PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN...

147
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh: Amalia Arbinuri NIM: 1111082000008 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Transcript of PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN...

Page 1: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN

INSTITUSIONAL, LEVERAGE, PENGUNGKAPAN TANGGUNG

JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN

MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Amalia Arbinuri NIM: 1111082000008

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Page 3: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Page 4: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Page 5: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Page 6: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI Nama : Amalia Arbinuri

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : Tangerang Selatan, 15 Mei 1993

Agama : Islam

Alamat : Komp. Bukit Pamulang Indah A 3 no. 14,

Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang

Selatan 15417 No. Telepon : 089637598649/0217404202

Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN 1999-2002 : SD Islam Darul Ma‟arif 2002-2005 : SDN Pamulang Indah 2005-2008 : SMPN 1 Pamulang 2008-2011 : SMAN 34 Jakarta 2011-2015 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Young on Top Tangerang (2012-2013)

2. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (2012-2013)

3. Anggota Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-2014)

IV. PENGALAMAN KERJA 1. Pengajar privat di berbagai lembaga privat (2013-2015)

V. SEMINAR DAN PELATIHAN 1. “Kuliah Umum Sosialisasi Hemat Energi”, 8 November 2012 2. Seminar “Pakistani Youth Role in Preventing Pro-Violence

Ideology”, 13 Maret 2013 3. Diskusi Interaktif Muda Bicara 2013 “APEC di Mata Anak Muda”,

2 Oktober 2013

4. Simulasi Pasar Modal “Knowing More Doing More to Be Smart Investor”, 12 November 2013

vi

Page 7: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

INFLUENCE OF MANAGERIAL OWNERSHIP, INSTITUTIONAL

OWNERSHIP, LEVERAGE, FIRM SIZE, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DISCLOSURE AND EARNING MANAGEMENT

TO FIRM VALUE

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the influence of managerial

ownership, institutional ownership, leverage, firm size, corporate social responsibility disclosure and earning management to firm value.

This research population was finance companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2010-2014 period. The number of companies that become sample is 13 companies with 5 year observation. Based on method purposive sampling, the total research sample is 65 financial statements and 65 annual report. The hypothesis of this research uses multiple regression analysis.

The results of this research indicate that managerial ownership and leverage had siginificant influence to firm value. However, instutional ownership, firm size, corporate social responsibility disclosure, and earning management had no influence to firm value. It is considered simultaneously that based on the result of F test, independent variable examination which is consist of managerial ownership, institutional ownership, leverage, firm size, corporate social responsibility disclosure and earning management to firm value.

Keywords: Managerial Ownership, Institutional Ownership, Leverage, Firm Size,

Corporate Social Responsibility Disclosure, Earning Management, and Firm Value.

vi

Page 8: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN

INSTUTISIONAL, PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB

SOSIAL PERUSAHAAN, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN,

DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan instutisional, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, leverage, ukuran perusahaan, dan manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010-2014. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel adalah 13 perusahaan dengan pengamatan selama 5 tahun. Berdasarkan metode purposive sampling, total sampel penelitian adalah 65 laporan keuangan dan 65 laporan tahunan. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan instutisional, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan, dan manajamen laba tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa secara simultan berdasarkan hasil uji F, variabel independen yang terdiri dari kepemilikan manajerial, kepemilikan instutisional, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, leverage, ukuran perusahaan, dan manajemen laba berpengaruh sigifikan terhadap nilai perusahaan. Kata kunci: kepemilikan manajerial, kepemilikan instutisional, pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan, leverage, ukuran perusahaan, manajemen laba dan nilai perusahaan.

vi

Page 9: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta

alam yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Tuhan Penguasa segala

ilmu, Sang Maha Benar atas segala ilmu. Shalawat beserta salam semoga terus

tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, serta

pengikut-pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam menjalankan ajaran-

ajarannya. Penulis sangat bersyukur atas selesainya penyusunan skripsi ini. Disamping itu,

penulis juga menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih sangat jauh dari nilai

sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang

penulis miliki. Untuk itu, kiranya pembaca dapat memaklumi kelemahan dan

kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Inilah hasil kerja maksimal yang

dapat penulis berikan. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima

kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

1. Almarhumah Ibu Binti, Bapak Ahmad, serta Ummi Lilis tercinta yang

selalu memberikan limpahan kasih sayang, perhatian, nasihat, dan do‟a

yang tak pernah putus-putusnya untuk Lia, serta telah sangat sabar

menunggu dan memperhatikan salah satu perjalanan panjang dalam

pendidikan anaknya.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, LC., M.si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Dosen pembimbing skripsi, Bapak Dr. Yahya Hamja, MM dan Ibu Atiqah,

S.E., M.S.,Ak yang telah meluangkan waktunya untuk memberi

bimbingan, arahan, dan ilmu pengatahuannya kepada penulis selama

penyusunan skripsi hingga akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.

4. Yessi Fitri, M. Si. Ak selaku Kepala Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, salah satu

figur yang saya kagumi.

vi

Page 10: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

5. Bapak Hepi Prayudiawan SE,.MM,.Ak selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta sekaligus dosen favorit dalam hal kelulusan.

6. Kakak-kakak ku tersayang, Mas Abi, Mas Iman dan Kak Tia;

Keponakanku Kirana, Tsabita dan Ibrahim Tante Ani, serta keluarga besar

ku terima kasih banyak atas nasihat, semangat, perhatian dan doa.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan yang sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga

menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita

semua.

8. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam

mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Seluruh teman-teman Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan

2011. Terima kasih atas kebersamaan, canda, tawa dan tangis yang kita

lewati.

10. Seluruh teman-teman KKN Ceria 2014. Terima kasih untuk semua hal

yang kita lalui

11. Seluruh pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu-persatu, terima

kasih atas bantuannya. Semoga Allah membalas berkali-kali lipat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta November 2015

Amalia Arbinuri

vi

Page 11: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR. ............................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 12

xi

Page 12: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................................. 12

1. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 12

2. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur ....................................................................................................... 16

1. Teori Keagenan ......................................................................................................... 16

2. Toeri Legitimasi ......................................................................................................... 18

3. Teori Signalling .......................................................................................................... 19

4. Toeri Pecking Order ............................................................................................. 20

5. Kepemilikan Manajerial ...................................................................................... 20

6. Kepemilikan Instutisional .................................................................................... 22

7. Leverage .................................................................................................................... 23

8. Teori Stakeholder ...................................................................................................... 25

9. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .................................................................. 27

a. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ....................................... 27

b. Alasan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan .................................................................................................... 32

c. Prinsip Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ........................................... 34

xi

Page 13: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

d. Tahap-tahap Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .................. 38

e. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Laporan

Keuangan ..................................................................................................... 38

10. Ukuran Perusahaan ........................................................................................ 41

11. Manajemen Laba ............................................................................................ 42

12. Nilai Perusahaan ............................................................................................ 47

B. Penelitian Tedahulu ............................................................................................. 49

C. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 54

1. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan .................... 55

2. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan ................. 57

3. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan ............................................ 58

4. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

terhadap Nilai Perusahaan ............................................................................. 58

5. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan .......................... 59

6. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan .............................. 60

D. Perumusan Hipotesis .......................................................................................... 60

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................... 62

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................... 62

xi

Page 14: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 63

D. Metode Analisis Data ..................................................................................... 64

1. Statistik Deskriptif .................................................................................. 64

2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 64

3. Uji Hipotesis ............................................................................................. 67

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian .......................................................... 69

1. Variabel Independen . ......................................................................... 69

a. Kepemilikan Manajerial 69

b. Kepemilikan Institusional .................................................. 69

c. Leverage ...................................................................................... 70

d. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .................. 70

e. Ukuran Perusahaan ..................................................................... 71

f. Manajemen Laba ......................................................................... 72

2. Variabel Dependen ............................................................................. 73

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 76

1. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................. 76

2. Deskripsi Sampel Penelitian ............................................................... 77

B. Analisis dan Pembahasan ......................................................................... 78

1. Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif .................................................. 78

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 82

a. Hasil Uji Multikoloniearitas ......................................................... 82

xi

Page 15: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

b. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................................. 83

c. Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................................................... 84

d. Hasil Uji Normalitas ................................................................................................ 85

3. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................................... 86

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................................................. 86

b. Hasil Uji Statistik t ................................................................................................... 87

c. Hasil Uji Statistik F ................................................................................................... 92

4. Hasil Uji Regresi Berganda ...................................................................................... 93

a. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan 93

b. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan 94

c. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan ..................................................... 95

d. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan...................................................................... 96

e. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan ................................... 97

f. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan ....................................... 98

g. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,

Leverage, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Ukuran Perusahaan, dan Manajemen Laba terhadap Nilai

Perusahaan................................................................................................................... 99

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 100

xi

Page 16: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

B. Implikasi .................................................................................................................. 101

C. Keterbatasan ........................................................................................................... 103

D. Saran ........................................................................................................................ 104

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 105

LAMPIRAN .................................................................................................................... 109

xi

Page 17: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

DAFTAR TABEL

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................................... 49

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ........................................................... 73

4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria .................................................... 75

4.2 Deskripsi Sampel Perusahaan ...................................................................... 76

4.3 Statistik Deskriptif ........................................................................................ 77

4.4 Hasil Uji Multikoloniearitas ......................................................................... 81

4.5 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................................... 82

4.6 Hasil Uji Heterokedastisitas ......................................................................... 83

4.7 Hasil Uji Normalitas ...................................................................................... 84

4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................................... 85

4.9 Hasil Uji Statistik t ........................................................................................ 86

4.10 Hasil Uji Statistik F ...................................................................................... 91

xi

Page 18: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................55

xi

Page 19: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Perusahaan Sampel .............................................................................. 109

2. Perhitungan Kepemilikan Manajerial ........................................................... 110

3. Perhitungan Kepemilikan Instutisional ......................................................... 111

4. Perhitungan Leverage ................................................................................... 112

5. Perhitungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ................ 113

6. Perhitungan Ukuran Perusahaan .................................................................. 121

7. Perhitungan Manajamen Laba ...................................................................... 122

8. Perhitungan Nilai Perusahaan ...................................................................... 123

9. Hasil Output SPSS..........................................................................................124

xi

Page 20: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas yaitu

untuk mencapai laba yang sebesar-besarnya, memakmurkan pemilik

perusahaan atau para pemilik saham (stockholders) serta memaksimalkan

nilai perusahaan. Tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara

substansial tidak banyak berbeda, hanya saja penekanan yang ingin dicapai

oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang

lainnya (Harjito dan Agus, 2005 dalam Susanto dan Subekti, 2013).

Menurut Fama (1978) dalam Wahyudi dan Pawestri (2006) nilai

perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya. Jika harga saham

perusahaan tinggi maka dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan

tersebut juga baik.

Salah satu cara agar perusahaan dapat memaksimalkan nilai

perusahaan adalah dengan memenangkan kompetensi di dalam dunia

usaha, yaitu dengan meningkatkan pertumbuhan yang ditandai dengan

adanya peningkatan nilai investasi yang ditanamkan dalam perusahaan.

Selain laba dan pertumbuhan, ada hal lain yang menjadi indikator

keberhasilan perusahaan yaitu keberlanjutan (sustainability).

Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan

1

Page 21: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

memperhatikan aspek sosial dan lingkungan hidup. Banyak fakta yang

terjadi bagaimana perlawanan masyarakat sekitar, di berbagai tempat dan

waktu terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan aspek-

aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidupnya.

Pengurangan dampak negatif atas kesenjangan sosial dan

kerusakan lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan yang semakin

berkembang, membuat perusahaan semakin sadar dan melaksanakan

tanggung jawab sosialnya. Banyak perusahaan swasta kini

mengembangkan Coporate Social Responsibility (CSR).

Hal tersebut sejalan dengan Nurlela dan Islahuddin (2008) dimana

saat ini dunia usaha semakin menyadari bahwa perusahaan tidak lagi

dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line,

yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi

keuangan saja, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan

lingkungannya. Dasar pemikiran bahwa dengan menggantungkan hanya

pada kesehatan finansial tidak akan menjamin perusahaan dapat tumbuh

secara berkelanjutan (sustainable).

Selain itu pemikiran yang mendasari pelaksanaan tanggung jawab

sosial perusahaan adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai

kewajiban ekonomi dan kepada pemegang saham (shareholder), tetapi

kewajiban yang menjangkau lebih dari kepentingan di atas, seperti

stakeholder. Tanggung jawab sosial perusahaan terjadi antara sebuah

perusahaan dengan stakeholder (Nurlela dan Islahuddin, 2008).

2

Page 22: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Kajian CSR semakin berkembang pesat seiring banyak kasus yang

terjadi, dimana perusahaan tidak memberikan kontribusi positif secara

langusung kepada masyarakat. Pentingnya CSR telah mendapat perhatian

pemerintah dan perusahaan yang ada di Indonesia. Undang-Undang No. 40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (pasal 74 ayat 1a) menyatakan:

(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau

berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab

Sosial dan Lingkungan (TJSL). (2) TJSL merupakan kewajiban Perseroan

yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang

pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran. (3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai

sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan). Adanya

undang-undang tersebut, perusahaan khusus perseroan yang bergerak di

bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan

tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. CSR di Indonesia baru

diwajibkan bagi perusahaan bidang tertentu saja terkait dengan semakin

parahnya kerusakan lingkungan yang terjadi, mulai dari penggundulan

hutan, polusi udara dan air, hingga perubahan iklim (Utama, 2007 dalam

Cheng dan Christiawan 2011).

Peraturan lain yang diterapkan, terdapat dalam UU No. 25 Tahun

2007 tentang Penanaman Modal (pasal 15 ayat 1), yaitu setiap penanaman

modal berkewajiban menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik,

3

Page 23: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

dan pada ayat 2, yaitu setiap penanam modal berkewajiban untuk

melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

Dengan adanya undang-undang tersebut, perusahaan khusus

perseroan terbatas yang bergerak di bidang dan atau berkaitan dengan

sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosialnya kepada

masyarakat.

Sanksi pidana mengenai pelanggaran CSR pun terdapat di dalam

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup (UUPLH) Pasal 41 ayat (1) yang menyatakan: “Barang siapa yang

melawan hukum dengan sengaja melakukan perbuatan yang

mengakibatkan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup,

diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda

paling banyak lima ratus juta rupiah”. Selanjutnya, Pasal 42 ayat (1)

menyatakan: “Barangsiapa yang karena kealpaannya melakukan perbuatan

yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup,

diancamdengan pidana penjara paling lama tiga tahun dan denda paling

banyak seratusjuta rupiah”.

Adanya undang-undang tersebut, banyak penelitian sebelumnya

mengangkat isu penerapan tanggung jawab sosial hanya pada perusahaan

yang memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap dampak lingkungan atas

aktivitas operasional perusahaan, seperti perusahaan pertambangan dan

manufaktur. Padahal penerapan tanggung jawab sosial perusahaan tidak

terbatas pada jenis dan ukuran perusahaan. Perusahaan yang bergerak di

4

Page 24: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

sektor jasa seperti keuangan juga dapat menerapkan tanggung jawab

sosial, hal ini didasari bahwa institusi keuangan juga mempunya kontribusi

penting dalam kondisi keuangan nasional dan mempunyai hubungan yang

erat dengan para stakeholdersnya seperti investor, calon investor, dan

pemerintah dalam penyediaan informasi dalam kegiatan sosial mereka.

Seperti yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik Pasal

6: “Informasi yang wajib dimuat dalam Situs Web Emiten atau Perusahaan

Publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 paling kurang meliputi: (a)

informasi umum Emiten atau Perusahaan Publik; (b) informasi bagi

pemodal atau investor; (c) informasi tata kelola perusahaan; dan (d.

informasi tanggung jawab sosial perusahaan.”

Secara khusus peraturan tentang tata kelola perusahaan yang baik

bagi Bank Umum Syariah juga telah diatur oleh Peraturan Bank Indonesia

Nomor 15/13/PBI/2013, menyatakan: “Salah satu faktor penting dalam

mewujudkan terciptanya industri perbankan yang sehat, kuat, dan

dipercaya masyarakat adalah terciptanya pengelolaan kelembagaan bank

secara profesional baik dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya

manusia maupun dalam perencanaan pembukaan, perubahan status,

pemindahan alamat, dan/atau penutupan kantor bank sehingga mampu

mendukung pertumbuhan usaha secara sehat. Untuk mencapai maksud

tersebut maka Bank perlu menerapkan prinsip tata kelola yang baik (good

5

Page 25: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

corporate governance) guna memitigasi berbagai risiko yang mungkin

terjadi serta memastikan pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku”.

Pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.05/2014

tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasurasian

Pasal 4 ayat (1) menyatakan: “Perusahaan Perasuransian wajib

melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2, dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi.”

Institusi keuangan yang ingin tetap menjaga eksistensinya dalam

dunia bisnis nasional, selain mengejar keuntungan juga harus peduli dan

berperan aktif dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat ekonomi kelas

rendah. Daniri (2008) menyatakan bahwa pelaksanaan Corporate Social

Responsibility dapat menjadi suatu strategi bisnis yang baik bagi bank

untuk menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan

kesetiaan merek produk (loyalitas) atau citra perusahaan

Menurut Darwin (2004) dalam Rakhiemah dan Agustia (2009)

perusahaan dapat memperoleh banyak manfaat dari praktik dan

pengungkapan CSR apabila dipraktekkan dengan sungguh-sungguh,

diantaranya: dapat mempererat komunikasi dengan stakeholders,

meluruskan visi, misi, dan prinsip perusahaan terkait dengan praktik dan

aktivitas bisnis internal perusahaan, mendorong perbaikan perusahaan

secara berkesinambungan sebagai wujud manajemen risiko dan untuk

6

Page 26: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

melindungi reputasi, serta untuk meraih competitive advantage dalam hal

modal, tenaga kerja, supplier, dan pangsa pasar.

Investor individual tertarik terhadap informasi sosial yang

dilaporkan dalam laporan keuangan. Informasi tersebut berupa keamanan

dan kualitas produk serta aktivitas lingkungan. Selain itu mereka

menginginkan informasi mengenai etika, hubungan dengan karyawan dan

masyarakat (Eipstein dan Freedman, 1994 dalam Anggraini 2006).

Hal tersebut didukung oleh Handy (2003) dalam Radyati (2008:5),

kini keberadaan bisnis adalah tidak hanya mencari keuntungan, tetapi

melakukan sesuatu yang lebih baik dengan tujuan tidak hanya

memaksimalkan nilai pemegang saham (shareholders), akan tetapi juga

memaksimalkan nilai para pemangku kepentingan (stakeholders).

Stakeholders perusahaan ada yang berada di dalam perusahaan (internal

stakeholders), dan ada yang berada di luar perusahaan (external

stakholders). Internal stakeholders terdiri dari para karyawan dan seluruh

anggota perusahaan, termasuk pemegang saham. External stakeholders

terdiri dari pemasok, komunitas lokal, masyarakat luas, pesaing

pemerintah, perusahaan lain, dan masyarakat dunia

Penyatuan kepentingan pemegang saham, debtholders, dan

manajemen yang notabene merupakan pihak yang mempunyai

kepentingan terhadap tujuan perusahaan seringkali menimbulkan masalah

(agency problem). Agency problem dapat dipengaruhi oleh struktur

kepemilikan (kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional).

7

Page 27: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Struktur kepemilikan oleh beberapa peneliti dipercaya mampu

mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada

kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi

nilai perusahaan. Hal ini disebabkan oleh karena adanya kontrol yang

mereka miliki (Wahyudi dan Pawestri, 2006).

Hubungan agensi muncul ketika salah satu pihak (principal)

menyewa pihak lain (agent) untuk melaksanakan suatu jasa, dan dalam

melakukan hal itu mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan

kepada agen tersebut (Jensen dan Meckling, 1976 dalam Ujiyantho dan

Pramuka, 2007). Kewenangan yang dimilikinya ini, mungkin saja agen

tidak bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemilik karena adanya

perbedaan kepentingan antara agen dengan pemilik, mengakibatkan agen

dapat bertindak yang hanya menguntungkan dirirnya sendiri tanpa

memperhatikan kepentingan pemilik. Selain itu, agen dianggap memiliki

informasi yang lebih mengenai perusahaan dibandingkan pemilik,

sehingga memungkinkan agen untuk memanipulasi informasi yang dapat

menguntungkan agen (Ujiyantho dan Pramuka, 2007).

Manipulasi yang dilakukan manajemen perusahaan membuat

pemegang saham kehilangan kepercayaan atas investasinya, sehingga

menyebabkan pemegang saham menarik dana yang telah diinvestasikan

sebelumnya, hal ini disebut sebagai masalah keagenan. Herawaty (2008)

menjelaskan, bahwa salah satu bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh

manajemen sebagai agen yaitu dalam proses penyusunan laporan

8

Page 28: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

keuangan manajemen dapat mempengaruhi tingkat laba yang ditampilkan

dalam laporan keuangan atau yang sering disebut dengan earning

management .

Menurut Scott (2014: 328) manajemen laba jika dilihat secara

prinsip memang tidak menyalahi prinsip akuntansi yang berterima umum,

namun manajemen laba dinilai dapat menurunkan kepercayaan masyarakat

terhadap perusahaan. Semakin menurunnya kepercayaan masyarakat,

maka hal ini dapat menurunkan nilai perusahaan karena banyak investor

yang akan menarik kembali investasi yang telah mereka tanamkan.

Praktek manajemen laba dinilai merugikan karena dapat menurunkan nilai

laporan keuangan dan memberikan informasi yang tidak relevan bagi

investor.

Selanjutnya, selain CSR, ukuran perusahaan digunakan dalam

penelitian ini karena secara teoritis semakin besar ukuran perusahaan,

maka semakin besar pula nilai perusahaan tersebut. Hal ini sejalan dengan

Sembiring (2005) yang telah melakukan penelitian empiris pada

perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta, mengenai karakteristik

perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial. Hasilnya berupa

ukuran perusahaan, karakteristik dan jumlah dari jajaran komisioner

memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap pengungkapan

pertanggungjawaban sosial. Variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional, leverage juga digunakan dalam penelitian ini karena sesuai

dengan Penelitian Crutchley (1999) dalam Wahyudi dan Pawestri (2006),

9

Page 29: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

memberikan bukti bahwa ada keterkaitan antara keputusan leverage, dividend

payout ratio, insider ownership, dan institutional ownership yang ditentukan

secara simultan meskipun tidak menyeluruh. Pada penelitiannya Crutchley

(1999) juga membuktikan bahwa kepemilikan institusional merupakan

subtitusi kepemilikan manajerial. Chen (2000) menemukan hubungan negatif

antara analyst coverage dan kepemilikan manajerial, hal ini mendukung hasil

penelitian Crutchley (1999).

Perbedaan lain dengan penelitian sebelumnya adalah digunakan

standar GRI (Global Reporting Initiative) dalam mengukur pengungkapan

CSR di penelitian ini. Periode penelitian yang digunakan yaitu lima tahun

pengamatan (2010 sampai 2014). Hal ini juga memperbaiki keterbatasan

peneliti terdahulu yang hanya menggunakan satu tahun periode dan tidak

digunakannya standar Global Reporting Index (GRI) dalam pengukuran

pengungkapan sosial. Alasan digunakannya standar GRI di dalam

penelitian ini, karena pengungkapan yang terdapat di dalam GRI bersifat

internasional dan dapat digunakan untuk berbagai macam sektor dan

ukuran perusahaan.

Beberapa penelitian di atas memberikan teori-teori pendukung bagi

peneliti untuk melakukan penelitian yang terkait dengan nilai perusahaan.

Adapun perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah

sebagai berikut:

1. Pada penelitian terdahulu variabel independennya terdiri dari

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,

Leverage, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,

10

Page 30: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

dan Ukuran Perusahaan. Sedangkan pada penelitian ini variabel

independennya terdiri dari Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Leverage, Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Manajemen

Laba terhadap Nilai Perusahaan Pengaruh Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage,

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Ukuran

Perusahaan, dan Manajemen Laba

2. Pada penelitian terdahulu menganalisis perusahaan High

Profile yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).,

sedangkan pada penelitian ini menganalisis perusahaan

keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Pada penelitian terdahulu menganalisis pada periode 2008-

2012, sedangkan pada penelitian ini menganlisis pada periode

2010-2014.

