PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA.doc
-
Upload
noninuneno -
Category
Documents
-
view
150 -
download
29
description
Transcript of PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA.doc
PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA
Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran Strategis
Disusun oleh :
Amanda Kurnia Sari (141110180)
Dosen :
Sri Harjanti
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2011/2012
A. Latar Belakang Masalah
Era perdagangan bebas saat ini semakin meluasnya produk dan jasa
sehingga menyebabkan pesaingan bisnis semakin ketat.Persaingan
berlomba- lomba memberikan yang terbaik bagi konsumen untuk
meningkatkan mutu produksi sesuai selerai konsumen.Dengan berbagai
trend yang ditawarkan ,sepeda motor menempati peran utama dalam
kehidupan masyarakat sebagai sarana transportasi.Salah satu produk
motor yang cukup terkenal seperti Yamaha berusaha memenuhi
kebutuhan pasar sepeda motor di Indonesia dengan permintaan yang
semakin pesan menduduki peringkat kedua setelah Honda dengan
mencatat penjualan sejumlah 1.968.590 unit. Yamaha sebagi sebgai salah
satu peluang bisnis yang menjajanjikan selalu melakukan inovasi produk
yang berkualitas tinggi dalam memenuhi selera konsumen yang selalu
berkembang dan berubah mengikuti trend agar tidak tertinggal dengan
pesaing lainnnya yang cukup produktif dalam menghasilkan produk
otomotif lainnnya.
Konsumen dalam mengambil keputusan mengenai alternatif pilihan
produk akan mempertimbangkan faktor sosial,pribadi,budaya dan
psikologis.Faktor yang paling utama dalam memutuskan pembelian
adalah factor psikologis meliputi
motivasi,persepsi,pembelajaran,kepercayaan dan sikap.Untuk
menganalisis perilaku konsumen sangat dipengaruhi dari faktor psikologis
baik secara langsung maupun tidak langsung.Sebelum dan sesudah
melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah
proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. pengenalan masalah (problem recognition).[1] Konsumen akan membeli suatu
produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya
pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang
akan dibeli.
2. pencarian informasi (information source).Setelah memahami masalah yang ada,
konsumen akan termotivasiuntuk mencari informasi untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi
dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain
(eksternal).[1]
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation).[1] Setelah konsumen mendapat
berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapinya.[1]
4. Keputusan pembelian (purchase decision).[1] Setelah konsumen mengevaluasi
beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan
pembelian.[1] Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan
pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan
adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi
yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan
pembelian.[7] Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi
apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.[8] Dalam hal ini, terjadi
kepuasan dan ketidakpuasan konsumen.[1] Konsumen akan puas jika produk
tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan
akan merek produk tersebut pada masa depan.[1] Sebaliknya, konsumen akan
merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini
akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
B. Rumusan Masalah
Dalam memilih produk konsumen dapat memahami berbagai aspek masalah dalam pengambilan keputusan roduk sebagai berikut:
1. Apakah motivasi,persepsi,pembelajaran ,kepercayaan,dan sikap
secara bersama mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap
keputusan pembelian?
2. Variable manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi
keputusan pembelian?
3. Mengapa faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap perilaku
konsumen dalam pengambilan keputusan?
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut,maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :
a. Untuk menganalisis pengaruh
motivasi,persepsi,pembelajaran,kepercayaan,dan sikap terhadap keputusan
pembelian.
b. Untuk menganalisis sebarapa besar pengaruh faktor psikologis dalam
perilaku konsumen
c. Untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen terhadap pembelian sepeda
motor merk Yamaha.
