PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA...

69
PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA PADA SISWA KELAS VIII di MTs MATHLA’UL ANWAR 2 KOTA BOGOR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Imas Nursa’adah 11150150000082 JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M

Transcript of PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA...

Page 1: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN

PETA PADA SISWA KELAS VIII

di MTs MATHLA’UL ANWAR 2 KOTA BOGOR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Imas Nursa’adah

11150150000082

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 2: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH

Skipsi berjudul “Pengaruh Aplikasi Seterra Terhadap Hafalan Peta Pada Siswa

Kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor” oleh Imas Nursa’adah, NIM.

11150150000082, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguran,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus

dalam Ujian Munaqosah pada tanggal 23 Juli 2020 dihadapan dewan penguji.

Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana (S1) dalam bidang Tadris

Ilmu Pengetahuan Sosial.

Jakarta, 23 Juli 2020

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Sidang (Ketua Prodi Tadris IPS)

Dr. Iwan Purwanto, M.Pd.

NIP. 19730424 200801 1 012

12 8

2020

Sekretaris Sidang (Sekretaris Prodi Tadris IPS)

Andri Noor Ardiansyah, M.Si.

NIP. 19840312 201503 1 002

12 8

2020

Dosen Penguji I

Dr. Jakiatin Nisa, M.Pd

NIP. 19831205 201101 2 012

11 8

2020

Dosen Penguji II

Tri Harjawati, M.Si

NIDN. 02014118001

12 8

2020

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegur

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dr. Sururin, M.Ag

NIP. 19710319 199803 2 001

Page 3: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA PADA

SISWA KELAS VIII di MTs MATHLA’UL ANWAR 2 KOTA BOGOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial

Disusun Oleh:

Imas Nursa’adah

NIM. 11150150000082

Di bawah bimbingan:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Andri Noor Ardiansyah, M.Si Masruroh, M. Pd

NIP: 19840312 201503 1 002 NUPN: 9920113023

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 4: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Pengaruh Aplikasi Seterra Terhadap Hafalan Peta

Pada Siswa Kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor disusun oleh

Imas Nursa’adah, NIM 11150150000082, Jurusan Tadris IPS, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak

untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh

fakultas.

Jakarta, 10 Maret 2020

Yang mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Andri Noor Ardiansyah, M.Si Masruroh, M. Pd

NIP: 19840312 201503 1 002 NUPN: 9920113023

Page 5: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul

Pengaruh Aplikasi Seterra Terhadap Hafalan Peta Pada Siswa Kelas VIII di

MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor disusun oleh Imas Nursa’adah, NIM

11150150000082, Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 10 Maret

2020

Jakarta, 10 Maret 2020

Yang mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Andri Noor Ardiansyah, M.Si Masruroh, M. Pd

NIP: 19840312 201503 1 002 NUPN: 9920113023

Page 6: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Imas Nursa’adah

NIM : 11150150000082

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial

Alamat : Kp. Kukupu Kelurahan Cibadak Kecamatan Tanah Sareal

Kota Bogor

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Aplikasi Seterra Terhadap Hafalan

Peta Pada Siswa Kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor adalah

benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Nama Pembimbing I : Andri Noor Ardiansyah, M.Si

NIP : 19840312 201503 1 002

Nama Pembimbing II : Masruroh, M. Pd

NUPN : 9920113023

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, 10 Maret 2020

Yang Menyatakan

Imas Nursa’adah

Page 7: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

i

ABSTRAK

Imas Nursa’adah (11150150000082), Pengaruh Aplikasi Seterra Terhadap

Hafalan Peta Pada Siswa Kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor.

Skripsi Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Geografi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Seterra terhadap

hafalan peta pada siswa kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor.

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dan

dengan metode Quasi Eksperimen. Desain pada penelitian menggunakan desain

penelitian Nonequivalent Control Grup Design. Sampel yang digunakan adalah

peserta didik kelas VIII.B dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang dan kelas

VIII.C dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang, sampel tersebut diambil dengan

teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode

tes, observasi dan wawancara. Instrumen tes yang digunakan meliputi tes pilihan

ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis

Independent Sample T-test. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai thitung >

ttabel (3.080 > 1.677) dan Sig (2-tailed) < 0,05 (0,003 < 0,05), yang berarti

memenuhi kriteria pengujian bahwa jika thitung > ttabel dan Sig (2-tailed) < 0,05

maka H0 ditolak. Terdapat peningkatan rata-rata nilai hafalan peta siswa di kelas

eksperimen, dari rata-rata pretest 67.36 meningkat menjadi 81.36 pada rata-rata

posttest. Dengan demikian media aplikasi Seterra berpengaruh terhadap hasil

hafalan peta siswa kelas VIII.C di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor.

Kata Kunci: Aplikasi Seterra, hafalan peta, media pembelajaran.

Page 8: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

ii

ABSTRACT

Imas Nursa'adah (11150150000082), Effect Against Seterra Application

Memory Map Eighth Grade Students of MTs Mathla'ul Anwar 2 Bogor City.

Thesis Department of Education Social Sciences Geography Studies Program

Faculty and Teaching Tarbiyah Syarif Hidayatullah State Islamic University

Jakarta.

This study aims to determine the effect of the application Seterra against rote

questions in class VIII MTs Anwar Mathla'ul 2 Bogor City. The method used is

quantitative approach and methods Quasi Experiment. Design of the study

research design Nonequivalent Control Group Design. The samples are VIII.B

class learners with the number of students of 25 people and the number of

students VIII.C class of 25 people, the sample was drawn with the

techniquepurposive sampling. Data collected using the test method, observation

and interviews. Test instruments used include multiple choice test. Data collected

analyzed using independent sample t-test. Based on the results of the data

analysis, the value oft>ttabel (3,080> 1,677) and Sig (2-tailed) <0.05 (0.003

<0.05), which means it meets the test criteria that if t> t table and Sig (2-tailed)

<0.05 then H0 is rejected. There is an increase in the average value of rote

questions of students in the experimental class, the average pretest 67.36

increased to 81.36 on the average posttest. Seterra application media thus affect

the results of memorization map VIII.C grade students of MTs Mathla'ul Anwar 2

Bogor City.

Keywords: Application Seterra, rote questions, media of learning

Page 9: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT

tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Atas limpahan nikmat kasih dan

sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Sholawat

serta salam semoga tercurah kepada Nabi akhir zaman, Rasulullah Muhammad

SAW, Rasul yang membawa umatnya dari zaman kegelapan sampai di zaman

yang terang benderang.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademis

untuk menyelesaikan studi S1 pada program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dengan judul “Pengaruh Aplikasi

Seterra Terhadap Hafalan Peta Pada Siswa Kelas VIII di MTs Mathla’ul

Anwar 2 Kota Bogor ”.

Keberhasilan serta selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan,

bantuan dan do’a dari berbagai pihak. Secara khusus, rasa terimakasih dan

apresiasi yang sangat tinggi penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A, selaku Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Andri Noor Ardiansyah, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Tadris Ilmu

Pengetahuan Sosial sekaligus Pembimbing I yang telah membantu penulis

dengan memberikan ilmu dan masukan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Dr. H. Nurochim, MM, selaku dosen Penasehat Akademik.

Page 10: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

iv

6. Masruroh, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah dengan sabar dan

ikhlas membantu penulis dengan mengorbankan waktu, memberikan ilmu,

memberikan masukan dan membimbing penulis dengan sangat sabar

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Semoga Allah membalas kebaikan ibu dengan kebaikan yang berlipat

ganda.

7. Seluruh dosen Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya

konsentrasi Geografi, terimakasih atas ilmu dan bimbingannya selama

penulis menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. H. Taufiqurahman, M.Pd.I, selaku kepala sekolah MTs Mathla’ul Anwar 2

Kota Bogor, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian, serta seluruh staff akademika MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota

Bogor.

9. Muhamad Turmuji, S.Pd, selaku guru mata pelajaran IPS di MTs

Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor, yang telah dengan sabar mendampingi

penulis selama melakukan penelitian.

10. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Nana Nuryana M.Pd dan Ibunda Siti

Latifah S.Pd.I yang cinta kasihnya tidak terhingga kepada penulis.

Terimakasih atas segala do’a, dukungan dan nasehat yang sudah ayah ibu

berikan, semoga Allah SWT memberikan keberkahan hidup dan selalu

melimpahkan kasih sayang-Nya kepada ayah dan ibu.

11. Keluarga besar Alm. KH. Moh. Hasan dan Hj. Asmanah serta Keluarga

Besar Alm. Mistarja dan Almh. Edah, terimakasih atas semangat, do’a dan

dukungannya kepada penulis selama ini.

12. Keluarga besar Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial angkatan tahun

2015 khusunya konsentrasi Geografi, terimakasih sudah menjadi bagian

perjalanan hidup yang indah bagi penulis.

13. Sahabat-sahabat, Nurjannah, Auliya Pradeisya, Anis Septiyana, Heni

Ayustiana, Faridah Mus’idah, Fairuz Fathiya Khanza, Khairu Rahma,

yang telah memberikan warna selama penulis menjalani perkuliahan.

Page 11: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

v

14. Sahabat-sahabat kostan Dea Sugiarti S.Pd, Farhatul Maftuhah S.Pd, Intan

Adinda Putri, yang telah hidup satu atap selama perkuliahan dengan

penulis.

15. Ka Eka Adetya Lestari, Ka Hana Nahdiana S.Pd, Elysa Aryani S.Pd, yang

sudah membantu penulis dalam proses pembuatan skripsi ini.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas

segala bantuan, dukungan dan do’a yang telah diberikan.

Akhirnya hanya do’a yang dapat penulis panjatkan agar segala

kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT

dengan sebaik-baik balasan. Penulis juga berharap semoga penelitian ini

dapat memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan, serta

menambah referensi bagi peneliti selanjutnya. Saran dan masukan sangat

penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan dating.

