PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

120
vi PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK MIE SEDAAP CUP DI PURWOREJO SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Oleh Dwi Lestari NIM 122210144 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2017

Transcript of PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

Page 1: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

vi

PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI

MODEL VIEW TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK MIE

SEDAAP CUP DI PURWOREJO

SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Dwi Lestari

NIM 122210144

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2017

Page 2: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

i

Page 3: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

i

Page 4: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

iv

MOTTO

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja

karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi

terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka

tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi

(Martin Vanbee)

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah

penakut dan bimbang. Teman yang paling setia,

hanyalah keberanian dan keykinan yang teguh.

(Andrew Jackson)

Kita meliht kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah

berada diatas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada

diatas kepala orang lain.

(Thomas Hardy)

Page 5: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Ayah dan Ibu tercinta, yang saya hormati dan sayangi, yang selalu

memberikan motivasi, nasehat, serta doa untuk kebahagiaan dan

kesuksesan masa depan saya.

Kakak saya (Arif Novi Riyanto) yang membantu, dan memberikan

banyak motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,

terima kasih.

Hari Purwantoro yang telah menemaniku selama 3 tahun ini,

menyayangiku serta memberikan motivasi kepadaku. Terimakasih atas

doa dan support yang telah diberikan.

Bapak Ridwan Baraba dan Bapak Murry Hermawan S. selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan,

perhatian, dan juga waktu yang berharga selama bimbingan dan juga

ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Sahabat saya (Tri Shinta, Fretty, Devi, Suci, Nita, Meiliya, Nila, dll.)

yang menemani, membantu dan berjuang bersama-sama dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Teman-teman seperjuangan saya angkatan 2012. Terimakasih atas

bantuan, motivasi dan doa kalian semua.

Semua pihak yang telah terkait, membantu, dan memberikan banyak

motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,

terimakasih.

Page 6: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

vi

Page 7: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

vii

PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas

limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis

selesaikan dengan baik. Skripsi ini penulis susun untuk mengungkap pengaruh

Pengaruh Fungsi Kemasan Produk Melalui Model VIEW terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Pada Produk Mie Sedaap Cup.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini banyak mengalami

kesulitan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Keberhasilan

pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Drs. H. Supriyono, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Purworejo.

2. Ibu Intan Puspitasari, S.E., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

3. Ibu Endah Pri Ariningsih, S.E., M.Sc, selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Muhammadiyah Purworejo.

4. Bapak Ridwan Baraba, S.E., M.M, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Murry Harmawan Saputra S.E., M.Sc, selaku Dosen Pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

6. Dosen dan karyawan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, terima

kasih atas segala ilmu dan pelayanan yang telah diberikan selama ini.

7. Berbagai pihak yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penulis

dalam menyelesaikan studi di Program Studi Manajemen ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa program studi Pendidikan ManajemenAngkatan

Tahun 2012yang telah memberikan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

viii

Page 9: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

ix

ABSTRAK

Dwi Lestari, Pengaruh Fungsi Kemasan Produk Melalui Model VIEW

Terhadap Keputusan Pembelian. Skripsi. Program StudiManajemen. Fakultas

Ekonomi Universitas MuhammadiyahPurworejo. 2017.

Kemasan yang baik adalah bagaimana suatu kemasan dapat menyesuaikan

fungsinya, karena kemasan adalah salah satu cara untuk mempromosikan produk,

menarik minat konsumen untuk membeli suatu produk. Agar kemasan dapat

menjalankan fungsinya dengan baik, maka model VIEW sangat membantu

konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk. VIEW disini meliputi

variabel-variabel Visibility, Information, Emotional Appeal, dan Workability.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruhVisibility, Information,

Emotional Appeal, dan Workability terhadap keputusan pembelian. Populasi

penelitian ini adalah semua orang yang mengkonsumsi Mie Sedaap Cup di

Purworejo. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 orang. Instrumen

pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dinilai dengan skala Likert yang

masing-masing sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan

reliabilitas. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dan pengujian

hipotesis yaitu uji signifikansi dan uji F.

Hasil analisis linier berganda menunjukkan bahwa visibility, information,

emotional appeal dan workabilityberpengaruh positif dan signifikan secara parsial

dan simultan terhadap keputusan pembelian.

Kata kunci: fungsi kemasan produk (VIEW) dan keputusan pembelian

Page 10: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

MOTTO ............................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................... v

PERNYATAAN ................................................................................................. vi

PRAKATA ........................................................................................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 6

C. Batasan Masalah ................................................................................ 7

D. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9

BAB II KAJIANTEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA .................. 10

PIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori ..................................................................................... 10

B. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 25

C. Kerangka Pikir ................................................................................. 28

D. Rumusan Hipotesis .......................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 34

A. Desain Penelitian ............................................................................. 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 34

C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 34

1. Populasi .................................................................................... 34

2. Sampel ...................................................................................... 35

D. Variabel Penelitian .......................................................................... 36

E. Definisi Operasional Variabel ......................................................... 37

F. Pengukuran Data ............................................................................. 40

G. Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 41

a. Uji Validitas ............................................................................. 41

b. Uji Reliabilitas ......................................................................... 42

H. Metode Analisis Data ...................................................................... 42

1. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................ 42

Page 11: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

xi

2. Pengujian Hipotesis .................................................................. 43

a. Pengujian Signifikansi Parsial (Uji t) ................................. 43

b. Pengujian Signifikansi Simultan (Uji F) ............................ 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 45

A. Data Penelitian ................................................................................ 45

1. Pengumpulan Data ................................................................... 45

2. Analisi Karakteristik Responden .............................................. 45

B. Analisis Data ................................................................................... 49

1. Uji Instrumen ........................................................................... 49

a. Uji Validitas ....................................................................... 49

b. Uji Reliabilitas .................................................................... 51

2. Pengujian Hipotesis .................................................................. 52

a. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 52

b. Uji Signifikansi Parsial ....................................................... 54

c. Uji F (Pengujian Simultan) ................................................ 55

d. Pembahasan................................................................. ....... 56

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 61

A. Simpulan .......................................................................................... 61

B. Implikasi Penelitian ......................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Perusahaan yang Memproduksi Mie dalam kemaan cup..........5

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 46

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 46

Tabel 4. KarakteristikResponden Berdasarkan Pekerjaan ............................... 47

Tabel 5. KarakteristikResponden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Perbulan 48

Tabel 6. KarakteristikResponden Berdasarkan Tingkat Pendidikan................ 48

Tabel 7. Hasil Pengujian Validitas Data Pre-Test ........................................... 50

Tabel 8. Hasil Pengujian Reliabilitas Data Pre-Test ......................................... 51

Tabel 9. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda ........................................... 53

Tabel 10. Hasil Uji F ......................................................................................... 55

Page 13: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.Kerangka Pemikiran Teoritis……………………………………………….32

Page 14: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Rekapitulasi Data Responden

Lampiran 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Pre-test

Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Akhir

Lampiran 5. Analisis Regresi Linier Berganda

Lampiran 6. Surat Penetapan Dosen Pembimbing

Lampiran 7 Kartu Bimbingan Skripsi

Page 15: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya teknologi yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu

pengemasan sudah banyak mengalami perkembangan yang bervariasi, mulai

dari segi pemilihan warna kemasan, pemilihan bahan kemasan, bentuk

kemasan, dan unsur-unsur kemasan lainnya. Kemasan produk berpengaruh

dalam menarik perhatian konsumen untuk membeli suatu barang dan

konsumen tertarik sehingga langsung membeli barang dengan kemasan

menarik. Pemilihan bahan pembungkus produk juga sangat berperan penting

untuk menarik perhatian konsumen sehingga konsumen sampai pada keputusan

membeli produk yang bersangkutann (Harminingtyas,2003).

Pengemasan merupakan salah satu faktor penting yang harus

diperhatikan untuk merebut perhatian konsumen. Karena kemasan bisa menjadi

strategi pemasaran yang jitu untuk menarik pelanggan agar tertarik pada

produk yang kita jual. Kemasan juga dapat memberi gambaran awal mengenai

suatu produk, baik dari segi kualitas maupun nilai produk yang di tawarkan

oleh produsen. Kotler (2008: 207) mendefinisikan kemasan melibatkan

perancangan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk.

Fungsi kemasan seharusnya merupakan pesan singkat dari citra produk yang

ingin disampaikan oleh produsen, yang paling penting adalah kemasan tersebut

harus menunjukkan identitas sebuah produk. Perlu diingat bahwa kemasan

yang baik merupakan kemasan yang dapat menyesuaikan antara kemasan

Page 16: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

2

dengan fungsinya karena kemasan adalah salah satu cara untuk

mempromosikan produk, menarik minat konsumen untuk membeli suatu

produk.

Selain penyesuaian kemasan dengan fungsi-fungsinya, display dari

supermarket juga mempengaruhi keputusan pembelian. Penelitian

menyebutkan bahwa 74% pembelian terjadi ketika konsumen melihat

pengemasannya. Jadi dengan kata lain bagaimana kita harus membuat kemasan

yang eye-catching bagi konsumen karena kemasan berperan dalam pembelian

hanya dalam waktu 0,5 detik.

Shimp (2003: 307) mengatakan bahwa peran komunikasi dari kemasan

semakin meningkat sehingga menimbulkan ekspresi-ekspresi seperti

“pengemasan sekurang-kurangnya bentuk mahal dari iklan”, “setiap kemasan

adalah iklan 5 detik” dan “kemasan adalah produk”. Peran periklanan dari

kemasan berhubungan dengan riset yang mengungkap bahwa konsumen

menghabiskan waktu 10-12 detik memandang merek dan kemasan sebelum

berpindah atau menyeleksi produk dan menempatkannya ke dalam kereta

belanja. Hal ini berarti dalam waktu yang sangat singkat kemasan harus dapat

menyampaikan pesannya kepada konsumen secara jelas. Kemasan dapat

dianalogikan sebagai “wiraniaga” yang amat persuasif dan efektif sehingga

konsumen sampai pada keputusan pembelian produk yang bersangkutan.

Saat konsumen berada pada proses keputusan pembelian disaat itulah

interaksi dengan kemasan terjadi. Karena kemasan merupakan media

komunikasi yang melekat langsung pada produknya, maka kemasan dituntut

Page 17: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

3

untuk menarik secara visual, informatif dan handal secara fisik. Sebagai alat

dalam proses penjualan, kemasan adalah media pemikat terakhir yang bisa

mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Kemasan dalam

kaitannya sebagai pembujuk yang tidak nampak tetapi bersifat menjual, karena

desain kemasan secara visual perlu diperhatikan dan merupakan bagian dari

strategi pemasaran sebuah produk. Agar kemasan dapat menjalankan fungsinya

dengan baik dan bisa mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli,

maka model VIEW yang dikemukakan oleh Shimp (2003: 35) sangat

membantu konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk. Model VIEW

meliputi variabel-variabel Visibility, Information, Emotional Appeal dan

Workability.

Visibility, terkait dengan kemampuan suatu kemasan untuk menarik

perhatian pada poin-point pembelian. Tujuannya untuk memiliki kemasan yang

menonjol dari yang lain diatas rak, sehingga kemasan dapat membantu citra

merek. Information berhubungan dengan instruksi pemanfaatan produk,

berbagai keuntungan yang disebut slogan serta informasi tambahan yang ada

pada kemasan (seperti resep masakan, cara penggunaan produk, dan berbagai

macam informasi-informasi promosi penjualan lainnya). Emotional appeal,

merupakan kemampuan kemasan untuk menimbulkan perasaan ingin atau

suasana hati mendukung. Membangkitkan perasaan tertentu (elegan, prestise,

keceriaan, senang, nostalgia, dan lain-lain) melalui penggunaan warna, bentuk,

material, dan lainnya. Workability, merujuk fungsi kemasan lebih dari sekedar

cara berkomunikasi. Beberapa masalah workability yang cukup menonjol

Page 18: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

4

antara lain apakah kemasan itu melindungi isi produk, apakah kemasan

tersebut memfasilitasi kemudahan penyimpanan barang bagi konsumen

maupun pengecer, apakah kemasan memudahkan konsumen dalam mengakses

dan menggunakan produk, apakah kemasan melindungi para pengecer terhadap

kerusakan tak disengaja atas jamahan dari pencurian dan apakah kemasan

ramah lingkungan.

Semakin ketatnya persaingan bisnis, setiap perusahaan harus mampu

menciptakan keunggulan dari produk yang akan dikenalkan atau dipasarkan

kepada calon pelanggan supaya dapat menjaring pelanggan sebanyak-

banyaknya, sehingga mampu memenangkan persaingan diantara perusahaan-

perusahaan lainnya. Saat ini jumlah pelaku bisnis di bidang makanan dan

minuman juga mengalami pertumbuhan yang cukup positif. Bisnis makanan

instan yang sangat di gemari saat ini adalah bisnis makanan instan seperti mie

siap seduh atau mie instan dalam kemasan cup, karena mie merupakan jenis

makanan pengganti nasi yang familiar di masyarakat di berbagai kalangan.

Dimana masyarakat bisa membuatnya secara instan dengan menuangkan air

panas ke dalam cup dan tinggal menunggu sekitar 3 menit. Mie merupakan

sejenis makanan yang terbuat dari gandum yang bisa menjadi alternatif

karbohidrat selain dari beras.

Page 19: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

5

Tabel 1

Daftar Perusahaan yang Memproduksi Mie dalam Kemasan Cup

No Nama Perusahaan Brand/Merek

1. PT. Wingsfood Mie Sedaap Cup

2. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk POP Mie

3. PT. ABC President Indonesia Mie ABC Cup

4. PT. Nissin Mas Noo-Dles

5. PT.Nstle dan Supmi Sakti Sup Mi

6. PT. JakartaTama Mie Michiyo

7. PT. Olagafood Alhami

Sumber:www.datacon.co.id

Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa persaingan di industri mie

dalam kemasan cup semakin ketat, karena produsen pesaing sudah terlebih

dahulu mengeluarkan produk mie instan kemasan dalam cup. Karena produk

Mie Sedaap Cup baru diluncurkan pada tahun 2013, Mie Sedaap Cup harus

bersaing dengan para produsen lama yang lebih dulu mengeluarkan produk mie

instan dalam kemasan cup yaitu POP Mie (PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk.)

dan Mie ABC Cup (PT. ABC President Indonesia).

PT. Wings Food meluncurkan produk terbarunya yaitu Mie Sedaap Cup,

mie dalam kemasan cup ini memiliki penampilan menarik dengan di sertai

desain kemasan yang bagus serta lengkap dengan isi dan bumbunya. Kemasan

mie sedaap cup yang menarik dan ditambah dengan berbagai pilihan rasa,

seperti varian mie goreng, mie rasa baso spesial, mie rasa soto dan mie rasa

kari spesial. Produk ini mengedepankan sebagai mie instan dalam kemasan cup

yang baru dengan mie yang kenyal, kuah yang kental, memiliki aroma yang

khas, ditambah dengan toping “kriuk-kriuk, koya gurih dan bal-bal nyes” yang

khas dan dapat menjadikan daya tarik tersendiri dari Mie Sedaap Cup. Desain

Page 20: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

6

kemasan Mie Sedaap Cup yang simpel dan menarik yang membuat konsumen

memutuskan pembelian semakin meningkat.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Fungsi Kemasan Produk

Melalui Model VIEW Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Produk Mie Sedaap Cup Di Purworejo”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Maraknya produsen yang menawarkan berbagai inovasi desain kemasan

terhadap produknya, memunculkan persaingan yang sangat ketat antara satu

produsen dengan produsen lainnya. Masing-masing produsen menghasilkan

produk yang sama melalui merek dan desain kemasan berbeda dan

berlomba-lomba memberikan kualitas terbaik bagi konsumennya untuk

melakukan keputusan pembelian terhadap produk Mie Sedaap Cup.

