Pengantar - usd.ac.id Download...i Pengantar Buku ini berisi serangkaian Standard Operating...

i

Pengantar

Buku ini berisi serangkaian Standard Operating Procedure yang berlaku di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI), Universitas Sanata Dharma. Program Studi MPBI mulai beroperasi pada tahun 2016. Sebagai sebuah program studi yang berada di bawah pengelolaan Universitas Sanata Dharma, Prodi MPBI menjalankan seluruh aktivitas pelayanannya dengan mengacu pada lima ciri utama dari Lembaga Pendidikan Yesuit (Statuta 2009, Pasal 3), yaitu:

1. Menghidupi inspirasi nilai-nilai Kristiani, yaitu cinta kasih dan hormat pada keluhuran martabat manusia yang menjadi dasar pengembangan pandangan kemanusiaan yang integral;

2. Mengakui kebaikan hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki, dan direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar;

3. Mengembangkan bakat dan kepribadian manusia secara penuh dan utuh sehingga tercapai taraf kedewasaan intelektual, psikologis, moral, dan artistik demi pelayanan kepada sesama manusia;

4. Menyiapkan kader-kader bangsa yang memiliki kesadaran sosial yang tinggi, wawasan kebangsaan yang luas, dan keprihatinan bagi mereka yang miskin dan menderita;

5. Mengembangkan tiga nilai keunggulan dimensi kemanusiaan di bidang ilmu, teknologi, dan seni, yakni kompetensi (competence), kesadaran etis (conscience), dan bela rasa (compassion). Kehadiran buku ini sangatlah penting untuk menerjemahkan kelima prinsip dasar

tersebut. Pelaksanaan berbagai pelayanan dan pengelolaan kelembagaan dengan mengacu pada ke-36 Standard Operating Procedure ini diyakini akan menjamin kualitas layanan yang diusung di MPBI. Adalah hal sentral di dalam MPBI bahwa berbagai praktek baik akan tetap terkomunikasikan di antara pihak-pihak yang berkepentingan di lingkup Program Studi tersebut. Serangkaian dokumen SOP menjadi sumber acuan yang akan dirujuk untuk mempercepat gerak kerja kelembagaan.

Sebagai bagian dari Dokumen Mutu yang berlaku di Program Studi MPBI, rumusan dokumen SOP ini tentu bukan benda mati, yang tidak bisa diubah sama sekali. Akan ada berbagai perubahan dan dinamika yang membuat berbagai langkah dan ketentuan yang dirumuskan tidak lagi relevan. Adalah hal yang penting untuk dipegang bahwa segenap pemangku kepentingan Program Studi MPBI senantiasa mengusung komitmen untuk perbaikan terus-menerus. Dokumen SOP ini pun sudah semestinya ditinjau dan direvisi seiring dengan perjalanan dan tantangan yang semakin kompleks. Mrican, Yogyakarta 1 Agustus 2016 Paulus Kuswandono, Ph.D. Kaprodi MPBI

ii

Daftar Isi

Halaman

Pengantar……………………………………………………………………………………………………………… i

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………….. ii

Sop Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) ………………………………………………………. 1

Sop Implementasi Dan Pengukuran Visi Misi………………………………………………………… 2

Sop Pelaksanaan Audit Mutu Kinerja Prodi……………………………………………………………. 3

Sop Tindak Lanjut Audit Mutu Kinerja Tridaharma Prodi……………………………………….. 4

Sop Pemilihan Pejabat Program Studi…………………………………………………………………… 5

Sop Penyusunan Rka Program Studi……………………………………………………………….…… 6

Sop Rekrutmen Mahasiswa Baru………………………………………………………………………….. 7

Sop Beasiswa……………………………………………………………………………………………………….. 8

Sop Pelaksanaan Seminar, Lokakarya, Simposium Dan Bedah Buku………………. 9

Sop Pelibatan Dosen Tamu…………………………………………………………………………………… 10

Sop Pengambilan Mata Kuliah Pilihan…………………………………………………………………… 11

Sop Peninjauan Kurikulum……………………………………………………………………………………. 12

Sop Pelaksanaan Dan Monitoring Perkuliahan……………………………………………………… 13

Sop Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran………………………………………………………….. 14

Sop Penelitian Payung………………………………………………………………………………………….. 15

Sop Penulisan Karya Ilmiah Bersama……………………………………………………………………. 16

Sop Penentuan Dosen Pembimbing Tesis…………………………………………………………….. 17

Sop Penyusunan Proposal Penelitian Tesis………………………………………………………….. 18

Sop Pembimbingan Tesis……………………………………………………………………………………… 19

Sop Seminar Proposal Penelitian Tesis…………………………………………………………………. 20

Sop Proses Penulisan Tesis…………………………………………………………………………………. 21

Sop Penyajian Hasil Penelitian Tesis…………………………………………………………………….. 23

Sop Penentuan Kelayakan Dewan Penguji Tesis………………………………………………….. 24

Sop Pelaksanaan Ujian Tesis……………………………………………………………………………….. 25

Sop Penjaminan Mutu Tesis Dan Pelaksanaan Penelitian Tesis……………………………. 26

Sop Monitoring dan Evaluasi Proses Penyusunan Usulan Penelitian

Dan Pelaksanaan Tesis…………………………………………………………………………………………

28

Sop Monitoring dan Evaluasi Proses Penulisan Tesis……………………………………………. 30

Sop Monitoring dan Evaluasi Kelayakan Dosen Dalam Proses Pembimbingan……. 31 Sop Monitoring dan Evaluasi Ujian Akhir Studi Magister……………………………… 32 Sop Penciptaan Atmosfir dan Kebebasan Mimbar Akademik………………………… 34 Sop Pelacakan dan Perekaman Alumni………………………………………………… 35 Sop Penjaringan Umpan Balik Mahasiswa……………………………………………... 36 Sop Penjaringan Umpan Balik Dosen…………………………………………………... 37 Sop Penjaringan Umpan Balik Alumni………………………………………………….. 38 Sop Penjaringan Umpan Balik Pengguna Lulusan…………………………………….. 39 Sop Pengelolaan Sosial Media………………………………………………………….. 40 Sop Matrikulasi Mahasiswa Baru…………………………………………………………………………………. Sop Pemantauan Kurikulum……………………………………………………………..

41 42

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

SOP PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI

(RENSTRA)

No. Dokumen P-01.MPBI

Revisi -

Berlaku Efektif 1 Agustus 2016

Halaman

1

Rasionale 1. Penyusunan RENSTRA merupakan sarana untuk melakukan konsolidasi

internal Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris dalam rangka untuk menerjemahkan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi di dalam target-target kinerja yang terukur.

2. Keberadaan dan kontribusi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris di dalam masyarakat sangat ditentukan oleh kemampuan program studi untuk menyatu-padukan kerangka berpikir ke dalam cara bertindak yang terukur, bisa dipertanggungjawabkan, dan dikembangkan.

3. Dinamika sosio-kultural, politik, ekonomi, dan hukum menciptakan tantangan yang serba kompleks, terutama di dalam era teknologi informasi, yang telah berhasil membawa perubahan paradigmatis di berbagai lini kehidupan.

Tujuan

1. Diperolehnya pemahaman mendalam tentang identitas diri, baik sebagai Lembaga, maupun para individu di dalamnya.

2. Diperolehnya gambaran mendalam tentang tantangan dan semangat zaman yang serba dinamis dan semakin kompleks.

3. Diperolehnya rumusan kegiatan dan strategi untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadirkan oleh semangat zaman yang serba dinamis dan semakin kompleks.

Prosedur Standar Operasional

1. Kaprodi membentuk tim untuk menyusun RENSTRA Prodi. 2. Dekan menerbitkan surat tugas untuk sebagai dasar pelaksanaan tugas

penyusunan RENSTRA Prodi. 3. Tim RENSTRA melakukan penjadwalan untuk: (a) mempelajari RENSTRA

Fakultas dan RENSTRA Universitas; (b) melakukan kajian atas kinerja prodi dalam konteks internal dan eksternal; (c) menjaring gagasan dan masukan dari pemangku kepentingan terkarit; (d) mengadakan rangkaian diskusi untuk merumuskan draft RENSTRA; (e) menyampaikan hasil draft dalam rapat prodi; dan (f) melakukan perbaikan atas draft yang telah disusun.

4. Kaprodi mengajukan draft yang telah disepakati internal tersebut ke pihak dekanat.

5. Dekanat menyelenggarakan audiensi untuk membahas draft RENSTRA yang diajukan oleh prodi.

6. Kaprodi Bersama Tim RENSTRA melakukan revisi berdasarkan masukan dari dekanat.

7. Hasil revisi dicetak dan disosialisasikan.


SOP IMPLEMENTASI DAN PENGUKURAN

VISI MISI


Revisi -


Halaman

2

Rasionale 1. USD telah menentukan komitmen utama untuk menghidupi visi humanisme

dengan lima ciri universitas Jesuit (Statuta USD, 2009, Pasal 3): a. Mendasarkan diri pada nilai-nilai Kristiani, b. Meyakini realitas dunia sebagai karya ciptaan Allah yang baik

adanya, harus dirawat, dipelihara dan dimanfaatkan demi kehidupan manusia,

c. Berfokus pada manusia sebagai orientasi utama, d. Mendidik generasi cinta tanah air, tangguh dalam karya dalam

lingkup NKRI, dan e. Mengejar keunggulan dalam tiga dimensi, yaitu competence,

conscience, dan compassion. 2. USD juga telah merumuskan empat nilai dasar sebagai prinsip utama yang

menjadi panduan di lingkungan USD, yang meliputi: a. Mengejar kebenaran, b. Menghargai keberagaman, c. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dan d. Memperjuangkan keadilan.

Tujuan

1. Kerangka dasar humanisme yang telah menjadi landasan eksistensial kelembagaan USD tetap menjadi orientasi utama bagi seluruh civitas academica.

2. Berbagai rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan, mencerminkan beroperasinya nilai-nilai dasar yang telah ditetapkan.

3. Diperolehnya data terhadap implementasi visi-misi.

Prosedur Standar Oprasional 1. Kaprodi sebagai ujung tombak kepemimpinan di lingkup MPBI mempelajari

kerangka berpikir dalam pengelolaan kelembagaan sebagaimana yang termaktub di dalam Statuta USD (2009).

2. Kaprodi menerjemahkan kerangka berpikir pengelolaan kelembagaan ke dalam berbagai tahap kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, maupun evaluasi kegiatan.

3. Kaprodi mengembangkan mekanisme untuk mengumpulkan data atas implementasi visi-misi lembaga dari pihak-pihak terkait.

4. Kaprodi menjalankan pengumpulan data atas implementasi visi-misi lembaga.

5. Kaprodi mengolah data implementasi visi-misi lembaga. 6. Karprodi mendiseminasikan hasil analisis atas data implementasi visi-misi

lembaga.

PROGRAM STUDI

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

SOP PELAKSANAAN AUDIT MUTU KINERJA

PRODI


Revisi -


Halaman

3

Rasionale

1. Operasionalisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi diterjemahkan di dalam serangkaian kegiatan program studi.

2. Berbagai aktivitas untuk opersionalisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi wajib direncanakan, dilaksanakan, dan sekaligus dievaluasi untuk memastikan bahwa target-target yang direncanakan benar-benar tercapai.

