PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i...

99
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LINGKUNGAN HIDUP SISWA KELAS XI IPS SMA AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Skripsi Disusun oleh : AMBAR NURMIYANINGSIH NIM : K5408002 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Transcript of PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i...

Page 1: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LINGKUNGAN HIDUP

SISWA KELAS XI IPS SMA AL-ISLAM I SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012

Skripsi

Disusun oleh :

AMBAR NURMIYANINGSIH

NIM : K5408002

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LINGKUNGAN HIDUP

SISWA KELAS XI IPS SMA AL-ISLAM I SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012

Disusun Oleh:

AMBAR NURMIYANINGSIH

NIM : K5408002

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 3: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Program Studi Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd

NIP : 19560420 1983 03 1003

Pembimbing II

Drs. Sugiyanto, M.Si, M.Si

NIP : 19600606 198603 1 005

Page 4: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk

memenuhi persyaratan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Senin

Tanggal : 21 Januari 2013

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Wakino, M.S 1.

Sekretaris : Singgih Prihadi, S.Pd, M.Pd

Anggota I : Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd 3.

Anggota II : Drs. Sugiyanto, M.Si, M.Si 4.

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Page 6: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini, untuk :

1. Bapak dan

motivasi yang diberikan

2. Bulek Mini, Om Is, Mas Yusuf dan Mas Aji atas

bantuan dan semangatnya

3. Adikku Anggit dan Raras yang setia mengantar,

menjemput dan memberi dorongan

4. Mas Aw yang mengisi relung hati

5. Keluarga RANDELA (Rina, Aisa, Nurul, Dewi, Eren, Lintang)

6. Teman-teman Kost Dua Dara terimakasih kebersamaannya

7. Almamater

Page 7: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRAK

Ambar Nurmiyaningsih. PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LINGKUNGAN HIDUP SISWA KELAS XI IPS SMA AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara : (1) Gaya belajar terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. (2) Motivasi berprestasi terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. (3) Gaya belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan metode ex-post facto. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Al Islam 1 Surakarta tahun 2011/2012 sejumlah 176 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan teknik random sampling sejumlah 72 siswa. Teknik pengumpulan data variabel gaya belajar dan motivasi berprestasi menggunakan angket/kuesioner dengan skala likert. Untuk data hasil belajar siswa digunakan teknik dokumenter. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi ganda dengan variabel dummy.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada perbedaan pengaruh antara gaya belajar terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta. (3) Ada pengaruh antara gaya belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Kata Kunci : Gaya Belajar, Motivasi Berprestasi, Hasil Belajar

Page 8: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

Ambar Nurmiyaningsih. THE EFFECT OF STUDENT LEARNING STYLE DAN ACHIEVEMENT MOTIVATION ON THE LIVING ENVIRONMENT MATERIAL LEARNING ACHIEVEMENT IN THE XI SOCIAL SCIENCE GRADERS OF SMA AL-ISLAM I SURAKARTA IN THE SCHOOL YEAR OF 2011/2012. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University, January 2013.

The objective of research is to find out the effect of: (1) learning style on achievement motivation on the living environment material learning Achievement in the XI Social Science Graders of SMA Al-Islam I Surakarta in the school year of 2011/2012, (2) achievement motivation on the living environment material learning Achievement in the XI Social Science Graders of SMA Al-Islam I Surakarta in the school year of 2011/2012, and (3) learning style and achievement motivation on the living environment material learning Achievement in the XI Social Science Graders of SMA Al-Islam I Surakarta in the school year of 2011/2012.

This study employed an ex-post facto method. The population was all XI Social Science graders of SMA Al Islam 1 Surakarta in the school year of 2011/2012 consisting of 176 students. The sampling technique used was random sampling technique consisting of 72 students. Technique of collecting data used for learning style and achievement motivation variables was questionnaire with likert scale. For data on student learning result, documentary technique was used. Technique of analyzing data used was a multiple regression analysis with dummy variable.

Considering the result of research, it could be concluded that: (1) there was an effect of learning style on the learning achievement of living environment among the XI graders of SMA Al Islam 1 Surakarta in the school year of 2011/2012. (2) There was a positive and significant effect of achievement motivation on the learning achievement of living environment among the XI graders of SMA Al Islam 1 Surakarta. (3) There was a simultaneously effect of learning style and achievement motivation on the learning achievement of living environment among the XI Social Science graders of SMA Al Islam 1 Surakarta in the school year of 2011/2012.

Keywords: Learning Style, Achievement Motivation, Learning Achievement.

Page 9: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, hidayah serta inayahn-Nya sehingga penulisan skipsi ini dapat

diselesaikan dengan lancar.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian

penulisan skripsi ini, namun alhamdulillah berkat bantuan dari berbagai pihak

akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk

bantuannya, disampaikan terima kasih kepada yang kami hormati:

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin penyusunan Skripsi.

2. Bapak Drs. Saiful Bachri, M.Pd, selaku Ketua Jurusan P.IPS FKIP UNS

Surakarta yang telah memberikan ijin penyusunan Skripsi

3. Bapak Dr. Muh. Gamal Rindarjono, M.Si, selaku Ketua Program Geografi

FKIP UNS Surakarta, yang telah memberikan penyusunan Skripsi

4. Bapak Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan, motivasi, pengarahan, masukan, saran dan kritik

dalam penyusunan Skripsi

5. Bapak Drs. Sugiyanto,M.Si, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Skripsi

6. Bapak Drs. Abdul Halim, selaku Kepala Sekolah SMA Al-Islam I Surakarta

yang telah mengijinkan melakukan penelitian di instansinya

7. Bapak Ilham Yuwono,S.Pd selaku guru pamong Geografi SMA Al-Islam I

Surakarta yang telah membantu saat penelitian

8. Siswa kelas XI IPS 3, dan XI IPS 4 SMA Al-Islam I Surakarta, yang telah

membantu dalam proses penelitian

9. Ayah dan Ibuku, Syukron Jazakumullohu Khoiron Katsiir atas tarbiyah yang

sudah diberikan.

10. Teman-teman seperjuangan Randela

11. Saudara-saudaraku di Kost Dua Dara, terima kasih atas kebersamaannya.

Page 10: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

12. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu semoga amal

kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan balasan yang lebih baik dari

Allah SWT.

Walaupun disadari dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, namun

diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan,

khususnya bagi dunia pendidikan.

Surakarta, Januari 2013

Ambar Nurmiyaningsih

K5408002

Page 11: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PENGAJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ........................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 6

D. Rumusan Masalah ................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................. 7

BAB II . LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 9

1. Hakikat Belajar .................................................................... 9

2. Gaya Belajar ........................................................................ 9

3. Motivasi Berprestasi ............................................................ 13

4. Hasil Belajar ....................................................................... 20

5. Hakikat Pembelajaran Geografi .......................................... 27

B. Penelitian yang Relevan ........................................................... 35

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 45

D. Hipotesis ................................................................................... 46

Page 12: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 47

1. Tempat Penelitian .............................................................. 47

2. Waktu Penelitian ............................................................... 47

B. Desain Penelitian ..................................................................... 47

C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 47

1. Populasi Penelitian ............................................................ 47

2. Sampel Penelitian .............................................................. 48

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 49

1. Variabel Penelitian ............................................................ 49

2. Metode Pengumpulan Data ................................................ 50

E. Teknik Analisis Data ............................................................... 54

1. Uji Prasyarat Analisis ........................................................ 55

2. Pengujian Hipotesis ........................................................... 57

BAB IV . HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Sekolah ................................................................... 60

1. Sejarah SMA Al Islam 1 Surakarta ................................... 60

2. Identitas Sekolah ............................................................... 62

3. Kondisi dan Lingkungan Sekolah ..................................... 62

4. Karakteristik Siswa ........................................................... 64

5. Keterlibatan Organisasi Siswa .......................................... 65

6. Sarana dan Prasarana yang Dimiliki Sekolah ................... 66

7. Sikap Fisik Guru di depan Kelas ....................................... 66

B. Analisis Data ........................................................................... 67

1. Uji Instrumen Penelitian ................................................... 67

2. Analisis Deskriptif ............................................................ 69

3. Teknik Analisis ................................................................. 71

C. Pembahasan Hasil Analisis Data ............................................. 73

1. Hipotesis Pertama .............................................................. 73

2. Hipotesis Kedua ................................................................ 75

3. Hipotesis Ketiga ................................................................ 76

Page 13: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 79

B. Implikasi .................................................................................. 79

C. Saran ........................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA. ............................................................................... 82

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Ujian Mid Semester

Mata Pelajaran Geografi 3

Tabel 2.1. Penelit 35

Tabel 3.1. Ja 47

Tabel 3.2. Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Al Islam

48

Tabel 4.1. Tabel Butir Soal Angket yang Gugur 67

Tabel 4.2. Kriteria Indeks Koefisien Reliabilitas 68

Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen 68

Tabel 4.4. Distribusi Skor Gaya Belajar 69

Tabel 4.5. 69

Tabel 4.6. Distribusi Skor 70

Tabel 4.7. Distribusi Skor 70

Tabel 4.8. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov 71

Tabel 4.9. Hasil Uji Anova 72

Tabel 4.10. Hasil Uji Multikolinieritas 72

Tabel 4.11. Ringkasan Hasil Analisis Uji t . 73

Tabel 4.12. Ringkasan hasil analisis korelasi antara

variabel bebas dengan variabel terikat 75

Tabel 4.13. Hasil Pengujian Secara Bersama- 76

Tabel 4.14. Variabel Dummy 76

Page 15: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I. Uji Coba Instrumen Pengukur Angket Gaya Belajar

dan Motivasi Berprestasi 86

Lampiran II. Pengambilan Data Instrumen Pengukur Angket Gaya

Belajar dan Motivasi Berprestasi 97

Lampiran III. Analisis Deskriptif 108

Lampiran IV. Uji Prasyarat Analisis 115

Lampiran V. Uji Hipotesis Penelitian 118

Lampiran VI. Nilai Nilai dalam Tabel 129

Page 16: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Penyelenggaraan pendidikan dapat ditempuh melalui pendidikan formal,

nonformal dan informal. Pendidikan formal yang pada umumnya menunjuk pada

pendidikan persekolahan. Pendidikan nonformal adalah jenis pendidikan yang

selalu tidak terikat oleh jenjang dan terstruktur persekolahan tetapi tidak

berkesinambungan. Pendidikan informal adalah pendidikan keluarga dan

lingkungan (Rohman, 2009: 223).

Menurut Slameto (2003:

dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan

, maka pada

hakekatnya merupakan suatu usaha untuk berinteraksi dengan lingkungannya,

dalam hal ini lingkungan sosial dan alam sekitar. Pengukuran hasil belajar

geografi dapat dilihat dari hasil nilai tes ujian/ulangan.

Siswa memerlukan motivasi agar mereka bersemangat. Motivasi sendiri

bukan merupakan suatu kekuatan netral atau kekuatan yang kebal terhadap

pengaruh faktor-faktor lain, misal: pengalaman masa lampau, taraf intelegensi,

kemampuan fisik, situasi lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya (Handoko,

1992: 9). Berdasar pendapat ini dapat diketahui bahwa motivasi yang ada pada

diri individu tentunya berbeda-beda, sehingga apabila dihubungkan dengan hasil

belajar, maka kelancaran belajar yang akan dialami siswa pun juga berbeda-beda.

Page 17: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Menurut S (2009) dalam faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

belajar menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

terdiri dari dua faktor yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi:

(1) pembawaan individu, (2) tingkat pendidikan, (3) pengalaman masa lampau, (4)

keinginan atau masa depan. Faktor eksternal meliputi: (1) lingkungan kerja, (2)

pemimpin dan kepemimpinanya, (3) tautan perkembangan organisasi atau tugas,

(4) dorongan atau bimbingan atasan.(http://www.kebijakankesehatan.co.cc).

Menurut Hamalik (1992: 32) menjelaskan tentang motivasi intrinsik dan

ekstrinsik bahwa motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri (intrinsik) berupa

perubahan diri keadaan tidak puas, ketegangan psikologi dan kesadaran,

sedangkan motivasi yang bersumber dari luar diri dapat berupa sesuatu yang

diinginkan oleh seseorang dan tujuan yang ingin dicapai.

Usaha untuk mencapai prestasi belajar/hasil belajar geografi yang tinggi

tidak terlepas dari berbagai hal yang mempengaruhinya. Untuk itu perlu ditelusuri

faktor-faktor yang berpengaruh dengan prestasi belajar agar prestasi belajar yang

diharapkan dapat tercapai. Menurut Dalyono (2001: 32) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu:

-hal yang berasal dari dalam diri siswa seperti kondisi kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi serta cara belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti keluarga,

Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan bagian dari kegiatan

pendidikan pada umumnya, yang secara otomatis berusaha untuk membawa

masyarakat (anak didik atau siswa) menuju keadaan yang lebih baik. Keberhasilan

dalam pendidikan tidaklah lepas dari kegiatan proses belajar mengajar. Belajar

merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Belajar hanya dialami

oleh siswa itu sendiri dan siswa sebagai penentu terjadinya atau tidak terjadinya

proses belajar. Mengajar meliputi apa yang dikerjakan atau dilakukan oleh

seorang guru sebagai pengajar. Dalam proses pembelajaran diharapkan antara

guru, siswa dan lingkungan belajar saling mendukung sehingga akan tercapai

tujuan pembelajaran yaitu perubahan perilaku dan lingkah laku yang positif dari

Page 18: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti perubahan yang

secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku yang dapat diamati melalui alat

indera oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya.

Tujuan pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa telah memiliki

kemampuan untuk menguasai materi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Keberhasilan pembelajaran biasanya dapat dilihat dari nilai siswa yang telah

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), baik dari segi kognitif, afektif dan

psikomotorik. Pada kenyataan sehari-hari masih banyak nilai siswa yang belum

mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketidakberhasilan ini sangat dirasakan

pada pembelajaran khususnya Geografi kelas XI di SMA Al-Islam I Surakarta.

Hal ini dapat dilihat dari tabel 1.1 yang menunjukkan nilai rata-rata hasil ulangan

atau nilai ujian mid semester mata pelajaran geografi siswa SMA Al-Islam I

Surakarta sebagai berikut :

Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Ujian Mid Semester Mata Pelajaran Geografi

No Kelas Nilai Rata-rata 1 XI IPS 1 76,86 2 XI IPS 2 75,91 3 XI IPS 3 64,78 4 XI IPS 4 67,26 5 XI IPS 5 74,80

Sumber: Nilai ujian mid semester siswa kelas XI mata pelajaran geografi siswa SMA Al-Islam I Surakarta.

Dari tabel 1.1 diketahui bahwa pada kelas XI IPS 3 capaian nilainya

sebesar 64,78 dan kelas XI IPS 4 adalah 67,26. Padahal untuk KKM di SMA Al

Islam 1 Surakarta yaitu 74. Masih terdapat nilai ulangan yang rendah dan

beberapa siswa harus mengikuti remidial (perbaikan). Dapat disimpulkan bahwa

tingkat hasil belajar siswa masih sangat rendah dan mencerminkan

ketidakberhasilan tujuan pembelajaran, Melihat besarnya siswa yang belum

mencapai nilai KKM dikarenakan motivasi belajar geografi siswa yang masih

rendah. Pembelajaran yang baru, merupakan alternatif yang tepat bagi guru dan

siswa untuk menghadapi perkembangan pendidikan yang berkualitas.

Keberhasilan dalam pembelajaran tidak hanya ditentukan dari faktor

model pembelajaran yang dibawakan oleh guru saja, tetapi juga dipengaruhi oleh

Page 19: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

faktor internal yang berasal dari siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami

dan menyerap pelajaran yang disampaikan sudah pasti berbeda tingkatnya antara

yang satu dengan yang lainnya. Ada individu yang menangkap dan memahami

sesuatu yang diajarkan dengan cepat, sedang, bahkan mungkin ada yang sangat

lambat tergantung pada individu masing-masing. Oleh karena itu, mereka

seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi

atau pelajaran yang sama.

Sebagian siswa mungkin lebih suka guru mereka mengajar dengan cara

menuliskan segalanya di papan tulis. Dengan begitu mereka bisa membaca untuk

kemudian mencoba memahaminya. Tetapi, mungkin sebagian siswa lain lebih

suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikannya secara lisan dan

mereka mendengarkan untuk bisa memahaminya. Sementara itu, ada siswa yang

lebih suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan pertanyaan yang

menyangkut pelajaran tersebut.

Bahkan mungkin ada sebagian siswa yang suka model belajar yang

menempatkan guru tak ubahnya seorang penceramah. Guru diharapkan bercerita

panjang lebar tentang beragam teori dan materi pembelajaran dengan segudang

ilustrasi dan contohnya, sementara para siswa mendengarkan sambil

menggambarkan isi ceramah itu dalam bentuk yang hanya mereka pahami sendiri.

Apa saja cara yang dipilih, perbedaaan gaya belajar tersebut menunjukkan cara

tercepat dan terbaik bagi setiap individu untuk bisa menyerap sebuah informasi

dari luar dirinya.

Disamping itu siswa juga memerlukan motivasi agar mereka bersemangat.

Motivasi sendiri bukan merupakan suatu kekuatan yang netral atau kekuatan yang

kebal terhadap pengaruh faktor-faktor lain, misal: pengalaman masa lampau, taraf

intelegensi, kemampuan fisik, situasi lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya

(Handoko, 1992: 9). Berdasarkan pendapat ini dapat diketahui bahwa motivasi

yang ada pada diri individu tentunya berbeda-beda, sehingga apabila dihubungkan

dengan prestasi belajar, maka kelancaran belajar yang akan dialami siswa pun

juga berbeda-beda.

Page 20: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa yang dilakukan peneliti

pada bulan September - Desember 2011 di SMA Al-Islam I Surakarta, faktor-

faktor yang mempengaruhi motivasi belajar geografi siswa berasal dari dalam

(intrinsik) dan faktor dari luar (ekstrinsik). Faktor dari dalam; setiap siswa

memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda, ada yang kuat dan ada yang lemah.

