Pengaruh Kepemimpinan Budaya Organisasi Dan Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan

download Pengaruh Kepemimpinan Budaya Organisasi Dan Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan

of 15

description

Pengaruh Kepemimpinan Budaya Organisasi Dan Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan

Transcript of Pengaruh Kepemimpinan Budaya Organisasi Dan Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan

  • PEil GARU H KEPEMI ISPI NAN, BU DAYA ORGAIII| SASI DAN STRATEGITERHADAP KIHERJA PERUSAHMI*I

    Oleh : Yusrina *|

    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi dan

    strategi terhadap kinerya perusahaan. Metode penulisan menggunakan metode library research. Darihasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dan budaya organisasi bisa saling pengaruhmempengaruhi; kepemimpinan berpengaruh terhadap strategi organisasi; budaya organisasiberpengaruh terhadap strategiorganisasi; kepemimpinan dan budaya organisasi brpengaruh terhdapstrategi organisasi; kepmimpinan, budaya organisasi, dan strategi organisasi berpengaruh terhadapkineria karyawan.

    Kata kunci : kepemimpinan, budaya organisasl, sfiateg dan kine$a

    1. Pendahuluan

    1.1. Latar BelalengLingkungan bisnis dewasa ini yang

    tumbuh dan berkembang dengan sanlatdinamis, sangat memedukan adanya sistem

    manajemen yang efektif dan efisien artinyadapat dengan mudah berubah ataumenyesuaikan diri dan dapatmengakomodasikan setiap perubahan baikyang sedang dan telah tefladi dengan cepat,

    tepat dan tenarah serta biaya yang murah.hngan demikian, organisasi sudah tidak lagidipandang sebagai sistem tertutup (closed-sysfem) tetapi organisasi merupakan sistemterbuka {qper?edsysfern} yang harus d4atnerespon dan rrengakorodmikan be$4aiperubahan ekstemaldengan cepat dan efisien.

    Krisis ekonomi yang berdampak pdalesunya iklim dunia usaha mengakibatkanbanyak perusahaan harus melakukan upaya

    perampingan atau konsolidasi intemal lainnya

    sebagai upaya penghematan keuangan untuk

    dapat mempertahankan kelangsungan hidup(survrve) dan mencapai pertumbuhan (growffr)melalui kine{a yang efektif dan efisien.Kelangsungan hidup dan pertumbuhan darisuatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari

    keberhasilan dalam mengelola keuangan yary

    beldasakan pada kekuatan modal ahu uarysemata, tetapi juga ditentukan darikeberhasilannya mengelola sumber dayamanusia.

    Fengeldaan sumber daya manusiayang dimaksudkan adalah bahwa perusahaan

    l Dosen Tetap Yayasan Abulyatama

  • harus mampu untuk menyatukan persepsi atau

    cara pandang karyawan dan pimpinanperusahaan dalam rangka mencapai tujuanperusahaan antara lain melalui pembentukan

    mental beke{a yang baik dengan dedikasi danloyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya,memberikan rnotivasi kerja, bimbingan,pengarahan dan koordinasi yang baik dalambekerja oleh seorang pmimpin kepadabawahannya.

    Grciner menjelaskan bahwa masihterjadi krisis yaitu kembali pada krisis yangpertama {krisis kepernimpinan), atau yangkedua {krisis otonomi), atau yang ketiga (krisispengedalian), alau yang ke empat (red-tape),atau semua kisis bisa brjadi secara simuhtanyang sering kita sebut dengan multi krisis. Dari

    konsep Greiner ini dapat diambil kesimpulansementara bahwa setiap orgnisasi ihr tidakbpas dari permasalahan (krisis) yang dihadapi,tidak nampak adanya kematian yang akantedadipada organisasi, dan yang ada hanyalah

    krisis.

    ldodel yang lain bagt k pertumbuhanorganisasi adalah model dari lchak Adizes

    {1988), Konsep pertumbuhan organsasi olehlchak Adizes memang dipruntukkan bagiolganismi bisnis sebagaimana judul fuku yangia tulis .hrponte Lifecydes: How and Why

    f,orporations Grcw and Die and What to daAbott lt'. Pada fase pertama disebut denganFase Courfship yatfu fase dimana organisasi

    dihadapkan pada perEakuan hukum ataskeberadaan organisasi. Organisasi bisnis akan

    bisa hidup manakala organisasi bisnis memiliki

    keabsahan secara hukum {memiliki legalitashukum). Biia orgnis*i tidak memiliki legalitashukum, menurut konsep ini disebut Affanadanya organisasi tersebut sama dengan tidak