3. Proses audit mutu atas kinerja program studi mencakup berbagai aktivitas tridharma (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) dengan tujuan untuk menjamin berlangsungnya pengelolaan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris yang akuntabel, transparan, adil, bertanggung jawab, dan kredibel (Good University Governance Principles).

Tujuan

1. Diperolehnya hasil evaluasi diri terhadap data kinerja tridharma program studi sebagai dasar untuk penyusunan kegiatan di tahun sesudahnya.

2. Diperolehnya pengakuan dan reputasi atas kinerja tridharma program studi.

3. Berkembangnya komunitas MPBI yang semakin lentur di dalam menyikapi berbagai tantangan dan tekanan, baik eksternal maupun internal.


1. Kaprodi melengkapi dan/atau mengunggah dokumen-dokumen bukti otentik dari berbagai kegiatan tridharma ke dalam SI SPMI (pejabat.usd.ac.id/spmi/) sepanjang tahun tanpa ada batasan waktu untuk melakukannya.

2. Kaprodi melakukan proses evaluasi diri terhadap kinerja tridharma program studinya dengan mengakses SI SPMI (pejabat.usd.ac.id/spmi/) sepanjang tahun tanpa ada batasan waktu untuk melakukannya.

3. Kaprodi membaca data kinerja program studi dan memberi analisis atas data kinerja tersebut melalui SI SPMI selambat-lambatnya pada tanggal 15 Oktober tiap tahunnya.

4. Dekan, bersama tim audit internal fakultas, melakukan evaluasi dan/atau audit atas hasil evaluasi diri dari program studi, dengan mencantumkan penilaian dan rekomendasi untuk perbaikan ke depan.

5. Hasil audit mutu yang telah mendapatkan masukan dan/atau rekomendasi dari tim auditor Dekanat akan digunakan sebagai bahan Evaluasi Karya dan Refleksi Karya Program Studi dan Rencana Anggaran dan Kegiatan tahun berikutnya.


SOP

TINDAK LANJUT AUDIT MUTU KINERJA

TRIDAHARMA PRODI


Revisi -


Halaman

4

Rasionale 1. Prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan kegiatan program studi menuntut

tersedianya rekaman tertulis atas praktek-praktek baik dalam proses penjaminan mutu.

2. Dokumentasi hasil kegiatan Audit Mutu Kinerja Program Studi, yang telah tersimpan secara digital dalam SI SPMI, dan yang telah dilakukan secara regular, membutuhkan kelengkapan berupa tindak lanjutnya.

3. Pendokumentasian tindak lanjut atas hasil audit mutu dilaksanakan di dalam SI SPMI untuk menjamin keberlanjutan pengelolaan program studi secara sistematis dari waktu ke waktu.

Tujuan

1. Dimanfaatkannya hasil Audit Mutu Kinerja Tridharma Program Studi sebagai bahan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) sebagai tindak lanjut atas Audit Mutu tersebut.

2. Diperolehnya laporan atas tindak lanjut Audit Mutu Kinerja Tridharma Program Studi.

3. Bertumbuh-kembangnya kultur dengan akuntabilitas yang tinggi untuk menjamin keberlanjutan pengelolaan program studi.


1. Kaprodi bersama para dosennya, dalam Rapat Tinjauan Manajemen, melakukan diskusi terhadap rekomendasi Dekan atas Audit Mutu Kinerja Tridharma.

2. Kaprodi memimpin diskusi untuk menentukan skala prioritas terhadap poin-poin masukan dan rekomendasi, yang akan dimasukkan ke dalam RKA tahun berikutnya.

3. Kaprodi merekam poin-poin kegiatan tindak lanjut kegiatan tridharma di dalam SI SPMI dan SI PP.

4. Kaprodi akan melakukan pencatatan atas capaian, perbaikan, dan kemajuan, serta tantangan, kesulitan, dan problematika di dalam upaya untuk menjalankan kegiatan tindak lanjut. Semua pencatatan dan bukti terkait dilakukan sewaktu-waktu (sepanjang tahun) sejauh relevan di SI SPMI.

5. Dekan menentukan mekanisme pelaksanaan untuk memberikan penilaian dan rekomendasi kepada masing-masing prodi


SOP

PEMILIHAN PEJABAT PROGRAM STUDI


Revisi -


Halaman

5

Rasionale

1. Program studi memainkan peran sentral di dalam mengemban pelaksanaan visi, misi, tujuan, dan sasaran universitas.

2. Ketua Program Studi memiliki tanggung jawab yang besar untuk melayani, memfasilitasi, dan menciptakan suasana yang kondusif untuk pelaksanaan tridharma yang sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran universitas.

3. Sekalipun kapasitas memimpin dari seorang ketua program studi ditentukan banyak faktor, namun hal mendasar yang dibutuhkan adalah adanya kepercayaan dari kolega di program studi.

Tujuan

1. Perlunya mekanisme yang transparan di dalam proses pemilihan ketua program studi di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

2. Perlunya konsistensi dalam melaksanakan prosedur standar yang digunakan untuk melakukan pemilihan pejabat di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

3. Perlunya upaya untuk membangun komunitas pembelajar di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris yang selalu kondusif untuk tumbuhnya pertumbuhan akademik.


1. Kaprodi menyampaikan informasi tentang berakhirnya masa jabatan Kaprodi di dalam rapat koordinasi internal Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

2. Pemilihan Kaprodi baru dipimpin langsung oleh Kaprodi. 3. Kaprodi menyampaikan rancangan mekanisme pemilihan Kaprodi dan

persyaratan yang harus dipenuhi oleh kandidat Kaprodi yang baru. 4. Para dosen memilih calon Kaprodi baru sesuai dengan mekanisme yang

telah disusun. 5. Hasil pemilihan langsung disampaikan di dalam rapat koordinasi. 6. Kaprodi menyampaikan hasil pemilihan Kaprodi kepada Rektor dengan

tembusan kepada Dekan. 7. Rektor menetapkan nama Kaprodi baru.


SOP

PENYUSUNAN RKA PROGRAM STUDI


Revisi -


Halaman

6

Rasionale 1. Penyusunan Rancangan Kegiatan dan Anggaran (RKA) merupakan

sarana untuk melakukan konsolidasi internal terkait visi, misi, tujian, dan sasaran program studi di dalam target-target kegiatan yang terukur.

2. Kejelasan Rancangan Kegiatan dan Anggaran (RKA) menjadi pedoman dalam menindak lanjuti hasil Audit Mutu Kinerja Tridharma dan rekomendasi yang telah disusun oleh Dekanat.

Tujuan 1. Diperolehnya hasil tindak lanjut dari hasil Audit Mutu Kinerja Tridharma dan

rekomendasi yang telah disusun oleh Dekanat ke dalam bentuk RKA tahun berikutnya.

2. Tersusunnya tujuan, indikator pencapaian kegiatan, langkah-langkah pelaksanaan kegiatan, detail pengeluaran, penentuan penanggung jawab dan penjadwalan kegiatan, sesuai dengan poin-poin kegiatan dan besaran anggaran yang telah disesuaikan oleh program studi.


1. Kaprodi memimpin Rapat Tinjauan Manajemen untuk mendiskusikan tindak lanjut atas hasil Audit Mutu Kinerja Tridharma dan rekomendasi yang telah disusun oleh Dekanat.

2. Rumusan tindak lanjut atas hasil Audit Mutu Kinerja Tridharma dirumuskan dalam tiga kategori, yaitu: (a) Prioritas Tindak Lanjut 1 (yang akan langsung dimasukkan sebagai program kegiatan tahun berikutnya), (b) Prioritas Tindak Lanjut 2 (yang akan dijadikan sebagai program kegiatan dalam dua tahun berikutnya), dan (c) Pertahankan (yang sudah menjadi kultur atau kebiasaan baik, tanpa harus dimasukkan dalam program tertentu).

3. Kaprodi mempelajari data dan informasi tentang jumlah anggaran yang tersedia dari Dekanat.

4. Dalam situasi khusus dan mendesak, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan yang menuntut urgensi, Kaprodi meminta intervensi berupa peningkatan jumlah dana yang bisa dikelola oleh Program Studi.

5. Setelah poin-poin kegiatan disesuaikan dengan besaran anggaran yang tersedia, Kaprodi beserta tim RKA menyusun (a) tujuan, (b) indikator pencapaian kegiatan, (c) langkah-langkah pelaksanaan kegiatan, (d) detail pengeluaran, (e) penentuan penanggung jawab, dan (f) penjadwalan kegiatan.

6. Kaprodi melakukan pencatatan atas berbagai komponen RKA ini secara online di SI Perencanaan dan Penganggaran (SIPP), dengan mengikuti langkah-langkah Instruksi Kerja sebagaimana yang dituntut dalam SI ini.

7. Dekanat akan memonitor hasil RKA yang diajukan melalui SI PP, dan memberikan persetujuannya melalui sistem.


SOP

REKRUTMEN MAHASISWA BARU


Revisi -


Halaman

7

Rasionale 1. Misi untuk mengembangkan dan melaksanakan sistem pendidikan Bahasa

Inggris yang unggul dan humanis dengan mengimplementasikan paradigma Pedagogi Ignasian untuk menghasilkan pendidik yang profesional, cinta peserta didik, dan murah hati.

2. Untuk menghasilkan pendidik yang profesional, cinta peserta didik, dan murah hati, program studi menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru sebagai masukan dari proses pendidikan tinggi.

Tujuan 1. Sebagai pedoman penerimaan mahasiswa baru untuk digunakan dalam

menentukan sistem penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Panduan Akademik Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Sanata Dharma, pasal 7, tentang Penerimaan Mahasiswa dan Pendaftaran Ulang.

Prosedur Standar Oprasional 1. Penerimaan mahasiswa dilaksanakan oleh Panitia Penerimaan

Mahasiswa Baru. 2. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru mempublikasikan jadwal pendaftaran

dan tes penerimaan mahasiswa baru. Terdapat dua gelombang penerimaan mahasiswa baru, yakni gelombang 1 pada bulanMei dan gelombang II pada bulan Juli.

3. Calon mahasiswa baru membeli formulir pendaftaran dan melengkapi persyaratan penerimaan.

4. Calon mahasiswa yang telah mengisi formulir dan melengkapi persyaratan harus mengikuti serangkaian tes, meliputi tes kemampuan berbahasa Inggris, tes wawancara, dan tes tulis.

5. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru mempublikasikan Pengumuman/SK Kelulusan Calon Mahasiswa baru melalui email dan website resmi Program Studi Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris, www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/s2_pbi/

6. Calon Mahasiswa baru melakukan pendaftaran ulang dengan menyertakan SK Kelulusan.


SOP BEASISWA


Revisi -


Halaman

8

Rasionale 1. Universitas Sanata Dharma berkomitmen untuk menyediakan pelayanan

pendidikan dengan prinsip keberpihakan kepada yang miskin (option for the poor), yang ditetapkan dalam Statuta, 2009.

2. Universitas Sanata Dharma berkomitmen untuk memberikan pelayanan dalam bidang penyedian dana beasiswa, yang dirumuskan dalam kebijakan formal berupa didirikannya Lembaga Kesejehteraan Mahasiswa (LKM) pada tahun 2016 LKM.

