R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 201 9 MPBI...bab v sasaran, strategi, kegiatan, dan...

33

Transcript of R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 201 9 MPBI...bab v sasaran, strategi, kegiatan, dan...

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

i

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

BAB II SEJARAH, VISI, MISI DAN SASARAN 3

A. Sejarah MPBI ……………………………………………………………...... 3

B. Visi MPBI …………………………………………………………………… 3

C. Misi MPBI ………………………………………………………………….. 3

D. Tujuan MPBI ……………………………………………………………….. 3

E. Output MPBI ……………………………………………………………….. 4

F. Motto MPBI ………………………………………………………………… 4

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN ……………………………………………. 5

A. Pengantar ………………………...…………………………………….……. 5

B. Analisis Lingkungan ………………………………………………………... 5

BAB IV ISU-ISU STRATEGIS............................................................................... 15

A. Pengantar ………………………………………………………………….... 15

B. Isu-Isu Strategis .............................................................................................. 15

BAB V SASARAN, STRATEGI, KEGIATAN, DAN MEKANISME

KEGIATAN .................................................................................................

19

A. Pengantar ………………………………………………………………….... 19

B. Sasaran ........................................................................................................... 19

C. Strategi Pencapaian Sasaran ………………………………………………... 20

BAB VI INDIKATOR KINERJA UTAMA, KEBIJAKAN IMPLEMENTASI,

MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN ....................................

22

A. Pengantar …………………………………………………………………… 22

B. Strategi, Tujuan, dan Indikator Kinerja Utama …………………………….. 22

C. Kebijakan Implementasi………..……………................................................ 25

D. Monitoring, dan Evaluasi Kegiatan ………………………………………… 25

BAB VII PENUTUP ………………………………………………………………. 27

REFERENSI ............................................................................................................. 28

LAMPIRAN …...…………………………………………………………………... 29

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

1

BAB I

PENDAHULUAN

Renstra MPBI 2016-2019 disusun oleh Task Force yang ditunjuk oleh Dekan

FKIP melalui Surat Tugas Nomor: 252a/FKIP/V/2016 dengan

mempertimbangkan kepakaran dosen dalam aspek pengalaman, senioritas,

maupun manajerial. Proses penulisan Renstra ini dimulai dengan pembahasan

evaluasi diri. Gambaran umum proses penyusunan Renstra MPBI ini mengacu

pada model penyusunan Renstra USD 2013-2017 hlm. 6 sebagai berikut:

Bagan 1. Model Penyusunan Renstra MPBI

Tujuan penyusunan Renstra MPBI ini adalah menyediakan dokumen tertulis

yang menjadi pedoman pelaksanaan program kerja program studi. Selain itu,

Renstra MPBI ini juga ditujukan untuk memenuhi tuntutan kebijakan pemerintah

tentang pendidikan yang tertuang dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang No. 14 tahun 2005

tentang Guru dan Dosen beserta berbagai peraturan perundangan turunannya.

Butir-butir pemikiran dan arah pengembangan Renstra MPBI 2016-2019 ini

juga mengakomodasi tuntutan peningkatan kualitas pendidik dan tenaga

pendidikan yang profesional. Arah pengembangan ini menjadi sangat penting

mengingat dinamika perkembangan ilmu dan teknologi saat ini berkembang

sangat pesat. Oleh karenanya, kurikulum dan perangkat pendidikan MPBI harus

terus-menerus adaptif terhadap kecepatan perkembangan jaman. Sebagai contoh,

perubahan kebijakan kurikulum di sekolah mau tidak mau membuat MPBI

merevisi isi, metode, dan cara evaluasi model pembelajaran yang diajarkan di

MPBI.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

2

Program lain yang tidak kalah pentingnya adalah penguatan jati diri dan

keunggulan program studi melalui pengembangan kurikulum dan program-

program unggulan prodi, misalnya melalui pembelajaran berbasis Pedagogi

Ignasian. Praktik baik (best practices) pendidikan ini tetap perlu direfleksikan dan

dikritisi karena ada kalanya hal ini menjadi aktivitas rutin dan bersifat mekanistis

dan justru kehilangan rohnya. Oleh karena itu melalui Renstra MPBI ini,

Paradigma Pedagogi Ignasian dimaknai sebagai roh penggerak praktik baik dalam

skala pendidikan lebih luas, tidak terbatas pada proses pembelajaran di dalam

kelas, tetapi juga menyangkut proses pendampingan mahasiswa secara

berkelanjutan yang didasarkan pada penghayatan 3C (competence, conscience,

dan compassion), yaitu kecakapan, suara hati, dan hasrat bela rasa. Model 3C ini

sekaligus juga mengembangkan sikap kritis dan emansipatoris mahasiswa

terhadap permasalahan bangsa Indonesia (e.g., perlunya ).

Selain peningkatan efisiensi dan efektivitas tata kelola manajemen dan

kepemimpinan yang lebih akuntabel, peningkatan mutu dosen dan karyawan di

lingkup MPBI juga menjadi tema sentral yang diangkat dalam Renstra ini.

Peningkatan mutu dosen ini terkait dengan upaya meningkatkan jumlah penelitian

dan publikasi para dosen di MPBI. Oleh karenanya, Renstra ini juga memuat

target publikasi yang diharapkan dapat dicapai oleh dosen MPBI setiap tahunnya.

Jargon untuk memotivasi publikasi publish or perish (menulis untuk publikasi

atau mati) menjadi sangat bermakna dalam dunia akademik, terlebih di era digital

saat ini. Mutu akademik dosen salah satunya ditentukan oleh kemampuan mereka

dalam menuangkan gagasan ilmiah melalui dokumen tertulis dan terverifikasi

melalui publikasi ilmiah. Aspek ini menjadi tekanan Renstra MPBI 2016-2019

dan diharapkan menjadi kunci keberlanjutan pengembangan MPBI di masa

mendatang.

Kegiatan lain yang perlu direncanakan dengan matang dan menjadi bagian

rencana strategis MPBI adalah peningkatan kualitas dan kuantitas dosen dan

karyawan di MPBI. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung

peningkatan jabatan akademik. Dalam hal peningkatan kuantitas, kegiatan ini

dimaksudkan untuk menjaga rasio ketercukupan dosen dan mahasiswa pada

berbagai level. Di sisi lain, peningkatan kompetensi karyawan juga perlu terus

ditingkatkan untuk mendukung peningkatan kualitas layanan akademik dan non-

akademik.

