Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

26
Teori Portofolio dan Analisis Investasi Modul - 5 Penilaian Saham 27 Maret 2016 Korea Selatan 1

Transcript of Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

Page 1: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

Teori Portofolio dan Analisis InvestasiModul - 5

Penilaian Saham27 Maret 2016

Korea Selatan1

Page 2: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

Teori Portofolio dan Analisis Investasi

Kegiatan Belajar 1

Korea Selatan2

Page 3: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

3

Penilaian Saham

Harga pasar lebih tinggi dari harga intrinsik Sentimen Pasar Positif Harga pasar lebih rendah dari harga intrinsik Sentimen Pasar Negatif

Harga Wajar Saham Harga Intrinsik Dihitung berdasarkan in-formasi dari Perusahaan

Oleh Manajer Investasi

Diperdagangkan/Masuk pasar menjadi Harga Pasar

Harga pasar bedasarkan permintaan dan harga pasar selalu lebih tinggi intrinsik.

Manajer Investasi membeli saham pada harga dianggap kemurahan (dibawah harga intrinsik) dan menjualnya kembali pada saat harga pasar jauh diatas intrinsik.

Analis Analis Beli (Buying Anal-ist)

Analis Jual (Selling Anal-ist)

Analis menghitung nilai intriksik dengan sek-sama. Yang diperlukan kapital gain untuk

pengembalian yang tinggi.

Kerjanya memberikan nasihat kepada investor dalam rangka membeli/menjual saham.

Page 4: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

4

A. Pendekatan Analisis

Memilih perusahaan di bursa, ada 2 cara analisis: Analisis fundamental: Menilai perusahaan dengan informasi dari perusahaan dikaitkan dengan makro. Analisis teknikal: melakukan analisis melalui harga dan volume transaksi saham di bursa.

Pendekatan Top-down Pendekatan Bottom-up

Pendekatan analisis yang dimulai men-ganalisis situasi di suatu negara

sektor-sektor ekonomi

subsektor ekonomi

terakhir menganalisis perusahaan

bersangkutan

Pendekatan analisis yang dimulai men-ganalisis perusahaan bersangkutan

Subsektor ekonomi

Sektor-sektor ekonomi

terakhir menganalisis kondisi suatu ne-

gara

Digunakan oleh pengelola investasi in-ternasional

Digunakan oleh pengelola investasi ne-gara bersangkutan karena sudah mema-

hami perusahaan bersangkutan.

Page 5: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

5

B. Nilai Wajar Perusahaan

Fama (1970) harga saham di pasar merupakan refleksi seluruh informasi

yang ada pada perusahaan.

Myer (1977) menyatakan harga saham sebuah perusahaan berdasarkan dua komponen. Pertama arus kas yang

diperkirakan dan kedua adalah nilai opsi pada perusahaan.

Komponen kedua disebut juga nilai yang tersembunyi (hidden value) tidak dike-

tahui oleh umum dan hanya diketahui orang dalam.

Menghitung harga wajar satu saham harus memikirkan likuiditas saham tersebut. Jika kurang likuiditas maka nilai wajar dihitung dengan berbagai pendekatan yang harus melakukan pemotongan harga yang dikenal dengan diskon akibat kurang likuid.

Page 6: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

6

C. Perhitungan Nilai IntrinsikPenilain perusahaan dapat dilakukan dengan dua metode: Pendekatan Relatif Pendekatan Diskonto Pendekatan contingent claim

Penilaian Relatif:a. Nilai Buku Pendekatan sederhana, setiap perusahaan mempunyai nilai buku ketika

nilai buku merupakan nilai ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang diterbitkan pe-rusahaan.

PBV =

b. NTA (Net tangible assets) Pendekatan memperhitungkan aset tidak berwujud. Dalam menyelesaikan hutang-hutang dan tinggal ekuitas maka aset yang ada masih mengan-dung aset tidak berwujud.

Aset Berwujud (net) = Ekuitas – aset tidak berwujudK = PNTA =

Page 7: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

7

C. Perhitungan Nilai Intrinsik (cont.)Penilaian Relatif:c. Harga terhadap penjualan (PS) Hampir sama dengan PBV, tetapi perhitungan ini

dipergunakan penjualan per unit saham untuk proyeksi ke depan. Untuk perusahaan re-tail.

PS =

d. Price Earning Ration (PER) ukuran penilaian saham yang sering digunakan oleh pi-hak untuk menentukan harga saham untuk IPO mana skala rasio ini merupakan hasil bagi antara harga pada sekarang dibagi dengan laba bersih proyeksi dimasa men-datang.

PER0 =

e. EV to EBITDA Ukuran yang sering digunakan oleh analis saham atau para peminat evaluasi perusahaan dalam menganalisis nilai perusahaan.