3. LKM sendiri bertanggungjawab untuk: a) Membangun relasi dengan berbagai sumber dana yang menyediakan beasiswa; b) Mengelola dana beasiswa sesuai dengan rencana kegiatan dan anggaran yang telah dirumuskan; c) Mendistribusikan dana beasiswa sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan; d) Memberikan pendampingan dan konsultasi bagi para mahasiswa yang membutuhkan penanganan khusus; e) Bekerjasama dengan warung-warung penyedia makanan di sekitar kampus untuk menyediakan voucher makanan untuk mahasiswa yang berkekurangan.

Tujuan

1. Membantu memenuhi kebutuhan mahasiswa, dengan harapan dapat menunjang proses pengembangan diri mahasiswa dan kelancaran studinya sebagai insan akademik.

2. Menyediakan pelayanan dengan prinsip keberpihakan kepada yang miskin (Statuta, 2009).

Prosedur Standar Oprasional

1. Kaprodi bekerjasama dengan LKM untuk mengidentifikasi persoalan yang dihadapi mahasiswa.

2. Kaprodi mengumumkan syarat untuk mendaftar beasiswa yang telah ditetapkan oleh LKM.

3. Mahasiswa melengkapi persyaratan beasiswa yang sudah ditetapkan dan mengirimkannya ke-email program studi ([email protected]).

4. Kaprodi menerima nama-nama mahasiswa yang mendaftar beasiswa dan mengidentifikasi mahassiwa yang memenuhi persyaratan beasiswa.

5. Kaprodi merekomendasikan nama-nama mahasiswa yang membutuhkan beasiswa, sebagai tindak lanjut atas identifikasi tersebut

6. LKM menindaklanjuti nama-nama mahasiswa yang direkomendasikan dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) beasiswa.

7. Kaprodi mengumumkan nama-nama mahasiswa yang berhak menerima beasiswa, melalui web resmi program studi (www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/s2_pbi) dan mengirimkan SK beasiswa ke-email pribadi mahasiswa.


SOP

PELAKSANAAN SEMINAR,

LOKAKARYA, SIMPOSIUM DAN BEDAH

BUKU


Revisi -


Halaman

9

Rasionale 1. Salah satu upaya pengembangan kemampuan akademis adalah dengan

mengadakan kegiatan akademik ilmiah, seperti seminar, lokakarya, simposium, dan bedah buku.

2. Kegiatan akademik, seperti seminar, lokakarya, simposium, dan bedah buku mampu membangkitkan ide-ide baru dalam penelitian akademis dan mengembangan sumber daya manusia di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris sesuai dengan visi dan misi di dalam Panduan Akademik.

3. Pelaksanaan seminar, lokakarya, simposium, dan bedah buku menjadi sumber yang baik untuk pengembangan penelitian dan sistem pembelajaran di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

Tujuan 1. Tersedianya materi maupun informasi yang terkait dengan tema kegiatan

akademik kepada khalayak umum, dosen, dan mahasiswa Program Studi Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Sanata Dharma.

2. Tersedianya pelatihan kepada khalayak umum, dosen, dan mahasiswa yang terkait dengan tema kegiatan akademik yang sesuai dengan bidang dosen tamu atau narasumber.

3. Terbangunnya kerja sama antara narasumber dan program studi dalam hal penelitian, pelatihan dan pengembangan sistem pembelajaran di Program Studi Magister pendidikan Bahasa Inggris.

Prosedur Standar Oprasional 1. Kaprodi membentuk panitia kegiatan akademik dengan melibatkan para

dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris. 2. Mahasiswa diberikan ruang untuk terlibat dalam kepanitiaan guna

membangun relasi yang kolaboratif dan kekeluargaan antara mahasiswa dan dosen.

3. Panitia merumuskan tema dan konsep kegiatan akademik melalui rapat internal.

4. Konsep kegiatan yang telah tersusun akan menjadi pertimbangan bagi ketua panitia dan para anggota dalam menentukan narasumber yang berkompeten yang akan terlibat dalam kegiatan akademik tersebut.

5. Ketua panitia mengkoordinir para anggota dalam proses persiapan hingga pelaksanaan kegiatan akademik.

6. Evaluasi kegiatan akademik dilakukan secara terstruktur dari tahap persiapan hingga pelaksanaan melalui rapat internal guna mendapatkan masukan dan rekomendasi untuk penyelenggaraan kegiatan akademik berikutnya

PROGRAM STUDI


SOP

PELIBATAN DOSEN TAMU


Revisi -


Halaman

10

Rasionale

1. Salah satu upaya pengembangan kemampuan akademis adalah dengan mengadakan kegiatan akademik ilmiah yang didukung oleh dosen tamu yang berkompeten dalam bidangnya.

2. Kegiatan akademik, seperti seminar, lokakarya, simposium, atau kuliah umum mampu membangkitkan ide-ide baru dalam penelitian akademis dan mengembangan sumber daya manusia di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

3. Kehadiran dosen tamu dapat menjadi narasumber yang baik untuk penelitian dan pengembangan sistem pembelajaran di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

Tujuan

1. Tersedianya materi maupun informasi yang terkait dengan tema kegiatan akademik yang sesuai dengan bidang dosen tamu atau narasumber kepada khalayak umum, dosen, dan mahasiswa Program Studi Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Sanata Dharma.

2. Tersedianya pelatihan kepada khalayak umum, dosen, dan mahasiswa yang terkait dengan tema kegiatan akademik yang sesuai dengan bidang dosen tamu atau narasumber.

3. Terbangunnya kerja sama dengan dosen tamu untuk dalam hal penelitian, pelatihan dan pengembangan sistem pembelajaran di Program Studi Magister pendidikan Bahasa Inggris.


1. Kaprodi memimpin rapat untuk menyusun Kerangka Acuan Kerja (Terms of Reference) dari kegiatan akademik ilmiah yang telah diagendakan di dalam RKA.

2. Kaprodi memimpin rapat untuk menentukan dosen tamu yang akan dilibatkan dalam kegiatan akademik ilmiah, seperti seminar, lokakarya, symposium, atau kuliah umum.

3. Kepada nama-nama dosen yang terpilih akan dikirimkan TOR dan mereka diundang untuk menjadi narasumber dalam kegiatan akademik ilmiah.

4. Kaprodi mengajukan permohonan surat tugas kepada Dekan untuk dosen tamu yang menjadi narasumber dalam kegiatan akademik ilmiah.

5. Kaprodi menyampaikan sertifikat penghargaan dan apresiasi sebagai tanda terima kasih atas keterlibatan dosen tamu.

PROGRAM STUDI


SOP

PENGAMBILAN MATA KULIAH PILIHAN


Revisi -


Rujukan Standar

11

Rasionale 1. Tersedianya mata kuliah pilihan baik di dalam maupun di luar Prodi

Magister Bahasa Inggris menunjukkan bahwa lulusan Magister Pendidikan Bahasa Inggris tidak hanya dibekali dengan kompetensi utama dan pendukung tetapi juga dengan kompetensi lainnya yang disesuaikan dengan minat dan keahlian mahasiswa.

2. Implementasi kurikulum yang dirancang sedemikian rupa membantu pemberdayaan para mahasiswa secara utuh dan holistik.

Tujuan

1. Memfasilitasi minat dan keahlian mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri melalui beberapa mata kuliah di dalam maupun di luar Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

2. Terbentuknya atmosfir perkuliahan yang demokratis dengan memberikan ruang bagi mahasiswa dalam konteks akademis.

3. Diperolehnya kredit (SKS) tambahan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Magister Pendidikan Bahasa Inggris.


1. Kaprodi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berkomunikasi dengan Kaprodi Program Studi Kajian Bahasa Inggris guna, mendiskusikan mata kuliah pilihan lintas program studi.

2. Kaprodi memberikan gambaran umum (overview) mengenai perkuliahan di semester tertentu pada saat penyusunan rencana studi.

3. Mahasiswa yang memilih mata kuliah pilihan pada program studi Magister Bahasa Inggris dapat memasukan mata kuliah pllihannya secara langsung melalui https://mahasiswa.usd.ac.id/mahasiswa/ pada saat penyusunan kartu rencana studi.

4. Mahasiswa yang memilih mata kuliah pilihan di Program Studi Kajian Bahasa Inggris dapat memghubungi pihak sekretariat program studi Kajian Bahasa Inggris terkait penambahan mata kuliah pilihan lintas prodi.

5. Mahasiswa mengkonfirmasi kartu rencana studi yang telah disusun ke pihak sekretariat Magister MPBI termasuk penambahan mata kuliah lintas prodi yang diambil.

6. Jumlah mata kuliah pilihan yang diambil oleh mahasiswa harus memenuhi jumlah kredit (SKS) minimal yang telah ditentukan oleh prodi sebagai syarat kelulusan.

https://mahasiswa.usd.ac.id/mahasiswa/

PROGRAM STUDI


SOP

PENINJAUAN KURIKULUM


Revisi -


Halaman

12

Rasionale

1. Kurikulum Program Studi MPBI mencerminkan keyakinan-keyakinan mendasar terhadap: (a) bagaimana dunia beroperasi (ontologi), (b) bagaimana pengetahuan dibentuk (epistemologi), dan (c) bagaimana hal-hal tertentu dilakukan (metodologi).

2. Kurikulum Program Studi MPBI beroperasi di dalam konteks dunia yang sangat dinamis dan semakin kompleks, dengan berbagai perubahan paradigmatis di berbagai lini kehidupan, termasuk di dalamnya adalah perubahan tata nilai, cara belajar di era digital, dan berkembangnya relativisme terhadap tata nilai.

3. Peninjauan kurikulum secara periodik menjadi kebutuhan mendasar untuk memberikan kejelasan tujuan, arah, dan mekanisme pencapaian dari lembaga.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme standar untuk menjalankan kegiatan peninjauan kurikulum periodik.

2. Terbangunnya komunitas akademik yang terbuka dengan berbagai perubahan yang sangat dinamis dan menuntut respons yang strategis.

Prosedur Operasional Standar

1. Kegiatan peninjauan kurikulum Program Studi MPBI dilakukan secara periodik, selambat-lambatnya setiap empat tahun sekali, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.

2. Kaprodi menetapkan mekanisme atau langkah-langkah prosedural untuk mengumpulkan dan menggali data dan informasi dari para pemangku kepentingan terkait (yaitu: pengguna lulusan, alumni, pengelola program studi sejenis, dan otoritas formal yang berwenang menyusun kebijakan) serta mengolahnya sebagai bahan pertimbangan dalam peninjauan kurikulum.

3. Kaprodi membentuk Task Force Peninjauan Kurikulum MPBI yang bertanggung jawab untuk menjalankan mekanisme yang telah disepakati, dan melaporkan kemajuan dari penugasan secara periodik ke Kaprodi.

4. Task Force Peninjauan Kurikulum MPBI menjaring masukan melalui berbagai kegiatan, seperti survei, FDG, seminar, wawancara, studi banding, pelibatan dosen tamu sebagai pakar di bidang yang relevan.

5. Task Force mengolh masukan-masukan tersebut dan menghasilkan data akademik yang (a) memberikan landasan filosofis, ilmiah, dan metodologis terhadap hasil Peninjauan Kurikulum MPBI, (b) memberikan justifikasi atas poin-poin mana saja yang dipertahankan, dan yang diubah, dan (c) menyampaikan tindak lanjut

6. Task Force mempresentasikan data dalam rapat yang dihadiri dosen MPBI. 7. Berdasarkan rapat, dosen tiap MK merevisi MK yang diampu dan RPS. 8. Kurikulum yang disetujui diajukan kepada Rektor Universitas. 9. Rektor mengeluarkan SK pemberlakuan kurikulum.


