PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB...

58
0 PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT, UKURAN PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN BERTUMBUH TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) SKRIPSI Oleh : Reni Maryani 1341031041 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

0

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT,

UKURAN PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN BERTUMBUH

TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

SKRIPSI

Oleh :

Reni Maryani

1341031041

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

ABSTRACT

EFFECT OF INSTITUTIONAL OWNERSHIP, DEBT COVENANT,

COMPANY SIZE AND GROWTH OPPORTUNITY TO

CONSERVATISME ACCOUNTING

By:

Reni Maryani

This study aims to analyze the effect of institutional ownership, debt covenant,

company size and growth opportunities against accounting conservatism in

manufacturing companies listed on the BEI. The type of research used in this

study is a quantitative study with secondary data. The study sample was 113

companies in 2013-2015. Data analysis used in this research is doing descriptive

statistical analysis and hypothesis testing with logistic regression method.

The results of this study show that institutional ownership, debt covenant, and

growth opportunities have no effect on accounting conservatism, while firm size

has a positive effect on accounting conservatism.

Keywords: institutional ownership, debt covenant, firm size, opportunity to grow,

accounting conservatism.

Page 3: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

ABSTRAK

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT,

UKURAN PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN BERTUMBUH

TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

Oleh:

Reni Maryani

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan institusional,

debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

konservatisme akuntansi di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

dengan data sekunder. Sampel penelitian adalah 113 perusahaan pada tahun 2013-

2015. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan

analisis statistik deskriptif dan pengujian hipotesis dengan metode regresi logistik.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemilikan institusional, debt covenant,

dan kesempatan bertumbuh tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi,

sedang ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi.

Kata kunci: kepemilikan institusional, debt covenant, ukuran perusahaan,

kesempatan bertumbuh, konservatisme akuntansi.

Page 4: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT,

UKURAN PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN BERTUMBUH TERHADAP

KONSERVATISME AKUNTANSI

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

Oleh : Reni

Maryani

SKRIPSI

Sebagai Salah satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Program Studi akuntansi

Jurusan Akuntasni Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

I I

Nik.en Kusumawardani, S. ------~lD--1-0VJOl 10201404200

__)

Judul Skripsi : PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT

COVENANT, UKURAN PERUSAHAAN DAN

KESEMPATANBERTUMBUHTERHADAP

KONSERVATISME AKUNTANSI

Nama Mahasisw : <R§ni ~aryam

Nomor Pokok Mahasiswa : 1341031041

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

E., M.Sc., Akt. 1

2. Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt.

NIP. 196206121990102001

Page 6: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

ii Utama

MENGESAHKAN

Penguji

: Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt.

: Niken Kusumawardani, S.E., M.Sc., Akt.

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :

I

Page 7: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

;tPe.

10~1

LEMBARPERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Reni Maryani

NPM

: 1341031041

Judul Skripsi : Pengaruh Kepemilikan Institusional, Debt Covenant, Ukuran

Perusahaan dan Kesempatan Bertumbuh terhadap Konservatisme

Akuntansi

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan skripsi ini telah

ditulis dengan sungguh-sungguh dan tidak merupakan penjiplakan karya orang

lain semua sumber yang digunakan dalam penulisan skripsi ini telah dicantumkan

sesuai ketentuan dan pedoman karya tulis ilmiah. Hak intelektual atas karya

ilmiah ini diserahkan sepenuhnya kepada Universitas Lampung.

Demikian surat pemyataan ini saya buat, apabila dikeudian hari terbukti bahwa

pemyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan

yang berlaku.

:Ba

:nd

tar Lampung 11 April 2018

NPM. 134103

Page 8: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Reni Maryani Lahir di Ujanmas,

Baradatu, Waykanan Tanggal 25 Agustus 1995 merupakan anak

Pertama, dari empat bersaudara yang merupakan buah hati dari

Bapak Suyono dan Ibu Siti Komariah.

Penulis menyelesaikan Pendidikan Dasar di SD Negeri 2 Gunungkatun,

Waykanan dan lulus pada tahun 2007. Selanjutnya penulis menyelesaikan

Pendidikan Menengah Pertama di SMPN01 Baradatu, Waykanan pada tahun

2010, kemudian penulis melanjutkan Pendidikan Tingkat Menengah Atas di SMK

YP 17 Baradatu, Waykanan hingga lulus pada tahun 2013.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur PARALEL. Pada tahun 2016,

Penulis mengikuti program pengabdian kepada masyarakat yaitu Kuliah Kerja

Nyata (KKN) di Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir

Barat selama 60 hari.

Page 9: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

MOTTO

“Jika kamu bersungguh- sungguh, kesungguhan itu untuk kebaikanmu sendiri”

(QS.AL-ANKABUT :6)

“ Jangan pernah menyerah suatu saat akan ada waktu untuk memperbaiki segalanya selama

kamu dijalan-Nya “

(Serendipity)

“Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali”

(Indah Tonuji)

“Berhati-hatilah, apa yang kau lakukan saat ini berdampak pada hari esok”

(Reni Maryani)

Page 10: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT. Karena atas izin-

Nya terselesaikan karya tulis ilmiah ini.

Karya ini dipersembahkan kepada :

Orang tuaku tercinta :

Bapak Suyono dan Ibu Siti Komariah yang telah ikhlas dan sabar

membesarkanku, mendidikku, dan selalu mendo’akanku. Terima kasih atas kasih

sayang dan do’a yang tulus bapak dan ibu berikan untuk menantikan

kelulusanku...

Adik-Adikku tercinta :

Aprilia Utami

Moehammad Septriansah

M. Anugrah Maha Reza

Andung kesayangan:

Asiawati

Semua keluarga, sahabat dan orang-orang yang menyayangiku...

Atas dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini...

Serta Terimakasih untuk Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

SANWACANA

Alhamdulillahirrobbil’alamiin. Puji syukur penulis ucapkan sebagai tanda syukur

kepada Allah SWT Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena atas

rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Kepemilikan Institusional, Debt Covenant, Ukuran Perusahaan, dan

Kesempatan Bertumbuh Terhadap Konservatisme Akuntansi (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-

2015).”Shalawat serta salam juga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, teladan

terbaik bagi seluruh umat.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi di Universitas Lampung. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang terlibat didalamnya baik secara

langsung maupun tidak langsung dan moril maupun materil. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E, M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi sekaligus

Penguji Utama.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, SE,M.Si. Akt., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi.

4. Bapak Dr. Tri Joko Presetyo, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Pembimbing

Utama yang telah memberikan ilmu dan arahan yang baik dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 12: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

5. Ibu Niken Kusumawardani, S.E., M.Sc., Akt., selaku Dosen Pembimbing

Pendamping terimakasih atas waktu, bimbingan, saran, dan nasihat yang

diberikan selama masa perkuliahan dan proses penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Mega Metalia, S.E., M.Si., Akt selaku pembimbing akademik terimakasih

atas waktu, bimbingan, saran, dan nasihat yang diberikan selama masa

perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan

ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran selama penulis mengenyam

pendidikan di Universitas Lampung.

8. Seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas segala

bantuannya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

9. Bapak dan Ibuku tercinta, Suyono dan Ibu Siti Komariah yang tiada hentinya

mendoakan, melimpahkan kasih sayang, memberikan pembelajaran utama

akan Allah, menuturkan kalimat-kalimat penyemangat agar anaknya menjadi

pribadi yang baik dimata Allah dan ciptaannya. Tiap gores senyuman dan

tetes pengorbanan yang keluar akan selalu anakmu ingat dan berdoa

segalanya yang terbaik untuk Ibu dan Bapak di dunia dan akhirat nanti.

10. Adik-adikku tersayang, Apriilia Utami, M. Septriansah, MA. Mahareza yang

selalu ada tiap waktu mendengarkan cerita, yang selalu menemani dan

keceriaannya mencerahkan hari-hariku.