Motivasi belajar geografi siswa kelas dua di SMA Al-Islam I Surakarta cenderung

lemah. Hal ini dapat diketahui dari sikap siswa ketika kegiatan belajar mengajar

berlangsung. Siswa cenderung kurang memperhatikan dan masih ada yang

berbicara sendiri pada saat guru memberikan pelajaran. Keaktifan atau antusiasme

belajar kurang karena siswa menganggap pelajaran geografi sulit dipahami

sehingga prestasi belajarnya rendah. Siswa juga tidak terlalu antusias

mendengarkan dan memahami penjelasan dari guru. Karena guru kurang disegani

dan guru terlihat begitu santai dengan siswa. Sedangkan motivasi yang kuat untuk

berprestasi menyebabkan siswa tidak cepat merasa puas dengan apa yang telah

diraihnya sehingga akan selalu tersedia energi baru yang mampu menggerakkan

dan menggairahkan kegiatan belajar.

Berangkat dari hal tersebut, penulis ingin mengadakan penelitian tentang

pengaruh gaya belajar dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar materi

lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan

prestasi belajar siswa dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Masih rendahnya hasil belajar Geografi yang salah satu kemungkinan

disebabkan gaya belajar yang kurang sesuai bagi siswa. Terkait dengan ini,

perlu diadakan suatu penelitian untuk membuktikan pengaruh gaya belajar

terhadap peningkatan hasil belajar.

2. Ada kemungkinan rendahnya hasil belajar siswa karena kurangnya motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran. Terkait dengan permasalahan ini perlu

Page 21: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

dikaji apakah dengan motivasi berprestasi yang tinggi dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

3. Motivasi yang rendah tersebut dipengaruhi dari dalam diri siswa yang tidak

terlalu antusias dengan materi dan penjelasan dari guru. Karena siswa

menganggap guru sebagai teman sehingga saat pembelajaran kurang terlihat

rasa hormat dan menghargai guru.

4. Rendahnya hasil belajar yang mungkin disebabkan kurangnya kesesuaian gaya

belajar dan minimnya motivasi berprestasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran. Terkait dengan ini, perlu dikaji apakah kedua permasalahan

tersebut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar.

5. Media pembelajaran yang masih kurang lengkap sehingga guru hanya

menyampaikan materi dengan ceramah.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan yang ada pada peneliti dalam penelitian baik dari

segi waktu, dana tenaga serta kemampuan peneliti, maka perhatian utama dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Materi pembelajaran yang akan dianalisa adalah Materi Lingkungan Hidup.

2. Gaya belajar yang akan diteliti adalah gaya belajar dalam arti yang

sesungguhnya meliputi (gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik).

3. Motivasi belajar yang akan diteliti adalah motivasi belajar yang berasal dari

dalam diri (intrinsik).

4. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Islam 1

Surakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka permasalahan

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah perbedaan pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar materi

lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012?

Page 22: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Adakah pengaruh motivasi berprestasi terhadap hasil belajar materi

lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012?

3. Bagaimanakah pengaruh gaya belajar dan motivasi berprestasi secara

bersama-sama terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI

IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas, maka

tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar

materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun

Ajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap hasil belajar materi

lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012?

3. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar dan motivasi berprestasi secara

bersama-sama terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI

IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012?

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.

b. Bahan acuan dan pertimbangan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, sebagai masukan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Bagi siswa, sebagai masukan agar siswa mampu mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan optimal.

Page 23: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

c. Bagi dunia penelitian, sebagai acuan penelitian mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

d. Bagi peneliti, sebagai bekal menjadi pendidik dimasa mendatang,

menambah pengetahuan dan pengalaman.

Page 24: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Belajar

Apabila ditanyakan apakah yang dimaksud dengan belajar, maka

jawabannya akan bermacam-macam. Hal yang demikian ini, disebabkan oleh

banyaknya perbuatan-perbuatan yang dapat disebut sebagai perbuatan belajar.

Banyak kegiatan-kegiatan yang hampir setiap orang menyetujui bahwa kegiatan

tersebut sebagai perbuatan belajar, misalnya mendengarkan ceramah keagamaan,

Winkel (2004: 56) men

mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan

nilai- lain definisi-definisi

di atas, menurut faham konstruktivisme belajar juga dapat diartikan sebagai proses

mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman nyata yang dialami para

peserta didik sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan sekitarnya.

(http://www.soe.ecu.edu/ltdi/colaric/KB/CL-Mayer.html).

2. Gaya Belajar

a. Pengertian Gaya Belajar

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada orang

yang mudah menyerap dan memproses pelajaran melalui mendengar informasi

dari guru. Ada pula orang yang lebih mudah belajar dengan cara membaca

dari buku-buku atau melihat bagan-bagan.

Selain itu ada orang yang menyerap pelajaran dengan cara mencoba

dan mengalami sendiri. Tidak ada gaya belajar yang paling benar dan paling

baik. Semua gaya belajar akan sesuai jika pembelajar mengenali gaya belajar

9

Page 25: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

yang paling cocok untuk dirinya. Dapat disimpulkan bahwa Gaya Belajar

adalah kombinasi antara menyerap, kemudian mengatur, serta mengolah

informasi.

b. Macam Macam Gaya Belajar

Gaya belajar yang khas setiap individu yang dijumpai dalam Quantum

Learning maupun Quantum Teaching yang ditulis oleh Bobbi De Porter dan

Mike Hernacki (2003) yang bersumber dari gaya belajar VAK (visual,

auditorial, and kinesthetic) (Suyono, 2011: 148-153)

1) Gaya Belajar Visual

Bagi siswa yang bergaya belajar visual akan sangat mudah

membayangkan atau melihat apa yang dibicarakan. Karena yang

memegang peranan penting adalah mata/visual. Mereka sering melihat

gambar yang berhubungan dengan kata atau perasaan dan mereka akan

mengerti suatu informasi apabila mereka melihat kejadian atau melihat

informasi tersebut melalui gambar. Oleh sebab itu, metode pengajaran

yang digunakan oleh guru sebaiknya dengan menitikberatkan pada

peragaan/media, mengajak ke objek-objek yang berkaitan dengan materi,

dengan penggunaan alat peraga langsung atau dengan gambar-gambar.

Ada beberapa karakteristik yang khas bagi orang-orang yang

menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat

sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau

memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna,

ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik,

keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima

terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan,

ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan. Ciri ciri

yang ada pada siswa yang bergaya belajar visual adalah: a). Lebih mudah

mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar, b). Mudah mengingat

dengan asosiasi visual, c). Pembaca yang cepat dan tekun, memiliki hobi

membaca, d). Lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan, e). Biasa

berbicara dengan cepat karena dia tidak merasa perlu mendengarkan esensi

Page 26: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pembicaraannya, f). Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal

kecuali jika dituliskan dan sering minta bantuan orang lain untuk

mengulangi instruksi verbal tersebut, g). Sering lupa menyampaikan pesan

verbal kepada orang lain, h) Pengeja yang baik kata demi kata, i). Sering

menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat, j). Mempunyai

kebiasaan yang tertib dan teratur karena itu yang akan dilihat orang, k).

Mementingkan penampilan baik dalam hal pakaian maupun presentasi, l).

Memiliki kemampuan dalam perencanaan dan pengaturan jangka panjang

yang baik, m). Teliti terhadap rincian hal-hal kecil yang akan dilakukan,

n). Biasanya tidak terganggu dengan suara ribut, o). Lebih suka melakukan

demonstrasi dari pada berpidato, p). Membutuhkan pandangan dan tujuan

yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa

pasti tentang suatu masalah atau proyek, terbiasa melakukan check and

recheck sebelum membuat simpulan.

2) Gaya Belajar Auditorial

Siswa dengan gaya belajar Auditorial akan mengekspresikan diri

mereka melalui suara baik itu internal dengan diri sendiri maupun dengan

orang lain. Siswa dengan gaya belajar ini mengandalkan pada pendengaran

untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar

seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama

menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar,

baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu.

Penanganan belajarnya adalah sering diajak diskusi atau menyampaikan

sesuatu atau pendapatnya mengenai pelajaran. Karakter pertama orang

yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap

melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi

dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis

ataupun membaca.

Adapun ciri-ciri yang ada pada siswa yang bergaya belajar

auditorial adalah: a). Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa

yang didiskusikan daripada apa yang dilihatnya, b). Berbicara kepada diri

Page 27: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

sendiri saat belajar dan bekerja, c). Senang membaca dengan keras dan

mendengarkannya, d). Berbicara dengan irama terpola, e). Biasanya jadi

pembicara yang fasih, f). Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di

buku saat membaca, g). Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan

sesuatu dengan panjang lebar, h). Lebih pandai mengeja dengan keras

daripada menuliskannya, i). Merasa kesulitan dalam menulis tetapi hebat

dalam bercerita, j). Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada,

birama dan warna suara, k). Mudah terganggu oleh keributan dia akan

sukar berkonsentrasi, l). Mempunyai masalah yang melibatkan visualisasi,

m). Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik, n). Lebih

menyukai musik daripada seni lukis atau seni dengan hasil tiga dimensi.

3) Gaya belajar Kinestetik

Siswa dengan gaya belajar ini sangat peka dengan perasaan/emosi

dengan sentuhan dan gerakan. Orang kinestetik akan belajar maksimal

dalam suatu kondisi dimana banyak keterlibatan fisik dan gerakan. Tentu

saja, ada beberapa karekteristik model belajar seperti ini yang tak semua

orang bisa melakukannya. Pertama adalah menempatkan tangan sebagai

alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Kedua,

hanya dengan memegang bisa menyerap informasinya tanpa harus

membaca penjelasannya. Karakter ketiga adalah termasuk orang yang

(tidak bisa/tidak tahan) duduk terlalu lama untuk mendengarkan pelajaran.

Keempat, merasa bisabelajar lebih baik bila disertai dengan kegiatan fisik.

Karakter terakhir, orang-orang yang memiliki gaya belajar ini memiliki

kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim dan kemampuan

mengendalikan gerak tubuh.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik adalah: a). Selalu berorientasi pada

fisik dan banyak gerak, b). Banyak menggunakan isyarat tubuh, c).

Menggunakan jari sebagai penunjuk tatkala membaca, d). Menghafal

dengan cara berjalan dan melihat e). Otot-otot besarnya berkembang, f).

Menanggapi perhatian fisik, g). Tidak dapat duduk diam dalam waktu

yang lama, i). Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi, j). Ingin

Page 28: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

melakukan segala sesuatu, k). Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang

lain, l). Berbicara dengan perlahan, m). Suka belajar dengan

memanipulasi, n). Tidak dapat mengingat letak geografi kecuali dia pernah

datang ke tempat tersebut, o). Menyukai buku-buku yang berorientasi pada

plot mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca sebagai

manifestasi penghayatan apa yang dibaca, p). Kemungkinan memiliki

tulisan yang jelek, q). Menyukai permainan yang membuat sibuk.

3. Motivasi Berprestasi

a. Pengertian Motivasi Berprestasi

Istilah motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti

menggerakkan. Hal ini senada dengan pendapat Ricard, & Liman (1991: 5)

yang menyatakan the term of motivation was originally derived from the Latin

word movere, which means to move. Motivasi ialah suatu tenaga dalam diri

manusia yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah

lakunya.

Motivasi sendiri dipengaruhi oleh beberapa kekuatan kekuatan yang

berupa pengalaman masa lampau, taraf intelegensi, kemampuan fisik, situasi

lingkungan, dan cita cita hidup. Menurut Woolfolk, & Nicolich (1984: 319)

bahwa motivasi adalah kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang

memulai sesuatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Teori motivasi telah

dikembangkan oleh Sigmund Freud dan Adler, dimana teori Sigmund Freud

lebih menekankan motivasi yang timbul secara tidak sadar, yaitu saat

seseorang memiliki perasaan yang cenderung berpengaruh terhadap tingkah

lakunya dan orang tersebut tidak dapat mengendalikannya. Teori motivasi dari

Maslow yang terkenal yaitu Humanistic Theory dalam hirarki kebutuhan.

Kebutuhan manusia menurut Maslow dalam Thomas L. Good (1990 : 364)

meliputi: 1) kebutuhan fisiologi, 2) kebutuhan keamanan, 3) kebutuhan kasih

sayang, 4) kebutuhan ingin dihargai, 5) kebutuhan aktualisasi diri.

Pandangan lain tentang teori motivasi adalah teori kognitif yang

dipelajari oleh ahli filsafat seperti Plato, Aristoteles, Thomas Aquinas,

Page 29: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Descartes, Spinoza dan Hobbes. Menurut teori dasar ini bahwa manusia

adalah makhluk rasional, oleh karena itu dapat bebas memilih dan menentukan

apa yang akan diperbuat, entah perbuatan baik maupun perbuatan jelek.

Tingkah laku manusia semata mata ditentukan oleh kemampuan berfikirnya.

Makin tinggi intelegensi dan tingkat pendidikannya seseorang cenderung

semakin baik perbuatannya, secara sadar akan melakukan perbuatan untuk

memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

John Keller di dalam Walter Dick and Lou Carey (2001: 190) telah

menyusun seperangkat prinsip prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam

proses pembelajaran, yang disebut sebagai model ARCS. In order to produce

instruction that motivates the learner, these four atributs of the instruction

must be considered throughout the design of the instructional strategy. The

four parts of his model are attentions, relevance, cofidence, and satisfaction.

Artinya dalam prosedur pembelajaran mengenai motivasi pembelajaran ada

empat atribut pembelajaran yang menjadi konsideran desain strategi

pembelajaran. Keempat model adalah Attention, Relevance, Confidence, dan

Satisfaction.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap pembelajaran

yang dilakukan oleh seorang guru seharusnya mempunyai desain

pembelajaran yang selalu konsisten yaitu meliputi attention, relevance,

confidence, dan satisfaction.

Menurut Wladkoski dalam Suciati (1997: 97) motivasi adalah suatu

kondisi yang menyebabkan atau menumbuhkan perilaku tertentu dan yang

memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku. Keller dalam Suciati (1997:

42) mengemukakan bahwa seperangkat prinsip prinsip motivasi dapat

diterapkan dalam proses pembelajaran dengan sebutan model ARCS.

Dalam model ARCS terdapat empat kategori kondisi motivasional

yang harus diperhatikan guru dalam usaha menghasilkan pembelajaran yang

menarik. Empat model ARCS tersebut yaitu (1) Attention, (2) Relevance, (3)

Confidence dan (4) Satisfaction. Attention, adalah perhatian siswa akan

muncul didorong rasa ingin tahu, Relevance, adalah relevansi antara apa yang

Page 30: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dipelajari dengan kebutuhan siswa, Confidence, adalah rasa percaya diri

berupa harapan untuk berhasil, dan Satisfaction, adalah kepuasan dimana

keberhasilan dalam mencapai tujuan akan terus memacu siswa dalam belajar.

Motivasi berprestasi merupakan salah satu motivasi instrinsik yang

berpengaruh besar dalam keberhasilan seseorang dalam meraih tujuan.

Mc.Clelland dkk berpendapat bahwa: Adanya pola motivasi kompetisi yang

berupa dorongan untuk berprestasi baik dengan melakukan pekerjaan bermutu

tinggi, maka motivasi berprestasi menjadi salah satu usaha mencapai hasil

sebaik baiknya bukan untuk mendapatkan pujian melainkan karena

kemampuannya maka memperoleh kepuasan dalam dirinya.

Motivasi berprestasi dapat digolongkan ke dalam motivasi sosial

karena berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai seorang siswa ketika berada

di antara siswa lain dan berinteraksi dengan lingkungan sekolah dalam

kegiatan belajarnya (Asri, 2005: 41). Sedangkan menurut Winkel (1996: 78),

motivasi berprestasi dalam rangka belajar di sekolah, merupakan peningkatan

(intensifikasi) dari bentuk motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari

dalam diri siswa.

McCleland dan Heckhausen (Asri, 2005: 44) menyatakan bahwa

motivasi berprestasi adalah motif yang mendorong individu untuk mencapai

sukses dalam kompetisi dengan berbagai ukuran keunggulan, dengan

membandingkan prestasi yang sudah diraih dengan prestasi sebelumnya dan

prestasi orang lain. Yang dimaksud dengan motif dalam batasan ini adalah

komponen yang lebih sempit dari motivasi yang berhubungan dengan perilaku

tertentu. Winkel (1996: 69) menyatakan bahwa motivasi berprestasi

(achievement motivation) adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk

mencapai taraf prestasi setinggi mungkin demi penghargaan kepada diri

sendiri.

b. Macam macam Motivasi

Motivasi berprestasi dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu

motivasi instrinksik dan motivasi ekstrinsik.

Page 31: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

1) Motivasi intrinsik

Siswa yang mempunyai motivasi intrinsik memulai dan melanjutkan

kegiatan belajar berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan dorongan

yang mutlak berkaitan dengan kegiatan belajar itu. Siswa tersebut

meyakini bahwa keberhasilan belajar dan sukses di masa depan dapat

dicapai hanya dengan satu cara yaitu belajar yang giat. Kegiatan belajar

disertai minat dan perasaan senang, karena siswa menyadari bahwa belajar

bukan lagi kewajiban melainkan sudah menjadi kebutuhan pokok yang

harus terpenuhi.

2) Motivasi ekstrinsik

Siswa yang mempunyai motivasi ekstrinsik memulai dan

melanjutkan kegiatan belajar berdasarkan suatu tuntutan dan dorongan dari

luar. Motivasi ekstrinsik meliputi : belajar demi memenuhi kewajiban,

belajar demi menghindari hukuman yang akan diberikan, belajar demi

hadiah yang dijanjikan, belajar demi meningkatkan gengsi sosial dan

belajar demi pujian dari orang lain.

Pada prinsipnya, motivasi intrinsik lebih baik karena terdapat

hubungan yang esensial antara kegiatan belajar dan kebutuhan yang akan

dipenuhi. Motivasi intrinsik juga akan bertahan lebih lama daripada motivasi

ekstrinsik karena didasari oleh perasaan senang dan minat yang besar.

Motivasi berprestasi dapat dimasukkan ke dalam motivasi intrinsik.

Menurut Dimyati (1999: 84), Need for Achievement atau kebutuhan untuk

berprestasi adalah motivasi intrinsik untuk mencapai prestasi dalam hal

tertentu. Sedangkan Winkel (1996: 96) menyatakan bahwa motivasi

berprestasi dalam rangka belajar di sekolah, merupakan bentuk peningkatan

dari motivasi intrinsik. Dengan demikian, motivasi berprestasi merupakan

motivasi tertinggi dalam belajar dan bentuk peningkatan (intensifikasi) dari

motivasi intrinsik.

c. Komponen Motivasi Berprestasi

Menurut Dimyati (1999: 91), di dalam pengertian motivasi berprestasi

terkandung beberapa komponen antara lain :

Page 32: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

1) Kebutuhan

Kebutuhan dapat muncul bila terdapat ketidakseimbangan antara apa yang

dimiliki dan apa yang diharapkan. Mc. Clelland membagi kebutuhan

menjadi tiga kebutuhan mendasar, yaitu :

(a) kebutuhan akan kekuasaan, yang tampak dalam perilaku untuk

mempengaruhi orang lain dan menyebabkan seseorang tidak atau

kurang memperhatikan perasaan orang lain.