    adanya. Bila Fase C*urt$ip ini telah dilalui,maka para pendiri atau pemilik memilikikewajiban mengelua*an investasi untukkegiatan organisasi bisnis yang telah didirikan,

    fase tersebut disebut dengan Fase /nfanf. Bilapara petnilik ataupun pendiri tidak marnpumewujudkan investasi bisnisnya makaorganisasi bisnis akan mati pada masakanakkanak atau lnfant Mortality. Bilaorganisasi bisnis tdah rrrelewali fe lnfant,maka organisasi bisnis tumbuh, mempruduksi

    barang dan jasa sesuai dengan misi dan visimereka, fase ini disebut dengan he Goo.Fase Go-Go sangat nenrbahay*an @iperusahaan bilamana pemilik sebagai Fndiriorganisasi (perusahaan) telah disibukkandengan u{usan lain yang rengakibaftan pendirilidak mampu mengkmwtraikanperusahaannya yang sedang dihadapkan pada

    247

  • fenomena persaingan yang sangat serius, atau

    suksesi organisasi mengalami kegagalan (tidakberhasil) dikarenakan anggota keluarga pendiritidak ada yang meneruskan untukmenggantikan seniomya rnengendalikanperusahaan. Bila organisasi telah melewati fase

    Go-Go maka organisasi masuk pada fase

    Adalesence (dewasa) pada fase ini telahmuncul pesaing dengan produk ataupun jasayang memiliki bentuk, nilai yang relatif sama

    dengan apa yang diproduksi oleh organisasi

    bisnis temebut. Disini pendiri atau pemilikperusahaan ditantang oleh jiwa kewirausahaan,dihadapkan pada kehranian untuk mengambil

    kepufusan unfuk melakukan investasi,melakukan penelitian dan pengembar'gan. dan

    melakukan penciptaan produk baru (inovasi).Bila pemimpin (pendiri atau pemilik)perusahaan tidak berani unfuk mewujudkanentrepreneunhipnya maka pesaing akanmendahuluinya dan kematian akandijumpainya, Bila fase Adolescence ini telahdilalui maka organisasi bisnis masuk pda fasePrine dan akhimya fase Sfable Pda faseStable ini pemimpin dihadapkan pada dayapeka (responsiveness) terhadap perubahan-perubahan, pemimpin harus proactive ridak

    boleh rdive. Sekali pemimpin rnelakukanreactive terhadap perubahan dan

    perkembangan sekelilingnya maka ia dikatakrmasuk pada awal fase penurunan yang disebr:

    dengan fasr. Aristocracy. Bila fase Ansfocm'

    ini terus berkelanjutan maka ia masuk parapada fase Eatly Bureaucracy, bila masih tene

    berkelnajutan maka ia masuk pada faseBureauaacy dan akhimya kematian (Dea&menjempufrya. Fme pertumbuhan organisabisnis menurut lchak Adizes (1988) dapa:disimpulkan bahwa organisasi bisnis berdin

    berlandaskan landasah hukum {Curtshiplpertumbuhan dan perkembangan organisasbisnis selalu dibayangi oleh persaingan usaha

    yang ketat sehingga organisasi bisnhrnernbutuhkan adanya konsentrasi dakeseriusan pada diri pendiri/pemilildpemimpnterhadap perjalanan roda usaha. Satu hal yargharus dihindari oleh pendiri/pemiliUpemim$norganisasi bisnis yaifu bureaucncy.

    1.2. Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan u ntuk

    mengetahui pengaruh kepemimpinan, budaya

    organisasi dan sfategi terhd4 kirfierpperusahaan.

    28

  • 2. Uraian Teoritis

    2.1. Kepemimpinan

    Du8dn {2005:3} mengemukakan bahwakepemimpinan itu dalah upaya rnempengaruhibanyak orang melalui komunikasi unfukmencapai tujuan, cara mempengaruhi orangdengan pefunfuk atzu perintah, tindakan yang

    menyebabkan orffig lain bertindak ataumerespons dan menimbulkan perubahanpositif, kekuatan dinamis penting yangmemotivasi dan mengkoordinasikan organisasi

    dalam rangka mencapai tujuan, kemampuanuntuk menciptakan rasa percaya diri dandukungan diantara bawahan agar tujuanorganisasional dapat tercapai.

