Pengantar Sistem Bilangan - Modul 1-Update2
description
Transcript of Pengantar Sistem Bilangan - Modul 1-Update2
Fidisupriadi|Sistem Komputer 2014 Hal 1 dari 5
Pengantar
System bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan
yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah system biilangan desimal, yaitu sistem bilangan yang
menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili suatu besaran.Sistem ini banyak digunakan karena manusia
mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan. Lain halnya dengan komputer, logika di komputer
diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai
dalam sistem bilangan binary yang mempunyai dua macam nilai untuk mewakili suatu besaran nilai. Selain itu,
komputer juga menggunakan system bilangan octal dan hexadesimal.
Teori Bilangan
1. Sistem Bilangan Desimal (Basis 10)
Sistem bilangan desimal (puluhan) merupakan sistem bilangan yang sering dipakai kebanyakan
orang dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan ini disusun oleh sepuluh simbol angka dasar (base)
yang terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Nilai yang terkandung dalam setiap simbol angka secara terpisah
(berdiri sendiri) disebut nilai mutlak (absolute value) dan juga nilai-nilai yang lebih besar dapat dinyatakan
dengan penggunaan angka-angka dasar tersebut secara bersama-sama.
Nilai yang terkandung dalam setiap bilangan yang disusun atau ditulis ditentukan oleh letak
penulisan (position value system) angka-angka tersebut. Angka yang berada paling kanan dari suatu
bilangan bulat tanpa bagian pecahan disebut berada pada letak ke 0 dan yang di kirinya adalah ke 1, ke 2
dan seterusnya sampai dengan ke (n-1) jika bilangan itu terdiri dari n angka. Nilai letak dari pada angka
paling kanan, yaitu kedudukan ke 0, adalah terkecil, yaitu 100 = 1. Nilai letak ke 1 adalah 101, nilai letak ke
2 adalah 102 = 100, dan seterusnya nilai letak ke n-1 adalah 10n-1.
Untuk bilangan yang mengandung bagian pecahan, bagian bulat dan pecahannya dipisahkan oleh
tanda koma (tanda titik di Inggris, Amerika, dan lain-lain). Angka di kanan tanda koma puluhan (decimal
point) disebut pada kedudukan negatif, yaitu letak ke -1, ke -2 dan seterusnya dan nilai letaknya adalah
10-1, 10-2, dan seterusnya 10-m untuk kedudukan ke (-m) di kanan koma puluhan.
Bilangan ini biasa ditulis tanpa angka nama basisnya seperti 20 (baca dua puluh), tapi terkadang
ditulis seperti 2010 (baca dua puluh basis sepuluh)
Contoh : Nilai desimal yang bulat, misalnya 8598 dapat diartikan :
8 x 103 = 8000
5 x 102 = 500
9 x 101 = 90
8 x 100 = 8
8598
Mata Pelajaran
Sistem Komputer
Kompetensi Dasar
Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal)
Materi Pokok
Gambaran umum sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal)
lembar tugas untuk hari Rabu 27 Agustus 2014
Kelas X-10 (13.50-15.20)
Perbanyak lembar ini dan kerjakan latihan soal pada bagian penyelesaian sesuai contoh yang diberikan !
atau dapat ditulis menjadi 8598 = 8000 + 500 + 90 + 8 = (8x1000)+(5x100)+(9x10)+(8x1)
= (8x103)+(5x102)+(9x101)+(8x100)
Perhatikan penulisan posisi pangkat dari setiap angka 10 di atas ! semakin angka berada di kiri maka pangkat semakin besar
position value
absolute value
Nama : .................................
Kelas :X- .......
Fidisupriadi|Sistem Komputer 2014 Hal 2 dari 5
Nilai desimal pecahan, misalnya 7,234 dapat diartikan
7 x 100 = 7
2 x 10-1 = 0,2
3 x 10-2 = 0,03
4 x 10-3 = 0,004
7,234
Latihan soal
Uraikan bilangan-bilangan berikut seperti contoh di atas :
a. 23410 = ...
b. 352 = ...
c. 102410 = ...
d. 556010 = ...
e. 12346 = ...
f. 12,1210 = ...
g. 111,111 = ...
h. 0,76410 = ...
i. 2758,367810 = ...
j. 100,043 = ...