2. Kemasan yang menarik dapat dijadikan daya tarik tersendiri bagi pengguna.

Seorang konsumen sangat memperhatikan suatu desain kemasan menarik

yang ditawarkan oleh produsen, hendaknya produsen merencang kemasan

produk yang dapat menarik hati konsumen melalui berbagai unsur-unsur

kemasan lainnya.

3. Keputusan pembelian muncul ketika konsumen memiliki keinginan dan

daya beli yang kuat terhadap produk Mie Sedaap Cup, kemampuan daya

beli suatu produk terletak pada kemasan yang menarik, kegunaan produk,

Page 21: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

7

dan biasanya terlihat dari beberapa pertimbangan seperti warna kemasan

yang menarik, bentuk yang praktis, dan bahan kemasan yang dapat

melindungi isi produk.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut dan mengingat luasnya objek

penelitian yang ada dalam identifikasi, maka perlu diadakan batasan masalah.

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah menitikberatkan pada variabel-

variabel penelitian sebagai berikut:

1. Objek dalam penelitian ini yaitu Mie Sedaap Cup dengan berbagai macam

rasa.

2. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh konsumen Mie Sedaap Cup

dengan berbagai macam rasa yang ada di Purworejo.

3. Variabel dalam penelitian ini yaitu Model VIEW yang terdiri dari variabel-

variabel Visibility, Information, Emotional Appeal, Workability dan

keputusan pembelian.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan

masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah fungsi kemasan produk berdasarkan model VIEW yang terdiri dari

Visibility, Information, Emotional Appeal, dan Workability berpengaruh

secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Mie

Sedaap Cup di Purworejo?

Page 22: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

8

2. Apakah fungsi kemasan produk berdasarkan model VIEW yang terdiri dari

Visibility, Information, Emotional Appeal, dan Workability berpengaruh

secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Mie

Sedaap Cup di Purworejo?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Menguji pengaruh Visibility terhadap keputusan pembelian produk Mie

Sedaap Cup di Purworejo.

2. Menguji pengaruh Information terhadap keputusan pembelian produk Mie

Sedaap Cup di Purworejo.

3. Menguji pengaruh Emotional Appeal terhadap keputusan pembelian produk

Mie Sedaap Cup di Purworejo.

4. Menguji pengaruh Workability terhadap keputusan pembelian produk Mie

Sedaap Cup di Purworejo.

5. Untuk menguji secara simultan pengaruh fungsi kemasan produk

berdasarkan model VIEW yang terdiri dari Visibility, Information,

Emotional Appeal, dan Workability terhadap keputusan pembelian

konsumen pada produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

Page 23: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

9

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan secara teori

tentang masalah yang berkaitan dengan visibility, information, emotional

appeal, workability dan keputusan pembelian.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

perusahaan mengenai permasalahan pengaruh fungsi kemasan produk

melalui model VIEW terhadap keputusan pembelian sehingga perusahaan

dapat menggunakan sebagai bahan pertimbangan dan menentukan

kebijakan strategi pemasaran yang tepat, sebagai informasi dan

pengambilan keputusan.

Page 24: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

10

BAB II

KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,

DAN RUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Keputusan Pembelian Konsumen

Kotler dalam Tjiptono (2012:20) dalam keputusan pembelian

konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak dari proses pertukaran atau

pembelian. Umumnya ada lima macam peran yang dapat di lakukan

seseorang. Ada kalanya kelima peran ini dipegang oleh satu orang, namun

seringkali peran tersebut dilakukan beberapa orang. Pemahaman mengenai

peran ini sangat berguna dalam rangka memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen. Kelima peran tersebut meliputi:

1) Pemrakarsa adalah orang yang pertamakali menyarankan membeli

suatu produk atau jasa.

2) Pemberi pengaruh adalah orang yang pandangan atau nasehatnya

memberi bobot dalam pengambilan keputusan akhir.

3) Pengambil keputusan adalah orang yang sangat menentukan

sebagian atau keseluruhan keputusan pembelian, apakah pembeli, apa

yang dibeli, kapan hendak membeli, bagaimana cara membeli, dan

dimana akan membeli.

4) Pembeli adalah orang yang melakukan pembelia nyata.

10

Page 25: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

11

5) Pemakai adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk

atau jasa.

Setiadi (2010: 11-15) mengemukakan adapun langkah-langkah

konsumen dalam melakukan proses pengambilan keputusan pembelian

adalah :

1) Pengenalan Masalah

Pengenalan masalah, adalah proses dimulai saat pembeli menyadari

adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan

antara yang nyata dan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan

karena adanya rangsangan internal maupun eksternal. Dari pengalaman

sebelumnya orang telah belajar, bagaimana mengatasi dorongan ini dan

dimotivasi ke arah yang diketahuinya akan memuaskan dorongan ini.

2) Pencarian Informasi

Pencarian informasi, adalah dimana seorang konsumen mungkin

terdorong kebutuhannya atau juga mencari informasi lebih lanjut.

Pencarian informasi ada dua jenis menurut tingkatannya :a) Perhatian

yang meningkat yang ditandai dengan pencarian informasi yang

sedang-sedang saja, dan b) Pencarian informasi secara aktif yang

dilakukan dengan mencari informasi dari segala sumber.

3) Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif adalah konsumen memproses informasi tentang

pilihan merek untuk membuat keputusan akhir.

Page 26: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

12

4) Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian, adalah pada tahap evaluasi, konsumen

menyusun merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk nilai

pembelian. Biasanya konsumen akan memilih merek yang disukai

tetapi ada pula faktor yang mempengaruhi seperti sikap orang lain dan

faktor-faktor keadaan tidak terduga.

5) Perilaku pembelian

a) Perilaku pembelian adalah perilaku sesudah pembelian terhadap

suatu produk, dimana konsumen akan mengalami beberapa tingkat

kepuasan atau ketidakpuasan.

b) Kepuasan sesudah pembelian. Konsumen mendasarkan harapannya

kepada informasi yang mereka terima tentang produk. Jika

kenyataan yang mereka dapat ternyata berbeda dengan yang

diharapkan maka mereka akan tidak puas. Bila produk tersebut

memenuhi harapan mereka maka mereka akan merasa puas.

c) Tindakan sesudah pembelian. Penjualan perusahaan berasal dari

dua kelompok yaitu pelanggan baru dan pelanggan ulang.

Mempertahankan pelanggan lama adalah lebih penting daripada

menarik pelanggan baru. Oleh karena itu, perusahaan harus

memerhatikan kepuasan pelanggan. Jika konsumen merasa puas ia

akan memperlihatkan kemungkinan untuk membeli lagi produk

tersebut.

Page 27: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

13

Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap:

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian

alternatif, keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian,

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan.

Pembeli merasakan adanya perbedaan antara aktual dan sejumlah

keadaan yang diinginkan.

2) Pencari Informasi

Tahapan proses pengambilan keputusan pembeli dimana

konsumen bergerak untuk mencari informasi tambahan,

konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau

mungkin pula mencari informasi secara aktif.

3) Pengevaluasian Alternatif

Pengevaluasi alternatif yakni cara konsumen memproses

informasi yang menghasilkan berbagai pilihan mereka.

Sayangnya konsumen tidak melakukan beberapa proses evaluasi

dan tahapan proses keputusan pembelian dimana konsumen

menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merek

alternatif di dalam serangkaian pilihan.

4) Keputusan Pembelian

Tahapan proses keputusan pembelian dimana konsumen

secara aktual melakukan pembelian produk. Tahap

Page 28: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

14

pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan

membantu kecenderungan (niat) pembelian. Secara umum

keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang

paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul di antar

kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor

peertama adalah sikap orang lain dan sedangkan faktor kedua

adalah faktor situasi yang tak terduga. Konsumen mungkin

membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan pada

pendapatan yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang

diharapkan. Namun, keadan tak terduga dapat mengubah

kecenderungan pembelian.

5) Perilaku Setelah Pembelian

Tahapan proses keputusan pembelian konsumen melakukan

tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada

kepuasan atau ketidakpuasan mereka. Pekerjaan pemasaran

tidak berhenti pada saat produk dibeli. Setelah membeli

produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan

masuk ke perilaku pembelian yang penting diperhatikan oleh

pemasar.

Page 29: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

15

2. Kemasan

a. Pengertian Kemasan

Pengemas (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan

perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus

(wrapper) untuk suatu produk (Tjiptono, 2012:151). Sedangkan Kotler

(2006:346) menyebutkan : “packaging includes all the activities of

designing and producing the container for a product. Packaging might

have up to three layers. Cool Water cologne comes in a bottle (primary

package) in a cardboard box (secondary package) in a corrugated box

(shipping package) containing six dozen bottles in cardboard boxes.

Artinya kemasan mencakup semua kegiatan merancang dan

memproduksi wadah untuk produk. Kemasan mungkin memiliki tiga

tingkatan, parfume Cool Water yang dikemas dalam botol (kemasan

primer) dalam sebuah kotak kardus (paket sekunder) dalam kotak

bergelombang (paket pengiriman) berisi enam lusin botol dalam kardus.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

kemasan adalah wadah yang layak untuk suatu produk, kemasan perlu

dirancang untuk memenuhi fungsi-fungsi tertentu, baik yang

berhubungan dengan produk maupun elemen-elemen yang ada dalam

kemasan seperti pencitraan, promosi, dan lainnya.

Page 30: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

16

b. Tujuan dan Manfaat Kemasan

Kotler (2008: 347) mengemukakan bahwa terdapat lima tujuan

dan manfaat kemasan, yaitu:

1. Mengidentifikasi Merek.

2. Menyampaikan informasi deskriftif dan persuasif.

3. Memfasilitasi transportasi produk dan perlindungan.

4. Membantu penyimpanan di rumah.

5. Membantu konsumsi produk.

Untuk mencapai tujuan tersebut dan memperluas keinginan

konsumen, marketer harus memilih komponen estetika dan fungsional

kemasan secara tepat. Pertimbangan estetika berhubungan dengan

ukuran dan bentuk kemasan, bahan, warna, teks, dan grafis. Ada

sejumlah faktor dan kriteria di daerah pada masing-masing estetika

tersebut. Keseluruhan faktor ini diramu dan dikerjakan dengan proses

kreatif dalam proses mendesain kemasan.

c. Struktur Kemasan

Menurut Shimp (2003:221) suatu kemasan mengkomunikasikan

makna tentang merek melalui beragam komponen simbolik seperti

warna, desain, bentuk, ukuran, material fisik, serta informasi dalam

label. Berbagai komponen tersebut bersama-sama di upayakan untuk

mewakili apa yang bertindak sebagai struktur kemasan. Seluruh elemen

tersebut harus berinteraksi secara harmonis untuk menimbulkan

Page 31: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

17

serangkaian makna seperti yang dimaksud pemasar merek terhadap

pemahaman di benak para pembeli.

Struktur kemasan yang mempengaruhi makna dalam suatu

kemasan produk yaitu:

1) Pemanfaatan Warna Dalam Kemasan

Warna memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan

banyak hal pada para pembeli prospektif, termasuk kualitan, rasa,

serta kemampuan produk untuk memuaskan beragam kebutuhan

psikologis. Strategi pemanfaatan warna dalam kemasan cukup

efektif karena warna mempengaruhi orang secara emosional.

Seperti beberapa warna yang memiliki makna tersendiri merah,

orange, kuning, hijau dan biru memiliki arti atau gambaran

emosional yang berbeda. Namun arti setiap warna bervariasi untuk

setiap budaya.

Dampak emosional yang dibawa oleh warna dalam kemasan,

elegan dan prestise bisa ditambahkan pada produk dengan

menggunakan permukaan reflektif yang mengkilap serta berbagai

sekema warna yang menggunakan hitam dan putih, perak dan

emas, serta warna yang cocok dengan tema.

2) Desain dan Bentuk Petunjuk Dalam Kemasan

Desain merujuk pada pengorganisasian berbagai elemen

dalam kemasan. Desain kemasan efektif adalah satu yang mungkin

arus mata yang sehat dan menyediakan poin fokus bagi konsumen.

Page 32: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

18

Beragam elemen desain dalam suatu kemasan membantu

mendefinisikan citra merek. Berbagai elemen tersebut berupa

warna, bentuk, ukuran, dan desain label. Salah satu cara

membangkitkan perasaan yang berbeda adalah melalui pilihan

slop, panjang, dan ketebalan garis kemasan. Bentuk juga

membangkitkan berbagai emosi tertentu dan memiliki konotasi

spesifik. Umumnya bentuk bundar dan garis lengkung berkonotasi

feminine, sementara itu bentuk tajam, garis runcing, mengarah pada

maskulinitas. Suatu bentuk kemasan juga berpengaruh pada

penampilan volume kotak kemasan. Kemasan yang lebih tinggi

akan member tampak isi yang lebih banyak, karena berhubungan

dengan tingginya, yang biasanya dihubungkan dengan volume.

3) Ukuran Kemasan

Banyak kategori produk tersedia dalam beberapa ukuran

produk. Para produsen menawarkan wadah yang berbeda ukuran

untuk memuaskan kebutuhan yang unik dari beberapa segmen

pasar, untuk mewakili situasi pemanfaatan yang berbeda, dan juga

untuk memperoleh ruang panjang atau rak produk di gerai-gerai

eceran atau toko swalayan. Sebuah riset mengungkapkan alas an

bahwa konsumen menganggap mereka memperoleh harga unit

lebih rendah pada kemasan yang lebih besar dibanding kemasan

yang kecil. Penemuan ini tidak berlaku secara universal bagi semua

Page 33: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

19

produk, namun karena konsumsi bagi beberapa produk bervariasi

secara relatif.

4) Material Fisik Dalam Kemasan

Material-material kemasan bisa membangkitkan emosi

konsumen, khususnya emosi bawah sadar. Berbagai kemasan

dikonstruksi dari bahan metal yang menimbulkan perasaan kuat,

tahan lama, dan dingin. Kemasan plastic berkonotasi ringan, ringan

dan bisa jadi murah. Material yang lembut seperti beludru

diasosiasikan dengan feminitas. Kertas timah (foil) memiliki cirri

kualitas tinggi, dan menimbulkan perasaan prestise. Kayu

membangkitkan perasaan maskulin. Peningkatan penjualan serta

laba sering membawa hasil saat material kemasan yang dipengaruhi

digunakan untuk mendesain yang lebih atraktif dan efektif.

Material-material kemasan dapat membengkitkan emosi konsumen,

khususnya emosi bawah sadar.

5) Informasi Produk pada Kemasan

Informasi produk bisa hadir dalam beberapa bentuk. Dalam

satu pengertian, seluruh komponen kemasan sebelumnya member

informasi pada konsumen (atau membawa makna) tentang apa

yang tersirat dalam kemasan. Kata-kata baru disempurnakan, dan

bebas secara frekuentif muncul pada berbagai kemasan. Kata-kata

tersebut menstimuli pembelian uji coba yang segera atau

Page 34: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

20

menyimpan kembali pola pembelian merek bagi konsumen

sebelumnya yang telah berganti ke merek lainnya.

d. Faktor-faktor dalam Kemasan

Penelitian yang dilakukan Kuvykaite et al., 2009 (dalam Kotler:

2008) “Ada enam faktor yang penting dalam mempengaruhi kemasan

size, form, material, colour, text, brand. Teori tersebut didukung oleh

(Wirya 1999) yang menyimpulkan elemen kemasan sebagai berikut.