11. Keluarga besar dari kedua belah pihak orangtuaku yang tak dapat kusebutkan

satu persatu. Kiranya penyelesaian skripsi ini dapat menjadi kebanggaan

untuk mereka semua. Terima kasih untuk setiap kasih sayang, nasihat, serta

semangat yang diberikan kepada penulis.

Page 13: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

12. Bagus Utama Putra terima kasih atas semangat, dukungan, keceriaan, canda,

tawa, selama proses penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan

masukan, bantuan dan saran. kamu salah satu potongan kisah terbaik yang

mengisi hidup penulis.

13. Sahabat SD, SMP, SMA sampai sekarang, Yesi Wandatari. Terimakasih atas

pembelajaran hidup, motivasi, dan semangat juang yang kamu tularkan yang

tak bisa dipungkiri kamu menjadi salah satu bagian penting dalam

membentuk pribadi penulis saat ini.

14. Keluarga kecilku di SMA, penghuni kelas XII-AK2, Widia, Nur, Miana,

Indiah, Siti, Ana, Desi, Anita, Sri, Meli, Bang Jay, Resti, Rudi, Mertha, dan

lainnya. Terima kasih telah mengenalkan penulis dunia yang lebih luas, serta

dukungan dan kebersamaannya selama ini.

15. Sahabat yang kusayang, Sasma Dan Nur Hidayanti, Terima kasih atas hari-

hari penuh kebahagiaan dan suka cita, hiburannya dikala letih dan sedih,

kalian salah satu potongan kisah terbaik yang mengisi hidup penulis.

16. Sahabat paling kusayang, Indah Tonuji, Intan Wandira, Siti Maklufah, dan

Dwi Nova. Terima kasih atas hari-hari penuh kebahagiaan dan suka cita,

hiburannya dikala letih dan sedih. Jangan menyerah dan galau

berkepanjangan menunggu seseorang itu datang, yakinlah bahwa Allah telah

menyiapkan yang terbaik untuk kita. Semoga Allah melancarkan jalan

menuju cita-cita kita dan persahabatan ini tak lekang oleh waktu.

17. Teman-teman KKN Pekon Baturaja yang tahan banting, Dian Retno Wati,

Yunsi u’nasyiah, Lulu Muniffah, M. Ocky Sani, Taufan Hidayat, dan Arizal

Page 14: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

Darmawan. Terima kasih atas suka duka kebersamaannya dalam keterbatasan

selama 60 hari. Kalian luar biasa, kalian yang terbaik.

18. Kelas Akuntansi Paralel 2013, Adon, Eten, Siti, Meli, Sidik, Iqbal, Sunu,

Ardi, Adit, Gus, Eza, Abdul, Elsi, Nada, Fitria, Audit, Indika, Amel, Arbud,

Deni, Diska, Lano, Latifa, Seli, Ratu, Sesil, Sulton, Ucha dan lainnya.

Terimaka atas dukungannya. Semoga kita semua sukses.

19. Bude, Pakde, Mba Wiwin dan Deby Yunita. Terima kasih atas doa,

dukungan, kebersamaan, kesabaran, dan pengalaman berharga yang kalian

berikan.

Penulis berdoa semoga Allah SWT dapat membalas kebaikan, bantuan dan doa

yang telah diberikan. Semoga skripsi yang masih jauh dari kesempurnaan ini

dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Aamiin Yaa Robbal’alamin.

Bandar Lampung, 11 April 2018

Penulis

Reni Maryani

Page 15: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .............................................................................................. i

Kata Pengantar ............................................................................................ ii

Daftar Isi ...................................................................................................... iii

Daftar Tabel................................................................................................. iv

Daftar Gambar ............................................................................................. v

Daftar Lampiran ......................................................................................... vi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................ 7

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ........................................................................................ 9

2.1.1 Teori Keagenan .............................................................................. 9

2.1.2 Konservatisme Akuntansi ............................................................ 10

2.1.3 Kepemilikan Institusional ............................................................ 13

2.1.4 Debt Covenant.............................................................................. 14

2.1.5 Ukuran Perusahaan....................................................................... 15

Page 16: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

2.1.6 Kesempatan Bertumbuh ............................................................... 17

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 18

2.3 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 21

2.4 Pengembangan Hipotesis ...................................................................... 22

2.4.1 Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional terhadap Konservatisme

Akuntansi .................................................................................. 22

2.4.2 Pengaruh Debt Covenant terhadap Konservatisme Akuntansi .. 23

2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Konservatisme

Akuntansi .................................................................................. 24

2.4.4 Pengaruh Kesempatan Tumbuh terhadap Konservatisme

Akuntansi .................................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 27

3.2 Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 27

3.3 Definisi Operasional Variabel ............................................................... 28

3.3.1 Variabel Dependen (Y) ................................................................. 28

3.3.2 Variabel Independen(X) ............................................................... 29

3.3.2.1 Kepemilikan Institusional (X1) ...................................... 29

3.3.2.2 Debt Covenance (X2) ...................................................... 29

3.3.2.3 Ukuran Perusahaan (X3).................................................. 30

3.3.2.4 Kesempatan Bertumbuh (X4) .......................................... 30

3.4 Metode analisis Data ........................................................................... 30

3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif ......................................................... 30

3.4.2 PegujianHipotesis......................................................................... 30

Page 17: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif ................................................................................ 33

4.2 Hasil Pengujian Hipotesis ..................................................................... 36

4.2.1 Menilai Kelayakan Model Regresi.............................................. 36

4.2.2 Menguji Keseluruhan Model...................................................... 36

4.2.3 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik .......................................... 38

4.3 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 39

4.3.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Konservatisme

Akuntansi ....................................................................................... 39

4.3.2 Pengaruh Debt Covenant terhadap Konservatisme Akuntansi .... 40

4.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Konservatisme

Akuntansi..................................................................................... 41

4.3.4 Pengaruh Kesempatan bertumbuh terhadap Konservatisme

Akuntansi..................................................................................... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 44

5.2 Saran....................................................................................................... 45

5.3 Simpulan ................................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 18

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ...................................................................... 34

Tabel 4.2 Hosmer dan Lemeshow ............................................................... 36

Tabel 4.3 Overall Model Fit ....................................................................... 37

Tabel 4.4 Nagelkerke R Square................................................................... 37

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Regresi ........................................................ 38

Page 19: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................. 21

Page 20: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Daftar Nama Perusahaan

LAMPIRAN B Tabulasi Data Laporan Keuangan Perusahaan Sampel

LAMPIRAN C Analisis Data Statistik Deskriptif

LAMPIRAN D Hasil Pengujian Hipotesis

Page 21: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan adalah catatan atas informasi keuangan suatu perusahaan pada

suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

perusahaan tersebut (Kasmir, 2014). Sejak tahun 2012 Indonesia telah

menggunakan sistem pelaporan berbasis IFRS. Tujuannya adalah untuk

penyetaraan pelaporan keuangan seluruh perusahaan di dunia, sehingga investor

dari Negara manapun dapat membaca laporan keuangan perusahaan di berbagai

negara. Laporan keuangan yang dibuat manajemen harus memenuhi tujuan,

aturan, juga prinsip akuntansi yang berlandaskan pada standar akuntansi yang

berlaku. Namun dalam kenyataannya, informasi yang terdapat dalam laporan

keuangan mempunyai keterbatasan diantaranya, cost-benefit relationship,

materiality principle, industry practice dan conservatism (Apriani, 2015).

