PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT … · PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT...
Transcript of PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT … · PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT...
PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP
RENTABILITAS
(Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)
Nunung Nuraqliah (083403018)
Email : [email protected]
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Abstrack
The purpose of this research to know and analyze the influence cost of fund of
bank to credit distribution on PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya
Tasikmalaya, and the influence of cost of fund of bank and credit distribution partially
and simultaneously to the rentability on PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya
Tasikmalaya. The research method used is descriptive analytical method with a case
study approach. The techniques of analyze data is used path analysis. Testing of
hypothesis partially by using test t and in simultan by using test F. The data is taken
from financial report PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya in
2005−2012 periods. The data processing results show that cost of fund of bank has
significant effect to credit distribution. Cost of fund of bank and credit distribution
influential haven’t significant partially effect on the rentability. Cost of fund bank and
credit distribution influential has significant simultaneously effect on the rentability.
Keywords : Cost of Fund Bank, Credit Distribution, Rentability.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya
dana bank terhadap pemberian kredit pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya
Tasikmalaya, serta pengaruh biaya dana bank dan pemberian kredit secara parsial dan
simultan terhadap rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya
Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis jalur (path analysis) dan pengujian hipotesis secara parsial dengan
menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F. Data diambil dari
laporan keuangan PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya periode
2005−2012. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa biaya dana bank
berpengaruh signifikan terhadap pemberian kredit. Biaya dana bank dan pemberian
kredit berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap rentabilitas. Biaya dana bank
dan pemberian kredit berpengaruh signifikan secara simultan terhadap rentabilitas.
Kata kunci : Biaya Dana Bank, Pemberian Kredit, Rentabilitas.
PENDAHULUAN
Menghimpun dana tidak kalah penting dengan penyaluran kredit. Tetapi dari
mencari dan menghimpun dana itu sendiri tentunya akan melahirkan biaya dana, dalam
hal ini biaya dana bank. Biaya dana ini pada dasarnya adalah biaya bunga yang
dibayarkan oleh bank atas keseluruhan dana yang dihimpun dari berbagai sumber. Biaya
dana ini merupakan salah satu biaya utama dari total biaya operasional bank,
keberhasilan bank menekan biaya dananya akan memperbaiki keuntungan bunga bersih
(net interest margin). (Dahlan Siamat, 2005: 122)
Oleh karena itu, manajemen bank dalam upaya menghimpun dananya tidak hanya
melihat dana yang berhasil dihimpun semata-mata melainkan sangat penting pula untuk
memperhatikan berapa besar biaya keseluruhan yang harus dibayar oleh bank atas dana
yang terhimpun tersebut, karena biaya dana bank adalah merupakan harga pokok
komoditi uang yang akan dijualnya. Jadi apabila harga pokoknya terlalu tinggi, maka
komoditinya menjadi kurang kompetitif dan sudah barang tentu akan sangat sulit dan
berakibat fatal terhadap bank tersebut. (Rahmat Firdaus, Maya Arianti, 2009: 68)
Untuk mengukur keberhasilan bank dalam upaya mewujudkan operasi
perusahaan yang efisien dalam menghasilkan laba tidak hanya dapat dilihat dari besar
kecilnya jumlah laba yang diperoleh, tetapi dapat dilihat dari rentabilitasnya.
Rentabilitas suatu perusahaan merupakan perbandingan antara laba yang dihasilkan
dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Rentabilitas menunjukkan
tingkat kemampuan suatu perusahaan dengan aset atau modal sendiri yang dimilikinya
yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Rentabilitas yang tinggi
menunjukkan semakin efisien perusahaan dalam menjalankan operasinya, yang
mengartikan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang besar dalam menghasilkan
laba, dimana tingkat rentabilitas tersebut salah satunya dengan menggunakan rasio
rentabilitas Return on Assets (ROA).
