Pengaruh Fitur Produk, Harga, Jaringan dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar As...

111
SKRIPSI PENGARUH FITUR PRODUK, HARGA, JARINGAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABAYAR AS PADA MAHASISWA MANAJEMEN ANGKATAN 2011-2013 UNIVERSITAS HALU OLEO OLEH: WAODE MARATUN SHALEHA STB.B1B1 10 009 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014

Transcript of Pengaruh Fitur Produk, Harga, Jaringan dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar As...

  • SKRIPSI

    PENGARUH FITUR PRODUK, HARGA, JARINGAN DAN PROMOSITERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABAYAR AS PADA

    MAHASISWA MANAJEMEN ANGKATAN 2011-2013 UNIVERSITAS HALUOLEO

    OLEH:

    WAODE MARATUN SHALEHASTB.B1B1 10 009

    PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS HALU OLEOKENDARI

    2014

  • PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

    Yang bertandatangan di bawah ini :

    Nama : WAODE MARATUN SHALEHA

    NIM : B1B1 10 009

    Jurusan : Manajemen

    Fakultas : Ekonomi

    Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-

    benar merupakan karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat

    dibuktikan skripsi ini hasi ljiplakan,maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

    ketentuan yang berlaku.

    Kendari, Februari 2014

    Yang membuatpernyataan,

    WAODE MARATUN SHALEHANIM. B1B1 10 009

    PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

    Yang bertandatangan di bawah ini :

    Nama : WAODE MARATUN SHALEHA

    NIM : B1B1 10 009

    Jurusan : Manajemen

    Fakultas : Ekonomi

    Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-

    benar merupakan karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat

    dibuktikan skripsi ini hasi ljiplakan,maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

    ketentuan yang berlaku.

    Kendari, Februari 2014

    Yang membuatpernyataan,

    WAODE MARATUN SHALEHANIM. B1B1 10 009

    PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

    Yang bertandatangan di bawah ini :

    Nama : WAODE MARATUN SHALEHA

    NIM : B1B1 10 009

    Jurusan : Manajemen

    Fakultas : Ekonomi

    Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-

    benar merupakan karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat

    dibuktikan skripsi ini hasi ljiplakan,maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

    ketentuan yang berlaku.

    Kendari, Februari 2014

    Yang membuatpernyataan,

    WAODE MARATUN SHALEHANIM. B1B1 10 009

  • HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Skripsi :Waode Maratun Shaleha, B1B1 10 009, telah diperiksa dan disetujui olehpembimbing untuk diajukan pada Panitia Ujian Skripsi.

    Kendari, Februari 2014

    Pembimbing,

    Dr. Sudirman Zaid, SE.,M.Si, Dr.Endro Sukotjo,SE.,M.Si.NIP.197308282000031001 NIP.19620129 199802 1 001

    Mengetahui,

    KetuaJurusanKetua Pogram StudiManajemenManajemen

    Dr. Sujono, SE., M.Si. Sinarwati, SE. MSi.NIP. 19650409 199203 1 001 NIP.19781015 200501 2 003

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Skripsi :Waode Maratun Shaleha, B1B1 10 009, telah diperiksa dan disetujui olehpembimbing untuk diajukan pada Panitia Ujian Skripsi.

    Kendari, Februari 2014

    Pembimbing,

    Dr. Sudirman Zaid, SE.,M.Si, Dr.Endro Sukotjo,SE.,M.Si.NIP.197308282000031001 NIP.19620129 199802 1 001

    Mengetahui,

    KetuaJurusanKetua Pogram StudiManajemenManajemen

    Dr. Sujono, SE., M.Si. Sinarwati, SE. MSi.NIP. 19650409 199203 1 001 NIP.19781015 200501 2 003

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Skripsi :Waode Maratun Shaleha, B1B1 10 009, telah diperiksa dan disetujui olehpembimbing untuk diajukan pada Panitia Ujian Skripsi.

    Kendari, Februari 2014

    Pembimbing,

    Dr. Sudirman Zaid, SE.,M.Si, Dr.Endro Sukotjo,SE.,M.Si.NIP.197308282000031001 NIP.19620129 199802 1 001

    Mengetahui,

    KetuaJurusanKetua Pogram StudiManajemenManajemen

    Dr. Sujono, SE., M.Si. Sinarwati, SE. MSi.NIP. 19650409 199203 1 001 NIP.19781015 200501 2 003

  • HALAMAN PENGESAHAN

    Skripsi Oleh :Waode Maratun Shaleha,ini telah di pertahankan di depan dewan pengujipada tanggal 21 Januari 2014 berdasarkan SK. Dekan No: 249/UN29.2/PP/2014

    DewanPenguji

    Dr. H. Rahmad Madjid SE.,M.Si (Ketua)NIP. 19611123 198902 1 001

    Juharsah, SE. M.Si (Sekretaris)NIP. 19750401 200501 1 001

    Dr. Sudirman Zaid, SE.,M.Si, (Anggota)NIP. 197308282000031001

    Dr. Endro Sukotjo SE.,M.Si (Anggota)NIP. 19620129 198802 1 001

    Dr. Ibnu Hajar,SE.,M.Si (Anggota)NIP.19540419 198503 1 001

    Mengetahui/MengesahkanKetuaJurusanManajemen

    Dr. Sujono, SE., MSNIP. 19650409 199203 1 001

    HALAMAN PENGESAHAN

    Skripsi Oleh :Waode Maratun Shaleha,ini telah di pertahankan di depan dewan pengujipada tanggal 21 Januari 2014 berdasarkan SK. Dekan No: 249/UN29.2/PP/2014

    DewanPenguji

    Dr. H. Rahmad Madjid SE.,M.Si (Ketua)NIP. 19611123 198902 1 001

    Juharsah, SE. M.Si (Sekretaris)NIP. 19750401 200501 1 001

    Dr. Sudirman Zaid, SE.,M.Si, (Anggota)NIP. 197308282000031001

    Dr. Endro Sukotjo SE.,M.Si (Anggota)NIP. 19620129 198802 1 001

    Dr. Ibnu Hajar,SE.,M.Si (Anggota)NIP.19540419 198503 1 001

    Mengetahui/MengesahkanKetuaJurusanManajemen

    Dr. Sujono, SE., MSNIP. 19650409 199203 1 001

    HALAMAN PENGESAHAN

    Skripsi Oleh :Waode Maratun Shaleha,ini telah di pertahankan di depan dewan pengujipada tanggal 21 Januari 2014 berdasarkan SK. Dekan No: 249/UN29.2/PP/2014

    DewanPenguji

    Dr. H. Rahmad Madjid SE.,M.Si (Ketua)NIP. 19611123 198902 1 001

    Juharsah, SE. M.Si (Sekretaris)NIP. 19750401 200501 1 001

    Dr. Sudirman Zaid, SE.,M.Si, (Anggota)NIP. 197308282000031001

    Dr. Endro Sukotjo SE.,M.Si (Anggota)NIP. 19620129 198802 1 001

    Dr. Ibnu Hajar,SE.,M.Si (Anggota)NIP.19540419 198503 1 001

    Mengetahui/MengesahkanKetuaJurusanManajemen

    Dr. Sujono, SE., MSNIP. 19650409 199203 1 001

  • vi

    ABSTRAK

    Wd. Maratun Shaleha (B1B1 10 009), Pengaruh Fitur Produk, Harga, Jaringan dan Promositerhadap Keputusan Pembelian atas produk Telkomsel merek As. Skripsi, JurusanManajemen, Universitas Halu Oleo. Pembimbing :1. Sudirman Zaid 2. Endro sukotjo

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fitur produk, harga, jaringan danpromosi terhadap keputusan pembelian. Populasi dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa S1Program Studi Manajemen, Universitas Halu Oleo Kendari tahun angkatan 2011-2013. Sampelyang ditetapkan sebanyak 60 responden yang menggunakan kartu merek As. Penelitian inimenggunakan tehnik accidental sampling dan analisis regresi linear berganda.

    Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa secara simultan terdapatpengaruh yang signifikan variabel fitur produk (X1), harga (X2), jaringan (X3), dan promosi(X4) terhadap keputusan pembelian (Y) atas produk Telkomsel merek As. Dan secara parsialvariabel fitur produk( tsig 0,599 > 0.05) tidak memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikanterhadap keputusan pembelian, sedangkan harga (tsig 0,032 < 0,05), jaringan (tsig 0,000 < 0,05),dan promosi (tsig 0,000 < 0,05) memiliki hubungan dan pengaruh signifikan terhadap keputusanpembelian konsumen atas produk Telkomsel merek As.

    Kata Kunci : fitur produk, harga, jaringan, promosi, keputusan pembelian

  • vii

    ABSTRACK

    Wd. Maratun Shaleha (B1B1 10 009), The Affect of Product Feature, Price, Network andpromotion on Purchase Decision of Telkomsels Product Brand As. Paper,Management Major, Halu Oleo University, Counselor :1. Sudirman Zaid 2. Endro Sukotjo

    The study aims to discover affect of product feature, price, network, and promotionon purchase decision. The population is the student majoring in Management, Halu OleoUniversity Kendari generation year of 2011-2013. The specified number of samples in thisresearch is 60 people as the respondents who use As cellphone card. This study used accidentalsampling technique and multiple linear regression analysis.