SOP PELAKSANAAN DAN MONITORING

PERKULIAHAN


Revisi -


Rujukan Standar

13

Rasionale

1. Dalam rangka penjaminan mutu selama proses perkuliahan, perlu adanya kolaborasi dari mahasiswa dan dosen dalam melakukan kontrol perkuliahan.

2. Sistem pelaksanaan proses perkuliahan dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dan sistematis sesuai rencana pembelajaran tiap semesternya.

3. Pelaksanaan perkuliahan memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), kesesuaian materi perkuliahan dengan silabus, dan dinamika yang dibangun selama proses perkulaiahan.

Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam merumuskan sistem pelaksanaan perkuliahan

yang terencana, relevan, dan berkembang. 2. Sebagai masukan untuk pengembangan kurikulum dan penjaminan mutu

perkuliahan. Prosedur Standar Operasional

1. Proses monitoring dan evaluasi perkuliahan melibatkan seluruh mahasiswa dan dosen Program Studi Magister Pendidkan Bahasa Inggris.

2. Dosen melakukan kontrol terhadap presensi Mahasiswa selama proses perkuliahan dengan menggunakan LPKP.

3. Mahasiswa memiliki akses untuk masuk ke dalam E-Learning Universitas Sanata Dharma melalui http://exelsa2012.usd.ac.id/ untuk melakukan pengecekan terhadap pembaharuan informasi terkait mata kuliah tertentu, berdiskusi dalam forum online, pengunduhan materi perkuliahan, dan pengumpulan tugas.

4. Dosen mengisi LPKP (Laporan Pelaksanaan Kegiatan Perkuliahan) sebagai catatan perkembangan perkuliahan dan ditanda-tangani oleh salah satu mahasiswa sebagai bentuk monitoring perkuliahan dari mahasiswa.

5. Dosen dan mahasiswa berperan aktif dalam melakukan evaluasi terkait kesesuaian rencana perkuliahan yang tercantum pada silabus dengan prakteknya di kelas.


SOP

MONITORING DAN EVALUASI

PEMBELAJARAN


Revisi -


Rujukan Standar

14

Rasionale

1. Dalam rangka penjaminan mutu, pada akhir masa perkuliahan dilaksanakan evaluasi perkuliahan atau evaluasi proses pembelajaran.

2. Sistem pelaksanaan proses pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya.

3. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam merumuskan system pelaksanaan proses

pembelajaran yang terencana, relevan, dan berkembang. 2. Sebagai masukan untuk pengembangan kurikulum dan penjaminan

mutu pembelajaran.

Prosedur Standar Operasional 1. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan melibatkan seluruh

mahasiswa dan dosen. 2. LPMAI (Lembaga Penjaminan Mutu Mahasiswa mengisi evaluasi

pembelajaran secara online melalui SIA Mahasiswa (https://mahasiswa.usd.ac.id/mahasiswa/) di akhir semester.

3. Setiap dosen dapat secara langsung mengakses evaluasi yang telah dikerjakan oleh mahasiswa.

4. Dosen-dosen yang mengajar di kluster yang sama berkoordinasi untuk melihat kembali rencana materi berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan oleh mahasiswa melalui survei online.

https://mahasiswa.usd.ac.id/mahasiswa/

PROGRAM STUDI


SOP

PENELITIAN PAYUNG


Revisi -


Halaman

15

Rasionale 1. Kepakaran dosen di bidang akademis dalam mengidentifikasi topik kajian

ilmiah memberikan ruang bagi mahasiswa Magister Pendidikan Pendidikan Bahasa Inggris untuk berkolaborasi dan terlibat dalam penelitian.

2. Lingkungan akademis yang dibangun di Program Studi Magister Bahasa Inggris merangsang kepekaan para dosen dan mahasiswa untuk mengkaji masalah atau fenomena yang terjadi dalam dunia Pendidikan, baik secara konseptual dan metodologis.

Tujuan

1. Terjalinnya kerja sama dan terbangunnya atmosfir akademis yang kondusif antara dosen dan mahasiswa Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.dalam merespon perunahan-perubahan dan tantangan-tantangan dalam dunia pendidikan.

2. Diperolehnya hasil laporan penelitian kolaboratif antara dosen dan mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris sebagai respon dan solusi dari perubahan-perubahan dan tantangan-tantangan dalam dunia pendidikan.

Prosedur Standar Operasional 1. Dosen menyusun proposal penelitian dengan cakupan wilayah penelitian

yang cukup luas dan memungkinkan untuk dielaborasi dalam beberapa topik kajian ilmiah oleh para mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

2. Proposal penelitian dosen memberikan kerangka berpikir (konseptual) dan metodologis secara komprehensif sehingga menjadi acuan kerja riset kolaboratif yang menjamin kejelasan arah, tujuan, dan penjadwalan.

3. Dosen melakukan presentasi atas proposal riset kolaboratif di forum akademik yang melibatkan seluruh dosen MPBI dan para mahasiswa MPBI.

4. Kaprodi menyusun mekanisme dan kriteria rekrutmen para mahasiswa sebagai anggota di dalam penelitian payung dosen.

5. Semua pihak yang terlibat, yaitu dosen pembimbing dan para mahasiswa yang dibimbing, menandatangani Formulir Persetujuan (Consent Form), yang menjelaskan peran dan tanggungjawab masing-masing anggota dalam kegiatan penelitian ini.

6. Dosen berperan sebagai peneliti utama di dalam proyek penelitian payung dan bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa di dalam pengumpulan data, pengolahan data, penulisan laporan penelitian, dan penulisan karya ilmiah untuk jurnal atau produksi karya tertentu yang mendapatkan HAKI.

7. Penentuan nama pertama dan nama kedua (dan seterusnya) di dalam karya publikasi ilmiah didasarkan pada hasil kesepakatan bersama dengan mengacu pada tingkat kontribusi dari masing-masing penulis di dalam hasil karya ilmiah yang dipublikasikan dan/atau produksi karya tertentu yang mendapatkan HAKI.

PROGRAM STUDI


SOP

PENULISAN KARYA ILMIAH BERSAMA


Revisi


Halaman

16

Rasionale 1. Publikasi karya ilmiah merupakan salah satu indikator utama dalam

pengembangan kepakaran dosen dalam bidang ilmu tertentu dan peningkatan reputasi akademik lembaga.

2. Pengembangan kapasitas meneliti dan menulis karya ilmiah berjalan secara optimal melalui mekanisme pemagangan (apprenticeship), yang dirumuskan dalam kegiatan penulisan karya ilmiah bersama.

Tujuan 1. Dikembangkannya pemahaman bersama tentang proses bisnis akademik

yang diletakkan dalam kultur kolaboratif yang bercirikan atmosfir akademik yang dinamis, terbuka, otonom, dan akuntabel.

2. Terciptanya kultur akademis yang kolaboratif, yang mengedepankan kesediaan untuk saling berbagi, saling mendukung, dan berorientasi pada pencapaian optimal atau target yang tinggi.


1. Dosen dan mahasiswa Program Studi MPBI melakukan penulisan ulang (pengembangan) atas manuskrip penelitian untuk dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional berbahasa Inggris.

2. Fasilitasi proses penulisan karya ilmiah dalam bentuk artikel yang diterbitkan di jurnal ilmiah dijalankan melalui kolaborasi antar dosen dan mahasiswa, antar dosen dan dosen, serta antar mahasiswa dan mahasiswa.

3. Proses fasilitasi melalui karya kolaboratif antar dosen dan antar mahasiswa ditempatkan sebagai sarana untuk pengembangan kepakaran dosen dalam bidang ilmu tertentu dan peningkatan reputasi akademik lembaga.

4. Proses fasilitasi dalam karya kolaboratif mengikuti kaidah ilmiah baku, yaitu : (a) topik penelitian mengangkat suatu persoalan empiris yang secara konseptual merupakan problematika di dalam bidang pendidikan dan bidang pembelajaran Bahasa Inggris, (b) metodologi yang digunakan tepat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan riset, dan (c) prosedur penelitian yang dijalankan memenuhi standar etika penelitian, dan (d) hasil penelitian dipublikasikan untuk menambah kedalaman dan keluasan literatur di bidangnya.

5. Penentuan nama-nama penulis sebagai penulis pertama, penulis kedua (dan selanjutnya) didasarkan pada kesepakatan bersama, sesuai dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap hasil akhir berupa karya ilmiah tersebut.

PROGRAM STUDI


SOP

PENENTUAN DOSEN

PEMBIMBING TESIS


Revisi -


Halaman

17

Rasionale 1. Penyusunan tesis/tugas akhir merupakan muara dan puncak dari program

studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris. 2. Penyusunan tesis wajib didampingingi oleh dosen yang memiliki

pengetahuan yang mencukupi dan kompeten dalam bidangnya. 3. Program Studi memiliki tanggung jawab yang besar untuk melayani,

memfasilitasi, dan menciptakan suasana yang kondusif dalam proses pemilihan dosen pembimbing tesis.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme yang rapi dan terstruktur di dalam proses penentuan dosen pembimbing tesis di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

2. Diperolehya konsistensi dalam melaksanakan prosedur standar yang digunakan untuk menentukan dosen pembimbing tesis di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

3. Diperolehnya komunitas peneliti yang harmonis, kuat, dan kredibel sesuai bidangnya dalam rangka pengembangan komunitas pembelajar di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.


1. Dosen pembimbing tesis adalah dosen tetap USD yang bergelar akademik Doktor, berjabatan akademik minimal Lektor, dan terutama dosen tetap yang ditugaskan di MPBI dan memiliki dosen yang memiliki kompetensi dan kepakaran sesuai dengan bidang kajian atau penelitian tesis.

2. Penentuan pembimbing penelitian tesis dilakukan sejak mahasiswa mulai menyiapkan proposal penelitian tesis.

3. Mahasiswa MPBI berhak untuk mengusulkan pilihan dosen pembimbing tesis yang sesuai dengan bidang keahlian dosen dan topik penelitian yang diminati oleh mahasiswa.

4. Mahasiswa MPBI mengajukan judul/topik tesis beserta dua nama dosen yang menjadi preferensi dalam penulisan tesis.

5. Dosen MPBI melakukan rapat penentuan dosen pembimbing penelitian tesis berdasarkan kesesuaian usulan topik proposal dengan bidang keahlian dosen dan keberimbangan jumlah bimbingan.

6. Jumlah maksimum mahasiswa bimbingan untuk tiap dosen baik sebagai ketua maupun sebagai anggota pembimbing sebanyak 6 mahasiswa per tahun.

7. Kaprodi MPBI mengumumkan keputusan rapat dosen berkaitan dengan penentuan dosen pembimbing penelitian tesis kepada mahasiswa.

8. Atas dasar keputusan rapat dosen, Kaprodi Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris mengusulkan kepada Dekan FKIP untuk mengeluarkan surat keputusan pembimbingan penelitian tesis.

9. Atas dasar usulan Kaprodi, Dekan FKIP menerbitkan surat keputusan pembimbingan penelitian tesis.

PROGRAM STUDI


SOP

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

TESIS


Revisi -


Halaman

18

Rasionale 1. Penyusunan proposal penelitian tesis merupakan langkah awal penulisan

tesis bagi Mahasiswa MPBI. 2. Proposal penelitian tesis yang disusun oleh mahasiswa MPBI menjunjung

tinggi mutu dan kredibilitas terkait dengan manfaat dan implikasi penelitian yang direncanakan.

