedangkan sisanya sebanyak 27 responden atau sebesar
21,6% dari seluruh responden hanya memiliki tingkat pendidikan
terakhir SD.
d. Status Pernikahan
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar
responden sudah menikah yaitu sebanyak 103 responden atau sebesar
82,4%. Untuk responden yang belum menikah sebanyak 19 responden
atau sebesar 15,2%. Sedangkan yang janda/duda hanya sebanyak 13
orang responden atau sebesar 10,4% dari seluruh responden.
63
e. Masa Kerja
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar
responden memiliki masa kerja lebih dari 3 tahun yaitu sebanyak 102
responden atau sebesar 81,6%. Responden dengan masa kerja satu
sampai dua tahun sebanyak 15 responden atau sebesar 12%.
Responden dengan masa kerja kurang dari 1 tahun sebanyak 8 orang
atau sebesar 6,4% dari seluruh responden.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Deskripsi Variabel Kompensasi
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai
pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan
analisis deskriptif presentase variabel kompensasi pada karyawan bagian produksi
PT Euro Design Semarang, seperti yang disajikan pada tabel berikut ini.
64
Tabel 4.2
Deskripsi presentase variabel kompensasi
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada variabel kompensasi digunakan 8 butir pertanyaan, dengan skor
masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 8 x 125
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
F Total F % F % F % F % F %
Gaji
Balas jasa yang di
berikan kepada saya
memuaskan 17 13.6 68 54.4 28 22.4 11 8.8 1 0.8 125
TO
TA
L S
KO
R
Tugas kerja yang saya
terima terasa pantas,
menarik untuk
dikerjakan dengan gaji
yang saya terima. 19 15.2 73 58.4 26 20.8 7 5.6 0 0 125
Gaji yang saya terima
cukup untuk
memenuhi kebutuhan
sehari-hari. 30 24 58 46.4 24 19.2 11 8.8 2 1.6 125
Insentif
Uang lembur
diberikan sesuai
dengan jam kerja
tambahan yang saya
lakukan 19 15.2 62 49.6 38 30.4 6 4.8 0 0 125
Promosi jabatan
didasarkan atas
kompetensi dan
prestasi kerja yang
dicapai 34 27.2 56 44.8 24 19.2 11 8.8 0 0 125
Bonus didasarkan atas
tambahan pekerjaan
sesuai jam kerja
tambahan yang saya
lakukan 38 30.4 64 51.2 15 12 8 6.4 0 0 125
Tunjangan
Adanya asuransi yang
diberikan kepada
karyawan 25 20 67 53.6 24 19.2 8 6.4 1 0.8 125
Karyawan
diikutsertakan dalam
program jaminan
sosial tenaga kerja 36 28.8 64 51.2 15 12 9 7.2 1 0.8 125
Total 1090 2048 582 142 5 3867
65
= 1000 dan skor maksimal = 5 x 8 x 125 = 5000 Rentang skor = 5000 – 1000 =
4000 dan interval kelas = 4000 : 5 = 800, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat
tabel kriteria sebagai berikut :
Tabel 4.3
Krieteria variabel kompensasi
Interval Skor Interval (%) Kriteria
4201-5000 81≤100 Sangat Baik
3401-4200 61≤80 Baik
2601-3400 41≤60 Sedang
1801-2600 21≤40 Kurang Baik
1000-1800 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 3867 dan skor maksimal =
5000, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(3867 : 5000) x 100% = 77,34%. Berdasarkan kriteria pada tabel variabel
kompensasi termasuk didalam kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kompensasi pada PT Euro Design sudah baik dan sesuai dengan indikator-
indikator kompensasi yang telah diterapkan.
Kompensasi dalam kajian penelitian ini dapat dilihat dari tiga indikator
yaitu : gaji, insentif, dan tunjangan. Secara lebih rinci deskripsi variabel
kompensasi pada PT Euro Design ditinjau dari tiap-tiap indikator dapat disajikan
sebagai berikut ini :
66
a. Gaji
Hasil deskripsi indikator gaji pada karyawan bagian produksi PT Euro
Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.4 Deskripsi Presentase Indikator Gaji
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator gaji digunakan 3 butir pertanyaan, dengan skor masing-
masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 3 x 125 = 375
dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875 Rentang skor = 1875 – 375 = 1500 dan
interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel
kriteria sebagai berikut
Tabel 4.5 Kriteria Indikator Gaji
Interval Skor Interval (%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l
Gaji
Balas jasa yang di berikan
kepada saya memuaskan 17 13.6 68 54.4 28 22.4 11 8.8 1 0.8
Tugas kerja yang saya
terima terasa pantas,
menarik untuk dikerjakan
dengan gaji yang saya
terima. 19 15.2 73 58.4 26 20.8 7 5.6 0 0
Gaji yang saya terima
cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. 30 24 58 46.4 24 19.2 11 8.8 2 1.6
330 796 234 58 3 1421
67
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1421 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1421 : 1875) x 100% = 75,8%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator gaji
termasuk didalam kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompensasi
pada PT Euro Design sudah baik.
b. Insentif
Hasil deskripsi indikator insentif pada karyawan bagian produksi PT Euro
Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.6
Deskripsi Indikator Insentif
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l
Insentif
Uang lembur
diberikan sesuai
dengan jam kerja
tambahan yang
saya lakukan
19 15.2 62 49.6 38 30.4 6 4.8 0 0
Promosi jabatan
didasarkan atas
kompetensi dan
prestasi kerja
yang dicapai
34 27.2 56 44.8 24 19.2 11 8.8 0 0
Bonus
didasarkan atas
tambahan
pekerjaan sesuai
jam kerja
tambahan yang
saya lakukan
38 30.4 64 51.2 15 12 8 6.4 0 0
455
728
231
50
0
1464
. Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator insentif digunakan 3 butir pertanyaan, dengan skor masing-
masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 3 x 125 = 375
dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875 Rentang skor = 1875 – 375 = 1500 dan
68
interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel
kriteria sebagai berikut
Tabel 4.7 Kriteria Indikator Insentif
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat
Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang
Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1464 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1421 : 1875) x 100% = 75,8%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator insentif
termasuk didalam kategori baik.
c. Tunjangan
Hasil deskripsi indikator tunjangan pada karyawan bagian produksi PT
Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.8
Deskripsi Indikator Tunjangan
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l
Tunjangan
Adanya asuransi yang
diberikan kepada karyawan 28 22.4 67 53.6 24 19.2 8 6.4 1 0.8
Karyawan diikutsertakan
dalam program jaminan
sosial tenaga kerja 36 28.8 64 51.2 15 12 9 7.2 1 0.8
320 524 117 34 2 997
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
69
Pada indicator tunjangan digunakan 2 butir pertanyaan, dengan skor
masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 2 x 125
= 250 dan skor maksimal = 5 x 2 x 125 = 1250 Rentang skor = 1875 – 375 = 1000
dan interval kelas = 1500 : 5 = 200, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel
kriteria sebagai berikut
Tabel 4.9 Kriteria Indikator Tunjangan
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1050-1250 81≤100 Sangat Baik
850-1050 61≤80 Baik
650-850 41≤60 Sedang
450-650 21≤40 Kurang Baik
200-450 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 997 dan skor maksimal = 1250,
jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% = (997 :
1250) x 100% = 80%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator tunjangan
termasuk didalam kategori baik.
4.2.2 Deskripsi Pekerjaan itu sendiri
Pekerjaan merupakan segala sesuatu yang dikerjakan oleh karyawan dala
memenuhi kewajibannya sebagai anggota perusahaan. Berdasarkan hasil
perhitungan analisis deskriptif presentase variabel pekerjaan pada karyawan
bagian produksi PT Euro Design Semarang, seperti yang disajikan pada tabel
berikut ini.
70
Tabel 4.10
Diskripsi Presentase Variabel Pekerjaan Itu Sendiri
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
F Tota
l F % F % F % F % F %
Keberartian
kerja
Tugas kerja
yang diberikan
menambah
kemampuan dan
ketrampilan
saya
23 18.4 65 52 28 22.4 9 7.2 0 0 125
TO
TA
L S
KO
R
Tugas kerja
yang diberikan
terasa
menantang
untuk
dikerjakan
19 15.2 75 60 20 16 10 8 1 0.
8 125
sejauh mana
pekerjaan
mempunyai
dampak yang
berarti bagi
kehidupan saya
30 24 64 51.2 24 19.2 7 5.6 0 0 125
Tanggung
jawab
terhadap
hasil kerja
Saya merasa
bangga bila
dapat
menyelesaikan
pekerjaan
dengan baik
32 25.6 73 58.4 13 10.4 5 4 2 1.
6 125
Tugas kerja
yang diberikan
mempunyai
tanggung jawab
yang besar
terhadap posisi
pekerjaan saya
29 23.2 70 56 20 16 6 4.8 0 0 125
Saya merasa
senang apabila
diberikan tugas
dan tanggung
jawab yang
lebih besar
23 18.4 65 52 27 21.6 10 8 0 0 125
Pengetahua
n tentang
hasil kerja
Tugas kerja
yang saya
terima terasa
30 24 70 56 13 10.4 8 6.4 4 3.
2 125
71
menarik untuk
dikerjakan
Saya merasa
senang bila
pekerjaan saya
terselesaikan
dengan hasil
baik
25 20 67 53.6 24 19.2 8 6.4 1 0.
8 125
Total 1055 2196
50
7
12
6 8 3892
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada variabel pekerjaan itu sendiri digunakan 8 butir pertanyaan, dengan
skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 8 x
125 = 1000 dan skor maksimal = 5 x 8 x 125 = 5000 Rentang skor = 5000 – 1000
= 4000 dan interval kelas = 4000 : 5 = 800, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat
tabel kriteria sebagai berikut :
Tabel 4.11 kriteria Variabel Pekerjaan itu sendiri
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
4201-5000 81≤100 Sangat
Baik
3401-4200 61≤80 Baik
2601-3400 41≤60 Sedang
1801-2600 21≤40 Kurang
Baik
1000-1800 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 3892 dan skor maksimal =
5000, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(3892 : 5000) x 100% = 77,8%.
Pekerjaan itu sendiri dalam kajian penelitian ini dapat dilihat dari tiga
indikator yaitu : keberartian kerja, tanggung jawab terhadap hasil kerja,
72
pengetahuan tentang hasil kerja. Secara lebih rinci deskripsi variabel pekerjaan itu
sendiri pada PT Euro Design ditinjau dari tiap-tiap indikator dapat disajikan
sebagai berikut ini :
a. Keberartian Kerja
Hasil deskripsi indikator keberartian kerja bagi karyawan bagian produksi
PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.12
Deskripsi Indikator Keberartian Kerja
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l
Keberartian
Kerja
Tugas kerja
yang
diberikan
menambah
kemampuan
dan
ketrampilan
saya 23 18.4 65 52 28 22.4 9 7.2 0 0
Tugas kerja
yang
diberikan
terasa
menantang
untuk
dikerjakan 19 15.2 75 60 20 16 10 8 1 0.8
sejauh mana
pekerjaan
mempunyai
dampak
yang berarti
bagi
kehidupan
saya 30 24 64 51.2 24 19.2 7 5.6 0 0
360 816 216 52 1 1445
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
73
Pada indikator keberartian kerja digunakan 3 butir pertanyaan, dengan
skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 3 x
125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875 Rentang skor = 1875 – 375 =
1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat
tabel kriteria sebagai berikut.
Tabel 4.13 Kriteria Indikator Keberartian Kerja
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 997 dan skor maksimal = 1445,
jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% = (1445
: 1875) x 100% = 77,1%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator keberartian
kerja termasuk didalam kategori baik.
b. Tanggung Jawab Terhadap Hasil Kerja
Hasil deskripsi indikator tanggung jawab terhadap hasil kerja oleh
karyawan bagian produksi PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel
berikut.
74
Tabel 4.14
Deskripsi Indikator Tanggung Jawab Terhadap Hasil Kerja
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l Tanggung
jawab
terhadap
hasil kerja
Saya merasa bangga bila dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan baik 32 25.6 73 58.4 13 10.4 5 4 2 1.6 Tugas kerja yang diberikan mempunyai
tanggung jawab yang besar terhadap
posisi pekerjaan saya 29 23.2 70 56 20 16 6 4.8 0 0 Saya merasa senang apabila diberikan
tugas dan tanggung jawab yang lebih
besar 23 18.4 65 52 27 21.6 10 8 0 0
420 832 180 42 2 1476
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator tanggung jawab terhadap pekerjaan digunakan 3 butir
pertanyaan, dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat
skor minimal = 1 x 3 x 125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875
Rentang skor = 1875 – 375 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari
perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kriteria sebagai berikut.
Tabel 4.15 Kriteria Indikator Tanggung Jawab Terhadap Hasil Kerja
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 997 dan skor maksimal = 1476,
jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% = (1476
: 1875) x 100% = 79%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator tanggung jawab
terhadap hasil kerja termasuk didalam kategori baik.