Berbagai macam rencana strategis yang diuraikan dalam Renstra MPBI ini

memberi kesempatan segenap civitas akademika untuk mengembangkan dan

mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan Visi dan Misi MPBI. Dengan demikian,

Renstra ini menjadi daya dorong bagi segenap pihak untuk memberikan

sumbangan yang relevan bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin

bermartabat.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

3

BAB II

SEJARAH, VISI, MISI DAN SASARAN

A. Sejarah MPBI

Magister Pendidikan Bahasa Inggris ada di bawah Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) yang diizinkan untuk resmi beroperasi pada tanggal 16

Februari 2016 melalui SK Kemenriskekdikti 105/KPT/I/2016. Latar belakang

pendirian Magister MPBI ini adalah pertamatama adalah untuk menanggapi

kebutuhan masyakarakat, khususnya institusi pendidikan, untuk meningkatkan

kualifikasi pendidikan mereka ke tingkat lebih tinggi. Selain itu, kebutuhan dosen

Pendidikan Bahasa Inggris, khususnya di luar Jawa, masih sangat tinggi. Yang

kedua, untuk meningkatkan kualitas penelitian Pendidikan Bahasa Inggris,

pendirian Magister Pendidikan Bahasa Inggris dipandang mampu untuk menjadi

lokomotif penelitian karena desain pembelajaran di prodi magister

dikombinasikan dengan penelitian payung para dosen magister.

B. Visi MPBI

Visi MPBI diturunkan dari visi FKIP yang tertuang dalam Renstra FKIP

2015-2019. Visi MPBI dirumuskan sebagai berikut ini.

“Menjadi Program studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris yang

unggul dan humanis untuk menghasilkan pendidik dengan

melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berlandaskan Spiritualitas

Ignasian”

C. Misi MPBI

1. Mengembangkan dan melaksanakan sistem pendidikan Bahasa Inggris

yang unggul dan humanis dengan mengimplementasikan paradigma

Pedagogi Ignasian.

2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam

bidang pendidikan Bahasa Inggris yang berkontribusi pada peningkatan

mutu pendidikan dalam usaha menggali kebenaran.

3. Mencerdaskan masyarakat melalui publikasi hasil kegiatan

pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

4. Mengembangkan jejaring kerja sama dengan berbagai mitra dan

memberdayakan para alumni.

D. Tujuan MPBI

1. Menyiapkan pendidik yang memiliki keunggulan akademik dan nilai-

nilai humanistik melalui proses pembelajaran yang mengintegrasikan

kompetensi profesional (competence), suara hati (conscience), dan

kepedulian (compassion) untuk menghasilkan pendidik yang profesional,

cinta peserta didik, dan murah hati.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

4

2. Meningkatkan kualitas pendidikan Bahasa Inggris melalui penelitian dan

layanan pengabdian kepada masyarakat demi terwujudnya masyarakat

yang semakin bermartabat.

3. Menyelenggarakan program untuk mempublikasikan hasil kegiatan

pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang

memberi kontribusi nyata pada masyarakat.

4. Menjalin kemitraan dengan sekolah, pemangku kepentingan

(stakeholders) lain, dan memberdayakan alumni untuk meningkatkan

kualitas hidup masyarakat.

E. Output MPBI

1. Menghasilkan pendidik yang memiliki keunggulan akademik dan nilai-

nilai humanistik melalui proses pembelajaran yang mengintegrasikan

kompetensi (competence), suara hati (conscience), dan kepedulian

(compassion).

2. Menghasilkan kualitas pendidikan dan layanan kepada masyarakat demi

terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat.

3. Menghasilkan publikasi hasil kegiatan pembelajaran, penelitian, dan

pengabdian pada masyarakat yang memberi kontribusi nyata pada

masyarakat.

4. Menghasilkan kerjasama kemitraan dengan sekolah, pemangku

kepentingan (stakeholders) lain, dan memberdayakan alumni untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

F. Motto MPBI

Pendidik dalam bidang Bahasa Inggris yang cerdas dan humanis.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

5

BAB III

ANALISIS LINGKUNGAN

A. Pengantar

Penyusunan Renstra MPBI 2016-2019 disusun berdasarkan hasil analisa

lingkungan internal dan eksternal yang dinamis dengan memperhatikan hal-hal

berikut :

1. Analisis lingkungan internal berdasarkan pada Renstra FKIP 2015-2019,

core values Universitas dan FKIP, dan informasi yang diperoleh dari

mahasiswa.

2. Analisis lingkungan eksternal didasarkan pada informasi yang diperoleh

dari dokumen kebijakan pemerintah tentang pendidikan serta publikasi

yang relevan.

B. Analisis Lingkungan

Berikut ini adalah hasil analisa SWOT (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, Threats) berdasarkan diagnosa lingkungan internal dan eksternal

yang mengacu pada butir-butir standar akreditasi institusi:

1. Lingkungan Internal

No. Aspek Kekuatan Kelemahan

1. Visi dan Misi,

Tujuan dan

Sasaran, Strategi

pencapaian

sasaran

a. Rumusan visi dan misi

MPBI memuat semangat

Ignasian yang terus

mengakomodasi

perkembangan pribadi

secara utuh.

b. Sasaran MPBI telah

dirumuskan berdasarkan

Renstra Universitas, Core

Values Universitas, dan

Values Fakultas.

a. Belum

terinternalisasinya

semangat Ignasian

secara kolektif dan

berkelanjutan.

b. Kurangnya

pengalaman batin

(core experience)

terkait dengan

semangat Ignasian.

2. Tata pamong,

Kepemimpinan,

Sistem

Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu

a. Kepemimpinan yang

dialogis dan menjunjung

tinggi kolegialitas.

b. Dedikasi dan loyalitas

para pimpinan dirasakan

cukup menonjol.

c. Sistem pengelolaan sudah

didukung oleh sistem

informasi.

d. Tersedianya dokumen

manual mutu universitas,

fakultas, program studi.

e. Evaluasi pembelajaran

sudah dilaksanakan

secara sistemik dan

a. Belum ada

mekanisme

penyiapan pejabat

struktural secara

sistemik (misalnya

sistem magang

pejabat).

b. Rubrik penilaian

DP3 yang belum

mengakomodasi

penilaian objektif

berdasarkan data,

contohnya penilaian

berdasarkan

Tridharma

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

6

No. Aspek Kekuatan Kelemahan

terencana.

Perguruan Tinggi.

c. Tindak lanjut proses

penjaminan mutu

belum dilaksanakan

secara lengkap,

terintegrasi, dan

sistemik.

d. Kurang cermat

dalam memahami

dan mengkaji

peraturan pemerintah

dan perkembangan

pendidikan sehingga

sering ketinggalan

informasi.

3. Sumber Daya

Manusia

a. Kesadaran SDM di MPBI

tentang Spiritualitas

Ignasian mulai nampak

dalam karyanya.

b. Kualitas dan dedikasi

SDM baik.

c. Dikembangkannya

budaya evaluasi dan

refleksi karya di kalangan

pejabat struktural,

karyawan dan dosen.

d. Sebagian besar dosen

telah memiliki sertifikat

pendidik profesional.

e. Diselenggarakannya

pelatihan bahasa Inggris

bagi para dosen secara

berkelanjutan.

a. Belum optimalnya

mekanisme

regenerasi.

b. Rerata beban kerja

dosen cukup tinggi.