3. Prodi MPBI bertanggung jawab untuk memfasilitasi, dan menciptakan suasana akademis yang kondusif dalam proses penulisan proposal penelitian tesis.

Tujuan

1. Diperolehnya gambaran besar terkait mekanisme dan proses penulisan penulisan penelitian tesis bagi Mahasiswa MPBI.

2. Dihasilkannya proposal penelitian tesis yang bermutu, logis, kredibel, valid, dan bisa dipertanggungjawabkan.


1. Mahasiswa MPBI mengambil mata kuliah Proposal Tesis dan Seminar, mata kuliah Penelitian dan Penulisan Tesis pada semester tiga (3).

2. Dosen memaparkan kepakaran dan rencana penelitian dosen kepada semua mahasiswa.

3. Mahasiswa MPBI mengajukan topik penelitian tesis yang akan dikembangkan menjadi proposal penelitian tesis kepada Kaprodi.

4. Rapat dosen menentukan dosen pembimbing berdasarkan kesesuaian antara rencana penelitian dosen dan topik penelitian mahasiswa.

5. Mahasiswa mengajukan proposal penelitian tesis yang mencakup rasionale penelitian, landasan teori, dan metodologi penelitian.

6. Dosen pembimbing memutuskan kelayakan proposal penelitian mahasiswa.

7. Penulisan proposal penelitian tesis disesuaikan dengan format dan ketentuan yang tercantum dalam buku Pedoman Penulisan Tesis.

8. Mahasiswa MPBI melakukan pertemuan regular setiap minggunya dengan dosen pembimbing penulisan proposal penelitian tesis guna berdiskusi dan memperoleh masukan.


SOP PEMBIMBINGAN TESIS


Revisi -


Halaman

19

Rasionale

1. Penyusunan tesis/tugas akhir merupakan muara dan puncak dari program studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

2. Untuk menghasilkan tesis yang bermutu, pembimbingan tesis oleh dosen yang memiliki pengetahuan yang mencukupi dan kompeten dalam bidangnya sangatlah diperlukan.

3. Program Studi memiliki tanggung jawab yang besar untuk melayani, memfasilitasi, dan menciptakan suasana yang kondusif dalam proses pembimbingan tesis.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme yang rapi dan terstruktur di dalam proses pembimbingan tesis di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

2. Diperolehya peningkatan mutu tesis mahasiswa MPBI. Prosedur Standar Operasional

1. Kaprodi bertugas sebagai Ketua Pelaksana. 2. Seorang Sekretaris sebagai Pembantu Ketua. 3. Masing-masing mahasiswa MPBI mendapatkan dua pembimbing, yaitu

pembimbing utama dan pembimbing pendamping (reader). 4. Pembimbing tesis wajib mendampingi, memberikan nasihat dan tuntunan,

melaporkan perkembangan penulisan mahasiswa secara berkala kepada kapordi MPBI, dan memberikan pernyataan apabila tesis mahasiswa bimbingannya telah siap untuk di-review dan/atau siap untuk diujikan.

5. Proses pembimbingan tesis oleh pembimbing utama dilaksanakan melalui pertemuan reguler setiap minggunya.

6. Umpan balik atas draf karya ilmiah mahasiswa dikembalikan kepada mahasiswa selambat-lambatnya dua minggu sesudah draf tersebut diterima.

7. Bentuk akhir dari tesis yang akan diujikan wajib mengikuti format sebagaimana yang dipersyaratkan di dalam Buku Pedoman Tesis MPBI.

8. Draf tesis dikatakan final dan layak untuk diujikan sesudah pembimbing utama dan pembimbing pendamping (reader) memberikan persetujuan atas dokumen draf tesis tersebut.

PROGRAM STUDI


SOP

SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

TESIS


Revisi -


Halaman

20

Rationale 1. Salah satu penentu dari kualitas penelitian untuk tesis di MPBI adalah

penyajian hasil penelitian tesis dalam seminar baik local, nasional maupun internasional.

2. Sebelum tesis diujikan, penelitian tesis perlu diseminarkan untuk mendapat masukan dari kalangan akademis yang lebih luas.

Tujuan

1. Diperolehnya tesis yang semakin berkualitas yang akan bermuara pada hasil-hasil penelitian yang membawa dampak luas dan reputasi positif bagi lembaga.

2. Bertumbuh-kembangnya komunitas akademis yang menjunjung tinggi akuntabilitas, responsibilitas, keadilan, otonomi, dan transparansi di Program Studi MPBI.


1. Mahasiswa memaparkan proposal penelitian tesis pada semester tiga (3) yang dihadiri oleh semua mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Research Proposal Seminar dan dosen MPBI.

2. Komisi pembimbing yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota, mendapatkan penugasan untuk memberikan evaluasi, rekomendasi, dan penilaian terhadap proposal-proposal yang dipaparkan oleh para mahasiswa MPBI.

3. Para mahasiswa MPBI, sebagai peserta seminar, berhak memberikan masukan terhadap proposal yang dipaparkan oleh kolega mereka.

4. Mahasiswa MPBI memperbaiki proposal penelitian tesis berdasarkan masukan yang diterima di bawah bimbingan dosen pengampu mata kuliah Research Proposal Seminar.

5. Proposal penelitian tesis diberi nilai oleh dosen pengampu setelah proposal penelitian tesis direvisi dan hasil revisi telah disetujui dosen pengampu mata kuliah Proposal Tesis dan Seminar.

PROGRAM STUDI


SOP

PROSES PENULISAN TESIS


Revisi -


Rujukan Standar

21

Rasionale

1. Mutu tesis magister sebagai karya ilmiah yang dihasilkan para mahasiswa Program Studi MPBI menjadi indikator kunci untuk menilai baik mutu proses maupun mutu hasil dari kegiatan akademik ilmiah yang dijalankan oleh para mahasiswa Program Studi MPBI.

2. Serangkaian tahapan dan langkah prosedural secara sistematis dijalankan, direkam dengan baik, dan bisa dirunut untuk menguji validitas dan reliabilitas hasil karya ilmiah yang diperoleh.

3. Substansi penulisan karya ilmiah berupa tesis dalam Program Studi MPBI terletak pada otonomi keilmuan (kebebasan dalam mengakses pengetahuan dan merumuskan gagasan, serta mempertanggungjawabkannya), yang didukung dengan penguatan atmosfir akademik.

Tujuan

1. Seluruh pemangku kepentingan memahami dan menghidupi kultur akademik dan ilmiah yang menjadi landasan eksistensial, filosofis, konseptual, dan metodologis bagi Program Studi MPBI.

2. Terciptanya atmosfir akademik yang menjunjung tinggi komitmen untuk menggali kebenaran, menghargai keberagaman, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta memperjuangkan keadilan.


1. Proses penulisan tesis di Program Studi MPBI mengikuti kaidah ilmiah: (a) topik penelitian mengangkat suatu persoalan empiris yang secara konseptual merupakan problematika di dalam bidang pendidikan dan bidang pembelajaran Bahasa Inggris, (b) metodologi yang digunakan tepat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan riset, dan (c) prosedur penelitian yang dijalankan memenuhi standar etika penelitian, dan (d) hasil penelitian dipublikasikan untuk menambah kedalaman dan keluasan literatur di bidangnya.

2. Mahasiswa menggunakan minimal 80% kajian pustaka yang merupakan rujukan karya ilmiah empiris dan konseptual yang paling baru (kurang dari 10 tahun).

3. Dokumen proposal, laporan kemajuan, dan hasil akhir tesis menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan sitasi yang berterima sesuai dengan APA Style untuk menghindari plagiarisme.

4. Mahasiswa secara konsisten mengikuti tahap-tahap penelitian sesuai penjadwalan yang telah disusun, dan secara reguler melakukan proses pembimbingan demi termonitornya proses penulisan dan terjaminnya kualitas proses dan hasil penelitian.

PROGRAM STUDI


SOP

PROSES PENULISAN TESIS


Revisi -


Rujukan Standar

22

5. Dosen mengalokasikan waktu secara khusus untuk memberikan bimbingan dan umpan balik secara cepat dan akurat kepada masing-masing mahasiswa bimbingannya demi terjaganya semangat dan kinerja penuh gairah, baik dari pihak dosen maupun para mahasiswa bimbingannya.

6. Setiap draf tesis yang akan diujikan dalam ujian pendadaran tesis akan diuji dengan software similarity check (i.e. TurnitIn) untuk mendeteksi adanya plagiarisme dalam karya ilmiah tersebut.


SOP PENYAJIAN HASIL PENELITIAN TESIS


Revisi -


Halaman

23

Rasionale

1. Publikasi penelitian tesis diperlukan untuk menjangkau pembaca yang lebih luas sehingga manfaat hasil penelitian dapat dimanfaatkan lebih luas.

Tujuan

1. Diperolehnya prosedur yang jelas tentang bagaimana hasil penelitian tesis dipublikasikan.


1. Mahasiswa wajib memaparkan draft tesis yang berisi hasil penelitian tesis yang sudah dianalisis pada pada sebuah seminar baik lokal PT, nasional maupun internasional paling cepat pada akhir semester 3 atau sebelum ujian tesis.

2. Prodi memfasilitasi presentasi hasil penelitian tesis mahasiswa berupa informasi seminar yang sesuai dengan topik tesis mahasiswa.

3. Mahasiswa mendapatkan feedback dalam seminar. 4. Mahasiswa merangkum feedback yang diperoleh kemudian didiskusikan

bersama dosen pembimbing. 5. Mahasiswa mempresentasikan hasil revisi kepada Komisi Pembimbing. 6. Dalam bimbingan dosen pembimbing, mahasiswa merevisi draft tesis yang

dibuat.

PROGRAM STUDI


SOP

PENENTUAN KELAYAKAN DEWAN

PENGUJI TESIS


Revisi -


Halaman

24

Rasionale 1. Dewan penguji tesis Program Studi MPBI memainkan peran sentral dalam

menjaga mutu proses dan hasil ujian tesis. 2. Dewan penguji tesis Program Studi MPBI dipilih berdasarkan kualifikasi

dan kompetensi yang relevan dengan bidang/topik tesis yang diujikan. 3. Komitmen untuk menjaga mutu dan atmosfir akademik diwujudnyatakan di

dalam berbagai langkah, termasuk di dalamnya adalah penentuan kelayakan dewan penguji.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme dan/atau prosedur standar yang menjadi rujukan untuk menjamin proses dan praktek pengelolaan ujian tesis yang bisa dipertanggung jawabkan.

2. Dijaminnya kualitas proses penentuan kelayakan dewan penguji tesis untuk menjaga mutu.

3. Terbangunnya komunitas akademik yang dilandasi cara berpikir berdisiplin, taat asas, konsisten, dan bisa dipertanggung jawabkan.

Prosedur Standar Operasional 1. Ketua Program Studi menentukan dewan penguji tesis pada Program

Magister Pendidikan Bahasa Inggris, yang terdiri dari lima dosen, yaitu ketua, sekretaris dan tiga anggota.

2. Dosen yang ditunjuk untuk menjadi bagian dari dewan penguji tesis dipilih berdasarkan kriteria utama, yaitu: kompetensi yang relevan dengan topik penelitian dan kualifikasi akademik (i.e. minimal bergelar doktor).