Jakarta, 10 Maret 2020

Penulis

Imas Nursa’adah

Page 12: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH

LEMBAR ERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT……………………………………………………………………….ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............................. 9

A. Deskripsi Teoritis ......................................................................................... 9

1. Belajar dan Kesulitan Belajar ................................................................... 9

2. Media Pembelajaran ............................................................................... 12

3. Aplikasi Seterra ...................................................................................... 14

4. Hasil Belajar ........................................................................................... 16

B. Hasil Penelitia Relevan .............................................................................. 17

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 20

Page 13: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

vii

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 23

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 23

1. Tempat Penelitian ................................................................................... 23

2. Waktu Penelitian .................................................................................... 23

B. Metode dan Desain Penelitian .................................................................... 24

1. Metode Penelitian ................................................................................... 24

2. Desain Penelitian .................................................................................... 25

C. Objek Penelitian ......................................................................................... 25

D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 26

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 26

1. Tes .......................................................................................................... 27

2. Observasi ................................................................................................ 27

3. Wawancara ............................................................................................. 27

F. Instrumen Penelitian................................................................................... 28

1. Kisi-kisi Soal Tes ................................................................................... 28

2. Kisi-kisi Observasi ................................................................................. 30

3. Kisi-kisi Wawancara .............................................................................. 32

G. Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................................... 33

1. Validitas .................................................................................................. 33

2. Reabilitas ................................................................................................ 35

3. Tingkat Kesukaran Soal ......................................................................... 36

4. Daya Pembeda ........................................................................................ 38

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 42

1. Uji Sampel Penelitian ............................................................................. 42

2. Analisis Data .......................................................................................... 43

I. Hipotesis Statistik....................................................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 46

A. Penjelasan Umum Objek Penelitian ........................................................... 46

1. Letak Geografis ...................................................................................... 46

Page 14: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

viii

2. Identitas Sekolah .................................................................................... 46

3. Visi, Misi dan Tujuan MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor ................. 47

4. Data Guru dan Pegawai .......................................................................... 47

5. Data Siswa .............................................................................................. 48

B. Deskripsi Data ............................................................................................ 49

1. Perhitungan Hasil Pretest ....................................................................... 50

2. Perhitungan Hasil Posttest ...................................................................... 52

3. N-Gain .................................................................................................... 53

C. Uji Prasyarat Analisis Data ........................................................................ 55

1. Uji Normalitas ........................................................................................ 55

2. Uji Homogenitas ..................................................................................... 56

D. Uji Hipotesis............................................................................................... 57

E. Temuan Penelitian ...................................................................................... 58

1. Hasil Observasi ....................................................................................... 58

2. Hasil Wawancara .................................................................................... 66

F. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 68

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ....................................... 73

A. Kesimpulan ................................................................................................ 73

B. Implikasi ..................................................................................................... 73

C. Saran ........................................................................................................... 73

1. Bagi Guru ............................................................................................... 74

2. Bagi Sekolah ........................................................................................... 74

3. Bagi peneliti lain..................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………

Page 15: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Relevan................................................................................. 18

Tabel 3.1 Waktu Penyusunan dan Penelitian Skripsi............................................ 24

Tabel 3.2 Desain Penelitian................................................................................... 25

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Soal Tes ................................................................ 28

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa .................................... 31

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Observasi Aktivitas Guru ...................................... 31

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Terhadap Siswa ................................. 32

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Terhadap Guru .................................. 32

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Hafalan Peta Siswa ............................... 34

Tabel 3.9 Uji Reabilitas Instrumen Hafalan Peta Siswa ....................................... 36

Tabel 3.10 Uji Taraf Kesukaran Instrumen........................................................... 37

Tabel 3.11 Klasifikasi Daya Pembeda .................................................................. 39

Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Uji Daya Pembeda ................................................. 39

Tabel 3.13 Butir Soal yang Digunakan ................................................................. 41

Tabel 4.1 Data Guru dan Pegawai MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor Tahun

Pelajaran 2019/2020 .............................................................................................. 48

Tabel 4.2 Data Siswa MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor................................. 49

Tabel 4.3 Data Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ..................... 50

Tabel 4.4 Data Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .................... 52

Tabel 4.5 Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.............................. 54

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Siswa.................................... 56

Tabel 4.7 Uji Homogenitas Kelas Eksperimendan Kelas Kontrol ........................ 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Perbedaan Nilai Hafalan Peta Siswa Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ........................................................................................................ 58

Page 16: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Aplikasi Seterra ................................................................................. 14

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir ............................................................................ 22

Gambar 3.1 Tempat Penelitian .............................................................................. 23

Gambar 4.1 Nilai Rata-Rata Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......... 51

Gambar 4.2 Nilai Rata-Rata Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........ 53

Gambar 4.3 Nilai Rata-Rata N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........ 55

Page 17: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. RPP Kelas Eksperimen

2. RPP Kelas Kontrol

LAMPIRAN B INSTRUMEN PENELITIAN

1. Instrumen Tes

a. Soal Uji Coba

b. Soal Pretest dan Posttest

c. Kunci Jawaban Instrumen Tes

2. Instrumen Non Tes

a. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

b. Lembar Observasi Aktivitas Guru

c. Lembar Wawancara Terhadap Siswa

d. Lembar Wawancara Terhadap Guru

LAMPIRAN C DATA HASIL PENELITIAN

1. Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

2. Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

4. Hasil Observasi Aktivitas Guru

5. Hasil Wawancara Terhadap Siswa

6. Hasil Wawancara Terhadap Guru

7. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median dan Modus Pretest Kelas

Eksperimen

8. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median dan Modus Posttest

Kelas Eksperimen

9. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median dan Modus Pretest Kelas

Kontrol

Page 18: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

xii

10. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median dan Modus Posttest

Kelas Kontrol

11. Dokumentasi

LAMPIRAN D SURAT-SURAT PENELITIAN

1. Surat Bimbingan Skripsi

2. Surat Permohonan Izin Penelitian

3. Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian

4. Lembar Uji Referensi

5. Biodata Penulis

Page 19: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan tiang kebudayaan dan pondasi utama untuk

membangun peradaban bangsa. Kesadaran akan arti penting pendidikan

bisa menentukan kualitas kesejahteraan dan masa depan masyarakatnya.

Oleh karena itu substansi pendidikan, materi pengajaran dan metodologi

pembelajaran, serta manajemen pendidikan yang akuntabel sudah

seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah dan seluruh masyarakat

Indonesia. Terbukti bahwa seluruh bangsa yang berhasil mencapai tingkat

kemajuan kebudayaan dan teknologi tinggi mesti disangga oleh kualitas

pendidikan yang baik.

Menurut UU No 20 Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.1

Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-

metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan dan cara

bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan

merupakan konsep ideal, sedangkan pengajaran merupakan konsep

operasional. Dimana dalam kegiatan pengajaran tersebut terdapat

kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru dan kegiatan belajar

yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan pengajaran tersebut bertujuan

untuk merubah kearah positif yang mencakup perilaku kognitif,

afektif, dan psikomotor siswa sehingga dapat menciptakan sumber

daya manusia yang berkualitas.2

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, namun masih ada

beberapa dari mereka yang belum mendapatkan hak tersebut. Dengan

1 Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 2 Ani Rosidah, Penerapan Media Pembelajaran Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep Siswa Pada Mata Pelajaran IPS, Jurnal Cakrawala Pendas Nomor 2 Volume 2 ISSN

2442-7470, h. 122

Page 20: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

2

bermodalkan kemampuan ekonomi yang lebih dari cukup, didukung

dengan kemampuan berpikir tinggi, menjadi faktor pendukung untuk

memperoleh akses pendidikan yang lebih baik. Mereka berpeluang besar

memasuki sekolah-sekolah elit, berkualitas, berstandar nasional, bahkan

internasional. Hal ini menciptakan lingkungan belajar mengajar yang

kondusif, karena ditunjang dengan kualitas anak didik yang punya daya

pikir tinggi. Selain itu, tersedianya sarana prasarana yang lengkap

membantu untuk mewujudkan pendidikan yang mapan.

Telah dipahami oleh para pendidik bahwa misi pendidikan adalah

mewariskan ilmu dari satu generasi kepada generasi selanjutnya. Jangan

sampai generasi itu terputuskan dengan begitu saja. Ilmu yang dimaksud

antara lain: pengetahuan, tradisi, dan nilai-nilai budaya. Betapa sangat

pentingnya pendidikan ini negara-negara yang majupun tentunya tidak

akan terlepas dari peran dunia pendidikan.

Dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga

negara berhak mendapat pendidikan”,3 hal ini menunjukkan setiap anak di

Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu sesuai

dengan amat UUD 1945. Pendidikan yang layak dan bermutu tentu harus

ditunjang dengan segala sarana prasarana dan tenaga pendidik yang

berkualitas pula.

Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh

setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana

pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung

dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, seperti gedung,

ruangan belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi,

dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas atau

prasarana adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses

pendidikan, seperti halaman, kebun atau taman sekolah, maupun jalan

menuju ke sekolah.

3 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BAB XIII tentang

Pendidikan dan Kebudayaan

Page 21: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

3

Setiap mata pelajaran memiliki karakter yang berbeda dengan

pelajaran lainnya. Dengan demikian, masing-masing mata pelajaran juga

memerlukan sarana pembelajaran yang berbeda pula. Dalam

menyelenggarakan pembelajaran guru pastinya memerlukan sarana yang

dapat mendukung kinerjanya sehingga pembelajaran dapat berlangsung

dengan baik. Dengan dukungan sarana pembelajaran yang memadai, guru

tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, tetapi juga dengan tulisan

dan peragaan sesuai dengan sarana prasarana yang ada.

Sarana dan prasarana pendidikan juga digunakan untuk

mempermudah pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan,

dengan menggunakan sarana dan prasarana pendidikan yang tepat dalam

program kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. 4

Harjanto dalam bukunya menjelaskan bahwa dalam metodologi

pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar

dan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar. Sedangkan penilaian

adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya

tujuan pengajaran.5

Diera modern ini sistem pembelajaran semakin canggih oleh

karena itu guru harus selalu mengikuti zaman agar proses pembelajaran

sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini. Kecenderungan pembelajaran

yang membosankan sering terjadi di dunia pendidikaan. Hal tersebut

terjadi karena cara penyampaian dari guru terlalu monoton sehingga murid

merasa bosan saat belajar didalam kelas. Dampak dari terjadinya rasa

bosan sangat berbahaya karena hasil dari proses pembelajaran tidak akan

maksimal. Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk

mencetak generasi bangsa yang berkualitas.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan

tersebut, diantaranya dengan melakukan peningkatan kualitas

4 Rika Megasari, Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi, Jurnal Administrasi Pendidikan

Volume 2 Nomor 1 Juni 2014, h. 637 5 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), h. 237

Page 22: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

4

pembelajaran didalam kelas. Pembelajaran yang terjadi didalam kelas

dapat berlangsung dengan baik (efektif, efisien dan menarik), jika seorang

guru dapat melakukan perubahan dalam menyampaikan informasi yang

kreatif. Untuk itu, guru harus memiliki wawasan pengetahuan yang luas,

mampu memanfaatkan teknologi modern dan potensi lingkungan sekitar,

baik proses alamiah maupun sosial untuk dijadikan sebagai sumber belajar

dan media pembelajaran.

Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil

pembelajaran, kita tidak boleh melupakan satu hal yang yaitu bahwa siswa

harus banyak berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar

yang memadai sulit diharapkan dapat terwujudnya proses pembelajaran

dengan hasil yang optimal. Dengan demikian penggunaan media sebagai

sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai arti yang sangat

penting.

Selain melengkapi dan memperkaya proses pembelajaran, media

berkedudukan untuk meningkatkan kegiatan akademik siswa. Penggunaan

media dalam proses pembelajaran dapat mempermudah para guru dalam

kegiatan mengajarnya. Semua mata pembelajaran dapat menggunakan

media sebagai langkah dalam mempermudah proses pembelajaran.

Seorang guru harus pandai memilih media yang nantinya akan digunakan

untuk membantunya dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.

Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan membuat hambatan atau

gangguan yang terjadi dapat dihindari.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nazira Amalia

dengan judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan

Media Software GeoGebra Terhadap Kemampuan Penalaran Kreatif

Matematis Siswa”, hasil dari penelitian ini rata-rata kemampuan penalaran

kreatif matematis siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran

inkuiri dengan media software GeoGebra lebih tinggi dari pada siswa

yang diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri microsoft powerpoint.

