Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

22
PENGARUH KEBERADAAN ANAK JALANAN DALAM LINGKUNGAN BERMASYARAKAT Makalah Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa indonesia yang diampu oleh Moch. Whilky Rizkyanfi, S.Pd, M.Pd Oleh: Thalita Maulina Laksmi (112130267) Rizki Indah Ramadhani (112130246) Thea Firdausyiah (112130268) Wulan Rijatul Janah (112130276) PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

description

riset

Transcript of Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

Page 1: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

PENGARUH KEBERADAAN ANAK JALANAN DALAM LINGKUNGAN

BERMASYARAKAT

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa indonesia yang

diampu oleh Moch. Whilky Rizkyanfi, S.Pd, M.Pd

Oleh:

Thalita Maulina Laksmi (112130267)

Rizki Indah Ramadhani (112130246)

Thea Firdausyiah (112130268)

Wulan Rijatul Janah (112130276)

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

STISI TELKOM

BANDUNG

2012

Page 2: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, karena dengan izin-Nyalah penulis dapat

menyelesaikan Karya Ilmiah yang berjudul Pengaruh Keberadaan Anak

Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat.

Tulisan ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata

kuliah Bahasa Indonesia.

Penulisan karya tulis ini dapat terlaksana dengan baik atas bantuan dari

berbagai pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada Bapak Moch. Whilky Rizkyanfi, S.Pd,M.Pd. selaku

Dosen Pembimbing.

Penulis menyadari dalam tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Untuk Itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

perbaikan hasil penulisan ini.

Bandung, November 2012

Penulis

Page 3: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 2

C. Rumusan Masalah ....................................................................... 2

D. Tujuan Penelitian..........................................................

2

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum

1. Anak ....................................................................... 4

2. Anak Jalanan ....................................................................... 4

3. Masyarakat ....................................................................... 6

4. Lingkungan Sosial ....................................................................... 7

B. Penyebab Munculnya Anak Jalanan .................................................. 8

C. Dampak Keberadaan Anak Jalanan terhadap Lingkungan Bermasyarakat . 8

D. Solusi yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Keberadaan Anak Jalanan 9

Page 4: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

BAB III PENUTUP

A. Simpulan .............................................................................. 11

B. Saran .......................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

B A B I

P E N D A H U L U A N

A. Latar belakang

Indonesia memiliki beragam masalah yang terlihat dengan jelas dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat. Masalah tersebut di antaranya adalah masalah

sosial, budaya, politik, dan beragam masalah lainnya yang tak kunjung

menemukan penyelesaian.

Masalah yang cukup mencolok dalam kehidupan sehari-hari adalah

masalah sosial terutama di daerah perkotaan yang kehidupannya dapat dikatakan

keras. Salah satu fenomena sosial di perkotaan yang belakangan ini semakin nyata

adalah masalah anak jalanan. Anak jalanan belakangan ini menjadi suatu masalah

sosial yang sangat penting dalam kehidupan perkotaan. Kehadiran mereka

seringkali dianggap sebagai cermin kemiskinan suatu kota atau kegagalan adaptasi

kelompok orang tersebut terhadap kehidupan dinamis perkotaan.

Anak-anak yang menjadi anak jalanan memiliki berbagai sebab. Bukan

hanya faktor kemiskinan sebagai penyebab utamanya, melainkan juga eksploitasi,

manipulasi, dan pengaruh lingkungan pergaulan anak tersebut.

Anak jalanan atau biasa disingkat anjal adalah potret kehidupan anak-anak

yang kesehariannya berada di jalan dan dapat dengan mudah kita jumpai

keberadaannya di setiap penjuru kota. Dampak dari kemiskinan yang mereka

alami salah satunya adalah kurangnya pendidikan. Usia mereka yang relatif masih

muda dan seharusnya masih dalam tahap belajar serta merasakan sebuah

Page 6: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

pendidikan selayaknya tidak hidup sebagai anak jalanan. Berdasarkan masalah

tersebut, penulis akan mengemas makalah ini dengan judul Pengaruh

Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat sebagai upaya

untuk mengatasi masalah keberadaan anak jalan di lingkungan masyarakat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis mengidentifikasi masalah dalam

makalah ini sebagi berikut:

a. Masalah yang paling mencolok di Indonesia adalah masalah sosial terutama

keberadaan anak jalanan.

b. Faktor utama yang meyebabkan anak-anak tersebut menjadi anak jalanan

adalah kemiskinan.