Dalam membuat laporan keuangan, Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

memberikan kebebasan dalam memilih metode akuntansi yang digunakan. Istilah

konservatisme tidak lagi digunakan dalam IFRS dan diganti dengan prudence

sejak tahun 2010. Perbedaan yang mendasar adalah pendapatan boleh diakui jika

syarat-syarat dalam pengakuan pendapatan telah terpenuhi meskipun realisasinya

Page 22: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

2

belum didapatkan. Prudence lebih berfokus pada kehati-hatian dalam melakukan

penilaian pada keadaan yang tidak pasti pada suatu perusahaan, sehingga

penilaian perusahaan terhadap asset, utang dan lainnya memang mencerminkan

kondisi perusahaan yang sebenarnya tanpa direkayasa (Kartika dkk, 2015).

Penerapan konservatisme semenjak diberlakukannya IFRS tetap dilaksanakan

meskipun IFRS menyiratkan bahwa prinsip ini tidak lagi digunakan. Perusahaan

tetap menggunakan konservatisme dalam beberapa keadaan tertentu seperti

kompensasi kerugian menyebabkan pengakuan piutang pajak tangguhan,

kapitalisasi biaya pengembangan, dan pengakuan cadangan piutang tidak tertagih.

Salah satu prinsip yang diterapkan dalam proses laporan keuangan adalah prinsip

konservatisme. Konservatisme didefinisikan sebagai konsep untuk menunda

pengakuan terhadap arus kas masuk mendatang dan sebagai akuntansi konservatif

yang umumnya menyatakan bahwa akuntan harus melaporkan informasi

akuntansi yang terendah dari beberapa kemungkinan nilai untuk aktiva dan

pendapatan, serta yang tertinggi dari beberapa kemungkinan untuk kewajiban dan

beban (Sumiari dan Wirama, 2016).

Terdapat banyak kritik mengenai penggunanan prinsip konservatisme berkaitan

dengan laporan keuangan. Hal ini dikarenakan penggunaan metode yang

konservatif akan menghasilkan angka-angka yang cenderung bias dan tidak

mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Dewi dkk (2014) memberikan kritikan

yang menyatakan bahwa praktek konservatisme dalam akuntansi menghasilkan

laba yang berkualitas tinggi. Mereka memberikan pendapat bahwa hubungan

antara konservatisme dan kualitas laba dipengaruhi oleh hubungan investasi. Jika

Page 23: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

3

pertumbuhan investasi bersifat sementara maka dampaknya terhadap laba dan

tingkat kembali (return) juga sementara yang akan mengakibatkan kualitas laba

rendah dan tidak stabil. Akuntansi konservatif di mana akuntansi berbasis biaya

(historical cost) memberikan acuan yang menjadi dasar penilaian perusahaan dan

kinerja manajer, prospek dan risiko serta membantu mengatasi asimetri informasi

antara pemilik dan manajer perusahaan (Brilianti, 2013).

Konservatisme akuntansi cenderung terjadi karena adanya perilaku manajer dalam

membuat keputusan. Keputusan untuk menggunakan metode konservatif atau

tidak, akan ditentukan oleh beberapa faktor. Konservatisme akuntansi muncul dari

insentif yang berkaitan dengan kontrak hutang (debt covenant), serta beberapa

faktor lain yaitu struktur kepemilikan dan growth.

Kepemilikan institusional merupakan saham perusahaan yang dimiliki oleh

institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, dan

kepemilikan institusi lain (Brilianti, 2013). Salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan adalah kepemilikan institusional. Adanya

kepemilikan institusional di suatu perusahaan akan mendorong peningkatan

pengawasan agar lebih optimal terhadap kinerja manajemen, karena kepemilikan

saham mewakili suatu sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk mendukung

atau sebaliknya terhadap kinerja manajemen.

Penelitian sebelumnya terkait dengan konservatisme akuntansi dilakukan oleh

Brilianti (2013), Indrayanti (2010), Rahmanti (2010) dan Moghaddam (2013).

Hasil dari penelitian sebelumnya ini menunjukkan ketidakkonsistenan pengaruh

kepemilikan institusional terhadap konservatisme. Penelitian yang dilakukan oleh

Page 24: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

4

Sa’ad dan Hanan (2015) menunjukan bahwa konservatisme yang rendah

memainkan peranan penting dalam nilai pasar atau fair value. Ini menegaskan

hubungan antara konsep konsevatisme akuntansi dan fair value yang

mencerminkan hubungan secara implisit antara konservatisme dengan historical

cost.

Jayanti (2016) menyatakan bahwa leverage merupakan proksi bagi

kecenderungan perusahaan untuk melanggar perjanjian utang. Semakin tinggi

leverage menunjukkan semakin tinggi probabilitas ex ante dari pelanggaran utang,

sehingga semakin kuat insentif untuk menaikkan laba.

Konservatisme akuntansi didorong untuk mengurangi atau menunda pajak dan

untuk menghindari regulasi. Dalam teori akuntansi positif terdapat 3 hipotesis

yaitu hipotesis bonus plan, hipotesis kovenan utang, dan hipotesis biaya politis.

Hipotesis biaya politis memprediksi bahwa manager ingin mengecilkan laba

untuk mengurangi biaya politis yang potensial. Perusahaan dengan ukuran besar

cenderung akan menerapkan prinsip konservatisme akuntansi agar laba yang

dihasilkan tidak terlalu tinggi guna menghindari beban pajak yang tinggi akibat

laba yang tinggi (Noviantari dan Ratnadi, 2015).

Penelitian yang dilakukan oleh Noviantari dan Ratnadi (2015), yaitu tentang

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi pada

Perusahaan Manufaktur di BEI. Hasil yang diperoleh yaitu ukuran perusahaan

mempengaruhi pilihan perusahaan terhadap konservatisme akuntansi dan debt

covenant diproksikan dengan laverage berpengaruh terhadap konservatisme

Page 25: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

5

akuntansi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Noviantari dan Ratnadi (2015) adalah peneliti menambahkan variabel

independen berupa kepemilikan institusional, dan kesempatan bertumbuh.

Seperti penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan pada perusahaan publik

sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dilakukan

di 113 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria penelitian, perusahaan

manufaktur cukup sensitif terhadap setiap kejadian.

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan maka peneliti mengambil judul

penelitian sebagai berikut “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Debt

Covenant, Ukuran Perusahaan dan Kesempatan Bertumbuh Terhadap

Konservatisme Akuntansi”.

Page 26: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas maka rumusan penelitian ini adalah :

1. Apakah struktur kepemilikan institusional mempengaruhi penerapan

konservatisme dalam akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI?

2. Apakah debt covenant mempengaruhi penerapan konservatisme dalam

akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

3. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi penerapan konservatisme dalam

akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

4. Apakah kesempatan bertumbuh mempengaruhi penerapan konservatisme

dalam akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan penjelasan di atas maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap konservatisme

akuntansi

2. Untuk mengetahui pengaruh debt covenant terhadap konservatisme akuntansi

3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap konservatisme

akuntansi

4. Untuk mengetahui pengaruh kesempatan bertumbuh terhadap konservatisme

akuntansi

Page 27: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

7

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis yaitu:

1. Menambah studi literatur mengenai perbedaan hasil penelitian yang

mengenai kepemilikan institusional terhadap konservatisme akuntansi.

2. Menambah wawasan dan menjadi sumber acuan untuk penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan kepemilikan institusional dan

konservatisme akuntansi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Dapat memberikan informasi mengenai tingkat konservatisme yang diterapkan

oleh perusahaan dan pengaruh penerapan corporate governance serta

implikasinya bagi investor.

Page 28: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan

Teori agensi (agency theory) merupakan teori yang muncul akibat adanya konflik

kepentingan antara pihak principal dan agent. Teori agensi menjelaskan

hubungan antara pemegang saham sebagai principal dengan manajemen sebagai

agent. Dalam hal ini, principal mengontrak agen untuk mengelola sumber daya

yang ada di dalam perusahaan. Principal yang menyediakan fasilitas dan dana

untuk kegiatan operasional perusahaan. Agent, sebagai pihak yang dikontrak oleh

principal, memiliki kewajiban untuk mengelola sumber daya yang dimiliki

perusahaan serta bertanggung jawab atas semua pekerjaannya kepada principal

(Mulyani dan Juvenrio, 2017).