    Based on the result of data analysis showed that simultaneously there is a significantaffect of product feature (X1), price (X2), network (X3), and promotion (X4) on purchaseDecision (Y) of Telkomsels product brand As. And partially, the product feature (tsig 0,599 >0.05)is dont have relationship and significant affect on purchase decision. Meanwhile price(tsig 0,032 < 0,05),promotion (tsig 0,000 < 0,05), and network (tsig 0,000 < 0,05)have asignificant affect and relationship on purchase decision of Telkomsels product brand As.

    Key Word : feature product, price, network, promotion, purchase decision

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr.Wb

    Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur kepada Allah SWT atas

    segala nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

    Pengaruh Fitur Produk, Harga, Jaringan dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian

    Kartu Prabayar As pada Mahasiswa Program Studi Manajemen angkatan 2011-2013

    Universitas Halu Oleo Kendari.

    Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

    bantuan, bimbingan, petunjuk dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis ucapkan

    terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Dr. Sudirman Zaid, SE., M.Si., selaku

    pembimbing I dan bapak Dr. Endro Sukotjo, SE., M.Si,. selaku pembimbing II yang penuh

    dengan kesabaran memberikan arahan, nasehat, meluangkan waktunya dan membantu penulis

    dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat-Nya kepada bapak

    beserta keluarga. Amin.

    Pada kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima

    kasih yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Bapak Prof. Dr. Ir. Usman Rianse,MS., selaku Rektor Universitas Halu Oleo

    2. Bapak Prof. Dr. H. Syarief, SE, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo.

    3. Ibu Sinarwati, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Halu Oleo

    4. Bapak Dr. Sujono, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

    Universitas Halu Oleo.

  • ix

    5. Bapak La Ode Asfahyadin, SE., MM, selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas

    Ekonomi Universitas Halu Oleo

    6. Bapak Dr. Sudirman Zaid, SE,. M.Si, selaku Pembimbing Akademik, terima kasih atas

    bimbingannya

    7. Bapak Dr. H. Rahmad Majid, SE.,M.Si, Bapak Dr. H. Ibnu Hajar, SE., M.Si, dan Bapak

    Juharsa, SE., M.Si selaku penguji penulis. Terima kasih atas waktu yang telah diberikan,

    pengarahan dan saran yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

    8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi khususnya dosen Program Studi Manajemen yang

    telah sabar dan ikhlas mendidik, membimbing serta membina penulis selama mengikuti

    perkuliahan di Fakultas Ekonomi.

    9. Seluruh karyawan dan Staf Akademik Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan Manajemen

    Universitas Halu Oleo, atas bantuannya selama ini, in preparing what I need (ibu Mira, ibu

    Rita, ibu Erni, Ka Ucang, Ka Rul)

    10. Kedua orangtua saya tercinta, Drs La Ode Nsawuro dan Aminu terima kasih atas kasih

    sayang, doa dan perhatian yang tak ternilai. Thank you so much for your support, I love you.

    11. Adik penulis ( Zulkifli dan Hasman Makful) Thank you so much for all the support and love

    in my life. Dan juga buat semua keluarga, khususnya Tante Ifa, Tante Tini, Tante Udu, Tante

    Era, Tante Min, Wani, Iin, Nurul, Lina, Rahma terima kasih atas bantuan, dan doanya, alot of

    thanks for them

    12. Kepada semua sahabatku, khususnya Stillio (Arman, Yayat, Dana, Mirna, Nesti, Kiki, Ika,

    dan Jana) sebagai sumber motivasi saya. Thank you for your understanding all these time and

    always being there for me, Saranghae

  • x13. Sahabat jiwaku Diana, Jumi, Putri, Indry, Debi, Apry, Iye, Berna thank you for your support,

    im really thankful i have them.

    14. Big thanks to my Blue, my Black, a cup Nestcafe yang sudah setia menemani saya dalam

    penyusunan skripsi ini, tanpa kalian saya bagaikan butiran pasir.

    15. Teman-teman seperjuangan Linda, Ikrar, teman-teman Stillio, anak pemasaran seluruh

    teman-teman manajemen angkatan 2010.

    16. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebut

    satu per satu.

    Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahn dalam penulisan

    skripsi ini, oleh karena itu penulis menghargai semua saran dan masukan yang membangun demi

    penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

    siapapun yang membacanya.

    Wassalammualaikum Wr.Wb

    Kendari, Januari 2014

    Wd. Maratun Shaleha

  • xi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN DEPAN .................................................................................................. iHALAMAN JUDUL................................................................................................... iiHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... iiiHALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ivPERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ............................................................ vABSTRAK ................................................................................................................. viABSTRACK................................................................................................................ viiKATA PENGANTAR ............................................................................................... viiiDAFTAR ISI ............................................................................................................ xiDAFTAR TABEL....................................................................................................... xiiiDAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xivDAFTAR SKEMA...................................................................................................... xv

    BAB I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang ................................................................................. 11.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 91.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ....................................... 101.4. Ruang Lingkup ................................................................................ 11

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Peneliti Terdahulu ............................................................................ 122.2 Pengertian Pemasaran ...................................................................... 142.3 Konsep Manajemen Pemasaran ....................................................... 142.4 Kualitas Produk................................................................................ 19

    2.4.1 Dimensi Kualitas Produk ....................................................... 212.5 Teknologi Komunikasi .................................................................... 22

    2.5.1 Arsitektur Jaringan Komunikasi Seluler ............................... 242.5.2 Peralatan Teknologi Komunikasi .......................................... 25

    2.6 Perilaku Konsumen .......................................................................... 272.7 Keputusan Pembelian....................................................................... 29

    2.7.1 Komponen Keputusan Pembelian ......................................... 292.7.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian........................... 312.3.3 Pengambilan Keputusan Dalam Pembelian........................... 34

    2.8 Kerangka Konseptual ....................................................................... 352.9 Hipotesis .......................................................................................... 36

    BAB III. METODELOGI PENELITIAN3.1. Objek Penelitian ............................................................................... 373.2. Populasi dan Sampel ........................................................................ 37

    3.2.1. Populasi ................................................................................. 373.2.2. Sampel ................................................................................... 37

    3.3. Sumber Data..................................................................................... 38

  • xii

    3.3.1. Data Primer..... 383.3.2. Data Sekunder ........................................................................ 38

    3.4. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 393.5. Alat Analisis..................................................................................... 403.6. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................... 41

    3.6.1. Uji Validitas .......................................................................... 413.6.2. Uji reliabilitas ........................................................................ 42

    3.7. Uji Hipotesis .................................................................................... 433.7.1 Uji Secara Simultan................................................................. 433.7.2 Uji Secara Parsial .................................................................... 43

    3.8. Definisi Operasional Variabel.......................................................... 43

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Gambaran Umum PT. Telkomsel .................................................... 46

    4.1.1 Sejarah Singkat ....................................................................... 464.1.2 Tujuan, Visi dan Misi.............................................................. 484.1.3 Struktur Organisasi ................................................................. 49

    4.2 Deskripsi Karakteristik Responden.................................................. 534.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur.......................... 534.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 544.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Pakai Produk.... 54

    4.3 Deskripsi Hasil Pengukuran Variabel Penelitian ............................. 554.3.1 Fitur Produk (X1).................................................................... 564.3.2 Harga (X2) .............................................................................. 574.3.3 Jaringan (X3) .......................................................................... 594.3.4 Promosi (X4)........................................................................... 604.3.5 Keputusan Pembelian (Y) ....................................................... 62

    4.4 Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis ........................................... 644.4.1 Hasil Pengujian Model Regresi Secara Simultan ................... 644.4.2 Hasil Pengujian Model Regresi Secara Parsial ....................... 67

    4.5 Pengujian Hipotesis ......................................................................... 684.6 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 69

    4.6.1 Pengaruh Simultan .................................................................. 694.6.2 Pengaruh Parsial...................................................................... 70

    4.7 Keterbatasan Penelitian.................................................................... 76

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 775.2 Saran ................................................................................................ 78

    DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    1.1 Pelanggan Operator Seluler Tahun 2012............................................................. 41.2 Produk Kartu Seluler Perusahaan Operator GSM di Indonesia .......................... 41.3 Komposisi Pelanggan Telkomsel Tahun 2012 .................................................... 53.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Penelitian ......................................................... 413.2 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrument .................................................... 424.1 Komposisi Pemegang Saham PT. Telkomsel...................................................... 474.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...................................................... 534.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin......................................... 544.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Pakai Produk ................................ 554.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Fitur Produk (X1).............................. 564.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Harga (X2) ........................................ 574.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Jaringan (X3)..................................... 594.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Promosi (X4)..................................... 604.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian (Y) ................. 624.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linear Berganda......................................... 65

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Halaman

    2.1 Arsitektur Jaringan Seluler.. 25

  • xv

    DAFTAR SKEMA

    Skema Halaman

    2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian......................................................... 312.2 Kerangka Konseptual .......................................................................................... 354.1 Struktur Organisasi PT. Telkomsel ..................................................................... 50

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dengan perkembangan teknologi dan informasi serta pertumbuhan dan

    penyebaran penduduk yang sangat pesat sekarang ini, sangatlah memberikan

    dampak pada segala aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah akan adanya

    tuntutan untuk berkomunikasi dengan lancar dalam menyampaikan informasi.

    Komunikasi adalah merupakan dasar interaksi antar manusia dan dapat terjadi

    pada siapa saja baik antara dosen dengan mahasiswa, orang tua, dengan anak,

    pimpinan dengan bawahan, teman dan lain sebagainya. Dengan hubunganya

    sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimana pun

    juga tidak terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu

    hidup bersama-sama dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi yang

    mempengaruhinya. Mengingat betapa pentingnya sebuah informasi dalam aspek

    kehidupan manusia, maka komunikasipun akhirnya menjadi bagian yang sangat

    penting dalam melengkapi kehidupan manusia.