C. Rumusan Masalah 

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebgai berikut-berikut

a. Dampak apa sajakah yang muncul akibat keberadaan anak-anak jalanan ?

b. Bagaimana solusi untuk mengurangi anak jalanan ?

D. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:

a. dampak yang muncul akibat keberadaan anak jalan terhadap lingkungan

bermasyarakat;

b. solusi untuk mengurangi keberadaan anak jalanan

Page 7: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis, untuk membuka wawasan baru tentang keadaan lingkungan

bermasyarakat.

b. Bagi Pembaca, memberikan wawasan tentang keberadaan anak jalanan

dalam lingkungan bermasyarakat.

c. Bagi Khalayak Umum, memberikan wawasan dan pemahaman tentang

anak jalanan.

Page 8: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

B A B I I

P E M B A H A S A N

A. Deskripsi Umum

1. Anak

Anak adalah karunia yang terbesar bagi keluarga, agama, bangsa, dan negara.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penerus cita-cita bagi kemajuan

suatu bangsa. Hak asasi anak dilindungi di dalam Pasal 28 (B) (2) UUD 1945 yang

berbunyi setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta

berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi anak:

a. Definisi anak menurut UU Kesejahteraan, Perlindungan, dan Pengadilan anak

Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang

masih dalma kandungan

b. Pengertian anak menurut UU RI No. 4 tahun 1979:

Anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum

pernah menikah. Batas 21 tahun ditentukan karena berdasarkan pertimbangan

usaha kesejahteraan sosial, kematangan pribadi, dan kematangan mental seorang

anak dicapai pada usia tersebut.

2. Anak Jalanan

Berikut ini merupakan definisi anak jalanan berdasarkan berbagai aspek:

a. Anak jalanan dalam pengertian sosiologi

Merupakan produk dari kondisi kemiskinan tetapi merupakan akibat dari kondisi

keluarga yang tidak cocok bagi perkembangan si anak, misalnya produk keluarga

broken home, orang tua yang terlalu sibuk sehingga kurang memerhatikan kebutuhan

Page 9: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

si anak, tidak ada kasih sayang yang dirasakan anak. Ketidakkondusifan tersebut

memicu anak untuk mencari kehidupan di luar rumah, apa yang tidak ia temukan

dalam lingkungan keluarga. Mereka hidup di jalan-jalan dengan melakukan aktivitas

yang dipandang negatif oleh norma masyarakat.

Rata-rata mereka membentuk komunitas dan kelompok sosial tersendiri di luar

kelompok masyarakat. Komunitas dan kelompok sosial tersendiri itu biasanya

berbentuk geng. Geng tersebut berfungsi sebagai keluarga bayangan bagi anak-anak

yang bermasalah. Mereka merasa mendapatkan apa yang tidak didapat dalam

keluarga. Kelompok sosial tersebut juga melahirkan sebuah strata sendiri. Anak

jalanan dari golongan elite biasanya melakukan aktivitas kebut-kebutan dengan mobil

dan corat-coret di dinding. Kemudian dari golongan lapisan menengah biasanya

melakukan aktivitas kebut-kebutan dengan sepeda motor dan juga corat-coret di

dinding. Produk lapisan bawah biasanya sering melakukan aktivitas nongkrong di

jalan-jalan dan tidak jarang mengganggu orang yang sedang lewat.

b. Anak jalanan menurut pengertian ekonomi

Anak-anak yang terpaksa mencari nafkah dengan cara mengasong di jalan-jalan

karena kebutuhan ekonomi. Mereka di tempat-tempat strategis seperti di

persimpangan jalan yang menggunakan lampu lalu lintas. Fenomena tersebut

dianggap sebagai gangguan terhadap keindahan kota, ketertiban dana kebersihan.

Anak jalanan dalam pengertian ekonomi tersebut dibagi menjadi dua kategori.

a. Pertama, anak jalanan yang hidup di jalanan dengan indikasi hidup sendiri

lepas dari ikatan keluarga, tinggalnya tidak menetap atau mengontrak

meluangkan waktu 8–10 jam untuk bekerja dan sisanya untuk

menggelandang, penghasilan yang didapat untuk makan dan rokok,

Page 10: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

pekerjaan mereka rata-rata mengamen, memulung dan lain-lain, rata-rata

usia mereka di bawah 14 tahun, dan pada umumnya tidak ingin sekolah.