Penyelesaian :
atau dapat ditulis menjadi 7,234 = 7 + 0,2 + 0,03 + 0,004 = (7x1)+(2x0,1)+(3x0,01)+(4x0,001)
= (7x100)+(2x10-1)+(3x10-2)+(4x10-3)
Perhatikan penulisan posisi pangkat dari setiap angka 10 di atas ! semakin angka berada di kanan setelah koma maka pangkat negatifnya semakin besar
Fidisupriadi|Sistem Komputer 2014 Hal 3 dari 5
2. Sistem Bilangan Biner
Bilangan ini terdiri hanya dari 2 angka dasar yaitu 0 dan 1 karena itu dasar dari bilangan ini ialah 2 (dua).
Penulisan :
10 2 radiks (angka basis)
Nilai / harga bilangan
Ingatssss !!!!
10 ≠ 102 ≠ 108 ≠ 1016
Bilangan ini dapat dicari dengan mengkonversi bilangan desimal dengan cara membagi menggunakan
angka 2 hanya nilai yang dicari bukanlah hasil melainkan
sisa hasil pembagiannya
Contoh :
Tentukan 510 = ...2
mencari nilai biner dari angka 5 pada bilangan desimal Penyelesaian :
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1
Dari hasil diatas didapatkan bahwa 5 jika ditulis ke dalam biner menjadi 1012
Sedangkan untuk merubah bilangan biner menjadi desimal kembali dapat dilakukan dengan mengkalikan
setiap angka biner dengan 2 disesuaikan dengan nilai posisi masing-masing angka biner.
Contoh : tentukan 1012 = ...10
1012 = (1x22)+(0x21)+(1x20)
= 4+0+1
= 5
3. Sistem Bilangan Octal
Bilangan ini terdiri hanya dari 8 angka dasar yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7karena itu dasar dari bilangan ini ialah 8
(delapan).
Penulisan :
26 8 radiks (angka basis)
Nilai / harga bilangan
Mata Pelajaran
Sistem Komputer
Kompetensi Dasar
Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal)
Materi Pokok
Gambaran umum sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal)
lembar tugas untuk Kamis, 29 Agustus 2013 : Kelas X-6 (07.00-08.30), X-5 (08.30-10.00), X-10 (12.30-14.00) Jumat, 30 Agustus 2013 : Kelas x-9 (07.00-08.20), X-11 (08.20-09.40), X-7 (10.00-11.20) Perbanyak lembar ini dan kerjakan latihan soal pada bagian penyelesaian sesuai contoh yang diberikan!
Selama hasil masih dapat dibagi dengan 2
maka akan terus dilakukan pembagian
sampai mendapatkan hasil yang tidak
bisa dibagi dengan 2
Nilai yang jika dibagi dengan 2 akan
menghasilkan koma maka dianggap
hasilnya nol (0)
Nilai biner didapat dengan cara menarik
setiap angka mulai dari angka yang
berada dalam sisa pembagian paling
bawah (lihat tanda panah)
Ingatsss !!! posisi nilai untuk pangkat seperti pada saat
menghitung bilangan desimal
Posisi 2 1 0
1012 1 0 1
Maka Angka 1 paling kanan akan dikali dengan 2 pangkat 0
Angka 0 setelahnya dikali dengan 2 pangkat 1
Angka 1 paling kiri akan dikali dengan 2 pangkat 1
Fidisupriadi|Sistem Komputer 2014 Hal 4 dari 5
Bilangan ini dapat dicari dengan mengkonversi bilangan desimal dengan cara membagi menggunakan
angka 8 hanya nilai yang dicari bukanlah hasil melainkan sisa hasil pembagiannya
Contoh :
Tentukan 2010 = ...8
mencari nilai octal dari angka 20 pada bilangan
desimal Penyelesaian :
20 : 8 = 2 sisa 4
2 : 8 = 0 sisa 2
Dari hasil diatas didapatkan bahwa 20 jika ditulis ke
dalam octal menjadi 248
Sedangkan untuk merubah bilangan octal menjadi desimal kembali dapat dilakukan dengan mengkalikan
setiap angka octal dengan 8 disesuaikan dengan nilai posisi masing-masing angka octal.