    Si4ian {2ff2:621 mengemukakanbahwa kepemimpinan dalah kemampuanseseorang unfuk mempengaruhi orang lain(para bawahannya) sedemikian rupa sehinggatxang lain itu rnau rnelakukan kehendakpemimpin meskipun secara pribadi hal itumungkin tidak disenanginya. Nimran (200a:6a)mengemukakan bahwa kepemimpinan atauhadienhip dalah merupakan sratu prosesmempengaruhi perilaku orang lain agarberperilaku seperti yang akan dikehendaki.Robbins {19S:39} mengemukakan bahwa*epnimpinm dalah *b4ai kemanpuan

    untuk mempengaruhi suafu kelomg;k kearahtercapainya tujuan.

    Siagian {2002:66} nengemukakanbahwa peffian pernimpin atau kepemimpinandalam organisasi atau prusahaan ada tigabentuk yaitu peranan yang bersifatinterpersonal, peranan yang bersifatinformasional, dan peran pengambitankepufusan. Yang dimaksud dengan perananyang bersifat interpersonal dalam organisasiadal* bahwa seorang pemimpin dalamperusdraan atau organisasi merupakan simbolakan keberadaan organisasi, seorengpemimpin berianggung jawab untuk memotivasidan nuemberikan arahan kepada bawahan, dan

    seorang'pemimpin nempunyai peran *bagaipenghubung. Peranan yang bersifatinformasional mengandung arti bahwa seorangpemimpin dalam organisasi mempunyai peran

    seb4ai pemhri, pererima dan penganalisainformasi. Sedangkan peran pemimpin dalampengambilan keputusan mempunyai arti bahwapemimpin mempunyai peran sebagai penentukebiid

  • Mintzberg dalam Luthans {2002} danSutiadi (20$:a) mengemukakan bahwa perankepemimpinan dalam organisasi adaiahsebagai pengatrr visi, rptivator, penganalis,

    dan penguasaan pekerjaan. Yasin {2001:6}mengemukakan bahwa keberhasilan kegiatan

    usaha pengembangan organisasi, sebagian

    besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan

    atau pengelolanya dan komitmen pimpinanpuncak organis-asi unfuk investasi energi yang

    diperlukan maupun usaha-usaha pribadipimpinan.

    Anoraga et al. (1995) dalam Tika{2006:M) mengemukakan bahwa ada sembilanperanan kepemimpinan seorang dalamorganisasi yaifu pemimpin sebagai peiencana,

    pemimpin sebagai pembuat kebijakan,pemimpin sebagai ahli, pemimpin sebagaipelaksana, pemimpin seb4ai pengendali,pmimpin sebagai pembed hadifi ata.thukuman, pemimpin sebagai teladan dan

    lambang atau simbol, pemimpin sebagaitempat

    menimpakan segala kesalahan, dan pemimpin

    sebagai pengganti peran anggota lain.

    2,2. Budaya Organisasi

    Seperti halnya pengertiat motivasi dan

    kepemimpinm, pengerlian budaya organisasi

    banyak diungkapkan oleh para ilmuwan yang

    merupakan ahli dalam ilmu budaya organisasi,

    namun masih sedikit kesepahaman tentang arti

    konsep budaya organisasi atau b4aimana

    budaya organisasi harus dbbservasidan diukur

    (Brahmasari, 2004). Lebih laniut Brahmasari{20M:16) mengemukakan bahwa hal tersebutdikarenakan ohh kurangnya kesepahamantentang brmulasi teod tentang fudayaorganisasi, gambarannya, dan kemungkinanhubungannya dengan dampak kineria.

    Ndraha (2ffi3:a) dalam Brahmasari{2@1:12} mangemukakan b*wa bulayaperusahaan (eorporate cufture) merupakanaplikasi dari budaya organisasi \arganizationalcufture) tefidap badan usaha atauperusahaan. Kedua istilah ini seringdipergunakan untuk maksud yang sama secara

    bergantian. Marcoulides dan Heck (1993)dalam Brahmasari (200a:16) mengemukakanbahwa hrdaya orgafsasi sebagai suahlkonsep dapat meniadi suatu sarana untuk

    mengukur kesesuaian dari tujuan organisasi,stnategi dan organisai has, serta dampakyang dihasilkan. Tanpa ukuran yang vdid dan

    reliabel dari aspek kritis budaya organisasi,maka pemyataan tentang dampak budaya pada

    kinaia akan terus berdasarkan pda spekulasi,obsenasipersond dat sttdi kasus.