1) Warna

Konsumen melihat warna jauh lebih cepat dari pada melihat bentuk

atau rupa, dan warnalah yang pertama kali produk dipajangkan. Ada

beberapa fungsi warna dalam kemasan yaitu: Untuk identifikasi,

untuk menciptakan suatu citra dan untuk meningkatkan daya beli.

2) Bahan

Terdapat beberapa macam bahan yang digunakan untuk kemasan,

diantaranya: Kertas, botol, aluminium foil, plastik dan logam.

3) Bentuk

Bentuk kemasan merupakan pendukung utama terciptanya seluruh

daya tarik visual. Bentuk biasanya ditetukan oleh sifat produknya,

pertimbangan mekanis, kondisi penjualan, pertimbangan pemajagan

dan cara penggunaan. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan

dalam sebuah kemasan: bentuk kemasan yang sederhana, suatu

bentuk yang teratur mempunyai daya tarik yang lebih, suatu bentuk

yang seimbang, bentuk kemasan yang mudah terlihat.

Page 35: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

21

4) Ukuran

Ukuran kemasan tergantung pada jenis produk yang dibungkusnya,

baik untuk ukuran panjang, lebar, maupun tipis dan tebalnya

kemasan.

5) Topografi

Merek dagang atau logo perusahaan memiliki peranan penting dalam

meningkatkan kemasan contohnya komunikatif, identitas simbol.

6) Text

Topografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kita

untuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligus menyerahkan

konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan

produsen.

3. Model VIEW

Menurut Shimp (2003:22) agar kemasan dapat menjalankan

fungsinya dengan baik dalam arti sampai keputusan pembelian konsumen,

maka kemasan harus mengandung hal-hal sebagai berikut:

1) Visibility (Visibilitas)

Terkait dengan kemampuan suatu kemasan untuk menarik

perhatian pada point-point pembelian. Tujuannya untuk memiliki

kemasan yang menonjol dari yang lain di atas rak, sehingga ia

menolong citra merek. Kemasan diharapkan mempunyai penampilan

yang menarik dari semua aspek visualnya yang mencakup bentuk,

Page 36: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

22

warna, logo, dan tanda-tanda lainnya. Penampilan kemasan

menggambarkan sikap laku perusahaan dalam mengarahkan produknya.

Kurangnya perhatian akan kualitas produk dan desain kemasan yang

tidak menarik akan menyebabkan keraguan pembeli terhadap produk

tersebut. Kemampuan kemasan untuk menarik perhatian yaitu dapat

diukur melalui warna yang cerah, logo yang ada pada produk, grafik-

grafik desain kemasan, ukuran keman, bentuk kemasan maupun

elemen-elemen kemasan lainnya.

2) Information (Informasi)

Berhubungan dengan instruksi pemanfaatan produk, berbagai

keuntungan yang disebut slogan serta informasi tambahan yang

dihadirkan di dalam kemasan (seperti resep masakan dan berbagai

promosi penjualan). Tujuannya adalah menyediakan tipe dan kuantitas

informasi yang tepat tanpa membebani kemasan dengan informasi yang

berlebihan hingga mengganggu informasi yang utama atau justru

mempermudah tampilan kemasan. Berdasarkan pengamatan, banyak

konsumen memilih satu jenis produk setelah melihat kemasannya. Hal

ini dapat terjadi jika kemasan tersebut memberikan informasi yang

cukup bagi calon pembeli. Informasi berhubungan dengan varian dan

spesifikasi produk, bagaimana penggunaan produk, keuntungan produk,

slogan dan informasi tambahan lainnya.

Page 37: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

23

3) Emotional Appeal (Daya tarik emosional)

Kemampuan kemasan untuk menimbulkan perasaan ingin atau

suasana hati mendukung. Membangkitkan perasaan tertentu (elegan,

prestise, keceriaan, senang, nostalgia, dan lain-lain). Kemasan untuk

beberapa merek tanpa kandungan emosional secara nyata, serta

memberi penekanan selain informasi tentang isi, sementara kemasan

merek-merek lainnya menekankan kandungan emosional serta berisi

informasi yang sangat sedikit.

Kemasan selalu memiliki pertimbangan tertentu dalam membeli

barang dan daya tarik pertamanya terfokus pada benyuk keindahan atau

performance dari pembungkus atau kemasan. Kemasan dapat

berpengaruh terhadap konsumen yang bersifat implusif, emosional yang

tidak direncanakan terlebih dahulu yang menimbulkan daya tarik

produk.

Untuk mengukur daya tarik suatu kemasan, yaitu apakah tampilan

kemasan memberi kesan mewah dan elegan, karakteristik poduk

berbeda dengan produk lain, bagaimana produk tersebut dapat

membangkitkan perasaan senang terhadap bentuk kemasan.

4) Workability (Kinerja kemasan)

Merujuk pada fungsi kemasan yang lebih dari sekedar cara

berkomunikasi. Beberapa masalah tentang workability (kinerja

kemasan), yaitu:

a) Apakah kemasan itu melindungi isi produk?

Page 38: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

24

b) Apakah kemasan memfasilitasi kemudahan penyimpanan barang

bagi konsumen maupun pengecer?

c) Apakah kemasan memudahkan kerja konsumen dalam mengakses

dan menggunakan produk?

d) Apakah kemasan melindungi para pengecer terhadap kerusakan tak

disengaja atas jamahan konsumen dari pencurian?

e) Apakah kemasan ramah lingkungan?

Tujuannya adalah mendesain suatu kemasan yang sebisa

mungkin workable bagi sisi ekonomis pengecer maupun konsumen.

Daya tarik emosional mendominasi untuk beberapa produk,

informasi adalah hal penting untuk produk lainnya, sementara

visibilitas dan workability umumnya penting bagi seluruh produk.

Perubahan terhadap suatu kemasan juga harus dilakukan secara

hati-hati. Beberapa perubahan pengemasan tertentu melibatkan

keputusan yang rumit, tindakan yang drastis serta biaya resiko yang

tinggi. Perusahaan harus membandingkan biaya pengemasan dengan

presepsi konsumen terhadap nilai tambah dari pengemasan tersebut.

Selain itu pengemasan juga harus memperhatikan peran pengemasan

terhadap tercapainya sasaran pemasaran perusahaan.

Jadi dalam prosos pengambilan keputusan tentang sebuah

kemasan, perusahaan harus memberikan perhatian terhadap aspirasi

masyarakat, terutama masyarakat-masyarakat daerah yang cukup maju

dan kritis. Secara keseluruhan sebuah kemasan disamping tergantung

Page 39: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

25

pada strategi pemasarannya juga bergantung pada apresiasi masyarakat

terhadap produk atau perusahaan yang bersangkutan.

B. Tinjauan Pustaka

Ada beberapa penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai landasan

empiris penelitian ini, yaitu:

1. Harminingtyas (2013), melakukan penelitian dengan judul “Analisis Fungsi

Kemasan Produk Melalui Model VIEW dan Pengaruhnya Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Rokok Kretek Merek Dji

Sam Soe di Kota Semarang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan

menganalisis pengaruh dari variabel kemasan model VIEW terhadap

keputusan pembelian konsumen pada produk rokok kretek Merek Dji Sam

Soe di Kota Semarang. Mengenai keputusan pembelian dengan sub variabel,

yaitu Visibility, Information, Emotional Appeal dan Workability. Metode

analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

analisis deskriptif, metode analisis statistik, yang terdiri dari analisis regresi

linier berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan pengujian koefisien

determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Visibility

(X1), Information (X2), Emotional Appeal (X3) dan Workability (X4) secara

parsial dan simultan berpengaruh positif terhadap perilaku keputusan

pembelian (Y) konsumen pada produk rokok kretek Merek Dji Sam Soe.

2. Nareswari (2015), melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Ketertarikan Pada Kemasan Mie Instant Indomei Taste of Asia Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen”. Penelitian ini bertujuan untuk

Page 40: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

26

mengetahui pengaruh minat kalangan kemasan Indomie Taste of Asia

dengan keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan dua

teori utama, teori pembelian corong yang terkait dengan model AIDA

(Awarenes, Interest, Desire, Action) dan model VIEW (Visibility,

Information, Emotional Appeal dan Workability) untuk evaluasi rinci

kemasan. Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan hasil regresi linier berganda yang terlebih dahulu diuji dengan

validitas dan reliabilitas, uji t dan uji F menggunakan software SPSS 22.

Penelitian ini memenuhi syarat validitas, reliabilitas, dan bebas dari

heteroskedastisitas, multikolinearitas dan telah lolos uji normalitas. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa variabel Visibility (X1) mempunyai

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y), sedangkan variabel lain

yaitu Information (X2), Emotional Appeal (X3) dan Workability (X4)

berpengaruh negatif terhadap perilaku keputusan pembelian (Y).

3. Nurmaulidah (2008), melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Pengaruh Faktor-Faktor Kemasan Produk Susu Instan UHT Terhadap

Keputusan Pembelian Giant Hypermarket Surabaya”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah kemasan produk susu instan UHT yang

di ukur dengan faktor-faktor visibilitas, informasi, daya tarik emosional dan

kemampuan untuk dikerjakan (VIEW) mempengaruhi terhadap keputusan

pembelian konsumen Giant Hypermarket Surabaya. Metode Analisis data

dalam penelitian ini yaitu menggunakan regresi logistik berganda dengan X1

visibilitas (visibility), X2 informasi (information), X3 daya tarik emosional

Page 41: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

27

(emotional appeal), X4 daya/ kemampuan untuk dikerjakan (workability)

dan Y Keputusan Pembelian. Alat uji yang digunakan untuk menguji

instrumen penelitian ini berupa uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas

data diukur menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment.

Reliabilitas data diukur menggunakan teknik Croanbach’s Alpha. Uji

hipotesis dilakukan menggunakan uji t. Hasil hipotesis melalui uji Wald

menyatakan bahwa hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa visibilitas,

informasi, daya tarik emosional dan kemampuan untuk dikerjakan

mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian produk susu instan

4. Artanti dan Pusparini (2011), mengenai keputusan pembelian dengan

menggunakan sub variabel, yaitu: Visibility, Information, Emotional Appeal

dan Workability. Metode analisis data dalam penelitian ini di lakukan

dengan menggunakan accidental sampling. Selain itu dalam penelitian ini

menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

Visibility (X1), Information (X2), Emotional Appeal (X3) dan Workability

(X4) secara parsial dan simultan berpengaruh positif terhadap perilaku

keputusan pembelian (Y) dengan information merupakan variabel yang

paling berpengaruh positif terhadap perilaku keputusan pembelian.

Page 42: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

28

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu dapat digambarkan

kerangka pemikiran sebagai berikut:

H1 (+)

H2 (+)

H3 (+)

H4 (+)

H5(+)

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Teoritis

Keterangan :

: Menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara parsial.

: Menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara simultan

Visibility (X1)

Information (X2)

Emotional Appeal

(X3)

Keputusan Pembelian

(Y)

Workability (X4)

Model VIEW

Page 43: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

29

D. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, dapat disampaikan hipotesis

sebagai berikut:

1. Hubungan Visibility dengan Keputusan Pembelian.

Visibility atau visibilitas adalah unsur-unsur kemasan yang dipandang

penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan

pembelian, seperti warna yang cerah, logo, grafik-grafik desain kemasan,

bentuk kemasan dan elemen-elemen lainnya. Visibility terkait dengan

bagaimana kemasan bisa menarik perhatian pada point-point pembelian

(Shimp, 2003). Semakin baik kemasan yang bisa menarik perhatian

konsumen, maka semakin besar pula keinginan konsumen untuk melakukan

keputusan pembelian. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan

Harminingtyas (2013), diperoleh hasil bahwa visibility berpengaruh positif

dan signifikan terhadap perilaku keputusan pembelian. Begitu juga dengan

penelitian yang di lakukan Nareswari (2015), diperoleh hasil bahwa variabel

visibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H1: Visibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

2. Hubungan Information (informasi) dengan Keputusan Pembelian

Instruksi pemanfaatan produk, berbagai keuntungan yang disebut

slogan serta informasi tambahan yang dihadirkan di dalam kemasan seperti

resep masakan dan berbagai promosi penjualan (Shimp, 2003). Informasi

Page 44: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

30

sering menjadi faktor penentu dalam pengambilan keputusan pembelian,

disamping tidak menutup kemungkinan faktor lainnya. Adanya informasi

yang lengkap mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk.

Informasi cukup diterima oleh pembeli dan merupakan dasar perbandingan

diantara produk-produk lain yang sejenis. Hal ini juga didukung oleh hasil

penelitian yang dilakukan oleh Harminingtyas (2013) dan Nurmaulidah

(2008), menyimpulkan bahwa information berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas dapat

ditarik hipotesis sebagai berikut:

H2: Information berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

3. Hubungan Emotional Appeal dengan Keputusan Pembelian Konsumen.

Daya tarik emosional kemampuan kemasan untuk menimbulkan

perasaan ingin atau suasana hati mendukung yang membangkitkan

perasaan-perasaan tertentu seperti elegan, prestise, keceriaan, senang,

nostalgia, dan lain-lain (Shimp, 2003). Timbulnya perasaan-perasaan

tertentu yang membangkitkan konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian terhadap sebuah produk. Pada dasarnya daya tarik emosional

konsumen muncul ketika konsumen di hadapkan pada sebuah produk.

Konsumen yang memiliki keterlibatan secara emosional rendah

terhadap suatu produk maka konsumen akan ragu terhadap produk tersebut.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa daya tarik

emosional merupakan faktor yang dapat menentukan seseorang untuk

Page 45: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

31

melakukan keputusan pembelian. Dimana seseorang tersebut akan

melakukan keputusan pembelian terhadap produk ketika konsumen

memiliki perasaan ingin atau suasana hati mendukung yang membangkitkan

perasaan-perasaan tertentu untuk membeli produk. Hal ini juga didukung

oleh hasil penelitian Nurrmaulidah (2008), yang mengatakan emotional

appeal (daya tarik emosional) berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian. Semakin tinggi daya tarik emosional maka semakin tinggi

keputusan pembelian produk. Begitu juga dengan penelitian yang di lakukan

Artanti dan Pusparini (2011), diperoleh hasil bahwa variabel emotional

appeal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H3: Emotinal Appeal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

4. Hubungan Workability dengan Keputusan Pembelian Konsumen.

Menurut Shimp (2003), workability (kinerja kemasan) merujuk

fungsi kemasan lebih dari sekedar cara berkomunikasi dengan konsumen.

Dengan adanya fungsi produk yang lebih baik maka konsumen akan

memilih produk dan melakukan keputusan pembelian. Hal ini diperkuat

oleh pendapat yang dikemukakan Nurmaulidah (2008), fungsi kemasan

dapat membawa konsumen pada sikap untuk membeli produk yang

berhubungan dengan kebutuhan akan produk tersebut. Hal ini juga didukung

oleh hasil penelitian yang dilakukan Narminingtyas (2013), menyimpulkan

bahwa daya atau kemampuan untuk dikerjakan berpengaruh positif terhadap

Page 46: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

32

keputusan pembelian. Semakin tinggi fungsi kemasan maka semakin tinggi

keputusan pembelian. Dari beberapa penjelasan diatas dapat ditarik

hipotesis sebagai berikut:

H4: Workability berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

5. Hubungan secara Simultan Visibility, Informasi, Emotional Appeal,

workabilitry (VIEW) dengan Keputusan Pembelian Konsumen.

