PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

78
Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009 PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI MENTEGA YANG DIGUNAKAN TERHADAP MUTU DAN KARAKTERISTIK ES KRIM JAGUNG SKRIPSI Oleh : ERY SYAHPUTRA 040305020 / THP DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008

Transcript of PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Page 1: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI MENTEGA YANG DIGUNAKAN TERHADAP MUTU DAN

KARAKTERISTIK ES KRIM JAGUNG

SKRIPSI

Oleh :

ERY SYAHPUTRA 040305020 / THP

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2008

Page 2: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI MENTEGA YANG DIGUNAKAN TERHADAP MUTU DAN

KARAKTERISTIK ES KRIM JAGUNG

SKRIPSI

Oleh :

ERY SYAHPUTRA

040305020 / THP

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara.

Disetujui Oleh:

Komisi Pembimbing

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2008

Ir. Ismed Suhaidi , M.Si Ketua

Ir. Lasma Nora Limbong Anggota

Page 3: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

ABSTRACT

THE EFFECT OF STABILIZER TYPES AND BUTER CONCENTRATION ON THE QUALITY AND CHARACTERISTIC

OF CORN ICE CREAM

The aim of this research is to know the effect of stabilizer types and butter concentration on the quality and characteristic of corn ice cream..The research had been perfomed using completely randomize design (CRD) with two factors, i. e: stabilizer types (S): (CMC, Gelatyn, Gum Arab) and butter concentration (K): (6,7,8,9,10 %). Parameter analysed were fat content, overrun, total soluble solid, meltpoint, viscositty, organoleptic values (aroma, taste, and texture).The result showed that stabilizer kind had hihly significant effect on the total soluble solid, meltpoint,and viscosity and had significant on organoleptic value (aroma, taste and texture).Butter concentration had highly significant effect on the fat content, overrun, total soluble solid, meltpoint, viscosity, and organoleptic values (aroma, taste and texture).The interaction of stabilizer kinds and butter concentration had significant effect on the fat content.CMC and 6 % of butter gave the best effect and more acceptable quality of the corn ice cream produced. Keywords : corn ice cream, stabilizer kinds, buter concentration.

ABSTRAK

PENGARUH JENIS SAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI MENTEGA TERHADAP MUTU AND KARAKTERISTIK ES KRIM JAGUNG

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh jenis zat

penstabil terhadap mutu dan karakteristik es krim jagung. Penelitian ni menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu: jenis zat penstabil (S): (CMC, Gelatin, Gum arab) dan Konsentrasi Mentega (K): (6,7,8,9,10 %). Parameter yang dianalisa adalah kadar lemak, overrun, total padatan terlarut, titik leleh, viskositas ,dan uji organoleptik (aroma, rasa dan tekstur).Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis zat penstabil memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap total padatan terlarut, titik Leleh, viskositas dan memberikan pegaruh berbeda nyata terhadap nilai organoleptik (aroma,rasa dan tekstur). Konsentrasi mentega memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap kadar lemak, overrun, titik leleh, total padatan terlarut, viskositas dan nilai organoleptik (aroma, rasa dan tekstur). Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar lemak.CMC dan konsentrasti mentega 6 % menghasilkan es krim jagung yang lebih baik dan dapat diterima. Kata kunci : es krim jagung, jenis zat penstabil, konsentrasi mentega.

Page 4: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

RINGKASAN ERY SYAHPUTRA, “Pengaruh Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi

Mentega yang Digunakan terhadap Mutu dan Karakteristik Es Krim Jagung”

dibimbing oleh Ir.Ismed Suhaidi, M.Si dan Ir. Lasma Nora Limbong .,sebagai

ketua dan anggota pembimbing.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis zat penstabil dan

konsentrasi mentega terhadap mutu dan karakteristik es krim jagung.

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), Faktorial

dengan dua (2) faktor, yaitu : faktor 1 : Jenis Zat Penstabil terdiri dari 3 taraf

yaitu : S1 = Karboksimetil selulosa (CMC) : S2 = Gelatin : S3 = Gum Arab, dan

faktor 2 : Konsentrasi Mentega yang terdiri dari 5 taraf yaitu : K1 = 6 % : K2 = 7

% : K3 = 8 % : K4 = 9 % : K5 = 10 %.

1. Kadar Lemak (%)

Jenis zat penstabil memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05)

terhadap kadar lemak es krim jagung yang dihasilkan sehingga uji LSR tidak

dilanjutkan.

Konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap kadar lemak es krim jagung yang dihasilkan. Kadar lemak tertinggi

terdapat pada perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10 %) sebesar 9,43 % dan

terendah terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6 %).

Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega memberikan

pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap es krim jagung yang dihasilkan. Kadar

lemak tertinggi terdapat pada perlakuan S1K5 (CMC dan konsentrasi mentega 10

Page 5: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

%) sebesar 9,43 % dan terendah terdapat pada perlakuan S3K1 (gum arab dan

konsentrasi mentega- 6 %).

2. Overrun (%)

Jenis zat penstabil memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05)

terhadap overrun es krim jagung yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak

dilanjutkan.

Konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap overrun es krim jagung yang dihasilkan. Overrun tertingi terdapat pada

perlakuan K1 (konsentrasi 6%) sebesar 42,50 % dan terendah terdapat pada

perlakuan K5 (konsentrasi 10%).

Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap overrun es krim jagung yang

dihasilkan, sehinga uji LSR tidak dilanjutkan.

3. Total Soluble Solid (TSS) (oBrix)

Jenis zat penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap TSS es krim jagung yang dihasilkan. TSS tertinggi terdapat pada

perlakuan S1 (CMC) sebesar 23,70 (oBrix) dan terendah terdapat pada perlakuan

S3 (gum arab) sebesar 21,80 (oBrix).

Konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata -

(P<0,01) terhadap TSS es krim jagung yang dihasilkan. TSS tertinggi terdapat

pada perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10 %) sebesar 26.00 (oBrix) dan

terendah terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) sebesar 20,17

(oBrix).

Page 6: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap TSS es krim jagung yang

dihasilkan , sehinga uji LSR tidak dilanjutkan.

4. Titik Leleh (oC)

Jenis zat penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap titik leleh es krim jagung yang dihasilkan. Titik leleh tertinggi terdapat

pada perlakuan S2 (gelatin) sebesar 19,05 (oC) dan terendah terdapat pada

perlakuan S1 (CMC) sebesar 17,20 (o C).

Konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap titik leleh es krim jagung yang dihasilkan. Titik leleh tertinggi terdapat

pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6 %) sebesar 20.50 (oC) dan terendah

terdapat pada perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10 %) sebesar 15,92 (oC).

Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap titik leleh es krim jagung yang

dihasilkan , sehinga uji LSR tidak dilanjutkan.

5. Viskositas (Nm-2S)

Jenis zat penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap viskositas es krim jagung yang dihasilkan. Viskositas tertinggi terdapat

pada perlakuan S1 (CMC) sebesar 23,70 (Nm-2S) dan terendah terdapat pada

perlakuan S3 (gum arab) sebesar 21,80 (Nm-2S).

Konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap viskositas es krim jagung yang dihasilkan. Viskositas tertinggi terdapat

pada perlakuan K5 (konsentrasi- mentega 10 %) sebesar 54,90 (Nm-2S). dan

Page 7: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

terendah terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) sebesar 32,53

(Nm-2S).

Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap viskositas es krim jagung yang

dihasilkan, sehinga uji LSR tidak dilanjutkan.

6. Nilai Organoleptik Aroma

Jenis zat penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap nilai organoleptik aroma es krim jagung yang dihasilkan. Nilai

organoleptik aroma tertinggi terdapat pada perlakuan S1 (CMC) sebesar 3,15 dan

terendah terdapat pada perlakuan S3 (gum arab) sebesar 3,08

Konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap nilai organoleptik aroma. Nilai organoleptik aroma tertinggi terdapat

pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6 %) sebesar 3,35 dan terendah terdapat

pada perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10 %) sebesar 2.87.

Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega memberikan

pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai organoleptik aroma es krim

jagung yang dihasilkan , sehinga uji LSR tidak dilanjutkan.

7. Nilai Organoleptik Rasa

Jenis zat penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap nilai organoleptik rasa es krim jagung yang dihasilkan. Nilai

organoleptik rasa tertinggi terdapat pada perlakuan S1 (CMC) sebesar 3,23 dan

terendah terdapat pada perlakuan S3 (gum arab) sebesar 3,18.

Konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap nilai organoleptik rasa es krim jagung yang dihasilkan. Nilai

Page 8: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

organoleptik rasa tertinggi terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6 %)

sebesar 3,38 dan terendah terdapat pada perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10 %)

sebesar 2,95.

Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega terhadap

memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai organoleptik

rasa es krim jagung yang dihasilkan , sehinga uji LSR tidak dilanjutkan.

8. Nilai Organoleptik Tekstur

Jenis zat penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap nilai organoleptik tekstur es krim jagung yang dihasilkan. Nilai

organoleptik tekstur tertinggi terdapat pada perlakuan S1 (CMC) sebesar 3,22 dan

terendah terdapat pada perlakuan S3 (gum arab) sebesar 3,12.

Konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap nilai organoleptik tekstur es krim jagung yang dihasilkan. Nilai

organoleptik tekstur tertinggi terdapat pada perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10

%) sebesar 3,22 dan terendah terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6

%) sebesar 2,95.

Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega terhadap

memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai organoleptik

tekstur es krim jagung yang dihasilkan, sehinga uji LSR tidak dilanjutkan.

Page 9: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

RIWAYAT HIDUP

ERY SYAHPUTRA, dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 02

Agustus 1986, anak pertama dari 4 bersaudara dari Bapak Syarif Budi Santoso

dan Ibu Fauziah, beragama Islam.

Pada tahun 1998 lulus dari SD Yayasan Pendidikan Keluarga Pematang

Siantar, pada tahun 2001 lulus dari SLTP Negeri 2 Pematang Siantar dan pada

tahun 2004 lulus dari SMU Yayasan Pendidikan Teladan Pematamg Siantar dan

diterima di Fakultas Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

Universitas Sumatera Utara melalui jalur SPMB.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten mata kuliah Satuan

Operasi Dasar, mengikuti kegiatan organisasi IMTHP (Ikatan Mahasiswa

Teknologi Hasil Pertanian) dan ATM (Agriculture Technology Moslem).

Penulis telah mengikuti Praktek Kerja Lapangan di PTPN IV kebun Sidamanik.

Page 10: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsai ini.

Adapun judul penelitian ini adalah "Pengaruh Jenis Zat Penstabil dan

Konsentrasi Mentega yang Digunakan terhadap Mutu dan Karakteristik Es

Krim Jagung ".