(b) kebutuhan untuk berafiliasi, yang tercermin dalam situasi persahabatan

dengan orang lain dan mengarahkan tingkah laku untuk mengadakan

hubungan dengan orang lain.

(c) kebutuhan untuk berprestasi, yang dapat dilihat dari keberhasilan

menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan dan merupakan

kebutuhan untuk mencapai sukses yang diukur berdasarkan standar

kesempurnaan dalam diri seseorang.

2) Dorongan nafsu

Dorongan nafsu adalah daya yang mendorong manusia dari adalah untuk

melakukan perbuatan dibedakan menjadi empat macam, yaitu :

(a) vital adalah dorongan nafsu yang mengarah pada tercapainya nilai-

nilai atau tujuan yang penting dan berguna bagi seseorang.

(b) egois adalah dorongan nafsu yang berdasarkan penghayatan akan

kepercayaan pada diri sendiri, menghargai diri, kemerdekaan batin dan

perasaan tanggung jawab, dan berhasrat mempertinggi keakuan

sehingga tertuju kepada perkembangan dan kesempurnaan diri.

(c) sosial adalah dorongan nafsu yang menyatakan kebutuhan sosial,

perkumpulan, persahabatan, perkawinan dan sebagainya yang

memungkinkan seseorang hidup bermasyarakat.

(d) supra sosial adalah dorongan nafsu yang berdasarkan penghayatan

kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.

3) Tujuan

Tujuan adalah sasaran akhir yang ingin dicapai oleh seseorang melalui

serangkaian proses yang telah dilaluinya. Tujuan yang hendak diwujudkan

Page 33: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dalam motivasi berprestasi adalah untuk mengejar kesuksesan dan

menghindari kegagalan.

d. Ciri-ciri Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi dalam diri siswa dapat diamati dari

kecenderungan perilaku yang tampak dalam aktivitas belajarnya. Winkel

(1996: 85) menyebutkan beberapa ciri siswa yang memiliki motivasi

berprestasi antara lain :

1) kecenderungan untuk menyelesaikan masalah yang menantang, namun

tidak berada di atas taraf kemampuannya.

2) keinginan untuk berusaha sendiri menemukan penyelesaian masalah tanpa

mengharapkan bantuan orang lain.

3) tekad kuat untuk maju dan mencapai taraf keberhasilan yang lebih baik

dari yang telah dicapai sebelumnya.

4) berorientasi ke masa depan, belajar dipandang sebagai jembatan untuk

menuju realisasi cita cita.

5) pemilihan teman kerja atas dasar kemampuannya untuk memecahkan

masalah, bukan berdasarkan atas simpati atau perasaan senang.

6) keuletan dalam belajar meskipun menghadapi rintangan.

Menurut McCleland dalam Laksmi (2005: 45), ciri-ciri siswa yang

memiliki motivasi berprestasi adalah siswa yang :

1) menyukai menetapkan sendiri tujuan prestasinya.

2) berusaha mengejar tujuan prestasi yang sesuai dengan kemampuannya.

3) mengharapkan umpan balik (feed back) yang cepat dan lebih

banyakmengenai keberhasilan dan kegagalan.

4) senang dan bertanggung jawab dalam memecahkan setiap masalah.

5) keinginan yang kuat untuk meraih cita-cita masa depan.

6) sikap pantang menyerah dan tidak mudah putus asa jika mengalami

kegagalan

e. Pengukuran Motivasi Berprestasi

Tidaklah mudah untuk melakukan pengukuran motivasi berprestasi,

karena melibatkan perasaan atau emosi dan harapan dalam diri seseorang. Ada

Page 34: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

bagian-bagian yang tampak dipermukaan sebagai tingkah laku yang biasa

diamati, tetapi ada pula bagian bagian yang tidak mudah untuk diungkapkan.

Setiap orang yang ingin mencapai hasil terbaik memerlukan kondisi yang baik

serta harapan sukses dan ketetapan hati dan niat kuat dalam mengatasi

kesulitan. Melalui kompetisi yang sehat dapat terarah untuk mencapai tujuan

yang jelas, serta semangat tinggi dalam setiap kegiatan. Wahjosumidjo (1993:

190) mengemukakan adanya pola motivasi sebagai berikut:

1) Achievement Motivation ialah suatu keinginan untuk mengatasi atau

mengalahkan tantangan.

2) Affiliation motivation ialah dorongan untuk berprestasi dengan orang lain

3) Competence Motivation ialah dorongan untuk berprestasi baik, dengan

cara melakukan pekerjaan bermutu tinggi

4) Power Motivation ialah dorongan untuk mengendalikan suatu keadaan dan

ada kecenderungan mengambil resiko dalam menghadapi rintangan.

Atas dasar uraian di atas, motivasi berprestasi siswa lebih mendekati

pola Achievement Motivation dan Competence Motivation, karena adanya

dorongan mengalahkan tantangan berprestasi di kelas dan dorongan

memenuhi kebutuhan hidupnya dalam beraktualisasi melalui prestasi belajar.

Sementara menurut Weiner dalam Good, & Brophy (1990: 366)

mengemukakan bahwa: Seseorang yang memiliki motivasi berprestasi rendah,

kurang semangat dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang dihadapi. Semua

tugas yang berhubungan dengan pekerjaan akan dilaksanakan dengan enggan.

Begitu pula sebaliknya, seseorang yang memiliki motivasi tinggi, semua tugas

pekerjaan yang dibebankan akan dilaksanakan dengan penuh semangat,

percaya diri, efisien waktu dan berorientasi kedepan.

Berdasarkan atribusi Weiner dalam Gredler, (1986: 452) menyebutkan

bahwa ada dua lokus penyebab seseorang berhasil atau berprestasi. Lokus

penyebab instrinksik mencakup: 1) kemampuan, 2) usaha, 3) suasana hati

(mood). Sedang lokus penyebab ekstrinsik meliputi: 1) sukar tidaknya tugas,

2) nasib baik, dan 3) pertolongan orang lain.

Page 35: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Aspek motivasi berprestasi menurut Mc Clelland dan Traves, dalam

http://www.pustekkom.go.id ada dua, yaitu 1) mencirikan ketahanan dan

ketakutan akan kegagalan, dan 2) meningkatkan usaha keras yang berguna dan

mengharapkan keberhasilan. Selanjutnya Traves mengatakan bahwa ada dua

kategori dalam motivasi berprestasi yaitu 1) mengharapkan akan sukses dan 2)

takut akan kegagalan. Artinya seseorang bisa menjadi sukses atau gagal,

apabila dimotivasi oleh kebutuhan untuk berprestasi. Jadi keduanya sama-

sama dapat menimbulkan semangat untuk meningkatkan usahanya dalam

mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan uraian di atas, penyusunan

instrument motivasi berprestasi dalam penelitian ini menggunakan pola

McClelland yang mengacu pada motivasi dari dalam individu. Dorongan

dorongan yang ada dalam diri siswa yang mendasari minat belajar dan

berusaha mencapai prestasi belajar yang diharapkan.

4. Hasil Belajar

a. Pengertian hasil belajar

Hasil belajar sering pula disebut dengan prestasi belajar. Kata prestasi

berasal dari bahasa Belanda prestatie, yang jika diartikan dalam bahasa

Indonesia berarti hasil usaha. sementara dalam bahasa Inggris prestasi sering

disebut sebagai achievement. Douglas A. Grouws (2002: 186) menyatakan

Achievement perceived as the interaction between ability/knowledge,

motivation, and task (Prestasi merupakan interaksi antara

kemampuan/pengetahuan, motivasi dan tugas) atau dapat dikatakan bahwa

untuk mencari prestasi dibutuhkan kemampuan dan dorongan untuk

melaksanakan tugas.

Winkel (2002: 102) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah bukti

keberhasilan yang dicapai, proses belajar yang dialami siswa menghasilkan

perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman,

ketrampilan nilai dan sikap, adanya perubahan itu tampak dari jawaban yang

dihasilkan oleh siswa terhadap pertanyaan (persoalan) atau tugas yang

Page 36: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

diberikan oleh guru, setiap kegiatan pembelajaran menghasilkan suatu

perubahan yaitu hasil belajar atau prestasi belajar.

Prestasi belajar dapat diukur dengan suatu tes, yaitu suatu percobaan

yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hasil belajar seseorang atau

kelompok siswa pada pelajaran tertentu, maka untuk mengtahui dan

menentukan hasil prestasi itu dibuat tes formatif yang mencakup segala aspek

tujuan pembelajaran geografi, serta pemberian tugas-tugas yang berhubungan

dengan kegiatan geografi, sehingga dapat diwujudkan dalam bentuk nilai yang

berupa angka (huruf). Gagne dalam http://edywihardjo.blog.unej.ac.id

mengelompokkan hasil belajar menjadi lima kategori dalam bentuk kapabilitas

yaitu :

1) Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berkenaan dengan

pengetahuan prosedural yang terdiri atas diskriminasi jamak, konsep

konkrit dan terdefinisi, kaidah serta prinsip.

2) Strategi kognitif adalah kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah

baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam

memperhatikan, mengingat dan berfikir.

3) Informasi verbal adalah kemampuan untuk mendiskripsikan sesuatu dalam

bentuk kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan.

4) Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk melaksanakan dan

mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.

5) Sikap merupakan kemampuan internal yang berperan dalam mengambil

tindakan untuk menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian

terhadap objek tersebut.

Bloom dalam Masidjo (1995: 92) membagi hasil belajar dalam tiga

kawasan yaitu kawasan atau ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Kawasan

kognitif berkenaan dengan ingatan atau pengetahuan dan pengembangan

kemampuan-kemampuan intelektual serta keterampilan-keterampilan.

Kawasan pertama adalah ranah kognitif yang dibagi menjadi enam

macam kemampuan intelektual yang disusun secara hirarkhis dari yang paling

sederhana sampai yang paling kompleks, meliputi (1) pengetahuan

Page 37: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

(knowledge) adalah kemampuan mengingat kembali hal hal yang telah

dipelajari, (2) pemahaman ( comprehention ) adalah kemampuan menangkap

makna atau arti sesuatu hal, (3) penerapan ( application ) adalah kemampuan

menggunakan hal-hal yang telah dipelajari, (4) analisis ( analysis ) adalah

kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian bagian sehingga struktur

organisasinya dapat dipahami, (5 sintesis ( synthesis ) adalah kemampuan

memadukan bagian bagian menjadi satu keseluruhan yang berarti, terakhir

(6) penilaian (evaluation) adalah kemampuan memberi harga sesuatu hal

berdasarkan kriteria intern atau kelompok atau kriteria ekstern ataupun yang

telah ditetapkan terlebih dahulu.

Kawasan kedua yaitu ranah afektif menurut Bloom dan Kratwohl

dalam Masidjo (1995: 92) dibagi menjadi lima macam sebagai (1) penerimaan

(receiving) yang mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan

kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu, seperti buku pelajaran atau

penjelasan yang diberikan oleh guru, (2) partisipasi (responding) yang

mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi

dalam suatu kegiatan, (3) penilaian / penentuan sikap (evaluating) yang

mencakup kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesutau dan

membawa diri sesuai dengan penelitian itu, (4) organisasi (organzation)

mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman

dan pegangan dalam kehidupan, (5) pembentukan pola hidup

(characterization by a value or value complex) mencakup kemampuan untuk

menghayati nilai nilai kehidupan sedemikian rupa sehiungga menjadi milik

pribadi (internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur

kehidupan sendiri.

Kawasan ketiga adalah ranah psikomotoris menurut klasifikasi

Simpson dalam Masidjo (1995: 92) ranah psikomotorik ini meliputi berbagai

tingkah laku dari yang terendah sampai yang tertinggi, yaitu prestasi (

perception), kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided response), gerakan

terbiasa (mechanical response), gerakan yang kompleks (complex response),

penyesuaian pola gerakan (adjustment), dan kreativitas (creativity).

Page 38: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Sementara itu kawasan psikomotorik adalah hubungan dengan

keterampilan motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan

koordinasi syaraf dan koordinasi badan. Miles dalam Dimyati dan Mudjiono

(1999: 207), mengemukakan bahwa tujuan kawasan psikomotorik ada empat

yaitu (1) gerakan tubuh yang mencolok adalah merupakan gerakan tubuh yang

menekankan kepada kekuatan, kecepatan, dan ketepatan tubuh, (2) ketepatan

gerakan yang dikoordinasikan adalah merupakan keterampilan yang

berhubungan dengan urutan atau pola dari gerakan yang dikoordinasikan, dan

biasanya berhubungan dengan gerakan mata, telinga, dan badan, (3) perangkat

komunikasi non-verbal adalah merupakan kemampuan mengadakan

komunikasi tanpa kata.

Dalam perangkat komunikasi non-verbal ini, siswa diminta untuk

menunjukkan kemampuan berkomunikasi menggunakan bantuan gerakan

tubuh tanpa menggunakan alat bantu, (4) kemampuan berbicara adalah

merupakan kemampuan yang berhubungan dengan komunikasi secara lisan.

Siswa harus mampu menunjukkan kemahirannya memilih dan menggunakan

kata atau kalimat sehingga informasi, ide, atau yang dikomunikasikan dapat

diterima secara mudah. Perubahan yang diakibatkan oleh proses pembelajaran

dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk perubahan pemahaman,

pengetahuan, sikap, tingkah laku, maupun keterampilan dan aspek aspek lain

yang ada pada diri orang yang belajar. Belajar geografi pada hakekatnya

merupakan proses yang diarahkan pada suatu tujuan.

Zulfiati Syahrial (1999: 76) berpendapat bahwa hasil belajar adalah

perwujudan perilaku belajar, biasanya nampak dalam perubahan perubahan

kebiasaan, keterampilan, pengamatan, sikap, dan kemampuan.

Hudoyo (1988: 44) menyatakan bahwa dalam proses belajar terjadi

proses berfikir. Seseorang dikatakan berfikir bila melakukan kegiatan mental

dan dalam kegiatan mental itu orang menyusun hubungan hubungan tersebut

orang dapat menyampaikan pemahaman dan penguasaan bahan pelajaran yang

dipelajari, inilah yang dinamakan hasil belajar atau prestasi belajar.

Page 39: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

hasil belajar adalah kemampuan terbaik yang dicapai peserta didik (siswa)

yang diwujudkan dalam bentuk angka atau perubahan tingkah laku, setelah

mengikuti tahapan proses pembelajaran yang dipengaruhi oleh potensi diri

berupa pengetahuan ketrampilan dan sikap melalui proses interaktif dalam

pembelajaran geografi antara peserta didik (siswa) dengan lingkungan.

b. Jenis atau Macam-macam Evaluasi Hasil Belajar

Pengertian evaluasi selalu dikaitkan dengan tiga terminologi yang

saling berkaitan, yaitu assessment, test, dan measurement sebagaimana

dikemukakan oleh Linn & Gron Assessment:

any of variety of procedures used to obtain information about student

performance. Test: an instrument or systematic procedure for measuring a

sample of behavior by posing a set of questions in a uniform manner.

Measurement: the process of obtaining a numerical description of the degree

to which an individual processes a particular characteristi. Kesimpulannya

adalah salah satu prosedur yang digunakan untuk mengukur perilaku siswa

adalah dengan penilaian. Salah satu instrument yang digunakan untuk

mengukur perilaku siswa adalah dengan pertanyaan.

Stufflebeam & Skinkfield (2005: 1590) menyatakan pengertian

evaluasi adalah sebagai berikut Evaluation is the process of delineating,

obtaining, and providing descriptive and judgegmental information about the

worth and merit of some objec

in onder to guide decision making, serve needs for accountability, and

promote understa Kesimpulannya adalah

semua hal yang diinginkan dari suatu proses bisa diperoleh melalu evaluasi.

Pendapat Douglas Grows (2002: 358) menyatakan bahwa In your

evaluation, the most instructive evaluative feedback you can give is your

comment, both specific, and summative, regarding the . A key,

of course to succesfull evaluation is get your students to understand that your

grades, score, and comments are varied forms of feedback which they can

Page 40: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Kesimpulannya adalah dalam penilaian banyak faktor yang bisa

dilakukan dalam evaluasi pembelajaran.

Jadi jelas bahwa evaluasi, penilaian dan pengukuran mempunyai peran

yang sangat penting dalam pembelajaran, seperti yang dikemukakan oleh

Linn, & Gronlund (2002: 47) Measurement and assessment play an

important role in the instructional program of the school. They provide

information that can be used in a variety of educational decisions

Kesimpulannya adalah pengukuran dan penilaian mempunyai peranan yang

sangat penting dalam program pembelajaran di sekolah.

Anderson (2007: 425) menyederhanakan pengertian tersebut yaitu

Test is comprehensive assessment of an individual or to an entire program

evaluation effort Kesimpulannya adalah melalui tes merupakan penilaian

yang komprehensif terhadap evaluasi program.

Evaluasi yang dilakukan di sekolah khususnya tingkat Sekolah

Menengah Atas adalah kemampuan siswa dalam menyerap mata pelajaran

yang diajarkan melalui tes yang dilakukan guru mata pelajaran sesuai dengan

prosedur yang berlaku. Dapat berupa tes tulis, wawancara, kuis, dan lain

sebagainya.

Beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah

prosedur yang digunakan berupa tes untuk mendapatkan tingkat deskripsi

angka yang mencerminkan karakteristik individual seseorang yang berguna

untuk menentukan keputusan, penyajian keperluan-keperluan untuk

pertanggungjawaban dan mempromosikan pemahaman terhadap fenomena

yang terlibat. Dalam evaluasi hasil belajar dikenal adanya Penilaian Acuan

Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP), PAN nilai yang diperoleh

siswa tergantung pada kedudukan hasil belajar yang dicapainya dalam kelas,

sedangkan PAP nilai yang diperoleh siswa tergantung dari seberapa jauh

tujuan-tujuan yang tercermin dalam soal-soal tes yang diberikan dapat

dikuasai, maka dalam mengevaluasi keberhasilan siswa dan program

pengajaran dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan lebih tepat

digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

Page 41: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Keahlian dan kecakapan merupakan harga mutlak yang harus dimiliki

oleh setiap guru, dan salah satu kemampuan adalah merencanakan dan

melaksanakan evaluasi hasil belajar termasuk menyusun soal yang baik dan

tepat, sehingga dapat memperoleh gambaran prestasi siswa yang sebenarnya.

