PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI, MOTIVASI DAN KOMPENSASI ... · PDF filekompensasi terhadap...
-
Author
phungtuyen -
Category
Documents
-
view
227 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI, MOTIVASI DAN KOMPENSASI ... · PDF filekompensasi terhadap...

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI, MOTIVASI DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Studi Kasus pada Pegawai Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi
Nusa Tenggara Timur
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Maria Gratia Prima Sarman
NIM : 122214009
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI, MOTIVASI DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Studi Kasus pada Pegawai Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi
Nusa Tenggara Timur
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Maria Gratia Prima Sarman
NIM : 122214009
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv
MOTTO
“Kegagalan Hanya Terjadi Bila Kita Menyerah”
(Lessing)
“Teruslah Berjuang Sampai Waktu Berhenti Berputar”
(Gresi Sarman)
Skripsi ini kupersembahkan
untuk:
Tuhan
Bapak Dan
Ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Maria Gratia Prima Sarman
Nomor Mahasiswa : 122214009
Demi pengembanga ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Kepemimpinan, Kompetensi, Motivasi dan Kompensasi terhadap
Kinerja Pegawai.Studi Kasus pada Pegawai Kantor Wilayah Kementerian
Agama
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma
hak untuk meyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikan di
internet atau media lain untuk kepentingan akademisi tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya, sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Juli 2016
Yang menyatakan
Maria Gratia Prima Sarman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul:
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI, MOTIVASI DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
StudiKasuspadaPegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Diajukan untuk diuji pada tanggal 15 Juli 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tampa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelas
akademik yang saya peroleh ( S,E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Yang membuat peryataan,
Maria Gratia Prima Sarman
NIM : 122214009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii
Kata Pengantar
Puji dan syukur terikasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
kurniaNYA sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi yang berjudul
“Pengaruh Kepemimpinan, Kompetensi, Motivasi dan Kompensasi terhadap
Kinerja Pegawai. Studi Kasus pada Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Nusa Tenggara Timur”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai kehidupan penulis dengan
berkat dan karuniaNYA.
2. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, dan juga selaku dosen pembimbing I yang
telah mengarahkan dan membimbing dengan kesungguhan hati selama
penulis menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. Rubiyatno M.M., selaku dosen pembimbing II yang juga
mengarahkan dam membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi
lebih sempurna.
5. Bapak Drs. S. Marselinus, selakupimpinan Kantor Wilayah
KementerianAgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur yang
telahmemberikanizinsehinggapenulisdapatmelakukan penelitian ini.
6. Responden yang membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna
melengkapi data yang penulis perlukan.
7. Bapa dan Mamaku tersayang yang selalu memberikan kasih sayang,
dukungan, nasehat, dan doa sehingga menjadikan saya seorang yang kuat
dan tegar dalam menghadapi rintangan dalam menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii
8. Adek – adekku yang tercinta Alfa, Iin, Artika yang selalu memberikan
semangat.
9. Thedorus Febryanto Desa yang selalu memberikan dukungan, perhatian,
kasih sayang dan doanya.
10. Sahabat – sahabat saya Astrid, Ester, Kresen, Rini, Prilo, Gita, Riefka,
mesol, Prisca, Mba Ayu, Feni, yang selalu menemani dan membantu
dikala susah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalam yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan – rekan dalam menyusun skrispi ini
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Maria Gratia Prima Sarman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ I
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................ v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.......................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL....................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR................................................................... xiii
HALAMAN ABSTRAK................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A Landasan Teori.................................................................................... 6
B Penelitian Sebelumnya........................................................................ 25
C Kerangka Konseptual.......................................................................... 27
D Pengaruh X terhadap Y........................................................................ 28
E Rumusan Hipotesis.............................................................................. 30
A Latar Belakang Masalah........................................................................ 2
B Rumusan Masalah.................................................................................. 3
C Pembatasan Masalah.............................................................................. 4
D Tujuan Masalah...................................................................................... 5
E Manfaat Penelitian.................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x
BAB IV GAMBARAN UMUM...................................................................... 47
A Sejarah Organisasi.............................................................................. 49
B Visi dan Misi...................................................................................... 50
C Lokasi instansi.................................................................................... 50
D Ketenagakerjaan................................................................................. 50
E Struktur Organisasi............................................................................. 51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.................................... 52
A Deskripsi Data dan Analis............................................................... 52
Analisis Deskriptif Karakterisitik Responden................................. 52
Jenis Kelamin Responden................................................................ 53
Usia Responden............................................................................... 53
Pendidikan Terakhir......................................................................... 54
BAB IIIMETODE PENELITIAN................................................................... 32
A Jenis Penelitian.................................................................................... 32
B Subjek dan Objek penelitian................................................................ 32
C Waktu dan Lokasi penelitian .............................................................. 33
D Variabel penelitian............................................................................... 31
E Defenisi Operasional Indikator........................................................... 35
F Populasi dan Sampel............................................................................ 36
G Teknik Pengambilan Sampel............................................................... 37
H Sumber Data........................................................................................ 37
I Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 38
J Teknik Pengujian Instrumen................................................................ 38
K Teknik Analisis Data........................................................................... 40
L Uji Asumsis Klasik.............................................................................. 41
M Pengujian Hipotesis............................................................................. 42
N Uji Adjusted (R²)................................................................................. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi
B Analisis Kuantitatif................................................................................ 54
1 Pengujian Instrumen ............................................................................. 54
2 Teknik Analisis Data............................................................................. 58
3 Uji Asumsi Klasik.................................................................................. 59
4 Pengujian Hipotesis................................................................................ 63
5 Uji Adjusted (R²)................................................................................... 67
6 Penafsiran Persamaan Regresi................................................................ 68
C Pembahasan............................................................................................. 69
BAB VI
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..........................................
72
A Kesimpulan...................................................................................................... 72
B Saran................................................................................................................ 73
C Keterbatasan.................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
halaman
V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................................ 52
V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.............................................. 53
V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir...................... 54
V.4 Uji Validitas............................................................................................... 54
V.5 Hasil Uji Reliabilitas.................................................................................. 58
V.6 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda................................................... 58
V.7 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolnieritas................................................. 61
V.8 Hasil Uji F.................................................................................................. 64
V.9 Hasil Uji t................................................................................................. 65
V.10 Hasil Uji Uji Adjusted (R²)...................................................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul halaman
II. 1 Kerangka Konseptual........................................................... 27
V.1 Gambar Grafik Histogram................................................... 60
V.2 Gambar Normal Probabilty plots......................................... 60
V.3 Hasil Uji Heterokedastisitas................................................. 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Surat Pernyataan Penelitian............................................................ 81
2 Lembar Kuesioner........................................................................... 82
3 Hasil Rekapitulasi Data.................................................................. 83
4 Uji Validitas dan Reliabilitas.......................................................... 84
5 Uji Asumsi Klasik.......................................................................... 85
6 Uji F............................................................................................... 86
7 Uji t............................................................................................... 87
8 R tabel........................................................................................... 88
9 Tabel Distribusi t............................................................................. 89
10 Tabel Distribusi F........................................................................... 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv
ABSTRAK
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI, MOTIVASI DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Studi Kasus pada Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Maria Gratia Prima Sarman
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan,
Kompetensi, Motivasi dan Kompensasi terhadap Kinerja,. Sampel dalam
penelitian ini adalah pegawai tetap Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Responden yang berjumlah 100 orang dari
127 pegawai. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random
sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis
menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji
t , uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan,
kompetensi, motivasi dan kompensasi secara bersama – sama berpengaruh
terhadap kinerja pegawai. Hasil lain menunjukkan bahwa secara parsial
kepemimpinan dan motivasi yang berpengaruh secara positif terhadap
kinerja pegawai. Sedangkan kompetensi dan kompensasi secara parsial
tidak berpengaruh terhdap kinerja pegawai.
Kata kunci : Kepemimpinan, Kompetensi, Motivasi, Kompensasi, Kinerja
Pegawai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LEADERSHIP, COMPETENCE, MOTIVATION
AND
COMPENSATION OF EMPLOYEES ON PERFORMANCE
Case study on Employees Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Maria Gratia Prima Sarman
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2016
This research aims to know the effect ofLeadership, Competence, Motivation and
Compensation on employees performance. The sample size of this research is
100 employees out of 127 employees ofRegional office writing of religions affairs
Nusa Tenggara Timur province. Thesampling method used is random sampling.
The data gathering technique applied is questionnaire. The data analysis
techniques used are multiple linear regression, classical assumption, t test and F
test. The result of this study shows that Leadership, Competence, Motivation and
Compensation simultaneously influence the employees performance. The result
also shows that partially leadership and motivation influence the employees
performance. Whereas competence and compensation partially do not influence
theemployees performance.
Keywords: Leadership, Competence, Motivation, Compensation, employeeperfor
mance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan salah satu asset paling berharga yang
dimiliki oleh suatu organisasi, karena manusialah satu-satunya sumber daya yang
dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Dengan demikian, unsur sumber daya
manusia merupakan faktor kunci yang harus dipertahankan suatu organisasi sejalan
dengan tuntutan yang senantiasa dihadapi organisasi untuk menjawab setiap tantangan
yang ada. Oleh karena itu, upaya untuk mempertahankan sumber daya manusia yang
berkualitas merupakan langkah utama organisasi.
Untuk mencapai tujuan organisasi, tentunya pegawai dituntut untuk
memaksimalkan kinerja yang dia miliki. Kinerja pegawai adalah hal yang penting
untuk diperhatikan organisasi. Terdapat faktor-faktor negatif yang dapat menurunkan
kinerja pegawai, diantaranya adalah menurunnya keinginan pegawai untuk mencapai
prestasi kerja, kurangnya ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan sehingga
kurang menaati peraturan, dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan acuan dalam
pencapaian prestasi kerja yang baik. Dalam hal tersebut seorang pemimpin menjadi
juru kunci dalam membangun semangat bawahannya bekerja untuk mencapai tujuan
organisasi.
Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh para pimpinan adalah
bagaimana dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga dapat mendukung
keberhasilan pencapian tujuan. Menurut Schermerharn (2003:7) bahwa pimpinan
yang baik adalah yang mampu menciptakan suatu kondisi sehingga orang secara
individu atau kelompok dapat bekerja dan mencapai kinerja yang tinggi.
Permasalahan peningkatan kinerja erat kaitanya dengan permasalahan bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2
memotivasi pegawai, bagaimana pengawasan dilakukan, dan bagaimana menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, agar pegawai dapat dan mau bekerja
optimal sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi. Seorang pemimpin
harus mempunyai gaya kepemimpinan untuk mengelola bawahannya, karena seorang
pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai
tujuannya.
Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai, maka banyak factor yang perlu
dipertimbangkan, di antaranya adalah kompetensi, motivasi dan kompensasi. Dalam
kompetensi tidak hanya terdapat keterampilan, pengetahuan, dan sikap tetapi
bagaimana cara menerapkannya agar sesuai dengan standar kinerja. Kompetensi dapat
memperdalam dan memperluas kemampuan kerja. Semakin sering seseorang
melakukan pekerjaan yang sama, semakin terampil dan cepat pula dia menyelesaikan
pekerjaan tersebut. Semakin banyak macam pekerjaan yang dilakukan seseorang,
pengalaman kerjanya semakin kaya dan luas, dam memungkinkan peningkatan
kinerjanya (Simanjuntak, 2005:113).
Motivasi merupakan proses pemberian motif bekerja kepada para pegawai
sehingga mereka mau bekerja demi tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan
efesien. Dengan terpenuhinya semua kebutuhan atau keinginan dan harapan maka
pegawai akan mendapatkan kepuasan, dan pegawai yang tingkat kepuasannya tinggi
maka secara otomatis kinerjanya akan meningkat. Namun pemberian motivasi kerja
akan menjadi sulit karena apa yang dianggap penting bagi seseorang belum tentu
penting bagi orang lain.
Faktor kompensasi juga mempengaruhi kinerja pegawai, karena kompensasi
merupakan suatu bentuk balas jasa yang diberikan organisasi kepada para pegawainya
yang dapat dinilai dengan uang dan memiliki kecenderungan diberikan secara tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3
dengan harapan organisasi akan memperoleh imbalan dalam bentuk prestasi kerja
pegawainya. Selain gaji, kompensasi dapat berupa bonus, insentif, tunjangan anak,
tunjangan hari raya dan juga tunjangan pensiun dan tunjangan kesehatan yang
diberikan oleh organisasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan, Kompetensi, Motivasi dan Kompensasi
terhadap Kinerja Pegawai”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi secara bersama-
sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai?
2. Apakah kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi secara parsial
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah-masalahnya agar penelitian lebih
terarah. Adapun pembatasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kemampuan pemimpin
dalam mengarahkan para pegawai dalam bekerja,bagaimana hubungannya dengan
para anggotanya dan bagaimana pemimpin memotivasi para pegawainya.
2. Kompetensi yang di teliti dalam penelitian ini yaitu bagaimana para pegawai
meningkatkan atau mengembangkan kinerjanya.
3. Motivasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana para pegawai
termotivasi untuk meningkatnya prestasi kerjanya, baik itu dengan adanya
kompensasi atau keadaan lingkungan kerja yang mendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4
4. Kompensasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah kesesuian kompensasi yang
diterima dengan apa yang telah diberikan bagi organisasi.
5. Kinerja yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kualitas kerja, hasil dan tanggung
jawab dalam bekerja.
6. Responden yang diambil dalam penelitian ini yaitu pegawai tetap Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diambil, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan
kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan
kompensasi secara parsial terhadap kinerja pegawai.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Organisasi
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan dalam
upaya meningkatnya kinerja para pegawai.
2. Bagi Akademisi
Hasil penelitian data digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut guna untuk
menambah informasi mengenai kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan
kompensasi terhadap kinerja pegawai.