    Pada era sekarang ini komunikasi tidak cukup hanya dengan komunikasi

    langsung (Face to face). Sebagian besar bentuk komunikasi sudah dilakukan

    dengan cara tidak langsung melalui media/alat komunikasi, salah satunya adalah

    dengan telepon seluler (handphone). Kehadiran telepon seluler berawal hanyalah

    sebagai pengganti telepon tetap (Fixed Line) seperti telepon rumah dan kantor,

    tapi kini handphone sudah berkembang menjadi gadget multifungsi yang wajib di

    bawa kemanapun. Kelebihan dari telepon seluler adalah dapat dibawa ke mana-

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    2

    mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon

    menggunakan kabel (nirkabel, wireless), yang mana dalam hal ini orang bisa

    melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang

    elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Telepon seluler pun bukan barang

    mewah lagi yang dulunya hanya bisa dinikmati kelompok tertentu, sekarang

    semua orang dengan mudah mendapatkan dan mengakses untuk dapat

    menggunakannya untuk berbagai keperluan, baik untuk urusan bisnis, keluarga,

    pendidikan ataupun keperluan lainya. Apalagi dengan perkembangannya sekarang

    ini telepon seluler sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dan

    canggih seperti fitur-fitur multimedia yang ada di komputer yang menjadikannya

    bukan hanya berfungsi untuk berkomunikasi, tapi sudah menjadikanya perangkat

    yang canggih dan pintar tentunya ini akan memudahkan konsumen dalam

    memenuhi berbagai kepentingan dan kebutuhanya.

    Lahirnya bermacam-macam kartu seluler atau kartu SIM (Subricider

    Identity Module) mempunyai korelasi yang sangat kuat terhadap perkembangan

    telepon seluler (handphone) dan kebutuhan masyarakat yang selalu ingin Going

    mobile. Dengan adanya tuntutan seperti itu membuat para perusahaan-perusahaan

    yang bergerak dibidang telekomunikasi berlomba-lomba mengeluarkan SIM

    (subicider identity modul) yang berbasis teknologi GSM. Dengan

    perkembangannya sekarang ini khususnya di Indonesia sekarang ini terdapat dua

    jenis teknologi sistem telekomunikasi seluler yang disediakan penyedia layanan

    telekomunikasi yang bisa dipakai masyarakat dalam berkomunikasi yaitu (Global

    Sistem for Mobile Communication) GSM dan (Code Division Multiple Access)

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    3

    CDMA. GSM adalah merupakan sistem teknologi digital yang digunakan dalam

    komunikasi mobile yang sudah lama beroperasi di Indonesia. Sedangkan CDMA

    merupakan sistem teknologi yang digunakan dalam berkomunikasi fixed

    (disambungkan dengan kabel) maupun mobile yang beroperasi setelah GSM.

    Walaupun kehadiran CDMA memberikan pengaruh yang cukup bersaing terhadap

    GSM karena keunggulan dalam kejernihan suara, kecepatan transfer data dan tarif

    yang lebih murah dibanding GSM, akan tetapi yang paling dominan digunakan

    masyarakat sekarang ini adalah GSM (Global Sistem for mobile communication)

    karena kemudahannya dalam penggunaan, dan daerah pengguna yang luas.

    Pada perkembangannya saat ini banyak kita temui jenis operator yang

    mewarnai jaringan telekomunikasi seluler yang berbasis GSM terutama yang ada

    di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat, PT.Exelcomindo Pratama (XL), Axis, fren,

    smart dan lain sebagainya. Tiga diantaranya merupakan penguasa pasar saat ini

    yaitu Telkomsel, Indosat dan Exelcomindo. Persaingan antar operator pun

    semakin ketat sekarang ini, karena semua operator berusaha dalam meraih pasar

    dan keuntungan dari para pelanggannya. Ditengah sengitnya persaingan operator

    kartu seluler saat ini, berbagai starategi dilakukan perusahaan untuk menarik

    perhatian konsumen dan mempertahankan pelanggannya, mulai dari persaingan

    tarif harga, jaringan, persaingan akan layanan, hingga persaingan iklan di televisi.

    Perkembangan bisnis operator seluler yang begitu pesat di Indonesia tidak

    lepas dari jumlah penduduk di Indonesia yang besar. Jumlah penduduk Indonesia

    yang mencapai 250 juta jiwa, maka potensi pasar kartu seluler di Indonesia masih

    terbentang luas. Asosiasi Telekomunikasi seluler Indonesia (ATSI) memprediksi

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    4

    bahwa empat tahun ke depan jumlah konsumen seluler di Indonesia diperkirakan

    akan mencapai 233 juta.

    Tabel 1.1 Pelanggan Operator Seluler tahun 2012 di IndonesiaJenis Operator Perusahaan Produk Pelangg

    an (juta)GSM PT. Telkomsel

    PT. IndosatPT. Excelcomindo

    Simpati, As,HaloIM3,Mentari,MatrixBebas,Jempol,X-plore

    12558,545,8

    CDMA PT. Telekomunikasi IndonesiaPT. NatrindoPT. Mobile dan TelecomPT. Bakrie Telecom

    FlexiLipotelFren dan HepiEsia

    13,4953

    10.6

    Perkembangan perusahaan operator CDMA di Indonesia juga tidak dapat

    dipandang sebelah mata. Beberapa operator CDMA seperti PT. Telkom dengan

    Telkom Flexi, PT. Natrindo dengan Lipotel, PT. Mobile-8 dengan Fren dan PT.

    Bakrie Telkom dengan Esia siap bersaing dengan perusahaan operator GSM

    karena bagaimanapun tarif CDMA lebih murah. Persaingan antara sesama

    operator GSM berjalan sangat ketat. Masing-masing perusahaan menawarkan

    berbagai macam produk kartu seluler baik yang bersifat prabayar maupun

    pascabayar berbagai keunggulan baik fitur dalam kartu sendiri maupun dalam tarif.

    Pada Tabel 1.2 akan disajikan produk kartu seluler yang dikeluarkan oleh ketiga

    operator perusahaan GSM di atas.

    Tabel 1.2 Produk Kartu Seluler Perusahaan Operator GSM di IndonesiaNo Nama Perusahaan Produk Jenis1

    2

    PT. Telkomsel

    PT. Indosat

    SimpatiAs,Halo.

    Im3MentariMatrix

    PrabayarPrabayarPasca bayar

    PrabayarPrabayarPasca Bayar

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    5

    3 PT. Excelcomindo BebasJempolX-plor

    PrabayarPrabayarPasca Bayar

    Sumber : wiki/Daftar_produk_telekomunikasi_di_Indonesia

    Banyaknya kartu GSM yang di pasaran berarti memberikan keleluasan

    bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai dengan keinginannya.

    Sehinggga banyak dari konsumen yang sering berganti operator ataupun memiliki

    beberapa layanan dari beberapa operator tersebut, dengan tujuan agar

    mendapatkan kemudahan dalam berkomunikasi, mendapatkan tarif yang murah

    dan layanan yang ditawarkan karena setiap operator tentunya memiliki kelebihan

    dan kekurangan masing-masing. Bagi para konsumen, apa yang mereka inginkan

    tentunya selalu ingin dipuaskan terhadap suatu produk atau jasa yang mereka beli

    dan mereka gunakan. Oleh kerena itu setiap perusahaan harus selalu berorientasi

    pada keinginan konsumen agar dapat mempertahankan hidup perusahaan dengan

    cara menetapkan strategi yang baik dan kompetitif khususnya marketing mix (4P)

    produk, harga, tempat dan promosi, sehingga apa yang mereka tawarkan bisa

    diterima dan dibeli konsumen.

    Tabel 1.3 Komposisi Pelanggan Telkomsel tahun 2012No Nama Produk Pelanggan (Juta) Persentase (%)123

    Kartu SimpatiAsHalo

    6057,5

    2,2

    48466

    Sumber: Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia, 2012

    PT.Telkomsel atau biasa dikenal dengan sebutan Telkomsel merupakan

    salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler tertua dan terbesar di

    Indonesia yang memfokuskan pada penyediaan sarana komunikasi berbasis

    teknologi satelit. Telkomsel juga merupakan operator telekomunikasi seluler

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    6

    GSM pertama di Indonesia dengan layanan pascabayar dan prabayar. Sebagai

    perusahaan telekomunikasi yang telah lama beroperasi Indonesia Telkomsel

    hampir menguasai 70% pangsa pasar di Indonesia dengan jumlah pelanggan lebih

    dari 100 juta pelanggan pada tahun 2012 (www.telkomsel.co.id) terbanyak dari

    pesaing-pesaingnya. Ini disebabkan Telkomsel memiliki jaringan yang sudah

    menjangkau seluruh provinsi, kabupaten dan seluruh wilayah kecamatan di

    Indonesia yang mana lebih luas dibandingkan pesaingnya. Kualitas jaringan yang

    ditawarkan Telkomsel merupakan standar dunia, dimana tingkat

    keterhubungannya mencapai 98,66% kenyamanan koneksi juga didukung akses

    jaringan Dual-Band GSM 900, 1800, plus 3G (WCDMA/HSDPA). Selain itu dari

    layanannya Telkomsel memiliki, layanan transfer pulsa, internasional roaming,

    layanan dunia 3G, NSP, Telkomsel call me, Telkomsel Flash, mobile banking,

    mobile wallet T-Cash, BlackBerry Internet Service, Telkomsel SMS me, call

    waiting,call forwarding, SMS, MMS dan GPRS dan ribuan konten layanan lainnya.

