PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO...

106
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), NET OPERATING MARGIN (NOM) DAN BOPO TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh NUR FITRIYANI NIM 21314227 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO...

Page 1: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR),

FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), NET

OPERATING MARGIN (NOM) DAN BOPO TERHADAP

RETURN ON ASSET (ROA) DENGAN NON

PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI

VARIABEL MODERASI PADA BANK UMUM

SYARIAH DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

NUR FITRIYANI

NIM 21314227

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat
Page 3: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

i

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR),

FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), NET

OPERATING MARGIN (NOM) DAN BOPO TERHADAP

RETURN ON ASSET (ROA) DENGAN NON

PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI

VARIABEL MODERASI PADA BANK UMUM

SYARIAH DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

NUR FITRIYANI

NIM 21314227

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIG

2018

Page 4: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

ii

Page 5: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

iii

Page 6: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

iv

Page 7: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

v

MOTTO

”Bukanlah ilmu yang harus

mendatangimu, tetapi kamulah

yang harus mendatangi ilmu itu”

(Imam Malik)

Page 8: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Kedua orang tua saya Bapak Zarudi dan Ibu Sukini yang telah membimbing,

mendidik, mencurahkan segala usaha dan do’anya dengan ikhlas serta kasih

sayang tanpa mengenal lelah dan bosan demi masa depan penulis.

Untuk kakak saya Safiatun, adik saya Muhammad Zaenudin, dan keluarga

serta kerabat yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan bagi penulis.

Untuk Pembimbing Skripsi Ibu Dr. Hikmah Endraswati, S.E., M.Si yang selalu

mengarahkan dalam penulisan, dan Pembimbing Akademik Dr. Mubasirun,

M.Ag.

Untuk sahabat saya Khusnul yang senantiasa membantu dan memberikan

semangat dan dukungan bagi penulis dalam menyusun skripsi ini, serta

sahabat-sahabat saya Anik, Kurnia, Octa, Devi dan teman-teman saya lainnya

yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

Page 9: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta alam, atas limpahan

rahmat, hidayah, taufiq dan inayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR),

Financing to Deposit Ratio (FDR), Net Operating Margin (NOM) dan BOPO

terhadap Return On Asset ( ROA) dengan Non Performing Financing (NPF)

Sebagai Variabel Moderasi pada Bank Umum Syariah di Indonesia”.

Sholawat serta salam semoga tercurahkan pada junjungan Nabi Agung

Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat yang telah menujukkan jalan

kebenaran dengan perantara agama Islam.

Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

dalam ilmu perbankan syariah. Banyak pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini baik secara moril maupun spiritual, maka penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

4. Ibu Dr. Hikmah Endraswati, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberi arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Mubasirun, M.Ag selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan motivasi dan masukan selama penulis menjalani perkuliahan

di IAIN Salatiga.

Page 10: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

viii

6. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan

dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.

7. Kedua orangtua saya (Bapak Zarudi dan Ibu Sukini) beserta kakak saya

Safiatun dan adik saya Muhammad Zaenudin yang telah memberikan do’a,

kasih sayang, semangat dan dukungan.

8. Teman-teman S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga angkatan 2014 terima kasih atas kebersamaan dan

kegembiraannya selama kuliah.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena

itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya

pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan

segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan

mempelajarinya. Aamiin.

Salatiga, 17 September 2018

Penulis

Page 11: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

ix

ABSTRAK

Fitriyani, Nur. 2018. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to

Deposit Ratio (FDR), Net Operting Margin (NOM) dan BOPO terhadap

Return On Asset (ROA) dengan Non Performing Financing (NPF)

Sebagai Variabel Moderasi pada BUS di Indonesia. Skripsi. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN

Salatiga. Pembimbing: Dr. Hikmah Endraswati, S.E., M.Si.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaruh Capital

Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Net Operting Margin

(NOM) dan BOPO terhadap Return On Asset (ROA) dengan Non Performing

Financing (NPF) sebagai variabel moderasi

Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengakses data rasio

keuangan melalui website resmi masing-masing bank. Populasi dalam penelitian

ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2013-2017. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti sehingga

menetapkan 11 Bank Umum Syariah sebagai sampel. Data yang diperoleh

kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 23. Analisis ini

meliputi uji asumsi klasik dan uji moderated regression analysis (MRA).

Hasil uji menunjukkan bahwa variabel capital adequacy ratio

berpengaruh negatif signifikan terhadap return on asset (ROA) sedangkan

variabel financing to deposit ratio (FDR), net operating margin (NOM) dan

BOPO berpengaruh positif terhadap return on asset (ROA). Berdasarkan uji

moderated regression analysis (MRA) menunjukkan non performing financing

(NPF) memoderasi pengaruh financing to deposit ratio (FDR), net operating

margin (NOM) dan BOPO terhadap return on asset (ROA). Sedangkan non

performing financing (NPF) tidak mampu memoderasi pengaruh capital

adequacy ratio (CAR) terhadap return on asset (ROA).

Kata Kunci: CAR, FDR, NOM, BOPO, NPF, ROA

Page 12: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv

MOTTO ................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 7

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................................ 8

E. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 8

BAB II .................................................................................................................... 10

LANDASAN TEORI ............................................................................................. 10

A. Telaah Penelitian ............................................................................................... 10

B. Kerangka Teori .................................................................................................. 17

1. Agency Theory (Teori Agen) ......................................................................... 17

2. Return On Asset (ROA) ................................................................................. 19

3. Capital Adequacy Ratio (CAR) ..................................................................... 20

4. Financing to Deposit Ratio (FDR) ................................................................ 22

Page 13: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

xi

5. Net Operating Margin (NOM) ...................................................................... 23

6. Biaya Operasional Beban Operasional (BOPO) ........................................... 24

7. Non Performing Financing (NPF) ................................................................ 25

C. Kerangka Penelitian ...................................................................................... 26

D. Hipotesis ............................................................................................................ 27

BAB III .................................................................................................................. 35

METODE PENELITIAN ....................................................................................... 35

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 35

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................. 35

C. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 36

1. Populasi ......................................................................................................... 36

2. Sampel .......................................................................................................... 36

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 37

1. Jenis dan Sumber Data .................................................................................. 37

2. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 37

E. Definisi Konsep Dan Operasional ..................................................................... 38

1. Variabel Dependen ........................................................................................ 38

2. Variabel Independen ...................................................................................... 38

3. Variabel Moderating ..................................................................................... 40

F. Uji Instrumen Penelitian .................................................................................... 41

1. Uji Statistik Deskriptif ................................................................................... 41

2. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 41

a. Uji Normalitas ........................................................................................... 42

b. Uji Multikolonieritas ................................................................................ 42

c. Uji Autokorelasi ........................................................................................ 43

d. Uji Heteroskedastisitas .................................................................................. 44

Page 14: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

xii

3. Uji MRA (Moderated Regression Analysis) ................................................. 44

G. Alat Analisis ...................................................................................................... 45

BAB IV .................................................................................................................. 47

ANALISIS DATA ................................................................................................ 47

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................................ 47

B. Analisis Data ..................................................................................................... 48

1. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 49

a. Uji Normalitas ........................................................................................... 49

b. Uji Multikolonieritas ................................................................................ 51

c. Uji Autokorelasi ........................................................................................ 52

d. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................. 53

2. Uji Regresi Linier Berganda .......................................................................... 54

a. Koefisien Determinan ............................................................................... 54

b. Uji F .......................................................................................................... 55

c. Uji T .......................................................................................................... 55

3. Analisis MRA (Moderated Regression Analysis) ......................................... 57

Page 15: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

xiii

BAB V .................................................................................................................... 68

PENUTUP .............................................................................................................. 68

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 68

B. Saran .................................................................................................................. 69

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 71

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Indikator Kinerja Bank Umum Syariah Periode 2013 – 2017 ............... 3

Tabel 2.1. Penelitian Tedahulu.............................................................................. 13

Tabel 2.2. Kriteria Penilaian FDR......................................................................... 22

Tabel 2.3. Kriteria Penilaian NOM ....................................................................... 23

Tabel 2.4. Kriteria Penilaian BOPO ...................................................................... 25

Tabel 3.1. Standar Keputusan Autokolerasi .......................................................... 44

Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 47

Tabel 4. 2. Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 49

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Transformasi Data ............................................. 51

Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolonieritas .................................................................. 52

Tabel 4.5. Hasil Uji Autokorelasi ......................................................................... 53

Tabel 4.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 54

Tabel 4.7. Hasil Uji Koefisien Determinan ........................................................... 54

Tabel 4.8. Hasil Uji Statistik F .............................................................................. 55

Tabel 4.9. Hasil Uji Statistik T.............................................................................. 56

Tabel 4.10. Koefisien Determinan Uji MRA ......................................................... 57

Tabel 4.11. Uji Statistik Uji MRA ......................................................................... 58

Tabel 4.12. Hasil Uji MRA .................................................................................... 58

Tabel 4.13. Hasil Penelitian ................................................................................... 67

Page 17: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Penelitian ......................................................................... 27

Gambar 4.1. Diagram Hasil Uji Normalitas.......................................................... 50

Page 18: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat
Page 19: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang No. 21 Tahun 2008 menyatakan bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank

sebagai lembaga intermediasi (Financial Intermediary) yaitu lembaga

keuangan yang berfungsi sebagai perantara pihak yang kelebihan dana dengan

pihak yang kekurangan dana. Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi

tersebut membuat bank memiliki posisi strategis dalam perekonomian yang

akan meningkatkan arus dana investasi, modal kerja maupun konsumsi,

sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional (Kasmir, 2011).

Di Indonesia, bank syariah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat,

hal ini terlihat dari data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Pada

Desember 2003 hanya terdapat 2 Bank Umum Syariah (BUS) dan 8 Unit

Usaha Syariah (UUS). Sementara itu bulan Desember 2016 di Indonesia

terdapat 13 Bank Umum Syariah (BUS) dan 22 Unit Usaha Syariah (UUS)

Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa industri perbankan syariah di

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang (Statistik

Bank Syariah, Desember 2003 dan Desember 2016).

Peranan perbankan secara optimal dapat dicapai apabila bank memenuhi

Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 dalam Bab III Pasal 6 dan 7 yang

Page 20: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

2

menyatakan bahwa panilaian untuk menentukan kondisi suatu bank salah

satunya menggunakan aspek earning atau profitabilitas yang mengukur

kesuksesan manajemen dalam menghasilkan laba dari operasi usaha bank

tersebut (Bank Indonesia, 2011).

Menurut Dendawijaya (2005) profitabilitas merupakan kemampuan bank

untuk menghasilkan laba secara efektif dan efisien. Menurut Brigham dan

Houston (2010:146) untuk mengukur profitabilitas bank, biasanya

menggunakan rasio profitabilitas.

Penelitian ini menggunakan return on asset (ROA) karena lebih

mementingkan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang

dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat sehingga ROA

lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas perbankan. Semakin

besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank tersebut dari segi penggunaan aset (Dendawijaya, 2005).

Rasio-rasio yang mempengaruhi Return on Assets (ROA) antara lain:

Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Net Operating Margin (NOM),

dan Financing to Deposit Ratio (FDR) (Tristiningtyas, 2013). Tabel 1.1

dibawah ini menjelaskan tentang indikator kinerja BUS tahun 2013-2017

dengan rasio ROA, CAR, FDR, NOM, BOPO dan NPF.

Page 21: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

3

Tabel 1.1

Indikator Kinerja Bank Umum Syariah Periode 2013 - 2017

(dalam %)

Sumber: OJK, Statistik Perbankan Syariah April 2018

Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan salah satu indikator

pengukuran capital suatu bank, yaitu kemampuan bank dalam menyediakan

modal untuk pengembangan aktivitas aktivitas dan mengendalikan risiko yang

dihadapi. Bank yang tidak memiliki kecukupan modal, dapat dikatakan tidak

sehat rasionya sehingga bank tersebut masuk dalam kriteria dalam bank

pengawasan khusus karena rasio kecukupan modal (CAR) nya dibawah standar

yang ditetapkan Bank Indonesia (8%). Jika nilai CAR nya tinggi berarti bank

mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut

akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. Beberapa

penelitian telah dilakukan sebelumnya oleh Defri (2010) dan Astohar (2014)

menyatakan bahwa CAR memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap ROA, namun dalam penelitian Fernando Africano (2014), CAR

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA pada BUS di Indonesia.

Data yang disajikan dalam tabel 1.1 menunjukkan jika pada tahun 2013

ke tahun 2014 CAR mengalami kenaikan tetapi ROA justru mengalami

penurunan, sedangkan pada tahun 2014 ke tahun 2015 CAR mengalami

PERIODE 2013 2014 2015 2016 2017

ROA 2.00 0.41 0.49 0.63 0.63

CAR 14.42 15.74 15.02 16.63 17.91

FDR 100.32 86.66 88.03 85.99 79.65

NOM 0.20 0.52 0.52 0.68 0.67

BOPO 78.21 96.97 97.01 96.22 94.91

NPF 2.62 4.95 4.84 4.42 4.77

Page 22: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

4

penurunan akan tetapi ROA mengalami kenaikan. Hal tersebut tidak sesuai

dengan teori sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Rasio lain yang mempengaruhi ROA yaitu, Financing to Deposit Ratio

(FDR) yang diukur dengan membandingkan total pembiayaan dengan total

dana pihak ketiga (DPK) (Muhammad, 2005). Rasio ini menggambarkan

kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan oleh nasabah

deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya. menurut Dendawijaya (2009), semakin tinggi nilai FDR

kemungkinan jumlah pembiayaan yang akan diberikan menjadi semakin

meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat jumlah pembiayaan yang

diberikan dan rasio FDR tinggi, kemungkinan laba yang diperoleh bank pun

akan tinggi. Penelitian mengenai FDR berpengaruh terhadap ROA telah

dilakukan sebelumnya oleh Suryani (2010) menyatakan FDR tidak

berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

Astohar (2014) menyatakan FDR mempunyi pengaruh positif terhadap

profitabilitas.

Data yang disajikan dalam tabel 1.1 menunjukkan jika pada tahun 2015

ke tahun 2016 FDR mengalami penurunan akan tetapi ROA mengalami

kenaikan. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori sehingga perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut.