Adapun kriteria tes yang baik harus memenuhi criteria validitas, reliabilitas,

dan objektivitas. Suatu tes dikatakan valid jika tes itu mengukur apa yang

sesungguhnya diukur, dikatakan reliable jika tes itu memperlihatkan hasil

yang sama (tetap) ketika diberikan pada waktu yang berbeda terhadap

individu/kelompok yang sama, dan objektivitas jika penilaian dari dua orang

atau lebih terhadap suatu jawaban yang diberikan, sama atau menunjukan hasil

yang sama (Ibrahim dan Nana, 2003: 93).

Bentuk-bentuk evaluasi atau penilaian, pelaksanaannya dapat

dilakukan dengan teknik tes dan non tes.

Teknik tes meliputi:

1) Tes tertulis

Pelaksanaan tes tulis ini guru menyiapkan butir-butir tes secara tertulis dan

siswa memberikan jawaban tertulis. Penilaian atau evaluasi tertulis ini

dapat dilaksanakan dalam tes bentuk objektif dan tes bentuk uraian.

Tes bentuk objektif terdiri dari empat jenis, yaitu:

a) Tes benar/salah,

b) Tes pilihan ganda,

c) Tes menjodohkan,

d) Tes melengkapi/jawaban singkat.

Tes bentuk uraian, yaitu:

Soal uraian menuntut siswa untuk menggunakan respons atau

menguraikan langkah untuk memperoleh jawab atas soal itu. Penyekoran

dilakukan secara analitik, artinya setiap langkah penyelesaian diberi sekor.

Penyekoran juga bersifat hirarki, artinya sekor pada suatu langkah

berhubungan dengan langkah jawaban sebelumnya.

Page 42: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2) Tes lisan

Berupa pertanyaan secara lisan dan siswa langsung menjawab secara lisan

pula, tes ini dapat dilaksanakan secara individual maupun kelompok.

Pertanyaan lesan, merupakan cara efektif untuk mengetahui seberapa jauh

siswa mencapai suatu kompetensi dasar tertentu.

3) Tes perbuatan

Dilakukan dalam bentuk pemberian tugas kepada siswa, misalnya siswa

diminta melakukan membuat sesuatu yang berkaitan dengan keterampilan.

Teknik non-tes meliputi:

a) Pengamatan (sistematis),

b) Pengisian angket,

c) Pengukuran skala sikap dan minat (afektif).

d) Portofolio adalah kumpulan sistematis dari hasil karya atau tugas siswa

yang menggambarkan perkembangan hasil belajar siswa.

Dari uraian di atas, hasil belajar dapat dinyatakan sebagai hasil yang

telah dicapai seseorang yang diwujudkan dengan adanya perubahan tingkah

laku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, kecakapan, sikap dan nilai nilai

berkat adanya pengalaman. Selanjutnya dalam penelitian ini hasil belajar yang

dimaksud adalah hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS

SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

5. Hakekat Pembelajaran Geografi

a. Pengertian Geografi

Geografi berasal dari bahasa yunani yaitu geo artinya bumi dan graphein

yang artinya tulisan. Secara harfiah geografi berarti tulisan tentang bumi,

tetapi yang dipelajari dalam geografi bukan hanya mengenai permukaan bumi

saja, melainkan juga berbagai hal yang ada dipermukaan bumi, diluar bumi,

bahkan diluar angkasa menjadi objek kajian geografi.

Geografi merupakan ilmu yang mempelajari seluk-beluk permukaan

bumi serta hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan

(Daljoeni, 1991:19). Menurut pakar-pakar geografi pada seminar dan

Page 43: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

lokakarya peningkatan kualitas pengajaran geografi di Semarang tahun 1988,

merumuskan konsep geografi sebagai berikut

mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut

pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan (Nursid

Berdasarkan pengertian di atas, objek studi geografi adalah geosfer yaitu

permukaan bumi yang pada hakekatnya merupakan bagian dari bumi yang

terdiri dari atmosfer (lapisan udara), lithosfer (lapisan batuan atau kulit bumi),

hidrosfer (lapisan air atau perairan) dan biosfer (lapisan kehidupan)

Geografi dan studi geografi berkenaan dengan 1) permukaan bumi, 2)

alam lingkungan (atmosfer, lithosfer, hidrosfer dan biosfer), 3) umat manusia

dengan kehidupanya (antroposfer), 4) penyebaran keruangan gejala alam dan

kehidupan termasuk persamaan dan perbedaan serta, 5) analisis hubungan

keruangan, gejala-gejala geografi dipermukaan bumi ini.

Pembelajaran geografi pada hakikatnya adalah pembelajaran tentang

aspek-aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan keseluruhan gejala

alam dan kehidupan umat manusia bervariasi kewilayahanya. Dengan kata

lain pembelajaran geografi merupakan pembelajaran tentang hakikat geografi

yang diajarkan disekolah dan disesuaikan dengan perkembangan mental

peserta didik pada jenjang pendidikan masing-masing. Ruang lingkup

pembelajaran geografi meliputi:

1) Alam lingkungan yang menjadi sumber daya bagi umat manusia

2) Penyebaran umat manusia

3) Interaksi keruangan umat manusia dengan alam lingkungan yang

meberikan variasi terhadap ciri khas tempat-tempat dipermukaan bumi

4) Kesatuan regional yang merupakan permaduan matra darat, air dan udara

(Nursid Sumaatmadja, 2001:21)

Nursid Sumaatmadja (2001:13), yang menjadi sumber pembelajaran

geografi adalah kehidupan manusia dimasyarakat, alam lingkungan dengan

segala sumber dayanya dan region-region di permukaan bumi. Dengan

demikian, segala kenyataan yang ada di muka bumi yang berkenaan dengan

Page 44: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

kehidupan manusia maupun alam lingkungan dan segala prosesnya merupakan

sumber pengajuan geografi.

Studi geografi menyoroti aspek manusia, selain itu juga menyoroti

lingkungan fisik yang melatar belakangi kehidupan manusia itu sendiri.

Aspek-aspek fisik tersebut meliputi cuaca dan iklim, kesuburan tanah, keadaan

batuan, kelautan dan sebagainya. Dalam mempelajari dan mengajarkan

geografi, pendekatan interdisipliner atau multidimensional menjadi ciri khas

pembelajaran geografi.

Pembelajaran geografi dapat mengembangkan kemampuan intelektual

tiap orang atau peserta didik yang mempelajarinya. Geografi dapat

meningkatkan rasa ingin tahu, daya untuk melakukan observasi terhadap alam,

melatih ingatan dan citra terhadap kehidupan dengan lingkungan dan dapat

melatih kemampuan memecahkan masalah kehidupan yang terjadi sehari-hari.

Dengan melakukan pembelajaran geografi kemampuan kognitif, efektif dan

psikomotor peserta didik dapat ditingkatkan.

b. Ruang Lingkup Pengajaran Geografi

Baik studi geografi maupun pengajaran geografi, hakikatnya berkenaan

dengan aspek-aspek keruangan permukaan bumi (geosfer) dan faktor-faktor

geografis alam lingkungan dan kehidupan manusia. Menurut Sumaatmadja

(1997:12) ruang lingkup pengajaran geografi sama dengan ruang lingkup

geografi yang meliputi:

1. Alam lingkungan yang menjadi sumber daya kehidupan manusia

2. Penyebaran umat manusia dengan variasi kehidupannya

3. Interaksi keruangan umat manusia dengan alam lingkungan yang

memberikan variasi terhadap ciri khas tempat-tempat di permukaan bumi

4. Kesatuan regional yang merupakan perpaduan matra darat, perairan, dan

udara di atasnya.

5. Materi Pelajaran Geografi Pada Pokok Bahasan Lingkungan Hidup

c. Pengertian Lingkungan Hidup

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,

Page 45: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi

kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup

Permasalahan lingkungan hidup mulai mendapat perhatian yang sangat

serius dari dunia Internasional sejak tahun 1970-an, yaitu setelah diadakannya

Konferensi PBB tentang lingkungan hidup di Stockholm, Swedia tahun 1972.

Konferensi tersebut dikenal sebagai Konferensi Stockholm dan tanggal

pembukaan kegiatan konferensi, yaitu 5 Juni disepakati sebagai Hari

Lingkungan Hidup se-Dunia.

Salah satu resolusi yang dihasilkan dalam Konferensi Stockholm adalah

didirikannya badan khusus dalam PBB yang bertugas mengurus permasalahan

lingkungan hidup. Badan PBB tersebut adalah United Nation Environmental

Programme (UNEP) yang markasnya berada di Nairobi, Kenya. Lingkungan

hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan hidup alamiah dan

lingkungan hidup binaan.

1) Lingkungan hidup Alamiah

Lingkungan hidup alamiah adalah suatu sistem yang amat dinamis

yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,

makhluk hidup dan komponen-komponen abiotik lainnya tanpa adanya

campur tangan manusia.

2) Lingkungan Hidup Binaan

Lingkungan hidup binaan adalah lingkungan hadup alamiah yang

sudah didominasi oleh kehadiran manusia. Lingkungan hidup binaan dapat

terbentuk antara lain karena jumlah penduduk dan kebutuhan hidup

manusia yang makin meningkat sehingga memaksa manusia merubah

lingkungan hidup alamiah.

d. Kualitas Lingkungan Hidup

Kualitas lingkungan hidup adalah derajat kemampuan lingkungan untuk

memenuhi kebutuhan dasar manusia di tempat dan waktu tertentu. Secara

garis besar kualitas lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok :

Page 46: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

1) Kualitas lingkungan alam fisik adalah kondisi alamiah, baik biotik maupun

abiotik yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia.

2) Kualitas lingkungan sosial adalah kondisi manusia baik secara individu

maupun kelompok yang berpengaruh terhadap perubahan dan

perkembangan manusia.

3) Kualitas lingkungan budaya, yaitu kondisi materi (benda) atau nonmateri

yang dihasilkan manusia melalui aktivitas dan kreatifitasnya yang

berpengaruh terhadap kehidupan. (Susanti, 2005: 145)

e. Keterbatasan Ekologis dalam Pembangunan

Di Indonesia pengelolaan lingkungan hidup diatur dalam Undang-

undang UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dengan adanya undang-undang tersebut diharapkan kegiatan pembangunan

yang dilaksanakan tidak menimbulkan perubahan-perubahan yang merusak

dan menimbulkan pencemaran dalam suatu ekosistem. Oleh karena itu, untuk

melaksanakan kegiatan pembangunan harus memperhatikan hal-hal berikut:

1) Daya guna dan hasil guna yang dikehendaki harus dilihat dalam batas-

batas yang optimal, sehubungan dengan kelestarian sumber daya alam

yang mungkin dicapai.

2) Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber daya lain yang

berkaitan dalam suatu ekosistem.

3) Memberikan kemungkinan untuk mengadakan pilihan (altenatif)

penggunaan dalam pembangunan masa depan.

f. Interaksi Unsur-unsur Lingkungan

Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri, namun bergantung pada

organisme lain dan sumber daya alam yang ada di sekitarnya sebagai sumber

pangan, perlindungan, dan perkembangbiakan sehingga membentuk suatu

ekosistem. Berdasarkan komponen penyusunnya, suatu ekosistem terdiri atas

empat komponen, yaitu komponen abiotik, organisme produsen, organism

konsumen, dan pengurai.

Page 47: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

1) Komponen abiotik

Komponen abiotik terdiri atas komponen fisik dan kimia yang terdiri

atas air, tanah, udara, sinar matahari dan mineral. Komponen abiotik

merupakan media untuk berlangsungnnya proses kehidupan.

2) Organisme Produsen

Organisme produsen merupakan organisme autotrof, yaitu

organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya

sendiri yang berupa bahan-bahan anorganik dengan bantuan sinar

matahari. Pada umumnya organisme autotrof adalah tumbuhan berklorofil.

Oleh karena itu, semua organisme yang berklorofil disebut organisme

autotrof.

3) Organisme Konsumen

Organisme konsumen merupakan organisme heterotrof, yaitu

organisme yang mampu memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai

bahan makanannya. termasuk dalam organisme konsumen antara lain

hewan dan manusia.

4) Pengurai

Pengurai atau perombak atau dekomposer merupakan organisme

heterotrof yang menguraikan bahan-bahan organik yang telah mati.

Organisme pengurai berupa mikroorganisme yang terdiri atas bakteri dan

jamur. (Susanti, 2005: 141)

g. Pelestarian Lingkungan Hidup

upaya untuk mengelola sumber daya lingkungan guna meningkatkan kualitas

kehidupan yang tinggi serta berk

jelas bahwa pelestarian lingkungan hidup tidak hanya menyangkut pelestarian

hewan dan tumbuhan, tetapi menyangkut pelestarian ekosistem. Oleh karena

itu, dalam melakukan pembangunan harus memperhatikan keseimbangan

ekosistem dengan tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber daya

lain yang berkaitan. Dengan demikian, pelestarian lingkungan hidup dapat

Page 48: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

mempertahankan keanekaragaman hewan dan tumbuhan dalam suatu

ekosistem.

1) Pelestarian Hutan

Hutan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga

kelestarian ekosistem dan manusia. Adanya penebangan hutan yang tak

terkendali dan kebakaran akan mengurangi luas areal hutan sehingga

mengancam kelestarian hutan. Akibat yang ditimbulkan oleh kerusakan

hutan antara lain: banjir, tanah longsor, kekeringan, dan berkurangnya

persediaan air tanah. Secara ekologi hutan mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a) Hutan merupakan paru-paru dunia karena dalam proses fotosintesis

daun-daun akan menghisap karbon dioksida dan mengeluarkan

oksigen. Dengan demikian, keberadaan hutan dapat menjaga kestabilan

oksigen di udara. Karena penghisapan karbon dioksida oleh daun-daun

dapat diperkecil, maka suhu dipermukaan bumi tidak terlalu tinggi.

b) Hutan dapat menahan erosi karena dapat memperkecil laju aliran

permukaan. Selain itu, air dapat dengan mudah meresap ke dalam

tanah sehingga dapat menjaga tata air tanah.

c) Hutan merupakan habitat bagi kelestarian flora dan fauna yang ada di

dalamnya.

2) Pelestarian Sumber Daya Air

Air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan

karena berbagai macam fungsi, antara lain untuk mandi, mencuci dan

minum Oleh karena itu, sumber daya air harus dijaga kelestariannya,

antara lain, dengan tidak melakukan penyedotan air tanah secara belebihan

dan tidak membuang limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah

tangga ke dalam badan-badan air yang dapat mengakibatkan pencemaran.

3) Pelestarian Sumber Daya Tanah

Tanah merupakan suimber daya alam yang penting karena

kehidupan dipermukaan bumi bertumpu pada tanah. Pengolahan tanah

dengan cara berpindah-pindah dapat mengakibatkan luas tanah yang rusak

Page 49: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

makin bertambah, pohon-pohon menjadi berkurang dan apabila hujan

menyebabkan terjadinya erosi.

Oleh karena itu, diperlukan upaya pengolahan tanah yang baik dan

benar agar kesuburan serta produktivitas tanah dan air dapat terjamin

Tanah yang produktif memungkinkan terlaksananya usaha-usaha di

berbagai bidang.

4) Pelestarian Udara

Semua makhluk hidup memerlukan udara. Tanpa udara semua

makhluk hidup tidak akan bertahan karena udara merupakan salah satu

kebutuhan dasar dalam kehidupan. Oleh karena itu, udara sudah

seharusnya dijaga agar tidak tercemar olah bahan-bahan lain yang bersifat

racun. Akan tetapi, saat ini di beberapa tempat telah terjadi pencemaran

udara yang cukup mengkhawatirkan sehingga mengganggu kesehatan.

Udara mudah tercemar apabila banyak kegiatan manusia yang

menghasilkan limbah yang terbuang ke udara.

Guna menghindari atau mengurangi terjadinya pencemaran udara

beberapa upaya dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:

a) Memperkecil penghamburan dan penggunaan energi di pabrik dan

mobil.

b) Menggunakan energi selain minyak bumi, misalnya energi panas bumi,

angin dan sinar matahari.

c) Mengurangi penggunaan mobil pribadi dan mengutamakan angkutan

massal.

d) Menggunakan kendaraan yang irit bahan bakar.

h. Materi Lingkungan Hidup

Materi lingkungan hidup untuk siswa SMA IPS kelas XI semester dua

merupakan materi dari standar kompetensi menganalisis pemanfaatan dan

pelestarian lingkungan hidup. Kompetensi dasar dari materi lingkungan hidup

ada dua yaitu mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam

kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dan menganalisis pelestarian

lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.

Page 50: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Materi lingkungan hidup disampaikan empat jam pelajaran dengan ceramah,

tes, tugas kelompok, praktek dan ulangan.

Tujuan pembelajaran meliputi :

1) Mendeskripsikan unsur-unsur lingkungan

2) Mengidentifikasi pentingnya lingkungan bagi kehidupan

3) Mendeskripsikan berbagai krisis dalam lingkungan hidup

4) Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerusakan lingkungan

5) Mendeskripsikan usaha pelestarian lingkungan hidup

6) Mengetahui tujuan dan sasaran pembangunan nasional

7) Mendeskripsikan pembangunan yang berwawasan lingkungan

8) Mengidentifikasi ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan

Materi yang dibahas meliputi :

1) Pengertian lingkungan hidup

2) Unsur-unsur lingkungan hidup

3) Arti penting lingkungan hidup bagi kehidupan

4) Berbagai krisis dalam lingkungan hidup

5) Bentuk-bentuk penyebab kerusakan lingkungan hidup

6) Usaha pelestarisn lingkungan hidup

7) Tujuan dan sasaran pembangunan nasional

8) Pembangunan yang berwawasan nasional

9) Ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan

B. Penelitian yang Relevan

Sebenarnya banyak hasil hasil penelitian yang relevan dengan penelitian

yang dilakukan ini. Sebagian telah dipaparkan dalam kajian teori di muka, antara

lain pada kajian teori mengenai perbedaan jender. Di bawah ini dikemukakan

beberapa hasil penelitian lainnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan

oleh penulis baik sebagai bahan pembanding maupun sebagai penguat kerangka

teoritis dan praktis dalam penelitian ini :

1. Erianti Dewi Utami (2008) Hubungan

Motivasi Belajar dan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Mata Ajar

Periodonsia pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo

Page 51: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

(B) . Termasuk dalam jenis penelitian survey deskriptif analitik dengan

pendekatan kuantitatif penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa (1)

terdapat hubungan signifikan variabel motivasi belajar dengan hasil belajar

mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Prof Dr. Moestopo (B) dibuktikan dari

koefisien korelasi untuk hubungan kedua variabel adalah sebesar 0,601; (2)

terdapat hubungan signifikan variabel gaya belajar dengan hasil belajar

mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Prof Dr. Moestopo (B) dibuktikan dari

koefisien korelasi untuk hubungan kedua variabel adalah sebesar 0,562, (3)

Terdapat hubungan signifikan antara motivasi belajar dan gaya belajar secara

bersama-sama dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Prof

Dr. Moestopo (B) dibuktikan dari koefisien korelasi antara kedua variabel

adalah 0,649 dan koefisien determinasi sebesar 0,361. Angka ini menunjukkan

bahwa variasi hasil belajar mahasiswa dapat dijelaskan oleh variabel motivasi

belajar dan gaya belajar secara bersama-sama sebesar 36,10 %.