Keberadaan BPR sangat membantu usaha mikro, kecil dan menengah karena
kegiatan usaha BPR terutama ditujukan untuk melayani usaha-usaha kecil dan
masyarakat di pedesaan. Tapi dengan semakin berkembangnya kebutuhan masyarakat,
tugas BPR tidak hanya ditujukan bagi masyarakat pedesaan saja tetapi juga mencakup
pemberian jasa perbankan bagi masyarakat golongan ekonomi lemah di daerah
perkotaan. (Malayu S.P Hasibuan, 2009: 38)
Untuk kelancaran dalam melaksanakan pelayanan jasa perbankan yang berupa
kredit PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri dalam rangka meningkatkan pendapatannya
memerlukan dana, baik dari pihak intern (permodalan bank itu sendiri) ataupun dari
pihak ekstern (tabungan, deposito). Oleh karena itu, sangatlah penting bagi bank untuk
dapat menghimpun dana sehingga dapat menyalurkan kembali dalam bentuk kredit.
Disamping menghimpun dana yaitu berupa simpanan masyarakat, bank juga harus
memperhatikan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan atas dana yang terkumpul
itu. Karena apabila biaya yang harus dikeluarkan untuk menghimpun dana tersebut
terlalu besar, maka dalam penentuan suku bunga kredit akan menjadi tinggi. Apabila itu
terjadi maka bank tersebut akan menjadi kurang kompetitif dalam menjual komoditinya
dan akan berakibat fatal.
Dengan melihat realitas betapa pentingnya hal tersebut, dengan adanya biaya
dana maka menghimpun dana harus dilakukan secara efektif dan dapat disesuaikan
dengan rencana penggunaan dana tersebut yang utamanya dipakai untuk mengalokasi
dananya dalam bentuk kredit, karena alokasi dana dalam penyaluran kredit dapat
berdampak terhadap pendapatan bank, dimana semakin efektif dan efisien
pengalokasian dalam kredit yang diberikan tersebut maka tingkat rentabilitas akan
semakin baik.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka penulis
dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana biaya dana bank, pemberian kredit dan rentabilitas pada PT. BPR Mitra
Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya.
2. Bagaimana pengaruh biaya dana bank terhadap pemberian kredit pada PT. BPR
Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya.
3. Bagaiman pengaruh biaya dana bank dan pemberian kredit baik secara parsial
maupun secara simultan terhadap rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri
Manonjaya Tasikmalaya.
Dari masalah yang telah diidentifikasikan di atas yang merupakan dasar
pembahasan penelitian ini, maka tujuan dilakukannya penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui biaya dana bank, pemberian kredit dan rentabilitas pada PT. BPR
Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya.
2. Untuk mengetahui pengaruh biaya dana bank terhadap pemberian kredit pada PT.
BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya.
3. Untuk mengetahui pengaruh biaya dana bank dan pemberian kredit baik secara
parsial maupun secara simultan terhadap rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya
Mandiri Manonjaya Tasikmalaya.
METODELOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis
dengan pendekatan studi kasus.
OPERASIONALISASI VARIABEL
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen yaitu Biaya Dana Bank
(X1) dan Pemberian Kredit (X2), serta satu variabel dependen yaitu Rentabilitas (Y).
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Skala
Biaya Dana
Bank (X1)
Biaya bunga yang dibayarkan oleh
bank atas keseluruhan dana yang
dihimpun dari berbagai sumber.
(Dahlan Siamat, 2005: 122)
Jumlah biaya dana
bank dari dana pihak
ketiga, pinjaman
antar bank dan dari
modal pinjaman
Rupiah Rasio
Pemberian
Kredit (X2)
Penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi hutangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga, imbalan atau pembagian hasil
keuntungan.
(PSAK No. 31, 2009: 31.4)
Jumlah Kredit yang
diberikan
Rupiah Rasio
Rentabilitas
(Y)
kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba selama periode
tertentu.
(Bambang Riyanto, 2008: 35)
Dalam hal ini menggunakan Return on
Asset yaitu perbandingan antara laba
sebelum pajak dengan total asset.
(SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 25
Oktober 2011)
Laba sebelum
pajak
Total aset
Persentase Rasio
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan secara
langsung kepada objek penelitian dengan cara observasi, wawancara dan
dokumentasi.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan
cara mempelajari dan menelaah berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti, yang dimaksudkan untuk memperoleh data pustakaan sebagai landasan
teori dalam menganalisa masalah-masalah yang sesuai dengan bahan yang diteliti.