Berdasarkan kajian dan penjelasan penelitian terdahulu yang telah

disebutkan, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage,

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Ukuran

Perusahaan, dan Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini dapat dituangkan sebagai berikut:

11

Page 31: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

1. Apakah Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan?

2. Apakah Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan?

3. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

4. Apakah Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

5. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

6. Apakah Manajemen Laba berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

7. Apakah Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,

Leverage, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Ukuran

Perusahaan, dan Manajemen Laba berpengaruh secara simultan

terhadap Nilai Perusahaan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1 Menganalisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

Perusahaan.

2 Menganalisis Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai

Perusahaan

3 Menganalisis Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan

12

Page 32: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

4 Menganalisis Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

5 Menganalisis Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai

Perusahaan

6 Menganalisis Pengaruh Manajemen Laba terhadap Nilai

Perusahaan

7 Menganalisis pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, Leverage, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Manajemen Laba secara

simultan terhadap Nilai Perusahaan

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a. Mahasiswa jurusan akuntansi

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang ilmu

akuntansi manajemen, sehingga dapat mengetahui Pengaruh

Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage,

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Ukuran

Perusahaan, dan Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan, serta

dapat menerapkan di dunia pekerjaan.

b. Masyarakat

Sebagai sarana informasi tentang Pengaruh Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage, Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan

13

Page 33: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan serta dapat

menerapkan di dunia pekerjaan, juga wawasan dalam bidang

akuntansi.

c. Ilmu Akuntansi Manajemen

Menambah bahan literatur dan acuan penelitian pada

bidang akuntansi manajemen, terutama yang ingin meneliti lebih

lanjut tentang Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, Leverage, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Manajemen Laba terhadap

Nilai Perusahaan.

d. Universitas

Sebagai referensi penelitian lain yang berhubungan dengan

permasalahan yang akan diteliti, serta sebagai darma bakti

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada umumnya dan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada khususnya.

e. Peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan dan acuan dalam penelitian yang berkaitan dengan

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,

Leverage, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,

Ukuran Perusahaan, dan Manajemen Laba terhadap Nilai

Perusahaan, sehingga dapat melakukan penelitian selanjutnya yang

lebih baik.

14

Page 34: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

f. Peneliti

Diharapkan dapat menjadi sarana latihan pengembangan

kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan teori yang

diperoleh di bangku kuliah, meningkatkan pengetahuan,

menambah wawasan tentang pengungkapan tanggung jawasb

sosial perusahaan serta mempertajam kemampuan dalam

menganalisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, Leverage, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Manajemen Laba terhadap

Nilai Perusahaan.

15

Page 35: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keagenan

Teori keagenan merupakan teori yang membahas isu-isu yang

berkaitan dengan hubungan principal (pemegang saham) dan agent

(manajemen), serta adanya pemisahan kepemilikan (ownership) dan

pengendalian (control) dalam badan usaha. Teori keagenan

menganalisis kepentingan dan perilaku dari pihak yang bertindak

sebagai pembuat keputusan bagi pihak lain yang bertindak sebagai

pemberi wewenang kepada pihak pertama dengan maksud agar pihak

pertama bertindak dan membuat keputusan sesuai dengan

kepentingannya selaku pemberi wewenang (Sholekah dan Venusita,

2014).

Dengan demikian terdapat dua kepentingan yang berbeda

didalam perusahaan dimana masing-masing pihak berusaha untuk

mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang

dikehendaki (Ali, 2002 dalam Ujiyantho dan Pramuka 2007).

Jensen dan Meckling, 1976 serta Watts & Zimmerman, 1986

dalam Herawaty (2008) menyatakan bahwa laporan keuangan yang

16

Page 36: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

dibuat dengan angka-angka akuntansi diharapkan dapat meminimalkan

konflik diantara pihak-pihak yang berkepentingan.

Jensen dan Meckling (1976) dalam Muliati (2011),

menyatakan bahwa jika kedua kelompok (agent dan principal) tersebut

adalah orang-orang yang berupaya memaksimalkan utilitasnya, maka

alasan yang kuat untuk meyakini bahwa agen tidak akan selalu

bertindak yang terbaik untuk kepentingan prinsipal. Jensen dan

Meckling (1976) mengidentifikasi kos keagenan menjadi tiga

kelompok, yaitu: 1) the monitoring expenditure by the principal adalah

kos pengawasan yang harus dikeluarkan oleh pemilik; 2) the bonding

cost adalah kos yang harus dikeluarkan akibat pemonitoran yang harus

dikeluarkan prinsipal kepada agen; 3) the residual loss adalah

pengorbanan akibat berkurangnya kemakmuran prinsipal karena

perbedaan keputusan antara prinsipal dan agen.

Eisenhardt (1989) dalam Ujiyantho dan Pramuka (2007)

menyatakan bahwa teori agensi menggunakan tiga asumsi sifat

manusia yaitu: (1) manusia pada umumya mementingkan diri sendiri

(self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai

persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu

menghindari resiko (risk averse). Berdasarkan asumsi sifat dasar

manusia tersebut manajer sebagai manusia akan bertindak

opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan pribadinya (Haris,

2004 dalam Ujiyantho dan Pramuka, 2007).

17

Page 37: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

2. Teori Legitimasi

Menurut Hadi (2011) dalam Sholekah dan Venusita (2014),

legitimasi merupakan sistem pengolahan perusahaan yang berorientasi

pada keberpihakan masyarakat (society), pemerintah, individu dan

kelompok masyarakat. Menurut Haniffa et al. (2005) dalam Sayekti

dan Wondabio (2007), dalam legitimacy theory perusahaan memiliki

kontrak dengan masyarakat untuk melakukan kegiatannya berdasarkan

nilai-nilai justice, dan bagaimana perusahaan menanggapi berbagai

kelompok kepentingan untuk melegitimasi tindakan perusahaan. Oleh

karena itu perusahaan semakin menyadari bahwa kelangsungan hidup

perusahaan juga tergantung dari hubungan perusahaan dengan

masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan tersebut menjalankan

setiap aktivitasnya.

Menurut Haniffa et al. (2005) dalam Sayekti dan Wondabio

(2007), jika terjadi ketidakselarasan antara sistem nilai perusahaan dan

sistem nilai masyarakat, maka perusahaan akan kehilangan

legitimasinya dan selanjutnya akan mengancam kelangsungan hidup

perusahaan

Menurut teori ini, legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai

sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu

yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat (Utami dan

Prastiti, 2011) Uraian di atas menjelaskan bahwa teori legitimasi

merupakan salah satu teori yang mendasari pengungkapan CSR.

18

Page 38: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan untuk

mendapatkan nilai positif dan legitimasi dari masyarakat, yang

nantinya akan berpengaruh pula pada nilai perusahaan tersebut.

3. Teori Signaling

Menurut Jogiyanto (2007:392) dalam Sholekah dan Venusita

(2014) informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan

memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan

investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka

diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut

diterima oleh pasar.

Teori signal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya

sebuah perusahaan memberikan signal kepada pengguna laporan

keuangan. Signal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah

dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik.

Signal dapat berupa promosi atau informasi lainnya yang menyatakan

bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lainnya

(Machfoedz, 1999 dalam Yasa, 2010) Pada waktu informasi

diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi

tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu mengintepretasikan dan

menganalisis informasi tersebut sebagai signal baik (good news) atau

signal buruk (bad news). Jika informasi tersebut sebagai signal baik

bagi investor, maka terjadi perubahan dalam volume perdagangan

saham.

19

Page 39: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

4. Teori Pecking Order

Brealey dan Myers (2003:511) dalam Hadianto (2010)

menyatakan teori pecking order diawali dengan kehadiran informasi

yang tidak simetrik. Manajer lebih mengetahui keadaan perusahaan

dibandingkan dengan investor. Informasi ini mempengaruhi pilihan

antara pembiayaan internal dan eksternal.

Menurut teori ini struktur pendanaan suatu perusahaan

mengikuti suatu hirarki dimulai dari sumber dana termurah, dana

internal hingga saham sebagai sumber terakhir. Jika struktur modal

perusahaan dapat mempengaruhi biaya modalnya maka manajemen

struktur modal merupakan hal penting dalam manajemen keuangan

(Halomoan dan Djakman, 2004 dalam Indahningrum dan Handayani,

2009).

Menurut Hanafi (2004:313) dalam Hadianto (2010), skenario

urutan dalam pecking order theory yaitu: (1) Perusahaan memilih

pendanaan internal. Dana internal tersebut diperoleh dari laba

(keuntungan) yang dihasilkan dari kegiatan perusahaan, (2)

Perusahaan menghitung target rasio pembayaran dividen didasarkan

pada perkiraan investasi. Perusahaan berusaha menghindari perubahan

dividen yang tiba-tiba. Dengan kata lain, pembayaran dividen

diusahakan konstan atau jika berubah terjadi secara gradual dan tidak

berubah dengan signifikan, (3) Karena kebijakan dividen yang

konstan (sticky) digabung dengan fluktuasi keuntungan dan

20

Page 40: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

kesempatan investasi yang tidak dapat bisa diprediksi, akan

menyebabkan aliran kas yang diterima oleh perusahaan akan lebih

besar dibandingkan dengan pengeluaran investasi, (4) Jika pendanaan

eksternal diperlukan, perusahaan akan mengeluarkan surat berharga

yang paling aman terlebih dulu. Perusahaan akan memulai dengan

utang, kemudian dengan surat berharga campuran (hibrida) seperti

obligasi konvertibel, dan saham sebagai pilihan terakhir.

5. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah saham yang dimiliki oleh

manajemen secara pribadi maupun saham yang dimiliki oleh anak

cabang perusahaan bersangkutan beserta afiliasinya (Susiana dan

Herawaty, 2005 dalam Guna dan Herawaty, 2010).

Shliefer dan Vishny (1988) dalam Siallagan dan Machfoedz

(2006) menyatakan bahwa kepemilikan saham yang besar dari segi

nilai ekonomisnya memiliki insentif untuk memonitor. Menurut Jensen

dan Meckling (1976), ketika kepemilikan saham oleh manajemen

rendah maka ada kecenderungan akan terjadinya perilaku opportunistic

manajer yang akan meningkat juga. Dengan adanya kepemilikan

manajemen terhadap saham perusahaan maka dipandang dapat

menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara pemegang saham

luar dengan manajemen. Sehingga permasalahan keagenen diasumsikan

akan hilang apabila seorang manajer adalah juga sekaligus sebagai

seorang pemilik.

21

Page 41: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Morck, Shleifer dan Vishny (1988) Siallagan dan Machfoedz,

(2006) yang menguji hubungan antara kepemilikan manajerial dan

komposisi dewan komisaris terhadap nilai perusahaan menemukan

bahwa nilai perusahaan meningkat sejalan dengan peningkatan

kepemiliakan manajerial sampai dengan 5%, kemudian menurun pada

saat kepemilikan manajerial 5%-25%, dan kemudian meningkat

kembali seiring dengan adanya peningkatan kepemilikan manajerial

secara berkelanjutan.

6. Kepemilikan Instutisional

Baridwan (2004) dalam Fitriyah dan Hidayat (2011)

mendefinisikan kepemilikan institusional sebagai proporsi saham yang

dimiliki oleh suatu lembaga atau institusi pada akhir tahun. Selain itu,

Siregar dan Utama (2005) mendefinisikan kepemilikan instutisional

sebagai kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan seperti

perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan investment banking.

Kepemilikan institusional memiliki arti penting dalam memonitor

manajemen karena dengan adanya kepemilikan oleh institusional akan

mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal (Tarjo, 2008

dalam Sholekah dan Venusita, 2014). Selain itu, Investor institusional

dikatakan sebagai investor yang sophisticated sehingga dapat

melakukan fungsi monitoring secara lebih efektif dan tidak percaya

dengan tindakan manipulasi oleh manajer seperti tindakan manajemen

laba (Bushee, 1998 dalam Jao dan Pagulung, 2011).

22

Page 42: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Matoussi dan Chakroun (2008) dalam Rustiarini (2011)

menyatakan bahwa perusahaan dengan kepemilikan institusional yang

besar lebih mampu untuk memonitor kinerja manajemen. Investor

institusional memiliki power dan experience serta bertanggungjawab

dalam menerapkan prinsip corporate governance untuk melindungi

hak dan kepentingan seluruh pemegang saham sehingga mereka

menuntut perusahaan untuk melakukan komunikasi secara transparan.

Proses komunikasi yang transparan tersebut dapat memarik

stakeholders untuk menanamkan investasi di perusahaan, sehingga

nilai perusahaan juga akan naik.

7. Leverage

Makmun (2002) dalam Sutanto dan Supatmi (2012)

mengatakan bahwa leverage keuangan (ratio leverage) adalah

perbandingan antara dana-dana yang dipakai untuk membiayai

perusahaan atau perbandingan antara dana yang diperoleh dari ekstern

perusahaan (para kreditur) dengan dana yang disediakan pemilik

perusahaan. Rasio leverage juga menunjukkan risiko yang dihadapi

perusahaan, dimana semakin besar risiko yang dihadapi oleh

perusahaan maka ketidakpastian untuk menghasilkan laba di masa

depan juga akan makin meningkat (Tarjo, 2008 dalam Sholekah dan

Venusita, 2014).. Rasio tersebut digunakan untuk memberikan

gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan,

sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu utang.

23

Page 43: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Watts and Zimmerman

(1986) dalam Astuti (2005) hipotesis debt covenant bahwa motivasi

debt covenant disebabkan oleh munculnya perjanjian kontrak antara

manajer dengan perusahaan yang berbasis kompensasi manajerial.

Oleh karena itu semakin tinggi tingkat leverage (rasio utang/ekuitas)

semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian

kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba

sekarang lebih tinggi [Belkaoui & Karpik (1989) dalam Anggraini

(2006)].

Siallagan dan Machfoedz (2006) menyatakan bahwa leverage

dapat mengurangi konflik kepentingan antara manajer dengan pemberi

pinjaman (bondholders).

Perusahaan dengan tingkat leverage (debt to equity ratio) yang

tinggi menunjukkan komposisi total hutang semakin besar dibanding

dengan total ekuitas sehingga berdampak semakin besar beban

perusahaan terhadap pihak kreditor (Dewi dan Keni, 2013).

Leverage dapat diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER).

Leverage dengan menggunakan Debt to Equity Ratio untuk

menunjukkan perbandingan antara hutang dengan modal sendiri

(Husnan dan Pudjiastuti, 2006:70 dalam Sholekah dan Venusita,

2014).

24

Page 44: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

8. Teori Stakeholder

Definisi stakeholder menurut Freeman dan McVea (2001)

dalam Lawrence et. al. (2005: 7) adalah setiap kelompok atau individu

yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan

organisasi. Stakeholder dapat dibagi menjadi dua berdasarkan

karakteristiknya yaitu stakeholder pasar dan stakeholder non pasar

(Lawrence et. al. 2005: 7-8). Stakeholder pasar adalah individu atau

kelompok yang terlibat dalam transaksi dengan perusahaan karena

melakukan tujuan utamanya adalah menyediakan barang dan jasa

untuk masyarakat (untuk alasan ini, shareholders pasar kadang juga

disebut stakeholders primer), meliputi : karyawan, stockholders,

kreditur, distributor, konsumen dan pemasok. Kelompok stakeholder non

pasardidefinisikan sebagai mereka yang mempengaruhi, atau dipengaruhi

perusahaan, namun mereka tidak berhubungan dengan transaksi dengan

perusahaan dan tidak esensial kelangsungannya (disebut juga stakeholder

sekunder oleh beberapa ahli teori), meliputi: masyarakat, pemerintah, non

pemerintah.

Toeri Stakeholder mengasumsikan bahwa eksistensi perusahaan

ditentukan oleh para stakeholder. Perusahaan berusaha mencari

pembenaran dari stakeholder dalam menjalankan operasi perusahaan.

Semakin kuat posisi stakeholder, semakin kuat pula kecenderungan

perusahaan untuk mengadaptasi dirinya sesuai dengan keinginan

stakeholder. Dalam hal ini, pengungkapan sosial harus dianggap sebagai

25

Page 45: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

wujud dialog antara manajemen dengan stakeholder (Cunningham, 2000 dalam Indrawati, 2009).

Stakeholder dapat melaksanakan kekuasaan ekonomi, politik,

dan kekuasaan lainnya dengan cara yang menguntungkan atau

melawan organisasi. Stakeholder juga dapat bertindak secara

independen atau membuat koalisi untuk mempengaruhi perusahaan.

Manajer harus belajar bagaimana untuk terlibat secara interaktif

dengan stakeholder untuk menciptakan hasil yang saling

menguntungkan. Hubungan yang positif dengan para stakeholder dapat

menciptakan nilai.

Sejumlah kekuatan yang luas membentuk hubungan antara

bisnis dan masyarakat. Termasuk perubahan harapan masyarakat dan

etika; redefinisi peran pemerintah; ekonomi global yang dinamis;

keprihatinan ekologi dan sumber daya alam; dan peran

transformasional teknologi. Untuk menangani secara efektif perubahan

ini, strategi perusahaan harus menghadapi harapan-harapan para

stakeholder (Lawrence et. Al., 2005: 19). Organisasi dapat mengadopsi

strategi aktif atau pasif. Ullman (1985) dalam Ghozali dan Chariri

(2007:410) mengatakan bahwa strategi aktif adalah apabila perusahaan

berusaha mempengaruhi hubungan organisasinya dengan stakeholder

yang dipandang berpengaruh penting. Sedangkan perusahaan yang

mengadopsi strategi pasif cenderung tidak terus menerus memonitor

aktivitas stakeholder dan secara sengaja tidak mencari strategi optimal

26

Page 46: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

untuk menarik perhatian stakeholder. Akibat dari kurangnya perhatian

terhadap stakeholder adalah rendahnya tingkat pengungkapan

informasi sosial dan rendahnya kinerja sosial perusahaan.

9. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

a. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tujuan utama sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai

perusahaan. Terjaminnya nilai perusahaan secara berkelanjutan

apabila perusahaan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan

lingkungan secara seimbang. Dengan adanya praktik tanggung

jawab sosial perusahaan yang baik, diharapkan nilai perusahaan

akan dinilai dengan baik oleh investor (Nurlela dan Islahuddin,

2008).

Menurut Gray et al (1987) dalam Murwaningsari (2009)

perusahaan bertanggung jawab secara sosial ketika manajemennya

memiliki visi atas kinerja operasionalnya, tidak hanya

mengutamakan atas laba perusahaan tetapi juga dalam menjalankan

aktivitasnya, memperhatikan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Sampai saat ini sebenarnya belum ada pengertian tunggal

mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Menurut The World

Business Council for Sustainable Development (WBCSD) dalam

Nurlela dan Islahuddin (2008), Corporate Social Responsibility

atau tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai

komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan

27

Page 47: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama dengan para karyawan

serta perwakilan mereka, keluarga mereka, komunitas setempat

maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas kehidupan

dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri maupun

untuk pembangunan.

Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, dalam Pasal 1 butir 3 disebutkan tanggung

jawab sosial perusahaan adalah komitmen perseroan untuk

berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat,

baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun

masyarakat sekitarnya.

Konsep tanggung jawab sosial perusahaan melibatkan

tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumberdaya

masyarakat, serta komunitas setempat (lokal). Kemitraan ini

tidaklah bersifat pasif dan statis. Kemitraan ini merupakan

tanggung jawab bersama secara sosial antara stakeholders (Nurlela

dan Islahuddin, 2008).

Menurut Rajafi dan Irianto (2007), tanggung jawab sosial

perusahaan adalah kewajiban setiap unit bisnis untuk melindungi

dan meningkatkan kesejahteraan sosial dan lingkungan secara

keseluruhan, selain kegiatan unit bisnis yang bertujuan untuk

memperoleh keuntungan.

28

Page 48: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Listyorini dan Greg Anggana (1998) dalam Januarti dan

Apriyanti (2005) menjelaskan adanya dua pandangan terhadap

tanggung jawab sosial perusahaan. Pandangan pertama, argumen

yang mendukung perlunya tanggung jawab sosial perusahaan,

antara lain:

1) Kebutuhan dan harapan masyarakat semakin banyak sehingga

tidak mungkin bisnis modern dapat berkembang tanpa

menghiraukan dimensi sosial kehidupan manusia. Maka dalam

rangka itulah perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial

yang sangat besar, bukan sekedar tanggung jawab ekonomis.

2) Kewajiban moral; bahwa dalam hubungannya dengan sistem

sosial modern yang sedemikian kompleks dan terkait satu sama

lain, tidak dapat dipungkiri bahwa semua kegiatan bisnis

bahkan yang bersifat internal sekalipun mau tidak mau

mempunyai dampak bagi dunia eksternal.

3) Terbatasnya sumber-sumber daya; bahwa bisnis harus

berlangsung di dalam kondisi sumber daya yang terbatas. Oleh

sebab itu perusahaan harus memanfaatkan secara bertanggung

jawab serta bijaksana guna memenuhi kebutuhan manusia

dengan mempertimbangkan kelangsungannya di masa

mendatang.

4) Perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan; bisnis

mempengaruhi, konsumen, kondisi masyarakat dan lain

29

Page 49: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

sebagainya. Kekuasaan bisnis yang terlalu besar dan tidak

diimbangi dengan tanggung jawab, akan menyebabkan bisnis

menjadi kekuatan yang merusak masyarakat.

5) Lingkungan sosial yang lebih baik; perusahaan mempunyai

kewajiban dan tanggung jawab untuk ikut memelihara

lingkungan sosialnya ke arah yang lebih baik.

6) Bisinis mempunyai sumber-sumber daya yang berguna;

argumen ini menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya

memiliki uang yang dapat dipakai untuk hal-hal yang bersifat

sosial, melainkan juga mempunyai tenaga manajer yang

kompeten, tenaga ahli yang terampil, tenaga keuangan yang

professional yang semuanya sangat berguna bagi masyarakat.

7) Keuntungan jangka panjang; bahwa tanggung jawab sosial

merupakan nilai yang lebih positif bagi perkembangan dan

kelangsungan hidup perusahaan, dapat menciptakan citra

positif di mata masyarakat.

Pandangan kedua, argumen yang menentang perlunya

tanggung jawab sosial bagi suatu perusahaan, yaitu:

1) Tujuan bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya;

argumen ini menyatakan bahwa tanggung jawab sosial

perusahaan (bila ada) adalah mencari keuntungan yang

sebesar-besarnya.

30

Page 50: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

2) Tujuan yang terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan;

bahwa keterlibatan sosial perusahaan akan menimbulkan minat

dan perhatian yang bermacam-macam dari para pemimpin

perusahaan yang dapat membingungkan, di mana kebingungan

ini akan membawa dampak negatif dalam pengambilan

keputusan perusahaan.

3) Biaya keterlibatan sosial; bahwa keterlibatan perusahaan di

bidang sosial justru malah memberatkan masyarakat. Hal ini

dikarenakan biaya yang digunakan untuk keterlibatan sosial

terebut bukanlah biaya yang datang dari perusahaan,

melainkan biaya yang dibebankan pada produk yang dijual.

4) Bisnis mempunyai kekuasaan yang sudah memadai, sehungga

tidak membutuhkan lagi dukungan dari masyarakat yang harus

dibayar dengan tanguung jawab sosial. Hal ini disebabkan

bisnis mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

seluruh kehidupan manusia.

5) Kurangnya tenaga terampil; bahwa banyak pemimpin

perusahaan dan tenaga bisnis tidak mempunyai keterampilan

di bidang kegiatan sosial secara memadai. Maka tidak relevan

bila menuntut keterlibatan sosial dari perusahaan.

6) Perusahaan tidak mampu membuat pilihan moral, argumen ini

menyatakan bahwa pada dasarnya perusahaan tidak

mempunyai kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan moral,

31

Page 51: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

dikarenakan perusahaan adalah makhluk buatan yang tidak

mempunyai rasio, tidak mempunyai kemauan dan suara hati.