3. Bagi peneliti
Hasil ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti dalam menerapkan
ilmu khususnya tentang manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan
kepepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan untuk
melakukan penelitian manajemn sumber daya manusia, kepemimpinan,
kompetensi, kompensasi, dan motivasi, penelitian-penelitian
sebelumnya, dan kerangka konseptual penelitian, dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang hal-hal yang meliputi: jenis penelitian,
subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel
penelitian, defenisi operasional, pengukuran variabel, populasi dan
sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian
instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini menjelaskan mengenai sejarah instansi, visi dan misi,
lokasi instansi, ketenagakerjaan, dan struktur organisasi
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang pengolahan data, analisis data dan
pembahasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
Dalam bab ini meruapakn penutup yang mencakup kesimpulan
mengenai hasul survei, saran-saran ebagai bahan pertimbangan untuk
kemajuan yang diharapkan, serta keterbatasan yang ada dalam
penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen
Manajemen menurut Gulick (dalam Handoko, 2003:11) manajemen adalah
suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan
membuat sistem kerja sama ini lebil bermanfaat bagi kemanusian.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses
penggunaan sumber daya organisasi dengan menggunakan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
2. Pengertian manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia menurut Bangun (2012:5)
merupakan salah satu bidang manajemen yang melaksanakan kegiatan pengadaan,
pelatihan dan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, serta
pemeliharaan sumber daya manusia. Fungsi - fungsi manajemen akan menjadi
dasar pelaksanaan tujuan strategis. Manajemen sumber daya manusia merupakan
proses umtuk menciptakan pekerja yang dapat menghasilkan produk (barang dan
jasa) yang memiliki daya saing.
Faktor lingkungan sangat menentukan bagaimana aktivitas-aktivitas
manajemen sumber daya manusia dapat dilaksanakan di mana organisasi mencapai
hasil yang efektif. Pengambilan keputusan dalam bidang sumber daya manusia
memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk menentukan apakah sebagian dari
fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia dialihkan kepihak lain atau tetap
menangani seutuh pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8
a. Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para ahli
Beberapa defenisi dari manajemen sumber daya manusia yang dikemukakan
oleh para ahli antara lain :
menurut Hasibuan (2000:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar lebih efektif dan
efesien membantu terwujudnya tujuan perusahan karaywan dan masyarakat,
sedangkan menurut Tulus (dalam Suharyanto dan Hadna 2005:13) manajemen
sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan atas pengadaan pengembangan pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja
dimaksud membantu tujuan organisasi, individu dan masyarakat.
b. Fungsi manajemen sumber daya manusia
1) Pengadaan sumber daya manusia
Fungsi ini merupakan aktivitas manajemen sumber daya manusia dalam
memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan
organisasi. Penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan disesuaikan
dengan tugas-tugas yang tertera pada analisis pekerjaan yang sudah
ditentukan sebelumnya. Pengadaan tenaga kerja mencakup analisis
pekerjaan, perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen sumber daya
manusia, dan seleksi serta penempatan sumber daya manusia.
2) Pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan sumber daya manusia merupakan proses peningkatan
pengetahuan dan keterampilam melalui pendidikan dan latihan. Pada tahap
ini, terdapat dua kegiatan penting sebagai dasar untuk mengembangkan para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9
anggota organisasi, antara lain, pendidikan dan pelatihan yang diberikan
kepada pegawai, baik untuk pegawai baru maupun pegawai lama.
3) Pemberian kompensasi
Kompensasi merupakan imbalan yang dibayarkan kepada pegawai atas jasa-
jasa yang telah mereka sumbangkan kepada organisasi. Sistem kompensasi
yang baik berarti memberikan penghargaan-penghargaan yang layak dan adil
sebagaimna kontribusi pegawai atas pekerjaannya.
4) Pengintegrasian
Integrasi berarti mencocokan keinginan pegawai dengan kebutuhan
organisasi. Oleh karena itu diperlukan perasaan dan sikap pegawai dalam
menetapkan kebijakan organisasi. Peintegrasian mencakup motivasi kerja,
kepuasan kerja, dan kepemimpinan.
5) Pemeliharaan sumber daya manusia
Pemeliharaan pegawai berarti mempertahankan pegawai untuk tetap berada
pada organisasi sebagai anggota yang memiliki loyalitas dan kesetiaan yang
tinggi.
3. Kepemimpinan
Menurut Young (dalam Kartono,2003:10) kepemimpinan adalah bentuk
dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau
mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus,
sedangkan menurut Moejiono (2002:15) kepemimpinan sebenarnya sebagai akibat
pengaruh satu arah, karena kepemimpinan mungkin memiliki kualitas-kualitas
tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10
Dari beberapa defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa“kepemimpinan merupakan
kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan
mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki keahlian khusus
dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan
organisasi atau kelompok”.
a. Gaya Kepemimpinan
Setiap pemimpin mempunyai cara atau gaya dalam memimpin organisasinya.
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi
bawahannya. Secara relatif ada tiga macam gaya kepemimpinan yang berbeda,
yaitu otokratis, demokratis atau partisipatif, dan laiszes-faire, yang semuanya
pasti mempunyai kelemahan-kelemahan dan keungulannya. Perbedaan gaya
kepemimpinan dalam organisasi akan mempunyai pengaruh yang berbeda pula
pada partisipasi individu dan perilaku kelompok
Kepemimpinan otokratis lebih banyak menghadapi masalah pemberian
perintah kepada bawahan, sedangkan kepemimpinan demokratis cenderung
mengikuti pertukaran pendapat antara orang-orang yang terlibat. Dalam
kepemimpinan laiszes-faire, pemimpin akan memberikan kepemimpinanya jika
diminta.
Gaya kepemimpinan dari seseorang pemimpin menurut Feriyanto dan Triana
(2015: 94), pada dasarnya dapat diterangkan melalui tiga aliran teori berikut
ini:
1) Teori genetis (keturunan)
Inti dari teori ini menyatakan bahwa “pemimpin itu di lahirkan bukan
dibuat”. Para penganut aliran teori ini mengetengahkan pendapatnya bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11
seseorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan
dengan bakan pemimpin.
2) Teori sosial
Inti teori social ini adalah “pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya
kodrati”. Para penganut teori ini mengetengahkan pen-dapat yang
mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan
pendidikan.
3) Teori ekologis
Inti teori ini adalah bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi
pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan.
Adapun jenis-jenis gaya kepemimpinan, yaitu:
a) Gaya kepemimpinan otoriter/Aouthoritarian
Adalah gaya kepemimpinan yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
b) Gaya kepemimpinan demokratis/democratic
Adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas
kepada para bawahan.
c) Gaya kepemimpinan bebas/laiszes-faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat kedalam kuantitas yang kecil di mana
para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaiian
masalah yang dihadapi.
b. Dasar dan Sikap Kepemimpinan Efektif
Dasar kepemimpinan agar berjalan dengan efektif adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12
1) Penentuan tujuan
Seorang pemimpin harus memastikan dari awal bahwa semua anggota
timnya memahami maksud dan tujuan organisasi.
2) Komunikasi
Semua kebijakan, keputusan, informasi atau berita apapun yang dibuat oleh
top management terkait kebaikan perusahan harus dikomunikasikan dengan
baik kepada semua anggota tim.
3) Kepercayaan
Komunikasi yang efektif didasari dengan adanya saling percaya antara pihak-
pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut, dalam hal ini leader dan
bawahannya
4) Akuntabilitas
Dasar keempat adalah pertanggungjawaban. Banyak pemimpin yang
akhirnya gagal menjalankan beberapa proyek karena melalaikan dasar ini.
c. Karakter Kepemimpinan
Pemimpin berkarakter selalu punya identitas yang kuat. Bahkan kata character
berasal dari bahasa Yunani yang bermakna lugas “enduring, lasting, atau
indelible mark.” Kata kuncinya adalah mark atau ciri. Karena itu karakter bisa
juga diartikan sebagai ciri-ciri khusus yang membedakan seseorang dengan
orang lain. Nilai-nilai, pikiran, ucapan, dan tindakan seorang pemimpin
akhirnya akan membentuk ciri dan identitas dimata followers.
4. Kompetensi
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan
suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas ketrampilan dan pengetahuan dan
didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13
kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh
profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting
sebagai unggulan bidang tersebut (Wibowo, 2007:86).
(dalam Murgiyono, 2002:15), mengemukakan bahwa: kompetensi adalah hal-hal
yang mampu dilakukan seseorang.
Berdasarkan teori jendela (Windows Theory), bahwa setiap kompetensi yang
dimiliki individu diamati dari empat sisi yang berbentuk jendela, yaitu: pendidikan
(education), keterampilan (skill), pengalaman kerja (experince), dan penguasaan
teknologi (mastery of tecnology). Jadi pendidikan merupakan salah satu sisi untuk
melihat kompetensi.
a. Karakteristik kompetensi
Kompetensi menjelaskan apa yang dilakukan orang ditempat kerja pada
berbagai tingkatan dan memperinci standar masing-masing tingkatan,
mengedentifikasi karakteristik, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
oleh individual yang memungkinkan untuk menjalankan tugas dan tanggung
jawab secara efektif sehingga mencapai standar kualitas profesional dalam
bekerja dan mencakup semua catatan manajemen kinerja, keterampilan dan
pengetahuan tertentu, sikap, komukasi, aplikasi dan pengembangan. Ada lima
tipe karakteristik terpenting menurut (Wibowo, 2007:87-88)
1) Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikir atau diinginkan orang
yang menyebabkan tindakan.
2) Sifat adalah karakterisitik fisik dan respons yang konsisten terhadap situasi
atau informasi.
3) Konsep diri adalah sikap, nilai-nilai atau citra diri seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14
4) Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki orang dalam bidang
lingkungan kerjanya.
5) Keterampilan adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental
tertentu.
Berdasarkan uraian diatas makna kompetensi mengandung bagian
kepribadian yang mendalam dan melekat pada seseorang dengan perilaku
yang dapat diprediksikan pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan.
Analisa kompetensi disusun sebagian besar untuk pengembangan karir,
tetapi penentuan tingkat kompetensi dibutuhkan untuk mengetahui
efektivitas tingkat kinerja yang diharapkan.
Tidak mudah membangun kompetensi, karena kemampuan yang dituntut bukan
sekedar tentang skill, melainkan cara berpikir. Permasalahannya cara berpikir tidak
bisa di training seperti skill, cara berpikir harus diubah dan harus ada kesadaran
dari setiap individu untuk mengubahnya, untuk melakukan perannya dalam
organisasi.
Nilai-nilai tersebut harus diimplementasikan melalui hubungan yang terbentuk
antara individu dan organisasi. Bila organisasi memperhatikan kesejahteraan para
pegawainya sudah tentu komitmen pegawai terhadap organisasi akan tumbuh
semakin kuat.
5. Motivasi
Untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi
sering kali pegawai memerlukan motivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Motivasi adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan
seseorang kepada orang lain atau diri sendiri. Dorongan itu dimaksudkan agar
orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15
Pengertian motivasi menurut para ahli,antara lain: menurut Robins (dalam
Feriyanto dan Train,2015:72) motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu
dan menentukan kemampuan bertindak untuk memuaskan kebetuhan individu,
sedangkan menurut Wursanto (dalam Feriyanto dan Train,2015:72) motivasi
adalah keseluruhan proses pemberian motivasi kepada para pegawai agar mereka
mau dan suka bekerja sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan
efesien.
Teori motivasiHerzberg (Pramono, 2007. “Pengaruh Faktor Higeni dan
Pemuas Pada Motivasi dan Kinerja: Uji Terhadap Teori Herzberg”. Jurnal Vol.1
No.1. Maret, 2007 ) mengatakan bahwa hubungan individu dengan kerja
merupakan suatu hubungan dasar dan sikap individu terhadap kerja sangat
menentukan berhasil atau gagalnya individu tersebut. Ada dua jenis faktor yang
mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari
ketidakpuasan, yang pertama faktor hygiene, memotivasi sesorang untuk keluar
dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antara manusia,
imbalan, dan kondisi lingkungan (faktor ekstrinsik) sedangkan faktor kedua adalah
faktor motivator, memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang
termasuk di dalamnya adalah prestasi, pengakuan, dan kemajuan tingkat kehidupan
(faktor instrinsik).
Bentuk bentuk motivasi yang sering dilakukan suatu organisasi diantaranya adalah
a. Kompensasi bentuk uang
Salah satu bantuk yang paling sering diberikan kepada pegawai.
b. Penghargaan dan pengendalian
Pengarahan yang dimaksudkan menentukan bagi pegawai mengenai apa yang
harus mereka kerjakan dan apa yang tidak harus mereka kerjakan. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16
pengendalian dimaksudkan menentukan bahwa karyawan harus mengerjakan
hal-hal yang telah diinstruksikan.
c. Penetapan pola kerja efektif
Penyesuain yang efektif dari pola kerja pada kebutuhan pegawai yang
meningkat tidak mungkin terjadi, minimum pada ukuran yang besar, tanpa
perubahan besar dalam budayaintern organisasi.
d. Kebijakan
Suatu tindakan yang diambil dengan sengaja oleh organisasi untuk
memengaruhi sikap atau perasaan para pegawai. Dengan kata lain, kebijakan
adalah usaha untuk membuat karyawan bahagia.
Perilaku setiap individu pada dasarnya berorientasi pada tujuan yang ingin
dicapai. Dengan kata lain,perilaku individu pada umumnya didorong oleh
keinginan untuk merealisasikan tujuan. Kebutuhan yang paling kuatlah yang
akan memimpin perilaku individu.
6. Kompensasi
Salah satu tujuan manajemen sumber daya manusia, yaitu memastikan
organisasi memiliki tenaga kerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, serta
dilengkapi dengan sarana untuk menghadapi perubahan yang dapat memenuhi
kebutuhan pekerjaan. Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi kerja dan
motivasi adalah melalui kompensasi.
Menurut Singodimedjo (dalam Edy Sutrysno, 2009:87) kompensasi adalah
semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari organisasinya sebagai
akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya pada organisasi tersebut.
Dalam teori Dessler kompensasi merupakan semua bentuk upah dan
imbalanyang berlaku bagi karyawan dan muncul dari pekerjaan mereka, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17
mempunyai dua komponen. Ada pembayaran keuangan langsung dalam bentuk
upah dan insentif, dan ada pembayaran tidak langsung dalam bentuk tunjangan
keuangan seperti uang asuransi.
Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah segala
sesuatu yang diterima pegawai sebagai balas jasa atas apa yang telah mereka
berikan kepada organisasi.
Adapun jenis-jenis kompensasi yang diberikan oleh organisasi
( Kadarisman, 2012:402), yaitu:
a. Kompensasi Upah
Prinsip pengupahan adalah membayar seseorang sebagai penerima kerja untuk
memproduksi atau menghasilkan sesuatu, baik berupa barang maupun jasa.