    Guna menunjang kebutuhan dan kepuasan konsumenya. Telkomsel juga memiliki

    sarana penyaluran guna mempermudah pelangganya mendapatkan layanannya

    seperti: berupa Call Center, GraPARI, GeraiHALO, KiosHALO, Outlet Dealer,

    dan M-Kios.

    Dari segi promosi Telkomsel melakukan promosi melalui media cetak dan

    media elektronik. Unsur bauran pemasaran lainya yang sering digunakan dalam

    persaingan bisnis telekomunikasi saat ini adalah promosi. Promosi merupakan

    salah satu unsur bauran pemasaran yang berfungsi dalam menginformasikan suatu

    produk dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dalam memasarkan

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    7

    produknya Telkomsel menggunakan Advertising dan Sales Promotion. Periklanan

    (advertising) yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai

    media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan dilakukan melalui

    media cetak baik koran, majalah, tabloid, maupun melalui media elektronik

    seperti televisi, radio, dan internet (website Telkomsel : www.telkomsel.co.id).

    Promosi penjualan (sales promotion) merupakan rangsangan langsung yang

    ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian secara lebih cepat.

    Promosi penjualan yang dilakukan telkomsel adalah berupa iklan kartu As yang

    ada di media cetak dan elektronik, promosi kartu As di pameran dan event

    (sponsor).

    Telkomsel ini digunakan untuk mendukung produknya seperti: GSM

    KartuHalo (pascabayar), GSM Simpati (prabayar), GSM Kartu As (prabayar),

    Telkomsel Flash (internet), Kartu Facebook dan lain-lainnya. Dari semua produk

    tersebut, jelas bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi

    masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya berkomunikasi. Tapi dalam hal ini

    pembahasan akan difokuskan pada kartu prabayar As.

    Selain itu harga yang ditawarkan oleh kartu As juga relatif murah, dan

    harganya mudah dijangkau oleh mahasiswa sebagai pengguna, harga kartu

    perdana GSM As yang sangat terjangkau. Kartu GSM As menawarkan harga

    kartu perdana yang sangat terjangkau dimulai dari harga Rp 2.000 sampai dengan

    Rp 12.000, isi ulang pulsa voucher dan elektrik yang sangat bervariasi (banyak

    pilihan) Rp 6.500 sampai dengan Rp 7000 untuk pulsa Rp 5000, Rp 11.500 dan

    Rp 12.000 untuk pulsa Rp 10.000, Rp 25.000 dan Rp 26.000 untuk pulsa Rp

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    8

    25.000, Rp 50.000 dan Rp 52.000 untuk pulsa Rp 50.000 dan Rp 100.000 dan Rp

    102.000 untuk pulsa Rp 100.00, dan tarif yang hemat. Dimana tarif yang

    ditawarkan oleh kartu As untuk sms Rp 150, menelpon Rp50/detik ,mms Rp 500

    dan internet Rp 1/kb.

    Kartu prabayar As diposisikan oleh Telkomsel pada peluncuranya tahun

    2004 sebagai kartu seluler GSM yang memberi kualitas terbaik dengan harga

    terjangkau dibandingkan produk - produk sebelumnya serta dilengkapi dengan

    layanan andal yang didasarkan pada pemenuhan keinginan konsumen. Adapun

    jika dibandingkan antara Kartu As dengan produk operator GSM lainya perbedaan

    yang kompetitif terletak pada segi kualitas produk dan layanannya. Kartu As

    memiliki kualitas jaringan Telkomsel yang mana tidak bisa ditemukan di operator

    GSM lainya. Dengan kualitas jaringan dimilikinya konsumen tidak harus

    mengganti kartu seluler yang disebabkan hilangnya koneksi jaringan, konsumen

    bisa menggunakan Kartu As dimana saja dan kapan saja. Selain itu dari segi

    inovasi layanannya Kartu As juga menawarkan paket-paket menarik yang

    disesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya. Sehingga konsumen bisa menikmati

    penggunaan Kartu As dengan tarif yang terjangkau dengan jangkauan yang luas.

    Diferensiasi produk inilah yang menjadi keunggulan Kartu As. Walaupun harga

    keseluruhan yang ditawarkan Kartu As belum lebih murah dibandingkan dengan

    GSM operator lainya (selalu bersaing) baik itu harga kartu perdana maupun tarif.

    Keputusan konsumen dalam melakukan pembelian akan dipengaruhi oleh

    beberapa faktor yang datang dari suatu unit usaha yang mana bisa dikendalikan

    oleh unit usaha itu sendiri. Sebagai unit usaha yang ingin mempertahankan

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    9

    kelangsungan hidupnya, perusahaan harus mengetahui apa yang menjadi daya

    tarik konsumen membeli produk kartu As, dengan mengetahui apa yang

    menyebabkan konsumen membeli, maka perusahaan dapat menentukan dan

    menyusun strategi yang kompetitif, sehingga perusahaan dapat menarik lebih

    banyak konsumen dan mempertahankan konsumennya.

    Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian untuk

    mengetahui pengaruh dari fitur produk, harga, jaringan, dan promosi yang

    ditawarkan oleh para pemasar kartu GSM As untuk mempengaruhi keputusan

    pembelian terhadap kartu prabayar As khususnya di kalangan mahasiswa yang

    mana merupakan salah satu kelompok pengguna kartu GSM As. Mengingat kartu

    GSM As juga bukan satu-satunya kartu GSM di Indonesia. Untuk itu penulis

    melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Fitur Produk, Harga, Jaringan, dan

    Promosi terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar As pada Mahasiswa

    Program Studi Manajemen Universitas Halu Oleo angkatan 2011-2013.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Apakah fitur produk, harga, Promosi, dan Jaringan secara simultan

    berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu prabayar As ?

    2. Apakah fitur produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu

    prabayar As ?

    3. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu

    prabayar As ?

    4. Apakah jaringan berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu

    prabayar As ?

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    10

    5. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu

    prabayar As ?

    1.3 Tujuan dan manfaat Penelitian

    1. Tujuan penelitian :

    a. Untuk mengetahui apakah fitur produk, harga, promosi, dan

    jaringan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan

    pembelian kartu prabayar As.

    b. Untuk mengetahui apakah fitur produk berpengaruh terhadap

    keputusan pembelian kartu prabayar As.

    c. Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh terhadap keputusan

    pembelian kartu prabayar As.

    d. Untuk mengetahui apakah jaringan berpengaruh terhadap

    keputusan pembelian kartu prabayar As.

    e. Untuk mengetahui apakah promosi berpengaruh terhadap

    keputusan pembelian kartu prabayar As.

    2. Manfaat penelitian :

    a. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

    informasi dan masukan yang berguna bagi Telkomsel sebagai

    bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang berkaitan

    dengan peningkatan pemasaran produknya.

    b. Bagi pihak lain, dapat sebagai bahan referensi yang nantinya dapat

    memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada

    masa yang akan datang.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    11

    c. Bagi penulis, merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan

    teori-teori dan literatur yang penulis peroleh dari bangku kuliah,

    kemudian memperluas wawasan penulis tentang keputusan

    pembelian konsumen.

    1.4 Ruang Lingkup

    Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah pengaruh fitur produk, harga,

    jaringan, dan promosi terhadap keputusan pembelian kartu prabayar As.

    Pada penelitian ini terdiri dari 5 variabel yaitu variabel independen (X)

    yang diukur melalui fitur produk (X1), harga (X2), jaringan (X3) , dan

    promosi (X4) serta variabel dependen (Y) adalah variabel yang diukur

    melalui Keputusan Pembelian kartu prabayar As pada Mahasiswa Program

    Studi Manajemen Universitas Halu Oleo angkatan 2011-2013.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    12

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Peneliti Terdahulu

    Sugiyanti (2013) Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan

    Membeli Kartu Perdana Produk Telkomsel di Samarinda. Tujuan penelitian ini

    adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang terdiri dari produk,

    harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan membeli kartu perdana produk

    Telkomsel di Samarinda serta mencari variabel mana yang paling berpengaruh.

    Hasil Pengujian dengan Uji t diketahui bahwa variabel harga merupakan variabel

    yang paling signifikan pengaruhnya terhadap keputusan membeli kartu perdana

    produk Telkomsel di Samarinda.

    Khoirul Aziz Husyairi (2006) Analisis Keputusan Konsumen Dalam

    Keputusan Pembelian Kartu simPATI (Studi Kasus Mahasiswa S1 Institut

    Pertanian Bogor). Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengidentifikasi

    karakteristik mahasiswa S1 sebagai konsumen kartu simPATI di IPB, (2)

    Menganalisis proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh mahasiswa S1

    sebagai konsumen kartu simPATI di IPB, (3) Mengidentifikasi atribut dominan

    yang dimiliki kartu simPATI, dan (4) Menganalisis sikap dan keputusan

    mahasiswa S1 sebagai konsumen kartu simPATI di IPB. Dalam melakukan

    keputusan pembelian, responden melalui tahap pengenalan kebutuhan, pencarian

    informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evalusi pasca pembelian.