Page 23: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

5

Dari hasil penelitian tersebut maka bisa dilihat bahwa penggunaan media

software berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Peneliti telah melakukan observasi awal pada sekitar bulan juni

2019 dengan salah satu guru mata pelajaran IPS di MTs Mathla’ul Anwar

2 Kota Bogor. Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti adalah dalam

kegiatan pembelajaran didalam kelas, guru tidak menggunakan media

yang berbasis teknologi dan modern. Media yang guru gunakan hanya

berupa papan tulis. Guru juga hanya menggunakan buku paket dan modul

siswa sebagai sumber belajar. Peneliti juga menanyakan terkait media

aplikasi Seterra. Guru tersebut menjelaskan bahwa di Sekolah MTs

Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor belum pernah dilakukan pembelajaran

dengan aplikasi Seterra.

Peneliti juga melakukan observasi awal kepada beberapa murid

kelas VII yang ditemui tentang bagaimana proses pembelajaran yang

mereka lakukan didalam kelas. Para siswa menjawab bahwa mereka hanya

belajar menggunakan LKS dan buku paket saja sebagai sumber belajar.

Siswa juga menjelaskan bahwa mereka belajar menggunakan media papan

tulis saja. Pada saat peneliti memberikan contoh soal tentang berapa

jumlah benua yang ada didunia dan apa saja nama benua tersebut, siswa

sangat kesulitan menjawab.

Dari permasalahan diatas, dapat dilihat bahwa pemahaman siswa

tentang peta masih minim dan siswa mengalami kesulitan untuk

menghafalkan peta, maka diperlukan adanya peningkatan kualitas

pembelajaran dengan menggunakan media yang lebih menarik bagi siswa.

Penggunaan media sangat berperan penting bagi siswa, dengan

penggunaan media akan mempermudah siswa dalam memahami materi-

materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Dalam pembelajaran IPS MTs atau SMP ada beberapa materi yang

tidak bisa disampaikan kepada siswa jika hanya menggunakan metode

ceramah saja, maka dibutuhkan media atau alat bantu untuk

mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan.

Page 24: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

6

Dizaman sekarang, siswa atau anak-anak lebih menyukai

teknologi. Mereka dapat belajar secara cepat dan mudah dengan

menggunakan teknologi. Disamping dampak negatifnya, teknologi juga

dapat dimanfaatkan untuk hal-hal positif misalnya dalam hal

pembelajaran. Siswa dapat menggunakan teknologi yang ada saat ini untuk

mencari informasi tentang materi pembelajaran dengan sangat mudah,

dimanapun mereka berada. Dari mulai bentuk gambar, video dan tulisan

dapat diakses secara bebas.

Pada materi IPS yang dipelajari dikelas VIII salah satunya adalah

tentang Negara-negara anggota ASEAN. Terkait masalah geografi, dalam

pembelajaran IPS siswa diharapkan tidak hanya mengetahui tentang

wilayah negara-negara anggota ASEAN, namun diharapkan juga mampu

menguasai letak geografis dan hal-hal yang berhubungan dengan negara-

negara tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemahaman siswa

mengenai peta juga menjadi sangat penting sebagai salah satu capaian

kompetensi yang harus diraih oleh siswa dalam pembelajaran.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempermudah dalam

pembelajaran IPS terkait geografi terutama tentang letak geografis, ciri

khas geografi, bendera suatu negara dan hal-hal yang berkaitan dengan

karakteristik negara tersebut, maka guru dapat memanfaatkan media

pembelajaran yang berbasis teknologi. Salah satunya adalah aplikasi

Seterra yang dikemas dalam game atau kuis. Dengan aplikasi ini, dapat

diketahui perbandingan jawaban benar atau salah dalam menjawab dan

dapat terlihat langsung hasilnya. Kelebihan dari aplikasi ini adalah dapat

dimainkan dengan mudah dan cukup adiktif karena permainannya

menyenangkan, sederhana dan mudah dimengerti.

Penggunakan aplikasi Seterra juga mendukung salah satu

peraturan sekolah yang sudah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yaitu

dilarang membawa telepon genggam atau handphone, karena aplikasi ini

diinstal di komputer atau laptop. Pemilihan penggunaan aplikasi ini

diharapkan lebih efektif dibandingkan dengan cara menghafal manual

Page 25: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

7

yang membuat siswa cenderung cepat bosan dan kurang tertarik untuk

belajar.

Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian mengenai

kegiatan belajar siswa dengan menggunakan media didalam

pembelajarannya, dalam hal ini media yang digunakan adalah media visual

yaitu aplikasi Seterra. Dengan menggunakan media ini, akan

memungkinkan siswa lebih antusias dan tertarik untuk mengikuti

pembelajaran didalam kelas, sehingga materi yang akan disampaikan lebih

mudah dimengerti oleh siswa. Dengan begitu diharapkan terdapat adanya

peningkatan hasil belajar pada siswa.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian

tentang apakah terdapat pengaruh aplikasi Seterra terhadap hafalan peta

siswa kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor dalam

pembelajaran IPS, maka penulis mengajukan judul penelitian untuk skripsi

yaitu “Pengaruh Aplikasi Seterra Terhadap Hafalan Peta Pada Siswa

Kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

di identifikasikan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

1. Kurang dimanfaatkannya teknologi sebagai media pembelajaran yang

menarik

2. Siswa kurang memahami tentang interaksi antar ruang terutama

tentang lokasi negara-negara (pada peta)

3. Belum digunakannya aplikasi Seterra dalam pembelajaran IPS

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka peneliti

membatasi permasalahan penelitian ini hanya pada penggunaan aplikasi

Seterra dan hafalan peta siswa.

Page 26: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah: Apakah terdapat pengaruh aplikasi Seterra terhadap hafalan peta

pada siswa kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh aplikasi Seterra terhadap hafalan peta pada siswa kelas

VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan ini diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian yang dilakukan ini dapat menambah

pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran, yaitu melalui

media visual berupa aplikasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk menambah informasi dan pengetahuan

tentang pengaruh penggunaan media aplikasi terhadap

peningkatan hafalan peta siswa dalam pembelajaran IPS.

b. Bagi Guru

Dapat dijadikan sebagai masukan dalam penggunaan media

pembelajaran yang berbasis teknologi sehingga dapat menarik

minat siswa untuk belajar.

c. Bagi Siswa

Sebagai suatu media pembelajaran yang efektif dan

menarik minat mereka dalam menghafalkan peta pada

pembelajaran IPS.

Page 27: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Belajar dan Kesulitan Belajar

a. Pengertian Belajar

Penelitian-penelitian pendidikan sains mengungkapkan

bahwa belajar sains merupakan suatu proses kontruktif yang

menghendaki partisipasi aktif siswa.1

Driver mengemukakan implikasi perspektif para kontruktivis

untuk pendidikan sains, yaitu sebagai berikut:

1). Anak tidak dipandang sebagai penerima pasif program

pengajaran, melainkan bersifat purposif dan bertanggung

jawab atas belajarnya sendiri.

2). Belajar sains melibatkan perubahan dalam konsepsi anak.

Secara aktif anak membangun pengetahuannya untuk

mencapai kebermaknaan.2

Belajar menurut Schunk merupakan suatu aktivitas yang

melibatkan pemerolehan dan pemodifikasian pengetahuan,

keterampilan, strategi, keyakinan, perbuatan dan tingkah laku.

Sesorang dapat dikatakan belajar jika ia menunjukkan hasil dari

kegiatan belajar tersebut. Hal ini dapat dilihat bagaimana seseorang

itu berbicara, berbuat maupun menuliskan gagasannya, sebagai

perwujudan bahwa mereka mempelajari sesuatu.3

Sementara itu, Santrock menyatakan bahwa belajar adalah

pengaruh yang relatif permanen terhadap tingkah laku,

pengetahuan maupun keterampilan berpikir yang disebabkan oleh

adanya pengalaman. Belajar sendiri ada pada ranah yang beragam,

1 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, (Jakarta: Penerbit Erlangga,

2006), h. 152 2 Ibid, h. 163 3 Ni Nyoman Parwati, I Putu Pasek Suryawan, dan Ratih Ayu Apsari, Belajar dan

Pembelajaran, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018), Cet.1, h. 5

Page 28: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

10

bisa perilaku akademik maupun non-akademik, serta dapat

dilakukan di sekolah maupun diluar sekolah selama adanya

pengalaman yang berlangsung.4

Menurut winkel belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis

yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan

pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan ini bersifat

secara relatif konstan dan berbekas. Menurut Gagne dinyatakan

bahwa belajar merupakan kecenderungan perubahan pada diri

manusia yang dapat dipertahankan selama proses pertumbuhan.5

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada

diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi

karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana

saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar

adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang

mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat

pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.6

Dalam belajar juga terdapat prinsip belajar didalamnya. Prinsip

belajar adalah konsep-konsep ataupun asas (kaidah dasar) yang

harus diterapkan dalam proses belajar mengajar ini mengandung

maksud bahwa pendidik akan dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik apabila anda dapat menerapkan cara mengajar

sesuai dengan prinsip-prinsip belajar. Jadi prinsip-prinsip belajar

adalah landasan berpikir, landasan berpijak dan sumber

motivasi, dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai dan

tumbuhnya proses belajar antar didik dan pendidik yang dinamis

dan terarah.7

Van Parreren mengklarifikasi belajar dalam Sembilan

bentuk, yakni belajar otomatis, insidental, menghafal, pengetahuan,

konsep, pengamatan, belajar berpikir, belajar untuk belajar dan

belajar dinamik. Adapun belajar menghafal adalah menanamkan

informasi pada jangka panjang, sehingga timbul otomatis ketika

dibutuhkan.8

4 Ibid, h. 7 5 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2012), Cet.3, h.5 6 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010),

Cet.13, h. 1 7 Riyanto, op. cit, h. 62 8 Ni Nyoman Parwati, I Putu Pasek Suryawan, dan Ratih Ayu Apsari, op. cit, h. 9

Page 29: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

11

b. Kesulitan Belajar

Menurut Dumont dalam Van Steenbrugge kesulitan belajar

dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kemampuan belajar yang

terletak dalam perkembangan kognitif anak sendiri dan kesulitan

belajar yang disebabkan oleh faktor diluar anak atau masalah lain

pada anak. 9

Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang mana anak

didik tidak belajar sebagaimana mestinya karena ada gangguan

tertentu.10

Mulyadi berpendapat bahwa kesulitan belajar dapat

diartikan sebagai suatu kondisi dalam duatu proses belajar yang

ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai

tujuan belajar. Hal ini juga senada dengan yang diutarakan oleh

Lamm dan Fish yaitu kesulitan belajar menggambarkan kondisi

atau serangkaian kondisi tertentu yang menghalangi proses belajar

normal pada seorang anak dengan kecerdasan rata-rata atau diatas

rata-rata.11

Kesulitan belajar pada intinya merupakan sebuah

permasalahan yang menyebabkan seorang siswa tidak dapat

mengikuti proses pembelajaran dengan baik seperti siswa lain pada

umumnya yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu sehingga ia

terlambat atau bahkan tidak dapat mencapai tujuan belajar yang

diharapkan.12

Banyak faktor yang menyebabkan siswa mengalami

kesulitan belajar, faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi dua

yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

9 Ety Mukhlesi Yeni, Kesulitan Belajar Matematika di Sekolah Dasar, Jurnal

JUPENDAS ISSN 2355-3650, Vol 2 No 2 September 2015, h. 3 10 Ismail, Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif di Sekolah,