Oleh sebab itu, menurut teori produktifitas, nilai seorang pekerja ditentukan
oleh tingkat kemampuannya menghasilkan sesuatu. Dengan kata lain nilai
seseorang dipengaruhi oleh apa yang layak dibayar dari pekerjaan yang
dilakukannya, atau hasil yang diperoleh oleh pemberi kerja.
b. Kompensasi Keamanan
Keamanan kerja merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang dapat
memengaruhi motivasi dan kepuasan kerja.
Secara sosial, pekerja merupakan aset masyarakat sebagai subjek dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan yang terakhir dengan
melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan keselamatan kerja dan
meningkatkan profesionalisme unit sumber daya manusia, berkewajiban
melakukan berbagai kegiatan dalam meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja yang seperti diharuskan oleh undang-undang secara tegas,
sejauh itu dipikirkan sebagai usaha untuk meningkatkan keselamatan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18
c. Kompensasi Kesehatan
Organisasi/perusahaan memberikan berbagai tunjangan kesehatan dan
perawatan kesehatan, biasanya melalaui perlindungan asuransi
d. Kompensasi Insentif
Kompesasi insentif (incentive compensation) pada dasarnya adalah program-
program kompensasi yang mengaitkan bayaran (pay) dengan produktifitas.
Guna lebih mendorong produktifitas kerja yang lebih tinggi, banyak
organisasi yang menganut sistem insentif sebagai bagian dari sistem imbalan
yang berlaku bagi para karyawan organisasi. Kompensasi dalam bentuk
insentif tersebut dimaksudkan untuk memberi upah yang berbeda, bukan
didasarkan pada evaluasi jabatan, namun karena adanya perbedaan prestasi
kerja. Dengan demikian, insentif disini merupakan bentuk pembayaran
langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan
dimaksudkan sebagai pembagian keuntungan bagi pegawai akibat
peningkatan produktifitas atau penghematan biaya.
e. Kompensasi Tunjangan
Tunjangan karyawan (employe benefit) merupakan pembayaran-
pembayaran (payments) dan jasa-jasa (services) yang melindungi dan
melengkapi gaji pokok; dan perusahaan/organisasi membayar semua atau
sebagian dari tunjangan ini. Dengan kata lain, tunjangan atau fringeand
benefit dalam hal ini adalah komponen imbalan jasa atau penghasilan yang
tidak terkait langsung dengan berat ringannya tugas jabatan dan prestasi
kerja pegawai atau merupakan indirect compensation. Pemberian
tunjangan pada umumnya terkait dengan upaya perusahaan/organisasi
untuk memenuhi kebutuhan pegawainya akan rasa aman (security need),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19
sebagai bentuk pelayanan kepada pegawai (employe services) serta
menunjukan tanggung jawab sosial perusahaan (company social
responsibility) kepada para pegawainya.
f. Kompensasi pelengkap
Kompensasi pelengkap ini berbentuk penyedian paket benefits dan
penyelenggaraan program-program pelayanan karyawan. Perkembangan
pesat program-program kompensasi pelengkap ini terutama karena
perubahan sikap karyawan, tuntutan serikat karyawan, persaingan
memaksa perusahan/organisasi untuk menyediakan benefits yang menarik
dan menjaga karyawannya, persyaratan-persyaratan yang ditetapkan
pemerintah, dan tuntutan kenaikan biaya hidup.
g. Kompensasi gaji
Gaji pegawai/karayawan merupakan salah satu jenis balas jasa yang
diberikan kepada seorang pegawai secara periodik (biasanya sekali
sebulan).
h. Kompensasi pensiun
Dana yang dibayarkan secara regular dengan interval tertentu kepada
pegawai setelah berhenti dari organisasi. Pensiun diberikan kepada pegawai
yang telah bekerja di organisasi untuk masa tertentu.
i. Kompensasi tabungan hari tua
Jaminan yang dipupuk oleh karyawan sendiri dan bantuan organisasi, di
samping pensiun yang diterimanya.
7. Kinerja
Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan
persyaratan-persyaratan pekerjaan. Suatu pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20
untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar
pekerjaan.
Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi atau
menilai keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Penilaian dapat
dilakukan dengan membandingkan hasil kerja yang dicapai karyawan dengan
standar pekerjaan. Bila hasil kerja yang diperoleh sampai atau melebihi standar
pekerjaan dapat dikatakan kinerja seorang karyawan termasuk pada kategori baik.
Demikian sebaliknya, seorang karyawan yang hasil pekerjaanya tidak mencapai
standar pekerjaan termasuk pada kinerja yang tidak baik atau berkinerja rendah.
Menurut Rivai ( 2004 : 309) kinerja merupakan perilaku yang nyata yang
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang ddihasilkan oleh karyawan
sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
Sedangkan menurut Yuwaliatin (dalam Mangkunegara, 2006 67) mengatakan
bahwa kinerja diukur dengan instrumen yang dikembangkan dalam studi yang
tergabung dalam ukuran kinerja secara umum kemudian diterjemahkan kedalam
penilaian perilaku secara mendasar, meliputi: kuantitas kerja, kualitas kerja,
pengetahuan tentang pekerjaan, perencanaan kegiatan kinerja karyawan merupakan
suatu hasil yang dicapai oleh karyawan tersebut dalam pekerjaannya menurut
kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu.
kinerja karyawan dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
a. Keputusan atas segala aturan yang telah di tetapkan organisasi.
b. Dapat melaksanakan tugas atau pekerjaannya tanpa 20 kesalahan atau dengan
tingkat kesalahan yang paling rendah.
c. Ketepatan dalam menjalankan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21
Aspek-aspek kinerja karyawan dapat dilihat sebagai berikut:
a. Hasil kerja, bagaimana seseorang itu mendapatkan sesuatu yang
dikerjakannya.
b. Kedisiplinan yaitu ketepatan dalam menjalankan tugas, bagaimana seseorang
menyelesikan pekerjaannya sesuai dengan tuntutan waktu yng dibutuhkan.
c. Tanggung jawab dan kerja sama, bagaimana seseorng bisa bekerja dengan baik
walaupun dalam dengan ada dan tidaknya pengawasan.
B. Penelitian Sebelumnya
Begitu banyak peneitian mengenai faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.
Di antaranya penelitian yang di lakukan oleh :
1. Chirtilis .O. Posuma, “Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, Dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Ratumbusuyang Manado”. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompetensi, kompensasi dan
kepemimpinan secara parsial dan bersama-sama terhadap kinerja karyawan Rumah
Sakit Ratumbusuyang Manado. Dalam penelitian ini sampel digunakan sebanyak
334 sampel, penelitian ini menggunakan uji analisis regresi linear berganda. Dari
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komptensi, kompensasi dan kepemmpinan
berperngaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Dan kepemimpinan
tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
2. Harry Murty, Veronika Agustini Srimulyani, “ Pengaruh Motivasi terhadap
Kinerja Pegawai dengan Variabel Pemediasi Kepuasaan Kerja pada PDAM Kota
Madun “. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh motivasi terhadap
kepuasan kerja pegawai PDAM, dan untuk menguji pengaruh kepuasan terhadap
kinerja pegawai PDAM. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22
156 sampel, teknik pengambilan yang digunakan adalah teknik sampling jenuh.
Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi. Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
kinerja pegawai, dan kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja pegawai.
3. Nana, Siti, Idrus Taba, “ Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Dan Kinerja Perusahan Pada Divisi Tambang PT Inco
Sorowako”. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh kepemimpinan dan
motivasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dan kinerja
karyawan. dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 764 sampel, teknik
analisis yang digunakan adalah random sampling. Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja karyawan dan kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23
C. Kerangka Konseptual
Untuk mempermudah memahami proposal penelitian ini, maka penulis
merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar II.1. kerangka konseptual
Keterangan :
Variabel bebas (X) yang terdiri dari X1, X2, X3, X4 di duga
berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).
: pengaruh secara bersama-sama variabel X
terhadap variabel Y
: pengaruh positif secara parsial variabel X terhadap
variabel Y
kepemimpinan
kompetensi
motivasi
kompensasi
Kinerja pegawai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24
D. Pengaruh Kepemimpinan, Kompetensi, Motivasi, dan Kompensasi terhadap
Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai tidak terlepas dari beberapa faktoryaitu kepemimpinan,
kompetensi, motivasi dan kompensasi. Kepemimpinan adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan
tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok,
unsur yang harus ada di dalam kepemimpinan, yaitu pengaruh dan hubungan
interpersonal. Pemimpin yang melaksanakan tugasnya secara baik, akan menjadi
panutan dan teladan bagi para anggotanya. Dengan ada hubungan yang baik antara
pemimpin dan anggota, maka bawahan akan sepenuh mendukung kebijakan yang
dilakukan oleh pimpinan, sehingga dapat meningkatkan kinerja untuk mencapai
tujuan organisasi. Maka diduga semakin berpengaruh seorang pemimpin semakin
tinggi pula kinerjanya dan semakin baik hubungan pemimpin dengan anggotanya
semakin baik kinerjanya
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan
suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas ketrampilan dan pengetahuan dan
didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Kompetensi yang
dimiliki pegawai secara individual harus mampu mendukung pelaksanaan stategi
organisasi. dengan melalui suatu kompetensi seorang pegawai akan mampu bekerja
secara baik dan berkualitas dalam bidangnya. Maka kompetensi berpengaruh dalam
terhadap kinerja pegawai. Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki oleh pegawai dan
sesuai dengan tuntutan peran kerjanya maka kinerja karayawan akan semakin
meningkat.
Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan
kemampuan bertindak untuk memuaskan kebetuhan individu. Untuk memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25
kebetuhan hidup maka seseorang harus bekerja. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan
ekonomis yaitu untuk memperoleh uang. Sedangkan kebutuhan non ekonomis dapat
diartikan sebagai kebutuhan untuk memperoleh penghargaan dan keinginan lebih maju.
Dengan segala kebutuhan tersebut, seseorang dituntut untuk lebih giat dalam bekerja.
Untuk mencapai hal ini maka diperlukan motivasi dalam bekerja. Semakin besar
motivasi seseorang maka kinerjanya akan semakin meningkat.
Kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari
organisasinya sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya pada
organisasi tersebut. Salah satu tujuan manajemen sumber daya manusia, yaitu
memastikan organisasi memiliki tenaga kerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi,
serta dilengkapi dengan sarana untuk menghadapi perubahan yang dapat memenuhi
kebutuhan pekerjaan. Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi kerja dan motivasi
adalah melalui kompensasi. Semakin baik kompensasi yang diterima, maka kinerjanya
akan semakin meningkat.
E. Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang harus diuji kebenarannya. Dalam
suatu organisasi, kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi diduga
berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Pengaruh tersebut akan menentukan
tercapai tidaknya tujuan organisasi. Bagaimana kepemimpinan yang dijalankan
dapat meningkatkan kinerja pegawai, bagaimana kompetensi dan motivasi dari
dalam diri untuk meningkatkan kinerja kerjanya, dan bagaimana pemberian
kompensasi dari organisasi dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja pegawai karena pengawasan dan
pengarahan yang dilakukan kepada bawahannya untuk mencapai tujuan yang
maksimal, sebaliknya jika pimpinan tidak melakukan pengawasan dan pengarahan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26
maka kinerja pegawai akan rendah. Kompetensi dan motivasi dapat mempengaruhi
kinerja pegawai karena keinginan dan semangat untuk mencapai hasil kerja yang
maksimal, maka akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan/kinerja pegawai
tersebut. Kompensasi juga dapat mempengaruhi kinerja pegawai, karena
kompensasi diharapkan mampu memotivasi pegawai untuk mencapai kinerja yang
baik.
Berdasarkan analisis tersebut, maka peneliti mengemukakan bahwa variabel-
variabel tersebut berpengaruh terhadap kinerja pegawai, maka penulis merumuskan
hipotesis secara bersama-sama (H1) dan secara parsial (H2), sebagai berikut :
H1 : kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi berpengaruh secara
bersama-samal terhadap kinerja pegawai.
H2 : kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi berpengaruh positif
secara parsial terhadap kinerja pegawai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus
merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam
terhadap gejala tertentu. Kesimpulan dari penelitian hanya berlaku pada kasus yang
bersangkutan, sehingga tidak dapat digeneralisasikan pada kasus lain.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pegawai tetap Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah kepemimpinan, kompetensi, motivasi,
kompensasi dan kinerja pegawai tetap Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2016. Lokasi penelitian ini di
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel
a. Variabel bebas ( independent variable )
Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel lain
variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan (X1), kompetensi
(X2), motivasi (X3), dan kompensasi (X4).
b. Variabel terikat ( dependent variable )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel
bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y).
2. Defenisi variabel
a. Kepemimpinan (X1)
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan
atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau
kelompok, memiliki keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh
kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok
b. Kompetensi (X2)
Kompentensi merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan dan didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut.
c. Motivasi (X3)
Motivasi merupakan keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan
kemampuan bertindak untuk memuaskan kebetuhan individu.
d. Kompensasi (X4)
Kompensasi merupakan semua balas jasa yang diterima seorang karyawan
dari organisasinya sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah
diberikannya pada organisasi tersebut.
3. Pengukuran variabel
Menurut Sugiyono (2012:93) skala likert adalah skala yang digunakan untuk
mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai
sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan defenisi operasional yang
telah ditetapkan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29
Peneliti akan menggunakan skala pengukuran data, yaitu teknik skla likert
berskala 1 sampai 5.
Pernyataan pada angket dibuat dalam bentuk cheeklist dan masing-masing
item jawaban memiliki bobot yang berbeda. Bobot dari masing-masing
pernyataan adalah sebagai berikut :
E. Defenisi Operasional Indikator
1. Kepemimpinan (X)
Kepemimpinan adalah serangkaian usaha yang dilakukan oleh pimpinan untuk
mempengaruhi kinerja para bawahannya, dalam upaya untuk meningkatkan
kualitas kinerja pegawai. Indikatornya meliputi :
a. Pengaruh.
b. Hubungan kepemimpinan dengan anggota.
2. Kompetensi (X3)
Kompetensi adalah hal-hal yang mampu dilakukan seseorang dalam
meningkatkan kinerjanya. Indikatornya adalah:
a. Kemampuan
b. Pengetahuan
3. Motivasi (X3)
Motivasi adalah keinginan kerja untuk mencapai suatu tujuan, dimana keinginan
tersebut dapat merangsang dan membuat seseorang untuk mau melakukan
keterangan Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30
pekerjaan atau apa yang mengakibatkan timbulnya motivasi kerja. Indikatornya
adalah :
a. Kebutuhan untuk mencapai prestasi.
b. Penghargaan.