Pada dasarnya kemauan untuk melaksanakan tanggung

jawab sosial (social responsibility) tergantung pada tingkat

kepekaan sosial (social sensiveness) manajemen perusahaan, di

mana tingkat kepekaan perusahaan merupakan akumulasi dari

tingkat kepekaan individu-individu yang menduduki berbagai

tingkat jabatan organisasi perusahaan yang bersangkutan

b. Alasan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Setiap unit atau pelaku ekonomi selain berusaha untuk

kepentingan pemegang saham dan mengkonsentrasikan diri pada

pencapaian laba juga mempunyai tanggung jawab sosial, dan hal

itu perlu diungkapkan dalam laporan tahunan (Nurlela dan

Islahuddin, 2008), sebagaimana dinyatakan oleh Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 1998) Paragraf

ke sembilan:

Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan

seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai

tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana

faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan

bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok

pengguna laporan yang memegang peranan penting.

32

Page 52: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Selain itu Daniri (2008) mengatakan bahwa setidaknya ada

tiga alasan penting mengapa kalangan dunia usaha mesti merespon

dan mengembangkan isu tanggung jawab sosial sejalan dengan

operasi usahanya. Pertama, perusahaan adalah bagian dari

masyarakat dan oleh karenanya wajar bila perusahaan

memperhatikan kepentingan masyarakat. Kedua, kalangan bisnis

dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan yang bersifat

simbiosis mutualisme. Ketiga, kegiatan tanggung jawab sosial

merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan

menghindari konflik sosial.

Program yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam

kaitannya dengan tanggung jawab sosial di Indonesia dapat

digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu:

1) Public Relations

Usaha untuk menanamkan persepsi positif kepada

komunitas tentang kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

2) Strategi defensif

Usaha yang dilakukan perusahaan guna menangkis

anggapan negatif komunitas yang sudah tertanam terhadap

kegiatan perusahaan, dan biasanya untuk melawan „serangan‟

negatif dari anggapan komunitas. Usaha CSR yang dilakukan

adalah untuk merubah anggapan yang berkembang sebelumnya

dengan menggantinya dengan yang baru yang bersifat positif.

33

Page 53: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

3) Kegiatan yang berasal dari visi perusahaan

Melakukan program untuk kebutuhan komunitas sekitar

perusahaan atau kegiatan perusahaan yang berbeda dari hasil

dari perusahaan itu sendiri.

Selain itu, pengungkapan tanggung jawab sosial ini juga

terdapat dalam keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam) No. kep- 38/PM/1996 peraturan No. VIII.G.2 tentang

Laporan Tahunan dalam Murwaningsari (2009). Peraturan ini berisi

mengenai kebebasan bagi perusahaan untuk memberikan

penjelasan umum mengenai perusahaan, selama hal tersebut tidak

menyesatkan dan bertentangan dengan informasi yang disajikan

dalam bagian lainnya. Penjelasan umum tersebut dapat berisi

uraian mengenai keterlibatan perusahaan dalam kegiatan pelayanan

masyarakat, program kemasyarakatan, amal, atau bakti sosial

lainnya, serta uraian mengenai program perusahaan dalam rangka

pengembangan SDM .

c. Prinsip Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Prinsip-prinsip dasar tanggung jawab sosial yang menjadi

dasar bagi pelaksanaan yang menjiwai atau menjadi informasi

dalam pembuatan keputusan dan kegiatan tanggung jawab sosial

menurut ISO 26000 meliputi:

34

Page 54: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

2) Akuntabilitas

Suatu organisasi harus bertanggung jawab atas dampak dari

aktivitas operasi usahanya terhadap masyarakat, ekonomi dan

lingkungan hidup. Prinsip ini menunjukkan bahwa organisasi

harus menerima pengawasan yang tepat dan juga menerima

tugas untuk menanggapi pengawasan ini.

Akuntabilitas melibatkan kewajiban manajemen untuk

bertanggung jawab kepada kepentingan pengendali organisasi

dan organisasi yang akan bertanggung jawab kepada otoritas

hukum berkaitan dengan hukum dan peraturan. Akuntabilitas

juga mencakup menerima tanggung jawab di mana kesalahan

telah terjadi, mengambil langkah-langkah yang tepat untuk

memperbaiki kesalahan dan mengambil tindakan untuk

mencegah dari yang berulang.

3) Transparansi

Sebuah organisasi harus mengungkapkan secara jelas, akurat

dan lengkap, dan dalam tingkat yang wajar serta cukup tentang

kebijakan, keputusan dan kegiatan yang menjadi tanggung

jawabnya, termasuk mengetahui dampak serta kemungkinan

terhadap masyarakat dan lingkungan. Informasi ini harus

tersedia, langsung dapat diakses serta dipahami oleh pemegang

saham (shareholders) dan para pemegang kepentingan lain

(stakeholders).

35

Page 55: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

4) Perilaku yang beretika

Perilaku organisasi harus didasarkan pada nilai-nilai kejujuran,

keadilan dan integritas. nilai-nilai ini menyiratkan perhatian

bagi masyarakat, lingkungan dan komitmen untuk mengatasi

dampak dari kegiatan organisasi dan keputusan pada

kepentingan stakeholders.

5) Menghormati stakeholders dan kepentingannya

Meskipun tujuan organisasi dapat terbatas pada kepentingan

pemiliknya, anggota, pelanggan atau konstituen, individu atau

kelompok lain juga mungkin memiliki hak, klaim atau

kepentingan tertentu yang harus diperhitungkan.

6) Kepatuhan kepada hukum

Dalam konteks tanggung jawab sosial, menghormati aturan

hukum berarti bahwa suatu organisasi mematuhi semua hukum

dan peraturan yang berlaku. Ini berarti bahwa perusahaan

harus mengambil langkah-langkah yang harus diperhatikan

hukum dan peraturan yang berlaku, untuk menginformasikan

orang-orang dalam organisasi atas kewajiban mereka untuk

mengamati dan melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan

hukum yang berlaku.

7) Menghormati instrumen atau badan-badan internasional

36

Page 56: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebuah organisasi harus menghormati norma-norma

internasional perilaku, serta berpegang pada prinsip

penghormatan terhadap supremasi hukum

a) Dalam situasi dimana hukum atau pelaksanaannya

tidak menyediakan perlindungan lingkungan atau sosial

yang memadai, sebuah organisasi harus berusaha untuk

menghormati, minimal terhadap norma-norma perilaku

internasional.

b) Negara-negara di mana hukum atau konflik

pelaksanaannya dengan norma-norma perilaku

internasional, organisasi harus berusaha untuk

menghormati norma-norma tersebut semaksimal

mungkin.

c) Dalam situasi dimana hukum atau pelaksanaannya

bertentangan dengan norma-norma internasional

perilaku dan tidak mengikuti norma-norma ini akan

memiliki konsekuensi yang signifikan, sebuah

organisasi harus meninjau sifat hubungan dan kegiatan

dalam yurisdiksi tersebut secara layak dan tepat.

8) Menghormati dasar-dasar hak asasi manusia yang dipengaruhi

oleh kegiatan yang dijalankan perusahaan tersebut, sejalan

dengan kewajiban dan komitmen pemerintah di negara tempat

perusahaan beroperasi

37

Page 57: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

d. Tahap-tahap Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

1) Tahapan perencanaan

Perencanaa terdiri atas tiga langkah utama yaitu:

a) Awareses Building merupakan langkah awal untuk

membangun kesadaran mengenai arti penting CSR dan

komitmen manajemen.

Upaya ini dapat dilakukan antara lain melalui seminar

lokakarya, dan lain-lain.

b) CSR Assessement merupakan upaya untuk memetakan

kondisi perusahaan dan meidentifikasi aspek-aspek yang

perlu endapatkan prioritas perhatian dan langkah-langkah

yang tepat untuk membangun struktur perusahaan yang

kondusif bagi penerapan CSR yang efektif.

c) CSR Manual Building, penyusunan manual CSR dibuat

sebagai acuan, pedoman dan panduan dalam pengelolaan

kegiatan-kegiatan social kemasyarakatan yang dilakukan

oleh perusahaan. Penyusunan manual ini dapat dilakukan

dengan meminta bantuan tenaga ahli independen dari luar

perusahaan

e. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada

Laporan Keuangan

Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang

sering juga disebut sebagai social disclosure, corporate social

38

Page 58: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

reporting, social accounting (Mathews, 1995 dalam Sembiring,

2005) atau corporate social responsibility (Hackston dan Milne,

1996) merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan

lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok

khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara

keseluruhan. Hal tersebut memperluas tanggung jawab organisasi

(khususnya perusahaan), di luar peran tradisionalnya untuk

menyediakan laporan keuangan kepada pemilik modal, khususnya

pemegang saham. Perluasan tersebut dibuat dengan asumsi bahwa

perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lebih luas dibanding

hanya mencari laba untuk pemegang saham (Gray et. al., 1987

dalam Sembiring, 2005).

Pertimbangan aspek sosial ke dalam akuntansi telah

dilakukan oleh Trueblood Committee. Trueblood Committee dalam

Januarti dan Apriyanti (2005) menyatakan bahwa tujuan sosial

perusahaan tidak kalah penting daripada tujuan ekonomi.

Trueblood Committee Report menyatakan

An objective of financial statements is to report on those activities

of the enterprise affecting society which can be determined and

described or measured and which are important to the role of the

enterprise in its social environment.

39

Page 59: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa tanggung

jawab sosial perusahaan (CSR) adalah bagian dari tujuan laporan

keuangan.

Belkaoui & Karpik (1989) dalam Anggraini (2008) meneliti

hubungan antara (1) pengungkapan informasi sosial dengan kinerja

sosial, (2) pengungkapan informasi sosial dengan kinerja ekonomi

(atas dasar variabel pasar dan akuntansi), (3) kinerja sosial dengan

kinerja ekonomi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

perusahaan yang mengungkapkan informasi sosial (1)

menunjukkan keikutsertaaanya dalam kegiatan sosial, (2) memiliki

risiko sistematis dan tingkat leverage yang rendah, dan (3)

cenderung merupakan perusahaan yang berskala besar. Jadi

pengungkapan informasi sosial berhubungan positif dengan kinerja

sosial.

Menurut Gray et. al., (1995) ada dua pendekatan yang

secara signifikan berbeda dalam melakukan penelitian tentang

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Pertama,

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan mungkin

diperlakukan sebagai suatu suplemen dari aktivitas akuntansi

konvensional. Pendekatan ini secara umum akan menganggap

masyarakat keuangan sebagai pemakai utama pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan dan cenderung membatasi

persepsi tentang tanggung jawab sosial yang dilaporkan.

40

Page 60: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pendekatan alternatif kedua dengan meletakkan

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada suatu

pengujian peran informasi dalam hubungan masyarakat dan

organisasi. Pandangan yang lebih luas ini telah menjadi sumber

utama kemajuan dalam pemahaman tentang pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan dan sekaligus merupakan

sumber kritik yang utama terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan.

10. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan variabel independen yang

banyak digunakan untuk menjelaskan variasi pengungkapan dalam

laporan tahunan perusahaan. Hal ini dikaitkan dengan teori agensi,

dimana perusahaan besar yang memiliki biaya keagenan yang lebih

besar akan mengungkapkan informasi yang lebih luas untuk

mengurangi biaya keagenan tersebut. di samping itu perusahaan besar

merupakan emiten yang banyak disoroti, pengungkapan yang lebih

besar merupakan pengurangan biaya politis sebagai wujud tanggung

jawab sosial perusahaan (Sembiring, 2005).

Udayasankar (2007) mengungkapkan bahwa kaitan ukuran

perusahaan dengan tanggung jawab sosial adalah tingkat visibilitas.

Perusahaan besar mempunyai tingkat visibilitas tinggi sehingga akan

lebih responsif dalam pengungkapan tanggung jawab sosial. Meznar

dan Nigh (1995) dalam Udayasankar (2007) menyatakan bahwa

41

Page 61: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

perusahaan besar lebih besar tingkat resistansinya, sehingga apabila

tingkat respon sosialnya rendah akan mengakibatkan konflik.

Ball dan Foster‟s (1982) dalam Indrawati (2012) memandang

ukuran perusahaan (size) sebagai proksi untuk mengukur biaya dan

keuntungan yang akan diperoleh dari pengungkapan yang dikeluarkan

oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan besar biasanya

melakukan perencanaan berupa biaya-biaya yang akan dikeluarkan

dari aktivitas pengungkapan sosial (political visibility), penyiapan

informasi pengungkapan sosial secara detail, dan merencanakan

resiko-resiko yang mungkin akan terjadi.

Akan tetapi, tidak semua penelitian mendukung hubungan

antara ukuran perusahaan dengan tanggung jawab sosial perusahaan.

Penelitian yang tidak berhasil menunjukkan hubungan kedua variabel

ini seperti yang disebutkan dalam Hackston dan Milne (1996) antara

lain Sigh dan Ahuja (1983), Davey (1982) dan Ng (1985) dalam

Sembiring (2005). Sebaliknya penelitian yang berhasil menunjukkan

hubungan kedua variabel ini antara lain Belkaoui dan Karpik (1989),

Adam et. al., (1995, 1998), Hackston dan Milne (1996), Kokubu et. al.,

(2001), Sembiring (2005) dan Anggraeni (2006).

11. Manajemen Laba

Manajemen laba adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh

pihak manajemen yang menaikkan atau menurunkan laba yang

dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung jawabnya, yang tidak

42

Page 62: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

mempunyai hubungan dengan kenaikan atau penurunan profitabilitas

perusahaan untuk jangka panjang (Widjaja, 2004 dalam Palestin 2006).

Scott (2000) dalam Muliati (2011) membagi cara pemahaman atas

manajemen laba menjadi dua. Pertama, melihatnya sebagai perilaku

oportunistik manajer untuk memaksimumkan utilitasnya dalam

menghadapi kontrak kompensasi, kontrak utang dan political costs

(oportunistic Earnings Management). Kedua, dengan memandang

manajemen laba dari perspektif efficient contracting (Efficient Earnings

Management), dimana manajemen laba memberi manajer suatu

fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam

mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak terduga untuk keuntungan

pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak.

Perilaku manajemen laba dapat dijelaskan melalui Positive

Accounting Theory (PAT) dan Agency Theory. Tiga hipotesis PAT

yang dapat dijadikan dasar pemahaman tindakan manajemen laba yang

dirumuskan oleh Watts dan Zimmerman (1986) dalam Halim et. al,

(2005) adalah :

a. The Bonus Plan Hypothesis

Pada perusahaan yang memiliki rencana pemberian bonus, manajer

perusahaan akan lebih memilih metode akuntansi yang dapat

menggeser laba dari masa depan ke masa kini sehingga dapat

menaikkan laba saat ini. Hal ini dikarenakan manajer lebih

menyukai pemberian upah yang lebih tinggi untuk masa kini.

Dalam kontrak bonus dikenal dua istilah yaitu bogey (tingkat laba

43

Page 63: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

terendah untuk mendapatkan bonus) dan cap (tingkat laba

tertinggi). Jika laba berada di bawah bogey, tidak ada bonus yang

diperoleh manajer sedangkan jika laba berada di atas cap, manajer

tidak akan mendapat bonus tambahan. Jika laba bersih berada di

bawah bogey, manajer cenderung memperkecil laba dengan

harapan memperoleh bonus lebih besar pada periode berikutnya,

demikian pula jika laba berada di atas cap. Jadi hanya jika laba

bersih berada di antara bogey dan cap, manajer akan berusaha

menaikkan laba bersih perusahaan.

b. The Debt to Equity Hypothesis (Debt Covenant Hypothesis)

Pada perusahaan yang mempunyai rasio debt to equity tinggi,

manajer perusahaan cenderung menggunakan metode akuntansi

yang dapat meningkatkan pendapatan atau laba. Perusahaan dengan

rasio debt to equity yang tinggi akan mengalami kesulitan dalam

memperoleh dana tambahan dari pihak kreditor bahkan perusahaan

terancam melanggar perjanjian utang.

c. The Political Cost Hypothesis (Size Hypothesis)

Pada perusahaan besar yang memiliki biaya politik tinggi, manajer

akan lebih memilih metode akuntansi yang menangguhkan laba

yang dilaporkan dari periode sekarang ke periode masa mendatang

sehingga dapat memperkecil laba yang dilaporkan. Biaya politik

muncul dikarenakan profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat

menarik perhatian media dan konsumen.

44

Page 64: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Scott (2014: 448-457) mengemukakan beberapa motivasi

terjadinya manajemen laba :

a. Bonus Purposes

Manajer yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan akan

bertindak secara oportunistic untuk melakukan manajemen laba

dengan memaksimalkan laba saat ini (Healy, 1985 dalam Scott,

2014:448).

b. Other Contracting Motivations

Manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba yang

dilaporkan pada perusahaan publik. Perusahaan cenderung

mengurangi laba yang dilaporkan karena adanya tekanan publik

yang mengakibatkan pemerintah menetapkan peraturan yang lebih

ketat.

c. Stock Offering

Perusahaan yang akan go public belum memiliki nilai pasar, dan

menyebabkan manajer perusahaan yang akan go public melakukan

manajemen laba dalam prospektus mereka dengan harapan dapat

menaikkan harga saham perusahaan.

d. Pentingnya Memberi Informasi Kepada Investor

Informasi mengenai kinerja perusahaan harus disampaikan kepada

investor sehingga pelaporan laba perlu disajikan agar investor tetap

menilai bahwa perusahaan tersebut dalam kinerja yang baik.

45

Page 65: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Dalam manajemen laba ada tiga cara yang dapat digunakan

pada laporan keuangan (Scott, 2000:424), yaitu:

a. Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi

Cara manajemen mempengaruhi laba melalui judgment (perkiraan)

terhadap estimasi akuntansi antara lain estimasi tingkat piutang tak

tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau

amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi, dan lain-

lain.

b. Mengubah metoda akuntansi

Perubahan metoda akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu

transaksi, contoh : merubah metoda depresiasi aktiva tetap, dari

metoda depresiasi angka tahun ke metoda depresiasi garis lurus.

c. Menggeser perioda biaya atau pendapatan.

Contoh rekayasa perioda biaya atau pendapatan antara lain:

mempercepat/menunda pengeluaran untuk penelitian dan

pengembangan sampai pada perioda akuntansi berikutnya,

mempercepat/menunda pengeluaran promosi sampai periode

berikutnya, mempercepat/menunda pengiriman produk ke

pelanggan, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tak

dipakai.

Pola manajemen laba menurut Scott (2014:447) dapat dilakukan

dengan cara:

a. Taking a Bath

46

Page 66: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pola ini terjadi pada saat reorganisasi termasuk pengangkatan CEO

baru dengan melaporkan kerugian dalam jumlah besar. Tindakan

ini diharapkan dapat meningkatkan laba di masa datang.

b. Income Minimization

Dilakukan pada saat perusahaan mengalami tingkat profitabilitas

yang tinggi sehingga jika laba pada periode mendatang

diperkirakan turun drastis dapat diatasi dengan mengambil laba

periode sebelumnya.

c. Income Maximization

Dilakukan pada saat laba menurun. Tindakan atas income

maximization bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi

untuk tujuan bonus yang lebih besar. Pola ini dilakukan oleh

perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian hutang.

d. Income Smoothing

Dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba yang dilaporkan

sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar karena

pada umumnya investor lebih menyukai laba yang relatif stabil.

12. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

nilai pasar. Karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran

pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan

meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi

kemakmuran pemegang saham. Untuk mencapai nilai perusahaan

47

Page 67: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

umumnya para pemodal menyerahkan pengelolaannya kepada para

profesional. Para profesional diposisikan sebagai manajer ataupun

komisaris (Nurlela dan Islahuddin, 2008).

Samuel (2000) dalam Nurlela dan Islahuddin (2008)

menjelaskan bahwa enterprise value (EV) atau dikenal juga sebagai

firm value (nilai perusahaan) merupakan konsep penting bagi investor,

karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara

keseluruhan. Sedangkan Wahyudi (2005) dalam Nurlela dan

Islahuddin (2008) menyebutkan bahwa nilai perusahaan merupakan

harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli andai perusahaan

tersebut dijual.

Morck dkk (1998), Mc Connell dan Servaes (1990), Steiner

(1996), Cho (1998), Itturiaga dan Sanz (1998), Mark dan Li (2000)

dalam Murwaningsari (2010) menyatakan bahwa hubungan struktur

kepemilikan manajerial dan nilai perusahaan merupakan hubungan

non-monotonik. Hubungan non-monotonik antara kepemilikan

manajerial dan nilai perusahaan di sebabkan adanya insentif yang

dimiliki oleh manajer dan mereka cenderung berusaha untuk

melakukan pensejajaran kepentingan dengan outside owners dengan

cara meningkatkan kepemilikan saham mereka jika nilai perusahaan

yang berasal dari investasi meningkat. Suranta dan Machfoedz (2003)

dalam Herawaty (2008) menyimpulkan bahwa tobin‟s Q dapat

digunakan sebagai alat ukur dalam menentukan kinerja perusahaan.

48

Page 68: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Nilai Perusahaan telah banyak dilakukan.

Salah satunya adalah penelitian oleh Sholekah dan Venusita (2014) yang

meneliti tentang pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional, leverage, firm size, dan corporate social responsibility

terhadap nilai perusahaan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan

bahwa Kepemilikan Manajerial dan CSR berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, Kepemilikan Instutisional dan Firm Size tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan, serta Leverage berpengaruh negatif terhadap

nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian

sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ada

sebagai berikut:

1) Variabel yang digunakan oleh Sholekah dan Venusita (2014)

adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,

leverage, firm size, dan corporate social responsibility yang

diduga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Sedangkan dalam

penelitian ini, peneliti menambahkan variabel manajemen laba

yang diambil dari penelitin Herawaty (2008) yang berjudul

Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating

Variable dari Pengaruh Earning Management terhadap Nilai

Perusahaan

2) Sampel yang digunakan dalam penelitian oleh Sholekah dan

Venusita (2014) adalah perusahaan high profile yang terdaftar di

49

Page 69: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

BEI periode tahun 2008-2012. Sedangkan dalam penelitian ini

mengambil sampel perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

50

Page 70: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Tabel 2.1

Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Untung Wahyudi Implikasi Struktur Variabel Objek 1. Struktur kepemilikan manajerial

Hartini Kepemilikan Terhadap Nilai Kepemilikan Penelitian, berpengaruh terhadap keputusan

Prasetyaning Perusahaan: dengan manajerial, Tanggung investasi dan keputusan pendanaan

Pawestri (2006) Keputusan Keuangan sebagai Kepemilikan Jawab Sosial tetapi tidak pada kebijakan dividen.

Variabel Intervening Institusional, Perusahaan 2. Struktur kepemilikan institusional tidak

Nilai berpengaruh terhadap keputusan

keuangan maupun nilai perusahaan.

Perusahaan

3. Keputusan pendanaan berpengaruh

terhadap nilai perusahaan, tetapi

keputusan investasi dan kebijakan

dividen tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

2. Hamonangan Mekanisme Corporate Variabel Komisaris Ukuran perusahaan berpengaruh negatif

Siallagan dan Governance, Kualitas Laba Kepemilikan independen, signifikan terhadap nilai perusahaan

Mas‟ud Dan Nilai Perusahaan manajerial, komite audit,

Machfoedz Kepemilikan kualitas laba,

(2006) Institusional, Objek

Ukuran Penelitian

Perusahaan,

leverage, dan

Nilai

Perusahaan

Bersambung ke halaman selanjutnya

51

Page 71: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

4. Andri Analisis Faktor-faktor yang Variabel Variabel IOS, Kepemilikan institusional dan

Rahmawati Mempengaru hi Kualitas kepemilikan dan Objek managerial tidak berpengaruh terhadap

dan Hanung Laba dan Nilai Perusahaan Institusional, Penelitian kualitas laba tetapi berpengaruh terhadap

Triatmoko managerial, nilai perusahaan.

(2007) ukuran

perusahaan,

CSR dan Nilai

perusahaan.