75
c. Pengetahuan Tentang Hasil Kerja
Hasil deskripsi indikator pengetahuan tentang hasil kerja oleh karyawan
bagian produksi PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.16
Deskripsi Indikator Pengetahuan Tentang Hasil Kerja
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
Tota
l
F % F % F % F % F %
Tota
l
Pengetahu
an tentang
hasil kerja
Tugas kerja yang
saya terima terasa
menarik untuk
dikerjakan 30 24 70 56 13 10.4 8 6.4 4 3.2
Saya merasa
senang bila
pekerjaan saya
terselesaikan
dengan hasil baik 25 20 67 53.6 24 19.2 8 6.4 1 0.8
27
5
54
8
11
1
3
2 5 971
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator pengetahuan terhadap hasil kerja digunakan 2 butir
pertanyaan, dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat
skor minimal = 1 x 2 x 125 = 200 dan skor maksimal = 5 x 2 x 125 = 1250
Rentang skor = 1250 – 250 = 1000 dan interval kelas = 1000 : 5 = 200, Dari
perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kriteria sebagai berikut.
Tabel 4.17 Kriteria Indikator Pengetahuan Tentang Hasil Kerja
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1050-1250 81≤100 Sangat Baik
850-1050 61≤80 Baik
650-850 41≤60 Sedang
450-650 21≤40 Kurang Baik
200-450 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
76
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 971 dan skor maksimal = 1250,
jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% = (1250
: 971) x 100% = 77,7%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator pengetahuan
tentang hasil kerja termasuk didalam kategori baik.
77
4.2.3 Rekan Kerja
Rekan kerja adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai
hubungan timbale balik dalam mendukung setiap pekerjaan. Berdasarkan hasil
perhitungan analisis deskriptif presentase variabel rekan kerja karyawan bagian
produksi PT Euro Design Semarang, seperti yang disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.18
Diskripsi Presentase Variabel Rekan Kerja
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
F TOTA
L F % F % F % F % F %
Ko
mp
etis
i y
ang
seh
at
Pekerjaan saya sekarang
memungkinkan saya
mendapat teman-teman baru 30 24 73 58.4 13 10.4 6 4.8 3 2.4 125
TO
TA
L S
KO
R
Antar karyawan selalu
mendorong karyawan lain
untuk dapat mengerjakan
tugas yang diberikan dengan
baik
30 24 70 56 15 12 10 8 0 0 125
Sesama karyawan saling
mendorong dan memotivasi
team kerja untuk selalu
berprestasi
34 27.2 67 53.6 13 10.4 10 8 1 0.8 125
Kar
yaw
an s
alin
g
men
gho
rmat
i
Sanjungan dan pujian sesama
karyawan sangat berarti bagi
saya 28 22.4 72 57.6 11 8.8 12 9.6 2 1.6 125
Adanya rasa saling
menghormati sesama
karyawan 28 22.4 77 61.6 10 8 10 8 0 0 125
Adanya komunikasi yang baik
antar karyawan 32 25.6 74 59.2 16 12.8 2 1.6 1 0.8 125
Kar
yaw
an s
alin
g
bek
erja
sam
a d
alam
men
yel
esai
kan
mas
alah
Hubungan kerja antar para
karyawan dalam bekerja sama
sudah cukup baik 27 21.6 80 64 7 5.6 11 8.8 0 0 125
Adanya rasa keeratan sesama
karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan 30 24 72 57.6 14 11.2 9 7.2 0 0 125
Saya senang bila unit kerja
saya dapat mencapai hasil
kerja yang diharapkan
19 15.2 73 58.4 18 14.4 14 11 1 0.8 125
Su
asan
a
kek
elu
arg
aan
yan
g a
da
Sesama Karyawan selalu
berkomunikasi dengan baik 36 28.8 69 55.2 14 11.2 6 4.8 0 0 125
Antar karyawan saling
memberikan saran dan
masukan 32 25.6 72 57.6 16 12.8 5 4 0 0 125
Adanya suasana kekeluargaan
antar karyawan 26 20.8 68 54.4 10 8 20 16 1 0.8 125
Total 1760
3468
471
230
9
5938
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
78
Pada variabel rekankerja digunakan 12 butir pertanyaan, dengan skor
masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 12 x 125
= 1500 dan skor maksimal = 5 x 12 x 125 = 7500 Rentang skor = 7500 – 1500 =
6000 dan interval kelas = 6000 : 5 = 1200, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat
tabel kriteria sebagai berikut :
Tabel 4.19 kriteria Variabel Rekan Kerja
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
6300-7500 81≤100 Sangat Baik
5100-6300 61≤80 Baik
3900-5100 41≤60 Sedang
2700-3900 21≤40 Kurang Baik
1500-2700 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 5938 dan skor maksimal =
7500, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(5938 : 7500) x 100% = 79,17%. Berdasarkan kriteria pada tabel Variabel Rekan
Kerja termasuk didalam kategori baik.
Variable rekan kerja dalam kajian penelitian ini dapat dilihat dari empat
indikator yaitu : kompetisi yang sehat, karyawan yang saling menghormati,
karyawan saling bekerjasama, dan suasana kekeluargaan yang ada. Secara lebih
rinci deskripsi variabel rekan kerja pada PT Euro Design ditinjau dari tiap-tiap
indikator dapat disajikan sebagai berikut ini :
79
a. Kompetisi Yang Sehat
Hasil deskripsi indikator pengetahuan tentang kompetisi yang sehat bagian
produksi PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.20
Deskripsi Indikator Kompetisi Yang Sehat
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
Tota
l
F % F % F % F % F %
Tota
l
Kompetisi
yang sehat
Pekerjaan saya
sekarang
memungkinkan
saya mendapat
teman-teman
baru 30 24 73 58.4 13 10.4 6 4.8 3 2.4
Antar
karyawan
selalu
mendorong
karyawan lain
untuk dapat
mengerjakan
tugas yang
diberikan
dengan baik 30 24 70 56 15 12 10 8 0 0
Sesama
karyawan
saling
mendorong
dan
memotivasi
team kerja
untuk selalu
berprestasi 34 27.2 67 53.6 13 10.4 10 8 1 0.8
47
0
84
0
12
3
52
4
1489
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator kompetisi yang sehat terhadap pekerjaan digunakan 3 butir
pertanyaan, dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat
skor minimal = 1 x 3 x 125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875
80
Rentang skor = 1875 – 375 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari
perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kriteria sebagai berikut.
Tabel 4.21 Kriteria Indikator Kompetisi Yang Sehat
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1489 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1250 : 1489) x 100% = 79,41. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori baik.
a. Karyawan Saling Menghormati
Hasil deskripsi indikator karyawan saling menghormati pada karyawan
bagian produksi PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
81
Tabel 4.22
Deskripsi Indikator Karyawan Saling Menghormati
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l
Karyawan
saling
menghormati
Sanjungan
dan pujian
sesama
karyawan
sangat berarti
bagi saya 28 22.4 72 57.6 11 8.8 12 9.6 2 1.6
Adanya rasa
saling
menghormati
sesama
karyawan 28 22.4 77 61.6 10 8 10 8 0 0
Adanya
komunikasi
yang baik
antar
karyawan 32 25.6 74 59.2 16 12.8 2 1.6 1 0.8
440 872 111 48 3 1474
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator karyawan saling menghormati terhadap pekerjaan
digunakan 3 butir pertanyaan, dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5,
sehingga di dapat skor minimal = 1 x 2 x 125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 2 x
125 = 1875. Rentang skor = 1250 – 250 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 =
300, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kriteria sebagai berikut.
Tabel 4.18 Kriteria Indikator Karyawan Saling Menghormati
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
82
Berdasar data yang diperoleh, skor total =1747 dan skor maksimal = 1875,
jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% = (1875
: 1747) x 100% = 78,61%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator pengetahuan
tentang hasil kerja termasuk didalam kategori baik.
b. Kerjasama Karyawan
Hasil deskripsi indikator kerjasama antar karyawan pada karyawan bagian
produksi PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.23
Deskripsi Indikator Kerjasama Karyawan
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
Tota
l
F % F % F % F % F %
Tota
l
Karyawa
n saling
bekerja
sama
dalam
menyeles
aikan
masalah
Hubungan
kerja antar
para karyawan
dalam bekerja
sama sudah
cukup baik 27 21.
6 80 64 7 5.6 11 8.8 0 0
Adanya rasa
keeratan
sesama
karyawan
dalam
menyelesaikan
pekerjaan 30 24 72 57.
6 14 11.
2 9 7.2 0 0
Saya senang
bila unit kerja
saya dapat
mencapai
hasil kerja
yang
diharapkan 19 15.
2 73 58.
4 18 14.
4 14 11.
2 1 0.
8
38
0
90
0
11
7 68 1 1466
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
83
Pada indikator kerjasama karyawan digunakan 3 butir pertanyaan,
dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal =
1 x 3 x 125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 2 x 125 = 1875 Rentang skor = 1875 –
375 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari perhitungan tersebut dapat
dibuat tabel kriteria sebagai berikut.
Tabel 4.24 Kriteria Indikator Kerjasama Karyawan
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1466 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1875 : 1466) x 100% = 78%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori baik.
c. Suasana Kekeluargaan
Hasil deskripsi indikator suasana kekeluargaan pada karyawan bagian
produksi PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
84
Tabel 4.25
Deskripsi Indikator Suasana Kekeluargaan
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
Tota
l
F % F % F % F % F %
Tota
l Suasana
kekeluarg
aan yang
ada
Sesama
Karyawan selalu
berkomunikasi
dengan baik 36 28.
8 69 55.
2 14 11.
2 6 4.8 0 0
Antar karyawan
saling
memberikan saran
dan masukan 32 25.
6 72 57.
6 16 12.
8 5 4 0 0
Adanya suasana
kekeluargaan
antar karyawan 26 20.
8 68 54.
4 10 8 20 16 1 0.8
47
0
83
6
12
0 62 1 1489
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator suasana kekeluargaan digunakan 3 butir pertanyaan,
dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal =
1 x3 x 125 =375 dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875 Rentang skor = 1875 –
375 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari perhitungan tersebut dapat
dibuat tabel kriteria sebagai berikut.
Tabel 4.26 Kriteria Indikator Suasana Kekeluargaan
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1489 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
85
(1489 : 1875) x 100% = 79,41%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori baik.
4.2.4 Kepemimpinan
Kepemimpinan yaitu proses mepengaruhi orang lain untuk melakukan
sesuatu guna pencapaian sasaran. Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskriptif
presentase variabel kepemimpinan bagian produksi PT Euro Design Semarang,
seperti yang disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.27
Diskripsi Presentase Variabel Kepemimpinan
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
F TOTA
L F % F % F % F % F %
Pim
pin
an
yan
g
men
yen
ang
k
an
Atasan menunjukan sikap yang
bersahabat dan menyenangkan 35 28 70 56 15 12 5 4 0 0 125
TO
TA
L S
KO
R
Atasan selalu mendorong
karyawan untuk dapat
mengerjakan tugas yang diberikan
dengan baik 32 25.6 77 61.6 6 4.8 10 8 0 0 125
Pim
pin
an a
dil
Atasan mau mendengarkan saran
dan masukan dari karyawan 39 31.2 69 55.2 11 8.8 6 4.8 0 0 125 Atasan menuntut saya untuk selalu
menaati prosedur kerja yang ada 39 31.2 59 47.2 17 13.6 9 7.2 1 0.8 125 Atasan bersikap adil dalam arti
tidak mebeda bedakan antara
karyawan 37 29.6 74 59.2 9 7.2 4 3.2 1 0.8 125
Pim
pin
an m
au
men
jali
n
hu
bun
gan
Atasan menunjukan sikap yang
bersahabat dan menyenangkan 40 32 66 52.8 10 8 6 4.8 3 2.4 125 Atasan memberi kesempatan pada
karyawan untuk menyampaikan
keluhan dan perasaannya 34 27.2 60 48 25 20 6 4.8 0 0 125 Atasan bersikap ramah terhadap
karyawan di tempat kerja 36 28.8 73 58.4 13 10.4 3 2.4 0 0 125
Pim
pin
an m
au
men
jali
n h
ub
ung
an Atasan memberitahu dengan
detail pekerjaan yang harus
dilakukan 35 28 73 58.4 12 9.6 5 4 0 0 125 Atasan mengajak karyawan untuk
mendiskusikan masalah yang
timbul dalam pekerjaan 41 32.8 67 53.6 9 7.2 7 5.6 1 0.8 125 Atasan mendorong dan
memotivasi team kerja untuk
selalu berprestasi 34 27.2 75 60 13 10.4 3 2.4 0 0 125
TOTAL 2010 3052 420 128 6 5616
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
86
Pada variabel kepemimpinan digunakan 11 butir pertanyaan, dengan skor
masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 11 x 125
= 1375 dan skor maksimal = 5 x 11 x 125 = 6875 Rentang skor = 6875 – 1375 =
5410 dan interval kelas = 6875 : 5 = 1375, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat
tabel kriteria sebagai berikut :
Tabel 4.28 Kriteria Variabel Kepemimpinan
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
5776-6875 81≤100 Sangat Baik
4676-5775 61≤80 Baik
3576-4675 41≤60 Sedang
2476-3575 21≤40 Kurang Baik
1375-2475 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 5616 dan skor maksimal =
6875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(5616 : 6875) x 100% = 81,69%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori sangat baik.