4. Kompensasi (X4)
Kompensasi adalah apa yang diterima oleh seorang pegawai atas kontribusinya
yang diberikan kepada organisasi. Indikatornya adalah:
a. Kompensasi financial langsung
b. Kompensasi financial tidak langsung
5. Kinerja pegawai (Y)
Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-
persyaratan pekerjaan. Indikatornya adalah :
a. Kualitas kerja
b. Kuantitas
c. Disiplin
F. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayahgeneralisasi yang atas obyek /subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian akan ditarik suatu kesimpulan (Sugiyono, 2008:80). Populasi
penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2008:80). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31
pegawai yang bekerja di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Untuk mendukung penelitian ini, maka peneliti akan
menyebarkan angket sebanyak 100 angket dari 124 pegawai yang bekerja di
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan rumus Slovin,
yaitu : n = N/ (1 + Ne²)
Keterangan
n = ukuran sampel
N = jumlah populasi
E = nilai kritis yang digunakan (0,01)
100 = ( 1 + 124 × 0,01² ) = 1 + 0,012 = 100/1,012 = 98,81
(dibulatkan jadi 100). Jadi sampel yang digunakan adalah sebanyak 100
responden.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
random sampling. Pengertian random samplingmenurut Sugiyono (2008:122)
adalahteknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih
sebagai anggota sampel.
H. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari para responden, tentang
hal-hal yang langsung dengan obyek penelitian. Dalam hal ini yang dilakukan
adalah metode kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data pendukung penelitian, yang diperoleh dari sumber-
sumber yang ada diorganisasi.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam peneletian ini adalah dengan metode kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2012:192).
J. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrument diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan
dalam penelitian layak atau tidak.
1. Uji Validitas
Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur
penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur (Umar,2005:58). Semakin
tingi validitas suatu alat ukur, semakin tepat alat ukur tersebut mengenai sasaran.
Pengujian validitasmenggunakan teknik korelasi product moment. Rumus
korelasi product moment adalah sebagai berikut:
rxy=𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
√〔𝑁∑𝑋2−(∑𝑋)2〕〔𝑁∑𝑌2− (∑𝑌)²〕
keterangan:
Rxy = koefisien korelasi product moment
N = jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33
X = nilai dari setiap item
Y = nilai seluruh item
Distribusi (tabel r) untuk α 5% dan derajat kebebasan (dk= n-2)
Dikatakan valid jika rhitung >rtabel
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh
instrument pengukuran (Umar, 2005:57). Realibilitas digunakan untuk
mengatahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat
diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Untuk
mengetahui tingkat reliabilitas, dalam penelitian ini Cronbach’s Alpha. Adapun
rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:
𝑘
𝑘−1〕〔1 −
∑ σb²
𝜎12 ]
Keterangan=
rıı = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.
∑ σb² = jumlah varian butir
𝜎12 = varian total
Dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,6.
K. Teknik Analisis Data
Pengujian terhadap hipotesis dalam menggunakan analisis linear berganda.
Analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas yang
lebih dari satu variabel terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, teknik
analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh kepemimpinan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34
kompetensi, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai. Rumus umum dari
regresi linier berganda adalah:
Y=a + bıXı + b2X2+ bзXз + b4X4
Keterangan:
Y = kinerja karyawan
a = konstanta regresi
bı = koefesien regresi kepemimpinan
b2 = koefisien regresi kompetensi
bз = koefisien regresi motivasi
b4 = koefisien regresi kompensasi
Xı = kepemimpinan
X2 = kompetensi
Xз = motivasi
X4 = kompensasi
L. Uji Asumsi Klasik
Penelitian yang menggunakan alat analisis regresi linier berganda harus mengenali
asumsi-asumsi yang mendasarinya. Jika asumsi-asumsi ini tidak terpenuhi, hasil
analisis mungkin berbeda dengan kenyataan. Uji asumsi klasik dilakukan untuk
mengetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekonometrika. Dalam
hal ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinieritas,
dan uji heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Alat uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah regresi, nilai
residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal. Model regresi yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35
adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat
dilakukan dengan melihat data yang menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Dan jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi ini tidak memenuhi asumsi normalitas. (Ghozali,
2005 http://www.purariset.web.id/Jalur).
2. Uji Multikolinearitas
Diagnosis secara sederhana terhadap adanya multikolinearitas di dalam model
regresi salah satunya adalah melalui nilai t hitung, r² dan F hitung, jika r² tinggi nilai
F hitung tinggi sedangkan niali t hitung sangat rendah, maka kemungkinan terdapat
multikolinearitas dalam model tersebut. Alat statistik yang sering dipergunakan
untuk menguji gangguan multikolinearitas dalam model tersebut adalah dengan
variance inflation factor (VIF), yaitu jika nilai toleransi ≥ 0,1, dan VIF ≤ 10 maka
tidak terjadi gangguan multikolinearitas, tetapi apabila nilai toleransi ≤ 0,1 dan
VIF ≥ 10 maka terjadi gangguan multikolinearitas.
3. Uji Heterokedasitas
Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residual satu pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedasita
M. Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Dalam penelitian ini , uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi
pengatuh variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36
a. Menentukan formulasi hipotesi
H0 : variabel-variabel bebas yaitu kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan
kompensasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja.
Hi : variabel-variabel bebas yaitu kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan
kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.
b. Menentukan tingkat signifikan
Tingkat signifikan menggunakan α = 5% (signifikasi 5% atau 0,005 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
c. Menentukan Fhitung dengan mengunakan SSPS atau rumus Fhitung
(Priyatno,2008:81).
Fhitung ═
𝑅2𝑘
( 1−𝑅2)(𝑛−𝑘−1)
keterangan
R² =koefosien determinasi
n =jumlah data atau kasus
k =jumlah variable independen
d. Menentukan Ftabel
Df1 =jumlah variabel -1
Df2 = n-k-2
Keterangan
N =jumlah sampel
K =jumlah variabel independen
Df =degree of freedom/ derajat kebebasan
e. Kriteria Pengujian
H0 ditolak dan Hiditerima jika Fhitung ≥ F tabel
H0 diterima dan Hi ditolak jika F hitung< Ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37
H0 diterima H0 ditolak
Gambar.III.1 Uji F
f. Menarik kesimpulan
Jika H0 diterima dan Hi ditolak maka kepemimpinan, kompetensi, motivasi
dan kompensasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja
pegawai. Jika H0 ditolak dan Hiditerima maka kepemimpinan, kompentesi,
motivasi dan kompensasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap
kinerja pegawai.
2. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau
tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas.Untuk mengetahui apakah
suatu variabel secara parsial berpengaruh atau tidak, digunakan uji t:
a. Menentukan tingkat siginifikan
Tingkat signifikan menggunakan α = 5% (signifikasi 5% atau 0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
b. Menentukan thitung dengan menggunakan SSPS atau rumus thitung
(priyatno,2008:84)
thitung ═ 𝑟√𝑛−𝑘−2
√1−𝑟²
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38
keterangan:
r =koefisien korelasi parsial
k =jumlah variabel independen
n =jumlah data
c. Menentukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% (uji 1 sisi) dengan derajat kebebasan
(df) n-k-2 (n adalah jumlah sampel dan k adalah variabel independen).
1) Kriteria pengujian
H0 ditolak dan H1 diterima jika thitung ≥ ttabel
H0 diterima dan H1 ditolak jika thitung<ttabel
H0 diterima H0 ditolak
Gambar III.2 Uji t
2) Menarik kesimpulan
Jika H0 diterima dan Hi di tolak dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan,
kompetensi, motivasi dan kompensasi secara parsial tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai.
Jika H0 ditolak dan H1 diterima dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan,
kompetensi, motivasi dan kompensasi secara parsial berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39
N. Uji Adjusted R Square
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel independen (kepemimpinan, kompetensi motivasi dan kompensasi)
terhadap variabel dependen (kinerja pegawai). Adapun rumus yang digunakan:
𝑅 ² =bı∑XıY + b2∑X2Y
∑Y²
Keterangan
𝑅² = koefisien determinasi
X = varibel independen
B = koefosien regresi
Y = variabel dependen
Koefisien adjusted R Square mendekati 0 menunjukkani bahwa variabel bebas (X)
yang dipilih tidak dapat menerangkan baik variabel terikat yang bersangkutan,
sebaliknya bila koefisien adjusted R square mendekati 1 menunjukkan bahwa
variabel (X) yang digunakan penelitian ini telah dapat menerangkan variabel terikat
(Y) secara hampir sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Organisasi
Departemen Agama RI secara resmi dibentuk pada tanggal 3 Januari 1946,
setahun setelah Indonesia merdeka dengan Penetapan Pemerintah Nomor 1/SD Tahun
1946. Pada tahun awal pembentukan Departemen Agama, Provinsi Nusa Tenggara
belum terbentuk. Wilayah yang sekarang menjadi wilayah Provinsi NTT masih
tergabung dalam Provinsi Sunda Kecil yang berdasarkan peraturan pemerintah Nomor
21 tahun 1950 (lembaran Negara Republik Indonesia No 59 Tahun 1950) yang
meliputi daerah Flores, Sumba dan Timor termasuk Sumbawa, Timor, Flores, Sumba,
Alor, Lembata, Sabu, Rote, dan pulau-pulau kecil. Maka sejalan dengan restorasi di
Departemen Agama, pada tahun ini dibuka Kantor Urusan Agama Provinsi yang
berkedudukan di Singaraja yang meliputi urusan Agama Islam, Kristen Katolik,
Kristen Protestan, Hindu dan Budha. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas
dibentuk Kantor Urusan Agama Daerah (KUAD) sampai terbentuknya Kabupaten di
seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara. Dimulai dengan pembentukan KUAD
Timor pada 01 November 1951, KUAD Kristen Protestan Timur (1952). Pada tahun
yang sama (1952) juga di bentuk KUAD Flores yang berpusat di Ende dan KUAD
Sumba di Waingapu.
Dengan keluarnya surat keputusan Menteri Agama RI Nomor 91 Tahun 1967
tentang perubahan Struktur Organisasi Departemen Agama dengan menggunakan
nomenklatur Perwakilan Departemen Agama Provinsi maupun Kabupaten. Berkaitan
dengan perubahan Struktur Organisasi Departemen Agama di Daerah-daerah dan atas
permintaan Gubernur Kepala Daerah Provinsi NTT supaya membentuk Perwakilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41
Departemen Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang agar Pemerintah dan
Badan Legislatif dapat berhubungan langsung dengan satu instansi saja (Perwakilan
Departemen Agama Provinsi NTT), maka pada bulan Desember 1968 diadakan
permusyawaratan dengan hasil menunjuk Abdul Syukur ID sebagai pejabat sementara
(Pjs) Kepala Perwakilan Departemen Agama Provinsi NTT, melalui Surat Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Provinsi NTT tanggal 8 Januari 1968 Nomor
539/UP22/I/46, yang kemudian ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Agama
RI tanggal 26 Maret 1968 Nomor BV/3.14/1372 mensyahkan Surat Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Provinsi NTT sebagaimana tersebut di atas.
Dalam rangka pelaksanaan Koorinasi dan Sinkronisasi (KIS), Struktur organisasi
dan Tata Kerja Depatemen Agama Nomor 91 Tahun 1967 disempurnakan lagi dengan
surat keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1971, Kantor Perwakilan
Departemen Agama Provinsi diubah Nomenklatur menjadi Kantor Wilayah dan
Kantor Perwakilan Departemen Agama Kabupaten berubah menjadi Kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kodya. Unit teknis jawatan berubah menjadi bidang
di samping ada juga menjadi Pembimbing Urusan di Kanwil dan Seksi/Penyelenggara
di Tingkat Kabupaten/Kodya.
B. Visi dan Misi
a. Visi Kanwil Kemenag Provinsi NTT
“Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Timur Yang Taat Beragama, Rukun,
Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin dalam Rangka Mewujudkan Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong “.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42
b. MisiKanwil Kemenag Provinsi NTT
a. Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama
b. Memantapkan Kerukunan Intra dan Antar Umat Beragama
c. Menyediakan Pelayanan Kehidupan Beragama yang Merata dan Berkualitas
d. Meningkatkan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi
Keagamaan
e. Mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang Berkualitas dan
Akuntabel
f. Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Umum Berciri Agama,
Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Umum dan Pendidikan
Keagamaan
g. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan
Terpercaya
C. Lokasi Instansi
Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT
Alamat: Jl. Frans Seda – Kota Kupang
Telp. (0380) 8553929 e-mail: [email protected]
D. Ketenagakerjaan
1. Jumlah Tenaga Kerja
Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT saat ini memperkerjakan 124 tenaga
kerja tetap. Yang terdiri dari : kepala kantor 1 orang, kepala bagian TU 1 orang,
sub bagian umum 13 orang, sub bagian perencanaan san keuangan 14 orang, sub
bagian organisasi, tata laksana dan kepegawaian 15 orang, sub bagian hukum dan
kerukuanan umat beragama 7 orang, sub bagian informasi dan hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43
masyarakat 7 orang, bidang pndidikan islam 12 orang, bidang haji dan bimas islam
11 orang, bidang bimbingan masyarakat kristen 14 orang, bidang urusan agama
katolik 11 orang, bidang penddidikan katolik 10 orang, pembimbing syariah 3
orang, pembimbing masyarakat hindu 3 orang, pembimbing masyarakat budha 2
orang.
2. Sistem Penggajian
Adapun sistem penggajian pegawai pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi
NTT dibayarkan berdasarkan :
a. Pangkat/Golongan
Semakin tinggi pangkat/golongan seorang pegawai , semakin besar gaji yang
diperoleh.
b. Masa Kerja Pegawai
Besaran gaji juga tergantung pada berapa lama yang bersangkutan dia
mengabdi semakin besar pula gaju yang diperoleh pegawai yang bersangkutan.
c. Kelas Jabatan Pegawai
Ini hanya terkait dengan pembayaran tunjangan kinerja. Besaran ikan
berdasarkan kelas jabatan pegawai yang bersangkutan. Semakin tinggi kelas
jabatannya, semakin besar pula tunjangan kinerja pegawai yang bersangkutan.
Akan tetapi, besaran tunjangan yang diterima tergantung pada tingkat
kedipslinan masuk dan keluar kantor serta capaian kinerja yang bersangkutan.