5. Rika Nurlela dan Pengaruh Corporate Social Variabel CSR Objek Corporate Social Responsibility,

Islahudin (2008) Responsibility terhadap Nilai Kepemilikan Penelitian, dan persentase kepemilikan manajemen,

Perusahaan dengan Manajerial, serta interaksi antara Corporate Social

Prosentase Kepemilikan dan Nilai Responsibility dengan prosentase

Manajemen sebagai Variabel Perusahaan kepemilikan manajemen secara simultan

Moderating bepengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan

6. Krishna Corporate Social Variabel CSR Objek Perusahaan besar mempunyai tingkat

Udayasankar Responsibility and Firm Size dan Ukuran Penelitian visibilitas tinggi, sehingga lebih

(2008) Perusahaan responsif dalam pengungkapan tanggung

jawab sosial

7. Tendi Haruman Pengaruh Struktur Variabel Variabel 1. Managerial Ownership, Institutional

(2008) Kepemilikan Terhadap Kepemilikan Keputusan Ownership dan Dividend Payout

Keputusan Keuangan Dan Manajerial, Keuangan dan Ratioberpengaruh terhadap Debt to

Nilai Perusahaan Nilai Objek Equity Ratio;

(Survey Pada Perusahaan Perusahaan Penelitian 2. Seluruh variabel independen

Manufaktur Di PT. Bursa dan berpengaruh terhadap Investasi;

Efek Indonesia) Kepemilikan 3. manajerial ownership, Debt to

Bersambung ke halaman selanjutnya

52

Page 72: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Institusional Equity Ratio (DER), dan risiko

perusahaan berpengaruh terhadap

Dividend Payout Ratio;

4. managerial ownership, institutional

ownership investasi dan DPR

mempengaruhi variabel MVE

8. Vinola Herawaty Peran Praktek Corporate Variabel Objek 1. Earning management berpengaruh

(2008) Governance Sebagai Earning Penelitian, secara signifikan terhadap nilai

Moderating Variable dari Management, Corporate perusahaan.

Pengaruh Earning Kepemilkan Social 2. Variabel corporate governance

Management Terhadap Nilai Manajerial, Responsibility mempunyai pengaruh yangsignifikan

perusahaan. Kepemilikan terhadap nilai perusahaan yang

Institusional, bervariasi tergantung model regresinya.

dan nilai

perusahaan

9 Wahyu Ardimas Pengaruh Kinerja Keuangan Variabel CSR Kinerja Kinerja keuangan yang diukur dengan

(2012) dan Corporate Social dan Nilai Keuangan, ROA dan ROE mempunyai pengaruh

Responsibility (CSR) Perusahaan Objek secara signifikan terhadap nilai

Terhadap Nilai Perusahaan Penelitian perusahaan, Corporate Social

Pada Bank Go Public yang Responsibility (CSR) tidak mempunyai

Terdaftar di BEI pengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan, serta ROA, ROE, operating

profit margin, net profit margin, dan

Corporate Social Responsibility

mempunyai pengaruh terhadap nilai

perusahaan

Bersambung ke halaman selanjutnya

53

Page 73: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

10. Priyatna Bagus Pengaruh Corporate Social Variabel CSR, Objek 1. corporate social responsibility tidak

Susanto dan Responsibility dan Good Kepemilikan Penelitian memiliki pengaruh signifikan

Imam Subekti Corporate Governance Manajerial, terhadap nilai perusahaan

(2013) terhadap Nilai Perusahaan Kepemilikan 2. Komisaris independen dan

(Pada Perusahaan yang Institusional, Kepemilikan manajerial memiliki

Terdaftar di Bursa Efek dan Nilai pengaruh signifikan terhadap nilai

Indonesia) Perusahaan perusahaan

3. Komite audit dan Kepemiikan

institusional tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan

11. Febrina Pengaruh Kepemilikan Variabel Objek Kepemilikan Manajerial dan CSR

Wibawati Manajerial, Kepemilikan Kepemilikan Penelitian berpengaruh terhadap nilai perusahaan,

Sholekah dan Institusional, Leverage, Firm Manajerial, Kepemilikan Instutisional dan Firm Size

Lintang Venusita Size, dan Corporate Social Kepemilikan tidak berpengaruh terhadap nilai

(2014) Responsibility terhadap Nilai Institusional, perusahaan, serta Leverage berpengaruh

Perusahaan (High Profile Leverage, negatif terhadap nilai perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Firm Size,

Indonesia Periode Tahun CSR dan Nilai

2008-2012) Perusahaan

Diolah dari berbagai sumber

54

Page 74: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teoritis dari penerapan diatas, maka

kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan model

penelitian sebagai berikut:

“Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage,

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,Ukuran Perusahaan,

dan Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan”

Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Perusahaan

Variabel Independen Variabel Dependen

Kepemilikan Manajerial (X1)

Kepemilikan Instiusional (X2

Leverage (X3) Nilai Perusahaan (Y)

Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan (X4)

Ukuran Perusahaan (X5)

Manajemen Laba (X6)

Metode Analisis Regresi Berganda

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran

Gambar 2.1

Keangka Pemikiran

55

Page 75: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

1. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan salah satu cara untuk

mengurangi agency cost adalah dengan meningkatkan kepemilikan

saham oleh manajemen. Proporsi kepemilikan saham yang dikontrol

oleh manajer dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Menurut

Haruman (2008), perbedaan kepentingan antara manajemen dan

pemegang saham mengakibatkan manajemen berperilaku curang dan

tidak etis sehingga merugikan pemegang saham. Oleh karena itu

diperlukan suatu mekanisme pengendalian yang dapat mensejajarkan

perbedaan kepentingan antara manajemen dengan saham.

Kepemilikan manajerial akan mensejajarkan kepentingan

manajamen dan pemegang saham (outsider ownership), apabila

perusahaan tersebut berhasil maka manajemen akan memperoleh

manfaat langsung namun sebaliknya akan menanggung kerugian

sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah. Maka

manajemen cenderung lebih giat untuk kepentingan pemegang saham

yang notabennya adalah dirinya sendiri. Peningkatan kepemilikan

saham oleh manajemen menyebabkan penurunan agency cost

sehingga akan meningkatkan laba perusahaan. Dengan peningkatan

permintaan saham akan berimbas kepada peningkatkan nilai

perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Jensen dan Meckling (1976)

menemukan bahwa semakin besar kepemilikan saham oleh

56

Page 76: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

manajemen maka berkurang kecenderungan manajemen untuk

mengoptimalkan penggunaan sumber daya sehingga mengakibatkan

kenaikan nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian Siallagan dan

Machfoedz (2006) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial

berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan

Tobin's Q.

2. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan

Shleifer dan Vishny (1986) dalam Haruman (2007)

menyatakan bahwa jumlah pemegang saham besar mempunyai arti

penting dalam memonitor perilaku manajer dalam perusahaan.

Dengan adanya kepemilikan institusional akan dapat memonitor tim

manajemen secara efektif dan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

Wahyudi dan Pawestri (2006) yang menyebutkan bahwa struktur

kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap keputusan

keuangan maupun nilai perusahaan. Didukung dengan penelitian dari

Hitt et al., (1997:291) dalam Sholekah dan Venusita (2014)

menyatakan semakin meningkatnya jumlah pemegang saham dengan

jumlah kepemilikan saham yang relatif kecil menyebabkan investor

institusional kurang melakukan pengawasan terhadap aktivitas

keputusan manajer di setiap perusahaan, dimana keputusan manajerial

dapat mempengaruhi naik turunnya nilai perusahaan.

57

Page 77: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

3. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan

Pratiwi (2011) dalam Sholekah dan Venusita (2014)

menemukan bahwa leverage berpengaruh negatif dan signifikan.

Hutang yang besar akan menjadi resiko bagi investor sehingga akan

direaksi secara negatif oleh investor yang berdampak pada penurunan

nilai perusahaan. Hasil berbeda ditunjukkan Ming dan Zuwe (2011)

dalam Sholekah dan Venusita (2014) serta Sudiyatno dan Puspitasari

(2010), menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan

antara leverage dan nilai perusahaan. Pengaruh positif leverage

terhadap nilai perusahaan cenderung lebih kuat ketika kualitas

keuangan perusahaan lebih baik.

4. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

terhadap Nilai Perusahaan

Telah disebutkan dalam UU PT bahwa perusahaan yang

aktivitasnya berhubungan dengan lingkungan alam wajib menerapkan

CSR. Manajer perusahaan akan mengungkapkan informasi sosial

dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan, meskipun ia

harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut [Gray, et al.

(1988) dalam Anggraini (2006)] .

Nurlela dan Islahuddin (2008) menganalisis pengaruh

corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan

prosentase kepemilikan sebagai variable moderating. Dalam

penelitian itu didapatkan kesimpulan bahwa corporate social

58

Page 78: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

responsibility, prosentase kepemilikan manajemen, serta interaksi

antara corporate social responsibility dengan prosentase kepemilikan

manajemen secara simultan bepengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

5. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Terdapat dua pandangan tentang bentuk hubungan ukuran

perusahaan terhadap nilai perusahaan. Pandangan pertama

menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki hubungan negatif

dengan nilai perusahaan.

Binter et. al. (1996) dalam Siallagan dan Machfoedz (2006)

melakukan penelitian antara manajemen laba sebagai proksi kualitas

laba dan nilai perusahaan dengan menggunakan variabel leverage dan

firm size. Ditemukan bukti bahwa baik dengan menggunakan laba

bersih atau ordinary income yang digunakan sebagai sasaran

manajemen laba, leverage merupakan determinan negatif yang

signifikan secara statistik. Sedangkan firm size berhubungan secara

negatif namun secara statistik tidak signifikan.

Pandangan kedua menyatakan bahwa ukuran perusahaan

memiliki hubungan positif dengan nilai perusahaan, karena

perusahaan besar memiliki aset yang lebih tinggi dibandingkan

perusahaan kecil, sehingga lebih besar kemungkinan untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

59

Page 79: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Uyun (2010) dalam penelitiannya menemukan bukti bahwa

ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan

perusahaan.

6. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan

Menurut Haris (2004) dalam Ujiyantho dan Pramuka (2007)

manajemen laba yang dilakukan manajer pada laporan keuangan akan

mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan yang selanjutnya akan

mempengaruhi kinerja saham, yang nantinya juga akan mempengaruhi

nilai perusahaan.

Hal tersebut sejalan dengan Binter dan Dolan (1996) dalam

Siallagan dan Machfoedz (2006) yang melakukan penelitian antara

manajemen laba sebagai proksi kualitas laba dan nilai perusahaan

dengan menggunakan variabel leverage dan firm size. Ditemukan

bukti bahwa baik dengan menggunakan laba bersih atau ordinary

income yang digunakan sebagai sasaran manajemen laba

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan penelitian sebelumnya yang telah

diuraikan, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

H2 : Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

H3 : Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

60

Page 80: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

H4 : Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan

H5 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

H6 : Manajemen Laba berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

H7 : Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage,

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Ukuran

Perusahaan, dan Manajemen Laba berpengaruh secara simultan

terhadap Nilai Perusahaan.

61

Page 81: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

BAB III

METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua

variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan

apakah terdapat pengaruh dari Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Leverage, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan,Ukuran Perusahaan, dan Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan.

Populasi yang digunakan adalah perusahaan keuangan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah laporan tahunan perusahaan

keuangan untuk periode pengamatan 2010-2014. Pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan metode purposive samping, dengan

kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan keuangan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia tahun

2010-2014.

2. Perusahaan keuangan yang mempublikasikan annual report untuk

tahun buku 2010-2014.

62

Page 82: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

3. Perusahaan keuangan yang mempublikasikan (mengungkapkan)

laporan pertanggungjawaban sosial untuk tahun buku 2010-2014.

4. Perusahaan keuangan yang secara konsisten menyajikan laporan

keuangan selama periode penelitian

5. Memiliki data perusahaan yang lengkap sesuai dengan variabel yang

diteliiti yaitu yang memiliki kepemilikan manajemen dan kepemilikan

institusional..

Periode dalam penelitian ini dibatasi antara tahun 2010-2014,

dengan harapan akan diperoleh akurasi hasil penelitian. Data time series

selama lima tahun diambil dari seluruh perusahaan keuangan yang telah

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti melalui buku, jurnal, majalah, tesis, internet, dan perangkat lain

yang berkaitan dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

berupa kumpulan data laporan tahunan, dan juga laporan keuangan

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

63

Page 83: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

D. Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data dan

menguji hipotesis yaitu dengan menggunakan statistik deskriptif, uji

asumsi klasik dan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan perangkat

lunak Microsoft Excel dan SPSS (Statistical Package for Social Sciences).

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013:19).

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini,

maka peneliti melakukan uji multikoloniearitas, uji autokorelasi, uji

heteroskedastisitas dan uji normalitas.

a. Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2013:105).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di

dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF

(Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan

setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel

64

Page 84: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

independen lainnya. Jika nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan

VIF ≥ 10, nilai tersebut menunjukkan adanya multikolinieritas

(Ghozali, 2011:105-106).

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2013:110).

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat

menggunakan uji Durbin Watson (DW test), dimana hasil

pengujian ditentukan berdasarkan nilai Durbin Watson (DW).

Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan

menggunakan Durbin Watson sebagai berikut:

1) Jika nilai DW lebih rendah dari dl atau lebih tinggi dari 4-dl,

maka signifikan terdapat autokorelasi;

2) Jika nilai DW berada lebih besar dari du atau lebih kecil dari

4-du, berarti tidak terdapat autokorelasi;

3) Jika nilai DW berada antara du dan dl atau berada diantara 4-

du dan 4-dl, maka dinyatakan sebagai daerah tidak dapat

diambil kesimpulan atau ragu-ragu.

65

Page 85: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas (Ghozali,

2013:139).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas

dapat dilihat dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot. Jika ada pola tertentu maka mengindikasikan terjadi

heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta

titiktitik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139).

d. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam

model regresi variabel pengganggu atau residual mempunyai

distribusi normal. Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal (Ghozali, 2013:160).

Untuk mendeteksi uji normalitas yaitu dengan uji statistik

non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) . Uji K-S dilakukan

dengan membuat hipotesis:

H0: Data residual tidak bersditribusi normal

66

Page 86: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

HA: Data residual bersditribusi normal (Ghozali,

2013:164).

3. Uji Hipotesis

Metode analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah

metode statistik regresi berganda. Analisis regresi bertujuan untuk

mencari adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Berdasarkan hipotesis yang diajukan di atas, maka model

yang digunakan untuk melihat pengaruh sebelum dan sesudah

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, serta ukuran

perusahaaan terhadap nilai perusahaan adalah sebagai berikut:

Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + βnD + β5X5 + β6X6 + e

Keterangan:

Y : Nilai Perusahaan

α : Konstanta

X1 : Kepemilkan Manajerial

X2 : Kepemilkan Institusional

X3 : Leverage

D : Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

X5 : Ukuran Perusahaan

X6 : Manajemen Laba

e : Standar error

Dalam pengujian hipotesis peneliti menggunakan alat

analisisberupa koefisien determinasi, uji statistik F dan uji statistik t.

67

Page 87: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji Adjusted R2 pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu

atau (0 < x < 1). Nilai adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

Secara umum, koefisien determinasi untuk data silang

(crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar

antara masingmasing pengamatan, sedangkan untuk data runtun

waktu (time series) biasanya memiliki nilai koefisien determinasi

yang tinggi (Ghozali, 2013:97).

b. Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98).

Menurut Ghozali (2013:99) jika nilai statistik t hitung lebih

tinggi dibandingkan t tabel, maka Ho ditolak atau Ha diterima.

Hal ini menyatakan bahwa suatu variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen.

68

Page 88: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel bebas yang tidak

dipengaruhi oleh variabel apapun. Variabel independen merupakan

variabel yang mempengaruhi variabel independen. Dalam

penelitian ini yang ditetapkan menjadi variabel independen yaitu:

a. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham

oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan

yang dikelola (Gideon, 2005 dalam Ujiayantho, 2007).

MAN =

b. Kepemilikan Institusional

Menurut Gideon (2005) dalam Ujiyantho (2007) kepemilikan

institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak

manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga

dapat mengurangi manajemen laba. Presentase saham tertentu

yang dimiliki oleh institusi dapat mempengaruhi proses

penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup

kemungkinan terdaat akrualisasi sesuai kepentingan pihak

manajemen.

Rumus yang digunakan untuk menghitung kepemilikan

institusional adalah sebagai berikut:

INST =

69

Page 89: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

c. Leverage

Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh

persahaan menggunakan hutang. Leverage dapat diukur

menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) dengan persamaan:

LEV =

d. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Variabel independen pada penelitian ini adalah

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan

definisi operasional praktek pengungkapan sosial yang

diterapkan dalam penelitian ini adalah banyaknya item-item

pengungkapan sosial yang diungkapkan dalam laporan tahunan

yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Variabel ini dapat diukur dengan melihat banyaknya item

pengungkapan sosial yang terdapat dalam laporan tahunan

perusahaan, serta dilakukannya checklist. Checklist dilakukan

dengan melihat pengungkapan sosial perusahaan dalam 7

kategori yang disebutkan oleh Heckston dan Milne (1996) dalam

Sembiring (2005), yaitu : lingkungan, energi, kesehatan dan

keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk,

keterlibatan masyarakat dan umum. Ketujuh kategori tersebut

terbagi dalam 90 item pengungkapan. Menurut Sembiring (2005),

berdasarkan peraturan Bapepam No. VIII.G.2 tentang laporan

tahunan ada 12 item dari 90 item pengungkapan yang

70

Page 90: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

tidak sesuai untuk diterapkan dengan kondisi di Indonesia.

Selanjutnya dilakukan penyesuaian dengan cara

menghapuskan 12 item pengungkapan tersebut, sehingga

secara total tersisa 78 item pengungkapan. Item pengungkapan

dalam penelitian ini kemudian dinyatakan dalam bentuk indeks

pengungkapan sosial. Apabila item pengungkapan tersebut ada

dalam laporan tahunan perusahaan maka diberi skor 1, dan jika

item pengungkapan tersebut tidak ada dalam laporan tahunan

perusahaan maka diberi skor 0.

Maka untuk mendapatkan rasio dalam variabel ini,

ditentukan rumus sebagai berikut:

Indeks = x 100%

Dimana:

n : Jumlah item pengungkapan yang dipenuhi

k : Jumlah semua item yang mungkin dipenuhi

e. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan

yang dapat dilihat dari besar kecilnya modal yang digunakan

dan total assets yang dimiliki. Ukuran perusahaan dapat

diproksi melalui Ln total aset (TA) dengan persamaan Sari

(2012) dalam Sholekah dan Venusita (2014):

Size = Ln natural (total aset)

71

Page 91: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

f. Manajemen Laba

Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan proxy

discreationery accruals (DA) menggunakan model modified

Jones (1991). model modified Jones (1991) merupakan

perkembangan dari model Jones yang dapat mendeteksi

manajemen laba lebih baik dibandingkan model-model

lainnya.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Ujiyantho dan Pramuka

(2007), perhitungannya dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Menghitung total accrual (TACCit), caranya adalah

dengan mengurangkan laba bersih dalam satu tahun

dengan arus kas dari operasi dalam periode yang sama.

Persamaan rumusnya sebagai berikut:

TACCit = EBXTit –OCFit

Dimana :

TACCit : Total accruals perusahaan i pada periode t

EBXTit : Earnings Before Extraordinary Items

perusahaan i pada periode t

OCFit : Operating Cash Flow perusahaan i pada

periode t

2) Menghitungnon discreationary accruals (NDACCit),

yaitu :

72

Page 92: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

NDACCit = α1(1/TAi,t-1) + α2 ((ΔREVit-ΔRECit)/TAi,t-

1)+ α3(PPEit/TAi,t-1)

Dimana :

NDACCit : Non Discreationary Accruals perusahaan

TAi,t-1 : Total aktiva perusahaan i pada periode t-1

REVit : Pendapatan bersih perusahaan i pada pada

periode t

RECit : Piutang usaha perusahaan i pada periode t

PPEit : Nilai aktiva tetap (gross) perusahaan i pada

periode t

3) Menghitung discreationary accrual (DACCit), caranya

adalah dengan mengurangkan total akrual yang telah

dibagi dengan total asset periode sebelumnya dengan non

discreationary accruals

DACCit= (TACCit/TAi,t-1)-NDACCit

Dimana :

DACCit

TACCit

TAi,t-1

NDACCit

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau

tertanggung oleh variabel lain. Variabel Dependen yang digunakan

: Discreationary Accrual

: Total accruals perusahaan i pada periode t

: Total aktiva perusahaan i pada periode t-1

: Non Discreationary Accruals

Page 93: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

73

Page 94: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan (Tobins Q). Tobins Q

adalah perbandingan antara Market Value Of Equity ditambah Debt

dengan Book Market Value ditambah dengan hutang (debt).

Menurut Herawati (2008), nilai perusahaan diukur melalui Tobin’s

Q, yang diformulasikan:

Tobins Q =

Dimana:

Tobins Q : Nilai perusahaan

EMV : Nilai Ekuitas Pasar (closing price x jumlah saham

yang beredar)

D : Nilai buku dari total hutang

EBV : Nilai buku dari total aktiva

74

Page 95: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Jenis Nama Pengukuran Skala

Variabel Variabel

Independen Kepemilikan Rasio

Manajerial

Kepemilikan INST =

Rasio

Institusional

Leverage

LEV =

Rasio

Pengungkapan Banyaknya item pengungkapan sosial Nominal

Tanggung yang terdapat pada laporan tahunan. Jika

Jawab Sosial perusahaan mengungkapkan diberi

Perusahaan skor satu (1), namun jika tidak

mengungkapkan diberi skor (0).

Indeks =

x 100%

Ukuran Size = Ln natural (total aset) Rasio

Perusahaan

Manajemen DACCit= (TACCit/TAi,t-1)-NDACCit Rasio

Laba

Dependen Nilai Tobin‟s Q =

Rasio

Perusahaan

75

Page 96: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan yang

terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010-2014.

Perusahaan keuangan dipulih peneliti didasarkan pada pertimbangan

akan tingginya nilai perusahaan dalam aktivitas produksinya dan

kelompok industri ini yang relatif lebih tingi resikonya jika

dibandingkan dengan kelompok industri lain di Bursa Efek Indonesia,

mengingat dana yang diperoleh perusahaan keuangan sebagian besar

berasal dari pihak ketiga.

Pemilihan perusahaan keungan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan

alasan bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bursa efek

terbesar di Indonesia. Tahun penelitian yang dipilih dalam penelitian ini

adalah tahun 2010-2015. Dalam analisis statistik, peneliti menggunakan

data lima tahun, namun ada variabel yang membutuhkan data dari tahun

sebelumnya (t-1), sehingga untuk tahun 2009 tidak semuanya

dimasukkan, data tersebut digunakan hanya untuk menglengkapi data

tahun 2010

Adapun tahun penelitian terdiri atas 5 (lima) periode, dimana

sampel yang dipilih dari populasi menggunakan teknik purposive

76

Page 97: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

sampling yaitu proses pemilihan sampel berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya..

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Pada penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive

sampling. Melalui metode tersebut diharapkan sampel dapat mewakili

populasi dan tidak menimbulkan bias bagi tujuan penelitian yang telah

dijelaskan sebelumnya. Adapun kriteria sampel yang dipilih pada

penelitian ini adalah:

Tabel 4.1

Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

No Keterangan Jumlah

1. Perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI pada

70

2010-2014

2. Perusahaan sampel memiliki data lengkap terkait

(53)

variabel yang diteliti

3. Perusahaan sampel yang menjadi outlier penelitian (4)

Jumlah 13

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan proses seleksi terhadap sampel tersebut, diperoleh 13

perusahaan dengan rincian nama-nama perusahaan yang menjadi

sampel dalam penelitian ini selama periode penelitian 2010-2014 dan

dapat dilihat dalam tabel 4.2.

77

Page 98: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Tabel 4.2

Deskripsi Sampel Perusahaan

No Kode Emiten Nama Perusahaan

1. BBKP Bank Bukopin Tbk.

2. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk.

3 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk.

4 BFIN BFI Finance Indonesia Tbk.

5 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk.

6 BSIM Bank Sinar Mas Tbk.

7 BSWD Bank of India Indonesia Tbk.

8 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Naisonal

Tbk.

9 MAYA Bank Mayapada International Tbk.

10 MCOR Bank Windu Kentjana International

Tbk.

11 MFIN Mandala Multifinance Tbk.

12 NISP Bank OCBC NISP Tbk.

13 TRIM Trimegah Securities Tbk.

Sumber: Data sekunder diolah

B. Analisis dan Pembahasan

1. Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Pada penelitian ini statistik deskriptif akan menggambarkan

deksripsi masing-masing variabel. Tabel 4.3 menggambarkan

statistik deskriptif seluruh variabel dalam penelitian ini akan

meliputi nilai minimum, maksimum, mean (rata-rata), standar

deviasi. Nilai minimum menggambarkan nilai paling kecil yang

diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah

78

Page 99: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

dilakukan terhadap perusahaan sampel. Nilai maksimum

menggambarkan nilai paling besar yang diperoleh dari hasil

pengolahan dan analisis yang dilakukan, sedangkan mean (rata-

rata) menunjukkan nilai rata-rata dari masing-masing variabel.