Jensen dan Meckling (1976) dalam Mulyani dan Juvenrio (2017) menyatakan

bahwa hubungan agensi merupakan sebuah kontrak oleh satu atau lebih pihak

yang mempekerjakan pihak lain untuk melaksanakan suatu jasa bagi kepentingan

mereka yang melibatkan pelimpahan beberapa kekuasaan untuk mengambil

keputusan kepada pihak lain tersebut. Jensen dan Meckling menyatakan bahwa

apabila kedua belah pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut adalah pihak

Page 29: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

9

yang berusaha untuk memaksimalkan utilitasnya masing-masing, maka akan

timbul kemungkinan dimana pihak agent tidak selalu bertindak demi kepentingan

principal. Pihak principal mementingkan hasil keuangan perusahaan atas dasar

pengembalian investasi yang telah dilakukan, sedangkan pihak agent

mementingkan timbal balik berupa bonus atau tambahan lain.

Dalam teori agensi, salah satu konflik yang muncul adalah asimetri informasi.

Asimetri informasi merupakan kondisi dimana ada ketidakseimbangan perolehan

informasi antara pihak manajemen (agent) sebagai penyedia informasi dengan

pihak pemegang saham (principal) pada umumnya sebagai pengguna informasi.

Situasi ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pihak manajemen untuk

melakukan tindakan memaksimalkan utilitasnya sesuai keinginan dan

kepentingannya.

Menurut Scott (2009) terdapat 2 macam asimetri informasi, yaitu:

1. Adverse selection

Adverse selection adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak atau

lebih yang melangsungkan/akan melangsungkan suatu transaksi usaha, atau

transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak-pihak lain.

Adverse selection terjadi karena beberapa orang seperti manajer perusahaan dan

para pihak dalam (insiders) lainnya lebih mengetahui kondisi kini dan prospek ke

depan suatu perusahaan daripada para investor luar.

Page 30: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

10

2. Moral hazard

Moral hazard adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak atau lebih

yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha atau

transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan-tindakan mereka dalam

penyelesaian transaksi-transaksi mereka sedangkan pihak-pihak lainnya tidak.

Moral hazard dapat terjadi karena adanya pemisahan pemilikan dengan

pengendalian yang merupakan karakteristik kebanyakan perusahaan besar.

Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi konservatisme dilihat dari

manajemen sebagai agent dan dari sisi agency problem. Manajemen

dikhawatirkan akan melakukan earning management karena manajemen

bertanggung jawab secara moral untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik

(principal) dengan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak namun,

manajer memiliki motivasi tersendiri untuk memaksimalkan kekayaan pribadi.

Dengan demikian, terdapat 2 kepentingan yang berbeda di dalam perusahaan di

mana masing-masing pihak berusaha untuk mencapai dan mempertahankan

tingkat kemakmuran yang dikehendaki.

2.1.2 Konservatisme Akuntansi

Watts (2003) dalam Jayanti (2016) mendefinisikan konservatisme sebagai

perbedaan verifiabilitas yang diminta untuk pengakuan laba dibandingkan rugi.

Watts juga menyatakan bahwa konservatisme akuntansi muncul dari insentif yang

berkaitan dengan biaya kontrak, litigasi, pajak, dan politik yang bermanfaat bagi

perusahaan untuk mengurangi biaya keagenan dan mengurangi pembayaran yang

Page 31: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

11

berlebihan kepada pihak–pihak seperti manajer, pemegang saham, pengadilan dan

pemerintah. Selain itu, konservatisme juga menyebabkan understatement terhadap

laba dalam periode kini yang dapat mengarahkan pada overstatement terhadap

laba pada periode-periode berikutnya, sebagai akibat understatement terhadap

biaya pada periode tersebut.

Sedangkan, Ria dan Fachrurrozie (2015) memberikan definisi konservatisme

akuntansi adalah tindakan kehatihatian dalam pembuatan laporan keuangan

diimplikasikan dengan mengakui biaya atau rugi yang memungkinkan akan

terjadi, tetapi tidak segera mengakui pendapatan atau laba yang akan datang

walaupun kemungkinan terjadinya besar. Definisi tersebut mengakibatkan nilai

aktiva bersih yang understatement secara persisten. Understatement yang

persisten dari laba yang dilaporkan dan aset bersih yang dicapai melalui penilaian

aset yang lebih rendah, penilaian kewajiban yang lebih tinggi, pengakuan laba dan

keuntungan yang lebih lambat, dan pengakuan biaya dan kerugian yang lebih

lambat.

Ghozali (2016) menyatakan bahwa apabila perusahaan memilih suatu di antara

dua teknik akuntansi yang ada, maka harus dipilih alternatif yang kurang

menguntungkan bagi ekuitas pemegang saham. Teknik yang dipilih adalah teknik

yang menghasilkan nilai aset dan pendapatan yang rendah atau yang

menghasilkan nilai utang dan biaya yang tinggi. Konsekuensinya, apabila terdapat

kondisi yang kemungkinan menimbulkan kerugian, biaya atau utang, maka

kerugian, biaya dan utang tersebut harus segera diakui. Sebaliknya, apabila

terdapat kondisi yang memungkinkan laba, pendapatan atau aset, maka laba,

Page 32: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

12

pendapatan atau aset tidak dapat langsung diakui sampai kondisi tersebut benar-

benar telah terjadi. Konservatisme merupakan pandangan yang pesimistik dalam

akuntansi. Akuntansi yang konservatif berarti bahwa akuntan bersikap pesimis

dalam menghadapi ketidakpastian laba atau rugi dengan menggunakan prinsip

memperlambat pengakuan pendapatan, mempercepat pengakuan biaya,

merendahkan penilaian aset dan meninggikan penilaian utang (Zelmiyanti, 2014).

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menyebutkan ada beberapa metode yang

menerapkan prinsip konservatisme. Oleh karena itu konservatif merupakan salah

satu metode yang dapat digunakan perusahaan dalam melaporkan laporan

keuangannya. Hal tersebut akan mengakibatkan angka-angka yang berbeda dalam

laporan keuangan yang pada akhirnya akan menyebabkan laba yang cenderung

konservatif. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Standar Akuntansi

keuangan (SAK) yang telah mengadopsi Internasional Financial Reporting

Standart (IFRS) yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2012 menyebutkan ada

beberapa metode yang menerapkan prinsip konservatisme:

1. PSAK No. 14 mengenai persediaan yang terkait dengan pemilihan

perhitungan biaya persediaan.

2. PSAK No. 16 mengenai aset tetap dan penyusutan.

3. PSAK No. 19 mengenai aset tidak berwujud yang berkaitan dengan

amortisasi.

Seperti halnya yang telah disebutkan bahwa ada beberapa metode dalam PSAK

yang terkait dalam penerapan prinsip konservatisme. Surya (2014) menyatakan

bahwa metode yang paling konservatif dalam penilaian persediaan adalah metoda

Page 33: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

13

LIFO (asumsi perekonomian dalam keadaan inflasi), sedangkan yang paling

optimis atau liberal adalah metode FIFO. Kedua metode itu akan menghasilkan

laba yang berbeda. Penerapan metoda LIFO akan menghasilkan laba yang lebih

kecil dibandingkan dengan metode FIFO (dalam keadaan inflasi).

2.1.3 Kepemilikan Institusional

Struktur kepemilikan institusional merupakan persentase jumlah saham yang

dimiliki oleh pihak institusional dari seluruh jumlah saham perusahaan yang

beredar (Prahasita, 2016). Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk

mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif

sehingga mengurangi tindakan manajemen melakukan manajemen laba.