Terima kasih penulis sampaikan kepada Ir. Ismed Suhaidi, M.Si. selaku

ketua komisi pembimbing dan Ir. Lasma Nora Limbong selaku anggota komisi

pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam

penyusunan skripsi ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada

ayahanda dan ibunda tercinta, serta seluruh keluarga atas segala doa dan

perhatiannya. Disamping itu, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada

teman-teman yang telah memberikan bantuannya kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Desember 2008 Penulis

Page 11: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Hal ABSTRACT..................................................................................................... i ABSTRAK ..................................................................................................... i RINGKASAN ................................................................................................. ii RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................. viii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii DAFTRA LAMPIRAN ................................................................................. xiv PENDAHULUAN

Latar Belakang ....................................................................................... 1 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3 Kegunaan Penelitian .............................................................................. 3 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 3

TINJUAN PUSTAKA

Es Krim ................................................................................................. 4 Bahan Yang Ditambahkan ...................................................................... 4

Mentega .......................................................................................... 4 Padatan Susu Tanpa Lemak (Susu Skim) ......................................... 5 Sukrosa ........................................................................................... 6 Zat Penstabil ................................................................................... 6

Gum Arab .................................................................................. 6 Gelatin ....................................................................................... 7 CMC .......................................................................................... 7

Air .................................................................................................. 8 Jagung ............................................................................................. 8

Pembuatan Bubur Jagung ....................................................................... 9 Pembuatan Es Krim ............................................................................... 9

BAHAN DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 10 Bahan dan Alat Penelitian ...................................................................... 10

Bahan .............................................................................................. 10 Reagensia ........................................................................................ 10 Alat ................................................................................................. 10

Metode Penelitian .................................................................................. 11 Model Rancangan .................................................................................. 12 Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 12 Pembuatan Es Krim Jagung .................................................................... 12 Pengamatan dan Pengukuran Data .......................................................... 13

Penentuan Kadar Lemak ................................................................. 13

Page 12: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Penentuan Total Soluble Solid ........................................................ 14 Overrun .......................................................................................... 14 Titik Leleh ...................................................................................... 14 Viskositas ....................................................................................... 15 Uji Organoleptik ............................................................................ 15

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Parameter yang Diamati ............... 19 Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Parameter yang Diamati .......................................................................................... 20 Kadar Lemak (%) Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Kadar Lemak ..................... 21 Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Kadar Lemak ................. 22 Pengaruh Interaksi antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Kadar Lemak .......................... 23 Overrun (%) Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Overrun .............................. 25 Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Overrun .......................... 25 Pengaruh Interaksi antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Overrun .................................. 27 Total Soluble Solid (TSS)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap TSS .................................... 27 Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap TSS ................................ 29 Pengaruh Interaksi antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap TSS ......................................... 30 Titik Leleh (oC)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Titik Leleh .......................... 30 Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Titik Leleh ...................... 32

Pengaruh Interaksi antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Titik Leleh .............................. 34 Viskositas (Nm-2S)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Viskositas .......................... 35 Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Viskositas ....................... 36

Pengaruh Interaksi antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Viskositas ............................... 38 Nilai Organoleptik Aroma Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Aroma ............................................................................................ 38 Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Aroma ....................................................................... 39 Pengaruh Interaksi antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Aroma ........................................................................................... 41 Nilai Organoleptik Rasa Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Rasa .............................................................................................. 41 Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai

Page 13: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Organoleptik Rasa ......................................................................... 44 Pengaruh Interaksi antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Rasa ............................................................................................... 45 Nilai Organoleptik Tekstur Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Tekstur ........................................................................................... 46 Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Tekstur ...................................................................... 49 Pengaruh Interaksi antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Tekstur .......................................................................................... 49 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ............................................................................................ 50 Saran ...................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 51 LAMPIRAN .................................................................................................. 53

Page 14: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Hal

1. Komposisi Es Krim ............................................................................. 4

2. Komposisi Biji Jagung Kering ............................................................. 8

3. Skala Uji Hedonik Aroma ................................................................... 15

4. Skala Uji Hedonik Rasa ....................................................................... 16

5. Skala Uji Hedonik Tekstur .................................................................. 16

6. Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Parameter yang Diamati ............ 19

7. Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Parameter yang Diamati ........................................................................................ 20 8. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap

Kadar Lemak (%) ................................................................................ 22

9. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Interaksi Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Kadar Lemak (%) ................................ 24

10. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap

Overrun (%) ........................................................................................ 26

11. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap TSS (oBrix) ......................................................................................... 28

12. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap

TSS (oBrix) ......................................................................................... 29

13. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Titik Leleh (oC) ................................................................................... 31

14. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap

Titik Leleh (oC) ................................................................................... 33

15. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Viskositas (Nm-2S) .............................................................................. 35

16. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap

Viskositas (Nm-2S) .............................................................................. 36

Page 15: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

17. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Aroma ................................................................... 38

18. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap

Nilai Organoleptik Aroma ................................................................... 40

19. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Rasa ....................................................................... 42

20. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap

Nilai Organoleptik Rasa ....................................................................... 44

21. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Tekstur ................................................................... 46

22. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap

Nilai Organoleptik Tekstur ................................................................... 48

Page 16: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR Hal

1. Skema Pembuatan Bubur Jagung ......................................................... 17 2. Skema Pembuatan Es Krim Jagung ..................................................... 18

3. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Kadar Lemak ........... 23

4. Grafik Hubungan Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi

Mentega terhadap Kadar Lemak .......................................................... 25

5. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Overrun .................... 27

6. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap TSS ....................... 28

7. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap TSS ......................... 30

8. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Titik Leleh ............ 32

9. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Titik Leleh ............... 34

10. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Viskositas .............. 36

11. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Viskositas ................ 37

12. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Aroma ................................................................... 39

13. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap

Nilai Organoleptik Aroma ................................................................... 41

14. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Rasa ...................................................................... 43

15. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap

Nilai Organoleptik Rasa ...................................................................... 45

16. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Tekstur .................................................................. 47

17. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap

Nilai Organolepik Tekstur ................................................................... 49

Page 17: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Pengamatan Kadar Lemak (%) ...................................................... 54

2. Data Pengamatan Overrun (%) .............................................................. 55

3. Data Pengamatan TSS (oBrix) ............................................................... 56

4. Data Pengamatan Titik leleh (oC) .......................................................... 57

5. Data Pengamatan Viskositas (Nm-2S) .................................................... 58

6. Data Pengamatan Organoleptik Aroma .................................................. 59

7. Data Pengamatan Organoleptik Rasa ..................................................... 60

8. Data Pengamatan Organoleptik Tekstur ................................................. 61

Hal

Page 18: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Es krim merupakan salah satu jenis makanan berbentuk beku dengan

tekstur yang lembut dan memiliki nilai gizi tinggi serta merupakan makanan yang

digemari oleh berbagai golongan masyarakat.

Es krim pertama kali dikenal pada abad ke-4, saat bangsa Romawi

diperintah oleh Kaisar Nero. Ketika itu, rakyat Romawi berusaha menciptakan

makanan segar yang terbuat dari salju pegunungan yang dicampur madu atau sari

buah.

Produksi es krim secara komersial mulai dilakukan pada abad ke-18,

menyusul ditemukannya mesin freezer pada tahun 1846. Pabrik es krim pertama

dibangun di Baltimore, Amerika Serikat, pada tahun 1851.

Di Indonesia, es krim baru dikenal sekitar tahun 1930, dan awalnya hanya

orang-orang kaya saja yang mampu menikmatinya. Namun kini, es krim dikenal

di hampir setiap pelosok tanah air dan sering dikonsumsi oleh setiap lapisan

masyarakat.

Pada tahun 1851 es krim dapat dikatakan jenis hidangan paling populer di

dunia. Pada tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar

liter dan dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun.

Mutu es krim biasanya ditentukan oleh bahan bakunya yang bermutu

tinggi serta proses pembuatannya yang higienis. Komposisi gizi per 100 gram es

krim yang menonjol adalah energi (207 kkal), protein (4,0 g), dan lemak (12,5 g).

1

Page 19: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Berdasarkan komposisinya, es krim digolongkan menjadi tiga kategori,

yaitu economy, good average, dan deluxe (super premium). Es krim komersial

pada umumnya berjenis economy.

Lemak bisa dikatakan sebagai bahan baku es krim. Fungsinya untuk

memberi tekstur halus, berkontribusi dengan rasa serta membei efek sinergis pada

tambahan flavor yang digunakan. Disamping itu, penggunakan lemak akan

memperindah penampakan.

Bila kandungan lemak susu terlalu rendah, akan membuat es lebih besar

dan teksturnya lebih kasar serta terasa lebih dingin. Zat penstabil dapat menutupi

sifat-sifat buruk yang diakibatkan kurangnya lemak susu dan dapat memberi rasa

lengket.

Zat penstabil berfungsi untuk emulsi, yaitu membentuk selaput yang

berukuran mikro untuk mengikat molekul lemak, air, dan udara. Dengan demikian

air tidak akan mengkristal, dan lemak tidak akan mengeras. Zat penstabil juga

bersifat mengentalkan adonan, sehingga selaput-selaput tadi bisa stabil.

Bahan penstabil yang umum digunakan dalam pembuatan es krim dan

frozen dessert lainnya adalah CMC (carboxymethyl cellulose), gelatin, Na-alginat,

karagenan, gum arab, dan pektin. Berbagai jenis zat penstabil ini diduga akan

memberi pengaruh yang berbeda kepada mutu es krim.

Tanaman jagung merupakan sumber karbohidrat yang sangat berpotensi

untuk diolah menjadi berbagai macam industri makanan,minuman, kimia farmasi

dan lain-lain. Teknik olahan modern dari jagung dapat dihasilkan es krim jagung.

Page 20: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tentang ""Pengaruh Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega yang

digunakan terhadap Mutu dan Karakteristik Es Krim Jagung "".

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis zat penstabil dan

konsentrasi mentega yang digunakan serta interaksi antara jenis zat penstabil dan

konsentrasi mentega terhadap mutu dan karakteristik es krim jagung.

Kegunaan Penelitian

- Sebagai sumber data dalam penyusunan skripsi di Departemen Teknologi

Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

- Sebagai bahan informasi dalam pembuatan es krim jagung.

Hipotesis Penelitian

- Ada pengaruh jenis zat penstabil terhadap mutu dan karakteristik es krim

jagung.

- Ada pengaruh konsentrasi mentega yang digunakan terhadap mutu dan

karakteristik es krim jagung.

- Ada pengaruh interaksi antara jenis zat penstabil dengan konsentrasi

mentega yang digunakan terhadap mutu dan karakteristik es krim jagung.

Page 21: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

TINJAUAN PUSTAKA

Es Krim

Es krim adalah salah satu produk makanan beku yang dibuat dengan

membekukan campuran produk susu, gula, penstabil, pengemulsi dan bahan-

bahan lainnya yang telah dipasteurisasi dan dihomogenisasi untuk memperoleh

konsistensi yang seragam ( Arbuckle, 1986 ).

Unsur-unsur pokok es krim adalah susu, krim, gula, bahan flavour, bahan

penstabil dan pembentuk emulsi seperti terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Komposisi Rata - rata Es Krim Unsur Jumlah (%) Air 63 Protein 4,6 Lemak 11,5 Laktosa 5,0 Sukrosa/Dekstrosa 15 Bahan Penstabil 0,25-0,5 Bahan Flavor seperlunya Abu 0,9

Sumber : Buckle et al (1987)

Bahan Yang Ditambahkan

Mentega

Lemak mentega berasal dari lemak susu hewan, dikenal dengan butter fat.

Lemak susu merupakan campuran dari berbagai macam trigliserida, yang terdiri

dari butiro-diolein, butiro-palmito-olein, oleo-dipalmitin dan sejumlah kecil

triolein. Asam lemak menguap (volatile fatty acid) yang terdapat dalam lemak

terdiri dari asam butirat dan asam kaproat, dan dalam keadaan bebas

menimbulkan bau serta rasa tidak enak (Ketaren, 1986).

4

Page 22: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu dimana ke dalamnya

dapat ditambahkan garam untuk mendapatkan rasa yang lebih baik dan untuk

menjaga mutu. Warna kuning pada mentega disebabkan oleh zat warna β-karoten

dalam krim. Nilai gizi mentega banyak tergantung pada kandungan lemak dan

vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Mentega merupakan sumber vitamin A

yang sangat baik dan merupakan makanan berenergi tinggi (7-8 kalori/gram),

tidak mengandung laktosa dan mineral serta berprotein rendah (Buckle, et al.,

1987).

Lemak susu merupakan bahan baku utama dalam pembuatan es krim.

Potter (1978), menyatakan bahwa lemak susu dapat meningkatkan tekstur dan

kehalusan es krim, karena lemak dapat memperkecil pembentukan kristal es pada

saat pembekuan. Namun lemak terpusat pada permukaan rongga udara serta

cenderung melemahkan lamella rongga udara serta cenderung membatasi

pengembangan es krim.

Padatan Susu Tanpa Lemak (Susu Skim)

Setelah susu sapi diambilnya krimnya, maka yang tersisa tinggal air dan

bahan padatan lain meliputi protein, karbohidrat dan mineral.

Jika kadar air tersebut dihabiskan, maka yang tersisa itulah yang dinamakan skim.

Yaitu bahan padatan susu sapi tanpa lemak. Fungsi skim pada es krim adalah

sebagai tubuh yang membentuk tekstur. Membuat es krim tanpa skim hasilnya

seperti kocokan whipcream itu, memang lembut, tapi ringan. Sama dengan krim,

pada hakekatnya skim ini adalah bahan padatan yang terdiri dari protein,

karbohidrat dan mineral, jadi bisa diambilkan dari telur atau santan (Effendy,

2006).

Page 23: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Padatan susu tanpa lemak (PSTL) merupakan padatan dari susu skim yang

mengandung gula susu (laktosa), protein dan mineral (Arbuckle, 1986).

Protein pada padatan susu tanpa lemak meningkatakan nilai gizi es krim,

memberikan cita rasa, membantu pengembangan dengan menangkap udara ke

dalam adonan, serta meghasilkan tekstur yang lembut karena menyerap sebagian

air dalam adonan (Campbell dan Marshall, 1975).

Sukrosa

Sukrosa adalah oligosakarida yang mempunyai peran penting dalam

pengolahan makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan dan kelapa

kopyor. Untuk industri-industri makanan biasa digunakan sukrosa dalam bentuk

kristal halus atau kasar dan jumlah yang banyak dipergunakan dalam bentuk

cairan (sirup) (Winarno, 2002).

Gula tidak hanya berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada es krim, tapi

juga menurunkan titik beku adonan, sehingga adonan tidak terlalu cepat membeku

saat diproses. Ini penting agar udara yang masuk kedalam adonan bisa lebih

banyak sehingga tekstur menjadi lebih lembut. Kadar gula dalam es krim adalah

15% (Effendy, 2006).

Zat Penstabil

Gum Arab

Gum arab dapat dipergunakan untuk dapat memperbaiki kekentalan atau

viskositas, tekstur dalam bentuk makanan. Selain itu gum arab dapat

mempertahankan flavor dari bahan yang dikeringkan dengan pengeringan

semprot. Dalam hal ini gum arab membentuk lapisan yang dapat melapisi partikel

Page 24: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

flavor, sehinggga melindungi dari oksidasi, evaporasi dan absorbsi air dari udara.

Dalam indsutri pangan gum arab digunakan sebagai pengikat aroma, penstabil,

pengemulsi dalam pembuatan es krim (Tranggono, 1991).

Fungsi gum arab didalam produk bahan pangan adalah sebagai perekat,

alat pengikat, alat penjernih, alat penguat, alat pelapis, alat pembusa, alat penyatu

atau penggabung dan sebagainya. Namun fungsi yang umum dari gum arab adalah

pengental dan penstabil (Blansard, 1979).

Gelatin

Gelatin dapat diperoleh dari kolagen yang dapat dijumpai pada kulit dan

tulang belulang dan kasein tulang. Perubahan kolagen menjadi gelatin dihasilkan

dengan ekstraksi kolagen dengan air panas setelah perlakuan dengan asam atau

basa (Cahyadi, 2005).

Meskipun harganya mahal dibanding dengan harga hidrokoloid lainnya

berdasarkan penggunaannya, peran gelatin mampu bertahan dalam pasaran untuk

penggunaan dalam es krim. Sifat-sifat yag paling penting disamping berfungsi

sebagai pemantap es krim, gelatin member sifat tekstur yang khas dan tahan

terhadap perubahan suhu mendadak (Cahyadi, 2005).

Karboksi Metil Selulosa

Carboxy Methyl Cellulose (CMC) adalah turunan dari selulosa dan ini

sering dipakai dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik.

Fungsi CMC ada beberapa terpenting yaitu sebagai pengental, stabilisator,

pembentuk gel, sebagai pengemulsi dan dalam beberapa hal dapat merekatkan

penyebaran antibiotik. Pada pembuatan es krim CMC akan memperbaiki tekstur

dan kristal laktosa yang terbentuk akan lebih halus (Winarno, 1985).

Page 25: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Sebagai pengemulsi, CMC sangat baik digunakan untuk memperbaiki

kenampakan tekstur dari produk berkadar gula tinggi. Sebagai pengental, CMC

mapu mengikat air sehingga molekul-molekul air terperangkap dalam struktur gel

yang dibentuk oleh CMC (Minifie, 1989).

Air

Air berfungsi sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai senyawa

yang ada dalam bhan makanan. Untuk beberapa bahan juga berfungsi sebagai

pelarut (Winarno, 2002).

Air yang berhubungan dengan hasil-hasil industri pengolahan pangan

harus memenuhi setidak-tidaknya standar mutu yang diperlukan untuk minum

atau air minum (Buckle, et al., 1987).

Jagung

Jagung sebagai bahan makanan, mengandung nilai gizi yang cukup tinggi

jika dibandingkan dengan bahan pangan lainnya, terutama jagung kuning yang

banyak mengandung vitamin A (Ketaren, 1986).

Tabel 1. Komposisi Biji Jagung Kering Komponen Jumlah (%) Protein kasar 9.29 Lemak (ekstrak dai ester ) 3.97 Serat kasar 2.03 Ekstrak N bebas 68.35 Abu 1.37 Energi (kal/gr) 3.81 (kal/gr)

Sumber : Ketaren (1986).

Page 26: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Pembuatan Es Krim

Proses pembuatan es krim meliputi persiapan bahan, pencampuran,

pasteurisasi, homogenisasi, penuaan, pembekuan, pengemasan dan pengerasan

(Arbubkle, 1986).

Persiapan bahan meliputi penimbangan bahan sesuai dengan formula yang

digunakan, dimana bahan-bahan kering (susu krim, bahan penstabil, pengemulsi

dan gula) serta bahan-bahan cari (lemak dan air) dicampur terpisah. Pencampuran

adonan dilakukan dengan melarutkan bahan-bahan kering ke dalam bahan cair

kemudian dipasteurisasi. Pasteurisasi standar es krim yang direkomendasikan

Food and Drug Administration (FDA) adalah 68.3 0C selama 30 menit, 79.4 0C

selama 25 detik, atau 1000 C selama beberapa detik (Eckles et al., 1984).

Tujuan utama pasteurisasi adalah membunuh mikroba pathogen,

melarutkan bahan-bahan kering, meningkatkan cita rasa, memperbaiki mutu es

krim, memperpanjang umur produk dan menghasilkan produk yang seragam

(Desroiser and Tressler, 1977).

Homogenisasi bertujuan untuk memperkecil ukuran dan menyebarkan

globula lemak secara merata. Hal ini penting untuk mencegah bersatunya globula

lemak sehingga dapat meningkatkan kekentalan dan menurunkan daya buihnya

(Campbell and Marshall, 1975).

Page 27: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan bulan April 2008 di Unit Produksi Departemen

Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bubuk skim, mentega,

zat penstabil ( gum arab, gelatin, dan karboksimetil selulosa ), gula, sari jagung,

dan air hangat.

Reagensia

- Aquadest

- Heksan

Alat Penelitian

- Timbangan

- ICM (ice cream machine)

- Beaker glass

- Lemari pendingin

- Aluminium foil

- Freezer

- Selongsong

- Kompor

- Gelas Ukur

- Termometer

- Corong

- Handrefraktometer

- Tabung kapiler

- Pipet tetes

- Baskom

- Sendok pengaduk

- Soxhlet

Viskosimeter - Sendok

- Piring

- Mixer

Page 28: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Metoda Rancangan Acak Lengkap (RAL)

faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor 1 : Jenis Zat Penstabil (S)

S1 = Karboksimetil selulosa (CMC)

S2 = Gelatin

S3 = Gum Arab

Faktor 2 : Konsentrasi Mentega (K)

K1 = 6 %

K2 = 7 %

K3 = 8 %

K4 = 9 %

K5 = 10 %

Kombinasi perlakuan (Tc) = 3 x 5 = 15 dengan jumlah ulangan minimum

perlakuan (n) adalah :

Tc (n-1) ≥ 15

15 (n-1) ≥ 15

15 n ≥ 30

n ≥ 2

untuk memperoleh ketelitian dilakukan ulangan sebanyak 2 kali.

10

Page 29: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Model Rancangan (Bangun, 1991)

Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua

faktorial dengan model sebagai berikut:

Yijk = µ+ αi + βj + (αβ)ij + εijk

Yijk : Hasil pengamatan dari faktor S pada taraf ke - i dan faktor K pada taraf

ke - j dengan ulangan ke-k

µ : Efek nilai tengah

αi : Efek faktor P pada taraf ke - i

βj : Efek faktor K pada taraf ke - j

(αβ)ij : Efek interaksi dari faktor P pada taraf ke- i dan faktor K pada taraf ke - j

εijk : Efek galat dari faktor P pada taraf ke- i dan faktor K pada taraf ke-j

dalam ulangan ke-k

Pelaksanaan Penelitian

Pembuatan Bubur Jagung

Jagung dibersihkan dengan air. Kemudian jagung direbus dengan air

mendidih sampai dagingnya terasa lunak. Ditiriskan lalu direndam dengan air agar

suhu jagung turun. Setelah itu jagung dipipil untuk mendapatkan dagingnya.

Kemudian diblender dengan penambahan air 1 : 1. Disaring untuk mendapakan

hasil yang baik dan seragam.

Pembuatan Es Krim Jagung

Dibuat formulasi dengan sukrosa 15 %, zat penstabil sesuai jenis

perlakuan sebanyak 0,5%, bubuk skim dan mentega sesuai perlakuan serta

Page 30: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

ditambahkan air matang sebanyak 60.5%. Diaduk merata. Kemudian dilakukan

pasteurisasi dengan suhu 80 o C selama 20 detik sambil ditambahkan bubur

jagung sebanyak 10 % dari berat adonan basah tersebut. Kemudian

dihomogenisasi selama 15 menit menggunakan mixer Setelah itu disimpan ke

dalam lemari pendingin dengan suhu 4o C selama 4 jam. Dimasukkan ke dalam

mesin pembuat es (ice cream machine/ ICM) diatur suhu -100 C – (-20o C) -.

Dikemas dan disimpan dalam freezer dengan suhu -50 C – (-20o C) 24 jam.

Dilakukan analisa terhadap kadar lemak, persen overrun, TSS, titik leleh,

viskositas dan organoleptik ( aroma, rasa ,dan tekstur ).

Pengamatan dan Pengukuran Data

Pengamatan dan pengukuran data dilakukan dengan cara analisis terhadap

parameter :

1. Kadar Lemak

2. Persen Overrun

3. Total Soluble Solid

4. Tititik Leleh

5. Viskositas

6. Organoleptik ( aroma, rasa, dan tekstur )

Penentuan Kadar Lemak (Sudarmadji ,et al., 1989)

Kadar lemak ditetapkan dengan cara ekstraksi menggunakan soxhlet.

Contoh sebanyak 20 gram, dikeringkan dalam oven blower 80 oC sampai beratnya

konstan, dimasukkan ke dalam selongsong. Kemudian selongsong dengan bahan

dikeringkan diletakkan ke dalam soxhlet, kemudian dipasang alat kondensor

diatasnya dan labu didih dibawahnya. Dituangkan heksan ke dalam labu didih

2 3

Page 31: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

sebanyak bagian. Dilakukan refluks selama lebih kurang 4 jam sampai pelarut

yang turun kembali ke labu berwarna jernih. Bungkusan sampel dikeringkan pada

suhu 1050 C selama lebih kurang 1-2 jam, dinginkan dalam desikator dan

timbang. Selisih berat dinyatakan sebagai berat lemak.

Kadar Lemak = x 100%

Keterangan a : Berat lemak (gram) b : Berat sampel (gram) Penentuan Persen Overrun (Heath, 1978)

Sebelum dimasukkan ke dalam icm (ice cream machine), adonan diukur

volumenya sehingga didapat volume adonan. Kemudian setelah keluar dari icm

(ice cream machine), diukur kembali volumenya sehingga didapat volume es

krim.

Persen overrun es krim dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

% overrun = x 100%

Penentuan Total Soluble Solid (Sudarmadji,et al.,1989))

Diambil contoh secukupnya. Dilakukan pengenceran (fp) 10 kali.

Kemudian diteteskan di Handrefraktometer. Nilai TSS dapat dibaca pada

Handrefraktometer. Nilai TSS = fp x TSS Handrefraktometer.

Titik Leleh (Ketaren, 1986))

a b

Volume es krim – Volume adonan Volume adonan

Page 32: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Dicelupkan 3 buah tabung kapiler ke dalam cairan contoh hingga tinggi

cairan contoh 10 mm. Dikeluarkan tabung kapiler dan diikat dengan tali pengikat

sampai ujung tabung kapiler sejajar dengan ujung termometer. Dibiarkan pada

suhu kamar hingga terjadi pelelehan pertama, dicatat suhu termometer sebagai

titik leleh.

Titik leleh dihitung rata-rata ( oC ) =

Viskositas (AOAC, 1970)

Pengukuran viskositas dengan menggunakan viskosimeter bola jatuh yang

telah dimodifikasi. Diukur diameter bola, ditimbang massa contoh didalam gelas

ukur. Diambil bola dengan menggunakan pinset dan dilepakan perlahan-lahan dari

jarak 1 cm dari tasa contoh, diukur waktu jatuhnya bola. Ditentukan koefisien

kekentalan dengan menggunakan rumus :

Keterangan : η = Koefisien kekentalan (N.m-2.s)

r = jari-jari bola (m) v = Kecepatan (m.s-1) g = Gravitasi (m.s-2) fb = Massa jenis bola (g.cm-3) fc = Massa jenis contoh (g.cm-3) fp = Faktor pengencer

T1 + T2 + T3 3

η = 2/9 . r2/v. (fb – fc).g

Page 33: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Uji Organoleptik Rasa, Aroma ,dan Testur (Soekarto, 1985)

Penentuan uji organoleptik dilakukan dengan uji kesukaan atau uji

hedonik. Dengan cara contoh diberi secara acak yang telah dibubuhi kode pada

contoh kepada 10 orang panelis. Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria sebagai

berikut:

Tabel 3. Skala Uji Hedonik Aroma Skala Hedonik Skala Numerik Sangat Suka 4 Suka 3 Agak Suka 2 Tidak Suka 1

Tabel 4. Skala Uji Hedonik Rasa Skala Hedonik Skala Numerik Sangat Suka 4 Suka 3 Agak Suka 2 Tidak Suka 1

Tabel 5. Skala Uji Hedonik Tekstur Skala Hedonik Skala Numerik Sangat lembut 4 Lembut 3 Agak lembut 2 Keras 1

Page 34: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Skema pembuatan bubur jagung ditampilkan pada Gambar 1, dan skema

pembuatan es krim jagung ditampilkan pada Gambar 2.

Gambar 1. Skema Pembuaan Bubur Jagung

Jagung dibersihkan

Direbus dengan air mendidih

Dipipil

Diblender dengan penambahan air 1 : 1

Disaring

Bubur jagung

Page 35: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Mentega K1 = 6 % + bubuk skim 10 % + gula 15 % K2 = 7 % + bubuk skim 9 % + gula 15 % K3 = 8 % + bubuk skim 8% + gula 15 % K4 = 9 % + bubuk skim 7 % + gula 15 % K5 = 10 % + bubuk skim 6 % + gula 15 %

Zat penstabil 0,5% S1 = Gum arab S2 = Gelatin S3 = CMC

Diaduk merata, sambil ditambahkan bubur jagung 10% dari berat adonan basah terebut

Disimpan pada suhu 40 C selama 4 jam

Dimasukkan ke dalam ICM suhu -100C – (-20 0C)

Penyimpanan beku -50 C – (-20 0C) 24 jam

ES KRIM JAGUNG

Gambar 2. Skema Pembuatan Es Krim Jagung

Dikemas

Analisa : Kadar Lemak Total Soluble Solid Persen Overrun Titik Leleh Viskositas Uji Organoleptik

Air hangat (40oC) 60,5%

Dipasteurisasi pada suhu 80-85oC selama 25 detik

Dihomogenisasi 15 menit

Page 36: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis zat penstabil dan konesentrasi

mentega memberikan pengaruh terhadap es krim jagung yang dihasilkan dan

dapat dijelaskan berikut ini :

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Parameter yang Diamati

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis zat penstabil memberikan

pengaruh sangat nyata terhadap TSS, titik leleh, viskositas; nyata terhadap

organoleptik aroma, organoleptik rasa dan organoleptik tekstur; dan tidak nyata

terhadap kadar lemak dan overrun, yang dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Parameter yang Diamati Jenis Kadar Overrun TSS Titik Viskositas A R T Zat Lemak (%) (oBrix) Leleh (Nm-2S) (N) (N) (N)

Penstabil (%) (o C) S1 = CMC 7,90 38,90 23,70 17,20 48,54 3,15 3,23 3,22 S2 = Gelatin 8,00 38,95 22,10 19,05 38,80 3,11 3,15 3,16 S3 = Gum Arab 7,73 39,35 21,80 18,55 41,11 3,08 3,18 3,12

Ket : A = aroma, R = Rasa, T = tekstur dan N = Numerik

Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa kadar lemak tertinggi terdapat pada

perlakuan S2 (gelatin) yaitu sebesar 8% dan yang terendah terdapat pada

perlakuan S3 (gum arab) yaitu sebesar 7,73%. Overrun tertinggi terdapat pada

perlakuan S3 (gum arab) yaitu sebesar 39,35% dan yang terendah terdapat pada

perlakuan S1 (CMC) yaitu sebesar 38,90 %. TSS tertinggi terdapat pada perlakuan

S1 (CMC) yaitu sebesar 23,70 oBrix dan yang terendah terdapat pada perlakuan S3

(gum arab) yaitu sebesar 21,80 oBrix. Titik leleh tertinggi terdapat pada perlakuan

S2 (gelatin) yaitu sebesar 19,05 oC dan yang terendah terdapat pada perlakuan S1

(CMC) yaitu sebesar 17,20 oC. Viskositas tertinggi terdapat pada perlakuan S1

19

19

Page 37: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

(CMC) yaitu sebesar 48,54 Nm-2S dan yang terendah terdapat pada perlakuan S2

(gelatin) yaitu sebesar 38,80 Nm-2S. Nilai organoleptik aroma tertinggi terdapat

pada perlakuan S1 (CMC) yaitu sebesar 3,15 dan yang terendah terdapat pada

perlakuan S3 (gum arab) yaitu sebesar 3,08. Nilai organoleptik rasa tertinggi

terdapat ada perlakuan S1 (CMC) yaitu sebesar 3,23 dan yang terendah terdapat

pada perlakuan S2 (gelatin) yaitu sebesar 3,15. Nilai organoleptik tekstur tertinggi

terdapat pada perlakuan S1 (CMC) yaitu sebesar 3,22 dan yang terendah terdapat

pada perlakuan S3 (gum arab) yaitu sebesar 3,12.

Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Parameter yang Diamati

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi memberikan pengaruh

sangat nyata terhadap kadar lemak, overrun, TSS, titik leleh, viskositas dan

organoleptik aroma, organoleptik rasa dan organoleptik tekstur yang dapat dilihat

pada Tabel 7.

Tabel 7. Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Parameter yang Diamati Kosentrasi Kadar Overrun TSS Titik Viskositas A R T Mentega Lemak (%) (oBrix) Leleh (Nm-2S) (N) (N) (N)

(%) (o C) K1 = 6% 6,23 42,50 20,17 20,50 32,53 3,35 3,38 2,95 K2 = 7% 7,37 40,83 21,00 19,50 36,45 3,23 3,27 3,10 K3 = 8% 7,84 38,25 22,33 18,42 41,93 3,13 3,22 3,22 K4 = 9% 8,53 37,25 23,17 17,00 48,27 2,98 3,12 3,25

K5 = 10% 9,43 36,50 26,00 15,92 54,90 2,87 2,95 3,32 Ket : A = aroma, R = Rasa, T = tekstur dan N = Numerik

Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa kadar lemak tertinggi terdapat pada

perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10%) yaitu sebesar 9,43% dan yang terendah

terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) yaitu sebesar 6,23%.

Overrun tertinggi terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega) yaitu sebesar

42,50 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan K5 (konsentrasi mentega

Page 38: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

10%) yaitu sebesar 36,50 %. TSS tertinggi terdapat pada perlakuan K5

(konsentrasi mentega 10%) yaitu sebesar 26,00 oBrix dan yang terendah terdapat

pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) yaitu sebesar 20,17 oBrix. Titik

leleh tertinggi terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) yaitu sebesar

20,50 oC dan yang terendah terdapat pada perlakuan K5 (konsentrasi mentega

10%) yaitu sebesar 15,92 oC. Viskositas tertinggi terdapat pada perlakuan K5

(konsentrasi mentega 10%) yaitu sebesar 54,90 Nm-2S dan yang terendah terdapat

pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) yaitu sebesar 32,53 Nm-2S. Nilai

organoleptik aroma tertinggi terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega

6%) yaitu sebesar 3,35 dan yang terendah terdapat pada perlakuan K5 (konsentrasi

mentega 10%) yaitu sebesar 2,87. Nilai organoleptik rasa tertinggi terdapat ada

perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) yaitu sebesar 3,38 dan yang terendah

terdapat pada perlakuan K5 (konsentrasi 10%) yaitu sebesar 2,95. Nilai

organoleptik tekstur tertinggi terdapat pada perlakuan K5 (konsentrasi mentega

10%) yaitu sebesar 3,32 dan yang terendah terdapat pada perlakuan K1

(konsentrasi mentega 6%) yaitu sebesar 2,95.

Kadar Lemak (%)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Kadar Lemak

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 1) dapat dilihat bahwa jenis zat

penstabil memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar

lemak es krim jagung yang dihasilkan sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.

Page 39: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Kadar Lemak

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 1) dapat dilihat bahwa

konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap kadar lemak es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi mentega terhadap

kadar lemak tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Konsentrasi terhadap Kadar Lemak (%) Jarak LSR Konsentrasi Rataan Notasi

0,05 0,01 Mentega 0,05 0,01 - - - K1 = 6% 6,23 e E 2 0,305 0,421 K2 = 7% 7,37 d D 3 0,319 0,439 K3 = 8% 7,84 c C 4 0,328 0,451 K4 = 9% 8,53 b B 5 0,335 0,459 K5 = 10% 9,43 a A

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa perlakuan K1 berbeda sangat nyata

terhadap perlakuan K2,K3,K4 dan K5. Perlakuan K2 berbeda sangat nyata dengan

K3, K4 dan K5. Perlakuan K3 berbeda sangat nyata dengan K4 dan K5. Perlakuan

K4 berbeda sangat nyata dengan K5. Kadar lemak tertinggi terdapat pada

perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10%) dan yang terendah terdapat pada

perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%).

Hubungan antara konsentrasi mentega terhadap kadar lemak dapat dilihat

pada Gambar 3.

Page 40: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Ŷ = 0,756K + 1,832r = 0,9972

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

10.00

5 6 7 8 9 10

Konsentrasi Mentega (%)

Kad

ar L

emak

(%)

Gambar 3. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Kadar Lemak Es Krim Jagung

Semakin tinggi konsentrasi mentega yang ditambahkan maka kadar lemak

yang dihasilkan semakin besar pula. Mentega yang ditambahkan merupakan

bahan yang paling dominan mengandung lemak dalam es krim jagung. .Hal ini

sesuai dengan literatur Anonimous (2008), mentega (= butter) merupakan produk

industri susu karena bahan utama pembuatannya berasal dari lemak hewani atau

susu (80-82 %) dan ditambah dengan bahan pendukung lainnya seperti air, garam

dan padatan susu (curd). Selain itu mentega diperkaya dengan vitamin A, D, E,

dan K yang tidak larut dalam air.

0

Page 41: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Pengaruh Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Kadar Lemak

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 1) menunjukkan bahwa jenis zat

penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,01)

terhadap kadar lemak es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian LSR pengaruh interaksi jenis zat penstabil dan konsentrasi

mentega terhadap kadar lemak tiap tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Interaksi Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Kadar Lemak (%)

Jarak LSR Perlakuan

Rataan Notasi

0,05 0,01 0,05 0,01 - - - S1K1 6,04 n N 2 0,527 0,730 S1K2 7,67 ghi FGHI 3 0,553 0,765 S1K3 7,93 fgh EFGH 4 0,569 0,788 S1K4 8,23 def DEF 5 0,579 0,802 S1K5 9,65 a A 6 0,588 0,812 S2K1 6,77 lm JKLM 7 0,592 0,826 S2K2 7,43 hijk FGHIJK 8 0,595 0,835 S2K3 8,10 efg DEFG 9 0,599 0,842 S2K4 8,63 cde CDE 10 0,600 0,847 S2K5 9,10 abc ABC 11 0,601 0,852 S3K1 5,89 o N 12 0,602 0,858 S3K2 7,01 jkl IJKL 13 0,603 0,861 S3K3 7,50 hij FGHIJ 14 0,604 0,865 S3K4 8,73 cd BCD 15 0,605 0,867 S3K5 9,54 ab AB

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa kombinasi perlakuan antara jenis zat

penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap

kadar lemak es krim jagung. Nilai kadar lemak tertinggi terdapat pada S1K5

(CMC dengan 10% mentega) yaitu sebesar 9,65% dan terendah terdapat pada

perlakuan S3K1 (gelatin dengan 6% mentega) yaitu sebesar 5,89%.

Page 42: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Hubungan interaksi jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega terhadap

kadar lemak dapat dilihat pada Gambar 4.

S2;Ŷ = 0,586K + 3,318; r = 0,9969

S3;Ŷ = 0,902K+ 0,518; r = 0,9940

S1;Ŷ = 0,778K + 1,68; r = 0,9515

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

10.00

5 6 7 8 9 10

Konsentrasi Mentega (%)

Kad

ar L

emak

(%)

S1 S2 S3

Gambar 4. Grafik Hubungan Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Kadar Lemak Es Krim Jagung

Dari gambar 4 dapat diihat bahwa interaksi antara jenis zat penstabil dan

konsentrasi mentega terhadap kadar lemak es krim jagung yaitu mengikuti garis

regresi linear. Perbedaan jenis zat penstabil dengan masing-masing konsentrasi

mentega terlihat mengikuti garis regreasi linear, semakin tinggi konsentrasi

mentega kadar lemak semakin tinggi.

0

Page 43: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Overrun (%)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Overrun

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 2) dapat dilihat bahwa jenis zat

penstabil memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap overrun es

krim jagung yang dihasilkan sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.

Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Overrun

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 2) dapat dilihat bahwa

konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)

terhadap overrun es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi mentega terhadap

overrun tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Overrun (%) Jarak LSR Konsentrasi Rataan Notasi

0,05 0,01 Mentega 0,05 0,01 - - - K1 = 6% 42,50 a A 2 2,476 3,424 K2 = 7% 40,83 ab AB 3 2,596 3,571 K3 = 8% 38,25 bc BC 4 2,670 3,667 K4 = 9% 37,25 c BC 5 2,721 3,736 K5 = 10% 36,50 c C

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa perlakuan perlakuan K1 berbeda tidak

nyata dengan K2 dan berbeda sangat nyata dengan K3, K4 dan K5. Perlakuan K2

berbeda tidak nyata dengan K3, berbeda nyata K4 ,dan berbeda sangat nyata

dengan K5. Perlakuan K3 berbeda tidak nyata dengan K4 dan berbeda sangat nyata

terhadap K5. Perlakuan K4 berbeda tidak nyata dengan K5. Overrun tertinggi

Page 44: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

terdapat pada K1 (konsentrasi mentega 6%) dan terendah terdapat pada K5

(konsentrasi mentega 10%).

Hubungan antara konsentrasi mentega terhadap overrun dapat dilihat pada

Gambar 5.

Ŷ = -1,558K + 51,53r = -0,9765

35.00

36.00

37.00

38.00

39.00

40.00

41.00

42.00

43.00

5 6 7 8 9 10

Konsentrasi Mentega (%)

Ove

rrun

(%

)

Gambar 5. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Overrun Es Krim Jagung

Semakin tinggi konsentrasi mentega persen overrun yang dihasilkan

semakin rendah. Overrun menunjukkan banyak sedikitnya udara yang

terperangkap di dalam campuran es krim. Sempitnya ruang antar partikel

menyebabkan udara yang masuk ke dalam adonan selama agitasi semakin sedikit

sehingga nilai overrun yang dihasilkan semakin rendah. Suprayitno, E,dkk (2001)

menyatakan overrun yang terlalu rendah dapat menyebabkan es krim beku

menjadi produk yang terlalu keras dan lembek seperti puding; sementara over run

0

Page 45: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

yang terlalu tinggi menyebabkan es krim terlalu lunak, cepat meleleh, dan

memiliki rasa yang hambar

Pengaruh Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Overrun

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 2) menunjukkan bahwa jenis zat

penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

(P>0,05) terhadap overrun es krim jagung yang dihasilkan sehingga uji LSR tidak

dilanjutkan.

Total Soluble Solid (TSS) (oBrix) Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap TSS

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 3) dapat dilihat bahwa jenis zat

penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P <0,01) terhadap TSS

es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh jeins zat penstabil terhadap TSS

tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap TSS (oBrix)

Jarak LSR Jenis Rataan Notasi 0,05 0,01 Zat Penstabil 0,05 0,01 - - - S1 = CMC 23,70 a A 2 0,953 1,318 S2 = Gelatin 22,10 b B 3 0,999 1,375 S3 = Gum Arab 21,80 b B

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa perlakuan S1 berbeda sangat nyata

dengan S2 dan S3. Perlakuan S2 berbeda tidak nyata dengan K3. Nilai TSS

tertinggi terdapat pada perlakuan S1 (CMC) yaitu sebesar 23,7 oBrix dan yang

Page 46: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

terendah terdapat pada perlakuan S3 (Gum arab) yaitu sebesar 21,80 oBrix. Zat

penstabil yang digunakan memiliki tingkat kekentalan yang berbeda sehingga

nilai padatan terlarut yang dihasilkan masing-masing berbeda pula.

Hubungan antara jenis zat penstabil terhadap nilai TSS dapat dilihat pada

Gambar 6.

23.7022.10 21.80

0.002.004.006.008.00

10.0012.0014.0016.0018.0020.0022.0024.00

S1 S2 S3

Jenis Zat Penstabil

TSS

(oB

rix)

Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap TSS

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 3) dapat dilihat bahwa

konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P <0,01)

terhadap TSS es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi mentega terhadap TSS

tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 12.

Gambar 6. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap TSS Es Krim Jagung

Page 47: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 12. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap TSS (oBrix) Jarak LSR Konsentrasi Rataan Notasi

0,05 0,01 Mentega 0,05 0,01 - - - K1 = 6% 20,17 d D 2 1,230 1,702 K2 = 7% 21,00 d CD 3 1,290 1,775 K3 = 8% 22,33 bc BC 4 1,327 1,822 K4 = 9% 23,17 b B 5 1,352 1,856 K5 = 10% 26,00 a A

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa perlakuan K1 berbeda berbeda sangat

nyata dengan K2, K3, K4 dan K5. Perlakuan K2 berbeda tidak nyata dengan K3,

berbeda sangat nyata dengan K4 dan K5. Perlakuan K3 berbeda nyata dengan K4

dan berbeda sangat nyata dengan K5. Perlakuan K4 berbeda tidak nyata dengan

K5. Nilai TSS es krim jagung yang dihasilkan tertinggi terdapat pada perlakuan K5

(konsentrasi mentega 10%) sebesar 26 oBrix dan yang terendah terdapat pada

perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) sebesar 20,17 oBrix. Peningkatan

konsentrasi mentega berpengaruh terhadap meningkatnya nilai total padatan

terlarut es krim jagung yang dihasilkan.

Hubungan antara konsentrasi mentega terhadap TSS dapat dilihat pada

Gambar 7.

Page 48: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Ŷ = 1,383x + 11,47r = 0,9683

18.00

19.00

20.00

21.00

22.00

23.00

24.00

25.00

26.00

27.00

5 6 7 8 9 10

Konsentrasi Mentega (%)

TSS

(oB

rix)

Gambar 7. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap TSS Es Krim Jagung

Semakin tinggi konsentrasi mentega yang digunakan maka nilai TSS

semakin tinggi pula. Peningkatan nilai TSS tersebut mengikuti garis regresi linear

seperti pada gambar 6. Dapat dijelaskan bahwa peningkatan konsentrasi mentega

dapat mempengaruhi kekentalan es krim, hal ini berpengaruh lanjut terhadap total

padatan terlarut.

Pengaruh Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap TSS

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 2) menunjukkan bahwa jenis zat

penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

(P>0,05) terhadap TSS es krim jagung yang dihasilkan sehingga uji LSR tidak

dilanjutkan.

0

Page 49: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Titik Leleh (oC)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Titik Leleh

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 4) dapat dilihat bahwa jenis zat

penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P <0,01) terhadap titik

leleh es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi

mentega terhadap titik leleh tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Titik Leleh (oC)

Jarak LSR Jenis Rataan Notasi 0,05 0,01 Zat Penstabil 0,05 0,01 - - - S1 = CMC 17,20 c C 2 0,788 1,090 S2 = Gelatin 19,05 a A 3 0,826 1,136 S3 = Gum Arab 18,55 ab AB

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa perlakuan S1 berbeda sangat nyata

terhadap S2 dan S3. Perlakuan S2 berbeda tidak nyata terhadap S3. Titik leleh

tertinggi terdapat pada perlakuan S2 (gelatin) yaitu sebesar 19,05 oC dan titik leleh

terendah terdapat pada perlakuan S1 (CMC) yaitu sebesar 17,20 oC. Padaga, M,

dkk, (2005) menyatakan Es krim yang baik adalah es krim yang tahan terhadap

pelelehan pada saat dihidangkan pada suhu ruang.

Hubungan antara jenis zat penstabil terhadap nilai titik leleh dapat dilihat

pada Gambar 8.

Page 50: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

17.20

19.05 18.55

0.002.004.006.008.00

10.0012.0014.0016.0018.0020.00

S1 S2 S3

Jenis Zat Penstabil

Titi

k L

eleh

(oC

)

Gambar 8. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Titik leleh Es Krim Jagung

Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Titik Leleh

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 4) dapat dilihat bahwa

konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P <0,01)

terhadap titik leleh es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi mentega terhadap titik

leleh tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Titik Leleh (oC)) Jarak LSR Konsentrasi Rataan Notasi

0,05 0,01 Mentega 0,05 0,01 - - - K1 = 6% 20,50 a A 2 1,017 1,407 K2 = 7% 19,50 ab AB 3 1,066 1,467 K3 = 8% 18,42 bc BC 4 1,097 1,506 K4 = 9% 17,00 d CD 5 1,118 1,534 K5 = 10% 15,92 e D

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Page 51: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa perlakuan K1 berbeda tidak nyata

dengan K2 dan berbeda sangat nyata dengan K3,K4 dan K5. Perlakuan K2 berbeda

tidak nyata dengan K3 dan berbeda sangat nyata dengan K4 dan K5. Perlakuan K3

berbeda nyata dengan K4 dan berbeda sangat nyata dengan K5. Perlakuan K4

berbeda nyata dengan K5. Titik leleh tertinggi terdapat pada perlakuan K1

(konsentrasi mentega 6%) yaitu sebesar 20,5 oC dan terendah terdapat pada

perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10%) sebesar 15,92 oC.

Hubungan antara jenis konsentrasi mentega terhadap nilai titik leleh dapat

dilihat pada Gambar 9.

Ŷ = -1,166x + 27,596r = - 0,9982

14.00

15.00

16.00

17.00

18.00

19.00

20.00

21.00

5 6 7 8 9 10

Konsentrasi Mentega (%)

Titi

k L

eleh

(oC

)

Gambar 9. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Titik Leleh Es Krim Jagung

Semakin tinggi konsentrasi lemak maka titik leleh es krim jagung yang

dihasilkan semakin rendah. Penurunan nilai titik leleh es krim mengurangi

kecepatn meleleh es krim pada suhu kamar. Padaga, M, dkk, (2005) menyatakan

0

Page 52: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

es krim yang cepat meleleh kurang disukai karena es krim akan segera mencair

pada suhu ruang; namun juga perlu diperhatikan bahwa es krim yang lambat

meleleh atau kecepatan melelehnya terlalu rendah juga tidak disukai oleh

konsumen karena bentuk es krim yang tetap (tidak berubah) pada suhu ruang

sehingga memberikan kesan terlalu banyak padatan yang digunakan .

Pengaruh Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Titik Leleh

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 4) menunjukkan bahwa jenis zat

penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

(P>0,05) terhadap titik leleh es krim jagung yang dihasilkan sehingga uji LSR

tidak dilanjutkan.

Viskositas (Nm-2S)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Viskositas

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 5) dapat dilihat bahwa jenis zat

penstabil memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P <0,01) terhadap

viskositas es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi mentega terhadap

viskositas tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Viskositas (Nm-2S)

Jarak LSR Jenis Rataan Notasi 0,05 0,01 Zat Penstabil 0,05 0,01 - - - S1 = CMC 48,54 a A 2 1,549 2,143 S2 = Gelatin 38,80 c C 3 1,624 2,235 S3 = Gum Arab 41,11 b B

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Page 53: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa perlakuan S1 berbeda sangat nyata

dengan S2 dan S3. Perlakuan S2 berbeda sangat nyata dengan S3. Nilai viskositas

tertinggi terdapat pada perlakuan S1 (CMC) yaitu sebesar 48,54 Nm-2S dan

terendah terdapat pada perlakuan S2 (gelatin).

Hubungan antara jenis zat penstabil terhadap nilai viskositas dapat dilihat

pada Gambar 10.

48.54

38.8041.11

0.006.00

12.0018.00

24.0030.00

36.0042.00

48.0054.00

S1 S2 S3

Jenis Zat Penstabil

Vis

kosi

tas

(Nm

-2S)

Gambar 10. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Viskositas Es Krim Jagung

Jenis zat penstabil tersebut memberikan nilai viskositas (kekentalan) yang

berbeda. Menurut Fardiaz (1992) sifat pembentukan gel bervariasi dari satu jenis

hidrokoloid ke hidrokoloid yang lainnya tergantung pada jenisnya

Page 54: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Viskositas

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 5) dapat dilihat bahwa

konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P <0,01)

terhadap viskositas es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi

mentega terhadap viskositas tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Viskositas (Nm-2S) Jarak LSR Konsentrasi Rataan Notasi

0,05 0,01 Mentega 0,05 0,01 - - - K1 = 6% 32,53 e E 2 2,000 2,766 K2 = 7% 36,45 d D 3 2,097 2,885 K3 = 8% 41,93 c C 4 2,157 2,962 K4 = 9% 48,27 b B 5 2,198 3,017 K5 = 10% 54,90 a A

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa perlakuan K1 berbeda sangat nyata

dengan K2, K3, K4 dan K5. Perlakuan K2 berbeda sangat nyata dengan K3, K4 dan

K5. Perlakuan K3 berbeda sangat nyata dengan K4 dan K5. Perlakuan K4 berbeda

sangat nyata dengan K5. Viskositas tertinggi terdapat pada perlakuan K5

(konsentrasi mentega 10%) yaitu sebesar 54,9 (Nm-2S) dan terendah terdapat

pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) yaitu sebesar 32,53 (Nm-2S).

Hubungan antara jenis konsentrasi mentega terhadap nilai viskositas dapat

dilihat pada Gambar 11.

Page 55: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Ŷ = 5,656K - 2,432r = 0,9954

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

50.00

55.00

5 6 7 8 9 10

Konsentrasi Mentega (%)

Vis

kosi

tas

(Nm

-2S)

Gambar 11. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Viskositas Es Krim Jagung.

Semakin tinggi konsentrasi mentega maka nilai viskositas es krim jagung

semakin meningkat pula. Peningkatan viskositas terhadap konsentrasi mentega

mengikuti garis regresi linear seperti pada Gambar 11.

Pengaruh Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Viskositas

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 5) menunjukkan bahwa jenis zat

penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

(P>0,05) terhadap viskositas es krim jagung yang dihasilkan sehingga uji LSR

tidak dilanjutkan.

0 0

Page 56: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Nilai Organoleptik Aroma (Numerik)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Aroma

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 6) dapat dilihat bahwa jenis zat

penstabil memberikan pengaruh berbeda nyata (P <0,01) terhadap nilai

organoleptik aroma es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi mentega terhadap nilai

organoleptik aroma tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Aroma (Numerik)

Jarak LSR Jenis Rataan Notasi 0,05 0,01 Zat Penstabil 0,05 0,01 - - - S1 = CMC 3,15 a A 2 0,055 0,076 S2 = Gelatin 3,11 ab A 3 0,058 0,079 S3 = Gum Arab 3,08 b A

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa perlakuan S1 berbeda tidak nyata

terhadap S2 dan berbeda nyata dengan S3. Perlakuan S2 yang berbeda tidak nyata

dengan S3. Nilai organoleptik aroma tertinggi terdapat pada perlakuan S1 (CMC)

yaitu sebesar 3,15 dan terendah erdapat pada S3 (gum arab) yaitu sebesar 3,08.

Hubungan antara jenis zat penstabil terhadap nilai organoleptik aroma

dapat dilihat pada Gambar 12.

Page 57: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

3.15 3.11 3.08

0.00

0.40

0.80

1.20

1.60

2.00

2.40

2.80

3.20

S1 S2 S3

Jenis Zat Penstabil

Nila

i Org

anol

eptik

Aro

ma

(Num

erik

)

Gambar 12. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai- Organoleptik Aroma Es Krim Jagung.

Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Aroma

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 6) dapat dilihat bahwa

konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P <0,01)

terhadap nilai organoleptik aroma es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi mentega terhadap nilai

organoleptik aroma tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Aroma (Numerik) Jarak LSR Konsentrasi Rataan Notasi

0,05 0,01 Mentega 0,05 0,01 - - - K1 = 6% 3,35 a A 2 0,071 0,098 K2 = 7% 3,23 b B 3 0,074 0,102 K3 = 8% 3,13 c BC 4 0,077 0,105 K4 = 9% 2,98 d D 5 0,078 0,107 K5 = 10% 2,87 e E

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Page 58: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa perlakuan K1 berbeda sangat nyata

dengan K2, K3, K4 dan K5. Perlakuan K2 berbeda nyata dengan K3 dan berbeda

sangat nyata K4 dan K5. Perlakuan K3 berbeda sangat nyata terhadap K4 dan K5.

Perlakuan K4 berbeda sangat nyata dengan K5. Nilai organoleptik aroma tertinggi

terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi mentega 6%) dan terendah terdapat pada

perlakuan K5 (konsentrasi mentega 10%).

Hubungan antara jenis konsentrasi mentega terhadap nilai organoleptik

aroma dapat dilihat pada Gambar 13.

Ŷ = -0,121K + 4,08r = -0,9984

2.60

2.70

2.80

2.90

3.00

3.10

3.20

3.30

3.40

5 6 7 8 9 10

Konsentrasi Mentega (%)

Nila

i Org

anol

eptik

Aro

ma

(Num

erik

)

Gambar 13. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Nilai- Organoleptik Aroma Es Krim Jagung

Semakin tinggi konsentrasi mentega yang ditambahkan ternyata semakin

menurunkan nilai organoleptik aroma. Aroma mentega kurang disukai oleh

panelis. Aroma tajam mentega ternyata kurang disukai untuk produk dessert beku

seperti es krim.

0

Page 59: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Pengaruh Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Aroma

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 6) menunjukkan bahwa jenis zat

penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

(P>0,05) terhadap nilai organoleptik aroma es krim jagung yang dihasilkan

sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.

Nilai Organoleptik Rasa (Numerik)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Rasa

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 7) dapat dilihat bahwa jenis zat

penstabil memberikan pengaruh berbeda nyata (P <0,01) terhadap nilai

organoleptik rasa es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi

mentega terhadap nilai organoleptik rasa tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada

Tabel 19.

Tabel 19. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Rasa (Numerik)

Jarak LSR Jenis Rataan Notasi 0,05 0,01 Zat Penstabil 0,05 0,01 - - - S1 = CMC 3,23 a A 2 0,055 0,076 S2 = Gelatin 3,15 c C 3 0,058 0,079 S3 = Gum Arab 3,18 ab AB

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 19 dapat diketahui bahwa perlakuan S1 berbeda sangat nyata

dengan S2 dan berbeda tidak nyata dengan S3. Perlakuan S2 berbeda sangat nyata

dengan S3. Nilai organoleptik rasa tertinggi terdapat pada perlakuan S1 (CMC)

yaitu sebesar 3,23 dan terendah terdapat pada perlakuan S2 (gelatin). Menurut

Page 60: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Padaga, M, dkk (2005), rasa sangat mempengaruhi kesukaan konsumen terhadap

es krim, bahkan dapat dikatakan merupakan faktor penentu utama. Saat ini, rasa es

krim di pasaran sudah sangat beragam sehingga diperlukan kejelian dan

kreativitas untuk memadupadankan rasa yang menjadi kegemaran konsumen.

Rasa es krim juga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti bahan pengental yang

dapat mengurangi rasa manis gula dan perubahan tekstur yang dapat mengubah

cita rasa es krim.

Hubungan antara jenis zat penstabil terhadap nilai organoleptik rasa dapat

dilihat pada Gambar 14.

3.23 3.15 3.18

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

S1 S2 S3

Jenis Zat Penstabil

Nila

i Org

anol

eptik

Ras

a (N

umer

ik)

Gambar 14. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Rasa Es Krim Jagung.

Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Rasa

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 7) dapat dilihat bahwa

konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P <0,01)

terhadap nilai organoleptik rasa es krim jagung yang dihasilkan.

Page 61: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Hasil pengujian dengan LSR menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi

mentega terhadap nilai organoleptik rasa tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada

Tabel 20.

Tabel 20. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Rasa (Numerik) Jarak LSR Konsentrasi Rataan Notasi

0,05 0,01 Mentega 0,05 0,01 - - - K1 = 6% 3,38 a A 2 0,071 0,098 K2 = 7% 3,27 b B 3 0,074 0,102 K3 = 8% 3,22 bc BC 4 0,077 0,105 K4 = 9% 3,12 d D 5 0,078 0,107 K5 = 10% 2,95 e E

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 20 dapat dilihat bahwa perlakuan K1 berbeda sangat nyata

dengan K2, K3, K4 dan K5. Perlakuan K2 berbeda tidak nyata dengan K3 dan

berbeda sangat nyata dengan K4 dan K5. Perlakuan K3 berbeda sangat nyata

dengan K4 dan K5. Perlakuan K4 berbeda sangat nyata dengan K5. Nilai

organoleptik rasa tertinggi terdapat pada perlakuan K1 (konsentrasi 6%) yaitu

sebesar 3,38 dan terendah terdapa pada perlakuan K5 (kosnsentrasi 10%) yaitu

sebesar 2,95.

Hubungan antara jenis konsentrasi mentega terhadap nilai organoleptik

rasa dapat dilihat pada Gambar 15.

Page 62: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Ŷ = -0,101x + 3,996r = -0,9815

2.80

2.90

3.00

3.10

3.20

3.30

3.40

5 6 7 8 9 10 11

Konsentrasi Mentega (%)

Nila

i Org

anol

eptik

Ras

a (N

umer

ik)

Gambar 15. Grafik Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Rasa Es Krim Jagung.

Peningkatan konsentrasi mentega menurut panelis menurunkan nilai

organoleptik rasa. Rasa dalam es krim merupakan kombinasi cita rasa dan bau

(aroma), yang diciptakan untuk memenuhi selera konsumen. Pada umumnya, rasa

dan aroma es krim merupakan satu kesatuan yang saling menunjang karena hal

pertama yang akan diperhatikan oleh konsumen saat membeli es krim adalah rasa

dan aromanya.

Pengaruh Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Oraganoleptik Rasa

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 2) menunjukkan bahwa jenis zat

penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda tidak nyata-

(P>0,05) terhadap nilai organoleptik es krim jagung yang dihasilkan sehingga uji

LSR tidak dilanjutkan.

0

Page 63: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Nilai Organoleptik Tekstur (Numerik)

Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Tekstur

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 8) dapat dilihat bahwa jenis zat

penstabil memberikan pengaruh berbeda nyata (P <0,01) terhadap nilai

organoleptik tekstur es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi mentega terhadap nilai

organoleptik tekstur tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Tekstur (Numerik) Jarak LSR Jenis Rataan Notasi

0,05 0,01 Zat Penstabil 0,05 0,01 - - - S1 = CMC 3,22 a A 2 0,070 0,096 S2 = gelatin 3,16 ab AB 3 0,073 0,100 S3 = gum arab 3,12 b B

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Dari Tabel 21 dapat diketahui bahwa perlakuan S1 berbeda tidak nyata

dengan S2 dan berbeda sangat nyata dengan S3. Perlakuan S2 berbeda tidak nyata

dengan S3. Nilai organoleptik tertinggi terdapat pada perlakuan S1 (CMC) yaitu

sebesar 3,22 dan terendah terdapat pada perlakuan S3 (gum arab) yaitu sebesar

3,12.

Hubungan antara jenis zat penstabil terhadap nilai organoleptik rasa dapat

dilihat pada Gambar 16.

Page 64: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

3.22 3.16 3.12

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

S1 S2 S3

Jenis Zat Penstabil

Nila

i Org

anol

eptik

Tek

stur

(N

umer

ik)

Gambar 16. Histogram Hubungan Jenis Zat Penstabil terhadap Nilai Organoleptik Tekstur Es Krim Jagung.

Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Tekstur

Dari daftar analisis sidik ragam (Lampiran 8) dapat dilihat bahwa

konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P <0,01)

terhadap nilai organoleptik tekstur es krim jagung yang dihasilkan.

Hasil pengujian dengan LSR pengaruh konsentrasi mentega terhadap nilai

organoleptik tekstur tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Tekstur (Numerik) Jarak LSR Konsentrasi Rataan Notasi

0,05 0,01 Mentega 0,05 0,01 - - - K1 = 6% 2,95 e E 2 0,090 0,124 K2 = 7% 3,10 d CD 3 0,094 0,130 K3 = 8% 3,22 bc ABC 4 0,097 0,133 K4 = 9% 3,25 ab AB 5 0,099 0,136 K5 = 10% 3,32 a A

Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar).

Page 65: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Dari Tabel 20 dapat dilihat bahwa perlakuan K1 berbeda sangat nyata

dengan K2, K3, K4 dan K5. Perlakuan K2 berbeda nyata dengan K3, dan berbeda

sangat nyata dengan K4 dan K5. Perlakuan K3 berbeda tidak nyata dengan K4 dan

berbeda sangat nyata dengan K5. Perlakuan K4 berbeda tidak nyata dengan K5.

Nilai organoleptik tekstur tertinggi terdapat pada K5 (konsentrasi 10 %) yaitu

sebesar 3,32 dan terendah terdapat pada K1 (konsentrasi 6%) yaitu sebesar 2,95.

Hubungan antara jenis konsentrasi mentega terhadap nilai organoleptik

tekstur dapat dilihat pada Gambar 17.

Ŷ= 0.089x + 2.456r = 0.9671

2.80

2.90

3.00

3.10

3.20

3.30

3.40

5 6 7 8 9 10

Konsentrasi Mentega (%)

Nila

i Org

anol

eptik

Tek

stur

(N

umer

ik)

Gambar 17. Grafik Hubungan Konsentrasi Mentega terhadap Nilai- Organoleptik Tekstur Es Krim Jagung.

Semakin tinggi konsenrasi mentega maka semakin tinggi nilai

organoleptik tekstur es krim jagung yang dihasilkan.Tekstur es krim dipengaruhi

oleh ukuran dari kristal es, globula lemak, gelembung udara, dan kristal laktosa

(Suprayitno, E, dkk, 2001); sementara, menurut Padaga, M, dkk (2005), tekstur

0 0

Page 66: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

lembut es krim sangat dipengaruhi oleh komposisi ICM, cara mengolah, dan

kondisi penyimpanan. Tekstur es krim yang baik adalah halus/ lembut (smooth),

tidak keras, dan tampak mengkilap (Padaga, M, dkk, 2005); sementara, tekstur

yang buruk adalah greasy (terasa ada gumpalan lemak), grainy (terasa seperti

tepung), flaky/snowy (terasa ada serpihan es), lumpy/gelatin (seperti jelly), dan

sandy (berpasir) (Suprayitno, E, dkk, 2001).

Pengaruh Interaksi Antara Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega terhadap Nilai Organoleptik Tekstur

Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 8) menunjukkan bahwa jenis zat

penstabil dan konsentrasi mentega memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

(P>0,05) terhadap nilai organoleptik es krim jagung yang dihasilkan sehingga uji

LSR tidak dilanjutkan.

Page 67: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Jenis zat penstabil memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap

Total Soluble Solid (TSS), titik leleh dan viskositas.

2. Konsentrasi mentega memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap

kadar lemak, overrun, total soluble solid (TSS), titik leleh, viskositas, aroma,

rasa dan tekstur. Semakin tinggi konsentrasi mentega maka kadar lemak, TSS,

viskositas dan tekstur semakin meningkat dan overrun, titik leleh, aroma dan

rasa semakin menurun.

3. Interaksi antara jenis zat penstabil dan konsentrasi mentega memberi pengaruh

yang berbeda nyata terhadap kadar lemak.

4. Jenis zat penstabil Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan konsentrasi mentega

6% merupakan hasil yang lebih baik dan dapat diterima oleh panelis.

Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menghasilkan es krim jagung yang

mutunya lebih baik dan dapat diterima oleh panelis disarankan menggunakan

Carboxy Methyl Cellulose (CMC) sebagai zat penstabil dengan konsentrasi

mentega 6%.

2. Pembuatan es krim jagung dengan menggunakan mentega sebagai lemak

disarankan menambahkan essence jagung agar menambah mutu organoleptik.

Page 68: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA

Arbuckle, W.S.,1986. Ice Cream. The AVI Publishing Company, Inc. Wesport, Connecticut.

Anonimous, 2008. Tahukah Anda Beda Mentega dengan Margarin?. 14 Maret

2008. http://.pintuNet.com/2008/suara-konsumen/tahukah-anda-beda-mentega-dengan-margarin/.

AOAC.,1970. Official Method and Analysis of the Asociation of the Official

Analytical Chemists. 11th Edition, Washington D.C. Bangun, M.K.,1991. Perancangan Percobaan. Fakultas Pertanian USU- Press,

Medan. Blanshard, J.M.V., 1979. Polysaccarides in Food Butterworth, London-Boston. Buckle, K.A., R.A.Edwards, G.H.Fleet and M. Wootton, 1987. Ilmu Pangan.

Terjemahan H.Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta. Cahyadi, W., 2005. Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Bumi

Aksara, Jakarta. Campbell, J.R and Marshall,1975. The Science of Providing Milk For Men. Mc

Graw-Hill Book Company, New York. Desroiser, N.W and D.K. Tressler, 1977. Fundamentals of Food freezing. The

AVI Publishing Company, Inc. Wesport, Connecticut. Eckles, E.H., W.B. Combs and H. Macy, 1984. Milk and Milk Product. Mc. Graw

Hill Book Co, Inc, New York. Effendy,F., 2006. Menciptakan Resep Es Krim. 14 Maret 2008.

http://ncc.blogsome.com/2006/11/25/menciptakan-resep-eskrim/trackback/. Fardiaz, S.., 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ketaren, S., 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI-Press,

Jakarta. Minifie, B.W., 1989. Chocolate, Cocoa and Confecttionery. Van Nostrand

Reinhold, New York. Padaga, M dan M, E, Sawitri, 2005, Es Krim yang Sehat, Trubus Agrisarana,

Surabaya

Page 69: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Potter, N.N., 1978. Food Science 4th Edition, AVI Norstrad Reinhold Company

Inc, New York. Suprayitno, E, H, Kartikaningsih, dan S, Rahayu, 2001. Pembuatan Es Krim

dengan Menggunakan Stabilisator Natrium Alginat dari Sargassum sp, Dalam Jurnal Makanan Tradisional Indonesia ISSN: 1410-8968, Vol, 1 No, 3, Hal, 23-27.

Soekarto, S.T., 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi

Pangan IPB, Bogor. Sudarmadji, S.B.Haryono, dan Suhaidi, 1989. Analisa Bahan Makanan dan

Pertanian. Liberty, Yogyakarta. Hetah, H., 1978. Flavor Technology (Priles, Products, Application). The AVI

Publishing Co, Inc, Wesport, Connecticut. Tranggono, 1991. Bahan Tambahan Pangan (Food Additives). PAU Pangan Gizi.

UGM- Yogyakarta. Winarno, F.G., 1985. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winarno, F.G.,2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

52

Page 70: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Lampiran 1. Data Pengamatan Kadar Lemak (%)

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II

S1K1 5,70 6,37 12,07 6,04 S1K2 7,45 7,89 15,34 7,67 S1K3 7,87 7,99 15,86 7,93 S1K4 8,15 8,30 16,45 8,23 S1K5 9,80 9,50 19,30 9,65

S2K1 6,55 6,98 13,53 6,77 S2K2 7,30 7,55 14,85 7,43 S2K3 7,99 8,20 16,19 8,10 S2K4 8,70 8,56 17,26 8,63 S2K5 9,30 8,90 18,20 9,10

S3K1 5,88 5,89 11,77 5,89 S3K2 7,12 6,90 14,02 7,01 S3K3 7,80 7,20 15,00 7,50 S3K4 8,56 8,90 17,46 8,73 S3K5 9,40 9,67 19,07 9,54 Total 236,37

Rataan 7,88 Daftar Analisis Sidik Ragam Kadar Lemak (%)

SK db JK KT F hit. F.05 F.01 Perlakuan 14 37,186 2,656 43,37 ** 2,42 3,54

S 2 0,375 0,188 3,06 tn 3,68 6,36 K 4 34,854 8,713 142,26 ** 3,06 4,89

K Lin 1 34,292 34,292 559,87 ** 4,54 8,68 K Kuad 1 0,030 0,030 0,50 tn 4,54 8,68 K Kub 1 0,465 0,465 7,59 * 4,54 8,68 K Kuar 1 0,066 0,066 1,08 tn 4,54 8,68

SXK 8 1,957 0,245 3,99 * 2,64 4,00 Galat 15 0,919 0,061 Total 29 38,104

Keterangan: FK = 1.862,4 KK = 3,141%

** = sangat nyata * = nyata

tn = tidak nyata

Page 71: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Lampiran 2. Data Pengamatan Overrun (%)

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II

S1K1 42,00 41,00 83,00 41,50 S1K2 41,00 40,00 81,00 40,50 S1K3 39,00 38,00 77,00 38,50 S1K4 40,00 36,00 76,00 38,00 S1K5 37,00 35,00 72,00 36,00

S2K1 45,00 42,00 87,00 43,50 S2K2 39,00 40,00 79,00 39,50 S2K3 37,00 39,00 76,00 38,00 S2K4 37,00 37,50 74,50 37,25 S2K5 36,00 37,00 73,00 36,50

S3K1 44,00 41,00 85,00 42,50 S3K2 43,00 42,00 85,00 42,50 S3K3 42,50 34,00 76,50 38,25 S3K4 37,00 36,00 73,00 36,50 S3K5 37,00 37,00 74,00 37,00 Total 1172,00

Rataan 39,07 Daftar Analisis Sidik Ragam Overrun (%)

SK db JK KT F hit. F.05 F.01 Perlakuan 14 169,617 12,115 2,99 * 2,42 3,54

S 2 1,217 0,608 0,15 tn 3,68 6,36 K 4 152,783 38,196 9,43 ** 3,06 4,89

K Lin 1 145,704 145,704 35,98 ** 4,54 8,68 K Kuad 1 5,003 5,003 1,24 tn 4,54 8,68 K Kub 1 0,817 0,817 0,20 tn 4,54 8,68 K Kuar 1 1,260 1,260 0,31 tn 4,54 8,68

SXK 8 15,617 1,952 0,48 tn 2,64 4,00 Galat 15 60,750 4,050 Total 29 230,367

Keterangan: FK = 45.786,1 KK = 5,151%

** = sangat nyata * = nyata

tn = tidak nyata

Page 72: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Lampiran 3. Data Pengamatan TSS (oBrix)

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II

S1K1 23,00 21,00 44,00 22,00 S1K2 24,00 22,00 46,00 23,00 S1K3 24,00 22,00 46,00 23,00 S1K4 25,00 23,00 48,00 24,00 S1K5 27,00 26,00 53,00 26,50

S2K1 20,00 19,00 39,00 19,50 S2K2 20,00 21,00 41,00 20,50 S2K3 23,00 21,00 44,00 22,00 S2K4 22,00 24,00 46,00 23,00 S2K5 25,00 26,00 51,00 25,50

S3K1 19,00 19,00 38,00 19,00 S3K2 19,00 20,00 39,00 19,50 S3K3 22,00 22,00 44,00 22,00 S3K4 23,00 22,00 45,00 22,50 S3K5 26,00 26,00 52,00 26,00 Total 676,00

Rataan 22,53 Daftar Analisis Sidik Ragam TSS (oBrix)

SK db JK KT F hit. F.05 F.01 Perlakuan 14 150,467 10,748 10,75 ** 2,42 3,54

S 2 20,867 10,433 10,43 ** 3,68 6,36 K 4 122,467 30,617 30,62 ** 3,06 4,89

K Lin 1 114,817 114,817 114,82 ** 4,54 8,68 K Kuad 1 5,250 5,250 5,25 * 4,54 8,68 K Kub 1 1,350 1,350 1,35 tn 4,54 8,68 K Kuar 1 1,050 1,050 1,05 tn 4,54 8,68

SXK 8 7,133 0,892 0,89 tn 2,64 4,00 Galat 15 15,000 1,000 Total 29 165,467

Keterangan: FK = 15.232,5 KK = 4,438%

** = sangat nyata * = nyata

tn = tidak nyata

Page 73: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

Lampiran 4. Data PengamatanTitik Leleh (oC)

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II

S1K1 18,50 20,50 39,00 19,50 S1K2 18,50 19,00 37,50 18,75 S1K3 16,00 16,50 32,50 16,25 S1K4 17,00 15,50 32,50 16,25 S1K5 15,50 15,00 30,50 15,25

S2K1 21,00 22,50 43,50 21,75 S2K2 20,00 19,50 39,50 19,75 S2K3 20,00 18,00 38,00 19,00 S2K4 18,50 17,50 36,00 18,00 S2K5 16,00 17,50 33,50 16,75

S3K1 21,00 19,50 40,50 20,25 S3K2 20,50 19,50 40,00 20,00 S3K3 20,00 20,00 40,00 20,00 S3K4 16,50 17,00 33,50 16,75 S3K5 15,50 16,00 31,50 15,75 Total 548,00

Rataan 18,27 Daftar Analisis Sidik Ragam Titik Leleh (oC)

SK db JK KT F hit. F.05 F.01 Perlakuan 14 109,617 7,830 11,46 ** 2,42 3,54

S 2 18,317 9,158 13,40 ** 3,68 6,36 K 4 81,950 20,488 29,98 ** 3,06 4,89

K Lin 1 81,667 81,667 119,51 ** 4,54 8,68 K Kuad 1 0,107 0,107 0,16 tn 4,54 8,68 K Kub 1 0,104 0,104 0,15 tn 4,54 8,68 K Kuar 1 0,072 0,072 0,11 tn 4,54 8,68

SXK 8 9,350 1,169 1,71 tn 2,64 4,00 Galat 15 10,250 0,683 Total 29 119,867

Keterangan: FK = 10.010,1 KK = 4,525%

** = sangat nyata * = nyata

Page 74: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

tn = tidak nyata

Lampiran 5. Data Pengamatan Viskositas (Nm-2S)

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II

S1K1 34,30 37,50 71,80 35,90 S1K2 40,30 43,50 83,80 41,90 S1K3 48,60 50,00 98,60 49,30 S1K4 54,50 56,80 111,30 55,65 S1K5 59,30 60,60 119,90 59,95

S2K1 30,20 28,00 58,20 29,10 S2K2 31,40 34,00 65,40 32,70 S2K3 34,60 37,10 71,70 35,85 S2K4 43,10 43,50 86,60 43,30 S2K5 50,70 55,40 106,10 53,05

S3K1 31,20 34,00 65,20 32,60 S3K2 34,50 35,00 69,50 34,75 S3K3 41,00 40,30 81,30 40,65 S3K4 46,30 45,40 91,70 45,85 S3K5 52,00 51,40 103,40 51,70 Total 1284,50

Rataan 42,82 Daftar Analisis Sidik Ragam Viskositas (Nm-2S)

SK db JK KT F hit. F.05 F.01 Perlakuan 14 2510,407 179,315 67,86 ** 2,42 3,54

S 2 518,029 259,014 98,02 ** 3,68 6,36 K 4 1936,627 484,157 183,23 ** 3,06 4,89

K Lin 1 1918,742 1918,742 726,15 ** 4,54 8,68 K Kuad 1 16,920 16,920 6,40 * 4,54 8,68 K Kub 1 0,963 0,963 0,36 tn 4,54 8,68 K Kuar 1 0,002 0,002 0,001 tn 4,54 8,68

SXK 8 55,751 6,969 2,64 tn 2,64 4,00 Galat 15 39,635 2,642 Total 29 2550,042

Keterangan: FK = 54.998,0 KK = 3,796%

** = sangat nyata * = nyata

Page 75: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

tn = tidak nyata

Lampiran 6. Data Pengamatan Organolepik Aroma (Numerik)

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II

S1K1 3,40 3,40 6,80 3,40 S1K2 3,30 3,20 6,50 3,25 S1K3 3,10 3,20 6,30 3,15 S1K4 3,10 3,00 6,10 3,05 S1K5 2,90 2,90 5,80 2,90

S2K1 3,40 3,30 6,70 3,35 S2K2 3,20 3,30 6,50 3,25 S2K3 3,10 3,20 6,30 3,15 S2K4 2,90 3,00 5,90 2,95 S2K5 2,80 2,90 5,70 2,85

S3K1 3,30 3,30 6,60 3,30 S3K2 3,20 3,20 6,40 3,20 S3K3 3,10 3,10 6,20 3,10 S3K4 3,00 2,90 5,90 2,95 S3K5 2,80 2,90 5,70 2,85 Total 93,40

Rataan 3,11 Daftar Analisis Sidik Ragam Organoleptik Aroma (Numerik)

SK db JK KT F hit. F.05 F.01 Perlakuan 14 0,925 0,066 19,81 ** 2,42 3,54

S 2 0,025 0,012 3,70 * 3,68 6,36 K 4 0,891 0,223 66,85 ** 3,06 4,89

K Lin 1 0,888 0,888 266,45 ** 4,54 8,68 K Kuad 1 0,001 0,001 0,32 tn 4,54 8,68 K Kub 1 0,0002 0,0002 0,05 tn 4,54 8,68 K Kuar 1 0,002 0,002 0,58 tn 4,54 8,68

SXK 8 0,009 0,001 0,33 tn 2,64 4,00 Galat 15 0,050 0,003 Total 29 0,975

Keterangan: FK = 290,8 KK = 1,854%

** = sangat nyata * = nyata

Page 76: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

tn = tidak nyata

Lampiran 7. Data Pengamatan Organoleptik Rasa (Numerik)

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II

S1K1 3,40 3,40 6,80 3,40 S1K2 3,30 3,40 6,70 3,35 S1K3 3,30 3,20 6,50 3,25 S1K4 3,10 3,20 6,30 3,15 S1K5 2,90 3,10 6,00 3,00

S2K1 3,30 3,30 6,60 3,30 S2K2 3,20 3,30 6,50 3,25 S2K3 3,20 3,20 6,40 3,20 S2K4 3,10 3,10 6,20 3,10 S2K5 2,90 2,90 5,80 2,90

S3K1 3,40 3,50 6,90 3,45 S3K2 3,20 3,20 6,40 3,20 S3K3 3,20 3,20 6,40 3,20 S3K4 3,10 3,10 6,20 3,10 S3K5 2,90 3,00 5,90 2,95 Total 95,60

Rataan 3,19 Daftar Analisis Sidik Ragam Organoleptik Rasa (Numerik)

SK db JK KT F hit. F.05 F.01 Perlakuan 14 0,705 0,050 15,10 ** 2,42 3,54

S 2 0,033 0,016 4,90 * 3,68 6,36 K 4 0,641 0,160 48,10 ** 3,06 4,89

K Lin 1 0,620 0,620 186,05 ** 4,54 8,68 K Kuad 1 0,010 0,010 2,89 tn 4,54 8,68 K Kub 1 0,011 0,011 3,20 tn 4,54 8,68 K Kuar 1 0,001 0,001 0,26 tn 4,54 8,68

SXK 8 0,031 0,004 1,15 tn 2,64 4,00 Galat 15 0,050 0,003 Total 29 0,755

Keterangan: FK = 304,6 KK = 1,812%

** = sangat nyata

Page 77: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

* = nyata

tn = tidak nyata

Lampiran 8. Data Pengamatan Organolepik Teksur (Numerik)

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II

S1K1 3,00 3,10 6,10 3,05 S1K2 3,20 3,20 6,40 3,20 S1K3 3,20 3,30 6,50 3,25 S1K4 3,20 3,30 6,50 3,25 S1K5 3,40 3,30 6,70 3,35

S2K1 2,90 3,00 5,90 2,95 S2K2 3,10 3,00 6,10 3,05 S2K3 3,20 3,30 6,50 3,25 S2K4 3,20 3,30 6,50 3,25 S2K5 3,20 3,40 6,60 3,30

S3K1 2,90 2,80 5,70 2,85 S3K2 3,00 3,10 6,10 3,05 S3K3 3,10 3,20 6,30 3,15 S3K4 3,30 3,20 6,50 3,25 S3K5 3,30 3,30 6,60 3,30 Total 95,00

Rataan 3,17 Daftar Analisis Sidik Ragam Organoleptik Tekstur (Numerik)

SK db JK KT F hit. F.05 F.01 Perlakuan 14 0,587 0,042 7,86 ** 2,42 3,54

S 2 0,051 0,025 4,75 * 3,68 6,36 K 4 0,500 0,125 23,44 ** 3,06 4,89

K Lin 1 0,468 0,468 87,78 ** 4,54 8,68 K Kuad 1 0,027 0,027 5,02 * 4,54 8,68 K Kub 1 0,003 0,003 0,50 tn 4,54 8,68 K Kuar 1 0,002 0,002 0,45 tn 4,54 8,68

SXK 8 0,036 0,004 0,84 tn 2,64 4,00 Galat 15 0,080 0,005 Total 29 0,667

Keterangan: FK = 300,8 KK = 2,306%

Page 78: PENGARUH JENIS ZAT PENSTABIL DAN KONSENTRASI

Ery Syahputra : Pengaruh Jenis Zat Penstabil Dan Konsentrasi Mentega Yang Digunakan Terhadap Mutu Dan Karakteristik Es Krim Jagung, 2008. USU Repository © 2009

** = sangat nyata * = nyata

tn = tidak nyata