  • Glaser et aL {1987) dalam Koesmono{2005:9) mengernukakan bahwa budayaorganisaskrnal seringkali digamba*an dalamarti yang dirniliki bersama. Polaaola darikepercayaan, simboi-simbol, ritualritual, dan

    rnitor-rnitos yang berkembang dari waktu kewaktu dan berfungsi sebagai perekat yangmenyatukan organisasi. Hofstede (19ffi:21)dalam Koesmono (2005:9) mengemukakanbahwa budaya dapat dideftnisikan sebagaihrbagai interaksi dari ciri+iri kebiasaan yangmempengaruhi kebmpok*elompok orangdalam lingkungannya. Tika {2006:16)mengemukakan bahwa dalam pemhntukanbudaya organisasi ada ua hal penting yangharus dipefiatikan yaitu unsurunsurpembentuk budaya organisasi dan prosespembenfukan budaya organisasi itu sendiri.

    Sementara itu Robbins (1996) dalamTika {2006:tu21) menjelaskan mengenai 3(tiga) kekuatan untuk mempertahankan suatubudaya organisasi sebagai berikut (1) Praktiksehksi, pnnes seleksi berhriuanmengidantifikasi dan rnempekaiakan individu-individu yang mempunyai pengetahuan,ketrampilan, dan kemampuan untuk melakukan

    pekedaan dengan sukses dalam sganlsasi. {2}Manajemen prncak, tirdakm manqjemenpuncak mempunyai dampak besar pada

    budaya organisasi. Ucapan dan prilakumereka dalam melaksanakan norma-normasangat hrpengaruh terhatap anggotaorganisai. {3} fusidisasi, sosialisasidimaksudkan agar para karyawan baru dapat

    menyesuaikan diri dengan budaya organisasi.Proses sosialisasi ini rneliputi tiga tahap yaitu

    tah4 kedatangff, tfiap pertemuan, dan tahapmetriomofis.

    Selanjutnya Tika (2006:21)rnembedkan kesimpulan tentmg prosespembentukan budaya organisasi melalui 4(empat) tahapan, yaitu tahap pertamateriadinya interaksi antar pimpinan atau pendiri

    organisasi dengan kelompUperoraqan dalamorganisasi. Pada tahap kdua add*r dariinteraksi menimbulkan ide yangditransformasikan rnenjadi artifak, nilai, danasumsi. Tahap ketiga adalah bahwa artifak,nilai, dan asumsi akan diimde*entasiksrsehingga membentuk budaya organisasi.Tahap terakhir adalah bahwa dalam rangkamempertahankan budaya organismi dilakukanpembelafaran WanW kepda anggoh barudalam organisasi.

    Hofstide (1994 dalam Munandar,Sjabdhyni, dan Wuhrn {s04:20}nengeroukakn batrwa fudaya mgrarisasimempunyai 5 (lima) ciri+iri pokok yaitu: (1)

    251

  • Budaya organisasi merupakan satu kesatuan

    yang integral dan saling te*ait, {2) Budayaorganisasi merupakan rcfleksi seiarah dari

    organisasi yang bersangkutan, (3) Budayaorganisasi berkaitan dengan hal-hal yangdipelajari oleh para antropolog, seperti rilual,simbol, ceritera, dan ketokohan, (4) Budayaorganisasi dibangun secara sosial, dalampengertian bahwa budaya organisasi lahir dari

    konsensus bersama dari sekelompok orangyang mendirikan organisasi tersebut, (5)Budaya oqanisasi sulit diubah.

    2.3. Strategi

    Manajenren Stategik didefinisikansebagai suatu seni dan ilmu unfukrnemformulasikan, menerapkan, danmengevaluasi keputusan-keputusan lintasfungsi, dengan itu maka organisasi bisamencapai tujuan organismi (David, 2ffi3:5).

    Formulasi strategi telah diawali dengan

    nalisis lingkungan intemal dan analisislingkungan ekstemal oryanisasi. Analisislingkungan intemal organisasi dimaksudkan

    kegiatan untuk menilai apakah organisasidalam posisi yang kuat {Sfrengfh) ataukahlemah {Weaftnesms}, penilaian tersebutdirlasa*an pada kemampuan lnternal (awtmodal, tehnologi) yang dimiliki oleh organisasi

    dalam upaya untuk mencapai misi yang telah

    ditetapkan. Sedangkan analisis ekstemalorganisasi menunjukkan kegiatan organisasiuntuk menilai tantangan (Treakl yang dihadapidan peluang (aprrlrtunrtylr yang dimiliki olehorganisasi dalam upaya mencapai misiorganisasi berdasar atas lingkunganekstenalnya. Analisis lingkungan inbmal dan