3. Ujian tesis di Program Studi MPBI dipimpin oleh Ketua Dewan Penguji, sekretaris, dua dosen penguji yang berkompeten di dalam topik tesis yang diujikan, dan satu dosen pembimbing.

4. Kaprodi Program Studi MPBI menerbitkan surat tugas untuk seluruh anggota Dewan Penguji Tesis.

PROGRAM STUDI


SOP

PELAKSANAAN UJIAN TESIS


Revisi -


Halaman

25

Rasionale 1. Kejelasan prosedur dalam pelaksanaan Ujian Pendadaran Tesis diyakini

akan memberikan kejelasan arah dan tujuan bagi semua pihak yang berkepentingan, serta menciptakan pola kerja yang lebih efektif dan efisien.

2. Penciptaan pola kerja yang efektif dan efisien menjadi kunci utama bagi bertumbuh-kembangnya komunitas akademik yang subur dan saling mengembangkan.

Tujuan

1. Terciptanya kultur kerja efektif dan efisien di lingkup Program Studi MPBI yang memiliki kejelasan prosedur, kecepatan dan ketepatan pelaksanaan kegiatan, serta ketercapaian hasil yang optimal.

2. Bertumbuh-kembangnya komunitas akademik yang dinamis, kreatif, eksploratif, dan bertanggung jawab di dalam menjalankan berbagai kegiatan dan pelayanan tridharma.

Prosedur Standar Operasional 1. Mahasiswa mendapatkan persetujuan dari kedua pembimbing sebelum

melakukan pendaftaran ujian tesis di Sekretariat MPBI. 2. Tesis yang akan diujikan diserahkan secara online di bit.ly/mpbithesis_reg

(dalam bentuk doc, docx, atau pdf). 3. Kaprodi akan memberikan penugasan kepada para dosen untuk

melakukan uji kelayakan terhadap tesis di laman Thesis Quality Evaluation secara online di bit.ly/tqeMPBI.

4. Sekretariat Program Studi MPBI melakukan kompilasi penilaian dari ketiga dosen penguji dan menyampaikan hasilnya ke Kaprodi.

5. Sekretariat menyusun jadwal ujian pendadaran, dengan berkonsultasi tentang penjadwalan kepada para dosen dan Kaprodi.

6. Sekretariat Program Studi MPBI menyiapkan dokumentasi Ujian Pendadaran Tesis untuk mencatat hasil-hasil ujian.

7. Informasi tentang kelulusan dari Ujian Pendadaran Tesis akan disampaikan secara langsung, sesudah Dewan Penguji Tesis melakukan rapat konsolidasi internal secara tertutup.

8. Informasi tentang nilai dari hasil Ujian Pendadaran Tesis disampaikan pada waktu pengumuman kelulusan (Yudisium).

9. Pendadaran ujian tesis MPBI dilaksanakan secara terbuka dan bisa dihadiri oleh siapapun yang berkepentingan.


SOP PENJAMINAN MUTU TESIS

DAN PELAKSANAAN PENELITIAN TESIS


Revisi -


Halaman

26

Rasionale

1. Penyusunan tesis/tugas akhir merupakan muara dan puncak dari program studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

2. Tesis yang dihasilkan mahasiswa S2 haruslah tesis yang bermutu, logis, kredibel, valid, dan bisa dipertanggungjawabkan.

3. Program Studi memiliki tanggung jawab yang besar untuk melayani, memfasilitasi, dan menciptakan suasana akademis yang kondusif sehingga proses penulisan tesis dapat berjalan seoptimal mungkin.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme yang rapi dan terstruktur di dalam proses penjaminan mutu tesis dan pelaksanaan penulisan tesis di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

2. Diperolehnya gambaran besar bagimana proses penulisan tesis seharusnya berjalan.

3. Dihasilkannya tesis yang bermutu bermutu, logis, kredibel, valid, dan bisa dipertanggungjawabkan.


1. Usulan topik penelitian dari setiap mahasiswa MPBI dirumuskan dalam proposal penelitian yang disusun sesuai dengan Pedoman Penulisan Tesis.

2. Proses penyusunan proposal penelitian dari masing-masing mahasiswa MPBI didampingi oleh dosen pembimbing.

3. Proposal penelitian diujikan atau diseminarkan dalam forum ilmiah untuk mendapatkan masukan dan perbaikan.

4. Kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dilakukan berdasarkan masukan-masukan yang telah diterima melalui kegiatan forum ilmiah.

5. Dalam pelaksanaannya, jika mahasiswa MPBI memerlukan data dari lapangan, mahasiswa mengajukan permohonan surat pengantar permohonan izin penelitian lapangan kepada Kaprodi melalui Sekretariat MPBI.

6. Proses pembimbingan tesis dilakukan melalui serangkaian pertemuan terjadwal yang tercatat dengan baik. Catatan sebagai rekaman menjadi bahan monitoring atas proses pembimbingan.

7. Hasil laporan penelitian dalam bentuk tesis diujikan di forum ilmiah terbuka. 8. Hasil laporan penelitian yang telah diujikan direvisi berdasarkan masukan

dan rekomendasi dari dewan penguji tesis dalam kurun waktu maksimal satu bulan sesudah ujian tesis.

9. Hasil laporan penelitian ditulis ulang (diringkas) untuk dipublikasikan di dalam jurnal ilmiah, dengan mencantumkan nama mahasiswa sebagai penulis pertama, dan nama dosen pembimbing sebagai penulis kedua dan ketiga.

10. Jangka waktu penelitian dan penulisan tesis ditetapkan satu (1) tahun, sesuai dengan surat keputusan pembimbingan penelitian tesis.


SOP PENJAMINAN MUTU TESIS

DAN PELAKSANAAN PENELITIAN TESIS


Revisi -


Halaman

27

11. Apabila waktu bimbingan menurut surat pengangkatan pembimbing telah usai dan mahasiswa MPBI belum dapat menyelesaikan penulisan tesis, mahasiswa MPBI mengajukan permohonan perpanjangan pembimbingan tesis kepada Dekan FKIP melalui Kaprodi.

12. Jika dalam waktu 8 (delapan) semester mahasiswa MPBI tidak berhasil menyelesaikan penulisan tesis dan lulus ujian tesis, masa studi mahasiswa habis.


SOP MONITORING DAN EVALUASI PROSES PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN

DAN PELAKSANAAN TESIS


Revisi -


Halaman

28

Rasionale

1. Kualitas hasil dan proses penyusunan karya ilmiah akhir (tesis) men cerminkan kultur akademik yang tumbuh, berkembang, dan dihidupi di dalam suatu lembaga.

2. Sesuai dengan karakteristik Universitas Jesuit kelima, MPBI menjunjung tinggi keunggulan dalam tiga dimensi, yaitu competence, conscience, dan compassion (Statuta USD 2009) di dalam segala upaya akademik, termasuk di dalam proses penyusunan tesis.

3. Integrasi keunggulan 3C meliputi upaya untuk memastikan penguasaan konseptual/filosofis, epistemologis, dan metodologis (competence), proses yang melibatkan bertumbuh-kembangnya hati nurani dan kepekaan atas nilai-nilai moralitas (conscience), dan agenda emansipatoris berkepedulian terhadap pihak-pihak yang terpinggirkan (compassion).

Tujuan

1. Bertumbuhkembangnya komunitas pembelajaran akademik yang memiliki komitmen untuk memperjuangkan keunggulan akademik, keunggulan tata nilai, dan keunggulan pelayanan bagi yang terpinggirkan.

2. Dihasilkannya karya-karya ilmiah, yang tidak hanya memberikan reputasi baik bagi lembaga, atau pengembangan kepakaran dosen saja, namun yang sekaligus mengusung transformasi dalam bidang pendidikan.

3. Beroperasinya komunitas pembelajaran akademik yang memiliki tingkat akuntabilitas yang tinggi, melalui dokumentasi berbagai aktivitas yang bisa diakses, dipelajari, dan dievaluasi.


1. Kaprodi membentuk komisi pelaksana tesis yang memainkan peran penjaminan mutu tesis, yang terdiri dari koordinator, sekretaris dan tiga anggota.

2. Komisi pelaksana memiliki tugas untuk menjalankan kegiatan, memonitor, mengkaji, dan memperbaiki proses penyusunan usul penelitian dan pelaksaan penelitian tesis, yang dijabarkan sebagai berikut: a. Memastikan topik penelitian tesis sudah sesuai dengan: (a) roadmap

penelitian (RIP) USD dan MPBI, (b) kepakaran dosen, dan (c) minat mahasiswa.

b. Memonitor pelaksanaan proses penyusunan proposal secara umum melalui mekanisme rapat koordinasi program studi untuk memastikan bahwa pembimbingan berjalan dengan baik dan mengacu pada SOP Pembimbingan Tesis.

c. Memastikan bahwa landasan landasan filosofis penelitian mahasiswa sesuai dengan dengan topik penelitian.

d. Memastikan bahwa metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitan tesis sesuai dengan kaidah ilmiah, etika, dan topik yang diteliti.

e. Memastikan tidak adanya duplikasi topik penelitian dengan hasil penelitian yang sudah ada.


SOP MONITORING DAN EVALUASI PROSES PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN

DAN PELAKSANAAN TESIS


Revisi -


Halaman

29

f. Memastikan bahwa usulan penelitian tesis lolos simiarity check (Turn It In).

g. Memastikan tidak adanya plagiarime dalam proses penyusunan usul peelitian tesis.

3. Komisi pelaksana melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan proposal kepada Kaprodi.

4. Jika terjadi penyimpangan dalam proses penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan tesis, komisi pelaksana mengadakan rapat bersama Kaprodi dan dewan dosen untuk menentukan sanksi yang sesuai.


SOP MONITORING DAN EVALUASI PROSES PENULISAN TESIS


Revisi -


Halaman

30

Rasionale 1. Kualitas hasil dan proses penyusunan karya ilmiah akhir (tesis) men-

cerminkan kultur akademik yang tumbuh, berkembang, dan dihidupi di dalam suatu lembaga.



Tujuan





1. Komisi pelaksana yang terdiri dari koordinator, sekretaris dan tiga anggota bertugas untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki proses penulisan tesis yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Menentukan target penyelesaian (penjadwalan) sebagai panduan pelaksanaan penelitian.

b. Memastikan proses pengambilan data untuk tesis didasarkan pada etika penelitan ilmiah.

c. Memastikan data dan informasi yang digunakan dalam penulisan tesis akurat dan konsisten.

d. Memastikan dosen pembimbing membaca dan memberi umpan balik pada draft tesis.

e. Memastikan format tesis sesuai dengan format yang ditentukan dalam Buku Panduan tesis MPBI.

f. Mengadakan rapat secara rutin dengan dosen pembimbing tesis untuk memonitor perkembangan penulisan tesis mahasiswa.

2. Komisi pelaksana melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan penulisan tesis kepada Kaprodi.

3. Jika terjadi penyimpangan dalam proses penulisan tesis, komisi pelaksana mengadakan rapat bersama Kaprodi dan dewan dosen untuk menentukan sanksi yang sesuai.