2. Danding Mahendra, (2006) d Hubungan

Antara Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Prestasi

Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas XI SMA N 2 Surakarta Tahun

Ajaran 2005/2006 dapat disimpulkan: (1) Ada

hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar

mata pelajaran sosiologi (rx,y > rt = 0,396 > 0,254 dan p 0,002 pada taraf

signifikansi 0,05 dimana 0,002 < 0,05), (2) Ada hubungan yang signifikan

antara pemanfaatan sumber belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran

sosiologi (rx,y > rt = 0,325 > 0,254 dan p 0,011 pada taraf signifikansi 0,05

dimana 0,011 < 0,05), (3) Ada hubungan yang signifikan antara motivasi

berprestasi dan pemanfaatan sumber belajar mata pelajaran sosiologi (F0 > F1

= 5,963 > 4,00, R = 0,408 dan p 0,006 pada taraf signifikansi 0,05 dimana

0,006 < 0,05 dengan SE (X1) =15,677 % dan SE (X2) 0,972%).

3. Isnaini,

Belajar dan Gaya Belajar dan Prestasi Belajar Mata Kuliah Sosiologi

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

dapat disimpulkan :

Page 52: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

(1) Tidak ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi

belajar mata kuliah Sosiologi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2004/2005 dengan

rhitung < rtabel yaitu 0.139 < 0.195, (2) Ada hubungan yang signifikan antara

gaya belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Sosiologi mahasiswa Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun

2004/2005 dengan rhitung > rtabel yaitu 0.314 > 0.195, (3) Ada hubungan yang

signifikan antara minat belajar dan gaya belajar dengan prestasi belajar mata

kuliah Sosiologi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2004/2005 dengan rhitung > rtabel

yaitu 0.331 > 0.195.

4. Ambar Nurmiyaningsih, (2013 Pengaruh

Gaya Belajar dan Motivasi Berprestasi Siswa Terhadap Hasil Belajar Materi

Lingkungan Hidup Siswa Kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun

Ajaran 2011/2012 il penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada

perbedaan pengaruh hasil belajar berdasarkan gaya belajar. Pengaruh positif

dan signifikan terjadi antara gaya belajar auditorial terhadap hasil belajar

materi lingkungan hidup siswa kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta,

sedangkan gaya belajar visual dan kinestetik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI SMA

Al Islam 1 Surakarta. (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara

motivasi berprestasi terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa

kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta. (3) Ada pengaruh yang positif dan

signifikan antara gaya belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama

terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-

Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Page 53: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Page 54: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tab

el 2

.1 P

enel

itia

n ya

ng R

elev

an

No

Pene

liti

Judu

l T

ujua

n M

etod

e P

enel

itian

H

asil

Pen

elit

ian

1 E

rian

ti D

ewi U

tam

i,

(Tes

is,

Tek

nolo

gi

Pend

idik

an

Pasc

asar

jana

U

NS,

2008

)

Hub

unga

n M

otiv

asi

Bel

ajar

da

n G

aya

Bel

ajar

den

gan

Has

il

Bel

ajar

M

ata

Aja

r

Peri

odon

sia

pada

Faku

ltas

Ked

okte

ran

Gig

i U

nive

rsita

s

Prof

. D

r. M

oest

opo

(B)

1.

Men

geta

hui

adan

ya

hubu

ngan

m

otiv

asi

bela

jar

deng

an h

asil

bela

jar

Mat

a A

jar

Peri

odon

sia

pada

Faku

ltas

Ked

okte

ran

Gig

i

Uni

vers

itas

Prof

.

Dr.

Moe

stop

o (B

)

2.

Men

geta

hui

adan

ya

hubu

ngan

ga

ya

bela

jar

deng

an h

asil

bela

jar

Mat

a A

jar

Peri

odon

sia

pada

Faku

ltas

Ked

okte

ran

Gig

i

Uni

vers

itas

Prof

.

Surv

ei

Des

krip

tif

Ana

litik

1.

Ter

dapa

t hu

bung

an

sign

ifik

an

vari

abel

mot

ivas

i be

laja

r de

ngan

hasi

l be

laja

r m

ahas

isw

a Fa

kulta

s

Ked

okte

ran

Gig

i Pr

of

Dr.

Moe

stop

o (B

) di

bukt

ikan

da

ri

koef

isie

n ko

rela

si u

ntuk

hub

unga

n

kedu

a va

riab

el

adal

ah

sebe

sar

0,60

1

2.

Ter

dapa

t hu

bung

an

sign

ifik

an

vari

abel

gay

a be

laja

r de

ngan

has

il

bela

jar

mah

asis

wa

Faku

ltas

Ked

okte

ran

Gig

i Pr

of

Dr.

Moe

stop

o (B

) di

bukt

ikan

da

ri

koef

isie

n ko

rela

si u

ntuk

hub

unga

n

kedu

a va

riab

el

adal

ah

sebe

sar

0,56

2

38

Page 55: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Dr.

Moe

stop

o (B

)

3.

Men

geta

hui

adan

ya

hubu

ngan

m

otiv

asi

bela

jar

dan

gaya

bela

jar

deng

an h

asil

bela

jar

Mat

a A

jar

Peri

odon

sia

pada

Faku

ltas

Ked

okte

ran

Gig

i

Uni

vers

itas

Prof

.

Dr.

Moe

stop

o (B

)

3.

Ter

dapa

t hu

bung

an

sign

ifik

an

anta

ra m

otiv

asi

bela

jar

dan

gaya

bela

jar

seca

ra

bers

ama-

sam

a

deng

an

hasi

l be

laja

r m

ahas

isw

a

Faku

ltas

Ked

okte

ran

Gig

i Pro

f D

r.

Moe

stop

o (B

) di

bukt

ikan

da

ri

koef

isie

n ko

rela

si

anta

ra

kedu

a

vari

abel

ad

alah

0,

649

dan

koef

isie

n de

term

inas

i se

besa

r

0,36

1.

Ang

ka

ini

men

unju

kkan

bahw

a va

rias

i ha

sil

bela

jar

mah

asis

wa

dapa

t di

jela

skan

ole

h

vari

abel

mot

ivas

i bel

ajar

dan

gay

a

bela

jar

seca

ra

bers

ama-

sam

a

sebe

sar

36,1

0 %

.

2 D

andi

ng

Mah

endr

a,

(Skr

ipsi

, Pr

ogra

m

Stud

i So

siol

ogi

Ant

ropo

logi

FK

IP H

ubun

gan

Ant

ara

Mot

ivas

i B

erpr

esta

si

dan

Pem

anfa

atan

Sum

ber

Bel

ajar

1.

Men

geta

hui

mot

ivas

i be

rpre

stas

i

deng

an

pres

tasi

bela

jar

mat

a

Stud

i Kor

elas

i 1.

A

da

hubu

ngan

ya

ng

sign

ifik

an

anta

ra m

otiv

asi b

erpr

esta

si d

enga

n

pres

tasi

be

laja

r m

ata

pela

jara

n

sosi

olog

i (r

x,y

> r t

= 0,

396

> 0,

254

39

Page 56: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

UN

S 20

06)

deng

an

Pres

tasi

Bel

ajar

M

ata

Pela

jara

n So

siol

ogi

Sisw

a K

elas

XI

SMA

N 2

Sur

akar

ta T

ahun

Aja

ran

2005

/200

6

pela

jara

n so

siol

ogi

2.

Men

geta

hui

pem

anfa

atan

sum

ber

bela

jar

deng

an

pres

tasi

bela

jar

mat

a

pela

jara

n so

siol

ogi

3.

Men

geta

hui

mot

ivas

i be

rpre

stas

i

dan

pem

anfa

atan

sum

ber

bela

jar

deng

an

pres

tasi

bela

jar

mat

a

pela

jara

n so

siol

ogi

dan

p 0,

002

pada

tara

f si

gnif

ikan

si

0,05

dim

ana

0,00

2 <

0,05

)

2.

Ada

hu

bung

an

yang

si

gnif

ikan

anta

ra

pem

anfa

atan

su

mbe

r

bela

jar

deng

an

pres

tasi

be

laja

r

mat

a pe

laja

ran

sosi

olog

i (r x

,y >

rt =

0,32

5 >

0,2

54 d

an p

0,0

11 p

ada

tara

f si

gnif

ikan

si

0,05

di

man

a

0,01

1 <

0,05

)

3.

Ada

hu

bung

an

yang

si

gnif

ikan

anta

ra

mot

ivas

i be

rpre

stas

i da

n

pem

anfa

atan

sum

ber

bela

jar

mat

a

pela

jara

n so

siol

ogi

(F0

> F 1

=

5,96

3 >

4,00

, R

= 0

,408

dan

p

0,00

6 pa

da t

araf

sig

nifi

kans

i 0,

05

dim

ana

0,00

6 <

0,0

5 de

ngan

SE

(X1)

=1

5,67

7 %

da

n SE

(X

2)

0,97

2%)

40

Page 57: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3 Is

nain

i,

(Skr

ipsi

, Pr

ogra

m

Stud

i So

siol

ogi

Ant

ropo

logi

U

NS,

2004

)

Hub

unga

n A

ntar

a

Min

at

Bel

ajar

da

n

Gay

a B

elaj

ar

dan

Pres

tasi

Bel

ajar

Mat

a

Kul

iah

Sosi

olog

i

Mah

asis

wa

Faku

ltas

Keg

urua

n da

n Il

mu

Pend

idik

an

Uni

vers

itas

Sebe

las

Mar

et

Sur

akar

ta

Tah

un 2

004/

2005

1.

Men

geta

hui

hubu

ngan

m

inat

bela

jar

deng

an

pres

tasi

bel

ajar

mat

a

kuli

ah

Sosi

olog

i

mah

asis

wa

Faku

ltas

Keg

urua

n da

n Il

mu

Pend

idik

an

Uni

vers

itas

Sebe

las

Mar

et

Sura

kart

a

Tah

un 2

004/

2005

2.

Men

geta

hui

hubu

ngan

ya

ng

sign

ifik

an

anta

ra

gaya

bel

ajar

den

gan

pres

tasi

bel

ajar

mat

a

kuli

ah

Sosi

olog

i

mah

asis

wa

Faku

ltas

Keg

urua

n da

n Il

mu

Obs

erva

sion

al

Ana

litik

de

ngan

Pen

deka

tan

cros

s

sect

iona

l

1.

Tid

ak

ada

hubu

ngan

ya

ng

sign

ifik

an

anta

ra

min

at

bela

jar

deng

an

pres

tasi

be

laja

r m

ata

kuli

ah

Sosi

olog

i m

ahas

isw

a

Faku

ltas

Keg

urua

n da

n Il

mu

Pend

idik

an

Uni

vers

itas

Sebe

las

Mar

et S

urak

arta

Tah

un 2

004/

2005

deng

an r

hitu

ng <

rta

bel y

aitu

0.1

39 <

0.19

5

2.

Ada

hu

bung

an

yang

si

gnif

ikan

anta

ra

gaya

be

laja

r de

ngan

pres

tasi

be

laja

r m

ata

kulia

h

Sosi

olog

i m

ahas

isw

a Fa

kulta

s

Keg

urua

n da

n Il

mu

Pend

idik

an

Uni

vers

itas

Seb

elas

M

aret

Sura

kart

a T

ahun

20

04/2

005

deng

an r

hitu

ng >

rta

bel ya

itu 0

.314

>

0.19

5

41

Page 58: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Pend

idik

an

Uni

vers

itas

Sebe

las

Mar

et

Sura

kart

a

Tah

un 2

004/

2005

3.

Men

geta

hui

hubu

ngan

an

tara

min

at

bela

jar

dan

gaya

bel

ajar

den

gan

pres

tasi

bel

ajar

mat

a

kuli

ah

sosi

olog

i

mah

asis

wa

Faku

ltas

Keg

urua

n da

n Il

mu

Pend

idik

an

Uni

vers

itas

Sebe

las

Mar

et

Sura

kart

a

Tah

un 2

004/

2005

3.

Ada

hu

bung

an

yang

si

gnif

ikan

anta

ra

min

at

bela

jar

dan

gaya

bela

jar

deng

an

pres

tasi

be

laja

r

mat

a ku

liah

Sosi

olog

i m

ahas

isw

a

Faku

ltas

Keg

urua

n da

n Il

mu

Pend

idik

an

Uni

vers

itas

Sebe

las

Mar

et S

urak

arta

Tah

un 2

004/

2005

deng

an r

hitu

ng >

rta

bel y

aitu

0.3

31 >

0.19

5.

4 A

mba

r

Nur

miy

anin

gsih

,

(Skr

ipsi

, Pr

ogra

m Pe

ngar

uh

Gay

a

Bel

ajar

dan

Mot

ivas

i

Ber

pres

tasi

Si

swa

1.

Men

geta

hui

perb

edaa

n pe

ngar

uh

gaya

be

laja

r

Des

krip

tif

Kua

ntita

tif

1.

Ada

pe

rbed

aan

peng

aruh

ha

sil

bela

jar

berd

asar

kan

gaya

bel

ajar

.

Peng

aruh

pos

itif

dan

si

gnif

ikan

42

Page 59: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Stud

i G

eogr

afi

FKIP

UN

S, 2

013)

Ter

hada

p H

asil

Bel

ajar

M

ater

i

Lin

gkun

gan

Hid

up

Sisw

a K

elas

XI

IPS

SMA

A

l-Is

lam

I

Sura

kart

a T

ahun

Aja

ran

2011

/201

2.

terh

adap

ha

sil

bela

jar

mat

eri

ling

kung

an

hidu

p

sisw

a ke

las

XI

IPS

SMA

A

l-Is

lam

I

Sura

kart

a T

ahun

Aja

ran

2011

/201

2.

2.

Men

geta

hui

peng

aruh

m

otiv

asi

berp

rest

asi

terh

adap

hasi

l be

laja

r m

ater

i

ling

kung

an

hidu

p

sisw

a ke

las

XI

IPS

SMA

A

l-Is

lam

I

Sura

kart

a T

ahun

Aja

ran

2011

/201

2.

3.

Men

geta

hui

peng

aruh

ga

ya

bela

jar

dan

mot

ivas

i

terj

adi

anta

ra

gaya

be

laja

r

audi

tori

al t

erha

dap

hasi

l be

laja

r

mat

eri

lingk

unga

n hi

dup

sisw

a

kela

s X

I SM

A

Al

Isla

m

1

Sura

kart

a,

seda

ngka

n ga

ya

bela

jar

visu

al

dan

kine

stet

ik

berp

enga

ruh

nega

tif

dan

sign

ifik

an t

erha

dap

hasi

l be

laja

r

mat

eri

lingk

unga

n hi

dup

sisw

a

kela

s X

I SM

A

Al

Isla

m

1

Sura

kart

a.

2.

Ada

pen

garu

h ya

ng p

ositi

f da

n

sign

ifik

an

anta

ra

mot

ivas

i

berp

rest

asi

terh

adap

has

il be

laja

r

mat

eri

lingk

unga

n hi

dup

sisw

a

kela

s X

I SM

A

Al

Isla

m

1

Sura

kart

a

3.

Ada

pen

garu

h ya

ng p

ositi

f da

n

sign

ifik

an a

ntar

a ga

ya b

elaj

ar d

an

43

Page 60: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

berp

rest

asi

terh

adap

hasi

l be

laja

r m

ater

i

ling

kung

an

hidu

p

sisw

a ke

las

XI

IPS

SMA

A

l-Is

lam

I

Sura

kart

a T

ahun

Aja

ran

2011

/201

2.

mot

ivas

i be

rpre

stas

i se

cara

bers

ama-

sam

a te

rhad

ap

hasi

l

bela

jar

mat

eri

lingk

unga

n hi

dup

sisw

a ke

las

XI

IPS

SMA

A

l-

Isla

m I

Sur

akar

ta T

ahun

Aja

ran

2011

/201

2.

44

Page 61: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Kerangka Berpikir

Geografi merupakan mata pelajaran yang penting dan juga mempunyai

peranan penting, baik dalam kehidupan akademis maupun kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya hasil belajar

siswa, termasuk di dalamnya faktor intern dan faktor ekstern. Faktor-faktor

tersebut sering kali menjadi penghambat dan pendukung keberhasilan siswa.

Gaya belajar dan motivasi berprestasi merupakan faktor intern yang

terdapat dalam diri siswa yang dapat mendukung prestasi belajarnya. Gaya belajar

dan motivasi berprestasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah gaya belajar dan

motivasi berprestasi dalam kegiatan pembelajaran geografi. Apabila siswa

memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran geografi,

maka dapat diramalkan siswa tersebut akan mempunyai rasa ingin tahu yang lebih

besar untuk memahami segala permasalahan yang ada dalam pelajaran geografi.

Siswa cenderung rajin mencari informasi dalam mempelajari geografi secara luas

dan mendalam. Begitu juga dengan gaya belajar, apabila guru menyesuaikan

metode belajarnya dengan gaya belajar siswa, kemungkinan siswa akan

mendapatkan hasil belajar geografi yang optimal. Siswa akan dengan mudah

menyerap, memahami dan mengolah segala informasi dalam pembelajaran

geografi dengan baik.