    Atribut sinyal dan jaringan merupakan atribut paling dominan dengan kinerja

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    13

    paling baik dengan nilai tingkat kepentingan tertinggi (4,64) dan tingkat kepuasan

    tertinggi pula (4,28). Faktor yang paling mempengaruhi responden dalam

    pengambilan keputusan pembelian adalah sinyal dan jaringan dengan nilai

    communality 0,768. Sikap dan keputusan responden sebagai konsumen kartu

    simPATI di IPB tergolong biasa, sehingga Telkomsel harus terus memperbaiki

    kinerja atribut-atribut kartu simPATI, terutama atribut bonus dan hadiah, karena

    merupakan atribut dengan kinerja paling buruk (2,80).

    Titin Purnamasari (2011) tentang Analisis Faktor-faktor yang

    Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Memilih Kartu GSM XL pada PT

    exelcomindo Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor

    yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih kartu GSM XL Pada PT

    Exelcomindo Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor

    marketing mix yang meliputi kualitas, harga, saluran distribusi dan promosi secara

    simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

    keputusan konsumen dalam memilih kartu GSM XL.

    Kurnia Wati (2005) tentang Pengaruh Fitur produk dan harga terhadap

    Keputusan Pembelian Konsumen pada Simcard XL di Kota Padang. Tujuan

    penelitian ini adalah (1). Menganalisis pengaruh fitur terhadap keputusan

    pembelian konsumen pada kartu XL di kota padang (2). Menganalisis pengaruh

    harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada kartu XL di kota padang.

    Hasil penelitian menunjukan (1) Fitur Produk tidak berpengaruh signifikan

    terhadap keputusan pembelian konsumen pada kartu XL di kota padang (2) Harga

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    14

    berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada kartu XL

    di kota padang.

    2.2 Pengertian Pemasaran

    Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh

    pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk

    berkembang dan mendapatkan laba.

    Kotler (2002:12) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu proses

    sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

    butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas

    mempertahankan produk yang bernilai dengan pihak lain.

    Swasta dan Irawan (1990) pengertian pemasaran adalah sustu sistem

    keseluruhan dari kegiatan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,

    menentukan harga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang

    memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun potensial.

    Pengertian pemasaran dari pendapat diatas menerangkan bahwa

    kegiatan pemasaran mencakup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang

    dimulai dari menetukan kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan

    konsumen. Dengan kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada

    konsumen.

    2.3 Konsep Manajemen Pemasaran

    Kotler (2005:13) mengemukakan bahwa Manajemen pemasaran adalah

    proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    15

    penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

    memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

    Swastha dan Irawan (2003:7) mengatakan bahwa Manajemen pemasaran

    adalah penganalisaan, pelaksanaan, dan pengawasan Program-progam yang

    ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan

    maksud untuk mencapai tujuan organisasi.

    Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa

    Manajemen Pemasaran adalah seluruh kegiatan pemasaran perusahaan yang

    terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling guna mencapai tujuan

    perusahaan.

    Dengan adanya Manajemen Pemasaran maka perusahaan dapat

    menentukan strategi apa yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut.

    Strategi merupakan suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan

    tersebut. Dalam pemasaran dikenal dengan istilah Marketing Mix yaitu strategi

    mencampur kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga

    mendatangkan hasil paling memuaskan (Alma:2005). Ada 4 komponen yang

    tercakup dalam kegiatan marketing mix ini dengan sebutan 4P yang akan

    dijelaskan sebagai berikut:

    a. Produk (Product)

    Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk

    merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di

    konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari

    perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    16

    yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan,

    garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan

    membeli produk tersebut.

    Menurut Assauri (2007:200) Produk adalah sesuatu yang ditawarkan

    kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimilki, digunakan atau dikonsumsi yang

    meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan

    atau buah pikiran. Dalam produk ini terkandung fungsi produk tersebut, yang

    sering dinyatakan sebagai produk plus (pelayanan) seperti: mutu/kualitas,

    penampilan (fiturs), pilihan yang ada (option), gaya (style), merek (brand names),

    pengemasan (packaging), ukuran (size), jenis (produk lines), macam (product

    items), jaminan (warranties), dan pelayanan (service).

    Menurut Kotler & Amstrong, (2004:346) produk adalah segala sesuatu

    yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,

    atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara

    konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang

    bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui

    pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan

    kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula

    didefinisikan sebagai promosi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui

    hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar

    pengambilan keputusan pembelian.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    17

    b. Harga

    Menurut Assauri (2007:223) Harga adalah merupakan satu-satunya unsur

    marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainya

    hanya unsur biaya saja.

    Menurut Suharno dan Sutarso (2009:20) harga adalah sejumlah uang yang

    digunakan untuk mendapatkan barang atau jasa. Harga memiliki berbagai ragam

    istilah, tergantung pada jenis produknya apa. Yang terpenting bagi pelanggan

    dalam kaitan dengan harga adalah, bagaimana harga mencerminkan biaya

    pelanggan.

    c. Promosi (promotion)

    Dalam mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran memerlukan suatu

    rancangan strategi dan program-program penjualan yang efektif dan efisien.

    Promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye perusahaan dan

    promosi yang paling baik adalah promosi yan dilakukan oleh pelanggan yang puas.

    Dengan demikian, promosi perlu ditangani secara cermat karena masalahnya

    bukan hanya menyangkut pada bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan akan

    tetapi juga menyangkut seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk biaya ini

    yang tentunya harus disesuaikan pada kondisi dan kemampuan perusahan.

    Sutojo (2001) mengemukakan promosi adalah memberi tahu dan

    mengingatkan konsumen akan keberadaan suatu barang atau jasa tersebut dipasar

    dan manfaatnya.

    Kotler dan Amstrong (2001) promosi didefinisikan sebagai komunikasi

    dari para pemasar yang mengiformasikan, membujuk, dan mengingatkan calon

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    18

    pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau

    memperoleh suatu respon.

    Menurut Suharno dan Sutarso (2009:21) promosi adalah aktivitas

    komunikasi pemasaran mengenai produk dan mempersuasi pasar sasaran untuk

    membelinya. Aktivitas promosi banyak menyangkut bagaimana

    mengkomunikasikan dan mempersuasi pelanggan. Upaya ini dapat dijalankan

    dengan berbagai bentuk baik periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi

    maupun kehumasan. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah bagaimana bisa

    berkomunikasi dengan pasar sasaran.

    d. Tempat/distribusi (place)

    Tempat sering dikaitkan dengan distribusi terhadap produk yang

    bersangkutan. Menurut Kotler dan Amstrong (2004:350) pengertian saluran

    distribusi atau saluran pemasaran merupakan kumpulan organisasi saling

    tergantung yang terlibat dalam proses menyediakan produk atau jasa agar dipakai

    atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna distribusi.

    Menurut Suharno dan Sutarso (2009:21) distribusi adalah usaha-usaha

    pemasar untuk menjamin ketersediaan produk bagi pasar sasaran pada saat

    dibutuhkan. Pemasar perlu menjamin bahwa produk yang ditawarkan akan

    tersedia pada saat konsumen membutuhkan dimanapun, kapanpun dan berapapun.

    Aktivitas terpenting dari distribusi dalam menjaga kemudahan dan kenyamanan

    dalam memperoleh produk yang diinginkan pasar sasaran. Saluran distribusi

    adalah sekumpulan pihak yang saling bergantung yang terlibat dalam proses

    mendistribusikan produk dan jasa, sehingga siap digunakan atau dikonsumsi oleh

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    19

    konsumen atau pengguna bisnis. Saluran distribusi terdiri dari pihak-pihak

    perusahaan, penyalur, agen, dan retail, hingga kepada konsumen. Fungsi saluran

    distribusi secara umum memiliki fungsi untuk memindahkan barang dan jasa dari

    produsen ke konsumen. Pemindahan tersebut akan membantu mengurangi

    perbedaan waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari

    mereka yang akan mempergunakanya. Dengan perkembangannya sekarang ini

    saluran distribusi telah berkembang multi tugas seperti: infomasi, promosi, kontak,

    penyesuaian, negosiasi, peran lain (menyimpan, pengiriman, pembiayaan, dan

    penanggungan resiko).

    2.4 Kualitas Produk

    Berbicara soal produk maka yang perlu diperhatikan adalah kualitas

    produk, menurut American Sociaty for Quality, kualitas adalah the totality of

    feature and characteristic of a product or service that bears on its ability to

    satisfy given needs, artinya keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah

    produk atau jasa yang menunjukan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan

    yang tersirat. Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada

    konsumen sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan

    kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi

    harapan konsumen. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang

    ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh

    perusahaan pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada

    kualitas produk dan membandingkan nya dengan produk yang ditawarkan

    perusahaan pesaing.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    20

    Menurut Kotler dan Armstrong (2004.p283) arti dari kualitas produk

    adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu

    termaksud keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan

    pengoperasian, dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

    Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap

    perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan

    kebutuhan dan keinginan konsumen. kualitas produk merupakan keseluruhan ciri

    serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan dalam memenuhi

    kebutuhan dan keinginan yang dinyatakan maupun yang tersirat (Philip Kotler

    (1992 : 55 ).

    Menurut Feingenbaum (1992:6) kualitas produk merupakan keseluruhan

    gabungan karakteristik produk dari pemasaran, rekayasa, pembikinan dan

    pemeliharaan yang membuat produk yang digunakan memenuhi harapan harapan

    pelanggan. Jadi kualitas produk adalah sejumlah atribut atau sifat sifat yang

    dideskripkan di dalam produk ( barang dan jasa) dan digunakan untuk memenuhi

    harapan harapan pelanggan.

    Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang

    menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk

    itu diproduksi. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan (bundle of

    utilities). Fungsinya termasuk di dalam daya tahan, ketidak tergantungan pada

    produk atau komponen lain, eksklusivitas, kenyamanan, wujud luar (warna,

    bentuk, pembungkusan, dan sebagainya) dan harga yang ditentukan oleh biaya

    produk. (Handoko, 1990 : 25 )

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    21

    Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005,p422) apabila

    perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar,

    perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen

    untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk

    pesaing.

    2.4.1 Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari

    1. Performance (kinerja) berhubungan dengan karakteristik operasi dasar

    dari sebuah produk

    2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang

    bersangkutan bertahan sebelum produktersebut harus diganti.

    3. Conformance to specification (kesesuaian dengan spesifikasi) yaitu

    sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi

    spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada

    produk.

    4. Feature (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk

    menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen

    terhadap produk.

    5. Reliability (reliabilitas) adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja

    dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu.

    6. Aesthetics (estetika) berhubungan dengan bagaimana penampilan produk

    bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.

    7. Perceived Quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari

    penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    22

    terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan

    informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen

    terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan

    Negara asal.

    Menurut Amstrong dan Kotler (2007 : 206) Fitur produk adalah alat

    persaingan untuk membedakan produk perusahaan terhadap produk sejenis yang

    menjadi pesaingnya. Berperan menambah manfaat utama sebuah produk. Dengan

    demikian fitur juga biasa berfungsi membedakan sebuah produk dengan produk

    sejenis, tergantung sejauh mana fitur yang ditawarkan dapat memenuhi harapan

    konsumen dan dapat menjadi penentu menangnya suatu produk dalam persaingan

    (M. Taufik Amir 2007:145).

    2.5 Teknologi Komunikasi

    Teknologi komunikasi pada hakikatnya adalah penyaluran informasi dari

    satu tempat ke tempat lain melalui perangkat telekomunikasi (kawat, radio atau

    perangkat elektromagnetik lainnya). Informasi tersebut dapat berbentuk suara

    (telepon), tulisan dan gambar (telegraf), data (komputer), dan sebagainya.

    Teknologi komunikasi merupakan teknologi yang cepat berkembang, seiring

    dengan berkembangnya industri elektronika dan komputer. Trend teknologi ini

    semakin kearah teknologi wireless (tanpa kabel).

    Hassan (1999) mengemukakan teknologi komunikasi cenderung

    memungkinkan terjadinya transformasi berskala luas dalam kehidupan manusia.

    Transformasi tersebut telah memunculkan perubahan dalam berbagai pola

    hubungan antar manusia (patterns of human communication), yang pada

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    23

    hakikatnya adalah interaksi antar pribadi (interpersonal relations). Pertemuan

    tatap muka (face to face) secara berhadapan dapat dilaksanakan dalam jarak yang

    sangat jauh melalui tahap citra (image to image).

    Bentuk-bentuk teknologi komunikasi menurut Kadir dan Triwahyuni

    (2003) mencakup telepon, radio, dan televisi. Bentuk-bentuk teknologi

    komunikasi ditampilkan dalam tingkat antarpesona, kelompok, organisasional,

    dan public. Pada tingkat kelompok yaitu konferensi telepon, telekomunikasi

    komputer, dan surat elektronik. Pada tingkat organisasional yaitu intercom,

    konferensi telepon, surat elektronik, manajemen dengan bantuan computer, sistem

    informasi, dan faksimili. Sedangkan pada tingkat public yaitu televisi, radio, film,

    videotape, videodisk, TV kabel, satelit langsung, video dengan teks, teleteks, dan

    sitem informasi digital. Tentu hal-hal tersebut dapat terwujud dengan adanya

    jaringan (network), jaringan (network) adalah suatu penghubung satu titik atau

    komponen dengan titik lainnya sehingga dapat terhubung dan terkoneksi antara

    satu dan lainnya, sehingga dapat melakukan pertukaran informasi atau data.

    Jaringan telepon di Indonesia pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua

    bagian, yaitu jaringan tetap dan jaringan bergerak. Jaringan tetap dapat dinikmati

    melalui telepon rumah atau kantor yang biasa menggunakan kabel. Jaringan tetap

    di Indonesia meliputi jaringan telepon local,SLI, SLJJ dan tertutup. Sedangkan

    jaringan bergerak meliputi satelit,telepon seluler, dan radio trunking. Kedua

    jaringan ini yang dipergunakan diseluruh dunia untuk membantu proses

    komunikasi.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    24

    2.5.1 Arsitektur Jaringan Seluler

    Arsitektur jaringan seluler terdiri dari :

    1. Mobile Station (MS)

    Mobile Station (MS) adalah perangkat yang mengirim dan menerima

    signal radio. MS dapat berupa mobile handset atau Personal Digital

    Assistant (PDA). MS terdiri dari Mobile Equipment (ME) dan Subscriber

    Identity Module (SIM). ME berisi transceiver radio, display dan Digital

    Signal Processor. SIM digunakan agar network dapat mengenali user.

    2. Base transceiver Station (BTS)

    Base transceiver Station (BTS) berfungsi sebagai interface komunikasi

    semua MS yang aktif dan berada dalam coverage area BTS tersebut. Di

    dalamnya termasuk modulasi signal, demodulasi, equalize signal dan error

    coding. Beberapa BTS terhubung pada satu Base Station Controller (BSC).

    Satu BTS biasanya mampu menghandle 20-40 komunikasi serentak.

    3. Base Station Controller (BSC)

    BSC berfungsi mengontrol beberapa BTS. BSC menangani alokasi saluran

    radio, frekuensi administrasi, daya dan pengukuran sinyal dari MS, dan

    pergerakan dari BTS ke BTS yang lain (jika kedua BTS dikendalikan oleh

    BSC yang sama). Sebuah BSC juga berfungsi sebagai funneler. Yakni

    mengurangi jumlah koneksi ke Mobile Switching Center (MSC) dan

    memungkinkan untuk koneksi berkapasitas tinggi ke MSC.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    25

    4. Mobile Switvhing Centres (MSC)

    MSC merupakan jantung dari GSM. MSC menangani panggilan routing,

    call setup, dan fungsi switching dasar. MSC menangani banyak BSC dan

    juga interface dengan MSC yang lain dan register. MSC juga menangani

    INTER-BSC handoffs serta koordinat dengan MSC lain untuk inter-MSC

    handoffs.

    Gambar 2.1 Arsitektur jaringan seluler

    2.5.2 Peralatan Teknologi Komunikasi

    1. Handphone atau Telepon Selular

    Alat komunikasi bergerak untuk mengirim data suara. Telepon seluler

    menggunakan gelombang elektromagnet sebagai media penghantar.

    Kelebihan telepon seluler dibanding telepon biasa adalah sifatnya yang

    Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    25

    4. Mobile Switvhing Centres (MSC)

    MSC merupakan jantung dari GSM. MSC menangani panggilan routing,

    call setup, dan fungsi switching dasar. MSC menangani banyak BSC dan

    juga interface dengan MSC yang lain dan register. MSC juga menangani

    INTER-BSC handoffs serta koordinat dengan MSC lain untuk inter-MSC

    handoffs.

    Gambar 2.1 Arsitektur jaringan seluler

    2.5.2 Peralatan Teknologi Komunikasi

    1. Handphone atau Telepon Selular

    Alat komunikasi bergerak untuk mengirim data suara. Telepon seluler

    menggunakan gelombang elektromagnet sebagai media penghantar.

    Kelebihan telepon seluler dibanding telepon biasa adalah sifatnya yang

    Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    25

    4. Mobile Switvhing Centres (MSC)

    MSC merupakan jantung dari GSM. MSC menangani panggilan routing,

    call setup, dan fungsi switching dasar. MSC menangani banyak BSC dan

    juga interface dengan MSC yang lain dan register. MSC juga menangani

    INTER-BSC handoffs serta koordinat dengan MSC lain untuk inter-MSC

    handoffs.

    Gambar 2.1 Arsitektur jaringan seluler

    2.5.2 Peralatan Teknologi Komunikasi

    1. Handphone atau Telepon Selular

    Alat komunikasi bergerak untuk mengirim data suara. Telepon seluler

    menggunakan gelombang elektromagnet sebagai media penghantar.

    Kelebihan telepon seluler dibanding telepon biasa adalah sifatnya yang

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    26

    mudah dibawa. Di Indonesia, ada dua jenis jaringan telepon seluler, yaitu

    jaringan GSM dan jaringan CDMA.

    2. Faximile

    Alat untuk mengirim dan menerima dokumen melalui jalur telepon. Cara

    kerja faximile mirip dengan mesin fotokopi atau scanner, hanya saja

    outputnya keluar di tempat yang diinginkan. Tentu saja, pengirim dan

    penerima harus sama-sama memiliki mesin faximile agar dapat mengirim

    informasi.

    3. Telegraph

    Telegraf adalah sistem komunikasi yang dapat digunakan untuk

    menyampaikan pesan dengan menggunakan isyarat listrik dalam bentuk

    kode morse. Peralatan komunikasi ini digunakan untuk mengirim sandi

    melalui jaringan telepone.