Berikut ini adalah gambaran statistik deskriptif perusahaan

sampel secara keseluruhan:

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KM 65 ,0000001 ,0506000 ,009493758 ,0132716364

KI 65 ,1859707 ,9692000 ,717417538 ,2024255943

LEV 65 ,2630518 15,4500000 5,964259848 3,4570689696

CSR 65 ,2077922 ,4230769 ,280578254 ,0467697088

SIZE 65 26,9214539 33,0827564 30,35033906 1,717413916

EM 65 -,1634929 1,9130812 ,230341942 ,2803922862

VAL 65 ,31879 1,06274 ,6222749 ,11508998

Valid N (listwise) 65

Sumber: Data sekunder diolah

Variabel Kepemilikan Manajerial (KM) menunjukkan nilai

minimum sebesar 0.0000001 dan nilai maksimum sebesar

0.0506000 dengan rata-rata (mean) sebesar 0.009493758,

sedangkan standar deviasi sebesar 0.0132716364.

Variabel Kepemilikan Instutisional (KI) menunjukkan nilai

minimum sebesar 0.1859707 dan nilai maksimum sebesar

0.9692000 dengan rata-rata (mean) sebesar 0.717417538,

sedangkan standar deviasi sebesar 0.2024255943.

79

Page 100: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Dari nilai mean dapat diketahui bahwa lebih dari setengah

saham yang beredar dimiliki oleh institusi dibandingkan

kepemilikan keluarga ataupun manajerial. Dari nilai minimum

dapat diketahui pula bahwa masih ada saham yang dimiliki

keluarga ataupun manajerial walaupun jumlahnya tidak begitu

signifikan seperti kepemilikan institusi. Hal ini mengindikasikan

bahwa pemilik institusi dapat dengan mudah mengintervensi

manajemen untuk meningkatkan nilai perusahaan dikarenakan

jumlah proporsi saham yang dimilliki institusi lebih banyak

dibandingkan dengan jumlah saham manajerial.

Variabel leverage (LEV) yang diproksikan dengan Debt to

Equity Ratio menunjukkan nilai minimum sebesar 0.2630518 dan

nilai maksimum sebesar 15.4500000 dengan rata-rata (mean)

sebesar 5.964259848, sedangkan standar deviasi sebesar

3,4570689696. Dari nilai mean dapat diketahui bahwa rata-rata

perusahaan sampel memiliki hutang sebesar 5.964259848 kali lebih

besar dari modal sendiri (ekuitas) yang dimiliki perusahaan. Nilai

minimum sebesar 0.2630518 dapat diketahui bahwa sampel

terendah hanya memiliki 0.2630518 kali dari modal sendiri,

sedangkan nilai maksimum sebesar 15.4500000 dapat diketahui

bahwa sampel tertinggi memiliki hutang 15.4500000 kali dari

modal sendiri.

80

Page 101: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Variabel pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

(CSR) menunjukkan nilai minimum sebesar 0.2077922 dan nilai

maksimum sebesar 1,06274 dengan rata-rata (mean) sebesar

0.280578254, sedangkan standar deviasi sebesar 0.0467697088.

Variabel ukuran perusahaan (SIZE) diproksikan dengan

logaritman natural dari total aset menunjukkan nilai minimum

sebesar 26,9214539 dan nilai maksimum sebesar 33,0827564

dengan rata-rata (mean) sebesar 30,35033906, sedangkan standar

deviasi sebesar 1,717413916.

Variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini

digambarkan dari total aset. Dengan tingginya nilai maksimum

maka dapat disimpulkan semakin besar total aset perusahaan maka

semakin besar ukuran perusahaan tersebut. Ukuran perusahaan

yang besar akan lebih mendapat banyak perhatian dari publik

sehingga perusahaan yang besar cenderung lebih berhati-hati daalm

menyajikan laporan keuangan perusahaannya.

Variabel manajemen laba (EM) diproksikan dengan

Dicreationary accruals (DA) menunjukkan nilai minimum sebesar

-0,1634929 dan nilai maksimum sebesar 1,9130812 dengan rata-

rata (mean) sebesar 0,230341942, sedangkan standar deviasi

sebesar 0,2803922862. Berdasarkan nilai mean yang didapat,

menunjukkan rata-rata perusahaan masih melakukan manajemen

laba (DA) dilihat dari total aset.

81

Page 102: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Variabel nilai perusahaan (VAL) diproksikan dengan

tobin‟s Q menunjukkan nilai minimum sebesar 0,31879 dan nilai

maksimum sebesar 1,9130812 dengan rata-rata (mean) sebesar

0,6222749, sedangkan standar deviasi sebesar 0,11508998.

Berdasarkan nilai minimum, maksimum dan mean yang didapat,

menunjukkan rata-rata perusahaan memiliki niai perusahaan yang

hampir sama di antara sampel yang teliti.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan analisis

regresi terhadap variabel independen dan variabel dependen. Hasil

uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

a. Hasil Uji Multikoliniearitas

Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak

adanya gejala korelasi yang kuat antar variabel bebasnya.

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar

variabel independen. Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikoliniearitas adalah nilai tolerance

< 0.10 dan nilai VIF > 10 (Ghazali 2013: 96)

82

Page 103: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikoliniearitas

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

(Constant)

CSR ,582 1,720

KM ,758 1,320

KI ,916 1,092

LEV ,650 1,538

SIZE ,421 2,373

EM ,982 1,018

a. Dependent Variable: VAL

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa

hasil uji multikolinearitas menunjukkan nilai tolerance > 0.10

untuk semua variabel independen, serta nilai VIF < 10 untuk

semua variabel, maka variabel independen dalam model

persamaan regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas,

sehingga dapat digunakan dalam penelitian.

b. Hasil Uji Autokorelasi

Regresi yang bebas dari autokorelasi memiliki nilai

Durbin-Watson diantara -2 sampai +2.

83

Page 104: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model Durbin-Watson 1 1,879 a. Predictors: (Constant), EM, KM, KI, LEV, CSR, SIZE b. Dependent Variable: VAL

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa

hasil uji autokorelasi pada nilai Durbin-Watson adalah

1.879. Nilai yang dihasilkan tersebut berada diantara

angka -2 dan +2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi autokorelasi.

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Dalam penelitian ini, uji heterokedastisitas

dilakukan melalui uji Park. Regresi yang bebas dari

heterokedastisitas memiliki nilai signifikasi > 0.05.

84

Page 105: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Tabel 4.6

Hasil Uji Heterokedastisitas

Model Sig.

1(Constant) ,945

LnKM ,092

LnKI ,431

LnLEV ,865

LnCSR ,415

LnSIZE ,796

LnEM ,814

a. Dependent Variable: LnVAL Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa

hasil uji heterokedastisitas menunjukkan nilai signifikasi

> 0.05 untuk semua variabel independen, maka variabel

independen dalam model persamaan regresi tidak terdapat

masalah heterokedastisitas sehingga dapat digunakan

dalam penelitian

d. Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal.

85

Page 106: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 65

Normal Parametersa,b

Mean -,0000000 Std. Deviation ,10184720

Most Extreme Differences Absolute ,123

Positive ,122

Negative -,123

Kolmogorov-Smirnov Z ,993

Asymp. Sig. (2-tailed) ,277

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction. Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan uji kolmogorof-Smirnov di atas, terlihat

nilai Asymp.Sig memiliki nilai > 0,05, Hal ini menunjukkan

bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara normal dan

model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi

semua variabel independen

3. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penel iti an ini d ilakukan dengan

menggunakan model analisis regresi (regression analysis), yaitu

dilakukan melalui:

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

86

Page 107: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

dependen. Adapun hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat

dalam tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate

1 ,466a ,217 ,136 ,1069855439

a. Predictors: (Constant), EM, KM, KI, LEV, CSR, SIZE

b. Dependent Variable: VAL Sumber: Data sekunder diolah

Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.8

menunjukkan nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar

0.136 atau 13.6%. Nilai ini menunjukkan bahwa manajemen

laba dapat dijelaskan sebesar 13.6% oleh kepemelikan

manajerial, kepemilikan institusional, leverage, pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan dan

manajamen laba. Sedangkan sisanya 86.4% (100%-13.6%)

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkapkan

dalam informasi laporan keuangan yang tidak dimasukkan

dalam model penelitian ini.

b. Hasil Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

87

Page 108: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

signifikansi 0.05. Hasil uji t dalam penelitian ini ditunjukkan

dalam tabel 4.9 dibawah ini.

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B

Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1,027 ,311 3,303 ,002

KM -2,643 1,158 -,305 -2,283 ,026

KI ,032 ,069 ,056 ,464 ,644

LEV -,012 ,005 -,371 -2,573 ,013

CSR -,190 ,375 -,077 -,507 ,614

SIZE -,008 ,012 -,113 -,632 ,530

EM ,002 ,048 ,005 ,045 ,964

a. Dependent Variable: VAL Sumber: Data sekunder diolah

Tabel 4.9 di atas menunjukkan hasil uji statistik t

variabel kepemilikan manajerial (KM) memiliki nilai thitung

sebesar -2.283 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.02 dan

nilai unstandardized coefficient beta bernilai negatif sebesar -

2.643, sehingga dapat dikatakan bahwa kepemelikan

manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Tabel 4.9 di atas menunjukkan hasil uji statistik t

variabel kepemilikan instutisional (KI) memiliki nilai thitung

sebesar 0.464 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.644 dan

88

Page 109: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

nilai unstandardized coefficient beta bernilai negatif sebesar

0.032, sehingga dapat dikatakan bahwa kepemilikan

instutisional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Tabel 4.9 di atas menunjukkan hasil uji statistik t

variabel leverage (LEV) memiliki nilai thitung sebesar -2.573

dengan tingkat signifikansi sebesar 0.013 dan nilai

unstandardized coefficient beta bernilai negatif sebesar -0.012,

sehingga dapat dikatakan bahwa leverage berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Tabel 4.9 diatas menunjukkan hasil uji statistik t antara

variabel independen dengan variabel dependen. Variabel

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)

memiliki nilai thitung sebesar -0.507 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0.614 dan nilai unstandardized coefficient

beta bernilai negatif sebesar -0.190, sehingga dapat dikatakan

bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

Tabel 4.9 di atas menunjukkan hasil uji statistik t variabel

ukuran perusahaan (SIZE) memiliki nilai thitung sebesar -0.632

dengan tingkat signifikansi sebesar 0.530 dan nilai

unstandardized coefficient beta bernilai negatif sebesar -0.008,

89

Page 110: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan

Tabel 4.7 di atas menunjukkan hasil uji statistik t

variabel manajemen laba (EM) memiliki nilai thitung sebesar

0.045 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.964 dan nilai

unstandardized coefficient beta bernilai 0.002, sehingga dapat

dikatakan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai perusahaan

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, maka dapat diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

Y=0.981 – 2.643X1 + 0.032X2 – 0.012X3 - 0.190D - 0.008X5

+ 0.002X6 + e Keterangan:

Y : Nilai Perusahaan

α : Konstanta

X1 : Kepemilkan Manajerial

X2 : Kepemilkan Institusional

X3 : Leverage

D : Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

X5 : Ukuran Perusahaan

X6 : Manajemen Laba

e : Standar error

90

Page 111: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasil di atas dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta

sebesar 0.981 menyatakakan jika keenam variabel independen

tersebut dianggap konstan, maka nilai perusahaan akan

konstan sebesar 0.981.

Koefisien regresi pada variabel kepemilikan manajerial

(KM) sebesar -2.643, hal ini berarti jika variabel kepemilikan

manajerial bertambah satu satuan maka variabel nilai

perusahaan berkurang sebesar 2.643 satuan dengan catatan

variabel lain dianggap konstan.

Koefisien regresi pada variabel kepemilikan manajerial

(KM) sebesar -2.643, hal ini berarti jika variabel kepemilikan

manajerial bertambah satu satuan maka variabel nilai

perusahaan berkurang sebesar 2.643 satuan dengan catatan

variabel lain dianggap konstan.

Koefisien regresi pada variabel kepemilikan

instutisional (KI) sebesar 0.032, hal ini berarti jika variabel

kepemilikan instutisional bertambah satu satuan maka variabel

nilai perusahaan bertambah sebersar 0.032 satuan dengan

catatan variabel lain dianggap konstan.

Koefisien regresi pada variabel leverage (LEV) sebesar

-0.012., hal ini berarti jika variabel leverage bertambah satu

satuan maka variabel nilai perusahaan berkurang sebesar 0.012

satuan dengan catatan variabel lain dianggap konstan.

91

Page 112: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Koefisien regresi pada variabel pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebesar -0.190, hal

ini berarti jika variabel pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan bertambah satu satuan maka variabel nilai

perusahaan berkurang sebesar 0.190 satuan dengan catatan

variabel lain dianggap konstan.

Koefisien regresi pada variabel ukuran perusahaan

(SIZE) sebesar -0.008, hal ini berarti jika variabel ukuran

perusahaan bertambah satu satuan maka variabel nilai

perusahaan berkurang sebesar 0.008 satuan dengan catatan

variabel lain dianggap konstan.

Koefisien regresi pada manajemen laba (EM) sebesar

0.002, hal ini berarti jika variabel manajemen laba bertambah

satu satuan maka variabel nilai perusahaan bertambah sebesar

0.002 satuan dengan catatan variabel lain dianggap konstan.

c. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F merupakan metode untuk menguji hubungan

antara satu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel

independen. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah

semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen.

Berikut ini adalah tabel 4.10 yang menunjukkan hasil uji statistik F

92

Page 113: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,184 6 ,031 2,677 ,023b

Residual ,664 58 ,011

Total

,848

64

a. Dependent Variable: VAL

b. Predictors: (Constant), EM, KM, KI, LEV, CSR,

SIZE Sumber: data sekunder diolah

Tabel 4.10 diatas menunjukkan hasil uji statistik F dengan

nilai Fhitung sebesar 2.677 dengan tingkat signifikansi sebesar

0.023. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0.05 yang

dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.

4. Hasil Uji Regresi Berganda

Berdasarkan tabel 4.9 dan 4.10 dapat disimpulkan atas hasil

pengujian hipotesis yang telah dilakukan sebagai berikut:

a. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

Perusahaan

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel

kepemilikan manajerial (KM) berpengaruh negatif

signifikan terhadap variabel nilai perusahaan yang dilihat

dari tingkat signifikansi 0.026 < 0.05. Dikatakan

93

Page 114: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

berpengaruh negatif karena variabel kepemilikan manajerial

memiliki nilai koefisien regresi negatif sebesar - 2.643.

Maka dapat disimpulkan H1 diterima sehingga dapat

dikatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Koefisien yang negatif menunjukkan bahwa

semakin tinggi kepemilikan manajerial maka nilai

perusahaan akan menurun, karena keberadaan pemegang

saham manajerial dapat menurunkan nilai perusahaan.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Haruman (2008),

Siallagan dan Machfoedz (2008), serta Herawaty (2008),

tetapi bertentangan dengan Nurlela dan Islahuddin (2008)

serta Wahyudi dan Pawestri (200) yang menyatakan

kepemilikan manajerial berpengaruh secara positif terhadap

nilai perusahaan.

b. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai

Perusahaan

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel

kepemilikan instutisional (KI) tidak berpengaruh terhadap

variabel nilai perusahaan yang dilihat dari tingkat

signifikansi 0.644 > 0.05. Maka dapat disimpulkan H2

ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa kepemilikan

instutisional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

94

Page 115: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasil ini sesuai dengan penelitian Wahyudi dan

Pawestri (2006), Rahmwati dan Triatmoko (2007), Susanto

dan Subekti (2013), Sholekah dan Venusita (2014). Hal ini

disesabkan pihak institusional tidak dapat mengontrol

perusahaan dengan lebih teliti sehingga kemungkinan

manajemen melakukan manajemen laba lebih tinggi yang

pada akhirnya akan meningkatkan nilai dari perusahaan

tersebut. hasil ini teetapi bertentangan dengan Haruman

(2008) dan Herawaty (2008) yang menyatakan kepemilikan

instutisional berpengaruh secara positif terhadap nilai

perusahaan.

c. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel

leverage (LEV) berpengaruh negatif signifikan terhadap

variabel nilai perusahaan yang dilihat dari tingkat

signifikansi 0.013 < 0.05. dikatakan berpengaruh negatif

karena variabel kepemilikan manajerial memiliki nilai

koefisien regresi negatif sebesar -0.012. Maka dapat

disimpulkan H3 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Koefisien yang negatif menunjukkan bahwa

semakin tinggi leverage maka nilai perusahaan akan

95

Page 116: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

menurun, karena keberadaan pemegang saham manajerial

dapat menurunkan nilai perusahaan.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Haruman (2008),

Machfoedz dan Siallagan (2008), serta Herawaty (2008),

tetapi bertentangan dengan Nurlela dan Islahuddin (2008)

serta Wahyudi dan Pawestri (200) yang menyatakan

kepemilikan manajerial berpengaruh secara positif terhadap

nilai perusahaan, serta pada penelitian.

d. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)

tidak berpengaruh terhadap variabel nilai perusahaan yang

dilihat dari tingkat signifikansi 0.614 > 0.05. Maka dapat

disimpulkan H4 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil ini sesuai dengan penelitian, Ardimas (2012)

Susanto dan Subekti (2013), Sholekah dan Venusita (2014).

Hal ini disesabkan perusahaan belum mengkomunikasikan

corporate social responsibility secara tepat dan sebagian

besar perusahaan publik hanya berfokus pada faktor

keuangan (Susanto dan Subekti: 2013). Hasil ini

96

Page 117: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

bertentangan dengan Nurlela dan Islahuddin (2008), yang

menyatakan CSR berpengaruh secara positif terhadap nilai

perusahaan.

e. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai

Perusahaan

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel

ukuran perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh terhadap

variabel nilai perusahaan yang dilihat dari tingkat

signifikansi 0.530 > 0.05. Maka dapat disimpulkan H5

ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil ini sesuai dengan penelitian, Sholekah dan

Venusita (2014). Hal ini disesabkan para pemegang saham

yang merupakan penentu dari nilai perusahaan tidak

melihat besar atau kecilnya suatu perusahaan untuk

menanamkan sahamnya. Mereka cenderung akan membeli

saham yang harganya akan naik tiap tahunnya. Hasil ini

bertentangan dengan Siallagan dan Machfoedz (2006), yang

menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh secara negatif

terhadap nilai perusahaan, serta Herawaty (2008) yang

menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh secara positif

terhadap nilai perusahaan.

97

Page 118: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

f. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel

manajamen laba (EM) tidak berpengaruh terhadap variabel

nilai perusahaan yang dilihat dari tingkat signifikansi 0.964

> 0.05. Maka dapat disimpulkan H6 ditolak, sehingga dapat

dikatakan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Ujiyanto dan

Pramuka (2007). Hal ini menunjukkan bahwa tinggi atau

rendahnya manajemen laba oleh manajer tidak memberikan

dampak terhadap harga saham yang merupakan salah satu

indikator dalam penentu nilai perusahaan. Para investor

tidak fokus pada kegiatan para manajer dalam mengelola

laba perusahaannya, mereka lebih fokus pada harga saham

perusahaan tersebut, apakah naik tiap tahunnya. Hasil ini

bertentangan dengan Herawaty (2008), yang menyatakan

manajemen laba berpengaruh secara positif terhadap nilai

perusahaan.

98

Page 119: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

g. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, Leverage, Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan. Ukuran Perusahaan, dan

Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan

Hasil uji hipotesis pada tabel 4.10 menunjukkan

bahwa semua variabel independen yaitu kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, leverage, ukuran

perusahaan, pengungkapan tanggung jawab sosial, dan

manajemen laba secara simultan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan dengan proksi Tobin’s Q dengan tingkat

signifikansi 0.023 atau lebih kecil dari 0.05. Dari hasil

tersebut dapat dikatakan bahwa kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, leverage, ukuran perusahaan,

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, dan

manajemen laba secara bersama-sama dapat mempengaruhi

nilai perusahaan. Sehingga dapat dikatakan model regresi

yang terbentuk adalah signifikan.

99

Page 120: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh

Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage,

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Ukuran

Perusahaan, dan Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan.

Penelitian menggunakan perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesi. Pengujian menggunakan model regresi berganda.

Sampel penelitian ini adalah perusahaan keuangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Terdapat

70 perusahaan yang menjadi populasi dan sebanyak 13 perusahaan

dijadikan sampel dalam penelitian ini sehingga jumlah data laporan

keuangan dan laporan tahunan masing-masing sebanyak 5.(lima)

Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah

dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan

terhadap nilai perusahaan

2. Variabel kepemilikan instutisional tidak berpengaruh terhadap

variabel nilai perusahaan

3. Variabel leverage (LEV) berpengaruh negatif signifikan

terhadap variabel nilai perusahaan

100

Page 121: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

4. Variabel pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

(CSR) tidak berpengaruh terhadap variabel nilai perusahaan.

5. Variabel ukuran perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh terhadap

variabel nilai perusahaan

6. Variabel manajamen laba (EM) tidak berpengaruh terhadap

variabel nilai perusahaan

7. Variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,

leverage, ukuran perusahaan, pengungkapan tanggung jawab

sosial, dan manajemen laba secara simultan berpengaruh

terhadap nilai perusahaan

B. Implikasi

Hasil keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa

kepemilikan manajerial,kepemilikan institusional, leverage, ukuran

perusahaan, pengungkapan tanggung jawab sosial, dan manajemen

laba secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Artinya

setiap penambahan kepemilikan saham manajerial dan penambahan

tingkat hutang akan meniurunkan nilai perusahaan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penelitian ini dapat

diimplikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti bagi:

1. Manajemen perusahaan

Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan,

seperti kepemilikan manajerial dan leverage. Peningkatan

kepemilikan manajerial secara umum berdampak pada

101

Page 122: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

penurunan nilai perusahaan. Oleh karena itu, peningkatan

leverage secara umum berdampak pada penurunan nilai

perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus berhati-

hati dalam menentukan kebijakan hutang dengan

mempertimbangkan tingkat manfaat dan risiko.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan

dalam mengambil keputusan keuangan perusahaan, karena

setiap keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruh

keputusan keuaangan lain dan kelangsungan perusahaan di

masa yang akan datang

2. Investor

Penelitian atas variabel-variabel yang mempengaruhi nilai

perusahaan ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi

investor dalam memutuskan investasi yang akan dilakukan,

sehingga memperkecil risiko keuangan yang akan dihadapi.

3. Akademisi

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi dunia akademik

khususnya ilmu pengetahuan sebagai bahan pertimbangan

dalam memberikan teori-teori yang berhubungan dengan nilai

perusahaan

102

Page 123: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang mungkin dapat

melemahkan hasil penelitian. Beberapa keterbatasan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini hanya mencakup

Perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI), sehingga tidak dapat dikatakan mencakup semua hasil

temuan untuk seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI.

2. Pengukuran variabel ukuran perusahaan menggunakan proksi

logaritma natural (ln) dari total asset. Terdapat proksi lain

untuk menggambarkan variabel ukuran perusahaan yang

mungkin jika digunakan dalam penelitian ini akan memberikan

hasil yang berbeda. Penggunaan model perhitungan

manajemen laba dalam penelitian ini masih cukup rumit dan

mudah terjadi kekeliruan data. Pengukuran variabel nilai

perusahaan menggunakan proksi Tobin’s Q. Terdapat proksi

lain untuk menggambarkan variabel nilai perusahaan yang

mungkin jika digunakan dalam penelitian ini akan memberikan

hasil yang berbeda.

3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya 6 (enam)

variabel independen untuk menilai faktor-faktor yang

mempengaruhi nilai perusahaan.

103

Page 124: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

D. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambah populasi perusahaan

yang akan dijadikan populasi penelitian diberbagai sektor seperti

manufaktur, konstruksi bangunan, maupun lainnya yang

mempunyai sektor yang berbeda.