Lebih lanjut, Prahasita (2016) menyatakan bahwa investor institusional

mempunyai investasi ekuitas yang cukup besar sehingga investor institusional

terdorong untuk mengawasi tindakan dan kinerja manajer lebih ketat. Dengan

demikian, kepemilikan institusional dapat mengurangi insentif manajemen yang

mungkin melakukan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan operasional

perusahaan yang mementingkan kepentingan manajemen sendiri.

Dengan adanya kepemilikan institusional yang tinggi maka pemegang saham

institusional ini dapat menggantikan atau memperkuat fungsi monitoring dari

dewan dalam perusahaan Kepemilikan institusional memiliki peranan yang sangat

penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi antar manajer dan

pemegang saham (Risdiyani dan Kusmuriyanto, 2015). Dengan adanya

kepemilikan institusional yang tinggi maka pemegang saham institusional ini

Page 34: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

14

dapat menggantikan atau memperkuat fungsi monitoring dari dewan dalam

perusahaan.

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki

oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan

investasi dan kepemilikan institusi lain (Noviantari dan Ratnadi, 2015).

Kepemilikan institusional memiliki arti penting dalam memonitor manajemen

karena dengan adanya kepemilikan oleh institusional akan mendorong

peningkatan pengawasan yang lebih optimal. Monitoring tersebut tentunya akan

menjamin kemakmuran untuk pemegang saham, pengaruh kepemilikan

institusional sebagai agen pengawas ditekan melalui investasi mereka yang cukup

besar dalam pasar modal (Surya, 2014).

Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha

pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat

menghalangi perilaku opportunistic manajer. Menurut Jayanti (2016) Semakin

besar kepemilikan oleh institusi keuangan maka semakin besar pula kekuatan

suara dan dorongan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan.

2.1.4 Debt covenant

Hutang merupakan elemen laporan keuangan yang berkaitan dengan pihak di luar

perusahaan yaitu kreditor dan merupakan salah satu sumber pembentuk elemen

struktur modal (Jayanti, 2016).

Page 35: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

15

FASB dalam SFAC No.6, mendefinisikan hutang sebagai berikut:

Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang yang mungkin

timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan aktiva atau

memberikan jasa kepada entitas lain di masa mendatang sebagai akibat transaksi

masa lalu. Hutang dapat terjadi karena beberapa faktor, yakni adanya kontrak/

kewajiban legal, kewajiban konstruktif, dan kewajiban equitabel. Kontrak/

kewajiban legal timbul karena adanya ketentuan formal berupa peraturan hukum

untuk membayar kas atau menyerahkan barang kepada entitas tertentu (contohnya

hutang dagang dan hutang bank). Kewajiban konstruktif timbul karena sengaja

diciptakan untuk tujuan/ kondisi tertentu meskipun secara formal tidak dilakukan

melalui perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah kas di masa mendatang

(contohnya rencana bonus). Sedangkan kewajiban equitable timbul karena adanya

kebijakan yang diambil oleh perusahaan dengan alasan moral/ etika dan

perlakuannya diterima secara umum (contohnya hutang garansi).

Debt covenant adalah kontrak yang ditujukan pada peminjam oleh kreditur untuk

membatasi aktivitas yang mungkin merusak nilai pinjaman dan recovery

pinjaman. Sebagian kesepakatan hutang berisi perjanjian (covenant) yang

mengharuskan peminjam memenuhi syarat yang disepakati dalam perjanjian

hutang (Apriani, 2015).

2.1.5 Ukuran Perusahaan

Perusahaan memiliki beberapa ukuran yang dilihat dari beberapa indikator seperti

aset tetap, profitabilitas, merk dagang atau lainnya. Menurut Nasir dkk. (2014)

Page 36: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

16

ukuran perusahaan dibagi ke dalam tiga kategori yaitu perusahaan besar (large

size), perusahaan menengah (medium size) serta perusahaan kecil (small size).

Menurut Purnama dan Daljono (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahan

(company size) secara umum dapat diartikan sebagai suatu perbandingan besar

atau kecilnya suatu objek. Ukuran perusahaan menunjukkan besar atau kecilnya

kekayaan (aset) yang dimiliki suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dicerminkan

dari logaritma total aset perusahaan, total aset yang semakin besar akan membuat

ukuran perusahaan semakin besar. Perusahaan yang semakin besar otomatis

pemerintah akan mengalokasikan biaya politis yang besar juga terhadap

perusahaan tersebut.

Perusahaan yang besar akan dihadapkan pada biaya politis yang tinggi, sehingga

untuk mengurangi biaya politis tersebut perusahaan lebih menggunakan prinsip

akuntansi yang konservatif atau pernyataan laba yang disajikan tidak berlebihan.

Biaya politik mencakup semua biaya (transfer kekayaan) yang harus ditanggung

oleh perusahaan terkait dengan tindakan-tindakan antitrust, regulasi, subsidi

pemerintah, pajak, tarif, tuntutan buruh dan lain sebagainya (Andreas dkk., 2017).

Perusahaan yang berukuran besar biasanya lebih diawasi oleh pemerintah dan

masyarakat. Jika perusahaan berukuran besar mempunyai laba tinggi secara relatif

permanen, maka pemerintah dapat terdorong untuk menaikkan pajak dan meminta

layanan publik yang lebih tinggi kepada perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan

berukuran besar akan cenderung melaporkan laba rendah secara relatif permanen

dengan menyelenggarakan akuntansi konservatif. Dengan demikian, maka laba

Page 37: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

17

yang dilaporkan akan menjadi lebih kecil sehingga pajak yang harus dibayar

semakin kecil pula (Surya, 2014).

2.1.6 Kesempatan Bertumbuh

Perusahaan dengan growth opportunities yang tinggi akan cenderung

membutuhkan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk membiayai

pertumbuhan tersebut pada masa yang akan datang. Oleh karenanya, perusahaan

akan mempertahankan earning untuk diinvestasikan kembali pada perusahaan dan

pada waktu bersamaan perusahaan diharapkan akan tetap mengandalkan

pendanaan melalui utang yang lebih besar (Agustina dkk, 2016).

Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari kesempatan bertumbuh (growth

opportunities). Perusahaan untuk tumbuh dan berkembang membutuhkan

kesempatan dan peluang. Growth opportunities diproksikan dengan market to

book value of equity. Rasio dari market to book value of equity menunjukkan

besarnya perbandingan antara nilai pasar saham dengan besarnya ekuitas

perusahaan. Rasio ini mencerminkan pasar yang menilai return dari investasi

perusahaan di masa datang akan lebih besar dari return yang diharapkan dari

ekuitasnya. Rasio market to book value of equity merupakan nilai sekarang dari

pilihan-pilihan perusahaan untuk membuat investasi di masa depan.

Page 38: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

18

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian

1. Risdiyani dan

Kusmuri

yanto

(2015)

Analisis Faktor- Faktor yang

Mempengaruhi

Konservatisme

Akuntansi.

Kepemilikan institusional,

financial distress,

leverage,

pertumbuhan

perusahaan,

kepemilikan

manajerial dan

komisaris

independen

1. Kepemilikan institusional

dan financial

distress

berpengaruh

negatif

terhadap

konservatisme

akuntansi.

2. leverage dan

pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh

positif terhadap

konservatisme

akuntansi.

3. Kepemilikan

manajerial dan

komisaris

independen

tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

Page 39: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

19

2. Susanto, B. Dan

Ramadhani

T. (2016).

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Konservatisme.

Konservatisme, Leverage, Ukuran

Perusahaan,

Intensitas Modal,

Likuiditas,

Growth

Oppportunities

1. ukuran perusahaan dan

intensitas modal

berpengaruh

positif terhadap

konservatisme

2. leverage,

likuiditas dan

growth

opportunities

tidak

berpengaruh

positif terhadap

konservatisme.