    4. Pager

    Pager (biasanya disebut sebagai beeper) adalah salah satu media penerima

    pesan yang portable, yang terbentuk dari perpaduan dari perkembangan

    teknologi komunikasi dan teknologi informasi, dan merupakan simple

    personal telecommunication device yang berguna untuk menerima pesan

    singkat. Secara sedarhana pager bekerja berdasar prinsip kode signal radio

    yang ditransmisikan melalui suatu provider (Penyedia jasa layanan) atau

    bisa disebut juga secara singkat bahwa pager adalah alat yang digunakan

    untuk menghubungi seseorang melalui jaringan tertentu, dimana

    operatornya adalah melalui manusia.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    27

    5. Walky Talky

    Peralatan komunikasi antara dua orang menggunakan pesawat khusus (HT)

    tanpa kabel menggunakan gelombang 11 meter atau 2 meter. Komunikasi

    alat ini tidak memerlukan biaya atau tarif, namun konunikasinya secara

    bergantian dan dapat didengarkan oleh orang lain pada gelombang yang

    sama.

    2.6 Perilaku Konsumen

    Untuk dapat memahami tentang perilaku konsumen maka perlu diketahui

    secara jelas pengertian perilaku konsumen itu sendiri. Pengertian perilaku

    konsumen menurut beberapa ahli yang dikutip Prasetijo (2004) :

    1. James F. Angel dan Roger D. Blackwell (1994:3) mengemukakan bahwa

    perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk

    mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk

    proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini .

    2. David L Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984:6) mengemukakan bahwa

    perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan

    keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses

    mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan

    barang-barang dan jasa.

    3. Sciffman dan Kanuk (2000) mengemukakan bahwa perilaku konsumen dapat

    didefinisikan sebagai proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari,

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    28

    membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk

    dan jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku

    konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu , kelompok atau

    organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam

    mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat

    dipengaruhi lingkungan.

    Sukirno (2006) mengemukakan bahwa tingkah laku konsumen dapat

    dibedakan dalam dua macam pendekatan, yaitu pendekatan nilai guna (utility)

    kardinal dan pendekatan nilai guna ordinal. Dalam pendekatan nilai guna dapat

    dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat

    dinyatakan secara kuantitatif. Dalam pendekatan nilai guna ordinal, manfaat atau

    kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang

    tidak dikuantifiser. Tingkah laku seorang konsumen untuk memilih barang-barang

    yang akan memaksimumkan kepuasannya ditujukan dengan bantuan kurva

    kepuasan yang sama, yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang yang

    akan memberikan nilai guna (kepuasan) yang sama.

    Untuk menciptakan kepuasan pelanggan, perusahaan harus menciptakan

    dan mengelola suatu sistem untuk memperoleh pelanggan yang lebih banyak dan

    mampu untuk mempertahankan pelangganya. Kepuasan pelanggan diartikan

    sebagai kesesuaian antara harapan dengan kondisi layanan yang disajikan oleh

    perusahaan, karena jika pelanggan merasa/memiliki tingkat kepuasan yang baik,

    maka persepsi pelanggan terbentuk menjadi persepsi positif dan begitu sebaliknya.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    29

    2.7 Keputusan Pembelian

    2.7.1 Komponen Keputusan Pembelian

    Keputusan pembelian adalah suatu kegiatan membeli sejumlah barang dan

    jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk, dan segera

    disaat kebutuhan dan keinginan muncul, dan keinginan ini menjadi informasi

    untuk pembelian selanjutnya.

    Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli atau sebenarnya

    merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli

    mempunyai suatu struktur sebanyak tujuh komponen. Komponen tersebut

    menurut Swastha DH dan Irawan (2005:118) adalah :

    1. Keputusan tentang jenis produk

    Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk

    atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan

    harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat

    membeli sebuah produk serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.

    2. Keputusan tentang produk

    Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk produk

    tertentu. Keputusan tersebut menyangkut bentuk ukuran, mutu, corak dan

    sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran

    untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar

    dapat memaksimumkan daya tarik mereknya.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    30

    3. Keputusan tentang merek

    Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan

    dibeli. Setiap merek mempunyai perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam

    hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih

    sebuah merek.

    4. Keputusan tentang jumlah produk

    konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk

    yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini perusahaan harus

    mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-

    beda dari para pembeli.

    5. Keputusan tentang penjualannya

    Konsumen harus mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk

    yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini perusahaan harus

    mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-

    beda dari para pembeli.

    6. Keputusan tentang waktu pembelian

    Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan

    pembelian. Oleh karena itu perusahaan mengetahui faktor-faktor yang

    mempengaruhi keputusan konsumen dalam waktu pembelian.

    7. Keputusan tentang cara pembayarannya

    Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode pembayaran

    produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan. Keputusan

    tersebut akan mempengaruhi keputusan penjual dan jumlah pembelian.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    31

    2.7.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

    Kotler dan Keller (2007a:214) menjelaskan bahwa proses pengambilan

    keputusan merupakan proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting

    dalam memahami bagaimana konsumen secara actual mengambil keputusan

    pembelian.

    Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang

    berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan beberapa

    alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh

    alternatif terbaik dari promosi konsumen. Di dalam proses membandingkan ini

    konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat kepentingannya

    tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi yang dihadapinya. Keputusan

    pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi

    positif dengan sisi negatif suatu merek ataupun mencari solusi terbaik dari

    perspektif konsumen yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali.

    Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian sebagai berikut:

    Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

    keputusan pembelian, dan keputusan pasca pembelian.

    Proses keputusan pembelian bisa di lihat pada skema di bawah ini:

    Skema2.1 : Proses Pengambilan Keputusan Pembelian (Sumber: Kotler, 2004:204)

    PencarianInformasi

    EvaluasiAlternatif

    KeputusanPasca

    Pembelian

    PengenalanMasalah

    KeputusanPembelian

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    32

    a. Pengenalan Masalah

    Kotler (2004), berpendapat bahwa proses pembelian dimulai saat pembeli

    mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan

    oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal, yakni dorongan

    yang muncul dari diri dalam pribadi pembeli, sedangkan rangsangan eksternal

    adalah dorongan yang muncul dari pengaruh luar pembeli. Pemasar perlu

    mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. Dengan

    mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat

    mengidentifikasi rangsangan yang paling sering membangkitkan minat akan suatu

    kategori produk. Pemasar kemudian dapat mengembangkan strategi pemasaran

    yang memicu minat konsumen.

    b. Pencarian Informasi

    Sumarwan (2002), pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen

    memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan

    mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan

    di dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar

    (pencarian eksternal). Proses pencarian informasi secara internal dari memori

    konsumen dilakukan dua langkah. Langkah pertama konsumen akan berusaha

    mengingat semua produk dan merek. Langkah kedua konsumen akan berfokus

    kepada produk dan merek yang sangat dikenalnya.

    c. Evaluasi Alternatif

    Engel, et al. (1994), berpendapat bahwa pada tahap ini konsumen

    mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    33

    menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih. Evaluasi alternatif adalah

    proses mengevaluasi pilihan produk dan merek, dan memilihnya sesuai dengan

    yang diinginkan konsumen. Pada proses evaluasi alternatif, konsumen

    membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang

    dihadapinya (Sumarwan, 2002).

    d. Keputusan Pembelian

    Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-

    merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan

    membeli untuk merek yang paling disukai. Walaupun demikian, ada dua faktor

    yang dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan pembelian konsumen.

    Faktor yang pertama adalah sikap orang lain, faktor ini tergantung pada dua hal

    (1). Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap altenatif pilhan konsumen

    dan (2). Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut.

    e. Keputusan Pasca Pembelian

    Produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat

    kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam

    tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik

    minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat suatu produk

    dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode sesudah pembelian.

    Keputusan Pasca Pembelian informasi konsumen dapat dikelompokan

    menjadi empat (Kotler, 2002), yaitu:

    1. Sumber pribadi : Keluarga, teman, tetangga, kenalan

    2. Sumber komersial : Iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    34

    3. Sumber umum :Media massa, organisasi dan konsumen

    4. Sumber pengalaman : Penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk

    2.7.3 Pengambilan Keputusan Dalam Pembelian

    Keputusan membeli atau tidak suatu produk, lebih-lebih yang berdampak

    untuk orang banyak, maka memerlukan banyak orang yang ikut campur dalam

    proses pengambilan keputusan.

    Secara umum ada lima peranan yang dapat dilakukan oleh seseorang

    dalam melakukan pembelian (Kotle,2005:221) yaitu :

    1. Pencetus (Initiator)

    Seseorang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli suatu

    produk/jasa.

    2. Pemberi pengaruh (Influencer)

    Seseorang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan

    pembelian

    3. Pengambil keputusan (Decision Maker)

    Seseorang yang mengambil keputusan untuk setiap komponen keputusan

    pembeli, apakah membeli, tidak membeli, bagaimana membeli, dan dimana

    akan dibeli.

    4. Pembeli (Buyer)

    Orang yang melakukan pembelian sesungguhya.

    5. Pemakai (User)

    Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang

    bersangkutan.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    35

    2.8 Kerangka Konseptual

    Kerangka konseptual merupakan pondasi utama dimana sepenuhnya

    proyek penelitian itu ditujukan, hal ini merupakan jaringan hubungan antar

    variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan diealaborasi dari

    perumusan masalah yang telah di identifikasi melalui wawancara, observasi, dan

    survey literature.