2. Dalam penelitian selanjutnya variabel ukuran perusahaan dapat

menggunakan proksi lain untuk pengukurannya seperti, total

penjualan, dan kapitalisasi pasar. Penggunaan model untuk

mendeteksi manajemen laba dalam penelitian ini mungkin belum

mampu mendeteksi manajemen laba dengan baik dan juga

merupakanmodel yang cukup rumit sehingga rentan mengalami

kekeliruan pengolahan data. Untuk penelitian selanjutnya dapat

menggunakan model lain yang lebih sederhana dan akurat. variabel

nilai perusahaan dapat menggunakan proksi lain untuk

pengukurannya seperti price to book value dan sebagainya

3. Dalam penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel baru

untuk mengetahui faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi

nilai perusahaan seperti free cash flow, kebijakan dividen,

profitabilatas dan sebagainya.

104

Page 125: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Retno. "Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar Bursa Efek Jakarta)”, Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang, 2006.

Ardimas, Wahyu. “Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Social

Responsibility (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan pada Bank Go Public yang Terdaftar Di BEI”, Universitas Gunadarma, Depok, 2012.

Astuti, Dewi Saptantinah Puji. “Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Manajemen

Laba di Seputar Right Issue”, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, 2005.

Cheng, Megawati dan Yulius Jogi Christiawan. “Pengaruh Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Terhadap Abnormal Return”, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 13, No. 1, 2011.

Daniri, Mas Achmad. “Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”, Bisnis

Indonesia, 2008. Ghozali, Imam dan Anis Chariri. “Teori Akuntansi”, Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang, 2007. Ghozali, Imam, “Aplikasi Ananlisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21”,

Edisi 7, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2013. Guna, Welvin I dan Arleen Herawaty. “Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit dan Faktor Lainnya terhadap Manajamen Laba”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi dan Vol. 12 No. 1, Jakarta, 2010.

Halim, Julia, C.Meiden dan R.L.Tobing.“Pengaruh Manajemen Laba pada

Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Termasuk dalam Indeks LQ-45”, Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2005.

Hamid, Abdul.“Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan

IlmuSosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010. Hadianto, Bram. “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, dan

Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Telekomunikasi Periode 2000-2006: Sebuah Pengujian Hipotesis Pecking Order”, 2010.

105

Page 126: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Haruman, Tendi. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan

Keuangan dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 2008.

Herawaty, Vinola. “Praktek Corporate Governance sebagai Moderating Variable

dari Pengaruh Earnings Management terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 10 No. 2, Jakarta, 2008.

Indrawati, Novita. “Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam

Annual Report serta Pengaruhnya terhadap Political Visibility dan Economic Performance”, Pekbis Jurnal, Vol.1, No.1, 2009.

ISO 26000 tentang Guidance on Social Responsibility diakses dari

www.cnis.gov.cn/wzgg/201405/P020140512224950899020.pdf pada tanggal 10 Mei 2015.

Januarti, Indira dan Dini Apriyanti. ”Pengaruh Tanggung Jabab Sosial

Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan”, Jurnal MAKSI vol.5 No.2, 2005.

Jao, Robert dan Gagaring Pagulung. “Corporate Governance, Ukuram

Perusahaan, dan Leverage terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia”, Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 8, No. 1, Makassar, 2011.

Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. “Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics, Vol. 3 No. 4, 1976.

Khomsiyah, Deni Darmawati dan Rika Gelar Rahayu. “Hubungan Corporate

Governance dan Kinerja Perusahaan”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 8 No.1, 2005.

Lawrence, Anne T. et. al. “Business and Society: Stakeholders, Ethics, Public

Policy”, McGraw-Hill, Singapore, 2005/ Becchetti, Leonardo. et al. “Corporate Social Responsibility and Shareholder’s

Value: An Empirical Analysis”, Bank of Finland Research Discussion Papers, Finland, 2009.

Muliati, Ni Ketut, “Pengaruh Asimetri Infromasi dan Ukuran Perusahaan pada

Praktik Manajemen Laba di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”,Tesis, Universitas Udayana, 2011.

Murwaningsari, Etty. “Hubungan Corporate Governance, Corporate Social

Responsibilities dan Corporate Financial Performance Dalam Satu Continuum”, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 11, No. 1, 2009.

106

Page 127: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Nurlela, Rika dan Islahuddin. ”Pengaruh Corporate Social Responsibility

Terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XI Pontianak 2008, 2008.

Palestin, Halima Shatila. “Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Praktik

Corporate Governance Dan Kompensasi Bonus Terhadap Manajemen Laba”, Jakarta, 2006.

Pernyataan standar akuntansi keuangan no. 1 (revisi 1998) penyajian laporan

keuangan diakses dari www.russellbedford.co.id/downloads/resources/5ffe3_PSAK%2001%20R evisi%20%2898%29%20Pengungkapan%20Kebijakan%20Akuntansi.pdf pada tanggal 10 Mei 2015.

Rachmawati, Andri dan Hanung Triatmoko. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”, Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar, 26-28 Juli, 2007.

Radyati, Maria R. Nindita. “CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal”,

Indonesia Bussiness Links, 2008. Rajafi, Lalu Roby dan Gugus Irianto. “Analisis Pengungkapan Laporan Sosial

Dan Lingkungan Dalam Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Studi Pada Bursa Efek Jakarta)”, TEMA, Volume 8, Nomor 1, 2007.

Rakhiemah, Aldilla Noor dan Dian Agustia. “Pengaruh Kinerja Lingkungan

terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dan Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang, 2009

Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Wondobio, “Pengaruh CSR Disclosure

Terhadap Earning Response Coefficient”, Simposium Nasional Akuntansi X, AKPM-08, Makassar, 2007.

Scott, William R. Financial Accounting Theory Seventh Edition. Pearson,Toronto,

2014. Sembiring, Edi Resmana. “Karakteristik Perusahaan Dan Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial : Study Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta”. SNA VIII, Solo, 2005.

Siallagan, Hamonangan dan Mas‟ud, Machfoedz, “Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”, Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2007.

107

Page 128: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sudiyatno, Bambang dan Elen Puspitasari. “Pengaruh Kebijakan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Perusahaan sebagai Variabel Intervening”, Dinamika Keuangan dan Perbankan, 2010.

Susanto, Priyatna Bagus dan Imam Subekti. “Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan (Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Universitas Brawijaya, 2013.

Sutanto, Felicia Dwiputri dan Supatmi, “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Informasi Intellectual Capital di Dalam Laporan Tahunan (Studi Pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009)”, Seminar Nasional dan Call for Papers, Universitas Kristen Satya Wacana, 2012.

Udayasankar, Krishna. “Coporate Social Responsibility and Firm Size”, Journal of Business Ethics, 2008.

Ujiyantho, Arif Muh. dan B.A. Pramuka. “Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar, 26-28 Juli, 2007.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas diakses dari www.bpkp.go.id/uu/filedownload/4/58/787.bpkp pada tanggal 6 Mei 2015.

Uyun, Shofwatul. “Pengaruh Manajemen Risiko, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Undergraduate thesis (unpublished), Universitas Airlangga, 2011.

Wahyudi, Untung dan Hartini Prasetyaning Pawestri. “Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan : dengan Keputusan Keuangan sebagai variabel Intervening”, Simposium Nasional Akuntansi IX Padang, 2006.

108

Page 129: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

LAMPIRAN 1

Daftar Sampel Perusahaan

No Kode Emiten Nama Perusahaan

1. BBKP Bank Bukopin Tbk.

2. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk.

3 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk.

4 BFIN BFI Finance Indonesia Tbk.

5 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk.

6 BSIM Bank Sinar Mas Tbk.

7 BSWD Bank of India Indonesia Tbk.

8 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Naisonal Tbk.

9 MAYA Bank Mayapada International Tbk.

10 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk.

11 MFIN Mandala Multifinance Tbk.

12 NISP Bank OCBC NISP Tbk.

13 TRIM Trimegah Securities Tbk.

109

Page 130: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

LAMPIRAN 2 Data sekunder dari BEI Perhitungan Kepemilikan Manajerial

No Emiten jml saham oleh manager jml saham beredar km

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1 BBKP 14,817,500 16,866,165 18,819,665 13,794,999 13,862,327 6,154,100,296 7,955,034,791 7,970,061,291 8,500,687,441 9,086,620,432 0.0024077 0.0021202 0.0023613 0.0016228 0.0015256

2 BDMN 13,767,887 25,870,272 25,870,272 20,849,772 17,223,642 8,417,125,466 9,584,643,365 9,584,643,365 9,584,643,365 9,584,643,365 0.0016357 0.0026991 0.0026991 0.0021753 0.0017970

3 BNGA 276,381 290,131 290,131 290,131 1,381 23,934,863,660 25,131,606,843 25,131,606,843 25,131,606,843 25,131,606,843 0.0000115 0.0000115 0.0000115 0.0000115 0.0000001

4 BSIM 650,000 2,750,000 3,554,375 440,000 440,000 7,280,500,000 9,078,869,400 10,283,836,238 13,116,881,498 14,040,168,349 0.0000893 0.0003029 0.0003456 0.0000335 0.0000313

5 BTPN 9,174,500 49,743,500 49,618,500 49,618,500 46,967,100 1,132,723,428 5,663,617,140 5,840,287,257 5,840,287,257 5,840,287,257 0.0080995 0.0087830 0.0084959 0.0084959 0.0080419

6 BSWD 14,000,000 14,000,000 14,000,000 14,000,000 14,000,000 868,000,000 868,000,000 868,000,000 868,000,000 868,000,000 0.0161290 0.0161290 0.0161290 0.0161290 0.0161290

7 MAYA 17,580,000 17,580,000 28,972,500 28,972,500 28,972,500 3,091,838,400 3,091,838,400 3,091,838,400 3,478,318,200 3,478,318,200 0.0056859 0.0056859 0.0093706 0.0083295 0.0083295

8 MCOR 64,092,748 64,092,748 64,092,748 64,092,748 64,092,748 3,756,875,883 3,756,875,883 4,282,838,507 5,910,894,430 5,910,894,430 0.0170601 0.0170601 0.0149650 0.0108432 0.0108432

9 NISP

1,043,843 1,043,843 1,267,223 1,642,009 1,596,649 7,041,942,665 7,041,942,665 8,548,918,395 11,472,648,486 11,472,648,486 0.0001482 0.0001482 0.0001482 0.0001431 0.0001392

10 BCAP

3,502,503 3,502,503 4,703,977 10,034,000 15,678,300 1,250,175,000 1,250,175,000 1,344,877,250 1,364,347,500 4,003,176,745 0.0028016 0.0028016 0.0034977 0.0073544 0.0039165

11 BFIN

8,927,478 4,163,739 8,327,478 12,823,562 22,698,478 760,339,281 760,339,281 1,520,678,562 1,526,614,562 1,549,934,562 0.0117414 0.0054762 0.0054762 0.0084000 0.0146448

12 MFIN 67,045,000 67,045,000 67,045,000 67,045,000 67,045,000 1,325,000,000 1,325,000,000 1,325,000,000 1,325,000,000 1,325,000,000 0.0506000 0.0506000 0.0506000 0.0506000 0.0506000

13 TRIM 9,868,500 8,772,000 7,675,500 133,049,395 133,049,395 3,655,000,000 3,655,000,000 3,655,000,000 7,109,300,000 7,109,300,000 0.0027000 0.0024000 0.0021000 0.0187148 0.0187148

Page 131: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Kepemilikan Instutisional

No Emiten jml saham oleh institusi jml saham beredar KI

2010 2011 2012

2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1 BBKP 3,683,782,896 3,800,324,087 3,779,032,087 3,797,606,241 4,369,462,676 6,154,100,296 7,955,034,791 7,970,061,291 8,500,687,441 9,086,620,432 0.5985900 0.4777256 0.4741535 0.4467411 0.4808677

2 BDMN 5,674,825,989 6,457,174,235 6,457,174,235 6,457,174,235 7,107,971,519 8,417,125,466 9,584,643,365 9,584,643,365 9,584,643,365 9,584,643,365 0.6742000 0.6737000 0.6737000 0.6737000 0.7416000

3 BNGA 23,195,276,373 24,357,553,352 24,357,553,352 24,357,553,352 24,357,553,352 23,934,863,660 25,131,606,843 25,131,606,843 25,131,606,843 25,131,606,843 0.9691000 0.9692000 0.9692000 0.9692000 0.9692000

4 BSIM 5,680,500,000 5,447,167,000 6,169,926,668 7,861,971,522 7,861,971,522 7,280,500,000 9,078,869,400 10,283,836,238 13,116,881,498 14,040,168,349 0.7802349 0.5999830 0.5999635 0.5993781 0.5599628

5 BTPN 676,009,342 3,436,516,020 3,438,282,723 3,869,767,093 3,905,984,117 1,132,723,428 5,663,617,140 5,840,287,257 5,840,287,257 5,840,287,257 0.5968000 0.6067705 0.5887181 0.6625988 0.6688000

6 BSWD 808,289,500 808,289,500 808,289,500 808,289,500 808,289,500 868,000,000 868,000,000 868,000,000 868,000,000 868,000,000 0.9312091 0.9312091 0.9312091 0.9312091 0.9312091

7 MAYA 2,845,109,696 2,845,109,696 2,489,239,096 2,973,614,229 2,985,440,511 3,091,838,400 3,091,838,400 3,091,838,400 3,478,318,200 3,478,318,200 0.9202000 0.9202000 0.8051000 0.8549000 0.8583000

8 MCOR

717,476,318 717,476,318 826,268,154 1,099,253,216 1,099,253,216 3,756,875,883 3,756,875,883 4,282,838,507 5,910,894,430 5,910,894,430 0.1909768 0.1909768 0.1929254 0.1859707 0.1859707

9 NISP

5,767,686,542 5,989,876,431 7,273,419,770 9,760,929,332 9,760,929,332 7,041,942,665 7,041,942,665 8,548,918,395 11,472,648,486 11,472,648,486 0.8190476 0.8506000 0.8508000 0.8508000 0.8508000

10 BCAP

1,120,031,783 1,120,031,783 1,207,500,056 1,207,583,972 3,307,675,755 1,250,175,000 1,250,175,000 1,344,877,250 1,364,347,500 4,003,176,745 0.8959000 0.8959000 0.8978515 0.8851000 0.8262627

11 BFIN

439,019,901 417,502,299 911,646,798 906,503,727 683,524,966 760,339,281 760,339,281 1,520,678,562 1,526,614,562 1,549,934,562 0.5774000 0.5491000 0.5995000 0.5938000 0.4410025

12 MFIN

933,065,000 933,065,000 933,065,000 933,065,000 933,065,000 1,325,000,000 1,325,000,000 1,325,000,000 1,325,000,000 1,325,000,000 0.7042000 0.7042000 0.7042000 0.7042000 0.7042000

13 TRIM 3,054,118,000 3,054,118,000 2,938,985,500 4,928,166,760 4,367,242,990 3,655,000,000 3,655,000,000 3,655,000,000 7,109,300,000 7,109,300,000 0.8356000 0.8356000 0.8041000 0.6932000 0.6143000

Page 132: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Leverage

No Emiten LIAB EQUI DER

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1 BBKP 44,597,408,000 52,809,369,000 60,693,088,000 63,244,294,000 72,229,788,000 2,886,947,000 4,374,094,000 4,996,742,000 6,213,369,000 6,821,480,000 15.45 12.07 12.15 11.72 10.59

2 BDMN 99,597,545,000 116,097,931,000 127,057,997,000 152,684,365,000 162,691,069,000 18,449,787,000 25,836,501,000 28,733,311,000 31,552,983,000 33,017,524,000 4.49 4.26 4.84 4.84 4.93

3 BNGA 129,812,352,000 148,431,639,000 174,760,569,000 192,979,722,000 204,714,729,000 13,767,417,000 18,369,491,000 22,651,912,000 25,886,687,000 28,447,694,000 9.43 8.08 7.72 7.45 7.20

4 BSIM 10,320,685,000 15,363,688,000 13,326,284,000 14,693,195,000 18,099,067,000 911,494,000 1,294,968,000 1,825,608,000 2,754,260,000 3,160,482,000 11.32 11.86 7.30 5.33 5.73

5 BTPN 30,305,282,000 41,033,943,000 51,356,201,000 59,757,008,000 60,749,900,000 4,217,291,000 5,617,198,000 7,733,931,000 9,907,865,000 12,060,534,000 7.19 7.31 6.64 6.03 5.04

6 BSWD 1,251,617,000 1,733,939,000 2,166,971,907 3,146,474,324 4,638,597,072 318,715,000 346,488,000 373,769,087 454,861,542 560,587,547 3.93 5.00 5.80 6.05 8.27

7 MAYA 8,618,888,000 11,287,605,000 15,320,812,839 21,603,247,419 33,321,356,997 1,483,399,000 1,663,596,000 1,845,739,034 2,412,324,121 2,852,233,795 5.81 6.79 8.30 9.14 11.68

8 MCOR

3,833,040,000 5,895,160,000 5,739,581,000 6,881,835,000 8,549,452,000 521,420,000 557,634,000 755,665,000 1,035,379,000 1,220,139,000 7.35 10.57 7.60 7.66 7.01

9 NISP

39,942,316,000 53,244,018,000 70,190,261,000 84,027,985,000 88,216,003,000 4,532,506,000 6,590,379,000 8,951,476,000 13,496,552,000 14,907,176,000 8.81 8.08 7.84 6.23 5.92

10 BCAP

747,453,061,000 999,910,988,000 2,643,827,225,000 2,699,114,000,000 11,146,447,000,000 466,986,799,000 516,017,329,000 775,850,274,000 765,880,000,000 3,869,743,000,000 1.60 1.94 3.41 3.52 2.88

11 BFIN

1,929,241,000,000 2,938,545,000,000 3,708,642,000,000 4,895,968,000,000 6,056,433,000,000 1,940,850,000,000 2,366,232,000,000 2,861,854,000,000 3,397,356,000,000 3,614,270,000,000 0.99 1.24 1.30 1.44 1.68

12 MFIN 2,544,890,723,121 3,057,878,000,000 3,174,288,000,000 2,840,814,000,000 3,404,391,000,000 584,025,441,188 724,536,000,000 888,478,000,000 1,125,544,000,000 1,401,199,000,000 4.36 4.22 3.57 2.52 2.43

13 TRIM 490,908,493,000 314,485,776,000 250,989,948,000 140,122,279,000 356,964,554,000 367,379,323,000 683,575,114,000 240,857,433,000 532,679,335,000 541,079,327,000 1.34 0.46 1.04 0.26 0.66

Page 133: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Indica

BBKP BDMN

BNGA

tor Disclosure

Economic performance 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Nilai ekonomi yang dihasilkan: pendapatan, biaya usaha, kompensasi karyawan, donasi

dan investasi pada masyarakat, Saldo laba dan pembayaran kepada penyedia modal dan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC1 pemerintah

EC2 Implikasi perubahan iklim terhadap keuangan, risiko dan kesempatan dalam berusaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC3 Cakupan organisasi dalam menetapkan manfaat dari rencana obligasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC4 Bantuan keuangan yang diterima dari pemerintah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

Market presence

Rasio tingkat upah awal (standar) dibandingkan dengan Upah Minimum regional berdasarkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 wilayah kerja

Kebijakan, praktik dan besarnya transaksi pembelanjaan dengan supplier lokal sesuai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC6 lokasi kegiatan perusahaan.

Prosedur perekrutan karyawan lokal dan proporsi manajemen senior yang diangkat dari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC7 komunitas lokal tempat perusahaan beroperasi.

Indirect economic impacts

EC8 Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur dan jasa untuk kepentingan publik 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Memahami dan mendeskripsikan dampak ekonomi tidak langsung, termasuk besarnya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC9 dampak yang terjadi

Materials

EN1 Bahan baku yang digunakan berdasarkan berat atau volume 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN2 Persentase bahan baku yang dapat didaur ulang (recycle). 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Energy

EN3 Pemakaian energi langsung berdasarkan sumber energi. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EN4 Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber energi utamanya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN5 Penghematan energi karena konservasi dan perbaikan efisiensi 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1.5 1 1 1 0

Usaha untuk menyediakan energi yang efisien atau dapat diperbaharui dalam proses 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN6 produksi/jasa dan pengurangan pemakaian energi karena penghematan yang dilakukan.

EN7 Usaha untuk mengurangi pemakaian energi tidak langsung dan tercapainya target 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1 1 1 0

Water

EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN9 Sumber air yang secara sifnifikan dipengaruhi oleh penarikan air 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 Prosentase dan total volume air yang didaur‐ulang dan digunakan lagi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

keanekaragaman hidup

Lokasi dan luas tanah yang dimiliki, disewa atau dikelola berhadapan langsung dengan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN11 area yang dilindungi dan area yang memiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar

Deskripsi tentang dampak aktivitas, produk dan jasa pada keanekaragaman hidup di area 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN12 yang dilindungi dan area yang memiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar area

EN13 Habitat yang dilindungi dan dijaga 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

Strategi, aksi terkini dan rencana kedepan untuk mengelola dampak kegiatan perusahaan 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EN14 pada keanekaragaman hidup.

Jumlah spesies IUCN Red list dan daftar spesies konservasi nasional dengan habitat di 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN15 daerah yang terpengaruh oleh operasi, dengan tingkat kepunahan risiko

Emissions, effluents and waste

EN16 bobot/timbangannya. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 Emisi gas rumah kaca lainnya yang relevan berdasarkan bobot/timbangan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 Usaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan tingkat pengurangan yang dihasilkan. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EN19 Emisi kandungan ozone dan penurunan kandungan berdasarkan bobot/timbangan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN20 NOx, SOx, dan emisi udara lainnya yang signifikan berdasarkan jenis dan bobotnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN21 Total debit air berdasarkan kualitas dan tujuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 Total bobot limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN23 Total jumlah dan volume kebocoran yang signifikan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berat sampah berbahaya yang dipindah, diimpor, diekspor atau diperlakukan sesuai Basel

Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase sampah pindahan yang dikirim 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN24 internasional dengan kapal.

Identitas, ukuran, status dilindungi dan nilai keanekaragaman hidup dari air dan habitat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN25 lain yang dipengaruhi secara signifikan oleh pembuangan sampah perusahaan

Products and services

Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk dan jasa, dan tingkat dampak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EN26 mitigasi

EN27 Persentase produk yang dijual dan bahan kemasan yang diklaim berdasarkan kategori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Compliance

EN28 Besarnya denda keuangan dan sanksi lain kerena tidak mematuhi regulasi lingkungan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Transport

Pengaruh pemindahan produk dan bahan baku yang digunakan perusahaan dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

EN29 pemindahan tenaga kerja terhadap kondisi lingkungan

Overall

Total investasi dan pengeluaran lain untuk melindungi / memperbaiki lingkungan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

EN30 berdasarkan jenisnya.

Employment

LA1 Total tenaga kerja berdasarkan jenis pekerja, kontrak kerja dan daerah asal. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

LA2 asal. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tunjangan yang diberikan kepada karyawan tetap (full‐time) yang tidak diberikan kepada 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA3 karyawan tidak tetap (part‐time) berdasarkan kegiatan utama

Labor/management relations

LA4 Persentase karyawan yang dilindungi oleh perjanjian kerja. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Periode pemberitahuan minimum berkaitan dengan perubahan kegiatan (operasi), 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 termasuk apakah periode tersebut dimasukkan dalam perjanjian kolektif

Page 134: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lanjutan) Indica

BBKP BDMN

BNGA

tor Disclosure

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Occupational health and safety

Persentase total tenaga kerja yang menjadi wakil dalam komite keselamatan dan

kesehatan kerja yang berfungsi membantu dan memberi saran dalam menentukan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA6 program keselamatan dan kesehatan kerja.

Statistik kecelakaan kerja, penyakit karena pekerjaan, ketidakhadiran dan jumlah fasilitas 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

LA7 yang berhubungan dengan pekerjaan berdasarkan wilayah.

Pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan program pengendalian risiko

pekerjaan untuk membantu tenaga kerja, keluarga mereka atau anggota masyarakat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

0 0

LA8 berkaitan dengan penyakit (wabah) tertentu

Topik kesehatan dan keselamatan kerja yang dimuat dalam perjanjian resmi (kontrak 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1

1 1

1 1

1

LA9 kerja) dengan serikat pekerja.

Training and education

LA10 Rata‐rata jam pelatihan per tahun per karyawan berdasarkan jenis/kategori karyawan. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Program manajemen keahlian dan pelatihan yang mendukung keberlanjutan kerja dan 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1

1 1

1 1

1

LA11 membantu karyawan dalam mengelola akhir karier (pensiun).