Menurut Shimp (2003), visibility, information, emotional appeal,

dan workability dirancang untuk memenuhi fungsi-fungsi tertentu agar

kemasan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yang berhubungan

dengan produk maupun elemen-elemen yang ada dalam kemasan. Dengan

adanya fungsi produk yang lebih baik maka konsumen akan memilih produk

dan melakukan keputusan pembelian. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang

dilakukan Harminingtyas (2013), penelitian ini menunjukkan adanya

pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel VIEW terhadap keputusan

pembelian. Penelitian yang dilakukan Nurmaulidah (2008), diperoleh hasil

bahwa variabel Visibility, Informasi, Emotional Appeal, workabilitry

(VIEW) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen berpengaruh positif dan

signifikan. Begitu juga dengan penelitian yang di lakukan Artanti dan

Pusparini (2011), diperoleh hasil bahwa variabel Visibility, Informasi,

Emotional Appeal, workabilitry (VIEW) berpengaruh positif dan signifikan

secara simultan terhadap keputusan pembelian. Dari beberapa penelitian

diatas jika disatukan, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

Page 47: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

33

H5: Visibility, Informasi, Emotional Appeal, Workabilitry (VIEW) secara

simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

Page 48: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu

dengan desain survei melalui penyebaran kuesioner. Menurut Sugiyono

(2006:6), desain survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu

yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam

pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara

terstruktur dan sebagainya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di wilayah Purworejo.

2. Waktu Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2015

sampai Februari 2017.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2009: 80) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Kuncoro (2015:118)

populasi sebagai kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa

orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

34

Page 49: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

35

mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh konsumen yang mengkonsumsi Mie Sedaap Cup. Karena

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang yang pernah

mengkonsumsi Mie Sedaap Cup yang jumlahnya tidak diketahui, maka

dilakukan pengambilan sampel untuk penelitian ini.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009:81). Sedangkan Kuncoro (2015:118),

mendefinisikan Sampel sebagai suatu himpunan bagian (subset) dari unit

populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di

Purworejo yang pernah mengkonsumsi Mie Sedaap Cup. Dalam penelitian

ini jumlah konsumen yang pernah mengkonsumsi Mie Sedaap Cup tidak

diketahui secara pasti, maka teknik pengambilan sampel menggunakan

nonprobability sampling dengan teknik sampel purposive sampling.

Menurut Sugiyono (2009:84-85), nonprobability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Sedangkan pengertian purposive sampling adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu. Dimana sampel dalam penelitian ini dipilih

dengan menggunakan kriteria orang yang pernah mengkonsumsi Mie

Sedaap Cup di Purworejo. Konsumen berusia diatas 16 tahun. Menurut

Sugiyono (2009) batas usia responden lebih dari 16 tahun, karena pada usia

Page 50: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

36

tersebut responden dianggap sudah dapat bertanggung jawab dalam

menentukan keputusan untuk melakukan pembelian.

Adanya aturan penentuan ukuran sampel untuk penelitian menjadi salah

satu hal yang penting, menurut Roscoe dalam buku Research Methods For

Business (1982:253), yang dikutip oleh Sugiyono (2009:90), memberikan

saran tentang ukuran sampel untuk penelitian yaitu ukuran sampel yang

layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Berdasarkan

saran tersebut maka jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 120

orang.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009:39).

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (independen), berupa:

a. Visibility/ visibilitas(X1).

b. Information/ informasi (X2).

c. Emotional Appeal/ daya tarik emosional (X3)

d. Workability/ daya atau kemampuan untuk dikerjakan (X4).

2. Variabel terikat (dependen) berupa: Keputusan Pembelian (Y).

Page 51: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

37

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan suatu unsur definisi variabel-variabel

penelitian yang didalamnya terdapat batasan dan arti yang spesifik sebagai alat

ukur suatu variabel, dimana variabel tersebut memiliki masing-masing

indikator. Sehingga memungkinkan seorang peneliti untuk mengumpulkan data

yang relevan terhadap variabel yang diteliti. Adapun definisi operasional

variabel dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel Independen

Menurut Sugiyono (2009:39), Variabel independen sering disebut

sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent atau variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Adapun variabel

independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Visibility (X1)

Menurut Shimp (2003) visibility adalah kemampuan suatu

kemasan untuk menarik perhatian pada point-point pembelian, tujuannya

untuk memiliki kemasan yang menonjol dari yang lain di atas rak,

sehingga menolong citra merek.

Indikator yang digunakan untuk mengukur visibility menurut Shimp

(2003:22) yaitu:

1) Warna yang cerah.

2) Logo yang ada pada produk.

3) Grafik-gragik desain kemasan.

Page 52: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

38

4) Ukuran kemasan.

5) Bentuk kemasan maupun elemen-elemen kemasan lainnya.

b. Information (X2)

Shimp (2003) mendefinisikan bahwa information berhubungan

dengan instruksi pemanfaatan produk, berbagai keuntungan yang disebut

slogan serta informasi tambahan yang dihadirkan di dalam kemasan.

Indikator yang digunakan untuk mengukur information, menurut Shimp

(2003:22) yaitu:

1) Varian dan spesifikasi produk.

2) Bagaimana penggunaan produk.

3) Keuntungan terhadap produk.

4) Slogan produk.

5) Informasi tambahan lainnya.

c. Emotional Appeal (X3)

Shimp (2003) mendefinisikan bahwa emotional appeal

merupakan kemampuan kemasan untuk menimbulkan perasaan ingin

atau suasana hati mendukung untuk membangkitkan perasaan tertentu.

Indikator yang digunakan untuk mengukur Emotional Appeal,

menurut Shimp (2003:22) yaitu:

1) Tampilan kemasan memberikan kesan mewah dan elegan.

2) Karakteristik dan berbeda dari produk lain.

3) Membangkitkan perasaan senang terhadap bentuk kemasan.

Page 53: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

39

d. Workability (X4)

Shimp (2003) mendefinikan workability sebagai kinerja kemasan

yang merujuk pada fungsi kemasan yang lebih dari sekedar cara

berkomunikasi. Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur

workability, menurut Shimp (2003:22) yaitu:

1) Kemasan melindungi isi produk.

2) Kemudahan penyimpanan.

3) Kemudahan penggunaan produk.

4) Perlindungan terhadap kemasan.

5) Ramah lingkungan.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:39).

Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan

Pembelian (Y). Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses

pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli

(Kotler dan Keller, 2011). Keputusan pembelian biasanya diawali dengan

perilaku konsumen dalam membeli produk atau menggunakan produk

yang dikonsumsi dengan mempertimbangkan informasi-informasi yang

diketahui dengan realitas tentang produk itu setelah menyaksikannya.

Page 54: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

40

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keputusan

pembelian, menurut Setiadi (2010:11) yaitu:

1) Pengenalan masalah.

2) Pencarian informasi.

3) Evaluasi alternatif.

4) Tindakan pembelian.

5) Pasca keputusan pembelian.

F. Pengukuran Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan

penyebaran kuesioner secara langsung kepada calon responden melalui

penilaian skala likert. Pengukuran digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

(Sugiyono, 2009:93). Skala likert (Likert scale) digunakan untuk mengukur

respons subyek kedalam 5 poin skala dengan interval yang sama. Dengan

demikian tipe data yang digunakan adalah tipe interval. Tipe interval yaitu

bernilai klasifikasi, order (ada urutannya), dan berjarak (perbedaan dua nilai

berarti). Skala likert digunakan kedalam 5 titik yaitu dengan bobot nilai 1

sampai dengan 5 di masing-masing pernyataan. Dimana skala ini menggunakan

tingkatan gradasi sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Adapun pemberian

bobot skor jawaban sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) : memiliki bobot nilai 5

Setuju (S) : memiliki bobot nilai 4

Page 55: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

41

Netral (N) : memiliki bobot nilai 3

Tidak Setuju (TS) : memiliki bobot nilai 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : memiliki bobot nilai 1

G. Uji Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010:203), intsrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Sedangkan Sugiyono

(2009:102), mendefinisikan intsrumen penelitian sebagai suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen-

instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam ilmu alam sudah

banyak tersedia dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Begitu juga

dengan penelitian ini, memerlukan berbagai pengujian untuk menguji

kebenaran data penelitiannya, yaitu dengan cara melakukan uji validitas dan

reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur

dapat digunakan secara tepat terhadap gejala yang diukur (Arikunto,

2010:270). Untuk menguji validitas dilakukan dengan melakukan korelasi

bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk,

atau yang biasa dikenal dengan rumus Product Moment (Ghozali, 2011: 54).

Page 56: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

42

Pernyataan dikatakan valid ketika nilai signifikansi dari korelasi antara

masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil

yang signifikan lebih dari 0,3.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2011:45), uji reliabilitas sebenarnya alat untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu

kewaktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach

Alpha. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner

dalam penelitian ini adalah dengan melihat besarnya nilai Cronbach’s Alpha

Based on Standardized Items. Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliable apabila memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1960

dalam Ghozali, 2011:46).

H. Metode Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi berganda dimana metode ini digunakan untuk menganalisis dan

mengetahui hubungan serta pengaruh variabel bebas (independen) berupa

Visibility (X1), Information (X2), Emotional appeal (X3), Workability (X4)

terhadap variabel terikat (dependen) berupa keputusan pembelian (Y).

Page 57: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

43

Persamaan analisis regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 2009:188):

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan :

Y = Keputusan pembelian

a = Konstanta

X1 = Visibility

X2 = Information

X3 = Emotional appeal

X4 = Workability

b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi dari variabel X1, X2, X3, X4

e = Error term (variabel pengganggu)

2. Pengujian Hipotesis

Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

a. Pengujian Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji Signifikansi merupakan suatu pengujian individu terhadap

variabel independen (X) berupa Visibility (X1), Information (X2),

Emotional appeal (X3) dan Workability (X4). Dimana variabel

independen tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen (Y), berupa keputusan pembelian (Sugiyono, 2006:215).

Cara menafsirkan perhitungan secara statistik adalah dengan

memperlihatkan hasil koefisiennya yang diperoleh dari perhitungan

Page 58: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

44

regresi. Perhitungan akan dilakukan dengan menggunakan SPSS 19,0 for

windows dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika pvalue > 0,05 (α) dan nilai standardied coefficients Beta (β) negatif,

artinya tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen.

2) Jika pvalue < 0,05 (α) dan nilai standardied coefficients Beta (β) positif,

artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen.

b. Pengujian Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F merupakan pengujian yang digunakan untuk mengetahui

apakah terdapat pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel

terikat (Y) secara bersama-sama atau simultan, maka dilakukan

pengujian signifikansi atau uji hipotesis terhadap regresi (Sugiyono,

2006: 219).

Kriteria uji F berdasarkan pvalue adalah:

1) Jika pvalue < 0,05 berarti ada pengaruh signifikan variabel bebas (X)

baik itu (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel terikat (Y) secara bersama-

sama.

2) Jika pvalue > 0,05 berarti tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas

(X) baik itu (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel terikat (Y) secara

bersama-sama.

Page 59: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

1. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan datanya dilakukan dengan cara

membagikan kuesioner secara langsung kepada responden. Proses

pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan mendatangi

konsumen yang telah mengkonsumsi Mie Sedaap Cup di Purworejo.

Kuesioner yang disebarkan sebanyak 120 kuesioner dan semua kuesioner

tersebut kembali. Dari seluruh kuesioner yang disebarkan oleh peneliti

sebanyak 120 kuesioner tersebut terjawab dengan lengkap, telah memenuhi

kriteria, dan layak untuk dianalisis dalam penelitian ini.

2. Analisis Karakteristik Responden

Karakteristik responden dari penelitian ini terdiri dari nama, usia,

tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendapatan per bulan.

Karakteristik responden diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan oleh

peneliti. Adapun karakteristik responden tersebut sebagai berikut:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada Tabel 2 berikut ini:

45

Page 60: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

46

Tabel 2

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis

Kelamin

Jumlah

Responden

Persentase

(%)

Pria 45 37,5

Wanita 75 62,5

Jumlah 120 100

Sumber: Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa responden

yang berjenis kelamin Pria sebanyak 45 orang (37,5 %). Sedangkan

responden yang berjenis kelamin Wanita sebanyak 75 orang (62,5 %).

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel

3 berikut ini:

Tabel 3

Responden Berdasarkan Usia

Usia (tahun) Jumlah Responden Persentase (%)

17 – 25 79 65,8

26 – 30 27 22,5

31 – 40 9 7,5

> 40 5 4,2

Jumlah 120 100

Sumber: Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa responden

yang berusia 17-25 tahun sebanyak 79 orang (65,8%), responden yang

berusia 26-30 tahun sebanyak 27 orang (22,5%), responden yang berusia

31-40 tahun sebanyak 9 orang (7,5%) dan responden yang berusia lebih

dari 40 tahun sebanyak 5 orang (4,2%).

Page 61: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

47

c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada

Tabel 4 berikut ini:

Tabel 4

Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah

Responden

Prosentase (%)

Pelajar/Mahasiswa 57 47,5

PNS/TNI/POLRI 10 8,3

Karyawan Swasta 28 23,3

Wiraswasta 14 11,7

Pedagang 9 7,5

Petani 1 0,8

Lainnya 1 0,8

Jumlah 120 100

Sumber: Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa responden

dengan pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa adalah responden yang

paling mendominasi yaitu sebanyak 57 orang (47,5%), Sedangkan

responden dengan jenis pekerjaan sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)

sebanyak 10 orang (8,3%), karyawan swasta sebanyak 28 orang (23,3%),

wiraswasta sebanyak 14 orang (11,7%), pedagang sebanyak 9 orang

(7,5%), petani sebanyak 1 orang (0,8%), lainnya sebanyak 1 orang

(0,8%).

d. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendapatan perbulan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendapatan perbulan

dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini:

Page 62: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

48

Tabel 5

Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Perbulan

Pendapatan/Penghasilan

(Rupiah)

Responden Prosentase (%)

<1.000.000 78 65

1.000.000-< 2.000.000 20 16,7

2.000.000-< 4.000.000 17 14,7

≥ 4.000.000 5 4,2

Jumlah 120 100

Sumber: Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 5 diatas dapat diketahui bahwa responden

yang berpenghasilan <Rp 1.000.000 sebanyak 78 orang (65%),

responden dengan tingkat penghasilan Rp 1.000.000– <Rp 2.000.000 ada

20 orang (16,7 %), responden yang berpenghasilan Rp 2.000.000- <Rp

4.000.000 sebanyak 17 orang (14,7%), dan yang terakhir berpenghasilan

≥Rp 4.000.000 ada 5 orang (4,2 %).

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat

dilihat pada Tabel 6 berikut ini:

Tabel 6

Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Akhir atau Pendidikan

yang Sedang Ditempuh

Jumlah

Responden

Persentase

(%)

SD 35 29,2

SMP 20 16,7

SMK/SMA 40 33,3

Diploma 15 12,5

S1 7 5,8

S2 3 2,5

Jumlah 120 100

Sumber: Data Primer Diolah (2016)

Page 63: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

49

Berdasarkan Tabel 6 diatas dapat diketahui bahwa tingkat

responden yang berpendidikan tingkat SD sebanyak 35 orang (29,2%),

SMK/SMA sebanyak 40 orang (33,3%), Diploma sebanyak 15 orang

(12,5%), responden dengan Strata-1 (S1) sebanyak 7 orang (5,8%).

Sedangkan jumlah responden dengan tingkat pendidikan Strata-2 (S2)

sebanyak 3 orang (2,5%).

B. Analisis Data

1. Uji Instrumen

Dalam melakukan penelitian yang menggunakan instrumen berupa

kuesioner, dilakukan pengukuran yang berkaitan dengan validitas dan

reliabilitas instrumen tersebut. Hal ini sangat penting untuk mengetahui

apakah kuesioner dapat digunakan atau tidak dalam mengumpulkan data

yang diperlukan untuk memperoleh hasil pengujian yang sesuai sasaran.