    ekstemal organisasi dalam manajemenstrategik disebut dengan SWOI anafsts. Dadhasil analisis SWOI tenebut organisasi akanmenentukan tujuan jangka panjang yang akandicapai dengan strategi korporasi (corpantestrategy), alau gnnd strategy, atau busrnessstntegy, serta menenhrkan tujuan jangkapendek atau tujuan tdrunan (annual obledivelyang akan dicapai dengan strategi fungsi atau

    sfategi yang ditetapkan pada departemen(Pearce and Robinmn, 2000). Walker (1992:2*X) menambahkan bdwa permasalahanyang ada pada departemen sangatlah banyak

    dan kompleks untuk itu yang perlu dilakukan

    oleh oqanisasi dalah menenlukan priodtasmasalah yang han s seEefia dlatmi oldrorganisasl Berdasar pada isu utama {prioritasmasalah) tersebut organisasi menetapkansfabgi jangka perdek atau yang disebutdengan progftiln btrunan. VYalker {1982}menekankan strategi fungsi {program tahunan)

  • hendaknya rnengarah {afignnent} denganstrategi korporasi/strategi total/strategi bisnis

    {Galpin and Munay, 1997)

    2.4. KinerjaSetiap manusia mempunyai potensi

    untuk bertindak dalam berbagai bentukaktivitas. Kemampuan bertindak itu dapatdiproleh manusia baik secara alami {ada sejaklahir) atau diplajari. Walaupun manusiamempunyai potensi untuk berperilaku tertenfu

    tetapi pedlaku itu hanya diaktualisasi pada saalsaat tertentu saja. Potensi untuk berperilakutertentu itu disebut ability (kemampuan),sedangkan ekspresi dari potensi ini dikenalsebagai pefiormance (kineria).

    Hasibuan dalam Sujak {1990) danSutiadi (2@3:6) mengemukakan bahwa kinerjaadalah suatu hasil kerja yang dicapai seorangdalam melaksanakan tugm-trryas yangdibebankan kepdanya yang dldasarkan ataskecakapan, pengalaman dan kesungguhanserta waktu. Dengan kata lain bahwa kinerjaadalah hmilkaia yang dicapaiobh seseorangdalam melaksanakan tugas yang diberikankepadanya sesuai dengan kriteria yangditetapkan. Sela{uhya As'ad dalam Agustina(2002) dan Sulidi {2ffi:S) rnengernukakanbahwa kineria seseorang merupakan ukuran

    sejauh mana keberhasilan sesorang dalammelakukan hrgas pekerjaannya. Ada 3 {tiga)fakt-or utama yang berpengaruh pada kinerjayaitu indivkJu {kemampua bekerja), usahakaja (keinginan untuk bekerja), dan dukunganorganisasiona! (kesempatan untuk bekerja).

    Cash dan Fischer {1937} dalam Thoyib(2005:10) mengemukakan bahwa kineqa singdisebut dengan pertormance atau resulf yangdiartikan dengan apa yang telah dihasilkan olehindividu karyawan. Kinega dipengaruhi obhkineria organisasi (organizational pe$armanelitu sndiri yang meliputi pengembanganorganisasi (organizational devebpmenf|,rcncana kompensasi {compensafbn planl,sistem kimunikasi (oomrnunication ryr{em},gaya manajenal (manageial sfie), strukturorganisasi {organization #ructurel, kebijakandan prosedur (polbies and procedures).Robbins (2003) datam Thoyib {SS:10)mengemukakan bahwa istilah lain dari kinerjaadalah hurrnn output yang dapat diukur dariproduktivitas, absensi, htnover, cilizenship, dansafibhdlm. $edangkan Baron dan Greenberg(1990) dalam Thoyib (2005:10) mengemukakanbahwa kinerja pada individu juga disebutdengan j& pfiormane, worf odoomes, {askprtomaw"

    ?53

  • Brahmasari t200a:6a) mengemukakanbahwa kineria adalah pencapaian atas tujuan

    organisasi yang dapat berbentuk outputkuantitatif maupun kualitatif, kreatifitas,fleksibilitas, dapat diandalkan, atau hal-hal lain

    yang diinginkan oleh organisasi. Penekanan

    kineria dapat bersifat iangka pendek maupun

    jangka panjang, iuga dapat pda tingkatanindividu, kelompok ataupun organisasi.ilanaiemen kineria merupakan suatu pmses

    yang dirancang untuk menghubungkan tujuan

    organisasi dengan tuiuan individu, sehingga

    kedua tujuan tenebut bertemu.Kineria juga dapat merupakan tindakan

    atau pelaksanaan tugas yang telah diselesaikan

    oleh seseorang dalam kurun nrlakfu tertenfu dan

    dapat diukur.