Contoh : tentukan 248 = ...10
248 = (2x81)+(4x20)
= 16+4
= 20
4. Sistem Bilangan Hexadesimal
Bilangan ini terdiri hanya dari 16 angka dasar yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Untuk A,B,C,D,E,F
masing-masing bernilai 10,11,12,13,14,15
Penulisan :
26 16 radiks (angka basis)
Nilai / harga bilangan
Bilangan ini dapat dicari dengan mengkonversi bilangan desimal dengan cara membagi menggunakan
angka 16 hanya nilai yang dicari bukanlah hasil melainkan sisa hasil pembagiannya
Contoh :
Tentukan 2010 = ...16
mencari nilai hexadesimal dari angka 20 pada bilangan desimal Penyelesaian :
20 : 16 = 1 sisa 4
1 : 16 = 0 sisa 1
Dari hasil diatas didapatkan bahwa 20 jika ditulis ke dalam hexadesimal menjadi 1416
Contoh lain
A. 100 = ...16
penyelesaian
100 : 16 = 6 sisa 4
6 : 16 = 0 sisa 6
Maka didapatkan bahwa 100 jika ditulis ke dalam hexadesimal menjadi 6416
B. 30 =...16
penyelesaian
30 : 16 = 1 sisa 14
1 : 16 = 0 sisa 1
Pada kasus di atas tidak mungkin nilai ditulis menjadi 114 karena akan terjadi nilai yang lebih besar
dibandingkan nilai awalnya(sebelum dibagi) maka sesuai dengan pola angka sisa 14 di atas ditulis
menjadi huruf E
Maka didapatkan bahwa 30 jika ditulis ke dalam hexadesimal menjadi 1E16
Selama hasil masih dapat dibagi dengan 8 maka akan
terus dilakukan pembagian sampai mendapatkan hasil
yang tidak bisa dibagi dengan 8
Nilai yang jika dibagi dengan 8 akan menghasilkan
koma maka dianggap hasilnya nol (0)
Nilai biner didapat dengan cara menarik setiap angka
mulai dari angka yang berada dalam sisa pembagian
paling bawah (lihat tanda panah)
Ingatsss !!! posisi nilai untuk pangkat seperti pada saat
menghitung bilangan desimal
Posisi 1 0
248 2 4
Maka Angka 4 paling kanan akan dikali dengan 8 pangkat 0
Angka 2 setelahnya dikali dengan 8 pangkat 1
Selama hasil masih dapat dibagi dengan 8 maka akan
terus dilakukan pembagian sampai mendapatkan hasil
yang tidak bisa dibagi dengan 8
Nilai yang jika dibagi dengan 8 akan menghasilkan
koma maka dianggap hasilnya nol (0)
Nilai biner didapat dengan cara menarik setiap angka
mulai dari angka yang berada dalam sisa pembagian
paling bawah (lihat tanda panah)
Fidisupriadi|Sistem Komputer 2014 Hal 5 dari 5
Sedangkan untuk merubah bilangan hexadesimal menjadi desimal kembali dapat dilakukan dengan
mengkalikan setiap angka hexadesimal dengan 16 disesuaikan dengan nilai posisi masing-masing angka
hexadesimalnya.
Contoh : tentukan 1E16 = ...10
1E16 = (1x161)+(Ex160)
= (1x161)+(14x160)
= 16+14
= 30
Latihan Soal
Rubahlah masing-masing nilai berikut sesuai contoh di atas !
A. Lengkapi tabel di bawah ini dengan nilai masing-masing
Desimal Biner Octal Hexadesimal
0 0000 00 0
1 0001 01 1
2 02 2
3 03 3
4 04 4
5 05 5
6 06 6
7 07 7
8 1000 8
9 9
10 A
11 B
12 C
13 D
14 E
15 F
B. Konversikan bilangan-bilangan di bawah ini sesuai yang diinginkan !
a. 3410 = ...2
b. 3410 = ...8
c. 3410 =...16
d. 5010 = ...2
e. 5010 = ...8
f. 5010 = ...16
g. 10112 = ...10
h. 11012 = ...10
i. 328 = ...10
j. 648 = ...10
k. 5416 = ...10
l. 2B16 = ...10
Ingatsss !!! posisi nilai untuk pangkat seperti pada saat menghitung
bilangan desimal
Posisi 1 0
1E8 1 E
Maka Angka E paling kanan akan dikali dengan 16 pangkat 0
Angka 1 setelahnya dikali dengan 16 pangkat 1
Ingat-INGAT nilai berikut!!
A=10 D=13
B=11 E=14
C=12 F=15