3. Waktu Kerja
Waktu kerja pegawai di lingkupKanwil Kementerian Agama Provinsi NTT
sebanyak 8,5 jam per hari, dengan perincian 7,5 jam waktu kerja efektif dan 1 jam
istirahat. Masuk kerja pada 07.30 WITA dan keluar kantor 16.00 WITA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44
E. Struktur Organisasi
Gambar IV.1
Struktur Organisasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT
Kepala
kankemenag kota
Kabid
Pendakat
OEND
AKAT
Kabid
urakat
Kabid
kependais
& pm
Kabid haji
& Bimas
Islam
Kabid
Bimas
Kristen
Pembimas
syariah
Pembimas
Budha Pembimas
hindu
Kepala TU
Kasubag
umum
Kasubag
perencanaan
& keuangan
Kasubag
ortala &
kepegawaian
n
Kasubag
informasi
&humas
Kasubag
hukum &
kub
Kepala KanwiL
Kemenag NTT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data dan Analisis
1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden
Populasi yang diteliti adalah pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Jumlah sampel yang di ambil 100 responden, yang terdiri dari
124 pegawai tetap. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik sampling
purposive.Responden dalam penelitian ini dapat di kategorikan dalam beberapa
karakteristik responden, yaitu berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendidikan.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi pria
dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan dalam
tabel berikut :
Tabel V.1
Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Jeis Kelamin Jumlah Presentase (%)
Pria 54 54%
Wanita 46 46%
Total 100 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian bahwa sebagian responden
berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 54 responden atau sebesar 54 % dan sisanya
sebanyak 46 responden atau 46 % adalah wanita. Dengan demikian responden
penelitian dengan sampel sebanyak 100 pegawai didominasi oleh responden yang
berjenis kelamin pria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dalam penelitian ini, usia responden dikelompokkan menjadi empat kelompok
umur, seperti yang tercantum dalam tabel berikut :
Tabel V.2
Karakteristik Berdasarkan Usia
No Usia(tahun) Jumlah Presentase (%)
1 21-30 9 9 %
2 31-40 42 42 %
3 41-50 30 30 %
4 51-60 19 19 %
Jumlah 100 100 %
Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden berdasarkan usia penelitian ini
interval 21 – 31 tahun sebanyak 9 orang (9%), interval 31 – 40 tahun sebanyak
42 orang (42%), interval 41 – 50 sebanyak 30 (37%) dan interval 51 – 60
sebanyak 19 orang (19%).
c. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
Dalam penelitian ini, pendidikan responden dikelompokkan menjadi empat
kelompok pendidikan, seperti yang tercantum dalam tabel berikut :
Tabel V.3
Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Presentase (%)
1 SMA 9 9%
2 Diploma 9 9%
3 Sarjana 82 82%
4 Lain-lain 0 0%
Jumlah 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47
Berdasarkan tabel diatas dapat diidentifikasi bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini berpendidikan Sarjana sebanyak 82 responden,
berpendidikan Diploma dan SMA masing - masing sebanyak 9 responden.
B. Analisis Kuantitatif
1. Pengujian Instrumen
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik
korelasi product momen. Dikatakan valid apabila hasil uji mendekati angka kritis 5
%.
Tabel V. 4
Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan
No
soal
r hitung Syarat Kesimpulan
1 0,532 >0,361 Valid
2 0,373 >0,361 Valid
3 0,282 > 0,361 Tidak Valid
4 0,564 > 0,361 Valid
5 0,438 > 0,361 Valid
6 0,613 > 0,361 Valid
7 0,568 > 0,361 Valid
8 0,585 > 0,361 Valid
Dari Tabel V.4 di atas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel kinerja
dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0,361) dapat
disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel kinerja yang valid ada7
pertanyaan, sedangkan yang tidak valid ada 1 pertanyaan yang harus
dikeluarkan dan di ulang lagi uji validitasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48
Tabel V.5
Hasil Uji Ulang Validitas Variabel Kinerja
No
soal
r hitung Syarat Kesimpulan
1 0,532 > 0,361 Valid
2 0,373 > 0,361 Valid
4 0,564 > 0,361 Valid
5 0,438 > 0,361 Valid
6 0,613 > 0,361 Valid
7 0,568 > 0,361 Valid
8 0,585 > 0,361 Valid
Dari Tabel V.4. diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel
Kepemimpinan dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0,361)
dapat disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel Kepemimpinan
semuanya valid.
Tabel V.6
Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi
No
soal
r hitung Syarat Kesimpulan
9 0,928 > 0,361 Valid
10 0,884 > 0,361 Valid
11 0,600 > 0,361 Valid
12 0,557 > 0,361 Valid
13 0,751 > 0,361 Valid
14 0,699 > 0,361 Valid
Dari Tabel V.6 diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel
Kompetensi dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0,361)
maka dapat disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel kompetensi
semuanya valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49
Tabel V.7
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi
No
soal
r hitung Syarat Kesimpulan
15 0,768 > 0,361 Valid
16 0,649 > 0,361 Valid
17 0,724 > 0,361 Valid
18 0,560 > 0,361 Valid
Dari Tabel V.7 diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel
motivasi dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0,197) maka
dapat disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel motivasi semuanya
valid.
Tabel V.8
Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi
No
soal
r hitung Syarat Kesimpulan
19 0,743 > 0,361 Valid
20 0,801 > 0,361 Valid
21 0,761 > 0,361 Valid
22 0,817 > 0,361 Valid
Dari Tabel V.8 diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel
Kompensasi dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0,361)
maka dapat disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel kompensasi
semuanya valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50
Tabel V.9
Hasil uji validitas variabel Kinerja
No soal r hitung Syarat Kesimpulan
23 0,147 > 0,361 Tidak Valid
24 0,059 > 0,361 Tidak Valid
25 0,563 > 0,361 Valid
26 0,642 > 0,361 Valid
27 0,754 > 0,361 Valid
28 0,844 > 0,361 Valid
29 0,705 > 0,361 Valid
30 0,759 > 0,361 Valid
Dari Tabel V.9 diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel kinerja
dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0,361) dapat
disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel kinerja yang valid ada 6
pertanyaan, sedangkan yang tidak valid ada 2 pertanyaan yang harus
dikeluarkan dan di ulang lagi uji validitasnya.
Tabel V.10
Hasil Uji Ulang Validitas Variabel Kinerja
No soal r hitung Syarat Kesimpulan
25 0,449 > 0,361 Valid
26 0,695 > 0,361 Valid
27 0,806 > 0,361 Valid
28 0,904 > 0,361 Valid
29 0,753 > 0,361 Valid
30 0,792 > 0,361 Valid
Dari Tabel V.10 diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel kinerja
dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0,361) maka dapat
disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel kinerja semuanya valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur
dapat diandalkan Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kuisioner memenuhi
syarat reliabel. Intrumen dikatakan reliabel atau cukup andal jika memiliki
Croanbach Alpha lebih dari 0,6. Tabel berikut menyajikan hasil pengujian
reliabilitas :
Tabel V.11
Hasil Uji Reliabilitas
No Item Pertanyaan Nilai α Keterangan
1 Kepemimpinan 0,602 Reliabel
2 Kompetensi 0,835 Reliabel
3 Motivasi 0,605 Reliabel
4 Kompensasi 0,763 Reliabel
5 Kinerja 0,817 Reliabel
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua variabel bersifat reliabel. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai Cronbach Alpha semua variabel lebih besar dari 0,6.
2. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Dari pengolahan
data diperoleh hasil sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52
Tabel V.12
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.343 2.961 1.129 .262
kepemimpinan .313 .093 .329 3.371 .001
kompetensi .123 .111 .114 1.106 .271
motivasi .315 .153 .201 2.062 .042
kompensasi .247 .129 .173 1.916 .058
a. Dependent Variable: kinerja
Analisis regresi linear berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai.
berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada tabel di atas diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut :
Y=3.343 + 0,313 Xı + 0,123 X2+ 0,315 Xз + 0,247 X4
Keterangan :
X1 = Kepemimpinan
X2 = Kompetensi
X3 = Motivasi
X4 = Kompensas
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi
normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53
atau mendekati normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat grafik
histogram dan normalprobability plot berikut :
Gambar V.1
Grafik Histogram
Gambar V. 2
Normal Probabilty Plot
Berdasarkan tampilan output chart di atas kita dapat melihat grafik histrogram
maupun grafik plot. Dimana grafik histrogram memberikan pola distribusi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54
melenceng ke kanan yang artinya adalah data berdistribusi normal.
Selanjutnnya, pada gambar P-Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati
garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
b. Uji Multikolnieritas
Dengan menggunakan variance inflation factor (VIP) dapat mendeteksi
masalah Multikolnieritas dalam sebuah model regresi berganda, jika nilai
toleransi > 0,1 dan VIF < 10 maka tidak terjadi Multikolnieritas tetapi apabila
nilai toleransi < 0,1 dan VIF > 10 maka terjadi Multikolnieritas
Tabel V.13
Hasil Uji Multikolnieritas
Coefficientsa
Model
Correlations
Collinearity
Statistics
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 Kepemimpinan .520 .327 .272 .681 1.468
Kompetensi .449 .113 .089 .611 1.638
Motivasi .455 .207 .166 .684 1.462
Kompensasi .393 .193 .154 .793 1.261
Berdasarkan tabel koefisien diatas diperoleh nilai tolerance dari variabel
kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi masing – masing 0,681,
0,611, 0,684, 0,793 semua nilai tolerance menunjukkan nilai tolerance data
0,1 dan juga nilai VIF dari semua variabel independennya menunjukkan nilai
VIF > 10, jadi dapat disimpulkan bahwa korelasi antar variabel inependennya
menunjukkan tidak adanya gangguan Multikolinearitas sehingga data tersebut
layak untuk diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55
a. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas. Cara untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas adalah
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPERD
Gambar V.3
Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari hasil ouput di atas didapatkan gambar Scartterplot antara Studentized
residual dan Standardized predicted Value, bahwa titik – titik menyebar dibawah
dan diatas sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola tertentu sehingga dapat
dianggap variabel bebas diatas tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
a. Uji F
Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk mengetahui tingkat spesifikasi
pengaruh variabel bebas secara bersama–sama terhadap variabel terikat.
Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56
H0: Variabel bebas yaitu kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi
tidak berpengaruh yang signifikann secara bersama–sama terhadap
variabel terikatnya yaitu kinerja pegawai.
Hi: Variabel bebas yaitu kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi
berperngaruh yang signifikann secara bersama– sama terhadap variabel
terikatnya yaitu kinerja pegawai.
Tabel V.14
Hasil Uji F disajikan pada tabel dibawah ini
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 290.744 4 72.686 14.698 .000a
Residual 469.816 95 4.945
Total 760.560 99
a. Predictors: (Constant), kompensasi,
kepemimpinan, motivasi, kompetensi
b. Dependent Variable: kinerja pegawai
Berdasarkan hasil uji F pada tabel di atas diperoleh nilai F sebesar
14,698 dengan tingkat nilai signifikan sebesar 0,000. H0 ditolak jika Fhitung ≥
Ftabel (14,698 > 2,7023). Nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 nilai tersebut
lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan,
kompetensi, motivasi dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi NTT.
b. Uji t
Digunakan untuk mengetahuitingkat signifikan spesifikasi dari pengaruh
variabel independent secara keseluruhan terhadap variabel dependent. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57
hasil perhitungan didapat nilai thitunguntuk masing – masing variabel
independent, dan nilai thitungpada df = n -2 – k = 100 – 2 – 4 = 94 dengan tingkat
signifikan ( α ) = 5% / 2 = 0,025 seperti dalam tabel di bawah ini
Tabel V.15
Rangkuman Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 3.343 2.961 1.129 .262
Kepemimpinan .313 .093 .329 3.371 .001
Kompetensi .123 .111 .114 1.106 .271
Motivasi .315 .153 .201 2.062 .042
Kompensasi .247 .129 .173 1.916 .058
Berdasarkan hasil output diatas maka menghasil kan uji t dengan nilai ttabel
sebesar 1,986
1) Hasil pengujian Pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai (X1)
Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
H0 : Variabel kepemimpinan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja pegawai
Hi : Variabel kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
pegawai
Berdasarkan hasil analisis uji t di atas maka dapat dilihat nilai
koefisien thitung> ttabel (3,371 > 1,986) dengan P-value sebesar 0,001 < 0,05.
Hal ini berarti bahwa H0ditolak, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai
2) Hasil pengujian Pengaruh Kompetensi terhadap kinerja pegawai (X2)
Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58
H0 : Variabel komptetensi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja pegawai
Hi : Variabel kompetensi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
pegawai
Berdasarkan hasil analisis uji t di atas maka dapat dilihat nilai
koefisien thitung> ttabel (1,106 < 1,986) dengan P-value sebesar 0,271 > 0,05.
Hal ini berarti bahwa H0diterima, dapat disimpulkan bahwa kompetensi tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai.
3) Hasil pengujian Pengaruh Motivasi terhadap kinerja pegawai (X3)
Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
H0 : Variabel motivasi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
pegawai
Hi : Variabel motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai
Berdasarkan hasil analisis uji t di atas maka dapat dilihat nilai
koefisien thitung> ttabel (2,602 > 1,986) dengan P-value sebesar 0,042 > 0,05.
Hal ini berarti bahwa H0ditolak, dapat disimpulkan bahwa motivasi
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai.
4) Hasil pengujian Pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai (X4)
Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
H0 : Variabel kompensasi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
pegawai
Hi : Variabel kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
pegawai
Berdasarkan hasil analisis uji t di atas maka dapat dilihat nilai
koefisien thitung> ttabel (1,916 < 1,986) dengan P-value sebesar 0,058 > 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59
Hal ini berarti bahwa H0diterima, dapat disimpulkan bahwa kompensasi tidak
berpemgaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai.