TEKNIK ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis
jalur (path analysis) adalah untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung variabel penyebab
terhadap sebuah variabel akibat.
Langkah-langkah yang digunakan yaitu sebagai berikut:
1. Menghitung koefisien korelasi (r)
Koefisien korelasi ini akan menentukan bagaimana tingkat hubungan antar variabel
yang diteliti. Menghitung koefisien korelasi antara X1 dan X2 dengan memakai
rumus sebagai berikut:
r xy =𝑛 𝑥𝑖𝑦𝑖 −( 𝑥𝑖)( 𝑦𝑖 )
{𝑛 𝑥𝑖2– ( 𝑥𝑖)2
}{𝑛 𝑦𝑖 2– ( 𝑦𝑖 )2
}
............... (Sugiyono, 2009: 248)
Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Begitu
juga dengan hubungan antar variabel tidak kuat maka nilai r akan kecil, besarnya
koefisien ini akan diinterpretasikan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Interpretasi Berbagai Nilai Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sugiyono (2009: 250)
2. Pengujian secara simultan menggunakan rumus sebagai berikut:
n
h
h
n
h
ih
i
y
x
byxPyx
1
2
1
2
1;i = 1, 2,...,k……………………….. (Sitepu, 1994:17)
Keterangan :
PYXi = Koefisien jalur dari Xi terhadap Y
bYXi = Koefisien regresi dari variabel Xi terhadap variabel Y
3. Pengujian faktor residu atau sisa
yxi = kxxxyR ......1 211
2 …………………………… (Sitepu, 1994:23)
Dimana: R2
...........1 kXYX =
k
i
YXYX rP1
11
4. Pengujian Hipotesis Operasional
a. Pengujian secara simultan
Ho : yx1 = yx2 = 0
Ha : yx1 = yx2 0
Dengan kriteria penolakan Ho jika Fhitung > Ftabel
Uji signifikasi dengan menggunakan rumus:
F = n−k−1 R2yx1x2…xk
k(1−R2yx1x2) .............................................. (Sitepu, 1994: 25)
Statistik pengujian ini mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 = k dan
V2 = n-k-l
b. Pengujian secara parsial
Hipotesis operasional:
Ho : yxi = 0
Ha : yxi 0
Dengan kriteria penolakan Ho jika jika thitung > ttabel
Untuk uji statistik memakai rumus:
𝑡𝑖 =𝜌𝑦𝑥 𝑖
( 1−𝑅𝑦𝑥 𝑖… 𝑋𝑘
)
𝑛−𝑘−1 (1−𝑅𝑋𝑖 𝑋𝑖… 𝑋𝑖 …𝑋𝑘
; i=1, 2, ..., k ............ (Sitepu, 1994: 28)
Statistik uji diatas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n−k−l
Untuk mencari pengaruh baik langsung maupun tidak langsung antara variabel X1 dan
X2 terhadap Y adalah sebagai berikut:
Variabel X1
Pengaruh langsung Y X1 Y : (𝜌𝑦𝑥1)2 = A
Pengaruh tidak langsung melalui X2Y 2(X 1 X 2 ) Y
(𝜌𝑦𝑥1)(r𝑥1𝑥2)(𝜌𝑦𝑥2) × 2 = B
Total pengaruh X1 terhadap Y (A+B) = C
Variabel X2
Pengaruh langsung Y X2 Y : (𝜌𝑦𝑥2)2 = D
Total Pengaruh X2 terhadap Y = D
Pengaruh total X1 dan X2 terhadap Y secara simultan : (C+D) = E
Pengaruh faktor residu Y (𝜌𝑦𝜀 )2 = F
TOTAL = 1
PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan
tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan.
1. Penetapan Hipotesis Operasional
Pada penetapan hipotesis, hipotesis yang akan diuji dimaksudkan untuk melihat
ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel penelitian, hipotesis yang
digunakan adalah:
a. Secara Parsial
Ho: ρ = 0 Biaya dana bank tidak berpengaruh terhadap pemberian kredit
pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya.
Ha: ρ 0 Biaya dana bank berpengaruh terhadap pemberian kredit pada
PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya.
Ho: ρ = 0 Biaya dana bank secara parsial tidak berpengaruh terhadap
rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya.
