Pengaruh Catatan Berulang Terhadap Hasil Seleksi Individu

download Pengaruh Catatan Berulang Terhadap Hasil Seleksi Individu

If you can't read please download the document

description

Beberapa sifat hanya dapat dievaluasi satu kali seumur hidup,misalnya beratlahir, berat sapih, persentase karkas dan sebagainya. Namun dalam beberapa haldimungkinkan adanya catatan berulang, misalnya produksi susu untuk beberapakali laktasi pada sapi perah, catatan hasil pencukuran wol untuk domba, catatanjumlah anak sepelahiran untuk beberapa kali kelahiran pada babi. Banyak sifathanya mempunyai satu evaluasi yang mungkin selama hidupnya suatu individu.Catatan yang berturutan dari ternak yang sama cenderung lebih samadibandingkan dengan catatan – catatan dari ternak yang berbeda. Untuk sifat –sifat demikian ini dimungkinkan adanya seleksi dengan menggunakan catatanberulannng. Seleksi masa dengan pengamatan berulang adalah seleksi masabiasa, tetapi data yang digunakan dalam seleksi diperoleh dari pengamatanberulang, artinya lebih dari satu kali pengamatan.Seleksi dapat diartikan memperkenankan sekelompok ternak menjadipenurunan dari generasi berikutnya dan menghilangkan keseeeempatan darikelompok lain untuk memperoleh hal yang sama. Seleksi dilakukan untukmengubah frekuensi gen – gen tertentu (kombinasinya) yang muncul atau beradadalam populasi. Sifat berulang merupakan koefisiensi korelasi (r) antarapenentuan ulang terhadap cirri yang sama pada hewan yang sama pula.Sedangkan korelasi merupakan akibat dari kenyataan bahwa genotipa hewantetap seluruhnya sama dan keadaan lingkungan sebagiannya. Sifat berulangmeningkat apabila variasi dikendalikan genotipe atau korelasi lingkungannyameningkat.

Transcript of Pengaruh Catatan Berulang Terhadap Hasil Seleksi Individu

0ILMU PEMULIAAN TERNAK Pengaruh Catatan Berulang TerhadapHasil Seleksi Individu Oleh: KELOMPOK 3 A UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PETERNAKAN LABORATORIUM PEMULIAAN TERNAK PURWOKERTO 2008 1I.PENDAHULUAN Beberapa sifat hanya dapat dievaluasi satu kali seumur hidup,misalnya berat lahir, berat sapih, persentase karkas dan sebagainya.Namun dalam beberapa hal dimungkinkan adanya catatan berulang,misalnyaproduksi susu untukbeberapa kalilaktasipadasapiperah,catatanhasilpencukuranwoluntukdomba,catatan jumlahanaksepelahiranuntukbeberapakalikelahiranpadababi.Banyaksifat hanyamempunyaisatuevaluasiyangmungkinselamahidupnyasuatuindividu.Catatanyangberturutandariternakyangsamacenderunglebihsama dibandingkandengancatatancatatandariternakyangberbeda.Untuksifat sifatdemikianinidimungkinkanadanyaseleksidenganmenggunakancatatan berulannng.Seleksimasadenganpengamatanberulangadalahseleksimasa biasa,tetapidatayangdigunakandalamseleksidiperolehdaripengamatan berulang, artinya lebih dari satu kali pengamatan. Seleksidapatdiartikanmemperkenankansekelompokternakmenjadi penurunandarigenerasiberikutnyadanmenghilangkankeseeeempatandari kelompoklainuntukmemperolehhalyangsama.Seleksidilakukanuntuk mengubah frekuensi gen gen tertentu (kombinasinya) yang muncul atau berada dalampopulasi.Sifatberulangmerupakankoefisiensikorelasi(r)antara penentuanulangterhadapcirriyangsamapadahewanyangsamapula.Sedangkankorelasimerupakanakibatdarikenyataanbahwagenotipahewan tetapseluruhnyasamadankeadaanlingkungansebagiannya.Sifatberulang meningkatapabilavariasidikendalikangenotipeataukorelasilingkungannya meningkat. 2II.TINJAUAN PUSTAKA Sifatberulangmerupakankoefisiensikorelasi(r)antarapenentuanulang terhadapcirriyangsamapadahewanyangsamapula.Sedangkankorelasi merupakanakibatdarikenyataanbahwagenotipahewantetapseluruhnyasama dankeadaanlingkungansebagiannya.Tanggapanseleksipengamatanberulang dilakukanuntukmeningkatkankecermatanyangakandiperolehnya,diperlukan dalam seleksi dengan criteria angka pewarisan yang rendah.Dengan pengamatan berulangdiartikanbahwaseleksididasarkanataspenilaianrerataperformansnya yang akan digunakan untuk menduga nilai genetiknya.Hubungan korelasi sangat penting terhadap hubungan antara rerata performans nilai genetic (Hardjosubroto, 1994). MenurutPane(1986)pengamatanberulangmenyebabkanseleksimasa kecermatannyameningkatdanapabilaangkapewarisandarisifatyangdiamati berulangmeningkatkarenakecermatanmeningkat,sedangkandenganadanya angkapewarisanyangmeningkatmakatanggapanseleksipunmeningkat.Sifat berulangmeningkatapabilavariasidikendalikanolehgenotipeataukorelasi lingkungan yang meningkat, hal ini terjadi karena korelasi lingkkungan yang kuat.Sifatberulangmemberikanbataspadatingkatketurunandansifatberulang menghasilkanketelitianyanglebihbesardibandingkandenganpengamatan tunggal.Seleksipadadasarnyaadalahmemilihternakuntukdijadikantetuapada generasiyangakandating.Seleksidapatdilakukanuntukpeningkatanmutu geneticternakpadasatusifatataulebihdarisatusifat.Seleksidiawalidengan melakukankoreksidataproduksiterhadapfactorlingkungan,penaksirannilai pemuliaan, merangking individu berdasarkan nilai pemuliaan, memilih ternak dan menaksir hasil seleksi ( Noor, 1996). 3Adapun angka pewarisan maupun seleksinya dihitung dari : H2 = bGp H2 = nh2 1 + (n-1)r Keterangan : H2= angka pewarisan untuk pengamatan berulang op= Simpangan baku untuk pengamatan berulang Efisiensidariseleksidenganpengamatanberulangbiladibandingkan dengan seleksi pengamatan tungggal akan menghasilkan : R(n) atau R sebesar : ( )( )( )( ) p hr nnp hRn R2211 11||.|\| +=Efisiensi : ( ) ||.|\| +rnn1 1 Seleksidenganpengamatanberulanglebihefisiendaripadaseleksidengan pengamatantunggal,berapapunbesarnnyanilainataurtetapibesarkecilnya efisiensinyabergantungpadabesarnyajumlahpengamatanatauindividu(n)dan besarnyaangkapengulangan(r).Rendahnyaangkapengulanganperluadanya pengamatanberulangdanbegitujugasebaliknyaangkapengulanganmeningkat maka pengulangan tidak diperlukan lagi (Minkema, 1993). Factorfactoryangmempengaruhikecermatanseleksiindividudengan pengamatan berulang adalah sebagai berikut : 1.Angka pewarisan 2.Angka pengulangan 3.Jumlah pengamatan per individu 4III.MATERI DAN METODE Materi 1.Diktat praktikum 2.Buku laporan kelompok 3.Soal seleksi produksi susu sapi perah FHdan bobot sapi Bali Metode 1.Jenjangkan(ranking)ternakternakberdasarkannilaipemuliaanyang telahdihitungpadapraktikumsebelumnya(acarapenilaianmutugenetic ternak) 2.Lakukanseleksi dengan proporsiindividuyang dipertahankan sebesar 33 % dan 67 % dengan cara melingkari tag individu yang tidak terpilih 3.Hitung hasil seleksi untuk masing masing metode seleksi 4.Bahas dan buat kesimpulannya 5.Gunakan formula di bawah ini sebagai acuan : a.satu catatan :b. n catatan : kecermatan seleksikecermatan seleksi 2h rGP = ( ) | | t nnh rGP1 1 +=respon seleksi (1)respon seleksi (1) P impx x h R 2= | | t nnhR) 1 ( 12 +=respon seleksi (2)respon seleksi (2) mpxS h R2= | |100) 1 ( 12xt nnhR += % efektivitas seleksiEfektivitas seleksi % 100 xPREs =% 100 =PREs 5efisiensi relatifEfisiensi relatif 22hhrrEsGPGP = Keterangan : N= jumlah catatan produksi per individu H2 = heritabilitas suatu sifat T= repitabilitas Smp= seleksi Mid parent=(Sjtn+Sbtn)/2 Imp= intensitas seleksi= (I Jtn+ibtn)/2 b.Seleksi famili :d. Seleksi kombinasi Kecermatan seleksiKecermatan seleksi | |( ) | | t n nr n hrGpfamili1 1) 1 ( 1 + += ( ) ( )( ) | |(( + + =t nntt rh rkomb P G1 11112 respon seleksi (1) respon seleksi (1) ( ) | |( ) | |p impt nr n hRf + +=1 11 12 ( ) ( )( ) | |p mp kombit nntt rh R (( + + =1 111122 respon seleksi (2) Respon seleksi (2) ( ) | |( )Smpt nr n hRf + +=1 11 12 ( ) ( )( ) | |mp kombSt nntt rh R (( + + =1 111122 efektivitas seleksi Efektivitas seleksi : % 100 =PREs % 100 =PREs efisiensi relatif Efisiensi Relatif : rGprGpfamiliEs =rGprGpkombEs = | |2) 1 ( 1ht nnhrGprGpEs += =6IV.HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Tag 2 Catatan PT1NPR A-124647,26261,8491 A-114533,24221,1442 A-364407,64176,3043 A-264191,0298,9714 A-354167,8290,6895 A-314098,6265,9846 A-154075,2557,6417 B-224022,8939,9498 A-163983,3224,8229 A-143979,9723,62610 B-253962,9317,54311 C-333845,81-24,26912 C-343823,74-32,14813 A-133735,12-63,78514 C-323549,14-130,18015 B-233164,43-267,52216 B-243134,78-278,10717 B-213125,25-281,50818 Y bar3913,79 S.baku444,48 Heritabilitas0,25 Ybar terpilih (33%)4340,93 Ybar terpilih (67%)4159,65 7Proporsi terpilih 33%67% S btn427,93245,86 S mp213,97122,93 i btn1,10,54 i mp0,550,27 R (a)106,6851,60 R (b)92,0152,86 rGP0,650,65 Es (a)2,731,32 Es (b)2,351,35 Er1,31,3 8 Tag 3 Catatan PT1NPR A-124528,78302,311 A-114288,73201,492 B-254217,89171,733 C-364048,87100,754 A-154046,6799,825 C-354043,1298,336 A-143977,3770,727 B-263897,8537,328 B-223872,9026,849 C-313872,7826,7910 A-163773,95-14,7211 C-343670,18-58,3012 C-323542,77-111,8213 A-133533,14-115,8614 C-333508,13-126,3715 B-213392,22-175,0516 B-243234,90-241,1217 B-233111,70-292,8718 Y bar3809,019 S.baku373,875 Heritabilitas0,25 Ybar terpilih (33%)4195,67 Ybar terpilih (67%)4019,92 9 Proporsi terpilih 33%67% S btn386,65210,90 S mp193.33105.45 i btn1,10,54 i mp0,560,27 R (a)85,6842,06 R (b)82,8645,19 rGP0,650,65 Es (a)2,251,10 Es (b)2,181,19 Er1,31,3 10 Tag Kombinasi PT1NPR A-114908,80201,121 A-124833,92186,142 C-364484,8490,673 C-334402,9474,294 B-224704,9658,515 C-314307,4755,196 A-164112,7841,917 A-154084,0836,178 A-144072,0733,779 C-354160,2125,7410 C-344079,659,3611 B-264405,86-1,3112 A-133791,42-22,3613 B-254088,45-64,7914 C-323698,37-66,6315 B-213418,94-198,7016 B-233293,47-223,7917 B-243234,66-235,5518 Y bar4115,716 S.baku488,455 Heritabilitas0,25 Ybar terpilih (33%)4607,16 Ybar terpilih (67%)4379,80 11 Proporsi terpilih 33%67% S btn491,44264,08 S mp245,72132,04 i btn1,10,54 i mp0,550,27 R (a)188,3592,32 R (b)172,00492,43 rGP1,41,4 Es (a)4,582,24 Es (b)4,182,25 Er2,82,8 12Famili (PJT) Famili Pbar farm NPR A4300,5179,461 C4188,9131,482 B3857,72-110,943 Y bar4115,71 S.baku230,29 Heritabilitas0,25 Ybar terpilih (33%)4300,51 Ybar terpilih (67%)4244,71 Proporsi terpilih 33%67% S btn184,80129 S mp92,4064,50 i btn1,10,54 i mp0,550,27 R (a)54,4626,74 R (b)57,7540,31 rGP0,400,40 Es (a)1,320,65 Es (b)1,160,97 Er0,80,8 134.2. Pembahasan Tanggapanseleksiterhadappengamatanberulangbertujuanuntuk meningkatkankecermatanhasilyangakandiperoleh,metodeinisangat diperlukan dalam seleksi karena dalam seleksi yang menggunakan criteria dengan angka pewarisanyang rendah. Seleksidengan pengamatanberulang selalulebih efisiendaripadaseleksidenganpengamatantunggal,besarkecilnyaefisiensi bergantungpadabesarkecilnyajumlahpengamatanperindividudanbesarnya angka pengulangan ( Hardjosubroto, 1994). Pengamatanberulangmengakibatkankecermatanmasaseleksimeningkat makadenganangkapewarisanyangdiamatiberulangmeningkatmenyebabkan kecermatanmeningkatsehinggatanggapanseleksimeningkat.Hasilpada praktikummenunjukankesesuaiandenganteoriyangadayaitudenganadanya buktiberupahasilkecermatanyanglebihakuratyaitupadametodepengulangan sebanyak tiga kali dengan hasil Er yang diperoleh sebesar 0,8.hal ini menunjukan bahwakecermatanakanmeningkatdenganpengamatanberulang,dengankata lainpenggunaancatatanberulangpadaseleksimenunjukanhasilyang menguntungkan. Catatanberulangpadahasilseleksimenunjukkankecermatanyang meningkathaliniterjadijikavariasidikendalikangenotipeataukorelasi lingkunganyangmeningkat.Catatanberulangmeningkatdantingkatketurunan meningkatpula,haliniterjadikarenakorelasilingkunganyangkuat.,sifat berulang memberikan batas teratas pada tingkat keturunan dan sifat berulang lebih telitidaripadasatupengamatantunggal.Haliniditunjukkandengangrafik dibawah ini. 14 Darigrafiktersebutdapatditarikkesimpulanbahwakesalahanakan menurun dengan adanya peningkatan jumlah pengamatan. Penggunaancatatanberulangterhadapperingkatindividudanindividu terpilihberpengaruhterhadapefisiensidanbesarnyaangkapengulangan.Seleksi denganpengamatanberulanglebihefisiendariseleksipengamatantunggal, berapapunbesarnyanilainataur tetapibesarkecilnyaefisiensibergantungpada besarnya jumlah pengamatan per individu (n) dan besarnya angka pengulangan (r) Jumlah pengamatan ketelitian 15VI.KESIMPULAN 1.Sifatberulangmeningkatjikavariasidikendalikangenotipeataukolerasi lingkungan yang kuat 2.Kesalahan akan berkurang dengan meningkatkan jumlah pengamatan 3.Seleksidenganpengamatanberulangselalulebihefisiendaripadaseleksi dengan pengamatan tunggal 4.Besarkecilnyaefisiensibergantungpadabesarnyajumlahpengamatanper individu dan besarnya angka pengulangan 16DAFTAR PUSTAKA Hardjosubroto,W.1994.AplikasiPemuliabiakanTernakdiLapangan.PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.Jakarta. Minkema, D. 1993.Dasar Genetika dalam Pembudidayaan Ternak.PT. Bhatara Niaga Media.Jakarta. Noor, R. R.1996.Genetika Ternak.Penebar swadaya.Jakarta. Pane, I.1986.Pemuliabiakan Ternak Sapi.PT. Gramedia.Jakarta. 17MAKALAHILMU PEMULIAAN TERNAK Pengaruh Catatan Berulang TerhadapHasil Seleksi Individu Oleh: KELOMPOK 3 A BENI PRASETYOD1B007006 YOYOD1D006007 OKY SEPTHI N.D1D006017 ARIF SUGIANTOD1D006031 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PETERNAKAN LABORATORIUM PEMULIAAN TERNAK PURWOKERTO 2008 18KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat-NyasehinggamakalahyangberjudulPengaruhPenggunaancatatanberulang terhadap hasil seleksi individu dapat penyusun selesaikan. Penyusunanmakalahinisebagailaporan akhir praktikummata kuliah Ilmu PemuliaanTernakFakultasPeternakanUniversitasJenderalSoedirman Purwokerto.Ucapanterimakasihyangtulusdanikhlaspenyusunsampaikan kepadaDosenpengampumatakuliahIlmuPemuliaanTernaksertaparaasinten pendamping praktikum yang telah membimbing kami dan teman-teman yang telah membantu sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunmenyadaribahwamakalahinimasihbanyakkekurangan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Purwokerto,Juni2008 Penyusun