    Tika (2006:121) mengemukakan bahwaada 4 (empat) unsur-unsur yang. tedapatdalam kineria adalah hasil-hasil tungsipekeriaan, faktor-faktor yang berpengaruhterhadap prestasi karyawan, pencapaian tujuan

    organisasi, dan pedode waktu tertenfu.

    3. Metode Penelitian

    Penelitian ini menggunakan metodelibrary research dimana pembahasandidasarkan pada hasil{tmil penditian terdahulu

    tentang kepemimpinan, budaya organisasi dan

    strategi terhdap kineda perusahaan.

    4. Hasil dan Penbahasan

    Kepemimpinan merupakan suatu upaya

    untuk memengaruhi banyak orang melaluiproses komunikasi untrk rnencapai tujuanorganisa$i diharapkan dapat menimbulkanperubahan positif hrupa kekuatan dinamisying dapat mengkoordinasikan organisasidalam rangka mencapai tujuan jika diterapkansesuai dengan korklor yang teHt ditetapkankedua belah pihak sesuai dengan jabatan yangdimiliki.

    Budaya organisasi yang meruPakanhasil dari interaksi cirkiri kebimaan yangmempengaruhi kelompok-kelompk orang

    dalam lingkungan organisasinya, akanmembentuk suatu pensepsi subyektifkeseluruhan mengenai organismi berdasarkan

    pada faktor-faktor seperti toleransi resiko,tekanan pada tim, dan dukungan orang,persepsi keseluruhan ini akan menjadi budayaatau kegibadian oryanismi tersebut y,ang

    mampu mendukung dan mernPengaruhikepuasan keria karyawan dan kinedaperusahaan serta dampak yang lebih besar

    pdatudaya yang lebih knt.

  • Organizatianal performanoe (Cash andFischer, 198S) tersebut merupakan strategi{prugram) dari setiap departemen sumberdayamanusia dan dari oryanisasi {Galpin andMunay, 1997 ). lni benrti result (kinerlaidipengaruhi oleh strategi organisasi.

    Sehubungan dengan strategyditentukan obh pemimpin organisasi (7-SMcKinsey pada Pearce and Robinson, 2003)dan strategy dipengaruhi oleh budayaorganisasi maka kinega organisasi dipengaruhi

    pula oleh pemimpin dan juga dipergaruhi olehbudaya organisasi. Laporan hasil penelitian

    Latifah A.D. dalam Kumpulan Hasil Penelitian

    Kepemimpinan dan Motivasi di Era OtonomiDaerah Propinsi lfulimantan Timur oleh Armmu

    Thoyib {Eds. 2003), menjelaskan bahwa gayakepemimpinan berpengaruh secara tidaklangsung terhdap tingkat prestasi keriakaryawan melalui variabel Tingkat lklimOrganisasi, artinya pemimpin memiliki peran

    membentuk iklim organisasi yang lebihkondusif, dari iklim yang lebih kondusif ituterbenh.rk{ah tingkat preshsi kerja karyaunanyang lebih baik, Dalam studi yang lain, EmangMering dalam Annanu Thoyib (Eds. 2003)menegaskan bdtwa gaya kepemimpinan parapimpinan dr$ diera olryrornidaerah add#tmemberdayakan bawdran mereka agar

    bawahan rnampu meningkatkan produktivitas

    mereka dalam mencapai tujuan pembangunan.Kofter & Heskett {1992} dalam

    penelitian nereka nenemukan bahwa brdapat4 {empat) faltur yang menentukan perilakukerja manajemen suatu perusahaan, yaitu {1)budaya perusahaan; (2) struktur, sistem,rencana dan kebijakan formal; t3)kepemimpinan {ledershrpi; dan {4} tingkunganyang teratur dan bersaing. Dtegaskan pula oleh

    Hickman and Silva {1986) bahwa Sfafegyditambah dengan Budaya Organisasi {Afturelakan menghasilkan suatu keistimewaan{Excellenr-} Keberhasilan suatu korporat dalammencapai tujuannya temyata tidak lagi hanyaditentukai oleh kehrhasilan impbmentasiprinsiparinsip manajemen, -seperti planning,oryanizirry, leading dan controlling saja,-melainkan ada faktor lain yang tidak tampalCyang hbih menentukan berfrasil tidakryaorganisasi mencapai tujuannya; menentukanapakah manajemen dapat diimplementasikanatau tidak. Faktor tersebut adalah budayaoryanisasi. tGunggulan organisasi rnenurutMoeljono adalah ditentukan oleh unggultidaknya budaya organisa$ yang dimiliki(Moelyono, 2003).