5. Uji Adjusted R Square
Tabel V. 16
Hasil Uji Adjusted R Squre
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .618a .382 .356 2.224
a. Predictors: (Constant), kompensasi, kepemimpinan, motivasi, kompetensi
b. Dependent Variable: kinerja
Pada hasil analisis uji koefiesien determinasi dapat dikemukakan bahwa nilai
adjusted R Squared sebesar 0,356 memberikan arti bahwa kontribusi perubahan
dalam kinerja pegawai yang disebabkan oleh variabel yang terdiri dari
kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi sebesar 35, 6%. Ini berarti
bahwa 35,6% variasi atau nilai kinerja pegawai dijelaskan oleh keempat variabel
tersebut dan sisanya 64,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel
kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan kompensasi yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
6. Penafsiran Persamaan Regresi
Nilai konstanta sebesar 3,343 berarti bila variabel kepemimpinan, kompetensi,
motivasi dan kompensasi masing-masing = 0, maka besaran kinerja pegawai sebesar
= 3,343. Nilai koefisien regresi kepemimpinan (X1) sebesar 0,313 (pada sig 0,001 <
0,05 dan pada tabel t hitung 3,371 > t tabel 1,986) berarti bahwa jika kepemimpinan
ditingkatkan satu satuan maka kinerja pegawai akan mengalami perubahan sebesar
0,313. Nilai koefisien regresi kompetensi (X2) sebesar 0,123 (pada sig 0,271 > 0,05
dan pada tabel t hitung 1,106 < t tabel 1,986) berarti bahwa jika kompetensi
ditingkatkan satu satuan maka tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60
koefisien regresi motivasi (X3) sebesar 0,315 (pada sig 0,042 > 0,05 dan pada tabel t
hitung 2,062> t tabel 1,986) berarti bahwa jika motivasi ditingkatkan satu satuan maka
kinerja pegawai akan mengalami perubahan sebesar 0,315. Nilai koefisien regresi
kompensasi (X4) sebesar 0,247 (pada sig 0,058 > 0,05 dan pada tabel t hitung 1,910 <
t tabel 1,986) berarti bahwa jika kompensasi ditingkatkan satu satuan maka tidak
berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
C. Pembahasan
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh dari kepemimpinan,
kompetensi, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai. kinerja
merupakanhasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-
persyaratan pekerjaan.
Berdasarkan hasil dari analisis pengaruh kepemimpinan, kompetensi, motivasi
dan kompensasi terhadap kinerja pegawai melalui uji F, uji t dan R². Melalui uji F
dapat diketahui bahwa variabel-variabel bebas (kepemimpinan, kompetensi, motivasi
dan kompensasi) mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya (kinerja pegawai). Hal ini dapat ditunjukkan melalui hasil uji F dengan nilai
F hitung sebesar 14.498 dengan P-value ssebesar 0,000. Nilai F hitung yang diperoleh
menunjukkan nilai yang lebih besar dari F tabel(F hitung > F tabel; 14.698 > 3.9423)
dan nilai signifikan yang lebih kecil dari 5% ( 0,000 < 0,05), dapat disimpulkan
bahwa variabel–variabel bebas dalam penelitian ini(kepemimpinan, kompetensi,
motivasi dan kompensasi) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikatnya
(kinerja pegawai). kinerja pegawai akan semakin meningkat bila dikaitkan dengan
semakin efektifnya kepemimpinan, kompetensi yang semakin tinggi, motivasi yang
semakin tinggi dan kompensasi yang semakin tinggi dari seorang pegawai. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61
didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan Christilia Posuma (2013) yang
menyimpulkan bahwa kepemimpinan, kompetensi, dan kompensasi secara signifikan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan juga penelitian yang pernah dilakukan
Harry Murty, Veronika A, (2013) yang menyimpulkan bahwa motivasi berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja pegawai.
Melalui uji t diketahui bahwa variabel kepemimpinan dan variabel motivasi
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Untuk variabel kepemimpinan (X1)
menunjukkan bahwa P-value sebesar 0,001 berarti H0 ditolak. Hal ini sesuai dengan
penelitian yan dilakukan oleh Nana, Siti dan Idrus Taba (2011) bahwa kepemimpinan
berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan. Kepemimpinan merupakan
serangkaian usaha yang dilakukan oleh pimpinan untuk mempengaruhi kinerja para
bawahannya, dalam upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja pegawaidengan
berpengaruhnya seorang pemimpin dan adanya hubungan yang baik antara pemimpin
dan bawahan maka akan mendukung sepenuhnya terhadap kebijakan yang dilakukan
pemimpin. Kepemimpinan menjadi sangat penting, maka sebaiknya instansi
meningkat kepemimpinan,dengan memperhatikan pengaruh pimpinan dalam berbuat
sesuatu yang membuat anggota senang bekerja, menunjukkan hal-hal yang dapat
menarik minat kerja pegawai, selalu memperhatikan konflik yang terjadi diantara
anggota, selalu memotivasi anggota untuk bekerja maksimal, selalu memberitahukan
dengan jelas apa yang harus dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya, selalu
melakukan hubungan baik dengan pegawai, memberikan kesempatan kepada para
pegawai untuk mendiskusikan masalah-masalah dengan pimpinan, dan melibatkan
partisipasi anggota dalam setiap kegiatan, maka dengan demikian hal-hal tersebut
akan semakin meningkatkan kinerja para pegawai.Dari penelitian ini diperoleh rata-
rata skor dari setiap pernyataan mengenai variabel kepemimpinan, yaitu : pimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62
berbuat sesuatu yang membuat anggota senang bekerja(4,30), pimpinan menunjukkan
hal-hal yang dapat menarik minat kerja pegawai (4,29), pimpinan selalu
memperhatikan konflik yang terjadi diantara anggota(4,17), pimpinan selalu
memotivasi anggota untuk bekerja maksimal(443), pimpinan selalu memberitahukan
dengan jelas apa yang harus dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya(4,41),
pimpinan selalu melakukan hubungan baik dengan pegawai (4,36), pimpinan
memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk mendiskusikan masalah-masalah
dengan pimpinan(4,37), pimpinan melibatkan partisipasi anggota dalam setiap
kegiatan ( 4,32).
Untuk variabel motivasi (X3) menunjukkan bahwa P-value sebesar 0,042
berarti H0 di tolak.Hal ini sesuai dengan penelitian yan dilakukan oleh Nana, Siti dan
Idrus Taba (2011) bahwa motivasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja
karyawan. Motivasi merupakan keinginan kerja untuk mencapai suatu tujuan, dimana
keinginan tersebut dapat merangsang dan membuat seseorang untuk mau melakukan
pekerjaan atau apa yang mengakibatkan timbulnya motivasi kerja. Untuk
meningkatkan kinerja pegawai,sebaiknya instansi lebih memperhatikan usaha untuk
meningkatkan karier yang dilakukan para pegawai untuk mencapai prestasi, bekerja
keras yang dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimal,bekerja keras untuk naik
ke jenjang pekerjaan yang diperoleh saat ini dan berusaha untuk menjadi yang terbaik
diantara rekan-rekan kerja. Dengan demikian hal-hal ini dapat meningkatkan kinerja
pra pegawai mnejadi lebih baik.Dari penelitian ini diperoleh rata-rata skor dari setiap
pernyataan mengenai variabel motivasi, yaitu :saya berusaha meningkatkan karier
saya untuk mencapai prestasi saya (4,30), saya berusaha bekerja keras untuk
mencapai hasil yang maksimal (4,49), saya bekerja keras untuk naik ke jenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63
pekerjaan saya saat ini (4,35), saya berusaha untuk menjadi yang terbaik diantara
rekan-rekan kerja saya (4,31).
Sedangkan kompetensi (X2) dan kompensasi (X4) tidak berpengaruh terhadap
variabel terikat (kinerja pegawai). Untuk variabel kompetensi menunjukkan P-value
sebesar 0,271 berarti H0 diterima, hal ini mungkin disebabkan oleh kompetensi yang
dimiliki oleh para pegawai yang sudah sesuai dengan standar yang diberikan untuk
meningkatkan kinerja mereka. Varibel kompensasi menunjukkan bahwa P-value
sebesar 0,058 yang berarti H0 diterima, hal ini mungkin disebabkan oleh kompensasi
yang diterima para pegawai sudah sesuai peraturan yang ditetapkan.
Melalui uji R² variabel bebas (kepemimpinan, kompetensi, motivasi dan
kompensasi) memberikan kontribusi perubahan dalam variabel terikat (kinerja
pegawai) sebesar 35,6%. Sedangkan sisanya sebesar 64,4% dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Seperti variabel disiplin kerja dan budaya
organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis identitas responden, jenis kelamin diketahui bahwa sebagian
besar responden berjenis kelamin pria sebanyak 54 orang(54%) dan wanita 46
orang (46%). Dengan demikian responden penelitian dengan sampel sebanyak 100
orang pegawai didominasi oleh responden yang berjenis kelamin pria.
Berdasarkan usia pegawai yang bekerja di dominasi yang berumur 31- 40 tahun
berjumlah 42 orang (42%), kemudian yang berumur 41 – 50 tahun berjumlah 30
orang (30%) , kemudian yang berumur 52- 60 tahun berjumlah sebesar (19%) dan
yang paling sedikit pegawai yang berumur 21 – 30 berjumlah sebesar 9 orang
(9%). Berdasarkan pendidikan terakhir menunjukkan bahwa tingkat pendidikan
terakhir dari responden sebagian besar adalah sarjana sebanyak 82 orang (82%),
diploma sebanyak 9 orang (9%), dan SMA sebanyak 9 orang (9%).
2. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Hasil pengujian variabel (kepemimpinan) X1, (kompetensi) X2, (motivasi)
X3, dan (kompensasi) X4, dengan uji F secara bersama-bersama berpengaruh
terhadap variabel terikat Y (kinerja pegawai)
b. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi secara parsial yang
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai adalah variabel
kepemimpinan (X1) dan variabel motivasi (X3) sedangkan yang tidak
berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah variabel kompetensi (X2) dan
variabel kompensasi (X4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65
c. Hasil uji R²
Berdasarkan hasil uji R² variabel bebas (kepemimpinan, kompetensi, motivasi
dan kompensasi) memberikan kontribusi perubahan dalam variabel terikat
(kinerja pegawai) sebesar 35,6%.
B. Saran
1. Bagi Kantor Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, hendaknya
memperhatikan faktor kepemimpinan dan motivasi karena faktor tersebut terbukti
memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai. Untuk itu pada faktor
kepemimpinan perlu diperhatikan aspek mengenai hubungan interpersonal antara
pemimpin dan bawahan karena pada indikator ini memiliki rata-rata paling
rendah, seperti pemimpin mau mendengarkan keluhan yang dirasakan para
bawahan yang berkaitan dengan pekerjaan, memberi kesempatan yang sama untuk
setiap pegawai dan tidak pilih kasih, hubungan yang baik antara atasan dan
bawahan dapat meningkat semangat para pegawai untuk bekerja. Selain itu perlu
juga mempertahan aspek yang berkaitan dengan pengaruh yang diberikan
pimpinan, karena aspek ini memiliki rata-rata yang tertinggi, seperti seorang
pemimpin harus tegas. Pemimpin yang tidak tegas akan membawa juga pengaruh
kepada anggotanya sehingga anggota juga akan bersikap acuh tak acuh. Tetapi
seorang pemimpin yang tegas dapat mampu membangkitkan suasana dan juga
mampu memberikan semangat kepada anggotanya. Pemimpin juga bisa
memberikan pengaruh terhadap keputusan yang Ia putuskan. Karena setiap
keputusan yang diambil dan ditetapkan maka anggotanya juga pasti akan
mengikuti apa yang menjadi keputusan dari pemimpin. Dan untuk faktor motivasi
yang perlu ditingkatkan adalah aspek yang berkaitan dengan kebutuhan untuk
mencapai prestasi, seperti memiliki minat untuk selalu mau untuk belajar, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66
aspek ini memiliki rata-rata terendah, sehingga dengan begitu dapat mendukung
pelaksaan strategi instansi dan perubahan yang dilakukan instansi untuk mencapai
tujuan instansi, dan juga perlu untuk terus mempertahankan aspek yang berkaitan
dengan upaya untuk menjadi yang terbaik diantara rekan kerja, karena hal itu
memotivasi untuk terus meningkatkan kinerja.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Pada penelitian ini peneliti hanya menguji pengaruh kepemimpinan, kompetensi,
motivasi dan kompensasi pegawai terhadap kinerja. Pada penelitian yang akan
datang diharapkan peneliti menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap
kinerja pegawai, misalnya kedipslinan dan kemampuan.
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini ada bebebrapa keterbatasan antara lain :
1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna,karena keterbatasan peneliti dalam hal
waktu dan pengetahuan. Disamping itu penulis belum mempunyai pengalaman
dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal pengkajian teori, pengolahan data,
dan menganalisis data, penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna
2. Responden masing – masing memiliki kesibukan, sehingga dalam penyebaran
kuisioner ada beberapa responden yang tidak bisa mengisi kuisioner yang
dibagikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67
DAFTAR PUSTAKA
Bangun. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung: Erlangga.
Cahayani. 2005. Strategi Dan Kebijakan Majemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Indeks.
Edy Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Permada Media
Grroup
Feriyanto, Train. 2015. Pengantar Manajemen (3 IN 1). Yogyakarta: PT Pustaka Baru.
Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivarate Dengan Program SSPS. Semarang: Penerbit
Universitas Diponegoro. http://www.purariset.web.id/Jalur.(diakses, 23 November
2015)
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Hasibuan.S.P. Melayu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung.
Harry, Veronika. 2013. “ Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai dengan Variabel
Pemediasi Kepuasaan Kerja pada PDAM Kota Madun”. Jurnal Manajemen dan
Akuntansi Universitas Widya Mandala, Vol 1 No 1. (Februari), 10-17.
Kadarisman. 2012. Manajemen Kompensasi. Jakarta: Raja Grafino Persada.
Kartono. 2003. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Moejiono. 2002. Kepemimpinan dan Keorganisasian. Yogyakarta : UII Press
Murgiyono. 2002. Kompetensi Dasar PNS, Konsep Pemikiran Manajemen SDM PNS
Berbasis Kompetensi. Jakarta. http://arriwp97.blogspot.co.id. (diakses 16 November
2015)
Palan. 2007. Competency Management. Jakarta: PPM.
Pramono, 2007. “Pengaruh Faktor Higeni dan Pemuas Pada Motivasi dan Kinerja: Uji
Terhadap Teori Herzberg”. Jurnal Vol.1 No.1. Maret, 2007
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SSPS untuk Data dan Uji Statistik. Jakarta: Mediakom
Rivai. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafino Persada.
Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahan. . Jakarta: Raja Grafino
Persada.
Schemerman. 2003. Manajemen. Yogyakarta: Andi
Simanjuntak. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi UI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Admistrasi Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Suharyanto, Hadna. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Media Wacana.
Safwan, Nadirsyah, Syukriy Abdullah. 2014. “Pengaruh Kompentesi dan Motivasi terhadap
Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie
Jaya”. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol 3 No 1.
(Februari), 133-139.