Dari besarnya rasio Net Operating Margin (NOM) dapat diketahui

bagaimana kemampuan bank dalam memaksimalkan pengelolaan terhadap

aktiva yang bersifat produktif untuk melihat seberapa besar perolehan

Page 23: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

5

pendapatan bagi hasil, sehingga semakin tinggi NOM maka semakin tinggi

pula ROA yang berarti kinerja bank mengalami peningkatan, begitu pula

sebaliknya (Tristianingtiyas, 2013).

Data yang disajikan dalam tabel 1.1 menunjukkan jika pada tahun 2013

ke tahun 2014 NOM mengalami kenaikan tetapi ROA justru mengalami

penurunan. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori sehingga perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut.

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sering disebut rasio

efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin

tinggi BOPO maka semakin kecil ROA, yang berarti mencerminkan kurangnya

kemampuan bank dalam menekan biaya operasional dan meningkatkan

pendapatan operasionalnya yang dapat menimbulkan kerugian karena bank

kurang efisien dalam mengelola usahanya sehingga kinerja keuangan bank

menurun (Surat Edaran Internal BI, 2004).

Data yang disajikan dalam tabel 1.1 menunjukkan jika pada tahun 2014

ke tahun 2015 BOPO mengalami kenaikan dan ROA juga mengalami

kenaikan. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori sehingga perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut.

Rasio Net Performing Financing (NPF) diukur dengan membandingkan

jumlah pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan. Tingginya nilai NPF

suatu bank mengharuskan semakin tinggi pula nilai pencadangan yang

dilakukan suatu bank. Pembiayaan bermasalah (NPF) dalam jumlah besar akan

Page 24: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

6

menurunkan tingkat operasi suatu bank, apabila penurunan pembiayaan dan

profitabilitas sudah sangat parah maka akan mampu menurunkan likuiditas,

solvabilitas, yang pada akhirnya mempengaruhi kepercayaan pihak eksterna

(Dendawijaya, 2009). Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Septiarini & Wayan (2014) menunjukkan bahwa rasio NPF memoderasi

hubungan antara CAR terhadap ROA dan NPF juga memoderasi hubungan

antara FDR terhadap ROA, maka dalam penelitian ini NPF akan digunakan

sebagai variabel moderasi.

Berdasarkan adanya inkonsistensi hasil penelitian pada latar belakang

permasalahan tersebut, maka penulis termotivasi untuk meneliti lebih dalam

mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja perbankan dengan judul

penelitian “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Depsit

Ratio (FDR), Net Operating Margin (NOM) dan Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Asset (ROA)

dengan Non Performing Financing (NPF) sebagai Variabel Moderasi pada

Bank Umum Syariah di Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Mengacu dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitia ini

antara lain sebagai berikut:

1. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)?

2. Apakah Financing Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)?

Page 25: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

7

3. Apakah Net Operating Margin (NOM) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA)?

4. Apakah Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

terhadap Return On Asset (ROA)?

5. Apakah Non Performing Financing (NPF) memoderasi pengaruh Capital

Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA)?

6. Apakah Non Performing Financing (NPF) memoderasi pengaruh Financing

Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset (ROA)?

7. Apakah Non Performing Financing (NPF) memoderasi pengaruh Net

operating Margin (NOM) terhadap Return On Asset (ROA)?

8. Apakah Non Performing Financing (NPF) memoderasi pengaruh Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset

(ROA)?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh

terhadap Return On Asset (ROA)

2. Untuk mengetahui apakah Financing Deposit Ratio (FDR) berpengaruh

terhadap Return On Asset (ROA)

3. Untuk mengetahui apakah Net Operating Margin (NOM) berpengaruh

terhadap Return On Asset (ROA)

4. Untuk mengetahui apakah Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA)

Page 26: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

8

5. Untuk mengetahui apakah Non Performing Financing (NPF) memoderasi

pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA)

6. Untuk mengetahui apakah Non Performing Financing (NPF) memoderasi

pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset (ROA)

7. Untuk mengetahui apakah Non Performing Financing (NPF) memoderasi

pengaruh Net operating Margin (NOM) terhadap Return On Asset (ROA)

8. Untuk mengetahui apakah Non Performing Financing (NPF) memoderasi

pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap

Return On Asset (ROA)

D. Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini berguna untuk:

1. Bagi peneliti: Menambah wawasan serta merupakan syarat kelulusan

2. Bagi IAIN Salatiga: Memperkaya literatur tentang apa yang diteliti

menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya fakultas ekonomi dan

bisnis islam

3. Objek penelitian: Memberikan pengetahuan mengenai rasio-rasio keuangan

yang berpengaruh pada tingkat besarnya profitabilitas, sehingga dapat

dilakukan tindakan-tindakan yang lebih efisien dan efektif untuk

meningkatkan kinerja perusahaan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami

penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut

yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:

Page 27: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

9

Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi pendahuluan yang mencakup latar

belakang; rumusan masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian memberi

gambaran objek yang akan menggunakan hasil penelitian dan sistematika

penulisan yang berisi urutan penulisan penelitian yang dilakukan.

Bab II Landasan Teori. Bab ini berisi landasan teori yang mencakup

kerangka teori yang menjelaskan bangunan teori untuk menganalisis variabel

penelitian; tinjauan pustaka sebagai ringkasan penelitian terdahulu dan posisi

penelitian terkini; kerangka penelitian berupa model hipotesis dalam bentuk

gambar dan hipotesis yang menggambarkan posisi variabel yang akan diteliti

dan pengaruh antar variabel.

Bab III Metode Penelitian. Bab ini berisi metode penelitian yang

mencakup jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif-kuantitatif; populasi

dan sampel; data yang mencakup jenis dan sumber data, teknik pengumpulan

data dan skala pengukuran serta definisi konsep dan operasional sampai teknik

analisis data.

Bab IV Analisis Data. Bab ini berisi analisa penelitian yang mencakup

deskripsi objek penelitian dan analisa data yang telah didapat dari data laporan

keuangan.

Bab V Penutup. Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan dan

saran berupa tindakan yang seharusnya dilakukan untuk penelitian selanjutnya.

Page 28: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Penelitian

Penelitian mengenai rasio keuangan terhadap ROA pada BUS di

Indonesia telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti, berikut adalah

ringkasan penelitian yang telah ada.

Penelitian Taufik (2017) tentang Pengaruh Financing to Deposit Ratio

dan Capital Adequacy Ratio Terhadap Return on Asset dengan Non Performing

Financing Sebagai Variabel Moderasi pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan CAR berpengaruh negatif terhadap ROA. Hal

tersebut bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sintiya

(2018) tentang Analisis Pengaruh BOPO, FDR dan CAR terhadap Profitabilitas

Bank Umum Syariah yang menunjukkan hasil CAR berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA. Penelitian tersebut diperkuat oleh Syamsurizal

(2016) dalam penelitiannya tentang Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio),

NPF (Non Performing Financing) dan BOPO (Biaya Operasional Pendapatan

Operasional) terhadap ROA (Return On Asset) pada BUS (Bank Umum

Syariah) yang terdaftar di BI (Bank Indonesia). Hasil penelitian menunjukkan

CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hasil yang sama juga

dikemukakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Astohar (2014) tentang

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Financing to Deposit Ratio

(FDR) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia dengan Inflasi

sebagai Variabel Pemoderasi dengan hasil CAR berpengaruh positif dan

Page 29: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

11

signifikan terhadap ROA.Widyaningrum & Dina (2014) dalam penelitiannya

tentang Pengaruh CAR,NPF, FDR, dan OER Terhadap ROA pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode Januari 2009 hingga Mei

2014 menunjukkan hasil CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

ROA.

Ningrum (2017) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kondisi

Ekonomi, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di

Indonesia tahun 2012-2015 menunjukkan hasil FDR berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA. Sedangkan penelitian Nurvarida (2017) tentang

Analisis Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR dan NOM Terhadap Profitabiitas

(ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2016

menunjukkan hasil FDR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA.

Hal tersebut tidak sesuai dengan penelitian Defri (2010) tentang Pengaruh

Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap

Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI menunjukkan hasil

LDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA. Hasil tersebut sejalan

dengan penelitian Yunita & Mita (2014) dalam penelitiannya tentang Pengaruh

Kecukupan Modal dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap

Profitabilitas dengan Rasio Kredit Bermasalah Sebagai Variabel Moderasi pada

Perusahaan Perbankan menunjukkan hasil LDR berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap ROA. Penelitian tersebut tidak diperkuat dengan penelitian

Suryani (2011) tentang Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR)

Page 30: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

12

Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia yang menunjukkan

hasil FDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA.

Lindasari (2015) melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh

Variabel Spesifik Bank Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia

menunjukkan hasil NOM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Hasil

tersebut sesuai dengan penelitian Afifah (2014) tentang Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia yang

menunjukkan hasil NOM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Hal

tersebut juga diperkuat oleh penelitian Sabir, dkk (2012) tentang Pengaruh

Rasio Kesehatan Bank terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan

Konvesional di Indonesia yang menunjukkan hasil NIM berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ROA. Penelitian tersebut tidak sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Tristiningtyas (2013) tentang Analisis Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Bank Umum Syariah di

Indonesia yang menunjukkan hasil NOM berpengaruh negatif terhadap ROA.

Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan Harun (2016) tentang Pengaruh

Rasio-Rasio Keuangan CAR, LDR, NIM, BOPO, NPL Terhadap ROA

menyatakan NIM tidak berpengaruh terhadap ROA.

Fajari & Sunarto (2017) melakukan penelitian tentang Pengaruh CAR,

LDR, NPL, BOPO terhadap profitabilitas bank menunjukkan hasil BOPO

memiliki pengaruh negatif terhadap ROA. Penelitian tersebut sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Lestari & Nurul (2014) tentang Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Return On Asset pada Perusahaan Perbankan di BEI yang

Page 31: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

13

menunjukkan hasil BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA. Lemiyana &

Endah (2016) dalam penelitiannya tentang Pengaruh NPF, FDR, BOPO

Terhadap Return on Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah menunjukkan

hasil BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hasil tersebut

berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Wibisono & Salamah (2017)

tentang Pengaruh CAR, NPF, BOPO, FDR Terhadap ROA yang dimediasi

oleh NOM yang menunjukkan hasil BOPO berpengaruh positif terhadap ROA.

Hasil tersebut diperkuat oleh penelitian Fadjar, Esti dan Prihatini (2013)

tentang Analisis Internal dan Eksternal Bank yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Umum di Indonesia menunjukkan hasil BOPO berpengaruh

positif signifikan terhadap ROA. Penelitian yang dilakukan oleh Septiarini &

Wayan (2014) tentang Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio

Penyaluran Kredit Terhadap Profitabilitas dengan Moderasi Rasio Kredit

Bermasalah menunjukkan hasil NPF memoderasi hubungan CAR dan LDR

terhadap Profitabilitas.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu Peneliti Objek Variabel Hasil

Pengaruh CAR terhadap ROA

Syamsurizal

(2016)

BUS di

Indonesia

Variabel dependen:

ROA

Variabel Independen:

CAR, NPF, FDR dan

BOPO

CAR secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan

positif terhadap ROA.

Muhammad

Taufik (2017)

BUS di

Indonesia

Variabel dependen:

ROA

Variabl Independen:

FDR dan CAR

Variabel Moderasi: NPF

CAR berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap

ROA

Siti Sintiya

(2018)

11 Bank

Umum

Syariah di

Indonesia

Variabel Dependen:

ROA

Variabel Independen:

BOPO, FDR, ROA

CAR berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA

Linda Seluruh Variabel dependen : CAR berpengaruh positif

Page 32: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

14

Widyaningru

m dan Dina

Fitrisia

Septiarini

(2014)

Bank

Pembiayaan

Rakyat

Syariah

(BPRS) di

Indonesia

ROA

Variabel independen :

CAR, NPF, FDR dan

OER

tidak signifikan terhadap ROA

pada BPRS di Indonesia

Astohar

(2014)

11 BUS di

Indonesia

Variabel dependen:

profitabilitas

Variabel independen:

CAR dan FDR

Variabel moderasi:

Inflasi

CAR mempunyai pengaruh

positif signifikan terhadap

profitabilitas

Pengaruh FDR Terhadap ROA

Anissa Ayu

Ningrum

(2017)

BUS di

Indonesia

Variabel dependen:

Profitabilitas

Variabel independen:

keadaan ekonomi (inflasi

dan suku bunga), NPF,

FDR dan BOPO

FDR berpengaruh negatif

signifikan terhadap

profitabilitas

Defri (2010) 19

perusahaan

perbankan

yang

terdaftar

dalam BEI

pada periode

pengamatan

Variabel dependen:

profitabilitas (ROA)

Variabel independen:

CAR, LDR dan BOPO

LDR berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap ROA

Nike

Nurvarida

(2017)

BUS di

Indonesia

Variabel Dependen:

ROA

Variabel Independen:

BOPO, CAR, NPF, FDR

dan NOM

FDR berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap ROA

Nur Afni

Yunita dan

Mita Yolanda

(2014)

Bank

Pembanguan

Daerah

Sumatera

Utara

Variabel dependen:

Profitabilitas (ROA)

Variabel independen:

LDR dan PPAPAP

Variabel moderasi: NPL

LDR berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap

profitabilitas

Suryani

(2010)

11 Bank

Umum

Syariah dan

23 Unit

Usaha

Syariah di

Indonesia

Variabel dependen:

profitabilitas

Variabel independen:

FDR

FDR berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap

profitabilitas

Pengaruh NOM Terhadap ROA

Melati

Lindasari

(2015)

8 bank

umum

syariah dan

3 unit usaha

syariah pada

periode

2010-2013

Variabel Dependen:

ROA

Variabel Independen:

CAR, NPF, REO, FDR

dan NOM

NOM berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA

Ghina Zahra

Afifah (2014)

7 BUS di

Indonesia

Variabel Dependen:

ROA

Variabel Independen:

NOM berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA

Page 33: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

15

CAR, FDR dan NOM

Usman Harun

(2016)

BUS di

Indonesia

Variabel Dependen:

ROA

Variabel Independen:

CAR, LDR, NIM, BOPO

dan NPL

NIM positif tidak signifikan

terhadap ROA.