Jurnal Edukasi Vol 2, Nomor 1, Januari 2016 ISSN 2460-4917, h. 36 11 Mukhlesi Yeni, op. cit, h. 3 12 Mohammad Irham dan Novan Ardy W, Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam

Proses Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-ruzMedia, 2013), h. 254

Page 30: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

12

Menurut Aunurrahman faktor yang mempengaruhi kesulitan

belajar ada dua faktor yaitu:

a. Faktor internal, yang berasal dari dalam diri siswa

meliputi: 1).Ciri khas atau karakteristik siswa, 2).Sikap

dalam belajar, 3).Motivasi belajar, 4).Konsentrasi

belajar, 5).Mengolah bahan belajar, 6).Menggali hasil

belajar, 7).Rasa percaya diri, 8).Kebiasaan belajar.

b. Faktor eksternal, berasal dari luar siswa meliputi:

1).Guru sebagai Pembina siswa belajar, 2).Lingkungan

sosial siswa di sekolah, 3).Kurikulum sekolah,

4).Prasarana dan sarana pembelajaran.13

2. Media Pembelajaran

Aristo Rahardi menuliskan menurut Asosiasi Teknologi

Komunikasi Pendidikan (AECT) media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan.14

Kata media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk

jamak dari kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu

perantara antara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a

receiver).15

Media pengajaran merupakan salah satu alat komunikasi dalam

proses pembelajaran. Dikatakan demikian karena didalam media

pengajaran terdapat proses penyampaian pesan dari pendidik kepada

anak didik. Brown meyakini bahwa media yang digunakan dengan

baik oleh guru atau siswa dapat mempengaruhi efektivitas program

belajar dan mengajar.16

Menentukan media yang terbaik dalam proses belajar dan mengajar

merupakan aspek yang sangat membingungkan bagi para pendidik,

tapi juga menjadi momen penilaian kreativitas diri mereka.17 Beberapa

13 Farida Aryani, “Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Dalam Mengikuti Mata

Pelajaran Pembuatan Pola Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Tempel”, Skripsi pada Fakultas

Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, h.11 14 Steffi Adam dan Muhammad Taufik Syastra, Pemanfaatan Media Pembelajaran

Berbasis Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X SMA Ananda Batam, CBIS Jurnal, Volume 3

No 2, ISSN 2337-8794, h. 79 15 Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogjakarta: Diva Pres 2011), h.

13 16 Ibid, h. 15 17 Ibid, h. 26-27

Page 31: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

13

faktor yang sangat menentukan tepat atau tidaknya sesuatu dijadikan

media pegajaran dan pembelajaran antara lain adalah tujuan

pembelajaran, karakteristik siswa, modalitas belajar siswa (auditif,

visual dan kinestetik), lingkungan, ketersediaan fasilitas pendukung

dan lain sebagainya.18

Ditegaskan oleh Danim bahwa hasil penelitian telah banyak

membuktikan efektivitas penggunaan alat bantu atau media dalam

proses belajar-mengajar di kelas, terutama dalam hal peningkatan

prestasi siswa. Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas

diduga merupakan salah satu penyebab lemahnya mutu belajar

siswa. Pada proses pembelajaran, media pengajaran merupakan

wadah dan penyalur pesan dari sumber pesan, dalam hal ini guru,

kepada penerima pesan, dalam hal ini siswa. Dalam batasan yang

lebih luas, Yusufhadi Miarso memberikan batasan media

pengajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa

sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.19

Rudy Bretz mengklasifikasikan media menurut ciri utama media

menjadi tiga unsur, yaitu suara, visual dan gerak. Selanjutnya,

klasifikasi tersebut dikembangkan menjadi tujuh kelompok yaitu:

a) Media audio-visual-gerak. Merupakan media paling lengkap

karena menggunakan kemampuan audio-visual dan gerak.

b) Media audi-visual diam. Memiliki kemampuan audio-visual

tanpa kemampuan gerak.

c) Media audio-semi-gerak. Menampilkan suara dengan disertai

gerakan titik secara linear dan tidak dapat menampilkan gambar

nyata secara utuh.

d) Media visual-gerak. Memiliki kemampuan visual dan gerakan

tanpa disertai suara.

e) Media visual-diam. Memiliki kemampuan menyampaikan

informasi secara visual tetapi tidak menampilkan suara maupun

gerak.

f) Media audio. Media yang hanya memamnipulasi kemampuan

mengeluarkan suara saja.

g) Media cetak. Media yang hanya mampu menampilkan

informasi berupa huruf-huruf dan simbol-simbol verbal tertentu

saja. 20

18 Ibid, h. 28 19 Nunu Mahnun, MEDIA PEMBELAJARAN (Kajian terhadap Langkah-langkah

Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran, Jurnal Pemikiran Islam; Vol. 37, No.

1 Januari-Juni 2012, h. 27 20 Ibid, h. 30

Page 32: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

14

Sudjana & Rivai dalam buku Media Pembelajaran karya Azhar

Arsyad mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses

belajar siswa, yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga

dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan

menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervarias, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan

tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam

pelajaran.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab

tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas

lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,

memerankan dan lain-lain.21

Ibrahim mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses

belajar mengajar antara lain : (1) Dapat menghindari terjadinya

verbalisme, (2) Membangkitkan minat atau motivasi, (3) Menarik

perhatian, (4) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran, (5)

Mengaktifkan siswa dalam belajar dan (6) Mengefektifkan pemberian

rangsangan untuk belajar.22

3. Aplikasi Seterra

21 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), cet.

13, h. 24-25 22 Lasia Agustina, PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DAN MINAT

BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Eksperimen Pada Siswa Kelas

X SMK PGRI 20 Kecamatan Cibubur Jakarta Timur Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas

Indraprasta PGRI. Jurnal Formatif 1(3): 236-246 ISSN: 2088-351X. h. 239

Gambar 2.1 Aplikasi Seterra

Page 33: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

15

Seterra adalah sebuah permainan geografi yang dapat menguji dan

menambah pengetahuan tentang letak-letak geografis negara diseluruh

dunia. Selain dapat mempelajari tentang negara, dengan Seterra ini

dapat menguji pemahaman tentang ibu kota, kota-kota diseluruh dunia

dan bendera-bendera setiap negara. Permainan peta ini dapat diunduh

secara gratis di internet. Sebagian besar tipe kuis dalam permainan ini

dipecah berdasarkan wilayah.

Didalam permainan ini terdapat peta buta dari seluruh dunia yang

bisa ditebak. Dari mulai benua Asia, Amerika, Australia, Eropa dan

Afrika. Disetiap bagian benua tidak hanya ada permainan tebak peta

buta tentang negara-negara yang terdapat dibenua tersebut, namun ada

pula permainan tebak nama kota dan bendera negara.

Dalam menjalankan permainan ini, langkah pertama pemain bisa

memilih benua terlebih dahulu, kemudian pilih sesuai materi yang

akan dipelajari. Saat permainan dimulai, ikuti perintah. Selanjutnya

pemain dapat melihat nilai dalam persen. Setelah game berakhir,

game akan mencatat nilai pemain. Nilai ini akan di update saat

pemain dapat menambah skor ketika memainkan permainan

dengan pemilihan negara yang sama sehingga pemain bisa

memantau perkembangan apakah bertambah baik atau belum.23

Seterra sangat bagus digunakan sebagai program yang akan

menambah pengetahuan anak-anak atau siswa dengan cara yang bisa

dinikmati. Hal itu membuat permainan ini juga bisa digunakan sebagai

alat atau media untuk berlatih mengingat letak, nama dan bendera

negara-negara di dunia.

Termasuk didalam pembelajaran IPS, aplikasi ini dapat

dimanfaatkan guru sebagai media visual yang akan membantu siswa

untuk mengahafal peta dengan metode bermain sambil belajar. Dengan

bermain sambil belajar siswa akan merasa senang dan tidak bosan

terhadap pembelajaran namun tetap akan mendapatkan ilmu dari yang

diajarkan guru dengan menghafal peta didalam permainan.

23 Siti Alfiah, “Mengenal Dunia Dengan Aplikasi Seterra”

(http://jatengpos.co.id/mengenal-dunia-dengan-aplikasi-seterra/, 2 Agustus 2020, pukul 15.00)

Page 34: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

16

4. Hasil Belajar

Untuk mengukur apakah seseorang sudah belajar atau belum,

digunakan suatu indikator yang disebut dengan hasil belajar. Sudjana

mendefiniskan hasil belajar sebagai suatu perbuatan tingkah laku yang

mencakup aspek kognitif, apektif dan psikomotor.24

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap

hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini

mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar

siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah

laku seperti yang dijelaskan dimuka. Tingkah laku sebagai hasil belajar

dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan

psikomotoris.25

Sudjana menerangkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya.26 Nana Syaolih Sukmadinata juga menerangkan bahwa

“hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran

dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki

seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari

perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik,”.27

Sudijono mengungkapkan hasil belajar merupakan sebuah tindakan

evaluasi yang dapat mengungkap aspek proses berpikir (cognitive

domain) juga dapat mengungkap aspek kejiwaan lainnya, yaitu aspek

nilai atau sikap (affective domain) dan aspek keterampilan

24 Ni Nyoman Parwati, I Putu Pasek Suryawan, dan Ratih Ayu Apsari, op. cit, h. 24 25 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), cet. 14, h. 3 26 Ibid, h. 22 27 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2007), h. 102-103

Page 35: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

17

(psychomotor domain) yang melekat pada diri setiap individu peserta

didik.28

Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni a).

Keterampilan dan kebiasaan, b). Pengetahuan dan pengertian, c). Sikap

dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan

bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.29

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan

atas dua kategori, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Kedua faktor

tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu, sehingga

menentukan kualitas hasil belajar.30

Slameto mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar secara umum dikelompokkan menjadi faktor intern dan faktor

ekstern. Faktor intern yang dimaksud adalah faktor-faktor yang

berasal dari dalam diri peserta didik yang meliputi faktor fisiologis

(fisik) dan faktor psikologis (kejiwaan). Faktor ekstern yaitu faktor-

faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yaitu sekolah..31

B. Hasil Penelitian Relevan

Dalam penelitian ini menggunakan kajian dari beberapa penelitian

sebelumnya yang fokus pada permasalahan berkaitan dengan penerapan

media pembelajaran. Penelitian sebelumnya yang dikaitkan dengan

penelitian ini yaitu:

28 Valiant Lukad Perdana Sutrisno dan Budi Tri Siswanto, Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK Di

Kota Yogyakarta, Jurnal Pendidikan Vokasi, Volume 6, No 1 Februari 2016 p-ISSN: 2088-286, e-

ISSN: 2476-9401, h. 114 29 Sudjana, op.cit, h. 22 30 Ni Nyoman Parwati, I Putu Pasek Suryawan, dan Ratih Ayu Apsari, op. cit, h. 36 31 Kd Ayuning Raresik, I Kt Dibia, I Wyn Widiana, Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SD Gugus VI, e-Jurnal PGSD

Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun 2016, h. 3

Page 36: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

18

Tabel 2.1 Penelitian Relevan

No Peneliti Judul Hasil Penelitian

Persamaan

dan

Perbedaan

1. Alfian

Novrizal

Pengaruh

Penggunaan Media

Video Terhadap

Hasil Belajar Siswa

Pada Mata

Pelajaran Geografi

(Penelitian Quasi

Eksperimen Pada

Kelas X di SMAN

8 Kota Tangerang

Selatan (Skripsi

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta. Tahun

2015)

Hasil penelitian ini

adalah kategori N-

Gain yang diperoleh

dikelas eksperimen

sebesar 0,75 atau

75% sedangkan N-

Gain yang diperoleh

dikelas kontrol

sebesar 0,54 atau

54%. Hal ini

menunjukkan

terdapat pengaruh

penggunaan media

video terhdap hasil

belajar siswa pada

mata pelajaran

geografi.