3. Ramadon a, (2016)

.

Pengaruh Struktur Kepemilikan

Manajerial, Struktur

Kepemilikan

Institusional,

Ukuran Perusahaan

Dan Leverage

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi

Stuktur Kepemilikan

Manajerial,

Stuktur

Kepemilikan

Institusional,

Ukuran

Perusahaan dan

Leverage

1. Stuktur Kepemilikan Manajerial, Stuktur Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

2. Leverage

berpengaruh

secara positif

terhadap

penerapan

konservatisme

dalam akuntansi.

Page 40: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

20

4. Dewi dkk (2015)

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi.

risiko litigasi, pajak, kontrak

hutang, struktur

kepemilikan,

growth

opportunities.

1. Risiko litigasi berpengaruh

negatif terhadap

konservatisme

akuntansi

2. Pajak

berpengaruh

positif terhadap

konservatisme

akuntansi

3. Kontrak hutang,

Struktur

kepemilikan dan

Growth

opportunities

tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi

5. Alfian, dan

Sabeni.

(2013)

Analisis Faktor- Faktor yang

Berpengruh

Terhadap Pemilihan

Konservatisme

Akuntansi.

Leverage, Ukuran Perusahaan,

Intensitas Modal,

Kepemiikan

Publik,Kepemilika

n Manajerial dan

Kesepatan

Bertumbuh.

1. Rasio leverage, intensitas modal

dan kesempatan

tumbuh

perusahaan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

konservatisme

akuntansi.

2. Ukuran

perusahaan, dan

kepemilikan

publik terbukti

tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

Page 41: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

21

6. Mulyani dan

Juvenrio

(2017)

Konversatisme Akuntansi dan

Faktor Yang

Mempengaruhi

Biaya Litigasi, Leverage, Growth

Opportunities

1. Biaya litigasi memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap

konservatisme

akuntansi.

2. Laverage

memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap

konservatisme

akuntansi.

3. Growth

opportunities

tidak terbukti

berpengaruh

signifikan

terhadap

konservatisme

akuntansi.

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan Hipotesis yang diajukan, maka model penelitian sebagai berikut:

Kepemilikan Institusional (X1)

Debt covenant (X2)

Ukuran Perusahaan (X3)

Konservatisme

Akuntansi (Y)

Kesempatan Bertumbuh (X4)

Page 42: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

22

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional Terhadap Konservatisme

Akuntansi

Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2008) memperoleh hasil bahwa

kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap

penerapan konservatisme dalam akuntansi. Hal ini dikarenakan, apabila pihak

institusional memiliki jumlah yang besar dalam kepemilikan suatu perusahaan,

maka pihaknya dapat mendorong manajemen untuk menunjukkan perilaku dan

kinerja yang lebih tinggi dengan ditandai bahwa laba yang dihasilkan tinggi.

Dengan demikian mereka dapat berasumsi bahwa return yang akan mereka

dapatkan akan tinggi pula dalam bentuk deviden dan capital gain.

Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap penerapan konservatisme

akuntansi yang berarti semakin tinggi saham yang dimiliki oleh institusi maka

penerapan akuntansi yang konservatif semakin rendah. Oleh sebab itu, maka

disarankan bagi perusahaan untuk membatasi kepemilikan saham oleh manajemen

agar manajemen tidak terlalu mendominasi perusahaan dan laporan keuangan

yang dihasilkan semakin konservatif (Brilianti, 2013).

Penelitian yang dilakukan Deviyanti (2011) menunjukkan bahwa struktur

kepemilikan institusional berpengaruh secara negatif terhadap penerapan

konservatisme dalam akuntansi. Dari hasil pengujian terhadap variabel ini,

didapatkan bahwa hipotesis ini tidak dapat di tolak.

H1: Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap

konservatisme akuntansi.

Page 43: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

23

2.4.2 Pengaruh Debt Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi

Penelitian yang dilakukan Oktomegah (2012) menyimpulkan bahwa Debt

covenant yang diproksikan terhadap leverage memliki pengaruh negatif yang

signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini dapat dikarenakan

perusahaan dengan tingkat utang yang semakin tinggi akan menggunakan pilihan

kebijakan akuntansi untuk memperbaiki rasio keuangan dan mengurangi

kemungkinan pemutusan perjanjian utang. Maka yang terjadi adalah perusahaan

menyajikan laporan keuangan cenderung tidak konservatif.

Penelitian yang dilakukan Evana (2011) menyimpulkan bahwa kontrak hutang

mempunyai pengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang mengalami tingkat kesulitan

keuangan yang tinggi memiliki tingkat rasio hutang/ ekuitas yang tinggi. Kondisi

keuangan yang bermasalah tersebut diakibatkan oleh kualitas manajer yang buruk,

dan manajer perusahaan sebagai agen dapat dianggap tidak maksimal dalam

menjalankan tugasnya. Keadaan tersebut dapat memicu pemegang saham untuk

melakukan pergantian manajer, yang kemudian dapat menurunkan nilai pasar

manajer di pasar tenaga kerja. Ancaman tersebutlah yang dapat mendorong

manajer perusahaan untuk memilih metode akuntansi yang cenderung tidak

konservatif dengan tujuan meningkatkan laba perusahaan.

Penelitian Lasdi (2008) menyatakan bahwa debt-covenant berpengaruh negatif

terhadap akuntansi. Semakin besar tingkat leverage maka semakin berkurang

tingkat konservatisme akuntansi perusahaan. Hal ini sesuai dengan hipotesis debt

covenant yang memprediksi bahwa manajer cenderung untuk menyatakan Secara

Page 44: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

24

berlebihan laba dan aset untuk mengurangi negosiasi ulang biaya kontrak hutang

ketika perusahaan berusaha melanggar kontrak hutangnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2004) ditemukan hasil bahwa kontrak

hutang berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Leverage dan

konservatisme akuntansi mempunyai hubungan negatif, semakin tinggi leverage,

semakin rendah tingkat konservatisme akuntansi.

H2: Debt covenant berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi.

2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Konservatisme Akuntansi

Perusahaan yang besar dan padat modal memiliki risiko bisnis yang besar, untuk

mengantisipasi hal tersebut manajer dari perusahaan dapat menentukan kebijakan

akuntansi yang dibutuhkan bagi perusahaan yang bersangkutan, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan

akuntansi yang akan diterapkan di dalam sebuah perusahaan (Sinarti, 2014).

Penelitian Widya (2005) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

secara signifikan dan positif terhadap konservatisme. Hal ini dikarenakan

perusahaan yang besar tentunya akan mendapat sorotan yang lebih dari

pemerintah mengenai pajak. Dengan demikian perusahaan yang besar akan

menerapkan akuntansi yang konservatif, sehingga pemerintah tidak terlalu

menyoroti peerusahaan dalam hal pajak yang dikenakan untuk perusahaan

tersebut. Lebih lanjut, dengan penerapan akuntansi yang konservatif, perusahaan

Page 45: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

25

besar tersebut memiliki tanggung jawab sosial yang tidak di tuntut terlalu tinggi

oleh masyarakat.

Penelitian yang dilakukan Agustina dkk (2012) menyatakan bahwa Ukuran

perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan Konservatisme

Akuntansi. Perusahaan yang besar cenderung lebih berhati-hati dalam mencatat

laporan keuangannya untuk mengantisipasi ketidakpastian gejolak pasar yang

mungkin dapat terjadi di masa yang akan datang. Persaingan yang semakin ketat

dan daya supply yang rendah ditambah dengan sikap konsumen yang semakin

kritis dan preferensi dapat memberikan dampak terhadap perusahaan. Sehingga

menyebabkan perusahaan cenderung bersikap lebih konservatisme di dalam

pelaporan keuangannya untuk tetap bertahan di dalam persaingan.