LA12 Persentase karyawan yang menerima laporan kinerja dan perkembangan karier. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Diversity and equal opportunity

Komposisi pemerintah dan rincian karyawan per kategori menurut jenis kelamin, 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1

0 0

0 0

0

LA13 kelompok umur, minoritas anggota grup, dan keanekaragaman indikator lainnya.

Equal remuneration for women and men

Rasio gaji pokok laki-laki dan perempuan berdasarkan 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

LA14 kategori karyawan

Investment and procurement practices

Persentase dan total perjanjian investasi yang dirancang dengan mempertimbangkan isu 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

1 1

1 1

1

HR1 hak asasi manusia.

Persentase supplier dan kontraktor penting yang peduli dan selalu mempertimbangkan 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

HR2 isu hak asasi manusia

Total jam pelatihan pekerja yang berhubungan dengan kebijakan dan prosedur tentang

aspek hak asasi manusia yang relevan dengan kegiatan kerja termasuk persentasi 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

HR3 karyawan yang mengikuti pelatihan.

Non-discrimination

Total kejadian yang berhubungan dengan diskriminasi dan tindakan yang dilakukan 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

HR4 perusahaan terhadap diskriminasi tersebut

Freedom of association and collective bargaining

Kegiatan yang menunjukkan adanya kebebasan karyawan dalam membentuk asosiasi dan 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1

1 1

1 1

1

HR5 tawar‐menawar kolektif serta dukungan perusahaan terhadap hal tersebut

Child labor

Kegiatan yang melibatkan pekerja anak‐anak dan tindakan/ukuran yang digunakan untuk 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

HR6 menghilangkan keberadaan pekerja anak‐anak

Prevention of forced and compulsory labor

Kegiatan yang dapat menimbulkan risiko munculnya paksaan/tekanan kepada pekerja dan 1 1 1 1 1 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

HR7 usaha yang dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan munculnya kejadian tersebut

Security practices

Persentase petugas keamanan yang dilatih untuk memahami kebijakan atau prosedur 0 0 0 0 0 1

1 1 1 1

1 1

1 1

1

HR8 yang berkaitan dengan hak asasi manusia.

Indigenous rights

Total kejadian pelanggaran yang melibatkan hak‐hak kaum pribumi (penduduk setempat) 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

HR9 dan tindakan yang dilakukan perusahaan untuk mengatasinya

Corruption

SO2 Prosentase dan jumlah unit bisnis yang memiliki potensi korupsi. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 Persentase karyawan yang mengikuti pelatihan Program Anti Korupsi. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO4 Tindakan yang dilakukan ketika terjadi kasus korupsi. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

Public policy

Posisi perusahaan dalam kebijakan publik dan partisipasi perusahaan dalam pengembangan 0 0 0 0 0 1

1 1 1 1

0 0

0 0

0

SO5 dan lobi kebijakan publik.

SO6 Total nilai bantuan keuangan dan kontribusi lain kepada partai politik, politisi dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Anti-competitive behavior

Jumlah tindakan hukum yang dilakukan perusahaan berkaitan perilaku anticompetitive, 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

SO7 antitrust dan monopoli

Compliance

Denda keuangan dan sanksi lainnya karena t idak mematuhi peraturan/regulasi yang 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

SO8 berlaku

Customer health and safety

Perbaikan yang dilakukan perusahaan atas dampak kesehatan dan keamanan dari 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1

1 1

1 1

1

PR1 produk/jasa yang dihasilkan perusahaan

Jumlah ketidakpatuhan perusahaan pada regulasi kesehatan dan keamanan produk yang 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0

0 0

0

PR2 dihasilkan

Product and service labelling

Informasi tentang produk dan jasa yang harus diungkapkan dan prosentasi jumlah produk 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1

1 1

1 1

1

PR3 dan jasa yang mematuhi pengungkapan tersebut

Jumlah ketidakpatuhan pada regulasi tentang pengungkapan informasi produk dan 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

1 0

0 0

0

PR4 pemberian label produk/jasa.

Praktik yang berhubungan dengan kepuasan konsumen, termasuk hasil survey yang 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1

1 1

1 1

1

PR5 mengukur kepuasan konsumen.

Marketing communications

Program yang berhubungan dengan aspek hukum, standar komunikasi marketing 0 1 1 1 1 1

1 1 1 1

1 1

1 1

1

PR6 termasuk advertising, promosi dan sponsorship.

Jumlah kejadian yang menunjukkan ketidakpatuhan pada regulasi dan aturan lain yang

berhubungan dengan komunikasi marketing termasuk advertising, promosi dan 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

PR7 sponsorship berdasarkan hasilnya.

Customer privacy

Total jumlah keluhan sehubungan dengan hilangnya privacy konsumen dan hilangnya 0 0 1 1 1 1

1 1 0 1

1 1

1 0

1

PR8 data konsumen.

Compliance

Denda keuangan karena tidak mematuhi peraturan hukum dan regulasi berkaitan dengan 0 0 1 1 0 0

0 0 0 0

0 1

0 0

0

PR9 produk/jasa yang dihasilkan

0.2436 0.2564 0.2821 0.2949 0.2692 0.2540 0.3175 0.4231 0.3333 0.4231 0.359 0.3506 0.3377 0.3247 0.3077

Page 135: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lanjutan)

Indica BSIM

BSWD BTPN

tor Disclosure

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Nilai ekonomi yang dihasilkan: pendapatan, biaya usaha, kompensasi karyawan, donasi

dan investasi pada masyarakat, Saldo laba dan pembayaran kepada penyedia modal dan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC1 pemerintah

EC2 Implikasi perubahan iklim terhadap keuangan, risiko dan kesempatan dalam berusaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC3 Cakupan organisasi dalam menetapkan manfaat dari rencana obligasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC4 Bantuan keuangan yang diterima dari pemerintah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Market presence

Rasio tingkat upah awal (standar) dibandingkan dengan Upah Minimum regional berdasarkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 wilayah kerja

Kebijakan, praktik dan besarnya transaksi pembelanjaan dengan supplier lokal sesuai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC6 lokasi kegiatan perusahaan.

Prosedur perekrutan karyawan lokal dan proporsi manajemen senior yang diangkat dari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC7 komunitas lokal tempat perusahaan beroperasi.

Indirect economic impacts

EC8 Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur dan jasa untuk kepentingan publik 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Memahami dan mendeskripsikan dampak ekonomi tidak langsung, termasuk besarnya 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

EC9 dampak yang terjadi

Materials

EN1 Bahan baku yang digunakan berdasarkan berat atau volume 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN2 Persentase bahan baku yang dapat didaur ulang (recycle). 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Energy

EN3 Pemakaian energi langsung berdasarkan sumber energi. 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN4 Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber energi utamanya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

EN5 Penghematan energi karena konservasi dan perbaikan efisiensi 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Usaha untuk menyediakan energi yang efisien atau dapat diperbaharui dalam proses 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN6 produksi/jasa dan pengurangan pemakaian energi karena penghematan yang dilakukan.

EN7 Usaha untuk mengurangi pemakaian energi tidak langsung dan tercapainya target 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Water

EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN9 Sumber air yang secara sifnifikan dipengaruhi oleh penarikan air 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 Prosentase dan total volume air yang didaur‐ulang dan digunakan lagi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

keanekaragaman hidup

Lokasi dan luas tanah yang dimiliki, disewa atau dikelola berhadapan langsung dengan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN11 area yang dilindungi dan area yang memiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar

Deskripsi tentang dampak aktivitas, produk dan jasa pada keanekaragaman hidup di area 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN12 yang dilindungi dan area yang memiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar area

EN13 Habitat yang dilindungi dan dijaga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Strategi, aksi terkini dan rencana kedepan untuk mengelola dampak kegiatan perusahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

EN14 pada keanekaragaman hidup.

Jumlah spesies IUCN Red list dan daftar spesies konservasi nasional dengan habitat di 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN15 daerah yang terpengaruh oleh operasi, dengan tingkat kepunahan risiko

Emissions, effluents and waste

EN16 bobot/timbangannya. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 Emisi gas rumah kaca lainnya yang relevan berdasarkan bobot/timbangan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 Usaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan tingkat pengurangan yang dihasilkan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN19 Emisi kandungan ozone dan penurunan kandungan berdasarkan bobot/timbangan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN20 NOx, SOx, dan emisi udara lainnya yang signifikan berdasarkan jenis dan bobotnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN21 Total debit air berdasarkan kualitas dan tujuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 Total bobot limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN23 Total jumlah dan volume kebocoran yang signifikan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berat sampah berbahaya yang dipindah, diimpor, diekspor atau diperlakukan sesuai Basel

Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase sampah pindahan yang dikirim 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN24 internasional dengan kapal.

Identitas, ukuran, status dilindungi dan nilai keanekaragaman hidup dari air dan habitat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN25 lain yang dipengaruhi secara signifikan oleh pembuangan sampah perusahaan

Products and services

Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk dan jasa, dan tingkat dampak 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

EN26 mitigasi

EN27 Persentase produk yang dijual dan bahan kemasan yang diklaim berdasarkan kategori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Compliance

EN28 Besarnya denda keuangan dan sanksi lain kerena tidak mematuhi regulasi lingkungan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Transport

Pengaruh pemindahan produk dan bahan baku yang digunakan perusahaan dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN29 pemindahan tenaga kerja terhadap kondisi lingkungan

Overall

Total investasi dan pengeluaran lain untuk melindungi / memperbaiki lingkungan 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN30 berdasarkan jenisnya.

Employment

LA1 Total tenaga kerja berdasarkan jenis pekerja, kontrak kerja dan daerah asal. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA2 asal. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tunjangan yang diberikan kepada karyawan tetap (full‐time) yang tidak diberikan kepada 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA3 karyawan tidak tetap (part‐time) berdasarkan kegiatan utama

Labor/management relations

LA4 Persentase karyawan yang dilindungi oleh perjanjian kerja. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Periode pemberitahuan minimum berkaitan dengan perubahan kegiatan (operasi), 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 termasuk apakah periode tersebut dimasukkan dalam perjanjian kolektif

Page 136: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lanjutan) Indica BSIM BSWD BTPN

tor Disclosure

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Occupational health and safety

Persentase total tenaga kerja yang menjadi wakil dalam komite keselamatan dan

kesehatan kerja yang berfungsi membantu dan memberi saran dalam menentukan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

LA6 program keselamatan dan kesehatan kerja.

Statistik kecelakaan kerja, penyakit karena pekerjaan, ketidakhadiran dan jumlah fasilitas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA7 yang berhubungan dengan pekerjaan berdasarkan wilayah.

Pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan program pengendalian risiko

pekerjaan untuk membantu tenaga kerja, keluarga mereka atau anggota masyarakat 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA8 berkaitan dengan penyakit (wabah) tertentu

Topik kesehatan dan keselamatan kerja yang dimuat dalam perjanjian resmi (kontrak 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

LA9 kerja) dengan serikat pekerja.

Training and education

LA10 Rata‐rata jam pelatihan per tahun per karyawan berdasarkan jenis/kategori karyawan. 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

Program manajemen keahlian dan pelatihan yang mendukung keberlanjutan kerja dan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

LA11 membantu karyawan dalam mengelola akhir karier (pensiun).

LA12 Persentase karyawan yang menerima laporan kinerja dan perkembangan karier. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Diversity and equal opportunity

Komposisi pemerintah dan rincian karyawan per kategori menurut jenis kelamin, 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA13 kelompok umur, minoritas anggota grup, dan keanekaragaman indikator lainnya.

Equal remuneration for women and men

Rasio gaji pokok laki-laki dan perempuan berdasarkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA14 kategori karyawan

Investment and procurement practices

Persentase dan total perjanjian investasi yang dirancang dengan mempertimbangkan isu 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR1 hak asasi manusia.

Persentase supplier dan kontraktor penting yang peduli dan selalu mempertimbangkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR2 isu hak asasi manusia

Total jam pelatihan pekerja yang berhubungan dengan kebijakan dan prosedur tentang

aspek hak asasi manusia yang relevan dengan kegiatan kerja termasuk persentasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

HR3 karyawan yang mengikuti pelatihan.

Non-discrimination

Total kejadian yang berhubungan dengan diskriminasi dan tindakan yang dilakukan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR4 perusahaan terhadap diskriminasi tersebut

Freedom of association and collective bargaining

Kegiatan yang menunjukkan adanya kebebasan karyawan dalam membentuk asosiasi dan 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

HR5 tawar‐menawar kolektif serta dukungan perusahaan terhadap hal tersebut

Child labor

Kegiatan yang melibatkan pekerja anak‐anak dan tindakan/ukuran yang digunakan untuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR6 menghilangkan keberadaan pekerja anak‐anak

Prevention of forced and compulsory labor

Kegiatan yang dapat menimbulkan risiko munculnya paksaan/tekanan kepada pekerja dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR7 usaha yang dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan munculnya kejadian tersebut

Security practices

Persentase petugas keamanan yang dilatih untuk memahami kebijakan atau prosedur 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

HR8 yang berkaitan dengan hak asasi manusia.

Indigenous rights

Total kejadian pelanggaran yang melibatkan hak‐hak kaum pribumi (penduduk setempat) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR9 dan tindakan yang dilakukan perusahaan untuk mengatasinya

Corruption

SO2 Prosentase dan jumlah unit bisnis yang memiliki potensi korupsi. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 Persentase karyawan yang mengikuti pelatihan Program Anti Korupsi. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

SO4 Tindakan yang dilakukan ketika terjadi kasus korupsi. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Public policy

Posisi perusahaan dalam kebijakan publik dan partisipasi perusahaan dalam pengembangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO5 dan lobi kebijakan publik.

SO6 Total nilai bantuan keuangan dan kontribusi lain kepada partai politik, politisi dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Anti-competitive behavior

Jumlah tindakan hukum yang dilakukan perusahaan berkaitan perilaku anticompetitive, 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO7 antitrust dan monopoli

Compliance

Denda keuangan dan sanksi lainnya karena tidak mematuhi peraturan/regulasi yang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

SO8 berlaku

Customer health and safety

Perbaikan yang dilakukan perusahaan atas dampak kesehatan dan keamanan dari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PR1 produk/jasa yang dihasilkan perusahaan

Jumlah ketidakpatuhan perusahaan pada regulasi kesehatan dan keamanan produk yang

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

PR2 dihasilkan

Product and service labelling

Informasi tentang produk dan jasa yang harus diungkapkan dan prosentasi jumlah produk 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

PR3 dan jasa yang mematuhi pengungkapan tersebut

Jumlah ketidakpatuhan pada regulasi tentang pengungkapan informasi produk dan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0

PR4 pemberian label produk/jasa.

Praktik yang berhubungan dengan kepuasan konsumen, termasuk hasil survey yang

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PR5 mengukur kepuasan konsumen.

Marketing communications

Program yang berhubungan dengan aspek hukum, standar komunikasi marketing 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PR6 termasuk advertising, promosi dan sponsorship.

Jumlah kejadian yang menunjukkan ketidakpatuhan pada regulasi dan aturan lain yang

berhubungan dengan komunikasi marketing termasuk advertising, promosi dan 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

PR7 sponsorship berdasarkan hasilnya.

Customer privacy

Total jumlah keluhan sehubungan dengan hilangnya privacy konsumen dan hilangnya 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

PR8 data konsumen.

Compliance

Denda keuangan karena tidak mematuhi peraturan hukum dan regulasi berkaitan dengan 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

PR9 produk/jasa yang dihasilkan

0.2987 0.3117 0.3506 0.3117 0.3377 0.2468 0.2468 0.2338 0.2078 0.2208 0.3397 0.3590 0.3205 0.3462 0.3333

Page 137: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lanjutan) Indica

MAYA MCOR

NISP

tor Disclosure

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Nilai ekonomi yang dihasilkan: pendapatan, biaya usaha, kompensasi karyawan, donasi

dan investasi pada masyarakat, Saldo laba dan pembayaran kepada penyedia modal dan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC1 pemerintah

EC2 Implikasi perubahan iklim terhadap keuangan, risiko dan kesempatan dalam berusaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC3 Cakupan organisasi dalam menetapkan manfaat dari rencana obligasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC4 Bantuan keuangan yang diterima dari pemerintah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Market presence

Rasio tingkat upah awal (standar) dibandingkan dengan Upah Minimum regional berdasarkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 wilayah kerja

Kebijakan, praktik dan besarnya transaksi pembelanjaan dengan supplier lokal sesuai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC6 lokasi kegiatan perusahaan.

Prosedur perekrutan karyawan lokal dan proporsi manajemen senior yang diangkat dari 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC7 komunitas lokal tempat perusahaan beroperasi.

Indirect economic impacts

EC8 Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur dan jasa untuk kepentingan publik 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

Memahami dan mendeskripsikan dampak ekonomi tidak langsung, termasuk besarnya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC9 dampak yang terjadi

Materials

EN1 Bahan baku yang digunakan berdasarkan berat atau volume 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN2 Persentase bahan baku yang dapat didaur ulang (recycle). 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Energy

EN3 Pemakaian energi langsung berdasarkan sumber energi. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN4 Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber energi utamanya 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN5 Penghematan energi karena konservasi dan perbaikan efisiensi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Usaha untuk menyediakan energi yang efisien atau dapat diperbaharui dalam proses 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN6 produksi/jasa dan pengurangan pemakaian energi karena penghematan yang dilakukan.

EN7 Usaha untuk mengurangi pemakaian energi tidak langsung dan tercapainya target 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Water

EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN9 Sumber air yang secara sifnifikan dipengaruhi oleh penarikan air 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 Prosentase dan total volume air yang didaur‐ulang dan digunakan lagi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

keanekaragaman hidup

Lokasi dan luas tanah yang dimiliki, disewa atau dikelola berhadapan langsung dengan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN11 area yang dilindungi dan area yang memiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar

Deskripsi tentang dampak aktivitas, produk dan jasa pada keanekaragaman hidup di area 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN12 yang dilindungi dan area yang memiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar area

EN13 Habitat yang dilindungi dan dijaga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Strategi, aksi terkini dan rencana kedepan untuk mengelola dampak kegiatan perusahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN14 pada keanekaragaman hidup.

Jumlah spesies IUCN Red list dan daftar spesies konservasi nasional dengan habitat di 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN15 daerah yang terpengaruh oleh operasi, dengan tingkat kepunahan risiko

Emissions, effluents and waste

EN16 bobot/timbangannya. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 Emisi gas rumah kaca lainnya yang relevan berdasarkan bobot/timbangan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 Usaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan tingkat pengurangan yang dihasilkan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN19 Emisi kandungan ozone dan penurunan kandungan berdasarkan bobot/timbangan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN20 NOx, SOx, dan emisi udara lainnya yang signifikan berdasarkan jenis dan bobotnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN21 Total debit air berdasarkan kualitas dan tujuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 Total bobot limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN23 Total jumlah dan volume kebocoran yang signifikan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berat sampah berbahaya yang dipindah, diimpor, diekspor atau diperlakukan sesuai Basel

Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase sampah pindahan yang dikirim 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN24 internasional dengan kapal.

Identitas, ukuran, status dilindungi dan nilai keanekaragaman hidup dari air dan habitat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN25 lain yang dipengaruhi secara signifikan oleh pembuangan sampah perusahaan

Products and services

Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk dan jasa, dan tingkat dampak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN26 mitigasi

EN27 Persentase produk yang dijual dan bahan kemasan yang diklaim berdasarkan kategori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Compliance

EN28 Besarnya denda keuangan dan sanksi lain kerena tidak mematuhi regulasi lingkungan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Transport

Pengaruh pemindahan produk dan bahan baku yang digunakan perusahaan dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN29 pemindahan tenaga kerja terhadap kondisi lingkungan

Overall

Total investasi dan pengeluaran lain untuk melindungi / memperbaiki lingkungan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EN30 berdasarkan jenisnya.

Employment

LA1 Total tenaga kerja berdasarkan jenis pekerja, kontrak kerja dan daerah asal. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA2 asal. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

Tunjangan yang diberikan kepada karyawan tetap (full‐time) yang tidak diberikan kepada 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA3 karyawan tidak tetap (part‐time) berdasarkan kegiatan utama

Labor/management relations

LA4 Persentase karyawan yang dilindungi oleh perjanjian kerja. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Periode pemberitahuan minimum berkaitan dengan perubahan kegiatan (operasi), 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 termasuk apakah periode tersebut dimasukkan dalam perjanjian kolektif

Page 138: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lanjutan) Indica

MAYA MCOR

NISP

tor Disclosure

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Occupational health and safety

Persentase total tenaga kerja yang menjadi wakil dalam komite keselamatan dan

kesehatan kerja yang berfungsi membantu dan memberi saran dalam menentukan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA6 program keselamatan dan kesehatan kerja.

Statistik kecelakaan kerja, penyakit karena pekerjaan, ketidakhadiran dan jumlah fasilitas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

LA7 yang berhubungan dengan pekerjaan berdasarkan wilayah.

Pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan program pengendalian risiko

pekerjaan untuk membantu tenaga kerja, keluarga mereka atau anggota masyarakat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA8 berkaitan dengan penyakit (wabah) tertentu

Topik kesehatan dan keselamatan kerja yang dimuat dalam perjanjian resmi (kontrak 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1

1 1 1

LA9 kerja) dengan serikat pekerja.

Training and education

LA10 Rata‐rata jam pelatihan per tahun per karyawan berdasarkan jenis/kategori karyawan. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

Program manajemen keahlian dan pelatihan yang mendukung keberlanjutan kerja dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

LA11 membantu karyawan dalam mengelola akhir karier (pensiun).

LA12 Persentase karyawan yang menerima laporan kinerja dan perkembangan karier. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Diversity and equal opportunity

Komposisi pemerintah dan rincian karyawan per kategori menurut jenis kelamin, 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1

LA13 kelompok umur, minoritas anggota grup, dan keanekaragaman indikator lainnya.

Equal remuneration for women and men

Rasio gaji pokok laki-laki dan perempuan berdasarkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

LA14 kategori karyawan

Investment and procurement practices

Persentase dan total perjanjian investasi yang dirancang dengan mempertimbangkan isu 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

HR1 hak asasi manusia.

Persentase supplier dan kontraktor penting yang peduli dan selalu mempertimbangkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

HR2 isu hak asasi manusia

Total jam pelatihan pekerja yang berhubungan dengan kebijakan dan prosedur tentang

aspek hak asasi manusia yang relevan dengan kegiatan kerja termasuk persentasi 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

HR3 karyawan yang mengikuti pelatihan.

Non-discrimination

Total kejadian yang berhubungan dengan diskriminasi dan tindakan yang dilakukan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

HR4 perusahaan terhadap diskriminasi tersebut

Freedom of association and collective bargaining

Kegiatan yang menunjukkan adanya kebebasan karyawan dalam membentuk asosiasi dan 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1

HR5 tawar‐menawar kolektif serta dukungan perusahaan terhadap hal tersebut

Child labor

Kegiatan yang melibatkan pekerja anak‐anak dan tindakan/ukuran yang digunakan untuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

HR6 menghilangkan keberadaan pekerja anak‐anak

Prevention of forced and compulsory labor

Kegiatan yang dapat menimbulkan risiko munculnya paksaan/tekanan kepada pekerja dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

HR7 usaha yang dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan munculnya kejadian tersebut

Security practices

Persentase petugas keamanan yang dilatih untuk memahami kebijakan atau prosedur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

HR8 yang berkaitan dengan hak asasi manusia.

Indigenous rights

Total kejadian pelanggaran yang melibatkan hak‐hak kaum pribumi (penduduk setempat) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

HR9 dan tindakan yang dilakukan perusahaan untuk mengatasinya

Corruption

SO2 Prosentase dan jumlah unit bisnis yang memiliki potensi korupsi. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 Persentase karyawan yang mengikuti pelatihan Program Anti Korupsi. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

SO4 Tindakan yang dilakukan ketika terjadi kasus korupsi. 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Public policy

Posisi perusahaan dalam kebijakan publik dan partisipasi perusahaan dalam pengembangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

SO5 dan lobi kebijakan publik.