Q =

Page 8: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

8

C. Perhitungan Nilai Intrinsik (cont.)

Pendekatan Diskonto (Discounted): Pendekatan ini berbeda karena memerlukan diskonto dalam perhitungan harga saham

sekarang. Pendekatan ini menyatakan harga saham sekarang merupakan arus kas yang diterima

di masa mendatang dan dinilai sekarang. Asumsi dalam pendekatan ini adalah pembeli saham merupakan pembeli prospek pe-

rusahaan.

Page 9: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

9

D. BIAYA MODAL Pratt (2002) menyataka bahwa biaya modal (cost of capital) adalah tingkat pengem-

balian yang diharapkan (expected rate of return) yang diinginkan pasar dalam rangka menarik dana untuk investasi tertentu.

Dalam investasi, biaya modal disebut juga biaya opportunitas (opportunity cost) bi-aya yang harus dikeluarkan untuk alternatif investasi yang baik.

Modal dalam perusahan

Modal yang mempunyai bunga dikenal dengan

hutang.Modal saham biasa Modal saham preferen

Page 10: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

10

D. BIAYA MODAL (cont.)1. Biaya Hutang (cost of debt) Biaya yang harus dikeluarkan pihak tertentu karena

menggunakan dana tersebut. Biaya hutang ini dapat juga biaya yang dikeluarkan se-buha perusahaan atas menggunakan dana yang ditarik dari pihak ketiga baik bank maupun perusahaan atau perorangan.

Contoh:XYZ mendapatkan pinjaman Rp.70milyar untuk waktu 5 tahun dengan bunga 17% dan biaya administrasi Rp2.5juta dan biaya provisi Rp70juta. Maka biaya hutang pertahun pe-rusahaan tersebut adalah

Kd = bungan + (((biaya administrasi + Biaya provisi)/loan)periode loan)= 17% + ((2,5+70)5) / 70.000= 17% + 0,0207%= 17,0207%

Maka biaya hutang pertahun perusahaan sebesar 17,0207 persen dan diawal perusahaan membayar Rp72,5juta.

Page 11: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

11

D. BIAYA MODAL (cont.)2. Biaya Ekuitas biaya yang dikeluarkan perusahan atas penggunaan ekuitas tersebut.

Ada 2 kelompok, biaya ekuitas preferen dan biaya ekuitas biasa. Biaya ekuitas preferen biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada pemilik saham

preferen. Biaya ekuitas biasa merupakan biaya yang menjadi tanggung jawab ekuitas.

Rumus mendapatkan biaya ekuitas sebagai berikut:

E (Rj) = Rf +

Berdasarkan Pratt (2002) menyatakan :

E (Rj) = Rf + + Rps + RPI + RPc

Dimana:RPs = Size premiumRPI = Industry risk premiumRPc = Company risk premium

Page 12: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

12

D. BIAYA MODAL (cont.)Biaya modal merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk dapat beroperasi dalam jangka panjang dengan berbagai sumber dana perusahaan.

Dikelompokkan menjadi :1. Sumber internal laba yang ditahan dan segala sesuatu yang bersumber dari dalam

perusahaan.2. Sumber eksternal sumber ini dikelompokkan, hutang dan ekuitas.

Rumusan biaya modal perusahaan yang dikenal dengan rata-rata tertimbang biaya modal (weighted average cost of capital):

wacc = (D/TA)*(1-T) kd + (E/TA)*ke

DimanaD = hutang yang menggunakan bungaE = ekuitasTA = total asetT = persentase pajak perusahaanKd = biaya hutangKe = biaya ekuitas menggunakan persamaan diatas.

Page 13: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

Latihan

Modul 5 hal. 20 soal 1-3 Tes formatif 1

13

Page 14: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

Teori Portofolio dan Investasi

Kegiatan Belajar 2

Korea Selatan14

Page 15: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

A. Terminal Value 3 perhitungan terminal value :1. Liquidation value2. Multiple aproach3. Stable growth model

15

- Liquidation value (Nilai ekspektasi likuiditas)BOOK-VALUE*(1+INFLASI-RATE)Average-Life-of-Assets

- Multiple aproachDilakukan dengan perkiraan perkaliannya.

- Stable growth model

Page 16: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

A. Terminal Value (con’t)

16

Perhitungan nilai perusahaan dengan pendekatan laba bersih (sering disebut dengan pendapatan) sbb:

Dimana :E1,E2,E3 = Pendapatan pada tahun ke 1,2 dan 3 wacc = Rata-rata tertimbang biaya modalPo = Harga saham sekarang ini

Contoh :

Perusahaan XYZ mempunyai laba bersih sebesar Rp 3 miliar pada tahun XI; sebesar Rp 3,2 miliar pada tahun X2, dan Rp 3,5 miliar pada tahun X3 serta tahun selanjutnya dianggap konstan sepanjang masa sebesar Rp 3,8 miliar. Pada akhir tahun ketiga, nilai buku perusahaan sebesar Rp 29,5 miliar dan inflasi diasumsikan sebesar 5% per tahun untuk periode selanjutnya. Perusahaan ini mempunyai wacc sebesar 13,12 %/tahun. Berapa harga saham sekarang?