Ha: ρ 0 Biaya dana bank secara parsial berpengaruh terhadap rentabilitas
pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya.
Ho: ρ = 0 Pemberian kredit secara parsial tidak berpengaruh terhadap
rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya.
Ha: ρ 0 Pemberian kredit secara parsial berpengaruh terhadap rentabilitas
pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya.
b. Secara Simultan
Ho: ρ = 0 Biaya dana bank dan pemberian kredit secara simultan tidak
berpengaruh terhadap rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya
Mandiri Manonjaya.
Ha: ρ 0 Biaya dana bank dan Pemberian kredit secara simultan
berpengaruh terhadap rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya
Mandiri Manonjaya.
2. Penetapan tingkat signifikansi
Tingkat signifikan ditetapkan sebesar 5% (α = 0,05) ini berarti kemungkinan
kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95%, atau toleransi
kemelesetan 5%. Taraf signifikasi ini adalah tingkat yang umum digunakan dalam
penelitian sosial karena dianggap cukup ketat untuk mewakili hubungan atara
variabel-variabel yang diteliti.
3. Uji Signifikansi
a. Secara parsial menggunakan uji t.
b. Secara simultan menggunakan uji F.
4. Kaidah keputusan
Kaidah keputusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Secara parsial
Tolak H0 jika thitung > ttabel atau -ttabel < - thitung
Terima H0 jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel
b. Secara simultan
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel dan terima jika Fhitung ≤ Ftabel
5. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan di atas maka akan
dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik
kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak.
PEMBAHASAN
Biaya dana bank pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri setiap semesternya
mengalami fluktuasi sebagai akibat dari tingginya tingkat suku bunga yang ditawarkan
bank kepada nasabah, sehingga mendorong para nasabah untuk menyimpan uangnya di
bank maka biaya dana yang akan dikeluarkan bank pun menjadi besar. Sedangkan
penurunan terjadi dikarenakan tingkat suku bunga yang ditawarkan bank lebih rendah,
sehingga minat nasabah untuk menyimpan uangnya di bank menurun. Biaya dana bank
pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri selama periode 2005 s/d 2012 mengalami
fluktuasi di setiap semesternya. Dilihat dari perubahannya, pada tahun 2012 semester I
merupakan biaya dana bank terbesar yaitu sebesar Rp 994.550.000,00 sedangkan biaya
dana bank terkecil terjadi pada tahun 2005 semester I yaitu sebesar Rp 205.358.000,00.
Pemberian kredit pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri tiap semesternya
mengalami fluktuasi sebagai akibat dari permintaan permodalan yang meningkat pada
sektor-sektor ekonomi seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan sebagainya, serta
besar kecilnya jumlah simpanan terutama dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun
oleh bank serta adanya keterlambatan pengembalian kredit dari para deposan. Realisasi
pemberian kredit pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri selama periode 2005 s/d 2012
mengalami fluktuasi di setiap semesternya. Dilihat dari perubahannya, pada tahun 2012
semester I merupakan pemberian kredit terbesar yaitu sebesar Rp 10.510.400.000,00
sedangkan pemberian kredit terkecil terjadi pada tahun 2005 semester I yaitu sebesar
Rp 2.525.900.000,00.
Rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri setiap semesternya
mengalami perubahan sebagai akibat dari besar kecilnya laba operasi atau EBIT yang
diperoleh bank dari penggunaan seluruh modalnya. Rentabilitas pada PT. BPR Mitra
Kopjaya Mandiri selama periode 2005 s/d 2012 mengalami fluktuasi di setiap
semesternya. Dilihat dari perubahannya, pada tahun 2012 semester I merupakan
rentabilitas terbesar yaitu 7,65%, sedangkan rentabilitas terkecil terjadi pada tahun
2005 semester I yaitu sebesar 1,96%.
Pengaruh Biaya Dana Bank Terhadap Pemberian Kredit Pada PT. BPR Mitra
Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya
Hasil analisis SPSS menunjukkan koefisien korelasi biaya dana bank terhadap
pemberian kredit 𝜌𝑥1𝑥2 adalah 0,935. Hal ini berarti antara biaya dana bank dengan
pemberian kredit mempunyai hubungan yang positif yaitu sebesar 0,935 dengan
kategori hubungan yang kuat, dengan faktor residu sebesar 0,127. Sementara koefisien
determinasi sebesar 0,873 berarti 87,3% variabilitas dari X2 (pemberian kredit)
dipengaruhi oleh variabel bebas X1 yang dalam hal ini adalah biaya dana bank.