Karena itu, sangatlah diperlukan instrumen penelitian yang memiliki

validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan metode pearson

product moment. Pengujian validitas menggunakan bantuan program SPSS.

Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat

digunakan secara tepat terhadap gejala yang diukur (Arikunto, 2010:274).

Pernyataan dikatakan valid ketika nilai signifikansi dari korelasi antara

masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil

Page 64: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

50

yang signifikan lebih dari 0,3. Hasil uji validitas kuesioner dalam penelitian

ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 7

Hasil Pengujian Validitas Data Pre-test

Variabel Item

Pernyataan

r hitung

per item

pernyataan

Batas

Nilai

Validitas

Visibility

(X1)

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

0,659

0,577

0,652

0,569

0,751

0,3

Information

(X2)

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

0,549

0,426

0,557

0,557

0,534

0,3

Emotional Appeal

(X3)

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

0,542

0,651

0,553

0,681

0,3

Workability

(X4)

X4.1

X4.2

X4.3

X4.4

X4.5

0,564

0,586

0,479

0,551

0,548

0,3

Keputusan

Pembelian

(Y)

Y1

Y2

Y3

Y4

Y5

0,645

0,687

0,525

0,633

0,646

0,3

Sumber : Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen pada tabel diatas yang

dilakukan menggunakan teknik pearson product moment, menunjukkan

bahwa variabel Visibility (X1), Information (X2), Emotional Appeal (X3),

Workability (X4) dan Keputusan Pembelian (Y) mempunyai r hitung lebih

dari 0,3 dan semuanya bernilai positif, sehingga hal ini dapat disimpulkan

Page 65: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

51

bahwa semua indikator pernyataan yang diujikan adalah valid. Artinya

semua pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010:221). Suatu kuesioner

dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu kewaktu Ghozali (2013:447). Untuk

mengetahui sebuah kuesioner dengaan menggunakan program SPSS for

windows sebagai alat bantu pengujian. SPSS memberikan fasilitas untuk

mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha ( ). Suatu

variabel dikatakan reliabel jika koefisien Cronbach Alpha ( ) > 0,6

(Ghozali, 2005:41). Hasil uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 8

Hasil Pengujian Reliabilitas Data Pre-test

Variabel Item

Pernyataan

Cronbach’s

Alpha if

Item

Deleted

Cronbach’s

Alpha Based on

Standardized

Nilai

Reliabilitas

Visibility

(X1)

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

0,800

0,822

0,803

0,824

0,773

0,838 0,6

Information

(X2)

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

0,706

0,745

0,700

0,700

0,708

0,756 0,6

Page 66: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

52

Emotional

Appeal

(X3)

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

0,774

0,720

0,769

0,706

0,795 0,6

Workability

(X4)

X4.1

X4.2

X4.3

X4.4

X4.5

0,723

0,716

0,756

0,728

0,729

0,772 0,6

Keputusan

Pembelian

(Y)

Y1

Y2

Y3

Y4

Y5

0,790

0,775

0,821

0,792

0,788

0,828 0,6

Sumber : Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas instrumen pada tabel diatas

menunjukkan bahwa variabel Visibility (X1), Information (X2), Emotional

Appeal (X3), Workability (X4) dan Keputusan Pembelian (Y) memiliki nilai

cronbach’s alpha lebih dari 0,6 dan semua indikator pernyataan dari

masing-masing item pertanyaan tersebut mempunyai nilai cronbach’s alpha

if item deleted lebih dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner

yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

2. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi berganda dengan bantuan program SPSS untuk mengetahui

pengaruh variabel visibility (X1), information (X2), emotional appeal

(X3), workability (X4) terhadap variabel keputusan pembelian (Y)

secara parsial dan simultan.

Page 67: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

53

Tabel 9

Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda

Variabel

Standardized

Coefficients

Beta

(Pvalue) Keterangan

Visibility

(X1) 0,281

0,001 Positif dan

Signifikan

Information

(X2) 0,144

0,029 Positif dan

Signifikan

Emotional

Appeal

(X3)

0,324

0,000 Positif dan

Signifikan

Workability

(X4) 0,246

0,000 Positif dan

Signifikan

Sumber : Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 9, model persamaan regresi berganda yang dapat

dituliskan dari hasil pengujian tersebut adalah:

Y = 0,281X1 + 0,144X2 + 0,324X3 + 0,246X4

Dengan interpretasi sebagai berikut :

1) b1 = 0,281 artinya visibility mempunyai pengaruh positif terhadap

keputusan pembelian. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

grafik-grafik desain kemasan, logo yang ada pada produk, dan bentuk

kemasan maupun elemen-elemen kemasan lainnya dalam sebuah produk

maka keputusan pembelian juga akan semakin meningkat.

2) b2 = 0,144 artinya information mempunyai pengaruh positif terhadap

keputusan pembelian. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

keuntungan terhadap produk, varian dan spesifikasi produk, dan

informasi tambahan lainnya dalam sebuah produk maka keputusan

pembelian juga akan semakin meningkat.

Page 68: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

54

3) b3 = 0,324 artinya emotional appeal mempunyai pengaruh positif

terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin

tinggi tampilan kemasan memberikan kesan mewah dan elegan,

karakteristik berbeda dari produk lain, dan membangkitkan peraaan

senang terhadap bentuk kemasan maka keputusan pembelian juga akan

semakin meningkat.

4) b4 = 0,246 artinya workability mempunyai pengaruh positif terhadap

keputusan pembelian. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

perlindungan terhadap kemasan, kemudahan penyimpanan, dan produk

yang ramah lingkungan, maka keputusan pembelian juga akan semakin

meningkat.

b. Uji Signifikansi (Pengujian Parsial)

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis dalam penelitian ini

berdasarkan nilai signifikansi (Pvalue) untuk mengetahui apakah variabel-

variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat secara parsial.

Dimana jika signifikansi < 0,05 (α = 5%) maka hipotesis diterima, yang

berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen (X)

secara individu (parsial) terhadap variabel dependen (Y).

Hasil uji signifikansi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 9.

Diketahui bahwa variabel visibility memiliki nilai signifikansi 0,001,

variabel information memiliki nilai signifikansi 0,029, variabel

Emotional Appeal memiliki nilai signifikansi 0,000 dan variabel

Workability memiliki nilai signifikansi 0,000. Masing-masing nilai

Page 69: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

55

signifikansi tersebut dibawah 0,05. Hal tersebut membuktikan bahwa

secara parsial (individu) variabel Visibility, Information, Emotional

Appeal dan Workability berpengaruh signifikan terhadap Keputusan

Pembelian Produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

c. Uji F (Pengujian Simultan)

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis dalam penelitian ini

berdasarkan nilai signifikansi (Pvalue) juga dilihat dari hasil uji F. Uji F

ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas dapat

mempengaruhi variabel terikat secara simultan. Dimana jika Pvalue < 0,05

(α = 5%) dan nilai Fhitung bernilai positif (+) maka hipotesis diterima,

yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen (X)

secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y). Hasil Uji F akan

dimasukkan pada Tabel 10 dibawah ini.

Tabel 10

Hasil Uji F

F Signifikansi (Sig.) Keterangan

66,838 0,000 Positif dan Signifikan

Sumber: Data Primer Diolah (2015)

Berdasarkan hasil uji F pada tabel diperoleh nilai Fhitungsebesar

66,838 yang berarti bernilai positif dan nilai signifikansi (Sig.) sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut membuktikan bahwa secara

simultan (bersama-sama) variabel Visibility, Information, Emotional

Appeal, Workability berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

Page 70: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

56

C. Pembahasan

1. Pengaruh Visibility (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Hasil pengujian dengan menggunakan uji analisis regresi

berganda yang disajikan pada tabel 9 menunjukkan bahwa variabel

Visibility memiliki nilai beta sebesar 0,281 dengan Pvalue sebesar 0,001.

Hal ini menunjukkan bahwa Visibility berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

Terbuktinya hipotesis pertama pada penelitian ini disebabkan

karena konsumen Mie Sedaap Cup yang telah melakukan keputusan

pembelian menilai bahwa fungsi kemasan yang ada pada produk Mie

Sedaap Cup memiliki warna yang jelas dan menarik, kemasan Mie

Sedaap Cup terdapat logo perusahaan dan berlabel halal, kemasan Mie

Sedaap Cup memiliki desain yang elegan, kemasan Mie Sedaap Cup

memiliki ukuran proporsioal, bentuk kemasan Mie Sedaap Cup memiliki

desain yang menarik dan komposisi warna yang sesuai, maka keputusan

pembelian terhadap produk Mie Sedaap Cup akan semakin meningkat.

Penemuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

telah dilakukan oleh Harminingtyas (2013), diperoleh hasil bahwa

visibility berpengaruh positif terhadap perilaku keputusan pembelian.

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan Nareswari (2015),

diperoleh hasil bahwa variabel visibility berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian.

Page 71: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

57

2. Pengaruh information (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Hasil pengujian dengan menggunakan uji analisis regresi

berganda yang disajikan pada tabel 9 menunjukkan bahwa variabel

Information memiliki nilai beta sebesar 0,144 dengan Pvalue 0,029. Hal ini

menunjukkan bahwa Information berpegaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

Terbuktinya hipotesis ini karena konsumen menilai bahwa dalam

kemasan Mie Sedaap Cup terdapat informasi mengenai varian rasa dan

spesifikasi yang jelas, cara penyajian produk Mie Sedaap Cup tertulis

jelas pada kemasan, dalam kemasan tertulis informasi keunggulan Mie

Sedaap Cup dengan jelas, tanggal kadaluarsa dan keterangan lain tentang

produk tertulis pada kemasan Mie Sedaap Cup, dengan adanya informasi

yang lengkap maka konsumen dalam melakukan keputusan pembelian

produk Mie Sedaap Cup akan semakin meningkat.

Penemuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

telah dilakukan oleh Harminingtyas (2013) dan Nurmaulidah (2008),

menyimpulkan bahwa informasi berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian.

3. Pengaruh Emotional Appeal (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Hasil pengujian dengan menggunakan uji analisis regresi

berganda yang disajikan pada table 9 menunjukkan bahwa variabel

Emotional Appeal memiliki nilai beta sebesar 0,324 dengan Pvalue sebesar

0,000. Hal ini menunjukkan bahwa Emotional Appeal berpegaruh positif

Page 72: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

58

dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian produk Mie Sedaap Cup di

Purworejo.

Terbuktinya hipotesis ini karena konsumen menilai bahwa dalam

kemasan Mie Sedaap Cup terlihat mewah dan elegan, kemasan Mie

Sedaap Cup memiliki ciri khas yang tidak terdapat pada merek lain,

kemasan Mie Sedaap Cup membangkitkan keinginan untuk membeli,

merasa senang untuk melihat kemasan Mie Sedaap Cup, dengan adanya

daya tarik emosional yang tinggi maka konsumen dalam melakukan

keputusan pembelian produk Mie Sedaap Cup akan semakin meningkat.

Penemuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

telah dilakukan oleh Nurmaulidah (2008), yang mengatakan Emotional

Appeal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Begitu juga

hasil penelitian dari Artanti dan Pusparini (2011), mengatakan bahwa

Emotional Appeal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

4. Pengaruh Workability (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Hasil pengujian dengan menggunakan uji analisis regresi

berganda yang disajikan pada table 9 menunjukkan bahwa variabel

Workability memiliki nilai beta sebesar 0,246 dengan Pvalue sebesar

0,000. Hal ini menunjukkan bahwa Workability berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Keputusan Pembelian produk Mie Sedaap Cup di

Purworejo.

Terbuktinya hipotesis ini karena konsumen menilai bahwa dalam

kemasan Mie Sedaap Cup dapat melindungi isi produk dengan baik,

Page 73: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

59

kemasan Mie Sedaap Cup memudahkan dalam penyimpanan produk,

produk Mie Sedaap Cup memudahakan bila ingin memasak atau

menggunakannya, kemasan Mie Sedaap Cup cukup kuat, kemasan Mie

Sedaap Cup terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, maka keputusan

pembelian konsumen terhadap Mie Sedaap Cup akan semakin

meningkat.

Penemuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

telah dilakukan oleh Nurmaulidah (2008), bahwa hasil penelitian ini

adalah menunjukkan bahwa workability memiliki pengaruh positif

terhadap keputusan pembelian. Begitu juga penelitian yang dilakukan

Narminingtyas (2013), diperoleh hasil bahwa workability berpengaruh

positif terhadap keputusan pembelian.

5. Pengaruh Visibility, Information, Emotional Appeal, Workability secara

silmutan terhadap Keputusan Pembelian.

Hasil pengujian menggunakan uji F yang disajikan pada tabel 10

menujukkan bahwa Fhitung adalah sebesar 66,838 yang berarti bernilai

positif dan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 (<0,05). Hasil ini

menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel visibility,

information, emotional appeal, dan workability berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian. Semakin bagus visibility,

information, emotional appeal, dan workability maka keputusan

pembelian konsumen akan semakin meningkat.

Page 74: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

60

Penemuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

telah dilakukan oleh Nurmaulidah (2008), bahwa hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa visibility, information, emotional appeal dan

workability secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap

keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan Artanti dan Pusparini

(2011), diperoleh hasil bahwa visibility, information, emotional appeal

dan workability secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian.

Page 75: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

61

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

fungsi kemasan produk melalui model VIEW terhadap keputusan pembelian

produk Mie Sedaap Cup, dimana studi dilakukan di Purworejo maka dapat

diambil kesimpulan bahwa:

1. Visibility bepengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

2. Information berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

3. Emotional appeal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

4. Workability berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian produk Mie Sedaap Cup di Purworejo.

5. Visibility, information, emotional appeal, dan workability secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk

Mie Sedaap Cup.

61

Page 76: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

62

B. Implikasi Penelitian

1. Implikasi Praktis

Implikasi praktis yang dapat di berikan dari hasil penelitian ini

adalah, sebagai berikut:

a. Dari sisi emotional appeal, yang sebaiknya dilakukan perusahaan Mie

Sedaap Cup adalah tetap mempertahankan tampilan kemasan yang

terkesan mewah dan elegan, karakteristik yang berbeda dari produk

lain, dan kemasan terebut membangkitkan perasaan senang terhadap

bentuk kemasan, maka konsumen akan tertarik untuk membeli produk

dan melakukan keputusan pembelian.

b. Dari sisi visibility, yang sebaiknya dilakukan perusahaan dalam

memproduksi Mie Sedaap Cup yaitu mampu membuat kemasan Mie

agar menarik perhatian pada poin-poin pembelian, seperti warna yang

cerah, logo yang ada pada produk, grafik maupun desain kemasan,

maka akan semakin banyak orang yang tertarik pada kemasan Mie

Sedaap Cup dan melakukan keputusan pembelian terhadap produk yang

semakin meningkat.

c. Dari sisi workability, yang sebaiknya dilakukan perusahaan Mie Sedaap

Cup adalah mampu meningkatkan kinerja produk, memberikan

kemudahan dalam penyimpanan produk, pengguna produk agar

konsumen tertarik dan pengambilan keputusan akan semakin meningkat

terhadap produk Mie Sedaap Cup.