Variable kepemimpinan dalam kajian penelitian ini dapat dilihat dari
empat indikator yaitu : pimpinan yang menyenangkan, pimpinan adil, pimpinan
mau menjalin hubungan, pimpinan dapat bekerja sama. Secara lebih rinci
deskripsi variabel kepemimpinan pada PT Euro Design ditinjau dari tiap-tiap
indikator dapat disajikan sebagai berikut ini :
a. Pimpinan Menyenangkan
Hasil deskripsi indikator pimpinan menyenangkan pada karyawan bagian
produksi PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
87
Tabel 4.29
Deskripsi Indikator Pimpinan yang Menyenangkan
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l Pimpinan
yang
menyena
ngkan
Atasan
menunjukan
sikap yang
bersahabat
dan
menyenang
kan 35 28 70 56 15 12 5 4 0 0
Atasan
selalu
mendorong
karyawan
untuk dapat
mengerjaka
n tugas
yang
diberikan
dengan baik 32 25.6 77 61.6 6 4.8 10 8 0 0
335
58
8 63 30 0 1016
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator pimpinan yang menyenangkan digunakan 2 butir
pertanyaan, dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat
skor minimal = 1 x 2 x 125 = 200 dan skor maksimal = 5 x 2 x 125 = 1250
Rentang skor = 1250 – 250 = 1000 dan interval kelas = 1000 : 5 = 200, Dari
perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kriteria sebagai berikut.
Tabel 4.30 Kriteria Indikator Pimpinan yang Menyenangkan
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1050-1250 81≤100 Sangat Baik
850-1050 61≤80 Baik
650-850 41≤60 Sedang
450-650 21≤40 Kurang Baik
200-450 0≤20 Tidak Baik
88
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1016 dan skor maksimal =
1250, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1016 : 1250) x 100% = 81,28%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori sangat baik.
b. Pimpinan Adil
Hasil deskripsi indikator pimpinan adil pada karyawan bagian produksi PT
Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.31
Deskripsi Indikator Pimpinan Adil
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l
Pimpinan
adil
Atasan mau
mendengarkan
saran dan masukan
dari karyawan 39 31.2 69 55.2 11 8.8 6 4.8 0 0
Atasan menuntut
saya untuk selalu
menaati prosedur
kerja yang ada 39 31.2 59 47.2 17 13.6 9 7.2 1 0.8
Atasan bersikap
adil dalam arti tidak
mebeda bedakan
antara karyawan 37 29.6 74 59.2 9 7.2 4 3.2 1 0.8
575 808 81 38 2 1504
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator pimpinan yang adil digunakan 3 butir pertanyaan, dengan
skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 3 x
125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875 Rentang skor = 1875 – 375 =
1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari perhitungan tersebut dapat dibuat
tabel kriteria sebagai berikut.
89
Tabel 4.32 Kriteria Indikator Pimpinan Adil
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1504 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1504 : 1875) x 100% = 80%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori baik.
c. Pimpinan Mau Menjalin Hubungan
Hasil deskripsi pimpinan mau menjalin hubungan pada karyawan bagian
produksi PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.33
Deskripsi Indikator Pimpinan Mau Menjalin Hubungan
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l Pimpinan
mau
menjalin
hubungan
Atasan menunjukan
sikap yang bersahabat
dan menyenangkan 40 32 66 52.8 10 8 6 4.8 3 2.4
Atasan memberi
kesempatan pada
karyawan untuk
menyampaikan
keluhan dan
perasaannya 34 27.2 60 48 25 20 6 4.8 0 0
Atasan bersikap
ramah terhadap
karyawan di tempat
kerja 36 28.8 73 58.4 13 10.4 3 2.4 0 0
550 796 144 30 3 1523
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
90
Pada indikator pimpinan mau menjalin hubungan digunakan 3 butir
pertanyaan, dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat
skor minimal = 1 x 3 x 125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875.
Rentang skor = 1875 – 375 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari
perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kriteria sebagai berikut.
Tabel 4.34 Kriteria Indikator Pimpinan Mau Menjalin Hubungan
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1523 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1523 : 1875) x 100% = 81,22%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori sangat baik.
91
d. Pimpinan dapat Bekerjasama
Hasil deskripsi indikator pimpinan dapat bekerjasama pada karyawan
bagian produksi PT Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.35
Deskripsi Indikator Pimpinan dapat Bekerjasama
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l Pimpinan
dapat
bekerja
sama
Atasan
memberitahu
dengan detail
pekerjaan
yang harus
dilakukan 35 28 73 58.4 12 9.6 5 4 0 0
Atasan
mengajak
karyawan
untuk
mendiskusikan
masalah yang
timbul dalam
pekerjaan 41 32.8 67 53.6 9 7.2 7 5.6 1 0.8
Atasan
mendorong
dan
memotivasi
team kerja
untuk selalu
berprestasi 34 27.2 75 60 13 10.4 3 2.4 0 0
550 860 102 30 1 1489
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator pimpinan mau bekerja sama digunakan 3 butir
pertanyaan, dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat
skor minimal = 1 x 3 x 125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875.
Rentang skor = 1875 – 250 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari
perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kriteria sebagai berikut.
92
Tabel 4.36 Kriteria Indikator Pimpinan dapat Bekerjasama
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1489 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1489 : 1875) x 100% = 82,30%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori baik.
93
4.2.5 Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah suatu keadaan perasaan yang menyenangkan atas
pekerjaannya yang dipengaruhi oleh faktor. Berdasarkan hasil perhitungan analisis
deskriptif presentase variabel kepuasan kerja karyawan bagian produksi PT Euro
Design Semarang, seperti yang disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.37
Deskripsi Kepuasan Kerja
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
F Total F % F % F % F % F %
Kedisiplinan
Saya selalu dapat
menaati peraturan yang
berlaku di perusahaan 42 65 52 10 8 8 6.4 0 0 125
TO
TA
L S
KO
R
Saya selalu dapat
menaati waktu kerja
yang telah ditetapkan 36 28.8 73 58.4 13 10.4 3 2.4 0 0 125 Saya selalu dapat
melaksanakan
pekerjaan saya dengan
baik sesuai kemampuan
saya 34 27.2 75 60 8 6.4 7 5.6 1 0.8 125
Moral kerja
Saya merasa
bersemangat dalam
melaksanakan
pekerjaan saya 45 36 70 56 9 7.2 1 0.8 0 0 125 Saya senang dapat
bekerja sesuai dengan
yang dituntut oleh
perusahaan 44 35.2 65 52 11 8.8 4 3.2 1 0.8 125 Saya selalu dapat
mengutamakan
pekerjaan dan tanggung
jawab saya saat bekerja
setiap hari 38 30.4 60 48 23 18.4 4 3.2 0 0 125
Turnover
Saya merasa nyaman
dan senang dengan
pekerjaan saya sekarang 45 36 73 58.4 7 5.6 0 0 0 0 125 Saya puas pada
pekerjaan saya dan
tidak berpikir untuk
pindah kerja 49 39.2 66 52.8 3 2.4 7 5.6 0 0 125 Tugas kerja yang
diberikan terasa
menantang untuk
dikerjakan 49 39.2 66 52.8 5 4 3 2.4 2 1.6 125
1910 2452 267 74 4 4707
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
94
Pada variabel pekerjaan itu sendiri digunakan 9 butir pertanyaan, dengan
skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal = 1 x 9 x
125 = 1125 dan skor maksimal = 5 x 9 x 125 = 5625 Rentang skor = 5625 –
1125= 4500 dan interval kelas =4500 : 5 = 900, Dari perhitungan tersebut dapat
dibuat tabel kriteria sebagai berikut :
Tabel 4.38 Kriteria Variabel Kepuasan Kerja
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
4726-5625 81≤100 Sangat Baik
3826-4725 61≤80 Baik
2926-3825 41≤60 Sedang
2026-2925 21≤40 Kurang Baik
1125-2025 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 4707 dan skor maksimal =
5625, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(4707 : 5625) x 100% = 83,68%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori sangat baik.
Variable kepuasan kerja dalam kajian penelitian ini dapat dilihat dari
empat indikator yaitu : kedisiplinan, moral kerja dan turn over. Secara lebih rinci
deskripsi variabel kepuasan kerja pada PT Euro Design ditinjau dari tiap-tiap
indikator dapat disajikan sebagai berikut ini :
a. Kedisiplinan
Hasil deskripsi indikator Kedisiplinan pada karyawan bagian produksi PT
Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
95
Tabel 4.39
Deskripsi Indikator Kedisiplinan
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l
Kedisiplinan
Saya selalu dapat
menaati peraturan
yang berlaku di
perusahaan 42 65 52 10 8 8 6.4 0 0
Saya selalu dapat
menaati waktu
kerja yang telah
ditetapkan 36 28.8 73 58.4 13 10.4 3 2.4 0 0
Saya selalu dapat
melaksanakan
pekerjaan saya
dengan baik
sesuai
kemampuan saya 34 27.2 75 60 8 6.4 7 5.6 1 0.8
560 852 93 36 1 1542
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator kedisiplinan terhadap pekerjaan digunakan 3 butir
pertanyaan, dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat
skor minimal = 1 x 3 x 125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875
Rentang skor = 1875 – 375 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari
perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kriteria sebagai berikut
Tabel 4.40 Kriteria Indikator Kedisiplinan
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1542 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
96
(1542 : 1875) x 100% = 82,24%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori sangat baik.
b. Moral Kerja
Hasil deskripsi indikator moral kerja pada karyawan bagian produksi PT
Euro Design Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.41
Deskripsi Indikator Moral Kerja
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l
Moral
kerja
Saya merasa
bersemangat
dalam
melaksanakan
pekerjaan saya 45 36 70 56 9 7.2 1 0.8 0 0
Saya senang
dapat bekerja
sesuai dengan
yang dituntut
oleh perusahaan 44 35.2 65 52 11 8.8 4 3.2 1 0.8
Saya selalu
dapat
mengutamakan
pekerjaan dan
tanggung jawab
saya saat bekerja
setiap hari 38 30.4 60 48 23 18.4 4 3.2 0 0
635 780 129 18 1 1563
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator moral kerja terhadap pekerjaan digunakan 3 butir
pertanyaan, dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat
skor minimal = 1 x 3 x 125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 2 x 125 = 1875
Rentang skor = 1875 – 375 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari
perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kriteria sebagai berikut
97
Tabel 4.42 Kriteria Indikator Moral Kerja
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1563 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1563 : 1875) x 100% = 88,36%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori sangat baik.
c. Turnover
Hasil deskripsi turnover pada karyawan bagian produksi PT Euro Design
Semarang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.43
Deskripsi Indikator Turnover
Indikator Pernyataan SS S R TS STS Total
F % F % F % F % F %
Tota
l
Turnover
Saya merasa nyaman dan
senang dengan pekerjaan saya
sekarang 45 36 73 58.4 7 5.6 0 0 0 0
Saya puas pada pekerjaan
saya dan tidak berpikir untuk
pindah kerja 49 39.2 66 52.8 3 2.4 7 5.6 0 0
Tugas kerja yang diberikan
terasa menantang untuk
dikerjakan 49 39.2 66 52.8 5 4 3 2.4 2 1.6
715 820 45 20 2 1602
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Pada indikator turnover terhadap pekerjaan digunakan 3 butir pertanyaan,
dengan skor masing-masing 1 sampai dengan 5, sehingga di dapat skor minimal =
98
1 x 3 x 125 = 375 dan skor maksimal = 5 x 3 x 125 = 1875 Rentang skor = 1875 –
375 = 1500 dan interval kelas = 1500 : 5 = 300, Dari perhitungan tersebut dapat
dibuat tabel kriteria sebagai berikut
Tabel 4.44 Kriteria Indikator Turnover
Interval
Skor
Interval
(%) Kriteria
1576-1875 81≤100 Sangat Baik
1276-1575 61≤80 Baik
976-1275 41≤60 Sedang
676-975 21≤40 Kurang Baik
375-675 0≤20 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2012
Berdasar data yang diperoleh, skor total = 1602 dan skor maksimal =
1875, jadi deskriptif persentasenya adalah (skor total : skor maksimal) x 100% =
(1602 : 1875) x 100% = 85,44%. Berdasarkan kriteria pada tabel indikator
pengetahuan tentang hasil kerja termasuk didalam kategori sangat baik.
99
4.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi
berganda yang digunakan untuk menganalisa dalam penelitian memenuhi asumsi
klasik atau tidak. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Uji Normalitas
Pengujian uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
Kolmogorov-Smirnov dan grafik normal P-P plot. Rumus dan grafik tersebut
dibawah ini menunjukkan apakah residual terdistribusi secara normal atau tidak.
Perhitungan rumus Kolmogorov-Smirnov dibantu dengan menggunakan SPSS for
Windows Release 16.00. Dasar pengambilan keputusan adalah nilai probabilitas,
yaitu jika nilainya lebih besar dari 0,05 maka data dalam penelitian ini
berdistribusi normal.
Berdasarkan perhitungan diperoleh harga Kolmogorov-Smirnov untuk
variabel kompensasi sebesar 1.216 dengan probabilitas 0.104 lebih besar dari 0,05
sehingga dapat dinyatakan data untuk variabel kompensasi berdistribusi normal.
Variabel pekerjaan sebesar 1.124 dengan probabilitas sebesar 0.160 lebih besar
dari 0,05 sehingga data untuk variabel pekerjaan dinyatakan berdistribusi normal.