Nilai ttabel diperoleh dari tabel t dengan derajat kebebasan n-2 (15-2) sebesar
2,160. Karena thitung (9,467) > ttabel (2,160) maka menolak Ho. Sementara diperoleh
nilai sig sebesar 0,000, maka sig 0,000 < 0,05 yang berarti menolak Ho, artinya biaya
dana bank berpengaruh signifikan terhadap pemberian kredit. Karena tingkat suku
bunga yang ditawarkan bank lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga bank lain
serta biaya dana yang dikeluarkan lebih murah sehingga permintaan masyarakat
terhadap kredit meningkat.
Pengaruh Biaya Dana Bank Secara Parsial Terhadap Rentabilitas Pada PT. BPR
Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya
Hasil analisis SPSS menunjukkan koefisien korelasi biaya dana bank terhadap
rentabilitas (𝜌𝑦𝑥1) adalah sebesar -0,083. Sementara koefisien determinasi jalur (𝜌𝑦𝑥1) sebesar
0,0069 atau 0,69%. Nilai thitung diperoleh yaitu sebesar−0,140, sedangkan ttabel diperoleh dari
tabel t dengan df n-k-1 (15-2-1) yaitu sebesar 2,178. Karena thitung (−0,140) < (2,178) maka
menerima Ho. Sementara diperoleh nilai sig sebesar 0,891, maka sig 0,891 > 0,05 yang berarti
menerima Ho, artinya biaya dana bank berpengaruh tidak signifikan terhadap rentabilitas.
Diduga biaya dana bank yang dikeluarkan untuk menghimpun dana pihak ketiga
(masyarakat) lebih besar dibandingkan dengan tingkat pengembalian dari dana pihak
ketiga (masyarakat), sehingga mengakibatkan biaya dana bank berpengaruh negatif
terhadap rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya.
Pengaruh Pemberian Kredit Secara Parsial Terhadap Rentabilitas Pada PT. BPR
Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya
Hasil analisis SPSS menunjukkan koefisien korelasi pemberian kredit terhadap
rentabilitas (𝜌𝑦𝑥2) adalah sebesar 0,761. Sementara koefisien determinasi jalur (𝜌𝑦𝑥2)
sebesar 0,5791 atau 57,91%. Nilai thitung diperoleh yaitu sebesar 1,287, sedangkan
ttabel diperoleh dari tabel t dengan df n-k-1 (15-2-1) yaitu sebesar 2,178. Karena thitung
(1,287) < (2,178) maka menerima Ho. Sementara diperoleh nilai sig sebesar 0,222,
maka sig 0,222 > 0,05 yang berarti menerima Ho, artinya pemberian kredit
berpengaruh tidak signifikan terhadap rentabilitas. Karena besarnya pemberian kredit
belum tentu menambah besarnya penghasilan atau pendapatan laba yang diperoleh.
Makin besar dana yang disalurkan makin besar pula risiko yang dihadapi oleh bank.
Pengaruh Biaya Dana Bank dan Pemberian Kredit Secara Simultan Terhadap
Rentabilitas Pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya
Hasil analisis SPSS menunjukkan koefisien korelasi biaya dana bank dan
pemberian kredit terhadap rentabilitas (𝜌𝑦𝑥1𝑥2) sebesar 0,685. Sementara koefisien
determinasi jalur (𝜌𝑦𝑥1𝑥2) sebesar 0,469, artinya bahwa persentase sumbangan
pengaruh variabel biaya dana bank dan pemberian kredit terhadap variabel rentabilitas
yaitu sebesar 0,469 atau 46,9%. Uji signifikansi dilakukan dengan uji F. Nilai Fhitung
diperoleh sebesar 5,292. Nilai Ftabel yaitu sebesar 3,88 yang diperoleh dari tabel F,
dengan ketentuan df 1 = 2 atau jumlah variabel – 1 (3-1), sementara df 2 = 12 atau n-k-
1 (15-2-1) dengan tingkat signifikansi 5%. Karena Fhitung (5,292) > Ftabel (3,88) maka
menolak Ho. Sementara diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,023, maka sig 0,023 <
0,05 yang berarti menolak Ho. Artinya biaya dana bank dan pemberian kredit secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas.