Page 77: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

63

d. Dari sisi information, yang sebaiknya dilakukan perusahaan Mie

Sedaap Cup adalah perusahaan harus mampu untuk memberikan

informasi yang lengkap dan baik terhadap produknya, memberikan

keuntungan terhadap produk, varian dan spesifikasi produk, dan

informasi tambahan lainnya terhadap produknya. Apabila dalam

kemasan terdapat informasi yang berhubungan dengan instruksi

pemanfaatan produk, berbagai keuntungan yang disebut slogan serta

informasi tambahan yang dihadirkan di dalam kemasan maka akan

memudahkan konsumen dalam mengetahui karakteristik dan spesifikasi

produk, bagaimana penggunaan produk, keuntungan terhadap produk,

dan informasi tambahan lainnya yang mendorong konsumen untuk

memutuskan keputusan dalam pembelian produk Mie Sedaap Cup.

2. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam

pengembangan teori dalam bidang pemasaran. Selain itu penelitian ini juga

dapat menambah pengetahuan tentang fungsi kemasan dalam upaya

peningkatan hasil penjualan pada Mie Sedaap Cup. Implikasi teoritis ini

ditekankan pada pentingnya penyampaian informasi yang bersifat positif

mengenai suatu produk yang berkaitan dengan fungsi kemasan yang di

miliki suatu produk sehingga dapat menimbulkan keputusan pembelian di

diri seseorang untuk menggunakan produk tersebut.

Hasil penelitian ini sejalan atau sesuai dengan teori model VIEW

yang di kemukakan oleh Shimp (2003), karena penelitian ini dapat

Page 78: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

64

membuktikan bahwa visibility, information, emotional appeal dan

workability mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang

di lakukan oleh Harminingtyas (2013), Nareswari (2015), Nurmaulidah

(2008), Artanti dan Pusparini (2011). Untuk peneliti selanjutnya, bisa

menambah variabel lain selain yang digunakan dalam penelitian ini seperti

labelisasi halal.

Page 79: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

65

Kuesioner Penelitian

Page 80: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

66

No. Responden :

(diisi oleh peneliti)

KUESIONER PENELITIAN

Kepada

Yth. Konsumen Mie Sedaap Cup

Di tempat

Assalamu’alaikum wr., wb,

Sehubungan dengan penyusunan skripsi yang menjadi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, saya mahasiswa Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purworejo diharuskan

melakukan pengambilan data penelitian.

Saya mengaharapkan kesediaan bapak/ibu/saudara/saudari untuk mengisi

kuesioner penelitian sesuai dengan pendapat pribadi. Objektivitas jawaban

bapak/ibu/saudara/saudari akan diperlukan sesuai dengan standar profesionalitas

dan etika penelitian, serta kerahasiaan bapak/ibu/saudara/saudari akan terjaga.

Atas bantuan dan kesediaan bapak/ibu/saudara/saudari untuk meluangkan

waktunya mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr., wb,

Peneliti,

Dwi Lestari

NIM 122210144

Page 81: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

67

IDENTITAS RESPONDEN

Dimohon pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dijawab sesuai dengan kenyataan

dan keadaan yang ada. Yang pertama isi dahulu identitas responden dan kemudian

jawab pertanyaan-pertanyaan pada kolom yang tersedia dengan memberi tanda

silang (X) pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan pilihan anda.

1. Nama : (boleh diisi inisial)

2. Usia :

a. 17 - 25 tahun

b. 26 - 30 tahun

c. 31 - 40 tahun

d. >40 tahun

3. Pendidikan Akhir/Pendidikan yang sedang ditempuh:

a. SD

b. SMP

c. SMA/SMK

d. Diploma

e. S1

f. S2/ S3

4. Jenis Kelamin:

a. Pria b. Wanita

5. Jenis Pekerjaan:

a. Pelajar/Mahasiswa

b. PNS/TNI/POLRI

c. Karyawan Swasta

d. Wiraswasta

e. Pedagang

f. Petani

g. Lainnya,................

6. Pendapatan per bulan:

a. < Rp 1.000.000,-

b. Rp 1.000.000 - < Rp 2.000.000,-

c. Rp 2.000.000 - < Rp 4.000.000,-

d. ≥ Rp 4.000.000,-

Paraf Responden

(…………………………….)

Page 82: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

1

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 4 = Setuju (S)

2 = Tidak Setuju (TS) 5 = Sangat Setuju (SS)

3 = Ragu-Ragu (R)

KUESIONER

Petunjuk Pengisian Kuesioner :

Saudara/i diminta untuk memberi tanda silang (X) pada salah satu skala 1

sampai 5 yang tersedia pada kolom di samping pernyataan / pertanyaan untuk

menentukan seberapa setuju Saudara/i mengenai hal-hal tersebut. Jika menurut

Saudara/i tidak ada jawaban yang tepat, maka jawaban dapat diberikan pada

pilihan yang paling mendekati. Masing-masing angka menunjukkan persetujuan

terhadap nilai yang terdapat pada kolom yang bersangkutan, diantaranya :

A. Fungsi Kemasan Produk Melalui Model VIEW

1. Visibility (X1)

No Pernyataan Jawaban

SS S R TS STS

1 Kemasan Mie Sedaap Cup memiliki

warna yang jelas dan menarik

2

Pada kemasan Mie Sedaap Cup

terdapat logo perusahaan dan berlabel

halal

3 Kemasan Mie Sedaap Cup memiliki

desain yang elegan.

4 Kemasan Mie Sedaap Cup memiliki

ukuran yang proporsional.

5

Bentuk kemasan Mie Sedaap Cup

memiliki desain yang menarik dan

komposisi warna yang sesuai.

Page 83: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

69

2. Information (X2)

No Pernyataan Jawaban

SS S R TS STS

1

Pada kemasan Mie Sedaap Cup

terdapat informasi mengenai varian

rasa dan spesifikasi yang jelas.

2 Cara penyajian produk Mie Sedaap

Cup tertulis jelas pada kemasan.

3 Dalam kemasan tertulis informasi

keunggulan Mie Sedaap Cup.

4

Dalam kemasan Mie Sedaap Cup

tertulis slogan Mie Sedaap dengan

jelas.

5

Tanggal Kedaluwarsa dan keterangan

lain tentang produk tertulis pada

kemasan Mie Sedaap Cup.

3. Emotional Appeal (X3)

No Pernyataan Jawaban

SS S R TS STS

1 Kemasan Mie Sedaap Cup terlihat

mewah dan elegan.

2

Kemasan Mie Sedaap Cup memiliki

ciri khas yang tidak terdapat pada

merek lain.

3

Kemasan Mie Sedaap Cup

membangkitkan keinginan saya untuk

membeli.

4 Saya merasa senang ketika melihat

kemasan Mie Sedaap Cup.

Page 84: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

70

4. Workability (X4)

No Pernyataan Jawaban

SS S R TS STS

1 Kemasan Mie Sedaap Cup dapat

melindungi isi produk dengan baik.

2

Kemasan Mie Sedaap Cup

memudahkan saya menyimpan produk

tersebut.

3

Kemasan Mie Sedaap Cup

memudahkan saya bila ingin memasak

atau menggunakannya.

4 Kemasan Mie Sedaap Cup cukup kuat.

5 Kemasan Mie Sedaap Cup terbuat dari

bahan yang ramah lingkungan.

B. Keputusan Pembelian (Y)

No Pernyataan Jawaban

SS S R TS STS

1 Saya mempunyai kebutuhan akan

produk makanan yang praktis.

2

Sebelum melakukan pembelian saya

mencari informasi mengenai produk

Mie dalam kemasan yang praktis.

3 Saya telah mengevaluasi berbagai

merek kemasan Mie Sedaap Cup.

4

Menurut saya, keputusan membeli

produk Mie Sedaap Cup adalah

keputusan yang tepat.

5 Saya merasa puas setelah

mengkonsumsi Mie Sedaap Cup.

Page 85: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

71

Rekapitulasi Data Responden

Page 86: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

72

X 1

.1X

1.2

X 1

.3X

1.4

X 1

.5ju

mla

hra

ta-r

ata

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

jum

lah

rata

-rata

X 3

.1X

3.2

X 3

.3X

3.4

jum

lah

rata

-rata

X 4

.1X

4.2

X 4

.3X

4.4

X 4

.5

jum

lah

rata

-rata

Y1

Y2

Y3

Y4

Y5

jum

lah

rata

-rata

14

34

44

19

3,8

04

44

44

20

4,0

05

34

416

4,0

03

44

43

18

3,6

05

55

54

24

4,8

0

24

33

43

17

3,4

04

45

45

22

4,4

03

44

415

3,7

54

45

44

21

4,2

04

45

55

23

4,6

0

34

44

43

19

3,8

03

54

44

20

4,0

04

44

418

4,0

03

44

43

18

3,6

03

45

44

20

4,0

0

44

44

34

19

3,8

04

43

44

19

3,8

03

33

312

3,0

03

33

33

15

3,0

03

34

33

16

2,2

0

53

34

33

16

3,2

04

33

43

17

3,4

03

34

313

3,2

53

23

44

16

3,2

03

43

43

17

3,4

0

64

33

43

17

3,4

05

44

54

22

4,4

03

33

312

3,0

03

33

43

16

3,2

04

34

44

19

3,8

0

73

22

32

12

2,4

03

33

23

14

2,8

02

32

310

2,5

03

22

33

13

2,6

03

22

32

12

2,4

0

83

44

34

18

3,6

05

54

54

23

4,6

03

34

313

3,2

54

54

54

22

4,4

04

44

43

19

3,8

0

95

44

44

21

4,2

04

43

33

17

3,4

04

44

416

4,0

03

33

32

14

2,8

04

44

34

19

3,8

0

10

54

44

421

4,2

04

54

55

23

4,6

04

44

315

3,7

54

43

44

19

3,8

03

34

33

16

3,2

0

11

54

44

421

4,2

05

55

55

25

5,0

03

34

414

3,5

03

44

34

18

3,6

05

44

44

21

4,2

0

12

44

54

421

4,2

03

33

43

16

3,2

04

34

415

3,7

54

22

54

17

3,4

03

44

44

19

3,8

0

13

45

43

319

3,8

05

44

44

21

4,2

04

43

516

4,0

04

44

34

19

3,8

05

55

55

25

5,0

0

14

44

34

419

3,8

05

54

54

23

4,6

04

44

416

4,0

04

33

43

17

3,4

03

44

34

18

3,6

0

15

54

44

522

4,4

04

34

34

18

3,6

03

33

312

3,0

04

44

43

19

3,8

04

44

33

18

3,6

0

16

23

23

212

2,4

04

54

55

23

2,6

02

32

29

2,2

53

33

23

14

2,8

02

33

32

13

2,6

0

17

44

45

421

4,2

04

34

43

18

3,6

03

33

413

3,2

53

34

33

16

3,2

04

45

54

22

4,4

0

18

45

34

319

3,8

04

43

43

18

3,6

04

44

416

4,0

05

44

44

21

4,2

05

55

55

25

5,0

0

19

54

34

319

3,8

04

53

53

20

4,0

04

44

416

4,0

03

34

44

18

3,6

04

45

54

22

4,4

0

20

44

33

418

3,6

04

33

34

17

3,4

04

34

314

3,5

03

33

33

15

3,0

03

44

43

18

3,6

0

21

44

43

419

3,8

04

45

44

21

4,2

05

43

416

4,0

04

45

44

21

4,2

05

55

55

25

5,0

0

22

43

44

318

3,6

03

54

43

19

3,8

04

55

519

4,7

54

33

44

18

3,6

04

54

44

21

4,2

0

23

44

33

418

3,6

04

55

45

23

4,6

04

44

419

4,0

03

33

33

15

3,0

04

44

44

20

4,0

0

24

44

44

420

4,0

04

35

34

19

3,8

04

45

417

4,2

54

34

42

17

3,4

04

33

44

18

3,6

0

25

55

45

423

4,6

04

44

44

20

4,0

03

44

314

3,5

04

44

44

20

4,0

04

54

54

22

4,4

0

26

45

44

522

4,4

03

33

34

16

3,2

04

54

417

4,2

55

55

54

24

4,8

05

55

55

25

5,0

0

27

45

45

422

4,4

05

45

34

21

4,2

05

45

519

4,7

54

45

55

23

4,6

05

45

55

24

4,8

0

28

44

45

421

4,2

03

33

44

15

3,4

03

44

415

3,7

54

44

54

20

4,2

04

55

45

23

4,6

0

29

54

45

422

4,4

04

44

55

22

4,4

04

45

417

4,2

55

55

45

16

4,8

05

34

55

22

4,4

0

30

43

44

419

3,8

04

33

45

19

3,8

04

34

415

3,7

54

44

44

12

4,0

04

44

44

20

4,0

0

31

54

44

421

4,2

05

44

44

21

4,2

04

44

416

4,0

04

44

54

21

4,2

04

55

54

23

4,6

0

32

43

45

420

4,0

04

44

44

20

4,0

04

43

314

3,5

05

44

54

22

4,4

04

44

44

16

4,0

0

33

33

43

414

3,4

04

35

34

19

3,8

03

44

415

3,7

54

34

44

19

3,8

04

44

34

19

3,8

0

34

44

44

420

4,0

04

44

34

19

3,8

04

45

417

4,2

55

43

43

19

3,8

04

44

44

20

4,0

0

35

44

54

421

4,2

05

55

45

24

4,8

04

45

417

4,2

53

33

33

15

3,0

05

54

45

23

4,6

0

36

54

44

421

4,2

04

44

44

20

4,0

04

44

517

4,2

54

35

43

19

3,8

04

54

54

22

4,4

0

37

33

44

418

3,6

05

45

45

23

4,6

03

34

414

3,5

03

44

34

18

3,6

05

44

44

21

4,2

0

38

34

54

420

4,0

04

45

44

21

4,2

03

33

312

3,0

05

43

43

19

3,8

04

45

44

21

4,2

0

39

33

43

316

3,2

03

43

44

18

3,6

03

44

415

3,7

54

44

44

20

4,0

04

43

44

19

3,8

0

40

34

34

317

3,4

04

44

55

22

4,4

04

45

417

4,2

53

34

33

16

3,2

03

34

44

18

3,6

0

DA

TA

Pre

test

No

Em

oti

on

al

Ap

pea

l (X

3)

Wo

rka

bil

ity (

X4)

Keputu

san P

em

belia

n (

Y)

Vis

ibil

ity

(X

1)

Info

rma

tio

n (

X2)