Perusahaan besar mungkin memiliki tarif pajak yang lebih tinggi, sehingga

perusahaan cenderung menggunakan akuntansi konservatif untuk melaporkan laba

dengan nilai terendah dengan menggunakan metode yang dapat menangguhkan

pendapatan di masa sekarang ke masa mendatang dan mempercepat pengakuan

kewajiban di masa sekarang. Sehingga semakin besar ukuran perusahaan semakin

tinggi tingkat konservatisme akuntansi (Sukriya, 2011).

H3: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap konservatisme

akuntansi.

2.4.4 Pengaruh Kesempatan Tumbuh terhadap Konservatisme Akuntansi

Pada perusahaan yang menggunakan prinsip konservatif terdapat cadangan

tersembunyi yang digunakan untuk investasi, sehingga perusahaan yang

Page 46: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

26

konservatif identik dengan perusahaan yang tumbuh (Mayangsari dan Wilopo,

2002). Growth Opportinities berpengaruh terhadap konservatisme akintansi

karena kemampuan perusahaan di dalam mengembangkan perusahaannya. Hal ini

berarti pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda perusahaan memiliki

aspek yang menguntungkan, dan investor pun akan mengharapkan tingkat

pengembalian (rate of return) dari investasi yang dilakukan menunjukkan

perkembangan yang baik, sehingga perusahaan cenderung melakukan pelaporan

keuangan secara konservatisme (Sari, 2004).

Semakin tinggi kesempatan bertumbuh perusahaan semakin besar kebutuhan dana

yang diperlukan perusahaan. Besarnya dana yang dibutuhkan perusahaan

menyebabkan manajer menerapkan prinsip konservatisme agar pembiayaan untuk

investasi dapat terpenuhi (Deslatu dan Kurnia, 2009).

perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi juga memiliki motivasi untuk

meminimalkan laba. Hal tersebut dikarenakan laba yang tinggi akan berpotensi

perusahaan terkena biaya politik yang besar, maka dari itu perusahaan yang

sedang tumbuh akan memilih konservatisme akuntansi untuk memperkecil biaya

politik yang harus ditanggung perusahaan (Alfian dan Sabeni, 2013).

H4: Kesempatan tumbuh berpengaruh positif terhadap konservatisme

akuntansi.

Page 47: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

27

BAB III METODE

PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BEI dalam kurun waktu tahun 2013-2015. Pemilihan sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan komponen sampel

yang berdasarkan kriteria atau ciri-ciri tertentu yang dimiliki sampel. Kriteria

pemilihan sampel yaitu :

1. Merupakan perusahaan go public di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2013 – 2015.

2. Menerbitkan laporan keuangan yang telah di audit per 31 Desember.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang tidak langsung

diperoleh peneliti. Peneliti memperoleh data melalui dokumentasi perusahaan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan dan laporan

tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015.

Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka.

Data diperoleh melalui akses langsung ke website Bursa Efek Indonesia (BEI).

Page 48: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

28

3.3 Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang

menunjukkan hubungan di antara variabel dependen dan variabel independen.

Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan variabel yang terdapat dalam

penelitian ini dapat diklarifikasikan menjadi dua yaitu variabel dependen dan

variabel independen yang akan dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1 Variabel Dependen (Y)

Variabel terikat atau dependen merupakan tipe variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas (independen) atau yang menjadi akibat karena adanya variabel

bebas (independen). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Konservatisme Akuntansi. Pengukuran konservatisme yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan non-operating accrual. Persamaan non-

operating accrual diambil berdasarkan penelitian dari Deslatu (2009) dan

Fatmariani (2008). Givoly dan Hayn (2002) dalam Mulyani dan Juvenrio (2017)

menyatakan bahwa apabila akrual bernilai negatif, maka laba digolongkan

konservatif, yang disebabkan karena laba lebih rendah dari cash flow yang

diperoleh oleh perusahaan pada periode tertentu.

Persamaannya dapat dilihat sebagai berikut:

Non operating accruals = Total accruals (before depreciation)-

Operating accruals.

Di mana:

1. Total accrual (before depreciation) =(net income + depreciation) - cash

flow from operational.

Page 49: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

29

2. Operating accrual = Δ account receivable +Δ inventories + Δ prepaid

expense – Δ account payable - Δ accrued expense –

Δ tax payable.

Semakin besar nilai non-operating accrual, maka akan semakin kecil nilai

operating accrual dalam laporan keuangan. Semakin kecil operating accrual

menunjukkan semakin kecil juga penerapan konservatisme akuntansi dalam

perusahaan.

3.3.2 Variabel Independen(X)

3.3.2.1 Kepemilikan Institusional (X1)

Pada struktur kepemilikan institusional pengukuran dilakukan dengan

menggunakan jumlah saham pada suatu kepemilikan institusi dibagi seluruh

saham beredar perusahaan tersebut (Surya, 2014).

% kepemilikan institusi = Saham Yang Dimiliki Oleh Institusi x 100%

3.3.2.2 Debt Covenant (X2)

Dalam penelitian ini variabel debt covenant menggunakan proksi leverage.

Rumus perhitungan laverage menurut Qiang (2003) dalam Mulyani dan Juvenrio

(2017) yaitu:

Leverage = Total Hutang

Total Aktiva

Leverage merupakan proksi bagi kecenderungan perusahaan untuk melanggar

perjanjian hutang. Semakin tinggi leverage menunjukkan semakin tinggi

Page 50: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

30

probabilitas ex ante dari pelanggaran perjanjian hutang, sehingga semakin kuat

insentif untuk menaikkan laba dan nilai buku.

3.3.2.3 Ukuran Perusahaan (X3)

Ukuran perusahaan akan mempengaruhi tingkat biaya politis yang akan dihadapi

perusahaan sehingga akan mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi yang

konservatif. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan akan diukur menggunakan

proksi Agustina dkk. (2016) yaitu Ln Total Aset perusahaan.

3.3.2.4 Kesempatan Bertumbuh (X4)

Variabel kesempatan bertumbuh dalam penelitian ini diukur berdasarkan market

to book value of equity. Rumus perhitungan growth menurut Septian dan Anna

(2014), yaitu:

Market to book value of equity = Nilai Pasar Nilai Buku

3.4 Metode analisis Data

3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data dilihat dari

nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis

dan skewness suatu data (Ghozali, 2016).

3.4.2 Pengujian Hipotesis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan menggunakan regresi

logistik. Menurut Ghozali (2016) metode ini cocok digunakan untuk penelitian

Page 51: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

31

yang variabel dependennya bersifat kategorikal (nominal atau non metrik).

Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel kepemilikan

institusional, debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

Model analisis regresi logistik yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y= α + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ ε

Keterangan:

α : Konstanta

β : Koefisien regresi

Y : Konservatisme akuntansi

X1 : Kepemilikan institusional

X2 : Debt covenant

X3 : Ukuran perusahaan

X4 : Kesempatan bertumbuh

ε : Error

Menurut Ghozali (2016) di dalam analisis pengujian dengan regresi logistik perlu

memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

1. Menilai Kelayakan Model Regresi Perhatikan output dari Hosmer and

Lemeshow dengan hipotesis:

H0 = Model yang dihipotesakan fit dengan data.

H1 = Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data.

Dasar pengambilan keputusan adalah dengan memperhatikan nilai

goodness of fit yang diukur dengan nilai Chi –` Square pada bagian

bawah uji hosmer and lemeshow di mana, jika probabilitas >0,05 maka

H0 diterima sedangkan jika probabilitas <0,05 maka H0 ditolak (Ghozali,

2016).

Page 52: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

32

2. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Perhatikan angka -2 Log Likelihood (LL) pada awal (block number = 0)

dan angka -2 Log Likelihood pada block number = 1. Jika terjadi

penurunan angka -2 Log Likelihood (block number = 0 – block number =

1) menunjukkan model regresi yang baik. Log likelihood pada logistic

regression mirip dengan pengertian “sum of squared error” pada model

regresi sehingga penurunan log likelihood menunjukkan model regresi

yang baik (Ghozali, 2016).