Muh Sabir,

dkk (2012)

4 BUS dan 4

BUK di

Indonesia

Variabel dependen:

Kinerja Keuangan

Variabel independen:

CAR, BOPO, NOM,

NPF, FDR, NIM, NPL,

LDR

NOM berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA

Vita

Tristiningtyas

dan Osmad

Mutaher

(2013)

11 BUS di

Indonesia

Variabel dependen:

ROA

Variabel independen:

CAR, NPF, NOM, FDR,

BOPO dan DPK

NOM berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap ROA

Pengaruh BOPO Terhadap ROA

Lemiyana dan

Erdah Litriani

(2016)

BUS di

Indonesia

Variabel dependen:

ROA

Variabel Independen:

NPF, FDR, BOPO

BOPO berpengaruh negatif

tidak signifkan terhadap ROA

Muhammad

Yusuf

Wibisono

Dan Salamah

Whyuni

(2017)

9 BUS di

Indonesia

Variabel dependen:

ROA

Variabel Independen:

CAR, NPF, BOPO, FDR

Variabel mediasi: NOM

Variabel BOPO berpengaruh

negatif signifikan terhadap

ROA secara parsial.

Aris Fadjar,

dkk (2013)

BUS di

Indonesia

Variabel dependen: ROA

Variabel Independen:

CAR, NPL, BOPO,

LDR, Nilai Tukar, Suku

Bunga dan Inflasi

BOPO berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA

Slamet Fajari

dan Sunarto

(2017)

29 Bank di

Indonesia

Variabel Dependen:

ROA

Variabel Independen:

CAR, LDR, NPL dan

BOPO

BOPO memiliki pengaruh

negatif signifikan terhadap

ROA

Sinariyati

Muji Lestari

dan Nurul

Widyawati

(2014)

3 BUS di

Indonesia

Variabel Dependen:

ROA

Variabel Independen:

CAR, LDR, NPL dan

BOPO

BOPO berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA

NPF Sebagai Moderasi

Ni Luh Sri

Septiarini dan

I Wayan

Ramantha

(2014)

BPR di Kab.

Badung

Periode

2010-2012

Variabel Dependen:

Profitabilitas

Variabel Independen:

CAR dan LDR

Variabel Moderasi: NPL

Rasio kredit bermasalah

berpengaruh positif terhadap

hubungan antara rasio

kecukupan modal dan rasio

penyaluran kredit terhadap

profitabilitas

Ni Kadek

Yuni

Widiasari dan

Ni Putu Sri

44 LPD di

Bali

Variabel Dependen :

Profitabilitas

Variabel Independen :

LDR

NPL memoderasi pengaruh

LDR terhadap profitabilitas

Page 34: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

16

Harta Mimba

(2015)

Variabel Moderasi :

NPL

Ida Ayu Tri

Istri Utami

dan I Nyoman

Wijana

Asmara Putra

(2016)

30 bank

konvensiona

l yang

terdaftar

daalam BEI

Variabel Dependen:

Profitabilitas

Variabel Independen:

Loan Deposit Ratio

Variabel Moderas: Non

Performing Loan

Non Performing Loan (NPL)

memoderasi pengaruh Loan

Deposit Ratio pada

profitabilitas

Widya Puspa

Andika (2017)

96 Bank

Umum

Konvensiona

l

Variabel Dependen:

NIM

Variabel Independen:

CAR, LDR, BOPO

Variabel Moderasi: NPL

NPL mampu memoderasi

dengan memoderasi pengaruh

CAR, NPL dan BOPO

terhadap NIM

Muhammad

Taufik (2017)

BUS di

Indonesia

Variabel dependen:

ROA

Variabl Independen:

FDR dan CAR

Variabel Moderasi: NPF

NPF tidak memoderasi

pengaruh FDR dan CAR

terhadap ROA

Dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah disebutkan dalam tabel

2.1 serta penjabaran sebelumnya diatas peneliti menemukan adanya gap antara

lain:

1. Dalam penelitian terdahulu yang peneliti review, masing-masing penelitian

memiliki hasil yang berbeda-beda sehingga peneliti merasa perlu

melakukan penelitian lebih lanjut dan ingin membuktikan hasil penelitian

yang lebih baik.

2. Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada penelitian yang meneliti

tentang pengaruh CAR, FDR, NOM dan BOPO terhadap ROA dengan

moderasi NPF pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

3. Beda penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu: Objek penelitian

yang mengacu kepada seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia selama

2013 sampai dengan 2017, dan adanya variabel moderating yang ikut

mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel

Page 35: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

17

dependen, dan Moderated Regretion Analysis (MRA) sebagai teknik

analisis yang digunakan.

B. Kerangka Teori

1. Agency Theory (Teori Agen)

Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di dalam

teori agensi (agency theory) bahwa perusahaan merupakan kumpulan kontrak

(nexus of contract) antara pemilik sumber daya ekonomis (principal) dan

manajer (agent) yang mengurus penggunaan dan pengendalian sumber daya

tersebut.

Pengaplikasian teori agensi menjadi unik dalam sektor perbankan

karena sektor ini berbeda dengan industri yang lain. Pada perusahaan

perbankan selain adanya hubungan agen dengan pemilik, juga terdapat

hubungan antara agen dengan debitur dan agen dengan regulator.

1. Hubungan dengan Prinsipal

Tidak sedikit para profesional atau manajemen bank cenderung

meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Manajemen bank memiliki

kecenderungan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan

biaya yang ditanggung oleh prinsipal. Perilaku ini sering disebut sebagai

keterbatasan rasional atau bounded rationality dan tidak suka

menanggung resiko atau risk adverse (Taswan, 2010).

2. Hubungan dengan Debitur/Kreditur

Kontrol dalam perbankan tidak hanya melibatkan prinsipal semata,

namun juga kreditor atau deposan. Dalam istilah perbankan disebut

Page 36: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

18

sebagai market discipline, dalam perspektif keagenan dapat dijelaskan

melalui hubungan keagenan utang (Taswan, 2010). Penggunaan utang

menjadi sebuah alat insentif bagi manajer untuk lebih berhati-hati guna

mengindari ancaman kebangkrutan.

Penggunaan utang atau dana masyarakat dapat menimbulkan

masalah keagenan pada saat manajer memutuskan untuk melakukan

investasi yang berisiko tinggi. Keputusan semacam itu bila berjalan baik

akan sangat menguntungkan bagi bank, namun jika gagal akan sangat

merugikan bagi deposan. Disisi lain utang juga akan mendorong

manajemen untuk menyerahkan arus kas bebas kepada pemegang saham

yang selanjutnya digunakan untuk membayar kembali kewajiban atau

untuk reinvestasi (Jensen, 1986). Penggunaan utang menjadi sebuah alat

insentif bagi manajer untuk lebih berhati-hati guna mengindari ancaman

kebangkrutan.

3. Hubungan dengan Regulator

Adanya regulasi yang sangat ketat mengakibatkan penerapan teori

agensi dalam akuntansi perbankan dapat berbeda dengan akuntansi untuk

perusahaan non perbankan. Dengan adanya regulasi tersebut maka ada

pihak lain yang terlibat dalam hubungan keagenan, yaitu regulator dalam

hal ini pemerintah melalui lembaga Negara yaitu Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) yang berperan untuk mengawasi kegiatan dan kinerja perbankan di

Indonesia.

Page 37: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

19

Regulasi mengarahkan manajemen bank untuk mengelola bank

secara hati-hati. Prinsip kehati-hatian mengindikasikan adanya

pencegahan terhadap moral hazard. Manajer lebih cenderung

memaksimalkan utilitas daripada profit karena adanya regulator.

Keberadaan regulator ikut mempengaruhi keputusan-keputusan

manajemen bank.

2. Return On Asset (ROA)

Menurut Harahap (2013), ROA menunjukkan berapa besar laba bersih

diperoleh diukur dari nilai aset. Return On Asset (ROA) dipilih sebagai

indikator pengukur kinerja keuangan perbankan, karena Return On Asset

digunakan untuk mengukur efektivitas dalam memanfaatkan aktiva yang

dimiliki. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total

asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan semakin baik,

karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Pada sisi lain, kinerja bank

dapat pula dijadikan sebagai tolak ukur kesehatan bank tersebut apakah

pengelolaan usaha perbankan telah dilakukan dengan asas-asas perbankan

yang sehat dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku

(Tristiningtyas, 2013). ROA merupakan suatu rasio untuk mengukur tingkat

profitabilitas suatu Bank.

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan.

Page 38: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

20

Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan

yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari

segi penggunaan asset. Rasio Return on Asset (ROA) digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan

atau laba secara keseluruhan (Dendawijaya, 2009).

Return on Asset (ROA) adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan

perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset bank, rasio ini

menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank

yang bersangkutan (Hasibuan, 2001). Setiap kenaikan rasio ini berarti

terjadi kenaikan laba bersih.

ROA dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut (Dendawijaya,

2005):

3. Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva

bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan

pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping

memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank, seperti dana

masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain. Rasio ini digunakan untuk

mengukur proporsi modal sendiri dibandingkan dengan dana dari luar di

dalam pembiayaan kegiatan usaha perbankan. Semakin tinggi CAR maka

semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat digunakan untuk

Page 39: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

21

keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi potensi kerugian yang

diakibatkan oleh penyaluran kredit (Wardiantika, 2014).

Menurut Fahmi (2014) Capital Adequacy Ratio atau sering disebut

dengan rasio kecukupan modal bank, yaitu bagaimana sebuah bank mampu

membiayai aktifitas kegiatannya dengan kepemilikan modal yang

dimiliknya. Atau dengan kata lain CAR adalah rasio kinerja bank untuk

mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva

yang mengandung atau menghasilkan risiko, seperti kredit yang diberikan.

Tingkat kecukupan modal dapat diukur dengan cara (Veithzal, dkk,

2007:785):

CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi

penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang

disebabkan oleh aktiva yang berisiko. Berdasarkan ketentuan yang dibuat

Bank Indonesia, bank yang dinyatakan termasuk sebagai bank yang sehat

harus memiliki CAR paling sedikit sebesar 8%. Hal ini didasarkan kepada

ketentuan yang ditetapkan oleh BIS (Bank for International Settlements).

Menurut Dendawijaya (2009) nilai kredit dihitung sebagai berikut:

a. Untuk CAR = 0% atau negatif, nilai kredit = 0.

b. Untuk setiap kenaikan 0,1%, nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum

100.

c. Bobot CAMEL untuk rasio kecukupan modal (CAR) adalah 25%.

Page 40: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

22

4. Financing Deposit Ratio (FDR)

FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh

bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank. Rasio ini

dipergunakan untuk mengukur sampai sejuah mana dana pinjaman yang

bersumber dari dana pihak ketiga. Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan

tingkat likuiditas likuiditas bank. Semakin tinggi angka FDR suatu bank,

dapat digambarkan sebagai bank yang kurang likuid dibanding dengan bank

yang mempunyai angka risiko lebih kecil (Aisyah, 2014). FDR dianggap

sebagai tolak ukur untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan bank dalam

membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya

(Dendawijaya, 2005:116)

Tabel 2.2

Kriteria Penilaian FDR

Peringkat 1 : 50%< LDR≤ 75% Sangat Rendah

Peringkat 2 : 75%< LDR≤ 85% Cukup Rendah

Peringkat 3 : 85%<LDR≤100% atau LDR ≤ 50% Rendah

Peringkat 4 : 100% LDR ≤ 120% Cukup Tinggi

Sumber: www.bi.go.id

Kriteria tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam

membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan

kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit dapat

mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan

yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk

memberikan kredit. Semakin tinggi rasio tersebut memberi indikasi semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini

Page 41: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

23

disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit

menjadi semakin besar. Menurut Riyadi dan Yulianto (2014), rumus FDR

suatu bank dapat dihitung sebagai berikut:

5. Net Operating Margin (NOM)

Pada bank konvensional digunakan istilah Net Interest Margin (NIM).

Net Interest Margin (NIM) mencerminkan risiko pasar yang timbul karena

adanya pergerakan variabel pasar, dimana hal tersebut dapat merugikan

bank. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia salah satu proksi dari risiko

pasar adalah suku bunga, yang diukur dari selisih antar suku bunga

pendanaan (funding) dengan suku bunga pinjaman yang diberikan (lending)

atau dalam bentuk absolut adalah selisih antara total biaya bunga pendanaan

dengan total biaya bunga pinjaman (Safitri, 2015) dalam Nurvarida (2017).

Rasio NOM pada bank syariah merupakan pendapatan operasi bersih

terhadap rata-rata aktiva produktif. Semakin besar NOM yang dicapai oleh

suatu bank maka akan meningkatkan pendapatan operasional bersih atas

aktiva produktif yang dikelola oleh bank yang bersangkutan, sehingga laba

bank akan meningkat.

TABEL 2.3

Kriteria Penilaian NOM

Kriteria Keterangan

Peringkat 1 = NOM > 3% Tinggi

Peringkat 2 = 2% < NOM ≤ 3% Cukup Tinggi

Peringkat 3 = 1,5% < NOM ≤ 2% Rendah

Peringkat 4 = 1% < NOM ≤ 1,5% Cukup Rendah

Peringkat 5 = NOM ≤ 1% Sangat Rendah

Sumber: www.bi.go.id

Page 42: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

24

NOM merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen

bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan

operasional bersih. Semakin besar rasio ini maka meningkatkan pendapatan

bagi hasil atas aktiva produktif, sehingga kemungkinan suatu bank dalam

kondisi bermasalah semakin kecil. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar

perubahan NOM suatu bank, maka semakin besar pula profitabilitas bank

tersebut, yang berarti kinerja keuangan tersebut semakin meningkat

(Sudarwantoro,2009). NOM dihitung dengan menggunakan rumus:

6. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sering disebut

rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan

operasional. Semakin tinggi BOPO maka semakin kecil ROA, yang berarti

mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan biaya

operasional dan meningkatkan pendapatan operasionalnya yang dapat

menimbulkan kerugian karena bank kurang efisien dalam mengelola

usahanya, sehingga kinerja keuangan bank menurun (Surat Edaran Intern

BI, 2004).