Page 87: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

73

X 1

.1X

1.2

X 1

.3X

1.4

X 1

.5ju

mla

hrata

-rata

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

jum

lah

rata

-rata

X 3

.1X

3.2

X 3

.3X

3.4

jum

lah

rata

-rata

X 4

.1X

4.2

X 4

.3X

4.4

X 4

.5

jum

lah

rata

-rata

Y1

Y2

Y3

Y4

Y5

jum

lah

rata

-rata

14

34

44

19

3,8

04

44

44

20

4,0

05

34

416

4,0

03

44

43

18

3,6

05

55

54

24

4,8

0

24

33

43

17

3,4

04

45

45

22

4,4

03

44

415

3,7

54

45

44

21

4,2

04

45

55

23

4,6

0

34

44

43

19

3,8

03

54

44

20

4,0

04

44

418

4,0

03

44

43

18

3,6

03

45

44

20

4,0

0

44

44

34

19

3,8

04

43

44

19

3,8

03

33

312

3,0

03

33

33

15

3,0

03

34

33

16

2,2

0

53

34

33

16

3,2

04

33

43

17

3,4

03

34

313

3,2

53

23

44

16

3,2

03

43

43

17

3,4

0

64

33

43

17

3,4

05

44

54

22

4,4

03

33

312

3,0

03

33

43

16

3,2

04

34

44

19

3,8

0

73

22

32

12

2,4

03

33

23

14

2,8

02

32

310

2,5

03

22

33

13

2,6

03

22

32

12

2,4

0

83

44

34

18

3,6

05

54

54

23

4,6

03

34

313

3,2

54

54

54

22

4,4

04

44

43

19

3,8

0

95

44

44

21

4,2

04

43

33

17

3,4

04

44

416

4,0

03

33

32

14

2,8

04

44

34

19

3,8

0

10

54

44

421

4,2

04

54

55

23

4,6

04

44

315

3,7

54

43

44

19

3,8

03

34

33

16

3,2

0

11

54

44

421

4,2

05

55

55

25

5,0

03

34

414

3,5

03

44

34

18

3,6

05

44

44

21

4,2

0

12

44

54

421

4,2

03

33

43

16

3,2

04

34

415

3,7

54

22

54

17

3,4

03

44

44

19

3,8

0

13

45

43

319

3,8

05

44

44

21

4,2

04

43

516

4,0

04

44

34

19

3,8

05

55

55

25

5,0

0

14

44

34

419

3,8

05

54

54

23

4,6

04

44

416

4,0

04

33

43

17

3,4

03

44

34

18

3,6

0

15

54

44

522

4,4

04

34

34

18

3,6

03

33

312

3,0

04

44

43

19

3,8

04

44

33

18

3,6

0

16

23

23

212

2,4

04

54

55

23

2,6

02

32

29

2,2

53

33

23

14

2,8

02

33

32

13

2,6

0

17

44

45

421

4,2

04

34

43

18

3,6

03

33

413

3,2

53

34

33

16

3,2

04

45

54

22

4,4

0

18

45

34

319

3,8

04

43

43

18

3,6

04

44

416

4,0

05

44

44

21

4,2

05

55

55

25

5,0

0

19

54

34

319

3,8

04

53

53

20

4,0

04

44

416

4,0

03

34

44

18

3,6

04

45

54

22

4,4

0

20

44

33

418

3,6

04

33

34

17

3,4

04

34

314

3,5

03

33

33

15

3,0

03

44

43

18

3,6

0

21

44

43

419

3,8

04

45

44

21

4,2

05

43

416

4,0

04

45

44

21

4,2

05

55

55

25

5,0

0

22

43

44

318

3,6

03

54

43

19

3,8

04

55

519

4,7

54

33

44

18

3,6

04

54

44

21

4,2

0

23

44

33

418

3,6

04

55

45

23

4,6

04

44

419

4,0

03

33

33

15

3,0

04

44

44

20

4,0

0

24

44

44

420

4,0

04

35

34

19

3,8

04

45

417

4,2

54

34

42

17

3,4

04

33

44

18

3,6

0

25

55

45

423

4,6

04

44

44

20

4,0

03

44

314

3,5

04

44

44

20

4,0

04

54

54

22

4,4

0

26

45

44

522

4,4

03

33

34

16

3,2

04

54

417

4,2

55

55

54

24

4,8

05

55

55

25

5,0

0

27

45

45

422

4,4

05

45

34

21

4,2

05

45

519

4,7

54

45

55

23

4,6

05

45

55

24

4,8

0

28

44

45

421

4,2

03

33

44

15

3,4

03

44

415

3,7

54

44

54

20

4,2

04

55

45

23

4,6

0

29

54

45

422

4,4

04

44

55

22

4,4

04

45

417

4,2

55

55

45

16

4,8

05

34

55

22

4,4

0

30

43

44

419

3,8

04

33

45

19

3,8

04

34

415

3,7

54

44

44

12

4,0

04

44

44

20

4,0

0

31

54

44

421

4,2

05

44

44

21

4,2

04

44

416

4,0

04

44

54

21

4,2

04

55

54

23

4,6

0

32

43

45

420

4,0

04

44

44

20

4,0

04

43

314

3,5

05

44

54

22

4,4

04

44

44

16

4,0

0

33

33

43

414

3,4

04

35

34

19

3,8

03

44

415

3,7

54

34

44

19

3,8

04

44

34

19

3,8

0

34

44

44

420

4,0

04

44

34

19

3,8

04

45

417

4,2

55

43

43

19

3,8

04

44

44

20

4,0

0

35

44

54

421

4,2

05

55

45

24

4,8

04

45

417

4,2

53

33

33

15

3,0

05

54

45

23

4,6

0

36

54

44

421

4,2

04

44

44

20

4,0

04

44

517

4,2

54

35

43

19

3,8

04

54

54

22

4,4

0

37

33

44

418

3,6

05

45

45

23

4,6

03

34

414

3,5

03

44

34

18

3,6

05

44

44

21

4,2

0

38

34

54

420

4,0

04

45

44

21

4,2

03

33

312

3,0

05

43

43

19

3,8

04

45

44

21

4,2

0

39

33

43

316

3,2

03

43

44

18

3,6

03

44

415

3,7

54

44

44

20

4,0

04

43

44

19

3,8

0

40

34

34

317

3,4

04

44

55

22

4,4

04

45

417

4,2

53

34

33

16

3,2

03

34

44

18

3,6

0

41

45

54

523

4,6

04

54

55

23

4,6

03

43

414

3,5

03

45

44

20

4,0

04

44

54

21

4,2

0

42

54

45

523

4,6

04

44

54

21

4,2

03

44

314

3,5

03

34

33

16

3,2

04

45

55

23

4,6

0

43

44

34

419

3,8

03

43

34

17

3,4

05

44

417

4,2

53

43

43

17

3,4

04

34

44

19

3,8

0

44

43

44

318

3,6

04

33

33

16

3,2

04

43

415

3,7

53

33

34

16

3,2

04

44

44

20

4,0

0

45

44

34

318

3,6

03

45

54

21

4,2

03

43

414

3,5

04

34

34

18

3,6

03

43

44

18

3,6

0

46

55

44

523

4,6

03

35

34

18

3,6

04

45

417

4,2

54

45

55

23

4,6

05

44

55

23

4,6

0

47

43

43

418

3,6

04

43

44

19

3,8

04

34

415

3,7

54

34

44

19

3,8

04

44

34

19

3,8

0

48

44

34

318

3,6

04

43

33

17

3,4

03

43

414

3,5

04

44

44

20

4,0

05

34

44

20

4,0

0

49

34

33

417

3,4

04

44

44

20

4,0

04

44

416

4,0

04

44

34

19

3,8

04

44

44

20

4,0

0

50

43

44

318

3,6

03

34

34

17

3,4

04

43

314

3,5

04

44

44

20

3,0

04

44

33

18

3,6

0

51

45

44

421

2,2

04

44

54

21

2,2

02

22

28

2,0

03

43

22

14

2,8

02

32

32

12

2,4

0

52

32

23

212

2,4

03

22

22

11

2,2

02

32

29

2,2

52

22

22

82,0

03

33

23

14

2,8

0

53

44

54

522

4,4

05

44

54

22

4,4

05

45

418

4,5

04

34

54

20

4,0

04

45

54

22

4,4

0

54

34

34

317

3,4

04

44

44

20

4,0

03

43

515

3,7

53

34

44

18

3,6

03

22

34

14

3,8

0

55

54

54

422

4,4

05

55

55

25

5,0

05

44

518

4,5

03

45

44

20

4,0

05

44

55

23

4,6

0

56

54

45

422

4,4

04

45

45

22

4,4

04

54

518

4,5

05

54

45

23

4,6

05

55

55

25

5,0

0

57

54

45

523

4,6

04

53

43

19

3,8

04

55

519

4,7

54

34

34

18

3,6

04

54

54

22

4,4

0

58

44

54

522

4,4

04

35

34

19

3,8

05

45

418

4,5

04

43

43

18

3,6

05

54

44

22

4,4

0

59

45

54

523

4,6

04

34

53

19

3,8

05

45

418

4,5

04

33

44

18

3,6

04

45

54

22

4,4

0

60

44

34

419

3,8

03

33

34

16

3,2

03

44

415

3,7

53

33

33

15

3,0

03

43

34

17

3,4

0

DA

TA

PO

ST

ES

T

No

Em

oti

on

al

Ap

pea

l (

X3)

Wo

rk

ab

ilit

y (X

4)

Keputu

san P

em

belian (

Y)

Vis

ibil

ity

(X

1)

In

fo

rm

ati

on

(X

2)

Page 88: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

74

61

45

44

421

4,2

05

44

54

22

4,4

03

43

414

3,5

04

44

44

16

4,0

04

44

54

21

4,2

0

62

32

23

212

2,4

03

33

23

14

2,8

02

32

29

2,2

53

23

22

12

2,4

03

23

23

13

2,6

0

63

44

54

421

4,2

05

54

54

23

4,6

05

44

417

4,2

55

44

54

22

4,4

04

45

54

22

4,4

0

64

33

33

315

3,0

04

43

33

17

3,4

04

34

314

3,5

03

33

23

14

2,8

04

44

44

20

4,0

0

65

55

55

525

5,0

04

54

55

23

4,6

04

44

517

4,2

54

45

54

22

4,4

05

55

55

25

5,0

0

66

54

44

421

4,2

05

55

55

25

5,0

04

44

416

4,0

04

33

34

17

3,4

05

55

55

25

5,0

0

67

54

45

523

4,6

03

33

43

16

3,2

05

44

417

4,2

53

33

33

15

3,0

04

45

54

22

4,4

0

68

44

54

421

4,2

05

45

44

22

4,4

04

34

314

3,5

05

55

55

25

5,0

05

45

44

22

4,4

0

69

45

44

421

4,2

05

54

54

23

4,6

03

44

415

3,7

55

44

44

21

4,2

04

45

54

22

4,4

0

70

44

34

419

3,8

04

33

34

17

3,4

04

45

518

4,5

05

44

54

22

4,4

05

54

45

23

4,6

0

71

54

44

522

4,4

04

54

55

23

4,6

04

54

417

4,2

54

44

44

20

4,0

05

44

45

22

4,4

0

72

45

44

421

4,2

04

34

43

18

3,6

04

54

417

4,2

53

45

54

21

4,2

04

44

54

21

4,2

0

73

44

45

421

4,2

04

53

53

20

4,0

04

53

517

4,2

53

35

34

18

3,6

04

44

44

20

4,0

0

74

45

32

216

3,2

04

33

34

17

3,4

03

43

414

3,5

04

44

54

21

4,2

04

44

44

20

4,0

0

75

54

44

421

4,2

03

34

33

16

3,2

03

34

313

3,2

54

44

44

20

4,0

04

44

44

20

4,0

0

76

44

44

420

4,0

04

55

45

23

4,6

04

34

415

3,7

54

34

34

18

3,6

04

44

44

20

4,0

0

77

44

43

419

3,8

04

35

34

19

3,8

03

32

311

2,7

54

45

54

22

3,4

03

43

44

18

3,6

0

78

54

44

421

4,2

04

44

44

20

4,0

03

34

313

3,2

54

34

43

18

3,6

05

45

44

22

4,4

0

79

22

22

219

2,0

03

33

34

16

2,2

03

22

310

2,5

02

22

22

10

2,0

03

32

22

12

2,4

0

80

44

44

420

4,0

04

34

34

18

3,6

04

54

417

4,2

54

43

44

19

3,8

04

44

44

20

4,0

0

81

55

44

422

4,4

02

22

33

12

4,4

04

45

417

4,2

55

44

45

22

4,4

05

55

44

23

4,6

0

82

45

44

522

4,4

04

44

55

22

4,4

04

53

416

4,0

03

43

34

17

4,4

04

45

45

22

4,4

0

83

45

45

422

4,4

04

33

45

19

3,8

04

54

417

4,2

54

44

54

21

4,2

05

55

55

25

5,0

0

84

44

45

421

4,2

05

44

44

21

4,2

04

44

416

4,0

04

34

44

19

3,8

04

44

44

20

4,0

0

85

54

44

421

4,2

04

44

44

20

4,0

05

44

417

4,2

53

33

33

15

3,0

04

44

45

21

4,2

0

86

43

44

419

3,8

04

35

34

19

4,6

03

44

314

3,5

03

33

33

15

3,0

04

45

55

23

4,6

0

87

34

34

418

3,6

04

44

54

21

4,2

04

54

417

4,2

55

44

44

21

4,2

05

55

55

25

5,0

0

88

44

44

420

4,0

05

55

45

24

4,8

05

45

418

4,5

04

44

44

20

4,0

05

54

44

22

4,4

0

89

44

54

522

4,4

04

44

44

20

4,0

05

44

518

4,5

03

33

34

16

3,2

04

44

54

21

4,2

0

90

54

44

421

4,2

05

45

45

23

4,6

05

55

419

4,7

54

45

45

22

4,4

05

44

44

21

4,2

0

91

44

54

421

4,2

04

45

44

21

4,2

05

44

417

4,2

55

44

44

21

4,2

04

44

44

20

4,0

0

92

54

44

421

4,2

04

54

55

23

4,2

05

54

519

4,7

54

44

44

20

4,0

05

54

45

23

4,6

0

93

44

44

521

4,2

04

54

55

23

4,6

04

45

417

4,2

54

45

45

22

4,4

05

44

54

22

4,4

0

94

44

55

523

4,6

04

44

44

20

4,0

05

55

419

4,7

52

32

33

13

2,6

04

44

45

21

4,2

0

95

22

22

210

2,0

05

54

55

24

2,0

02

22

28

2,0

02

22

22

10

2,0

02

33

22

12

2,4

0

96

44

44

420

4,0

03

34

34

17

3,4

05

45

418

4,5

03

44

34

18

3,6

03

34

44

18

3,6

0

97

54

45

523

4,6

03

43

33

16

3,2

04

55

418

4,5

05

44

44

21

4,2

04

44

55

22

4,4

0

98

33

34

316

3,2

03

45

54

21

4,2

03

44

516

4,0

04

44

44

20

4,0

05

44

55

23

4,6

0

99

44

44

420

4,0

03

35

34

18

3,6

04

43

415

3,7

54

34

44

19

3,8

04

44

44

20

4,0

0

100

44

34

318

3,6

04

44

34

19

3,8

03

43

414

3,5

03

43

44

18

3,6

03

44

34

18

3,6

0

101

33

33

315

3,0

04

33

34

17

2,4

04

45

417

2,2

53

22

33

13

2,6

03

33

22

13

2,6

0

102

43

43

418

3,6

04

44

44

20

4,0

04

44

315

3,7

53

33

43

16

3,2

04

34

34

18

3,6

0

103

44

54

421

4,2

03

34

34

17

3,4

04

33

313

3,2

54

44

44

20

4,0

05

45

44

22

4,4

0

104

44

44

420

4,0

04

44

54

21

4,2

03

34

414

3,5

04

54

55

23

4,6

04

44

44

20

4,0

0

105

43

33

316

3,2

03

22

22

11

2,2

04

43

314

3,5

04

54

55

23

4,6

04

34

33

17

3,4

0

106

45

44

421

4,2

05

44

54

22

4,4

04

44

416

4,0

05

44

44

21

4,2

04

33

54

19

3,8

0

107

32

23

212

2,4

04

44

44

20

4,0

02

32

29

2,2

54

34

34

18

3,6

03

32

23

13

2,6

0

108

44

54

421

4,2

05

55

55

25

5,0

05

45

418

4,5

05

45

45

23

4,6

05

55

55

25

5,0

0

109

33

33

315

3,0

04

44

55

22

4,4

04

44

416

4,0

04

45

54

22

4,4

04

44

44

20

4,0

0

110

55

55

525

5,0

04

53

43

19

3,8

05

44

518

4,5

04

45

44

21

4,2

05

55

55

25

5,0

0

111

54

44

421

4,2

04

35

34

19

3,8

04

54

518

4,5

04

54

44

21

4,2

05

55

55

25

5,0

0

112

54

45

523

4,6

04

34

53

19

3,8

04

55

519

4,7

54

43

44

19

3,8

04

45

54

22

4,4

0

113

44

54

421

4,2

03

33

34

16

3,2

05

45

418

4,5

05

54

45

23

4,6

04

45

44

21

4,2

0

114

45

44

421

4,2

04

43

44

19

3,8

05

45

418

4,5

04

45

54

22

4,4

04

54

54

22

4,4

0

115

44

34

419

3,8

04

34

44

19

3,8

03

44

415

3,7

53

44

34

18

3,6

03

44

34

18

3,6

0

116

44

44

420

4,0

04

34

33

17

3,4

03

44

415

3,7

53

33

33

15

3,0

04

44

44

20

4,0

0

117

32

23

212

2,4

03

54

44

20

2,0

03

43

313

2,2

52

22

22

20

2,0

03

33

22

13

2,6

0

118

44

44

319

3,8

04

43

44

19

3,8

04

43

415

3,7

54

54

44

21

4,2

04

44

44

20

4,0

0

119

22

32

211

2,2

04

33

43

17

2,4

03

44

415

2,7

53

22

32

12

2,4

03

32

33

14

2,8

0

120

33

43

316

3,2

03

44

44

19

3,8

04

33

313

3,2

54

34

34

18

3,6

04

44

44

16

4,0

0

Page 89: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

75

Uji Validitas dan Reliabilitas

Data Pre-test

Page 90: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

76

HASIL UJI RELIABILITAS DATA PRETEST 40 RESPONDEN

Variabel Visibility (X1)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 40 100,0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,838 ,837 5