    255

  • 5. Kesimpulan

    (1) Kepemimpinan dan Budaya Organisasi bisasaling pengaruh mempengaruhi;

    {2} Kepemimpinan berpengaruh terhdapStrategi Organisasi;

    (3) Budaya Organisasi berpengaruh terhadapStrategi Organisasi;

    Kepemimpinan dan Budaya Organisasiberpengaruh terhdap Sfategi Organisasi;Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan

    Shategi Organisasi hrpengaruh terhdapKinerja Karyawan.

    (4)

    (5)

    DAFTAR KEPUSTAKMN

    Adizes, lchak. 1988. brparate Ldecycbs; Hout and Why C;orpontions Graw and Die and What to doAbout lf. New Jersey: Prentice Hall

    Armanu Thoyib. 2004. Strategi Manajemen Konflik Dalam Organisasi Multibudaya, JumalManajeren &Eisnis {JMB), Vol.1, Nc.1

    Baron, R. A., and J. Greenberg. 1990. Behavior in Organizatbn: Undedanding and Managing theHuman Srde of Work, Third Edition. Toronto:Allyn and Bacon

    Brown, A. '1998. OrganintbnalCufture. Singapore: Prentice Hall

    Cash, W.H. and F.E. Fischer. 1987. Human Resource Planning. Dalam Famularo, J.J., Hand Boak ofHuman Resurces Administration (hlm 10.3-10.20). Singapore: Fong and Sons Printers Pte Ltd

    Collins Eliza G.C., Devanna Mary Anne. 1994. The Portabb ttBA (Terjemahan), Cetakan Pertama,Binarupa Aksara, Jakarta

    Damanhuri Didin S., 2003. SDM lndonesia Dalam Persaingan Ghbal, Jumal Harian Sinar Harapan,Bogor.

    David, F. R. 2003. Strategic llanagemenf Ooncepfs and Cases, Ninth Edition. Singapore: Prcntice Halt

    Djati Sundring Panlia. 2Cf0. Dampak Pergeseran Nilai-nilai Organisasi terhdap KebijaksnaanSumber Daya Manusia dan lmplihasinya. Jumal Manaiemen dan Kewirausahaan UniversitasKristen Petra, Volume 2 Nomor 1, Surabaya

    Dubrin, A. J. 2001. leadersfrip: Researdr Frndrngs, Pndices, and $k/ls, Third Edition. Eoston:Houghton Mifflin Company

    ?56

  • Erwin, Jarrc and PC. Dougias. 1996. lt's not diffrcult to change company culture, Froques{ UMl, CD-ROM: Business Joumal

    Galpin, T.J., and P. Munay. 1997. Connect Human Resource Strategy to fre Business Plan. HumanResource Mqazine, March, 1W7

    Hatch, M. J. 1997. Arganintbn Theary: Madem, Symbolic, and Pastmodem Perspd.ives. New York:Oxford University Press

    Hickman, C.R., and M.A. $ilva. 1986. Creaftng Excellence: Manqing &:,rpnte Cufture, Strategy andChange inthe New Age. Canada: New Arnerican Library

    Kotter, J.P. & Heskett, J.L. 1992. Corporate Cufture aN Performance. New Yo*: The Free Press

    Kuchinks, K. Peter. 1999 Leadership and Culture: Wo*-Related Vaiues and Leadership Sgles AmongOne Company's U.S. and German Telemmmunication Employees. Human ResoumsDevelopment Quaftedy, 1 0 (2): 1 35-152

    Luthans, Fred. 2002. Oryanizational Behavior, Ninft Edition. Singapore: McGraw-Hill lntemationaiEditions

    Mulyono, T. P. 1999. Analmrs Lapnn Keuarryan untukPerbankan, {EdisiKeempat). Jakarta: Jambatan

    Northouse, P.G. 2003. Leadership: Tleory and Pnctice,Third Edition. New Delhi: Response Book

    Nurfarha$. 1999. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Suatu Kajian pada PT.Telekomunikasi lndonesia, Tbk Kandatel Malang). l-es*s: Program Pascasaqana UnivenitasBrawijaya. Tidak dipublikasikan.

    Pearce ll, J.A., and R.B. Robinson. 2000. Sfrategic Management: Formuldion, lmplementation, andC,ontrol, Seventh Edition. Malaysia: McGraw-Hill lntemational Editions

    Ritchie, M. 2000. Organizational Culture:An Examination of lts Effect on the lntemalization Pmcess andMember Performance, Sauthem Business Riww, $pring, 2000

    Robbins, S. P. 2003. Organintional Behavior, Tenth Edition, Singapore: Prentice Hall

    Schein, E.H. 1991 . Organizational Culture and Leaderiftip. San Francisco: Jossey- Bass Publisher

    Tika H. Moh. Pabundu. 2006. Budaya Organisav dan Peningkatan Kine$a Perusahaan, CehkanPertama, PT. BhumiAksara, Jakarta

    Walker, J.W. 1992. Human Resouroe Strategy. NewYork McGrawHil[, lnc

    257

  • ISSN: 1907-3135

    Majalah Ilmiah

    PEMN ORMAS KtrAGAMAAN DALAM PEMBERDAYMN POLITIK DIINDONESIAObh : Pakeh Sulaiman Dosen Fisipol, Universitas lskandar Muda, B. Aceh ............ ..... 201 _ 20g

    FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN GO'TVG COAJCFRN PERUSAHAANPADA PERUSAHMN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURS/q EFEK INDONESIA&h : Rahima Br. Purba Dosen Universitas Al-Azhar, liedan 210 -n2PEMN DAN FUNGSI MEDIA MASSA DAIAM KEHIDUPAN POLITIK DI INDONESIAOleh : Ridwan ldds Dosen Fi$pol Universitas lskardar Muda, B. Aceh............ 223 _ nAFAKTOR-FAKIOR YANG MEMPENGARUHI II{AHASISWA DALJqM PENGAMBILAN KEPUTUSANMEMILIH PROGMM STUDI 91 DI UNIVERSITAS GAJAH PUTIH TAKENGONObh : Tialia Sonah Dosen Unirrersitas Gajah Putih, TakerEon n1-2ggIMPLIKASI PEMBELA^'ARAN E.LEARNING DI SEKOL{HOleh : Usman Doaen Univenitas Samudera Langsa

    ........ 23g _ 24b

    PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN STRATEGITERHADP.P KINERJA PERUSAHAAI{

    iCXeh : Yusrina Dosen Tetap Yayasan Abulyatiama ......: Zi.qA _ ZSI

    HUBUNGAN LIFIGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II{PERSALINAN) {sruDl PADA i,tAHAslswA SEMESTER tv Dt AKADEMT KEBTDAMNHELVETIAMEDANTAHUN20ll)Oteh:EnniyusrianiAbkid tndah ........ 258_267

  • ISSN : 1907-3135

    Majalah llmiah

    Volume 7 No. 1 Januari- Maret 2012

    l"{ajalah llmiah Ukhuwah adalah wadah informasiberupa hasilpenelitian, studikepustakaan maupuntulisan ilmiah. Terbit empat kali setahun dengan frekwensi terbit pada bulan

    Januari-Maret, Aprir.Juni, Juri-september, oktober-Desember.

    Pembina:Rektor UNIVA

    Ketua:Dr. M. tdris

    WakilKetua:SultoniTrikusumah, MA

    lr. Rena Arifah. SM. Nasir, MA

    Sekretaris:lr. Syarifa MayliBD, Sp, Mp

    Penyunting:Drs. Akhmad Mukyar

    lr. Zulkifli., MTDrs. Ahmad Adib, MM

    Junaidi, SH

    lllustrator:M. Yusuf Dibisono, Sp

    M. Syaf i, SEErly Tiurlan, Sp

    lr. Arlen. S

    Administrasi dan Keuangan :DiniMufriah, Sp

    Rizal, S.Pd. I

    llajatah ttmiah Ukhuwah ffiPenasehat : Ketua PB Ar washriyah dan Kehra BpH univa n,leiin

  • ISSN : 1907-3135

    MAIAIIIH ILMIAH

    UIKHUMH

    UNIVERSITAS AL WASIITIYAHMEIIAN

    MAJALAH ILMIAHUKHUWAH

    Vol.7 No.2Hal.

    11t -267

    Medan

    April - Juni 2012

    rssN

    1907-3135