5. Kurikulum,

Pembelajaran dan

Suasana

Akademik

a. Adanya restrukturisasi

kurikulum yang mengacu

pada KKNI dan

berdasarkan pada

Pedagogi Ignasian.

b. Tradisi kuat pembelajaran

yang humanis, yang telah

dikembangkan sejak IKIP

Sanata Dharma dengan

semangat option for the

poor (the least, the lost,

and the last).

c. Suasana dialogis antara

dosen dan mahasiswa

sudah terjalin baik.

d. Penyelenggaraan proses

pembelajaran bercirikan

kritis, reflektif, dialogis,

a. Kurikulum program

studi yang masih

mengacu pada

banyaknya mata

kuliah daripada

“mapping”

kompetensi yang

akan dicapai yang

berdampak pada

konsentrasi dosen

lebih pada kuantitas

pengajaran dari pada

kualitas.

b. Belum

terumuskannya

program-program

unggulan dalam

kurikulum (by

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

7

No. Aspek Kekuatan Kelemahan

dan komunikatif, serta

cura personalis.

design) program

studi baik untuk

mempersiapkan

lulusan masuk dunia

kerja.

c. Belum tersedianya

pusat studi

pendidikan yang

secara holistik

mencakup

pentingnya

pendidian jasmani

dan rohani, filsafat

pendidikan, seni dan

budaya.

6. Pembiayaan,

Sarana dan

Prasarana, serta

Sistem informasi

a. Sistem perencanaan,

realisasi, monitoring, dan

evaluasi pelaksanaan

kegiatan dan anggaran

sudah berjalan dengan

baik.

b. Ketersediaan sarana dan

prasarana pembelajaran

memadai.

c. Koleksi perpustakaan

USD relatif memadai.

d. Kualitas dan kelengkapan

sarana laboratorium

memadai.

e. Sarana Sistem Informasi

Akademik (SIA) sudah

berjalan baik.

f. Sarana dan Prasarana

Teknologi Informasi dan

Komunikasi memadai.

a. Mekanisme kontrol

untuk laporan

pertanggungjawaban

keuangan (LPJ) yang

belum optimal dan

belum terintegrasi

secara on line.

b. Perawatan sarana

dan prasarana yang

kurang optimal.

c. Sistem e-learning

(exelsa) belum

dimanfaatkan secara

optimal oleh dosen

dan mahasiswa.

7. Penelitian,

Pelayanan/Pengab

dian Kepada

Masyarakat, dan

kerja sama

a. Dimilikinya jejaring yang

luas dengan berbagai

lembaga baik pemerintah

maupun swasta di tingkat

internasional dan

nasional.

b. Tersedianya dana yang

cukup untuk melakukan

kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada

masyarakat.

c. Kegiatan pengabdian

kepada masyarakat dalam

bidang pendidikan

semakin meningkat.

d. Adanya MoU dengan

a. Produktivitas karya

penelitian rendah,

terutama penelitian

lintas bidang ilmu.

b. Tidak tersedianya

jurnal ilmiah

terakreditasi di

tingkat universitas

akan mengancam

kelancaran publikasi

karya ilmiah.

a. Belum tersedia road

map penelitian dan

pengabdian pada

masyarakat MPBI.

b. Produktivitas

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

8

No. Aspek Kekuatan Kelemahan

berbagai lembaga dan

sekolah mitra untuk

mendukung kegiatan

Tridharma Perguruan

Tinggi.

pengabdian kepada

masyarakat cukup

tetapi masih

cenderung bersifat

responsif.

c. Kontribusi

pemikiran MPBI

terhadap

peningkatan mutu

pendidikan

Indonesia masih

minim.

d. Kurangnya

kepercayaan diri

dosen dalam

mempublikasikan

hasil penelitian

dalam jurnal atau

seminar.

e. Kurangnya

komunitas penelitian

dosen baik dalam

prodi maupun lintas

program studi.

2. Lingkungan Eksternal

No. Aspek Peluang Ancaman

1. Visi dan Misi,

Tujuan dan

Sasaran, Strategi

pencapaian

sasaran

a. Kemajuan di bidang

teknologi informasi

mendukung peningkatkan

kualitas penyelenggaraan

pendidikan dalam rangka

mewujudkan visi dan

misi MPBI.

b. Dengan menurunnya

moralitas bangsa yang

terlihat dalam

permasalahan sosial dan

politik, MPBI berpeluang

untuk menanamkan nilai-

nilai pendidikan

humanistik yang

mengintegrasikan

competence, conscience,

dan compassion melalui

Paradigma Pedagogi

Ignasian.

c. Banyaknya tawaran kerja

sama dari lembaga di luar

USD yang memberikan

a. Budaya serba instan

di kalangan generasi

muda menyebabkan

mereka kurang

memiliki kemauan

kerja keras, kurang

memiliki daya juang

(adversity skill), dan

kurang peka

terhadap sesamanya.

b. Ada cukup banyak

LPTK yang kurang

profesional dan

menghasilkan

kualitas lulusan yang

kurang baik tetapi

mereka tersebar di

berbagai institusi

pendidikan di

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

9

No. Aspek Peluang Ancaman

kesempatan untuk

mengimplementasikan

visi dan misi MPBI.

d. Berkembangnya

berbagai pemikiran dan

terobosan pendidikan

dalam penyelesaian

permasalahan di bidang

pendidikan (misalnya

Program Indonesia

Mengajar, Sarjana

Mengajar di daerah

Terdepan Terluar

Tertinggal).

e. Kebijakan otonomi

daerah membuka peluang

untuk menjalin kerja

sama dengan Pemda

dalam

mengimplementasikan

visi dan misi MPBI.

f. Tersedianya fasilitas

jaringan internet yang

semakin kuat dan luas

sehingga mempermudah

dalam melakukan

sosialisasi implementasi

visi misi.

g. Terjalinnya kerja sama

yang baik dengan

stakeholder dan alumni

yang dapat dimanfaatkan

untuk memperbaharui

visi, misi, tujuan, dan

sasaran MPBI.

Indonesia.

c. Adanya pengaruh

pragmatisme dan

komersialisasi dalam

dunia pendidikan

yang dapat

mempersulit atau

memperlambat

implementasi visi

dan misi MPBI

secara optimal.

d. Semakin banyaknya

perguruan tinggi

asing yang masuk ke

Indonesia sebagai

dampak dari

fenomena globalisasi

pendidikan.

2. Tata pamong,

Kepemimpinan,

Sistem

Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu

a. Tawaran program hibah

kompetisi dari Dikti

dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan tata

pamong, kepemimpinan,

sistem pengelolaan dan

penjaminan mutu.

b. Adanya kelonggaran

kebijakan dari pemerintah

untuk mengembangkan

organisasi yang sesuai

dengan tuntutan

penerapan scientific

management.

c. Keberadaan berbagai

a. Tuntutan stakeholder

yang semakin tinggi

dan bervariasi

terhadap mutu

pendidikan.

b. Berkembangnya

budaya instan

masyarakat dapat

mengancam

kemampuan daya

tahan dan daya

juang.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

10

No. Aspek Peluang Ancaman

sistem penjaminan mutu

dewasa ini, misalnya:

akreditasi, ISO, dsb,

memberikan peluang

untuk mengembangkan

organisasinya.

d. Tersedianya kesempatan

kerja sama dengan luar

negeri dalam

mengembangkan tata

pamong, kepemimpinan,

sistem pengelolaan, dan

penjaminan mutu.

e. PDPT yang dilakukan

oleh pemerintah

mendorong peningkatan

mutu pengelolaan.

c. Berkembangnya

budaya unfairness

masyarakat dapat

mengancam

komitmen dalam

mengembangkan

values FKIP dan

MPBI.

d. Menguatnya budaya

pragmatisme dapat

berdampak pada

ketidakjelasan/

melemahnya sistem

manajerial MPBI.