BOPO adalah kelompok rasio yang mengukur efisiensi dan efektivitas

operasional suatu perusahaan dengan jalur membandingkan satu terhadap

lainya. Berbagai angka pendapatan dan pengeluaran dari laporan rugi laba

dan terhadap angka-angka dalam neraca. Sehingga dari nilai rasio BOPO ini

Page 43: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

25

dapat dijelaskan tentang kondisi kinerja bank yang bersangkutan. Rasio ini

bertujuan untuk mengukur kemampuan pendapatan operasional dalam

menutup biaya operasional (Nurvarida, 2017)

Tabel 2.4

Kriteria Penilaian BOPO

Kriteria Keterangan

Peringkat 1: BOPO ≤ 83% Sangat Rendah

Peringkat 2: 83% < BOPO ≤ 85% Cukup Rendah

Peringkat 3: 85% < BOPO ≤ 87% Rendah

Peringkat 4: 87% < BOPO ≤ 89% Cukup Tinggi

Peringkat 5: BOPO > 90% Tinggi

Sumber: www.bi.go.id

Menurut Kamir (2011) Rumus BOPO adalah sebagai berikut :

7. Non Performing Financing (NPF)

Menurut surat edaran Bank Indonesia Nomor 9/24/DPbs tahun 2007

tentang system penilaian kesehatan bank berdasarkan prinsip syariah, Non

Performing Financing adalah “ pembiayaan yang terjadi ketika pihak

debitur (mudharib) karena berbagai sebab tidak dapat memenuhi kewajiban

untuk mengembalikan dana pinjaman. Non performing financing (NPF)

adalah rasio antara pembiayaan yang bermasalah dengan total pembiayaan

yang disalurkan oleh bank syariah. Berdasarkan kriteria yang sudah

ditetapkan oleh Bank Indonesia kategori yang termasuk dalam NPF adalah

pembiayaan kurang lancar, diragukan, dan macet (Wardiantika, 2014).

Non Performing Financing menunjukan kemampuan manajemen

bank dalam mengelola pembiayaan bermasalah yang diberikan oleh bank.

Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin semakin buruk

Page 44: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

26

kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin

besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin

besar. Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga

tidak termasuk kredit kepada bank lain. NPL/NPF bank yang sehat apabila

bank tersebut memiliki NPL/NPF tidak lebih dari 5%, peraturan Bank

Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang sistem

penilaian tingkat kesehatan bank umum. NPL/NPF yang tinggi

menyebabkan menurunnya laba yang akan diterima oleh bank

(Sudarwantoro, 2009). Dikuatkan kembali melalui PBI Nomor

13/3/PBI/2011 mengenai batasan NPL netto bank yaitu sebesar maksimal

5% dari total kredit yang diberikan.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/29/DPbs tanggal

7 Desember 2007, NPF dihitung dengan membandingkan jumlah

pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan yang dimiliki oleh bank.

Dengan rumus sebagai berikut:

C. Kerangka Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori yang telah

disebutkan di atas, maka kerangka sebagai dasar dalam mengarahkan

pemikiran untuk mengetahui sejauhmana pengaruh Capital Adequacy Ratio

(CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Net Operating Margin (NOM) dan

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebagai variabel

independen (X) terhadap Return On Asset (ROA) sebagai variabel dependen

Page 45: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

27

(Y) dan apakah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen

tersebut juga dipengaruhi oleh Net Performing Financing (NPF) sebagai

variabel moderasi (Z) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

NPF sebagai variabel moderasi didasarkan pada penelitian Septiarini &

Wayan (2014), Widiasari & Putu (2015), Utami & Nyoman (2016), dan

Andika (2017) yang meletakkan variabel NPF sebagai variabel pemoderasi

dalam penelitiannya.

D. Hipotesis

1. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA)

Menurut Dendawijaya (2005:121) menyatakan bahwa CAR

merupakan indikator dari perbankan untuk mendeteksi terhadap kemampuan

bank dalam menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-

kerugian bank yang disebabkan oleh aktivanya yang beresiko. Hal tersebut

sejalan dengan penelitian Defri (2010) terhadap 19 perusahaan perbankan

yang terdaftar di BEI menunjukkan hasil CAR memiliki pengaruh positif

terhadap ROA. Penelitian tersebut diperkuat penelitian dari Sintiya (2018)

ROA (Y)

CAR (X1)

FDR (X2)

BOPO (X4)

NOM (X3)

NPF (Z)

Page 46: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

28

menunjukkan hasil CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA pada

11 Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2016.

Syamsurizal (2016) dalam penelitiannya pada 13 BUS (Bank Umum

Syariah) yang terdaftar di BI (Bank Indonesia) periode 2009-2015

menunjukkan hasil CAR berpengaruh positif terhadap ROA. Hasil yang

sama juga dikemukakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Astohar

(2014) dengan hasil CAR berpengaruh positif terhadap ROA pada 11 Bank

Umum Syariah di Indonesia. Septiarini & Wayan (2014) dalam

penelitiannya pada BPR di Kab. Badung Periode 2010-2012 menyatakan

hasil CAR berpengaruh positif terhadap ROA. Dari uraian tersebut maka

hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA)

2. Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset

(ROA)

Financing to Deposit Ratio menurut Dendawijaya (2005) adalah

pernyataan kemampuan Bank dalam membayar kembali penarikan dana

yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan

sebagai sumber likuiditasnya. FDR memiliki pengaruh positif yaitu semakin

tinggi nilai FDR semakin tinggi pula nilai ROA. Hal tersebut sesuai dengan

hasil penelitian dari Yunita (2014) pada Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Utara menyatakan LDR berpengaruh positif terhadap ROA.

Penelitian tersebut diperkuat penelitian Sabir (2012) yang menunjukkan

Page 47: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

29

hasil FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada 4 Bank

Umum Syariah dan 4 Bank Umum Konvensional.

Menurut Astohar (2014) dalam penelitiannya pada 11 BUS di

Indonesia menunjukkan hasil FDR berpengaruh positif terhadap

Profitabilitas Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disusun hipotesis

sebagai berikut:

H2 : Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA)

3. Pengaruh Net Operating Margin (NOM) terhadap Return On Asset (ROA)

Dari besarnya rasio NOM ini dapat dilihat bagaimana kemampuan

bank dalam memaksimalkan pengelolaan terhadap aktiva yang bersifat

produktif untuk melihat seberapa besar perolehan pendapatan bagi hasil

(Harahap, 2013). Semakin tinggi Net Operating Margin (NOM) suatu

perusahaan, maka semakin tinggi pula return on asset (ROA) perusahaan

tersebut, yang berarti kinerja keuangan tersebut semakin membaik. Begitu

juga sebaliknya, semakin rendah NOM perusahaan mengakibatkan ROA

turun. Standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk rasio NOM

adalah 6% (Tristiningtyas, 2013). Hal tersebut didukung dengan hasil

penelitian Nurvarida (2017) pada 13 Bank Umum Syariah di Indonesia dan

Sabir (2012) pada 4 Bank Umum Syariah dan 4 Bank Umum Konvensional

di Indonesia menunjukkan hasil bahwa rasio NOM berpengaruh positif

terhadap kinerja keuangan (ROA).

Page 48: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

30

Lindasari (2015) dalam penelitiannya pada 8 Bank Umum Syariah dan

3 Unit Usaha Syariah pada periode 2010-2013 menunjukkan hasil bahwa

NOM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Penelitian tersebut

diperkuat dengan penelitian Afifah (2014) pada 7 Bank Umum Syariah di

Indonesia menunjukkan hasil NOM berpengaruh positif terhadap ROA.

Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 : Net Operating Margin (NOM) berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA)

4. Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Oerasional (BOPO) terhadap

Return On Asset (ROA)

BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan

bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Mengingat kegiatan utama

bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun

dan menyalurkan dana masyarakat, maka biaya dan pendapatan operasional

bank didominasi oleh biaya bunga dan hasil bunga untuk Bank

Konvensional (Dendawijaya, 2005:119). Semakin tinggi nilai BOPO maka

semakin rendah nilai ROA, dengan kata lain BOPO memiliki hubungan

negatif terhadap ROA. Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Fajari & Sunarto (2017) tentang Pengaruh CAR, LDR, NPL,

BOPO terhadap profitabilitas bank menunjukkan hasil BOPO memiliki

pengaruh negatif terhadap ROA. Penelitian tersebut sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Lestari & Nurul (2014) tentang Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Return On Asset pada Perusahaan Perbankan di

Page 49: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

31

BEI dengan sampel 3 Bank Umum Syariah di Indonesia menunjukkan hasil

BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurvarida (2017) pada 13 Bank

Umum Syariah di Indonesia dan Syamsurizal (2016) pada 13 Bank Umum

Syariah yang terdaftar di BEI menunjukkan hasil BOPO berpengaruh

negatif signifikan terhadap ROA. Hasil tersebut diperkuat dengan penelitian

Sabir (2012) pada 4 Bank Umum Syariah dan 4 Bank Umum Konvensional

di Indonsia yang menyatakan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap ROA. Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H4 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA)

5. Peran variabel Non Performing Financing (NPF) dalam memoderasi

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA)

Septiarini dan Wayan (2014) dalam penelitiannya tentang Pengaruh

Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Kredit Terhadap

Profitabilitas dengan Moderasi Rasio Kredit Bermasalah pada BPR di Kab.

Badung periode 2010-2012 menunjukkan hasil NPL memoderasi hubungan

CAR terhadap Profitabilitas. Hal tersebut didukung dengan penelitian

Andika (2017) pada 96 Bank Umum Konvensional menunjukkan hasil NPL

memoderasi hubungan CAR terhadap NIM. Imam (2017) dalam

penelitiannya pada 7 Bank Umum Syariah di Indonesia menunjukkan NPF

Page 50: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

32

memoderasi pengaruh CAR terhadap ROA. Berdasarkan hasil penelitian

tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H5 : Non Performing Financing (NPF) memoderasi pengaruh

Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset

(ROA)

6. Peran variabel Non Performing Financing (NPF) dalam memoderasi

Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset

(ROA)

Widiasari dan Ni Putu (2015) dalam penelitiannya terhadap 44 LPD di

Bali menunjukkan hasil bahwa NPL dapat memoderasi pengaruh LDR

terhadap profitabilitas. Penelitian tersebut diperkuat penelitian Utami dan

Nyoman (2016) pada 30 Bank Konvensional yang terdaftar di BEI

menunjukkan hasil NPL memoderasi pengaruh LDR terhadap pofitabilitas.

Andika (2017) dalam penelitiannya pada 96 Bank Umum

Konvensional menunjukkan hasil NPL memoderasi pengaruh LDR terhadap

NIM. Penelitian yang dilakukan oleh Septiarini dan Wayan (2014) juga

menunjukkan hasil risiko kredit memoderasi pengaruh rasio penyaluran

kredit terhadap profitabilitas. Hasil tersebut diperkuat dengan penelitian

Imam (2017) pada 7 Bank Umum Syariah di Indonesia menunjukkan NPF

memoderasi pengaruh CAR terhadap ROA. Berdasarkan hal tersebut dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Page 51: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

33

H6 : Non Performing Financing (NPF) memoderasi Pengaruh

Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset

(ROA)

7. Peran variabel Non Performing Financing (NPF) dalam memoderasi

Pengaruh Net Operating Margin (NOM) terhadap Return On Asset (ROA)

Andika (2017) dalam penelitiannya mengenai Determinan

Profitabilitas Bank Umum Konvensional dengan risiko kredit sebagai

variabel moderating terhadap NIM pada 96 Bank Umum Konvensional.

Hasil penelitian menunjukkan NPL mampu memoderasi semua determinan

profitabilitas (CAR, NPL dan BOPO) terhadap NIM Bank Syariah. Hal

tersebut didukung dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Utami dan

Nyoman (2016) pada 30 Bank Konvensional yang terdaftar di BEI yang

meletakkan variabel NPF sebagai variabel moderasi terhadap pengaruh LDR

terhadap Profitabilitas. Atas dasar hasil penelitian tersebut maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H7 : Non Performing Financing (NPF) memoderasi pengaruh Net

Operating Margin (NOM) terhadap Return On Asset (ROA)

8. Peran variabel Non Performing Financing (NPF) dalam memoderasi

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Oerasional (BOPO) terhadap

Return On Asset (ROA)

Andika (2017) dalam penelitiannya mengenai Determinan

Profitabilitas Bank Umum Konvensionel dengan risiko kredit sebagai

variabel moderating terhadap NIM pada 96 Bank Umum Konvensional

Page 52: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

34

menunjukkan hasil NPL mampu memoderasi pengaruh BOPO terhadap

NIM. Widiasari dan Putu (2015) dalam penelitiannya terhadap 44 LPD di

Bali menunjukkan hasil bahwa NPL dapat memoderasi pengaruh LDR

terhadap profitabilitas. Penelitian tersebut diperkuat penelitian Utami dan

Nyoman (2016) pada 30 Bank Konvensional yang terdaftar di BEI

menunjukkan hasil NPL memoderasi pengaruh LDR terhadap pofitabilitas.

Dari hasil penelitian-penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa NPF dapat

difungsikan sebagai variabel moderasi, maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

H8 : Non Performing Financing (NPF) memoderasi pengaruh Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return

On Asset (ROA)

Page 53: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif-

kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi

menggambarkan suatu fenomena atau data lapangan dan sifatnya hanya sebatas

deskripsi. Penelitian kuantitatif adalah pengukuran data kuantitatif secara

objektif dan statistik melalui perhitungan secara ilmiah berasal dari sampel

orang atau orang-orang yang diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan

tentang hal yang disurvei dan bertujuan menguji hipotesis (Wijaya, 2013:6).

Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui bagaimana perkembangan

profitabilitas bank khususnya ROA dari seluruh Bank Umum Syariah (BUS) di

Indonesia. Penelitian kuantitatif merupakan metode menguji teori-teori tertentu

dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini data

kuantitatif yang digunakan adalah berupa angka-angka yang diterbitkan

melalui website resmi setiap Bank Umum Syariah yang terdaftar pada Otoritas

Jasa Keuangan (OJK).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada seluruh Bank Umum Syariah yang ada di

Indonesia.Waktu penelitian dilaksanakan pada Agustus 2018

Page 54: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

36

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Cooper dan Emory (1999) mengartikan populasi sebagai kumpulan

individu dan objek penelitian yang memiliki kualitas-kualitas serta ciri-ciri

berdasarkan kualitas dan ciri tersebut minimal memiliki suatu persamaan

karakteristik. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah

(BUS) yang ada di Indonesia sampai dengan 2017 yaitu sebanyak 13 bank

yang meliputi BNI Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Syariah Mandiri,

BJB Syariah, BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah, Maybank Syariah, Bank

Muamalat Indonesia, Bank Victoria, Bank Mega Syaria, BRI Syariah, Bank

BTPN Syariah dan Bank Aceh Syariah.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

1997). Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling

dengan kriteria sampel sebagai berikut:

a. Bank Syariah yang terdaftar di Indonesia, Bank menerbitkan laporan

keuangan selama selama periode 2013 sampai dengan 2017, dan

b. menyertakan informasi rasio-rasio keuangan dalam laporan yang

dipublikasikan.