b. Kedua, anak jalanan yang bekerja dengan indikasi pulang ke rumah, tetapi

tidak rutin, bekerja di jalanan 8–12 jam per harinya, pekerjaan menjual

koran, mengasong, menyemir sepatu, mencuci mobil, mengelap kaca

angkutan dan lain-lain, rata-rata berusia di bawah 16 tahun, ada yang masih

sekolah ada yang tidak.

c. Menurut Dirjen Bina Kesejahteraan Sosial RI

Secara esensi membagi kategori anak jalanan menjadi dua macam yaitu:

a. Anak jalanan yang hidup di jalanan yang ditandai dengan putus hubungan atau

lama tidak bertemu dengan orang tua, meluangkan waktu sekitar 8 – 10 untuk

bekerja dan sisanya menggelandang, pekerjaan mereka mengamen, mengemis,

memulung dan yang sebangsa, rata-rata berusia di bawah umur 14 tahun, pada

umumnya tidak ingin sekolah lagi;

b. Anak jalanan yang bekerja di jalanan yang ditandai dengan berhubungan tidak

rutin dan tidak teratur dengan orang tua, berada di jalan sekitar 8–10 jam untuk

bekerja. Menetap di kontrakan bersama teman-temannya, tidak sekolah lagi,

pekerjaan mereka rata-rata sebagai penjual koran, pengasong, penyemir sepatu,

pencuci mobil, pengelap kaca angkutan dan lain-lain, rata-rata usia mereka di

bawah 16 tahun.

3. Masyarakat

Definisi masyarakat berdasarkan para ahli:

Page 11: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

a. Koentjaraningrat

Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu

sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh suatu rasa

identitas bersama.

b. Selo Soemardjan

Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan

kebudayaan.

4. Lingkungan sosial

Ada dua istilah yang sangat erat kaitannya, tetapi berbeda secara gradual

ialah “alam sekitar” dan “lingkungan”.  Alam sekitar mencakup segala hal yang

ada di sekitar kita, baik yang jauh maupun yang dekat letaknya, baik dari masa

silam maupun yang akan datang tidak terikat pada dimensi waktu dan tempat.

Lingkungan  adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna

dan/atau pengaruh tertentu kepada individu

Lingkungan ini mengitari sejak manusia dilahirkan sampai dengan

meninggalnya.  Antara  lingkungan dengan manusia ada pengaruh yang timbal balik.

Artinya, lingkungan memengaruhi manusia dan sebaliknya manusia juga memengaruhi

lingkungan sekitarnya.

Selain itu, istilah masyarakat dalam istilah bahasa Inggris disebut society, dalam

bahasa Arab disebut musyarakah artinya bersama-sama kemudian berubah menjadi

Page 12: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

masyarakat, yang artinya berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan

dan saling memengaruhi. Istilah sosiologinya disebut berinteraksi.

Jadi, lingkungan masyarakat adalah tempat terjadinya sebuah interaksi suatu

sistem dalam menghasilkan sebuah kebudayaan yang terikat oleh norma-norma dan adat

istiadat yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama.

B. Penyebab Munculnya Anak Jalanan

Munculnya fenomena anak jalanan tersebut disebabkan oleh dua hal.

Pertama, problema sosiologis: karena faktor keluarga yang tidak kondusif bagi

perkembangan si anak, misalnya orang tua yang kurang perhatian kepada anak-anaknya,

tidak ada kasih sayang dalam keluarga, diabaikan dan banyak tekanan dalam keluarga

serta pengaruh teman.

Kedua, problema ekonomi, karena faktor kemiskinan anak terpaksa memikul

beban ekonomi keluarga yang seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua.

Ketiga, yaitu faktor keluarga dan faktor pergaulan. Faktor keluarga antara lain

tidak ada perhatian orang tua, tidak ada kasih sayang, anak merasa diacuhkan, serta

banyak aturan dan tekanan. Faktor pergaulan antara lain  pengaruh teman yang sudah

lebih dahulu mengenal dunia jalanan.

C. Dampak Keberadaan Anak Jalanan terhadap Lingkungan Masyarakat.

Keberadaan anak jalanan sebagai salah satu masalah sosial yang ada

menimbulkan berbagai macam masalah. Dampak negatif yang ditimbulkan dari

keberadaan anak jalanan, antara lain:

Page 13: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

a. menjamurnya benih-benih premanisme,

b. terganggunya kenyaman pemakai jalan raya,

c. mengganggu keindahan dan ketertiban kota,

d. mengundang pola urbanisasi yang tinggi,

e. serta mendorong tindakan-tindakan kriminal di jalan raya

D. Solusi yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Keberadaan Anak Jalanan

Dalam usaha untuk mengurangi keberadaan anak jalanan, peran serta semua pihak sangat

dibutuhkan. Meskipun peran pemerintah sangat berpengaruh, peran masyarakat, terutama

orang tua, juga berperan penting.

a. Peran Orang tua

Dilihat dari faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak menjadi anak

jalanan, faktor ekonomi keluarga dan kurangnya kasih sayang yang diberikan

oleh orang tua yang meyebabkan anak tersebut menjadi anak jalanan sehingga

peran orang tua dalam masalah ini perlu dilibatkan.