3. Menguji koefisien regresi beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam uji

koefisien regresi adalah tingkat signifikan yang digunakan adalah sebesar

5%. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada

significant p-value (probabilitas value), jika p-value (significant) >5%,

maka hipotesis alternatif ditolak. Sebaliknya, jika p-value <5%, maka

hipotesis alternatif diterima (Ghozali, 2016)

Page 53: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menganalisis pengaruh kepemilikan institusional, debt covenant,

ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap konservatisme akuntansi.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh kepemilikan

institusional, debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh

terhadap konservatisme akuntansi. Dari hasil uji regresi logistik pada bab

sebelumnya terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama (H1) diketahui bahwa

variabel kepemilikan institusional berpengaruh negatif namun tidak

signifikan terhadap konservatisme akuntansi.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua (H2) diketahui bahwa variabel

debt covenant berpengaruh positif tidak signifikan terhadap konservatisme

akuntansi.

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga (H3) diketahui bahwa

variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

konservatisme akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang

besar cenderung konservatif dalam pelaporan laporan keuangan

perusahaan .

Page 54: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

45

4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat (H4) diketahui bahwa

variabel kesempatan bertumbuh berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap konservatisme akuntansi.

5.2 Saran

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat mendorong adanya penelitian-

penelitian terkait yang lebih baik lagi. Saran yang dapat digunakan untuk

perbaikan pada penelitian selanjutnya adalah:

1. Menambah periode penelitian yang lebih panjang.

2. Menambah variabel-variabel independen lain yang mungkin berpengaruh

lebih besar terhadap variabel dependen.

5.3 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat cukup bukti bahwa kepemilikan institusional berpengaruh

terhadap konservatisme akuntansi.

2. Tidak terdapat cukup bukti bahwa debt covenant berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi.

3. Tidak terdapat cukup bukti bahwa growth opportunities berpengaruh

terhadap konservatisme akuntansi.

Untuk itu, penulis memberikan beberapa saran sebagai rekomendasi dan

penyempurnaan dalam penelitian lanjutan sebagai berikut. Bagi Investor,

Penggunaan debt covenant untuk melihat apakah perusahaan menerapkan

Page 55: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

46

konservatisme kebijakan akuntansi, dimaksudkan untuk menciptakan sebuah

keputusan investasi yang terbaik, dimana resiko investasi dapat diminimalisir dan

tingkat keuntungan yang diharapkan dapat dicapai seoptimal mungkin. Bagi

Peneliti selanjutnya, penelitian dapat dilakukan dengan mengambil sampel pada

sektor keuangan lain. Penelitian lanjutan dapat menambahkan variabel lain di luar

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, seperti struktur kepemilikan

manajerial, good corporate governance, financial distress atau variabel lainnya

agar lebih bisa menjelaskan konservatisme akuntansi. Terima kasih.

Page 56: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

47

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Rice dan Stephen. 2016. Akuntansi Konservatisme Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Dinamika

Akuntansi dan Bisnis Vol.3, No.1, Hal: 1-16.

Alfian, Angga dan Arifin Sabeni. 2013. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap pemilihan konservatisme akuntansi. Diponegoro journal of

Accounting.Vol.2, No.3, Hal: 1-10.

Andreas, H.A., A. Ardeni., dan P.I Nugroho.2017. Konservatisme Akuntansi Di

Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 20, No. 1 Hal: 1–22.

Apriani, Meri. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konservatisme

Akuntansi. Jom FEKON Vol. 2 No. 1.

Brilianti, Dinny Prastiwi. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan

Konservatisme Akuntansi Perusahaan. Accounting Analysis Journal Vol. 2

No. 3.

Bursa Efek Indonesia. 2013. Laporan Keuangan dan Tahunan Perusahaan Sektor

Manufaktur Tahun 2013. Tersedia: www.idx.co.id (25 Oktober 2017)

Bursa Efek Indonesia. 2014. Laporan Keuangan dan Tahunan Perusahaan Sektor

Manufaktur Tahun 2014. Tersedia: www.idx.co.id (25 Oktober 2017)

Bursa Efek Indonesia. 2015. Laporan Keuangan dan Tahunan Perusahaan Sektor

Manufaktur Tahun 2015. Tersedia: www.idx.co.id (25 Oktober 2017)

Dewi, Luh Putu K., dkk. 2014. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap

Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur di BEI. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha,Volume 2 No 1.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

(Edisi 8). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jayanti, Anna. 2016. Pengaruh Positive Accounting Theory, Profitabilitas Dan

operating Cash Flow Terhadap Penerapan Konservatisme. Jurnal Ilmu dan

Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 10.

Page 57: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

48

Kartika, Subroto, dan Widya. 2015. Analisa Kepemilikan Terkonsentrasi Dan

Asimetri Informasi Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Akuntansi

Multiparadigma (JAMAL) Volume 6 Nomor 3 Hal 341-511.

Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan: Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Moghaddam, Abdolkarim, dkk 2013. Studying the Reationship between

Institutional Ownership and Conservatism in Companies Accepted in

Tehran Stock Exchange. International Journal of academic Research in

Accounting, Finance and Management Sciences. Vol. 3 No. 1.

Mulyani dan Juvenrio. 2017. Konversatisme Akuntansi & Faktor Yang

Mempengaruhi. Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Vol. 1, No. 2,

Hal 1-16.

Nasir, Ilham, dan Yusniati. Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial,

Risikolitigasi, Likuiditas, Dan Political Cost Terhadap Konservatisme

Akuntansi. Jurnal Ekonomi, Volume 22, Nomor 2.

Noviantari, N. W. Dan Ratnadi M. D. 2015. Pengaruh Financial Distress, Ukuran

Perusahaan, Dan Leverage Pada Konservatisme Akuntansi. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol.11 No.3, Hal: 646-660.

Prahasita, H.S. 2016. struktur Kepemilikan, Tata Kelola Perusahaan, dan

Konservatisma. Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.15 No.29, Hal: 62-76

Purnama, Willyza H dan Daljono. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Rasio

Leverage, Intensitas Modal, dan Likuiditas Perusahaan terhadap

Konservatisme Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting, Volume 2

Nomor 3.

Ramadona, Aulia. 2016. Pengaruh Stuktur Kepemilikan Manajerial, Stuktur

Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan dan Laverage Terhadap

Konservatisme Akuntansi. JOM Fekon Vol. 3 No. 1

Ria, Ika P. Dan Fachrurrozie. 2015. Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance Dan Kualitas Audit Terhadap Tingkat Konservatisme

Akuntansi. Accounting Analysis Journal (AAJ) Vol.4 No.1.

Risdiyani dan Kusmuriyanto. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penerapan Konservatisme Akuntansi. Accounting Analysis Journal (AAJ)

Vol.4 No.3.

Sumiari, K. N. Dan Wirama, D. G. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap

Konservatisme Akuntansi Dengan Leverage Sebagai Variabel Pemoderasi.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.5 No.4: 749-774.

Page 58: PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT …digilib.unila.ac.id/31351/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · debt covenant, ukuran perusahaan dan kesempatan bertumbuh terhadap

49

Surya, R. P. 2014. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Likuiditas,

Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Konservatisme Akuntansi.

Accounting Analysis Journal, Vol. 3, No. 2.

Susanto, B. Dan Ramadhani T. 2016. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Konservatisme. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 23, No. 2, Hal. 142–

151.

Zelmiyanti, Riri. 2014. Perkembangan Penerapan Prinsip Konservatisme Dalam

Akuntansi. JRAK Vol. 5, No. 1, Hal: 50-55.