3. Mahasiswa a. Kepedulian pemerintah

terhadap pengembangan

kualitas pendidikan

dengan pemberian dana

pendidikan bagi

mahasiswa dan institusi.

b. Menjadikan lulusan

MPBI memiliki peluang

bekerja di pasar bebas.

c. Tawaran beasiswa dari

berbagai lembaga sangat

bervariasi.

d. Kemungkinan mahasiswa

terlibat dalam berbagai

organisasi

kemahasiswaan sangat

tinggi.

e. Peluang pertukaran

mahasiswa dengan

mahasiswa asing sangat

terbuka lebar.

f. Adanya peluang kerja

yang luas bagi lulusan

MPBI selain menjadi

guru.

a. Undang-undang

otonomi daerah yang

melahirkan sejumlah

perguruan tinggi

daerah.

b. Banyaknya lembaga

pendidikan tinggi

yang meluluskan

sarjana pendidikan.

c. Kecenderungan

sebagian masyarakat

yang lebih memilih

memperoleh gelar

daripada pendidikan

yang bermutu.

d. Yogyakarta bukan

lagi merupakan satu-

satunya kota

pendidikan.

e. Terbukanya pasar

bebas

ketenagakerjaan.

f. Derasnya arus

budaya instant,

konsumtif dan

glamour mengancam

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

11

No. Aspek Peluang Ancaman

efektivitas

pendampingan

mahasiswa.

g. Internet semakin

memperbesar

kemungkinan

plagiarisme yang

sulit dideteksi .

4. Sumber daya

manusia

a. Kesempatan untuk

mengembangkan

kompetensi dosen dan

tenaga kependidikan

melalui studi lanjut S3,

workshop, atau seminar

yang dibiayai lembaga di

luar universitas terbuka

lebar.

b. Makin banyak peluang

dan kemungkinan bagi

dosen untuk menjadi

narasumber internasional.

c. Banyaknya tawaran untuk

melakukan penelitian dan

pengabdian kepada

masyarakat yang dibiayai

oleh universitas,

Kopertis, Dikti, dan

lembaga lain di dalam

dan luar negeri.

a. Semakin sulitnya

mencari calon dosen

dengan kualifikasi

yang sesuai harapan.

5. Kurikulum,

Pembelajaran dan

Suasana

Akademik

a. Adanya kebijakan baru

pemerintah tentang

Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia

(KKNI) yang

memberikan peluang

besar kepada para

mahasiswa untuk

mengambil mata kuliah

di luar kurikulum prodi

maupun di luar

kurikulum fakultas yang

sesuai minat, bakat, dan

kesempatan.

b. Perkembangan IPTEKS

(Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, dan Seni)

yang sangat pesat

memberikan peluang

yang sangat besar untuk

a. Perubahan kebijakan

pemerintah terkait

dengan kurikulum.

b. Budaya instan yang

semakin menguat di

masyarakat

mempersulit

implementasi

kurikulum berbasis

Paradigma Pedagogi

Ignasian yang sangat

menekankan

keunggulan dalam

Competence,

Conscience, dan

Compassion.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

12

No. Aspek Peluang Ancaman

melakukan inovasi dalam

pengembangan

kurikulum dan

pembelajaran.

c. Adanya hibah

pengembangan prodi dari

Dikti memberi peluang

untuk pengembangan

kurikulum program studi di

MPBI.

c. Adanya berbagai

macam kepentingan

dari luar yang harus

diakomodasi dalam

penyusunan

kurikulum.

6. Pembiayaan,

Sarana dan

Prasarana, serta

Sistem informasi

a. Tersedianya sumber

belajar berbasis teknologi

informasi maju yang

terjangkau dan dapat

dimanfaatkan untuk

penyelenggaraan

perguruan tinggi secara

efektif dan efisien.

b. Adanya peluang kerja

sama yang cukup luas

dengan pihak lain untuk

meningkatkan sarana dan

prasarana berbasis

Teknologi Informasi (TI).

c. Perkembangan IPTEKS

yang sangat pesat

memberikan peluang

yang besar untuk

melakukan inovasi dalam

pengembangan media

pembelajaran berbasis

laboratorium.

d. Perkembangan

kebutuhan inovasi

pembelajaran di

masyarakat membuka

peluang besar untuk

pemanfaatan

laboratorium-

laboratorium fakultas

untuk pengembangan

Tridharma Perguruan

Tinggi.

e. Sistem informasi yang

semakin canggih

mendukung proses

perkuliahan, pengelolaan

jejaring, alumni dan

komunikasi dengan

stakeholder.

a. Melambungnya

harga-harga sarana

prasarana semakin

mempersulit dalam

penyediaan sarana

prasarana yang

termutakhir.

b. Meningkatnya biaya

kebutuhan hidup

mempertinggi biaya

operasional

pendidikan.

c. Perkembangan

IPTEKS yang

sedemikian pesat

membawa

konsekuensi bahwa

sarana dan prasarana

yang ada akan cepat

menjadi out of date .

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

13

No. Aspek Peluang Ancaman

7. Penelitian,

Pelayanan/

Pengabdian

Kepada

Masyarakat, dan

kerja sama

a. Banyaknya tawaran kerja

sama dari Pemda,

industri, yayasan-yayasan

pendidikan, perguruan

tinggi baik dalam

maupun luar negeri

dengan USD.

b. Tersedianya program dan

dana untuk melaksanakan

penelitian dan

pengabdian kepada

masyarakat baik di dalam

dan luar negeri.

c. Adanya kemungkinan

untuk mempublikasikan

karya ilmiah dosen dan

mahasiswa pada jurnal

nasional dan

internasional.

d. Kompleksnya

permasalahan pendidikan

membuka peluang yang

sangat besar untuk

penelitian-penelitian

dalam ranah inovasi

pembelajaran, maupun

dalam mengatasi

permasalahan bangsa,

misalnya melalui gerakan

revolusi mental.

e. Perkembangan Teknologi

Informasi memberi

peluang yang semakin

luas untuk penelitian-

penelitian pembelajaran

berbasis teknologi

informasi.

f. Kerja sama dengan

lembaga mitra di luar

negeri masih terbuka

secara luas.

g. Kerja sama dengan

pemda dan yayasan-

yayasan dalam kegiatan

tridarma perguruan tinggi

masih terbuka secara

luas.

h. Tersedia jurnal

international yang dapat

diakses oleh dosen dan

mahasiswa.