Orang tua perlu memberikan pemahaman lebih berupa pendidikan moral

kepada sang anak agar mereka tidak mengikuti orang tua mereka untuk mencari

nafkah, karena sejatinya tugas mencari nafkah adalah tugas orang tua bukan tugas

seorang anak. Orang tua juga perlu lebih memerhatikan anak mereka, agar sang

anak tidak merasa kekurangan kasih sayang dan perhatian.

b. Peran Masyarakat

Masyarakat sebagai salah satu aspek utama dalam kehidupan bermasyarakat,

seharusnya tidak menganggap remeh keberadaan anak jalananan yang berada di

Page 14: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

sekitar mereka.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk membantu

mengurangi keberadaan anak jalanan, dengan menampung anak-anak jalanan

tersebut dalam sebuah lembaga atau tempat yang dapat memberikan mereka

pendidikan.

c. Peran Pemerintah

a. Pemerintah harus memikirkan tempat tinggal yang layak bagi anak jalanan.

Rumah singgah misalnya, di mana mereka merasa aman dan mendapat

perlindungan.

b. Program orang tua asuh. Anak dapat merasakan bagaimana kasih sayang

orang tua asuh yang mungkin tidak pernah dirasakan dikeluarganya sendiri.

Mendapatkan penghidupan yang layak dan perlindungan yang tidak mereka

dapatkan dijalanan. Hal ini penting, karena berbicara anak jalanan berarti

berbicara di mana mereka tinggal untuk mendapatkan perlindungan, baik dari

faktor alam (panas dan hujan) maupun faktor manusia sendiri (orang dewasa

yang melakukan tundak kekerasan). Membuat kegiatan-kegiatan yang

mengikutsertakan partisipasi anak secara rutin. Hal ini dimaksudkan untuk

mengisi waktu luang anak sehingga tidak mudah terjerumus pada hal-hal yang

tidak diinginkan, seperti beraktivitas di jalanan untuk mencari uang. Tentunya

kegiatan tersebut diarahkan pada perkembangan mental anak yang cenderung

untuk belajar dan bermain di usianya.

c.

B A B I I I

P E N U T U P

Page 15: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

A. Kesimpulan

Secara garis besar, keberadaan anak jalanan merupakan suatu masalah sosial yang

harus diperhatikan secara lebih mendalam oleh pemerintah, masyarakat, dan orang tua.

Gerakan serius dan nyata pemeritah dalam menanggulangi keberadaan anak jalan sangat

diperlukan, agar anak jalanan tidak lagi muncul.

B. Saran

1. Pemerintah bekerja sama dengan masyarakat, memberikan tempat untuk

menampung anak jalanan dan memberikan mereka pendidikan yang layak

2. Memberikan pemahaman kepada orang tua akan penting nya pendidikan dan

kasih sayang anak.

3. Memberikan pemahanam pada masyarakat agar tidak meremehkan

keberadaan anak jalanan.

Page 16: Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat

5

Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat

D A F T A R P U S T A K A

Nugroho, Heru, 2000, Menumbuhkan Ide-ide Kritis. Yogyakarta: Pustaka pelajar [online]. Tersedia: http://kafeilmu.com/2012/04/anak-jalanan-dalam-pengertian-sosiologi.html#ixzz2Dz3l07Ax [24 November 2012].

Suyanto, Bagong, dkk, 2002, Krisis dan Child. Surabaya: Airlangga University Press. [online]. Tersedia : http://kafeilmu.com/2012/04/beberapa-faktor-penyebab-anak-jalanan.html#ixzz2Dz50p3GQ [24 November 2012]

Hamalik, Oemar, 2004, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. [online]. Tersedia: http://www.masbied.com/2011/06/21/pengertian-lingkungan-masyarakat/ [25 November 2012]

Rohani, Ahmad, 2004, Pengelolaan Pengajaran, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. [online]. Tersedia: http://www.masbied.com/2011/06/21/pengertian-lingkungan-masyarakat/ [25 November 2012]