SOP MONITORING DAN EVALUASI

KELAYAKAN DOSEN DALAM PROSES PEMBIMBINGAN


Revisi -


Halaman

31

Rasionale 1. Kualitas hasil dan proses penyusunan karya ilmiah akhir (tesis) men




Tujuan





1. Komisi pelaksana yang terdiri dari koordinator, sekretaris dan tiga anggota bertugas untuk memonitor, mengkaji, dan mengevaluasi kelayakan dosen dalam proses pembimbingan yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Mengatur proses penentuan dosen pembimbing sesuai dengan SOP Prosedur Penentuan Dosen Pembimbing.

b. Memastikan kualifikasi keilmuan dosen pembimbing minimal bergelar doktor dan memiliki kepakaran yang dibutuhkan.

c. Memastikan jumlah mahasiswa bimbingan untuk masing-masing dosen tidak melebihi 3 mahasiswa (sebagai dosen pembimbing utama) atau 6 (sebagai dosen pembimbing utama dan anggota).

d. Memastikan proses pembimbingan berjalan sesuai ketentuan yang tercantum dalam SOP Prosedur Pembimbingan Tesis.

2. Komisi pelaksana melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kelayakan dosen dalam proses pembimbingan tesis kepada Kaprodi.

3. Jika terjadi penyimpangan dalam evaluasi kelayakan dosen dalam proses pembimbingan tesis, komisi pelaksana mengadakan rapat bersama Kaprodi dan dewan dosen untuk menentukan sanksi yang sesuai.


SOP MONITORING DAN EVALUASI UJIAN

AKHIR STUDI MAGISTER


Revisi -


Halaman

32

Rasionale 1. Kualitas hasil dan proses penyusunan karya ilmiah akhir (tesis) men-




Tujuan





1. Komisi pelaksana yang terdiri dari koordinator, sekretaris dan tiga anggota bertugas untuk memonitor, mengkaji, dan mengevaluasi proses ujian akhir studi magister yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Memastikan ujian akhir dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

b. Memastikan dewan penguji ditunjuk sesuai dengan SOP Penentuan Kelayakan Dewan Penguji Tesis.

c. Memastikan semua dewan penguji hadir dalam ujian akhir studi magister.

d. Memastikan ujian tesis berlangsung sesuai dengan tata cara sebagaimana yang dituangkan dalam SOP Pelaksanaan Ujian Tesis.

e. Memastikan bahwa penilaian komisi penguji dalam pelaksanaan ujian objektif dan sesuai dengan rubrik yang tercantum dalam Buku Panduan Penulisan Tesis MPBI.

f. Memastikan bahwa proses ujian tesis ditempatkan sebagai ruang untuk pembelajaran bersama, di mana semua pihak menjunjung tinggi sikap dasar untuk selalu belajar terus-menerus, mendengarkan satu sama lain, terbuka terhadap masukan dan perbaikan, dan mempertahankan sikap skeptis yang sehat.

g. Mendorong pola komunikasi yang berkeadilan di dalam pelaksanaan, terutama dengan memberikan penghargaan terhadap hasil karya,


SOP MONITORING DAN EVALUASI UJIAN

AKHIR STUDI MAGISTER


Revisi -


Halaman

33

proses yang telah dijalani, dan pribadi penulis dan pembimbing tesis, tanpa menghilangkan sikap dasar kritis terhadap hasil penelitian.

2. Komisi pelaksana melaporkan hasil monitoring dan evaluasi ujian akhir studi magister kepada Kaprodi.

3. Jika terjadi penyimpangan dalam evaluasi ujian akhir studi magister, komisi pelaksana mengadakan rapat bersama Kaprodi dan dewan dosen untuk menentukan sanksi yang sesuai.


SOP PENCIPTAAN ATMOSFIR DAN

KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK


Revisi -


Halaman

34

Rasionale 1. Atmosfir akademik tercipta di dalam konteks sosial akademik yang

menjunjung tinggi cara berpikir kritis, kreatif, dan eksploratif, di mana terbuka ruang yang luas untuk mengekspresikan dirii dan bereksperimentasi dengan gagasan tanpa ada rasa khawatir untuk dinilai rendah, tidak dihargai dan dilecehkan.

2. Atmosfir akademik berkembang ketika ditumbuhkan sikap dasar skeptis yang sehat, kemampuan membedakan antara fakta, asumsi, dan perasaan, dan kapasitas reflektif untuk menilik diri secara terus-menerus, serta menyadari peran unik yang ada di dalam dirinya.

Tujuan 1. Terciptanya komunitas akademis yang tangguh, yang mengusung rasa

ingin tahu yang tinggi, meningkatkan daya juang untuk menggali kebenaran, dan membangun sikap rendah hati.

2. Menghasilkan karya-karya yang memberikan kontribusi empiris dan ilmiah di dalam bidang ilmu pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris, serta bidang pendidikan pada umumnya.

Prosedur Standar Oprasional 1. Para dosen menciptakan mekanisme pembelajaran yang mendorong

tumbuh-kembangnya rasa ingin tahu, daya tahan/juang untuk mengejar pengetahuan, dan sikap rendah hati untuk mengakui kelemahan dan keterbatasan diri.

2. Para dosen menggunakan berbagai bahan mutakhir (terbaru), yang mencerminkan dinamika dan perkembangan terkini, baik dalam hal kerangka berpikir (konseptual/teoretis), metodologis, maupun temuan-temuan riset untuk memecahkan persoalan bangsa.

3. Sejauh mungkin para dosen menetapkan standar proses dan hasil yang tinggi untuk setiap mata kuliah yang diampunya, dengan menargetkan pencapaian literasi akademik tingkat tinggi, termasuk di dalamnya berupa tinjauan pustaka, proposal penelitian, dan publikasi ilmiah yang relevan dan kontekstual dengan eranya.

4. Para dosen menghidupi peran-peran keteladanan, dengan secara konsisten menunjukkan sikap dan perilaku disiplin di dalam pengajaran dan/atau pembelajaran, penyampaian umpan balik tepat waktu, dan ketepatan waktu pengunggahan nilai akhir semester.

5. Para dosen memberikan bukti nyata melalui karya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta dalam publikasi karya ilmiah, yang dilakukan secara konsisten, dan memanfaatkan berbagai kajian ilmiah yang telah dilakukannya sebagai materi di dalam pembelajaran.

6. Para dosen menciptakan suasana akademik penuh penghargaan, memberikan contoh-contoh yang baik untuk mendukung tumbuhnya rasa percaya diri di antara para mahasiswa, dan menampilkan diri sebagai pribadi yang tetap tenang sekalipun berada di bawah tekanan.


SOP PELACAKAN DAN PEREKAMAN

ALUMNI


Revisi -


Halaman

35

Rasionale 1. Dibutuhkannya wadah bagi para alumni untuk menjaga hubungan baik

dengan kampus maupun alumni lainnya. 2. Program Studi MPBI berkontribusi untuk kehidupan masyarakat melalui

para alumni yang berdedikasi dalam pelayanan dan pekerjaan mereka demi perkembangan masyarakat.

3. Keinginan universitas untuk selalu berkembang yang didasarkan kepada umpan balik para alumni.

Tujuan

1. Terjalinnya hubungan yang erat baik antara kampus dan alumni, maupun antar alumni.

2. Diperolehnya rincian data yang terelaborasi dari para alumni yang terbaharui secara periodik untuk pengembangan universitas.


1. Para alumni yang baru saja lulus didorong untuk mendaftarkan diri dalam Ikatan Alumni Sanata Dharma, yang berbagai kegiatan operasionalnya difasilitasi oleh Biro Karir dan Alumni USD.

2. Data dan informasi para alumni direkam di dalam Sistem Informasi yang dikelola secara sentralistik oleh BKA, dan masing-masing program studi bisa memperoleh akses terhadap basis data yang relevan.

3. Studi pelacakan alumni seuniversitas dilakukan secara periodik oleh BKA, dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai: (a) peta sebaran domisili, (b) jenis pekerjaan atau profesi yang dijalani oleh para lulusan, (c) besaran gaji pertama yang mereka peroleh, (d) kontribusi mereka di dalam kehidupan masyarakat, (e) umpan balik bagi universitas terkait dengan kurikulum, pembelajaran, dan pengembangan soft-skills, dan (f) identifikasi sumbangan alumni kepada universitas.

4. Program Studi MPBI melakukan studi pelacakan secara independen secara periodik (empat tahunan) dalam konteks khusus, misalnya pada waktu revisi kurikulum.

5. Program Studi MPBI secara aktif menjalin dan merawat relasi dengan para alumni dengan memanfaatkan platform media sosial yang relevan dan sesuai dengan eranya.

6. Hasil studi pelacakan, selain digunakan untuk pengembangan kurikulum dan perbaikan sistem pembelajaran, juga dikomunikasikan kepada para alumni untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan kelembagaan Program Studi MPBI.

PROGRAM STUDI


SOP

PENJARINGAN UMPAN BALIK

MAHASISWA


Revisi -


Halaman

36

Rasionale 1. Keberadaan Program Studi MPBI memiliki arti atau makna yang optimal

sejauh berbagai kegiatan dan pelayanan tridharma yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal.

2. Kelompok pemegang kepentingan utama dari Program Studi MPBI adalah para mahasiswanya. Mendengarkan apa yang mereka butuhkan, tantangan apa saja yang mereka hadapi, dan harapan apa saja yang mereka sampaikan, adalah serangkaian hal yang mutlak harus dilakukan oleh Program Studi MPBI.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme pengumpulan data umpan balik dari para mahasiswa aktif secara periodik.

2. Bertumbuh-kembangnya komunitas akademik yang dikelola berdasarkan data dan informasi yang secara sistematis dikumpulkan dan dianalisis, yang hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.


1. Umpan balik pembelajaran dari mahasiswa untuk masing-masing mata kuliah dilakukan secara online, dengan mengikuti penjadwalan yang telah ditentukan oleh LPMAI.

2. Umpan balik dari para mahasiswa terhadap pelayanan administrasi, kegiatan perkuliahan secara umum, dan hal-hal lain yang menyangkut hasrat hidup bersama disampaikan di dalam forum sharing moment (dilaksanakan pada waktu jeda mid-semester).

3. Umpan balik secara spesifik, terutama terkait dengan kesulitan belajar yang dihadapi oleh mahasiswa, harapan dari mahasiswa terkait dengan pembelajaran, dan relasi antar sesama dapat disampaikan secara pribadi kepada dosen yang bersangkutan, dengan menjunjung tinggi prinsip saling menghormati dan saling menghargai.

4. Umpan balik dari mahasiswa terhadap dosen tertentu, terutama dalam kasus khusus – misalnya mahasiswa yang bersangkutan merasa tidak cukup nyaman untuk menyampaikan apa yang ada di pikiran dan hatinya, bisa dilakukan melalui dosen yang dipercaya (confidante) atau pejabat program studi yang berwenang, dengan memegang teguh prinsip konfidensialitas. Dalam kasus khusus seperti ini Program Studi MPBI mengedepankan sikap dasar imparsialitas dalam menindaklanjuti umpan balik semacam ini.

PROGRAM STUDI


SOP

PENJARINGAN UMPAN BALIK DOSEN


Revisi -


Halaman

37



2. Pengelolaan kelembagaan secara kolegial yang dijalankan di Program Studi MPBI memberikan kesempatan yang luas bagi para dosen untuk mengambil peran-peran kepemimpinan distributif.

3. Apa yang menjadi pemikiran para dosen menjadi salah satu komponen pembentuk kultur kelembagaan.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme pengumpulan data umpan balik dari para dosen secara berkelanjutan.



1. Kaprodi menjalankan peran kepemimpinan atas dasar kolegialitas yang menuntut kesediaan untuk senantiasa melibatkan para dosen di dalam pengelolaan program studi.

2. Mekanisme rapat rutin dijalankan secara reguler sebagai bentuk koordinasi atas berbagai kegiatan dan pelayanan tridharma di dalam Program Studi MPBI.

3. Umpan balik terhadap hal-hal yang dirasakan penting disampaikan dalam suasana kolaboratif dan didasarkan pada prinsip utama saling mempercayai satu sama lain.

4. Perbedaan pendapat, pandangan, dan cara memandang atau melihat realitas tertentu diterima sebagai bagian dari dinamika kelembagaan yang dibutuhkan dalam rangka memperjelas tujuan, sasaran, target, dan cara yang lebih efektif, efisien, dan sekaligus berterima bagi semua pihak terkait.

5. Proses klarifikasi ide atau gagasan mendorong keterampilan mendengarkan satu sama lain secara lebih otentik, sejauh ada semangat untuk menjaga hati dan perasaan.

PROGRAM STUDI


SOP

PENJARINGAN UMPAN BALIK ALUMNI


Revisi -


Halaman

38



2. Output jangka pendek dari proses bisnis Program Studi MPBI berupa lulusan yang menunjukkan kinerja akademik yang unggul.

3. Outcomes (distal impacts) dari proses bisnis Program Studi MPBI berupa kontribusi nyata yang dihasilkan oleh para alumninya dalam berbagai pelayanan dan pekerjaan yang mereka emban di dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Dibutuhkan upaya berkelanjutan untuk selalu mendengarkan apa yang dihadapi, dihasilkan, dikontribusikan, dan ditawarkan oleh para alumni agar kualitas pelaksanaan dan pelayanan tridharma di Program Studi MPBI senantiasa relevan (gayut) dengan realitas objektif yang dihadapi oleh para alumninya di lapangan.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme pengumpulan data umpan balik dari para alumni secara periodik.



1. Kaprodi, dalam kerjasamanya dengan Biro Karir dan Alumni (BKA) dan Ikatan Alumni MPBI, menjalin dan merawat relasi dengan para alumni MPBI dengan berbagai cara yang relevan dan kontekstual, sesuai dengan era/zamannya.

2. Kaprodi, baik secara bersama-sama dengan BKA dan/atau Ikatan Alumni MPBI, melakukan survei secara periodik untuk menjaring umpan balik dari alumni bagi Program Studi MPBI.

3. Survei umpan balik ditujukan untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai: (a) kebermanfaatan (utilitas) dari pengalaman studi di Program Studi MPBI bagi kehidupan mereka, (b) kebutuhan akan pengetahuan dan keterampilan di dunia kerja (i.e. dinamika dunia kerja), (c) peran dan kontribusi para alumni di dalam masyarakat, dan (d) sumbangan alumni (pemikiran, keahlian, relasi, dan materi) bagi Program Studi MPBI.

4. Hasil kajian berdasarkan survei periodik tersebut menjadi bahan Rapat Tinjauan Manajemen di Program Studi MPBI dengan agenda utama untuk menggunakannya sebagai pertimbangan atau dasar pengambilan keputusan.

5. Hasil kajian berdasarkan survei dikomunikasikan kepada para alumni sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi pengelolaan Program Studi MPBI.

PROGRAM STUDI


SOP

PENJARINGAN UMPAN BALIK

PENGGUNA LULUSAN


Revisi -


Halaman

39



2. Output jangka pendek dari proses bisnis Program Studi MPBI berupa lulusan yang menunjukkan kinerja akademik yang unggul.

3. Outcomes (distal impacts) dari proses bisnis Program Studi MPBI berupa kontribusi nyata yang dihasilkan oleh para alumninya dalam berbagai pelayanan dan pekerjaan yang mereka emban di dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Dibutuhkan upaya berkelanjutan untuk selalu mendengarkan apa yang dihadapi, dihasilkan, dikontribusikan, dan ditawarkan oleh para alumni, berdasarkan masukan para pengguna alumni Program Studi MPBI.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme pengumpulan data umpan balik dari para pengguna alumni secara periodik.



1. Kaprodi, bersama BKA dan Ikatan Alumni MPBI, menjalin dan merawat relasi dengan para pengguna alumni Program Studi MPBI.

2. Kaprodi, dalam kerjasamanya dengan BKA dan Ikatan Alumni MPBI, melakukan survei terhadap para pengguna alumni MPBI dengan agenda utama untuk: (a) mendapatkan data dan informasi mengenai kinerja para alumni MPBI di tempat mereka berkarya, (b) memperoleh informasi dan data mengenai dinamika dunia kerja di lapangan, dan (c) menjaring masukan dan umpan balik yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi MPBI.

3. Kaprodi menggunakan data, informasi, dan pengetahuan dari hasil kajian sebagai bahan diskusi dalam Rapat Tinjauan Manajemen internal untuk ditindaklanjuti dalam kebijakan dan/atau program.

4. Hasil kajian dari pengumpulan data umpan balik dikomunikasikan kepada para pemegang kepentingan terkait sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi pengelolaan Program Studi MPBI.

PROGRAM STUDI


SOP

PENGELOLAAN SOSIAL MEDIA


Revisi -


Halaman

40

Rasionale 1. Dinamika sosio-kultural dan kemajuan teknologi, dalam hal ini

penggunaaan sosial media, menciptakan tantangan baru dalam hal menyampaian informasi, terutama di dalam era informasi digital. Hal ini mendorong terciptanya kultur menyampaian infomasi dan berita menggunakan gambar dengan deskripsi singkat, padat, dan jelas.

2. Instagram merupakan sarana bagi Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris. untuk memberikan informasi yang akurat dan aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

3. Instagram mampu menjadi medium untuk mempresentasikan visi, misi tujuan, dan sasaran program studi melalu foto dan kutipan yang diunggah.

Tujuan 1. Memberikan informasi yang aktual tentang kegiatan Program Magister

Pendidikan Bahasa Inggris. 2. Menjadi wadah bagi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris

untuk mempresentasikan visi dan misi program studi. 3. Menjadi wadah bagi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris

untuk membangun hubungan yang baik antara akademisi, warganet, dosen, dan mahasiswa.

Prosedure Standar Oprasional 1. Kaprodi menunjuk 2 mahasiswa dan 1 dosen sebagai admin untuk

mengelola akun Instagram @MPBIUniversitasSanataDharma. 2. Kaprodi menerbitkan surat tugas sebagai dasar untuk pelaksanaan tugas

publikasi kegiatan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris. 3. Tim Instagram menyusun jadwal untuk mengunggah foto dan video. 4. Mahasiwa mengunggah foto berfomat JPG, PNG, atau JPEG dengan

bentuk persegi dan beresolusi minimal 640 px x 640 px dan video dengan durasi maksimal 1 menit.

5. Mahasiswa menuliskan keterangan foto dengan mencantumkan judul, tanggal, waktu, tempat dan kegiatan dengan jelas.

6. Keterangan foto dan video publikasi di Instagaram WAJIB mencantumkan hashtag berikut: #MPBIUSD #BersamaPBIUSD.


SOP

MATRIKULASI MAHASISWA BARU


Revisi -


Halaman

41

Rasionale 1. Program studi MPBI meyakini sepenuhnya potensi pertumbuhan yang

dimiliki oleh para mahasiswa. 2. Program studi MPBI memberikan ruang yang luas bagi kandidat

mahasiswa dengan latar belakang non-kependidikan Bahasa Inggris untuk mengembangkan diri dalam bidang pendidikan, penelitian, dan kewirausahaan Bahasa Inggris, dengan dasar dan pertimbangan kelulusan ujian yang dipersyaratkan.

Tujuan 1. Meletakan dasar untuk pengambilan keputusan operasional, dalam

kaitannya dengan diperolehnya bekal yang memadai untuk berkembang secara penuh sebagai mahasiswa Program Studi MPBI

Prosedure Standar Oprasional 1. Kaprodi menentukan mekanisme, standar minimal dan prosedur untuk

pendaftaran mahasiswa Program Studi MPBI 2. Mahasiswa dengan latar belakang non-kependidikan Bahasa Inggris yang

dinyatakan lolos seleksi akan mengambil mata kuliah non-kredit AMT di Program Studi Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris.

3. Mahasiswa yang memiliki skor TOEFL dibawah 530 akan memilih salah satu dari mata kuliah berikut ini:

a. Structure 5 b. Public Speaking c. Academic Essay Writing d. Critical Reding and Writing

4. Para mahasiswa yang menghadiri matrikulasi di Program Studi PBI mengikuti mata kuliah sesuai dengan aturan main yang ditetapkan oleh dosen pengampu yang bersangkutan, seperti diskusi dan tugas membaca.

5. Para mahasiswa Program Studi MPBI peserta matrikulasi tidak diwajibkan untuk mengikuti tes 1, 2 dan tes akhir. Sebagai gantinya, mereka akan bergabung di dalam Google Classroom untuk membuat bi-weekly reports.

6. Kaprodi mengkoordinasi penyampaian umpan balik atas bi-weekly reports.


SOP



Revisi -


Halaman

42

Rasionale

1. Kurikulum Program Studi MPBI mencerminkan keyakinan-keyakinan mendasar terhadap: (a) bagaimana dunia beroperasi (ontologi), (b) bagaimana pengetahuan dibentuk (epistemologi), dan (c) bagaimana hal-hal tertentu dilakukan (metodologi).

2. Kurikulum Program Studi MPBI beroperasi di dalam konteks dunia yang sangat dinamis dan semakin kompleks, dengan berbagai perubahan paradigmatis di berbagai lini kehidupan, termasuk di dalamnya adalah perubahan tata nilai, cara belajar di era digital, dan berkembangnya

relativisme terhadap tata nilai.

3. Pemantauan kurikulum yang dilakukan secara dinamis menjadi kebutuhan mendasar untuk memberikan kejelasan tujuan, arah, dan mekanisme pencapaian dari lembaga.

Tujuan

1. Diperolehnya mekanisme standar untuk menjalankan kegiatan pemantauan pelaksanaan kurikulum yang jelas.

2. Terbangunnya komunitas akademik yang terbuka dengan berbagai perubahan yang sangat dinamis dan menuntut respons yang strategis.


1. Kaprodi memimpin rapat untuk mempelajari data internal tentang kurikulum, yang meliputi evaluasi pembelajaran, hasil sharing moment, dan rapat internal

2. Kaprodi memimpin rapat untuk mempelajari dokumen eksternal, yang terdiri dari peraturan perundangan dan hasil kesepakatan APSPBI.

3. Kaprodi memimpin rapat untuk perkembangan ilmu dan temuan-temuan empiris terkait dengan bidang studi.

4. Kaprodi memimpin kegiatan review terhadap isi pembelajaran dengan mengacu langkah-langkah 1, 2, dan 3 di atas.

5. Kaprodi melakukan penugasan pada dosen-dosen pengampu MK untuk melakukan revisi sesuai dengan hasil review.


SOP



Revisi -


Halaman

43

Pengantar - usd.ac.id Download...i Pengantar Buku ini berisi serangkaian Standard Operating...

Documents

Transcript of Pengantar - usd.ac.id Download...i Pengantar Buku ini berisi serangkaian Standard Operating...