D. Landasan Teori
Menurut penelitian Prasetijo (2005), perilaku konsumen merupakan “studi tentang
bagaimana pembuat keputusan (decision units), baik individu, kelompok, ataupun
organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian
suatu produk dan mengkonsumsinya.Bagi pengusaha atau produsen motor merek
Yamaha harus selalu memperhatikan perilaku konsumen yang setiap saat selalu
berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Maka dalam hal ini variabel-
variabel tersebut sangat mempunyai peran penting dalam pengambilan keputusan
bagi konsumen untuk membeli sepeda motor merek Yamaha, karena motivasi
merupakan kekuatan penggerak bagi diri seseorang yang memaksanya untuk
bertindak melakukan sesuatu. Persepsi merupakan suatu proses yang membuat
seseorang untuk memilih rangsangan-rangsangan yang diterima menjadi suatu
gambaran yang berarti tentang suatu produk. Pembelajaran merupakan suatu
proses dimana seseorang memperoleh pengethuan dan pengalaman tentang suatu
produk untuk melakukan keputusan pembelian. Sedangkan kepercayaan dapat
berupa pengetahuan pendapat atau sekedar percaya, dan kepercayaan inilah yang
membentuk citra produk dan merek serta menentukan sikap konsumen dalam
melakukan pembelian. faktor psikologi mempunyai pengaruh yang kecil dalam
mempengaruhi keputusan pembelian, oleh karena itu bagi produsen motor yamaha
harus selalu memperhatikan dan memaksimalkan keputusan konsumen yang
berasal dari faktor psikologis yang secara langsung maupun tidak langsung sangat
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, serta selalu melakukan market
research terhadap produk pesaing yang beredar di pasar dan harga yang ada, serta
tetap menjaga kepercayaan para konsumen dengan kualitas dan jaminan terhadap
produk yang ditawarkannya sehingga konsumen mempunyai motivasi yang lebih
untuk membuat keputusan pembelian terhadap motor merek yamaha.
E. Kerangka Pemikiran
Menurut penelitian Sugiono ,perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan –
tindakan yang dilakukan oleh individu,kelompok,atau organisasi yang berhubungan
dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan ,menggunakan barang-
barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi lingkungan. Faktor yang paling
utama dalam memutuskan pembelian adalah factor psikologis meliputi
motivasi,persepsi,pembelajaran,kepercayaan dan sikap yang sangat
berperan untuk menentukan pilihan produk yang akan dibeli
konsumen..Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual
rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
mudah, sedangkan untuk pencarian berharga jual tinggi (high-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang
matang. Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku
konsumen.Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini
menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.
Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group
discussion untuk memahami apa makna sebuah dan jasa bagi konsumen
dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan
menggunakannya.
G. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari objek yang diteliti.dalam penelitian
ini populasi yang digunakan adalah seluruh konsumensepeda motor merek
Yamaha pada kawasan perumahan Harapan Baru yang berjumlah sekitar 2.215
konsumen.
H. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi keseluruhan yang dipil dalam mewakili populasi tersebut dan penelitian ini merupakan konsumen yang telah melakukan pembelian sepeda motor merek Yamaha di kawasan perumahan Harapan Baru. Besaran sampel merupakan banyaknya individu, subjek atau elemen dari populasi yang diambil sebagai sampel. Jumlah sampel tersebut berdasarkan perhitungan dari rumus Roscoe (1975) sebagai berikut : Perhitungan sampel menurut Roscoe (1975) dalam Sekaran (2006) adalah,
6 variabel x 30 = 180 sampel
I. Operasi Variabel +Indikator
Variabel bebas (independent variabel) terdiri dari :
•Motivasi (X1)
•Persepsi (X2)
•Pembelajaran
Motivasi (X1)
•Persepsi (X2)
•Pembelajaran (X3)
•Kepercayaan (X4)
•Sikap (X5) Variabel terikat (dependent variabel) terdiri dari : •keputusan pembelian (Y) Uji F ( uji serentak) dilakukan untuk melihat secara
bersama-sama pengaruh secara signifikan dari variabel independent yaitu
motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap terhadap variabel
dependent yaitu keputusan pembelian.
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh Fhitung adalah 8,992 dengan tingkat signifikan
0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Sedangkan nilai ftabel pada tingkat kepercayaan
95% (α = 0,05) diperoleh nilai ftabel = 2,27 dengan demikian fhitung > ftabel, yaitu 8,992
> 2,27. Oleh karena itu maka dapat dikatakan, motivasi, persepsi, pembelajaran,
kepercayaan, dan sikap secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan
pembelian terhadap motor merek Yamaha. maka pengujian hipotesis keenam
yang menyatakan motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap
secara bersama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, hipotesis
tersebut diterima.
B. Uji t hitung (Uji Parsial)
Uji t- (uji parsial) dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara
signifikan dari variabel independent yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran,
kepercayaan, dan sikap terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian.
J. Alat analisis dan Uji hipotesis
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa macam teknik analisis data, yaitu
sebagai berikut :
a) Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis data yang tidak memerlukan pengujian secara
sistematis dan statistik, tetapi berdasarkan pendapat dan pemikiran yang diperoleh dari
hasil jawaban responden atas beberapa pertanyaan yang diberikan dan disajikan dalam
bentuk tabel frekuensi.
b) Validitas
Validitas digunakan untuk menguji kestabilan atau ketepatan alat ukur, apakah
memperoleh informasi sesuai dengan yang diharapkan serta menjelaskan bahwa
pertanyaan didalam variabel tersebut dinyatakan valid dan tidak ada yang gugur dengan
tingkat kesalahan 0,05 atau 5%.
c) Reliabilitas
Reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur apakah cukup
akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur sehingga semua
pertanyaan pada masing- masing variabel tidak ada yang tidak reliabel dan dapat
digunakan untuk analisis selanjutnya. Untuk melakukan uji reliabilitas, perhitungan
dilakukan dengan bantuan program statistic product and service solution (SPSS). )
D.Analisis regresi berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya
menurut Sanusi, Anwar (2003) digunakan rumus analisis regresi linier berganda
sebagai berikut:
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5
+.... + e dimana :
Y = dependent variabel (pembelian) A = constata
b1, b2, b3,b4,b5 = koefisien regresi
x1, x2, x3,x4,x5 = independent variabel.
e = error atau sisa (residual)
Hipotesis
Uji Simultan (F hitung)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara
bersama- sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengambilan
keputusannya dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel maka dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas dalam model mempengaruhi variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan adalah:
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, Artinya variasi dari model regresi berhasil
menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana
pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat)
Ha : b1 b2 b3 b4 0, Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil
menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana
pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat).
Pengujian dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan Fhitung (Fh)
dengan Ftabel (Ft) pada = 0,05 apabila hasil perhitungannya menunjukkan:
a. Fh > Ft, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
b. Fh < Ft, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Uji - t (uji parsial)Dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel
independent yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap
terhadap keputusan pembelian.
Adapun rumusan hipotesis dengan menggunakan Uji t adalah sebagai berikut:
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0
Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel
terikat) dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji.
Ha : b1 b2 b3 b4 0
Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas
(variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji. Pengujian
dilakukan melalui uji t dengan membandingkan thitung (th) dengan t tabel (tt) pada 0,05.
Apabila hasil perhitungan menunjukkan:
a.th ≥ tt maka H0 ditolak dan Ha diterima..
K. Kesimpulan.Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.1. Motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap keputusan pembelian2. Secara parsial, motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap keputusan pembelian, tetapi sikap tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.3. Secara keseluruhan dari kelima variabel tersebut,ternyata variabelkepercayaan
mempunyai pengaruh yang paling besar/dominan terhadap keputusan pembelian.
L. DAFTAR PUSTAKA
PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA
www.google.comArdiansyah, E. 2011. Penjualan yamaha mencapai 1,4 juta unit, TRIBUNNEWS,
Jawa Barat.
( h tt p : // j a b ar . t r i bu n n e w s . c o m / r e a d / ar t i k e l / 5
6126 / s e l a m a - 2010 - p e n j u a l a n - y a m a h a - c a p a i - 14 - j u t a - un i t )
Arlina, N.L., dan Martin. 2009. “Pengaruh Harga (price) dan Kualitas Pelayanan
(service quality) Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSU Deli Medan”, Ju r n a l
M a n a j e m e n B i s n i s , 2 (1), hal. 21-
24.
Hasan, ali.2009.M a r k e ti n g ,Media
Pressindo, Yogyakarta.
Maholtra, N.K. 2009. M ar k e ti ng R e s e ar c h : A n A pp li e d O r i e n t a ti o n , Edisi
Keempat, Jilid Pertama, Penerbit PT Macanan Jaya Cemerlang, Indonesia.
Marhaini. 2008. “Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek
Acer”, Ju r n a l M a n a j e m e n B i sn i s , 1 (3), hal. 89-96.
Muly, K.S., dan Simon, D.O.S. 2008. “Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Pada Mio Automatik
Club Medan”, Ju r n a l M a n a j e m e n B i s n i s .
LAMPIRAN