Terbatasnya jumlah

jurnal ilmiah

kependidikan nasional

terakreditasi yang dapat

menjadi sarana publikasi

karya ilmiah para dosen.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

14

No. Aspek Peluang Ancaman

i. Semakin meningkatnya

kuantitas dan kualitas

pertemuan tingkat

nasional dan international

untuk meningkatkan kerja

sama dengan pihak luar.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

15

BAB IV

ISU-ISU STRATEGIS

A. Pengantar

Ada lima isu strategis yang dipilih berdasarkan dampak isu tersebut terhadap

eksistensi MPBI dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat.

Lima isu strategis tersebut diambil berdasarkan analisis SWOT pada Bab III dan

sekaligus diturunkan dari isu strategis Renstra FKIP 2015-2019. Secara spesifik,

lima isu strategis tersebut didasarkan pada intisari analisa SWOT MPBI dalam

penjelasan di bawah ini.

Visi dan misi MPBI yang secara jelas memuat semangat Ignasian yang

berfokus pada pencapaian kecakapan (competence), suara hati (conscience), dan

hasrat bela rasa (compassion) atau 3C. Semangat 3C ini mengakomodasi

perkembangan pribadi secara utuh demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang

semakin bermartabat. Visi dan misi MPBI ini menjadi landasan pemilihan isu

strategis yang pertama.

Tersedianya dokumen values FKIP yang memperjuangkan profesionalitas

dalam mendidik, mengembangkan pengelolaan sikap dan kebiasaan pikiran serta

perasaan yang mengembangkan kreativitas dan kecintaan pada anak didik, dan

membangun sikap murah hati. Dokumen values FKIP ini menjadi landasan

pemilihan isu strategis kedua.

Kepemimpinan yang dialogis dan menjunjung tinggi kolegialitas; dan sistem

pengelolaan yang sudah didukung oleh sistem informasi. Dua aspek ini menjadi

landasan pemilihan isu strategis ketiga.

Adanya MoU dengan berbagai lembaga dan sekolah mitra untuk mendukung

kegiatan tridharma sehingga MPBI dapat terlibat aktif dalam peningkatan kualitas

guru melalui pendampingan kegiatan di forum MGMP dan KKG; dan

penyelenggaraan proses pembelajaran bercirikan kritis, reflektif, dialogis, dan

komunikatif, serta cura personalis sehingga dapat meningkatkan kualitas

mahasiswa MPBI sebagai calon pendidik. Dua aspek ini menjadi landasan

pemilihan isi strategis keempat.

B. Isu-Isu Strategis

Lima isu strategis berikut ini didasarkan pada hasil analisis SWOT.

1. Peran MPBI bagi Indonesia yang bermartabat (demokratis,

sejahtera, berbudaya) dalam perspektif globalisasi yang merujuk

pada peningkatan kompetisi dan kerja sama nasional dan

internasional.

Isu strategis pertama ini sejalan dengan Renstra FKIP 2015-2019 di mana

FKIP berupaya secara terus menerus untuk mencermati dan kritis terhadap

perkembangan pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini, MPBI berusaha

menjawab kebutuhan guru di Indonesia sekaligus memberi kontribusi ilmiah

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

16

demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat. Bentuk

keterlibatan tersebut diwujudkan dalam usaha pengembangan kurikulum yang

menjawab peningkatan kompetensi guru profesional. Kontribusi ilmiah MPBI

dilakukan melalui kegiatan penelitian yang mengangkat isu nasional dan

kegiatan penerbitan ilmiah di bidang pendidikan. Isu-isu nasional yang dapat

diangkat sebagai bahan kajian untuk disumbangkan ke masyarakat dapat

berupa isu-isu yang relevan dengan peningkatan martabat bangsa. Sebagai

latar belakang, dalam kurun waktu setidak-tidaknya sepuluh tahun terakhir

ini, Indonesia mengalami kemerosotan moral yang meluas di berbagai aspek

kehidupan. Maraknya budaya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)

nampaknya sudah menjadi hal yang biasa di masyarakat meskipun hal ini

jelas melanggar hukum. Oleh karena itu, Pemerintah era Jokowi-JK (2014-

2019) mencanangkan gerakan “revolusi mental” bagi bangsa Indonesia.

Gerakan yang sangat baik ini dipandang sebagai salah satu pijakan dalam

merancang kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam

meningkatkan kapasitas pendidik agar menjadi lokomotif gerakan revolusi

mental ini.

Terkait dengan peningkatan kompetensi guru secara nasional, MPBI

melakukan upaya pengembangan kompetensi mahasiswa. Kompetensi ini

tidak sekedar menekankan kemampuan guru dalam memaknai ketrampilan

mengajar, tetapi juga memperkaya pandangan pendidikan yang humanistik

dan holistik. Pengembangan kompetensi tersebut dilakukan melalui

penyesuaian kompetensi mahasiswa MPBI dengan standar kurikulum yang

berlaku sekaligus mengakomodasi values FKIP. Pengembangan kompetensi

tersebut terkait juga dengan pemberdayaan mahasiswa dan lulusan untuk

melayani pendidikan di daerah yang terpencil, tertinggal, terluar (the least,

the lost, and the last) sesuai dengan semangat option for the poor.

Dalam rangka meningkatkan peran kerja sama secara nasional dan

internasional serta menjawab kompetisi yang berkembang secara global,

MPBI melakukan ektensifikasi dan intensifikasi jejaring dengan pihak luar.

Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan menjawab kerja

sama nasional dan internasional. Dengan mengintensifkan jejaring, MPBI

berperan penting dalam menjawab tantangan pendidikan, budaya, demokrasi,

kesejahteraan masyarakat.

2. Jati diri dan keunggulan program studi MPBI.

Isu strategis kedua ini sejalan dengan Renstra FKIP 2015-2019, MPBI

memiliki andil penting dalam mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi

terlebih sebagai bagian Universitas Jesuit di Indonesia. Andil penting yang

perlu dilaksanakan terkait dengan pendidikan adalah mewujudkan jati diri

program studi melalui kontekstualisasi dan internalisasi Pedagogi Ignasian di

MPBI. Di samping itu, MPBI berupaya mengembangkan struktur mata kuliah

pada level fakultas berbasis KKNI yang berfokus pada capaian pembelajaran

(learning outcomes) dengan mengakomodasi peluang kerja di bidang

pendidikan. Pengembangan kurikulum prodi yang mengacu pada KKNI juga

diperkuat dengan pelaksanaan program pengembangan kepribadian

mahasiswa yang terstruktur baik berupa kegiatan kokurikuler maupun

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

17

ekstrakurikuler. Untuk meningkatkan keunggulan program studi,

dikembangkan spesifikasi program unggulan yang relevan untuk

meningkatkan pelayanan kependidikan kepada masyarakat.

Prodi juga perlu terus menerus mengembangkan kemitraan dengan

program studi sejenis di luar negeri (sisterhood). Kegiatan pengembangan

kemitraan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas keunggulan prodi dan

untuk meningkatkan wawasan global program studi MPBI.

3. Efisiensi dan efektivitas tata kelola termasuk di dalamnya leadership

dan management, serta assessment dan accountability.