PENUTUP
SIMPULAN
1. Biaya dana bank, pemberian kredit dan rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya
Mandiri Tasikmalaya adalah sebagai berikut :
Biaya dana bank selama periode tahun 2005-2012 setiap semesternya
mengalami fluktuasi. Biaya dana bank terbesar terjadi pada semester I di tahun
2012 dan terkecil pada semester I di tahun 2005. Sedangkan peningkatan
tertinggi terjadi pada semester I tahun 2006 dan penurunan tertinggi terjadi pada
semester I tahun 2007.
Pemberian kredit selama periode tahun 2005-2012 setiap semesternya
mengalami fluktuasi. Pemberian kredit terbesar terjadi pada semester I di tahun
2012 dan terkecil terjadi pada semester I di tahun 2005. Sedangkan peningkatan
tertinggi terjadi pada semester I tahun 2007 dan penurunan tertinggi terjadi pada
semester II tahun 2008.
Rentabilitas selama periode tahun 2005-2012 setiap semesternya mengalami
fluktuasi. Perolehan rentabilitas terbesar terjadi pada semester I di tahun 2012
dan terkecil terjadi pada semester I di tahun 2005. Sedangkan peningkatan
tertinggi terjadi pada semester I tahun 2007 dan penurunan tertinggi terjadi pada
semester I tahun 2006.
2. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien jalur dan analisis menunjukkan bahwa
biaya dana bank berpengaruh signifikan terhadap pemberian kredit. Hal tersebut
terjadi karena tingkat suku bunga yang ditawarkan bank lebih rendah dibandingkan
dengan suku bunga bank lain serta biaya dana yang dikeluarkan lebih murah
sehingga permintaan masyarakat terhadap kredit meningkat.
3. Secara parsial baik biaya dana bank maupun pemberian kredit berpengaruh tidak
signifikan terhadap rentabilitas pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya
Tasikmalaya periode 2005-2012. Sedangkan secara simultan biaya dana bank dan
pemberian kredit berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas pada PT. BPR Mitra
Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya periode 2005-2012.
SARAN
1. Bagi PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya
Bagi bank penulis mencoba memberikan saran-saran yang mungkin dapat berguna
untuk kemajuan bank pada masa yang akan datang. Bagi bank dalam pemberian
kredit harus lebih teliti untuk menghindari sektor usaha yang diperkirakan akan
menimbulkan terjadinya kredit macet berisiko tinggi dan pihak manajemen harus
memperbaiki sistem manajemen risiko agar perusahaan tetap berjalan. Serta dalam
upaya meningkatkan rentabilitasnya, maka sebaiknya menambah modal secara
bertahap dengan cara mengoptimalisasikan pendapatan operasional perusahaan dan
menekan biaya operasional.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan
variabel yang sama, disarankan agar meneliti kembali dengan menggunakan
indikator yang sama sehingga dapat dilihat apakah hasil yang didapat akan sama
atau berbeda, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dengan
mengubah atau menambah salah satu variabel yang diteliti maupun objek yang
akan diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Riyanto. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat.
Yogyakarta: BPFE.
Bank Indonesia. 2011. Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal
25 Oktober 2011 tentang Cara Perhitungan Return on Asset (ROA). Jakarta:
Bank Indonesia.
Dahlan Siamat. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan
Perbankan. Edisi Kelima. Jakarta: LP FEUI
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juli 2009. Jakarta:
Salemba Empat.
Malayu S.P. Hasibuan. 2009. Dasar-dasar Perbankan, Cetakan kedelapan. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Nirwan Sitepu. 1994. Path Analisis. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rahmat Firdaus, Maya Ariyanti. 2009. Manajemen Perkreditan Bank Umum, Cetakan
Keempat. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), Cetakan ke-13. Bandung: Alfabeta.
Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/277/KEP/DIR tanggal 19 Maret 1998
diperbaharui Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 pasal 4 ayat 4 tentang
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.