Persamaan:

Menggunakan

metode quasi

eksperimen

Perbedaan:

Penelitian ini

menggunakan

video sebagai

media

pembelajaran dan

variabel Y yaitu

hasil belajar

2. Nazira

Amalia

Pengaruh Model

Pembelajaran

Inkuiri dengan

Media Software

GeoGebra

Terhadap

Kemampuan

Penalaran kreatif

Matematis Siswa

(Skripsi UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta. Tahun

2019)

Hasil penelitian ini

adalah rata-rata

kemampuan

penalaran kreatif

matematis siswa

kelas eksperimen

adalah 83,33 dan

rata-rata kemampuan

penalaran kreatif

matematis siswa

kelas kontrol adalah

75,15. Pada hasil

pengujian hipotesis

dengan

menggunakan Uji-t

pada taraf nyata 5%

diperoleh bahwa

nilai sig. = 0,004

atau lebih kecil dari

0,05.

Persamaan:

Metode yang

digunakan quasi

eksperimen dan

dengan media

software

Perbedaan:

Desain penelitian

yang digunakan

post test only

control design

dan variabel Y

yang diteliti

adalah

kemampuan

penalaran kreatif

matematis siswa

Page 37: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

19

Tabel 2.1 (Lanjutan)

3. Novita Sri

Wullan

Pengaruh Alat

Peraga Medan

Magnet (APMM)

Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada

Konsep Medan

Magnet (Kuasi

Eksperimen di

SMA Negeri 4

Kota Serang)

Hasil penelitian ini

adalah bahwa

terdapat pengaruh

Alat Peraga Medan

Magnet (APMM)

terhadap hasil

belajar siswa pada

konsep medan

magnet. Hal tersebut

didasarkan pada

hasil uji hipotesis

dengan

menggunakan uji-t

terhadap data

posttest. Hasilnya

adalah nilai thitung

sebesar 2,41 dan

nilai ttabel sebesar

1,996. Hal ini

menunjukkan bahwa

thitung>ttabel, sehingga

Ho ditolak dan Ha

diterima. Selain itu,

rata-rata hasil belajar

siswa kelas

eksperimen lebih

tinggi dibandingkan

rata-rata hasil belajar

siswa kelas kontrol

Persamaan:

Menggunakan

metode quasi

eksperimen

Perbedaan:

Penelitian ini

menggunakan

Alat Peraga

Medan Magnet

(APMM) sebagai

media

pembelajaran dan

variabel Y yaitu

hasil belajar

4. Dedek

Kustiawati,

Gelar

Dwirahayu

dan

Mauludin

Hafidz

Alhadi

Pengaruh Aplikasi

Core Math Tools

terhadap

Kemampuan Visual

Thinking

Matematika Siswa

(Jurnal Riset

Pendidikan

Matematika)

Hasil penelitian ini

mengungkapkan

bahwa kemampuan

Visual Thinking

matematika siswa

yang diajar dengan

media aplikasi Core

Math Tools lebih

tinggi dari pada

siswa yang diajar

dengan media

pembelajaran

konvensional.

Persamaan:

Menggunakan

metode quasi

eksperimen dan

media

pembelajaran

sebagai alat bantu

Page 38: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

20

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hal ini dilihat dari

rata-rata siswa yang

diajar dengan media

aplikasi Core Math

Tools sebesar 60,89

dan rata-rata siswa

dengan media

pembelajaran

konvensional sebesar

41,61.

Perbedaan:

Media aplikasi

yang digunakan

dan variabel Y

yaitu kemampuan

visual thinking

matematis siswa

C. Kerangka Berpikir

Belajar merupakan suatu aktivitas yang melibatkan pemerolehan

dan pemodifikasian pengetahuan, keterampilan, strategi, keyakinan,

perbuatan dan tingkah laku. Sesorang dapat dikatakan belajar jika ia

menunjukkan hasil dari kegiatan belajar tersebut. Hal ini dapat dilihat

bagaimana seseorang itu berbicara, berbuat maupun menuliskan

gagasannya, sebagai perwujudan bahwa mereka mempelajari sesuatu.

Belajar merupakan perubahan seseorang didalam pengetahuan, sikap,

tingkah laku dan keterampilan, untuk mencapai perubahan tersebut,

seringkali ada beberapa kendala yang terjadi.

Kesulitan belajar adalah keadaan dimana siswa tidak belajar

sebagaimana mestinya karena mengalami gangguan-gangguan tertentu.

Kesulitan belajar menjadi kendala yang terjadi dalam sebuah proses

kegiatan belajar mengajar. Banyak faktor yang dapat menyebabkan

kesulitan belajar pada siswa, faktor-faktor tersebut dikelompokkan

menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Pada faktor eksternal,

kesulitan belajar yang terjadi bisa bersumber dari guru yang mengajar,

lingkungan sekolah, kurikulum pembelajar dan sarana prasarana yang

terdapat di sekolah tersebut.

Sangat banyak sarana prasarana yang dapat menunjang

keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, salah satunya

Page 39: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

21

adalah media pembelajaran sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan

materi. Dalam teori yang digunakan pada penelitian ini, media

diklasifikasikan menjadi tiga unsur yaitu jenis media suara, visual dan

gerak. Media visual dapat menjadi salah satu alat bantu untuk siswa agar

meningkatkan hasil belajar. Salah satu media visual yang berkaitan dengan

peta atau letak suatu wilayah adalah aplikasi seterra. Sebuah aplikasi

games atau permainan tentang peta, dimana dalam aplikasi tersebut siswa

dapat mengetahui letak geografis suatu wilayah. Aplikasi seterra juga

dapat membuat siswa belajar menambah pengetahuannya namun dengan

cara yang menyenangkan.

Terkait materi pembelajaran IPS kelas VIII mengenai negara-

negara ASEAN aplikasi seterra digunakan pada saat proses pembelajaran

di kelas sebagai alat bantu guru ketika memberikan materi pembelajaran

kepada siswa, serta aplikasi ini juga digunakan untuk menguji kemampuan

pengetahuan siswa tentang letak geografis negara-negara di ASEAN

sehingga akan mempengaruhi kemampuan hafalan peta pada siswa.

Dari pemaparan diatas peneliti tertarik untuk mengkaji mengenai

pengaruh aplikasi seterra terhadap hafalan peta siswa di Sekolah MTs

Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor.

Berikut ini adalah kerangka berpikir yang penulis rancang untuk

keberhasilan dan penggunaan media aplikasi Seterra terhadap hafalan peta

siswa akan disajikan pada Gambar 2.2

Page 40: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

22

D. Hipotesis Penelitian

Dalam suatu penelitian hipotesis sangat penting, karena hipotesis

merupakan kesimpulan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Adapun

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh

aplikasi Seterra terhadap hafalan peta siswa”.

Belajar

Kesulitan Belajar

Faktor Internal Faktor Eksternal

Sarana dan

Prasarana

Kurikulum Lingkungan Guru

Media Pembelajaran

Suara Visual Gerak

Aplikasi Seterra

Hasil Belajar

(Hafalan Peta)

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir

Page 41: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla’ul

Anwar 2 Kota Bogor di Jl. KH Sholeh Iskandar Kp.Pabuaran Rt 03/Rw 05

Kelurahan Cibadak Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Tempat

penelitian ini dipilih karena peneliti tertarik untuk melihat bagaimana

proses pembelajaran di sekolah tersebut dan jarak yang dekat dari tempat

tinggal peneliti.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil 2019. Berikut

jadwal penelitian akan disajikan dalam Tabel 3.1.

Gambar 3.1 Tempat Penelitian

Page 42: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

24

Tabel 3.1 Waktu Penyusunan dan Penelitian Skripsi

No Tahapan penelitian

2019-2020

Bulan

5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7

1 Revisi Proposal

2 Observasi

3 Penyusunan

Instrumen Penelitian

4 Pengujian Instrumen

Penelitian

5 Pelaksanaan Tindakan

5 Pengolahan Data

6 Penyusunan Bab IV

dan V

7 Kelengkapan Data

8 Sidang Munaqasah

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif dengan

metode penelitian Quasi Eksperimen Design, karena metode ini dinilai

sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan. Desain ini mempunyai

kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.1

Dalam implementasinya, penelitian eksperimen memerlukan

konsep dan variabel yang terukur. Secara umum, pelaksanaan

penelitian eksperimen ini biasanya dilakukan dengan menyertakan

kelompok kontrol (control group) disamping kelompok yang akan

diteliti (treatment group). Namun demikian, penelitian eksperimen

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2011), cet.14, h. 77

Page 43: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

25

juga sesungguhnya dapat dilakukan tanpa harus menyertakan

kelompok kontrol.2

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan adalah Nonequivalent Control

Grup Design yang pada desain ini kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol tidak dipilih secara random3.

Kedua kelompok yang akan digunakan sebagai sampel penelitian

akan diberikan perlakuan berbeda. Kelompok pertama sebagai kelas

eksperimen akan diberikan perlakuan menggunakan media

pembelajaran aplikasi Seterra sedangkan kelompok kedua sebagai

kelas kontrol hanya akan diberikan pembelajaran menggunakan media

konvensional yaitu power point.

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X O2

Kontrol Y1 - Y2

Keterangan:

O1 = Pretest kepada kelompok ekeperimen

O2 = Posttest kepada kelompok eksperimen

Y1 = Pretest kepada kelompok kontrol

Y2 = Posttest kepada kelompok kontrol

X = Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan media

aplikasi Seterra kepada kelompok eksperimen

C. Objek Penelitian

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan purposive sample atau sampel bertujuan dilakukan dengan

2 Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), h.17 3 Sugiyono, op.cit, h. 79

Page 44: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

26

cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah

tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.4 Penelitian ini dilakukan

pada siswa-siswi kelas VIII MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor, dalam

hal ini peneliti mengambil dua dari jumlah keseluruhan kelas. Dua kelas

yang dipilih untuk dijadikan sampel penelitian adalah berdasarkan rata-

rata nilai raport mata pelajaran IPS pada semester genap

Kelas eksperimen adalah kelas yang siswanya mendapatkan

pembelajaran IPS dengan menggunakan media aplikasi Seterra sedangkan

kelas kontrol adalah kelas yang siswanya mendapatkan pembelajaran

dengan menggunakan media konvensional.

Kelas VIII B dengan jumlah siswa 25 orang sebagai kelas kontrol dan

kelas VIII C dengan jumlah siswa 25 orang sebagai kelas eksperimen.

D. Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut

seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang

dengan orang lain atau satu obyek yang lain.5 Kerlinger menyatakan

bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu

nilai yang berbeda. Dengan demikian variabel itu merupakan sesuatu yang

bervariasi. Dinamakan variabel karena ada variasinya.6

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu: Variabel

Independen (variabel bebas) adalah aplikasi Seterra yang disimbolkan

dengan huruf X. Variabel dependen (variabel terikat) adalah hafalan peta

siswa yang disimbolkan dengan huruf Y.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan

data:

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik (Jakarta, Rineka

Cipta: 2010) cet. 14, h. 183 5 Sugiyono, op.cit, h. 38 6 Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian (Yogyakarta, Pustaka

Pelajar: 2017) Cet. 6, h. 1

Page 45: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

27

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.7

Tes yang dilakukan berupa tes awal (pretest) dan tes akhir

(Posttest). Tes awal (prestest) dilakukan sebelum pembelajaran

dengan menggunakan media aplikasi Seterra dan tes akhir (Posttest)

dilakukan setelah pembelajaran menggunakan media aplikasi Seterra

untuk melihat apakah terdapat pengaruh pada hafalan peta siswa.

2. Observasi

Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi

kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indra.8

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah terhadap

aktivitas guru dan siswa didalam kelas. Observasi dilakukan dikelas

eksperimen dan kelas kontrol. Pada siswa observasi dilakukan untuk

mengamati kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir

pembelajaran mereka didalam kelas. Sedangkan pada guru meliputi

kegiatan saat mengajar didalam kelas.

3. Wawancara

Wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang

dilakukan oleh pewawancara (Interviewer) untuk memperoleh

informasi dari terwawancara (Interviewed). Interviu digunakan oleh

peneliti untuk menilai keadaan seseorang.9

Metode ini digunakan oleh peneliti terhadap guru IPS dan siswa

kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor. Pada guru

dilakukan mengenai kegiatan belajar mengajar terutama dalam

penggunaan media pembelajaran. Sedangkan pada siswa tentang apa

7 Arikunto, op.cit, h. 193 8 Ibid, h. 199 9 Ibid, h. 198

Page 46: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

28

yang mereka rasakan sebelum dan sesudah belajar dengan

menggunakan media aplikasi Seterra.

F. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka

harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya

dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.10

1. Kisi-kisi Soal Tes

Tes kemampuan hafalan peta ini berupa tes awal (Pretest) dan tes

akhir (Posttest). Pretest dilakukan sebelum penerapan media

pembelajaran aplikasi Seterra dengan menggunakan media

konvensional dan posttest dilakukan setelah pembelajaran dilakukan

menggunakan media aplikasi Seterra.

Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini berupa tes

objektif pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur aspek kognitif

(dengan taksonomi Bloom), yakni C1 (mengingat), dan C2

(memahami). Kisi-kisi instrumen tes akan disajikan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Soal Tes

Kompetensi

Dasar Indikator Materi

Aspek

Kognitif

dan

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

C1 C2

Menelaah

perubahan

keruangan dan

interaksi antar

Mendeskrip

sikan

pengertian

negara

ASEAN

Pengertian

dari negara

ASEAN

1, 2,

3,41,

44

6

10 Sugiyono, op.cit, h. 102

Page 47: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

29

Tabel 3.3 (Lanjutan)

ruang di

Indonesia dan

negara-negara

ASEAN yang

diakibatkan oleh

faktor alam dan

manusia

(teknologi,

ekonomi,

pemanfaatan

lahan, politik)

dan

pengaruhnya

terhadap

keberlangsungan

Kehidupan

ekonomi, sosial,

budaya dan

politik.

Menyebutkan

negara-

negara di

ASEAN

4, 5 6 3

Mendeskrip

sikan letak

geografis

negara

ASEAN

Letak

geografis

negara

ASEAN

7, 8 2

Mendeskrip

sikan

bentuk

secara

geografis

Bentuk-

bentuk

negara

ASEAN

secara

geografis

9,10,

20,3

7,

40,4

5

6

Letak

koordinat

ASEAN

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara

Indonesia

12,1

3,

14,1

5,16,

5

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara

Brunei

Darussalam

17,1

8, 19

3

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara

Filipina

43 1

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara

Kamboja

21,2

2,23,

42,

4

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara Laos

24,2

5,46

3

Page 48: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

30

Tabel 3.3 (Lanjutan)

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara

Malaysia

26,2

7,28,

29,3

9

5

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara

Myanmar

30,3

1,47

3

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara

Singapura

11,3

2

2

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara

Thailand

33,3

4,35,

36,

48

5

Letak

koordinat dan

karakteristik

negara

Vietnam

38,4

9,50

3

2. Kisi-Kisi Observasi

Dalam penelitian ini observasi dilakukan terhadap siswa di kelas

kontrol dan kelas eksperimen juga terhadap guru mata pelajaran IPS di

kelas VIII tersebut. Observasi ini meliputi kegiatan atau aktivitas

siswa dan guru saat berada didalam kelas. Kisi-kisi instrumen

observasi terhadap siswa akan disajikan dalam Tabel 3.4 dan

observasi terhadap guru akan disajikan dalam Tabel 3.5.

Page 49: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

31

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa

(Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)

No Indikator Observasi Jenis Kegiatan Jumlah Aspek

yang Diamati

1 Sikap siswa saat

kegiatan awal belajar Kegiatan Awal 1

2

Aktivitas siswa saat

guru sedang

menyampaikan materi

Kegiatan Inti 3

3

Aktivitas siswa saat

kegiatan belajar akan

selesai

Kegiatan Akhir 1

Jumlah 5

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Guru

No Indikator Observasi

Nomor Aspek Observasi

Jumlah

Butir

Aspek

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

1

Kegiatan awal guru

sebelum melakukan

aktivitas mengajar

didalam kelas

1-4 1-3 4 (E) dan

3 (K)

2

Kegiatan inti guru saat

melakukan aktivitas

mengajar didalam kelas

5-8 4-6 4 (E) dan

3 (K)

3

Kegiatan akhir guru

saat melakukan

aktivitas mengajar

didalam kelas

9-12 7-10 4 (E) dan

3 (K)

Jumlah 12 10

12 (E)

dan

10 (K)

Keterangan: (E): Kelas Eksperimen (K): Kelas Kontrol

Page 50: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

32

3. Kisi-Kisi Wawancara

Wawancara pada penelitian ini dilakukan kepada siswa dan guru

IPS kelas VIII di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor. Kisi-kisi

wawancara terhadap siswa akan disajikan pada Tabel 3.6 dan kisi-kisi

wawancara terhadap guru akan disajikan pada Tebel 3.7.

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Terhadap Siswa

No Indikator Wawancara Nomor

Pertanyaan

Jumlah

Pertanyaan

1

Pengalaman belajar dengan

menggunakan media aplikasi

Seterra

1, 2 2

2

Kegiatan belajar dengan

menggunakan media aplikasi

Seterra

3, 4, 5 3

3 Respon terhadap peneliti 6 1

4

Saran terhadap media aplikasi

Seterra yang digunakan oleh

peneliti

7 1

Jumlah 7 7

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Terhadap Guru

No Indikator Wawancara Nomor

Pertanyaan

Jumlah

Pertanyaan

1 Pengalaman selama mengajar

didalam kelas 1, 2 2

2 Cara mengajar guru didalam

kelas 3, 4, 5 3

3 Penggunaan media aplikasi

Seterra dalam kegiatan belajar 6, 7 2

4

Saran terhadap media aplikasi

Seterra yang digunakan oleh

peneliti

8 1

Jumlah 8 8

Page 51: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

33

G. Pemeriksaan Keabsahan Data

1. Validitas

Menurut Azwar validitas berasal dari kata validity yang

mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya.11

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur.12

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Product

Moment. Korelasi product moment digunakan misalnya untuk

menentukan hubungan antara dua gejala interval.13

Rumus uji validitas dengan Korelasi Product Moment, yaitu:14

Keterangan:

rxy : Koefisian Korelasi r Pearson

X : Variabel bebas atau Variabel Pertama

Y : Variabel Terikat atau Variabel Kedua

Dalam penilitian ini, uji validitas instrumen penelitian dilakukan

dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak SPSS Version 20.

Untuk mengetahui valid atau tidak validnya soal, maka rhitung

dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Dimana

jika rhitung > rtabel, maka soal tersebut valid, sedangkan jika rhitung < rtabel,

maka soal tersebut tidak valid. Soal yang valid tersebut digunakan

11 Prasetyo Budi Widodo, Reliabilitas dan Validitas Konstruk Skala Konsep Diri Untuk

Mahasiswa Indonesia, Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol. 3 No. 1, Juni 2006, h. 3 12 Sugiyono, op.cit, h. 121 13 Arikunto, op.cit, h. 314 14 Ibid, h. 316

rxy =

∑X

Y (∑x2) (∑Y2)

Page 52: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

34

untuk mengukur hafalan peta siswa. Soal yang dibuat oleh peneliti

berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 50 soal. Peneliti melakukan

uji validitas di kelas IX.A dan IX.B dengan jumlah siswa 50 orang,

maka df = 50 – 2 = 48. Diketahui rtabel untuk df = 48 adalah 0,284

pada taraf signifikansi 5%.

Berikut ini hasil uji validitas instrumen tes hafalan peta siswa

dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Hafalan Peta Siswa

Nomor

Butir Soal rhitung rtabel Keterangan

1 0.084

0.284

Tidak Valid

2 0.242 Tidak Valid (Perbaikan)

3 0.064 Tidak Valid

4 0.141 Tidak Valid

5 0.449 Valid

6 0.582 Valid

7 0.367 Valid

8 0.400 Valid

9 0.398 Valid

10 0.305 Valid

11 0.468 Valid

12 0.285 Valid

13 0.388 Valid

14 0.008 Tidak Valid

15 0.491 Valid

16 0.139 Tidak Valid

17 - Tidak Valid

18 0.551 Valid

19 0.051 Tidak Valid

20 0.501 Valid

21 0.328 Valid

22 0.246 Tidak Valid (Perbaikan)

23 0.298 Valid

24 0.085 Tidak Valid

25 -0.211 Tidak Valid

26 0.582 Valid

27 0.239 Tidak Valid (Perbaikan)

28 - Tidak Valid

29 0.343 Valid

30 0.564 Valid

Page 53: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

35

Tabel 3.8 (Lanjutan)

31 0.391

0.284

Valid

32 0.600 Valid

33 0.285 Valid

34 0.071 Tidak Valid

35 0.462 Valid

36 0.304 Valid

37 0.546 Valid

38 0.212 Tidak Valid

39 -0.108 Tidak Valid

40 0.526 Valid

41 0.179 Tidak Valid

42 -0.432 Tidak Valid (Perbaikan)

43 0.339 Valid

44 0.320 Valid

45 0.393 Valid

46 0.433 Valid

47 0.487 Valid

48 -0.134 Tidak Valid

49 0.350 Valid

50 0.465 Valid

2. Reabilitas

Kata reabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reability

dalam bahasa Inggris, berasal dari kata asal reliable yang artinya

dapat dipercaya. Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable)

jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila

diteskan berkali-kali.15 Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang

bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama.16

Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan cronbach alpha.

Dalam penelitian ini, pengujian reabilitas instrumen dilakukan dengan

menggunakan aplikasi perangkat lunak SPSS Version 20.

Berikut akan disajikan hasil uji rebilitas instrumen hafalan peta

siswa pada Tabel 3.9.

15 Widoyoko, op.cit, h. 157 16 Sugiyono, op.cit, h. 121

Page 54: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

36

Tabel 3.9 Uji Reabilitas Instrumen Hafalan Peta Siswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items Keterangan

.742 50 Reliabel

Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha 0,742

artinya bahwa instrumen tersebut termasuk dalam reabilitas kategori

tinggi. Apabila instrumen soal dinyatakan reliabel, maka peneliti

dapat menggunakan soal tes ini untuk pretest dan posttest siwa.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Menganalisis tingkat kesukaran butir soal artinya mengkaji

butir-butir soal dari segi kesukarannya sehingga dapat diperoleh butir-

butir soal yang termasuk kategori mudah, sedang dan sukar.17

Rumus untuk mencari indeks kesukaran pada butir soal adalah

sebagai berikut:

P = Np

N

Keterangan:

P = Proportion = Indeks Kesukaran

Np = Jumlah peserta yang menjawab dengan benar

N = Jumlah seluruh peserta yang menjawab 18

Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang

diperoleh, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks

yang diperoleh, semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks

kesulitan soal itu adalah sebagai berikut:

0 – 0.30 : Soal kategori sukar

0.31 – 0.70 : Soal kategori sedang

17 Bagiyono, “Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan

Radiografi Tingkat 1’’, Jurnal Widyanuklida, Vol. 16 No. 1, November 2017: ISSN 1410-5357, h.

2 18 Ibid, h. 3

Page 55: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

37

0.71 – 1.00 : Soal kategori mudah.19

Dalam penelitian ini uji tingkat kesukaran dilakukan dengan

menggunakan aplikasi perangkat lunak SPSS Version 20.

Rekapitulasi hasil uji taraf kesukaran instrumen dalam

penelitian ini disajikan dalam tabel 3.10.

Tabel 3.10 Uji Taraf Kesukaran Instrumen

Nomor Butir Soal Tingkat Kesukaran

P Kriteria

1 0.92 Mudah

2 0.90 Mudah

3 0.72 Mudah

4 0.62 Sedang

5 0.92 Mudah

6 0.96 Mudah

7 0.34 Sedang

8 0.68 Sedang

9 0.60 Sedang

10 0.48 Sedang

11 0.66 Sedang

12 0.78 Mudah

13 0.88 Mudah

14 0.46 Sedang

15 0.70 Sedang

16 0.88 Mudah

17 1.00 Mudah

18 0.94 Mudah

19 0.40 Sedang

20 0.38 Sedang

21 0.92 Mudah

22 0.22 Sukar

23 0.34 Sedang

24 0.48 Sedang

25 0.26 Sukar

26 0.96 Mudah

27 0.56 Sedang

28 1.00 Mudah

29 0.40 Sedang

30 0.76 Mudah

19 Sudjana, op. cit, h.137

Page 56: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

38

Tabel 3.10 (Lanjutan)

31 0.72 Mudah

32 0.66 Sedang

33 0.84 Mudah

34 0.38 Sedang

35 0.90 Mudah

36 0.94 Mudah

37 0.38 Sedang

38 0.44 Sedang

39 0.10 Sukar

40 0.36 Sedang

41 0.86 Mudah

42 0.32 Sedang

43 0.96 Mudah

44 0.88 Mudah

45 0.48 Sedang

46 0.50 Sedang

47 0.74 Mudah

48 0.20 Sukar

49 0.94 Mudah

50 0.84 Mudah

Pada Tabel 3.10 dapat dilihat bahwa hasil uji taraf kesukaran

terdapat 4 soal termasuk kategori sukar, 22 soal termasuk kategori

sedang dan 24 soal termasuk kategori mudah.

4. Daya Pembeda

Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan

untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang

tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong

kurang atau lemah prestasinya.20 Rumus yang digunakan untuk

mengetahui daya pembeda butir tes adalah sebagai berikut:

Dp = 𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝑆

𝐽𝑆

20 Ibid, h. 141

Page 57: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

39

Keterangan:

Dp : Indeks daya pembeda butir soal

BA : Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar

BB : Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab salah

JA : Banyaknya siswa pada kelompok atas

JB : Banyaknya siswa pada kelompok bawah21

Setelah menemukan nilai Dp maka selanjutnya dilakukan

interpretasi terhadap nilai daya pembeda tiap butir tes. Klasifikasi

daya pembeda akan disajikan pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Klasifikasi Daya Pembeda

Nilai Dp Interpretasi

0.70 < Dp < 1.00 Sangat baik

0.40 < Dp < 0.70 Baik

0.20 < Dp < 0.40 Cukup

0.00 < Dp < 0.20 Buruk

Dp < 0.00 Sangat buruk

Dalam penelitian ini uji daya pembeda dilakukan dengan

menggunakan aplikasi perangkat lunak SPSS Version 20. Hasil

perhitungan uji daya pembeda instrumen dalam penelitian ini

disajikan dalam Tabel 3.12.

Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Uji Daya Pembeda

Nomor Butir Soal Nilai Dp Keterangan

1 0.08 Buruk

2 0.24 Cukup

3 0.06 Sangat buruk

4 0.14 Buruk

5 0.44 Baik

6 0.58 Baik

7 0.36 Cukup

8 0.40 Cukup

9 0.39 Cukup

10 0.30 Cukup

11 0.46 Baik

21 Nilma Purnama, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Metode Memulai Pelajaran

dengan Pertanyaan (Learning Starts With Question) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”,

Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta, Jakarta, h. 43

Page 58: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

40

Tabel 3.12 (Lanjutan)

12 0.28 Cukup

13 0.38 Cukup

14 0.00 Sangat Buruk

15 0.49 Baik

16 0.13 Buruk

17 0 Sangat buruk

18 0.55 Baik

19 0.05 Buruk

20 0.50 Baik

21 0.32 Cukup

22 0.24 Cukup

23 0.29 Cukup

24 0.85 Sangat baik

25 -0.21 Sangat buruk

26 0.58 Baik

27 0.23 Cukup

28 0 Sangat buruk

29 0.34 Cukup

30 0.56 Baik

31 0.39 Cukup

32 0.60 Baik

33 0.28 Cukup

34 0.07 Buruk

35 0.46 Baik

36 0.30 Cukup

37 0.54 Baik

38 0.21 Cukup

39 -0.10 Sangat buruk

40 0.52 Baik

41 0.17 Buruk

42 -0.43 Sangat buruk

43 0.33 Cukup

44 0.32 Cukup

45 0.39 Cukup

46 0.43 Baik

47 0.48 Baik

48 -0.13 Sangat buruk

49 0.35 Cukup

50 0.46 Baik

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, uji reabilitas, uji

tingkat kesukaran dan daya pembeda instrumen, berikut akan

disajikan rekapitulasi butir soal yang akan digunakan pada Tabel 3.13.

Page 59: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

41

Tabel 3.13 Butir Soal yang Digunakan

Nomor

Butir

Soal

Uji Validitas Uji

Reabilitas

Uji Tingkat

Kesukaran

Daya

Pembeda

2 Tidak Valid

(Perbaikan)

Reliabel

Mudah Cukup

5 Valid Mudah Baik

6 Valid Mudah Baik

7 Valid Sedang Cukup

8 Valid Sedang Cukup

9 Valid Sedang Cukup

10 Valid Sedang Cukup

11 Valid Sedang Baik

12 Valid Mudah Cukup

13 Valid Mudah Cukup

15 Valid Sedang Baik

18 Valid Mudah Baik

20 Valid Sedang Baik

21 Valid Mudah Cukup

22 Tidak Valid

(Perbaikan) Sukar

Cukup

23 Valid Sedang Cukup

26 Valid Mudah Baik

27 Tidak Valid

(Perbaikan) Sedang

Cukup

29 Valid Sedang Cukup

30 Valid Mudah Baik

31 Valid Mudah Cukup

32 Valid Sedang Baik

33 Valid Mudah Cukup

35 Valid Mudah Baik

36 Valid Mudah Cukup

37 Valid Sedang Baik

40 Valid Sedang Baik

42 Tidak Valid

(Perbaikan) Sedang

Sangat

buruk

43 Valid Mudah Cukup

44 Valid Mudah Cukup

45 Valid Sedang Cukup

46 Valid Sedang Baik

47 Valid Mudah Baik

49 Valid Mudah Cukup

50 Valid Mudah Baik

Page 60: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

42

Dari data rekapitulasi butir soal yang digunakan dalam

penelitian ini, dapat dilihat bahwa jumlah soal yang digunakan untuk

pretest dan posttest adalah sebanyak 31 soal valid dan 4 soal tidak

valid yang dilakukan perbaikan. Pada uji tingkat kesukaran terdapat

18 soal kriteria mudah, 16 soal kriteria sedang dan 1 soal dengan

kriteria sukar. Pada uji daya pembeda soal terdapat 1 soal dengan

kriteria sangat buruk, 19 soal kriteria cukup dan 15 soal termasuk

kedalam kategori kriteria baik.

H. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan oleh peneliti, selanjutnya disusun dan

dianalisa. Data tersebut dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Uji Sampel Penelitian

a. Normalitas

Menurut Imam Ghazali uji normalitas adalah pengujian data

untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau

tidak.22

Ada beberapa teknik dapat digunakan untuk menguji normalitas

data, antara lain dengan kertas peluang normal, uji chi kuadrat, uji

Liliefors, teknik Kolmogorov-Smirnov dan SPSS.23 Uji yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik

Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan teknik ini, data yang

berditribusi normal adalah jika taraf signifikansi (Sig) > a = 0,05

dan data yang berdistribusi tidak normal adalah jika taraf

signifikansi (Sig) < a = 0,05. Analisis data uji normalitas dibantu

dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak SPSS 20.

22 Ari Apriyono dan Abdullah Tamam, Analisis Overreaction Pada Saham Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2009, Jurnal Nomina Volume II Nomor

II Tahun 2013, h. 82 23 Hana Nahdiana, ‘’Pengaruh Model Pembelajaran Yurisprudensi Inquiry Terhadap

Kemampuan Berargumentasi Peserta Didik’’, Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Jakarta, Jakarta, h. 54

Page 61: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

43

b. Homogenitas

Setelah pengujian terhadap normal tidaknya distribusi data pada

sampel, perlu kiranya peneliti melakukan pengujian terhadap

kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni seragam

tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang

sama. Pengujian homogenitas sampel menjadi sangat penting

apabila peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil

penelitiannya serta penelitian yang data penelitiannya diambil dari

kelompok-kelompok terpisah yang berasal dari satu populasi.24

Pada penelitian ini, uji homogenitas data dilakukan dengan

menggunakan aplikasi SPSS 20. Uji homogenitas menggunakan

aplikasi SPSS dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

H0 : σ1 2 = σ2

2 (varians kedua data adalah sama atau homogen)

Ha : σ1 2 ≠ σ2

2 (varians kedua data berbeda atau tidak homogen)

Dengan melihat tabel Test of Homogenity of Variances, dapat

ditarik kesimpulan bahwa jika nilai sig.(2-tailed)> 0,05 maka H0

diterima dan jika nilai sig.(2-tailed)< 0,05 maka H0 ditolak.25

2. Analisis Data

a. Normalizes Gain

Untuk melihat hasil tes dapat menggunakan instrumen

pretest dan posttest pada soal yang digunakan untuk penelitian,

dengan menggunakan rumus Normalized Gain:

g =(% 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−% 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)

(%100−% 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)

24 Arikunto, op. cit., h. 363-364 25 Nazira Amalia, “Pengaruh Model pembelajaran Inkuiri dengan Media Software

Geogebra terhadap Kemampuan Penalaran Kreatif Matematis Siswa”, Skripsi pada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta, Jakarta, h. 52

Page 62: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

44

Keterangan:

% Posttest = Skor post-test

% Pretest = Skor pre-test

Kriteria N-Gain:

0,70 < g < 100 : Tinggi

0,30 < g < 0,70 : Sedang

0,00 < g < 0,30 : Rendah26

b. Uji Hipotesis

Untuk melihat perbedaan hasil tes antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol adalah dengan melakukan uji hipotesis. Uji

hipotesis menggunakan uji t, dan rumusnya yaitu:

Keterangan:

thit = Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standard deviasi

dari distribusi t (Tabel t)

X = Rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data

μ0 = Nilai yang dihipotesiskan

s = Standard deviasi sampel yang dihitung

n = Jumlah sampel penelitian27

T-test atau uji t dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

1. Uji beda rata-rata dari kelompok sampel berbeda yang disebut sampel bebas (independent sample).

2. Uji beda terhadap rata-rata dari kelompok sampel sama disebut correlated samples atau paired samples (sampel

berhubungan).28

26 Nismalasari, Santiani, H. Mukhlis Rohmadi, Penerapan Model pembelajaran Learning

Cycle Terhadap Keberhasilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan

Getaran Harmonis, Jurnal Edusains Volume 4 Nomor 2: 2016 ISSN 2338-4387, h. 83 27 Riduwan, Pengantar Statistik Sosial, (Bandung : Alfabeta, 2009) Cet. 9, h. 180 28 Nahdiana, op. cit, h. 56-57

thit = X - μ0

𝑠

√𝑛

Page 63: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

45

I. Hipotesis Statistik

Adapun perumusan hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H0 : μ1 = μ2

Ha : μ1 ≠ μ2

Keterangan:

μ1 = Rata-rata nilai hafalan peta siswa kelas eksperimen dengan

menggunakan media aplikasi Seterra

μ2 = Rata-rata nilai hafalan peta siswa kelas kontrol dengan

menggunakan media konvensional

H0 : μ1 = μ2 (Tidak terdapat pengaruh aplikasi Seterra terhadap hafalan

peta siswa)

Ha : μ1 ≠ μ2 (Terdapat pengaruh aplikasi Seterra terhadap hafalan peta

siswa)

Untuk menentukan hipotesis mana yang akan dipilih, kriteria

pengambilan keputusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak

Jika thitung < ttabel maka H0 diterima

Page 64: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

73

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis data, maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh aplikasi Seterra terhadap

hafalan peta siswa. Hal ini dibutkikan dengan hasil Independent Sample T-

test diperoleh nilai thitung > ttabel (3.080 > 1.677) dan Sig (2-tailed) < 0,05

(0,003 < 0,05), yang berarti memenuhi kriteria pengujian bahwa jika thitung

> ttabel dan Sig (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak. Terdapat peningkatan

rata-rata nilai hafalan peta siswa di kelas eksperimen, dari rata-rata pretest

67.36 meningkat menjadi 81.36 pada rata-rata posttest. Sehingga media

aplikasi Seterra berpengaruh terhadap hasil hafalan peta siswa kelas

VIII.C di MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota Bogor.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini memberikan implikasi yang positif bagi siswa.

Penggunaan media aplikasi Seterra dapat meningkatkan hasil hafalan peta

siswa pada mata pelajaran IPS. Terdapat juga perbedaan hasil hafalan peta

siswa yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan media aplikasi

Seterra dengan hasil hafalan peta siswa yang melakukan pembelajaran

hanya dengan media konvensional.

Diharapkan guru dapat meningkatkan kemampuan hafalan peta

siswa dengan media-media pembelajaran yang membuat siswa antusias

dan tidak bosan ketika melakukan pembelajaran didalam kelas. Hasil

penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi para guru untuk

memperhatikan media pembelajaran yang tepat dan menarik untuk

kegiatan belajar mengajar dikelas.

C. Saran

Berdasarkan temuan selama penelitian, ada beberapa saran yang

ingin peneliti sampaikan dalam penelitian ini, yaitu:

Page 65: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

74

1. Bagi Guru

Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata nilai hafalan peta

siswa yang diajarkan dengan media aplikasi Seterra lebih tinggi

dari pada rata-rata nilai hafalan peta siswa yang diajarkan dengan

media konvensional, hal tersebut dapat menjadi alternatif media

yang disarankan dalam pembelajaran IPS lainnya terkait materi

peta untuk dapat meningkatkan kemampuan hafalan peta siswa.

Guru disarankan memusatkan konsentrasi siswa pada saat

menggunakan media aplikasi seterra ini dalam pembelajaran di

kelas

2. Bagi Sekolah

Pihak sekolah disarankan untuk menyediakan sarana dan prasarana

yang cukup menunjang kegiatan guru dalam penggunaan aplikasi

seterra.

3. Bagi peneliti lain

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh media

aplikasi seterra ini terhadap variabel-variabel lain seperti motivasi

siswa untuk belajar dengan menggunakan aplikasi seterra dan

variabel lainnya.

Bagi peneliti lain juga bisa menentukan sampel penelitian tidak

hanya dengan menggunakan rata-rata nilai raport kelas tertinggi,

tetapi bisa menggunakan kelas yang rata-rata nilai raportnya

rendah agar bisa lebih mengetahui seberapa besar pengaruh

aplikasi seterra ini terhadap hasil belajar siswa

Page 66: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, Cet. 14, 2010

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet.13,

2010

Dahar, Ratna Wilis, Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2006

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003

Indriana, Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Jogjakarta: Diva Pres,,

2011

Irham, Mohammad dan Novan Ardy W, Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi

dalam Proses Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-ruzMedia, 2013

Parwati, Ni Nyoman, dkk. Belajar dan Pembelajaran, Depok: PT RajaGrafindo

Persada, 2018

Riduwan, Pengantar Statistik Sosial, Bandung: Alfabeta, Cet. 9, 2009

Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, Cet.3, 2012

Rosidah, Ani, Penerapan Media Pembelajaran Visual Untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Siswa Pada Mata Pelajaran IPS, Jurnal Cakrawala

Pendas, Volume 2

Salam, Syamsir dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Cet. 14, 2009

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

Cet.14, 2011

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2007

Widoyoko, Eko Putro, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, Cet. 6, 2017

Page 67: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

JURNAL

Adam, Steffi dan Muhammad Taufik Syastra, Pemanfaatan Media Pembelajaran

Berbasis Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X SMA Ananda Batam,

CBIS Jurnal, Volume 3, Tahun 2015

Agustina, Lasia, PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DAN MINAT

BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

(Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK PGRI 20 Kecamatan Cibubur

Jakarta Timur Tahun Ajaran 2009/2010, Universitas Indraprasta PGRI

Apriyono, Ari dan Abdullah Tamam, Analisis Overreaction Pada Saham

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2009,

Jurnal Nomina Volume II, Tahun 2013

Bagiyono, Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian

Pelatihan Radiografi Tingkat 1, Jurnal Widyanuklida, Volume 16, Tahun

2017

Ismail, Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif di Sekolah,

Jurnal Edukasi, Volume 2, Tahun 2016

Mahnun, Nunu, MEDIA PEMBELAJARAN (Kajian terhadap Langkah-langkah

Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran, Jurnal

Pemikiran Islam, Volume 37, 2012

Megasari, Rika, Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi, Jurnal

Administrasi Pendidikan, Volume 2, Tahun 2014

Nismalasari, dkk, Penerapan Model pembelajaran Learning Cycle Terhadap

Keberhasilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan

Getaran Harmonis, Jurnal Edusains, Volume 4, Tahun 2016

Raresik, Kd Ayuning, dkk, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SD Gugus VI, e-Jurnal

PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, Volume 4, Tahun

2016

Sutrisno, Valiant Lukad Perdana dan Budi Tri Siswanto, Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Praktik Kelistrikan

Otomotif SMK Di Kota Yogyakarta, Jurnal Pendidikan Vokasi, Volume 6,

Tahun 2016

Widodo, Prasetyo Budi, Reliabilitas dan Validitas Konstruk Skala Konsep Diri

Untuk Mahasiswa Indonesia, Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro,

Volume 3, Tahun 2006

Page 68: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

Yeni, Ety Mukhlesi, Kesulitan Belajar Matematika di Sekolah Dasar, Jurnal

Jupendas, Volume 2, Tahun 2015

SKRIPSI

Amalia, Nazira, Pengaruh Model pembelajaran Inkuiri dengan Media Software

Geogebra terhadap Kemampuan Penalaran Kreatif Matematis Siswa,

Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta, 2019

Aryani, Farida, “Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Dalam Mengikuti Mata

Pelajaran Pembuatan Pola Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Tempel”,

Skripsi pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 2017

Nahdiana, Hana, Pengaruh Model Pembelajaran Yurisprudensi Inquiry Terhadap

Kemampuan Berargumentasi Peserta Didik, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Jakarta, 2018

Purnama, Nilma, Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Metode Memulai

Pelajaran dengan Pertanyaan (Learning Starts With Question) Terhadap

Hasil Belajar Matematika Siswa, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Jakarta, 2010

Wullan, Novita Sri, Pengaruh Alat Peraga Medan Magnet (APMM) Terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Konsep Medan Magnet (Kuasi ksperimmen di

SMA Negeri 4 Kota Serang), Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Jakarta, 2017

UNDANG-UNDANG

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BAB XIII tentang

Pendidikan dan Kebudayaan

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1

Page 69: PENGARUH APLIKASI SETERRA TERHADAP HAFALAN PETA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51965/1/IMAS N… · LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Skipsi berjudul

LAMPIRAN D.5

BIODATA PENULIS

Imas Nursa’adah (11150150000082), Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Konsentrasi Geografi, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis lahir di Bogor, 8 Oktober 1998. Penulis merupakan

anak tunggal dari Bapak Nana Nuryana M.Pd dan Ibu Siti

Latifah S.Pd.I. Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah

MI Mathla’ul Anwar Kota Bogor pada tahun 2003, MTs Mathla’ul Anwar 2 Kota

Bogor pada tahun 2009, kemudian melanjutkan di MA Negeri 1 Kota Bogor pada

tahun 2012. Terakhir penulis menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2015.

Email: [email protected]