Isu strategis ketiga ini sejalan dengan Renstra FKIP 2015-2019. Dalam

rangka mewujudkan efisiensi dan efektivitas tata kelola universitas yang

mengedepankan aspek intelektualitas, sejumlah langkah nyata perlu

dilakukan oleh MPBI. Efisiensi dan efektivitas tata kelola tersebut

ditingkatkan melalui sistem klaster keilmuan sehingga terjadi dialog yang

saling mengembangkan. Selain itu, efisiensi dan efektivitas tata kelola MPBI

juga ditingkatkan melalui sistem pemagangan bagi pejabat baru (nyantrik).

Hal ini dilaksanakan agar pejabat baru semakin memahami sistem tata kelola

yang sejalan dengan ketetapan universitas dan mengacu pada kearifan lokal

tata kelola perguruan tinggi sehingga menjamin keberlanjutan sistem dan

program yang sudah dibangun.

Pemberdayaan tata kelola yang berbasis Teknologi Informasi (TI) ini

dipilih untuk meningkatkan efisiensi sistem tata kelola dan monitoring

organisasi berbasis TI, misalnya pemanfaatan sms gateway dan exelsa. Untuk

semakin menguatkan intelektualitas dosen MPBI, diperlukan pembentukan

dan pemberdayaan kluster keilmuan untuk menyusun dan

mengimplementasikan rencana kegiatan tridharma. Selain kluster keilmuan,

pengembangan digital learning resource berbasis keilmuan atau kompetensi

juga menjadi bagian tuntutan masa depan.

Untuk mengintensifkan keterlibatan MPBI secara luas dan

pengembangan keilmuan, penyelenggaraan seminar nasional dan

internasional secara periodik dipilih sebagai bentuk perwujudan atas tindakan

mencintai nilai-nilai kebenaran yang menjadi core values USD. Hal ini

diperlukan untuk pengembangan keilmuan para dosen dan pengembangan

wawasan global. Upaya peningkatan tersebut juga diikuti dengan jumlah

penelitian yang dilakukan oleh setiap dosen MPBI, sehingga rerata jumlah

penelitian dan publikasi karya tulis ilmiah di berbagai jurnal yang dilakukan

oleh setiap dosen MPBI semakin meningkat.

4. Peningkatan kualitas guru (in-service) dan calon guru (pre-service)

Isu strategis keempat ini sejalan dengan Renstra FKIP 2015-2019.

Globalisasi yang kompleks dan perkembangan fakta-fakta generasi muda

masa kini yang mudah terjebak dalam keputusasaan memberikan semangat

bagi pengembangan kualitas luaran MPBI. Peningkatan luaran dapat

dilakukan dengan dua upaya, yaitu pertama, meningkatkan kualitas guru dan

calon guru melalui integrasi Tridharma Perguruan Tinggi oleh dosen untuk

memperkuat keahlian di bidang keilmuan dan pembelajaran, misalnya melalui

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

18

kerja sama dengan forum MGMP dan KKG. Kedua, meningkatan kontribusi

MPBI dalam menjawab kebutuhan pendidik yang profesional melalui

pelatihan by design sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

5. Kualitas dan kuantitas dosen dan karyawan MPBI

Isu strategis kelima ini sejalan dengan Renstra FKIP 2015-2019. Ada

empat upaya sentral dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas dosen

dan karyawan (SDM) MPBI sebagai penggali nilai-nilai kebenaran. Pertama,

peningkatan kompetensi karyawan di lingkup MPBI melalui kegiatan

pengiriman karyawan mengikuti pelatihan sesuai dengan penugasan.

Pelatihan tersebut diharapkan mampu mengembangkan keseluruhan aspek

yang bersifat akademis intelektual dan pengembangan karakter kepribadian.

Kedua, peningkatan kualitas para dosen MPBI melalui pengiriman para dosen

untuk kegiatan seminar atau upgrading program yang sesuai dengan

kebutuhan MPBI. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan intensitas

pengembangan keunggulan tenaga edukatif MPBI sebagai penggali

kebenaran dan sebagai bagian yang turut mengembangkan pendidikan secara

luas. Ketiga, perlu dilakukan perencanaan yang serius agar jabatan akademik

dosen selama lima tahun ke depan dapat terus meningkat.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

19

BAB V

SASARAN DAN STRATEGI

A. Pengantar

Berdasarkan rumusan isu strategis fakultas yang telah diuraikan pada Bab IV,

pada bagian ini diuraikan sasaran, strategi pencapaian sasaran dan kegiatan yang

akan dilakukan oleh MPBI selama periode 2016-2019. Sasaran diklasifikasikan

menjadi tiga bagian yaitu sasaran jangka panjang, sasaran jangka menengah, dan

sasaran jangka pendek. Selanjutnya, pada bagian ini juga diuraikan lima butir

strategi pencapaian sasaran dan penjabarannya..

B. Sasaran

1. Sasaran Jangka Panjang (2025-2029)

Pada tahun 2029, MPBI menjadi salah satu rujukan yang dapat

berkontribusi pada tingkat internasional melalui lulusan yang berwawasan

global, pengembangan ilmu yang multidisiplin, dan aplikasi sosial yang

dihasilkan serta kerja sama internasional yang semakin kuat dan meluas.

Melalui kiprah dan peran sertanya, MPBI memberikan sumbangan kongkrit dan berdampak pada pembangunan kemanusiaan demi terwujudnya

masyarakat global yang semakin bermartabat.

2. Sasaran Jangka Menengah (2020-2024)

Pada tahun 2024 menjadi MPBI yang dapat berkontribusi pada tingkat

nasional melalui lulusan yang kompeten yang dihasilkan serta semakin

meluasnya jaringan kerja sama nasional dan internasional. Melalui kiprah dan

peran sertanya, MPBI sekaligus mampu memberikan sumbangan konkret

dalam pembangunan kemanusiaan demi terwujudnya masyarakat yang

semakin mengedepankan nilai-nilai yang sesuai dengan hak asasi manusia.

3. Sasaran Jangka Pendek (2016-2019)

Sasaran ini mendeskripsikan keadaan yang ingin dicapai oleh MPBI

untuk unggul dalam tata kelola organisasi internal. Hal ini akan bersifat

sangat strategis bila ketercapaiannya berpengaruh positif terhadap kinerja

utama. Kinerja utama MPBI meliputi aspek antara lain:

a. Kualitas dan kuantitas keterlibatan MPBI dalam mengatasi persoalan

masyarakat.

b. Jaminan keberlanjutan dan perkembangan MPBI.

c. Kualitas dan produktivitas karya ilmiah MPBI.

d. Kualitas dan produktivitas lulusan MPBI.

e. Pertumbuhan kualitas sumber daya manusia MPBI.

Sasaran yang sudah dirumuskan kemudian akan menjadi panduan untuk

menentukan serangkaian kegiatan atau program dengan pemilihan strategi

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

20

pencapaian yang tepat. Kegiatan tersebut dipilih dan disusun sedemikian

rupa sehingga memberikan jaminan tertinggi akan tercapainya sasaran

tersebut. Hal ini juga akan membantu dalam memilih kegiatan yang

strategis, yakni kegiatan yang secara signifikan akan menjamin terwujudnya

sasaran jangka pendek yang dirumuskan. Dengan mengacu pada Renstra

FKIP 2015-2019, berikut ini dirumuskan sasaran jangka pendek Renstra

MPBI tahun 2016-2019.

a. Semakin mengkristalnya identitas Prodi MPBI sebagai program studi

yang ada di universitas Jesuit di Indonesia melalui berbagai

kebijakan dan aktivitas.

b. Meningkatnya kemampuan Prodi MPBI menghasilkan lulusan yang

memiliki kompetensi profesional, suara hati, dan kepedulian.

c. Meningkatnya produktivitas, kualitas serta cakupan sumbangan

ilmiah dan prakarsa pengabdian Prodi MPBI.

d. Semakin mantapnya tata-kelola Prodi MPBI yang mencerminkan

semangat Ignasian.

e. Meningkatnya kepakaran dosen dan profesionalitas tenaga

kependidikan Prodi MPBI.

C. Strategi Pencapaian Sasaran

1. Sasaran 1:

Semakin mengkristalnya identitas MPBI sebagai program studi yang ada

di universitas Jesuit di Indonesia melalui berbagai kebijakan dan aktivitas.

Strategi:

a. Operasionalisasi core values MPBI, yang meliputi peningkatan

profesionalitas, kreativitas, kecintaan pada anak didik, dan

membangun sikap murah hati kepada sesama.

b. Penyelenggaraan kegiatan tri dharma serta penerbitan ilmiah rutin

tahunan yang mengangkat isu nasional di bidang pendidikan.

c. Penyesuaian kompetensi mahasiswa dalam pembelajaran di MPBI

sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku.

d. Peningkatan efisiensi eksternal melalui ekstensifikasi dan

intensifikasi jejaring.

2. Sasaran 2:

Meningkatnya kemampuan Prodi MPBI menghasilkan lulusan yang

memiliki kompetensi profesional, suara hati, dan kepedulian.

Strategi:

a. Implementasi keunggulan program studi.

b. Kontekstualisasi dan implementasi Pedagogi Ignasian dalam

pendidikan calon pendidik di MPBI.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

21

c. Pengelolaan dan pemakaian Sistem Informasi Akademik (SIA) untuk

membantu keberhasilan kegiatan akademik dan pendampingan

mahasiswa.

d. Pengembangan program kemitraan program studi dengan program

sejenis di luar negeri (sisterhood).

e. Pengembangan karakter mahasiswa MPBI sebagai calon pendidik

melalui kegiatan yang mencakup kokurikuler dan ekstra kurikuler.

3. Sasaran 3:

Meningkatnya produktivitas, kualitas serta cakupan sumbangan ilmiah

dan prakarsa pengabdian Prodi MPBI.

Strategi:

a. Peningkatan kolaborasi penelitian dan pengabdian masyarakat

dengan melibatkan dosen dan mahasiswa.

4. Sasaran 4:

Semakin mantapnya tata-kelola Prodi MPBI yang mencerminkan

semangat Ignasian.

Strategi:

a. Peningkatan kualitas pendidik dan calon pendidik melalui integrasi

tri dharma Perguruan Tinggi oleh dosen untuk memperkuat keahlian

di bidang keilmuan dan pembelajaran.

5. Sasaran 5:

Meningkatnya kepakaran dosen dan profesionalitas tenaga kependidikan

Prodi MPBI.

Strategi:

a. Peningkatan efisiensi pola sistem clustering kajian ilmu bagi dosen

sehingga terjadi dialog yang saling mengembangkan.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

22

BAB VI

INDIKATOR KINERJA UTAMA, KEBIJAKAN IMPLEMENTASI,

MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN

A. Pengantar

Strategi pencapaian sasaran yang dapat dilaksanakan untuk mewujudkan

sasaran tersebut telah diuraikan pada Bab V. Untuk itu, strategi perlu diukur

tingkat keberhasilannya per tahun. Pada bagian ini diuraikan indikator

ketercapaian dari strategi pencapaian sasaran tersebut dan juga berbagai kebijakan

implementasi rencana stategis MPBI. Pada tataran praktis, perlu juga disusun

mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan dalam rencana

strategis tersebut.

B. Tujuan, Strategi, dan Indikator Kinerja Utama

1. Sasaran 1: Semakin mengkristalnya identitas MPBI sebagai program

studi yang ada di universitas Jesuit di Indonesia melalui berbagai

kebijakan dan aktivitas.

No Tujuan Strategi

Pencapaian Indikator 2016 2017 2018 2019

1

Semakin terinternalisasi-nya nilai-nilai dasar kependidikan dalam diri mahasiswa MPBI.

Operasionalisasi core values MPBI, yang meliputi peningkatan profesionalitas, kreativitas, kecintaan pada anak didik, dan membangun sikap murah hati kepada sesama.

Jumlah MK yang mengoperasionalisasikan core values MPBI.

1 2 2 3

2 Meningkatnya kontribusi ilmiah.

Penyelenggaraan kegiatan tri dharma serta penerbitan ilmiah rutin tahunan yang mengangkat isu nasional di bidang pendidikan.

Jumlah penerbitan ilmiah rutin tahunan di bidang pendidikan.

0 3 4 5

3 Meningkatnya kompetensi mahasiswa MPBI.

Penyesuaian kompetensi mahasiswa dalam pembelajaran di MPBI sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku.

Jumlah presenter seminar yang menunjukan partisipasi mahasiswa dalam berbagai bidang kegiatan ilmiah.

0 4 5 6

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

23

No Tujuan Strategi

Pencapaian Indikator 2016 2017 2018 2019

4

Meningkatnya kualitas dan kuantitas jejaring MPBI.

Peningkatan efisiensi eksternal melalui ekstensifikasi dan intensifikasi jejaring.

Jumlah alumni yang berkontribusi dalam proses pembelajaran (perkuliahan) yang memberdayaan jejaring alumni dalam meningkatkan kapasitas lulusan untuk berkarya.

0 0 1 2

2. Sasaran 2: Meningkatnya kemampuan Prodi MPBI menghasilkan lulusan

yang memiliki kompetensi profesional, suara hati, dan kepedulian.

No Tujuan Strategi

Pencapaian Indikator 2016 2017 2018 2019

1

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan prodi.

Implementasi keunggulan program studi.

Jumlah MK yang mengimplementasikan keunggulan program studi.

1 2 2 3

2

Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pembelajaran.

Kontekstualisasi dan implementasi Pedagogi Ignasian dalam pendidikan calon pendidik di MPBI.

Jumlah MK yang berbasis Pedagogi Ignasian yang dikembangkan dan diimplementasikan oleh dosen di Prodi MPBI.

3 5 7 9

3

Meningkatnya keberhasilan kegiatan akademik dan pendampingan mahasiswa.

Pengelolaan dan pemakaian Sistem Informasi Akademik (SIA) untuk membantu keberhasilan kegiatan akademik dan pendampingan mahasiswa.

Tersusunnya SOP penyelesaian studi tepat waktu (4 semester)

1 1 1 1

4 Meningkatnya wawasan global program studi.

Pengembangan program kemitraan program studi dengan program sejenis di luar negeri (sisterhood).

Ketersediaan bukti pengembangan program kemitraan program studi dengan program studi sejenis di luar negeri (sisterhood)

0 1 2 2

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

24

No Tujuan Strategi

Pencapaian Indikator 2016 2017 2018 2019

5

Meningkatnya kualitas dan integrasi kompetensi 3C mahasiswa.

Pengembangan karakter mahasiswa MPBI sebagai calon pendidik melalui kegiatan yang mencakup kokurikuler dan ekstra kurikuler

Jumlah kegiatan pengembangan karakter mahasiswa MPBI melalui kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler (e.g., mendampingi mahasiswa, tutorial, seminar).

1 2 3 3

3. Sasaran 3: Meningkatnya produktivitas, kualitas serta cakupan

sumbangan ilmiah dan prakarsa pengabdian Prodi MPBI.

No Tujuan Strategi

Pencapaian Indikator 2016 2017 2018 2019

1

Meningkatnya kualitas kerja sama antar dosen dan mahasiswa

Peningkatan kolaborasi penelitian dan pengabdian masyarakat dengan melibatkan dosen dan mahasiswa.

Jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan dari kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.

1 2 4 6

4. Sasaran 4: Semakin mantapnya tata-kelola Prodi MPBI yang

mencerminkan semangat Ignasian.

No Tujuan Strategi Pencapaian

Indikator 2016 2017 2018 2019

1

Meningkatnya kualitas guru dan calon guru di bidang keilmuan dan pembelajaran

Peningkatan kualitas pendidik dan calon pendidik melalui integrasi tri dharma Perguruan Tinggi oleh dosen untuk memperkuat keahlian di bidang keilmuan dan pembelajaran.

Jumlah pelatihan by design oleh dosen di bidang kependidikan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidik dan calon pendidik melalui tri dharma Perguruan Tinggi.

2 2 3 4

5. Sasaran 5: Meningkatnya kepakaran dosen dan profesionalitas tenaga

kependidikan Prodi MPBI.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

25

No Tujuan Strategi Pencapaian

Indikator 2016 2017 2018 2019

1

Meningkatnya kualitas dan kualifikasi dosen MPBI sesuai dengan bidang keahlian (clustering) yang dibutuhkan MPBI

Peningkatan efisiensi pola sistem clustering kajian ilmu bagi dosen sehingga terjadi dialog yang saling mengembangkan.

Jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan dari setiap cluster.

1 2 3 4

C. Kebijakan Implementasi

Kebijakan implementasi, monitoring dan evaluasi mengacu pada Renstra

Universitas tahun 2013-2017. Dalam Renstra Universitas tersebut dijelaskan

bahwa kebijakan implementasi menyangkut lima hal penting yaitu:

1. Sinergi/kerja sama, berkaitan dengan semangat untuk bekerja sama demi

menempatkan kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan unit

tertentu;

2. Pemberdayaan, berhubungan dengan kepercayaan yang diberikan oleh

universitas dan fakultas agar setiap unit dapat mengembangkan diri

secara optimal dalam kerangka pencapaian target renstra;

3. Koordinasi, dilakukan untuk menjamin sistem kinerja yang sinergis;

4. Keterbukaan, berkaitan dengan sikap untuk mengantisipasi tingginya

dinamika kegiatan di universitas dan FKIP serta besarnya ketidakpastian

perubahan lingkungan di masa yang akan datang;

5. Transparansi, menyangkut kejelasan dan ketersediaan informasi pokok

dari kegiatan yang sedang dan sudah terlaksana di lingkup fakultas dan

program studi.

D. Monitoring, dan Evaluasi Kegiatan

Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan melalui tiga tahap yaitu rencana

operasional awal tahun, monitoring tengah tahun, dan laporan kegiatan akhir

tahun.

1. Rencana Operasional Awal Anggaran

Sejalan dengan berbagai kebijakan implementasi kegiatan di atas dan

demi keberhasilan kegiatan pada masa penyusunan rencana kegiatan dan

anggaran setiap tahun, MPBI membuat rencana operasional dari kegiatan

yang akan dilakukan. Rencana operasional ini memuat tentang sumber daya,

sumber daya beserta besarannya, alolasi waktu, tahap-tahap yang akan

dilakukan, target atau sasaran yang akan dicapai di akhir tahun, serta

perbaikan indikator keberhasilan kegiatan.

2. Monitoring Tengah Tahun Anggaran

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

26

Di tengah tahun anggaran, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) akan

meminta MPBI untuk membuat laporan kemajuan kegiatan. Laporan

kemudian akan ditindaklanjuti supaya di akhir tahun setiap kegiatan dapat

mencapai target yang telah ditetapkan.

3. Laporan Kegiatan Akhir Tahun Anggaran

Di akhir tahun anggaran, MPBI membuat laporan pelaksanaan kegiatan

yang akan diolah dan dievaluasi oleh LPM. Hasil evaluasi dan pelaksanaan

kegiatan ini akan menjadi laporan akhir tahun Rektor USD.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

27

BAB VII

PENUTUP

Menggarisbawahi poin pokok dalam Renstra Universitas Sanata Dharma

2013-2017, MPBI akan terus menghidupi cita-cita awal dalam menghasilkan

“guru yang ilmuwan dan ilmuwan yang guru” (Renstra USD, hlm. 1). Cita-cita

luhur ini terkait dengan kontribusi USD dalam pembangunan manusia Indonesia

seutuhnya.

Pada tataran kebijakan, renstra ini akan menjadi acuan implementasi

berbagai kebijakan dan aktivitas pelayanan MPBI pada periode 2016-2019

sebagaimana telah diuraikan pada Bab V. Oleh karenanya sebagai dokumen

formal, Renstra MPBI ini disusun untuk menjadi landasan kerja bagi para

pengambil kebijakan dalam rangka menyusun berbagai program layanan di

bidang pendidikan pada periode 2016-2019.

Pada tataran praktis, pelaksanaan berbagai rencana implementasi dalam

renstra ini bukanlah sesuatu yang kaku dan tidak bisa diubah. Justru sebaliknya,

renstra ini bersifat dinamis dan fleksibel sesuai dengan perkembangan terbaru

dalam dunia pendidikan. Yang menjadi pegangan pokok dalam pelaksanaan

Renstra MPBI ini adalah konsistensi MPBI untuk terus menerus berefleksi dan

memaknai proses keterlibatannya dalam penyiapan pendidik sehingga lulusan

dapat sungguh memiliki kompetensi: pedagogik, profesional, kepribadian dan

sosial, demi peningkatan kualitas pendidikan dan daya saing sumber daya

manusia Indonesia.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

28

REFERENSI

Universitas Sanata Dharma. 2013. Rencana Strategis 2013-2017.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2010. Rencana Strategis 2010-2014.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2013. Values FKIP

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 87 Tahun 2013 tentang

Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

29

LAMPIRAN: SURAT TUGAS

R e n s t r a M P B I U S D T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9

30