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation N

X1.1 3,93 ,797 40

X1.2 3,80 ,723 40

X1.3 3,78 ,832 40

X1.4 3,88 ,686 40

X1.5 3,68 ,797 40

Inter-Item Correlation Matrix

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

X1.1 1,000 ,507 ,477 ,545 ,566

X1.2 ,507 1,000 ,435 ,362 ,552

X1.3 ,477 ,435 1,000 ,444 ,699

X1.4 ,545 ,362 ,444 1,000 ,486

X1.5 ,566 ,552 ,699 ,486 1,000

Page 91: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

77

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X1.1 15,13 5,804 ,659 ,457 ,800

X1.2 15,25 6,346 ,577 ,362 ,822

X1.3 15,28 5,692 ,652 ,507 ,803

X1.4 15,18 6,507 ,569 ,354 ,824

X1.5 15,38 5,522 ,751 ,601 ,773

Scale Statistics

Mean Variance

Std.

Deviation N of Items

19,05 8,972 2,995 5

Variabel Information (X2)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 40 100,0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,756 ,757 5

Page 92: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

78

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation N

X2.1 3,53 ,599 40

X2.2 3,63 ,667 40

X2.3 3,78 ,733 40

X2.4 3,78 ,733 40

X2.5 3,53 ,679 40

Inter-Item Correlation Matrix

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5

X2.1 1,000 ,313 ,276 ,510 ,503

X2.2 ,313 1,000 ,661 ,190 ,106

X2.3 ,276 ,661 1,000 ,333 ,346

X2.4 ,510 ,190 ,333 1,000 ,604

X2.5 ,503 ,106 ,346 ,604 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X2.1 14,70 4,215 ,549 ,381 ,706

X2.2 14,60 4,297 ,426 ,502 ,745

X2.3 14,45 3,792 ,557 ,526 ,700

X2.4 14,45 3,792 ,557 ,432 ,700

X2.5 14,70 4,010 ,534 ,470 ,708

Scale Statistics

Mean Variance

Std.

Deviation N of Items

18,23 5,922 2,434 5

Page 93: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

79

Variabel Emotional Appeal(X3)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 40 100,0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,795 ,794 4

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation N

X3.1 3,68 ,616 40

X3.2 3,78 ,698 40

X3.3 3,98 ,660 40

X3.4 3,85 ,662 40

Inter-Item Correlation Matrix

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4

X3.1 1,000 ,423 ,421 ,506

X3.2 ,423 1,000 ,489 ,647

X3.3 ,421 ,489 1,000 ,461

X3.4 ,506 ,647 ,461 1,000

Page 94: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

80

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X3.1 11,60 2,810 ,542 ,306 ,774

X3.2 11,50 2,410 ,651 ,468 ,720

X3.3 11,30 2,677 ,553 ,309 ,769

X3.4 11,43 2,456 ,681 ,494 ,706

Scale Statistics

Mean Variance

Std.

Deviation N of Items

15,27 4,307 2,075 4

Variabel Workability(X4)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 40 100,0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,772 ,775 5

Page 95: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

81

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation N

X4.1 3,68 ,730 40

X4.2 3,53 ,679 40

X4.3 3,73 ,784 40

X4.4 3,83 ,675 40

X4.5 3,50 ,679 40

Inter-Item Correlation Matrix

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5

X4.1 1,000 ,457 ,243 ,610 ,388

X4.2 ,457 1,000 ,567 ,317 ,361

X4.3 ,243 ,567 1,000 ,246 ,409

X4.4 ,610 ,317 ,246 1,000 ,475

X4.5 ,388 ,361 ,409 ,475 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X4.1 14,58 4,353 ,564 ,457 ,723

X4.2 14,73 4,461 ,586 ,432 ,716

X4.3 14,53 4,410 ,479 ,376 ,756

X4.4 14,43 4,558 ,551 ,440 ,728

X4.5 14,75 4,551 ,548 ,327 ,729

Scale Statistics

Mean Variance

Std.

Deviation N of Items

18,25 6,603 2,570 5

Page 96: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

82

Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 40 100,0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,828 ,829 5

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation N

Y1 4,00 ,679 40

Y2 3,85 ,834 40

Y3 3,85 ,736 40

Y4 3,93 ,829 40

Y5 3,98 ,733 40

Inter-Item Correlation Matrix

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5

Y1 1,000 ,498 ,564 ,501 ,463

Y2 ,498 1,000 ,381 ,726 ,497

Y3 ,564 ,381 1,000 ,234 ,563

Y4 ,501 ,726 ,234 1,000 ,503

Y5 ,463 ,497 ,563 ,503 1,000

Page 97: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

83

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Y1 15,60 6,041 ,645 ,466 ,790

Y2 15,75 5,321 ,687 ,578 ,775

Y3 15,75 6,192 ,525 ,488 ,821

Y4 15,68 5,507 ,633 ,609 ,792

Y5 15,63 5,830 ,646 ,466 ,788

Scale Statistics

Mean Variance

Std.

Deviation N of Items

19,60 8,656 2,942 5

Page 98: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

84

HASIL UJI VALIDITAS DATA PRETEST 40 RESPONDEN

Variabel Visibility (X1)

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1

X1.1 Pearson Correlation 1 ,507**

,477**

,545**

,566**

,796**

Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X1.2 Pearson Correlation ,507**

1 ,435**

,362* ,552

** ,727

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,005 ,022 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X1.3 Pearson Correlation ,477**

,435**

1 ,444**

,699**

,797**

Sig. (2-tailed) ,002 ,005 ,004 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X1.4 Pearson Correlation ,545**

,362* ,444

** 1 ,486

** ,714

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,022 ,004 ,001 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X1.5 Pearson Correlation ,566**

,552**

,699**

,486**

1 ,855**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X1 Pearson Correlation ,796**

,727**

,797**

,714**

,855**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 99: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

85

Variabel Information (X2)

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2

X2.1 Pearson Correlation 1 ,313* ,276 ,510

** ,503

** ,709

**

Sig. (2-tailed) ,049 ,085 ,001 ,001 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X2.2 Pearson Correlation ,313* 1 ,661

** ,190 ,106 ,637

**

Sig. (2-tailed) ,049 ,000 ,241 ,515 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X2.3 Pearson Correlation ,276 ,661**

1 ,333* ,346

* ,747

**

Sig. (2-tailed) ,085 ,000 ,036 ,029 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X2.4 Pearson Correlation ,510**

,190 ,333* 1 ,604

** ,747

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,241 ,036 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X2.5 Pearson Correlation ,503**

,106 ,346* ,604

** 1 ,718

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,515 ,029 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X2 Pearson Correlation ,709**

,637**

,747**

,747**

,718**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 100: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

86

Variabel Emotional Appeal (X3)

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3

X3.1 Pearson Correlation 1 ,423**

,421**

,506**

,734**

Sig. (2-tailed) ,007 ,007 ,001 ,000

N 40 40 40 40 40

X3.2 Pearson Correlation ,423**

1 ,489**

,647**

,823**

Sig. (2-tailed) ,007 ,001 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40

X3.3 Pearson Correlation ,421**

,489**

1 ,461**

,754**

Sig. (2-tailed) ,007 ,001 ,003 ,000

N 40 40 40 40 40

X3.4 Pearson Correlation ,506**

,647**

,461**

1 ,833**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,003 ,000

N 40 40 40 40 40

X3 Pearson Correlation ,734**

,823**

,754**

,833**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 101: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

87

Variabel Workability (X4)

Correlations

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4

X4.1 Pearson Correlation 1 ,457**

,243 ,610**

,388* ,742

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,131 ,000 ,013 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X4.2 Pearson Correlation ,457**

1 ,567**

,317* ,361

* ,746

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,046 ,022 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X4.3 Pearson Correlation ,243 ,567**

1 ,246 ,409**

,697**

Sig. (2-tailed) ,131 ,000 ,126 ,009 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X4.4 Pearson Correlation ,610**

,317* ,246 1 ,475

** ,721

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,046 ,126 ,002 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X4.5 Pearson Correlation ,388* ,361

* ,409

** ,475

** 1 ,720

**

Sig. (2-tailed) ,013 ,022 ,009 ,002 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X4 Pearson Correlation ,742**

,746**

,697**

,721**

,720**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 102: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

88

Uji Validitas dan Reliabilitas

Data Akhir

Page 103: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

89

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Postest

Variabel Visibility (X1)

Reliability

Scale: Visibility

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 120 100.0

Excludeda 0 .0

Total 120 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.874 .874 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X1.1 4.0000 .73336 120

X1.2 3.8500 .77405 120

X1.3 3.8083 .77020 120

X1.4 3.8833 .68824 120

X1.5 3.8000 .80544 120

Page 104: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

90

Inter-Item Correlation Matrix

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

X1.1 1.000 .563 .491 .633 .626

X1.2 .563 1.000 .529 .503 .625

X1.3 .491 .529 1.000 .496 .723

X1.4 .633 .503 .496 1.000 .625

X1.5 .626 .625 .723 .625 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X1.1 15.3417 6.378 .694 .515 .849

X1.2 15.4917 6.302 .665 .452 .857

X1.3 15.5333 6.285 .676 .535 .854

X1.4 15.4583 6.620 .676 .491 .854

X1.5 15.5417 5.729 .806 .671 .820

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.3417 9.487 3.08015 5

Page 105: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

91

Variabel Information (X2)

Reliability

Scale: Information

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 120 100.0

Excludeda 0 .0

Total 120 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.808 .809 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X2.1 3.9500 .65913 120

X2.2 3.8583 .79172 120

X2.3 3.9000 .77134 120

X2.4 3.9417 .83310 120

X2.5 3.9833 .69794 120

Page 106: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

92

Inter-Item Correlation Matrix

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5

X2.1 1.000 .486 .420 .484 .400

X2.2 .486 1.000 .334 .675 .482

X2.3 .420 .334 1.000 .292 .559

X2.4 .484 .675 .292 1.000 .461

X2.5 .400 .482 .559 .461 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X2.1 15.6833 5.748 .580 .346 .776

X2.2 15.7750 5.050 .657 .513 .750

X2.3 15.7333 5.609 .496 .361 .800

X2.4 15.6917 4.988 .627 .504 .760

X2.5 15.6500 5.490 .623 .432 .763

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.6333 8.016 2.83120 5

Page 107: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

93

Variabel Emotional Appeal (X3)

Reliability

Scale: Emotional_Appeal

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 120 100.0

Excludeda 0 .0

Total 120 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.828 .831 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X3.1 3.7750 .81439 120

X3.2 3.8583 .67731 120

X3.3 3.8500 .83666 120

X3.4 3.8333 .72568 120

Inter-Item Correlation Matrix

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4

X3.1 1.000 .475 .628 .547

X3.2 .475 1.000 .481 .635

X3.3 .628 .481 1.000 .540

X3.4 .547 .635 .540 1.000

Page 108: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

94

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X3.1 11.5417 3.511 .664 .463 .780

X3.2 11.4583 4.049 .621 .438 .800

X3.3 11.4667 3.444 .662 .460 .782

X3.4 11.4833 3.748 .686 .502 .771

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

15.3167 6.201 2.49026 4

Page 109: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

95

Variabel Workability (X4)

Reliability

Scale: Workability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 120 100.0

Excludeda 0 .0

Total 120 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.882 .882 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X4.1 3.7333 .76404 120

X4.2 3.5833 .76239 120

X4.3 3.7500 .82248 120

X4.4 3.7667 .81718 120

X4.5 3.7083 .74918 120

Page 110: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

96

Inter-Item Correlation Matrix

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5

X4.1 1.000 .601 .508 .626 .612

X4.2 .601 1.000 .623 .584 .639

X4.3 .508 .623 1.000 .563 .644

X4.4 .626 .584 .563 1.000 .602

X4.5 .612 .639 .644 .602 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X4.1 14.8083 7.013 .697 .510 .861

X4.2 14.9583 6.897 .734 .543 .852

X4.3 14.7917 6.771 .694 .510 .862

X4.4 14.7750 6.747 .707 .509 .859

X4.5 14.8333 6.896 .752 .570 .848

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

18.5417 10.418 3.22776 5

Page 111: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

97

Variabel Keputusan pembelian (Y)

Reliability

Scale: Keputusan_pembelian

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 120 100.0

Excludeda 0 .0

Total 120 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.899 .900 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Y1 4.0333 .75519 120

Y2 3.9917 .70408 120

Y3 4.0833 .77333 120

Y4 4.0750 .85172 120

Y5 4.0250 .76105 120

Page 112: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

98

Inter-Item Correlation Matrix

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5

Y1 1.000 .617 .614 .623 .715

Y2 .617 1.000 .634 .604 .612

Y3 .614 .634 1.000 .667 .639

Y4 .623 .604 .667 1.000 .710

Y5 .715 .612 .639 .710 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

SquaredMulti

ple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Y1 16.1750 7.020 .749 .582 .878

Y2 16.2167 7.364 .713 .515 .886

Y3 16.1250 6.951 .745 .561 .879

Y4 16.1333 6.537 .763 .598 .876

Y5 16.1833 6.857 .790 .643 .869

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

20.2083 10.586 3.25369 5

Page 113: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

99

Analisis Regresi Linier Berganda

Page 114: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

100

HASIL REGRESI LINIER BERGANDA

Regression

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 X4, X2, X3,

X1a

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .836a .699 .689 .36733

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 36.074 4 9.019 66.838 .000a

Residual 15.517 115 .135

Total 51.592 119

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1

b. Dependent Variable: Y

Page 115: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

101

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .212 .240 .881 .380

X1 .292 .084 .281 3.459 .001

X2 .143 .065 .144 2.205 .029

X3 .324 .078 .324 4.136 .000

X4 .250 .067 .246 3.726 .000

a. Dependent Variable: Y

Page 116: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

102

Surat Penetapan

Dosen Pembimbing Skripsi

Page 117: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

103

Page 118: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

104

Page 119: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

105

Kartu Bimbingan Skripsi

Page 120: PENGARUH FUNGSI KEMASAN PRODUK MELALUI MODEL VIEW …

106