Tampi Gina. 2013. “Kepemimpinan dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan dan
Dampaknya Tehadap Organization Citizenship Behavior”. Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado, Vol 1 No 3. (Juni), 921-929.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafino Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 1
SURAT PERNYATAAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 2
LEMBAR KUISIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hal : Kuisioner
Kepada
Yth. Saudara/i pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dengan hormat,
Bersama ini saya:
Nama : Maria Gratia Prima Sarman
NIM : 122214009
Jurusan/Fakultas : Manajemen/Ekonomi
Memohon kepada saudara/i pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa
Tenggara Timur, agar meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuisioner ini. Kuisioner ini
akan saya gunakan sebagai data penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan,
Kompetensi, Motivasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai”. Besar harapan saya
kepada saudara/i untuk mengisi kuisioner ini. Atas kesedian dan kerja samanya saya ucapkan
terimakasih.
Hormat saya
Maria Gratia Prima Sarman
1. Identitas Responden
Berilah tanda centang (ѵ) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan
keadaan anda.
a. Nama : ............................................(bila bersedia)
b. Usia :.................. Tahun
c. Jenis kelamin : Pria Wanita
d. Pendidikan terakhir :
SMA Diploma Sarjana Lain-lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Petunjuk Pengisian
Berilah tandah (ѵ) pada semua jawaban yang anda pilih. Dengan keterangan sebagai
berikut:
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
N : Netral
1. Pimpinan berbuat sesuatu yang membuat anggota senang bekerja.
SS S N TS STS
2. Pimpinan menunjukkan hal-hal yang dapat menarik minat kerja pegawai.
SS S N TS STS
3. Pimpinan selalu memperhatikan konflik yang terjadi diantara anggota.
SS S N TS STS
4. Pimpinan selalu memotivasi anggota untuk bekerja maksimal.
SS S N TS STS
5. Pimpinan selalu memberitahukan dengan jelas apa yang harus dikerjakan, dan
bagaimana mengerjakannya
SS S N TS STS
6. Pimpinan selalu melakukan hubungan baik dengan pegawai
SS S N TS STS
7. Pimpinan memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk mendiskusikan
masalah-masalah dengan pimpinan.
SS S N TS STS
8. Pimpinan melibatkan partisipasi anggota dalam setiap kegiatan.
SS S N TS STS
9. Saya mempunyai keterampilan untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan
SS S N TS STS
10. Saya mempunyai kemampuan yang kreatif untuk menciptakan hal yang baru
SS S N TS STS
11. Saya mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target
SS S N TS STS
12. . Saya berani mengambil resiko dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
pimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SS S N TS STS
13. Saya yakin akan kemampuan saya untuk mengerjakan setiap pekerjaan yang
diberikan.
SS S N TS STS
14. Saya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang menunjang menyelesaikan setiap
pekerjaan yang diberikan.
SS S N TS STS
15. Saya berusaha meningkatkan karir saya untuk mencapai prestasi saya.
SS S N TS STS
16. Saya berusaha bekerja keras untuk mencapai hasil yang maksimal
SS S N TS STS
17. .Saya bekerja keras untuk naik ke jenjang pekerjaan saya saat ini.
SS S N TS STS
18. Saya berusaha untuk menjadi yang terbaik diantara rekan-rekan kerja saya.
SS S N TS STS
19. Kompensasi yang saya terima sudah sesuai dengan pekerjaan yang saya kerjakan
SS S N TS STS
20. Kompensasi yang saya terima sudah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari saya.
SS S N TS STS
21. Fasilitas yang disediakan kantor sudah mendukung penyelesaian pekerjaan saya.
SS S N TS STS
22. Kantor memberikan jaminan kesehatan bagi saya dan keluarga saya
SS S N TS STS
23. Saya selalu menetapkan target dalam bekerja
SS S N TS STS
24. Saya sangat teliti dalam bekerja
SS S N TS STS
25. Saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan
SS S N TS STS
26. Saya bersedia bekerja lembur untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang belum
terselesai
SS S N TS STS
27. Saya tidak pernah absen pada hari kerja
SS S N TS STS
28. Saya tidak pernah meninggalkan tempat kerja tanpa izin
SS S N TS STS
29. Saya selalu menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 3
HASIL REKAPITULASI DATA
HASIL JAWABAN 100
RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DATA JAWABAN RESPONDEN BERDASARKAN KUISIONER PENELITIAN
PERNYATAANNO JENIS KELAMINUSIA PENDIDIKANKEPEMIMPINAN KOMPETENSI MOTIVASI KOMPENSASI KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 JML 9 10 11 12 13 14 JML 15 16 17 18 JML 19 20 21 22 JML 23 24 25 26 27 28 29 30 JML1 PRIA 57 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 5 4 25 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 3 4 4 4 4 31
2 WANITA 55 SARJANA 5 4 3 5 5 5 4 3 34 4 4 4 4 4 4 24 5 5 4 3 17 4 4 4 4 16 4 3 4 3 4 4 4 4 30
3 WANITA 30 SARJANA 4 5 4 5 5 5 4 5 37 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 WANITA 55 DIPLOMA 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 PRIA 36 SMA 4 4 4 5 4 5 4 5 35 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
6 WANITA 52 SARJANA 4 3 4 5 4 4 5 4 33 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 WANITA 29 SARJANA 4 3 4 4 4 3 5 5 32 4 5 5 5 3 4 26 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
8 WANITA 35 SMA 4 5 3 5 5 3 4 3 32 4 3 4 4 4 4 23 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 40
9 WANITA 51 SARJANA 4 4 4 5 5 2 2 3 29 4 4 4 4 4 4 24 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20 4 5 4 2 2 3 4 3 27
10 WANITA 33 SARJANA 5 4 3 5 5 4 3 4 33 5 5 5 5 5 4 29 2 5 4 3 14 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 4 4 4 33
11 WANITA 51 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 5 3 16 4 4 4 4 3 3 3 3 28
12 WANITA 57 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 5 4 5 4 18 4 4 4 5 17 4 4 4 4 5 4 4 4 33
13 WANITA 39 SMA 3 4 3 4 3 4 3 3 27 3 3 3 4 4 4 21 4 5 4 4 17 5 5 3 3 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
14 WANITA 45 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 4 3 3 3 3 28
15 PRIA 54 SARJANA 4 4 4 4 4 4 5 4 33 4 4 4 3 4 4 23 3 3 3 4 13 4 4 3 2 13 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 PRIA 45 SARJANA 4 4 4 5 4 5 5 5 36 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 2 3 4 5 5 5 5 5 34
17 WANITA 39 SMA 4 4 3 4 4 4 5 4 32 4 4 3 3 4 4 22 4 5 4 5 18 4 3 3 3 13 4 4 4 4 4 4 4 4 32
18 WANITA 40 SARJANA 4 4 4 5 4 4 5 4 34 4 4 4 4 4 4 24 3 4 3 4 14 4 4 5 2 15 4 3 4 5 5 5 5 4 35
19 WANITA 35 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 5 20 4 4 3 5 16 4 3 4 4 4 4 4 4 31
20 PRIA 50 SARJANA 4 4 4 3 4 2 3 4 28 2 2 4 4 2 2 16 4 4 2 4 14 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 PRIA 45 SARJANA 4 4 4 5 5 5 5 4 36 4 4 3 4 4 5 24 5 5 4 4 18 4 5 4 3 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 PRIA 36 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 30 4 5 5 4 18 5 4 5 5 19 4 4 4 4 5 5 4 5 35
23 WANITA 38 SARJANA 4 3 4 4 4 4 4 3 30 4 3 4 4 4 4 23 4 4 5 4 17 4 4 3 3 14 4 4 4 4 2 4 4 3 29
24 WANITA 41 SARJANA 4 4 5 2 1 4 5 4 29 4 4 4 4 4 5 25 4 5 4 5 18 2 4 4 4 14 4 5 4 4 4 4 4 4 33
25 PRIA 30 SMA 4 4 5 2 1 5 4 5 30 4 4 4 4 4 5 25 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 5 5 5 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DATA JAWABAN RESPONDEN BERDASARKAN KUISIONER PENELITIAN
PERNYATAANNO JENIS KELAMINUSIA PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN KOMPETENSI MOTIVASI KOMPENSASI KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 JML 9 10 11 12 13 14 JML 15 16 17 18 JML 19 20 21 22 JML 23 24 25 26 27 28 29 30 JML26 WANITA 45 SMA 5 4 5 4 4 4 5 5 36 4 4 4 4 4 4 24 5 4 5 4 18 5 5 5 4 19 4 4 4 5 4 4 4 5 34
27 WANITA 41 SARJANA 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4 4 4 5 4 4 25 5 5 5 4 19 4 5 5 5 19 4 4 4 4 4 4 4 5 33
28 WANITA 38 DIPLOMA 4 4 4 5 4 5 5 5 36 4 4 4 4 4 4 24 4 4 5 4 17 5 5 4 5 19 4 4 5 5 4 5 4 4 35
29 WANITA 41 SARJANA 4 4 1 5 5 4 3 4 30 4 4 4 4 4 4 24 4 5 2 5 16 5 5 5 5 20 4 4 4 4 1 4 4 4 29
30 PRIA 26 SARJANA 4 4 4 5 5 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 24 5 5 4 4 18 4 4 4 4 16 4 4 4 5 4 4 4 3 32
31 WANITA 38 SARJANA 5 5 5 5 5 5 3 4 37 5 5 5 4 4 4 27 4 4 5 3 16 3 4 4 5 16 4 5 4 5 5 5 5 4 37
32 PRIA 57 DIPLOMA 4 4 3 4 3 4 4 4 30 4 4 5 5 4 5 27 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 4 4 4 33
33 PRIA 33 SARJANA 3 4 3 4 4 4 4 4 30 3 3 3 3 4 4 20 3 4 3 3 13 4 4 5 5 18 4 4 4 4 3 3 5 4 31
34 PRIA 40 SARJANA 3 3 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 4 4 4 31
35 PRIA 37 SARJANA 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4 4 4 4 4 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 4 5 5 5 5 4 5 37
36 PRIA 40 SARJANA 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 16 4 5 3 5 17 4 4 4 4 4 4 4 4 32
37 WANITA 42 SARJANA 4 5 5 4 4 4 5 5 36 4 4 4 4 3 3 22 3 5 4 4 16 4 4 5 5 18 5 5 5 5 5 4 4 4 37
38 WANITA 38 DIPLOMA 4 4 4 4 4 5 5 3 33 4 3 3 5 4 3 22 4 4 4 4 16 3 5 5 5 18 3 4 4 4 2 4 5 5 31
39 PRIA 45 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 4 39 4 4 5 5 5 5 28 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 3 3 4 4 4 4 4 30
40 PRIA 45 SARJANA 4 5 5 5 4 4 4 4 35 3 3 4 4 5 4 23 5 4 5 4 18 4 5 5 4 18 3 4 4 4 4 4 5 4 32
41 WANITA 43 SARJANA 4 4 4 3 3 3 4 3 28 4 4 4 4 5 3 24 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 4 4 4 5 3 3 2 29
42 PRIA 47 SARJANA 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4 5 4 4 4 4 25 4 4 4 4 16 4 4 4 5 17 4 4 5 4 4 2 2 4 29
43 PRIA 50 SARJANA 5 5 4 5 5 4 5 5 38 4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 5 18 4 4 4 5 17 4 4 4 5 2 5 4 4 32
44 PRIA 30 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 WANITA 38 SARJANA 5 5 4 4 4 4 4 4 34 4 3 3 4 4 4 22 4 4 4 4 16 4 3 4 4 15 3 4 4 5 4 5 5 4 34
46 PRIA 35 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 4 3 4 31
47 WANITA 40 DIPLOMA 5 5 5 5 5 5 4 4 38 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 3 15 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 40
48 WANITA 39 SARJANA 4 5 4 5 5 4 5 4 36 5 4 4 3 4 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 4 19 4 4 4 4 4 4 5 5 34
49 WANITA 40 DIPLOMA 4 4 5 4 5 5 4 5 36 5 5 5 5 5 5 30 4 5 4 5 18 5 4 5 4 18 5 5 5 5 5 5 5 5 40
50 PRIA 29 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 5 4 5 26 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 4 5 4 5 4 5 4 36
DATA JAWABAN RESPONDEN BERDASARKAN KUISIONER PENELITIAN
PERNYATAANNO JENIS KELAMINUSIA PENDIDIKANKEPEMIMPINAN KOMPETENSI MOTIVASI KOMPENSASI KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 JML 9 10 11 12 13 14 JML 15 16 17 18 JML 19 20 21 22 JML 23 24 25 26 27 28 29 30 JML51 PRIA 40 SARJANA 4 4 4 4 4 4 2 2 28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 4 3 4 31
52 PRIA 51 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 40
53 PRIA 53 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 5 5 4 4 27 5 5 5 5 20 4 4 5 5 18 4 4 4 5 5 5 4 5 36
54 PRIA 31 SARJANA 3 5 5 5 5 5 5 5 38 4 4 4 5 5 5 27 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 5 4 4 5 5 5 5 37
55 PRIA 45 SMA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 3 5 4 4 4 23 4 5 4 4 17 4 4 4 5 17 5 4 5 5 4 5 4 4 36
56 WANITA 40 SARJANA 4 5 4 4 5 5 4 4 35 4 4 5 5 5 5 28 5 5 4 4 18 4 5 5 5 19 5 5 5 4 4 5 5 5 38
57 PRIA 56 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 4 39 4 4 5 5 5 5 28 5 5 4 4 18 4 5 5 5 19 5 4 5 4 4 5 4 4 35
58 PRIA 36 SARJANA 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4 4 5 5 5 4 27 4 5 4 4 17 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 4 5 5 34
59 PRIA 40 SARJANA 4 4 4 5 5 5 5 5 37 5 5 4 4 4 4 26 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 4 4 4 37
60 PRIA 44 SARJANA 5 5 5 5 5 3 5 5 38 4 4 4 4 4 4 24 5 5 4 4 18 5 5 4 5 19 5 4 5 5 5 5 4 4 37
61 PRIA 36 SARJANA 5 5 4 4 5 5 4 5 37 4 4 4 4 3 3 22 4 5 5 4 18 3 5 5 5 18 4 4 4 4 4 4 3 3 30
62 PRIA 45 SARJANA 5 5 5 5 5 4 4 4 37 4 4 5 5 4 5 27 5 5 5 4 19 4 4 4 5 17 4 4 4 4 5 5 5 5 36
63 PRIA 49 SARJANA 4 4 4 4 5 5 5 5 36 5 5 4 4 5 4 27 5 5 5 4 19 5 5 5 4 19 4 4 4 5 5 5 5 5 37
64 PRIA 54 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 40
65 PRIA 50 SMA 4 4 5 5 4 5 5 5 37 4 4 5 5 5 5 28 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 4 5 5 5 5 5 5 38
66 PRIA 30 SMA 4 4 4 5 5 5 5 5 37 4 5 5 5 5 4 28 4 4 5 5 18 5 5 5 4 19 4 5 4 5 5 5 4 5 37
67 WANITA 40 SARJANA 4 4 4 4 5 5 5 5 36 5 5 5 5 4 5 29 4 4 4 4 16 5 5 5 4 19 5 5 5 4 4 5 5 5 38
68 PRIA 40 SARJANA 4 4 4 4 5 5 5 5 36 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 40
69 PRIA 37 SARJANA 4 5 4 4 5 5 5 5 37 5 5 5 5 5 4 29 4 5 5 5 19 4 5 5 4 18 5 5 5 5 5 5 5 5 40
70 PRIA 38 SARJANA 4 4 3 5 5 5 4 3 33 4 4 5 3 5 4 25 5 5 4 4 18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
71 WANITA 58 DIPLOMA 5 4 4 5 5 4 4 5 36 4 4 4 4 4 4 24 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
72 PRIA 46 SARJANA 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4 5 5 4 5 4 27 5 5 5 5 20 5 4 4 4 17 5 4 5 5 5 5 5 5 39