Jawab :Terminal value = 3,8/(0.1312*(1+0.1312)3) = 20.009

Page 17: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

B. Pendekatan Dividen

17

Perusahaan akan berjalan sepanjang masa (going concern) dan perusahaan membagikan dividen kepada pemilik saham pe -rusahaan. Deviden yang diterima oleh investor merupakan dasar penilaian perusahaan. Bila investor ingin berinvestasi maka investor harus menilai deviden pada saat yang sekarang yang dikenal dengan discounted earnings. Dihitung sbb :

Dimana :Po = Harga saham periode 0Divi = Pendapatan perusahaan pada periode ke i, i=1,2,3,…K = Opportunity cost

Walter membuat model harga saham dengan deviden dengan asumsi:1. Perusahaan didanai dari seluruh ekuitas. Sehingga perusahaan selalu tergantung kepada laba ditahanto membiayai inves -

tasi di masa datang. Oleh karena itu, keputusan investasi sangat tergantung kepada kebijakan dividen.2. Tingkat pengembalian investasi perusahaan konstan.3. Perusahaan mempunyai umur yang tidak terbatas.

Dengan rumusan:

Po = Harga saham pada saat sekarangD = Deviden per sahamE = Pendapatan persahamr = Tingkat pengembalian investasik = Biaya modal (cost of capital)

Maka harga saham dapat dibuat menjadi penjumlah dari dua komponen yaitu nilai sekarang dari deviden dan nilai sekarang dari laba ditahan dengan rumusan sbb:

Page 18: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

B. Pendekatan Dividen (con’t)

18

Perhitungan harga saham menurut Walter dengan berbagai skenario

Implikasi dari hasil perhitungan tabel 5.4 sebagai berikut:1. Tingkat pengembalian lebih besar dari biaya modal (r>K) → saham meningkat dan deviden pay out ratio menurun.2. Tingkat pengembalian = biaya modal (r=K) → saham tidak berubah sejalan dengan deviden pay out ratio.3. Tingkat pengembalian lebih kecil dari modal (r<K) → saham meningkat dan deviden pay out ratio meningkat.

Model dari Walter tersebut memberikan argumentasi sbb:4. Optimal pay out ratio untuk perusahaan yang bertumbuh tidak ada.5. Optimal pay out ratio untuk perusahaan normal tidak relevan.6. Optimal pay out ratio untuk perusahaan yang melemah adalah 100 persen.

Page 19: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

C. Pendekatan Pertumbuhan Konstan

19

Myron gordon memperkenalkan model penilaian harga saham dengan menggunakan pendekatan kapitalisasi dividen yang mempunyai asumsi:1. Laba ditahan merupakan satu-satunya sumber dari pembiayaan perusahaan. Sehingga model Gordon sama dengan

model Walter bahwa deviden mempunyai hubungan dengan harga saham.2. Tingkat pengembalian investasi perusahaan konstan.3. Pertumbuhan perusahaan (g) merupakan hasil perkalian dari laba ditahan (b) dengan tingkat pengembaliannya ®.4. Biaya modal konstan dan lebih besar dari tingkat pertumbuhan.5. Perusahaan terus berlangsung.6. Tidak ada pajak.

Deviden perusahaan juga dapat ditentukan merupakan pertumbuhan dari deviden tahun sebelumnya sehingga persamaan sbb:

Bila g=konstan

Disederhanakan menjadi:

Dimana r=k=biaya ekuitas perushaan

Page 20: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

C. Pendekatan Pertumbuhan Konstan (con’t)

20

Contoh:PT Janjimatogu Porsea Pinus Tbk., mempunyai rencana membeli dividen sebesar Rp 500,00 dan biaya kapital 18% serta per -tumbuhan dividen diharapkan bertumbuh secara konstan sebesar 10/tahun. Data ini memberikan informasi kepada investor sehingga harga sahamnya dapat dihitung sbb:Po = Rp 500/(0.18-0.10)

= Rp 500/0.08= Rp 6.250

Bila k < pertumbuhan dividen maka model tidak cocok digunakan untuk menghitung saham

Contoh 2:PT XYZ mempunyai perencanaan dividen sebesar Rp1000/saham pada tahun mendatang dan direncanakan juga bahwa divi -den tersebut akan bertumbuh sekitar 7.5%/tahun dan perusahaan telah menghitung biaya total modal perusahaan sebesar 3x dari pertumbuhan dividen yang dibayarkan perusahaan. Harga saham PT YXZ dapat dihitung sbb:Po = DIV1/(k-g)=DIV1/(3*g-g)

= Rp1000/(3*0.075-0.075)= Rp1000/0.15= 6666.67

Menurut Gordon, persamaan disusun sbb:

Dimana:E1 = laba/saham pada akhir periode(1-b) = Fraksi laba yang dibagikan menjadi dividenB = fraksi laba yang ditahan di perusahaanK = Biaya modal ekuitasR = Tingkat pengembalian investasi perusahaanG=b*r = Tingkat pertumbuhan perusahaan/deviden

Page 21: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

D. Pendekatan Arus Kas

21

Perhitungan pendekatan arus kas (Free cash Flow-FCF) sbb:

Free cash flow dibagi sbb:1. Free cash flow to equity = semua arus kas yang siap untuk diberikan dan dimiliki oleh ekuitas. Perhitungannya sbb:+ Net Income.- Investasi Modal+ Penyusutan- Perubahan pada modal kerja non-tunai+ (Hutang baru-pembayaran hutang)

2. Free cash flow to the firm = semua arus kas yang siap diberikan kepada semua penuntut klaim perusahaan yaitu ekuitas dan hutang. Perhitungannya sbb:FCCF = FCFE+Biaya bunga (1-Risiko Pajak)

+ pembayaran hutang – Hutang baru+ dividen preferen

Pendekatan kedua Free cash flow to the firm sbb:FCF = EBIT*(1-tax rate)-(Capital Expenditure-Depreciation)-Changes in Noncash working Capital.

FCF untuk tahun berikutnya konstan maka harga saham dapat dihitung sbb:

Dengan asumsi k=biaya kesempatan atau modal perusahaan.

Page 22: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

E. Pendekatan Claim

22

Hidden value ini dapat dihitung dengan pendekatan opsi. Hidden value tidak pernah bernilai negatif minimum nol sehingga ni -lai hidden value persis sama dengan nilai opsi call. Hull (2009) menyatakan bahwa harga opsi call sbb:

C= max (0, S-X)Dimana :C = Harga opsiS = Harga asetX = Harga strike

Pada konsep ini, harga saham tersebut dianggap data kontinu dan sudah berdasarkan empiris datanya dianggap kontinuitas yang dikenal dengan Black-scholes Model. Perhitungannya sbb:

c= SoN(d1)-Xe-r*TN(d2) dan p= Xe-r*TN(-d2) – SoN (-d1)

Dimana

C = Harga opsi callP = Harga opsi putSo = Harga sekarangN(di) = Normal distribusi dengan nilai di dimana I = 1,2X = Harga perjanjianr = Tingkat bunga bebas risikoT = Periode opsiσ = Volatilitas harga saham

Page 23: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

F. Pendekatan EVA dan MVA

23

Investasi yang dilakukan tidak menambah nilai berarti nilai investasi tersebut tidak ada artinya bagi perusahaan dan juga bagi investor.Pendekatan tersebut dikenal dengan :1. Economic Value Added (EVA)

Adapun rumusan perhitungan EVA sbb:EVA = NOPAT – Cost of Capital x Invested Capital

Dimana NOPAT = net operating profit after tax

Selanjutnya,EVA = (c-k)*Invested CapitalDimana k = biaya modal dan c = NOPAT/capital Invested dikenal dengan RONA

Page 24: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

F. Pendekatan EVA dan MVA (con’t)

24

Working capital requirment yang menggambarkan kebutuhan modal kerja dalam rangka operasi perusahaan.

WRC ini dapat dihitung sbb :WRC = (Persediaan+Piutang+Aktiva lancar lainnya + Cash operasi) – (Hutang usaha + Pengeluaran yang sudah dikerjakan + pembayaran di muka dari konsumen)

NOPAT adalah pendapatan yang diperoleh dan terseida untuk pemegang saham ditambah biaya bunga setelah pajak.

Page 25: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

F. Pendekatan EVA dan MVA (con’t)

25

2. Market Value Added (MVA) adalah perbedaan antara nilai pasar dari perusahaan (hutang dan ekuitas) dengan total inves-tasi modal ke dalam perusahaan. Nilai pasar dari perusahaan adalah “enterprise value” dari perusahaan bersangkutan yang merupakan hasil jumlah seluruh nilai pasar yang diklaim oleh pihak lain terhadap perusahaan pada suatu waktu tertentu.Adapun perhitungan MVA sbb:MVA = Invested Capital + present value of future value EVAsMVA = Market Value – Invested Capital

Page 26: Teori Portofolio dan Analisis Investasi_TTM 05_Muhammad Hidayat & Imas Noviyana.pptx

Latihan

Modul 5 hal. 51 soal 1-5 Tes formatif 2

26