Uraian di atas dapat digunakan sebagai arahan berpikir, bahwa antara gaya

belajar dan motivasi berprestasi siswa secara bersama-sama terdapat pengaruh

terhadap hasil belajar geografi. Gaya belajar (X1) dan motivasi berprestasi (X2)

merupakan variabel bebas yang mempengaruhi hasil belajar materi lingkungan

hidup (Y) siswa kelas XI IPS SMA Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

45

Page 64: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

Keterangan : : Pengaruh parsial

: Pengaruh simultan

D. Hipotesis

1. Ada perbedaan pengaruh antara gaya belajar terhadap hasil belajar materi

lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012.

2. Ada pengaruh yang positif antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar

materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun

Ajaran 2011/2012.

3. Terdapat pengaruh secara bersama-sama antara gaya belajar dan motivasi

berprestasi terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS

SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Hasil Belajar Siswa (Y) Motivasi Berprestasi

(X2)

Gaya Belajar

(X1)

46

Page 65: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al Islam 1 Surakarta dengan subjek

penelitian siswa kelas XI IPS Tahun Ajaran 2011/2012. Latar belakang

pengambilan tempat ini berdasarkan kemudahan akses penggalian informasi,

mengingat kedekatan hubungan peneliti dengan SMA Al Islam 1 Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Jenis Kegiatan Tahun 2012 Bulan ke -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Penulisan Proposal Penelitian 2. Penulisan Instrumen Penelitian 3. Pengumpulan Data 4. Analisis Data 5. Penulisan Laporan Penelitian

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, karena dalam penelitian

ini tidak dibuat perlakuan terhadap variabelnya, tetapi hanya mengungkap fakta

berdasarkan gejala yang telah ada pada diri responden. Analisis dalam penelitian

ini menggunakan analisis statistik yaitu menggunakan angka-angka untuk

menyimpulkan hasil penelitian.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas XI IPS

SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012, yaitu berjumlah 176 siswa.

Untuk lebih jelasnya jumlah populasi dapat dilihat dalam tabel berikut :

47

Page 66: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 3.2. Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Al Islam I Surakarta

No Kelas Jumlah Siswa Nilai Rata-Rata

Kelas 1 XI IPS 1 36 orang 76,86 2 XI IPS 2 39 orang 75,91 3 XI IPS 3 39 orang 64,78 4 XI IPS 4 33 orang 67,26 5 XI IPS 5 29 orang 74,80 Jumlah 176 orang

Sumber: Siswa kelas XI IPS SMA Al Islam 1 Surakarta

Pemilihan kelas XI sebagai populasi dengan pertimbangan bahwa untuk

kelas X, siswa baru saja memasuki jenjang pendidikan SMA yang masih

memerlukan penyesuaian lingkungan belajar, sedang untuk kelas XII, tidak

digunakan dengan pertimbangan baru saja naik kelas XII yang penyesuaian

lingkungan belajar masih relative pendek. Untuk itu dipilih siswa kelas XI dengan

pertimbangan penyesuaian lingkungan belajarnya relatif lama.

2. Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan teknik

pengambilan sampelnya menggunakan pengambilan sampel acak (random

sampling) dengan kriteria sebagai berikut :

a. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk materi pelajaran Geografi

adalah 74. Pengambilan sampel dilakukan pada kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4

karena pada kelas tersebut telah diketahui bahwa pada kelas XI IPS 3 dan XI

IPS 4 nilai rata-rata kelas dibawah 74.

b. Pada kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 tersebut masih terdapat nilai ulangan yang

rendah dan beberapa siswa harus mengikuti remidial (perbaikan).

Page 67: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat

yaitu :

a. Variabel Bebas

1) Gaya Belajar

a) Definisi Konseptual

Gaya belajar adalah kombinasi antara menyerap, kemudian

mengatur, serta mengolah informasi. Gaya belajar yang khas setiap

individu yang dijumpai dalam Quantum Learning maupun Quantum

Teaching yang ditulis oleh Bobbi De Porter dan Mike Hernacki (2003)

yang bersumber dari gaya belajar VAK (visual, auditorial, and kinesthetic)

(Suyono, 2011:148-153).

b) Definisi Operasional

Gaya belajar adalah karakteristik belajar seseorang atau cara

tercepat dan terbaik bagi setiap individu untuk bisa menyerap sebuah

informasi dari luar dirinya.

c) Indikator Gaya Belajar adalah sebagai berikut :

Gaya belajar siswa terdiri dari 3 kategori yaitu: gaya belajar visual,

gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestik.

2) Motivasi Berprestasi

a) Definisi Konseptual

Motivasi berprestasi (achievement motivation) adalah daya

penggerak dalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi setinggi

mungkin demi penghargaan kepada diri sendiri (Winkel,1996:69).

b) Definisi Operasional

Motivasi berprestasi merupakan motivasi tertinggi dalam belajar

dan bentuk peningkatan (intensifikasi) dari motivasi intrinsik.

Page 68: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

c) Indikator motivasi berprestasi adalah sebagai berikut :

Motivasi berprestasi terdiri dari 3 kategori yaitu: kebutuhan,

dorongan nafsu dan tujuan.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar

1) Definisi Konseptual

Hasil belajar adalah bukti keberhasilan yang dicapai, proses belajar

yang dialami siswa menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang

pengetahuan atau pemahaman, ketrampilan nilai dan sikap, adanya

perubahan itu tampak dari jawaban yang dihasilkan oleh siswa terhadap

pertanyaan (persoalan) atau tugas yang diberikan oleh guru, setiap

kegiatan pembelajaran menghasilkan suatu perubahan yaitu hasil belajar

atau prestasi belajar (Winkel,2002: 102).

2) Definisi Operasional

Hasil belajar merupakan nilai mata pelajaran geografi yang

diambil dari nilai materi lingkungan hidup semester dua kelas XI IPS

SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

3) Indikator hasil belajar adalah sebagai berikut :

Nilai rata - rata ulangan harian, praktek dan tugas mata pelajaran

geografi materi lingkungan hidup semester dua kelas XI IPS SMA Al

Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara bagaimana dapat diperolehnya

data mengenai variabel-variabel tertentu. Perolehan data dalam penelitian ini

menggunakan metode:

a. Angket (kuesioner)

Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup yang

terdiri atas pertanyaan atau pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai

pilihan. Dalam menyusun angket, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut ;

Page 69: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

a. Menyusun angket

1) Menetapkan tujuan

Dalam penelitian ini angket sebagai teknik dalam memperoleh data

mengenai gaya belajar dan motivasi berprestasi siswa di SMA Al Islam 1

Surakarta.

2) Merumuskan aspek-aspek yang akan diungkapkan

Untuk memperjelas mengenai data yang diperlukan guna membuktikan

kebenaran hipotesis, maka harus dilakukan spesifikasi variabel-

variabelnya, yaitu dengan merinci variabel menjadi sub variabel dan

kemudian dibuat item-item pertanyaan.

3) Menetapkan bentuk angket

Bentuk pertanyaan yang dipilih dalam angket ini yaitu pilihan ganda

4) Penyusunan angket

Setelah ketiga langkah tersebut diatas selesai dilakukan langkah

berikutnya adalah menyusun angket dengan membuat item-item

pertanyaan.

5) Menetapkan skor

Setiap item pertanyaan disertai lima alternatif jawaban. Skala penilaiannya

menggunakan skala likert yang membuat penilaian sebagai berikut :

a) Untuk pertanyaan bentuk positif masing-masing jawaban :

(1) Sangat Setuju : (A) nilai skala 5

(2) Setuju : (B) nilai skala 4

(3) Ragu-ragu : (C) nilai skala 3

(4) Kurang Setuju : (D) nilai skala 2

(5) Tidak Setuju : (E) nilai skala 1

b) Untuk pertanyaan bentuk negatif masing-masing jawaban :

(1) Sangat Setuju : (A) nilai skala 1

(2) Setuju : (B) nilai skala 2

(3) Ragu-ragu : (C) nilai skala 3

(4) Kurang Setuju : (D) nilai skala 4

(5) Tidak Setuju : (E) nilai skala 5

Page 70: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Dalam penelitian ini hanya menggunakan skala penilaian untuk setiap

pertanyaan yang berbentuk positif, sedangkan pertanyaan yang berbentuk

negatif tidak digunakan. Hal ini disebabkan indikator variabel yang

digunakan sangat mendukung (positif) bagi setiap item pertanyaan yang

dijawab oleh responden.

b. Uji coba angket

Instrumen gaya belajar dan motivasi berprestasi sebelum dipergunakan perlu

diuji kelayakannya sebagai pengumpul data. Terdapat dua hal pokok yang

berkaitan dengan pengujian instrumen yaitu kesahihan (validitas) dan

keajegan (reliabilitas). Dalam penelitian ini untuk uji coba instrument

dilakukan terhadap 20 siswa menjadi populasi, yaitu siswa kelas XI IPS 1, ini

berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto (2006: 210) yang menyatakan

ba memang diambilkan

Adapun tujuan dari uji coba

angket adalah :

1) Untuk menghindari pertanyaan yang kurang jelas maksudnya.

2) Untuk merevisi item-item yang mempunyai daya ukuran rendah

3) Untuk menambah atau mengurangi item yang tidak relevan dengan tujuan

penelitian.

c. Memperbanyak angket

Setelah langkah-langkah tersebut diatas terlaksana dan dapat menghasilkan

alat ukur yang baik, selanjutnya angket mulai disebarkan pada sampel

penelitian yang sesungguhnya dan kemudian kembali untuk memperoleh data

yang dibutuhkan. Untuk itu angket sebagai alat pengumpul data harus

memiliki dua persyaratan penting yaitu :

1) Validitas instrumen

Untuk menguji validitas tersebut maka dihitung korelasi product moment

dengan menggunakan rumus Pearson :

Page 71: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

2222yyNxN

yxxyNrxy

x

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara item (X) dengan skor total x = Skor jawaban setiap item y = Skor total N = Jumlah pasangan pengamatan x dan y xy = Jumlah hasil perkalian variabel x dan y

x = Jumlah pengamatan variabel x

y = Jumlah pengamatan variabel y 2x = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel x 2y = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel y

2x = Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel x

2y = Jumlah kuarat dari jumlah pengamatan variabel y

(Suharsimi Arikunto, 2006: 170)

Nilai rxy yang diperoleh dikaitkan dengan tabel r, bila rxy < nilai r tabel,

maka butir kuesioner gugur. Bila rxy > nilai r tabel, maka butir kuesioner

dinyatakan valid.

2) Reliabilitas instrumen

Untuk mengukur tingkat reliabilitas daftar pertanyaan yang digunakan

untuk mencari data dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan dengan

menggunakan koefisien reliabilitas (Coefficient of Relibility). Pada

penelitian ini nilai koefisien reliabilitas dilihat dengan menggunakan

Cronbach Alpha, yang besarnya dapat dihitung dengan menggunakan

komputer program SPSS.Nilai koefisien reliabilitas berkisar antara 0

sampai dengan 1. Bila nilai koefisien tersebut mendekati 1 berarti

menunjukkan bahwa daftar pertanyaan tersebut semakin reliabel. Pada

penelitian ini penulis menggunakan reliabilitas dengan rumus Alpha

Cronbrach ( ). Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila mempunyai

nilai alpha lebih besar daripada 0,6. Untuk mengujinya digunakan alpha

cronbach dengan rumus sebagai berikut:

Page 72: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Keterangan :

k = banyaknya belahan tes

sj2

sx2 = varians skor tes

b. Dokumentasi

Data yang diperoleh dari dokumentasi ini adalah data tentang nilai hasil

belajar siswa dan data jumlah siswa kelas XI IPS SMA Al Islam 1 Surakarta.

Adapun daftar nilai siswa XI IPS SMA Al Islam 1 Surakarta selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran II.

E. Teknik Analisis Data

Untuk memberikan gambaran mengenai hasil pengukuran terhadap ketiga

variabel, yakni gaya belajar, motivasi berprestasi dan hasil belajar siswa disajikan

melalui analisis deskriptif. Besaran statistik besaran statistik deskriptif antara lain

rata-rata (mean), nilai tengah (median), frekuensi terbanyak (mode), simpangan

baku (standard deviation). Disamping itu data setiap variabel penelitian

ditampilkan dalam bentuk distribusi normal.

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam menyajikan tabel

distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :

a) Menghitung Jumlah Kelas Interval

Dalam menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus Sturgess yaitu:

K = 1 + 3,3 log n

Dimana:

K = Jumlah kelas interval

n = Jumlah data observasi atau responden

log n = Logaritma

b) Menentukan Rentang Data

Yaitu data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambah 1

c) Menghitung Panjang Kelas = Rentang kelas dibagi jumlah kelas

2x

2j

s

s 1

1kk

Page 73: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Selanjutnya, untuk mengantisipasi masalah adanya nilai yang sama masuk

kedalam interval yang berbeda maka dilakukan modifikasi batas kelas bawah dari

tabel frekuensi tersebut, yaitu dengan menetapkan batas kelas bawah adalah skor

terendah dikurangi 0,5.

Selanjutnya menentukan kecenderungan variabel, pengkategorian

dilaksanakan berdasarkan Mean Ideal dan Standart Deviation Ideal yang

diperoleh:

Mi = (skor tertinggi + skor terendah)

SDi = (skor tertinggi skor terendah)

Tingkat kecenderungan masing-masing variabel dikategorikan menjadi

empat macam dengan ketentuan sebagai berikut:

- Tinggi : (Mi + SDi) - Sedang : (Mi + SDi) > Mi - Kurang : Mi > SDi - Rendah : < SDi Sesuai dengan rumusan masalah dan hipotesis penelitian, teknik analisis

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi dan regresi ganda. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat. Untuk selanjutnya dilakukan pengujian pra syarat analisis meliputi:

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi,

variabel dependen, variabel independen atau keduanya memiliki distribusi

normal atau tidak. Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis

distribusi normal, maka digunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov Goodness

of Fit Test terhadap masing-masing variabel.

b. Uji Linieritas

Uji Linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel

bebas (X) sebagai prediktor dan variabel terikat (Y) mempunyai hubungan

linier atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, kedua variabel harus di uji

dengan menggunakan Uji F pada taraf signifikansi 5% yang rumusnya:

Page 74: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Freg =

Keterangan:

Freg : Harga F garis regresi

N : Cacah Kasus

M : Cacah Prediktor

R² : Koefisien Kuadrat

Jika F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel bearti hubungan

kriterium dengan prediktor adalah hubungan linier. Jika F hitung lebih besar

dari F tabel berarti hubungan kriterium dengan prediktor adalah hubungan non

linier.

c. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan antara variabel bebas. Dengan menggunakan analisis korelasi

Product Moment akan diperoleh harga interkorelasi antar variabel bebas. Jika

harga interkorelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,800

maka tidak terjadi multikolinieritas. Kesimpulanya jika terjadi

multikolinieritas antar variabel bebas maka uji regresi ganda tidak dapat

dilanjutkan. Akan tetapi jika tidak terjadi multikolinieritas antar variabel maka

uji regresi ganda dapat dilanjutkan. Rumus korelasi Product Moment dari

Pearson:

2222yyNxN

yxxyNrxy

x

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara item (X) dengan skor total x = Skor jawaban setiap item y = Skor total N = Jumlah pasangan pengamatan x dan y xy = Jumlah hasil perkalian variabel x dan y

x = Jumlah pengamatan variabel x

y = Jumlah pengamatan variabel y

Page 75: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2x = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel x 2y = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel y

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat dilakukan jika data penelitian telah dianalisis

dan telah memenuhi uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas.

Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis yaitu:

a. Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis, yaitu untuk

mengetahui apakah ada hubungan antara gaya belajar terhadap hasil belajar

materi lingkungan hidup, dan hubungan antara motivasi berprestasi terhadap

hasil belajar materi lingkungan hidup.

Rumus yang digunakan adalah korelasi Product Moment pada taraf

signifikansi 5%. Rumus ini digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan

antara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Untuk mengetahui

signifikasinya maka jika telah diperoleh rxy sebagai hasil r hitung kemudian

akan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5%. Apabila harga

atau nilai r hitung sama atau lebih besar dari harga r tabel pada taraf

signifikansi 5% dengan N = 72 siswa (rhitung rtabel), maka koefisien korelasi

yang diuji adalah signifikan, namun jika sebaliknya r hitung lebih kecil dari

pada r tabel (rhitung < rtabel), maka koefisien korelasi yang diuji adalah tidak

signifikan. Adapun rumus dari korelasi Product Moment dari Pearson adalah

sebagai berikut:

2222yyNxN

yxxyNrxy

x

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara item (X) dengan skor total x = Skor jawaban setiap item y = Skor total N = Jumlah pasangan pengamatan x dan y

Page 76: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

xy = Jumlah hasil perkalian variabel x dan y x = Jumlah pengamatan variabel x

y = Jumlah pengamatan variabel y 2x = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel x 2y = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel y

b. Analisis Regresi Ganda dengan Variabel Dummy

Analisis ini dapat digunakan untuk menguji hipotesis ketiga. Langkah-

langkah yang harus ditempuh dalam analisis ini adalah sebagai berikut:

1) Mencari koefisian korelasi antar kriterium Y dengan X dan X

Menggunakan rumus R.K Sembiring sebagai berikut:

Keterangan :

R2 : Koefisien determinasi

JKR : Jumlah kuadrat regresi pada tabel anava

JKT : Jumlah kuadrat total pada tabel anava

2) Mencari persamaan garis regresi linear berganda dengan variabel dummy

diketahui variabel independen dummy gaya belajar ada 3 macam, dan

variabel independen motivasi berprestasi bukan dummy. Sehingga rumus

yang diperoleh 2 variabel independen dummy (3-1) dan 1 variabel

nondummy.

Rumus :

Dimana :

= Prediksi variable dependen (Hasil Belajar Siswa)

b0 = Konstanta regresi sampel

b1-3 = Koefisien regresi sampel masing-masing variabel

X1 = Gaya Belajar visual

X2 = Gaya Belajar Auditorial

X4 = motivasi berprestasi

Page 77: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

3) Keberartian regresi ganda diuji dengan mencari harga F dengan

rumus sebagai berikut :

Keterangan:

F : Harga F garis regresi

RKR : Rerata kuadrat regresi pada tabel anava (=JKR/k)

RKS : Rerata kuadrat sisa pada tabel anava(=JKS/(n-k-1)

k : Banyaknya variabel independen

n : Banyak sampel

Page 78: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini dipaparkan sejumlah data dari lapangan yang telah

diperoleh di SMA Al Islam 1 Surakarta. Data deskripsi sekolah diperoleh melalui

melalui wawancara, observasi, dan hasil deskripsi (dokumen). Data kuantitatif

yang berupa Gaya Belajar (X1), Motivasi Berprestasi (X2) dan Hasil Belajar (Y)

diperoleh dengan menggunakan instrument berupa angket.

A. Deskrispi Sekolah

1. Sejarah SMA Al-Islam 1 Surakarta

SMA Al-Islam 1 Surakarta merupakan lembaga pendidikan yang

memiliki rangkaian sejarah yang panjang. Diawali dari berdirinya Perguruan

Al Islam pada tanggal 27 Ramadhan 1346 H atau bertepatan dengan tanggal

21 Maret 1928 M yang dirintis dan dipelopori oleh KH. Imam Ghozali,

ekah Arab Saudi. Beliau lahir di Turen,

Weru, Sukoharjo pada tahun 1898 M. Beliau mendirikan Al-Islam bersama

KH. Abdussomad, K. Abdu Manaf, dan pendiri lainnya yang semuanya

merupakan alumnus Pondok Jamsaren. Pada mulanya berupa Madrasah Diinul

Islam yang hanya mengajarkan pendidikan agama Islam, kemudian

berkembang menjadi Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan

Madrasah Aliyah.

Dalam Kongres Pendidikan Islam di Surakarta tahun 1948,

diamanatkan untuk memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum Madrasah,

kemudian atas prakarsa K. M. Makmuri disusunlah kurikulum seperti yang

dimaksud, sehingga MA Al Islam yang semula masa belajarnya 2 tahun

menjadi 3 tahun karena adanya tambahan pelajaran umum yang sama dengan

SMA.

Mereka beritikad dan berikhtiar untuk memperbaiki kondisi umat yang

saat itu banyak mengalami perpecahan, dengan cara menggalangkan dakwah

dan pendidikan secara terpadu yang merupakan perpaduan antara pondok

60

Page 79: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pesantren dengan pendidikan madrasah. Hal tersebut dilakukan agar umat

Islam kembali kepada tuntunan Al-Quran dan As-Sunah.

Pada tahun 1967 ada hal monumental bagi perguruan Al Islam, yaitu

adanya keinginan pemerintah untuk mengadopsi MTs Al Islam dan MA Al

Islam menjadi madrasah negeri percontohan. Setelah melalui berbagai

pertimbangan, akhirnya Pengurus Besar Perguruan Al Islam menyetujui dan

MTs Al Islam maupun MA Al Islam menjadi Pilot Project yang dinegerikan

oleh pemerintah, kemudian terbitlah SK Menag RI Nomor 80 tahun 1967

tentang berdirinya MTsAIN dan MAAIN atau sekarang bernama MTsN dan

MAN yang pertama kali di Indonesia. Dengan demikian embrio atau cikal

bakal MTsN dan MAN yang sekarang bertebaran di seluruh Indonesia

awalnya dari MTs Al Islam dan MA Al Islam Surakarta.

Pada mulanya, lokasi MAAIN masih mendompleng di MA Al Islam

dan siswanya diambilkan dari sebagian siswa Al Islam, dengan demikian di

dalam satu lokasi di Jl. Honggowongso terdapat tiga lembaga pendidikan yaitu

MA Al Islam yang dipimpin oleh KH. Musthofa, SMA Al Islam di bawah

pimpinan H. A. Ruslan, dan MAAIN dengan Kepala Sekolah K. Muh

Makmuri. Hal ini berlangsung selama 10 tahun, dan pada tanggal 10 Mei

1977, MAAIN Surakarta pindah dan menempati lokasi baru di Jl. Pemuda No.

25 Bonoloyo Kadipiro Surakarta hingga sekarang.

Pada tahun 1939, Al-Islam bersama lembaga-lembaga lainnya

pengurus pusat Al-Islam membentuk Yayasan Perguruan Al-Islam yang masih

berlanjut hingga sekarang. Pada awalnya, SMA Al-Islam 1 merupakan

Madrasah Kulliyat, yang kemudian berkembang menjadi Madrasah

Tsanawiyah/Madrasah Aliyah yang dipimpin oleh Kyai Makmuri (Kepala

SMA Al-Islam 1), dan lokasinya di pindah ke kompleks Masjid At-Taqwa

yang merupakan tanah wakaf dari R. M. Mangkutaruna tahun 1939.

Kyai Makmuri kemudian mengalihkan kepemimpinannya kepada Kyai

Mustafa, sedangkan beliau menjadi pemimpin di madrasah aliyah negeri

Page 80: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

sampai dengan wafatnya (tahun 1977). Pada periode itulah mulai berkembang

SMA Al-Islam, dan telah terdaftar di Depag dan Depdikbud.

Setelah melewati masa perintis, kepercayaan masyarakat kepada SMA

Al-Islam semakin bertambah. Siswa baru yang mendaftar di SMA ini pun

bertambah, sehingga pada kelanjutannya sekolah tersebut dibagi menjadi dua,

yakni SMA dan Aliyah.

Pelajaran agama di Al-Islam sendiri beracuan pada kitab-kitab

karangan Kyai Ghazali yang berjumlah 21 lebih, antara lain kitab Al-Islam

wal Muslimin, Al-Mamah, Al-Adab wal Akhlaq, dan sebagainya.

Perkembangan Al-Islam semakin maju. Maka, tidak diherankan jika status

SMA Al-Islam 1 yang pada tahun 1985 berstatus disamakan, berubah status

menjadi terakreditasi A pada tahun 2004.

2. Identitas Sekolah

a. Nama Yayasan : Yayasan Perguruan Al-Islam

b. Nama Sekolah : SMA Al-Islam 1 Surakarta

c. Persetujuan Berdiri : 26 April 1966

d. No. Data Sekolah/NDS : C.35054011

e. No. Statistik Sekolah/NSS : 303036101015

f. Status Sekolah : Terakreditasi A SK BASN Provinsi

Jawa Tengah, Tanggal 29 September

2007

g. Alamat sekolah : Jl. Honggowongso No. 94 Surakarta

57149 Telp. (0271) 713342 Fax.

(0271)710883

3. Kondisi dan Lingkungan Sekolah

Lokasi SMA Al-Islam 1 Surakarta terletak di Jalan Honggowongso

No. 94 Surakarta, yang berbatasan dengan:

a. sebelah utara : Pasar Kembang

b. sebelah barat : Pemukiman penduduk

c. sebelah selatan : Jalan Muh. Yamin

d. sebelah timur : Jalan Honggowongso

Page 81: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Page 82: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

4. Karakteristik Siswa

Siswa yang sekolah di SMA Al Islam 1 Surakarta merupakan siswa-

siwa pilihan karena mereka masuk ke SMA Al Islam 1 Surakarta harus

melalui seleksi. SMA Al Islam merupakan SMA yang yang berbasis Islam

dan sekolah yang mempunyai asrama bagi siswa-siswanya yang berasal dari

luar kota. SMA Al Islam lebih mengutamakan siswa-siswa yang berasal dari

SMP Al Islam karena untuk mempermudah dalam pelajaran yang berbasis

Tarikh / SKI dan Bahasa Arab. Total siswa dari kelas X, XI dan XII adalah

760 siswa, mereka ada yang tinggal di asrama dan ada pula yang di rumah.

Di lingkungan sekolah mereka diwajibkan memakai pakaian yang

islami, untuk siswa putra memakai celana panjang dengan model longgar dan

baju lengan pendek sedangkan untuk siswa putrid memakai rok panjang

lebar, baju lengan panjang menutup pinggul dan jilbab besar menutup dada.

Peraturan baku itu seringkali disalahgunakan oleh siswa, misalnya celana

panjang untuk siswa putra banyak yang dibuat model pensil sehingga kecil

dibagian bawah dan dilihat begitu mepet. Siswa putri juga tidak begitu jauh

baju yang seharusnya panjang seringkali tidak menutup pinggul dan jilbab

yang mereka gunakan hanya asal-asalan dan tidak memakai jilbab seragam

sekolah. Walaupun pelanggaran ini seringkali mendapat teguran dari guru

BK tetapi siswa-siswa sering kali mengiyakan didepan dan pelanggaran akan

tetap dilaksanakan apabila guru BK sudah tidak ada.

Masalah pelanggaran itu sering kali terlihat saat siswa masuk ke

sekolah pagi hari. Sebelum masuk kelas siswa diwajibkan memberikan salam

dan berjabat tangan dengan guru yang piket dipintu gerbang sekolah. Siswa

putra bersalaman dengan guru putra dan siswa putri bersalaman dengan guru

putri. Saat seperti inilah guru akan melihat ketertiban siswa. Apabila

melanggarakan diberi sanksi sesuai dengan besar kecilnya pelanggaran.

Sanksi yang diberikan berupa teguran. shalat dhuha, membersikan taman,

menghafal surat dan berbahasa inggris.

Page 83: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

5. Keterlibatan Organisasi Siswa

Sekolah mengadakan kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan

di luar jam pelajaran kurikuler dan jenis kegiatannya disesuaikan dengan

minat dan bakat siswa serta kemampuan sekolah. Tujuan kegiatan ekstra

kurikuler antara lain agar siswa dapat :

a) Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diterima di sekolah

b) Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

c) Mengembangkan bakat, minat, kemampuan dan ketrampilan

d) Mengenal hubungan antar mata pelajaran dalam kehidupan

Seluruh kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan SMA Al Islam

diupayakan dapat memncerminkan kegiatan yang islami. Sehingga apapun

jenis kegiatannya harus dapat menumbuhkan Ghiroh dan Kencitaan kepada

Allah dan Rasulullah serta Dinul Islam.

Jenis kegiatan Ekstra Kurikuler yaitu :

a) Kepramukaan

c) Kerohanian

d) English Club

e) Arabic Club

f) Pecinta Alam (Jabal Thoriq)

g) Apresiasi Seni Islam

h) Jurnalistik

i) Olahraga Prestasi ( Karate, Basket, Sepak Bola dan Futsal)

j) Koperasi Islam

k) Patroli Keamanan Sekolah

l) Kelompok Ilmiah Remaja

m) Palang Merah Remaja

Siswa diwajibkan mengikuti salah satu ekstra kurikuler yang diminati

untuk mengembangkan bakat dan minat. Ekstra kurikuler dilaksanakan setiap

Sabtu dan Minggu jam 13.45 sampai 15.00

Page 84: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

6. Sarana Prasaranan yang Dimililiki Sekolah

SMA Al Islam memiliki empat laboratorium yaitu IPS, Kimia, Biologi dan

Bahasa. Setiap laboratorium dilengkapi alat-alat yang mendukung proses KBM

tetapi peralatan yang dimiliki belum lengkap. Misalnya untuk laboratorium IPS

baru tersedia LCD, meja guru, rak buku dan peta. Saat siswa belajar di

laboratorium mereka diharuskan melepas sepatu karena didalam laboratorium

belum ada meja dan kursi, hanya sebuah karpet. Setiap kelas belum dilengkapi

LCD, apabila akan menggunaka LCD harus mengambil di ruang Wakasek Sarana

Prasarana dan itu harus rebutan karena yang memakai tidak hanya satu kelas saja

sedangkan ketersediaan LCD hanya terbatas.

Buku pendukung siswa di perpustakaan juga belum lengkap, sehingga

apabila siswa memerlukan buku tambahan untuk tugas harus mencari sumber

sendiri. Koneksi internet juga belum di seluruh sekolah terpasang, sehingga siswa

yang memerlukan koneksi internet harus mencari tempat-tempat yang sinyalnya

bagus.

7. Sikap Fisik Guru di depan Kelas

Selama proses KBM berlangsung, guru berdiri di depan kelas untuk

menyampaikan materi pelajaran, arah pandangan mata menyebar ke seluruh

kelas. Guru harus bisa mengelola kondisi kelas, harus memerhatikan volume

suara dan sesekali berkeliling mendekati siswa untuk mengontrol siswa,

selama pelajaran berlangsung.

Secara klasikal, guru masih menggunakan media white board dan

spidol, atau terkadang menggunakan bahan-bahan artikel dari media cetak

maupun media elektronik untuk menunjang proses pembelajaran. Penggunaan

media LCD belum maksimal karena jumlahnya yang masih terbatas.

Sedangkan secara individual, ada pelajaran tertentu yang menggunakan

media, seperti Biologi, Bahasa Inggris, dan Komputer di ruang laboratorium,

ruang perpustakaan, dan ruang multimedia.

Sistem kelas klasikal mebuat siswa jenuh dan tidak bisa

mengembangkan gaya belajar yang dimilikinya. Proses KBM hanya

Page 85: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

bersumber dari guru dan siswa hanya sebagai pendengar. Keadaan seperti itu

seringkali membuat siswa kurang hormat terhadap guru dan menganggap

guru sebagai teman.

B. Analisis Data

1. Uji Instrumen Penelitian

Responden dalam penelitian ini berjumlah 72 orang yang merupakan

siswa kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 SMA Al-Islam I Surakarta. Penelitian ini

terdiri dari dua variabel bebas yaitu Gaya Belajar (X1), Motivasi Berprestasi

(X2) dan variabel terikat yaitu Hasil Belajar (Y).

Penelitian ini mendiskripsikan dan menguji hubungan dari variabel

terikat, maka pada bagian ini akan disajikan analisis data dari masing-masing

variabel berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Angket sebagai

pengumpul data memiliki syarat sebagai berikut :

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas dapat dihitung dengan rumus korelasi product moment

yang sudah tertulis dalam BAB III. Suatu butir dalam instrumen dikatakan

valid apabila r hitung lebih dari atau sama dengan 0,20. Butir-butir yang

digunakan dalam pengumpulan data adalah butir-butir yang sahih. Setelah

dikonsultasikan r hitung lebih dari atau sama dengan 0,20, terdapat butir

soal yang gugur, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.1. Tabel butir soal angket yang gugur

Variabel Jumlah

Butir Awal Nomor Butir Gugur Jumlah Butir

Gugur Jumlah

Butir Valid

X1 30 1,6,11,12,23,24,25,26,28,29 10 20 X2 30 3,17,23,24 4 26

Sumber: Data primer

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa untuk angket variabel gaya

belajar (X1) dengan jumlah 30 butir soal diperoleh 20 butir valid dan 10

butir gugur atau tidak valid yaitu nomor 1,6,11,12,23,24,25,26,28,dan

29. Sedangkan angket motivasi berprestasi (X2) sebanyak 30 butir soal

diperoleh 26 butir valid dan 4 butir gugur atau tidak valid yaitu butir

Page 86: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

nomor 3,17,23,dan24. Butir-butir yang valid inilah yang digunakan

sebagai pengumpul data dalam penelitian ini, sedangkan butir yang tidak

valid / gugur tidak digunakan dalam penelitian. Perhitungan selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran I.

b. Uji Reliabilitas

Selanjutnya hasil perhitungan yang diperoleh diinterpretasikan

dengan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien

korelasi sebagai berikut :

Tabel 4.2. Kriteria Indeks Koefisien Reliabilitas

No Interval Kriteria 1 2 3 4 5

Antara 0,800-1,000 Antara 0,600-0,800 Antara 0,400-0,600 Antara 0,200-0,400 Antara 0,000-0,200

Sangat Kuat Kuat

Sedang Rendah

Sangat Rendah Sumber : Sugiyono (2008)

Uji reliabilitas dalam penelitian ini juga menggunakan software

SPSS for windows dengan uji keterandalan teknik Cronbach Alpha.

Adapun ringkasan hasil uji reliabilitas tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Reliablitas Interpretasi Gaya Belajar Motivasi Berprestasi

0,7099 0,8514

Kuat Sangat Kuat

Sumber: Data primer (lampiran IV)

Berdasarkan ringkasan hasil analisis hasil uji reliabilitas instrumen

dengan software SPSS for windows diatas dapat diketahui bahwa variabel

gaya belajar (X1) diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,7099 variabel ini

berada dalam kategori kuat, sedangkan untuk variabel motivasi berprestasi

(X2) diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,8514 variabel ini berada dalam

kategori sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk

masing-masing variabel dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam

penelitian ini.

Page 87: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

2. Analisis Deskriptif

Hasil pengukuran terhadap ketiga variabel yakni disajikan melalui

analisis deskriptif dengan menggunakan rata-rata (mean), nilai tengah

(median), frekuensi terbanyak (mode), dan simpangan baku (standard

deviasion).

a. Variabel Gaya Belajar (X1)

Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel gaya belajar (X1)

diperoleh skor tertinggi sebesar 87 dan skor terendah yang diperoleh 43

dari skor tersebut diperoleh harga Mean (M) sebesar 70,5833 Median (Me)

sebesar 71, modus (Mo) sebesar 71, dan Standar Deviasi (SD) adalah

sebesar 8,2594.

Tabel 4.4. Distribusi skor gaya belajar

No. Klasifikasi Frekuensi Frekuensi Relatif %

1 Sangat tepat 28 38,89 2 Tepat (60 - < 73,3) 38 52,78 3 Kurang tepat (13,3 - < 60) 6 8,33 4 Tidak tepat (<13,3) 0 0,00

Jumlah 72 100 Sumber: Data primer (lampiran III)

Berdasarkan tabel 4.4 tersebut menunjukkan bahwa 38,89% berada

dalam kategori sangat tepat dengan jumlah frekuensi 28 siswa, 52,78%

berada dalam kategori tepat dengan jumlah frekuensi 38 siswa, dan 8,33%

berada dalam kategori kurang tepat dengan jumlah frekuensi 6 siswa. Jadi

sebagian besar (52,78%) gaya belajar siswa berada dalam kategori tepat.

Gaya belajar dibagi menjadi tiga macam, dengan perolehan data

sebagai berikut :

Tabel 4.5. Pembagian Gaya Belajar

Gaya Belajar Jumlah Persen (%)

Visual 10 13,9 %

Auditorial 20 27,8 %

Kinestetik 42 58,3 %

Page 88: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

b. Variabel Motivasi Berprestasi (X2)

Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel motivasi

berprestasi (X2) diperoleh skor tertinggi sebesar 128 dan skor terendah

yang diperoleh 87 dari skor tersebut diperoleh harga Mean (M) sebesar

106,7778 Median (Me) sebesar 106,5, Modus (Mo) sebesar 102, dan

Standar Deviasi (SD) adalah sebesar 8,9225.

Tabel 4.6. Distribusi skor motivasi berprestasi

No. Klasifikasi Frekuensi Frekuensi Relatif %

1 Tinggi 95,3) 67 93,06 2 Sedang (78 - < 95,3) 5 6,94 3 Kurang (17,3 - < 78) 0 0,00 4 Rendah (<17,3) 0 0,00

Jumlah 72 100 Sumber: Data primer (lampiran III)

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut menunjukkan bahwa 93,06% berada

dalam kategori tinggi dengan jumlah frekuensi 67 siswa, dan sisanya

6,94% berada dalam kategori sedang dengan jumlah frekuensi 5 siswa.

Jadi sebagian besar (93,06%) motivasi berprestasi siswa berada dalam

kategori tinggi.

c. Variabel Hasil Belajar (Y)

Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel hasil belajar (Y)

diperoleh skor tertinggi sebesar 85 dan skor terendah yang diperoleh 74

dari skor tersebut diperoleh harga Mean (M) sebesar 76,6667 Median (Me)

sebesar 76, modus (Mo) sebesar 74, dan Standar Deviasi (SD) adalah

sebesar 2,8876.

Tabel 4.7. Distribusi skor hasil belajar

No. Klasifikasi Frekuensi Frekuensi Relatif %

1 Sangat Kompeten 90,5) 0 0,00 2 Cukup Kompeten (79,5 - < 90,5) 10 13,89 3 Kompeten (11 - < 79,5) 62 86,11 4 Kurang Kompeten (<11) 0 0,00

Jumlah 72 100 Sumber: Data primer (lampiran III)

Page 89: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Berdasarkan tabel 4.7 tersebut menunjukkan bahwa 13,89% berada

dalam cukup kompeten dengan jumlah frekuensi 10 siswa, dan sisanya

86,11% berada dalam kategori kompeten dengan jumlah frekuensi 62

siswa. Jadi sebagian besar (86,11%) hasil belajar siswa berada dalam

kategori kompeten.

3. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi dan regresi ganda, uji

pra syarat yang harus dilakukan yaitu :

1. Uji Normalitas

Pengujian sampel penelitian merupakan distribusi normal atau

tidak, maka digunakan pengujian Kolmogorov Smirnov Goodness of Fit

Test. Apabila nilai Kolmogorov Smirnov Goodness of Fit Test lebih dari

0,05 (standart error), maka bisa dikatakan bahwa sampel penelitian

merupakan jenis distribusi normal.

Tabel 4.8. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Hasil Belajar Visual Auditorial Motivasi Kinestetik

N 72 72 72 72 72

Normal Parametersa,,b Mean 79.7063 .1389 .2778 3.5744 .5833

Std. Deviation 10.20186 .34826 .45105 .30133 .49647

Most Extreme Differences

Absolute .229 .516 .453 .108 .383

Positive .131 .516 .453 .108 .297

Negative -.229 -.345 -.269 -.073 -.383

Kolmogorov-Smirnov Z 1.941 4.379 3.846 .913 3.247

Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .375 .000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel independen

motivasi berprestasi mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,375 nilai

tersebut > 0,05. Dengan demikian bahwa variabel tersebut memenuhi

kriteria normal. Sedangkan variabel gaya belajar yaitu visual, auditorial,

dan kinestetik mempunyai nilai probabilitas = 0,000 nilai tersebut < 0,05.

Page 90: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Karena ketiga variabel merupakan variabel dummy, maka asumsi

normalitas pada ketiga variabel tersebut diabaikan.

2. Uji Linearitas

Uji Anova atau F test didapat nilai f-hitung sebesar 6.489 dengan

nilai probabilitas nilai signifikansi 0,001. Oleh karena nilai signifikansi ini

lebih kecil dari 0,05, berarti ketiga variabel mempunyai pengaruh simultan

yang signifikan terhadap Y.

Tabel 4.9 Uji Anova

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1644.659 3 548.220 6.489 .001a

Residual 5744.881 68 84.484 Total 7389.540 71

a. Predictors: (Constant), motivasi, auditorial, visual

b. Dependent Variable: hasil belajar

3. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.10. Uji Multikolinieritas

Correlations

hasil belajar visual auditorial motivasi Kinestetik

hasil belajar

Pearson Correlation 1 -.341** .313** .223 -.045

Sig. (2-tailed) .003 .007 .060 .708

N 72 72 72 72 72

visual Pearson Correlation -.341** 1 -.249* .044 -.475**

Sig. (2-tailed) .003 .035 .716 .000

N 72 72 72 72 72

auditorial

Pearson Correlation .313** -.249* 1 .043 -.734**

Sig. (2-tailed) .007 .035 .722 .000

N 72 72 72 72 72

motivasi Pearson Correlation .223 .044 .043 1 -.069

Sig. (2-tailed) .060 .716 .722 .563

N 72 72 72 72 72

kinestetik

Pearson Correlation -.045 -.475** -.734** -.069 1

Sig. (2-tailed) .708 .000 .000 .563 N 72 72 72 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 91: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dengan

menganalisis besarnya hubungan antar variabel independen. Multikolinear

terjadi jika nilai korelasi antar variabel independen lebih dari 0.8.

Hasil uji multikolinieritas antar variabel menunjukkan bahwa

seluruh interkorelasi antar variabel bebas tidak ada yang melebihi 0,800.

Dengan demikian, tidak terjadi multikolinieritas antar variabel sehingga

analisis regresi ganda dapat dilanjutkan.

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Pembahasan hasil penelitian pada sub bab ini adalah pembahasan hipotesis

yang terdapat pada bab II (Kajian teori) dan dapat dilakukan apabila telah

memenuhi uji normalitas, uji lineritas dan uji multikolineritas.

1. Hipotesis Pertama

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan

antara gaya belajar (X ) yang terdiri dari tiga macam yaitu visual, auditorial

dan kinestetik terhadap hasil belajar (Y). Berdasarkan rumus variabel dummy,

maka gaya belajar yang dimasukkan ke dalam analisis regresi hanya dua

variabel yaitu gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial. Adapun hasil

perhitungan menggunakan korelasi Product Moment diperoleh harga koefisien

t hitung melalui program SPSS for Windows dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11. Ringkasan hasil analisis uji t

Gaya

Belajar

Korelasi Uji t Kesimpulan

Correlation Probabilitas T Probabilitas

Visual -0,341 0,003 -2,657 0,010 Negatif Signifikan

Auditorial 0,313 0,007 2,080 0,041 Positif Signifikan

Kinestetik -0,45 0.708 - - Negatif Signifikan

Sumber : Data primer (lampiran V)

Dari hasil analisis dengan menggunakan korelasi Product Moment

diperoleh harga koefisien t hitung sebesar -2.657 dan 2.080. Kemudian hasil

tersebut dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% untuk

Page 92: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

menguji taraf signifikansi korelasinya. Harga koefisien korelasi pada t tabel

pada taraf signifikansi 5% dan N=69 adalah 1,9960.

Gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial berpengaruh, maka

gaya belajar kinestetik juga berpengaruh. Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa

gaya belajar visual berpengaruh negatif dan gaya belajar auditorial

berpengaruh positif. Gaya belajar kinestetik berpengaruh tetapi belum bisa

dipastikan gaya belajar tersebut berpengaruh positif atau negatif. Gaya belajar

kinestetik berpengaruh negatif apabila ada korelasi negatif antara gaya belajar

kinestetik dengan hasil belajar. Gaya belajar siswa yang sangat tepat/sesuai,

maka akan memperoleh hasil belajar geografi yang tinggi pula.

Keefe and Ferrel

belajar adalah sebuah teori yang mengkombinasikan kegiatan intenal dan

eksternal yang berasal dari karakteristik biologi bawaan, perseorangan dan

Mengetahui gaya belajar siswa membantu guru untuk dapat mendekati

semua atau hampir semua murid hanya dengan menyampaikan informasi

dengan gaya yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa.

Sehingga menyesuaikan gaya belajar siswa dapat meningkatkan hasil

belajarnya. Hal ini didukung oleh pendapat Bobbi DePotter dan Hernacki

(2000:110) yang menyebutkan bahwa mengetahui gaya belajar yang berbeda

telah membantu para siswa, dengan demikian akan memberi persepsi yang

positif bagi siswa tentang cara guru mengajar.

Konsep dari gaya belajar adalah diferensiasi individu dalam belajar

yang berdasarkan cara yang dipilih oleh individu untuk dipakai pada fase yang

berbeda dalam siklus belajar. Tiap individu memiliki gaya belajar yang

mendominasi yang berbeda-beda satu sama lain, ini disebabkan perbedaan

faktor hereditas, pengalaman, dan juga bergantung pada lingkungan.

Pemakaian gaya belajar oleh individu sebenarnya merupakan sarana untuk

menfasilitasi agar belajar dapat mencapai tujuannya, yaitu perubahan, maka

setiap individu mempunyai cara tersendiri yang dipilih sesuai dengan dirinya,

informasi dari luar dirinya dapat diserap, diolah dan diorganisirkan dengan

Page 93: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

baik. Sehingga perbedaan gaya belajar yang dipilih individu menunjukkan

cara tercepat dan terbaik bagi setiap individu bisa menyerap sebuah informasi

dari luar dirinya. Dan pada akhirnya dapat mencapai hasil belajar yang

optimal.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata

pencapaian hasil belajar geografi berdasarkan gaya belajar. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada gaya belajar siswa tertentu yang mendominasi tingkat

hasil belajar geografi khusunya pada materi lingkungan hidup.

2. Hipotesis Kedua

Tabel 4.12. Ringkasan hasil analisis korelasi antara variabel bebas dengan

variabel terikat

Variabel T Probabilitas Kesimpulan Motivasi Berprestasi

2,108 0.039 Positif - Signifikan

Sumber : Data primer (lampiran V)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan

signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar. Dari hasil analisis

dengan menggunakan korelasi Product Moment diperoleh harga koefisien t

hitung sebesar 2.108. Kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan t tabel

pada taraf signifikansi 5% untuk menguji taraf signifikansi korelasinya. Harga

koefisien korelasi pada t tabel pada taraf signifikansi 5% dan N=69 adalah

1,9960. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif

dan signifikan sehingga jika motivasi berprestasi siswa tinggi maka akan

memperoleh hasil belajar geografi yang tinggi pula.

Motivasi berprestasi merupakan motivasi yang berdasarkan pada

standar keunggulan hal ini ditandai oleh siswa untuk mendapatkan nilai yang

lebih baik, baik dari teman-temannya maupun dari yang pernah diraihnya. Hal

ini sejalan dengan Mc Clelland yang mengemukakan adanya pola motivasi

Hasibuan (1997: 97) untuk siswa yaitu Achievement Motivation dan

Competence Motivation karena adanya dorongan untuk mengalahkan suatu

tantangan berprestasi di kelas dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup

Page 94: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

dalam beraktualisasi melalui prestasi belajar. Sehingga dapat diambil

keputusan bahwa motivasi berprestasi yang tinggi akan memperoleh prestasi

yang tinggi.

3. Hipotesis Ketiga

Tabel 4.13 Hasil pengujian secara bersama-sama (uji anova)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1644.659 3 548.220 6.489 .001a

Residual 5744.881 68 84.484 Total 7389.540 71

a. Predictors: (Constant), motivasi, auditorial, visual

b. Dependent Variable: hasil belajar

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan

antara gaya belajar dengan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap

hasil belajar materi lingkungan hidup pelajaran geografi siswa kelas XI IPS 3

dan XI IPS 4 SMA Al Islam I Surakarta.

Perhitungannya menggunakan SPSS For Windows dengan

menggunakan analisis regresi ganda. Analisis regresi ganda dapat dilakukan

dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut :

1) Persamaan Regresi dengan variabel dummy

Tabel 4.14 Variabel dummy

Keterangan X1 X2 Gaya belajar visual 1 0 Gaya belajar auditorial 0 1 Gaya belajar kinestetik 0 0

2) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis

regresi yang digunakan untuk menjelaskan proporsi dari ragam hasil

belajar materi lingkungan hidup (Y) yang diterangkan oleh variabel

Page 95: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

independennya. Berdasarkan analisis dengan program SPSS fo windows,

menunjukkan R2 sebesar 0,223.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .472a .223 .188 9.19149

a. Predictors: (Constant), motivasi, auditorial, visual

Nilai tersebut berarti 22,3% perubahan pada variabel hasil belajar materi

lingkungan hidup (Y) dapat diterangkan oleh variabel gaya belajar dan

motivasi berprestasi siswa di SMA Al-Islam I Surakarta termasuk kecil

masih banyak variabel-variabel lain yang kontribusinya lebih besar, tetapi

tidak diperhitungkan dalam penelitian ini.

3) Pengujian Signifikansi Korelasi Berganda dengan Uji F

Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi korelasi

gaya belajar (X ) dan motivasi berprestasi (X ) secara bersama-sama

terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup pada siswa IPS kelas X. Uji

signifikansi menggunakan uji F. Berdasarkan hasil uji, diperoleh nilai F

tabel sebesar 2,35 pada taraf signifikansi 5% maka diperoleh F hitung

6,489. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh antara gaya belajar (X ) dan

motivasi berprestasi (X ) secara bersama-sama terhadap hasil belajar

materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta.

4) Koefisien Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 52.109 12.986 4.013 .000

Visual -8.605 3.239 -.294 -2.657 .010

Auditorial 5.203 2.501 .230 2.080 .041

Motivasi 7.651 3.629 .226 2.108 .039

a. Dependent Variable: hasil belajar

Page 96: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai

berikut :

Keterangan :

X1 = Gaya belajar visual

X2 = Gaya belajar auditorial

X4 = Motivasi berprestasi

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa konstanta sebesar 52,109 berarti

jika tidak ada gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial, tidak ada

motivasi berprestasi, dan gaya belajar semuanya dari gaya belajar

kinestetik (X semuanya 0), maka hasil belajar adalah 52,109.

Koefisien X1 sebesar - 8,605, ini berarti secara rata-rata, dengan gaya

belajar visual hasil belajarnya - 8,605 lebih kecil dibandingkan gaya

belajar kinestetik.

Koefisien X2 sebesar 5,203, ini berarti secara rata-rata, dengan gaya

belajar auditorial hasil belajarnya 5,203 lebih besar dibandingkan gaya

belajar kinestetik.

Koefisien X4 sebesar 7,651 yang berarti setiap penambahan satu motivasi

berprestasi (X4) akan menaikkan hasil belajar sebanyak 7,651.

Dari keterangan diatas, terlihat bahwa gaya belajar auditorial ternyata

adalah gaya belajar yang paling baik dipakai siswa. Sehingga untuk

meningkatkan hasil belajar bisa difokuskan pada gaya belajar auditorial. Guru

bisa memberikan pembelajaran yang bersifat auditorial. Siswa sering diajak

diskusi dan menyampaikan pendapat. Sehingga guru tidak hanya sebagai

sumber pembelajaran yang ada disekolah. Siswa dengan gaya belajar

auditorial akan menyerap semua informasi melalui pendengaran, baru

kemudian bisa mengingat dan memahami informasi yang disampaikan oleh

guru.

Page 97: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil analisis data, maka

dapat disimpulkan sebagai bearikut:

1. Ada perbedaan pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar materi lingkungan

hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Hasil belajar dengan gaya belajar auditorial lebih baik dari hasil belajar

dengan gaya belajar kinestetik, hasil belajar dengan gaya belajar visual lebih

jelek dari hasil belajar dengan gaya belajar kinestetik, hasil belajar dengan

gaya belajar auditoial lebih baik dari gaya belajar kinestetik dan hasil belajar

dengan gaya belajar visual.

2. Motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap hasil belajar materi

lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012, hal ini dibuktikan dengan koefisien t hitung bernilai positif yaitu

sebesar 2,108 lebih besar dari nilai t tabel dengan taraf signifikasi 5% dan N =

69 adalah 1,9960.

3. Gaya belajar dan motivasi berprestasi berpengaruh signifikan secara bersama-

sama terhadap hasil belajar materi lingkungan hidup siswa kelas XI IPS SMA

AL Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan dengan

nilai uji F pada anova sebesar 6,489 dengan nilai probabilitas = 0,000. Nilai

probabilitas = 0,000 < 0,05 artinya variabel independen berpengaruh

signifikan secara bersama-sama terhadap dependen.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat diambil implikasi

sebagai berikut :

1. Gaya belajar sangat penting bagi siswa karena gaya belajar akan

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Apabila siswa sudah mempunyai

79

Page 98: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

satu gaya belajar yang terbiasa dilakukan, maka hal tersebut akan

mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

2. Motivasi berprestasi siswa mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap hasil belajar siswa. Motivasi berprestasi sangat perlu

diperhatikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Gaya belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Gaya

belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama sangat perlu

diperhatikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Guru memperhatikan gaya belajar siswa dan guru bisa memotivasi siswa

agar mempunyai motivasi yang tinggi. Agar siswa lebih termotivasi lagi,

maka guru juga saat memberikan nilai harus sama rata.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan

saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Sekolah dan Guru

a. Bagi pihak sekolah

Hasil belajar mata pelajaran geografi dapat meningkat, yaitu dengan

menciptakan hal-hal yang berkaitan dengan motivasi berprestasi siswa

agar siswa termotivasi dalam belajar baik dari dalam maupun dari luar diri

siswa seperti dengan metode mengajar guru yang bervariasi, dengan

praktek lapangan, contohnya guru menunjukkan lingkungan hidup di

sekitar sekolah, karena semakin tinggi motivasi berprestasi siswa akan

semakin tinggi pula hasil belajarnya.

b. Bagi pihak Guru

Guru senantiasa menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kegiatan

belajar mengajar geografi sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam hal

belajar. Guru bisa memberikan bimbingan dan pelayanan sesuai dengan

Page 99: PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI …/Pengaruh...siswa kelas xi ips sma al-islam i surakarta tahun ajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh : ambar nurmiyaningsih nim : k5408002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

gaya belajar siswa agar menerapkan gaya belajar yang sesuai dengan

keinginannya sehingga meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini memberikan informasi bahwa ada pengaruh antara gaya

belajar dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar materi lingkungan hidup

siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012

sebesar 22,3%. Hasil tersebut menunjukkan hasil belajar mata pelajaran

geografi khususnya materi lingkungan hidup masih dipengaruhi oleh variabel

lain, diharapkan dalam penelitian selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor

yang berhubungan dengan hasil belajar tersebut selain yang diteliti dalam

penelitian ini. Agar dapat diperoleh kajian yang komprehensif dalam upaya

peningkatan motivasi berprestasi dan hasil belajar siswa kearah yang lebih

baik.