Sampel penelitian ini yaitu keseluruhan Bank Umum Syariah (BUS)

yang terdapat dalam periode penelitian sebanyak 11 bank syariah, karena

pada periode 2013 sampai dengan 2017 bank yang telah memenuhi kriteria

penelitian berjumlah 11 bank. Sedangkan bank syariah berjumlah 13 bank

Page 55: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

37

setelah masuknya Bank BTPN Syariah pada tahun 2014 dan Bank Aceh

Syariah pada tahun 2016, maka Bank BTPS Syariah dan Bank Aceh Syariah

tidak diikut sertakan sebagi sampel dalam penelitian ini karena belum

memenuhi syarat yaitu belum menerbitkan laporan keuangan dari tahun

2013-2017. Penelitian ini menggunakan 55 data pengamatan dari tahun

2013 sampai dengan 2017.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan

bersifat siap pakai serta mampu memberikan informasi dalam pengambilan

keputusan meskipun dapat diolah lebih lanjut (Wijaya, 2013). Data sekunder

tersebut diperoleh melalui studi kepustakaan yang di dapat melalui artikel-

artikel yang ada baik itu dari jurnal, buku maupun Statistik Perbankan

Syariah yang diterbitkan oleh Bank Umum Syariah dalam website resmi

masing-masing Bank Umum Syariah.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan

data melalui observasi tidak langsung, yaitu dengan mengumpulkan data

laporan keuangan perbankan syariah di Indonesia yang diterbitkan oleh

setiap Bank yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama

periode 2013 – 2017.

Page 56: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

38

E. Definisi Konsep dan Operasional

1. Variabel Dependen

Dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu Return On

Assets (ROA). ROA merupakan suatu rasio untuk menukur tingkat

profitabilitas suatu Bank. Menurut Harahap (2013:305), ROA menunjukkan

berapa besar laba bersih diperoleh dari nilai aset. Setiap kenaikan rasio ini

berarti terjadi kenaikan laba bersih. ROA dapat diperoleh dengan cara

sebagai berikut (Dendawijaya, 2005; Endraswati, Suhardjanto dan

Krismiaji, 2014; Endraswati, 2018):

2. Variabel Independen

Dalam penelitian ini terdapat empat (4) variabel independen, yaitu:

a. Capital Adequency Ratio (CAR)

Menurut Dendawijaya (2009:121), Capital Adequacy Ratio (CAR)

adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank

yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada

bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping

memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana

masyarakat, pinjaman, dan lain-lain. Perhitungan CAR sesuai dengan

standar Bank Indonesia adalah sebagai berikut (Veithzal, dkk, 2007:785):

b. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Page 57: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

39

Financing To Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur likuiditas suatu bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya, yaitu dengan

cara membagi jumlah pembiayaan yang diberikan oleh bank terhadap

Dana Pihak Ketiga (DPK). Semakin tinggi Financing to Deposit Ratio

(FDR) maka semakin tinggi dana yang disalurkan ke Dana Pihak Ketiga

(DPK). Menurut Riyadi dan Yulianto (2014), rumus FDR suatu bank

dapat dihitung sebagai berikut:

c. Net Operating Margin (NOM)

Rasio Net Operating Margin (NOM) digunakan dalam perbankan

syariah karena dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, bank syariah

tidak menggunakan sistem bunga. Rasio NOM pada bank syariah

merupakan pendapatan operasi bersih terhadap rata-rata aktiva produktif

(Afifah, 2014). Semakin besar NOM yang dicapai oleh suatu bank maka

akan meningkatkan pendapatan operasional bersih atas aktiva produktif

yang dikelola oleh bank yang bersangkutan, sehingga laba bank akan

meningkat. NOM dihitung dengan menggunakan rumus:

d. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Page 58: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

40

Rasio BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dan

pendapatan operasional. Rasio biaya operasional digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan

kegiatan operasinya (Dendawijaya, 2009). Mengingat kegiatan utama

bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara, yaitu

menghimpun dan menyalurkan dana (misalnya dana masyarakat), maka

biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan

hasil bunga (Dendawijaya, 2009). Rasio ini diukur dengan satuan

persentase (%). Rumus BOPO adalah sebagai berikut :

3. Variabel Moderating

Dalam penelitian ini menggunakan variabel moderating Non

Performing Financing (NPF). Non Performing Financing (NPF) merupakan

rasio antara pembiayaan yang bermasalah dengan total pembiayaan yang

disalurkan oleh bank syariah, berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan

oleh Bank Indonesia kategori yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan

kurang lancar, diragukan dan macet (Wardiantika, 2014). Hasbi dan Tendi

(2011) menuliskan rasio NPF ini dapat dirumuskan sebagai beriku:

Page 59: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

41

F. Uji Instrumen Penelitian

1. Statistik Deskriptif

Suryoatmono (2004) dalam Nasution (2017) menyatakan statistika

deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok

untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja

a. Ukuran lokasi: mode, mean, median, dll

b. Ukuran veriabilitas: varians, deviasi, standar, range, dll

c. Ukuran bentuk: skewness, kurtosis, plot boks

Dengan statistika deskriptif, kumpulan data akan tersaji dengan ringkas

dan rapi serta dapat memberkan informasi inti dari kumpulan data yang ada.

Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain

ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu

gugus data (Taufik, 2017)

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian regresi berganda, terlebih dahulu

dilakukan beberapa pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik digunakan

untuk menguji kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam

penelitian ini, merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam proses

regresi. Pelanggaran yang terjadi terhadap asumsi klasik menandakan bahwa

model regresi yang telah diperoleh kurang valid.

Pengujian dilakukan atas model penelitian supaya bisa dinyatakan

bebas dari penyimpangan asumsi klasik yaitu normalitas, multikolinearitas,

autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Dari uji asumsi klasik tersebut dapat

Page 60: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

42

dinyatakan bahwa data penelitian ini memenuhi asumsi klasik (Nurvarida,

2017).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2006). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menguji

normalitas data yaitu dengan metode kolmogorov-smirnov test > 0,05.

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji

apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara

normal. Metode pengujian uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan uji statistik one-samplekolmogorov-smirnov

test untuk memastikan apakah data kita normal atau tidak. Jika nilai

output Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05, maka data

berdistribusi normal (Latan dan Temalagi, (2013) dalam Nurvarida

(2017).

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent)

(Ghozali, 2006). Penyimpangan asumsi model klasik adalah

multikoleniaritas dalam model regresi yang dihasilkan. Artinya antar

variabel independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang

Page 61: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

43

sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau

bahkan 1).

Menurut Ghozali (2006), bahwa multikolonieritas dapat dilihat dari

tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF). Kriteria atau

ukuran yang akan digunakan adalah:

1. Apabila tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 = terjadi

multikolonieritas

2. Apabila tolerance value > 0,1 atau VIF < 10 = tidak terjadi

multikolonieritas

c. Uji Autokorelasi

Dalimunthe (2007) adalah korelasi antara anggota serangkaian

observasi yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam deret waktu) atau

ruang (seperti dalam data cross section). Uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-

1 (sebelumnya) (Ghazali, 2006).

Autokorelasi dapat terjadi apabila suatu keadaan dimana variabel

gangguan pada periode tertentu. Berkorelasi dengan variabel pengganggu

pada periode lain. Dalam mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi

dapat dilakukan dengan uji Durbin-watson (DW test) dengan kriteria

du<dw<4–du (Bawono, 2006)

Page 62: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

44

Tabel 3.1

Standar Keputusan Autokolerasi

Pengambilan Keputusan Ada/Tidaknya

Autokorelasi Jika Keterangan

0 < d < dl terjadi autokorelasi positif

dl ≤ d ≤ du tidak dapat disimpulkan

4 – dl < d < 4 ada korelasi negatif

4 – du ≤ d ≤ 4 – dl tidak dapat disimpulkan

du < d < 4 – du tidak ada autokorelasi positif maupun

negatif

Sumber: Ghozali, 2013:111

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2006).

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan metode uji White,

yaitu meregres residual kuadrat (U²t) dengan variabel independen,

variabel independen kuadrat dan perkalian (interaksi) variabel

independen. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung

adanya heteroskedastisitas. Pengambilan keputusan didapatkan dari nilai

R2 untuk menghitung c2, dimana c2 = n x R2. Jika nilai c2 hitung < c2

tabel maka dapat disimpulkan tidak adanya heteroskedastisitas (Ghozali,

2006)

3. Moderated Regression Analysis (MRA)

Variabel moderasi menurut Sekaran (2014:119) dalam Taufik, (2017)

adalah variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (contingent

effect) yang kuat dengan hubungan variabel dependen dan variabel

Page 63: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

45

independen. Salah satu cara untuk menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan menggunakan uji interaksi. Uji Interaksi yaitu

aplikasi dari regresi linear berganda dimana dalam persamaannya

mengandung unsur interaksi (perkalian dua/lebih variabel independen).

MRA berbeda dengan analisis subkelompok, karena menggunakan

pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sampel dan

memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel moderator.

Persamaan MRA adalah sebagai berikut:

1.

2.

Apabila didistribusikan pada variabel variabel penelitian yang digunakan

maka akan menjadi :

1.

2.

Menurut Ghazali (2006), pengambilan keputusan hipotesis diterima apabila

nilai koefisien interaksi antara variabel moderating dan variabel independen

harus memenuhi signifikansi < 0.05.

G. Alat analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah IBM SPSS

Statistic 23 merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi

Page 64: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

46

untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara cepat dan

tepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para

pengambilan keputusan.

Page 65: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

47

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan mulai tahun 2013 dan masih beroperasi

sampai 2017. Objek dalam penelitian ini terdiri dari 11 (sebelas) Bank Umum

Syariah di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Victoria Syariah,

BRI Syariah, BJB Syariah, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega

Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin, BCA Syariah, dan

Maybank Syariah Indonesia. Sementara itu, untuk periode laporan keuangan

yang digunakan dalam penelitian ini akan digambarkan dalam tabel 4.1 sesuai

dengan hasil uji deskriptif:

Tabel 4.1

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Periode Laporan Keuangan 2013-2017

ROA CAR FDR NOM BOPO NPF Valid N

(listwise)

N Statistic 55 55 55 55 55 55 55

Minimum Statistic -0.201 0.111 0.7187 -0.329 0.6779 0

Maximum Statistic 0.055 0.7583 1.5777 0.1066 2.174 0.049

Mean

Statistic -

0.0025 0.2149 0.9387

-

0.0083 1.0052 0.0282

Std.

Error 0.0052 0.0172 0.0206 0.0111 0.0352 0.0022

Std.

Deviation Statistic 0.0389 0.1279 0.1526 0.0827 0.2607 0.0160

Sumber: Data sekunder yang diolah 2018

Output hasil uji statistik deskriptif tersebut diatas menunjukkan jumlah

data pengamatan ada 55. Dengan penjabaran tiap variabel sebagai berikut:

Page 66: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

48

1. Dari 55 data pengamatan nilai ROA terkecil (minumum) adalah -0.201

dan nilai terbesar (maksimum) adalah 0.056. Rata-rata nilai ROA dari 55

data pengamatan adalah -0.003 dengan standar deviasi sebesar 0.039.

2. Dari 55 data pengamatan responden nilai CAR terkecil (minumum)

adalah 0.111 dan nilai terbesar (maksimum) adalah 0.758. Rata-rata nilai

CAR dari 55 data pengamatan responden adalah 0.215 dengan standar

deviasi sebesar 0.128.

3. Dari 55 data pengamatan nilai FDR terkecil (minumum) adalah 0.719 dan

nilai terbesar (maksimum) adalah 1.578. Rata-rata nilai FDR dari 55 data

pengamatan adalah 0.939 dengan standar deviasi sebesar 0.153.

4. Dari 55 data pengamatan nilai NOM terkecil (minumum) adalah -0.329

dan nilai terbesar (maksimum) adalah 0.107. Rata-rata nilai NOM dari 55

data pengamatan adalah -0.008 dengan standar deviasi sebesar 0.083.

5. Dari 55 data pengamatan nilai BOPO terkecil (minumum) adalah 0.678

dan nilai terbesar (maksimum) adalah 2.174. Rata-rata nilai BOPO dari 55

data pengamatan adalah 1.005 dengan standar deviasi sebesar 0.261.

6. Dari 55 data pengamatan nilai NPF terkecil (minumum) adalah 0.000 dan

nilai terbesar (maksimum) adalah 0.049. Rata-rata nilai NPF dari 55 data

pengamatan adalah 0.028 dengan standar deviasi sebesar 0.016.

B. Analisis Data

Hasil analisis data pada penelitian ini yang berupa uji asumsi klasik,

regresi linier berganda dan analisis MRA adalah sebagai berikut:

Page 67: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

49

1. Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2006). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menguji

normalitas data yaitu dengan metode kolmogorov-smirnov test > 0,05.