73 WANITA 46 SARJANA 4 4 3 5 4 4 4 4 32 4 4 5 4 5 5 27 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
74 WANITA 43 SARJANA 4 4 4 5 3 3 4 4 31 5 4 4 4 4 5 26 4 4 4 5 17 4 5 5 4 18 4 5 4 4 4 5 4 4 34
75 PRIA 41 SARJANA 4 4 4 5 5 5 5 5 37 4 4 5 4 5 5 27 5 5 5 5 20 5 5 4 4 18 4 4 4 5 5 5 4 5 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DATA JAWABAN RESPONDEN BERDASARKAN KUISIONER PENELITIAN
PERNYATAANNO JENIS KELAMINUSIA PENDIDIKANKEPEMIMPINAN KOMPETENSI MOTIVASI KOMPENSASI KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 JML 9 10 11 12 13 14 JML 15 16 17 18 JML 19 20 21 22 JML 23 24 25 26 27 28 29 30 JML76 WANITA 57 SARJANA 4 4 4 5 5 5 4 5 36 4 4 4 5 5 5 27 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 5 5 5 4 4 4 4 4 35
77 PRIA 52 SARJANA 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
78 PRIA 32 SARJANA 4 4 4 4 4 3 4 4 31 5 4 5 5 5 4 28 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20 4 5 5 5 5 4 5 4 37
79 WANITA 40 SARJANA 5 4 4 5 4 5 4 4 35 4 5 4 5 4 4 26 4 4 5 5 18 5 5 4 5 19 5 4 4 5 4 4 4 3 33
80 WANITA 38 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
81 WANITA 40 SARJANA 5 5 5 5 5 4 4 5 38 5 5 5 5 4 4 28 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 5 5 4 5 4 5 5 37
82 PRIA 51 SARJANA 5 4 4 4 5 5 5 4 36 4 5 4 5 5 4 27 5 4 5 4 18 4 5 5 4 18 4 5 5 5 4 4 4 5 36
83 PRIA 49 DIPLOMA 5 5 4 4 4 4 5 5 36 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 5 5 18 5 5 5 5 5 5 5 5 40
84 PRIA 53 DIPLOMA 5 4 4 4 5 4 4 4 34 3 3 3 4 3 3 19 3 4 4 4 15 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
85 PRIA 41 SARJANA 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 4 4 5 5 5 27 5 5 4 5 19 5 5 5 4 19 5 5 5 4 5 4 5 4 37
86 WANITA 40 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 5 5 5 5 5 4 5 38
87 PRIA 52 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 5 5 4 5 28 4 5 5 5 19 5 4 5 4 18 4 5 5 4 5 4 5 5 37
88 PRIA 45 SARJANA 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 4 4 4 5 5 4 5 35
89 PRIA 47 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 40
90 WANITA 43 SARJANA 5 5 4 4 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 24 5 3 4 5 17 4 5 4 4 17 4 5 5 5 4 4 3 5 35
91 WANITA 38 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 4 4 4 3 3 21 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 4 4 4 37
92 PRIA 35 SARJANA 4 4 4 5 4 5 5 4 35 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
93 WANITA 30 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 4 4 3 4 4 22 4 4 5 4 17 3 4 4 4 15 4 4 5 5 5 5 5 5 38
94 PRIA 40 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 3 4 4 4 4 23 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 4 4 5 5 5 38
95 PRIA 35 SARJANA 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
96 WANITA 45 SARJANA 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4 5 5 4 3 4 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 5 5 5 4 5 4 5 37
97 PRIA 50 SARJANA 5 5 5 4 5 4 4 4 36 5 4 4 4 4 5 26 4 5 5 4 18 5 4 4 5 18 5 5 5 5 5 5 5 5 40
98 WANITA 45 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 4 5 5 5 5 29 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20 4 4 5 5 4 5 4 5 36
99 PRIA 29 SARJANA 4 5 5 5 5 4 4 4 36 4 5 5 5 5 5 29 4 5 4 5 18 4 5 4 5 18 5 5 5 4 5 4 5 5 38
100 wanita 35 SARJANA 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 4 4 28 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 4 5 5 5 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 4
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Correlations kepemimpinan X1
X1.1
X1.
2
X1.
3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8
kepemimpin
an
X1.1 Pearson
Correlati
on
1 .188 .155 .203 .332 .181 .162 .201 .532**
Sig. (2-
tailed)
.319 .415 .282 .073 .338 .391 .287 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.2 Pearson
Correlati
on
.188 1 .000 .180 .232 .189 -.096 .111 .373*
Sig. (2-
tailed)
.319
1.00
0
.342 .217 .318 .615 .558 .043
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.3 Pearson
Correlati
on
.155 .000 1 -
.404*
-
.441*
.133 .430* .426* .282
Sig. (2-
tailed)
.415 1.00
0
.027 .015 .484 .018 .019 .131
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.4 Pearson
Correlati
on
.203 .180 -
.404*
1 .847*
*
.153 -.034 -.020 .564**
Sig. (2-
tailed)
.282 .342 .027
.000 .421 .857 .917 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.5 Pearson
Correlati
on
.332 .232 -
.441*
.847*
*
1 -.096 -.193 -.169 .438*
Sig. (2-
tailed)
.073 .217 .015 .000
.612 .308 .373 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.6 Pearson
Correlati
on
.181 .189 .133 .153 -.096 1 .461* .416* .613**
Sig. (2-
tailed)
.338 .318 .484 .421 .612
.010 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

X1.7 Pearson
Correlati
on
.162 -
.096
.430*
-.034 -.193 .461* 1 .469*
*
.568**
Sig. (2-
tailed)
.391 .615 .018 .857 .308 .010
.009 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.8 Pearson
Correlati
on
.201 .111 .426*
-.020 -.169 .416* .469*
*
1 .585**
Sig. (2-
tailed)
.287 .558 .019 .917 .373 .022 .009
.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kepemimpin
an
Pearson
Correlati
on
.532*
*
.373*
.282 .564*
*
.438* .613*
*
.568*
*
.585*
*
1
Sig. (2-
tailed)
.002 .043 .131 .001 .016 .000 .001 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Correlations Kompetensi X2
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 kompetensi
X2.1 Pearson Correlation 1 .836** .464** .292 .804** .684** .928**
Sig. (2-tailed) .000 .010 .118 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.2 Pearson Correlation .836** 1 .520** .370* .563** .583** .884**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .044 .001 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.3 Pearson Correlation .464** .520** 1 .619** .144 .000 .600**
Sig. (2-tailed) .010 .003 .000 .447 1.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.4 Pearson Correlation .292 .370* .619** 1 .134 .126 .557**
Sig. (2-tailed) .118 .044 .000 .480 .507 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.5 Pearson Correlation .804** .563** .144 .134 1 .630** .751**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .447 .480 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.6 Pearson Correlation .684** .583** .000 .126 .630** 1 .699**
Sig. (2-tailed) .000 .001 1.000 .507 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
kompetensi Pearson Correlation .928** .884** .600** .557** .751** .699** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Correlations Motivasi X3
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 motivasi
X3.1 Pearson Correlation 1 .317 .442* .269 .768**
Sig. (2-tailed) .088 .015 .151 .000
N 30 30 30 30 30
X3.2 Pearson Correlation .317 1 .231 .351 .649**
Sig. (2-tailed) .088 .220 .057 .000
N 30 30 30 30 30
X3.3 Pearson Correlation .442* .231 1 .092 .724**
Sig. (2-tailed) .015 .220 .630 .000
N 30 30 30 30 30
X3.4 Pearson Correlation .269 .351 .092 1 .560**
Sig. (2-tailed) .151 .057 .630 .001
N 30 30 30 30 30
motivasi Pearson Correlation .768** .649** .724** .560** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Correlations kompensasi X4
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 kompensasi
X4.1 Pearson Correlation 1 .625** .407* .414* .743**
Sig. (2-tailed) .000 .025 .023 .000
N 30 30 30 30 30
X4.2 Pearson Correlation .625** 1 .530** .493** .801**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .006 .000
N 30 30 30 30 30
X4.3 Pearson Correlation .407* .530** 1 .463* .761**
Sig. (2-tailed) .025 .003 .010 .000
N 30 30 30 30 30
X4.4 Pearson Correlation .414* .493** .463* 1 .817**
Sig. (2-tailed) .023 .006 .010 .000
N 30 30 30 30 30
kompensasi Pearson Correlation .743** .801** .761** .817** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Correlations kinerja
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 kinerja
Y1 Pearson
Correlation
1 .464** .299 -.119 -.084 -.138 -.169 -.123 .147
Sig. (2-tailed) .010 .109 .533 .658 .466 .373 .516 .437
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y2 Pearson
Correlation
.464** 1 .296 -.213 -.245 -.244 -.146 -.111 .059
Sig. (2-tailed) .010 .113 .259 .192 .194 .441 .561 .756
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y3 Pearson
Correlation
.299 .296 1 .397* .191 .447* .262 .206 .563**
Sig. (2-tailed) .109 .113 .030 .311 .013 .162 .274 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y4 Pearson
Correlation
-.119 -.213 .397* 1 .435* .571** .344 .345 .642**
Sig. (2-tailed) .533 .259 .030 .016 .001 .063 .062 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y5 Pearson
Correlation
-.084 -.245 .191 .435* 1 .588** .449* .569** .754**
Sig. (2-tailed) .658 .192 .311 .016 .001 .013 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y6 Pearson
Correlation
-.138 -.244 .447* .571** .588** 1 .812** .706** .844**
Sig. (2-tailed) .466 .194 .013 .001 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y7 Pearson
Correlation
-.169 -.146 .262 .344 .449* .812** 1 .615** .705**
Sig. (2-tailed) .373 .441 .162 .063 .013 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y8 Pearson
Correlation
-.123 -.111 .206 .345 .569** .706** .615** 1 .759**
Sig. (2-tailed) .516 .561 .274 .062 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kinerja Pearson
Correlation
.147 .059 .563** .642** .754** .844** .705** .759** 1
Sig. (2-tailed) .437 .756 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Correlations kinerja (setelah pernyataan nomor 1 dan 2 di drop )
Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 kinerja1
Y3 Pearson Correlation 1 .397* .191 .447* .262 .206 .449*
Sig. (2-tailed) .030 .311 .013 .162 .274 .013
N 30 30 30 30 30 30 30
Y4 Pearson Correlation .397* 1 .435* .571** .344 .345 .695**
Sig. (2-tailed) .030 .016 .001 .063 .062 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Y5 Pearson Correlation .191 .435* 1 .588** .449* .569** .806**
Sig. (2-tailed) .311 .016 .001 .013 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Y6 Pearson Correlation .447* .571** .588** 1 .812** .706** .904**
Sig. (2-tailed) .013 .001 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Y7 Pearson Correlation .262 .344 .449* .812** 1 .615** .753**
Sig. (2-tailed) .162 .063 .013 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Y8 Pearson Correlation .206 .345 .569** .706** .615** 1 .792**
Sig. (2-tailed) .274 .062 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
kinerja1 Pearson Correlation .449* .695** .806** .904** .753** .792** 1
Sig. (2-tailed) .013 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Relibilitas X1
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliabiltas X2
Reliabilitas X3
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.767 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.692 9
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.786 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliabiltas X4
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.804 5
Relibilitas Y
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.782 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 5
UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kinerja kepemimpinan kompetensi motivasi kompensasi
N 100 100 100 100 100
Normal Parametersa Mean 25.88 30.48 25.17 17.45 17.88
Std. Deviation 2.772 2.915 2.574 1.772 1.950
Most Extreme Differences Absolute .171 .119 .165 .173 .181
Positive .171 .073 .165 .173 .152
Negative -.128 -.119 -.135 -.132 -.181
Kolmogorov-Smirnov Z 1.712 1.190 1.653 1.734 1.815
Asymp. Sig. (2-tailed) .006 .118 .008 .005 .003
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Uji Multikonieritas
Coefficientsa MULTIKOLNIERITAS
Model
Correlations Collinearity Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 kepemimpinan .520 .327 .272 .681 1.468
kompetensi .449 .113 .089 .611 1.638
motivasi .455 .207 .166 .684 1.462
kompensasi .393 .193 .154 .793 1.261
a. Dependent Variable: kinerja
3. Uji heterokedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 6
UJI F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil uji Adjusted R Sguare
Model Summaryb
Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
.356 2.224
a. Predictors: (Constant), kompensasi, kepemimpinan, motivasi,
kompetensi
b. Dependent Variable: kinerja
Hasil uji f
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 290.744 4 72.686 14.698 .000a
Residual 469.816 95 4.945
Total 760.560 99
a. Predictors: (Constant), kompensasi, kepemimpinan, motivasi, kompetensi
b. Dependent Variable: kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 7
UJI T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.343 2.961 1.129 .262
kepemimpinan .313 .093 .329 3.371 .001
kompetensi .123 .111 .114 1.106 .271
motivasi .315 .153 .201 2.062 .042
kompensasi .247 .129 .173 1.916 .058
a. Dependent Variable: kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 8
R tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

R TABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 9
TABEL DITRUBUSI F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 10
TABEL DISTRIBUS t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI