PENGARUH INFEKSI Aeromonas hydrophilla TERHADAP NILAI...

21
PENGARUH INFEKSI Aeromonas hydrophilla TERHADAP NILAI LETHAL DOSIS 50 (LD50) DAN PREVALENSI PENYAKIT Motile Aeromonas Septicemia (MAS) PADA BENIH IKAN MAS PUNTEN (Cyprinus carpio) SKRIPSI Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Progam Studi Budidaya Perairan Oleh: GHUFRON AFFANDY 201110260311010 JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

Transcript of PENGARUH INFEKSI Aeromonas hydrophilla TERHADAP NILAI...

i

PENGARUH INFEKSI Aeromonas hydrophilla TERHADAP NILAI

LETHAL DOSIS 50 (LD50) DAN PREVALENSI PENYAKIT Motile

Aeromonas Septicemia (MAS) PADA BENIH IKAN MAS PUNTEN

(Cyprinus carpio)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Progam Studi Budidaya Perairan

Oleh:

GHUFRON AFFANDY

201110260311010

JURUSAN PERIKANAN

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

ii

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Hari ini sebuah cita telah kuraih

Secercah harapan telah kugenggam

Namun, perjalanan masih panjang

Samudera kehidupan masih luas dan...

Perjuangan belum terhenti

Dengan segenap rasa syukur, kupersembahkan Karya Ilmiah ini

Pertama terkhusus kepadamu ya Allah....

Karena hanya dengan ridho-Mu lah hamba bisa menyelesaikan coretan

demi coretan dalam setiap lembaran skripsi ini, walaupun didera

cobaan dan membutuhkan perjuangan panjang

Ya Allah....

Pada-Mu kutitip secuil asa, Kau berikan selaksa bahagia Pada-Mu kuharap setetes cinta, Kau limpahkan samudera cinta

Spesial persembahan untuk kedua orang tua Bapak Satemun dan Ibu

Silah

Ayahanda.........

Petuahmu bak pelita, menuntuku dijalan-Nya

Peluhmu bagai air, menghilangkan haus dan dahaga

Hingga darahku tak membeku

Dan ragaku belum berubah kaku

Ibunda .............

Do’amu menjadikanku bersemnagat

Kasih sayangmu yang membuatku menjadi kuat

Hingga aku selalu bersabar

Melalui ragam cobaan yang mengejar

Kini cita-cita dan harapan telah ku gapai

Untukmu Ayahanda dan Ibunda.......

Kutahu ini tak sebanding dengan jasa dan perjuanganmu

Kutahu ini tak setimpal dengan kesusahan dan pengorbananmu

Semoga dengan terselesaikannya studiku ini

Mampu menyelipkan senyum kebahagiaan

Pengobat rasa lelah dan menjadi penyejuk di hatimu

Ayahanda Satemun dan Ibunda Silah

Tetes keringat, perjuangan dan usahamu

Motivasi dan nasehatmu, menuntuku untuk meraih impian

Semoga rahmat dan karunia-Mu ini menjadi awal bagiku

Untuk bisa membahagiakan orang-orang yang kusayang

iv

CURRICULUM VITAE

GHUFRON AFFANDY

Lahir : Malang, 20 Februari

1993

Alamat : Jl. Raya Sukoanyar

RT08 / RW03

Wajak Kabupaten

Malang, Jawa Timur

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Telp : 0857-4686-9595

Ayah : Satemun

Ibu : Silah

KOMPETENSI

1. Pembenih Ikan Hias

Oleh BNSP tahun 2014

2. PembudidayaTanaman

Holtikultura Oleh BNSP tahun 2015

PENDIDIKAN FORMAL

SD : SD Negeri 01 Sukoanyar Wajak lulus

tahun 2005

SMP : SMP Negeri 01 Wajak lulus tahun 2008

SMK : SMK Negeri 02 Turen lulus tahun 2011

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

lulus tahun 2017

PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Pesmaba dan Student Day UMM tahun 2011

2. Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan

(P2KK) di UMM tahun 2011

3. Pelatihan Aplikasi Internet Terpadu di UMM tahun 2011

4. Diklat Jurusan Perikanan Fisheries Camp di Bendungan Selorejo Ngantang Kabupaten Malang tahun 2011

5. Magang Keprofesian di Unit Pengelola Budidaya Air Tawar

Kepanjen tahun 2012

6. Magang Keprofesian di PT. Permata Citra Nusa Probolinggo

tahun 2013

7. Praktek Kerja Lapang di Balai Layanan Usaha Produksi

Perikanan Budidaya Karawang Jawa Barat tahun 2014

8. Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Perikanan di UPT.

Pelatihan Kerja Pertanian Dan Pengembangan Tenaga Kerja

Luar Negeri WonoJati Malang tahun 2016

9. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 2 UMM di Desa

Tulungrejo, kecamatan Ngantang Kabupaten Malang tahun

2014

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perikanan

Sebagai Ketua Bidang Keilmuan tahun 2012-2013

2. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perikanan

Sebagai Anggota Bidang Keilmuan tahun 2014-2015

3. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sebagai

Ketua Forum Jurusan (Forjus) Perikanan tahun 2012-2013

4. Wakil Koordinator Asisten Laboratorium Perikanan

UMM tahun 2014

v

PENGALAMAN KERJA

1. Asisten Praktikum

Laboratorium Perikanan

UMM tahun 2012-2016

2. Asisten Praktikum

Laboratorium Kimia

UMM tahun 2013-2014

3.Tenaga Administrasi Part

Time di Laboratorium

Perikanan UMM tahun

2015- 2016

MOTTO

Jadikan Sabar dan Sholat

Sebagai Penolong Hidupmu

Hidup adalah soal keberanian,

menghadapi yang tanda tanya

tanpa kita mengerti, tanpa

kita bisa menawar

Terima dan Hadapilah

Lakukan yang terbaik menu-

rutmu, sebisamu, sisanya

serahkan pada Allah

SOSIAL MEDIA

Ghufron Affandy

Ghufron Affandy

0897-046-1378

@Ghufron Aff

ghufronfisheries@

gmail.com

PENGALAMAN SEMINAR/LAIN

1. Peserta Seminar Nasional Perikanan Himpunan Mahasiswa

Perikanan Indonesia (Himapikani) di UMM tahun 2012

2. Peserta Pekan Aksi dan Riset Perikanan Himapikani

Wilayah IV di Unversitas 17 Agustus Banyuwangi tahun

2013

3. Peserta Kompetisi Aquascape Oleh Aquascape Regional

Malang dan HMJ Budidaya Perairan UB Malang tahun 2013

4. Peserta Pelatihan Perikanan & Tridaknas Himapikani di

Universitas Djuanda Bogor tahun 2013

5. Peserta Kuliah Tamu oleh Dr. Ir. Hatta Rajasa dalam rangka

Semiloka & Rakernas BKS-PTIS di UMM tahun 2013

6. Peserta Seminar Nasional Penguatan Potensi dan Posisi

Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian

Pangan dan Energi di UMM tahun 2013

7. Peserta Kuliah Umum Perikanan Oleh Dirjen Perikanan

Budidaya KKP RI & Ketua MAI di UMM tahun 2014

8. Peserta Pelatihan Soft Skill dengan tema Memenangkan

Persaingan Dalam Bekerja di UMM tahun 2017

9. Peserta Diskusi Nasional dalam rangka Hari Nusantara

oleh Himapikani di UMM tahun 2017

5. Ketua Koordinator Asisten Laboratorium perikanan

UMM tahun 2016

PENGALAMAN KEPANITIAAN

1. Organizing Commite Pesmaba dan Student Day FPP

UMM tahun 2012

2. Sie Acara pada diklat jurusan Perikanan Fisheries Camp

tahun 2012 3. Sie Kesehatan dan Tim Evaluasi pada diklat jurusan

Perikanan Fisheries Camp tahun2014

4. Tim Evaluasi pada diklat jurusan Perikanan Fisheries

Camp tahun 2016

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul“Pengaruh

Infeksi Aeromonas hydrophilla Terhadap Nilai Lethal Dosis 50 (LD50) dan

Prevalensi Penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) Pada Benih Ikan Mas

Punten (Cyprinus carpio) ”

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat tugas akhir guna memenuhi

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) di Jurusan Perikanan

pada Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian – Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari

hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat dan saran

serta kerjasama dari berbagai pihak khususnya dosen pembimbing, segala

hambatan dan kesulitan tersebut akhirnya dapat diatasi dengan baik.

Dalam penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik

aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi penelitian yang disajikan.

Semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan,

motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis

dengan tulus hatimengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP, IPM selaku Dekan Fakultas

Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Sc selaku Ketua Jurusan Perikanan

Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu drh. Sri Samsundari, MM dan Ibu drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes

selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, memberi

bimbingan, petunjuk serta arahan kepada penulis selama penyusunan

skripsi.

4. Bapak Budi Setyono, S.Pi, M.Agr dan Ibu Anis Zubaidah, S.Pi, M.Si

selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu dan memberi

masukan kepada penulis.

5. Kedua orang tuaku, Bapak Satemun dan Ibu Silah atas jasa-jasanya yang

tak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas

serta melimpahkan kasih sayangnya, memberikan dukungan moril maupun

materil, do’anya yang selalu mengalir tanpa henti, dan yang selalu

memberi motivasi agar selalu menjadi yang terbaik kepada penulis

semenjak kecil.

ix

6. Kakak-kakakku tercinta dan keponakanku tersayang yang selalu

memberikan semangat kepada penulis.

7. Ibu Andi Jumria, S.Pi selaku Penyelia Laboratorium Mikrobiologi Balai

Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I

Surabaya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk membeli isolat

bakteri.

8. Bapak Joko Laboratorium Biomedik Kampus II UMM yang telah

membantu dan memberikan arahan kepada penulis selama penelitian.

9. Bapak Ganjar Adhy Wirawan S, S.Pi, MP selaku Kepala Laboratorium

Perikanan UMM yang telah mengizinkan dan memberikan fasilitas penulis

untuk melaksanakan penelitian.

10. Bapak Tri Makmun Arifin, S.Pi selaku karyawan Laboratorium Perikanan

yang selalu memberikan semangat kepada penulis selama penelitian

meskipun banyak cobaan dan gangguan dari pihak lain.

11. Sahabat-sahabatku semasa kuliah, terimakasih atas kebersamaan dan

persaudaraan yang tak akan pernah tergantikan.

12. Seluruh staf dan karyawan-karyawati civitas akademika Fakultas Pertanian

Peternakan UMM yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima

kasih atas bantuannya selama penulis melaksakan skripsi.

Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada mereka selain iringan do’a

yang tulus dan ikhlas. Semoga segala bantuan yang telah diberikan, dicatat

sebagai amal soleh dan senantiasa mendapat Ridho Allah SWT. Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya mahasiswa

Perikanan UMM. Penulis juga menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari seluruh pembaca

yang sifatnya membangun agar dapat penulis jadikan acuan untuk penulisan karya

ilmiah berikutnya.

Malang, 01 November 2017

Penulis

x

DAFTAR ISI

Isi Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iii

CURRICULUM VITAE ................................................................................ iv

RINGKASAN ................................................................................................. vi

SUMMARY .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3

1.5 Hipotesis Penelitian .................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 5

2.1 Ikan Mas (Cyprinus carpio, Linn) ............................................................ 5

2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Mas ................................................ 5

2.1.2 Habitat dan Penyebaran Ikan Mas ................................................... 7

2.1.3 Pakan dan Kebiasaan Makan ........................................................... 7

2.1.4 Varietas Ikan Mas ............................................................................ 8

a. Punten .......................................................................................... 9

b. Majalaya ...................................................................................... 9

c. Si nyonya ..................................................................................... 9

d. Rajadanu ...................................................................................... 9

e. Cangkringan ................................................................................. 10

2.1.5 Penyakit Pada Ikan Mas ................................................................... 10

xi

2.1.6 Sistem Pertahanan Tubuh Ikan ........................................................ 11

2.2 Bakteri A. hydrophilla ............................................................................... 12

2.2.1 Klasifikasi Bakteri A. hydrophilla ................................................... 12

2.2.2 Karakteristik Bakteri A. hydrophilla ................................................ 13

2.2.3 Patogenitas Bakteri A. hydrophilla .................................................. 14

2.2.4 Infeksi Bakteri A. hydrophilla Secara Intraperitoneal ..................... 15

2.2.5 Infeksi Bakteri A. hydrophilla Secara Perendaman ......................... 16

2.3 Uji Toksisitas Akut .................................................................................... 17

2.4 Kualitas Air ............................................................................................... 18

BAB III MATERI DAN METODE .............................................................. 20

3.1 Waktu dan Tempat ..................................................................................... 20

3.2 Alat dan Materi .......................................................................................... 20

3.2.1 Alat ................................................................................................... 20

3.2.2 Materi ............................................................................................... 21

3.3 Batasan Variabel ....................................................................................... 22

3.4 Metode Penelitian....................................................................................... 22

3.5 Rancangan Penelitian ................................................................................. 23

3.6 Prosedur Penelitian..................................................................................... 25

3.6.1 Sterilisasi Alat dan Bahan ................................................................ 25

3.6.2 Pembuatan Media Padat Triptic Soy Agar ....................................... 26

3.6.3 Pembuatan Suspensi Bakteri A. hydrophilla Kepadatan 108 cfu/ml

Dengan Metode Spektrofotometri .................................................... 26

3.6.4 Persiapan Wadah dan Ikan Uji ......................................................... 27

3.6.5 Uji Tantang ...................................................................................... 28

3.7 Parameter Uji ............................................................................................. 28

3.7.1 Parameter Uji Utama ........................................................................ 28

3.7.1.1 Penentuan Lethal Dosis 50 (LD50)....................................... 28

3.7.1.2 Prevalensi Penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) 29

3.7.2 Parameter Penunjang ....................................................................... 29

3.7.2.1 Gejala Klinis Serangan Bakteri A. hydrophilla ................... 29

3.7.2.2 Rerata Waktu Kematian (RWK).......................................... 29

xii

3.7.2.3 Kualitas Air ......................................................................... 29

3.8 Analisa Data ............................................................................................... 30

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 31

4.1 Peningkatan Virulensi Bakteri A. hydrophilla ........................................... 31

4.2 Prevalensi Penyakit MAS Dengan Infeksi A. hydrophilla Secara Buatan . 35

4.3 Lethal Dosis 50 (LD50) ............................................................................... 40

4.4 Gejala Klinis............................................................................................... 45

4.5 Rerata Waktu Kematian (RWK) ................................................................ 50

4.6 Kualitas Air ................................................................................................ 51

4.6.1 Suhu ................................................................................................. 52

4.6.2 Oksigen Terlarut (DO) ..................................................................... 53

4.6.3 Derajat Keasaman (pH) .................................................................... 53

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 55

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 55

5.2 Saran ........................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 57

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Alat dan Kegunaan Untuk Kegiatan Penelitian ......................................... 20

3.2 Materi dan Kegunaan Untuk Kegiatan Penelitian ...................................... 21

4.1 Rerata Prevalensi Penyakit MAS dengan Infeksi A. hydrophilla Secara

Buatan dalam Satuan Persen ...................................................................... 35

4.2 Analisa Sidik Ragam Prevalensi Penyakit MAS dengan Infeksi

A. hydrophilla Secara Buatan ..................................................................... 37

4.3 Daftar Uji DMRT Prevalensi Penyakit MAS dengan Infeksi A. hydrophilla

Secara Buatan ............................................................................................. 39

4.4 Rerata Persentase Kematian LD50 Benih Ikan Mas Punten (Cyprnus carpio)

Yang Diinfeksi Bakteri A. hydrophilla ...................................................... 40

4.5 Analisa Sidik Ragam Persentase Kematian LD50 Ikan Mas Punten

(Cyprinus carpio) Yang Diinfeksi Bakteri A. hydrophilla ...................... 43

4.6 Daftar Uji DMRT Persentase Kematian LD50 Ikan Mas Punten

(Cyprinus carpio) Diinfeksi Bakteri A. hydrophilla ................................... 44

4.7 Rerata Waktu Kematian (RWK) Ikan Mas Punten Selama Penelitian ...... 50

4.8 Data Pengukuran Kualitas Air Media Selama Penelitian .......................... 51

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Morfologi Ikan Mas (Cyprinus carpio)...................................................... 6

2.2 Bakteri Aeromonas hydrophilla ................................................................. 13

3.1 Denah Percobaan Dalam Penelitian ........................................................... 25

4.1 Morfologi Koloni A. hydrophilla Pada Media TSA .................................. 33

4.2 Gambaran Mikroskopis A. hydrophilla Perbesaran 1000 Kali .................. 35

4.3 (a) Sisik Tubuh Rontok (b) Produksi Lendir Berlebih .............................. 47

4.4 (a) Inflamasi/Peradangan (b) Dropsy ......................................................... 48

4.5 Luka Terbuka Yang Disertai Pendarahan .................................................. 50

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan Nilai Prevalensi Penyakit MAS dengan Infeksi A. hydrophilla

Secara Buatan Dalam Satuan Persen............................................................ 65

2. Daftar Uji DMRT Penyakit MAS dengan Infeksi A. hydrophilla Secara

Buatan Dalam Satuan Persen ....................................................................... 67

3. Perhitungan Rerata Persentase Kematian LD50 Benih Ikan Mas Punten Yang

Diinfeksi Bakteri A. hydrophilla .................................................................. 68

4. Data Persentase Kematian Benih Ikan Mas Punten Selama Penelitian ....... 70

5. Perhitungan Uji DMRT Persentase Kematian LD50 Benih Ikan Mas Punten

Yang Diinfeksi bakteri A. hydrophilla ......................................................... 72

6. Dokumentasi Kegiatan Selama Penelitian ................................................... 73

7. Sertifikat Bakteri A. hydrophilla .................................................................. 77

8. Hasil Uji Identifikasi Isolat Bakteri A. hydrophilla ..................................... 78

9. Surat Pernyataan........................................................................................... 79

57

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, D. P. 1974. Immunology of fish diseases. In S.F. Snieszko & H.R.

Axelrod (eds.). Book 4. Diseases of Fishes. T.F.H. Publication. Neptune,

N.J.

Aniputri, F. D., J. Hutabarat dan Subandiyono. 2014. Pengaruh Ekstrak Bawang

Putih (Allium sativum) Terhadap Tingkat Pencegahan Infeksi Bakteri

Aeromonas hydrophila Dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis

niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology 3 (2): 1-

10

Asniatih, M. Idris, dan K. Sabilu. 2013. Studi Histopatologi pada Ikan Lele

Dumbo (Clarias gariepinus) yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas

hydrophila. Jurnal Mina Laut Indonesia. 3 (12) :13-21.

Baratawidjaya, K.G. 2006. Imonulogi Dasar. Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia. Penerbit Gaya Baru, Jakarta. 88 Hal.

Barus. 2002. Pengantar Limnologi. Jurusan Biologi FMIPA Universita Sumatra

Utara. Medan.

Boyd, C. E. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture. Auburn University.

Alabama. 482p.

Burton JR and Lanza GR. 1986. Aeromonas hydrophilla densities in

thermallyaltered reservoir water and sediments. University of Texas at

Dallas. D Reidel Publishing Company. USA

Cahyono, B. 2001. Budi Daya Ikan di Perairan Umum. Kanisius. Yogyakarta.

Cascon AJ, Yugueros A, Temprano, Sanchez M, Hernanz C, Luengo JM,

Maharro G. 2000. A major secreted elastase is essential for pathogenicity

Of Aeromonas hydrophila. Infect Immunol. 86: 3233- 3241.

Cholik, F. 2005. Akuakultur Masyarakat Perikanan Nusantara. Taman Akuarium

Air Tawar. Jakarta.

Darmanto. 2003. Respon Kebal Ikan Maskoki (Carassius auratus) melalui

Vaksinasi dan Imunostimulan Terhadap Infeksi Bakteri Aeromonas

hydrophila. [tesis]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor

De Figueiredo,J.and Plumb,J.A. 2000. Virulence of different isolates of

A.hydrophila in channel catfish.Aquaculture. 11 : 349-354.

58

Djarijah. S. A. 2001. Pembenihan Ikan Mas. Yogyakarta : Kanisius

Djarijah. S. A. 2011. Pembenihan Ikan Mas. Yogyakarta : Kanisius

DJPB. 2014. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Kementrian Kelautan dan Perikanan. 55. Hal.

Doudoroff P, Shumway DL. 1970. Dissolved Oxygen Requirements of Freshwater

Fishes. Rome : Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Dwidjoseputro. (1988). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Halaman 38,77

Dwiyono,J., 1999. Perkembangan Daya Tahan Lele Dumbo (Clarias

gariepinus) yang Divaksin Aeromonas hydrophila Dengan Jenis Antigen-

H dan Antigen-O. Skripsi. Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan.

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak dipublikasi.

Effendi, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Nusantara. Yogyakarta.

Ernest DH. 2000. Performance engineering. Di dalam: Stickney RR.

Encyclopedia of Aquaqulture. New York: John Wiley & Sons. Hal 629-

644.

Engelsma MY, Hougee S, Nap D, Hofenk M, Rombout JHWM, van Muiswinkel

WB. 2003. Multiple acute temperature stress affects leucocyte populations

and antibody responses in common carp, Cyprinus carpio L. J. Fish

Shellfish. Immunol 15: 397-410.

Fadhil R, Endan J, Taip FS, Salih M. 2011. Kualitas air dalam sistem resirkulasi

untuk budidaya ikan lele/keli (Clarias Batrachus). J. Aceh Depelovment

International Conference 1:1-10.

Fast MD, Sims DE, Burka JF, Mustafa A, Ross NW. 2002. Skin Morphology And

Humoral Non-Specific Defense Parameters Of Mucus And Plasma In

Rainbow Trout, Coho And Atlantic Salmon. Comp. Biochem. Physiol.

Mol. Integr. Physiol., 132: 645-657.

Firnanda R., Sugito., Fakhrurrazi dan Ambarwati D.V.S., 2013. Isolasi A.

hydrophila Pada Sisik Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diberi

Teoung Daun Jaloh (Salix tetrasperma Roxb). Jurnal Medika Veterinaria.

7 (1): 22-24.

Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan. Penerbit Rineka Cipta. 256 hlm.

59

Haditomo, A.H.C. 2011. Pemberian Probiotik Pada Media Budidaya Untuk

Pengendalian Aeromonas hydrophilla Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio).

Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hardi E.H, Sukenda, Harris E, Lusiastuti AM. 2011. Toksisitas Produk

Ekstraselular (ECP) Streptococcus agalactiae pada Ikan Nila

(Oreochromis Niloticus). Jurnal Natur Indonesia.13.3:187-199.

Hasanah, M. 2015. Efektivitas Daun Sembukan (Paederia foetida) Untuk

Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophilla Pada Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) Melalui Pakan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hayes J. 2000. Aeromonas hydrophila. Oregon State University.

Hernayanti, A. Irianto dan E. Herlina.2004. Respon Imun Lele Dumbo (Clarias

gariepinus) Terhadap Vaksin “Whole Cell” Aeromonas hydrophila yang

diberikan Secara Rendaman dengan dosis yang berbeda. Prosiding

Pengendalian Penyakit Ikan dan Udang Berbasis Imunisasi dan

Biosecurity. Seminar Nasional Penyakit Ikan dan Udang IV. Purwokerto.

Hal 67- 72.

Hodgson, E. (2010). A Textbook of Modern Toxicology fourth edition. North

Carolina : A John Wiley & Sons. Inc., Publication, 225 – 236.

Holt, JG, NR Krieg, PHA Sneath, JT Staley dan ST Williams. 1998. Bergey’s

Manual of Determinative Bacteriology. Williams & Wilkins. Baltimore.

Huys, G., Kampfer, P., Albert, M.J., Kuhn, I., denys, R., & Swings, J. 2002.

Aeromonas hydrophilla subsp, dhakensis subsp. nov., Isolated from

Children with diarrhoea in Bangladesh, ang Extented description of

Aeromonas hydrophilla subsp. hydrophilla. (Chester 1901) Stanier 1943

(Aproved list 1980). International J. of Systematic and Evolutionary

Microbiology, 52:705 -712.

Irianto A. 2005. Patologi ikan teleostei. Gajah Mada University Press,

Yogyakarta. Hlm 83-145.

Kamiso, H. N. 2004. Status Penyakit Ikan Dan Pengendaliannya Di Indonesia.

Prosiding Pengendalian Penyakit Pada Ikan Dan Udang Berbasis

Imunisasi dan Biosecurity. Seminar Nasional Penyakit Ikan Dan Udang IV

Purwokerto 18-19 Mei

Kelabora, D.M. 2010. Pengaruh Suhu Terhadap Kelangsungan Hidup dan

Pertumbuhan Larva Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Berkala Perikanan

Terubuk. 38(1): 71 – 81.

60

Khairuman, Subenda, D. Gunadi, B. 2002. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif.

Jakarta: Penerbit Bina Adiaksara dan PT.Rineka Cipta.

Khairuman. S. Dodi dan G. Bambang. 2008. Budidaya Ikan Mas Secara

Intensif. Pt Agromedia Pustaka. Jakarta. 358 Hal.

Kordi, K. M. Ghufran. 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Cetakan

Pertama. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kordi, M. G. H. dan A. B. Tancung. 2007. Pengelolaan Kualitas Air. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Kordi. 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

dan PT Bina Adiaksara.

Kusriningrum, R. S. 2008. Buku Ajar Perancangan Percobaan. Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga. Dani Abadi. Surabaya

Kusuma, Galih Arif, dkk. 2014. Uji Daya Hambat dan Ekstrak Tanaman Pacar

Air (Impatiens balsamica L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas

hydrophylla. Jurnal. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universtas

Samratulangi. Manado

Laili, Ulfatul. 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma

Xanthorrhiza Roxb) terhadap Prevalensi dan Kelulushidupan Ikan Mas

(Cyprinus Carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi.

Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Malang.

Lembar Informasi Pertanian (Liptan) Ip2tp Mataram. 2000. Ikan Mas Rajadanu.

Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram No.

06/Liptan/2000. Diterbitkan Nopember 2000 Agdex : 442. 4 Hal.

Loomis, T. A. (2001). Toksikologi Dasar (edisi 3) .Terj. dari Essentials of

Toxicology, oleh Imono Argo Donatus. Semarang: IKIP Semarang Press,

225-233.

Lukistyowati, I dan Kurniasih. 2012. Pelacakan Gen Aerolysisn dari Aeromonas

hidrophyla pada Ikan Mas yang diberi Pakan Ekstrak Bawang Putih.

Jurnal Veteriner, Vol.13 No. 1 : 43-50.

Mangunwardoyo, W.R, Ismayasari E, Riani. 2010. Uji Patogenisitas dan

Virulensi Aeromonas hydrophila Stanier pada Ikan Nila (Oreochromis

niloticus Lin.) melalui Postulat Koch. J. Ris. Akuakultur Vol. 5 Tahun

2010: 245-255.

61

Marlina, Enok. 2011. Efektivitas Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus

heterophyllus) Untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila

pada Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran.

Mims, C. A. 1987. The Pathogenesis of Infectious Disease. 3rd Ed. Department of

Microbiology Guys Hospital Medical School. Academic Press, London,

xi + 342 pp.

Moat, A. G, Foster, J. W, Spector, M. P. 2002. Microbial Physiology. 4th Ed.

Willey & Liss, Inc, USA, xiv+15 pp.

Munajat, A dan N.S. Budiana. 2003. Pestisida Nabati Untuk Penyakit Ikan.

Penebar Swadaya Jakarta.

Narantaka, A.M.M. 2012. Pembenihan Ikan Mas. Javalitera. Jogjakarta.

Nurcahyo, W. 2001. Imunologi Parasiter. Pascasarjana UGM.

Normalina, I. 2007. Pemanfaatan Ekstrak Bawang Putih Allim sativum Untuk

Pencegahan Dan Pengobatan Pada Ikan Patin Pangasionodon

hypophthalmus Yang Diinfeksi Aeromonas hydrophilla. [Skripsi]. Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 58 hlm.

Nurhasanah. 2013. Kekebalan Beberapa Strain Ikan Mas (Cyprinus

carpio)Terhadap Infeksi Aeromoas hydrophilla.Skipsi. Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan. Universitas Gajah Mada

Pasaribu, F.H., A. Sumantri, 2004. Usaha Pengendalian PenyakitPada Ikan Mas

(Cyprinus carpio) dengan Menggunakan Immunostimulan pada Budidaya

Ikan Mas Jaring Apung. Cirata. Cianjur. Prod. Pengendalianpenyakit pada

Ikan dan Udang Berbasis Imunisasi dan Biosecurity. Seminar Nasional

Penyakit Ikan dan UdangIV tanggal 18-19 Mei 2004.

Pratiwi, K.A. 2016. Efikasi Vaksin Sel Utuh Aeromonas hydrophilla pada Induk

lele Clarias sp. Dalam Meningkatkan Ketahanan Benih Terhadap Infeksi

Bakteri Aeromonas hydrophilla. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Retnoningsih, S. Kamiso, H. Nitimulyo. Lanadimulya, K. Suprayogi. Supardi.

Darmantani, D. Intan, P. Hasnah. Soefaad. Milis. 2009. Efektivitas

Kanamycin Terhadap Furunculosis Pada karper (Cyprinus carpio). Jurnal

Perikanan. XI (2) 192-200.

62

Roberts, R. J. 1993. Motile Aeromonad Septicemia. Dalam: Inglish, V., R.J.

Roberts & N. R. Bromage (Eds.). 1993. Bacterial Diseses of Fish. Institut

of Aquaculture. Blackwell Science Ltd, USA, p. 143-156.

Samsundari, S. 2007. Pengujian Ekstrak Temulawak dan Kunyit terhadap

Resistensi Bakteri Aeromonas hydrophilla Yang Menyerang Ikan Mas

(Cyprinus carpio). Jurnal Gamma Volume II Nomor 1:71-83

Santoso, B. 1993. Budidaya Ikan Mas. Jakarta : Penerbit Kanisius.

Saraswati, R. 2015. Pemeriksaan Jumlah dan Hitung Jenis Sel Leukosit Darah

Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) setelah Diinfeksi Aeromonas

hydrophilla. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Surabaya: Universitas

Airlangga.

Sari, N.W., Lukistyowati, I., Aryani, N. 2012. Pengaruh pemberian temulawak

(Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap kelulushidupan ikan mas (Cyprinus

carpio L) setelah diinfeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal perikanan dan

kelautan 17,2 :43-59.

Sarjito, S. B. Prayitno, O. K. Radjasa dan S. Hutabarat. 2007. Karakterisasi dan

Patogenitas Agensia Penyebab Vibriosis pada kerapu Macan

(Epinephelus fuscogttatus) dari Karimunjawa. Aquacultura

Indonesiana,8(2): 89 – 95.

Sartika, Yessy. 2011. Efektivitas Fitofarmaka dalam Pakan untuk Pencegahan

Infeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Institut Pertanian Bogor.

Shao J, Liu J, Xiang L. 2004. Aeromonas hydrophila induces apoptosis in

Carassius auratus lymphocytes in vitro. Aquaculture 229:11-23.

Simatupang, N dan D. Anggraini. 2013. Potensi Tanaman Herbal Sebagai

Antimikrobial Pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Jurnal

Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2) : 216-225

Sofarini D. 2009. Analisa kualitas air (fisik,kimia) sebagai indikator kehidupan

induk ikan nila (Oreochromis niloticus) di loka budidaya air tawar

mandiangin. J. Bumi lestari 9(1): 77-81.

Subyakto S. 2000. Pengaruh kadar 1- ascorbyl-2-phosphate-magnesium (APM)

pakan terhadap kadar vitamin C hati, asam lemak n-6 dan n-3 dan rasio

hydroksiprolin/prolin tubuh dan kinerja pertumbuhan serta respon stres

juvenil ikan kerapu tikus (Cromileples altivelis). Tesis. Program

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

63

Sucipto, A. 2005. Broodstock Manajemen Ikan Mas dan Nila. Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya, Sukabumi, hlm : 1-13.

Supardi. 2007. Metode Penelitian. Mataram: Yayasan Cerdas Press.

Supriyadi, H. 1990. Characterization and Virulence Studies of Motile

Aeromonads Isolated from Clarias batrachus ang C. gariepinus and Their

Immunization Potential. Thesis The Degree of Master of Science.

University Pertanian Malaysia, xvii + 112 pp.

Surakhmad, W. 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

Suseno. 2003. Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Tizard. 1988. Pengantar Imunologi Veteriner. Airlangga University Press,

Surabaya.

Triyaningsih., Sarjito dan Slamet. 2014. Patogenitas Aeromonas hydrophilla yang

Diisolasi dari Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Yang Berasal dari

Boyolali. Journal of Aquaculture Management and Technology. Volume 3,

Nomor 2. 11-17.

Triyanto, 1988. Patologi dan Patogenisitas Beberapa Isolat Bakteri Aeromonas

hydrophila terhadap Ikan Lele (Clarias batrachus L.). Skripsi. Fakultas

Pertanian Jurusan Perikanan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak

dipublikasi.

Vonti O. 2008. Gambaran darah ikan mas (Cyprinus carpio Linn) strain

Sinyonya yang berasal dari daerah Ciampea-Bogor. [Skripsi]. Fakultas

Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.

Wahjuningrum D., Astrini R., Setiawati M. 2013. Pencegahan infeksi Aeromonas

hydrophila pada benih ikan lele Clarias sp. yang berumur 11 hari

menggunakan bawang putih Allium sativum dan meniran Phyllanthus

niruri. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12: 94 – 104.

Yahya, Harun. 2000. Rahasia Kekebalan Tubuh, Senjata Cerdas Antibodi.

www.harunyahya.com/indo/buku/tubuh004.htm.

Yanuhar, U. 2009. Development of Vaccine based on Receptor Peptide of

Grouper recognizing Antigen as Transgenic Antibody for Preparing

Preeminent Seed. Research Report. Ministry of Research and Technology.

2009. O Unpublished.

64

Zhang, Y. L., C. T.Ong., and K. Y. Leung. 2000. Moleculer Analysis of Genetic

between Virulent and Avirulent Strains of Aeromonas hydrophilla Isolated

from Diseased Fish. Microbiology 146, 999-1009