SO6 Total nilai bantuan keuangan dan kontribusi lain kepada partai politik, politisi dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Anti-competitive behavior

Jumlah tindakan hukum yang dilakukan perusahaan berkaitan perilaku anticompetitive, 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

SO7 antitrust dan monopoli

Compliance

Denda keuangan dan sanksi lainnya karena tidak mematuhi peraturan/regulasi yang 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1

SO8 berlaku

Customer health and safety

Perbaikan yang dilakukan perusahaan atas dampak kesehatan dan keamanan dari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1

PR1 produk/jasa yang dihasilkan perusahaan

Jumlah ketidakpatuhan perusahaan pada regulasi kesehatan dan keamanan produk yang

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

PR2 dihasilkan

Product and service labelling

Informasi tentang produk dan jasa yang harus diungkapkan dan prosentasi jumlah produk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1

PR3 dan jasa yang mematuhi pengungkapan tersebut

Jumlah ketidakpatuhan pada regulasi tentang pengungkapan informasi produk dan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

PR4 pemberian label produk/jasa.

Praktik yang berhubungan dengan kepuasan konsumen, termasuk hasil survey yang

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1

PR5 mengukur kepuasan konsumen.

Marketing communications

Program yang berhubungan dengan aspek hukum, standar komunikasi marketing 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1

PR6 termasuk advertising, promosi dan sponsorship.

Jumlah kejadian yang menunjukkan ketidakpatuhan pada regulasi dan aturan lain yang

Indica

0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

0 0

0

tor Disclosure

Customer privacy

Total jumlah keluhan sehubungan dengan hilangnya privacy konsumen dan hilangnya 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

0 1 1

PR8 data konsumen.

Compliance

Denda keuangan karena tidak mematuhi peraturan hukum dan regulasi berkaitan dengan 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0

0 1

0

PR9 produk/jasa yang dihasilkan

0.2692 0.2597 0.2632 0.2632 0.2692 0.2658 0.2949 0.2564 0.2821 0.2692 0.289 0.237 0.250 0.276 0.263

Page 139: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lanjutan) Indica

BCAP BFIN

MFIN TRIM

tor Disclosure

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Nilai ekonomi yang dihasilkan: pendapatan, biaya usaha, kompensasi karyawan, donasi

dan investasi pada masyarakat, Saldo laba dan pembayaran kepada penyedia modal dan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC1 pemerintah

EC2 Implikasi perubahan iklim terhadap keuangan, risiko dan kesempatan dalam berusaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC3 Cakupan organisasi dalam menetapkan manfaat dari rencana obligasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC4 Bantuan keuangan yang diterima dari pemerintah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Market presence

Rasio tingkat upah awal (standar) dibandingkan dengan Upah Minimum regional berdasarkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 wilayah kerja

Kebijakan, praktik dan besarnya transaksi pembelanjaan dengan supplier lokal sesuai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC6 lokasi kegiatan perusahaan.

Prosedur perekrutan karyawan lokal dan proporsi manajemen senior yang diangkat dari 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC7 komunitas lokal tempat perusahaan beroperasi.

Indirect economic impacts

EC8 Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur dan jasa untuk kepentingan publik 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Memahami dan mendeskripsikan dampak ekonomi tidak langsung, termasuk besarnya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EC9 dampak yang terjadi

Materials

EN1 Bahan baku yang digunakan berdasarkan berat atau volume 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN2 Persentase bahan baku yang dapat didaur ulang (recycle). 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Energy

EN3 Pemakaian energi langsung berdasarkan sumber energi. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN4 Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber energi utamanya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EN5 Penghematan energi karena konservasi dan perbaikan efisiensi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Usaha untuk menyediakan energi yang efisien atau dapat diperbaharui dalam proses 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN6 produksi/jasa dan pengurangan pemakaian energi karena penghematan yang dilakukan.

EN7 Usaha untuk mengurangi pemakaian energi tidak langsung dan tercapainya target 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Water

EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN9 Sumber air yang secara sifnifikan dipengaruhi oleh penarikan air 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 Prosentase dan total volume air yang didaur‐ulang dan digunakan lagi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

keanekaragaman hidup

Lokasi dan luas tanah yang dimiliki, disewa atau dikelola berhadapan langsung dengan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN11 area yang dilindungi dan area yang memiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar

Deskripsi tentang dampak aktivitas, produk dan jasa pada keanekaragaman hidup di area 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN12 yang dilindungi dan area yang memiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar area

EN13 Habitat yang dilindungi dan dijaga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Strategi, aksi terkini dan rencana kedepan untuk mengelola dampak kegiatan perusahaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN14 pada keanekaragaman hidup.

Jumlah spesies IUCN Red list dan daftar spesies konservasi nasional dengan habitat di 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN15 daerah yang terpengaruh oleh operasi, dengan tingkat kepunahan risiko

Emissions, effluents and waste

EN16 bobot/timbangannya. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 Emisi gas rumah kaca lainnya yang relevan berdasarkan bobot/timbangan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 Usaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan tingkat pengurangan yang dihasilkan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN19 Emisi kandungan ozone dan penurunan kandungan berdasarkan bobot/timbangan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN20 NOx, SOx, dan emisi udara lainnya yang signifikan berdasarkan jenis dan bobotnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN21 Total debit air berdasarkan kualitas dan tujuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 Total bobot limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN23 Total jumlah dan volume kebocoran yang signifikan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berat sampah berbahaya yang dipindah, diimpor, diekspor atau diperlakukan sesuai Basel

Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase sampah pindahan yang dikirim 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN24 internasional dengan kapal.

Identitas, ukuran, status dilindungi dan nilai keanekaragaman hidup dari air dan habitat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN25 lain yang dipengaruhi secara signifikan oleh pembuangan sampah perusahaan

Products and services

Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk dan jasa, dan tingkat dampak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN26 mitigasi

EN27 Persentase produk yang dijual dan bahan kemasan yang diklaim berdasarkan kategori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Compliance

EN28 Besarnya denda keuangan dan sanksi lain kerena tidak mematuhi regulasi lingkungan. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Transport

Pengaruh pemindahan produk dan bahan baku yang digunakan perusahaan dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN29 pemindahan tenaga kerja terhadap kondisi lingkungan

Overall

Total investasi dan pengeluaran lain untuk melindungi / memperbaiki lingkungan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

EN30 berdasarkan jenisnya.

Employment

LA1 Total tenaga kerja berdasarkan jenis pekerja, kontrak kerja dan daerah asal. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA2 asal. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tunjangan yang diberikan kepada karyawan tetap (full‐time) yang tidak diberikan kepada 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA3 karyawan tidak tetap (part‐time) berdasarkan kegiatan utama

Labor/management relations

LA4 Persentase karyawan yang dilindungi oleh perjanjian kerja. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Periode pemberitahuan minimum berkaitan dengan perubahan kegiatan (operasi), 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 termasuk apakah periode tersebut dimasukkan dalam perjanjian kolektif

Page 140: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lanjutan) Indica

BCAP BFIN

MFIN TRIM

tor Disclosure

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Occupational health and safety

Persentase total tenaga kerja yang menjadi wakil dalam komite keselamatan dan

kesehatan kerja yang berfungsi membantu dan memberi saran dalam menentukan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA6 program keselamatan dan kesehatan kerja.

Statistik kecelakaan kerja, penyakit karena pekerjaan, ketidakhadiran dan jumlah fasilitas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA7 yang berhubungan dengan pekerjaan berdasarkan wilayah.

Pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan program pengendalian risiko

pekerjaan untuk membantu tenaga kerja, keluarga mereka atau anggota masyarakat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA8 berkaitan dengan penyakit (wabah) tertentu

Topik kesehatan dan keselamatan kerja yang dimuat dalam perjanjian resmi (kontrak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA9 kerja) dengan serikat pekerja.

Training and education

LA10 Rata‐rata jam pelatihan per tahun per karyawan berdasarkan jenis/kategori karyawan. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Program manajemen keahlian dan pelatihan yang mendukung keberlanjutan kerja dan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA11 membantu karyawan dalam mengelola akhir karier (pensiun).

LA12 Persentase karyawan yang menerima laporan kinerja dan perkembangan karier. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Diversity and equal opportunity

Komposisi pemerintah dan rincian karyawan per kategori menurut jenis kelamin, 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA13 kelompok umur, minoritas anggota grup, dan keanekaragaman indikator lainnya.

Equal remuneration for women and men

Rasio gaji pokok laki-laki dan perempuan berdasarkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA14 kategori karyawan

Investment and procurement practices

Persentase dan total perjanjian investasi yang dirancang dengan mempertimbangkan isu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

HR1 hak asasi manusia.

Persentase supplier dan kontraktor penting yang peduli dan selalu mempertimbangkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR2 isu hak asasi manusia

Total jam pelatihan pekerja yang berhubungan dengan kebijakan dan prosedur tentang

aspek hak asasi manusia yang relevan dengan kegiatan kerja termasuk persentasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR3 karyawan yang mengikuti pelatihan.

Non-discrimination

Total kejadian yang berhubungan dengan diskriminasi dan tindakan yang dilakukan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR4 perusahaan terhadap diskriminasi tersebut

Freedom of association and collective bargaining

Kegiatan yang menunjukkan adanya kebebasan karyawan dalam membentuk asosiasi dan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

HR5 tawar‐menawar kolektif serta dukungan perusahaan terhadap hal tersebut

Child labor

Kegiatan yang melibatkan pekerja anak‐anak dan tindakan/ukuran yang digunakan untuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR6 menghilangkan keberadaan pekerja anak‐anak

Prevention of forced and compulsory labor

Kegiatan yang dapat menimbulkan risiko munculnya paksaan/tekanan kepada pekerja dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR7 usaha yang dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan munculnya kejadian tersebut

Security practices

Persentase petugas keamanan yang dilatih untuk memahami kebijakan atau prosedur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

HR8 yang berkaitan dengan hak asasi manusia.

Indigenous rights

Total kejadian pelanggaran yang melibatkan hak‐hak kaum pribumi (penduduk setempat) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR9 dan tindakan yang dilakukan perusahaan untuk mengatasinya

Corruption

SO2 Prosentase dan jumlah unit bisnis yang memiliki potensi korupsi. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 Persentase karyawan yang mengikuti pelatihan Program Anti Korupsi. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO4 Tindakan yang dilakukan ketika terjadi kasus korupsi. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Public policy

Posisi perusahaan dalam kebijakan publik dan partisipasi perusahaan dalam pengembangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO5 dan lobi kebijakan publik.

SO6 Total nilai bantuan keuangan dan kontribusi lain kepada partai politik, politisi dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Anti-competitive behavior

Jumlah tindakan hukum yang dilakukan perusahaan berkaitan perilaku anticompetitive, 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO7 antitrust dan monopoli

Compliance

Denda keuangan dan sanksi lainnya karena tidak mematuhi peraturan/regulasi yang 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO8 berlaku

Customer health and safety

Perbaikan yang dilakukan perusahaan atas dampak kesehatan dan keamanan dari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PR1 produk/jasa yang dihasilkan perusahaan

Jumlah ketidakpatuhan perusahaan pada regulasi kesehatan dan keamanan produk yang 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

PR2 dihasilkan

Product and service labelling

Informasi tentang produk dan jasa yang harus diungkapkan dan prosentasi jumlah produk 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

PR3 dan jasa yang mematuhi pengungkapan tersebut

Jumlah ketidakpatuhan pada regulasi tentang pengungkapan informasi produk dan

0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR4 pemberian label produk/jasa.

Praktik yang berhubungan dengan kepuasan konsumen, termasuk hasil survey yang

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PR5 mengukur kepuasan konsumen.

Marketing communications

Program yang berhubungan dengan aspek hukum, standar komunikasi marketing 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PR6 termasuk advertising, promosi dan sponsorship.

Jumlah kejadian yang menunjukkan ketidakpatuhan pada regulasi dan aturan lain yang

berhubungan dengan komunikasi marketing termasuk advertising, promosi dan 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR7 sponsorship berdasarkan hasilnya.

Customer privacy

Total jumlah keluhan sehubungan dengan hilangnya privacy konsumen dan hilangnya 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PR8 data konsumen.

Compliance

Denda keuangan karena tidak mematuhi peraturan hukum dan regulasi berkaitan dengan 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1

PR9 produk/jasa yang dihasilkan

0.2821 0.2692 0.2564 0.2308 0.2436 0.2308 0.2756 0.2564 0.2179 0.2308 0.2564 0.2179 0.2692 0.2436 0.25 0.2179 0.2564 0.2692 0.2628 0.2436

Page 141: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Ukuran Perusahaan

No Emiten tot aset size

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1 BBKP 47,489,366,000,000 57,183,463,000,000 65,689,830,000,000 69,457,663,000,000 79,051,268,000,000 31.49153 31.67729 31.81597 31.87174 32.00112

2 BDMN 118,206,573,000,000 141,934,432,000,000 155,791,308,000,000 184,237,348,000,000 195,708,593,000,000 32.40345 32.58639 32.67954 32.84725 32.90765

3 BNGA 143,652,852,000,000 166,801,130,000,000 197,412,481,000,000 218,866,409,000,000 233,162,423,000,000 32.59842 32.74782 32.91632 33.01948 33.08276

4 BSIM 11,232,179,000,000 16,658,656,000,000 15,151,892,000,000 17,447,455,000,000 21,259,549,000,000 30.0498 30.44395 30.34915 30.49021 30.68783

5 BTPN

34,522,573,000,000 46,651,141,000,000 59,077,911,000,000 69,661,464,000,000 75,014,737,000,000 31.17263 31.47372 31.70988 31.87467 31.94871

6 BSWD

1,570,332,000,000 2,080,428,000,000 2,540,741,000,000 3,601,335,866,618 5,199,184,618,629 28.08231 28.36359 28.56348 28.91233 29.27952

7 MAYA

10,102,288,000,000 12,951,201,000,000 17,166,552,000,000 24,015,571,540,000 36,173,590,792,000 29.94378 30.19221 30.47398 30.80972 31.21935

8 MCOR

4,354,460,000,000 6,452,794,000,000 6,495,246,000,000 7,917,214,000,000 9,769,591,000,000 29.10222 29.49553 29.50209 29.70006 29.9103

9 NISP

44,474,822,000,000 59,834,397,000,000 79,141,737,000,000 97,524,537,000,000 103,123,179,000,000 31.42594 31.7226 32.00226 32.21113 32.26695

10 BCAP

1,202,580,000,000.00 1,498,803,000,000.00 3,419,677,000,000.00 3,464,994,000,000.00 15,016,190,000,000.00 27.81549 28.03569 28.86057 28.87373 30.34015

11 BFIN

3,870,091,000,000.00 5,304,777,000,000.00 6,570,496,000,000.00 8,293,324,000,000.00 9,670,703,000,000.00 28.9843 29.29963 29.51361 29.74647 29.90012

12 MFIN

3,128,916,000,000.00 3,782,414,000,000.00 4,062,766,000,000.00 3,966,358,000,000.00 4,805,590,000,000.00 28.77171 28.96138 29.03289 29.00887 29.2008

13 TRIM

858,288,000,000.00 683,575,000,000.00 491,857,000,000.00 672,801,614,000.00 898,043,881,000.00 27.47821 27.2506 26.92145 27.23472 27.52348

Page 142: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Perhitungan Manajemen Laba

No Emiten TAit NDAit DAit TAit NDAit DAit TAit NDAit DAit TAit NDAit DAit TAit NDAit DAit

2010

2011

2012

2013

2014

1 BBKP 0.02310 -0.12175 0.14485 0.03215 -0.18796 0.22011 0.09611 -0.50095 0.59706 0.02661 -0.02010 0.04671 0.03233 -0.06385 0.09618

2 BDMN 0.01361 -0.13751 0.15113 0.04385 -0.05932 0.10316 0.12135 -0.38865 0.51001 0.02741 -0.05373 0.08113 0.02586 0.00792 0.01794

3 BNGA 0.02247 -0.16646 0.18893 0.03230 -0.10155 0.13384 0.16536 -0.60277 0.76813 0.01847 -0.02562 0.04409 0.02256 -0.05883 0.08139

4 BSIM 0.161285 -0.03755 0.19884 0.07597 -0.21145 0.28742 0.16737 0.05022 0.11715 0.041794 0.003515 0.03828 0.02231 -0.12191 0.14423

5 BTPN 0.09432 -0.24393 0.33825 0.06932 -0.13383 0.20315 0.16737 -0.51102 0.67839 0.04270 -0.07964 0.12234 0.03472 -0.04965 0.08438

6 BSWD 0.01622 -0.03784 0.05407 0.01265 -0.21843 0.23108 0.03000 -0.59691 0.62691 0.04221 -0.24191 0.28412 0.05439 -0.10737 0.16176

7 MAYA 0.05123 -0.07588 0.12711 0.08671 -0.17439 0.26110 0.16737 -0.57408 0.74145 0.06828 -0.25147 0.31976 0.07813 -0.27058 0.34872

8 MCOR 0.09193 -0.38876 0.48069 0.05810 -0.32073 0.37883 0.10393 -0.35176 0.45569 0.02610 -0.12149 0.14759 0.06903 -0.11090 0.17994

9 NISP 0.02095 -0.14307 0.16402 0.04182 -0.25454 0.29637 0.16737 -0.55413 0.72151 0.02661 -0.11026 0.13688 0.02676 -0.01658 0.04334

10 BCAP 0.144475 0.029217 0.11526 0.086363 -0.03664 0.12300 0.10613 -0.72224 0.82838 0.174874 0.30506 -0.13019 0.13575 -1.77733 1.91308

11 BFIN 0.065739 -0.30641 0.37215 0.137106 -0.08489 0.22200 0.06972 0.00688 0.06284 0.114698 -0.09751 0.21221 0.10319 0.081972 0.02122

12 MFIN 0.153136 -0.36301 0.51614 0.146478 -0.05791 0.20439 0.06721 0.00124 0.06597 0.066229 0.099417 -0.03319 0.06575 -0.1454 0.21115

13 TRIM 0.004746 -0.13607 0.14082 0.016157 0.179649 -0.16349 0.00694 -0.05619 0.06314 0.155437 -0.13173 0.28717 0.13851 -0.24184 0.38035

Page 143: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Nilai Perusahaan

No Emiten mve+d bve+d Q

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1 BBKP 48,559,150,689,450 57,377,225,226,140 65,575,968,793,460 68,142,881,563,460 78,976,603,671,000 92,086,774,000,000 109,992,832,000,000 126,382,918,000,000 132,701,957,000,000 151,281,056,000,000 0.52732 0.52165 0.51887 0.51350 0.52205

2 BDMN 174,558,030,497,000 165,962,064,417,100 180,669,699,660,150 188,504,573,414,525 205,627,875,112,775 245,264,570,000,000 268,992,429,000,000 282,849,305,000,000 336,921,713,000,000 358,399,662,000,000 0.71171 0.61698 0.63875 0.55949 0.57374

3 BNGA 175,070,785,693,930 178,785,593,745,500 202,128,888,852,500 215,869,589,513,000 225,489,771,797,125 273,465,204,000,000 315,232,769,000,000 372,173,050,000,000 411,846,131,000,000 437,877,152,000,000 0.64019 0.56715 0.54310 0.52415 0.51496

4 BSIM 13,232,025,475,000 17,790,141,388,000 15,609,772,153,550 17,808,786,559,520 21,933,346,785,936 21,552,864,000,000 32,022,344,000,000 28,478,176,000,000 32,140,650,000,000 37,327,617,000,000 0.61393 0.55555 0.54813 0.55409 0.58759

5 BTPN 45,107,712,760,800 60,097,678,298,000 81,202,377,016,000 83,312,589,851,200 83,588,343,316,800 64,827,856,000,000 87,685,084,000,000 109,925,395,000,000 128,111,951,000,000 135,764,637,000,000 0.69581 0.68538 0.73870 0.65031 0.61569

6 BSWD 1,599,641,132,338 732,289,190,679 3,507,511,106,790 3,705,032,324,455 5,583,849,082,582 2,821,948,532,338 2,297,125,190,679 4,707,712,906,790 6,747,810,191,073 9,837,781,690,211 0.56686 0.31879 0.74506 0.54907 0.56759

7 MAYA 9,689,896,581,000 15,664,704,449,000 25,727,901,399,000 31,072,968,718,500 39,795,202,830,840 15,721,176,409,000 24,238,806,437,000 32,487,364,839,000 45,618,818,959,000 69,494,947,789,000 0.61636 0.64627 0.79194 0.68114 0.57263

8 MCOR 4,390,936,068,450 6,594,389,739,124 6,494,302,801,538 7,624,940,090,622 9,749,070,423,130 8,187,500,000,000 12,347,954,000,000 12,234,827,000,000 14,799,049,000,000 18,319,043,000,000 0.53630 0.53405 0.53080 0.51523 0.53218

9 NISP 56,162,370,040,900 120,173,240,567,160 83,139,268,945,580 97,998,187,259,680 103,662,730,701,760 88,785,638,000,000 113,078,415,000,000 149,331,998,000,000 181,552,522,000,000 191,339,182,000,000 0.63256 1.06274 0.55674 0.53978 0.54177

10 BCAP 1,510,059,811,000 1,700,008,988,000 4,835,977,142,500 4,527,339,650,000 15,129,607,861,275 1,950,033,061,000 2,498,713,988,000 6,063,504,225,000 6,164,108,000,000 26,162,637,000,000 0.77438 0.68035 0.79755 0.73447 0.57829

11 BFIN 4,761,504,821,725 7,272,478,901,700 6,788,016,088,050 8,712,504,405,000 9,946,768,750,620 5,799,332,000,000 8,243,322,000,000 10,279,138,000,000 13,189,292,000,000 15,727,136,000,000 0.82104 0.88223 0.66037 0.66057 0.63246

12 MFIN 3,247,140,723,121 4,223,878,000,000 3,969,288,000,000 3,755,064,000,000 4,702,891,000,000 5,673,806,723,121 6,840,292,000,000 7,237,054,000,000 6,807,172,000,000 8,209,981,000,000 0.57230 0.61750 0.54847 0.55163 0.57283

13 TRIM 892,958,493,000 632,470,776,000 693,244,948,000 559,570,979,000 840,396,954,000 1,349,196,493,000 998,060,776,000 742,846,948,000 812,923,893,000 1,255,008,435,000 0.66184 0.63370 0.93323 0.68834 0.66963

Page 144: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

LAMPIRAN 3 Hasil Analisis Uji Regresi 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KM 65 ,0000001 ,0506000 ,009493758 ,0132716364

KI 65 ,1859707 ,9692000 ,717417538 ,2024255943

LEV 65 ,2630518 15,4500000 5,964259848 3,4570689696

CSR 65 ,2077922 ,4230769 ,280578254 ,0467697088

SIZE 65 26,9214539 33,0827564 30,35033906 1,717413916

EM 65 -,1634929 1,9130812 ,230341942 ,2803922862

VAL 65 ,31879 1,06274 ,6222749 ,11508998

Valid N (listwise) 65 2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikoloniearitas

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

(Constant)

CSR ,582 1,720

KM ,758 1,320

KI ,916 1,092

LEV ,650 1,538

SIZE ,421 2,373

EM ,982 1,018 a. Dependent Variable: VAL Sumber: Data sekunder diolah

Page 145: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

b. Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson

Square Estimate

1 ,466a ,217 ,136 ,1069855439 1,879

a. Predictors: (Constant), EM, SIZE, KI, KM, LEV, CSR

b. Dependent Variable: VAL

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Model Sig.

1(Constant) ,945

LnKM ,092

LnKI ,431

LnLEV ,865

LnCSR ,415

LnSIZE ,796

LnEM ,814

a. Dependent Variable: LnVAL Sumber: Data sekunder diolah

Page 146: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

d. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 65

Normal Parametersa,b

Mean -,0000000 Std. Deviation ,10184720

Most Extreme Differences Absolute ,123

Positive ,122

Negative -,123

Kolmogorov-Smirnov Z ,993

Asymp. Sig. (2-tailed) ,277

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction. Sumber: Data sekunder diolah

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate

1 ,466a ,217 ,136 ,1069855439

a. Predictors: (Constant), EM, KM, KI, LEV, CSR, SIZE

b. Dependent Variable: VAL Sumber: Data sekunder diolah

Page 147: PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33166/1/AMALIA... · Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

b. Hasil Uji Statistik t

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1,027 ,311 3,303 ,002

KM -2,643 1,158 -,305 -2,283 ,026

KI ,032 ,069 ,056 ,464 ,644

LEV -,012 ,005 -,371 -2,573 ,013

CSR -,190 ,375 -,077 -,507 ,614

SIZE -,008 ,012 -,113 -,632 ,530

EM ,002 ,048 ,005 ,045 ,964

a. Dependent Variable: VAL Sumber: Data sekunder diolah