    Sedangkan hubungan antara variabel bebas dan terikat merupakan

    hubungan kausal (sebab-akibat), dan model hubungannya adalah variabel

    penyebab sebagai variabel bebas dan variabel akibat sebagai variabel terikat,

    sehingga yang akan diuji adalah bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap

    variabel terikat. Secara teori variabel bebas yang terdiri dari fitur produk, harga,

    jaringan, promosi ditingkatkan maka akan meningkatkan keputusan pembelian.

    Hubungan antara variabel bebas dan terikat dapat digambarkan sebagai berikut :

    2.2 Kerangka Konseptual

    Fitur Produk (X1)

    Promosi (X4)

    Jaringan (X3)

    Harga (X2)Keputusan Pembelian kartu

    prabayar As (Y)

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    36

    2.9 Hipotesis

    Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah

    diberikan, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

    1. Fitur produk, harga, jaringan dan promosi secara simultan berpengaruh

    signifikan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar As.

    2. Fitur produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu

    prabayar As.

    3. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu

    prabayar As.

    4. Jaringan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu

    prabayar As.

    5. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu

    prabayar As.

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    37

    BAB III

    METODELOGI PENELITIAN

    3.1 Objek Penelitian

    Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah konsumen yang

    Menggunakan produk kartu prabayar As pada Program Studi Manajemen

    Universitas Halu Oleo angkatan 2011-2013.

    3.2 Populasi dan sampel

    3.2.1 Populasi

    Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran

    yang menjadi obyek penelitian (Riduwan dan Lestari,1997:3) . Populasinya dalam

    penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Program Studi Manajemen Universitas Halu

    Oleo angkatan 2011-2013 pengguna kartu Telkomsel prabayar As. Jumlah

    keseluruhan mahasiswa S1 Program Studi Manajemen Universitas Halu Oleo

    angkatan 2011-2013 berjumlah 377 orang . Dengan pengguna kartu prabayar As

    yang bersifat infinite (tidak diketahui).

    3.2.2 Sampel

    Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi (Kuncoro

    2003:103). Kriteria sampel ini adalah Mahasiswa Program Studi Manajemen

    Universitas Halu Oleo angkatan 2011-2013 khusunya yang menggunakan kartu

    prabayar As. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah teknik Accidental Sampling. Teknik Accidental Sampling adalah teknik

    penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    38

    bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang

    yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono,2013:85).

    Sehingga dalam penelitian ini memperoleh sampel sebanyak 60 orang, karena

    jumlah tersebut sudah termaksuk dalam sampel besar, selain itu juga didasarkan

    oleh penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono

    (2005:102) yang menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian

    adalah antara 30 s/d 500 orang.

    3.3 Sumber Data

    3.3.1 Data Primer

    Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data yang

    disimpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan masalah yang

    diteliti (Couper dan Emory,1995). Dalam penelitian ini data primer dapat berupa

    hasil jawaban hasil responden atas kuesioner yang diajukan. Data primer ini

    selanjutnya akan diajukan sebagai data input untuk penelitian hipotesis. Dalam

    penelitian ini data primer bersumber dari wawancara, penyebaran kuesioner dan

    observasi secara langsung kepada individu atau perseorangan.

    3.3.2 Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

    pengumpulannya oleh peneliti (Supranto 1997). Data sekunder yang digunakan

    dalam penelitian ini berupa Studi kepustakaan, literatur literatur yang berkaitan

    dengan permasalahan, dan informasi dokumentasi lain yang dapat diambil melalui

    sistem on-line (internet).

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    39

    3.4 Teknik Pengumpulan Data

    Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

    1. Kuesioner (Angket)

    Dalam melakukan penelitian, data yang dikumpulkan akan digunakan

    untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data-data tersebut harus benar

    benar dipercaya dan akurat. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh

    melalui metode kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

    cara memberi kuesioner atau seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

    kepada responden (sugiyono,2001). Dengan menggunakan skala ukur likert. Skala

    likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat, dan persepsi seseorang atau

    sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2013:93). Dalam penelitian,

    fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya

    disebut dengan variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan

    diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

    dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat

    berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan

    skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan negatif, yang

    dapat berupa kata-kata antara lain:

    1= Sangat tidak setuju

    2= Tidak setuju

    3= netral

    4= setuju

    5= sangat setuju

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    40

    2. Wawancara

    Penelitian dilakukan dengan mengadakan wawancara secara langsung

    kepada konsumen untuk memperjelas hasil jawaban dari kuesioner yang telah

    diisi oleh konsumen dilokasi penelitian.

    3.5 Alat Analisis

    Analisis regresi pada dasarnya adalah Studi mengenai ketergantungan

    variabel dependen (variabel terikat) dengan satu atau lebih variabel independen

    (variabel bebas). Adapun tujuan dari kedua variabel tersebut adalah untuk

    mengetahui bagaimana pola variabel independen dapat diprediksi melalui variabel

    independen (Supardi 2013).

    Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk

    mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (fitur produk, harga, jaringan

    dan promosi) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian kartu prabayar

    As).

    Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi linear

    berganda. Dengan rumus regresi sebagai berikut :

    Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

    Dimana :

    Y : keputusan pembelian

    a : konstanta

    b1.b2..b3..b4..b5 : koefiensi regresi

    X1 : fitur produk

    X2 : harga

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    41

    X3 : jaringan

    X4 : promosi

    e : standar error

    3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

    3.6.1 Uji Validitas

    Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan

    dan kesahsian suatu instrument (Arkunto,2002). Instrument dikatakan valid jika

    dapat mengukur apa yang dapat diukur atau mengukur apa yang diinginkan

    dengan tepat (J.Supranto,1997). Dalam pengujian validitas, instrument dihitung

    dengan menghitung koefisien kolerasi antar skor item dengan skor totalnya

    dengan taraf signifikan < 0,05 dengan rumus Kolerasi product Moment Person.

    Kemudian menurut Cronbach (dalam Azwar,2001:158) koefisien yang

    memuaskan minimal 0,03. Pengujian pada instrument ini menggunakan Program

    SPSS (Statistikal Product and Service Solution). Uji validitas dengan

    menggunakan metode korelasi product moment person, dengan kriteria jika r yang

    diperoleh 0,30 maka taraf kepercayaan 95% maka instrument (kuesioner) yang

    diuji cobakan dikatakan valid.

    Tabel 3.1Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Penelitian

    Variabel Penelitian Item Koefisien Korelasi (r) KeteranganFitur Produk (X1) X1.1

    X1.2X1.3

    0,8780,9140,831

    ValidValidValid

    Harga (X2) X2.1X2.2X2.3

    0,6950,6740,666

    ValidValidValid

    Jaringan (X3) X3.1X3.2X3.3

    0,8890,8390,682

    ValidValidValid

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    42

    Promosi (X4) X4.1X4.2X4.3

    0,8390,8750,905

    ValidValidValid

    Keputusan Pembelian (Y) Y1Y2Y3Y4Y5

    0,9180,5410,7800,8530,918

    ValidValidValidValidValid

    Sumber : Data primer diolah, 2013

    Tabel 3.1 menunjukan bahwa semua item yang mengukur masing-

    masing variabel indikator menghasilkan angka koefisien validitas yang lebih dari

    0,3 (r 0,30). Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrument

    pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid.

    3.6.2 Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur reliable atau handal tidaknya

    kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan

    reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisteen

    atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,2005). Nilai reliabilitas variabel

    ditunjukan oleh koefisien Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel

    apabila koefisien cronbach apha > 0,60 (Nunnally,1997).

    Tabel 3.2Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrument

    Variabel Cronbachs Alpha KeteranganFitur Produk (X1) 0,846 ReliabelHarga (X2) 0,673 ReliabelJaringan (X3) 0,730 ReliabelPromosi (X4) 0,841 ReliabelKeputusan Pembelian (Y) 0,863 ReliabelSumber: Data primer diolah,2013

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    43

    Berdasarkan tabel 3.2 tersebut dapat disimpulkan bahwa semua item

    indikator yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel memiliki

    angka koefisien yang lebih besar dari 0,60. Karena itu instrument yang digunakan

    dalam mengumpulkan data dapat dinyatakan reliabel pada taraf kepercayaan 95%.

    3.7 Uji Hipotesis

    3.7.1 Uji Secara Simultan

    Uji akurasi model dengan F (koefisien determinasi) dilakukan untuk

    mengukur variasi perubahan atau besarnya kontribusi variabel bebas terhadap

    variabel terikat. Jika Fsig 0.05 maka tidakada pengaruh nyata variabel bebas terhadap variabel terikat.

    3.7.2 Uji Secara Parsial

    Uji signifikan parsial (Uji-t) menunjukan seberapa besar pengaruh variabel

    bebas secara parsial terhadap variabel terikat, dengan syarat, apabila tsig 0.05 maka variabel bebas tersebut tidakberpengaruh nyata terhadap variabel terikat.

    3.8 Definisi Operasional Variabel

    Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada

    suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

    membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

    tersebut (Sugiyono,2004).

  • Skripsi Wa Ode Maratun Shaleha B1B1 10 009 FEKON UHO

    44

    a. Fitur produk kartu As (X1), merupakan alat pesaing yang membedakan suatu

    produk perusahaan dengan perusahaan lain. Variabel ini diukur dengan

    menggunakan indikator :

    1. Kelengkapan fitur kartu As

    2. Kemudahan menggunakan fitur kartu As

    3. Kesesuaian fitur kartu As dengan kebutuhan

    b. Harga kartu As (X2), adalah penilaian konsumen tentang tingkat harga jual

    kartu, harga jual voucher dan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan dalam

    menggunakan kartu prabayar As. Variabel ini diukur dengan menggunakan