Variabel rekan kerja sebesar 1.145 dengan probabilitas sebesar 0.145 lebih besar
dari 0,05 sehingga data untuk variabel rekan kerja dinyatakan berdistribusi
normal. Variabel kepemimpinan sebesar 1.235 dengan probabilitas sebesar 0.095
lebih besar dari 0,05 sehingga data untuk variabel kepemimpinan dinyatakan
berdistribusi normal. Variabel kepuasan kerja sebesar 1.113 dengan probabilitas
100
sebesar 0.168 lebih besar dari 0,05 sehingga data untuk variabel kepuasan kerja
dinyatakan berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas dengan
menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.45
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KOMPENSASI
PEKERJAAN
ITU SENDIRI
REKAN
KERJA KEPEMIMPINAN
KEPUASAN
KERJA
N 125 125 125 125 125
Normal
Parametersa
Mean 31.02 31.96 49.67 35.71 32.31
Std. Deviation 4.349 3.421 4.547 4.842 4.923
Most Extreme
Differences
Absolute .109 .101 .102 .110 .100
Positive .075 .063 .059 .110 .076
Negative -.109 -.101 -.102 -.102 -.100
Kolmogorov-Smirnov Z 1.216 1.124 1.145 1.235 1.113
Asymp. Sig. (2-tailed) .104 .160 .145 .095 .168
a. Test distribution is Normal.
Grafik normal P-P plot dapat dicari untuk mengetahui normalitas data
penelitian semua variable jika titik-titik yang dihasilkan mendekati garis diagonal.
Sehingga dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal. Berikut ini adalah
gambar grafik normal P-P plot nya :
101
Gambar 4.1 Grafik P-P Plot Normalitas Data Penelitian
Berdasarkan gambar diatas, titik – titik pada grafik mendekati garis
diagonal yang berarti bahwa model regresi berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Syarat berlakunya model regresi ganda adalah antar variabel bebasnya
tidak memiliki hubungan sempurna atau tidak mengandung multikolinieritas.
Pengujian multikolinieritas ini dapat dilihat dari variance inflation factor (VIF)
dan nilai tolerance. Antara variabel bebas dikatakan multikolinieritas apabila
toleransinya > 0,1 dan VIF < 10. Hasil pengujian multikolinieritas selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
102
Tabel 4.46
Uji Multikolinieritas Variabel Bebas dalam Penelitian
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -7.669 3.036
-2.526 .013
KOMPENSASI .418 .074 .370 5.684 .000 .615 1.626
PEKERJAAN ITU SENDIRI .194 .094 .135 2.073 .040 .613 1.633
REKAN KERJA .162 .077 .150 2.116 .036 .518 1.929
KEPEMIMPINAN .356 .080 .350 4.479 .000 .425 2.354
a. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA
Terlihat dari Tabel diperoleh nilai VIF untuk variabel kompensasi sebesar
1.626 dibawah 10 dan nilai toleransi 0.615 diatas 0,1 sehingga dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak mengandung multikolinieritas. Variabel pekerjaan
sebesar 1.633 dibawah 10 dan nilai toleransi 0.613 diatas 0,1 sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung multikolinieritas. Variabel
rekan kerja sebesar 1.929 dibawah 10 dan nilai toleransi 0.518 diatas 0,1 sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung multikolinieritas.
Variabel kepemimpinan sebesar 2.354 dibawah 10 dan nilai toleransi 0.425 diatas
0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung
multikolinieritas.
c. Uji Heterokedastisitas
Pengujian ini dapat dilihat dari grafik Multivariate Standardized Scatter
Plot melalui program SPSS for Windows Release 16.00. Model yang bebas dari
103
heterokedastisitas, memiliki grafik scatter plot dengan pola titik-titik yang
menyebar. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.2 Scatterplot Heterokedastisitas
Terlihat dari gambar berdasarkan gambar uji heterokedastisitas di atas
menunjukkan bahwa grafik Scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di
sekitar nol. Jadi tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh
karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah
pengamatan semakin sulit menginterpretasikan hasil grafik plot. Oleh sebab itu
diperlukan uji statistic yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil. Dalam hal ini
digunakan uji Glejser, yaitu dengan meregres absolute residual terhadap
independen.
104
Tabel 4.47
Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.445 1.495
6.988 .000
KOMPENSASI -.038 .036 -.106 -1.052 .295
PEKERJAAN ITU SENDIRI -.063 .046 -.139 -1.374 .172
REKAN KERJA -.053 .038 -.154 -1.396 .165
KEPEMIMPINAN -.066 .039 -.205 -1.686 .094
a. Dependent Variable: ABS(UT)
Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas. Hasil tampilan output
SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen
yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Ut
(AbsUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat
kepercayaan 5%. Jadi disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya
Heteroskedastisitas.
4.4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
berganda dengan lima prediktor yaitu kompensasi (X1), pekerjaan (X2), rekan
kerja (X3), kepemimpinan (X4), dan kepasan kerja (Y) karyawan bagian produksi
PT Euro Design. Model regresi ini dapat digunakan untuk mengetahui bentuk
105
pengaruh kompensasi (X1), pekerjaan (X2), rekan kerja (X3), kepemimpinan (X4),
dan kepuasan kerja (Y) karyawan bagian produksi PT Euro Design secara
simultan dan parsial. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS for windows release
16.00 diperoleh tabel analisis regresi sebagai berikut:
Tabel 4.48
Analisis Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.445 1.495
6.988 .000
KOMPENSASI .038 .036 -.106 -1.052 .295
PEKERJAAN ITU SENDIRI .063 .046 -.139 -1.374 .172
REKAN KERJA .053 .038 -.154 -1.396 .165
KEPEMIMPINAN .066 .039 -.205 -1.686 .094
a. Dependent Variable: ABS(UT)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresinya sebagai berikut :
Kepuasan Kerja = 10,446 Konstanta + 0,038 Kompensasi + 0,063 Pekerjaan Itu
Sendiri + 0,053 Rekan Kerja + 0,066 Kepemimpinan
Y = 10,446 + 0,038 X1 + 0,063 X2 + 0,053 X3 + 0,066 X4
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa :
1. Konstanta = 10,446
Nilai konstanta positif menunjukkan bahwa tanpa ditambahkan variabel
pekerjaan itu sendiri, kompensasi, rekan kerja, kepemimpinan, maka nilai
kepuasan kerja akan sebesar konstanta atau tetap. Atau jika variabel
106
pekerjaan itu sendiri, kompensasi, rekan kerja, kepemimpinan di
asumsikan tetap maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar 10,446.
2. Koefisien Kompensasi X1
Nilai koefisien kompensasi sebesar 0,038 menyatakan bahwa setiap terjadi
kenaikan 1 skor untuk kompensasi akan diikuti terjadi kenaikan kepuasan
kerja sebesar 0,038 dengan asumsi variabel pekerjaan itu sendiri, rekan
kerja, kepemimpinan tetap.
3. Koefisien Pekerjaan Itu Sendiri X2
Nilai koefisien pekerjaan itu sendiri sebesar 0,063 menyatakan bahwa
setiap terjadi kenaikan 1 skor untuk pekerjaan itu sendiri akan diikuti
terjadi kenaikan kepuasan kerja sebesar 0,063 dengan asumsi variabel
kompensasi, rekan kerja, dan kepemimpinan tetap.
4. Koefisien Rekan Kerja X3
Nilai koefisien rekan kerja menunjukkan angka sebesar 0,053 menyatakan
bahwa apabila terjadi kenaikan 1 skor untuk rekan kerja maka akan di ikuti
dengan terjadi kenaikan kepuasan kerja sebesar 0,053 dengan asumsi
variabel pekerjaan Itu sendiri,kompensasi dan kepemimpinan tetap.
5. Koefisien Kepemimpinan X4
Nilai koefisien kepemimpinan menunjukkan angka sebesar 0,066
menyatakan bahwa apabila terjadi kenaikan 1 skor untuk kepemimpinan
maka akan di ikuti dengan terjadi kenaikan kepuasan kerja sebesar 0,066
dengan asumsi variable rekan kerja, pekerjaan Itu sendiri,kompensasi
tetap.
107
4.5 Uji Hipotesis
a) Uji Parsial
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji
keberartian pengaruh dari masing-masing variabel independent yaitu kompensasi
(X1), pekerjaan (X2), rekan kerja (X3), kepemimpinan (X4) terhadap kepuasan
kerja (Y). Hasil uji parsial dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.50
Uji Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
-7.669 3.036
-2.526 0.013
KOMPENSASI
0.418 0.074 0.37 5.684 0
PEKERJAAN ITU SENDIRI
0.194 0.094 0.135 2.073 0.04
REKAN KERJA
0.162 0.077 0.15 2.116 0.036
KEPEMIMPINAN
0.356 0.08 0.35 4.479 0
a. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) untuk variabel kompensasi diperoleh t
hitung sebesar 5.684 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi
jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa Ha1 yang
menyatakan “ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kepuasan
kerja” diterima. Kontribusi kompensasi terhadap kepusan kerja (r2) adalah
(0,461)2 X 100% = 21,25% .
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) untuk variabel pekerjaan itu sendiri
diperoleh t hitung sebesar 2,073 dengan nilai signifikansi 0,040. Karena nilai
108
signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa
Ha2 yang menyatakan “ada pengaruh yang signifikan antara pekerjaan itu sendiri
terhadap kepuasan kerja” diterima. Kontribusi pekerjaan itu sendiri terhadap
kepusan kerja (r2) adalah (0,186)
2 X 100% = 3,46%.
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) untuk variabel rekan kerja diperoleh t
hitung sebesar 2,116 dengan nilai signifikansi 0,036. Karena nilai signifikansi
jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa Ha3 yang
menyatakan “ada pengaruh yang signifikan antara rekan kerja terhadap kepuasan
kerja” diterima. Kontribusi rekan kerja terhadap kepusan kerja (r2) adalah (0,190)
2
X 100% = 3,61%.
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) untuk variabel kepemimpinan diperoleh
t hitung sebesar 4,479 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi
jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa Ha4 yang
menyatakan “ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap
kepuasan kerja” diterima. Kontribusi kepemimpinan terhadap kepusan kerja (r2)
adalah (0,378)2 X 100% = 14,29%.
b) Uji Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk menguji
keberartian pengaruh secara bersama-sama atau simultan dari variabel bebas
terhadap variabel terikat, yaitu tingkat kompensasi (X1), pekerjaan (X2), rekan
kerja (X3), kepemimpinan (X4), dan kepuasan kerja (Y) karyawan bagian produksi
PT Euro Design.
109
Tabel 4.51 Hasil output SPSS 16 analisis uji f
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 616.752 2 308.376 66.110 .000a
Residual 433.691 85 5.102
Total 1050.433 87
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, kepemimpinan, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja
b. Dependent Variable: Kepuasan kerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Berdasarkan hasil uji simultan (uji f) diperoleh f hitung = 66,110 dengan
nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka
Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa Ha5 yang menyatakan “ada pengaruh yang
signifikan antara kompensasi, kepemimpinan, pekerjaan itu sendiri dan rekan
kerja terhadap kepuasan kerja karyawan” diterima
c) Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.52
Model Summary
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .829a .688 .677 2.796 2.424
a. Predictors: (Constant), KEPEMIMPINAN, PEKERJAAN ITU SENDIRI, KOMPENSASI, REKAN KERJA
b. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA
Tampilan output SPSS model summary pada tabel di atas, menunjukkan
besarnya adjusted R2 adalah 0.677. Hal ini berarti 67.7% variasi kepuasan kerja
110
karyawan dapat dijelaskan oleh variasi dari empat variabel independen tingkat
kompensasi, pekerjaan, rekan kerja, dan kepemimpinan sedangkan sisanya (100%
- 67.7% = 32.3%) dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain di luar model regresi
dalam penelitian ini.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi yang terdiri
dari indikator gaji, insentif dan tunjangan berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja kinerja karyawan pada PT Euro Design Semarang.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel kompensasi terhadap kepuasan kerja
karyawan pada unit PT Euro Design Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan
nilai thitung 5,684 dengan nilai taraf signifikansinya 0,000. Dengan demikian taraf
signifikansi (0,000) < (0,05), sehingga Ha diterima dan Ho di tolak. Hal tersebut
sesuai dengan teori yang dikemukakan Siagian dalam Wahyudin dan Djumino
(2006:6).
Kompensasi yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa
mereka pada perusahaan atau sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka
berikan kepada organisasi. Tujuan utama pemberian kompensasi yaitu untuk
menarik pegawai yang berkualitas, mempertahankan, memotivasi dan
membangun komitmen karyawan. maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi
merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada
karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang
111
tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi
karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan
mempertahankan karyawan.
Pada saat dikelola dengan benar kompensasi membantu organisasi
mencapai tujuan-tujuannya dan memperoleh, memelihara serta mempertahankan
tenega kerja yang produktif. Bila penggajian tidak dilakukan secara tepat,
perusahaan bisa kehilangan karyawan yang baik dan harus mengeluarkan biaya
untuk melakukan perekrutan karyawan kembali. Bila karyawan tidak keluar yang
terjadi adalah mereka menjadi tidak puas dalam bekerja dan terhadap perusahaan.
Selain itu yang penting adalah pemberian gaji merupakan komponen-komponen
biaya yang paling besar dan penting bagi perusahaan.
Hasil deskripsi data penelitian menunjukkan bahwa kompensasi pada PT
Euro Design tergolong dalam kriteria tinggi atau baik yang dilihat dari dominan
responden yang mengisi jawaban setuju dengan rata-rata persentase sebesar 53%.
Sedangkan sisanya masuk dalam kategori sangat setuju 28,2%, 15% ragu-ragu
dan tidak setuju 3,7%. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi yang ada dan
dirasakan oleh karyawan pada PT Euro Design Semarang sudah sesuai dengan
apa yang mereka harapkan.