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dapat dilihat ppada tabel 4.7

berikut:

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal

Parametersa,b

Mean 0

Std. Deviation 0.01357465

Most Extreme

Differences

Absolute 0.145

Positive 0.121

Negative -0.145

Test Statistic 0.145

Asymp. Sig. (2-tailed) .005c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Data Sekunder yang diolah 2018

Berdasarkan hasil tabel 4.2, besarnya nilai K-S adalah 0.145 dan

signifikansi 0.005 yang berarti kurang dari nilai α=0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi normal. Dikarenakan hasil

uji data menyatakan bahwa data tidak terdistribusi normal. Maka

peneliti akan menormalkan data tersebut dengan cara transformasi

data. Sebelum menentukan bentuk transformasinya, harus diketahui

Page 68: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

50

bentuk grafik histogram dari datanya terlebih dahulu. Bentuk grafik

histogram regresi ini adalah sebagai berikut:

Sumber: Data Sekunder yang diolah 2018

Gambar 4.1

Diagram Hasil Uji Normalitas

Melihat hasil grafik histogramnya berbentuk moderate negatif

skewness sehingga bentuk transformasi data yang dipakai adalah

SQRT(k-x). K adalah nilai tertinggi dari data awal. Hasil uji

normalitas dari data setelah dilakukan transformasi adalah sebagai

berikut:

Page 69: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

51

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Transformasi Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal Parametersa,b

Mean 0

Std.

Deviation 0.02824328

Most Extreme

Differences

Absolute 0.087

Positive 0.084

Negative -0.087

Test Statistic 0.087

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Data Sekunder yang diolah 2018

Berdasarkan hasil tabel 4.3, besarnya nilai K-S adalah 0.087 dan

signifikansi 0.200 yang berarti lebih dari nilai α=0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent)

(Ghozali, 2013). Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel

4.4.

Page 70: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

52

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -0.004 0.035 -0.119 0.906

CAR -0.28 0.06 -0.523 -4.689 0 0.279 3.582

FDR 0.128 0.035 0.286 3.643 0.001 0.564 1.772

NOM -0.235 0.09 -0.284 -2.6 0.012 0.291 3.433

BOPO 0.18 0.024 0.685 7.487 0 0.415 2.409

NPF -0.311 0.339 -0.073 -0.919 0.363 0.555 1.802

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2018

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa hasil

perhitungan nilai menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai

tolerance kurang dari 0.10 dan hasil perhitungan nilai Variance

Inflation Factor (VIF) juga tidak terdapat nilai yang lebih dari 10. Jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Multikolonieritas antar

variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghazali, 2006).

Dalam mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan

dengan uji Durbin-watson (DW test) dengan kriteria du<dw<4–du

(Bawono, 2006). Model regresi yang baik adalah bebas dari

Page 71: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

53

autokorelasi. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.5

berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .911a 0.83 0.812 0.02965 2.195

a. Predictors: (Constant), NPF, FDR, NOM, BOPO, CAR

b. Dependent Variable: TRANS_ROA

Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2018

Nilai DW sebesar 2.195 akan dibandingkan dengan nilai Dwtabel

sebesar dl 1.374 dan nilai du 1.768 (Sig 0.05, n=54, k=5). Setelah nilai

DW 2.195 dibandingkan dengan DWtabel maka nilainya berada pada

rentang du<d<4-du, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model

regresi tidak terdapat autokolerasi positif atau negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2006). Dalam mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji white dengan

kriteria hitung < tabel berarti data terbebas dari

heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dengan uji white pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 72: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

54

Tabel 4.6

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .992a .984 .975 .00028

a. Predictors: (Constant), BOPONPF, FDR2, CARNOM, NOMNPF,

CARNPF, BOPO2, CAR, NOM2, CARBOPO, NPF2, FDRNPF,

NOMBOPO, BOPO, FDR, FDRNOM, NPF, CAR2, CARFDR, NOM

b. Dependent Variable: RES_KUADRAT

Sumber: Data Sekunder yang diolah 2018

Dari tabel di atas, memiliki nilai 0.984 maka dari itu diperoleh

bernilai 54.12 dimana = n * (n=55) dan nilai tabel yaitu

79.0819. Dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat

heteroskedastisitas karena nilai hitung < tabel.

2. Uji Regresi Linier Berganda

a. Uji Koefisien determinan

Koefisien determinan (R²) digunakan untuk menjelaskan variansi

ROA oleh variabel CAR, FDR, NOM, dan BOPO. Koefisien

determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Hasil uji

koefisien determinan dalam penelitian ini sbegai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Koefisien Determinan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .909a .827 .813 .029602933

a. Predictors: (Constant), BOPO, FDR, CAR, NOM

b. Dependent Variable: TRANS_ROA

Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2018

Output dalam tabel 4.7 menunjukkan besarnya adjusted adalah

0.813 hal ini berarti sebesar 81.3% variasi ROA yang dapat dijelaskan

Page 73: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

55

oleh variansi variabel CAR, FDR, NOM dan BOPO. Sedangkan

sisanya (100% - 81.3% = 8.2%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik f)

Koefisien regresi diuji secara serentak dengan menggunakan

ANOVA, untuk mengetahui apakah keserempakan tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap model. Uji ini

dilakukan untuk membandingkan pada nilai signifikansi (α = 5%)

pada tingkat derajat 5%. Hasil uji statistik penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression .209 4 .052 59.611 .000b

Residual .044 50 .001

Total .253 54

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

b. Predictors: (Constant), BOPO, FDR, CAR, NOM

Sumber : Data Sekunder yang Diolah 2018

Dari output pada tabel 4.8, diperoleh nilai Fhitung sebesar 59.611.

diketahui Ftabel bernilai 2.56 (k=4, n=55, α=0.05). karena nilai

Fhitung > Ftabel dan nilai signifikannya 0.00 < 0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel independen (CAR, FDR, NOM,BOPO)

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (ROA).

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T)

Menurut Mudrajad (2003), uji t bertujuan untuk menguji pengaruh

secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen

dengan mengasumsikan variabel lain adalah konstan. Hasil pengujian

Page 74: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

56

terhadap t-statik dengan standar signifikansi α = 5% yaitu jika sig < α,

maka hipotesis diterima. Dalam penelitin ini hasil uji t terdapat dalam

tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.005 .035 -.138 .891

CAR -.252 .052 -.472 -4.893 .000

FDR .118 .033 .262 3.544 .001

NOM -.209 .086 -.253 -2.439 .018

BOPO .176 .024 .671 7.451 .000

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

Sumber : Data Sekunder yang Diolah 2018

Keterangan:

a) Konstanta -0.005 menyatakan bahwa jika rata-rata variabel

independen konstan, maka rata-rata tingkat ROA akan turun

sebesar 0.005 satuan.

Koefisien regresi CAR sebesar -0.252 menyatakan bahwa setiap kenaikan

satu kesatuan rasio CAR akan menurunkan tingkat ROA sebesar 0.252

satuan.

b) Koefisien regresi FDR sebesar 0.118 menyatakan bahwa setiap

kenaikan satu satuan rasio FDR akan menaikkan tingkat ROA

sebesar 0.118 satuan.

c) Koefisien regresi NOM sebesar -0.209 menyatakan bahwa setiap

kenaikan satu kesatuan rasio NOM akan menurunkan tingkat ROA

sebesar 0.209 satuan.

Page 75: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

57

d) Koefisien regresi BOPO sebesar 0.176 menyatakan bahwa setiap

kenaikan satu satuan rasio BOPO akan menaikkan tingkat ROA

sebesar 0.176 satuan.

3. Moderated Regression Analysis (MRA)

MRA berbeda dengan analisis subkelompok, karena menggunakan

pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sampel dan

memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel moderator.

Persamaan MRA adalah sebagai berikut:

1.

Hasil uji MRA dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Koefisien Determinan Uji MRA

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .985a .971 .965 .01281

a. Predictors: (Constant), BOPONPF, FDR, NOM, CARNPF, CAR,

BOPO, NOMNPF, FDRNPF, NPF

b. Dependent Variable: TRANS_ROA

Sumber: Data yang diolah 2018

Dari tabel 4.9 dapat dilihat jika nilai adjusted sebesar 0.965, lebih

besar dibandingkan dengan nilai ajusted pada tabel 4.7. Hal tersebut

berarti setelah adanya variabel moderasi berupa NPF dapat meningkatkan

nilai ajusted sebelumnya dalam tabel 4.7 yang menunjukkan nilai

adjusted sebesar 0.813.

Page 76: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

58

Tabel 4.11

Uji Statistik Uji MRA

ANOVAa

Model Sum of Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression .245 9 .027 166.082 .000b

Residual .007 45 .000

Total .253 54

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

b. Predictors: (Constant), BOPONPF, FDR, NOM, CARNPF, CAR, BOPO,

NOMNPF, FDRNPF, NPF

Sumber: Data Sekunder yang diolah 2018

Dari output di atas, diperoleh nilai f hitung sebesar 166.082.

diketahui f tabel bernilai 2.56 (k=4, n=55, α=0.05). karena nilai f hitung > f

tabel dan nilai signifikannya 0.00 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel independen (CAR, FDR, NOM dan BOPO) serta variabel moderasi

(NPF) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen

(ROA).

Tabel 4.12

Hasil Uji MRA

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -.267 .066 -4.064 .000

CAR -.027 .053 -.050 -.500 .619

FDR .099 .031 .221 3.180 .003

NOM .558 .102 .675 5.467 .000

BOPO .425 .056 1.621 7.609 .000

NPF 9.350 1.527 2.185 6.121 .000

CARNPF 1.642 1.544 .116 1.063 .293

FDRNPF -4.007 .956 -.962 -4.189 .000

NOMNPF -21.318 2.329 -1.037 -9.152 .000

BOPONP

F -6.317 1.211 -2.097 -5.217 .000

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2018

Page 77: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

59

Dari tabel 4.12 diatas dapat disimpulkan bahwa:

a) Pengaruh CAR terhadap ROA

Berdasarkan hasil uji MRA dinyatakan bahwa CAR

berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA dengan

nilai koefisien -0.027 dan nilai signifikan sebesar 0.619. Hal

ini berarti setiap kenaikan satu kesatuan rasio CAR akan

menurunkan tingkat ROA sebesar 0.027 satuan. Dengan

demikian penelitian ini menolak H1 yang menyatakan bahwa

CAR berpengaruh positif terhadap ROA. Hasil penelitian

yang negatif tidak signifikan ini menunjukkan bahwa rasio

CAR tidak berpengaruh terhadap ROA, dilihat dari tabel 4.1

menunjukkan jika nilai CAR dibawah standar yang ditetapkan

Bank Indonesia yaitu sebesar 8% dengan rendahnya nilai

CAR tersebut berarti bank kurang mampu membiayai

operasinya sehingga tidak dapat memberikan kontribusi yang

cukup besar bagi profitabilitas bank.

Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Taufik (2017), dalam penelitiannya

tentang Pengaruh FDR dan CAR Terhadap ROA dengan NPF

sebagai Variabel Moderasi pada BUS di Indonesia dengan

hasil penelitian menyatakan bahwa CAR berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap ROA. Begitupula dengan Aficano

(2015) tentang Pengaruh NPF terhadap CAR serta

Page 78: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

60

Dampaknya Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di

Indonesia pada BUS, UUS dan BPRS dan Nurvarida (2017)

dalam penelitiannya tentang Analisis Pengaruh BOPO, CAR,

NPF,FDR dan NOM Terhadap ROA pada BUS di Indonesia

yang hasilnya menyatakan bahwa CAR berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap ROA.

b) Pengaruh FDR terhadap ROA

Berdasarkan hasil uji MRA tersebut dinyatakan bahwa

FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA

dengan nilai koefisien 0.099 dan nilai signifikan sebesar

0.003. Hal ini berarti setiap kenaikan satu kesatuan rasio FDR

akan meningkatkan nilai ROA sebesar 0.099 satuan. Dengan

demikian penelitian ini menerima H3 yang menyatakan bahwa

FDR berpengaruh positif terhadap ROA yang berarti setiap

kenaikan nilai FDR akan menaikkan nilai ROA. FDR

mencerminkan kemampuan bank dalam membayar kembali

penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya, dengan kata lain seberapa jauh pemberian kredit

kepada nasabah kredit dapat mengimbangi kewajiban bank

untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin

menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank

untuk memberikan kredit yang diberikan dengan total dana

Page 79: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

61

pihak ketiga. Semakin tinggi FDR menunjukkan efektifitas

bank dalam menyalurkan pembiayaan sehingga bank dapat

memaksimalkan profitabilitas.

Hasil tersebut diperkuat dengan adanya penelitian

sebelumnya yang diakukan oleh Sabir (2012) yang

menunjukkan hasil FDR berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA.

c) Pengaruh NOM terhadap ROA

Berdasarkan hasil uji MRA tersebut dinyatakan bahwa

NOM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dengan

nilai koefisien 0.558 dan nilai signifikan sebesar 0.000. Hal

ini berarti setiap kenaikan satu kesatuan rasio NOM akan

meningkatkan nilai ROA sebesar 0.558 satuan. Dengan

demikian penelitian ini menerima H5 yang menyatakan bahwa

NOM berpengaruh positif terhadap ROA yang berarti setiap

kenaikan nilai NOM akan meningkatkan nilai ROA. NOM

mencerminkan pendapatan operasional yang dilakukan oleh

bank, dimana semakin besar rasio ini maka akan

meningkatkan pendapatan operasional bank sehingga akan

memberikan kontribusi laba pada bank, sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa semakin besar rasio NOM maka semakin

besar profitabilitasnya.

Page 80: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

62

Hasil tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

telah dilakukan Lindasari (2015) dalam penelitiannya pada 8

Bank Umum Syariah dan 3 Unit Usaha Syariah pada periode

2010-2013 menunjukkan hasil bahwa NOM berpengaruh

positif signifikan terhadap ROA. Penelitian tersebut diperkuat

dengan penelitian Afifah (2014) pada 7 Bank Umum Syariah

di Indonesia menunjukkan hasil NOM berpengaruh positif

terhadap ROA.

d) Pengaruh BOPO terhadap ROA

Berdasarkan hasil uji MRA tersebut dinyatakan bahwa

BOPO berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dengan

nilai koefisien 0.425 dan nilai signifikan sebesar 0.000. Hal

ini berarti setiap kenaikan satu kesatuan rasio BOPO akan

meningkatkan nilai ROA sebesar 0.425 satuan. Dengan

demikian penelitian ini menolak H7 yang menyatakan bahwa

BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA yang berarti setiap

kenaikan nilai BOPO akan menurunkan nilai ROA. Kenaikan

BOPO pada umumnya akan diikuti dengan penurunan ROA,

akan tetapi tingginya nilai rata rata BOPO pada bank umum

syariah yang ada di Indonesia seperti yang terlihat pada tabel

4.1 juga dapat digunakan sebagai indikasi yang menunjukkan

semakin tingginya aktivitas operasional bank yang dapat

meningkatkan pendapatan sehingga profitabilitas bank akan

Page 81: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

63

meningkat. Hal tersebut terjadi karena dalam kegiatan

usahanya tidak hanya terdapat beban operasional saja tetapi

juga terdapat beban variabel dan beban tetap. Apabila

kenaikan BOPO sejalan dengan kenaikan ROA berarti bank

syariah mampu menekan beban lain diluar beban operasional

yang menunjukkan bank syariah mampu secara efisien

mengelola beban yang ditanggung sehingga dapat

mengoptimalkan kegiatan operasionalnya.