Indikator-indikator kompensasi yang digunakan berada pada kriteria tinggi
yaitu : gaji 56,01%, insentif 49,72%, dan tunjangan 52,55%.
112
4.6.2 Pengaruh Pekerjaan itu Sendiri Terhadap Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan itu sendiri
yang terdiri dari indikator keberartian kerja, tanggung jawabab terhadap hasil
kerja, danpengetahuan tentang hasil kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja kinerja karyawan pada PT Euro Design Semarang.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel pekerjaan itu sendiri terhadap kepuasan
kerja karyawan pada unit PT Euro Design Semarang. Hasil penelitian ini
menunjukkan nilai thitung 2,073 dengan nilai taraf signifikansinya 0,040. Dengan
demikian taraf signifikansi (0,040) < (0,05), sehingga Ha diterima dan Ho di
tolak. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan Siagian dalam
Wahyudin dan Djumino (2006:6).
Pekerjaan merupakan segala sesuatu yang dikerjakan oleh setiap karyawan
dalam memenuhi kewajibannya sebagai anggota organisasi atau perusahaan.
Pekerjaan-pekerjaan dapat diibaratkan sebagai “jembatan” penghubung antara
karyawan dan organisasi. Apabila seseorang melakukan pekerjaan yang sama,
sederhana dan berulang-ulang maka akan menyebabkan rasa kejenuhan atau
kebosanan. Denagan memberi kebebasan kepada karyawan dalam menangani
tugas-tugasnya akan membuta seorang karyawan mampu menunjukan inisiatif
dan upaya mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan, dengan demikian
disain kerja yang berbasis ekonomi ini merupakan fungsi dan faktor pribadi.
Hasil deskripsi data penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan itu sendiri
pada PT Euro Design tergolong dalam kriteria tinggi atau baik yang dilihat dari
113
dominan responden yang mengisi jawaban setuju dengan rata-rata persentase
sebesar 56,42%. Sedangkan sisanya masuk dalam kategori sangat setuju 27,%,
13,02% ragu-ragu dan tidak setuju 3,23%. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan
itu sendiri yang ada dan dirasakan oleh karyawan pada PT Euro Design Semarang
sudah sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Indikator-indikator pekerjaan itu sendiri yang digunakan berada pada
kriteria tinggi yaitu : keberartian kerja 56,47%, tanggung jawab terhadap hasil
kerja 56,36%, dan pengetahuan tentang hasil kerja 56,44%.
4.6.3 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan yang
terdiri dari indikator pimpinan yang menyenangkan, Pimpinan yang adil,
pimpinan mau menjalin hubungan dan pimpinan dapat bekerja sama berpengaruh
positif terhadap kepuasan kerja kinerja karyawan pada PT Euro Design Semarang.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel Kepemimpinan terhadap kepuasan kerja
karyawan pada unit PT Euro Design Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan
nilai thitung 4,479 dengan nilai taraf signifikansinya 0,000. Dengan demikian taraf
signifikansi (0,000) < (0,05), sehingga Ha diterima dan Ho di tolak. Hal tersebut
sesuai dengan teori yang dikemukakan Siagian dalam Wahyudin dan Djumino
(2006:6).
Dari hasil beberapa analisis di atas menunjukkan bahwa kepemimpinan
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada karyawan PT Euro Design
Semarang. Kepemimpinan yang ada dan dirasakan oleh karyawan tergolong
114
dalam kriteria tinggi atau baik yang menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam
perusahaan telah mampu memenuhi harapan dari para karyawan PT. Euro Design
Semarang, sehingga karyawan memilki semangat yang tinggi dalam
melaksanakan setiap pekerjaannya.
responden yang mengisi jawaban setuju dengan rata-rata persentase
sebesar 54 %. Sedangkan sisanya masuk dalam kategori sangat setuju 35,8%,
7,47% ragu-ragu dan tidak setuju 2,27%. Hal ini menunjukkan bahwa
kepemimpinan yang ada dan dirasakan oleh karyawan pada PT Euro Design
Semarang sudah sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Indikator-indikator Kepemimpinan yang digunakan berada pada kriteria
tinggi yaitu : pimpinan yang menyenangkan 57,87%, pimpinan adil 76,66%,
Pimpinan mau menjalin hubungan 52,26% dan Pimpinan mau bekerjasama
57,75%.
4.6.4 Pengaruh Rekan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel rekan kerja
yang terdiri dari indikator kompertisi yang sehat, karyawan yang saling
menghormati, karyawan yang saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah,
dan suasana kekeluargaan yang ada berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja
kinerja karyawan pada PT Euro Design Semarang.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel rekan kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan pada unit PT Euro Design Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan
nilai thitung 2,526 dengan nilai taraf signifikansinya 0,013. Dengan demikian taraf
115
signifikansi (0,013) < (0,05), sehingga Ha diterima dan Ho di tolak. Hal tersebut
sesuai dengan teori yang dikemukakan Siagian dalam Wahyudin dan Djumino
(2006:6).
Hubungan kerja antar para karyawan perlu dibina, agar para karyawan
dapat saling bekerja sama dan membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Hubungan kerja tidak hanya bersifat formal kedinasan, tetapi juga tidak kalah
pentingnya hubungan batin yang bersifat non formal.
Karyawan yang merasa senang terhadap kegiatan dan tugasnya serta
ramah tamah dengan orang lain menunjukan suasana kerja yang harmonis. Rekan
kerja yang baik akan mendorong seseorang untuk bekerja lebih baik dan bersikap
positif seperti mempunyai kesetiaan yang tinggi terhadap rekan kerja dan
pekerjaan, kegembiraan, serta mempunyai kepuasan dalam bekerja
Hasil deskripsi data penelitian menunjukkan bahwa rekan kerja pada PT
Euro Design tergolong dalam kriteria tinggi atau baik yang dilihat dari dominan
responden yang mengisi jawaban setuju dengan rata-rata persentase sebesar 58%.
Sedangkan sisanya masuk dalam kategori sangat setuju 29,75%, 8% ragu-ragu
dan tidak setuju 4%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh rekan kerja yang ada
dan dirasakan oleh karyawan pada PT Euro Design Semarang sudah sesuai
dengan apa yang mereka harapkan.
Indikator-indikator pekerjaan itu sendiri yang digunakan berada pada
kriteria tinggi yaitu : kompertisi yang sehat 56,4%, karyawan yang saling
menghormati 59,2%, karyawan yang saling bekerja sama dalam menyelesaikan
masalah 61,9%, dan suasana kekeluargaan yang ada 56,1%.
116
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab
terdahulu, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1). Terdapat adanya pengaruh secara parsial antara kompensasi terhadap
kepuasan karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang.
Besarnya pengaruh kompensasi terhadap kepuasan karyawan sebesar (0,461)2
atau 21,25%. Jika kompensasi yang diberikan semakin besar maka kepuasan
kerja karyawan juga semakin besar.
2). Terdapat adanya pengaruh secara parsial antara pekerjaan itu sendiri
terhadap kepuasan karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang.
Pengaruh pekerjaan itu sendiri terhadap kepuasan karyawan sebesar (0.186)²
atau 3.46%. Semakin karyawan memahami pekerjaan masing masing maka
kepuasan kerja karyawan semakin tinggi.
3). Terdapat adanya pengaruh secara parsial antara rekan kerja terhadap kepuasan
karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang. Pengaruh rekan
kerja terhadap kepuasan karyawan sebesar (0.186)² atau 3.46%. Keberadaan
rekan kerja dalam lingkungan kerja pada PT. EURO DESIGN Semarang
mempengaruhi kepuasan karyawan karena dengan adanya rekan kerja yang
saling menghormati dan mampu bekerja sama dengan baik, maka karyawan
akan merasa nyaman di tempat kerja serta mampu menyelesaikan
117
kewajibannya dengan adanya bantuan dari rekan kerjanya dan kepuasan kerja
juga semakin meningkat.
4). Terdapat adanya pengaruh secara parsial antara kepemimpinan
terhadap kepuasan karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang.
Pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan karyawan sebesar (0.190)² atau
3.61%. Tingginya pengaruh pimpinan terhadap kepuasan kerja pada PT.
EURO DESIGN Semarang terjadi karena pimpinan PT. EURO DESIGN
Semarang mampu menciptakan suasana yang menyenangkan di lokasi kerja,
mampu mengambil kebijakan secara adil, mampu berkomunikasi serta
melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan maka kepuasan kerja
karyawan juga semakin tinggi.
5). Terdapat adanya pengaruh secara simultan antara kompensasi, pekerjaan itu
sendiri, rekan kerja dan kepemimpinan terhadap kepuasan karyawan bagian
produksi PT. EURO DESIGN Semarang. Besarnya pengaruh secara simultan
kompensasi, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja dan kepemimpinan terhadap
kepuasan karyawan bagian produksi PT. EURO DESIGN Semarang adalah
67,7%. Tingginya pengaruh variabel kompensasi, pekerjaan itu sendiri, rekan
kerja dan kepemimpinan terhadap kepuasan karyawan secara simultan
membuktikan bahwa melalui variabel-variabel tersebut akan mampu
digunakan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. EURO DESIGN
Semarang.
118
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan dalam
kesimpulan diatas, maka selanjutnya peneliti akan menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Sebaiknya dari perusahaan menggali potensi dari masing-masing karyawan
secara maksimal, sehingga untuk karyawan yang potensial diberikan pekerjaan
yang lebih sesuai keunggulannya untuk kemajuan perusahaan..
2. Bagi perusahaan, dalam hal kepemimpinan hal yang perlu dilakukan adalah
tetap menjaga hubungan baik terhadap karyawan, terlebih lagi bila pimpinan
menganggap karyawan adalah keluarga, bukan hanya sekedar bawahan di
dalam bekerja. Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai masukan dan
menentukan kebijakan untuk menyusun strategi untuk lebih meningkatkan
kepuasan karyawan.
3. Diharapkan Manajemen PT. EURO DESIGN memberikan apresiasi atas hasil
kerja karyawan dengan memberikan kompensasi sesuai dengan prestasi kerja
karyawan. Kompensasi tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk pemberinan
bonus kepada karyawan yang berprestasi.
4. Bagi yang tertarik untuk meneliti dengan tema sejenis, disarankan untuk
menggunakan alat ukur yang lebih baik, serta menggunakan variabel lain
seperti lingkungan kerja, komunikasi dalam organisasi, sehingga produktivitas
struktur organisasi, motivasi , lingkungan kerja dan lain-lain sehingga
kepuasaan kerja yang diharapkan dapat mencapi titik optimal.
119
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. , 2006 Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Daft, Richard L. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku satu, Edisi
kesepuluh: PT. Indeks.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: B-P UNDIP.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia.Yogjakarta: BPFE.
Hariandja, Mrihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengadaan, Pengembangan,Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Jakarta : PT. Grasindo.
Haryono Sudriamunawar, 2006 Kepemimpinan, peran serta dan produktivitas
Intergrated HRD: Human Resources Develoupment Grasindo.
Hasibuan, Melayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Luthans, Fred. 2006. Organizational Behavior, New York : Mc Graw Hill Inc.
Mathis. L. Robert dan Jackson, H. Jhon. 2006. Human Resource Management.
Terjemahan: Manajemen Sumber Daya Manusia (Jimmy Sadeli dan Bayu
Pravira Hie) . Edisi Sepuluh. Jakarta : Salemba Empat.
Munandar, 2004. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta:
Gramedia pustaka Utama.
Moekijat, 2003, Manajement Tenaga Kerja Dan Hubungan Kerja. Bandung :
Pionir Jaya.
Nitisemito, Alex S. 1992. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.2000.
Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Panggabean, Mutiara S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan
Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pangkuriang, Arya. 2010. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi
Terhadap Kepusan Kerja Karyawan Unit Sewing PT. Vision Land
120
Semarang”. 2009. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Unnes.
Rivai, Veithzal. 2003, Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Jakarta :
RajaGrafindo Persada.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktek. Jakarta.
Robbins, Stephen P dan Timothy A Judge .2008. Perilaku Organisasi buku 1.
Jakarta:Salemba Empat.
Siagian, Sondang. 2003. Manajemn Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesembilan.
Jakarta . PT. Bumi Aksara.
Simamora, Henry. 1997. Manjemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:BPFE.
Sonny Sumarsono, 2003 Ekonomi manajemen sumberdaya manusia dan
ketenagakerjaan. Graha Ilmu,.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharso, dan Retnoningsih, A. 2005. Kamus Besar Bahasa Indoneisa Edisi
Lux.Semarang: Widya Karya.
Sulistiyani, Ambar T. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sumarsono, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Cetakan Ke-8.
Bandung:Remaja Rosdakarya.
www.google.com. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Panudju, Agung.
2003.“Pengaruh Kompensasi dan Karakteristik Pekerjaan terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Unit Produksi PT.X Palembang”. Di akses
oleh Nurhalimah Rambe pada tanggal 13 desember 2009 pukul 15.00
WIB.
121
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ( UNNES )
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
Kampus Sekaran Gunungpati, Gedung C6 Semarang
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Karyawan unit Produksi PT. EURO DESIGN Semarang
Di Kabupaten Semarang
Dengan hormat,
Saya,
Miftah Fajar Muwafik
Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Negeri Semarang
Sehubungan penelitan yang sedang saya lakukan, mohon bantuan anda semua
untuk mengisi angket penelitian berikut ini dalam rangka memenuhi tugas akhir perkuliahan
berupa penyusunan skripsi berjudul “Pengaruh Kompensasi, Pekerjaan Itu Sendiri,
Rekan Kerja Dan Penyelia Terhadap Kepuasaan Kerja Karyawan Bagian Produksi PT.
Euro Design Semarang”.
Jawaban anda akan sangat membantu keberhasilan penelitian yang sedang
dilaksanakan dan akan tetap dijaga kerahasiaannya, serta tidak akan berpengaruh terhadap
kedudukan dan status anda saat ini. Hasil dari angket ini semata-mata hanya untuk
kepentingan penelitian.
Atas kesedian dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
( Miftah Fajar Muwafik)
122
KUESIONER MENGENAI DATA PRIBADI
1. Nama : ...........................................................
2. Jenis kelamin* : a. Pria b. Wanita
3. Umur : ................Tahun
4. Pendidikan Terakhir* : a. SD d. Diploma/Sarjana
b. SLTP
c. SLTA
5. Status perkawinan* : a. menikah b. belum menikah
c.duda/janda
6. Lama Bekerja* : a. Antara 1 bulan sampai 1 tahun
b. Antara 1 tahun sampai 2 tahun
c. lebih dari 2 tahun
*Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan anda
123
KUESIONER PENELITIAN
Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban di sebelah kanan pernyataan di bawah ini
sesuai dengan pendapat bapak/ibu/sdr/i.
Singkatan dalam kolom alternatif jawaban itu dimaknai sebagai berikut:
SS = SANGAT SETUJU
S = SETUJU
RR = RAGU-RAGU
TS = TIDAK SETUJU
STS = SANGAT TIDAK SETUJU
Bagaimana menurut pendapat anda mengenai hal-hal berikut ini:
KOMPENSASI NO PERTANYAAN SS S RR TS STS
Gaji 1 Balas jasa yang di berikan
kepada saya memuaskan.
2 Tugas kerja yang saya terima
terasa pantas, menarik untuk
dikerjakan dengan gaji yang
saya terima.
3 Gaji yang saya terima cukup
untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Insentif 4 Uang lembur diberikan sesuai
dengan jam kerja tambahan
yang saya lakukan.
5 Promosi jabatan didasarkan atas
kompetensi dan prestasi kerja
yang dicapai
6 Bonus didasarkan atas tambahan
pekerjaan sesuai jam kerja
tambahan yang saya lakukan
Tunjangan 7 Adanya asuransi yang diberikan
kepada karyawan
8 Karyawan diikutsertakan dalam
program jaminan sosial tenaga
kerja
9 Promosi jabatan didasarkan atas
prestasi kerja yang dicapai
PEKERJAAN ITU
SENDIRI
NO PERTANYAAN SS S RR TS STS
Keberartian kerja 10 Tugas kerja yang diberikan
menambah kemampuan dan
ketrampilan saya
11 Tugas kerja yang diberikan
terasa menantang untuk
dikerjakan
12 sejauh mana pekerjaan
mempunyai dampak yang
berarti bagi kehidupan saya
Tanggung jawab
terhadap hasil kerja
13 Saya merasa bangga bila dapat
menyelesaikan pekerjaan
124
dengan baik
14 Tugas kerja yang diberikan
mempunyai tanggung jawab
yang besar terhadap posisi
pekerjaan saya
15 Saya merasa senang apabila
diberikan tugas dan tanggung
jawab yang lebih besar
Pengetahuan
tentang hasil kerja
16 Pekerjaan yang saya lakukan
untuk perusahaan sudah cukup
baik
17 Tugas kerja yang saya terima
terasa menarik untuk dikerjakan
18 Saya merasa senang bila
pekerjaan saya terselesaikan
dengan hasil baik.
REKAN
KERJA
NO PERTANYAAN SS S RR TS STS
Kompetisi yang
sehat
19 Pekerjaan saya sekarang
memungkinkan saya mendapat
teman-teman baru
20 Antar karyawan selalu
mendorong karyawan lain untuk
dapat mengerjakan tugas yang
diberikan dengan baik
21 Sesama karyawan saling
mendorong dan memotivasi
team kerja untuk selalu
berprestasi
Karyawan saling
menghormati
22 Sanjungan dan pujian sesama
karyawan sangat berarti bagi
saya
23 Adanya rasa saling
menghormati sesama karyawan
24 Adanya komunikasi yang baik
antar karyawan
Karyawan saling
bekerja sama dalam
menyelesaikan
masalah
25 Hubungan kerja antar para
karyawan dalam bekerja sama
sudah cukup baik.
26 Adanya rasa keeratan sesama
karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaan
27 Saya senang bila unit kerja saya
dapat mencapai hasil kerja yang
diharapkan
Suasana
kekeluargaan yang
ada
28 Sesama Karyawan selalu
berkomunikasi dengan baik
29 Antar karyawan saling
125
memberikan saran dan masukan
30 Adanya suasana kekeluargaan
antar karyawan
KEPEMIMPINAN NO PERTANYAAN SS S RR TS STS
Pimpinan yang
menyenangkan
31 Atasan menunjukan sikap yang
bersahabat dan menyenangkan.
32 Atasan selalu mendorong
karyawan untuk dapat
mengerjakan tugas yang
diberikan dengan baik
33 Atasan bersikap ramah terhadap
karyawan di tempat kerja
Pimpinan adil 34 Atasan mau mendengarkan
saran dan masukan dari
karyawan
35 Atasan menuntut saya untuk
selalu menaati prosedur kerja
yang ada
36 Atasan bersikap adil dalam arti
tidak mebeda bedakan antara
karyawan
Pmpinan mau
menjalin hubungan
37 Atasan menunjukan sikap yang
bersahabat dan menyenangkan
38 Atasan memberi kesempatan
pada karyawan untuk
menyampaikan keluhan dan
perasaannya
39 Atasan bersikap ramah terhadap
karyawan di tempat kerja
Pimpinan dapat
bekerja sama
40 Atasan memberitahu dengan
detail pekerjaan yang harus
dilakukan
41 Atasan mengajak karyawan
untuk mendiskusikan masalah
yang timbul dalam pekerjaan
42 Atasan mendorong dan
memotivasi team kerja untuk
selalu berprestasi
KEPUASAN
KERJA
NO PERTANYAAN SS S RR TS STS
kedisiplinan 43 Saya selalu dapat menaati
peraturan yang berlaku di
perusahaan
44 Saya selalu dapat menaati waktu
kerja yang telah ditetapkan
45 Saya selalu dapat melaksanakan
pekerjaan saya dengan baik
sesuai kemampuan saya
Moral kerja 46 Saya merasa bersemangat dalam
126
melaksanakan pekerjaan saya
47 Saya senang dapat bekerja
sesuai dengan yang dituntut oleh
perusahaan
48 Saya selalu dapat
mengutamakan pekerjaan dan
tanggung jawab saya saat
bekerja setiap hari
turnover 49 Saya merasa nyaman dan senang
dengan pekerjaan saya sekarang
50 Saya puas pada pekerjaan saya
dan tidak berpikir untuk pindah
kerja
51 Tugas kerja yang diberikan
terasa menantang untuk
dikerjakan
127
NOMOR SOAL NOMOR SOAL NOMOR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 Y Y2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 2 1 5 5 3 4 2 5 5 4 4 4 3 5 2 1 5 5 3 4 2 4 177 31329
2 1 1 1 1 3 2 3 1 3 4 1 5 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 169 28561
3 1 1 4 4 2 2 1 1 1 3 2 5 3 5 3 4 4 4 3 5 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 177 31329
4 2 3 2 3 3 2 2 2 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 3 3 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 3 4 3 4 4 5 4 5 4 4 184 33856
5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 231 53361
6 2 2 1 3 3 2 1 2 2 4 2 5 3 5 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 181 32761
7 3 4 4 5 1 5 5 3 3 1 3 1 3 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 5 5 5 3 1 1 3 5 5 5 3 5 3 3 5 5 5 3 1 1 3 5 5 5 3 5 5 182 33124
8 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 4 2 3 128 16384
9 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 3 4 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 1 1 4 2 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 1 1 3 2 3 2 3 106 11236
10 1 2 2 2 4 2 2 4 1 4 2 2 2 4 4 4 5 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 171 29241
11 2 2 3 4 3 2 1 1 2 4 2 1 3 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 2 4 2 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 2 4 2 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 184 33856
12 1 2 2 1 2 2 1 2 1 3 1 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 3 3 4 5 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 3 3 4 5 4 4 3 3 4 3 4 5 5 181 32761
13 2 4 2 2 3 3 2 1 2 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 188 35344
14 2 2 2 1 3 3 5 4 3 2 1 5 4 3 2 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 5 4 3 2 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 5 4 3 2 5 5 5 4 5 1 187 34969
15 2 2 1 4 2 2 1 3 4 3 1 4 3 3 2 3 4 3 4 5 5 3 5 5 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 171 29241
16 4 4 3 5 4 3 1 1 4 3 2 1 1 3 1 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 5 5 4 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 5 5 4 3 160 25600
17 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 1 5 1 4 5 2 2 2 4 5 2 5 4 2 5 3 4 5 3 3 4 5 5 5 4 5 4 2 5 3 4 5 3 3 4 5 5 5 4 5 5 181 32761
18 1 1 2 2 3 1 1 2 1 3 1 1 2 1 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 2 3 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 2 3 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5 4 179 32041
19 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 172 29584
20 1 1 1 1 5 2 2 2 1 3 2 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 194 37636
21 1 1 3 3 2 3 2 2 2 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 5 4 4 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 180 32400
22 3 4 1 3 3 1 1 1 2 2 1 2 3 3 2 4 3 3 5 4 3 3 3 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 162 26244
23 2 3 3 4 2 3 2 3 1 1 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 183 33489
24 4 3 4 4 3 4 3 5 4 3 5 4 1 3 5 4 3 5 5 2 4 4 5 3 5 4 2 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 2 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 202 40804
25 5 4 5 5 4 4 4 4 2 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 236 55696
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 199 39601
27 1 1 2 2 2 2 2 3 2 4 1 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 172 29584
28 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 2 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 1 1 4 1 4 4 4 4 5 3 4 4 4 2 1 1 4 1 4 4 4 4 5 3 4 3 157 24649
29 1 1 1 1 2 2 1 3 1 2 1 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 153 23409
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 168 28224
58 62 69 77 74 67 58 64 61 81 57 110 95 111 110 119 110 105 128 124 125 111 122 118 105 108 105 118 113 110 103 119 126 125 121 122 122 118 105 108 105 118 113 110 103 119 124 125 121 122 111 5315 959075
154 168 199 257 214 181 154 174 157 261 147 472 341 443 434 487 424 389 558 534 545 441 510 494 397 412 399 490 461 432 383 499 544 539 497 518 440 494 397 412 399 490 461 432 383 499 530 539 497 518 440
10650 11292 12545 14038 13410 12198 10621 11669 10963 14745 10522 19895 17147 20038 19817 21223 19755 18839 22845 22218 22480 20060 21945 21291 18975 19542 19058 21368 20426 19864 18634 21566 22442 22451 21615 22048 21945 21291 18975 19542 19058 21368 20426 19864 18634 21566 22208 22451 21615 22048 19889
0.438 0.369 0.382 0.389 0.405 0.443 0.404 0.409 0.206 0.459 0.516 0.372 0.378 0.496 0.449 0.274 0.444 0.386 0.369 0.408 0.515 0.543 0.673 0.534 0.519 0.642 0.615 0.688 0.517 0.531 0.539 0.705 0.234 0.542 0.450 0.702 0.673 0.534 0.519 0.642 0.615 0.688 0.517 0.531 0.539 0.705 0.434 0.542 0.450 0.702 0.376 k = 51
0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 b2
= 50.11
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid t2
= 601.18
1.44 1.37 1.39 2.05 1.09 1.08 1.44 1.29 1.14 1.46 1.33 2.37 1.39 1.11 1.06 0.52 0.71 0.74 0.41 0.74 0.83 1.04 0.48 1.03 1.02 0.80 1.09 0.89 1.22 0.99 1.01 0.93 0.51 0.63 0.31 0.75 0.48 1.03 1.02 0.80 1.09 0.89 1.22 0.99 1.01 0.93 0.60 0.63 0.31 0.75 0.70 r11 = 0.935
NOMOR SOAL
Kriteria
No
b2
X
X2
XY
rxy
rtabel
TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS
128
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 34 35 36 37 38 39 40 41 43 44 45 46 47 48 49 50 51
R-001 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3 5 4 4 4 4 4 4 32 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47 3 3 4 4 3 5 3 2 3 3 33 5 5 4 3 2 4 5 2 3
R-002 2 2 2 4 4 4 4 4 26 4 5 4 3 4 4 3 4 31 3 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 47 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35 4 4 3 3 3 3 4 4 3
R-003 4 4 4 3 3 4 3 3 28 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 43 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 35 4 4 3 3 3 4 4 4 3
R-004 4 4 5 3 5 5 5 5 36 5 5 3 4 5 5 4 5 36 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 55 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 41 4 4 4 3 3 5 5 5 5
R-005 4 4 5 4 5 5 4 4 35 5 5 3 4 5 5 4 5 36 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 55 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 41 4 4 4 3 3 5 5 5 5
R-006 4 4 4 5 4 4 2 4 31 5 5 1 5 5 5 4 3 33 3 5 4 4 5 5 4 2 3 3 3 3 44 2 2 3 3 2 4 3 4 3 3 29 4 4 3 1 3 5 4 1 1
R-007 5 4 4 4 4 4 4 4 33 5 5 3 5 5 4 4 4 35 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 57 4 4 5 5 5 4 4 4 2 3 40 5 4 4 4 4 5 4 3 4
R-008 2 2 2 2 3 2 3 3 19 3 5 3 3 5 3 4 4 30 4 5 5 5 4 4 3 3 5 3 3 3 47 1 1 1 1 2 3 2 1 1 5 18 3 3 3 2 1 3 4 3 3
R-009 4 3 3 3 4 4 3 4 28 3 5 4 5 5 5 4 4 35 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 3 3 51 2 2 3 4 3 4 4 2 3 2 29 4 4 2 1 1 5 5 1 4
R-010 5 5 3 5 5 4 3 5 35 2 1 4 4 5 4 4 4 28 4 5 5 5 5 5 2 3 4 2 4 3 47 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 32 4 4 3 4 1 4 4 2 4
R-011 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3 3 4 4 5 4 4 4 31 3 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 2 45 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 33 4 4 4 3 3 4 4 3 4
R-012 1 2 5 4 4 5 1 2 24 3 5 4 4 4 3 3 3 29 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33 5 4 1 1 1 3 1 1 5
R-013 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 3 4 5 4 4 3 32 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 51 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35 4 4 4 4 3 4 4 3 4
R-014 3 4 4 4 4 4 4 4 31 4 5 3 3 3 5 4 4 31 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 45 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 32 5 5 4 3 3 4 3 3 3
R-015 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 3 4 5 4 5 4 34 4 5 5 3 5 5 4 4 5 4 5 4 53 4 4 3 5 4 3 4 3 4 4 38 4 5 4 3 3 5 5 4 3
R-016 4 4 4 4 5 5 5 4 35 4 5 4 4 5 5 4 4 35 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 52 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 37 4 4 3 2 2 4 4 3 4
R-017 4 4 4 4 3 4 3 4 30 4 5 3 4 5 3 3 4 31 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 45 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 32 3 4 3 3 3 4 5 3 5
R-018 3 3 2 5 3 2 4 3 25 3 5 3 4 5 3 5 5 33 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 48 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 32 4 3 4 2 2 4 4 3 5
R-019 4 4 5 4 5 5 5 4 36 4 5 4 5 5 5 4 4 36 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 54 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 42 5 4 4 3 5 4 5 5 4
R-020 5 5 4 4 5 5 5 5 38 4 5 4 5 5 5 4 5 37 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 54 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 46 5 4 4 5 3 4 5 5 5
R-021 5 4 4 4 4 4 4 4 33 5 5 3 5 5 4 4 4 35 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 57 4 4 5 5 5 4 4 4 2 3 40 5 4 4 4 3 5 4 4 4
R-022 4 3 5 3 5 4 4 4 32 3 5 3 3 4 5 3 4 30 4 5 5 5 4 4 3 3 5 3 3 3 47 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 29 4 4 4 1 1 3 3 3 2
R-023 4 3 3 4 2 4 3 4 27 4 5 4 5 5 4 4 4 35 3 2 5 4 5 5 2 4 5 4 5 5 49 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 4 4 4 3 3 3 3 2 1
R-024 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 5 4 4 5 4 3 4 32 4 5 5 5 4 4 3 5 5 4 4 3 51 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35 4 4 4 3 3 4 5 3 4
R-025 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 4 4 4 4 3 4 32 2 3 5 2 5 5 4 5 5 5 5 4 50 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35 4 4 4 4 4 4 4 3 3
R-026 3 4 3 4 3 5 2 4 28 4 5 3 3 5 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32 4 4 4 3 3 4 4 3 3
R-027 4 3 4 5 4 5 5 5 35 5 5 3 4 5 5 4 5 36 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 55 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 41 5 5 4 3 3 5 5 4 4
R-028 4 4 3 3 4 3 4 5 30 5 5 3 4 5 5 2 4 33 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 3 3 51 3 3 4 5 5 4 4 4 3 5 40 5 4 3 4 2 3 3 2 2
R-029 4 3 4 4 4 3 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 3 31 2 5 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 45 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 30 3 4 4 4 4 3 4 3 4
R-030 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 3 4 4 5 5 4 34 4 5 4 5 5 5 4 3 5 3 3 4 50 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 35 4 4 3 3 3 4 3 3 4
R-031 2 2 3 3 5 5 3 5 28 5 4 4 5 5 4 3 4 34 4 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4 3 51 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 33 5 3 3 3 3 3 5 5 2
R-032 5 5 5 4 4 5 5 5 38 4 4 3 4 5 4 3 3 30 3 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 50 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35 4 4 4 4 3 3 3 3 3
R-033 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 3 4 5 5 3 3 32 4 5 5 4 5 5 4 3 5 4 3 3 50 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 34 3 4 5 3 3 3 4 4 5
R-034 4 4 5 3 5 5 4 5 35 5 5 4 5 5 4 4 4 36 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 55 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 41 5 4 4 2 4 5 5 4 5
R-035 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 4 4 5 4 4 4 34 3 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 52 3 3 5 5 4 3 4 3 3 3 36 4 3 4 3 4 4 5 5 3
R-036 4 5 5 5 5 5 5 4 38 4 5 4 5 5 5 4 5 37 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 54 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 45 5 4 3 5 4 4 5 5 5
R-037 5 4 5 3 4 4 4 4 33 5 5 3 5 5 4 4 4 35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 39 4 4 3 4 3 4 5 5 5
R-038 4 4 4 2 2 4 3 4 27 4 5 4 4 5 4 3 3 32 3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 47 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 34 4 5 3 3 3 3 4 3 4
R-039 5 5 4 4 5 5 4 4 36 4 5 4 5 5 5 4 5 37 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 54 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 45 5 5 4 4 5 4 5 4 4
R-040 4 4 4 4 4 4 3 5 32 5 5 3 4 5 5 3 4 34 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 52 3 4 3 5 3 4 4 4 3 3 36 5 4 5 4 3 4 3 4 3
R-041 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 5 5 5 4 3 2 33 2 5 5 2 5 5 4 4 5 4 5 5 51 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 35 4 3 5 5 2 3 5 4 4
R-042 2 2 2 2 2 2 4 2 18 3 5 4 5 5 5 4 4 35 3 5 5 4 5 5 2 2 5 5 3 3 47 3 4 5 3 5 5 3 4 1 4 37 4 4 2 1 1 5 5 1 4
R-043 4 4 5 3 5 4 5 4 34 4 4 4 3 4 4 3 3 29 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 43 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 3 4 3 4 3 4 3 3 3
R-044 4 4 5 3 5 5 4 3 33 3 5 4 4 4 4 3 3 30 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 52 3 3 3 3 5 3 4 4 2 3 33 4 4 3 4 2 2 4 3 3
R-045 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 3 5 4 5 4 4 34 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 52 3 3 4 5 5 4 4 4 3 3 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R-046 4 4 4 3 3 3 4 4 29 4 5 4 4 4 4 4 4 33 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 45 3 4 3 4 3 4 3 3 1 4 32 4 3 3 3 2 3 3 2 3
R-047 3 4 3 4 5 5 4 4 32 4 4 4 4 4 4 3 4 31 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 52 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 35 3 3 3 3 3 3 4 3 4
R-048 5 5 5 4 5 5 5 5 39 5 5 5 5 5 3 4 5 37 3 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 53 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 46 5 4 5 4 4 5 5 5 4
R-049 4 4 4 4 4 4 4 2 30 3 5 3 4 4 4 4 3 30 3 3 5 4 4 4 3 3 4 3 5 3 44 3 3 2 5 1 3 3 2 3 3 28 4 4 4 3 3 3 4 4 4
R-050 4 4 4 3 3 3 4 5 30 3 5 3 4 5 3 3 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 48 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 34 3 4 4 4 4 3 4 3 4
R-051 3 4 4 4 4 4 4 5 32 3 4 4 4 5 4 4 4 32 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 49 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 34 4 4 4 3 3 4 5 4 3
R-052 2 5 4 3 2 3 4 4 27 3 5 5 1 1 1 3 1 20 3 2 5 4 5 5 2 4 5 4 5 5 49 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 38 4 4 3 2 4 3 2 4 1
R-053 3 4 4 5 5 4 4 5 34 4 4 4 3 4 4 3 3 29 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 43 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 3 4 3 4 3 4 3 3 3
TURNOVERKARYAWAN SALING
MENGHORMATIKERJASAMA KARYAWAN PIMPINAN ADIL
KEPEMIMPINAN KEPUASAN KERJA
SUASANA KEKELUARGAANPIMPINAN
MENYENANGKAN
TABULASI DATA INSTRUMEN
RESPONDEN KEDISIPLINANGAJI INSENTIF TUNJANGAN KEBERARTIAN KERJATANGGUNG JAWAB TERHADAP
HASIL KERJA
PENGETAHUAN
TENTANG HASIL KERJAKOMPETISI YANG SEHAT
PIMPINAN MAU MENJALIN
HUBUNGAN
PIMPINAN DAPAT
BEKERJA SAMAMORAL KERJA
KOMPENSASI PEKERJAAN ITU SENDIRI REKAN KERJA
128
R-054 4 4 3 2 3 4 5 4 29 4 5 4 4 4 4 4 4 33 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 45 3 4 3 4 3 4 3 3 1 4 32 4 3 3 3 2 3 3 2 3
R-055 4 3 4 3 3 3 3 4 27 2 5 1 4 3 3 2 1 21 1 4 2 5 4 4 4 1 5 1 4 2 37 4 1 4 3 2 4 3 4 4 3 32 3 4 3 4 3 1 5 4 5
R-056 4 5 5 4 5 5 4 4 36 4 5 4 5 5 5 4 4 36 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 54 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 4 3 5 4 3 5 5 5 5
R-057 4 4 4 4 2 4 4 4 30 3 4 4 4 4 4 4 3 30 3 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 50 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 34 4 3 4 3 3 4 4 4 4
R-058 2 3 4 3 4 4 5 5 30 4 5 3 4 4 4 3 3 30 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 3 3 51 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 29 5 3 3 2 2 4 3 3 3
R-059 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 4 4 4 5 4 3 33 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 51 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 35 4 3 4 4 4 4 4 4 4
R-060 4 4 4 4 3 4 3 4 30 2 5 4 4 4 3 4 4 30 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 49 3 4 4 5 3 4 4 4 3 3 37 4 4 4 4 3 3 4 3 4
R-061 3 4 4 4 4 4 4 5 32 3 5 3 3 4 5 3 4 30 1 4 4 1 4 1 1 1 4 5 1 1 28 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 23 4 3 2 2 2 3 3 3 3
R-062 4 4 3 4 3 3 3 3 27 4 5 4 4 4 4 4 4 33 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 45 3 4 3 4 3 4 3 3 1 4 32 4 3 3 3 2 3 3 2 3
R-063 4 5 5 3 4 5 5 5 36 5 5 3 5 5 5 4 4 36 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 54 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 43 4 3 4 5 4 5 5 5 5
R-064 4 5 5 5 5 5 5 5 39 5 5 3 5 5 5 4 5 37 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 3 53 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 46 5 4 5 4 4 5 5 5 4
R-065 3 4 4 2 2 4 4 4 27 5 5 4 2 3 1 3 2 25 3 2 5 4 5 5 2 4 5 4 5 5 49 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 38 4 4 3 2 4 3 2 4 1
R-066 2 3 3 3 4 4 4 4 27 4 5 3 5 5 5 3 4 34 3 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 50 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 39 3 4 3 3 3 4 4 4 4
R-067 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 3 5 4 5 4 4 34 4 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 3 52 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 4 4 4 5 3 3 5 3 5
R-068 4 3 3 3 3 4 3 3 26 3 5 3 3 3 4 2 2 25 3 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3 49 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 38 4 4 3 2 4 3 2 4 1
R-069 4 4 5 3 5 5 4 5 35 5 5 4 4 5 5 4 4 36 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 56 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 41 4 4 3 4 3 5 5 5 5
R-070 5 4 5 4 5 5 5 5 38 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 46 3 3 4 5 4 5 3 3 4 4 38 4 3 3 3 3 4 4 4 3
R-071 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 3 5 4 5 4 4 34 3 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 52 3 3 4 5 5 4 3 3 3 4 37 4 4 4 4 3 5 4 4 4
R-072 5 4 5 5 4 5 5 5 38 3 4 3 4 4 4 4 4 30 3 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 5 46 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 36 4 4 3 3 3 4 4 3 3
R-073 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 1 53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 4 5 4 5 4 5 5
R-074 3 5 4 4 4 3 3 4 30 3 5 3 3 4 5 3 3 29 3 5 4 5 4 5 3 4 5 3 3 3 47 3 5 4 4 5 3 3 3 3 3 36 4 3 4 3 3 5 4 4 3
R-075 4 4 5 5 5 5 4 4 36 5 5 5 4 4 4 4 5 36 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 54 3 5 5 5 5 5 5 5 2 2 42 5 4 4 3 5 4 5 5 5
R-076 3 4 4 4 4 4 4 5 32 3 4 4 4 5 4 4 4 32 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 49 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 34 5 4 4 3 3 4 5 3 3
R-077 3 3 2 3 3 3 3 4 24 3 4 3 4 4 4 3 4 29 2 5 4 5 5 5 3 3 4 5 4 3 48 3 3 2 4 3 3 4 3 1 3 29 2 3 1 1 2 3 3 4 3
R-078 4 4 2 4 4 2 4 2 26 3 5 4 4 4 3 3 4 30 3 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 3 49 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 34 5 4 4 2 2 4 4 3 4
R-079 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 3 5 4 5 4 4 34 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 52 4 4 5 3 3 5 4 3 3 3 37 4 3 4 4 3 4 5 4 5
R-080 2 5 5 5 5 4 2 4 32 3 4 4 4 5 4 4 4 32 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 49 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 34 4 4 4 3 3 4 4 4 4
R-081 5 5 4 3 3 5 3 5 33 5 5 3 5 5 4 4 4 35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 39 5 5 4 4 3 5 4 3 4
R-082 4 4 4 4 4 3 4 4 31 3 5 4 4 4 4 4 4 32 4 5 5 4 4 5 2 4 4 3 4 4 48 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 34 4 4 4 4 3 4 4 4 3
R-083 3 3 4 4 4 4 4 4 30 4 4 3 4 4 4 3 3 29 3 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 51 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 35 5 4 4 3 3 4 3 3 4
R-084 2 4 3 4 5 4 2 2 26 2 5 4 3 4 2 3 3 26 3 4 5 5 4 5 3 4 5 5 3 3 49 1 1 5 5 4 4 3 3 2 5 33 4 3 3 1 1 5 3 3 4
R-085 3 3 4 4 4 4 4 4 30 3 4 3 4 4 4 4 3 29 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 48 3 3 4 5 3 4 3 4 5 3 37 5 4 3 3 3 4 3 4 4
R-086 5 3 4 3 3 2 2 2 24 4 5 3 4 3 3 4 2 28 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 48 1 1 2 4 4 4 3 3 2 3 27 5 4 4 2 1 4 4 1 2
R-087 3 3 2 3 3 3 3 4 24 4 5 3 4 3 3 4 2 28 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 2 48 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 34 3 3 2 2 2 2 3 2 2
R-088 4 4 5 3 4 5 4 4 33 3 5 5 5 5 5 2 4 34 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 53 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 4 3 3 5 3 5 5 5 4
R-089 4 4 4 4 5 4 5 5 35 5 5 4 4 5 5 4 4 36 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 56 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 41 5 4 4 4 4 4 5 4 4
R-090 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 5 1 5 5 5 3 4 33 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 1 52 1 1 5 5 4 4 3 3 2 3 31 3 4 3 3 3 5 3 3 2
R-091 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 5 5 5 5 4 5 38 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 53 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47 5 5 5 3 5 5 5 4 5
R-092 3 4 3 4 4 4 4 4 30 4 4 3 3 4 4 4 3 29 4 5 5 3 5 5 4 4 5 4 5 4 53 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 41 5 5 4 3 2 4 5 2 3
R-093 4 4 4 5 5 5 5 5 37 4 5 4 3 4 4 3 4 31 3 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 47 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35 4 4 3 3 3 3 4 4 3
R-094 3 3 1 4 3 4 5 3 26 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 43 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 35 4 4 3 3 3 4 4 4 3
R-095 4 4 4 5 3 5 5 5 35 5 5 4 4 5 5 4 4 36 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 56 4 4 5 5 3 5 4 5 3 3 41 4 4 4 3 3 5 5 5 5
R-096 5 5 3 3 5 5 3 5 34 5 5 4 4 5 5 4 4 36 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 56 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 41 4 4 4 3 3 5 5 5 5
R-097 3 4 3 4 3 2 4 3 26 4 5 4 4 4 4 4 4 33 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 45 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 33 4 3 3 2 1 1 5 4 4
R-098 3 4 3 5 5 5 3 5 33 4 5 3 5 4 5 4 4 34 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 53 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 5 4 4 4 4 5 4 3 4
R-099 4 5 4 4 5 5 3 1 31 4 5 4 4 5 2 4 3 31 1 2 3 3 5 5 3 4 4 4 3 1 38 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 29 4 3 2 2 2 3 3 3 3
R-100 2 3 1 4 4 3 4 3 24 4 5 3 4 3 3 4 2 28 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2 2 3 4 3 4 4 2 3 2 29 4 4 3 1 4 3 1 1 1
R-101 5 5 5 5 2 2 5 5 34 2 1 4 4 5 4 4 4 28 4 5 5 5 5 5 2 3 4 2 4 3 47 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 32 4 4 3 4 1 4 4 2 4
R-102 3 4 3 4 4 4 4 4 30 4 4 3 3 4 4 4 3 29 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 49 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 34 4 4 4 3 3 4 4 3 4
R-103 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 4 3 4 4 4 3 4 29 4 5 5 5 5 5 2 3 4 2 4 3 47 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33 4 4 3 1 4 3 1 1 1
R-104 4 4 2 3 4 4 5 5 31 5 4 4 4 5 3 3 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 48 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 34 4 4 4 4 3 4 4 3 4
R-105 4 3 2 4 4 3 5 4 29 4 4 2 4 5 3 3 4 29 3 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 52 3 3 5 5 4 3 3 3 5 3 37 5 5 4 3 3 4 3 3 3
R-106 4 4 5 5 4 3 4 3 32 5 5 5 4 2 4 4 5 34 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 52 4 3 5 5 4 5 3 3 2 3 37 4 5 4 3 3 5 5 4 3
R-107 3 4 4 5 5 4 4 4 33 4 5 4 4 5 5 4 4 35 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 54 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 37 4 4 3 2 2 4 4 3 4
R-108 4 3 3 3 4 4 4 4 29 3 4 3 4 4 4 3 3 28 4 5 5 3 5 5 4 4 5 4 5 4 53 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 41 5 5 4 3 2 4 5 2 3
R-109 4 3 5 3 5 5 5 5 35 4 5 4 3 4 4 3 4 31 3 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 47 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35 4 4 3 3 3 3 4 4 3
R-110 3 3 3 3 4 4 3 3 26 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 43 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 35 4 4 3 3 3 4 4 4 3
R-111 4 4 5 3 4 5 4 5 34 4 5 4 5 5 4 4 4 35 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 57 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 40 4 4 4 3 3 5 5 5 5
128
R-112 4 4 5 3 4 5 4 5 34 4 5 4 4 5 5 4 4 35 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 57 4 4 5 5 5 4 4 4 2 3 40 4 4 4 3 3 5 5 5 5
R-113 4 4 4 2 3 2 2 2 23 3 5 4 5 5 5 4 4 35 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 45 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 33 4 4 2 1 1 5 5 1 4
R-114 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 3 5 4 5 4 4 34 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 53 4 4 3 5 4 3 4 3 4 4 38 5 4 4 4 4 5 4 3 4
R-115 3 2 5 3 5 4 4 5 31 3 5 3 4 4 5 3 4 31 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 42 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 29 4 3 3 3 2 3 3 2 3
R-116 2 2 4 2 4 4 4 2 24 3 5 4 3 4 4 2 3 28 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2 2 3 4 3 4 4 2 3 2 29 2 3 3 2 2 3 3 2 2
R-117 4 4 5 4 4 4 4 4 33 2 1 4 4 5 4 4 4 28 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 53 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 32 4 4 3 4 1 4 4 2 4
R-118 4 3 4 4 3 4 4 3 29 3 4 4 3 4 4 3 3 28 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 49 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 34 4 4 4 3 3 4 4 3 4
R-119 3 3 3 3 3 3 2 2 22 3 4 3 4 4 4 3 4 29 3 5 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 47 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33 4 4 3 1 4 3 1 1 1
R-120 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3 5 4 4 4 4 4 4 32 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 5 47 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33 4 4 4 4 3 4 4 3 4
R-121 3 4 3 4 4 4 4 3 29 3 4 2 3 4 3 2 3 24 3 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 52 3 3 5 5 4 3 3 3 5 3 37 5 5 4 3 3 4 3 3 3
R-122 4 4 4 5 3 3 4 5 32 4 4 4 4 5 5 4 4 34 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 52 3 3 5 5 4 3 3 3 5 3 37 4 5 4 3 3 5 5 4 3
R-123 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4 5 4 4 5 5 4 4 35 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 1 53 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 37 4 4 3 2 2 4 4 3 4
R-124 3 3 3 4 4 4 4 4 29 2 5 2 2 4 2 3 3 23 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 49 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 34 4 4 4 3 3 4 4 3 4
R-125 2 2 2 3 2 4 4 3 22 3 5 3 3 4 5 3 4 30 4 5 5 5 4 4 3 3 5 3 3 3 47 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33 4 3 2 2 2 3 3 3 3
3.712 3.824 3.864 3.76 3.944 4.024 3.888 4.008 31.024 3.8 4.664 3.552 4.04 4.4 4.152 3.6 3.752 31.96 3.584 4.496 4.576 4.288 4.52 4.664 3.704 3.76 4.496 3.976 3.896 3.712 49.672 3.136 3.216 3.896 4.168 3.728 4.016 3.688 3.44 3.088 3.336 35.712 4.136 3.904 3.52 3.064 2.872 3.904 3.984 3.36 3.568
131
Output SPSS Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Variabel Kompensasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.877 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 43.9000 28.726 .438 .884
VAR00002 44.5000 26.579 .369 .877
VAR00003 44.3500 26.029 .382 .870
VAR00004 44.1000 26.832 .389 .879
VAR00005 44.7000 25.800 .405 .884
VAR00006 44.9500 24.892 .443 .878
VAR00007 44.2500 27.776 .404 .875
VAR00008 44.5500 29.418 .409 .896
VAR00009 44.3500 26.029 .206 .870
132
Output SPSS Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Variabel Pekerjaan Itu Sendiri
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.823 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00010 35.2000 19.011 .459 .814
VAR00011 35.4000 18.884 .516 .813
VAR00012 35.0000 18.842 .372 .798
VAR00013 34.9500 19.734 .378 .809
VAR00014 34.9500 18.050 .496 .793
VAR00015 35.3000 17.589 .449 .807
VAR00016 35.3500 18.555 .274 .806
VAR00017 35.4500 17.945 .444 .804
VAR00018 34.9000 20.200 .386 .818
133
Output SPSS Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Variabel Rekan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.873 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00019 44.4000 25.832 .369 .870
VAR00020 43.7000 28.432 .408 .866
VAR00021 43.9500 28.155 .515 .874
VAR00022 43.8000 26.589 .543 .859
VAR00023 43.8000 26.589 .673 .859
VAR00024 43.5500 26.576 .534 .862
VAR00025 44.1500 26.029 .519 .870
VAR00026 43.3500 29.082 .642 .872
VAR00027 43.9500 26.471 .615 .860
VAR00028 44.4000 28.989 .688 .887
VAR00029 43.6000 27.200 .517 .862
VAR00030 43.7000 27.695 .531 .868
134
Output SPSS Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Variabel Kepemimpinan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.867 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00031 44.4000 25.832 .539 .870
VAR00032 43.7000 28.432 .705 .866
VAR00033 43.9500 28.155 .234 .874
VAR00034 43.8000 26.589 .542 .859
VAR00035 43.8000 26.589 .450 .859
VAR00036 43.5500 26.576 .702 .862
VAR00037 44.1500 26.029 .673 .870
VAR00038 43.3500 29.082 .534 .872
VAR00039 43.9500 26.471 .519 .860
VAR00040 44.4000 28.989 .642 .887
VAR00041 43.6000 27.200 .615 .862
VAR00042 43.7000 27.695 .668 .868
135
Output SPSS Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Variabel Kepuasaan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.897 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00043 44.4000 25.832 .517 .870
VAR00044 43.7000 28.432 .531 .866
VAR00045 43.9500 28.155 .539 .874
VAR00046 43.8000 26.589 .705 .859
VAR00047 43.8000 26.589 .434 .859
VAR00048 43.5500 26.576 .542 .862
VAR00049 44.1500 26.029 .450 .870
VAR00050 43.3500 29.082 .702 .872
VAR00051 43.9500 26.471 .376 .860
136
Hasil Pengujian
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KOMPENSASI
PEKERJAAN
ITU SENDIRI
REKAN
KERJA KEPEMIMPINAN
KEPUASAN
KERJA
N 125 125 125 125 125
Normal
Parametersa
Mean 31.02 31.96 49.67 35.71 32.31
Std. Deviation 4.349 3.421 4.547 4.842 4.923
Most Extreme
Differences
Absolute .109 .101 .102 .110 .100
Positive .075 .063 .059 .110 .076
Negative -.109 -.101 -.102 -.102 -.100
Kolmogorov-Smirnov Z 1.216 1.124 1.145 1.235 1.113
Asymp. Sig. (2-tailed) .104 .160 .145 .095 .168
a. Test distribution is Normal.
137
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -7.669 3.036
-2.526 .013
KOMPENSASI .418 .074 .370 5.684 .000 .615 1.626
PEKERJAAN ITU SENDIRI .194 .094 .135 2.073 .040 .613 1.633
REKAN KERJA .162 .077 .150 2.116 .036 .518 1.929
KEPEMIMPINAN .356 .080 .350 4.479 .000 .425 2.354
a. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA
138
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.445 1.495
6.988 .000
KOMPENSASI -.038 .036 -.106 -1.052 .295
PEKERJAAN ITU SENDIRI -.063 .046 -.139 -1.374 .172
REKAN KERJA -.053 .038 -.154 -1.396 .165
KEPEMIMPINAN -.066 .039 -.205 -1.686 .094
a. Dependent Variable: ABS(UT)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .829a .688 .677 2.796 2.424
a. Predictors: (Constant), KEPEMIMPINAN, PEKERJAAN ITU SENDIRI, KOMPENSASI, REKAN KERJA
b. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA
139
140
141