Hasil penelitian ini menyatakan BOPO berpengaruh positif

terhadap ROA yang berarti hasil penelitian ini menguatkan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Yusriani (2018) tentang

Pengaruh CAR, NPL, BOPO dan LDR Terhadap Profitabilitas

pada Bank Umum Milik Negara Persero di Bursa Efek

Indonesia periode 2012-2016 dan penelitian Fadjar, dkk

(2013) tentang Analisis Internal san Eksternal Bank yang

Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum di Indonesia yang

hasil penelitiannya menyatakan bahwa BOPO berpengaruh

positif signifikan terhadap ROA.

e) NPF memoderasi pengaruh CAR terhadap ROA

Berdasarkan hasil uji MRA tersebut dapat disimpulkan

nilai koefisian regresi perkalian CAR dan NPF (CARNPF)

sebesar 1.642 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan

rasio CARNPF akan menaikkan tingkat ROA sebesar 1.642.

Page 82: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

64

Tingkat signifikan dari CARNPF menunjukkan nilai sebesar

0.293 yang berarti tingkat signifikan lebih dari α=0.05 maka

berarti penelitian ini menolak H2 yang menyatakan bahwa

NPF memoderasi pengaruh CAR terhadap ROA. Hal ini

sangat dimungkinkan karena proporsi NPF pada BUS tidak

begitu besar dan masih dalam batas aman sesuai dengan

ketentuan Bank Indonesia yaitu nilai NPF tidak lebih dari 5%

(Lihat tabel 4.1 hasil uji statistik deskriptif).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

sebelumnya dilakukan oleh Taufik (2017) Pengaruh FDR dan

CAR Terhadap ROA dengan NPF sebagai Variabel Moderasi

pada BUS di Indonesia dengan hasil penelitian menyatakan

bahwa NPF tidak memoderasi pengaruh CAR terhadap ROA.

f) NPF memoderasi pengaruh FDR terhadap ROA

Berdasarkan hasil uji MRA tersebut dapat disimpulkan

nilai koefisian regresi perkalian FDR dan NPF (FDRNPF)

sebesar -4.007 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan

rasio FDRNPF akan menurunkan tingkat ROA sebesar 4.007.

Tingkat signifikan dari FDRNPF menunjukkan nilai sebesar

0.000 yang berarti tingkat signifikan kurang dari α=0.05 maka

berarti penelitian ini menerima H4 yang menyatakan bahwa

NPF memoderasi pengaruh FDR terhadap ROA.

Page 83: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

65

Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang

sebelumnya telah dilakukan oleh Widiasari dan Ni Putu

(2015) dalam penelitiannya terhadap 44 LPD di Bali

menunjukkan hasil bahwa NPL dapat memoderasi pengaruh

LDR terhadap profitabilitas. Hasil penelitian tersebut sejalan

dengan penelitian Utami dan I Nyoman (2016) pada 30 Bank

Konvensional yang terdaftar di BEI menunjukkan hasil NPL

memoderasi pengaruh LDR terhadap pofitabilitas dan

penelitian yang dilakukan oleh Andika (2017) dalam

penelitiannya pada 96 Bank Umum Konvensional

menunjukkan hasil NPL memoderasi pengaruh LDR terhadap

NIM.

g) NPF memoderasi pengaruh NOM terhadap ROA

Berdasarkan hasil uji MRA tersebut dapat disimpulkan

nilai koefisian regresi perkalian NOM dan NPF (NOMNPF)

sebesar -21.318 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu

satuan rasio NOMNPF akan menurunkan tingkat ROA

sebesar 21.318. Tingkat signifikan dari NOMNPF

menunjukkan nilai sebesar 0.000 yang berarti tingkat

signifikan kurang dari α=0.05 maka berarti penelitian ini

menerima H6 yang menyatakan bahwa NPF memoderasi

pengaruh NOM terhadap ROA. Kesimpulan yang dapat

diperoleh dari hasil tersebut adalah NPF terbukti signifikan

Page 84: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

66

dalam mempengaruhi NOM terhadap ROA. Prediksi nilai

negatif mengindikasikan bahwa efek moderasi yang diberikan

adalah negatif artinya NPF memberi efek memperlemah

pengaruh NOM terhadap ROA.

Hasil penelitian tersebut memperkuat penelitian yang

dilakukan oleh Utami dan Nyoman (2016) pada 30 Bank

Konvensional yang terdaftar di BEI yang meletakkan variabel

NPF sebagai variabel moderasi terhadap pengaruh LDR

terhadap Profitabilitas yang hasil penelitiannya menunjukkan

jika NPF dapat djadikan sebagai variabel moderasi.

h) NPF memoderasi pengaruh BOPO terhadap ROA

Berdasarkan hasil uji MRA tersebut dapat disimpulkan

nilai koefisian regresi perkalian BOPO dan NPF (BOPONPF)

sebesar -6.317 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan

rasio BOPONPF akan menurunkan tingkat ROA sebesar

6.317. Tingkat signifikan dari BOPONPF menunjukkan nilai

sebesar 0.000 yang berarti tingkat signifikan kurang dari

α=0.05 maka berarti penelitian ini menerima H8 yang

menyatakan bahwa NPF memoderasi pengaruh BOPO

terhadap ROA.

Hasil penelitian tersebut memperkuat penelitian yang

dilakukan oleh Utami dan Nyoman (2016) pada 30 Bank

Konvensional yang terdaftar di BEI dan penelitian yang

Page 85: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

67

dilakukan oleh Andika (2017) dalam penelitiannya pada 96

Bank Umum Konvensional yang hasil penelitiannya

menunjukkan jika NPF dapat dijadikan sebagai variabel

moderasi.

Tabel 4.13

Hasil Penelitian

No Hipotesis Hasil

H1 CAR berpengaruh positif terhadap ROA Ditolak

H2 FDR berpengrauh positif terhadap ROA Diterima

H3 NOM berpengaruh terhadap ROA Diterima

H4 BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA Ditolak

H5 NPF memoderasi pengaruh CAR terhadap ROA Ditolak

H6 NPF memoderasi pengaruh FDR terhadao ROA Diterima

H7 NPF memoderasi pengaruh NOM terhadap ROA Diterima

H8 NPF memoderasi pengaruh BOPO terhadap ROA Diterima

Sumber: Data yang diolah 2018

Page 86: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan untuk menguji

pengaruh Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Net

Operating Margin dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional

terhadap Return On Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

moderasi Non Performing Financing . Maka dapat disimpulkan bahwa

hasil dari penelitian ini adalah :

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2013-2017

2. Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2013-2017

3. Net Operating Margin (NOM) berpengaruh positif signifikan terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode

2013-2017

4. Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

positif signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum

Syariah di Indonesia peiode 2013-2017

Page 87: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

69

5. Non Performing Financing (NPF) tidak memoderasi pengaruh Capital

Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank

Umum Syariah di Indonesia periode 2013-2017

6. Non Performing Financing (NPF) mampu memoderasi pengaruh

Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset (ROA)

pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2013-2017

7. Non Performing Financing (NPF) mampu memoderasi pengaruh Net

Operating Margin (NOM) terhadap Retturn On Asset (ROA) pada Bank

Umum Syariah di Indonesia periode 2013-2017

8. Non Performing Financing (NPF) mampu memoderasi pengaruh Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset

(ROA) pad Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2013-2017

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan dan keternbatasan penelitian, maka peneliti

memberikan saran:

1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan periode

pengamatan, sebab semakin lama interval waktu pengamatan maka

semakin besar pula kesempatan untuk memperoleh informasi

mengenai variabel yang lebih baik untuk penelitian yang akurat.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah objek penelitian, sebab

semakin banyak sampel objek penelitian maka akan memperoleh hasil

penelitian yang lebih akurat. Misalnya dapat menggunkan seluruh

Page 88: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

70

Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang ada

di Indonesia

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah atau menggunakan

variabel moderasi yang lebih kuat pengaruhnya selain variabel non

performing financing (NPF) untuk memperkuat atau memperlemah

hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Page 89: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

71

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Zahra Ghina. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Skripsi. Bogor: Institut

Pertanian Bogor.

Africano, Fernando. 2015. Pengaruh NPF Terhadap CAR Serta Dampaknya

Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah. Forum Bisnis dan

Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP. Vol. 6, No. 1, September 2016.

Aisyah, Binti Nur. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta:

Teras.

Akbar, Dinnul Alfian. 2016. Inflasi, Gross Domestic Product (GDP), Capital

Adequacy Ratio (CAR), dan Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap

Non Performing Financing (NPF) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

I-Economic. Vol. 2, No 2, Desember 2016.

Andika, Widya Puspa. 2017. Determinan Profitabilitas Bank Umum

Konvensional Dengan Risiko Kredit Sebagai Variabel Moderating. Tesis.

Jember: Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Jember.

Antonio, Muhammad Syari’i. 2007. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta

Indonesia: Gema Insani Pers-Tazkia.

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Revisi IV. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Astohar. 2014. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Financing to

Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia

dengan Inflasi Sebagai Variabel Pemoderasi. Among Markati. Vol. 9, No.

18, Desember 2016.

Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Umum. (Jakarta: 2011). Hlm. 6-8.

Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran Internal BI. www.bi.go.id

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Mnajemen

Keuangan Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Cooper, Donal R. dan william Emory. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Alih

Bahasa Widyono Sucipto dan Uka Wikarya, Jilid 11. Jakarta: Erlangga.

Page 90: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

72

Dalimunhe, Doli M J. dkk. 2007. Analisis Data Penelitian. Medan: USU press.

Defri. 2010. Pengaruh Capital Adequacy (CAR), Likuiditas dan Efisiensi

Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar

di BEI. Jurnal Manajemen. Vol. 01, No. 01, September 2012.

Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Endraswati, Hikmah, dkk. 2014. Board of Directors and Remuneration in

Indonesian Banking. GSTF Journal on Business Review (GBR). Vol. 3,

No.3, Juni 2014

Endraswati, Hikmah. 2018. Gender Diversity in Board of Directors and Firm

Performance: A Study in Indonesia Sharia Banks. Review of Integrative

Business and Economics Research. Vol. 7, Supplementary Issue 1

Fadjar, Aris, dkk. 2013. Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Bank Yang

Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum di Indonesia. Journal of

Management and Business Review. Vol. 10, No. 1

Fahmi, Irham. 2014. Pengantar Perbankan Teori dan Aplikasi. Bandung:

ALFABETA.

Fajari, Slamet & Sunarto. 2017. Pengaruh CA, LDR, NPL, BOPO Terhadap

Profitabilitas Bank. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu &Call

For Papers Unisbank Ke-3. Isbn: 9-789-7936-499-93

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS

cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kriris Atas Laporan Keuangan. Jakarta :

PT Raja Grafindo.

Harun, Usman. Pengaruh Rasio Keuangan CAR,LDR,NIM, BOPO dan NPL

Terhadap ROA. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. Vo;. 2, No. 1. 2016 :

67 - 82.

Hasbi, Hariandy dan Tendi Haruman. 2011. Banking: According to Islamic Sharia

Concepts and Its Performance in Indonesia. International Review of

Bussines Research Papers. Vol. 7, No. 1.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisa data penelitian dengan statistik. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Hasibuan, M. 2001. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 91: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

73

Jensen, Michael C. 1986. Agency Cost of Free Cash Flow, Corporate Finance,

and Takeovers. American Economic Review. 76 (2), 323-329

Jensen, Michael C & Meckling, William H. 1976. “Theory of The Firm:

Manajerial Behaviour, Agency Costs, and Owership Structure”. Journal of

Financial Economics. Vol. 3, No. 4.

Kasmir. 2011. Dasar-dasar Perbankan Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Lemiyana dan Endah Litriani. 2016. Pengaruh NPF, FDR, BOPO Terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah. I-Economic. Vol. 2, No

01.

Lestari, Muji Sunariyati dan Nurul Widyawati. 2014. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Return On Asset Pada Perusahaan Perbankan Di BEI. Jurnal

Ilmu & Riset Manajemen. Vol. 3, No. 3.

Lindasari, Melati (2015). Analisis Pengaruh Variabel Spesifik Bank Terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia. Skripsi. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP

AMP YKPN

Muliawati, Sri. 2015.“Faktor-faktor Penentu Profitabilitas Bank Syariah di

Indonesia”. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Narimawati, Uumi. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori

Aplikasi. Bandung: Agung Media.

Nasution, Leni Masnidar. 2017. Statistik Deskriptif. Jurnal Hikmah. Vol. 14, No

1. Issn: 1829 - 8419

Ningrum, Anissa Ayu. 2017. Pengaruh Kondisi Ekonomi, NPF, FDR dan BOPO

Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2012-2015.

Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Nurvarida, Nike. 2017. Analisis Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR dan NOM

Terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah Periode 2012-

2016. Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Otoritas Jasa Keuangan. 2018. Statistik Perbankan Syariah April 2018.

www.ojk.go.id

Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Statistik Perbankan Syariah 2016. www.ojk.go.id

Page 92: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

74

Otoritas Jasa Keuangan. 2018. Statistik Perbankan Indonesia April 2018.

www.ojk.go.id

Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Statistik Perbankan Indonesia 2016. www.ojk.go.id

Putri, Novi Kurnia. 2016. Analisa Pengaruh DPK, Pembiayaan Mudharabah dan

Musyarakah Terhadap Profitabilitas dengan NPF Sebagai Moderasi pada

Bank Umum Syariah di Indonesia. Artikel Ilmiah. Surabaya: Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Perbanas.

Riyadi, Slamet dan Yulianto Agung. 2014. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil,

Pembiayaan Jual Beli, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non

Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di

Indonesia. Accounting Analysis Journal. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Sabir, Muh. Dkk. Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan

Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia. Jurnal Analisis,

Vol.1 No.1 : 79 – 86, Juni 2012.

Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS.

Yogyakarta: ANDIOFFSET.

Septiarini, Ni Luh Sri & I Wayan Ramantha. 2014. Pengaruh Rasio Kecukupan

Modal dan Rasio Penyaluran Kredit Terhadap Pofitabilitas dengan Moderasi

Rasio Kredit Bermasalah. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 7,

No. 1 : 192-206.

Siamat, Dahlan. 2007. Manajemen Lembaga Keuangan Edisi Kesatu. Jakarta :

Kebijakan Moneter dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sintiya, Siti. 2018. Analisis Pengaruh BOPO, FDR, dan CAR Tehadap

Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2012-2016. Skripsi. Salatiga:

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Sudarwantoro, Y. 2009. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga,

Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin, dan Non Performing Loan

Terhadap Return On Assets pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2012. Jurnal 1201090029 mbti 2009 Telkom

University.

Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sunardi, Harjono. 2010. Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA

terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ

45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. Vol. 2, No. 1, Mei 2010.

Page 93: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

75

Suryani. (2010). Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia. Walisongo. Vol. 19, No. 1,

Mei 2011.

Suwikyo, Dwi. 2010. Jasa-jasa Perbankan Syari’ah. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Syamsurizal. 2016. Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), NPF (Non

Performing Financing) dan BOPO (Biaya Operasional Pendapatan

Operasional) Terhadap ROA (Return On Asset) pada BUS (Bank Umum

Syariah) di BI (Bank Indonesia). Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial

Keagamaan. Vol. 19, No 2.

Taswan. 2010. Manajemen Perbankan Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN.

Taufik, Muhammad. 2017. Pengaruh Financing To Deposit Ratio dan Capital

Adequacy Ratio Terhadap Return On Asset dengan Non Performing

Financing Sebagai variabel Modersi pada Bank Umum Syariah di

Indonesia. At-Tawassuth. Vol. 2, No. 1, 2017: 170-190.

Tristiningtyas, Vita dan Drs Osmad Mutaher. 2013. Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

Jurnal Akuntansi Indonesia.Vol. 3, No. 2 : 131-145.

Utami, Ida Ayu Tri Istri & I Nyoman Wijana Asmara Putra. 2016. Non

Performing Loan sebagai pemoderasi pengaruh Kredit yang disalurkan pada

Profitabilitas. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 15, No. 3 :

2107-2133.

Veithzal, dkk. 2007. Bank and Financial Institution Management. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

Wardiantika, Listin dan Rohmawati Kusumaningtias. 2014. Pengaruh DPK, CAR,

NPF dan SWBI terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum

Syariah tahun 2008-2011. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 2, No. 4.

Wibisono, Muhammad Yusuf & Salamah Wahyuni. Pengaruh CAR, NPF, BOPO,

FDR Terhadap ROA yang Dimediasi Oleh NOM. Skripsi. Surakarta :

Universitas Sebelas Maret.

Widiasari, Ni Kadek Yuni & Ni Putu Sri Harta Mimba. 2015. Pengaruh Loan To

Deposit Ratio pada Profitabilitas dengan Non Performing Loan sebagai

Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 10, No. 2.

Widyaningrum, Linda & Dina Fitrisia Septiarini. 2014. Pengaruh CAR, NPF,

FDR, dan OER pada Bank Pembiayaan RAKYAT Syariah di Indonesia

Periode Januari 2009 Hingga Mei 2014. Jestt. Vol. 2, No. 12, 12 Desember

2015.

Page 94: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

76

Wijaya, Tony. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Yunita, Nur Afni & Mita Yolanda. (2014). Pengaruh Kecukupan Modal dan

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Profitabilitas dengan

Rasio Kredit Bermasalah Sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan

Perbankan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 5, No. 1, Agustus 2016.

Yusriani (2018). Pengaruh CAR, NPL, BOPO dan LDR Terhadap Profitabilitas

pada Bank Umum Milik Negara Persero di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Riset Edisi XXV Unibos Makasar. Vol. 4, No. 002, Februari 2018.

Zainuddin, Ali. 2010. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta : Sinar Grafika.

Page 95: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

DATA SEKUNDER PENELITIAN

BUS PERIODE ROA CAR FDR NOM BOPO NPF

Bank

Bukopin

Syariah

2013 0.0069 0.111 1.0029 0.0088 0.9229 0.0427

Bank

Bukopin

Syariah

2014 0.0027 0.148 0.9289 0.0039 0.9677 0.0334

Bank

Bukopin

Syariah

2015 0.0079 0.1631 0.9056 0.0095 0.9199 0.0274

Bank

Bukopin

Syariah

2016 -0.0112 0.1515 0.8818 -0.004 1.0962 0.0466

Bank

Bukopin

Syariah

2017 0.0002 0.192 0.8244 -0.0147 0.992 0.0418

Bank

Mega

Syariah

2013 0.0233 0.1299 0.9337 0.1066 0.8609 0.0298

Bank

Mega

Syariah

2014 0.0029 0.1926 0.9361 0.0833 0.9761 0.0389

Bank

Mega

Syariah

2015 0.003 0.1874 0.9849 -0.0034 0.9951 0.0316

Bank

Mega

Syariah

2016 0.0263 0.2353 0.9524 0.0244 0.8816 0.0281

Bank

Mega

Syariah

2017 0.0156 0.2219 0.9105 0.0128 0.8916 0.0275

Bank

Muamalat

Indonesia

2013 0.005 0.1405 0.9999 0.0464 0.9386 0.0156

Bank

Muamalat

Indonesia

2014 0.0017 0.1391 0.8414 0.0336 0.9733 0.0485

Page 96: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

Bank

Muamalat

Indonesia

2015 0.002 0.12 0.903 0.0409 0.9736 0.042

Bank

Muamalat

Indonesia

2016 0.0022 0.1274 0.9513 0.0321 0.9776 0.014

Bank

Muamalat

Indonesia

2017 0.0011 0.1362 0.8441 0.0248 0.9768 0.0275

Bank

Panin

Syariah

2013 0.0103 0.2083 0.904 0.0426 0.8331 0.0077

Bank

Panin

Syariah

2014 0.0199 0.2569 0.9404 0.0136 0.8258 0.0029

Bank

Panin

Syariah

2015 0.0114 0.203 0.9643 0.0086 0.8929 0.0194

Bank

Panin

Syariah

2016 0.0037 0.1817 0.9199 0.0005 0.9617 0.0186

Bank

Panin

Syariah

2017 -0.1077 0.1151 0.8695 -0.1157 2.174 0.0483

Bank

Syariah

Mandiri

2013 0.0153 0.141 0.8937 0.0725 0.8402 0.0229

Bank

Syariah

Mandiri

2014 -0.0003 0.1412 0.8213 -0.0007 1.006 0.0429

Bank

Syariah

Mandiri

2015 0.0056 0.1285 0.8199 0.0058 0.9478 0.0405

Bank

Syariah

Mandiri

2016 0.0059 0.1401 0.7919 0.0064 0.9412 0.0313

Bank

Syariah

Mandiri

2017 0.0059 0.1589 0.7766 0.0061 0.9444 0.0271

Bank

Victoria 2013 0.005 0.184 0.8465 0.0296 0.9196 0.0331

Bank

Victoria 2014 -0.0187 0.1527 0.9519 -0.02 1.4331 0.0475

Bank

Victoria 2015 -0.0236 0.1614 0.9529 -0.0463 1.1919 0.0482

Page 97: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

Bank

Victoria 2016 -0.0219 0.1598 1.0067 -0.0317 1.3134 0.0435

Bank

Victoria 2017 0.0036 0.1929 0.8359 0.0039 0.9602 0.0408

BCA

Syariah 2013 0.01 0.224 0.835 0.05 0.902 0

BCA

Syariah 2014 0.008 0.296 0.912 0.008 0.929 0.001

BCA

Syariah 2015 0.01 0.343 0.914 0.01 0.925 0.007

BCA

Syariah 2016 0.0113 0.367 0.9012 0.0115 0.922 0.0021

BCA

Syariah 2017 0.0117 0.294 0.8849 0.0124 0.872 0.0004

BJB

Syariah 2013 0.0091 0.1799 0.974 0.0665 0.8576 0.0144

BJB

Syariah 2014 0.0069 0.1583 0.9369 -0.029 0.9694 0.0393

BJB

Syariah 2015 0.0025 0.2253 1.0475 -0.0245 0.9878 0.0445

BJB

Syariah 2016 -0.0809 0.1825 0.9873 -0.2744 1.2277 0.0494

BJB

Syariah 2017 -0.0569 0.1625 0.9103 -0.0741 1.3463 0.0285

BNI

Syariah 2013 0.0137 0.1654 0.9786 0.0951 0.8394 0.0113

BNI

Syariah 2014 0.0127 0.1626 0.926 0.0047 0.898 0.0104

BNI

Syariah 2015 0.0143 0.1548 0.9194 0.0067 0.8963 0.0145

BNI

Syariah 2016 0.0144 0.1492 0.8457 0.0101 0.8688 0.0164

BNI

Syariah 2017 0.0131 0.2014 0.8021 0.0076 0.8762 0.015

BRI

Syariah 2013 0.0115 0.1449 1.027 0.0627 0.9042 0.0326

BRI

Syariah 2014 0.0008 0.128 0.939 0.0181 0.9977 0.0365

BRI

Syariah 2015 0.0077 0.1394 0.8416 0.0064 0.9379 0.0389

BRI

Syariah 2016 0.0095 0.2063 0.8147 0.0041 0.9133 0.0319

BRI

Syariah 2017 0.0051 0.2029 0.7187 -0.0012 0.9524 0.0472

Maybank 2013 0.0287 0.5941 1.5287 0 0.6779 0

Page 98: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

Syariah

Maybank

Syariah 2014 0.0361 0.5213 1.5777 -0.0146 0.6962 0.0429

Maybank

Syariah 2015 -0.2013 0.384 1.1054 -0.3292 1.926 0.0493

Maybank

Syariah 2016 -0.0951 0.5506 1.3473 -0.1996 1.6028 0.046

Maybank

Syariah 2017 0.055 0.7583 0.8594 -0.2647 0.8336 0

Page 99: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

LAMPIRAN 2

1. UJI STATISTIK DESKRIPTIF

ROA CAR FDR NOM BOPO NPF Valid N

(listwise)

N Statistic 55 55 55 55 55 55 55

Minimum Statistic -0.201 0.111 0.7187 -0.329 0.6779 0

Maximum Statistic 0.055 0.7583 1.5777 0.1066 2.174 0.049

Mean

Statistic -

0.0025 0.2149 0.9387

-

0.0083 1.0052 0.0282

Std.

Error 0.0052 0.0172 0.0206 0.0111 0.0352 0.0022

Std.

Deviation Statistic 0.0389 0.1279 0.1526 0.0827 0.2607 0.0160

2. ASUMSI KLASIK

a. Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal

Parametersa,b

Mean 0

Std. Deviation 0.01357465

Most Extreme

Differences

Absolute 0.145

Positive 0.121

Negative -0.145

Test Statistic 0.145

Asymp. Sig. (2-tailed) .005c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 100: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

Diagram untuk menentukan cara menormalkan data

Hasil

Uji Normalitas Perbaikan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 55

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation .02824328

Most Extreme

Differences

Absolute .087

Positive .084

Negative -.087

Test Statistic .087

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 101: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

b. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.004 .035 -.119 .906

CAR -.280 .060 -.523 -4.689 .000 .279 3.582

FDR .128 .035 .286 3.643 .001 .564 1.772

NOM -.235 .090 -.284 -2.600 .012 .291 3.433

BOPO .180 .024 .685 7.487 .000 .415 2.409

NPF -.311 .339 -.073 -.919 .363 .555 1.802

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

c. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .911a .830 .812 .029649263 2.195

a. Predictors: (Constant), NPF, FDR, NOM, BOPO, CAR

b. Dependent Variable: TRANS_ROA

d. Uji Heteroskedastisitas (Uji White)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .972a .945 .930 .00047 2.476

a. Predictors: (Constant), X1X2X3X4X5, NPF, FDR2, CAR2, BOPO2,

NOM2, NOM, NPF2, CAR, BOPO, FDR

b. Dependent Variable: RES_9

Page 102: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

3. REGRESI LINIER BERGANDA

a. Koefisien Determinan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .909a .827 .813 .029602933

a. Predictors: (Constant), BOPO, FDR, CAR, NOM

b. Dependent Variable: TRANS_ROA

b. Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression .209 4 .052 59.611 .000b

Residual .044 50 .001

Total .253 54

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

b. Predictors: (Constant), BOPO, FDR, CAR, NOM

c. Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.005 .035 -.138 .891

CAR -.252 .052 -.472 -4.893 .000

FDR .118 .033 .262 3.544 .001

NOM -.209 .086 -.253 -2.439 .018

BOPO .176 .024 .671 7.451 .000

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

Page 103: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

4. MRA

a. Koefisien Determinan Model Summary

b

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .985a .971 .965 .01281

a. Predictors: (Constant), BOPONPF, FDR, NOM, CARNPF, CAR,

BOPO, NOMNPF, FDRNPF, NPF

b. Dependent Variable: TRANS_ROA

b. Uji Simultan ANOVA

a

Model Sum of Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression .245 9 .027 166.082 .000b

Residual .007 45 .000

Total .253 54

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

b. Predictors: (Constant), BOPONPF, FDR, NOM, CARNPF, CAR, BOPO,

NOMNPF, FDRNPF, NPF

c. Uji Interaksi Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -.267 .066 -4.064 .000

CAR -.027 .053 -.050 -.500 .619

FDR .099 .031 .221 3.180 .003

NOM .558 .102 .675 5.467 .000

BOPO .425 .056 1.621 7.609 .000

NPF 9.350 1.527 2.185 6.121 .000

CARNPF 1.642 1.544 .116 1.063 .293

FDRNPF -4.007 .956 -.962 -4.189 .000

NOMNPF -21.318 2.329 -1.037 -9.152 .000

BOPONP

F -6.317 1.211 -2.097 -5.217 .000

a. Dependent Variable: TRANS_ROA

Page 104: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat
Page 105: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat
Page 106: PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4900/1/PDF.pdf · 2019. 1. 23. · besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat